Dunsanak RN NAH,

Santiang bana analisis kawan Pak ZD tampak dek ambo.  Bilo kiro-kiro parang 
asimetris tu katajadi.  Kok bataruah buliah dek agamo amuah rasonyo ambo tagak 
di tampek nan balawanan.

Dek ndak ado ciek pun fakta atau data nan diungkap nan didukuang referensi 
sahih, bagi ambo mungkin labiah pas ybs disabuik sabagai tukang tanuang dari 
pado sebagai analis.

Kecek Maya Angelou:

"If you don't like something, change it.  If you can't change it, change your 
attitude."

Banyak maaf.

Salam,
ZulTan

Sent from Samsung Mobile

-------- Original message --------
From: Zaid Dunil <zdu...@gmail.com> 
Date: 21/09/2015  19:17  (GMT-08:00) 
To: Rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> 
Subject: Re: [R@ntau-Net] BANJIRNYA BURUH RRT/ CINA KE INDONESIA 
 
Kanda MD dan sanak sapalanta RN  n a h

Indonesia memerlukan banyak investor untuk merealisasi proyek proyek
infra struktur. Infra struktur itu menjadi dasar begi berkembanganya
ekonomi Indonesia ke depan. Nampaknya Presiden kita Pak JKW memilih
China sebagai investor utama yang diharapkan akan melakukan  investasi
besar besaran  di Indonesia. Yang kurang di antisipasi adalah bahwa
China punya cara sendiri dalam melakukan investasi di negera lain.
Cara cara yang dilakukan tidak sesuai dengan yang dilakukan investor
lain di Indonesia selama ini. Banyak aspek  negatif dan saya kira apa
apa yang sudah dibahas di milis ini perlu menjadi perhatian kita semua
dan jangan sampai cara cara itu berkelanjutan yang pastui akan
merugikan kita semua.
Ada suatu analisis dari teman yang saya terima melalui WA, mungkin
perlu menjadi perhatian kita . Berikut suatu tulisan yang terkait
dengan masalah investasi China tersebut :

CHINA AKAN JADIKAN INDONESIA SEBAGAI AFRIKA KE-2, SELAMAT DATANG DI
PERANG ASIMETRIS

Sebagai info dan renungan bangsa Indonesia....

■ Perang Asimetris merupakan metode peperangan gaya baru secara non
militer, tetapi memiliki daya hancur tidak kalah hebat bahkan
dampaknya lebih dahsyat dari perang militer.

◆ Sasaran Perang Asimetris ini ada tiga :

1. Membelokkan sistem sebuah negara sesuai arah kepentingan
kolonialisme/kapitalisme.

2. Melemahkan ideologi serta mengubah pola pikir rakyat.

3. Menghancurkan 'food security' (ketahanan pangan) dan 'energy
security' (jaminan pasokan dan ketahanan energi) sebuah bangsa,
selanjutnya menciptakan ketergantungan negara target terhadap negara
lain dalam hal 'food and energy security'.

◆ Bentuk "Perang Asimetris" diantaranya melalui "mengubah kebijakan
negara sasaran" dengan ciri non kekerasan.

● Pertanyaannya kini, “Bagaimana modus Perang Asimetris yang sering
dilakukan oleh Cina?”

◆ Sejak reformasinya, Cina mengalami masa transformasi dan konvergensi
ke arah kapitalisme yang melahirkan 'One Country and Two System',
yakni sistem negara dengan elaborasi ideologi sosialis/ komunis dan
kapitalis.

* Dengan kata lain, model perekonomian boleh saja bebas sebagaimana
kapitalisme berpola mengurai pasar, namun secara politis tetap dalam
kontrol negara cq Partai Komunis Cina.

* Artinya, para pengusaha boleh didepan membuka ladang-ladang usaha
diluar negeri, tetapi ada 'back up' militer (negara) dibelakangnya.

◆ Itulah titik poin konsepsi 'One Country and Two System' yang kini
tengah dijalankan oleh Cina di berbagai belahan dunia.

◆ Ciri lain Cina dalam menerapkan reformasi politiknya, jika kedalam
gunakan "pendekatan Naga" terhadap rakyatnya, sangat keras, tegas,
bahkan tanpa kompromi demi stabilitas internal negeri. Sebaliknya
ketika Cina melangkahkan kaki keluar, tata cara diubah menerapkan
"pendekatan Panda" (simpatik), dalam bentuk :

* Menebar investasi atau “bantuan dan hibah” dalam wujud pembangunan
gedung-gedung, infrastruktur dan lainnya, sudah barang tentu dengan
persyaratan “tersirat” -nya yang mengikat.

◆ Pendekatan Panda merupakan ruh atau jiwa pada model "perang
asimetris" yang sering dikerjakan oleh Cina.

■ 'Turnkey Project Management', adalah sebuah model "investasi asing"
yang ditawarkan dan disyaratkan oleh Cina kepada negara peminta dengan
“sistem satu paket,” artinya :

* Mulai dari 'top management', pendanaan, materiil dan mesin, tenaga
ahli, bahkan metode dan tenaga (kuli) kasarnya di 'dropping' dari
Cina.

◆ Modus Turnkey Project ini relatif sukses dijalankan di Afrika
sehingga warganya migrasi besar-besaran bahkan tak sedikit yang
menikah dengan penduduk lokal. Mereka menganggap Afrika kini sebagai
tanah airnya kedua.

● Beberapa investasi Cina di Indonesia, sebenarnya telah menerapkan
modus ini. Memang bukan barang baru, karena sejak dulu sudah berjalan
antara lain :

● Pembangunan pembangkit tenaga listrik di Purwakarta, hampir semua
tenaga kerja mulai dari direksi hingga kuli bangunan didatangkan dari
negeri Cina.

● Demikian juga yang akan terjadi di Medan, Cina membawa sekitar
50.000 orang tenaga kerjanya dari Cina.

● Bila investasinya di Medan saja mendatangkan sekitar 50.000-an
orang, lalu berapa warga lagi bakal migrasi melalui investasi Cina
pada 24 pelabuhan laut, 14 pelabuhan udara dan sekitar 8000-an Km
jalur Kereta Api di Indonesia, selain rencana mempererat hubungan
bilateral Cina - Indonesia menargetkan pertukaran sepuluh juta
warganya dalam berbagai bidang pada dekade 2020 an nanti?

◆ Rencana tersebut tentu berpeluang menimbulkan persaingan budaya
antara warga Cina dengan pribumi. Bisa terjadi pertarungan untuk
mempertahankan siapa lebih dominan, mengingat jumlah 10 juta jiwa itu
bukan sedikit.

◆ Bila dikaitkan dengan pemahaman "Perang Asimetris" dan kebijakan
"One County and Two System" nya, maka "Turnkey Projek Manajement",
pada hakekatnya merupakan "Perang Asimetris" sebagai  strategi Cina
untuk menguasai Indonesia secara non militer.

Wass
Dunil Zaid, 72. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia Pdg, Tingga di Jkt


2015-09-14 13:44 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
> Tk Reza, tulisan Reza manambah wawasan palanta jo.
>
> Wass,
>
> Maturidi
>
>
> Pada 14 September 2015 12.23, muhammad syahreza <muhammadsyahr...@gmail.com>
> menulis:
>>
>> Assalamu'alaikum wr.wb.
>>
>>
>> Ado nan paralu ambo luruihan ciek Pa MD.. ambo bukan ekonom, ambo hanyo
>> salah satu kuli di PMA Japang. Ambp hanyo salah satu peminat geopolitik.
>>
>>
>> Salam
>>
>> Reza
>>
>> 2015-09-13 21:03 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>>>
>>> Reza, daripada banyak masalah dengan buruh asing ini, apa tidak bisa
>>> digunakan  investor yang di SBI-kan, jumlahnya cukup besar (76 T  - 2013)
>>> untuk PLTU Papua itu.
>>>
>>> Sebagai Ekonom bisa Reza beri pencerahan.
>>>
>>> Wassalam
>>>
>>> Maturidi
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>> Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke