Re: [Keuangan] [oot] Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan
maaf, baru bisa jawab.. tanggal closing, soalnyah :) Pada 31 Agustus 2010 22.13, Ari masar...@gmail.com menulis: 1. tidak tersentuh jamkesmas/jamkesda karena biasanya ktp nya penduduk non surabaya atau bahkan tidak punya ktp, sudah expired sejak dia meninggalkan madura untuk mencari kehidupan di jawa. atau, bahkan memang tidak berupaya untuk mengurus kartu tersebut. terus gimana donk ?. info ini tadinya pengantar aja mas. saya tadinya sedang berpikir mengenai yayasan sosial. tidak hanya untuk karitatif memberi santunan, tapi juga bisa mendirikan lembaga kesehatan atau pendidikan. tapi saya agak ragu mengenai keberhasilannya. di Indonesia yang penduduknya katanya beragama dan ramah ini, ternyata jumlah dana ummat ngga terlalu besar.. maaf kalau OOT. 2. kalau jembatan suramadu sih imho memang proyek rugi. soalnya jembatan itu filosofinya menghubungkan dua daerah padat supaya roda ekonomi dan arus distribusi uang dan barang bergerak. kalau suramadu, dari kota padat ke wilayah yg sepi. mana ada resistensi pula dari penduduk madura thd eksistensi jembatan dan orang surabaya yg jadi acapkali ke madura. sementara yg punya keinginan politis sangat besar thd terlaksananya proyek suramadu justru kebanyakan orang madura yg eksis di surabaya. misalnya saja, pak m. noer, orang madura yg pernah jadi gubernur jatim dan jadi sesepuh di surabaya. makasih mas. iya kalo pemerintah fungsi jembatan ngga cuma terkait ekonomi, mestinya. tapi harusnya kan tetep ada hitungan atau tolok ukur tertentu dong mengapa jembatan itu harus ada di situ, misalnya. maaf OOT, soalnya kadang saya merasa pembangunan ekonomi Indonesia ini kayak ngga ada planning, satu ke sana satu ke sini, satu lagi kemana hehe.. misalnya ada satu tempat diproyeksikan jadi penghasil barang tambang X yang dijual dalam balok-balok, misalnya.. tapi fasilitas bagi penambang seperti jalan dan listrik ngga dibuat layak, padahal pabrik pengolah juga perlu listrik itu supaya bisa menghasilkan balok X bermutu tinggi. udah gitu, sama sekali ngga ada upaya supaya ada pabrik penghasil produk jadi X di sekitar situ, jadi selamanya kita ekspor balok X dan impor produk olahan/barang jadinya. dsn seterusnya dan seterusnya.. salam, Ari *BR, ari.ams* http://papabonbon.wordpress.com 2010/8/31 anton ms wardhana ari.am...@gmail.com : dengan segenap rasa hormat saya bagi setiap orang yang memilih berjuang keras untuk hidup daripada menadahkan tangan memohon belas kasihan. terkait ramadhan, saya rasa profil seperti ibu riwati inilah yang sebaiknya dibantu para muzakki (= pembayar zakat); tidak berarti saya bilang bersedekah pada para pengemis itu salah. bila dikaitkan dengan ekonomi (dan pembangunan), ada beberapa data dalam berita ini yang saya cermati: 1. ibu ini tidak tersentuh/terdata jamkesmas/jamkesda atau yang sejenisnya. kalau ternyata mendata penduduk miskin itu susah, jadi kepingin tahu apabila masyarakat sendiri bergerak menggalang dana untuk membangun yayasan yang mendirikan RS atau pendidikan bagi warga miskin, tentunya ngga ambil untung, misalnya.. apakah akan berhasil di Indonesia sesemarak yayasan-yayasan amal atau lembaga donor bagi LSM di Indonesia, seperti yang ada di luar negeri ? 2. ada transaksi menarik: penitipan kambing, bentuknya saya kurang tahu, tapi upahnya berupa anak kambing titipan tsb (entah sebagian atau semuanya, saya ngga tahu juga). jadi mirip bank ya, kita titip uang, uangnya diputar bank dan andainya laba, sebagian boleh diambil bank. 3. ketika membangun seperangkat infrastruktur seperti jembatan antarpulau, mohon maaf ini pertanyaan orang yang ngga tau: apakah cost benefit sudah diperhitungkan ? dan apakah ada reviu atau audit atas hal ini, diluar audit keuangan atau audit operasional pembangunan sang jembatan ? jika berkenan, mohon bantuan petromaksnya bagi saya yang bodoh ini jika tidak berkenan, ya mohon maap, sudah mengganggu *BR, ari.ams* artikel asli: -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] [oot] Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan
: dengan segenap rasa hormat saya bagi setiap orang yang memilih berjuang keras untuk hidup daripada menadahkan tangan memohon belas kasihan. terkait ramadhan, saya rasa profil seperti ibu riwati inilah yang sebaiknya dibantu para muzakki (= pembayar zakat); tidak berarti saya bilang bersedekah pada para pengemis itu salah. bila dikaitkan dengan ekonomi (dan pembangunan), ada beberapa data dalam berita ini yang saya cermati: 1. ibu ini tidak tersentuh/terdata jamkesmas/jamkesda atau yang sejenisnya. kalau ternyata mendata penduduk miskin itu susah, jadi kepingin tahu apabila masyarakat sendiri bergerak menggalang dana untuk membangun yayasan yang mendirikan RS atau pendidikan bagi warga miskin, tentunya ngga ambil untung, misalnya.. apakah akan berhasil di Indonesia sesemarak yayasan-yayasan amal atau lembaga donor bagi LSM di Indonesia, seperti yang ada di luar negeri ? 2. ada transaksi menarik: penitipan kambing, bentuknya saya kurang tahu, tapi upahnya berupa anak kambing titipan tsb (entah sebagian atau semuanya, saya ngga tahu juga). jadi mirip bank ya, kita titip uang, uangnya diputar bank dan andainya laba, sebagian boleh diambil bank. 3. ketika membangun seperangkat infrastruktur seperti jembatan antarpulau, mohon maaf ini pertanyaan orang yang ngga tau: apakah cost benefit sudah diperhitungkan ? dan apakah ada reviu atau audit atas hal ini, diluar audit keuangan atau audit operasional pembangunan sang jembatan ? jika berkenan, mohon bantuan petromaksnya bagi saya yang bodoh ini jika tidak berkenan, ya mohon maap, sudah mengganggu *BR, ari.ams* artikel asli: http://oase.kompas.com/read/2010/08/31/02115556/Kegigihan.Riwati.Menaklukkan.Kemiskinan-14 * Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan Selasa, 31 Agustus 2010 | 02:11 WIB * Oleh *M. Irfan Ilmie* Matahari di atas Selat Madura tertutup awan, sementara sebagian tanah di wilayah pesisir Bangkalan basah oleh rinai hujan. Fenomena itu bagian dari pertanda musim kemarau basah. Meskipun mendung, udara pada siang hari itu cukup menggerahkan. Ular dan biawak pun lamat-lamat keluar dari semak belukar untuk sekadar mencari kesegaran dengan bermain gemercik air di kali. Dua ekor binatang melata itu pun seakan tak terusik oleh aktivitas seorang perempuan separuh baya di sekitar kali di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Batu seukuran buah pepaya yang diperolehnya dengan menggali tanah dikumpulkannya di tempat tersendiri. Setelah dimasukkan ke dalam keranjang, batu itu dipanggulnya. Kakinya yang kuat menaiki jalan setapak yang menanjak menuju rumahnya. Batu-batu yang dipanggulnya itu pun dijatuhkannya di atas pekarangan samping rumahnya, persis seorang pegulat wanita saat membanting lawannya di atas matras hingga menimbulkan suara, Brug.! Tak lama kemudian, seorang gadis kecil menyodorkan palu. Sejenak dia mengusap peluh yang membasahi wajahnya sebelum memulai pekerjaan lanjutan, mencincang batu-batu seukuran buah pepaya itu menjadi seukuran ibu jari. Selagi masih ada hujan, pekerjaan ini terasa agak berat, kata Siti Riwati, saat ditemui di sela-sela kesibukannya di halaman samping rumahnya itu, Minggu (29/8). Selain berpengaruh terhadap berat massa, kandungan air di dalam bebatuan yang telah bertahun-tahun tertimbun di dalam tanah pegunungan itu mengakibatkan batu tidak mudah dipecah. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk mencacah batu-batu itu menjadi beberapa bagian yang lazim disebut sebagai batu kerakal atau batu koral. Batu yang bentuknya tak beraturan dan bersudut runcing itu biasa digunakan untuk campuran bahan cor dan permukaan jalan sebelum diaspal. Meskipun demikian, tidak ada isyarat menyerah yang tergambar pada gurat wajah janda berusia 45 tahun itu. Setiap hari seperti ini, kata Riwati mengenai batu yang menjadi menu kehidupan sehari-harinya itu. Di sela-sela perbincangan, seorang gadis kecil keluar dari rumah dan menghampiri ibunya yang sibuk oleh pekerjaannya itu. Mulut si gadis kecil itu didekatkan pada telinga ibunya untuk menyampaikan sebuah pesan. Riwati pun beranjak dari dingklik yang didudukinya setelah tangan gadis itu menariknya terlalu kuat dan masuk ke dalam rumah beberapa saat untuk memberikan penjelasan. Pesan akan sifat posesif terhadap ibunya terpancar dari sorot mata gadis itu. Sejak usia enam bulan, dia ditinggal bapaknya. Jadi, sama saya seperti itu, katanya tentang anak bungsunya bernama Siti Hasanah yang tak mau lepas dari dekapannya. Tatapan mata bocah berusia delapan tahun yang masih duduk di bangku kelas IV SD Negeri Sukolilo Timur itu menyiratkan kecurigaan kepada tamu, terutama laki-laki yang tak dikenalnya. Meskipun yang datang ke sini biasanya orang-orangnya Pak Lurah yang mau mengangkut batu, dia tetap seperti itu, kata Riwati yang bertekad bulat tidak mau menikah lagi setelah suaminya meninggal sekitar tujuh tahun silam itu. Ia tetap mengikuti kata hatinya sebagai orang tua tunggal yang bertanggung jawab penuh atas masa depan anak-anaknya. Kalau pun dia memilih
[Keuangan] Arianto A. Patunru: Matahari Meredup, Naga Menggeliat
tulisan bung Aco Patunru di Tempo tapi saya ambil dari koran-digital. maaf OOT, kalo ini film silat, judulnya keren juga nih: dimming sun, writhing dragon setidaknya begitulah menurut google translate ;p *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Tanggal: 30 Agustus 2010 09.39 Subjek: Arianto A. Patunru: Matahari Meredup, Naga Menggeliat - 30 Agustus 2010 Matahari Meredup, Naga Menggeliat http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/08/30/KL/mbm.20100830.KL134479.id.html# *Arianto A. Patunru* *Direktur LPEM-FEUI* PADA Juni lalu, sebuah stiker yang menampilkan aktris cantik Koyuki Kato (Taka dalam Last Samurai) terlihat di kaca belakang taksi-taksi di Tokyo. Ia berpromosi: Laki-laki yang memiliki JGB disenangi para wanita. JGB adalah Japanese government bond alias surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Iklan seksis itu adalah bagian dari upaya pemerintah menjaring dana guna membiayai perekonomian yang sedang lesu. Jepang memang sedang sendu. Masalah utamanya saat ini adalah deflasi, utang, dan keuzuran. Kelebihan kapasitas (perusahaan tak berminat investasi) serta permintaan yang loyo (rumah tangga tak suka berbelanja) menyebabkan ekonomi nyaris membeku: pertumbuhan rendah, dan harga-harga jatuh. Tapi utang telanjur besar, hampir dua kali PDB, dan naik 80 persen dalam sepuluh tahun. Walau sebagian besar datang dari investor Jepang sendiri, rasio utang pemerintah Jepang adalah yang terbesar di antara negara-negara kaya. Dikhawatirkan, ketergantungan yang begitu besar pada utang akan memenjarakan perekonomian. Kejadian di Yunani belum lama ini ikut menambah mimpi buruk. Celakanya, pajak yang susah naik serta kebijakan moneter yang mandul memaksa Jepang terus mengandalkan utang. Iklan Kato adalah cermin betapa negara membutuhkan tambahan utang, bahkan dari penduduknya sendiri. Penduduk Jepang, sementara itu, sedang menua dan menciut. Jumlah penduduk usia lanjut semakin besar, kelompok usia produktif menyusut dengan cepat, dan pasangan muda tidak berminat mempunyai anak. Tiba-tiba masa depan negara ini menjadi tampak redup. Ketiga masalah itu saja sudah cukup memudarkan pamor Jepang. Ditambah lagi, pergolakan politik dalam negeri tidak membantu banyak. Dalam 20 tahun, rakyat Jepang mengalami 14 pergantian perdana menteri. Terakhir, harapan perubahan rakyat dengan pergantian dari Partai Demokrat Liberal (LDP) ke Partai Demokrat Jepang (DPJ) terbukti terlalu tinggi. Dua dekade hilang, diganti catatan yang kurang manis: pertumbuhan yang stagnan serta ketimpangan yang meningkat. Supremasi Jepang di dunia berangsur pudar. Poros Tokyo-Washington, DC, mulai mengendur. Dua ribu kilometer dari Tokyo, Beijing menggeliat. Cina baru saja menyalip Jepang sebagai negara ekonomi terbesar setelah AS. Dalam sepuluh tahun, Cina mengambil alih posisi Jepang sebagai mitra dagang utama negara-negara Asia. Pada 1995, tujuan ekspor utama barang-barang intermediate Asia adalah Jepang dan AS, sedangkan pada 2005 telah berubah menjadi Cina dan AS, dengan porsi yang lebih besar pada Cina. Cina juga salah satu pengekspor utama di tingkat global. Pada 2008, 9 persen ekspor barang nonmigas dunia datang dari Cina, kedua setelah Jerman, dan di atas AS serta Jepang. Yang menarik, ekspor Cina mengalami perubahan komposisi yang cukup signifikan. Dominasi tekstil, kulit, dan sepatu 34 persen total ekspor pada 1995 turun menjadi hanya 17 persen pada 2006. Sedangkan ekspor radio, televisi, serta alat telekomunikasi mereka naik dari 9 persen menjadi 19 persen pada periode yang sama. Di lain pihak, komposisi ekspor Jepang tidak banyak berubah. Pada 1995, 19 persen ekspor mereka adalah radio, televisi, dan alat komunikasi, serta 17 persen kendaraan bermotor. Pada 2006, komposisinya masing-masing 15 persen dan 19 persen (Fukasaku, 2010). Ini menunjukkan Cina berangsur menaiki tangga teknologi produksi, sementara Jepang yang lebih dulu maju justru tak banyak berubah. Bukan itu saja. Saat ini sedang terjadi proses integrasi perdagangan yang dinamis di Asia Timur. Peran Cina tampak meningkat tajam: pangsanya dalam impor Asia Timur naik hampir tiga kali lipat dari 1985 ke 2006, yaitu 6 persen ke 16 persen. Pangsanya sebagai tujuan ekspor Asia Timur juga naik dari 5 persen ke 13 persen. Sementara itu, porsi Jepang dalam impor Asia Timur turun dari 26 persen ke 14 persen, dan ekspor turun dari 17 persen ke 9 persen (Fung et al. 2010). Tapi, apakah popularitas Cina memang sedang meningkat? Sebuah survei yang dirilis pada Mei lalu oleh Pew Research Center melaporkan bahwa 85 persen orang Nigeria berpendapat positif tentang Cina pada 2009, dibanding hanya 79 persen pada 2008. (Saat ini Cina sedang giat-giatnya berinvestasi di negara-negara Afrika). Pendapat orang Amerika juga membaik, dari 39 persen ke 50 persen, sementara
[Keuangan] [oot]] Bukan Balada Anak Negeri
berita kompas yang disebarluaskan lewat koran digital ini mungkin masuk kategori out-of-topics di milis ini. tetapi kalau dipikir lagi, motif utama kawan2 yang mencoba-coba jadi TKI Ilegal di bawah ini sebenarnya motif ekonomi. ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan untuk menopang hidupnya, maka alternatifnya cuma beberapa: 1) wirausaha, dengan syarat ia memiliki keahliannya dan tentu modal usahanya, entah bagaimana caranya. 2) pergi ke tempat ketrampilan/keahliannya dibutuhkan, bagusnya sih resmi, bagusnya ngga lewat pihak ketiga tapi kalaupun lewat pihak ketiga juga ya semoga mereka employer yang baik, bukan cuma sekedar makelar. 3) mengemis. dalam situasi tertentu mungkin bisa dimaklumi, tetapi naga-naganya sekarang mulai jadi profesi dan nampaknya mulai menimbulkan keresahan di kalangan agamawan sehingga muncul suara2 yang mengharamkan profesi ini. profesi lho ya ? kalo butuh beneran mungkin lain perkara (tapi bagaimana membedakannya / hehe) sebenarnya mengapa orang mau bekerja harus dipersulit, ya ? kalau ia bisa bekerja dengan legal di luar negeri, bukankah pemerintah juga yang senang ? kecuali, kalau ternyata ada motif lain (ekonomi?) juga sehingga terjadi hal-hal di bawah ini jika jalur resmi, ia harus mengurus perizinan yang makan uang dan waktu lama. Belum lagi syarat tujuh bulan upah pertama menjadi hak Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) sebagaimana pengalamannya dulu tapi apa iya pekerjaan di dalam negeri kurang ? kalau memang kurang, pertanyaannya kemudian tentu mengapa, bukan ? kalau memang pekerjaan kurang, apakah itu berarti supply produk/jasa juga kurang dibanding permintaannya, sehingga harga-harga naik ? atau sebenarnya tidak nyambung sama sekali ? dari sisi ekonominya si pemerintah, sebenarnya lebih untung mana antara prioritas membuka lapangan kerja di dalam negeri (entah dari sisi investasian masuk ke dalam negeri, mempermudah iklim usaha dan sarana prasarana, atau justru menggiatkan kewirausahaan) dengan membiarkan orang bekerja keluar negeri, baik legal maupun ilegal, seperti ini ? kalau memang dalam negeri adalah jawaban, kenapa kebijakan pemerintah sepertinya tidak mendukung itu ya? dan sebaliknya, sebab menurut berita ini nampaknya bekerja ke luar negeri dengan legal pun susah, khususnya bagi pekerja kelas menengah bawah. *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Tanggal: 23 Agustus 2010 08.23 Subjek: Bukan Balada Anak Negeri *TKI ILEGAL* Bukan Balada Anak Negeri Senin, 23 Agustus 2010 | 02:42 WIB Sebanyak 19 calon tenaga kerja ilegal berjalan dalam kompleks Pangkalan TNI AL Batam setelah menjalani pemeriksaan, Kamis (5/8). Mereka ditangkap saat berlayar menuju Malaysia pada Kamis dini hari. Sebuah kapal cepat bermesin ganda dengan kekuatan total 400 PK telah menunggu di pantai Kabil, Batam, Rabu (4/8) malam. Adalah Abdul Hamid (33), sang nakhoda, dibantu dua pemuda, Hendika Setiawan dan Muhamad Yani, sebagai operator. Satu per satu tekong atau makelar muncul membawa dua sampai tiga calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal. Total semua calon TKI ilegal berjumlah 19 orang, dua di antaranya perempuan. Setiap calon TKI ilegal telah membayar uang kepada tekong masing-masing senilai Rp 1 juta. Menjelang tengah malam, kapal yang membawa calon TKI ilegal itu pun berangkat. Entah mau dikata malang atau untung, mereka tertangkap patroli Keamanan Laut TNI AL, Kamis (5/8) sekitar pukul 00.30. Saat itu, kapal masih berada di perairan Kabil, Pulau Batam. Singkat cerita, mereka yang terbukti ilegal tersebut dibawa ke Pangkalan TNI AL Batam berikut nakhoda dan awak kapal untuk diperiksa lebih lanjut. Kamis siang, mereka dikirim ke Dinas Sosial Kota Batam untuk dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. *Tertimpa tangga* Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Ungkapan ini pas untuk mereka karena gagal pergi ke Malaysia dan rugi di ongkos sebab telah mengeluarkan uang untuk tekong berikut biaya perjalanan dari kampung halaman sampai ke Batam. Misalnya, Susilo (28) asal Madiun yang menggunakan pesawat dari Surabaya ke Batam. Total ongkos yang telah dikeluarkan untuk perjalanan dari Madiun sampai Batam sekitar Rp 1 juta. Jika ditambah dengan uang untuk tekong, total Rp 2 juta. Para calon TKI ilegal itu berasal dari beberapa daerah, di antaranya Larantuka, Madiun, Sumba, Madura, Purwokerto, dan Banten. Mereka rata-rata bekerja sebagai petani atau buruh tani di desanya. Mayoritas sudah berkeluarga. Di desa saya di Madiun, saya cuma buruh tani. Kalau ada garapan di sawah, ya bekerja, kalau tidak ada, ya menganggur. Sekarang lebih banyak menganggurnya. Upah saya Rp 25.000 per hari, kata Joko (35) yang baru pertama kali mencoba ke Malaysia. Hal serupa dikemukakan Susilo. Ayah empat anak itu mengaku tak mampu menghidupi keluarganya jika hanya bergantung pada hasil panen dari sepetak tanah sawah warisan orangtuanya di Madiun. Pengalaman kerja selama dua tahun di Malaysia semakin membulatkan tekad lulusan SMP itu untuk kembali ke negeri jiran. Apalagi hasil
[Keuangan] Wow...Usia 14 Tahun Sudah Jadi CEO!
artikel yang menarik berkaitan dengan peruntungan, menurut saya leanna bukanlah beruntung melainkan jeli melihat peluang usaha dari hidupnya sehari-hari. *BR, ari.ams* artikel asli: http://economy.okezone.com/read/2010/08/21/22/365288/22/wow-usia-14-tahun-sudah-jadi-ceo Economy - Kisah Sukses Wow...Usia 14 Tahun Sudah Jadi CEO!Minggu, 22 Agustus 2010 - 08:45 wib * * * * * * * * * * * * *Ade Hapsari Lestarini - Okezone* * * *SINGAPURA *- Bisakah Anda membayangkan menjadi kaya raya dengan usaha sendiri di usia yang sangat muda? Semua itu bisa terjadi jika ada kemauan dan kerja keras. Lihat saja Leanna Archer, seorang gadis muda asal Central Islip, Long Island, New York, Amerika Serikat ini memulai bisnis perawatan rambutnya sendiri ketika dia baru berusia sembilan tahun. Fantastis bukan! Dilansir dari *Strait Times*, Minggu (22/8/2010), saat ini, diumurnya yang ke-14, dia sudah menjadi seorang CEO dari sebuah perusahaan bernama Leanna Inc, yang mempunyai pendapatan lebih dari USD600 ribu per tahun. Ya, Leanna telah menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses, dan juga juara. Bahkan, dia ditunjuk menjadi salah satu dari 12 pembicara muda yang akan berbagi kisah sukses mereka di yang diselenggarakan oleh Universitas Nasional di Singapura. Dikutip dari situs *andriewongso.com*. Leanna memiliki dan memimpin perusahaannya sendiri pada usia 13 tahun. Pada 2007, laba perusahaan itu bahkan sudah mencapai USD100 ribu (Rp1,041 miliar). Hebatnya, pada 16 Oktober 2008, dia diberi kehormatan untuk memulai aktivitasnya di Bursa Saham New York. Semua ini bermula ketika Leanna mempunyai rambut yang hitam panjang dan tumbuh amat indah berkat perawatan teratur krim dan minyak rambut tradisional buatan neneknya. Banyak orang memuji rambut Leana, baik keluarga, teman, guru, maupun orang asing. Dari sana, Jiwa wiraswasta Leanna langsung tumbuh. Pada usia delapan tahun, dia meminta izin pada orangtuanya untuk memasarkan produk perawatan rambut sang nenek. Awalnya, orangtuanya menolak. Alasannya, Leanna masih terlalu kecil. Bagaimana mungkin dia bisa membagi waktunya antara sekolah dan bisnis? Leanna dan keluarganya juga tidak punya pengetahuan yang cukup mengenai bisnis. Dia pun patuh pada orangtuanya. Namun, keinginan dan semangatnya menjadi pengusaha tetap berkobar-kobar. Jika ada waktu luang, dia mencari informasi di internet mengenai kewirausahawan, pemasaran, pajak, dan lisensi. Jika neneknya sedang merawat rambutnya, dia mengambil sebagian krim atau minyak untuk dimasukkan ke dalam botol kosong. Sampel krim atau minyak rambut itu kemudian diberikannya ke teman-teman sekolahnya dan orang-orang yang dikenalnya. Kemudian, dia meminta pendapat mereka. Ternyata, sebagian besar memuji krim atau minyak rambut itu. Mereka bahkan menyatakan ingin memesan atau membelinya. Karena Leanna terus membicarakan mengenai ide dan keinginannya ini, serta terus berusaha tanpa kenal lelah, hati orangtuanya luluh. Mereka mengizinkan Leanna menjadi seorang pengusaha ketika dia berumur 10 tahun dan mendirikan sebuah perusahaannya sendiri. Pada Juni 2005, Leanna mulai menjual berbagai macam produk secara resmi melalui website (www.leannashair.com), toko, dan salon. Produk-produk yang dijualnya antara lain: *hair dressing*, *hair dressing with shea butter*, *hair oil treatment*, *shampoo*, *conditioner*, *deep conditioner*, *moisturizing hair mist*, *pure shea butter for the skin*, *scented hand and body lotions* , *facial mask*, *french green clay mask*, dan *scented dead sea salts*. Leanna pun mempunyai prinsip kepuasan konsumen adalah prioritas dan motivasi terbesar bagiku. Mengenai kiat menghadapi krisis ekonomi, dia berkata untuk tetap menjadi orang yang positif dan optimistis. Jika kamu tetap memiliki tekad yang kuat, terus maju, dan benar-benar bekerja keras, semuanya akan baik-baik saja! Hingga kini, Leanna tetap bisa membagi waktu antara sekolah dan bisnis. Ini semua berkat bantuan orangtua dan kedua kakak lelakunya. Dia bahkan menjadi siswa teladan. Baru-baru ini, kesibukan Leanna bertambah. Dia menjadi pembicara khusus untuk membangkitkan motivasi dan inspirasi bagi anak-anak. Dia tampil di majalah, surat kabar, dan televisi. Dia pun juga beramal bagi anak-anak miskin di Haiti melalui yayasan Leanna Archer Foundation.*(ade)* -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Anggito Abimanyu : Kemerdekaan Ekonomi RI Ada di Tangan Kita Sendiri
semangaD !! BR, ari.ams -- Pesan terusan -- Tanggal: 18 Agustus 2010 10.08 Subjek: Anggito Abimanyu : Kemerdekaan Ekonomi RI Ada di Tangan Kita Sendiri *Kemerdekaan Ekonomi RI Ada di Tangan Kita Sendiri *Tuesday, 17 August 2010 Setelah 65 tahun merdeka,masih banyak orang meragukan bahwa ekonomi Indonesia telah merdeka. Kemerdekaan atau kemandirian ekonomi Indonesia dikatakan sudah sirna dan bahkan tergadaikan. Pengelolaan ekonomi Indonesia dikatakan masih dijajah oleh negara lain atau sekelompok negara lain atau ideologi lain. Banyak cabang-cabang ekonomi Indonesia juga sudah dikuasai asing dan perusahaan multinasional sehingga kita tidak berdaya mengaturnya. Pasar modal dikuasai oleh investor asing yang pada umumnya mementingkan keuntungan jangka pendek semata. Perbankan sudah dikuasai asing sehingga banyak dana dalam negeri mengalir keluar. Harga produk ekspor Indonesia diatur oleh pembeli di luar negeri dan menguntungkan importir di luar negeri.Indonesia sudah kebanjiran buah-buahan, elektronik,dan pakaian jadi impor.Banyak produkproduk asli Indonesia yang sudah dipatenkan di luar negeri, dan seterusnya dan seterusnya. Ekonomi yang Merdeka Kemerdekaan ekonomi atau kemandirian ekonomi dapat diartikan bahwa pengelolaan ekonomi atau unit usaha betul-betul diserahkan kepada kemampuan sendiri, tidak diintervensi apalagi diserahkan pada pihak lain.Kalau itu definisinya, maka sejatinya saya masih yakin bahwa Indonesia telah merdeka secara ekonomi.Saya punya tiga alasan mengapa berkesimpulan demikian. Pertama, perencanaan ekonomi kita saat ini telah dibuat oleh bangsa Indonesia yang diinisiasi oleh pemerintah pusat dan daerah. Pengelolaan ekonomi telah didisain sendiri,kemudian disahkan sendiri, dilaksanakan sendiri, dan diawasi sendiri melalui sistem pemerintahan yang modern dan demokratis. Pengaturan kepemilikan atas aset-aset dan cabang produksi strategis sudah banyak yang diatur dengan mengedepankan aspek nasional. Harga-harga kebutuhan pokok tetap diatur oleh negara sehingga tidak merugikan rakyatnya sendiri.Kontrak-kontrak baru dengan investor asing, khususnya kontrak pertambangan yang dulunya melalui kontrak privat, sekarang sudah menggunakan dasar UU yang disahkan oleh DPR-RI dan tunduk pada aturan dalam negeri. Kedua, memangpada19992004, pengelolaan ekonomi Indonesia berada dalam kendali IMF. Tetapi, sejak dilunasinya semua pinjaman kepada pihak IMF dan juga pembubaran Consultative Group on Indonesia (CGI), maka tidak ada lagi campur tangan IMF ataupun lembaga multilateral dan bilateral dalam mengurus ekonomi kita. Meski demikian, pengaruh dari program IMF pada pengelolaan ekonomi Indonesia,misalnya dampak dari program rekapitalisasi perbankan dan BLBI pada menggelembungnya utang Indonesia telah berakibat jangka panjang. Sehingga,mau tak mau hingga saat ini ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh program yang didisain oleh IMF. Siapa pun pemerintah yang menjabat pada masa pascaprogram IMF harus menelan pil pahit akibatnya dan tetap harus melanjutkannya hingga tuntas,suka atau tidak suka terhadap program tersebut. Kesan ini juga telah memberikan kesimpulan tidak adanya kemandirian ekonomi Indonesia saat ini. Ketiga,dalam era di mana kerja sama ekonomi antarnegara secara bilateral,regional,dan global yang dilakukan untuk mengatasi masalah bersama,maka sebagian pengelolaan ekonomi memang harus didisain bersama. Tujuannya adalah agar kerja sama tersebut menguntungkan kedua belah pihak ataupun secara regional dan global. Indonesia melakukan kerja sama kemitraan dengan Jepang (EPA), negara-negara ASEAN telah bersepakat untuk melakukan kerja sama regional 2015 belum tentu memberikan keuntungan maksimal bagi Indonesia.Dampak kesepakatan perdagangan ASEAN dengan China (ACFTA) dan ASEAN dengan Korea (AKFTA) tentu ada pihak yang dirugikan dan ada pula yang diuntungkan namun secara nasional telah terjadi winwin. Indonesia juga melakukan kerja sama dengan ASEAN dan mitranya plus tiga (China, Jepang, dan Korea) dalam pencegahan krisis tertentu. Kerja sama tersebut dalam beberapa hal mengurangi derajat kemandirian kita tetapi tetap diperlukan karena ukuran potensi krisis dapat terjadi di luar kemampuan satu negara saja untuk mengatasinya. Negara-negara G20, di mana Indonesia menjadi anggota aktif, menyepakati beberapa langkah global untuk melakukan pemulihan dan stabilisasi perekonomian global. Ini juga menunjukkan bahwa tidak ada satu negara pun, termasuk AS, Uni Eropa, China, dan Jepang yang mampu mengelola ekonominya sendiri. Memanfaatkan Kemerdekaan Ekonomi Akhirnya kemerdekaan ekonomi harus diterjemahkan lebih luas dari sekedar kepentingan keterlibatan unsur nasional dalam pengelolaan ekonomi. Pengelolaan ekonomi dapat dikatakan merdeka apabila disusun sendiri dengan mengingat konstelasi global dan bertujuan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sendiri. Sekali lagi saya sungguh yakin bahwa SDM kita mampu untuk berikhtiar memerdekakan ekonomi kita, dan kita belum terlambat
[Keuangan] Editorial MI: Kedaulatan Industri
artikel asli: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/08/16/162375/70/13/Kedaulatan-Industri Kedaulatan Industri Senin, 16 Agustus 2010 00:00 WIB SUDAH 65 tahun Indonesia mengenyam kemerdekaan. Namun, proklamasi kemerdekaan yang sering dibahasakan sebagai jembatan emas menuju kesejahteraan itu, masih jauh dari kenyataan. Perekonomian kita yang pernah dijuluki macan Asia karena tumbuh rata- rata 7% pada tahun 80-an hingga 90-an -- sebelum krisis tiba -- kini masih tertatih-tatih untuk kembali ke pencapaian tersebut. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dalam kurun sepuluh tahun terakhir ini lebih banyak ditopang sektor konsumsi, bukan sektor riil atau industri. Sumbangan sektor industri terhadap produk domestik bruto kini tidak lebih dari seperlima saja. Lebih parah lagi, sektor industri yang banyak menyerap tenaga kerja itu, kini hanya tumbuh rata-rata 4%. Sebuah pertumbuhan yang amat jauh jika dibandingkan dengan kinerja puncak yang pernah diraih industri kita di kisaran 10% hingga 12% di masa kejayaan ekonomi berbasiskan Repelita demi Repelita. Dengan pertumbuhan industri yang hanya 4%, sektor industri cuma menyumbang 0,8% dari total pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 6%. Selama sumbangan industri terhadap pertumbuhan ekonomi masih serendah itu, mimpi menyerap 500 ribu tenaga kerja untuk setiap kenaikan pertumbuhan 1% masih jauh panggang dari api. Problem industri kita pun dari waktu ke waktu masih itu-itu saja. Mulai dari infrastruktur yang payah, birokrasi yang mengidap penyakit kleptokrasi, hingga rupa-rupa pungutan yang memicu ekonomi biaya tinggi. Kondisi tersebut kian melengkapi problem industri sebagaimana pernah disampaikan oleh Bank Dunia pada tahun 1993. Dalam laporan yang berjudul *Industrial Policy-Shifting into High Gear* tersebut Bank Dunia menemukan beberapa permasalahan struktural pada industri Indonesia, antara lain tingginya tingkat konsentrasi dalam perekonomian dan dahsyatnya monopoli, baik yang terselubung maupun terang-terangan pada pasar yang diproteksi. Juga, masih adanya dominasi kelompok bisnis pemburu rente yang belum memanfaatkan keunggulan mereka dalam skala produksi dan kekuatan finansial untuk bersaing di pasar global. Struktur industri kita juga masih dangkal, dengan minimnya sektor industri menengah. Selain itu, kebanyakan industri kita masih menghasilkan barang setengah jadi, bukan barang jadi yang siap ekspor. Industri otomotif, misalnya, kendati sudah merintis jalan selama 40 tahun, tetap saja berkutat pada perakitan dan belum mampu menghasilkan barang jadi. Tentu saja kondisi seperti itu harus diakhiri. Harus ada upaya radikal. Janji menyediakan dan memperbaiki infrastruktur juga jangan cuma wacana. Negara harus menjadikan industri kita berdaulat, bukan membiarkannya seperti anak yatim piatu yang mengusahakan semuanya sendiri tanpa arah yang jelas. Singkatnya, jangan mau cuma jadi tukang jahit, tukang rakit doang. Malu ah... [image: Bookmark and Share]http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250pub=ivantea http://www.mypagerank.net/seomonitor-42158.html -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
artikel asli: http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25 PENGUATAN NILAI RUPIAH *Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan* JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah. Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia. Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif. Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi kita tidak akan kompetitif, ucap Agus, Senin (9/8). Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia. Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. Hal itu akan positif bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di dorong untuk sektor riil, ucapnya. Martina Prianti -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] OJK untuk Mencegah Abuse of Power Bank Sentral
artikel asli : http://www.kontan.co.id/keuangan/news/43810/OJK-untuk-Mencegah-Abuse-of-Power-Bank-Sentral Senin, 09 Agustus 2010 | 20:52 RUU OTORITAS JASA KEUANGAN *OJK untuk Mencegah Abuse of Power Bank Sentral* JAKARTA. Salah satu hal yang menjadi dasar argumen pasal 34 UU Bank Indonesia yang mengamanatkan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan adalah adanya *abuse of power.* Keberadaan bank sentral yang memegang wewenang di sektor moneter dan perbankan sekaligus membuka peluang *abuse of power* alias penyelewengan kekuasaan. Hal ini terjadi di banyak negara yang menyatukan wewenang sektor moneter dan perbankan di satu tangan. Itulah sebabnya, menurut Ketua Tim Perumus Rancangan Undang- Undang Otoritas Jasa Keuangan (RUU OJK) Fuad Rahmany, Bank Indonesia harus melepaskan fungsi pengawasan perbankan. Ada dalam literatur, pengalaman negara-negara di dunia, jika otoritas moneter dan perbankan digabungkan akan ada masalah *conflict of interest,* kata Fuad dalam Seminar dan Diskusi tentang OJK di Bursa Efek Indonesia, Senin (9/8). Bank sentral sebagai otoritas moneter berwenang mencetak uang dan mengeluarkan instrumen-instrumen moneter untuk mengatur likuiditas. Adapun dengan fungsi sebagai otoritas perbankan, bank sentral di saat yang sama diberi wewenang untuk mengeluarkan aturan terkait sektor perbankan dari mulai izin pendirian bank juga *prudential regulation *bank mengundang peluang adanya konflik kepentingan. Misalnya, ketika ada suatu bank dinyatakan tidak sehat di mana sejatinya ketidaksehatan bank tersebut adalah karena manajemen yang buruk dan ketidakberesan menjalankan bisnis. Artinya, tidak sehatnya bank karena ada unsur *prudential regulation *yang dilanggar. Namun, bank sentral banyak yang kemudian mendekatinya untuk menyelesaikan masalah tidak dengan pendekatan *prudential regulation.* Seperti disuruh menambah modal, papar Fuad. Sebaliknya, kecenderungan bank sentral justru mengambil pendekatan sebagai otoritas moneter yakni dengan menerbitkan aturan yang memungkinkan bank tersebut mendapatkan bantuan likuiditas, seperti dalam bentuk Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP). Mengapa demikian? Ini karena kecenderungan bank sentral di mana pun adalah menjaga reputasi, jadi cenderung untuk menyelamatkan. Ini hasil studi ya, pengalaman di banyak negara, ada argumen *conflict of interest* maka itu dua wewenang itu harus dipisah, papar Fuad. Ruisa Khoiriya -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Kisah Sukses Redenominasi Lira Turki
sebelumnya sudah ada kisah kegagalan zimbabwe, kali ini ada kisah sukses turki *BR, ari.ams* artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/05/10015087/Kisah.Sukses.Redenominasi.Lira.Turki-8 *MATA UANG* Kisah Sukses Redenominasi Lira Turki Kamis, 5 Agustus 2010 | 10:01 WIB SIMON SARAGIH *KOMPAS.com * Bayangkan jika Anda memiliki uang Rp 1.000.000. Anggap uang sebesar itu bisa membeli satu telepon seluler baru. Kemudian, pemerintah melakukan redenominasi rupiah dari sebelumnya Rp 1.000.000 menjadi Rp 1.000. Setelah redenominasi, uang baru senilai Rp 1.000 bisa dipakai membeli satu telepon seluler serupa. Secara teoretis hanya itulah yang akan terjadi setelah redenominasi, yang artinya penggunaan mata uang baru dengan tujuan menggantikan mata uang lama. Bedanya, angka nominal yang tertera pada mata uang baru akan menjadi lebih kecil, biasanya dengan mengurangi jumlah angka nol. Berdasarkan bukti empiris, jika syarat-syarat dipenuhi, maka redenominasi tidak akan mengurangi nilai penghasilan riil. Redenominasi juga tidak akan mengurangi kemampuan daya beli mata uang lama, yang akan digantikan dengan uang baru. Salah satu negara yang tergolong relatif sukses melakukan redenominasi adalah Turki, seperti tertulis dalam makalah The National Currency Re-Denomination Experience in Several Countriesa Comparative Analysis oleh Duca Ioana, dosen dari Titu Maiorescu University Bucharest, Romania. Romania juga tergolong sukses melakukan redenominasi sehubungan dengan niatnya bergabung dengan zona euro. Steve Hanke adalah ekonom AS yang pernah mencoba menerapkan redenominasi pada akhir Orde Baru di Indonesia, tetapi batal. Namun, dia mengajari Bulgaria melakukan redenominasi yang tergolong berhasil. Juga dalam rangka persiapan memasuki keanggotaan Uni Eropa, walau agak berat, Turki memutuskan redenominasi pada tahun 1998. Setelah persiapan tujuh tahun, mulai 1 Januari 2005, pada awal tahun anggaran, Turki melakukan redenominasi terhadap lira. Redenominasi dilakukan di awal tahun anggaran dengan tujuan agar semua catatan pembukuan keuangan negara dan perusahaan langsung menggunakan mata uang baru dengan angka nominal yang lebih kecil. Setelah redenominasi, semua mata uang lama dikonversikan ke mata uang baru. Jika nama mata uang lama adalah lira Turki dengan simbol TL, maka mata uang baru diberi kode YTL yang artinya uang baru lira Turki. Huruf Y adalah singkatan dari *yeni* dalam bahasa Turki, yang artinya 'baru'. Kurs konversi adalah 1 YTL untuk 1.000.000 TL. Turki menghilangkan enam angka nol. Mata uang kertas lama TL memiliki angka nominal tertinggi, yaitu 20.000.000 TL, dan pada 1 Januari 2005 menjadi 20 YTL. Setelah redenominasi, Turki memiliki mata uang kertas baru, yakni 1 YTL (menggantikan 1.000.000 TL), dan 5 YTL, 10 YTL, 20 YTL, 50 YTL, dan 100 YTL. Turki memiliki uang kertas lama dengan nilai paling rendah 50.000 TL. Setelah 1 Januari menjadi 0,050 YTL alias 5 sen (5 YKr). Untuk mengakomodasi ini, Pemerintah Turki juga mengeluarkan uang logam pecahan, yaitu 1 YKr, 5 YKr, 10 YKr, 25 YKr, dan 50 YKr. YKr adalah singkatan dari *yeni kurus *atau sen baru dalam wujud koin. Sebanyak 100 YKr setara dengan 1 YTL. Selain mengeluarkan mata uang keras 1 YTL, Turki juga mengeluarkan pecahan baru dalam bentuk koin setara 1 TRL yang nilainya setara dengan 100 YKr. Turki melakukan redenominasi lewat beberapa tahap. Tahap pertama, mata uang TL dan YTL tetap beredar secara simultan selama setahun. Setelah setahun, mata uang TL akan ditarik. Waktu setahun ini bertujuan agar warga memiliki waktu leluasa menggantikan TL ke YTL. Pada tahap kedua, seperti di banyak negara, setelah beberapa tahun, mata uang YTL dikembalikan menjadi TL. Dengan kata lain, penggunaan TL dengan angka nominal baru dipulihkan. Untuk membantu pengenalan mata uang baru dan untuk menghindari kebingungan dalam proses penggunaan YTL dari TL, dua mata uang dengan daya beli serupa itu dicetak dalam warna dan desain serupa. Misalnya, desain dan warga mata uang 1 YTL sama dengan 1.000.000 TL. Syarat sukses redenominasi Turki, sebelumnya Polandia dengan zloty, adalah keharusan negara pelaku redenominasi melakukan stabilisasi harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. *Penolakan* Dalam makalah yang berjudul Dropping Zeros, Gaining Credibility? Currency Redenomination in Developing Nations, Layna Mosley dari Department of Political Science University of North Carolina Chapel Hill, NC, AS, mengatakan, redenominasi *an sich *tidak otomatis menurunkan inflasi. Hal itu juga dinyatakan Profesor Mike Kwanashie pada 5 Januari 2009. Mike, yang saat itu penasihat Pemerintah Nigeria, menunjukkan, Zimbabwe, Brasil, Argentina, Rusia, dan Ghana gagal dalam melakukan redenominasi karena kegagalan mengendalikan inflasi dan tak mampu mendorong pertumbuhan. Di Rusia, redenominasi bahkan dianggap sebagai instrumen tak langsung pemerintah merampok kekayaan rakyat. Dalam 85 tahun terakhir, ada 50 negara yang melakukan redenominasi. Negara
[Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.Rupiah.Bakal.Dipangkas-8 *REDENOMINASI RUPIAH* Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas? Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com * Isu pemotongan nilai pecahan rupiah sebenarnya sudah banyak beredar, terutama sejak nilai tukar rupiah melorot 4-5 kali lipat terhadap dollar Amerika Serikat. Beberapa kali juga pemerintah membantah isu pemotongan rupiah yang sempat membuat trauma banyak orang Indonesia pada tahun 1950 dengan menggunting uang menjadi setengahnya. Tapi kini Bank Indonesia benar-benar sudah berancang akan melakukan pemotongan atau istilah kerennya redenominasi rupiah. Tapi dalam redenominasi nilai tukar yang terjadi hanya pemotongan nilai pecahan mata uang untuk menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Gubernur BI terpilih Darmin Nasution mengatakan, saat ini BI tengah menggodok wacana mengenai redenominasi nilai tukar rupiah. BI sedang menyiapkan sejumlah hal agar nilai Rp 1 itu lebih berarti, ujar Darmin, Sabtu (31/7/2010). Ia menambahkan, rencana redenominasi nilai tukar ini nantinya akan dibahas terlebih dahulu dengan pemerintah dan DPR. Harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat baru nanti kita sosialisasikan, jelasnya. Dalam redenominasi, akan ada pemotongan angka nol pada nilai mata uang. Pemotongan nol biasanya tiga buah di belakang. Misalnya pecahan Rp 100.000 dipangkas 3 angka nolnya akan menjadi Rp 100. Tapi Darmin mengatakan belum bisa memutuskan berapa jumlah angka nol yang akan dipotong. Belum bisa diputuskan sekarang berapa angka nol yang akan dikurangi, apakah tiga atau empat. Namun, hasil pembahasan akan diusahakan disampaikan ke pemerintah tahun ini, janji mantan Dirjen pajak ini. Sebenarnya, proses untuk melakukan redenominasi nilai tukar membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima tahun. Menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, setidaknya ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin melakukan penyederhanaan satuan nilai tukar.Tiga persyaratan itu adalah kondisi ekonomi yang stabil, inflasi yang terjaga rendah, dan adanya jaminan stabilitas harga. Selain itu, untuk melakukan redenominasi nilai tukar juga dibutuhkan penarikan uang yang beredar di masyarakat secara bertahap. Hal yang paling sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisai kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa, jelasnya. *(Herlina Kartika, Sofyan Nur Hidayat/Kontan)* -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
kalo menurut saya kok kesannya berita tadi muncul kecolongan, ya mas.. entah kecolongan betul, kelepasan omong, atau malah takut sendiri akan kemungkinan dampak beritanya.. yang jelas sekarang sudah ada bantahan di kontan (artikel kompas tadi kan ambil berita dari kontan) judulnya: Redenominasi Belum Akan Diterapkan Dalam Waktu Dekathttp://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43121/Redenominasi-Belum-Akan-Diterapkan-Dalam-Waktu-Dekat http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43121/Redenominasi-Belum-Akan-Diterapkan-Dalam-Waktu-Dekat dan ini Menkeu Bantah Redenominasi Rupiahhttp://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43178/Menkeu-Bantah-Redenominasi-Rupiah http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43178/Menkeu-Bantah-Redenominasi-Rupiah padahal dari sore tadi, berita soal redenominasi ini tayang di detik dan kompas cukup lama. bahkan kompas masih pasang judul yang tadi, belum ada bantahan yang dua di kontan ini. saya sendiri terus terang masih belum mengerti apa bedanya sanering dan redenominasi. mengapa yang satu bahaya yang satu (katanya) ngga bahaya. buat orang kecil kayak saya, sama-sama nolnya menggelinding :( *BR, ari.ams* Pada 2 Agustus 2010 20.07, Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com menulis: Mungkin ada yang tahu: apa sih latar belakang yang sebenarnya dari pemerentah lempar2 isu redenominasi ini? Meminjam istilah Rizal Ramli: tidak ada hujan tdk ada angin, tiba2 ada wacana denominasi/sanering??? Apa ada pihak2 yang mau kejar setoran-kah?? Mohon pencerahan rekan2 semua, karena saya membayangkan yang terjadi adalah sanering, bukan redenominasi. Apalagi kalo mengingat perilaku masyarakat kita yg mudah terbawa rumor,,, Salam YS -Original Message- From: tandewi wie_...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Mon, 2 Aug 2010 12:44:04 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas? Perlu sosialisasi dan pengawasan yg bener dan menyeluruh nih, klo ngak bisa2 tujuan awal redenominasi tp praktek pasar sanering :( Akibatnya inflasi makin tinggi,pasar kacau krn ketidak mengertian masyarakat soal redenominasi ini, masyarakatkan tau itu rupiah dipotong disulut dikit aja sm brita miring, panik bersama deh. Rdgs Tan Sent from my BlackBerry® -Original Message- From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Mon, 2 Aug 2010 19:35:22 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas? artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.Rupiah.Bakal.Dipangkas-8 *REDENOMINASI RUPIAH* Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas? Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] oot: Anies Baswedan: Guru sebagai Garda Depan Indonesia
ide yang menarik.. bahkan untuk ukuran kota macam batam tempat kami tinggal ini pun, kami kekurangan guru. barangkali situasi itu hanya kerana jauh dia dari jakarta nan hebat nian itu, sehingga tak ada yang terketuk tuk memajukan anak-anak bangsa, terutama di wilayah yang terpencil yang akses kepada ilmu pengetahuan lebih sulit dibanding daerah lainnya. atau barangkali karena guru bukan pekerjaan ideal yang diinginkan orang..? hmmm.. orang kan biasanya ingin pekerjaan yang prestige lengkap dengan segala aksesorisnya seperti perangkat kerja yang canggih, baju setelan bak peragawan/ti, kendaraan yang mengagumkan, jabatan yang mentereng, dan tentunya gaji yang menggiurkan.. sedang guru.. ? naik sepeda kayak omar bakrie ?! halah ! *ps:* naik sepeda itu sehat loh, btw karena itu saya pikir profesi guru itu lebih pada panggilan jiwa. bagi jiwa-jiwa yang merasa sangat senang bin bahagia bila anak didiknya mendapat kemajuan di bidangnya, khususnya bila Anda bersedia memajukan pendidikan di pelosok indonesia, barangkali gerakan yang dirintis oleh Anies baswedan http://indonesiamengajar.org dalam artikel di bawah ini cocok untuk Anda *) salut bagi mereka yang bersedia memikirkan masa depan anak-anak Indonesia ! *BR, ari.ams * *) syarat dan ketentuan mohon lihat web terkait. -- Pesan terusan -- Tanggal: 26 Juli 2010 12:03 Subjek: Anies Baswedan: Guru sebagai Garda Depan Indonesia Senin, 26 Juli 2010 ] Anies Baswedan: Guru sebagai Garda Depan Indonesia *SAYA* punya keyakinan bahwa kita bersama bisa saling dukung untuk kemajuan republik ini. Sejarah telah membuktikan bahwa republik kita berdiri dan maju seperti sekarang karena ditopang oleh pemuda tecerdaskan, tangguh, dan energik. Hari ini kondisi kita jauh lebih maju daripada saat kita menyatakan merdeka. Saat republik berdiri, angka buta hurufnya 95 persen. Saya membayangkan betapa berat beban para pemimpin republik muda yang rakyatnya tidak mampu menulis, meski hanya menuliskan namanya sendiri. Hari ini, angka buta huruf itu tinggal 8 persen. Melek huruf adalah langkah awal. Langkah berikutnya adalah akses ke pendidikan berkualitas bagi tiap anak sebagai kunci mengonversi keterbelakangan jadi kemajuan. Garda terdepan dalam soal ini adalah guru. Di balik perdebatan yang rumit dan panjang soal pendidikan, berdiri para guru. Mereka bersahaja, berdiri di depan anak didiknya; mendidik, merangsang, dan menginspirasi. Dalam impitan tekanan ekonomi, guru tetap hadir untuk anak Indonesia. Hati mereka bergetar setiap melihat anak-anak itu menjadi orang. Pada pundak guru, kita titipkan persiapan masa depan republik ini. Sekarang kita menghadapi masalah variasi kualitas dan distribusi guru. Menghadapi masalah itu, kita bisa berkeluh kesah, menyalahkan, dan mengkritik. Tapi, kita juga bisa singsingkan lengan baju dan berbuat sesuatu. Saya sedang mengajak semua untuk turun tangan. Melibatkan diri dalam mempersiapkan masa depan republik; menyiapkan masa depan anak-anak negeri dan melunasi janji kemerdekaan: mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya dan banyak kawan seide kini sedang mengembangkan program Indonesia Mengajar, sebuah inisiatif dengan misi ganda: Pertama, mengisi kekurangan guru berkualitas di sekolah dasar, terutama di daerah terpencil; dan kedua menyiapkan anak muda terdidik untuk jadi pemimpin masa depan yang memiliki kedekatan dengan rakyat kecil di pelosok negeri. Kami undang putra-putri terbaik untuk menjadi Pengajar Muda, menjadi guru SD selama satu tahun di daerah pelosok, bahkan terpencil. Sebagai Pengajar Muda, Anda adalah *role model* dan sumber inspirasi di tempat yang baru itu. Menggandakan semangat, menyebarkan harapan dan optimisme; hal-hal yang selama ini terlihat defisit. Bukan hanya itu, selama setahun menghadapi tantangan, mulai sekolah yang minim fasilitas, masyarakat yang jauh dari informasi, sampai dengan kemiskinan yang merata; itu semua adalah wahana tempaan untuk pengembangan diri. Ini juga tantangan untuk mengeluarkan seluruh potensi guna mendorong kemajuan. Satu tahun di pedalaman itu akan menjadi semacam *leadership training* yang betul-betul bermutu. Melampaui tantangan dan berbagai kesulitan adalah bekal diri dan resep untuk sukses di kemudian hari. Apalagi, kita semua tahu bahwa: *You are a leader only if you have follower*. Keberhasilan sebagai * leader* bagi anak-anak SD di daerah terpencil itu adalah pengalaman * leadership* yang konkret. Anak-anak akan memiliki, mencintai, menyerap ilmu, mengambil inspirasi dari gurunya. Anda sebagai guru dalam setahun akan terus hadir dalam hidup mereka seumur hidup. Sebelum berangkat, akan ada pelatihan yang komplet sebagai bekal untuk mengajar, hidup, dan berperan di daerah pelosok dan terpencil. Anda juga akan dilengkapi dengan teknologi penunjang selama program dan jaringan yang luas untuk memilih karir sesudah selesai mengabdi sebagai Pengajar Muda. Selama menjadi Pengajar Muda, Anda tidak dibiarkan sendirian. Dengan selesainya program itu, para guru bisa
[Keuangan] Ivan Hadar : Redam Laju Pertumbuhan Kota!
topik ini mungkin setengah OOT dimulai dari kependudukan, tapi larinya ke pembangunan/ekonomi juga BR, ari.ams -- Pesan terusan -- Tanggal: 27 Juli 2010 08:35 Subjek: Ivan Hadar : Redam Laju Pertumbuhan Kota! Redam Laju Pertumbuhan Kota! Tuesday, 27 July 2010 Di negara-negara industri maju, rata-rata 72% penduduknya bermukim di daerah urban. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan Amerika Latin, yaitu sebesar 70%. Sedangkan Afrika dan Asia,baru mencapai angka 32% dan 28%.Indonesia berada pada posisi menengah(35%) di Asia,di mana Singapura 74% dan Irak 71% berada pada urutan teratas dan Nepal 6% serta Bangladesh 12% pada urutan terbawah. Meski pada posisi menengah, yang terjadi di Indonesia, selain arus migrasi desa kota,ada arus migrasi dari luar Jawa ke Jawa yang tak kalah derasnya.Pada 1980, dengan jumlah penduduk sebesar 90 juta jiwa,Jawa (dan Madura) sudah harus menampung sekitar 54% penduduk Indonesia. Jumlah ini ditaksir telah meningkat menjadi 160 juta jiwa pada tahun 2000 dan lebih dari 180 juta saat ini. Setidaknya kini, masihkah ada sejengkal tanah di Jawa yang bisa disebut sebagai daerah pedesaan? Akankah Jawa menjadi sebuah pulau metropolitan? Pertumbuhan pesat daerah urban (kota) bukanlah pertumbuhan yang alamiah. Pada zaman kolonial beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya dan Batavia (Jakarta) dipercepat pembangunan jaringan-jaringan infrastrukturnya agar menjadi sentra-sentra ekonomi dan politik (kekuasaan). Kini investasi nasional dalam infrastruktur modern serta penempatan kawasan-kawasan industri di dalam dan di seputar kota telah mempercepat pertumbuhan kotakota besar (metropolis). Padahal, kontroversi tentang positif-negatifnya peranan metropolis dalam pembangunan nasional masih terus berlangsung. Di satu pihak adalah mereka yang berpendapat bahwa metropolis berperan positif sebagai sentra pembaruan teknologi dan efisiensi ekonomi. Alasan-alasan yang dikemukakan untuk menunjang pendapat tersebut adalah keuntungan-keuntungan yang disebabkan oleh lokasi yang strategis akibat terkonsentrasinya perusahaan/pabrik, pasar yang luas, bengkel-bengkel reparasi dan pertukangan yang memadai,jaringan lalu lintas yang baik, pusat informasi, kedekatan dengan pusat kekuasaan (politik), dengan bank-bank dan sistem asuransi. Kesemuanya berdampak langsung terhadap biaya produksi perusahaan. Para pengkritiknya memperingatkan bahwa dalam proses tersebut harga sosialyang harus ditanggung terlupakan. Menurut mereka, keuntungan-keuntungan sebuah metropolis harus ditimbang bersamaan dengan kerugiankerugiannya berupa menjulangnya harga tanah, kemacetan lalu lintas,kesemrawutan sistem pengadaan kebutuhan sehari-hari dan sistem pembuanganserta tingginya biaya hidup. Dengan menimbang harga sosial yang harus dibayar oleh pembengkakan kota, rasanya wajar bila timbul keragu-raguan tentang anggapan bahwa kota-kota besar berperan menunjang keterpaduan ekonomi dan sosial yang pada gilirannya berperan menunjang pembangunan nasional. Ada keterkaitan erat antara kemegahan dan kesuraman metropolismetropolis dan daerah pedesaan. Modernisasi kota-kota besar menjadi sentra-sentra yang mampu berprestasi di sektor modern, biasanyakarena alasan keterbatasan danaberarti mengorbankan daerah pedesaan dan memperbesar kesenjangan desa- kota. Hal yang kemudian berakibat meningkatnya arus migrasi desa kota dan pembengkakan jumlah penduduk di metropolitan (pull effect). Padahal batas kemampuan kotakota besar untuk menampung penduduk lebih banyak lagi,sudah lama terlewati. Sedangkan guna peningkatan daya tampung kota besar memerlukan investasi yang relatif tinggi. Lagi-lagi yang dikorbankan pembangunan daerah (perdesaan). Demikianlah,dalam proses ini,yang selalu dirugikan adalah pembangunan daerah.Tambah pula,hasilhasil dari daerah kebanyakan diolah lebih lanjut di daerah perkotaan. Artinya, di kota pula tercipta efekefek pajak dan pendapatan. *** Pertanyaannya adalah apakah pembangunan daerah akan terangsang bila para investor mengalihkan penanaman modal mereka ke daerah sehingga arus migrasi akan beralih ke sentra-sentra di daerah? Umumnya, manusia berbondong- bondong ke kota-kota besar karena alasan-alasan yang sangat subjektif dan sangat tidak sesuai dengan kondisi objektif kota-kota tersebut. Salah satu alasan mendasar adalah harapan untuk mendapatkan pekerjaan di sana karena semakin sulit mencari pekerjaan di daerah pedesaan (pull effect). Artinya, arus migrasi ini akan terbendung apabila sentra-sentra di daerah mampu menawarkan lapangan kerja yang cukup.Tetapi, para investor akan sulit diajak menanam modal mereka di daerah, selama kerugian lokasiyang berdampak meningkatkan harga produksi barang tidak diimbangi oleh harga jual yang menguntungkan. Desentralisasi yang diharapkan bisa saja terjadi, misalnya bila tanggung jawab atas pencemaran lingkungan dipikul oleh perusahaan penyebabnya. Meskipun demikian, desentralisasi tidak akan terjadi bila kerugian lokasi(di daerah)
[Keuangan] Setneg Lalai Negara Rugi Rp10 Triliun
sumber asli dari media indonesia diambil dari koran digital *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Dari: Koran Digital Tanggal: 23 Juni 2010 07:51 Subjek: [Koran-Digital] Setneg Lalai Negara Rugi Rp10 Triliun *Banyak nilai kontrak aset negara di Gelora Bung Karno Senayan dan kawasan Kemayoran tidak wajar.* SEJAK Panja Aset-Aset Negara Komisi I DPR mengeluarkan rekomendasi tahun 2004, Se k retariat Negara (Setneg) tidak merespons secara memadai. Kelalaian itu menyebabkan sebagian aset negara di Senayan maupun Kema yoran raib. Tidak hanya itu. Panja Aset-Aset Negara Komisi II DPR menemukan potensi kerugian negara mencapai Rp10 triliun karena tidak jelasnya penempatan aset dan perjanjian kontrak. Anggota Panja Aset-Aset Negara Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko (F-PDIP) mengatakan ada indikasi Setneg lalai mengurus aset-aset negara di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan maupun kawasan Kemayoran. Unsur kelalaian itu mengakibatkan aset-aset negara ada yang hilang, diselewengkan, dan digelapkan. `'Setelah menelusuri dan menyelidiki seluruh perjanjian kontrak sewamenyewa dan pemanfaatan aset, panja menemukan adanya unsur penggelapan, kelalaian, dan tipu muslihat perjanjian kontrak yang menguntungkan pribadi dan mitra kerja, tegas Budiman. Beberapa praktik yang berpotensi merugikan negara di antaranya dengan cara menetapkan nilai sewa yang tidak wajar. Kami menemukan kontribusi restoran Pulau Dua lebih besar daripada kontribusi Hotel Mulia. Ini tidak masuk akal, ujarnya kesal. Praktik lainnya, pemanfaatan area yang tidak sesuai dengan peruntukan seperti area untuk lapangan golf dijadikan restoran. Ada pula area yang dimanfaatkan melebihi luas yang diizinkan. Menurut Budiman, sejumlah anggota panja telah mengusulkan agar akuntan publik mengaudit seluruh aset negara yang dikuasai Setneg. Hasil audit itu dijadikan second opinion untuk mengungkap kasus-kasus yang diduga merugikan negara, tegasnya. Putus kontrak Di tempat terpisah, anggota Panja Komisi II DPR Gamari Sutrisno (FPKS) mengatakan Setneg sebaiknya segera mengambil alih seluruh aset dan bangunan dari mitra usaha yang masa kontraknya telah berakhir. Kalau masa kontrak sudah selesai, Setneg seharusnya mengakhiri kerja sama BOT (build, operation and transfer) agar seluruh bangunan yang dibangun mitra kerja diambil alih oleh Setneg. Dalam perjanjian BOT, kalau masa kontrak sudah berakhir, seluruh aset mitra kerja menjadi milik pemerintah (Setneg). Tidak untuk diperpanjang lagi, ujarnya. Menurut Gamari, aset-aset yang sudah diambil alih bisa saja dikerjasamakan lagi dengan mitra kerja untuk pengelolaannya. Tapi ini kan sudah 100% milik pemerintah. Hanya pengelolaannya yang diserahkan ke pihak swasta, tegasnya. Setneg juga perlu segera melakukan negosiasi dengan seluruh mitra kerja, sekalipun masa kontrak belum berakhir. Ini harus dilakukan karena begitu kecilnya kontribusi yang diberikan mitra kerja kepada Setneg. Tak masuk akal kalau nilai aset sebesar Rp75 triliun, tapi kontribusi ke kas negara hanya Rp15 miliar, ujarnya. Pada masa sidang medio Juli nanti, panja berencana memanggil pihakpihak yang terkait dengan pengelolaan aset-aset negara. Kami akan memanggil Setneg, badan pengelola, dan mitra kerja, tegasnya. (X-4) http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/06/23/ArticleHtmls/23_06_2010_016_018.shtml?Mode=0 -- -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Harga Sudah Wajar? Klarifikasi dan Buktikan!
artikel asli: http://jpmi.or.id/2010/06/01/harga-sudah-wajar-klarifikasi-dan-buktikan/ Harga Sudah Wajar? Klarifikasi dan Buktikan!http://jpmi.or.id/2010/06/01/harga-sudah-wajar-klarifikasi-dan-buktikan/ CERDAS PAJAK http://jpmi.or.id/category/cerdas-pajak/ | REDAKTURhttp://jpmi.or.id/author/arif/ | JUNE 1, 2010 AT 9:41 AM Menanyakan harga adalah hak dan sekaligus kebiasaannya pembeli, khususnya jika label harga tidak tercantum pada barang yang diminati. Oleh karena itu sebagian penjual telah sangat siap untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul dari pembeli ini. Namun dari sudut pandang pajak, siap untuk menjawab pertanyaan dari pembeli saja kini tidak cukup, terutama bagi penjual yang memiliki hubungan istimewa dengan pembeli. Penjual dianggap memiliki hubungan istimewa dengan pembeli jika: 1. Mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung sebesar 25% atau lebih; 2. Menguasai melalui manajemen atau teknologi, baik secara langsung maupun tidak langsung; atau 3. Memiliki hubungan keluarga sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat. Sesuai Lampiran 3A-1 Formulir SPT Badan Tahun Pajak 2009 yang haru dlaporkan di tahun 2010 ini, Penjual yang tergolong Wajib Pajak Badan dan memiliki transaksi hubungan istimewa kini harus siap mengklarifikasi, di antaranya mengenai: 1. Ada tidaknya kebijakan penentuan harga dan daftar harga selama 5 (lima) tahun terakhir, baik pada transaksi hubungan istimewa maupun tidak; 2. Ada tidaknya rincian biaya pabrikasi/harga perolehan/biaya penyiapan jasa, baik pada transaksi hubungan istimewa maupun tidak; 3. Ada tidaknya analisis fungsional yang menjadi dasar pertimbangan dilakukannya transaksi hubungan istimewa, di mana semua risiko-risiko diasumsikan dan aktiva-aktiva digunakan; 4. Ada tidaknya metodologi penentuan harga yang menunjukkan bagaimana harga yang wajar diperoleh, dan alasan pemilihan metode tersebut dibandingkan dengan metode-metode lainnya; serta 5. Ada tidaknya data pembanding untuk menentukan harga transfer. Jika hasil klarifikasi di atas adalah Tidak dan di kemudian ditemukan ketidakwajaran harga berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan otoritas pajak, maka otoritas pajak dapat menentukan kembali besarnya penghasilan sesuai Pasal 18 UU PPh (UU No. 7 Tahun 1983 yang telah diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008). Hal yang sama juga berlaku jika hasil klarifikasinya adalah Ya namun pemeriksaan pajak membuktikan bahwa hasil klarifikasi itu tidak didukung dengan dokumen yang memadai. Mengapa dilakukan penentuan kembali penghasilan? Penentuan kembali itu dilakukan karena harga jual yang harus diakui pada transaksi yang dipengaruhi hubungan istimewa adalah harga yang wajar, yaitu jumlah yang seharusnya diterima berdasarkan prinsip kewajaran dan praktik kelaziman usaha. Hal ini telah digariskan dalam Pasal 10 UU PPh. Sedangkan pada transaksi yang tidak dilandasi dengan hubungan istimewa, otoritas pajak tidak akan melakukan *adjustment*. Karena jumlah yang sesungguhnya diterimalah yang diakui sebagai harga jual. Sebelum tahun pajak 2009, sebagian besar pembuktian wajar atau tidaknya harga pada transaksi hubungan istimewa berada di tangan otoritas pajak, dengan menggunakan metodologi *transfer pricing *selama pemeriksaan pajak. Kini mulai tahun pajak 2009 berdasarkan Lampiran 3A-1 SPT Badan, beban pembuktian dilimpahkan kepada para penjual yang memiliki transaksi hubungan istimewa. Bagaimana membuktikan kewajaran harga? Setidaknya miliki data pembanding dan gunakan metode penentuan harga wajar. Data pembanding dapat diperoleh dengan melakukan riset terhadap perusahaan-perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha yang serupa. Semakin banyak kesamaan karakter yang dimiliki suatu perusahaan dengan perusahaan penjual, maka semakin layak perusahaan itu untuk diperhitungkan sebagai data pembanding. Dan data pembanding memerlukan lebih dari satu data perusahaan untuk akhirnya membentuk dokumentasi *transfer pricing *yang memadai dan dapat diandalkan. Kemudian mengenai metode penentuan harga pasar wajar, penjual dapat menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan oleh Dirjen Pajak seperti yang disebutkan dalam Pasal 18 UU PPh, yaitu antara lain *comparable uncontrolled price* (CUP) *method*,*resale price **method*, *cost-plus ** method*, *p**rofit split method**, *dan *t**ransactional net margin method/*TNMM. Dan karena perbedaan jenis usaha serta kondisi perusahaan, jenis metode yang dapat digunakan penjual yang satu dengan yang lainnya dapat berbeda-beda. Selamat mempersiapkan diri! narasumber : * * *Ika fithriyadi, Ak.* adalah seorang praktisi pajak. Beberapa karier profesional pernah dijalaninya, diantaranya sebagai auditor pada Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan juga auditor pada Dirjen Pajak. Kemudian beliau pernah diamanahkan sebagai *Financial Controller* pada Financial Club dan konsultan pajak untuk BUT GIBB dan LM
[Keuangan] Hot Money Rontokkan Cadangan Devisa
saya ambil dari kodan digital berita asli dari sini http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/06/04/ArticleHtmls/04_06_2010_013_028.shtml?Mode=0 *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Dari: Koran Digital Tanggal: 4 Juni 2010 08:11 Subjek: Hot Money Rontokkan Cadangan Devisa *Fundamental ekonomi yang positif dan imbal hasil investasi yang menarik tidak mampu menahan arus keluar dana asing.* S ECEPAT itu cadangan de visa melonjak, secepat itu pulalah cadangan devisa merosot. Bank Indonesia (BI) mencatat berkurangnya cadangan devisa sekitar US$4 miliar atau Rp36,8 triliun, sepanjang Mei 2010. Dengan demikian, cadangan devisa per akhir Mei lalu adalah US$74,6 miliar. Padahal, selama satu bulan sebelumnya, cadangan devisa sempat melonjak sekitar US$6,4 miliar sehingga menyentuh level tertingginya di US$78,6 miliar pada akhir April 2010. (Cadangan devisa) turun kira kira US$4 miliar karena sebagian digunakan untuk mengendalikan kurs agar tidak terlalu jelek pada waktu gonjang-ganjing dua minggu terakhir ini, ujar Pjs Gubernur BI Darmin Nasution di Jakarta, kemarin. Dalam Laporan Tinjauan Kebijakan Moneter Juni 2010, BI memang mencatat terhentinya tren penguatan kurs rupiah pada Mei lalu. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru melemah 1,52% ke level 9.167. Depresiasi kurs dibarengi pula dengan volatilitas yang meningkat menjadi 0,69%. Salah satu penyebabnya adalah imbas krisis Eropa yang mendorong investor asing menarik dana mereka dari pasar portofolio domestik. Di pasar saham, pada Mei 2010, investor asing membukukan net jual Rp1,7 triliun, berbanding ter balik dengan Maret dan April 2010, ketika terdapat net beli Rp4,9 triliun dan Rp1,5 triliun. Hal serupa juga terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Investor asing melakukan net jual Rp3,9 triliun, berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang mencatat net beli Rp15,6 triliun. Namun, Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan, pekan ini, investor asing mulai kembali memburu SBN. Kalau terjadi krisis yang terkena dampak utama itu SBI dan saham, ujarnya. Sebelumnya, Otoritas Moneter mencatat terjadinya pencairan SBI milik asing kurang lebih Rp40 triliun pada bulan lalu. Hal itu, menurut Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono menyebabkan rupiah melemah, bahkan sempat mendekati 9.400 per dolar AS. Meski SBI asing yang keluar relatif besar, ia menilai hal itu tidak sepenuhnya menye babkan cadangan devisa susut. Naik turunnya cadang an devisa juga dipengaruhi pembayaran utang luar negeri dan eks por-impor. faatkan sebagai instrumen investasi. Padahal, dana SBI me ru pakan dana diam yang justru menjadi beban moneter BI. Ubah basis SBI menjadi instrumen seperti SBN yang berjangka pendek. Ia pun berpendapat posisi ca dangan devisa saat ini masih aman sehingga penyusutan akibat instrumen SBI belum membahayakan. Akan tetapi, jika di biarkan dan dana asing di SBI semakin besar, risiko volatilitas rupiah akan meningkat. Di sisi lain, Hartadi berpendapat portofolio investasi yang likuid seperti SBI asing masih dapat dimanfaatkan untuk menambah suplai valas. Sebelumnya, ekonom Dradjad Wibowo mengatakan cadangan devisa Indonesia berpotensi menjadi sumber risiko instabilitas. Pasalnya, cadangan devisa saat ini masih didominasi dana portofolio jangka pendek, atau kerap disebut sebagai hot money. (Tup/Ant/E-4) http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/06/04/ArticleHtmls/04_06_2010_013_028.shtml?Mode=0 -- - *let's save trees, don't print this email unless it is necessary* [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[Keuangan] Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu
hehe artikel asli: http://female.kompas.com/read/xml/2010/05/22/1400230/Kelemahan.UKM.yang.Dikembangkan.Ibu-ibu-12 Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu Sabtu, 22/5/2010 | 14:00 WIB *KOMPAS.com -* Kepala Kelompok Pengembangan Bisnis untuk UKM Ayu Wulandari menyebutnya sebagai kelemahan usaha kecil dan menengah yang dikembangkan ibu-ibu. Karena tidak disiplin membedakan dana pribadi dengan dana usaha, catatan keuangan perusahaan biasanya bakal amburadul. Ini nih penyakit UKM. Uang pribadi sering *disamain *dengan uang modal usaha. Kalau anaknya mau minta jajan, eh, diambil dari situ. Sedikit-sedikit, terus tahunya pas hitung-hitung bingung, ke mana ini uang saya, kok enggak untung-untung. Bingung kan? tuturnya di depan peserta kelas Permodalan UKM dalam Workshop Wanita Wirausaha kerja sama BNI dan Femina di Hotel Crowne Plaza, Sabtu (22/5/2010). Padahal untuk menunjukkan kualitas suatu usaha, ungkapnya, si pelaku usaha harus tertib dan disiplin mencatat laporan keuangannya dengan memisahkan dana usaha dari penggunaan pribadi. Ayu mengingatkannya berulang kali. Disiplin bedakan pencatatan uang pribadi dan usaha Anda, tegasnya. Mengapa Ayu menegaskan hal ini berulang kali? Banyak pengalaman UKM yang ditanganinya sudah membuktikan pengeluaran dapur seringkali menyedot hasil usahanya. Nanti neracanya enggak bisa mencerminkan kondisi sebenarnya karena aset pribadi bercampur dengan usaha. Akhirnya nanti analisa keuangannya menjadi bias, tambahnya. Laporan keuangan sederhana, menurut Ayu, penting bagi para pengusaha UKM sekecil apapun untuk bergerak lebih maju. Lebih baik, lanjutnya, neraca keuangan dibuat per satu atau dua bulan karena akan lebih sensitif untuk memantau perkembangan usaha. Semua harus dicatat, rajin mencatat pemasukan, biaya, utang dan tagihan. Ini harus dicatat jangan disimpan di otak. Lupa nantinya, tandasnya. *LIN* *Editor: NF* -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu
Sepakat bahwa ini bukan kelemahan mutlak. Namun begitu, banyak juga terjadi untuk masa-masa awal, kurang berhati-hati memisahkan antara mana uang untuk modal/diputar kembali dan mana yang untuk keperluan sehari-hari membuat si pengusaha UKM merasa usahanya ini tidak menjanjikan, sebab dia tekor terus. Catatan keuangan, apakah itu cash basis atau accrual basis, sebenarnya ngga masalah asal konsisten. Dan di dalam keduanya perlu ada semacam pos/akun yang kalo jaman dulu saya diajarinya namanya prive sebagai catatan/pengingat buat si pengusaha berapa uang yang digunakan untuk keperluan hari-hari. Sehingga dia bisa menilai duduk perkara laba ruginya dengan lebih fair. Ujungnya adalah statement bahwa usaha yang dijalankan itu cerah prospeknya, kurang, atau tidak ada prospek.. *BR, ari.ams* Pada 22 Mei 2010 14:43, Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com menulis: Tapi itu sebetulnya bukan kelemahan mutlak. Banya pengusaha UKM yang maju tanpa menggunakan akuntansi yang rapih. Malah bisa dikatakan hebat. Kuncinya hanya di penghematan dan perputaran modal kerja. Uang hasil penjualan sebagian dipakai untuk keperluan sehari2 dan selebihnya digunakan untuk belanja modal. Jika ada kelebihan uang diinvest ke tanah setelah itu dijaminkan di bank untuk dapat tambahan kredit. Best Regards Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Sat, 22 May 2010 14:21:39 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu hehe artikel asli: http://female.kompas.com/read/xml/2010/05/22/1400230/Kelemahan.UKM.yang.Dikembangkan.Ibu-ibu-12 Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu Sabtu, 22/5/2010 | 14:00 WIB *KOMPAS.com -* Kepala Kelompok Pengembangan Bisnis untuk UKM Ayu Wulandari menyebutnya sebagai kelemahan usaha kecil dan menengah yang dikembangkan ibu-ibu. Karena tidak disiplin membedakan dana pribadi dengan dana usaha, catatan keuangan perusahaan biasanya bakal amburadul. Ini nih penyakit UKM. Uang pribadi sering *disamain *dengan uang modal usaha. Kalau anaknya mau minta jajan, eh, diambil dari situ. Sedikit-sedikit, terus tahunya pas hitung-hitung bingung, ke mana ini uang saya, kok enggak untung-untung. Bingung kan? tuturnya di depan peserta kelas Permodalan UKM dalam Workshop Wanita Wirausaha kerja sama BNI dan Femina di Hotel Crowne Plaza, Sabtu (22/5/2010). Padahal untuk menunjukkan kualitas suatu usaha, ungkapnya, si pelaku usaha harus tertib dan disiplin mencatat laporan keuangannya dengan memisahkan dana usaha dari penggunaan pribadi. Ayu mengingatkannya berulang kali. Disiplin bedakan pencatatan uang pribadi dan usaha Anda, tegasnya. Mengapa Ayu menegaskan hal ini berulang kali? Banyak pengalaman UKM yang ditanganinya sudah membuktikan pengeluaran dapur seringkali menyedot hasil usahanya. Nanti neracanya enggak bisa mencerminkan kondisi sebenarnya karena aset pribadi bercampur dengan usaha. Akhirnya nanti analisa keuangannya menjadi bias, tambahnya. Laporan keuangan sederhana, menurut Ayu, penting bagi para pengusaha UKM sekecil apapun untuk bergerak lebih maju. Lebih baik, lanjutnya, neraca keuangan dibuat per satu atau dua bulan karena akan lebih sensitif untuk memantau perkembangan usaha. Semua harus dicatat, rajin mencatat pemasukan, biaya, utang dan tagihan. Ini harus dicatat jangan disimpan di otak. Lupa nantinya, tandasnya. *LIN* *Editor: NF* -- -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email
Memo Admin: Kartu Merah...was: Re: [Keuangan] Digest Number 3856
RR, Sebenarnya sulit juga mendefinisikan apakah email ini masuk kategori spam/junk atau tidak. Kami sebenarnya sepakat bahwa email penawaran semacam ini termasuk kategori yang layak di banned. Namun demikian, kami mencoba taat aturan bahwa kategori jualan kartu kredit ini termasuk kategori yang akan kami banned, meskipun kartu kredit masih berkaitan erat dengan keuangan. Akhirnya inilah keputusan yang kami ambil setelah berembuk (baru) kurang lebih satu jam yang lalu. Mohon maaf, karena satu dan lain hal, hari ini para moderator sedang berhalangan semua sehingga tidak bisa segera tanggap.. Demikian kami sampaikan, terima kasih. BR, ari.ams atas nama rekan-rekan moderator AKI Pada 21 Mei 2010 09:59, benityo wahyu beni.wa...@gmail.com menulis: Dear rekan2 millis Saya menawarkan pembuatan *kartu kredit bii* yg mungkin akan membantu dalam kebutuhan finansial rekan2, cara nya mudah hanya kirim scan KTP dan Kartu Kredit rekan2 (yg berlaku, minimal umur kartu 12bln), soal limit di pastikan diatas kartu kredit rekan2 yg lama. untuk yg tertarik bisa mengisi biodata di : https://spreadsheets.google.com/viewform?formkey=dHc5UjN2WlM1RHRFeU9uTEppVTk5NUE6MQ semoga info ini dapat membantu rekan2 salam beni wahyu [Non-text portions of this message have been removed] -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Kredit Rp 5 Juta, Tak Lagi Izin BI
berita gembira.. kah ? bagi pelaku usaha, semoga demikian. dan semoga demikian juga buat bankers dan ekonomi kita.. maaf, ini mungkin saya-nya yang terlalu kuatir. maklum newbie di bidang ekonomi.. semoga tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.. *BR, ari.ams* --- artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/06/19223175/Kredit.Rp.5.Juta..Tak.Lagi.Izin.BI.-5 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/06/19223175/Kredit.Rp.5.Juta..Tak.Lagi.Izin.BI.-5 *KUR* Kredit Rp 5 Juta, Tak Lagi Izin BI Kamis, 6 Mei 2010 | 19:22 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com* - Untuk menjaring kredit usaha rakyat atau KUR lebih besar lagi terhadap usaha kredit mikro, Bank Indonesia tidak lagi harus dimintakan izin. Persetujuan cukup dari bank penyalur KUR itu sendiri. Pola seperti itu dikhususukan untuk persetuju an penyaluran KUR di bawah Rp 5 juta. Namun, untuk KUR di atas Rp 5 juta ke atas, Bank Indonesia tetap mewajibkan setiap bank untuk meminta persetujuan BI terlebih dulu. BI akan memeriksa terlebih dulu permintaan KUR yang disampaikan melalui perbankan. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono saat menjawab pers, seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (6/5/2010). BI sudah setuju dengan pola ini, khusus untuk KUR yang nilainya di bawah Rp 5 juta. Jadi, kalau Anda UKM, mau kredit motor senilai Rp 5 juta, tidak perlu BI memeriksa kembali prosesnya. Bank akan langsung menyetujuinya, tandas Agung. Menurut Agung, penyederhanaan proses perizinan dilakukan untuk mempercepat prosedurnya agar pengajuan KUR tidak berbelit-belit sebelum diputuskan. Ini keputusan dari rapat kerja pemerintah baru-baru ini Istana Tampaksiring, Bali. Jadi, selain menambah dari sebelumnya enam bank penyalur KUR menjadi 19 bank, termasuk 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD), juga tidak ada lagi pengecekan ulang dari BI, tambah Agung. Lebih jauh Agung Laksono menyatakan, pihaknya telah mengusulkan agar sisa jaminan kredit tahun lalu diperbankan yang masih senilai Rp 0,9 triliun, bisa dipindahkan dan digabung untuk jaminan kredit tahun ini. Tahun lalu masih ada sisa jaminan kredit Rp 0,9 triliun dan kalau ditambah dengan jaminan kredit tahun ini menjadi Rp 2,9 triliun. Usulan kita yang sisa tahun lalu dipindahkan ke tahun ini. Sebab, ini, kan untuk rakyat juga. Kalau tahun depan masih ada sisa lagi, kami mengusulkan digabung lagi ke tahun berikutnya, jelas Agung. -- - *save a tree, don't print this email unless you really need to* [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani
tulisan bung rhenald_kasali di kompas cetak, tentang ekonomi RI tanpa SMI *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Dari: Koran Digital Tanggal: 6 Mei 2010 09:15 Subjek: [Koran-Digital] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani artikel asli: http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/06/0432580/ ekonomi.ri.tanpa.sri.mulyani *Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani* Kamis, 6 Mei 2010 | 04:32 WIB *Rhenald Kasali* Pada tahun 1961, David McClelland menulis buku terkenal yang berjudul Achieving Society. Di buku itu McClelland mengingatkan, suatu bangsa akan jatuh bila mengandalkan pemimpin-pemimpinnya (baca: menteri atau CEO) berdasarkan motif-motif afiliasi (baca: persekongkolan, kekerabatan, afiliasi politik) atau motif kekuasaan (bagi-bagi kuasa). Sebagai gantinya, bangsa-bangsa harus mulai berorientasi pada achievement (hasil/kinerja). Riset yang dibukukan itu diterima luas di dunia dan diterapkan di negara-negara maju, mulai dari Amerika Serikat, Jerman, Inggris, sampai Malaysia, Thailand, dan Singapura. Sementara di Indonesia, orang- orang yang mengejar kinerja kehilangan rumah dan dibiarkan pergi. Itukah yang terjadi dengan Sri Mulyani? Bagaimana masa depan ekonomi Indonesia tanpa mereka? *Korban perubahan* Tak dapat disangkal bahwa negeri ini masih perlu banyak tokoh perubahan. Namun, perubahan selalu datang bersama sahabat-sahabatnya, yaitu resistensi, penyangkalan, dan kemarahan. Hasil yang dicapai para achiever selalu ditertawakan dan mereka diadili, dipersalahkan secara hukum, seperti yang dialami Nicolaus Copernicus di abad ke-16, Giordano Bruno (1600), dan Galilei Galileo (1633) saat memperjuangkan kebenaran. Sebagian besar change maker diadili oleh bangsanya, dipenjarakan, dirajam, dan dibunuh, seperti Martin Luther King, Abraham Lincoln, Gandhi, dan Munir. Sementara itu di dunia ekonomi, di perusahaan-perusahaan, para pembuat perubahan dicari untuk diberhentikan, seperti yang dialami Rini Soewandi yang dianggap berhasil mengawal Astra Internasional dari krisis (1998). Ia diberhentikan secara tragis sebagai CEO oleh BPPN, padahal media masa memberikan penghargaan sebagai CEO terbaik (Kompas, 9/2/2000). Pada tahun 2009, masalah serupa dihadapi Ari Soemarno setelah tiga tahun memimpin perubahan yang dianggap berhasil di Pertamina. Dan, tahun ini, kita menyaksikan umpatan-umpatan tidak sedap, bahkan tuntutan hukum terhadap Sri Mulyani. Padahal, di luar negeri ia dianggap sebagai menteri terbaik yang dimiliki dunia dan dalam pertimbangan saat memilihnya sebagai direktur pelaksana, Bank Dunia mengakui keberhasilannya dalam menangani krisis ekonomi, menerapkan reformasi, dan memperoleh respek dari kolega-koleganya dari berbagai penjuru dunia (www.worldbank.org). Inilah saatnya bagi para politisi Indonesia untuk belajar menerima change maker dan achiever untuk meneruskan karya-karyanya dengan berhenti mengumpat dan mengadili apalagi mengedepankan motif-motif afiliasi dan kekuasaan. Kalau kita tidak bisa melakukannya, berhentilah menertawakan mereka. Janganlah kita menjadi sok kaya, dengan membuang baju bagus hanya karena satu benangnya terlepas lalu beranggapan seluruh jalinannya terburai. Sebagai akademisi, sudah lama saya menyaksikan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di negeri ini. Orang berdebat dengan standar yang berbeda-beda dan begitu mudah marah bila kehendaknya tidak dipenuhi. Kita lebih sering menghujat dengan ukuran-ukuran yang tidak masuk akal. Sudah sering pula disaksikan para ahli kita lebih dihargai di luar daripada di sini. Kita pun beranggapan politisi bisa lebih dipercaya daripada lembaga-lembaga internasional yang menghendaki kinerja. Persoalan yang dihadapi Sri Mulyani Indrawati adalah sama persis dengan anak- anak Indonesia yang gagal bersekolah di sini, tetapi berhasil di luar negeri. Saya sendiri mengalaminya, betapa sulit mendapat nilai bagus di sini, sementara di luar negeri kita sangat dihargai. Kita merasa bodoh di negeri sendiri bukan karena tidak mampu, melainkan karena betapa arogannya para pemimpin. *Ekonomi ke depan* Tentu saja di Indonesia ada banyak ekonom pintar yang siap menggantikan Sri Mulyani. Namun, untuk memimpin ekonomi Indonesia, diperlukan lebih dari sekadar orang pintar. Jujur, bersih, dipercaya dunia internasional, berpikir jauh ke depan, aktif bergerak dan responsif, berani melakukan perubahan dan diterima di dalam kementerian adalah syarat yang tidak mudah dipenuhi. Indonesia butuh lebih dari sekadar pengumbar syahwat kebencian atau orang yang sekadar pintar bicara. Selama lebih dari sepuluh tahun proses reformasi berlangsung, ekonomi Indonesia telah menjadi pertaruhan berbagai kepentingan. Ekonomi yang seharusnya dibangun dengan fondasi makro-mikro yang seimbang selalu menjadi rebutan di kalangan politisi. Demikian pula kita butuh lebih dari sekadar birokrat yang hanya menjaga sistem. Kita perlu pengambil risiko yang berani menghadapi tantangan perubahan. Ada kesan saat ini ekonom tengah diperlakukan sebagai orang yang tidak tahu
Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani
mas wa idl, salam kenal. hampir2 tadi saya menyebut anda mbak, karena selama saya tinggal di sulawesi, wa dan/atau wa ode biasanya adalah gelaran bagi wanita :)) data yang Anda sebutkan ini bisa diungkap ke milis agar kita bisa sama sama menilai obyektivitasnya. sebab saya (dulu) adalah auditor pemerintah yang biasanya melakukan audit atas proyek2 berbantuan luar negeri (bank dunia cs) dan dari pengalaman itu saya yakin banyak dari proyek itu yang membawa maslahat bagi masyarakat Indonesia.. saya ngga bermaksud menafikan ada kebocoran di sana-sini, kesalahan perencanaan di sana-sini, kadang masalahnya adalah kurang sosialisasi sehingga sarana/prasarana yang diberikan tak termanfaatkan karena masyarakat tidak tahu bagaimana menggunakannya.. nah.. tapi itu adalah gaya kita si pengguna dana, bukan si pemberi dana. jadi saya rasa kok ngga fair ya kita menembak si pemberi dana sementara semua masalah yang ada lebih disebabkan si peminta dan pengguna dan well, meskipun ada juga pemberi dana yang ngasih syarat yang luar binasa berat, tapi masalahnya lagi-lagi kan ada di peminta dana: kok mau ? kok nggak nawar ? dll dsb saya takut ini hanya masalah sudut pandang saja. sebab kalau mengikuti logika berpikir pesimistis Anda, mohon maaf, kalau berangkat dari berbagai kasus yang ada di Indonesia (tanpa perlu melibatkan bank dunia) saja, nampaknya ujung2nya Anda akan bilang negara/pemerintah kita ngga ada gunanya so ngga perlu ada tapi semoga saya salah bahwa ini bukan cuma soal cara pandang/pikir. mohon maaf, saya tidak sedang menyerang personaliti Anda, saya hanya mencoba menyamakan persepsi dahulu. *BR. ari.ams* Pada 6 Mei 2010 11:47, wa idl waidl2...@yahoo.com menulis: bung poltak, tahan emosi ya. ada banyak catatan bahwa rekonstruksi aceh tidak banyak faedahnya secara langsung bagi masyarakat. pembangunan rumah tidak berguna dan ditinggal masyarakat. masyarakat juga menjadi makin tergantung karena cara bekerja yang jor-joran duit. cobalah membaca alternatif laporan, jangan marah-marah saja. atau anda adalah yang sedang bekerja di bank dunia? saya bicara remunerasi, sun, sukuk, stimulus fiskal. tetapi, anda berbicara cadangan devisa yang sampai 70 juta dollar. so pasti cadangan devisa naik, karena banyak dana hot money masuk, yang antara lain karena bunga sun dan sukuk yang tinggi. bukankah cadangan devisa kita tertinggi adalah uang asing? apa yang membanggakan dari itu bung? anda juga belum memberikan keterangan soal prestasi sri mulyani. anda pokoknya marah. dan ngata-ngatain yang tidak baik, seperti nyablak. santai saja bung. salam, waidl Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Terkirim: Kam, 6 Mei, 2010 11:31:16 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani At 11:00 AM 5/6/2010, you wrote: Tetapi, belum ada yang berbicara, termasuk Kasali, hal-hal yang sifatnya lebih substantif. Misalnya: apa prestasi sri mulyani dan bank dunia bagi indonesia dan terutama rakyat kecil? Dulu Listrik Masuk Desa adalah bagian dari program yang dibiayai Bank Dunia. Juga berbagai proyek pengairan. Plus proyek Kesehatan di desa. Dan kalau anda tidak lupa - rekonstruksi Aceh pasca tsunami beroleh bantuan besar dari Bank Dunia. Kalau itu bukan rakyat kecil - saya nggak tau lagi siapa yang bisa lebih kecil dan lebih malang lagi dari itu. Remunerasi jelas gagal dan tidak membuahkan kinerja yang baik, bahkan kinerja pajak ketahuan dimaling, penerbitan SUN dan SUKUK dengan bunga besar yang dibeli sebagian besar asing dan sekaligus merupakan hot money yang setiap saat menjadi capital flight yang mengancam dan mendera indonesia, Menurut anda cadangan devisa sebesar USD 70 Milyar itu lantas buat apa? Buat gagah-gagahan? Itu buat buffer / bantalan capital flight. SUN sebagian besar dibeli asing? Anda punya datanya atau asal nyablak? Saya punya datanya - dan saya ingin lihat data anda. Ayo kita sama-sama gelar di sini. Kalau anda tidak berani gelar data - saya akan beberkan - dan semua akan lihat seperti apa kualitas pendapat anda. stimulus fiskal yang tidak memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi rakyat, dan banyak lagi. Kepada bank dunia, indonesia harus mengalokasikan dana besar bahkan untuk nyahur utang yang belum dipakai, mengurangi subsidi rakyat, dan menghindari alokasi dana untuk pertumbuhan ekonomi rakyat. Coba anda jujur dan lihat apa yang SUDAH dipakai. Berilah penjelasan yang rasional, sehingga enak kalau mau angkat topi kepada Sri Mulyani misalnya. Orang seperti anda rasanya nggak akan ngangkat apapun. Nggak usahlah bermewah-mewah minta penjelasan rasional. [Non-text portions of this message have been removed] -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Millis AKI- stop smoking] OOT: Berburu Fulus dari Negeri Utara
diambil dari koran digital, sedang sumber asli dari majalah tempo interaktif dari saya hanya edit sedikit: link artikel asli dipindah ke atas dan copas para tim peliput yang menurunkan tulisan ini menarik bagaimana tempo memaparkan peluang yang ada. jika benar demikian, entah apakah kita bisa memanfaatkan peluang itu sebaik-baiknya untuk kemaslahatan orang banyak.. *note:* tidak masuk peluang sapi perah oknum dan atau malah gagal sama sekali saking ribetnya :( *BR, ari.ams* PS: bagaimana dengan rekan2 dari kep. bangka belitung ? kep. riau -status FTZ itu harusnya lebih mudah menarik investasi loh- ? -- Pesan terusan -- Dari: Koran Digital Tanggal: 26 April 2010 11:39 Subjek: Berburu Fulus dari Negeri Utara artikel asli: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/04/26/LK/mbm.20100426.LK133352.id.html *26 April 2010 Berburu Fulus dari Negeri Utara* SEMBILAN tahun menjadi importir makanan kaleng membuat Rudy Haryanto berhasil merebut kepercayaan perusahaan Cina. Berbekal kepercayaan itu, pria asal Riau ini berikhtiar naik kelas, dari agen penjual menjadi produsen. Ia sedang menyusun rencana besar: mengajak Xiamen Gulong Group Corp. Ltd., produsen makanan kaleng yang selama ini menjadi mitranya, membangun pabrik di Indonesia. Tujuannya: mendekatkan produk makanan kaleng merek Gulong itu ke pasar Indonesia, sekaligus mengekspornya ke mancanegara. Jadi bisa menciptakan lapangan kerja dan menyumbang devisa, ujar Rudy, Rabu pekan lalu. Bahan baku toh tak jadi masalah. Ikan, daging, sayur, dan kacang-kacangan, seluruhnya bisa dipasok dari Indonesia sendiri. Gayung bersambut. Lampu hijau diberikan oleh perusahaan pelat merah asal Provinsi Fujian itu. Rudy kini sibuk menimbang-nimbang lokasi pabrik di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang tidak jauh dari lokasi pelabuhan. Paling lambat, pabrik ini beroperasi tiga tahun lagi. Investasi awalnya US$ 20 juta atau sekitar Rp 180 miliar-sebagian besar bersumber dari kantong Xiamen Gulong. Rudy yakin rencana ini bisa mendulang untung karena dari tahun ke tahun pangsa pasar makanan kaleng merek Gulong di Indonesia cukup besar. Terutama pada tahun baru Imlek, katanya. Produk Gulong, kata dia, juga dikenal di mancanegara dan dipasarkan di 54 negara. Pasar jumbo inilah yang dibidik Rudy. Pada Oktober 2009, perusahaan yang berdiri sejak 1954 itu juga pernah mendapat kontrak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengadaan makanan buat pengungsi di Kamboja. Kongsi Rudy dan Gulong hanyalah satu dari sekian banyak perkawinan serupa di Indonesia belakangan ini. Itu tentu kabar baik di tengah perayaan 60 tahun hubungan Indonesia-Cina, yang jatuh pada bulan ini. Sekarang lagi tren, banyak pedagang beralih jadi produsen dengan menggandeng investor Cina, kata Adi Harsono, Chairman Indonesian Business Association of Shanghai. Dan pengusaha Cina serius membangun fasilitas produksinya di sini. Salah satunya Midea Electric Co. Pte. Ltd. Dua pekan lalu, tersiar kabar, perusahaan elektronik terbesar di Cina itu akan mendirikan pabrik di Indonesia lewat anak usahanya, PT Midea Planet Indonesia. Di tahap awal, investasinya US$ 2 juta. Tapi kami siap berinvestasi lebih besar, kata Steven Jiang, Vice President Asia Pacific The International Division Midea Electric Co. Pte. Ltd. Kesepakatan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China salah satu pemicu perusahaan ini memompa kapasitas produksi di Asia Tenggara. Rencananya, Midea akan membangun pabrik perakitan penyejuk udara berkapasitas 100 ribu unit per tahun. Pabrik yang menelan biaya sekitar US$ 30 juta ini akan melengkapi unit produksi Midea yang sudah lebih dulu ada di Vietnam. Tak cuma melengkapi unit produksi yang sudah ada, perusahaan Cina juga mendominasi pabrikan yang memindahkan basis produksinya ke Indonesia. Dari US$ 540,7 juta nilai relokasi sejak 2009 hingga kuartal pertama 2010, sebagian besar dilakukan perusahaan manufaktur Cina. Mereka bergerak di sektor besi dan baja, elektronik, alas kaki dan barang kulit, serta tekstil dan produk tekstil. Di antaranya Panasonic Corporation, yang memindahkan pabrik audio digital ke Indonesia. Di industri alas kaki dan barang kulit, ada New Balance dan Mizuno, dengan nilai relokasi US$ 200 juta. Menurut Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, para pengusaha Cina itu bahkan berupaya mencari lahan 10 ribu hektare untuk membangun kawasan ekonomi khusus. Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia Rinaldi Sjarif mengatakan biaya produksi untuk pabrik audio digital di Indonesia lebih kompetitif dibanding di Cina. Sedangkan Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Persepatuan Indonesia Harijanto berpendapat, industri alas kaki dan barang kulit Cina mulai mengalami pertumbuhan cepat, tapi tidak diimbangi ketersediaan buruh. Hal itu diakui Adi Harsono. Ongkos produksi di sana, kata Adi, kian hari makin mahal. Sedangkan pendapatan ekspornya tergerus akibat menguatnya nilai tukar yuan terhadap dolar atau euro. Belum lagi imbas akibat kebijakan satu anak, yang lahir pada akhir
[Millis AKI- stop smoking] OOT: William Better Kehilangan Astra Ketimbang Nasabah Terlantar
Selamat jalan, Pak Salam hormat Membaca artikel ini, jadi inget Empire of Silver. Keputusan menggunakan harta simpanan keluarga untuk melunasi kewajiban, IMHO mirip dengan yang keputusan diambil almarhum. *BR, ari.ams* artikel asli: http://economy.okezone.com/read/2010/04/03/278/318915/278/william-better-kehilangan-astra-ketimbang-nasabah-terlantar William *Better* Kehilangan Astra Ketimbang Nasabah Terlantar Sabtu, 3 April 2010 - 14:22 wib Wilda Asmarini - Okezone *JAKARTA *- Meninggalnya pendiri PT Astra Internasional Tbk (ASII) William Soerjadjaja pada Jumat 2 April malam pukul 22.43 WIB di RS Medistra Kuningan meninggalkan setitik kesan dari berbagai kalangan. Tak ketinggalan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang juga salah seorang konglomerat media massa Dahlan Iskan mengungkapkan kesan-kesannya terhadap almarhum. Dahlan mengungkapkan bila contoh puncak keteladanan almarhum yaitu ketika William memutuskan lebih baik dirinya kehilangan kerajaan besar Astra International daripada membiarkan nasabah Bank Summa terlantar. Padahal kalau mau, beliau bisa lepas tangan. Astra yang beliau bangun dengan susah payah bisa tetap menjadi miliknya, tutur Dahlan melalui pesan singkatnya kepada *okezone*, di Jakarta, Sabtu (3/4/2010). Sekadar informasi, Bank Summa merupakan milik anak (Alm) William, yakni Edward Soerjadjaja, yang dinyatakan kolaps dan harus dilikuidasi pada 1992. Hal ini mengakibatkan Om William, sapaan akrab almarhum, harus melepas 100 juta lembar sahamnya di Astra International untuk melunasi kewajibannya atas Bank Summa.*(ade)* -- - *save a tree, don't print this email unless you really need to* [Non-text portions of this message have been removed]
[Millis AKI- stop smoking] Hikmahanto: Kita Akan Teliti Titik-titik Lemah Sistem Perpajakan
artikel asli: http://www.detiknews.com/read/2010/04/01/112543/1330132/158/hikmahanto-kita-akan-teliti-titik-titik-lemah-sistem-perpajakan Kamis, 01/04/2010 11:25 WIB Hikmahanto: Kita Akan Teliti Titik-titik Lemah Sistem Perpajakan *Anwar Khumaini* - detikNews *Jakarta* - Prof Dr Hikmahanto Juwana terpilih sebagai salah satu anggota Komite Pengawas Pajak (KPP) di bawah naungan Kementerian Keuangan. Lembaga ini nantinya melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pajak. Pelantikan anggota KPP dilakukan pada 19 Maret 2010 lalu. Lembaga pengawas ini terbentuk bersamaan dengan mencuatnya kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Berikut wawancara dentikcom dengan mantan anggota Tim 8 yang juga mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, Kamis (1/4/2010): * Alasan terpilih menjadi anggota Komite Pengawas Pajak?* Saya nggak tahu alasannya apa. Tapi saya diminta, dan saya bersedia. Saya sebenarnya selain ahli hukum internasional, juga membidangi hukum ekonomi. Apa karena ini saya terpilih, saya nggak tahu.* Kenapa baru sekarang komite tersebut dibentuk?* Ini sudah disiapkan sejak lama. Dalam UU Ketentuan Umum Pajak (KUP) tahun 2007, di pasal 36 c memang mengamanatkan adanya Komite Pengawas Perpajakan. Ini berkaitan dengan pajak, bukan hanya di Ditjen pajak, tapi Bea dan Cukai juga masuk. KPP dibentuk berdasarkan Peraturan Menkeu tahun 2008. Dalam aturan tersebut dijelaskan tugas-tugas Komite Pengawas Perpajakan. Nah setelah dibentuk aturannya, dilakukan proses mencari orang-orangnya. Proses sudah berjalan, baru kemudian tahun 2010 kira-kira ketemu orang-orangnya. Saya, Hekinus Manao (Irjen Kemenkeu, sebagai ex officio), Prof Sidharta Utama (Guru Besar Fakultas Ekonomi Indonesia), Anshari Ritonga (eks Dirjen Anggaran), Pak Anwar (Anwar Suprijadi, mantan Dirjen Bea dan Cukai). Kalau ada kesan ini dibentuk untuk menyikapi kasus Gayus bolehlah. Tapi waktu saya dihubungi untuk menjadi anggota KPP, waktunya sebelum meledaknya kasus ini. Dan Jumat (19 Maret 2010) lalu baru dilantik.* Tugas dari Komite Pengawas Perpajakan?* Kalau dilihat dari Permenkeu, kita nggak melakukan penindakan terhadap orang. Kita melakukan pengkajian terhadap sistem perpajakan. Kita diharapkan menjadi semacam ombudsman, pengaduan dari wajib pajak terhadap sistem perpajakan yang ada. Lalu hasilnya kita rekomendasikan ke Menkeu. Kita nggak langsung berhubungan dengan Bea dan Cukai atau Pajak. * Bapak menilai dalam kasus Gayus ini apa yang harus diperbaiki dalam sistem perpajakan kita?* Kasus Gayus ini berawal keberatan oleh wajib pajak. Apa yang dilakukan oleh Gayus sebenarnya sudah benar dari permukaan, bahwa setiap wajib pajak yang ditolak tapi bisa banding di pengadilan pajak. Gayus seolah-olah jadi pengacara dari Ditjen Pajak. Nah, di sini bisa saja jadi conflict of interest, bisa saja misalnya datanya dilemahkan atau gimana. Artinya dimainkanlah. Kita akan melihat mana titik-titik lemah dari sistem yang dipakai sekarang. Dan mana peluang bagi para pelaku penyeleweng pajak, akan kita teliti. *Masyarakat pesimistis dengan dunia perpajakan. Bahkan mereka malas membayar pajak gara-gara kasus Gayus?* Tidak seharusnya menjadi apatis untuk membayar pajak. Kemenkeu, Ditjen Pajak telah melakukan internal audit untuk kepatuhan dari aparatnya untuk melakukan tugasnya melakukan penindakan terhadap Gayus. Artinya proses penindakan sudah dilakukan dan tidak dibiarkan. Karena apa yang penting kepercayaan masyarakat terhadap pajak. Ini nggak bisa main-main, tentu kami akan mengusulkan ke menteri pada saatnya nanti, rekomendasi-rekomendasi apa yang harus dilakukan, karena Ditjen Pajak sangat strategis. 70 Persen penerimaan negara dari pajak. Kita harus tumbuhkan kepercayaan publik ke pajak. Tidak fair masalah Gayus diberi sanksi sosial dengan cara tidak bayar pajak. Gayus juga musuh Ditjen Pajak karena mencemarkan Ditjen Pajak. Waktu Gayus datang dari Singapura diteriaki masyarakat 'h', itu sama saja kalau saya lihat di Ditjen Pajak juga demikian. Pegawai Pajak banyak yang masih bersih, bahkan teman seangkatan Gayus tidak (main kasus). * Soal pengadilan pajak yang kebanyakan diisi oleh para pensiunan pegawai Ditjen Pajak, apa tidak bisa diubah?* Kita nggak berani masuk ke sana. Itu bukan yurisdiksi kita. MA atau Komisi Yudisial (KY) yang berhak. Kita ini adalah unit nonstruktural dari Kemenkeu dan kita bukan independen. * Anggaran dana KPP apakah dari Kemenkeu? * Saya nggak tahu. Tapi kita ada sekretariatnya di Kemenkeu. * Lamanya masa kerja?* Masa kerja kita 3 tahun, tapi kita bukan full timer. Saya juga masih melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lain. * Harapan Bapak sebagai orang anggota Komite Pengawas Pajak?* Yang pasti kita ingin Ditjen Pajak atau Bea dan Cukai efektif melakukan tugasnya. Kedua, ada kepercayaan publik, atau wajib pajak yang harus tumbuh karena ada saluran bagi mereka untuk sampaikan keluhannya ke Ditjen, kalau dengan kami kita akan dengar masukan-masukan atau aduan dari masyarakat.
[Millis AKI- stop smoking] Harga yang Diatur Pemerintah Justru Naik
artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/01/1343287/Harga.yang.Diatur.Pemerintah.Justru.Naik Harga yang Diatur Pemerintah Justru Naik Laporan wartawan *KOMPAS Orin Basuki* Kamis, 1 April 2010 | 13:43 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com - *Harga barang-barang yang diatur pemerintah, antara lain listrik hingga bahan bakar minyak atau BBM, menunjukkan kenaikan. Ini ditunjukkan dengan laju inflasi pada Maret 2010 pada harga barang-barang yang khusus diatur pemerintah atau *administered price* naik 2,31 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (1/4/2010) usai menyampaikan siaran pers tentang inflasi Maret 2010 dan perkembangan ekspor impor Februari 2010. Menurut Rusman, ada empat komponen yang ada pada indeks harga konsumen (IHK), yakni komponen inflasi umum, inti, harga yang diatur pemerintah, dan bergejolak. Inflasi umum menunjukkan pergerakan harga konsumen secara umum, sehingga sudah termasuk inti, barang yang harganya diatur pemerintah, dan juga barang yang dibiarkan bergejolak mengikuti pergerakan harga di pasar. Pada Maret 2010 terjadi deflasi atau negative inflasi sebesar 0,14 persen. Itu terjadi karena barang-barang yang dibiarkan bergejolak sesuai harga di pasar mengalami penurunan harga sehingga mengalami deflasi 1,14 persen. Meski demikian, dua komponen lainnya justru mengalami kenaikan harga, yakni h arga yang masuk dalam perhitungan inflasi inti (inflasi yang mengeluarkan harga yang tidak diatur pemerintah) sebesar 0,15 persen dan harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,08 persen. Secara *year on year *(Maret 2010 terhadap Maret 2009) terjadi inflasi (umum) sebesar 3,43 persen. Lalu inflasi inti mencapai 3,56 persen; dan inflasi* administered price* 2,31 persen. Ini prestasi pemerintah karena menekan inflasi pada harga barang yang harus mereka kelola di level yang lebih rendah, ungkap Rusman. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/01/1343287/Harga.yang.Diatur.Pemerintah.Justru.Naik# http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/01/1343287/Harga.yang.Diatur.Pemerintah.Justru.Naik# -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Memo Admin....was: Re: [Millis AKI- stop smoking] Fwd: Belajar / Mengajar Bahasa Inggris dengan Instan? Bisaaa!
RR sekalian, khususnya si kupu kupu putri yang lucu, mohon maaf, tidak berarti menganggap remeh pelajaran bahasa inggris, tetapi kalau lantas dibawa ke promosi sementara ngga ada sangkut pautnya sama sekali dengan keuangan atau milis AKI, ya mohon maap, terpaksa disetrap dahulu *BR, ari.ams* momod, yang lagi keabisan kertas putih buat ngeprint form 1721-A1 2010/3/23 Putri... info bagus .. kalo tertarik jangan reply saya tapi langsung aja email dibawah ! - Original Message - From: farahlie (farah...@mail.com farahlie%40mail.com) Sent: March 23, 2010 01:30 PM Subject: Belajar / Mengajar Bahasa Inggris dengan Instan? Bisaaa! Anda ingin belajar bahasa Inggris? Tapi tidak ada waktu buat kursus? Ingin beli buku tapi buku yang dikarang penulis Indonesia kurang memuaskan? Anda guru? Kesulitan mencari buku2 berkualitas? Ingin menghemat waktu? Selamanya TIDAK lagi menjadi masalah. Well, be afraid no more. Dengan DVD e-book buku-buku terbitan Longman, Cambridge, Oxford Univ. Press, Barron, MacMillan, McGraw-Hill, dll, kita bisa belajar bahasa Inggris sendiri. Plus kita juga bisa latihan listening dengan MP3 audio files. Buku-buku ini dijamin berkualitas. Buat para guru bahasa Inggris, buku ini dapat dijadikan buku referensi, tinggal di-print saja. Menghemat banyak waktu! Paket EnglishDVD : Paket 1 - DVD English Grammar (Rp. 100.000) Paket 2 - DVD English for Children, Vocabulary, Dictionary (Rp. 100.000) Paket 3 - DVD English Certificates, Toefl , Reading Writing (Rp. 100.000) Paket 4 - DVD Conversation (Rp. 100.000) Paket 5 - DVD Business English (Rp. 100.000) Paket 6 - DVD Tell Me More (Rp. 100.000) SPECIAL PROMO DISC42% : Paket 7 - Berisi Paket 1-2-3-4-5-6 + FREE BONUS 1 DVD Listening Saat ini kami memberikan promo penawaran khusus berupa discount 42% untuk pemesanan PAKET 7 seharga Rp. 349.000 dengan bonus dan ongkos kirim tetap gratis. Untuk pembelian Paket 7, dapatkan bonus 1 DVD Listening berisi file-file SWF (Flash), mp3, novel, komik dan flv (video youtube). DVD Listening ini merupakan bonus yang tidak kami perjual-belikan. Untuk spesifikasi dan cover screenshot masing-masing paket produk silahkan anda mengunjungi etalase online saya di situs http://farahlie.multiply.com Paket ini juga cocok untuk dijadikan sebagai hadiah untuk teman atau anak anda. Bagi yang berminat memesan dapat menghubungi saya di: farah...@gmail.comfarahlie%40gmail.comatau farah...@mail.com farahlie%40mail.com mohon forward email ini pada teman-teman lain yang memerlukan :) Salam, Farrah Website: http://farahlie.multiply.com HP: 081221089520 (sms only) YM: lady.photographer e-books novel/komik yang juga disertakan dalam DVD bonus : andersen's fairy tales - hans christian andersen angels and demons - dan brown angels and demons - dan brown - versi indonesia anna karenina - leo tolstoy around the world in 80 days - jules verne asterix and cleopatra asterix in belgium asterix in britain asterix in corsica asterix in spain asterix in switzerland asterix the gladiator dark arena - mario puzo deception point digital fortress - dan brown digital fortress - dan brown - versi indonesia empress orchid - anchee min fifth country - es ito fools die - mario puzo frankenstein - mary shelley godfather - mario puzo harry potter and the deathly hallows harry potter and the order of phoenix i know this much is true - wally lamb into zero point - agatha christie last don - mario puzo lolita - vladimir nabokov lord of the ring - silmarillion lord of the ring - the fellow ship of the ring lord of the ring - the hobbit lord of the ring - the return of the king lord of the ring - the two tower moby dick or the whale - herman melville money, a memoir - liz perle murder on the links - agatha christie musashi - eiji yoshikawa otori clan story 1 - across the nightingale floor.jar - lian hearn otori clan story 2 - grass for his fillow - lian hearn otori clan story 3 - brilliance of the moon - lian hearn penthouse magazine - march playboy - hot shots playboy magazine - april playboy magazine - march playboy magazine - may playboy magazine - september rich dad - robert t kiyosaki robinson crusoe - daniel defoe samurai castle - noriko saka secret of the secrets shogun - james clavell sicilian - mario puzo snow - orhan pamuk the 47 ronin story - john allyn the adventure of tom sawyer - mark twain the adventures of huckleberry finn - mark twain the adventures of robin hood - howard pyle the book of the thousand nights and a night - richard f burton the clocks - agatha christie the davinci code - dan brown the divine message of the dna - kazuo murakami the last of the mohicans - james fenimore cooper the murder of roger acryod - agatha christie the prince - nicolo machiavelli the scarlett letter - nathaniel hawthorne the works of edgar allan poe - volume 1 - raven edition tintin - cigars of the
[Millis AKI- stop smoking] Menkeu: Kini, Saatnya Indonesia Percaya Diri
saya ambil dari koran-digital berita asli dari vivanews *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- artikel asli: http://bisnis.vivanews.com/news/read/137710-menkeu__kini_ _saatnya_indonesia_percaya_diri *Menkeu: Kini, Saatnya Indonesia Percaya Diri * *Momentum pertumbuhan Indonesia diprediksikan akan terus melaju tahun ini.* Jum'at, 19 Maret 2010, 18:55 WIB Heri Susanto *VIVAnews - *Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini berada dalam situasi yang baik. Ini saatnya kita percaya diri, di tahun 2010, ujar Sri Mulyani di seminar Indonesia 2010: How Do We Stay Ahead? dari siaran pers Citigroup di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2010. Indonesia telah membuktikan pertumbuhan yang konsisten. Menurut Menkeu, momentum pertumbuhan Indonesia diprediksikan akan terus melaju tahun ini. Lebih dari satu tahun sejak krisis menimpa banyak negara di dunia, perekonomian di Asia telah berkembang dengan kuat dan bahkan diprediksikan akan melampaui kinerja negara-negara lain dalam skala global. Managing Director Head of Asia Economics Research di Citigroup, Johanna Chua menilai konsumsi dan ekspor bersih telah menjadi faktor pendorong pertumbuhan, dan konsumen Indonesia tetap optimis. Ini menjadikan sektor komoditas dan manufaktur berpotensi besar untuk dikembangkan. Dalam seminar itu, para pembicara membahas bagaimana Indonesia telah berhasil menghadapi situasi yang dinamis semenjak krisis ekonomi global, serta bagaimana Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk masa depan negeri. Investasi diperkirakan akan memainkan peran yang lebih besar. Iklim investasi di Indonesia perlu ditingkatkan demi pertumbuhan ekonomi, kata ekonom UI Chatib Basri. Menurut dia, dalam hal investasi, prospek bagi investor nampak menjanjikan. Indonesia saat ini berada di peringkat 15 besar untuk Investasi Asing Langsung menurut UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development). Indonesia juga berada di posisi ke-120, di atas India dan Filipina, dalam kemudahan berbisnis di Asia menurut World Bank. Guna mendorong peningkatan investasi, Johanna menyarankan adanya situasi politik yang stabil, iklim yang menunjang, dan tingkat likuiditas yang tinggi. Ini didukung pula oleh pengamat politik Eep Saefulloh Fatah, yang optimis bahwa suasana politik di Indonesia akan tetap stabil. Tidak ada potensi gangguan yang berarti bagi aktivitas investasi, katanya. -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Millis AKI- stop smoking] KPPU Berlakukan Pedoman Larangan Jabatan Rangkap
rasanya perlu diketahui teman2 AKI-ers. adakah yang memiliki salinan Peraturan Komisi (Perkom) No.7 tahun 2010 yang dimaksud ini ? *BR, ari.ams* artikel asli: http://economy.okezone.com/read/2010/03/14/320/312414/kppu-berlakukan-pedoman-larangan-jabatan-rangkap * * *Economy - Industri* *KPPU Berlakukan Pedoman Larangan Jabatan RangkapMinggu, 14 Maret 2010 - 14:19 wib* * * Wilda Asmarini - Okezone * * * * *JAKARTA * Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengeluarkan pedoman pelaksanaan mengenai jabatan rangkap yang tertuang dalam Peraturan Komisi (Perkom) No.7 tahun 2010. Pada pasal 26 Perkom No.7/ 2010 tersebut terdapat aturan bahwa seseorang yang menduduki jabatan sebagai direksi atau komisaris dari suatu perusahaan, pada waktu yang bersamaan dilarang merangkap menjadi direksi atau komisaris pada perusahaan lain. Namun dengan syarat, perusahaan-perusahaan tersebut berada dalam pasar bersangkutan yang sama, memiliki keterkaitan yang erat dalam bidang dan atau jenis usaha, atau secara bersama dapat menguasai pangsa pasar barang dan atau jasa tertentu yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat,ungkap Direktur Komunikasi KPPU, A.Junaidi dalam laporan tertulis yang diterima *okezone*, Minggu (14/3/2010). Dalam laporan tersebut, KPPU menyebutkan Perkom No.7/ 2010 menegaskan bahwa ruang lingkup direktur atau komisaris tidak hanya terbatas pada badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT), namun juga meliputi badan hukum berbentuk yayasan, firma, persekutuan perdata (maatschaap), CV atau bahkan koperasi. Artinya, direktur atau komisaris dalam pasal 26 ini diinterpretasi sebagai pemimpin puncak dan pengawas dari perusahaan non-PT yang berbentuk badan hukum. Dengan demikian, seseorang dilarang menjadi direktur suatu perusahaan dan sekaligus menjadi pengurus koperasi pada saat bersamaan apabila dua perusahaan itu bergerak dalam usaha yang saling bersaing dalam pasar bersangkutan yang sama. Selain itu, Perkom yang ditandatangani pada tanggal 7 Desember 2009 itu disusun guna menghindari terjadinya rangkap jabatan yang seringkali menjadi penghambat persaingan usaha yang sehat. Misalnya, apabila orang tersebut duduk dalam dua perusahaan yang bersaing (direct interlock), maka hubungan horizontal ini dapat melahirkan pembentukan strategi bersama di antara perusahaan yang berkaitan dengan harga, alokasi pasar, dan penetapan jumlah produksi. Hubungan vertikal mengakibatkan integrasi vertikal kegiatan dan diskriminasi syarat pembiayaan bagi pesaing dan berperan sebagai katalisator dalam upaya memperoleh penguasaan vertikal, horizontal, atau konglomerasi, jelasnya. Dalam hal ini, KPPU menekankan bahwa larangan rangkap jabatan ini terkait dengan penyalahgunaannya yang menyebabkan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Oleh karena itu, jika seseorang terbukti menyalahgunakan posisi rangkap jabatan yang dilakukannya, maka KPPU berwenang untuk menjatuhkan sanksi berupa perintah larangan perangkapan jabatan dan atau denda atau bahkan ganti rugi, tidak saja pada perusahaan tempat seseorang menjabat, namun juga terhadap diri pribadi orang tersebut, tandasnya.*(adn)* -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Millis AKI- stop smoking] Darmin Nasution: Ini Pasar, Tidak Bisa Dikomando
artikel yang diambil dari milis koran digital saya edit/lengkapi bagian headernya dan bold untuk pertanyaannya, itu saja *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- artikel asli: http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2010/03/15/ArticleHtmls/15_03_2010_013_004.shtml?Mode=1 *DARMIN NASUTION: INI PASAR, TIDAK BISA DIKOMANDO * Ambruknya Bank Century dan pengambilalihannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan pada 21 November 2008 membongkar begitu banyak praktek busuk di bank itu. Namun bukan hanya pengelola Bank Century yang disorot, melainkan juga pengawasan oleh Bank Indonesia. Sejumlah pertanyaan diarahkan ke Kebon Sirih, tempat pengawas bank sentral berkantor. Bagaimana berbagai patgulipat di Bank Century bisa berlangsung bertahuntahun lolos di depan hidung pengawas bank sentral? Pengawasan bank memang menjadi masalah krusial sejak perekonomian Indonesia nyungsep dihajar krisis moneter pada 19971998. Karena itu, Undang-Undang Bank Indonesia pada 2004 telah memerintahkan urusan pengawasan bank dilepaskan dari Kebon Sirih. Selanjutnya, pengawasan bank akan dialihkan ke lembaga pengawas yang independen, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Undangundang tegas mengamanatkan OJK dibentuk paling lambat pada 31 Desember 2010. Namun bank sentral berharap ada masa transisi sebelum wewenang pengawasan bank ini dialihkan ke OJK.Kalau dibuat terburu-buru, malah akan menimbulkan persoalan baru,kata Darmin Nasution, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Pekan lalu Tempo menemui Darmin di kantornya di Kebon Sirih, Jakarta. Berkaca pada kasus Bank Century, bagian pengawasan di Bank Indonesia terlihat amat perlu dibenahi Sebetulnya, kalau pengawasan perbankan di Indonesia dikaji, sejauh menyangkut bank-bank yang tidak bermasalah, sudah berjalan baik. Lebih dari 90 persen bank di Indonesia kondisinya baik. * Di mana bolongnya pengawasan Bank Indonesia?* Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Pertama, kalau sudah menyangkut sanksi, biasanya ada perpanjangan waktu dan toleransi. Kedua, kalau bank sudah bermasalah, apakah masuk pengawasan intensif atau khusus, penanganannya sering lambat dan ragu-ragu untuk memaksa bank memperbaiki diri. * Apa kendalanya?* Sumber masalahnya ada di Undang-Undang Perbankan. Di sana disebutkan, ketika ada bank yang bermasalah,Bank Indonesia dapat. Artinya, dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia bisa melakukan sesuatu atau tidak. Dalam peraturan pelaksanaannya mestinya dibuat lebih jelas kriterianya. Sehingga, ketika ada bank melampaui kriteria, sudah terang apa yang harus dilakukan Bank Indonesia. Tapi ternyata peraturan pelaksanaannya tetap berbunyi Bank Indonesia dapat. Dengan peraturan seperti itu, tiba-tiba tanggung jawab beralih ke pengawas Bank Indonesia. Merekalah yang harus mengambil keputusan. Tapi karena permasalahannya sulit, mereka ragu-ragu. Apalagi jika ada risiko bank itu bakal ambruk atau menyeret bank lain. * Di belakang pengawas itu mestinya kan ada Bank Indonesia dengan segala kewenangannya?* Ya. Tapi biasanya penanganan bank bermasalah akan melibatkan penegak hukum. Ketika pengawas memutuskan sesuatu, penegak hukum akan bertanya kenapa Anda memilih kebijakan yang ini, bukan yang sebaliknya. * Bukankah ini hanya peraturan Bank Indonesia yang dengan gampang bisa diubah?* Benar. Tapi jangan Anda bayangkan hanya ada lima peraturan. Peraturannya banyak dan saling terkait dengan aspek lain. * Berapa lama peraturan baru ditargetkan selesai?* Kalau bisa tiga bulan selesai, kami sangat senang. Bukan hanya peraturannya yang diubah. Standar prosedurnya juga harus berubah. Termasuk yang akan diatur adalah batas waktu pengawasan intensif. Selama ini, jika ada bank masuk pengawasan intensif, tidak ada batas waktunya, sehingga berlarut-larut. * Ada tudingan miring soal hubungan pengawas Bank Indonesia dengan bank yang diawasi. Bagaimana sebetulnya kode etiknya?* Kondisi sebenarnya sudah relatif teratur. Diakui frekuensi hubungan langsung pengawas dengan bank cukup tinggi karena pasti bertemu sewaktu pemanggilan atau pemeriksaan wajib. Bank Indonesia sudah punya kode etik dan standar prosedur, mana yang boleh dan tidak boleh dikerjakan Banyak yang berpendapat bankir nakal itu sedikit dan orangnya itu-itu saja. Tapi, bila bank sentral mewajibkan bank untuk know your customer, Bank Indonesia sendiri tidak know your banker. Memang sedikit. Pengawas Bank Indonesia juga paham permasalahannya. Tapi begitu harus mengambil keputusan, pengawas paham risikonya ada di dia, bukan di Bank Indonesia. Kalau Anda dalam posisi serupa, pasti akan berpikir tiga kali untuk mengambil kebijakan drastis, karena pihak bank juga bisa menuntut balik. * Apakah perubahan peraturan pengawasan ini terkait dengan bakal dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan? * Bagi kami, tidak ada persoalan Rancangan Undang-Undang Otoritas dimajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat. Kami paham, menurut Undang- Undang Bank Indonesia, wewenang pengawasan harus dipisahkan dari Bank Indonesia.Yang kami diskusikan dengan
[Millis AKI- stop smoking] Petani Tembakau Lebih Untung bila Tanam Komoditi Lain
masih tentang fatwa haram rokok oleh PP Muhammadiyah (note: ini belon jadi fatwa MUI ) dari sisi ekonomi, pertanyaan mendasarnya adalah apakah akan ada penurunan penghasilan bila petani berhenti menanam tembakau ? kalau bener2 berhenti bercocok-tanam komoditi sih pasti merugi hehe.. tetapi menurut berita ini, bila mengganti tanam komoditi yang lain, justru mereka akan lebih untung. nah tentu kemudian bicara soal pabrik rokoknya sendiri dan atau buruh rokoknya sendiri. tapi nampaknya belum ada yang membahas itu. maaf oot, ini dluar setuju tidak setuju dengan fatwa itu, saya pernah baca tulisan industri mesin/mobil di india itu awal muasalnya dari industri garmen. nah, kalo pabrik rokok, kira2 bisa ganti produksi jadi apa ya ? mungkin agak susah karena pabrik rokok di kita kayaknya masih banyakan tenaga manusianya. *BR, ari.ams* mantan perokok / kadang2 masih ngerokok kalo pas deadline laporan :( http://www.detiknews.com/read/2010/03/14/072421/1317789/10/petani-tembakau-lebih-untung-bila-tanam-komoditi-lain?991102605 Minggu, 14/03/2010 07:24 WIB Fatwa Haram Rokok Petani Tembakau Lebih Untung bila Tanam Komoditi Lain *Irwan Nugroho* - detikNews *Jakarta* - Para Petani tembakau sebenarnya cuma mendapat keuntungan sedikit bila memilih tetap menanam komiditi tersebut dibanding yang lain. Namun, mereka sulit berubah karena kuatnya cengkeraman perusahaan rokok. Lembaga demografi Universitas Indonesia mempunyai studi tersendiri tentang penghasilan para petani tembakau. Hasilnya keuntungan petani dari menanam tembakau itu sebenarnya cukup rendah, kata Ketua PP Muhammadiyah, Sudibyo Markus, saat dihubungi *detikcom*, Sabtu (13/3/2010). Menurut Sudibyo, untuk sampai ke pabrik rokok, hasil panen tembakau para petani itu juga harus melalui jalan berliku. Terlebih, serbuan tembakau impor cukup besar, sehingga membuat daya tawar tembakau dalam negeri rendah. Dikatakan dia, dalam rangka kampanye antirokok, Muhammadiyah berusaha untuk membuat program alih usaha bagi para petani tembakau, terutama di daerah produsen tembakau semisal Kendal, Temanggung, dan Klaten, Jawa Tengah. Para petani itu dibina untuk menanam komiditi lain seperti kentang dan cabe. Hasilnya, menurut Sudibyo, kesejahteraan petani lebih bagus. Namun, baru sebagian kecil saja petani tembakau di daerah itu yang berminat untuk mengalihkan jenis tanaman yang ditanam. Mereka masih dipengaruhi oleh para pebisnis rokok. Muhammadiyah lebih banyak bergerak pada sisi hilir, artinya pada petani. Kalau untuk industri rokok itu menjadi kewenangan kementrian perindustrian, dan kementerian tenaga kerja, tutupnya. *(irw/irw)* -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin.. was: Wanita kawin mandiri..
wkwkwkwkwk Pada 5 Maret 2010 11:35, devry bonte devryiskan...@yahoo.com menulis: Besok hire staf ahli bahasa indonesia, bahasa SE susah benar dipahami. --- On Fri, 3/5/10, anton ms wardhana ari.am...@gmail.comari.ams03%40gmail.com wrote: From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams03%40gmail.com Subject: [Keuangan] Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin.. was: Wanita kawin mandiri.. To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.com Date: Friday, March 5, 2010, 8:48 AM masih soal SE 29/PJ/2010 tanggal 1 Maret 2010 di bawah ini, tulisan rekan AKI-ers juga, seorang konsultan pajak yang namanya cukup berkibar (bendera,kali. .) baik di dunia konsultasi dan pendidikan, lingkungan pengadilan pajak, maupun komunitas blogger. tulisan ini sendiri menegaskan kesamaan persepsi dengan mas pras dan mbak devry ( maaf saya ikut2an manggil mas dan mbak :) mengenai SE 29/PJ./2010 ini, sekaligus sebagai penegasan bahwa persepsi saya sebelumnya salah :( dan mohon maaf bagi rekan2 lain, rupanya kami belum meng-upload SE yang terhitung baru ini ke file milis. file PDF akan segera menyusul *BR, ari.ams* * * artikel asli: http://triyani. wordpress. com/2010/ 03/05/pajak- atas-penghasilan -bagi-wanita- kawin/ Triyani Budianto: Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin * * Sore tadi, saya baru sempat membaca SE-29/PJ./2009 (yang saya salin dari www.ortax.org) dan hanya berkomentar singkat bahwa point 3d dari SE-29 tersebut “aneh dan tidak memberikan perlakuan yang equal bagi wajib pajak”. SE-29 ini merupakan penegasan mengenai pengisian SPT Tahunan bagi Wanita Kawin yang mempunyai perjanjian pisah harta dan penghasilan atau wanita kawin yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban pajaknya sendiri, terpisah dari kewajiban pajak suaminya. Hal ini karena banyaknya pertanyaan terkait dengan pengisian SPT Tahunan bagi Wanita Kawin. Meskipun sudah ada buku petunjuk pengisian SPT Tahunan namun memang masih banyak pertanyaan yang muncul terkait dengan pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi, terutama bagi Wanita Kawin yang telah memiliki NPWP tersendiri. Berikut ini penegasan yang disampaikan Dirjen pajak melalui SE-29 tsb : ———–quote—– *a. bagi wanita kawin yang melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan atau yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi atas namanya sendiri terpisah dengan SPT Tahunan PPh suaminya.* *b. Penghasilan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh wanita kawin tersebut dalam suatu tahun pajak, tidak termasuk penghasilan anak yang belum dewasa.* *c. Penghitungan PPh terutang dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a didasarkan pada penggabungan penghasilan neto suami isteri dan besarnya PPh terutang bagi isteri tersebut dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan neto antara suami dan isteri.* *d. Penghitungan PPh terutang sebagaimana dimaksud pada huruf c, berlaku juga bagi wanita kawin sebagai pegawai yang mempunyai penghasilan semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21.* *e. Harta dan kewajiban/utang yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah harta dan kewajiban yang dimiliki dan/atau dikuasai wanita kawin tersebut pada akhir tahun pajak.* ——-end of quote———– *Menurut saya, point d yang saya kutip diatas (atau point 3d dari SE-29) tidak sesuai dg ketentuan pasal 8 UU PPh.* Berbicara mengenai NPWP bagi karyawati, dalam praktek, wanita kawin yang memiliki NPWP tersendiri bisa jadi disebabkan hal-hal berikut ini : 1. Karena memiliki perjanjian pra nikah mengenai pemisahan penghasilan dan harta, 2. Karena wanita tsb memilih untuk menjalankan kewajiban pajaknya sendiri, terpisah dari suaminya, 3. Karena diberikan NPWP yang berbeda dengan NPWP suaminya, misalnya karena didaftarkan secara kolektif melalui pemberi kerja atau karena diberikan NPWP secara jabatan yang berbeda dengan NPWP suami, dan Wanita tsb tidak mengajukan penghapusan (atau perubahan) NPWP. Pasal 2 ayat 1 UU KUP berikut penjelasannya mengatur mengenai kewajiban pendaftaran NPWP bagi wanita kawin sbb : *“Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak”.* Penjelasan : *“Semua Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self assessment, wajib
Re: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh
mohon maaf Bu Devry dan Pak Pras, ini IMHO ya? SE 29/PJ/2010 ini judulnya Pengisian SPT bagi Wanita Kawin YANG melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan ATAU memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri. Artinya, kasusnya hanya terjadi bagi wanita kawin yang ada perjanjian pisah harta atau maunya emang misah itungan pajaknya. Terlepas dari soal punya NPWP sendiri atau tidak ( meskipun NPWP sendirinya sebenernya kan kayak kartu kredit: ujung belakangnya aja yang beda sama suaminya, itu kalo punya NPWP setelah married ) Dalam SE ini, merujuk balik ke UU PPh, tepatnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 *Pasal 8 ayat (1) UU PPh: * seluruh penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak, begitu pula kerugiannya yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dianggap sebagai penghasilan atau kerugian suaminya, *kecuali penghasilan tersebut semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan Pasal 21 dan pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya.* *Pasal 8 ayat (2) UU PPh: * penghasilan suami-isteri dikenai pajak secara terpisah apabila: - huruf a, suami-isteri telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim; - huruf b, dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan; atau - huruf c, dikehendaki oleh isteri yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri. *Pasal 8 ayat (3) UU PPh: * penghasilan neto suami-isteri *sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan huruf c dikenai pajak berdasarkan penggabungan penghasilan neto suami isteri* dan besarnya pajak yang harus dilunasi oleh masing-masing suami-isteri dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan neto mereka. Dengan demikian, IMHO, bagi wanita kawin yang TIDAK melakukan perjanjian pisah harta dan atau TIDAK memilih untuk melaksanakan hak dan kewajiban pajaknya secara terpisah, berlaku ketentuan Pasal 8 ayat (1) UU PPh Sekali lagi, ini menurut saya. CMIIW pls *BR, ari.ams* Pada 4 Maret 2010 16:19, devry bonte devryiskan...@yahoo.com menulis: Pak Pras, Saya ini dah ber NPWP, nah jika saya tahu saya akan membayar lebih besar pajak ke NEGARA jika menikah nanti (dibandingkan jika saya tidak menikah), bisa bisa saya memilih tetap tidak menikah Apa beda status wanita menikah ber NPWP sendiri dengan NPWP mengikuti suami ? Mengapa perlakuan pajak mereka HARUS berbeda jika sama sama memiliki penghasilan hanya dari 1 pemberi kerja. Ini kah prinsip Singe Identification Number ? Salam, Devry --- On Thu, 3/4/10, prastowo prastowo sesaw...@yahoo.comsesawi04%40yahoo.com wrote: From: prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com sesawi04%40yahoo.com Subject: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Thursday, March 4, 2010, 4:06 PM Rekan Devry, Sebelumnya maaf ya, email saya sebelumnya tidak ada paragraf baru jadi terkesan yg keliru itu Anda, padahal maksud saya, ide menggunggung penghasilan istri ke suami ini kekeliruan besar. Saya baru saja telpun eselon III yg bertanggung jawab, sempat berdebat dan saya jelaskan filosofi serta tafsir hukumnya...agaknya mereka kemarin blm masuk ke problematik ini. itulah kerancuannya. Seharusnya setia pada Pasal 2 UU KUP, istri/karyawati DAPAT, artinya tidak wajib, maka ikut suami atau sendiri seharusnya sama perlakuannya. Lucunya, tambahan penjelasan Pasal 2 UU KUP ini konon karena Menterinya perempuan dan ingin memiliki NPWP sendiri, hal yg tidak bisa menurut UU lama. Artinya ini dimaksudkan mendorong wanita kawin ber-NPWP sendiri. Untuk kasus Anda, istri tidak bisa digabung ke SPT suami di kolom istri satu pemberi kerja, Anda lapor penghasilan sendiri, istri lapor penghasilan sendiri. demikian. salam, pras _ _ __ Dari: devry bonte devryiskandar@ yahoo.com Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 00:53:12 Judul: Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh Dear Pak Prastowo, Persyaratan supaya masuk ke kelompok final apa ya ? Kemaren ngejar buruh, pegawai, pensiunan. Hari ini ngejar para isteri isteri. Apa maksud DJP , semua isteri isteri (yang memiliki hanya penghasilan dari 1 pemberi kerja) disuruh ngikut NPWP suami aja (atau cabang NPWP suami) supaya dapat fasilitas FINAL. Saya tetap memasukkan penghasilan istri dari hanya 1 pemberi kerja (status istri ber NPWP sendiri dan tidak berhubungan dengan usaha suami ) kedalam penghasilan FINAL. Salam, Devry Note :
Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh
Pak Pras, kalimat Bapak yang ini : *tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas nama dia sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini* apakah Bapak menafsirkan berdasarkan angka 3 huruf d SE tersebut ? nah justru di sini perhatian saya. Angka 3 huruf d SE ini, merujuk cara berhitung pajak pada angka 3 huruf c. Sedangkan 3c merujuk pada 3a dimana bagi saya jelas bahwa ini hanya untuk wanita kawin yang memilih pisah harta atau pisah hak/kewajiban pajak, terlepas dari apakah dia memiliki NPWP karena daftar sendiri setelah married maupun kena canvassing dari kantor setelah maupun sebelum married sehingga nomor NPWP-nya berbeda dengan suami punya. oleh karena itu saya tetap berkeyakinan bahwa, bagi wanita bekerja.. apakah dia memiliki NPWP tambahan dari NPWP utama milik suami, maupun yang memiliki NPWP utama sendiri hasil canvassing DJP, sepanjang ybs tidak memilih untuk pisah harta dan atau melaksanakan hak.kewajiban perpajakan secara terpisah, maka perhitungan PPh 21-nya tidak harus dihitung ulang sehingga berpotensi KB. tapi ini menurut saya. mungkin saya yang terlalu naif baca aturannya. CMIIW pls BR, ari.ams Pada 4 Maret 2010 16:54, prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com menulis: Betul sekali, tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas nama dia sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini. Jadi ia harus menanggung beban lebih besar. Siapa yg memilih sendiri itu, ya subjek pajak menurut penjelasan Pasal 2 UU KUP yang latar belakangnya sudah saya jelaskan sebelumnya, agak politis krn menabrak filosofi dasar UU KUP. Kalau pun Ditjen Pajak punya penafsiran demikian, harus ada exception, krn tidak adil. salam, pras Dari: ari ams ari@ahlikeuangan-indonesia.comari.ams%40ahlikeuangan-indonesia.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 01:40:25 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh Koreksi UU KUP, bukan UU PPh ( Tuh kan salah, nyonteknya kurang canggih sih.. ) BR, ari.ams BR, ari.ams Sent from my BatBerry® -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] [oot] Singgih Susilo Kartono : Sempurna dalam Ketidaksempurnaan
saya ambil dari milis sekolah-kehidupan, aslinya dari sebuah tulisan di wordpress sebuah tulisan yang semoga bisa menyumbang sesuatu untuk dunia (wira)usaha kita. aslinya bersama dengan tulisan ini ada undangan bertemu muka dengan Pak Singgih, di Surabaya. mungkin ada juga diskusi mengenai dunia wirausaha, saya kurang tahu tepatnya bagaimana. saya tidak berani menampilkan di milis ini sebab oot nya mungkin jadi kejauhan :) *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Dari: Budi Setiawan Tanggal: 4 Maret 2010 19:44 Subjek: Singgih Susilo Kartono : Sempurna dalam Ketidaksempurnaan Singgih Susilo Kartono (versi panjang) October 4, 2009 by rustikaherlambanghttp://rustikaherlambang.wordpress.com/author/rustikaherlambang/ *Sempurna dalam Ketidaksempurnaan* [image: singgih kartono susilo] singgih kartono susilo saat wawancara berlangsung Totalitas, keras kepala, konsisten, dan penuh daya hidup dalam menjalani pilihan adalah sebagian dari rahasia kesuksesannya Di sebuah desa yang sunyi, jauh dari keramaian kota metropolitan, salah satu produk termewah 2008 versi majalah Time diproduksi. Produk bernama Radio Kayu Magno yang kini menjadi kegemaran baru di pasar Amerika, Jepang, dan Eropa itu justru dibincangkan karena kesederhanaan yang ditawarkan. Singgih Susilo Kartono adalah nama di balik seluruh kerja besar ini. Ia adalah desainer produk yang memusatkan segala aktivitas bisnisnya dari desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Terbuai dalam alam pedesaan masa kecil, tinggal di atas tanah orang tua yang sejak dulu diimpikan, ia mengajak masyarakat setempat untuk bekerja di workshop sederhana yang berpemandangan alam pedesaan, pesawahan, pepohonan bambu, bermusik desau angin, dan suara anak-anak bermain sepakbola kertas. Tahun lalu, ia menduduki posisi 6 dari 276 nominator People Design Award, Cooper-Hewitt National Design Museum New York, Amerika Serikat. Prestasi ini berlanjut di Jepang ketika membawa penghargaan Good Design Award Japan 2008, sementara ia baru saja meraih Grand Award Design for Asia Award 2008 by Hong Kong Design Center. Tahun 2009, ia menaklukkan Eropa dengan membawa pulang penghargaan Design Plus Award Ambiente Frankfurt Germany 2009, serta Brit Insurance Design of the Year 2009, Design Museum, London. Prestasi luar biasa ini ternyata tetap disikapi rendah hati oleh Singgih seperti yang dirasakan dewi ketika mengunjungi workshopnya beberapa waktu lalu. Ini kan seperti ramalan Alvin Toffler. Kita bisa bekerja dari pelosok pedesaan dan memiliki akses koneksi internasional,kata Singgih yang juga harus membagi waktunya untuk mengajar di Toyota Shirikawa- Go-Eco Institute Jepang, selain menjadi dosen tamu di Falmouth University dan Central Saint Martin College, London, Inggris. Meski demikian, ia mengaku paling kerasan tinggal di workshopnya, dan meminimalisir kepergian ke luar kota. Andai saja semua bisa dilakukan dengan naik kereta api.. Saya takut naik pesawat, ujarnya malu-malu, membuka sebagian rahasianya. Di desa ini, Singgih dilahirkan empat puluh satu tahun lalu. Ia adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Orang tuanya berprofesi sebagai guru yang menambah penghasilan dengan mendirikan tempat penggilingan padi dan pembibitan cengkeh. Yang sekarang jadi rumah saya, dulu merupakan tempat penggilingan padi yang disewa orang tua saya. Waktu itu saya mimpi betul seandainya tanah ini milik kita, katanya berbinar-binar sambil menunjuk rumah yang sedang dibangun di depan workshop. Lucunya, di tempat yang sama saya membuat pembibitan tanaman kayu, mirip yang dilakukan orang tua saya, ia tersenyum, mengenang masa kecilnya yang dididik dengan sangat keras dan disiplin oleh ayahnya. Waktu kecil saya sangat peragu, penakut, pemalu, dan sangat kaku. Ibu saya bilang, kalau saya punya kemauan harus jalan, egonya besar, ia tertawa. Suatu hari nanti, ia akan menyadari bahwa sebagian kesuksesan yang diraihnya kini tak lain dari tingginya ego yang dimiliki. Tapi yang paling berkesan darinya adalah soal sensitivitas visual. Ia punya pengalaman dengan pompa air. Saya diminta untuk memasang pompa air. Karena menurut saya bentuknya tidak indah, saya pasang sesuai keinginan saya. Eh, ternyata pompa air tak bisa dipakai. Saya sampai menangis karena dipaksa memasang pompa air yang menurut saya jelek bentuknya, ia menertawakan dirinya. Termasuk ketika ia mengganti badge OSIS dengan badge lain yang menurutnya bagus. Ketika dipanggil guru BP, saya bilang, badge itu jelek dan tidak sesuai dengan jiwa anak muda. Ha ha ha.. Ia memang sangat memperhatikan hal-hal di sekelilingnya. Terutama pada orang yang dikasihinya. Sejak SMP, saya sering membuat pernak-pernik untuk diberikan kepada orang yang saya sukai. Saya senang melihat ekspresi orang yang menerimanya, katanya. Bisa jadi keinginan ini dipacu untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Ia lalu bicara, Saya dulu sering ada rasa iri pada kakak-kakak. Memang hal ini yang membuat saya jadi agak
[Keuangan] Dorodjatun: Politik Ekonomi Indonesia Tidak Jelas
artikel asli: http://antaranews.com/berita/1267704022/dorodjatun-politik-ekonomi-indonesia-tidak-jelas Dorodjatun: Politik Ekonomi Indonesia Tidak Jelas Kamis, 4 Maret 2010 19:00 WIB | Ekonomi Bisnis | Makro | Jakarta (ANTARA News) - Ketidakjelasan sistem politik ekonomi Indonesia menurut Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti merupakan kelemahan negara dalam menghadapi perkembangan dunia sekarang ini. Jika ditanya apa sistem politik ekonomi Indonesia, orang menjawab bukan marksis, bukan sosialis, bukan ini dan bukan itu. Jadi, sistem politik-ekonomi Indonesia itu bukan ini bukan itu, kata Dorodjatun dalam diskusi membahas draft buku karyanya, Menerawang Indonesia, di Jakarta, Kamis. Mantan Menteri Perekonomian tersebut mengatakan, sistem politik dan ekonomi Indonesia selama ini tidak jelas karena terus berubah di setiap pergantian pemimpin. Hal inilah yang menurutnya membuat perkembangan ekonomi Indonesia tidak bisa berkembang cepat. Sementara negara lain sedang sibuk mengembangkan ilmu pengetahuannya, Indonesia justru terus mengalami perubahan sistem politik dan ekonomi yang terus berubah di tiap pemerintahan, tutur Dorodjatun. Menurut Dorojatun, dalam menghadapi pasar bebas, Indonesia tidak bisa hanya tergantung pada variabel ekonomi saja, melainkan juga pada institusinya. Dunia akan semakin terbuka. Daya saing itu tidak bisa hanya tergantung pada variabel ekonomi dan hanya dilihat dari pendapatan perkapita, kata Dorodjatun. Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kemiskinan yang dialami Indonesia bukan hanya dilihat dari pendapatan tetapi justru kemiskinan yang sebenarnya berada di institusi. Dalam menghadapi keterbukaan dunia saat ini, Dorodjatun mengatakan harus memperhatikan berbagai variabel yang mempengaruhi perkembangan suatu bangsa, antara lain geografi, demografi, dan sejarah. Kita harus meningkatkan antisipasi dan jangan mengukur sesuatu hanya dari satu variabel. Perlu diingat politik kultural juga sangat mempengaruhi perjalanan bangsa, ujar Dorodjatun. Untuk menghadapi persaingan bebas, Dorojatun mengatakan, Indonesia harus mampu memiliki daya saing yang kuat yang terbentuk dari berbagai faktor, seperti pertahanan, budaya dan sumber daya manusianya. Pengamat ekonomi Faisal H. Basri menilai dalam persaingan bebas dunia saat ini, potensi Indonesia justru tidak berkembang. Hal ini lah yang menyebabkan Indonesia tidak termasuk dalam bagian negara-negara yang maju dan berkembang. Dunia semakin terbuka. Potensi Indonesia, baik komoditi mau pun sumber daya manusianya justru tidak berkembang, ujar Faisal. Berbagai perjanjian pasar bebas yang ditandatangani Indonesia, seperti APEC dan ACFTA menurut Faisal terlalu mudah dilakukan Indonesia, tanpa memikirkan keseimbangan dalam perjanjian yang dilakukan. Sepeti ACFTA, China pekerjanya bekerja 48 jam, sedangkan Indonesia 40 jam. Ini kan tidak seimbang. hal ini yang tidak diperhatikan, tutu Faisal. Ketidakseimbangan bukan hanya terjadi dalam pasar bebas, tetapi juga kondisi ekonomi dalam negeri. Menurut, Faisal kondisi ekonomi Indonesia sangat tidak terintegrasi. Indonesia itu negara yang ekonominya paling tidak terintegrasi. Lihat saja harga beras ada yang Rp4.500 dan ada yang sampai Rp18.000. Itu berada dalam satu wilayah, tegas Faisal. Menurut Faisal, kondisi Indonesia sekarang justru tidak berkembang jika dibandingkan dengan negara-negara lain dalam persaingan pasar bebas karena peranan konstitusi yang lemah. Selain itu, Faisal juga menilai perjalanan Indonesia mencapai tujuan untuk maju juga terhambat karena tidak adanya pejalanan untuk mencapai tujuan tersebut. Negara Indonesia punya tujuan tapi tidak punya kendaraan, tutur Faisal. (M-RFG/S026) COPYRIGHT © 2010 -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] [oot] Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (II)
artikel asli: http://antaranews.com/berita/1267713718/pidato-presiden-menanggapi-kasus-century-ii Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (II) Kamis, 4 Maret 2010 21:41 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 58 kali Jakarta (ANTARA News) - (Lanjutan dari bagian pertama). Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Saya menyadari, menjelaskan persoalan Bank Century ini bukanlah persoalan yang mudah. Pertama, karena di dalam persoalan itu terdapat segi-segi teknis perbankan yang merupakan bidang yang masih asing bagi kebanyakan kita. Kedua, karena kita tidak dapat sepenuhnya kembali merasakan suasana menjelang akhir tahun 2008, ketika kasus Bank Century itu muncul ke permukaan. Sekarang ini perekonomian Indonesia jauh dari ancaman krisis seperti yang terjadi waktu itu. Bahkan banyak di antara kita yang sekarang lupa bahwa di waktu itu pernah ada ancaman krisis global yang serius. Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang sangat penting ini saya ingin mengingatkan bahwa, kebijakan penyelamatan Bank Century adalah kebijakan yang diambil dalam masa sulit, di tengah-tengah puncak krisis ekonomi yang melanda dunia, di akhir tahun 2008. Pastilah berbeda pengambilan keputusan di masa normal, dibandingkan pengambilan keputusan di masa krisis. Kita semua memahami bahwa, dalam kondisi krisis setiap keputusan yang diambil pastilah sulit. Dalam masa krisis, informasi tidak selalu lengkap bahkan amat sering terus berubah dan bergerak. Pilihan-pilihan yang tersedia juga tidak selalu mudah. Namun, pilihan dan keputusan harus diambil agar situasi tidak semakin memburuk. Kondisi yang gawat ketika itu mempunyai indikator-indikatior yang jelas. Harga saham anjlok 50 persen, rupiah mengalami depresiasi 30% lebih menjadi Rp 12.100 untuk satu dollar Amerika Serikat --angka yang terendah sejak krisis di tahun 1997 dan 1998--, cadangan devisa turun 12% menjadi sekitar US$ 50 miliar. Lebih jauh, pemberitaan media cetak dan elektronik waktu itu menggambarkan bagaimana seluruh dunia merasakan hantaman gelombang tsunami ekonomi itu. Tidak mengherankan, apabila di bulan November 2008, para anggota DPR?di antaranya ada yang duduk kembali dalam Dewan yang sekarang? menyuarakan kecemasan mereka terhadap ancaman krisis global. Sesuai dengan harapan para anggota Dewan ketika itu, Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah yang cepat dan strategis. Di antaranya dengan menerbitkan tiga Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang (Perpu) untuk menghadapi krisis. Sesuai dengan UUD 1945, penerbitan Perpu adalah karena adanya kegentingan yang memaksa. Alhamdulillah, DPR-pun sependapat dengan pemerintah. Ini tercermin dengan sikap DPR untuk menyetujui Perpu perbaikan peraturan di bidang keuangan dan perbankan. Itu maknanya, DPR-pun mengakui adanya krisis, adanya kegentingan yang tentunya memerlukan pengambilan keputusan di masa krisis, bukan pengambilan keputusan di masa normal-normal saja. Adanya persepsi yang sama antara DPR dan Pemerintah itulah yang sekarang dilupakan. Sekarang, sepertinya sebab-sebab yang melatar-belakangi tindakan terhadap Bank Century menjadi kabur. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Sayang sekali, bahwa dalam proses perdebatan yang berlangsung selama bekerjanya Panitia Hak Angket sering dilupakan detik-detik sulit ketika keputusan penyelamatan Bank Century dilakukan. Sering dilupakan pula bahwa tanah air kita beruntung karena Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah terbentuk yang dipimpin oleh Dr. Sri Mulyani Indrawati dan Prof. Dr. Boediono, dua putra bangsa, yang rekam-jejaknya tidak sedikit pun meninggal- kan catatan buruk terkait dengan kompetensi, kredibiltas, dan integritas pribadinya. Pada saat keputusan tentang penyelamatan Bank Century ditetapkan saya sendiri pada waktu yang sama sedang menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri yaitu menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Amerika Serikat serta APEC Summit di Peru. Dua pertemuan itu sangat penting karena para pemimpin dunia bertemu, termasuk Indonesia, untuk bersama-sama mengatasi krisis perekonomian global yang mencemaskan itu. Dari informasi serta keterangan yang kemudian kita ketahui bersama keputusan penyelamatan Bank Century adalah pilihan terbaik yang ada pada saat itu. Pilihan yang tersisa hanya ada dua, menutup Bank Century atau menyelamatkannya, KSSK, melalui rapat maraton beberapa hari sebelumnya hingga yang terakhir di tengah malam hingga dini hari pada tanggal 21 November 2008 akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century. Maka, dikucurkanlah dana penyertaan modal sementara yang berjumlah Rp 6,7 triliun. Perlu kita ingat kembali, hari-hari itu situasi Jakarta penuh dengan rumor dan spekulasi mengenai bakal terjadinya krisis berantai di bidang perbankan. Pengalaman di banyak negara, termasuk di Indonesia sendiri tahun 1998, terjadinya krisis kepercayaan yang bergerak cepat dan meluas terhadap kesehatan perbankan dapat benar-benar menjadi pemicu krisis yang sesungguhnya. Sekali lagi, di saat pengambilan
[Keuangan] [oot] Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (I)
artikel asli: http://antaranews.com/berita/1267713371/pidato-presiden-menanggapi-kasus-century-i Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (I) Kamis, 4 Maret 2010 21:36 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 70 kali Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis malam, menyampaikan pidato resmi di Istana Merdeka, Jakarta menanggapi keputusan rapat paripurna DPR mengenai kasus Bank Century Rabu (3/3). Berikut pidato lengkap Kepala Negara yang disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia selama lebih kurang 40 menit itu, yang disajikan dalam dua bagian tulisan. Bismillahirrahmanir rahim. Assalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai dan saya banggakan. Malam ini, izinkan saya untuk kembali hadir di hadapan seluruh rakyat Indonesia. Kemarin malam, kita semua sudah mendengar hasil akhir dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terkait telah selesainya pelaksanaan Hak Angket Bank Century. Sehubungan dengan itu, saya memutuskan untuk berbicara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia, selaku pemilik utama kedaulatan di negeri ini. Ketika DPR sudah memutuskan hasil hak angket terse-but, pada tempatnyalah saya, baik selaku Kepala Negara maupun dalam kapasitas saya selaku Kepala Pemerintahan, menyampaikan pandangan atas persoalan Bank Century. Saya sangat menghormati proses politik yang telah berjalan di DPR. Saya mengikuti dengan cermat semua dinamika yang terjadi di dalam maupun di luar Gedung DPR. Apapun pandangan kita mengenai dinamika itu, saya memiliki pandangan yang kuat bahwa semua proses politik yang demokratis, jauh dari kekerasan, beretika dan bermartabat haruslah kita tumbuhkan, untuk menghasilkan keputusan yang membawa manfaat bagi bagian terbanyak dari rakyat Indonesia. Malam ini, saya berdiri di sini pertama-tama untuk memberikan tanggapan kepada seluruh proses dan hasil keputusan di tingkat Pansus, maupun DPR. Kita perlu mencermati dengan seksama proses itu dan melihatnya sebagai bagian dari perkembangan, pertumbuhan dan pembelajaran demokrasi, yang kian hari kian dituntut untuk memenuhi tidak saja prinsip-prinsip rule of law namun juga rule of reason. Yaitu demokrasi berdasarkan hukum dan akal sehat. Yaitu demokrasi yang tidak saja merayakan kebebasan dan kemerdekaan, namun demokrasi yang juga menghormati hukum dan ketertiban. Dengan kata lain, sesungguhnya kita menghendaki tumbuhnya sebuah demokrasi yang lebih sejati, lebih bermakna dan lebih bermartabat, sebagaimana yang kita cita-citakan melalui gerakan reformasi sejak 1998. Saya percaya, karena pengalaman kita yang pahit di masa lampau, kita tidak ingin gagal dalam bersama-sama membangun demokrasi yang seperti itu. Tanah air kita tidak boleh, sekali lagi tidak boleh jadi ajang konflik-konflik sosial-politik yang akhirnya meledakkan kekerasan. Demokrasi bukanlah pameran adu kekuatan, baik kekuatan senjata, massa, ataupun harta. Saudara-saudara, Saya berkewajiban menyampaikan pandangan, tidak saja untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia melihat masalah ini dengan utuh, jernih, dan objektif, namun juga sebagai bagian dari ikhtiar membangun tradisi demokrasi dan berpemerintahan yang bersih dan baik, yang kesemuanya ditujukan untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan yang sejati. Dalam konteks seperti itulah, pidato ini saya sampaikan. Kita ingin, semua pandangan yang beragam, baik yang pro maupun yang kontra, dapat diletakkan dalam argumentasi yang tidak saja berdasarkan fakta, namun juga sepenuhnya disandarkan kepada tanggung jawab untuk mengungkap kebenaran dan keadilan yang sejati di hadapan rakyat Indonesia. Adalah tugas dan kewajiban saya untuk memberikan pandangan bahwa yang benar harus kita katakan benar dan yang salah harus kita katakan salah. Yang benar harus mendapatkan apresiasi, yang salah wajib menerima sanksi. Saudara-saudara, Berangkat dari niat untuk mencari kebenaran yang utuh dan hakiki itulah, saya menyambut baik dan mendorong dilakukannya penyelidikan yang setuntas-tuntasnya atas kebijakan penyelamatan Bank Century. Apalagi, ketika itu berkembang pandangan yang didasarkan kepada syak wasangka bahwa terdapat aliran dana Century kepada sejumlah orang dan atau organisasi tertentu yang tentu saja hal itu tidak boleh terjadi. Karenanya, tanpa ada keraguan sedikitpun saya mendorong agar penyelidikan terhadap penyelamatan Bank Century dilakukan secara transparan. Saya berkeyakinan, bahwa dengan membuat penyelidikan Century terang benderang di depan publik, rakyat Indonesia akan melihat kebenaran yang seutuhnya. Kebutuhan untuk membuat kebenaran itu terbuka di depan publik adalah sesuatu yang maha penting. Tidak saja untuk membela mereka yang memiliki integritas dan kredibilitas, tidak hanya demi sebuah reputasi pribadi maupun politik, namun, di atas semua itu: untuk kebenaran itu sendiri. Kebenaran memiliki hakikatnya sendiri yang tidak pernah berubah hanya karena definisi atau tafsir politik.
Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh
hmmm.. terima kasih banyak Pak atas penjelasannya tapi saya berharap bahwa bukan demikian maksudnya..hehe soalnya kalo benar begini, jadi semacam kriminalisasi bagi wanita menikah yang memiliki NPWP bukan NPWP suami. perlu bikin pansus lagi niy :) BR, ari.ams Pada 4 Maret 2010 22:18, prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com menulis: Justru tidak demikian Pak. Logika SE-29/PJ/2010 adalah: 1. Wanita kawin yang tidak pisah harta/hidup berpisah dan memilih menjalankan hak dan kewajiban perpajakan sendiri (memiliki NPWP sendiri) pajak terutangnya dihitung secara terpisah ( Pasal 8 ayat 2 huruf c) 2. Yang membedakan, angka 1 caranya sama dengan wanita kawin pisah harta, yakni digabung dg suami dulu,dihitung pajak terutang gunggungan, dan dihitung sendiri2 secara proporsional (Pasal 8 ayat 3) Nah, siapakah wanita kawin yg memilih ber-NPWP sendiri ini? Pasal 2 UU KUP tidak memberi penjelasan, hanya patokannya di luar dua kriteria: - wanita kawin hidup berpisah menurut putusan hakim. - wanita dg perjanjian pisah harta yg dikehendaki tertulis. Di sini masalah yg Anda kemukakan, soal apa itu memilih. Memilih menurut UU KUP adalah mendaftarkan sendiri, padahal menurut UU tidak wajib, yakni di luar wanita hidup berpisah dan pisah harta. Ini salah satu letak ketidakadilan, ketika daftar tidak ada penjelasan dan pengadministrasian yg jelas. Artinya karyawati yg memiliki NPWP termasuk di sini, kecuali yg NPWP sama dg suami. Implikasinya ya ada kurang bayar. Cara berpikir ini sudah saya klarifikasi langsung ke pembuatnya tadi sore, kami berdebat melalui telpun dan berjanji akan saya buat argumen secara lebih sistematis. Di sini Ditjen Pajak tidak konsisten dg latar belakang Pasal 2 UU KUP, semangat meng-NPWP-kan sebanyak mungkin orang, dan yang jelas setelah 2 tahun sejak UU KUP dan setahun sejak UU PPh diberlakukan baru dibuat penegasan, hal mana dulu menurut saya bukannya tak dijelaskan tapi diandaikan jelas. Maka pastilah ini akan menimbulkan simpang siur, gelombang protes,dll. Kita menunggu revisi atau penegasan lain, katakanlah terobosan terkait hal ini. salam, pras Dari: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams03%40gmail.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 20:38:14 Judul: Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh Pak Pras, kalimat Bapak yang ini : *tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas nama dia sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini* apakah Bapak menafsirkan berdasarkan angka 3 huruf d SE tersebut ? nah justru di sini perhatian saya. Angka 3 huruf d SE ini, merujuk cara berhitung pajak pada angka 3 huruf c. Sedangkan 3c merujuk pada 3a dimana bagi saya jelas bahwa ini hanya untuk wanita kawin yang memilih pisah harta atau pisah hak/kewajiban pajak, terlepas dari apakah dia memiliki NPWP karena daftar sendiri setelah married maupun kena canvassing dari kantor setelah maupun sebelum married sehingga nomor NPWP-nya berbeda dengan suami punya. oleh karena itu saya tetap berkeyakinan bahwa, bagi wanita bekerja.. apakah dia memiliki NPWP tambahan dari NPWP utama milik suami, maupun yang memiliki NPWP utama sendiri hasil canvassing DJP, sepanjang ybs tidak memilih untuk pisah harta dan atau melaksanakan hak.kewajiban perpajakan secara terpisah, maka perhitungan PPh 21-nya tidak harus dihitung ulang sehingga berpotensi KB. tapi ini menurut saya. mungkin saya yang terlalu naif baca aturannya. CMIIW pls BR, ari.ams Pada 4 Maret 2010 16:54, prastowo prastowo sesaw...@yahoo. com menulis: Betul sekali, tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas nama dia sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini. Jadi ia harus menanggung beban lebih besar. Siapa yg memilih sendiri itu, ya subjek pajak menurut penjelasan Pasal 2 UU KUP yang latar belakangnya sudah saya jelaskan sebelumnya, agak politis krn menabrak filosofi dasar UU KUP. Kalau pun Ditjen Pajak punya penafsiran demikian, harus ada exception, krn tidak adil. salam, pras _ _ __ Dari: ari ams ari@ahlikeuanga n-indonesia. comari.ams%40ahlikeua ngan-indonesia. com Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. comAhliKeuangan- Indonesia% 40yahoogroups. com Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 01:40:25 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh Koreksi UU KUP, bukan UU PPh ( Tuh kan salah, nyonteknya kurang canggih sih.. ) BR, ari.ams BR, ari.ams Sent from my BatBerry® -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8
[Keuangan] Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin.. was: Wanita kawin mandiri..
masih soal SE 29/PJ/2010 tanggal 1 Maret 2010 di bawah ini, tulisan rekan AKI-ers juga, seorang konsultan pajak yang namanya cukup berkibar (bendera,kali..) baik di dunia konsultasi dan pendidikan, lingkungan pengadilan pajak, maupun komunitas blogger. tulisan ini sendiri menegaskan kesamaan persepsi dengan mas pras dan mbak devry ( maaf saya ikut2an manggil mas dan mbak :) mengenai SE 29/PJ./2010 ini, sekaligus sebagai penegasan bahwa persepsi saya sebelumnya salah :( dan mohon maaf bagi rekan2 lain, rupanya kami belum meng-upload SE yang terhitung baru ini ke file milis. file PDF akan segera menyusul *BR, ari.ams* * * artikel asli: http://triyani.wordpress.com/2010/03/05/pajak-atas-penghasilan-bagi-wanita-kawin/ Triyani Budianto: Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin * * Sore tadi, saya baru sempat membaca SE-29/PJ./2009 (yang saya salin dari www.ortax.org) dan hanya berkomentar singkat bahwa point 3d dari SE-29 tersebut “aneh dan tidak memberikan perlakuan yang equal bagi wajib pajak”. SE-29 ini merupakan penegasan mengenai pengisian SPT Tahunan bagi Wanita Kawin yang mempunyai perjanjian pisah harta dan penghasilan atau wanita kawin yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban pajaknya sendiri, terpisah dari kewajiban pajak suaminya. Hal ini karena banyaknya pertanyaan terkait dengan pengisian SPT Tahunan bagi Wanita Kawin. Meskipun sudah ada buku petunjuk pengisian SPT Tahunan namun memang masih banyak pertanyaan yang muncul terkait dengan pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi, terutama bagi Wanita Kawin yang telah memiliki NPWP tersendiri. Berikut ini penegasan yang disampaikan Dirjen pajak melalui SE-29 tsb : ———–quote—– *a.bagi wanita kawin yang melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan atau yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi atas namanya sendiri terpisah dengan SPT Tahunan PPh suaminya.* *b.Penghasilan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh wanita kawin tersebut dalam suatu tahun pajak, tidak termasuk penghasilan anak yang belum dewasa.* *c. Penghitungan PPh terutang dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a didasarkan pada penggabungan penghasilan neto suami isteri dan besarnya PPh terutang bagi isteri tersebut dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan neto antara suami dan isteri.* *d.Penghitungan PPh terutang sebagaimana dimaksud pada huruf c, berlaku juga bagi wanita kawin sebagai pegawai yang mempunyai penghasilan semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21.* *e.Harta dan kewajiban/utang yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah harta dan kewajiban yang dimiliki dan/atau dikuasai wanita kawin tersebut pada akhir tahun pajak.* ——-end of quote———– *Menurut saya, point d yang saya kutip diatas (atau point 3d dari SE-29) tidak sesuai dg ketentuan pasal 8 UU PPh.* Berbicara mengenai NPWP bagi karyawati, dalam praktek, wanita kawin yang memiliki NPWP tersendiri bisa jadi disebabkan hal-hal berikut ini : 1. Karena memiliki perjanjian pra nikah mengenai pemisahan penghasilan dan harta, 2. Karena wanita tsb memilih untuk menjalankan kewajiban pajaknya sendiri, terpisah dari suaminya, 3. Karena diberikan NPWP yang berbeda dengan NPWP suaminya, misalnya karena didaftarkan secara kolektif melalui pemberi kerja atau karena diberikan NPWP secara jabatan yang berbeda dengan NPWP suami, dan Wanita tsb tidak mengajukan penghapusan (atau perubahan) NPWP. Pasal 2 ayat 1 UU KUP berikut penjelasannya mengatur mengenai kewajiban pendaftaran NPWP bagi wanita kawin sbb : *“Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak”.* Penjelasan : *“Semua Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self assessment, wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dan sekaligus untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak. * *Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya.* *Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan/pemungutan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya.*
Memo Admin....was: Re: [Keuangan] Get Paid $6.00 on..etc
Dear RR, Bukannya ngga butuh duit :p Tetapi kami berharap email yang semacam ini tidak perlu beredar di milis ini. Message terkait kami hapus dari arsip milis, sedang sendernya kami karantina. Terima kasih *BR, ari.ams * Pada 2 Maret 2010 22:23, .. menulis: Get Paid $6.00 on your Welcome Survey... Create a Free Account Now... Click Here... Dapatkan $ 6,00... GRATIS... Daftar KLIK DI SINI... [Non-text portions of this message have been removed] -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Memo Admin..was: Re: [Keuangan] Peluang Investasi
Rekan-rekan Ysh, Milis ini memang milis keuangan dan tentu saja investasi adalah salah satu topik atau hal yang normal dibicarakan dalam mailing list ini. Namun demikian, untuk penawaran yang ada di bawah ini, setelah melihat website-nya, kami berkesimpulan bahwa hal yang ditawarkan bukanlah investasi yang umum. Menurut pandangan kami, untuk jenis investasi yang demikian mungkin baiknya dibicarakan diluar milis. Kedua email penawaran sudah kami hapus, sedangkan yang bersangkutan kami karantina selama beberapa waktu. Demikian dan terima kasih. Lebih dan kurangnya kami mohon maaf. *BR,* *Ari Anton MS Wardhana* atas nama moderator AKI Pada 23 Februari 2010 21:05, xxx menulis: Selamat malam, Percayakah Anda Uang Rp 200.000 menjadi Rp 6.088.000 dalam waktu 4 bulan ? Percayakan Dana Investasi Anda untuk dikembangkan oleh PT. Tabungan Ekstra Jaya (SIUP: 01267/10-12/PK/VII/2008. No.TDP : 103425112216) di Pasar Keuangan Global, Bursa Saham, Operator Pulsa, ORI, IDX, Franchise, Penerbangan, Tour Travel, Forex, dll. Program ini juga didukung brand-brand terkenal dan terpercaya. Mungkin Anda kurang yakin, tetapi tidak ada salahnya Anda mempelajari dan mencobanya dulu karena sudah banyak orang yang hanya bermodalkan Rp 200.000, uangnya berlipatganda menjadi Rp 6.088.000 bahkan lebih dengan mesin uang yang tiada duanya. Jika Anda ingin menjadi orang sukses, stop kata Esok, mulailah hari ini juga. --potong ah, hemat bandwith-- -- --- *save trees.. please don't print this email, unless you really need to* [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Peluang Investasi
udah ditangkep kok, mas :) semoga ngga ada beginian lagi. BR, ari.ams Pada 23 Februari 2010 21:38, t...@gmail tamli...@gmail.com menulis: Halah Kok bisa lolos ya Mod... -Original Message- Date: Tue, 23 Feb 2010 06:04:51 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Peluang Investasi Selamat malam, Percayakah Anda Uang Rp 200.000 menjadi Rp 6.088.000 dalam waktu 4 bulan ? Percayakan Dana Investasi Anda untuk dikembangkan oleh PT. Tabungan Ekstra Jaya (SIUP: 01267/10-12/PK/VII/2008. No.TDP : 103425112216) di Pasar Keuangan Global, Bursa Saham, Operator Pulsa, ORI, IDX, Franchise, Penerbangan, Tour Travel, Forex, dll. Program ini juga didukung brand-brand terkenal dan terpercaya. -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Siapa mau jadi Distro Software Akuntansi General Ledger?
ada beberapa software, Mas antara lain PlakOn dan atau SaNgo, yang buatan anak negeri sendiri :) atau Zahir.. udah nyoba Zahir, Mas ? dia juga bisa untuk NGO loh. Project/Branch/Sub2 nya bisa dimanfaatkan untuk aneka kegiatan yang didanai dari berbagai sumber donor. trus SAP dan Easy Accounting juga punya mas http://www.fileguru.com/apps/sap_accounting_software_for_ngo http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=328459 tapi gak tau yah tepat guna dan ber-hasil guna--nya coba aja dulu, Mas :) *BR, ari.ams* Pada 15 Februari 2010 17:30, Hadi Prayitno hadi_prayitn...@yahoo.commenulis: Software akuntansi untuk bisnis yaKok belum ada yang mau terjun ke organisasi non profit yang laporannya diatur dalam PSAK45??Adakah temen-temen ahli keuangan yang punya referensi software akuntansi untuk organisasi non profit. Saya mengelola lebih dari 100 LSM dan organisasi non profit lainnya dimana software profit SANGAT tidak dapat diterapkan di organisasi non profit. Masih harus mengeksport dulu ke Excell lalu di modifikasi sesuai PSAK45capek dechhehehe From: richard roesnadi roesna...@yahoo.co.id roesnadi8%40yahoo.co.id To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com; akuntansi2...@yahoogroups.com AKUNTANSI2004%40yahoogroups.com; bisnis-orang-kaya-menda...@yahoogroups.comBISNIS-ORANG-KAYA-MENDADAK%40yahoogroups.com; gudang-i...@yahoogroups.com gudang-ilmu%40yahoogroups.com; kasusakunta...@yahoogroups.com kasusakuntansi%40yahoogroups.com; manaje...@yahoogroups.com manajemen%40yahoogroups.com; mtn_a...@yahoo.com mtn_amnh%40yahoo.com; pasar...@yahoogroups.compasar-it%40yahoogroups.com; perencanaan-keuan...@yahoogroups.comPerencanaan-Keuangan%40yahoogroups.com Cc: programkudot...@yahoo.com programkudotcom%40yahoo.com Sent: Mon, February 15, 2010 9:21:21 AM Subject: [Keuangan] Siapa mau jadi Distro Software Akuntansi General Ledger? Hi Rekan-rekan, Saya bermaksud memasarkan software Akuntansi General Ledger dengan cara bekerja sama dengan orang-orang yang paham dengan dunia akuntansi atau memiliki relasi untuk memasarkan software ini. Sebagai Distro software ini, akan dibuatkan logo dan blog Distro serta wilayah yang dipegangnya. Bagi yang tertarik dapat menghub saya via japri. Contoh distro kami yang sudah ada: www.kaslanigl. blogspot. com Salam Richard Roesnadi download software GL: http://www.mediafir e.com/file/ m5zoj1y5nlw/ SetupGLK. exe atau http://www.4shared. com/file/ 218383342/ 29234a9f/ SetupGLK. html Help File: http://www.mediafire.com/file/ydzmygiyymy/GL.chm -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Xin Nian Guai Le
Rekan-rekan sekalian, Da Jia Hao, * Moderator dan anggota millis AKI menyampaikan selamat merayakan Tahun Baru Imlek tahun 2561, kepada yang merayakannya. Mari kita menyambut hari baru dengan semangat bahwa kita harus lebih baik dari hari sebelumnya.. Semoga kita semua diberi segala kesejahteraan lahir dan batin, kesuksesan dan rejeki yang penuh berkah dan perlindungan dari Yang Mahakuasa, amiyn * Gong Xi Fa Cai, Xin Nian Guai Le, Wan Shi Ru Yi, Shen Di Jian Gang 恭禧發財 新年快樂 萬事如意 身体健康 Semoga sejahtera senantiasa pada tahun yang menjelang.. Selamat tahun baru.. Semoga segalanya sesuai keinginan Semoga segala sesuatunya selalu dalam kebaikan.. *BR,* *ari.ams * -- --- *save trees.. please don't print this email, unless you really need to* [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] OOT: Boneka Rumput yang Mampu Cetak Omzet Rp 1 Miliar
mohon maaf, beritanya mungkin OOT tapi kreativitas macam ini, nyatanya mampu menghasilkan duit :) siapa tahu.. barangkali saja berita ini menimbulkan ide wirausaha lain di kalangan rekan2 AKI-ers *BR, ari.ams* artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/23/16120484/Boneka.Rumput.yang.Mampu.Cetak.Omzet.Rp.1.Miliar Boneka Rumput yang Mampu Cetak Omzet Rp 1 Miliar Sabtu, 23 Januari 2010 | 16:12 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com* Sebagai wirausahawan, Gigin Mardiansyah memang baru berusia 26 tahun. Namun, pria muda ini telah meraih omzet mencapai Rp 1 miliar per tahun dari hasil boneka Horta yang dipasarkannya bersama kawan-kawannya. Boneka Horta ini tampil dengan beragam rupa. Ada yang berbentuk kura-kura, sapi, babi, panda, ataupun boneka berbentuk kepala manusia. Berbeda dengan boneka lain, boneka Horta bisa dibilang seperti tanaman. Jika setiap hari disiram dengan rajin, di bagian atasnya akan tumbuh rumput. Lantas, kenapa diberi nama Horta? Saat ditemui di sela-sela Expo Wirausaha Mandiri, Gigin menjelaskan, kata Horta sebetulnya adalah singkatan dari hortikultura. Dulu kan saya kuliah di Program Studi Hortikultura IPB (Institut Pertanian Bogor), ujar dia yang kini telah lulus dari IPB, Sabtu (23/1/2010). Ide awal pembuatan boneka Horta ini sebetulnya dari dosen IPB, Dr Ni Made Armini Wiendy, yang ingin membuat media edukasi buat anak-anak supaya mengenal tanaman sejak dini. Kemudian, Gigin dan keenam rekannya tertarik untuk membuat boneka karena dinilai tepat dan menarik untuk menjadi media edukasi bagi anak-anak. Gigin akhirnya mengajukan proposal ke Dirjen Pendidikan Tinggi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Alhamdulillah proposalnya diterima dan kami mendapatkan dana untuk pengembangan usaha Rp 4,75 juta. Jadi, itulah modal awal kami, kisah dia. Gigin pun memulai memproduksi boneka Horta. Boneka ini bisa ditumbuhi rumput karena terbuat dari bahan utama serbuk kayu yang diperoleh dari limbah industri lainnya. Bahan lainnya, kata Gigin, adalah benih rumput, arang sekam, pupuk,*stocking*,* *dan aksesori boneka seperti mata, pita-pita, dan kancing. Benihnya kami sebar di sekitar kepala. Bahannya kami peroleh di sekitar Bogor saja, kecuali benih rumput yang harus kami datangkan dari Amerika, kata Gigin. Pasalnya, benih rumput lokal hingga kini masih sulit diperoleh. Karena itu pula, kini Gigin dan teman-temannya terus mengadakan penelitian mengenai benih rumput lokal. Dalam setahun, Gigin setidaknya mengimpor benih rumput sekitar 1 ton dari Amerika. Kini, produknya sudah dipasarkan hampir di seluruh Indonesia. Pesanan dari berbagai perusahaan pun semakin membanjir. Boneka Horta juga bisa dibeli langsung di kiosnya, Jalan Babakan Tengah, Darmaga, Bogor. Boneka ini dipasarkan mulai harga Rp 20.000. Kami kasih garansi kalau enggak tumbuh bisa dikembalikan ke kami, bisa kami tukar dengan yang baru, kata Gigi -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Editorial MI: Pengemplang Pajak
editorial media indonesia tadi pagi. omongs, ngga semua orang senang berurusan dengan pajak, tetapi tidak lantas artinya yang tidak senang itu pasti jadi pengemplang loh *BR, ari.ams * artikel asli: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/02/11/122514/70/13/Pengemplang-Pajak- Pengemplang Pajak Kamis, 11 Februari 2010 00:00 WIB *PAJAK* adalah salah satu pilar penting perekonomian. Tanpa pajak, negara tidak mampu membiayai pembangunan. Tanpa pajak, pemerintah mustahil bisa menggaji pegawai dan menyejahterakan rakyat. Karena itu, pemerintah harus sangat serius menindak pengemplang pajak. Sayangnya, premis itu jauh lebih gampang diucapkan daripada dilakukan. Faktanya pemerintah kerap gagal menghadapi para pengemplang dan penggelap pajak. Munculnya kembali kasus dugaan pengemplangan pajak kelompok usaha Bakrie menambah bukti empiris betapa sulit bertindak tegas terhadap wajib pajak ukuran besar. Yang cenderung terjadi adalah pemerintah lebih banyak bersikap longgar terhadap mereka. Tersebutlah tiga perusahaan Grup Bakrie yang dilaporkan telah lalai membayar pajak sebesar Rp2,1 triliun. Perusahaan itu adalah PT Bumi Resource, PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan PT Arutmin Indonesia. Bumi menunggak pajak sebesar Rp376 miliar, KPC sebesar Rp1,5 triliun, dan Arutmin senilai Rp300 miliar. Kasus itu sebenarnya telah muncul tahun lalu terkait dengan surat pemberitahuan tahunan (SPT) 2007. Namun, pemerintah tidak tegas menyelesaikan kasus itu sehingga kini muncul kembali dengan spektrum persoalan yang lebih kompleks. Lebih kompleks karena urusan pajak itu dikait-kaitkan dengan kasus Bank Century, yaitu ditengarai memengaruhi sikap Golkar yang kini dipimpin Aburizal Bakrie. Setidaknya kasus Bank Century di satu pihak, dan kasus pengemplangan pajak itu di lain pihak, telah memunculkan ke permukaan penilaian bahwa ternyata ada perseteruan yang keras antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie. Sebuah perseteruan yang disebut-sebut menyulut adanya kehendak kuat untuk menggusur Sri Mulyani dari kabinet. Oleh karena itu, duduk perkara harus dikembalikan. Pengemplang pajak adalah urusan hukum. Status mereka adalah penjahat. Pihak berwajib semestinya bertindak tanpa kompromi. Usutlah habis-habisan dan bila terbukti, hajarlah sangat keras. Dalam kasus dugaan pengemplangan pajak Grup Bakrie, pemerintah seharusnya lebih berani. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/2), telah menolak gugatan praperadilan PT Kaltim Prima Coal yang memerkarakan Ditjen Pajak. Itu seharusnya menjadi momentum pemerintah untuk memulai sikap lebih tegas, lebih keras, dan lebih adil. Jangan sampai pemerintah dinilai diskriminatif terhadap wajib pajak. Wajib pajak skala kecil dan perorangan dikejar-kejar, sementara wajib pajak skala besar yang nakal dibiarkan, bahkan dimanjakan. Sudah tepat langkah Ditjen Pajak untuk memidanakan Grup Bakrie dalam kasus dugaan pengemplangan pajak itu. Tunggakan pajak sebesar Rp2,1 triliun itu adalah jumlah yang sangat bernilai bagi rakyat. Sebuah jumlah bisa membeli 4,2 miliar kilogram beras. Karena itu, jangan sampai kasus ini dipetieskan seperti tahun lalu. Jangan pula menjadi alat transaksional bagi penyelesaian kasus Century. Sent from my BlackBerry® powered by -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kompas: Jawa Masih Mendominasi Perekonomian Nasional
kantor pos dan bank : semoga sekarang ada.. (ada lah, please.. ya?) dulu semua kegiatan wesel pos/transfer itu adanya di kantor kecamatan. kalo dipikir2 mas, sebenernya itu potensi buat perbankan/pos/internet untuk masuk sampe ke pelosok. maaf OOT: kalo dulu sih listrik dari genset itu juga hanya setiap kamis malam untuk nonton TV ramai2 di balai desa. suwer mas :) semoga keadaan kayak begitu udah berubah membaik. sungguh berharap :) *BR, ari.ams* Pada 11 Februari 2010 07:02, si Nung sinung4mi...@yahoo.com.sg menulis: apa sudah ada kantor pos ? -- wesel/giro_pos/tabungan_batara/shar_e ? apa sudah ada BRI_UNIT/BPD ? -- transfer sms banking ? internet banking ? eh lupa yg ini butuh listrik juga ya sedangkan listrik dan saluran bandwith internet masih tertinggal di jawa ... konon, fungsi perbankan adalah lembaga intermediasi, seharusnya di pedalaman sudah ada juga to ? kalau belum ada, tanya kenapa ? ceruk pasar (warga yg lugu) yg belum tergarap ? cmiiw :) sinung /*-sig- http://www.radarjogja.co.id/berita/internasional/5218-pseudo-democracy-demokrasi-kedoknya-demokrator-muaranya.html http://www.republika.co.id/koran/14/60867/Hari_Jilbab_Dunia_Mengenang_wafatnya_Sahidah_Pembela_Jilbab -sig-*/ -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Metode penetapan harga pada transaksi hubungan istimewa
untuk referensi, bisa ke sini Bu http://en.wikipedia.org/wiki/Transfer_pricing http://www.itinet.org/transferpricing/methods.htm Semoga membantu :) BR, ari.ams Pada 5 Februari 2010 13:08, devry bonte devryiskan...@yahoo.com menulis: Dear Milister, Sehubungan dengan pengisian SPT Tahunan PPh badan tahun 2009, ada yang membingungkan, antara lain : Metode penetapan harga pada transaksi hubungan istimewa. Ada 5 metode yaitu : Comparable Uncontrolled Price, Cost Plus Method, Resale Price Method, Transactional Net Margin Method, Profit Split Method. Apakah ada dari rekan milis yang sudah punya referensi tentang ke 5 metode tersebut (perhitungannya) dan keunggulan dari masing2 method tsb. Salam, Devry [Non-text portions of this message have been removed] -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Editorial MI: Kemalasan Wakil Rakyat
saya komen bagian yang berhubungan sama uang aja tulis nama, tanda tangan, tapi gak masuk ruang sidang -- jadi pengin tahu yang begini tetep dapat honor sidang gak yah? begini ini masuk kategori melanggar hukum (pemalsuan bukti). merugikan keuangan negara (membayar kepada yang tidak berhak), tidak ya? 113 dari 560 anggota DPR belum memiliki NPWP -- apa kata dunia ?! h... tapi ngga apa-apa juga sih. terima kasih karena dengan demikian potongan PPh 21 kalian kena tarif 20% lebih tinggi dari tarif pasal 17 UU PPh... *p.s*: semoga PPh 21 nya dipotong, bukan ditanggung atau ditunjang pemerintah.. kalo ditanggung/tunjang ya tambah bikin rugi negara, namanya. yang ngga patuh siapa, yang nanggung pajaknya siapa.. *BR, ari.ams* artikel asli: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/01/30/120141/70/13/Kemalasan-Wakil-Rakyat#docu Kemalasan Wakil Rakyat Sabtu, 30 Januari 2010 00:00 WIB VIRUS malas rupanya masih menjangkiti tubuh Dewan Perwakilan Rakyat. Paling tidak hal itu terlihat saat berlangsung rapat paripurna dengan agenda tunggal pertanggungjawaban realisasi APBN Tahun Anggaran 2008, Selasa (26/1). Pada acara yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani itu ruang sidang tampak kosong. Hanya tempat duduk di bagian tengah yang banyak terisi, sedangkan di deretan pinggir banyak kursi yang kosong melompong. Dalam daftar hadir tercatat 291 anggota menghadiri sidang paripurna itu. Jumlah tersebut memang sudah memenuhi kuorum karena lebih separuh dari 560 anggota dewan hadir. Akan tetapi, kebanyakan mereka hadir di atas kertas, hadir secara administratif karena hanya menandatangani daftar hadir dan setelah itu menghilang. Faktanya banyak kursi melompong di ruang sidang paripurna. Sungguh pemandangan yang tak elok. Kemalasan bersidang itu menunjukkan bahwa sejauh ini DPR periode 2009-2014 tidak menjalankan fungsi anggaran dengan baik. Bukankah sidang paripurna tersebut membahas penggunaan APBN Tahun 2008 oleh pemerintah? Bukankah DPR sendiri yang menyetujui dan mengesahkan APBN itu? Kemalasan bersidang juga memperlihatkan bahwa anggota DPR belum menjalankan fungsi pengawasan dengan baik. Sebab, agenda sidang paripurna tersebut adalah pertanggungjawaban realisasi APBN Tahun 2008. Melalui sidang paripurna itulah, anggota dewan semestinya mengawasi, mengontrol, dan meminta pertanggungjawaban lembaga eksekutif dalam merealisasikan APBN. Kemalasan bersidang sudah terlihat pada sebulan pertama masa kerja DPR. Saat sidang internal berlangsung di ruang rapat komisi, banyak anggota dewan malah asyik masyuk mengurusi kredit tunai dari satu bank nasional. Virus malas lain yang menjangkiti tubuh wakil rakyat adalah kemalasan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga pertengahan Januari 2010, baru 229 dari 560 anggota dewan yang telah menyerahkan laporan kekayaan mereka kepada KPK. Padahal, tenggat penyerahan laporan harta kekayaan berakhir 1 Desember 2009. Itu artinya tingkat kepatuhan pelaporan kekayaan para legislator hanya 40,69%. Virus malas lain yang juga berjangkit di tubuh para legislator adalah kemalasan membuat nomor pokok wajib pajak (NPWP). Direktorat Jenderal Pajak mencatat terdapat 113 dari 560 anggota DPR belum memiliki NPWP. Kemalasan memiliki NPWP jelas bukti tersendiri bahwa anggota dewan belum mampu menjadi warga negara yang baik. Akan tetapi, sang pemalas itu sangat rajin menuntut dan menikmati haknya. Lihat saja, baru tiga bulan bekerja, anggota dewan telah mendapat fasilitas komputer mahal, renovasi rumah dinas mewah, dan sebentar lagi, kenaikan gaji. Ada logika yang terbalik di situ. Di mana pun, siapa pun, semestinya menunjukkan kinerja dulu, baru memperoleh fasilitas. Di gedung wakil rakyat, diberikan fasilitas dulu, termasuk kepada mereka yang malas, baru kinerja diharapkan meningkat. Sungguh logika yang menyesatkan. -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Gaji Presiden dan Menteri Naik sampai 20%
kesannya kok para pejabat itu jadi lebih mentingin naikin gaji dia ketimbang duitnya dipake buat pembangunan deh. kebijakan yang begini ini menyakiti hati wajib pajak yang patuh. sadar ngga yah para pejabat itu ? kesannya kan sekarang pajak dipungutin dari semua lini (meski ada penurunan tarif atau kemudahan ini itu bla bla bla..) nah giliran sampai ke pemerintah bukannya buat sebesar-besar kemakmuran rakyat malah kemakmuran pejabat meski mungkin ada pertimbangan lain di luar itu, kebanyakan orang -eh, saya ding- akan cenderung melihatnya sebagai in-sensitif. sementara PLN masi byar pet, gula masi naik harganya, jalan banyak yang ancur, PDAM banyak yang ngga layak airnya.. kok duitnya bukan buat memperbaiki itu tapi malah buat keperluan yang lain jadi kasihan sama petugas pajak, pasti jadi banyak yang nyela mereka sementara biang keroknya justru pada penggunaan uang itu (daripada saat ngumpulinnya) BR, ari.ams -- Pesan terusan -- Dari: Koran Digital Tanggal: 29 Januari 2010 07:45 Subjek: Gaji Presiden dan Menteri Naik sampai 20% GAJI pejabat dan penyelenggara negara mengalami kenaikan 10%-20%. Akan tetapi, penaikan itu khusus bagi pejabat tinggi. Itu merupakan program remunerasi pemerintah. Kemungkinan kenaikan sekitar 20%, kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi di Jakarta, kemarin. Mengenai kapan dan kepada siapa saja penaikan akan diberlakukan, menurutnya, merupakan hak dan wewenang pemerintah. Tergantung departemennya, dan ini pejabat tinggi saja, terangnya. Ia menjelaskan anggaran gaji pejabat yang semula hanya Rp132 triliun menjadi Rp158 triliun. Pemerintah sendiri awalnya mengajukan anggaran gaji Rp165 triliun. Penaikan ini memang direncanakan mulai berlaku Maret 2010, dan berlaku untuk pejabat di level menteri ke atas. Dasarnya produktivitas, untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada rakyat. Kita bicara efisiensi dan bicara produktivitas, terangnya. Sebagai gambaran, gaji pokok presiden saat ini sebesar Rp30,240 juta dan tunjangan jabatan Rp32,500 juta per bulan. Sehingga, total pendapatan Rp62,740 juta per bulan. Untuk tingkatan menteri negara dan jabatan setingkat memiliki hak gaji pokok Rp5,040 juta dengan tunjangan jabatan Rp13,608 juta. Totalnya Rp18,648 juta per bulan. Dengan asumsi penaikan 20%, pada 2010 presiden bisa memperoleh pendapatan total Rp75,288 juta, sedangkan untuk tingkatan menteri menjadi Rp22,3 juta. Tetapi, lanjut Achsanul, penaikan gaji sebesar 20% tidak bisa digeneralisasi berlaku untuk semua. Semua tergantung kinerja. Makanya masuk program remunerasi karena tujuannya untuk peningkatan kinerja, tandasnya. Pakar administrasi negara Universitas Gadjah Mada Miftah Thoha menyayangkan kebijakan penaikan gaji untuk pejabat. Itu sama saja dengan pemerasan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) rendah. Seharusnya penaikan gaji itu berlangsung menyeluruh, jangan sepihak- sepihak, katanya. Apalagi, sambungnya, pejabat sudah mendapatkan sejumlah tunjangan dan fasilitas negara selain gaji dan tunjangan jabatan. Yang menderita itu adalah pegawai rendah. Mereka adalah pelaksana dari pejabat yang membuat kebijakan. Akan tetapi, sampai sekarang pegawai masih diposisikan sebagai duafa yang wajib menerima zakat, katanya. Ia menambahkan, pegawai rendah tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya. Akibatnya, mereka kerap dipaksa untuk melakukan tindakan korupsi. Kebijakan menaikkan gaji bagi pejabat sungguh tidak tepat sasaran, tegasnya. (ST/P-1) http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/01/29/ArticleHtmls/29_01_2010_004_002.shtml?Mode=0 -- -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Gaji Presiden dan Menteri Naik sampai 20%
hmm.. Melihat data di atas, berarti menteri di Indonesia standar gaji dengan tunjangannya masih dibawah manajer senior di perusahaan. pertanyaannya, manajer senior di perusahaan yang mana mbak ? saya pernah kerja sebagai as men di sebuah perusahan di bidang migas, gaji kecil juga tuh mbak. berapa persen perusahaan yang gaji middle managernya di atas 19 juta ? bagi infonya dong kalo ada *halah* back to laptop kalaupun misalnya angka 19-25 itu gaji lumrah bagi level manager seindonesia raya, apakah kalau gaji pejabat publik lebih rendah dari itu maka lantas harus langsung dinaikkan dan langsung disamakan dengan yang tinggi itu, mbak ? bukannya saya ngga setuju (suwer..), tapi problemnya keuangannya cukup atau tidak untuk membangun, bukan cuma sekedar berjalan. kalo ngga cukup IMHO ya sebaiknya jangan dipaksain. ntar kalo dipaksain cuman 2 ujungnya: penerimaan negara/daerah dikejar atau berhutang jangan sampai terjadi sudah negaranya ngga dibangun2, rakyatnya diperas habis, eh.. masih nambah hutang luar negeri dan tetep negaranya ngga dibangun2.. penduduk negerinya cuma kebagian PR bayar hutang :( semoga indonesia tidak begitu.. BR, ari.ams Pada 29 Januari 2010 10:28, dyahanggitasari dyahanggitas...@yahoo.commenulis: --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com, mr_...@... wrote: Tapi kalo THP mentri cuma 19 jt rasanya kok kekecilan ya ? Saya karyawan middle yg kerjanya cuman otak-atik excel saja jg dapat segitu lho ... Tanggung jawabnya kan jauh banget. Gaji pokok para menteri adalah sebesar Rp 5.040.000. Namun jika ditambah tunjangan jabatan yang mencapai Rp 13.600.000, total yang dikantongi seorang menteri saban bulannya lebih dari Rp 18.600.000. Jika naik 20% maka total gajinya adalah 22,3 juta. Menurut kajian BTI consultant, sektor migas memiliki standar gaji tertinggi. Di level CEO kisaran gajinya Rp 125-250 juta, benefit-nya, antara lain, tunjangan rumah, mobil, THR, opsi saham, bonus, klaim transpor, klaim ponsel, bonus prestasi, biaya pengobatan dan rumah sakit beserta keluarga, Jamsostek, dana pensiun, tunjangan liburan dan keanggotaan golf. Untuk wilayah-wilayah yang jauh, ditambah dengan tunjangan tiket pesawat, sekolah anak, hardship allowances dan settling allowances. Untuk level di bawah CEO, sektor migas pun masih memimpin. Lihatlah jabatan direksi gajinya Rp 80-125 juta, manajer senior Rp 57-79 juta, manajer Rp 30-65 juta, manajer junior Rp 11-50 juta dan staf (officer) Rp 5-16 juta. Adapun benefit yang diterima level-level di bawah CEO itu nyaris sama. Setelah migas, sektor telekomunikasi juga menonjol standar gaji dan benefit-nya. Di tingkat CEO, gajinya Rp 100-200 juta dengan benefit: mobil dan sopir, klaim bensin dan parkir, bonus retensi, opsi saham, bonus manajemen, keanggotaan klub, klaim ponsel, biaya pengobatan dan rumah sakit, asuransi. Sementara itu, gaji direktur Rp 60-100 juta, manajer senior Rp 36-60 juta, manajer Rp 30-50 juta, manajer junior Rp 16-30 juta dan staf Rp 5-16 juta. Standar gaji sektor perbankan tak kalah dari telekomunikasi. CEO mengantongi gaji Rp 130-200 juta dengan benefit meliputi: program kepemilikan mobil, kredit rumah, personal loan, asuransi jiwa dan kesehatan, klaim transpor, tunjangan sopir, klaim ponsel, bonus level senior, pembagian keuntungan, keanggotaan eksekutif, bonus prestasi dan Jamsostek. Selanjutnya gaji direktur Rp 60-130 juta, manajer senior Rp 40-60 juta, manajer Rp 20-40 juta, manajer junior Rp 10-20 juta dan staf Rp 5-10 juta. Sementara iu, di sektor perkebunan, gaji untuk level CEO Rp 107-164 juta. Direktur gajinya Rp 35-100 juta, manajer senior dan manajer Rp 12-30 juta, manajer junior Rp 6-10 juta dan staf Rp 3,6-8 juta. Lalu, di industri asuransi, gaji CEO Rp 100-150 juta, gaji direktur Rp 60-80 juta, manajer senior Rp 25-40 juta, manajer Rp 15-25 juta, manajer junior Rp 9-15 juta dan staf Rp 3-7 juta Sumber swa co id Melihat data di atas, berarti menteri di Indonesia standar gaji dengan tunjangannya masih dibawah manajer senior di perusahaan. - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Memo Admin...Re: [Keuangan] DIJUAL 100JUTA ALAMAT EMAIL COCOK UNTUK MARKETING
Memo Admin: Alamat email ini sudah dibanned. Adapun message nomor urut 37587 ini sudah dibuang dari arsip milis Demikian disampaikan, terima kasih. * BR, ari.ams* salah satu momod Pada 23 Januari 2010 08:52, nationwebid nationwe...@yahoo.com menulis: --dihapus-- -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Kasus Bank Century dan Kucing Schrodinger
meneruskan tulisan kawan, masih tentang tema yang sedang in: bank century :) *BR, ari.ams * -- Pesan terusan -- Dari: deni.ratno Tanggal: 18 Januari 2010 07:55 Subjek: Kasus Bank Century dan Kucing Schrodinger Kawan-kawan, Sedikit pemikiran. Silakan dikritisi. Seperti biasa, bisa diakses di http://deniratno.wordpress.com. Salam Deni STA/92 Kasus Bank Century dan Kucing Schrödinger Mengamati kasus Bank Century sungguh menarik. Publik dan para pengamat ekonomi/hukum yang biasanya kompak mengkritisi Pemerintah tiba-tiba kini saling berseberangan. Kita bahkan bisa melihat mereka berdebat seru di media masa. Semuanya berakar pada satu pertanyaan, apakah menyelamatkan Bank Century merupakan keputusan terbaik untuk mencegah dampak sistemik terhadap perekonomian? Ataukah langkah itu justru merupakan konspirasi untuk merampok uang negara? Pembentukan Panitia Angket DPR jelas menunjukkan bahwa DPR mencurigai Pemerintah terlibat dalam konspirasi. Sementara Pemerintah berargumen bahwa penyelamatan dilakukan karena terdapat risiko sistemik terhadap perekonomian. Sayangnya, tidak mudah untuk memastikan motif penyelamatan, apalagi menemukan konspirasi, hanya dengan memperdebatkan kebijakannya. Keputusan semacam ini selalu berkaitan dengan masalah judgment. Memang terdapat parameter-parameter kuantitatif yang dapat dipakai dalam menilai situasi. Namun ekonomi tidak melulu terdiri dari persamaan matematika. Sejarah menunjukkan bahwa perilaku pasar lebih banyak berkaitan dengan aspek psikologis ketimbang perhitungan. Reaksi DPR terhadap penyelamatan Bank Century mengingatkan saya pada sebuah analogi. Pada tahun 1935 seorang fisikawan bernama Erwin Schrödinger mengajukan sebuah pemikiran hipotetis berkaitan dengan teori mekanika kuantum. Dalam eksperimen tersebut dia mengandaikan ada seekor kucing yang diletakkan di dalam peti baja yang tertutup sangat rapat. Di dalam peti tersebut diletakkan sebuah pencacah radioaktif (Geiger counter), sebuah palu dan sebuah tabung berisi gas sianida. Karena proses peluruhan, terdapat peluang bahwa dalam beberapa jam radioaktif tersebut akan memicu palu untuk memecahkan tabung, melepaskan gas sianida, dan membunuh kucing. Namun terdapat peluang yang sama besarnya bahwa radioaktif tersebut tidak akan memicu apa-apa, dan si kucing tetap hidup. Ahli fisika menyebut kondisi ini superposition, yaitu ketika semua kejadian yang mungkin terjadi atas suatu obyek masih dimungkinkan (possible). Sampai peti tersebut dibuka hanya Tuhan yang tahu apakah kucing tersebut hidup atau mati. Dalam kasus Bank Century, perekonomian Indonesia adalah kucing Schrödinger. Jika langkah penyelamatan tidak diambil, mungkin saja ada risiko sistemik, mungkin juga tidak. Kita tidak akan pernah tahu, karena Tuhan tidak mengijinkan kita untuk melihat konsekuensi dari pilihan yang tidak kita ambil. Namun perlu diingat bahwa pada saat itu semua orang mencemaskan dampak krisis keuangan global terhadap Indonesia. DPR bahkan mendesak Pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengamankan perekonomian kita. Semestinya apapun professional judgment yang diambil, selama dilandasi oleh itikad baik, tidak perlu dipermasalahkan. Tentu tidak lucu lagi kalau kemudian setelah krisis tersebut berlalu kita memperdebatkan ada atau tidaknya risiko sistemik seandainya tidak dilakukan penyelamatan. Meskipun demikian, ini tidak berarti bahwa proses pencarian fakta harus kita hentikan. Apalagi hampir semua saksi sepakat bahwa terdapat indikasi fraud dalam kronologi sejak merger bank sampai dengan penyelamatan. Mungkin saja terdapat pihak-pihak tertentu yang membonceng atau mengarahkan keputusan bail-out. Hanya saja perlu dilakukan pemisahan antara proses mengkritisi kebijakan dengan menginvestigasi kecurangan. Proses investigasi kecurangan bukanlah proses politik, dan tidak akan pernah dapat diselesaikan melalui proses politik. Investigasi bertujuan untuk memperoleh bukti kuat (beyond reasonable doubt) yang mendukung dugaan adanya kecurangan (atau tidak adanya kecurangan). Dalam proses pembuktian ini, seorang investigator juga harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa kecurangan tidak terjadi (Tuanakotta, 2007). Dalam hal ini, memanggil para pejabat pemerintah dalam rapat terbuka dan memojokkan mereka untuk mengakui kesalahan jelas tidak akan menghasilkan apa-apa. Suasana emosional dalam rapat-rapat Pansus menunjukkan kurangnya bukti yang diajukan untuk menjatuhkan para saksi. Investigator yang memiliki bukti kuat tidak memerlukan hardikan dan nada tinggi untuk mendapatkan pengakuan. Cara terbaik untuk memulai pencarian fakta adalah dengan menelusuri aliran dana bail-out. Dalam penegakan hukum dikenal terminologi follow the money, uang selalu mengalir menuju kepada pelaku kejahatannya. Hal ini juga berlaku untuk kasus Bank Century. Dalam sidang-sidang pemeriksaan terungkap bahwa Pansus banyak menggunakan laporan audit BPK sebagai bahan rujukan. Sayangnya laporan tersebut lebih banyak mengkritisi
[Keuangan] [oot] Neli Triana : Jangan Sebut Kami Kotor dan Miskin
mohon maaf out of topics tentang kehidupan keuangan kaum pinggiran rel. emailnya dapat dari koran digital, sumber asli kompas cetak tapi online (piye toh maksude? wkwkwk) like this :) *Pemerintah sepertinya tidak menyadari nilai ekonomi yang tumbuh mandiri ini *. *Penertiban hanya bagian dari upaya pembersihan obyek yang dianggap mengotori kota, tetapi tidak pernah disediakan wadah yang tepat untuk meneruskan mata pencarian mereka*. like this juga :)) *Mau jahat atau baik itu tidak bergantung tempatnya. Di sini dekat Bongkaran, Tanah Abang. Kalau mau cari pelacur, tinggal keluar pintu rumah juga ketemu. Mau nggarong atau minum-minum (minuman keras) mudah. Tapi, kalau tekad kita cari yang halal, bisa, kata Darto. * bravo, orang pinggiran ! Orang pinggiran bukan pemalas Orang pinggiran pekerja keras Orang pinggiran tidak mengeluh Orang pinggiran terus melenguh (Iwan Fals, Orang Pinggiran) *BR, ari.ams sta/91 a/97 * -- Forwarded message -- Date: 2010/1/19 Subject: Neli Triana : Jangan Sebut Kami Kotor dan Miskin *KEHIDUPAN PINGGIR REL Jangan Sebut Kami Kotor dan Miskin * Selasa, 19 Januari 2010 | 03:14 WIB Neli Triana dan Agnes Rita S Sebilah celurit tergenggam di tangan kanan Abu (65). Kakinya menahan sebuah ban mobil usang. Satu ban lainnya ia jadikan alas duduk di jalan yang becek itu. Dengan lihai, ban mulai disobek di kedua sisinya. Ban ini disobek agar nantinya mudah digunakan sebagai bahan bakar pengolahan batu kapur dan gamping. Kalau sudah terkumpul banyak, nanti ada truk yang ambil ke sini, ucap Abu, Jumat (15/1). Sejak tahun 1952, lelaki asal Cirebon ini tinggal di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, tepatnya di lanjutan Jalan Tenaga Listrik, antara tembok kanal barat dan rel kereta api Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Abu tidak tinggal sendiri di kawasan ini. Sedikitnya 100 bedeng berjajar di sepanjang rel. Selain tumpukan ban, seperti yang dikerjakan Abu, tumpukan barang bekas dan warung-warung kecil ikut menjejali sekitar kawasan ini. Bantaran rel kereta dan tepi sungai memang banyak dimanfaatkan oleh sebagian perantau untuk mengais rezeki. Jakarta itu seperti waduk besar. Cari uang, ya, ke sini. Apa saja bisa jadi uang. Seperti saya dan sebagian orang yang tinggal di pinggir rel ini, tiap dua minggu atau paling lama 1,5 bulan sekali bisa pulang bawa uang ke rumah. Bertemu anak istri di kampung. Uang belanja, uang sekolah, sama nerusin bangun rumah terpenuhi, kata Darto (49), tetangga Abu. Darto sudah sejak tahun 1975 merantau ke Jakarta. Merasa sulit mendapat pekerjaan dengan penghasilan layak di kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah, ia memilih berpindah-pindah tempat di penjuru Jakarta sesuai tuntutan pekerjaan yang semuanya kelas kerja kasar. Siang itu Darto tengah menunggu truk penjemput ban bekas. Jika berjalan sesuai rencana, pundi-pundi rupiah hasil kerjanya memulung ban bekas akan didapat hari itu juga. Beragam pekerjaan sudah ia lakoni. Ayah tiga anak ini pernah jadi buruh tukang jahit di pusat industri konveksi rumah tangga di Johar Baru, Jakarta Pusat; pegawai harian lepas Dinas Pekerjaan Umum DKI, sampai akhirnya memilih jadi pemulung. Bagi Darto, baru setelah memulung ia serasa menjadi bos atas dirinya sendiri. Uang pun lebih deras mengalir. Satu kilogram ban bekas memang cuma dihargai sekitar Rp 65. Kalau bisa mengumpulkan puluhan ton, kan, hasilnya lumayan. Karena itu, saya dan teman-teman kalau bawa gerobak mencari ban bisa sampai ke Sunter, Kelapa Gading, bahkan Daan Mogot. Menyisir sampai perbatasan Bekasi juga sering. Kalau sudah jalan jauh, tidur di gerobak pun jadi, kata Darto. Para pengumpul ban seperti Darto bisa menghimpun 2-3 truk setiap dua pekan. Satu truk berkapasitas 15-20 ton. Sementara pekerja seperti Abu diupah Rp 150 untuk setiap ban yang dipotongnya. Dalam sehari, 200 ban bisa ia potong-potong. Ban-ban bekas itu dikirim ke pengolahan batu kapur di Cileungsi, Bogor; Pandeglang, Banten; Karawang, Jawa Barat; hingga ke Tegal, Jawa Tengah. Sesekali, ada saja orang yang mendatangi perkampungan ini untuk memesan ban bekas. Pesanan spesial ini berarti tambahan pendapatan bagi para pemulung ban bekas itu. Mereka juga mendapat uang ekstra dari memungut barang bekas lain, seperti besi, botol, dan kardus. Secara keseluruhan, pengumpul seperti Darto bisa mendapat Rp 2 juta-Rp 3 juta tiap bulan. Saat uang didapat, ia pun pulang ke Pekalongan. Di Kota Batik itu, hasil kerja Darto berwujud rumah, sawah, uang sekolah anak, sampai kebutuhan sehari-hari keluarganya. Pilih yang halal Anak saya yang sulung sekarang sudah jadi pegawai bank swasta di Pekalongan. Anak nomor dua baru sebentar lagi lulus SMA. Anak yang bontot ikut saya. Sekolahnya di SD negeri di Petamburan, ujarnya bangga. Dengan wajah berseri, Abu pun mengungkapkan bahwa enam anaknya juga bersekolah kendati hanya lulus SD. Kini, semua anaknya telah bekerja. Salah satunya membuka warung di tepi rel kereta,
[Keuangan] Bonastoco, Aplikasi Akuntansi Online Buatan Lokal
mengingat untuk level tertentu aplikasi online ini gratis, saya rasa ini kabar cukup menggembirakan bagi teman2 UKM se-Indonesia Raya salut buat teman2 di Kebon Buah Naga di Setokok *BR, ari.ams *baloi, batam artikel asli: http://batampos.co.id/metro/Metro/Bonastoco,_Aplikasi_Akuntansi_Online_Buatan_Lokal.htmlBonastoco, Aplikasi Akuntansi Online Buatan LokalRABU, 06 JANUARI 2010 *Dikerjakan Dua Tahun oleh 10 Programmer Lokal* BATAM (BP) - Microsoft punya beberapa produk dan layanan online gratis. Di Indonesia, penyedia layanan online gratis juga mulai bertumbuhan. Perusahaan lokal Batam, PT Inforsys Indonesia juga ikut dalam kancah sama, mengembangkan aplikasi akuntansi online secara gratis, Bonastoco. Sekilas, nama Bonastoco terdengar seperti nama asing. Tetapi menurut pemilik Inforsys, Gani, sebenarnya penamaan aplikasi Bonastoco justru sangat lokal. Bonastoco itu singkatan dari kebun buah naga di Setokok. Saya punya mimpi untuk mendirikan kantor di antara perkebunan buah Naga di Pulau Setokok, katanya, saat bertemu Batam Pos, beberapa waktu lalu. Buah naga juga menjadi ciri khas aplikasi tersebut, karena digunakan sebagai logo. Bonastoco dikembangkan selama lebih dari dua tahun oleh sepuluh programmer Inforsys. Dana yang dikeluarkan untuk pengembangan aplikasi tersebut telah menelan setidaknya Rp2 miliar. Setelah jadi, Desember 2009 lalu Inforsys merilis produknya secara gratis melalui internet. Sebenarnya mau dibuat berbayar, tetapi melihat perkembangan aplikasi kami sebelumnya, Rulisoft yang banyak dibajak, akhirnya Bonastoco kami gratiskan untuk usaha kecil menengah (UKM), terang Gani. Dua minggu setelah dirilis, 615 orang telah terdaftar sebagai pengguna aplikasi tersebut dan terus bertambah. Penggunanya tidak hanya dari Batam, tetapi dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Berbagai fungsi yang diinjeksikan pada Bonastoco di antaranya, aplikasi penjualan, pembelian, stok, keuangan, komunikasi bisnis, dan pasar interaktif. Sesama pengguna Bonastoco juga bisa saling bertukar data produk yang dijual. Aplikasi dengan fitur komplit seperti Bonastoco ini, menurut Gani biasanya dibandrol dengan harga tidak kurang dari Rp75 juta per lisensi. Tetapi kami memilih untuk bermain di mass-product (produk massal, red) dan menggratiskan penggunaan, karena jalurnya sudah tepat, katanya. Untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut, pengguna harus mengakses ke situs utama bonastoco.com dan melakukan registrasi online untuk kategori E (ekonomi). Setelah terdaftar, pengguna diwajibkan untuk mengirimkan email referal ke relasi sebanyak tiga email per bulan. Setelah itu, pengguna sudah bisa melakukan transaksi sebanyak 50 transaksi perbulan. Untuk yang butuh transaksi lebih banyak, Inforsys menyediakan kategori B (bisnis) dengan tarif berlangganan Rp495 ribu per tahun. Bedanya, pada kategori B, penggunanya mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di komputer tanpa harus online di internet. Jumlah transaksi juga tidak dibatasi dan tidak ada kewajiban pengiriman referal email. Pada tahun 2010 ini, Bonastoco juga akan diluncurkan untuk versi K (korporasi) dengan aplikasi tambahan yang bisa diakses melalui telepon seluler (ponsel). Gani menambahkan, dia memiliki mimpi untuk menjadi Microsoft lokal, melalui produk-produk massal yang mereka luncurkan. Sebelum Bonastoco, Inforsys sempat mengembangkan aplikasi Rulisoft, sebuah aplikasi akunting berharga murah. Tetapi karena aplikasinya banyak dibajak, mereka memilih untuk mengembangkan aplikasi online, karena lebih mudah untuk diawasi penggunaannya. (hsl) -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to:
[Keuangan] Listrik mati di lumbung (by Dahlan Iskan)
fyi pemikiran ini memang baik. mungkin banyak juga yang berpikir begini, tapi ndak banyak yang bisa mengungkapkan dalam proposal kepada mneteri/presiden. diluar soal itu, IMHO sih banyak yang malas mengungkapkan masukan itu kepada pihak yang memerlukan atau berwenang. entah karena su'uzhon duluan atau bisa jadi jatuh mental duluan atau mungkin malah ngga mau repot :(( bagi saya, yang mimpin BUMN ngga harus orang dalam kok. maksud saya, pucuk pimpinan loh.. jadi presiden aja ngga harus punya pengalaman presiden dulu kan ? apalagi yang ini udah janji ngga akan bawa orang2 luar buat menggeser pejabat yang udah ada. (kalo mundur sendiri ya lain cerita, kan?) hmm.. masih ada sih pendapat saya soal itu.. tapi nantilah..ngga terlalu penting sih, wong saya cuma orang awam yang curhat colongan doang kok yang ini dulu aja sok atuh :)) *BR, ari.ams sta91 a97* yang bersyukur ada di tempat yang PLN dan PDAM (ATB) -nya swasta dan bagus. sama DKI Jaya aja masih bagusan, apalagi kalo dibanding PLN dan PDAM luar jawa pada umumnya.. -- Pesan terusan -- Dari: Papa Fariz Tanggal: 24 Desember 2009 14:26 Subjek: Listrik mati di lumbung (by Dahlan Iskan) Assalaamu 'alaikum, Ini salah satu pemikiran Pak Dahlan Iskan tentang kelistrikan kita. 4 Jempol buat Pak SBY, yang memilih Pak Dahlan Iskan dan nyuekin demo yang gak jelas dari para petinggi SP. Ini Republik Indonesia, dan bukan Republik Jalanan yang kebijakannya bisa diatur-atur via demo murahan bahkan kadang bayaran. http://dahlaniskan.wordpress.com/2009/11/19/listrik-mati-di-lumbung/ Wassalaam, Papa Fariz Ayya aka Mas Boedoet Web Blog: http://papafariz.blogspot.com Face Book: boedoe...@gmail.com boedoetsg%40gmail.com Listrik Mati di Lumbung In Catatan Dahlan Iskan on 19 November 2009 at 7:00 am Kamis, 19 November 2009 Listrik Mati di Lumbung Ayam mati di lumbung bukan lagi kiasan untuk menggambarkan kelistrikan di Indonesia. Di Pulau Kalimantan yang kaya-raya akan batubara, hampir seluruh kotanya krisis listrik dengan sangat gawat. Bukan sejak sebulan yang lalu, tapi sudah 10 tahun atau 20 tahun lamanya. Kota seperti (deretan nama-nama kota ini anggap saja pelajaran baru ilmu bumi): Pontianak, Singkawang, Sanggau, Ketapang, Pangkalanbun, Sampit, Palangkaraya, Samarida, Balikpapan, Penajam, Tanahgrogot, Bontang, Sengata, Tanjungredep, Tanjungselor, Tarakan, sampai ke kota penting di dekat negara tetangga seperti Nunukan dan Tanatidung bukan main menderitanya. Tidak terhitung lagi orang yang kehilangan rumah karena lampu mati. Mereka menyalakan lilin, ketiduran, lantas rumah yang umumnya terbuat dari kayu terbakar. Kisah pilu seperti itu menjadi berita koran lokal yang tidak habis-habisnya. Kebetulan, saya memiliki koran di semua kota yang disebut terdahulu itu dan yang akan disebut kemudian. Lalu, generasi masa depan macam apa yang akan tercipta dengan kondisi listrik seperti itu? Belum lagi penderitaan para investor. Mencari investor yang mau masuk ke daerah-darah itu bukan main sulitnya. Investor rasional pasti langsung mengabaikan daerah-daerah itu. Tapi, begitu ada investor yang ?emosional? (biasanya ada hubungan darah dengan salah satu daerah tersebut seperti saya), kekecewaanlah yang diberikan oleh PLN. Banyak investor hotel-hotel bagus menderita karena listriknya mati-mati terus. Banyak investor perumahan yang rumahnya sudah siap tapi listriknya tidak ada. Itu bukan cerita satu bulan yang lalu. Cerita duka tersebut sudah terjadi sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Atau sejak 20 tahun silam. Sampai hari ini. Tetangga dekat Kaltim di Sulawesi seperti Mamuju, Palu, Poso, Luwuk, Gorontalo, Tolitoli, Kendari, dan bahkan Makasar pun kurang lebih juga sama. Padahal, membawa batubara yang murah dari Kaltim ke Palu hanya perlu menyeberang satu malam. Saya tidak perlu lagi menyebut kota seperti Tanjungpinang di Riau, Pangkal Pinang di Bangka, Tanjungpandan di Belitung. Belum juga menyebut Ambon, Lombok, Kupang, Flores, Ternate, Sorong, Jayapura, Merauke?. Pokoknya, sebutlah nama kota di mana saja di luar Jawa. Lebih mudah menyebut yang krisis listrik daripada yang tidak. Kesabaran para gubernur seperti gubernur Kaltim, gubernur Kalteng, dan gubernur Kalbar sudah habis karena terus-menerus didemo rakyatnya. Juga gubernur di wilayah lain tadi. Tapi, para gubernur itu hanya bisa meneruskan suara pendemo itu ke PLN. Sebab, hanya PLN yang diberi hak untuk memiliki dan mengelola listrik di seluruh Indonesia nan luas ini. Tapi, suara pendemo itu datang dari tempat yang terlalu jauh dilihat dari kantor pusat PLN nun di Jakarta sana. Begitu kaya Kalimantan akan batubara. Tapi, mayoritas pembangkit listrik di kawasan tadi menggunakan disel. Maka, PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) menjadi raja di sana. Raja yang haus uang, tapi lembek tenaga. Haus uang karena menghabiskan uang negara. Lembek karena lemah sekali tenaga listrik yang dihasilkannya. Padahal, wilayah itu begitu kaya akan batubara. Kaya-raya. Superkaya. Tapi, kekayaan itu tidak
[Keuangan] [ask] jadwal layanan perbankan, tutup tahun 2009
dear ada yang tahu skedul bank yang buka di tutup tahun ini ? thanks BR, ari.ams -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Mendagri Cabut 206 Perda Pajak Ganda
artikel asli: http://www.detikfinance.com/read/2009/12/20/170605/1263132/4/mendagri-cabut-206-perda-pajak-ganda Minggu, 20/12/2009 17:06 WIB Mendagri Cabut 206 Perda Pajak Ganda *Chaidir Anwar Tanjung* - detikFinance *Jakarta* - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku telah mencabut 206 Peraturan Daerah (Perda) yang dianggap menjadi pajak ganda. Perda itu bertentangan dengan perundangan dan segala aturan yang lebih tinggi. Selama saya menjadi Mendagri sudah banyak Perda yang dicabut. Perda itu bertentangan dengan UU serta peraturan yang lebih tinggi. Perda itu semuanya membebani sektor usaha, kata Gamawan saat akan menghadiri rapat Gubernur Se Sumatera dan se-Indonesia di Pekanbaru, Riau, Minggu (20/12/2009). Gamawan menilai ratusan Perda itu selama ini menjadi beban di sektor usaha seperti di bisnis perhotelan atau perkebunan. Pengusaha telah membayar izin mendirikan bangunan, izin perhotelan. Namun masih ada izin atau retribusi pajak lainnya yang diterbitkan pemerintah daerah. Sehingga Perda pajak itu nenjadi beban ganda yang harus ditanggung pengusaha. Ini jelas sangat membenani pengusaha, katanya. Gamawan juga menyebut, bila Perda pajak yang membebani para investor itu tidak ditertibkan, maka akan membuat Indonesia menjadi tidak menarik untuk pengembangan bisnis di mata investor. Dan kita ketahui selama ini Indonesia termasuk negara yang paling lama dalam pengurusan izin. Karena itu kita harus menertibkan masalah ini. Kita sudah ada kesepakatan dengan empat menteri lainnya agar segala pengurusan izin investasi harus sudah keluar selama 17 hari, papar Gamawan. Bila keputusan tersebut nantinya tidak dipatuhi Wlikota atau Bupati, kata Fauzi, maka hal itu dengan sendirinya akan ada sanksi tegas. Sebab, keputusan pengurusan izin ini akan diawasi langsung bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kalau memang dalam audit BPK nanti ada kepala daerah yang tidak patuh atas keputusan tadi, maka has audit BPK akan ditindak lanjuti. Karena itu semua kepala daerah harus mematuhi keputusan soal izin investasi tadi yang hanya 17 hari, jelas Gamawan. *(cha/epi)* -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Chatib Basri: Jangan Pertaruhkan Perekonomian Indonesia
artikel asli: http://perspektif.net/indonesian/article.php?article_id=1227 Chatib Basri: Jangan Pertaruhkan Perekonomian IndonesiaPerspektif Online 17 December 2009 *Isu pokoknya bukan soal bela Sri Mulyani Boediono. Itu terlalu personal. Yang lebih penting adalah kita coba selamatkan nasib kita sendiri dalam arti tabungan kita, pendapatan kita, pekerjaan kita, dengan mendorong supaya ekonomi tidak diganggu. Jadi kalau membuat pernyataan atau sikap maka tujuannya adalah bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia dari tekanan politik ini.* *Chatib Basri: Jangan Pertaruhkan Perekonomian Indonesia* *Oleh: Hayat Mansur* * * *Ekonom dari Universitas Indonesia DR M. Chatib Basri mengatakan saat ini aspek politik sudah lebih dominan dalam isu Bank Century karena menyangkut kursi di kabinet. Kalau memang mau berkelahi mengenai posisi kursi boleh saja. Namun jangan donk ekonomi Indonesia dipertaruhkan karena korbannya akan terlalu banyak dan biayanya juga terlalu mahal kalau ekonomi kita rusak, kata Chatib Basri.* * * ** * * *Saat ini Perspektif Online sangat senang mengangkat topik Bank Century karena banyak terjadi kerancuan pada permasalahan Bank Century yang dilontarkan politisi dan beberapa pihak seperti terekam di media mainstream. Guna terus memberikan kejernihan pada publik, kali ini Perspektif Online dan Perspektif Baru membahas Bank Century dengan ekonom Chatib Basri atau yang juga akrab dipanggil Dede Basri.* * * *Menurut Dede Basri, isu Bank Century merupakan isu yang besar sekali. Selama ini orang hanya melihat isu tersebut sebatas Bank Century dan terkait Sri Mulyani - Boediono. Namun ada yang lebih jauh dari hal tersebut dan tidak sebatas pada Sri Mulyani Boediono, yaitu negara ini dipertaruhkan.* * * *Contoh Dede, saat Bank Century mau diselamatkan (bail out) banyak sekali beredar pesan layanan singkat (SMS) mengenai bank-bank yang mau dirush. Bahkan ketika ada demontrasi di satu kantor wilayah yang dekat dengan sebuah bank membuat orang ribut bahwa bank tersebut dirush.* * * *Itu untuk menunjukkan bagaimana kepanikan yang terjadi saat itu, kata Dede. Apalagi Indonesia tidak melakukan penjaminan penuh terhadap dana pihak ketiga (blanket guarantee) di**perbankan. Jadi dalam situasi itu maka mau tidak mau kita tidak boleh mengambil risiko. Kalau terjadi suatu bank kolaps maka dampaknya bisa sistemik. Keputusan bail out akhirnya harus diambil.* * * *Sekarang jika krisis global terjadi lagi kemudian ada bank yang terkena atau kolaps, maka pertanyaannya adalah apakah Menteri Keuangan, siapa pun dia, berani untuk mengambil tindakan penyelamatan. Kalau tidak, saya sebagai investor akan bertanya adalah untuk apa saya menaruh uang di Indonesia. Saya lebih baik menaruh uang di negara yang memberikan jaminan 100% atau blanket guarantee, kata Dede. Ini bukan sesuatu yang konspiratif, ini sesuatu yang rasional saja. Semua orang akan berusaha mempertahankan uangnya.* * * *Jika melihat perlakuan terhadap Sri Mulyani dan Boediono seperti saat ini, Dede tidak yakin siapa pun Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tidak akan berani mengambil tindakan penyelamatan bank untuk menyelamatkan negara ini. Berarti yang terjadi adalah orang baik di-punish (dihukum), sedangkan yang kurang baik di-reward (diberi angin) dengan kejadian seperti ini. * * * *Dede menegaskan bahwa sektor keuangan merupakan bisnis kepercayaan. Yang paling utama adalah orang percaya atau tidak dengan Indonesia. Kalau tidak percaya maka akan meninggalkan Indonesia. Saat ini anchor (jangkar) dari investor baik domestik maupun asing adalah Sri Mulyani dan Boediono. Kalau anchornya tidak ada maka investor akan bertanya siapa yang akan melindungi kepentingan di dalam ekonomi saya seperti tabungan dan lain-lain.* * * *Para investor telah menyatakan kepada Dede bahwa mereka tidak yakin jika ada bank yang bermasalah lagi akan diselamatkan karena tindakan yang benar terhadap Bank Century malah di-punish. Padahal di seluruh dunia tindakan tersebut dilakukan dan dianggap sebagai sesuatu yang salah dan dihukum. Kalau itu terjadi dan para investor menarik uang ke luar negeri maka rush di bank bisa terjadi dan rupiah bisa mencapai Rp 12.000-an per dolar AS, papar Dede.* * * *Akibatnya lagi, persoalannya bukan mengenai Sri Mulyani dan Boediono tapi semua orang yang memiliki tabungan dalam bahaya, dan ekonomi Indonesia ada dalam bahaya. Jadi yang dilakukan sekarang ini secara tidak langsung menyiapkan Indonesia menuju kepada kerapuhan sistem keuangan karena yang dilakukan adalah mencegah orang untuk berbuat baik. Ini saya kira yang membuat persoalan lebih krusial dibandingkan isu Bank Century itu, tegas dia.* * * *Dede Basri mengatakan yang penting saat ini adalah memahami persoalan ini sangat penting. Jadi isunya bukan soal bela Sri Mulyani Boediono. Itu terlalu personal. Yang lebih penting adalah kita coba selamatkan nasib kita sendiri dalam arti tabungan kita, pendapatan kita, pekerjaan kita, dengan
Re: [Keuangan] UU 42 2009 PPN
Dari sisi UU yang baru, AFAIK belum terbit juklaknya. Tapi toh karena usaha kan ngga mungkin menunggu juklak itu turun, mau tidak mau untuk pertanyaan Bapak untuk Barang Tidak Kena PPN itu, sementara ini berpedoman pada defiisi menghasilkan dalam pasal 1 angka 16 UU PPN yakni: kegiatan mengolah melalui proses mengubah bentuk atau sifat suatu barang dari bentuk aslinya menjadi barang baru atau mempunyai daya guna baru, atau kegiatan mengolah sumber daya alam termasuk menyuruh orang pribadi atau badan lain melakukan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, IMHO barang tidak kena pajak yang dalam hal ini dipotong atau dibersihkan atau disimpan (dalam lemari pendingin) sebatas untuk keperluan sorting dan penempatan di display supermarket/swalayan belum termasuk kegiatan memberikan nilai tambah sehingga terutang PPN. Mohon maaf ini pendapat seorang newbie. Dalam hal ini, pls CMIIW, ya rekan-rekan BR, ari.ams Pada 10 Desember 2009 14:02, Hindarto hindarto.guna...@rcoid.com menulis: Sesuai perubahan UU 42 2009 PPN akan berlaku , saya ingin menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan Beberapa ketentuan dalam UU itu antara lain bahwa dalam rangka pemenuhan gizi rakyat Indonesia dengan tersedianya sumber gizi yang harganya terjangkau, maka daging segar, telur yang belum diolah, susu perah, sayuran segar, dan buah segar ditetapkan sebagai barang kebutuhan pokok yang tidak dikenakan PPN. Perusahaan kami bergerak di bisnis retail supermarket dan unit yang lain food / meat processing. Untuk retail supermarket apakah bila kita beli daging segar dari peternak kemudian di jual di supermarket (dipotong dan dibersihkan) untuk penjualannya apa terhutang PPN? Sedangkan untuk unit meat processing, misalkan kita membeli daging segar dari peternak, simpan di pendingin kemudian dijual lagi (dipotong, tanpa di olah) ke konsumen restoran / hotel maka harus terhutang PPN? Apakah ada perubahan perlakukan terutang PPN antara berlaku sekarang dan bilamana UU tersebut disahkan maret 2010? -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Waduh, Investor Ternyata Hindari Indonesia
terima kasih Lae Jadi perkaranya bukan soal asing atau bukan, tapi memang kita butuh sejumlah besar modal untuk mengerek (istiilah saya bener gak yah ?) perekonomian kita, senentara mengandalkan modal sendiri (sejauh ini nampaknya) ngga cukup. Kesimpulan yang saya tangkap ini benar tidak, Lae ? kalau misalnya benar, maka info lain yang saya dapat: kebutuhan modal itu sebenarnya bisa diturunkan kalau produktivitas ditingkatkan. tapi produktivitas itu apa Lae ? apakah sekedar menghasilkan produk yang dicatat beredar di pasar, nilai transaksinya (kan bisa jadi berlipat ganda nilainya), atau gimana ya ? TIA BR ari.ams Pada 11 Desember 2009 11:03, Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com menulis: At 10:17 AM 12/11/2009, you wrote: terima kasih mas ryan dan lae poltak, jadi memang sebenarnya kita sendirilah yang membuat calon investor asing ini menjauh.. bisa jadi karena alasan nasionalisme yang entah bagaimana mereka mendefiniskan itu.. bisa jadi juga karena alasan lain.. Dalam pandangan saya, ada nuansa semangat anti-kompetisi sekaligus bertindak monopolistis, yang ujungnya berharap pengelolaan SDA jatuh ke tangan-tangan tertentu saja. Pendek kata: mental pemburu rente... ya itu satu masalah, bahwa ada aturan2 yang justru menghambat investasi asing masuk. tetapi sebenarnya, seberapa hebat kah investasi asing mendorong perekonomian suatu negara ? tidak bisakah investasi dalam negeri menggantikannya ? Kalau mau lihat cerita sukses-nya ya lihat China. Investor-investor asing adalah entitas yang berkontribusi pada setidaknya 40% dari seluruh nilai ekspor China, mempekerjakan setidaknya 40 Juta orang di berbagai SEZ - dan berkontribusi sangat besar pada produktivitas. Mengapa saya khusus katakan produktivitas? Karena sistem perbankan di China masih dominan dikuasai Bank BUMN, dan perbankan BUMN ini lebih condong menyalurkan kredit mereka ke sesama BUMN ataupun perusahaan terafiliasi dengan pemerintah daerah. Sebagai akibatnya, perusahaan swasta di China mengalami kekurangan akses modal - dan menjadi tergantung pada investor asing yang memang bukan cuma menyediakan modal - tetapi juga skill dan akses pasar di luar negeri. Coba kita lihat data yang saya sebut di atas -- bila memang pekerja yang bekerja di perusahaan luar negeri di dalam China jumlahnya cuma sekitar 40 Juta orang -- tetapi bisa berkontribusi pada 40% nilai ekspor -- jelas berarti bahwa yang 40 Juta orang tersebut punya produktivitas yang luar biasa tinggi dibandingkan dengan hasil kerja ratusan juta orang lainnya yang berkontribusi pada sisa 60% ekspor. China memang unik - karena yang produktivitasnya tinggi -- memiliki angka produktivitas yang luar biasa tinggi, sementara yang produktivitasnya rendah (umumnya BUMN dan perusahaan daerah) minta ampun sedemikian rendah produktivitasnya (padahal sudah didorong pakai kemudahan kredit dari BUMN). dengan asumsi jumlah investasian sama besarnya, dimana investor dalam negeri jumlah uang per investor tidak terlalu signifikan tetapi bisa jadi membuka 1000 perusahaan menengah baru (sedang kalo asing yang dananya besar bisa jadi membuka 10 perusahaan besar) --ini contoh aja-- kira2 apakah efek pertumbuhan ekonomi yang dihasilkannya berbeda ? Kita hanya bisa melihatnya secara agregat. Gambaran sederhananya begini: Di Indonesia ICOR (Incremental Capital Output Ratio) atau nisbah pertumbuhan dan investasi adalah sekitar 4,5. Ini berarti untuk memperoleh pertumbuhan Rp. 1 diperlukan modal sebesar Rp. 4,5. Nah sekarang kita coba hitung berapa yang Indonesia butuhkan supaya bisa bertumbuh 7% misalnya. PDB Indonesia saat ini besarnya sebesar Rp. 5000 Trilyun. Bertumbuh 7% (secara riil) berarti mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 350T. Dengan ICOR 4,5x berarti modal yang diperlukan adalah sebesar Rp. 1575T per tahun. Nah, sekarang kita lihat, sumber pendanaan apa yang paling besar di Indonesia? Ternyata adalah kredit perbankan. Berapa besarnya? Ternyata cuma Rp. 1400T dan bahan mentah sumber pendanaan ini adalah angka akumulasi tahunan dari tabungan masyarakat. (makanya saya masih heran juga kalau ada yang menganggap menyelamatkan perbankan itu tidak perlu...) (CATATAN: Dan kredit itu pun kebanyakan untuk kredit konsumsi dibandingkan kredit investasi ataupun kredit modal kerja). Jelas ini berarti nggak cukup, sehingga kita harus membuka sumber modal eksternal untuk memenuhi sisanya. Dan bila kita melihat bahwa angka 7% tersebut bersifat compounded -- maka semakin lama akan semakin besar selisihnya sehingga dalam suatu rentang normal pembangunan (semisal 5 tahun) -- suka atau tidak suka kita memang harus membuka pintu terhadap modal asing. Itupun kalau memang masih ingin bisa bertumbuh 7%... Kalau mau tumbuh double digit - ya bisa ditebak harus ngapain (dan juga menjadi jawaban kenapa China menjadi tempat tujuan FDI terbesar di dunia). Kenapa angka ICOR kita 4,5x? Karena produktivitas modal di Indonesia relatif rendah.
[Keuangan] Jaya Suprana: Diskriminasi Layanan Kesehatan
diambil dari koran-digital. sumber asli kompas cetak untuk tujuan mulia, semoga berhasil.. dan semoga bisa terasakan manfaatnya oleh orang banyak.. cuman numpang nanya nih: dana BOK itu asalnya darimana ya ? ngebebanin APBN/APBD nggak ? dalam situasi yang seperti ini, apa memang kekuatan dana anggaran kita sudah mencukupi ? oke deh ini tujuannya mulia. tapi kalo untuk tujuan mulia ini, rakyat juga yang dihantam dari sisi lain untuk mencukupi anggaran.. ya sama juga bohong sih :) tapi itu kan kalau.. semoga saja tidak *BR, ari.ams s91/a97 * -- Pesan terusan -- Dari: korandigital Tanggal: 12 Desember 2009 08:22 Subjek: Jaya Suprana: Diskriminasi Layanan Kesehatan *Diskriminasi Layanan Kesehatan Sabtu, 12 Desember 2009 | 05:02 WIB *Jaya Suprana* * Di tengah banjir berita yang menyesakkan, ada berita yang menyegarkan. Konon, jika Depdiknas memiliki program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Depkes segera mengeluarkan program Biaya Operasional Kesehatan (BOK). Demikian Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat melakukan kunjungan kerja di Kupang, Sabtu (28/11). Menurut Menkes, program BOK merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang tidak diberikan kepada setiap individu, tetapi disalurkan langsung ke posyandu dan puskesmas. Menkes agaknya menghayati makna kegiatan posyandu dan puskesmas sebab dia sempat bekerja di jalur ini sampai pelosok pedesaan. **Belas kasihan* * Semangat Menkes itu agaknya ingin menjabarkan salah satu asas Pancasila, yaitu kemanusiaan. Melalui BOK dapat diharapkan jangkauan pelayanan kesehatan bisa lebih merambah dan merata sampai masyarakat di daerah tertinggal. Posyandu dan puskesmas memang merupakan salah satu karsa dan karya pelayanan kesehatan Indonesia yang dihargai WHO sebagai model pelayanan kesehatan negara berkembang. Apalagi didukung BOK secara konsekuen dan konsisten di tatalaksana, maka kepemerintahan SBY layak dipuji karena memerhatikan dan memedulikan nasib rakyat di kawasan rural. Belas kasihan memang merupakan citra peradaban dan kebudayaan manusia nan adiluhur dan adiluhung. Tanpa mengurangi penghormatan dan penghargaan terhadap semangat belas kasihan, di sisi lain perlu disadari, secara politis maupun teknis profesional operasional manajerial, sebenarnya belas kasihan memiliki daya ausdauer relatif bernapas pendek, maka lebih potensial sebagai upaya penanggulangan masalah jangka pendek ketimbang jangka panjang. Secara hakiki semangat belas kasihan lebih mandraguna untuk penanganan masalah gawat darurat seperti bencana alam atau kecelakaan, namun kurang bernapas panjang demi mampu menanggulangi permasalahan jangka panjang seperti sistem pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh skala nasional. Apa yang disebut belas kasihan lebih merupakan suatu spirit ketimbang keterampilan manajerial untuk menata laksana suatu kegiatan operasional organisasional apalagi secara gigantis, seperti mempersembahkan keadilan pelayanan kesehatan bagi ratusan juta rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Harus disadari dan diakui, semangat saja belum cukup untuk benar-benar mau dan mampu menata laksana pelayanan kesehatan nasional Indonesia. Masih dibutuhkan imbuhan dukungan apa yang disebut sistem. **E-government* * Dalam skala lebih regional, sebenarnya sejak tahun 2000 di bumi Nusantara sudah ada model sistem pelayanan kesehatan masyarakat gratis nondiskriminatif yang hingga kini sudah terbukti empirik mampu berfungsi optimal. Tentu tidak secara begitu saja Museum Rekor-Dunia Indonesia menganugerahkan piagam penghargaan atas rekor Kabupaten Pertama yang memberi pendidikan sekaligus pelayanan kesehatan gratis kepada warganya kepada Kabupaten Jembrana di ujung barat Pulau Bali . Kabupaten Jembrana di bawah kepemimpinan Bupati Prof Dr Drg I Gede Winasa itu terbukti mau dan mampu memberi pelayanan kesehatan secara gratis bagi seluruh warganya bukan hanya dengan semangat belas kasih, tetapi juga atas dukungan pemikiran manajerial operasional yang berhasil membentuk sistem pelayanan kesehatan masyarakat secara lengkap, terpadu, dan profesional. Bupati Jembrana tidak mampu meniru gaya Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei yang memiliki dana berlimpah hingga mampu membiayai pelayanan kesehatan rakyatnya. Bupati Jembrana yang guru besar ilmu kedokteran gigi itu sekadar membentuk sistem asuransi regional. Caranya sederhana, yaitu memaksakan sistem e-government mengomputerisasi KTP warga demi membuat database warga agar dapat akurat diberi subsidi asuransi kesehatan yang diambil dari anggaran daerah. Anggaran itu sengaja dirancang demi menyubsidi asuransi bagi segenap warga Kabupaten Jembrana yang sebenarnya relatif paling kurang menikmati hasil industri pariwisata Pulau Dewata akibat letak geografisnya relatif terpencil di sudut barat tanpa daya atraksi pariwisata. Meski demikian, berkat manajemen kepemerintahan yang efisien dan bersih setiap tahun, Kabupaten Jembrana malah surplus akibat gagal menghamburkan anggaran. Berdasar fakta
[Keuangan] Waduh, Investor Ternyata Hindari Indonesia
kalau investor (asing) menghindari indonesia, padahal menurut berita di kontan investasi adalah kunci kemajuan ekonomi, maka apakah itu artinya ekonomi indonesia ngga bakal maju ? apakah sesimpel itu, masalah dan kesimpulannya ? *BR, ari.ams* artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/09/05154697/waduh.investor.ternyata.hindari.indonesia /Home/Bisnis Keuangan/Ekonomi Waduh, Investor Ternyata Hindari Indonesia RABU, 9 DESEMBER 2009 | 05:15 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com *- Uni Eropa meluncurkan hasil studi yang mengungkapkan hambatan- hambatan sekaligus peluang dalam peningkatan hubungan ekonomi UE-Indonesia. Untuk meningkatkan relasi ekonomi, UE akan menghibahkan 30 juta euro untuk Indonesia. Demikian terungkap dalam jumpa pers dengan Duta Besar/Kepala Delegasi Uni Eropa, Julian Wilson di Jakarta, Selasa (8/12). Ketua Kamar Dagang Eropa (EuroCham) Clifford D Rees dan Wakil Ketua Kadin Chris Kanter juga hadir dalam kesempatan itu. Hasil kajian tersebut menyimpulkan bahwa hambatan dalam perluasan hubungan perdagangan EU-Indonesia, antara lain, kurangnya fasilitas penunjang perdagangan. Hal ini antara lain terlihat dari lambatnya sistem administrasi di Bea dan Cukai. Indonesia juga memiliki sistem tarif yang tidak menentu dan berpotensi membawa ketidakpastian. Masalah lain adalah standar dan regulasi teknis yang belum memenuhi standar internasional. Aturan-aturan dari pemerintah juga tidak jelas. Ini belum bicara tentang infrastruktur di Indonesia yang lemah, yang justru amat perlu untuk menunjang perkembangan perdagangan. Investor asing sebelumnya juga mengeluhkan aliran listrik yang sering hidup-mati. Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia juga tergolong ketinggalan jika dibandingkan dengan pelabuhan di negara tetangga yang sudah berstandar internasional. Sejumlah jaringan jalan di Indonesia berada dalam kondisi berlubang-lubang, demikian pula akses ke pelabuhan yang sarat dengan jejalan angkutan peti kemas. Masalah lain adalah pembatasan peran investor asing untuk berbisnis di sektor tertentu. Ada juga masalah pengontrolan atas impor komoditas tertentu. *Bisa diubah* Berbagai kendala itu barangkali bisa menjelaskan mengapa Eropa justru memiliki hubungan dagang dan perdagangan yang lebih besar dengan negara-negara tetangga Indonesia, kata Wilson. Situasi itu bisa diubah. Masalah Uni Eropa tetap melihat prospek Indonesia ke depan, apalagi jika Indonesia bersedia melakukan reformasi dalam aturan main bisnis dan bersedia memperbaiki iklim investasi. Ini diperlukan untuk memperdalam basis perdagangan, jasa, dan Investasi antara UE dan Indonesia, kata Wilson. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah akan memfokuskan upaya menyelesaikan isu-isu yang ada serta hambatan-hambatan. Sementara itu, Chris Kanter mengatakan, eksportir belum sepenuhnya mengkaji apa sebenarnya hambatan-hambatan yang merintangi kemajuan perdagangan EU dan Indonesia. Clifford D Rees mengatakan, dengan adanya banyak dialog dan pertemuan di antara kedua pihak akan dapat memberikan informasi lebih banyak kepada para investor di Eropa yang terkadang merasa kekurangan informasi mengenai Indonesia. *Mitra dagang* UE adalah mitra dagang Indonesia terbesar keempat. Nilai perdagangan kedua pihak sebesar 20 miliar euro pada tahun 2008 atau 10 persen dari jumlah perdagangan eksternal Indonesia. Untuk produk nonmigas, EU adalah mitra dagang kedua terbesar setelah Jepang. Porsinya mencapai 13 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada tahun 2008. EU juga merupakan sumber investasi asing langsung terbesar ketiga di Indonesia. Untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Indonesia, UE akan memberi hibah 30 juta euro untuk empat tahun mendatang kepada Indonesia. Sebesar 15 juta euro akan dialokasikan untuk meningkatkan kemampuan ekspor Indonesia dalam mengakses pasar UE dan pasar penting lainnya. Pendanaan ini akan membiayai peningkatan kapasitas Indonesia soal standar-standar kebersihan, teknis dan lainnya. Sebanyak 15 juta euro lagi akan digunakan untuk memfasilitasi kerja sama UE-Indonesia agar bisa mendukung proses reformasi ekonomi yang berkesinambungan di Indonesia, ujar Wilson. UE juga ingin agar Indonesia meningkatkan transparansi serta memperbaiki peraturan soal kekayaan intelektual, ilmu pengetahuan dan teknologi. *(JOE)* *Editor: tof* *Sumber : Kompas Cetak* * artikel media lain yang setipe* okezone http://economy.okezone.com/read/2009/12/09/20/283535/kepercayaan-investor-di-ri-memudar kontan http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/26514/Boediono-Investasi-Kunci-Kemajuan-Ekonomi -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
[Keuangan] Dubai World: Kreditor dan Investor Bingung
sebenarnya, adakah yang berbeda dalam kasus dubai world ini, dibandingkan misalnya hancurnya pasar properti di US maupun di indonesia kemaren2 itu ? maksud saya begini, bagi saya dalam situasi krisis orang akan memilih dengan sangaaat hati hati: untuk apa dan atau kemana mereka mengeluarkan uangnya. apakah sekedar uang hilang atau investasi. ketika mereka merasa properti dubai ngga bagus (buat mereka si empunya duit) maka yo wiss.. properti ngga laku, duit ngga masuk, sementara pengeluaran terlanjur besar dan masih mungkin keluar lebih besar lagi mau kapitalis kek mau syariah kek.. kalo ngga mampu jual produknya ya rugi. itu aja sih.. atau sebenarnya yang membuat dubai world ini jadi heboh adalah ada kemungkinan krisisnya berpotensi sistemik *halah, maaf, agak bosan sama kata ini* karena di belakang pendanaan dubai world ada banyak imvestor yang kemungkinan bakal ketiban pulung ? atau adakah alasan lainnya lagi ?* *maaf soalnya kok kesannya jadi heboh banget :)* *mohon maaf lagi, kalo pertanyaannya dasar banget.. maklumlah newbie. :)* BR, ari.ams* s91 artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/0642212/kreditor.dan.investor.bingung . /Home/Bisnis Keuangan http://bisniskeuangan.kompas.com//Ekonomihttp://bisniskeuangan.kompas.com/ekonomi Dubai World Kreditor dan Investor Bingung RABU, 2 DESEMBER 2009 | 06:42 WIB *DUBAI, KOMPAS.com* - Drama Dubai World masih berlanjut. Pasar saham di Uni Emirat Arab merosot dalam dua hari berturut-turut setelah pemerintah kemarin menyatakan tidak akan menjamin utang-utang Dubai World yang jumlahnya mencapai 60 miliar dollar AS. Sebelumnya, Bank Sentral Emirat menyatakan akan mendukung perbankan, baik dalam maupun luar negeri yang memiliki eksposur di Dubai World. Dubai World juga mengubah cara pembayaran utangnya. Pada tengah perdagangan, indeks di Dubai sudah melorot 6,41 poin, sedangkan bursa Abu Dhabi turun hingga 5 persen. Kedua bursa besar di kawasan Teluk itu sudah turun lebih dari 13 persen sejak dibuka kembali pada hari Senin (30/11), selepas libur. Bursa di Timur Tengah tutup pada hari Rabu hingga Sabtu pekan lalu seiring dengan hari raya Idul Adha. Para investor terkejut dengan pernyataan Menteri Keuangan bahwa pemerintah tidak pernah menjamin utang-utang Dubai World. Selain itu, Dubai World pada tengah malam waktu setempat juga mengeluarkan pernyataan baru mengenai perubahan cara pembayaran dari utang sebesar 26 miliar dollar AS dan merestrukturisasi anak perusahaannya yang memiliki utang tersebut. Pengaruh pernyataan penundaan pembayaran utang Dubai World tidak hanya berpengaruh terhadap saham-saham sektor finansial seperti perbankan, tetapi juga pada sektor real estat. Sektor real estat di Dubai merosot hingga 9,4 persen pada hari Selasa kemarin, hampir mencapai penurunan harian tertinggi, yaitu 10 persen. Sektor investasi merosot 8,3 persen. Saham pengembang raksasa Emaar turun 9,9 persen dan saham Dubai Islamic merosot 9,8 persen. (*AP/Reuters/JOE*) *Editor: jimbon* *Sumber : Kompas Cetak* -- - *save a tree.. please don't print this email unless you really need to* [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Perhatian! 30 Bank Masuk Daftar Pengawasan
artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/08435846/Perhatian.30.Bank.Masuk.Daftar.Pengawasan /Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter Perhatian! 30 Bank Masuk Daftar Pengawasan KAMIS, 3 DESEMBER 2009 | 08:43 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com* - Badan Stabilitas Keuangan yang dibentuk menteri-menteri keuangan dalam G-20 telah membuat daftar berisi 30 lembaga keuangan dan bank bertaraf internasional yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini dilakukan untuk mencegah kegagalan keuangan global akibat kekacauan yang berpotensi dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan itu. FSB (*Financial Stability Board/*Badan Stabilitas Keuangan) telah memasukkan 30 bank dan lembaga keuangan sebagai sumber krisis sistemik karena wilayah kerjanya yang mendunia sehingga tergolong dalam perusahaan yang too big too fail (terlalu besar untuk gagal). Perilaku pemegang saham dan kebijakan manajemennya masuk dalam pengawasan, ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (2/12). Pada laporan Financial Times ada 24 bank dan 6 lembaga asuransi multinasional yang masuk dalam daftar FSB. Mereka tersebar di Inggris, Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Ke-24 bank itu adalah Bank of America Merrill Lynch (BAC), Citigroup, Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Royal Bank of Canada, Barclays, HSBC, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered, Credit Suisse, dan UBS AG. Selain itu juga ada BNP Paribas, Société Générale (Perancis), BBVA (Spanyol), Santander (Spanyol), Mitsubishi UFJ, Mizuho, Nomura, dan Sumitomo Mitsui (Jepang). Lalu ada Banca Intesa dan UniCredit (Italia), kemudian Deutsche Bank (Jerman), serta ING Group (Belanda). Adapun enam kelompok usaha asuransi adalah Aegon, Allianz, Aviva, Axa, Swiss Re, dan Zurich. Dalam pengawasan FSB, bank dan lembaga keuangan itu harus memiliki living will (keinginan untuk hidup). Sebab, kalau ada kesulitan, mereka harus menyelesaikan sendiri masalahnya sebelum meminta bantuan kepada pemerintah masing-masing, ujar Sri Mulyani. Secara terpisah, Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, stabilitas sistem keuangan domestik akan tetap terjaga. Hal itu ditandai dengan rasio kecukupan modal yang rata-rata ada di level 17,7 persen dan kredit berkinerja rendah yang kurang dari 5 persen. BI juga memberlakukan Giro Wajib Minimum sekunder sebesar 2,5 persen sejak 24 Oktober 2009.* (OIN)* *Editor: Edj* *Sumber : Kompas Cetak* -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Walah, Gaji Anggota DPR Juga Ikut Naik
quote: Dengan demikian, kata Tetan, beban anggaran akan habis untuk belanja pegawai. Sedangkan alokasi untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan perbaikan layanan umum akan semakin kecil. BR, ams artikel asli: http://news.okezone.com/read/2009/11/01/337/271153/walah-gaji-anggota-dpr-juga-ikut-naik *Walah, Gaji Anggota DPR Juga Ikut Naik* Minggu, 1 November 2009 - 16:46 wib Amirul Hasan - Okezone * * *JAKARTA* - Pemerintah tidak hanya akan menaikkan gaji menterinya, namun anggota dewan juga ikut kecipratan jika hal tersebut tercapai. Namun hingga kini kebijakan berapa persen kenaikan gaji tersebut belum disepakati. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1980 tentang hak keuangan/administratif pimpinan dan anggota lembaga tertinggi/tinggi negara, yang juga menjadi dasar hukum penetapan remunerasi pejabat negara. Itu yang kita kuatirkan selama ini, kenaikan gaji di kabinet memiliki efek domino di DPR, departemen, bahkan hingga ke daerah, kata Sekjen Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki saat berbincang dengan okezone, Minggu (1/11/2009). Dengan demikian, kata Tetan, beban anggaran akan habis untuk belanja pegawai. Sedangkan alokasi untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan perbaikan layanan umum akan semakin kecil. Kita meminta pemerintah mengkaji ulang rencana remunerasi dan penetapan tunjangan pejabat negara, tuturnya. Teten menambahkan, di tengah keterbatasan seperti sekarang ini, harus ada kejelasan tujuannya. Saya kira kalau hanya untuk menaikkan kesejahteraan pejabat, seluruh rakyat juga ingin sejahtera, tidak hanya pejabat, cetusnya. Sekedar diketahui, Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara mendapat penugasan dari Presiden RI untuk melakukan kajian dan evaluasi seluruh sistem penggajian pejabat negara untuk 2010. Menkeu beralasan, dalam rangka menciptakan asas proporsionalitas dan keserasian antarlembaga negara sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban, bobot pekerjaan (worth of job) dan risiko yang diemban oleh setiap pejabat negara diperlukan suatu pengkajian kembali atas remunerasi dan pengaturan hak-hak administratif pejabat negara. Informasi yang dihimpun okezone, saat ini setiap anggota DPR bisa mengantongi sedikitnya Rp60 juta perbulannya, take home pay, yang meliputi gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kehormatan, uang paket, biaya perjalanan, dan sederet biaya-biaya lainnya. *(kem)* -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Menpan: Prioritasnya adalah Reformasi Birokrasi, Bukan Naik Gaji
artikel asli: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/26/14415983/menpan.prioritasnya.adalah.reformasi.birokrasi.bukan.naik.gaji /Home/Nasional Menpan: Prioritasnya adalah Reformasi Birokrasi, Bukan Naik Gaji SENIN, 26 OKTOBER 2009 | 14:41 WIB *Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik* *JAKARTA, KOMPAS.com *- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara EE Mangindaan masih enggan membicarakan tentang rencana kenaikan gaji menteri. Menurut politisi Demokrat ini, kementerian yang dipimpinnya hanya akan memprioritaskan reformasi birokrasi dalam 100 hari ke depan. Jadi apakah tak akan ada kenaikan gaji menteri dalam waktu dekat, Mangindaan mengisyaratkan tidak. Yang pasti program 100 hari adalah reformasi birokrasi. Tak hanya *an sich *tapi juga peraturan-peraturan pemerintah. Tidak difokuskan pada kenaikan gaji, tuturnya dalam keterangan pers di Kantor Menpan, Senin (26/10). Prioritas ini, diakui Mangindaan, merupakan amanat yang diterimanya sebagai Menpan, antara lain membenahi sistem reformasi birokrasi, implementasi pelayanan publik yang undang-undangnya sudah ada serta kesiapan rencana strategis untuk 2009-2014. Menpan juga mengaku tak ingin terburu-buru karena kebijakan kenaikan gaji menteri atau pejabat negara sangat terkait dengan anggaran yang ada. Itupun lebih baik difokuskan untuk pembangunan yang berpihak kepada masyarakat, ungkapnya. Jadi mohon maaf kalau ditanya kenaikan gaji pada dasarnya pembahasan perlu hati-hati karena menyangkut berbagai aspek, ujar Mangindaan. Orang mengatakan seolah-olah saya tidak membahas. Saya fokus ke 100 hari. Kita perlu tahu sejak tahun 2000, kenaikan gaji (birokrat) jalan terus. Untuk pejabat negara tidak dinaikkan. Kita katakan perlu, perlu, tapi perlu dipertimbangkan anggaran, tegasnya kemudian. -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] UNSUBSCRIBE !!!!
selamat siang mas, untuk unsubscribe, mas bagus bisa mengirimkan email kosong kepada ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogrups.com jadi tidak dengan mereply email dengan subject unsubscribe :) tentunya kami akan sangat bersedih kehilangan seorang member, namun kami tak berhak melarang orang keluar dan sebaliknya kami tidak boleh memaksa orang masuk. hanya berharap sukses selalu mengiringi langkah Anda. terima kasih.. tabik, ari.ams atas nama rekan-rekan momod lainnya Pada 25 Oktober 2009 10:34, masbag...@yahoo.com menulis: Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Hatta Menko Perekonomian, untuk Muluskan Nego di DPR
benar tidaknya waLlahu'alam tapi setidaknya inilah analisis seorang pengamat ekonomi BR, ari.ams artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/13065481/hatta.menko.perekonomian.untuk.muluskan.nego.di.dpr Hatta Menko Perekonomian, untuk Muluskan Nego di DPR RABU, 21 OKTOBER 2009 | 13:06 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com * Pengamat ekonomi Fauzi Ichsan menilai posisi Hatta Radjasa sebagai Menko Perekonomian akan memuluskan negosiasi terkait kebijakan ekonomi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hatta disebut-sebut akan menduduki pos sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang selama 1,5 tahun terakhir ini menjadi pelaksana jabatan menteri tersebut. Sisi positifnya kita berharap Hatta sebagai Menko bisa melobi DPR untuk memuluskan kebijakan ekonomi pemerintah, ujarnya, saat ditemui di acara halalbihalal dan seminar Asosiasi Emiten Indonesia, Jakarta, Rabu (21/10). Fauzi mengakui, keunggulan Hatta memang bukan di bidang ekonomi, tetapi sebagai politisi. Keunggulan ini dinilai pas karena posisi Menko adalah sebagai manajerial yang mengomando menteri-menteri di bidang ekonomi. Era pasca-reformasi ini tim ekonomi dituntut bernegosiasi dengan DPR, parpol, jadi dari perannya itu politis bukan ekonomi. Diharapkan, Hatta memberikan perlindungan politik bagi menteri-menteri ekonominya, paparnya. Di samping itu, pengalaman Hatta di kabinet akan membuat menteri-menteri lebih segan kepadanya dan Hatta memiliki relasi yang bagus di kalangan elite politik lain. *ANI* *Editor: Edj* *http://m.kompas.com* di mana saja melalui *ponsel*, *Blackberry*, *iPhone*, atau *Windows Mobile Phone Anda* Share on Facebookhttp://www.facebook.com/share.php?u=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/13065481/hatta.menko.perekonomian.untuk.muluskan.nego.di.dpr -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
artikel asli: http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010 Economy - Fiskal Moneter BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang ditargetkan dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut. Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat edaran kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil, ungkap Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009). PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi International Financial Reporting Standar (IFRS). Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator pun tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum, bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama menjadi sistem PSAK ini. Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*. Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini dari akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi administrasi, teguran dan pembinaan, katanya. Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan 55. Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan. Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK ini dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan keuangannya. Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun ke depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional mengimplementasikan penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)* -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Pertamina Siap Jadi Operator Minyak di Irak
artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/14355156/pertamina.siap.jadi.operator.minyak.di.irak Pertamina Siap Jadi Operator Minyak di Irak RABU, 21 OKTOBER 2009 | 14:35 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com * PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjadi operator lapangan Tuba di Irak. Pertamina sangat berniat untuk menggarap kembali dua blok minyak yang sudah dimiliki kontrak pengembangannya sejak akhir 2002 lalu itu. Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan Usaha Pertamina Hulu, Gunung Sardjono, Rabu (21/10). Kami sudah siap menjadi operator apabila diberikan kesempatan untuk mengelola lapangan tersebut oleh pemerintah Irak, ujar Gunung Sardjono. Menurut Gunung, keputusan Pertamina menjadi operator di Blok Tuba, sudah sesuai kebijakan Direksi dan Komisaris (Board of Commissioners and Board of Directors/BOD-BOC) Pertamina. Apalagi, Pertamina mendapatkan dukungan penuh pemerintah untuk mengembangkan kembali blok di Irak tersebut. Setiap kami punya kesempatan menjadi*majority *dan operator, kesempatan itu akan kami ambil, asalkan sesuai dengan portofolio dan kapabilitas perusahaan, lanjut Gunung. Sekadar mengingatkan, pada 9 Juli lalu, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mendampingi Menteri ESDM dan Dirjen Migas bertemu dengan Younis S Sarhan, Perwakilan Pemerintah Irak di Indonesia. Dalam pertemuan itu, Pemerintah Indonesia meminta agar Western Dessert 3 dan Tuba diaktifkan kembali dengan melibatkan Pertamina. Pertamina menjadi salah satu perusahaan asing yang terkena dampak perang di Irak pada 2003 lalu. Bahkan, sampai perang berakhir dan pemerintahan Saddam berganti, nasib Blok Tuba tersebut masih tidak jelas. Pemerintah dan Pertamina khawatir jika blok itu dialihkan ke kontraktor baru. Padahal, sejak awal 2002 lalu Direktorat Hulu Pertamina telah mengembangkan kegiatan eksplorasi ke luar negeri, di mana Irak menjadi salah satu negara incaran. Blok Western Dessert 3 terletak 300 kilometer arah barat daya Baghdad. Cadangan minyak yang ada di blok tersebut mencapai 3 miliar barrel. Kontrak eksplorasi dan pengembangan blok itu sendiri ditandatangani Pertamina pada 23 April 2002. Kala itu, rencananya, jika Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dalam tiga tahun pertama melalui studi geologi dan seismik senilai 24 Juta dollar AS, kontrak kerja sama bisa diperpanjang selama dua tahun berikutnya dengan tambahan biaya 16 juta dollar AS. Sementara untuk pengembangan Blok Tuba, Pertamina sama sekali belum mendapat kepastian kontrak dari Pemerintah Irak sejak perseroan mengincarnya pada 1998 lalu. Maklum, setidaknya ada tiga perusahaan asing lain yang mengincar blok yang terletak di Basra tersebut. Pertamina bersaing dengan Oil Natural Gas Corporation Limited asal India, Algerian Sonatrach Company asal Aljazair, dan Chinese Petroleum Corporation dari China untuk memperebutkan blok yang kala itu telah memproduksi minyak 150.000 barrel per hari. *(Fitri Nur Arifenie/Kontan)* -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
sebenernya mungkin ngga cuma itu dari sisi pajak, pengakuannya masih historical atau udah fair value ya ? BR, ams Pada 21 Oktober 2009 19:36, Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis: Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan kebijakan manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang berkaitan dengan - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing - PSAK 28 tentang asuransi kerugian - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek - PSAK 43 tentang anjak piutang Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya aset keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar terkait dengan aktivitas transaksi derivatif. Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh. Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan keuangan semakin berat. ryan *bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p 2009/10/21 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting. Oka Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams02%40gmail.com Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38 To: ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010 artikel asli: http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010 Economy - Fiskal Moneter BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang ditargetkan dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut. Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat edaran kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil, ungkap Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009). PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi International Financial Reporting Standar (IFRS). Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator pun tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum, bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama menjadi sistem PSAK ini. Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*. Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini dari akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi administrasi, teguran dan pembinaan, katanya. Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan 55. Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan. Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK ini dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan keuangannya. Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun ke depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional mengimplementasikan penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)* -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed
Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
mudah2an menjawab Pak Tigor --copas-- http://hardijma.wordpress.com/2009/01/05/penundaan-berlakunya-psak-50-dan-psak-55/ Penundaan Berlakunya PSAK 50 dan PSAK 55 January 5, 2009 -- Hardi Dalam rangka konvergensi dengan International Accounting Standards (IAS) dan International Financial Reporting Standards (IFRS), sejak Desember 2006 sampai dengan pertengahan tahun 2007 kemarin, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah merevisi dan mengesahkan lima Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Tiga dari revisi PSAK tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 yaitu PSAK No. 13 (revisi 2007) tentang Properti Investasi, PSAK No. 16 (revisi 2007) tentang Aset Tetap serta PSAK No. 30 (revisi 2007) tentang Sewa. Sedangkan dua PSAK lainnya, yaitu masing-masing PSAK No. 50 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan yang menggantikan Akuntansi Investasi Efek Tertentu serta PSAK No. 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai mulai berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Adapun PSAK No. 50 (revisi 2006) sebagian besar sudah sesuai dengan International Accounting Standards (IAS) No. 32 : *Financial Instrument : Presentation* (Revised 2005) sedangkan PSAK No. 55 (revisi 2006) sebagian besar sudah sesuai dengan IAS No. 39 : *Financial Instrument : Recognition and Measurement *(Revised 2005). Bank Indonesia mewajibkan bank menyajikan laporan keuangan dengan mengacu pada PSAK No. 50 (revisi 2006) serta PSAK No. 55 (revisi 2006) tersebut mulai tahun 2009 seperti yang ditulis dalam harian Bisnis Indonesia terbitan 18 Januari 2008 kemarin. Baca kelanjutannya di sini : Penundaan berlakunya PSAK 50 PSAK 55 -- *Possibly related posts: (automatically generated)* - ED PSAK 14 (Revisi 2008) vs PSAK 14 (1994) tentang Persediaan - DSAK IAI menyetujui 3 ED PSAK Konvensional dan 3 ED PSAK Syariah - 3 PSAK revisian DSAK-IAI berlaku efektif sejak 1 Januari 2008. Sudah siapka... - Keterkaitan Standar Akuntansi Pemerintahan dan PSAK --end copas-- BR, ams Pada 21 Oktober 2009 19:47, Tigor J. Siagian t.siag...@gmail.com menulis: Maaf bapak2, Psak 55 dan 50 ini yg mengatur hedge accounting ya? Adopsi IAS? Mohon pencerahannya. Tigor Sent using BlackBerry® 9000 Powered by Telkomsel -Original Message- From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Wed, 21 Oct 2009 19:36:07 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010 Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan kebijakan manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang berkaitan dengan - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing - PSAK 28 tentang asuransi kerugian - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek - PSAK 43 tentang anjak piutang Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya aset keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar terkait dengan aktivitas transaksi derivatif. Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh. Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan keuangan semakin berat. ryan *bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p 2009/10/21 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting. Oka Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38 To: ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010 artikel asli: http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010 Economy - Fiskal Moneter BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang ditargetkan dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut. Selama dua bulan 10 hari
[Keuangan] OOT: Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II
maaf, topik ini mungkin masuk kategori OOT, tapi saya rasa kita perlu mengetahuinyan karena sedikit banyak ada [engaruhnya buat kita, *BR, ari.ams* artikel asli: http://www.detiknews.com/read/2009/10/21/222049/1226007/10/susunan-kabinet-indonesia-bersatu-ii * * * * Rabu, 21/10/2009 22:26 WIB Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II *Anwar Khumaini* - detikNews * * * * *Jakarta* - Usai sudah rangkaian audisi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyaring para pembantunya. Berikut ini adalah susunan Kabinet Indonesia Bersatu II baru tersebut. MENTERI KOORDINATOR 1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : *Marsekal (Purn) Djoko Suyanto* 2. Menko Perekonomian : *Hatta Rajasa* 3. Menko Kesra : *R Agung Laksono* 4. Sekretaris Negara : *Sudi Silalahi* MENTERI DEPARTEMEN 1. Menteri Dalam Negeri : *Gamawan Fauzi* 2. Menteri Luar Negeri : *Marty Natalegawa* 3. Menteri Pertahanan : *Purnomo Yusgiantoro* 4. Menteri Hukum dan HAM : *Patrialis Akbar* 5. Menteri Keuangan : *Sri Mulyani* 6. Menteri ESDM: *Darwin Saleh* 7. Menteri Perindustrian : *MS Hidayat* 8. Menteri Perdagangan : *Mari E. Pangestu* 9. Menteri Pertanian : *Suswono* 10. Menteri Kehutanan : *Zulkifli Hasan* 11. Menteri Perhubungan : *Freddy Numberi* 12. Menteri Kelautan dan Perikanan : *Fadel Muhammad* 13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : *Muhaimin Iskandar* 14. Menteri Pekerjaan Umum : *Djoko Kirmanto* 15. Menteri Kesehatan : *Endang Rahayu Setianingsih* 16. Menteri Pendidikan Nasional : *Mohammad Nuh* 17. Menteri Sosial : *Salim Segaf Al Jufri* 18. Menteri Agama : *Suryadharma Ali* 19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : *Jero Wacik* 20. Menteri Komunikasi dan Informasi : *Tifatul Sembiring* MENTERI NEGARA 1. Menteri Riset dan Teknologi : *Suharna Suryapranata* 2. Menteri Koperasi dan UKM : *Syarifudin Hasan* 3. Menteri Lingkungan Hidup : *Gusti Muhammad Hatta* 4. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: *Linda Amalia Sari * 5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : *E.E Mangindaan* 6. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : *Ahmad Helmy Faishal Zain *i 7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : *Armida Alisjahbana* 8. Menteri BUMN : *Mustafa Abubakar* 9. Menteri Pemuda dan Olahraga : *Andi Alfian Mallarangeng* 10. Menteri Perumahan Rakyat : *Suharso Manoarfa* PEJABAT SETINGKAT MENTERI 1. Kepala BIN: *Jenderal (Purn) Sutanto* 2. Kepala BKPM: *Gita Wirjawan* 3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian Pembangunan: *Kuntoro Mangkusubroto* * **(anw/gah)* -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Cermati BUMI, RMBA, BATI, LAPD, META, SGRO, BNII
artikel asli: http://web.bisnis.com/hotnews/1id142505.html Selasa, 20/10/2009 09:09 WIB Cermati BUMI, RMBA, BATI, LAPD, META, SGRO, BNII oleh : Berliana Elisabeth S. JAKARTA (Bisnis.com): Harga saham sejumlah emiten Bursa Efek Indonesia pada hari ini setidaknya akan terpengaruh aksi korporasi, berita seputar perusahaan maupun kondisi keuangan perseroan seperti RMBA, BATI, LAPD, META, SGRO, BUMI dan BNII. Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa, 20 Oktober 2009 memberitakan ketujuh emiten yakni: PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dan PT BAT Indonesia Tbk (BATI) sepakat melakukan merger. Melalui langkah itu, kedua perusahaan membidik pangsa pasar yang jauh lebih besar dari saat ini. Dalam merger yang dilakukan, seluruh saham BAT Indonesia akan ditukar dengan saham Bentoel dengan perbandingan 1 saham BAT ditukar dengan 7,68 saham Bentoel. Saat tanggal efektif penggabungan, aset dan kewajiban BAT Indonesia akan beralih atas nama Bentoel. Presiden Direktur Bentoel Nicolaas B. Tirtadinata melalui siaran pers kemarin menuturkan rencana penggabungan itu diharapkan bisa memberi keuntungan yang lebih besar kepada pemegang saham. Penggabungan ini dapat membentuk perusahaan rokok tunggal yang lebih kuat di Indonesia, kata Nicolaas. Sementara itu, Presiden Direktur BAT Indonesia Rehan Baig menyatakan merger kedua perusahaan merupakan pencapaian atas seluruh proses yang telah dilakukan antara Bentoel dan BAT Indonesia. Ke depan diharapkan bisa menciptakan usaha rokok gabungan dengan skala yang lebih besar dan mampu untuk menawarkan produk-produk yang lebih beragam. Para pemegang saham Bentoel dan BAT Indonesia bisa memilih tetap bertahan sebagai pemegang saham dari perusahaan hasil merger. Selain itu, pemegang saham perseroan bisa melepas kepemilikan sahamnya kepada BAT Indonesia seharga Rp729 per saham Bentoel dan Rp5.600 per saham BAT Indonesia. Dengan asumsi seluruh pemegang saham mengambil saham-saham dari grup yang melakukan penggabungan, British American Tobacco akan memiliki kurang lebih 98,28% saham di perusahaan hasil merger. Perusahaan hasil penggabungan tetap menggunakan nama Bentoel dan akan dipimpin oleh gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Bentoel dan BAT Indonesia. Pemegang saham tak beri restu, PT Leyand International Tbk (LAPD) membatalkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Di sisi lain, Nusantara terancam kehilangan pembeli siaga atas saham baru yang diterbitkannya dalam rangka penawaran umum terbatas I (PUT/rights issue) senilai Rp485,77 miliar. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Leyand yang diselenggarakan kemarin tidak menyetujui rencana perseroan mengakuisisi Nusantara. Ini merupakan pelaksanaan RUPSLB kedua setelah pada 5 Oktober, rapat batal digelar karena tidak kuorum. Direktur Keuangan Leyand Enrico Mosquera Djakman mengatakan rapat yang dihadiri hampir 75% pemegang saham itu tidak menyetujui rencana akuisisi. Kami sudah presentasikan rencana [aksi korporasi] itu, tetapi pemegang saham kan punya hak [termasuk untuk menolak]. Mungkin mereka ada pemikiran lain jadi tidak bisa. Nusantara harus cari pembeli siaga lain, tuturnya, kemarin. Pemegang saham Leyand untuk per 30 September 2009 terdiri dari PT Layman Holdings Pte Ltd sebesar 30,26%, Ana Inderawati 6,76%, Catur Yuli Lailil 13,48%, dan PT Intiputera Bumitirta 18,90%. Leyand tercatat sebagai pembeli siaga maksimal hingga 83,69% dari total saham baru yang diterbitkan oleh Nusantara dalam PUT I sebanyak 11,04 miliar. Setiap saham baru ini bernilai nominal Rp35 dan ditawarkan sebesar Rp44 per saham. Dalam prospektusnya, Nusantara menyebutkan setiap pemegang 500 saham lama berhak membeli sebanyak 545 saham baru. Adapun, pembeli siaga adalah pihak ketiga yang bersedia menyerap seluruh saham baru dalam pelaksanaan rights issue, jika pemegang saham yang berhak tidak merealisasikan haknya. Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Nusantara Muhammad Ramdani Basri dan Direktur Keuangan Omar Danni Hasan tidak merespons panggilan dan pesan singkat ke telepon genggamnya. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatat pendapatan hingga akhir September 2009 sebesar Rp1,19 triliun atau turun sebesar 36,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,86 triliun. Dalam keterbukaan informasi kepada otoritas bursa, jajaran manajemen Sampoerna Agro mengungkapkan penurunan itu disebabkan oleh pelemahan harga rata-rata penjualan minyak kelapa sawit (crude palm oil/ CPO) perseroan. Selama 9 bulan pertama tahun ini, perseroan menjual CPO dengan harga rata-rata sebesar Rp6,26 juta per ton, atau turun sebesar 19,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,81 juta per ton. Namun produksi tandan buah segar [TBS] dalam kuartal III tahun ini terus mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal ini juga disebabkan oleh tren produksi tahun ganjil di kebun wilayah Sumatra, di mana produksi paruh kedua menyumbang lebih dari 60% jumlah
[Keuangan] BI Gandeng 41 Bank Umum Luncurkan TabunganKu
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/14/11034043/bi.gandeng.41.bank.umum.luncurkan.tabunganku /Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter BI Gandeng 41 Bank Umum Luncurkan TabunganKu RABU, 14 OKTOBER 2009 | 11:03 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com-*Bank Indonesia (BI) menggandeng 41 bank umum untuk berkomitmen meluncurkan produk tabungan murah, Rabu (14/10). Tabungan ini ditetapkan tanpa dikenakan biaya administrasi dengan nama TabunganKu. Ini dilakukan seiring dengan dicanangkannya tahun menabung nasional pada tahun 2010 mendatang. Kita menyadari banyak sekali kebutuhan akan produk tabungan di Indonesia karena banyak juga masyarakat yang belum punya tabungan di bank, ujar Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Halim Alamsyah, saat penandatanganan komitmen bersama untuk meluncurkan produk TabunganKu dan peluncuran jargon edukasi 3P, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (14/10). Produk TabunganKu ini akan diluncurkan secara resmi pada awal tahun 2010 mendatang. Untuk memenuhi kebutuhan perbankan, BI memfasilitasi 41 bank-bank umum baik swasta dan nasional ini yang bersama-sama berkomitmen untuk meluncurkan produk tabungan tanpa biaya administrasi. Dia berharap, melalui program-program tersebut maka masyarakat akan tertarik untuk menabung karena begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh. Ini nanti dapat menggerakkan roda perekonomian, ujarnya. Lebih lanjut Halim mengatakan, untuk mendukung hari menabung nasional, BI juga menetapkan jargon andalan yakni 3 P. 3 P adalah Pastikan manfaatnya, Pahami risikonya, Perhatikan biayanya, tuturnya. -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP
salut ! gitu dong.. pejabat sama wakil rakyat ngga beda kok sama buruh/pekerja kalo ke karyawan/pengusaha kecil aja kemaren-kemaren di kanvas, yang gede-gede begini ya kudu dijala juga dong :) dari sisi penerimaan negara, mungkin langkah ini ngga terlalu signifikan yah.. tapi pesan moral (halah!) di dalamnya itu loh yang penting bagi kita-kita..bahwa mau dia pejabat tinggi mau dia buruh kecil, tidak berbeda perlakuannya di mata pajak. semoga konsisten.. dan semoga ini juga berlaku di mata hukum / peraturan pemerintah lainnya :) *hormat, grak !* *BR, ari.ams * http://www.detikfinance.com/read/2009/10/09/201536/1218910/4/awas-ditjen-pajak-sisir-dprd-dan-pejabat-daerah-tak-ber-npwp Jumat, 09/10/2009 20:15 WIB *Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP* Suhendra - detikFinance Jakarta - Setelah berhasil memergoki sebanyak 60% anggota DPR-RI baru periode kerja 2009-2014 yang ketahuan belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) beberapa waktu lalu. Kini giliran para anggota DPRD dan para pejabat pemerintah daerah yang akan disisir oleh Ditjen Pajak dalam rangka ekstensifikasi pajak. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pajak M. Tjiptardjo dalam acara konferensi pers di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/10/2009). Upaya ekstensifikasi terus dilakukan, tidak hanya DPR pusat, tapi juga di DPRD dan para eksekutifnya, katanya. Ia menegaskan, masalah kewajiban memiliki NPWP bagi pejabat tinggi sangat penting karena merekalah yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat luas. Jika pejabat tingginya saja tak ber-NPWP bagaimana dengan masyarakat umum? Terlebih lagi gaji yang diperoleh oleh para pejabat setiap bulannya merupakan hasil pembayaran para masyarakat yang taat pajak. Selain akan menjaring para pejabat yang tak ber-NPWP, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap NPWP-NPWP lama yang sudah dimiliki oleh para pejabat, yang bisa saja sudah tidak diperbaharui. Bahkan untuk pajak-pajak pribadi pejabat untuk lima tahun kebelakang tak luput dari pemeriksaan. Kita akan terus melakukan ekstensifikasi pajak, saat ini sudah ada 15 juta wajib pajak, imbuhnya. Mengenai temuan 60% para anggota DPR-RI periode 2009-2014 yang belum memiliki NPWP, pada saat hari pelantikan pihaknya telah mengerahkan mobil pajak ke DPR-RI untuk mengurus pembuatan NPWP bagi para wakil rakyat tersebut. Kita belum ada laporan baru soal itu, jelasnya. (hen/dnl) -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP
hehehe.. justru Bli.. :) berita di bawah itu menunjukkan kesalahan mereka yang DULU beraninya sama rakyat biasa, mulai dikoreksi dengan mulai meng-kanvas pejabat dan yang dipertuan anggota dewan. untuk hal inilah saya salut.. dan semoga selanjutnya antara pejabat dan rakyat setara juga di mata hukum. sekarang ini baru sebagian kan, maksud saya sudah ada yang sama meski kecil.. setidaknya antara korupsi ber M-M an dan yang maling ayam belasan atau puluhan ribu rupiah sudah dianggap sama... lama hukumannya :) *BR, ams* Pada 10 Oktober 2009 03:42, o...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis: Silahkan yg mau hormat atau salutkalo saya nehi.sorry...ini nunjukkin kalo DJP mau kerja enaknya doang. Rakyat, yg kebanyakan pegawai klas bawah bahkan pensiunan, ibaratnya diserokin sampai ngak bisa lolos. Beberapa diantara ditakut2internyata pejabat, wapa kakak ngak kena...ada apa? Kelewat, tak terpantau, khilah atau disengaja? Baca berita dibawah saya cuma bisa nyengir kudanasib kalo cuma pangkat rakyat... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Anton MS Wardhana ari@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Oct 2009 22:03:58 To: ahlikeuangan-indonesiaahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP salut ! gitu dong.. pejabat sama wakil rakyat ngga beda kok sama buruh/pekerja kalo ke karyawan/pengusaha kecil aja kemaren-kemaren di kanvas, yang gede-gede begini ya kudu dijala juga dong :) dari sisi penerimaan negara, mungkin langkah ini ngga terlalu signifikan yah.. tapi pesan moral (halah!) di dalamnya itu loh yang penting bagi kita-kita..bahwa mau dia pejabat tinggi mau dia buruh kecil, tidak berbeda perlakuannya di mata pajak. semoga konsisten.. dan semoga ini juga berlaku di mata hukum / peraturan pemerintah lainnya :) *hormat, grak !* *BR, ari.ams * http://www.detikfinance.com/read/2009/10/09/201536/1218910/4/awas-ditjen-pajak-sisir-dprd-dan-pejabat-daerah-tak-ber-npwp Jumat, 09/10/2009 20:15 WIB *Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP* Suhendra - detikFinance Jakarta - Setelah berhasil memergoki sebanyak 60% anggota DPR-RI baru periode kerja 2009-2014 yang ketahuan belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) beberapa waktu lalu. Kini giliran para anggota DPRD dan para pejabat pemerintah daerah yang akan disisir oleh Ditjen Pajak dalam rangka ekstensifikasi pajak. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pajak M. Tjiptardjo dalam acara konferensi pers di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/10/2009). Upaya ekstensifikasi terus dilakukan, tidak hanya DPR pusat, tapi juga di DPRD dan para eksekutifnya, katanya. Ia menegaskan, masalah kewajiban memiliki NPWP bagi pejabat tinggi sangat penting karena merekalah yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat luas. Jika pejabat tingginya saja tak ber-NPWP bagaimana dengan masyarakat umum? Terlebih lagi gaji yang diperoleh oleh para pejabat setiap bulannya merupakan hasil pembayaran para masyarakat yang taat pajak. Selain akan menjaring para pejabat yang tak ber-NPWP, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap NPWP-NPWP lama yang sudah dimiliki oleh para pejabat, yang bisa saja sudah tidak diperbaharui. Bahkan untuk pajak-pajak pribadi pejabat untuk lima tahun kebelakang tak luput dari pemeriksaan. Kita akan terus melakukan ekstensifikasi pajak, saat ini sudah ada 15 juta wajib pajak, imbuhnya. Mengenai temuan 60% para anggota DPR-RI periode 2009-2014 yang belum memiliki NPWP, pada saat hari pelantikan pihaknya telah mengerahkan mobil pajak ke DPR-RI untuk mengurus pembuatan NPWP bagi para wakil rakyat tersebut. Kita belum ada laporan baru soal itu, jelasnya. (hen/dnl) -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed
[Keuangan] Fondasi Ekonomi Indonesia Rapuh: Uang Panas Digunakan untuk Menutup Defisit
artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/08/08203313/uang.panas.digunakan.untuk.menutup.defisit /Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter Fondasi Ekonomi Indonesia Rapuh Uang Panas Digunakan untuk Menutup Defisit KAMIS, 8 OKTOBER 2009 | 08:20 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com* - Lebih dari satu dekade sejak krisis 1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum juga mencapai level yang optimal sesuai sumber dayanya. Selain lajunya yang masih relatif lambat, fondasinya pun terlampau rapuh dan kualitasnya juga rendah. Dalam peluncuran bukunya berjudul Lanskap Ekonomi Indonesia, Rabu (7/10) di Jakarta, ekonom Faisal Basri mengatakan, rapuhnya fondasi pertumbuhan ekonomi, antara lain, tecermin dari menurunnya porsi investasi sebagai sumber pertumbuhan, besarnya potensi gelembung sektor keuangan, dan penutupan defisit anggaran menggunakan dana asing jangka pendek (*hot money* ). Pertumbuhan ekonomi, menurut Faisal, juga kurang berkualitas karena sektor yang tidak diperdagangkan (nontradable) lebih dominan ketimbang sektor yang bisa diperdagangkan (tradable). Sektor yang tidak diperdagangkan, antara lain konstruksi, perdagangan, komunikasi, dan keuangan, sedangkan sektor yang bisa diperdagangkan, antara lain produksi pertanian, pertambangan, dan manufaktur. Disebut kurang berkualitas karena sektor yang tidak diperdagangkan umumnya kurang menyerap tenaga kerja. Selain itu, pertumbuhan yang terjadi juga menciptakan kesenjangan kesejahteraan yang makin melebar antara si kaya dan si miskin serta antara daerah satu dan daerah lainnya. Faisal menjelaskan, penurunan porsi investasi sebagai sumber pertumbuhan amat berbahaya mengingat hanya investasilah yang bisa menaikkan kapasitas ekonomi dan menciptakan kesinambungan. Perekonomian semakin rapuh karena ternyata dana uang panas juga digunakan untuk menutup defisit anggaran pemerintah. Jika suatu ketika APBN mengalami defisit besar, lalu dana-dana asing yang parkir mendadak terbang ke tempat lain, negara akan mengalami kesulitan likuiditas dan kredibilitas yang membahayakan, ujar Faisal. *Kualitas pertumbuhan* Kerapuhan dan rendahnya kualitas pertumbuhan inilah yang, menurut Faisal, membuat pengentasan rakyat dari kemiskinan terhambat, tingkat pengangguran tetap tinggi, sektor informal membengkak, dan kesenjangan kesejahteraan dalam masyarakat makin lebar. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan itu, Faisal mengusulkan empat prioritas, yakni pembangunan sumber daya manusia, harmonisasi sektor tradable dan nontradable demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan seimbang, pembenahan infrastruktur serta pengoptimalan sumber dana bagi pembangunan yang berkelanjutan. Sementara itu, wakil presiden terpilih 2009-2014 Boediono mengatakan, dengan pengalaman dua kali krisis, Indonesia seharusnya tidak terperosok ke dalam krisis ketiga. (FAJ/OIN) ** *Sumber : Kompas Cetak * * * [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Indonesia Bayar Utang Terbesar
quote: semua pembayaran utang akan ditutup dengan dana yang berasal dari utang-utang baru yang dibuat pemerintah tahun ini BR, ari.ams artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/09/08020718/indonesia.bayar.utang.terbesar Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter Indonesia Bayar Utang Terbesar Jumat, 9 Oktober 2009 | 08:02 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun ini pemerintah akan membayar utang senilai Rp 127,607 triliun. Jumlah ini merupakan pembayaran utang terbesar sejak tahun 2004. Pembayaran utang ini akan membuat rasio utang terhadap produk domestik bruto turun ke level 30 persen. ”Pembayaran utang tahun ini meningkat dibanding 2008 dan merupakan yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto di Jakarta, Kamis (8/10). Tahun 2004, pembayaran utang yang dilakukan pemerintah, termasuk pembelian kembali surat utang negara yang belum jatuh tempo secara tunai, mencapai Rp 71,948 triliun. Pada tahun 2005, dibanding 2004, pembayaran utang turun menjadi Rp 61,91 triliun. Pada 2006 kembali meningkat menjadi Rp 77,74 triliun, tahun 2007 melonjak jadi Rp 117,609 triliun, dan tahun 2008 mencapai Rp 103,757 triliun. Rahmat menjelaskan, pembayaran utang tahun 2009 adalah untuk utang jatuh tempo dan pembelian kembali Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp 45,583 triliun. Pembayaran cicilan pokok pinjaman luar negeri Rp 69,032 triliun. Penerusan pinjaman utang Rp 12,992 triliun. Semua pembayaran utang akan ditutup dengan dana yang berasal dari utang-utang baru yang dibuat pemerintah tahun ini, yakni baik dari pinjaman luar negeri maupun hasil penerbitan obligasi negara. Total utang yang diperoleh tahun ini ditargetkan Rp 214,139 triliun. Utang-utang tersebut berasal dari penerbitan SBN Rp 144,84 triliun, pinjaman program dari sejumlah lembaga keuangan dan negara asing Rp 30,316 triliun, serta pinjaman proyek Rp 38,984 triliun. Masih lebih rendah Dari data Departemen Keuangan diketahui, secara total pinjaman luar negeri yang ditarik masih lebih rendah dibandingkan utang luar negeri yang dibayar. Total pinjaman luar negeri yang ditarik tahun 2009 mencapai Rp 69,3 triliun, sedangkan utang luar negeri yang dibayar Rp 82,024 triliun. Dengan pembayaran tersebut, total pinjaman luar negeri pemerintah terus menurun, yaitu dari 66,69 miliar dollar AS menjadi 63,8 miliar dollar AS. Namun, secara keseluruhan, jika pinjaman luar negeri dan SBN digabungkan, total utang pemerintah meningkat, yaitu dari 149,47 miliar dollar AS pada akhir 2008 menjadi 160,64 miliar dollar AS hingga Agustus 2009. Koordinator Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan mengatakan, meningkatnya pembayaran utang tidak akan mengurangi keseluruhan pinjaman, selama strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih bergantung pada pinjaman. Biaya utang yang membebani pemerintah, kata Dani, menyebabkan total utang tidak menurun. ”Penurunan outstanding utang hanya bisa dilakukan dengan melakukan pemotongan atau penghapusan utang,” kata Dani. Cara yang bisa dilakukan, menurut Dani, antara lain dengan menegosiasikan pemotongan utang untuk bencana alam. ”Dana yang tidak dibayarkan atas utang bisa digunakan untuk memenuhi hak-hak dasar dan pembangunan infrastruktur,” ujar Dani. (OIN) Sumber : Kompas Cetak -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas. namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar. nama sih boleh beda: dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak, atau dinaria, kalo dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang. asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar investasi atau simpanan BR, ari.ams http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159 *Depok, 05 Oktober 2009* Mesin ATM Dirham dan Dinar? Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong atau dompet. Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar. Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman, TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor, tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr. TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan perdagangan emas di sana. Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan, justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman menyimpan kertas atau emas di ATM? Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu? Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan, sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan. Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan merasakan kenyataan ini. (001) -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] ADB: Pinjaman US$ 500 juta Bisa Dicairkan
artikel asli: http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22717/ADB-Pinjaman-US-500-juta-Bisa-Dicairkan Rabu, 07 Oktober 2009 | 19:11 PINJAMAN ADB *ADB: Pinjaman US$ 500 juta Bisa Dicairkan* JAKARTA. Asia Development Bank (ADB) menyetujui pencairan pinjaman sebesar US$ 500 juta bagi Indonesia untuk membiayai pemberian fasilitas bantuan countercyclical atawa menangkal perlambatan ekonomi. Direktur Jendral Departemen Asia Tenggara ADB, Arjun Thapan, mengatakan, perekonomian Indonesia yang tangguh selama krisis ekonomi global, tapi dengan masih lesunya ekspor, investasi swasta dan konsumsi rumah tangga, memerlukan sebuah stimulus. Ini untuk melindungi sektor sosial dan membantu mengurangi kemiskinan, kata Arjun dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (7/10. ADB mencatat, selama beberapa tahun, angka kemiskinan Indonesia turun sebesar 1% per tahun sejak tahun 2003 menjadi 14,2% pada awal tahun 2009. Tapi kemiskinan tetap menjadi masalah serius dengan lebih dari 35 juta orang tetap hidup dibawah garis kemiskinan nasional dan 42% lainnya rentan jatuh ke jurang kemiskinan. Menurut ADB, tanpa paket stimulus anggaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tertahan pada kisaran 2% hingga 3% dari pertumbuhan tinggi antara 5% hingga 6,3% per tahun sejak 2004. Sementara itu pekerja informal dan pengangguran bisa meningkat lebih dari 1,8 juta orang. Arjun mengatakan, diperlukan pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk membuat masalah pengangguran dan program pengurangan kemiskinan kembali ke jalur yang benar. ADB mengharapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% dapat tercapai pada tahun 2011. Indonesia memiliki ruang fiskal untuk paket stimulus yang diharapkan bersifat sementara, dan Indonesia kini melakukan langkah-langkah reformasi struktural untuk mempertahankan pertumbuhan dalam jangka panjang, katanya. Pemberian countercyclical support facility (CSF), mulai dibentuk pada bulan Juni 2009. Tujuannya, untuk membantu negara berkembang anggota ADB untuk meningkatkan belanja anggaran guna mengatasi krisis ekonomi global. Martina Prianti [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] 2010, Pemerintah Tingkatkan Jumlah Anggaran Belanja Pegawai
pada akhirnya remunerasi PNS/TNI/Polri secara bertahap akan ditingkatkan, bukan iuntuk menyamai swasta karena sekarang ini saja swasta banyak yang sudah kalah besar gajinya dibanding PNS (suwer ! gw percaya, tanya dah toko sebelah :) tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai agar kebutuhan minimal dapat dipenuhi, dan lain-lain.. sampai pada mengurangi risiko bawaan godaan untuk error/irregularities karena alasan B.U. seiring dengan itu, bagi sebagian masyarakat umum (*ps:* saya ngga nge-klaim jumlah orangnya lho...:) akan berharap bahwa peningkatan itu memang berbanding lurus dengan hasil akhir yang baik, apakah itu pengurusan dokumen yang cepat, kejelasan persyaratan dan/atau peraturan, dan yang mungkin lebih penting lagi adalah konsistensi kebijakan dan/atau pelaksanaan. semoga demikian, untuk Indonesia yang lebih baik :) *BR, ari.ams * artikel asli: http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22716/2010-Pemerintah-Tingkatkan-Jumlah-Anggaran-Belanja-Pegawai Rabu, 07 Oktober 2009 | 19:00 REMUNERASI 2010 *2010, Pemerintah Tingkatkan Jumlah Anggaran Belanja Pegawai* JAKARTA. Pemerintah meningkatkan jumlah alokasi anggaran untuk belanja pegawai pada 2010. Penambahan alokasi dikarenakan pemerintah menambah jumlah kementrian dan lembaga (K/L) yang mendapat remunerasi. Selain itu, pada 2010 nanti pemerintah bakal menambah 100.000 pegawai baru di tingkat pusat. Memang dalam APBN 2010 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 158,1 triliun, atau menurun Rp 3,6 triliun dari rancangan APBN 2010 yang diusulkan sebesar Rp 161,7 triliun. Namun ketetapan pagu anggaran 2010 itu meningkat Rp 24,4 triliun dibanding APBN P 2009. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Efendi mengatakan, bahwa pemerintah telah belajar dari pelaksanaan remunerasi di 3 kementrian sebelumnya yaitu Departemen Keuangan, Mahkamah Agung dan Sekertariat Negara yang telah mendapat remunerasi pada 2009. Kita belajar dari 3 K/L sebelumnya yaitu Mahkamah Agung dan Departemen Keuangan juga BPK yang berhasil. Keberhasilan itu kita yakini betul sehingga diperluas pada kurang lebih lebih 8 K/L. Pada 2011 akan diberlakukan seluruhnya, kata Taufik Efendi di Jakarta, Rabu (7/10). Ia menampik jika pemberian remunerasi itu akan membebani anggaran belanja pemerintah bahkan akan lebih menguntungkan. Karena kenaikan belanja gaji diimbangi dengan kenaikkan penerimaan dan anggaran belanja yang lain. Ia optimis pada 2011 seluruh K/L akan mendapat remunerasi apalagi di tahun tersebut APBN dirasa sudah cukup kuat untuk menanggung seluruh kebutuhan gaji yang ada. Pada waktu remunerasi di kenakan pada 3 K/L anggaran belanja kita baru sekitar Rp 529 triliun, sedang sekarang sudah mencapai Rp 1000 triliun. Sehingga kompensasinya penerimaan menjadi lebih besar, katanya. APBN akan terbebani hanya jika penerimaan negara menurun atau tetap sedangkan kebutuhan akan belanja pegawai dan pembangunan meningkat setiap tahun. Uji Agung Santosa [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] TII: Korupsi Oleh Dunia Usaha Karena Adanya Ruang dan Peluang
artikel asli: http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22724/TII-Korupsi-Oleh-Dunia-Usaha-Karena-Adanya-Ruang-dan-Peluang Rabu, 07 Oktober 2009 | 20:03 AKSI SUAP DI DUNIA USAHA *TII: Korupsi Oleh Dunia Usaha Karena Adanya Ruang dan Peluang* JAKARTA. Transparancy International Indonesia atawa TII menemukan adanya indikasi korupsi dalam bentuk penyuapan yang kerap dilakukan oleh kalangan pelaku usaha terhadap pejabat publik, lantaran adanya ruang yang memberi peluang aksi tercela tersebut. Sekretaris Jenderal Transparancy International Indonesia Teten Masduki, mengatakan, korupsi yang dilakukan dunia usaha dalam bentuk penyuapan itu melibatkan dana yang cukup besar. Penyuapan dapat disebut sebagai supply side of corruption. Suap adalah sumber utama korupsi yang memiliki pengaruh dahsyat, kata Teten dalam peluncuran global corruption report atau GCR 29 Tranparency Internasional Korupsi dan Sektor Swasta, Rabu (7/10. Terkait itu, hasil survey Transparancy International yang dilakukan tahun lalu menyebutkan, dari sekitar 2.700 eksekutif perusahaan di 26 negara, dua dari lima eksekutif menyatakan pernah diminta melakukan suap ketika berhubungan dengan pejabat publik. Menurut Teten, penyuapan yang dilakukan itu menambah biaya proyek 10% hingga 25%. Kondisinya memang sulit, karena dunia usaha mengaku dikalahkan oleh perusahaan yang melakukan suap, sambungnya. TI juga menemukan fakta bahwa di sejumlah negara berkembang, total nilai suap yang dilakukan kalangan pengusahanya bisa mencapai US$ 20 hingga US$ 40 miliar atau separuh dari nilai bantuan pembangunan dari berbagai lembaga multilateral. TI melihat, nilai suap oleh dunia usaha itu juga menambah biaya produksi, yang ujungnya dibebankan kepada konsumen. Mungkin Anda sering mendengar istilah over charge. Itu adalah beban tambahan yang dibayar konsumen akibat biaya produksi tinggi, dimana salah satunya disebabkan suap dan nilainya mencapai US$ 300 miliar per tahun, papar dia. Teten mengatakan, selain menjalankan peran tanggung jawab sosial alias CSR, dunia bisnis di seluruh dunia kini memiliki tanggung jawab yang konkrit untuk menjalankan peran utama dalam memerangi korupsi. Martina Prianti [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
oicartinya bank notes itu sebenarnya wajar dong ? jadi bukan soal uang kertas atau uang emas, maksud saya wujud yang digunakan tetapi apakah memang ada emas/perak yang setara dengan bank notes atau uang kertas yang digunakan untuk pembayaran itu kan ? soalnya dalam kebanyakan kasus, kesannya kok seolah2 kalo ekonomi syariah lantas anti uang kertas. padahal intinya bukan soal wujud fisik itu, kan ? tks bgD BR, ari.ams Pada 7 Oktober 2009 20:42, Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com menulis: Kalau dipake belanja sehari-hari tentu bukan masalah pede ga pede tapi kepraktisannya kan? Dalam sistem syariah, uang boleh dolar, atau rupiah tapi nilainya harus dijamin dengan emas. Artinya tersedia cukup emas di BI untuk semua rupiah yang beredar. Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Re: Redam 12 Modus Penghindaran Pajak
wah mohon maaf Bu, saya ngga bisa menjawab secara saya bukan PNS, Bu :) saya hanya bermaksud menguraikan motif2 penghindaran pajak yang sudah terdeteksi, bukan perencanaan pajak kadang2, langkah2 di bawah itu suka dianggap sebagai perencanaan pajak, padahal langkah2 itu justru melanggar beberapa rambu-rambu hukum pajak BR, ari.ams 2009/10/5 dyahanggitasari dyahanggitas...@yahoo.com Barangkali Pak Anton bisa menjawab pertanyaan saya: a. Adakah Ibu Menteri sudah mengantisipasi masalah transfer pricing? b. Contoh studi kasus. Bagaimana antisipasi terhadap perusahaan yang melakukan pembebanan amortisasi sehingga P/L selalu rugi? Pembebanan ini bisa dilakukan dengan pembelian barang barang bekas yang sudah tidak dipakai lagi dari perusahaan induk di negara asalnya yang notabene book valuenya di pembukuan sana sudah nol tetapi di laporan keuangan di sini dibeli dengan harga yang tinggi. Terima kasih. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com, Anton MS Wardhana ari@... wrote: simpulannya, agar tidak memiliki masalah perpajakan, sebaiknya kita tidak: 1. mengalihkan sebagian omzet ke persediaan akhir. 2. melakukan kompensasi kerugian yang tidak diperkenankan. 3. mengkreditkan PPh Ps. 25 dalam surat pemberitahuan (SPT) pajak lebih besar daripada sebenarnya. 4. menyandingkan omzet PPh dengan omzet PPN. 5. menyandingkan biaya gaji dengan PPh Ps. 21. 6. membebankan biaya overhead, seperti sewa, jasa, transportasi, promosi, dan bunga, tanpa diimbangi PPh Ps. 23 atau Ps. 4 (2). 7. tidak melaporkan sebagian pajak keluarannya. 8. memungut PPN, tetapi tidak membayarkan ke kantor pajak atau tidak melaporkan dalam SPT. 9. WPOP menerbitkan faktur pajak yang sudah dikreditkan orang lain. 10. menggunakan surat setoran pajak (SSP) palsu. 11. melakukan restitusi, tetapi pajak lebih bayar itu dikompensasi pada bulan berikutnya. 12. terindikasi menggunakan faktur pajak fiktif. atau akan dianggap sebagai upaya penghindaran pajak. *BR, ari.ams* artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/05/07375570/redam.12.modus.penghindaran.pajak /Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter PENERIMAAN NEGARA Redam 12 Modus Penghindaran Pajak SENIN, 5 OKTOBER 2009 | 07:37 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com *- Mulai tahun 2010, pemerintah mengintensifkan penggalian potensi penerimaan pajak, yakni dengan meredam 12 modus penghindaran Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai. Hal itu, menurut Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, dibutuhkan untuk menutup kenaikan target penerimaan pajak APBN 2010, yaitu Rp 658,3 triliun. Menkeu menyampaikan hal itu di Jakarta pekan lalu saat memaparkan isi UU tentang APBN 2010. Ia menjelaskan, 12 modus penghindaraan pajak itu akan diredam dengan menggunakan mekanisme optimalisasi pemanfaatan data perpajakan (OPDP), terutama pada transaksi yang dinilai tidak wajar. Enam jenis transaksi tidak wajar yang biasanya dilakukan untuk menghindari pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) adalah mengalihkan sebagian omzet ke persediaan akhir. Melakukan kompensasi kerugian yang tidak diperkenankan. Mengkreditkan PPh Pasal 25 dalam surat pemberitahuan (SPT) pajak lebih besar daripada sebenarnya. Menyandingkan omzet PPh dengan omzet Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Menyandingkan biaya gaji dengan PPh Pasal 21. Pembebanan biaya overhead, seperti sewa, jasa, transportasi, promosi, dan bunga, tanpa diimbangi PPh Pasal 23 atau Pasal 4 Ayat 2. Adapun enam transaksi tidak wajar lainnya yang digunakan untuk menghindari pembayaran PPN adalah wajib pajak tidak melaporkan sebagian pajak keluarannya. Wajib pajak memungut PPN, tetapi tidak membayarkan ke kantor pajak atau tidak melaporkan dalam SPT. Wajib pajak nonperusahaan kena pajak menerbitkan faktur pajak yang sudah dikreditkan orang lain. Selain itu, wajib pajak menggunakan surat setoran pajak (SSP) palsu. Wajib pajak melakukan restitusi, tetapi pajak lebih bayar itu dikompensasi pada bulan berikutnya. Wajib pajak terindikasi menggunakan faktur pajak fiktif. Selain menggunakan OPDP, strategi lain yang dilakukan pemerintah adalah melanjutkan program pemetaan dan penetapan tolok ukur atas wajib pajak di sektor industri yang sama, yang dilakukan dengan lima langkah. Pertama, memantapkan profil semua wajib pajak di kantor pelayanan pajak (KPP) madya, KPP large taxpayer office/kantor wajib pajak besar) dan khusus, serta 500 wajib pajak di masing-masing KPP Pratama. Kedua, membuat profil wajib pajak berdasarkan gedung tempat bekerja. Ketiga, pengawasan secara intensif PPh Pasal 25 dari perusahaan ritel. Keempat, mengawasi wajib pajak pribadi potensial. Kelima, optimalisasi penggalian pajak dari wajib pajak bendahara. �*Tax ratio *(rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto
[Keuangan] [OOT] Salurkan bantuan Donasi korban gempa JABAR / Kebakaran di Jakarta gempa SUMBAR
RR, ada beberapa pilihan saluran bantuan yang boleh dipilih (dan boleh juga tidak :) oleh RR sekalian, mulai dari ACT, MER-C, PMI sampe ke TV Onedan tentunya lebih banyak lagi.. cuma belum dapet emailnya aja :) *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Dari: Andriani, Indarti indarti.andri...@unilever.com Tanggal: 1 Oktober 2009 10:35 Subjek: [b2w] [OOT] Salurkan bantuan Donasi korban gempa JABAR / Kebakaran di Jakarta gempa SUMBAR OOT : FYI.. Salurkan bantuan Donasi korban gempa JABAR /Kebakaran di Jakarta gempa SUMBAR 1). ACT ( Aksi Cepat Tanggap ) : Bank Central Asia Acc. No. 676 030 3133 Bank Syariah Mandiri Acc. No. 004 011 Bank Mandiri Acc. No. 128 000 4555 808 Bank Muamalat Indonesia Acc. No. 304 0022 915 Bank Negara Indonesia Syariah Acc. No. 009 611 0239 Sekretariat : Perkantoran Ciputat Indah Permai Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat 15419 Telp. +62 21 741 4482 Fax. +62 21 742 0664 Email : i...@aksicepattanggap.com info%40aksicepattanggap.com 2). MER-C ( Medical Emergency Rescue Committee ) : Bantuan untuk korban gempa Padang - Sumatera Barat dapat di salurkan melalui Rekening Kemanusiaan MER-C sbb: 1. BCA cabang Kwitang no. Rek. 686.0099339 atas nama Medical Emergency Rescue Committee 2. Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Kramat No. Rek. 128.0011802 atas nama Medical Emergency Rescue Committee Sekretariat Pusat Gedung MER-C Jl. Kramat Lontar No. J-157 Senen, Jakarta Pusat 10440 Indonesia Email : m...@indosat.net.id Merc%40indosat.net.id mailto: m...@indosat.net.id Merc%40indosat.net.id Telp : +62 21 3159235 ; +62 21 3159256 ; +62 811 99 0176 http://www.mer-c.org http://www.mer-c.org/ 3). Daarut - Tauhid : Jl. Laksana I No. 8 Blok S Kebayoran Baru Jakarta Selatan DKI Jakarta Indonesia 12170 Telp : +62-21-7235255 ; 62 21 7235258 ; 021-93455129 Email: hu...@dtjakarta.or.id humas%40dtjakarta.or.id Rekening Donasi Kemanusiaan Bank Syariah Mandiri KPO Hasanudin a/c : 001 003 9581 a/n Daarut Tauhiid Jakarta QQ. DPU 4). Metro TV : Bank BCA KCU Puri Indah No. Rekening 288 888 a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA atau Bank Mandiri Cabang Jakarta Kebun Jeruk No.Rekening 117 778894 a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA 5). Palang Merah Indonesia ( PMI ) : Bank Mandiri Cabang Wisma Baja, No. Rek. 070-1-160-17 AN. Palang Merah Indonesia 6). Bantuan lewat BAZNAS, BCA Cab.Kwitang (6860-148-577),BNI Syariah Cab.Mampang (311-631-477),Bank Syariah Mandiri Cab.Thamrin(009-007-) 7). TVONE : 1 Untuk Negri, Rek. Mandiri 125-000-7926-793 8). Bantuan Donasi berupa barang kebutuhan sehari-hari, obat-obatan, pakaian layak pakai, dengan TRAMS ( Tim Relawan Medis SAR ), hub : Kang Asep Deddy - TRAMS ( 0813.824.34.234 ) Thanks, Kind rgds,-iin [Non-text portions of this message have been removed] -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Jangan Paksakan PPnBM untuk Mobil Kecil
http://oto.detik.com/read/2009/09/29/163945/1211251/648/jangan-paksakan-ppnbm-untuk-mobil-kecil Selasa, 29/09/2009 16:39 WIB Jangan Paksakan PPnBM untuk Mobil Kecil*Bagja Pratama* - detikOto [image: Gambar] *Jongkie D Sugiarto (Bgj)* *Jakarta* - Rencana pemerintah dan DPR menaikkan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) bisa dipastikan bakal mempengaruhi harga jual sebuah produk. Sehingga membuat harga-harga mobil semakin tidak terjangkau. Namun, Ketua I Bidang Pengembangan Niaga, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto, berharap kenaikan PPNBN tersebut tidak menyentuh mobil berkapasitas mesin kecil. Kita memang belum tahu ya kepastiannya seperti apa, cuma harapannya mobil berkapasitas mesin kecil jangan sampai kena, ujarnya ketika dihubungi detikOto. Karenanya, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keluarnya kebijakan dari pemerintah tersebut. Seperti berapa besarannya, dan di mobil jenis apa bakal dikenakannya. Rencana 200 persen kan itu maksimalnya, jadi bisa saja tidak sampai segitu, cetus Jongkie. Ia pun menilai, sepertinya memang mobil-mobil berkapasitas mesin kecil tidak terkena kenaikan tersebut, meskipun sampai saat ini pihaknya belum mengetahui batas kapasitass mesin minimum yang tidak terkena kenaikan PPnBM. Sebagai pelaku industri, Jongkie pun berharap apapun kebijakan yang kelak dikeluarkan oleh pemerintah tidak sampai menghambat apalagi sampai mematikan perkembangan industri, khususnya otomotif. *( bgj / ddn ) * -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/29/1504516/rakyat.inilah.total.biaya.pelantikan.wakil.anda.di.senayan /Home/Nasional Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! SELASA, 29 SEPTEMBER 2009 | 15:04 WIB *Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary* *JAKARTA, KOMPAS.com * Pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2009-2014 pada 1 Oktober mendatang menjadi perhelatan tiga lembaga, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketiga lembaga itu menganggarkan biaya yang jumlahnya luar biasa besar. Total biaya untuk pelantikan yang hanya akan berlangsung beberapa jam itu mencapai Rp 46,049 miliar. Berikut adalah rincian anggaran yang berasal dari keuangan negara tersebut, bersumber dari Indonesia Budget Centre (IBC): *1. Anggaran KPU: Rp 11 miliar* Angka ini jauh lebih besar dari pelantikan tahun 2004 sebesar Rp 7 miliar, naik sebesar 36 persen. Untuk pelantikan ini, setiap anggota DPR menelan biaya sebesar Rp 15,89 juta. - Biaya menginap di Hotel Sultan selama 4 hari @Rp4,2 juta x 692 orang =Rp 2,9 miliar - Sewa kendaraan @Rp 63 juta x 4 hari =Rp 252 juta - Biaya beli tas @Rp 167.000 x 692 =Rp 115 ,5 juta - Uang saku @Rp 2 juta x 692 =Rp 1,38 miliar - Biaya pakaian penjemputan (jas, jaket, batik, hem) = Rp 149 ,9 juta - Biaya lain-lain Rp 6,22 miliar guna membiayai konsumsi petugas lapangan, biaya transportasi anggota DPR dan DPD. *2. Anggaran DPR/Setjen: Rp 28, 504 miliar* - Perjalanan pindah ke Jakarta @Rp50,35 juta x 560 orang =Rp 28,2 miliar (dana ini dianggap tidak perlu, duplikasi) - Bantuan logistik untuk petugas Polri selama 3 hari =Rp 138 juta (duplikasi dengan anggaran Polri) - Biaya protokoler pelantikan = Rp 112 ,5 juta - Honor rohaniawan = Rp 56,2 juta *3. Anggaran DPD/Setjen = Rp 6, 545 miliar (anggaran ini naik sekitar 17 persen atau Rp 949 juta dari DIPA awal sebesar Rp 5,6 miliar)* - Biaya pembuatan PIN @Rp 9 juta x 132 = Rp 1,2 miliar (dinilai terlalu mahal) - Biaya orientasi sebelum dilantik @Rp 22,7 juta x 132 orang = Rp 3 miliar (duplikasi dengan orientasi KPU) - Biaya purnatugas (transport dan akomodasi) @Rp 10,4 juta x 100 anggota =Rp 1,04 miliar - Biaya pengambilan sumpah/janji @Rp 9,8 juta x 132 anggota = Rp 1,3 miliar Dengan total anggaran Rp 46, 049 miliar, maka setiap anggota DPR dan DPD rata-rata menghabiskan Rp 66,54 juta. Koordinator Indonesia Budget Centre (IBC) Arif Nur Alam mengatakan, dari puluhan miliar anggaran tersebut, terdapat beberapa pos yang seharusnya bisa dihemat. Ia mencontohkan, biaya penjemputan dan penginapan bisa dihemat ratusan juta rupiah jika 204 anggota yang berdomisili di Jakarta tak ikut diinapkan di hotel mewah. Pelantikan adalah tahap akhir pemilu sehingga alokasi di Setjen DPR dan DPD tidak perlu terlalu besar. Alokasi yang tinggi ini menunjukkan fungsi anggaran tidak baik dan menyakiti hati rakyat, kata Arif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9). Menurutnya, pelantikan hanya acara seremonial tanpa pertanggunggugatan atas aset nasional dan aset daerah dari perhelatan yang pernah digelar sebelumnya. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: [Keuangan] OOT: Penganggur Bergelar
terima kasih masukannya Pak, saya sendiri tidak bermaksud meremehkan atau menafikan gelar. Apalagi ada beberapa profesi tertentu yang memang membutuhkan prasyarat kualifikasi kelulusan ujian profesi tertentu (dengan bonus kelulusannya ya gelar itu tadi :) Tapi ada fenomena tertentu, dalam penerimaan karyawan sih biasanya, yang mencantumkan syarat gelar akademis tertentu untuk posisi tertentu. Tidak salah karena bisa jadi usaha/industri itu perlu orang dengan kualifikasi ppendidikan atau profesi tertentu untuk mengisi posisi lowong itu.. Problemnya, ini imho lho, ketika syarat2 itu dijadikan syarat karena tradisi, orang pun mengejar gelar hanya untuk memenuhi tradisi itu. Dan jadilah situasi yang disindir Pak Satriyo dalam artikel beliau tsb. Di sisi lain, imho lagi, orang jadi termotivasi mengejar gelar supata bisa bekerja.. Bukannya untuk menguasai ilmu dan mmbuka lapangan pekerjaan. Mohon maaf, ini pendapat saya yang ngga punya gelar. .Mohon maaf kalo bias. :) Mohon koreksinya BR, ari.ams Pada 28 September 2009 21:00, Muluk Wijaya muluk_wij...@yahoo.co.idmenulis: Kepada rekan milis, Memang dilematis dan ada benarnya juga sih hampir 99 % lowongan pekerjaan perusahaan besar baik lokal swasta maupun negeri mensyaratkan pendidikan minimal bergelar S1 dan sekurangnya D3, apalagi untuk perusahaan asing lebih mengutamakan ada sarjana plus MBA dari universitas terkemuka disamping tentu saja potensi, kemampuan, pengalaman, dsbnya. Sekedar salah satu contoh kebetulan saat ini saya bekerja sebagai staf disalah satu perusahaan konglomerat besar yang bergerak hampir disegala bidang di Indonesia. Terus terang saya sangat salut sekali ketika saya membaca profil jajaran dewan direksi dan komisarisnya, ada salah seorang yang menjabat sebagai dewan direksi (direktur/presdir) plus merangkap komisaris diberbagai perusahaan induk maupun anak perusahaannya dengan hanya bergelar S1 dari Perguruan Tinggi Swasta tanpa embel-embel lainnya jika dibandingkan dengan para direksi lainnya yang lulusan universitas negeri terkemuka di Indonesia, plus dengan gelar magister lokal dan master luar negeri (usa, inggris, australia, jerman) apalagi dengan direksi asing lainnya yang sudah pasti lulusan universitas terbaik dinegerinya (harvard, oxford, dsbnya). Justru karena potensi dan segudang plus-plus lain yang dimiliki dirinya hingga beliau berhasil menduduki berbagai level tertinggi eksekutif tersebut. Dengan demikian potensi seseorang tidak bisa diukur dengan gelar tetapi Kemauan, Kemampuan, Keuangan dan Kesempatan plus Keberuntungan. Maka bersyukurlah orang-orang yang dikarunia 5K itu semua tinggal memanfaatkan dan mengelolanya dengan baik. Dan bagi yang masih belum mencapai itu semua tetap berusaha dan berdoa ..Semoga Tuhan selalu menyertai usaha dan doa anda(termasuk saya juga ^_^) Salam, MWI --- Pada Ming, 27/9/09, Reza P rezap...@yahoo.com.sgrezapram%40yahoo.com.sg menulis: Dari: Reza P rezap...@yahoo.com.sg rezapram%40yahoo.com.sg Judul: Bls: [Keuangan] OOT: Penganggur Bergelar Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 27 September, 2009, 1:22 PM Ketika membaca tulisan dibawah saya juga tersentil, karena saat ini sedang menyiapkan aplikasi MBA untuk meningkatkan karir. Saya pikir memang beberapa pekerjaan membutuhkan gelar sebagai persyaratan yang harus dipenuhi dan tidak ada yang salah jika memang berusaha meningkatkan kemampuan lalu mendapatkan gelar sebagai bonus. Yang cukup menyedihkan adalah ketika sedang dalam tugas merekrut karyawan baru, saya menemui beberapa kandidat mengirimkan ijazah palsu. Kalau yang gelarnya banyak tapi gagal membuktikan kualifikasinya sih sudah biasa.Celakanya jika yang demikian direkrut, berapapun investasi yang dibuat untuk mengembangkannya, bisa dipastikan ROI-nya negatif dan mempersulit justifikasi pengembangan karyawan lain karena dianggap tidak layak secara keuangan. Salam, Reza _ _ __ Dari: anton ms wardhana ari.am...@gmail. com Kepada: ahlikeuangan- indonesia AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Terkirim: Sabtu, 26 September, 2009 14:46:24 Judul: [Keuangan] OOT: Penganggur Bergelar entah kenapa tapi menurut saya tulisan di bawah ini benar bukan jarang kita dengar dari orang tua kita (atau orang tuanya orang tua kita deeh kalo ente merasa masih muda ;p) bahwa jaman dulu orang sangat menghargai titel yang disandang: apakah dia Kanjeng Raden Mas Tumenggung, Gusti Pangeran Bendoro Haryo, atau mungkin gelar keningratan atau kesukuan lain (maaf saya ngga berani ambil contoh lain --takut salah) atau mungkin Doktorandus, Diploma Ingenieur, Master Ingenieur dll dll Hampir sama saja, sekarang pun kita berjuang keras untuk mendapatkan titel akademis S.E, S.H, S.T.. atau lebih lebih M.M, M.B.A atau yang ingin mendapatkan titel profesional seperti Ak., BAP atau CPA, CMA, BKP, ChFC untuk dunia keuangan.. engga
[Keuangan] OOT: Empire of Silver (Baiyin Diguo)
RR, Hari minggu yang lalu, saya menonton film ini melalui DVD. Mohon maaf bila RR sekalian telah menontonnya. Saya sendiri terus terang tidak tahu apa sudah pernah diputar di bioskop Indonesia atau belum. Saya tertarik, bukan karena pemeran utamanya (Aaron Kwok, Zhang Tielin, dan Hao Lei) melainkan justru karena sinopsis di halaman belakang sampul DVD itu. Kisahnya sendiri mengenai survivalnya sebuah bank di Tianjin melalui masa sulit (baca: belum lama selesai revolusi Taiping Tianguo-nya Hong Xiuquan, sedang masuk episode kelanjutannya gerakan kaum Boxer yang anti barat, sementara ada serangan pasukan gabungan negara2 Eropa ke istana musim panas, dan akhirnya revolusi pasukan nasionalis kuomintang yang menggulingkan kekaisaran terakhir di China mainland). Dalam film, tentu ada bumbu romantiknya. Tapi saya sendiri malah tidak terlalu tertarik; selain buat saya dibahasnya rada sedikit aneh, kebetulan habis nonton si cantik Gao Yuanyuan dalam film yang sedikit stressing: Nanking! Nanking! The City of Life and Death. Buat saya, dibanding Yuanyuan, Hao Lei ya kalah jauh lah ( lho kok saya malah jadi cerita beginian sih.. maaf.. maaf..) Yang menarik dari film ini, sehingga saya cenderung sepakat dengan salah satu resensi film yang menempatkannya sebagai financial drama adalah: *1. penggambaran pola penggunaan mata uang tael perak, yang digunakan sebagai mata uang saat itu.* ternyata dulu penggunaan mata uang perak ini di jaman dinasti Qing (ngga tau kalo di timur tengah atau eropa) benar2 mobile, kalo misalnya kita bertransaksi katakanlah 30 tael perak dengan pengusaha di Beijing, maka uang perak milik kita akan digiring oleh bank (dalam film ini dikawal sendiri oleh pihak piaohao/bank, kalo di cerita silat mungkin melalui jasa perusahaan piawkiok --maaf saya ngga tau nulisnya yang bener gimana dalam pinyin hehe) benar2 disorong sampe ke Beijing. Itu, membuat saya bertanya apakah lantas kalo misalnya si bank ngga punya cabang di Beijing, bagaimana model transaksi antar bank jaman dulu ya ? lalu gini, hari gini nih beli emas dan perak (perhiasan) per gram-nya bisa jadi beda antara di toko emas di BSD, Jawa dengan toko emas di pulau Sulawesi. apakah nilai mata uang itu benar2 relatif tetap ? apa alat ukurnya ? jangan2 kalo di Tianjin 1 tael perak = 100 koin perunggu yang bolong tengahnya itu, sedang di Beijing 90 koin..? ukuran 1:100 ini cuma misalnya saja loh.. trus itu duit dibawa2 begitu, apa ngga jadi sasaran perampokan ? tapi mestinya iya, soalnya kemudian ada hal di bawah ini nih: *2. evolusi (mudah2an pilihan kata saya ini ngga hiperbola :) penggunaan uang kertas sebagai pengganti uang tael perak* dalam film itu diceritakan bahwa, entah atas inisiatif bankers entah dari pemerintah, yang jelas pemerintah Qing menetapkan mata uang kertas (yang dicap oleh pemerintah dan oleh bank) sebagai tanda atau jaminan bahwa si pemegang uang kertas ini benar2 memiliki uang sejumlah yang tercantum di bank yang ada capnya di situ, dan sudah diverifikasi atau dicek atau gimanalah oleh pemerintah Qing. artinya, uang itu sekarang ngga harus digotong2 kesana kemari setiap kali ada transaksi, dong.. entah bagaimana teknisnya dulu itu. tapi yang jelas, uang kertas itu benar2 bisa dicairkan dengan uang perak 100% jadi kalo dipikir2 sebagai langkah mempermudah, menggunakan uang kertas ngga salah (atau tidak berarti pasti kerjaan kaum freemason ;p) seperti yang biasa dituduhkan beberapa orang dong.. sepanjang.. mungkin ini kuncinya.. sepanjang ia benar2 dijamin 100% atau mungkin bahasanya adalah uang kertas ini adalah pengganti fisik, alias bukti kepemilikan sejumlah perak di bank.. wah saya malah jadi bertanya lagi, dulu pertimbangannya pemerintah tidak menjamin 100% uang kertas itu apa ya ? apakah situasinya bener2 parah sampai pemerintah tidak sanggup lagi menjamin uang kertas itu ? satu lagi, terus kalo saya bawa uang kertas senilai 100 tael perak, lalu saya beli permen seharga 1 keping koin perunggu.. cara ngasih kembaliannya gimana yah ? mohon maaf kalo pertanyaan saya ngga penting :) oke, kalo demikian, maka siapa yang menerbitkan uang kertas ? apakah bank yang lantas minta pengesahan dari pengadilan ? mestinya sih di kerajaan Qing maupun di Utsmaniyyah maupun di Inggris ngga jauh jauh beda dong caranya :) *3. terobosan bank, dengan menyilakan rakyat biasa membuka rekening di bank mereka meskipun dengan 1 tael perak* pertanyaan berikutnya tentu siapa saja yang boleh membuka rekening di bank ? kalo di film, kayaknya uang kertas itu niatnya buat mempermudah dan demi keamanan, jadi ngga diterbitkan dalam satuan kecil. maka mestinya orang kudu kaya dulu baru punya uang kertas.. tapi dalam situasi sulit saat itu, berapa orang yang punya perak sebesar itu ? mungkin itu juga sebabnya bank di Tianjin ini malah membuka diri buat rakyat kecil.. bagus ? ya buat orang yang oon kayak saya sih nampaknya bagus bagus aja sih.. tapi, maaf ini pertanyaan ngga penting saya lagi: saat itu apa pemerintah Qing ngga geger, harus
[Keuangan] UU PPN dan PPnBM Memangkas Kewenangan Menkeu
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/21846/UU-PPN-dan-PPnBM-Memangkas-Kewenangan-Menkeu Kamis, 17 September 2009 | 18:06 UU PPN DAN PPNBMhttp://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/21846/UU-PPN-dan-PPnBM-Memangkas-Kewenangan-Menkeu UU PPN dan PPnBM Memangkas Kewenangan Menkeuhttp://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/21846/UU-PPN-dan-PPnBM-Memangkas-Kewenangan-Menkeu JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kehilangan salah satu kewenangan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan Undang-undang (UU) pajak. Pasalnya, Undang-undang tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN dan PPnBM) yang disahkan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (16/9) mencabut sebagian kewenangan yang dimiliki menteri keuangan di sektor pajak. Kewenangan itu adalah perubahan tarif PPN. Ayat tiga pasal 7 RUU PPN dan PPnBM menyebutkan, tarif PPN yang ditetapkan 10% dalam pasal 7 ayat 1, dapat diubah menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15% melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP). Sebelumnya, UU no. 18 Tahun 2000 tentang PPN dan PPnBM menyebutkan, perubahan tarif PPN cukup dilakukan dengan penerbitan peraturan Menteri Keuangan (PMK). Tak hanya soal PPN, kewenangan Menteri Keuangan untuk mengubah tarif PPnBM juga dicabut. Ayat satu pasal 8 RUU PPN dan PPnBM bilang, penetapan kelompok barang kena pajak yang tergolong mewah dengan tarif PPnBM paling rendah 10%, dan maksimal 200% wajib melalui PP. Padahal, sebelumnya cukup dengan PMK. Ketua Panitia Khusus RUU PPN dan PPnBM Melchias Markus Mekeng mengatakan, perubahan hal itu untuk memperkuat payung hukum. PP kan lebih kuat dari PMK. Jadi perubahan tarif PPN dan PPnBM tidak sembarang dapat diubah dengan menteri keuangan tapi membutuhkan koordinasi dengan menteri lain, kata dia kepada KONTAN, Kamis (17/9). Dengan begitu, wajib pajak (WP) PPN maupun PPnBM bisa mendapatkan kepastian hukum yang lebih kuat. Draf awal RUU PPN dan PPnBM yang diajukan pemerintah pada tahun lalu sendiri masih memuat kalau perubahan tarif PPN dan PPnBM dapat diubah melalui PMK. Sementara, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Kebijakan Publik, Perpajakan, dan Kepabeanan Hariyadi B.Sukamdani mengatakan, Wajib Pajak menyambut baik adanya perubahan tersebut. Wajib Pajak merasa lebih terlindungi, ucap dia singkat. Martina Prianti -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] PPh Psl 4 Ayat 2 bagi yang tidak Ber-NPWP
Mohon maaf pak (atau bu) harisa.. Hanya ingin lebih jelas saja Apakah angka 999 ini contoh saja atau bagaimana, ya? Sebab dalam kasus penerima penghasilan tidak punya NPWP, maka setoran dilakukan sendiri oleh pembayar dengan kode 00.000.000.0-kode kpp penyetor.000 Mohon maaf sekali lagi BR, ari.ams Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a_harisa2...@yahoo.com Date: Fri, 25 Sep 2009 08:38:10 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] PPh Psl 4 Ayat 2 bagi yang tidak Ber-NPWP Bagaimana sama penyetoran ssp nya? Krn bank terkadang sudah tidak terima npwp 00.000.000.0-999.000 Biasanya di sarankan utk tetap memiliki npwp... CMIIW Harisa... Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ryan fitriya...@gmail.com Date: Fri, 25 Sep 2009 14:35:49 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] PPh Psl 4 Ayat 2 bagi yang tidak Ber-NPWP Dear Sanrais, So far saya tidak menemukan referensi mengenai tarif yang lebih tinggi apabila penerima penghasilan yang dikenakan PPh Final tidak ber-NPWP. Jadi IMO tetep pake tarif normal. Salam ryan 2009/9/25 Sanrais Rachman anr...@yahoo.co.id Rekan2 yg terhormat, Bagaimana Pemotongan PPH psl 4 ayat 2 atas sewa tanah/bangunan bilamana pemilik tanah/bangunan tidak mempunyai NPWP, apakah dipotong lebih tinggi dari tarif? Mohon Pencerahan __ Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/ -- http://ryanfitro.multiply.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM
* http://www.klinik-pajak.com/uuppn2009.html Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM * (dibaca 206 kali) September 17, 2009 by Rudi DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada hari Rabu 16 September 2009. Berikut ini disampaikan Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM berdasarkan Pendapat Akhir Pemerintah terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah tanggal 16 September 2009 (sumber www.depkeu.go.id). *Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM 2009* 1. *Objek dan Non Objek Pajak* - Dalam rangka menetralkan pembebanan PPN dan menambah daya saing kegiatan jasa yang dilakukan oleh pengusaha Indonesia di luar Daerah Pabean dan pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Indonesia di Luar Daerah Pabean, maka atas ekspor JKP dan BKP Tidak Berwujud dalam RUU PPN dikenakan tarif 0% (nol persen). - Barang hasil pertanian yang diambil langsung dari sumbernya tetap sebagai BKP yang pengenaan PPN-nya akan menggunakan mekanisme pedoman pengkreditan Pajak Masukan (Deemed Pajak Masukan). 2. *Bukan Objek* - Untuk memberikan kepastian hukum, pengaturan jenis barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN, yang semula diatur dengan Peraturan Pemerintah dinaikkan ke batang tubuh UU PPN dan PPnBM. - Untuk menjamin ketersediaan bahan baku industri energi dalam negeri, barang hasil pertambangan umum yang diambil langsung dari sumbernya termasuk batubara tetap sebagai barang yang tidak dikenakan PPN. - Dalam rangka pemenuhan gizi rakyat Indonesia dengan harga yang terjangkau, maka daging segar, telur yang belum diolah, susu perah, sayuran segar dan buah-buahan segar ditetapkan sebagai barang kebutuhan pokok yang tidak dikenakan PPN. - Untuk menghindari pengenaan pajak berganda terhadap suatu objek yang sama, maka objek-objek tertentu yang sudah dikenakan pajak daerah dikecualikan dari pengenaan PPN, yaitu barang hasil pertambangan galian C, makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran. rumah makan, warung dan sejenisnya, jasa perhotelan, jasa boga atau katering. - Untuk memberikan perlakuan yang sama, Jasa keuangan yang dilakukan oleh siapapun termasuk perbankan syariah ditetapkan sebagai bukan Jasa Kena Pajak yang atas penyerahannya tidak dikenakan PPN. 3. *Pengembalian (Retur) Jasa Kena Pajak (JKP)* - Agar paralel dengan perlakuan pengembalian (retur) Barang Kena Pajak, dalam RUU PPN diatur mengenai perlakuan PPN atas penyerahan JKP yang dibatalkan/dikembalikan sebagian atau seluruhnya. 4. *Pajak Penjualan atas Barang Mewah.* - Dengan tujuan untuk memberikan ruang kepada Pemerintah dalam rangka melaksanakan fungsi regulasinya, maka batas atas tarif PPnBM dinaikkan dari 75% (tujuh puluh lima persen) menjadi 200% (dua ratus persen). Tarif tertinggi sebesar 200% (dua ratus persen) akan diterapkan apabila benar-benar diperlukan. 5. *Pengkreditan Pajak Masukan.* - Dalam RUU PPN diatur bahwa Pengusaha yang belum berproduksi tetap dapat mengkreditkan PPN yang telah dibayar atas pembelian barang modal. Namun demikian, apabila dalam kurun waktu tertentu pengusaha terse but ternyata gagal berproduksi maka atas PPN yang telah dikreditkan dan telah dimintakan pengembaliannya wajib dibayar kembali. Pengaturan batasan jangka waktu untuk Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang gagal berproduksi disepakati 3 (tiga) tahun sejak pengkreditan Pajak Masukan, dan berlaku untuk semua sektor usaha. 6. *Restitusi PPN* - Apabila dalam suatu Masa Pajak terdapat kelebihan pajak maka atas kelebihan pajak tersebut dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya dan dapat direstitusi pada akhir tahun buku, kecuali Wajib Pajak tertentu yang secara mekanisme PPN akan mengalami lebih bayar seperti eksportir dan penyalur/pemasok pemerintah, diperkenankan untuk restitusi di setiap Masa Pajak. Dengan pertimbangan untuk membantu likuiditas, memberikan pelayanan yang lebih baik dan mendorong kepatuhan sukarela Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban pajaknya (self assessment), Wajib Pajak tertentu yang memiliki resiko rendah, dapat diberikan restitusi dengan pengembalian pendahuluan tanpa melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan dapat dilakukan kemudian bila diperlukan. Sanksi yang dikenakan lebih rendah dari Undang-Undang KUP yaitu 2% (dua persen) perbulan, kecuali terdapat indikasi tindak pidana perpajakan maka sanksi yang berlaku sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam UU KUP. 7. *Deemed Pajak
[Keuangan] Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak
Artikel mengenai Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak ini nampaknya ditulis untuk memberi tanggapan berita http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_contentview=articleid=10281:17-jenis-jasa-bebas-ppncatid=87:Berita%20PerpajakanItemid=123tentang 17 jenis jasa akan terbebas dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Salah satu tujuan tidak dikenakan PPN adalah agar harganya mampu bersaing. Apa iya? Contoh di bawah ini adalah salah satu contoh yang membuktikan tidak selalu demikian: Peternak Ayam Petelur Untuk mendapatkan panen yang bagus, petani harus beli bibit yang baik, juga makanan yang baik. Kalo pakan ayamnya buatan pabrik, maka pakan itu kena PPN. Artinya si peternak ada tambahan uang keluar senilai PPN Masukan 10%. Belum lagi ia harus juga mengeluarkan uang untuk merawat kondisi kandang, obat2an dan vitamin kesehatan ayam-ayamnya dll yang kena PPN. Misalnya harga pakan, lampu, obat dll 100, maka yang ia keluarkan 110. Waktu dijual, telur2nya itu ngga kena PPN. Kalo misalnya harga jualnya 115, maka laba bersihnya hanya 115-110 = 5. Kenapa begitu ? Sebab PPN Masukannya jadi biaya pengurang laba sebab tidak bisa dikreditkan. Untungnya, telur2 ini waktu dijual kembali di supermarket juga tidak kena PPN. harga jual akhirnya hanya bertambah sebesar margin pedagang, tidak ada unsur PPN. Contoh ini ngga akan jauh beda dengan petani atau pekebun yang produknya bebas PPN. Problemnya, yang ditekan dalam hal ini adalah peternak. Ngga ada jaminan bahwa harga jual peternak yang 115 itu ngga akan dijual oleh si pedagang besar/akhir hanya 120, bisa jadi 300 dan yang dapat laba 180 adlah pedagang. peternak tetep aja dapat 5. Kalau keadaannya kayak begitu, suatu saat peternak akan menaikkan harga produksinya. Pedagang juga akan menaikkan harga jualnya. Kalo ngga ada batasan, maka harga jual telur lokal bisa jadi lebih tinggi daripad telur impor. Saya ngga menentang aturan UU PPN baru (lha memangnya saya siapa kok berani2nya menentang aturan yang ditetapkan sing mBahurekso hehehe :) Semangatnya bagus sekali kok. Tapi ada lobang yang bisa saja saya manfaatkan agar saya tetap dapat untung besar, sabodo teuing dengan tujuan akhir pemerintah yang meniatkan industri dalam negeri bisa bersaing atau survive. Kalo saya ngga ikutan ditatat, maka peternak atau petani tetap saja miskin.. sementara produk asing tetap saja meraja lela, padahal demi aturan ini Kalimat saya bisa saja, loh. Tidak berarti akan begitu jadinya atau harus begitu. Tetapi kalau ada aturan main yang menutup lobangnya, alangkah baiknya.. Nah, dalam artikel di bawah, nampaknya (juga) diasumsikan karena labanya kecil maka peterrnak (kalo ikut contoh di atas) menaikkan harga, pedagang menaikkan harga lagi.. *BR, ari.ams* http://www.klinik-pajak.com/aspek-ekonomis-barang-tidak-kena-pajak.html* Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak* September 25, 2008 by Rudi Filed under PPN Menarik dicermati, langkah bersama berbagai asosiasi pengusaha menyampaikan usulan ke DPR baru-baru ini. Yakni agar barang dan jasa yang tidak kena PPN, jenisnya diperluas atau diperbanyak (harian KONTAN, 16/9/2008). Usulan ini terkait sedang dibahasnya RUU amandemen UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) antara pemerintah dengan DPR. Selama ini sebenarnya banyak juga usulan yang telah diajukan pengusaha kepada pemerintah perihal pembebasan pajak. Beberapa di antara telah diakomodasi. Dengan begitu, kalaupun belum semua usulan dipenuhi, itu tidak terlepas dari kriteria dalam sistem perpajakan sebagai bagian dari sistem perekonomian nasional. Bukan hanya untuk pengamanan penerimaan pajak. *Barang kena pajak* Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan sebaliknya. Kalau hanya mengikuti kepentingan pengusaha, barang atau jasa apa yang akan dikenakan pajak? Bukankah bila makin banyak jenis barang dan jasa yang tidak kena pajak, justru akan menimbulkan ketidakseimbangan (unequilibrium) di pasar dan sistemperekonomian? Atau balikan terkesan tidak adil dan diskriminatif? Barang kena pajak (BKP) dan jasa kena pajak (JKP) mulai dikenal di Indonesia sejak 1 April 1985, sejalan dengan berlakunya UU No.8/1983 tentang PPN dan PPnBM. Tidak semua barang atau jasa dikenakan pajak. Tapi, hanya yang masuk kategori sebagai BKP atau JKP. Dalam perkembangannya hingga amandemen kedua atas UU PPN dan PPnBM (tahun 2000), pengertian BKP atau JKP terus berkembang. Hal ini untuk menampung perkembangan dunia usaha, dan juga peningkatan asas keadilan, asas kepastian hukum, asas legalitas, dan asas kesederhanaan. Pertama, jika dalam UU PPN 1983, BKP adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya bisa berupa barang bergerak maupun tidak bergerak sebagai hasil proses pengolahan (pabrikasi) yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN. Kedua, dalam UU PPN 1994 dan UU PPN 2000 cenderung sama BKP adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa, barang bergerak atau barang tidak bergerak maupun barang tidak berwujud, yang dikenakan pajak
Re: [Keuangan] Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak
tentang penyelundupan barang keluar negeri karena harga lebih mahal sudah pernah terjadi dalam kasus BBM, beberapa tahun yl menurut saya aja sih, penyelundupan itu terjadi bukan karena ngga mau bayar pajak (karena PPN ekspor 0%) tapi karena ada larangan ekspor untuk menjaga ketersediaan supply.. soalnya kalo supply-nya berkurang, harga-harga menaik kalo kejadiannya pas demand-nya menaik juga (salah satu momennya mungkin mudik ini) ya dobel naiknya kale soal selundup selundupan, juga ada kasus kebalikan loh oom. penyebabnya sedikit menyebalkan :( untuk beberapa produk seperti makanan/minunan, pakaian, dan sparepart.. di wilayah yang dekat dengan negara lain (antara lain di kepulauan riau tempat saya sekarang, atau kepulauan bangka belitung tempat saya dulu tinggal), harga barang akan jauh lebih mahal bila harus menunggu pasokan produk dalam negeri dari jawa (dan sialnya selama ini kok ya selalu harus dari jawa kayak pulau lain ngga ada pabrik aja). sedangkan kalo ada produk dari mal atau sin, meskipun kena PPN dan Bea Impor harga masih lebih murah (sedikit). Karena peminatnya banyak, supaya laba tambah gede, mulailah ada penyelundupan dari jiran ke wilayah2 perbatasan untuk produk tertentu. Tambah marak lagi dengan adanya pembatasan impor, kayak pakaian kan udah dilarang impor dari seberang.. padahal kita juga tahu daya beli masyarakat di perbatasan tidak besar, cenderung lebih kecil dibanding yang ada di pulau-pulau utama, khususnya pulau jawa. kadang2 saya memaklumi aturan2 itu (yang menaikkan PPnBM atau Bea Impor atau hanya boleh impor lewat pelabuhan tertentu saja) karena alasan proteksi produk dalam negeri. Tetapi di sisi lain karena saya juga lama tinggal di propinsi final frontier (..to boldly go to where no man has gone before -halah!!-) saya juga merasa kadang pemerintah sendiri seolah terkonsentrasi pada pulau utama, abai pada kebutuhan wilayah lain indonesia (entar kalo wilayahnya udah diklaim jiran baru komplen ;p) andainya ke beberapa wilayah tertentu yang secara operasional akan mengalami kenaikan harga luar binasa bisa dikenakan PPN 0% seolah ekspor (hampir mirip dalam kasus penjualan barang kena pajak pulau batam yang FTZ lah), mungkin bisa membantu ekonomi di wilayah wilayah itu (atau yang punya tujuan lain kayak mau bersaing dengan sin :). sedang dari sisi penjual, karena ada PPN Keluaran (meski 0%), PPN Masukannya bisa direstitusi atau kompensasi sehingga tidak membebani biaya produksi. tapi ini cuma pendapat saya. kalo ada salah-salah kata, mohon bantuan koreksinya :) BR, ari.ams Pada 26 September 2009 05:39, Bali da Dave dfa...@yahoo.com menulis: Mengingat banyaknya barang Indonesia yang diselundupkan ke luar negeri (negara tetangga), ada kemungkinan makin banyak lagi barang-barang tersebut keluar negeri tanpa bayar pajak. Harga jual di luar negeri lebih besar, untung jualan di dalam negeri lebih kecil gara-gara musti bayar pajak lagi... Mungkin gak sih? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Millis AKI telah 7 tahun
Selamat ulang tahun, AKI.. Sebagai co-mod biasa (belum senior tapi sudah bisa memelonco yunior *halah*) saya mendukung penuh setiap langkah untuk kemajuan AKI; termasuk apa yang telah diungkap oleh Bli Okeu dan. Mas Ryan Untuk kemajuan keuangan Indonesian juga.. BR, Ari Anton MS Wardhana Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: fitriya...@gmail.com Date: Thu, 24 Sep 2009 13:34:48 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Millis AKI telah 7 tahun Ngga ada acara makan2 mas okeu? Sekalian halal bihalal setelah lebaran :-) Selamat ulang tahun buat milis AKI, milis yang saya ikuti dari masih bujangan sampe anak saya hampir 3 tahun. Milis yang saya ikuti hingga sudah 4x pindah tempat kerja. Apa yang sudah disampaikan oleh mas okeu sebagai terobosan hingga penyegaran moderator memang perlu dilakukan. Sebagai moderator yang paling junior, baik dari sisi pengalaman, level jabatan di tempat kerja dan tentu dari segi usia :p saya mengajak temen2 yang punya ide2 segar, rencana2 gila, serta kemauan untuk mengimplementasikannya untuk dapat bareng2 kita realisasikan. Salam Ryan Sent from my AXIS BlackBerry® -Original Message- From: oka widana oka.wid...@indosat.net.id Date: Thu, 24 Sep 2009 12:58:04 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Millis AKI telah 7 tahun All members, Tanpa terasa, hari ini Millis AKi telah berumur 7 tahun, menurut catatan saya. Pasang surut millis ini telah bersama2 kita rasakan, paling tidak oleh banyak member senior. Yg dimaksud senior disini, baik dari sisi jabatan (di Pemerintahan, akademisi, maupun swasta) dan senior dari sisi usia =)). Sebagai Senior Moderator (lagi2 masuk katagori senior), saya harus akui bahwa dalam 2 tahun terakhir, millis sepi. Statistik posting, stagnan. Bahkan dalam 2 bulan terkahir, rata2 jumlah psoting hanya sekitar 70 item, artinya pukul rata perharinya cuma ada 2 posting. Sudah ada upaya, memang tapi kembali hrs diakui, kurang sungguh2. Beberapa anggota aktif, berupaya menyelenggarakan acara temu darat. Ah...rupanya faktor waktu, mengingat senioritas mereka dilingkungan kerja masing2, membuat acara akhirnya berujung dikonsep tanpa implementasi. Artinya memang senioritas, menjadi masalah dalam mengelola suatu millis, yg dasarnya adalah cuma idealisme, kesukarelaan dan belakangan, persahabatan, karena sudah semakin akrabnya hubungan antar anggota. Harus ada terobosan, barangkali peremajaan moderator dst, yg harus segera dilakukan. Saya dan para Moderator lain, mengajak anda semua, member millis ini, untuk ikut urun rembug, termasuk urun tenaga dan pikiran. Menggiatkan aktivitas millis, agar dapat menciptakan nilai tambah bagi kita semua. Silahkan, kami tunggu via Jarum atau Japri (ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com). Terakhir, kami harus sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh member, atas kontribusi pertanyaan, tanggapan, bagi-bagi ilmu, kritik serta saran. Bahkan ketidakperdulian akan tata tertib dan peraturan millis pun, harus mendapatkan ucapan terima kasih (paling tdk para Moderator jadi ada kerjaan :)). Jika ada tulisan, sindiran, teguran Moderator yg kurang berkenan dihati, kami para Moderator, ingin memohon keiklasan maaf dari member sekalian. Salam hangat, Oka Widana Powered by Telkomsel BlackBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo
[Keuangan] Kapan Indonesia Jadi Negara Maju?
apakah ada rekan2 yang memiliki laporasn hasil riset ini ? *br, ams* * * http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/04/00075990/kapan.indonesia.jadi.negara.maju /Home/Bisnis Keuangan/Ekonomi Kapan Indonesia Jadi Negara Maju? JUMAT, 4 SEPTEMBER 2009 | 00:07 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com* - Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia meluncurkan sebuah laporan khusus hasil riset perkembangan ekonomi dan pasar finansial Indonesia pada 2009.Analisa ini menunjukkan potensi Indonesia di ekonomi global sehingga bisa dikategorikan negara maju G-7 pada 2040 nanti. Dengan kata lain butuh 31 tahun lagi bagi Indonesia menyamai ekonomi negara Amerika Serikat atau Jerman. Berdasarkan angka pertumbuhan rata-rata tahunan dari negara-negara G-20 antara 200-2008 dan asumsi bahwa pertumbuhan Indonesia akan meningkat tajam di 2012 maka Indonesia diperkirakan akan dapat melampaui misalnya Korea Selatan di tahun 2016, Jepang di 2024, Inggris di 2031 dan Jerman di 2040, kata Ekonom SCB Indonesia Fauzi Ichsan pada peluncuran laporan khusus 2009 bertopik Indonesia: Asia's Emerging Powerhouse di Jakarta. Laporan tersebut mengulas mendalam tentang potensi Indonesia di ekonomi global, termasuk antara lain tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lentur, pasar konsumen, stabilitas politik, inflasi terkontrol, serta tentang usaha BI mengantisipasi risiko inflasi. Krisis global yang melanda dunia justru membuat pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di G-20. Sementara IHSG di BEI juga positif terbesar kedua. Itu awal yang positif, katanya. Riset itu juga memprediksi pada 2020 angka perkapita GDP Indonesia dalam dollar AS akan meningkat empat kali lipat dari angka sekarang. Kondisi ini ditunjang dengan suasana politik. Sejak era Soeharto berakhir Indonesia telah mentransformasikan dirinya menjadi negara dengan tingkat demokrasi ketiga dunia setelah India dan Amerika Serikat dan salah negara dengan stabilitas politik terbaik di wilayah ini, katanya. Menurut Fauzi laporan ini dihadirkan saat ekonomi dunia kini didorong oleh besarnya stimulus kebijakan yang ditujukan untukmeningkatkan permintaan tampak siap untuk berada di titik terendahnya pada musim gugur tahun ini sebelum akhirnya masuk ke masa pemulihan. Indonesia adalah satu dari sejumlah ekonomi dunia yang lentur terpaan krisis ekonomi global. Dan dalam laporan kami ini menganalisa kekuatan Indonesia termasuk tantangan yang bakal dihadapi saat negara berkembang menjadi suatu kekuatan penggerak ekonomi global, paparnya. Namun, lanjut Fauzi, untuk mewujudkan Indonesia menjadi satu dari 10 kekuatan negara maju pada 2040 nanti maka akselerasi investasi infrastruktur perlu diperhatikan, suhu investasi juga demikian serta memastikan cadangan devisa valuta asing untuk menjaga larinya modal usaha keluar negeri karena destabilisasi rupiah. *ACO* *Sumber : Persda Network * -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed]