Iya, ngapain bubar ??
Wong diskusi disini 'hangat-hangat' dan saling
bertukar pendapat kan ?
Memang terkadang ada yang menohok dengan gaya
bahasa yang 'lain', tapi itu tidak akan
mengganggu suasana persaudaraan.
Salam,
bRidWaN
At 02:12 AM 10/9/99 +0700, kj wrote:
ngapain bubar? mbangunnya
Mas åç
Didunia wayang ada yang namanya Cangik, itu kalau perempuan,
sementara yang laki-laki namanya mBilung. Keduanya serupa tapi tak sama.
Serupanya, suka mbanyol kasar; dan juga suka nololkan orang. Walaupun kasar
dan tidak begitu lucu, tetapi kalau dalang-nya pintar, Cangik
Hwue lua,
Yang aktif untuk kasus-kasus itu yang bagaimana, dan yang pasif itu juga
bagaimana. Kalau cuma nerocos apa itu aktif. Kalau diam apa itu mesti pasif.
Ada pepatah, tong kosong berbunyi nyaring. Artinya, orang yang pendiam bukan
berarti pasif. Yang bekerja khan pikiran dan lewat
hai mas wisnu ketemu lagi kita yadulu di ugm club kita beda pendapat
sekarang masih lh ( nuwun sewu ).
buat keluarga mega cara pemilihan harus melalui daerah yg diprogram
sebelumnya...otomatis karena guruh dan taufik didaerahnya pdi-p menang yo
lumrah kalau jadi anggota
Hihihiiik. Sejak kapan berlaku sistim 2 partai? Ini jelas pembodohan.
Manipulasi. Menghalalkan segala cara.
Hihihiiik Yek.
Begin Original Message
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu, 7 Oct 1999 10:46:36 +0700 (JAVT)
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta]
Hihihiiik. Sampai hari ini cuma dia nyang jelas dan lurus omongannya. Kalau mau
plesetan ya boleh. Cuma dia yang punya harga diri. Satu setengah milyard.
Hihihiiik Yek
Begin Original Message
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 09 Oct 1999 07:18:13 +0700
To: [EMAIL PROTECTED],
Hihihiiik. Kapn. Kapaaan. Dari dulu janji janji melulu. Sekarang makin parah.
Bosan ah. Sudah jelas ditipu. Kok malah pasrah. Demo? Gue datengin Banser lu!
Hihihiiik Yek
Begin Original Message
From: "Djamal Thea" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 15:05:50 +0700
To: [EMAIL
Hihihiiik. Lo bukan telmi. Cuma kagak berani terus terang. Virus Jawa. Siapapun
Presidennya. Pasti hasil pelacuran politik. Korbannye kite pade. Masih percaya Pemilu?
Hihihiiik Yek
Begin Original Message
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 09 Oct 1999 08:56:00 +0700
To: [EMAIL
Wah kalau saya sudah tertawa dari awal, melihat
'in the name of strategy'-nya tokoh politik kita.
Sejak SEBELUM SU-MPR, dan sejak PEMILU SELESAI,
banyak kita disuguhkan tontonan menarik.
Ada yang gagal, tapi ada yang berhasil, dan
sekarang sedang usaha meraih simpati kembali.
Tapi ngga
Hihihiiik. Kalo PDIP mendukung Akbar jadi Ketua DPR? Juga Poros Tengik mendukung
Akbar? Apa penjelasannya?
Hihihiiik Yek.
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 14:27:09 +0700 (JAVT)
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Dengan akibat, mereka bersatu
Wah ada usul menarik nih dari Pak Yanto,
Usul tatap muka diantar anggota millis ini.
Siapa yang mau men-sponsorin yah ??
Salam,
bRidWaN
At 08:56 AM 10/10/99 +0700, J.Sujanto wrote:
Bung Martin dan rekan2,
buat saya mudah saja :
setelah menilai beberapa posting dari netters, sudah dapat
Hihihiiik. Muter muter. Kalo PDIP mendukung Akbar jadi Ketua DPR? Juga Poros Tengik
mendukung Akbar? Apa penjelasannya?
Hihihiiik Yek.
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 14:27:09 +0700 (JAVT)
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Dengan akibat,
Hihihiiik. Cermin? Bodoh amat lu. Bangsa ini korban permainan mereka. Mereka cuma
mikirin perut sendiri. Orang yang dipercaya lalu berkhianat. Namanya pengkhianat.
Jangan dibalik.
Hihihiiik Yek
Begin Original Message
From: "Phantom Stranger" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999
wah, berhubung judul-judul politis berita utama koran
kebanggaan
keluarga besar SOELOYO KOESOEMO NAGORO, SUARAMURDOKO
maka Mr. Kecut yang biasa untuk konsumsi arek-suroboyo ini
dirilis dalam bahasa INDONESIA. sekalian menghormati atau
menyambut BULAN BAHASA terakhir menjelang abad 21.
Hihihiiik. Nah ini baru manusia waras. Punya harga diri. Bravo!!
Hihihiiik Yek
Begin Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 9 Oct 1999 09:05:04 +0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Om tom ini rasanya kebanyakan minum racun
lha sampeyan pancene ndableg kok mas paijo, paijo!
kalu sudah sadar gebleg itu mbok jangan ngetarani.
semua langkah elite politik itu kan (kalau bahasa jawanya,
bahasa feodal bin imperialistik, holistik, lipstik, plastik,
dan
antik) "NUT ING JAMAN KELAKONE".
ya ibaratnya kaya pabrik kecap
Perasaan yang kampungan si Soni, kok bilang orang lain yang
kampungan?
Oh ya ding wong namanya kampungan, ya nggak bisa diajak mikir jernih.
Hallo mbak Soni, kenalan dong, kebetulan saya juga cowo kampung yang tinggal
di udik, perasaan hati kita sama deh. Mbak Soni nggak usah minderlah
Setuju, pak Hasan telah memberi pendalaman yang lebih dari jelas.
Yang jelas kita semua bayar karcis untuk menonton.
Yap
From: åç [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] STRATEGI canggih PDIP
Date: Sat, 9 Oct 1999 12:50:53 +0700
-
cak gigih... enakan lak kidungan ngene tah?
orong-orong kadal segoro
mongso borong kadal, nasibe negoro...
lho... dibuat kidungan gini kan enak...
gak perlu bergoblog-goblogan..
kan yang bersedia dan berambisi
'tuk ngatur negara sudah banyak
ngeyel-ngeyel, pinter-pinter, cerdas-cerdas
lho sebentar to
tetapi kok referensi ayatnya kok ke situ... ke masalah
nabi meminta pamannya beriman?
kan berarti kurang pas gitu lho...
lha sekarang untuk jelasnya, mbok tolong
diberi nash yang benar-benar menunjukkan
bahwa umat islam dilarang mendoakan arwah
bukan islam, gitu... biar pada puas.
Picek itu bahasa Jawa. Artinya tidak bisa melihat. Aneh. Kata itu serasa
berhubungan pula dengan 'picik' dalam Bahasa Indonesia. Jika yang pertama
tempatnya dimata , yang kedua pada nurani. Maka tidak aneh kalau pada
penggunaannyapun dalam bahasa Jawa bisa pula berarti seperti picik dalam
weleh posting ini kemana aja perginya
sampai 12 hari baru nyampe..
tapi syukurlah... sehingga milist MMN tak perlu
lahir.. haha.. dulu kan hanya untuk nyentor
gangsir dari lubangnya biar keluar
sole alah... salah... soel.
---
(masih menunggu kira-kira 6 posting)
-
weleh... bingung aku...
kok postingku sebelum bung yap dan mas aswat
dalam subject sama belum nyampai.
malah tlisipan hahaha..
kalau sercer.. eh server sini yang anjlog,
lho kok aliran mailing hari ini mlul
dari kulit-inta ya?
mohon penjelasan
mbah soeloyo
-
wuiiih... ini lebih tua sudah 13 hari beredar?
tapi tetap bersyukur masih muncul juga.
soel
---
- Original Message -
From: mBah Soeloyo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 07, 1999 5:52 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Ngung Bingung
lhoh.. sebentar mas
untuk posting tersendat beberapa hari karena
- link antar isp di indonesia melalui IIX [ Indonesia Internet Exchange]
http://www.iix.net.id/iix.html
beberapa ada yang terputus sehingga
harus mutar keluar negeri melalui bandwitdh isp indonesia yang sangat
terbatas
sehingga membutuhkan
Posting dengan "warna" seperti ini rasanya sudah kali yang kedua.
Bagi saya pribadi, di alam demokrasi ini, siapapun boleh berbicara
apa saja. Batasannya adalah hukum dan hati nurani.Saya yakin
para netters di milis ini adalah orang-orang yang cukup dewasa dan
berpendidikan sehingga mampu
On Wed, 6 Oct 1999, Cahyo Sukaryo wrote:
"Apa mau kalo Mega digituin ? Siapapun Presidennya harus dihormati."
AM Fatwa, anggota DPR dari PAN, yang menginterupsi ulah anggota DPR/MPR yang
meneriaki Presiden BJ Habibie di Jakarta, 1 Oktober.
(TEMPO, edisi 04, 10 Oktober 1999, Pokok dan Tokoh
Bung Ridwan,
email saya banyak sekali yang tidak muncul di sini; apakah administrator
cabinet dapat menjelaskannya apa sebabnya, karena kebetulan Bung Martin
kelihatannya di cabinet.
Thanks,
jsujanto
- Original Message -
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: che [EMAIL PROTECTED]; Abdullah
Maaf nih, saya juga bukan penganut agama Islam dan tidak paham pula
ajarannya. Saya pernah baca tulisan Dr. Nurcholish Madjid, intinya bhw
definisi "kafir" untuk menamakan semua non muslim juga tidak tepat. Menurut
Cak Nur, (saya lupa ayat Al-Qur'an yang disebutkan nanti deh saya cari
lagi),
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
"Baguslah, sebaiknya kita berterima kasih para perancang
orkestra Senayan yang telah melantunkan beat dinamyc-realistic yang
bernuansa kerukunan nasional dan mencintai kehidupan lebih dari sekedar
berkelompok kelompok secara fanatik."
Bung Yap , Para Netters
God is ONLY ONE; but man has given MANY FORMS and MANY NAMES and WITHOUT
FORM .
Jadikanlah keyakinan Anda teguh tanpa harus mengkomentari tingkah-laku
keagamaan orang lain.
Bukankah yang bertanggungjawab adalah pribadi orang itu sendiri, tanpa minta
pertanggungjawaban orang lain?
jsujanto
-
__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]
Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
At 12:50 PM 10/9/99 +0700, c= wrote:
- Original Message -
Kita penonton aktif di tribune, Yap.
J.Sujanto
=
Saya tambahkan Pak, "sambil ketawa ..."
åç
ikutan dong, boleh nggak...??
__
Untuk
Sebagai bahan pembanding analisis Bung Mawardi dan Bung Yap,
berikut saya forward analisis dari seorang teman di diskusi sara.
Ketiga analisis ini agak berbeda dengan analisis para pakar yang
sering muncul di media masa.
Dalam hal ini, saya mempunyai pendapat yang berbeda diantara
mereka. Bagi
ini adalah salah seorang pakar filosofi kegemaran saya.
silakan dibaca sendiri ya, cuplikan berita dari suaramerdeka
berikut:
damardjati supadjar:
Apa Adanya
Sedangkan Damardjati berpendapat, di balik demokrasi ada
akar teologi, karena ada suara Tuhan adalah suara rakyat.
Berkaitan dengan
Hihihiiik. Apa kalo preman ngebuntingin ibu atau adek elo. Lalu minta maaf dan mau
ngawinin. Lu juga senang berteman die?
Atau kalau lo difitnah sampe diphk dari telkom tanpa pesangon. Lalu orang itu
memperbaiki diri dengan minta maaf. Lu senang berteman die?
Jangan asal ngomong. Sudah banyak
Hihihiiik. Rupanya Senayan isinya cuma Binatang. Pantesan kelakuannya kayak binatang
semua.
Hihihiiik Yek.
Begin Original Message
From: "Abdullah Hasan" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 9 Oct 1999 20:44:43 +0700
To: "Millis Kuli-Tinta" [EMAIL PROTECTED]
Subject: KADAL DINGKLANG ( 1)
Hihihiiik. Apa bedanya sama partai nyang laen. Ini bahasa partisan juga. Katanya
netral. Waras. Argumentatip.
Hihihiiik Yek
Begin Original Message
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Mon, 4 Oct 1999 10:47:31 +0700 (JAVT)
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Kuli Tinta]
Hihihiiik. Mana argumentasimu? Bicara moral? Apa pemimpinmu di Senayan punya moral?
Bagusan mulut jorok otak bersih. Daripada munafik. Mulut sopan otak kotor.
Hihihiiik Yek.
Begin Original Message
From: Nuskan Irawadi [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu, 07 Apr 1988 08:00:32 +0700
To:
bung yap,
kok tinjauan anda sekarang mbalik sekian derajat?
kehormatan diri yang anda ulas cenderung kepada
kehormatan seseorang di-mata orang lain yang
"harus" menghormatinya. anak buah menghormati
boss, pelayan menghormati juragan, yunior menghormati
senior...
tapi kalau bung yap mau
saya rasa saat ini yang langka adalah kejujuran yang tidak macam-macam,kalau
putihkatakan putih kalau hitam katakan hitam, dengan pemimpin yang demikian
pemimpin akan disegani,dan bukan dengan kekuasaan, memang pdip diam,kurang
aktif,pasif,tapi hati nurani rakyat nadk bisa ditipu/direkayasa.
Masih percaya Pemilu ???
Ya tentu saja saya harus mempercayainya.
Pemilu kan sudah berjalan benar, meskipun ada
kekurangan disana sini, dan sesuai dengan UUD 45
memilih wakil-wakil Rakyat untuk duduk di MPR dan DPR.
Yang terjadi sekarang adalah permainan elit politik,
yang sesuai dengan
At 23:33 09/10/99 +0700, "M. Olo Rasta" wrote:
Buat Jantan dan Soni,
Saya benar-benar merasa terganggu dengan pesan-pesan anda yang isinya cuma
memaki-maki orang. Kalau nggak setuju, bilang baik-baik dan argumentatif,
bukan dengan bilang orang lain goblok, tolol, dll. Bagi saya, imeil spt itu
From: Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED]
Hihihiiik. Cermin? Bodoh amat lu. Bangsa ini korban permainan mereka.
Mereka cuma mikirin perut sendiri. Orang yang dipercaya lalu berkhianat.
Namanya pengkhianat. Jangan dibalik.
-
apakah bangsa ini tidak ada yang
Sore tadi saya ngobrol dengan teman pengusaha.
Ada sebuah pertanyan menarik yang ia ajukan. Kalau export kita
naik, itu merupakan hikmah kenaikan kurs dolar yang dimanfaatkan
oleh naluri pengusaha atau keberhasilan pemerintah untuk memacu
produksi dalam negeri?
Selanjutnya, ia mengatakan, kalau
Masih ada "intervensi" Invisible Hand !
jsujanto
- Original Message -
From: åç [EMAIL PROTECTED]
To: Kuli Tinta [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 October 1999 22:19 PM
Subject: [Kuli Tinta] Fw: Blunder Poros Tengah
Sebagai bahan pembanding analisis Bung Mawardi dan Bung
Apa sih maksud anda ini. Sudahlah, diskusi saja dengan hangat dan sehat. Dan
ingat, tak ada sensor-sensoran, apapun "aliran" dan sikap politik yang
dianut tidak ada urusannya dengan moderasi milis. Saya pikir penjelasan dari
CEO Indoglobal telah menyelesaikan masalah "tuduhan" pada moderator yang
Aduh..., kok susah sekali sih mengerti? Atau memang tidak mau mengerti!
Milis ini tidak dimoderasi! Ingat itu. Problem keterlambatan dalam seminggu
ini, adalah masalah teknis koneksi internet di Indonesia, khususnya
Indoglobal. Dan hal itu sudah ditegaskan oleh Presiden Indoglobal, Pak Widya
Makanya SON,
Meskipun,
Emosi itu hak asasi manusia-mu,
Butuh dihargai itu hak asasi manusia-mu,
Informasi yang jelas itu hak asasi manusia-mu,
Tapi khan,
Nggak ada salahnya tanya baik-baik,
Nggak ada salahnya bersikap terbuka,
Nggak ada salahnya tidak antipati.
Nggak ada salahnya dengar dahulu
Bung Yap, policy moderasi milis yang lalu itu, bukan karena kemauan saya.
Terus terang saja, saya "terperangkap" antara dua "kubu" di milis ini. Kubu
yang pertama, adalah anda dan rekan-rekan yang menghendaki milis tanpa
moderasi. Alasannya: demokrasi (tentu saja) dan toh masing-masing bisa
Surat Pengangkatan Ilham Habibie sebagai pegawai negeri Jerman.
Pegawai negeri Jerman = warga negara Jerman.
klick dibawah:
http://www.munindo.brd.de/ilham_urkunde.html
__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis,
Ini ada penjelasan dari support Indoglobal.
Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To:
weleh... weleh.. weleh apa ini omongan orang yang pernah sekolah
Moderator, nyang ginian sih di sensor aza, indoglobal khan bukan tempat
sampah.
imam
nggak mau ngomong saru
[EMAIL PROTECTED] on 10/03/99 11:24:50 PM
Please respond to [EMAIL PROTECTED]
Bung Olo,
Saya memang agak risih akhir-2 ini ternyata di jalur milis ini masih ada
anasir-2 yang belum beradab seperti si jantan dan si soni itu, makanya sementara
saya undur diri dulu sampai virus-2 semacam itu di delete dari jalur.
Saya juga sependapat dengan anda, belakangan kok saya pikir
Halo, ada yang bisa nolong teman kita ini? Kalau ada yang tahu e-mailnya
Haris Jauhari, tolong beritahu rekan kita ini ya (sebaiknya via Japri).
Thanks
Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL
Tenang Pak Imam...,
Suara seperti ini kelihatannya sudah biasa disini,
soalnya saya lihat yang lain koq pada tenang2 aja ?
Ya udah deh, saya anggep biasa2 saja jadinya.
Abis mau gimana lagi ?
Salam,
bRidWaN
At 08:29 AM 10/10/99 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote:
weleh... weleh.. weleh apa
Waduh mas Yap, jangan banter-banter njelasinnya disini to..!
Saya jadi ndak enak sama si Soni, dia khan selalu beranggapan bahwa idolanya
adalah malaekat, steril dari hal-hal duniawi!saya takut bengeknya
kumat lagi disini ...!
Paijo Singbodo
(Temennya mbak Soni A yang paranoid
Terima kasih kepada Bung Martin dan support Indoglobal. Saya percaya apa
yang Anda ungkapkan sebagai penyebab teknis kelambanan masuknya posting
benar adanya. Sejak kemarin sudah lancar lagi, kok. Saya hargai upaya-upaya
yang telah dilakukan.
Reva Renaldo
From: "Martin Manurung" [EMAIL
Nah inilah yang dinamakan reformasi setengah hati!
- Original Message -
From: Mustafa H Baabad [EMAIL PROTECTED]
To: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
Mas WAM,
Anda nggak perlu jauh-jauh mikir postingnya si martin, karena si martin
itu duplikat atau bisa juga kloningnya si Aberson "amburadul" Sihalolo
jadi ngomong asal ngablak mikir belakangan ... hahahhahh ... yah satu
keturunan sih hehehehehh
--
From: Wisnu Ali Martono
To: Martin
On Fri, 8 Oct 1999, Arief Rakhmatsyah wrote:
Terus terang, saya lebih suka berteman dengan mantan penjahat yang berusaha
memperbaiki diri daripada dengan mahluk siluman yang suka memaki-maki
seperti orang mau muntah.
Riev
Setuju.
Lebih baik orang jahat yang berusaha menjadi baik,
On Sat, 9 Oct 1999 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Reva,
Kita masih main tebak-2 an apakah memang Golkar sudah bener-2 memutihkan diri
atau belum. Kalau sudah tentunya dia akan bayar hutang, tapi kalau belum yah
seperti dulu-2 lah ngemplang.
Memutihkan?
Why should only Golkar membuat
Saya sengaja mengambil ayat 56 Surat Al Qashash untuk menjawab kasus YB
Mangunwijaya yang dikemukakan oleh Bung Aswat dengan maksud menyampaikan
perbandingan bahwa jangankan cuma seorang Mangunwijaya yang bukan
"koneksi" siapa-siapa, Abu Thalib yang koneksi Rasulullah saja tidak
dapat didoakan
63 matches
Mail list logo