Saya hanya ingin mengingatkan tentang cara mempengaruhi orang lain dengan
menyebar kabar bohong yang sangat dikecam di dalam Islam. Contoh
menyebarkan kabar bohong: menyebarkan info bahwa Joko Widodo nama aslinya
Herbertus (ditambah dengan nama Cina).

Silahkan mempengaruhi orang lain dengan cara yang benar dan islami.
Sekian. Terima kasih.

Andrinof



2014-05-13 9:42 GMT+07:00 Asmardi Arbi <asmardi.a...@rantaunet.org>:

>  Kanda Maturidi n.a.h.
>
>  Ambo setuju jo saran kanda. Ada dua hal dari angku Andrinof.: 1.
> Maragukan status KH dari Maimun Zubair , 2.Isi surat merupakan kabar
> bohong.  Sejauh yang kita pada umumnya ketahui, isi surat sebagian besar
> adalah data dan fakta.
>
> Angku Andrinof nampaknya cukup dalam ilmu agamanya.Oleh karenanya kita
> juga minta tolong , tunjukkanlah kepada kami bagian yang mana yang
> merupakan kabar  bohong dari isi berita itu. Selamatkanlah sanak kita di RN
> ini dari penggolongan jadi pengikut Abdullah bin Ubay yang katanya akan
> dapat sanksi yang keras, harap angku Andrinof  juga jelaskan apa dalilnya
> sanksi itu.
>
> Mari kita tunggu jawaban dari pak Andrinof. Mari kita tolong menolong
> dalam kebajikan dan taqwa dan mari kita tidak tolong menolong dalam
> kejahatan dan dosa.
>
> Wassalam,
>
> Asmardi Arbi, 72+, Kampai, asal Pessel, tinggal di Tangsel.
>
>
>
>
>
>
>
> On 17/05/2014 15:07, Maturidi Donsan wrote:
>
>  Apakah menurut Andinof surat dibawah ini bohong.
>
> Kalau  Andrinof  meragukan lebih baik dicek ke DPP PPP, pak Surya Darma
> Ali dan cross cek ke  KH Maimun Zubair sampai dimana kebenaran surat ini,
> kalau ternyata bohong bisa ditelusuri siapa yang memasukkan ke face book.
> Dan bisa ke Bareskrim.
>
> Saya kira Andrinof punya perangkat untuk pengecekan itu.
>
>
>  Wass,
>
> Maturidi (L/75)
>
>
>
>  Kepada YTH. ;
> Bpk. H. Suryadharma Ali (Ketua Umum PPP)
> Di- JAKARTA
>
> السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
> بسم الله الرحمن الرحيم
> الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه
> أجمعين. أما بعد:
>
> TOLAK KOALISI PPP DENGAN PDI-P-JOKO WIDODO
>
> Setelah mengamati perkembangan politik lewat media masa, kami menolak
> kalau PPP berkoalisi dengan PDI-P yang mengusung Jokowi sebagai Capres. Hal
> ini kami sampaikan, karena kami melihat ada indikasi sebagian elit politik
> PPP yang mewacanakan berkoalisi dengan partai tersebut.
> Sebagai satu-satunya Partai Islam yang masih konsis ber-Amar Ma’ruf Nahi
> Munkar, platform PPP jelas berbeda dengan ideologi dan platform PDI-P.
> Betapa gigihnya PPP menolak aliran-aliran sesat di Indonesia,
> memperjuangkan RUU Pornoaksi-Pornografi, UU Pendidikan dan UU lainnya yang
> berbau Islami. Sementara PDIP adalah partai yang anti Islam. Hal itu
> dibuktikan dari berbagai produk legislasi Islami yang dijegal oleh PDIP.
> Semua RUU yang diajukan PPP ke DPR dan berbau Islami pasti PDI menolaknya.
> UU Pendidikan mereka walk out, UU Bank Syariah, UU Ekonomi Syariah mereka
> tidak setuju, UU Pornoaksi-Pornografi juga mereka tidak setuju. Sekarang UU
> Jaminan Produk Halal untuk makanan dan obat-obatan mereka juga tidak
> setuju. Selain itu, dalam pemilu 2014 lalu, PDI-P memasang 52% caleg non
> Muslim dalam Daftar Caleg Tetap-nya.
>
> PDI-P sendiri merupakan fusi dari partai Nasionalis dan partai Kristen
> seperti IPKI, PNI, Murba, Partai Katolik, dan Parkindo (Partai Kristen
> Indonesia). Kemenangan PDI-P-Jokowi berarti kemenangan Barat, konglomerat
> hitam China, Syi’ah, liberal, disamping menjadikan peluang Jalaluddin
> Rahmat (tokoh Syi'ah) menjadi Menteri Agama RI, berarti Syi'ah akan
> memegang kebijakan UU yang berhubungan dengan UU Pendidikan Agama Islam dan
> Pesantren.
> Dalam PDI-P ada ragam ideologi, yakni Islam, Syi'ah, Liberal, Kristen,
> Nasionalis, Sosialis dan Komunis. Jika Partai Islam dan Tokoh Islam
> berkoalisi dengan PDI-P-Jokowi, maka neo-Komunis gaya baru akan benar-benar
> terwujud dengan pola baru NASIONALIS, RELIGIUS dan SYI’AH.
>
> Di sisi lain, pencapresan Jokowi yang memunculkan ide koalisi non
> transaksional, kerjasama yang tidak didasari bagi-bagi jabatan. Ini jelas
> menguntungkan PDI-P. semua kebijakan politik dan pemerintahan yang di
> dalamnya termasuk berhubungan dengan pendidikan Islam dan Pesantren akan
> mereka kuasai dan kendalikan, hal ini akan semakin membatasi langkah dan
> mempersempit gerak umat Islam dalam berdakwah dan menyampaikan aspirasi
> politik. Berkoalisi dengan PDI-P dan memilih Jokowi berarti ikut andil
> dalam mewujudkan point-point di atas…!
>
> Melihat perolehan suara saat ini, PPP harus mampu berusaha memegang
> jabatan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama RI, sabagai bentuk aspiratif
> merespon keinginan umat yang bertujuan untuk mengayomi kepentingan umat
> Islam secara konstitusional. Karena inilah sebenarnya akar dari perjuangan
> PPP dalam ber-Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.
>
> Saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin alternatif, tegas dan bersih
> untuk menindaklanjuti sekaligus mencegah terjadinya kasus korupsi
> diberbagai instansi pemerintahan, menegoisasi ulang kontrak Freeport yang
> selama ini didominasi pihak asing, berwawasan strategis dan berpikiran
> global diatas konsep "amar ma'ruf nahi mungkar" sebagai pondasinya.
> Kami menilai Bpk. Prabowo Subianto dalam hal ini mampu, InsyaAllah. Beliau
> mempuyai kapasitas, kapabilitas dan integritas tinggi serta tidak mudah
> diintervensi dalam semua urusan dan pemikiran. Karena dalam kepemimpinan
> segala keputusan dan kebijakan tidak boleh didekte oleh pihak lain. Ini
> terbukti dengan ketegasan kepemimpinan beliau dalam struktur pengrekrutan
> di tubuh TNI. Kedekatannya kepada ulama, memberikan pesan bahwa semua
> keputusan dan kebijakan pemerintahan akan didiskusikan dulu dan memohon
> pertimbangan serta fatwa para ulama. Untuk cawapresnya, kita berdo’a kepada
> Allah SWT semoga mendapatkan pasangan yang baik dan maslahah.
>
> Semua ini kami sampaikan, sebagai wujud tanggung jawab kami dan para ulama
> lainnya untuk menyampaikan sebuah kebenaran. Karena sekarang ini bukan lagi
> perang antar partai, tapi sudah sampai perang terhadap ideologi dan agama.
> Hampir semua partai-partai Islam sudah bergabung, berkoalisi dan menjadi
> mitra partai sekuler, tinggal PPP yang menjadi harapan umat untuk menjaga
> akidah umat Islam. Sebagai bagian dari PPP, kami mengajak kepada umat,
> tokoh-tokoh PPP, bahwa para ulama dan tokoh penting bangsa ini melahirkan
> PPP dengan niat tulus menyatukan komitmen keummatan, merespon aspirasi
> umat, PPP menjadi alat perjuangan umat Islam dan masyarakat secara umum.
> Karena, pemilihan azas dan lambang partai tidak mereka dapatkan dari hasil
> diskusi bahkan tidak juga dari sebuah mimpi. Azas dan lambang PPP diperoleh
> dari hasil munajat kepada Allah SWT melalui shalat istikhoroh. Keberadaan
> partai ini wajib kita pelihara dan menjaga keutuhannya. Karena hanya partai
> inilah warisan dari ulama-ulama kuno. Semoga Allah SWT selalu memberikan
> pertolongan dan kekuatan kepada umat Islam, amin ya rabbal a’lamin.
>
> والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
>
> Sarang, 10 Rojab 1435 H./ 10 Mei 2014 M.
>
> K. H. MUHAMMAD NAJIH MAIMOEN ZUBAIR
>
>
> Pada 17 Mei 2014 06.02, Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com> menulis:
>
>>  Saya meragukan status Kyai Haji bapak ini. Dalam Islam, sangat dikecam
>> menjadi penyebar kabar bohong. Kalau menjadi penyebar kabar bohong, kita
>> akan digolongkan menjadi pengikut Abdullah bin Ubay dengan sanksi ancaman
>> yang sangat keras.
>>  Berpolitiklah dengan baik dan islami.
>>  Terima kasih.
>>
>>  Andrinof
>>
>>
>>
>>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke