Re: [Keuangan] [oot] Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan

2010-09-03 Terurut Topik anton ms wardhana
maaf, baru bisa jawab..
tanggal closing, soalnyah :)


Pada 31 Agustus 2010 22.13, Ari masar...@gmail.com menulis:
1. tidak tersentuh jamkesmas/jamkesda karena biasanya ktp nya penduduk non
surabaya atau bahkan tidak punya ktp, sudah expired sejak dia meninggalkan
madura untuk mencari kehidupan di jawa. atau, bahkan memang tidak berupaya
untuk mengurus kartu tersebut.  terus gimana donk ?.



info ini tadinya pengantar aja mas. saya tadinya sedang  berpikir mengenai
yayasan sosial. tidak hanya untuk karitatif memberi santunan, tapi juga bisa
mendirikan lembaga kesehatan atau pendidikan. tapi saya agak ragu mengenai
keberhasilannya.
di Indonesia yang penduduknya katanya beragama dan ramah ini, ternyata
jumlah dana ummat ngga terlalu besar..
maaf kalau OOT.



2. kalau jembatan suramadu sih imho memang proyek rugi.  soalnya jembatan
itu filosofinya menghubungkan dua daerah padat supaya roda ekonomi dan arus
distribusi uang dan barang bergerak.  kalau suramadu, dari kota padat ke
wilayah yg sepi.  mana ada resistensi pula dari penduduk madura thd
eksistensi jembatan dan orang surabaya yg jadi acapkali ke madura.

sementara yg punya keinginan politis sangat besar thd terlaksananya proyek
suramadu justru kebanyakan orang madura yg eksis di surabaya.  misalnya
saja, pak m. noer, orang madura yg pernah jadi gubernur jatim dan jadi
sesepuh di surabaya.


makasih mas.
iya kalo pemerintah fungsi jembatan ngga cuma terkait ekonomi, mestinya.
tapi harusnya kan tetep ada hitungan atau tolok ukur tertentu dong mengapa
jembatan itu harus ada di situ, misalnya.

maaf OOT, soalnya kadang saya merasa pembangunan ekonomi Indonesia ini kayak
ngga ada planning, satu ke sana satu ke sini, satu lagi kemana hehe..
misalnya ada satu tempat diproyeksikan jadi penghasil barang tambang X yang
dijual dalam balok-balok, misalnya..
tapi fasilitas bagi penambang seperti jalan dan listrik ngga dibuat layak,
padahal pabrik pengolah juga perlu listrik itu supaya bisa menghasilkan
balok X bermutu tinggi. udah gitu, sama sekali ngga ada upaya supaya ada
pabrik penghasil produk jadi X di sekitar situ, jadi selamanya kita ekspor
balok X dan impor produk olahan/barang jadinya.
dsn seterusnya dan seterusnya..

salam,
Ari

*BR, ari.ams*



http://papabonbon.wordpress.com


2010/8/31 anton ms wardhana ari.am...@gmail.com

 :
 dengan segenap rasa hormat saya bagi setiap orang yang memilih berjuang
 keras untuk hidup daripada menadahkan tangan memohon belas kasihan.
 terkait ramadhan, saya rasa profil seperti ibu riwati inilah yang
sebaiknya
 dibantu para muzakki (= pembayar zakat); tidak berarti saya bilang
 bersedekah pada para pengemis itu salah.

 bila dikaitkan dengan ekonomi (dan pembangunan), ada beberapa data dalam
 berita ini yang saya cermati:
 1. ibu ini tidak tersentuh/terdata jamkesmas/jamkesda atau yang
sejenisnya.
 kalau ternyata mendata penduduk miskin itu susah, jadi kepingin tahu
 apabila
 masyarakat sendiri bergerak menggalang dana untuk membangun yayasan yang
 mendirikan RS atau pendidikan bagi warga miskin, tentunya ngga ambil
 untung,
 misalnya.. apakah akan berhasil di Indonesia sesemarak yayasan-yayasan
amal
 atau lembaga donor bagi LSM di Indonesia, seperti yang ada di luar negeri
?
 2. ada transaksi menarik: penitipan kambing, bentuknya saya kurang tahu,
 tapi upahnya berupa anak kambing titipan tsb (entah sebagian atau
semuanya,
 saya ngga tahu juga). jadi mirip bank ya, kita titip uang, uangnya diputar
 bank dan andainya laba, sebagian boleh diambil bank.
 3. ketika membangun seperangkat infrastruktur seperti jembatan antarpulau,
 mohon maaf ini pertanyaan orang yang ngga tau: apakah cost  benefit sudah
 diperhitungkan ? dan apakah ada reviu atau audit atas hal ini, diluar
audit
 keuangan atau audit operasional pembangunan sang jembatan ?

 jika berkenan, mohon bantuan petromaksnya bagi saya yang bodoh ini
 jika tidak berkenan, ya mohon maap, sudah mengganggu

 *BR, ari.ams*

 artikel asli:





-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] [oot] Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan

2010-08-31 Terurut Topik anton ms wardhana
:
dengan segenap rasa hormat saya bagi setiap orang yang memilih berjuang
keras untuk hidup daripada menadahkan tangan memohon belas kasihan.
terkait ramadhan, saya rasa profil seperti ibu riwati inilah yang sebaiknya
dibantu para muzakki (= pembayar zakat);   tidak berarti saya bilang
bersedekah pada para pengemis itu salah.

bila dikaitkan dengan ekonomi (dan pembangunan), ada beberapa data dalam
berita ini yang saya cermati:
1. ibu ini tidak tersentuh/terdata jamkesmas/jamkesda atau yang sejenisnya.
kalau ternyata mendata penduduk miskin itu susah, jadi kepingin tahu apabila
masyarakat sendiri bergerak menggalang dana untuk membangun yayasan yang
mendirikan RS atau pendidikan bagi warga miskin, tentunya ngga ambil untung,
misalnya.. apakah akan berhasil di Indonesia sesemarak yayasan-yayasan amal
atau lembaga donor bagi LSM di Indonesia, seperti yang ada di luar negeri ?
2. ada transaksi menarik: penitipan kambing, bentuknya saya kurang tahu,
tapi upahnya berupa anak kambing titipan tsb (entah sebagian atau semuanya,
saya ngga tahu juga). jadi mirip bank ya, kita titip uang, uangnya diputar
bank dan andainya laba, sebagian boleh diambil bank.
3. ketika membangun seperangkat infrastruktur seperti jembatan antarpulau,
mohon maaf ini pertanyaan orang yang ngga tau: apakah cost  benefit sudah
diperhitungkan ? dan apakah ada reviu atau audit atas hal ini, diluar audit
keuangan atau audit operasional pembangunan sang jembatan ?

jika berkenan, mohon bantuan petromaksnya bagi saya yang bodoh ini
jika tidak berkenan, ya mohon maap, sudah  mengganggu

*BR, ari.ams*


artikel asli:
http://oase.kompas.com/read/2010/08/31/02115556/Kegigihan.Riwati.Menaklukkan.Kemiskinan-14

*
Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan
Selasa, 31 Agustus 2010 | 02:11 WIB
*

Oleh *M. Irfan Ilmie*

Matahari di atas Selat Madura tertutup awan, sementara sebagian tanah di
wilayah pesisir Bangkalan basah oleh rinai hujan.

Fenomena itu bagian dari pertanda musim kemarau basah. Meskipun mendung,
udara pada siang hari itu cukup menggerahkan.

Ular dan biawak pun lamat-lamat keluar dari semak belukar untuk sekadar
mencari kesegaran dengan bermain gemercik air di kali.

Dua ekor binatang melata itu pun seakan tak terusik oleh aktivitas seorang
perempuan separuh baya di sekitar kali di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan
Labang, Kabupaten Bangkalan.

Batu seukuran buah pepaya yang diperolehnya dengan menggali tanah
dikumpulkannya di tempat tersendiri. Setelah dimasukkan ke dalam keranjang,
batu itu dipanggulnya. Kakinya yang kuat menaiki jalan setapak yang menanjak
menuju rumahnya.

Batu-batu yang dipanggulnya itu pun dijatuhkannya di atas pekarangan samping
rumahnya, persis seorang pegulat wanita saat membanting lawannya di atas
matras hingga menimbulkan suara, Brug.!

Tak lama kemudian, seorang gadis kecil menyodorkan palu. Sejenak dia
mengusap peluh yang membasahi wajahnya sebelum memulai pekerjaan lanjutan,
mencincang batu-batu seukuran buah pepaya itu menjadi seukuran ibu jari.

Selagi masih ada hujan, pekerjaan ini terasa agak berat, kata Siti Riwati,
saat ditemui di sela-sela kesibukannya di halaman samping rumahnya itu,
Minggu (29/8).

Selain berpengaruh terhadap berat massa, kandungan air di dalam bebatuan
yang telah bertahun-tahun tertimbun di dalam tanah pegunungan itu
mengakibatkan batu tidak mudah dipecah.

Dibutuhkan tenaga ekstra untuk mencacah batu-batu itu menjadi beberapa
bagian yang lazim disebut sebagai batu kerakal atau batu koral. Batu yang
bentuknya tak beraturan dan bersudut runcing itu biasa digunakan untuk
campuran bahan cor dan permukaan jalan sebelum diaspal.

Meskipun demikian, tidak ada isyarat menyerah yang tergambar pada gurat
wajah janda berusia 45 tahun itu. Setiap hari seperti ini, kata Riwati
mengenai batu yang menjadi menu kehidupan sehari-harinya itu.

Di sela-sela perbincangan, seorang gadis kecil keluar dari rumah dan
menghampiri ibunya yang sibuk oleh pekerjaannya itu. Mulut si gadis kecil
itu didekatkan pada telinga ibunya untuk menyampaikan sebuah pesan.

Riwati pun beranjak dari dingklik yang didudukinya setelah tangan gadis
itu menariknya terlalu kuat dan masuk ke dalam rumah beberapa saat untuk
memberikan penjelasan.

Pesan akan sifat posesif terhadap ibunya terpancar dari sorot mata gadis
itu. Sejak usia enam bulan, dia ditinggal bapaknya. Jadi, sama saya seperti
itu, katanya tentang anak bungsunya bernama Siti Hasanah yang tak mau lepas
dari dekapannya.

Tatapan mata bocah berusia delapan tahun yang masih duduk di bangku kelas IV
SD Negeri Sukolilo Timur itu menyiratkan kecurigaan kepada tamu, terutama
laki-laki yang tak dikenalnya.

Meskipun yang datang ke sini biasanya orang-orangnya Pak Lurah yang mau
mengangkut batu, dia tetap seperti itu, kata Riwati yang bertekad bulat
tidak mau menikah lagi setelah suaminya meninggal sekitar tujuh tahun silam
itu.

Ia tetap mengikuti kata hatinya sebagai orang tua tunggal yang bertanggung
jawab penuh atas masa depan anak-anaknya. Kalau pun dia memilih 

[Keuangan] Arianto A. Patunru: Matahari Meredup, Naga Menggeliat

2010-08-30 Terurut Topik anton ms wardhana
tulisan bung Aco Patunru di Tempo
tapi saya ambil dari koran-digital.

maaf OOT, kalo ini film silat, judulnya keren juga nih: dimming sun,
writhing dragon
setidaknya begitulah menurut google translate ;p

*BR, ari.ams*


-- Pesan terusan --
Tanggal: 30 Agustus 2010 09.39
Subjek: Arianto A. Patunru: Matahari Meredup, Naga Menggeliat



   - 30 Agustus 2010
Matahari Meredup, Naga Menggeliat
   
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/08/30/KL/mbm.20100830.KL134479.id.html#

   *Arianto A. Patunru*
   *Direktur LPEM-FEUI*

   PADA Juni lalu, sebuah stiker yang menampilkan aktris cantik Koyuki Kato
   (Taka dalam Last Samurai) terlihat di kaca belakang taksi-taksi di Tokyo. Ia
   berpromosi: Laki-laki yang memiliki JGB disenangi para wanita. JGB adalah
   Japanese government bond alias surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah.
   Iklan seksis itu adalah bagian dari upaya pemerintah menjaring dana guna
   membiayai perekonomian yang sedang lesu.

   Jepang memang sedang sendu. Masalah utamanya saat ini adalah deflasi,
   utang, dan keuzuran. Kelebihan kapasitas (perusahaan tak berminat investasi)
   serta permintaan yang loyo (rumah tangga tak suka berbelanja) menyebabkan
   ekonomi nyaris membeku: pertumbuhan rendah, dan harga-harga jatuh. Tapi
   utang telanjur besar, hampir dua kali PDB, dan naik 80 persen dalam sepuluh
   tahun. Walau sebagian besar datang dari investor Jepang sendiri, rasio utang
   pemerintah Jepang adalah yang terbesar di antara negara-negara kaya.

   Dikhawatirkan, ketergantungan yang begitu besar pada utang akan
   memenjarakan perekonomian. Kejadian di Yunani belum lama ini ikut menambah
   mimpi buruk. Celakanya, pajak yang susah naik serta kebijakan moneter yang
   mandul memaksa Jepang terus mengandalkan utang.

   Iklan Kato adalah cermin betapa negara membutuhkan tambahan utang, bahkan
   dari penduduknya sendiri. Penduduk Jepang, sementara itu, sedang menua dan
   menciut. Jumlah penduduk usia lanjut semakin besar, kelompok usia produktif
   menyusut dengan cepat, dan pasangan muda tidak berminat mempunyai anak.
   Tiba-tiba masa depan negara ini menjadi tampak redup.

   Ketiga masalah itu saja sudah cukup memudarkan pamor Jepang. Ditambah
   lagi, pergolakan politik dalam negeri tidak membantu banyak. Dalam 20 tahun,
   rakyat Jepang mengalami 14 pergantian perdana menteri. Terakhir, harapan
   perubahan rakyat dengan pergantian dari Partai Demokrat Liberal (LDP) ke
   Partai Demokrat Jepang (DPJ) terbukti terlalu tinggi. Dua dekade hilang,
   diganti catatan yang kurang manis: pertumbuhan yang stagnan serta
   ketimpangan yang meningkat. Supremasi Jepang di dunia berangsur pudar. Poros
   Tokyo-Washington, DC, mulai mengendur.

   Dua ribu kilometer dari Tokyo, Beijing menggeliat. Cina baru saja
   menyalip Jepang sebagai negara ekonomi terbesar setelah AS. Dalam sepuluh
   tahun, Cina mengambil alih posisi Jepang sebagai mitra dagang utama
   negara-negara Asia. Pada 1995, tujuan ekspor utama barang-barang
   intermediate Asia adalah Jepang dan AS, sedangkan pada 2005 telah berubah
   menjadi Cina dan AS, dengan porsi yang lebih besar pada Cina. Cina juga
   salah satu pengekspor utama di tingkat global. Pada 2008, 9 persen ekspor
   barang nonmigas dunia datang dari Cina, kedua setelah Jerman, dan di atas AS
   serta Jepang.

   Yang menarik, ekspor Cina mengalami perubahan komposisi yang cukup
   signifikan. Dominasi tekstil, kulit, dan sepatu 34 persen total ekspor pada
   1995 turun menjadi hanya 17 persen pada 2006. Sedangkan ekspor radio,
   televisi, serta alat telekomunikasi mereka naik dari 9 persen menjadi 19
   persen pada periode yang sama. Di lain pihak, komposisi ekspor Jepang tidak
   banyak berubah. Pada 1995, 19 persen ekspor mereka adalah radio, televisi,
   dan alat komunikasi, serta 17 persen kendaraan bermotor. Pada 2006,
   komposisinya masing-masing 15 persen dan 19 persen (Fukasaku, 2010). Ini
   menunjukkan Cina berangsur menaiki tangga teknologi produksi, sementara
   Jepang yang lebih dulu maju justru tak banyak berubah.

   Bukan itu saja. Saat ini sedang terjadi proses integrasi perdagangan yang
   dinamis di Asia Timur. Peran Cina tampak meningkat tajam: pangsanya dalam
   impor Asia Timur naik hampir tiga kali lipat dari 1985 ke 2006, yaitu 6
   persen ke 16 persen. Pangsanya sebagai tujuan ekspor Asia Timur juga naik
   dari 5 persen ke 13 persen. Sementara itu, porsi Jepang dalam impor Asia
   Timur turun dari 26 persen ke 14 persen, dan ekspor turun dari 17 persen ke
   9 persen (Fung et al. 2010).

   Tapi, apakah popularitas Cina memang sedang meningkat? Sebuah survei yang
   dirilis pada Mei lalu oleh Pew Research Center melaporkan bahwa 85 persen
   orang Nigeria berpendapat positif tentang Cina pada 2009, dibanding hanya 79
   persen pada 2008. (Saat ini Cina sedang giat-giatnya berinvestasi di
   negara-negara Afrika). Pendapat orang Amerika juga membaik, dari 39 persen
   ke 50 persen, sementara 

[Keuangan] [oot]] Bukan Balada Anak Negeri

2010-08-23 Terurut Topik anton ms wardhana
berita kompas yang disebarluaskan lewat koran digital ini mungkin masuk
kategori out-of-topics di milis ini. tetapi kalau dipikir lagi, motif utama
kawan2 yang mencoba-coba jadi TKI Ilegal di bawah ini sebenarnya motif
ekonomi.

ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan untuk menopang hidupnya, maka
alternatifnya cuma beberapa:
1) wirausaha, dengan syarat ia memiliki keahliannya dan tentu modal
usahanya, entah bagaimana caranya.
2) pergi ke tempat ketrampilan/keahliannya dibutuhkan, bagusnya sih resmi,
bagusnya ngga lewat pihak ketiga tapi kalaupun lewat pihak ketiga juga ya
semoga mereka employer yang baik, bukan cuma sekedar makelar.
3) mengemis. dalam situasi tertentu mungkin bisa dimaklumi, tetapi
naga-naganya sekarang mulai jadi profesi dan nampaknya mulai menimbulkan
keresahan di kalangan agamawan sehingga muncul suara2 yang mengharamkan
profesi ini. profesi lho ya ? kalo butuh beneran mungkin lain perkara (tapi
bagaimana membedakannya / hehe)

sebenarnya mengapa orang mau bekerja harus dipersulit, ya ? kalau ia bisa
bekerja dengan legal di luar negeri, bukankah pemerintah juga yang senang ?
kecuali, kalau ternyata ada motif lain (ekonomi?) juga sehingga terjadi
hal-hal di bawah ini

jika jalur resmi, ia harus mengurus perizinan yang makan uang dan waktu
lama. Belum lagi syarat tujuh bulan upah pertama menjadi hak Perusahaan Jasa
Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) sebagaimana pengalamannya dulu


tapi apa iya pekerjaan di dalam negeri kurang ?
kalau memang kurang, pertanyaannya kemudian tentu mengapa, bukan ?
kalau memang pekerjaan kurang, apakah itu berarti supply produk/jasa juga
kurang dibanding permintaannya, sehingga harga-harga naik ? atau sebenarnya
tidak nyambung sama sekali ?
dari sisi ekonominya si pemerintah, sebenarnya lebih untung mana antara
prioritas membuka lapangan kerja di dalam negeri (entah dari sisi
investasian masuk ke dalam negeri, mempermudah iklim usaha dan sarana
prasarana, atau justru menggiatkan kewirausahaan) dengan membiarkan orang
bekerja keluar negeri, baik legal maupun ilegal, seperti ini ?

kalau memang dalam negeri adalah jawaban, kenapa kebijakan pemerintah
sepertinya tidak mendukung itu ya? dan sebaliknya, sebab menurut berita ini
nampaknya bekerja ke luar negeri dengan legal pun susah, khususnya bagi
pekerja kelas menengah bawah.

*BR, ari.ams*

-- Pesan terusan --
Tanggal: 23 Agustus 2010 08.23
Subjek: Bukan Balada Anak Negeri


 *TKI ILEGAL*
Bukan Balada Anak Negeri
Senin, 23 Agustus 2010 | 02:42 WIB

Sebanyak 19 calon tenaga kerja ilegal berjalan dalam kompleks Pangkalan TNI
AL Batam setelah menjalani pemeriksaan, Kamis (5/8). Mereka ditangkap saat
berlayar menuju Malaysia pada Kamis dini hari.

Sebuah kapal cepat bermesin ganda dengan kekuatan total 400 PK telah
menunggu di pantai Kabil, Batam, Rabu (4/8) malam. Adalah Abdul Hamid (33),
sang nakhoda, dibantu dua pemuda, Hendika Setiawan dan Muhamad Yani, sebagai
operator.

Satu per satu tekong atau makelar muncul membawa dua sampai tiga calon
tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal. Total semua calon TKI ilegal berjumlah
19 orang, dua di antaranya perempuan. Setiap calon TKI ilegal telah membayar
uang kepada tekong masing-masing senilai Rp 1 juta.

Menjelang tengah malam, kapal yang membawa calon TKI ilegal itu pun
berangkat. Entah mau dikata malang atau untung, mereka tertangkap patroli
Keamanan Laut TNI AL, Kamis (5/8) sekitar pukul 00.30. Saat itu, kapal masih
berada di perairan Kabil, Pulau Batam.

Singkat cerita, mereka yang terbukti ilegal tersebut dibawa ke Pangkalan TNI
AL Batam berikut nakhoda dan awak kapal untuk diperiksa lebih lanjut. Kamis
siang, mereka dikirim ke Dinas Sosial Kota Batam untuk dipulangkan ke
kampung halaman masing-masing.

*Tertimpa tangga*

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Ungkapan ini pas untuk mereka karena gagal
pergi ke Malaysia dan rugi di ongkos sebab telah mengeluarkan uang untuk
tekong berikut biaya perjalanan dari kampung halaman sampai ke Batam.

Misalnya, Susilo (28) asal Madiun yang menggunakan pesawat dari Surabaya ke
Batam. Total ongkos yang telah dikeluarkan untuk perjalanan dari Madiun
sampai Batam sekitar Rp 1 juta. Jika ditambah dengan uang untuk tekong,
total Rp 2 juta.

Para calon TKI ilegal itu berasal dari beberapa daerah, di antaranya
Larantuka, Madiun, Sumba, Madura, Purwokerto, dan Banten. Mereka rata-rata
bekerja sebagai petani atau buruh tani di desanya. Mayoritas sudah
berkeluarga.

”Di desa saya di Madiun, saya cuma buruh tani. Kalau ada garapan di sawah,
ya bekerja, kalau tidak ada, ya menganggur. Sekarang lebih banyak
menganggurnya. Upah saya Rp 25.000 per hari,” kata Joko (35) yang baru
pertama kali mencoba ke Malaysia.

Hal serupa dikemukakan Susilo. Ayah empat anak itu mengaku tak mampu
menghidupi keluarganya jika hanya bergantung pada hasil panen dari sepetak
tanah sawah warisan orangtuanya di Madiun.

Pengalaman kerja selama dua tahun di Malaysia semakin membulatkan tekad
lulusan SMP itu untuk kembali ke negeri jiran. Apalagi hasil 

[Keuangan] Wow...Usia 14 Tahun Sudah Jadi CEO!

2010-08-23 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel yang menarik
berkaitan dengan peruntungan, menurut saya leanna bukanlah beruntung
melainkan jeli melihat peluang usaha dari hidupnya sehari-hari.

*BR, ari.ams*


artikel asli:
http://economy.okezone.com/read/2010/08/21/22/365288/22/wow-usia-14-tahun-sudah-jadi-ceo

Economy - Kisah Sukses
Wow...Usia 14 Tahun Sudah Jadi CEO!Minggu, 22 Agustus 2010 - 08:45 wib
* *
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Ade Hapsari Lestarini - Okezone*
*
*
*SINGAPURA *- Bisakah Anda membayangkan menjadi kaya raya dengan usaha
sendiri di usia yang sangat muda? Semua itu bisa terjadi jika ada kemauan
dan kerja keras.

Lihat saja Leanna Archer, seorang gadis muda asal Central Islip, Long
Island, New York, Amerika Serikat ini memulai bisnis perawatan rambutnya
sendiri ketika dia baru berusia sembilan tahun. Fantastis bukan!

Dilansir dari *Strait Times*, Minggu (22/8/2010), saat ini, diumurnya yang
ke-14, dia sudah menjadi seorang CEO dari sebuah perusahaan bernama Leanna
Inc, yang mempunyai pendapatan lebih dari USD600 ribu per tahun.

Ya, Leanna telah menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses, dan juga
juara. Bahkan, dia ditunjuk menjadi salah satu dari 12 pembicara muda yang
akan berbagi kisah sukses mereka di yang diselenggarakan oleh Universitas
Nasional di Singapura.

Dikutip dari situs *andriewongso.com*. Leanna memiliki dan memimpin
perusahaannya sendiri pada usia 13 tahun. Pada 2007, laba perusahaan itu
bahkan sudah mencapai USD100 ribu (Rp1,041 miliar). Hebatnya, pada 16
Oktober 2008, dia diberi kehormatan untuk memulai aktivitasnya di Bursa
Saham New York.

Semua ini bermula ketika Leanna mempunyai rambut yang hitam panjang dan
tumbuh amat indah berkat perawatan teratur krim dan minyak rambut
tradisional buatan neneknya. Banyak orang memuji rambut Leana, baik
keluarga, teman, guru, maupun orang asing.

Dari sana, Jiwa wiraswasta Leanna langsung tumbuh. Pada usia delapan tahun,
dia meminta izin pada orangtuanya untuk memasarkan produk perawatan rambut
sang nenek. Awalnya, orangtuanya menolak. Alasannya, Leanna masih terlalu
kecil. Bagaimana mungkin dia bisa membagi waktunya antara sekolah dan
bisnis? Leanna dan keluarganya juga tidak punya pengetahuan yang cukup
mengenai bisnis.

Dia pun patuh pada orangtuanya. Namun, keinginan dan semangatnya menjadi
pengusaha tetap berkobar-kobar. Jika ada waktu luang, dia mencari informasi
di internet mengenai kewirausahawan, pemasaran, pajak, dan lisensi.

Jika neneknya sedang merawat rambutnya, dia mengambil sebagian krim atau
minyak untuk dimasukkan ke dalam botol kosong. Sampel krim atau minyak
rambut itu kemudian diberikannya ke teman-teman sekolahnya dan orang-orang
yang dikenalnya.

Kemudian, dia meminta pendapat mereka. Ternyata, sebagian besar memuji krim
atau minyak rambut itu. Mereka bahkan menyatakan ingin memesan atau
membelinya.

Karena Leanna terus membicarakan mengenai ide dan keinginannya ini, serta
terus berusaha tanpa kenal lelah, hati orangtuanya luluh. Mereka mengizinkan
Leanna menjadi seorang pengusaha ketika dia berumur 10 tahun dan mendirikan
sebuah perusahaannya sendiri.

Pada Juni 2005, Leanna mulai menjual berbagai macam produk secara resmi
melalui website (www.leannashair.com), toko, dan salon. Produk-produk yang
dijualnya antara lain: *hair dressing*, *hair dressing with shea butter*, *hair
oil treatment*, *shampoo*, *conditioner*, *deep conditioner*, *moisturizing
hair mist*, *pure shea butter for the skin*, *scented hand and body lotions*
, *facial mask*, *french green clay mask*, dan *scented dead sea salts*.

Leanna pun mempunyai prinsip kepuasan konsumen adalah prioritas dan
motivasi terbesar bagiku. Mengenai kiat menghadapi krisis ekonomi, dia
berkata untuk tetap menjadi orang yang positif dan optimistis. Jika kamu
tetap memiliki tekad yang kuat, terus maju, dan benar-benar bekerja keras,
semuanya akan baik-baik saja!

Hingga kini, Leanna tetap bisa membagi waktu antara sekolah dan bisnis. Ini
semua berkat bantuan orangtua dan kedua kakak lelakunya. Dia bahkan menjadi
siswa teladan.

Baru-baru ini, kesibukan Leanna bertambah. Dia menjadi pembicara khusus
untuk membangkitkan motivasi dan inspirasi bagi anak-anak. Dia tampil di
majalah, surat kabar, dan televisi. Dia pun juga beramal bagi anak-anak
miskin di Haiti melalui yayasan Leanna Archer Foundation.*(ade)*
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Anggito Abimanyu : Kemerdekaan Ekonomi RI Ada di Tangan Kita Sendiri

2010-08-18 Terurut Topik anton ms wardhana
semangaD !!

BR, ari.ams

-- Pesan terusan --
Tanggal: 18 Agustus 2010 10.08
Subjek:  Anggito Abimanyu : Kemerdekaan Ekonomi RI Ada di Tangan Kita
Sendiri


  *Kemerdekaan Ekonomi RI Ada di Tangan Kita Sendiri *Tuesday, 17 August
2010
 Setelah 65 tahun merdeka,masih banyak orang meragukan bahwa ekonomi
Indonesia telah merdeka. Kemerdekaan atau kemandirian ekonomi Indonesia
dikatakan sudah sirna dan bahkan tergadaikan.

Pengelolaan ekonomi Indonesia dikatakan masih dijajah oleh negara lain atau
sekelompok negara lain atau ideologi lain. Banyak cabang-cabang ekonomi
Indonesia juga sudah dikuasai asing dan perusahaan multinasional sehingga
kita tidak berdaya mengaturnya. Pasar modal dikuasai oleh investor asing
yang pada umumnya mementingkan keuntungan jangka pendek semata.

Perbankan sudah dikuasai asing sehingga banyak dana dalam negeri mengalir
keluar. Harga produk ekspor Indonesia diatur oleh pembeli di luar negeri dan
menguntungkan importir di luar negeri.Indonesia sudah kebanjiran
buah-buahan, elektronik,dan pakaian jadi impor.Banyak produkproduk asli
Indonesia yang sudah dipatenkan di luar negeri, dan seterusnya dan
seterusnya.

Ekonomi yang Merdeka

Kemerdekaan ekonomi atau kemandirian ekonomi dapat diartikan bahwa
pengelolaan ekonomi atau unit usaha betul-betul diserahkan kepada kemampuan
sendiri, tidak diintervensi apalagi diserahkan pada pihak lain.Kalau itu
definisinya, maka sejatinya saya masih yakin bahwa Indonesia telah merdeka
secara ekonomi.Saya punya tiga alasan mengapa berkesimpulan demikian.

Pertama, perencanaan ekonomi kita saat ini telah dibuat oleh bangsa
Indonesia yang diinisiasi oleh pemerintah pusat dan daerah. Pengelolaan
ekonomi telah didisain sendiri,kemudian disahkan sendiri, dilaksanakan
sendiri, dan diawasi sendiri melalui sistem pemerintahan yang modern dan
demokratis. Pengaturan kepemilikan atas aset-aset dan cabang produksi
strategis sudah banyak yang diatur dengan mengedepankan aspek nasional.

Harga-harga kebutuhan pokok tetap diatur oleh negara sehingga tidak
merugikan rakyatnya sendiri.Kontrak-kontrak baru dengan investor asing,
khususnya kontrak pertambangan yang dulunya melalui kontrak privat, sekarang
sudah menggunakan dasar UU yang disahkan oleh DPR-RI dan tunduk pada aturan
dalam negeri. Kedua, memangpada1999–2004, pengelolaan ekonomi Indonesia
berada dalam kendali IMF.

Tetapi, sejak dilunasinya semua pinjaman kepada pihak IMF dan juga
pembubaran Consultative Group on Indonesia (CGI), maka tidak ada lagi campur
tangan IMF ataupun lembaga multilateral dan bilateral dalam mengurus ekonomi
kita. Meski demikian, pengaruh dari program IMF pada pengelolaan ekonomi
Indonesia,misalnya dampak dari program rekapitalisasi perbankan dan BLBI
pada menggelembungnya utang Indonesia telah berakibat jangka panjang.

Sehingga,mau tak mau hingga saat ini ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh
program yang didisain oleh IMF. Siapa pun pemerintah yang menjabat pada masa
pascaprogram IMF harus menelan pil pahit akibatnya dan tetap harus
melanjutkannya hingga tuntas,suka atau tidak suka terhadap program tersebut.
Kesan ini juga telah memberikan kesimpulan tidak adanya kemandirian ekonomi
Indonesia saat ini. Ketiga,dalam era di mana kerja sama ekonomi antarnegara
secara bilateral,regional,dan global yang dilakukan untuk mengatasi masalah
bersama,maka sebagian pengelolaan ekonomi memang harus didisain bersama.

Tujuannya adalah agar kerja sama tersebut menguntungkan kedua belah pihak
ataupun secara regional dan global. Indonesia melakukan kerja sama kemitraan
dengan Jepang (EPA), negara-negara ASEAN telah bersepakat untuk melakukan
kerja sama regional 2015 belum tentu memberikan keuntungan maksimal bagi
Indonesia.Dampak kesepakatan perdagangan ASEAN dengan China (ACFTA) dan
ASEAN dengan Korea (AKFTA) tentu ada pihak yang dirugikan dan ada pula yang
diuntungkan namun secara nasional telah terjadi winwin.

Indonesia juga melakukan kerja sama dengan ASEAN dan mitranya plus tiga
(China, Jepang, dan Korea) dalam pencegahan krisis tertentu. Kerja sama
tersebut dalam beberapa hal mengurangi derajat kemandirian kita tetapi tetap
diperlukan karena ukuran potensi krisis dapat terjadi di luar kemampuan satu
negara saja untuk mengatasinya.

Negara-negara G20, di mana Indonesia menjadi anggota aktif, menyepakati
beberapa langkah global untuk melakukan pemulihan dan stabilisasi
perekonomian global. Ini juga menunjukkan bahwa tidak ada satu negara pun,
termasuk AS, Uni Eropa, China, dan Jepang yang mampu mengelola ekonominya
sendiri.

Memanfaatkan Kemerdekaan Ekonomi

Akhirnya kemerdekaan ekonomi harus diterjemahkan lebih luas dari sekedar
kepentingan keterlibatan unsur nasional dalam pengelolaan ekonomi.
Pengelolaan ekonomi dapat dikatakan merdeka apabila disusun sendiri dengan
mengingat konstelasi global dan bertujuan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
sendiri.

Sekali lagi saya sungguh yakin bahwa SDM kita mampu untuk berikhtiar
memerdekakan ekonomi kita, dan kita belum terlambat 

[Keuangan] Editorial MI: Kedaulatan Industri

2010-08-16 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/08/16/162375/70/13/Kedaulatan-Industri

Kedaulatan Industri
Senin, 16 Agustus 2010 00:00 WIB

SUDAH 65 tahun Indonesia mengenyam kemerdekaan. Namun, proklamasi
kemerdekaan yang sering dibahasakan sebagai jembatan emas menuju
kesejahteraan itu, masih jauh dari kenyataan.

Perekonomian kita yang pernah dijuluki macan Asia karena tumbuh rata- rata
7% pada tahun 80-an hingga 90-an -- sebelum krisis tiba -- kini masih
tertatih-tatih untuk kembali ke pencapaian tersebut. Selain itu, pertumbuhan
ekonomi dalam kurun sepuluh tahun terakhir ini lebih banyak ditopang sektor
konsumsi, bukan sektor riil atau industri.

Sumbangan sektor industri terhadap produk domestik bruto kini tidak lebih
dari seperlima saja. Lebih parah lagi, sektor industri yang banyak menyerap
tenaga kerja itu, kini hanya tumbuh rata-rata 4%.

Sebuah pertumbuhan yang amat jauh jika dibandingkan dengan kinerja puncak
yang pernah diraih industri kita di kisaran 10% hingga 12% di masa kejayaan
ekonomi berbasiskan Repelita demi Repelita. Dengan pertumbuhan industri yang
hanya 4%, sektor industri cuma menyumbang 0,8% dari total pertumbuhan
ekonomi yang ditargetkan 6%.

Selama sumbangan industri terhadap pertumbuhan ekonomi masih serendah itu,
mimpi menyerap 500 ribu tenaga kerja untuk setiap kenaikan pertumbuhan 1%
masih jauh panggang dari api.

Problem industri kita pun dari waktu ke waktu masih itu-itu saja. Mulai dari
infrastruktur yang payah, birokrasi yang mengidap penyakit kleptokrasi,
hingga rupa-rupa pungutan yang memicu ekonomi biaya tinggi.

Kondisi tersebut kian melengkapi problem industri sebagaimana pernah
disampaikan oleh Bank Dunia pada tahun 1993. Dalam laporan yang
berjudul *Industrial
Policy-Shifting into High Gear* tersebut Bank Dunia menemukan beberapa
permasalahan struktural pada industri Indonesia, antara lain tingginya
tingkat konsentrasi dalam perekonomian dan dahsyatnya monopoli, baik yang
terselubung maupun terang-terangan pada pasar yang diproteksi.

Juga, masih adanya dominasi kelompok bisnis pemburu rente yang belum
memanfaatkan keunggulan mereka dalam skala produksi dan kekuatan finansial
untuk bersaing di pasar global. Struktur industri kita juga masih dangkal,
dengan minimnya sektor industri menengah.

Selain itu, kebanyakan industri kita masih menghasilkan barang setengah
jadi, bukan barang jadi yang siap ekspor. Industri otomotif, misalnya,
kendati sudah merintis jalan selama 40 tahun, tetap saja berkutat pada
perakitan dan belum mampu menghasilkan barang jadi.

Tentu saja kondisi seperti itu harus diakhiri. Harus ada upaya radikal.
Janji menyediakan dan memperbaiki infrastruktur juga jangan cuma wacana.

Negara harus menjadikan industri kita berdaulat, bukan membiarkannya seperti
anak yatim piatu yang mengusahakan semuanya sendiri tanpa arah yang jelas.

Singkatnya, jangan mau cuma jadi tukang jahit, tukang rakit doang. Malu
ah...

[image: Bookmark and
Share]http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250pub=ivantea
http://www.mypagerank.net/seomonitor-42158.html
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

2010-08-09 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan

Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25

PENGUATAN NILAI RUPIAH

*Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan*

JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah.
Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai
rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus
Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai
tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia.

Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan
sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif.
“Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi
kita tidak akan kompetitif,” ucap Agus, Senin (9/8).

Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja
yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia.

Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for
Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru
menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. “Hal itu akan positif
bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di
dorong untuk sektor riil,” ucapnya.

Martina Prianti

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] OJK untuk Mencegah Abuse of Power Bank Sentral

2010-08-09 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli :
http://www.kontan.co.id/keuangan/news/43810/OJK-untuk-Mencegah-Abuse-of-Power-Bank-Sentral

Senin, 09 Agustus 2010 | 20:52

RUU OTORITAS JASA KEUANGAN

*OJK untuk Mencegah Abuse of Power Bank Sentral*


JAKARTA. Salah satu hal yang menjadi dasar argumen pasal 34 UU Bank
Indonesia yang mengamanatkan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan adalah
adanya *abuse of power.*

Keberadaan bank sentral yang memegang wewenang di sektor moneter dan
perbankan sekaligus membuka peluang *abuse of power* alias penyelewengan
kekuasaan. Hal ini terjadi di banyak negara yang menyatukan wewenang sektor
moneter dan perbankan di satu tangan.

Itulah sebabnya, menurut Ketua Tim Perumus Rancangan Undang- Undang Otoritas
Jasa Keuangan (RUU OJK) Fuad Rahmany, Bank Indonesia harus melepaskan fungsi
pengawasan perbankan. Ada dalam literatur, pengalaman negara-negara di
dunia, jika otoritas moneter dan perbankan digabungkan akan ada
masalah *conflict
of interest,* kata Fuad dalam Seminar dan Diskusi tentang OJK di Bursa Efek
Indonesia, Senin (9/8).

Bank sentral sebagai otoritas moneter berwenang mencetak uang dan
mengeluarkan instrumen-instrumen moneter untuk mengatur likuiditas. Adapun
dengan fungsi sebagai otoritas perbankan, bank sentral di saat yang sama
diberi wewenang untuk mengeluarkan aturan terkait sektor perbankan dari
mulai izin pendirian bank juga *prudential regulation *bank mengundang
peluang adanya konflik kepentingan.

Misalnya, ketika ada suatu bank dinyatakan tidak sehat di mana sejatinya
ketidaksehatan bank tersebut adalah karena manajemen yang buruk dan
ketidakberesan menjalankan bisnis. Artinya, tidak sehatnya bank karena ada
unsur *prudential regulation *yang dilanggar. Namun, bank sentral banyak
yang kemudian mendekatinya untuk menyelesaikan masalah tidak dengan
pendekatan *prudential regulation.* Seperti disuruh menambah modal, papar
Fuad.

Sebaliknya, kecenderungan bank sentral justru mengambil pendekatan sebagai
otoritas moneter yakni dengan menerbitkan aturan yang memungkinkan bank
tersebut mendapatkan bantuan likuiditas, seperti dalam bentuk Fasilitas
Pendanaan Jangka Pendek (FPJP). Mengapa demikian? Ini karena kecenderungan
bank sentral di mana pun adalah menjaga reputasi, jadi cenderung untuk
menyelamatkan. Ini hasil studi ya, pengalaman di banyak negara, ada argumen
*conflict of interest* maka itu dua wewenang itu harus dipisah, papar Fuad.


Ruisa Khoiriya
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Kisah Sukses Redenominasi Lira Turki

2010-08-05 Terurut Topik anton ms wardhana
sebelumnya sudah ada kisah kegagalan zimbabwe,
kali ini ada kisah sukses turki

*BR, ari.ams*


artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/05/10015087/Kisah.Sukses.Redenominasi.Lira.Turki-8

*MATA UANG*
Kisah Sukses Redenominasi Lira Turki
Kamis, 5 Agustus 2010 | 10:01 WIB
SIMON SARAGIH

*KOMPAS.com *— Bayangkan jika Anda memiliki uang Rp 1.000.000. Anggap uang
sebesar itu bisa membeli satu telepon seluler baru. Kemudian, pemerintah
melakukan redenominasi rupiah dari sebelumnya Rp 1.000.000 menjadi Rp 1.000.
Setelah redenominasi, uang baru senilai Rp 1.000 bisa dipakai membeli satu
telepon seluler serupa.

Secara teoretis hanya itulah yang akan terjadi setelah redenominasi, yang
artinya penggunaan mata uang baru dengan tujuan menggantikan mata uang lama.
Bedanya, angka nominal yang tertera pada mata uang baru akan menjadi lebih
kecil, biasanya dengan mengurangi jumlah angka nol.

Berdasarkan bukti empiris, jika syarat-syarat dipenuhi, maka redenominasi
tidak akan mengurangi nilai penghasilan riil. Redenominasi juga tidak akan
mengurangi kemampuan daya beli mata uang lama, yang akan digantikan dengan
uang baru.

Salah satu negara yang tergolong relatif sukses melakukan redenominasi
adalah Turki, seperti tertulis dalam makalah ”The National Currency
Re-Denomination Experience in Several Countries—a Comparative Analysis” oleh
Duca Ioana, dosen dari Titu Maiorescu University Bucharest, Romania.

Romania juga tergolong sukses melakukan redenominasi sehubungan dengan
niatnya bergabung dengan zona euro. Steve Hanke adalah ekonom AS yang pernah
mencoba menerapkan redenominasi pada akhir Orde Baru di Indonesia, tetapi
batal. Namun, dia mengajari Bulgaria melakukan redenominasi yang tergolong
berhasil.

Juga dalam rangka persiapan memasuki keanggotaan Uni Eropa, walau agak
berat, Turki memutuskan redenominasi pada tahun 1998.

Setelah persiapan tujuh tahun, mulai 1 Januari 2005, pada awal tahun
anggaran, Turki melakukan redenominasi terhadap lira. Redenominasi dilakukan
di awal tahun anggaran dengan tujuan agar semua catatan pembukuan keuangan
negara dan perusahaan langsung menggunakan mata uang baru dengan angka
nominal yang lebih kecil.

Setelah redenominasi, semua mata uang lama dikonversikan ke mata uang baru.
Jika nama mata uang lama adalah lira Turki dengan simbol TL, maka mata uang
baru diberi kode YTL yang artinya uang baru lira Turki. Huruf Y adalah
singkatan dari *yeni* dalam bahasa Turki, yang artinya 'baru'.

Kurs konversi adalah 1 YTL untuk 1.000.000 TL. Turki menghilangkan enam
angka nol. Mata uang kertas lama TL memiliki angka nominal tertinggi, yaitu
20.000.000 TL, dan pada 1 Januari 2005 menjadi 20 YTL.

Setelah redenominasi, Turki memiliki mata uang kertas baru, yakni 1 YTL
(menggantikan 1.000.000 TL), dan 5 YTL, 10 YTL, 20 YTL, 50 YTL, dan 100 YTL.

Turki memiliki uang kertas lama dengan nilai paling rendah 50.000 TL.
Setelah 1 Januari menjadi 0,050 YTL alias 5 sen (5 YKr). Untuk mengakomodasi
ini, Pemerintah Turki juga mengeluarkan uang logam pecahan, yaitu 1 YKr, 5
YKr, 10 YKr, 25 YKr, dan 50 YKr.

YKr adalah singkatan dari *yeni kurus *atau sen baru dalam wujud koin.
Sebanyak 100 YKr setara dengan 1 YTL.

Selain mengeluarkan mata uang keras 1 YTL, Turki juga mengeluarkan pecahan
baru dalam bentuk koin setara 1 TRL yang nilainya setara dengan 100 YKr.

Turki melakukan redenominasi lewat beberapa tahap. Tahap pertama, mata uang
TL dan YTL tetap beredar secara simultan selama setahun. Setelah setahun,
mata uang TL akan ditarik. Waktu setahun ini bertujuan agar warga memiliki
waktu leluasa menggantikan TL ke YTL.

Pada tahap kedua, seperti di banyak negara, setelah beberapa tahun, mata
uang YTL dikembalikan menjadi TL. Dengan kata lain, penggunaan TL dengan
angka nominal baru dipulihkan.

Untuk membantu pengenalan mata uang baru dan untuk menghindari kebingungan
dalam proses penggunaan YTL dari TL, dua mata uang dengan daya beli serupa
itu dicetak dalam warna dan desain serupa. Misalnya, desain dan warga mata
uang 1 YTL sama dengan 1.000.000 TL.

Syarat sukses redenominasi Turki, sebelumnya Polandia dengan zloty, adalah
keharusan negara pelaku redenominasi melakukan stabilisasi harga dan
mendorong pertumbuhan ekonomi.

*Penolakan*

Dalam makalah yang berjudul ”Dropping Zeros, Gaining Credibility? Currency
Redenomination in Developing Nations”, Layna Mosley dari Department of
Political Science University of North Carolina Chapel Hill, NC, AS,
mengatakan, redenominasi *an sich *tidak otomatis menurunkan inflasi.

Hal itu juga dinyatakan Profesor Mike Kwanashie pada 5 Januari 2009. Mike,
yang saat itu penasihat Pemerintah Nigeria, menunjukkan, Zimbabwe, Brasil,
Argentina, Rusia, dan Ghana gagal dalam melakukan redenominasi karena
kegagalan mengendalikan inflasi dan tak mampu mendorong pertumbuhan.

Di Rusia, redenominasi bahkan dianggap sebagai instrumen tak langsung
pemerintah merampok kekayaan rakyat.

Dalam 85 tahun terakhir, ada 50 negara yang melakukan redenominasi. Negara

[Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?

2010-08-02 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.Rupiah.Bakal.Dipangkas-8

*REDENOMINASI RUPIAH*
Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com —* Isu pemotongan nilai pecahan rupiah sebenarnya sudah
banyak beredar, terutama sejak nilai tukar rupiah melorot 4-5 kali lipat
terhadap dollar Amerika Serikat. Beberapa kali juga pemerintah membantah isu
pemotongan rupiah yang sempat membuat trauma banyak orang Indonesia pada
tahun 1950 dengan menggunting uang menjadi setengahnya.

Tapi kini Bank Indonesia benar-benar sudah berancang akan melakukan
pemotongan atau istilah kerennya redenominasi rupiah. Tapi dalam
redenominasi nilai tukar yang terjadi hanya pemotongan nilai pecahan mata
uang untuk menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya.

Gubernur BI terpilih Darmin Nasution mengatakan, saat ini BI tengah
menggodok wacana mengenai redenominasi nilai tukar rupiah. BI sedang
menyiapkan sejumlah hal agar nilai Rp 1 itu lebih berarti, ujar Darmin,
Sabtu (31/7/2010).

Ia menambahkan, rencana redenominasi nilai tukar ini nantinya akan dibahas
terlebih dahulu dengan pemerintah dan DPR. Harus melalui Dewan Perwakilan
Rakyat baru nanti kita sosialisasikan, jelasnya.

Dalam redenominasi, akan ada pemotongan angka nol pada nilai mata uang.
Pemotongan nol biasanya tiga buah di belakang. Misalnya pecahan Rp 100.000
dipangkas 3 angka nolnya akan menjadi Rp 100.

Tapi Darmin mengatakan belum bisa memutuskan berapa jumlah angka nol yang
akan dipotong. Belum bisa diputuskan sekarang berapa angka nol yang akan
dikurangi, apakah tiga atau empat. Namun, hasil pembahasan akan diusahakan
disampaikan ke pemerintah tahun ini, janji mantan Dirjen pajak ini.

Sebenarnya, proses untuk melakukan redenominasi nilai tukar membutuhkan
waktu sekitar empat hingga lima tahun.

Menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, setidaknya ada tiga persyaratan
yang harus dipenuhi jika ingin melakukan penyederhanaan satuan nilai
tukar.Tiga persyaratan itu adalah kondisi ekonomi yang stabil, inflasi yang
terjaga rendah, dan adanya jaminan stabilitas harga.

Selain itu, untuk melakukan redenominasi nilai tukar juga dibutuhkan
penarikan uang yang beredar di masyarakat secara bertahap. Hal yang paling
sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisai kepada seluruh
masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa, jelasnya. *(Herlina
Kartika, Sofyan Nur Hidayat/Kontan)*
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?

2010-08-02 Terurut Topik anton ms wardhana
kalo menurut saya kok kesannya berita tadi muncul kecolongan, ya mas..
entah kecolongan betul, kelepasan omong,  atau malah takut sendiri akan
kemungkinan dampak beritanya.. yang jelas sekarang sudah ada bantahan di
kontan (artikel kompas tadi kan ambil berita dari kontan)

judulnya:

Redenominasi Belum Akan Diterapkan Dalam Waktu
Dekathttp://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43121/Redenominasi-Belum-Akan-Diterapkan-Dalam-Waktu-Dekat
http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43121/Redenominasi-Belum-Akan-Diterapkan-Dalam-Waktu-Dekat


dan ini

Menkeu Bantah Redenominasi
Rupiahhttp://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43178/Menkeu-Bantah-Redenominasi-Rupiah
http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/43178/Menkeu-Bantah-Redenominasi-Rupiah


padahal dari sore tadi, berita soal redenominasi ini tayang di detik dan
kompas cukup lama.
bahkan kompas masih pasang judul yang tadi, belum ada bantahan yang dua di
kontan ini.

saya sendiri terus terang masih belum mengerti apa bedanya sanering dan
redenominasi. mengapa yang satu bahaya yang satu (katanya) ngga bahaya.
buat orang kecil kayak saya, sama-sama nolnya menggelinding :(

*BR, ari.ams*



Pada 2 Agustus 2010 20.07, Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com menulis:


 Mungkin ada yang tahu: apa sih latar belakang yang sebenarnya dari
 pemerentah lempar2 isu redenominasi ini? Meminjam istilah Rizal Ramli:
 tidak ada hujan tdk ada angin, tiba2 ada wacana denominasi/sanering???

 Apa ada pihak2 yang mau kejar setoran-kah??

 Mohon pencerahan rekan2 semua, karena saya membayangkan yang terjadi adalah
 sanering, bukan redenominasi. Apalagi kalo mengingat perilaku masyarakat
 kita yg mudah terbawa rumor,,,

 Salam
 YS




 -Original Message-
 From: tandewi wie_...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Mon, 2 Aug 2010 12:44:04
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?

 Perlu sosialisasi dan pengawasan yg bener dan menyeluruh nih, klo ngak
 bisa2 tujuan awal redenominasi tp praktek pasar sanering :(

 Akibatnya inflasi makin tinggi,pasar kacau krn ketidak mengertian
 masyarakat soal redenominasi ini, masyarakatkan tau itu rupiah dipotong
 disulut dikit aja sm brita miring, panik bersama deh.


 Rdgs
 Tan


 Sent from my BlackBerry®

 -Original Message-
 From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Mon, 2 Aug 2010 19:35:22
 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?

 artikel asli:

 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.Rupiah.Bakal.Dipangkas-8

 *REDENOMINASI RUPIAH*
 Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
 Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB


-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] oot: Anies Baswedan: Guru sebagai Garda Depan Indonesia

2010-07-26 Terurut Topik anton ms wardhana
ide yang menarik..

bahkan untuk ukuran kota macam batam tempat kami tinggal ini pun, kami
 kekurangan guru.
barangkali situasi itu hanya kerana jauh dia dari jakarta nan hebat nian
itu, sehingga tak ada yang terketuk tuk memajukan anak-anak bangsa, terutama
di wilayah yang terpencil yang akses kepada ilmu pengetahuan lebih sulit
dibanding daerah lainnya.

atau barangkali karena guru bukan pekerjaan ideal yang diinginkan orang..?
hmmm.. orang kan biasanya ingin pekerjaan yang prestige lengkap dengan
segala aksesorisnya seperti perangkat kerja yang canggih, baju setelan bak
peragawan/ti, kendaraan yang mengagumkan, jabatan yang mentereng, dan
tentunya gaji yang menggiurkan.. sedang guru.. ? naik sepeda kayak omar
bakrie ?! halah !

*ps:*  naik sepeda itu sehat loh, btw

karena itu saya pikir profesi guru itu lebih pada panggilan jiwa.
bagi jiwa-jiwa yang merasa sangat senang bin bahagia bila anak didiknya
mendapat kemajuan di bidangnya, khususnya bila Anda bersedia memajukan
pendidikan di pelosok indonesia, barangkali gerakan yang dirintis oleh Anies
baswedan http://indonesiamengajar.org dalam artikel di bawah ini cocok untuk
Anda *)

salut bagi mereka yang bersedia memikirkan masa depan anak-anak Indonesia !

*BR, ari.ams   *

*) syarat dan ketentuan mohon lihat web terkait.


-- Pesan terusan --
Tanggal: 26 Juli 2010 12:03
Subjek:  Anies Baswedan: Guru sebagai Garda Depan Indonesia

 Senin, 26 Juli 2010 ]
Anies Baswedan: Guru sebagai Garda Depan Indonesia
 *SAYA* punya keyakinan bahwa kita bersama bisa saling dukung untuk kemajuan
republik ini. Sejarah telah membuktikan bahwa republik kita berdiri dan maju
seperti sekarang karena ditopang oleh pemuda tecerdaskan, tangguh, dan
energik.

Hari ini kondisi kita jauh lebih maju daripada saat kita menyatakan merdeka.
Saat republik berdiri, angka buta hurufnya 95 persen. Saya membayangkan
betapa berat beban para pemimpin republik muda yang rakyatnya tidak mampu
menulis, meski hanya menuliskan namanya sendiri. Hari ini, angka buta huruf
itu tinggal 8 persen.

Melek huruf adalah langkah awal. Langkah berikutnya adalah akses ke
pendidikan berkualitas bagi tiap anak sebagai kunci mengonversi
keterbelakangan jadi kemajuan. Garda terdepan dalam soal ini adalah guru. Di
balik perdebatan yang rumit dan panjang soal pendidikan, berdiri para guru.
Mereka bersahaja, berdiri di depan anak didiknya; mendidik, merangsang, dan
menginspirasi. Dalam impitan tekanan ekonomi, guru tetap hadir untuk anak
Indonesia. Hati mereka bergetar setiap melihat anak-anak itu menjadi
orang. Pada pundak guru, kita titipkan persiapan masa depan republik ini.

Sekarang kita menghadapi masalah variasi kualitas dan distribusi guru.
Menghadapi masalah itu, kita bisa berkeluh kesah, menyalahkan, dan
mengkritik. Tapi, kita juga bisa singsingkan lengan baju dan berbuat
sesuatu. Saya sedang mengajak semua untuk turun tangan. Melibatkan diri
dalam mempersiapkan masa depan republik; menyiapkan masa depan anak-anak
negeri dan melunasi janji kemerdekaan: mencerdaskan kehidupan bangsa.

Saya dan banyak kawan seide kini sedang mengembangkan program Indonesia
Mengajar, sebuah inisiatif dengan misi ganda: Pertama, mengisi kekurangan
guru berkualitas di sekolah dasar, terutama di daerah terpencil; dan kedua
menyiapkan anak muda terdidik untuk jadi pemimpin masa depan yang memiliki
kedekatan dengan rakyat kecil di pelosok negeri.

Kami undang putra-putri terbaik untuk menjadi Pengajar Muda, menjadi guru SD
selama satu tahun di daerah pelosok, bahkan terpencil.

Sebagai Pengajar Muda, Anda adalah *role model* dan sumber inspirasi di
tempat yang baru itu. Menggandakan semangat, menyebarkan harapan dan
optimisme; hal-hal yang selama ini terlihat defisit.

Bukan hanya itu, selama setahun menghadapi tantangan, mulai sekolah yang
minim fasilitas, masyarakat yang jauh dari informasi, sampai dengan
kemiskinan yang merata; itu semua adalah wahana tempaan untuk pengembangan
diri. Ini juga tantangan untuk mengeluarkan seluruh potensi guna mendorong
kemajuan.

Satu tahun di pedalaman itu akan menjadi semacam *leadership training* yang
betul-betul bermutu. Melampaui tantangan dan berbagai kesulitan adalah bekal
diri dan resep untuk sukses di kemudian hari. Apalagi, kita semua tahu
bahwa: *You are a leader only if you have follower*. Keberhasilan sebagai *
leader* bagi anak-anak SD di daerah terpencil itu adalah pengalaman *
leadership* yang konkret. Anak-anak akan memiliki, mencintai, menyerap ilmu,
mengambil inspirasi dari gurunya. Anda sebagai guru dalam setahun akan terus
hadir dalam hidup mereka seumur hidup.

Sebelum berangkat, akan ada pelatihan yang komplet sebagai bekal untuk
mengajar, hidup, dan berperan di daerah pelosok dan terpencil. Anda juga
akan dilengkapi dengan teknologi penunjang selama program dan jaringan yang
luas untuk memilih karir sesudah selesai mengabdi sebagai Pengajar Muda.
Selama menjadi Pengajar Muda, Anda tidak dibiarkan sendirian.

Dengan selesainya program itu, para guru bisa 

[Keuangan] Ivan Hadar : Redam Laju Pertumbuhan Kota!

2010-07-26 Terurut Topik anton ms wardhana
topik ini mungkin setengah OOT
dimulai dari kependudukan, tapi larinya ke pembangunan/ekonomi juga

BR, ari.ams

-- Pesan terusan --
Tanggal: 27 Juli 2010 08:35
Subjek: Ivan Hadar : Redam Laju Pertumbuhan Kota!


  Redam Laju Pertumbuhan Kota! Tuesday, 27 July 2010
 Di negara-negara industri maju, rata-rata 72% penduduknya bermukim di
daerah urban. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan Amerika Latin, yaitu
sebesar 70%.


Sedangkan Afrika dan Asia,“baru” mencapai angka 32% dan 28%.Indonesia berada
pada posisi “menengah”(35%) di Asia,di mana Singapura 74% dan Irak 71%
berada pada urutan teratas dan Nepal 6% serta Bangladesh 12% pada urutan
terbawah. Meski pada posisi menengah, yang terjadi di Indonesia, selain arus
migrasi desa kota,ada arus migrasi dari luar Jawa ke Jawa yang tak kalah
derasnya.Pada 1980, dengan jumlah penduduk sebesar 90 juta jiwa,Jawa (dan
Madura) sudah harus menampung sekitar 54% penduduk Indonesia. Jumlah ini
ditaksir telah meningkat menjadi 160 juta jiwa pada tahun 2000 dan lebih
dari 180 juta saat ini.

Setidaknya kini, masihkah ada “sejengkal tanah” di Jawa yang bisa disebut
sebagai daerah pedesaan? Akankah Jawa menjadi sebuah “pulau metropolitan”?
Pertumbuhan pesat daerah urban (kota) bukanlah pertumbuhan yang alamiah.
Pada zaman kolonial beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya dan Batavia
(Jakarta) dipercepat pembangunan jaringan-jaringan infrastrukturnya agar
menjadi sentra-sentra ekonomi dan politik (kekuasaan). Kini investasi
nasional dalam infrastruktur modern serta penempatan kawasan-kawasan
industri di dalam dan di seputar kota telah mempercepat pertumbuhan kotakota
besar (metropolis). Padahal, kontroversi tentang positif-negatifnya peranan
metropolis dalam pembangunan nasional masih terus berlangsung.

Di satu pihak adalah mereka yang berpendapat bahwa metropolis berperan
positif sebagai sentra pembaruan teknologi dan efisiensi ekonomi.
Alasan-alasan yang dikemukakan untuk menunjang pendapat tersebut adalah
keuntungan-keuntungan yang disebabkan oleh lokasi yang strategis akibat
terkonsentrasinya perusahaan/pabrik, pasar yang luas, bengkel-bengkel
reparasi dan pertukangan yang memadai,jaringan lalu lintas yang baik, pusat
informasi, kedekatan dengan pusat kekuasaan (politik), dengan bank-bank dan
sistem asuransi.

Kesemuanya berdampak langsung terhadap biaya produksi perusahaan. Para
pengkritiknya memperingatkan bahwa dalam proses tersebut “harga sosial”yang
harus ditanggung terlupakan. Menurut mereka, keuntungan-keuntungan sebuah
metropolis harus ditimbang bersamaan dengan kerugiankerugiannya berupa
menjulangnya harga tanah, kemacetan lalu lintas,kesemrawutan sistem
pengadaan kebutuhan sehari-hari dan sistem “pembuangan”serta tingginya biaya
hidup. Dengan menimbang “harga sosial” yang harus dibayar oleh pembengkakan
kota, rasanya wajar bila timbul keragu-raguan tentang anggapan bahwa
kota-kota besar berperan menunjang keterpaduan ekonomi dan sosial yang pada
gilirannya berperan menunjang pembangunan nasional.

Ada keterkaitan erat antara “kemegahan” dan “kesuraman” metropolismetropolis
dan daerah pedesaan. Modernisasi kota-kota besar menjadi sentra-sentra yang
mampu berprestasi di sektor modern, biasanya–karena alasan keterbatasan
dana–berarti mengorbankan daerah pedesaan dan memperbesar kesenjangan desa-
kota. Hal yang kemudian berakibat meningkatnya arus migrasi desa kota dan
pembengkakan jumlah penduduk di metropolitan (pull effect). Padahal batas
kemampuan kotakota besar untuk menampung penduduk lebih banyak lagi,sudah
lama terlewati. Sedangkan guna peningkatan daya tampung kota besar
memerlukan investasi yang relatif tinggi.

Lagi-lagi yang dikorbankan pembangunan daerah (perdesaan). Demikianlah,dalam
proses ini,yang selalu dirugikan adalah pembangunan daerah.Tambah
pula,hasilhasil dari daerah kebanyakan diolah lebih lanjut di daerah
perkotaan. Artinya, di kota pula tercipta efekefek pajak dan pendapatan. ***
Pertanyaannya adalah apakah pembangunan daerah akan terangsang bila para
investor mengalihkan penanaman modal mereka ke daerah sehingga arus migrasi
akan beralih ke sentra-sentra di daerah? Umumnya, manusia berbondong-
bondong ke kota-kota besar karena alasan-alasan yang sangat subjektif dan
sangat tidak sesuai dengan kondisi objektif kota-kota tersebut.

Salah satu alasan mendasar adalah harapan untuk mendapatkan pekerjaan di
sana karena semakin sulit mencari pekerjaan di daerah pedesaan (pull
effect). Artinya, arus migrasi ini akan terbendung apabila sentra-sentra di
daerah mampu menawarkan lapangan kerja yang cukup.Tetapi, para investor akan
sulit diajak menanam modal mereka di daerah, selama “kerugian lokasi”yang
berdampak meningkatkan harga produksi barang tidak diimbangi oleh harga jual
yang menguntungkan. Desentralisasi yang diharapkan bisa saja terjadi,
misalnya bila tanggung jawab atas pencemaran lingkungan dipikul oleh
perusahaan penyebabnya. Meskipun demikian, desentralisasi tidak akan terjadi
bila “kerugian lokasi”(di daerah) 

[Keuangan] Setneg Lalai Negara Rugi Rp10 Triliun

2010-06-22 Terurut Topik anton ms wardhana
sumber asli dari media indonesia
diambil dari koran digital

*BR, ari.ams*

-- Pesan terusan --
Dari: Koran Digital
Tanggal: 23 Juni 2010 07:51
Subjek: [Koran-Digital] Setneg Lalai Negara Rugi Rp10 Triliun


*Banyak nilai kontrak aset negara di Gelora Bung Karno Senayan dan kawasan
Kemayoran tidak wajar.*
SEJAK Panja Aset-Aset Negara Komisi I DPR mengeluarkan rekomendasi tahun
2004, Se k retariat Negara (Setneg) tidak merespons secara memadai.
Kelalaian itu menyebabkan sebagian aset negara di Senayan maupun Kema yoran
raib.

Tidak hanya itu. Panja Aset-Aset Negara Komisi II DPR menemukan potensi
kerugian negara mencapai Rp10 triliun karena tidak jelasnya penempatan aset
dan perjanjian kontrak.

Anggota Panja Aset-Aset Negara Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko (F-PDIP)
mengatakan ada indikasi Setneg lalai mengurus aset-aset negara di Kompleks
Gelora Bung Karno Senayan maupun kawasan Kemayoran. Unsur kelalaian itu
mengakibatkan aset-aset negara ada yang hilang, diselewengkan, dan
digelapkan.

`'Setelah menelusuri dan menyelidiki seluruh perjanjian kontrak sewamenyewa
dan pemanfaatan aset, panja menemukan adanya unsur penggelapan, kelalaian,
dan tipu muslihat perjanjian kontrak yang menguntungkan pribadi dan mitra
kerja, tegas Budiman.

Beberapa praktik yang berpotensi merugikan negara di antaranya dengan cara
menetapkan nilai sewa yang tidak wajar. Kami menemukan kontribusi restoran
Pulau Dua lebih besar daripada kontribusi Hotel Mulia. Ini tidak masuk
akal, ujarnya kesal.

Praktik lainnya, pemanfaatan area yang tidak sesuai dengan peruntukan
seperti area untuk lapangan golf dijadikan restoran. Ada pula area yang
dimanfaatkan melebihi luas yang diizinkan.

Menurut Budiman, sejumlah anggota panja telah mengusulkan agar akuntan
publik mengaudit seluruh aset negara yang dikuasai Setneg. Hasil audit itu
dijadikan second opinion untuk mengungkap kasus-kasus yang diduga merugikan
negara, tegasnya.
Putus kontrak Di tempat terpisah, anggota Panja Komisi II DPR Gamari
Sutrisno (FPKS) mengatakan Setneg sebaiknya segera mengambil alih seluruh
aset dan bangunan dari mitra usaha yang masa kontraknya telah berakhir.

Kalau masa kontrak sudah selesai, Setneg seharusnya mengakhiri kerja sama
BOT (build, operation and transfer) agar seluruh bangunan yang dibangun
mitra kerja diambil alih oleh Setneg.
Dalam perjanjian BOT, kalau masa kontrak sudah berakhir, seluruh aset mitra
kerja menjadi milik pemerintah (Setneg). Tidak untuk diperpanjang lagi,
ujarnya.

Menurut Gamari, aset-aset yang sudah diambil alih bisa saja dikerjasamakan
lagi dengan mitra kerja untuk pengelolaannya. Tapi ini kan sudah 100% milik
pemerintah. Hanya pengelolaannya yang diserahkan ke pihak swasta, tegasnya.

Setneg juga perlu segera melakukan negosiasi dengan seluruh mitra kerja,
sekalipun masa kontrak belum berakhir. Ini harus dilakukan karena begitu
kecilnya kontribusi yang diberikan mitra kerja kepada Setneg. Tak masuk akal
kalau nilai aset sebesar Rp75 triliun, tapi kontribusi ke kas negara hanya
Rp15 miliar, ujarnya.

Pada masa sidang medio Juli nanti, panja berencana memanggil pihakpihak yang
terkait dengan pengelolaan aset-aset negara. Kami akan memanggil Setneg,
badan pengelola, dan mitra kerja, tegasnya. (X-4)

http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/06/23/ArticleHtmls/23_06_2010_016_018.shtml?Mode=0

-- 

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Harga Sudah Wajar? Klarifikasi dan Buktikan!

2010-06-14 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://jpmi.or.id/2010/06/01/harga-sudah-wajar-klarifikasi-dan-buktikan/

Harga Sudah Wajar? Klarifikasi dan
Buktikan!http://jpmi.or.id/2010/06/01/harga-sudah-wajar-klarifikasi-dan-buktikan/
CERDAS PAJAK http://jpmi.or.id/category/cerdas-pajak/ |
REDAKTURhttp://jpmi.or.id/author/arif/ |
JUNE 1, 2010 AT 9:41 AM




Menanyakan harga adalah hak dan sekaligus kebiasaannya pembeli, khususnya
jika label harga tidak tercantum pada barang yang diminati. Oleh karena itu
sebagian penjual telah sangat siap untuk menjawab pertanyaan yang sering
muncul dari pembeli ini. Namun dari sudut pandang pajak, siap untuk menjawab
pertanyaan dari pembeli saja kini tidak cukup, terutama bagi penjual yang
memiliki hubungan istimewa dengan pembeli.

Penjual dianggap memiliki hubungan istimewa dengan pembeli jika:

   1. Mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung sebesar 25%
   atau lebih;
   2. Menguasai melalui manajemen atau teknologi, baik secara langsung
   maupun tidak langsung; atau
   3. Memiliki hubungan keluarga sedarah maupun semenda dalam garis
   keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat.

Sesuai Lampiran 3A-1 Formulir SPT Badan Tahun Pajak 2009 yang haru dlaporkan
di tahun 2010 ini, Penjual yang tergolong Wajib Pajak Badan dan memiliki
transaksi hubungan istimewa kini harus siap mengklarifikasi, di antaranya
mengenai:

   1. Ada tidaknya kebijakan penentuan harga dan daftar harga selama 5
   (lima) tahun terakhir, baik pada transaksi hubungan istimewa maupun tidak;
   2. Ada tidaknya rincian biaya pabrikasi/harga perolehan/biaya penyiapan
   jasa, baik pada transaksi hubungan istimewa maupun tidak;
   3. Ada tidaknya analisis fungsional yang menjadi dasar pertimbangan
   dilakukannya transaksi hubungan istimewa, di mana semua risiko-risiko
   diasumsikan dan aktiva-aktiva digunakan;
   4. Ada tidaknya metodologi penentuan harga yang menunjukkan bagaimana
   harga yang wajar diperoleh, dan alasan pemilihan metode tersebut
   dibandingkan dengan metode-metode lainnya; serta
   5. Ada tidaknya data pembanding untuk menentukan harga transfer.

Jika hasil klarifikasi di atas adalah ‘Tidak’ dan di kemudian ditemukan
ketidakwajaran harga berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan otoritas
pajak, maka otoritas pajak dapat menentukan kembali besarnya penghasilan
sesuai Pasal 18 UU PPh (UU No. 7 Tahun 1983 yang telah diubah terakhir
dengan UU No. 36 Tahun 2008). Hal yang sama juga berlaku jika hasil
klarifikasinya adalah ‘Ya’ namun pemeriksaan pajak membuktikan bahwa hasil
klarifikasi itu tidak didukung dengan dokumen yang memadai.

Mengapa dilakukan penentuan kembali penghasilan? Penentuan kembali itu
dilakukan karena harga jual yang harus diakui pada transaksi yang
dipengaruhi hubungan istimewa adalah harga yang wajar, yaitu jumlah yang
seharusnya diterima berdasarkan prinsip kewajaran dan praktik kelaziman
usaha. Hal ini telah digariskan dalam Pasal 10 UU PPh. Sedangkan pada
transaksi yang tidak dilandasi dengan hubungan istimewa, otoritas pajak
tidak akan melakukan *adjustment*. Karena jumlah yang sesungguhnya
diterimalah yang diakui sebagai harga jual.

Sebelum tahun pajak 2009, sebagian besar pembuktian wajar atau tidaknya
harga pada transaksi hubungan istimewa berada di tangan otoritas pajak,
dengan menggunakan metodologi *transfer pricing *selama pemeriksaan pajak.
Kini mulai tahun pajak 2009 berdasarkan Lampiran 3A-1 SPT Badan, beban
pembuktian dilimpahkan kepada para penjual yang memiliki transaksi hubungan
istimewa.

Bagaimana membuktikan kewajaran harga? Setidaknya miliki data pembanding dan
gunakan metode penentuan harga wajar. Data pembanding dapat diperoleh dengan
melakukan riset terhadap perusahaan-perusahaan sejenis yang melakukan
kegiatan usaha yang serupa. Semakin banyak kesamaan karakter yang dimiliki
suatu perusahaan dengan perusahaan penjual, maka semakin layak perusahaan
itu untuk diperhitungkan sebagai data pembanding. Dan data pembanding
memerlukan lebih dari satu data perusahaan untuk akhirnya membentuk
dokumentasi *transfer pricing *yang memadai dan dapat diandalkan.

Kemudian mengenai metode penentuan harga pasar wajar, penjual dapat
menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan oleh Dirjen Pajak seperti
yang disebutkan dalam Pasal 18 UU PPh, yaitu antara lain *comparable
uncontrolled price* (CUP) *method*,*resale price **method*, *cost-plus **
method*, *p**rofit split method**, *dan *t**ransactional net margin
method/*TNMM. Dan karena perbedaan jenis usaha serta kondisi perusahaan,
jenis metode yang dapat digunakan penjual yang satu dengan yang lainnya
dapat berbeda-beda.

Selamat mempersiapkan diri!

narasumber :

*
*

*Ika fithriyadi, Ak.* adalah seorang praktisi pajak. Beberapa karier
profesional pernah dijalaninya, diantaranya sebagai auditor pada Kantor
Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan juga auditor pada Dirjen Pajak.
Kemudian beliau pernah diamanahkan sebagai *Financial Controller* pada
Financial Club dan konsultan pajak untuk BUT GIBB dan LM 

[Keuangan] Hot Money Rontokkan Cadangan Devisa

2010-06-06 Terurut Topik anton ms wardhana
saya ambil dari kodan digital
berita asli dari sini
http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/06/04/ArticleHtmls/04_06_2010_013_028.shtml?Mode=0

*BR, ari.ams*

-- Pesan terusan --
Dari: Koran Digital
Tanggal: 4 Juni 2010 08:11
Subjek: Hot Money Rontokkan Cadangan Devisa





*Fundamental ekonomi yang positif dan imbal hasil investasi yang menarik
tidak mampu menahan arus keluar dana asing.*
S ECEPAT itu cadangan de visa melonjak, secepat itu pulalah cadangan devisa
merosot. Bank Indonesia (BI) mencatat berkurangnya cadangan devisa sekitar
US$4 miliar atau Rp36,8 triliun, sepanjang Mei 2010. Dengan demikian,
cadangan devisa per akhir Mei lalu adalah US$74,6 miliar.

Padahal, selama satu bulan sebelumnya, cadangan devisa sempat melonjak
sekitar US$6,4 miliar sehingga menyentuh level tertingginya di US$78,6
miliar pada akhir April 2010.

(Cadangan devisa) turun kira kira US$4 miliar karena sebagian digunakan
untuk mengendalikan kurs agar tidak terlalu jelek pada waktu gonjang-ganjing
dua minggu terakhir ini,” ujar Pjs Gubernur BI Darmin Nasution di Jakarta,
kemarin.

Dalam Laporan Tinjauan Kebijakan Moneter Juni 2010, BI memang mencatat
terhentinya tren penguatan kurs rupiah pada Mei lalu. Nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS justru melemah 1,52% ke level 9.167. Depresiasi kurs
dibarengi pula dengan volatilitas yang meningkat menjadi 0,69%.

Salah satu penyebabnya adalah imbas krisis Eropa yang mendorong investor
asing menarik dana mereka dari pasar portofolio domestik.

Di pasar saham, pada Mei 2010, investor asing membukukan net jual Rp1,7
triliun, berbanding ter balik dengan Maret dan April 2010, ketika terdapat
net beli Rp4,9 triliun dan Rp1,5 triliun.

Hal serupa juga terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Investor asing melakukan net jual
Rp3,9 triliun, berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang mencatat net
beli Rp15,6 triliun. Namun, Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto
mengatakan, pekan ini, investor asing mulai kembali memburu SBN. “Kalau
terjadi krisis yang terkena dampak utama itu SBI dan saham, ” ujarnya.

Sebelumnya, Otoritas Moneter mencatat terjadinya pencairan SBI milik asing
kurang lebih Rp40 triliun pada bulan lalu. Hal itu, menurut Deputi Gubernur
BI Hartadi A Sarwono menyebabkan rupiah melemah, bahkan sempat mendekati
9.400 per dolar AS.

Meski SBI asing yang keluar relatif besar, ia menilai hal itu tidak
sepenuhnya menye babkan cadangan devisa susut. Naik turunnya cadang an
devisa juga dipengaruhi pembayaran utang luar negeri dan eks por-impor.
faatkan sebagai instrumen investasi. Padahal, dana SBI me ru pakan dana diam
yang justru menjadi beban moneter BI. “Ubah basis SBI menjadi instrumen
seperti SBN yang berjangka pendek.” Ia pun berpendapat posisi ca dangan
devisa saat ini masih aman sehingga penyusutan akibat instrumen SBI belum
membahayakan. Akan tetapi, jika di biarkan dan dana asing di SBI semakin
besar, risiko volatilitas rupiah akan meningkat.

Di sisi lain, Hartadi berpendapat portofolio investasi yang likuid seperti
SBI asing masih dapat dimanfaatkan untuk menambah suplai valas.

Sebelumnya, ekonom Dradjad Wibowo mengatakan cadangan devisa Indonesia
berpotensi menjadi sumber risiko instabilitas.

Pasalnya, cadangan devisa saat ini masih didominasi dana portofolio jangka
pendek, atau kerap disebut sebagai hot money.

(Tup/Ant/E-4)

http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/06/04/ArticleHtmls/04_06_2010_013_028.shtml?Mode=0


-- 
-
*let's save trees, don't print this email unless it is necessary*


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[Keuangan] Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu

2010-05-22 Terurut Topik anton ms wardhana
hehe


artikel asli:
http://female.kompas.com/read/xml/2010/05/22/1400230/Kelemahan.UKM.yang.Dikembangkan.Ibu-ibu-12

Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu
Sabtu, 22/5/2010 | 14:00 WIB

*KOMPAS.com -* Kepala Kelompok Pengembangan Bisnis untuk UKM Ayu Wulandari
menyebutnya sebagai kelemahan usaha kecil dan menengah yang dikembangkan
ibu-ibu. Karena tidak disiplin membedakan dana pribadi dengan dana usaha,
catatan keuangan perusahaan biasanya bakal amburadul.

Ini nih penyakit UKM. Uang pribadi sering *disamain *dengan uang modal
usaha. Kalau anaknya mau minta jajan, eh, diambil dari situ.
Sedikit-sedikit, terus tahunya pas hitung-hitung bingung, ke mana ini uang
saya, kok enggak untung-untung. Bingung kan? tuturnya di depan peserta
kelas Permodalan UKM dalam Workshop Wanita Wirausaha kerja sama BNI dan
Femina di Hotel Crowne Plaza, Sabtu (22/5/2010).

Padahal untuk menunjukkan kualitas suatu usaha, ungkapnya, si pelaku usaha
harus tertib dan disiplin mencatat laporan keuangannya dengan memisahkan
dana usaha dari penggunaan pribadi. Ayu mengingatkannya berulang kali.
Disiplin bedakan pencatatan uang pribadi dan usaha Anda, tegasnya. Mengapa
Ayu menegaskan hal ini berulang kali? Banyak pengalaman UKM yang
ditanganinya sudah membuktikan pengeluaran dapur seringkali menyedot hasil
usahanya.

Nanti neracanya enggak bisa mencerminkan kondisi sebenarnya karena aset
pribadi bercampur dengan usaha. Akhirnya nanti analisa keuangannya menjadi
bias, tambahnya. Laporan keuangan sederhana, menurut Ayu, penting bagi para
pengusaha UKM sekecil apapun untuk bergerak lebih maju. Lebih baik,
lanjutnya, neraca keuangan dibuat per satu atau dua bulan karena akan lebih
sensitif untuk memantau perkembangan usaha. Semua harus dicatat, rajin
mencatat pemasukan, biaya, utang dan tagihan. Ini harus dicatat jangan
disimpan di otak. Lupa nantinya, tandasnya.

*LIN*

*Editor: NF*
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu

2010-05-22 Terurut Topik anton ms wardhana
Sepakat bahwa ini bukan kelemahan mutlak.

Namun begitu, banyak juga terjadi untuk masa-masa awal, kurang berhati-hati
memisahkan antara mana uang untuk modal/diputar kembali dan mana yang untuk
keperluan sehari-hari   membuat si pengusaha UKM merasa usahanya ini tidak
menjanjikan, sebab dia tekor terus.

Catatan keuangan, apakah itu cash basis atau accrual basis,   sebenarnya
ngga masalah asal konsisten. Dan di dalam keduanya perlu ada semacam
pos/akun yang kalo jaman dulu saya diajarinya namanya prive sebagai
catatan/pengingat buat si pengusaha berapa uang yang digunakan untuk
keperluan hari-hari.
Sehingga dia bisa menilai duduk perkara laba ruginya dengan lebih fair.
Ujungnya adalah statement bahwa usaha yang dijalankan itu cerah prospeknya,
kurang, atau tidak ada prospek..

*BR, ari.ams*


Pada 22 Mei 2010 14:43, Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com menulis:

 Tapi itu sebetulnya bukan kelemahan mutlak. Banya pengusaha UKM yang maju
 tanpa menggunakan akuntansi yang rapih. Malah bisa dikatakan hebat. Kuncinya
 hanya di penghematan dan perputaran modal kerja. Uang hasil penjualan
 sebagian dipakai untuk keperluan sehari2 dan selebihnya digunakan untuk
 belanja modal. Jika ada kelebihan uang diinvest ke tanah setelah itu
 dijaminkan di bank untuk dapat tambahan kredit.
 Best Regards


 Andi MF Avandy
 Sent from my BlackBerry® smartphone

 -Original Message-
 From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Sat, 22 May 2010 14:21:39
 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Keuangan] Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu

 hehe


 artikel asli:

 http://female.kompas.com/read/xml/2010/05/22/1400230/Kelemahan.UKM.yang.Dikembangkan.Ibu-ibu-12

 Kelemahan UKM yang Dikembangkan Ibu-ibu
 Sabtu, 22/5/2010 | 14:00 WIB

 *KOMPAS.com -* Kepala Kelompok Pengembangan Bisnis untuk UKM Ayu Wulandari
 menyebutnya sebagai kelemahan usaha kecil dan menengah yang dikembangkan
 ibu-ibu. Karena tidak disiplin membedakan dana pribadi dengan dana usaha,
 catatan keuangan perusahaan biasanya bakal amburadul.

 Ini nih penyakit UKM. Uang pribadi sering *disamain *dengan uang modal
 usaha. Kalau anaknya mau minta jajan, eh, diambil dari situ.
 Sedikit-sedikit, terus tahunya pas hitung-hitung bingung, ke mana ini uang
 saya, kok enggak untung-untung. Bingung kan? tuturnya di depan peserta
 kelas Permodalan UKM dalam Workshop Wanita Wirausaha kerja sama BNI dan
 Femina di Hotel Crowne Plaza, Sabtu (22/5/2010).

 Padahal untuk menunjukkan kualitas suatu usaha, ungkapnya, si pelaku usaha
 harus tertib dan disiplin mencatat laporan keuangannya dengan memisahkan
 dana usaha dari penggunaan pribadi. Ayu mengingatkannya berulang kali.
 Disiplin bedakan pencatatan uang pribadi dan usaha Anda, tegasnya.
 Mengapa
 Ayu menegaskan hal ini berulang kali? Banyak pengalaman UKM yang
 ditanganinya sudah membuktikan pengeluaran dapur seringkali menyedot hasil
 usahanya.

 Nanti neracanya enggak bisa mencerminkan kondisi sebenarnya karena aset
 pribadi bercampur dengan usaha. Akhirnya nanti analisa keuangannya menjadi
 bias, tambahnya. Laporan keuangan sederhana, menurut Ayu, penting bagi
 para
 pengusaha UKM sekecil apapun untuk bergerak lebih maju. Lebih baik,
 lanjutnya, neraca keuangan dibuat per satu atau dua bulan karena akan lebih
 sensitif untuk memantau perkembangan usaha. Semua harus dicatat, rajin
 mencatat pemasukan, biaya, utang dan tagihan. Ini harus dicatat jangan
 disimpan di otak. Lupa nantinya, tandasnya.

 *LIN*

 *Editor: NF*
 --

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email

Memo Admin: Kartu Merah...was: Re: [Keuangan] Digest Number 3856

2010-05-21 Terurut Topik Anton MS Wardhana
RR,

Sebenarnya sulit juga mendefinisikan apakah email ini masuk kategori
spam/junk atau tidak. Kami sebenarnya sepakat bahwa email penawaran semacam
ini termasuk kategori yang layak di banned.

Namun demikian, kami mencoba taat aturan bahwa kategori jualan kartu kredit
ini termasuk kategori yang akan kami banned, meskipun kartu kredit masih
berkaitan erat dengan keuangan.

Akhirnya inilah keputusan yang kami ambil setelah berembuk (baru) kurang
lebih satu jam yang lalu.  Mohon maaf, karena satu dan lain hal, hari ini
para moderator sedang berhalangan semua sehingga tidak bisa segera tanggap..

Demikian kami sampaikan, terima kasih.

BR, ari.ams
atas nama rekan-rekan moderator AKI


Pada 21 Mei 2010 09:59, benityo wahyu beni.wa...@gmail.com menulis:



 Dear rekan2 millis
 Saya menawarkan pembuatan *kartu kredit bii* yg mungkin akan membantu dalam
 kebutuhan finansial rekan2, cara nya mudah hanya kirim scan KTP dan Kartu
 Kredit rekan2 (yg berlaku, minimal umur kartu 12bln), soal limit di
 pastikan
 diatas kartu kredit rekan2 yg lama. untuk yg tertarik bisa mengisi biodata
 di :

 https://spreadsheets.google.com/viewform?formkey=dHc5UjN2WlM1RHRFeU9uTEppVTk5NUE6MQ
 semoga info ini dapat membantu rekan2
 salam
 beni wahyu

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 

---
save trees.. please don't print this email, unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Kredit Rp 5 Juta, Tak Lagi Izin BI

2010-05-06 Terurut Topik anton ms wardhana
berita gembira.. kah ?
bagi pelaku usaha, semoga demikian. dan semoga demikian juga buat bankers
dan ekonomi kita..

maaf, ini mungkin saya-nya yang terlalu kuatir. maklum newbie di bidang
ekonomi..
semoga tepat sasaran dan tidak disalahgunakan..

*BR, ari.ams*
---

artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/06/19223175/Kredit.Rp.5.Juta..Tak.Lagi.Izin.BI.-5
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/06/19223175/Kredit.Rp.5.Juta..Tak.Lagi.Izin.BI.-5
*KUR*
Kredit Rp 5 Juta, Tak Lagi Izin BI
Kamis, 6 Mei 2010 | 19:22 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com* - Untuk menjaring kredit usaha rakyat atau KUR lebih
besar lagi terhadap usaha kredit mikro, Bank Indonesia tidak lagi harus
dimintakan izin. Persetujuan cukup dari bank penyalur KUR itu sendiri. Pola
seperti itu dikhususukan untuk persetuju an penyaluran KUR di bawah Rp 5
juta.

Namun, untuk KUR di atas Rp 5 juta ke atas, Bank Indonesia tetap mewajibkan
setiap bank untuk meminta persetujuan BI terlebih dulu. BI akan memeriksa
terlebih dulu permintaan KUR yang disampaikan melalui perbankan.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono
saat menjawab pers, seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden,
Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (6/5/2010).

BI sudah setuju dengan pola ini, khusus untuk KUR yang nilainya di bawah Rp
5 juta. Jadi, kalau Anda UKM, mau kredit motor senilai Rp 5 juta, tidak
perlu BI memeriksa kembali prosesnya. Bank akan langsung menyetujuinya,
tandas Agung.

Menurut Agung, penyederhanaan proses perizinan dilakukan untuk mempercepat
prosedurnya agar pengajuan KUR tidak berbelit-belit sebelum diputuskan.

Ini keputusan dari rapat kerja pemerintah baru-baru ini Istana
Tampaksiring, Bali. Jadi, selain menambah dari sebelumnya enam bank penyalur
KUR menjadi 19 bank, termasuk 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD), juga tidak
ada lagi pengecekan ulang dari BI, tambah Agung.

Lebih jauh Agung Laksono menyatakan, pihaknya telah mengusulkan agar sisa
jaminan kredit tahun lalu diperbankan yang masih senilai Rp 0,9 triliun,
bisa dipindahkan dan digabung untuk jaminan kredit tahun ini.

Tahun lalu masih ada sisa jaminan kredit Rp 0,9 triliun dan kalau ditambah
dengan jaminan kredit tahun ini menjadi Rp 2,9 triliun. Usulan kita yang
sisa tahun lalu dipindahkan ke tahun ini. Sebab, ini, kan untuk rakyat juga.
Kalau tahun depan masih ada sisa lagi, kami mengusulkan digabung lagi ke
tahun berikutnya, jelas Agung.
-- 
-
*save a tree, don't print this email unless you really need to*


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-05 Terurut Topik anton ms wardhana
tulisan bung rhenald_kasali di kompas cetak,
tentang ekonomi RI tanpa SMI

*BR, ari.ams*

-- Pesan terusan --
Dari: Koran Digital
Tanggal: 6 Mei 2010 09:15
Subjek: [Koran-Digital] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

artikel asli: http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/06/0432580/
ekonomi.ri.tanpa.sri.mulyani

 *Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani*

Kamis, 6 Mei 2010 | 04:32 WIB

*Rhenald Kasali*

Pada tahun 1961, David McClelland menulis buku terkenal yang berjudul
Achieving Society. Di buku itu McClelland mengingatkan, suatu bangsa akan
jatuh bila mengandalkan pemimpin-pemimpinnya (baca: menteri atau CEO)
berdasarkan motif-motif afiliasi (baca: persekongkolan, kekerabatan,
afiliasi politik) atau motif kekuasaan (bagi-bagi kuasa). Sebagai gantinya,
bangsa-bangsa harus mulai berorientasi pada achievement (hasil/kinerja).

Riset yang dibukukan itu diterima luas di dunia dan diterapkan di
negara-negara maju, mulai dari Amerika Serikat, Jerman, Inggris, sampai
Malaysia, Thailand, dan Singapura. Sementara di Indonesia, orang- orang yang
mengejar kinerja kehilangan rumah dan dibiarkan pergi. Itukah yang terjadi
dengan Sri Mulyani? Bagaimana masa depan ekonomi Indonesia tanpa mereka?

*Korban perubahan*

Tak dapat disangkal bahwa negeri ini masih perlu banyak tokoh perubahan.
Namun, perubahan selalu datang bersama sahabat-sahabatnya, yaitu resistensi,
penyangkalan, dan kemarahan. Hasil yang dicapai para achiever selalu
ditertawakan dan mereka diadili, dipersalahkan secara hukum, seperti yang
dialami Nicolaus Copernicus di abad ke-16, Giordano Bruno (1600), dan
Galilei Galileo (1633) saat memperjuangkan kebenaran.

Sebagian besar change maker diadili oleh bangsanya, dipenjarakan, dirajam,
dan dibunuh, seperti Martin Luther King, Abraham Lincoln, Gandhi, dan Munir.
Sementara itu di dunia ekonomi, di perusahaan-perusahaan, para pembuat
perubahan dicari untuk diberhentikan, seperti yang dialami Rini Soewandi
yang dianggap berhasil mengawal Astra Internasional dari krisis (1998). Ia
diberhentikan secara tragis sebagai CEO oleh BPPN, padahal media masa
memberikan penghargaan sebagai CEO terbaik (Kompas, 9/2/2000).

Pada tahun 2009, masalah serupa dihadapi Ari Soemarno setelah tiga tahun
memimpin perubahan yang dianggap berhasil di Pertamina. Dan, tahun ini, kita
menyaksikan umpatan-umpatan tidak sedap, bahkan tuntutan hukum terhadap Sri
Mulyani. Padahal, di luar negeri ia dianggap sebagai menteri terbaik yang
dimiliki dunia dan dalam pertimbangan saat memilihnya sebagai direktur
pelaksana, Bank Dunia mengakui keberhasilannya dalam menangani krisis
ekonomi, menerapkan reformasi, dan memperoleh respek dari kolega-koleganya
dari berbagai penjuru dunia (www.worldbank.org).

Inilah saatnya bagi para politisi Indonesia untuk belajar menerima change
maker dan achiever untuk meneruskan karya-karyanya dengan berhenti mengumpat
dan mengadili apalagi mengedepankan motif-motif afiliasi dan kekuasaan.
Kalau kita tidak bisa melakukannya, berhentilah menertawakan mereka.
Janganlah kita menjadi sok kaya, dengan membuang baju bagus hanya karena
satu benangnya terlepas lalu beranggapan seluruh jalinannya terburai.

Sebagai akademisi, sudah lama saya menyaksikan kejanggalan-kejanggalan yang
terjadi di negeri ini. Orang berdebat dengan standar yang berbeda-beda dan
begitu mudah marah bila kehendaknya tidak dipenuhi. Kita lebih sering
menghujat dengan ukuran-ukuran yang tidak masuk akal.

Sudah sering pula disaksikan para ahli kita lebih dihargai di luar daripada
di sini. Kita pun beranggapan politisi bisa lebih dipercaya daripada
lembaga-lembaga internasional yang menghendaki kinerja. Persoalan yang
dihadapi Sri Mulyani Indrawati adalah sama persis dengan anak- anak
Indonesia yang gagal bersekolah di sini, tetapi berhasil di luar negeri.
Saya sendiri mengalaminya, betapa sulit mendapat nilai bagus di sini,
sementara di luar negeri kita sangat dihargai. Kita merasa bodoh di negeri
sendiri bukan karena tidak mampu, melainkan karena betapa arogannya para
pemimpin.

*Ekonomi ke depan*

Tentu saja di Indonesia ada banyak ekonom pintar yang siap menggantikan Sri
Mulyani. Namun, untuk memimpin ekonomi Indonesia, diperlukan lebih dari
sekadar orang pintar. Jujur, bersih, dipercaya dunia internasional, berpikir
jauh ke depan, aktif bergerak dan responsif, berani melakukan perubahan dan
diterima di dalam kementerian adalah syarat yang tidak mudah dipenuhi.

Indonesia butuh lebih dari sekadar pengumbar syahwat kebencian atau orang
yang sekadar pintar bicara. Selama lebih dari sepuluh tahun proses reformasi
berlangsung, ekonomi Indonesia telah menjadi pertaruhan berbagai
kepentingan. Ekonomi yang seharusnya dibangun dengan fondasi makro-mikro
yang seimbang selalu menjadi rebutan di kalangan politisi. Demikian pula
kita butuh lebih dari sekadar birokrat yang hanya menjaga sistem. Kita perlu
pengambil risiko yang berani menghadapi tantangan perubahan.

Ada kesan saat ini ekonom tengah diperlakukan sebagai orang yang tidak tahu

Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-05 Terurut Topik anton ms wardhana
mas wa idl,

salam kenal. hampir2 tadi saya menyebut anda mbak, karena selama saya
tinggal di sulawesi, wa dan/atau wa ode biasanya adalah gelaran bagi wanita
:))

data yang Anda sebutkan ini bisa diungkap ke milis agar kita bisa sama sama
menilai obyektivitasnya. sebab saya (dulu) adalah auditor pemerintah yang
biasanya melakukan audit atas proyek2 berbantuan luar negeri (bank dunia cs)
dan dari pengalaman itu saya yakin banyak dari proyek itu yang membawa
maslahat bagi masyarakat Indonesia..  saya ngga bermaksud menafikan ada
kebocoran di sana-sini, kesalahan perencanaan di sana-sini, kadang
masalahnya adalah kurang sosialisasi sehingga sarana/prasarana yang
diberikan tak termanfaatkan karena masyarakat tidak tahu bagaimana
menggunakannya..
nah.. tapi itu adalah gaya kita si pengguna dana, bukan si pemberi dana.

jadi saya rasa kok ngga fair ya kita menembak si pemberi dana sementara
semua masalah yang ada lebih disebabkan si peminta dan pengguna dan
well, meskipun ada juga pemberi dana yang ngasih syarat yang luar binasa
berat, tapi masalahnya lagi-lagi kan ada di peminta dana: kok mau ? kok
nggak nawar ? dll dsb

saya takut ini hanya masalah sudut pandang saja. sebab kalau mengikuti
logika berpikir pesimistis Anda, mohon maaf, kalau berangkat dari berbagai
kasus yang ada di Indonesia (tanpa perlu melibatkan bank dunia) saja,
nampaknya ujung2nya Anda akan bilang negara/pemerintah kita ngga ada gunanya
so ngga perlu ada
tapi semoga saya salah bahwa ini bukan cuma soal cara pandang/pikir.

mohon maaf, saya tidak sedang menyerang personaliti Anda,  saya hanya
mencoba menyamakan persepsi dahulu.

*BR. ari.ams*



Pada 6 Mei 2010 11:47, wa idl waidl2...@yahoo.com menulis:



 bung poltak, tahan emosi ya.

 ada banyak catatan bahwa rekonstruksi aceh tidak banyak faedahnya secara
 langsung bagi masyarakat. pembangunan rumah tidak berguna dan ditinggal
 masyarakat. masyarakat juga menjadi makin tergantung karena cara bekerja
 yang jor-joran duit. cobalah membaca alternatif laporan, jangan marah-marah
 saja. atau anda adalah yang sedang bekerja di bank dunia?

 saya bicara remunerasi, sun, sukuk, stimulus fiskal. tetapi, anda berbicara
 cadangan devisa yang sampai 70 juta dollar. so pasti cadangan devisa naik,
 karena banyak dana hot money masuk, yang antara lain karena bunga sun dan
 sukuk yang tinggi. bukankah cadangan devisa kita tertinggi adalah uang
 asing? apa yang membanggakan dari itu bung?

 anda juga belum memberikan keterangan soal prestasi sri mulyani. anda
 pokoknya marah. dan ngata-ngatain yang tidak baik, seperti nyablak. santai
 saja bung.

 salam,

 waidl

 
 Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com

 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Terkirim: Kam, 6 Mei, 2010 11:31:16
 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri
 Mulyani


 At 11:00 AM 5/6/2010, you wrote:
 Tetapi, belum ada yang berbicara, termasuk Kasali, hal-hal yang
 sifatnya lebih substantif. Misalnya: apa prestasi sri mulyani dan
 bank dunia bagi
 indonesia dan terutama rakyat kecil?

 Dulu Listrik Masuk Desa adalah bagian dari program yang dibiayai Bank
 Dunia.
 Juga berbagai proyek pengairan. Plus proyek Kesehatan di desa.
 Dan kalau anda tidak lupa - rekonstruksi Aceh pasca tsunami beroleh
 bantuan besar dari Bank Dunia.

 Kalau itu bukan rakyat kecil - saya nggak tau lagi siapa yang bisa
 lebih kecil dan lebih malang lagi dari itu.

 Remunerasi jelas gagal dan tidak membuahkan kinerja yang baik,
 bahkan kinerja pajak ketahuan dimaling, penerbitan SUN dan SUKUK
 dengan bunga besar yang dibeli sebagian besar asing dan sekaligus
 merupakan hot money yang setiap saat menjadi capital flight yang
 mengancam dan mendera indonesia,

 Menurut anda cadangan devisa sebesar USD 70 Milyar itu lantas buat
 apa? Buat gagah-gagahan?
 Itu buat buffer / bantalan capital flight.

 SUN sebagian besar dibeli asing? Anda punya datanya atau asal nyablak?
 Saya punya datanya - dan saya ingin lihat data anda. Ayo kita
 sama-sama gelar di sini.

 Kalau anda tidak berani gelar data - saya akan beberkan - dan semua
 akan lihat seperti apa kualitas pendapat anda.

 stimulus fiskal yang tidak memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi
 rakyat, dan banyak lagi. Kepada bank dunia, indonesia harus
 mengalokasikan dana besar bahkan untuk nyahur utang yang belum
 dipakai, mengurangi subsidi rakyat, dan menghindari alokasi dana
 untuk pertumbuhan ekonomi rakyat.

 Coba anda jujur dan lihat apa yang SUDAH dipakai.

 Berilah penjelasan yang rasional, sehingga enak kalau mau angkat
 topi kepada Sri Mulyani misalnya.

 Orang seperti anda rasanya nggak akan ngangkat apapun.
 Nggak usahlah bermewah-mewah minta penjelasan rasional.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]




[Millis AKI- stop smoking] OOT: Berburu Fulus dari Negeri Utara

2010-04-25 Terurut Topik anton ms wardhana
diambil dari koran digital, sedang sumber asli dari majalah tempo interaktif
dari saya hanya edit sedikit: link artikel asli dipindah ke atas dan copas
para tim peliput yang menurunkan tulisan ini

menarik bagaimana tempo memaparkan peluang yang ada.
jika benar demikian, entah apakah kita bisa memanfaatkan peluang itu
sebaik-baiknya untuk kemaslahatan orang banyak..
*note:* tidak masuk peluang sapi perah  oknum dan atau malah gagal sama
sekali saking  ribetnya :(

*BR, ari.ams*
PS: bagaimana dengan rekan2 dari  kep. bangka belitung ? kep. riau -status
FTZ itu harusnya lebih mudah menarik investasi loh- ?


-- Pesan terusan --
Dari: Koran Digital
Tanggal: 26 April 2010 11:39
Subjek: Berburu Fulus dari Negeri Utara

artikel asli:
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/04/26/LK/mbm.20100426.LK133352.id.html

*26 April 2010
Berburu Fulus dari Negeri Utara*

SEMBILAN tahun menjadi importir makanan kaleng membuat Rudy Haryanto
berhasil merebut kepercayaan perusahaan Cina. Berbekal kepercayaan
itu, pria asal Riau ini berikhtiar naik kelas, dari agen penjual
menjadi produsen. Ia sedang menyusun rencana besar: mengajak Xiamen
Gulong Group Corp. Ltd., produsen makanan kaleng yang selama ini
menjadi mitranya, membangun pabrik di Indonesia.

Tujuannya: mendekatkan produk makanan kaleng merek Gulong itu ke pasar
Indonesia, sekaligus mengekspornya ke mancanegara. Jadi bisa
menciptakan lapangan kerja dan menyumbang devisa, ujar Rudy, Rabu
pekan lalu. Bahan baku toh tak jadi masalah. Ikan, daging, sayur, dan
kacang-kacangan, seluruhnya bisa dipasok dari Indonesia sendiri.

Gayung bersambut. Lampu hijau diberikan oleh perusahaan pelat merah
asal Provinsi Fujian itu. Rudy kini sibuk menimbang-nimbang lokasi
pabrik di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang tidak jauh dari lokasi
pelabuhan. Paling lambat, pabrik ini beroperasi tiga tahun lagi.
Investasi awalnya US$ 20 juta atau sekitar Rp 180 miliar-sebagian
besar bersumber dari kantong Xiamen Gulong.

Rudy yakin rencana ini bisa mendulang untung karena dari tahun ke
tahun pangsa pasar makanan kaleng merek Gulong di Indonesia cukup
besar. Terutama pada tahun baru Imlek, katanya. Produk Gulong, kata
dia, juga dikenal di mancanegara dan dipasarkan di 54 negara. Pasar
jumbo inilah yang dibidik Rudy. Pada Oktober 2009, perusahaan yang
berdiri sejak 1954 itu juga pernah mendapat kontrak dari Perserikatan
Bangsa-Bangsa untuk pengadaan makanan buat pengungsi di Kamboja.

Kongsi Rudy dan Gulong hanyalah satu dari sekian banyak perkawinan
serupa di Indonesia belakangan ini. Itu tentu kabar baik di tengah
perayaan 60 tahun hubungan Indonesia-Cina, yang jatuh pada bulan ini.
Sekarang lagi tren, banyak pedagang beralih jadi produsen dengan
menggandeng investor Cina, kata Adi Harsono, Chairman Indonesian
Business Association of Shanghai. Dan pengusaha Cina serius membangun
fasilitas produksinya di sini.

Salah satunya Midea Electric Co. Pte. Ltd. Dua pekan lalu, tersiar
kabar, perusahaan elektronik terbesar di Cina itu akan mendirikan
pabrik di Indonesia lewat anak usahanya, PT Midea Planet Indonesia. Di
tahap awal, investasinya US$ 2 juta. Tapi kami siap berinvestasi
lebih besar, kata Steven Jiang, Vice President Asia Pacific The
International Division Midea Electric Co. Pte. Ltd.

Kesepakatan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China salah satu pemicu
perusahaan ini memompa kapasitas produksi di Asia Tenggara.
Rencananya, Midea akan membangun pabrik perakitan penyejuk udara
berkapasitas 100 ribu unit per tahun. Pabrik yang menelan biaya
sekitar US$ 30 juta ini akan melengkapi unit produksi Midea yang sudah
lebih dulu ada di Vietnam.

Tak cuma melengkapi unit produksi yang sudah ada, perusahaan Cina juga
mendominasi pabrikan yang memindahkan basis produksinya ke Indonesia.
Dari US$ 540,7 juta nilai relokasi sejak 2009 hingga kuartal pertama
2010, sebagian besar dilakukan perusahaan manufaktur Cina. Mereka
bergerak di sektor besi dan baja, elektronik, alas kaki dan barang
kulit, serta tekstil dan produk tekstil.

Di antaranya Panasonic Corporation, yang memindahkan pabrik audio
digital ke Indonesia. Di industri alas kaki dan barang kulit, ada New
Balance dan Mizuno, dengan nilai relokasi US$ 200 juta. Menurut
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, para pengusaha Cina itu bahkan
berupaya mencari lahan 10 ribu hektare untuk membangun kawasan ekonomi
khusus.

Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia Rinaldi Sjarif
mengatakan biaya produksi untuk pabrik audio digital di Indonesia
lebih kompetitif dibanding di Cina. Sedangkan Ketua Dewan Penasihat
Asosiasi Persepatuan Indonesia Harijanto berpendapat, industri alas
kaki dan barang kulit Cina mulai mengalami pertumbuhan cepat, tapi
tidak diimbangi ketersediaan buruh.

Hal itu diakui Adi Harsono. Ongkos produksi di sana, kata Adi, kian
hari makin mahal. Sedangkan pendapatan ekspornya tergerus akibat
menguatnya nilai tukar yuan terhadap dolar atau euro. Belum lagi imbas
akibat kebijakan satu anak, yang lahir pada akhir 

[Millis AKI- stop smoking] OOT: William Better Kehilangan Astra Ketimbang Nasabah Terlantar

2010-04-03 Terurut Topik anton ms wardhana
Selamat jalan, Pak
Salam hormat

Membaca artikel ini, jadi inget Empire of Silver. Keputusan menggunakan
harta simpanan keluarga untuk melunasi kewajiban, IMHO mirip dengan yang
keputusan diambil almarhum.

*BR, ari.ams*

artikel asli:
http://economy.okezone.com/read/2010/04/03/278/318915/278/william-better-kehilangan-astra-ketimbang-nasabah-terlantar

William *Better* Kehilangan Astra Ketimbang Nasabah Terlantar
Sabtu, 3 April 2010 - 14:22 wib
Wilda Asmarini - Okezone

*JAKARTA *- Meninggalnya pendiri PT Astra Internasional Tbk (ASII) William
Soerjadjaja pada Jumat 2 April malam pukul 22.43 WIB di RS Medistra Kuningan
meninggalkan setitik kesan dari berbagai kalangan.

Tak ketinggalan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang juga
salah seorang konglomerat media massa Dahlan Iskan mengungkapkan
kesan-kesannya terhadap almarhum.

Dahlan mengungkapkan bila contoh puncak keteladanan almarhum yaitu ketika
William memutuskan lebih baik dirinya kehilangan kerajaan besar Astra
International daripada membiarkan nasabah Bank Summa terlantar.

Padahal kalau mau, beliau bisa lepas tangan. Astra yang beliau bangun
dengan susah payah bisa tetap menjadi miliknya, tutur Dahlan melalui pesan
singkatnya kepada *okezone*, di Jakarta, Sabtu (3/4/2010).

Sekadar informasi, Bank Summa merupakan milik anak (Alm) William, yakni
Edward Soerjadjaja, yang dinyatakan kolaps dan harus dilikuidasi pada 1992.
Hal ini mengakibatkan Om William, sapaan akrab almarhum, harus melepas 100
juta lembar sahamnya di Astra International untuk melunasi kewajibannya atas
Bank Summa.*(ade)*
-- 


-
*save a tree, don't print this email unless you really need to*


[Non-text portions of this message have been removed]



[Millis AKI- stop smoking] Hikmahanto: Kita Akan Teliti Titik-titik Lemah Sistem Perpajakan

2010-04-01 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://www.detiknews.com/read/2010/04/01/112543/1330132/158/hikmahanto-kita-akan-teliti-titik-titik-lemah-sistem-perpajakan

Kamis, 01/04/2010 11:25 WIB
Hikmahanto: Kita Akan Teliti Titik-titik Lemah Sistem Perpajakan
*Anwar Khumaini* - detikNews

*Jakarta* - Prof Dr Hikmahanto Juwana terpilih sebagai salah satu anggota
Komite Pengawas Pajak (KPP) di bawah naungan Kementerian Keuangan. Lembaga
ini nantinya melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang
berkaitan dengan pajak. Pelantikan anggota KPP dilakukan pada 19 Maret 2010
lalu.

Lembaga pengawas ini terbentuk bersamaan dengan mencuatnya kasus mafia pajak
Gayus Tambunan.

Berikut wawancara dentikcom dengan mantan anggota Tim 8 yang juga mantan
Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, Kamis (1/4/2010):
*
Alasan terpilih menjadi anggota Komite Pengawas Pajak?*

Saya nggak tahu alasannya apa. Tapi saya diminta, dan saya bersedia. Saya
sebenarnya selain ahli hukum internasional, juga membidangi hukum ekonomi.
Apa karena ini saya terpilih, saya nggak tahu.*

Kenapa baru sekarang komite tersebut dibentuk?*

Ini sudah disiapkan sejak lama. Dalam UU Ketentuan Umum Pajak (KUP) tahun
2007, di pasal 36 c memang mengamanatkan adanya Komite Pengawas Perpajakan.
Ini berkaitan dengan pajak, bukan hanya di Ditjen pajak, tapi Bea dan Cukai
juga masuk.

KPP dibentuk berdasarkan Peraturan Menkeu tahun 2008. Dalam aturan tersebut
dijelaskan tugas-tugas Komite Pengawas Perpajakan. Nah setelah dibentuk
aturannya, dilakukan proses mencari orang-orangnya. Proses sudah berjalan,
baru kemudian tahun 2010 kira-kira ketemu orang-orangnya. Saya, Hekinus
Manao (Irjen Kemenkeu, sebagai ex officio), Prof Sidharta Utama (Guru Besar
Fakultas Ekonomi Indonesia), Anshari Ritonga (eks Dirjen Anggaran), Pak
Anwar (Anwar Suprijadi, mantan Dirjen Bea dan Cukai).

Kalau ada kesan ini dibentuk untuk menyikapi kasus Gayus bolehlah. Tapi
waktu saya dihubungi untuk menjadi anggota KPP, waktunya sebelum meledaknya
kasus ini. Dan Jumat (19 Maret 2010) lalu baru dilantik.*

Tugas dari Komite Pengawas Perpajakan?*

Kalau dilihat dari Permenkeu, kita nggak melakukan penindakan terhadap
orang. Kita melakukan pengkajian terhadap sistem perpajakan. Kita diharapkan
menjadi semacam ombudsman, pengaduan dari wajib pajak terhadap sistem
perpajakan yang ada. Lalu hasilnya kita rekomendasikan ke Menkeu. Kita nggak
langsung berhubungan dengan Bea dan Cukai atau Pajak.
*
Bapak menilai dalam kasus Gayus ini apa yang harus diperbaiki dalam sistem
perpajakan kita?*

Kasus Gayus ini berawal keberatan oleh wajib pajak. Apa yang dilakukan oleh
Gayus sebenarnya sudah benar dari permukaan, bahwa setiap wajib pajak yang
ditolak tapi bisa banding di pengadilan pajak. Gayus seolah-olah jadi
pengacara dari Ditjen Pajak.

Nah, di sini bisa saja jadi conflict of interest, bisa saja misalnya datanya
dilemahkan atau gimana. Artinya dimainkanlah. Kita akan melihat mana
titik-titik lemah dari sistem yang dipakai sekarang. Dan mana peluang bagi
para pelaku penyeleweng pajak, akan kita teliti.

*Masyarakat pesimistis dengan dunia perpajakan. Bahkan mereka malas membayar
pajak gara-gara kasus Gayus?*

Tidak seharusnya menjadi apatis untuk membayar pajak. Kemenkeu, Ditjen Pajak
telah melakukan internal audit untuk kepatuhan dari aparatnya untuk
melakukan tugasnya melakukan penindakan terhadap Gayus. Artinya proses
penindakan sudah dilakukan dan tidak dibiarkan. Karena apa yang penting
kepercayaan masyarakat terhadap pajak.

Ini nggak bisa main-main, tentu kami akan mengusulkan ke menteri pada
saatnya nanti, rekomendasi-rekomendasi apa yang harus dilakukan, karena
Ditjen Pajak sangat strategis. 70 Persen penerimaan negara dari pajak. Kita
harus tumbuhkan kepercayaan publik ke pajak. Tidak fair masalah Gayus diberi
sanksi sosial dengan cara tidak bayar pajak.

Gayus juga musuh Ditjen Pajak karena mencemarkan Ditjen Pajak. Waktu Gayus
datang dari Singapura diteriaki masyarakat 'h', itu sama saja kalau saya
lihat di Ditjen Pajak juga demikian. Pegawai Pajak banyak yang masih bersih,
bahkan teman seangkatan Gayus tidak (main kasus).
*
Soal pengadilan pajak yang kebanyakan diisi oleh para pensiunan pegawai
Ditjen Pajak, apa tidak bisa diubah?*

Kita nggak berani masuk ke sana. Itu bukan yurisdiksi kita. MA atau Komisi
Yudisial (KY) yang berhak. Kita ini adalah unit nonstruktural dari Kemenkeu
dan kita bukan independen.
*
Anggaran dana KPP apakah dari Kemenkeu? *

Saya nggak tahu. Tapi kita ada sekretariatnya di Kemenkeu.
*
Lamanya masa kerja?*

Masa kerja kita 3 tahun, tapi kita bukan full timer. Saya juga masih
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lain.
*
Harapan Bapak sebagai orang anggota Komite Pengawas Pajak?*

Yang pasti kita ingin Ditjen Pajak atau Bea dan Cukai efektif melakukan
tugasnya. Kedua, ada kepercayaan publik, atau wajib pajak yang harus tumbuh
karena ada saluran bagi mereka untuk sampaikan keluhannya ke Ditjen, kalau
dengan kami kita akan dengar masukan-masukan atau aduan dari masyarakat.

[Millis AKI- stop smoking] Harga yang Diatur Pemerintah Justru Naik

2010-04-01 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/01/1343287/Harga.yang.Diatur.Pemerintah.Justru.Naik

Harga yang Diatur Pemerintah Justru Naik
Laporan wartawan *KOMPAS Orin Basuki*
Kamis, 1 April 2010 | 13:43 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com - *Harga barang-barang yang diatur pemerintah, antara
lain listrik hingga bahan bakar minyak atau BBM, menunjukkan kenaikan. Ini
ditunjukkan dengan laju inflasi pada Maret 2010 pada harga barang-barang
yang khusus diatur pemerintah atau *administered price* naik 2,31 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengungkapkan hal
tersebut di Jakarta, Kamis (1/4/2010) usai menyampaikan siaran pers tentang
inflasi Maret 2010 dan perkembangan ekspor impor Februari 2010.

Menurut Rusman, ada empat komponen yang ada pada indeks harga konsumen
(IHK), yakni komponen inflasi umum, inti, harga yang diatur pemerintah, dan
bergejolak. Inflasi umum menunjukkan pergerakan harga konsumen secara umum,
sehingga sudah termasuk inti, barang yang harganya diatur pemerintah, dan
juga barang yang dibiarkan bergejolak mengikuti pergerakan harga di pasar.

Pada Maret 2010 terjadi deflasi atau negative inflasi sebesar 0,14 persen.
Itu terjadi karena barang-barang yang dibiarkan bergejolak sesuai harga di
pasar mengalami penurunan harga sehingga mengalami deflasi 1,14 persen.
Meski demikian, dua komponen lainnya justru mengalami kenaikan harga, yakni
h arga yang masuk dalam perhitungan inflasi inti (inflasi yang mengeluarkan
harga yang tidak diatur pemerintah) sebesar 0,15 persen dan harga yang
diatur pemerintah mengalami inflasi 0,08 persen.

Secara *year on year *(Maret 2010 terhadap Maret 2009) terjadi inflasi
(umum) sebesar 3,43 persen. Lalu inflasi inti mencapai 3,56 persen; dan
inflasi* administered price* 2,31 persen. Ini prestasi pemerintah karena
menekan inflasi pada harga barang yang harus mereka kelola di level yang
lebih rendah, ungkap Rusman.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/01/1343287/Harga.yang.Diatur.Pemerintah.Justru.Naik#
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/01/1343287/Harga.yang.Diatur.Pemerintah.Justru.Naik#
 --
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Memo Admin....was: Re: [Millis AKI- stop smoking] Fwd: Belajar / Mengajar Bahasa Inggris dengan Instan? Bisaaa!

2010-03-23 Terurut Topik Anton MS Wardhana
RR sekalian,

khususnya si kupu kupu putri yang lucu,

mohon maaf, tidak berarti menganggap remeh pelajaran bahasa inggris,
tetapi kalau lantas dibawa ke promosi sementara  ngga ada sangkut pautnya
sama sekali dengan keuangan atau milis AKI, ya mohon maap, terpaksa disetrap
dahulu

*BR, ari.ams*
momod,
yang lagi keabisan kertas putih buat ngeprint form 1721-A1


2010/3/23 Putri...



 info bagus .. kalo tertarik jangan reply saya tapi langsung aja email
 dibawah !

 - Original Message -
 From: farahlie (farah...@mail.com farahlie%40mail.com)
 Sent: March 23, 2010 01:30 PM
 Subject: Belajar / Mengajar Bahasa Inggris dengan Instan? Bisaaa!

 Anda ingin belajar bahasa Inggris? Tapi tidak ada waktu buat kursus? Ingin
 beli buku tapi buku yang dikarang penulis Indonesia kurang memuaskan? Anda
 guru? Kesulitan mencari buku2 berkualitas? Ingin menghemat waktu? Selamanya
 TIDAK lagi menjadi masalah.

 Well, be afraid no more. Dengan DVD e-book buku-buku terbitan Longman,
 Cambridge, Oxford Univ. Press, Barron, MacMillan, McGraw-Hill, dll, kita
 bisa belajar bahasa Inggris sendiri. Plus kita juga bisa latihan listening
 dengan MP3 audio files. Buku-buku ini dijamin berkualitas. Buat para guru
 bahasa Inggris, buku ini dapat dijadikan buku referensi, tinggal di-print
 saja. Menghemat banyak waktu!

 Paket EnglishDVD :
 
 Paket 1 - DVD English Grammar (Rp. 100.000)
 Paket 2 - DVD English for Children, Vocabulary, Dictionary (Rp. 100.000)
 Paket 3 - DVD English Certificates, Toefl , Reading  Writing (Rp. 100.000)
 Paket 4 - DVD Conversation (Rp. 100.000)
 Paket 5 - DVD Business English (Rp. 100.000)
 Paket 6 - DVD Tell Me More (Rp. 100.000)

 SPECIAL PROMO DISC42% : Paket 7 - Berisi Paket 1-2-3-4-5-6 + FREE BONUS 1
 DVD Listening

 Saat ini kami memberikan promo penawaran khusus berupa discount 42% untuk
 pemesanan PAKET 7 seharga Rp. 349.000 dengan bonus dan ongkos kirim tetap
 gratis.

 Untuk pembelian Paket 7, dapatkan bonus 1 DVD Listening berisi file-file
 SWF (Flash), mp3, novel, komik dan flv (video youtube). DVD Listening ini
 merupakan bonus yang tidak kami perjual-belikan.

 Untuk spesifikasi dan cover screenshot masing-masing paket produk silahkan
 anda mengunjungi etalase online saya di situs http://farahlie.multiply.com

 Paket ini juga cocok untuk dijadikan sebagai hadiah untuk teman atau anak
 anda.

 Bagi yang berminat memesan dapat menghubungi saya di: 
 farah...@gmail.comfarahlie%40gmail.comatau
 farah...@mail.com farahlie%40mail.com

 mohon forward email ini pada teman-teman lain yang memerlukan :)

 Salam,
 Farrah
 Website: http://farahlie.multiply.com
 HP: 081221089520 (sms only)
 YM: lady.photographer

 e-books novel/komik yang juga disertakan dalam DVD bonus :

 andersen's fairy tales - hans christian andersen
 angels and demons - dan brown
 angels and demons - dan brown - versi indonesia
 anna karenina - leo tolstoy
 around the world in 80 days - jules verne
 asterix and cleopatra
 asterix in belgium
 asterix in britain
 asterix in corsica
 asterix in spain
 asterix in switzerland
 asterix the gladiator
 dark arena - mario puzo
 deception point
 digital fortress - dan brown
 digital fortress - dan brown - versi indonesia
 empress orchid - anchee min
 fifth country - es ito
 fools die - mario puzo
 frankenstein - mary shelley
 godfather - mario puzo
 harry potter and the deathly hallows
 harry potter and the order of phoenix
 i know this much is true - wally lamb
 into zero point - agatha christie
 last don - mario puzo
 lolita - vladimir nabokov
 lord of the ring - silmarillion
 lord of the ring - the fellow ship of the ring
 lord of the ring - the hobbit
 lord of the ring - the return of the king
 lord of the ring - the two tower
 moby dick or the whale - herman melville
 money, a memoir - liz perle
 murder on the links - agatha christie
 musashi - eiji yoshikawa
 otori clan story 1 - across the nightingale floor.jar - lian hearn
 otori clan story 2 - grass for his fillow - lian hearn
 otori clan story 3 - brilliance of the moon - lian hearn
 penthouse magazine - march
 playboy - hot shots
 playboy magazine - april
 playboy magazine - march
 playboy magazine - may
 playboy magazine - september
 rich dad - robert t kiyosaki
 robinson crusoe - daniel defoe
 samurai castle - noriko saka
 secret of the secrets
 shogun - james clavell
 sicilian - mario puzo
 snow - orhan pamuk
 the 47 ronin story - john allyn
 the adventure of tom sawyer - mark twain
 the adventures of huckleberry finn - mark twain
 the adventures of robin hood - howard pyle
 the book of the thousand nights and a night - richard f burton
 the clocks - agatha christie
 the davinci code - dan brown
 the divine message of the dna - kazuo murakami
 the last of the mohicans - james fenimore cooper
 the murder of roger acryod - agatha christie
 the prince - nicolo machiavelli
 the scarlett letter - nathaniel hawthorne
 the works of edgar allan poe - volume 1 - raven edition
 tintin - cigars of the 

[Millis AKI- stop smoking] Menkeu: Kini, Saatnya Indonesia Percaya Diri

2010-03-19 Terurut Topik anton ms wardhana
saya ambil dari koran-digital
berita asli dari vivanews

*BR, ari.ams*
-- Pesan terusan --


artikel asli: http://bisnis.vivanews.com/news/read/137710-menkeu__kini_
_saatnya_indonesia_percaya_diri
 *Menkeu: Kini, Saatnya Indonesia Percaya Diri *
*Momentum pertumbuhan Indonesia diprediksikan akan terus melaju tahun ini.*

Jum'at, 19 Maret 2010, 18:55 WIB
 Heri Susanto

*VIVAnews - *Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi
ekonomi Indonesia saat ini berada dalam situasi yang baik.

“Ini saatnya kita percaya diri, di tahun 2010,” ujar Sri Mulyani di seminar
‘Indonesia 2010: How Do We Stay Ahead?” dari siaran pers Citigroup di
Jakarta, Jumat, 19 Maret 2010. Indonesia telah membuktikan pertumbuhan yang
konsisten.

Menurut Menkeu, momentum pertumbuhan Indonesia diprediksikan akan terus
melaju tahun ini. Lebih dari satu tahun sejak krisis menimpa banyak negara
di dunia, perekonomian di Asia telah berkembang dengan kuat dan bahkan
diprediksikan akan melampaui kinerja negara-negara lain dalam skala global.

Managing Director Head of Asia Economics Research di Citigroup, Johanna Chua
menilai konsumsi dan ekspor bersih telah menjadi faktor pendorong
pertumbuhan, dan konsumen Indonesia tetap optimis. Ini menjadikan sektor
komoditas dan manufaktur berpotensi besar untuk dikembangkan.”

Dalam seminar itu, para pembicara membahas bagaimana Indonesia telah
berhasil menghadapi situasi yang dinamis semenjak krisis ekonomi global,
serta bagaimana Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk masa depan negeri.
Investasi diperkirakan akan memainkan peran yang lebih besar.

Iklim investasi di Indonesia perlu ditingkatkan demi pertumbuhan ekonomi,
kata ekonom UI Chatib Basri. Menurut dia, dalam hal investasi, prospek bagi
investor nampak menjanjikan.

Indonesia saat ini berada di peringkat 15 besar untuk Investasi Asing
Langsung menurut UNCTAD (United Nations Conference on Trade and
Development). Indonesia juga berada di posisi ke-120, di atas India dan
Filipina, dalam kemudahan berbisnis di Asia menurut World Bank.

Guna mendorong peningkatan investasi, Johanna menyarankan adanya situasi
politik yang stabil, iklim yang menunjang, dan tingkat likuiditas yang
tinggi.

Ini didukung pula oleh pengamat politik Eep Saefulloh Fatah, yang optimis
bahwa suasana politik di Indonesia akan tetap stabil. “Tidak ada potensi
gangguan yang berarti bagi aktivitas investasi,” katanya.

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Millis AKI- stop smoking] KPPU Berlakukan Pedoman Larangan Jabatan Rangkap

2010-03-14 Terurut Topik anton ms wardhana
rasanya perlu diketahui teman2 AKI-ers.
adakah yang memiliki salinan  Peraturan Komisi (Perkom) No.7 tahun 2010 yang
dimaksud ini ?

*BR, ari.ams*


artikel asli:
http://economy.okezone.com/read/2010/03/14/320/312414/kppu-berlakukan-pedoman-larangan-jabatan-rangkap

*
*
*Economy - Industri*
*KPPU Berlakukan Pedoman Larangan Jabatan RangkapMinggu, 14 Maret 2010 -
14:19 wib*
*
*
Wilda Asmarini - Okezone
* *
*
*
*JAKARTA *– Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengeluarkan pedoman
pelaksanaan mengenai jabatan rangkap yang tertuang dalam Peraturan Komisi
(Perkom) No.7 tahun 2010.

Pada pasal 26 Perkom No.7/ 2010 tersebut terdapat aturan bahwa seseorang
yang menduduki jabatan sebagai direksi atau komisaris dari suatu perusahaan,
pada waktu yang bersamaan dilarang merangkap menjadi direksi atau komisaris
pada perusahaan lain.

Namun dengan syarat, perusahaan-perusahaan tersebut berada dalam pasar
bersangkutan yang sama, memiliki keterkaitan yang erat dalam bidang dan atau
jenis usaha, atau secara bersama dapat menguasai pangsa pasar barang dan
atau jasa tertentu yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan
atau persaingan usaha tidak sehat,ungkap Direktur Komunikasi KPPU,
A.Junaidi dalam laporan tertulis yang diterima *okezone*, Minggu
(14/3/2010).

Dalam laporan tersebut, KPPU menyebutkan Perkom No.7/ 2010 menegaskan bahwa
ruang lingkup direktur atau komisaris tidak hanya terbatas pada badan hukum
berbentuk Perseroan Terbatas (PT), namun juga meliputi badan hukum berbentuk
yayasan, firma, persekutuan perdata (maatschaap), CV atau bahkan koperasi.

Artinya, direktur atau komisaris dalam pasal 26 ini diinterpretasi sebagai
pemimpin puncak dan pengawas dari perusahaan non-PT yang berbentuk badan
hukum. Dengan demikian, seseorang dilarang menjadi direktur suatu perusahaan
dan sekaligus menjadi pengurus koperasi pada saat bersamaan apabila dua
perusahaan itu bergerak dalam usaha yang saling bersaing dalam pasar
bersangkutan yang sama.

Selain itu, Perkom yang ditandatangani pada tanggal 7 Desember 2009 itu
disusun guna menghindari terjadinya rangkap jabatan yang seringkali menjadi
penghambat persaingan usaha yang sehat.

Misalnya, apabila orang tersebut duduk dalam dua perusahaan yang bersaing
(direct interlock), maka hubungan horizontal ini dapat melahirkan
pembentukan strategi bersama di antara perusahaan yang berkaitan dengan
harga, alokasi pasar, dan penetapan jumlah produksi. Hubungan vertikal
mengakibatkan integrasi vertikal kegiatan dan diskriminasi syarat pembiayaan
bagi pesaing dan berperan sebagai katalisator dalam upaya memperoleh
penguasaan vertikal, horizontal, atau konglomerasi, jelasnya.

Dalam hal ini, KPPU menekankan bahwa larangan rangkap jabatan ini terkait
dengan penyalahgunaannya yang menyebabkan praktek monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat.

Oleh karena itu, jika seseorang terbukti menyalahgunakan posisi rangkap
jabatan yang dilakukannya, maka KPPU berwenang untuk menjatuhkan sanksi
berupa perintah larangan perangkapan jabatan dan atau denda atau bahkan
ganti rugi, tidak saja pada perusahaan tempat seseorang menjabat, namun juga
terhadap diri pribadi orang tersebut, tandasnya.*(adn)*


-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Millis AKI- stop smoking] Darmin Nasution: Ini Pasar, Tidak Bisa Dikomando

2010-03-14 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel yang diambil dari milis koran digital
saya edit/lengkapi bagian headernya dan bold untuk pertanyaannya, itu saja

*BR, ari.ams*


-- Pesan terusan --
artikel asli:
http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2010/03/15/ArticleHtmls/15_03_2010_013_004.shtml?Mode=1

*DARMIN NASUTION: INI PASAR, TIDAK BISA DIKOMANDO
*
Ambruknya Bank Century dan pengambilalihannya oleh Lembaga Penjamin
Simpanan pada 21 November 2008 membongkar begitu banyak praktek busuk
di bank itu. Namun bukan hanya pengelola Bank Century yang disorot,
melainkan juga pengawasan oleh Bank Indonesia.

Sejumlah pertanyaan diarahkan ke Kebon Sirih, tempat pengawas bank
sentral berkantor. Bagaimana berbagai patgulipat di Bank Century bisa
berlangsung bertahuntahun lolos di depan hidung pengawas bank sentral?

Pengawasan bank memang menjadi masalah krusial sejak perekonomian
Indonesia nyungsep dihajar krisis moneter pada 19971998. Karena itu,
Undang-Undang Bank Indonesia pada 2004 telah memerintahkan urusan
pengawasan bank dilepaskan dari Kebon Sirih.

Selanjutnya, pengawasan bank akan dialihkan ke lembaga pengawas yang
independen, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Undangundang tegas
mengamanatkan OJK dibentuk paling lambat pada 31 Desember 2010.

Namun bank sentral berharap ada masa transisi sebelum wewenang
pengawasan bank ini dialihkan ke OJK.Kalau dibuat terburu-buru, malah
akan menimbulkan persoalan baru,kata Darmin Nasution, Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia. Pekan lalu Tempo menemui Darmin di kantornya di
Kebon Sirih, Jakarta.

Berkaca pada kasus Bank Century, bagian pengawasan di Bank Indonesia
terlihat amat perlu dibenahi

Sebetulnya, kalau pengawasan perbankan di Indonesia dikaji, sejauh
menyangkut bank-bank yang tidak bermasalah, sudah berjalan baik. Lebih
dari 90 persen bank di Indonesia kondisinya baik.

* Di mana bolongnya pengawasan Bank Indonesia?*

Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Pertama, kalau sudah menyangkut sanksi, biasanya ada perpanjangan
waktu dan toleransi.
Kedua, kalau bank sudah bermasalah, apakah masuk pengawasan intensif
atau khusus, penanganannya sering lambat dan ragu-ragu untuk memaksa
bank memperbaiki diri.

* Apa kendalanya?*

Sumber masalahnya ada di Undang-Undang Perbankan. Di sana disebutkan,
ketika ada bank yang bermasalah,Bank Indonesia dapat. Artinya, dalam
pelaksanaannya, Bank Indonesia bisa melakukan sesuatu atau tidak.
Dalam peraturan pelaksanaannya mestinya dibuat lebih jelas
kriterianya.
Sehingga, ketika ada bank melampaui kriteria, sudah terang apa yang
harus dilakukan Bank Indonesia. Tapi ternyata peraturan pelaksanaannya
tetap berbunyi Bank Indonesia dapat. Dengan peraturan seperti itu,
tiba-tiba tanggung jawab beralih ke pengawas Bank Indonesia. Merekalah
yang harus mengambil keputusan. Tapi karena permasalahannya sulit,
mereka ragu-ragu. Apalagi jika ada risiko bank itu bakal ambruk atau
menyeret bank lain.

* Di belakang pengawas itu mestinya kan ada Bank Indonesia dengan segala
kewenangannya?*

Ya. Tapi biasanya penanganan bank bermasalah akan melibatkan penegak
hukum.
Ketika pengawas memutuskan sesuatu, penegak hukum akan bertanya kenapa
Anda memilih kebijakan yang ini, bukan yang sebaliknya.

* Bukankah ini hanya peraturan Bank Indonesia yang dengan gampang bisa
diubah?*

Benar. Tapi jangan Anda bayangkan hanya ada lima peraturan.
Peraturannya banyak dan saling terkait dengan aspek lain.

* Berapa lama peraturan baru ditargetkan selesai?*

Kalau bisa tiga bulan selesai, kami sangat senang. Bukan hanya
peraturannya yang diubah. Standar prosedurnya juga harus berubah.
Termasuk yang akan diatur adalah batas waktu pengawasan intensif.
Selama ini, jika ada bank masuk pengawasan intensif, tidak ada batas
waktunya, sehingga berlarut-larut.

* Ada tudingan miring soal hubungan pengawas Bank Indonesia dengan bank
yang diawasi. Bagaimana sebetulnya kode etiknya?*

Kondisi sebenarnya sudah relatif teratur.
Diakui frekuensi hubungan langsung pengawas dengan bank cukup tinggi
karena pasti bertemu sewaktu pemanggilan atau pemeriksaan wajib. Bank
Indonesia sudah punya kode etik dan standar prosedur, mana yang boleh
dan tidak boleh dikerjakan Banyak yang berpendapat bankir nakal itu
sedikit dan orangnya itu-itu saja. Tapi, bila bank sentral mewajibkan
bank untuk know your customer, Bank Indonesia sendiri tidak know
your banker. Memang sedikit. Pengawas Bank Indonesia juga paham
permasalahannya. Tapi begitu harus mengambil keputusan, pengawas paham
risikonya ada di dia, bukan di Bank Indonesia. Kalau Anda dalam posisi
serupa, pasti akan berpikir tiga kali untuk mengambil kebijakan
drastis, karena pihak bank juga bisa menuntut balik.

* Apakah perubahan peraturan pengawasan ini terkait dengan bakal
dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan?
*
Bagi kami, tidak ada persoalan Rancangan Undang-Undang Otoritas
dimajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat. Kami paham, menurut Undang-
Undang Bank Indonesia, wewenang pengawasan harus dipisahkan dari Bank
Indonesia.Yang kami diskusikan dengan 

[Millis AKI- stop smoking] Petani Tembakau Lebih Untung bila Tanam Komoditi Lain

2010-03-13 Terurut Topik anton ms wardhana
masih tentang fatwa haram rokok oleh PP Muhammadiyah (note: ini belon jadi
fatwa MUI )

dari sisi ekonomi, pertanyaan mendasarnya adalah apakah akan ada penurunan
penghasilan bila petani berhenti menanam tembakau ? kalau bener2 berhenti
bercocok-tanam komoditi sih pasti merugi hehe.. tetapi menurut berita ini,
bila mengganti tanam komoditi yang lain, justru mereka akan lebih untung.

nah tentu kemudian bicara soal pabrik rokoknya sendiri dan atau buruh
rokoknya sendiri. tapi nampaknya belum ada yang membahas itu.
maaf oot, ini dluar setuju tidak setuju dengan fatwa itu,  saya pernah baca
tulisan industri mesin/mobil di india itu awal muasalnya dari industri
garmen. nah, kalo pabrik rokok, kira2 bisa ganti produksi jadi apa ya ?
mungkin agak susah karena pabrik rokok di kita kayaknya masih banyakan
tenaga manusianya.

*BR, ari.ams*
mantan perokok / kadang2 masih ngerokok kalo pas deadline laporan :(


http://www.detiknews.com/read/2010/03/14/072421/1317789/10/petani-tembakau-lebih-untung-bila-tanam-komoditi-lain?991102605

Minggu, 14/03/2010 07:24 WIB
Fatwa Haram Rokok
Petani Tembakau Lebih Untung bila Tanam Komoditi Lain
*Irwan Nugroho* - detikNews
*Jakarta* - Para Petani tembakau sebenarnya cuma mendapat keuntungan sedikit
bila memilih tetap menanam komiditi tersebut dibanding yang lain. Namun,
mereka sulit berubah karena kuatnya cengkeraman perusahaan rokok.

Lembaga demografi Universitas Indonesia mempunyai studi tersendiri tentang
penghasilan para petani tembakau. Hasilnya keuntungan petani dari menanam
tembakau itu sebenarnya cukup rendah, kata Ketua PP Muhammadiyah, Sudibyo
Markus, saat dihubungi *detikcom*, Sabtu (13/3/2010).

Menurut Sudibyo, untuk sampai ke pabrik rokok, hasil panen tembakau para
petani itu juga harus melalui jalan berliku. Terlebih, serbuan tembakau
impor cukup besar, sehingga membuat daya tawar tembakau dalam negeri rendah.

Dikatakan dia, dalam rangka kampanye antirokok, Muhammadiyah berusaha untuk
membuat program alih usaha bagi para petani tembakau, terutama di daerah
produsen tembakau semisal Kendal, Temanggung, dan Klaten, Jawa Tengah. Para
petani itu dibina untuk menanam komiditi lain seperti kentang dan cabe.

Hasilnya, menurut Sudibyo, kesejahteraan petani lebih bagus. Namun, baru
sebagian kecil saja petani tembakau di daerah itu yang berminat untuk
mengalihkan jenis tanaman yang ditanam. Mereka masih dipengaruhi oleh para
pebisnis rokok.

Muhammadiyah lebih banyak bergerak pada sisi hilir, artinya pada petani.
Kalau untuk industri rokok itu menjadi kewenangan kementrian perindustrian,
dan kementerian tenaga kerja, tutupnya.
*(irw/irw)*
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin.. was: Wanita kawin mandiri..

2010-03-05 Terurut Topik anton ms wardhana
wkwkwkwkwk

Pada 5 Maret 2010 11:35, devry bonte devryiskan...@yahoo.com menulis:




 Besok hire staf ahli bahasa indonesia, bahasa SE susah benar dipahami.

 --- On Fri, 3/5/10, anton ms wardhana 
 ari.am...@gmail.comari.ams03%40gmail.com
 wrote:

 From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams03%40gmail.com
 Subject: [Keuangan] Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin.. was: Wanita
 kawin mandiri..
 To: 
 ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Friday, March 5, 2010, 8:48 AM




 masih soal SE 29/PJ/2010 tanggal 1 Maret 2010

 di bawah ini, tulisan rekan AKI-ers juga, seorang konsultan pajak yang
 namanya cukup berkibar (bendera,kali. .) baik di dunia konsultasi dan
 pendidikan, lingkungan pengadilan pajak, maupun komunitas blogger.

 tulisan ini sendiri menegaskan kesamaan persepsi dengan mas pras dan mbak
 devry ( maaf saya ikut2an manggil mas dan mbak :) mengenai SE 29/PJ./2010
 ini, sekaligus sebagai penegasan bahwa persepsi saya sebelumnya salah :(

 dan mohon maaf bagi rekan2 lain, rupanya kami belum meng-upload SE yang
 terhitung baru ini ke file milis. file PDF akan segera menyusul

 *BR, ari.ams*
 *
 *

 artikel asli:
 http://triyani. wordpress. com/2010/ 03/05/pajak- atas-penghasilan
 -bagi-wanita- kawin/

 Triyani Budianto:
 Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin
 *
 *

 Sore tadi, saya baru sempat membaca SE-29/PJ./2009 (yang saya salin dari
 www.ortax.org) dan hanya berkomentar singkat bahwa point 3d dari SE-29
 tersebut “aneh dan tidak memberikan perlakuan yang equal bagi wajib pajak”.

 SE-29 ini merupakan penegasan mengenai pengisian SPT Tahunan bagi Wanita
 Kawin yang mempunyai perjanjian pisah harta dan penghasilan atau wanita
 kawin yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban pajaknya sendiri,
 terpisah dari kewajiban pajak suaminya. Hal ini karena banyaknya pertanyaan
 terkait dengan pengisian SPT Tahunan bagi Wanita Kawin. Meskipun sudah ada
 buku petunjuk pengisian SPT Tahunan namun memang masih banyak pertanyaan
 yang muncul terkait dengan pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi,
 terutama bagi Wanita Kawin yang telah memiliki NPWP tersendiri.

 Berikut ini penegasan yang disampaikan Dirjen pajak melalui SE-29 tsb :

 ———–quote—–

 *a. bagi wanita kawin yang melakukan perjanjian pemisahan harta
 dan penghasilan atau yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban
 perpajakannya sendiri wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang
 Pribadi atas namanya sendiri terpisah dengan SPT Tahunan PPh suaminya.*

 *b. Penghasilan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita
 kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah seluruh penghasilan yang
 diterima atau diperoleh wanita kawin tersebut dalam suatu tahun pajak,
 tidak
 termasuk penghasilan anak yang belum dewasa.*

 *c. Penghitungan PPh terutang dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin
 sebagaimana dimaksud pada huruf a didasarkan pada penggabungan penghasilan
 neto suami isteri dan besarnya PPh terutang bagi isteri tersebut dihitung
 sesuai dengan perbandingan penghasilan neto antara suami dan isteri.*

 *d. Penghitungan PPh terutang sebagaimana dimaksud pada huruf c,
 berlaku juga bagi wanita kawin sebagai pegawai yang mempunyai penghasilan
 semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah
 dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21.*

 *e. Harta dan kewajiban/utang yang dilaporkan dalam SPT Tahunan
 PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah harta dan
 kewajiban yang dimiliki dan/atau dikuasai wanita kawin tersebut pada akhir
 tahun pajak.*

 ——-end of quote———–

 *Menurut saya, point d yang saya kutip diatas (atau point 3d dari SE-29)
 tidak sesuai dg ketentuan pasal 8 UU PPh.*

 Berbicara mengenai NPWP bagi karyawati, dalam praktek, wanita kawin yang
 memiliki NPWP tersendiri bisa jadi disebabkan hal-hal berikut ini :

 1. Karena memiliki perjanjian pra nikah mengenai pemisahan penghasilan
 dan harta,
 2. Karena wanita tsb memilih untuk menjalankan kewajiban pajaknya
 sendiri, terpisah dari suaminya,
 3. Karena diberikan NPWP yang berbeda dengan NPWP suaminya, misalnya

 karena didaftarkan secara kolektif melalui pemberi kerja atau karena
 diberikan NPWP secara jabatan yang berbeda dengan NPWP suami, dan Wanita
 tsb
 tidak mengajukan penghapusan (atau perubahan) NPWP.

 Pasal 2 ayat 1 UU KUP berikut penjelasannya mengatur mengenai kewajiban
 pendaftaran NPWP bagi wanita kawin sbb :

 *“Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib
 mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
 kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan
 kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak”.*

 Penjelasan :

 *“Semua Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan
 sistem self assessment, wajib

Re: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
mohon maaf Bu Devry dan Pak Pras,
ini IMHO ya?

SE 29/PJ/2010 ini judulnya Pengisian SPT bagi Wanita Kawin YANG melakukan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan ATAU memilih untuk menjalankan
hak dan kewajiban perpajakannya sendiri.

Artinya, kasusnya hanya terjadi bagi wanita kawin yang ada perjanjian pisah
harta atau maunya emang misah itungan pajaknya. Terlepas dari soal punya
NPWP sendiri atau tidak
( meskipun NPWP sendirinya sebenernya kan kayak kartu kredit: ujung
belakangnya aja yang beda sama suaminya, itu kalo punya NPWP setelah married
)

Dalam SE ini, merujuk balik ke UU PPh, tepatnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun
1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009

*Pasal 8 ayat (1) UU PPh: *
seluruh penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal
tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak, begitu pula kerugiannya yang
berasal dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dianggap sebagai penghasilan atau kerugian
suaminya, *kecuali penghasilan tersebut semata-mata diterima atau diperoleh
dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan
Pasal 21 dan pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau
pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya.*

*Pasal 8 ayat (2) UU PPh: *
penghasilan suami-isteri dikenai pajak secara terpisah apabila:

   - huruf a, suami-isteri telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim;
   - huruf b, dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri berdasarkan
   perjanjian pemisahan harta dan penghasilan; atau
   - huruf c, dikehendaki oleh isteri yang memilih untuk menjalankan hak dan
   kewajiban perpajakannya sendiri.


*Pasal 8 ayat (3) UU PPh: *
penghasilan neto suami-isteri *sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
dan huruf c dikenai pajak berdasarkan penggabungan penghasilan neto suami
isteri* dan besarnya pajak yang harus dilunasi oleh masing-masing
suami-isteri dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan neto mereka.

Dengan demikian, IMHO, bagi wanita kawin yang TIDAK melakukan perjanjian
pisah harta dan atau TIDAK memilih untuk melaksanakan hak dan kewajiban
pajaknya secara terpisah, berlaku ketentuan Pasal 8 ayat (1) UU PPh

Sekali lagi, ini menurut saya.
CMIIW pls

*BR, ari.ams*


Pada 4 Maret 2010 16:19, devry bonte devryiskan...@yahoo.com menulis:



 Pak Pras,

 Saya ini dah ber NPWP, nah jika saya tahu saya akan membayar lebih besar
 pajak ke NEGARA jika menikah nanti (dibandingkan jika saya tidak menikah),
 bisa bisa saya memilih tetap tidak menikah

 Apa beda status wanita menikah ber NPWP sendiri dengan NPWP mengikuti suami
 ? Mengapa perlakuan pajak mereka HARUS berbeda jika sama sama memiliki
 penghasilan hanya dari 1 pemberi kerja.

 Ini kah prinsip Singe Identification Number ?

 Salam,
 Devry

 --- On Thu, 3/4/10, prastowo prastowo 
 sesaw...@yahoo.comsesawi04%40yahoo.com
 wrote:

 From: prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com sesawi04%40yahoo.com
 Subject: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh

 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Thursday, March 4, 2010, 4:06 PM




 Rekan Devry,
 Sebelumnya maaf ya, email saya sebelumnya tidak ada paragraf baru jadi
 terkesan yg keliru itu Anda, padahal maksud saya, ide menggunggung
 penghasilan istri ke suami ini kekeliruan besar. Saya baru saja telpun
 eselon III yg bertanggung jawab, sempat berdebat dan saya jelaskan filosofi
 serta tafsir hukumnya...agaknya mereka kemarin blm masuk ke problematik ini.

 itulah kerancuannya. Seharusnya setia pada Pasal 2 UU KUP, istri/karyawati
 DAPAT, artinya tidak wajib, maka ikut suami atau sendiri seharusnya sama
 perlakuannya. Lucunya, tambahan penjelasan Pasal 2 UU KUP ini konon karena
 Menterinya perempuan dan ingin memiliki NPWP sendiri, hal yg tidak bisa
 menurut UU lama. Artinya ini dimaksudkan mendorong wanita kawin ber-NPWP
 sendiri.

 Untuk kasus Anda, istri tidak bisa digabung ke SPT suami di kolom istri
 satu pemberi kerja, Anda lapor penghasilan sendiri, istri lapor penghasilan
 sendiri.

 demikian.
 salam,

 pras

  _ _ __
 Dari: devry bonte devryiskandar@ yahoo.com
 Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
 Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 00:53:12
 Judul: Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh

 Dear Pak Prastowo,

 Persyaratan supaya masuk ke kelompok final apa ya ?

 Kemaren ngejar buruh, pegawai, pensiunan.
 Hari ini ngejar para isteri isteri.

 Apa maksud DJP , semua isteri isteri (yang memiliki hanya penghasilan dari
 1 pemberi kerja) disuruh ngikut NPWP suami aja (atau cabang NPWP suami)
 supaya dapat fasilitas FINAL.

 Saya tetap memasukkan penghasilan istri dari hanya 1 pemberi kerja (status
 istri ber NPWP sendiri dan tidak berhubungan dengan usaha suami ) kedalam
 penghasilan FINAL.

 Salam,
 Devry
 Note : 

Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
Pak Pras,

kalimat Bapak yang ini :

 *tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas nama dia
 sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini*


apakah Bapak menafsirkan berdasarkan angka 3 huruf d SE tersebut ?

nah justru di sini perhatian saya. Angka 3 huruf d SE ini, merujuk cara
berhitung pajak pada angka 3 huruf c. Sedangkan 3c merujuk pada 3a dimana
bagi saya jelas bahwa ini hanya untuk wanita kawin yang memilih pisah harta
atau pisah hak/kewajiban pajak, terlepas dari apakah dia memiliki NPWP
karena daftar sendiri setelah married maupun kena canvassing dari kantor
setelah maupun sebelum married sehingga nomor NPWP-nya berbeda dengan suami
punya.

oleh karena itu saya tetap berkeyakinan bahwa, bagi wanita bekerja.. apakah
dia memiliki NPWP tambahan dari NPWP utama milik suami, maupun yang
memiliki NPWP utama sendiri hasil canvassing DJP, sepanjang ybs tidak
memilih untuk pisah harta dan atau melaksanakan hak.kewajiban perpajakan
secara terpisah, maka perhitungan PPh 21-nya tidak harus dihitung ulang
sehingga berpotensi KB.

tapi ini menurut saya. mungkin saya yang terlalu naif baca aturannya.
CMIIW pls

BR, ari.ams


Pada 4 Maret 2010 16:54, prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com menulis:



 Betul sekali, tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas
 nama dia sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini.
 Jadi ia harus menanggung beban lebih besar. Siapa yg memilih sendiri itu, ya
 subjek pajak menurut penjelasan Pasal 2 UU KUP yang latar belakangnya sudah
 saya jelaskan sebelumnya, agak politis krn menabrak filosofi dasar UU KUP.
 Kalau pun Ditjen Pajak punya penafsiran demikian, harus ada exception, krn
 tidak adil.

 salam,

 pras

 
 Dari: ari ams 
 ari@ahlikeuangan-indonesia.comari.ams%40ahlikeuangan-indonesia.com
 

 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 01:40:25

 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh

 Koreksi
 UU KUP, bukan UU PPh

 ( Tuh kan salah, nyonteknya kurang canggih sih.. )

 BR, ari.ams

 BR, ari.ams

 Sent from my BatBerry®





-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] [oot] Singgih Susilo Kartono : Sempurna dalam Ketidaksempurnaan

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
saya ambil dari milis sekolah-kehidupan,
aslinya dari sebuah tulisan di wordpress
sebuah tulisan yang semoga bisa menyumbang sesuatu untuk dunia (wira)usaha
kita.

aslinya bersama dengan tulisan ini ada undangan bertemu muka dengan Pak
Singgih, di Surabaya.  mungkin ada juga diskusi mengenai dunia wirausaha,
saya kurang tahu tepatnya bagaimana.  saya tidak berani menampilkan di milis
ini sebab oot nya mungkin jadi kejauhan :)

*BR, ari.ams*

-- Pesan terusan --
Dari: Budi Setiawan
Tanggal: 4 Maret 2010 19:44
Subjek: Singgih Susilo Kartono : Sempurna dalam Ketidaksempurnaan




Singgih Susilo Kartono (versi panjang)

October 4, 2009 by
rustikaherlambanghttp://rustikaherlambang.wordpress.com/author/rustikaherlambang/
*Sempurna dalam Ketidaksempurnaan*
[image: singgih kartono susilo]

singgih kartono susilo saat wawancara berlangsung

Totalitas, keras kepala, konsisten, dan penuh daya hidup dalam menjalani
pilihan adalah sebagian dari rahasia kesuksesannya

Di sebuah desa yang sunyi, jauh dari keramaian kota metropolitan, salah satu
produk termewah 2008 versi majalah Time diproduksi. Produk bernama Radio
Kayu Magno yang kini menjadi kegemaran baru di pasar Amerika, Jepang, dan
Eropa itu justru dibincangkan karena kesederhanaan yang ditawarkan.

Singgih Susilo Kartono adalah nama di balik seluruh kerja besar ini. Ia
adalah desainer produk yang memusatkan segala aktivitas bisnisnya dari desa
Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Terbuai
dalam alam pedesaan masa kecil, tinggal di atas tanah orang tua yang sejak
dulu diimpikan, ia mengajak masyarakat setempat untuk bekerja di workshop
sederhana yang berpemandangan alam pedesaan, pesawahan, pepohonan bambu,
bermusik desau angin, dan suara anak-anak bermain sepakbola kertas.

Tahun lalu, ia menduduki posisi 6 dari 276 nominator People Design Award,
Cooper-Hewitt National Design Museum New York, Amerika Serikat. Prestasi ini
berlanjut di Jepang ketika membawa penghargaan Good Design Award – Japan
2008, sementara ia baru saja meraih Grand Award “Design for Asia Award” 2008
by Hong Kong Design Center. Tahun 2009, ia “menaklukkan” Eropa dengan
membawa pulang penghargaan Design Plus Award – Ambiente Frankfurt Germany
2009, serta Brit Insurance Design of the Year 2009, Design Museum, London.
Prestasi luar biasa ini ternyata tetap disikapi rendah hati oleh Singgih –
seperti yang dirasakan dewi ketika mengunjungi workshopnya beberapa waktu
lalu.

“Ini kan seperti ramalan Alvin Toffler. Kita bisa bekerja dari pelosok
pedesaan dan memiliki akses koneksi internasional,”kata Singgih yang juga
harus membagi waktunya untuk mengajar di Toyota Shirikawa- Go-Eco Institute
Jepang, selain menjadi dosen tamu di Falmouth University dan Central Saint
Martin College, London, Inggris. Meski demikian, ia mengaku paling kerasan
tinggal di workshopnya, dan meminimalisir kepergian ke luar kota. “Andai
saja semua bisa dilakukan dengan naik kereta api.. Saya takut naik pesawat,”
ujarnya malu-malu, membuka sebagian rahasianya.

Di desa ini, Singgih dilahirkan empat puluh satu tahun lalu. Ia adalah anak
bungsu dari 5 bersaudara. Orang tuanya berprofesi sebagai guru yang menambah
penghasilan dengan mendirikan tempat penggilingan padi dan pembibitan
cengkeh. “Yang sekarang jadi rumah saya, dulu merupakan tempat penggilingan
padi yang disewa orang tua saya. Waktu itu saya mimpi betul seandainya tanah
ini milik kita,” katanya berbinar-binar sambil menunjuk rumah yang sedang
dibangun di depan workshop. “Lucunya, di tempat yang sama saya membuat
pembibitan tanaman kayu, mirip yang dilakukan orang tua saya,” ia tersenyum,
mengenang masa kecilnya yang dididik dengan sangat keras dan disiplin oleh
ayahnya. “Waktu kecil saya sangat peragu, penakut, pemalu, dan sangat kaku.
Ibu saya bilang, kalau saya punya kemauan harus jalan, egonya besar,” ia
tertawa. Suatu hari nanti, ia akan menyadari bahwa sebagian kesuksesan yang
diraihnya kini tak lain dari tingginya ego yang dimiliki.

Tapi yang paling berkesan darinya adalah soal sensitivitas visual. Ia punya
pengalaman dengan pompa air. “Saya diminta untuk memasang pompa air. Karena
menurut saya bentuknya tidak indah, saya pasang sesuai keinginan saya. Eh,
ternyata pompa air tak bisa dipakai. Saya sampai menangis karena dipaksa
memasang pompa air yang menurut saya jelek bentuknya,” ia menertawakan
dirinya. Termasuk ketika ia mengganti badge OSIS dengan badge lain yang
menurutnya bagus.” Ketika dipanggil guru BP, saya bilang, badge itu jelek
dan tidak sesuai dengan jiwa anak muda. Ha ha ha..”

Ia memang sangat memperhatikan hal-hal di sekelilingnya. Terutama pada orang
yang dikasihinya. “Sejak SMP, saya sering membuat pernak-pernik untuk
diberikan kepada orang yang saya sukai. Saya senang melihat ekspresi orang
yang menerimanya,” katanya. Bisa jadi keinginan ini dipacu untuk mendapatkan
perhatian dari orang lain. Ia lalu bicara, “Saya dulu sering ada rasa iri
pada kakak-kakak. Memang hal ini yang membuat saya jadi agak 

[Keuangan] Dorodjatun: Politik Ekonomi Indonesia Tidak Jelas

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://antaranews.com/berita/1267704022/dorodjatun-politik-ekonomi-indonesia-tidak-jelas
Dorodjatun: Politik Ekonomi Indonesia Tidak Jelas
Kamis, 4 Maret 2010 19:00 WIB | Ekonomi  Bisnis | Makro |
Jakarta (ANTARA News) - Ketidakjelasan sistem politik ekonomi Indonesia
menurut Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti merupakan kelemahan negara dalam
menghadapi perkembangan dunia sekarang ini.

Jika ditanya apa sistem politik ekonomi Indonesia, orang menjawab bukan
marksis, bukan sosialis, bukan ini dan bukan itu. Jadi, sistem
politik-ekonomi Indonesia itu bukan ini bukan itu, kata Dorodjatun dalam
diskusi membahas draft buku karyanya, Menerawang Indonesia, di Jakarta,
Kamis.

Mantan Menteri Perekonomian tersebut mengatakan, sistem politik dan ekonomi
Indonesia selama ini tidak jelas karena terus berubah di setiap pergantian
pemimpin. Hal inilah yang menurutnya membuat perkembangan ekonomi Indonesia
tidak bisa berkembang cepat.

Sementara negara lain sedang sibuk mengembangkan ilmu pengetahuannya,
Indonesia justru terus mengalami perubahan sistem politik dan ekonomi yang
terus berubah di tiap pemerintahan, tutur Dorodjatun.

Menurut Dorojatun, dalam menghadapi pasar bebas, Indonesia tidak bisa hanya
tergantung pada variabel ekonomi saja, melainkan juga pada institusinya.

Dunia akan semakin terbuka. Daya saing itu tidak bisa hanya tergantung pada
variabel ekonomi dan hanya dilihat dari pendapatan perkapita, kata
Dorodjatun.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kemiskinan yang dialami Indonesia bukan
hanya dilihat dari pendapatan tetapi justru kemiskinan yang sebenarnya
berada di institusi.

Dalam menghadapi keterbukaan dunia saat ini, Dorodjatun mengatakan harus
memperhatikan berbagai variabel yang mempengaruhi perkembangan suatu bangsa,
antara lain geografi, demografi, dan sejarah.

Kita harus meningkatkan antisipasi dan jangan mengukur sesuatu hanya dari
satu variabel. Perlu diingat politik kultural juga sangat mempengaruhi
perjalanan bangsa, ujar Dorodjatun.

Untuk menghadapi persaingan bebas, Dorojatun mengatakan, Indonesia harus
mampu memiliki daya saing yang kuat yang terbentuk dari berbagai faktor,
seperti pertahanan, budaya dan sumber daya manusianya.

Pengamat ekonomi Faisal H. Basri menilai dalam persaingan bebas dunia saat
ini, potensi Indonesia justru tidak berkembang. Hal ini lah yang menyebabkan
Indonesia tidak termasuk dalam bagian negara-negara yang maju dan
berkembang.

Dunia semakin terbuka. Potensi Indonesia, baik komoditi mau pun sumber daya
manusianya justru tidak berkembang, ujar Faisal.

Berbagai perjanjian pasar bebas yang ditandatangani Indonesia, seperti APEC
dan ACFTA menurut Faisal terlalu mudah dilakukan Indonesia, tanpa memikirkan
keseimbangan dalam perjanjian yang dilakukan.

Sepeti ACFTA, China pekerjanya bekerja 48 jam, sedangkan Indonesia 40 jam.
Ini kan tidak seimbang. hal ini yang tidak diperhatikan, tutu Faisal.

Ketidakseimbangan bukan hanya terjadi dalam pasar bebas, tetapi juga kondisi
ekonomi dalam negeri. Menurut, Faisal kondisi ekonomi Indonesia sangat tidak
terintegrasi.

Indonesia itu negara yang ekonominya paling tidak terintegrasi. Lihat saja
harga beras ada yang Rp4.500 dan ada yang sampai Rp18.000. Itu berada dalam
satu wilayah, tegas Faisal.

Menurut Faisal, kondisi Indonesia sekarang justru tidak berkembang jika
dibandingkan dengan negara-negara lain dalam persaingan pasar bebas karena
peranan konstitusi yang lemah.

Selain itu, Faisal juga menilai perjalanan Indonesia mencapai tujuan untuk
maju juga terhambat karena tidak adanya pejalanan untuk mencapai tujuan
tersebut.

Negara Indonesia punya tujuan tapi tidak punya kendaraan, tutur Faisal.

(M-RFG/S026)

COPYRIGHT © 2010
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] [oot] Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (II)

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://antaranews.com/berita/1267713718/pidato-presiden-menanggapi-kasus-century-ii
Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (II)
Kamis, 4 Maret 2010 21:41 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 58 kali
Jakarta (ANTARA News) - (Lanjutan dari bagian pertama).

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Saya menyadari, menjelaskan persoalan Bank Century ini bukanlah persoalan
yang mudah.

Pertama, karena di dalam persoalan itu terdapat segi-segi teknis perbankan
yang merupakan bidang yang masih asing bagi kebanyakan kita.

Kedua, karena kita tidak dapat sepenuhnya kembali merasakan suasana
menjelang akhir tahun 2008, ketika kasus Bank Century itu muncul ke
permukaan. Sekarang ini perekonomian Indonesia jauh dari ancaman krisis
seperti yang terjadi waktu itu. Bahkan banyak di antara kita yang sekarang
lupa bahwa di waktu itu pernah ada ancaman krisis global yang serius.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang sangat penting ini saya ingin
mengingatkan bahwa, kebijakan penyelamatan Bank Century adalah kebijakan
yang diambil dalam masa sulit, di tengah-tengah puncak krisis ekonomi yang
melanda dunia, di akhir tahun 2008.

Pastilah berbeda pengambilan keputusan di masa normal, dibandingkan
pengambilan keputusan di masa krisis. Kita semua memahami bahwa, dalam
kondisi krisis setiap keputusan yang diambil pastilah sulit. Dalam masa
krisis, informasi tidak selalu lengkap bahkan amat sering terus berubah dan
bergerak. Pilihan-pilihan yang tersedia juga tidak selalu mudah. Namun,
pilihan dan keputusan harus diambil agar situasi tidak semakin memburuk.

Kondisi yang gawat ketika itu mempunyai indikator-indikatior yang jelas.
Harga saham anjlok 50 persen, rupiah mengalami depresiasi 30% lebih menjadi
Rp 12.100 untuk satu dollar Amerika Serikat --angka yang terendah sejak
krisis di tahun 1997 dan 1998--, cadangan devisa turun 12% menjadi sekitar
US$ 50 miliar.

Lebih jauh, pemberitaan media cetak dan elektronik waktu itu menggambarkan
bagaimana seluruh dunia merasakan hantaman gelombang tsunami ekonomi itu.
Tidak mengherankan, apabila di bulan November 2008, para anggota DPR?di
antaranya ada yang duduk kembali dalam Dewan yang sekarang? menyuarakan
kecemasan mereka terhadap ancaman krisis global. Sesuai dengan harapan para
anggota Dewan ketika itu,

Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah yang cepat dan strategis. Di
antaranya dengan menerbitkan tiga Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang (Perpu) untuk menghadapi krisis. Sesuai dengan UUD 1945, penerbitan
Perpu adalah karena adanya kegentingan yang memaksa.

Alhamdulillah, DPR-pun sependapat dengan pemerintah. Ini tercermin dengan
sikap DPR untuk menyetujui Perpu perbaikan peraturan di bidang keuangan dan
perbankan. Itu maknanya, DPR-pun mengakui adanya krisis, adanya kegentingan
yang tentunya memerlukan pengambilan keputusan di masa krisis, bukan
pengambilan keputusan di masa normal-normal saja.

Adanya persepsi yang sama antara DPR dan Pemerintah itulah yang sekarang
dilupakan. Sekarang, sepertinya sebab-sebab yang melatar-belakangi tindakan
terhadap Bank Century menjadi kabur.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Sayang sekali, bahwa dalam proses perdebatan yang berlangsung selama
bekerjanya Panitia Hak Angket sering dilupakan detik-detik sulit ketika
keputusan penyelamatan Bank Century dilakukan. Sering dilupakan pula bahwa
tanah air kita beruntung karena Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)
telah terbentuk yang dipimpin oleh Dr. Sri Mulyani Indrawati dan Prof. Dr.
Boediono, dua putra bangsa, yang rekam-jejaknya tidak sedikit pun meninggal-
kan catatan buruk terkait dengan kompetensi, kredibiltas, dan integritas
pribadinya.

Pada saat keputusan tentang penyelamatan Bank Century ditetapkan saya
sendiri pada waktu yang sama sedang menjalankan tugas kenegaraan di luar
negeri yaitu menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Amerika Serikat
serta APEC Summit di Peru. Dua pertemuan itu sangat penting karena para
pemimpin dunia bertemu, termasuk Indonesia, untuk bersama-sama mengatasi
krisis perekonomian global yang mencemaskan itu.

Dari informasi serta keterangan yang kemudian kita ketahui bersama keputusan
penyelamatan Bank Century adalah pilihan terbaik yang ada pada saat itu.
Pilihan yang tersisa hanya ada dua, menutup Bank Century atau
menyelamatkannya, KSSK, melalui rapat maraton beberapa hari sebelumnya
hingga yang terakhir di tengah malam hingga dini hari pada tanggal 21
November 2008 akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century. Maka,
dikucurkanlah dana penyertaan modal sementara yang berjumlah Rp 6,7 triliun.

Perlu kita ingat kembali, hari-hari itu situasi Jakarta penuh dengan rumor
dan spekulasi mengenai bakal terjadinya krisis berantai di bidang perbankan.
Pengalaman di banyak negara, termasuk di Indonesia sendiri tahun 1998,
terjadinya krisis kepercayaan yang bergerak cepat dan meluas terhadap
kesehatan perbankan dapat benar-benar menjadi pemicu krisis yang
sesungguhnya.

Sekali lagi, di saat pengambilan 

[Keuangan] [oot] Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (I)

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://antaranews.com/berita/1267713371/pidato-presiden-menanggapi-kasus-century-i
Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century (I)
Kamis, 4 Maret 2010 21:36 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 70 kali
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis malam,
menyampaikan pidato resmi di Istana Merdeka, Jakarta menanggapi keputusan
rapat paripurna DPR mengenai kasus Bank Century Rabu (3/3).

Berikut pidato lengkap Kepala Negara yang disampaikan kepada seluruh rakyat
Indonesia selama lebih kurang 40 menit itu, yang disajikan dalam dua bagian
tulisan.

Bismillahirrahmanir rahim. Assalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
yang saya cintai dan saya banggakan.

Malam ini, izinkan saya untuk kembali hadir di hadapan seluruh rakyat
Indonesia. Kemarin malam, kita semua sudah mendengar hasil akhir dari Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terkait telah selesainya pelaksanaan
Hak Angket Bank Century.

Sehubungan dengan itu, saya memutuskan untuk berbicara langsung kepada
seluruh rakyat Indonesia, selaku pemilik utama kedaulatan di negeri ini.
Ketika DPR sudah memutuskan hasil hak angket terse-but, pada tempatnyalah
saya, baik selaku Kepala Negara maupun dalam kapasitas saya selaku Kepala
Pemerintahan, menyampaikan pandangan atas persoalan Bank Century.

Saya sangat menghormati proses politik yang telah berjalan di DPR. Saya
mengikuti dengan cermat semua dinamika yang terjadi di dalam maupun di luar
Gedung DPR. Apapun pandangan kita mengenai dinamika itu, saya memiliki
pandangan yang kuat bahwa semua proses politik yang demokratis, jauh dari
kekerasan, beretika dan bermartabat haruslah kita tumbuhkan, untuk
menghasilkan keputusan yang membawa manfaat bagi bagian terbanyak dari
rakyat Indonesia.

Malam ini, saya berdiri di sini pertama-tama untuk memberikan tanggapan
kepada seluruh proses dan hasil keputusan di tingkat Pansus, maupun DPR.
Kita perlu mencermati dengan seksama proses itu dan melihatnya sebagai
bagian dari perkembangan, pertumbuhan dan pembelajaran demokrasi, yang kian
hari kian dituntut untuk memenuhi tidak saja prinsip-prinsip rule of law
namun juga rule of reason.

Yaitu demokrasi berdasarkan hukum dan akal sehat. Yaitu demokrasi yang tidak
saja merayakan kebebasan dan kemerdekaan, namun demokrasi yang juga
menghormati hukum dan ketertiban. Dengan kata lain, sesungguhnya kita
menghendaki tumbuhnya sebuah demokrasi yang lebih sejati, lebih bermakna dan
lebih bermartabat, sebagaimana yang kita cita-citakan melalui gerakan
reformasi sejak 1998.

Saya percaya, karena pengalaman kita yang pahit di masa lampau, kita tidak
ingin gagal dalam bersama-sama membangun demokrasi yang seperti itu. Tanah
air kita tidak boleh, sekali lagi tidak boleh jadi ajang konflik-konflik
sosial-politik yang akhirnya meledakkan kekerasan. Demokrasi bukanlah
pameran adu kekuatan, baik kekuatan senjata, massa, ataupun harta.

Saudara-saudara,
Saya berkewajiban menyampaikan pandangan, tidak saja untuk mengajak seluruh
rakyat Indonesia melihat masalah ini dengan utuh, jernih, dan objektif,
namun juga sebagai bagian dari ikhtiar membangun tradisi demokrasi dan
berpemerintahan yang bersih dan baik, yang kesemuanya ditujukan untuk
menghadirkan kesejahteraan dan keadilan yang sejati.

Dalam konteks seperti itulah, pidato ini saya sampaikan. Kita ingin, semua
pandangan yang beragam, baik yang pro maupun yang kontra, dapat diletakkan
dalam argumentasi yang tidak saja berdasarkan fakta, namun juga sepenuhnya
disandarkan kepada tanggung jawab untuk mengungkap kebenaran dan keadilan
yang sejati di hadapan rakyat Indonesia. Adalah tugas dan kewajiban saya
untuk memberikan pandangan bahwa yang benar harus kita katakan benar dan
yang salah harus kita katakan salah. Yang benar harus mendapatkan apresiasi,
yang salah wajib menerima sanksi.

Saudara-saudara,
Berangkat dari niat untuk mencari kebenaran yang utuh dan hakiki itulah,
saya menyambut baik dan mendorong dilakukannya penyelidikan yang
setuntas-tuntasnya atas kebijakan penyelamatan Bank Century. Apalagi, ketika
itu berkembang pandangan yang didasarkan kepada syak wasangka bahwa terdapat
aliran dana Century kepada sejumlah orang dan atau organisasi tertentu yang
tentu saja hal itu tidak boleh terjadi. Karenanya, tanpa ada keraguan
sedikitpun saya mendorong agar penyelidikan terhadap penyelamatan Bank
Century dilakukan secara transparan. Saya berkeyakinan, bahwa dengan membuat
penyelidikan Century terang benderang di depan publik, rakyat Indonesia akan
melihat kebenaran yang seutuhnya.

Kebutuhan untuk membuat kebenaran itu terbuka di depan publik adalah sesuatu
yang maha penting. Tidak saja untuk membela mereka yang memiliki integritas
dan kredibilitas, tidak hanya demi sebuah reputasi pribadi maupun politik,
namun, di atas semua itu: untuk kebenaran itu sendiri. Kebenaran memiliki
hakikatnya sendiri yang tidak pernah berubah hanya karena definisi atau
tafsir politik.


Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
hmmm..
terima kasih banyak Pak atas penjelasannya

tapi saya berharap bahwa bukan demikian maksudnya..hehe
soalnya kalo benar begini, jadi semacam kriminalisasi bagi wanita menikah
yang memiliki NPWP bukan NPWP suami.
perlu bikin pansus lagi niy :)

BR, ari.ams

Pada 4 Maret 2010 22:18, prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com menulis:



 Justru tidak demikian Pak.
 Logika SE-29/PJ/2010 adalah:
 1. Wanita kawin yang tidak pisah harta/hidup berpisah dan memilih
 menjalankan hak dan kewajiban perpajakan sendiri (memiliki NPWP sendiri)
 pajak terutangnya dihitung secara terpisah ( Pasal 8 ayat 2 huruf c)
 2. Yang membedakan, angka 1 caranya sama dengan wanita kawin pisah harta,
 yakni digabung dg suami dulu,dihitung pajak terutang gunggungan, dan
 dihitung sendiri2 secara proporsional (Pasal 8 ayat 3)

 Nah, siapakah wanita kawin yg memilih ber-NPWP sendiri ini? Pasal 2 UU KUP
 tidak memberi penjelasan, hanya patokannya di luar dua kriteria:
 - wanita kawin hidup berpisah menurut putusan hakim.
 - wanita dg perjanjian pisah harta yg dikehendaki tertulis.

 Di sini masalah yg Anda kemukakan, soal apa itu memilih. Memilih menurut UU
 KUP adalah mendaftarkan sendiri, padahal menurut UU tidak wajib, yakni di
 luar wanita hidup berpisah dan pisah harta. Ini salah satu letak
 ketidakadilan, ketika daftar tidak ada penjelasan dan pengadministrasian yg
 jelas.

 Artinya karyawati yg memiliki NPWP termasuk di sini, kecuali yg NPWP sama
 dg suami.

 Implikasinya ya ada kurang bayar. Cara berpikir ini sudah saya klarifikasi
 langsung ke pembuatnya tadi sore, kami berdebat melalui telpun dan berjanji
 akan saya buat argumen secara lebih sistematis.

 Di sini Ditjen Pajak tidak konsisten dg latar belakang Pasal 2 UU KUP,
 semangat meng-NPWP-kan sebanyak mungkin orang, dan yang jelas setelah 2
 tahun sejak UU KUP dan setahun sejak UU PPh diberlakukan baru dibuat
 penegasan, hal mana dulu menurut saya bukannya tak dijelaskan tapi
 diandaikan jelas.
 Maka pastilah ini akan menimbulkan simpang siur, gelombang protes,dll.

 Kita menunggu revisi atau penegasan lain, katakanlah terobosan terkait hal
 ini.
 salam,

 pras

 
 Dari: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams03%40gmail.com

 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 20:38:14
 Judul: Re: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh



 Pak Pras,

 kalimat Bapak yang ini :

  *tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas nama dia
  sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini*

 apakah Bapak menafsirkan berdasarkan angka 3 huruf d SE tersebut ?

 nah justru di sini perhatian saya. Angka 3 huruf d SE ini, merujuk cara
 berhitung pajak pada angka 3 huruf c. Sedangkan 3c merujuk pada 3a dimana
 bagi saya jelas bahwa ini hanya untuk wanita kawin yang memilih pisah harta
 atau pisah hak/kewajiban pajak, terlepas dari apakah dia memiliki NPWP
 karena daftar sendiri setelah married maupun kena canvassing dari kantor
 setelah maupun sebelum married sehingga nomor NPWP-nya berbeda dengan suami
 punya.

 oleh karena itu saya tetap berkeyakinan bahwa, bagi wanita bekerja.. apakah
 dia memiliki NPWP tambahan dari NPWP utama milik suami, maupun yang
 memiliki NPWP utama sendiri hasil canvassing DJP, sepanjang ybs tidak
 memilih untuk pisah harta dan atau melaksanakan hak.kewajiban perpajakan
 secara terpisah, maka perhitungan PPh 21-nya tidak harus dihitung ulang
 sehingga berpotensi KB.

 tapi ini menurut saya. mungkin saya yang terlalu naif baca aturannya.
 CMIIW pls

 BR, ari.ams

 Pada 4 Maret 2010 16:54, prastowo prastowo sesaw...@yahoo. com menulis:

 
 
  Betul sekali, tapi karyawati yg mendapatkan NPWP melalui perusahaan atas
  nama dia sendiri, padahal tak dikehendaki terkena konsekuensi aturan ini.
  Jadi ia harus menanggung beban lebih besar. Siapa yg memilih sendiri itu,
 ya
  subjek pajak menurut penjelasan Pasal 2 UU KUP yang latar belakangnya
 sudah
  saya jelaskan sebelumnya, agak politis krn menabrak filosofi dasar UU
 KUP.
  Kalau pun Ditjen Pajak punya penafsiran demikian, harus ada exception,
 krn
  tidak adil.
 
  salam,
 
  pras
 
   _ _ __
  Dari: ari ams ari@ahlikeuanga n-indonesia. comari.ams%40ahlikeua
 ngan-indonesia. com
  
 
  Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. comAhliKeuangan-
 Indonesia% 40yahoogroups. com

  Terkirim: Kam, 4 Maret, 2010 01:40:25
 
  Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Wanita kawin mandiri diwajibkan SPT PPh
 
  Koreksi
  UU KUP, bukan UU PPh
 
  ( Tuh kan salah, nyonteknya kurang canggih sih.. )
 
  BR, ari.ams
 
  BR, ari.ams
 
  Sent from my BatBerry®
 
 

 --
 -
 save a tree, don't print this email unless you really need to

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat
 yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan
 IE8

[Keuangan] Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin.. was: Wanita kawin mandiri..

2010-03-04 Terurut Topik anton ms wardhana
masih soal SE 29/PJ/2010 tanggal 1 Maret 2010

di bawah ini, tulisan rekan AKI-ers juga, seorang konsultan pajak yang
namanya cukup berkibar (bendera,kali..) baik di dunia konsultasi dan
pendidikan, lingkungan pengadilan pajak, maupun komunitas blogger.

tulisan ini sendiri menegaskan kesamaan persepsi dengan mas pras dan mbak
devry ( maaf saya ikut2an manggil mas dan mbak :) mengenai SE 29/PJ./2010
ini,  sekaligus sebagai penegasan  bahwa persepsi saya sebelumnya salah :(

dan mohon maaf bagi rekan2 lain, rupanya kami belum meng-upload SE yang
terhitung baru ini ke file milis. file PDF akan segera menyusul

*BR, ari.ams*
*
*

artikel asli:
http://triyani.wordpress.com/2010/03/05/pajak-atas-penghasilan-bagi-wanita-kawin/

   Triyani Budianto:
  Pajak atas penghasilan bagi wanita kawin
*
*

Sore tadi, saya baru sempat membaca SE-29/PJ./2009 (yang saya salin dari
www.ortax.org) dan hanya berkomentar singkat bahwa point 3d dari SE-29
tersebut “aneh dan tidak memberikan perlakuan yang equal bagi wajib pajak”.

SE-29 ini merupakan penegasan mengenai pengisian SPT Tahunan bagi Wanita
Kawin yang mempunyai perjanjian pisah harta dan penghasilan atau wanita
kawin yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban pajaknya sendiri,
terpisah dari kewajiban pajak suaminya. Hal ini karena banyaknya pertanyaan
terkait dengan pengisian SPT Tahunan bagi Wanita Kawin.  Meskipun sudah ada
buku petunjuk pengisian SPT Tahunan namun memang masih banyak pertanyaan
yang muncul terkait dengan pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi,
terutama bagi Wanita Kawin yang telah memiliki NPWP tersendiri.

Berikut ini penegasan yang disampaikan Dirjen pajak melalui SE-29 tsb :

———–quote—–

*a.bagi wanita kawin yang melakukan perjanjian pemisahan harta
dan penghasilan atau yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban
perpajakannya sendiri wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang
Pribadi atas namanya sendiri terpisah dengan SPT Tahunan PPh suaminya.*

*b.Penghasilan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita
kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah seluruh penghasilan yang
diterima atau diperoleh wanita kawin tersebut dalam suatu tahun pajak, tidak
termasuk penghasilan anak yang belum dewasa.*

*c. Penghitungan PPh terutang dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin
sebagaimana dimaksud pada huruf a didasarkan pada penggabungan penghasilan
neto suami isteri dan besarnya PPh terutang bagi isteri tersebut dihitung
sesuai dengan perbandingan penghasilan neto antara suami dan isteri.*

*d.Penghitungan PPh terutang sebagaimana dimaksud pada huruf c,
berlaku juga bagi wanita kawin sebagai pegawai yang mempunyai penghasilan
semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah
dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21.*

*e.Harta dan kewajiban/utang yang dilaporkan dalam SPT Tahunan
PPh wanita kawin sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah harta dan
kewajiban yang dimiliki dan/atau dikuasai wanita kawin tersebut pada akhir
tahun pajak.*

——-end of quote———–

*Menurut saya, point d yang saya kutip  diatas (atau point 3d dari SE-29)
tidak sesuai dg ketentuan pasal 8 UU PPh.*

Berbicara mengenai NPWP bagi karyawati, dalam praktek, wanita kawin yang
memiliki NPWP tersendiri bisa jadi disebabkan hal-hal berikut ini :

   1. Karena memiliki perjanjian pra nikah mengenai pemisahan penghasilan
   dan harta,
   2. Karena wanita tsb memilih untuk menjalankan kewajiban pajaknya
   sendiri, terpisah dari suaminya,
   3. Karena diberikan NPWP yang berbeda dengan NPWP suaminya, misalnya
   karena didaftarkan secara kolektif melalui pemberi kerja atau karena
   diberikan NPWP secara jabatan yang berbeda dengan NPWP suami, dan Wanita tsb
   tidak mengajukan penghapusan (atau perubahan) NPWP.

Pasal 2 ayat 1 UU KUP berikut penjelasannya mengatur mengenai kewajiban
pendaftaran NPWP bagi wanita kawin  sbb :

*“Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib
mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan
kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak”.*

Penjelasan :

*“Semua Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan
sistem self assessment, wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat
Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dan sekaligus untuk
mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak.
*

*Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan
mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan
perubahannya.*

*Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima
atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan
pemotongan/pemungutan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pajak
Penghasilan 1984 dan perubahannya.*


Memo Admin....was: Re: [Keuangan] Get Paid $6.00 on..etc

2010-03-02 Terurut Topik Anton MS Wardhana
Dear RR,

Bukannya ngga butuh duit :p  Tetapi kami berharap email yang semacam ini
tidak perlu beredar di milis ini.
Message terkait kami hapus dari arsip milis, sedang sendernya kami
karantina.

Terima kasih
*BR, ari.ams *



Pada 2 Maret 2010 22:23, ..  menulis:




 Get Paid $6.00 on your Welcome Survey...

 Create a Free Account Now...

 Click Here...

 Dapatkan $ 6,00... GRATIS... Daftar KLIK DI SINI...

 [Non-text portions of this message have been removed]

  

-- 

---
save trees.. please don't print this email, unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Memo Admin..was: Re: [Keuangan] Peluang Investasi

2010-02-23 Terurut Topik Anton MS Wardhana
Rekan-rekan Ysh,

Milis ini memang milis keuangan dan tentu saja investasi adalah salah satu
topik atau hal yang normal dibicarakan dalam mailing list ini.

Namun demikian, untuk penawaran yang ada di bawah ini,  setelah melihat
website-nya, kami berkesimpulan bahwa hal yang ditawarkan bukanlah investasi
yang umum. Menurut pandangan kami, untuk jenis investasi yang demikian
mungkin baiknya dibicarakan diluar milis.

Kedua email penawaran sudah kami hapus, sedangkan yang bersangkutan kami
karantina selama beberapa waktu.

Demikian dan terima kasih. Lebih dan kurangnya kami mohon maaf.

*BR,*
*Ari Anton MS Wardhana*
atas nama moderator AKI


Pada 23 Februari 2010 21:05, xxx  menulis:

Selamat malam,

Percayakah Anda Uang Rp 200.000 menjadi Rp 6.088.000 dalam waktu 4 bulan ?
Percayakan Dana Investasi Anda untuk dikembangkan oleh PT. Tabungan Ekstra
Jaya (SIUP: 01267/10-12/PK/VII/2008. No.TDP : 103425112216)
di Pasar Keuangan Global, Bursa Saham, Operator Pulsa, ORI, IDX,
Franchise, Penerbangan, Tour  Travel, Forex, dll. Program ini juga
didukung brand-brand terkenal dan terpercaya.

Mungkin Anda kurang yakin, tetapi tidak ada salahnya Anda mempelajari
dan mencobanya dulu karena sudah banyak orang yang hanya bermodalkan Rp
200.000, uangnya berlipatganda menjadi Rp 6.088.000 bahkan lebih
dengan mesin uang yang tiada duanya. Jika Anda ingin menjadi orang
sukses, stop kata Esok, mulailah hari ini juga.

--potong ah, hemat bandwith--

-- 

---
*save trees.. please don't print this email, unless you really need to*


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Peluang Investasi

2010-02-23 Terurut Topik anton ms wardhana
udah ditangkep kok, mas :)
semoga ngga ada beginian lagi.

BR, ari.ams


Pada 23 Februari 2010 21:38, t...@gmail tamli...@gmail.com menulis:



 Halah Kok bisa lolos ya Mod...
 -Original Message-
 Date: Tue, 23 Feb 2010 06:04:51
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: [Keuangan] Peluang Investasi

 Selamat malam,

 Percayakah Anda Uang Rp 200.000 menjadi Rp 6.088.000 dalam waktu 4 bulan ?
 Percayakan Dana Investasi Anda untuk dikembangkan oleh PT. Tabungan Ekstra
 Jaya (SIUP: 01267/10-12/PK/VII/2008. No.TDP : 103425112216) di Pasar
 Keuangan Global, Bursa Saham, Operator Pulsa, ORI, IDX, Franchise,
 Penerbangan, Tour  Travel, Forex, dll. Program ini juga didukung
 brand-brand terkenal dan terpercaya.




-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Siapa mau jadi Distro Software Akuntansi General Ledger?

2010-02-15 Terurut Topik anton ms wardhana
ada beberapa software, Mas
antara lain PlakOn dan atau SaNgo, yang buatan anak negeri sendiri :)
atau Zahir.. udah nyoba Zahir, Mas ? dia juga bisa untuk NGO loh.
Project/Branch/Sub2 nya bisa dimanfaatkan untuk aneka kegiatan yang didanai
dari berbagai sumber donor.

trus SAP dan Easy Accounting juga punya mas
http://www.fileguru.com/apps/sap_accounting_software_for_ngo
http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=328459

tapi gak tau yah tepat guna dan ber-hasil guna--nya
coba aja dulu, Mas :)

*BR, ari.ams*

Pada 15 Februari 2010 17:30, Hadi Prayitno hadi_prayitn...@yahoo.commenulis:



 Software akuntansi untuk bisnis yaKok belum ada yang mau terjun ke
 organisasi non profit yang laporannya diatur dalam PSAK45??Adakah
 temen-temen ahli keuangan yang punya referensi software akuntansi untuk
 organisasi non profit. Saya mengelola lebih dari 100 LSM dan organisasi non
 profit lainnya dimana software profit SANGAT tidak dapat diterapkan di
 organisasi non profit. Masih harus mengeksport dulu ke Excell lalu di
 modifikasi sesuai PSAK45capek dechhehehe

 
 From: richard roesnadi roesna...@yahoo.co.id roesnadi8%40yahoo.co.id
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com;
 akuntansi2...@yahoogroups.com AKUNTANSI2004%40yahoogroups.com;
 bisnis-orang-kaya-menda...@yahoogroups.comBISNIS-ORANG-KAYA-MENDADAK%40yahoogroups.com;
 gudang-i...@yahoogroups.com gudang-ilmu%40yahoogroups.com;
 kasusakunta...@yahoogroups.com kasusakuntansi%40yahoogroups.com;
 manaje...@yahoogroups.com manajemen%40yahoogroups.com;
 mtn_a...@yahoo.com mtn_amnh%40yahoo.com; 
 pasar...@yahoogroups.compasar-it%40yahoogroups.com;
 perencanaan-keuan...@yahoogroups.comPerencanaan-Keuangan%40yahoogroups.com
 Cc: programkudot...@yahoo.com programkudotcom%40yahoo.com
 Sent: Mon, February 15, 2010 9:21:21 AM
 Subject: [Keuangan] Siapa mau jadi Distro Software Akuntansi General
 Ledger?


 Hi Rekan-rekan,

 Saya bermaksud memasarkan software Akuntansi General Ledger dengan cara
 bekerja sama dengan orang-orang yang paham dengan dunia akuntansi atau
 memiliki relasi untuk memasarkan software ini.
 Sebagai Distro software ini, akan dibuatkan logo dan blog Distro serta
 wilayah yang dipegangnya.

 Bagi yang tertarik dapat menghub saya via japri.

 Contoh distro kami yang sudah ada:
 www.kaslanigl. blogspot. com

 Salam
 Richard Roesnadi

 download software GL:
 http://www.mediafir e.com/file/ m5zoj1y5nlw/ SetupGLK. exe

 atau
 http://www.4shared. com/file/ 218383342/ 29234a9f/ SetupGLK. html

 Help File:
 http://www.mediafire.com/file/ydzmygiyymy/GL.chm


-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Xin Nian Guai Le

2010-02-12 Terurut Topik Anton MS Wardhana
Rekan-rekan sekalian,
Da Jia Hao,
*

Moderator dan anggota millis AKI menyampaikan selamat merayakan Tahun Baru
Imlek tahun 2561, kepada yang merayakannya.
Mari kita menyambut hari baru dengan semangat bahwa kita harus lebih baik
dari hari sebelumnya.. Semoga kita semua diberi segala kesejahteraan lahir
dan batin,  kesuksesan dan rejeki yang penuh berkah dan  perlindungan dari
Yang Mahakuasa,  amiyn

*
Gong Xi Fa Cai,  Xin Nian Guai Le, Wan Shi Ru Yi, Shen Di Jian Gang
恭禧發財 新年快樂  萬事如意   身体健康
Semoga sejahtera senantiasa pada tahun yang menjelang..  Selamat tahun
baru.. Semoga segalanya sesuai keinginan  Semoga segala sesuatunya selalu
dalam kebaikan..

*BR,*
*ari.ams  *
-- 

---
*save trees.. please don't print this email, unless you really need to*


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] OOT: Boneka Rumput yang Mampu Cetak Omzet Rp 1 Miliar

2010-02-11 Terurut Topik anton ms wardhana
mohon maaf, beritanya mungkin OOT
tapi kreativitas macam ini, nyatanya mampu menghasilkan duit :)
siapa tahu.. barangkali saja berita ini menimbulkan ide wirausaha lain di
kalangan rekan2 AKI-ers

*BR, ari.ams*


artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/23/16120484/Boneka.Rumput.yang.Mampu.Cetak.Omzet.Rp.1.Miliar

Boneka Rumput yang Mampu Cetak Omzet Rp 1 Miliar
Sabtu, 23 Januari 2010 | 16:12 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com* — Sebagai wirausahawan, Gigin Mardiansyah memang baru
berusia 26 tahun. Namun, pria muda ini telah meraih omzet mencapai Rp 1
miliar per tahun dari hasil boneka Horta yang dipasarkannya bersama
kawan-kawannya.

Boneka Horta ini tampil dengan beragam rupa. Ada yang berbentuk kura-kura,
sapi, babi, panda, ataupun boneka berbentuk kepala manusia. Berbeda dengan
boneka lain, boneka Horta bisa dibilang seperti tanaman. Jika setiap hari
disiram dengan rajin, di bagian atasnya akan tumbuh rumput.

Lantas, kenapa diberi nama Horta?

Saat ditemui di sela-sela Expo Wirausaha Mandiri, Gigin menjelaskan, kata
Horta sebetulnya adalah singkatan dari hortikultura. Dulu kan saya kuliah
di Program Studi Hortikultura IPB (Institut Pertanian Bogor), ujar dia yang
kini telah lulus dari IPB, Sabtu (23/1/2010).

Ide awal pembuatan boneka Horta ini sebetulnya dari dosen IPB, Dr Ni Made
Armini Wiendy, yang ingin membuat media edukasi buat anak-anak supaya
mengenal tanaman sejak dini. Kemudian, Gigin dan keenam rekannya tertarik
untuk membuat boneka karena dinilai tepat dan menarik untuk menjadi media
edukasi bagi anak-anak.

Gigin akhirnya mengajukan proposal ke Dirjen Pendidikan Tinggi melalui
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Alhamdulillah proposalnya diterima dan
kami mendapatkan dana untuk pengembangan usaha Rp 4,75 juta. Jadi, itulah
modal awal kami, kisah dia. Gigin pun memulai memproduksi boneka Horta.

Boneka ini bisa ditumbuhi rumput karena terbuat dari bahan utama serbuk kayu
yang diperoleh dari limbah industri lainnya. Bahan lainnya, kata Gigin,
adalah benih rumput, arang sekam, pupuk,*stocking*,* *dan aksesori boneka
seperti mata, pita-pita, dan kancing.

Benihnya kami sebar di sekitar kepala. Bahannya kami peroleh di sekitar
Bogor saja, kecuali benih rumput yang harus kami datangkan dari Amerika,
kata Gigin. Pasalnya, benih rumput lokal hingga kini masih sulit diperoleh.
Karena itu pula, kini Gigin dan teman-temannya terus mengadakan penelitian
mengenai benih rumput lokal. Dalam setahun, Gigin setidaknya mengimpor benih
rumput sekitar 1 ton dari Amerika.

Kini, produknya sudah dipasarkan hampir di seluruh Indonesia. Pesanan dari
berbagai perusahaan pun semakin membanjir. Boneka Horta juga bisa dibeli
langsung di kiosnya, Jalan Babakan Tengah, Darmaga, Bogor. Boneka ini
dipasarkan mulai harga Rp 20.000.

Kami kasih garansi kalau enggak tumbuh bisa dikembalikan ke kami, bisa kami
tukar dengan yang baru, kata Gigi
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Editorial MI: Pengemplang Pajak

2010-02-11 Terurut Topik anton ms wardhana
editorial media indonesia tadi pagi.
omongs, ngga semua orang senang berurusan dengan pajak, tetapi tidak lantas
artinya yang tidak senang itu pasti jadi pengemplang loh

*BR, ari.ams *


artikel asli:
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/02/11/122514/70/13/Pengemplang-Pajak-

Pengemplang Pajak
Kamis, 11 Februari 2010 00:00 WIB

*PAJAK* adalah salah satu pilar penting perekonomian. Tanpa pajak, negara
tidak mampu membiayai pembangunan. Tanpa pajak, pemerintah mustahil bisa
menggaji pegawai dan menyejahterakan rakyat. Karena itu, pemerintah harus
sangat serius menindak pengemplang pajak.

Sayangnya, premis itu jauh lebih gampang diucapkan daripada dilakukan.
Faktanya pemerintah kerap gagal menghadapi para pengemplang dan penggelap
pajak.

Munculnya kembali kasus dugaan pengemplangan pajak kelompok usaha Bakrie
menambah bukti empiris betapa sulit bertindak tegas terhadap wajib pajak
ukuran besar. Yang cenderung terjadi adalah pemerintah lebih banyak bersikap
longgar terhadap mereka.

Tersebutlah tiga perusahaan Grup Bakrie yang dilaporkan telah lalai membayar
pajak sebesar Rp2,1 triliun. Perusahaan itu adalah PT Bumi Resource, PT
Kaltim Prima Coal (KPC), dan PT Arutmin Indonesia. Bumi menunggak pajak
sebesar Rp376 miliar, KPC sebesar Rp1,5 triliun, dan Arutmin senilai Rp300
miliar.

Kasus itu sebenarnya telah muncul tahun lalu terkait dengan surat
pemberitahuan tahunan (SPT) 2007. Namun, pemerintah tidak tegas
menyelesaikan kasus itu sehingga kini muncul kembali dengan spektrum
persoalan yang lebih kompleks.

Lebih kompleks karena urusan pajak itu dikait-kaitkan dengan kasus Bank
Century, yaitu ditengarai memengaruhi sikap Golkar yang kini dipimpin
Aburizal Bakrie.

Setidaknya kasus Bank Century di satu pihak, dan kasus pengemplangan pajak
itu di lain pihak, telah memunculkan ke permukaan penilaian bahwa ternyata
ada perseteruan yang keras antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Aburizal
Bakrie. Sebuah perseteruan yang disebut-sebut menyulut adanya kehendak kuat
untuk menggusur Sri Mulyani dari kabinet.

Oleh karena itu, duduk perkara harus dikembalikan. Pengemplang pajak adalah
urusan hukum. Status mereka adalah penjahat. Pihak berwajib semestinya
bertindak tanpa kompromi. Usutlah habis-habisan dan bila terbukti, hajarlah
sangat keras.

Dalam kasus dugaan pengemplangan pajak Grup Bakrie, pemerintah seharusnya
lebih berani. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/2), telah menolak
gugatan praperadilan PT Kaltim Prima Coal yang memerkarakan Ditjen Pajak.
Itu seharusnya menjadi momentum pemerintah untuk memulai sikap lebih tegas,
lebih keras, dan lebih adil.

Jangan sampai pemerintah dinilai diskriminatif terhadap wajib pajak. Wajib
pajak skala kecil dan perorangan dikejar-kejar, sementara wajib pajak skala
besar yang nakal dibiarkan, bahkan dimanjakan.

Sudah tepat langkah Ditjen Pajak untuk memidanakan Grup Bakrie dalam kasus
dugaan pengemplangan pajak itu. Tunggakan pajak sebesar Rp2,1 triliun itu
adalah jumlah yang sangat bernilai bagi rakyat. Sebuah jumlah bisa membeli
4,2 miliar kilogram beras.

Karena itu, jangan sampai kasus ini dipetieskan seperti tahun lalu. Jangan
pula menjadi alat transaksional bagi penyelesaian kasus Century.

Sent from my BlackBerry® powered by

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kompas: Jawa Masih Mendominasi Perekonomian Nasional

2010-02-10 Terurut Topik anton ms wardhana
kantor pos dan bank : semoga sekarang ada.. (ada lah, please.. ya?) dulu
semua kegiatan wesel pos/transfer itu adanya di kantor kecamatan.
kalo dipikir2 mas, sebenernya itu potensi buat perbankan/pos/internet
untuk masuk sampe ke pelosok.

maaf OOT: kalo dulu sih listrik dari genset itu juga hanya setiap kamis
malam untuk nonton TV ramai2 di balai desa.  suwer mas  :)
semoga keadaan kayak begitu udah berubah membaik. sungguh berharap :)

*BR, ari.ams*

Pada 11 Februari 2010 07:02, si Nung sinung4mi...@yahoo.com.sg menulis:



 apa sudah ada kantor pos ? -- wesel/giro_pos/tabungan_batara/shar_e ?

 apa sudah ada BRI_UNIT/BPD ? -- transfer

 sms banking ? internet banking ?
 eh lupa yg ini butuh listrik juga ya 
 sedangkan listrik dan saluran bandwith internet masih tertinggal di jawa
 ...

 konon,
 fungsi perbankan adalah lembaga intermediasi,
 seharusnya di pedalaman sudah ada juga to ?

 kalau belum ada, tanya kenapa ?
 ceruk pasar (warga yg lugu) yg belum tergarap ?

 cmiiw

 :)

 sinung

 /*-sig-


 http://www.radarjogja.co.id/berita/internasional/5218-pseudo-democracy-demokrasi-kedoknya-demokrator-muaranya.html


 http://www.republika.co.id/koran/14/60867/Hari_Jilbab_Dunia_Mengenang_wafatnya_Sahidah_Pembela_Jilbab

 -sig-*/

  




-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Metode penetapan harga pada transaksi hubungan istimewa

2010-02-04 Terurut Topik anton ms wardhana
untuk referensi, bisa ke sini Bu

http://en.wikipedia.org/wiki/Transfer_pricing
http://www.itinet.org/transferpricing/methods.htm

Semoga membantu :)

BR, ari.ams


Pada 5 Februari 2010 13:08, devry bonte devryiskan...@yahoo.com menulis:









 Dear Milister,



 Sehubungan dengan pengisian SPT Tahunan PPh badan tahun 2009, ada yang
 membingungkan, antara lain :



 Metode penetapan harga pada transaksi hubungan istimewa.

 Ada 5 metode yaitu : Comparable Uncontrolled Price, Cost Plus Method,
 Resale Price Method, Transactional Net Margin Method, Profit Split Method.



 Apakah ada dari rekan milis yang sudah punya referensi tentang ke 5 metode
 tersebut (perhitungannya) dan keunggulan dari masing2 method tsb.



 Salam,

 Devry






 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Editorial MI: Kemalasan Wakil Rakyat

2010-01-29 Terurut Topik anton ms wardhana
saya komen bagian yang berhubungan sama uang aja

tulis nama, tanda tangan, tapi gak masuk ruang sidang -- jadi pengin tahu
yang begini tetep dapat honor sidang gak yah? begini ini  masuk kategori
melanggar hukum (pemalsuan bukti). merugikan keuangan negara (membayar
kepada yang tidak berhak), tidak ya?

113 dari 560 anggota DPR belum memiliki NPWP -- apa kata dunia ?!
h... tapi ngga apa-apa juga sih. terima kasih karena dengan demikian
potongan PPh 21 kalian kena tarif 20% lebih tinggi dari tarif pasal 17 UU
PPh...
*p.s*: semoga PPh 21 nya dipotong, bukan ditanggung atau ditunjang
pemerintah.. kalo ditanggung/tunjang ya tambah bikin rugi negara, namanya.
yang ngga patuh siapa, yang nanggung pajaknya siapa..

*BR, ari.ams*

artikel asli:
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/01/30/120141/70/13/Kemalasan-Wakil-Rakyat#docu

Kemalasan Wakil Rakyat
Sabtu, 30 Januari 2010 00:00 WIB

VIRUS malas rupanya masih menjangkiti tubuh Dewan Perwakilan Rakyat. Paling
tidak hal itu terlihat saat berlangsung rapat paripurna dengan agenda
tunggal pertanggungjawaban realisasi APBN Tahun Anggaran 2008, Selasa
(26/1).

Pada acara yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani itu ruang sidang
tampak kosong. Hanya tempat duduk di bagian tengah yang banyak terisi,
sedangkan di deretan pinggir banyak kursi yang kosong melompong.

Dalam daftar hadir tercatat 291 anggota menghadiri sidang paripurna itu.
Jumlah tersebut memang sudah memenuhi kuorum karena lebih separuh dari 560
anggota dewan hadir.

Akan tetapi, kebanyakan mereka hadir di atas kertas, hadir secara
administratif karena hanya menandatangani daftar hadir dan setelah itu
menghilang. Faktanya banyak kursi melompong di ruang sidang paripurna.
Sungguh pemandangan yang tak elok.

Kemalasan bersidang itu menunjukkan bahwa sejauh ini DPR periode 2009-2014
tidak menjalankan fungsi anggaran dengan baik. Bukankah sidang paripurna
tersebut membahas penggunaan APBN Tahun 2008 oleh pemerintah? Bukankah DPR
sendiri yang menyetujui dan mengesahkan APBN itu?

Kemalasan bersidang juga memperlihatkan bahwa anggota DPR belum menjalankan
fungsi pengawasan dengan baik. Sebab, agenda sidang paripurna tersebut
adalah pertanggungjawaban realisasi APBN Tahun 2008. Melalui sidang
paripurna itulah, anggota dewan semestinya mengawasi, mengontrol, dan
meminta pertanggungjawaban lembaga eksekutif dalam merealisasikan APBN.

Kemalasan bersidang sudah terlihat pada sebulan pertama masa kerja DPR. Saat
sidang internal berlangsung di ruang rapat komisi, banyak anggota dewan
malah asyik masyuk mengurusi kredit tunai dari satu bank nasional.

Virus malas lain yang menjangkiti tubuh wakil rakyat adalah kemalasan
menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan
catatan Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga pertengahan Januari 2010, baru
229 dari 560 anggota dewan yang telah menyerahkan laporan kekayaan mereka
kepada KPK. Padahal, tenggat penyerahan laporan harta kekayaan berakhir 1
Desember 2009. Itu artinya tingkat kepatuhan pelaporan kekayaan para
legislator hanya 40,69%.

Virus malas lain yang juga berjangkit di tubuh para legislator adalah
kemalasan membuat nomor pokok wajib pajak (NPWP). Direktorat Jenderal Pajak
mencatat terdapat 113 dari 560 anggota DPR belum memiliki NPWP.

Kemalasan memiliki NPWP jelas bukti tersendiri bahwa anggota dewan belum
mampu menjadi warga negara yang baik. Akan tetapi, sang pemalas itu sangat
rajin menuntut dan menikmati haknya. Lihat saja, baru tiga bulan bekerja,
anggota dewan telah mendapat fasilitas komputer mahal, renovasi rumah dinas
mewah, dan sebentar lagi, kenaikan gaji.

Ada logika yang terbalik di situ. Di mana pun, siapa pun, semestinya
menunjukkan kinerja dulu, baru memperoleh fasilitas. Di gedung wakil rakyat,
diberikan fasilitas dulu, termasuk kepada mereka yang malas, baru kinerja
diharapkan meningkat. Sungguh logika yang menyesatkan.


-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Gaji Presiden dan Menteri Naik sampai 20%

2010-01-28 Terurut Topik anton ms wardhana
kesannya kok para pejabat itu jadi lebih mentingin naikin gaji dia ketimbang
duitnya dipake buat pembangunan deh.  kebijakan yang begini ini menyakiti
hati wajib pajak yang patuh. sadar ngga yah para pejabat itu ?

kesannya kan sekarang pajak dipungutin dari semua lini (meski ada penurunan
tarif atau kemudahan ini itu bla bla bla..) nah giliran sampai ke pemerintah
bukannya buat sebesar-besar kemakmuran rakyat malah kemakmuran pejabat
meski mungkin ada pertimbangan lain di luar itu, kebanyakan orang -eh, saya
ding- akan cenderung melihatnya sebagai in-sensitif. sementara PLN masi byar
pet, gula masi naik harganya, jalan banyak yang ancur, PDAM banyak yang ngga
layak airnya.. kok duitnya bukan buat memperbaiki itu tapi malah buat
keperluan yang lain

jadi kasihan sama petugas pajak, pasti jadi banyak yang nyela mereka
sementara biang keroknya justru pada penggunaan uang itu (daripada saat
ngumpulinnya)

BR, ari.ams


-- Pesan terusan --
Dari: Koran Digital Tanggal: 29 Januari 2010 07:45
Subjek: Gaji Presiden dan Menteri Naik sampai 20%


GAJI pejabat dan penyelenggara negara mengalami kenaikan 10%-20%. Akan
tetapi, penaikan itu khusus bagi pejabat tinggi.

Itu merupakan program remunerasi pemerintah. Kemungkinan kenaikan
sekitar 20%, kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi di
Jakarta, kemarin.

Mengenai kapan dan kepada siapa saja penaikan akan diberlakukan,
menurutnya, merupakan hak dan wewenang pemerintah. Tergantung
departemennya, dan ini pejabat tinggi saja, terangnya.

Ia menjelaskan anggaran gaji pejabat yang semula hanya Rp132 triliun
menjadi Rp158 triliun. Pemerintah sendiri awalnya mengajukan anggaran
gaji Rp165 triliun.

Penaikan ini memang direncanakan mulai berlaku Maret 2010, dan berlaku
untuk pejabat di level menteri ke atas. Dasarnya produktivitas, untuk
meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada rakyat. Kita bicara
efisiensi dan bicara produktivitas, terangnya.

Sebagai gambaran, gaji pokok presiden saat ini sebesar Rp30,240 juta
dan tunjangan jabatan Rp32,500 juta per bulan. Sehingga, total
pendapatan Rp62,740 juta per bulan.

Untuk tingkatan menteri negara dan jabatan setingkat memiliki hak gaji
pokok Rp5,040 juta dengan tunjangan jabatan Rp13,608 juta.
Totalnya Rp18,648 juta per bulan.

Dengan asumsi penaikan 20%, pada 2010 presiden bisa memperoleh
pendapatan total Rp75,288 juta, sedangkan untuk tingkatan menteri
menjadi Rp22,3 juta.

Tetapi, lanjut Achsanul, penaikan gaji sebesar 20% tidak bisa
digeneralisasi berlaku untuk semua.

Semua tergantung kinerja.
Makanya masuk program remunerasi karena tujuannya untuk peningkatan
kinerja, tandasnya.

Pakar administrasi negara Universitas Gadjah Mada Miftah Thoha
menyayangkan kebijakan penaikan gaji untuk pejabat.

Itu sama saja dengan pemerasan terhadap pegawai negeri sipil (PNS)
rendah.
Seharusnya penaikan gaji itu berlangsung menyeluruh, jangan sepihak-
sepihak, katanya.

Apalagi, sambungnya, pejabat sudah mendapatkan sejumlah tunjangan dan
fasilitas negara selain gaji dan tunjangan jabatan.

Yang menderita itu adalah pegawai rendah. Mereka adalah pelaksana
dari pejabat yang membuat kebijakan.
Akan tetapi, sampai sekarang pegawai masih diposisikan sebagai duafa
yang wajib menerima zakat, katanya.

Ia menambahkan, pegawai rendah tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi
kebutuhannya. Akibatnya, mereka kerap dipaksa untuk melakukan tindakan
korupsi.
Kebijakan menaikkan gaji bagi pejabat sungguh tidak tepat sasaran,
tegasnya.
(ST/P-1)

http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/01/29/ArticleHtmls/29_01_2010_004_002.shtml?Mode=0

-- 
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Gaji Presiden dan Menteri Naik sampai 20%

2010-01-28 Terurut Topik anton ms wardhana
hmm..

Melihat data di atas, berarti menteri di Indonesia standar gaji dengan
tunjangannya   masih dibawah manajer senior di perusahaan.


pertanyaannya, manajer senior di perusahaan yang mana mbak ? saya pernah
kerja sebagai as men di sebuah perusahan di bidang migas, gaji kecil juga
tuh mbak.
berapa persen perusahaan yang gaji middle managernya di atas 19 juta ? bagi
infonya dong kalo ada *halah*

back to laptop
kalaupun misalnya angka 19-25 itu gaji lumrah bagi level manager seindonesia
raya, apakah kalau gaji pejabat publik lebih rendah dari itu maka
lantas harus langsung dinaikkan dan langsung disamakan dengan yang tinggi
itu, mbak ?

bukannya saya ngga setuju (suwer..), tapi problemnya keuangannya cukup atau
tidak untuk membangun, bukan cuma sekedar berjalan.
kalo ngga cukup IMHO ya sebaiknya jangan dipaksain. ntar kalo dipaksain
cuman 2 ujungnya: penerimaan negara/daerah dikejar atau berhutang

jangan sampai terjadi sudah negaranya ngga dibangun2, rakyatnya diperas
habis, eh.. masih nambah hutang luar negeri dan tetep negaranya ngga
dibangun2.. penduduk negerinya cuma kebagian PR bayar hutang :(

semoga indonesia tidak begitu..

BR, ari.ams


Pada 29 Januari 2010 10:28, dyahanggitasari dyahanggitas...@yahoo.commenulis:





 --- In 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com,
 mr_...@... wrote:
 
  Tapi kalo THP mentri cuma 19 jt rasanya kok kekecilan ya ?
 
  Saya karyawan middle yg kerjanya cuman otak-atik excel saja jg dapat
 segitu lho ... Tanggung jawabnya kan jauh banget.
 

 Gaji pokok para menteri adalah sebesar Rp 5.040.000. Namun jika ditambah
 tunjangan jabatan yang mencapai Rp 13.600.000, total yang dikantongi seorang
 menteri saban bulannya lebih dari Rp 18.600.000. Jika naik 20% maka total
 gajinya adalah 22,3 juta.

 Menurut kajian BTI consultant, sektor migas memiliki standar gaji
 tertinggi. Di level CEO kisaran gajinya Rp 125-250 juta, benefit-nya, antara
 lain, tunjangan rumah, mobil, THR, opsi saham, bonus, klaim transpor, klaim
 ponsel, bonus prestasi, biaya pengobatan dan rumah sakit beserta keluarga,
 Jamsostek, dana pensiun, tunjangan liburan dan keanggotaan golf. Untuk
 wilayah-wilayah yang jauh, ditambah dengan tunjangan tiket pesawat, sekolah
 anak, hardship allowances dan settling allowances.

 Untuk level di bawah CEO, sektor migas pun masih memimpin. Lihatlah jabatan
 direksi gajinya Rp 80-125 juta, manajer senior Rp 57-79 juta, manajer Rp
 30-65 juta, manajer junior Rp 11-50 juta dan staf (officer) Rp 5-16 juta.
 Adapun benefit yang diterima level-level di bawah CEO itu nyaris sama.

 Setelah migas, sektor telekomunikasi juga menonjol standar gaji dan
 benefit-nya. Di tingkat CEO, gajinya Rp 100-200 juta dengan benefit: mobil
 dan sopir, klaim bensin dan parkir, bonus retensi, opsi saham, bonus
 manajemen, keanggotaan klub, klaim ponsel, biaya pengobatan dan rumah sakit,
 asuransi. Sementara itu, gaji direktur Rp 60-100 juta, manajer senior Rp
 36-60 juta, manajer Rp 30-50 juta, manajer junior Rp 16-30 juta dan staf Rp
 5-16 juta.

 Standar gaji sektor perbankan tak kalah dari telekomunikasi. CEO
 mengantongi gaji Rp 130-200 juta dengan benefit meliputi: program
 kepemilikan mobil, kredit rumah, personal loan, asuransi jiwa dan kesehatan,
 klaim transpor, tunjangan sopir, klaim ponsel, bonus level senior, pembagian
 keuntungan, keanggotaan eksekutif, bonus prestasi dan Jamsostek. Selanjutnya
 gaji direktur Rp 60-130 juta, manajer senior Rp 40-60 juta, manajer Rp 20-40
 juta, manajer junior Rp 10-20 juta dan staf Rp 5-10 juta.

 Sementara iu, di sektor perkebunan, gaji untuk level CEO Rp 107-164 juta.
 Direktur gajinya Rp 35-100 juta, manajer senior dan manajer Rp 12-30 juta,
 manajer junior Rp 6-10 juta dan staf Rp 3,6-8 juta. Lalu, di industri
 asuransi, gaji CEO Rp 100-150 juta, gaji direktur Rp 60-80 juta, manajer
 senior Rp 25-40 juta, manajer Rp 15-25 juta, manajer junior Rp 9-15 juta dan
 staf Rp 3-7 juta

 Sumber swa co id

 Melihat data di atas, berarti menteri di Indonesia standar gaji dengan
 tunjangannya   masih dibawah manajer senior di perusahaan.


-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Memo Admin...Re: [Keuangan] DIJUAL 100JUTA ALAMAT EMAIL COCOK UNTUK MARKETING

2010-01-22 Terurut Topik anton ms wardhana
Memo Admin:

Alamat email ini sudah dibanned. Adapun message nomor urut 37587 ini sudah
dibuang dari arsip milis

Demikian disampaikan, terima kasih.
*
BR, ari.ams*
salah satu momod

Pada 23 Januari 2010 08:52, nationwebid nationwe...@yahoo.com menulis:


 --dihapus--
 



-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Kasus Bank Century dan Kucing Schrodinger

2010-01-18 Terurut Topik anton ms wardhana
meneruskan tulisan kawan,
masih tentang tema yang sedang in: bank century :)

*BR, ari.ams
*
-- Pesan terusan --
Dari: deni.ratno
Tanggal: 18 Januari 2010 07:55
Subjek: Kasus Bank Century dan Kucing Schrodinger

 Kawan-kawan,
Sedikit pemikiran. Silakan dikritisi.
Seperti biasa, bisa diakses di http://deniratno.wordpress.com.

Salam
Deni STA/92


Kasus Bank Century dan Kucing Schrödinger


Mengamati kasus Bank Century sungguh menarik. Publik dan para pengamat
ekonomi/hukum yang biasanya kompak mengkritisi Pemerintah tiba-tiba kini
saling berseberangan. Kita bahkan bisa melihat mereka berdebat seru di
media masa. Semuanya berakar pada satu pertanyaan, apakah menyelamatkan
Bank Century merupakan keputusan terbaik untuk mencegah dampak sistemik
terhadap perekonomian? Ataukah langkah itu justru merupakan konspirasi
untuk merampok uang negara?

Pembentukan Panitia Angket DPR jelas menunjukkan bahwa DPR mencurigai
Pemerintah terlibat dalam konspirasi. Sementara Pemerintah berargumen bahwa
penyelamatan dilakukan karena terdapat risiko sistemik terhadap
perekonomian. Sayangnya, tidak mudah untuk memastikan motif penyelamatan,
apalagi menemukan konspirasi, hanya dengan memperdebatkan kebijakannya.
Keputusan semacam ini selalu berkaitan dengan masalah judgment. Memang
terdapat parameter-parameter kuantitatif yang dapat dipakai dalam menilai
situasi. Namun ekonomi tidak melulu terdiri dari persamaan matematika.
Sejarah menunjukkan bahwa perilaku pasar lebih banyak berkaitan dengan
aspek psikologis ketimbang perhitungan.

Reaksi DPR terhadap penyelamatan Bank Century mengingatkan saya pada sebuah
analogi. Pada tahun 1935 seorang fisikawan bernama Erwin Schrödinger
mengajukan sebuah pemikiran hipotetis berkaitan dengan teori mekanika
kuantum. Dalam eksperimen tersebut dia mengandaikan ada seekor kucing yang
diletakkan di dalam peti baja yang tertutup sangat rapat. Di dalam peti
tersebut diletakkan sebuah pencacah radioaktif (Geiger counter), sebuah
palu dan sebuah tabung berisi gas sianida. Karena proses peluruhan,
terdapat peluang bahwa dalam beberapa jam radioaktif tersebut akan memicu
palu untuk memecahkan tabung, melepaskan gas sianida, dan membunuh kucing.
Namun terdapat peluang yang sama besarnya bahwa radioaktif tersebut tidak
akan memicu apa-apa, dan si kucing tetap hidup. Ahli fisika menyebut
kondisi ini superposition, yaitu ketika semua kejadian yang mungkin terjadi
atas suatu obyek masih dimungkinkan (possible). Sampai peti tersebut dibuka
hanya Tuhan yang tahu apakah kucing tersebut hidup atau mati.

Dalam kasus Bank Century, perekonomian Indonesia adalah ”kucing
Schrödinger”. Jika langkah penyelamatan tidak diambil, mungkin saja ada
risiko sistemik, mungkin juga tidak. Kita tidak akan pernah tahu, karena
Tuhan tidak mengijinkan kita untuk melihat konsekuensi dari pilihan yang
tidak kita ambil. Namun perlu diingat bahwa pada saat itu semua orang
mencemaskan dampak krisis keuangan global terhadap Indonesia. DPR bahkan
mendesak Pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mengamankan perekonomian kita. Semestinya apapun professional judgment yang
diambil, selama dilandasi oleh itikad baik, tidak perlu dipermasalahkan.
Tentu tidak lucu lagi kalau kemudian setelah krisis tersebut berlalu kita
memperdebatkan ada atau tidaknya risiko sistemik seandainya tidak dilakukan
penyelamatan.

Meskipun demikian, ini tidak berarti bahwa proses pencarian fakta harus
kita hentikan. Apalagi hampir semua saksi sepakat bahwa terdapat indikasi
fraud dalam kronologi sejak merger bank sampai dengan penyelamatan. Mungkin
saja terdapat pihak-pihak tertentu yang membonceng atau mengarahkan
keputusan bail-out. Hanya saja perlu dilakukan pemisahan antara proses
mengkritisi kebijakan dengan menginvestigasi kecurangan. Proses investigasi
kecurangan bukanlah proses politik, dan tidak akan pernah dapat
diselesaikan melalui proses politik. Investigasi bertujuan untuk memperoleh
bukti kuat (beyond reasonable doubt) yang mendukung dugaan adanya
kecurangan (atau tidak adanya kecurangan). Dalam proses pembuktian ini,
seorang investigator juga harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa
kecurangan tidak terjadi (Tuanakotta, 2007). Dalam hal ini, memanggil para
pejabat pemerintah dalam rapat terbuka dan memojokkan mereka untuk mengakui
kesalahan jelas tidak akan menghasilkan apa-apa. Suasana emosional dalam
rapat-rapat Pansus menunjukkan kurangnya bukti yang diajukan untuk
menjatuhkan para saksi. Investigator yang memiliki bukti kuat tidak
memerlukan hardikan dan nada tinggi untuk mendapatkan pengakuan.

Cara terbaik untuk memulai pencarian fakta adalah dengan menelusuri aliran
dana bail-out. Dalam penegakan hukum dikenal terminologi ”follow the
money”, uang selalu mengalir menuju kepada pelaku kejahatannya. Hal ini
juga berlaku untuk kasus Bank Century. Dalam sidang-sidang pemeriksaan
terungkap bahwa Pansus banyak menggunakan laporan audit BPK sebagai bahan
rujukan. Sayangnya laporan tersebut lebih banyak mengkritisi 

[Keuangan] [oot] Neli Triana : Jangan Sebut Kami Kotor dan Miskin

2010-01-18 Terurut Topik anton ms wardhana
mohon maaf out of topics tentang kehidupan keuangan kaum pinggiran rel.
emailnya dapat dari koran digital,  sumber asli kompas cetak tapi online
(piye toh maksude? wkwkwk)

like this   :)

*Pemerintah sepertinya tidak menyadari nilai ekonomi yang tumbuh mandiri ini
 *. *Penertiban hanya bagian dari upaya pembersihan obyek yang
 dianggap mengotori kota, tetapi tidak pernah disediakan wadah yang
 tepat untuk meneruskan mata pencarian mereka*.


like this juga :))

*”Mau jahat atau baik itu tidak bergantung tempatnya. Di sini dekat
 Bongkaran, Tanah Abang. Kalau mau cari pelacur, tinggal keluar pintu
 rumah juga ketemu. Mau nggarong atau minum-minum (minuman keras)
 mudah. Tapi, kalau tekad kita cari yang halal, bisa,” kata Darto.
 *


bravo, orang pinggiran !

Orang pinggiran bukan pemalas
Orang pinggiran pekerja keras
Orang pinggiran tidak mengeluh
Orang pinggiran terus melenguh
  (Iwan Fals, Orang Pinggiran)


*BR, ari.ams
sta/91 a/97
*
-- Forwarded message --
Date: 2010/1/19
Subject: Neli Triana : Jangan Sebut Kami Kotor dan Miskin

*KEHIDUPAN PINGGIR REL
Jangan Sebut Kami Kotor dan Miskin
*
Selasa, 19 Januari 2010 | 03:14 WIB

Neli Triana dan Agnes Rita S

Sebilah celurit tergenggam di tangan kanan Abu (65). Kakinya menahan
sebuah ban mobil usang. Satu ban lainnya ia jadikan alas duduk di
jalan yang becek itu. Dengan lihai, ban mulai disobek di kedua
sisinya.

Ban ini disobek agar nantinya mudah digunakan sebagai bahan bakar
pengolahan batu kapur dan gamping. Kalau sudah terkumpul banyak, nanti
ada truk yang ambil ke sini,” ucap Abu, Jumat (15/1). Sejak tahun
1952, lelaki asal Cirebon ini tinggal di Kelurahan Kebon Melati, Tanah
Abang, tepatnya di lanjutan Jalan Tenaga Listrik, antara tembok kanal
barat dan rel kereta api Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Abu tidak tinggal sendiri di kawasan ini. Sedikitnya 100 bedeng
berjajar di sepanjang rel.

Selain tumpukan ban, seperti yang dikerjakan Abu, tumpukan barang
bekas dan warung-warung kecil ikut menjejali sekitar kawasan ini.
Bantaran rel kereta dan tepi sungai memang banyak dimanfaatkan oleh
sebagian perantau untuk mengais rezeki.

”Jakarta itu seperti waduk besar. Cari uang, ya, ke sini. Apa saja
bisa jadi uang. Seperti saya dan sebagian orang yang tinggal di
pinggir rel ini, tiap dua minggu atau paling lama 1,5 bulan sekali
bisa pulang bawa uang ke rumah. Bertemu anak istri di kampung. Uang
belanja, uang sekolah, sama nerusin bangun rumah terpenuhi,” kata
Darto (49), tetangga Abu.

Darto sudah sejak tahun 1975 merantau ke Jakarta. Merasa sulit
mendapat pekerjaan dengan penghasilan layak di kampung halamannya di
Pekalongan, Jawa Tengah, ia memilih berpindah-pindah tempat di penjuru
Jakarta sesuai tuntutan pekerjaan yang semuanya kelas kerja kasar.

Siang itu Darto tengah menunggu truk penjemput ban bekas. Jika
berjalan sesuai rencana, pundi-pundi rupiah hasil kerjanya memulung
ban bekas akan didapat hari itu juga.

Beragam pekerjaan sudah ia lakoni. Ayah tiga anak ini pernah jadi
buruh tukang jahit di pusat industri konveksi rumah tangga di Johar
Baru, Jakarta Pusat; pegawai harian lepas Dinas Pekerjaan Umum DKI,
sampai akhirnya memilih jadi pemulung. Bagi Darto, baru setelah
memulung ia serasa menjadi bos atas dirinya sendiri. Uang pun lebih
deras mengalir.

”Satu kilogram ban bekas memang cuma dihargai sekitar Rp 65. Kalau
bisa mengumpulkan puluhan ton, kan, hasilnya lumayan. Karena itu, saya
dan teman-teman kalau bawa gerobak mencari ban bisa sampai ke Sunter,
Kelapa Gading, bahkan Daan Mogot. Menyisir sampai perbatasan Bekasi
juga sering. Kalau sudah jalan jauh, tidur di gerobak pun jadi,” kata
Darto.

Para pengumpul ban seperti Darto bisa menghimpun 2-3 truk setiap dua
pekan. Satu truk berkapasitas 15-20 ton. Sementara pekerja seperti Abu
diupah Rp 150 untuk setiap ban yang dipotongnya. Dalam sehari, 200 ban
bisa ia potong-potong.

Ban-ban bekas itu dikirim ke pengolahan batu kapur di Cileungsi,
Bogor; Pandeglang, Banten; Karawang, Jawa Barat; hingga ke Tegal, Jawa
Tengah.

Sesekali, ada saja orang yang mendatangi perkampungan ini untuk
memesan ban bekas. Pesanan spesial ini berarti tambahan pendapatan
bagi para pemulung ban bekas itu. Mereka juga mendapat uang ekstra
dari memungut barang bekas lain, seperti besi, botol, dan kardus.

Secara keseluruhan, pengumpul seperti Darto bisa mendapat Rp 2 juta-Rp
3 juta tiap bulan. Saat uang didapat, ia pun pulang ke Pekalongan. Di
Kota Batik itu, hasil kerja Darto berwujud rumah, sawah, uang sekolah
anak, sampai kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Pilih yang halal

”Anak saya yang sulung sekarang sudah jadi pegawai bank swasta di
Pekalongan. Anak nomor dua baru sebentar lagi lulus SMA. Anak yang
bontot ikut saya. Sekolahnya di SD negeri di Petamburan,” ujarnya
bangga.

Dengan wajah berseri, Abu pun mengungkapkan bahwa enam anaknya juga
bersekolah kendati hanya lulus SD. Kini, semua anaknya telah bekerja.
Salah satunya membuka warung di tepi rel kereta, 

[Keuangan] Bonastoco, Aplikasi Akuntansi Online Buatan Lokal

2010-01-07 Terurut Topik anton ms wardhana
mengingat untuk level tertentu aplikasi online ini gratis, saya rasa ini
kabar cukup menggembirakan bagi teman2 UKM se-Indonesia Raya

salut buat teman2 di Kebon Buah Naga di Setokok

*BR, ari.ams
*baloi, batam



   artikel asli:
http://batampos.co.id/metro/Metro/Bonastoco,_Aplikasi_Akuntansi_Online_Buatan_Lokal.htmlBonastoco,
Aplikasi Akuntansi Online Buatan LokalRABU, 06 JANUARI 2010





*Dikerjakan Dua Tahun oleh 10 Programmer Lokal*



BATAM (BP) - Microsoft punya beberapa produk dan layanan online gratis. Di
Indonesia, penyedia layanan online gratis juga mulai bertumbuhan. Perusahaan
lokal Batam, PT Inforsys Indonesia juga ikut dalam kancah sama,
mengembangkan aplikasi akuntansi online secara gratis, Bonastoco.


Sekilas, nama Bonastoco terdengar seperti nama asing. Tetapi menurut pemilik
Inforsys, Gani, sebenarnya penamaan aplikasi Bonastoco justru sangat lokal.
”Bonastoco itu singkatan dari kebun buah naga di Setokok. Saya punya mimpi
untuk mendirikan kantor di antara perkebunan buah Naga di Pulau Setokok,”
katanya, saat bertemu Batam Pos, beberapa waktu lalu.


Buah naga juga menjadi ciri khas aplikasi tersebut, karena digunakan sebagai
logo. Bonastoco dikembangkan selama lebih dari dua tahun oleh sepuluh
programmer Inforsys. Dana yang dikeluarkan untuk pengembangan aplikasi
tersebut telah menelan setidaknya Rp2 miliar. Setelah jadi, Desember 2009
lalu Inforsys merilis produknya secara gratis melalui internet.


”Sebenarnya mau dibuat berbayar, tetapi melihat perkembangan aplikasi kami
sebelumnya, Rulisoft yang banyak dibajak, akhirnya Bonastoco kami gratiskan
untuk usaha kecil menengah (UKM),” terang Gani.


Dua minggu setelah dirilis, 615 orang telah terdaftar sebagai pengguna
aplikasi tersebut dan terus bertambah. Penggunanya tidak hanya dari Batam,
tetapi dari berbagai kota di seluruh Indonesia.


Berbagai fungsi yang diinjeksikan pada Bonastoco di antaranya, aplikasi
penjualan, pembelian, stok, keuangan, komunikasi bisnis, dan pasar
interaktif. Sesama pengguna Bonastoco juga bisa saling bertukar data produk
yang dijual. Aplikasi dengan fitur komplit seperti Bonastoco ini, menurut
Gani biasanya dibandrol dengan harga tidak kurang dari Rp75 juta per
lisensi.


”Tetapi kami memilih untuk bermain di mass-product (produk massal, red) dan
menggratiskan penggunaan, karena jalurnya sudah tepat,” katanya.


Untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut, pengguna harus mengakses ke situs
utama bonastoco.com dan melakukan registrasi online untuk kategori E
(ekonomi). Setelah terdaftar, pengguna diwajibkan untuk mengirimkan email
referal ke relasi sebanyak tiga email per bulan. Setelah itu, pengguna sudah
bisa melakukan transaksi sebanyak 50 transaksi perbulan.


Untuk yang butuh transaksi lebih banyak, Inforsys menyediakan kategori B
(bisnis) dengan tarif berlangganan Rp495 ribu per tahun. Bedanya, pada
kategori B, penggunanya mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di
komputer tanpa harus online di internet. Jumlah transaksi juga tidak
dibatasi dan tidak ada kewajiban pengiriman referal email.


Pada tahun 2010 ini, Bonastoco juga akan diluncurkan untuk versi K
(korporasi) dengan aplikasi tambahan yang bisa diakses melalui telepon
seluler (ponsel).


Gani menambahkan, dia memiliki mimpi untuk menjadi “Microsoft” lokal,
melalui produk-produk massal yang mereka luncurkan. Sebelum Bonastoco,
Inforsys sempat mengembangkan aplikasi Rulisoft, sebuah aplikasi akunting
berharga murah. Tetapi karena aplikasinya banyak dibajak, mereka memilih
untuk mengembangkan aplikasi online, karena lebih mudah untuk diawasi
penggunaannya. (hsl)

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
  

[Keuangan] Listrik mati di lumbung (by Dahlan Iskan)

2009-12-24 Terurut Topik anton ms wardhana
fyi

pemikiran ini memang baik. mungkin banyak juga yang berpikir begini, tapi
ndak banyak yang bisa mengungkapkan dalam proposal kepada mneteri/presiden.
diluar soal itu, IMHO sih banyak yang malas mengungkapkan masukan itu kepada
pihak yang memerlukan atau berwenang. entah karena su'uzhon duluan atau bisa
jadi jatuh mental duluan atau mungkin malah ngga mau repot :((

bagi saya, yang mimpin BUMN ngga harus orang dalam kok. maksud saya, pucuk
pimpinan loh.. jadi presiden aja ngga harus punya pengalaman presiden dulu
kan ? apalagi yang ini udah janji ngga akan bawa orang2 luar buat menggeser
pejabat yang udah ada. (kalo mundur sendiri ya lain cerita, kan?)

hmm.. masih ada sih pendapat saya soal itu.. tapi nantilah..ngga terlalu
penting sih, wong saya cuma orang awam yang curhat colongan doang kok
yang ini dulu aja

sok atuh :))

*BR, ari.ams
sta91 a97*
yang bersyukur ada di tempat yang PLN dan PDAM (ATB) -nya swasta dan bagus.
sama DKI Jaya aja masih bagusan, apalagi kalo dibanding PLN dan PDAM luar
jawa pada umumnya..


-- Pesan terusan --
Dari: Papa Fariz
Tanggal: 24 Desember 2009 14:26
Subjek: Listrik mati di lumbung (by Dahlan Iskan)

 Assalaamu 'alaikum,

Ini salah satu pemikiran Pak Dahlan Iskan tentang kelistrikan kita. 4 Jempol
buat Pak SBY, yang memilih Pak Dahlan Iskan dan nyuekin demo yang gak
jelas dari para petinggi SP. Ini Republik Indonesia, dan bukan Republik
Jalanan yang kebijakannya bisa diatur-atur via demo murahan bahkan kadang
bayaran.

http://dahlaniskan.wordpress.com/2009/11/19/listrik-mati-di-lumbung/

Wassalaam,

Papa Fariz  Ayya aka Mas Boedoet
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
Face Book: boedoe...@gmail.com boedoetsg%40gmail.com

Listrik Mati di Lumbung
In Catatan Dahlan Iskan on 19 November 2009 at 7:00 am
Kamis, 19 November 2009
Listrik Mati di Lumbung

Ayam mati di lumbung bukan lagi kiasan untuk menggambarkan kelistrikan di
Indonesia. Di Pulau Kalimantan yang kaya-raya akan batubara, hampir seluruh
kotanya krisis listrik dengan sangat gawat. Bukan sejak sebulan yang lalu,
tapi sudah 10 tahun atau 20 tahun lamanya. Kota seperti (deretan nama-nama
kota ini anggap saja pelajaran baru ilmu bumi): Pontianak, Singkawang,
Sanggau, Ketapang, Pangkalanbun, Sampit, Palangkaraya, Samarida, Balikpapan,
Penajam, Tanahgrogot, Bontang, Sengata, Tanjungredep, Tanjungselor, Tarakan,
sampai ke kota penting di dekat negara tetangga seperti Nunukan dan
Tanatidung bukan main menderitanya.

Tidak terhitung lagi orang yang kehilangan rumah karena lampu mati. Mereka
menyalakan lilin, ketiduran, lantas rumah yang umumnya terbuat dari kayu
terbakar. Kisah pilu seperti itu menjadi berita koran lokal yang tidak
habis-habisnya. Kebetulan, saya memiliki koran di semua kota yang disebut
terdahulu itu dan yang akan disebut kemudian.

Lalu, generasi masa depan macam apa yang akan tercipta dengan kondisi
listrik seperti itu? Belum lagi penderitaan para investor. Mencari investor
yang mau masuk ke daerah-darah itu bukan main sulitnya. Investor rasional
pasti langsung mengabaikan daerah-daerah itu. Tapi, begitu ada investor yang
?emosional? (biasanya ada hubungan darah dengan salah satu daerah tersebut
seperti saya), kekecewaanlah yang diberikan oleh PLN. Banyak investor
hotel-hotel bagus menderita karena listriknya mati-mati terus. Banyak
investor perumahan yang rumahnya sudah siap tapi listriknya tidak ada.

Itu bukan cerita satu bulan yang lalu. Cerita duka tersebut sudah terjadi
sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Atau sejak 20 tahun silam. Sampai hari
ini. Tetangga dekat Kaltim di Sulawesi seperti Mamuju, Palu, Poso, Luwuk,
Gorontalo, Tolitoli, Kendari, dan bahkan Makasar pun kurang lebih juga sama.
Padahal, membawa batubara yang murah dari Kaltim ke Palu hanya perlu
menyeberang satu malam.

Saya tidak perlu lagi menyebut kota seperti Tanjungpinang di Riau, Pangkal
Pinang di Bangka, Tanjungpandan di Belitung. Belum juga menyebut Ambon,
Lombok, Kupang, Flores, Ternate, Sorong, Jayapura, Merauke?. Pokoknya,
sebutlah nama kota di mana saja di luar Jawa. Lebih mudah menyebut yang
krisis listrik daripada yang tidak.

Kesabaran para gubernur seperti gubernur Kaltim, gubernur Kalteng, dan
gubernur Kalbar sudah habis karena terus-menerus didemo rakyatnya. Juga
gubernur di wilayah lain tadi. Tapi, para gubernur itu hanya bisa meneruskan
suara pendemo itu ke PLN. Sebab, hanya PLN yang diberi hak untuk memiliki
dan mengelola listrik di seluruh Indonesia nan luas ini. Tapi, suara pendemo
itu datang dari tempat yang terlalu jauh dilihat dari kantor pusat PLN nun
di Jakarta sana.

Begitu kaya Kalimantan akan batubara. Tapi, mayoritas pembangkit listrik di
kawasan tadi menggunakan disel. Maka, PLTD (pembangkit listrik tenaga
diesel) menjadi raja di sana. Raja yang haus uang, tapi lembek tenaga. Haus
uang karena menghabiskan uang negara. Lembek karena lemah sekali tenaga
listrik yang dihasilkannya. Padahal, wilayah itu begitu kaya akan batubara.
Kaya-raya. Superkaya. Tapi, kekayaan itu tidak 

[Keuangan] [ask] jadwal layanan perbankan, tutup tahun 2009

2009-12-20 Terurut Topik anton ms wardhana
dear

ada yang tahu skedul bank yang buka di tutup tahun ini ?
thanks

BR, ari.ams
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Mendagri Cabut 206 Perda Pajak Ganda

2009-12-20 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://www.detikfinance.com/read/2009/12/20/170605/1263132/4/mendagri-cabut-206-perda-pajak-ganda

Minggu, 20/12/2009 17:06 WIB
Mendagri Cabut 206 Perda Pajak Ganda
*Chaidir Anwar Tanjung* - detikFinance

*Jakarta* - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku telah
mencabut 206 Peraturan Daerah (Perda) yang dianggap menjadi pajak ganda.
Perda itu bertentangan dengan perundangan dan segala aturan yang lebih
tinggi.

Selama saya menjadi Mendagri sudah banyak Perda yang dicabut. Perda itu
bertentangan dengan UU serta peraturan yang lebih tinggi. Perda itu semuanya
membebani sektor usaha, kata Gamawan saat akan menghadiri rapat Gubernur Se
Sumatera dan se-Indonesia di Pekanbaru, Riau, Minggu (20/12/2009).

Gamawan menilai ratusan Perda itu selama ini menjadi beban di sektor usaha
seperti di bisnis perhotelan atau perkebunan.

Pengusaha telah membayar izin mendirikan bangunan, izin perhotelan. Namun
masih ada izin atau retribusi  pajak lainnya yang diterbitkan pemerintah
daerah. Sehingga Perda  pajak itu nenjadi beban ganda yang harus ditanggung
pengusaha. Ini jelas sangat membenani pengusaha, katanya.

Gamawan juga menyebut, bila Perda pajak yang membebani para investor itu
tidak ditertibkan, maka akan membuat Indonesia menjadi tidak menarik untuk
pengembangan bisnis di mata investor.

Dan kita ketahui selama ini Indonesia termasuk negara yang paling lama
dalam pengurusan izin. Karena itu kita harus menertibkan masalah ini. Kita
sudah ada kesepakatan dengan empat menteri lainnya agar segala pengurusan
izin investasi harus sudah keluar selama 17 hari, papar Gamawan.

Bila keputusan tersebut nantinya tidak dipatuhi Wlikota atau Bupati, kata
Fauzi, maka hal itu dengan sendirinya akan ada sanksi tegas. Sebab,
keputusan pengurusan izin ini akan diawasi langsung bersama Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).

Kalau memang dalam audit BPK nanti ada kepala daerah yang tidak patuh atas
keputusan tadi, maka has audit BPK akan ditindak lanjuti. Karena itu semua
kepala daerah harus mematuhi keputusan soal izin investasi tadi yang hanya
17 hari, jelas Gamawan.

*(cha/epi)*

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Chatib Basri: Jangan Pertaruhkan Perekonomian Indonesia

2009-12-20 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli: http://perspektif.net/indonesian/article.php?article_id=1227

Chatib Basri: Jangan Pertaruhkan Perekonomian IndonesiaPerspektif Online
17 December 2009

*Isu pokoknya bukan soal bela Sri Mulyani – Boediono. Itu terlalu personal.
Yang lebih penting adalah kita coba selamatkan nasib kita sendiri dalam arti
tabungan kita, pendapatan kita, pekerjaan kita, dengan mendorong supaya
ekonomi tidak diganggu. Jadi kalau membuat pernyataan atau sikap maka
tujuannya adalah bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia dari tekanan
politik ini.*
*Chatib Basri: Jangan Pertaruhkan Perekonomian Indonesia*
*Oleh: Hayat Mansur*
* *
*Ekonom dari Universitas Indonesia DR M. Chatib Basri mengatakan saat ini
aspek politik sudah lebih dominan dalam isu Bank Century karena menyangkut
kursi di kabinet. “Kalau memang mau berkelahi mengenai posisi kursi boleh
saja. Namun jangan donk ekonomi Indonesia dipertaruhkan karena korbannya
akan terlalu banyak dan biayanya juga terlalu mahal kalau ekonomi kita
rusak,” kata Chatib Basri.*
* *
**
* *
*Saat ini Perspektif Online sangat senang mengangkat topik Bank Century
karena banyak terjadi kerancuan pada permasalahan Bank Century yang
dilontarkan politisi dan beberapa pihak seperti terekam di media mainstream.
Guna terus memberikan kejernihan pada publik, kali ini Perspektif Online dan
Perspektif Baru membahas Bank Century dengan ekonom Chatib Basri atau yang
juga akrab dipanggil Dede Basri.*
* *
*Menurut Dede Basri, isu Bank Century merupakan isu yang besar sekali.
Selama ini orang hanya melihat isu tersebut sebatas Bank Century dan terkait
Sri Mulyani - Boediono. Namun ada yang lebih jauh dari hal tersebut dan
tidak sebatas pada Sri Mulyani – Boediono, yaitu negara ini dipertaruhkan.*
* *
*Contoh Dede, saat Bank Century mau diselamatkan (bail out) banyak sekali
beredar pesan layanan singkat (SMS) mengenai bank-bank yang mau dirush.
Bahkan ketika ada demontrasi di satu kantor wilayah yang dekat dengan sebuah
bank membuat orang ribut bahwa bank tersebut dirush.*
* *
*“Itu untuk menunjukkan bagaimana kepanikan yang  terjadi saat itu,” kata
Dede. Apalagi Indonesia tidak melakukan penjaminan penuh terhadap dana pihak
ketiga (blanket guarantee) di**perbankan. Jadi dalam situasi itu maka mau
tidak mau  kita tidak boleh mengambil risiko. Kalau terjadi suatu bank
kolaps maka dampaknya bisa sistemik. Keputusan bail out akhirnya harus
diambil.*
* *
*Sekarang jika krisis global terjadi lagi kemudian ada bank yang terkena
atau kolaps, maka pertanyaannya adalah apakah Menteri Keuangan, siapa pun
dia, berani untuk mengambil tindakan penyelamatan. “Kalau tidak, saya
sebagai investor akan bertanya adalah untuk apa saya menaruh uang di
Indonesia. Saya lebih baik menaruh uang di negara yang memberikan jaminan
100%  atau blanket guarantee,” kata Dede. Ini bukan sesuatu yang
konspiratif, ini sesuatu yang rasional saja. Semua orang akan berusaha
mempertahankan uangnya.*
* *
*Jika melihat perlakuan terhadap Sri Mulyani dan Boediono seperti saat ini,
Dede tidak yakin siapa pun Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia
tidak akan berani mengambil tindakan penyelamatan bank untuk menyelamatkan
negara ini. “Berarti yang terjadi adalah orang baik di-punish (dihukum),
sedangkan yang kurang baik di-reward (diberi angin) dengan kejadian seperti
ini.”   *
* *
*Dede menegaskan bahwa sektor keuangan merupakan bisnis kepercayaan. Yang
paling utama adalah orang percaya atau tidak dengan Indonesia. Kalau tidak
percaya maka akan meninggalkan Indonesia. Saat ini anchor (jangkar) dari
investor baik domestik maupun asing adalah Sri Mulyani dan Boediono. Kalau
anchornya tidak ada maka investor akan bertanya siapa yang akan melindungi
kepentingan di dalam ekonomi saya seperti tabungan dan lain-lain.*
* *
*Para investor telah menyatakan kepada Dede bahwa mereka tidak yakin jika
ada bank yang bermasalah lagi akan diselamatkan karena tindakan yang benar
terhadap Bank Century malah di-punish. Padahal di seluruh dunia tindakan
tersebut dilakukan dan dianggap sebagai sesuatu yang salah dan dihukum.
“Kalau itu terjadi dan para investor menarik uang ke luar negeri maka rush
di bank bisa terjadi dan rupiah bisa mencapai Rp 12.000-an per dolar AS,”
papar Dede.*
* *
*Akibatnya lagi, persoalannya bukan mengenai Sri Mulyani dan Boediono tapi
semua orang yang memiliki tabungan dalam bahaya, dan ekonomi Indonesia ada
dalam bahaya. Jadi yang dilakukan sekarang ini secara tidak langsung
menyiapkan Indonesia menuju kepada kerapuhan sistem keuangan karena yang
dilakukan adalah mencegah orang untuk berbuat baik. “Ini saya kira yang
membuat persoalan lebih krusial dibandingkan isu Bank Century itu,” tegas
dia.*
* *
*Dede Basri mengatakan yang penting saat ini adalah memahami persoalan ini
sangat penting. Jadi isunya bukan soal bela Sri Mulyani – Boediono. Itu
terlalu personal. Yang lebih penting adalah kita coba selamatkan nasib kita
sendiri dalam arti tabungan kita, pendapatan kita, pekerjaan kita, dengan

Re: [Keuangan] UU 42 2009 PPN

2009-12-11 Terurut Topik anton ms wardhana
Dari sisi UU yang baru, AFAIK  belum terbit juklaknya.

Tapi toh karena usaha kan ngga mungkin menunggu juklak itu turun, mau tidak
mau untuk pertanyaan Bapak untuk Barang Tidak Kena PPN itu,  sementara ini
berpedoman pada defiisi  menghasilkan dalam pasal 1 angka 16 UU PPN yakni:


kegiatan mengolah melalui proses mengubah bentuk atau sifat suatu barang
dari bentuk aslinya menjadi barang baru atau mempunyai daya guna baru, atau
kegiatan mengolah sumber daya alam termasuk menyuruh orang pribadi atau
badan lain melakukan kegiatan tersebut.

Oleh karena itu, IMHO  barang tidak kena pajak yang dalam hal ini dipotong
atau dibersihkan atau disimpan (dalam lemari pendingin) sebatas untuk
keperluan sorting dan penempatan di display supermarket/swalayan belum
termasuk kegiatan memberikan nilai tambah sehingga terutang PPN.

Mohon maaf ini pendapat seorang newbie.
Dalam hal ini, pls CMIIW, ya rekan-rekan

BR, ari.ams


Pada 10 Desember 2009 14:02, Hindarto hindarto.guna...@rcoid.com menulis:



 Sesuai perubahan UU 42 2009 PPN akan berlaku , saya ingin menanyakan
 beberapa hal yang berkaitan dengan Beberapa ketentuan dalam UU itu antara
 lain bahwa dalam rangka pemenuhan gizi rakyat Indonesia dengan tersedianya
 sumber gizi yang harganya terjangkau, maka daging segar, telur yang belum
 diolah, susu perah, sayuran segar, dan buah segar ditetapkan sebagai barang
 kebutuhan pokok yang tidak dikenakan PPN.

 Perusahaan kami bergerak di bisnis retail supermarket dan unit yang lain
 food / meat processing.

 Untuk retail supermarket apakah bila kita beli daging segar dari peternak
 kemudian di jual di supermarket (dipotong dan dibersihkan) untuk
 penjualannya apa terhutang PPN?

 Sedangkan untuk unit meat processing, misalkan kita membeli daging segar
 dari peternak, simpan di pendingin kemudian dijual lagi (dipotong, tanpa di
 olah) ke konsumen restoran / hotel maka harus terhutang PPN?

 Apakah ada perubahan perlakukan terutang PPN antara berlaku sekarang dan
 bilamana UU tersebut disahkan maret 2010?

  




-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Waduh, Investor Ternyata Hindari Indonesia

2009-12-11 Terurut Topik anton ms wardhana
terima kasih Lae

Jadi perkaranya bukan soal asing atau bukan, tapi memang kita butuh sejumlah
besar modal untuk mengerek (istiilah saya bener gak yah ?) perekonomian
kita, senentara mengandalkan modal sendiri (sejauh ini nampaknya) ngga
cukup.

Kesimpulan yang saya tangkap ini benar tidak, Lae ?

kalau misalnya benar, maka info lain yang saya dapat: kebutuhan modal itu
sebenarnya bisa diturunkan kalau produktivitas ditingkatkan.
tapi produktivitas itu apa Lae ? apakah sekedar menghasilkan produk yang
dicatat beredar di pasar, nilai transaksinya (kan bisa jadi berlipat ganda
nilainya), atau gimana ya ?

TIA  BR
ari.ams

Pada 11 Desember 2009 11:03, Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com menulis:



 At 10:17 AM 12/11/2009, you wrote:
 terima kasih mas ryan dan lae poltak,
 jadi memang sebenarnya kita sendirilah yang membuat calon investor asing
 ini
 menjauh.. bisa jadi karena alasan nasionalisme yang entah bagaimana mereka
 mendefiniskan itu.. bisa jadi juga karena alasan lain..

 Dalam pandangan saya, ada nuansa semangat anti-kompetisi sekaligus
 bertindak monopolistis, yang ujungnya berharap pengelolaan SDA jatuh
 ke tangan-tangan tertentu saja.

 Pendek kata: mental pemburu rente...


 ya itu satu masalah, bahwa ada aturan2 yang justru menghambat investasi
 asing masuk.
 
 tetapi sebenarnya, seberapa hebat kah investasi asing mendorong
 perekonomian
 suatu negara ? tidak bisakah investasi dalam negeri menggantikannya ?

 Kalau mau lihat cerita sukses-nya ya lihat China.
 Investor-investor asing adalah entitas yang berkontribusi pada
 setidaknya 40% dari seluruh nilai ekspor China, mempekerjakan
 setidaknya 40 Juta orang di berbagai SEZ - dan berkontribusi sangat
 besar pada produktivitas.

 Mengapa saya khusus katakan produktivitas? Karena sistem perbankan
 di China masih dominan dikuasai Bank BUMN, dan perbankan BUMN ini
 lebih condong menyalurkan kredit mereka ke sesama BUMN ataupun
 perusahaan terafiliasi dengan pemerintah daerah. Sebagai akibatnya,
 perusahaan swasta di China mengalami kekurangan akses modal - dan
 menjadi tergantung pada investor asing yang memang bukan cuma
 menyediakan modal - tetapi juga skill dan akses pasar di luar negeri.

 Coba kita lihat data yang saya sebut di atas -- bila memang pekerja
 yang bekerja di perusahaan luar negeri di dalam China jumlahnya cuma
 sekitar 40 Juta orang -- tetapi bisa berkontribusi pada 40% nilai
 ekspor -- jelas berarti bahwa yang 40 Juta orang tersebut punya
 produktivitas yang luar biasa tinggi dibandingkan dengan hasil kerja
 ratusan juta orang lainnya yang berkontribusi pada sisa 60% ekspor.

 China memang unik - karena yang produktivitasnya tinggi -- memiliki
 angka produktivitas yang luar biasa tinggi, sementara yang
 produktivitasnya rendah (umumnya BUMN dan perusahaan daerah) minta
 ampun sedemikian rendah produktivitasnya (padahal sudah didorong
 pakai kemudahan kredit dari BUMN).


 dengan asumsi jumlah investasian sama besarnya, dimana investor dalam
 negeri
 jumlah uang per investor tidak terlalu signifikan tetapi bisa jadi membuka
 1000 perusahaan menengah baru (sedang kalo asing yang dananya besar bisa
 jadi membuka 10 perusahaan besar) --ini contoh aja-- kira2 apakah efek
 pertumbuhan ekonomi yang dihasilkannya berbeda ?

 Kita hanya bisa melihatnya secara agregat.

 Gambaran sederhananya begini:
 Di Indonesia ICOR (Incremental Capital Output Ratio) atau nisbah
 pertumbuhan dan investasi adalah sekitar 4,5. Ini berarti untuk
 memperoleh pertumbuhan Rp. 1 diperlukan modal sebesar Rp. 4,5.

 Nah sekarang kita coba hitung berapa yang Indonesia butuhkan supaya
 bisa bertumbuh 7% misalnya. PDB Indonesia saat ini besarnya sebesar
 Rp. 5000 Trilyun. Bertumbuh 7% (secara riil) berarti mengalami
 pertumbuhan sebesar Rp. 350T.

 Dengan ICOR 4,5x berarti modal yang diperlukan adalah sebesar Rp.
 1575T per tahun.

 Nah, sekarang kita lihat, sumber pendanaan apa yang paling besar di
 Indonesia? Ternyata adalah kredit perbankan. Berapa
 besarnya? Ternyata cuma Rp. 1400T dan bahan mentah sumber pendanaan
 ini adalah angka akumulasi tahunan dari tabungan masyarakat.

 (makanya saya masih heran juga kalau ada yang menganggap
 menyelamatkan perbankan itu tidak perlu...)

 (CATATAN: Dan kredit itu pun kebanyakan untuk kredit konsumsi
 dibandingkan kredit investasi ataupun kredit modal kerja).

 Jelas ini berarti nggak cukup, sehingga kita harus membuka sumber
 modal eksternal untuk memenuhi sisanya. Dan bila kita melihat bahwa
 angka 7% tersebut bersifat compounded -- maka semakin lama akan
 semakin besar selisihnya sehingga dalam suatu rentang normal
 pembangunan (semisal 5 tahun) -- suka atau tidak suka kita memang
 harus membuka pintu terhadap modal asing.

 Itupun kalau memang masih ingin bisa bertumbuh 7%... Kalau mau
 tumbuh double digit - ya bisa ditebak harus ngapain (dan juga menjadi
 jawaban kenapa China menjadi tempat tujuan FDI terbesar di dunia).

 Kenapa angka ICOR kita 4,5x? Karena produktivitas modal di
 Indonesia relatif rendah. 

[Keuangan] Jaya Suprana: Diskriminasi Layanan Kesehatan

2009-12-11 Terurut Topik anton ms wardhana
diambil dari koran-digital. sumber asli kompas cetak

untuk tujuan mulia, semoga berhasil..
dan semoga bisa terasakan manfaatnya oleh orang banyak..

cuman numpang nanya nih: dana BOK itu asalnya darimana ya ? ngebebanin
APBN/APBD nggak ?
dalam situasi yang seperti ini, apa memang kekuatan dana anggaran kita sudah
mencukupi ?

oke deh ini tujuannya mulia. tapi kalo untuk tujuan mulia ini, rakyat juga
yang dihantam dari sisi lain untuk mencukupi anggaran.. ya sama juga bohong
sih :)
tapi itu kan kalau.. semoga saja tidak

*BR, ari.ams
s91/a97
*

-- Pesan terusan --
Dari: korandigital
Tanggal: 12 Desember 2009 08:22
Subjek: Jaya Suprana: Diskriminasi Layanan Kesehatan

*Diskriminasi Layanan Kesehatan
Sabtu, 12 Desember 2009 | 05:02 WIB
*Jaya Suprana*
*
Di tengah banjir berita yang menyesakkan, ada berita yang menyegarkan.

Konon, jika Depdiknas memiliki program Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), Depkes segera mengeluarkan program Biaya Operasional Kesehatan
(BOK). Demikian Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat
melakukan kunjungan kerja di Kupang, Sabtu (28/11).

Menurut Menkes, program BOK merupakan upaya kesehatan berbasis
masyarakat yang tidak diberikan kepada setiap individu, tetapi
disalurkan langsung ke posyandu dan puskesmas. Menkes agaknya menghayati
makna kegiatan posyandu dan puskesmas sebab dia sempat bekerja di jalur
ini sampai pelosok pedesaan.

**Belas kasihan*
*
Semangat Menkes itu agaknya ingin menjabarkan salah satu asas Pancasila,
yaitu kemanusiaan. Melalui BOK dapat diharapkan jangkauan pelayanan
kesehatan bisa lebih merambah dan merata sampai masyarakat di daerah
tertinggal.

Posyandu dan puskesmas memang merupakan salah satu karsa dan karya
pelayanan kesehatan Indonesia yang dihargai WHO sebagai model pelayanan
kesehatan negara berkembang. Apalagi didukung BOK secara konsekuen dan
konsisten di tatalaksana, maka kepemerintahan SBY layak dipuji karena
memerhatikan dan memedulikan nasib rakyat di kawasan rural. Belas
kasihan memang merupakan citra peradaban dan kebudayaan manusia nan
adiluhur dan adiluhung.

Tanpa mengurangi penghormatan dan penghargaan terhadap semangat belas
kasihan, di sisi lain perlu disadari, secara politis maupun teknis
profesional operasional manajerial, sebenarnya belas kasihan memiliki
daya ausdauer relatif bernapas pendek, maka lebih potensial sebagai
upaya penanggulangan masalah jangka pendek ketimbang jangka panjang.
Secara hakiki semangat belas kasihan lebih mandraguna untuk penanganan
masalah gawat darurat seperti bencana alam atau kecelakaan, namun kurang
bernapas panjang demi mampu menanggulangi permasalahan jangka panjang
seperti sistem pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh skala
nasional.

Apa yang disebut belas kasihan lebih merupakan suatu spirit ketimbang
keterampilan manajerial untuk menata laksana suatu kegiatan operasional
organisasional apalagi secara gigantis, seperti mempersembahkan keadilan
pelayanan kesehatan bagi ratusan juta rakyat Indonesia dari Sabang
sampai Merauke.

Harus disadari dan diakui, semangat saja belum cukup untuk benar-benar
mau dan mampu menata laksana pelayanan kesehatan nasional Indonesia.
Masih dibutuhkan imbuhan dukungan apa yang disebut sistem.

**”E-government”*
*
Dalam skala lebih regional, sebenarnya sejak tahun 2000 di bumi
Nusantara sudah ada model sistem pelayanan kesehatan masyarakat gratis
nondiskriminatif yang hingga kini sudah terbukti empirik mampu berfungsi
optimal. Tentu tidak secara begitu saja Museum Rekor-Dunia Indonesia
menganugerahkan piagam penghargaan atas rekor Kabupaten Pertama yang
memberi pendidikan sekaligus pelayanan kesehatan gratis kepada warganya
kepada Kabupaten Jembrana di ujung barat Pulau Bali .

Kabupaten Jembrana di bawah kepemimpinan Bupati Prof Dr Drg I Gede
Winasa itu terbukti mau dan mampu memberi pelayanan kesehatan secara
gratis bagi seluruh warganya bukan hanya dengan semangat belas kasih,
tetapi juga atas dukungan pemikiran manajerial operasional yang berhasil
membentuk sistem pelayanan kesehatan masyarakat secara lengkap, terpadu,
dan profesional.

Bupati Jembrana tidak mampu meniru gaya Sultan Hassanal Bolkiah dari
Brunei yang memiliki dana berlimpah hingga mampu membiayai pelayanan
kesehatan rakyatnya. Bupati Jembrana yang guru besar ilmu kedokteran
gigi itu sekadar membentuk sistem asuransi regional. Caranya sederhana,
yaitu memaksakan sistem e-government mengomputerisasi KTP warga demi
membuat database warga agar dapat akurat diberi subsidi asuransi
kesehatan yang diambil dari anggaran daerah.

Anggaran itu sengaja dirancang demi menyubsidi asuransi bagi segenap
warga Kabupaten Jembrana yang sebenarnya relatif paling kurang menikmati
hasil industri pariwisata Pulau Dewata akibat letak geografisnya relatif
terpencil di sudut barat tanpa daya atraksi pariwisata.

Meski demikian, berkat manajemen kepemerintahan yang efisien dan bersih
setiap tahun, Kabupaten Jembrana malah surplus akibat ”gagal”
menghamburkan anggaran.

Berdasar fakta 

[Keuangan] Waduh, Investor Ternyata Hindari Indonesia

2009-12-10 Terurut Topik anton ms wardhana
kalau investor (asing) menghindari indonesia, padahal menurut berita di
kontan investasi adalah kunci kemajuan ekonomi, maka apakah itu artinya
ekonomi indonesia ngga bakal maju ?
apakah sesimpel itu, masalah dan kesimpulannya ?

*BR, ari.ams*

artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/09/05154697/waduh.investor.ternyata.hindari.indonesia
/Home/Bisnis  Keuangan/Ekonomi
Waduh, Investor Ternyata Hindari Indonesia

RABU, 9 DESEMBER 2009 | 05:15 WIB



*JAKARTA, KOMPAS.com *- Uni Eropa meluncurkan hasil studi yang mengungkapkan
hambatan- hambatan sekaligus peluang dalam peningkatan hubungan ekonomi
UE-Indonesia. Untuk meningkatkan relasi ekonomi, UE akan menghibahkan 30
juta euro untuk Indonesia.

Demikian terungkap dalam jumpa pers dengan Duta Besar/Kepala Delegasi Uni
Eropa, Julian Wilson di Jakarta, Selasa (8/12). Ketua Kamar Dagang Eropa
(EuroCham) Clifford D Rees dan Wakil Ketua Kadin Chris Kanter juga hadir
dalam kesempatan itu.

Hasil kajian tersebut menyimpulkan bahwa hambatan dalam perluasan hubungan
perdagangan EU-Indonesia, antara lain, kurangnya fasilitas penunjang
perdagangan. Hal ini antara lain terlihat dari lambatnya sistem administrasi
di Bea dan Cukai.

Indonesia juga memiliki sistem tarif yang tidak menentu dan berpotensi
membawa ketidakpastian. Masalah lain adalah standar dan regulasi teknis yang
belum memenuhi standar internasional.

Aturan-aturan dari pemerintah juga tidak jelas. Ini belum bicara tentang
infrastruktur di Indonesia yang lemah, yang justru amat perlu untuk
menunjang perkembangan perdagangan.

Investor asing sebelumnya juga mengeluhkan aliran listrik yang sering
hidup-mati. Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia juga tergolong ketinggalan jika
dibandingkan dengan pelabuhan di negara tetangga yang sudah berstandar
internasional.

Sejumlah jaringan jalan di Indonesia berada dalam kondisi berlubang-lubang,
demikian pula akses ke pelabuhan yang sarat dengan jejalan angkutan peti
kemas.

Masalah lain adalah pembatasan peran investor asing untuk berbisnis di
sektor tertentu. Ada juga masalah pengontrolan atas impor komoditas
tertentu.

*Bisa diubah*

”Berbagai kendala itu barangkali bisa menjelaskan mengapa Eropa justru
memiliki hubungan dagang dan perdagangan yang lebih besar dengan
negara-negara tetangga Indonesia,” kata Wilson.

Situasi itu bisa diubah. ”Masalah Uni Eropa tetap melihat prospek Indonesia
ke depan, apalagi jika Indonesia bersedia melakukan reformasi dalam aturan
main bisnis dan bersedia memperbaiki iklim investasi. Ini diperlukan untuk
memperdalam basis perdagangan, jasa, dan Investasi antara UE dan Indonesia,”
kata Wilson.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam kesempatan tersebut mengatakan,
”Pemerintah akan memfokuskan upaya menyelesaikan isu-isu yang ada serta
hambatan-hambatan.”

Sementara itu, Chris Kanter mengatakan, eksportir belum sepenuhnya mengkaji
apa sebenarnya hambatan-hambatan yang merintangi kemajuan perdagangan EU dan
Indonesia.

Clifford D Rees mengatakan, dengan adanya banyak dialog dan pertemuan di
antara kedua pihak akan dapat memberikan informasi lebih banyak kepada para
investor di Eropa yang terkadang merasa kekurangan informasi mengenai
Indonesia.

*Mitra dagang*

UE adalah mitra dagang Indonesia terbesar keempat. Nilai perdagangan kedua
pihak sebesar 20 miliar euro pada tahun 2008 atau 10 persen dari jumlah
perdagangan eksternal Indonesia.

Untuk produk nonmigas, EU adalah mitra dagang kedua terbesar setelah Jepang.
Porsinya mencapai 13 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada tahun
2008. EU juga merupakan sumber investasi asing langsung terbesar ketiga di
Indonesia.

Untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Indonesia, UE akan memberi hibah
30 juta euro untuk empat tahun mendatang kepada Indonesia. Sebesar 15 juta
euro akan dialokasikan untuk meningkatkan kemampuan ekspor Indonesia dalam
mengakses pasar UE dan pasar penting lainnya. Pendanaan ini akan membiayai
peningkatan kapasitas Indonesia soal standar-standar kebersihan, teknis dan
lainnya.

”Sebanyak 15 juta euro lagi akan digunakan untuk memfasilitasi kerja sama
UE-Indonesia agar bisa mendukung proses reformasi ekonomi yang
berkesinambungan di Indonesia,” ujar Wilson.

UE juga ingin agar Indonesia meningkatkan transparansi serta memperbaiki
peraturan soal kekayaan intelektual, ilmu pengetahuan dan teknologi. *(JOE)*


*Editor: tof*

*Sumber : Kompas Cetak*

*
artikel media lain yang setipe*
okezone
http://economy.okezone.com/read/2009/12/09/20/283535/kepercayaan-investor-di-ri-memudar
kontan
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/26514/Boediono-Investasi-Kunci-Kemajuan-Ekonomi
-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 

[Keuangan] Dubai World: Kreditor dan Investor Bingung

2009-12-02 Terurut Topik anton ms wardhana
sebenarnya, adakah yang berbeda dalam kasus dubai world ini, dibandingkan
misalnya hancurnya pasar properti di US maupun di indonesia kemaren2 itu ?
maksud saya begini, bagi saya dalam situasi krisis orang akan memilih dengan
sangaaat hati hati: untuk apa dan atau  kemana mereka mengeluarkan uangnya.
apakah sekedar uang hilang atau investasi. ketika mereka merasa properti
dubai ngga bagus (buat mereka si empunya duit) maka yo wiss.. properti ngga
laku, duit ngga masuk, sementara pengeluaran terlanjur besar dan masih
mungkin keluar lebih besar lagi
mau kapitalis kek mau syariah kek.. kalo ngga mampu jual produknya ya rugi.
itu aja sih..

atau sebenarnya yang membuat dubai world ini jadi heboh adalah ada
kemungkinan krisisnya berpotensi sistemik *halah, maaf, agak bosan sama kata
ini*  karena di belakang pendanaan dubai world ada banyak imvestor yang
kemungkinan bakal ketiban pulung ? atau adakah alasan lainnya lagi ?*

*maaf soalnya kok kesannya jadi heboh banget :)*
*mohon maaf lagi, kalo pertanyaannya dasar banget.. maklumlah newbie.
:)*

BR, ari.ams*
s91


artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/0642212/kreditor.dan.investor.bingung
.
/Home/Bisnis  Keuangan
http://bisniskeuangan.kompas.com//Ekonomihttp://bisniskeuangan.kompas.com/ekonomi
Dubai World
Kreditor dan Investor Bingung


RABU, 2 DESEMBER 2009 | 06:42 WIB

*DUBAI, KOMPAS.com* - Drama Dubai World masih berlanjut. Pasar saham di Uni
Emirat Arab merosot dalam dua hari berturut-turut setelah pemerintah kemarin
menyatakan tidak akan menjamin utang-utang Dubai World yang jumlahnya
mencapai 60 miliar dollar AS.

Sebelumnya, Bank Sentral Emirat menyatakan akan mendukung perbankan, baik
dalam maupun luar negeri yang memiliki eksposur di Dubai World. Dubai World
juga mengubah cara pembayaran utangnya.

Pada tengah perdagangan, indeks di Dubai sudah melorot 6,41 poin, sedangkan
bursa Abu Dhabi turun hingga 5 persen. Kedua bursa besar di kawasan Teluk
itu sudah turun lebih dari 13 persen sejak dibuka kembali pada hari Senin
(30/11), selepas libur.

Bursa di Timur Tengah tutup pada hari Rabu hingga Sabtu pekan lalu seiring
dengan hari raya Idul Adha. Para investor terkejut dengan pernyataan Menteri
Keuangan bahwa pemerintah tidak pernah menjamin utang-utang Dubai World.

Selain itu, Dubai World pada tengah malam waktu setempat juga mengeluarkan
pernyataan baru mengenai perubahan cara pembayaran dari utang sebesar 26
miliar dollar AS dan merestrukturisasi anak perusahaannya yang memiliki
utang tersebut.

Pengaruh pernyataan penundaan pembayaran utang Dubai World tidak hanya
berpengaruh terhadap saham-saham sektor finansial seperti perbankan, tetapi
juga pada sektor real estat. Sektor real estat di Dubai merosot hingga 9,4
persen pada hari Selasa kemarin, hampir mencapai penurunan harian tertinggi,
yaitu 10 persen.

Sektor investasi merosot 8,3 persen. Saham pengembang raksasa Emaar turun
9,9 persen dan saham Dubai Islamic merosot 9,8 persen. (*AP/Reuters/JOE*)

*Editor: jimbon*

*Sumber : Kompas Cetak*


-- 

-
*save a tree.. please don't print this email unless you really need to*


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Perhatian! 30 Bank Masuk Daftar Pengawasan

2009-12-02 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/08435846/Perhatian.30.Bank.Masuk.Daftar.Pengawasan
/Home/Bisnis  Keuangan/Fiskal  Moneter
Perhatian! 30 Bank Masuk Daftar Pengawasan


KAMIS, 3 DESEMBER 2009 | 08:43 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com* - Badan Stabilitas Keuangan yang dibentuk
menteri-menteri keuangan dalam G-20 telah membuat daftar berisi 30 lembaga
keuangan dan bank bertaraf internasional yang perlu mendapatkan perhatian
khusus.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kegagalan keuangan global akibat kekacauan
yang berpotensi dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan itu. ”FSB (*Financial
Stability Board/*Badan Stabilitas Keuangan) telah memasukkan 30 bank dan
lembaga keuangan sebagai sumber krisis sistemik karena wilayah kerjanya yang
mendunia sehingga tergolong dalam perusahaan yang too big too fail (terlalu
besar untuk gagal). Perilaku pemegang saham dan kebijakan manajemennya masuk
dalam pengawasan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta,
Rabu (2/12).

Pada laporan Financial Times ada 24 bank dan 6 lembaga asuransi
multinasional yang masuk dalam daftar FSB. Mereka tersebar di Inggris,
Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.

Ke-24 bank itu adalah Bank of America Merrill Lynch (BAC), Citigroup,
Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Royal Bank of Canada,
Barclays, HSBC, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered, Credit Suisse,
dan UBS AG. Selain itu juga ada BNP Paribas, Société Générale (Perancis),
BBVA (Spanyol), Santander (Spanyol), Mitsubishi UFJ, Mizuho, Nomura, dan
Sumitomo Mitsui (Jepang).

Lalu ada Banca Intesa dan UniCredit (Italia), kemudian Deutsche Bank
(Jerman), serta ING Group (Belanda). Adapun enam kelompok usaha asuransi
adalah Aegon, Allianz, Aviva, Axa, Swiss Re, dan Zurich. ”Dalam pengawasan
FSB, bank dan lembaga keuangan itu harus memiliki living will (keinginan
untuk hidup). Sebab, kalau ada kesulitan, mereka harus menyelesaikan sendiri
masalahnya sebelum meminta bantuan kepada pemerintah masing-masing,” ujar
Sri Mulyani.

Secara terpisah, Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution
mengatakan, stabilitas sistem keuangan domestik akan tetap terjaga.

Hal itu ditandai dengan rasio kecukupan modal yang rata-rata ada di level
17,7 persen dan kredit berkinerja rendah yang kurang dari 5 persen. BI juga
memberlakukan Giro Wajib Minimum sekunder sebesar 2,5 persen sejak 24
Oktober 2009.* (OIN)*



*Editor: Edj*

*Sumber : Kompas Cetak*

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Walah, Gaji Anggota DPR Juga Ikut Naik

2009-11-01 Terurut Topik anton ms wardhana
quote:
Dengan demikian, kata Tetan, beban anggaran akan habis untuk belanja
pegawai. Sedangkan alokasi untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan
perbaikan layanan umum akan semakin kecil.
BR, ams

artikel asli:
http://news.okezone.com/read/2009/11/01/337/271153/walah-gaji-anggota-dpr-juga-ikut-naik

*Walah, Gaji Anggota DPR Juga Ikut Naik*
Minggu, 1 November 2009 - 16:46 wib
Amirul Hasan - Okezone

*
*
*JAKARTA* - Pemerintah tidak hanya akan menaikkan gaji menterinya, namun
anggota dewan juga ikut kecipratan jika hal tersebut tercapai. Namun hingga
kini kebijakan berapa persen kenaikan gaji tersebut belum disepakati.


Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1980 tentang hak
keuangan/administratif pimpinan dan anggota lembaga tertinggi/tinggi negara,
yang juga menjadi dasar hukum penetapan remunerasi pejabat negara.

Itu yang kita kuatirkan selama ini, kenaikan gaji di kabinet memiliki efek
domino di DPR, departemen, bahkan hingga ke daerah, kata Sekjen
Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki saat berbincang
dengan okezone, Minggu (1/11/2009).

Dengan demikian, kata Tetan, beban anggaran akan habis untuk belanja
pegawai. Sedangkan alokasi untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan
perbaikan layanan umum akan semakin kecil.

Kita meminta pemerintah mengkaji ulang rencana remunerasi dan penetapan
tunjangan pejabat negara, tuturnya.

Teten menambahkan, di tengah keterbatasan seperti sekarang ini, harus ada
kejelasan tujuannya. Saya kira kalau hanya untuk menaikkan kesejahteraan
pejabat, seluruh rakyat juga ingin sejahtera, tidak hanya pejabat,
cetusnya.

Sekedar diketahui, Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara mendapat
penugasan dari Presiden RI untuk melakukan kajian dan evaluasi seluruh
sistem penggajian pejabat negara untuk 2010.

Menkeu beralasan, dalam rangka menciptakan asas proporsionalitas dan
keserasian antarlembaga negara sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung
jawab, hak dan kewajiban, bobot pekerjaan (worth of job) dan risiko yang
diemban oleh setiap pejabat negara diperlukan suatu pengkajian kembali atas
remunerasi dan pengaturan hak-hak administratif pejabat negara.

Informasi yang dihimpun okezone, saat ini setiap anggota DPR bisa
mengantongi sedikitnya Rp60 juta perbulannya, take home pay, yang meliputi
gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kehormatan, uang paket, biaya
perjalanan, dan sederet biaya-biaya lainnya. *(kem)*


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Menpan: Prioritasnya adalah Reformasi Birokrasi, Bukan Naik Gaji

2009-10-26 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/26/14415983/menpan.prioritasnya.adalah.reformasi.birokrasi.bukan.naik.gaji
/Home/Nasional
Menpan: Prioritasnya adalah Reformasi Birokrasi, Bukan Naik Gaji

SENIN, 26 OKTOBER 2009 | 14:41 WIB
*Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik*

*JAKARTA, KOMPAS.com *- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara EE
Mangindaan masih enggan membicarakan tentang rencana kenaikan gaji menteri.
Menurut politisi Demokrat ini, kementerian yang dipimpinnya hanya akan
memprioritaskan reformasi birokrasi dalam 100 hari ke depan.

Jadi apakah tak akan ada kenaikan gaji menteri dalam waktu dekat, Mangindaan
mengisyaratkan tidak. Yang pasti program 100 hari adalah reformasi
birokrasi. Tak hanya *an sich *tapi juga peraturan-peraturan pemerintah.
Tidak difokuskan pada kenaikan gaji, tuturnya dalam keterangan pers di
Kantor Menpan, Senin (26/10).

Prioritas ini, diakui Mangindaan, merupakan amanat yang diterimanya sebagai
Menpan, antara lain membenahi sistem reformasi birokrasi, implementasi
pelayanan publik yang undang-undangnya sudah ada serta kesiapan rencana
strategis untuk 2009-2014.

Menpan juga mengaku tak ingin terburu-buru karena kebijakan kenaikan gaji
menteri atau pejabat negara sangat terkait dengan anggaran yang ada. Itupun
lebih baik difokuskan untuk pembangunan yang berpihak kepada masyarakat,
ungkapnya.

Jadi mohon maaf kalau ditanya kenaikan gaji pada dasarnya pembahasan perlu
hati-hati karena menyangkut berbagai aspek, ujar Mangindaan.

Orang mengatakan seolah-olah saya tidak membahas. Saya fokus ke 100 hari.
Kita perlu tahu sejak tahun 2000, kenaikan gaji (birokrat) jalan terus.
Untuk pejabat negara tidak dinaikkan. Kita katakan perlu, perlu, tapi perlu
dipertimbangkan anggaran, tegasnya kemudian.


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] UNSUBSCRIBE !!!!

2009-10-24 Terurut Topik anton ms wardhana
selamat siang mas,

untuk unsubscribe, mas bagus bisa mengirimkan email kosong kepada
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogrups.com

jadi tidak dengan mereply email dengan subject unsubscribe :)

tentunya kami akan sangat bersedih kehilangan seorang member, namun kami tak
berhak melarang orang keluar dan sebaliknya kami tidak boleh memaksa orang
masuk.

hanya berharap sukses selalu mengiringi langkah Anda.

terima kasih..

tabik,
ari.ams
atas nama rekan-rekan momod lainnya


Pada 25 Oktober 2009 10:34, masbag...@yahoo.com menulis:


 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!




-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Hatta Menko Perekonomian, untuk Muluskan Nego di DPR

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
benar tidaknya waLlahu'alam
tapi setidaknya inilah analisis seorang pengamat ekonomi

BR, ari.ams


artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/13065481/hatta.menko.perekonomian.untuk.muluskan.nego.di.dpr

Hatta Menko Perekonomian, untuk Muluskan Nego di DPR

RABU, 21 OKTOBER 2009 | 13:06 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com *— Pengamat ekonomi Fauzi Ichsan menilai posisi Hatta
Radjasa sebagai Menko Perekonomian akan memuluskan negosiasi terkait
kebijakan ekonomi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Hatta disebut-sebut akan menduduki pos sebagai Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang selama 1,5 tahun
terakhir ini menjadi pelaksana jabatan menteri tersebut. Sisi positifnya
kita berharap Hatta sebagai Menko bisa melobi DPR untuk memuluskan kebijakan
ekonomi pemerintah, ujarnya, saat ditemui di acara halalbihalal dan seminar
Asosiasi Emiten Indonesia, Jakarta, Rabu (21/10).

Fauzi mengakui, keunggulan Hatta memang bukan di bidang ekonomi, tetapi
sebagai politisi. Keunggulan ini dinilai pas karena posisi Menko adalah
sebagai manajerial yang mengomando menteri-menteri di bidang ekonomi. Era
pasca-reformasi ini tim ekonomi dituntut bernegosiasi dengan DPR, parpol,
jadi dari perannya itu politis bukan ekonomi. Diharapkan, Hatta memberikan
perlindungan politik bagi menteri-menteri ekonominya, paparnya.

Di samping itu, pengalaman Hatta di kabinet akan membuat menteri-menteri
lebih segan kepadanya dan Hatta memiliki relasi yang bagus di kalangan elite
politik lain.

*ANI*

*Editor: Edj*
*http://m.kompas.com* di mana saja melalui *ponsel*, *Blackberry*, *iPhone*,
atau *Windows Mobile Phone Anda*
Share on 
Facebookhttp://www.facebook.com/share.php?u=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/13065481/hatta.menko.perekonomian.untuk.muluskan.nego.di.dpr



-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010

Economy - Fiskal  Moneter
BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib

*JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang ditargetkan
dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.

Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat edaran
kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami
terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil, ungkap
Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar
Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan
Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009).

PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan
standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur
instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi
International Financial Reporting Standar (IFRS).

Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator pun
tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum,
bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama
menjadi sistem PSAK ini.

Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*.

Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini dari
akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi
administrasi, teguran dan pembinaan, katanya.

Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada
penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan 55.

Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan
dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan.
Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK ini
dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang
keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan
keuangannya.

Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun ke
depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional mengimplementasikan
penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)*


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Pertamina Siap Jadi Operator Minyak di Irak

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/14355156/pertamina.siap.jadi.operator.minyak.di.irak

Pertamina Siap Jadi Operator Minyak di Irak

RABU, 21 OKTOBER 2009 | 14:35 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com *— PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya untuk
menjadi operator lapangan Tuba di Irak. Pertamina sangat berniat untuk
menggarap kembali dua blok minyak yang sudah dimiliki kontrak
pengembangannya sejak akhir 2002 lalu itu.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan Usaha
Pertamina Hulu, Gunung Sardjono, Rabu (21/10). Kami sudah siap menjadi
operator apabila diberikan kesempatan untuk mengelola lapangan tersebut oleh
pemerintah Irak, ujar Gunung Sardjono.

Menurut Gunung, keputusan Pertamina menjadi operator di Blok Tuba, sudah
sesuai kebijakan Direksi dan Komisaris (Board of Commissioners and Board of
Directors/BOD-BOC) Pertamina. Apalagi, Pertamina mendapatkan dukungan penuh
pemerintah untuk mengembangkan kembali blok di Irak tersebut. Setiap kami
punya kesempatan menjadi*majority *dan operator, kesempatan itu akan kami
ambil, asalkan sesuai dengan portofolio dan kapabilitas perusahaan, lanjut
Gunung.

Sekadar mengingatkan, pada 9 Juli lalu, Direktur Utama Pertamina Karen
Agustiawan mendampingi Menteri ESDM dan Dirjen Migas bertemu dengan Younis S
Sarhan, Perwakilan Pemerintah Irak di Indonesia. Dalam pertemuan itu,
Pemerintah Indonesia meminta agar Western Dessert 3 dan Tuba diaktifkan
kembali dengan melibatkan Pertamina.

Pertamina menjadi salah satu perusahaan asing yang terkena dampak perang di
Irak pada 2003 lalu. Bahkan, sampai perang berakhir dan pemerintahan Saddam
berganti, nasib Blok Tuba tersebut masih tidak jelas. Pemerintah dan
Pertamina khawatir jika blok itu dialihkan ke kontraktor baru.

Padahal, sejak awal 2002 lalu Direktorat Hulu Pertamina telah mengembangkan
kegiatan eksplorasi ke luar negeri, di mana Irak menjadi salah satu negara
incaran. Blok Western Dessert 3 terletak 300 kilometer arah barat daya
Baghdad. Cadangan minyak yang ada di blok tersebut mencapai 3 miliar barrel.


Kontrak eksplorasi dan pengembangan blok itu sendiri ditandatangani
Pertamina pada 23 April 2002. Kala itu, rencananya, jika Pertamina berhasil
menemukan cadangan minyak dalam tiga tahun pertama melalui studi geologi dan
seismik senilai 24 Juta dollar AS, kontrak kerja sama bisa diperpanjang
selama dua tahun berikutnya dengan tambahan biaya 16 juta dollar AS.

Sementara untuk pengembangan Blok Tuba, Pertamina sama sekali belum mendapat
kepastian kontrak dari Pemerintah Irak sejak perseroan mengincarnya pada
1998 lalu. Maklum, setidaknya ada tiga perusahaan asing lain yang mengincar
blok yang terletak di Basra tersebut.

Pertamina bersaing dengan Oil Natural Gas Corporation Limited asal India,
Algerian Sonatrach Company asal Aljazair, dan Chinese Petroleum Corporation
dari China untuk memperebutkan blok yang kala itu telah memproduksi minyak
150.000 barrel per hari. *(Fitri Nur Arifenie/Kontan)*


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
sebenernya mungkin ngga cuma itu
dari sisi pajak, pengakuannya masih historical atau udah fair value ya ?

BR, ams

Pada 21 Oktober 2009 19:36, Ryan Fitriyanto 
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis:



 Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan
 format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan
 kebijakan
 manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko
 tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah
 menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe

 Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan
 akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang
 berkaitan dengan
 - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing
 - PSAK 28 tentang asuransi kerugian
 - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan
 - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa
 - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek
 - PSAK 43 tentang anjak piutang

 Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya
 aset
 keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar
 terkait dengan aktivitas transaksi derivatif.

 Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK
 ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh.

 Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik
 juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan
 keuangan semakin berat.

 ryan
 *bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p

 2009/10/21 Oka Widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com
 

  Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa
  bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting.
 
 
  Oka
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams02%40gmail.com
  Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38
  To: 
  ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 
  Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
 
  artikel asli:
 
 
 http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010
 
  Economy - Fiskal  Moneter
  BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib
 
  *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
  Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang
 ditargetkan
  dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
  industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.
 
  Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat
  edaran
  kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami
  terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil,
 ungkap
  Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar
  Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan
  Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009).
 
  PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan
  standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur
  instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi
  International Financial Reporting Standar (IFRS).
 
  Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator
  pun
  tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum,
  bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama
  menjadi sistem PSAK ini.
 
  Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia
  (IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*.
 
  Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini
 dari
  akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi
  administrasi, teguran dan pembinaan, katanya.
 
  Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada
  penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan
 55.
 
  Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan
  dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan.
  Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK
  ini
  dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang
  keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan
  keuangannya.
 
  Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun
 ke
  depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional
  mengimplementasikan
  penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)*
 
 
  --
 
  -
  save a tree.. please don't print this email unless you really need to
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed

Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
mudah2an menjawab Pak Tigor

--copas--

http://hardijma.wordpress.com/2009/01/05/penundaan-berlakunya-psak-50-dan-psak-55/

Penundaan Berlakunya PSAK 50 dan PSAK 55
January 5, 2009 -- Hardi
Dalam rangka konvergensi dengan International Accounting Standards (IAS) dan
International Financial Reporting Standards (IFRS), sejak Desember 2006
sampai dengan pertengahan tahun 2007 kemarin, Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah merevisi dan
mengesahkan lima Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Tiga dari revisi PSAK tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008
yaitu PSAK No. 13 (revisi 2007) tentang Properti Investasi, PSAK No. 16
(revisi 2007) tentang Aset Tetap serta PSAK No. 30 (revisi 2007) tentang
Sewa.
Sedangkan dua PSAK lainnya, yaitu masing-masing PSAK No. 50 (revisi 2006)
tentang Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan yang menggantikan
Akuntansi Investasi Efek Tertentu serta PSAK No. 55 (revisi 2006) tentang
Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai mulai berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2009.
Adapun PSAK No. 50 (revisi 2006) sebagian besar sudah sesuai dengan
International Accounting Standards (IAS) No. 32 : *Financial Instrument :
Presentation* (Revised 2005) sedangkan PSAK No. 55 (revisi 2006) sebagian
besar sudah sesuai dengan IAS No. 39 : *Financial Instrument : Recognition
and Measurement *(Revised 2005).
Bank Indonesia mewajibkan bank menyajikan laporan keuangan dengan mengacu
pada PSAK No. 50 (revisi 2006) serta PSAK No. 55 (revisi 2006) tersebut
mulai tahun 2009 seperti yang ditulis dalam harian Bisnis Indonesia terbitan
18 Januari 2008 kemarin.
Baca kelanjutannya di sini : Penundaan berlakunya PSAK 50  PSAK 55
--
*Possibly related posts: (automatically generated)*

   - ED PSAK 14 (Revisi 2008) vs PSAK 14 (1994) tentang Persediaan
  - DSAK IAI menyetujui 3 ED PSAK Konvensional dan 3 ED PSAK Syariah
  - 3 PSAK revisian DSAK-IAI berlaku efektif sejak 1 Januari 2008. Sudah
  siapka...
  - Keterkaitan Standar Akuntansi Pemerintahan dan PSAK

--end copas--


BR, ams


Pada 21 Oktober 2009 19:47, Tigor J. Siagian t.siag...@gmail.com menulis:

 Maaf bapak2,
 Psak 55 dan 50 ini yg mengatur hedge accounting ya? Adopsi IAS?
 Mohon pencerahannya.

 Tigor
 Sent using BlackBerry® 9000
 Powered by Telkomsel

 -Original Message-
 From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Wed, 21 Oct 2009 19:36:07
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

 Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan
 format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan
 kebijakan
 manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko
 tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah
 menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe

 Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan
 akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang
 berkaitan dengan
 - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing
 - PSAK 28 tentang asuransi kerugian
 - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan
 - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa
 - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek
 - PSAK 43 tentang anjak piutang

 Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya
 aset
 keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar
 terkait dengan aktivitas transaksi derivatif.

 Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK
 ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh.

 Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik
 juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan
 keuangan semakin berat.


 ryan
 *bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p

 2009/10/21 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com

  Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa
  bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting.
 
 
  Oka
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
  Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38
  To: ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
 
  artikel asli:
 
 
 http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010
 
  Economy - Fiskal  Moneter
  BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib
 
  *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
  Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang
 ditargetkan
  dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
  industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.
 
  Selama dua bulan 10 hari

[Keuangan] OOT: Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
maaf, topik ini mungkin masuk kategori OOT,
tapi saya rasa kita perlu mengetahuinyan karena sedikit banyak ada
[engaruhnya buat kita,

*BR, ari.ams*


artikel asli:
http://www.detiknews.com/read/2009/10/21/222049/1226007/10/susunan-kabinet-indonesia-bersatu-ii
*
*
*
*
Rabu, 21/10/2009 22:26 WIB
Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II
*Anwar Khumaini* - detikNews *
*
*
*
*Jakarta* - Usai sudah rangkaian audisi yang dilakukan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyaring para pembantunya. Berikut ini adalah
susunan Kabinet Indonesia Bersatu II baru tersebut.

MENTERI KOORDINATOR

1.  Menko Politik Hukum dan Keamanan : *Marsekal (Purn) Djoko Suyanto*
2.  Menko Perekonomian : *Hatta Rajasa*
3.  Menko Kesra : *R Agung Laksono*
4.  Sekretaris Negara : *Sudi Silalahi*

MENTERI DEPARTEMEN

1.  Menteri Dalam Negeri : *Gamawan Fauzi*
2.  Menteri Luar Negeri : *Marty Natalegawa*
3.  Menteri Pertahanan : *Purnomo Yusgiantoro*
4.  Menteri Hukum dan HAM : *Patrialis Akbar*
5.  Menteri Keuangan : *Sri Mulyani*
6.  Menteri ESDM: *Darwin Saleh*
7.  Menteri Perindustrian : *MS Hidayat*
8.  Menteri Perdagangan : *Mari E. Pangestu*
9.  Menteri Pertanian : *Suswono*
10. Menteri Kehutanan : *Zulkifli Hasan*
11. Menteri Perhubungan : *Freddy Numberi*
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : *Fadel Muhammad*
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : *Muhaimin Iskandar*
14. Menteri Pekerjaan Umum : *Djoko Kirmanto*
15. Menteri Kesehatan : *Endang Rahayu Setianingsih*
16. Menteri Pendidikan Nasional : *Mohammad Nuh*
17. Menteri Sosial : *Salim Segaf Al Jufri*
18. Menteri Agama : *Suryadharma Ali*
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : *Jero Wacik*
20. Menteri Komunikasi dan Informasi : *Tifatul Sembiring*

MENTERI NEGARA

1.  Menteri Riset dan Teknologi : *Suharna Suryapranata*
2.  Menteri Koperasi dan UKM : *Syarifudin Hasan*
3.  Menteri Lingkungan Hidup : *Gusti Muhammad Hatta*
4.  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: *Linda Amalia Sari
 *
5.  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : *E.E Mangindaan*
6.  Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : *Ahmad Helmy Faishal Zain
*i
7.  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : *Armida Alisjahbana*
8.  Menteri BUMN : *Mustafa Abubakar*
9.  Menteri Pemuda dan Olahraga : *Andi Alfian Mallarangeng*
10. Menteri Perumahan Rakyat : *Suharso Manoarfa*

PEJABAT SETINGKAT MENTERI

1. Kepala BIN: *Jenderal (Purn) Sutanto*
2. Kepala BKPM: *Gita Wirjawan*
3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian Pembangunan: *Kuntoro
Mangkusubroto* *
**(anw/gah)*

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Cermati BUMI, RMBA, BATI, LAPD, META, SGRO, BNII

2009-10-20 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:  http://web.bisnis.com/hotnews/1id142505.html

Selasa, 20/10/2009 09:09 WIB
Cermati BUMI, RMBA, BATI, LAPD, META, SGRO, BNII

oleh : Berliana Elisabeth S.

JAKARTA (Bisnis.com): Harga saham sejumlah emiten Bursa Efek Indonesia pada
hari ini setidaknya akan terpengaruh aksi korporasi, berita seputar
perusahaan maupun kondisi keuangan perseroan seperti RMBA, BATI, LAPD, META,
SGRO, BUMI dan BNII.

Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa, 20 Oktober 2009 memberitakan ketujuh
emiten yakni:

PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dan PT BAT Indonesia Tbk
(BATI) sepakat melakukan merger. Melalui langkah itu, kedua perusahaan
membidik pangsa pasar yang jauh lebih besar dari saat ini. Dalam merger yang
dilakukan, seluruh saham BAT Indonesia akan ditukar dengan saham Bentoel
dengan perbandingan 1 saham BAT ditukar dengan 7,68 saham Bentoel. Saat
tanggal efektif penggabungan, aset dan kewajiban BAT Indonesia akan beralih
atas nama Bentoel.

Presiden Direktur Bentoel Nicolaas B. Tirtadinata melalui siaran pers
kemarin menuturkan rencana penggabungan itu diharapkan bisa memberi
keuntungan yang lebih besar kepada pemegang saham. Penggabungan ini dapat
membentuk perusahaan rokok tunggal yang lebih kuat di Indonesia, kata
Nicolaas.

Sementara itu, Presiden Direktur BAT Indonesia Rehan Baig menyatakan merger
kedua perusahaan merupakan pencapaian atas seluruh proses yang telah
dilakukan antara Bentoel dan BAT Indonesia. Ke depan diharapkan bisa
menciptakan usaha rokok gabungan dengan skala yang lebih besar dan mampu
untuk menawarkan produk-produk yang lebih beragam.

Para pemegang saham Bentoel dan BAT Indonesia bisa memilih tetap bertahan
sebagai pemegang saham dari perusahaan hasil merger. Selain itu, pemegang
saham perseroan bisa melepas kepemilikan sahamnya kepada BAT Indonesia
seharga Rp729 per saham Bentoel dan Rp5.600 per saham BAT Indonesia. Dengan
asumsi seluruh pemegang saham mengambil saham-saham dari grup yang melakukan
penggabungan, British American Tobacco akan memiliki kurang lebih 98,28%
saham di perusahaan hasil merger. Perusahaan hasil penggabungan tetap
menggunakan nama Bentoel dan akan dipimpin oleh gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi Bentoel dan BAT Indonesia.

Pemegang saham tak beri restu, PT Leyand International Tbk (LAPD)
membatalkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Nusantara
Infrastructure Tbk (META). Di sisi lain, Nusantara terancam kehilangan
pembeli siaga atas saham baru yang diterbitkannya dalam rangka penawaran
umum terbatas I (PUT/rights issue) senilai Rp485,77 miliar.

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Leyand yang diselenggarakan
kemarin tidak menyetujui rencana perseroan mengakuisisi Nusantara. Ini
merupakan pelaksanaan RUPSLB kedua setelah pada 5 Oktober, rapat batal
digelar karena tidak kuorum. Direktur Keuangan Leyand Enrico Mosquera
Djakman mengatakan rapat yang dihadiri hampir 75% pemegang saham itu tidak
menyetujui rencana akuisisi. Kami sudah presentasikan rencana [aksi
korporasi] itu, tetapi pemegang saham kan punya hak [termasuk untuk
menolak]. Mungkin mereka ada pemikiran lain jadi tidak bisa. Nusantara harus
cari pembeli siaga lain, tuturnya, kemarin.

Pemegang saham Leyand untuk per 30 September 2009 terdiri dari PT Layman
Holdings Pte Ltd sebesar 30,26%, Ana Inderawati 6,76%, Catur Yuli Lailil
13,48%, dan PT Intiputera Bumitirta 18,90%. Leyand tercatat sebagai pembeli
siaga maksimal hingga 83,69% dari total saham baru yang diterbitkan oleh
Nusantara dalam PUT I sebanyak 11,04 miliar. Setiap saham baru ini bernilai
nominal Rp35 dan ditawarkan sebesar Rp44 per saham.

Dalam prospektusnya, Nusantara menyebutkan setiap pemegang 500 saham lama
berhak membeli sebanyak 545 saham baru. Adapun, pembeli siaga adalah pihak
ketiga yang bersedia menyerap seluruh saham baru dalam pelaksanaan rights
issue, jika pemegang saham yang berhak tidak merealisasikan haknya. Ketika
dikonfirmasi, Direktur Utama Nusantara Muhammad Ramdani Basri dan Direktur
Keuangan Omar Danni Hasan tidak merespons panggilan dan pesan singkat ke
telepon genggamnya.

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatat pendapatan hingga akhir September 2009
sebesar Rp1,19 triliun atau turun sebesar 36,2% dibandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu sebesar Rp1,86 triliun. Dalam keterbukaan informasi
kepada otoritas bursa, jajaran manajemen Sampoerna Agro mengungkapkan
penurunan itu disebabkan oleh pelemahan harga rata-rata penjualan minyak
kelapa sawit (crude palm oil/ CPO) perseroan.

Selama 9 bulan pertama tahun ini, perseroan menjual CPO dengan harga
rata-rata sebesar Rp6,26 juta per ton, atau turun sebesar 19,9% jika
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,81 juta per
ton. Namun produksi tandan buah segar [TBS] dalam kuartal III tahun ini
terus mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal
ini juga disebabkan oleh tren produksi tahun ganjil di kebun wilayah
Sumatra, di mana produksi paruh kedua menyumbang lebih dari 60% jumlah

[Keuangan] BI Gandeng 41 Bank Umum Luncurkan TabunganKu

2009-10-14 Terurut Topik Anton MS Wardhana
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/14/11034043/bi.gandeng.41.bank.umum.luncurkan.tabunganku
/Home/Bisnis  Keuangan/Fiskal  Moneter
BI Gandeng 41 Bank Umum Luncurkan TabunganKu


RABU, 14 OKTOBER 2009 | 11:03 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com-*Bank Indonesia (BI) menggandeng 41 bank umum untuk
berkomitmen meluncurkan produk tabungan murah, Rabu (14/10). Tabungan ini
ditetapkan tanpa dikenakan biaya administrasi dengan nama TabunganKu.

Ini dilakukan seiring dengan dicanangkannya tahun menabung nasional pada
tahun 2010 mendatang. Kita menyadari banyak sekali kebutuhan akan produk
tabungan di Indonesia karena banyak juga masyarakat yang belum punya
tabungan di bank, ujar Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan
Perbankan BI Halim Alamsyah, saat penandatanganan komitmen bersama untuk
meluncurkan produk TabunganKu dan peluncuran jargon edukasi 3P, di Gedung
BI, Jakarta, Rabu (14/10).

Produk TabunganKu ini akan diluncurkan secara resmi pada awal tahun 2010
mendatang. Untuk memenuhi kebutuhan perbankan, BI memfasilitasi 41 bank-bank
umum baik swasta dan nasional ini yang bersama-sama berkomitmen untuk
meluncurkan produk tabungan tanpa biaya administrasi.

Dia berharap, melalui program-program tersebut maka masyarakat akan tertarik
untuk menabung karena begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh. Ini nanti
dapat menggerakkan roda perekonomian, ujarnya. Lebih lanjut Halim
mengatakan, untuk mendukung hari menabung nasional, BI juga menetapkan
jargon andalan yakni 3 P. 3 P adalah Pastikan manfaatnya, Pahami risikonya,
Perhatikan biayanya, tuturnya.


-- 

---
save trees.. please don't print this email, unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP

2009-10-09 Terurut Topik Anton MS Wardhana
salut !  gitu dong.. pejabat sama wakil rakyat ngga beda kok sama
buruh/pekerja
kalo ke karyawan/pengusaha kecil aja kemaren-kemaren di kanvas, yang
gede-gede begini ya kudu dijala juga dong :)

dari sisi penerimaan negara, mungkin langkah ini ngga terlalu signifikan
yah.. tapi pesan moral (halah!) di dalamnya itu loh yang penting bagi
kita-kita..bahwa mau dia pejabat tinggi mau dia buruh kecil, tidak berbeda
perlakuannya di mata pajak. semoga konsisten.. dan semoga ini juga berlaku
di mata hukum / peraturan pemerintah lainnya  :)

*hormat, grak !*

*BR, ari.ams *



http://www.detikfinance.com/read/2009/10/09/201536/1218910/4/awas-ditjen-pajak-sisir-dprd-dan-pejabat-daerah-tak-ber-npwp

Jumat, 09/10/2009 20:15 WIB
*Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP*
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Setelah berhasil memergoki sebanyak 60% anggota DPR-RI baru
periode kerja 2009-2014 yang ketahuan belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) beberapa waktu lalu. Kini giliran para anggota DPRD dan para pejabat
pemerintah daerah yang akan disisir oleh Ditjen Pajak dalam rangka
ekstensifikasi pajak.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pajak M. Tjiptardjo dalam acara konferensi
pers di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/10/2009).

Upaya ekstensifikasi terus dilakukan, tidak hanya DPR pusat, tapi juga di
DPRD dan para eksekutifnya, katanya.

Ia menegaskan, masalah kewajiban memiliki NPWP bagi pejabat tinggi sangat
penting karena merekalah yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat
luas. Jika pejabat tingginya saja tak ber-NPWP bagaimana dengan masyarakat
umum? Terlebih lagi gaji yang diperoleh oleh para pejabat setiap bulannya
merupakan hasil pembayaran para masyarakat yang taat pajak.

Selain akan menjaring para pejabat yang tak ber-NPWP, pihaknya juga akan
melakukan pemeriksaan terhadap NPWP-NPWP lama yang sudah dimiliki oleh para
pejabat, yang bisa saja sudah tidak diperbaharui. Bahkan untuk pajak-pajak
pribadi pejabat untuk lima tahun kebelakang tak luput dari pemeriksaan.

Kita akan terus melakukan ekstensifikasi pajak, saat ini sudah ada 15 juta
wajib pajak, imbuhnya.

Mengenai temuan 60% para anggota DPR-RI periode 2009-2014 yang belum
memiliki NPWP, pada saat hari pelantikan pihaknya telah mengerahkan mobil
pajak ke DPR-RI untuk mengurus pembuatan NPWP bagi para wakil rakyat
tersebut.

Kita belum ada laporan baru soal itu, jelasnya.

(hen/dnl)
-- 

---
save trees.. please don't print this email, unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP

2009-10-09 Terurut Topik Anton MS Wardhana
hehehe.. justru Bli..  :)

berita di bawah itu menunjukkan kesalahan mereka yang DULU beraninya sama
rakyat biasa, mulai dikoreksi dengan mulai meng-kanvas pejabat dan yang
dipertuan anggota dewan. untuk hal inilah saya salut..

dan semoga selanjutnya antara pejabat dan rakyat setara juga di mata hukum.

sekarang ini baru sebagian kan, maksud saya sudah ada yang sama meski
kecil.. setidaknya antara korupsi ber M-M an dan yang maling ayam belasan
atau puluhan ribu rupiah sudah dianggap sama... lama hukumannya :)

*BR, ams*


Pada 10 Oktober 2009 03:42, o...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis:

 Silahkan yg mau hormat atau salutkalo saya nehi.sorry...ini
 nunjukkin kalo DJP mau kerja enaknya doang.

 Rakyat, yg kebanyakan pegawai klas bawah bahkan pensiunan, ibaratnya
 diserokin sampai ngak bisa lolos. Beberapa diantara ditakut2internyata
 pejabat, wapa kakak ngak kena...ada apa? Kelewat, tak terpantau, khilah atau
 disengaja?

 Baca berita dibawah saya cuma bisa nyengir kudanasib kalo cuma pangkat
 rakyat...


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Anton MS Wardhana ari@ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Oct 2009 22:03:58
 To: ahlikeuangan-indonesiaahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Keuangan] Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak
 Ber-NPWP

 salut !  gitu dong.. pejabat sama wakil rakyat ngga beda kok sama
 buruh/pekerja
 kalo ke karyawan/pengusaha kecil aja kemaren-kemaren di kanvas, yang
 gede-gede begini ya kudu dijala juga dong :)

 dari sisi penerimaan negara, mungkin langkah ini ngga terlalu signifikan
 yah.. tapi pesan moral (halah!) di dalamnya itu loh yang penting bagi
 kita-kita..bahwa mau dia pejabat tinggi mau dia buruh kecil, tidak berbeda
 perlakuannya di mata pajak. semoga konsisten.. dan semoga ini juga berlaku
 di mata hukum / peraturan pemerintah lainnya  :)

 *hormat, grak !*

 *BR, ari.ams *




 http://www.detikfinance.com/read/2009/10/09/201536/1218910/4/awas-ditjen-pajak-sisir-dprd-dan-pejabat-daerah-tak-ber-npwp

 Jumat, 09/10/2009 20:15 WIB
 *Awas! Ditjen Pajak Sisir DPRD dan Pejabat Daerah Tak Ber-NPWP*
 Suhendra - detikFinance

 Jakarta - Setelah berhasil memergoki sebanyak 60% anggota DPR-RI baru
 periode kerja 2009-2014 yang ketahuan belum memiliki Nomor Pokok Wajib
 Pajak
 (NPWP) beberapa waktu lalu. Kini giliran para anggota DPRD dan para pejabat
 pemerintah daerah yang akan disisir oleh Ditjen Pajak dalam rangka
 ekstensifikasi pajak.

 Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pajak M. Tjiptardjo dalam acara konferensi
 pers di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/10/2009).

 Upaya ekstensifikasi terus dilakukan, tidak hanya DPR pusat, tapi juga di
 DPRD dan para eksekutifnya, katanya.

 Ia menegaskan, masalah kewajiban memiliki NPWP bagi pejabat tinggi sangat
 penting karena merekalah yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat
 luas. Jika pejabat tingginya saja tak ber-NPWP bagaimana dengan masyarakat
 umum? Terlebih lagi gaji yang diperoleh oleh para pejabat setiap bulannya
 merupakan hasil pembayaran para masyarakat yang taat pajak.

 Selain akan menjaring para pejabat yang tak ber-NPWP, pihaknya juga akan
 melakukan pemeriksaan terhadap NPWP-NPWP lama yang sudah dimiliki oleh para
 pejabat, yang bisa saja sudah tidak diperbaharui. Bahkan untuk pajak-pajak
 pribadi pejabat untuk lima tahun kebelakang tak luput dari pemeriksaan.

 Kita akan terus melakukan ekstensifikasi pajak, saat ini sudah ada 15 juta
 wajib pajak, imbuhnya.

 Mengenai temuan 60% para anggota DPR-RI periode 2009-2014 yang belum
 memiliki NPWP, pada saat hari pelantikan pihaknya telah mengerahkan mobil
 pajak ke DPR-RI untuk mengurus pembuatan NPWP bagi para wakil rakyat
 tersebut.

 Kita belum ada laporan baru soal itu, jelasnya.

 (hen/dnl)
 --

 ---
 save trees.. please don't print this email, unless you really need to


 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






-- 

---
save trees.. please don't print this email, unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed

[Keuangan] Fondasi Ekonomi Indonesia Rapuh: Uang Panas Digunakan untuk Menutup Defisit

2009-10-08 Terurut Topik Anton MS Wardhana
artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/08/08203313/uang.panas.digunakan.untuk.menutup.defisit
/Home/Bisnis  Keuangan/Fiskal  Moneter
Fondasi Ekonomi Indonesia Rapuh
Uang Panas Digunakan untuk Menutup Defisit
KAMIS, 8 OKTOBER 2009 | 08:20 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com* - Lebih dari satu dekade sejak krisis 1998,
pertumbuhan ekonomi Indonesia belum juga mencapai level yang optimal sesuai
sumber dayanya. Selain lajunya yang masih relatif lambat, fondasinya pun
terlampau rapuh dan kualitasnya juga rendah.

Dalam peluncuran bukunya berjudul Lanskap Ekonomi Indonesia, Rabu (7/10) di
Jakarta, ekonom Faisal Basri mengatakan, rapuhnya fondasi pertumbuhan
ekonomi, antara lain, tecermin dari menurunnya porsi investasi sebagai
sumber pertumbuhan, besarnya potensi gelembung sektor keuangan, dan
penutupan defisit anggaran menggunakan dana asing jangka pendek (*hot money*
).

Pertumbuhan ekonomi, menurut Faisal, juga kurang berkualitas karena sektor
yang tidak diperdagangkan (nontradable) lebih dominan ketimbang sektor yang
bisa diperdagangkan (tradable).

Sektor yang tidak diperdagangkan, antara lain konstruksi, perdagangan,
komunikasi, dan keuangan, sedangkan sektor yang bisa diperdagangkan, antara
lain produksi pertanian, pertambangan, dan manufaktur.

Disebut kurang berkualitas karena sektor yang tidak diperdagangkan umumnya
kurang menyerap tenaga kerja.

Selain itu, pertumbuhan yang terjadi juga menciptakan kesenjangan
kesejahteraan yang makin melebar antara si kaya dan si miskin serta antara
daerah satu dan daerah lainnya.

Faisal menjelaskan, penurunan porsi investasi sebagai sumber pertumbuhan
amat berbahaya mengingat hanya investasilah yang bisa menaikkan kapasitas
ekonomi dan menciptakan kesinambungan.

Perekonomian semakin rapuh karena ternyata dana uang panas juga digunakan
untuk menutup defisit anggaran pemerintah.

”Jika suatu ketika APBN mengalami defisit besar, lalu dana-dana asing yang
parkir mendadak terbang ke tempat lain, negara akan mengalami kesulitan
likuiditas dan kredibilitas yang membahayakan,” ujar Faisal.

*Kualitas pertumbuhan*

Kerapuhan dan rendahnya kualitas pertumbuhan inilah yang, menurut Faisal,
membuat pengentasan rakyat dari kemiskinan terhambat, tingkat pengangguran
tetap tinggi, sektor informal membengkak, dan kesenjangan kesejahteraan
dalam masyarakat makin lebar.

Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan itu, Faisal mengusulkan empat
prioritas, yakni pembangunan sumber daya manusia, harmonisasi sektor
tradable dan nontradable demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan
seimbang, pembenahan infrastruktur serta pengoptimalan sumber dana bagi
pembangunan yang berkelanjutan.

Sementara itu, wakil presiden terpilih 2009-2014 Boediono mengatakan, dengan
pengalaman dua kali krisis, Indonesia seharusnya tidak terperosok ke dalam
krisis ketiga. (FAJ/OIN)

**
*Sumber : Kompas Cetak *
*
*


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Indonesia Bayar Utang Terbesar

2009-10-08 Terurut Topik Anton MS Wardhana
quote: semua pembayaran utang akan ditutup dengan dana yang berasal
dari utang-utang baru yang dibuat pemerintah tahun ini

BR, ari.ams

artikel asli: 
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/09/08020718/indonesia.bayar.utang.terbesar

Home/Bisnis  Keuangan/Fiskal  Moneter

Indonesia Bayar Utang Terbesar
Jumat, 9 Oktober 2009 | 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun ini pemerintah akan membayar utang senilai
Rp 127,607 triliun. Jumlah ini merupakan pembayaran utang terbesar
sejak tahun 2004. Pembayaran utang ini akan membuat rasio utang
terhadap produk domestik bruto turun ke level 30 persen.

”Pembayaran utang tahun ini meningkat dibanding 2008 dan merupakan
yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Direktur Jenderal
Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto di Jakarta,
Kamis (8/10).

Tahun 2004, pembayaran utang yang dilakukan pemerintah, termasuk
pembelian kembali surat utang negara yang belum jatuh tempo secara
tunai, mencapai Rp 71,948 triliun.

Pada tahun 2005, dibanding 2004, pembayaran utang turun menjadi Rp
61,91 triliun. Pada 2006 kembali meningkat menjadi Rp 77,74 triliun,
tahun 2007 melonjak jadi Rp 117,609 triliun, dan tahun 2008 mencapai
Rp 103,757 triliun.

Rahmat menjelaskan, pembayaran utang tahun 2009 adalah untuk utang
jatuh tempo dan pembelian kembali Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak
Rp 45,583 triliun. Pembayaran cicilan pokok pinjaman luar negeri Rp
69,032 triliun. Penerusan pinjaman utang Rp 12,992 triliun.

Semua pembayaran utang akan ditutup dengan dana yang berasal dari
utang-utang baru yang dibuat pemerintah tahun ini, yakni baik dari
pinjaman luar negeri maupun hasil penerbitan obligasi negara. Total
utang yang diperoleh tahun ini ditargetkan Rp 214,139 triliun.

Utang-utang tersebut berasal dari penerbitan SBN Rp 144,84 triliun,
pinjaman program dari sejumlah lembaga keuangan dan negara asing Rp
30,316 triliun, serta pinjaman proyek Rp 38,984 triliun.

Masih lebih rendah

Dari data Departemen Keuangan diketahui, secara total pinjaman luar
negeri yang ditarik masih lebih rendah dibandingkan utang luar negeri
yang dibayar.

Total pinjaman luar negeri yang ditarik tahun 2009 mencapai Rp 69,3
triliun, sedangkan utang luar negeri yang dibayar Rp 82,024 triliun.

Dengan pembayaran tersebut, total pinjaman luar negeri pemerintah
terus menurun, yaitu dari 66,69 miliar dollar AS menjadi 63,8 miliar
dollar AS.

Namun, secara keseluruhan, jika pinjaman luar negeri dan SBN
digabungkan, total utang pemerintah meningkat, yaitu dari 149,47
miliar dollar AS pada akhir 2008 menjadi 160,64 miliar dollar AS
hingga Agustus 2009.

Koordinator Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan mengatakan,
meningkatnya pembayaran utang tidak akan mengurangi keseluruhan
pinjaman, selama strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) masih bergantung pada pinjaman.

Biaya utang yang membebani pemerintah, kata Dani, menyebabkan total
utang tidak menurun. ”Penurunan outstanding utang hanya bisa dilakukan
dengan melakukan pemotongan atau penghapusan utang,” kata Dani.

Cara yang bisa dilakukan, menurut Dani, antara lain dengan
menegosiasikan pemotongan utang untuk bencana alam. ”Dana yang tidak
dibayarkan atas utang bisa digunakan untuk memenuhi hak-hak dasar dan
pembangunan infrastruktur,” ujar Dani. (OIN)


Sumber : Kompas Cetak
-- 

---
save trees.. please don't print this email, unless you really need to




=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik anton ms wardhana
berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua
nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya

nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin
perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa
nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi
dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.

asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar
investasi atau simpanan

BR, ari.ams


http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159

*Depok, 05 Oktober 2009*
Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita
menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham

Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian
Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan
ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan
dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang
sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),
hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong
atau dompet.

Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa
digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.
Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,
TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan
sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang
dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,
tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan
dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.

TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di
situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini
perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan
di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan
dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan
perdagangan emas di sana.

Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya
dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,
justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih
menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman
menyimpan kertas atau emas di ATM?

Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin
Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang
mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam
kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak
Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap
mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?

Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan,
sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan.
Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah
setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang
telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan
merasakan kenyataan ini.
(001)

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] ADB: Pinjaman US$ 500 juta Bisa Dicairkan

2009-10-07 Terurut Topik Anton MS Wardhana
artikel asli:
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22717/ADB-Pinjaman-US-500-juta-Bisa-Dicairkan


Rabu, 07 Oktober 2009 | 19:11

PINJAMAN ADB
*ADB: Pinjaman US$ 500 juta Bisa Dicairkan*


JAKARTA. Asia Development Bank (ADB) menyetujui pencairan pinjaman sebesar
US$ 500 juta bagi Indonesia untuk membiayai pemberian fasilitas bantuan
countercyclical atawa menangkal perlambatan ekonomi.

Direktur Jendral Departemen Asia Tenggara ADB, Arjun Thapan, mengatakan,
perekonomian Indonesia yang tangguh selama krisis ekonomi global, tapi
dengan masih lesunya ekspor, investasi swasta dan konsumsi rumah tangga,
memerlukan sebuah stimulus. Ini untuk melindungi sektor sosial dan membantu
mengurangi kemiskinan, kata Arjun dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu
(7/10.

ADB mencatat, selama beberapa tahun, angka kemiskinan Indonesia turun
sebesar 1% per tahun sejak tahun 2003 menjadi 14,2% pada awal tahun 2009.
Tapi kemiskinan tetap menjadi masalah serius dengan lebih dari 35 juta orang
tetap hidup dibawah garis kemiskinan nasional dan 42% lainnya rentan jatuh
ke jurang kemiskinan.

Menurut ADB, tanpa paket stimulus anggaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia
bisa tertahan pada kisaran 2% hingga 3% dari pertumbuhan tinggi antara 5%
hingga 6,3% per tahun sejak 2004. Sementara itu pekerja informal dan
pengangguran bisa meningkat lebih dari 1,8 juta orang.

Arjun mengatakan, diperlukan pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk membuat
masalah pengangguran dan program pengurangan kemiskinan kembali ke jalur
yang benar. ADB mengharapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% dapat tercapai
pada tahun 2011.

Indonesia memiliki ruang fiskal untuk paket stimulus yang diharapkan
bersifat sementara, dan Indonesia kini melakukan langkah-langkah reformasi
struktural untuk mempertahankan pertumbuhan dalam jangka panjang, katanya.

Pemberian countercyclical support facility (CSF), mulai dibentuk pada bulan
Juni 2009. Tujuannya, untuk membantu negara berkembang anggota ADB untuk
meningkatkan belanja anggaran guna mengatasi krisis ekonomi global.


Martina Prianti


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] 2010, Pemerintah Tingkatkan Jumlah Anggaran Belanja Pegawai

2009-10-07 Terurut Topik Anton MS Wardhana
pada akhirnya remunerasi PNS/TNI/Polri secara bertahap akan ditingkatkan,
bukan iuntuk menyamai swasta karena sekarang ini saja swasta banyak yang
sudah kalah besar gajinya dibanding PNS (suwer ! gw percaya, tanya dah toko
sebelah :) tetapi untuk   meningkatkan kesejahteraan pegawai agar kebutuhan
minimal dapat dipenuhi, dan lain-lain.. sampai pada mengurangi risiko bawaan
godaan untuk error/irregularities karena alasan B.U.

seiring dengan itu, bagi sebagian masyarakat umum (*ps:* saya ngga nge-klaim
jumlah orangnya lho...:) akan berharap bahwa peningkatan itu memang
berbanding lurus dengan hasil akhir yang baik, apakah itu pengurusan dokumen
yang cepat, kejelasan persyaratan dan/atau peraturan, dan yang mungkin lebih
penting lagi adalah konsistensi kebijakan dan/atau pelaksanaan.

semoga demikian, untuk Indonesia yang lebih baik :)

*BR, ari.ams *


artikel asli:
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22716/2010-Pemerintah-Tingkatkan-Jumlah-Anggaran-Belanja-Pegawai

Rabu, 07 Oktober 2009 | 19:00

REMUNERASI 2010
*2010, Pemerintah Tingkatkan Jumlah Anggaran Belanja Pegawai*

JAKARTA. Pemerintah meningkatkan jumlah alokasi anggaran untuk belanja
pegawai pada 2010. Penambahan alokasi dikarenakan pemerintah menambah jumlah
kementrian dan lembaga (K/L) yang mendapat remunerasi. Selain itu, pada 2010
nanti pemerintah bakal menambah 100.000 pegawai baru di tingkat pusat.

Memang dalam APBN 2010 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 158,1
triliun, atau menurun Rp 3,6 triliun dari rancangan APBN 2010 yang diusulkan
sebesar Rp 161,7 triliun. Namun ketetapan pagu anggaran 2010 itu meningkat
Rp 24,4 triliun dibanding APBN P 2009.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Efendi mengatakan,
bahwa pemerintah telah belajar dari pelaksanaan remunerasi di 3 kementrian
sebelumnya yaitu Departemen Keuangan, Mahkamah Agung dan Sekertariat Negara
yang telah mendapat remunerasi pada 2009.

Kita belajar dari 3 K/L sebelumnya yaitu Mahkamah Agung dan Departemen
Keuangan juga BPK yang berhasil. Keberhasilan itu kita yakini betul sehingga
diperluas pada kurang lebih lebih 8 K/L. Pada 2011 akan diberlakukan
seluruhnya, kata Taufik Efendi di Jakarta, Rabu (7/10).

Ia menampik jika pemberian remunerasi itu akan membebani anggaran belanja
pemerintah bahkan akan lebih menguntungkan. Karena kenaikan belanja gaji
diimbangi dengan kenaikkan penerimaan dan anggaran belanja yang lain. Ia
optimis pada 2011 seluruh K/L akan mendapat remunerasi apalagi di tahun
tersebut APBN dirasa sudah cukup kuat untuk menanggung seluruh kebutuhan
gaji yang ada.

Pada waktu remunerasi di kenakan pada 3 K/L anggaran belanja kita baru
sekitar Rp 529 triliun, sedang sekarang sudah mencapai Rp 1000 triliun.
Sehingga kompensasinya penerimaan menjadi lebih besar, katanya. APBN akan
terbebani hanya jika penerimaan negara menurun atau tetap sedangkan
kebutuhan akan belanja pegawai dan pembangunan meningkat setiap tahun.


Uji Agung Santosa


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] TII: Korupsi Oleh Dunia Usaha Karena Adanya Ruang dan Peluang

2009-10-07 Terurut Topik Anton MS Wardhana
artikel asli:
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22724/TII-Korupsi-Oleh-Dunia-Usaha-Karena-Adanya-Ruang-dan-Peluang

Rabu, 07 Oktober 2009 | 20:03

AKSI SUAP DI DUNIA USAHA

*TII: Korupsi Oleh Dunia Usaha Karena Adanya Ruang dan Peluang*

JAKARTA. Transparancy International Indonesia atawa TII menemukan adanya
indikasi korupsi dalam bentuk penyuapan yang kerap dilakukan oleh kalangan
pelaku usaha terhadap pejabat publik, lantaran adanya ruang yang memberi
peluang aksi tercela tersebut.

Sekretaris Jenderal Transparancy International Indonesia Teten Masduki,
mengatakan, korupsi yang dilakukan dunia usaha dalam bentuk penyuapan itu
melibatkan dana yang cukup besar. Penyuapan dapat disebut sebagai supply
side of corruption. Suap adalah sumber utama korupsi yang memiliki pengaruh
dahsyat, kata Teten dalam peluncuran global corruption report atau GCR 29
Tranparency Internasional Korupsi dan Sektor Swasta, Rabu (7/10.

Terkait itu, hasil survey Transparancy International yang dilakukan tahun
lalu menyebutkan, dari sekitar 2.700 eksekutif perusahaan di 26 negara, dua
dari lima eksekutif menyatakan pernah diminta melakukan suap ketika
berhubungan dengan pejabat publik.

Menurut Teten, penyuapan yang dilakukan itu menambah biaya proyek 10% hingga
25%. Kondisinya memang sulit, karena dunia usaha mengaku dikalahkan oleh
perusahaan yang melakukan suap, sambungnya.

TI juga menemukan fakta bahwa di sejumlah negara berkembang, total nilai
suap yang dilakukan kalangan pengusahanya bisa mencapai US$ 20 hingga US$ 40
miliar atau separuh dari nilai bantuan pembangunan dari berbagai lembaga
multilateral.

TI melihat, nilai suap oleh dunia usaha itu juga menambah biaya produksi,
yang ujungnya dibebankan kepada konsumen. Mungkin Anda sering mendengar
istilah over charge. Itu adalah beban tambahan yang dibayar konsumen akibat
biaya produksi tinggi, dimana salah satunya disebabkan suap dan nilainya
mencapai US$ 300 miliar per tahun, papar dia.

Teten mengatakan, selain menjalankan peran tanggung jawab sosial alias CSR,
dunia bisnis di seluruh dunia kini memiliki tanggung jawab yang konkrit
untuk menjalankan peran utama dalam memerangi korupsi.


Martina Prianti


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik anton ms wardhana
oicartinya bank notes itu sebenarnya wajar dong ?
jadi bukan soal uang kertas atau uang emas, maksud saya wujud yang digunakan
tetapi apakah memang ada emas/perak yang setara dengan bank notes atau uang
kertas yang digunakan untuk pembayaran itu kan ?

soalnya dalam kebanyakan kasus, kesannya kok seolah2 kalo ekonomi syariah
lantas anti uang kertas. padahal intinya bukan soal wujud  fisik itu, kan
?
tks bgD

BR, ari.ams


Pada 7 Oktober 2009 20:42, Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com menulis:

 Kalau dipake belanja sehari-hari tentu bukan masalah pede ga pede tapi
 kepraktisannya kan? Dalam sistem syariah, uang boleh dolar, atau rupiah tapi
 nilainya harus dijamin dengan emas. Artinya tersedia cukup emas di BI untuk
 semua rupiah yang beredar.



 Andi MF Avandy
 Sent from my BlackBerry® smartphone


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Re: Redam 12 Modus Penghindaran Pajak

2009-10-05 Terurut Topik Anton MS Wardhana
wah mohon maaf Bu, saya ngga bisa menjawab secara saya bukan PNS,   Bu :)
saya hanya bermaksud menguraikan motif2 penghindaran pajak yang sudah
terdeteksi, bukan perencanaan pajak
kadang2, langkah2 di bawah itu suka dianggap sebagai perencanaan pajak,
padahal langkah2 itu justru melanggar beberapa rambu-rambu hukum pajak

BR, ari.ams


2009/10/5 dyahanggitasari dyahanggitas...@yahoo.com




 Barangkali Pak Anton bisa menjawab pertanyaan saya:
 a. Adakah Ibu Menteri sudah mengantisipasi masalah transfer pricing?
 b. Contoh studi kasus. Bagaimana antisipasi terhadap perusahaan yang
 melakukan pembebanan amortisasi sehingga P/L selalu rugi? Pembebanan ini
 bisa dilakukan dengan pembelian barang barang bekas yang sudah tidak dipakai
 lagi dari perusahaan induk di negara asalnya yang notabene book valuenya di
 pembukuan sana sudah nol tetapi di laporan keuangan di sini dibeli dengan
 harga yang tinggi.

 Terima kasih.

 --- In 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com,
 Anton MS Wardhana ari@... wrote:
 
  simpulannya, agar tidak memiliki masalah perpajakan, sebaiknya kita
 tidak:
 
  1. mengalihkan sebagian omzet ke persediaan akhir.
  2. melakukan kompensasi kerugian yang tidak diperkenankan.
  3. mengkreditkan PPh Ps. 25 dalam surat pemberitahuan (SPT) pajak lebih
  besar daripada sebenarnya.
  4. menyandingkan omzet PPh dengan omzet PPN.
  5. menyandingkan biaya gaji dengan PPh Ps. 21.
  6. membebankan biaya overhead, seperti sewa, jasa, transportasi, promosi,
  dan bunga, tanpa diimbangi PPh Ps. 23 atau Ps. 4 (2).
  7. tidak melaporkan sebagian pajak keluarannya.
  8. memungut PPN, tetapi tidak membayarkan ke kantor pajak atau tidak
  melaporkan dalam SPT.
  9. WPOP menerbitkan faktur pajak yang sudah dikreditkan orang lain.
  10. menggunakan surat setoran pajak (SSP) palsu.
  11. melakukan restitusi, tetapi pajak lebih bayar itu dikompensasi pada
  bulan berikutnya.
  12. terindikasi menggunakan faktur pajak fiktif.
 
  atau akan dianggap sebagai upaya penghindaran pajak.
 
  *BR, ari.ams*
 
  artikel asli:
 
 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/05/07375570/redam.12.modus.penghindaran.pajak
 
  /Home/Bisnis  Keuangan/Fiskal  Moneter
  PENERIMAAN NEGARA
  Redam 12 Modus Penghindaran Pajak
 
  SENIN, 5 OKTOBER 2009 | 07:37 WIB
  *JAKARTA, KOMPAS.com *- Mulai tahun 2010, pemerintah mengintensifkan
  penggalian potensi penerimaan pajak, yakni dengan meredam 12 modus
  penghindaran Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai.
 
  Hal itu, menurut Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menteri
  Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, dibutuhkan untuk menutup
  kenaikan target penerimaan pajak APBN 2010, yaitu Rp 658,3 triliun.
 
  Menkeu menyampaikan hal itu di Jakarta pekan lalu saat memaparkan isi UU
  tentang APBN 2010.
 
  Ia menjelaskan, 12 modus penghindaraan pajak itu akan diredam dengan
  menggunakan mekanisme optimalisasi pemanfaatan data perpajakan (OPDP),
  terutama pada transaksi yang dinilai tidak wajar.
 
  Enam jenis transaksi tidak wajar yang biasanya dilakukan untuk
 menghindari
  pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) adalah mengalihkan sebagian omzet ke
  persediaan akhir. Melakukan kompensasi kerugian yang tidak diperkenankan.
  Mengkreditkan PPh Pasal 25 dalam surat pemberitahuan (SPT) pajak lebih
 besar
  daripada sebenarnya. Menyandingkan omzet PPh dengan omzet Pajak
 Pertambahan
  Nilai (PPN). Menyandingkan biaya gaji dengan PPh Pasal 21. Pembebanan
 biaya
  overhead, seperti sewa, jasa, transportasi, promosi, dan bunga, tanpa
  diimbangi PPh Pasal 23 atau Pasal 4 Ayat 2.
 
  Adapun enam transaksi tidak wajar lainnya yang digunakan untuk
 menghindari
  pembayaran PPN adalah wajib pajak tidak melaporkan sebagian pajak
  keluarannya. Wajib pajak memungut PPN, tetapi tidak membayarkan ke kantor
  pajak atau tidak melaporkan dalam SPT. Wajib pajak nonperusahaan kena
 pajak
  menerbitkan faktur pajak yang sudah dikreditkan orang lain.
 
  Selain itu, wajib pajak menggunakan surat setoran pajak (SSP) palsu.
 Wajib
  pajak melakukan restitusi, tetapi pajak lebih bayar itu dikompensasi pada
  bulan berikutnya. Wajib pajak terindikasi menggunakan faktur pajak
 fiktif.
 
  Selain menggunakan OPDP, strategi lain yang dilakukan pemerintah adalah
  melanjutkan program pemetaan dan penetapan tolok ukur atas wajib pajak di
  sektor industri yang sama, yang dilakukan dengan lima langkah.
 
  Pertama, memantapkan profil semua wajib pajak di kantor pelayanan pajak
  (KPP) madya, KPP large taxpayer office/kantor wajib pajak besar) dan
 khusus,
  serta 500 wajib pajak di masing-masing KPP Pratama.
 
  Kedua, membuat profil wajib pajak berdasarkan gedung tempat bekerja.
 Ketiga,
  pengawasan secara intensif PPh Pasal 25 dari perusahaan ritel. Keempat,
  mengawasi wajib pajak pribadi potensial. Kelima, optimalisasi penggalian
  pajak dari wajib pajak bendahara.
 
  �*Tax ratio *(rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto

[Keuangan] [OOT] Salurkan bantuan Donasi korban gempa JABAR / Kebakaran di Jakarta gempa SUMBAR

2009-09-30 Terurut Topik anton ms wardhana
RR,

ada beberapa pilihan saluran bantuan yang boleh dipilih (dan boleh juga
tidak :) oleh RR sekalian, mulai dari ACT, MER-C, PMI sampe ke TV Onedan
tentunya lebih banyak lagi.. cuma belum dapet emailnya aja :)

*BR, ari.ams*


-- Pesan terusan --
Dari: Andriani, Indarti indarti.andri...@unilever.com
Tanggal: 1 Oktober 2009 10:35
Subjek: [b2w] [OOT] Salurkan bantuan Donasi korban gempa JABAR / Kebakaran
di Jakarta  gempa SUMBAR



OOT : FYI..

Salurkan bantuan Donasi korban gempa JABAR /Kebakaran di Jakarta 
gempa SUMBAR




1). ACT ( Aksi Cepat Tanggap ) :

Bank Central Asia
Acc. No. 676 030 3133

Bank Syariah Mandiri
Acc. No. 004 011 

Bank Mandiri
Acc. No. 128 000 4555 808

Bank Muamalat Indonesia
Acc. No. 304 0022 915

Bank Negara Indonesia Syariah
Acc. No. 009 611 0239

Sekretariat :
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Jl. Ir. H. Juanda No. 50
Blok B-8 Ciputat 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email : i...@aksicepattanggap.com info%40aksicepattanggap.com

2). MER-C ( Medical Emergency Rescue Committee ) :

Bantuan untuk korban gempa Padang - Sumatera Barat dapat di salurkan
melalui Rekening Kemanusiaan MER-C sbb:

1. BCA cabang Kwitang
no. Rek. 686.0099339
atas nama Medical Emergency Rescue Committee

2. Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Kramat
No. Rek. 128.0011802
atas nama Medical Emergency Rescue Committee

Sekretariat Pusat
Gedung MER-C
Jl. Kramat Lontar No. J-157
Senen, Jakarta Pusat 10440
Indonesia
Email : m...@indosat.net.id Merc%40indosat.net.id mailto:
m...@indosat.net.id Merc%40indosat.net.id
Telp : +62 21 3159235 ; +62 21 3159256 ; +62 811 99 0176
http://www.mer-c.org http://www.mer-c.org/

3). Daarut - Tauhid :

Jl. Laksana I No. 8 Blok S Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
DKI Jakarta
Indonesia  12170
Telp : +62-21-7235255 ; 62 21 7235258 ; 021-93455129
Email: hu...@dtjakarta.or.id humas%40dtjakarta.or.id

Rekening Donasi Kemanusiaan

Bank Syariah Mandiri KPO Hasanudin
a/c : 001 003 9581 a/n Daarut Tauhiid Jakarta QQ. DPU

4). Metro TV :

Bank BCA KCU Puri Indah
No. Rekening 288  888
a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA

atau

Bank Mandiri Cabang Jakarta Kebun Jeruk
No.Rekening 117  778894
a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA

5). Palang Merah Indonesia ( PMI ) :

Bank Mandiri Cabang Wisma Baja, No. Rek. 070-1-160-17 AN.
Palang Merah Indonesia

6). Bantuan lewat BAZNAS, BCA Cab.Kwitang (6860-148-577),BNI Syariah
Cab.Mampang (311-631-477),Bank Syariah Mandiri Cab.Thamrin(009-007-)

7). TVONE : 1 Untuk Negri, Rek. Mandiri 125-000-7926-793

8). Bantuan Donasi berupa barang kebutuhan sehari-hari, obat-obatan,
pakaian layak pakai, dengan TRAMS ( Tim Relawan Medis  SAR ), hub :
Kang Asep Deddy - TRAMS ( 0813.824.34.234 )

Thanks,

Kind rgds,-iin

[Non-text portions of this message have been removed]

 









































































































-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Jangan Paksakan PPnBM untuk Mobil Kecil

2009-09-29 Terurut Topik anton ms wardhana
http://oto.detik.com/read/2009/09/29/163945/1211251/648/jangan-paksakan-ppnbm-untuk-mobil-kecil

Selasa, 29/09/2009 16:39 WIB
Jangan Paksakan PPnBM untuk Mobil Kecil*Bagja Pratama* - detikOto
[image: Gambar]
*Jongkie D Sugiarto (Bgj)*
*Jakarta* - Rencana pemerintah dan DPR menaikkan tarif pajak penjualan atas
barang mewah (PPnBM) bisa dipastikan bakal mempengaruhi harga jual sebuah
produk. Sehingga membuat harga-harga mobil semakin tidak terjangkau.

Namun, Ketua I Bidang Pengembangan Niaga, Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto, berharap kenaikan PPNBN tersebut
tidak menyentuh mobil berkapasitas mesin kecil.

Kita memang belum tahu ya kepastiannya seperti apa, cuma harapannya mobil
berkapasitas mesin kecil jangan sampai kena, ujarnya ketika dihubungi
detikOto.

Karenanya, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keluarnya kebijakan dari
pemerintah tersebut. Seperti berapa besarannya, dan di mobil jenis apa bakal
dikenakannya.

Rencana 200 persen kan itu maksimalnya, jadi bisa saja tidak sampai
segitu, cetus Jongkie.

Ia pun menilai, sepertinya memang mobil-mobil berkapasitas mesin kecil tidak
terkena kenaikan tersebut, meskipun sampai saat ini pihaknya belum
mengetahui batas kapasitass mesin minimum yang tidak terkena kenaikan PPnBM.

Sebagai pelaku industri, Jongkie pun berharap apapun kebijakan yang kelak
dikeluarkan oleh pemerintah tidak sampai menghambat apalagi sampai mematikan
perkembangan industri, khususnya otomotif.
*( bgj / ddn ) *

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-09-29 Terurut Topik Anton MS Wardhana
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/29/1504516/rakyat.inilah.total.biaya.pelantikan.wakil.anda.di.senayan
/Home/Nasional
Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

SELASA, 29 SEPTEMBER 2009 | 15:04 WIB
*Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary*

*JAKARTA, KOMPAS.com *— Pelantikan anggota DPR dan DPD periode  2009-2014
pada 1 Oktober mendatang menjadi perhelatan tiga lembaga, yaitu Komisi
Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan
Daerah (DPD). Ketiga lembaga itu menganggarkan biaya yang jumlahnya luar
biasa besar.

Total biaya untuk pelantikan yang hanya akan berlangsung beberapa jam itu
mencapai Rp 46,049 miliar. Berikut adalah rincian anggaran yang berasal dari
keuangan negara tersebut, bersumber dari Indonesia Budget Centre (IBC):



*1. Anggaran KPU: Rp 11 miliar*

Angka ini jauh lebih besar dari pelantikan tahun 2004 sebesar Rp 7 miliar,
naik sebesar 36 persen. Untuk pelantikan ini, setiap anggota DPR menelan
biaya sebesar Rp 15,89 juta.

- Biaya menginap di Hotel Sultan selama 4 hari @Rp4,2 juta x 692 orang =Rp
2,9 miliar

- Sewa kendaraan @Rp 63 juta x 4 hari =Rp 252 juta

- Biaya beli tas @Rp 167.000 x 692 =Rp 115 ,5 juta

- Uang saku @Rp 2 juta x 692 =Rp 1,38 miliar

- Biaya pakaian penjemputan (jas, jaket, batik, hem) = Rp 149 ,9 juta

- Biaya lain-lain Rp 6,22 miliar guna membiayai konsumsi petugas lapangan,
biaya transportasi anggota DPR dan DPD.



*2. Anggaran DPR/Setjen: Rp 28, 504 miliar*

- Perjalanan pindah ke Jakarta @Rp50,35 juta x 560 orang =Rp 28,2 miliar
(dana ini dianggap tidak perlu, duplikasi)

- Bantuan logistik untuk petugas Polri selama 3 hari =Rp 138 juta (duplikasi
dengan anggaran Polri)

- Biaya protokoler pelantikan = Rp 112 ,5 juta

- Honor rohaniawan = Rp 56,2 juta



*3. Anggaran DPD/Setjen = Rp 6, 545 miliar (anggaran ini naik sekitar 17
persen atau Rp 949 juta dari DIPA awal sebesar Rp 5,6 miliar)*

- Biaya pembuatan PIN @Rp 9 juta x 132 = Rp 1,2 miliar (dinilai terlalu
mahal)

- Biaya orientasi sebelum dilantik @Rp 22,7 juta x 132 orang = Rp 3 miliar
(duplikasi dengan orientasi KPU)

- Biaya purnatugas (transport dan akomodasi) @Rp 10,4 juta x 100 anggota =Rp
1,04 miliar

- Biaya pengambilan sumpah/janji @Rp 9,8 juta x 132 anggota = Rp 1,3 miliar



Dengan total anggaran Rp 46, 049 miliar, maka setiap anggota DPR dan DPD
rata-rata menghabiskan Rp 66,54 juta.

Koordinator Indonesia Budget Centre (IBC) Arif Nur Alam mengatakan, dari
puluhan miliar anggaran tersebut, terdapat beberapa pos yang seharusnya bisa
dihemat. Ia mencontohkan, biaya penjemputan dan penginapan bisa dihemat
ratusan juta rupiah jika 204 anggota yang berdomisili di Jakarta tak ikut
diinapkan di hotel mewah.

Pelantikan adalah tahap akhir pemilu sehingga alokasi di Setjen DPR dan DPD
tidak perlu terlalu besar. Alokasi yang tinggi ini menunjukkan fungsi
anggaran tidak baik dan menyakiti hati rakyat, kata Arif di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

Menurutnya, pelantikan hanya acara seremonial tanpa pertanggunggugatan atas
aset nasional dan aset daerah dari perhelatan yang pernah digelar
sebelumnya.


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Keuangan] OOT: Penganggur Bergelar

2009-09-28 Terurut Topik anton ms wardhana
terima kasih masukannya Pak,

saya sendiri tidak bermaksud meremehkan atau menafikan gelar.
Apalagi ada beberapa profesi tertentu yang memang membutuhkan prasyarat
kualifikasi kelulusan ujian profesi tertentu (dengan bonus kelulusannya ya
gelar itu tadi :)

Tapi ada fenomena tertentu, dalam penerimaan karyawan sih biasanya, yang
mencantumkan syarat gelar akademis tertentu untuk posisi tertentu. Tidak
salah karena bisa jadi usaha/industri itu perlu orang dengan kualifikasi
ppendidikan atau profesi tertentu untuk mengisi posisi lowong itu..
Problemnya, ini imho lho, ketika syarat2 itu dijadikan syarat karena
tradisi, orang pun mengejar gelar hanya untuk memenuhi tradisi itu. Dan
jadilah situasi yang disindir Pak Satriyo dalam artikel beliau tsb.

Di sisi lain, imho lagi, orang jadi termotivasi mengejar gelar supata bisa
bekerja.. Bukannya untuk menguasai ilmu dan mmbuka lapangan pekerjaan.

Mohon maaf, ini pendapat saya yang ngga punya gelar. .Mohon maaf kalo bias.
:)
Mohon koreksinya

BR, ari.ams

Pada 28 September 2009 21:00, Muluk Wijaya muluk_wij...@yahoo.co.idmenulis:



 Kepada rekan milis,

 Memang dilematis dan ada benarnya juga sih hampir 99 % lowongan pekerjaan
 perusahaan besar baik lokal swasta maupun negeri mensyaratkan pendidikan
 minimal bergelar S1 dan sekurangnya D3, apalagi untuk perusahaan asing lebih
 mengutamakan ada sarjana plus MBA dari universitas terkemuka disamping tentu
 saja potensi, kemampuan, pengalaman, dsbnya.

 Sekedar salah satu contoh kebetulan saat ini saya bekerja sebagai staf
 disalah satu perusahaan konglomerat besar yang bergerak hampir disegala
 bidang di Indonesia. Terus terang saya sangat salut sekali ketika saya
 membaca profil jajaran dewan direksi dan komisarisnya, ada salah seorang
 yang menjabat sebagai dewan direksi (direktur/presdir) plus merangkap
 komisaris diberbagai perusahaan induk maupun anak perusahaannya  dengan
 hanya bergelar S1  dari Perguruan Tinggi Swasta tanpa embel-embel lainnya
 jika dibandingkan dengan para direksi lainnya yang lulusan universitas
 negeri terkemuka di Indonesia, plus dengan gelar magister lokal dan
 master luar negeri (usa, inggris, australia, jerman) apalagi dengan direksi
 asing lainnya yang sudah pasti lulusan universitas terbaik dinegerinya
 (harvard, oxford, dsbnya). Justru karena potensi  dan segudang plus-plus
 lain yang dimiliki dirinya hingga beliau berhasil menduduki berbagai level
 tertinggi eksekutif tersebut.

 Dengan demikian potensi seseorang tidak bisa diukur dengan gelar tetapi
 Kemauan, Kemampuan, Keuangan dan Kesempatan plus Keberuntungan. Maka
 bersyukurlah orang-orang yang dikarunia 5K itu semua tinggal memanfaatkan
 dan mengelolanya dengan baik. Dan bagi yang masih belum mencapai itu semua
 tetap berusaha dan berdoa ..Semoga Tuhan selalu menyertai usaha dan doa
 anda(termasuk saya juga ^_^)

 Salam,

 MWI

 --- Pada Ming, 27/9/09, Reza P 
 rezap...@yahoo.com.sgrezapram%40yahoo.com.sg
 menulis:

 Dari: Reza P rezap...@yahoo.com.sg rezapram%40yahoo.com.sg
 Judul: Bls: [Keuangan] OOT: Penganggur Bergelar
 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 27 September, 2009, 1:22 PM



 Ketika membaca tulisan dibawah saya juga tersentil, karena saat ini sedang
 menyiapkan aplikasi MBA untuk meningkatkan karir. Saya pikir memang beberapa
 pekerjaan membutuhkan gelar sebagai persyaratan yang harus dipenuhi dan
 tidak ada yang salah jika memang berusaha meningkatkan kemampuan lalu
 mendapatkan gelar sebagai bonus.

 Yang cukup menyedihkan adalah ketika sedang dalam tugas merekrut karyawan
 baru, saya menemui beberapa kandidat mengirimkan ijazah palsu. Kalau yang
 gelarnya banyak tapi gagal membuktikan kualifikasinya sih sudah
 biasa.Celakanya jika yang demikian direkrut, berapapun investasi yang dibuat
 untuk mengembangkannya, bisa dipastikan ROI-nya negatif dan mempersulit
 justifikasi pengembangan karyawan lain karena dianggap tidak layak secara
 keuangan.

 Salam,
 Reza

  _ _ __
 Dari: anton ms wardhana ari.am...@gmail. com
 Kepada: ahlikeuangan- indonesia AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups.
 com
 Terkirim: Sabtu, 26 September, 2009 14:46:24
 Judul: [Keuangan] OOT: Penganggur Bergelar

 entah kenapa tapi menurut saya tulisan di bawah ini benar

 bukan jarang kita dengar dari orang tua kita (atau orang tuanya orang tua
 kita deeh kalo ente merasa masih muda ;p) bahwa jaman dulu orang sangat
 menghargai titel yang disandang: apakah dia Kanjeng Raden Mas Tumenggung,
 Gusti Pangeran Bendoro Haryo, atau mungkin gelar keningratan atau kesukuan
 lain (maaf saya ngga berani ambil contoh lain --takut salah) atau mungkin
 Doktorandus, Diploma Ingenieur, Master Ingenieur dll dll

 Hampir sama saja, sekarang pun kita berjuang keras untuk mendapatkan
 titel
 akademis S.E, S.H, S.T.. atau lebih lebih M.M, M.B.A atau yang ingin
 mendapatkan titel profesional seperti Ak., BAP atau CPA, CMA, BKP, ChFC
 untuk dunia keuangan.. engga

[Keuangan] OOT: Empire of Silver (Baiyin Diguo)

2009-09-28 Terurut Topik Anton MS Wardhana
RR,

Hari minggu yang lalu, saya menonton film ini melalui DVD. Mohon maaf bila
RR sekalian telah menontonnya.
Saya sendiri terus terang tidak tahu apa sudah pernah diputar di bioskop
Indonesia atau belum. Saya tertarik, bukan karena pemeran utamanya (Aaron
Kwok, Zhang Tielin, dan Hao Lei) melainkan justru karena sinopsis di halaman
belakang sampul DVD itu.

Kisahnya sendiri mengenai survivalnya sebuah bank di Tianjin melalui masa
sulit (baca: belum lama selesai revolusi Taiping Tianguo-nya Hong Xiuquan,
sedang masuk episode kelanjutannya gerakan kaum Boxer yang anti barat,
sementara ada serangan pasukan gabungan negara2 Eropa ke istana musim panas,
dan akhirnya revolusi pasukan nasionalis kuomintang yang menggulingkan
kekaisaran terakhir di China mainland).
Dalam film, tentu ada bumbu romantiknya. Tapi saya sendiri malah tidak
terlalu tertarik; selain buat saya dibahasnya rada sedikit aneh, kebetulan
habis nonton si cantik Gao Yuanyuan dalam film yang sedikit stressing:
Nanking! Nanking! The City of Life and Death. Buat saya, dibanding Yuanyuan,
Hao Lei ya kalah jauh lah ( lho kok saya malah jadi cerita beginian sih..
maaf.. maaf..)

Yang menarik dari film ini, sehingga saya cenderung sepakat dengan salah
satu resensi film yang menempatkannya sebagai financial drama adalah:

*1. penggambaran pola penggunaan mata uang tael perak, yang digunakan
sebagai mata uang saat itu.*

ternyata dulu penggunaan mata uang perak ini di jaman dinasti Qing (ngga tau
kalo di timur tengah atau eropa) benar2 mobile, kalo misalnya kita
bertransaksi katakanlah 30 tael perak dengan pengusaha di Beijing, maka uang
perak milik kita akan digiring oleh bank (dalam film ini dikawal sendiri
oleh pihak piaohao/bank, kalo di cerita silat mungkin melalui jasa
perusahaan piawkiok --maaf saya ngga tau nulisnya yang bener gimana dalam
pinyin hehe) benar2 disorong sampe ke Beijing. Itu, membuat saya bertanya
apakah lantas kalo misalnya si bank ngga punya cabang di Beijing, bagaimana
model transaksi antar bank jaman dulu ya ?

lalu gini, hari gini nih beli emas dan perak (perhiasan) per gram-nya bisa
jadi beda antara di toko emas di BSD, Jawa dengan toko emas di pulau
Sulawesi. apakah nilai mata uang itu benar2 relatif tetap ? apa alat ukurnya
?
jangan2 kalo di Tianjin 1 tael perak = 100 koin perunggu yang bolong
tengahnya itu, sedang di Beijing 90 koin..? ukuran 1:100 ini cuma misalnya
saja loh..
trus itu duit dibawa2 begitu, apa ngga jadi sasaran perampokan ? tapi
mestinya iya, soalnya kemudian ada hal di bawah ini nih:

*2. evolusi (mudah2an pilihan kata saya ini ngga hiperbola :) penggunaan
uang kertas sebagai pengganti uang tael perak*
 dalam film itu diceritakan bahwa, entah atas inisiatif bankers entah dari
pemerintah, yang jelas pemerintah Qing menetapkan mata uang kertas (yang
dicap oleh pemerintah dan oleh bank) sebagai tanda atau jaminan bahwa si
pemegang uang kertas ini benar2 memiliki uang sejumlah yang tercantum di
bank yang ada capnya di situ, dan sudah diverifikasi atau dicek atau
gimanalah oleh pemerintah Qing.

artinya, uang itu sekarang ngga harus digotong2 kesana kemari setiap kali
ada transaksi, dong.. entah bagaimana teknisnya dulu itu. tapi yang jelas,
uang kertas itu benar2 bisa dicairkan dengan uang perak 100%
jadi kalo dipikir2 sebagai langkah mempermudah, menggunakan uang kertas ngga
salah (atau tidak berarti pasti kerjaan kaum freemason ;p) seperti yang
biasa dituduhkan beberapa orang dong.. sepanjang.. mungkin ini kuncinya..
sepanjang ia benar2 dijamin 100% atau mungkin bahasanya adalah uang kertas
ini adalah pengganti fisik, alias bukti kepemilikan sejumlah perak di bank..

wah saya malah jadi bertanya lagi, dulu pertimbangannya pemerintah tidak
menjamin 100% uang kertas itu apa ya ? apakah situasinya bener2 parah sampai
pemerintah tidak sanggup lagi menjamin uang kertas itu ?
satu lagi, terus kalo saya bawa uang kertas senilai 100 tael perak, lalu
saya beli permen seharga 1 keping koin perunggu.. cara ngasih kembaliannya
gimana yah ? mohon maaf kalo pertanyaan saya ngga penting :)

oke, kalo demikian, maka siapa yang menerbitkan uang kertas ? apakah bank
yang lantas minta pengesahan dari pengadilan ?
mestinya sih di kerajaan Qing maupun di Utsmaniyyah maupun di Inggris ngga
jauh jauh beda dong caranya :)

*3. terobosan bank, dengan menyilakan rakyat biasa membuka rekening di bank
mereka meskipun dengan 1 tael perak*

pertanyaan berikutnya tentu siapa saja yang boleh membuka rekening di bank ?
kalo di film, kayaknya uang kertas itu niatnya buat mempermudah dan demi
keamanan, jadi ngga diterbitkan dalam satuan kecil. maka mestinya orang kudu
kaya dulu baru punya uang kertas..
tapi dalam situasi sulit saat itu, berapa orang yang punya perak sebesar itu
? mungkin itu juga sebabnya bank di Tianjin ini malah membuka diri buat
rakyat kecil..

bagus ? ya buat orang yang oon kayak saya sih nampaknya bagus bagus aja
sih..
tapi, maaf ini pertanyaan ngga penting saya lagi:  saat itu apa pemerintah
Qing ngga geger, harus 

[Keuangan] UU PPN dan PPnBM Memangkas Kewenangan Menkeu

2009-09-25 Terurut Topik anton ms wardhana
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/21846/UU-PPN-dan-PPnBM-Memangkas-Kewenangan-Menkeu

Kamis, 17 September 2009 | 18:06

UU PPN DAN 
PPNBMhttp://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/21846/UU-PPN-dan-PPnBM-Memangkas-Kewenangan-Menkeu

UU PPN dan PPnBM Memangkas Kewenangan
Menkeuhttp://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/21846/UU-PPN-dan-PPnBM-Memangkas-Kewenangan-Menkeu


JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kehilangan salah satu
kewenangan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan Undang-undang (UU) pajak.

Pasalnya, Undang-undang tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
Barang Mewah (PPN dan PPnBM) yang disahkan dalam rapat paripurna Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (16/9) mencabut sebagian kewenangan yang
dimiliki menteri keuangan di sektor pajak.

Kewenangan itu adalah perubahan tarif PPN. Ayat tiga pasal 7 RUU PPN dan
PPnBM menyebutkan, tarif PPN yang ditetapkan 10% dalam pasal 7 ayat 1, dapat
diubah menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15% melalui penerbitan
Peraturan Pemerintah (PP).

Sebelumnya, UU no. 18 Tahun 2000 tentang PPN dan PPnBM menyebutkan,
perubahan tarif PPN cukup dilakukan dengan penerbitan peraturan Menteri
Keuangan (PMK).

Tak hanya soal PPN, kewenangan Menteri Keuangan untuk mengubah tarif PPnBM
juga dicabut. Ayat satu pasal 8 RUU PPN dan PPnBM bilang, penetapan kelompok
barang kena pajak yang tergolong mewah dengan tarif PPnBM paling rendah 10%,
dan maksimal 200% wajib melalui PP. Padahal, sebelumnya cukup dengan PMK.

Ketua Panitia Khusus RUU PPN dan PPnBM Melchias Markus Mekeng mengatakan,
perubahan hal itu untuk memperkuat payung hukum. PP kan lebih kuat dari
PMK. Jadi perubahan tarif PPN dan PPnBM tidak sembarang dapat diubah dengan
menteri keuangan tapi membutuhkan koordinasi dengan menteri lain, kata dia
kepada KONTAN, Kamis (17/9).

Dengan begitu, wajib pajak (WP) PPN maupun PPnBM bisa mendapatkan kepastian
hukum yang lebih kuat.

Draf awal RUU PPN dan PPnBM yang diajukan pemerintah pada tahun lalu sendiri
masih memuat kalau perubahan tarif PPN dan PPnBM dapat diubah melalui PMK.

Sementara, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Kebijakan
Publik, Perpajakan, dan Kepabeanan Hariyadi B.Sukamdani mengatakan, Wajib
Pajak menyambut baik adanya perubahan tersebut. Wajib Pajak merasa lebih
terlindungi, ucap dia singkat.


Martina Prianti


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] PPh Psl 4 Ayat 2 bagi yang tidak Ber-NPWP

2009-09-25 Terurut Topik anton ms wardhana
Mohon maaf pak (atau bu) harisa.. Hanya ingin lebih jelas saja

Apakah angka 999 ini contoh saja atau bagaimana, ya?

Sebab dalam kasus penerima penghasilan tidak punya NPWP, maka setoran dilakukan 
sendiri oleh pembayar dengan kode 00.000.000.0-kode kpp penyetor.000

Mohon maaf sekali lagi
BR, ari.ams

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: a_harisa2...@yahoo.com
Date: Fri, 25 Sep 2009 08:38:10 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] PPh Psl 4 Ayat 2 bagi yang tidak Ber-NPWP

Bagaimana sama penyetoran ssp nya? Krn bank terkadang sudah tidak terima npwp 
00.000.000.0-999.000

Biasanya di sarankan utk tetap memiliki npwp...

CMIIW

Harisa...

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



-Original Message-

From: Ryan fitriya...@gmail.com

Date: Fri, 25 Sep 2009 14:35:49 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] PPh Psl 4 Ayat 2 bagi yang tidak Ber-NPWP



Dear Sanrais,



So far saya tidak menemukan referensi mengenai tarif yang lebih tinggi

apabila penerima penghasilan yang dikenakan PPh Final tidak ber-NPWP. Jadi

IMO tetep pake tarif normal.



Salam



ryan







2009/9/25 Sanrais Rachman anr...@yahoo.co.id







 Rekan2 yg terhormat,

 Bagaimana Pemotongan PPH psl 4 ayat 2 atas sewa tanah/bangunan bilamana

 pemilik tanah/bangunan tidak mempunyai NPWP, apakah dipotong lebih tinggi

 dari tarif?



 Mohon Pencerahan



__

 Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time,

 panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/

  









-- 

http://ryanfitro.multiply.com





[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM

2009-09-25 Terurut Topik anton ms wardhana
*
http://www.klinik-pajak.com/uuppn2009.html

Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM
*
(dibaca 206 kali)
September 17, 2009 by Rudi

DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada hari Rabu 16 September 2009.
Berikut ini disampaikan Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM
berdasarkan Pendapat Akhir Pemerintah terhadap Rancangan Undang-Undang
tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
tanggal 16 September 2009 (sumber www.depkeu.go.id).

*Pokok-Pokok Perubahan Undang-Undang PPN dan PPnBM 2009*


   1. *Objek dan Non Objek Pajak*
  - Dalam rangka menetralkan pembebanan PPN dan menambah daya saing
  kegiatan jasa yang dilakukan oleh pengusaha Indonesia di luar
Daerah Pabean
  dan  pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Indonesia di Luar Daerah Pabean,
  maka atas ekspor JKP dan BKP Tidak Berwujud dalam RUU PPN
dikenakan tarif 0%
  (nol persen).
  - Barang hasil pertanian yang diambil langsung dari sumbernya tetap
  sebagai BKP yang pengenaan PPN-nya akan menggunakan mekanisme pedoman
  pengkreditan Pajak Masukan (Deemed Pajak Masukan).
   2. *Bukan Objek*
  - Untuk memberikan kepastian hukum, pengaturan jenis barang dan jasa
  yang tidak dikenakan PPN, yang semula diatur dengan Peraturan Pemerintah
  dinaikkan ke batang tubuh UU PPN dan PPnBM.
  - Untuk menjamin ketersediaan bahan baku industri energi dalam negeri,
  barang hasil pertambangan umum yang diambil langsung dari
sumbernya termasuk
  batubara tetap sebagai barang yang tidak dikenakan PPN.
  - Dalam rangka pemenuhan gizi rakyat Indonesia dengan harga yang
  terjangkau, maka daging segar, telur yang belum diolah, susu
perah, sayuran
  segar dan buah-buahan segar ditetapkan sebagai barang kebutuhan
pokok yang
  tidak dikenakan PPN.
  - Untuk menghindari pengenaan pajak berganda terhadap suatu objek yang
  sama, maka objek-objek tertentu yang sudah dikenakan pajak daerah
  dikecualikan dari pengenaan PPN, yaitu barang hasil pertambangan
galian C,
  makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran. rumah
makan, warung
  dan sejenisnya, jasa perhotelan, jasa boga atau katering.
  - Untuk memberikan perlakuan yang sama, Jasa keuangan yang dilakukan
  oleh siapapun termasuk perbankan syariah ditetapkan sebagai
bukan Jasa Kena
  Pajak yang atas penyerahannya tidak dikenakan PPN.
   3. *Pengembalian (Retur) Jasa Kena Pajak (JKP)*
  - Agar paralel dengan perlakuan pengembalian (retur) Barang Kena
  Pajak, dalam RUU PPN diatur mengenai perlakuan PPN atas
penyerahan JKP yang
  dibatalkan/dikembalikan sebagian atau seluruhnya.
   4. *Pajak Penjualan atas Barang Mewah.*
  - Dengan tujuan untuk memberikan ruang kepada Pemerintah dalam rangka
  melaksanakan fungsi regulasinya, maka batas atas tarif PPnBM
dinaikkan dari
  75% (tujuh puluh lima persen) menjadi 200% (dua ratus persen). Tarif
  tertinggi sebesar 200% (dua ratus persen) akan diterapkan apabila
  benar-benar diperlukan.
   5. *Pengkreditan Pajak Masukan.*
  - Dalam RUU PPN diatur bahwa Pengusaha yang belum berproduksi tetap
  dapat mengkreditkan PPN yang telah dibayar atas pembelian barang modal.
  Namun demikian, apabila dalam kurun waktu tertentu pengusaha terse but
  ternyata gagal berproduksi maka atas PPN yang telah dikreditkan dan telah
  dimintakan pengembaliannya wajib dibayar kembali. Pengaturan
batasan jangka
  waktu untuk Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang gagal berproduksi
disepakati 3
  (tiga) tahun sejak pengkreditan Pajak Masukan, dan berlaku untuk semua
  sektor usaha.
   6. *Restitusi PPN*
  - Apabila dalam suatu Masa Pajak terdapat kelebihan pajak maka atas
  kelebihan pajak tersebut dikompensasikan ke Masa Pajak
berikutnya dan dapat
  direstitusi pada akhir tahun buku, kecuali Wajib Pajak tertentu
yang secara
  mekanisme PPN akan mengalami lebih bayar seperti eksportir dan
  penyalur/pemasok pemerintah, diperkenankan untuk restitusi di setiap Masa
  Pajak. Dengan pertimbangan untuk membantu likuiditas, memberikan
pelayanan
  yang lebih baik dan mendorong kepatuhan sukarela Wajib Pajak dalam
  melaksanakan kewajiban pajaknya (self assessment), Wajib Pajak
tertentu yang
  memiliki resiko rendah, dapat diberikan restitusi dengan pengembalian
  pendahuluan tanpa melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan dapat
  dilakukan kemudian bila diperlukan. Sanksi yang dikenakan lebih
rendah dari
  Undang-Undang KUP yaitu 2% (dua persen) perbulan, kecuali
terdapat indikasi
  tindak pidana perpajakan maka sanksi yang berlaku sesuai ketentuan
  sebagaimana diatur dalam UU KUP.
   7. *Deemed Pajak 

[Keuangan] Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak

2009-09-25 Terurut Topik anton ms wardhana
Artikel mengenai Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak ini nampaknya
ditulis untuk memberi tanggapan berita
http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_contentview=articleid=10281:17-jenis-jasa-bebas-ppncatid=87:Berita%20PerpajakanItemid=123tentang
17 jenis jasa akan terbebas dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Salah satu tujuan tidak dikenakan PPN adalah agar harganya mampu bersaing.
Apa iya?
Contoh di bawah ini adalah salah satu contoh yang membuktikan tidak selalu
demikian:

Peternak Ayam Petelur

Untuk mendapatkan panen yang bagus, petani harus beli bibit yang baik,  juga
makanan yang baik. Kalo pakan ayamnya buatan pabrik, maka pakan itu kena
PPN. Artinya si peternak ada tambahan uang keluar senilai PPN Masukan 10%.
Belum lagi ia harus juga mengeluarkan uang untuk merawat kondisi kandang,
obat2an dan vitamin kesehatan ayam-ayamnya dll yang kena PPN.
Misalnya harga pakan, lampu, obat dll 100, maka yang ia keluarkan 110.
Waktu dijual, telur2nya itu ngga kena PPN. Kalo misalnya harga jualnya 115,
maka laba bersihnya hanya 115-110 = 5. Kenapa begitu ? Sebab PPN Masukannya
jadi biaya pengurang laba sebab tidak bisa dikreditkan.

Untungnya, telur2 ini waktu dijual kembali di supermarket juga tidak kena
PPN. harga jual akhirnya hanya bertambah sebesar margin pedagang, tidak ada
unsur PPN.
Contoh ini ngga akan jauh beda dengan petani atau pekebun yang produknya
bebas PPN.

Problemnya, yang ditekan dalam hal ini adalah peternak. Ngga ada jaminan
bahwa harga jual peternak yang 115 itu ngga akan dijual oleh si pedagang
besar/akhir hanya 120, bisa jadi 300 dan yang dapat laba 180 adlah pedagang.
peternak tetep aja dapat 5.

Kalau keadaannya kayak begitu, suatu saat peternak akan menaikkan harga
produksinya. Pedagang juga akan menaikkan harga jualnya. Kalo ngga ada
batasan, maka harga jual telur lokal bisa jadi lebih tinggi daripad telur
impor.

Saya ngga menentang aturan UU PPN baru (lha memangnya saya siapa kok
berani2nya menentang aturan yang ditetapkan sing mBahurekso hehehe :)
Semangatnya bagus sekali kok.  Tapi ada lobang yang bisa saja saya
manfaatkan agar saya tetap dapat untung besar, sabodo teuing dengan tujuan
akhir pemerintah yang meniatkan industri dalam negeri bisa bersaing atau
survive. Kalo saya ngga ikutan ditatat, maka peternak atau petani tetap saja
miskin.. sementara produk asing tetap saja meraja lela, padahal demi aturan
ini
Kalimat saya bisa saja, loh. Tidak berarti akan begitu jadinya atau
harus begitu. Tetapi kalau ada aturan main yang menutup lobangnya,
alangkah baiknya..

Nah, dalam artikel di bawah, nampaknya (juga) diasumsikan karena labanya
kecil maka peterrnak (kalo ikut contoh di atas) menaikkan harga, pedagang
menaikkan harga lagi..

*BR, ari.ams*


http://www.klinik-pajak.com/aspek-ekonomis-barang-tidak-kena-pajak.html*
Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak*

September 25, 2008 by Rudi
Filed under PPN


Menarik dicermati, langkah bersama berbagai asosiasi pengusaha menyampaikan
usulan ke DPR baru-baru ini. Yakni agar barang dan jasa yang tidak kena PPN,
jenisnya diperluas atau diperbanyak (harian KONTAN, 16/9/2008). Usulan ini
terkait sedang dibahasnya RUU amandemen UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) antara pemerintah dengan DPR.

Selama ini sebenarnya banyak juga usulan yang telah diajukan pengusaha
kepada pemerintah perihal pembebasan pajak. Beberapa di antara telah
diakomodasi. Dengan begitu, kalaupun belum semua usulan dipenuhi, itu tidak
terlepas dari kriteria dalam sistem perpajakan sebagai bagian dari sistem
perekonomian nasional. Bukan hanya untuk pengamanan penerimaan pajak.

*Barang kena pajak*

Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan sebaliknya. Kalau hanya mengikuti
kepentingan pengusaha, barang atau jasa apa yang akan dikenakan pajak?
Bukankah bila makin banyak jenis barang dan jasa yang tidak kena pajak,
justru akan menimbulkan ketidakseimbangan (unequilibrium) di pasar dan
sistemperekonomian? Atau balikan terkesan tidak adil dan diskriminatif?

Barang kena pajak (BKP) dan jasa kena pajak (JKP) mulai dikenal di Indonesia
sejak 1 April 1985, sejalan dengan berlakunya UU No.8/1983 tentang PPN dan
PPnBM. Tidak semua barang atau jasa dikenakan pajak. Tapi, hanya yang masuk
kategori sebagai BKP atau JKP.

Dalam perkembangannya hingga amandemen kedua atas UU PPN dan PPnBM (tahun
2000), pengertian BKP atau JKP terus berkembang. Hal ini untuk menampung
perkembangan dunia usaha, dan juga peningkatan asas keadilan, asas kepastian
hukum, asas legalitas, dan asas kesederhanaan.

Pertama, jika dalam UU PPN 1983, BKP adalah barang berwujud yang menurut
sifat atau hukumnya bisa berupa barang bergerak maupun tidak bergerak
sebagai hasil proses pengolahan (pabrikasi) yang dikenakan pajak berdasarkan
UU PPN.

Kedua, dalam UU PPN 1994 dan UU PPN 2000 cenderung sama BKP adalah barang
berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa, barang bergerak atau
barang tidak bergerak maupun barang tidak berwujud, yang dikenakan pajak

Re: [Keuangan] Aspek Ekonomis Barang Tidak Kena Pajak

2009-09-25 Terurut Topik anton ms wardhana
tentang penyelundupan barang keluar negeri karena harga lebih mahal sudah
pernah terjadi dalam kasus BBM, beberapa tahun yl

menurut saya aja sih, penyelundupan itu terjadi bukan karena ngga mau bayar
pajak (karena PPN ekspor 0%) tapi karena ada larangan ekspor untuk menjaga
ketersediaan supply.. soalnya kalo supply-nya berkurang, harga-harga menaik
 kalo kejadiannya pas demand-nya menaik juga (salah satu momennya mungkin
mudik ini) ya dobel naiknya kale

soal selundup selundupan, juga ada kasus kebalikan loh oom. penyebabnya
sedikit menyebalkan :(
untuk beberapa produk seperti makanan/minunan, pakaian, dan sparepart.. di
wilayah yang dekat dengan negara lain (antara lain di kepulauan riau tempat
saya sekarang, atau kepulauan bangka belitung tempat saya dulu tinggal),
harga barang akan jauh lebih mahal bila harus menunggu pasokan produk dalam
negeri dari jawa (dan sialnya selama ini kok ya selalu harus dari jawa kayak
pulau lain ngga ada pabrik aja). sedangkan kalo ada produk dari mal atau
sin, meskipun kena PPN dan Bea Impor harga masih lebih murah (sedikit).
Karena peminatnya banyak, supaya laba tambah gede, mulailah ada
penyelundupan dari jiran ke wilayah2 perbatasan untuk produk tertentu.
Tambah marak lagi dengan adanya pembatasan impor, kayak pakaian kan udah
dilarang impor dari seberang.. padahal kita juga tahu daya beli masyarakat
di perbatasan tidak besar, cenderung lebih kecil dibanding yang ada di
pulau-pulau utama, khususnya pulau jawa.

kadang2 saya memaklumi aturan2 itu (yang menaikkan PPnBM atau Bea Impor atau
hanya boleh impor lewat pelabuhan tertentu saja) karena alasan proteksi
produk dalam negeri.
Tetapi di sisi lain karena saya juga lama tinggal di propinsi final frontier
(..to boldly go to where no man has gone before -halah!!-) saya juga merasa
kadang pemerintah sendiri seolah terkonsentrasi pada pulau utama, abai pada
kebutuhan wilayah lain indonesia (entar kalo wilayahnya udah diklaim jiran
baru komplen ;p)

andainya ke beberapa wilayah tertentu yang secara operasional akan mengalami
kenaikan harga luar binasa bisa dikenakan PPN 0% seolah ekspor (hampir mirip
dalam kasus penjualan barang kena pajak pulau batam yang FTZ lah),  mungkin
bisa membantu ekonomi di wilayah wilayah itu (atau yang punya tujuan lain
kayak mau bersaing dengan sin :). sedang dari sisi penjual, karena ada PPN
Keluaran (meski 0%), PPN Masukannya bisa direstitusi atau kompensasi
sehingga tidak membebani biaya produksi.

tapi ini cuma pendapat saya. kalo ada salah-salah kata, mohon bantuan
koreksinya
:)

BR, ari.ams

Pada 26 September 2009 05:39, Bali da Dave dfa...@yahoo.com menulis:



 Mengingat banyaknya barang Indonesia yang diselundupkan ke luar negeri
 (negara tetangga), ada kemungkinan makin banyak lagi barang-barang tersebut
 keluar negeri tanpa bayar pajak. Harga jual di luar negeri lebih besar,
 untung jualan di dalam negeri lebih kecil gara-gara musti bayar pajak
 lagi...

 Mungkin gak sih?





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Millis AKI telah 7 tahun

2009-09-24 Terurut Topik anton ms wardhana
Selamat ulang tahun, AKI..

Sebagai co-mod biasa (belum senior tapi sudah bisa memelonco yunior *halah*) 
saya mendukung penuh setiap langkah untuk kemajuan AKI; termasuk apa yang telah 
diungkap oleh Bli Okeu dan. Mas Ryan

Untuk kemajuan keuangan Indonesian juga..

BR, 
Ari Anton MS Wardhana

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: fitriya...@gmail.com
Date: Thu, 24 Sep 2009 13:34:48 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Millis AKI telah 7 tahun

Ngga ada acara makan2 mas okeu? Sekalian halal bihalal setelah lebaran :-)

Selamat ulang tahun buat milis AKI, milis yang saya ikuti dari masih bujangan 
sampe anak saya hampir 3 tahun. Milis yang saya ikuti hingga sudah 4x pindah 
tempat kerja. 

Apa yang sudah disampaikan oleh mas okeu sebagai terobosan hingga penyegaran 
moderator memang perlu dilakukan.

Sebagai moderator yang paling junior, baik dari sisi pengalaman, level jabatan 
di tempat kerja dan tentu dari segi usia :p saya mengajak temen2 yang punya 
ide2 segar, rencana2 gila, serta kemauan untuk mengimplementasikannya untuk 
dapat bareng2 kita realisasikan. 

Salam

Ryan
Sent from my AXIS BlackBerry®

-Original Message-
From: oka widana oka.wid...@indosat.net.id
Date: Thu, 24 Sep 2009 12:58:04 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Millis AKI telah 7 tahun

All members,
Tanpa terasa, hari ini Millis AKi telah berumur 7 tahun, menurut catatan saya.

Pasang surut millis ini telah bersama2 kita rasakan, paling tidak oleh banyak 
member senior. Yg dimaksud senior disini, baik dari sisi jabatan (di 
Pemerintahan, akademisi, maupun swasta) dan senior dari sisi usia =)). 

Sebagai Senior Moderator (lagi2 masuk katagori senior), saya harus akui bahwa 
dalam 2 tahun terakhir, millis sepi. Statistik posting, stagnan. Bahkan dalam 2 
bulan terkahir, rata2 jumlah psoting hanya sekitar 70 item,  artinya pukul rata 
perharinya cuma ada 2 posting. 

Sudah ada upaya, memang tapi kembali hrs diakui, kurang sungguh2. Beberapa 
anggota aktif, berupaya menyelenggarakan acara temu darat. Ah...rupanya faktor 
waktu, mengingat senioritas mereka dilingkungan kerja masing2, membuat acara 
akhirnya berujung dikonsep tanpa implementasi.

Artinya memang senioritas, menjadi masalah dalam mengelola suatu millis, yg 
dasarnya adalah cuma idealisme, kesukarelaan dan belakangan, persahabatan, 
karena sudah semakin akrabnya hubungan antar anggota.
Harus ada terobosan, barangkali peremajaan moderator dst, yg harus segera 
dilakukan.

Saya dan para Moderator lain, mengajak anda semua, member millis ini, untuk 
ikut urun rembug, termasuk urun tenaga dan pikiran. Menggiatkan aktivitas 
millis, agar dapat menciptakan nilai tambah bagi kita semua. Silahkan, kami 
tunggu via Jarum atau Japri (ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com).

Terakhir, kami harus sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh member, atas 
kontribusi pertanyaan, tanggapan, bagi-bagi ilmu, kritik serta saran. Bahkan 
ketidakperdulian akan tata tertib dan peraturan millis pun, harus mendapatkan 
ucapan terima kasih (paling tdk para Moderator jadi ada kerjaan :)).

Jika ada tulisan, sindiran, teguran Moderator yg kurang berkenan dihati, kami 
para Moderator, ingin memohon keiklasan maaf dari member sekalian.

Salam hangat,

Oka Widana  


 
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat http://www.ahlikeuangan.wordpress.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo

[Keuangan] Kapan Indonesia Jadi Negara Maju?

2009-09-03 Terurut Topik anton ms wardhana
apakah ada rekan2 yang memiliki laporasn hasil riset ini ?

*br, ams*
*
*
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/04/00075990/kapan.indonesia.jadi.negara.maju
/Home/Bisnis  Keuangan/Ekonomi
Kapan Indonesia Jadi Negara Maju?
JUMAT, 4 SEPTEMBER 2009 | 00:07 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com* - Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia meluncurkan
sebuah laporan khusus hasil riset perkembangan ekonomi dan pasar finansial
Indonesia pada 2009.Analisa ini menunjukkan potensi Indonesia di ekonomi
global sehingga bisa dikategorikan negara maju G-7 pada 2040 nanti.

Dengan kata lain butuh 31 tahun lagi bagi Indonesia menyamai ekonomi negara
Amerika Serikat atau Jerman. Berdasarkan angka pertumbuhan rata-rata
tahunan dari negara-negara G-20 antara 200-2008 dan asumsi bahwa pertumbuhan
Indonesia akan meningkat tajam di 2012 maka Indonesia diperkirakan akan
dapat melampaui misalnya Korea Selatan di tahun 2016, Jepang di 2024,
Inggris di 2031 dan Jerman di 2040, kata Ekonom SCB Indonesia Fauzi Ichsan
pada peluncuran laporan khusus 2009 bertopik Indonesia: Asia's Emerging
Powerhouse di Jakarta.

Laporan tersebut mengulas mendalam tentang potensi Indonesia di ekonomi
global, termasuk antara lain tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
lentur, pasar konsumen, stabilitas politik, inflasi terkontrol, serta
tentang usaha BI mengantisipasi risiko inflasi. Krisis global yang melanda
dunia justru membuat pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di G-20. Sementara
IHSG di BEI juga positif terbesar kedua. Itu awal yang positif, katanya.

Riset itu juga memprediksi pada 2020 angka perkapita GDP Indonesia dalam
dollar AS akan meningkat empat kali lipat dari angka sekarang. Kondisi ini
ditunjang dengan suasana politik. Sejak era Soeharto berakhir Indonesia
telah mentransformasikan dirinya menjadi negara dengan tingkat demokrasi
ketiga dunia setelah India dan Amerika Serikat dan salah negara dengan
stabilitas politik terbaik di wilayah ini, katanya.
Menurut Fauzi laporan ini dihadirkan saat ekonomi dunia kini didorong oleh
besarnya stimulus kebijakan yang ditujukan untukmeningkatkan permintaan
tampak siap untuk berada di titik terendahnya pada musim gugur tahun ini
sebelum akhirnya masuk ke masa pemulihan.

Indonesia adalah satu dari sejumlah ekonomi dunia yang lentur terpaan
krisis ekonomi global. Dan dalam laporan kami ini menganalisa kekuatan
Indonesia termasuk tantangan yang bakal dihadapi saat negara berkembang
menjadi suatu kekuatan penggerak ekonomi global, paparnya.

Namun, lanjut Fauzi, untuk mewujudkan Indonesia menjadi satu dari 10
kekuatan negara maju pada 2040 nanti maka akselerasi investasi infrastruktur
perlu diperhatikan, suhu investasi juga demikian serta memastikan cadangan
devisa valuta asing untuk menjaga larinya modal usaha keluar negeri karena
destabilisasi rupiah.

*ACO*
*Sumber : Persda Network *

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >