[wanita-muslimah] Re: SBY-Amerika siapkan Prabowo presiden 2014
Siapapun presidennya, asal NKRI tidak berubah menjadi NII, bisa saja diterima. Aliansi NKRI dengan Barat akan lebih baik jika dibandingkan NKRI dengan Timur Tengah. Saya tidak bisa membayangkan jika NKRI berubah wujud menjadi NII dan menerapkan SI sebagai pengganti UUD. FPI bisa saja nantinya menggantikan TNI dan MUI bisa saja berperan sebagai badan tertinggi yang menggantikan DPR/MPR. Pemimpin negara kemudian adalah seorang mullah atau ayatullah, bukan presiden lagi.
Re: [wanita-muslimah] Re: MT : wanita yang merokok dan suka dugem tidak baik untuk dijadikan istri
he he ... saya tadi nulis maksudnya fokusnya ke sekufu secara pemikiran bukan perjodohan itu sendiri yang sulit. karena kalau mau nyari yang sekufu secara pemikiran ya menurut saya musti interaksi untuk mengetahui pemikiran masing2. kalau dua orang akhirnya menikah dan happy ataupun happy itu menurut saya hal yang lain lagi. pernikahan ataupun perjodohan sih menurut saya mungkin2 saja terjadi. salam, -- wikan 2010/3/4 Lina linadah...@yahoo.com Soal jodoh ya...hmmm...Saya juga percaya jaman sekarang emang sulit, Mas WIkan. Salah satu yang menyebabkan sulit mungkin karena materialisme yg sudah jadi sahabat manusia, sehingga spiritualisme nya jadi tumpul. Tapi perjodohan ala murobbi bukan suatu hil yang mustahal juga sih didunia ini. Karena beragamnya tingkatan (keyakinan/keimanan) manusianya, termasuk murobbi nya...he he. Jadi kebayang film2 Ayat Ayat Cinta neh (mereka gak sekufu, tuh...yaa namanya juga pilem seh). Jadi, maksute bergantung kepada yang dijodohin dan murobbi nya juga. Kepercayaan yg dijodohin kpd murobbinya. Kalo mereka percaya, akan timbul suggesti yg akan mempengaruhi pola pikir yg dijodohin. Adalagi kisah nyata yang memang nikah karena dijodohin ortu. Awalnya yang wanita ogah bener deh pokoknya. Namun karena ini permintaan orang tua, akhirnya dengan derai air mata wanitanya rela menikah dgn orang yg tidak dicintai and memutuskan pacarnya. Saya sendiri gak tau apa mereka happy (happy itu relatip sih ye?), tapi mereka oke oke aja sampai mempunyai 3 anak dan sekarang suaminya meninggal karena sakit. Jodoh itu suatu yang rumit and rahasia ilahi...:-). Mo gimana caranya, monggo wae lah. Tapi kembali ke soal sekufu, mungkin karena mereka 'untungnya' emang sekufu...yak! Laaah, gimana biar 'untung'??? he he he istikharah istikharah biar dpt yg sekufu. Tapi, setidaknya agama telah menasehati utk cari yang sekufu. Bagaimana yg sekufu buat saya? yaaa itu derita elo deh...he he he...
[wanita-muslimah] Menyoal Nasib Anak Jalanan
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=46362:menyoal-nasib-anak-jalanancatid=78:umumItemid=131 Menyoal Nasib Anak Jalanan Oleh : Harry Veryanto Sihite Pemandangan anak-anak jalanan di kota besar sudah tidak asing lagi, dimana di keseharian mereka selalu berada dijalanan dan berbaur dengan kerasnya kehidupan jalanan. Pemandangan yang sudah sangat biasa dimana mereka berhamburan menghampiri para pengendara yang berhenti pada saat lampu merah, hal itu tidak lain untuk meminta belas kasihan dari orang-orang yang sedang melintas tersebut. Suatu pemandangan yang sebenarnya boleh dikatakan unik, dimana ketika anak-anak tersebut menjulurkan tangan sambil mengelus elus perut sebuah isyarat yang menandakan mereka sedang lapar. Ada juga kegiatan anak jalanan yang seolah olah menjual jasanya kepada pengguna jalan yaitu membersihkan atau mengelap kaca mobil bagi mereka pengendara mobil. Pemandangan lain terlihat dimana anak-anak tersebut mengamen seolah-olah menjual suara mereka yang semuanya itu pada ujungnya mengharapkan belas kasihan dari orang-orang. Pengendara yang merasa kasihan akan merogoh kantongnya dan memberikan sejumlah uang kepada anak-anak tersebut, namun tidak jarang juga pengendara yang cuek dengan keadaan tersebut, diam tidak memberi apa-apa dan melaju kembali ketika lampu hijau menyala. Begitulah kegiatan anak-anak yang tidak beruntung tersebut menunggu lampu merah menyala kembali. Variasi umur anak-anak jalanan itu juga bermacam macam, mulai dari yang masih balita (5 tahun) sampai yang sudah beranjak dewasa. Desakan kebutuhan ekonomi rupanya tidak memandang usia. Memang sungguh nasib yang sangat malang, berbeda dengan anak-anak yang hidup wajar lainnya, dimana anak jalanan balita tersebut seharusnya masih dalam pangkuan orang tuanya dan selayaknya mendapat kasih sayang, pendidikan, perhatian khusus dan gizi yang layak. Akan tetapi malah sebaliknya, mereka harus berjuang untuk melawan kerasnya kehidupan dan tekanan ekonomi yang semakin menjadi-jadi, semua itu dilakukan untuk menghidupi dirinya sendiri dan bahkan menghidupi keluarga-keluarganya. Jumlah dan kondisi anak jalanan di Indonesia sangat memprihatinkan dimana jumlah mereka sudah sangat tidak sedikit dan membuat resah sebagian orang. Seperti di lansir Kompas Edisi 20 Januari 2010, jumlah anak jalanan meningkat 50 persen, dimana pada tahun 2008 sebelumnya anak jalanan tersebut masih berjumlah 8000 orang, namun pada tahun 2009 jumlah mereka mencapai lebih dari 12.000 orang. Lebih mengejutkan survey tersebut hanya masih pada wilayah DKI Jakarta saja. Sungguh angka yang sangat fantastis bukan? Mengapa tidak jumlah penduduk 12.000 jiwa sudah setara dengan jumlah penduduk pada satu atau lebih Desa atau kelurahan. Survey lain mengatakan jumlah anak jalanan di puluhan kota besar di Indonesia mencapai 300.000 orang atau dapat disetarakan dengan jumlah penduduk dilebih dari satu kecamatan. Konsep dan pola kehidupan anak jalanan ini juga berbeda beda, namun jelasnya mempunyai satu tujuan yang sama yaitu untuk kegiatan ekonomi. Ada anak jalanan yang masih hidup bersama orang tuanya atau masih mempunyai hubungan dengan orang tuanya dan anggota keluarganya. Biasanya anak seperti ini adalah anak yang di manfaatkan orang tuanya untuk membantu mencari nafkah demi untuk menyambung hidup. Setelah tiba waktunya anak ini akan pulang kerumah, memberi penghasilannya dan kembali berbaur dengan keluarganya. Namun ada juga anak jalanan yang hidupnya dihabiskan di jalanan, mencari nafkah dijalanan, hidup sendiri atau memilih tidak hidup dengan keluarganya dan bahkan sampai makan dan tidur sekalipun dia dijalanan. Kerasnya hidup dan tekanan kebutuhan membuat mereka semakin terpuruk dan tidak berdaya Dampak yang sangat mengkhawatirkan bilamana anak-anak jalanan tersebut dibiarkan mengemis, meminta belas kasihan dari orang secara terus menerus, maka kelak anak-anak tersebut akan menjadi sampah masyarakat. Sampah yang tidak diperhitungkan akan tetapi di takuti sebagai momok yang ganas dan buas. Mereka ditakuti karena bawaan dan tingkahlaku mereka yang tidak wajar. Pada umumnya proses social yang salah akan mengakibatkan pembentukan karakter yang salah juga. Krisis moral dan kepribadian merupakan produk dari proses social yang salah. Si anak akan hidup tanpa moral dan kepribadian yang terpecah. Selama ini mereka telah di didik oleh kerasnya kehidupan jalanan, jadi untuk kemudiannya mereka juga akan hidup menjadi manusia yang tidak bermoral, berkarakter lazimnya binatang. Kelak untuk menyambung hidupnya mereka akan berbuat apa saja dan menghalalkan semua cara. Mulai dari mencuri, merampok, menjambret dan bahkan membunuh sekalipun akan mereka lakukan demi sejengkal perut yang harus mereka isi nantinya. Jadi dapat disimpulkan kehidupan jalanan akan mendidik anak jalanan
[wanita-muslimah] Menangislah!
Menangislah! By: agussyafii Pernahkah anda merasa ingin menangis? Bila ingin menangis, menangislah! Sebab Allah menyukai tangisan hamba-hambaNya yang bertaqwa sebagaimana hadist yang diriwayatkan Abu hurairah, Rasulullah bersabda, 'Tiada sesuatu pun yang Allah lebih sukai daripada dua tetesan dan dua luka yatiu setetes air mata karena takut kepada Allah dan setetes darah yang tertumpah dijalan Allah. Dan ada dua bekas itu adalah bekas di jalan Allah dan bekas pada perintah-perintah Allah yang fardhu (HR. at-Tirmidzi). Aisyah juga berkata, 'Rasulullah duduk sambil menangis hingga tanah menjadi basah. Lalu datang Bilal mengumandangkan azan waktu sholat. Ketika Bilal melihat Rasulullah menangis, ia bertanya, 'Wahai Rasulullah, engkau menangis sedangan Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu maupun yang akan datang?' Rasulullah menjawab, 'Apakah engkau tidak suka, jika aku menjadi hamba yang bersyukur? Malam ini telah turun satu ayat kepadaku celakalah orang yang membaca satu ayat tapi tidak merenungkannya.' Adapun Abdullah bin Asyakhir berkata, 'Aku datang menemui Rasulullah sedang sholat isya sambil menangis. Suara tangisnya seperti bunyi air dalam bejana sudah mendidih. Beliau juga bangun diwaktu tengah malam dan melakukan sholat tanpa henti menangis hingga pangkuannya beliau menjadi basah.' Maka berbahagialah kita yang masih bisa menangis karena kecintaan dan rasa syukur atas karunia Allah yang dilimpahkan kepada diri kita. Ingin menangis? Menangislah! --- Apabila dibacakan satu ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.' (QS. Maryam:58). Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia (MULIA)' Hari Ahad, Tanggal 7 Maret 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau http://agussyafii.blogspot.com, http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] haiku..haiku..apakabar haiku?
haiku..haiku..apakabar haiku? kuncup bunga sakura di sungai ikan mati jiwa masa merdeka nasakom jaya sinar pelangi beracun air keruh busung lapar meronta kejinya musim dingin daun terkulai akar membusuk gagak mengais sampah cendrawasih meratap tanah air di gadai politik elit rebutan harta jerami padi membusuk petani panen ikan cerah mentari merindukan bersemi kemandirian MiRa - Amsterdam, 4 Maret 2010 catatan: Uraian singkat pengalaman petani dari suku pakpak berdiam di 4 kabupaten yaitu kab. Humbahas, Dairi, Pakpak barat dan Aceh singkil di Sumatra Utara: Setelah hasil panen dibawa ke rumah, di setiap pinggir sebelah petakan sawah dibuat kolam sekitar 1 – 1,5 meter guna memelihara ikan mas. Menurut pengalaman salah satu petani, ikan mas yang memakan sisa-sisa batang padi yang membusuk dan menimbulkan bakteri dan lain lain tanpa diberi makan, dapat hidup dan makan dari pembusukan jerami-jerami padi. Jadi sebelum mulai mengolah tanah kembali untuk bertanam padi, maka ikan mas bisa di panen dengan hasil ikan mas luar biasa besar-besar nya lalu hasilnya dapat di nikmati oleh anggota keluarga bahkan hasil panen ikan mas yang mampu berkembang biak cepat itu bisa dijual ke pasar. Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fw: Faiza Hidayati Mardzoeki sent you a message on Facebook...
Faiza Hidayati sent you a message. Subject: Nyai Ontosoroh di Belanda, 20-26 May 2010 Dear All, tolong sebarkan kepada teman-teman di Belanda, informasi nonton pentas Teater Nyai Ontosoroh di Belanda dan Belgia. Pemain: Sita (RSD) Nursanti, Willem Bivers, Agni Melati dan Bagus Setiawan. Naskah: Faiza Mardzoeki Director: Wawan Sofwan Film and Video Director: Ariani Darmawan and Yudith Artistic Director: Deden Bulqini Music Director: Riki Destawan Make Up and Costume: Irina Dayasih Producer: Faiza Mardzoeki Jadwal pentas di Belanda: 20-21 May di Tropen Teater Amsterdam 23-24 May di Tong Tong Festival, The Hague 26 May di Antwerp, Belgium Sebelum ke Belanda akan pentas di Bandung dan di Erasmus Huis, Jakarta, Bulan Mei 2010. Please visit Tropen Teater Webiste http://www.tropentheater.nl/smartsite.shtml?id=5082ActiviteitID=5901ch=FAB Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud
Menjaga Konsistensi Tahajud By: agusyafii Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh berjamaah di masjid. Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi Muhamad mengingatkan kita, 'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya sedikit (HR. Bukhari Muslim). Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya. Yuk, Tahajud...! Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia (MULIA)' Hari Ahad, Tanggal 7 Maret 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau http://agussyafii.blogspot,http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood
Sumber: http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDerita Muslim Versi Bollywood Wednesday, 03 March 2010 13:35 //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan minoritas muslim di India sering terjadi// Oleh: Amran Nasution Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang percintaan manusia. Ini adalah love story. Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda. My Name Is Khan praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Mereka jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak? Ada segerombolan orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan menubrukkan pesawat terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya, dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas. Peristiwa ini amat mengerikan. Tapi mengapa yang jadi korban pembalasan adalah umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7 juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit hitam dari Afrika. Perlakuan rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya, Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia. Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek, wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis. Tetap Terasa India Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood, ia kemudian menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras air mata, untuk akhirnya diselesaikan dengan happy ending. Film ini bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai, India, bernama Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling top dunia saat ini), pergi merantau ke San Francisco. Kedatangannya ke Amerika Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang sudah lebih dulu menetap di sana, dan sukses. Rizwan menderita Asperger’s syndrome, sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu membuatnya tampak beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung angka-angka yang rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi kesulitan berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat takut warna kuning. Atas bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga produk herbal untuk kecantikan. Semua berjalan lancar. Rizwan, Zakir dan istrinya, Haseena, seorang psikolog yang memakai jilbab, tampak hidup rukun. Mereka taat beribadah. Dalam pekerjaannya, Rizwan berkenalan dengan seorang perawat kecantikan, Mandira, diperankan artis nomor 1 India, Kajol Devgan. Janda yang ditinggalkan suaminya ini memiliki satu anak, Sameer alias Sam. Rizwan dan Mandira saling jatuh hati lalu menikah dan menetap di luar San Francisco. Di tempat itu mereka mengusahakan salon kecantikan kecil. Mandira maupun Sameer menambahkan Khan di belakang nama mereka. Keluarga ini akrab dengan tetangganya, Mark, seorang wartawan, tinggal bersama istrinya Sarah dan anaknya Reese. Semua berbunga-bunga. Hanya saja beda dengan film India biasanya, tak ada adegan tari dan nyanyi di dalam My Name Is Khan. Sebagai ganti, sejumlah lagu dijadikan ilustrasi untuk menghiasi adegan tertentu. Dengan demikian film ini tetap terasa India. Kemudian terjadilah peristiwa 11 September celaka itu. Mark, tetangga mereka yang wartawan, ditugaskan
Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood
tanya : 1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan nonton film ini ? karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film yang satu ini. 2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi agama itu jelek, tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan perlakuan beda pada yang agamanya beda atau minoritas ya ? agak heran aja dengan cara refleksi baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri. salam, Ari 2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com Sumber: http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim Versi Bollywood Wednesday, 03 March 2010 13:35 //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan minoritas muslim di India sering terjadi// Oleh: Amran Nasution Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang percintaan manusia. Ini adalah love story. Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda. My Name Is Khan praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Mereka jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak? Ada segerombolan orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan menubrukkan pesawat terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya, dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas. Peristiwa ini amat mengerikan. Tapi mengapa yang jadi korban pembalasan adalah umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7 juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit hitam dari Afrika. Perlakuan rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya, Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia. Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek, wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis. Tetap Terasa India Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood, ia kemudian menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras air mata, untuk akhirnya diselesaikan dengan happy ending. Film ini bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai, India, bernama Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling top dunia saat ini), pergi merantau ke San Francisco. Kedatangannya ke Amerika Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang sudah lebih dulu menetap di sana, dan sukses. Rizwan menderita Aspergers syndrome, sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu membuatnya tampak beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung angka-angka yang rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi kesulitan berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat takut warna kuning. Atas bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga produk herbal untuk kecantikan. Semua berjalan lancar. Rizwan, Zakir dan istrinya, Haseena, seorang psikolog yang memakai jilbab, tampak hidup rukun. Mereka taat beribadah. Dalam pekerjaannya, Rizwan berkenalan dengan seorang perawat kecantikan, Mandira, diperankan artis nomor 1 India, Kajol Devgan. Janda yang ditinggalkan suaminya ini memiliki satu anak, Sameer alias Sam. Rizwan dan Mandira saling jatuh hati lalu menikah dan menetap di luar San Francisco. Di tempat itu mereka mengusahakan salon kecantikan kecil. Mandira maupun Sameer menambahkan Khan di belakang nama mereka. Keluarga ini akrab dengan tetangganya, Mark, seorang wartawan, tinggal bersama istrinya Sarah dan anaknya Reese. Semua berbunga-bunga. Hanya saja beda dengan film India
[wanita-muslimah] East Java Prostitutes Complain That Female Condoms Aren't 'User-Friendly'
http://www.thejakartaglobe.com/health/east-java-prostitutes-complain-that-female-condoms-arent-user-friendly/361895 March 04, 2010 A woman shows a female condom during the 9th International Conference Aids Asia Pacific (ICAAP) in Nusa Dua, Bali, last year. (JG Photo) East Java Prostitutes Complain That Female Condoms Aren't 'User-Friendly' The Health Office and Municipal AIDS Prevention Commission of Blitar distributed around 1900 packages of free female condoms to 200 pimps in three brothel centers in the East Java town. However, prostitutes refused to wear the condoms, saying that they were not user-friendly and their clients complained that it reduced sensation. Madame Endah, 40, from Tanggul brothel said that her girls went through a lot of trouble using the condom. Many are complaining that the condoms are uncomfortable, Endah told Kompas.com. A prostitute named Nia, 22, said one of her clients had complained. It's hard to use and my clients protest because it doesn't feel comfortable, she said. Hari Purwanto, the head of the Blitar Disease and Environment Health Office, said that the complaints were most likely because female condoms were still considered a novelty. But it's only the beginning. When they're used to it and understand the importance of maintaining their health, then they'll get the idea, Hari said. The Health Office planned to conduct the second stage of campaigning by going to the brothels to give training on how to use the condoms. It's only a matter of habit, the pimps and prostitutes only need time to get used to it, said Adi Purwadi, the coordination assistant at the Health Office. The English-made female rubber condoms takes the shape of a cylinder with a diameter of 5 to 7 cm. They are 20 cm long and rubber rings are attached on both ends. Complaints probably occurred because the sensation caused by the rubber rings is different, Adi said. The female condom is an alternative to contraception and HIV/AIDS prevention because some customers at the brothels had refused to use condoms. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] HisbullahHamas; 2 gol Islam Yang Sombong.
Bismilahirrahmanirrahiim ALLAH swt kesombongan adalah teman dari Setan(EVIL) Kita perhatikan pemimpin2 Gol Islam Syiah-Hisbullah mengatakan bahwa; ISRAEL NEVER RETURN TO LIBANON Dia telah mendahuluan ALLAH swt.Inilah satu kesalahan besar dari Hisbullah,Kalau terjadi penderitaan2 di pihak Hisbullah dan Hamas,karera =KESOMBONGANnya= Semoga Ulama2 Islam Fundamentalis Indonesia tidak mengikuti kesombongan2 oleh Gol Islam Fundamentalis Arab ini. Salam=peace == Sayyed Hasan Nasrallah to Israelis: You'll Never Return to Lebanon! Hezbollah Secretary General Sayyed Hasan Nasrallah noted on Monday that the Israeli enemy was forced to change its tone and to seek pacification on its northern border, warning that the choice of war has major and dangerous implications and it is not limited to Israel. Hezbollah Secretary General Sayyed Hasan Nasrallah noted on Monday that the Israeli enemy was forced to change its tone and to seek pacification on its northern border, warning that the choice of war has major and dangerous implications and it is not limited to Israel. While emphasizing that the resistance is strong because it is embraced by its people, the thing that frightens Israel, Sayyed Nasrallah addressed Israeli President Shimon Peres who declared Israel's failure and that it pulled out from Lebanon for good, saying: You will never return to Lebanon. Sayyed Nasrallah was speaking through a large TV screen to mark the Prophet's birthday as a part of the Week of Islamic Unity in the Sayyed As-Shouhadaa' complex at the southern suburb of Beirut. Sayyed Nasrallah started his speech by stressing the importance of Islamic unity given the current situation. His eminence noted that points of disagreement between Muslims can be turned into points of unity, emphasizing that there should be no reason for the Muslim to be divided when there is a willingness for them to be united. Turning into politics, Sayyed Nasrallah noted that the Israeli enemy is indifferent to the one billion Muslims in the world and is seeking to include occupied Jerusalem within its territory and to include the Muslims' holy sites in a so-called Israeli national heritage. All this happens amid an Islamic and Arab silence only violated by minor denouncement statements, his eminence said, adding that nobody is actually defending the Muslims' holy sites except the Palestinians who are falling victims day after another. Israel doesn't expect any response from the Arab street nor from Arab governments. It rather takes into account the minority found in Lebanon and Palestine as to peoples; and in Iran and Syria as to governments, Sayyed Nasrallah said. This resistant minority has perceived its strength and refused to surrender, his eminence emphasized, adding that it doesn't fear death but rather wants to live with honor and dignity. While calling on the nation to assume its responsibilities over what's happening in Palestine, Sayyed Nasrallah said that the entire Arab Nation has to thank Syria and Iran for standing by the resistance and to emulate these two nations. It is unacceptable to doubt Iran's intentions that aim at intervening to support the Palestinian cause, his eminence stressed. Hezbollah Secretary General pointed to the change in the Israeli dialect following his latest speech believed to change the strategic balances in the conflict with the Israeli enemy. Addressing Israeli President Shimon Peres who declared Israel's failure and that it pulled out from Lebanon for good, his eminence said: You will never return to Lebanon. You have exited Lebanon once and for all, and I tell you, you will never be able to come back to Lebanon. When Israel was confronted with a stern and unyielding rhetoric, it was forced to change its tone and to seek pacification on its northern border, Sayyed Nasrallah said, noting that even Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu is now saying that his country is unwilling to launch a war against any state. They noticed that there is a new atmosphere in the region. His eminence noted that what has been said in the Martyr Leaders' Day was only a part, stressing that the Resistance has yet many surprises that will be uncovered at the appropriate time. The Israelis know very well that everything we have said can be achieved, his eminence added. When we threaten Israel, we mean what we say, and Israel knows quite well that every word said would not have been iterated had there not been absolute conviction in the possibility of implementing and realizing it. What we have said is only part, not all, as we harbor surprises. The Resistance leader, meanwhile, said that the choice of war has major and dangerous implications and it is not limited to Israel. The resistance is strong because it is embraced by its people, the thing that frightens Israel, his eminence pointed out. Sayyed Nasrallah
[wanita-muslimah] 100304 Berdakwah bukannya memaksa
100304 Berdakwah bukannya memaksa. Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem. Jika Allah SWT menjelaskan tugas Rasulullah dengan menyatakan: Tidaklah Aku menugasimu kecuali untuk menebar kasih sayang buat seluruh alam (QS al-Anbiya' [21]:107), Rasulullah juga diberi batasan-batasan. Misalnya saja Allah SWT menyebutkan: Tidaklah Aku menugasimu kecuali sebagai pemberi kabar gembira (bagi yang berbuat baik) dan sebagai pemberi pengingatkan (bagi yang salah langkah) (QS al-Furqan [25]: 56). Secara sederhana tugas itu dapat disebut sebagai ajakan menuju ke jalan Allah; tugas-tugas itu lebih teknis disebutkan Allah dengan firmanNya: Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu dengan bijaksana, berikan ajaran yang baik, dan ajak diskusilah mereka dengan cara yang lebih baik (menjaga perasan mereka; sadarkan mereka, bukannya menjatuhkan mereka) (QS an-Nahl [16]: 125). Dalam memilih agama, memilih jalan agama Allah ataukah jalan lain, tak boleh dilakukan pemaksaan (QS al-Baqarah [2]: 256). Bahkan Rasuullah pun secara lebih keras diingatkan: Ingatkan; engkau hanyalah pengingatkan; engkau tidaklah berhak sebagai pemaksa atas mereka (QS al-Ghasyiyah [88]: 22) Dalam meneruskan tugas Rasulullah SAW itu kita harus memanfaatkan semua potensi yang kita punya, misalnya setiap pelanggaran, kemungkaran, harus ditangani sejauh yang mungkin. Oleh karena itulah mudah kita fahami perintah Rasulullah: Siapa saja yang melihat pelanggaran, maka haruslah dia mengatasinya dengan tangan (kekuasaannya). Jika untuk itu dia tidak mampu, maka haruslah dia mengatasinya dengan lisannya (maupun tulisan) untuk menegur, mengingatkan, menyampaikan maslahanya kepada yang lain. Kalau untuk inipun dia tak mampu, maka dengan hati sajalah; namun cara yang ini merupakan bukti selemah-lemahnya iman (HR Ahmad, Bukhary, dan empat perawi yang lain) Semoga kita masih berani berbuat, agar tidak tergolong pada yang punya iman lemah. Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad). SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya). *** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: Indeks Terjemah Qur'an. Assalamu 'alaikum wr. wb. Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat. Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya. Wassalam, dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF. e-mail: tau...@telkom.net Jalan Kendangsari Lebar 48 SurabayaINDONESIA60292 Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486 = Dana aktivita/dakwah? Bergabunglah dalam http://www.asiakita.com/Pandu-HW Untuk yang serius berbisnis, kunjungi http://www.esyariah.com/?id=tauhidhw.
[wanita-muslimah] Indonesia Bailout Farce Appears Over
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=2326Itemid=175 Indonesia Bailout Farce Appears Over Written by Our Correspondent Thursday, 04 March 2010 Rowdy lawmakers cast a late night vote in Indonesia. (Photo courtesy The Jakarta Globe)Action 'Illegal,' House Says, But Top Officials Not Named In a late night session that ended with lawmakers singing, dancing and patting themselves on the back to celebrate, a majority of the Indonesian House of Representatives on Wednesday concluded a lengthy probe into the 2008 bailout of Bank Century by saying the action was illegal and recommending that law enforcement agencies go after supposed corruption and banking crimes. The result, a disappointment for President Susilo Bambang Yudhoyono that could signal the effective end of his ruling coalition, nonetheless did not directly name Vice President Boediono and Finance Minister Sri Mulyani Indrawati, two of his most respected aides and the real targets of the politically inspired probe, or call for their ouster. The pair seem to have survived the ordeal with their positions safe. Although there are expected to be additional actions taken to investigate the matter on the basis of a resolution that violations and irregularities had occurred in the bailout, it appears likely that the controversy can now trickle away. The 325-212 vote was not viewed as a major defeat for the president. While Boediono and Sri Mulyani were listed in an addendum to the resolution, the recommendation that police investigate further isn't binding and the administration is likely to ignore it or deflect it. The downside is that three of the administration's ruling coalition partners, including powerful Golkar and the Islamist Prosperous Justice Party (PKS), bolted from the president's Democratic Party to call the bailout illegal. Despite fierce lobbying to call the bailout proper, the Democrats convinced only one of the other eight House parties to back its view that nothing illegal had occurred in the bailout itself. The crucial factor, though, may not be what happened in the House, but that Yudhoyono, after months of wavering and contradictory signals, earlier this week publicly committed himself to supporting Boediono and Sri Mulyani over the affair, which began in October 2008 when Bank Century capsized in a sea of fraud-created debt and several of its top officers ran for cover, some leaving the country with hundreds of millions of dollars in bank funds and others now sitting in prison. At the time, Boediono was central bank governor. Sri Mulyani chaired the committee that approved the bailout. The two officials have said they allowed the $700 million bailout amid fears that a collapse of Bank Century threatened the banking sector at the height of the global financial crisis. They say the crimes that occurred had nothing to do with the bailout. The inquiry into the affair has paralyzed Indonesian politics for months and tarnished Yudhoyono's reputation both as a decisive leader and as a reformer. He has proven unable to keep his fractious ruling coalition in line, despite attempts by some lawmakers during the probe to say that even he took bailout money for his political party. That claim the committee quickly backed away from since they had no evidence. His appearance of waffling at times on the fate of the two officials, along with his late and indecisive support in December for the embattled Corruption Eradication Commission when two top officials of that organization were arrested by corrupt police, has also hurt him both within and outside the country. The fact that both Boediono and Sri Mulyani will likely remain in government should be a welcome signal to international investors. The House grandstanding on Wednesday bordered on farce at times and ended two days of plenary antics over the final conclusion of the probe. During the lengthy televised investigation, which carried no legal weight, it was clear that Golkar wanted Sri Mulyani's scalp at the very least. Much of the rest of the hearings seemed an attempt by individual lawmakers to raise their political profiles in front of the cameras. Government official say privately they believe the entire affair was manipulated by Golkar Chairman and tycoon Aburizal Bakrie to punish Sri Mulyani for going after his companies over tax arrears and a number of regulatory violations. Said one observer in Jakarta, the final vote means that Sri Mulyani faced down Bakrie and won this round. The vote was a joke in the first place, said a long-time Jakarta-based political observer. It's not legally binding and it shows the entire process was political. A spokesman for the vice president told reporters, The House political conclusion is not a legal conclusion. It is only an investigation in front
[wanita-muslimah] 5 sajak heri latief
Kampanye Busuk kisah percumbuan media dan politisi jelas sekali permainan di layar tivi siapa punya modal segunung janji? politik kepentingan kapital segudang tanpa dokat taik pun dianggap coklat? Amsterdam, 04/03/2010 --- Surat Sakti ironi selembar kertas ijazah surat sakti perlu sesajen jendela ilmu ongkosnya mahal tergadai sawah sebagai modal dalam persaingan sejuta mimpi Amsterdam, 04/03/2010 --- Lima Sajak Satu Tumpuan membusuk ide cakarnya burung bangkai metamorfosis memasung otak busuknya niat maling penjara moral rakusnya modal dalang bertopeng suci borjuis kecil pejabat tengil manipulasi para bankir dosa sekampung punggawa raja jago ngibul namberwan diatur boss Amsterdam, 04/03/2010 --- Lima Sajak Tiga Baris jualan janji tak mau bertobat musuh rakyat negara bandit dibelit ular lapar partai kadal dalih politik juara bikin intrik mafia lokal kalah bertarung distorsi hukum rimba banjir uang menjual diri kolaborasi budak eksploitasi alam Amsterdam, 04/03/2010 Insinuasi di gerbong pengap kereta rakyat deru roda besi campur ngorok penumpang cari kerja mimpinya jurusan ke kota mengais rejeki sesuap nasi siapa pernah merayap di bawah tau jelas lapar makin mengganas berenang dalam lumpur kemiskinan terhina kaum termajinalkan di jalan protokol pengamen diusir pemerintah berdasi rakyat tak bernasi janji gombal politisi kemarin pagi bau toilet tanda ada yang berak terendam sawah ladang dan rumah rakyat disulap jadi angka statistik hutang negara dijamin orang miskin berita media diatur pemilik modal Amsterdam, 05/03/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Makna Kebahagiaan
Makna Kebahagiaan By: agussyafii Bila malam tiba, saya dan istri mengajar mengaji anak-anak Amalia. Istri saya suka mengajak anak-anak Amalia untuk menghapal Juz Amma' atau menghapal Asma ul Husna. Kegiatan mengajar mengaji anak-anak Amalia merupakan kegiatan yang mendatangkan kebahagiaan tersendiri sebab kami bisa berbagi ilmu dan mengajarkan untuk anak-anak Amalia. Disaat itulah kebahagiaan juga terpancar diwajah anak-anak Amalia. Anak-anak Insan Mulia. Ada dua ungkapan, senang dan bahagia. Senang adalah terpenuhinya tuntutan syahwat, misalnya sedang lapar menemukan makanan lezat, sedang haus menemukan minuman segar, sedang sulit menemukan kemudahan, sedang kesepian ketemu teman atau kekasih, sedang nganggur dapat pekerjaan dan sebangsanya. Adapun bahagia berhubungan dengan misteri yang sangat subyektif, tetapi intinya adalah datangnya pertolongan ilahiyah hingga memperoleh sesuatu yang dianggap sebagai kebaikan ilahiyah (al khoir). Rasa bahagia misalnya terasa ketika anaknya lahir laki-laki setelah sekian lama mendambakan ingin mempunyai anak lelaki. Keberhasilan memeliliki anak-lelaki tidak diklaim sebagai prestasi - ini karena aku bisa bikinnya misalnya; kata sang ayah- tetapi orang yang mempunyai anak lelaki setelah hampir putus asa mendambakan kehadirannya merasa bahwa kehadiran anak lelaki itu merupakan anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tak ternilai. Kebahagiaan juga terasa ketika seorang ibu yang membesarkan anak gadisnya tanpa kehadiran suami sehingga ia dalam keadaan berat selalu berharap agar anaknya memiliki masa depan yang baik. Pada saatnya anak gadisnya dipersunting oleh seorang pemuda saleh yang cerah masa depannya. Masa depan cerah anak gadisnya itu tidak diklaim sebagai prestasinya tetapi benar-benar dipandang sebagai anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi kebahagiaan itu datang dalam rangkaian kesulitan yang panjang tetapi ketika hadir tidak diakui sebagai prestasinya. Orang lainpun akan berkomentar, ibu itu sungguh sudah bekerja keras melampaui berbagai kesulitan dalam mengasuh anaknya sendirian, maka pantaslah jika Allah menganugerahinya kebahagiaan yang sempurna kepadanya. Dalam bahasa Arab ada empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan, yaitu sa`adah (bahagia), falah (beruntung) dan najat (selamat) dan najah (berhasil). Jika saadah (bahagia) mengandung nuansa anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan, maka falah mengandung arti menemukan apa yang dicari (idrak al bughyah). Falah ada dua macam, dunyawi dan ukhrawi. Falah duniawi adalah memperoleh kebahagiaan yang membuat hidup di dunia terasa nikmat, yakni menemukan (a) keabadian (terbatas); umur panjang, sehat terus, kebutuhan tercukupi terus dsb, (b) kekayaan; segala yang dimiliki jauh melebihi dari yang dibutuhkan, dan (c) kehormatan sosial. Sedangkan falah ukhrawi terdiri dari empat macam, yaitu (a) keabadian tanpa batas, (b) kekayaan tanpa ada lagi yang dibutuhkan, (c) kehormatan tanpa ada unsur kehinaan dan (d) pengetahuan hingga tiada lagi yang tidak diketahui. Sedangkan najat merupakan kebahagiaan yang dirasakan karena merasa terbebas dari ancaman yang menakutkan, misalnya ketika menerima putusan bebas dari pidana, ketika mendapat grasi besar dari presiden, ketika ternyata seluruh keluarganya selamat dari gelombang tsunami dan sebagainya. Adapun najah adalah perasaan bahagia karena yang diidam-idamkan ternyata terkabul, padahal ia sudah merasa pesimis, misalnya keluarga miskin yang sepuluh anaknya berhasil menjadi sarjana semua. Kesenangan berdimensi horizontal, sedangkan kebahagiaan berdimensi horizontal dan vertikal. Orang masih bisa menguraikan anatomi kesenangan yang diperolehnya, tetapi ia akan susah mengungkap rincian kebahagiaan yang dirasakannya. Air mata bahagia merupakan wujud ketidakmampuan kata-kata. Prof. Fuad Hasan dalam bukunya Pengalaman Naik Haji mengaku tidak bisa menerangkan kenapa beliau menangis di depan Ka`bah, karena kebahagiaan yang beliau alami berdimensi vertikal, bernuansa anugerah, bukan prestasi. Banyak mempelai menitikkan air mata ketika akad nikah, demikian juga kedua orang tuanya, dan mereka tidak bisa menerangkan anatomi perasaan bahagianya. Kebahagiaan berkaitan dengan tingkat kesulitan yang dialami. Kebahagiaan sesungguhynya dalam kehidupan rumah tangga bukan ketika akad nikah, bukan pula ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu mengarungi samudera kehidupan hingga ke pantai tujuan, dan di pantai tujuan ia mendapati anak cucu yang sukses dan terhormat. Sungguh orang sangat menderita ketika di ujung umurnya menyaksikan anak-anak dan cucu-cucunya nya sengsara dan hina, meski perjalanan bahtera rumah tangganya penuh dengan kisah sukses. Kebahagiaan biasanya datang setelah orang sukses mengatasi kesulitan yang panjang, tetapi tidak semua kesulitan mengantar pada kebahagiaan yang sebenarnya. Menurut hadis Nabi ada empat pilar kebahagiaan
Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood
1) wajib tonton itu gaya orde baru yang pernah mewajibkan tontonan film 3 30 s PKI ?? yang mau nonton ya silakan, yang gak mau ya biarin. 2) refleksi atas fenomena tidak adil seyogyanya tidak menunjuk cermin, karena sebenarnya perilaku diskriminasi bisa ada di mana-mana, termasuk yang ada di dalam diri sendiri. --- Pada Jum, 5/3/10, Ari Condro masar...@gmail.com menulis: Dari: Ari Condro masar...@gmail.com Judul: Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 5 Maret, 2010, 5:38 AM tanya : 1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan nonton film ini ? karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film yang satu ini. 2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi agama itu jelek, tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan perlakuan beda pada yang agamanya beda atau minoritas ya ? agak heran aja dengan cara refleksi baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri. salam, Ari 2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com Sumber: http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim Versi Bollywood Wednesday, 03 March 2010 13:35 //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan minoritas muslim di India sering terjadi// Oleh: Amran Nasution Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang percintaan manusia. Ini adalah love story. Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda. My Name Is Khan praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Mereka jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak? Ada segerombolan orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan menubrukkan pesawat terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya, dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas. Peristiwa ini amat mengerikan. Tapi mengapa yang jadi korban pembalasan adalah umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7 juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit hitam dari Afrika. Perlakuan rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya, Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia. Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek, wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis. Tetap Terasa India Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood, ia kemudian menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras air mata, untuk akhirnya diselesaikan dengan happy ending. Film ini bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai, India, bernama Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling top dunia saat ini), pergi merantau ke San Francisco. Kedatangannya ke Amerika Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang sudah lebih dulu menetap di sana, dan sukses. Rizwan menderita Asperger’s syndrome, sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu membuatnya tampak beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung angka-angka yang rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi kesulitan berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat takut warna kuning. Atas bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga produk herbal untuk
[wanita-muslimah] Re: My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood
Presiden: Tidak Boleh Ada Diskriminasi di Indonesia Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw Rabu, 3 Maret 2010 | 20:09 WIB RUMGA KEPRESIDENAN/ABROR RIZKI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono TERKAIT: Diskriminasi dalam Ruang Publik Kota Mensos: Tak Ada Diskriminasi dalam Menangani Masalah Sosial Hapuskan Diskriminasi di Papua Anas Urbaningrum: Masalah Diskriminasi Tahanan Harus Dituntaskan Diskriminasi dan Intoleransi Beragama Masih Jadi Momok JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika memberikan sambutan pada perayaan Cap Go Meh Bersama 2010 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/10) menekankan agar tidak ada lagi perilaku diskriminasi di alam demokrasi Indonesia. Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka Tunggal Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia. -- Susilo Bambang Yudhoyono Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka Tunggal Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia, ujar Presiden di hadapan para umat Tionghoa. Ucapan Presiden langsung mendapat sambutan riuh dari para undangan. Turut hadir mendampingi Presiden adalah Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Yudhoyono, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengajak rakyat Indonesia, termasuk etnis Tionghoa untuk terus membangun ekonomi agar kesejahteraan rakyat semakin membaik. Dikatakannya, rakyat dikatakan sejahtera bila memiliki kecukupan di bidang sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan yang baik dan aman. Agar kesejahteraan meningkat, ekonomi harus kita bangun dengan baik. Dunia usaha, termasuk sektor riil, harus terus berkembang. Politik mesti stabil dan kohesi sosial harus baik. Dengan demikian, perekonomian negeri ini, Insya Allah, akan tumbuh. Kalau tumbuh, kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan. Jika kesejahteraan tercipta, maka cita- kita di abad ke-21 akan terwujud, tambah SBY. Presiden juga meminta rakyat Indonesia terus memperkuat jati diri dan persatuan bangsa, serta membangun persahabatan, kerja sama, dan kemitraan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia telah hidup di era globalisasi. Tidak mungkin satu atau dua bangsa bisa mengatasi masalah global yang muncul di abad ke-21. Kita harus bersama-sama bangun perdamaian dunia, serta mencegah pemanasan global dan peribahan iklim, ujarnya. http://nasional.kompas.com/read/2010/03/03/20090573/Presiden:.Tidak.Boleh.Ada.Diskriminasi.di.Indonesia. Flashback: Pada peristiwa bulan Mei 1998 menggambarkan adanya kebiadaban yang terjadi seperti digambarkan dalam link di bawah ini. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Mei_1998 temuan TGPF http://www.semanggipeduli.com/tgpf/bab4.html kesimpulan TGPF: http://www.semanggipeduli.com/tgpf/bab6.html Bagaimana menurut Anda?
Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood
kalau di lingkungan anak masjid sih sering kayaknya ada suguhan tontonan tertentu. rada rada diwajibkan sih kalau ane bilang. :) jadi yah, memang bukan gaya orde baru aja sih. rada rada indoktrinasi kalau ane bilang. makanya heran. setelah ht dengan dua dvd kolonialisme, dan dulu tontonan wajib serangan israel ke gaza di kalangan muslim, juga video ceramahnya oom adian husaini, eh, ternyata my name is khan jadi di idolakan juga. ingen ayat ayat cinta dan kcb hehehe ... ^^ cuman saya ndak tega aja bilang kalau ini gaya orde baru. mas muiz neh tega juga ternyata ... :D peace aja, bro. hehehe :) 2010/3/5 Abdul Muiz mui...@yahoo.com 1) wajib tonton itu gaya orde baru yang pernah mewajibkan tontonan film 3 30 s PKI ?? yang mau nonton ya silakan, yang gak mau ya biarin. 2) refleksi atas fenomena tidak adil seyogyanya tidak menunjuk cermin, karena sebenarnya perilaku diskriminasi bisa ada di mana-mana, termasuk yang ada di dalam diri sendiri. --- Pada Jum, 5/3/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com menulis: Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Judul: Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 5 Maret, 2010, 5:38 AM tanya : 1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan nonton film ini ? karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film yang satu ini. 2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi agama itu jelek, tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan perlakuan beda pada yang agamanya beda atau minoritas ya ? agak heran aja dengan cara refleksi baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri. salam, Ari 2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com caklis%40yahoo.com Sumber: http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim Versi Bollywood Wednesday, 03 March 2010 13:35 //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan minoritas muslim di India sering terjadi// Oleh: Amran Nasution Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang percintaan manusia. Ini adalah love story. Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda. My Name Is Khan praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Mereka jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak? Ada segerombolan orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan menubrukkan pesawat terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya, dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas. Peristiwa ini amat mengerikan. Tapi mengapa yang jadi korban pembalasan adalah umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7 juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit hitam dari Afrika. Perlakuan rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya, Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia. Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek, wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis. Tetap Terasa India Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film
[wanita-muslimah] Suatu Bukti Nyata Bahwa Amerika Bukan Memerangi Islam,tapi...
Bismilahirrahmanirrahiim Suatu bukti nyata bahwa Amerika bukanlah memerangi Islam, tapi memerangi golongan2 Islam yg memerangi Amerika dan membenci Amerika mari saya ajak anda semua yang masih membenci Amerika untuk kembali kepada AQIDAH yang benar, bahwa memebnci suatu bangsa adalah berada dlm kegelapan dan tdk bisa berlaku adil.QS.5:8 salam=peace dr Amerika. == Tokoh Muslim Pimpin Doa di Konggres AS Jumat, 5 Maret 2010 04:12 Washington, NU Online Keheningan menyelimuti seluruh ruang utama gedung Konggres Amerika Serikat (AS), Rabu (3/3) pagi waktu setempat. Saat itu seorang tokoh Muslim AS, Abdullah Antepli, membacakan doa dalam salah satu sesi persidangan anggota Konggres. Assalamu'alaikum, kedamaian bersama Anda, begitu kata Antepli membuka doanya seperti tertulis di situs Islamonline. Selama ini, Antepli adalah pemimpin komunitas Muslim di Universitas Duke, Durham, AS. Ya Tuhan seluruh negara, pandanglah penuh kemurahan Konggres yang terhormat ini. Tunjuki para pengambil keputusan ini dengan cahaya-Mu,'' tutur Antepli melanjutkan doanya. Selanjutnya dia pun memanjatkan doa agar seluruh anggota Konggres diberi kekuatan untuk menghapuskan rasialisme, serta menciptakan kebersamaan. Dia juga mendoakan supaya anggota Konggres diberi hati yang bersih dan cara berpikir yang menyehatkan. Berita tentang seorang pemuka umat Islam yang membacakan doa di Konggres ini menjadi angin yang menyegarkan, ungkap Antepli. Ini adalah kali ketiga bagi seorang tokoh Muslim untuk membacakan doa dalam persidangan di Konggres AS sejak tahun 1789. Antepli menilai bahwa kesempatan yang diberikannya untuk membacakan doa di Konggres ini merupakan simbol bahwa Islam sudah mulai menjadi bagian yang memiliki peran penting bagi AS. Saat doa dibacakan, anggota dari beberapa komunitas Muslim di AS pun berkesempatan untuk hadir di Konggres. Salah satu anggota Konggres dari North Carolina, David Price pun mengaku bahagia bisa ikut mendengarkan doa Antepli. Ini merupakan kehormatan bagi saya atas hadirnya beliau (Antepli) untuk membacakan doa di sini, kata David. (syf)
[wanita-muslimah] Re: Makna Kebahagiaan
Mas Agus, tks wat artikelnya. Bandingken dgn yang ini: Qot: Suatu ketika sang istri, Margaret, sedang menjadi pembicara di salah satu sesi seminar tentang kebahagiaan. Seperti biasa, Maxwell sang suami duduk di bangku paling depan dan mendengarkan. Dan di akhir sesi, semua pengunjung bertepuk tangan Di sesi tanya jawab itu, setelah beberapa pertanyaan, seorang ibu mengacungkan tangannya untuk bertanya. Ketika diberikan kesempatan, pertanyaan ibu itu seperti ini, Miss Margaret, apakah suami Anda membuat Anda bahagia? Seluruh ruangan langsung terdiam. Satu pertanyaan yang bagus. Margaret tampak berpikir beberapa saat dan kemudian menjawab, Tidak. Seluruh ruangan langsung terkejut. Tidak, katanya sekali lagi, John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia. Seisi ruangan langsung menoleh ke arah Maxwell. Dan Maxwell juga menoleh-noleh mencari pintu keluar. Rasanya ingin cepat-cepat keluar. Malu ui! Kemudian, lanjut Margaret, John Maxwell adalah seorang suami yang sangat baik. Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, main serong. Ia setia, selalu memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa membuatku bahagia.. Tiba-tiba ada suara bertanya, Mengapa? Karena, jawabnya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku selain diriku sendiri. Dengan kata lain, maksud dari Margaret adalah, tidak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia. Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu, hobimu. Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia. Karena yang bisa membuat dirimu bahagia adalah dirimu sendiri. Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Kalau kamu sering merasa berkecukupan, tidak pernah punya perasaan minder, selalu percaya diri, kamu tidak akan merasa sedih. Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar. Bahagia atau tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu, seberapa cantik istrimu, atau sesukses apa hidupmu. Bahagia adalah pilihanmu sendiri Unqot - Meski saya pribadi menganggap kisah diatas gak nyambung tapi intinya is oke lah. wassalam, Lina --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, muhamad agus syafii agussya...@... wrote: Makna Kebahagiaan By: agussyafii Bila malam tiba, saya dan istri mengajar mengaji anak-anak Amalia. Istri saya suka mengajak anak-anak Amalia untuk menghapal Juz Amma' atau menghapal Asma ul Husna. Kegiatan mengajar mengaji anak-anak Amalia merupakan kegiatan yang mendatangkan kebahagiaan tersendiri sebab kami bisa berbagi ilmu dan mengajarkan untuk anak-anak Amalia. Disaat itulah kebahagiaan juga terpancar diwajah anak-anak Amalia. Anak-anak Insan Mulia. Ada dua ungkapan, senang dan bahagia. Senang adalah terpenuhinya tuntutan syahwat, misalnya sedang lapar menemukan makanan lezat, sedang haus menemukan minuman segar, sedang sulit menemukan kemudahan, sedang kesepian ketemu teman atau kekasih, sedang nganggur dapat pekerjaan dan sebangsanya. Adapun bahagia berhubungan dengan misteri yang sangat subyektif, tetapi intinya adalah datangnya pertolongan ilahiyah hingga memperoleh sesuatu yang dianggap sebagai kebaikan ilahiyah (al khoir). Rasa bahagia misalnya terasa ketika anaknya lahir laki-laki setelah sekian lama mendambakan ingin mempunyai anak lelaki. Keberhasilan memeliliki anak-lelaki tidak diklaim sebagai prestasi - ini karena aku bisa bikinnya misalnya; kata sang ayah- tetapi orang yang mempunyai anak lelaki setelah hampir putus asa mendambakan kehadirannya merasa bahwa kehadiran anak lelaki itu merupakan anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tak ternilai. Kebahagiaan juga terasa ketika seorang ibu yang membesarkan anak gadisnya tanpa kehadiran suami sehingga ia dalam keadaan berat selalu berharap agar anaknya memiliki masa depan yang baik. Pada saatnya anak gadisnya dipersunting oleh seorang pemuda saleh yang cerah masa depannya. Masa depan cerah anak gadisnya itu tidak diklaim sebagai prestasinya tetapi benar-benar dipandang sebagai anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi kebahagiaan itu datang dalam rangkaian kesulitan yang panjang tetapi ketika hadir tidak diakui sebagai prestasinya. Orang lainpun akan berkomentar, ibu itu sungguh sudah bekerja keras melampaui berbagai kesulitan dalam mengasuh anaknya sendirian, maka pantaslah jika Allah menganugerahinya kebahagiaan yang sempurna kepadanya. Dalam bahasa Arab ada empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan, yaitu sa`adah (bahagia), falah (beruntung) dan najat (selamat) dan najah (berhasil). Jika saadah (bahagia) mengandung nuansa anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan, maka falah mengandung arti menemukan apa yang dicari (idrak al bughyah). Falah ada dua macam, dunyawi dan ukhrawi. Falah duniawi adalah memperoleh kebahagiaan yang membuat hidup di dunia terasa nikmat, yakni menemukan (a) keabadian (terbatas); umur panjang, sehat
Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud
mungkin bisa dimulai dari qiyamul lail sholat dua rokaat setelah sholat Isya. lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan bisa sholat tahajud setelah tidur malam. menurut saya, yang lebih penting lebih ke kualitas dan kekhuyukan sholat tahajud itu sendiri daripada memikirkan berapa banyak rakaat yang harus dilakukan. asal bisa konsisten, 2 rakaat sholat yang khusyuk lebih bisa menjaga ketenangan dan ketentraman hati kita dalam perjalanan hidup kita sepanjang hari. salam, -- wikan 2010/3/4 muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com Menjaga Konsistensi Tahajud By: agusyafii Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh berjamaah di masjid. Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi Muhamad mengingatkan kita, 'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya sedikit (HR. Bukhari Muslim). Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya.
Re: [wanita-muslimah] Re: My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood
ini parah banget editor/wartawannya masak ditulis Ibu Herawati Yudhoyono sejak kapan Bu Herawati jadi istrinya SBY? terus penulisan Bhinneka Tunggal Ika juga salah aduh ampun deh kompas salam, -- wikan 2010/3/5 ah-mbel-ah eyang_mbelge...@yahoo.com Presiden: Tidak Boleh Ada Diskriminasi di Indonesia Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw Rabu, 3 Maret 2010 | 20:09 WIB RUMGA KEPRESIDENAN/ABROR RIZKI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono TERKAIT: Diskriminasi dalam Ruang Publik Kota Mensos: Tak Ada Diskriminasi dalam Menangani Masalah Sosial Hapuskan Diskriminasi di Papua Anas Urbaningrum: Masalah Diskriminasi Tahanan Harus Dituntaskan Diskriminasi dan Intoleransi Beragama Masih Jadi Momok JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika memberikan sambutan pada perayaan Cap Go Meh Bersama 2010 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/10) menekankan agar tidak ada lagi perilaku diskriminasi di alam demokrasi Indonesia. Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka Tunggal Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia. -- Susilo Bambang Yudhoyono Tidak boleh membeda-bedakan identitas apa pun agama, suku, etnis, daerah, golongan, dan apa saja yang menjadi perbedaan identitas. Kita Bhinekka Tunggal Ika, satu bangsa, bangsa Indonesia, ujar Presiden di hadapan para umat Tionghoa. Ucapan Presiden langsung mendapat sambutan riuh dari para undangan. Turut hadir mendampingi Presiden adalah Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Yudhoyono, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islamic scholar says suicide bombers will 'go to hell'
- Original Message - From: ah-mbel-ah eyang_mbelge...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 04, 2010 14:56 Subject: [wanita-muslimah] Re: Islamic scholar says suicide bombers will 'go to hell' Tak akan ada yang tahu kemana para teroris itu akan berada di alamat barzah nanti. Bisa jadi mereka masuk surga, bisa jadi juga mereka masuk neraka atau tempat dan situasi di antaranya. HMNA: Belajarlah dahulu ajaran Islam dengan baik ah-mbel-ah ! Alam barzakh (bukan alamat barzah) itu antara alam syahadah dgn alam akhirat (surga dan neraka). Firman Allah SWT: Kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n. Kuntum amwa-tan dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah) --- Faahya-kum, janin ditiupkan ruh dihidupkan (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah) --- Yumi-tukum, dimatikan, ruh berpisah dari jasad, jasad hancur menjadi tanah ruh pindah ke alam barzakh, --- Yuhyi-kum, dihidupkan, ruh menempati jasad baru yang permanen (bukan dari tanah lagi) lalu bangkit (qa-ma, qiya-mun = berdiri, berbangkit). Iniliah yang disebut yawmu lqiya-mah, hari berbangkit. Bila tibanya hari berbangkit, atau hari kiamat itu? Secara kuantitatif, 10.000 tahun lagi, 100.000 tahun lagi? Itu rahasia Allah SWT. Namun secara kualitatif ialah apabila semua ruh di alam arwah sudah semuanya dituiupkan Allah ke dalam janin manusia, artinya apabila semua arwah di alam arwah sudah pindah semuanya ke alam syahadah menjadi manusia, dan semua manusia itu sudah menjalani kehidupan di alam syahadah, semua arwah sudah masuk alam barzakh, maka itulah saatnya yawmu lqiya-mah, hari kiamat. Adapun prolog hari kiamat ialah gempa global, seperti dalam Surah al Zilzal (silakan baca surah tersebut). --- Ilayhi turja'u-n, kembali kepadaNya untuk diadili, yaitu dikumpulkan di Padang Mahsyar. Itulah yang disebut dengan yawmu ddi-n, hari Pengadilan, ini selalu kita baca pada waktu shalat: Maliki yawmi ddi-n, Allah adalah Raja atau Pemilik Hari Pengadilan. Sesudah diadili yang selamat masuk surga, yang tidak selamat masuk neraka, itulah Hari Akhirat yang kekal. Maka ringkas kata, manusia mulai dalam alam arwah, lalu arwah itu ditiupkan ke dalam janin dalam alam rahim ibu. Kemudian lahir ke luar ke alam syahadah. Seterusnya ruh dicabut berpindah ke alam barzakh, menunggu berbangkit dengan jasad yang baru pada hari berbangkit, lalu dikumpulkan, lalu diadili, yang selamat masuk jannah atau surga yang celaka masuk neraka. Surga dan neraka itulah yang disebut hari akhirat. WaLlahu A'lamu bi shShawab. ###3 Persyaratan utama untuk membuktikan alamat tujuan dari para teroris itu adalah jika semua itu (surga dan neraka dan perantara keduanya) benar-benar ada. Kalau surga-neraka merupakan sebuah opini dari kelompok tertentu saja, bukan fakta/ realita yang dapat diukur, alamat para teroris itu ya sama dengan lainnya: menjadi tanah kembali dan selesai sudah perjalanannya. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood
Barusan kemarin jalan2 ke ratu plaza yg banyak jual film bajakan. Film ini juga belum ada bajakannya, padahal di bioskop 21 sudah lama main. Artinya memang film2 India masih belum populer kecuali kalo bisa menang Oscar. Seperti slumdog millionaire itu memang sangat sangat bagus. Nonton berkali-kali juga gak bosen. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, March 05, 2010 5:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] My Name Is Khan dan Derita Muslim Versi Bollywood tanya : 1. apa seluruh pegawai suara hidayatullah sudah diwajibkan nonton film ini ? karena 21 di sby kayaknya sepi sepi aja untuk slot film yang satu ini. 2. kalau baca artikelnya, sepertinya sudah pada tahu kalo rasisme/diskriminasi apalagi yg memakai dasar diskriminasi agama itu jelek, tapi kok hidayatullah sepertinya sering menyuarakan perlakuan beda pada yang agamanya beda atau minoritas ya ? agak heran aja dengan cara refleksi baliknya yang tidak tercermin pada kelakuan sendiri. salam, Ari 2010/3/5 cak lis cak...@yahoo.com Sumber: http://www.hidayatullah.com/kolom/sudut-pandang/10930?task=viewDeritaMuslim Versi Bollywood Wednesday, 03 March 2010 13:35 //Film tentang nasib umat Islam pasca 11 September ini membludak di AS dan Inggris. Tapi didemo partai Hindu militan di India. Kekerasan minoritas muslim di India sering terjadi// Oleh: Amran Nasution Hidayatullah.com--My Name Is Khan adalah film India biasa, berkisah tentang percintaan manusia. Ini adalah love story. Tapi alur cerita serta setting yang melatari cerita --kota San Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC rubuh diserang teroris, 11 September 2001-- menyebabkan film ini berbeda. My Name Is Khan praktis menjadi media memberitahukan dunia apa yang sesungguhnya terjadi di Amerika Serikat setelah 11 September. Lebih dari itu, film ini mengungkap derita kaum muslim Amerika Serikat setelah serangan teror World Trade Center (WTC), New York, sesuatu yang selama ini tak banyak diketahui publik dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Mereka jadi korban fitnah, dituduh teroris oleh polisi atau FBI. Banyak yang ditangkap, diperiksa dengan siksaan, untuk kemudian dilepaskan karena tak ada bukti. Itu masih belum apa-apa. Tak terhitung jumlah muslim menjadi korban pengeroyokan atau penganiayaan dari orang-orang Amerika yang marah di jalan-jalan. Para wanita dilecehkan, dibuka paksa jilbabnya. Banyak rumah atau properti milik muslim dijarah atau dirusak. Semua itu rasis. Bagaimana tidak? Ada segerombolan orang Arab dipimpin Usamah Bin Ladin, dituduh melakukan teror dengan menubrukkan pesawat terbang ke gedung World Trade Center. Akibatnya, dua menara kembar rubuh, dan sekitar 3000 orang di dalamnya tewas. Peristiwa ini amat mengerikan. Tapi mengapa yang jadi korban pembalasan adalah umat Islam Amerika Serikat -- berjumlah sekitar 7 juta di antara 300 juta penduduk-- yang tak tahu menahu peristiwa teror itu? Jelas ini terjadi akibat sikap rasisme yang masih bersemayam di lubuk hati banyak orang Amerika Serikat. Sikap inilah dulu yang menyebabkan terjadi pemusnahan (ethnic cleansing) terhadap orang Indian di Benua Amerika, atau perbudakan selama ratusan tahun terhadap orang kulit hitam dari Afrika. Perlakuan rasis kepada muslim setelah 11 September memang memalukan. Soalnya, Amerika Serikat selama ini selalu ditonjolkan sebagai negara kampiun demokrasi, pendukung persamaan hak, dan pelindung hak asasi manusia. Padahal melalui My Name Is Khan telah dipertontonkan betapa jelek Amerika Serikat setelah Peristiwa 11 September. Polisinya jelek, wartawannya jelek, tetangganya jelek, bahkan remajanya pun jelek. Semua tak bersahabat. Semua penuh kebencian dan rasis. Tetap Terasa India Di atas sudah disebutkan, My Name Is Khan adalah kisah love story yang romantik. Sebagaimana kebanyakan film Bollywood, ia kemudian menjadi melankolis, dengan adegan-adegan yang menguras air mata, untuk akhirnya diselesaikan dengan happy ending. Film ini bercerita tentang seorang pemuda muslim asal Mumbai, India, bernama Rizwan Khan, diperankan Shah Rukh Khan (aktor paling top dunia saat ini), pergi merantau ke San Francisco. Kedatangannya ke Amerika Serikat atas sponsor adik kandungnya, Zakir, yang sudah lebih dulu menetap di sana, dan sukses. Rizwan menderita Asperger's syndrome, sejenis penyakit autis yang lebih ringan. Hal itu membuatnya tampak beda dengan manusia lain. Ia genius, mampu menghitung angka-angka yang rumit, bisa memperbaiki nyaris semua jenis mesin, tapi kesulitan berinteraksi dengan tempat atau orang baru. Ia amat takut warna kuning. Atas bantuan Zakir, Rizwan bekerja menjadi pramuniaga
Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud
numpang nyelak : Ustad di pengajian tempo hari pas jelang ramadhan juga bilang : Bukan masalah banyak-banyak-an rakaat, tapi banyakin gitu bacaan-surah yg dilantunkan. Jangan cuma yg standar, diulang ulang melulu pulak. Hapalkan surah2 pendek dan dipahami. salam, l.meilany - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, March 05, 2010 12:09 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud mungkin bisa dimulai dari qiyamul lail sholat dua rokaat setelah sholat Isya. lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan bisa sholat tahajud setelah tidur malam. menurut saya, yang lebih penting lebih ke kualitas dan kekhuyukan sholat tahajud itu sendiri daripada memikirkan berapa banyak rakaat yang harus dilakukan. asal bisa konsisten, 2 rakaat sholat yang khusyuk lebih bisa menjaga ketenangan dan ketentraman hati kita dalam perjalanan hidup kita sepanjang hari. salam, -- wikan 2010/3/4 muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com Menjaga Konsistensi Tahajud By: agusyafii Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh berjamaah di masjid. Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi Muhamad mengingatkan kita, 'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya sedikit (HR. Bukhari Muslim). Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Baik atau Buruk--Re: WANITA YANG MEROKOK DAN SUKO
Numpang nyelak lagi. 1. Ini kan soal tausyiahnya Mario Teguh. MT itu memang selalu mengambil contoh dirinya sendiri. Jadi ya gak usah dijadikan patokan. Intinya gitu ya. Semua orang punya kondisi, latar belakang yg beda. Sampai saat ini MT masih tetap konsisten, jadi banyak yg dulu suka denger aa Gym beralih ke MT. Apalagi katanya secara tersamar MT sering mengutip ayat2 suci. 2. Ini true story - betulan; Ada perempuan kerja di perush asing. Lulusan sekolah Katholik. Dari SD - PT. Tapi ia muslimah taat, berjilbab gaul, sudah hajjah 2 x. Hanya saja yg mengherankan ia merokok [ banyak!]. Dugem? Apa sih yg dimaksud dugem? Ia memang sering pulang malam, menghindari macet, jadi serombongan pada ngumpul di kedai kopi atau di cafe. Minum wine, sambil merokok, ngobrol ngalor ngidul sampai jelang malam dan jalanan sepi. Ia tetap minum wine, pokoknya asal nggak sampai mabok. Ia cantik tapi banyak pria yg 'kesulitan' mendekati. Banyak pria yg dugem, merokok, tapi kebanyakan solatnya bolong2. Kalo pria yg rajin solat, rajin merokok tetap juga ogah menjadikan perempuan ini istri. Akhirnya sang perempuan ketemu jodoh lewat internet. Ia seorang pria sederhana, PNS, meski solat tapi rada2 'abangan', dia tidak merokok sama sekali, tidak suka minuman keras; lebih suka ngobyek, bikin bisnis warnet daripada keluyuran di cafe. Mereka menikah, berapa tahun kemudian perubahan terjadi; si perempuan nggak dugem lagi, merokok juga berkurang, sesekali akhirnya stop. Sedangkan prianya juga lebih rajin beribadah, ikutan kegiatan masjid. 3. Akhir yg baik, kan? Semuanya mendapat manfaat. Tapi sayangnya, yg memprihatinkan, si perempuan terdiagnosa kena kanker rahim. Banyak yg menduga sakitnya ini akibat gaya hidup yg tidak sehat dimasa lalu. Tapi kalo kata perempuan alim, katanya akibat dosa, masa sih pake jilbab, hajah kok mencemarinya. 4. Jadi kalo menyimak uraian MT, perempuan jangan merokok, dugem maksudnya, nanti di kemudian hari akan penyakitan. Perempuan itu apapun jabatannya, kerjaannya secara fisik mental lebih lemah dibandingkan laki2. Karena ia bekerja terus tak pernah berhenti. Betul tidak? Ditambah pulak merokok, dugem, eih cepat tamatlah, sapa pula yg musti urus anak2..:-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Lina To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 03, 2010 11:13 AM Subject: [wanita-muslimah] Baik atau Buruk--Re: WANITA YANG MEROKOK DAN SUKO Ada suatu kisah seorang santri yg menuntut ilmu pada seorang Kyai. Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut. Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus , kata Kyai. Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ? Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari . Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya. Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus . Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Alloh memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah,bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya. Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, Ketemu sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis 'Isya, dia merenung, Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg sangat berat yg kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. Aku tidak lebih baik dari anjing itu. Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, Sudah dapat jawabannya muridku ? Sudah, guru, santri menjawab. Ternyata orang yang paling jelek adalah saya, guru. Sang Kyai tersenyum, Kamu aku nyatakan lulus. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Nanang Suprayogo artidea...@... wrote: harusnya kita gak bisa mengatakan seseorang itu baik atau buruk hanya dengan melihat gaya hidupnya. yang membuat orang bisa berperilaku baik atau buruk, tentunya ada sebab dan akibatnya. harusnya kita bisa mengambil makna dari kata2 gus dur yang berbunyi semua yang keluar dari panta ayam, pasti berguna maka, mari kita sikapi segala hal dengan arif dan bijaksana sesuai dengan kaidah kemanusiaan
Re: [wanita-muslimah] Baik atau Buruk--Re: WANITA YANG MEROKOK DAN SUKO
curious. dulu mbak lina pernah bilang kalau belajar agama itu untukmendapatkan kebenaran yang pasti (yah kira kira gitu deh redaksinya ane lupa). tapi kalau baca ceritanya ini dari depan ke belakang, kita akan bertemu sosok yang penuh keragu raguan, dan tidak berani mentakan orang lain salah. kok si santri kayak orang JIL ? heran. salam, Ari 2010/3/3 Lina linadah...@yahoo.com Ada suatu kisah seorang santri yg menuntut ilmu pada seorang Kyai. Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut. Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus , kata Kyai. Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ? Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari . Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya. Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus . Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Alloh memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah,bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya. Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, Ketemu sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis 'Isya, dia merenung, Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg sangat berat yg kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. Aku tidak lebih baik dari anjing itu. Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, Sudah dapat jawabannya muridku ? Sudah, guru, santri menjawab. Ternyata orang yang paling jelek adalah saya, guru. Sang Kyai tersenyum, Kamu aku nyatakan lulus. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Nanang Suprayogo artidea...@... wrote: harusnya kita gak bisa mengatakan seseorang itu baik atau buruk hanya dengan melihat gaya hidupnya. yang membuat orang bisa berperilaku baik atau buruk, tentunya ada sebab dan akibatnya. harusnya kita bisa mengambil makna dari kata2 gus dur yang berbunyi semua yang keluar dari panta ayam, pasti berguna maka, mari kita sikapi segala hal dengan arif dan bijaksana sesuai dengan kaidah kemanusiaan [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/