Kanda Maturidi n.a.h.

Ambo setuju jo saran kanda. Ada dua hal dari angku Andrinof.: 1. Maragukan status KH dari Maimun Zubair , 2.Isi surat merupakan kabar bohong. Sejauh yang kita pada umumnya ketahui, isi surat sebagian besar adalah data dan fakta.

Angku Andrinof nampaknya cukup dalam ilmu agamanya.Oleh karenanya kita juga minta tolong , tunjukkanlah kepada kami bagian yang mana yang merupakan kabar bohong dari isi berita itu. Selamatkanlah sanak kita di RN ini dari penggolongan jadi pengikut Abdullah bin Ubay yang katanya akan dapat sanksi yang keras, harap angku Andrinof juga jelaskan apa dalilnya sanksi itu.

Mari kita tunggu jawaban dari pak Andrinof. Mari kita tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa dan mari kita tidak tolong menolong dalam kejahatan dan dosa.

Wassalam,

Asmardi Arbi, 72+, Kampai, asal Pessel, tinggal di Tangsel.






On 17/05/2014 15:07, Maturidi Donsan wrote:

Apakah menurut Andinof surat dibawah ini bohong.

Kalau Andrinof meragukan lebih baik dicek ke DPP PPP, pak Surya Darma Ali dan cross cek ke KH Maimun Zubair sampai dimana kebenaran surat ini, kalau ternyata bohong bisa ditelusuri siapa yang memasukkan ke face book. Dan bisa ke Bareskrim.

Saya kira Andrinof punya perangkat untuk pengecekan itu.


Wass,

Maturidi (L/75)



Kepada YTH. ;
Bpk. H. Suryadharma Ali (Ketua Umum PPP)
Di- JAKARTA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد:

TOLAK KOALISI PPP DENGAN PDI-P-JOKO WIDODO

Setelah mengamati perkembangan politik lewat media masa, kami menolak kalau PPP berkoalisi dengan PDI-P yang mengusung Jokowi sebagai Capres. Hal ini kami sampaikan, karena kami melihat ada indikasi sebagian elit politik PPP yang mewacanakan berkoalisi dengan partai tersebut. Sebagai satu-satunya Partai Islam yang masih konsis ber-Amar Ma’ruf Nahi Munkar, platform PPP jelas berbeda dengan ideologi dan platform PDI-P. Betapa gigihnya PPP menolak aliran-aliran sesat di Indonesia, memperjuangkan RUU Pornoaksi-Pornografi, UU Pendidikan dan UU lainnya yang berbau Islami. Sementara PDIP adalah partai yang anti Islam. Hal itu dibuktikan dari berbagai produk legislasi Islami yang dijegal oleh PDIP. Semua RUU yang diajukan PPP ke DPR dan berbau Islami pasti PDI menolaknya. UU Pendidikan mereka walk out, UU Bank Syariah, UU Ekonomi Syariah mereka tidak setuju, UU Pornoaksi-Pornografi juga mereka tidak setuju. Sekarang UU Jaminan Produk Halal untuk makanan dan obat-obatan mereka juga tidak setuju. Selain itu, dalam pemilu 2014 lalu, PDI-P memasang 52% caleg non Muslim dalam Daftar Caleg Tetap-nya.

PDI-P sendiri merupakan fusi dari partai Nasionalis dan partai Kristen seperti IPKI, PNI, Murba, Partai Katolik, dan Parkindo (Partai Kristen Indonesia). Kemenangan PDI-P-Jokowi berarti kemenangan Barat, konglomerat hitam China, Syi’ah, liberal, disamping menjadikan peluang Jalaluddin Rahmat (tokoh Syi'ah) menjadi Menteri Agama RI, berarti Syi'ah akan memegang kebijakan UU yang berhubungan dengan UU Pendidikan Agama Islam dan Pesantren. Dalam PDI-P ada ragam ideologi, yakni Islam, Syi'ah, Liberal, Kristen, Nasionalis, Sosialis dan Komunis. Jika Partai Islam dan Tokoh Islam berkoalisi dengan PDI-P-Jokowi, maka neo-Komunis gaya baru akan benar-benar terwujud dengan pola baru NASIONALIS, RELIGIUS dan SYI’AH.

Di sisi lain, pencapresan Jokowi yang memunculkan ide koalisi non transaksional, kerjasama yang tidak didasari bagi-bagi jabatan. Ini jelas menguntungkan PDI-P. semua kebijakan politik dan pemerintahan yang di dalamnya termasuk berhubungan dengan pendidikan Islam dan Pesantren akan mereka kuasai dan kendalikan, hal ini akan semakin membatasi langkah dan mempersempit gerak umat Islam dalam berdakwah dan menyampaikan aspirasi politik. Berkoalisi dengan PDI-P dan memilih Jokowi berarti ikut andil dalam mewujudkan point-point di atas…!

Melihat perolehan suara saat ini, PPP harus mampu berusaha memegang jabatan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama RI, sabagai bentuk aspiratif merespon keinginan umat yang bertujuan untuk mengayomi kepentingan umat Islam secara konstitusional. Karena inilah sebenarnya akar dari perjuangan PPP dalam ber-Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.

Saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin alternatif, tegas dan bersih untuk menindaklanjuti sekaligus mencegah terjadinya kasus korupsi diberbagai instansi pemerintahan, menegoisasi ulang kontrak Freeport yang selama ini didominasi pihak asing, berwawasan strategis dan berpikiran global diatas konsep "amar ma'ruf nahi mungkar" sebagai pondasinya. Kami menilai Bpk. Prabowo Subianto dalam hal ini mampu, InsyaAllah. Beliau mempuyai kapasitas, kapabilitas dan integritas tinggi serta tidak mudah diintervensi dalam semua urusan dan pemikiran. Karena dalam kepemimpinan segala keputusan dan kebijakan tidak boleh didekte oleh pihak lain. Ini terbukti dengan ketegasan kepemimpinan beliau dalam struktur pengrekrutan di tubuh TNI. Kedekatannya kepada ulama, memberikan pesan bahwa semua keputusan dan kebijakan pemerintahan akan didiskusikan dulu dan memohon pertimbangan serta fatwa para ulama. Untuk cawapresnya, kita berdo’a kepada Allah SWT semoga mendapatkan pasangan yang baik dan maslahah.

Semua ini kami sampaikan, sebagai wujud tanggung jawab kami dan para ulama lainnya untuk menyampaikan sebuah kebenaran. Karena sekarang ini bukan lagi perang antar partai, tapi sudah sampai perang terhadap ideologi dan agama. Hampir semua partai-partai Islam sudah bergabung, berkoalisi dan menjadi mitra partai sekuler, tinggal PPP yang menjadi harapan umat untuk menjaga akidah umat Islam. Sebagai bagian dari PPP, kami mengajak kepada umat, tokoh-tokoh PPP, bahwa para ulama dan tokoh penting bangsa ini melahirkan PPP dengan niat tulus menyatukan komitmen keummatan, merespon aspirasi umat, PPP menjadi alat perjuangan umat Islam dan masyarakat secara umum. Karena, pemilihan azas dan lambang partai tidak mereka dapatkan dari hasil diskusi bahkan tidak juga dari sebuah mimpi. Azas dan lambang PPP diperoleh dari hasil munajat kepada Allah SWT melalui shalat istikhoroh. Keberadaan partai ini wajib kita pelihara dan menjaga keutuhannya. Karena hanya partai inilah warisan dari ulama-ulama kuno. Semoga Allah SWT selalu memberikan pertolongan dan kekuatan kepada umat Islam, amin ya rabbal a’lamin.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sarang, 10 Rojab 1435 H./ 10 Mei 2014 M.

K. H. MUHAMMAD NAJIH MAIMOEN ZUBAIR



Pada 17 Mei 2014 06.02, Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com <mailto:andri...@gmail.com>> menulis:

    Saya meragukan status Kyai Haji bapak ini. Dalam Islam, sangat
    dikecam menjadi penyebar kabar bohong. Kalau menjadi penyebar
    kabar bohong, kita akan digolongkan menjadi pengikut Abdullah bin
    Ubay dengan sanksi ancaman yang sangat keras.
    Berpolitiklah dengan baik dan islami.
    Terima kasih.

    Andrinof




--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke