[wanita-muslimah] Re: SBY-Amerika siapkan Prabowo presiden 2014

2010-03-04 Terurut Topik ah-mbel-ah
Siapapun presidennya, asal NKRI tidak berubah menjadi NII, bisa saja diterima. 
Aliansi NKRI dengan Barat akan lebih baik jika dibandingkan NKRI dengan Timur 
Tengah.

Saya tidak bisa membayangkan jika NKRI berubah wujud menjadi NII dan menerapkan 
SI sebagai pengganti UUD. FPI bisa saja nantinya menggantikan TNI dan MUI bisa 
saja berperan sebagai badan tertinggi yang menggantikan DPR/MPR. Pemimpin 
negara kemudian adalah seorang mullah atau ayatullah, bukan presiden lagi.

 



Re: [wanita-muslimah] Re: MT : wanita yang merokok dan suka dugem tidak baik untuk dijadikan istri

2010-03-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
he he ... saya tadi nulis maksudnya fokusnya ke sekufu secara pemikiran
bukan perjodohan itu sendiri yang sulit.
karena kalau mau nyari yang sekufu secara pemikiran ya menurut saya
musti interaksi untuk mengetahui pemikiran masing2.

kalau dua orang akhirnya menikah dan happy ataupun happy itu menurut
saya hal yang lain lagi.
pernikahan ataupun perjodohan sih menurut saya mungkin2 saja terjadi.

salam,
--
wikan

2010/3/4 Lina linadah...@yahoo.com



 Soal jodoh ya...hmmm...Saya juga percaya jaman sekarang emang sulit, Mas 
 WIkan. Salah satu yang menyebabkan sulit mungkin karena materialisme yg sudah 
 jadi sahabat manusia, sehingga spiritualisme nya jadi tumpul. Tapi 
 perjodohan ala murobbi bukan suatu hil yang mustahal juga sih didunia ini. 
 Karena beragamnya tingkatan (keyakinan/keimanan) manusianya, termasuk murobbi 
 nya...he he. Jadi kebayang film2 Ayat Ayat Cinta neh (mereka gak sekufu, 
 tuh...yaa namanya juga pilem seh). Jadi, maksute bergantung kepada yang 
 dijodohin dan murobbi nya juga. Kepercayaan yg dijodohin kpd murobbinya. Kalo 
 mereka percaya, akan timbul suggesti yg akan mempengaruhi pola pikir yg 
 dijodohin.

 Adalagi kisah nyata yang memang nikah karena dijodohin ortu. Awalnya yang 
 wanita ogah bener deh pokoknya. Namun karena ini permintaan orang tua, 
 akhirnya dengan derai air mata wanitanya rela menikah dgn orang yg tidak 
 dicintai and memutuskan pacarnya. Saya sendiri gak tau apa mereka happy 
 (happy itu relatip sih ye?), tapi mereka oke oke aja sampai mempunyai 3 anak 
 dan sekarang suaminya meninggal karena sakit.

 Jodoh itu suatu yang rumit and rahasia ilahi...:-). Mo gimana caranya, monggo 
 wae lah.

 Tapi kembali ke soal sekufu, mungkin karena mereka 'untungnya' emang 
 sekufu...yak! Laaah, gimana biar 'untung'??? he he he istikharah 
 istikharah biar dpt yg sekufu. Tapi, setidaknya agama telah menasehati utk 
 cari yang sekufu. Bagaimana yg sekufu buat saya? yaaa itu derita elo 
 deh...he he he...


[wanita-muslimah] Menyoal Nasib Anak Jalanan

2010-03-04 Terurut Topik sunny

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=46362:menyoal-nasib-anak-jalanancatid=78:umumItemid=131


  Menyoal Nasib Anak Jalanan  
  Oleh : Harry Veryanto Sihite 

  Pemandangan anak-anak jalanan di kota besar sudah tidak asing lagi, 
dimana di keseharian mereka selalu berada dijalanan dan berbaur dengan kerasnya 
kehidupan jalanan. 

  Pemandangan yang sudah sangat biasa dimana mereka berhamburan menghampiri 
para pengendara yang berhenti pada saat lampu merah, hal itu tidak lain untuk 
meminta belas kasihan dari orang-orang yang sedang melintas tersebut. 

  Suatu pemandangan yang sebenarnya boleh dikatakan unik, dimana ketika 
anak-anak tersebut menjulurkan tangan sambil mengelus elus perut sebuah isyarat 
yang menandakan mereka sedang lapar. Ada juga kegiatan anak jalanan yang seolah 
olah menjual jasanya kepada pengguna jalan yaitu membersihkan atau mengelap 
kaca mobil bagi mereka pengendara mobil. 

  Pemandangan lain terlihat dimana anak-anak tersebut mengamen seolah-olah 
menjual suara mereka yang semuanya itu pada ujungnya mengharapkan belas kasihan 
dari orang-orang. Pengendara yang merasa kasihan akan merogoh kantongnya dan 
memberikan sejumlah uang kepada anak-anak tersebut, namun tidak jarang juga 
pengendara yang cuek dengan keadaan tersebut, diam tidak memberi apa-apa dan 
melaju kembali ketika lampu hijau menyala. Begitulah kegiatan anak-anak yang 
tidak beruntung tersebut menunggu lampu merah menyala kembali. 

  Variasi umur anak-anak jalanan itu juga bermacam macam, mulai dari yang 
masih balita (5 tahun) sampai yang sudah beranjak dewasa. Desakan kebutuhan 
ekonomi rupanya tidak memandang usia. Memang sungguh nasib yang sangat malang, 
berbeda dengan anak-anak yang hidup wajar lainnya, dimana anak jalanan balita 
tersebut seharusnya masih dalam pangkuan orang tuanya dan selayaknya mendapat 
kasih sayang, pendidikan, perhatian khusus dan gizi yang layak. 

  Akan tetapi malah sebaliknya, mereka harus berjuang untuk melawan 
kerasnya kehidupan dan tekanan ekonomi yang semakin menjadi-jadi, semua itu 
dilakukan untuk menghidupi dirinya sendiri dan bahkan menghidupi 
keluarga-keluarganya. 

  Jumlah dan kondisi anak jalanan di Indonesia sangat memprihatinkan dimana 
jumlah mereka sudah sangat tidak sedikit dan membuat resah sebagian orang. 
Seperti di lansir Kompas Edisi 20 Januari 2010, jumlah anak jalanan meningkat 
50 persen, dimana pada tahun 2008 sebelumnya anak jalanan tersebut masih 
berjumlah 8000 orang, namun pada tahun 2009 jumlah mereka mencapai lebih dari 
12.000 orang. 

  Lebih mengejutkan survey tersebut hanya masih pada wilayah DKI Jakarta 
saja. Sungguh angka yang sangat fantastis bukan? Mengapa tidak jumlah penduduk 
12.000 jiwa sudah setara dengan jumlah penduduk pada satu atau lebih Desa atau 
kelurahan. Survey lain mengatakan jumlah anak jalanan di puluhan kota besar di 
Indonesia mencapai 300.000 orang atau dapat disetarakan dengan jumlah penduduk 
dilebih dari satu kecamatan.

  Konsep dan pola kehidupan anak jalanan ini juga berbeda beda, namun 
jelasnya mempunyai satu tujuan yang sama yaitu untuk kegiatan ekonomi. Ada anak 
jalanan yang masih hidup bersama orang tuanya atau masih mempunyai hubungan 
dengan orang tuanya dan anggota keluarganya. Biasanya anak seperti ini adalah 
anak yang di manfaatkan orang tuanya untuk membantu mencari nafkah demi untuk 
menyambung hidup. Setelah tiba waktunya anak ini akan pulang kerumah, memberi 
penghasilannya dan kembali berbaur dengan keluarganya. 

  Namun ada juga anak jalanan yang hidupnya dihabiskan di jalanan, mencari 
nafkah dijalanan, hidup sendiri atau memilih tidak hidup dengan keluarganya dan 
bahkan sampai makan dan tidur sekalipun dia dijalanan. Kerasnya hidup dan 
tekanan kebutuhan membuat mereka semakin terpuruk dan tidak berdaya

  Dampak yang sangat mengkhawatirkan bilamana anak-anak jalanan tersebut 
dibiarkan mengemis, meminta belas kasihan dari orang secara terus menerus, maka 
kelak anak-anak tersebut akan menjadi sampah masyarakat. Sampah yang tidak 
diperhitungkan akan tetapi di takuti sebagai momok yang ganas dan buas. Mereka 
ditakuti karena bawaan dan tingkahlaku mereka yang tidak wajar. 

  Pada umumnya proses social yang salah akan mengakibatkan pembentukan 
karakter yang salah juga. Krisis moral dan kepribadian merupakan produk dari 
proses social yang salah. Si anak akan hidup tanpa moral dan kepribadian yang 
terpecah. Selama ini mereka telah di didik oleh kerasnya kehidupan jalanan, 
jadi untuk kemudiannya mereka juga akan hidup menjadi manusia yang tidak 
bermoral, berkarakter lazimnya binatang.

  Kelak untuk menyambung hidupnya mereka akan berbuat apa saja dan 
menghalalkan semua cara. Mulai dari mencuri, merampok, menjambret dan bahkan 
membunuh sekalipun akan mereka lakukan demi sejengkal perut yang harus mereka 
isi nantinya. Jadi dapat disimpulkan kehidupan jalanan akan mendidik anak 
jalanan 

[wanita-muslimah] Menangislah!

2010-03-04 Terurut Topik muhamad agus syafii
Menangislah!

By: agussyafii

Pernahkah anda merasa ingin menangis? Bila ingin menangis, menangislah! Sebab 
Allah menyukai tangisan hamba-hambaNya yang bertaqwa sebagaimana hadist yang 
diriwayatkan Abu hurairah, Rasulullah bersabda,

'Tiada sesuatu pun yang Allah lebih sukai daripada dua tetesan dan dua luka 
yatiu setetes air mata karena takut kepada Allah dan setetes darah yang 
tertumpah dijalan Allah. Dan ada dua bekas itu adalah bekas di jalan Allah dan 
bekas pada perintah-perintah Allah yang fardhu (HR. at-Tirmidzi).

Aisyah juga berkata, 'Rasulullah duduk sambil menangis hingga tanah menjadi 
basah. Lalu datang Bilal mengumandangkan azan waktu sholat. Ketika Bilal 
melihat Rasulullah menangis, ia bertanya, 'Wahai Rasulullah, engkau menangis 
sedangan Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu maupun yang akan 
datang?' Rasulullah menjawab, 'Apakah engkau tidak suka, jika aku menjadi hamba 
yang bersyukur? Malam ini telah turun satu ayat kepadaku celakalah orang yang 
membaca satu ayat tapi tidak merenungkannya.'

Adapun Abdullah bin Asyakhir berkata, 'Aku datang menemui Rasulullah sedang 
sholat isya sambil menangis. Suara tangisnya seperti bunyi air dalam bejana 
sudah mendidih. Beliau juga bangun diwaktu tengah malam dan melakukan sholat 
tanpa henti menangis hingga pangkuannya beliau menjadi basah.'

Maka berbahagialah kita yang masih bisa menangis karena kecintaan dan rasa 
syukur atas karunia Allah yang dilimpahkan kepada diri kita. 

Ingin menangis?

Menangislah!

---
Apabila dibacakan satu ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka 
mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.' (QS. Maryam:58).

Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia 
(MULIA)' Hari Ahad, Tanggal 7 Maret 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 
087 8777 12 431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] haiku..haiku..apakabar haiku?

2010-03-04 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
haiku..haiku..apakabar haiku?

kuncup bunga sakura
di sungai ikan mati

jiwa masa merdeka
nasakom jaya
sinar pelangi

beracun air keruh
busung lapar meronta

kejinya musim dingin
daun terkulai
akar membusuk

gagak mengais sampah
cendrawasih meratap

tanah air di gadai
politik elit
rebutan harta

jerami padi membusuk
petani panen ikan

cerah mentari
merindukan bersemi
kemandirian

MiRa - Amsterdam, 4 Maret 2010

catatan:

Uraian singkat pengalaman petani dari suku pakpak berdiam di 4 kabupaten yaitu 
kab. Humbahas, Dairi, Pakpak barat dan Aceh singkil di Sumatra Utara:

Setelah hasil panen dibawa ke rumah, di setiap pinggir sebelah petakan sawah 
dibuat kolam sekitar 1 – 1,5 meter guna memelihara ikan mas. Menurut pengalaman 
salah satu petani, ikan mas yang memakan sisa-sisa batang padi yang membusuk 
dan menimbulkan bakteri dan lain lain tanpa diberi makan, dapat hidup dan makan 
dari pembusukan jerami-jerami padi.

Jadi sebelum mulai mengolah tanah kembali untuk bertanam padi, maka ikan mas 
bisa di panen dengan hasil ikan mas luar biasa besar-besar nya lalu hasilnya 
dapat di nikmati oleh anggota keluarga bahkan hasil panen ikan mas yang mampu 
berkembang biak cepat itu bisa dijual ke pasar.


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: Faiza Hidayati Mardzoeki sent you a message on Facebook...

2010-03-04 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Faiza Hidayati sent you a message.


Subject: Nyai Ontosoroh di Belanda, 20-26 May 2010

Dear All, tolong sebarkan kepada teman-teman di Belanda, informasi nonton 
pentas Teater Nyai Ontosoroh di Belanda dan Belgia. 

Pemain: Sita  (RSD) Nursanti, Willem Bivers, Agni Melati dan Bagus Setiawan. 

Naskah: Faiza Mardzoeki
Director: Wawan Sofwan
Film and Video Director: Ariani Darmawan and Yudith
Artistic Director: Deden Bulqini
Music Director: Riki Destawan
Make Up and Costume: Irina Dayasih
Producer: Faiza Mardzoeki

Jadwal pentas di Belanda:
20-21 May di Tropen Teater Amsterdam
23-24 May di Tong Tong Festival, The Hague
26 May di Antwerp, Belgium

Sebelum ke Belanda akan pentas di Bandung dan di Erasmus Huis, Jakarta, Bulan 
Mei 2010. 

Please visit Tropen Teater Webiste
http://www.tropentheater.nl/smartsite.shtml?id=5082ActiviteitID=5901ch=FAB

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud

2010-03-04 Terurut Topik muhamad agus syafii
Menjaga Konsistensi Tahajud

By: agusyafii

Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk 
orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. 
Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh 
berjamaah di masjid.

Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga 
keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu 
mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan 
kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud 
seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi 
Muhamad mengingatkan kita,

'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya 
sedikit (HR. Bukhari  Muslim).

Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus 
menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak 
dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya.

Yuk, Tahajud...!

Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia 
(MULIA)' Hari Ahad, Tanggal 7 Maret 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau 
http://agussyafii.blogspot,http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 087 
8777 12 431

  



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood

2010-03-04 Terurut Topik cak lis




Sumber: http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDerita 
Muslim Versi Bollywood







Wednesday, 03 March 2010 13:35  















//Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS
dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan
minoritas muslim di India sering terjadi//

Oleh: Amran Nasution



Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang 
percintaan manusia. Ini adalah love story.
Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San
Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh
diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda.

My Name Is Khan
praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya
terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film
ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan
teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak
banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia.

Mereka
jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang
ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena
tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim
menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika
yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa
jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau
dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak?

Ada segerombolan
orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan
menubrukkan pesawat  terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya,
dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas.
Peristiwa ini amat mengerikan.

Tapi mengapa yang jadi korban
pembalasan adalah  umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7
juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror
itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di
lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang
menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di 
Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit hitam 
dari Afrika.

Perlakuan
rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya,
Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun
demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia.
Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa
jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek,
wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua
tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis.

Tetap Terasa India

Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story
yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood, ia kemudian
menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras air mata, untuk
akhirnya  diselesaikan dengan happy ending.

Film ini
bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai, India, bernama
Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling top dunia saat
ini), pergi merantau ke San Francisco.  Kedatangannya ke Amerika
Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang sudah lebih dulu
menetap di sana, dan sukses.

Rizwan menderita Asperger’s syndrome,
sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu membuatnya tampak
beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung angka-angka yang
rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi kesulitan
berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat takut warna kuning.

Atas
bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga produk herbal untuk
kecantikan. Semua berjalan lancar. Rizwan, Zakir dan istrinya, Haseena,
seorang psikolog yang memakai jilbab, tampak hidup rukun. Mereka taat
beribadah.

Dalam pekerjaannya, Rizwan berkenalan dengan seorang
perawat kecantikan, Mandira, diperankan artis nomor 1 India, Kajol
Devgan. Janda yang ditinggalkan suaminya ini memiliki satu anak, Sameer
alias Sam.

Rizwan dan Mandira saling jatuh hati lalu menikah dan
menetap di luar San Francisco. Di tempat itu mereka mengusahakan salon
kecantikan kecil. Mandira maupun Sameer menambahkan Khan di belakang
nama mereka. Keluarga ini akrab dengan tetangganya, Mark, seorang
wartawan, tinggal bersama istrinya Sarah dan anaknya Reese.

Semua berbunga-bunga. Hanya saja beda dengan film India biasanya, tak ada 
adegan tari dan nyanyi di dalam  My Name Is Khan. Sebagai ganti, sejumlah lagu 
dijadikan ilustrasi untuk menghiasi adegan tertentu. Dengan demikian film ini 
tetap terasa India.

Kemudian
terjadilah peristiwa 11 September celaka itu.  Mark, tetangga mereka
yang wartawan, ditugaskan 

Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood

2010-03-04 Terurut Topik Ari Condro
tanya :

1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan nonton film ini ?
karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film yang satu ini.

2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo
rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi agama itu jelek,
tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan perlakuan beda pada yang
agamanya beda atau minoritas ya ?  agak heran aja dengan cara refleksi
baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri.

salam,
Ari


2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com





 Sumber:
 http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim 
 Versi Bollywood




 Wednesday, 03 March 2010 13:35












 //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS
 dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan
 minoritas muslim di India sering terjadi//

 Oleh: Amran Nasution

 Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang
 percintaan manusia. Ini adalah love story.
 Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San
 Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh
 diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda.

 My Name Is Khan
 praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya
 terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film
 ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan
 teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak
 banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia.

 Mereka
 jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang
 ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena
 tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim
 menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika
 yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa
 jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau
 dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak?

 Ada segerombolan
 orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan
 menubrukkan pesawat  terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya,
 dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas.
 Peristiwa ini amat mengerikan.

 Tapi mengapa yang jadi korban
 pembalasan adalah  umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7
 juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror
 itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di
 lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang
 menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di
 Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit
 hitam dari Afrika.

 Perlakuan
 rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya,
 Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun
 demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia.
 Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa
 jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek,
 wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua
 tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis.

 Tetap Terasa India

 Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story
 yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood, ia kemudian
 menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras air mata, untuk
 akhirnya  diselesaikan dengan happy ending.

 Film ini
 bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai, India, bernama
 Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling top dunia saat
 ini), pergi merantau ke San Francisco.  Kedatangannya ke Amerika
 Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang sudah lebih dulu
 menetap di sana, dan sukses.

 Rizwan menderita Asperger’s syndrome,
 sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu membuatnya tampak
 beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung angka-angka yang
 rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi kesulitan
 berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat takut warna kuning.

 Atas
 bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga produk herbal untuk
 kecantikan. Semua berjalan lancar. Rizwan, Zakir dan istrinya, Haseena,
 seorang psikolog yang memakai jilbab, tampak hidup rukun. Mereka taat
 beribadah.

 Dalam pekerjaannya, Rizwan berkenalan dengan seorang
 perawat kecantikan, Mandira, diperankan artis nomor 1 India, Kajol
 Devgan. Janda yang ditinggalkan suaminya ini memiliki satu anak, Sameer
 alias Sam.

 Rizwan dan Mandira saling jatuh hati lalu menikah dan
 menetap di luar San Francisco. Di tempat itu mereka mengusahakan salon
 kecantikan kecil. Mandira maupun Sameer menambahkan Khan di belakang
 nama mereka. Keluarga ini akrab dengan tetangganya, Mark, seorang
 wartawan, tinggal bersama istrinya Sarah dan anaknya Reese.

 Semua berbunga-bunga. Hanya saja beda dengan film India 

[wanita-muslimah] East Java Prostitutes Complain That Female Condoms Aren't 'User-Friendly'

2010-03-04 Terurut Topik sunny
   

http://www.thejakartaglobe.com/health/east-java-prostitutes-complain-that-female-condoms-arent-user-friendly/361895

March 04, 2010 

 
A woman shows a female condom during the 9th International Conference Aids Asia 
Pacific (ICAAP) in Nusa Dua, Bali, last year. (JG Photo)



East Java Prostitutes Complain That Female Condoms Aren't 'User-Friendly'

The Health Office and Municipal AIDS Prevention Commission of Blitar 
distributed around 1900 packages of free female condoms to 200 pimps in three 
brothel centers in the East Java town. However, prostitutes refused to wear the 
condoms, saying that they were not user-friendly and their clients complained 
that it reduced sensation. 

Madame Endah, 40, from Tanggul brothel said that her girls went through a lot 
of trouble using the condom.

Many are complaining that the condoms are uncomfortable, Endah told 
Kompas.com.

A prostitute named Nia, 22, said one of her clients had complained.

It's hard to use and my clients protest because it doesn't feel comfortable, 
she said.

Hari Purwanto, the head of the Blitar Disease and Environment Health Office, 
said that the complaints were most likely because female condoms were still 
considered a novelty.

But it's only the beginning. When they're used to it and understand the 
importance of maintaining their health, then they'll get the idea, Hari said. 
The Health Office planned to conduct the second stage of campaigning by going 
to the brothels to give training on how to use the condoms.

It's only a matter of habit, the pimps and prostitutes only need time to get 
used to it, said Adi Purwadi, the coordination assistant at the Health Office.

The English-made female rubber condoms takes the shape of a cylinder with a 
diameter of 5 to 7 cm. They are 20 cm long and rubber rings are attached on 
both ends. 

Complaints probably occurred because the sensation caused by the rubber rings 
is different, Adi said.

The female condom is an alternative to contraception and HIV/AIDS prevention 
because some customers at the brothels had refused to use condoms.




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] HisbullahHamas; 2 gol Islam Yang Sombong.

2010-03-04 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim
ALLAH swt kesombongan adalah teman dari Setan(EVIL)
Kita perhatikan pemimpin2 Gol Islam Syiah-Hisbullah mengatakan bahwa; ISRAEL 
NEVER RETURN TO LIBANON

Dia telah mendahuluan ALLAH swt.Inilah satu kesalahan besar dari 
Hisbullah,Kalau terjadi penderitaan2 di pihak Hisbullah dan Hamas,karera 
=KESOMBONGANnya=

Semoga Ulama2 Islam Fundamentalis Indonesia tidak mengikuti kesombongan2 oleh 
Gol Islam Fundamentalis Arab ini.

Salam=peace
==

Sayyed Hasan Nasrallah to Israelis: You'll Never Return to Lebanon!

Hezbollah Secretary General Sayyed Hasan Nasrallah noted on Monday that the 
Israeli enemy was forced to change its tone and to seek pacification on its 
northern border, warning that the choice of war has major and dangerous 
implications and it is not limited to Israel.

Hezbollah Secretary General Sayyed Hasan Nasrallah noted on Monday that the 
Israeli enemy was forced to change its tone and to seek pacification on its 
northern border,  warning that the choice of war has major and dangerous 
implications and it is not limited to Israel.

While emphasizing that the resistance is strong because it is embraced by its 
people, the thing that frightens Israel, Sayyed Nasrallah addressed Israeli 
President Shimon Peres who declared Israel's failure and that it pulled out 
from Lebanon for good, saying: You will never return to Lebanon.

Sayyed Nasrallah was speaking through a large TV screen to mark the Prophet's 
birthday as a part of the Week of Islamic Unity in the Sayyed As-Shouhadaa' 
complex at the southern suburb of Beirut.

Sayyed Nasrallah started his speech by stressing the importance of Islamic 
unity given the current situation. His eminence noted that points of 
disagreement between Muslims can be turned into points of unity, emphasizing 
that there should be no reason for the Muslim to be divided when there is a 
willingness for them to be united.

Turning into politics, Sayyed Nasrallah noted that the Israeli enemy is 
indifferent to the one billion Muslims in the world and is seeking to include 
occupied Jerusalem within its territory and to include the Muslims' holy sites 
in a so-called Israeli national heritage. All this happens amid an Islamic and 
Arab silence only violated by minor denouncement statements, his eminence 
said, adding that nobody is actually defending the Muslims' holy sites except 
the Palestinians who are falling victims day after another.

Israel doesn't expect any response from the Arab street nor from Arab 
governments. It rather takes into account the minority found in Lebanon and 
Palestine as to peoples; and in Iran and Syria as to governments, Sayyed 
Nasrallah said.  This resistant minority has perceived its strength and 
refused to surrender, his eminence emphasized, adding that it doesn't fear 
death but rather wants to live with honor and dignity.

While calling on the nation to assume its responsibilities over what's 
happening in Palestine, Sayyed Nasrallah said that the entire Arab Nation has 
to thank Syria and Iran for standing by the resistance and to emulate these two 
nations. It is unacceptable to doubt Iran's intentions that aim at intervening 
to support the Palestinian cause, his eminence stressed.

Hezbollah Secretary General pointed to the change in the Israeli dialect 
following his latest speech believed to change the strategic balances in the 
conflict with the Israeli enemy. Addressing Israeli President Shimon Peres who 
declared Israel's failure and that it pulled out from Lebanon for good, his 
eminence said: You will never return to Lebanon.
You have exited Lebanon once and for all, and I tell you, you will never be 
able to come back to Lebanon.

When Israel was confronted with a stern and unyielding rhetoric, it was forced 
to change its tone and to seek pacification on its northern border, Sayyed 
Nasrallah said, noting that even Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu is 
now saying that his country is unwilling to launch a war against any state. 
They noticed that there is a new atmosphere in the region.

His eminence noted that what has been said in the Martyr Leaders' Day was only 
a part, stressing that the Resistance has yet many surprises that will be 
uncovered at the appropriate time. The Israelis know very well that everything 
we have said can be achieved, his eminence added. When we threaten Israel, we 
mean what we say, and Israel knows quite well that every word said would not 
have been iterated had there not been absolute conviction in the possibility of 
implementing and realizing it. What we have said is only part, not all, as we 
harbor surprises.

The Resistance leader, meanwhile, said that the choice of war has major and 
dangerous implications and it is not limited to Israel. The resistance is 
strong because it is embraced by its people, the thing that frightens Israel, 
his eminence pointed out.

Sayyed Nasrallah 

[wanita-muslimah] 100304 Berdakwah bukannya memaksa

2010-03-04 Terurut Topik drtauhid
100304



Berdakwah bukannya memaksa.







Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem.


Jika Allah SWT menjelaskan tugas Rasulullah dengan menyatakan: Tidaklah Aku 
menugasimu kecuali untuk menebar kasih sayang buat seluruh alam (QS al-Anbiya' 
[21]:107), Rasulullah juga diberi batasan-batasan. Misalnya saja Allah SWT 
menyebutkan: Tidaklah Aku menugasimu kecuali sebagai pemberi kabar gembira 
(bagi yang berbuat baik) dan sebagai pemberi pengingatkan (bagi yang salah 
langkah) (QS al-Furqan [25]: 56).  
Secara sederhana tugas itu dapat disebut sebagai ajakan menuju ke jalan Allah; 
tugas-tugas itu lebih teknis disebutkan Allah dengan firmanNya: Ajaklah mereka 
ke jalan Tuhanmu dengan bijaksana, berikan ajaran yang baik, dan ajak 
diskusilah mereka dengan cara yang lebih baik (menjaga perasan mereka; sadarkan 
mereka, bukannya menjatuhkan mereka) (QS an-Nahl [16]: 125). Dalam memilih 
agama, memilih jalan agama Allah ataukah jalan lain, tak boleh dilakukan 
pemaksaan (QS al-Baqarah [2]: 256). Bahkan Rasuullah pun secara lebih keras 
diingatkan: Ingatkan; engkau hanyalah pengingatkan; engkau tidaklah berhak 
sebagai pemaksa atas mereka (QS al-Ghasyiyah [88]: 22)

Dalam meneruskan tugas Rasulullah SAW itu kita harus memanfaatkan semua potensi 
yang kita punya, misalnya setiap pelanggaran, kemungkaran, harus ditangani 
sejauh yang mungkin. Oleh karena itulah mudah kita fahami perintah Rasulullah: 
Siapa saja yang melihat pelanggaran, maka haruslah dia mengatasinya dengan 
tangan (kekuasaannya). Jika untuk itu dia tidak mampu, maka haruslah dia 
mengatasinya dengan lisannya (maupun tulisan) untuk menegur, mengingatkan, 
menyampaikan maslahanya kepada yang lain. Kalau untuk inipun dia tak mampu, 
maka dengan hati sajalah; namun cara yang ini merupakan bukti selemah-lemahnya 
iman (HR Ahmad, Bukhary, dan empat perawi yang lain)  
 
Semoga kita masih berani berbuat, agar tidak tergolong pada yang punya iman 
lemah.


Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab 





SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya 
terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).

SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).




*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software 
sederhana: Indeks Terjemah Qur'an.







Assalamu 'alaikum wr. wb.



Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.

Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak 
bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. 
Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup 
silakan hubungi saya. 

Wassalam,
dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.
e-mail: tau...@telkom.net 

Jalan Kendangsari Lebar 48 SurabayaINDONESIA60292 
Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486 





=
Dana aktivita/dakwah? Bergabunglah dalam http://www.asiakita.com/Pandu-HW
Untuk yang serius berbisnis, kunjungi http://www.esyariah.com/?id=tauhidhw. 





[wanita-muslimah] Indonesia Bailout Farce Appears Over

2010-03-04 Terurut Topik sunny
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=2326Itemid=175


Indonesia Bailout Farce Appears Over


  Written by Our Correspondent 
  Thursday, 04 March 2010  
   
  Rowdy lawmakers cast a late night vote in Indonesia. (Photo courtesy The 
Jakarta Globe)Action 'Illegal,' House Says, But Top Officials Not Named 

  In a late night session that ended with lawmakers singing, dancing and 
patting themselves on the back to celebrate, a majority of the Indonesian House 
of Representatives on Wednesday concluded a lengthy probe into the 2008 bailout 
of Bank Century by saying the action was illegal and recommending that law 
enforcement agencies go after supposed corruption and banking crimes. 

  The result, a disappointment for President Susilo Bambang Yudhoyono that 
could signal the effective end of his ruling coalition, nonetheless did not 
directly name Vice President Boediono and Finance Minister Sri Mulyani 
Indrawati, two of his most respected aides and the real targets of the 
politically inspired probe, or call for their ouster. The pair seem to have 
survived the ordeal with their positions safe. 

  Although there are expected to be additional actions taken to investigate 
the matter on the basis of a resolution that violations and irregularities had 
occurred in the bailout, it appears likely that the controversy can now trickle 
away. The 325-212 vote was not viewed as a major defeat for the president. 
While Boediono and Sri Mulyani were listed in an addendum to the resolution, 
the recommendation that police investigate further isn't binding and the 
administration is likely to ignore it or deflect it.

  The downside is that three of the administration's ruling coalition 
partners, including powerful Golkar and the Islamist Prosperous Justice Party 
(PKS), bolted from the president's Democratic Party to call the bailout 
illegal. Despite fierce lobbying to call the bailout proper, the Democrats 
convinced only one of the other eight House parties to back its view that 
nothing illegal had occurred in the bailout itself. 

  The crucial factor, though, may not be what happened in the House, but 
that Yudhoyono, after months of wavering and contradictory signals, earlier 
this week publicly committed himself to supporting Boediono and Sri Mulyani 
over the affair, which began in October 2008 when Bank Century capsized in a 
sea of fraud-created debt and several of its top officers ran for cover, some 
leaving the country with hundreds of millions of dollars in bank funds and 
others now sitting in prison. At the time, Boediono was central bank governor. 
Sri Mulyani chaired the committee that approved the bailout. The two officials 
have said they allowed the $700 million bailout amid fears that a collapse of 
Bank Century threatened the banking sector at the height of the global 
financial crisis. They say the crimes that occurred had nothing to do with the 
bailout.

  The inquiry into the affair has paralyzed Indonesian politics for months 
and tarnished Yudhoyono's reputation both as a decisive leader and as a 
reformer. He has proven unable to keep his fractious ruling coalition in line, 
despite attempts by some lawmakers during the probe to say that even he took 
bailout money for his political party. That claim the committee quickly backed 
away from since they had no evidence. 

  His appearance of waffling at times on the fate of the two officials, 
along with his late and indecisive support in December for the embattled 
Corruption Eradication Commission when two top officials of that organization 
were arrested by corrupt police, has also hurt him both within and outside the 
country. 

  The fact that both Boediono and Sri Mulyani will likely remain in 
government should be a welcome signal to international investors.

  The House grandstanding on Wednesday bordered on farce at times and ended 
two days of plenary antics over the final conclusion of the probe. During the 
lengthy televised investigation, which carried no legal weight, it was clear 
that Golkar wanted Sri Mulyani's scalp at the very least. Much of the rest of 
the hearings seemed an attempt by individual lawmakers to raise their political 
profiles in front of the cameras. 

  Government official say privately they believe the entire affair was 
manipulated by Golkar Chairman and tycoon Aburizal Bakrie to punish Sri Mulyani 
for going after his companies over tax arrears and a number of regulatory 
violations. Said one observer in Jakarta, the final vote means that Sri Mulyani 
faced down Bakrie and won this round. 

  The vote was a joke in the first place, said a long-time Jakarta-based 
political observer. It's not legally binding and it shows the entire process 
was political.

  A spokesman for the vice president told reporters, The House political 
conclusion is not a legal conclusion. It is only an investigation in front 

[wanita-muslimah] 5 sajak heri latief

2010-03-04 Terurut Topik heri latief
Kampanye Busuk

kisah percumbuan media dan politisi
jelas sekali permainan di layar tivi
siapa punya modal segunung janji?
politik kepentingan kapital segudang
tanpa dokat taik pun dianggap coklat?

Amsterdam, 04/03/2010

---

Surat Sakti

ironi selembar kertas ijazah
surat sakti perlu sesajen
jendela ilmu ongkosnya mahal
tergadai sawah sebagai modal
dalam persaingan sejuta mimpi

Amsterdam, 04/03/2010

---

Lima Sajak Satu Tumpuan

membusuk ide
cakarnya burung bangkai
metamorfosis

memasung otak
busuknya niat maling
penjara moral

rakusnya modal
dalang bertopeng suci
borjuis kecil

pejabat tengil
manipulasi para bankir
dosa sekampung

punggawa raja
jago ngibul namberwan
diatur boss

Amsterdam, 04/03/2010

---

Lima Sajak Tiga Baris

jualan janji
tak mau bertobat
musuh rakyat

negara bandit
dibelit ular lapar
partai kadal

dalih politik
juara bikin intrik
mafia lokal

kalah bertarung
distorsi hukum rimba
banjir uang

menjual diri
kolaborasi budak
eksploitasi alam

Amsterdam, 04/03/2010



Insinuasi

di gerbong pengap kereta rakyat
deru roda besi campur ngorok penumpang
cari kerja mimpinya jurusan ke kota
mengais rejeki sesuap nasi

siapa pernah merayap di bawah
tau jelas lapar makin mengganas
berenang dalam lumpur kemiskinan
terhina kaum termajinalkan

di jalan protokol pengamen diusir
pemerintah berdasi rakyat tak bernasi
janji gombal politisi kemarin pagi
bau toilet tanda ada yang berak

terendam sawah ladang dan rumah
rakyat disulap jadi angka statistik
hutang negara dijamin orang miskin
berita media diatur pemilik modal

Amsterdam, 05/03/2010

 
http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Makna Kebahagiaan

2010-03-04 Terurut Topik muhamad agus syafii
Makna Kebahagiaan

By: agussyafii

Bila malam tiba, saya dan istri mengajar mengaji anak-anak Amalia. Istri saya 
suka mengajak anak-anak Amalia untuk menghapal Juz Amma' atau menghapal Asma ul 
Husna. Kegiatan mengajar mengaji anak-anak Amalia merupakan kegiatan yang 
mendatangkan kebahagiaan tersendiri sebab kami bisa berbagi ilmu dan 
mengajarkan untuk anak-anak Amalia. Disaat itulah kebahagiaan juga terpancar 
diwajah anak-anak Amalia. Anak-anak Insan Mulia.

Ada dua ungkapan, senang dan bahagia. Senang adalah terpenuhinya tuntutan 
syahwat, misalnya sedang lapar menemukan makanan lezat, sedang haus menemukan 
minuman segar, sedang sulit menemukan kemudahan, sedang kesepian ketemu teman 
atau kekasih, sedang nganggur dapat pekerjaan dan sebangsanya. Adapun bahagia 
berhubungan dengan misteri yang sangat subyektif, tetapi intinya adalah 
datangnya  pertolongan ilahiyah hingga memperoleh sesuatu yang dianggap sebagai 
kebaikan ilahiyah (al khoir). 

Rasa bahagia misalnya terasa ketika anaknya lahir laki-laki setelah sekian lama 
mendambakan ingin mempunyai anak lelaki. Keberhasilan memeliliki anak-lelaki 
tidak diklaim sebagai prestasi - ini karena aku bisa bikinnya misalnya; kata 
sang ayah- tetapi orang yang mempunyai anak lelaki setelah hampir putus asa 
mendambakan kehadirannya merasa bahwa kehadiran anak lelaki itu merupakan 
anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tak ternilai. Kebahagiaan juga terasa 
ketika seorang ibu yang membesarkan anak gadisnya tanpa kehadiran suami 
sehingga ia dalam keadaan berat selalu berharap agar anaknya memiliki masa 
depan yang baik. Pada saatnya anak gadisnya dipersunting oleh seorang  pemuda 
saleh yang cerah masa depannya. Masa depan cerah anak gadisnya itu tidak 
diklaim sebagai prestasinya tetapi benar-benar dipandang sebagai anugerah Allah 
Subhanahu Wa Ta'ala.

Jadi kebahagiaan itu datang dalam rangkaian kesulitan yang panjang tetapi 
ketika hadir tidak diakui sebagai prestasinya. Orang lainpun akan berkomentar, 
ibu itu sungguh sudah bekerja keras melampaui berbagai kesulitan dalam mengasuh 
anaknya sendirian, maka pantaslah  jika Allah menganugerahinya kebahagiaan yang 
sempurna kepadanya. 

Dalam bahasa Arab ada  empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan, yaitu 
sa`adah (bahagia), falah (beruntung) dan najat (selamat) dan najah (berhasil). 
Jika saadah (bahagia)  mengandung nuansa anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala 
setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan, maka falah mengandung arti 
menemukan apa yang dicari (idrak al bughyah). Falah ada dua macam, dunyawi dan 
ukhrawi. Falah duniawi adalah memperoleh kebahagiaan yang membuat hidup di 
dunia terasa nikmat, yakni menemukan  (a) keabadian (terbatas); umur panjang, 
sehat terus, kebutuhan tercukupi terus dsb, (b) kekayaan; segala yang dimiliki 
jauh melebihi dari yang dibutuhkan, dan (c) kehormatan sosial. Sedangkan falah 
ukhrawi terdiri dari empat macam, yaitu (a) keabadian tanpa batas, (b) kekayaan 
tanpa ada lagi yang dibutuhkan, (c) kehormatan tanpa ada unsur kehinaan dan (d) 
pengetahuan hingga tiada lagi yang tidak diketahui. 

Sedangkan najat merupakan kebahagiaan yang dirasakan karena merasa terbebas 
dari ancaman yang menakutkan, misalnya ketika menerima putusan bebas dari 
pidana, ketika mendapat grasi besar dari presiden, ketika ternyata seluruh 
keluarganya selamat dari gelombang tsunami dan sebagainya. Adapun najah adalah 
perasaan bahagia karena yang diidam-idamkan ternyata terkabul, padahal ia sudah 
merasa pesimis, misalnya keluarga miskin yang sepuluh anaknya berhasil menjadi 
sarjana semua.

Kesenangan berdimensi horizontal, sedangkan kebahagiaan berdimensi horizontal 
dan vertikal. Orang masih bisa menguraikan anatomi kesenangan yang 
diperolehnya, tetapi ia akan susah mengungkap rincian kebahagiaan yang 
dirasakannya. Air mata bahagia merupakan wujud ketidakmampuan kata-kata. Prof. 
Fuad Hasan dalam bukunya Pengalaman Naik Haji mengaku tidak bisa menerangkan 
kenapa beliau menangis di depan Ka`bah, karena kebahagiaan yang beliau alami 
berdimensi vertikal, bernuansa anugerah, bukan prestasi. 

Banyak mempelai menitikkan air mata ketika akad nikah, demikian juga kedua 
orang tuanya, dan mereka tidak bisa menerangkan anatomi perasaan bahagianya.

Kebahagiaan berkaitan dengan tingkat kesulitan yang dialami. Kebahagiaan 
sesungguhynya dalam kehidupan rumah tangga bukan ketika akad nikah, bukan pula 
ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu 
mengarungi samudera kehidupan hingga ke pantai tujuan, dan di pantai tujuan ia 
mendapati anak cucu yang sukses dan terhormat. Sungguh orang sangat menderita 
ketika di ujung umurnya menyaksikan anak-anak dan cucu-cucunya nya sengsara dan 
hina, meski perjalanan bahtera rumah tangganya penuh dengan kisah sukses. 
Kebahagiaan biasanya datang setelah orang sukses mengatasi kesulitan yang 
panjang, tetapi tidak semua kesulitan mengantar pada kebahagiaan yang 
sebenarnya.

Menurut hadis Nabi ada empat pilar kebahagiaan 

Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood

2010-03-04 Terurut Topik Abdul Muiz
1) wajib tonton itu gaya orde baru yang pernah mewajibkan tontonan film 3 30 s 
PKI ?? yang mau nonton ya silakan, yang gak mau ya biarin.
2) refleksi atas fenomena tidak adil seyogyanya tidak menunjuk cermin, karena 
sebenarnya perilaku diskriminasi bisa ada di mana-mana, termasuk yang ada di 
dalam diri sendiri.

--- Pada Jum, 5/3/10, Ari Condro masar...@gmail.com menulis:

 Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
 Judul: Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi  
 Bollywood
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Jumat, 5 Maret, 2010, 5:38 AM
 tanya :
 
 1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan
 nonton film ini ?
 karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film
 yang satu ini.
 
 2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo
 rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi
 agama itu jelek,
 tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan
 perlakuan beda pada yang
 agamanya beda atau minoritas ya ?  agak heran aja
 dengan cara refleksi
 baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri.
 
 salam,
 Ari
 
 
 2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com
 
 
 
 
 
  Sumber:
  http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim
 Versi Bollywood
 
 
 
 
  Wednesday, 03 March 2010 13:35
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini
 membludak di AS
  dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di
 India. Kekerasan
  minoritas muslim di India sering terjadi//
 
  Oleh: Amran Nasution
 
  Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India
 biasa, berkisah tentang
  percintaan manusia. Ini adalah love story.
  Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita
 --kota San
  Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar
 WTC rubuh
  diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film
 ini berbeda.
 
  My Name Is Khan
  praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang
 sesungguhnya
  terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih
 dari itu, film
  ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat
 setelah serangan
  teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang
 selama ini tak
  banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat
 Indonesia.
 
  Mereka
  jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau
 FBI. Banyak yang
  ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian
 dilepaskan karena
  tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung
 jumlah muslim
  menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari
 orang-orang Amerika
  yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan,
 dibuka paksa
  jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim
 dijarah atau
  dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak?
 
  Ada segerombolan
  orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh
 melakukan teror dengan
  menubrukkan pesawat  terbang ke gedung World
 Trade Center. Akibatnya,
  dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di
 dalamnya tewas.
  Peristiwa ini amat mengerikan.
 
  Tapi mengapa yang jadi korban
  pembalasan adalah  umat Islam Amerika Serikat --
 berjumlah sekitar 7
  juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu
 menahu peristiwa teror
  itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih
 bersemayam di
  lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah
 dulu yang
  menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing)
 terhadap orang Indian di
  Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun
 terhadap orang kulit
  hitam dari Afrika.
 
  Perlakuan
  rasis kepada muslim setelah 11 September memang
 memalukan. Soalnya,
  Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai
 negara kampiun
  demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak
 asasi manusia.
  Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan
 betapa
  jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September.
 Polisinya jelek,
  wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya
 pun jelek. Semua
  tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis.
 
  Tetap Terasa India
 
  Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah
 love story
  yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood,
 ia kemudian
  menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras
 air mata, untuk
  akhirnya  diselesaikan dengan happy ending.
 
  Film ini
  bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai,
 India, bernama
  Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling
 top dunia saat
  ini), pergi merantau ke San Francisco. 
 Kedatangannya ke Amerika
  Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang
 sudah lebih dulu
  menetap di sana, dan sukses.
 
  Rizwan menderita Asperger’s syndrome,
  sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu
 membuatnya tampak
  beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung
 angka-angka yang
  rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi
 kesulitan
  berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat
 takut warna kuning.
 
  Atas
  bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga
 produk herbal untuk
  

[wanita-muslimah] Re: My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood

2010-03-04 Terurut Topik ah-mbel-ah
Presiden: Tidak Boleh Ada Diskriminasi di Indonesia 
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw
Rabu, 3 Maret 2010 | 20:09 WIB

RUMGA KEPRESIDENAN/ABROR RIZKI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 

TERKAIT:
Diskriminasi dalam Ruang Publik Kota
Mensos: Tak Ada Diskriminasi dalam Menangani Masalah Sosial
Hapuskan Diskriminasi di Papua
Anas Urbaningrum: Masalah Diskriminasi Tahanan Harus Dituntaskan
Diskriminasi dan Intoleransi Beragama Masih Jadi Momok 

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika memberikan 
sambutan pada perayaan Cap Go Meh Bersama 2010 di Jakarta International Expo, 
Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/10) menekankan agar tidak ada lagi perilaku 
diskriminasi di alam demokrasi Indonesia.

Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, 
golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka Tunggal 
Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia. 

-- Susilo Bambang Yudhoyono 

Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, 
golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka Tunggal 
Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia, ujar Presiden di hadapan para umat 
Tionghoa. 

Ucapan Presiden langsung mendapat sambutan riuh dari para undangan. Turut hadir 
mendampingi Presiden adalah Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Yudhoyono, 
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Negara Pemuda dan 
Olahraga Andi Mallarangeng, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. 

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengajak rakyat Indonesia, termasuk 
etnis Tionghoa untuk terus membangun ekonomi agar kesejahteraan rakyat semakin 
membaik. Dikatakannya, rakyat dikatakan sejahtera bila memiliki kecukupan di 
bidang sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan yang 
baik dan aman. 

Agar kesejahteraan meningkat, ekonomi harus kita bangun dengan baik. Dunia 
usaha, termasuk sektor riil, harus terus berkembang. Politik mesti stabil dan 
kohesi sosial harus baik. Dengan demikian, perekonomian negeri ini, Insya 
Allah, akan tumbuh. Kalau tumbuh, kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan. Jika 
kesejahteraan tercipta, maka cita- kita di abad ke-21 akan terwujud, tambah 
SBY. 

Presiden juga meminta rakyat Indonesia terus memperkuat jati diri dan persatuan 
bangsa, serta membangun persahabatan, kerja sama, dan kemitraan dengan 
bangsa-bangsa lain di dunia. Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia telah 
hidup di era globalisasi. 

Tidak mungkin satu atau dua bangsa bisa mengatasi masalah global yang muncul 
di abad ke-21. Kita harus bersama-sama bangun perdamaian dunia, serta mencegah 
pemanasan global dan peribahan iklim, ujarnya. 

http://nasional.kompas.com/read/2010/03/03/20090573/Presiden:.Tidak.Boleh.Ada.Diskriminasi.di.Indonesia.

Flashback:

Pada peristiwa bulan Mei 1998 menggambarkan adanya kebiadaban yang terjadi 
seperti digambarkan dalam link di bawah ini.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Mei_1998

temuan TGPF

http://www.semanggipeduli.com/tgpf/bab4.html

kesimpulan TGPF:

http://www.semanggipeduli.com/tgpf/bab6.html

Bagaimana menurut Anda?



Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood

2010-03-04 Terurut Topik Ari Condro
kalau di lingkungan anak masjid sih sering kayaknya ada suguhan tontonan
tertentu.  rada rada diwajibkan sih kalau ane bilang.  :)  jadi yah, memang
bukan gaya orde baru aja sih.  rada rada indoktrinasi kalau ane bilang.

makanya heran.  setelah ht dengan dua dvd kolonialisme, dan dulu tontonan
wajib serangan israel ke gaza di kalangan muslim, juga video ceramahnya oom
adian husaini, eh, ternyata my name is khan jadi di idolakan juga.  ingen
ayat ayat cinta dan kcb hehehe ... ^^

cuman saya ndak tega aja bilang kalau ini gaya orde baru.  mas muiz neh tega
juga ternyata ... :D  peace aja, bro.  hehehe :)



2010/3/5 Abdul Muiz mui...@yahoo.com



 1) wajib tonton itu gaya orde baru yang pernah mewajibkan tontonan film 3
 30 s PKI ?? yang mau nonton ya silakan, yang gak mau ya biarin.
 2) refleksi atas fenomena tidak adil seyogyanya tidak menunjuk cermin,
 karena sebenarnya perilaku diskriminasi bisa ada di mana-mana, termasuk yang
 ada di dalam diri sendiri.

 --- Pada Jum, 5/3/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 menulis:

  Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
  Judul: Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi
 Bollywood
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Tanggal: Jumat, 5 Maret, 2010, 5:38 AM

  tanya :
 
  1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan
  nonton film ini ?
  karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film
  yang satu ini.
 
  2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo
  rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi
  agama itu jelek,
  tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan
  perlakuan beda pada yang
  agamanya beda atau minoritas ya ?  agak heran aja
  dengan cara refleksi
  baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri.
 
  salam,
  Ari
 
 
  2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com caklis%40yahoo.com
 
  
  
  
  
   Sumber:
  
 http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim
  Versi Bollywood
  
  
  
  
   Wednesday, 03 March 2010 13:35
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini
  membludak di AS
   dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di
  India. Kekerasan
   minoritas muslim di India sering terjadi//
  
   Oleh: Amran Nasution
  
   Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India
  biasa, berkisah tentang
   percintaan manusia. Ini adalah love story.
   Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita
  --kota San
   Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar
  WTC rubuh
   diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film
  ini berbeda.
  
   My Name Is Khan
   praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang
  sesungguhnya
   terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih
  dari itu, film
   ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat
  setelah serangan
   teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang
  selama ini tak
   banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat
  Indonesia.
  
   Mereka
   jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau
  FBI. Banyak yang
   ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian
  dilepaskan karena
   tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung
  jumlah muslim
   menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari
  orang-orang Amerika
   yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan,
  dibuka paksa
   jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim
  dijarah atau
   dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak?
  
   Ada segerombolan
   orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh
  melakukan teror dengan
   menubrukkan pesawat  terbang ke gedung World
  Trade Center. Akibatnya,
   dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di
  dalamnya tewas.
   Peristiwa ini amat mengerikan.
  
   Tapi mengapa yang jadi korban
   pembalasan adalah  umat Islam Amerika Serikat --
  berjumlah sekitar 7
   juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu
  menahu peristiwa teror
   itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih
  bersemayam di
   lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah
  dulu yang
   menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing)
  terhadap orang Indian di
   Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun
  terhadap orang kulit
   hitam dari Afrika.
  
   Perlakuan
   rasis kepada muslim setelah 11 September memang
  memalukan. Soalnya,
   Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai
  negara kampiun
   demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak
  asasi manusia.
   Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan
  betapa
   jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September.
  Polisinya jelek,
   wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya
  pun jelek. Semua
   tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis.
  
   Tetap Terasa India
  
   Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah
  love story
   yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film 

[wanita-muslimah] Suatu Bukti Nyata Bahwa Amerika Bukan Memerangi Islam,tapi...

2010-03-04 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim
Suatu bukti nyata bahwa Amerika bukanlah memerangi Islam, tapi memerangi 
golongan2 Islam yg memerangi Amerika dan membenci Amerika

mari saya ajak anda semua yang masih membenci Amerika untuk kembali kepada 
AQIDAH yang benar, bahwa memebnci suatu bangsa adalah berada dlm kegelapan dan 
tdk bisa berlaku adil.QS.5:8

salam=peace dr Amerika.
==


Tokoh Muslim Pimpin Doa di Konggres AS
Jumat, 5 Maret 2010 04:12
Washington, NU Online
Keheningan menyelimuti seluruh ruang utama gedung Konggres Amerika Serikat 
(AS), Rabu (3/3) pagi waktu setempat. Saat itu seorang tokoh Muslim AS, 
Abdullah Antepli, membacakan doa dalam salah satu sesi persidangan anggota 
Konggres.

Assalamu'alaikum, kedamaian bersama Anda, begitu kata Antepli membuka doanya 
seperti tertulis di situs Islamonline. Selama ini, Antepli adalah pemimpin 
komunitas Muslim di Universitas Duke, Durham, AS. Ya Tuhan seluruh negara, 
pandanglah penuh kemurahan Konggres yang terhormat ini. Tunjuki para pengambil 
keputusan ini dengan cahaya-Mu,'' tutur Antepli melanjutkan doanya.

Selanjutnya dia pun memanjatkan doa agar seluruh anggota Konggres diberi 
kekuatan untuk menghapuskan rasialisme, serta menciptakan kebersamaan. Dia juga 
mendoakan supaya anggota Konggres diberi hati yang bersih dan cara berpikir 
yang menyehatkan. Berita tentang seorang pemuka umat Islam yang membacakan doa 
di Konggres ini menjadi angin yang menyegarkan, ungkap Antepli.

Ini adalah kali ketiga bagi seorang tokoh Muslim untuk membacakan doa dalam 
persidangan di Konggres AS sejak tahun 1789. Antepli menilai bahwa kesempatan 
yang diberikannya untuk membacakan doa di Konggres ini merupakan simbol bahwa 
Islam sudah mulai menjadi bagian yang memiliki peran penting bagi AS.

Saat doa dibacakan, anggota dari beberapa komunitas Muslim di AS pun 
berkesempatan untuk hadir di Konggres. Salah satu anggota Konggres dari North 
Carolina, David Price pun mengaku bahagia bisa ikut mendengarkan doa Antepli. 
Ini merupakan kehormatan bagi saya atas hadirnya beliau (Antepli) untuk 
membacakan doa di sini, kata David. (syf) 





[wanita-muslimah] Re: Makna Kebahagiaan

2010-03-04 Terurut Topik Lina
Mas Agus, tks wat artikelnya. Bandingken dgn yang ini:

Qot:

Suatu ketika sang istri, Margaret, sedang menjadi pembicara di salah satu sesi 
seminar tentang kebahagiaan. 
Seperti biasa, Maxwell sang suami duduk di bangku paling depan dan 
mendengarkan. Dan di akhir sesi, semua pengunjung bertepuk tangan

Di sesi tanya jawab itu, setelah beberapa pertanyaan, seorang ibu mengacungkan 
tangannya untuk bertanya. 
Ketika diberikan kesempatan, pertanyaan ibu itu seperti ini, Miss Margaret, 
apakah suami Anda membuat Anda bahagia? 
Seluruh ruangan langsung terdiam. Satu pertanyaan yang bagus. 
Margaret tampak berpikir beberapa saat dan kemudian menjawab, Tidak. 

Seluruh ruangan langsung terkejut. Tidak, katanya sekali lagi, 

John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia. Seisi ruangan langsung menoleh ke 
arah Maxwell. 
Dan Maxwell juga menoleh-noleh mencari pintu keluar. Rasanya ingin cepat-cepat 
keluar. 
Malu ui! Kemudian, lanjut Margaret, John Maxwell adalah seorang suami yang 
sangat baik. 
Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, main serong. Ia setia, selalu memenuhi 
kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa 
membuatku bahagia.. 

Tiba-tiba ada suara bertanya, Mengapa? Karena, jawabnya, tidak ada seorang 
pun di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku selain diriku 
sendiri. 
Dengan kata lain, maksud dari Margaret adalah, tidak ada orang lain yang bisa 
membuatmu bahagia. Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu, hobimu. Semua 
itu tidak bisa membuatmu bahagia. Karena yang bisa membuat dirimu bahagia 
adalah dirimu sendiri. 

Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Kalau kamu sering merasa 
berkecukupan, tidak pernah punya perasaan minder, selalu percaya diri, kamu 
tidak akan merasa sedih. 
Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, 
bukan faktor luar. Bahagia atau tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa 
kaya dirimu, seberapa cantik istrimu, atau sesukses apa hidupmu. 

Bahagia adalah pilihanmu sendiri 

Unqot
-

Meski saya pribadi menganggap kisah diatas gak nyambung tapi intinya is oke lah.

wassalam,
Lina
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, muhamad agus syafii agussya...@... 
wrote:

 Makna Kebahagiaan
 
 By: agussyafii
 
 Bila malam tiba, saya dan istri mengajar mengaji anak-anak Amalia. Istri saya 
 suka mengajak anak-anak Amalia untuk menghapal Juz Amma' atau menghapal Asma 
 ul Husna. Kegiatan mengajar mengaji anak-anak Amalia merupakan kegiatan yang 
 mendatangkan kebahagiaan tersendiri sebab kami bisa berbagi ilmu dan 
 mengajarkan untuk anak-anak Amalia. Disaat itulah kebahagiaan juga terpancar 
 diwajah anak-anak Amalia. Anak-anak Insan Mulia.
 
 Ada dua ungkapan, senang dan bahagia. Senang adalah terpenuhinya tuntutan 
 syahwat, misalnya sedang lapar menemukan makanan lezat, sedang haus menemukan 
 minuman segar, sedang sulit menemukan kemudahan, sedang kesepian ketemu teman 
 atau kekasih, sedang nganggur dapat pekerjaan dan sebangsanya. Adapun bahagia 
 berhubungan dengan misteri yang sangat subyektif, tetapi intinya adalah 
 datangnya  pertolongan ilahiyah hingga memperoleh sesuatu yang dianggap 
 sebagai kebaikan ilahiyah (al khoir). 
 
 Rasa bahagia misalnya terasa ketika anaknya lahir laki-laki setelah sekian 
 lama mendambakan ingin mempunyai anak lelaki. Keberhasilan memeliliki 
 anak-lelaki tidak diklaim sebagai prestasi - ini karena aku bisa bikinnya 
 misalnya; kata sang ayah- tetapi orang yang mempunyai anak lelaki setelah 
 hampir putus asa mendambakan kehadirannya merasa bahwa kehadiran anak lelaki 
 itu merupakan anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tak ternilai. 
 Kebahagiaan juga terasa ketika seorang ibu yang membesarkan anak gadisnya 
 tanpa kehadiran suami sehingga ia dalam keadaan berat selalu berharap agar 
 anaknya memiliki masa depan yang baik. Pada saatnya anak gadisnya 
 dipersunting oleh seorang  pemuda saleh yang cerah masa depannya. Masa depan 
 cerah anak gadisnya itu tidak diklaim sebagai prestasinya tetapi benar-benar 
 dipandang sebagai anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
 
 Jadi kebahagiaan itu datang dalam rangkaian kesulitan yang panjang tetapi 
 ketika hadir tidak diakui sebagai prestasinya. Orang lainpun akan 
 berkomentar, ibu itu sungguh sudah bekerja keras melampaui berbagai kesulitan 
 dalam mengasuh anaknya sendirian, maka pantaslah  jika Allah menganugerahinya 
 kebahagiaan yang sempurna kepadanya. 
 
 Dalam bahasa Arab ada  empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan, yaitu 
 sa`adah (bahagia), falah (beruntung) dan najat (selamat) dan najah 
 (berhasil). Jika saadah (bahagia)  mengandung nuansa anugerah Allah Subhanahu 
 Wa Ta'ala setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan, maka falah mengandung 
 arti menemukan apa yang dicari (idrak al bughyah). Falah ada dua macam, 
 dunyawi dan ukhrawi. Falah duniawi adalah memperoleh kebahagiaan yang membuat 
 hidup di dunia terasa nikmat, yakni menemukan  (a) keabadian (terbatas); umur 
 panjang, sehat 

Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud

2010-03-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mungkin bisa dimulai dari qiyamul lail sholat dua rokaat setelah sholat Isya.
lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan bisa sholat tahajud setelah tidur malam.
menurut saya, yang lebih penting lebih ke kualitas dan kekhuyukan
sholat tahajud itu sendiri daripada memikirkan berapa banyak rakaat
yang harus dilakukan.
asal bisa konsisten, 2 rakaat sholat yang khusyuk lebih bisa menjaga
ketenangan dan ketentraman hati kita dalam perjalanan hidup kita
sepanjang hari.

salam,
--
wikan

2010/3/4 muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com



 Menjaga Konsistensi Tahajud

 By: agusyafii

 Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk 
 orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. 
 Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh 
 berjamaah di masjid.

 Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga 
 keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu 
 mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan 
 kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai 
 bertahajud seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend 
 seperti ini Nabi Muhamad mengingatkan kita,

 'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun 
 hanya sedikit (HR. Bukhari  Muslim).

 Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus 
 menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita 
 kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Yang menentukan besar kecil, sedikit 
 banyak dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya.


Re: [wanita-muslimah] Re: My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood

2010-03-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
ini parah banget editor/wartawannya
masak ditulis Ibu Herawati Yudhoyono
sejak kapan Bu Herawati jadi istrinya SBY?
terus penulisan Bhinneka Tunggal Ika juga salah
aduh ampun deh kompas

salam,
--
wikan

2010/3/5 ah-mbel-ah eyang_mbelge...@yahoo.com



 Presiden: Tidak Boleh Ada Diskriminasi di Indonesia
 Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw
 Rabu, 3 Maret 2010 | 20:09 WIB

 RUMGA KEPRESIDENAN/ABROR RIZKI
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

 TERKAIT:
 Diskriminasi dalam Ruang Publik Kota
 Mensos: Tak Ada Diskriminasi dalam Menangani Masalah Sosial
 Hapuskan Diskriminasi di Papua
 Anas Urbaningrum: Masalah Diskriminasi Tahanan Harus Dituntaskan
 Diskriminasi dan Intoleransi Beragama Masih Jadi Momok

 JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika memberikan 
 sambutan pada perayaan Cap Go Meh Bersama 2010 di Jakarta International Expo, 
 Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/10) menekankan agar tidak ada lagi perilaku 
 diskriminasi di alam demokrasi Indonesia.

 Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, 
 golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka 
 Tunggal Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia.

 -- Susilo Bambang Yudhoyono

 Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, 
 golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka 
 Tunggal Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia, ujar Presiden di hadapan para 
 umat Tionghoa.

 Ucapan Presiden langsung mendapat sambutan riuh dari para undangan. Turut 
 hadir mendampingi Presiden adalah Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati 
 Yudhoyono, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Negara 
 Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.


Re: [wanita-muslimah] Re: Islamic scholar says suicide bombers will 'go to hell'

2010-03-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: ah-mbel-ah eyang_mbelge...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 04, 2010 14:56
Subject: [wanita-muslimah] Re: Islamic scholar says suicide bombers will 'go to 
hell'

Tak akan ada yang tahu kemana para teroris itu akan berada di alamat barzah 
nanti. Bisa jadi mereka masuk surga, bisa jadi juga mereka masuk neraka atau 
tempat dan situasi di antaranya. 

HMNA:
Belajarlah dahulu ajaran Islam dengan baik ah-mbel-ah ! Alam barzakh (bukan 
alamat barzah) itu antara alam syahadah dgn alam akhirat (surga dan neraka).
Firman Allah SWT:
Kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum 
tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n. Kuntum amwa-tan dalam keadaan mati, 
belum berjasad (alam arwah) --- Faahya-kum, janin ditiupkan ruh dihidupkan 
(alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah) --- Yumi-tukum, dimatikan, ruh 
berpisah dari jasad, jasad hancur menjadi tanah ruh pindah ke alam barzakh, --- 
Yuhyi-kum, dihidupkan, ruh menempati jasad baru yang permanen (bukan dari tanah 
lagi) lalu bangkit (qa-ma, qiya-mun = berdiri, berbangkit). Iniliah yang 
disebut yawmu lqiya-mah, hari berbangkit. Bila tibanya hari berbangkit, atau 
hari kiamat itu? Secara kuantitatif, 10.000 tahun lagi, 100.000 tahun lagi? Itu 
rahasia Allah SWT. Namun secara kualitatif ialah apabila semua ruh di alam 
arwah sudah semuanya dituiupkan Allah ke dalam janin manusia, artinya apabila 
semua arwah di alam arwah sudah pindah semuanya ke alam syahadah menjadi 
manusia, dan semua manusia itu sudah menjalani kehidupan di alam syahadah, 
semua arwah sudah masuk alam barzakh, maka itulah saatnya yawmu lqiya-mah, hari 
kiamat. Adapun prolog hari kiamat ialah gempa global, seperti dalam Surah al 
Zilzal (silakan baca surah tersebut). --- Ilayhi turja'u-n, kembali kepadaNya 
untuk diadili, yaitu dikumpulkan di Padang Mahsyar. Itulah yang disebut dengan 
yawmu ddi-n, hari Pengadilan, ini selalu kita baca pada waktu shalat: Maliki 
yawmi ddi-n, Allah adalah Raja atau Pemilik Hari Pengadilan. Sesudah diadili 
yang selamat masuk surga, yang tidak selamat masuk neraka, itulah Hari Akhirat 
yang kekal.
Maka ringkas kata, manusia mulai dalam alam arwah, lalu arwah itu ditiupkan ke 
dalam janin dalam alam rahim ibu. Kemudian lahir ke luar ke alam syahadah. 
Seterusnya ruh dicabut berpindah ke alam barzakh, menunggu berbangkit dengan 
jasad yang baru pada hari berbangkit, lalu dikumpulkan, lalu diadili, yang 
selamat masuk jannah atau surga yang celaka masuk neraka. Surga dan neraka 
itulah yang disebut hari akhirat. WaLlahu A'lamu bi shShawab.
###3


 Persyaratan utama untuk membuktikan alamat tujuan dari para teroris itu adalah 
jika semua itu (surga dan neraka dan perantara keduanya) benar-benar ada. Kalau 
surga-neraka merupakan sebuah opini dari kelompok tertentu saja, bukan fakta/ 
realita yang dapat diukur, alamat para teroris itu ya sama dengan lainnya: 
menjadi tanah kembali dan selesai sudah perjalanannya.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood

2010-03-04 Terurut Topik L.Meilany
Barusan kemarin jalan2 ke ratu plaza yg banyak jual film bajakan.
Film ini juga belum ada bajakannya, padahal di bioskop 21 sudah lama main.
Artinya memang film2 India masih belum populer kecuali kalo bisa menang Oscar.
Seperti slumdog millionaire itu memang sangat sangat bagus.
Nonton berkali-kali juga gak bosen.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 05, 2010 5:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi 
Bollywood


  tanya :

  1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan nonton film ini ?
  karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film yang satu ini.

  2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo
  rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi agama itu jelek,
  tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan perlakuan beda pada yang
  agamanya beda atau minoritas ya ?  agak heran aja dengan cara refleksi
  baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri.

  salam,
  Ari


  2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com

  
  
  
  
   Sumber:
   http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim 
Versi Bollywood
  
  
  
  
   Wednesday, 03 March 2010 13:35
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS
   dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan
   minoritas muslim di India sering terjadi//
  
   Oleh: Amran Nasution
  
   Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang
   percintaan manusia. Ini adalah love story.
   Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San
   Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh
   diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda.
  
   My Name Is Khan
   praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya
   terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film
   ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan
   teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak
   banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
  
   Mereka
   jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang
   ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena
   tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim
   menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika
   yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa
   jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau
   dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak?
  
   Ada segerombolan
   orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan
   menubrukkan pesawat  terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya,
   dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas.
   Peristiwa ini amat mengerikan.
  
   Tapi mengapa yang jadi korban
   pembalasan adalah  umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7
   juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror
   itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di
   lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang
   menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di
   Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit
   hitam dari Afrika.
  
   Perlakuan
   rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya,
   Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun
   demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia.
   Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa
   jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek,
   wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua
   tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis.
  
   Tetap Terasa India
  
   Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story
   yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood, ia kemudian
   menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras air mata, untuk
   akhirnya  diselesaikan dengan happy ending.
  
   Film ini
   bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai, India, bernama
   Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling top dunia saat
   ini), pergi merantau ke San Francisco.  Kedatangannya ke Amerika
   Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang sudah lebih dulu
   menetap di sana, dan sukses.
  
   Rizwan menderita Asperger's syndrome,
   sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu membuatnya tampak
   beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung angka-angka yang
   rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi kesulitan
   berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat takut warna kuning.
  
   Atas
   bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga 

Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud

2010-03-04 Terurut Topik L.Meilany
numpang nyelak :
Ustad di pengajian tempo hari pas jelang ramadhan juga bilang :
Bukan masalah banyak-banyak-an rakaat, tapi banyakin gitu bacaan-surah yg 
dilantunkan.
Jangan cuma yg standar, diulang ulang melulu pulak.
Hapalkan surah2 pendek dan dipahami.

salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 05, 2010 12:09 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud



  mungkin bisa dimulai dari qiyamul lail sholat dua rokaat setelah sholat Isya.
  lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan bisa sholat tahajud setelah tidur malam.
  menurut saya, yang lebih penting lebih ke kualitas dan kekhuyukan
  sholat tahajud itu sendiri daripada memikirkan berapa banyak rakaat
  yang harus dilakukan.
  asal bisa konsisten, 2 rakaat sholat yang khusyuk lebih bisa menjaga
  ketenangan dan ketentraman hati kita dalam perjalanan hidup kita
  sepanjang hari.

  salam,
  --
  wikan

  2010/3/4 muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com
  
  
  
   Menjaga Konsistensi Tahajud
  
   By: agusyafii
  
   Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita 
termasuk orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat 
tahajud. Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat 
subuh berjamaah di masjid.
  
   Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga 
keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu 
mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan 
kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud 
seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi 
Muhamad mengingatkan kita,
  
   'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun 
hanya sedikit (HR. Bukhari  Muslim).
  
   Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara 
terus menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita 
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak 
dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Baik atau Buruk--Re: WANITA YANG MEROKOK DAN SUKO

2010-03-04 Terurut Topik L.Meilany
Numpang nyelak lagi.

1. Ini kan soal tausyiahnya Mario Teguh.
MT itu memang selalu mengambil contoh dirinya sendiri.
Jadi ya gak usah dijadikan patokan. Intinya gitu ya. Semua orang punya kondisi, 
latar belakang yg beda.
Sampai saat ini MT masih tetap konsisten, jadi banyak yg dulu suka denger aa 
Gym beralih ke MT.
Apalagi katanya secara tersamar MT sering mengutip ayat2 suci.

2. Ini true story - betulan; Ada perempuan kerja di perush asing. Lulusan 
sekolah Katholik. Dari SD - PT.
Tapi ia muslimah taat, berjilbab gaul, sudah hajjah 2 x. Hanya saja yg 
mengherankan ia merokok [ banyak!].
Dugem? Apa sih yg dimaksud dugem? Ia memang sering pulang malam, menghindari 
macet, jadi serombongan
pada ngumpul di kedai kopi atau di cafe. Minum wine, sambil merokok, ngobrol 
ngalor ngidul sampai jelang malam dan jalanan sepi.
Ia tetap minum wine, pokoknya asal nggak sampai mabok. 
Ia cantik tapi banyak pria yg 'kesulitan' mendekati. Banyak pria yg dugem, 
merokok, tapi kebanyakan solatnya bolong2.
Kalo pria yg rajin solat, rajin merokok tetap juga ogah menjadikan perempuan 
ini istri.

Akhirnya sang perempuan ketemu jodoh lewat internet. Ia seorang pria sederhana, 
PNS, meski solat tapi rada2 'abangan', 
dia tidak merokok sama sekali, tidak suka minuman keras; lebih suka ngobyek, 
bikin bisnis warnet daripada keluyuran di cafe.
Mereka menikah, berapa tahun kemudian perubahan terjadi; si perempuan nggak 
dugem lagi, merokok juga berkurang, sesekali akhirnya stop.
Sedangkan prianya juga lebih rajin beribadah, ikutan kegiatan masjid.

3. Akhir yg baik, kan? Semuanya mendapat manfaat.
Tapi sayangnya, yg memprihatinkan, si perempuan terdiagnosa kena kanker rahim.
Banyak yg menduga sakitnya ini akibat gaya hidup yg tidak sehat dimasa lalu.
Tapi kalo kata perempuan alim, katanya akibat dosa, masa sih pake jilbab, hajah 
kok mencemarinya.

4. Jadi kalo menyimak uraian MT, perempuan jangan merokok, dugem maksudnya, 
nanti di kemudian hari
akan penyakitan. Perempuan itu apapun jabatannya, kerjaannya secara fisik 
mental lebih lemah dibandingkan laki2.
Karena ia bekerja terus tak pernah berhenti. Betul tidak?
Ditambah pulak merokok, dugem, eih cepat tamatlah, sapa pula yg musti urus 
anak2..:-)
  

Salam, 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 03, 2010 11:13 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Baik atau Buruk--Re: WANITA YANG MEROKOK DAN SUKO



  Ada suatu kisah seorang santri yg menuntut ilmu pada seorang Kyai. 
Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia 
menghadap Kyai untuk ujian tersebut. Hai Fulan, kau telah menempuh semua 
tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu 
lulus , kata Kyai. Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?

  Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu 
tiga hari . Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan 
tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya.

  Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di 
katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati,  Inilah 
orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia 
mabuk-mabukan terus . Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. Belum 
tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Alloh 
memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik 
banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah,bagaimana ? 
Dia belum tentu lebih jelek dari saya.

  Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg 
menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam,  Ketemu 
sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, 
jelek lagi  . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan 
gurunya. Waktu akan tidur sehabis 'Isya, dia merenung, Anjing itu kalau mati, 
habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh 
Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg sangat berat yg kalau 
aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. Aku tidak lebih baik dari 
anjing itu.

  Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, Sudah dapat 
jawabannya muridku ? Sudah, guru, santri menjawab.  Ternyata orang yang 
paling jelek adalah saya, guru. Sang Kyai tersenyum, Kamu aku nyatakan lulus.

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Nanang Suprayogo artidea...@... 
wrote:
  
   harusnya kita gak bisa mengatakan seseorang itu baik atau buruk hanya 
dengan melihat gaya hidupnya. yang membuat orang bisa berperilaku baik atau 
buruk, tentunya ada sebab dan akibatnya. harusnya kita bisa mengambil makna 
dari kata2 gus dur yang berbunyi semua yang keluar dari panta ayam, pasti 
berguna maka, mari kita sikapi segala hal dengan arif dan bijaksana sesuai 
dengan kaidah kemanusiaan
   
   
   
   
   
   

Re: [wanita-muslimah] Baik atau Buruk--Re: WANITA YANG MEROKOK DAN SUKO

2010-03-04 Terurut Topik Ari Condro
curious.


dulu mbak lina pernah bilang kalau belajar agama itu untukmendapatkan
kebenaran yang pasti (yah kira kira gitu deh redaksinya ane lupa).  tapi
kalau baca ceritanya ini dari depan ke belakang, kita akan bertemu sosok
yang penuh keragu raguan, dan tidak berani mentakan orang lain salah.

kok si santri kayak orang JIL ?  heran.

salam,
Ari


2010/3/3 Lina linadah...@yahoo.com



 Ada suatu kisah seorang santri yg menuntut ilmu pada seorang Kyai.
 Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia
 menghadap Kyai untuk ujian tersebut. Hai Fulan, kau telah menempuh semua
 tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti
 kamu lulus , kata Kyai. Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?

 Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri
 waktu tiga hari . Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk
 melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya.

 Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di
 katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati,  Inilah
 orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang
 dia mabuk-mabukan terus . Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya.
 Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya
 Alloh memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang
 baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul
 Khotimah,bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya.

 Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg
 menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, 
 Ketemu sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan,
 kudisan, jelek lagi  . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas
 pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis 'Isya, dia merenung, Anjing
 itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas
 perbuatannya oleh Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg
 sangat berat yg kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. Aku
 tidak lebih baik dari anjing itu.

 Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, Sudah dapat
 jawabannya muridku ? Sudah, guru, santri menjawab.  Ternyata orang yang
 paling jelek adalah saya, guru. Sang Kyai tersenyum, Kamu aku nyatakan
 lulus.

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Nanang Suprayogo artidea...@... wrote:
 
  harusnya kita gak bisa mengatakan seseorang itu baik atau buruk hanya
 dengan melihat gaya hidupnya. yang membuat orang bisa berperilaku baik atau
 buruk, tentunya ada sebab dan akibatnya. harusnya kita bisa mengambil makna
 dari kata2 gus dur yang berbunyi semua yang keluar dari panta ayam, pasti
 berguna maka, mari kita sikapi segala hal dengan arif dan bijaksana
 sesuai dengan kaidah kemanusiaan

 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/