[yonsatu] Langit dijunjung (Re: Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2)
Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: Tp kita juga jangan lupa dg pribahasa di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, kalau kita melupakan itu maka segala tindakan kita menjadi tampak nyeleneh di mata masyarakat sekitar -- - Original Message - From: noor syarifuddin To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 05 April 2004 21:02 Subject: [yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2 sayangnya peribahasa itu eksis cuman di negara kita he he he he jadi kita selalu berusaha menyesuaikan diri, di lain pihak mereka selalu berkelakuan seperti di negeri mereka.. karena mereka gak punya peribahasa semacam itu he he he he salam, --- Nggak juga Noor, peribahasa: In Rome do as the Romans do merupakan suatu peribahasa yang cukup meng-internasional. Karena diungkapkan dalam bah. Inggris yang luas dipakai di dunia, tetapi tidak mengambil subyek orang Inggris sendiri, melainkan orang Romawi yang 'langit dijunjungnya' (peradabannya) dikenal luas di dunia. Wasalam. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Mummie (Re: Re: Princess Juliana dimakamkan)
Wah, kebayangnya serem dong ya. Bayangin Willem van Oranye yang meninggal 400 tahun yang lalu, jenazahnya masih bisa dilihat orang. Ternyata bukan orang Mesir saja ya yang bisa mengawetkan mayat. Wasalam. = - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 31 Maret 2004 14:53 Subject: [yonsatu] Re: Princess Juliana dimakamkan Para anggota keluarga kerajaan (kingdom/koningkrijk) belanda memang di 'bijgezet' di ruang bawah tanah gereja Nieuwe Kerk di Delft. Di 'bijgezet' ini artinya diletakkan diatas lantai, atau diatas papan penyangga (semacam rak), kalau lantai dibawahnya sudah diisi oleh peti mati anggota keluarga yang lebih dulu wafat. Jadi mereka memang tidak di 'begraven', alias nggak dikubur didalam tanah. Tapi, ruang bawah tanah itu sendiri memang berada dibawah lantai gereja, jadi secara nggak langsung ya bisa diartikan dikubur juga, tapi dikuburnya nggak ditimbun, melainkan didalam ruang. Tradisi 'bijzetting' di gereja Nieuwe Kerk Delft ini mulai dilakukan tahun 1584 ketika Prins Willem van Oranje, the father of the homelandnya bangsa belanda (Vader des vaderlands), mati terbunuh. Sebenarnya makam keluarga bangsawan Van Oranje adalah di ruang bawah tanah gereja Grote Kerk di Breda. Tapi, pada saat itu Breda sedang dikuasai Spanyol. Oleh karena itu, Willem van Oranje di 'bijgezet' di Delft, kota tempat beliau tinggal, yang selanjutnya menjadi tradisi hingga sekarang. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Re: Princess Juliana dimakamkan
Saya rada-rada mengerti bahasa Belanda, tetapi bukan karena belajar formil, cuma dari dengar-dengar sana-sini. Menyimak berita pemakaman Prinses Juliana ini, yang luas disiarkan media massa di seluruh dunia, karena pengetahuan yang terbatas itu saya jadi bingung melihat istilah yang dipakai untuk mengatakan pemakaman ini (karena itu kata pemakaman tersebut di sini saya beri tanda petik). Saya harap Hermansyah bisa menjelaskannya. Di media massa, kalau beritanya bah. Belanda, selalu dipakai istilah bijgezet untuk pemakaman Prinses Juliana ini. Kenapa koq tidak dipakai kata begravend ya? Apakah bijgezet ini sama dengan begravend, tetapi khusus untuk kaum ningrat (jadi seperti beda antara penguburan dengan pemakaman)? Ataukah bijgezet itu lain dengan begravend, dan kenyataannya memang Zijne Hoogheid was eigenlijk niet begravend, maar bijgezet, tetapi lantas bagaimana perbedaannya? (Tapi jelasinnya bah. Indonesia saja ya, kalau bah. Belanda lagi, saya nggak ngerti juga...) Wasalam. = - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Maret 2004 17:56 Subject: [yonsatu] Princess Juliana dimakamkan WCDS, Berita kematian Princess Juliana tampaknya tak sempat menjadi salah satu headline di media Indonesia. Entah karena kita tidak mau menganggap Juliana sebagai bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia, entah kita sedang mabuk dengan pesta demokrasi. --- disingkat --- --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Mahakarta (Re: Re: Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta)
- Original Message - From: julius caesar To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Maret 2004 18:57 Subject: [yonsatu] Re: Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta ... mengingat kesibukan masing-masing maka kita akan tunjuk EO dan minta bantuan anggota Menwa Mahajaya Mahawarman + Mahabanten yg aktif untuk pelaksana acara ... === Andreas, Para alumni Mahakarta (Yogyakarta) yang sekarang sudah berdomisili di Jakarta punya paguyubannya, dan mereka bertemu secara teratur. Mahakarta adalah salahsatu dari sedikit satmenwa yang belum menjadi -- terus terang saja saya pakai istilah ini -- preman kampus. Karena itu rasanya sangat bermanfaat untuk mengajak mereka dalam acara ini. Kalau disetujui, saya bisa memperkenalkan Andreas pada tokoh-tokoh alumni Mahakarta di Jakarta itu. Wasalam. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Jadi Gimana? Golput Saja? (Re: Harapan Tinggal Harapan-5 April)
- Original Message - From: Abdullah Sodik To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Maret 2004 8:42 Subject: [yonsatu] Harapan Tinggal Harapan-5 April Apa yang terjadi? Padahal caleg no urut 1 = 10 suara, no urut 2 = 15 suara, no urut 3 =5 suara, no urut 4 = 1000 suara, sedangkan no urut 5 = 299.999 suara. Kita cuma bisa protes... lho kok bisa... aturannya bagaimana sih? Semua itu karena UU Pemilu (dibuat dan disyahkan oleh DPR dan Presiden RI) dengan formula seperti itu, tentu ketika mereka membuat UU Pemilu dengan harapan mereka bisa manggung kembali jika memakai formula seperti itu, tetapi sayang sekali banyak pihak tidak menyadari akan hal ini. Itulah PEMILU Harapan tinggal harapan ... === Yang disampaikan Sodik ini betul. Tetapi yang memang begitulah aturannya pada saat ini. Jadi lantas bagaimana? Golput saja? Ini pun pilihan keliru! Coba lihat hitung-hitungan di bawah ini. Misalkan jumlah pemilih baik yang golput maupun yang tidak adalah 100 orang. Dan ada tiga partai peserta pemilu, partai A, B dan C. Katakanlah dari jumlah 100 orang itu perolehan suara (votes) masing-masing partai adalah: Partai A sebanyak 40 suara, yang berarti 40% Partai B sebanyak 15 suara, yang berarti 15% Partai C sebanyak 15 suara, yang berarti 15% Yang mempunyai memilih tetapi tidak memilih (golput) sebanyak 30 orang, yang berarti 30% Hasil di atas seharusnya menunjukkan tidak ada partai dengan suara mayoritas (lebih besar dari 50%) Tapi karena ada 30 orang yang golput maka yang terhitung hanya 70 pemilih, sehingga persentase perolehan masing-masing partai berubah menjadi: Partai A memperoleh suara 40 dari 70 = 57,14% (mayoritas) Partai B memperoleh suara 15 dari 70 = 21,43% Partai C memperoleh suara 15 dari 70 = 21,43% Ini menyebabkan partai A memperoleh suara semu sebanyak 57,14% dari 30 orang golput yaitu 57,14% x 30 = 17,14%. Coba bayangkan, berarti partai A memperoleh share sebesar ini dari orang-orang yang sama sekali tidak memilih partai A. Selain itu akibatnya partai yang mestinya tidak mayoritas akan menjadi mayoritas (57,14%), padahal dalam kenyataannya partai tersebut tidak memperoleh dukungan mayoritas pemilih (hanya 40%). Semakin besar jumlah Golput maka komposisi suara yang terjadi akan semakin jauh dari kenyataan. Jika partai yang leading adalah partai busuk, maka mereka yang golput itu, dengan tanpa memilih sebetulnya telah ikut memilih partai busuk itu... Jadi walau harapan kecil, tetapi jangan bilang tinggal harapan. Tetaplah memilih, dan memilihlah dengan cerdas! Wasalam. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Re: Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta
He he he, yang namanya disebut itu semua kan sudah Mahawarman (dari Yon-I dan Yon-VII), termasuk Andreas-nya sendiri... Nanti kalau kepenuhan Mahawarman kan nggak enak juga sama teman-teman yang lain. Saya usulkan minta kesediaan Parlin, Haidar dan Hidjrah Bangun dari Mahajaya (barangkali juga sudah diminta oleh Andreas). Wasalam. === - Original Message - From: Sharif Dayan To: Yon 1 Mahawarman Sent: 24 Maret 2004 23:52 Subject: [yonsatu] Silaturahmi alumni Menwa yg ada di Jakarta Widya Çastrena Dharmasiddha ! Rekans Mahawarman bisa ikut mendukung undangan di bawah ini ? Sharif Dayan --mulai-- Date: Thu, 18 Mar 2004 05:54:16 -0800 (PST) From: julius caesar [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: silaturahmi alumni Menwa yg ada di jakarta To: Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] Kabar baik Pak, terima kasih perkembangan terakhir waktu upacara peringatan HUT Menwa Mahajaya diminta untuk dilaksanakan sehabis pemilu, tentatif saya usulkan tanggal 17 April, kalau tidak memungkinkan secara teknis, akan digabungkan dengan acara ulangtahun Menwa pada 13 Juni. Acaranya akan dibuat dalam bentuk diskusi panel setengah hari lalu ditutup dengan ramah tamah dan santap siang bersama Semua yang tahu responsnya baik dan ingin ikut gabung, namun saya masih kesulitan tenaga panitianya, karena belum ada yang bantu secara aktif, kecuali staf skomenwa Mahajaya dan satu orang mantan danyon Mahawarman yg baru lulus, Alumninya sendiri belum ada yg bantu secara aktif, semua yg ketemu bilang mau dukung tapi belum terjun langsung di kepanitiaan. Untuk Yayasan WCDS, saya masih kurang tiga orang lagi untuk duduk dikepengurusan, kalau untuk Dewan Pembina dan dewan Pengawas sudah OK, tinggal kumpulin KTPnya saja untuk akte notaris. Yg sudah kasih KTP antara lain Pak Haryanto Danutirto (mantan Menhub), Pak Tjipto (Sekjen DHN'45), Pak Hasan Soeftendy (Direktur Bank DKI) dan Pak Eriyatno (Deputy Menkop UKM), yg lainnya sudah konfirm bersedia, tapi belum kasih fotocopy KTP. Saya juga ajak si Adjie untuk ikut di kepengurusan yayasan yg baru, dan saya ajak beberapa teman lainnya juga, rencananya mau saya ajak ketemu akhir bulan ini, kalau Bapak bisa dan bersedia ikut gabung saja. Saya usulkan acara makan siang di Restoran Sari Kuring dekat BEJ atau Pondok Laguna di Jl Batutulis pada tanggal 28 Maret 2004, tapi terbuka untuk usulan ditempat dan waktu yg lain, tergantung suara mayoritas saja. Mohon bantuannya untuk sosialisasikan rencana ini ke seluruh Alumni yg Bapak kenal Terima kasih dan Salam WCDS Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam sejahtera... Bagaimana kabar, Pak Andreas ? Apakah pertemuannya jadi pada Maret ini ataukah digeser ke April ? Bagaimana tanggapan dari rekan-rekan lain ? --selesai-- --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] SMH: Spy catching caused Jakarta rift
Untuk penggemar kisah S-1... Wasalam. = Spy Catching Caused Jakarta Rift By Tom Allard, Sidney Morning Herald March 15, 2004 http://www.smh.com.au/articles/2004/03/14/1079199093127.html An Australian spy's cover was blown in a counter-espionage operation mounted by Indonesia in an extraordinary event that sheds light on relations between Jakarta and Canberra before the East Timor crisis. The sting occurred in September 1997, several intelligence sources say. The Australian Secret Intelligence Service agent had arranged to receive documents from a key Indonesian contact, believed to be a military intelligence officer. The document drop occurred in Jakarta but, unbeknown to both spies, they were being observed by Indonesian counter-intelligence officers. As he picked up the documents left for him, the ASIS agent was collared by the Indonesians and strong protests relayed to the Australian embassy in Jakarta. Within days the officer had been quietly shuttled out of the country, never to work in intelligence services again. A Herald investigation over several months has uncovered the agent's name, which, for legal reasons, cannot be published. He was operating under diplomatic cover and was not declared to the Indonesians as a spy, as is sometimes the case. Australia was deeply embarrassed but, following discussions at the highest level that are believed to have included the Minister for Foreign Affairs, Alexander Downer, both countries agreed to keep the incident secret. A spokesman for Mr Downer said yesterday that the Government could not confirm or deny or offer any comment. Of course it went to Downer, an intelligence source said. Of course, the Prime Minister was informed. These situations have the potential to blow out into extremely tricky situations. They would have had to work out a strategy to handle it. In the world of espionage there are few more disturbing developments than a foreign government uncovering a spy's identity - especially when it occurs at a time of acute instability, as was the case with Indonesia in 1997. On that there was universal agreement. As to the incident's consequences, opinion varies. It was just one of those unlucky breaks that happens from time to time, a former intelligence figure said. It was as embarrassing to the Indonesians as it was to Australia. You see, we had obviously penetrated their intelligence network. They wanted to keep it quiet, as much as we did. What emerged was a gentleman's agreement common in the spying game, the source said. The Indonesians are trying to pull the same stunts here all the time. Everybody does it. The Indonesians knew they were in trouble if they went public. They knew damn well that would have been tit-for-tat. Others take a less benign view. First, it was highly likely that the Indonesians had been tracking the agent for some time, observing his movements and contacts and developing a rare, detailed picture of the Australian and US intelligence in Indonesia. ASIS agents have extensive contacts with the CIA, both socially and professionally, said another source who is familiar with ASIS operations in the region. And then, of course, they would have been able to observe which Indonesian contacts the agent was running. The sting would have been the end of the story, in many ways, rather than the beginning. By choosing to inform Australia, Indonesia was intent on causing maximum discomfort, putting Australia's intelligence agents and the government on the back foot, he said. And, then, what happened to the Indonesian operative who was caught up in the sting? According to one account, he was executed, causing anger in sections of the Indonesian military. The Herald has learnt that the fallout of the incident included death threats made to another Australian living in Jakarta at the time who, while innocent, shared the same name as the ASIS agent. What is certain is that the incident coincided with the beginning of a period of turmoil in Indonesia that wrong-footed Australian policy makers. The financial crisis that racked Indonesia was in full swing in 1997, setting off a chain of events that led to Indonesia's president Soeharto being deposed the next year. By 1998 Australian intelligence reports were revealing increased militia activity in East Timor, aided by the Indonesian defence forces. The alarming reports of organised violence against pro-independence East Timorese and warnings of violent consequences of the independence ballot to be held in 1999 were discounted or ignored by defence and foreign affairs officials in Canberra. It was in mid-1998 that a new intelligence sharing agreement between Australia and the US was forged, largely giving Australia carriage of Indonesia in terms of signals intelligence and with ASIS agents on the ground gathering human intelligence. As Australia's leaders continued to play down the increasing violence in East Timor and
[yonsatu] Re: Ksatria Ganesha I
Tentu, tentu, KG memang sudah ada lama sebelumnya sebagai newsletter. Jaman dulu semua batalyon dan Skomen menerbitkan newsletter-nya. Ketika Indradjaja dan saya di Staf-5 Skomen, seminggu sekali, kalau tidak salah setiap hari Jum'at, kami menerbitkan newsletter. Tetapi newsletter jaman dulu itu jarang ada fotonya, karena stensilan. Tetapi dalam kaitan dengan isi Direktori nantinya, yang relevan adalah KG special edition yang I s/d III ini. Selain karena artikelnya yang khas, juga karena foto-fotonya tentunya. Wasalam. === - Original Message - From: Oetomo Tri Winarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Maret 2004 21:04 Subject: [yonsatu] Re: Ksatria Ganesha I WCDS, Kalau saya tidak salah, Ksatria Ganesha (KG) itu sudah ada jauh sebelum tahun 1990 (saya masuk tahun 1990). Waktu itu saya lihat beberapa edisi KG, yang umumnya diterbitkan tiap HUT Batalyon. Pada waktu itu ukuran bukunya A5 (A4 dilipat). Isinya kebanyakan tulisan anggota. Mungkin versi ini tahun 1990 masih terbit. Pada awal 1993 (saya Wadanyon saat itu), dibuat Ekek Post yang terbit bulanan, tebalnya sekitar 8-10 halaman per edisi. Ini sempat terbit 5 kali. Setelah itu, muncul lagi KG dalam format yang lebih baik dan lebih tebal. Versi ini juga peredarannya cukup luas. Untuk KG versi lama, barangkali pak Syahrizal (Kasi Ter tahun 1990/1991) masih menyimpan? Wassalam, Oetomo Tri Winarno/Ekek 24 --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Re: Ksatria Ganesha I
Semuanya Ksatria Ganesha ini pernah berapa kali terbit ya, 2 atau 3 kali? Terimakasih upload-nya. Bahan berharga untuk pembuatan Direktori. Wasalam. - Original Message - From: Piet Prianggono NC To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Maret 2004 1:55 Subject: [yonsatu] Ksatria Ganesha I Saya telah upload-kan bulletin Ksatria Ganesha-kilas balik kejayaan, di website Menwa ITB. Baru sebagian saja (hal. 1-37)...to be continued. Check : http://www.yon-1.unit.itb.ac.id http://www.mahawarman.net Salam, Piet Prianggono NC --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53 Sorga/Neraka
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 25 Februari 2004 17:44 Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53 Sorga/Neraka Sampai-sampai Hasyim Muzadi (Ketum PBNU) bersama Syafii Maarif (Ketum Muhammadiyah) dalam diskusi KADIN- Business Forum 2004 tgl 18 Peb 2004, merasa telah dihadiahi oleh Mahkamah Agung dengan lolosnya seorang koruptor (Ketika itu rekan kita Ongku Hasibuan berkesempatan bertanya pada forum tsb). Hallo pak Ongku, apa kabar...? Khabarnya baik-baik dan sehat saja Pak Sodik. Wah, ternyata waktu itu anda ada disana ya pak, mudah-mudahan saja gerakan moralnya Kadin dalam hal itu berjalan baik. == Gerakan moral KADIN??? Bagaimana bisa berjalan baik, Ketua Umumnya yang baru kan terlibat langsung dalam kasus yang disebut-sebut Hasyim Muzadi dan Syafi'i Ma'arif itu, he he he... Wasalam. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Fw: [hankam] Re: Produk_Senjata_Pindad_Awet_
Diskusi menarik di milis Hankam-nya rekan wong kito galo, Sharif Dayan, Men Mahawijaya. Wasalam. - Original Message - From: mousegun87 To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Februari 2004 0:55 Subject: [hankam] Peristiwa Trisakti Semanggi, 1998: Quik-Shok ammo? Tiba2 saya teringat statement yg dikeluarkan Pangab Jend. Wiranto saat itu yg mengatakan anak peluru yg ditemukan di tubuh korban mahasiswa adalah jenis 'Quik-Shok' buatan Amerika yg tidak dimiliki oleh ABRI. Apa keputusan akhir ttg bukti2 balistik ini? Apakah benar peluru 'Quik-Shok' digunakan? Saya kurang jelas bagaimana ABRI saat itu membuat kesimpulan ttg peluru Quik-Shok ini. Apa bukti2 yg digunakan utk mendukung kesimpulan ini? So, siapa yg melakukan penembakan di Trisakti dan Semanggi? Saya tahu Brimob yg dituduh, tapi apa benar mereka yg melakukan? Apa yg terjadi thd para anggota Brimob yg sempat diajukan ke Mahmil itu? Terima kasih. MouseGunner --- - Original Message - From: Zaenal Arif To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Februari 2004 9:38 Subject: Re: [hankam] Re: Produk_Senjata_Pindad_Awet_ Pak Mouse, Menanggapi komentar ammo Pindad kotor, saya jadi ingat beberapa waktu yg lalu pernah ada yg posting SS1 macet-macet sedangkan M 16 nggak nah ini pengamatan saya di salah satu sat pur yg punya pendapat sama . saya liat mereka pake peluru pindad untuk SS 1 sedangkan untuk M 16 nya pake peluru buatan Korea, maka saya bersama bagian persenjataan mencoba menembakan 300 peluru pada masing masing senjata, hasilnya SS1 kotor sekali tapi belum sampe macet . dan M 16 masih bersih. lalu kita berdua ambil kesimpulan kalo pelurunya sebersih peluru korea mungkin SS1 nggak macet-macet. Zaenal -- - Original Message - From: mouse gun To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Februari 2004 10:27 Subject: Re: [hankam] Re: Produk_Senjata_Pindad_Awet_ Pak Zaenal, saya baru sekarang dengar adanya complaint dari TNI ttg munisi Pindad. Tampaknya mesiu yg digunakan Pindad adalah penyebab dari banyaknya kotoran yg tertinggal. Siapa yg memproduksi bubuk mesiu utk Pindad? Lho? TNI masih pakai munisi import dari Korsel? Kenapa pak? Saya kira kita sudah swasembada utk munisi ringan dengan menggunakan produksi Pindad. Kalau senjata dengan system gas piston spt SS1 sampai kotor karena menembakkan 300 butir saja maka saya setuju sekali dengan kesimpulan pak Zaenal : bad ammo. Apalagi kalau M16-nya ternyata masih bersih. Karena direct gas impingement system yg dipakai M16 kan memang secara alami lebih kotor dibandingkan dengan long stroke piston system spt yg dipakai SS1. Pak Ruyat, bagaimana ini? Jangan sampai kesalahan US Army Ordnance di perang Vietnam terjadi thd prajurit TNI. Kalau boleh cerita dikit. US military, terutama US Army itu sebenarnya emoh menerima M16 karena mereka merasa kaliber 5.56mm terlalu kecil dan senapan yg terbuat dari aluminum dan plastik spt M16 tidak sehandal senjata yg digantikan (M14 yg terbuat dari baja tempa dan popor kayu dan menggunakan peluru 7.62x51mm). Tapi apa mau dikata, di AS militer harus tunduk sama penguasa sipil, dan Robert McNamara yg saat itu menjabat sebagai Menhan telah mengeluarkan perintah agar M16 diterima sebagai infantry service rifle yg baru menggantikan M14. Pihak AD AS tapi masih ogah-ogahan dan mereka dengan mengambil bbrp keputusan yg kontroversial. Salah satunya adalah keputusan utk menggunakan ball powder dengan kadar CaCO3 (yg digunakan utk menetralisir asam agar usia simpan peluru dapat diperpanjang) sebesar 1%. Mesiu ini digunakan karena US Army ordnance masih memiliki banyak sekali ball powder ini sisa dari M1 Garand dan M14. Padahal Eugene Stoner (pencipta AR-15 / M-16) merekomendasikan penggunaan IMR powder yg berbentuk stick yg jauh lebih bersih dari ball powder. Bila menggunakan IMR stick powder, M16 sangat reliable dan tidak macet. Namun begitu menggunakan ball powder langsung pada macet. Banyak sekali prajurit AS yg gugur di Vietnam karena senjatanya macet di tengah pertempuran. Moral jadi turun. Untung saja hal ini sampai ke telinga seorang anggota DPR AS bernama Richard Ichord yg melakukan investigasi thd masalah ini. Hasilnya : M16 is a reliable rifle if used with recomm ended gun powder. The problem of M16 in Vietnam can be attributed to Army mismanagement. Banyak jendral AD AS dari bagian Ordnance yg digeser. Sebagai solusinya kadar CaCO3 di ball powder dikurangi menjadi 0.25%. Saat ini AS menggunakan bubuk mesiu yg setara dengan standard IMR which is a very clean burning and consistent gun powder. Ini salah satu alasan kenapa munisi militer AS lebih bersih dari banyak munisi militer dari negara lain yg pernah saya lihat dan pakai. Saya harap Pindad segera melakukan perbaikan, jangan sampai ada prajurit TNI yg gugur sia-sia hanya karena senjatanya macet akibat penggunaan mesiu yg terlalu kotor. MouseGunner
[yonsatu] Batalyon Lain (Re: Maajuu...Jalaaannn !!!! Hasil Rapat 7 Februari 2004)
- Original Message - From: Imam, Arba'i To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Cc: Imam, Arba'i Sent: 09 Februari 2004 9:00 Subject: [yonsatu] Maajuu...Jalaaannn Hasil Rapat 7 Februari 2004 4. Ada wacana untuk mengikutkan anggota Batalyon lain untuk mencapai jumlah minimal peserta (misalnya dalam rangka gladi posko, ketentuan dari lembaga pendidikan tempat dilakukannya dinas staf ttg jumlah minimal peserta). Perlu tindak lanjut oleh team pemberdayaan. Ini pemikiran strategis! Pada dasarnya kesulitan yang dihadapi batalyon-batalyon di Bandung serupa. Karena itu aliansi ini akan sangat bermanfaat. Seyogianya kita tidak hanya berkerjasama dengan anggota aktif Yon-Yon lainnya itu, tetapi juga dengan alumninya. Mereka juga mempunyai keprihatinan yang sama. Dan ... berkerjasama dengan Yon-Yon lain itu asyiiik lho! Tanya saja abang-adik Tutun dan Janjan... Wasalam. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] UAV tulang punggung RAAF
Dari milis boss-nya Rizal Ahmad. Wasalam. === Rekan2 ysh Sengketa bersenjata di jaman moderen ini memang mahal sekali. Australia dulu punya 2 kapal induk, tapi ke dua2nya sudah lama dipensiunkan. Australia juga punya pesawat tempur supersonik F111 yang sudah tua dan banyak bermasalah dan seharusnya sudah dipensiunkan (AS yang membuat F111 bahkan sudah lama mempensiunkan pesawat yang ikut dalam perang Vietnam, dan sering jatuh sendiri karena fatigue di bagian swing wing, dan bukan ditembak musuh). Australia akan mempensiunkan F111 th 2010. Pesawat pengintai Orion juga akan dipensiunkan. Sebagai penggantinya Australia akan membeli UCAV Global Hawk, yang mungkin dilengkapi dengan persenjataan dan punya kemampuan tempur, bukan sekedar mengintai atau me-mata2i saja. Untuk seluruh keperluan militernya dalam kurun waktu 10 tahun ke depan menurut berita Australia akan membelanjakan sekitar Aust $ 50milyar!!! Tetapi ini tidak ada apa2nya dibanding AS yang untuk kurun waktu yang sama akan membelanjakan lebih dari US $ 1 triliun! Perang di masa depan akan dilakukan oleh robot2, baik dalam bentuk truk atau tank tanpa awak, pesawat tanpa awak, juga helikopter tanpa awak etc etc. Bidang ilmu Artificial Intelligence rasa2nya bakal dapat dana penelitian yang besar untuk merancang otak buatan yang canggih. AS saat ini sedang sibuk mengganti paradigma perang mereka, dan alat2 perang mereka dikenal sebagai FCS atau Future Combat System. Kalau ingin tahu lebih banyak silahkan berselancar ke alamat yang diberikan setelah berita tentang Global Hawk di bawah ini. Salam Moderator -- Global Hawk The Australian 4 February 2004 $1bn spend on robot patrol aircraft By Max Blenkin 04feb04 THE Federal Government would spend up to $1 billion on advanced robot aircraft which can patrol the skies around Australia, Defence Minister Robert Hill said today. Launching the latest version of the Defence Capability Plan (DCP) in Sydney, Senator Hill said Australia needed to invest significantly in new defence technologies and not to do so put personnel at risk. He said the Australian Defence Force (ADF) envisaged acquiring a squadron of the Northrop Grumman Global Hawk unmanned aerial vehicles (UAVs). The vehicles could do maritime patrols, land surveillance, intelligence gathering and even help civil authorities with tasks such as bushfire detection and response. Under the plan, Australia will spend $750 million to $1 billion a potential six-fold increase on the $150 million budgeted under the former capability plan in 2001. The success of aircraft such as Global Hawk in operations over both Iraq and Afghanistan have demonstrated the huge capacity boost these assets can bring, Senator Hill said. The Global Hawk provides the air force and battle space commanders with near real-time, high resolution intelligence, surveillance and reconnaissance imagery. This capability will be a quantum leap forward for the ADF and the first phase is listed for decision in the next financial year. Demonstrating its capabilities in 2001, a Global Hawk flew non-stop from California to Australia, a record for a pilotless aircraft. Global Hawk is much bigger than other UAVs already in ADF service. Its 35m wingspan makes it bigger than a Boeing 737 and it it can fly for 38 hours and cover 14,000 km. Senator Hill said the latest version of Global Hawk was even better, with a greater fuel capacity and and improved satellite control and communications. The government revealed the key elements of the DCP in November, including plans for new tanks and landing ships and for the RAAF's ageing F-111 strike bombers to be retired around 2010. It is also envisaged that the RAAF will eventually retire its AP-3C Orion maritime patrol aircraft with the job to be shared between a smaller number of new manned aircraft and Global Hawk. Senator Hill said the DCP outlined 64 defence equipment projects in 116 phases currently valued at $50 billion over the next decade. He said it represented the culmination of a review done over the last year which took into account the changing strategic situation and demands on the ADF. When we send our forces on often dangerous operations Australians have the right to expect that they are properly equipped and prepared with the right capabilities to get the job done safely. We owe our troops nothing less, he said. The new capability plan does not represent a radical departure from past planning. However, the new plan does recognise that we face new challenges. $50bn defence plan outlined From AAP February 04, 2004 AUSTRALIA today outlined its $50 billion defence shopping list for the next 10 years, but is yet to make a financial commitment to the controversial missile defence shield being developed by the US. Defence Minister Robert Hill today launched the latest version of the Defence Capability Plan (DCP) in Sydney, which outlines equipment
[yonsatu] Re: (No subject)Date: Mon, 2 Feb 2004 18:11:37 +0700
- Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 02 Februari 2004 15:10 Subject: [yonsatu] Re: Human nature not want change Di posting terakhir saya mengetengahkan soal orang Indonesia yg senang dg status quo. Ini artikel mengenai human by nature not want change, bahkan di dunia IT terkadang orang mengatkan don't fix if ain't break. Hal ini perlu kita perhatikan pula dalam konsep reposisi. == Ini tentu bukan orang kita saja, tetapi universal. Seorang ahli sosiologi, saya lupa namanya, bilang bahwa yang mau perubahan maksimum 20 % dari populasi. Dan memang, bagi saya yang sudah 30 tahun menggeluti kepengurusan olahraga, ada adagium olahraga yang selalu menjadi pegangan: Never change a winning team. Jadi kalau masih mau menang, biar atlit kita sudah tua-tua, kalau masih winning team, jangan diganti. Tetapi adagium olahraga itu, secara eksplisit tentunya juga berarti: Always change a loosing team!! Jadi dalam hal reposisi kita ini, memang kita harus analisis: are they a winning composition or a loosing one?? Wasalam. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Usulan Kegiatan
Idea gemilang. Tapi perlu penjabaran rinciannya. Baik substansi gladi-nya maupun aspek komersial dan marketing-nya. Paling benar Andoko yang meng-koordinasi-kan upaya penyusunan rincian itu. Saya, dan saya yakin juga teman-teman lainnya, siap membantu. Wasalam. = - Original Message - From: Andoko To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 02 Februari 2004 15:35 Subject: [yonsatu] Usulan Kegiatan WCDS, dear rekan rekan alumni, kemarin saya terlintas suatu ide kegiatan yang mudah mudahan dapat rutin dilaksanakan oleh YON I. Singkatnya, ide saya berupa penyelenggaraan Gladi Posko secara komersil, dengan pesertanya adalah (bayangan saya) pegawai kantor, mahasiswa ITB secara umum, dan khususnya mahasiswa baru. Dasar pemikirannya karena saya rasa kita perlu satu kegiatan yang menjadi trademark YON I, jika selama ini YON I mengclaim mampu menghasilkan lulusan yang cakap di bidang kerja, saya rasa, kita perlu suatu adaptasi ke arah aplikasi yang nyatanya, dan saya harap ini menjadi suatu agenda rutin ITB seperti halnya Olimpiade Keluarga Mahasiswa, Pasar Seni Fakultas Design, Probangkir-nya CDC nah, nanti ada Gladi Posko nya Yon I. Kalau ini sukses berjalan, ini merupakan suatu media promosi yang sangat efektif. Gambaran pelaksanaannya, Gladi Posko diselenggarakan secara profesional, di suatu gedung, mengambil waktu 2 x 24 jam, dipungut bayaran, dan untuk mahasiswa baru kita beri diskon. Sumber dananya dari penjualan undangan dan sponsorship kalo bisa. Penyelenggaraannya sekitar menjelang ProBangkir (sekitar bulan September-Oktober). Nah, skenarionya sendiri kita sesuaikan dengan aplikasi kerja sehari hari, jadi bukan menggunakan istilah Stav I - V, Komandan dan Wadan, namun ada Manajer Marketing, Manajer Personalia, dll. Skenario menyesuaikan. Saya juga sangat terinspirasi dengan kegiatan HANATA kemarin, dan saya yakin, dengan kerjasama solid dari para alumni milist, apabila ide ini didukung oleh Corps, ide ini bisa terlaksana. Catatan : Gladi Posko yang rutin sendiri tidak dihilangkan, jadi untuk anggota Batalyon, tetap akan menjalani Gladi Posko didalam Dinas Staf. Mohon ide ide , saran , kritik, masukannya. Terimakasih, Andoko 96770832536 we do not create history, we create the future --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Simpang siur (Re: Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka)))
Pihak Arab bilang jemaah yang terbanyak tewas di Mina kemarin ini justru orang Indonesia. 1. Apa ini takdir juga, Allah paling benci sama orang Indonesia? 2. Atau pengurusan haji kita paling brengsek sehingga paling banyak korbannya? Tentunya yang no.1 tidak betul. Jadi yang no.2 mungkin yang betul. Lantas, apa kita masih mau menganut ilmu Sodik untuk terus sabar dan tawakal saja. Atau mau memeriksa letak kesalahannya, dan menghukum pihak yang bertanggungjawab? Kemudian, ini yang paling gila, walau pihak Arab sudah bilang yang tewas orang Indonesia mencapai 54 orang, pihak pengelola haji Indonesia (yang busuk dan korup itu) bilang sampai sekarang baru tahu 5 orang Indonesia yang tewas. Apa untuk kebusukkan pihak-pihak yang menodai bulan haram dan mencelakakan ummat yang mengunjungi Baitullah untuk mencari kurnia dan keredhaan Tuhannya ini, kita juga harus sabar dan tawakal saja. Kalau iya, surat Al Maidah ayat 2 itu gombal dong! Tapi itu kan nggak mungkin. Jadi tentu penerjemahan Sodik atau penafsirannya yang gombal!! Sorry ya 'Dik, kalau nadanya keras. Tapi ini bukan buat kamu, tetapi buat para penyelenggara haji yang busuk itu. Memang kita harus keras pada pihak-pihak yang berlindung di balik ayat suci untuk menutupi kebusukannya. (Apalagi boss mereka itu si raja bid'ah yang percaya ada harta karun di petilasan, he he he). Wasalam. - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 02 Februari 2004 1:24 Subject: [yonsatu] Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka)) - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 31 Januari 2004 6:17 Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka) Rasanya pembahasan masalah ini memang bercabang dua, yang satu bicara masalah ibadah dan keyakinan, sedangkan cabang lainnya adalah masalah manajemen pengelolaan yang tidak ada kaitannya dengan kesabaran dan ketaatan kita pada agama. Pemisahan kedua hal ini, justru salah besar! Memprotes masalah manajemen pengelolaan haji yang buruk dan korup, justru adalah bagian dari ibadah!! Dan jangan lupa, pengelola haji yang korup dan buruk, dan yang selalu sembunyi di balik jargon gombal keagamaan untuk sabar dan tawakal itu, bukan hanya ada di Indonesia. Mereka juga ada di Arab. Coba saja lihat ucapan Menteri Haji Arab Saudi kemarin, ketika 244 orang tewas di Mina, cepat-cepat dia menyimpulkan: Tewasnya mereka itu takdir Allah... Kalau logikanya seperti si Arab satu ini, bisa juga kita bilang bobolnya BNI dengan mudah oleh L/C fiktif itu adalah takdir Allah!! Wasalam. --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka))
- Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 31 Januari 2004 6:17 Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka) Rasanya pembahasan masalah ini memang bercabang dua, yang satu bicara masalah ibadah dan keyakinan, sedangkan cabang lainnya adalah masalah manajemen pengelolaan yang tidak ada kaitannya dengan kesabaran dan ketaatan kita pada agama. Pemisahan kedua hal ini, justru salah besar! Memprotes masalah manajemen pengelolaan haji yang buruk dan korup, justru adalah bagian dari ibadah!! Dan jangan lupa, pengelola haji yang korup dan buruk, dan yang selalu sembunyi di balik jargon gombal keagamaan untuk sabar dan tawakal itu, bukan hanya ada di Indonesia. Mereka juga ada di Arab. Coba saja lihat ucapan Menteri Haji Arab Saudi kemarin, ketika 244 orang tewas di Mina, cepat-cepat dia menyimpulkan: Tewasnya mereka itu takdir Allah... Kalau logikanya seperti si Arab satu ini, bisa juga kita bilang bobolnya BNI dengan mudah oleh L/C fiktif itu adalah takdir Allah!! Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka) pesantren
- Original Message - From: Abdullah Sodik To: '[EMAIL PROTECTED]' Sent: 30 Januari 2004 10:52 Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka) pesantren ujung-ujungnya yang bisa sekolah cuma yang berduit saja sedang penduduk sekitar kembali bertani... = Sodik, kisah tentang sekolah Islam modern di desa di Cianjur ini sungguh kisah sukses yang luar biasa. Salut! Tetapi salah besar kalau tujuan pendidikan modern itu supaya anak-anak desa tidak/jangan bertani dan yang sudah tidak bertani tidak/jangan kembali bertani. Salahsatu masalah terbesar Indonesia sekarang adalah penduduk desa pindah ke kota karena terkendala untuk bertani. Jadi jangan malahan kita dorong mereka untuk lari dari profesi petani, tetapi kita kembangkan kondisi yang kondusif untuk pemuda kita di desa tetap bertani dan yang sudah di kota kembali bertani di desa. Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Selamat HUT
Selamat berulang tahun hari ini untuk: Syafril Hermansyah, juragan milis kita. Herman Wijaya, mantan komandan kita. All the best!! (Sebetulnya hari ini juga berulang tahun Dodi Abadi Purnomo, tetapi rasanya di Mekkah sekarang sih dia nggak akan buka internet, jadi ucapan selamat untuk dia nanti saja deh) Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Fi Tli Cia (Re: Re: Gong Xi Fa Choy)
- Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Januari 2004 2:09 Subject: [yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy Satu lagi losuhu, sin chia artinya apa, krn ini kata yg sering saya dengar saat imlek (lengkapnya sin chia kiong hi) tp lupa terus nanya ke teman. Kalau sin-nya sin cia ini, huruf Cina-nya sama dengan sin dari sin cun kiong hi itu. Artinya yang baru. Sedangkan cia-nya artinya hari raya. Kalau bahasa Arab, ya id itu... Jadi sin cia itu hari raya tahun baru. Sok tahu ya saya, he he he, kalau ngarang ngawur saja, siapa juga yang tahu! Terus, mengikut pada makna alih bahasa ini, maka bahasa Cina-nya Lebaran itu Fi Tli Cia... Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy
Sin Cun Kiong Hi, Tiam Hok Tiam Siu! Wasalam. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Januari 2004 16:12 Subject: [yonsatu] Gong Xi Fa Choy Hello Gank! Saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IMLEK buat rekan2 yang merayakannya. Gong Xi Fa Choy ! Salam hangat, HermanSyah XIV. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy
- Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Januari 2004 22:17 Subject: [yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy Sin Cun Kiong Hi, Tiam Hok Tiam Siu! -- - Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Januari 2004 0:35 Subject: [yonsatu] Re: Gong Xi Fa Choy Thaysuhu, kalau Sin Cun Kiong Hi saya tahu artinya Selamat Musim Semi, kalau Tiam Hok Tiam Siu artinya apa (murah rejeki, murah jodoh) ? He he he, beneran mau tahu nih? Ya maknanya kira-kira begitu lah. Persisnya ungkapan bahasa Hokkian ini berarti semoga dapat keberuntungan/rejeki, semoga dapat kesehatan/kesenangan. Lalu Gong Xi Fa Choy arti sebenarnya apa ya ? Kalau Gong Xi-nya (bahasa Mandarin) sih sama saja dengan Kiong Hi (bahasa Hokkian), artinya selamat. Sedangkan Fat Choy artinya menjadi kaya. Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Menwa Di Dunia Nyata
Dari milis tetangga. Wasalam. === Markas Resimen Mahasiswa UGM Diserang http://www.kompas.com/kompas-cetak/0401/23/daerah/814790.htm Yogyakarta, Kompas - Markas Resimen Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, diserang anggota Menwa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Rabu (21/1) sekitar pukul 23.45. Akibatnya, dua anggota Menwa UGM luka memar akibat pukulan dan tendangan penyerang. Kasus tersebut dilaporkan ke Kepolisian Sektor Depok Barat, Kamis dini hari. Dalam laporan itu disebutkan, anggota Menwa yang menyerang diduga berasal dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Wisnu, anggota Menwa UGM, kepada polisi mengatakan, penyerang sekitar 15 orang datang tiba-tiba ke markas. Sebagian berpakaian dinas lapangan warna hijau dan loreng, sebagian berpakaian biasa. Mereka langsung menggertak Wisnu yang malam itu sedang piket di Markas Menwa UGM. Siapa yang melarang anak buahku latihan di lembah UGM, tutur Wisnu, menirukan ucapan seorang penyerang. Oleh karena Wisnu menjawab tidak tahu, penyerang langsung mendorong dan memukul wajah mahasiswa Fakultas Teknik UGM angkatan tahun 2000 itu. Aku ini Yudha ke-17. Kamu tidak usah macam-macam, kata Wisnu, menirukan ucapan seorang penyerang. Beberapa penyerang lainnya masuk ke ruangan sambil menggertak dan menantang. Selanjutnya, penyerang memukul wajah Wisnu tiga kali. Pada saat yang sama, penyerang menarik dan memukuli Samsi, anggota Menwa UGM lainnya. Sebagian penyerang mengamuk sehingga pintu markas berlubang, kaca lemari pecah, dan televisi hancur dibanting. Penyerangan diduga terjadi karena salah paham antara anggota Menwa UGM dan penyerang. Sebelumnya, anggota Menwa UII latihan di lembah UGM. Anggota Menwa UGM menegur karena latihan tanpa izin di wilayah UGM. Penyerang merasa telah memberitahukan latihan itu pada satuan pengamanan UGM. Oni Djohan, Menwa UII yang sedang piket, mengatakan, Menwa UII tersinggung oleh teguran anggota Menwa UGM yang dilakukan secara kasar. Menwa UGM malam itu tidak mengenakan seragam. Mereka juga mendorong komandan latihan. Akibatnya, anak-anak jadi panas, ujar Oni. Beberapa jam setelah penyerangan, sekitar 30 mahasiswa UGM yang bukan anggota Menwa mendatangi Markas Menwa UII di Jalan Cik Di Tiro. Namun, kemarahan mereka dapat diredam sehingga tidak terjadi insiden lanjutan. Pembantu Rektor III UII Ir Bachnas dan Komandan Menwa UII Edy Wahyudi telah bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UGM Prof Dr Ir Zainal Bachrudin serta Komandan Menwa UGM Imam Basuki untuk menyelesaikan masalah itu, Kamis pagi. Mereka sepakat mengambil jalan damai. (bsw) --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Pameran Arbain
Bentara Budaya Jakarta kali ini mengundang Anda untuk datang ke pameran foto bertajuk SENYAP karya Arbain Rambey Hari: Rabu, 21 Januari 2004 Waktu : Jam 19.30 Wib Tempat : Galeri Kiri Bentara Budaya Jakarta Jalan Palmerah Selatan 17 Jakarta Pameran ini terbuka untuk siapapun, jadi.. Kami tunggu kedatangan Anda semua! Salam, Bentara Budaya Jakarta dan Arbain --- Sekilas Arbain Karya-karya Arbain Rambey yang dikemas dalam pameran berjudul Senyap ini memang semuanya punya satu nafas: Kesenyapan. Kita serasa merasakan dunia tanpa suara kalau melihat foto-foto tersebut. Kesenyapan divisualkan mayoritas dengan imaji tanpa manusia. Namun kesenyapan dalam foto-foto Senyap lebih banyak muncul dari jiwa foto masing-masing. Sebelumnya Arbain Rambey berpameran tunggal Cahaya Jiwa, Agustus 2002 di Medan, Mandailing Oktober 2002 di Medan serta The Voice of Silence Agustus 2003 di Jakarta Arbain Rambey lahir di Semarang tahun 1969. Menyelesaikan studi S1 di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Sipil, pria ini mengawali karirnya sebagai fotografer di Yayasan Asmat, Irian Jaya, sebelum bergabung dengan harian Kompas sejak 1990. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Kejutan Terbaru!!! - Undangan Indra SD
Taruh di saya juga boleh. Nanti saya edarkan. Tapi musti agak cepatan, kan tinggal seminggu lagi nih. Apalagi kalau ada teman yang mempertimbangkan untuk hadir di Palembang, kan perlu waktu persiapan yang cukup. Wasalam. = - Original Message - From: Nusetyo To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Cc: Yon-I/ITB - Yahoo ; Indra Sakti Djauharie Sent: 14 Januari 2004 16:36 Subject: [yonsatu] Re: Kejutan Terbaru!!! - Undangan Indra SD Mas2 ini ada undangan dari Indra. supaya kepenak dipool dimana yaaa soalnya masih hangat keluara dari percetakan... Info : Koni N E - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Yon-I/ITB - Yahoo [EMAIL PROTECTED]; Indra Sakti Djauharie [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 05, 2004 3:47 PM Suksesnya Hanata 2004 masih membekas terus, tetapi back to normal life, ternyata datang lagi kejutan yang lebih baru . saya dapat celebrities gossip dari Koni (Nusetyo Ekantono) bahwa Indra Djauharie akan menikah!! SELAMAT INDRA !!! (Wah, banyak yang patah hati tuh 'Ndra...) - Original Message - From: Indra.SD. [EMAIL PROTECTED] To: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 05, 2004 10:11 AM Kepada Yth Mas Koni, Apa kabar Mas, boleh tahu no tlp Mas Koni. InsyaAllah saya rencana menikah, undangan menyusul Mas. Akad : tgl 23 Jan 04 jam 08.00 di Masjid Al Hijrah Jl Sukabangun I no 877 KM 6, Palembang. Resepsi : tgl 25 Jan 04 jam 19.00 di PUSRI Palembang. Kalo ado no tlp Mas Tjipto, Mas Priyo dan Kang Joni juga. Demikian dulu Mas. Hormat saya, Indra S Djauharie --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Spooring/Tracking (Re: Re: Produk Indonesia Teddy Kardin (Re: Re: [anggota] Re:Cerita Cross Country))
- Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2004 1:39 Subject: [yonsatu] Re: Produk Indonesia Teddy Kardin (Re: Re: [anggota] Re:Cerita Cross Country) Teddy memang sudah lama menjadi pelatih pasukan Kopasus dan Brimob, khususnya dalam masalah pencarian jejak menggunakan peta dan ilmu geologi tempur. Teddy mencatat kisah sukses di Timtim yang banyak sungai bawah tanah dan pembebasan sandera di Mapenduma (Irian Jaya) Memang Teddy mempunyai kemampuan spooring/tracking dalam praktek-nya, yang selama kita-kita ini hanya baca dan meng-imajinasi-kannya dari buku-buku Karl May. Tetapi rasanya akan menarik kalau ada yang bisa cerita di milis ini, bagaimana sampai dia bisa jadi berkemampuan Winnetou dan Old Shaterhand dijadikan satu itu? Itu kan mestinya ada prosesnya, nggak ujug-ujug... Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Website (Re: Re: Produk Indonesia Teddy Kardin)
- Original Message - From: Bambang Samudra To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Januari 2004 23:17 Subject: [yonsatu] Re: Produk Indonesia Teddy Kardin Sayang sejak itu saya tinggal jauh dari Bandung sehingga tidak bisa mengikuti secara dekat perkembangannya, saya hanya mengikuti melalui website nya di http://www.tokopisau.com/profile/ yang kelihatannya juga sudah lama tidak di update. Urusan website maintenance ini memang kelemahan yang umum pada kita. Dalam brosur yang dibagi-bagikan pada peragaan pisaunya Teddy di Hanata 2004, tercantum bahwa URL website-nya adalah: www.javaknives.com Tetapi kalau kita klik ke situ, yang muncul hanya tulisan bahwa server-nya lagi under maintenance... Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Kritik dan saran utk Panzernya Pindad [ was Re: Re: Panserana Pindad Tea [ was Re: Re: Kejutan]]
- Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Januari 2004 11:06 Subject: [yonsatu] Kritik dan saran utk Panzernya Pindad [ was Re: Re: Panserana Pindad Tea [ was Re: Re: Kejutan]] Yg sempat jadi pertanyaan : 1. Kenapa pakai mesin Isuzu ? Kalau bicara dg supir-2x truk, mrk rata-2x ngomong bhw Colt Diesel lbh tangguh (Isuzu menang irit), baik mesin maupun chasisnya. Colt Diesel ini juga sdh lama ada di pasar Indonesia, shg bengkelnya tersebar di seluruh nusantara, juga sparepartnya. Armored Personnel Carrier (APC) buatan Pindad ini, yang diberi nama APR-1 (Angkut Pasukan Ringan - Satu), memakai mesin Isuzu yang satu kelas lebih besar dari Elf. Katanya ini yang paling match untuk kendaraan 5 ton-an ini. 2. Pelindung Roda Ban mrpkan titik lemah kendaraan ini, relatif terbuka posisinya shg lbh mudah jadi sasaran tembak ataupun lumpur atau semak yg masuk ruang roda akan menghambat laju kendaraan. Memang sih kalau diberi shielding penuh maka service roda menjadi repot, tp kalau separo saja di bagian depannya mungkin bisa ya ? Ketidak-praktisan pelindung roda/ban memang mengalahkan pertimbangan keamanannya. Kebanyakan armored car serupa buatan luar negeri juga tidak memakai pelindung. Solusi-nya, sebagaimana juga dipakai oleh APC lainnya, adalah ban anti peluru. Ban ini ada banyak di pasaran (pasaran luar negeri, tetapi barang bebas yang bukan subyek embargo). Harganya sekitar 15 jutaan satunya. Tahan peluru, dan kalau pun bocor, tidak langsung kempes. Katanya nantinya terserah yang pakai. Bisa saja TNI nantinya memasangkan ban anti peluru di APC, sesudah meng-evaluasi penggunaannya di daerah konflik. Jangan lupa TNI-AD beli APC ini 40 unit, tetapi Polri belinya 55 unit. Dan Polri tidak akan perlu pakai ban anti peluru. 3. As Roda Lupa ditanyakan, apakah sudah pakai anti slip differentials? Kalau pakai independent suspensions (bukan rigid spt yg sekarang) apakah perbedaan harganya jadi jauh ? Perbedaan harga memang menjadi salah satu pertimbangan. Tetapi waktu untuk design engineering yang mepet (hanya 2 minggu dikebut siang malam) adalah pertimbangan utama, sehingga sementara yang sederhana-sederhana saja. Tetapi sudah menjadi pertimbangan juga untuk APR-2. Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Diskusi di Gedung DPR
Dari rekan Muliawan Margadana, alumni Yon-IV (UKI Maranatha), saya dapat informasi bahwa lusa ada diskusi alumni Menwa, membahas RUU Bela Negara. Kamis, 8 Januari 2004 Jam 13.00 - 16.00 Di Ruang VIP Cafetaria DPR RI Gedung MPR/DPR RI, Nusantara I, Lantai 1 Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat. Penggagas Pertemuan: Monang P Sirait; Diki; Arief Baydillah. Katanya sudah ada sekitar 25 alumni yang akan hadir. Teman-teman Ekek yang suka kumpul di DHN '45 ada yang tahu/kenal para penggagas itu? Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR
- Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Januari 2004 18:23 Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR On Tue, 6 Jan 2004 18:14:30 +0700 Akhmad Bukhari Saleh wrote: Dari rekan Muliawan Margadana, alumni Yon-IV (UKI Maranatha), saya dapat informasi bahwa lusa ada diskusi alumni Menwa, membahas RUU Bela Negara. Kamis, 8 Januari 2004 Jam 13.00 - 16.00 Di Ruang VIP Cafetaria DPR RI Kok diskusinya di Cafe ? Ini diskusi resmi dg anggota DPR komisi tertentu (Komisi 1?) atau hanya penjajagan? = Ya itu, mau ke gedung DPR aja udah males, prosedur-nya ribet. Terus terang saya juga tidak tahu bahwa ada yang namanya RUU Bela Negara. Dan nama-nama para penggagas pertemuan juga totally strange buat saya, padahal banyak alumni dari Mahawarman Yon yang lain, bahkan Menwa yang lain (Sumut, Sumsel, Jakarta, Yogya, Jateng, Jatim), yang saya kenal. Barangkali Tjipto Soekardhono (via Pang), Hariyadi Soewandar atau Sharif Dayan tahu? Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR
Pang, Iya, Andreas juga memberitahu saya bahwa Parlin dan Haedar, teman-teman dari Mahajaya Jakarta, juga terlibat dalam menggagas diskusi ini. Tetapi judulnya bukan membahas RUU Bela Negara, melainkan Networking Alumni Menwa. Apapun, mestinya menarik untuk datang. Tetapi tempatnya yang di gedung DPR itu, bikin males ya, abis sarang politisi busuk sih... ha ha ha!! (Atau kita barengan ke sana?) Wasalam. === - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Januari 2004 3:50 Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR Mas Djoni, Saya juga mendapat pemberitahuan dari Andreas (YON VI-IPB). Saya kurang jelas ,apakah ini jalur Ikatan Alumni MENWA?? Tapi saya berminat datang, untuk mencoba mengamati arah pembicaraan dan pemikiran teman2 tersebut. Mas Djoni ikut hadir enggak?? Wassalam, Priyo PS -- ---Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 6 Jan 2004 18:14:30 +0700 Subject: [yonsatu] Diskusi di Gedung DPR Dari rekan Muliawan Margadana, alumni Yon-IV (UKI Maranatha), saya dapat informasi bahwa lusa ada diskusi alumni Menwa, membahas RUU Bela Negara. Kamis, 8 Januari 2004 Jam 13.00 - 16.00 Di Ruang VIP Cafetaria DPR RI Gedung MPR/DPR RI, Nusantara I, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Penggagas Pertemuan: Monang P Sirait; Diki; Arief Baydillah. Katanya sudah ada sekitar 25 alumni yang akan hadir. Teman-teman Ekek yang suka kumpul di DHN '45 ada yang tahu/kenal para penggagas itu? Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Tambahan (Re: Ekek juga tho... (Re: Re: Diskusi di Gedung DPR))
Kalau bisa Eddy Gafar, Nomo, Herman Wijaya, Purnomo, Andoko dan lain-lain teman 'seumurannya', datang juga ke diskusinya Monang dan Arief ini. Wasalam. - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Januari 2004 9:54 Subject: [yonsatu] Ekek juga tho... (Re: Re: Diskusi di Gedung DPR) Wah, info Purnomo dan Andoko ini sungguh memberikan kejelasan, bahwa ternyata ini inisiatif teman-teman Ekek juga. Ternyata sampai ke angkatan yang paling muda pun, tetap saja Ekek yang berperan di mana-mana! Maaf kalau saya belum sempat kenal mereka, walau mereka sudah sampai level Skomen. Maklum deh, saya mulai aktif di Skomen tahun 67, sedangkan mereka tahun 97, tigapuluh tahun 'bo... Wasalam. = - Original Message - From: Andoko To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Januari 2004 9:22 Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR Monang P. Sirait itu KasMen sekitar tahun 97-an kalo ga salah... - waktu angkatan saya. and Diki dan Arief Baydillah waktu itu staffnya., tapi kalo ga salah (lagi), Arief Baydillah pernah jadi Kasmen juga setelah itu. Kalau soal KasMen keberapa, saya ga apal sih maaf ya. : ) Andoko 9677.08.32536 - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Januari 2004 8:30 Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR Seingat saya Monang Sirait (Unpar ato Maranatha?) ini mantan Kasmen Mahawarman tahun 1997-an dan Arief Baydillah (mantan Danyon II) ini Asintel waktu itu.. Kalo Diki sih, saya kurang tahu.. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2 --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Kejutan Terbaru!!! (Re: Re: Kejutan)
- Original Message - From: Wimoko Gardjito To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 05 Januari 2004 8:35 Subject: [yonsatu] Re: Kejutan REKAN2 EKEK ! Kejutannya bener2 SURPRISING SUKSES. Bangga dengan karya rekan2 kita Yonsatu ITB, mas Hari dan pak Budi yang telah merekayasa melahirkan Panser tsb. Tak lupa saya ucapkan Selamat Sukses serta Terimakasih pada Panitia HANATA 2004 dengan terselenggaranya HANATA 2004 kemarin dengan lancar, meriah, dan menyenangkan. Wassalam, Wimoko G Kel. == Suksesnya Hanata 2004 masih membekas terus, tetapi back to normal life, ternyata datang lagi kejutan yang lebih baru . saya dapat celebrities gossip dari Koni (Nusetyo Ekantono) bahwa Indra Djauharie akan menikah!! SELAMAT INDRA !!! (Wah, banyak yang patah hati tuh 'Ndra...) - Original Message - From: Indra.SD. [EMAIL PROTECTED] To: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 05, 2004 10:11 AM Kepada Yth Mas Koni, Apa kabar Mas, boleh tahu no tlp Mas Koni. InsyaAllah saya rencana menikah, undangan menyusul Mas. Akad : tgl 23 Jan 04 jam 08.00 di Masjid Al Hijrah Jl Sukabangun I no 877 KM 6, Palembang. Resepsi : tgl 25 Jan 04 jam 19.00 di PUSRI Palembang. Kalo ado no tlp Mas Tjipto, Mas Priyo dan Kang Joni juga. Demikian dulu Mas. Hormat saya, Indra S Djauharie --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Exhibit Yang Relevan (Re: [anggota] Pemaren Unik [ was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget])
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 Wah, buku silat itu, walau unik, tapi bukan barang pameran yang relevan dengan Yon-I dong. Dengan bantuan Bambang Subianto dan Triawan Saleh, lagi diusahakan bisa membawa barang pameran yang unik, tetapi yang relevan dengan Yon-I. So far kelihatannya sih bisa dibawa, dan Insya Allah akan diperlihatkan di lapangan tempat penerjunan pada hari Minggu pagi... Wasalam. - - Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 31 Desember 2003 0:43 Subject: [anggota] Pemaren Unik [ was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget] Wah benar juga, Om Djoni ini kan sdh jadi thaysuhu di milis cersil, pernah menyelenggarakan Temu Pendekar di rumahnya dg mengundang para suhu dan hoohan dari penjuru Indonesia (sayang saya nggak sempat hadir, pas mau jalan dari kantor eh ada panggilan customer, batal deh... sorry ya Om). Syafril Hermansyah --- - Original Message - From: edy christiono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Desember 2003 22:57 Subject: [anggota] Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget Memamerkan koleksi buku silat OKT; GAN KL etc. yang dikumpulkan sejak tahun 1950 saya kira hal yang luar biasa ...he he he. --- - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: [EMAIL PROTECTED] Cc: YON-I/ITB ; Yon-I/ITB - Internal ; Yon-I/ITB - Yahoo Sent: 30 Desember 2003 20:11 Subject: [yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget Wah hebat kalau Teddy ikut pameran!! Katanya US Special Forces juga beli pisaunya dari Teddy ya? (Saya jadi mikir-mikir nih, Hanata tahun lalu saya bantuin memamerkan terjun payung, tahun ini display terjun payung 100% ditangani Edy Chris, saya nggak ikut-ikut, jadi saya mamerin apa ya sekarang? Ada sesuatu yang kepikiran untuk dipamerin, lagi minta tolong Wangki (Triawan saleh) bantu ngurusinnya, tapi belum pasti sih, jadi 'ntar aja deh kalau sudah pasti...) --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Kejutan (Re: Re: Exhibit Yang Relevan (Re: [anggota] Pemaren Unik [ was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget]))
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 - Original Message - From: edy christiono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 01 Januari 2004 18:27 Subject: [yonsatu] Re: Exhibit Yang Relevan (Re: [anggota] Pemaren Unik [ was Re: Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget]) Dengan bantuan Bambang Subianto dan Triawan Saleh, lagi diusahakan bisa membawa barang pameran yang unik, tetapi yang relevan dengan Yon-I. So far kelihatannya sih bisa dibawa, dan Insya Allah akan diperlihatkan di lapangan tempat penerjunan pada hari Minggu pagi... Kejutan apa lagi ini mas? sukris Namanya juga kejutan, mosok dikasih tahu sekarang. Makanya terjun jangan sampai nggak jadi Ed. Soalnya kalau kamu ikut pesawatnya, RTB ke Kalijati, nggak akan menyaksikan jadinya. Kemudian, to be fair dalam memberikan credit, perlu dikemukakan juga bahwa ada lagi seorang Ekek lainnya yang terlibat dalam urusan ini, tapi for the time being namanya tidak bisa disebut. Soalnya kalau nama dia disebut, pasti ketahuan deh... Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Desember 2003 17:31 Subject: [hanata2004] Re: Kiriman dana tambahan ...Fw: Budget Selain itu, Teddy Kardin bersedia mengadakan display produk pisau koleksi (hand made) selama acara HANATA 2004 dan akan memberikan sebuah pisau koleksinya untuk dilelang dalam acara HANATA 2004 guna menambah dana kegiatan tersebut. Wah hebat kalau Teddy ikut pameran!! Katanya US Special Forces juga beli pisaunya dari Teddy ya? (Saya jadi mikir-mikir nih, Hanata tahun lalu saya bantuin memamerkan terjun payung, tahun ini display terjun payung 100% ditangani Edi Kris, saya nggak ikut-ikut, jadi saya mamerin apa ya? Ada sesuatu yang kepikiran untuk dipamerin, lagi minta tolong Wangki bantu ngurusinnya, tapi belum pasti sih, jadi 'ntar aja deh kalau sudah pasti...) Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Sadagori (Re: Re: Tanaman Obat)
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 - Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 31 Desember 2003 0:34 Subject: [yonsatu] Re: Tanaman Obat On Tue, 30 Dec 2003 13:05:20 +0700 Abas F Soeriawidjaja (AFS) wrote: Saya pernah baca suatu artikel pengobatan tradisionil. Katanya akar dari Rumput Sadagori juga berkhasiat menyembuhkan Asam Urat dan Reumatik. Caranya 3 rumpun akar digodok dalam 4 gelas, jadi 2 gelas, diminum sekali sehari. Lamanya minum tergantung parahnya sakit dan cepatnya kesembuhan. Kalau sudah sembuh untuk maintenace cukup 2 atau 3 kali seminggu saja. Kalau utk penyakit kencing batu ada yg tahu ? Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED] = Ketemu perkataan Sadagori, saya jadi ingat tahun 1966-1967, Mahawarman banyak terlibat dalam operasi territorial Kodam VI/Siliwangi untuk to win the heart and mind of the people rakyat Jawa Barat, agar mendukung pemerintahan baru ketika itu (Orba), dan melepaskan kesetiaan pada pemerintah lama (Orla). Pimpinan ops-terr itu Kasdam, yang kemudian menjadi Pangdam, Jend. H. R. Dharsono, yang kira-kira tiga tahun kemudian malahan menjadi korban pertama rezim Orba, di-lempar menjadi duta di Thailand, karena berselisih pendapat dengan Soeharto tentang ke mana kekuasaan itu harus berorientasi, pada kepentingan rakyat atau pada kepentingan penguasa. Oom Ton, begitu kita biasanya memanggil Jend. H. R. Dharsono, menamai ops-terr Siliwangi itu dengan code name: Operasi Sadagori. Karena ia ingin mengacu pada suatu tembang rakyat Cirebon di mana dalam lirik-nya digambarkan bagaimana rumput sadagori itu merupakan pencerminan rakyat kecil di tataran akar rumput (grass-root). Begitu intens keterlibatan kita ketika itu, sampai banyak aktivis Mahawarman yang jadi hafal kata-kata tembang Sadagori itu dalam bahasa Cirebon. Barangkali di milis ini ada yang masih hafal atau punya catatannya (Mas Hariyadi Suwandar mungkin? Atau teman-teman lain yang dulu di Brigcad?). Saya sendiri yang dulu juga hafal, sekarang sudah lupa, tetapi satu baitnya yang terpenting saya masih ingat: Yen ana angin bolang-baling, Aja gagandulan maring kiara, gagandulan maring sadagori (Kalau ada prahara angin ribut, janganlah berlindung pada pohon beringin, tetapi berpeganglah pada akar rumput) Maksudnya dalam keadaan krisis, jangan kita berlindung pada kekuasaan (pohon beringin) yang karena karakteritik-nya mudah roboh oleh terpaan angin, tetapi berlindunglah pada massa rakyat (rumput sadagori), yang karena rendah tetapi menyebar luas, tidak akan terpengaruh terpaan angin. Dan untuk itu tentara harus senantiasa memelihara kemanunggalannya dengan rakyat. Ini tentu sejalan dengan doktrin perang rakyat semesta. Eh, tiga tahun setelah itu, di tahun 1970, Soeharto membentuk mesin politiknya, Golkar, dan menetapkan lambangnya ... pohon beringin!! Dan, sementara Oom Ton, yang menentang orientasi politik Soeharto tersebut, terpental keluar struktur komando, tetapi Kasmen dan beberapa Danyon Mahawarman malahan ramai-ramai menjadi caleg Golkar... Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Niru TNI (Re: FW (news) U.S. Forces Adapt to Environment in Iraq)
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 - Original Message - From: Doddy Samperuru To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Desember 2003 9:12 Subject: [yonsatu] FW (news) U.S. Forces Adapt to Environment in Iraq As the ambushes continued, military convoys began beefing up their armor, bolting steel plates to the sides and floors of their Humvees. He he he, ini sih 'niru' apa yang dilakukan TNI pada truk-truknya di Aceh... In late October, U.S. troops sealed off the village of Uja - where Saddam was born - and ordered adults to register for identity cards to allow them move in and out of the community just outside Tikrit - a hotbed of anti-American sentiment. That was something we initiated. We scooped it in a fishbowl so we can watch them swim inside it, Russell said. Ini juga 'niru' apa yang dilakukan TNI di Aceh dengan gagasan KTP Merah-Putih itu. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] 17 Des. 2003 (Re: Re: 100 tahun penerbangan )
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 Bahwa tanggal 17 Desember tahun ini adalah ulang tahun ke-100 penerbangan manusia yang pertama tentu semua orang sudah tahu. Yang jarang orang tahu adalah koinsidensi yang luar biasa dalam konteks ini di Indonesia saat ini. Penanggungjawab penerbangan militer di Indonesia adalah KASAU, yang sekarang dijabat oleh Marsekal Chappy Hakim. Dan penanggungjawab penerbangan sipil adalah Menteri Perhubungan, yang sekarang dijabat oleh Agum Gumelar. Kedua-duanya, Chappy dan Agum, lahir pada tanggal 17 Desember!!! Wasalam. = - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 Desember 2003 15:30 Subject: [yonsatu] Re: 100 tahun penerbangan SUARA PEMBARUAN, Rabu sore 17-Desember-2003 100 Tahun Penerbangan Terbanglah Hai Burung Besi Oleh wartawan Pembaruan Yuliantino Situmorang Tidak Seperti wanita sebayanya yang memilih memejamkan mata dan memaksa tidur. Tetapi, Ny J Panjaitan tetap terjaga. Walaupun wajahnya tampak tegang di dalam pesawat Boeing 737-200 milik sebuah maskapai penerbangan swasta yang dia tumpangi dari Bandara Polonia (Medan) menuju Jakarta. --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Re: FYI
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 15 Desember 2003 15:58 Subject: [yonsatu] FYI Hello gank, Pls, check out an interesting article mengenai Laksamana Sukardi, below. Salam hangat HermanSyah XIV. Ini 'orang dalam' yang nulis. Tapi nggak ada gugatan yang bergelora untuk nuntut keadilan, nggak ada kemarahan yang bergolak, dsb. --- He he he, yang berikut ini apa nih? Gugatan bergelora dan kemarahan bergolak sih bukan, cuma provokasi SARA aja (yang sebetulnya lebih parah): Menurut Laksamana semua BUMN harus di format ulang dan dikembalikan menjadi milik Belanda Cina dan Singapore, Yang di bawah ini juga ini provokasi, malahan provokasi yang bergelora dan bergolak: prajurit TNI sambil tiap hari lari pagi, terbengong bengong mengelap pestol dan senapan tua, membiarkan tanah negara dan pulau pulau satu demi satu lenyap ditelan bumi, sambil berteriak teriak dihutan hutan yang gundul TNI akan menembak mati semua pencoleng. --- Laks memang maling besar, tetapi episode-episode dan anekdote-anekdot di cerita ini kebanyakan ngawurnya, akurasinya paling tinggi hanya 25%. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Re: Fw: [Itb] [math99_itb] Amerika Penipu Besar! (fwd)
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 Sudah lebih dari setahun soal ini banyak dibahas di internet. Issue itu sudah basi sekali. Bahkan jangankan yang menuduh itu rekayasa, yang membantahnya pun sudah banyak sekali, sampai juga basi. Kalau di-googgle, pasti banyak sekali dapat hits-nya... Wasalam. == - Original Message - From: Djanaka AD To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 15 Desember 2003 23:28 Subject: [yonsatu] Re: Fw: [Itb] [math99_itb] Amerika Penipu Besar! (fwd) Tadinya saya tidak tertarik untuk berkomentar dalam tulisan tentang Amerika Penipu Besar dalam hal pendaratan manusia dibulan ini. Memang saya tidak liat siaran tanggal 6 Desember yll, tapi saya dan banyak diantara kita yang menyaksikan TV pada waktu pendaratan Neil Armstrong di bulan, dan rasanya semua kita percaya dan yakin bahwa itu bukan suatu rekayasa. Kalo kita liat yang buat tulisan itu anak mahasiswa angkatan ' 99, bisa dimengerti kalo dia itu terkooptasi oleh pengaruh kelompok anti Amerika yang berlebihan. Kasian memang.!! Saya hanya bisa bilang : Kasian deh kamu...!! Djanaka. Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: 8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 Ada yg nonton acara TV swasta pd tgl 6 desember 2003 spt yg dibilang di message ini ? Begin forwarded message: Date: Mon, 15 Dec 2003 12:18:58 +0700 (JAVT) From: Yunardo Patra To: ITB Milis Subject: [Itb] [math99_itb] Amerika Penipu Besar! (fwd) -- Forwarded message -- Mungkin teman-teman ada yang pernah menonton ato kebetulan tepat saatnya menyetel sebuah stasiun televisi swasta seminggu yang lalu tepatnya hari sabtu tanggal 6 Desember 2003. Dalam salah satu program acaranya, dibuka secara gamblang salah satu kebohongan amerika. Apa itu ? Ternyata sampai saat ini, detik ini, terbukti bahwa belum ada satupun manusia yang pernah mendarat di bulan. Semua cerita mengenai perjalanan manusia di bulan, bagaimana neil amstrong mengijakan kakinya pertama kali di bulan semua itu hanyalah akal-akalan badan astronomi amerika NASA. Proyek apollo mulai dari apollo 1 hingga apollo ke 16 (mungkin .. lupa ^_^ ) hanyalah sebuah rekayasa NASA. Dalam acara tersebut terdapat beberapa bukti yang dibeberkan oleh para ahli konspirasi amerika itu sendiri. Ada banyak foto-foto yang membuktikan bahwa foto-foto yang diambil oleh nasa dan para astronotnya adalah foto-foto tipuan belaka. salah satunya adalah permainan background dari foto tersebut. Para ahli konspirasi membeberkan bahwa foto yang diambil dari dua hari yang berbeda (pengakuan NASA) ternyata hanyalah satu buah foto yang sama hanya saja objek yang diganti. Terlihat background yang sama setelah objek tersebut dihapus. Ada pula beberapa foto yang terlihat janggal dan sekilas memang tidak terlihat tapi kalo diperhatikan secara seksama ternyata pada foto-foto tersebut terdapat kejanggalan pada sistem ligthing. terlihat bahwa para astronot difoto tersebut tampak jelas padahal jelas bahwa posisinya tertutup oleh kapal luar angkasa mereka yang letaknya bertolak belakang dengan cahaya matahari. Sungguh bener-benar bukti yang sebenarnya tidak bisa disangkal lagi. Selain itu juga yang memperkuat pernyataan para ahli konspirasi tersebut adalah para astronot rusia. Dikatakan bahwa mengapa selama ini rusia belum pernah mengirimkan manusia ke bulan karena antara bumi dan bulan terdapat zona radiasi yang sangat tinggi (sabuk van hallen gitu?). Menurut mereka, tidak ada manusia yang bisa melewati zona itu tanpa mengalami kerusakan ataupun kematian. Untuk bisa terhindar dari radiasi tingkat tinggi itu diperlukan pelindung setebal 6 kaki timbal atau aluminium. Bayangkan 6 kaki, sementara baju astronot itu sendiri hanya terdiri atas beberapa lapis tipis aluminium. Jadi walaupun rusia sering mengorbitkan astronot ke luar angkasa, itu masih terbatas di wilayah atmosfer bumi (stasiun ruang angkasa saja). Para ahli tersebut berani meminta NASA meminjamkan baju tersebut untuk membuktikan bahwa baju tersebut tidak dapat menahan radiasi tingkat tinggi. Namun NASA tidak mengijinkannya (takut ketauan kaya'nya). Mungkin selama ini kita pernah mendengar atau membaca mengenai seringnya terjadi kecelakaan seperti meledaknya roket sebelum lepas landas, ato bahkan tidak sampainya astronot ke bumi setelah mengorbit. ternyata dikatakan bahwa kecelakaan tersebut tidak lain adalah perbuatan NASA mensabotasenya untuk menutupi kebohongannya. Salah satunya adalah pada proyek apollo 3 dimana ketiga astronotnya mati dalam roket sebelum lepas landas hanya karena adanyanya sabotase pada ruang pembakran. Jadi jelas bukan kita selama ini dibohongi. Ilmu pengetahuan alam semesta yang
[yonsatu] Re: Jadwal HANATA
8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 Jangan diberi istilah ceramah deh, itu kan hanya omongan singkat, sekitar 20 menitan, semacam renungan atau refleksi. Sebaiknya sebelum makan, masih serangkaian dengan sambutan-sambutan lainnya (yang juga sangat singkat-singkat), dan konsentrasi belum buyar. Tetapi, ada baiknya kalau sebelumnya, ketika baru datang, dimungkinkan orang mengambil minuman, dan, mungkin juga, snacks. Sehingga waktu dengar sambutan-sambutan nggak terlalu 'kroncongan teuing. Wasalam. === - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 13 Desember 2003 5:02 Subject: [yonsatu] Re: Jadwal HANATA On Fri, 12 Dec 2003 08:18:29 +0700 (JAVT) Nungki wrote : Boleh tanya, ceramahnya berapa lama ya ? Apa tidak sebaiknya setelah sambutan2 kita makan malam dulu baru ceramah, seperti waktu hanata 2003. Yang datang kan bukan hanya anggota yang kuat survival, keluarga kita (anak2) mungkin nggak tahan kalau disuruh ndengerin ceramah dalam keadaan lapar. Setelah ceramah (mungkin rada serius) kita keluar, acara api unggun 'kan sip. (PPS) Siip juga saran Adinda Nungki ini,... Nanti akan kita bahas dalam rapat tanggal 16 Desember 2003. Kita cuman khawatir, biasanya kalau makan pasti tidak bisa ngumpul, rame, nggak tertib lagi,... konsentrasi jadi hilang,.. Padahal, ini Dewi Fortuna, lhooo,... Nungki khan MC nya, tahan lapar ndak?? Thanks for your response Wassalam, Priyo PS --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Ini yang ditunggu (Re: Re: Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army))
8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 Ini yang ditunggu! Milis Yon-I mustinya lebih banyak posting yang begini. Mau dipandang dari sudut agama keq, sekuler keq, tapi hayo kita dengar review SS-2, APC APRI-nya Budi Santoso, UAV-nya Rizal (Djok Sar), dll. Soal pengunaan Kopassus sebagai infantri biasa di Timtim sudah banyak dibicarakan SECARA INTERNAL di kalangan TNI-AD, dan berdasar itu, di Aceh sekarang penggunaan unit Parako menjadi sangat berbeda dengan di Timtim. Tetapi secara terbuka, sudah juga dibahas cukup panjang lebar di buku-nya Conboy: KOPASSUS, Inside the Indonesian's Special Forces. Wasalam. = - Original Message - From: Rifki Muhida To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Desember 2003 15:53 Subject: [yonsatu] Re: Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army) Nggak usah heran Pak Safril, Rizal, juga Jupri, ini sekarang aktif bisnis peralatan militer dengan dephankam, mungkin sekarang udah sampai ke proyek misil. Rifki Muhida --- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: On Wed, 10 Dec 2003 12:25:45 +0700 Rizal Ahmad wrote: Tambahan untuk ulasan M-4 dan M-16 Wah bakat-2x terpendam mulai bermunculan, kewl ya! --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Ganti judulnya dong... (Re: Re: Buku Pemberantasan Korupsi)
8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 1. Syarif bicara tentang pemakaian internet di kantor. 2. Chatief bicara tentang aplikasi Marxisme di Jepang. 3. Hermansyah bicara tentang sistem pendidikan SD di Belanda. Jauh banget ya yang satu dengan yang lainnya. Tetapi semua subject-nya sama: Buku Pemberantasan Korupsi... Kumaha yeuh? Wasalam. === - Original Message - From: Syarif Hidayat To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Desember 2003 8:21 Subject: [yonsatu] Buku Pemberantasan Korupsi Sekedar berkomentar dan bertanya saja : (diawali dg tanda +) Di kantor saya, tdk ada larangan dan batasan dalam beremail dan berinternet. + maksudnya mungkin tidak ada secara tertulis? Atau memang tertulis ? - - Original Message - From: Chatief Kunjaya To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Desember 2003 20:44 Subject: [yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi Wah ceritanya pak Rifki membuat saya ingat waktu masih kuliah di Jepang Memang kesan saya juga mereka lebih komunal, bahkan saya mempunyai kesan bahwa cita-citanya Karl Marx untuk membangun masyarakat komunal yang sejahtera itu paling berhasil di Jepang. - - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Desember 2003 20:46 Subject: [yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi Saya nggak tahu gimana sistem SD di Gouda, tempat rekan Made tinggal, tapi kalau di Delft ada 3 sistem SD: 1- Sistem Klasik 2- Sistem Dalton 3- Sistem Montessori --- --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army)
8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 _ = - Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Desember 2003 12:38 Subject: [yonsatu] Standard procedure for cross posting [ was Re: Re: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army)] Satu hal lagi, Pak Djoni jika cross posting ke [EMAIL PROTECTED], address separatornya menggunakan ; (titik koma, semi colon) bukan , (koma), atau sekalian letakkan another address di CC: field. Aneh juga ya, padahal bukan saya yang mencantumkan separator, tetapi otomatis oleh Outlook Express. Dan di tempat saya (di draft-nya) kelihatannya separator yang muncul adalah tanda titik-koma (; - semi colon). Menurut standard IETF (RFC-2822, Request For Comment number 2822), separator yg benar adalah titik koma, jika pakai koma akan di stripe out (go to dev/null alias diabaikan) oleh Exim MTA yg saya gunakan di Milis ini. Saya rasa Outlook Express tentunya juga 'tahu' standar IETF itu. (Walaupun, anehnya, di lingkungan Yahoo justru separator harus koma, kalau semi-colon malahan ditolak). BTW. saya hanya terima posting Pak Djoni di milis yonsatu saja, sementara yg ditujukan ke milis anggota tidak diterima. OK, ini saya ulang lagi kirim ke milis anggota. Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] List Administrator / Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED] Wasalam. __ == - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: Yon-I/ITB - Internal ; YON-I/ITB Sent: 07 Desember 2003 11:15 Subject: Ngawur! (Re: [yonsatu] Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army) Numpang nyelipkan issue lain nih, di antara se-abreg postings tentang Hanata 2004, boleh dong ya... -- == - Original Message - From: Doddy Samperuru To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Nopember 2003 12:53 Subject: [yonsatu] Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army WCDS, FYI, a news article soal M16. TNI sudah mutusin duluan akan mengganti arsenal M16 (dgn SS1 SS2) dibanding US Army. -- Posting Doddy ini sebetulnya sudah muncul sehari sebelum Lebaran, tetapi waktu itu pas semua orang lagi liburan. Jadi saya sengaja baru menanggapinya sekarang, supaya lebih banyak teman, sepulang dari liburannya masing-masing, yang bisa ikut membacanya, he he he. Terutama karena tulisan yang di-posting-kan Doddy ini kan rasanya jauh lebih cocok untuk milis kita ini daripada memperdebatkan hal lain, seperti misalnya ihwal ekonomi, apalagi soal agama... == Middle East - AP M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army Sat Nov 22, 3:55 PM ET By SLOBODAN LEKIC, Associated Press Writer BAGHDAD, Iraq - After nearly 40 years of battlefield service around the globe, the M-16 may be on its way out as the standard Army assault rifle because of flaws highlighted during the invasion and occupation of Iraq. U.S. officers in Iraq say the M-16A2 - the latest incarnation of the 5.56 mm firearm - is quietly being phased out of front-line service because it has proven too bulky for use inside the Humvees and armored vehicles that have emerged as the principal mode of conducting patrols since the end of major fighting on May 1. The M-16, at nearly 40 inches, is widely considered too long to aim quickly within the confines of a vehicle during a firefights, when reaction time is a matter of life and death. It's a little too big for getting in and out of vehicles, said Brig. Gen. Martin Dempsey, commander of the 1st Armored Division, which controls Baghdad. I can tell you that as a result of this experience, the Army will look very carefully at how it performed. Iraq is the final nail in the coffin for the M-16, said a commander who asked not to be identified. Kalau kita bicara mengenai M-16 (dan juga SS-1 atau SS-2 atau AK-47 atau AK-74) kita bicara mengenai senjata standar pasukan infanteri. Penulis artikel ini jelas orang yang tidak mengerti falsafah perancangan dan perekayasaan (design and engineering) untuk suatu senjata standar bagi pasukan infanteri. Dan karena korps infanteri selalu disebut sebagai 'the queen of the battle', maka kalau kita bicara senjata standar untuk infanteri, berarti kita bicara mengenai senjata standar perorangan untuk seluruh tentara. Senjata utama pasukan infanteri adalah senapan serbu (assault rifle). Dalam merancang suatu senapan serbu, sebetulnya nggak ada urusannya dengan soal apakah senapan itu kepanjangan atau tidak kalau dibawa keluar-masuk kendaraan humvee (jip standar tentara AS sekarang ini) dan kendaraan
[yonsatu] Priyo, kamana wungkul euy? (Re: SELAMAT HARI ULANG TAHUN)
Kayaknya e-mail-nya Priyo lagi ngadat nih ya? Nggak sari-sarinya dia mendiamkan posting yang ditujukan pada dia lebih dari 5 menit, he he he... Dua e-mail saya ke dia melalui japri juga undelivered. Wasalam. === - Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 03 Desember 2003 12:38 Subject: [yonsatu] SELAMAT HARI ULANG TAHUN MESKIPUN TERLAMBAT,SAYA UCAPKAN : KEPADA SDR. PRIYO PS. SELAMAT HARI ULANG TAHUN ( TGL.29 NOVEMBER YL ) SEMOGA PANJANG UMUR, SEHAT WALAFIAT SERTA SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT. AMIN. WASS, --[YONSATU - ITB]-- Selamat Idul Fitri 1424 Hijrah, mohon maaf lahir batin Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
[yonsatu] Re: Perbaikan Database
8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8- - Original Message - From: Susilo Siswoutomo To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 03 Desember 2003 6:15 Subject: Re: [yonsatu] Perbaikan Database Mas Djoni, tolong kirimkan lagi file yang telah mas Djoni revisi ke: [EMAIL PROTECTED] Saya sedang cuti dan susah akses email kantor. Thanks and regards Siap! Sudah dilaksanakan Komandan! Tetapi dapat jawaban sbb.: - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 03 Desember 2003 15:05 Subject: Delivery Status Notification (Failure) This is an automatically generated Delivery Status Notification. Delivery to the following recipients failed. [EMAIL PROTECTED] So, where to send now, Boss? Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Perbaikan Database
Content-Type: text/plain; charset=Windows-1252 Content-Transfer-Encoding: 7bit Susilo, Syafril, Melalui japri saya kirimkan file database Ekek yang sudah saya update/koreksi pada sekitar 100 entry-nya! Yang saya update, nomor urutnya saya warnai merah. Banyak entries yang double. Sudah saya identifikasi mana saja yang double itu, tetapi men-delete-nya silahkan Anda yang lakukan, terrgantung kebijakan Anda mana yang mau di-delete. Wasalam. -- Binary/unsupported file stripped by Listar -- -- Type: application/vnd.ms-excel -- File: Ekek_ITB.xls --[YONSATU - ITB]-- Selamat Idul Fitri 1424 Hijrah, mohon maaf lahir batin Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
[yonsatu] 70 Tahun Prof. Wiranto Arismunandar
Content-Type: text/plain; charset=Windows-1252 Content-Transfer-Encoding: 7bit 70 Tahun Prof. Wiranto Arismunandar Waktu 19 November s/d 7 Desember 2003 Tempat Aula Barat ITB dan Sasana Budaya Ganesa Penyelenggara Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi ITB Ketegori Internasional Deskripsi Rangkaian acara 70 Tahun Prof. Wiranto Arismunandar : 1. Bakti Sosial Tanggal 19 November 2003, jam 17.00 s/d selesai 2. Seminar sehari Motor Bakar Sistem Propulsi (pengalaman operasi dan perawatan) Aula Barat ITB, Sabtu, 6 Desember 2003, jam 08.00 s/d 15.30 Pembicara: - Ir. H. Sidabutar (Ketua Ikatan Ahli Teknik Automotif Indonesia, IATO; keynote speaker) - Ir. Richard Budihardianto (Direktur Teknik PT. Garuda Indonesia) - Dr. Ir. Adwin M. Suryohadiprojo, MBA (Direktur Utama PT. PAL) - Ir. Syahrizal (Direktur Teknik PT. KAI) - Ir. Rusdiatmoko (Direktur Utama PT. INKA) - Ir. Subiakto (Direktur Teknik PT. Nusantara Turbin Propulsi) - Dr. Ir. Budi Santoso (Direktur Utama PT. Pindad) - Ir. Rachmat Drajat (Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga, Direktorat Hilir Pertamina) - Ir. Firdaus Akmal (Direktur Utama PT. Indonesia Power) - Dr. Nakazono (Head R D Yanmar CO, Maibara, Japan) 3. Pagelaran Seni dan Peluncuran Buku Sasana Budaya Ganesa, Sabtu, 6 Desember 2003, jam 18.30 s/d selesai 4. Olah Raga dan Keakraban Sasana Budaya Ganesa, Minggu, 7 Desember 2003, jam 6.30 s/d selesai Penyelenggara: Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi ITB -- Binary/unsupported file stripped by Listar -- -- Type: image/gif -- File: Arismunandar.gif --[YONSATU - ITB]-- Selamat Idul Fitri 1424 Hijrah, mohon maaf lahir batin Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
[yonsatu] Tentang Faiz, pemenang lomba menulis surat kepada Presiden
Masih ingat si Faiz? Itu murid Kelas II SDN 02 Cipayung, Jakarta Timur, yang memenangkan lomba menulis surat kepada Presiden? Ini lebih jauh lagi tentang dia dan puisi-puisinya. Peluk cium kangen. Buku Kumpulan Sajak UNTUK BUNDA DAN DUNIA Karya Abdurahman Faiz Kata Pengantar Taufiq Ismail BU PRESIDEN, AKU JANGAN DIPENJARA, YA Kumpulan sajak ini, Untuk Bunda dan Dunia, sungguh unik, karena pengarangnya, Abdurahman Faiz, berumur 8 tahun. Dia lahir di Jakarta, 15 November 1995. Ibunya, Helvy Tiana Rosa adalah pengarang, dan ayahnya, Tomi Satryatomo, wartawan. Faktor genetik dan lingkungan kepenulisan dengan budaya membaca di rumah, secara dini telah membentuk Faiz. Sebelum menguasai aksara, cara bicara Faiz saja, karena puitiknya, sudah menggemaskan orangtuanya. Di tahun 1998, dia mengatakan pada mamanya, Bunda, aku mencintai Bunda seperti aku mencintai surga. Waktu itu Faiz berumur 3 tahun. Konon banyak kata-kata bijak seperti itu berhamburan dari anak ini karena dia suka berkisah dan gemar bermain peran seperti dalam drama. Sesudah mampu mengetik dengan komputer meja dan laptop orangtuanya, Faiz mulai menulis. Tapi kalau menulis sajak, dia memilih layar telefon genggam yang kecil itu untuk menaruh larik-larik sajaknya. Dari dua puluh sajak Faiz yang ditulisnya mulai Juli 2001 sampai dengan November 2003 ini, 8 mengenai ibu dan ayahnya, 7 tentang situasi sosial dan 5 tentang tokoh masyarakat. Kecintaan Faiz terhadap orangtuanya, pastilah karena lingkungan interaksinya di rumah yang penuh kasih sayang pula. Saya kutipkan 2 ungkapannya yang orisinal (dari Ayah Bundaku) dan mengharukan berikut ini: Ayah Bunda kucintai kau berdua seperti aku mencintai surga Semoga Allah mencium Ayah Bunda dalam tamanNya terindah nanti (Januari 2002) Dia lebih banyak menulis tentang ibunya. Sajaknya ada yang langsung, terasa jelas apa yang dimaksudkannya, tapi ada pula yang maknanya dibiarkannya menggantung, dan diserahkannya pada kita untuk menafsirkan lebih lanjut: JALAN BUNDA bunda engkaulah yang menuntunku ke jalan kupu-kupu (September 2003) Lima sajak sosial Faiz menunjukkan kepekaan yang dalam terhadap duka-derita kehidupan manusia. Siti dan Udin di Jalan, sepanjang 8 bait, 38 baris berkisah tentang penggenjot becak beristerikan tukang cuci pakaian, yang mewakili ribuan lagi orang senasib, yang: tetap berdoa agar bisa sekolah dan punya rumah berjendela. Rumah kardus mereka, menurut pengamatan Faiz, tak ada yang berjendela. Sebuah pengamatan anak 8 tahun yang teliti. Saya tersentak membaca Pengungsi di Negeri Sendiri (Oktober 2003). Saya kok lupa pada saudara-saudara kita itu, satu juta jumlahnya (mudah-mudahan sudah menyusut), akibat Balkanisasi dan perang saudara, yang terusir dari rumah dan kampung halaman sendiri. Saya malu, saya mulai lupa mereka. Cucunda Faiz, terima kasih. Engkau telah mengingatkan aku lagi pada mereka. Mari kita berbuat sesuatu untuk orang-orang sebangsa yang bernasib malang itu dan kita baca Al-Fatihah untuk mereka. Al Fatihah... Faiz juga kenal sejumlah tokoh, dan menulis sajak mengenai mereka, yaitu Rasulullah Muhammad saw, tokoh novel super-populer Harry Potter, tokoh novel Frodo (dari Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien), proklamator Bung Hatta dan dua presiden, yaitu George W. Bush dan Megawati Sukarnoputeri. Ibunya diundang sebagai sastrawati berceramah di Universitas Madison, Madison, Wisconsin, dan Universitas Michigan, Ann Arbor, Michigan, di bulan September 2003. Pengetahuan umum Faiz bukan main, yang diketahuinya lewat media massa dan tentunya percakapan di rumah, tentang kemungkinan repotnya ibunya yang berjilbab pergi ke Amerika Serikat pada hari-hari ini: dari berita yang kubaca Amerika penuh rekayasa khawatir pun melanda bila jilbab dijadikan masalah Bagaimana bila bunda tiba-tiba dianggap anggota al qaidah? bukankah Presiden Amerika menuduh dengan mudah siapa saja yang tak dia suka? Tapi syukurlah kekhawatirannya tak terjadi dan bundanya selamat sepanjang perjalanan. Faiz ikut Lomba Menulis Surat untuk Presiden RI sehubungan dengan Hari Anak Nasional 2003 dan jadi pemenang pertama. Surat buat Ibu Negara yang dimuat dalam kumpulan ini adalah bentuk sajak dari surat yang memenangkan hadiah tertinggi dan menawan perhatian luas di media massa Indonesia karena bijaknya. Dalam setiap bait dari keenam bait sajaknya ini terdapat ungkapan, cita-cita dan saran pada Presiden RI dalam idiom anak-anak yang segar. Faiz sendiri juga bercita-cita kelak jadi presiden dengan kualifikasi kecerdasan bisa bicara 10 bahasa, pandai membuat komputer sendiri, dicintai orang-orang (dia tidak pilih kata klise rakyat) dan persyaratan yang paling berat: kalau mati masuk surga. Sebagai penutup surat, setelah usul ini-itu yang dikhawatirkannya menyinggung perasaan presiden, Faiz bersajak: Sudah dulu ya. Ibu jangan marah ya. Kalau tidak senang aku jangan dipenjara ya. Terimakasih. Kemampuan Faiz menulis, dalam perkiraan saya, 10 tahun
[yonsatu] Karl Marx (Re: Zakat vs Pajak)
- Original Message - From: Abdullah Sodik To: Yon 1 Mahawarman Sent: 21 Nopember 2003 14:19 Subject: [yonsatu] Zakat vs Pajak Padahal kalau kita tahu bahwa berbagai jenis/bentuk pajak termasuk Pajak Pendapatan Pribadi itu merupakan ciptaan/ide Karl Marx Berbagai bentuk pajak adalah ciptaan Karl Marx??? Yang bener aja 'Dik... Karl Marx hidup pada tahun 1818-1883, sementara sejak ribuan tahun yang lalu pajak dalam berbagai bentuknya sudah lebih dahulu ada. Ide-ide Karl Marx yang dikenal umum, semuanya tertuang dalam bukunya Das Kapital yang dikarangnya sendiri, dan dalam bukunya yang dikarangnya dalam kolaborasi dengan Friederich Engels berjudul Manifest der kommunistichen Partei. Sedangkan khususnya mengenai ide-idenya di bidang ekonomi, terutama mengenai labour dan profit, Marx menuangkannya dalam bukunya yang agak kurang terkenal, berjudul Theorien Ueber den Mehrwert (Theory of Surplus Value). Ketiganya saya baca sudah lama sekali, lebih dari 40-an tahun yang lalu, dan sudah sejak 30-an tahun buku-buku itu menjadi bacaan terlarang, jadi saya tidak ingat lagi isi bab demi bab-nya. Barangkali Sodik bisa me-refresh memory saya, di buku yang mana dan bab yang mana Marx mencetuskan ide-nya mengenai penerapan berbagai pajak, utamanya pajak pendapatan? Tetapi karena di jaman pergerakan mahasiswa dulu (di mana saya banyak terlibat), ideologi Marxisme ini merupakan wacana antagonist yang penting, waktu itu saya 'ngelotok' soal Marxisme, sehingga secara garis besarnya saya ingat terus sampai sekarang bagaimana benang merah pemikirannya. Pencipta ideologi pertentangan kelas itu (yang kemudian dikembangkan lebih jauh lagi oleh Lenin dalam bukunya State and Revolution, menjadi ideologi komunisme dalam penerapannya melalui sistem ke-soviet-an), selalu mendasarkan teori sosialisme-nya pada pertentangan antara kaum proletar melawan kaum borjuis, di mana Marx menganjurkan persatuan kaum proletar dan kaum buruh sedunia untuk melawan penindasan dan pemerasan yang dilakukan kaum borjuis dan kaum kapitalis sedunia, yang antara lain penindasan itu diwujudkan dalam bentuk . pajak! Menurut Marx, kalau produktivitas kaum buruh tinggi, baik karena bekerja lebih efisien atau bekerja lebih banyak dari 6 jam sehari, maka profit yang dinikmati kaum kapitalis meningkat dengan tajam. Peningkatan profit ini menyebabkan akumulasi kapital, yang dipergunakan kaum kapitalis untuk membiayai penambahan infrastruktur produksi, sehingga produktivitas manufacturing line menjadi bertambah, karena efisiensi kerja kaum buruh meningkat, yang pada gilirannya akan lebih meningkatkan profit lagi bagi kaum kapitalis. Dan walau profit bertambah, kaum kapitalis tidak merasa perlu meningkatkan gaji buruh, karena peningkatan profit itu disebabkan oleh penambahan kapital, bukan oleh peningkatan mengucurnya keringat buruh. Kalau profit yang meningkat ini dipajaki oleh negara, hasil pemungutan pajak itu, yang sebagian besar dibelanjakan untuk infrastruktur, justru akan meningkatkan lagi kelancaran bisnis kaum kapitalis, yang pada gilirannya akan lebih meningkatkan profit lagi bagi kaum kapitalis. Demikian seterusnya. Karena itu, menurut Marx, yang perlu dilakukan seharusnya adalah bukan memungut pajak dari profit, tetapi mengambil bagian dari profit untuk menambah gaji kaum buruh. Tetapi, menurut Marx sendiri, hal ini tidak akan dikabulkan kaum kapitalis dengan sukarela, kecuali apabila kaum buruh menyusun barisan dalam serikat buruh, yang menjadi pressure group untuk memaksakan hal itu (kenaikan pendapatan buruh) atas kaum kapitalis. Belakangan Lenin mengembangkan lagi teori ini dengan mengatakan bahwa sampai kapan pun kaum buruh, melalui serikat buruh, tidak akan mampu memenangkan pertentangan kelas melawan kaum kapitalis, kalau sistem kenegaraannya masih sistem demokrasi konstitusional. Karena itu perlu ada negara yang dipimpin secara diktatur oleh kaum proletar, yang memaksakan berkuasanya kaum buruh atas kaum kapitalis. Ini disebutnya sistem negara republik soviet. Lenin juga menambahkan lagi bahwa di Rusia kaum buruh posisinya tidak demikian sentralnya seperti di Eropa Barat. Masih ada kaum petani, yang jumlahnya lebih banyak, dan yang juga ditindas dan dihisap oleh kaum kapitalis. Karena itu menurut Lenin, sokoguru sistem ke-soviet-an adalah kaum buruh DAN kaum tani, sehingga lambang komunisme adalah palu dan arit. Bung Karno kemudian menanggapi these pertentangan kelas ini dengan anti-these bahwa kaum proletar belum tentu bermajikankan kaum kapitalis. Banyak kaum buruh dan tani yang proletar (miskin), bukan karena pertentangan kelas, karena mereka pada hakekatnya menjadi majikan bagi dirinya sendiri, melainkan karena minimnya sarana ekonomis mereka. Kaum proletar yang merangkap kapitalis ini disebutnya sebagai kaum Marhaen. Kembali ke Karl Marx, jelaslah bahwa sebetulnya benang merah pemikiran Marx adalah justru anti pajak. Karena itu saya sekarang terheran-heran juga, begitu diberi-tahu Sodik bahwa Marx-lah pencipta
[yonsatu] Ucapan Selamat dan Mohon Maaf di milis Yon-I ini.
Sebentar lagi Lebaran datang, disusul dengan Natal, dan lalu Tahun Baru, yang memang semuanya tahun-tahun terakhir ini berdekatan, sampai-sampai Sodik bisa menciptakan akronim Hanata. Bahkan kalau mau sedikit diperpanjang festive season-nya, tidak lama setelah itu datang juga Tahun Baru Imlek. Dan di milis seperti ini, dalam festive season seperti itu, biasanya lantas ramai teman-teman mengirimkan one-liner posting berupa ucapan Selamat Idul Fitri dan/atau Natal dan/atau Tahun Baru dan/atau Imlek. Sebagian besar dari ucapan selamat itu, kalau tidak semuanya, yang umumnya disampaikan dengan kalimat basa-basi yang biasanya standar dan normatif, hanya akan dibaca sambil lewat saja tanpa menimbulkan kesan apa-apa pada anggota milis lainnya, kecuali penghamburan bandwith saja. Bahkan konyolnya, sering yang mengucapkan selamat atau yang minta maaf lahir batin itu adalah member yang tidak pernah atau jarang mem-posting-kan sesuatu sebelumnya, dan karena members milis ini adalah para Ekek yang perbedaan Angkatan Diklatsar-nya bisa sampai 30-an tahun, maka si pengirim permintaan maaf yang jarang muncul posting-nya itu sebetulnya tidak dikenal oleh banyak members milis ini yang lainnya, jadi bagaimana mau punya salah untuk dimintakan maafnya... Tetapi, bagaimana pun, menyampaikan ucapan selamat dan minta maaf itu adalah suatu hal yang baik, bahkan mulia. Sehingga pada dasarnya tidak ada alasan untuk melarangnya. Karena itu sebaiknya dicari rumusan yang win-win, bagaimana penyampaian ucapan selamat dan minta maaf itu tersampaikan, tetapi bandwith juga tidak termubazirkan. Rasanya yang sebaiknya adalah mem-posting-kan suatu message yang sesuai dengan karakteristik milis ini, dan lalu menyelipkan ucapan selamat dan minta maafnya di akhir tulisan. Atau di sela-sela batang-tubuh message-nya itu pun juga okay-okay saja, tentunya dengan cara penyelipan yang 'cantik'. Dengan ini diharapkan munculnya one-liners yang menyebalkan tidak terjadi. Juga ucapan selamat serta saling memaafkan tersampaikan dengan lebih elegan. Lalu teman yang selama ini malu-malu posting lebih terdorong untuk menulis. Dan mereka yang memang dasarnya malas menulis, karena diharuskan menulis agak panjang lalu tidak jadi posting. Sehingga penghamburan bandwith terhindarkan. Posting yang dikirimkan sebagai kemasan ucapan selamat dan saling memaafkan itu tidak harus panjang, bisa pendek saja, misalnya berupa: 1. Pendapat tentang kondisi Yon-I sekarang dan saran perbaikannya, 2. Pendapat tentang ketahanan (bukan hanya pertahanan) nasional pada umumnya, 3. Renungan sebagai anggota milis Yon-I ini, 4. Info tentang diri sendiri sejak lulus dari ITB. Demikian, semoga usulan ini berguna untuk mempertahankan tetap menariknya milis ini, yang hari-hari ini posting-nya mencapai puluhan e-mails setiap harinya, sehingga mulai ada members yang kewalahan dan minta 'cuti'. Dan tentunya ... teriring ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Sepuh (Re: Re: Angkatan Galunggung Meletus)
Setuju sekali kalau teman-teman dari Angk.XVI memperbanyak posting-nya di milis ini. Tapi jangan dihubungkan dengan masuk usia tua dan memori mulai meluruh dong, he he he... Kalau Angk.XVI sudah mulai merasa tua, lantas gimana kami-kami yang Angk. I, II dan III ini? Barangkali sudah S3 yaa, sampun sepuh sanget! Tapi coba kita lihat nanti waktu acara hiking, kojo Angk. saya adalah Joseph Wardi, siapa kojo-nya Angk. XVI? Pertarungan bakal seru, kalau pinjam ungkapan di cerita silat: masih belum tentu menjangan jatuh di tangan siapa... Sayang nanti itu Kunjay masih di Jepang ya... Wasalam. = - Original Message - From: Chatief Kunjaya To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 19 Nopember 2003 8:07 Subject: [yonsatu] Re: Angkatan Galunggung Meletus Iya bener, kalau Pak Made nggak kirim e-mail, saya tidak ingat bahwa di antara rekan seangkatan ada yang namanya Made Mahardika. Siapa saja anggota angkatan XVI saya tidak semuanya ingat, maklum sudah mulai masuk usia tua. Untuk rekan-rekan angkatan XVI harap menyarankan rekan kita yang belum pernah posting ke milis Yon 1 untuk kirim e-mail ke milis, lumayan untuk memulihkan memori yang sudah mulai meluruh. Salam, Kunjaya --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Indra (Re: Re: Test)
Lho 'Ndra, bukannya kamu sekarang lagi di Taiwan, atau di mana, pokoknya rep Garuda di luar negeri gitu? Atau itu yang kamu maksud dengan sekarang aku di bagian commercial. Wasalam. === - Original Message - From: Indra.SD. To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 Nopember 2003 15:24 Subject: [yonsatu] Re: Test WCDS, Dimaafkan dan bisa Pak Indra, yang bukan dirutnya Garuda tapi mantan Kasmen :-) Sekarang sdh di Garuda? setahuku dulu di GMF? GMFnya apa jadi GMF AA atau yang terakhir tsb bisnis barunya bos-bos Garuda? GMF dulu bagian GA, sekarang sudah dispin-off, jadi anak perusahaan, aku sudah meninggalkan masalah elektro 10 th yl. Henny betul, GMF jadi GMF-AA, supaya core-competence terlihat. Sekarang aku di bagian commercial. Indra masih ingat aku nggak? Tentu aku masih inget, alumni Pengalengan, angkatan Galunggung meletus. Masih di sekitar Cirebon atau pindah ke tempat lain. Ikut milis EL-81 nggak? Wassalam, Indra S Djauharie 82.63.08.15087 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Nggak nyambung (Re: Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Korupsi)
- Original Message - From: Abdullah Sodik To: '[EMAIL PROTECTED]' Sent: 13 Nopember 2003 11:48 Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Korupsi Ketika SD kita belajar pribahasa, salah satunya Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak. Memang, dengan mudah kita mengatakan bahwa terjadi korupsi besar-besaran baik di Arab Saudi bahkan Iran, seolah kita melupakan bahwa di negeri kita tercinta Indonesia bebas dari korupsi. Wah rada nggak nyambung thread Anda nih, Sodik! Kita sedang membahas apakah suatu negara yang korupsinya meruyak seperti Iran bisa dipakai sebagai contoh negara yang Islami atau tidak. Bukan sedang menghindar dari membahas bahwa di Indonesia korupsi sudah parah sekali, malahan menurut saya bisa-bisa lebih parah dari Iran. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wallstreet Journal sebulan lalu. Wasalam. === - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Nopember 2003 11:36 Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) AWW. Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar Khamanei. Wassalam. DZArifin. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wall Street Journal sebulan lalu. --- - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Nopember 2003 16:35 Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Apakah informasi tersebut kredibel? mengingat pemerintah Barat umumnya mendiskreditkan Islam, apalagi sedang ada masalah dengan Iran. Wassalam. DZarifin == Pemerintah Barat!?!? Emang suka baca AWSJ enggak? Itu majalah Asia (atau Timur deh, kalau kepingin pakai mata angin). Nggak ada hubungannya sama pemerintah mana-mana, apalagi pemerintah Barat (whatever Barat means). Tapi jangan-jangan ada hubungannya kalau sama Yahudi sih, ha ha ha... (Orang muslim Arab, kalau tersudut, kambing hitamnya kan pasti Yahudi. Ada copet di Masjidil Haram, askarnya nggak mampu nangkap, bilang aja itu copet Yahudi. Maka kata Mahathir, Yahudi menguasai dunia karena kaum muslimin umumnya bodoh, dan belum-belum sudah minder sama Yahudi). Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Kiblat elektronik (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2003 22:49 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat di muka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2 solat di mana telepon genmggam itu digunakan. Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan. Nggak usah tunggu 2004 Basye, sekarang juga Wangki (Triawan Saleh, Ekek Angk. Anda), sudah pakai handphone O2-XDA yang begitu. Pakai kiblat dan adzan elektronik. Saya terkagum-kagum! Bukan pada alim dan takwa-nya para innovator-nya, yang orang Taiwan, tetapi pada jelinya mereka melihat kemungkinan mencari uang dari kaum muslimin... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Iran (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2003 20:07 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut anda adalah contoh negara Islam yang baik Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?) ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik. Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh negara Islam yang baik. Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami. Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak dilakukan atas nama reformasi. Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama Islam! Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] On J.I.
U.S. - Indonesia Society - USINDO [Washington D.C.] November 6, 2003 USINDO Open Forum Summary followed by QA Indonesia's Reactions to the War on Terrorism with Sidney Jones, Indonesia Project Director International Crisis Group Jakarta October 28, 2003 [available online Nov. 6] Washington D.C. Sidney Jones did a convincing job of explaining why it is politically incorrect - if not impossible - for Indonesians to condemn Jemaah Islamiyah (JI) these days. The organization listed as a terrorist group by the U.S. and the UN and the subject of a detailed expos by the International Crisis Group, whose Jakarta office is headed by Jones, is nevertheless exempt from direct criticism in Indonesia for a variety of reasons. While top government leaders such as Coordinating Minister Susilo Bambang Yudhoyono and Police Chief Da'i Bachtiar will condemn JI to audiences in the United States, they will not repeat those accusations in Indonesia, Jones said at a USINDO meeting on October 28. Most Indonesians are so alienated by U.S. Middle East policy, from its stance on the Israel-Palestine conflict to its war in Iraq, that anything the U.S. condemns, in the eyes of these Indonesians, can't be all bad. Even the moderates, said Sidney Jones, believe that the U.S. has singled out Muslims for repressive action and treats Indonesia in a high-handed way. There's a belief that Indonesia can't win, she said. Indonesia never gets credit for anything it accomplishes. As a result, anything the U.S. condemns must be defended and anything the U.S. supports must be suspect. This preoccupation with the U.S. is distorting what might otherwise be a more hostile attitude toward JI. For example, the moderate Nahdlatul Ulama, Indonesia's largest Muslim organization, has good reason to loathe Jemaah Islamiyah, Jones said. The JI is the direct descendant of Darul Islam, the militant fundamentalist organization that fought for an Islamic state during the independence struggle and afterward against the Republic until it was crushed by the Indonesian army in the 1960s. The DI saw the NU as impure, idolatrous, Jones said, and that attitude is alive and well within the JI. The convicted Bali bomber, Amrozi, had, as one of his first acts upon returning to Indonesia from Malaysia about three years ago, desecrated the grave of an NU kiai (religious leader) who was beloved in that area. The NU was outraged, but the outrage that everyone senses was not expressed by the leaders of NU. said Jones. Why? The NU fears that the JI might attack them. The NU leader, Hasjim Muzadi, has political ambitions, and it's just not politically possible to take a stand because he would be accused of kowtowing to the U.S. line, Jones said. Another reason for caution is that NU is worried that the JI will attack NU pesantren, the Islamic boarding schools which are the lifeblood of the NU educational system. There are perhaps 30,000 pesantrens in all of Indonesia, the vast majority of which are controlled by the NU, she said. There is some evidence that the JI may target the pesantren system. A cache of documents, captured by the police in Semarang a few months ago, contained a computer printout survey of religious schools in Central Java, including the name of each school, the religious leader, the number of his followers and affiliated organizations, and whether JI had access to it. The chilling news was that JI had the capability of such a sophisticated survey, but the good news was that the survey admitted JI had very little access to these schools. Very few pesantrens want contact with the JI, she said. Another complication is that Jemaah Islamiyah is a generic term meaning Islamic community. It would be as if the Irish Republican Army called itself the Catholic Church, Jones said. As a consequence, Indonesia is not willing to crack down on JI. This failure to ban the organization may have serious consequences, Jones said. At the moment, senior JI leaders are in detention, but it is not clear that the police can link them to specific acts of violence. They will be more difficult to convict than was Abu Bakar Bashir, JI's leader. Meanwhile, the police are vulnerable. There was a well orchestrated, well financed protest of 20,000 people in Solo, Central Java, after the recent arrests of 15 terror suspects. No senior Indonesian official came to the defense of the police; on the contrary, there seems to be an orchestrated campaign to go after the police, Jones said. There is a serious problem for moving further on the war on terrorism, Jones said. Meanwhile, the JI remains active. Despite the arrest of some top leaders, there is more and more information on its activities and scope. There is information that there are Indonesian alumni of the Chechen war. An al Qaeda operative arrested in Karachi claimed to have 100 Indonesians there and plans to train Indonesians to fight in Kashmir. So there is evidence that JI is not restricted to Southeast Asia any
[yonsatu] Sorry salah mengerti (Re: Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme))
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Nopember 2003 14:16 Subject: [yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? -- Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng? Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II), di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus. - Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena pemaksaan tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di Salman, sekedar anggota Gamais saja. Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga Anda salah mengerti. Yang saya maksudkan dengan Anda semestinya tahu itu bukanlah tentang pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang 'power' yang dipunyai para aktivis mesjid, dalam fungsi mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi yunior. Ini yang saya maksudkan dengan sejak saya masih kuliah pun sudah demikian. Para aktivis Salman jaman itu pun sudah ramai-ramai jadi asisten-dosen mata kuliah agama Islam, yang biasanya dosennya hanya seorang dua orang, menghadapi ribuan mahasiswa ITB tingkat awal. Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus, karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he. Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga. Dari kedekatan saya dengan dunia asisten-dosen itu, baik asisten-dosen agama Islam maupun asisten-dosen kewiraan (pelatih Walawa), saya tahu betul bagaimana 'power' yang ada pada mereka terhadap mahasiswa tingkat awal. Kalau soal pemaksaan berjilbab, apakah di ITB ada atau tidak, saya tidak tahu. Wisudawati narasumber saya itu, bercerita tentang kampus yang lain. Wasalam --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti
- Original Message - From: edy christiono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Nopember 2003 20:08 Subject: [yonsatu] Re: Sorry salah mengerti Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus, karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he. Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga. Mas Johny ayo cerita dong dugemnya jaman itu seperti apa... apa itu yang disebut jaman ngak ngik ngok oleh Bung Karno ? he he he pasti para senior yang terlibat sem...mesem kalau saya kok nggak pernah dugem (dunia gemerlap) lha wong lampunya dimatiin terus... Edy, jaman kuliah dulu, kalau Sabtu malam Minggu, itu waktunya saya pergi naik gunung! Bersama Joseph dan teman-teman lain, yang belakangan mendirikan Wanadri. Menyaksikan gemerlapnya bintang-bintang di langit... (He he he, udah kebayang si Sukris tertawa terbahak-bahak...) Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] The Differential Theory of US Armed Forces (Snake Model)
Kiriman rekan Sharif Dayan: The Differential Theory of US Armed Forces (Snake Model) Upon encountering a snake in the Area of Operations (AO)... 01. Infantry: Snake smells them, can't stand the smell, leaves area. 02. Airborne (Linud) : Lands on and kills the snake. 03. Armor (Kavaleri): Drives over snake, laughs, and looks for more snakes. 04. Aviation (AU): Has 12-digit grid coordinates of snake from GPS. FAC (Paskhas) gives steer to target. Can't find snake. Returns to base for refuel, crew rest and manicure. 05. Ranger (Raiders): Plays with snake, then eats it. 06. Field Artillery (Armed): Kills snake with massive TOT (Time On Target) barrage with three Forward Artillery Brigades in support. Kills several hundred civilians as unavoidable collateral damage. Mission is considered a success and all participants (inc. cooks, mechanics and clerks) are awarded Silver Stars 07. Special Forces (Passus): Makes contact with snake, ignores all State Department directives and Theater Commander Rules of Engagement by building rapport with snake and winning its heart and mind. Trains it to kill other snakes. Files enormous claim for travel pay settlement upon return. 08. Combat Engineer (Zeni): Studies snake. Prepares in-depth doctrinal thesis in obscure 5 series Field Manual about how to defeat snake using countermobility assets. Complains that maneuver forces don't understand how to properly conduct doctrinal counter-snake ops. 09. Navy SEAL (Den Jaka): Expends all ammunition and calls for naval gunfire support in failed attempt to kill snake. Snake bites SEAL and retreats to safety. Hollywood makes fantasy film in which SEALS kill myriad extremist snakes. 10. Navy (AL): Fires off 50 cruise missiles from various types of ships, kills snake and makes presentation to Senate Appropriations Committee on how Naval forces are the most cost-effective means of anti-snake force projection. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Nopember 2003 15:55 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Khusus soal jilbab, yang repot kan sudah seringkali terjadi bahwa wanita muslim berjilbab karena dipaksa (dan ditakut-takuti). Entah oleh orang tuanya, entah oleh suaminya, entah oleh teman2nya, entah oleh pacarnya, entah oleh ulama, entah oleh orang yang lebih tua darinya. --- - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Nopember 2003 19:52 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme AWW. Saya berani bertaruh, bahwa lebih banyak wanita yang dipaksa tidak berjilbab (oleh sekolah, kantor, pacar, orang tua, dan kiai seperti Gus Dur) dibanding sebaliknya. Saya mengalami fase tersebut pada tahun 80 - 90 an. Wassalam. DZArifin. Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan. Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Nopember 2003 8:30 Subject: [yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Hanya seorang wisudawati, bandingkan pada tahun 84 (saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja) dipaksa menanggalkan jilbab atau pindah sekolah! He he he, iya dong 'Doeng, yang cerita sih tentu ya hanya seorang, mosok berbondong-bondong mahasiswi cerita sama saya, emangnya saya ketua komisi-6 DPR... Itu pun juga yang seorang itu menyampaikan ceritanya dalam situasi casual, bukan sebagai delegasi demo. Tetapi seorang pencerita itu kan mewakili sekian orang. Hanya saja saya tidak tanya dia menceritakan tentang berapa orang karena yang disampaikannya bukan kasus statistik tetapi kasus fenomena. Sama juga, 100 orang siswi Tasik kan nggak seratus-seratusnya menghadap Doedoeng, lalu menceritakan kasus mereka. Emangnya Doedoeng ketua DPRD Tasik. Tentunya hanya 1 orang yang bercerita ke Doedoeng tentang 100 orang lainnya. Bahkan barangkali Doedoeng pun tidak dengar langsung dari satu siswi pun, melainkan hanya dengar atau baca kabarnya saja. Begitu pun, angka yang 100 itu, saya yakin hanya fenomenal bukan statistikal. - Saya bicara mengenai medio 1990-an, tetapi lalu Doedoeng bandingkan dengan 1984. Jelas paradigma ipoleksosbud-nya beda sekali. Kayak nggak tahu aja 'Doeng, kalau tahun 1980-an aparat disuruh Soeharto untuk menekan Islam, karena dianggap membahayakan kekuasaan korup-nya, sedangkan 1990-an, setelah pencalonan Habibie sebagai wapres ditelikung ABRI, Soeharto mem-baik2-i Islam untuk diadu dengan ABRI demi mempertahankan kekuasaan korup-nya. Jadi sikon-nya terlalu jauh untuk membanding-bandingkan urusan jilbab tahun 1980-an dan 1990-an. Sama saja urusan jihad. Tahun 1980-an nggak ada aktivis Islam berani ngaku dia berjihad, padahal katakanlah jihadnya dia itu waktu itu jihad positif, bukan teror. Sedangkan sekarang ini keluarga seorang teroris pun tidak perlu takut untuk mengaku-ngaku anggota keluarganya itu mati jihad. Terlalu jauh kalau mau dipadankan 'Doeng... == Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng? Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II), di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus. Dan memang di tingkat I dan II inilah, 'intimidasi' itu, kalau ada pada suatu kampus, umumnya diawali. Mumpung para mahasiswi-nya masih sangat yunior. Untuk tingkat-tingkat/semester-semester selanjutnya, seperti dikatakan si wisudawati itu juga, kalau di antara para mahasiswi ada yang nggak nurut, para aktivis mesjid kampus itu juga nyatanya nggak bisa apa-apa. Sementara itu sebagian mahasiswinya lagi, karena sudah kepalang merasakan 'power'-nya para asisten-dosen itu, mereka tetap nggak berani ambil risiko. Wassalam. DZArifin Selamat berpuasa, 'Doeng, dan wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Fw: israel akan Industri Dirgantara di Indonesia
-- Forwarded message -- Date: Wed, 5 Nov 2003 14:07:26 +0700 From: Margono [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [pk-bandung] israel akan Industri Dirgantara di Indonesia http://www.infopalestina.com/lihatberita.asp?id=896 11/4/2003 12:18:48 PM Aharonot: Israel Buka Cabang Industri Dirgantara di Indonesia COMES:- Surat Kabar Harian Israel berbahasa Ibrani, Yedeot Aharonot, Senin (03/11), pada rubrik ekonomi, mengungkapkan berita yang menyatakan bahwa industri dirgantara Israel akan membuka cabangnya di Indonesia. Seperti dijelaskan Aharonot, Indonesia adalah sebuah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Ini, menurut Aharonot, adalah kali pertama industri keamanan Israel membuka cabangnya di negara muslim. Dalam berita harian Israel tersebut disebutkan pembukaan cabang industri dirgantara Israel tersebut akan dilaksanakan dalam kerangka perjanjian kerjasama antara industri dirgantara Israel dengan industri pesawat terbang Indonesia Garuda. Menurut surat kabar mingguan dirgantara Felit, kesepakatan itu ditanda tangani antara bagian Bideek di industri dirgantara Israel dengan perusahaan pemeliharaan pesawat terbang Indonesia. Menurut harian Aharonot, teks kesepakatan itu menyatakan bahwa kedua perusahaan bersama-sama merubah (mengkonversi) pesawat-pesawat penumpang komersial Boeing 737 milik perusahaan dirgantara Ge Capital menjadi pesawat niaga. Biaya untuk setiap pesawat jenis ini sekitar 3 juta dolar. Dan memungkinkan bagi kedua perusahaan untuk mengkonversi jenis lain dari pesawat-pesawat Boeing seperti Boeing 767 dan 747. Harian Aharonot mengatakan, bahwa bagian Bideek di perusahaan dirgantara Israel selama ini yang melakukan konversi pesawat dan perawatannya. Sampai hari, ia termasuk pusat terbesar di dunia yang bergerak khusus dalam bidang ini. Menurut Aharonot, hingga sekarang perusahaan menghadapi kesulitan melakukan kerja sama di benua Asia, karena banyak negara menolak pesawat-pesawat mereka dibawa ke Tel Aviv. Oleh karena sebab itulah, sejak lama perusahaan dirgantara Israel mencari serikat di kawasan tersebut. Beberapa prediksi mengisyaratkan bahwa kesepakatan dengan perusahaan Indonesia akan memberi peluang bagi Israel untuk melakukan akad dengan negara-negara muslim lainnya di kawasan Asia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Aharonot mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 234 juta jiwa, 80% adalah muslim. Selama ini, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Meski demikian, ada beberapa laporan yang menyebutkan adanya hubungan dagang antara pihak Israel dengan Indonesia. Beredar pula laporan, bahwa dua perusahaan Israel terdaftar di Jakarta. Kedua perusahaan tersebut, konon telah menyampaikan kepada pemerintah Indonesia, bahwa keduanya berniat mendorong aktivitasnya di Indoneisa. Keduanya telah meminta agar pihak pemerintah memberikan visa masuk kepada para pegawainya. Sementara itu pihak perusahaan dirgantara Israel menolak menembus secara resmi kesepakatan pembukaan cabangnya di Jakarta. Demikian menurut harian Israel Yedeot Aharonot seperti dilansir al markaz al filistini lil I'lam. (seto) --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...)
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 04 Nopember 2003 11:01 Subject: [yonsatu] Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,... Terbaik??? Terang aja karena sebagian anggota JI itu adalah planted agent-nya aparat. Sehingga dengan sangat mudahnya jaringan yang underground tersebut terbongkar. Buka lagi ceritera Hispran yang disusupkan Ali Murtopo dalam jaringan neo-NII. Bahkan menurut investigasi Koran Tempo JI-pun adalah metamorfosis dari neo-NII tersebut, sehingga saya yakin betul bahwa berbagai kegiatan teror ini dibackup oleh operasi intelejen. Lho, tentang mereka agennya aparat kan sudah berkali-kali saya posting-kan di milis ini... Justru di sini kemajuannya aparat, d.h.i. polisi, sekarang ini. Yang menunjukkan adanya peningkatan supremasi kebijakan politis/strategis sipil atas kebijakan taktis militer. Misalnya, bagaimana susahnya menangkap satu Imam Samudra saja, yang dilindungi backing-nya, the rogue elements of the army yang setia pada Orba, sudah saya ceritakan setahun yang lalu. Tetapi sesudah penangkapan Imam Samudra itu sebagai prime mover-nya, lantas seperti snowballing saja, ratusan JI dicokok, tanpa dapat di-backing-i lagi. Terakhir, ketika elemen Bakin kemarin ini mencoba-coba di Poso, langsung dilibas oleh aparat yang tunduk pada supremasi sipil. Sampai Mabes TNI sendiri terkaget-kaget atas ketegasan itu... Jaman berubah, paradigma juga berubah. Wasalam. -- PS: Tolong kalau menanggapi suatu posting, bagian yang panjang-panjang, yang tidak relevan atau tidak ditanggapi, dipotong dulu dong! --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...
Sebetulnya prestasi aparat kita dalam menggulung pelaku bom adalah yang terbaik di kawasan ini. Dalam waktu singkat, dan mencakup wilayah kerja yang sangat luas, mereka sudah mencokok ratusan gerombolan JI itu. Hanya saja kita kalah dalam mem-PR-kan (meng-humas-kan) sukses-sukses itu dibanding, misalnya, Filipina, Singapore dan Thailand, yang kalau bisa menangkap satu pelaku pembom saja, sudah gembar-gembor luar biasa sehingga dapat bantuan ratusan juta dolar dari USA. Untuk ini, Pemerintah rupanya masih belajar banyak ilmu kehumasan dari Indra Abidin (Oh ya Indra, turut bela sungkawa atas wafatnya abang Anda). Kemudian, kita sebagai elemen bela negara, mungkin bisa lebih berperan dalam menggalang kewaspadaan masyarakat lingkungan, dengan men-sosialisasi-kan beberapa pedoman berikut ini: Keamanan Lingkungan Para teroris biasanya memiliki ciri sbb : 1. Mengontrak rumah di kawasan padat. Waspadai orang yang mengontrak di daerah padat dalam 3-6 bulan terakhir, terutama yang datang tidak dengan keluarga dan tidak memiliki pekerjaan yang jelas. 2. Jarang keluar rumah/bergaul dengan tetangga tapi sering menerima tamu asing dalam waktu yang lama (biasanya orang normal cuma bertamu 1-2 jam) 3. Biasanya menyaru sebagai penjual keliling seperti jualan tas, buku, sandal, pakaian, dll., akan tetapi tidak terlihat sebagai orang susah bahkan terlihat cukup intelek. 4. Usia mereka rata-rata masih muda, antara 20 - 40 tahun. 5. Cukup rajin beribadah ke masjid, walaupun bukan jemaah reguler di mesjid setempat. 6. Kebanyakan mereka berideologi wahabi radikal. Walaupun ini sulit dideteksi orang awam, tetapi kalau sempat ngobrol dengan orang-orang seperti ciri-ciri di atas ini, selanjutnya waspadai orang-orang yang banyak meyebut-nyebut tentang kaum salaf, salafi dan salaful shaleh. Selain itu ada pula jaringan teroris pasif, yang sewaktu-waktu bisa aktif atau setengah aktif. Ciri-ciri mereka sbb : 1. Menetap di kawasan padat tapi bukan penduduk asli. Biasanya sudah menetap selama 2 sampai 10 tahun. 2. Bukan pekerja kantoran, biasanya berwirausaha. 3. Anggota kelompok wahabi radikal. 4. Biasanya beristrikan wanita dari kelompok yang sama. Kebanyakan istri mereka menggunakan cadar, atau setidak-tidaknya mengenakan jilbab panjang dan pakaian berupa jubah, serta jarang keluar rumah/bergaul. 5. Cukup rajin beribadah ke masjid, walaupun bukan jemaah reguler di mesjid setempat. Waspadai orang dengan ciri di atas, bila 3 - 6 bulan belakangan sering menerima tamu asing yang berkunjung dalam waktu yang lama atau sering pergi dalam waktu yang lama tanpa jelas ke mana tujuannya ataupun maksud kepergiannya. Untuk itu diminta pada para ketua RT dan takmir masjid untuk mengawasi orang-orang dengan ciri-ciri seperti di atas dan melaporkannya kepada aparat kemananan terdekat bila ada hal-hal yang mencurigakan. SASARAN TERORIS Sasaran teroris biasanya adalah tempat publik yang dimiliki asing, atau banyak menerima tamu asing, yang keamanannya tidak terlalu ketat (istilahnya: soft target). Selain itu juga mereka mengincar tempat-tempat peribadatan terutama gereja. KEMUNGKINAN BOM YANG DIPAKAI Bom Rakitan 1. Jenis low explosive, biasanya dimasukkan dalam tabung dari besi atau paralon dengan panjang 10-30 cm dan disimpan di kantong plastik hitam atau tas ransel. Selain itu juga ada kemungkinan pelaku menggunakan rompi tebal yang di dalamnya sudah dirangkai bahan peledak. 2. Jenis high explosive, biasanya menggunakan media bom mobil. Mobil yang digunakan terutama berjenis van seperti Kijang, Panther, L-300, Carry, dan sejenisnya, terutama keluaran tahun 1980 - 1995 dengan kaca gelap. Atau bisa juga menggunakan mobil box ataupun sedan lama yang memiliki bagasi besar seperti Holden 4848 atau Mazda kotak. Bom Jadi Selain itu ada juga kemungkinan mereka menggunakan bom yang sudah jadi seperti dinamit ataupun C-4 (bom plastik). Kedua jenis bom ini memiliki efek ledakan yang besar tapi bentuknya cukup kompak/kecil, terutama C-4. Kedua jenis bom ini memerlukan pemicu (detonator) untuk meledakkannya yang diaktifkan dengan menggunakan timer ataupun dengan remote. TIPS BERPERGIAN Bagi yang hendak pergi berbelanja ke mall ingat baik-baik tips berikut : Hindari berbelanja di Mall yang memungkinkan mobil di parkir di dekat pintu masuk dan hanya memiliki satu pintu untuk akses keluar masuk. Juga hindari/jauhi mall yang di bagian depannya ada restoran fast food Amerika yang cukup mencolok dan di dekatnya ada akses jalan taksi dan/atau dekat dengan jalan (kurang dari 10 m). Usahakan untuk tidak berbelanja terlalu jauh ke dalam, di manapun posisi anda usahakan untuk selalu tahu mana jalan keluar yang cepat dan aman, selain dari pintu masuk utama. Bila berbelanja di pertokoan yang memiliki banyak lantai usahakan untuk tahu di mana letak pintu daruratnya. Pintu darurat ini berwarna merah dan terbuat dari baja tahan api. Untuk berjaga-jaga bilamana anda terjebak kepungan asap selalu bawa peralatan berupa kaca mata
[yonsatu] Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih
Sama-sama menyambut Ramadhan nih, tetapi dengan 'gaya' yang rada-rada beda, boleh dong... = Di tahun 1987 almarhum Umar Kayam menulis kolom Sebuah Perjalanan Pulang. Kolom itu diilhami film berjudul A Trip to Bountiful. Ceritanya, seorang ibu sepuh yang sebel banget dengan kehidupan sehari-harinya, lalu dia minggat, meninggalkan anak dan mantunya, kembali ke Bountiful, desa tempat dia dibesarkan. Dia menjumpai desa leluhurnya itu telah mati dan rumahnya sendiri telah roboh. Tapi dia sangat bahagia, dia telah pulang, walau cuma sesaat, karena tak lama kemudian anak dan mantunya berhasil menebak jalan pikirannya (ibu tak punya tujuan minggat lain selain pulang ke Bountiful), lalu menjemputnya dan membawanya kembali. Pulang. Sebuah kata pendek yg mengandung makna begitu dalam. Ah bukan! Sekedar makna mendalam kurang tepat untuk melukiskan dahsyatnya Pulang. Umar Kayam bilang Pulang adalah konsep yang penuh magic. Dalam saduran bebas berikut, bisa kita simak lebih jauh bagaimana Umar Kayam menggambarkan daya magis yang terkandung dalam kata Pulang. ** Pulang berarti masuk kembali ke jagad lama yang sudah sangat kita kenal: tempe bacem dan sayur lodeh masakan Ibu, kopi kental dan batuk-batuk Bapak, kamar mandi di belakang yang berbau pesing. Juga harapan akan pelukan keteduhan dalam lindungan rumah: selimut kain Ibu yang usang, dan sentuhan jari-jari keriput Nenek. Pulang adalah bertemu kembali dengan dunia yang dulu memeluk kita, tapi kemudian merenggang digerogoti waktu: pasar sudah disulap jadi shopping centre, jalan yang makin lebar dan rumah-rumah yang digusur. Dan ketika keterasingan dan ketakutan mulai merayapi akibat melihat jagad lama itu ternyata semakin kusam, buru-buru kita berkemas untuk kembali ke ibukota, ke neraka yang aneh tetapi terus saja menarik diri kita bagai besi berani. ** Bagi sebagian di antara kita, Pulang kadangkala menimbulkan rasa perih di hati, dan memaksa bulir-bulir air mata menetes walau sekuat apa pun kita berusaha mencegahnya. Ya, itulah yang terjadi ketika pada waktu pulang, kita mendapati Ayah terbaring sakit dan kondisinya makin menurun. Atau ketika kita melihat rumah yang ditinggali Ibu sudah semakin reyot, sedangkan kita sendiri tak mampu berbuat apa-apa untuk mencegahnya, karena rumah kita sendiri di ibukota sebentar lagi habis masa kontraknya (dan itu berarti sebuah akrobat cash flow harus dijalani untuk beberapa waktu lamanya). Pulang dan bertemu kawan main masa kecil, bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda, karena sadar atau tidak setiap dari kita akan melakukan suatu studi komparasi. Bertemu si A yang tetap saja menunggui bengkel atau toko kecil warisan keluarganya, akan membuat kita bersyukur karena kita telah mengambil keputusan yang tepat untuk berani terima tantangan kehidupan yang keras di ibukota, meninggalkan kampung yang (damai dan ayem sih, tapi ...) stagnan. Sebaliknya, bertemu si B yang sukses mengembangkan sawah ladangnya menjadi sebuah perkebunan modern walau berskala sedang-sedang saja, mungkin membawa sedikit rasa sesal mengapa dulu kita tidak jeli melihat peluang di kampung halaman sendiri. Pulang buat seorang perempuan yang dikhianati suaminya yang berselingkuh, adalah suatu hal yang berbeda lagi. Ketika dia meninggalkan suaminya untuk pulang ke rumah orang tuanya sendiri, dia mendapati bahwa memang cinta kasih orang tua adalah tanpa syarat dan keikhlasan yang tak bertepi. Dia pulang bukan karena kalah bersaing dengan perempuan lain dalam memperebutkan cinta laki-laki itu. Dia ingin bertemu dengan ayah ibunya yang mencintai dirinya apa adanya, dan keinginan itu hanya bisa dipenuhi oleh sebuah perjalanan Pulang. Beberapa waktu lalu seorang sahabat lama saya pulang dari perjalanan belajar di negeri nun jauh di sana. Saya kira dia pulang untuk cuti beberapa minggu, mengumpulkan energi, sungkem dan mohon restu orang tuanya, dan ketika batere semangatnya sudah fully charged maka dia akan berangkat lagi menyelesaikan tugas berat itu. Tapi ternyata dia benar-benar pulang. Scholarshipnya terpaksa dibatalkan karena pemerintah negeri sono itu lebih mengutamakan bujet untuk berperang melawan poros-poros setan. Sebetulnya saya tercekat juga, tapi saya segera sadar bahwa teman saya ini bukan orang yang pulang karena kalah perang, tapi semata-mata sebuah pencapaian prestasi yang tertunda karena kurangnya dukungan logistik. Maka saya jabat erat tangannya, dan dalam hati berdoa semoga pada suatu sa'at yang tidak terlalu lama lagi dia bisa mendapat kesempatan yang lebih baik. Katanya sih, perjalanan Pulang yang paling dahsyat dilakukan ikan Salmon. Mengawali hidup di hulu, mereka lalu ke hilir, lalu merantau di laut. Ketika tiba waktunya untuk berkembang biak, mereka menempuh perjalanan yang penuh derita ke hulu, menentang arus air, memanjat air terjun. Tiba di hulu, memijah, dan mati. Entah mengapa Tuhan menunjukkan metafor ini kepada kita, apa yaa kiranya pesan yang ingin disampaikan kepada kita? Satu dua
[yonsatu] Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih
Sama-sama menyambut Ramadhan nih, tetapi dengan 'gaya' yang rada-rada beda, boleh dong... Wasalam. = Di tahun 1987 almarhum Umar Kayam menulis kolom Sebuah Perjalanan Pulang. Kolom itu diilhami film berjudul A Trip to Bountiful. Ceritanya, seorang ibu sepuh yang sebel banget dengan kehidupan sehari-harinya, lalu dia minggat, meninggalkan anak dan mantunya, kembali ke Bountiful, desa tempat dia dibesarkan. Dia menjumpai desa leluhurnya itu telah mati dan rumahnya sendiri telah roboh. Tapi dia sangat bahagia, dia telah pulang, walau cuma sesaat, karena tak lama kemudian anak dan mantunya berhasil menebak jalan pikirannya (ibu tak punya tujuan minggat lain selain pulang ke Bountiful), lalu menjemputnya dan membawanya kembali. Pulang. Sebuah kata pendek yg mengandung makna begitu dalam. Ah bukan! Sekedar makna mendalam kurang tepat untuk melukiskan dahsyatnya Pulang. Umar Kayam bilang Pulang adalah konsep yang penuh magic. Dalam saduran bebas berikut, bisa kita simak lebih jauh bagaimana Umar Kayam menggambarkan daya magis yang terkandung dalam kata Pulang. ** Pulang berarti masuk kembali ke jagad lama yang sudah sangat kita kenal: tempe bacem dan sayur lodeh masakan Ibu, kopi kental dan batuk-batuk Bapak, kamar mandi di belakang yang berbau pesing. Juga harapan akan pelukan keteduhan dalam lindungan rumah: selimut kain Ibu yang usang, dan sentuhan jari-jari keriput Nenek. Pulang adalah bertemu kembali dengan dunia yang dulu memeluk kita, tapi kemudian merenggang digerogoti waktu: pasar sudah disulap jadi shopping centre, jalan yang makin lebar dan rumah-rumah yang digusur. Dan ketika keterasingan dan ketakutan mulai merayapi akibat melihat jagad lama itu ternyata semakin kusam, buru-buru kita berkemas untuk kembali ke ibukota, ke neraka yang aneh tetapi terus saja menarik diri kita bagai besi berani. ** Bagi sebagian di antara kita, Pulang kadangkala menimbulkan rasa perih di hati, dan memaksa bulir-bulir air mata menetes walau sekuat apa pun kita berusaha mencegahnya. Ya, itulah yang terjadi ketika pada waktu pulang, kita mendapati Ayah terbaring sakit dan kondisinya makin menurun. Atau ketika kita melihat rumah yang ditinggali Ibu sudah semakin reyot, sedangkan kita sendiri tak mampu berbuat apa-apa untuk mencegahnya, karena rumah kita sendiri di ibukota sebentar lagi habis masa kontraknya (dan itu berarti sebuah akrobat cash flow harus dijalani untuk beberapa waktu lamanya). Pulang dan bertemu kawan main masa kecil, bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda, karena sadar atau tidak setiap dari kita akan melakukan suatu studi komparasi. Bertemu si A yang tetap saja menunggui bengkel atau toko kecil warisan keluarganya, akan membuat kita bersyukur karena kita telah mengambil keputusan yang tepat untuk berani terima tantangan kehidupan yang keras di ibukota, meninggalkan kampung yang (damai dan ayem sih, tapi ...) stagnan. Sebaliknya, bertemu si B yang sukses mengembangkan sawah ladangnya menjadi sebuah perkebunan modern walau berskala sedang-sedang saja, mungkin membawa sedikit rasa sesal mengapa dulu kita tidak jeli melihat peluang di kampung halaman sendiri. Pulang buat seorang perempuan yang dikhianati suaminya yang berselingkuh, adalah suatu hal yang berbeda lagi. Ketika dia meninggalkan suaminya untuk pulang ke rumah orang tuanya sendiri, dia mendapati bahwa memang cinta kasih orang tua adalah tanpa syarat dan keikhlasan yang tak bertepi. Dia pulang bukan karena kalah bersaing dengan perempuan lain dalam memperebutkan cinta laki-laki itu. Dia ingin bertemu dengan ayah ibunya yang mencintai dirinya apa adanya, dan keinginan itu hanya bisa dipenuhi oleh sebuah perjalanan Pulang. Beberapa waktu lalu seorang sahabat lama saya pulang dari perjalanan belajar di negeri nun jauh di sana. Saya kira dia pulang untuk cuti beberapa minggu, mengumpulkan energi, sungkem dan mohon restu orang tuanya, dan ketika batere semangatnya sudah fully charged maka dia akan berangkat lagi menyelesaikan tugas berat itu. Tapi ternyata dia benar-benar pulang. Scholarshipnya terpaksa dibatalkan karena pemerintah negeri sono itu lebih mengutamakan bujet untuk berperang melawan poros-poros setan. Sebetulnya saya tercekat juga, tapi saya segera sadar bahwa teman saya ini bukan orang yang pulang karena kalah perang, tapi semata-mata sebuah pencapaian prestasi yang tertunda karena kurangnya dukungan logistik. Maka saya jabat erat tangannya, dan dalam hati berdoa semoga pada suatu sa'at yang tidak terlalu lama lagi dia bisa mendapat kesempatan yang lebih baik. Katanya sih, perjalanan Pulang yang paling dahsyat dilakukan ikan Salmon. Mengawali hidup di hulu, mereka lalu ke hilir, lalu merantau di laut. Ketika tiba waktunya untuk berkembang biak, mereka menempuh perjalanan yang penuh derita ke hulu, menentang arus air, memanjat air terjun. Tiba di hulu, memijah, dan mati. Entah mengapa Tuhan menunjukkan metafor ini kepada kita, apa yaa kiranya pesan yang ingin disampaikan kepada kita? Satu dua
[yonsatu] A-4 Skyhawk (Re: Re: Hubungan militer Indo-Israel)
- Original Message - From: Edy Christiono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 20 Oktober 2003 14:50 Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel dengan sangat menyesal Skyhawk A-4 kita paling banyak memakan korban.. ada yang gasnya nggak mau dimatiin sesaat setelah touchdown, ada yang masuk spin, ada yang engine quit saat landing pattern... dan sayang ada yang kehabisan bensin karena kehilangan orientasi (terbang malam Ada yang hilang begitu saja lagi terbang di atas laut... sampai sekarang nggak ketahuan apa yang terjadi. selesai training para pilot memang mampir ke Yuma, Arizona (pangkalan skadron US Marine) untuk berfoto bersama agar ada bukti latihan di Yuma. Sama-sama padang pasirnya, he he he... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel
- Original Message - From: Doddy Samperuru To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 18 Oktober 2003 10:55 Subject: [yonsatu] Fwd: Hubungan militer Indo-Israel saya tersenyum membaca diskusi lanjutan dgn subjek awalnya Hub Mil Indo-Israel yg saya lempar. Kalau boleh, ijinkan saya mengkritik kita semua yg kalo diskusi cenderung suka memperluas subjek kemana-mana, walaupun sebenarnya ini tidak selalu salah. Tegasnya, saya tidak mempersalahkan hubungan Indo dgn Israel, sebaliknya saya hanya bermaksud mengkritik pihak yg suka alergi mempersalahkan kalau kita berhubungan dgn Israel. He he he, saya jadi 'kesentil' nih, karena yang pertama menanggapi posting Doddy ini kan saya. Tapi mulai dari saya sampai ke 'pe-mosting' yang terakhir, kan mendukung hubungan dengan Israel. Terutama hubungan ekonomi (dan militer). Ini bagi saya menunjukkan makin dewasanya wawasan members milis kita ini. Yang terus bikin heboh kan kalau analisis tentang hubungan ekonomi dengan Israel dikaitkan dengan agama. Tetapi ini pun semua members milis mendukung dikesampingkannya faktor agama dalam kita menyikapi konflik Israel dengan tetangga-tetangganya. Namun demikian, memang perlu dicatat bahwa konflik Arab-Israel dalam kenyataannya selama ribuan tahun ini telah banyak melibatkan emosi keagamaan. Karena itu, keinginan untuk mengenyampingkan faktor agama dalam menyikapi konflik mereka itu pun, mau tidak mau, harus berangkat dari menyebut-nyebut aspek agama, seperti yang dilakukan Evy... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel
Soal jajah-menjajah ini Doeng, sudah lama hal ini menjadi urusan yang tidak jelas. Lihat saja, ketika kita merebut Timor Timur, di tahun 1970-an, kita menyelamatkan mereka dari penjajah. Begitu kata kita, begitu pula kata dunia. Begitu jugalah menurut UUD 45! Tetapi di tahun 1990-an, berubahlah status kita jadi penjajah di Timor Timur yang itu-itu juga. Sehingga kita harus ikhlas memberikan kemerdekaan pada wilayah itu. Begitu kata dunia, begitu pula kata sebagian bangsa kita yang juga mendasarkan argumennya pada UUD 45 yang itu juga, sama-sama versi sebelum di-amandemen (dan yang tadinya pendapat bahwa kita menjajah di sana itu merupakan pendapat sebagian bangsa kita, sekarang sudah menjadi pendapat resmi negara kita, dengan pengakuan RI pada negara Timor Leste itu) Mereka yang gugur dalam operasi Serodja dulu itu, Doedoeng, semula adalah pahlawan kemerdekaan. Sekarang mereka itu, tanpa berpindah kubur dan nisannya di Dilli sana, berubah menjadi tentara pendudukan penjajah. UUD 45 nya sih eta keneh eta keneh... - Kemudian, dengan UUD 45 yang sama itu-itu juga, kita bisa mengatakan kita membebaskan Irian Barat, tetapi kita juga bisa mengatakan kita menjajah tanah Papua. - Begitu pula sama tidak jelasnya urusan jajah-menjajah ini di Timur Tengah sana itu. Kalau dikatakan Israel menjajah suatu wilayah di sana, itu kan kata orang Arab, dan baru sejak 1948... Ratusan tahun sebelumnya, orang Arab yang menjajah wilayah itu, kata orang Yahudi. Bahkan walaupun sejak 1948 sebagian wilayah mereka sudah merdeka, tetapi sampai tahun 1967 Jeruzalem masih dikuasai Yordania. Apa haknya Yordania untuk menjajah di kota itu, kata orang Yahudi... Sekian ribu tahun sebelumnya, Musa a.s. memerdekakan wilayah itu dari penjajahan Firaun yang orang Mesir itu, kata kitab-kitab suci. Untung waktu itu orang Mesir belum disebut orang Arab seperti sekarang ini. Kalau orang Mesir sudah dianggap orang Arab sejak jaman itu, maka sebetulnya orang Arab lah penjajah di wilayah itu yang paling awal tercatat sejarah... Seribu tahun yang lalu, waktu Isa a.s. lahir di sana, wilayah itu menjadi bagian kekaisaran Romawi. Untung Isa a.s. tidak membawa misi revolusi, kalau tidak tentu ia sudah menuduh bangsa Romawi sebagai penjajah, dan ia memimpin suatu perang kemerdekaan di sana itu... Tetapi toh seratus tahun kemudian ummat Isa a.s. lah yang menjajah wilayah itu. Memangnya ummat Isa a.s. itu secara etnis orang apa? Ya Arab! Dalam jaman Perang Salib, berbilang ratusan tahun berganti-ganti orang Arab dan Anglo-Saxon menjajah wilayah itu. Dan selama itu pula orang Yahudi jadi bangsa terjajah, yang terpaksa pasrah menerima siapa saja yang giliran menjadi penjajah mereka. Begitu lamanya orang Yahudi di wilayah itu menjadi bangsa terjajah, sehingga mereka mengungsi, menyebar di seluruh penjuru dunia. Ini ber-diaspora, kata orang Yahudi... Tetapi fenomena tersebarnya orang Yahudi ini, katanya merupakan kutukan atas bangsa Yahudi. Kata orang Arab... - Jadi, kembali pada pengambilan sikap Indonesia dalam konflik Arab-Israel, apa mau ditinjau dari sudut agama, apa mau ditinjau dari sudut jajah-menjajah, tidak ada kebenarannya untuk kita mengambil pihak! Kalau mau mengambil sikap, ya seperti kata Hermansyah itu, ditinjau dari segi kemanusiaan, menentang kekerasan dan kekejaman pihak-pihak yang bersengketa di sana. Tetapi ini pun case by case, dilihat pihak mana yang sedang melakukan kekerasan dan kekejaman itu. Atau, dalam jaman ekonomi kita sulit begini, kalau mau mengambil sikap, ya seperti kata Onang itu, dagang ya dagang. Sejarah membuktikan bahwa sikap mereka, terutama orang Arab, kepada kita (karena dengan Yahudi kita belum banyak berhubungan) pun begitu juga koq! Bagi mereka, Indonesia yang dilihat bukan agama Islam atau non Islamnya, bukan kulit bule atau sawo matangnya, bukan mata sipit atau belo-nya, tetapi partner dagang yang menguntungkan atau tidak... Why should we be different from themselves? Wasalam. === - Original Message - From: DZArifin To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 18 Oktober 2003 23:31 Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel AWW. Memang tidak sederhana untuk melakukan hubungan dengan Israel. Namun kalau disederhanakan, rumusannya adalah karena kita punya prinsip, sesuai mukadimah UUD 45, bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Secara umum, pemerintah dan sebagian besar elemen bangsa ini melihat bahwa Israel adalah penjajah. Dengan melakukan hubungan dagang, misalnya, selain akan ada, bahkan mungkin banyak keuntungan, bagi RI, namun tentu Israel juga diuntungkan. Nah, kalau keuntungan Israel itu digunakan untuk membiayai operasi penjajahannya, tentu kita (menurut pemerintah dan sebagian besar elemen bangsa ini) mengkhianati semangat mukadimah UUD 45 tersebut. Jadi persoalannya bukan apakah ada untung atau tidaknya, yang saya yakin pasti banyak
[yonsatu] Jangan terlibat perseteruannya (Re: Re: Hubungan militer Indo-Israel)
Kalau dicermati betul-betul, perselisihan Palestina-Israel, seperti pernah saya sebutkan dalam posting di milis ini 2 tahun yang lalu, adalah bukan perseteruan agama, melainkan perseteruan etnis Arab-Yahudi, yang sudah mulai terjadi sejak sebelum kedua etnis itu menjadi penganut agama yang dibawa Musa dan Muhammad. Jadi kalau agama yang dipakai acuan, memang tidak mungkin ketemu, karena tergantung dari sudut pandang agama yang mana mengacunya (seperti kata Hermansyah). Masing-masing hanya membenarkan stand-point pihaknya sendiri-sendiri, yang sudah terbentuk sejak sebelum petunjuk Allah bagi para rasul tersebut diwahyukan. Menurut saya, dalam perseteruan etnis antar mereka itu, tidak ada untungnya samasekali untuk kita ikut terlibat. Yang ada sih ruginya buat kita, sejak jaman Bung Karno ngotot membela pihak Arab dalam perseteruan ini sampai sekarang ini, seperti juga saya postingkan 2 tahun yl. itu. Tetapi untuk terlibat dalam bersikap terhadap tindak kekerasan masing-masing pihak, itu sih harus! Dan dalam hal ini, di saat ini jelas pihak Israel lebih agresif dan kejam, sementara pihak Arab lebih defensif (Walau ada jamannya di mana pihak Arab yang lebih violence). Kritik terhadap kekerasan pihak Israel harus terus kita kumandangkan. Namun tidak perlu menghalangi kita untuk menarik keuntungan, militer atau ekonomi atau teknologi (seperti kata Evi), atau apapun, dari suatu hubungan dagang dengan Israel (seperti kata Susilo). Asal kita hati-hati saja, Yahudi keq, Arab keq, dua-duanya etnis yang terkenal melahirkan tukang-tukang tipu yang lihay... Wasalam. == - Original Message - From: Susilo Siswoutomo To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 Oktober 2003 21:11 Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel Kalau nurutin perasaan sih statement Evy bahwa Nabi melanggar HAM, saya tersinggung, tetapi buat apa? Saran saya hati hati deh bikin statement yang nyrempet nyrempet masalah keyakinan. Saya tidak temukan kisah tsb. pada riwayat Nabi karangan Mohammad Heikal, kalau yang ngarang orang asing sih bisa bisa saja ada. Kalau bicara masalah dagang ya dagangnya saja.. Wassalam Susilo -Original Message- From: EVY ARYANTI [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 17 Oct 2003 06:06:40 -0700 (PDT) Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel Ass.Wr.Wb. Ma'af, kalau saya memasukkan masalah keyakinan dalam tanggapan saya tentang Israel. Itu semata-mata pendapat pribadi dan tidak untuk dipertentangkan/dijadikan platform dalam memecahkan masalah. Jika berbicara masalah humanisme, sebenarnya Nabi Muhamad pun telah melanggar HAM (NB: Ini sekedar wacana, bagi yang muslim jangan tersinggung, saya juga muslim). Dalam buku 'Riwayat Sang Nabi' karangan Karel Amstrong (yang mengarang buku 'Hystory of God' (best seller)), diceritakan bahwa pada saat di Madinah, Nabi Muhamad pernah melakukan pembantaian terhadap ratusan orang Yahudi yang ada di Madinah (di Pasar Jum'at). Kejadian tsb sempat membuat citra Nabi Muhamad turun drastis walaupun ada pembenaran politis atas tindakan tsb (demi kepentingan syi'ar Islam). Silahkan kisah tsb direnungkan. Wass.Wr.Wb. Evy Edy Christiono [EMAIL PROTECTED] wrote: 200% setuju Bang Hermansyah salam, sukris Saya sendiri berpendapat sebaiknya masalah keyakinan jangan dijadikan acuan dalam adu pendapat, karena sifatnya yang 'intangible' itu. Seyogyanya humanismelah yang dijadikan sebagai landasan. Keyakinan seyogyanya kita gunakan untuk memoles diri kita sendiri secara terus menerus, agar cahaya Illahi selalu terpancar dalam setiap tingkah laku, langkah dan perbuatan kita, bukan sebagai platform untuk memecahkan masalah multi-dimensi. Salam hangat, HermanSyah XIV. EVY ARYANTI To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel WCDS, Ini Doddy CBS ya ? Halo...saya Evy angkatan XXIII, masih inget dengan saya ? Rasanya kita pernah bekerja sama untuk kegiatan Dinas Staf dan Suspelat angkatan XXVI. Boleh ikut nimbrung diskusi nih ? Saya setuju dengan pendapat P' Akhmad B., bahwa apa salahnya kita bekerja sama dengan Israel, jika kerja sama itu memang menguntungkan bagi Indonesia. Jika TNI beli spare parts F16, F5 dsb dari Israel (black market), saya pikir hal itu untuk mensiasati embargo yang dilakukan oleh Amerika dan Inggris. Jika hal itu tidak dilakukan maka armada/skuadron pesawat tempur milik TNI akan lumpuh (tidak bisa beroperasi) karena masalah maintenance (ketiadaan spare parts/suku cadang). PT DI juga terkena dampak yang sangat besar dengan embargo yang dilakukan oleh Amerika, karena untuk spare parts dan engine pesawat, PT DI masih membeli/bergantung pada Amerika. Untuk mensiasati hal tsb, PT. DI terpaksa
[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel
Wah, saya koq nggak lihat ya foto-foto ini? Di milis anggota? Terus, urusan Israel, memangnya kenapa sih? Kalau bagi saya sih, hubungan kita dengan Israel mestinya ditingkatkan 100 kali lipat dari adanya sekarang. Bukan hanya militer, ekonomi juga. Yang ada untung, ruginya nggak ada! Wasalam. == - Original Message - From: Doddy Samperuru To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 16 Oktober 2003 16:49 Subject: [yonsatu] Hubungan militer Indo-Israel WCDS, menarik melihat foto2 yg dikirim Pak Danyon 1 ttg acara PengJat di Pusdikif Bandung, 11 Okt kemarin. Ada satu foto seorang Menwa (dari UnPas) dgn sniper rifle Galil (7.62x51mm NATO) di tangan. Foto ini menambah bukti hubungan TNI dgn Israel, with or without sepengetahuan DPR atau mayoritas rakyat kita. Bukti lain, senapan serbu UZI standarnya Paspamres. Jaman Benny Moerdany dulu, konon-katanya, pernah ada B707nya PAS (Pelita) dibawa terbang ke Israel untuk ngangkut belanjaannya TNI. Entah bgm caranya pesawat beregistrasi PK boleh mendarat di Tel Aviv. Pernahkah kita berpikir, bagaimana caranya F16, F5 C130 TNI-AU kita masih bisa terbang walaupun under-embargo dari AS ? Salah satu rumorsnya, TNI beli spare-partsnya dari black-market, yg konon made in Israel (available with or without license from US). Di bidang sipil, kerjasama Garuda/GMF dgn satu perusahaan Israel soal overhaul engine B737 (alumni Yon 1 karyawan GMF please confirm ?). Last questions, kenapa DPR yg biasanya galak sepertinya diam ? Apakah krn mereka tidak tahu ? Atau sudah didiamkan ? Salam, Doddy-ekek 25 PS: apakah ada anggota alumni Yon 1 milis ini yg berstatus perwira militer atau purnawirawan ? Your valuable comments, please. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Anggota Panitia
- Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 15 Oktober 2003 16:07 Subject: [hanata2004] Re: Anggota Panitia Ir. Akhmad B. Saleh (0811 193 907, [EMAIL PROTECTED]) indonet sdg unaccessible dari server saya. Tapi ini masuk nih boss? Djanaka S Djatnika Sdh duluan masuk. Yang betul Djanaka A, bukan Djanaka S (kalau Suntana S betul). Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Setting Indonet (Re: Re: [hanata2004] Re: Anggota Panitia)
Syafril, are you telling me bahwa indonet yang merubah setting-nya membuat blocking mereka lebih loose? Dan bukannya Anda yang merubah setting menyesuaikan dengan indonet? Kalai iya, bagus lah. Selama ini saya sering sekali di-suspend di milis-milis yahoo karena bounced. Wasalam. === - Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Yon-I/ITB - Internal Sent: 15 Oktober 2003 17:40 Subject: [yonsatu] Re: [hanata2004] Re: Anggota Panitia On Wed, 15 Oct 2003 17:17:48 +0700 Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: indonet sdg unaccessible dari server saya. Tapi ini masuk nih boss? Ya, krn setting barusan diubah (lagi). Sejak awal September 2003 yl kondisi Internet benar-2x tidak nyaman, sbg dampak dari maraknya virus-2x maka banyak ISP menerapkan blocking, yg berakibat lalu lintas mail tidak lancar. Sudah sekitar sebulan mail ke indosatnet macet, stl mengubah setting tcp/ip tcp_timestamp maka mail ke indosatnet lancar kembali, tp dampak perubahan itu membuat mail ke indonet macet. Kalau setting dikembalikan, mail ke indonet lancar tp ke indosatnet macet. Serba salah nih. Krn skr ini pihak indonet lbh cooperatif (mau diajak ngomong), maka sementara ini mail yg ke indonet yg dibuat lancar (lagi), dan mail ke indosatnet di relay lewat server lain sementara melakukan diagnostic lbh jauh thd situasi ini. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: [hankam] Nyawa hilang sia-sia ?
Korbanan karena demo stabo itu juga sama memalukannya. Kalau kita mempertanyakan mulai dari pangkal-nya, ngapain sih Kopassus senang betul demo stabo, yang padahal suatu kegiatan tidak bermanfaat, kecuali tampil sumber gaya. Wasalam. - Original Message - From: Sharif Dayan To: [hankam] Sent: 07 Oktober 2003 21:16 Subject: [hankam] Nyawa hilang sia-sia ? Salam sejahtera... Sangat disesalkan hilangnya nyawa -akibat tersulut api- anggota Korps Marinir dalam peringatan HUT TNI di Sulawesi. Bagaimana kecerobohan tidak menyediakan pemadam api bisa terjadi pada institusi kemiliteran? Kalau tentaranya saja seperti itu, lalu seperti apa pula mutu pegawai dan pejabat sipil? Kapan kita pertama kali mendengar istilah contigency plan? Ketika menjelang tahun 2000? Kalau berbicara masalah awang-awang, pejabat Indonesia paling jago, tapi kalau sudah menyangkut teknis pelaksanaan, bahkan seorang Presiden pun sampai mengeluh. Memang, bisa saja itu dimuarakan pada ketersediaan dana, tapi jangan dilupakan memberdayakan manusianya. DPR ribut mengenai pembelian Sukhoi, yang mereka katakan tidak sesuai aturan. Tapi ketika dua petempur F-16 kita hampir ditembak oleh F-18 Hornet AS, justru mereka yang menggerutu mengenai bagaimana itu bisa terjadi. Pemerintah pun tidak cerdas dalam mempersiapkan rencana kerjanya, sehingga Buku Putih mengenai pertahanan hanya berisi hal-hal normatif. Pihak TNI sama saja, merasa paling jago mengenai pertahanan, padahal pertahanan bukan semata menyangkut aspek prajurit dan persenjataannya. Perencanaan dan penerapan strategi pertahanan bukan kerja semalam. Kita pernah punya sishankamrata, yang sampai sekarang cuma bagus di bibir. Kita punya istilah pertahanan sipil, namun cuma tampak dalam wujud pakaian seragam pegawai negeri sipil. Atau dijadikan bahan tertawaan dalam pertunjukan lawak. Kita pun masih memiliki Resimen Mahasiswa yang -katanya- merupakan salah satu potensi pertahanan, namun di lapangannya lebih sering dijadikan ABRI -sekarang dipecah menjadi TNI dan Polri- untuk proyek duit saja. Untuk yang terakhir adalah hal yang pernah saya alami sendiri. Kalau ada unsur TNI atau Polri di sini, yang merasa lebih tahu dibanding yang saya ketahui, maka silahkan bicara. Kembali pada musibah di atas: Dipertanyakan kembali bagaimana kesiapan TNI dalam merincikan setiap hal dalam menjalankan profesinya. Hal di atas itu -maaf- merupakan hal yang memalukan. Duka cita saya untuk keluarga para prajurit. Sharif Dayan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189
Wah, kalau Dudut sih sibuk banget, nggak mungkin bisa hadir di rapat. Jadi langsung didatangi saja untuk diambil donasinya... Wasalam. == - Original Message - From: prabowo sosrodarsono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Oktober 2003 11:05 Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189 Dimas Pandri yang tercinta, Sesibuk2 anda, kami akan sangat berterima kasih apabila anda berkenan untuk membantu panitya HANATA 2004, terutama dalam soal dana. Kalau ada waktu silahkan ikuti rapat HANATA 2004 yang akan diadakan pada hari Selasa 7 Oktober 2003 di Gedung Joang 45, kantornya mas Tjipto Sukardhono, pukul 14.00. Aku tunggu kedatanganmu dimas. Salam, Edhiebowo A 640153 From: [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189 Date: Mon, 6 Oct 2003 08:56:37 +0700 rekan moderator yth, terus terang saya kewalahan menerima email dari milis ini yang begitu banyak. bisa tolong dikeluarkan dari milis ini untuk sementara, say 3 bulan. pprabono --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189
He he he, jangan lupa Koni, bahwa Dudut itu sekarang panglima divisi. Divisi PII. Wasalam. == - Original Message - From: Koni Nusetyo Ekantono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Oktober 2003 17:57 Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189 Pak Pandri, ambil cuti aja ada batalyon perlu dibantu Yon I - ITB jangan Yon Tripatra aja yang dipikirkan. Salam Koni Nusetyo - Ms 72 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 6 Oct 2003 08:56:37 +0700 Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #189 rekan moderator yth, terus terang saya kewalahan menerima email dari milis ini yang begitu banyak. bisa tolong dikeluarkan dari milis ini untuk sementara, say 3 bulan . pprabono --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Terimakasih.
Tadi siang diajak Edibowo barengan ke pertemuan Corps, saya bilang sudah excuse pada Susilo bahwa berhalangan, karena masih di rumah sakit, menemani anak yang melahirkan. Eh, malah dibocorkan sama Edibowo bahwa saya sudah makin beranjak uzur itu... Anyway, terimakasih banyak atas semua e-mail ucapan selamat, baik yang melalui jalur milis ini maupun yang melalui jalur e-mail pribadi. Mudah-mudahan semua harapan dan doa yang teriring pada ucapan selamat itu terkabul, dan pada yang mendoakan pun Tuhan melimpahkan imbalan rahmatNya. Amin. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] PINDAD 2003
Jadi teringat diskusi tentang industri strategis beberapa waktu yang lalu. Kalau baca artikel di bawah ini, jelas Pindad adalah industri strategis. Membacanya pun membuat kita bangga. Bayangkan ada APC yang tidak sampai US $ 40.000 harganya. Tetapi, dari artikel ini pun terlihat, strategisnya itu hanyalah kalau dilihat dari sudut pandang pertahanan saja. Itu pun hanya pertahanan konvensional saja, bukan pertahanan dalam arti luas, ketahanan nasional. Kalau dilihat dari sudut ketahanan nasional, maka BUMN Sang Hyang Seri, misalnya, yang memproduksikan bibit padi unggul, tentulah 1000 kali lebih strategis dari IPTN (PT DI). Sementara di lain pihak, banyak orang selalu menyebut-nyebut IPTN sebagai industri strategis. Jadi, memang frasa (phrase) industri strategis, atau BUMN strategis, itu hanyalah frasa yang maya... Wasalam. == SUARA PEMBARUAN DAILY PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat), di Bandung tengah menyiapkan peluncuran kendaraan taktis (rantis) tahan peluru APC (Armored Personnel Carrier) hasil rancangan sendiri untuk ikut berparade pada Hari ABRI 5 Oktober mendatang. Kendaraan taktis untuk pengangkut personel sebanyak 14 orang ini terbuat dari baja anti peluru setebal 10 mm dan menggunakan mesin truk buatan Jerman. Harga kendaraan ini Rp 500 juta per unit. Produksi kendaraan APC buatan Pindad ini bersama dengan senjata laras panjang jenis SS-2 V1 dan SS-2 Marinize (keduanya berkaliber 5,56 x 45 mm), Sniper 7,62 mm, serta General Purpose Machine Gun (GPMG) akan menjadi 4 produk andalan Pindad untuk tahun 2003. Seperti yang diungkapkan oleh Panglima TNI kepada Iptek.Net, saat mengikuti inspeksi dan uji coba keempat produk andalan Pindad itu, mutu produk buatan Pindad kini semakin membaik mutunya. Terpenting lagi dengan kemandirian dalam kemampuan untuk berproduksi alat militer, Indonesia tidak perlu bergantung kepada teknologi persenjataan dari negara asing tertentu. Untuk tahap pertama TNI kini tengah memesan 40 unit kendaraan taktis APC dari 100 unit target yang dibutuhkan dan telah menyiapkan anggaran Rp.20 miliar. Sedangkan order senjata tempur TNI untuk tahapan yang sama baru tersedia dana guna mencukupi kebutuhan peralatan senjata 60 batalion - atau 40 persen dari total 140 batalion TNI yang tersebar di seluruh pelosok negeri - berhubung keterbatasan anggaran yang ada. PT Pindad yang berkantor pusat di Bandung pada akhir tahun 1980-an termasuk dalam kelompok industri strategis yang dibawahi oleh BPIS (Badan Pengelola Industri Strategis), yang kini telah bubar. Bagi pemerintah, industri persenjataan militer dipandang memiliki nilai strategis penting, yakni untuk menjadikan Indonesia berkemampuan menghasilkan produksi peralatan militer secara mandiri. Pada tahap awal Pindad terbatas dapat memproduksi amunisi dan senapan ringan model M-16, senapan tempur prajurit zaman Perang Vietnam akhir tahun 1960-an, di bawah lisensi negara asing pembuatnya. Pindad kini mampu mengembangkan kemampuan sehingga mampu merancang sendiri dan memproduksi peralatan militer berat seperti halnya kendaraan taktis tempur APC. Selama ini pemesan senjata buatan Pindad adalah TNI dan Polri. (YC/L-6) --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Task Force Menwa of the Future
Tapi Sharif Dayan tidak masuk dalam [EMAIL PROTECTED] Wasalam. === - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 September 2003 1:24 Subject: [yonsatu] Re: Task Force Menwa of the Future Mungkin tentang Forum CORPS Resimen Mahasiswa ini belum banyak publikasinya , tetapi kalau mengikuti milis [EMAIL PROTECTED] hal ini banyak disinggung. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)
Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana. Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan Posko juga sudah pindah-pindah. Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan tersebut secara pribadi? Wasalam. - Original Message - From: Krishna S. Pribadi To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Agustus 2003 11:47 Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Mas Agung, Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk menyampaikan proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium teknologi hankam yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB tidak mempunyai arsipnya dan bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan tersebut diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM dan TNI. Kalau bisa diusahakan secepatnya. Wassalam Krishna - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Pak Adji, Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa? Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara HUT RI kemarin. Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya siapa petugas upacara kemarin?? Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar yang dimulai tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus 2003 oleh DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole). Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM?? -- Agung Danyon I - Original Message - From: adji [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Bapak dan Ibu Yth. Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk mempertanyakan keberadaannya. Terimakasih Tutuka Ariadji --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: [yon1] Juara I Surat Kepada Presiden
Kelihatannya surat ini hari ini luas beredar. Tentunya yang sekarang ditunggu-tunggu adalah jawaban dari yang dikirimi surat... Wasalam. === - Original Message - From: Maria A.Kadir Sent: 14 Agustus 2003 10:40 Subject: [yon1] Juara I Surat Kepada Presiden Ketawa sambil nangis aku baca ini...:) /maria Pemenang Pertama Lomba Menulis Surat untuk Presiden Tingkat Nasional, Kategori Kelas I-III SD dalam Rangka Hari Anak 2003. Dewan Juri: Seto Mulyadi, Riris K. Toha Sarumpaet, Tika Bisono, Agus R. Sarjono -- Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia Megawati Di Istana Assalaamualaikum. Ibu Mega, apa kabar? Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini. Ibu, di kelas badanku paling tinggi. Cita-citaku juga tinggi. Aku mau jadi presiden. Tapi baik. Presiden yang pintar, bisa buat komputer sendiri. Yang tegas sekali. Bisa bicara 10 bahasa. Presiden yang dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk surga. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Pelatih (Re: Re: CR-301 -Nembak pertama-)
Iya betul, jaman sebelum G-30-S dulu itu, instruktur Rinsil (Resimen Induk Siliwangi, sekarang Rindam) yang saya ingat memang Capa (Calon Perwira) Ph. Siman, yang pensiun pada pangkat Mayor, lalu di-rekrut Tjipto Sukardhono di PT Pronaka. Lainnya adalah Serka Satriman. Tuan-tuan sekalian, terlebih dahulu perkenalkan, nama saya adalah daripada Satriman, pangkat dapat dilihat di mana pundak, keterangan lainnya, apakah sudah kawin atau belum, mungkin tidak perlu, begitu dia kalau memperkenalkan dirinya di muka kelas. Sedangkan instruktur RPKAD untuk latihan gunung-hutan yang di Situ Lembang, Praka Santoso. U untuk latihan basis komando di Batujajar ada banyak, a.l. Praka Arie L (L-nya itu apa, lupa lagi, pokoknya nama marga orang Sulawesi). Untuk latihan para, Peltu Jawadi, yang semua orang kenal, karena 'sadis'-nya. Wasalam. === - Original Message - From: Rastihat To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 14 Agustus 2003 22:04 Subject: [yonsatu] Re: CR-301 -Nembak pertama- Joseph, Kayanya bukan Caper Sentot, tapi capa Siman Coba cerita lainnya lagi. wass rastihat - Original Message - From: Jo Wardi [EMAIL PROTECTED] To: YONSATU [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, August 10, 2003 1:44 PM Subject: [yonsatu] CR-301 -Nembak pertama- Pimpinan latihan adalah Caper Sentot (calon perwira dengan pangkat satu bintang putih-perak berlubang!) yang ditugaskan oleh Kodam VI Siliwangi melatih mahasiswa ITB. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: yel..yel..PPI Osaka
He he he, Rifki salah 'send' nih... Wasalam. - Original Message - From: Rifki Muhida To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Agustus 2003 17:45 Subject: [yonsatu] yel..yel..PPI Osaka Untuk mensuport para atlit PPI Osaka, kita harus mempersiapkan yel-yel (teriakan-teriakan dukungan). Waktu lawan Kobe Fidens sudah menciptakan yel-yel tersebut, mungkin kita memerlukan beberapa yel-yel, katakanlah PPI Osaka tut..tut..tut (seperti iklan Terebi Osaka setiap hari) atau ada yang lain. Dari Ibu-ibu PPI Osaka katanya juga sedang mempersiapkan yel-yel tersendiri. Megapone nanti dapat juga digunakan untuk meneriakkan yel-yel dukungan buat atlit PPI Osaka. Rifki Muhida --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] UNKRIS (Re: Re: Apa yang bisa Resimen Mahawarman Batalyon I berikan untuk ITB?)
- Original Message - From: Dani Sudradjat To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Juli 2003 14:50 Subject: [yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB oh YON I/ITB .) Sebagai info saja, saat ini saya lagi bantuin kawan saya bapak Agustomo dan kawan2 dari Menwa UNKRIS untuk menbuat WARTEL mengunakan telpon satelit dari PSN (Pasti) dan juga TV relay station sederhana lengkap dengan solar/wind power station untuk pulau2 terpencil di Indonesia. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Original Message - From: Koni Nusetyo Ekantono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 31 Juli 2003 11:09 Subject: [yonsatu] Re: Apa yang bisa Resimen Mahawarman Batalyon I berikan untuk ITB? Dani S... Ayo dong .coba gandeng Posko Yon I - ITB , kalau Menwa Unkris wah masih banyak walaupun beberapa tahun ini kena gebuk rekan Mahasiswa. (Soalnya tiap hari lewat Unkris). Melihat disebutnya nama Agustomo oleh Dani, kalau saya boleh menduga, mungkin yang dimaksud Dani dengan kata UNKRIS adalah Univ. Kristen Indonesia? Sedangkan melihat disebutnya anak kalimat Soalnya setiap hari lewat oleh Koni, kalau saya boleh menduga, mungkin yang dimaksud Koni dengan kata Unkris adalah Univ. Krisnadwipayana? Perlu klarifikasi nih, he he he, daripada keburu nggak nyambung samasekali. (Mudah-mudahan saya saja yang sok tahu, padahal maksud mereka berdua Unkris yang sama, entah yang mana pun). Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was Re: Menebus KemerdekaanRI)
Kelihatannya Kasman ini ngomong tentang orang yang berbeda. Pertama, teman kita Bambang Subianto, yang Ekek '64 itu, bukan Bambang Subiyanto, pakai y. Kedua, walaupun betul mantan Menteri Keuangan dan DR., dia bukan Profesor. Ketiga, dia tidak pernah jadi dosen di FE-UGM (Univ. Gajah Mada ini maksudnya?). Kalau di FE-UI iya. Keempat, dia tidak pernah bilang liberalisasi sektor jasa belum menjadi tantangan mendesak. Saya tahu ini, karena waktu Arifin Panigoro menjadi Ketua Umum PII, Bambang Subianto, yang ketika itu Dirjen Lembaga Keuangan di Depkeu, menjadi Wakil Ketuanya, dan dalam suatu rapat pengurus dia justru mendorong PII segera meluncurkan program sertifikasi Insinyur Profesional (yang saya tangani) karena para insinyur Indonesia harus segera siap untuk liberalisasi sektor jasa yang sudah di depan mata. Kelima, setahu saya dia juga tidak pernah mencetuskan gagasan kontrak-sosial (whatever it means...). Kalau sudah lima salahnya, ya jauh dong... Saya tadinya menduga yang Kasman maksudkan adalah Prof. Dr. Bambang Sudibyo, yang profesor, yang namanya pakai y, yang dosen FE-UGM, yang juga mantan Menkeu. Tapi lalu koq menyebut-nyebut tentang rambut yang sudah putih, padahal B. Sudibyo ini Sugus (sudah gundul sekali). Kayak-kayaknya sih Kasman ini pas udah lieur, jadi nggak bisa bedain lagi si A dengan si B. Barangkali terlalu banyak menenggak air kata-kata... Tapi, ngomong-ngomong siapa sih W. Kasman, yang diangkat ke milis kita ini? Setahu saya, omongannya yang meng-claim bahwa di jaman Orba dia punya akses istimewa ke Istana dan pejabat intelijen (jadi kira-kira antek Soeharto lah gitu...) sehingga dimungkinkannya Aburizal Bakrie menjadi Ketua Kadin adalah berkat ditolongin dia, is another of his big bullshit! Betul nggak Basye? Wasalam. = - Original Message - From: W. Kasman To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; AhliKeuangan-Indonesia Group Sent: 14 Juni 2003 18:48 Subject: Re: [yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was Re: Menebus KemerdekaanRI) Bung Syafril Hermansyah, Terima kasih atas Japri-nya. Maaf, setahu saya Dr. Bambang Subiyanto itu sudah Profesor. Atas kekeliruan itupun, terus terang saya tidak berniat untuk meng-korup suatu apresiasi (lebih baik menghormati lebih dari pada menguranginya). Setau saya dan dari informasi beberapa kawan beliau benar dosen FE-UGM (rambutnya-pun sudah putih semua lho, sepertinya kok seperti sudah profesor). Tapi ada satu hal yang lebih penting, ekonomi pembangunan saat ini sudah menjadi daerah terbuka (dan mungkin dapat menjadi daerah idiologis) - terutama sesudah pemikiran ekonomi neoliberalisme dianggap tidak mampu lagi mengatasi masalah Indonesia (ada yang berpendapat bahwa ilmu ekonomi sudah mati). Jadi faham spekulatif mempunyai ruang bicara bersama-sama kaum empiris. Dr. B. Subiyanto juga pernah mengangkat gagasan social-contract (ini daerah spekulatif). Dan itu adalah masalah yang debatabel yang sangat bagus untuk masuk ke topik spekulatif lebih lanjut. Mungkin Anda dapat membawa gagasan kontrak-sosial Dr B. Subiyanto itu ke milis AKI? Nah, dari kekeliruan (yang sifatnya personal non substantif) itu mungkin kita beroleh manfaat yang lebih banyak. Salam/W. Kasman --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was Re: Menebus KemerdekaanRI)
- Original Message - From: W. Kasman To: Akhmad Bukhari Saleh Cc: AhliKeuangan-Indonesia Group Sent: 14 Juni 2003 21:40 Subject: Re: [yonsatu] Re: Fw: [Keuangan] Re : Negotiation Skills (was Re: Menebus KemerdekaanRI) Saya menyebut nama orang dalam konteks yang jelas yaitu dalam seminar yang diadakan oleh Intermatrix di Gedung Dewan Pers. Tentang kesalahan saya untuk mengenali orang, saya mengkoreksi dengan mengacu pada Anda yang lebih tahu. Kalau boleh tahu, seminar di Gedung Dewan Pers itu tahun berapa ya? Dan apakah Bambang S (Subianto ataupun Sudibyo) yang berbicara waktu itu, sebagai Menkeu? Dari sini tentunya akan jelas yang Anda quote itu siapa... Kemudian substansi yang dipaparkan Bambang S. di seminar tersebut itu masalah liberalisasi sektor jasa belum mendesak, ataukah masalah kontrak-sosial, ataukah kedua-duanya? Nanti bisa kita konfirmasikan kepada ybs. Ical meminta saya untuk meyakinkan Pak Harto dan saya menyiapkan surat Ical ke Pak Harto (itu yang saya antar, jual dan promosikan). Itu bisa ditanyakan ke Ical langsung. Walaupun saya pegawai kecil, tapi sebagai orang yang lama jadi staf Kadin tau kemana dan bagaimana harus mengkomunikasikan masalah-masalah besar di bidang ekonomi yang saat itu sedang marak dengan gagasan baru. Tapi sekarang sudah keluar dari Kadin (sejak 9 tahun lalu), kerja sosial-lah. Inilah yang menyulitkan saya mengenali tokoh-tokoh dan maaf untuk itu. Tetapi sepanjang itu menyangkut masalah bangsa - saya kan punya hak bicara kan? Ical-pun harus tetap dikoreksi (walaupun beliau bekas bos saya dan saya masih hormat). Lihat substansinya saja. Apakah saya bohong di publik, itu bisa dicek. Tapi kalau salah bisa dikoreksi kan? Setuju 100% bahwa Aburizal Bakrie harus tetap dikoreksi. Kalau dia beres, misalnya, tentunya tidak akan perusahaan Bakrie bangkrut seperti sekarang ini. Kalau dia beres, misalnya lagi, tentunya dia akan memberi teladan baik dengan menolak menjadi ketua Kadin untuk masa jabatan kedua Saya hanya tidak setuju pendapat Anda (jadi ini soal pendapat/opini Anda, bukan soal Anda bohong) bahwa Aburizal Bakrie membentuk kepengurusan Kadin, terutama pada masa kepengurusannya yang pertama, dalam format yang tidak lebih dari kelompok preman. Kepengurusan Aburizal Bakrie pada masa baktinya yang pertama itu adalah salahsatu kepengurusan Kadin yang terbaik. Paling tidak jauh lebih baik daripada kepengurusan yang sebelumnya (yang diketuai mantan dirjen di Perindustrian, saya lupa namanya). Karena yang saya katakan tentang Kadin ini pun opini, tentu Anda bisa tidak setuju pada pendapat saya. Tetapi bahwa Anda sampai dimarah-marahin tokoh intel ketika itu, is simply the fact yang justru membuktikan bahwa Kadin ketika itu merupakan suatu institution yang positif bagi bangsa! Karena intel kroni Soeharto pada dekade terakhir kekuasaannya itulah sebejat-bejatnya intel dalam sejarah Indonesia, ujung tombak pembusukan negara, yang akhirnya membawa negara ke jurang kebangkrutan. Jadi kalau mereka menjelekkan suatu institusi lain, sederhana saja, itu artinya institusi lain itulah justru yang OK punya, yang mungkin sempat menjadi ganjelan bagi tindak-tanduk kebejatannya... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Ubung Djukardi
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun Meninggal dunia tadi pagi jam 09.30 di Jakarta: UBUNG DJUWANDI DJUKARDI Geodesi '64 / Mahawarman '64 di Jakarta. Almarhum dibawa ke Bandung sore ini, disemayamkan di rumah duka di Arca Manik (alamatnya lupa lagi, Lukamn Azis mestinya tahu). Dimakamkan di Bandung besok pagi-pagi (jam 08.30). Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Fw: [hankam] Malaysia to start compulsory national service in 2004
Kita ketinggalan lagi nih... Wasalam. - Original Message - From: grupv To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 13 Juni 2003 20:58 Subject: [hankam] Malaysia to start compulsory national service in 2004 KUALA LUMPUR (AFP) Jun 13, 2003 Malaysia will start calling up 18-year-olds of both sexes next year for compulsory national service aimed at instilling patriotism and building national unity, the government announced Friday. Defence Minister Najib Razak told a news conference that anyone refusing the three-month call-up could be fined up to 3,000 ringgit (790 dollars) or jailed for six months or both. They would then still be required to undergo national service. Najib said Malaysia's programme would differ from those in other countries, such as neighbouring Singapore, where military training is part of the national defence requirements. Ours is designed for nation-building, with about 30 percent military and physical components, he said. Apart from basic military and firearms training, it will include patriotic training, character-building and community service, he said. This would involve learning about the country's constitution, policies and laws, and working experience with government agencies and non-governmental organisations. The national service plan has received strong support from Prime Minister Mahathir Mohamad, who has warned that racial ties in multicultural Malaysia have weakened, particularly among young people. Malaysia's population of 23 million is made up 65 percent Malays and other indigenous groups, 26 percent ethnic Chinese and nearly eight percent ethnic Indians. Najib said that initially a total of 100,000 youths would be randomly selected by computer from about half a million of those eligible, but the selection would take into account factors such as race, gender and state of origin, It will reflect the Malaysian identity as a multi-cultural country. This is not a political programme. This is about nation-building, he said. It is to strengthen national unity and national integration. Najib said the figure of 100,000 was selected because of economic and infrastructural restraints but the programme might be extended to all eligible young people in future. The training programme will cost at least 500 million ringgit (132 million dollars) a year, he said. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Aceh Barat dan Selatan (Re: Re: Strategi Anti Perang Gerilya)
- Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Mei 2003 17:48 Subject: [yonsatu] Re: Strategi Anti Perang Gerilya Saya mencoba menyumbang pengetahuan saya tentang Aceh, yang belum tentu benar, dan mohon rekan Ekek dari Aceh mengkoreksi bila ini salah. A. Aceh, Gayo dan Tanaman Ganja. 1. Aceh pesisir dan Aceh pegunungan ( Takengon, Singkil, Tapaktuan ) sangat berbeda budaya, Orang Takengon di dataran tinggi Gayo, lebih senang disebut Orang Gayo. Kebudayaan yang menonjol terlihat dari pakaian dan tenunannya, sangat berbeda antara budaya Aceh Pesisir --- dst.. --- dst., --- dst., --- Basye, Kalau boleh tanya/konfirmasi nih, Aceh bagian Barat ini, persisnya Barat Daya, lalu sampai ke bagian Selatan, bahkan Tenggara, keadaan ekonominya, terutama tingkat kesejahteraan, kemakmuran dan pendidikan rakyatnya, apakah lebih rendah atau lebih baik daripada Aceh bagian Timur dan Utara (yang Anda sebut Aceh Pesisir itu)? Kalau nggak salah keadaan mereka di Barat dan Selatan ini lebih terkebelakang daripada Aceh Pesisir yaa? Kalau betul begitu, ini perlu dicermati lagi. Karena rakyat di semua kabupaten di daerah Barat dan Selatan itu, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Singkil dan Aceh Tamiyang, tidak mendukung GAM, bahkan menentang GAM. Mereka malahan akan memisahkan dari NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) dan membentuk propinsi sendiri, kalau GAM masih dibiarkan merejalela seperti sebelum keadaan darurat militer. Padahal keadaan ekonomi mereka tidak sebaik daerah-daerah pendukung GAM. Berarti klaim GAM bahwa mereka (GAM) berjuang untuk kemakmuran rakyat Aceh tidak legitimate. Pertama, mereka tidak mewakili seluruh rakyat Aceh. Kedua, mereka tidak berjuang untuk kemakmuran rakyat Aceh. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] RR (Re: Re: Motifnya (Re: Re: Abu Jihad (Re: Re: Strategi Anti Perang Gerilya)))
- Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2003 10:19 Subject: [yonsatu] Re: Motifnya (Re: Re: Abu Jihad (Re: Re: Strategi Anti Perang Gerilya)) Saya melihat dan mempunyai feeling , bahwa KSAD yang sekarang alirannya agak berbeda dengan Panglima TNI nya,.. apakah hal ini merupakan indikasi munculnya pemimpin TNI dari generasi yang lebih bersih ?? Untuk menilai Ryamizard Ryacudu (RR) ini, kita musti melihat apa yang terjadi pada generasi sebelumnya, yaitu angkatannya Wismoyo Arismunandar (WA), adiknya mantan rektor kita, Mas Wiranto. Di tahun-tahun terakhirnya, Soeharto merasa perlu mengamankan kedudukannya dengan mengatur bahwa pimpinan TNI hanya dipegang oleh familinya, mantan ajudannya, atau mantan pengawalnya. Sehingga ketika WA masih kolonel, Soeharto sudah berencana mengorbitkannya, karena istri WA adalah adik kandung Tien Soeharto. Sehingga ia langsung diangkat menggantikan Letjen. Yogi S. Memet, sebagai Dan Kopassus (ketika itu Kopassandha). Bayangkan melati tiga langsung menggantikan bintang tiga, padahal bintang dua, apalagi bintang satu, masih banyak. Special effort untuk mengorbitkan adik ipar ini kemudian ternyata masih banyak diperlukan, karena WA ini nggak pinter-pinter amat. Dia lulus AMN nomor urutan dekat nomor buncit. Padahal ada dua rekannya seangkatan yang hebat, Basofi Sudirman yang lulus baik AMN maupun Latko dengan nomor urutan yang top, dan Sintong Panjaitan yang pahlawan Woyla. Kita semua tahu bagaimana rekayasa menyingkirkan Basofi dan Sintong dari bursa persaingan melawan WA. Basofi sebagi Kasdam Bukit Barisan dikaitkan dengan kasus Pangdamnya (Ali Geno) yang menyelundup apa (saya lupa lagi), dan Sintong dikaitkan dengan kerusuhan Santa Cruz. Sehingga keduanya terpinggirkan. Dan muluslah jalan WA menjadi Kasad. Sayang jalannya menjadi Pangab terhalang karena dia kawin lagi, sedangkan Tien Soeharto, yang ketika itu masih hidup, dikenal sangat strict mengenai itu, apalagi ini yang jadi korban adiknya sendiri. Maka akhirnya WA pun terpental ke jabatan hiburan sebagai Ketua KONI. Dengan RR, sejarah berulang. Sebagai sesama lulusan AKABRI '73, dia adalah pesaing kuat bagi Prabowo Subianto. Tetapi karena Prabowo adalah Sang Menantu, maka di jaman Prabowo diorbitkan luar biasa, RR justru ditekan ke sana ditekan ke sini. Karena itu, sampai dengan jatuhnya Soeharto, yang diikuti jatuhnya Prabowo, RR memang punya disafinitas terhadap Cendana. Sayangnya RR pun masih merupakan produk pendidikan dan pembinaan TNI dengan paradigma lama. Karena TNI 30 tahun berada di atas kaum sipil dan berada di atas hukum, maka RR pun belum terbiasa untuk bertingkah-laku dan bertindak sebagai tentara yang berada di bawah supremasi politisi sipil dan berada dalam cakupan hukum. Ini menjelaskan beberapa ucapan dan tindakannya yang keliru akhir-akhir ini. Misalnya dia mengatakan oknum Kopassus yang membunuh Theys di Papua sebagai pahlawan. Itu kan gebleg banget. Bayangkan, udah Theys itu pemain politik yang berada dalam koridor hukum dan jelas-jelas bukan combatant, eh main dibunuh saja, dan membunuhnya itu pun kroyokan pula. Bagaimana yang begitu bisa dibilang pahlawan. Kalau caranya begitu sih Satgas Tribuana di Papua itu nggak usah diawaki Kopassus. Bahkan kelasnya tentara Koramil pun nggak perlu. Cukup kirim aja Pemuda Pancasila atau Panca Marga, atau preman Blok M. Jadi walaupun RR anti Cendana, dia belum bisa jernih melihat mana tindakan anak buahnya yang merupakan produk distorsi rantai komando karena intervensi garis Cendana dan mana tindakan yang murni merupakan produk inisiatif leadership seorang sandhi-yudha (yang memang didesain untuk bertindak otonom terhadap rantai komando konvensional). Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: [hankam] Teknik Identifikasi posisi GAM
- Original Message - From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2003 2:32 Subject: [yonsatu] Re: [hankam] Teknik Identifikasi posisi GAM Teorinya sdh benar, tp kok elaborasinya nggak mengarah ke situ sih, hanya soal komunikasi doank, pasti anak elektro deh :-) Terlepas dari anak elektro atau bukan, saya tertarik membaca berita bahwa TNI melarang penjualan kartu isi-ulang pulsa handphone di daerah pengaruh GAM. Kan gebleg tuh. Kenapa tidak justru dibiarkan GAM memakai handphone sehingga mudah mengidentisikasi posisinya? Tommy Soeharto saja bisa dilacak komunikasi HP-nya, apalagi GAM! Saya jadi berandai-andai, coba kalau di Dishub TNI ada perwira elektro/elektronika lulusan ROTC Yon-I... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Owner/Pewawancara Radio Jakarta News FM ternyata Mahawarman
He he he, nggak usah merendah gitu dong Imam... Mungkin perlu dirembuk dulu dengan teman-teman Yon-VII lainnya, baru disimpulkan. Kalau ingat Yon-VII, saya jadi ingat nostalgia beberapa kali saya nginap di Posko di Fapet (masih di sana nggak ya poskonya sekarang?). Juga teringat waktu sebulan penuh satu tempat tidur dengan Danyon-VII pertama, alm. Adnin Adnan, di Batujajar. Wasalam. = - Original Message - From: Imam Soeseno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 28 Mei 2003 8:53 Subject: [yonsatu] Re: Owner/Pewawancara Radio Jakarta News FM ternyata Mahawarman Kang Syafril Nggak perlu buat milis khusus yon7. Demi kesejarahan dan menghargai kepeloporan, kita2 yang lain dari Yon7 akan saya undang untuk join dan ikut disini Terimakasih banyak. Imam - At 08:36 AM 28-05-03, you wrote: Hallo Gank! Pagi ini spt biasa saya mendengarkan radio berita Jakarta News FM (97.4 FM) dan penyiar/pewawancara favorit saya Mahendro Sutanto selalu memulai acaranya dg lagu Kebangsaan Indonesia Raya, tepat jam 07:00 dan acara diakhiri dg lagu-2x perjuangan. Jam 07:00 s/d 07:45 adalah acara 'komentar dari pendengar', tadi secara tidak sengaja Mas Hendro ini menyebut bahwa dia pernah mengikuti Pendidikan Resimen Mahasiswa. Karena saya tahu bahwa dia lulusan IPB, maka Menwa itu pasti Mahawarman. Pantes saja komentar-2x dia terasa cocok di hati saya, maklum sesama Mahawarman :-) BTW. Mas Imam dari YON-7, kalau ingin membuat Milis sendiri utk alumni YON-7 IPB, saya tdk keberatan utk memfasilitasi misalkan membuat milis [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED], asalkan sampeyan yg ngurusi jadi moderatornya :-) -- syafril --- Syafril Hermansyahsyafril-at-dutaint.co.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Why Must US Back Megawati
May 26, 2003 WHY THE US MUST BACK MEGAWATI By TOM PLATE FOR THE STRAITS TIMES LOS ANGELES - What's the country with the largest population that probably the fewest number of Americans have ever heard of? It's Indonesia - an archipelago of more than 13,000 islands and over 230 million people. Most of them are moderate Muslims, and there are more of those in Indonesia than anywhere else. Its leader is Ms Megawati Sukarnoputri, daughter of Sukarno, founder of modern Indonesia. She may not be the second coming of Margaret Thatcher in the steel-nerves department, but she's no dish-rag diplomat when it comes to quashing terrorism and separatism. She has ordered her military - known as the TNI - to contain rebel forces in Aceh, the resource-rich western-most province which is now, by her decree, under martial law. The line in the sand has been drawn: Aceh will not become independent like East Timor because if it does, she and many others believe, Indonesia will violently shatter as one aggrieved province after another disintegrates, in the manner of the former Yugoslavia. Too bad the United States cannot help the mild-mannered Ms Megawati, a democrat, as it once propped up the autocratic and corrupt Mr Suharto, her father's successor. But the Bush administration is encumbered by a well-intentioned but ill-conceived Leahy-Feingold congressional amendment that limits US military aid to the TNI. This bodes to become a dagger in the heart of the budding Indonesian democracy. For at the very time the embattled, democratically chosen Ms Megawati could well use the well-trained American military - so evident in Iraq - in her backyard to modernise and democratise her military, Congress forbids it. The hard-to-follow logic is that because the TNI did so many bad things under the past dictatorship that was greatly supported by US military aid, now that Indonesia is becoming a moderate-Muslim democracy, the US should do relatively nothing for Ms Megawati. This is American do-good-ism at its nightmarish worst. The Western human rights groups which have cowed Congress into this madness will have mainly themselves to blame if Ms Megawati falls and Indonesia reverts to military rule. President George W. Bush knows the deal. Indeed, his administration figured out the strategic vitality of Asia more quickly than its Clinton predecessors. And lately, it has been practically all-Asia, all-the-time at the White House. Two weeks ago, the fresh-faced new South Korean President, Mr Roh Moo Hyun, blew in for a public fence-mending visit that he and Mr Bush handled well. Last week, the glamorous and articulate Philippine President Gloria Macapagal Arroyo huddled with America's commander-in-chief and returned home bearing US contracts, official expressions of support for her war on terrorism and a big smile. Mr Bush likes her - why not? Like Mega, she's against terrorism and she's smart. And then it was the Japanese Prime Minister's turn, with a bonus barbecue thrown in. Now, there is a rumour Mr Bush may pop over to Prime Minister John Howard's Australia for the world rugby championship in October, stopping along the way in Manila to see Mrs Arroyo. If he does, Mr Bush should also stop over in Jakarta and see Ms Megawati. She is no obnoxious Jacques Chirac, the French President, taunting the American tiger, but a potential moderate-Muslim ally in a region two key US allies call home: Australia and Singapore. Her Indonesia is positioned to become a successful democratic gem more rapidly than, say, Iraq. Its economy appears to be back on track. Its rupiah, once like the Thai baht a Sars-like currency, is now buoyant against the sagging US dollar. Its stock market has gained 25 per cent in value over the past two months. And, politically, Ms Megawati has benefited not only from revulsion among moderate Muslims against the Bali massacre and other terrorist violence but also from her opposition to the invasion of Iraq as well. Alas, her Indonesia suffers from the indifference of the American public not only because it is far away and, for the time being, has no US troops being shot at, but also because it has but the tiniest diaspora in the US. Contrast that with 800,000 ethnic Japanese, more than a million Koreans, almost two million Filipinos and countless Chinese. The number of Indonesians in the US: barely 40,000. The writer is a UCLA professor. He can be reached at: [EMAIL PROTECTED] Copyright @ 2003 Singapore Press Holdings. All rights reserved. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Gelombang besar tren di kampus (ITB)
Saya setuju, trend entrepreneurship, atau katakanlah business-mindedness, makin meningkat di kalangan ITB. Tetapi sayangya itu dibarengi menurunnya kemampuan lulusan ITB sebagai engineer. Dan sudah terbukti makin kalah bersaingnya lulusan ITB dalam memperebutkan tempat kerja di perusahaan-perusahaan berbasis keteknikan dari lulusan ITS, FTUI, dsb. Wasalam. - Original Message - From: Abdullah Ihsan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 Mei 2003 6:19 Subject: [yonsatu] Gelombang besar tren di kampus (ITB) Assalamu 'alaikum wr. wb. Ada satu hasil pengamatan dan prediksi saya tentang kehidupan di kampus yang ingin saya bagi dengan Bapak/Ibu. Harapannya sih ... bisa ada manfaatnya. Sekarang saya gabung dengan KoranKampus (KK). KK adalah salah satu media massa baru di ITB (walalaupun peredaraannya sudah menjangkau kampus-kampus besar di Bandung) yang di sokong oleh Lembaga Pengembangan dan Kesejahteraan Mahasiswa (LPKM) ITB(wujud baru PR III). Awal dari gabungnya saya karena ide pendiriannya digagas oleh P' Tutuka Ariadji (pembina Menwa ITB) sebagai ketua LPKM ITB dan ketika itu saya masih aktif di Menwa ITB. Bagi saya, gabungnya dengan komunitas media kampus menghasilkan beberapa konsekuensi, di antaranya yang ingin saya ceritakan adalah : 1. Keterlibatan/interaksi yang intens dengan berbagai elemen kampus. 2. Menjadi 'orang dalam' LPKM, karena KK memang di bawah bendera LPKM. Konsekuensi yang pertama merupakan kebutuhan sebagai jurnalis kampus. Artinya mau ngak mau yah harus berinteraksi. Hasilnya, saya jadi mengetahui sesuatu tentang mereka. Walaupun belum banyak, tapi ada. Langsung saja : ada tren baru di kalangan mahasiswa-ITB khususnya- yang saya lihat semakin maraknya isu Entrepreneurship. Banyak indikasi yang menguatkan yaitu tumbuhnya unit-unit kegiatan Entrepreneurship, baik yang murni atau hanya bersifat saja, maraknya pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar yang bertema itu. Bahkan ITB sendiri dengan status barunya yaitu BHMN, suka atau tidak harus berfikir Entrepreneurship (untuk yang satu ini Entrepreneurship bisa diartikan cari duit) dan itu sangat tampak dari kebijakan-kebijakan yang diambil. Bahkan dalam wawancara yang dimuat dalam salah satu edisi KK, Pak Kus (Rektor ITB) menyatakan visinya bahwa tahun 2020 : ITB akan menjadi Entrepreneurial university. Sejauh ini, saya menilai tren ini menarik dan bagus banget. Konsekuensi yang kedua, KK memang di bawah bendera LPKM ITB sehingga saya sebagai anggotanya juga otomatis banyak berinteraksi dengan orang-orang LPKM. Akibatnya, saya mengetahui beberapa kebijakan yang sedang on atau merupakan rencana. Wah .. kesannya jadi kayak mau ngebocorin rahasia negara saja, Insya Allah bukan, tapi memang ini perlu di sosialisasikan. Begini : saat ini LPKM sedang menyusun satu divisi baru yang namanya : Students Entrepreneurship and Community Service. KK merupakan pilot projek untuk itu. Student Entrepreneurship, singkatnya mirip incubator bisnis untuk mahasiswa. Tentang Incubator bisnis, Pak Mifta-angk.30-saya kira lebih tau dan mungkin bisa berbagi cerita pada kami. Sedangkan Community Service, mirip LPPM-wujud baru LPM-tapi untuk mahasiswa. Tampak bahwa Gelombang entrepreneurship akan menjadi besar karena diusung oleh setidaknya ITB di tataran pimpinan pusat, ITB di tataran lembaga kemahasiswaan, organisasi mahasiswa, lembaga-lembaga di ITB (mis :incubator bisnis dll), media kampus yang juga siap membentuk opini entrepreneurship ( di antaranya KoranKampus) bahkan unsur-unsur luar kampus sendiri. Saya coba ketengahkan ini dengan harapan bisa menjadi masukan untuk eksistensi menwa kedepan. Jika dianalogikan pedagang, maka penting bagi Menwa ITB (baik yang aktif atau alumni) bisa membuat strategi yang jitu agar jualannya sukses. Gelombang besar tren entrepreneurship sudah semakin bergulung-gulung membesar. Bagaimana Menwa ITB memanfaatkannya ? Tentu diharapkan Menwa ITB dapat memanfaatkan secantik mungkin bagai seorang peselancar mahir yang begitu indahnya bertengger di atas gelombang. Semakin besar dan dasyat gelombang, semakin indah permainannya. Semoga saja gelombang besar ini tidak malah menghempaskan Menwa ITB ke sisi jauh dari kancah kompeti si hanya karena berusaha bertahan dengan cara 'kolot'. Say sadar paparan ini masih sangat dangkal karena itu saya mohon masukannya dari Bapak/Ibu. Ini hanya sedikit bahan pemikiran bersama, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Wassalamu'alaikum Yayan Hendriyan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: KHABAR DUKA CITA.......
- Original Message - From: Hendry Akbarputra Nasution To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 05 April 2003 7:47 Subject: [yonsatu] KHABAR DUKA CITA... TELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH, SALAH SEORANG ALUMNI YON I/ITB, YAITU : PAK PRIYONO SUMIDJAN (ANGKATAN III/TAHUN 196X), MANTAN WADANYON I/ITB. BELIAU MENINGGAL DUNIA PADA SABTU DINIHARI TADI PUKUL 01.00 WIB DAN AKAN DIMAKAMKAN HARI INI JUGA, DI BANDUNG PADA PUKUL 14.00 WIB. EULOGY BAGI SANG MAHAGURU Yon Priyono adalah seorang sahabat dekat saya. Beliau satu tahun lebih dahulu masuk ITB (1962), masuk Menwa (1963), maupun masuk PMB (1963) daripada saya. Ketika Tjipto Soekardhono, yang sebagai DanYon dapat jatah mengikuti pendidikan para di Batujajar, memilih tidak mengikutinya, maka Priyono sebagai WaDanYon menggantikannya, dan masuk Batujajar tepat satu angkatan sebelum saya. Karena saya selalu mengikuti beliau satu langkah di belakangnya itulah, maka kami akrab sekali. Tetapi kami juga akrab karena almarhum adalah seorang mahaguru bagi saya. Ketika Harjanto Dhanutirto menjadi DanYon-I (1964), Priyono menjadi KaSie-IV (Log.). Ketika itulah saya mulai banyak belajar dari beliau mengenai seluk-beluk mengurus logistik, suatu jenis aktivitas di mana orang musti lihay tetapi sekaligus juga jujur, untuk dapat berhasil. Bekal kemahiran ini kemudian menjadi pegangan saya yang sangat bermanfaat, sampai sekarang. Karena tidak ada kegiatan apa pun yang akan berhasil, tanpa keberhasilan bagian logistiknya. Ketika Harjanto diminta mendirikan SkoMen (akhir 1965), dan lalu menjadi KasMenwa Mahawarman pertama, sebetulnya Harjanto ingin Priyono ikut pindah ke SkoMen, membantunya di urusan logistik (hubungan seorang komandan dengan perwira logistik, memang di mana-mana merupakan hubungan erat yang sulit dipisahkan, karena menyangkut masalah trust yang khusus). Tetapi Tjipto Sukardhono, WaDanYon yang menggantikan Harjanto sebagai DanYon-I, mempertahankan Priyono di Yon-I. Karena tahu betul kapasitas seorang Priyono akan sangat dibutuhkannya. Bahkan Tjipto lalu mempromosikan Priyono sebagai WaDanYon-nya. Ketika itu, dalam urusan logistik, Priyono punya dua murid, Arifin Panigoro dan saya. Kami berdua jaman itu, antara lain sampai tahu setiap jengkal sudut gudang senjata Kodam Siliwangi, karena mengikuti beliau. Sehingga Priyono kemudian menunjuk Pipin menjadi penggantinya sebagai KaSie-IV Yon-I dan saya menjadi substitute-nya dalam membantu Harjanto di SkoMen, yaitu sebagai WaAss-IV. Kemudian di awal 1966, mahasiswa Bandung ramai-ramai berdemo ke Jakarta dalam rangka perjuangan Tritura menjatuhkan rezim Orde Lama. Rombongan mahasiswa Bandung ini tergabung dalam apa yang waktu itu disebut sebagai Kontingen Mahasiswa Bandung. Kebetulan sebagian besar anggota Kontingen tersebut para anggota Mahawarman (Fakta sejarah ini yang kemudian hari, di tahun 1998, mendorong saya untuk menganjurkan para anggota Yon-I dan Yon-II untuk tidak ragu-ragu ikut berdemo menurunkan rezim Orde Baru). Walaupun pimpinan Kontingen, Rudianto Ramelan (sekarang alm.) dan Fred Hehuwat (sekarang dosen ITB), bukan orang Mahawarman, tetapi reputasi Priyono ketika itu begitu terkenalnya, sehingga ketika harus menunjuk seorang penanggung-jawab urusan logistik bagi ribuan mahasiswa Bandung yang menjadi muhajirin di Jakarta, pilihan mereka pun tidak lain adalah Priyono. Maka jadilah rumah Priyono di Jakarta (rumah orang tuanya, di Jalan Mangunsarkoro), salahsatu markas Kontingen Bandung. Waktu itu, ketika berangkat dari Bandung, Pipin dan saya, bersama Edibowo (Prabowo Trisno Edhie) dan Dompit (Adnan Mokodompit), sebetulnya bertugas di bagian Operasi pada Kontingen Bandung ini. Tetapi begitu Priyono ditunjuk jadi penanggungjawab logistik, kami langsung ditariknya untuk membantunya. Maka ketempuhan lah kami berempat menjadi petugas Logistik yang sehari-hari mengangkut ribuan nasi bungkus bagi demo mahasiswa dari berbagai lokasi supply ke barisan depan demonstrasi. Karena itu, ketika di tahun 1998, 32 tahun kemudian, kami mengurusi lagi supply nasi bungkus dari rumah Pipin di Jalan Jenggala, yang menjadi pangkalan nasi bungkus untuk demonstrasi mahasiswa, maka kenangan masa muda, berjuang bersama Priyono, mencuat kembali dengan manisnya... Walaupun kami hanya mengamati kondisi sakit Priyono dari jauh, dan tidak banyak membantunya, tetapi selama 10 tahun terakhir ini kami sangat prihatin pada keadaan fisiknya. Karena itu, pada saat wafatnya ini, dari sudut pandang mana pun, terutama dari sudut pandang logistik, di samping sangat berdukacita, kami juga terhibur dengan keyakinan bahwa keputusan Allah s.w.t. ini adalah solusi yang terbaik bagi almarhum. Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Selamat jalan sang mahaguru. Insya Allah kami akan bertemu lagi denganmu dalam ke-ridhla-an Illahi. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
[yonsatu] Apakah AS akan Menyerbu Indonesia ?
Suatu team Pentagon, dipimpin Paul Wolfowitz, menghitung-hitung jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia, berapa kerugian yang harus dipikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS di bumi Indonesia. Begitu memasuki wilayah pabean Indonesia, mereka akan dihadang pihak aparat Bea dan Cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa dokumen yang benar. Ini berarti mereka harus menyediakan uang damai. Coba hitung berapa besarnya jika bawaannya sedemikian banyak. Kemudian ketika mereka mendirikan base camp militer, bisa ditebak di sekitar base camp pasti akan dikelilingi oleh penjual bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral cel-dam Rp.10.000,- / 3 pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut juga mangkal di sekitar base camp. Kemudian tank-tank dan kendaraan-kendaraan tempur lapis baja yang diparkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama per kendaraan dikenakan Rp.10.000,- (maklum tarif orang bule), berapa yang harus di bayar AS kalau tanks dan armoured cars harus parkir selama sebulan. Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika tanks dan armoured cars yang besar dan panjang itu harus membelok atau melewati pertigaan atau berselisih-lalu di jalan sempit, mereka harus menyiapkan recehan lagi untuk para Mr. Cepek. Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan AS jika harus berkonvoi, karena antrean kendaraan yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan. Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan dikunjungi wanita-wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa R R dengan para wanita itu, seperti kebiasaannya di Bangkok, tapi bayangan kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya. Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena sungai dekat base camp dilalui rudal kuning yang ditembakkan penduduk setempat dari hovering boxes di atas sungai. Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari peralatan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya membawa kabur jip-jip Humvee mereka, yang kalau didempul dan cat ulang bisa dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan. Dan yang lebih menyedihkan lagi, badan pasukan AS akan kudisan karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian army-look-padang-pasir mereka sudah mejeng di pasar Jatayu, Bandung atau Jatinegara, Jakarta, di lapak-lapak pakaian bekas. Peralatan telekomunikasi mereka juga harus dijaga ketat, karena para bandit kapak merah yang biasa mengincar handphone, kali ini akan lebih napsu lagi melihat telepon satelit canggih yang dibawa serdadu AS itu. Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang digunakan untuk base camp kepada haji Husin, haji Mamat, dan engkong Jai', para juragan kaveling. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT, RW dan kelurahan setempat. Berapa meja yang harus dilalui dan berapa banyak dana yang harus disiapkan untuk meng-amplop-i pejabat-pejabat ini. Para komandan pasukan AS juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW-06, katanya ada Inul di sana. Membayangkan ini semua, akhinya Donald Rumsfeld memutuskan TIDAK AKAN MENYERBU KE INDONESIA !!! --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]