[wanita-muslimah] Re: Ribuan Balita di Bandung Menderita Gizi Buruk
Iya ya mbon ya? Politik (apa Demokrasi ya?) ini ongkosnya gede banget. Aku sih gak bisa ngebayangin dengan pasti berapa ongkos satu partai politik untuk bisa lolos verifikasi Pemilu. Ongkosnya itu yaaa..gak tau dari mana sih (dari pemerintah?), tapi kalo bisa dibuat mengatasi gizi buruk, kemiskinan, pendidikan etc...kan lebih cengli yak? Mubazzir bener demokrasi ini ya!...:-) Kadang aku mikir ngapain juga ya orang ngabisin duit buat kampanye2 seperti itu? Semisal Pak Prabowo dengan masyarakat Taninya (berkampanye). Ngapain juga kampanye? Ya udah langsung aja terjun bantu pak Tani. Gak usah kampanye. Kalo semua 'Prabowo' kayak gitu kan kayaknya lebih asik deh. Juga Pak Wiranto kampanye dengan makan nasi aking...:-). Yak udah praktekin aja di makan nasi yang sederhana menunya dimanapun berada. Maksudku seh Gak usah semua mau jadi Presiden RI. Jadi aja presiden- presiden untuk lingkungannya yang dia pilih. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Refleksi: Bisikan angin jahat mengatakan bahwa mungkin sekali gizi buruk ini terjadi karena para politikus dan petinngi negara sibuk berkampanye untuk mendapatkan kursi empuk dan oleh sebab itu mereka tidak mempunyai waktu untuk melihat dan memikir solusi pencegahan terjadinya gizi buruk ini. http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetailid=21650 Ribuan Balita di Bandung Menderita Gizi Buruk Untuk Jabar, Jumlahnya Menunjukkan Kenaikan PETUGAS Puskesmas Caringin menimbang salah seorang balita tergolong penderita gizi buruk di Puskesmas Caringin, Jln. Caringin Kota Bandung, Selasa (6/5). Perilaku orang tua yang tidak peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak selama tiga bulan terturut-turut akan meningkatkan potensi gizi buruk sampai 70%.* RIRIN N.F./PR BANDUNG, (PR).- Sampai Februari 2008, jumlah bayi-balita kategori gizi buruk di Kota Bandung mencapai 1.106 anak dari 150.219 anak (0,73%) yang mengikuti penimbangan. Untuk tingkat Jawa Barat, angka balita penderita gizi buruk menunjukkan kenaikan dari 1,08% pada 2006 menjadi 1,17% pada 2007. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dr. Nina Manarosana mengungkapkan hal itu saat penyerahan bantuan dari PT Sidomuncul untuk bayi gizi buruk di Puskesmas Caringin, Jln. Caringin, Kota Bandung, Selasa (6/5). Untuk Kota Bandung, kasus gizi buruk bukan berarti langsung terbayang bayi yang mengalami busung lapar, tapi secara standar WHO berat badan/umur tidak sesuai. Banyak juga balita yang mengalami gizi kurang dan berpotensi menjadi gizi buruk jika tidak diintervensi dengan makanan yang bergizi seimbang, ungkapnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat yang dihimpun PR, angka penderita gizi kurang di Jabar pada 2007 mencapai 11,02%, menurun dari 2006 yang 11,45%, sedangkan angka gizi baik di Jabar pada 2007 mencapai 85,92%. Menurut Nina, ketidakpedulian orang tua terhadap tumbuh-kembang anak memicu tingginya potensi mengalami gizi buruk. Jika perilaku orang tua yang tidak peduli perkembangan berat badan anak dalam tiga bulan terakhir tidak diubah, potensi anak mengalami gizi buruk mencapai 70%. Kebanyakan ibu tidak terlalu memedulikan timbangan anak. Padahal, kalau dalam dua bulan berturut-turut tidak mengalami kenaikan berat badan, harus segera dicurigai mengalami gizi buruk, katanya. Ia menjelaskan, kejadian kasus gizi buruk tidak terjadi secara mendadak dan dapat dilihat tanda-tandanya minimal empat bulan sebelumnya. Misalnya, periksa kehalusan kulit bayi dan balita. Garis di bawah mata yang menghitam, terutama dari berat dan tinggi badan yang tidak meningkat. Soal masih ditemukannya kasus balita gizi buruk di Kota Bandung, Nina menegaskan, hal itu harus ditangani bersama masyarakat dan pemerintah. Pemerintah sudah menyediakan program untuk mengintervensi bayi di puskesmas dengan dana Rp 1 miliar untuk 2008 dan pemberian makanan tambahan (PMT). Namun, hal itu hanya bertahan sesaat. Yang harus diperbaiki, yaitu perilaku orang tua yang harus lebih memerhatikan asupan gizi anaknya, ucapnya. Susah makan Seorang anak yang mengalami gizi buruk, Anggi Merdekawati (2), memiliki berat badan 7,6 kg dan tinggi badan 87,9 cm. Untuk anak seusianya, minimal Anggi memiliki berat badan 13-21 kg. Anaknya memang susah dikasih makan, apa yang diberi jarang mau dikunyah. Jadi, saya juga suka enggak paksakan biar terserah apa maunya saja, ujar ibu Anggi, Yuyun (34), warga RT 3 RW 4 Kel. Margahayu Utara, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung. Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat menyerahkan bantuan Rp 50 juta yang dialokasikan untuk balita gizi buruk di Puskesmas Caringin (29 balita), Dago (16 balita), Kopo (27 balita), Cibuntu (13 balita), dan Arcamanik (16 balita). Bantuan serupa pernah diberikan di Makassar, Palembang, Banjarmasin, Bekasi, dan Jakarta Utara. Ia mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk
[wanita-muslimah] Kedudukan Lembaga Fatwa dan Kebatilan Pendapat
Kedudukan Lembaga Fatwa dan Kebatilan Pendapat www. hidayatullah.com, Rabu, 07 Mei 2008 Para ulama salaf dalam beberapa kitab menyebut kedudukan fatwa mulzim (wajid diikuti). Terutama menyangkut akidah seperti Ahmadiyah. Hanya saja, di lapangan perlu kekuatan politik Oleh: Thoriq* MUI sesat, bubarkan MUI, begitu kata sebagian orang. Bahkan dalam laporan terbaru Mei 2008, Majalah Mingguan TEMPO, memintah para ulama (dalam hal ini MUI) segera meminta maaf kepada penganut Ahmadiyah. Boleh jadi, baru kali inilah dalam sejarah, sebuah media bukan otoritas ulama meminta sebuah lembaga yang di dalamnya terhimpun kalangan ahli hukum Islam ulama-ulama fikih meminta maaf (dengan bahasa lain mengaku salah) kepada Ahmadiyah yang oleh ijma' ulama sedunia dinyatakan sesat. Umpatan, kecaman bahkan hujatan terhadap otoritas ulama memang marak akhir-akhir ini. Lebih-lebih, setelah media massa (yang umumnya tak pak paham hukum-hukum Islam) memberi tempat kepada mereka-mereka yang juga tak paham hukum-hukum Islam mengecam MUI. Ketidakpahaman media yang paling mengerikan lebih-lebihmenganggap, semua tokoh Islam adalah ahli dalam hukum Islam (fikih). Bisa dipahami jika banyak polarisasi dan kesemrawutan pendapat yang ujungnya akan membingungkan masyarakat. (Baca juga tulisan, Benarkah Semua Pendapat Boleh Diikutil? (www.hidayatullah.com http://hidayatullah.com/ , 02 Oktober 2006). Sekedar contoh kecil. Sungguh musykil, ketika media massa berpijak pada pendapat kepada Prof. Dr. Ahmad Syafii Ma'arif, Dr. Musdah Mulia bahkan termasuk nama seperti Adnan Buyung Nasution dan Ade Armando. Dengan segala rasa hormat, dan permintaan maaf saya kepada nama-nama yang saya sebut tadi, semua orang paham siapa dan apa latar belakang mereka. Buya Ahmad Syafii, begitu para simpatisannya memanggil, memang bekas pemimpin Muhammadiyah. Namun beliau adalah ahli dibidang sejarah Islam. Bukan fikih. Musdah Mulia sarjana S1 nya bidang Adab dari IAIN Alauddin, Ujung Pandang . Sementara S2 dan S3 bidang studi sejarah dan pemikiran politik Islam. Tak ada sangkut-pautnya dengan masalah hukum Islam atau bidang fikih. Adnan Buyung, dikenal lulusan hukum konvesional (umum). Sedang Ade Armando justru berlatar belakang komunikasi. Anehnya, nama yang terakhir ini dalam tulisan terbarunya di Majalah Madina berjudul, Preman Berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah, Ade Armando membela Ahmadiyah terhadap segala ancaman preman berjubah. Tentusaja yang dimaksud preman itu adalah umat Islam penolak Ahmadiyah. Istilah preman berjubah pertama kali dikemukan Ahmad Syafii Maarif dalam kolom Resonansi di Republika. Padahal yang juga memfatwakan Ahmadiyah sebagai kelompok di luar Islam adalah organisasi perkumpulan ulama Islam Internasional, Majma Fiqh Al Islami, dan sudah lebih dari 48 buku yang dikarang oleh para ulama untuk menjelaskan kesesatan kelompok ini. Sedangkan di Pakistan masalah ini sudah final, bahwa Ahmadiyah di luar masyarakat Muslim. Dan Dr. Zein An Najah, pakar fikih dari Al Azhar menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada satupun ulama di dunia yang menyatakan bahwa Ahmadiyah termasuk golongan Muslim. Ribuan ulama dunia Islam secara tidak langsung oleh Ade Armando, Musdah Mulia atau Syafii Maarif adalah preman berjubah. Oh hebat benar orang-orang ini. Yang jelas, keberanian tokoh-tokoh ini mengomantari masalah-masalah yang sudah disepakati ulama adalah keberanian nekad yang cukup memalukan. Sebab, masalahnya, ia bukanlah orang-orang yang memiliki keahlian dan tidak otoritatif dalam hukum Islam. Kedudukan Fatwa Kedudukan fatwa dalam Islam sangatlah penting dan tidak bisa dengan mudah diabaikan, apalagi digugurkan. Karena sangat pentingnya dengan keberadaan fatwa dalam Islam, sampai-sampai beberapa ulama berpendapat diharamkan tinggal di sebuah tempat yang tidak terdapat seorang mufti yang bisa dijadikan tempat bertanya tentang persoalan agama (Lihat Kitab Al Bahr Ar Ra'iq 6/260, Al Furu' 4/119, Al Majmu' 1/47, Kasyaf Al Qana' 4/177). Maka dari itu, wajib bagi penguasa untuk memperhatikan sarana-sarana penting guna mempersiapkan para mufti dalam rangka menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat, sekaligus melarang bagi mereka yang tidak mempunyai keahlian dalam berfatwa. (Lihat Al Majmu' 1/ 69, I'lam Al Muwaqqi'in 4/214, Al Faqih wa Al Mutafaqqih 2/55, Al Ahkam Al Sulthoniyah, 55). Karena sangat pentingnya bahwa mufti di hadapan umat memiliki posisi seperti halnya nabi di hadapan umat, karena mufti memberi kabar dari Allah Subhana wa ta'ala seperti nabi. Oleh karena itu, mereka dinamakan ulil amri yang mana ketaatan pada mereka disejajarkan dengan taatnya seorang hamba kepada Allah dan RasulNya. Dalam Al Qur'an surat An Nisa' 59 Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada Rasul beserta ulil amri dari kalian (Lihat Kitab Al Muwafaqat 4/178-179). Imam Al Qarafi sendiri menyatakan bahwa mufti dihadapan Allah ibarat s kedudukan eoarang penerjemah di hadapan hakim, yang
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Mas Rye Woo apakah ketidaksukaan membolehkan kita untuk merusak barang milik orang lain? misalnya ada temen kita males sholat ogah puasa ... udah kita ingetin nggak mau inget juga, terus kita nilai dia udah menyimpang dari Islam apa boleh kita pukulin dia atau rusak rumahnya gara2 dia nggak mau sholat? ya mungkin mas rye woo nggak melakukan itu, tapi sodara2 muslim yang lain saking bencinya pada suatu kaum sampe ngerusak barang2 milik kaum itu, apa itu bener mas? salam, -- wikan On 5/7/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam.
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Ane setuju sama pendapat pak Pei ini Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Pokok permasalahanya bukan pada fatwa MUI. MUI tidak bisa disalahkan dengan mengeluarkan fatwa (ini di luar masalah perdebatan konten fatwa). Itu adalah hak MUI. Pokok permasalahannya adalah kita yang masih nyaman dengan campur tangan negara dalam urusan agama. Dalam kata lain masalahnya terletak pada kurang seriusnya kita dalam menuntut pemisahan secara tegas antar a negara dengan agama. Dan kalau mau jujur kesalahan itu pantas dibebankan pada kita semua. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana. MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam secara fisik. Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu. Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar. Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan? Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka yang ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman, rumah-rumah mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak tersentuh hatinya? Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata. Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran dari sejarah kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali dengan dalih ayat-ayat suci oleh MUI. AB - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Kalau ini ane ngga setuju pak Pei... Bagaimanapun sebelum memutuskan sesuatu negara harus meminta masukan pertimbangan kepada institusi2 yang kredibel dalam bidangnya. Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah NU juga sama bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp Ahmadiyah. Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi dg adanya penegasan dan keputusan Bakor pakem. Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa disalahkan kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat tegas dari Pemerintah thp kasus ini. Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi MUI? apa yaa... Memang sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk kasusnya Ahmadiyah.. untuk menjaga kemurnian ajaran akidahnya,, . Wajar sih memang ada pihak2 yg ga suka, coz ga semua org berpikiran berkepentingan yg sama. vTr - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Bukannya malu, tapi buat saya gak penting atau setidaknya bukan sesuatu yg perlu ditonjolkan. Tapi kalau masih terjebak dalam kerangka pemikiran yg fokus ke mempertanyakan how moslem are you, mungkin agak susah memahami ini. Padahal, simple aja sebenarnya. Meniru judul lagu yg dibuat temen saya: jadi orang (muslim) itu biasa saja.. hehe.. Human comes first. Tapi bukan berarti jadi humanist yg menganggap semua agama itu sama dan yg penting adalah kebaikan thd sesama. Hehehe.. maaf kalau jadi bingung, ya? Itu cara saya memahami dan memaknai agama sih. Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 07 Mei 2008 10:51 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo mbak Mia, The question is not how moslem are you, but... How to be a good person? Disimpan muslimnya, dan jadilah manusia saja :-) Dearest Mbak Hernie, Kenapa disimpan muslimnya? Malu? Mengapa tidak menjadi How good moslem are you? wassalam, No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente. Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi. Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan. Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh diri atau apalah. Ukuran sesat itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan atau tidak. Begitu, bukan? Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 07 Mei 2008 12:15 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. tvc Muhammad Syafei HYPERLINK mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn?? vTr Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah NU juga sama bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp Ahmadiyah. Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi dg adanya penegasan dan keputusan Bakor pakem. Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa disalahkan kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat tegas dari Pemerintah thp kasus ini. Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi MUI? apa yaa... Memang sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk kasusnya Ahmadiyah.. untuk menjaga kemurnian ajaran akidahnya,, . Wajar sih memang ada pihak2 yg ga suka, coz ga semua org berpikiran berkepentingan yg sama. vTr - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 No virus found in this outgoing
RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Lik pi-i, Saya jadi inget kata2 oscar wilde yg jadi favorit saya, Morality, like art, is drawing a line. somewhere. Nah, somewherenya ini yg jadi bahan perdebatan. Apa yg bermoral menurut saya, belum tentu bermoral menurut orang lain. Demikian sebaliknya. Tapi perlu dibentuk garis batas yg disepakati secara kolektif. Dan kita sebenarnya sedang dalam proses membentuk garis batas bersama. Mungkin diskusinya perlu diarahkan kepada pemahaman soal sesat dan menyikapi yg sesat. Bagaimana batas2 sesat dimainkan. Kalau organisasi2 agama yg menarik iuran secara paksa dan berpraktek aneh2 terhadap anggotanya, gimana tuh? Yg kyai-nya nge-grepe-grepelah.. belum narikin duit secara paksa ke anggotanya, dll. Pernah ada kejadian spt ini yg menimpa mbak-mbak yg ngebantu ngejagain anaknya temen saya. Atau sekte sesat yg di Jepang itu lho, yg nyuruh bunuh diri. Atau kamp poligami yg baru ketahuan di amerika kemarin. Jadi batasnya sebenarnya jelas: kekerasan. Kekerasan adalah hal yg tidak bisa kita tolerir. Dalam kasus ahmadiyah, apakah kesesatan mereka berwujud dalam tindak kekerasan? Kekerasaan apa yg telah mereka lakukan? Yg ada, mereka yg selama ini menerima kekerasan Ya atas nama anti-kekerasan, ini perlu diluruskan dong. Dan yg mengalami kekerasan harus dipulihkan haknya dan diberikan restitusi. Simple aja kan sebenarnya cara berpikirnya, ya? Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Syafei Sent: 06 Mei 2008 21:33 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Iya. Tambah bingung...:-( Tapi yg penting, ya alhamdulillah deh kalo bukan karena malu. Emang semua bergantung niat ya mbak. Kalo memang niat hal tsb adl 'penonjolan' (show off?), ya gak baik. Kalo menyimpan 'keislaman' krn niatnya malu, juga gak baik. Begitu juga dengan 'humanist'. Kalo cuma sekedar show off 'neh gw humanist lho!' ya gak baik juga. Sama tidak baiknya dengan menyembunyikan kehumanisan' kita. Imbang aja deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukannya malu, tapi buat saya gak penting atau setidaknya bukan sesuatu yg perlu ditonjolkan. Tapi kalau masih terjebak dalam kerangka pemikiran yg fokus ke mempertanyakan how moslem are you, mungkin agak susah memahami ini. Padahal, simple aja sebenarnya. Meniru judul lagu yg dibuat temen saya: jadi orang (muslim) itu biasa saja.. hehe.. Human comes first. Tapi bukan berarti jadi humanist yg menganggap semua agama itu sama dan yg penting adalah kebaikan thd sesama. Hehehe.. maaf kalau jadi bingung, ya? Itu cara saya memahami dan memaknai agama sih. Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 07 Mei 2008 10:51 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita- [EMAIL PROTECTED], herni sri nurbayanti herni.nurbayanti@ wrote: Halo mbak Mia, The question is not how moslem are you, but... How to be a good person? Disimpan muslimnya, dan jadilah manusia saja :-) Dearest Mbak Hernie, Kenapa disimpan muslimnya? Malu? Mengapa tidak menjadi How good moslem are you? wassalam, No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ma_s wrote === Coba jelaskan, penyimpangan aqidah seperti apa? Jadi budaknya Inggris? Anda memfitnah. === Hehehe...hayooo...ente pura2 nggat tahu yachatau emang ngga ngegaul yachsoal yang ente tanyain diatas kan emang sudah jadi pengetahuan umummakanya ngegaul...ngegaul meeen. Salam gaul ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sriwening, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Coba jelaskan, penyimpangan aqidah seperti apa? Kok para tipikal ini bisanya cuma melontarkan pendiskreditan saja, tapi tidak bisa memberikan bukti. Jadi budaknya Inggris? Anda memfitnah. Karena tidak mengerti soal Inggris ketika menduduki Hindustan, maka cuma bualan saja yang sanggup dikeluarkannya. Anda tau Dr. Muhammad Iqbal,? Dia itu dapat gelar SIR dari Inggris, dan ketika Ratu Victoria mati, ia mengeluarkan puisi yang menyamakan Ratu Victoria dengan syahidnya cucu nabbi husein. Salam, MAS - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dukun Kesandung Kerikil
Refl: Hati-hatilah terhadap para penipu bergelar dukun. http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1448ik=32 Dukun Kesandung Kerikil Rabu 7 Mei 2008, Jam: 10:06:00 Menjadi dukun, ternyata soal yang syahdu-syahdu pastilah tekun, tak terkecuali Suhanda, 42, dari Pati (Jateng). Setiap pasien yang cantik selalu dikawini agar bisa disetubuhi. Tapi ketika mengawini istrinya yang entah ke berapa, dia kesandung kerikil tajam sehingga harus mendekam di Polres Rembang. Enak memang jadi dukun atau paranormal seperti Suhanda ini. Hanya modal komat-kamit dan semburan ludah, sudah memperoleh uang tiap hari dengan jumlah yang bervariasi. Dan karena profesi kedukunannya sudah cukup punya nama, praktis pasiennya selalu datang silih berganti. Di sinilah enaknya, Suhanda sering pula ketemu pasien yang cantik. Dan atas nama profesi, dia selalu memperoleh legitimasi untuk main buka-buka pada daerah cagar alam milik seorang wanita. Nafsu kelelakian Suhanda memang cukup tinggi. Setiap ketemu barang baru dia tergoda untuk mencicipi. Oleh karena itu, kawin cerai kemudian menjadi hobi lelaki dari Desa Sarirejo kota Pati ini. Bekas pasien yang ditaksir hanya dikawini untuk beberapa waktu lamanya. Setelah kenyang menikmati kehangatan tubuhnya, kemudian diceraikan untuk mencari sasaran baru lagi. Begitulah selalu yang terjadi, sehingga dia sering diingatkan oleh hati nuraninya. Handa, jangan main-main dengan onderdilmu.! Juminah, 30, adalah salah satu istri yang masih dipakainya hingga kini. Ibarat pedagang mobil, sebetulnya Suhanda sudah ingin melepasnya kembali. Tapi susahnya bukan main. Di samping kadung sudah memiliki keturunan, Juminah memang tak muda dikadali seperti perempuan-perempuan sebelumnya. Dia mau diceraikan, tapi harus bagi dulu harta gono-gininya. Lha ini yang bikin Suhanda tak sreg. Akibatnya, nyaman nggak nyaman, kendaraan kadaluwarsa itu dicemplak terus. Eneg sebetulnya berlama-lama jadi suami Juminah. Tapi bagaimana, perempuan ini bagaikan lintah menggigit kaki, susah dilepaskan meski telah dikeceri mutang (dituangi liur orang makan sirih). Sampailah Suhanda kemudian dapat pasien baru lagu, yang cantiknya tak kalah dengan Tina Talisa presenter TV One tersebut. Instinknya sebagai penjahat kelamin berbicara. Dia kembali berusaha untuk bisa mengawini pasien primadona. Langkahnya ke meja KUA berjalan mulus ketika Suhanda berhasil memperoleh surat kematian palsu, atas nama Ny. Jumilah. Paranormal yang nafsunya tidak normal itu selanjutnya berhasil menikahi Indri, 27, gadis dari Sedan, Rembang. Selesai akad nikah, pasangan Romeo -Yuliat itu segera pergi ke Solo untuk sowan mertua. Dari sana lalu dilanjutkan nginap di sebuah hotel Tawangmangu dalam rangka mbelah duren jatohan. Asyik bagi si pengantin baru, tetapi nyeseg bagi Jumilah yang dibohongi. Dia mulai curiga akan perilaku suaminya ketika sudah berhari-hari tidak pulang ke Pati. Berdasarkan politik kasak-kusuknya, akhirnya dia dapat info bahwa suaminya memang menikah lagi dengan perawan kinclong dari Sedan. Dilacaknyalah ke sana. Ketika dicek di KUA setempat, ternyata Suhanda bisa kawin lagi karena menunjukkan surat kematian Jumilah sendiri. Tentu saja dia tak menerimakannya. Ny. Suhanda segera melapor ke Polres Rembang, dan hamba wet itu kemudian mengejar ke kota Solo tempat tinggal orangtua Indri. Tapi sudah kepancal (tertinggal), karena pengantin yang sedang berbahagia tersebut sudah berangkat ke Tawangmangu. Nah, ketika Suhanda - Indri sedang warming up untuk serangan umum non 1 Maret, polisi tiba-tiba mengetuk pintu kamarnya. Buyarlah acara seru nan syahdu tersebut. Suhanda langsung digelandang ke mobil polisi, atas tuduhan memalsukan dokumen pernikahannya. Gila, punya selingkuhan kok tak punya KTP, apa kata dunia? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Heran
kebenaran hanya satu adanya di alam ide, sedangkan di alam realitas menunjukkan bahwa kebenaran ada banyak. di alam ide kursi hanya satu, tapi ada banyak kursi di alam realitas. sadarlah bahwa kita sekarang berada di alam realitas, jadi tidak perlu saling tinju dan mengerahkan massa untuk sesuatu yg relatif. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah kalo gini kan jelas, posisi 'sesat' tentu cocok cocok saja dengan 'sesat' lainnya ... Ah, mba Lina, padahal di Quran jelas banget, bahwa ketika Allah mengacu pada Kebenaran/The Truht, selalu yang digunakan adalah Al- Haq, atau perumpamaannya An-Nuur, bentuk tunggal dan khusus/definite, lain dengan sesat atau kegelapan, yaitu dengan dhulumat, bentuk jamak dan tidak definitif ... tapi kalo melulu logika tanpa hirau pada wahyu, mba Lina, ya sama aja bohong. Logika manusia gitu lohh! Gimana ustad Chodjim? apa iya ustad, Kebenaran/The Truht/Al-Haq bisa banyak dan ada dalilnya? Mohon pencerahan. Matur kesuwun .. salam, mba Lina satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Kalau di jaman dewasa ini untuk membedakan mana yang jujur/waras tidaklah sesulit jaman dulu. Banyak referensi yang bisa diakses secara bebas.
[wanita-muslimah] Re: Analogi yang ngga sebanding, mau nanya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mas Wening, Jawaban setiap orang buta itu, yang mewakili kebenaran menurut masing-masing orang, memang subyektif Gajahnya itu kebenaran sejati... Kita itu bagaikan orang buta itu, berusaha meraba-raba dalam kegelapan. Kita 17 kali sehari memohon petunjuk jalan yang lurus, lha kalo sudah merasa tahu mana yang bener, ngapain minta-minta dikasih petunjuk... setiap kita harusnya masih merasa gelap kelompok2 yg sering memaksakan kehendak dan merasa paling benar mungkin bacaan AL FAATIHAH lain ya? karena mereka sudah menemukan kebenaran mutlak :)
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang-konsep mahdi dan kenabian
Pei: Dan secara sadar pula saya lebih memilih percaya jika seandainya Imam Mahdi digambarkan seperti PBB yang direformasi... Artinya, Imam Mahdi masa depan nggak boleh ditafsirkan harafiah, jadi berbahaya, paling nggak jadi sempit. Sejalan dengan konsep kenabian, pendapat menarik dari Pak Ary,saya copy paste di bawah ini: Yang ada sekarang adalah kenabian kolektif sebagai umat, ketika nilai-nilai Islam itu ditafsirkan dan diwujudkan oleh umat secara kolektif dengan berbagai cara dialog yang baik. Pertama, kita nggak bisa melarang dengan paksa atau kekerasan kalau seorang mengaku mahdi/nabi - kecuali kalau sekte itu sudah melakukan kekerasan atau melanggar kepentingan umum, yaitu kriminalitas atau perdata. Kedua, kita tawarkan solusinya - yang seperti dicontohkan Pak Pei dan Pak Ary, bagaimana menyematkan 'sosok mahdí' atau nilai-nilai kenabian dalam etika kehidupan kita sekarang ini. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Tiap ada yang ngomong soal Imam Mahdi .. sy kok selalu teringat jaman kecil dulu waktu masih demen2nya baca komik dan cerita2 silat Kho Ping Ho atau SH Mintarja .. Tentu saja ada momen2 membayangkan mana yang paling hebat Mahesa Jenar dengan sosro birowonya, si buta dari gua hantu, mandala si siluman sungai ular .. atau malah si seruling emas .. :D Ni belum lagi tokoh2 superhero produk amrik maupun lokal macem superman, spiderman, godam, gundala dll.. Intinya sih cerita2 tentang sosok yg memiliki kekuatan super yang -nyaris- tak terkalahkan dan bisa mengatasi segala hal .. Imam Mahdi? jika sang jagoan ini digambarkan sebagai seorang individu dengan berbagai keistimewaannya .. secara sadar saya memilih untuk tidak percaya .. Dan secara sadar pula saya lebih memilih percaya jika seandainya Imam Mahdi digambarkan seperti PBB yang direformasi (terutama tanpa hak veto segelintir negara itu), atau Bill Gates yang duduk semeja dengan Linus dengan didukung IBM, Dell, HP, dll .. yg kemudian melahirkan PC dg OS legal, murah dan terjangkau oleh sebagian besar masyarakat miskin dunia. Atau yang semacam itulah .. :D Waktu terus bergulir .. Jaman terus berubah .. dan tiap orang -pada dasarnya- juga bebas memilih apakah impian/bayangannya masih terpaku di masa lalu, atau bergulir dan berubah seiring waktu yang berjalan? Dan untuk bisa bebas memilih tentunya tiap orang harus membebaskan dirinya dulu dari berbagai intimidasi, penjajahan dan yg sejenisnya .. Logikanya mana ada orang yg tidak bebas yang bisa memilih? Lah .. ini saya ngomong apa ya .. kok ngelantur .. :D Salam IMHO, banyak penafsiran memang harus dikaji ulang agar kembali ke kemurnian Islam. Namun secara umum memang sulit, dan ini juga telah diprediksi oleh Nabi. Penyakit hati yang bersumber pada kurangnya ilmu dan besarnya rasa takut seperti takut kurang, takut kalah, takut tidak dipandang, takut dianggap pengkhianat, ria sehingga takut dianggap tidak saleh merupakan persoalan mendasar umat. Akibatnya mudah kita bersikap culas, tidak adil, tidak suka melihat orang lain lebih baik dll. Dan persoalan itu terutama bukan ketika berhadapan dengan apa yang dianggap nilai-nilai yang berbeda tapi malah betul-betul terlihat ketika berhadapan dengan nilai-nilai yang sebetulnya mirip. Akibatnya terjadilah paradox. Kita kutuk Bush, tapi kita melakukan juga apa yang Bush lakukan Kita bilang Bush ngawur soal crusader, tapi secara praktikal kita sepertinya setuju soal itu malah jadi bagian dari crusader. Kita caci maki inkuisisi, tapi dengan mudah kita zholimi orang yang berbeda Kita cemooh gereja katolik, tapi kita (ingin) membuat institusi yang sama Kita bicara ukhuwah, tapi malah memecahbelah dengan memprioritaskan perbedaan. Penafsiran ttg Islam itu terlalu penting untuk diserahkan kepada segelintir orang. Bukankah salah satu pilar Islam menyatakan bahwa semua orang harus bertanggungjawab pada penafsiran yang dia pilih? Tidaklah mungkin tanggung jawab itu dialihkan dengan kata-kata saya ikut pendapat si anu. Jika ada yang bilang akan menanggung dosa, sudah jelas kesesatannya. Sudah lewat masanya nabi-nabi, kependetaan, imam-imam. Yang ada sekarang adalah kenabian kolektif sebagai umat, ketika nilai-nilai Islam itu ditafsirkan dan diwujudkan oleh umat secara kolektif dengan berbagai cara dialog yang baik. Ketika rasul bicara ttg ulama sebagai pewaris nabi, tentu saja tidak mengacu pada ulama pada istilah khusus saat ini, tapi pada ulama secara umum, orang-orang yang berilmu. Ulil Albab bukan orang yang hanya membaca quran lalu 'ting' mendapatkan pemahaman, tapi orang yang bekerja, berfikir untuk mendapatkan pemahaman sehingga muncul pemahaman thd ayat dari hasil bekerjanya itu. Yang ada sekarang itu kan lebih banyak partisan dibanding yang bekerja.
@ Herni .... Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
ini reply dari yg mana yaaa kok tau tau begini doang ga ada orang yg dituju??? ato ada yg salah dengan email sy?? mprie - Original Message From: herni sri nurbayanti [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 4:18:37 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente. Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi. Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan. Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh diri atau apalah. Ukuran sesat itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan atau tidak. Begitu, bukan? Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 07 Mei 2008 12:15 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. tvc Muhammad Syafei HYPERLINK mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn?? vTr Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah NU juga sama bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp Ahmadiyah. Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi dg adanya penegasan dan keputusan Bakor pakem. Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa disalahkan kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat tegas dari Pemerintah thp kasus ini. Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi MUI? apa yaa... Memang sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk kasusnya Ahmadiyah.. untuk menjaga kemurnian ajaran akidahnya,, . Wajar sih memang ada pihak2 yg ga suka, coz ga semua org berpikiran berkepentingan yg sama. vTr - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ok, mba Lina, sementara ini saya tampung dulu. Pak Mprie emang blum njawab kok, dan dia pasti jauh lebih pinter dari soal jiplak2an, pemalas yang bangga. So stop disuruh-suruh, stop jiplak2an, stop bangga karena malas. Jawab dulu pertanyaan MAS yang amat sangat menarik, bayangkan...betapa menariknya untuk membayangkan reaksi kita di masa nabi...mmm... (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie, jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-)) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia yang pinter, Stay cool aja mbak. Mas Prie ini memang mungkin tipe orang yang males mencari alasan ribet. Jadi lebih suka alasan yang simpel2 saja. Mungkin juga mas Prie ini, sebagai orang awam, percaya sama ulama (orang yang berilmu), terserah siapa yang dianggap ulama oleh mas Prienya lho, tapi kita kan harus menghargai dari pada percaya sama 'orang yang tak berilmu'. Iya toh? Guru itu juga ulama, lho! Mungkin juga Mbak Mia bukan orang yang setype dengan mas Prie, yang gak percaya sama ulama manapun, karena mungkin mbak Mia menganggap diri mbak adalah seorang ulama atau mbak Mia sudah lebih percaya dengan pengetahuan atau otak yang mbak Mia punya. It's oke. Contoh yang mas Prie berikan itu kan dalam konteks PENGANDAIAN (PERMISALAN). Coba deh simak lagi kalimat ini,misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... MISAAAL. Artinya kan mas Prie juga tau kalo itu hal yang imposible: orang nyemprot pewangi ke lantai. Adalah hal imposible dalam AlQur'an menyuruh umat percaya sama Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. [Tentu ini dalam konteks orang Islam yang percaya pada satu arti dari kata Nabi, bukan banyak arti kata 'nabi' dan konteks orang Islam yg percaya bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi Terakhir/Penutup]. Mungkin dalam Tazkirah ada suruhan itu. Buat saya sih sebetulnya Mas Prie sudah menjawab pertanyaan MAS secara tersirat dari yang tersurat...:-) Bahwa AlQur'an tidak pernah menyuruh umat untuk percaya kepada MGA, [Lia Eden, Moshadeq, etc] sebagai Nabi utusan Allah, sebagaimana Nabi2 yang namanya telah jelas disebutkan dalam AlQur'an. Ngapain susah2 mencari alasan lain? Semoga membantu sehingga bisa membuat mbak cool. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Ngejawab yang bener dong, Pak Mprie, pake pikiranmu. Jadi mesti disuruh dulu untuk ngejiplak orang laen pake pewangi untuk ngepel? Siapa yang nyuruh kira2? Ulama? Kalo Pak Mprie termasuk orang yang bersyukur yang memaksimalkan akal pikian, ya nggak mau pake pewangi, biarpun disuruh ulama? Kenapa? karena pewangi itu buat ketek atawa ruangan, tergantung macam pewanginya, bukannya buat ngepel. Artinya kalo ada ulama yang nyuruh gitu, dia itu zalim nggak pada tempatnya. Udah pertanyaan MAS nggak dijawab, ngejawabnya pake contoh disuruh dan ngejiplak pula. Kok bangga jadi pemalas? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi prietea@ wrote: oh sy pernah nanya di forum yg laen dan belom dijawab... kalo sy orang arab... gimana caranya sy tau kalo Muhammad itu bener2 utusan Allah... apa ciri2nya... gimana kita meyakininya mungkin aja cara yg sama bisa kita pake u sekarang... yaa masalahnya... terlepas dari ada atau tidaknya nabi setelah Muhammad SAW, sy cari2 di Islam ga ada suruhan u beriman dengan nabi setelah Muhammad SAW. bagi sy sih... bagi sy pribadi yaa misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... misaaal... yaa kalo sy mah, selama ga disuruh semprot pewangi.. ga akan nyemprot ngapain susah2... toh ada soklin lantai dengan aromaterapi gitu aja siih sy mah... pemalas yg cari simpelnya... mprie
Re: [wanita-muslimah] Re: Heran
waaah ini filsafatnya plato yaa alam ide dan alam realitas... trus trus... jadi gimana caranya mengenali kebenaran alam ide? ada ciri2nya??? mprie - Original Message From: total_sacrifice [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 6:09:28 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran kebenaran hanya satu adanya di alam ide, sedangkan di alam realitas menunjukkan bahwa kebenaran ada banyak. di alam ide kursi hanya satu, tapi ada banyak kursi di alam realitas. sadarlah bahwa kita sekarang berada di alam realitas, jadi tidak perlu saling tinju dan mengerahkan massa untuk sesuatu yg relatif. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah kalo gini kan jelas, posisi 'sesat' tentu cocok cocok saja dengan 'sesat' lainnya ... Ah, mba Lina, padahal di Quran jelas banget, bahwa ketika Allah mengacu pada Kebenaran/The Truht, selalu yang digunakan adalah Al- Haq, atau perumpamaannya An-Nuur, bentuk tunggal dan khusus/definite, lain dengan sesat atau kegelapan, yaitu dengan dhulumat, bentuk jamak dan tidak definitif ... tapi kalo melulu logika tanpa hirau pada wahyu, mba Lina, ya sama aja bohong. Logika manusia gitu lohh! Gimana ustad Chodjim? apa iya ustad, Kebenaran/The Truht/Al-Haq bisa banyak dan ada dalilnya? Mohon pencerahan. Matur kesuwun .. salam, mba Lina satriyo --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Kalau di jaman dewasa ini untuk membedakan mana yang jujur/waras tidaklah sesulit jaman dulu. Banyak referensi yang bisa diakses secara bebas. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dukun Kesandung Kerikil
Ole sio sayange, ini beta posting artikelnya Abah HMNA, Seri 136, perkara dukun-dukunan dari folklore Salam La Tando (MQ) BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 136. Sang Peramal: I Jingkiriq Sebenarnya sudah lama saya mempermasalahkan istilah peramalan dalam bidang ilmiyah, khususnya ramal-meramal dalam bidang produksi berdasar atas kecenderungan (trend) permintaan pasar sebelumnya. Ini bukan verbalisme, karena dari tahun ke tahun para mahasiswa yang mempertahankan skripsinya tampaknya betul-betul berkeyakinan penuh bahwa kalau trend bertahun-tahun sebelumnya misalnya polanya eksponensial, maka niscaya permintaan pasar yang akan datangpun eksponensial pula. Atau sekurang-kurangnya menambahkan persyaratan bahwa jika tidak ada faktor x, niscaya akan eksponensial. Jadi betul-betul mereka itu percaya akan ramalannya dan kalau demikian sikapnya itu, maka menurut sabda RasuluLlah SAW, tidak diterima shalatnya selama 40 hari. Itulah akibat sistem pendidikan yang sekuler yang memisahkan antara Iqra, bacalah, dengan Bismi Rabbika, atas nama Maha Pengaturmu. Membaca trend masa lalu kemudian meramal dengan asumsi tidak ada faktor x, itu sudah menyentuh aqiydah. Hal ini akhirnya saya kemukakan pada hari Ahad 19 Juni 1994 dalam ujian meja di Fakultas Teknologi Industri UMI. Mengapa kita tidak mempergunakan istilah yang Islami: intizar, menilik? Sehingga kita katakanlah: Menilik trend masa lalu yang eksponensual, maka insya Allah kita mengharapkan trend yang eksponensial pula pada masa datang. Inilah sikap yang Islami, sikap yang tidak meramal. Sikap yang berdasar atas: Iqra Bismi Rabbika. Intizar asal katanya nazhara, diambil dari S. Al Hasyr,18: wa lTanzhur Nafsun ma- Qaddamat liGhadin, dan mestilah setiap diri menilik apa yang lalu untuk masa depan. Itulah komentar saya dalam sidang ujian di UMI tersebut. *** Saya teringat sebuah buku bacaan bahasa daerah (Makassar) karya Ince Nanggong, yang umumnya berasal dari cerita rakyat (folklore), yang salah satunya berjudul I Jingkiriq. Folklore tersebut kalau disimak mengandung kritik sosial yang melawan arus pola pikir masyarakat waktu itu, yang sungguhpun sudah beragama Islam masih tenggelam dalam budaya tahyul, percaya pada ramalan peramal. Al qishshah, pada zaman dahulu kala terkabarlah seorang boto (peramal) ke setiap penjuru negeri, bahkan sampai ke istana raja. Boto itu berasal dari keluarga petani biasa. Karena pada masa kanak-kanaknya senang bermain jengkerik, oleh orang tuanya diberi areng dondo-dondo (nama kecil) I Jingkiriq (Si Jengkerik). Nama Jingkiriq ini melekat padanya hingga dewasa, namun setelah menjadi boto terkenal, nama Jingkiriq itu lenyap dari bibir masyarakat, bertukar dengan I Boto Tarrusuq (pleonasme, tarrusuq sinonim dengan boto). Walaupun nama I Jingkiriq hilang dari bibir masyarakat tetapi tidak hilang dari bibir I Jingkiriq, utamanya kalau ia berdialog dengan dirinya sendiri, dan juga tetap dipakai dalam berceritera ini. Malang tak dapat dielakkan, I Jingkiriq harus memperlihatkan kehandalannya di depan raja dalam istana. Permaisuri kehilangan perhiasan emas, intan berliannya. I Jingkiriq diberi waktu 3 hari untuk dapat mengembalikan perhiasan itu dan sekaligus membongkar siapa gerangan pelakunya. Dengan hati kecut I Jingkiriq mendekam dalam kamar istana yang serba mewah yang diperuntukkan bagi I Jingkiriq selama 3 hari itu. I Jingkiriq merasa kecut karena ia sangat mengenal dirinya yang sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang peramalan. Reputasinya di mata masyarakat sebagai Boto Tarrusuq diperoleh karena rekayasa yang lihai dengan bantuan kaki-tangannya yang cekatan. Tatkala pelayan mengantarkan sarapan pagi, I Jingkiriq mendesah antara berucap dan berbisik berdialog dengan dirinya sendiri: Iyaminne makaseqreya (inilah yang pertama), maksudnya inilah kesempatan hari yang pertama tinggal di kamar istana. Keesokan harinya, ketika pelayan yang orangnya sudah berganti masuk ke dalam kamar, berdesah pula I Jingkiriq: Iyaminne makaruwaya (inilah yang kedua). Dan pada hari yang ketiga berulang pula desahan itu di depan pelayan yang ketiga: Iyaminne makatalluwa, taenamo ribokoanna (inilah yang ketiga, tidak ada lagi sesudahnya), maksudnya inilah hari terakhir, tidak ada lagi hari sesudahnya, kecuali di dalam penjara. Pada hari yang terakhir itu dengan keringat dingin menucucur di dahinya karena kecemasan, I Jingkiriq bersiap-siap menunggu penjemput untuk menghadap raja. Mujur yang diraih I Jingkiriq, sebelum penjemput datang, tiba-tiba ketiga pelayan itu masuk ke dalam kamar dengan membawa bungkusan, duduk bersimpuh lalu bergantian mencium kaki I Jingkiriq. Maka mengakulah mereka dengan ucapan terbata-bata bahwa mereka bertigalah yang telah mencuri perhiasan itu. Mereka bermohon kepada I Jingkiriq agar I Jingkiriq
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
humm... sebentar.. sbentaar... (loadingnya lama niii... maklum XT...) rasanya pernah denger deh... ga mau sholat.. dipukul apaaa y.. sbentaaar. sbeeentr. (wah macet nii hourglassnya) oh iyaaa bukannya itu berlaku kalo anak kita usia..???... 10 taon gitu... kalo ga mau sholat bole dipukul.. tapi bukan yg membuatnya menderita... gitu bukan??? berarti dipukul karena ga mau sholat bole doong eh... bgitu bukan sih??? mprie - Original Message From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 1:57:57 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Mas Rye Woo apakah ketidaksukaan membolehkan kita untuk merusak barang milik orang lain? misalnya ada temen kita males sholat ogah puasa ... udah kita ingetin nggak mau inget juga, terus kita nilai dia udah menyimpang dari Islam apa boleh kita pukulin dia atau rusak rumahnya gara2 dia nggak mau sholat? ya mungkin mas rye woo nggak melakukan itu, tapi sodara2 muslim yang lain saking bencinya pada suatu kaum sampe ngerusak barang2 milik kaum itu, apa itu bener mas? salam, -- wikan On 5/7/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] com wrote: Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
lhoo katanya harus mencintai diri sendiri... yaa sy pemalas kok... ga ada yg salah dengan itu... hehehehe... sy lebih suka ngumpulin duit u beli mesin cuci daripada ngucek sendiri... sy lebih suka pake remote daripada pindahin channel tipi lumrah kan? contoh kan gimana keperluannya toh??? kemaren2 ada yg kasih contoh orang buta dan gajah knapa ga diprotes??? yg laen kek... orang buta dan jerapah gitu.. ato sama binatang laen lah... apa contoh tuh harus selalu yg sudah umum diketahui orang??? sekalinya orang males brusaha kreatif malah dimarahin jadi males kreatip lagi n. betewe... soal pengharum... emang yg bilang pengharum u ngepel sapaaa??? trus ngapain ulama nyuruh2 pake pengharum?? dikontrak jadi marketingnya?? tuh sendirinya ngasih contoh aneh bangeedh deh maksudnya kan cuma mo memperjelas 'kalo ga disuruh, sy males ngerjainnya apalagi kalo ga perlu, jelas ga akan sy kerjain' ini tante mia mo bantuin sy untuk ngerti ato cuma mo gangguin nii??? kalo cuma mo gangguin mah males sy ngurusnya kalo mo bantuin... asyiiik. mprie - Original Message From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 9:54:32 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Ngejawab yang bener dong, Pak Mprie, pake pikiranmu. Jadi mesti disuruh dulu untuk ngejiplak orang laen pake pewangi untuk ngepel? Siapa yang nyuruh kira2? Ulama? Kalo Pak Mprie termasuk orang yang bersyukur yang memaksimalkan akal pikian, ya nggak mau pake pewangi, biarpun disuruh ulama? Kenapa? karena pewangi itu buat ketek atawa ruangan, tergantung macam pewanginya, bukannya buat ngepel. Artinya kalo ada ulama yang nyuruh gitu, dia itu zalim nggak pada tempatnya. Udah pertanyaan MAS nggak dijawab, ngejawabnya pake contoh disuruh dan ngejiplak pula. Kok bangga jadi pemalas? salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: oh sy pernah nanya di forum yg laen dan belom dijawab... kalo sy orang arab... gimana caranya sy tau kalo Muhammad itu bener2 utusan Allah... apa ciri2nya... gimana kita meyakininya. ... mungkin aja cara yg sama bisa kita pake u sekarang... yaa masalahnya.. . terlepas dari ada atau tidaknya nabi setelah Muhammad SAW, sy cari2 di Islam ga ada suruhan u beriman dengan nabi setelah Muhammad SAW. bagi sy sih... bagi sy pribadi yaa misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... misaaal... yaa kalo sy mah, selama ga disuruh semprot pewangi.. ga akan nyemprot ngapain susah2... toh ada soklin lantai dengan aromaterapi. ... gitu aja siih sy mah... pemalas yg cari simpelnya... mprie Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ok deh, Pak Mprie. Saya mau bantu: lupakan contohmu sendiri soal pengharum buat ngepel, tolong jawab pertanyaan MAS yang passionate itu: bagaimana seandainya Bapak hidup di jaman nabi, bagaimana mengenali ciri-ciri Muhammad itu yang men-declare kenabiannya? Nggak harus jawab sekarang, mungkin bisa kontemplasi dulu - konon orang sufi bilang, bacalah Quran, seolah-olah itu diturunkan kepadamu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: lhoo katanya harus mencintai diri sendiri... yaa sy pemalas kok... ga ada yg salah dengan itu... hehehehe... sy lebih suka ngumpulin duit u beli mesin cuci daripada ngucek sendiri... sy lebih suka pake remote daripada pindahin channel tipi lumrah kan? contoh kan gimana keperluannya toh??? kemaren2 ada yg kasih contoh orang buta dan gajah knapa ga diprotes??? yg laen kek... orang buta dan jerapah gitu.. ato sama binatang laen lah... apa contoh tuh harus selalu yg sudah umum diketahui orang??? sekalinya orang males brusaha kreatif malah dimarahin jadi males kreatip lagi n. betewe... soal pengharum... emang yg bilang pengharum u ngepel sapaaa??? trus ngapain ulama nyuruh2 pake pengharum?? dikontrak jadi marketingnya?? tuh sendirinya ngasih contoh aneh bangeedh deh maksudnya kan cuma mo memperjelas 'kalo ga disuruh, sy males ngerjainnya apalagi kalo ga perlu, jelas ga akan sy kerjain' ini tante mia mo bantuin sy untuk ngerti ato cuma mo gangguin nii??? kalo cuma mo gangguin mah males sy ngurusnya kalo mo bantuin... asyiiik. mprie - Original Message From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 9:54:32 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Ngejawab yang bener dong, Pak Mprie, pake pikiranmu. Jadi mesti disuruh dulu untuk ngejiplak orang laen pake pewangi untuk ngepel? Siapa yang nyuruh kira2? Ulama? Kalo Pak Mprie termasuk orang yang bersyukur yang memaksimalkan akal pikian, ya nggak mau pake pewangi, biarpun disuruh ulama? Kenapa? karena pewangi itu buat ketek atawa ruangan, tergantung macam pewanginya, bukannya buat ngepel. Artinya kalo ada ulama yang nyuruh gitu, dia itu zalim nggak pada tempatnya. Udah pertanyaan MAS nggak dijawab, ngejawabnya pake contoh disuruh dan ngejiplak pula. Kok bangga jadi pemalas? salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, priambudi prietea@ wrote: oh sy pernah nanya di forum yg laen dan belom dijawab... kalo sy orang arab... gimana caranya sy tau kalo Muhammad itu bener2 utusan Allah... apa ciri2nya... gimana kita meyakininya. ... mungkin aja cara yg sama bisa kita pake u sekarang... yaa masalahnya.. . terlepas dari ada atau tidaknya nabi setelah Muhammad SAW, sy cari2 di Islam ga ada suruhan u beriman dengan nabi setelah Muhammad SAW. bagi sy sih... bagi sy pribadi yaa misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... misaaal... yaa kalo sy mah, selama ga disuruh semprot pewangi.. ga akan nyemprot ngapain susah2... toh ada soklin lantai dengan aromaterapi. ... gitu aja siih sy mah... pemalas yg cari simpelnya... mprie Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mia: (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie,jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-) ) lhooo niatnya memang cuma mo nyemprot toh... kirain mo bantuin bikin sy ngerti hik hik kecewaaa ya sud... ga usah diterusin malesh lagian ngapain sy jawab pertanyaan MAS?? pertanyaan sy yg Kalaupun... kalaupun misalnya ada nabi baru lagi setelah nabi Muhammad SAW sy disuruh bersaksi gaa??? kan belom ada jawabannya... satu-satu aah... otak sy terbatas kapasitasnya... btw : ngejiplak??? yg mana yg ngejiplak??? sorry ni.. lambreta mikirnya mprie - Original Message From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 7:57:49 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Ok, mba Lina, sementara ini saya tampung dulu. Pak Mprie emang blum njawab kok, dan dia pasti jauh lebih pinter dari soal jiplak2an, pemalas yang bangga. So stop disuruh-suruh, stop jiplak2an, stop bangga karena malas. Jawab dulu pertanyaan MAS yang amat sangat menarik, bayangkan... betapa menariknya untuk membayangkan reaksi kita di masa nabi...mmm.. . (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie, jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-) ) salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Mbak Mia yang pinter, Stay cool aja mbak. Mas Prie ini memang mungkin tipe orang yang males mencari alasan ribet. Jadi lebih suka alasan yang simpel2 saja. Mungkin juga mas Prie ini, sebagai orang awam, percaya sama ulama (orang yang berilmu), terserah siapa yang dianggap ulama oleh mas Prienya lho, tapi kita kan harus menghargai dari pada percaya sama 'orang yang tak berilmu'. Iya toh? Guru itu juga ulama, lho! Mungkin juga Mbak Mia bukan orang yang setype dengan mas Prie, yang gak percaya sama ulama manapun, karena mungkin mbak Mia menganggap diri mbak adalah seorang ulama atau mbak Mia sudah lebih percaya dengan pengetahuan atau otak yang mbak Mia punya. It's oke. Contoh yang mas Prie berikan itu kan dalam konteks PENGANDAIAN (PERMISALAN) . Coba deh simak lagi kalimat ini,misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... MISAAAL. Artinya kan mas Prie juga tau kalo itu hal yang imposible: orang nyemprot pewangi ke lantai. Adalah hal imposible dalam AlQur'an menyuruh umat percaya sama Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. [Tentu ini dalam konteks orang Islam yang percaya pada satu arti dari kata Nabi, bukan banyak arti kata 'nabi' dan konteks orang Islam yg percaya bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi Terakhir/Penutup] . Mungkin dalam Tazkirah ada suruhan itu. Buat saya sih sebetulnya Mas Prie sudah menjawab pertanyaan MAS secara tersirat dari yang tersurat...: -) Bahwa AlQur'an tidak pernah menyuruh umat untuk percaya kepada MGA, [Lia Eden, Moshadeq, etc] sebagai Nabi utusan Allah, sebagaimana Nabi2 yang namanya telah jelas disebutkan dalam AlQur'an. Ngapain susah2 mencari alasan lain? Semoga membantu sehingga bisa membuat mbak cool. wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Ngejawab yang bener dong, Pak Mprie, pake pikiranmu. Jadi mesti disuruh dulu untuk ngejiplak orang laen pake pewangi untuk ngepel? Siapa yang nyuruh kira2? Ulama? Kalo Pak Mprie termasuk orang yang bersyukur yang memaksimalkan akal pikian, ya nggak mau pake pewangi, biarpun disuruh ulama? Kenapa? karena pewangi itu buat ketek atawa ruangan, tergantung macam pewanginya, bukannya buat ngepel. Artinya kalo ada ulama yang nyuruh gitu, dia itu zalim nggak pada tempatnya. Udah pertanyaan MAS nggak dijawab, ngejawabnya pake contoh disuruh dan ngejiplak pula. Kok bangga jadi pemalas? salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, priambudi prietea@ wrote: oh sy pernah nanya di forum yg laen dan belom dijawab... kalo sy orang arab... gimana caranya sy tau kalo Muhammad itu bener2 utusan Allah... apa ciri2nya... gimana kita meyakininya. ... mungkin aja cara yg sama bisa kita pake u sekarang... yaa masalahnya.. . terlepas dari ada atau tidaknya nabi setelah Muhammad SAW, sy cari2 di Islam ga ada suruhan u beriman dengan nabi setelah Muhammad SAW. bagi sy sih... bagi sy pribadi yaa misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... misaaal... yaa kalo sy mah, selama ga disuruh semprot pewangi.. ga akan nyemprot ngapain susah2... toh ada soklin lantai dengan aromaterapi. ... gitu aja siih sy mah... pemalas yg cari simpelnya... mprie Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[wanita-muslimah] Re: [ppiindia] Fatwa Liga Muslim Dunia - Ahmadiyah Sesat
Assalamu 'alaikum, Liga Muslim Dunia (LMD) yang mengeluarkan fatwa soal Ahmadiyah itu adalah terjemahan dari istilah Arab Rabithat al-Alam al-Islami, yakni organisasi yang didirikan oleh sejumlah tokoh Islam di Mekah pada 1962. Ini bukan organisasi dengan beranggotakan negara-negara Muslim seperti OKI, tetapi lebih mirip NGO yang bersifat internasional. Tiap negara Islam diwakili dua orang, kalau tak salah. Sebagai informasi saja, Liga inilah yang diapakai oleh pemerintah Saudi sejak tahun 60an untuk menyebarkan paham Wahabisme di seluruh dunia Islam. Wakil tiap negara dalam lembaga itu juga dipilih dari mereka yang sepaham atau simpati dengan doktrin Wahabisme. Oleh karena itu, wakil dari Indonesia biasanya adalah tokoh-tokoh dari kalangan yang pro-Wahabisme. Agen LMD Indonesia selama bertahun-tahun adalah DDII atau Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, lembaga yang didirikan oleh Bapak M. Natsir, mantan Perdana Menteri pada era politik liberal di tahun 50an dulu. Dengan duit minyak yang besar sekali, pemerintah Saudi melakukan kampanye internasional untuk menyebarkan paham Wahabiyah, seraya memerangi sekte-sekte atau agama sempalan dari Islam yang dianggap sesat, seperti Syi'ah, Ahmadiyah, atau Bahaiyah. Fatwa dari LMD soal sesatnya Ahmadiyah itu adalah salah satu dari kampanye ulama-ulama Wahabi dari Saudi yang dengan dukungan uang minyak yang berlimpah mencoba menyeter dunia Islam. MUI memang menjadikan fatwa LMD ini sebagai salah satu acuan, meskipun tak tertulis. Itu dikatakan beberapa kali oleh Kiai Ma'ruf Amin. Dalam hal ini, MUI sudah masuk dalam orbit pengaruh paham Wahabi. Paham Wahabi sudah mulai dikritik oleh banyak kalangan di Saudi sendiri, apalagi setelah era Raja Abdullah sekarang yang berpikiran reformis. Inilah paham yang membawa citra buruk pada Islam di mata dunia karena telah menghasilkan corak keislaman yang tertutup, benci pada kelompok yang berbeda, anti agama lain, absolutistik. Masak paham begini mau dibiarkan mempengaruhi negeri kita. Saya mau pinjam kata-kata penyair Wiji Thukul: HANYA ADA SATU KATA LAWAN! Maksud saya, lawan Wahabisasi Indonesia. AB A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Fatwa Liga Muslim Dunia - Ahmadiyah Sesat TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA : Liga Muslim Dunia melangsungkan konferensi tahunannya di Makkah Al-Mukarramma Saudi Arabia dari tanggal 14 s.d. 18 Rabbiul Awwal 1394 H (6 s.d. 10 April 1974) yang diikuti oleh 140 delegasi negara-negara Muslim dan organisasi Muslim dari seluruh dunia. Deklarasi Liga Muslim Dunia - Tahun 1974 (Rabita al-Alam al-Islami) Qadianiyah atau Ahmadiyah : adalah sebuah gerakan bawah tanah yang melawan Islam dan Muslim dunia, dengan penuh kepalsuan dan kebohongan mengaku sebagai sebuah aliran Islam; yang berkedok sebagai Islam dan untuk kepentingan keduniaan berusaha menarik perhatian dan merencanakan untuk merusak fondamen Islam. Penyimpangan-penyimpangan nyata dari prinsip-prinsip dasar Islam adalah sebagai berikut : 1. Pendirinya mengaku dirinya sebagai nabi. 2. Mereka dengan sengaja menyimpangkan pengertian ayat-ayat Kitab Suci Al-Qur�an. 3. Mereka menyatakan bahwa Jihad telah dihapus. Qadianiyah semula dibantu perkembangannya oleh imperialisme Inggris. Oleh sebab itu, Qadiani telah tumbuh dengan subur dibawah bendera Inggris. Gerakan ini telah sepenuhnya berkhianat dan berbohong dalam berhubungan dengan ummat Islam. Agaknya, mereka setia kepada Imperialisme dan Zionisme. Mereka telah begitu dalam menjalin hubungan dan bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan anti-Islam dan menyebarkan ajaran khususnya melalui metode-metode jahat berikut ini : Membangun mesjid dengan bantuan dari kekuatan anti Islam di mana pemikiran-pemikiran Qadiani yang menyesatkan ditanamkan kepada orang. Membuka sekolah-sekolah, lembaga pendidikan dan panti asuhan dimana didalamnya orang diajarkan dan dilatih untuk bagaimana agar mereka dapat lebih menjadi anti-Islam dalam setiap kegiatan-kegiatan mereka. Mereka juga menerbitkan versi Al-Qurâan yang merusak dalam berbagai macam bahasa lokal dan internasional. Untuk menanggulangi keadaan bahaya ini, Konferensi Liga Muslim Dunia telah merekomendasikan dan mengambil langkah-langkah sebagai berikut : Seluruh organisasi-organisasi Muslim di dunia harus tetap mewaspadai setiap kegiatan-kegiatan orang-orang Ahmadiyah di masing-masing negara dan membatasi sekolah-sekolah dan panti-panti asuhan mereka. Selain itu, kepada seluruh organisasi-organisasi Muslim di dunia, harus dapat menunjukkan kepada setiap Muslim di seluruh dunia tentang gambaran asli orang Qadiani dan memberikan laporan/data tentang berbagai macam taktik mereka sehingga kaum Muslim di seluruh dunia terlindung dari rencana-rencana mereka. Mereka harus dianggap sebagai golongan Non-Muslim dan keluar dari Islam juga dilarang keras untuk memasuki Tanah Suci. Tidak berurusan dengan orang-orang
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
lhoo bukannya dah dibilangin... sy mah males... ga akan nyemprot minyak wangi... kok masih dituduh nyemprot minyak wangi jugaaa. hwa lalu penjelasan sy ini ga ada gunanya toh. sedh. di email yg satu disuruh melupakan... di email ini diungkit2 lhaaa sebenernya maunya tu gimana toooh wes jah kasian otakku nii... delete-undelete terus Sayang yaa sy ga bisa bertemu sosok Nabi Muhammad SAW ya hh. nasiiib.. apalagi liat Nabi presentasi di bukit yaa sayaang. apa yg dipresentasikan yaa kalo di buku2 kan ga lengkap cuplikannya kalo yg nolak sih wajartapi masalahnya ada yg terima aneeh .. knapa diterima yaa... apa karena latar belakang presentatornya?? ato latar belakang audience-nya?? ato karena apa yg dipresentasikan??? ato cara mempresentasikannya??? menarik... menarik aah kalo ga salah dari Dinar Publishing mo terbit buku Muhammad SAW Is A great negotiator... dah terbit belom yaa... mungkin di situ ada ulasannya cari yg bisa dipinjem aaah mprie - Original Message From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 8:33:56 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Lho, saya serius loh (ketawa2, nyemprot2 dikit boleh dong, bukannya disitu juga nyemprot minyak wangi ..:-) Karena pertanyaan MAS itu juga serius, dan bukan sekedar pertanyaan. Tapi mengundang Pak Mprie untuk 'transform' sesaat ke jaman nabi. Apa dalam pikiran Pak Mprie andaikata hadir dalam suatu pertemuan di bukit apa gitu, atas undangan Muhammad yang men-declare kenabiannya? Bagaimana Pak Mprie mengenalinya? jangan lewatkan undangan ini. ya, tapi nggak mo ngejawab atau nggak sharing juga nggak apa2lah. Tapi kita2 jadi rada rugi nih..nggak tau pengalaman Pak Mprie. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mia: (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie,jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-) ) lhooo niatnya memang cuma mo nyemprot toh... kirain mo bantuin bikin sy ngerti hik hik kecewaaa ya sud... ga usah diterusin... . malesh lagian ngapain sy jawab pertanyaan MAS?? pertanyaan sy yg Kalaupun... kalaupun misalnya ada nabi baru lagi setelah nabi Muhammad SAW sy disuruh bersaksi gaa??? kan belom ada jawabannya.. . satu-satu aah... otak sy terbatas kapasitasnya. .. btw : ngejiplak??? yg mana yg ngejiplak??? sorry ni.. lambreta mikirnya mprie Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
La ikraha fiddin .. Qad tabayyana rusydu minal ghayyi .. Anda boleh bilang Ahmadiyah jelas-jelas sesat, dan meng-klain faham yang anda anut jelas-jelas lurus. Tapi anda gak boleh maksa-maksa. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. tvc Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn?? vTr Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah NU juga sama bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp Ahmadiyah. Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi dg adanya penegasan dan keputusan Bakor pakem. Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa disalahkan kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat tegas dari Pemerintah thp kasus ini. Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi MUI? apa yaa... Memang sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk kasusnya Ahmadiyah.. untuk menjaga kemurnian ajaran akidahnya,, . Wajar sih memang ada pihak2 yg ga suka, coz ga semua org berpikiran berkepentingan yg sama. vTr
[wanita-muslimah] Aljazeera: Oslo donors pledge $935m to Sudan
Orang kafir lagi yang bantu Sudan... TUESDAY, MAY 06, 2008 14:11 MECCA TIME, 11:11 GMT Oslo donors pledge $935m to Sudan Ali Osman Taha called on delegates to assist in reconstruction efforts in south Sudan [AFP] Norway and the European Union pledged nearly $1bn to help Sudan, Africa's largest nation, recover from 21 years of internal warfare. The $935m in aid over the next four years came at a donors' conference in Oslo and includes a promise from Norway of $500m and a pledge from the EU of $435m. Ali Osman Taha, the Sudanese vice president, called on other delegates attending the conference to step up support for his country. You can't have peace without development, and you can't have development without peace, he said to the meeting of 38 organisations and donor nations. The conference is part of a series of donor nation meetings that began in Oslo in 2005, just after a comprehensive peace agreement ended fighting that cost two million lives, many from famine and disease. That conference brought pledges of $4.5 bn in aid. Peace agreement The comprehensive peace agreement ended one of the most bloody wars in Africa, and a 21-year war ... in the biggest country in Africa, Erik Solheim, the Norwegian aid minister said. Though there are difficulties as we all know, there are a number of provisions in the peace agreement that have been implemented. Solheim opened the meeting by calling for a moment of silence in memory of Sudanese officials, including Dominic Dim Deng, southern Sudan's defense minister, who died in a plane crash last week. President Salva Kiir of southern Sudan canceled plans to attend the meeting because of the crash. Most countries are expected to announce their pledges at a special session near the end of the meeting on Wednesday. It is evident that much has been accomplished, said Taha. However, we honestly feel what has been offered so far does not satisfy our national expectations and aspirations with the colossal demands of post-conflict reconstruction and recovery. Darfur attack Norway helped broker the 2005 peace accord, with northern and southern Sudan in an interim peace period due to end with a 2011 referendum on whether the south will secede. The war pitted the Arab Muslim-dominated government in Khartoum against militants fighting for greater autonomy and a larger share of the country's wealth in the largely African animist and Christian south. Despite the peace pact, fighting has raged on in Sudan's troubled Darfur province. Thirteen people including seven children were killed when Sudanese government bombs hit a primary school and a busy market place in Darfur, in the latest violence reported by two aid organisations on Monday. But Solheim said the on-going violence must not be allowed to stand in the way of the broader peace effort. This is an opportunity to discuss the progress of the peace process, but it is also a donors conference, said Solheim. The Sudan Consortium, as the donors group is called, is chaired by the Sudan government of national unity, the government of southern Sudan and the Norwegian organizers, the World Bank and the United Nations. ource: Agencies --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
[wanita-muslimah] Akhlaq Untuk Buah Hati
Akhlaq Untuk Buah Hati Penyusun: Ummu Aufa Muroja’ah: Ust. Subhan Khadafi, Lc. Anak adalah buah hati setiap orang tua, dambaan disetiap keinginan orang tua serta penyejuk hati bagi keletihan jiwa orang tua. Anak tidak lahir begitu saja, anak terlahir dari buah cinta sepasang hamba Allah subhanahu wa ta’ala yang merupakan amanat wajib untuk dijaga, diasuh dan dirawat dengan baik oleh orangtua. Karena setiap amanat akan dimintai pertanggungjawaban sebagaimana hadist sahih yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Umar yang berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dan seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarga dan akan dimintai tanggungjawab atas kepemimpinannya, dan wanita adalah penanggung jawab terhadap rumah suaminya dan akan dimintai tanggungjawabnya serta pembantu adalah penanggungjawab atas harta benda majikannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (Muttafaqun ‘alaihi) Pertanggung jawaban orang tua tersebut baik di dunia ataupun di akherat, namun tatkala anak sudah baligh maka mereka bertanggung jawab atas diri mereka sendiri. Salah satu contoh dari pertanggung jawaban tersebut adalah dengan memelihara diri dan keluarga dari api neraka: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar yang keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6) Dan hal ini dapat diwujudkan dengan memberi pendidikan kepada anak dengan pendidikan yang baik sesuai Al Qur’an dan As sunnah sebagai bekal perjalanan di dunia maupun di akherat. Sebagaimana perkataan Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhu, “Didiklah anakmu karena kamu akan ditanya tentang tanggungjawabmu, apakah sudah kamu ajari anakmu, apakah sudah kamu didik anakmu dan kamu akan ditanya kebaikanmu kepadanya dan ketaatan anakmu kepadamu.” Pendidikan tersebut banyak cabangnya satu diantaranya adalah pendidikan akhlak, akhlak anak yang baik dapat menyenangkan hati orang lain baik orangtua atau orang-orang di lingkungan. Bahkan akhlak yang sesederhana sekalipun misalnya memberikan wajah berseri saat bertemu dengan saudara muslim yang lain. Disamping ikhtiar dengan pendidikan akhlak yang bagus hendaknya orangtua selalu mendo’akan anak-anaknya agar mereka tumbuh dengan naungan kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala pula. Karena doa orangtua atas anaknya termasuk doa yang mustajab. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ada tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan, doa orang yang teraniaya, doa orang yang sedang bepergian dan doa orangtua atas anaknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dihasankan oleh syaikh Al Albani dalam Shohih dan Dho’if Sunan Abu Daud hadist no. 1536) Sebagaimana para nabi dan rosul dahulu yang selalu berdo’a kepada Allah untuk kebaikan anak cucu mereka. Do’a Nabi Zakaria ‘alaihissalam sebagaimana firman Allah: “Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38) Doa Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimussalam: “Ya Rabb kami jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anakcucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau.” (QS. Al Baqoroh: 128) Sungguh islam adalah agama yang sempurna hingga pendidikan anakpun diperhatikan dengan serius. Namun sangat disayangkan orangtua zaman sekarang jarang memperhatikan pendidikan akhlak bagi buah hatinya lantaran kesibukan mereka atau kejahilan (ketidakmengertian) mereka. Prinsip yang mereka pegang adalah Membahagiakan anak. Namun kebahagiaan yang semacam apa yang ingin diwujudkan oleh sebagian para orangtua tersebut?! Ada yang berpendapat bahagia tatkala anaknya bisa mendapatkan sekolah yang favorit dan menjadi bintang kelas, orang yang berpendapat seperti ini maka akan menggebu-gebu untuk mencarikan tempat les dimana-mana, hingga lupa menyisakan waktu untuk mengenalkan islam kepadanya. Adalagi pendapat bahwa kebahagiaan adalah tatkala si anak tidak kekurangan apapun didunia, orangtua tipe ini akan berambisi untuk mencari materi dan materi untuk memuaskan si anak tanpa disertai pendidikan akhlak bagaimana cara mengatur serta memanfaatkan harta yang baik. Dan ada pula sebagian yang lain bahwa kebahagiaan adalah buah dari keimanan kepada Allah dengan bentuk ketenangan dalam hati; bersabar tatkala mendapat musibah dan bersyukur tatkala mendapatkan nikmat. Namun jarang ditemukan orangtua yang sependapat dengan tipe ketiga ini. Kebanyakan diantara mereka sependapat dengan tipe 1 dan 2. Dan tatkala mereka
[wanita-muslimah] Re: [] Sebetulnya HTI dan gerombolannya lebih layak dilarang, tetapi....
menjalani hidup (sebelum mati)..ikuti kehendak dan aturan Allah swt Sang Maha Pencipta..Sang Pemilik 7 lapis bumi 7 lapis bumi ini..kita ini hanya mahkluk yang sudah beruntung tidak diciptakan sebagai kodok atau binantang lainnya..kita ini hanya menumpang di buminya Allah swt..bersyukur pada Allah Ar Rahman Ar Rahim... kenali Allah swt. dan maunya Allah swt. secara benar niscaya engkau akan selamat di dunia dan terlebih diakhirat.. - Original Message From: Sang Nandar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 7, 2008 8:54:36 AM Subject: RE: [] Sebetulnya HTI dan gerombolannya lebih layak dilarang, tetapi Tipikal cara dan pola pikir teistik. Mandek. From:[EMAIL PROTECTED] com [mailto: [EMAIL PROTECTED] com ] On Behalf Of Ahmad Badrudduja Sent: Tuesday, May 06, 2008 8:17 PM To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com; Anti-Sabili; Apakabar; Ateis; Bacaan Islam Bermutu; Era Muslim; FOSSEI; Fundamentalis; Hidayatullahcom; HMI MPO; Islam Liberal; Islam Alternatif; Islam Cara Hidupku; Islam Pembebasan; Islam Pluralisme; Islam Progresif; Islamic Centre PBII; Islamic Discussion; Islamic I; Istiqlal; Jamaah Islamiyah; Jarik Indonesia; KMNU; Komnas HAM; Komunitas Istiqlal; Mediacare; Mencintai Islam; NU News; Pengajian Kantor; Pesantren Online; Sabili-net; Surau; Ulil Abshar Abdalla; Yusuf Anshar; Zamanku Subject: [] Sebetulnya HTI dan gerombolannya lebih layak dilarang, tetapi Assalamu 'alaikum, Sebetulnya yang layak dilarang sebagai kelompok bukan Ahmadiyah, tetapi tiada lain dan tiada bukan ADALAHHizbut Tahrir Indonesia . Alasannya sangat sederhana dan untuk memahaminya tak perlu teori yang muluk-muluk. Ahmadiyah selama ini tak pernah melakukan tindakan yang melawan hukum, tidak pernah melakukan kekerasan fisik yang merugikan masyarakat, tidak pernah melakukan makar terhadap negara. Ahmadiyah juga tak mempunyai ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia . Ahmadiyah tidak ingin menggantikan bentuk negara kita dengan bentuk lain. Dengan kata lain, Ahmadiyah adalah organisasi damai yang tak membahayakan negara Indonesia . Kebalikannya adalah Hibut Tahrir. Meskipun tidak secara langsung Hizbut Tahrir pernah melakukan kekerasan, tetapi organisasi ini menyetujui kekerasan yang dilakukan oleh para preman berjubah --istilah Buya Syafii Maarif-- seperti Si Sobri Lubis dkk itu. Yang lebih berbahaya sebetulnya adalah HTI memiliki ideologi yang jelas-jelas bertentangan dengan ideologi negara kita. Tujuan akhir HTI tidak singkron dengan tujuan negara kita. Tujuan HTI adalah menggantikan negara Indonesia dengan negara khilafah yang kalau terjadi (duh Gusti, moga-moga tidak...), jelas-jelas akan menyeramkan seperti Taliban. Tetapi apakah HTI harus faktual dilarang beneran? Saya kurang setuju. Saya hanya mengatakan sebetulnya yang layak dilarang... . Artinya ini hanya pengandaian saja. Pelarangan organisasi dan kelompok tidak sejalan dengan prinsip kebebasan berserikat dan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi kita. Prinsip yang harus ditegakkan di negeri kita adalah: anda boleh tak setuju atau menganggap kelompok tertentu adalah sesat, tetapi anda tak boleh melarang orang lain untuk memeluk keyakinannya. Hanya dengan prinsip seperti inilah, kedamaian untuk semua kelompok bisa dijamin, bukan kedamaian bagi kelompok tertentu, terutama kedamaian untuk memuaskan nafsu ganas kelompok-kelompok Islam radikal. Semoga bangsa kita tetap utuh sebagai bangsa yang majemuk di bawah lindungan Pancasila dan konstitusi, dan dapat menjamin kebebasan kepada seluruh warga negara, bukan di bawah lindungan khilafah yang tidak jelas itu. Allahumma taqabbal minna du'a-ana wa tadhurru'ana. ... Ahmad Badrudduja Ahmad Badrudduja Inna ikhtilaf al-mukhtalifin fi al-haqq la yujibu ikhtilaf al-haqq fi nafsihi Kebenaran tak menjadi banyak hanya karena orang-orang berbeda pendapat -- Ibn al-Sid al-Batalyawsi (w. Valencia 1127 M) Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
wahai seluruh kaum muslimin muslimat, kembalilah kalian semua kepada sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). tanggalkan millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan dirimu dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat di akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain aqidah)..satukan umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas umat ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan amalkan dalam kehidupan nyata sehari2.. ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para sahabat nabi.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?. Beliau bersabda: Siapa lagi Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang belajar ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll, tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun tidak. salam, 2008/5/4 ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED]: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup- uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto ary.setijadi@ wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi- aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth, (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik takhta dan berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para
[wanita-muslimah] Mengadili Iman, Memberangus Keyakinan
Tempo Edisi. 11/XXXVII/05 - 11 Mei 2008 Mengadili Iman, Memberangus Keyakinan Terkait dengan fatwa sesat oleh Majelis Ulama Indonesia dan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat, masjid milik jemaah Ahmadiyah dibakar massa. Sejumlah fasilitas milik mereka juga dirusak. Di Istana, debat seru terjadi di antara para penasihat presiden. Dari soal keyakinan, soal Ahmadiyah, lalu masuk ranah politik. Dimulai selepas salat Jumat, rapat itu berakhir petang hari. Dua pekan lalu itu, Dewan Pertimbangan Presiden menggelar rapat di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Ini acara rutin, yang biasanya digelar dua kali sepekan. Rapat dibuka Ali Alatas, ketua dewan itu. Di atas meja tersaji teh hangat dan jajan pasar. Delapan anggota Dewan tekun menyimak kata pembuka dari Alex, begitu Ali Alatas biasa disapa. Adnan Buyung Nasution, yang menangani bidang hukum, datang terlambat karena sakit. Seperti rapat rutin lainnya, setiap anggota Dewan bergiliran bicara sesuai dengan bidang masing-masing. Dari pertahanan, ekonomi, politik, hingga agama. Sampai di situ semua masih terlihat rutin. Suasana mulai mendidih ketika giliran Buyung tiba. Pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu langsung bicara soal Ahmadiyah. Buyung meminta Dewan Pertimbangan memberi rekomendasi kepada Presiden agar menolak pembubaran Ahmadiyah. Ma'ruf Amin, yang duduk di sebelah Buyung, langsung memberi tanggapan. Dia menentang keras usul itu. Keduanya lalu berdebat. Pokoknya, alot dan kencang, kata sumber Tempo yang hadir di sana. Sejumlah anggota Dewan lain berusaha mencari jalan tengah tapi gagal. Yang satu bicara demokrasi, yang lain bicara keyakinan, kata Subur Budi Santoso, anggota Dewan lainnya yang juga hadir dalam rapat itu. Berdebat hingga petang, yang ditemui cuma jalan buntu. Sesudah itu, mereka perang kata-kata di muka umum. Kepada media massa, Buyung berkata, Semua anggota Dewan menolak pembubaran Ahmadiyah kecuali Ma'ruf Amin. Tapi Ma'ruf Amin membantah jika dikatakan bahwa Dewan telah mengeluarkan keputusan. Dia menegaskan, Kami belum memutuskan rekomendasi apa pun soal Ahmadiyah. Beberapa organisasi massa yang menolak Ahmadiyah malah menuduh Buyung main sendiri. Munarman, kuasa hukum Forum Umat Islam yang menolak Ahmadiyah, menegaskan, Ini pembajakan Dewan Pertimbangan Presiden oleh Adnan Buyung. l l l AKSI mendukung dan menolak Ahmadiyah kian tajam dua pekan terakhir. Tak seperti keyakinan umat Islam pada umumnya, aliran yang berhulu di Pakistan ini meyakini Mirza Ghulam Ahmad, pendiri Ahmadiyah, sebagai Imam Mahdi. Pengikut Ahmadiyah meyakini bahwa pada 1876 Mirza memperoleh ilham pertama dari Allah, saat dia berusia 40 tahun. Ketika itu ayahnya sedang terkulai koma. Ilham itu mengatakan ayah Mirza akan wafat setelah magrib dan itulah memang yang terjadi. Perintah Allah itu terus berdatangan. Sejumlah ilham tersebut kemudian ditulis menjadi tazkirah, yang oleh sejumlah kalangan disebut sebagai kitab suci Ahmadiyah. Tak hanya menerima wahyu, Mirza juga pemikir yang rajin menulis di surat kabar. Buku pertamanya berjudul Barahiyn Ahmadiyah. Buku itu berisi pembelaan terhadap Islam dari serangan Barat. Oleh para pengikutnya, Mirza lalu dianggap mujadid. Pengikutnya bertambah pesat. Sejumlah buku menyebutkan pada mulanya pengikut Mirza disebut Qadianiyah atau Mirzaiyah. Qadianiyah merujuk pada tempat Qadian, tempat tinggal Mirza dan Mirzaiyah merujuk pada namanya. Nama itu kemudian berganti menjadi Ahmadiyah. Buku Ahmadiyah, Keyakinan yang Digugat, menyebutkan nama itu muncul ketika pemerintah Inggris, yang menjajah India, melakukan sensus penduduk, mewajibkan orang mencantumkan agamanya. Di Indonesia, Ahmadiyah masuk pada 1924. Saat itu dua orang mubalig Ahmadiyah, Maulana Ahmad dan Mirza Wali Ahmad, tiba di Yogyakarta dan diizinkan berpidato dalam muktamar ke-13 Muhammadiyah. Tahun berikutnya, mubalig Ahmadiyah lainnya mendarat di Tapaktuan, Aceh, dan mulai menyebarkan ajaran Ahmadiyah ke seluruh Sumatera (lihat Sabda dari Qadian). Dalam perjalanannya, Ahmadiyah pecah menjadi dua: Qadian dan Lahore. Yang pertama tetap mengakui kenabian Mirza, sedangkan yang kedua menolaknya. Nama Lahore dipakai untuk menandai kelahiran kelompok ini di Lahore, Pakistan. Di Indonesia, Ahmadiyah Qadian bergabung dalam Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Adapun kelompok Lahore bergabung dalam Gerakan Ahmadiyah Indonesia. l l l MAJELIS Ulama Indonesia berkali-kali mengeluarkan fatwa sesat untuk Ahmadiyah, terutama mereka yang Qadiani. Pada 1980, majelis itu menilai Qadiani sebagai aliran sesat. Kelompok Lahore tidak disebut-sebut dalam fatwa itu. Dalam fatwa Majelis yang terbit pada 2005, Lahore juga dinyatakan sesat. Pada tahun yang sama, Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat merekomendasikan agar pemerintah melarang Ahmadiyah dari seluruh wilayah hukum Indonesia. Tapi pemerintah belum bersikap atas aliran itu. Sejak sikap anti-Ahmadiyah kian keras dua
[wanita-muslimah] Budaya Indonesia Masih Memarjinalkan Perempuan
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/07/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Budaya Indonesia Masih Memarjinalkan Perempuan [JAKARTA] Pembangunan pemberdayaan perempuan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Namun, budaya di Indonesia masih menempatkan perempuan dalam posisi marjinal. Akses kepada pendidikan dan kesehatan serta politik perempuan masih lemah. Kenyataannya, sebagai sumber daya manusia, kemampuan perempuan masih memerlukan perbaikan di segala bidang, karena akses, partisipasi, kontrol, dan benefit belum semua dimiliki perempuan Indonesia. Demikian dikatakan dosen di Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Rissalwan Habdy Lubis kepada SP di sela-sela acara Philanthropy Goes to Campus yang diadakan FISIP UI di Depok, Selasa (6/5). Mengenai akses pendidikan, di kampung-kampung misalnya, jika sebuah keluarga harus memilih siapa yang akan disekolahkan umumnya mereka memilih anak laki-laki. Dalam akses kesehatan contohnya, banyak ibu-ibu yang mengaku memakai alat kontrasepsi, karena diminta suami mereka. Dapat dilihat bahwa mereka bahkan tidak mempunyai kontrol terhadap dirinya. Kelemahan-kelemahan bersifat struktural seperti itu harus dipecahkan, kata Rissalwan yang juga pemenang Philanthropy Research Award (PRA) 3 kepada SP. Selain akses pendidikan dan kesehatan, akses kepada politik juga penting bagi perempuan. Rissalwan menuturkan, ada kecenderungan mengedepankan perempuan di dalam politik, agak kebablasan. Ada kecenderungan feminisme radikal dipaksakan kepada kaum ibu. Ada tren bahwa kalau kaum ibu tersebut tidak dapat bersuara sebagai perempuan, dia harus meninggalkan laki-laki. Tren seperti itu sudah ada dan mulai muncul. Dalam pemberdayaan perempuan, ada empat hal yang harus dimiliki perempuan. Akses, partisipasi, kontrol, dan benefit. Jika hanya mempunyai akses saja tanpa dapat berpartisipasi, menurut Rissalwan, tidak akan ada gunanya. Setelah memiliki kontrol pun, perempuan harus dapat menciptakan benefit bagi dirinya ataupun orang lain. Rissalwan mengatakan, dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia, level tersebut baru sampai di akses dan partisipasi. Kontrol masih sedikit karena saat ini perempuan sudah ada yang berani menulis dan bersuara. Namun, belum sampai ke level benefit. Buka Sekat Senada dengan Rissalwan, pemenang PRA 3 lainnya, Zaenal Abidin Eko Putro mengatakan, perempuan harus dilibatkan dalam pembangunan nasional. Untuk itu, keberadaan perempuan jangan disekat-sekat dengan kategori. Secara alami, kesempatan harus diberikan kepada perempuan yang memiliki kemampuan dan kemauan. Kebebasan untuk memilih apa yang diinginkan juga harus diberikan. [AMT/M-15] Last modified: 6/5/08 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Cokelat Kurangi Risiko Komplikasi Kehamilan
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/07/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Cokelat Kurangi Risiko Komplikasi Kehamilan Memanjakan diri dengan menikmati cokelat pada masa kehamilan dapat mengurangi atau membantu menghindari komplikasi serius seperti pre-eklampsia. Cokelat, terutama jenis dark chocolate, kaya akan bahan kimia seperti theobromine. Menikmati cokelat pada masa kehamilan sangat disarankan para peneliti. Kandungan theobromine pada cokelat, papar para peneliti, sangat bermanfaat karena dapat menstimulasi jantung, merelaksasi otot-otot halus, dan memperbesar pembuluh darah. Theobromine dapat meningkatkan sirkulasi di dalam plasenta seraya menghalangi tekanan oksidatif. Bahkan konsumsi cokelat juga bermanfaat untuk mengatasi sakit pada dada, tekanan darah tinggi, serta pembekuan pembuluh nadi, ujar Dr Elizabeth W Triche dari Universitas Yale, New Haven, Connecticut, AS, belum lama ini. Triche mengatakan, pre-eklampsia adalah kondisi di mana tekanan darah meningkat pada masa kehamilan, sementara kandungan protein yang berlebihan dikeluarkan dalam bentuk urin. Dia juga menjelaskan, tekanan darah memiliki banyak ciri yang sama dengan penyakit jantung. Untuk menyelidiki apakah cokelat memiliki kemungkinan menguntungkan bagi kardiovaskular yang dapat juga membantu mencegah pre-eklampsia, para peneliti melakukan penelitian terhadap 2.291 wanita yang melahirkan. Pada mereka ditanyakan jumlah cokelat yang dikonsumsi di tiga bulan pertama dan ketiga masa kehamilannya. Para peneliti juga menguji kadar theobromine pada darah yang terdapat di tali pusat bayi yang baru dilahirkan. Wanita yang paling banyak mengonsumsi cokelat dan mereka yang bayinya memiliki tingkat paling tinggi konsentrasi theobromine di darah tali pusatnya adalah yang paling sedikit memiliki kecenderungan terkena pre-eklampsia, kata Triche. Tali Pusat Wanita yang bayinya memiliki kadar tiga perempat theobromine pada darah di tali pusatnya, memiliki 69 persen kemungkinan tidak akan terkena komplikasi. Hal itu dibandingkan dengan mereka yang tali pusat bayinya memiliki kandungan theobromine kurang dari seperempat. Wanita yang memakan lima atau lebih porsi cokelat setiap minggu dalam trimester ketiga kehamilannya, sebanyak 40 persen kurang memiliki kecenderungan menderita pre-eklampsia, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi cokelat kurang dari satu porsi dalam seminggu. [Rtr/AMT/S-26] Last modified: 6/5/08 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hentikan Kekerasan Atas Nama Agama
Refleksi: Hentikan Kekerasan atas nama agama dan bubarkan Departemen Agama! http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/07/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Hentikan Kekerasan Atas Nama Agama [JAKARTA] Sekitar 1.000 anggota jemaah Ahmadiyah menggelar aksi damai di depan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jakarta, Selasa (6/5). Mereka mendesak agar pihak-pihak terkait menghentikan aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama. Aksi itu dilakukan sambil mengibarkan bendera merah putih dan membawa spanduk bertuliskan Stop Kekerasan Atas Nama Agama dan dikawal petugas kepolisian. Menurut para pengunjuk rasa, warga Ahmadiyah memiliki hak untuk hidup, hak untuk berserikat dan berkumpul, hak untuk memeluk agama dan beribadah, hak mendapat persamaan di muka umum, hak untuk tidak didiskriminasi, serta hak untuk bebas dari rasa takut dalam melaksanakan hak-hak sebagai warga negara. Beberapa tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU), yakni Suaidi dan Musdah Mulya turut berorasi menuntut Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) dibubarkan karena melanggar konstitusi. Jan Hussein Lamardy dari Komite Advokasi Ahmadiyah mengatakan laporan Ahmadiyah di PBB mendapat respons positif. Di Bandung, pengurus 25 organisasi massa dan partai politik yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kerukunan Umat Beragama (AKUR) mendesak pemerintah dan pihak-pihak lain untuk tidak mengintervensi keyakinan dan agama warga negara. Itu sudah diatur dan menjadi hak dasar setiap warga negara, seperti dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, kata Asep Hadian, Ketua Pagar Nusa Nahdlatul Ulama yang membacakan pernyataan sikap AKUR di Bandung, Senin (5/5). AKUR antara lain terdiri dari Jaringan Kerja Antarumat Beragama, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Himpunan Mahasiswa Islam, Lembaga Bantuan Hukum Bandung, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Jaringan Kerja Pemantauan dan Advokasi Kebebasan Beragama. [E-5/153] Last modified: 7/5/08 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai harus dipungut. Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat. Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an. Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau. Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini. Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi-ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia. AB khalidwalid23 [EMAIL PROTECTED] wrote: wahai seluruh kaum muslimin muslimat, kembalilah kalian semua kepada sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). tanggalkan millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan dirimu dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat di akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain aqidah)..satukan umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas umat ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan amalkan dalam kehidupan nyata sehari2.. ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para sahabat nabi.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?. Beliau bersabda: Siapa lagi Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang belajar ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll, tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun tidak. salam, 2008/5/4 ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED]: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup- uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto ary.setijadi@ wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw 'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6), artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu. Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota penganut agama qadiyaniyah. Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk referens dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai berikut: Nomor : 130/PU/E/04/08 Jakarta, 30 April 2008 M PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA Tentang Anarkisme Terhadap Ahmadiyah Dalam beberapa hari terakhir, terjadi tindak anarkisme atau kekerasan terhadap bangunan milik Ahmadiyah, di antaranya di desa Bojong Asih Kecamatan Parakan Salak, Sukabumi. Terhadap kejadian ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan: 1. Menolak tindakan anarkisme atau kekerasan terhadap Ahmadiyah, karena tindakan anarkisme atau kekerasan ini tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, akan menguntungkan Ahmadiyah dan para pendukungnya, untuk kemudian digunakan meraih simpati dan dukungan. Penyelesaian yang tepat adalah pemerintah harus segera mengeluarkan keputusan untuk melarang dan membubarkan Ahmadiyah. Selanjutnya, mengajak Jamaah Ahmadiyah untuk kembali kepada agama Islam yang benar (rujuk ilal haq). Tapi, Hizbut Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota masyarakat bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa kesal yang memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem, namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis seperti itu mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah bertindak tegas dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah. 2. Oleh karena itu, diserukan kepada pemerintah untuk bersegera mengeluarkan keputusan melarang dan membubarkan Ahmadiyah. Dasar untuk dikeluarkannya keputusan itu sesungguhnya sudah lebih dari cukup. Bakorpakem pada 16 April 2008, berdasarkan hasil pemantauan selama 3 bulan terhadap Ahmadiyah, khususnya berkenaan dengan 12 poin yang dikeluarkan oleh PB Jamaah Ahmadiyah Indonesia bulan Januari lalu, telah menyatakan bahwa Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam. Ini mempertegas rekomendasi Tim Pakem tahun 2005 untuk pemerintah melarang Ahmadiyah. Sebelumnya, di tahun 1980 dan 2005 MUI, bahkan juga OKI dalam Majma' fiqh al Islami di Jeddah tahun 1985, telah mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Ahmadiyah. Karena itu, pemerintah tidak perlu ragu terhadap keputusan tersebut. 3. Menyerukan kepada pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat luas untuk mewaspadai kemungkinan adanya provokasi oleh pihak tertentu yang mendorong masyarakat untuk bertindak anarkis terhadap Ahmadiyah dengan tujuan untuk mendiskreditkan Islam dan menimbulkan simpati terhadap Ahmadiyah. 4. Menyerukan kepada para ulama', tokoh masyarakat, partai dan ormas Islam untuk bersatu di barisan Islam, dan tidak berpihak kepada Ahmadiyah, agar tidak diadudomba untuk kepentingan mereka, dan merugikan kepentingan Islam dan umatnya. 5. Menyerukan kepada umat Islam untuk sungguh-sungguh berjuang bagi penerapan syariah dan tegaknya Khilafah yang mampu melindungi kesucian ajaran Islam dan akidah umat. Karena hanya dengan cara itu sajalah segala penyimpangan Islam dapat diatasi dengan cara yang tepat dan kerahmatan Islam bagi sekalian alam (rahmatan lil `alamiin) dapat benar-benar diwujudkan. Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto Hp: 089796 Email: [EMAIL PROTECTED] Ole sio sayange, AB diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya bukan orang fasiq dengan membantah pernyataan HTI di atas itu, tentu dengan referens yang valid. Beta menunggu. La Tando (Muammar Qaddhafi), yang menunggu bantahan dengan referns yang valid dari AB Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum, Sebetulnya yang layak dilarang sebagai kelompok bukan Ahmadiyah, tetapi tiada lain dan tiada bukan ADALAH...Hizbut Tahrir Indonesia. Alasannya sangat sederhana dan untuk memahaminya tak perlu teori yang muluk-muluk. Ahmadiyah selama ini tak pernah melakukan tindakan yang melawan hukum, tidak pernah melakukan kekerasan fisik yang merugikan masyarakat, tidak pernah melakukan makar terhadap negara. Ahmadiyah juga tak mempunyai ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia. Ahmadiyah tidak ingin menggantikan bentuk negara kita dengan bentuk lain. Dengan kata lain, Ahmadiyah adalah organisasi damai yang tak membahayakan negara Indonesia. Kebalikannya adalah Hibut Tahrir. Meskipun tidak secara langsung Hizbut Tahrir pernah melakukan kekerasan, tetapi organisasi ini menyetujui kekerasan yang dilakukan oleh para preman berjubah - Original Message - From: Ahmad Badrudduja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday,
[wanita-muslimah] Terima Kasih Prof. Quraish Shihab
Assalamu 'alaikum, Prof. Quraish Shihab, salah satu pakar yang dipandang paling otoritatif dalam studi Qur'an di Indonesia dewasa ini, baru saja meluncurkan buku berjudul Ayat-Ayat Fitna. Buku ini adalah tanggapan yang ia buat terhadap film FITNA yang menggegerkan itu. Film itu secara keliru memberikan gambaran bahwa Islam adalah agama yang jahat karena menganjurkan pembunuhan orang-orang kafir. Prof. Qurasih mencoba mendudukkan pemahaman atas ayat-ayat yang sering dituduhkan oleh pihak non-Muslim sebagai justifikasi atas kekerasan. Dengan pengetahuannya yang mendalam mengenai tafsir Qur'an, Prof. Quraish berhasil menjelaskan dengan baik ayat-ayat yang disalah-pahami itu. Meskipun secara umum nada buku ini agak sedikit apologetik, tetapi kita harus angkat topi kepada Prof. Quraish yang telah menulis buku yang baik sekali untuk menangkis tuduhan yang keliru atas Islam. Yang patut kita acungi jempol adalah usaha Prof. Quraish untuk menyebarkan buku ini secara gratis via internet. Semakin banyak yang membaca buku ini, semakin baik, karena kekeliruan pemahaman terhadap ayat-ayat kekerasan dalam Qur'an dapat dieliminir. Catatan kecil yang layak dikatakan tentang buku ini adalah sebagai berikut. Buku ini memang jawaban atas keleliruan pemahaman tentang ayat perang dalam Qur'an yang muncul di kalangan non-Muslim. Dengan demikian, buku ini layak dibaca oleh kalangan di luar Islam yang selama ini mungkin bertanya-tanya kenapa Islam selama ini diidentikkan (secara salah) dengan kekerasan. Tetapi, buku ini, menurut saya, jauh lebih relevan dibaca oleh kalangan Islam sendiri, terutama kalangan Islam garis keras yang selama ini menyelewengkan ayat-ayat dalam Qur'an untuk membenarkan tindakan kekerasan. Kalangan Islam radial di banyak negara, termasuk di Indonesia pula, memakai justifikasi agama (berupa ayat dan hadis) untuk membenarkan tindakan mereka. Oleh karena itu, mereka menganggap tindakan mereka (misalnya melakukan bom bunuh diri) sebagai 'amaliyyah istisyhadiyyah, tindakah martir atau syahid. Mereka menganggap tindakan meledakkan diri yang menimbukan ratusan korban masyarakat sipil yang tak berdosa sebagai tindakan agama. Mereka pun menganggap mati dalam tindakan seperti itu sebagai mati syahid. Salah satu pengakuan anak buah Azahari Si Otak Bom dari Malaysia beberapa waktu lampau yang direkam dlam vedeo itu adalah bukti yang baik. Orang-orang seperti inilah yang paling layak membaca bukunya Prof. Quraish Shihab. Mereka Inilah yang layak mendpat pencerahan dari bukunya Prof. Quraish. Semoga saja mereka mau membaca. Sekali lagi, terima kasih Prof. Quraish! AB Ahmad Badrudduja Inna ikhtilaf al-mukhtalifin fi al-haqq la yujibu ikhtilaf al-haqq fi nafsihi Kebenaran tak menjadi banyak hanya karena orang-orang berbeda pendapat -- Ibn al-Sid al-Batalyawsi (w. Valencia 1127 M) - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Australia Butuh 170.000 Perawat, Dokter Akunting
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=37471ik=6 Australia Butuh 170.000 Perawat, Dokter Akunting Rabu 7 Mei 2008, Jam: 18:42:00 JAKARTA (Pos Kota) - Australia membutuhkan Sedikitnya 170.000 tenaga kerja Indonesia sektor formal untuk mengisi peluang kerja di sektor perawat, dokter, pertambangan, akunting dan information teknologi atau IT. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT Yanbu Al-Bahar Recruitment bekerja sama dengan perusahaan asal Australia Work 4U ini Australia PTY Ltd akan memasok TKI formal tersebut ke negara Kangguru dalam waktu dekat ini, kata Direktur utama PT Yanbu Al-Bahar A.Hakim A. Bala'mash pada wartawan di Jakarta, Rabu. Tahun 2008 ini, kami mendapat permintaan untuk menempatkan 3.600 TKI profesional untuk posisi tersebut. Kami juga akan menempatkan TKI formal tersebut ke Selandia Baru, Eropa dan Amerika Serikat, jelas Al-Bahar yang optimis dapat memenuhi order tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan respon terhadap upaya pemerintah yang akan menggenjot penempatan TKI sektor formal hingga komposisinya mencapai 50 : 50 persen dengan sektor informal . Australia mensyaratkan calon TKI lancar berbahasa Inggris dengan nilai 5-7 sertifikat IELTS, pengalaman kerja minimal 12 bulan di bidangnya dan berusia antara 24-44 tahun . Pekerja formal di Australia, lanjutnya, akan mendapat upah minimal 41.850 dollar Australia atau sepadan dengan Rp. 356 juta / tahun belum termasuk upah lembur namun belum termasuk pajak . Padahal untuk gaji dokter di negeri asal Kangguru itu sebesar 90.000 dollar Australia . (tri/nk) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ahbadur wrote: Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. - La Tando (MQ) menimpali: Ole sio sayange, Ahbadur bikin fitnah, tidak ada seorang juapun di Indonesia ini yang sama dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran MANUSIA para pengikut sekte sesat He, Ahbadur, mana ada MANUSIA penganut qadiyani yang dibakar. Sio, juga Ahbadur memfitnah Abah HMNA bahwa beliau membenarkan mereka yang menjadi hakim sendiri secara beramai-ramai membakar masjid qadiyani. Ole sio sayange, ini beta copy paste dari artikelnya Abah HMNA Seri 826 = http://waii-hmna.blogspot.com/2008/05/826-sambutan-gayung-pernyataan-pers-pb.html Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak secara hukum adalah pranata hukum. Al-Fitnatu asyaddu mina l-qatli (2:191), fitnah itu lebih keras dari pembunuhan Ole sio sayange, karena Ahbadur doyan memfitnah yang lebih keras dari pembunuhan, maka justru Ahbadur itulah yang doyan melakukan kekerasan non-fisik Salam, tidak ditujukan kepada Ahbadur, yang tukang fitnah yang doyan melakukan tindak kekerasan non-fisik - Original Message - From: khalidwalid23 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 07, 2008 2:10 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang wahai seluruh kaum muslimin muslimat, kembalilah kalian semua kepada sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). tanggalkan millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan dirimu dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat di akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain aqidah)..satukan umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas umat ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan amalkan dalam kehidupan nyata sehari2.. ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para sahabat nabi.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?. Beliau bersabda: Siapa lagi Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang belajar ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll, tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun tidak. salam, 2008/5/4 ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED]: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. . [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Bagus sekali uraiannya, Pak Pei. Seperti gender perspektif, wilayah publik dan pribadi ini mesti diajarkan di pelajaran etika/agama sejak SD. Dan exercise ini hanya akan berjalan baik kalau dijalankan dengan integritas yang utuh, artinya menyelaraskan ruang pribadi, publik, hati, kata dan perbuatan. Ada yang bilang, 'jalankan itu dengan hati', artinya integritasnya utuh. Khususnya kasus Ahmadiyah beberapa tahun terakhir ini, pihak Islam konservatif (i.e status quo) telah melakukan exercise 'batasan moralnya' relatif lebih baik ketimbang muslim yang progressif/liberal. Lebih baik maksudnya lebih sukses dengan agendanya gitu. Sedemikian rupa efektifnya sehingga Pemerintah, sebagai eksekutor batasan wilayah publik-privat ini jadi gamang menghadapi MUI/Bakor Pakem. Sedangkan sebagian muslim konservatif (termasuk pak Amien Rais) seolah bias menyalahkan 'pihak ketiga', tanpa meliat kenyataan yang bener2 sedang terjadi, bahwa sedang terjadi kekerasan terhadap minoritas ini. Mayoritas mengambang nggak peduli atau bertanya-tanya terus, emangnya apa sih yang dilakukan Ahmadiyah, sampe dirusak kayak gitu - tanpa meliat biang keladinya yaitu kelompok kekerasan seperti FPI dan HTI. Kesimpulannya dengan yang diuraikan Pak Pei, kelompok konservatif telah melakukan exercise ini dengan efektif tapi tanpa integritas utuh, yaitu membutakan diri terhadap kekerasan yang benar-benar sedang terjadi. The whole thing is missing the point, inilah contoh amalan yang sia-sia. Harapan kita sekarang kepada eksekutornya, SBY-Kalla. SBY itu karakter tanpa warna, Kalla lebih kinclong warnanya, tapi kadang kelewat pragmatis. So... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Jeng, batas bermoral atau gak bermoral, menurut sini atau situ mestinya dirumuskan lewat konsensus. Persis seperti pemilahan ruang publik dan privat yang pernah jeng Herni singgung sebelumnya. Di ruang publik, orang harus mengerti dan menahan diri untuk saling menghormati dan akhirnya menyepakati batas-batas yang harus dipatuhi bersama. Tapi pada ruang privat orang bebas memilih sesuai keingingannya masing-masing. (Selanjutnya tidak bermoral kujadikan satu ke kafir/maksiat) Pada ruang privat ini tiap orang bebas dan memiliki hak sepenuhnya untuk menentukan pilihan, meski -barangkali- dianggap kafir atau bermaksiat menurut faham / agama tertentu. Mengapa bebas? karena memang orang bebas mau pilih iman atau kafir, mau taat atau maksiat. Melarang kekafiran atau kemaksiatan di level privat sama saja dengan tidak percaya bahwa Tuhan menghendaki siapa yang diberi petunjuk, dan siapa yang tidak. Jadi, memberi kebebasan sepenuhnya untuk memilih sebenarnya bukan sekedar masalah HAM (meskipun benar HAM memang jadi salah satu alasan), tapi ini juga manifestasi dari keimanan. Lantas bagaimana dengan amar ma'ruf dan nahi munkar? Sebagaimana umum diketahui ada 3 level nahi munkar : 1. Dengan perbuatan 2. Dengan perkataan 3. Dengan hati Di level 2 dan 3 tentunya batasannya sangat longgar. Khusus untuk level 2 bisa diujudkan dalam da'wah dan nasihat-nasihat, namun pilihan akhir tetap kembali ke masing-masing orang tanpa boleh ada pemaksaan. Sedangkan level 1 seharusnya dijadikan satu paket dengan konsensus. Sehingga nahi munkar di level perbuatan mestinya merupakan upaya untuk menegakkan konsensus dan memberi sanksi pada para pelanggarnya. Begitupun dengan para eksekutor harus juga termasuk ke dalam konsensus itu. Amar ma'ruf? Pada dasarnya amar ma'ruf kebalikan dari nahi munkar, jadi tinggal dibalik saja :-) Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti herni.nurbayanti@ wrote: Lik pi-i, Saya jadi inget kata2 oscar wilde yg jadi favorit saya, Morality, like art, is drawing a line. somewhere. Nah, somewherenya ini yg jadi bahan perdebatan. Apa yg bermoral menurut saya, belum tentu bermoral menurut orang lain. Demikian sebaliknya. Tapi perlu dibentuk garis batas yg disepakati secara kolektif. Dan kita sebenarnya sedang dalam proses membentuk garis batas bersama. Mungkin diskusinya perlu diarahkan kepada pemahaman soal sesat dan menyikapi yg sesat. Bagaimana batas2 sesat dimainkan. Kalau organisasi2 agama yg menarik iuran secara paksa dan berpraktek aneh2 terhadap anggotanya, gimana tuh? Yg kyai-nya nge-grepe-grepelah.. belum narikin duit secara paksa ke anggotanya, dll. Pernah ada kejadian spt ini yg menimpa mbak-mbak yg ngebantu ngejagain anaknya temen saya. Atau sekte sesat yg di Jepang itu lho, yg nyuruh bunuh diri. Atau kamp poligami yg baru ketahuan di amerika kemarin. Jadi batasnya sebenarnya jelas: kekerasan. Kekerasan adalah hal yg tidak bisa kita tolerir. Dalam kasus ahmadiyah, apakah kesesatan mereka berwujud dalam tindak kekerasan? Kekerasaan apa yg telah mereka
Re: [wanita-muslimah] Dukun Kesandung Kerikil
karena sudah menyangkut akidah, sebentar lagi guru-guru, ilmuwan-ilmuwan yang nggak ngajarin faktor-x akan disuruh tobat, pindah agama atau masuk penjara. Selanjutnya akan ada fatwa sesat dari HMNA. Sehingga jika ada guru-guru dan ilmuwan-ilmuwan itu yang dipukuli, keluarganya ditakut-takuti dan sekolah dan rumahnya dibakar, bisa dipahami karena pemerintah tidak cepat-cepat menuruti maunya HMNA. ulama kalau sudah jahat memang mengerikan. Secara umum, generasi orang-orang tua kita memang mengerikan. Alih-alih berfikir tentang kesejahteraan anak-cucu supaya rukun-rukun, damai, produktif seperti layaknya orang tua yang baik, malah persoalan generasinya diturunkan ke anak-cucu. Generasi anak-cucu dicuci otaknya dan dihasut dan dibiarkan bertengkar akibat persoalan yang bukan persoalan mereka. - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 07, 2008 8:07 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dukun Kesandung Kerikil Ole sio sayange, ini beta posting artikelnya Abah HMNA, Seri 136, perkara dukun-dukunan dari folklore Salam La Tando (MQ) BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 136. Sang Peramal: I Jingkiriq Sebenarnya sudah lama saya mempermasalahkan istilah peramalan dalam bidang ilmiyah, khususnya ramal-meramal dalam bidang produksi berdasar atas kecenderungan (trend) permintaan pasar sebelumnya. Ini bukan verbalisme, karena dari tahun ke tahun para mahasiswa yang mempertahankan skripsinya tampaknya betul-betul berkeyakinan penuh bahwa kalau trend bertahun-tahun sebelumnya misalnya polanya eksponensial, maka niscaya permintaan pasar yang akan datangpun eksponensial pula. Atau sekurang-kurangnya menambahkan persyaratan bahwa jika tidak ada faktor x, niscaya akan eksponensial. Jadi betul-betul mereka itu percaya akan ramalannya dan kalau demikian sikapnya itu, maka menurut sabda RasuluLlah SAW, tidak diterima shalatnya selama 40 hari. Itulah akibat sistem pendidikan yang sekuler yang memisahkan antara Iqra, bacalah, dengan Bismi Rabbika, atas nama Maha Pengaturmu. Membaca trend masa lalu kemudian meramal dengan asumsi tidak ada faktor x, itu sudah menyentuh aqiydah. Hal ini akhirnya saya kemukakan pada hari Ahad 19 Juni 1994 dalam ujian meja di Fakultas Teknologi Industri UMI. Mengapa kita tidak mempergunakan istilah yang Islami: intizar, menilik? Sehingga kita katakanlah: Menilik trend masa lalu yang eksponensual, maka insya Allah kita mengharapkan trend yang eksponensial pula pada masa datang. Inilah sikap yang Islami, sikap yang tidak meramal. Sikap yang berdasar atas: Iqra Bismi Rabbika. Intizar asal katanya nazhara, diambil dari S. Al Hasyr,18: wa lTanzhur Nafsun ma- Qaddamat liGhadin, dan mestilah setiap diri menilik apa yang lalu untuk masa depan. Itulah komentar saya dalam sidang ujian di UMI tersebut. *** Saya teringat sebuah buku bacaan bahasa daerah (Makassar) karya Ince Nanggong, yang umumnya berasal dari cerita rakyat (folklore), yang salah satunya berjudul I Jingkiriq. Folklore tersebut kalau disimak mengandung kritik sosial yang melawan arus pola pikir masyarakat waktu itu, yang sungguhpun sudah beragama Islam masih tenggelam dalam budaya tahyul, percaya pada ramalan peramal. Al qishshah, pada zaman dahulu kala terkabarlah seorang boto (peramal) ke setiap penjuru negeri, bahkan sampai ke istana raja. Boto itu berasal dari keluarga petani biasa. Karena pada masa kanak-kanaknya senang bermain jengkerik, oleh orang tuanya diberi areng dondo-dondo (nama kecil) I Jingkiriq (Si Jengkerik). Nama Jingkiriq ini melekat padanya hingga dewasa, namun setelah menjadi boto terkenal, nama Jingkiriq itu lenyap dari bibir masyarakat, bertukar dengan I Boto Tarrusuq (pleonasme, tarrusuq sinonim dengan boto). Walaupun nama I Jingkiriq hilang dari bibir masyarakat tetapi tidak hilang dari bibir I Jingkiriq, utamanya kalau ia berdialog dengan dirinya sendiri, dan juga tetap dipakai dalam berceritera ini. Malang tak dapat dielakkan, I Jingkiriq harus memperlihatkan kehandalannya di depan raja dalam istana. Permaisuri kehilangan perhiasan emas, intan berliannya. I Jingkiriq diberi waktu 3 hari untuk dapat mengembalikan perhiasan itu dan sekaligus membongkar siapa gerangan pelakunya. Dengan hati kecut I Jingkiriq mendekam dalam kamar istana yang serba mewah yang diperuntukkan bagi I Jingkiriq selama 3 hari itu. I Jingkiriq merasa kecut karena ia sangat mengenal dirinya yang sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang peramalan. Reputasinya di mata masyarakat sebagai Boto Tarrusuq diperoleh karena rekayasa yang lihai dengan bantuan kaki-tangannya yang cekatan. Tatkala pelayan mengantarkan sarapan pagi, I Jingkiriq mendesah antara berucap dan berbisik berdialog dengan dirinya sendiri: Iyaminne
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Om Bodru.. Unt paragrap yg atas aye setuju bangeedd... Tapi kok paragrap2 yg bawahnya kayak menjilat ludah/tai sendiri yaaa?? Mengajak jangan membenci tapi kok isinya malah menghujat, memojokan, seperti mengahsut/kebencian thp kpok ttt, mengklaim sepihak, etc... Gimana sihh Omm?? Jadi apa bedanya si Omm. Mari kita pelajari al-qur'an lebih jauh, terapkanlah pada diri sendiri dan berusaha mengajarkannya dengan penuh kebaikan... Mari kita cintai kedamaian, janganlah mendukung kesalahan/kekeliruan atas nama HAM, berilah pelajaran dan pemaham thp mereka tapi jangan pula berbuat kekerasan.. Jauhkan free sex kebebasan tanpa batas.. Salam Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai harus dipungut. Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat. Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an. Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau. Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini. Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi-ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia. AB khalidwalid23 [EMAIL PROTECTED] wrote: wahai seluruh kaum muslimin muslimat, kembalilah kalian semua kepada sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). tanggalkan millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan dirimu dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat di akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain aqidah)..satukan umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas umat ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan amalkan dalam kehidupan nyata sehari2.. ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para sahabat nabi.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?. Beliau bersabda: Siapa lagi Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang belajar ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll, tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun tidak. salam, 2008/5/4 ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED]: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup- uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Sebetulnya pertanyaan itu, betul-betul pertanyaan penting yang harus dijawab dengan jujur pada diri setiap muslim (dan yang ngaku mukmin) bahkan manusia. mengapa kita memilih Islam. konsekuensi jawaban sesungguhnya dahsyat dan mencerahkan bahkan saya anggap termasuk milestone dalam perjalanan hidup seseorang... begitu kita memahami arsitektur keimanan, kita akan menjadi lebih paham apa itu Islam, maksud Islam yang universal, kenapa disebut way-of-life dan bedanya dengan agama (termasuk bedanya dg agama 'Islam' yang dipraktekkan) dan kekhalifahannya HT ;-) apa itu Islam yang tinggi dan tiada yang lain yang lebih tinggi, mengapa pada akhirnya kita menjadi dengan sendirinya cinta dengan rasul dan bersholawat dll. Persoalannya, tidak ada orang lain yang bisa membuat kita memahami dan menghayati jawabannya kecuali masing-masing mau dengan jujur memikirkannya sepenuh hati sesuai dengan hidayah yang diberikan oleh Rab kita. - Original Message - From: priambudi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 07, 2008 9:41 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang lhoo bukannya dah dibilangin... sy mah males... ga akan nyemprot minyak wangi... kok masih dituduh nyemprot minyak wangi jugaaa. hwa lalu penjelasan sy ini ga ada gunanya toh. sedh. di email yg satu disuruh melupakan... di email ini diungkit2 lhaaa sebenernya maunya tu gimana toooh wes jah kasian otakku nii... delete-undelete terus Sayang yaa sy ga bisa bertemu sosok Nabi Muhammad SAW ya hh. nasiiib.. apalagi liat Nabi presentasi di bukit yaa sayaang. apa yg dipresentasikan yaa kalo di buku2 kan ga lengkap cuplikannya kalo yg nolak sih wajartapi masalahnya ada yg terima aneeh .. knapa diterima yaa... apa karena latar belakang presentatornya?? ato latar belakang audience-nya?? ato karena apa yg dipresentasikan??? ato cara mempresentasikannya??? menarik... menarik aah kalo ga salah dari Dinar Publishing mo terbit buku Muhammad SAW Is A great negotiator... dah terbit belom yaa... mungkin di situ ada ulasannya cari yg bisa dipinjem aaah mprie - Original Message From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 7, 2008 8:33:56 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Lho, saya serius loh (ketawa2, nyemprot2 dikit boleh dong, bukannya disitu juga nyemprot minyak wangi ..:-) Karena pertanyaan MAS itu juga serius, dan bukan sekedar pertanyaan. Tapi mengundang Pak Mprie untuk 'transform' sesaat ke jaman nabi. Apa dalam pikiran Pak Mprie andaikata hadir dalam suatu pertemuan di bukit apa gitu, atas undangan Muhammad yang men-declare kenabiannya? Bagaimana Pak Mprie mengenalinya? jangan lewatkan undangan ini. ya, tapi nggak mo ngejawab atau nggak sharing juga nggak apa2lah. Tapi kita2 jadi rada rugi nih..nggak tau pengalaman Pak Mprie. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mia: (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie,jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-) ) lhooo niatnya memang cuma mo nyemprot toh... kirain mo bantuin bikin sy ngerti hik hik kecewaaa ya sud... ga usah diterusin... . malesh lagian ngapain sy jawab pertanyaan MAS?? pertanyaan sy yg Kalaupun... kalaupun misalnya ada nabi baru lagi setelah nabi Muhammad SAW sy disuruh bersaksi gaa??? kan belom ada jawabannya.. . satu-satu aah... otak sy terbatas kapasitasnya. .. btw : ngejiplak??? yg mana yg ngejiplak??? sorry ni.. lambreta mikirnya mprie __ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1418 - Release Date: 06/05/2008 17:17 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sriwening, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Coba jelaskan, penyimpangan aqidah seperti apa? Kok para tipikal ini bisanya cuma melontarkan pendiskreditan saja, tapi tidak bisa memberikan bukti. Jadi budaknya Inggris? Anda memfitnah. Karena tidak mengerti soal Inggris ketika menduduki Hindustan, maka cuma bualan saja yang sanggup dikeluarkannya. Anda tau Dr. Muhammad Iqbal,? Dia itu dapat gelar SIR dari Inggris, dan ketika Ratu Victoria mati, ia mengeluarkan puisi yang menyamakan Ratu Victoria dengan syahidnya cucu nabbi husein. Salam, MAS Quote from http://imancyber.wordpress.com/2008/04/18/fakta-tentang- ahmadiyah/#more-173 Februari lalu, sebuah surat mampir ke meja Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama (Depag), Nasaruddin Umar. Pengirimnya empat negara sekaligus, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Mereka meminta Ahmadiyah tak dibubarkan. Suratnya ditujukan kepada Menteri Agama dan ada tembusannya ke saya, ungkap Nasarudin kepada Republika, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lantas, apa yang akan dilakukan Depag? Itu tidak akan mempengaruhi apa-apa. Kita tak mau didikte negara lain. Saat surat itu datang. Badan Koordinasi Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) memang sedang memantau 12 poin penjelasan Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) di seluruh Indonesia. Bila 12 poin tak sesuai kenyataan, Bakorpakem berjanji bertindak tegas. Mengapa negara lain sampai perlu melakukan intervensi? Merujuk fakta sejarah, semuanya menjadi masuk akal. Hubungan Inggris dengan Mirza Ghulam Ahmad (MGA) dan keluarganya memang mesra. `Nabi' MGA berjasa menyerukan penghapusan jihad saat India dijajah Inggris. Hasan bin Mahmud Audah, mantan direktur umum Seksi Bahasa Arab Jemaat Ahmadiyah Pusat di London, menilai hubungan MGA dan Inggris tak ubahnya hubungan seorang pelayan kepada majikannya. Bukan semata hubungan terima kasih seorang Muslim pada orang yang berjasa padanya. Di Ruhani Khazain hlm 36, MGA menyatakan: Tidak samar lagi, atas pemerintah yang diberkahi ini (Britania), saya termasuk dari PELAYANNYA, para penasihatnya, dan para pendoa bagi kebaikannya dari dahulu, dan di setiap waktu aku datang kepadanya dengan hati yang tulus. Di Ruhain Khazain hlm 155, MGA menulis: ``Sungguh aku telah menghabiskan kebanyakan umurku dalam mengokohkan dan membantu pemerintahan Inggris. Dan dalam mencegah jihad dan wajib taat kepada pemerintah (Inggris), aku telah mengarang buku-buku, pengumuman- pengumuman, dan brosur-brosur yang apabila dikumpulkan tentu akan memenuhi 50 lemari. eoq: Ini saran saya bagi Ahmadiyah Indonesia untuk mempublikasikan karya2 MGA di internet ahmadiyah, termasuk yang telah memenuhi 50 lemarinya dan termasuk Tazkirah. Juga latar belakang kehidupan MGA yang komplit. Ini sangat penting. Biar tidak ada fitnah-fitnah ato pendiskreditan. Karena ada lagi yang saya baca seperti ini di web nya musliminsuffer: Mirza kembali menyatakan, Dalam wahyu ini [tazkirah?], Allah SWT menyebutkan namaku Muhammad dan rasul. Jadi, Muhammad adalah Mirza Ghulam Ahmad, begitu mereka menyakini. Kita tertipu dengan syahadatnya orang Ahmadiyah. Namanya sama Muhammad, padahal keyakinan kita nama Muhammad itu adalah Nabi Muhammad dari Makkah. Kalau Ahmadiyah, nama Muhammad itu adalah Nabi Mirza dari India. Nama sama wujudnya berbeda. Ini terdapat di halaman 5 dalam buku Memperbaiki Suatu Keadaan itu. Jadi, buat yang tahu betul dengan Ahmadiyah, merasa sakit hati ditipu mentah-mentah. Terus terang, kalau banyak baca soal MGA dan Ahmadiyahnya ini saya merasa mereka berusaha mempergunakan kesamaan2 kondisi dan situasi antara Muhammad SAW dan MGA. Juga mempergunakan kesempatan pada sikon Isa as, yg hadist2 nya memang cenderung dianggap lemah. Untuk itu lah perlu kita sama-sama tahu/belajar isi Tazkirah dan latar belakang kehidupan sang pelopor, MGA,sebagaimana kita mengetahui latar belakang kehidupan Rasulullah SAW yang hanya dari bacaan Hadist dan AlQur'an. Tak kenal maka tak sayang. wassalam, wassalam, wassalam,
Re: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
Saya sih melihat surat dari 4 negara itu dalam rangka amar-ma'ruf nahyi mungkar, karena terjadi penzhaliman umat hanya karena memiliki kepercayaan berbeda. Sama lah dengan kita juga berhak (dan mungkin wajib) membuat nota protes ke Amerika soal Afghanistan, Iraq dan sekarang Iran. Atau ketidaksetujuan kita dengan pelarangan jilbab di Perancis (dan pewajiban jilbab di Aceh), protes ke pemerintah Arab Saudi, Malaysia, Hongkong atas perlakuan thd TKI-TKI kita di sana. dll. Apa protes-protes itu juga karena kita diuntungkan? Bukankah karena kita ingin melakukan hal-hal yang benar? Jika tidak melakukannya, bukankah itu berarti kita yang lemah? - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 9:50 AM Subject: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sriwening, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Coba jelaskan, penyimpangan aqidah seperti apa? Kok para tipikal ini bisanya cuma melontarkan pendiskreditan saja, tapi tidak bisa memberikan bukti. Jadi budaknya Inggris? Anda memfitnah. Karena tidak mengerti soal Inggris ketika menduduki Hindustan, maka cuma bualan saja yang sanggup dikeluarkannya. Anda tau Dr. Muhammad Iqbal,? Dia itu dapat gelar SIR dari Inggris, dan ketika Ratu Victoria mati, ia mengeluarkan puisi yang menyamakan Ratu Victoria dengan syahidnya cucu nabbi husein. Salam, MAS Quote from http://imancyber.wordpress.com/2008/04/18/fakta-tentang- ahmadiyah/#more-173 Februari lalu, sebuah surat mampir ke meja Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama (Depag), Nasaruddin Umar. Pengirimnya empat negara sekaligus, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Mereka meminta Ahmadiyah tak dibubarkan. Suratnya ditujukan kepada Menteri Agama dan ada tembusannya ke saya, ungkap Nasarudin kepada Republika, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lantas, apa yang akan dilakukan Depag? Itu tidak akan mempengaruhi apa-apa. Kita tak mau didikte negara lain. Saat surat itu datang. Badan Koordinasi Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) memang sedang memantau 12 poin penjelasan Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) di seluruh Indonesia. Bila 12 poin tak sesuai kenyataan, Bakorpakem berjanji bertindak tegas. Mengapa negara lain sampai perlu melakukan intervensi? Merujuk fakta sejarah, semuanya menjadi masuk akal. Hubungan Inggris dengan Mirza Ghulam Ahmad (MGA) dan keluarganya memang mesra. `Nabi' MGA berjasa menyerukan penghapusan jihad saat India dijajah Inggris. Hasan bin Mahmud Audah, mantan direktur umum Seksi Bahasa Arab Jemaat Ahmadiyah Pusat di London, menilai hubungan MGA dan Inggris tak ubahnya hubungan seorang pelayan kepada majikannya. Bukan semata hubungan terima kasih seorang Muslim pada orang yang berjasa padanya. Di Ruhani Khazain hlm 36, MGA menyatakan: Tidak samar lagi, atas pemerintah yang diberkahi ini (Britania), saya termasuk dari PELAYANNYA, para penasihatnya, dan para pendoa bagi kebaikannya dari dahulu, dan di setiap waktu aku datang kepadanya dengan hati yang tulus. Di Ruhain Khazain hlm 155, MGA menulis: ``Sungguh aku telah menghabiskan kebanyakan umurku dalam mengokohkan dan membantu pemerintahan Inggris. Dan dalam mencegah jihad dan wajib taat kepada pemerintah (Inggris), aku telah mengarang buku-buku, pengumuman- pengumuman, dan brosur-brosur yang apabila dikumpulkan tentu akan memenuhi 50 lemari. eoq: Ini saran saya bagi Ahmadiyah Indonesia untuk mempublikasikan karya2 MGA di internet ahmadiyah, termasuk yang telah memenuhi 50 lemarinya dan termasuk Tazkirah. Juga latar belakang kehidupan MGA yang komplit. Ini sangat penting. Biar tidak ada fitnah-fitnah ato pendiskreditan. Karena ada lagi yang saya baca seperti ini di web nya musliminsuffer: Mirza kembali menyatakan, Dalam wahyu ini [tazkirah?], Allah SWT menyebutkan namaku Muhammad dan rasul. Jadi, Muhammad adalah Mirza Ghulam Ahmad, begitu mereka menyakini. Kita tertipu dengan syahadatnya orang Ahmadiyah. Namanya sama Muhammad, padahal keyakinan kita nama Muhammad itu adalah Nabi Muhammad dari Makkah. Kalau Ahmadiyah, nama Muhammad itu adalah Nabi
Re: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
Sejak kapan orang yahudi dan nasrani dapat disebut pelaku amar ma'ruf nahyi munkar? Bukankah dalam Al Quran 2 : 120 sudah dipastikan mereka itu musuh? Mana ada musuh menginginkan keselamatan untuk musuhnya? Mbok ya mikir tho mas. -Rizal- Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih melihat surat dari 4 negara itu dalam rangka amar-ma'ruf nahyi mungkar, karena terjadi penzhaliman umat hanya karena memiliki kepercayaan berbeda. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai harus dipungut. Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat. Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an. Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau. Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini. Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi- ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia. AB khalidwalid23 [EMAIL PROTECTED] wrote: wahai seluruh kaum muslimin muslimat, kembalilah kalian semua kepada sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). tanggalkan millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan dirimu dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat di akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain aqidah)..satukan umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas umat ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan amalkan dalam kehidupan nyata sehari2.. ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para sahabat nabi.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam,
[wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
Dear Pak Rizal, Untuk hal ini, mohon deh untuk tidak menggolongkan orang dengan Yahudi dan Nasrani. Mereka kan juga ada yang baik baik. Yang dicela dalam QS2:120 itu kan Yahudi dan Nasrani yang mblenger/musuh di jaman tsb (dlm konteks saat itu). Konteks saat ini, terlebih lagi konteks 4 negara ini, apakah sudah sesuai dengan konteks ayat tsb turun? Apakah Inggris, Amerika, dan Canada ini sudah pasti orang Nasrani, yahudi yang memusuhi Islam? Ato cuma orang2 politik yang mempergunakan 'agama' sebagai lahan untuk mengadu domba? Mereka sendiri gak peduli kok mereka beragama apa ato bahkan tak beragama. Mereka hanya cari peluang. Di Indonesia ini peluang besar yang mereka lihat adalah 'agama'. Jadi, janganlah pula kita sbg orang beragama teradu domba. Ini negative thinking yang saya punya ttg mereka. Kalo positive thinking, ya seperti yang pak Ase (Ary Setijadi) bilang mereka melakukan amar ma'ruf nahiy munkar tsb. Hmm..mungkin kita (umat Islam) bisa mengklaim bhw 'amar ma'ruf..' itu adalah punya kita. Tapi, faktanya mengapa mereka yang mengaplikasikannya. Aplikasi lebih penting dari sekedar pengakuan. (gitu maksudnya ya mbak Herni?? merujuk ke soal penonjolan kemusliman??) Dear pak Rizal, Sebagai orang beragama (Islam), kita juga harus cermat dan melihat peluang untuk mengaplikasikan amar ma'ruf nahi munkar' yang nyata dalam berpolitik. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Sejak kapan orang yahudi dan nasrani dapat disebut pelaku amar ma'ruf nahyi munkar? Bukankah dalam Al Quran 2 : 120 sudah dipastikan mereka itu musuh? Mana ada musuh menginginkan keselamatan untuk musuhnya? Mbok ya mikir tho mas. -Rizal- Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih melihat surat dari 4 negara itu dalam rangka amar-ma'ruf nahyi mungkar, karena terjadi penzhaliman umat hanya karena memiliki kepercayaan berbeda. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Taher (tante herni maksude.. hehehe)... Darimana yaa dasarnya kalo parameter kesesatan/penyimpangan itu adlh kekerasan..?? Kayaknya kalo sesat itu konteksnya lebih ke Idiologi/pemikiran dehh.. Seperti orang mengaku beragama Islam tapi dia menyangkal/menolak ajaran2 dasar/aqidah yang menjadi pondasi Islam itu sendiri. kayaknya kalo kekerasan hanya salah satu parameter dampaknya aje deh tan.. Coba deh di telaah lgi... kalo pemikirinnya tetep seperti ini, parameternya hanya kekerasan ini sangat berbahaya sekali.. karena banyak kejahatan/penyimpangan dilakukan tanpa adanya kekerasan.. --- Kalo melihat dari cara berpikirnya Kayaknya org2 yg mendukung Ahmadiyah hanya selalu mempertimbangkan dari sisi Ahmadiyah aja yaa.. Tanpa mempertimbangkan yg lainnya yaa, spt melihat dan mempelajari history Ahmadiyah, bagaimana ajarannya, dokrinnya seperti apa, gimana sikap sebagian besar muslim dunia yg menolak, tidak adanya rasa keinginan untk melaksanakan dan membela ajaran Islam yg murni 7 eksistensinyaa... Apa kondisinya seperti ini yaa?? vTr herni sri nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente. Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi. Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan. Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh diri atau apalah. Ukuran sesat itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan atau tidak. Begitu, bukan? Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 07 Mei 2008 12:15 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. tvc Muhammad Syafei mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo wrote: UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn?? vTr Muhammad Syafei wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo wrote: Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah NU juga sama bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp Ahmadiyah. Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Nah, mba Lina, pak MAS...pak Mprie ini lucu juga yah, bikin saya ketawa (ketawa beneran loh, he makes me laugh, gitu), nggak kayak Satriyo bikin sebel. Balik serius. Pertanyaan Pak MAS emang pe-er buat kita semua, bisa jadi milestone kata Pak Ary. Dengan gayanya yang lucu, pak Mprie - akhirnya sharing sedikit ke kita: Sayang yaa sy ga bisa bertemu sosok Nabi Muhammad SAW ya hh. nasiiib.. apalagi liat Nabi presentasi di bukit yaa sayaang. apa yg dipresentasikan yaa kalo di buku2 kan ga lengkap cuplikannya kalo yg nolak sih wajartapi masalahnya ada yg terima aneeh .. knapa diterima yaa... apa karena latar belakang presentatornya?? ato latar belakang audience-nya?? ato karena apa yg dipresentasikan??? ato cara mempresentasikannya??? menarik... menarik Pak Mprie ini jauh lebih pinter dari yang keliatan di tulisannya, mba Lina. Wong seneng mbahas Plato, Aristoteles, filosofi, DNA, evolusi...jelas bukan orang yang males dong. Jadi setelah 'disemprot'..:-) keliatanlah jawaban yang sebenernya. Bukan karena karena disuruh siapapun seperti dalam pengandaian minyak wanginya, bukan karena males karena itu nglempar koin, tapi karena apa latar belakang presentatornya, latar belakang audiensinya, isi presentasi, cara mempresentasi...nyaris komplit dah. Bukan karena: Bahwa AlQur'an tidak pernah menyuruh umat untuk percaya kepada MGA, (Lia Eden, Moshadeq, etc] sebagai Nabi utusan Allah, sebagaimana Nabi2 yang namanya telah jelas disebutkan dalam AlQur'an. Ngapain susah2 mencari alasan lain? Argumen mba Lina tersebut gugur dengan sendirinya, lha emang Quran nggak nyebut2 nama itu, nama nabi yang disebut aja cuman 25. Buddha Gotama aja nggak kesebut? (yang juga nggak kesebut: salju, buah kesemek, buah duren, bunga raflesia arnoldi..internet..:-)) Jadi kenapa kita ambil Quran and literally take it for granted? - Mprie bilang kan nggak disuruh di Quran...yah, Mprie hanya mewakili dari sekian ratus jutaan Muslim yang dalam kondisi ini. Inilah inti dari diskusi mba Lina dan mba Herni, inti dari pertanyaan MAS. Kepada Pak MAS, bagaimana bapak memahami kekuatiran Pak Mprie, apakah dia akan disuruh bersaksi atas kenabian MGA? Mohon dijawab kekuatirannya itu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Ok, mba Lina, sementara ini saya tampung dulu. Pak Mprie emang blum njawab kok, dan dia pasti jauh lebih pinter dari soal jiplak2an, pemalas yang bangga. So stop disuruh-suruh, stop jiplak2an, stop bangga karena malas. Jawab dulu pertanyaan MAS yang amat sangat menarik, bayangkan...betapa menariknya untuk membayangkan reaksi kita di masa nabi...mmm... (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie, jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-)) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia yang pinter, Stay cool aja mbak. Mas Prie ini memang mungkin tipe orang yang males mencari alasan ribet. Jadi lebih suka alasan yang simpel2 saja. Mungkin juga mas Prie ini, sebagai orang awam, percaya sama ulama (orang yang berilmu), terserah siapa yang dianggap ulama oleh mas Prienya lho, tapi kita kan harus menghargai dari pada percaya sama 'orang yang tak berilmu'. Iya toh? Guru itu juga ulama, lho! Mungkin juga Mbak Mia bukan orang yang setype dengan mas Prie, yang gak percaya sama ulama manapun, karena mungkin mbak Mia menganggap diri mbak adalah seorang ulama atau mbak Mia sudah lebih percaya dengan pengetahuan atau otak yang mbak Mia punya. It's oke. Contoh yang mas Prie berikan itu kan dalam konteks PENGANDAIAN (PERMISALAN). Coba deh simak lagi kalimat ini,misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... MISAAAL. Artinya kan mas Prie juga tau kalo itu hal yang imposible: orang nyemprot pewangi ke lantai. Adalah hal imposible dalam AlQur'an menyuruh umat percaya sama Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. [Tentu ini dalam konteks orang Islam yang percaya pada satu arti dari kata Nabi, bukan banyak arti kata 'nabi' dan konteks orang Islam yg percaya bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi Terakhir/Penutup]. Mungkin dalam Tazkirah ada suruhan itu. Buat saya sih sebetulnya Mas Prie sudah menjawab pertanyaan MAS secara tersirat dari yang tersurat...:-) Bahwa AlQur'an tidak pernah menyuruh umat untuk percaya kepada MGA, [Lia Eden, Moshadeq, etc] sebagai Nabi utusan Allah, sebagaimana Nabi2 yang namanya telah jelas disebutkan dalam AlQur'an. Ngapain susah2 mencari alasan lain? Semoga membantu sehingga bisa membuat mbak cool. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Ngejawab yang bener dong, Pak Mprie, pake pikiranmu. Jadi mesti disuruh dulu untuk ngejiplak orang laen pake pewangi untuk ngepel? Siapa yang nyuruh kira2? Ulama? Kalo Pak Mprie
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Saya senang kalau sudah berhasil menggelitik mas Agussyafii...:-). Saya seh mengucap alhamdulillah wa syukurillah kalau memang begitu adanya, mas Agus. Berarti Islam itu memang sangat luas, bukan sekedar agama ato ajaran mengenai moral saja. Bisa menjadi ideologi?? Mas, Agus 'daulah' itu apa artinya. Beda dgn 'negara/bangsa'? Saya hanya ingin menangkap esensi dari makna. Juga dengan 'Utsmaniyah'. Maksudnya jamannya kepemerintahan Ustman ? Inikah yang dijadikan rujukan sebagai 'negara/bangsa Islam'? bukannya Negara/Bangsa Ustmaniyah yang pure menggunakan ajaran Islam sebagai ideologinya. Moga2 tambah pusing. Biar ada tambahan pencerahan neh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam,
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam, - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
Om Ary... (Jadi Inget Om Arcon... Miss u Omcon Sama ceplok batoknya.. hehehe).. Prasangka Om Ary baik banget yaa... Tapi kok sama Amrik dkk aje yeee... Ke Muslim lainya juga dong Om... ;-) Berprasangka baik itu bagus, tapi jangan pula menghilangkan kehati2an/kewaspadaan kita. Wajar duong kitapun bertanya2 tg maksud dan tujuan surat tsb...?? apa betul maksudnya hanya seperti yg Om Ary sampaikan... ato ada maksud yg lain.. Kan kita tau bagaimana sepak terjang AS, Inggris DKK di belahan dunia terutama thp Irak, Afgan, Iran, etc.. Om, kalo melihat sejarahnya Ahmadiyah.. inikan erat kaitnnya dg penjajahan Inggris, MGA sangat mesra sekali dg penjajah Inggris di India dan mendukungnya.. makanya skrng Ahmadiyah jadi Anak Emas Inggris.. disamping pula ajaran yg disampaikan dianggap menyimpang dari islam.. Disamping mengakun Nabi Imam Mahdi, MGA juga menghilangkan Ajaran Jihad dalam Islam... Bukankah ajaran Ini juga yg ingin di hapus sebagian org2 barat dari Islam.. Jadi kalo aye sihh masih tanda tanya dg maksud /tujuan surat itu.. gmn Om??? Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih melihat surat dari 4 negara itu dalam rangka amar-ma'ruf nahyi mungkar, karena terjadi penzhaliman umat hanya karena memiliki kepercayaan berbeda. Sama lah dengan kita juga berhak (dan mungkin wajib) membuat nota protes ke Amerika soal Afghanistan, Iraq dan sekarang Iran. Atau ketidaksetujuan kita dengan pelarangan jilbab di Perancis (dan pewajiban jilbab di Aceh), protes ke pemerintah Arab Saudi, Malaysia, Hongkong atas perlakuan thd TKI-TKI kita di sana. dll. Apa protes-protes itu juga karena kita diuntungkan? Bukankah karena kita ingin melakukan hal-hal yang benar? Jika tidak melakukannya, bukankah itu berarti kita yang lemah? - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 9:50 AM Subject: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sriwening, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Coba jelaskan, penyimpangan aqidah seperti apa? Kok para tipikal ini bisanya cuma melontarkan pendiskreditan saja, tapi tidak bisa memberikan bukti. Jadi budaknya Inggris? Anda memfitnah. Karena tidak mengerti soal Inggris ketika menduduki Hindustan, maka cuma bualan saja yang sanggup dikeluarkannya. Anda tau Dr. Muhammad Iqbal,? Dia itu dapat gelar SIR dari Inggris, dan ketika Ratu Victoria mati, ia mengeluarkan puisi yang menyamakan Ratu Victoria dengan syahidnya cucu nabbi husein. Salam, MAS Quote from http://imancyber.wordpress.com/2008/04/18/fakta-tentang- ahmadiyah/#more-173 Februari lalu, sebuah surat mampir ke meja Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama (Depag), Nasaruddin Umar. Pengirimnya empat negara sekaligus, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Mereka meminta Ahmadiyah tak dibubarkan. Suratnya ditujukan kepada Menteri Agama dan ada tembusannya ke saya, ungkap Nasarudin kepada Republika, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lantas, apa yang akan dilakukan Depag? Itu tidak akan mempengaruhi apa-apa. Kita tak mau didikte negara lain. Saat surat itu datang. Badan Koordinasi Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) memang sedang memantau 12 poin penjelasan Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) di seluruh Indonesia. Bila 12 poin tak sesuai kenyataan, Bakorpakem berjanji bertindak tegas. Mengapa negara lain sampai perlu melakukan intervensi? Merujuk fakta sejarah, semuanya menjadi masuk akal. Hubungan Inggris dengan Mirza Ghulam Ahmad (MGA) dan keluarganya memang mesra. `Nabi' MGA berjasa menyerukan penghapusan jihad saat India dijajah Inggris. Hasan bin Mahmud Audah, mantan direktur umum Seksi Bahasa Arab Jemaat Ahmadiyah Pusat di London, menilai hubungan MGA dan Inggris tak ubahnya hubungan seorang pelayan kepada majikannya. Bukan semata hubungan terima kasih seorang Muslim pada orang yang berjasa padanya. Di Ruhani Khazain hlm 36, MGA menyatakan: Tidak samar lagi, atas pemerintah yang diberkahi ini (Britania), saya termasuk dari PELAYANNYA, para penasihatnya, dan para pendoa bagi kebaikannya dari dahulu, dan di setiap waktu aku datang kepadanya dengan hati yang tulus. Di Ruhain Khazain hlm 155, MGA menulis: ``Sungguh aku telah menghabiskan kebanyakan umurku dalam mengokohkan dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
iya, kalau itu dari bapak ke anak kalau misalnya sebaliknya, boleh gak? kalau bapaknya gak sholat maka anaknya boleh memukulinya? salam, -- wikan On 5/7/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: humm... sebentar.. sbentaar... (loadingnya lama niii... maklum XT...) rasanya pernah denger deh... ga mau sholat.. dipukul apaaa y.. sbentaaar. sbeeentr. (wah macet nii hourglassnya) oh iyaaa bukannya itu berlaku kalo anak kita usia..???... 10 taon gitu... kalo ga mau sholat bole dipukul.. tapi bukan yg membuatnya menderita... gitu bukan??? berarti dipukul karena ga mau sholat bole doong eh... bgitu bukan sih???
Re: [wanita-muslimah] Tipikal Wawan....Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
On 5/6/08, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sanggup? yahh, semampu saya aja ya ... tapi sepakat dulu, yg dipakai adalah hadis2 sahih saja [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, Pak Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 lain memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu contoh budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan pejabat Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah Yahudi yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong). Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam, - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mia: Argumen mba Lina tersebut gugur dengan sendirinya, lha emang Quran nggak nyebut2 nama itu, nama nabi yang disebut aja cuman 25. Buddha Gotama aja nggak kesebut? (yang juga nggak kesebut: salju, buah kesemek, buah duren, bunga raflesia arnoldi..internet..:-)) Lina: Ya, gpp. Gugur karena memang bukan alasan ini yang dimaksud oleh mas Prie. Diluar hal ini, setidaknya karena AlQur'an tidak menyebut nama MGA Lia Eden, Moshadeq, Gotama..bunga, buah duren, dll artinya tidak ada ajaran untuk kita mempercayai mereka sebagai nabi dan rasul. That is all. Ngomong2, mbak Mia ini bisa berperan ganda juga. Ato sekedar memerankan 'playing role' (???) gantiin masarcon? Moga sukses. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah, mba Lina, pak MAS...pak Mprie ini lucu juga yah, bikin saya ketawa (ketawa beneran loh, he makes me laugh, gitu), nggak kayak Satriyo bikin sebel. Balik serius. Pertanyaan Pak MAS emang pe-er buat kita semua, bisa jadi milestone kata Pak Ary. Dengan gayanya yang lucu, pak Mprie - akhirnya sharing sedikit ke kita: Sayang yaa sy ga bisa bertemu sosok Nabi Muhammad SAW ya hh. nasiiib.. apalagi liat Nabi presentasi di bukit yaa sayaang. apa yg dipresentasikan yaa kalo di buku2 kan ga lengkap cuplikannya kalo yg nolak sih wajartapi masalahnya ada yg terima aneeh .. knapa diterima yaa... apa karena latar belakang presentatornya?? ato latar belakang audience-nya?? ato karena apa yg dipresentasikan??? ato cara mempresentasikannya??? menarik... menarik Pak Mprie ini jauh lebih pinter dari yang keliatan di tulisannya, mba Lina. Wong seneng mbahas Plato, Aristoteles, filosofi, DNA, evolusi...jelas bukan orang yang males dong. Jadi setelah 'disemprot'..:-) keliatanlah jawaban yang sebenernya. Bukan karena karena disuruh siapapun seperti dalam pengandaian minyak wanginya, bukan karena males karena itu nglempar koin, tapi karena apa latar belakang presentatornya, latar belakang audiensinya, isi presentasi, cara mempresentasi...nyaris komplit dah. Bukan karena: Bahwa AlQur'an tidak pernah menyuruh umat untuk percaya kepada MGA, (Lia Eden, Moshadeq, etc] sebagai Nabi utusan Allah, sebagaimana Nabi2 yang namanya telah jelas disebutkan dalam AlQur'an. Ngapain susah2 mencari alasan lain? Argumen mba Lina tersebut gugur dengan sendirinya, lha emang Quran nggak nyebut2 nama itu, nama nabi yang disebut aja cuman 25. Buddha Gotama aja nggak kesebut? (yang juga nggak kesebut: salju, buah kesemek, buah duren, bunga raflesia arnoldi..internet..:-)) Jadi kenapa kita ambil Quran and literally take it for granted? - Mprie bilang kan nggak disuruh di Quran...yah, Mprie hanya mewakili dari sekian ratus jutaan Muslim yang dalam kondisi ini. Inilah inti dari diskusi mba Lina dan mba Herni, inti dari pertanyaan MAS. Kepada Pak MAS, bagaimana bapak memahami kekuatiran Pak Mprie, apakah dia akan disuruh bersaksi atas kenabian MGA? Mohon dijawab kekuatirannya itu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Ok, mba Lina, sementara ini saya tampung dulu. Pak Mprie emang blum njawab kok, dan dia pasti jauh lebih pinter dari soal jiplak2an, pemalas yang bangga. So stop disuruh-suruh, stop jiplak2an, stop bangga karena malas. Jawab dulu pertanyaan MAS yang amat sangat menarik, bayangkan...betapa menariknya untuk membayangkan reaksi kita di masa nabi...mmm... (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie, jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-)) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia yang pinter, Stay cool aja mbak. Mas Prie ini memang mungkin tipe orang yang males mencari alasan ribet. Jadi lebih suka alasan yang simpel2 saja. Mungkin juga mas Prie ini, sebagai orang awam, percaya sama ulama (orang yang berilmu), terserah siapa yang dianggap ulama oleh mas Prienya lho, tapi kita kan harus menghargai dari pada percaya sama 'orang yang tak berilmu'. Iya toh? Guru itu juga ulama, lho! Mungkin juga Mbak Mia bukan orang yang setype dengan mas Prie, yang gak percaya sama ulama manapun, karena mungkin mbak Mia menganggap diri mbak adalah seorang ulama atau mbak Mia sudah lebih percaya dengan pengetahuan atau otak yang mbak Mia punya. It's oke. Contoh yang mas Prie berikan itu kan dalam konteks PENGANDAIAN (PERMISALAN). Coba deh simak lagi kalimat ini,misalkan aja setelah ngepel lantai, ada orang laen yg lantainya di semprot pewangi... MISAAAL. Artinya kan mas Prie juga tau kalo itu hal yang imposible: orang nyemprot pewangi ke lantai. Adalah hal imposible dalam AlQur'an menyuruh umat percaya sama Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. [Tentu ini dalam konteks orang Islam yang percaya
[wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
Sebentar sodara2. Sepertinya saya pernah meliat postingan yang menambahkan info dari Bapak Dept Agama itu yang menambahkan obahwa surat2 tsb dari orang2 networking Ahmadiyah dari beberapa negara? Jadi dari pihak muslim juga. Ada yang bisa klarifikasi? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Om Ary... (Jadi Inget Om Arcon... Miss u Omcon Sama ceplok batoknya.. hehehe).. Prasangka Om Ary baik banget yaa... Tapi kok sama Amrik dkk aje yeee... Ke Muslim lainya juga dong Om... ;-) Berprasangka baik itu bagus, tapi jangan pula menghilangkan kehati2an/kewaspadaan kita. Wajar duong kitapun bertanya2 tg maksud dan tujuan surat tsb...?? apa betul maksudnya hanya seperti yg Om Ary sampaikan... ato ada maksud yg lain.. Kan kita tau bagaimana sepak terjang AS, Inggris DKK di belahan dunia terutama thp Irak, Afgan, Iran, etc.. Om, kalo melihat sejarahnya Ahmadiyah.. inikan erat kaitnnya dg penjajahan Inggris, MGA sangat mesra sekali dg penjajah Inggris di India dan mendukungnya.. makanya skrng Ahmadiyah jadi Anak Emas Inggris.. disamping pula ajaran yg disampaikan dianggap menyimpang dari islam.. Disamping mengakun Nabi Imam Mahdi, MGA juga menghilangkan Ajaran Jihad dalam Islam... Bukankah ajaran Ini juga yg ingin di hapus sebagian org2 barat dari Islam.. Jadi kalo aye sihh masih tanda tanya dg maksud /tujuan surat itu.. gmn Om??? Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih melihat surat dari 4 negara itu dalam rangka amar-ma'ruf nahyi mungkar, karena terjadi penzhaliman umat hanya karena memiliki kepercayaan berbeda. Sama lah dengan kita juga berhak (dan mungkin wajib) membuat nota protes ke Amerika soal Afghanistan, Iraq dan sekarang Iran. Atau ketidaksetujuan kita dengan pelarangan jilbab di Perancis (dan pewajiban jilbab di Aceh), protes ke pemerintah Arab Saudi, Malaysia, Hongkong atas perlakuan thd TKI-TKI kita di sana. dll. Apa protes-protes itu juga karena kita diuntungkan? Bukankah karena kita ingin melakukan hal-hal yang benar? Jika tidak melakukannya, bukankah itu berarti kita yang lemah? - Original Message - From: Lina Dahlan
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Alasan Mprie sudah cukup jelas, baru keluar yang sebenernya kan? Karena isi presentasinya, karena audiensinya, cara presentasinya, latar belakang presenternya, dll - nyaris lengkap (faktor 'kitanya' sendiri blum kesebut sih). Dan saya pikir itulah kurang lebihnya yang ingin di-sharing MAS, liat dulu komentar blio, kalo ada. Mba Lina jangan salah paham loh, sepanjang postingan saya dengan Mprie ini nggak ada saya bilang untuk 'mempercayai MGA sebagai nabi rasul'. Yang ini saya pertanyakan balik ke MAS, bagaimana dia membahas conern Pak Mprie dan mba Lina ini mengenai 'ajakan kesaksian untuk mempercayai MGA sebagai nabi'. Saya emang berperan, mendukung undangan MAS untuk Pak Mprie (atau setiap kita), bertransformasi sebentar ke jaman nabi, mendengarkan deklarasi kenabian nabi, lalu balik lagi dan sharing pendapat dengan kita. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mia: Argumen mba Lina tersebut gugur dengan sendirinya, lha emang Quran nggak nyebut2 nama itu, nama nabi yang disebut aja cuman 25. Buddha Gotama aja nggak kesebut? (yang juga nggak kesebut: salju, buah kesemek, buah duren, bunga raflesia arnoldi..internet..:-)) Lina: Ya, gpp. Gugur karena memang bukan alasan ini yang dimaksud oleh mas Prie. Diluar hal ini, setidaknya karena AlQur'an tidak menyebut nama MGA Lia Eden, Moshadeq, Gotama..bunga, buah duren, dll artinya tidak ada ajaran untuk kita mempercayai mereka sebagai nabi dan rasul. That is all. Ngomong2, mbak Mia ini bisa berperan ganda juga. Ato sekedar memerankan 'playing role' (???) gantiin masarcon? Moga sukses. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Nah, mba Lina, pak MAS...pak Mprie ini lucu juga yah, bikin saya ketawa (ketawa beneran loh, he makes me laugh, gitu), nggak kayak Satriyo bikin sebel. Balik serius. Pertanyaan Pak MAS emang pe-er buat kita semua, bisa jadi milestone kata Pak Ary. Dengan gayanya yang lucu, pak Mprie - akhirnya sharing sedikit ke kita: Sayang yaa sy ga bisa bertemu sosok Nabi Muhammad SAW ya hh. nasiiib.. apalagi liat Nabi presentasi di bukit yaa sayaang. apa yg dipresentasikan yaa kalo di buku2 kan ga lengkap cuplikannya kalo yg nolak sih wajartapi masalahnya ada yg terima aneeh .. knapa diterima yaa... apa karena latar belakang presentatornya?? ato latar belakang audience-nya?? ato karena apa yg dipresentasikan??? ato cara mempresentasikannya??? menarik... menarik Pak Mprie ini jauh lebih pinter dari yang keliatan di tulisannya, mba Lina. Wong seneng mbahas Plato, Aristoteles, filosofi, DNA, evolusi...jelas bukan orang yang males dong. Jadi setelah 'disemprot'..:-) keliatanlah jawaban yang sebenernya. Bukan karena karena disuruh siapapun seperti dalam pengandaian minyak wanginya, bukan karena males karena itu nglempar koin, tapi karena apa latar belakang presentatornya, latar belakang audiensinya, isi presentasi, cara mempresentasi...nyaris komplit dah. Bukan karena: Bahwa AlQur'an tidak pernah menyuruh umat untuk percaya kepada MGA, (Lia Eden, Moshadeq, etc] sebagai Nabi utusan Allah, sebagaimana Nabi2 yang namanya telah jelas disebutkan dalam AlQur'an. Ngapain susah2 mencari alasan lain? Argumen mba Lina tersebut gugur dengan sendirinya, lha emang Quran nggak nyebut2 nama itu, nama nabi yang disebut aja cuman 25. Buddha Gotama aja nggak kesebut? (yang juga nggak kesebut: salju, buah kesemek, buah duren, bunga raflesia arnoldi..internet..:-)) Jadi kenapa kita ambil Quran and literally take it for granted? - Mprie bilang kan nggak disuruh di Quran...yah, Mprie hanya mewakili dari sekian ratus jutaan Muslim yang dalam kondisi ini. Inilah inti dari diskusi mba Lina dan mba Herni, inti dari pertanyaan MAS. Kepada Pak MAS, bagaimana bapak memahami kekuatiran Pak Mprie, apakah dia akan disuruh bersaksi atas kenabian MGA? Mohon dijawab kekuatirannya itu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Ok, mba Lina, sementara ini saya tampung dulu. Pak Mprie emang blum njawab kok, dan dia pasti jauh lebih pinter dari soal jiplak2an, pemalas yang bangga. So stop disuruh-suruh, stop jiplak2an, stop bangga karena malas. Jawab dulu pertanyaan MAS yang amat sangat menarik, bayangkan...betapa menariknya untuk membayangkan reaksi kita di masa nabi...mmm... (dan akan saya tunggu juga jawaban dari MAS mengomentari Mprie, jangan2 dia kena semprot gw juga hehehe...:-)) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia yang pinter, Stay cool aja mbak. Mas Prie ini memang mungkin tipe orang yang males mencari alasan ribet. Jadi lebih suka alasan yang simpel2 saja.
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Pak AB, Rupanya emang saya yang salah mengerti. Jadi, kita sepakat Islam memang sebuah agama. Manifestasinya sangat luas. Islam bisa masuk pada budaya, peradaban, bahkan negara karena keuniversalannya. Boleh ada budaya Islam, Peradaban Islam. Mengapa tidak boleh ada Negara Islam...:-)). Laah pasti pertanyaannya: Negara Islam model apa ?. Banyak orang pasti melotot kalo dibilang Negara Islam. Mungkin sebaiknya bilang negara yang islami. Pak AB, Saya juga gaptek soal salafi (hanbali). Tapi, kalau saya mau berpositif thinking, gak apa kan pak? Kalau Salafy berusaha mau menyeragamkan Islam, ya gpp juga dong pak? Usaha bagus itu. Asal jangan pake kekerasan. Lah yang mengkotak-kotakan Islam aja kita harus terima, semisal Inggris menciptakan Ahmadiyah dalam Islam. Saya pikir akhirnya salafi itu juga macem2 deh. Soalnya ada yang ngaku 'pure salafi'...he..he..berarti ada yang dianggap gak 'pure'. Betul. Kita memang mesti waspada. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm
[wanita-muslimah] Re: Hentikan Kekerasan Atas Nama Agama
Kekerasan atas nama apapun harus dihentikan. Meski Atas Nama Cintanya Rosa...Apakah Departemen Cintanya Rosa harus dibubarkan ? Kekerasan Atas Nama Ekonomi/Keuangan. Dept. Keuangan juga harus dibubarkan? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Refleksi: Hentikan Kekerasan atas nama agama dan bubarkan Departemen Agama! http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/07/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Hentikan Kekerasan Atas Nama Agama
Re: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
prasangka baik ya prasangka baik Woo, nggak ada salahnya... kapan saya punya PRASANGKA buruk sama muslim? waspada ya waspada...nggak ada hubungannya dengan prasangka baik. ini kok dicampur-campur... bukannya elo Wo, yang paranoid kalo sama Barat. apa-apa dari barat elo pikir konspirasi segala... model Bush elo mah... mana paranoid lo untuk Arab? mana prasangka baik lo untuk Barat? - Original Message - From: Rye Woo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 11:24 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman Om Ary... (Jadi Inget Om Arcon... Miss u Omcon Sama ceplok batoknya.. hehehe).. Prasangka Om Ary baik banget yaa... Tapi kok sama Amrik dkk aje yeee... Ke Muslim lainya juga dong Om... ;-) Berprasangka baik itu bagus, tapi jangan pula menghilangkan kehati2an/kewaspadaan kita. Wajar duong kitapun bertanya2 tg maksud dan tujuan surat tsb...?? apa betul maksudnya hanya seperti yg Om Ary sampaikan... ato ada maksud yg lain.. Kan kita tau bagaimana sepak terjang AS, Inggris DKK di belahan dunia terutama thp Irak, Afgan, Iran, etc.. Om, kalo melihat sejarahnya Ahmadiyah.. inikan erat kaitnnya dg penjajahan Inggris, MGA sangat mesra sekali dg penjajah Inggris di India dan mendukungnya.. makanya skrng Ahmadiyah jadi Anak Emas Inggris.. disamping pula ajaran yg disampaikan dianggap menyimpang dari islam.. Disamping mengakun Nabi Imam Mahdi, MGA juga menghilangkan Ajaran Jihad dalam Islam... Bukankah ajaran Ini juga yg ingin di hapus sebagian org2 barat dari Islam.. Jadi kalo aye sihh masih tanda tanya dg maksud /tujuan surat itu.. gmn Om??? Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih melihat surat dari 4 negara itu dalam rangka amar-ma'ruf nahyi mungkar, karena terjadi penzhaliman umat hanya karena memiliki kepercayaan berbeda. Sama lah dengan kita juga berhak (dan mungkin wajib) membuat nota protes ke Amerika soal Afghanistan, Iraq dan sekarang Iran. Atau ketidaksetujuan kita dengan pelarangan jilbab di Perancis (dan pewajiban jilbab di Aceh), protes ke pemerintah Arab Saudi, Malaysia, Hongkong atas perlakuan thd TKI-TKI kita di sana. dll. Apa protes-protes itu juga karena kita diuntungkan? Bukankah karena kita ingin melakukan hal-hal yang benar? Jika tidak melakukannya, bukankah itu berarti kita yang lemah? - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 9:50 AM Subject: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sriwening, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Coba jelaskan, penyimpangan aqidah seperti apa? Kok para tipikal ini bisanya cuma melontarkan pendiskreditan saja, tapi tidak bisa memberikan bukti. Jadi budaknya Inggris? Anda memfitnah. Karena tidak mengerti soal Inggris ketika menduduki Hindustan, maka cuma bualan saja yang sanggup dikeluarkannya. Anda tau Dr. Muhammad Iqbal,? Dia itu dapat gelar SIR dari Inggris, dan ketika Ratu Victoria mati, ia mengeluarkan puisi yang menyamakan Ratu Victoria dengan syahidnya cucu nabbi husein. Salam, MAS Quote from http://imancyber.wordpress.com/2008/04/18/fakta-tentang- ahmadiyah/#more-173 Februari lalu, sebuah surat mampir ke meja Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama (Depag), Nasaruddin Umar. Pengirimnya empat negara sekaligus, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Mereka meminta Ahmadiyah tak dibubarkan. Suratnya ditujukan kepada Menteri Agama dan ada tembusannya ke saya, ungkap Nasarudin kepada Republika, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lantas, apa yang akan dilakukan Depag? Itu tidak akan mempengaruhi apa-apa. Kita tak mau didikte negara lain. Saat surat itu datang. Badan Koordinasi Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) memang sedang memantau 12 poin penjelasan Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) di seluruh Indonesia. Bila 12 poin tak sesuai kenyataan, Bakorpakem berjanji bertindak tegas. Mengapa negara lain sampai perlu melakukan intervensi? Merujuk fakta sejarah, semuanya menjadi masuk akal. Hubungan Inggris dengan Mirza Ghulam Ahmad (MGA) dan keluarganya memang mesra. `Nabi' MGA berjasa
RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Pertama, contohnya apa kejahatan yang dilakukan tanpa adanya kekerasan terhadap orang lain? Kedua, kekerasan tidak sama dengan penyimpangan. Respon terhadap dua hal ini pun bisa berbeda. Ketiga, perlu disadari bahwa ada level atau derajat kesesatan. Di level mana suatu kesesatan perlu direspon dng tindakan yg tegas? Itu dulu, om. Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 08 Mei 2008 11:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Taher (tante herni maksude.. hehehe)... Darimana yaa dasarnya kalo parameter kesesatan/penyimpangan itu adlh kekerasan..?? Kayaknya kalo sesat itu konteksnya lebih ke Idiologi/pemikiran dehh.. Seperti orang mengaku beragama Islam tapi dia menyangkal/menolak ajaran2 dasar/aqidah yang menjadi pondasi Islam itu sendiri. kayaknya kalo kekerasan hanya salah satu parameter dampaknya aje deh tan.. Coba deh di telaah lgi... kalo pemikirinnya tetep seperti ini, parameternya hanya kekerasan ini sangat berbahaya sekali.. karena banyak kejahatan/penyimpangan dilakukan tanpa adanya kekerasan.. --- Kalo melihat dari cara berpikirnya Kayaknya org2 yg mendukung Ahmadiyah hanya selalu mempertimbangkan dari sisi Ahmadiyah aja yaa.. Tanpa mempertimbangkan yg lainnya yaa, spt melihat dan mempelajari history Ahmadiyah, bagaimana ajarannya, dokrinnya seperti apa, gimana sikap sebagian besar muslim dunia yg menolak, tidak adanya rasa keinginan untk melaksanakan dan membela ajaran Islam yg murni 7 eksistensinyaa... Apa kondisinya seperti ini yaa?? vTr herni sri nurbayanti HYPERLINK mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente. Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi. Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan. Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh diri atau apalah. Ukuran sesat itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan atau tidak. Begitu, bukan? Wassalam, Herni From: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 07 Mei 2008 12:15 To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. tvc Muhammad Syafei mailto:muh_syafei%40yahoo.comHYPERLINK mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comHYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo wrote: UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn?? vTr Muhammad Syafei wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam --- In
Re: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman
mas Rizal, Coba dipikir ulang lah dalam membaca 2:120... Baca tuh bukunya Quraish Shihab yang gratisan itu... (ato cuman mau taqlid sama orang tertentu saja? nggak mau mikir?) Katanya film fitna itu menghina, salah memberi penafsiran ttg Islam, toh kenyataannya memang cara pikirnya begitu tho? mikir dong mas...mikir Apa mungkin Allah menciptakan suatu bangsa (contoh: yahudi) sebagai bangsa yang pasti buruknya? Apa betul Al-Quran bilang yahudi dan Nasrani itu monyet dan babi? Bukankah setiap manusia terlahir bersih? Bukankah semua manusia itu sama? mikir dong mas...mikir - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 10:35 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Bukti menjadi budak Inggris:-- Re: Pengalaman Sejak kapan orang yahudi dan nasrani dapat disebut pelaku amar ma'ruf nahyi munkar? Bukankah dalam Al Quran 2 : 120 sudah dipastikan mereka itu musuh? Mana ada musuh menginginkan keselamatan untuk musuhnya? Mbok ya mikir tho mas. -Rizal- Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sih melihat surat dari 4 negara itu dalam rangka amar-ma'ruf nahyi mungkar, karena terjadi penzhaliman umat hanya karena memiliki kepercayaan berbeda. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.10/1421 - Release Date: 07/05/2008 17:23 [Non-text portions of this message have been removed]