[yonsatu] Langit dijunjung (Re: Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2)

2004-04-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
 Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Tp kita juga jangan lupa dg pribahasa di mana bumi dipijak,
  di situ langit dijunjung, kalau kita melupakan itu maka segala
  tindakan kita menjadi tampak nyeleneh di mata masyarakat
  sekitar

--

- Original Message -
From: noor syarifuddin
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 05 April 2004 21:02
Subject: [yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini
bikin RI nggak maju2

 sayangnya peribahasa itu eksis cuman di negara kita he  he  he  he
 jadi kita selalu berusaha menyesuaikan diri, di lain pihak mereka
 selalu berkelakuan seperti di negeri mereka..
 karena mereka gak punya peribahasa semacam itu he he he he

 salam,

---

Nggak juga Noor, peribahasa: In Rome do as the Romans do merupakan suatu
peribahasa yang cukup meng-internasional.
Karena diungkapkan dalam bah. Inggris yang luas dipakai di dunia, tetapi
tidak mengambil subyek orang Inggris sendiri, melainkan orang Romawi yang
'langit dijunjungnya' (peradabannya) dikenal luas di dunia.

Wasalam.




--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Mummie (Re: Re: Princess Juliana dimakamkan)

2004-04-01 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Wah, kebayangnya serem dong ya. Bayangin Willem van Oranye yang meninggal
400 tahun yang lalu, jenazahnya masih bisa dilihat orang.
Ternyata bukan orang Mesir saja ya yang bisa mengawetkan mayat.

Wasalam.

=

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 31 Maret 2004 14:53
Subject: [yonsatu] Re: Princess Juliana dimakamkan

Para anggota keluarga kerajaan (kingdom/koningkrijk) belanda memang di
'bijgezet' di ruang bawah tanah gereja Nieuwe Kerk di Delft.  Di
'bijgezet' ini artinya diletakkan diatas lantai, atau diatas papan
penyangga (semacam rak), kalau lantai dibawahnya sudah diisi oleh peti
mati anggota keluarga yang lebih dulu wafat.  Jadi mereka memang tidak di
'begraven', alias nggak dikubur didalam tanah.  Tapi, ruang bawah tanah
itu sendiri memang berada dibawah lantai gereja, jadi secara nggak
langsung ya bisa diartikan dikubur juga, tapi dikuburnya nggak ditimbun,
melainkan didalam ruang.

Tradisi 'bijzetting' di gereja Nieuwe Kerk Delft ini mulai dilakukan tahun
1584 ketika Prins Willem van Oranje, the father of the homelandnya bangsa
belanda (Vader des vaderlands), mati terbunuh.  Sebenarnya makam keluarga
bangsawan Van Oranje adalah di ruang bawah tanah gereja Grote Kerk di
Breda.  Tapi, pada saat itu Breda sedang dikuasai Spanyol.  Oleh karena
itu, Willem van Oranje di 'bijgezet' di Delft, kota tempat beliau tinggal,
yang selanjutnya menjadi tradisi hingga sekarang.




--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Princess Juliana dimakamkan

2004-03-30 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Saya rada-rada mengerti bahasa Belanda, tetapi bukan karena belajar
formil, cuma dari dengar-dengar sana-sini.
Menyimak berita pemakaman Prinses Juliana ini, yang luas disiarkan
media massa di seluruh dunia, karena pengetahuan yang terbatas itu
saya jadi bingung melihat istilah yang dipakai untuk mengatakan
pemakaman ini (karena itu kata pemakaman tersebut di sini saya
beri tanda petik).
Saya harap Hermansyah bisa menjelaskannya.

Di media massa, kalau beritanya bah. Belanda, selalu dipakai istilah
bijgezet untuk pemakaman Prinses Juliana ini.
Kenapa koq tidak dipakai kata begravend ya?
Apakah bijgezet ini sama dengan begravend, tetapi khusus untuk
kaum ningrat (jadi seperti beda antara penguburan dengan
pemakaman)?
Ataukah bijgezet itu lain dengan begravend, dan kenyataannya
memang Zijne Hoogheid was eigenlijk niet begravend, maar bijgezet,
tetapi lantas bagaimana perbedaannya?

(Tapi jelasinnya bah. Indonesia saja ya, kalau bah. Belanda lagi, saya
nggak ngerti juga...)

Wasalam.

=

  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 30 Maret 2004 17:56
  Subject: [yonsatu] Princess Juliana dimakamkan


   WCDS,
  
   Berita kematian Princess Juliana tampaknya tak sempat menjadi
   salah satu headline di media Indonesia.  Entah karena kita tidak
   mau menganggap Juliana sebagai bagian dari sejarah
   kemerdekaan Indonesia, entah kita sedang mabuk dengan
   pesta demokrasi.
  
  --- disingkat ---


--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Mahakarta (Re: Re: Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta)

2004-03-30 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: julius caesar
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 30 Maret 2004 18:57
Subject: [yonsatu] Re: Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta

... mengingat kesibukan masing-masing maka kita akan tunjuk EO dan minta
bantuan anggota Menwa Mahajaya  Mahawarman + Mahabanten yg aktif untuk
pelaksana acara ...

===

Andreas,

Para alumni Mahakarta (Yogyakarta) yang sekarang sudah berdomisili di
Jakarta punya paguyubannya, dan mereka bertemu secara teratur.

Mahakarta adalah salahsatu dari sedikit satmenwa yang belum menjadi  --
terus terang saja saya pakai istilah ini --  preman kampus. Karena itu
rasanya sangat bermanfaat untuk mengajak mereka dalam acara ini.

Kalau disetujui, saya bisa memperkenalkan Andreas pada tokoh-tokoh alumni
Mahakarta di Jakarta itu.

Wasalam.




--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Jadi Gimana? Golput Saja? (Re: Harapan Tinggal Harapan-5 April)

2004-03-29 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abdullah Sodik
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 30 Maret 2004 8:42
Subject: [yonsatu] Harapan Tinggal Harapan-5 April

Apa yang terjadi? Padahal caleg no urut 1 = 10 suara, no urut 2 = 15 suara,
no
urut 3 =5 suara, no urut 4 = 1000 suara, sedangkan no urut 5 = 299.999
suara.
Kita cuma bisa protes... lho kok bisa... aturannya bagaimana sih?

Semua itu karena UU Pemilu (dibuat dan disyahkan oleh DPR dan Presiden RI)
dengan formula seperti itu, tentu ketika mereka membuat UU Pemilu dengan
harapan mereka bisa manggung kembali jika memakai formula seperti itu,
tetapi sayang sekali banyak pihak tidak menyadari akan hal ini.

Itulah PEMILU Harapan tinggal harapan ...

===

Yang disampaikan Sodik ini betul.
Tetapi yang memang begitulah aturannya pada saat ini.

Jadi lantas bagaimana? Golput saja?
Ini pun pilihan keliru! Coba lihat hitung-hitungan di bawah ini.

Misalkan jumlah pemilih baik yang golput maupun yang tidak adalah 100 orang.
Dan ada tiga partai peserta pemilu, partai A, B dan C.

Katakanlah dari jumlah 100 orang itu perolehan suara (votes) masing-masing
partai adalah:
Partai A sebanyak 40 suara, yang berarti 40%
Partai B sebanyak 15 suara, yang berarti 15%
Partai C sebanyak 15 suara, yang berarti 15%
Yang mempunyai memilih tetapi tidak memilih (golput) sebanyak 30 orang, yang
berarti 30%
Hasil di atas seharusnya menunjukkan tidak ada partai dengan suara mayoritas
(lebih besar dari 50%)

Tapi karena ada 30 orang yang golput maka yang terhitung hanya 70 pemilih,
sehingga persentase perolehan masing-masing partai berubah menjadi:
Partai A memperoleh suara 40 dari 70 = 57,14% (mayoritas)
Partai B memperoleh suara 15 dari 70 = 21,43%
Partai C memperoleh suara 15 dari 70 = 21,43%

Ini menyebabkan partai A memperoleh suara semu sebanyak 57,14% dari 30
orang golput yaitu 57,14% x 30 = 17,14%.
Coba bayangkan, berarti partai A memperoleh share sebesar ini dari
orang-orang yang sama sekali tidak memilih partai A.
Selain itu akibatnya partai yang mestinya tidak mayoritas akan menjadi
mayoritas (57,14%), padahal dalam kenyataannya partai tersebut tidak
memperoleh dukungan mayoritas pemilih (hanya 40%).
Semakin besar jumlah Golput maka komposisi suara yang terjadi akan semakin
jauh dari kenyataan.

Jika partai yang leading adalah partai busuk, maka mereka yang golput itu,
dengan tanpa memilih sebetulnya telah ikut memilih partai busuk itu...

Jadi walau harapan kecil, tetapi jangan bilang tinggal harapan.
Tetaplah memilih, dan memilihlah dengan cerdas!

Wasalam.




--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta

2004-03-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
He he he, yang namanya disebut itu semua kan sudah Mahawarman (dari
Yon-I dan Yon-VII), termasuk Andreas-nya sendiri...
Nanti kalau kepenuhan Mahawarman kan nggak enak juga sama
teman-teman yang lain.
Saya usulkan minta kesediaan Parlin, Haidar dan Hidjrah Bangun dari
Mahajaya (barangkali juga sudah diminta oleh Andreas).

Wasalam.

===

  - Original Message -
  From: Sharif Dayan
  To: Yon 1 Mahawarman
  Sent: 24 Maret 2004 23:52
  Subject: [yonsatu] Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta


  Widya Çastrena Dharmasiddha !

  Rekans Mahawarman bisa ikut mendukung undangan di bawah ini ?


  Sharif Dayan


  --mulai--
  Date: Thu, 18 Mar 2004 05:54:16 -0800 (PST)
  From: julius caesar [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: silaturahmi alumni Menwa yg ada di jakarta
  To: Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED]

  Kabar baik Pak, terima kasih

  perkembangan terakhir waktu upacara peringatan HUT Menwa Mahajaya
diminta untuk dilaksanakan sehabis pemilu, tentatif saya usulkan
tanggal 17 April, kalau tidak memungkinkan secara teknis, akan
digabungkan dengan acara
  ulangtahun Menwa pada 13 Juni. Acaranya akan dibuat dalam bentuk
diskusi panel setengah hari lalu ditutup dengan ramah tamah dan santap
siang bersama

  Semua yang tahu responsnya baik dan ingin ikut gabung, namun saya
masih kesulitan tenaga panitianya, karena belum ada yang bantu secara
aktif, kecuali staf skomenwa Mahajaya dan satu orang mantan danyon
Mahawarman yg
  baru lulus, Alumninya sendiri belum ada yg bantu secara aktif, semua
yg ketemu bilang mau dukung tapi belum terjun langsung di kepanitiaan.

  Untuk Yayasan WCDS, saya masih kurang tiga orang lagi untuk duduk
dikepengurusan, kalau untuk Dewan Pembina dan dewan Pengawas sudah OK,
tinggal kumpulin KTPnya saja untuk akte notaris. Yg sudah kasih KTP
antara lain Pak Haryanto Danutirto (mantan Menhub), Pak Tjipto (Sekjen
DHN'45), Pak Hasan Soeftendy (Direktur Bank DKI) dan Pak Eriyatno
(Deputy Menkop UKM), yg lainnya sudah konfirm bersedia, tapi belum
kasih fotocopy KTP.

  Saya juga ajak si Adjie untuk ikut di kepengurusan yayasan yg baru,
dan saya ajak beberapa teman lainnya juga, rencananya mau saya ajak
ketemu akhir bulan ini, kalau Bapak bisa dan bersedia ikut gabung
saja. Saya usulkan
  acara makan siang di  Restoran Sari Kuring dekat BEJ atau Pondok
Laguna di Jl Batutulis pada tanggal 28 Maret 2004, tapi terbuka untuk
usulan ditempat dan waktu yg lain, tergantung suara mayoritas saja.

  Mohon bantuannya untuk sosialisasikan rencana ini ke seluruh Alumni
yg Bapak kenal

  Terima kasih dan Salam WCDS

  Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam sejahtera...

  Bagaimana kabar, Pak Andreas ? Apakah pertemuannya jadi pada Maret
ini ataukah digeser ke April ? Bagaimana tanggapan dari rekan-rekan
lain ?
  --selesai--


--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] SMH: Spy catching caused Jakarta rift

2004-03-20 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Untuk penggemar kisah S-1...
Wasalam.

=

Spy Catching Caused Jakarta Rift
By Tom Allard, Sidney Morning Herald
March 15, 2004
http://www.smh.com.au/articles/2004/03/14/1079199093127.html

An Australian spy's cover was blown in a counter-espionage operation
mounted by Indonesia in an extraordinary event that sheds light on
relations between Jakarta and Canberra before the East Timor crisis.

The sting occurred in September 1997, several intelligence sources
say.

The Australian Secret Intelligence Service agent had arranged to
receive documents from a key Indonesian contact, believed to be a
military intelligence officer.

The document drop occurred in Jakarta but, unbeknown to both spies,
they were being observed by Indonesian counter-intelligence officers.

As he picked up the documents left for him, the ASIS agent was
collared by the Indonesians and strong protests relayed to the
Australian embassy in Jakarta.

Within days the officer had been quietly shuttled out of the country,
never to work in intelligence services again.

A Herald investigation over several months has uncovered the agent's
name, which, for legal reasons, cannot be published. He was operating
under diplomatic cover and was not declared to the Indonesians as a
spy, as is sometimes the case.

Australia was deeply embarrassed but, following discussions at the
highest level that are believed to have included the Minister for
Foreign Affairs, Alexander Downer, both countries agreed to keep the
incident secret.

A spokesman for Mr Downer said yesterday that the Government could
not confirm or deny or offer any comment.

Of course it went to Downer, an intelligence source said. Of
course, the Prime Minister was informed.

These situations have the potential to blow out into extremely tricky
situations. They would have had to work out a strategy to handle it.

In the world of espionage there are few more disturbing developments
than a foreign government uncovering a spy's identity - especially
when it occurs at a time of acute instability, as was the case with
Indonesia in 1997.

On that there was universal agreement. As to the incident's
consequences, opinion varies. It was just one of those unlucky breaks
that happens from time to time, a former intelligence figure said.

It was as embarrassing to the Indonesians as it was to Australia. You
see, we had obviously penetrated their intelligence network. They
wanted to keep it quiet, as much as we did.

What emerged was a gentleman's agreement common in the spying game,
the source said.

The Indonesians are trying to pull the same stunts here all the time.
Everybody does it. The Indonesians knew they were in trouble if they
went public. They knew damn well that would have been tit-for-tat.

Others take a less benign view. First, it was highly likely that the
Indonesians had been tracking the agent for some time, observing his
movements and contacts and developing a rare, detailed picture of the
Australian and US intelligence in Indonesia.

ASIS agents have extensive contacts with the CIA, both socially and
professionally, said another source who is familiar with ASIS
operations in the region. And then, of course, they would have been
able to observe which Indonesian contacts the agent was running.

The sting would have been the end of the story, in many ways, rather
than the beginning.

By choosing to inform Australia, Indonesia was intent on causing
maximum discomfort, putting Australia's intelligence agents and the
government on the back foot, he said.

And, then, what happened to the Indonesian operative who was caught up
in the sting?
According to one account, he was executed, causing anger in sections
of the Indonesian military.

The Herald has learnt that the fallout of the incident included death
threats made to another Australian living in Jakarta at the time who,
while innocent, shared the same name as the ASIS agent.

What is certain is that the incident coincided with the beginning of a
period of turmoil in Indonesia that wrong-footed Australian policy
makers.

The financial crisis that racked Indonesia was in full swing in 1997,
setting off a chain of events that led to Indonesia's president
Soeharto being deposed the next year.

By 1998 Australian intelligence reports were revealing increased
militia activity in East Timor, aided by the Indonesian defence
forces.

The alarming reports of organised violence against pro-independence
East Timorese and warnings of violent consequences of the independence
ballot to be held in 1999 were discounted or ignored by defence and
foreign affairs officials in Canberra.

It was in mid-1998 that a new intelligence sharing agreement between
Australia and the US was forged, largely giving Australia carriage of
Indonesia in terms of signals intelligence and with ASIS agents on the
ground gathering human intelligence.

As Australia's leaders continued to play down the increasing violence
in East Timor and 

[yonsatu] Re: Ksatria Ganesha I

2004-03-08 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Tentu, tentu, KG memang sudah ada lama sebelumnya sebagai newsletter.
Jaman dulu semua batalyon dan Skomen menerbitkan newsletter-nya.
Ketika Indradjaja dan saya di Staf-5 Skomen, seminggu sekali, kalau
tidak salah setiap hari Jum'at, kami menerbitkan newsletter.
Tetapi newsletter jaman dulu itu jarang ada fotonya, karena stensilan.
Tetapi dalam kaitan dengan isi Direktori nantinya, yang relevan adalah
KG special edition yang I s/d III ini. Selain karena artikelnya yang
khas, juga karena foto-fotonya tentunya.

Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: Oetomo Tri Winarno
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 08 Maret 2004 21:04
  Subject: [yonsatu] Re: Ksatria Ganesha I


  WCDS,

  Kalau saya tidak salah, Ksatria Ganesha (KG) itu sudah ada jauh
sebelum
  tahun 1990 (saya masuk tahun 1990). Waktu itu saya lihat beberapa
edisi KG,
  yang umumnya diterbitkan tiap HUT Batalyon. Pada waktu itu ukuran
bukunya A5
  (A4 dilipat). Isinya kebanyakan tulisan anggota. Mungkin versi ini
tahun
  1990 masih terbit.

  Pada awal 1993 (saya Wadanyon saat itu), dibuat Ekek Post yang
terbit
  bulanan, tebalnya sekitar 8-10 halaman per edisi. Ini sempat terbit
5 kali.

  Setelah itu, muncul lagi KG dalam format yang lebih baik dan lebih
tebal.
  Versi ini juga peredarannya cukup luas.

  Untuk KG versi lama, barangkali pak Syahrizal (Kasi Ter tahun
1990/1991)
  masih menyimpan?

  Wassalam,

  Oetomo Tri Winarno/Ekek 24


--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Ksatria Ganesha I

2004-03-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Semuanya Ksatria Ganesha ini pernah berapa kali terbit ya, 2 atau 3
kali?
Terimakasih upload-nya. Bahan berharga untuk pembuatan Direktori.
Wasalam.


  - Original Message -
  From: Piet Prianggono NC
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 06 Maret 2004 1:55
  Subject: [yonsatu] Ksatria Ganesha I



  Saya telah upload-kan bulletin Ksatria Ganesha-kilas balik kejayaan,
di
  website Menwa ITB.
  Baru sebagian saja (hal. 1-37)...to be continued.
  Check :
  http://www.yon-1.unit.itb.ac.id
  http://www.mahawarman.net

  Salam,

  Piet Prianggono NC


--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53 Sorga/Neraka

2004-02-25 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 25 Februari 2004 17:44
Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53  Sorga/Neraka

  Sampai-sampai Hasyim Muzadi (Ketum PBNU) bersama
  Syafii Maarif (Ketum Muhammadiyah) dalam diskusi KADIN-
  Business Forum 2004 tgl 18 Peb 2004, merasa telah
  dihadiahi oleh Mahkamah Agung dengan lolosnya seorang
  koruptor (Ketika itu rekan kita Ongku Hasibuan berkesempatan
  bertanya pada forum tsb). Hallo pak Ongku, apa kabar...?

 Khabarnya baik-baik dan sehat saja Pak Sodik. Wah, ternyata waktu itu
 anda ada disana ya pak, mudah-mudahan saja gerakan moralnya Kadin
 dalam hal itu berjalan baik.

==

Gerakan moral KADIN???
Bagaimana bisa berjalan baik, Ketua Umumnya yang baru kan terlibat langsung
dalam kasus yang disebut-sebut Hasyim Muzadi dan Syafi'i Ma'arif itu, he he
he...

Wasalam.




--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Fw: [hankam] Re: Produk_Senjata_Pindad_Awet_

2004-02-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Diskusi menarik di milis Hankam-nya rekan wong kito galo, Sharif
Dayan, Men Mahawijaya.
Wasalam.



- Original Message -
From: mousegun87
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 Februari 2004 0:55
Subject: [hankam] Peristiwa Trisakti  Semanggi, 1998: Quik-Shok ammo?


Tiba2 saya teringat statement yg dikeluarkan Pangab Jend. Wiranto saat
itu yg mengatakan anak peluru yg ditemukan di tubuh korban mahasiswa
adalah jenis 'Quik-Shok' buatan Amerika yg tidak dimiliki oleh ABRI.

Apa keputusan akhir ttg bukti2 balistik ini?  Apakah benar peluru
'Quik-Shok' digunakan?

Saya kurang jelas bagaimana ABRI saat itu membuat kesimpulan ttg
peluru Quik-Shok ini.  Apa bukti2 yg digunakan utk mendukung
kesimpulan ini?

So, siapa yg melakukan penembakan di Trisakti dan Semanggi?  Saya tahu
Brimob yg dituduh, tapi apa benar mereka yg melakukan?  Apa yg terjadi
thd para anggota Brimob yg sempat diajukan ke Mahmil itu?

Terima kasih.

MouseGunner

---

- Original Message -
From: Zaenal Arif
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 Februari 2004 9:38
Subject: Re: [hankam] Re: Produk_Senjata_Pindad_Awet_

Pak Mouse,

Menanggapi komentar ammo Pindad kotor, saya jadi ingat beberapa waktu
yg lalu pernah ada yg posting SS1 macet-macet sedangkan M 16
nggak
nah ini pengamatan saya di salah satu sat pur yg punya pendapat sama
. saya liat mereka pake peluru pindad untuk SS 1 sedangkan untuk M
16 nya pake peluru buatan Korea, maka saya bersama bagian persenjataan
mencoba menembakan 300 peluru pada masing masing senjata, hasilnya SS1
kotor sekali
tapi belum sampe macet . dan M 16 masih bersih.
lalu kita berdua ambil kesimpulan kalo pelurunya sebersih peluru korea
mungkin SS1 nggak macet-macet.

Zaenal

--

- Original Message -
From: mouse gun
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 Februari 2004 10:27
Subject: Re: [hankam] Re: Produk_Senjata_Pindad_Awet_


Pak Zaenal,

saya baru sekarang dengar adanya complaint dari TNI ttg munisi Pindad.
Tampaknya mesiu yg digunakan Pindad adalah penyebab dari banyaknya
kotoran yg tertinggal.

Siapa yg memproduksi bubuk mesiu utk Pindad?

Lho?  TNI masih pakai munisi import dari Korsel?  Kenapa pak?  Saya
kira kita sudah swasembada utk munisi ringan dengan menggunakan
produksi Pindad.

Kalau senjata dengan system gas piston spt SS1 sampai kotor karena
menembakkan 300 butir saja maka saya setuju sekali dengan kesimpulan
pak Zaenal :  bad ammo.

Apalagi kalau M16-nya ternyata masih bersih.  Karena direct gas
impingement system yg dipakai M16 kan memang secara alami lebih kotor
dibandingkan dengan long stroke piston system spt yg dipakai SS1.

Pak Ruyat, bagaimana ini?  Jangan sampai kesalahan US Army Ordnance di
perang Vietnam terjadi thd prajurit TNI.

Kalau boleh cerita dikit.  US military, terutama US Army itu
sebenarnya emoh menerima M16 karena mereka merasa kaliber 5.56mm
terlalu kecil dan senapan yg terbuat dari aluminum dan plastik spt M16
tidak sehandal senjata yg digantikan (M14 yg terbuat dari baja tempa
dan popor kayu dan menggunakan peluru 7.62x51mm).  Tapi apa mau
dikata, di AS militer harus tunduk sama penguasa sipil, dan Robert
McNamara yg saat itu menjabat sebagai Menhan telah mengeluarkan
perintah agar M16 diterima sebagai infantry service rifle yg baru
menggantikan M14.

Pihak AD AS tapi masih ogah-ogahan dan mereka dengan mengambil bbrp
keputusan yg kontroversial.  Salah satunya adalah keputusan utk
menggunakan ball powder dengan kadar CaCO3 (yg digunakan utk
menetralisir asam agar usia simpan peluru dapat diperpanjang) sebesar
1%.
Mesiu ini digunakan karena US Army ordnance masih memiliki banyak
sekali ball powder ini sisa dari M1 Garand dan M14.

Padahal Eugene Stoner (pencipta AR-15 / M-16) merekomendasikan
penggunaan IMR powder yg berbentuk stick yg jauh lebih bersih dari
ball powder.  Bila menggunakan IMR stick powder, M16 sangat reliable
dan tidak macet.  Namun begitu menggunakan ball powder langsung pada
macet.  Banyak sekali prajurit AS yg gugur di Vietnam karena
senjatanya macet di tengah pertempuran.  Moral jadi turun.  Untung
saja hal ini sampai ke telinga seorang anggota DPR AS bernama Richard
Ichord yg melakukan investigasi thd masalah ini.  Hasilnya :  M16 is
a reliable rifle if used with recomm ended gun powder.  The problem of
M16 in Vietnam can be attributed to Army mismanagement.

Banyak jendral AD AS dari bagian Ordnance yg digeser.  Sebagai
solusinya kadar CaCO3 di ball powder dikurangi menjadi 0.25%.

Saat ini AS menggunakan bubuk mesiu yg setara dengan standard IMR
which is a very clean burning and consistent gun powder.  Ini salah
satu alasan kenapa munisi militer AS lebih bersih dari banyak munisi
militer dari negara lain yg pernah saya lihat dan pakai.

Saya harap Pindad segera melakukan perbaikan, jangan sampai ada
prajurit TNI yg gugur sia-sia hanya karena senjatanya macet akibat
penggunaan mesiu yg terlalu kotor.

MouseGunner


[yonsatu] Batalyon Lain (Re: Maajuu...Jalaaannn !!!! Hasil Rapat 7 Februari 2004)

2004-02-08 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Imam, Arba'i
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED]
Cc: Imam, Arba'i
Sent: 09 Februari 2004 9:00
Subject: [yonsatu] Maajuu...Jalaaannn  Hasil Rapat 7 Februari 2004

 4. Ada wacana untuk mengikutkan anggota Batalyon lain
 untuk mencapai jumlah minimal peserta (misalnya dalam
 rangka gladi posko, ketentuan dari lembaga pendidikan
 tempat dilakukannya dinas staf ttg jumlah minimal peserta).
 Perlu tindak lanjut oleh team pemberdayaan.



Ini pemikiran strategis!

Pada dasarnya kesulitan yang dihadapi batalyon-batalyon di Bandung serupa.
Karena itu aliansi ini akan sangat bermanfaat.

Seyogianya kita tidak hanya berkerjasama dengan anggota aktif Yon-Yon
lainnya itu, tetapi juga dengan alumninya.
Mereka juga mempunyai keprihatinan yang sama.

Dan ... berkerjasama dengan Yon-Yon lain itu asyiiik lho!
Tanya saja abang-adik Tutun dan Janjan...

Wasalam.




--[YONSATU - ITB]- 
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau  
  http://news.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2  
  


[yonsatu] UAV tulang punggung RAAF

2004-02-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Dari milis boss-nya Rizal Ahmad.
Wasalam.

===

Rekan2 ysh

Sengketa bersenjata di jaman moderen ini memang mahal sekali.
Australia dulu punya 2 kapal induk, tapi ke dua2nya sudah lama
dipensiunkan.
Australia juga punya pesawat tempur supersonik F111 yang sudah tua dan
banyak bermasalah dan seharusnya sudah dipensiunkan (AS yang membuat
F111 bahkan sudah lama mempensiunkan pesawat yang ikut dalam perang
Vietnam, dan sering jatuh sendiri karena fatigue di bagian swing wing,
dan bukan ditembak musuh). Australia akan mempensiunkan F111 th 2010.
Pesawat pengintai Orion juga akan dipensiunkan. Sebagai penggantinya
Australia akan membeli UCAV Global Hawk, yang mungkin dilengkapi
dengan persenjataan dan punya kemampuan tempur, bukan sekedar
mengintai atau me-mata2i saja.
Untuk seluruh keperluan militernya dalam kurun waktu 10 tahun ke depan
menurut berita Australia akan membelanjakan sekitar Aust $ 50milyar!!!
Tetapi ini tidak ada apa2nya dibanding AS yang untuk kurun waktu yang
sama akan membelanjakan lebih dari US $ 1 triliun!
Perang di masa depan akan dilakukan oleh robot2, baik dalam bentuk
truk atau tank tanpa awak, pesawat tanpa awak, juga helikopter tanpa
awak etc etc.
Bidang ilmu Artificial Intelligence rasa2nya bakal dapat dana
penelitian yang besar untuk merancang otak buatan yang canggih.
AS saat ini sedang sibuk mengganti paradigma perang mereka, dan alat2
perang mereka dikenal sebagai FCS atau Future Combat System.
Kalau ingin tahu lebih banyak silahkan berselancar ke alamat yang
diberikan setelah berita tentang Global Hawk di bawah ini.

Salam
Moderator

--

Global Hawk
The Australian 4 February 2004
$1bn spend on robot patrol aircraft
By Max Blenkin
04feb04

THE Federal Government would spend up to $1 billion on advanced robot
aircraft which can patrol the skies around Australia, Defence Minister
Robert Hill said today.
Launching the latest version of the Defence Capability Plan (DCP) in
Sydney, Senator Hill said Australia needed to invest significantly in
new defence technologies and not to do so put personnel at risk.
He said the Australian Defence Force (ADF) envisaged acquiring a
squadron of the Northrop Grumman Global Hawk unmanned aerial vehicles
(UAVs).
The vehicles could do maritime patrols, land surveillance,
intelligence gathering and even help civil authorities with tasks such
as bushfire detection and response.
Under the plan, Australia will spend $750 million to $1 billion  a
potential six-fold increase on the $150 million budgeted under the
former capability plan in 2001.
The success of aircraft such as Global Hawk in operations over both
Iraq and Afghanistan have demonstrated the huge capacity boost these
assets can bring, Senator Hill said.
The Global Hawk provides the air force and battle space commanders
with near real-time, high resolution intelligence, surveillance and
reconnaissance imagery.
This capability will be a quantum leap forward for the ADF and the
first phase is listed for decision in the next financial year.
Demonstrating its capabilities in 2001, a Global Hawk flew non-stop
from California to Australia, a record for a pilotless aircraft.
Global Hawk is much bigger than other UAVs already in ADF service. Its
35m wingspan makes it bigger than a Boeing 737 and it it can fly for
38 hours and cover 14,000 km.
Senator Hill said the latest version of Global Hawk was even better,
with a greater fuel capacity and and improved satellite control and
communications.
The government revealed the key elements of the DCP in November,
including plans for new tanks and landing ships and for the RAAF's
ageing F-111 strike bombers to be retired around 2010.
It is also envisaged that the RAAF will eventually retire its AP-3C
Orion maritime patrol aircraft with the job to be shared between a
smaller number of new manned aircraft and Global Hawk.
Senator Hill said the DCP outlined 64 defence equipment projects in
116 phases currently valued at $50 billion over the next decade.
He said it represented the culmination of a review done over the last
year which took into account the changing strategic situation and
demands on the ADF.
When we send our forces on often dangerous operations Australians
have the right to expect that they are properly equipped and
prepared  with the right capabilities to get the job done safely. We
owe our troops nothing less, he said.
The new capability plan does not represent a radical departure from
past planning. However, the new plan does recognise that we face new
challenges.


$50bn defence plan outlined
From AAP
February 04, 2004

AUSTRALIA today outlined its $50 billion defence shopping list for the
next 10 years, but is yet to make a financial commitment to the
controversial missile defence shield being developed by the US.
Defence Minister Robert Hill today launched the latest version of the
Defence Capability Plan (DCP) in Sydney, which outlines equipment

[yonsatu] Re: (No subject)Date: Mon, 2 Feb 2004 18:11:37 +0700

2004-02-02 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 02 Februari 2004 15:10
Subject: [yonsatu] Re: Human nature not want change

 Di posting terakhir saya mengetengahkan soal orang Indonesia yg senang
 dg status quo.
 Ini artikel mengenai human by nature not want change, bahkan di dunia
 IT terkadang orang mengatkan don't fix if ain't break.
 Hal ini perlu kita perhatikan pula dalam konsep reposisi.

==

Ini tentu bukan orang kita saja, tetapi universal. Seorang ahli sosiologi,
saya lupa namanya, bilang bahwa yang mau perubahan maksimum 20 % dari
populasi.

Dan memang, bagi saya yang sudah 30 tahun menggeluti kepengurusan olahraga,
ada adagium olahraga yang selalu menjadi pegangan: Never change a winning
team.
Jadi kalau masih mau menang, biar atlit kita sudah tua-tua, kalau masih
winning team, jangan diganti.

Tetapi adagium olahraga itu, secara eksplisit tentunya juga berarti: Always
change a loosing team!!

Jadi dalam hal reposisi kita ini, memang kita harus analisis:  are they a
winning composition or a loosing one??

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]- 
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau  
  http://news.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2  
  


[yonsatu] Re: Usulan Kegiatan

2004-02-02 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Idea gemilang.
Tapi perlu penjabaran rinciannya. Baik substansi gladi-nya maupun
aspek komersial dan marketing-nya.
Paling benar Andoko yang meng-koordinasi-kan upaya penyusunan rincian
itu.
Saya, dan saya yakin juga teman-teman lainnya, siap membantu.

Wasalam.

=
  - Original Message -
  From: Andoko
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 02 Februari 2004 15:35
  Subject: [yonsatu] Usulan Kegiatan


  WCDS,

  dear rekan rekan alumni, kemarin saya terlintas suatu ide kegiatan
yang
  mudah mudahan dapat rutin dilaksanakan oleh YON I.

  Singkatnya, ide saya berupa penyelenggaraan Gladi Posko secara
komersil,
  dengan pesertanya adalah (bayangan saya) pegawai kantor, mahasiswa
ITB
  secara umum, dan khususnya mahasiswa baru.

  Dasar pemikirannya karena saya rasa kita perlu satu kegiatan yang
menjadi
  trademark YON I, jika selama ini YON I mengclaim mampu menghasilkan
lulusan
  yang cakap di bidang kerja, saya rasa, kita perlu suatu adaptasi ke
arah
  aplikasi yang nyatanya, dan saya harap ini menjadi suatu agenda
rutin ITB
  seperti halnya Olimpiade Keluarga Mahasiswa, Pasar Seni Fakultas
Design,
  Probangkir-nya CDC nah, nanti ada Gladi Posko nya Yon I. Kalau ini
sukses
  berjalan, ini merupakan suatu media promosi yang sangat efektif.

  Gambaran pelaksanaannya, Gladi Posko diselenggarakan secara
profesional, di
  suatu gedung, mengambil waktu 2 x 24 jam, dipungut bayaran, dan
untuk
  mahasiswa baru kita beri diskon. Sumber dananya dari penjualan
undangan dan
  sponsorship kalo bisa. Penyelenggaraannya sekitar menjelang
ProBangkir
  (sekitar bulan September-Oktober).

  Nah, skenarionya sendiri kita sesuaikan dengan aplikasi kerja sehari
hari,
  jadi bukan menggunakan istilah Stav I - V, Komandan dan Wadan, namun
ada
  Manajer Marketing, Manajer Personalia, dll. Skenario menyesuaikan.

  Saya juga sangat terinspirasi dengan kegiatan HANATA kemarin, dan
saya
  yakin, dengan kerjasama solid dari para alumni milist, apabila ide
ini
  didukung oleh Corps, ide ini bisa terlaksana.

  Catatan : Gladi Posko yang rutin sendiri tidak dihilangkan, jadi
untuk
  anggota Batalyon, tetap akan menjalani Gladi Posko didalam Dinas
Staf.

  Mohon ide ide , saran , kritik, masukannya.

  Terimakasih,

  Andoko
  96770832536
  we do not create history, we create the future


--[YONSATU - ITB]- 
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau  
  http://news.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2  
  


[yonsatu] Simpang siur (Re: Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka)))

2004-02-02 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Pihak Arab bilang jemaah yang terbanyak tewas di Mina kemarin ini
justru orang Indonesia.
1. Apa ini takdir juga, Allah paling benci sama orang Indonesia?
2. Atau pengurusan haji kita paling brengsek sehingga paling banyak
korbannya?
Tentunya yang no.1 tidak betul. Jadi yang no.2 mungkin yang betul.
Lantas, apa kita masih mau menganut ilmu Sodik untuk terus sabar dan
tawakal saja. Atau mau memeriksa letak kesalahannya, dan menghukum
pihak yang bertanggungjawab?

Kemudian, ini yang paling gila, walau pihak Arab sudah bilang yang
tewas orang Indonesia mencapai 54 orang, pihak pengelola haji
Indonesia (yang busuk dan korup itu) bilang sampai sekarang baru tahu
5 orang Indonesia yang tewas.

Apa untuk kebusukkan pihak-pihak yang menodai bulan haram dan
mencelakakan ummat yang mengunjungi Baitullah untuk mencari kurnia dan
keredhaan Tuhannya ini, kita juga harus sabar dan tawakal saja.
Kalau iya, surat Al Maidah ayat 2 itu gombal dong! Tapi itu kan nggak
mungkin.
Jadi tentu penerjemahan Sodik atau penafsirannya yang gombal!!

Sorry ya 'Dik, kalau nadanya keras.
Tapi ini bukan buat kamu, tetapi buat para penyelenggara haji yang
busuk itu. Memang kita harus keras pada pihak-pihak yang berlindung di
balik ayat suci untuk menutupi kebusukannya.
(Apalagi boss mereka itu si raja bid'ah yang percaya ada harta karun
di petilasan, he he he).

Wasalam.


  - Original Message -
  From: Akhmad Bukhari Saleh
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 02 Februari 2004 1:24
  Subject: [yonsatu] Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada
bidangnya (Ketekunan yang Langka))


  - Original Message -
  From: Priyo Pribadi Soemarno
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 31 Januari 2004 6:17
  Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka)

   Rasanya pembahasan masalah ini memang bercabang dua,
   yang satu bicara masalah ibadah dan keyakinan, sedangkan
   cabang lainnya adalah masalah manajemen pengelolaan yang
   tidak ada kaitannya dengan kesabaran dan ketaatan kita pada
   agama.

  Pemisahan kedua hal ini, justru salah besar!
  Memprotes masalah manajemen pengelolaan haji yang buruk dan korup,
justru
  adalah bagian dari ibadah!!

  Dan jangan lupa, pengelola haji yang korup dan buruk, dan yang
selalu
  sembunyi di balik jargon gombal keagamaan untuk sabar dan tawakal
itu, bukan
  hanya ada di Indonesia. Mereka juga ada di Arab.
  Coba saja lihat ucapan Menteri Haji Arab Saudi kemarin, ketika 244
orang
  tewas di Mina, cepat-cepat dia menyimpulkan: Tewasnya mereka itu
takdir
  Allah...

  Kalau logikanya seperti si Arab satu ini, bisa juga kita bilang
bobolnya BNI
  dengan mudah oleh L/C fiktif itu adalah takdir Allah!!

  Wasalam.


--[YONSATU - ITB]- 
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau  
  http://news.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2  
  


[yonsatu] Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka))

2004-02-01 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Priyo Pribadi Soemarno
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 31 Januari 2004 6:17
Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka)

 Rasanya pembahasan masalah ini memang bercabang dua,
 yang satu bicara masalah ibadah dan keyakinan, sedangkan
 cabang lainnya adalah masalah manajemen pengelolaan yang
 tidak ada kaitannya dengan kesabaran dan ketaatan kita pada
 agama.

Pemisahan kedua hal ini, justru salah besar!
Memprotes masalah manajemen pengelolaan haji yang buruk dan korup, justru
adalah bagian dari ibadah!!

Dan jangan lupa, pengelola haji yang korup dan buruk, dan yang selalu
sembunyi di balik jargon gombal keagamaan untuk sabar dan tawakal itu, bukan
hanya ada di Indonesia. Mereka juga ada di Arab.
Coba saja lihat ucapan Menteri Haji Arab Saudi kemarin, ketika 244 orang
tewas di Mina, cepat-cepat dia menyimpulkan: Tewasnya mereka itu takdir
Allah...

Kalau logikanya seperti si Arab satu ini, bisa juga kita bilang bobolnya BNI
dengan mudah oleh L/C fiktif itu adalah takdir Allah!!

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka) pesantren

2004-01-30 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abdullah Sodik
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Sent: 30 Januari 2004 10:52
Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka) 
pesantren

 ujung-ujungnya yang bisa sekolah cuma yang berduit saja
 sedang penduduk sekitar kembali bertani...

=

Sodik, kisah tentang sekolah Islam modern di desa di Cianjur ini sungguh
kisah sukses yang luar biasa. Salut!
Tetapi salah besar kalau tujuan pendidikan modern itu supaya anak-anak desa
tidak/jangan bertani dan yang sudah tidak bertani tidak/jangan kembali
bertani.

Salahsatu masalah terbesar Indonesia sekarang adalah penduduk desa pindah ke
kota karena terkendala untuk bertani.
Jadi jangan malahan kita dorong mereka untuk lari dari profesi petani,
tetapi kita kembangkan kondisi yang kondusif untuk pemuda kita di desa tetap
bertani dan yang sudah di kota kembali bertani di desa.

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Selamat HUT

2004-01-27 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Selamat berulang tahun hari ini untuk:
Syafril Hermansyah, juragan milis kita.
Herman Wijaya, mantan komandan kita.

All the best!!

(Sebetulnya hari ini juga berulang tahun Dodi Abadi Purnomo, tetapi
rasanya di Mekkah sekarang sih dia nggak akan buka internet, jadi
ucapan selamat untuk dia nanti saja deh)

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Fi Tli Cia (Re: Re: Gong Xi Fa Choy)

2004-01-23 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Januari 2004 2:09
Subject: [yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy

 Satu lagi losuhu, sin chia artinya apa, krn ini kata yg
 sering saya dengar saat imlek (lengkapnya sin chia
 kiong hi) tp lupa terus nanya ke teman.

Kalau sin-nya sin cia ini, huruf Cina-nya sama dengan sin dari sin
cun kiong hi itu. Artinya yang baru.
Sedangkan cia-nya artinya hari raya. Kalau bahasa Arab, ya id itu...
Jadi sin cia itu hari raya tahun baru.
Sok tahu ya saya, he he he, kalau ngarang ngawur saja, siapa juga yang tahu!

Terus, mengikut pada makna alih bahasa ini, maka bahasa Cina-nya Lebaran itu
Fi Tli Cia...

Wasalam.




--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy

2004-01-22 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Sin Cun Kiong Hi, Tiam Hok Tiam Siu!
Wasalam.



  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: 22 Januari 2004 16:12
  Subject: [yonsatu] Gong Xi Fa Choy


  Hello Gank!
  Saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IMLEK buat rekan2 yang 
  merayakannya.
  Gong Xi Fa Choy !

  Salam hangat,
  HermanSyah XIV.

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy

2004-01-22 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
 - Original Message -
 From: Akhmad Bukhari Saleh
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 22 Januari 2004 22:17
 Subject: [yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy

  Sin Cun Kiong Hi, Tiam Hok Tiam Siu!

--

- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Januari 2004 0:35
Subject: [yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy

 Thaysuhu, kalau Sin Cun Kiong Hi saya tahu artinya
 Selamat Musim Semi, kalau Tiam Hok Tiam Siu
 artinya apa (murah rejeki, murah jodoh) ?

He he he, beneran mau tahu nih?

Ya maknanya kira-kira begitu lah.
Persisnya ungkapan bahasa Hokkian ini berarti semoga dapat
keberuntungan/rejeki, semoga dapat kesehatan/kesenangan.


 Lalu Gong Xi Fa Choy  arti sebenarnya apa ya ?

Kalau Gong Xi-nya (bahasa Mandarin) sih sama saja dengan Kiong Hi
(bahasa Hokkian), artinya selamat.
Sedangkan Fat Choy artinya menjadi kaya.


Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Menwa Di Dunia Nyata

2004-01-22 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Dari milis tetangga.
Wasalam.

===

Markas Resimen Mahasiswa UGM Diserang
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0401/23/daerah/814790.htm

Yogyakarta, Kompas - Markas Resimen Mahasiswa Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, diserang anggota Menwa perguruan tinggi swasta di
Yogyakarta, Rabu (21/1) sekitar pukul 23.45. Akibatnya, dua anggota
Menwa UGM luka memar akibat pukulan dan tendangan penyerang.

Kasus tersebut dilaporkan ke Kepolisian Sektor Depok Barat, Kamis dini
hari. Dalam laporan itu disebutkan, anggota Menwa yang menyerang
diduga berasal dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Wisnu, anggota Menwa UGM, kepada polisi mengatakan, penyerang sekitar
15 orang datang tiba-tiba ke markas. Sebagian berpakaian dinas
lapangan warna hijau dan loreng, sebagian berpakaian biasa. Mereka
langsung menggertak Wisnu yang malam itu sedang piket di Markas Menwa
UGM.

Siapa yang melarang anak buahku latihan di lembah UGM, tutur Wisnu,
menirukan ucapan seorang penyerang.

Oleh karena Wisnu menjawab tidak tahu, penyerang langsung mendorong
dan memukul wajah mahasiswa Fakultas Teknik UGM angkatan tahun 2000
itu. Aku ini Yudha ke-17. Kamu tidak usah macam-macam, kata Wisnu,
menirukan ucapan seorang penyerang.

Beberapa penyerang lainnya masuk ke ruangan sambil menggertak dan
menantang. Selanjutnya, penyerang memukul wajah Wisnu tiga kali. Pada
saat yang sama, penyerang menarik dan memukuli Samsi, anggota Menwa
UGM lainnya.

Sebagian penyerang mengamuk sehingga pintu markas berlubang, kaca
lemari pecah, dan televisi hancur dibanting.

Penyerangan diduga terjadi karena salah paham antara anggota Menwa UGM
dan penyerang. Sebelumnya, anggota Menwa UII latihan di lembah UGM.
Anggota Menwa UGM menegur karena latihan tanpa izin di wilayah UGM.
Penyerang merasa telah memberitahukan latihan itu pada satuan
pengamanan UGM.

Oni Djohan, Menwa UII yang sedang piket, mengatakan, Menwa UII
tersinggung oleh teguran anggota Menwa UGM yang dilakukan secara
kasar. Menwa UGM malam itu tidak mengenakan seragam. Mereka juga
mendorong komandan latihan. Akibatnya, anak-anak jadi panas, ujar
Oni.

Beberapa jam setelah penyerangan, sekitar 30 mahasiswa UGM yang bukan
anggota Menwa mendatangi Markas Menwa UII di Jalan Cik Di Tiro. Namun,
kemarahan mereka dapat diredam sehingga tidak terjadi insiden
lanjutan.

Pembantu Rektor III UII Ir Bachnas dan Komandan Menwa UII Edy Wahyudi
telah bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UGM
Prof Dr Ir Zainal Bachrudin serta Komandan Menwa UGM Imam Basuki untuk
menyelesaikan masalah itu, Kamis pagi. Mereka sepakat mengambil jalan
damai. (bsw)


--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Pameran Arbain

2004-01-20 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Bentara Budaya Jakarta kali ini mengundang Anda
untuk datang ke pameran foto bertajuk
SENYAP
karya
Arbain Rambey

Hari: Rabu, 21 Januari 2004
Waktu : Jam 19.30 Wib
Tempat : Galeri Kiri Bentara Budaya Jakarta
Jalan Palmerah Selatan 17
Jakarta

Pameran ini terbuka untuk siapapun, jadi..
Kami tunggu kedatangan Anda semua!

Salam,
Bentara Budaya Jakarta dan Arbain

---


Sekilas Arbain

Karya-karya Arbain Rambey yang dikemas dalam pameran
berjudul Senyap ini memang semuanya punya satu nafas: Kesenyapan.
Kita serasa merasakan dunia tanpa suara kalau melihat foto-foto
tersebut.
Kesenyapan divisualkan mayoritas dengan imaji tanpa manusia.
Namun kesenyapan dalam foto-foto Senyap lebih banyak muncul
dari jiwa foto masing-masing.

Sebelumnya Arbain Rambey berpameran tunggal
Cahaya Jiwa, Agustus 2002 di Medan,
Mandailing Oktober 2002 di Medan
serta The Voice of  Silence Agustus 2003 di Jakarta

Arbain Rambey lahir di Semarang tahun 1969.
Menyelesaikan studi S1 di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik
Sipil,
pria ini mengawali karirnya sebagai fotografer di Yayasan Asmat, Irian
Jaya,
sebelum bergabung dengan harian Kompas sejak 1990.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Kejutan Terbaru!!! - Undangan Indra SD

2004-01-14 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Taruh di saya juga boleh. Nanti saya edarkan.
Tapi musti agak cepatan, kan tinggal seminggu lagi nih.
Apalagi kalau ada teman yang mempertimbangkan untuk hadir di
Palembang, kan perlu waktu persiapan yang cukup.

Wasalam.

=

  - Original Message -
  From: Nusetyo
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
  Cc: Yon-I/ITB - Yahoo ; Indra Sakti Djauharie
  Sent: 14 Januari 2004 16:36
  Subject: [yonsatu] Re: Kejutan Terbaru!!! - Undangan Indra SD


   Mas2 ini ada undangan dari Indra.
   supaya kepenak dipool dimana yaaa
   soalnya masih hangat keluara dari percetakan...
   Info : Koni N E

  - Original Message -
  From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: Yon-I/ITB - Yahoo [EMAIL PROTECTED]; Indra Sakti
Djauharie
  [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, January 05, 2004 3:47 PM
  
   Suksesnya Hanata 2004 masih membekas terus, tetapi back to normal
life,
   ternyata datang lagi kejutan yang lebih baru . saya dapat
celebrities
   gossip dari Koni (Nusetyo Ekantono) bahwa Indra Djauharie akan
menikah!!
  
   SELAMAT INDRA !!!
   (Wah, banyak yang patah hati tuh 'Ndra...)
  
   
  
   - Original Message -
   From: Indra.SD. [EMAIL PROTECTED]
   To: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Monday, January 05, 2004 10:11 AM
  
Kepada Yth Mas Koni,
   
Apa kabar Mas, boleh tahu no tlp Mas Koni.
InsyaAllah saya rencana menikah, undangan menyusul Mas.
   
Akad : tgl 23 Jan 04 jam 08.00 di Masjid Al Hijrah
Jl Sukabangun I no 877 KM 6, Palembang.
Resepsi : tgl 25 Jan 04 jam 19.00 di PUSRI Palembang.
   
Kalo ado no tlp Mas Tjipto, Mas Priyo dan Kang Joni juga.
Demikian dulu Mas.
   
Hormat saya,
   
Indra S Djauharie


--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Spooring/Tracking (Re: Re: Produk Indonesia Teddy Kardin (Re: Re: [anggota] Re:Cerita Cross Country))

2004-01-08 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Priyo Pribadi Soemarno
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 Januari 2004 1:39
Subject: [yonsatu] Re: Produk Indonesia Teddy Kardin (Re: Re: [anggota]
Re:Cerita Cross Country)

 Teddy memang sudah lama menjadi pelatih pasukan Kopasus dan
 Brimob, khususnya dalam masalah pencarian jejak menggunakan
 peta dan ilmu geologi tempur. Teddy mencatat kisah sukses di Timtim
 yang banyak sungai bawah tanah dan pembebasan sandera di
 Mapenduma (Irian Jaya)

Memang Teddy mempunyai kemampuan spooring/tracking dalam praktek-nya, yang
selama kita-kita ini hanya baca dan meng-imajinasi-kannya dari buku-buku
Karl May.

Tetapi rasanya akan menarik kalau ada yang bisa cerita di milis ini,
bagaimana sampai dia bisa jadi berkemampuan Winnetou dan Old Shaterhand
dijadikan satu itu?
Itu kan mestinya ada prosesnya, nggak ujug-ujug...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Website (Re: Re: Produk Indonesia Teddy Kardin)

2004-01-08 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Bambang Samudra
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Januari 2004 23:17
Subject: [yonsatu] Re: Produk Indonesia Teddy Kardin

 Sayang sejak itu saya tinggal jauh dari Bandung sehingga
 tidak bisa mengikuti secara dekat perkembangannya,
 saya hanya mengikuti melalui website nya di
 http://www.tokopisau.com/profile/ yang kelihatannya juga
 sudah lama tidak di update.

Urusan website maintenance ini memang kelemahan yang umum pada kita.
Dalam brosur yang dibagi-bagikan pada peragaan pisaunya Teddy di Hanata
2004, tercantum bahwa URL website-nya adalah: www.javaknives.com
Tetapi kalau kita klik ke situ, yang muncul hanya tulisan bahwa server-nya
lagi under maintenance...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Kritik dan saran utk Panzernya Pindad [ was Re: Re: Panserana Pindad Tea [ was Re: Re: Kejutan]]

2004-01-07 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Januari 2004 11:06
Subject: [yonsatu] Kritik dan saran utk Panzernya Pindad [ was Re: Re:
Panserana Pindad Tea [ was Re: Re: Kejutan]]

 Yg sempat jadi pertanyaan :

 1. Kenapa pakai mesin Isuzu ?
 Kalau bicara dg  supir-2x truk, mrk rata-2x ngomong bhw
 Colt Diesel lbh tangguh (Isuzu menang irit), baik mesin
 maupun chasisnya. Colt Diesel ini juga sdh lama ada di
 pasar Indonesia, shg bengkelnya tersebar di seluruh
 nusantara, juga sparepartnya.

Armored Personnel Carrier (APC) buatan Pindad ini, yang diberi nama APR-1
(Angkut Pasukan Ringan - Satu), memakai mesin Isuzu yang satu kelas lebih
besar dari Elf.
Katanya ini yang paling match untuk kendaraan 5 ton-an ini.


 2. Pelindung Roda
 Ban mrpkan titik lemah kendaraan ini, relatif terbuka
 posisinya shg lbh mudah jadi sasaran tembak ataupun
 lumpur atau semak yg masuk ruang roda akan
 menghambat laju kendaraan.
 Memang sih kalau diberi shielding penuh maka service
 roda menjadi repot, tp kalau separo saja di bagian
 depannya mungkin bisa ya ?

Ketidak-praktisan pelindung roda/ban memang mengalahkan pertimbangan
keamanannya. Kebanyakan armored car serupa buatan luar negeri juga tidak
memakai pelindung.

Solusi-nya, sebagaimana juga dipakai oleh APC lainnya, adalah ban anti
peluru.
Ban ini ada banyak di pasaran (pasaran luar negeri, tetapi barang bebas yang
bukan subyek embargo). Harganya sekitar 15 jutaan satunya. Tahan peluru, dan
kalau pun bocor, tidak langsung kempes.

Katanya nantinya terserah yang pakai.
Bisa saja TNI nantinya memasangkan ban anti peluru di APC, sesudah
meng-evaluasi penggunaannya di daerah konflik.
Jangan lupa TNI-AD beli APC ini 40 unit, tetapi Polri belinya 55 unit. Dan
Polri tidak akan perlu pakai ban anti peluru.


 3. As Roda
 Lupa ditanyakan, apakah sudah pakai anti slip differentials?
 Kalau pakai independent suspensions (bukan rigid spt yg
 sekarang) apakah perbedaan harganya jadi jauh ?

Perbedaan harga memang menjadi salah satu pertimbangan.
Tetapi waktu untuk design  engineering yang mepet (hanya 2 minggu dikebut
siang malam) adalah pertimbangan utama, sehingga sementara yang
sederhana-sederhana saja.
Tetapi sudah menjadi pertimbangan juga untuk APR-2.


Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Diskusi di Gedung DPR

2004-01-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Dari rekan Muliawan Margadana, alumni Yon-IV (UKI Maranatha), saya dapat
informasi bahwa lusa ada diskusi alumni Menwa, membahas RUU Bela Negara.

Kamis, 8 Januari 2004
Jam 13.00 - 16.00
Di Ruang VIP Cafetaria DPR RI
Gedung MPR/DPR RI, Nusantara I, Lantai 1
Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat.
Penggagas Pertemuan: Monang P Sirait; Diki; Arief Baydillah.
Katanya sudah ada sekitar 25 alumni yang akan hadir.

Teman-teman Ekek yang suka kumpul di DHN '45 ada yang tahu/kenal para
penggagas itu?

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR

2004-01-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Januari 2004 18:23
Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR

 On Tue, 6 Jan 2004 18:14:30 +0700 Akhmad Bukhari Saleh wrote:

  Dari rekan Muliawan Margadana, alumni Yon-IV (UKI Maranatha),
  saya dapat informasi bahwa lusa ada diskusi alumni Menwa,
  membahas RUU Bela Negara.
 
  Kamis, 8 Januari 2004
  Jam 13.00 - 16.00
  Di Ruang VIP Cafetaria DPR RI

 Kok diskusinya di Cafe ?
 Ini diskusi resmi dg anggota DPR komisi tertentu (Komisi 1?) atau
 hanya penjajagan?

=

Ya itu, mau ke gedung DPR aja udah males, prosedur-nya ribet.

Terus terang saya juga tidak tahu bahwa ada yang namanya RUU Bela Negara.
Dan nama-nama para penggagas pertemuan juga totally strange buat saya,
padahal banyak alumni dari Mahawarman Yon yang lain, bahkan Menwa yang lain
(Sumut, Sumsel, Jakarta, Yogya, Jateng, Jatim), yang saya kenal.

Barangkali Tjipto Soekardhono (via Pang), Hariyadi Soewandar atau Sharif
Dayan tahu?

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR

2004-01-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Pang,

Iya, Andreas juga memberitahu saya bahwa Parlin dan Haedar, teman-teman dari
Mahajaya Jakarta, juga terlibat dalam menggagas diskusi ini.
Tetapi judulnya bukan membahas RUU Bela Negara, melainkan Networking Alumni
Menwa.

Apapun, mestinya menarik untuk datang. Tetapi tempatnya yang di gedung DPR
itu, bikin males ya, abis sarang politisi busuk sih... ha ha ha!!  (Atau
kita barengan ke sana?)

Wasalam.

===

- Original Message -
From: Priyo Pribadi Soemarno
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Januari 2004 3:50
Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR

 Mas Djoni,
 Saya juga mendapat pemberitahuan dari Andreas (YON VI-IPB).
 Saya kurang jelas ,apakah ini jalur Ikatan Alumni MENWA??
 Tapi saya berminat datang, untuk mencoba mengamati arah
 pembicaraan dan pemikiran teman2 tersebut.
 Mas Djoni ikut hadir enggak??
 Wassalam,
 Priyo PS

--

 ---Original Message-
 From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Tue, 6 Jan 2004 18:14:30 +0700
 Subject: [yonsatu] Diskusi di Gedung DPR

  Dari rekan Muliawan Margadana, alumni Yon-IV (UKI Maranatha),
  saya dapat informasi bahwa lusa ada diskusi alumni Menwa,
  membahas RUU Bela Negara.
  Kamis, 8 Januari 2004
  Jam 13.00 - 16.00
  Di Ruang VIP Cafetaria DPR RI
  Gedung MPR/DPR RI, Nusantara I,
  Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
  Penggagas Pertemuan: Monang P Sirait; Diki; Arief Baydillah.
  Katanya sudah ada sekitar 25 alumni yang akan hadir.
  Teman-teman Ekek yang suka kumpul di DHN '45 ada yang tahu/kenal
  para penggagas itu?
  Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Tambahan (Re: Ekek juga tho... (Re: Re: Diskusi di Gedung DPR))

2004-01-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kalau bisa Eddy Gafar, Nomo, Herman Wijaya, Purnomo, Andoko dan
lain-lain teman 'seumurannya', datang juga ke diskusinya Monang dan
Arief ini.
Wasalam.


  - Original Message -
  From: Akhmad Bukhari Saleh
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 07 Januari 2004 9:54
  Subject: [yonsatu] Ekek juga tho... (Re: Re: Diskusi di Gedung DPR)


  Wah, info Purnomo dan Andoko ini sungguh memberikan kejelasan, bahwa
  ternyata ini inisiatif teman-teman Ekek juga.
  Ternyata sampai ke angkatan yang paling muda pun, tetap saja Ekek
yang
  berperan di mana-mana!

  Maaf kalau saya belum sempat kenal mereka, walau mereka sudah sampai
level
  Skomen.
  Maklum deh, saya mulai aktif di Skomen tahun 67, sedangkan mereka
tahun 97,
  tigapuluh tahun 'bo...

  Wasalam.

  =

  - Original Message -
  From: Andoko
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 07 Januari 2004 9:22
  Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR

   Monang P. Sirait itu KasMen sekitar tahun 97-an kalo ga salah...
   - waktu angkatan saya.
   and Diki dan Arief Baydillah waktu itu staffnya., tapi kalo ga
salah
  (lagi),
   Arief Baydillah pernah jadi Kasmen juga setelah itu. Kalau soal
KasMen
   keberapa, saya ga apal sih maaf ya. : )
   Andoko
   9677.08.32536

  

  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 07 Januari 2004 8:30
  Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR

   Seingat saya Monang Sirait (Unpar ato Maranatha?) ini mantan
Kasmen
   Mahawarman tahun 1997-an dan Arief Baydillah (mantan Danyon II)
ini
   Asintel waktu itu..
   Kalo Diki sih, saya kurang tahu..



  --[YONSATU - ITB]---
  Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  atau
  http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
  News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
  List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Kejutan Terbaru!!! (Re: Re: Kejutan)

2004-01-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Wimoko Gardjito
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 05 Januari 2004 8:35
Subject: [yonsatu] Re: Kejutan

 REKAN2 EKEK !
 Kejutannya bener2 SURPRISING  SUKSES.
 Bangga dengan karya rekan2 kita Yonsatu  ITB,
 mas Hari dan pak Budi yang telah merekayasa 
 melahirkan Panser tsb.
 Tak lupa saya ucapkan Selamat  Sukses serta
 Terimakasih pada Panitia HANATA 2004 dengan
 terselenggaranya HANATA 2004 kemarin dengan
 lancar, meriah, dan menyenangkan.
 Wassalam,
 Wimoko G  Kel.

==

Suksesnya Hanata 2004 masih membekas terus, tetapi back to normal life,
ternyata datang lagi kejutan yang lebih baru . saya dapat celebrities
gossip dari Koni (Nusetyo Ekantono) bahwa Indra Djauharie akan menikah!!

SELAMAT INDRA !!!
(Wah, banyak yang patah hati tuh 'Ndra...)



- Original Message -
From: Indra.SD. [EMAIL PROTECTED]
To: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 05, 2004 10:11 AM

 Kepada Yth Mas Koni,

 Apa kabar Mas, boleh tahu no tlp Mas Koni.
 InsyaAllah saya rencana menikah, undangan menyusul Mas.

 Akad : tgl 23 Jan 04 jam 08.00 di Masjid Al Hijrah
 Jl Sukabangun I no 877 KM 6, Palembang.
 Resepsi : tgl 25 Jan 04 jam 19.00 di PUSRI Palembang.

 Kalo ado no tlp Mas Tjipto, Mas Priyo dan Kang Joni juga.
 Demikian dulu Mas.

 Hormat saya,

 Indra S Djauharie



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Exhibit Yang Relevan (Re: [anggota] Pemaren Unik [ was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget])

2004-01-01 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 
8   
 
  
  
 
  Wah, buku silat itu, walau unik, tapi bukan barang pameran yang
relevan dengan Yon-I dong.
Dengan bantuan Bambang Subianto dan Triawan Saleh, lagi diusahakan
bisa membawa barang pameran yang unik, tetapi yang relevan dengan
Yon-I.
So far kelihatannya sih bisa dibawa, dan Insya Allah akan
diperlihatkan di lapangan tempat penerjunan pada hari Minggu pagi...

Wasalam.

-

- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 31 Desember 2003 0:43
Subject: [anggota] Pemaren Unik [ was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman
dana tambahan ...Fw: Budget]

 Wah benar juga, Om Djoni ini kan sdh jadi thaysuhu di milis cersil,
 pernah menyelenggarakan Temu Pendekar di rumahnya dg mengundang
 para suhu dan hoohan dari penjuru Indonesia (sayang saya nggak
sempat
 hadir, pas mau jalan dari kantor eh ada panggilan customer, batal
deh...
 sorry ya Om).

 Syafril Hermansyah

---

 - Original Message -
 From: edy christiono
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 30 Desember 2003 22:57
 Subject: [anggota] Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw:
Budget

  Memamerkan koleksi buku silat OKT; GAN KL etc. yang dikumpulkan
  sejak tahun 1950 saya kira hal yang luar biasa ...he he he.

---

  - Original Message -
  From: Akhmad Bukhari Saleh
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: YON-I/ITB ; Yon-I/ITB - Internal ; Yon-I/ITB - Yahoo
  Sent: 30 Desember 2003 20:11
 Subject: [yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan
...Fw: Budget

   Wah hebat kalau Teddy ikut pameran!!
   Katanya US Special Forces juga beli pisaunya dari Teddy ya?

   (Saya jadi mikir-mikir nih, Hanata tahun lalu saya bantuin
   memamerkan terjun payung, tahun ini display terjun payung
   100% ditangani Edy Chris, saya nggak ikut-ikut, jadi saya
   mamerin apa ya sekarang?
   Ada sesuatu yang kepikiran untuk dipamerin, lagi minta tolong
   Wangki (Triawan saleh) bantu ngurusinnya, tapi belum pasti
   sih, jadi 'ntar aja deh kalau sudah pasti...)


--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Kejutan (Re: Re: Exhibit Yang Relevan (Re: [anggota] Pemaren Unik [ was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget]))

2004-01-01 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 
8   
 
  
  
 
  - Original Message -
From: edy christiono
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 01 Januari 2004 18:27
Subject: [yonsatu] Re: Exhibit Yang Relevan (Re: [anggota] Pemaren Unik [
was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget])

  Dengan bantuan Bambang Subianto dan
  Triawan Saleh, lagi diusahakan bisa
  membawa barang pameran yang unik,
  tetapi yang relevan dengan Yon-I.
  So far kelihatannya sih bisa dibawa, dan
  Insya Allah akan diperlihatkan di lapangan
  tempat penerjunan pada hari Minggu pagi...



 Kejutan apa lagi ini mas?

 sukris



Namanya juga kejutan, mosok dikasih tahu sekarang.

Makanya terjun jangan sampai nggak jadi Ed.
Soalnya kalau kamu ikut pesawatnya, RTB ke Kalijati, nggak akan menyaksikan
jadinya.

Kemudian, to be fair dalam memberikan credit, perlu dikemukakan juga bahwa
ada lagi seorang Ekek lainnya yang terlibat dalam urusan ini, tapi for the
time being namanya tidak bisa disebut.
Soalnya kalau nama dia disebut, pasti ketahuan deh...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget

2003-12-30 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 
8   
 
  
  
 
  - Original Message -
From: Priyo Pribadi Soemarno
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 30 Desember 2003 17:31
Subject: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget

 Selain itu, Teddy Kardin bersedia mengadakan display produk
 pisau koleksi (hand made) selama acara HANATA 2004 dan
 akan memberikan sebuah pisau koleksinya untuk dilelang dalam
 acara HANATA 2004 guna menambah dana kegiatan tersebut.

Wah hebat kalau Teddy ikut pameran!!
Katanya US Special Forces juga beli pisaunya dari Teddy ya?

(Saya jadi mikir-mikir nih, Hanata tahun lalu saya bantuin memamerkan terjun
payung, tahun ini display terjun payung 100% ditangani Edi Kris, saya nggak
ikut-ikut, jadi saya mamerin apa ya?
Ada sesuatu yang kepikiran untuk dipamerin, lagi minta tolong Wangki bantu
ngurusinnya, tapi belum pasti sih, jadi 'ntar aja deh kalau sudah pasti...)

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Sadagori (Re: Re: Tanaman Obat)

2003-12-30 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 
8   
 
  
  
 
  - Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 31 Desember 2003 0:34
Subject: [yonsatu] Re: Tanaman Obat

 On Tue, 30 Dec 2003 13:05:20 +0700 Abas F Soeriawidjaja (AFS) wrote:

  Saya pernah baca suatu artikel pengobatan tradisionil. Katanya akar
  dari Rumput Sadagori juga berkhasiat menyembuhkan Asam Urat dan
  Reumatik. Caranya 3 rumpun akar digodok dalam 4 gelas, jadi 2 gelas,
  diminum sekali sehari. Lamanya minum tergantung parahnya sakit dan
  cepatnya kesembuhan. Kalau sudah sembuh untuk maintenace cukup 2 atau
  3 kali seminggu saja.

 Kalau utk penyakit kencing batu ada yg tahu ?

 Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]
 List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]

=

Ketemu perkataan Sadagori, saya jadi ingat tahun 1966-1967, Mahawarman
banyak terlibat dalam operasi territorial Kodam VI/Siliwangi untuk to win
the heart and mind of the people rakyat Jawa Barat, agar mendukung
pemerintahan baru ketika itu (Orba), dan melepaskan kesetiaan pada
pemerintah lama (Orla).

Pimpinan ops-terr itu Kasdam, yang kemudian menjadi Pangdam, Jend. H. R.
Dharsono, yang kira-kira tiga tahun kemudian malahan menjadi korban pertama
rezim Orba, di-lempar menjadi duta di Thailand, karena berselisih pendapat
dengan Soeharto tentang ke mana kekuasaan itu harus berorientasi, pada
kepentingan rakyat atau pada kepentingan penguasa.

Oom Ton, begitu kita biasanya memanggil Jend. H. R. Dharsono, menamai
ops-terr Siliwangi itu dengan code name: Operasi Sadagori.
Karena ia ingin mengacu pada suatu tembang rakyat Cirebon di mana dalam
lirik-nya digambarkan bagaimana rumput sadagori itu merupakan pencerminan
rakyat kecil di tataran akar rumput (grass-root).

Begitu intens keterlibatan kita ketika itu, sampai banyak aktivis Mahawarman
yang jadi hafal kata-kata tembang Sadagori itu dalam bahasa Cirebon.
Barangkali di  milis ini ada yang masih hafal atau punya catatannya (Mas
Hariyadi Suwandar mungkin?  Atau teman-teman lain yang dulu di Brigcad?).

Saya sendiri yang dulu juga hafal, sekarang sudah lupa, tetapi satu baitnya
yang terpenting saya masih ingat:

Yen ana angin bolang-baling,
Aja gagandulan maring kiara,
gagandulan maring sadagori

(Kalau ada prahara angin ribut,
janganlah berlindung pada pohon beringin,
tetapi berpeganglah pada akar rumput)

Maksudnya dalam keadaan krisis, jangan kita berlindung pada kekuasaan (pohon
beringin) yang karena karakteritik-nya mudah roboh oleh terpaan angin,
tetapi berlindunglah pada massa rakyat (rumput sadagori), yang karena rendah
tetapi menyebar luas, tidak akan terpengaruh terpaan angin.
Dan untuk itu tentara harus senantiasa memelihara kemanunggalannya dengan
rakyat.
Ini tentu sejalan dengan doktrin perang rakyat semesta.

Eh, tiga tahun setelah itu, di tahun 1970, Soeharto membentuk mesin
politiknya, Golkar, dan menetapkan lambangnya ... pohon beringin!!

Dan, sementara Oom Ton, yang menentang orientasi politik Soeharto tersebut,
terpental keluar struktur komando, tetapi Kasmen dan beberapa Danyon
Mahawarman malahan ramai-ramai menjadi caleg Golkar...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Niru TNI (Re: FW (news) U.S. Forces Adapt to Environment in Iraq)

2003-12-23 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 
8   
 
  
  
 
  - Original Message -
From: Doddy Samperuru
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Desember 2003 9:12
Subject: [yonsatu] FW (news) U.S. Forces Adapt to Environment in Iraq

 As the ambushes continued, military convoys began
 beefing up their armor, bolting steel plates to the
 sides and floors of their Humvees.

He he he, ini sih 'niru' apa yang dilakukan TNI pada truk-truknya di Aceh...


 In late October, U.S. troops sealed off the village of
 Uja - where Saddam was born - and ordered adults to
 register for identity cards to allow them move in and
 out of the community just outside Tikrit - a hotbed of
 anti-American sentiment.
 That was something we initiated. We scooped it in a
 fishbowl so we can watch them swim inside it, Russell
 said.

Ini juga 'niru' apa yang dilakukan TNI di Aceh dengan gagasan KTP
Merah-Putih itu.



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] 17 Des. 2003 (Re: Re: 100 tahun penerbangan )

2003-12-19 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8   
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater   
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
8  
   
Bahwa tanggal 17 Desember tahun ini adalah ulang tahun ke-100
penerbangan manusia yang pertama tentu semua orang sudah tahu.
Yang jarang orang tahu adalah koinsidensi yang luar biasa dalam
konteks ini di Indonesia saat ini.
Penanggungjawab penerbangan militer di Indonesia adalah KASAU, yang
sekarang dijabat oleh Marsekal Chappy Hakim. Dan penanggungjawab
penerbangan sipil adalah Menteri Perhubungan, yang sekarang dijabat
oleh Agum Gumelar.
Kedua-duanya, Chappy dan Agum, lahir pada tanggal 17 Desember!!!

Wasalam.

=
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 17 Desember 2003 15:30
  Subject: [yonsatu] Re: 100 tahun penerbangan

  SUARA PEMBARUAN, Rabu sore 17-Desember-2003
   100 Tahun Penerbangan
  Terbanglah Hai Burung Besi
  Oleh wartawan Pembaruan Yuliantino Situmorang

   Tidak Seperti wanita sebayanya yang memilih memejamkan
   mata dan memaksa tidur. Tetapi, Ny J Panjaitan tetap terjaga.
   Walaupun wajahnya tampak tegang di dalam pesawat Boeing
   737-200 milik sebuah maskapai penerbangan swasta yang dia
   tumpangi dari Bandara Polonia (Medan) menuju Jakarta.


--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Re: FYI

2003-12-15 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8   
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater   
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
8  
   
- Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 15 Desember 2003 15:58
 Subject: [yonsatu] FYI

  Hello gank,
  Pls, check out an interesting article mengenai Laksamana
  Sukardi, below.

  Salam hangat
  HermanSyah XIV.

 Ini 'orang dalam' yang nulis. Tapi nggak ada gugatan yang
 bergelora untuk nuntut keadilan, nggak ada kemarahan yang
 bergolak, dsb.

---

He he he, yang berikut ini apa nih?
Gugatan bergelora dan kemarahan bergolak sih bukan, cuma provokasi SARA
aja (yang sebetulnya lebih parah):

 Menurut Laksamana semua BUMN harus di format ulang dan
 dikembalikan menjadi milik Belanda Cina dan Singapore,

Yang di bawah ini juga ini provokasi, malahan provokasi yang bergelora dan
bergolak:

 prajurit TNI sambil tiap hari lari pagi, terbengong bengong
 mengelap pestol dan senapan tua, membiarkan tanah
 negara dan pulau pulau satu demi satu lenyap ditelan bumi,
 sambil berteriak teriak dihutan hutan yang gundul TNI akan
 menembak mati semua pencoleng.

---

Laks memang maling besar, tetapi episode-episode dan anekdote-anekdot di
cerita ini kebanyakan ngawurnya, akurasinya paling tinggi hanya 25%.

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Re: Fw: [Itb] [math99_itb] Amerika Penipu Besar! (fwd)

2003-12-15 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8   
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater   
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
8  
   
Sudah lebih dari setahun soal ini banyak dibahas di internet. Issue
itu sudah basi sekali.
Bahkan jangankan yang menuduh itu rekayasa, yang membantahnya pun
sudah banyak sekali, sampai juga basi.

Kalau di-googgle, pasti banyak sekali dapat hits-nya...

Wasalam.

==
  - Original Message -
  From: Djanaka AD
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 15 Desember 2003 23:28
  Subject: [yonsatu] Re: Fw: [Itb] [math99_itb] Amerika Penipu Besar!
(fwd)


  Tadinya saya tidak tertarik untuk berkomentar dalam tulisan tentang
 Amerika Penipu Besar dalam hal pendaratan manusia dibulan ini.
Memang saya tidak liat siaran tanggal 6 Desember yll, tapi saya dan
banyak diantara kita yang menyaksikan TV pada waktu pendaratan Neil
Armstrong di bulan, dan rasanya semua kita percaya dan yakin bahwa itu
bukan suatu rekayasa.
  Kalo kita liat yang buat tulisan itu anak mahasiswa angkatan ' 99,
bisa dimengerti kalo dia itu terkooptasi oleh pengaruh kelompok anti
Amerika yang berlebihan. Kasian memang.!!
  Saya hanya bisa bilang :  Kasian deh kamu...!!

  Djanaka.

  Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  8
  Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
  Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
  8

  Ada yg nonton acara TV swasta pd tgl 6 desember 2003 spt yg dibilang
di
  message ini ?

  Begin forwarded message:

  Date: Mon, 15 Dec 2003 12:18:58 +0700 (JAVT)
  From: Yunardo Patra
  To: ITB Milis
  Subject: [Itb] [math99_itb] Amerika Penipu Besar! (fwd)


  -- Forwarded message --

  Mungkin teman-teman ada yang pernah menonton ato kebetulan tepat
saatnya
  menyetel sebuah stasiun televisi swasta seminggu yang lalu tepatnya
hari
  sabtu tanggal 6 Desember 2003.

  Dalam salah satu program acaranya, dibuka secara gamblang salah satu
  kebohongan amerika. Apa itu ?

  Ternyata sampai saat ini, detik ini, terbukti bahwa belum ada
satupun
  manusia yang pernah mendarat di bulan. Semua cerita mengenai
perjalanan
  manusia di bulan, bagaimana neil amstrong mengijakan kakinya pertama
  kali
  di bulan semua itu hanyalah akal-akalan badan astronomi amerika
  NASA. Proyek apollo mulai dari apollo 1 hingga apollo ke 16 (mungkin
  .. lupa ^_^ ) hanyalah sebuah rekayasa NASA.

  Dalam acara tersebut terdapat beberapa bukti yang dibeberkan oleh
para
  ahli konspirasi amerika itu sendiri. Ada banyak foto-foto yang
  membuktikan bahwa foto-foto yang diambil oleh nasa dan para
astronotnya
  adalah foto-foto tipuan belaka. salah satunya adalah permainan
  background dari foto tersebut. Para ahli konspirasi membeberkan
bahwa
  foto yang diambil dari dua hari yang berbeda (pengakuan NASA)
ternyata
  hanyalah satu buah foto yang sama hanya saja objek yang diganti.
  Terlihat background yang sama setelah objek tersebut dihapus. Ada
pula
  beberapa foto yang terlihat janggal dan sekilas memang tidak
terlihat
  tapi kalo diperhatikan secara seksama ternyata pada foto-foto
tersebut
  terdapat kejanggalan pada sistem ligthing. terlihat bahwa para
astronot
  difoto tersebut tampak jelas padahal jelas bahwa posisinya tertutup
oleh
  kapal luar angkasa mereka yang letaknya bertolak belakang dengan
cahaya
  matahari. Sungguh bener-benar bukti yang sebenarnya tidak bisa
disangkal
  lagi.

  Selain itu juga yang memperkuat pernyataan para ahli konspirasi
tersebut
  adalah para astronot rusia. Dikatakan bahwa mengapa selama ini rusia
  belum pernah mengirimkan manusia ke bulan karena antara bumi dan
bulan
  terdapat zona radiasi yang sangat tinggi (sabuk van hallen
  gitu?). Menurut mereka, tidak ada manusia yang bisa melewati zona
itu
  tanpa mengalami kerusakan ataupun kematian. Untuk bisa terhindar
dari
  radiasi tingkat tinggi itu diperlukan pelindung setebal 6 kaki
timbal
  atau aluminium. Bayangkan 6 kaki, sementara baju astronot itu
sendiri
  hanya terdiri atas beberapa lapis tipis aluminium. Jadi walaupun
rusia
  sering mengorbitkan astronot ke luar angkasa, itu masih terbatas di
  wilayah atmosfer bumi (stasiun ruang angkasa saja). Para ahli
tersebut
  berani meminta NASA meminjamkan baju tersebut untuk membuktikan
bahwa
  baju tersebut tidak dapat menahan radiasi tingkat tinggi. Namun NASA
  tidak mengijinkannya (takut ketauan kaya'nya).

  Mungkin selama ini kita pernah mendengar atau membaca mengenai
seringnya
  terjadi kecelakaan seperti meledaknya roket sebelum lepas landas,
ato
  bahkan tidak sampainya astronot ke bumi setelah mengorbit. ternyata
  dikatakan bahwa kecelakaan tersebut tidak lain adalah perbuatan NASA
  mensabotasenya untuk menutupi kebohongannya. Salah satunya adalah
pada
  proyek apollo 3 dimana ketiga astronotnya mati dalam roket sebelum
lepas
  landas hanya karena adanyanya sabotase pada ruang pembakran.

  Jadi jelas bukan kita selama ini dibohongi. Ilmu pengetahuan alam
  semesta yang 

[yonsatu] Re: Jadwal HANATA

2003-12-14 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
--8 
  
   Jangan diberi istilah ceramah deh, itu kan hanya omongan singkat,
sekitar 20 menitan, semacam renungan atau refleksi.
Sebaiknya sebelum makan, masih serangkaian dengan sambutan-sambutan
lainnya (yang juga sangat singkat-singkat), dan konsentrasi belum
buyar.
Tetapi, ada baiknya kalau sebelumnya, ketika baru datang, dimungkinkan
orang mengambil minuman, dan, mungkin juga, snacks. Sehingga waktu
dengar sambutan-sambutan nggak terlalu 'kroncongan teuing.

Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: Priyo Pribadi Soemarno
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 13 Desember 2003 5:02
  Subject: [yonsatu] Re: Jadwal HANATA


 On  Fri, 12 Dec 2003 08:18:29 +0700 (JAVT) Nungki wrote  :

   Boleh tanya, ceramahnya berapa lama ya ?
   Apa tidak sebaiknya setelah sambutan2 kita makan malam dulu baru
   ceramah, seperti waktu hanata 2003.
   Yang datang kan bukan hanya anggota yang kuat survival, keluarga
kita
   (anak2) mungkin nggak tahan kalau disuruh ndengerin ceramah dalam
   keadaan  lapar. Setelah ceramah (mungkin rada serius) kita keluar,
   acara api unggun 'kan  sip.


  (PPS)
  Siip juga saran Adinda Nungki ini,...
  Nanti akan kita bahas dalam rapat tanggal 16 Desember 2003.
  Kita cuman khawatir, biasanya kalau makan pasti tidak bisa ngumpul,
rame, nggak tertib lagi,... konsentrasi jadi hilang,..
  Padahal, ini Dewi Fortuna, lhooo,...
  Nungki khan MC nya, tahan lapar ndak??

  Thanks for your response
  Wassalam,
  Priyo PS


--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Ini yang ditunggu (Re: Re: Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army))

2003-12-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
--8 
  
   Ini yang ditunggu!
Milis Yon-I mustinya lebih banyak posting yang begini.

Mau dipandang dari sudut agama keq, sekuler keq, tapi hayo kita dengar
review SS-2, APC APRI-nya Budi Santoso, UAV-nya Rizal (Djok Sar), dll.

Soal pengunaan Kopassus sebagai infantri biasa di Timtim sudah banyak
dibicarakan SECARA INTERNAL di kalangan TNI-AD, dan berdasar itu, di Aceh
sekarang penggunaan unit Parako menjadi sangat berbeda dengan di Timtim.
Tetapi secara terbuka, sudah juga dibahas cukup panjang lebar di buku-nya
Conboy: KOPASSUS, Inside the Indonesian's Special Forces.

Wasalam.

=

- Original Message -
From: Rifki Muhida
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Desember 2003 15:53
Subject: [yonsatu] Re: Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of
U.S. Army)

  Nggak usah heran Pak Safril, Rizal, juga Jupri, ini sekarang
 aktif bisnis peralatan militer dengan dephankam, mungkin
 sekarang udah sampai ke proyek misil.

 Rifki Muhida



 --- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:

  On Wed, 10 Dec 2003 12:25:45 +0700
  Rizal Ahmad wrote:
 
 Tambahan untuk ulasan M-4 dan M-16
 
  Wah bakat-2x terpendam mulai bermunculan, kewl ya!



--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Ganti judulnya dong... (Re: Re: Buku Pemberantasan Korupsi)

2003-12-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
--8 
  
   1. Syarif bicara tentang pemakaian internet di kantor.
2. Chatief bicara tentang aplikasi Marxisme di Jepang.
3. Hermansyah bicara tentang sistem pendidikan SD di Belanda.

Jauh banget ya yang satu dengan yang lainnya.
Tetapi semua subject-nya sama: Buku Pemberantasan Korupsi...

Kumaha yeuh?

Wasalam.

===

- Original Message - 
From: Syarif Hidayat 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: 10 Desember 2003 8:21
Subject: [yonsatu] Buku Pemberantasan Korupsi

 Sekedar berkomentar dan bertanya saja : (diawali dg 
 tanda  +)

   Di kantor saya, tdk ada larangan 
   dan batasan dalam beremail dan
   berinternet.

 + maksudnya mungkin tidak ada secara tertulis? Atau 
 memang tertulis ?

-

- Original Message - 
From: Chatief Kunjaya 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: 10 Desember 2003 20:44
Subject: [yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi

 Wah ceritanya pak Rifki membuat saya ingat waktu 
 masih kuliah di Jepang
 Memang kesan saya juga mereka lebih komunal, 
 bahkan saya mempunyai kesan bahwa cita-citanya 
 Karl Marx untuk membangun masyarakat komunal
 yang sejahtera itu paling berhasil di Jepang. 

-

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: 10 Desember 2003 20:46
Subject: [yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi

 Saya nggak tahu gimana sistem SD di Gouda, tempat 
 rekan Made tinggal, tapi kalau di Delft ada 3 sistem SD:
 1- Sistem Klasik
 2- Sistem Dalton
 3- Sistem Montessori

---


--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army)

2003-12-07 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
--8 
  
   

_
=


- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Desember 2003 12:38
Subject: [yonsatu] Standard procedure for cross posting [ was Re: Re:
Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army)]

 Satu hal lagi, Pak Djoni jika cross posting ke
 [EMAIL PROTECTED], address separatornya
 menggunakan ; (titik koma, semi colon) bukan
 , (koma), atau sekalian letakkan another address
 di CC: field.

Aneh juga ya, padahal bukan saya yang mencantumkan separator, tetapi
otomatis oleh Outlook Express.
Dan di tempat saya (di draft-nya) kelihatannya separator yang muncul adalah
tanda titik-koma (; - semi colon).


 Menurut standard IETF (RFC-2822, Request For Comment
 number 2822), separator yg benar adalah titik koma, jika
 pakai koma akan di stripe out (go to dev/null alias diabaikan)
 oleh Exim MTA yg saya gunakan di Milis ini.

Saya rasa Outlook Express tentunya juga 'tahu' standar IETF itu.
(Walaupun, anehnya, di lingkungan Yahoo justru separator harus koma, kalau
semi-colon malahan ditolak).


 BTW. saya hanya terima posting Pak Djoni di milis yonsatu
 saja, sementara yg ditujukan ke milis anggota tidak diterima.

OK, ini saya ulang lagi kirim ke milis anggota.


 Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]
 List Administrator / Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]

Wasalam.

__
==

- Original Message -
From: Akhmad Bukhari Saleh
To: Yon-I/ITB - Internal ; YON-I/ITB
Sent: 07 Desember 2003 11:15
Subject: Ngawur! (Re: [yonsatu] Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S.
Army)


Numpang nyelipkan issue lain nih, di antara se-abreg postings tentang Hanata
2004, boleh dong ya...

--
==


- Original Message -
From: Doddy Samperuru
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 24 Nopember 2003 12:53
Subject: [yonsatu] Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army

 WCDS,

 FYI, a news article soal M16.
 TNI sudah mutusin duluan akan mengganti arsenal M16
 (dgn SS1  SS2) dibanding US Army.

--

Posting Doddy ini sebetulnya sudah muncul sehari sebelum Lebaran, tetapi
waktu itu pas semua orang lagi liburan.
Jadi saya sengaja baru menanggapinya sekarang, supaya lebih banyak teman,
sepulang dari liburannya masing-masing, yang bisa ikut membacanya, he he he.

Terutama karena tulisan yang di-posting-kan Doddy ini kan rasanya jauh lebih
cocok untuk milis kita ini daripada memperdebatkan hal lain, seperti
misalnya ihwal ekonomi, apalagi soal agama...

==

  Middle East - AP
  M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army
  Sat Nov 22, 3:55 PM ET
 
  By SLOBODAN LEKIC, Associated Press Writer
 
  BAGHDAD, Iraq - After nearly 40 years of battlefield
  service around the globe, the M-16 may be on its
  way out as the standard Army assault rifle because
  of flaws highlighted during the invasion and occupation
  of Iraq.
 
  U.S. officers in Iraq say the M-16A2 - the latest incarnation
  of the 5.56 mm firearm - is quietly being phased out of
  front-line service because it has proven too bulky for use
  inside the Humvees and armored vehicles that have
  emerged as the principal mode of conducting patrols
  since the end of major fighting on May 1.
 
 The M-16, at nearly 40 inches, is widely considered too
  long to aim quickly within the confines of a vehicle during
  a firefights, when reaction time is a matter of life and death.
 
 It's a little too big for getting in and out of vehicles, said
  Brig. Gen. Martin Dempsey, commander of the 1st Armored
  Division, which controls Baghdad. I can tell you that as a
  result of this experience, the Army will look very carefully at
  how it performed.
 
  Iraq is the final nail in the coffin for the M-16, said a
  commander who asked not to be identified.



Kalau kita bicara mengenai M-16 (dan juga SS-1 atau SS-2 atau AK-47 atau
AK-74) kita bicara mengenai senjata standar pasukan infanteri.

Penulis artikel ini jelas orang yang tidak mengerti falsafah perancangan dan
perekayasaan (design and engineering) untuk suatu senjata standar bagi
pasukan infanteri.

Dan karena korps infanteri selalu disebut sebagai 'the queen of the battle',
maka kalau kita bicara senjata standar untuk infanteri, berarti kita bicara
mengenai senjata standar perorangan untuk seluruh tentara.

Senjata utama pasukan infanteri adalah senapan serbu (assault rifle).
Dalam merancang suatu senapan serbu, sebetulnya nggak ada urusannya dengan
soal apakah senapan itu kepanjangan atau tidak kalau dibawa keluar-masuk
kendaraan humvee (jip standar tentara AS sekarang ini) dan kendaraan

[yonsatu] Priyo, kamana wungkul euy? (Re: SELAMAT HARI ULANG TAHUN)

2003-12-03 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kayaknya e-mail-nya Priyo lagi ngadat nih ya?
Nggak sari-sarinya dia mendiamkan posting yang ditujukan pada dia
lebih dari 5 menit, he he he...
Dua e-mail saya ke dia melalui japri juga undelivered.

Wasalam.

===

  - Original Message -
  From: Abas F Soeriawidjaja
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 03 Desember 2003 12:38
  Subject: [yonsatu] SELAMAT HARI ULANG TAHUN


  MESKIPUN TERLAMBAT,SAYA UCAPKAN :
  KEPADA SDR. PRIYO PS.
  SELAMAT HARI ULANG TAHUN ( TGL.29 NOVEMBER YL  )
  SEMOGA PANJANG UMUR, SEHAT WALAFIAT SERTA SELALU DALAM LINDUNGAN
ALLAH
  SWT.
  AMIN.

  WASS,


--[YONSATU - ITB]-- 
Selamat Idul Fitri 1424 Hijrah, mohon maaf lahir batin 
 
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater 
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 


[yonsatu] Re: Perbaikan Database

2003-12-03 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
8-- 
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater 
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697  
8- 
 
  - Original Message - 
From: Susilo Siswoutomo 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: 03 Desember 2003 6:15
Subject: Re: [yonsatu] Perbaikan Database
 Mas Djoni, tolong kirimkan lagi file yang telah 
 mas Djoni revisi ke: [EMAIL PROTECTED] 
 Saya sedang cuti dan susah akses email kantor.

 Thanks and regards



Siap! Sudah dilaksanakan Komandan!
Tetapi dapat jawaban sbb.:

 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED] 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: 03 Desember 2003 15:05
 Subject: Delivery Status Notification (Failure)

  This is an automatically generated Delivery Status Notification.
  Delivery to the following recipients failed.
 [EMAIL PROTECTED]


So, where to send now, Boss?

Wasalam.

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Perbaikan Database

2003-12-02 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Content-Type: text/plain;
charset=Windows-1252
Content-Transfer-Encoding: 7bit
Susilo, Syafril,

Melalui japri saya kirimkan file database Ekek yang sudah saya
update/koreksi pada sekitar 100 entry-nya!
Yang saya update, nomor urutnya saya warnai merah.

Banyak entries yang double. Sudah saya identifikasi mana saja yang
double itu, tetapi men-delete-nya silahkan Anda yang lakukan,
terrgantung kebijakan Anda mana yang mau di-delete.

Wasalam.



-- Binary/unsupported file stripped by Listar --
-- Type: application/vnd.ms-excel
-- File: Ekek_ITB.xls


--[YONSATU - ITB]-- 
Selamat Idul Fitri 1424 Hijrah, mohon maaf lahir batin 
 
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater 
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 


[yonsatu] 70 Tahun Prof. Wiranto Arismunandar

2003-11-30 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Content-Type: text/plain;
charset=Windows-1252
Content-Transfer-Encoding: 7bit
  70 Tahun Prof. Wiranto Arismunandar



  Waktu 19 November s/d 7 Desember 2003
  Tempat Aula Barat ITB dan Sasana Budaya Ganesa
  Penyelenggara Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi ITB
  Ketegori Internasional
  Deskripsi Rangkaian acara 70 Tahun Prof. Wiranto Arismunandar :

  1. Bakti Sosial
  Tanggal 19 November 2003, jam 17.00 s/d selesai

  2. Seminar sehari Motor Bakar  Sistem Propulsi (pengalaman
operasi dan perawatan)
 Aula Barat ITB, Sabtu, 6 Desember 2003, jam 08.00 s/d 15.30
 Pembicara:
 - Ir. H. Sidabutar (Ketua Ikatan Ahli Teknik Automotif
Indonesia, IATO; keynote speaker)
 - Ir. Richard Budihardianto (Direktur Teknik PT. Garuda
Indonesia)
 - Dr. Ir. Adwin M. Suryohadiprojo, MBA (Direktur Utama PT.
PAL)
 - Ir. Syahrizal (Direktur Teknik PT. KAI)
 - Ir. Rusdiatmoko (Direktur Utama PT. INKA)
 - Ir. Subiakto (Direktur Teknik PT. Nusantara Turbin 
Propulsi)
 - Dr. Ir. Budi Santoso (Direktur Utama PT. Pindad)
 - Ir. Rachmat Drajat  (Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga,
Direktorat Hilir Pertamina)
 - Ir. Firdaus Akmal (Direktur Utama PT. Indonesia Power)
 - Dr. Nakazono (Head R  D Yanmar CO, Maibara, Japan)

  3. Pagelaran Seni dan Peluncuran Buku
  Sasana Budaya Ganesa, Sabtu, 6 Desember 2003, jam 18.30 s/d
selesai

  4. Olah Raga dan Keakraban
  Sasana Budaya Ganesa, Minggu, 7 Desember 2003, jam 6.30 s/d
selesai

  Penyelenggara:
  Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi ITB




-- Binary/unsupported file stripped by Listar --
-- Type: image/gif
-- File: Arismunandar.gif


--[YONSATU - ITB]-- 
Selamat Idul Fitri 1424 Hijrah, mohon maaf lahir batin 
 
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater 
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 


[yonsatu] Tentang Faiz, pemenang lomba menulis surat kepada Presiden

2003-11-26 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Masih ingat si Faiz? Itu murid Kelas II SDN 02 Cipayung, Jakarta
Timur, yang memenangkan lomba menulis surat kepada Presiden?
Ini lebih jauh lagi tentang dia dan puisi-puisinya.

Peluk cium kangen.




Buku Kumpulan Sajak
UNTUK BUNDA DAN DUNIA
Karya Abdurahman Faiz

Kata Pengantar Taufiq Ismail


BU PRESIDEN, AKU JANGAN DIPENJARA, YA

Kumpulan sajak ini, Untuk Bunda dan Dunia, sungguh unik, karena
pengarangnya, Abdurahman Faiz, berumur 8 tahun.
Dia lahir di Jakarta, 15 November 1995. Ibunya, Helvy Tiana Rosa
adalah pengarang, dan ayahnya, Tomi Satryatomo, wartawan.
Faktor genetik dan lingkungan kepenulisan dengan budaya membaca di
rumah, secara dini telah membentuk Faiz.

Sebelum menguasai aksara, cara bicara Faiz saja, karena puitiknya,
sudah menggemaskan orangtuanya. Di tahun 1998, dia mengatakan pada
mamanya, Bunda, aku mencintai Bunda seperti aku mencintai surga.
Waktu itu Faiz berumur 3 tahun.
Konon banyak kata-kata bijak seperti itu berhamburan dari anak ini
karena dia suka berkisah dan gemar bermain peran seperti dalam drama.

Sesudah mampu mengetik dengan komputer meja dan laptop orangtuanya,
Faiz mulai menulis. Tapi kalau menulis sajak, dia memilih layar
telefon genggam yang kecil itu untuk menaruh larik-larik sajaknya.

Dari dua puluh sajak Faiz yang ditulisnya mulai Juli 2001 sampai
dengan November 2003 ini, 8 mengenai ibu dan ayahnya, 7 tentang
situasi sosial dan 5 tentang tokoh masyarakat.

Kecintaan Faiz terhadap orangtuanya, pastilah karena lingkungan
interaksinya di rumah yang penuh kasih sayang pula.
Saya kutipkan 2 ungkapannya yang orisinal (dari Ayah Bundaku) dan
mengharukan berikut ini:

Ayah Bunda
kucintai kau berdua
seperti aku
mencintai surga

Semoga Allah mencium Ayah Bunda
dalam tamanNya terindah
nanti

(Januari 2002)


Dia lebih banyak menulis tentang ibunya. Sajaknya ada yang langsung,
terasa jelas apa yang dimaksudkannya, tapi ada pula yang maknanya
dibiarkannya menggantung, dan diserahkannya pada kita untuk
menafsirkan lebih lanjut:

JALAN BUNDA

bunda
engkaulah yang menuntunku
ke jalan kupu-kupu

(September 2003)


Lima sajak sosial Faiz menunjukkan kepekaan yang dalam terhadap
duka-derita kehidupan manusia. Siti dan Udin di Jalan, sepanjang 8
bait, 38 baris berkisah tentang penggenjot becak beristerikan tukang
cuci pakaian, yang mewakili ribuan lagi orang senasib, yang:

tetap berdoa
agar bisa sekolah
dan punya rumah berjendela.

Rumah kardus mereka, menurut pengamatan Faiz, tak ada yang berjendela.
Sebuah pengamatan anak 8 tahun yang teliti.


Saya tersentak membaca Pengungsi di Negeri Sendiri (Oktober 2003).
Saya kok lupa pada saudara-saudara kita itu, satu juta jumlahnya
(mudah-mudahan sudah menyusut), akibat Balkanisasi dan perang saudara,
yang terusir dari rumah dan kampung halaman sendiri. Saya malu, saya
mulai lupa mereka. Cucunda Faiz, terima kasih. Engkau telah
mengingatkan aku lagi pada mereka. Mari kita berbuat sesuatu untuk
orang-orang sebangsa yang bernasib malang itu dan kita baca Al-Fatihah
untuk mereka. Al Fatihah...

Faiz juga kenal sejumlah tokoh, dan menulis sajak mengenai mereka,
yaitu Rasulullah Muhammad saw, tokoh novel super-populer Harry Potter,
tokoh novel Frodo (dari Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien),
proklamator Bung Hatta dan dua presiden, yaitu George W. Bush dan
Megawati Sukarnoputeri.

Ibunya diundang sebagai sastrawati berceramah di Universitas Madison,
Madison, Wisconsin, dan Universitas Michigan, Ann Arbor, Michigan, di
bulan September 2003. Pengetahuan umum Faiz bukan main, yang
diketahuinya lewat media massa dan tentunya percakapan di rumah,
tentang kemungkinan repotnya ibunya yang berjilbab pergi ke Amerika
Serikat pada hari-hari ini:

dari berita yang kubaca
Amerika penuh rekayasa
khawatir pun melanda
bila jilbab dijadikan masalah

Bagaimana bila bunda
tiba-tiba dianggap anggota al qaidah?
bukankah Presiden Amerika
menuduh dengan mudah
siapa saja yang tak dia suka?

Tapi syukurlah kekhawatirannya tak terjadi dan bundanya selamat
sepanjang perjalanan.

Faiz ikut Lomba Menulis Surat untuk Presiden RI sehubungan dengan Hari
Anak Nasional 2003 dan jadi pemenang pertama.
Surat buat Ibu Negara yang dimuat dalam kumpulan ini adalah bentuk
sajak dari surat yang memenangkan hadiah tertinggi dan menawan
perhatian luas di media massa Indonesia karena bijaknya. Dalam setiap
bait dari keenam bait sajaknya ini terdapat ungkapan, cita-cita dan
saran pada Presiden RI dalam idiom anak-anak yang segar.

Faiz sendiri juga bercita-cita kelak jadi presiden dengan kualifikasi
kecerdasan bisa bicara 10 bahasa, pandai membuat komputer sendiri,
dicintai orang-orang (dia tidak pilih kata klise rakyat) dan
persyaratan yang paling berat: kalau mati masuk surga.

Sebagai penutup surat, setelah usul ini-itu yang dikhawatirkannya
menyinggung perasaan presiden, Faiz bersajak:

Sudah dulu ya.
Ibu jangan marah ya.
Kalau tidak senang
aku jangan dipenjara ya.
Terimakasih.

Kemampuan Faiz menulis, dalam perkiraan saya, 10 tahun 

[yonsatu] Karl Marx (Re: Zakat vs Pajak)

2003-11-21 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abdullah Sodik
To: Yon 1 Mahawarman
Sent: 21 Nopember 2003 14:19
Subject: [yonsatu] Zakat vs Pajak

 Padahal kalau kita tahu bahwa berbagai jenis/bentuk
 pajak termasuk Pajak Pendapatan Pribadi itu
 merupakan ciptaan/ide Karl Marx

Berbagai bentuk pajak adalah ciptaan Karl Marx???  Yang bener aja 'Dik...
Karl Marx hidup pada tahun 1818-1883, sementara sejak ribuan tahun yang lalu
pajak dalam berbagai bentuknya sudah lebih dahulu ada.

Ide-ide Karl Marx yang dikenal umum, semuanya tertuang dalam bukunya Das
Kapital yang dikarangnya sendiri, dan dalam bukunya yang dikarangnya dalam
kolaborasi dengan Friederich Engels berjudul Manifest der kommunistichen
Partei.
Sedangkan khususnya mengenai ide-idenya di bidang ekonomi, terutama mengenai
labour dan profit, Marx menuangkannya dalam bukunya yang agak kurang
terkenal, berjudul Theorien Ueber den Mehrwert (Theory of Surplus Value).

Ketiganya saya baca sudah lama sekali, lebih dari 40-an tahun yang lalu, dan
sudah sejak 30-an tahun buku-buku itu menjadi bacaan terlarang, jadi saya
tidak ingat lagi isi bab demi bab-nya.

Barangkali Sodik bisa me-refresh memory saya, di buku yang mana dan bab yang
mana Marx mencetuskan ide-nya mengenai penerapan berbagai pajak, utamanya
pajak pendapatan?

Tetapi karena di jaman pergerakan mahasiswa dulu (di mana saya banyak
terlibat), ideologi Marxisme ini merupakan wacana antagonist yang penting,
waktu itu saya 'ngelotok' soal Marxisme, sehingga secara garis besarnya saya
ingat terus sampai sekarang bagaimana benang merah pemikirannya.

Pencipta ideologi pertentangan kelas itu (yang kemudian dikembangkan lebih
jauh lagi oleh Lenin dalam bukunya State and Revolution, menjadi ideologi
komunisme dalam penerapannya melalui sistem ke-soviet-an), selalu
mendasarkan teori sosialisme-nya pada pertentangan antara kaum proletar
melawan kaum borjuis, di mana Marx menganjurkan persatuan kaum proletar dan
kaum buruh sedunia untuk melawan penindasan dan pemerasan yang dilakukan
kaum borjuis dan kaum kapitalis sedunia, yang antara lain penindasan itu
diwujudkan dalam bentuk . pajak!

Menurut Marx, kalau produktivitas kaum buruh tinggi, baik karena bekerja
lebih efisien atau bekerja lebih banyak dari 6 jam sehari, maka profit yang
dinikmati kaum kapitalis meningkat dengan tajam.

Peningkatan profit ini menyebabkan akumulasi kapital, yang dipergunakan kaum
kapitalis untuk membiayai penambahan infrastruktur produksi, sehingga
produktivitas manufacturing line menjadi bertambah, karena efisiensi kerja
kaum buruh meningkat, yang pada gilirannya akan lebih meningkatkan profit
lagi bagi kaum kapitalis.
Dan walau profit bertambah, kaum kapitalis tidak merasa perlu meningkatkan
gaji buruh, karena peningkatan profit itu disebabkan oleh penambahan
kapital, bukan oleh peningkatan mengucurnya keringat buruh.

Kalau profit yang meningkat ini dipajaki oleh negara, hasil pemungutan pajak
itu, yang sebagian besar dibelanjakan untuk infrastruktur, justru akan
meningkatkan lagi kelancaran bisnis kaum kapitalis, yang pada gilirannya
akan lebih meningkatkan profit lagi bagi kaum kapitalis. Demikian
seterusnya.

Karena itu, menurut Marx, yang perlu dilakukan seharusnya adalah bukan
memungut pajak dari profit, tetapi mengambil bagian dari profit untuk
menambah gaji kaum buruh.
Tetapi, menurut Marx sendiri, hal ini tidak akan dikabulkan kaum kapitalis
dengan sukarela, kecuali apabila kaum buruh menyusun barisan dalam serikat
buruh, yang menjadi pressure group untuk memaksakan hal itu (kenaikan
pendapatan buruh) atas kaum kapitalis.

Belakangan Lenin mengembangkan lagi teori ini dengan mengatakan bahwa sampai
kapan pun kaum buruh, melalui serikat buruh, tidak akan mampu memenangkan
pertentangan kelas melawan kaum kapitalis, kalau sistem kenegaraannya masih
sistem demokrasi konstitusional.
Karena itu perlu ada negara yang dipimpin secara diktatur oleh kaum
proletar, yang memaksakan berkuasanya kaum buruh atas kaum kapitalis. Ini
disebutnya sistem negara republik soviet.

Lenin juga menambahkan lagi bahwa di Rusia kaum buruh posisinya tidak
demikian sentralnya seperti di Eropa Barat. Masih ada kaum petani, yang
jumlahnya lebih banyak, dan yang juga ditindas dan dihisap oleh kaum
kapitalis.
Karena itu menurut Lenin, sokoguru sistem ke-soviet-an adalah kaum buruh DAN
kaum tani, sehingga lambang komunisme adalah palu dan arit.

Bung Karno kemudian menanggapi these pertentangan kelas ini dengan
anti-these bahwa kaum proletar belum tentu bermajikankan kaum kapitalis.
Banyak kaum buruh dan tani yang proletar (miskin), bukan karena pertentangan
kelas, karena mereka pada hakekatnya menjadi majikan bagi dirinya sendiri,
melainkan karena minimnya sarana ekonomis mereka.
Kaum proletar yang merangkap kapitalis ini disebutnya sebagai kaum Marhaen.

Kembali ke Karl Marx, jelaslah bahwa sebetulnya benang merah pemikiran Marx
adalah justru anti pajak.
Karena itu saya sekarang terheran-heran juga, begitu diberi-tahu Sodik bahwa
Marx-lah pencipta 

[yonsatu] Ucapan Selamat dan Mohon Maaf di milis Yon-I ini.

2003-11-18 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Sebentar lagi Lebaran datang, disusul dengan Natal, dan lalu Tahun
Baru, yang memang semuanya tahun-tahun terakhir ini berdekatan,
sampai-sampai Sodik bisa menciptakan akronim Hanata. Bahkan kalau
mau sedikit diperpanjang festive season-nya, tidak lama setelah itu
datang juga Tahun Baru Imlek.
Dan di milis seperti ini, dalam festive season seperti itu, biasanya
lantas ramai teman-teman mengirimkan one-liner posting berupa ucapan
Selamat Idul Fitri dan/atau Natal dan/atau Tahun Baru dan/atau Imlek.

Sebagian besar dari ucapan selamat itu, kalau tidak semuanya, yang
umumnya disampaikan dengan kalimat basa-basi yang biasanya standar dan
normatif, hanya akan dibaca sambil lewat saja tanpa menimbulkan kesan
apa-apa pada anggota milis lainnya, kecuali penghamburan bandwith
saja.

Bahkan konyolnya, sering yang mengucapkan selamat atau yang minta maaf
lahir batin itu adalah member yang tidak pernah atau jarang
mem-posting-kan sesuatu sebelumnya, dan karena members milis ini
adalah para Ekek yang perbedaan Angkatan Diklatsar-nya bisa sampai
30-an tahun, maka si pengirim permintaan maaf yang jarang muncul
posting-nya itu sebetulnya tidak dikenal oleh banyak members milis ini
yang lainnya, jadi bagaimana mau punya salah untuk dimintakan
maafnya...

Tetapi, bagaimana pun, menyampaikan ucapan selamat dan minta maaf itu
adalah suatu hal yang baik, bahkan mulia. Sehingga pada dasarnya tidak
ada alasan untuk melarangnya.

Karena itu sebaiknya dicari rumusan yang win-win, bagaimana
penyampaian ucapan selamat dan minta maaf itu tersampaikan, tetapi
bandwith juga tidak termubazirkan.

Rasanya yang sebaiknya adalah mem-posting-kan suatu message yang
sesuai dengan karakteristik milis ini, dan lalu menyelipkan ucapan
selamat dan minta maafnya di akhir tulisan.
Atau di sela-sela batang-tubuh message-nya itu pun juga okay-okay
saja, tentunya dengan cara penyelipan yang 'cantik'.

Dengan ini diharapkan munculnya one-liners yang menyebalkan tidak
terjadi. Juga ucapan selamat serta saling memaafkan tersampaikan
dengan lebih elegan. Lalu teman yang selama ini malu-malu posting
lebih terdorong untuk menulis. Dan mereka yang memang dasarnya malas
menulis, karena diharuskan menulis agak panjang lalu tidak jadi
posting. Sehingga penghamburan bandwith terhindarkan.

Posting yang dikirimkan sebagai kemasan ucapan selamat dan saling
memaafkan itu tidak harus panjang, bisa pendek saja, misalnya berupa:
1. Pendapat tentang kondisi Yon-I sekarang dan saran perbaikannya,
2. Pendapat tentang ketahanan (bukan hanya pertahanan) nasional pada
umumnya,
3. Renungan sebagai anggota milis Yon-I ini,
4. Info tentang diri sendiri sejak lulus dari ITB.

Demikian, semoga usulan ini berguna untuk mempertahankan tetap
menariknya milis ini, yang hari-hari ini posting-nya mencapai puluhan
e-mails setiap harinya, sehingga mulai ada members yang kewalahan dan
minta 'cuti'.
Dan tentunya ... teriring ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal
Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Sepuh (Re: Re: Angkatan Galunggung Meletus)

2003-11-18 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Setuju sekali kalau teman-teman dari Angk.XVI memperbanyak posting-nya
di milis ini.
Tapi jangan dihubungkan dengan masuk usia tua dan memori mulai meluruh
dong, he he he...
Kalau Angk.XVI sudah mulai merasa tua, lantas gimana kami-kami yang
Angk. I, II dan III ini?

Barangkali sudah S3 yaa, sampun sepuh sanget!
Tapi coba kita lihat nanti waktu acara hiking, kojo Angk. saya adalah
Joseph Wardi, siapa kojo-nya Angk. XVI?
Pertarungan bakal seru, kalau pinjam ungkapan di cerita silat: masih
belum tentu menjangan jatuh di tangan siapa...
Sayang nanti itu Kunjay masih di Jepang ya...

Wasalam.

=

  - Original Message -
  From: Chatief Kunjaya
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 19 Nopember 2003 8:07
  Subject: [yonsatu] Re: Angkatan Galunggung Meletus


   Iya bener, kalau Pak Made nggak kirim e-mail, saya tidak ingat
bahwa
   di antara rekan seangkatan ada yang namanya Made Mahardika.
   Siapa saja anggota angkatan XVI saya tidak semuanya ingat, maklum
   sudah mulai masuk usia tua.
   Untuk rekan-rekan angkatan XVI harap menyarankan rekan kita yang
belum
   pernah posting ke milis Yon 1 untuk kirim e-mail ke milis, lumayan
untuk
   memulihkan memori yang sudah mulai meluruh.

   Salam,
   Kunjaya


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Indra (Re: Re: Test)

2003-11-17 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Lho 'Ndra, bukannya kamu sekarang lagi di Taiwan, atau di mana,
pokoknya rep Garuda di luar negeri gitu?
Atau itu yang kamu maksud dengan sekarang aku di bagian commercial.
Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: Indra.SD.
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 17 Nopember 2003 15:24
  Subject: [yonsatu] Re: Test


  WCDS,

Dimaafkan dan bisa Pak Indra, yang bukan dirutnya
Garuda tapi mantan Kasmen :-)
Sekarang sdh di Garuda? setahuku dulu di GMF?
GMFnya apa jadi GMF AA atau yang terakhir tsb
bisnis barunya bos-bos Garuda?

   GMF dulu bagian GA, sekarang sudah dispin-off, jadi anak
perusahaan,
   aku sudah meninggalkan masalah elektro 10 th yl.  Henny betul, GMF
   jadi GMF-AA, supaya core-competence terlihat.  Sekarang aku di
bagian
commercial.


Indra masih ingat aku nggak?

   Tentu aku masih inget, alumni Pengalengan, angkatan Galunggung
   meletus.
   Masih di sekitar Cirebon atau pindah ke tempat lain.  Ikut milis
EL-81
   nggak?

   Wassalam,

   Indra S Djauharie
   82.63.08.15087


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Nggak nyambung (Re: Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Korupsi)

2003-11-13 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abdullah Sodik
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Sent: 13 Nopember 2003 11:48
Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)  Korupsi

 Ketika SD kita belajar pribahasa, salah satunya
 Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di
 seberang lautan tampak.

 Memang, dengan mudah kita mengatakan bahwa
 terjadi korupsi besar-besaran baik di Arab Saudi
 bahkan Iran, seolah kita melupakan bahwa di negeri kita
 tercinta Indonesia bebas dari korupsi.

Wah rada nggak nyambung thread Anda nih, Sodik!

Kita sedang membahas apakah suatu negara yang korupsinya meruyak
seperti Iran bisa dipakai sebagai contoh negara yang Islami atau
tidak.

Bukan sedang menghindar dari membahas bahwa di Indonesia korupsi sudah
parah sekali, malahan menurut saya bisa-bisa lebih parah dari Iran.

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-11 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wallstreet Journal sebulan
lalu.
Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 11 Nopember 2003 11:36
  Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)


  AWW.

  Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau
  informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan
  sekitar Khamanei.
  Wassalam. DZArifin.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-11 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
  Panjang lebar sebagai cover story di Asian
  Wall Street Journal sebulan lalu.

---

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Nopember 2003 16:35
Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

 Apakah informasi tersebut kredibel? mengingat pemerintah
 Barat umumnya  mendiskreditkan Islam, apalagi sedang ada
 masalah dengan Iran.
 Wassalam.
 DZarifin

==

Pemerintah Barat!?!?
Emang suka baca AWSJ enggak?

Itu majalah Asia (atau Timur deh, kalau kepingin pakai mata angin).
Nggak ada hubungannya sama pemerintah mana-mana, apalagi pemerintah Barat
(whatever Barat means).

Tapi jangan-jangan ada hubungannya kalau sama Yahudi sih, ha ha ha...
(Orang muslim Arab, kalau tersudut, kambing hitamnya kan pasti Yahudi.
Ada copet di Masjidil Haram, askarnya nggak mampu nangkap, bilang aja itu
copet Yahudi.
Maka kata Mahathir, Yahudi menguasai dunia karena kaum muslimin umumnya
bodoh, dan belum-belum sudah minder sama Yahudi).

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Kiblat elektronik (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abas F Soeriawidjaja
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2003 22:49
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan
 telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat
 menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat
 di muka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2
 solat di mana telepon genmggam itu digunakan.
 Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan.

Nggak usah tunggu 2004 Basye, sekarang juga Wangki (Triawan Saleh, Ekek
Angk. Anda), sudah pakai handphone O2-XDA yang begitu. Pakai kiblat dan
adzan elektronik.

Saya terkagum-kagum! Bukan pada alim dan takwa-nya para innovator-nya, yang
orang Taiwan, tetapi pada jelinya mereka melihat kemungkinan mencari uang
dari kaum muslimin...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2003 20:07
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah
 membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut
 anda adalah contoh negara Islam yang baik

Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?)
ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik.

Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh
negara Islam yang baik.
Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami.

Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak
dilakukan atas nama reformasi.
Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam
tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar
Khameini, marak dilakukan atas nama Islam!

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] On J.I.

2003-11-08 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
U.S. - Indonesia Society - USINDO [Washington D.C.]
November 6, 2003
USINDO Open Forum

Summary followed by QA

Indonesia's Reactions to the War on Terrorism

with Sidney Jones, Indonesia Project Director International Crisis
Group Jakarta

October 28, 2003 [available online Nov. 6] Washington D.C.

Sidney Jones did a convincing job of explaining why it is politically
incorrect - if not impossible - for Indonesians to condemn Jemaah
Islamiyah (JI) these days.
The organization listed as a terrorist group by the U.S. and the UN
and the subject of a detailed expos by the International Crisis
Group, whose Jakarta office is headed by Jones, is nevertheless exempt
from direct criticism in Indonesia for a variety of reasons.
While top government leaders such as Coordinating Minister Susilo
Bambang Yudhoyono and Police Chief Da'i Bachtiar will condemn JI to
audiences in the United States, they will not repeat those accusations
in Indonesia, Jones said at a USINDO meeting on October 28.

Most Indonesians are so alienated by U.S. Middle East policy, from its
stance on the Israel-Palestine conflict to its war in Iraq, that
anything the U.S. condemns, in the eyes of these Indonesians, can't be
all bad.
Even the moderates, said Sidney Jones, believe that the U.S. has
singled out Muslims for repressive action and treats Indonesia in a
high-handed way.
There's a belief that Indonesia can't win, she said.  Indonesia
never gets credit for anything it accomplishes.

As a result, anything the U.S. condemns must be defended and anything
the U.S. supports must be suspect.

This preoccupation with the U.S. is distorting what might otherwise be
a more hostile attitude toward JI.
For example, the moderate Nahdlatul Ulama, Indonesia's largest Muslim
organization, has good reason to loathe Jemaah Islamiyah, Jones
said.
The JI is the direct descendant of Darul Islam, the militant
fundamentalist organization that fought for an Islamic state during
the independence struggle and afterward against the Republic until it
was crushed by the Indonesian army in the 1960s.
The DI saw the NU as impure, idolatrous, Jones said, and that
attitude is alive and well within the JI.
The convicted Bali bomber, Amrozi, had, as one of his first acts upon
returning to Indonesia from Malaysia about three years ago, desecrated
the grave of an NU kiai (religious leader) who was beloved in that
area.
The NU was outraged, but the outrage that everyone senses was not
expressed by the leaders of NU. said Jones.  Why? The NU fears that
the JI might attack them.
The NU leader, Hasjim Muzadi, has political ambitions, and it's just
not politically possible to take a stand because he would be accused
of kowtowing to the U.S. line, Jones said.
Another reason for caution is that NU is worried that the JI will
attack NU pesantren, the Islamic boarding schools which are the
lifeblood of the NU educational system.  There are perhaps 30,000
pesantrens in all of Indonesia, the vast majority of which are
controlled by the NU, she said.

There is some evidence that the JI may target the pesantren system.
A cache of documents, captured by the police in Semarang a few months
ago, contained a computer printout survey of religious schools in
Central Java, including the name of each school, the religious leader,
the number of his followers and affiliated organizations, and whether
JI had access to it.
The chilling news was that JI had the capability of such a
sophisticated survey, but the good news was that the survey admitted
JI had very little access to these schools.  Very few pesantrens want
contact with the JI, she said.

Another complication is that Jemaah Islamiyah is a generic term
meaning Islamic community.  It would be as if the Irish Republican
Army called itself the Catholic Church, Jones said.

As a consequence, Indonesia is not willing to crack down on JI.
This failure to ban the organization may have serious consequences,
Jones said.
At the moment, senior JI leaders are in detention, but it is not clear
that the police can link them to specific acts
of violence.  They will be more difficult to convict than was Abu
Bakar Bashir, JI's leader.
Meanwhile, the police are vulnerable.  There was a well orchestrated,
well financed protest of 20,000 people in Solo, Central Java, after
the recent arrests of 15 terror suspects.
No senior Indonesian official came to the defense of the police; on
the contrary, there seems to be an orchestrated campaign to go after
the police, Jones said.

There is a serious problem for moving further on the war on
terrorism, Jones said.

Meanwhile, the JI remains active.
Despite the arrest of some top leaders, there is more and more
information on its activities and scope.
There is information that there are Indonesian alumni of the Chechen
war.  An al Qaeda operative arrested in Karachi claimed to have 100
Indonesians there and plans to train Indonesians to fight in Kashmir.
So there is evidence that JI is not restricted to Southeast Asia any

[yonsatu] Sorry salah mengerti (Re: Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme))

2003-11-07 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Nopember 2003 14:16
Subject: [yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

   Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa
   mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab??

--

  Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng?
  Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah
  demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama
  diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II),
  di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk
  agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus.

-

 Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya
 bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena
 pemaksaan tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di
 Salman, sekedar anggota Gamais saja.

Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga Anda salah
mengerti.

Yang saya maksudkan dengan Anda semestinya tahu itu bukanlah tentang
pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang 'power' yang dipunyai para aktivis
mesjid, dalam fungsi mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi
yunior.

Ini yang saya maksudkan dengan sejak saya masih kuliah pun sudah demikian.
Para aktivis Salman jaman itu pun sudah ramai-ramai jadi asisten-dosen mata
kuliah agama Islam, yang biasanya dosennya hanya seorang dua orang,
menghadapi ribuan mahasiswa ITB tingkat awal.

Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran
asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi
asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus,
karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he.
Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih
Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga.

Dari kedekatan saya dengan dunia asisten-dosen itu, baik asisten-dosen agama
Islam maupun asisten-dosen kewiraan (pelatih Walawa), saya tahu betul
bagaimana 'power' yang ada pada mereka terhadap mahasiswa tingkat awal.

Kalau soal pemaksaan berjilbab, apakah di ITB ada atau tidak, saya tidak
tahu.
Wisudawati narasumber saya itu, bercerita tentang kampus yang lain.

Wasalam



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti

2003-11-07 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: edy christiono
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Nopember 2003 20:08
Subject: [yonsatu] Re: Sorry salah mengerti

  Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat
  mengikuti penataran asisten-dosen agama Islam (seminggu
  di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi asisten, karena nggak
  sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus,
  karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he.
  Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau
  jadi pelatih Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga.



 Mas Johny ayo cerita dong dugemnya jaman itu seperti apa...
 apa itu yang disebut jaman ngak ngik ngok oleh Bung Karno ?
 he he he pasti para senior yang terlibat sem...mesem
 kalau saya kok nggak pernah dugem (dunia gemerlap) lha wong
 lampunya dimatiin terus...

Edy, jaman kuliah dulu, kalau Sabtu malam Minggu, itu waktunya saya pergi
naik gunung!
Bersama Joseph dan teman-teman lain, yang belakangan mendirikan Wanadri.
Menyaksikan gemerlapnya bintang-bintang di langit...

(He he he, udah kebayang si Sukris tertawa terbahak-bahak...)

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] The Differential Theory of US Armed Forces (Snake Model)

2003-11-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kiriman rekan Sharif Dayan:
The Differential Theory of US Armed Forces (Snake Model)

Upon encountering a snake in the Area of Operations (AO)...

01. Infantry: Snake smells them, can't stand the smell, leaves area.

02. Airborne (Linud) : Lands on and kills the snake.

03. Armor (Kavaleri): Drives over snake, laughs, and looks for more
snakes.

04. Aviation (AU): Has 12-digit grid coordinates of snake from GPS.
FAC (Paskhas) gives steer to target. Can't find snake. Returns to base
for refuel, crew rest and manicure.

05. Ranger (Raiders): Plays with snake, then eats it.

06. Field Artillery (Armed): Kills snake with massive TOT (Time On
Target) barrage with three Forward Artillery Brigades in support.
Kills several hundred civilians as unavoidable collateral damage.
Mission is considered a success and all participants (inc. cooks,
mechanics and clerks) are awarded Silver Stars

07. Special Forces (Passus): Makes contact with snake, ignores all
State Department directives and Theater Commander Rules of Engagement
by building rapport with snake and winning its heart and mind. Trains
it to kill other snakes. Files enormous claim for travel pay
settlement upon return.

08. Combat Engineer (Zeni): Studies snake. Prepares in-depth doctrinal
thesis in obscure 5 series Field Manual about how to defeat snake
using countermobility assets. Complains that maneuver forces don't
understand how to properly conduct doctrinal counter-snake ops.

09. Navy SEAL (Den Jaka): Expends all ammunition and calls for naval
gunfire support in failed attempt to kill snake. Snake bites SEAL and
retreats to safety. Hollywood makes fantasy film in which SEALS kill
myriad extremist snakes.

10. Navy (AL): Fires off 50 cruise missiles from various types of
ships, kills snake and makes presentation to Senate Appropriations
Committee on how Naval forces are the most cost-effective means of
anti-snake force projection.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 06 Nopember 2003 15:55
 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

  Khusus soal jilbab, yang repot kan sudah
  seringkali terjadi bahwa wanita muslim berjilbab
  karena dipaksa (dan ditakut-takuti).
  Entah oleh orang tuanya, entah oleh suaminya,
  entah oleh teman2nya, entah oleh pacarnya,
  entah oleh ulama, entah oleh orang yang lebih
  tua darinya.

---

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Nopember 2003 19:52
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 AWW.

 Saya berani bertaruh, bahwa lebih banyak wanita yang
 dipaksa tidak berjilbab (oleh sekolah, kantor, pacar,
 orang tua, dan kiai seperti Gus Dur) dibanding sebaliknya.
 Saya mengalami fase tersebut pada tahun 80 - 90 an.

 Wassalam.
 DZArifin.



Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan
pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!.

Lho...!?
Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya)
pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat
intimidasi aktivis mesjid kampus.

Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani
melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan.
Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut.

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Nopember 2003 8:30
Subject: [yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

 Hanya seorang wisudawati, bandingkan  pada tahun 84
 (saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja) dipaksa
 menanggalkan jilbab atau pindah sekolah!

He he he, iya dong 'Doeng, yang cerita sih tentu ya hanya seorang, mosok
berbondong-bondong mahasiswi cerita sama saya, emangnya saya ketua komisi-6
DPR...
Itu pun juga yang seorang itu menyampaikan ceritanya dalam situasi casual,
bukan sebagai delegasi demo.

Tetapi seorang pencerita itu kan mewakili sekian orang.
Hanya saja saya tidak tanya dia menceritakan tentang berapa orang karena
yang disampaikannya bukan kasus statistik tetapi kasus fenomena.

Sama juga, 100 orang siswi Tasik kan nggak seratus-seratusnya menghadap
Doedoeng, lalu menceritakan kasus mereka. Emangnya Doedoeng ketua DPRD
Tasik.

Tentunya hanya 1 orang yang bercerita ke Doedoeng tentang 100 orang lainnya.
Bahkan barangkali Doedoeng pun tidak dengar langsung dari satu siswi pun,
melainkan hanya dengar atau baca kabarnya saja.
Begitu pun, angka yang 100 itu, saya yakin hanya fenomenal bukan
statistikal.

-

Saya bicara mengenai medio 1990-an, tetapi lalu Doedoeng bandingkan dengan
1984.
Jelas paradigma ipoleksosbud-nya beda sekali.

Kayak nggak tahu aja 'Doeng, kalau tahun 1980-an aparat disuruh Soeharto
untuk menekan Islam, karena dianggap membahayakan kekuasaan korup-nya,
sedangkan 1990-an, setelah pencalonan Habibie sebagai wapres ditelikung
ABRI, Soeharto mem-baik2-i Islam untuk diadu dengan ABRI demi mempertahankan
kekuasaan korup-nya.

Jadi sikon-nya terlalu jauh untuk membanding-bandingkan urusan jilbab tahun
1980-an dan 1990-an.

Sama saja urusan jihad.
Tahun 1980-an nggak ada aktivis Islam berani ngaku dia berjihad, padahal
katakanlah jihadnya dia itu waktu itu jihad positif, bukan teror.
Sedangkan sekarang ini keluarga seorang teroris pun tidak perlu takut untuk
mengaku-ngaku anggota keluarganya itu mati jihad.
Terlalu jauh kalau mau dipadankan 'Doeng...


==

 Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa
 mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab??

Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng?
Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya
masih kuliah), kan pelajaran agama diberikan di tingkat awal (tingkat I,
atau tingkat I dan II), di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya
untuk agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus.
Dan memang di tingkat I dan II inilah, 'intimidasi' itu, kalau ada pada
suatu kampus, umumnya diawali. Mumpung para mahasiswi-nya masih sangat
yunior.

Untuk tingkat-tingkat/semester-semester selanjutnya, seperti dikatakan si
wisudawati itu juga, kalau di antara para mahasiswi ada yang nggak nurut,
para aktivis mesjid kampus itu juga nyatanya nggak bisa apa-apa.
Sementara itu sebagian mahasiswinya lagi, karena sudah kepalang merasakan
'power'-nya para asisten-dosen itu, mereka tetap nggak berani ambil risiko.

 Wassalam.
 DZArifin

Selamat berpuasa, 'Doeng, dan wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Fw: israel akan Industri Dirgantara di Indonesia

2003-11-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
-- Forwarded message --
Date: Wed, 5 Nov 2003 14:07:26 +0700
From: Margono [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [pk-bandung] israel akan Industri Dirgantara di Indonesia

http://www.infopalestina.com/lihatberita.asp?id=896

11/4/2003 12:18:48 PM

Aharonot: Israel Buka Cabang Industri Dirgantara di Indonesia

COMES:- Surat Kabar Harian Israel berbahasa Ibrani, Yedeot Aharonot, Senin
(03/11), pada rubrik ekonomi, mengungkapkan berita yang menyatakan bahwa
industri dirgantara Israel akan membuka cabangnya di Indonesia. Seperti
dijelaskan Aharonot, Indonesia adalah sebuah negara dengan jumlah penduduk
muslim terbesar di dunia. Ini, menurut Aharonot, adalah kali pertama
industri keamanan Israel membuka cabangnya di negara muslim.

Dalam berita harian Israel tersebut disebutkan pembukaan cabang industri
dirgantara Israel tersebut akan dilaksanakan dalam kerangka perjanjian
kerjasama antara industri dirgantara Israel dengan industri pesawat terbang
Indonesia Garuda.
Menurut surat kabar mingguan dirgantara Felit, kesepakatan itu ditanda
tangani antara bagian Bideek di industri dirgantara Israel dengan
perusahaan pemeliharaan pesawat terbang Indonesia.

Menurut harian Aharonot, teks kesepakatan itu menyatakan bahwa kedua
perusahaan bersama-sama merubah (mengkonversi) pesawat-pesawat penumpang
komersial Boeing 737 milik perusahaan dirgantara Ge Capital menjadi pesawat
niaga. Biaya untuk setiap pesawat jenis ini sekitar 3 juta dolar. Dan
memungkinkan bagi kedua perusahaan untuk mengkonversi jenis lain dari
pesawat-pesawat Boeing seperti Boeing 767 dan 747.

Harian Aharonot mengatakan, bahwa bagian Bideek di perusahaan dirgantara
Israel selama ini yang melakukan konversi pesawat dan perawatannya. Sampai
hari, ia termasuk pusat terbesar di dunia yang bergerak khusus dalam bidang
ini. Menurut Aharonot, hingga sekarang perusahaan menghadapi kesulitan
melakukan kerja sama di benua Asia, karena banyak negara menolak
pesawat-pesawat mereka dibawa ke Tel Aviv. Oleh karena sebab itulah, sejak
lama perusahaan dirgantara Israel mencari serikat di kawasan tersebut.

Beberapa prediksi mengisyaratkan bahwa kesepakatan dengan perusahaan
Indonesia akan memberi peluang bagi Israel untuk melakukan akad dengan
negara-negara muslim lainnya di kawasan Asia, yang tidak memiliki hubungan
diplomatik dengan Israel.

Aharonot mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 234 juta
jiwa, 80% adalah muslim. Selama ini, Indonesia tidak memiliki hubungan
diplomatik dengan Israel. Meski demikian, ada beberapa laporan yang
menyebutkan adanya hubungan dagang antara pihak Israel dengan Indonesia.
Beredar pula laporan, bahwa dua perusahaan Israel terdaftar di Jakarta.
Kedua perusahaan tersebut, konon telah menyampaikan kepada pemerintah
Indonesia, bahwa keduanya berniat mendorong aktivitasnya di Indoneisa.
Keduanya telah meminta agar pihak pemerintah memberikan visa masuk kepada
para pegawainya. Sementara itu pihak perusahaan dirgantara Israel menolak
menembus secara resmi kesepakatan pembukaan cabangnya di Jakarta. Demikian
menurut harian Israel Yedeot Aharonot seperti dilansir al markaz al
filistini lil I'lam. (seto)



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...)

2003-11-04 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 04 Nopember 2003 11:01
Subject: [yonsatu] Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...

 Terbaik??? Terang aja karena sebagian anggota JI itu adalah
 planted agent-nya aparat. Sehingga dengan sangat mudahnya
 jaringan yang underground tersebut terbongkar. Buka lagi
 ceritera Hispran yang disusupkan Ali Murtopo dalam jaringan
 neo-NII. Bahkan menurut investigasi Koran Tempo JI-pun adalah
 metamorfosis dari neo-NII tersebut, sehingga saya yakin betul
 bahwa berbagai kegiatan teror ini dibackup oleh operasi
 intelejen.

Lho, tentang mereka agennya aparat kan sudah berkali-kali saya posting-kan
di milis ini...
Justru di sini kemajuannya aparat, d.h.i. polisi, sekarang ini. Yang
menunjukkan adanya peningkatan supremasi kebijakan politis/strategis sipil
atas kebijakan taktis militer.

Misalnya, bagaimana susahnya menangkap satu Imam Samudra saja, yang
dilindungi backing-nya, the rogue elements of the army yang setia pada Orba,
sudah saya ceritakan setahun yang lalu.
Tetapi sesudah penangkapan Imam Samudra itu sebagai prime mover-nya, lantas
seperti snowballing saja, ratusan JI dicokok, tanpa dapat di-backing-i lagi.

Terakhir, ketika elemen Bakin kemarin ini mencoba-coba di Poso, langsung
dilibas oleh aparat yang tunduk pada supremasi sipil.
Sampai Mabes TNI sendiri terkaget-kaget atas ketegasan itu...

Jaman berubah, paradigma juga berubah.

Wasalam.
--

PS: Tolong kalau menanggapi suatu posting, bagian yang panjang-panjang, yang
tidak relevan atau tidak ditanggapi, dipotong dulu dong!



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...

2003-11-02 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Sebetulnya prestasi aparat kita dalam menggulung pelaku bom adalah
yang terbaik di kawasan ini.
Dalam waktu singkat, dan mencakup wilayah kerja yang sangat luas,
mereka sudah mencokok ratusan gerombolan JI itu.
Hanya saja kita kalah dalam mem-PR-kan (meng-humas-kan) sukses-sukses
itu dibanding, misalnya, Filipina, Singapore dan Thailand, yang kalau
bisa menangkap satu pelaku pembom saja, sudah gembar-gembor luar biasa
sehingga dapat bantuan ratusan juta dolar dari USA.
Untuk ini, Pemerintah rupanya masih belajar banyak ilmu kehumasan dari
Indra Abidin (Oh ya Indra, turut bela sungkawa atas wafatnya abang
Anda).

Kemudian, kita sebagai elemen bela negara, mungkin bisa lebih berperan
dalam menggalang kewaspadaan masyarakat lingkungan, dengan
men-sosialisasi-kan beberapa pedoman berikut ini:

Keamanan Lingkungan

Para teroris biasanya memiliki ciri sbb :

1. Mengontrak rumah di kawasan padat.
Waspadai orang yang mengontrak di daerah padat dalam 3-6 bulan
terakhir, terutama yang datang tidak dengan keluarga dan tidak
memiliki pekerjaan yang jelas.


2. Jarang keluar rumah/bergaul dengan tetangga tapi sering menerima
tamu asing dalam waktu yang lama (biasanya orang normal cuma bertamu
1-2 jam)


3. Biasanya menyaru sebagai penjual keliling seperti jualan tas, buku,
sandal, pakaian, dll., akan tetapi tidak terlihat sebagai orang susah
bahkan terlihat cukup intelek.


4. Usia mereka rata-rata masih muda, antara 20 - 40 tahun.


5. Cukup rajin beribadah ke masjid, walaupun bukan jemaah reguler di
mesjid setempat.


6. Kebanyakan mereka berideologi wahabi radikal.
Walaupun ini sulit dideteksi orang awam, tetapi kalau sempat ngobrol
dengan orang-orang seperti ciri-ciri di atas ini, selanjutnya waspadai
orang-orang yang banyak meyebut-nyebut tentang kaum salaf, salafi dan
salaful shaleh.


Selain itu ada pula jaringan teroris pasif, yang sewaktu-waktu bisa
aktif atau setengah aktif.
Ciri-ciri mereka sbb :


1. Menetap di kawasan padat tapi bukan penduduk asli.
Biasanya sudah menetap selama 2 sampai 10 tahun.


2. Bukan pekerja kantoran, biasanya berwirausaha.


3. Anggota kelompok wahabi radikal.


4. Biasanya beristrikan wanita dari kelompok yang sama.
Kebanyakan istri mereka menggunakan cadar, atau setidak-tidaknya
mengenakan jilbab panjang dan pakaian berupa jubah, serta jarang
keluar rumah/bergaul.


5. Cukup rajin beribadah ke masjid, walaupun bukan jemaah reguler di
mesjid setempat.


Waspadai orang dengan ciri di atas, bila 3 - 6 bulan belakangan sering
menerima tamu asing yang berkunjung dalam waktu yang lama atau sering
pergi dalam waktu yang lama tanpa jelas ke mana tujuannya ataupun
maksud kepergiannya.

Untuk itu diminta pada para ketua RT dan takmir masjid untuk mengawasi
orang-orang dengan ciri-ciri seperti di atas dan melaporkannya kepada
aparat kemananan terdekat bila ada hal-hal yang mencurigakan.


SASARAN TERORIS

Sasaran teroris biasanya adalah tempat publik yang dimiliki asing,
atau banyak menerima tamu asing, yang keamanannya tidak terlalu ketat
(istilahnya: soft target).
Selain itu juga mereka mengincar tempat-tempat peribadatan terutama
gereja.


KEMUNGKINAN BOM YANG DIPAKAI

Bom Rakitan

1. Jenis low explosive, biasanya dimasukkan dalam tabung dari besi
atau paralon dengan panjang 10-30 cm dan disimpan di kantong plastik
hitam atau tas ransel.
Selain itu juga ada kemungkinan pelaku menggunakan rompi tebal yang di
dalamnya sudah dirangkai bahan peledak.

2. Jenis high explosive, biasanya menggunakan media bom mobil.
Mobil yang digunakan terutama berjenis van seperti Kijang, Panther,
L-300, Carry, dan sejenisnya, terutama keluaran tahun 1980 - 1995
dengan kaca gelap. Atau bisa juga menggunakan mobil box ataupun sedan
lama yang memiliki bagasi besar seperti Holden 4848 atau Mazda kotak.


Bom Jadi

Selain itu ada juga kemungkinan mereka menggunakan bom yang sudah jadi
seperti dinamit ataupun C-4 (bom plastik).
Kedua jenis bom ini memiliki efek ledakan yang besar tapi bentuknya
cukup kompak/kecil, terutama C-4.
Kedua jenis bom ini memerlukan pemicu (detonator) untuk meledakkannya
yang diaktifkan dengan menggunakan timer ataupun dengan remote.


TIPS BERPERGIAN

Bagi yang hendak pergi berbelanja ke mall ingat baik-baik tips berikut
:

Hindari berbelanja di Mall yang memungkinkan mobil di parkir di dekat
pintu masuk dan hanya memiliki satu pintu untuk akses keluar masuk.

Juga hindari/jauhi mall yang di bagian depannya ada restoran fast food
Amerika yang cukup mencolok dan di dekatnya ada akses jalan taksi
dan/atau dekat dengan jalan (kurang dari 10 m).

Usahakan untuk tidak berbelanja terlalu jauh ke dalam, di manapun
posisi anda usahakan untuk selalu tahu mana jalan keluar yang cepat
dan aman, selain dari pintu masuk utama.

Bila berbelanja di pertokoan yang memiliki banyak lantai usahakan
untuk tahu di mana letak pintu daruratnya.
Pintu darurat ini berwarna merah dan terbuat dari baja tahan api.

Untuk berjaga-jaga bilamana anda terjebak kepungan asap selalu bawa
peralatan berupa kaca mata 

[yonsatu] Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih

2003-10-27 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Sama-sama menyambut Ramadhan nih, tetapi dengan 'gaya' yang rada-rada
beda, boleh dong...
=

Di tahun 1987 almarhum Umar Kayam menulis kolom Sebuah Perjalanan
Pulang.
Kolom itu diilhami film berjudul A Trip to Bountiful.
Ceritanya, seorang ibu sepuh yang sebel banget dengan kehidupan
sehari-harinya, lalu dia minggat, meninggalkan anak dan mantunya,
kembali ke Bountiful, desa tempat dia dibesarkan.
Dia menjumpai desa leluhurnya itu telah mati dan rumahnya sendiri
telah roboh. Tapi dia sangat bahagia, dia telah pulang, walau cuma
sesaat, karena tak lama kemudian anak dan mantunya berhasil menebak
jalan pikirannya (ibu tak punya tujuan minggat lain selain pulang ke
Bountiful), lalu menjemputnya dan membawanya kembali.

Pulang. Sebuah kata pendek yg mengandung makna begitu dalam.
Ah bukan! Sekedar makna mendalam kurang tepat untuk melukiskan
dahsyatnya Pulang.
Umar Kayam bilang Pulang adalah konsep yang penuh magic.
Dalam saduran bebas berikut, bisa kita simak lebih jauh bagaimana Umar
Kayam menggambarkan daya magis yang terkandung dalam kata Pulang.

**

Pulang berarti masuk kembali ke jagad lama yang sudah sangat kita
kenal: tempe bacem dan sayur lodeh masakan Ibu, kopi kental dan
batuk-batuk Bapak, kamar mandi di belakang yang berbau pesing.
Juga harapan akan pelukan keteduhan dalam lindungan rumah: selimut
kain Ibu yang usang, dan sentuhan jari-jari keriput Nenek.
Pulang adalah bertemu kembali dengan dunia yang dulu memeluk kita,
tapi kemudian merenggang digerogoti waktu: pasar sudah disulap jadi
shopping centre, jalan yang makin lebar dan rumah-rumah yang digusur.
Dan ketika keterasingan dan ketakutan mulai merayapi akibat melihat
jagad lama itu ternyata semakin kusam, buru-buru kita berkemas untuk
kembali ke ibukota, ke neraka yang aneh tetapi terus saja menarik diri
kita bagai besi berani.

**

Bagi sebagian di antara kita, Pulang kadangkala menimbulkan rasa perih
di hati, dan memaksa bulir-bulir air mata menetes walau sekuat apa pun
kita berusaha mencegahnya.
Ya, itulah yang terjadi ketika pada waktu pulang, kita mendapati Ayah
terbaring sakit dan kondisinya makin menurun.
Atau ketika kita melihat rumah yang ditinggali Ibu sudah semakin
reyot, sedangkan kita sendiri tak mampu berbuat apa-apa untuk
mencegahnya, karena rumah kita sendiri di ibukota sebentar lagi habis
masa kontraknya (dan itu berarti sebuah akrobat cash flow harus
dijalani untuk beberapa waktu lamanya).

Pulang dan bertemu kawan main masa kecil, bisa menimbulkan reaksi yang
berbeda-beda, karena sadar atau tidak setiap dari kita akan melakukan
suatu studi komparasi.
Bertemu si A yang tetap saja menunggui bengkel atau toko kecil warisan
keluarganya, akan membuat kita bersyukur karena kita telah mengambil
keputusan yang tepat untuk berani terima tantangan kehidupan yang
keras di ibukota, meninggalkan kampung yang (damai dan ayem sih, tapi
...) stagnan.
Sebaliknya, bertemu si B yang sukses mengembangkan sawah ladangnya
menjadi sebuah perkebunan modern walau berskala sedang-sedang saja,
mungkin membawa sedikit rasa sesal mengapa dulu kita tidak jeli
melihat peluang di kampung halaman sendiri.

Pulang buat seorang perempuan yang dikhianati suaminya yang
berselingkuh, adalah suatu hal yang berbeda lagi.
Ketika dia meninggalkan suaminya untuk pulang ke rumah orang tuanya
sendiri, dia mendapati bahwa memang cinta kasih orang tua adalah tanpa
syarat dan keikhlasan yang tak bertepi.
Dia pulang bukan karena kalah bersaing dengan perempuan lain dalam
memperebutkan cinta laki-laki itu. Dia ingin bertemu dengan ayah
ibunya yang mencintai dirinya apa adanya, dan keinginan itu hanya bisa
dipenuhi oleh sebuah perjalanan Pulang.

Beberapa waktu lalu seorang sahabat lama saya pulang dari perjalanan
belajar di negeri nun jauh di sana.
Saya kira dia pulang untuk cuti beberapa minggu, mengumpulkan energi,
sungkem dan mohon restu orang tuanya, dan ketika batere semangatnya
sudah fully charged maka dia akan berangkat lagi menyelesaikan tugas
berat itu.
Tapi ternyata dia benar-benar pulang. Scholarshipnya terpaksa
dibatalkan karena pemerintah negeri sono itu lebih mengutamakan bujet
untuk berperang melawan poros-poros setan.
Sebetulnya saya tercekat juga, tapi saya segera sadar bahwa teman saya
ini bukan orang yang pulang karena kalah perang, tapi semata-mata
sebuah pencapaian prestasi yang tertunda karena kurangnya dukungan
logistik.
Maka saya jabat erat tangannya, dan dalam hati berdoa semoga pada
suatu sa'at yang tidak terlalu lama lagi dia bisa mendapat kesempatan
yang lebih baik.

Katanya sih, perjalanan Pulang yang paling dahsyat dilakukan ikan
Salmon.
Mengawali hidup di hulu, mereka lalu ke hilir, lalu merantau di laut.
Ketika tiba waktunya untuk berkembang biak, mereka menempuh perjalanan
yang penuh derita ke hulu, menentang arus air, memanjat air terjun.
Tiba di hulu, memijah, dan mati.
Entah mengapa Tuhan menunjukkan metafor ini kepada kita, apa yaa
kiranya pesan yang ingin disampaikan kepada kita?

Satu dua 

[yonsatu] Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih

2003-10-27 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Sama-sama menyambut Ramadhan nih, tetapi dengan 'gaya' yang rada-rada
beda, boleh dong...
Wasalam.

=

Di tahun 1987 almarhum Umar Kayam menulis kolom Sebuah Perjalanan
Pulang.
Kolom itu diilhami film berjudul A Trip to Bountiful.
Ceritanya, seorang ibu sepuh yang sebel banget dengan kehidupan
sehari-harinya, lalu dia minggat, meninggalkan anak dan mantunya,
kembali ke Bountiful, desa tempat dia dibesarkan.
Dia menjumpai desa leluhurnya itu telah mati dan rumahnya sendiri
telah roboh. Tapi dia sangat bahagia, dia telah pulang, walau cuma
sesaat, karena tak lama kemudian anak dan mantunya berhasil menebak
jalan pikirannya (ibu tak punya tujuan minggat lain selain pulang ke
Bountiful), lalu menjemputnya dan membawanya kembali.

Pulang. Sebuah kata pendek yg mengandung makna begitu dalam.
Ah bukan! Sekedar makna mendalam kurang tepat untuk melukiskan
dahsyatnya Pulang.
Umar Kayam bilang Pulang adalah konsep yang penuh magic.
Dalam saduran bebas berikut, bisa kita simak lebih jauh bagaimana Umar
Kayam menggambarkan daya magis yang terkandung dalam kata Pulang.

**

Pulang berarti masuk kembali ke jagad lama yang sudah sangat kita
kenal: tempe bacem dan sayur lodeh masakan Ibu, kopi kental dan
batuk-batuk Bapak, kamar mandi di belakang yang berbau pesing.
Juga harapan akan pelukan keteduhan dalam lindungan rumah: selimut
kain Ibu yang usang, dan sentuhan jari-jari keriput Nenek.
Pulang adalah bertemu kembali dengan dunia yang dulu memeluk kita,
tapi kemudian merenggang digerogoti waktu: pasar sudah disulap jadi
shopping centre, jalan yang makin lebar dan rumah-rumah yang digusur.
Dan ketika keterasingan dan ketakutan mulai merayapi akibat melihat
jagad lama itu ternyata semakin kusam, buru-buru kita berkemas untuk
kembali ke ibukota, ke neraka yang aneh tetapi terus saja menarik diri
kita bagai besi berani.

**

Bagi sebagian di antara kita, Pulang kadangkala menimbulkan rasa perih
di hati, dan memaksa bulir-bulir air mata menetes walau sekuat apa pun
kita berusaha mencegahnya.
Ya, itulah yang terjadi ketika pada waktu pulang, kita mendapati Ayah
terbaring sakit dan kondisinya makin menurun.
Atau ketika kita melihat rumah yang ditinggali Ibu sudah semakin
reyot, sedangkan kita sendiri tak mampu berbuat apa-apa untuk
mencegahnya, karena rumah kita sendiri di ibukota sebentar lagi habis
masa kontraknya (dan itu berarti sebuah akrobat cash flow harus
dijalani untuk beberapa waktu lamanya).

Pulang dan bertemu kawan main masa kecil, bisa menimbulkan reaksi yang
berbeda-beda, karena sadar atau tidak setiap dari kita akan melakukan
suatu studi komparasi.
Bertemu si A yang tetap saja menunggui bengkel atau toko kecil warisan
keluarganya, akan membuat kita bersyukur karena kita telah mengambil
keputusan yang tepat untuk berani terima tantangan kehidupan yang
keras di ibukota, meninggalkan kampung yang (damai dan ayem sih, tapi
...) stagnan.
Sebaliknya, bertemu si B yang sukses mengembangkan sawah ladangnya
menjadi sebuah perkebunan modern walau berskala sedang-sedang saja,
mungkin membawa sedikit rasa sesal mengapa dulu kita tidak jeli
melihat peluang di kampung halaman sendiri.

Pulang buat seorang perempuan yang dikhianati suaminya yang
berselingkuh, adalah suatu hal yang berbeda lagi.
Ketika dia meninggalkan suaminya untuk pulang ke rumah orang tuanya
sendiri, dia mendapati bahwa memang cinta kasih orang tua adalah tanpa
syarat dan keikhlasan yang tak bertepi.
Dia pulang bukan karena kalah bersaing dengan perempuan lain dalam
memperebutkan cinta laki-laki itu. Dia ingin bertemu dengan ayah
ibunya yang mencintai dirinya apa adanya, dan keinginan itu hanya bisa
dipenuhi oleh sebuah perjalanan Pulang.

Beberapa waktu lalu seorang sahabat lama saya pulang dari perjalanan
belajar di negeri nun jauh di sana.
Saya kira dia pulang untuk cuti beberapa minggu, mengumpulkan energi,
sungkem dan mohon restu orang tuanya, dan ketika batere semangatnya
sudah fully charged maka dia akan berangkat lagi menyelesaikan tugas
berat itu.
Tapi ternyata dia benar-benar pulang. Scholarshipnya terpaksa
dibatalkan karena pemerintah negeri sono itu lebih mengutamakan bujet
untuk berperang melawan poros-poros setan.
Sebetulnya saya tercekat juga, tapi saya segera sadar bahwa teman saya
ini bukan orang yang pulang karena kalah perang, tapi semata-mata
sebuah pencapaian prestasi yang tertunda karena kurangnya dukungan
logistik.
Maka saya jabat erat tangannya, dan dalam hati berdoa semoga pada
suatu sa'at yang tidak terlalu lama lagi dia bisa mendapat kesempatan
yang lebih baik.

Katanya sih, perjalanan Pulang yang paling dahsyat dilakukan ikan
Salmon.
Mengawali hidup di hulu, mereka lalu ke hilir, lalu merantau di laut.
Ketika tiba waktunya untuk berkembang biak, mereka menempuh perjalanan
yang penuh derita ke hulu, menentang arus air, memanjat air terjun.
Tiba di hulu, memijah, dan mati.
Entah mengapa Tuhan menunjukkan metafor ini kepada kita, apa yaa
kiranya pesan yang ingin disampaikan kepada kita?

Satu dua 

[yonsatu] A-4 Skyhawk (Re: Re: Hubungan militer Indo-Israel)

2003-10-20 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Edy Christiono
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 20 Oktober 2003 14:50
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

 dengan sangat menyesal Skyhawk A-4 kita paling banyak
 memakan korban.. ada yang gasnya nggak mau dimatiin
 sesaat setelah touchdown, ada yang masuk spin, ada yang
 engine quit saat landing pattern... dan sayang ada yang
 kehabisan bensin karena kehilangan orientasi (terbang malam

Ada yang hilang begitu saja lagi terbang di atas laut... sampai sekarang
nggak ketahuan apa yang terjadi.


 selesai training para pilot memang mampir ke Yuma, Arizona
 (pangkalan skadron US Marine) untuk berfoto bersama agar
 ada bukti latihan di Yuma.

Sama-sama padang pasirnya, he he he...


Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-18 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Doddy Samperuru
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 18 Oktober 2003 10:55
Subject: [yonsatu] Fwd: Hubungan militer Indo-Israel
 saya tersenyum membaca diskusi lanjutan dgn subjek
 awalnya Hub Mil Indo-Israel yg saya lempar. Kalau
 boleh, ijinkan saya mengkritik kita semua yg kalo
 diskusi cenderung suka memperluas subjek kemana-mana,
 walaupun sebenarnya ini tidak selalu salah.
 Tegasnya, saya tidak mempersalahkan hubungan Indo dgn
 Israel, sebaliknya saya hanya bermaksud mengkritik
 pihak yg suka alergi mempersalahkan kalau kita
 berhubungan dgn Israel.

He he he, saya jadi 'kesentil' nih, karena yang pertama menanggapi
posting
Doddy ini kan saya.

Tapi mulai dari saya sampai ke 'pe-mosting' yang terakhir, kan
mendukung
hubungan dengan Israel. Terutama hubungan ekonomi (dan militer).
Ini bagi saya menunjukkan makin dewasanya wawasan members milis kita
ini.

Yang terus bikin heboh kan kalau analisis tentang hubungan ekonomi
dengan
Israel dikaitkan dengan agama.
Tetapi ini pun semua members milis mendukung dikesampingkannya faktor
agama
dalam kita menyikapi konflik Israel dengan tetangga-tetangganya.

Namun demikian, memang perlu dicatat bahwa konflik Arab-Israel dalam
kenyataannya selama ribuan tahun ini telah banyak melibatkan emosi
keagamaan.
Karena itu, keinginan untuk mengenyampingkan faktor agama dalam
menyikapi konflik mereka itu pun, mau tidak mau, harus berangkat dari
menyebut-nyebut aspek agama, seperti yang dilakukan Evy...

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-18 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Soal jajah-menjajah ini Doeng, sudah lama hal ini menjadi urusan yang
tidak jelas.
Lihat saja, ketika kita merebut Timor Timur, di tahun 1970-an, kita
menyelamatkan mereka dari penjajah. Begitu kata kita, begitu pula kata
dunia. Begitu jugalah menurut UUD 45!

Tetapi di tahun 1990-an, berubahlah status kita jadi penjajah di Timor
Timur yang itu-itu juga. Sehingga kita harus ikhlas memberikan
kemerdekaan pada wilayah itu. Begitu kata dunia, begitu pula kata
sebagian bangsa kita yang juga mendasarkan argumennya pada UUD 45 yang
itu juga, sama-sama versi sebelum di-amandemen (dan yang tadinya
pendapat bahwa kita menjajah di sana itu merupakan pendapat sebagian
bangsa kita, sekarang sudah menjadi pendapat resmi negara kita, dengan
pengakuan RI pada negara Timor Leste itu)

Mereka yang gugur dalam operasi Serodja dulu itu, Doedoeng, semula
adalah pahlawan kemerdekaan. Sekarang mereka itu, tanpa berpindah
kubur dan nisannya di Dilli sana, berubah menjadi tentara pendudukan
penjajah.
UUD 45 nya sih eta keneh eta keneh...

-

Kemudian, dengan UUD 45 yang sama itu-itu juga, kita bisa mengatakan
kita membebaskan Irian Barat, tetapi kita juga bisa mengatakan kita
menjajah tanah Papua.

-

Begitu pula sama tidak jelasnya urusan jajah-menjajah ini di Timur
Tengah sana itu.

Kalau dikatakan Israel menjajah suatu wilayah di sana, itu kan kata
orang Arab, dan baru sejak 1948...

Ratusan tahun sebelumnya, orang Arab yang menjajah wilayah itu, kata
orang Yahudi. Bahkan walaupun sejak 1948 sebagian wilayah mereka sudah
merdeka, tetapi sampai tahun 1967 Jeruzalem masih dikuasai Yordania.
Apa haknya Yordania untuk menjajah di kota itu, kata orang Yahudi...

Sekian ribu tahun sebelumnya, Musa a.s. memerdekakan wilayah itu dari
penjajahan Firaun yang orang Mesir itu, kata kitab-kitab suci. Untung
waktu itu orang Mesir belum disebut orang Arab seperti sekarang ini.
Kalau orang Mesir sudah dianggap orang Arab sejak jaman itu, maka
sebetulnya orang Arab lah penjajah di wilayah itu yang paling awal
tercatat sejarah...

Seribu tahun yang lalu, waktu Isa a.s. lahir di sana, wilayah itu
menjadi bagian kekaisaran Romawi. Untung Isa a.s. tidak membawa misi
revolusi, kalau tidak tentu ia sudah menuduh bangsa Romawi sebagai
penjajah, dan ia memimpin suatu perang kemerdekaan di sana itu...

Tetapi toh seratus tahun kemudian ummat Isa a.s. lah yang menjajah
wilayah itu. Memangnya ummat Isa a.s. itu secara etnis orang apa? Ya
Arab!

Dalam jaman Perang Salib, berbilang ratusan tahun berganti-ganti orang
Arab dan Anglo-Saxon menjajah wilayah itu. Dan selama itu pula orang
Yahudi jadi bangsa terjajah, yang terpaksa pasrah menerima siapa saja
yang giliran menjadi penjajah mereka.

Begitu lamanya orang Yahudi di wilayah itu menjadi bangsa terjajah,
sehingga mereka mengungsi, menyebar di seluruh penjuru dunia. Ini
ber-diaspora, kata orang Yahudi...

Tetapi fenomena tersebarnya orang Yahudi ini, katanya merupakan
kutukan atas bangsa Yahudi. Kata orang Arab...

-

Jadi, kembali pada pengambilan sikap Indonesia dalam konflik
Arab-Israel, apa mau ditinjau dari sudut agama, apa mau ditinjau dari
sudut jajah-menjajah, tidak ada kebenarannya untuk kita mengambil
pihak!

Kalau mau mengambil sikap, ya seperti kata Hermansyah itu, ditinjau
dari segi kemanusiaan, menentang kekerasan dan kekejaman pihak-pihak
yang bersengketa di sana.
Tetapi ini pun case by case, dilihat pihak mana yang sedang melakukan
kekerasan dan kekejaman itu.

Atau, dalam jaman ekonomi kita sulit begini, kalau mau mengambil
sikap, ya seperti kata Onang itu, dagang ya dagang.
Sejarah membuktikan bahwa sikap mereka, terutama orang Arab, kepada
kita (karena dengan Yahudi kita belum banyak berhubungan) pun begitu
juga koq! Bagi mereka, Indonesia yang dilihat bukan agama Islam atau
non Islamnya, bukan kulit bule atau sawo matangnya, bukan mata sipit
atau belo-nya, tetapi partner dagang yang menguntungkan atau tidak...
Why should we be different from themselves?


Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: DZArifin
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 18 Oktober 2003 23:31
  Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel


  AWW.
  Memang tidak sederhana untuk melakukan hubungan dengan Israel. Namun
kalau
  disederhanakan, rumusannya adalah karena kita punya prinsip, sesuai
  mukadimah UUD 45, bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan.
Secara
  umum, pemerintah dan sebagian besar elemen bangsa ini melihat bahwa
Israel
  adalah penjajah.
  Dengan melakukan hubungan dagang, misalnya, selain akan ada, bahkan
mungkin
  banyak keuntungan, bagi RI, namun tentu Israel juga diuntungkan.
Nah, kalau
  keuntungan Israel itu digunakan untuk membiayai operasi
penjajahannya, tentu
  kita (menurut pemerintah dan sebagian besar elemen bangsa ini)
mengkhianati
  semangat mukadimah UUD 45 tersebut.
  Jadi persoalannya bukan apakah ada untung atau tidaknya, yang saya
yakin
  pasti banyak 

[yonsatu] Jangan terlibat perseteruannya (Re: Re: Hubungan militer Indo-Israel)

2003-10-17 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kalau dicermati betul-betul, perselisihan Palestina-Israel, seperti
pernah saya sebutkan dalam posting di milis ini 2 tahun yang lalu,
adalah bukan perseteruan agama, melainkan perseteruan etnis
Arab-Yahudi, yang sudah mulai terjadi sejak sebelum kedua etnis itu
menjadi penganut agama yang dibawa Musa dan Muhammad.
Jadi kalau agama yang dipakai acuan, memang tidak mungkin ketemu,
karena tergantung dari sudut pandang agama yang mana mengacunya
(seperti kata Hermansyah).
Masing-masing hanya membenarkan stand-point pihaknya sendiri-sendiri,
yang sudah terbentuk sejak sebelum petunjuk Allah bagi para rasul
tersebut diwahyukan.

Menurut saya, dalam perseteruan etnis antar mereka itu, tidak ada
untungnya samasekali untuk kita ikut terlibat.
Yang ada sih ruginya buat kita, sejak jaman Bung Karno ngotot membela
pihak Arab dalam perseteruan ini sampai sekarang ini, seperti juga
saya postingkan 2 tahun yl. itu.

Tetapi untuk terlibat dalam bersikap terhadap tindak kekerasan
masing-masing pihak, itu sih harus! Dan dalam hal ini, di saat ini
jelas pihak Israel lebih agresif dan kejam, sementara pihak Arab lebih
defensif (Walau ada jamannya di mana pihak Arab yang lebih violence).
Kritik terhadap kekerasan pihak Israel harus terus kita kumandangkan.

Namun tidak perlu menghalangi kita untuk menarik keuntungan, militer
atau ekonomi atau teknologi (seperti kata Evi), atau apapun, dari
suatu hubungan dagang dengan Israel (seperti kata Susilo).
Asal kita hati-hati saja, Yahudi keq, Arab keq, dua-duanya etnis yang
terkenal melahirkan tukang-tukang tipu yang lihay...

Wasalam.

==
  - Original Message -
  From: Susilo Siswoutomo
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 17 Oktober 2003 21:11
  Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel


  Kalau nurutin perasaan sih statement Evy bahwa Nabi melanggar HAM,
saya
  tersinggung, tetapi buat apa? Saran saya hati hati deh bikin
statement
  yang nyrempet nyrempet masalah keyakinan. Saya tidak temukan kisah
tsb.
  pada riwayat Nabi karangan Mohammad Heikal, kalau yang ngarang orang
  asing sih bisa bisa saja ada. Kalau bicara masalah dagang ya
dagangnya
  saja..
  Wassalam
  Susilo

  -Original Message-
  From: EVY ARYANTI [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Date: Fri, 17 Oct 2003 06:06:40 -0700 (PDT)
  Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

   Ass.Wr.Wb.
  
   Ma'af, kalau saya memasukkan masalah keyakinan dalam tanggapan
saya
   tentang Israel.  Itu semata-mata pendapat pribadi dan tidak untuk
   dipertentangkan/dijadikan platform dalam memecahkan masalah.
  
   Jika berbicara masalah humanisme, sebenarnya Nabi Muhamad pun
telah
   melanggar HAM (NB: Ini sekedar wacana, bagi yang muslim jangan
   tersinggung, saya juga muslim).  Dalam buku 'Riwayat Sang Nabi'
   karangan Karel Amstrong (yang mengarang buku 'Hystory of God'
(best
   seller)), diceritakan bahwa pada saat di Madinah, Nabi Muhamad
pernah
   melakukan pembantaian terhadap ratusan orang Yahudi yang ada di
Madinah
   (di Pasar Jum'at).  Kejadian tsb sempat membuat citra Nabi Muhamad
   turun drastis walaupun ada pembenaran politis atas tindakan tsb
(demi
   kepentingan syi'ar Islam).  Silahkan kisah tsb direnungkan.
  
   Wass.Wr.Wb.
   Evy
   Edy Christiono [EMAIL PROTECTED] wrote:
   200% setuju Bang Hermansyah
  
   salam,
  
   sukris
  
Saya sendiri berpendapat sebaiknya masalah keyakinan jangan
dijadikan
acuan dalam adu pendapat, karena sifatnya yang 'intangible' itu.
Seyogyanya humanismelah yang dijadikan sebagai landasan.
Keyakinan
seyogyanya kita gunakan untuk memoles diri kita sendiri secara
terus
menerus, agar cahaya Illahi selalu terpancar dalam setiap
tingkah
   laku,
langkah dan perbuatan kita, bukan sebagai platform untuk
memecahkan
masalah multi-dimensi.
   
Salam hangat,
HermanSyah XIV.
   
   
EVY ARYANTI
  
To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel
   
WCDS,
Ini Doddy CBS ya ?
Halo...saya Evy angkatan XXIII, masih inget dengan saya ?
Rasanya kita pernah bekerja sama untuk kegiatan Dinas Staf dan
   Suspelat
angkatan XXVI.
Boleh ikut nimbrung diskusi nih ?
Saya setuju dengan pendapat P' Akhmad B., bahwa apa salahnya
kita
bekerja
sama dengan Israel, jika kerja sama itu memang menguntungkan
bagi
Indonesia.
Jika TNI beli spare parts F16, F5 dsb dari Israel (black
market),
   saya
pikir hal itu untuk mensiasati embargo yang dilakukan oleh
Amerika
   dan
Inggris. Jika hal itu tidak dilakukan maka armada/skuadron
pesawat
tempur
milik TNI akan lumpuh (tidak bisa beroperasi) karena masalah
maintenance
(ketiadaan spare parts/suku cadang).
PT DI juga terkena dampak yang sangat besar dengan embargo yang
dilakukan
oleh Amerika, karena untuk spare parts dan engine pesawat, PT DI
   masih
membeli/bergantung pada Amerika. Untuk mensiasati hal tsb, PT.
DI
terpaksa 

[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-16 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Wah, saya koq nggak lihat ya foto-foto ini?
Di milis anggota?
Terus, urusan Israel, memangnya kenapa sih?
Kalau bagi saya sih, hubungan kita dengan Israel mestinya ditingkatkan
100 kali lipat dari adanya sekarang. Bukan hanya militer, ekonomi
juga. Yang ada untung, ruginya nggak ada!

Wasalam.

==
  - Original Message -
  From: Doddy Samperuru
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 16 Oktober 2003 16:49
  Subject: [yonsatu] Hubungan militer Indo-Israel


  WCDS,

  menarik melihat foto2 yg dikirim Pak Danyon 1 ttg
  acara PengJat di Pusdikif Bandung, 11 Okt kemarin.
  Ada satu foto seorang Menwa (dari UnPas) dgn sniper
  rifle Galil (7.62x51mm NATO) di tangan. Foto ini
  menambah bukti hubungan TNI dgn Israel, with or
  without sepengetahuan DPR atau mayoritas rakyat kita.
  Bukti lain, senapan serbu UZI standarnya Paspamres.
  Jaman Benny Moerdany dulu, konon-katanya, pernah ada
  B707nya PAS (Pelita) dibawa terbang ke Israel untuk
  ngangkut belanjaannya TNI. Entah bgm caranya pesawat
  beregistrasi PK boleh mendarat di Tel Aviv. Pernahkah
  kita berpikir, bagaimana caranya F16, F5  C130 TNI-AU
  kita masih bisa terbang walaupun under-embargo dari AS
  ? Salah satu rumorsnya, TNI beli spare-partsnya dari
  black-market, yg konon made in Israel (available with
  or without license from US).
  Di bidang sipil, kerjasama Garuda/GMF dgn satu
  perusahaan Israel soal overhaul engine B737 (alumni
  Yon 1 karyawan GMF please confirm ?).

  Last questions, kenapa DPR yg biasanya galak
  sepertinya diam ? Apakah krn mereka tidak tahu ? Atau
  sudah didiamkan ?

  Salam,
  Doddy-ekek 25

  PS: apakah ada anggota alumni Yon 1  milis ini yg
  berstatus perwira militer atau purnawirawan ? Your
  valuable comments, please.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Anggota Panitia

2003-10-15 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: Syafril Hermansyah 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: 15 Oktober 2003 16:07
Subject: [hanata2004] Re: Anggota Panitia

  Ir. Akhmad B. Saleh (0811 193 907,
  [EMAIL PROTECTED])

 indonet sdg unaccessible dari server saya.

Tapi ini masuk nih boss?



  Djanaka S Djatnika

 Sdh duluan masuk.

Yang betul Djanaka A, bukan Djanaka S (kalau Suntana S betul).


Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Setting Indonet (Re: Re: [hanata2004] Re: Anggota Panitia)

2003-10-15 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Syafril, are you telling me bahwa indonet yang merubah setting-nya
membuat blocking mereka lebih loose? Dan bukannya Anda yang merubah
setting menyesuaikan dengan indonet?
Kalai iya, bagus lah.
Selama ini saya sering sekali di-suspend di milis-milis yahoo karena
bounced.

Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: Syafril Hermansyah
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Yon-I/ITB -
Internal
  Sent: 15 Oktober 2003 17:40
  Subject: [yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Anggota Panitia


  On Wed, 15 Oct 2003 17:17:48 +0700
  Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:

indonet sdg unaccessible dari server saya.
  
   Tapi ini masuk nih boss?

  Ya, krn setting barusan diubah (lagi).
  Sejak awal September 2003 yl kondisi Internet benar-2x tidak nyaman,
sbg
  dampak dari maraknya virus-2x maka banyak ISP menerapkan blocking,
yg
  berakibat lalu lintas mail tidak lancar.

  Sudah sekitar sebulan mail ke indosatnet macet, stl mengubah setting
  tcp/ip tcp_timestamp maka mail ke indosatnet lancar kembali, tp
dampak
  perubahan itu membuat mail ke indonet macet. Kalau setting
dikembalikan,
  mail ke indonet lancar tp ke indosatnet macet.
  Serba salah nih.

  Krn skr ini pihak indonet lbh cooperatif (mau diajak ngomong), maka
  sementara ini mail yg ke indonet yg dibuat lancar (lagi), dan mail
ke
  indosatnet di relay lewat server lain sementara melakukan diagnostic
lbh
  jauh thd situasi ini.

  --
  syafril
  ---
  Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: [hankam] Nyawa hilang sia-sia ?

2003-10-07 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Korbanan karena demo stabo itu juga sama memalukannya.
Kalau kita mempertanyakan mulai dari pangkal-nya, ngapain sih
Kopassus senang betul demo stabo, yang padahal suatu kegiatan tidak
bermanfaat, kecuali tampil sumber gaya.
Wasalam.



- Original Message -
From: Sharif Dayan
To: [hankam]
Sent: 07 Oktober 2003 21:16
Subject: [hankam] Nyawa hilang sia-sia ?

Salam sejahtera...

Sangat disesalkan hilangnya nyawa -akibat tersulut api- anggota Korps
Marinir dalam peringatan HUT TNI di Sulawesi.
Bagaimana kecerobohan tidak menyediakan pemadam api bisa terjadi pada
institusi kemiliteran?
Kalau tentaranya saja seperti itu, lalu seperti apa pula mutu pegawai
dan pejabat sipil?
Kapan kita pertama kali mendengar istilah contigency plan? Ketika
menjelang tahun 2000?

Kalau berbicara masalah awang-awang, pejabat Indonesia paling jago,
tapi kalau sudah menyangkut teknis pelaksanaan, bahkan seorang
Presiden pun sampai mengeluh.
Memang, bisa saja itu dimuarakan pada ketersediaan dana, tapi jangan
dilupakan memberdayakan manusianya.

DPR ribut mengenai pembelian Sukhoi, yang mereka katakan tidak sesuai
aturan.
Tapi ketika dua petempur F-16 kita hampir ditembak oleh F-18 Hornet
AS, justru mereka yang menggerutu mengenai bagaimana itu bisa terjadi.

Pemerintah pun tidak cerdas dalam mempersiapkan rencana kerjanya,
sehingga Buku Putih mengenai pertahanan hanya berisi hal-hal normatif.

Pihak TNI sama saja, merasa paling jago mengenai pertahanan, padahal
pertahanan bukan semata menyangkut aspek prajurit dan persenjataannya.

Perencanaan dan penerapan strategi pertahanan bukan kerja semalam.
Kita pernah punya sishankamrata, yang sampai sekarang cuma bagus di
bibir.
Kita punya istilah pertahanan sipil, namun cuma tampak dalam wujud
pakaian seragam pegawai negeri sipil. Atau dijadikan bahan tertawaan
dalam pertunjukan lawak.
Kita pun masih memiliki Resimen Mahasiswa yang -katanya- merupakan
salah satu potensi pertahanan, namun di lapangannya lebih sering
dijadikan ABRI -sekarang dipecah menjadi TNI dan Polri- untuk proyek
duit saja. Untuk yang terakhir adalah hal yang pernah saya alami
sendiri.

Kalau ada unsur TNI atau Polri di sini, yang merasa lebih tahu
dibanding yang saya ketahui, maka silahkan bicara.

Kembali pada musibah di atas: Dipertanyakan kembali bagaimana kesiapan
TNI dalam merincikan setiap hal dalam menjalankan profesinya.
Hal di atas itu -maaf- merupakan hal yang memalukan.

Duka cita saya untuk keluarga para prajurit.

Sharif Dayan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189

2003-10-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Wah, kalau Dudut sih sibuk banget, nggak mungkin bisa hadir di rapat.
Jadi langsung didatangi saja untuk diambil donasinya...
Wasalam.

==
  - Original Message - 
  From: prabowo sosrodarsono 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: 06 Oktober 2003 11:05
  Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189


   Dimas Pandri yang tercinta,
   Sesibuk2 anda, kami akan sangat berterima kasih apabila 
   anda berkenan untuk membantu panitya HANATA 2004,
   terutama dalam soal dana. 
   Kalau ada waktu silahkan ikuti rapat HANATA 2004
   yang akan diadakan pada hari Selasa 7 Oktober 2003 di 
   Gedung Joang 45, kantornya mas Tjipto Sukardhono, pukul 14.00.
   Aku tunggu kedatanganmu dimas. 

   Salam, Edhiebowo A 640153 

  

  From: [EMAIL PROTECTED] 
  Reply-To: [EMAIL PROTECTED] 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189 
  Date: Mon, 6 Oct 2003 08:56:37 +0700 

  rekan moderator yth, terus terang saya
  kewalahan menerima email dari milis ini yang begitu 
  banyak. bisa tolong dikeluarkan dari milis ini untuk 
  sementara, say 3 bulan. 
  pprabono

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189

2003-10-06 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
He he he, jangan lupa Koni, bahwa Dudut itu sekarang panglima divisi.
Divisi PII.
Wasalam.

==
  - Original Message -
  From: Koni Nusetyo Ekantono
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 06 Oktober 2003 17:57
  Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189


  Pak Pandri, ambil cuti aja
  ada batalyon perlu dibantu Yon I - ITB jangan Yon Tripatra aja yang
  dipikirkan. Salam Koni Nusetyo - Ms 72

  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Date: Mon, 6 Oct 2003 08:56:37 +0700
  Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189

   rekan moderator yth,
   terus terang saya kewalahan menerima email dari milis ini yang
begitu
   banyak.  bisa tolong dikeluarkan dari milis ini untuk sementara,
say  3
   bulan .
   pprabono


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Terimakasih.

2003-10-03 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Tadi siang diajak Edibowo barengan ke pertemuan Corps, saya bilang
sudah excuse pada Susilo bahwa berhalangan, karena masih di rumah
sakit, menemani anak yang melahirkan.
Eh, malah dibocorkan sama Edibowo bahwa saya sudah makin beranjak
uzur itu...

Anyway, terimakasih banyak atas semua e-mail ucapan selamat, baik yang
melalui jalur milis ini maupun yang melalui jalur e-mail pribadi.

Mudah-mudahan semua harapan dan doa yang teriring pada ucapan selamat
itu terkabul, dan pada yang mendoakan pun Tuhan melimpahkan imbalan
rahmatNya. Amin.

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] PINDAD 2003

2003-09-29 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Jadi teringat diskusi tentang industri strategis beberapa waktu yang
lalu.
Kalau baca artikel di bawah ini, jelas Pindad adalah industri
strategis.
Membacanya pun membuat kita bangga. Bayangkan ada APC yang tidak
sampai US $ 40.000 harganya.
Tetapi, dari artikel ini pun terlihat, strategisnya itu hanyalah kalau
dilihat dari sudut pandang pertahanan saja.
Itu pun hanya pertahanan konvensional saja, bukan pertahanan dalam
arti luas, ketahanan nasional.

Kalau dilihat dari sudut ketahanan nasional, maka BUMN Sang Hyang
Seri, misalnya, yang memproduksikan bibit padi unggul, tentulah 1000
kali lebih strategis dari IPTN (PT DI).
Sementara di lain pihak, banyak orang selalu menyebut-nyebut IPTN
sebagai industri strategis.

Jadi, memang frasa (phrase) industri strategis, atau BUMN
strategis, itu hanyalah frasa yang maya...

Wasalam.

==

SUARA PEMBARUAN DAILY

PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat), di Bandung tengah menyiapkan
peluncuran kendaraan taktis (rantis) tahan peluru APC (Armored
Personnel Carrier) hasil rancangan sendiri untuk ikut berparade pada
Hari ABRI 5 Oktober mendatang.

Kendaraan taktis untuk pengangkut personel sebanyak 14 orang ini
terbuat dari baja anti peluru setebal 10 mm dan menggunakan mesin truk
buatan Jerman. Harga kendaraan ini Rp 500 juta per unit.

Produksi kendaraan APC buatan Pindad ini bersama dengan senjata laras
panjang jenis SS-2 V1 dan SS-2 Marinize (keduanya berkaliber 5,56 x 45
mm), Sniper 7,62 mm, serta General Purpose Machine Gun (GPMG) akan
menjadi 4
produk andalan Pindad untuk tahun 2003.

Seperti yang diungkapkan oleh Panglima TNI kepada Iptek.Net, saat
mengikuti inspeksi dan uji coba keempat produk andalan Pindad itu,
mutu produk buatan Pindad kini semakin membaik mutunya.

Terpenting lagi dengan kemandirian dalam kemampuan untuk berproduksi
alat militer, Indonesia tidak perlu bergantung kepada teknologi
persenjataan dari negara asing tertentu.

Untuk tahap pertama TNI kini tengah memesan 40 unit kendaraan taktis
APC dari 100 unit target yang dibutuhkan dan telah menyiapkan anggaran
Rp.20 miliar.

Sedangkan order senjata tempur TNI untuk tahapan yang sama baru
tersedia dana guna mencukupi kebutuhan peralatan senjata 60 batalion -
atau 40 persen dari total 140 batalion TNI yang tersebar di seluruh
pelosok negeri -
berhubung keterbatasan anggaran yang ada.

PT Pindad yang berkantor pusat di Bandung pada akhir tahun 1980-an
termasuk dalam kelompok industri strategis yang dibawahi oleh BPIS
(Badan Pengelola Industri Strategis), yang kini telah bubar.

Bagi pemerintah, industri persenjataan militer dipandang memiliki
nilai strategis penting, yakni untuk menjadikan Indonesia berkemampuan
menghasilkan produksi peralatan militer secara mandiri.

Pada tahap awal Pindad terbatas dapat memproduksi amunisi dan senapan
ringan model M-16, senapan tempur prajurit zaman Perang Vietnam akhir
tahun 1960-an, di bawah lisensi negara asing pembuatnya.

Pindad kini mampu mengembangkan kemampuan sehingga mampu merancang
sendiri dan memproduksi peralatan militer berat seperti halnya
kendaraan taktis tempur APC. Selama ini pemesan senjata buatan Pindad
adalah TNI dan Polri.
(YC/L-6)


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Task Force Menwa of the Future

2003-09-29 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Tapi Sharif Dayan tidak masuk dalam [EMAIL PROTECTED]
Wasalam.

===
  - Original Message - 
  From: Priyo Pribadi Soemarno 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: 30 September 2003 1:24
  Subject: [yonsatu] Re: Task Force Menwa of the Future


   Mungkin tentang Forum CORPS Resimen Mahasiswa ini 
   belum banyak publikasinya  , tetapi kalau mengikuti  milis  
   [EMAIL PROTECTED] hal ini banyak disinggung.

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)

2003-08-25 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana.
Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan Posko
juga sudah pindah-pindah.
Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat
kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan
tersebut secara pribadi?

Wasalam.


  - Original Message -
  From: Krishna S. Pribadi
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 22 Agustus 2003 11:47
  Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?


  Mas Agung,
  Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk menyampaikan
  proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium teknologi
hankam
  yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB  tidak mempunyai arsipnya
dan
  bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan
tersebut
  diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM dan
TNI. Kalau
  bisa diusahakan secepatnya.
  Wassalam
  Krishna
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM
  Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?


   Pak Adji,
  
   Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa?
  
   Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara HUT RI
kemarin.
  Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya siapa
petugas
  upacara kemarin??
  
   Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar yang
dimulai
  tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus 2003
oleh
  DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole).
  
   Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak
aktifnya
  suatu UKM??
  
   --
   Agung
   Danyon I
  
   - Original Message -
   From: adji [EMAIL PROTECTED]
   Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am
   Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
Bapak dan Ibu Yth.
   
Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh
Unit
Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk
mempertanyakan keberadaannya.
   
   
Terimakasih
   
Tutuka Ariadji
  
  
   --[YONSATU -
  ITB]--
   Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
   Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Vacation   :
mailto:[EMAIL PROTECTED]
  


  ---
  Outgoing mail is certified Virus Free.
  Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
  Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03


  --[YONSATU -
ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :
mailto:[EMAIL PROTECTED]




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: [yon1] Juara I Surat Kepada Presiden

2003-08-14 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kelihatannya surat ini hari ini luas beredar.
Tentunya yang sekarang ditunggu-tunggu adalah jawaban dari yang
dikirimi surat...
Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: Maria A.Kadir
  Sent: 14 Agustus 2003 10:40
  Subject: [yon1] Juara I Surat Kepada Presiden


  Ketawa sambil nangis aku baca ini...:)

  /maria

  
  Pemenang Pertama Lomba Menulis Surat untuk Presiden Tingkat
Nasional,
  Kategori Kelas I-III SD dalam Rangka Hari Anak 2003. Dewan Juri:
Seto
  Mulyadi, Riris K. Toha Sarumpaet, Tika Bisono, Agus R. Sarjono
  --

  Kepada Yang Terhormat
  Presiden Republik Indonesia
  Megawati
  Di Istana

  Assalaamualaikum.
  Ibu Mega, apa kabar? Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini.
Ibu, di kelas badanku paling tinggi. Cita-citaku juga tinggi. Aku mau
jadi
  presiden.
  Tapi baik. Presiden yang pintar, bisa buat komputer sendiri. Yang
tegas
  sekali. Bisa bicara 10 bahasa. Presiden yang dicintai orang-orang.
Kalau meninggal masuk surga.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Pelatih (Re: Re: CR-301 -Nembak pertama-)

2003-08-14 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Iya betul, jaman sebelum G-30-S dulu itu, instruktur Rinsil (Resimen
Induk Siliwangi, sekarang Rindam) yang saya ingat memang Capa (Calon
Perwira) Ph. Siman, yang pensiun pada pangkat Mayor, lalu di-rekrut
Tjipto Sukardhono di PT Pronaka.
Lainnya adalah Serka Satriman.  Tuan-tuan sekalian, terlebih dahulu
perkenalkan, nama saya adalah daripada Satriman, pangkat dapat dilihat
di mana pundak, keterangan lainnya, apakah sudah kawin atau belum,
mungkin tidak perlu, begitu dia kalau memperkenalkan dirinya di muka
kelas.
Sedangkan instruktur RPKAD untuk latihan gunung-hutan yang di Situ
Lembang, Praka Santoso.
U untuk latihan basis komando di Batujajar ada banyak, a.l. Praka Arie
L (L-nya itu apa, lupa lagi, pokoknya nama marga orang Sulawesi).
Untuk latihan para, Peltu Jawadi, yang semua orang kenal, karena
'sadis'-nya.

Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: Rastihat
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 14 Agustus 2003 22:04
  Subject: [yonsatu] Re: CR-301 -Nembak pertama-


  Joseph,

  Kayanya bukan Caper Sentot, tapi capa Siman
  Coba cerita lainnya lagi.

  wass
  rastihat

  - Original Message -
  From: Jo Wardi [EMAIL PROTECTED]
  To: YONSATU [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Sunday, August 10, 2003 1:44 PM
  Subject: [yonsatu] CR-301 -Nembak pertama-

  Pimpinan latihan adalah Caper Sentot (calon perwira dengan pangkat
satu
  bintang putih-perak berlubang!) yang ditugaskan oleh Kodam VI
Siliwangi
  melatih mahasiswa ITB.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: yel..yel..PPI Osaka

2003-08-14 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
He he he, Rifki salah 'send' nih...
Wasalam.


  - Original Message -
  From: Rifki Muhida
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 08 Agustus 2003 17:45
  Subject: [yonsatu] yel..yel..PPI Osaka


   Untuk mensuport para atlit PPI Osaka, kita harus mempersiapkan
   yel-yel (teriakan-teriakan dukungan). Waktu lawan Kobe Fidens
sudah
   menciptakan yel-yel tersebut, mungkin kita memerlukan beberapa
   yel-yel, katakanlah PPI Osaka tut..tut..tut (seperti iklan
   Terebi Osaka setiap hari) atau ada yang lain. Dari Ibu-ibu PPI
Osaka
   katanya juga sedang mempersiapkan yel-yel tersendiri. Megapone
nanti
   dapat juga digunakan untuk meneriakkan yel-yel dukungan buat atlit
   PPI Osaka.

   Rifki Muhida


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] UNKRIS (Re: Re: Apa yang bisa Resimen Mahawarman Batalyon I berikan untuk ITB?)

2003-07-31 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
 - Original Message -
 From: Dani Sudradjat
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 30 Juli 2003 14:50
 Subject: [yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon
 (was: YON I/ITB oh YON I/ITB .)

  Sebagai info saja, saat ini saya lagi bantuin kawan saya
  bapak Agustomo dan kawan2 dari Menwa UNKRIS untuk
  menbuat WARTEL mengunakan telpon satelit dari PSN
  (Pasti) dan juga TV relay station sederhana lengkap
  dengan solar/wind power station untuk pulau2 terpencil
  di Indonesia.
 
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 
- - - - - - - -

- Original Message -
From: Koni Nusetyo Ekantono
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 31 Juli 2003 11:09
Subject: [yonsatu] Re: Apa yang bisa Resimen Mahawarman
Batalyon I berikan untuk ITB?

 Dani S... Ayo dong   .coba gandeng Posko
 Yon I - ITB , kalau Menwa Unkris wah masih banyak walaupun
 beberapa tahun ini kena gebuk rekan Mahasiswa.
 (Soalnya tiap hari lewat Unkris).



Melihat disebutnya nama Agustomo oleh Dani, kalau saya boleh menduga,
mungkin yang dimaksud Dani dengan kata UNKRIS adalah Univ. Kristen
Indonesia?

Sedangkan melihat disebutnya anak kalimat Soalnya setiap hari lewat oleh
Koni, kalau saya boleh menduga, mungkin yang dimaksud Koni dengan kata
Unkris adalah Univ. Krisnadwipayana?

Perlu klarifikasi nih, he he he, daripada keburu nggak nyambung samasekali.
(Mudah-mudahan saya saja yang sok tahu, padahal maksud mereka berdua Unkris
yang sama, entah yang mana pun).

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was Re: Menebus KemerdekaanRI)

2003-07-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kelihatannya Kasman ini ngomong tentang orang yang berbeda.
Pertama, teman kita Bambang Subianto, yang Ekek '64 itu, bukan Bambang
Subiyanto, pakai y.
Kedua, walaupun betul mantan Menteri Keuangan dan DR., dia bukan
Profesor.
Ketiga, dia tidak pernah jadi dosen di FE-UGM (Univ. Gajah Mada ini
maksudnya?). Kalau di FE-UI iya.
Keempat, dia tidak pernah bilang liberalisasi sektor jasa belum
menjadi tantangan mendesak. Saya tahu ini, karena waktu Arifin
Panigoro menjadi Ketua Umum PII, Bambang Subianto, yang ketika itu
Dirjen Lembaga Keuangan di
Depkeu, menjadi Wakil Ketuanya, dan dalam suatu rapat pengurus dia
justru mendorong PII segera meluncurkan program sertifikasi Insinyur
Profesional (yang saya tangani) karena para insinyur Indonesia harus
segera siap untuk
liberalisasi sektor jasa yang sudah di depan mata.
Kelima, setahu saya dia juga tidak pernah mencetuskan gagasan
kontrak-sosial (whatever it means...).
Kalau sudah lima salahnya, ya jauh dong...
Saya tadinya menduga yang Kasman maksudkan adalah Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, yang profesor, yang namanya pakai y, yang dosen FE-UGM,
yang juga mantan Menkeu. Tapi lalu koq menyebut-nyebut tentang rambut
yang sudah putih, padahal B. Sudibyo ini Sugus (sudah gundul sekali).
Kayak-kayaknya sih Kasman ini pas udah lieur, jadi nggak bisa bedain
lagi si A dengan si B.
Barangkali terlalu banyak menenggak air kata-kata...

Tapi, ngomong-ngomong siapa sih W. Kasman, yang diangkat ke milis kita
ini?
Setahu saya, omongannya yang meng-claim bahwa di jaman Orba dia punya
akses istimewa ke Istana dan pejabat intelijen (jadi kira-kira antek
Soeharto lah gitu...) sehingga dimungkinkannya Aburizal Bakrie menjadi
Ketua Kadin adalah berkat ditolongin dia, is another of his big
bullshit!
Betul nggak Basye?

Wasalam.

=

- Original Message -
From: W. Kasman
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED] ; AhliKeuangan-Indonesia Group
Sent: 14 Juni 2003 18:48
Subject: Re: [yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was
Re:
Menebus KemerdekaanRI)

 Bung Syafril Hermansyah,
Terima kasih atas Japri-nya. Maaf, setahu saya Dr. Bambang
 Subiyanto itu sudah Profesor. Atas kekeliruan itupun, terus terang
 saya tidak berniat untuk meng-korup suatu apresiasi (lebih baik
 menghormati lebih dari pada menguranginya). Setau saya dan
 dari informasi beberapa kawan beliau benar dosen FE-UGM
 (rambutnya-pun sudah putih semua lho, sepertinya kok seperti
 sudah profesor).
 Tapi ada satu hal yang lebih penting, ekonomi pembangunan saat
 ini sudah menjadi daerah terbuka (dan mungkin dapat menjadi daerah
 idiologis) - terutama sesudah pemikiran ekonomi neoliberalisme
 dianggap tidak mampu lagi mengatasi masalah Indonesia (ada
 yang berpendapat bahwa ilmu ekonomi sudah mati). Jadi faham
 spekulatif mempunyai ruang bicara bersama-sama kaum empiris.
 Dr. B. Subiyanto juga pernah mengangkat gagasan social-contract
 (ini daerah spekulatif). Dan itu adalah masalah yang debatabel yang
 sangat bagus untuk masuk ke topik spekulatif lebih lanjut. Mungkin
 Anda dapat membawa gagasan kontrak-sosial Dr B. Subiyanto itu
 ke milis AKI? Nah, dari kekeliruan (yang sifatnya personal non
 substantif) itu mungkin kita beroleh manfaat yang lebih banyak.
 Salam/W. Kasman


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was Re: Menebus KemerdekaanRI)

2003-07-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: W. Kasman
To: Akhmad Bukhari Saleh
Cc: AhliKeuangan-Indonesia Group
Sent: 14 Juni 2003 21:40
Subject: Re: [yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was
Re: Menebus KemerdekaanRI)
Saya menyebut nama orang dalam konteks yang jelas yaitu dalam seminar
yang diadakan oleh Intermatrix di Gedung Dewan Pers. Tentang kesalahan
saya untuk mengenali orang, saya mengkoreksi dengan mengacu pada Anda
yang lebih tahu.

Kalau boleh tahu, seminar di Gedung Dewan Pers itu tahun berapa ya?
Dan apakah Bambang S (Subianto ataupun Sudibyo) yang berbicara waktu
itu, sebagai Menkeu? Dari sini tentunya akan jelas yang Anda quote itu
siapa...
Kemudian substansi yang dipaparkan Bambang S. di seminar tersebut itu
masalah liberalisasi sektor jasa belum mendesak, ataukah masalah
kontrak-sosial, ataukah kedua-duanya? Nanti bisa kita konfirmasikan
kepada ybs.


Ical meminta saya untuk meyakinkan Pak Harto dan saya menyiapkan surat
Ical ke Pak Harto (itu yang saya
antar, jual dan promosikan). Itu bisa ditanyakan ke Ical langsung.
Walaupun saya pegawai kecil, tapi sebagai orang yang lama jadi staf
Kadin tau kemana dan bagaimana harus mengkomunikasikan masalah-masalah
besar di bidang ekonomi yang saat itu sedang marak dengan gagasan
baru.
Tapi sekarang sudah keluar dari Kadin (sejak 9 tahun lalu), kerja
sosial-lah. Inilah yang menyulitkan saya mengenali tokoh-tokoh dan
maaf untuk itu.
Tetapi sepanjang itu menyangkut masalah bangsa - saya kan punya hak
bicara kan?
Ical-pun harus tetap dikoreksi (walaupun beliau bekas bos saya dan
saya masih hormat). Lihat substansinya saja. Apakah saya bohong di
publik, itu bisa dicek. Tapi kalau salah bisa dikoreksi kan?

Setuju 100% bahwa Aburizal Bakrie harus tetap dikoreksi.
Kalau dia beres, misalnya, tentunya tidak akan perusahaan Bakrie
bangkrut seperti sekarang ini.
Kalau dia beres, misalnya lagi, tentunya dia akan memberi teladan baik
dengan menolak menjadi ketua Kadin untuk masa jabatan kedua

Saya hanya tidak setuju pendapat Anda (jadi ini soal pendapat/opini
Anda, bukan soal Anda bohong) bahwa Aburizal Bakrie membentuk
kepengurusan Kadin, terutama pada masa kepengurusannya yang pertama,
dalam format yang tidak lebih dari kelompok preman.
Kepengurusan Aburizal Bakrie pada masa baktinya yang pertama itu
adalah salahsatu kepengurusan Kadin yang terbaik. Paling tidak jauh
lebih baik daripada kepengurusan yang sebelumnya (yang diketuai mantan
dirjen di Perindustrian, saya lupa namanya).

Karena yang saya katakan tentang Kadin ini pun opini, tentu Anda bisa
tidak setuju pada pendapat saya.
Tetapi bahwa Anda sampai dimarah-marahin tokoh intel ketika itu, is
simply the fact yang justru membuktikan bahwa Kadin ketika itu
merupakan suatu institution yang positif bagi bangsa!
Karena intel kroni Soeharto pada dekade terakhir kekuasaannya itulah
sebejat-bejatnya intel dalam sejarah Indonesia, ujung tombak
pembusukan negara, yang akhirnya membawa negara ke jurang
kebangkrutan. Jadi kalau mereka menjelekkan suatu institusi lain,
sederhana saja, itu artinya institusi lain itulah justru yang OK
punya, yang mungkin sempat menjadi ganjelan bagi tindak-tanduk
kebejatannya...

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Ubung Djukardi

2003-06-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun
Meninggal dunia tadi pagi jam 09.30 di Jakarta:

UBUNG DJUWANDI DJUKARDI
Geodesi '64 / Mahawarman '64

di Jakarta.

Almarhum dibawa ke Bandung sore ini, disemayamkan di rumah duka di
Arca Manik (alamatnya lupa lagi, Lukamn Azis mestinya tahu).

Dimakamkan di Bandung besok pagi-pagi (jam 08.30).

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Fw: [hankam] Malaysia to start compulsory national service in 2004

2003-06-14 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kita ketinggalan lagi nih...
Wasalam.



- Original Message -
From: grupv
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 13 Juni 2003 20:58
Subject: [hankam] Malaysia to start compulsory national service in
2004


KUALA LUMPUR (AFP) Jun 13, 2003

Malaysia will start calling up 18-year-olds of both sexes next year
for compulsory national service aimed at instilling patriotism and
building national unity, the government announced Friday.
Defence Minister Najib Razak told a news conference that anyone
refusing the three-month call-up could be fined up to 3,000 ringgit
(790 dollars) or jailed for six months or both.

They would then still be required to undergo national service.

Najib said Malaysia's programme would differ from those in other
countries, such as neighbouring Singapore, where military training is
part of the national defence requirements.

Ours is designed for nation-building, with about 30 percent military
and physical components, he said.

Apart from basic military and firearms training, it will
include patriotic training, character-building and community
service, he said.

This would involve learning about the country's constitution,
policies and laws, and working experience with government agencies
and non-governmental organisations.

The national service plan has received strong support from Prime
Minister Mahathir Mohamad, who has warned that racial ties in
multicultural Malaysia have weakened, particularly among young people.

Malaysia's population of 23 million is made up 65 percent Malays and
other indigenous groups, 26 percent ethnic Chinese and nearly eight
percent ethnic Indians.

Najib said that initially a total of 100,000 youths would be randomly
selected by computer from about half a million of those eligible, but
the selection would take into account factors such as race, gender
and state of origin,

It will reflect the Malaysian identity as a multi-cultural country.

This is not a political programme. This is about nation-building,
he said.

It is to strengthen national unity and national integration.

Najib said the figure of 100,000 was selected because of economic and
infrastructural restraints but the programme might be extended to all
eligible young people in future.

The training programme will cost at least 500 million ringgit (132
million dollars) a year, he said.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Aceh Barat dan Selatan (Re: Re: Strategi Anti Perang Gerilya)

2003-06-01 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abas F Soeriawidjaja
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 30 Mei 2003 17:48
Subject: [yonsatu] Re: Strategi Anti Perang Gerilya

 Saya mencoba menyumbang pengetahuan saya tentang Aceh,
 yang belum tentu benar, dan mohon rekan Ekek dari Aceh
 mengkoreksi bila ini salah.
 A. Aceh, Gayo dan Tanaman Ganja.
1. Aceh pesisir dan Aceh pegunungan ( Takengon, Singkil,
 Tapaktuan ) sangat berbeda budaya, Orang Takengon di
 dataran tinggi Gayo, lebih senang disebut Orang Gayo.
 Kebudayaan yang menonjol terlihat dari pakaian dan tenunannya,
 sangat berbeda antara budaya Aceh Pesisir
--- dst.. --- dst., --- dst., ---

Basye,

Kalau boleh tanya/konfirmasi nih, Aceh bagian Barat ini, persisnya Barat
Daya, lalu sampai ke bagian Selatan, bahkan Tenggara, keadaan ekonominya,
terutama tingkat kesejahteraan, kemakmuran dan pendidikan rakyatnya, apakah
lebih rendah atau lebih baik daripada Aceh bagian Timur dan Utara (yang Anda
sebut Aceh Pesisir itu)?
Kalau nggak salah keadaan mereka di Barat dan Selatan ini lebih
terkebelakang daripada Aceh Pesisir yaa?

Kalau betul begitu, ini perlu dicermati lagi.
Karena rakyat di semua kabupaten di daerah Barat dan Selatan itu, Aceh
Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Singkil dan Aceh Tamiyang, tidak
mendukung GAM, bahkan menentang GAM. Mereka malahan akan memisahkan dari NAD
(Nanggroe Aceh Darussalam) dan membentuk propinsi sendiri, kalau GAM masih
dibiarkan merejalela seperti sebelum keadaan darurat militer.
Padahal keadaan ekonomi mereka tidak sebaik daerah-daerah pendukung GAM.

Berarti klaim GAM bahwa mereka (GAM) berjuang untuk kemakmuran rakyat Aceh
tidak legitimate. Pertama, mereka tidak mewakili seluruh rakyat Aceh. Kedua,
mereka tidak berjuang untuk kemakmuran rakyat Aceh.

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] RR (Re: Re: Motifnya (Re: Re: Abu Jihad (Re: Re: Strategi Anti Perang Gerilya)))

2003-05-29 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Priyo Pribadi Soemarno
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 29 Mei 2003 10:19
Subject: [yonsatu] Re: Motifnya (Re: Re: Abu Jihad (Re: Re: Strategi Anti
Perang Gerilya))

 Saya melihat dan mempunyai  feeling , bahwa  KSAD yang
 sekarang alirannya agak berbeda dengan Panglima TNI nya,..
 apakah hal ini merupakan indikasi munculnya pemimpin TNI
 dari generasi yang lebih bersih ??

Untuk menilai Ryamizard Ryacudu (RR) ini, kita musti melihat apa yang
terjadi pada generasi sebelumnya, yaitu angkatannya Wismoyo Arismunandar
(WA), adiknya mantan rektor kita, Mas Wiranto.

Di tahun-tahun terakhirnya, Soeharto merasa perlu mengamankan kedudukannya
dengan mengatur bahwa pimpinan TNI hanya dipegang oleh familinya, mantan
ajudannya, atau mantan pengawalnya.
Sehingga ketika WA masih kolonel, Soeharto sudah berencana mengorbitkannya,
karena istri WA adalah adik kandung Tien Soeharto.
Sehingga ia langsung diangkat menggantikan Letjen. Yogi S. Memet, sebagai
Dan Kopassus (ketika itu Kopassandha).
Bayangkan melati tiga langsung menggantikan bintang tiga, padahal bintang
dua, apalagi bintang satu, masih banyak.

Special effort untuk mengorbitkan adik ipar ini kemudian ternyata masih
banyak diperlukan, karena WA ini nggak pinter-pinter amat. Dia lulus AMN
nomor urutan dekat nomor buncit. Padahal ada dua rekannya seangkatan yang
hebat, Basofi Sudirman yang lulus baik AMN maupun Latko dengan nomor urutan
yang top, dan Sintong Panjaitan yang pahlawan Woyla.
Kita semua tahu bagaimana rekayasa menyingkirkan Basofi dan Sintong dari
bursa persaingan melawan WA. Basofi sebagi Kasdam Bukit Barisan dikaitkan
dengan kasus Pangdamnya (Ali Geno) yang menyelundup apa (saya lupa lagi),
dan Sintong dikaitkan dengan kerusuhan Santa Cruz. Sehingga keduanya
terpinggirkan.

Dan muluslah jalan WA menjadi Kasad.
Sayang jalannya menjadi Pangab terhalang karena dia kawin lagi, sedangkan
Tien Soeharto, yang ketika itu masih hidup, dikenal sangat strict mengenai
itu, apalagi ini yang jadi korban adiknya sendiri.
Maka akhirnya WA pun terpental ke jabatan hiburan sebagai Ketua KONI.

Dengan RR, sejarah berulang. Sebagai sesama lulusan AKABRI '73, dia adalah
pesaing kuat bagi Prabowo Subianto.
Tetapi karena Prabowo adalah Sang Menantu, maka di jaman Prabowo diorbitkan
luar biasa, RR justru ditekan ke sana ditekan ke sini.
Karena itu, sampai dengan jatuhnya Soeharto, yang diikuti jatuhnya Prabowo,
RR memang punya disafinitas terhadap Cendana.

Sayangnya RR pun masih merupakan produk pendidikan dan pembinaan TNI dengan
paradigma lama.
Karena TNI 30 tahun berada di atas kaum sipil dan berada di atas hukum, maka
RR pun belum terbiasa untuk bertingkah-laku dan bertindak sebagai tentara
yang berada di bawah supremasi politisi sipil dan berada dalam cakupan
hukum.

Ini menjelaskan beberapa ucapan dan tindakannya yang keliru akhir-akhir ini.
Misalnya dia mengatakan oknum Kopassus yang membunuh Theys di Papua sebagai
pahlawan. Itu kan gebleg banget.
Bayangkan, udah Theys itu pemain politik yang berada dalam koridor hukum dan
jelas-jelas bukan combatant, eh main dibunuh saja, dan membunuhnya itu pun
kroyokan pula.

Bagaimana yang begitu bisa dibilang pahlawan. Kalau caranya begitu sih
Satgas Tribuana di Papua itu nggak usah diawaki Kopassus. Bahkan kelasnya
tentara Koramil pun nggak perlu. Cukup kirim aja Pemuda Pancasila atau Panca
Marga, atau preman Blok M.

Jadi walaupun RR anti Cendana, dia belum bisa jernih melihat mana tindakan
anak buahnya yang merupakan produk distorsi rantai komando karena intervensi
garis Cendana dan mana tindakan yang murni merupakan produk inisiatif
leadership seorang sandhi-yudha (yang memang didesain untuk bertindak otonom
terhadap rantai komando konvensional).

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: [hankam] Teknik Identifikasi posisi GAM

2003-05-29 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Syafril Hermansyah
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 29 Mei 2003 2:32
Subject: [yonsatu] Re: [hankam] Teknik Identifikasi posisi GAM


 Teorinya sdh benar, tp kok elaborasinya nggak mengarah
 ke situ sih, hanya soal komunikasi doank, pasti anak elektro deh :-)

Terlepas dari anak elektro atau bukan, saya tertarik membaca berita bahwa
TNI melarang penjualan kartu isi-ulang pulsa handphone di daerah pengaruh
GAM.
Kan gebleg tuh. Kenapa tidak justru dibiarkan GAM memakai handphone sehingga
mudah mengidentisikasi posisinya?

Tommy Soeharto saja bisa dilacak komunikasi HP-nya, apalagi GAM!
Saya jadi berandai-andai, coba kalau di Dishub TNI ada perwira
elektro/elektronika lulusan ROTC Yon-I...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Owner/Pewawancara Radio Jakarta News FM ternyata Mahawarman

2003-05-27 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
He he he, nggak usah merendah gitu dong Imam...
Mungkin perlu dirembuk dulu dengan teman-teman Yon-VII lainnya, baru
disimpulkan.
Kalau ingat Yon-VII, saya jadi ingat nostalgia beberapa kali saya
nginap di Posko di Fapet (masih di sana nggak ya poskonya sekarang?).
Juga teringat waktu sebulan penuh satu tempat tidur dengan Danyon-VII
pertama, alm. Adnin Adnan, di Batujajar.

Wasalam.

=

  - Original Message -
  From: Imam Soeseno
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 28 Mei 2003 8:53
  Subject: [yonsatu] Re: Owner/Pewawancara Radio Jakarta News FM
ternyata Mahawarman


  Kang Syafril

  Nggak perlu buat milis khusus yon7.  Demi kesejarahan dan menghargai
  kepeloporan, kita2 yang lain dari Yon7 akan saya undang untuk join
dan ikut
  disini

  Terimakasih banyak.
  Imam

  -

  At 08:36 AM 28-05-03, you wrote:
  Hallo Gank!
  
  Pagi ini spt biasa saya mendengarkan radio berita Jakarta News FM
  (97.4 FM) dan penyiar/pewawancara favorit saya Mahendro Sutanto
  selalu memulai acaranya dg lagu Kebangsaan Indonesia Raya, tepat
  jam 07:00 dan acara diakhiri dg lagu-2x perjuangan.
  
  Jam 07:00 s/d 07:45 adalah acara 'komentar dari pendengar', tadi
  secara tidak sengaja Mas Hendro ini menyebut bahwa dia pernah
  mengikuti Pendidikan Resimen Mahasiswa. Karena saya tahu bahwa
  dia lulusan IPB, maka Menwa itu pasti Mahawarman.
  
  Pantes saja komentar-2x dia terasa cocok di hati saya, maklum
  sesama Mahawarman :-)
  
  BTW. Mas Imam dari YON-7, kalau ingin membuat Milis sendiri utk
  alumni YON-7 IPB, saya tdk keberatan utk memfasilitasi misalkan
  membuat milis [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED],
  asalkan sampeyan yg ngurusi jadi moderatornya :-)
  
  --
  syafril
  ---
  Syafril Hermansyahsyafril-at-dutaint.co.id


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Why Must US Back Megawati

2003-05-26 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
May 26, 2003

WHY THE US MUST BACK MEGAWATI

By TOM PLATE
FOR THE STRAITS TIMES

LOS ANGELES - What's the country with the largest population that probably
the fewest number of Americans have ever heard of?  It's Indonesia - an
archipelago of more than 13,000 islands and over 230 million people. Most of
them are moderate Muslims, and there are more of those in Indonesia than
anywhere else.
Its leader is Ms Megawati Sukarnoputri, daughter of Sukarno, founder of
modern Indonesia. She may not be the second coming of Margaret Thatcher in
the steel-nerves department, but she's no dish-rag diplomat when it comes to
quashing terrorism and separatism. She has ordered her military - known as
the TNI - to contain rebel forces in Aceh, the resource-rich western-most
province which is now, by her decree, under martial law.
The line in the sand has been drawn: Aceh will not become independent like
East Timor because if it does, she and many others believe, Indonesia will
violently shatter as one aggrieved province after another disintegrates, in
the manner of the former Yugoslavia.
Too bad the United States cannot help the mild-mannered Ms Megawati, a
democrat, as it once propped up the autocratic and corrupt Mr Suharto, her
father's successor. But the Bush administration is encumbered by a
well-intentioned but ill-conceived Leahy-Feingold congressional amendment
that limits US military aid to the TNI. This bodes to become a dagger in the
heart of the budding Indonesian democracy.
For at the very time the embattled, democratically chosen Ms Megawati could
well use the well-trained American military - so evident in Iraq - in her
backyard to modernise and democratise her military, Congress forbids it. The
hard-to-follow logic is that because the TNI did so many bad things under
the past dictatorship that was greatly supported by US military aid, now
that Indonesia is becoming a moderate-Muslim democracy, the US should do
relatively nothing for Ms Megawati.
This is American do-good-ism at its nightmarish worst. The Western human
rights groups which have cowed Congress into this madness will have mainly
themselves to blame if Ms Megawati falls and Indonesia reverts to military
rule.
President George W. Bush knows the deal. Indeed, his administration figured
out the strategic vitality of Asia more quickly than its Clinton
predecessors.
And lately, it has been practically all-Asia, all-the-time at the White
House. Two weeks ago, the fresh-faced new South Korean President, Mr Roh Moo
Hyun, blew in for a public fence-mending visit that he and Mr Bush handled
well. Last week, the glamorous and articulate Philippine President Gloria
Macapagal Arroyo huddled with America's commander-in-chief and returned home
bearing US contracts, official expressions of support for her war on
terrorism and a big smile. Mr Bush likes her - why not? Like Mega, she's
against terrorism and she's smart.
And then it was the Japanese Prime Minister's turn, with a bonus barbecue
thrown in. Now, there is a rumour Mr Bush may pop over to Prime Minister
John Howard's Australia for the world rugby championship in October,
stopping along the way in Manila to see Mrs Arroyo.
If he does, Mr Bush should also stop over in Jakarta and see Ms Megawati.
She is no obnoxious Jacques Chirac, the French President, taunting the
American tiger, but a potential moderate-Muslim ally in a region two key US
allies call home: Australia and Singapore.
Her Indonesia is positioned to become a successful democratic gem more
rapidly than, say, Iraq. Its economy appears to be back on track. Its
rupiah, once like the Thai baht a Sars-like currency, is now buoyant against
the sagging US dollar. Its stock market has gained 25 per cent in value over
the past two months. And, politically, Ms Megawati has benefited not only
from revulsion among moderate Muslims against the Bali massacre and other
terrorist violence but also from her opposition to the invasion of Iraq as
well.
Alas, her Indonesia suffers from the indifference of the American public not
only because it is far away and, for the time being, has no US troops being
shot at, but also because it has but the tiniest diaspora in the US.
Contrast that with 800,000 ethnic Japanese, more than a million Koreans,
almost two million Filipinos and countless Chinese. The number of
Indonesians in the US: barely 40,000.

The writer is a UCLA professor. He can be reached at: [EMAIL PROTECTED]

Copyright @ 2003 Singapore Press Holdings. All rights reserved.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Gelombang besar tren di kampus (ITB)

2003-05-16 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Saya setuju, trend entrepreneurship, atau katakanlah
business-mindedness, makin meningkat di kalangan ITB.
Tetapi sayangya itu dibarengi menurunnya kemampuan lulusan ITB sebagai
engineer. Dan sudah terbukti makin kalah bersaingnya lulusan ITB dalam
memperebutkan tempat kerja di perusahaan-perusahaan berbasis
keteknikan dari lulusan ITS, FTUI, dsb.
Wasalam.
  - Original Message -
  From: Abdullah Ihsan
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 17 Mei 2003 6:19
  Subject: [yonsatu] Gelombang besar tren di kampus (ITB)


  Assalamu 'alaikum wr. wb.

  Ada satu hasil pengamatan dan prediksi saya tentang kehidupan di
kampus yang ingin saya bagi dengan Bapak/Ibu. Harapannya sih ... bisa
ada manfaatnya.

  Sekarang saya gabung dengan KoranKampus (KK). KK adalah salah satu
media massa baru di ITB (walalaupun peredaraannya sudah menjangkau
kampus-kampus besar di Bandung) yang di sokong oleh Lembaga
Pengembangan dan Kesejahteraan Mahasiswa (LPKM) ITB(wujud baru PR
III). Awal dari gabungnya saya karena ide pendiriannya digagas oleh P'
Tutuka Ariadji (pembina Menwa ITB) sebagai ketua LPKM ITB dan ketika
itu saya masih aktif di Menwa ITB.

  Bagi saya, gabungnya dengan komunitas media kampus menghasilkan
beberapa konsekuensi, di antaranya yang ingin saya ceritakan adalah :

  1. Keterlibatan/interaksi yang intens dengan berbagai elemen kampus.

  2. Menjadi 'orang dalam' LPKM, karena KK memang di bawah bendera
LPKM.

  Konsekuensi yang pertama merupakan kebutuhan sebagai jurnalis
kampus. Artinya mau ngak mau yah harus berinteraksi. Hasilnya, saya
jadi mengetahui sesuatu tentang mereka. Walaupun belum banyak, tapi
ada. Langsung saja : ada tren baru di kalangan mahasiswa-ITB
khususnya- yang saya lihat semakin maraknya isu Entrepreneurship.
Banyak indikasi yang menguatkan yaitu tumbuhnya unit-unit kegiatan
Entrepreneurship, baik yang murni atau hanya bersifat saja, maraknya
pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar yang bertema itu. Bahkan ITB
sendiri dengan status barunya yaitu BHMN, suka atau tidak harus
berfikir Entrepreneurship (untuk yang satu ini Entrepreneurship bisa
diartikan cari duit) dan itu sangat tampak dari kebijakan-kebijakan
yang diambil. Bahkan dalam wawancara yang dimuat dalam salah satu
edisi KK, Pak Kus (Rektor ITB) menyatakan visinya bahwa tahun 2020 :
ITB akan menjadi Entrepreneurial university. Sejauh ini, saya menilai
tren ini menarik dan bagus banget.

  Konsekuensi yang kedua, KK memang di bawah bendera LPKM ITB sehingga
saya sebagai anggotanya juga otomatis banyak berinteraksi dengan
orang-orang LPKM. Akibatnya, saya mengetahui beberapa kebijakan yang
sedang on atau merupakan rencana. Wah .. kesannya jadi kayak mau
ngebocorin rahasia negara saja, Insya Allah bukan, tapi memang ini
perlu di sosialisasikan. Begini : saat ini LPKM sedang menyusun satu
divisi baru yang namanya : Students Entrepreneurship and Community
Service. KK merupakan pilot projek untuk itu. Student
Entrepreneurship, singkatnya mirip incubator bisnis untuk mahasiswa.
Tentang Incubator bisnis, Pak Mifta-angk.30-saya kira lebih tau dan
mungkin bisa berbagi cerita pada kami. Sedangkan Community Service,
mirip LPPM-wujud baru LPM-tapi untuk mahasiswa.

  Tampak bahwa Gelombang entrepreneurship akan menjadi besar karena
diusung oleh setidaknya ITB di tataran pimpinan pusat, ITB di tataran
lembaga kemahasiswaan, organisasi mahasiswa, lembaga-lembaga di ITB
(mis :incubator bisnis dll), media kampus yang juga siap membentuk
opini entrepreneurship ( di antaranya KoranKampus) bahkan unsur-unsur
luar kampus sendiri. Saya coba ketengahkan ini dengan harapan bisa
menjadi masukan untuk eksistensi menwa kedepan. Jika dianalogikan
pedagang, maka penting bagi Menwa ITB (baik yang aktif atau alumni)
bisa membuat strategi yang jitu agar jualannya sukses. Gelombang besar
tren entrepreneurship sudah semakin bergulung-gulung membesar.
Bagaimana Menwa ITB memanfaatkannya ? Tentu diharapkan Menwa ITB dapat
memanfaatkan secantik mungkin bagai seorang peselancar mahir yang
begitu indahnya bertengger di atas gelombang. Semakin besar dan dasyat
gelombang, semakin indah permainannya. Semoga saja gelombang besar ini
tidak malah menghempaskan Menwa ITB ke sisi jauh dari kancah kompeti
  si hanya karena berusaha bertahan dengan cara  'kolot'.

  Say sadar paparan ini masih sangat dangkal karena itu saya mohon
masukannya dari Bapak/Ibu.

  Ini hanya sedikit bahan pemikiran bersama, semoga bermanfaat dan
mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

  Wassalamu'alaikum

  Yayan Hendriyan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: KHABAR DUKA CITA.......

2003-04-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Hendry Akbarputra Nasution
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 05 April 2003 7:47
Subject: [yonsatu] KHABAR DUKA CITA...
 TELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH,
 SALAH SEORANG ALUMNI YON I/ITB, YAITU :
 PAK PRIYONO SUMIDJAN (ANGKATAN III/TAHUN 196X),
 MANTAN WADANYON I/ITB.
 BELIAU MENINGGAL DUNIA PADA
 SABTU DINIHARI TADI PUKUL 01.00 WIB
 DAN AKAN DIMAKAMKAN HARI INI JUGA,
 DI BANDUNG PADA PUKUL 14.00 WIB.



EULOGY BAGI SANG MAHAGURU

Yon Priyono adalah seorang sahabat dekat saya.
Beliau satu tahun lebih dahulu masuk ITB (1962), masuk Menwa (1963),
maupun masuk PMB (1963) daripada saya.
Ketika Tjipto Soekardhono, yang sebagai DanYon dapat jatah mengikuti
pendidikan para di Batujajar, memilih tidak mengikutinya, maka Priyono
sebagai WaDanYon menggantikannya, dan masuk Batujajar tepat satu
angkatan sebelum saya.
Karena saya selalu mengikuti beliau satu langkah di belakangnya
itulah, maka kami akrab sekali.
Tetapi kami juga akrab karena almarhum adalah seorang mahaguru bagi
saya.

Ketika Harjanto Dhanutirto menjadi DanYon-I (1964), Priyono menjadi
KaSie-IV (Log.).
Ketika itulah saya mulai banyak belajar dari beliau mengenai
seluk-beluk mengurus logistik, suatu jenis aktivitas di mana orang
musti lihay tetapi sekaligus juga jujur, untuk dapat berhasil.
Bekal kemahiran ini kemudian menjadi pegangan saya yang sangat
bermanfaat, sampai sekarang. Karena tidak ada kegiatan apa pun yang
akan berhasil, tanpa keberhasilan bagian logistiknya.

Ketika Harjanto diminta mendirikan SkoMen (akhir 1965), dan lalu
menjadi KasMenwa Mahawarman pertama, sebetulnya Harjanto ingin Priyono
ikut pindah ke SkoMen, membantunya di urusan logistik (hubungan
seorang komandan dengan perwira logistik, memang di mana-mana
merupakan hubungan erat yang sulit dipisahkan, karena menyangkut
masalah trust yang khusus).
Tetapi Tjipto Sukardhono, WaDanYon yang menggantikan Harjanto sebagai
DanYon-I, mempertahankan Priyono di Yon-I. Karena tahu betul kapasitas
seorang Priyono akan sangat dibutuhkannya.
Bahkan Tjipto lalu mempromosikan Priyono sebagai WaDanYon-nya.

Ketika itu, dalam urusan logistik, Priyono punya dua murid, Arifin
Panigoro dan saya.
Kami berdua jaman itu, antara lain sampai tahu setiap jengkal sudut
gudang senjata Kodam Siliwangi, karena mengikuti beliau.
Sehingga Priyono kemudian menunjuk Pipin menjadi penggantinya sebagai
KaSie-IV Yon-I dan saya menjadi substitute-nya dalam membantu Harjanto
di SkoMen, yaitu sebagai WaAss-IV.

Kemudian di awal 1966, mahasiswa Bandung ramai-ramai berdemo ke
Jakarta dalam rangka perjuangan Tritura menjatuhkan rezim Orde Lama.
Rombongan mahasiswa Bandung ini tergabung dalam apa yang waktu itu
disebut sebagai Kontingen Mahasiswa Bandung.
Kebetulan sebagian besar anggota Kontingen tersebut para anggota
Mahawarman (Fakta sejarah ini yang kemudian hari, di tahun 1998,
mendorong saya untuk menganjurkan para anggota Yon-I dan Yon-II untuk
tidak ragu-ragu ikut berdemo menurunkan rezim Orde Baru).

Walaupun pimpinan Kontingen, Rudianto Ramelan (sekarang alm.) dan Fred
Hehuwat (sekarang dosen ITB), bukan orang Mahawarman, tetapi reputasi
Priyono ketika itu begitu terkenalnya, sehingga ketika harus menunjuk
seorang penanggung-jawab urusan logistik bagi ribuan mahasiswa Bandung
yang menjadi muhajirin di Jakarta, pilihan mereka pun tidak lain
adalah Priyono.
Maka jadilah rumah Priyono di Jakarta (rumah orang tuanya, di Jalan
Mangunsarkoro), salahsatu markas Kontingen Bandung.

Waktu itu, ketika berangkat dari Bandung, Pipin dan saya, bersama
Edibowo (Prabowo Trisno Edhie) dan Dompit (Adnan Mokodompit),
sebetulnya bertugas di bagian Operasi pada Kontingen Bandung ini.
Tetapi begitu Priyono ditunjuk jadi penanggungjawab logistik, kami
langsung ditariknya untuk membantunya.
Maka ketempuhan lah kami berempat menjadi petugas Logistik yang
sehari-hari mengangkut ribuan nasi bungkus bagi demo mahasiswa dari
berbagai lokasi supply ke barisan depan demonstrasi.

Karena itu, ketika di tahun 1998, 32 tahun kemudian, kami mengurusi
lagi supply nasi bungkus dari rumah Pipin di Jalan Jenggala, yang
menjadi pangkalan nasi bungkus untuk demonstrasi mahasiswa, maka
kenangan masa muda, berjuang bersama Priyono, mencuat kembali dengan
manisnya...

Walaupun kami hanya mengamati kondisi sakit Priyono dari jauh, dan
tidak banyak membantunya, tetapi selama 10 tahun terakhir ini kami
sangat prihatin pada keadaan fisiknya.
Karena itu, pada saat wafatnya ini, dari sudut pandang mana pun,
terutama dari sudut pandang logistik, di samping sangat berdukacita,
kami juga terhibur dengan keyakinan bahwa keputusan Allah s.w.t. ini
adalah solusi yang terbaik bagi almarhum.

Inna lillahi wa inna illaihi rojiun.

Selamat jalan sang mahaguru.
Insya Allah kami akan bertemu lagi denganmu dalam ke-ridhla-an Illahi.

Wasalam.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net

[yonsatu] Apakah AS akan Menyerbu Indonesia ?

2003-04-01 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Suatu team Pentagon, dipimpin Paul Wolfowitz, menghitung-hitung jika
AS terpaksa harus menyerang Indonesia, berapa kerugian yang harus
dipikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran
tentara AS di bumi Indonesia.
Begitu memasuki wilayah pabean Indonesia, mereka akan dihadang pihak
aparat Bea dan Cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata
tajam serta peralatan perang tanpa dokumen yang benar. Ini berarti
mereka harus menyediakan uang damai.
Coba hitung berapa besarnya jika bawaannya sedemikian banyak.

Kemudian ketika mereka mendirikan base camp militer, bisa ditebak di
sekitar base camp pasti akan dikelilingi oleh penjual bakso, tukang es
kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral cel-dam Rp.10.000,- / 3 pcs.
Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut juga mangkal di
sekitar base camp.

Kemudian tank-tank dan kendaraan-kendaraan tempur lapis baja yang
diparkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas
dari dinas perpakiran daerah.
Jika dua jam pertama per kendaraan dikenakan Rp.10.000,- (maklum tarif
orang bule), berapa yang harus di bayar AS kalau tanks dan armoured
cars harus parkir selama sebulan.

Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS  harus menghadapi para
Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut  biaya bagi
kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Dan jika tanks dan armoured cars yang besar dan panjang itu harus
membelok atau melewati pertigaan atau berselisih-lalu di jalan sempit,
mereka harus menyiapkan recehan lagi untuk para Mr. Cepek.

Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan AS jika harus berkonvoi,
karena antrean kendaraan yang berjalan lambat pasti akan dihampiri
para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus
mengeluarkan recehan lagi.

Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti
kena semprit kerena konvoi tanpa izin.
Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan.

Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena
nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire.

Malam hari di hutan yang sepi mereka akan dikunjungi wanita-wanita
yang tertawa dan menangis.
Harusnya mereka senang karena bisa R  R dengan para wanita itu,
seperti kebiasaannya di Bangkok, tapi bayangan kesenangan tersebut
akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di
punggungnya.

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena sungai dekat base camp
dilalui rudal kuning yang ditembakkan penduduk setempat dari
hovering boxes di atas sungai.

Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari peralatan perangnya, karena
di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap
mempreteli peralatan perang canggih yang mereka bawa.
Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin.
Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya membawa
kabur jip-jip Humvee mereka, yang kalau didempul dan cat ulang bisa
dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.

Dan yang lebih menyedihkan lagi, badan pasukan AS akan kudisan karena
tidak bisa berganti pakaian.
Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok
pakaian army-look-padang-pasir mereka sudah mejeng di pasar Jatayu,
Bandung atau Jatinegara, Jakarta, di lapak-lapak pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi mereka juga harus dijaga ketat, karena para
bandit kapak merah yang biasa mengincar handphone, kali ini akan lebih
napsu lagi melihat telepon satelit canggih yang dibawa serdadu AS itu.

Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang digunakan untuk base
camp kepada haji Husin, haji Mamat, dan engkong Jai',  para juragan
kaveling.
Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT, RW dan
kelurahan setempat.
Berapa meja yang harus dilalui dan berapa banyak dana yang harus
disiapkan untuk meng-amplop-i pejabat-pejabat ini.

Para komandan pasukan AS juga akan kena tugas tambahan mengawasi para
prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton
dangdut di RW-06, katanya ada Inul di sana.

Membayangkan ini semua, akhinya Donald Rumsfeld memutuskan TIDAK AKAN
MENYERBU KE INDONESIA !!!



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




  1   2   3   >