[GELORA45] Seperti Ditabrak Truck Jam 4 Subuh, Pemulihan Pasien Covid-19 Bisa Berbulan-bulan meski Gejalanya Ringan

2020-05-19 Terurut Topik A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45]
whatsapp://send?text=Seperti Ditabrak Truk Jam 4 Subuh, Pemulihan Pasien
Covid-19 Bisa Berbulan-bulan meski Gejalanya Ringan
https://www.kompas.com/global/read/2020/05/20/07570/seperti-ditabrak-truk-jam-4-subuh-pemulihan-pasien-covid-19-bisa-berbulan?utm_source=Whatsapp_medium=Refferal_campaign=Sticky_Mobile


Re: [GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA

2020-05-19 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Siapa bilang ajaran Lenin "NEGARA dan Revolusi" dianggap usang dan 
dicampakkan di Tiongkok??? Bukankah justru sebaliknya RRT telah 
membuktikan dengan sangat gemilang, menjadi satu-satunya NEGARA didunia 
ini yang membuktikan KEBERHASILAN sistem Negara sosialisme dalam 
melancarkan Perang Melawan wabah Covid-19 ini!!! Dengan TETAP 
pertahankan Diktatur Proletariat, kekuasaan tunggal PKT mengendalikan 
pemerintah, mengeluarkan kebijakan mengutamakan KESELAMATAN JIWA rakyat 
banyak sekalipun harus menderita kerugian ekonomi! Dalam waktu 70 hari, 
bisa dikatakan berhasil mengatasi dan mengendalikan penyebaran wabah 
Covid-19, menghentikan penyebaran virus lebih luas dan menekan jumlah 
kematian dan mempercepat memulai BEKERJA kembali! Sedang banyak negara 
maju didunia termasuk gembong imperialisme AS yang selalu membanggakan 
keunggulan teknologi kedokterannya, justru jadi kedodoran bahkan AS 
menjadi negara No.1 didunia dalam jumlah pasien Covid-19 dan jumlah 
kematian, ... Lalu, Trump berusaha keras melemparkan tanggungjawab dan 
kesalahan pada RRT!



Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/20 上午 12:24 
寫道:


Inilah kenyataan kongkrit yang membenarkan dan menunjukkan tetap 
berlakunya ajaran LENIN  tentang NEGARA sebagai alat penindas ditangan 
kelas penguasa. Undang-undang dan hukum diciptakan para penguasa 
Negara ujntuk melegitimasi tindakan penindasan. Kalau di negeri-negeri 
yang beradab, hukum masih dihormati oleh para penguasa yang 
menciptakannya. Di neo-Majapahit yang tak beradab ini, bahkan 
undang-undang yang diciptakannyapun masih bias dia langar sendiri. 
Leninisme yang sudah dianggap usang oleh antek remo dan kacung China 
kapitalis, toh terus menunjukkan validitasnya. Saya sih smasekali 
tidak heran atau terkejut melihat tingkah laku sang Raja serta para 
begundalnya...yang bolak balik ngentutin hukumnya sendiri


*Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan 
MA Kompas.com - 15/05/2020, 14:37 WIB*


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris 
Azhar menyebutkan bahwa bukan hanya sekali pemerintah abai terhadap 
hukum, khususnya pada putusan Mahkamah Agung (MA).


Paling baru, pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai Haris Azhar 
menentang putusan MA dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan.


"Memang rezim Jokowi ini sering mengabaikan hukum, atau lebih 
khususnya lagi putusan-putusan MA beberapa kali mereka abaikan," kata 
Haris kepada Kompas..com, Jumat (15/5/2020).


Haris menilai, dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan, 
pemerintah telah mempermainkan rakyatnya sendiri.


Pasalnya, baru pada akhir Februari lalu MA memutuskan untuk 
membatalkan Perpres Nomor 75 Tahun 2019 yang mengatur tentang 
kenaikkan iuran BPJS Kesehatan.


Namun, dua bulan berselang, muncul Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yang 
menetapkan iuran BPJS Kesehatan kembali naik.


Dibandingkan dengan besaran kenaikkan sebelumnya, selisih kenaikan 
iuran saat ini hanya berkisar Rp 10.000 untuk setiap kelas. Dengan 
kata lain, kenaikkan iuran hampir mencapai 100 persen.


"Jadi kesannya warga kayak di-bargain dengan (iuran naik) dua bulan 
lagi kok bulan Juli, (nominal kenaikkan iuran) diturunin Rp 10.000 
kok. Menurut saya itu nggak menunjukkan kualitas sebagai pemerintah," 
ujar Haris.


Putusan MA lainnya yang juga tak dijalankan oleh pemerintah misalnya 
kasus kebakaran hutan di Kalimantan. Ada juga putusan MA terkait kasus 
pendirian pabrik semen di pegunungan Kendeng, Rembang.


"Enggak cuma soal BPJS, kasus asap (di Kalimantan) juga begitu, kasus 
semen (petani) Kendeng juga begitu," kata Haris.


Pada bulan Juli lalu, MA menolak kasasi Presiden Joko Widodo dan 
sejumlah pejabat lain yang menjadi pihak tergugat dalam kasus 
kebakaran hutan di Kalimantan. Dengan ditolaknya kasasi tersebut, 
pemerintah diminta mengeluarkan peraturan-peraturan untuk 
menanggulangi dan menghentikan kebakaran hutan di Kalimantan.


Namun, alih-alih menaati perintah MA, pemerintah justru mengajukan 
peninjauan kembali (PK) atas putusan tersebut..


Selanjutnya, pada Oktober 2016, melalui sidang peninjauan kembali MA 
memenangkan gugatan petani pegunungan Kendeng dan Yayasan Wahana 
Lingkungan Hidup (Walhi) terhadap PT Semen Indonesia.


Kemenangan tersebut membuat izin lingkungan yang diterbitkan Gubernur 
Jawa Tengah untuk PT Semen Indonesia harus dibatalkan.


Menindaklanjuti hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 
mengeluarkan keputusan baru nomor 660.1/30/2016 tentang izin 
lingkungan pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia.


Keputusan tersebut sekaligus memberikan izin penambangan kepada PT 
Semen Indonesia yang pada putusan lama tertulis PT Semen Gresik tahun 
2012.


Pada 16 Januari 2017, Ganjar kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) 
Gubernur No 6601/4 Tahun 2017.


SK tersebut otomatis mencabut SK Gubernur nomor 660.1/30 Tahun 2016 
tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan Baku dan 
Pembangunan serta Pengoperasian Pabrik Semen 

Re: [GELORA45] Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta je Solo

2020-05-19 Terurut Topik 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]
Kasihan mereka. Keadaan semacam ini terjadi di banyak negara, seperti di India 
waktu ada perintah utk lockdown. Solusinya tidak mudah kalau kas negara kosong 
melompong.

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Tue, May 19, 2020 at 2:30 PM, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45] wrote:       

Orang jalan kaki kecepatannya kira-kira 5 km per jam.Kalau sehari kuat jalan 8 
jam, satu hari bisa 40km.Jarak 440 km perlu 11 hari. Mungkin perlu bawa jamu 
pegel linu ?Sopir bus kan bukan atlit jalan kaki.Ya, mungkin bisa 
gantikan Amin Rais jalan kaki Yogya-Jakarta?
Op di 19 mei 2020 om 21:55 schreef S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] 
:

     

    Apa ada yang bisa menjelaskan jarak 440 km itu ditempuh dengan berjalan 
kaki perlu berapa jam atau berapa hari?
Den tisdag 19 maj 2020 21:39:25 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
 skrev:  
 
     

Sopir bus kan banyak temannya sesama sopir bus, masa di busyang setengah kosong 
sekarang, dia tidak boleh ikut.Jalan kaki 440 km, wah habis waktu berapa jam, 
berapa hari, habis uangnya untuk makan, minum dan nginep. Kasih uangnya untuk 
nunut, apa tidak lebih murah?Apasekarang sudah tidak ada mudik gratis seperti 
tahun2 sebelumnya?
Op di 19 mei 2020 om 21:05 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] 
:

     


Apakah di NKRI tidak ada kebiasaan  auto distop dan minta numpang? Apakah 
banyak garong jadi para sopir takut dirampok? Kalau begitu cilaka. Saya semasa 
sekolah  banyak ngluyur ke berbagai negara dengan hitchhiking, satu negara yang 
 sulit ialah di Swedia. 
On Tue, May 19, 2020 at 6:00 PM A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45] 
 wrote:

     

whatsapp://send?text=Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan 
Kaki 440 Km dari Jakarta ke Solo http://kmp.im/AGAACq 

   


   


   
  #yiv9943800742 #yiv9943800742 -- #yiv9943800742ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9943800742 
#yiv9943800742ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9943800742 
#yiv9943800742ygrp-mkp #yiv9943800742hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9943800742 #yiv9943800742ygrp-mkp #yiv9943800742ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9943800742 #yiv9943800742ygrp-mkp .yiv9943800742ad 
{padding:0 0;}#yiv9943800742 #yiv9943800742ygrp-mkp .yiv9943800742ad p 
{margin:0;}#yiv9943800742 #yiv9943800742ygrp-mkp .yiv9943800742ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9943800742 #yiv9943800742ygrp-sponsor 
#yiv9943800742ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9943800742 
#yiv9943800742ygrp-sponsor #yiv9943800742ygrp-lc #yiv9943800742hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9943800742 
#yiv9943800742ygrp-sponsor #yiv9943800742ygrp-lc .yiv9943800742ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9943800742 #yiv9943800742actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9943800742 
#yiv9943800742activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9943800742
 #yiv9943800742activity span {font-weight:700;}#yiv9943800742 
#yiv9943800742activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9943800742 #yiv9943800742activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9943800742 #yiv9943800742activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9943800742 #yiv9943800742activity span 
.yiv9943800742underline {text-decoration:underline;}#yiv9943800742 
.yiv9943800742attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9943800742 .yiv9943800742attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9943800742 .yiv9943800742attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9943800742 .yiv9943800742attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9943800742 .yiv9943800742attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9943800742 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9943800742 .yiv9943800742bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9943800742 
.yiv9943800742bold a {text-decoration:none;}#yiv9943800742 dd.yiv9943800742last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9943800742 dd.yiv9943800742last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9943800742 
dd.yiv9943800742last p span.yiv9943800742yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv9943800742 div.yiv9943800742attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv9943800742 div.yiv9943800742attach-table 
{width:400px;}#yiv9943800742 div.yiv9943800742file-title a, #yiv9943800742 
div.yiv9943800742file-title a:active, #yiv9943800742 
div.yiv9943800742file-title a:hover, #yiv9943800742 div.yiv9943800742file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv9943800742 div.yiv9943800742photo-title a, 
#yiv9943800742 div.yiv9943800742photo-title a:active, #yiv9943800742 
div.yiv9943800742photo-title a:hover, #yiv9943800742 
div.yiv9943800742photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv9943800742 
div#yiv9943800742ygrp-mlmsg #yiv9943800742ygrp-msg p a 
span.yiv9943800742yshortcuts 

Re: [GELORA45] Re: Said Didu dan Sudirman Said.

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Said Didu merasa didupak?
Sudirman Said namanya terlalu gede, pakai nama Sudirman,
ya tidak kuat, kualat..?

Op di 19 mei 2020 om 21:50 schreef S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>Adalah hal yang wajar saja kalau Said Didu maupun Sudirman Said tidak
> puas karena diberhentikan dari  jabatan yang terhormat. Andaikan kita yang
> mengalami seperti mereka sudah bisa dipastikan akan menggerutu juga.
>
> Den tisdag 19 maj 2020 21:25:03 CEST, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
> [GELORA45]  skrev:
>
>
>
>
> Belayar ikut arah angin dari beliau?
>
> 
>


Re: [GELORA45] Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta je Solo

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Orang jalan kaki kecepatannya kira-kira 5 km per jam.
Kalau sehari kuat jalan 8 jam, satu hari bisa 40km.
Jarak 440 km perlu 11 hari. Mungkin perlu bawa jamu pegel linu ?
Sopir bus kan bukan atlit jalan kaki.
Ya, mungkin bisa gantikan Amin Rais jalan kaki Yogya-Jakarta?

Op di 19 mei 2020 om 21:55 schreef S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>Apa ada yang bisa menjelaskan jarak 440 km itu ditempuh dengan berjalan
> kaki perlu berapa jam atau berapa hari?
>
> Den tisdag 19 maj 2020 21:39:25 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
>  skrev:
>
>
>
>
> Sopir bus kan banyak temannya sesama sopir bus, masa di bus
> yang setengah kosong sekarang, dia tidak boleh ikut.
> Jalan kaki 440 km, wah habis waktu berapa jam, berapa hari,
> habis uangnya untuk makan, minum dan nginep. Kasih uangnya
> untuk nunut, apa tidak lebih murah?
> Apasekarang sudah tidak ada mudik gratis seperti tahun2 sebelumnya?
>
> Op di 19 mei 2020 om 21:05 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
> [GELORA45] :
>
>
>
>
> Apakah di NKRI tidak ada kebiasaan  auto distop dan minta numpang? Apakah
> banyak garong jadi para sopir takut dirampok? Kalau begitu cilaka. Saya
> semasa sekolah  banyak ngluyur ke berbagai negara dengan hitchhiking, satu
> negara yang  sulit ialah di Swedia.
>
> On Tue, May 19, 2020 at 6:00 PM A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
>
>
>
> whatsapp://send?text=Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung
> Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta ke Solo http://kmp.im/AGAACq
>
> 
>


RE: [GELORA45] KorupsiTambang [1 Attachment]

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Kasihan orang yang berilusi dan mengharapkan politik pertambangan sebuah 
pemerintahan anti-rakyat dan pro-imperialis bias dibangun diatas keadilan.. Lha 
wong orang yang pernah jadi komunis saja bias berbalik menjadi  orang 
reaksioner, pemuja penghisapan dan penindasan!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 18:39
Subject: [GELORA45] KorupsiTambang

  
Apakah bagi-bagi rejeki antara sesama elit penguasa rezim neo-Mojopahit 
dinamakan korupsi? Kalau bagi-bagi rejeki mumpung berkuasa dibilang korupsi, 
maka rezim neo-Mojopahit adalah koruptor. Jadi kalau begitu mereka pakai UUD45 
dan Pencaksilat yang dikuduskan adalah alat penipuan kepada rakyat. Jadi salah 
siapa, kaum elit ataukah rakyat yang mau dibodohkan?

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1827-korupsi-tambang  

Kamis 14 Mei 2020, 05:30 WIB
Korupsi Tambang
Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group | Editorial

MI/Ebet
Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group
Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat kesal bukan main. Kesal karena 
menemukan fakta izin pertambangan lebih luas dari daratan yang ada di 
Kalimantan Timur. Fakta yang sama juga ditemukan di Sulawesi Tenggara.
Izin pertambangan memang sumber masalah. Disebut sumber masalah karena izin 
tidak pernah mempertimbangkan politik pertambangan yang mestinya dibangun di 
atas fondasi keadilan antargenerasi.
Dalam perspektif keadilan antargenerasi itulah patut ditelaah pengesahan RUU 
Revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu 
Bara (Minerba), yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (12/5).
Harus jujur diakui bahwa pertambangan tidak ramah anak, pemilik masa depan. 
Lubang tambang dibiarkan menganga oleh perusahaan meski secara hukum mereka 
wajib mereklamasi bekas galian setelah eksplorasi. Setidaknya 36 orang, yang 
sebagian besar anak di bawah umur, meregang nyawa di lubang tambang di sejumlah 
wilayah Kalimantan Timur sejak 2011.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menggugat keberadaan tambang. Ia prihatin 
karena sebagian besar penduduk miskin di negeri ini berada di daerah dengan 
sumber daya alam (SDA) yang melimpah, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Dengan demikian, asumsi bahwa tambang menyejahterakan penduduk lokal ialah 
ilusi. Akan tetapi, menyamaratakan semua tambang juga bukan sikap bijak. Masih 
ada tambang yang baik. 
rakyat secara berkelanjutan.
Kata kuncinya ialah berkelanjutan yang di dalamnya mengandung makna keadilan 
antargenerasi. Karena itu, daerah terlebih dahulu menyusun tata ruang, bukan 
tata uang, yang diawali dengan studi ilmiah. Sering terjadi, tata ruang di 
daerah dibuat fl eksibel sehingga terbuka celah korupsi perizinan.
Fakta itu terungkap dalam Naskah Akademik RUU Minerba yang diterbitkan DPR 
(2018). Disebutkan, beberapa kasus karut-marutnya pengelolaan perizinan, 
pengawasan, dan kerusakan lingkungan, serta konfl ik masyarakat di sekitar 
dengan pemegang izin tambang di daerah merefl eksikan sisi negatif pengelolaan 
SDA dalam era otonomi.
Lumrah terjadi, kepala daerah malah menjadikan dirinya sebagai perwakilan 
perusahaan saat bernegosiasi dengan masyarakat pemilik lahan. Bahkan, dalam 
beberapa kasus, kepala daerah ikut-ikutan mengintimidasi pemilik lahan.






Re: [GELORA45] Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta je Solo

2020-05-19 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
    Apa ada yang bisa menjelaskan jarak 440 km itu ditempuh dengan berjalan 
kaki perlu berapa jam atau berapa hari?
Den tisdag 19 maj 2020 21:39:25 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
 skrev:  
 
     

Sopir bus kan banyak temannya sesama sopir bus, masa di busyang setengah kosong 
sekarang, dia tidak boleh ikut.Jalan kaki 440 km, wah habis waktu berapa jam, 
berapa hari, habis uangnya untuk makan, minum dan nginep. Kasih uangnya untuk 
nunut, apa tidak lebih murah?Apasekarang sudah tidak ada mudik gratis seperti 
tahun2 sebelumnya?
Op di 19 mei 2020 om 21:05 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] 
:

     


Apakah di NKRI tidak ada kebiasaan  auto distop dan minta numpang? Apakah 
banyak garong jadi para sopir takut dirampok? Kalau begitu cilaka. Saya semasa 
sekolah  banyak ngluyur ke berbagai negara dengan hitchhiking, satu negara yang 
 sulit ialah di Swedia. 
On Tue, May 19, 2020 at 6:00 PM A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45] 
 wrote:

     

whatsapp://send?text=Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan 
Kaki 440 Km dari Jakarta ke Solo http://kmp.im/AGAACq 

   


   
  #yiv4855599153 #yiv4855599153 -- #yiv4855599153ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153ygrp-mkp #yiv4855599153hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4855599153 #yiv4855599153ygrp-mkp #yiv4855599153ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4855599153 #yiv4855599153ygrp-mkp .yiv4855599153ad 
{padding:0 0;}#yiv4855599153 #yiv4855599153ygrp-mkp .yiv4855599153ad p 
{margin:0;}#yiv4855599153 #yiv4855599153ygrp-mkp .yiv4855599153ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4855599153 #yiv4855599153ygrp-sponsor 
#yiv4855599153ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153ygrp-sponsor #yiv4855599153ygrp-lc #yiv4855599153hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153ygrp-sponsor #yiv4855599153ygrp-lc .yiv4855599153ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4855599153 #yiv4855599153actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4855599153
 #yiv4855599153activity span {font-weight:700;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4855599153 #yiv4855599153activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4855599153 #yiv4855599153activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4855599153 #yiv4855599153activity span 
.yiv4855599153underline {text-decoration:underline;}#yiv4855599153 
.yiv4855599153attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4855599153 .yiv4855599153attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4855599153 .yiv4855599153attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4855599153 .yiv4855599153attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4855599153 .yiv4855599153attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4855599153 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4855599153 .yiv4855599153bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4855599153 
.yiv4855599153bold a {text-decoration:none;}#yiv4855599153 dd.yiv4855599153last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4855599153 dd.yiv4855599153last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4855599153 
dd.yiv4855599153last p span.yiv4855599153yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4855599153 div.yiv4855599153attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4855599153 div.yiv4855599153attach-table 
{width:400px;}#yiv4855599153 div.yiv4855599153file-title a, #yiv4855599153 
div.yiv4855599153file-title a:active, #yiv4855599153 
div.yiv4855599153file-title a:hover, #yiv4855599153 div.yiv4855599153file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4855599153 div.yiv4855599153photo-title a, 
#yiv4855599153 div.yiv4855599153photo-title a:active, #yiv4855599153 
div.yiv4855599153photo-title a:hover, #yiv4855599153 
div.yiv4855599153photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv4855599153 
div#yiv4855599153ygrp-mlmsg #yiv4855599153ygrp-msg p a 
span.yiv4855599153yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv4855599153 
.yiv4855599153green {color:#628c2a;}#yiv4855599153 .yiv4855599153MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv4855599153 o {font-size:0;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153photos div {float:left;width:72px;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv4855599153
 #yiv4855599153reco-category {font-size:77%;}#yiv4855599153 
#yiv4855599153reco-desc {font-size:77%;}#yiv4855599153 .yiv4855599153replbq 

Re: [GELORA45] Re: Said Didu dan Sudirman Said.

2020-05-19 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
    Adalah hal yang wajar saja kalau Said Didu maupun Sudirman Said tidak puas 
karena diberhentikan dari  jabatan yang terhormat. Andaikan kita yang mengalami 
seperti mereka sudah bisa dipastikan akan menggerutu juga.
Den tisdag 19 maj 2020 21:25:03 CEST, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     

Belayar ikut arah angin dari beliau?  #yiv9465949535 #yiv9465949535 -- 
#yiv9465949535ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mkp #yiv9465949535hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mkp #yiv9465949535ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mkp .yiv9465949535ad 
{padding:0 0;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mkp .yiv9465949535ad p 
{margin:0;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mkp .yiv9465949535ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-sponsor 
#yiv9465949535ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535ygrp-sponsor #yiv9465949535ygrp-lc #yiv9465949535hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535ygrp-sponsor #yiv9465949535ygrp-lc .yiv9465949535ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9465949535 #yiv9465949535actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9465949535
 #yiv9465949535activity span {font-weight:700;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9465949535 #yiv9465949535activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9465949535 #yiv9465949535activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9465949535 #yiv9465949535activity span 
.yiv9465949535underline {text-decoration:underline;}#yiv9465949535 
.yiv9465949535attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9465949535 .yiv9465949535attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9465949535 .yiv9465949535attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9465949535 .yiv9465949535attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9465949535 .yiv9465949535attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9465949535 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9465949535 .yiv9465949535bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9465949535 
.yiv9465949535bold a {text-decoration:none;}#yiv9465949535 dd.yiv9465949535last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9465949535 dd.yiv9465949535last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9465949535 
dd.yiv9465949535last p span.yiv9465949535yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv9465949535 div.yiv9465949535attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv9465949535 div.yiv9465949535attach-table 
{width:400px;}#yiv9465949535 div..yiv9465949535file-title a, #yiv9465949535 
div.yiv9465949535file-title a:active, #yiv9465949535 
div.yiv9465949535file-title a:hover, #yiv9465949535 div.yiv9465949535file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv9465949535 div.yiv9465949535photo-title a, 
#yiv9465949535 div.yiv9465949535photo-title a:active, #yiv9465949535 
div.yiv9465949535photo-title a:hover, #yiv9465949535 
div.yiv9465949535photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv9465949535 
div#yiv9465949535ygrp-mlmsg #yiv9465949535ygrp-msg p a 
span.yiv9465949535yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv9465949535 
.yiv9465949535green {color:#628c2a;}#yiv9465949535 .yiv9465949535MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv9465949535 o {font-size:0;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535photos div {float:left;width:72px;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv9465949535
 #yiv9465949535reco-category {font-size:77%;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535reco-desc {font-size:77%;}#yiv9465949535 .yiv9465949535replbq 
{margin:4px;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535ygrp-mlmsg select, #yiv9465949535 input, #yiv9465949535 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv9465949535 
#yiv9465949535ygrp-mlmsg pre, #yiv9465949535 code {font:115% 
monospace;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-mlmsg #yiv9465949535logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv9465949535 #yiv9465949535ygrp-msg 

Re: [GELORA45] Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta je Solo

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sopir bus kan banyak temannya sesama sopir bus, masa di bus
yang setengah kosong sekarang, dia tidak boleh ikut.
Jalan kaki 440 km, wah habis waktu berapa jam, berapa hari,
habis uangnya untuk makan, minum dan nginep. Kasih uangnya
untuk nunut, apa tidak lebih murah?
Apasekarang sudah tidak ada mudik gratis seperti tahun2 sebelumnya?

Op di 19 mei 2020 om 21:05 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] :

>
>
>
> Apakah di NKRI tidak ada kebiasaan  auto distop dan minta numpang? Apakah
> banyak garong jadi para sopir takut dirampok? Kalau begitu cilaka. Saya
> semasa sekolah  banyak ngluyur ke berbagai negara dengan hitchhiking, satu
> negara yang  sulit ialah di Swedia.
>
> On Tue, May 19, 2020 at 6:00 PM A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
>
>>
>>
>> whatsapp://send?text=Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung
>> Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta ke Solo http://kmp.im/AGAACq
>>
>> 
>


Re: [GELORA45] Adaptasi Kolektif Bangsa

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sudah belajar dari Darwin Survival of the fittest. Organismen yang dapat
hidup terus, yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.

Op di 19 mei 2020 om 21:09 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] :

>
>
>
> Sebenarnya bukan argresivitas manusia, tetapi kemampuan berpikir
> rational untuk bisa adatasi keadaan sekeliling, dibandingkan dengan
> mahluk lain
>
> On Tue, May 19, 2020 at 5:49 PM 'j.gedearka' j..gedea...@upcmail.nl
>  [GELORA45]  wrote:
>
>>
>>
>>
>>
>> --
>> j.gedearka >
>>
>>
>> https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2012-adaptasi-kolektif-bangsa
>>
>> Selasa 19 Mei 2020, 05:00 WIB
>>
>> Adaptasi Kolektif Bangsa
>>
>> Administrator | Editorial
>>  
>>
>> KEKUATAN manusia bertahan jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan
>> lainnya bukan disebabkan kemampuan fisiknya atau agresivitasnya menguasai
>> sumber daya, melainkan ka rena kelihaiannya dalam beradaptasi, me
>> nyesuaikan dengan kondisi alam.
>>
>> Ia mampu membalik kan keadaan yang meng ancam kehidupan menjadi kondisi
>> yang mendukung eksistensinya. Yang dalam istilah kekinian disebut new
>> normal.
>>
>> Kini kemampuan itu tengah diuji. Bisa dibilang pandemi virus korona jenis
>> baru (covid-19) yang mewabah kali ini bentuk ancaman. Tidak hanya dalam hal
>> kesehatan, tapi juga dalam urusan kese jahteraan. Tidak hanya korban jiwa
>> yang masih terus bertambah, tapi sektor ekonomi juga tengah terpuruk.
>>
>> Seolah-olah kini diharuskan memilih pada dua titik yang tampak
>> berlawanan. Melakukan penyelamatan jiwa dan pemutusan rantai penularan co
>> vid-19 dengan pembatasan aktivitas yang mengorbankan ekonomi, atau sisi
>> berlawanannya mengedepankan kegiatan ekonomi dengan risiko wabah covid-19
>> makin sulit dikontrol.
>>
>> Elite negeri ini juga tampaknya berada dalam dilema dua kutub tersebut,
>> terlihat dari kebijakan yang kerap berubah dan terkesan inkonsisten.
>> Misalkan larangan mudik dikeluarkan, tetapi pada akhirnya muncul
>> pengecualian dan transportasi umum diperbolehkan.
>>
>> Juga ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan,
>> pemerintah akan mulai memberikan kelonggaran bagi warga di bawah 45 ta hun
>> untuk kembali beraktivitas, padahal kurva pandemi covid-19 belum
>> menunjukkan penurunan, bahkan landai juga belum.
>>
>> Inkonsistensi pembuat regulasi itu juga dibarengi tingkat kepatuhan warga
>> cukup mengkhawatirkan. Di Jakarta, pelanggaran aturan PSBB mencapai lebih
>> dari 67 ribu selama 35 hari penindakan, sejak 13 April hingga 17 Mei.
>>
>> Belum lagi warga yang tetap menggelar ibadah bersama, masyarakat yang
>> memadati lapak peda gang kali lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, ser ta
>> sejumlah perusahaan yang nekat beroperasi padahal PSBB masih terus berlaku.
>>
>> Imbasnya muncul suara-suara kecewa para pe juang di garda terdepan, para
>> tenaga medis. Ra mai di media sosial mengenai foto tenaga medis dengan
>> tulisan ‘Indonesia Terserah’ sehingga tagar #IndonesiaTerserah pun menjadi
>> tren yang dipicu gejala pelonggaran PSBB.
>>
>> Kondisi yang mestinya menjadi perhatian ialah semua harus sadar bahwa
>> perjuangan melawan covid-19 tidak hanya menitikberatkan pada satu kutub.
>> Dua kutub kesehatan dan ekonomi harus dikelola bersamaan. Tuntutan kondisi
>> ekonomi sama gentingnya dengan dampak di sektor kesehatan akibat covid-19.
>>
>> Artinya pengambil kebijakan harus mencari for mula yang seimbang.
>> Bagaimana ekonomi tetap berjalan, tetapi pergerakan warga tidak menimbulkan
>> penyebaran korona menjadi lebih buruk. Untuk itulah, Presiden menegaskan
>> sudah mulai merancang skenario pelonggaran meskipun waktu penerapannya
>> menunggu saat yang tepat.
>>
>> Pertimbangan pemerintah jelas melihat kondisi ekonomi kuartal pertama
>> yang hanya tumbuh 2,97% jauh dari proyeksi 4,7%. Belum lagi jumlah tenaga
>> kerja yang dirumahkan dan di-PHK sudah mencapai 6 juta lebih. Dampaknya
>> jelas akan lebih buruk jika roda ekonomi tidak segera berputar.
>>
>> Sebuah negara sebenarnya sama saja seperti perusahaan, bisa juga
>> bangkrut. Namun, jika perusahaan bisa melepaskan beban ketika masa sulit,
>> tidak halnya dengan negara. Korporasi punya opsi memecat pegawai, tetapi
>> negara tidak bisa melepas tanggung jawab terhadap warga negara.
>>
>> Untuk itulah, di tengah tanggung jawab pemerintah menjalankan roda
>> ekonomi, prinsip melindungi rakyat harus melandasi.Pemerintah dan rakyat
>> harus bersatu dalam satu komitmen bahwa kita harus memulihkan keadaan
>> secepatnya tanpa mengabaikan kesehatan. Kembali pada kekuatan alamiah kita,
>> adaptasi. Itu pun bukan adaptasi individualis, melainkan adaptasi kolektif
>> sebagai bangsa untuk membangun keadaan normal yang baru.
>>
>>  
>>
>> 
>


[GELORA45] Re: Said Didu dan Sudirman Said.

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Belayar ikut arah angin dari beliau?


[GELORA45] Re: Pandemi dan Mutasi Sistem Ekonomi

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Ekonomi bisa bermutasi?


Re: [GELORA45] Menlu Retno sebut COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Menteri luar negeri merangkap menteri kesehatan? Dimana sekarang menteri
kesehatan?*

On Tue, May 19, 2020 at 5:22 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45]  wrote:

>
>
>
>
> --
> j.gedearka 
>
>
> https://www.antaranews.com/berita/1502148/menlu-retno-sebut-covid-19-belum-akan-usai-dalam-waktu-dekat
>
> Menlu Retno sebut COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat
>
> Selasa, 19 Mei 2020 21:01 WIB
>
> Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers virtual
> terkait perkembangan penanganan wabah COVID-19, dari Jakarta, Kamis
> (30/4/2020).. (ANTARA/Yashinta Difa)
> Karena itu, setiap negara harus berjuang untuk memenangkan dua peperangan
> sekaligus. Pertama, perang melawan virus dan kedua adalah perang melawan
> kemunduran ekonomi yang disebabkan oleh virus
> Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut wabah
> COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat, mengingat tren penularan di
> sejumlah negara menunjukkan peningkatan yang justru mengkhawatirkan.
>
> Negara-negara yang disebutnya mencatat peningkatan kasus COVID-19 di
> antaranya Rusia, India, Brazil, Arab Saudi, dan negara-negara Afrika.
> Selain itu, beberapa negara seperti Singapura dan Korea Selatan tengah
> menghadapi gelombang kedua penyebaran COVID-19 karena kasus yang berasal
> dari luar negeri (imported cases).
>
> “Ini menunjukkan COVID-19 masih akan belum selesai dalam waktu dekat,”
> kata Retno dalam Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama
> (PCINU) Sedunia secara virtual dari Jakarta, Selasa.
>
> Mengacu pada data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Retno mengatakan bahwa
> COVID-19 telah menyebar ke 215 negara dan teritori di seluruh dunia.
>
> Penyakit yang disebabkan virus corona baru itu telah menginfeksi 4,6 juta
> orang di seluruh dunia dengan 311.000 kematian.
>
> Baca juga: Menlu: tidak ada pasukan perdamaian Indonesia terinfeksi
> COVID-19
> Baca juga: Indonesia usulkan kolaborasi sektor swasta untuk penuhi pasokan
> medis
>
> Penyebaran pandemi itu juga telah mengakibatkan perlambatan ekonomi dan
> ancaman resesi global.
>
> “Karena itu, setiap negara harus berjuang untuk memenangkan dua peperangan
> sekaligus. Pertama, perang melawan virus dan kedua adalah perang melawan
> kemunduran ekonomi yang disebabkan oleh virus,” kata Retno.
>
> Meskipun mengalami penurunan tajam secara ekonomi, Retno bersyukur melihat
> pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 yang disebutnya
> lebih baik dibandingkan negara lain.
>
> Pada kuartal pertama 2020, ekonomi Indonesia tumbuh 2,97 persen atau
> melambat dibandingkan 5,07 persen pada kuartal pertama 2019.
>
> Sedangkan China mencatat pertumbuhan pada minus 6,8 persen pada kuartal
> pertama 2020, atau terjun bebas dari pertumbuhan positif 6,4 persen pada
> kuartal pertama 2019.
>
> Demikian halnya Singapura yang ekonominya tumbuh melambat pada minus 2,2
> persen dibandingkan positif 1 persen, serta Uni Eropa yang mencatat
> pertumbuhan pada minus 2,7 persen dibandingkan positif 1,7 persen---pada
> periode yang sama.
>
> “Sudah bisa dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2020
> akan lebih berat dan kemungkinan besar mengalami penurunan lebih tajam,”
> kata Retno.
>
> Baca juga: Menlu Retno sebut NU berperan penting dukung upaya lawan
> COVID-19
> Baca juga: Menlu Retno ajak umat bersama memenangkan jihad melawan COVID-19
>
> Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
> Editor: Mulyo Sunyoto
> COPYRIGHT © ANTARA 2020
>
> 
>


Re: [GELORA45] 2.000 paket bantuan sembako Kejagung disalurkan untuk warga Ciledug

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Mengapa masing-masing instansi atau petinggi membagi sembako, apakah untuk
membeli sembako darikantong sendiri? Mengapa negara tidak  diaturnya
melalui badan-Dept sosial. Kalau kementrian atau presiden atau menteri
membagi-bagikan sembako, tentu  uang negara diopakai untuk membeli sembako,
uang itu adalah uang negara -rakyat.

On Tue, May 19, 2020 at 5:30 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45]  wrote:

>
>
>
>
> --
> j.gedearka 
>
>
> https://www.antaranews.com/berita/1502324/2000-paket-bantuan-sembako-kejagung-disalurkan-untuk-warga-ciledug
>
> 2.000 paket bantuan sembako Kejagung disalurkan untuk warga Ciledug
>
> Selasa, 19 Mei 2020 22:10 WIB
>
> Wali Kota Arief menerima paket bantuan dari Kejagung. Paket sembako itu
> akan diserahkan kepada warga Ciledug yang terkena dampak COVID-19
> Ciledug merupakan wilayah dengan resiko tinggi terdampak pandemi COVID-19
> karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta
> Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R.Wismansyah secara
> langsung menerima bantuan sosial berupa 2.000 paket sembako dari Kejaksaan
> Agung Republik Indonesia yang akan disalurkan untuk warga Ciledug.
>
> Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa, menuturkan
> sebanyak 2.000 paket sembako akan dibagikan kepada masyarakat Kota
> Tangerang penerima bansos yang tersebar di wilayah Kecamatan Ciledug, Kota
> Tangerang.
>
> Baca juga: Ketua RW di Tangerang jadi anggota gugus tugas penanganan
> COVID-19
>
> Arief mengatakan wilayah Ciledug merupakan wilayah dengan resiko tinggi
> terdampak pandemi COVID-19 karena berbatasan langsung dengan Provinsi DKI
> Jakarta.
>
> "Saat ini kita harus waspada dan terus mendorong masyarakat untuk
> mempersiapkan pola hidup yang baru dan berdampingan dengan COVID-19,"
> katanya saat menerima paket bantuan di Kantor Kecamatan Ciledug, Kota
> Tangerang, Selasa.
>
> Baca juga: Distribusi sembako warga Tangerang terdampak COVID-19 selesai
> sepekan
>
> "Dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat, seperti wajib
> menggunakan masker saat keluar rumah, tetap berjaga jarak dan melakukan
> PHBS," ucapnya.
>
> Arief juga mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Agung RI atas
> kepeduliannya kepada masyarakat Kota Tangerang dengan memberikan bantuan
> sosial berupa paket sembako.
>
> Baca juga: Pemkot Tangerang sediakan hotel khusus tenaga medis tangani
> COVID-19
>
> "Mudah-mudahan dapat menambah semangat masyarakat untuk melawati masa-masa
> pandemi seperti saat ini," ungkapnya.
>
> Baca juga: PMI Kota Tangerang sebut meski berkurang, persediaan darah cukup
>
> Sementara itu, hadir pula Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten Rudi
> Prabowo mengharapkan bantuan dari Kejaksaan Agung RI dapat meringankan
> beban masyarakat Kota Tangerang yang terdampak pandemi COVID-19.
>
> "Kita harus bersabar dan berdoa, semoga wabah ini segera hilang, sehingga
> kita semua bisa beraktivitas kembali dengan normal," kata Rudi.
>
> Baca juga: Pemkot Tangerang salurkan bantuan warga berstatus PDP COVID-19
> ​​​
>
> Pewarta: Achmad Irfan
> Editor: Agus Salim
> COPYRIGHT © ANTARA 2020
>
> 
>


Re: [GELORA45] Adaptasi Kolektif Bangsa

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sebenarnya bukan argresivitas manusia, tetapi kemampuan berpikir
rational untuk bisa adatasi keadaan sekeliling, dibandingkan dengan
mahluk lain

On Tue, May 19, 2020 at 5:49 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45]  wrote:

>
>
>
>
> --
> j.gedearka 
>
>
> https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2012-adaptasi-kolektif-bangsa
>
> Selasa 19 Mei 2020, 05:00 WIB
>
> Adaptasi Kolektif Bangsa
>
> Administrator | Editorial
>  
>
> KEKUATAN manusia bertahan jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya
> bukan disebabkan kemampuan fisiknya atau agresivitasnya menguasai sumber
> daya, melainkan ka rena kelihaiannya dalam beradaptasi, me nyesuaikan
> dengan kondisi alam.
>
> Ia mampu membalik kan keadaan yang meng ancam kehidupan menjadi kondisi
> yang mendukung eksistensinya. Yang dalam istilah kekinian disebut new
> normal.
>
> Kini kemampuan itu tengah diuji. Bisa dibilang pandemi virus korona jenis
> baru (covid-19) yang mewabah kali ini bentuk ancaman. Tidak hanya dalam hal
> kesehatan, tapi juga dalam urusan kese jahteraan. Tidak hanya korban jiwa
> yang masih terus bertambah, tapi sektor ekonomi juga tengah terpuruk.
>
> Seolah-olah kini diharuskan memilih pada dua titik yang tampak berlawanan..
> Melakukan penyelamatan jiwa dan pemutusan rantai penularan co vid-19 dengan
> pembatasan aktivitas yang mengorbankan ekonomi, atau sisi berlawanannya
> mengedepankan kegiatan ekonomi dengan risiko wabah covid-19 makin sulit
> dikontrol.
>
> Elite negeri ini juga tampaknya berada dalam dilema dua kutub tersebut,
> terlihat dari kebijakan yang kerap berubah dan terkesan inkonsisten.
> Misalkan larangan mudik dikeluarkan, tetapi pada akhirnya muncul
> pengecualian dan transportasi umum diperbolehkan.
>
> Juga ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan, pemerintah
> akan mulai memberikan kelonggaran bagi warga di bawah 45 ta hun untuk
> kembali beraktivitas, padahal kurva pandemi covid-19 belum menunjukkan
> penurunan, bahkan landai juga belum.
>
> Inkonsistensi pembuat regulasi itu juga dibarengi tingkat kepatuhan warga
> cukup mengkhawatirkan. Di Jakarta, pelanggaran aturan PSBB mencapai lebih
> dari 67 ribu selama 35 hari penindakan, sejak 13 April hingga 17 Mei.
>
> Belum lagi warga yang tetap menggelar ibadah bersama, masyarakat yang
> memadati lapak peda gang kali lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, ser ta
> sejumlah perusahaan yang nekat beroperasi padahal PSBB masih terus berlaku.
>
> Imbasnya muncul suara-suara kecewa para pe juang di garda terdepan, para
> tenaga medis. Ra mai di media sosial mengenai foto tenaga medis dengan
> tulisan ‘Indonesia Terserah’ sehingga tagar #IndonesiaTerserah pun menjadi
> tren yang dipicu gejala pelonggaran PSBB.
>
> Kondisi yang mestinya menjadi perhatian ialah semua harus sadar bahwa
> perjuangan melawan covid-19 tidak hanya menitikberatkan pada satu kutub.
> Dua kutub kesehatan dan ekonomi harus dikelola bersamaan. Tuntutan kondisi
> ekonomi sama gentingnya dengan dampak di sektor kesehatan akibat covid-19..
>
> Artinya pengambil kebijakan harus mencari for mula yang seimbang.
> Bagaimana ekonomi tetap berjalan, tetapi pergerakan warga tidak menimbulkan
> penyebaran korona menjadi lebih buruk. Untuk itulah, Presiden menegaskan
> sudah mulai merancang skenario pelonggaran meskipun waktu penerapannya
> menunggu saat yang tepat.
>
> Pertimbangan pemerintah jelas melihat kondisi ekonomi kuartal pertama yang
> hanya tumbuh 2,97% jauh dari proyeksi 4,7%. Belum lagi jumlah tenaga kerja
> yang dirumahkan dan di-PHK sudah mencapai 6 juta lebih. Dampaknya jelas
> akan lebih buruk jika roda ekonomi tidak segera berputar.
>
> Sebuah negara sebenarnya sama saja seperti perusahaan, bisa juga bangkrut..
> Namun, jika perusahaan bisa melepaskan beban ketika masa sulit, tidak
> halnya dengan negara. Korporasi punya opsi memecat pegawai, tetapi negara
> tidak bisa melepas tanggung jawab terhadap warga negara.
>
> Untuk itulah, di tengah tanggung jawab pemerintah menjalankan roda
> ekonomi, prinsip melindungi rakyat harus melandasi.Pemerintah dan rakyat
> harus bersatu dalam satu komitmen bahwa kita harus memulihkan keadaan
> secepatnya tanpa mengabaikan kesehatan. Kembali pada kekuatan alamiah kita,
> adaptasi. Itu pun bukan adaptasi individualis, melainkan adaptasi kolektif
> sebagai bangsa untuk membangun keadaan normal yang baru.
>
>  
>
> 
>


Re: [GELORA45] Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta je Solo

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Apakah di NKRI tidak ada kebiasaan  auto distop dan minta numpang? Apakah
banyak garong jadi para sopir takut dirampok? Kalau begitu cilaka. Saya
semasa sekolah  banyak ngluyur ke berbagai negara dengan hitchhiking, satu
negara yang  sulit ialah di Swedia.

On Tue, May 19, 2020 at 6:00 PM A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> whatsapp://send?text=Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung
> Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta ke Solo http://kmp.im/AGAACq
>
> 
>


[GELORA45] Fwd: Minister Lavrov’s Remarks

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -
Date: ma 18 mei 2020 om 19:45
Subject: Minister Lavrov’s Remarks

Minister Lavrov’s Remarks on Conflict Between the US & China

https://thesaker.is/minister-lavrovs-remarks-on-conflict-between-the-us-china/

18 May, 2020


[GELORA45] CHINESE RESTAURANT SAGA: Africans are not welcomed here beyond 5pm

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sekarang rasisme orang China kapitalis di Kenya

CHINESE RESTAURANT SAGA: Africans are not welcomed here beyond 5pm

https://youtu.be/ueRzldJLROE

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Kenyan Lawmakers angered by Chinese who work in Kenya as Watchmen

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Bagaimana di Indonesia Berapa utang Indonesia ???

Kenyan Lawmakers angered by Chinese who work in Kenya as Watchmen | Sunday 
Edition

https://youtu.be/KEoRoNUlKRI

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] 'Ivory Queen' sentenced to 15 years in prison as leader of one of Africa's biggest smuggling rings

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Motivasi: Money, moneyLogika kapitalis
1:49 / 12:41
'Ivory Queen' sentenced to 15 years in prison as leader of one of Africa's 
biggest smuggling rings


https://youtu.be/BHCV3di7rNk

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] CHINESE RESTAURANT IN LUSAKA ZAMBIA SHUTDOWN FOR UNETHICAL CONDUCT

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Contoh kesombongan dan rasisme orang china di Zambia, seolah-olah mereka sudah 
berkuasa di negeri itu. Jangan kaget dan heran kalau gesekan seperti ini akan 
meletus dan menimbulkan korban...

CHINESE RESTAURANT IN LUSAKA ZAMBIA SHUTDOWN FOR UNETHICAL CONDUCT


https://youtu.be/SrFkj4iOeJI

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Inilah kenyataan kongkrit yang membenarkan dan menunjukkan tetap berlakunya 
ajaran LENIN  tentang NEGARA sebagai alat penindas ditangan kelas penguasa.. 
Undang-undang dan hukum diciptakan para penguasa Negara ujntuk melegitimasi 
tindakan penindasan. Kalau di negeri-negeri yang beradab, hukum masih dihormati 
oleh para penguasa yang menciptakannya. Di neo-Majapahit yang tak beradab ini, 
bahkan undang-undang yang diciptakannyapun masih bias dia langar sendiri. 
Leninisme yang sudah dianggap usang oleh antek remo dan kacung China kapitalis, 
toh terus menunjukkan validitasnya. Saya sih smasekali tidak heran atau 
terkejut melihat tingkah laku sang Raja serta para begundalnyayang bolak 
balik ngentutin hukumnya sendiri


Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA 
Kompas.com - 15/05/2020, 14:37 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar 
menyebutkan bahwa bukan hanya sekali pemerintah abai terhadap hukum, khususnya 
pada putusan Mahkamah Agung (MA). 

Paling baru, pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai Haris Azhar menentang 
putusan MA dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

 "Memang rezim Jokowi ini sering mengabaikan hukum, atau lebih khususnya lagi 
putusan-putusan MA beberapa kali mereka abaikan," kata Haris kepada Kompas.com, 
Jumat (15/5/2020). 

Haris menilai, dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan, pemerintah telah 
mempermainkan rakyatnya sendiri. 

Pasalnya, baru pada akhir Februari lalu MA memutuskan untuk membatalkan Perpres 
Nomor 75 Tahun 2019 yang mengatur tentang kenaikkan iuran BPJS Kesehatan.

 Namun, dua bulan berselang, muncul Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yang menetapkan 
iuran BPJS Kesehatan kembali naik. 

Dibandingkan dengan besaran kenaikkan sebelumnya, selisih kenaikan iuran saat 
ini hanya berkisar Rp 10.000 untuk setiap kelas. Dengan kata lain, kenaikkan 
iuran hampir mencapai 100 persen. 

"Jadi kesannya warga kayak di-bargain dengan (iuran naik) dua bulan lagi kok 
bulan Juli, (nominal kenaikkan iuran) diturunin Rp 10.000 kok. Menurut saya itu 
nggak menunjukkan kualitas sebagai pemerintah," ujar Haris.

Putusan MA lainnya yang juga tak dijalankan oleh pemerintah misalnya kasus 
kebakaran hutan di Kalimantan. Ada juga putusan MA terkait kasus pendirian 
pabrik semen di pegunungan Kendeng, Rembang. 

"Enggak cuma soal BPJS, kasus asap (di Kalimantan) juga begitu, kasus semen 
(petani) Kendeng juga begitu," kata Haris. 

Pada bulan Juli lalu, MA menolak kasasi Presiden Joko Widodo dan sejumlah 
pejabat lain yang menjadi pihak tergugat dalam kasus kebakaran hutan di 
Kalimantan. Dengan ditolaknya kasasi tersebut, pemerintah diminta mengeluarkan 
peraturan-peraturan untuk menanggulangi dan menghentikan kebakaran hutan di 
Kalimantan. 

Namun, alih-alih menaati perintah MA, pemerintah justru mengajukan peninjauan 
kembali (PK) atas putusan tersebut.. 

Selanjutnya, pada Oktober 2016, melalui sidang peninjauan kembali MA 
memenangkan gugatan petani pegunungan Kendeng dan Yayasan Wahana Lingkungan 
Hidup (Walhi) terhadap PT Semen Indonesia. 

Kemenangan tersebut membuat izin lingkungan yang diterbitkan Gubernur Jawa 
Tengah untuk PT Semen Indonesia harus dibatalkan. 

Menindaklanjuti hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan 
keputusan baru nomor 660.1/30/2016 tentang izin lingkungan pendirian pabrik 
semen PT Semen Indonesia. 

Keputusan tersebut sekaligus memberikan izin penambangan kepada PT Semen 
Indonesia yang pada putusan lama tertulis PT Semen Gresik tahun 2012.

Pada 16 Januari 2017, Ganjar kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur 
No 6601/4 Tahun 2017. 

SK tersebut otomatis mencabut SK Gubernur nomor 660.1/30 Tahun 2016 tentang 
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan Baku dan Pembangunan serta 
Pengoperasian Pabrik Semen PT Semen Indonesia. 

Langkah ini justru dinilai memberikan peluang baru bagi pembangunan pabrik 
semen di area tersebut. 

Berdasarkan catatan ini, Haris menilai bahwa pemerintah tak cuma sekali 
bertindak sebagai aktor yang menentang hukum. 

"Dari sisi aktornya, ada kelakuan yang memang anti pada hukum. Kalau hukumnya 
berpihak pada mereka, mereka pakai. tapi kalau hukumnya tidak berpihak sama 
mereka, mereka tidak pakai," kata Haris. 

Sebelumnya, Kepala hubungan masyarakat (Humas) Badan Penyelenggara Jaminan 
Sosial (BPJS) Kesehatan, Iqbal Anas Ma’ruf mengatakan, pemerintah telah 
menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) dengan menerbitkan Perpres Nomor 64 
Tahun 2020. 

"Perlu diketahui juga, Perpres yang baru ini juga telah memenuhi aspirasi 
masyarakat seperti yang disampaikan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat 
(DPR) Republik Indonesia (RI) khususnya dari para Anggota Komisi IX," ujar 
Iqbal. 

"Pemerintah menetapkan kebijakan tersebut khusus untuk peserta Pekerja Bukan 
Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas III," kata dia. 

Ia mengatakan iuran peserta PBPU dan BP kelas III di tahun 2020 tetap 
dibayarkan 

[GELORA45] Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta je Solo

2020-05-19 Terurut Topik A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45]
whatsapp://send?text=Kena PHK dan Uang Habis, Sopir Bus Pulang Kampung
Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta ke Solo http://kmp.im/AGAACq


Re: [GELORA45] Uber PHK lebih 3.000 pekerja, akan tutup sebagian kantor

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Orang kerja di Uber, diuber PHK.
Uber ternyata tidak ueber alles., hanya nguber alles?

Op di 19 mei 2020 om 17:36 schreef 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45] :

>
>
>
>
> --
> j.gedearka 
>
>
> https://otomotif.antaranews.com/berita/1500784/uber-phk-lebih-3000-pekerja-akan-tutup-sebagian-kantor
>
> Uber PHK lebih 3.000 pekerja, akan tutup sebagian kantor
>
> 19 Mei 2020 13:14
>
> Uber PHK lebih 3.000 pekerja, akan tutup sebagian kantor
> Umum
> Lokasi penjemputan Uber digambarkan di San Diego, California, Senin
> (30/9/2019). ANTARA/REUTERS /Mike Blake/am.
> Jakarta (ANTARA) - Perusahaan transportasi online Uber memangkas lebih
> dari 3.000 karyawan dalam hanya kurang dua minggu setelah putaran awal
> pemutusan hubungan kerja (PHK).
>
> Dalam emailnya kepada karyawan hari Senin (18/5), CEO Dara Khosrowshahi
> mengatakan Uber juga akan menutup atau mengkonsolidasikan 45 kantor di
> seluruh dunia dan sedang mempertimbangkan perampingan untuk bisnis lain,
> seperti pengiriman.
>
> "Neraca kami kuat, (Uber) Eats sangat baik, wahana terlihat sedikit lebih
> baik, mungkin kita bisa menunggu virus sialan ini keluar ... Saya ingin ada
> jawaban yang berbeda," kata Khosrowshahi kepada karyawan via email, seperti
> dilaporkan CNCB.
>
> Baca juga: Uber beri kompensasi pengemudi yang didiagnosis virus corona
>
> Baca juga: Berapa daya jelajah taksi terbang Hyundai-Uber?
>
> "Biarkan aku berbicara dengan beberapa CEO lagi ... mungkin salah satu
> dari mereka akan memberitahuku kabar baik, tetapi tidak ada kabar baik
> untuk didengar."
>
> Babak terakhir perampingan Uber, pada 6 Mei, memengaruhi 3.700 karyawan,
> yang merupakan 14 persen dari tenaga kerja Uber saat itu. Putaran PHK baru
> ini akan meninggalkan Uber dengan sekitar 20.000 karyawan.
>
> Khosrowshahi mengatakan kepada karyawan dalam email bahwa Uber telah
> "bekerja untuk memberikan manfaat pesangon yang kuat dan dukungan lain bagi
> mereka yang meninggalkan Uber, seperti cakupan layanan kesehatan dan
> direktori bakat alumni."
>
> Dalam pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa pada hari Senin, Uber
> memperkirakan akan mengeluarkan biaya 175 juta dolar hingga 220 juta dolar
> terkait dengan PHK sebagian besar pada kuartal kedua 2020, termasuk sekitar
> 110 juta dolar hingga 140 juta dolar yang terkait dengan pesangon.
>
> Biaya itu sudah termasuk untuk penutupan kantor perwakilan di beberapa
> negara.
>
> Baca juga: Nissan siapkan 2.000 Leaf untuk Uber
>
> Baca juga: Cegah virus corona, Uber bekukan 240 akun di Meksiko
>
> Baca juga: Pengemudi tak sesuai aplikasi, Uber London terancam kehilangan
> lisensi
>
> Pewarta: S026
> Editor: Alviansyah Pasaribu
> Copyright © ANTARA 2020
>
> 
>


[GELORA45] KLB

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1831-klb



Selasa 19 Mei 2020, 05:30 WIB

KLB

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | Editorial
 
KLB

MI/Ebet
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group.

YA inilah kondisi yang sedang kita hadapi. Kita sedang menghadapi kejadian luar 
biasa, KLB. Belum pernah kita  menghadapi situasi ketika pandemi terjadi dan 
seluruh aktivitas dunia seakan berhenti. Setelah satu abad yang lalu, baru 
sekaranglah dunia kembali dilanda pandemi.

Kondisi yang harus kita hadapi sekarang ini lebih parah daripada krisis 
keuangan 1998. Ketika itu kita harus menghadapi gejolak nilai mata uang akibat 
krisis yang terjadi di Thailand. Saat itu hanya pengusaha besar yang memiliki 
exposure kredit dalam mata uang asing yang paling terdampak.

Bisnis pengusaha kecil dan menengah sama sekali tidak terganggu. Bahkan UMKM 
dianggap menjadi penyelamat ekonomi nasional. Mereka menjadi motor pertumbuhan 
dan hanya dalam waktu satu tahun, pertumbuhan ekonomi kita sudah pulih dari 
kontraksi sampai minus 13%.

Kali ini keadaannya sungguh sangat berbeda. Upaya kita untuk menekan penyebaran 
covid-19 membuat perekonomian nyaris berhenti. Bukan hanya pengusaha besar yang 
terpukul, pengusaha UMKM pun kali ini dibuat tidak berdaya. Petani, pedagang 
tidak bisa melakukan kegiatan bisnis.

Kejadian luar biasa ini harus ditangani dengan langkah yang luar biasa. Tidak 
ada teori yang bisa diterapkan karena kejadian seperti ini belum pernah 
terjadi. Belum ada ilmuwan yang mengalami kejadian seperti ini sehingga belum 
ada ilmu yang dilahirkan.

Kita pun harus menyadari bahwa tidak ada bangsa lain yang bisa menolong kita 
sekarang ini. Semua negara dihadapkan pada persoalan yang sama dan mereka pun 
sedang berjuang untuk bisa bertahan. Kita harus mencari jalan terbaik sesuai 
dengan kekuatan yang kita miliki.

Para pemikir besar Indonesia dituntut untuk mengerahkan kemampuan terbaik. Kita 
teringat kepada pesan yang pernah disampaikan Albert Einstein, “We cannot solve 
our problem with the same thinking we used when we created them.” Kita harus 
bisa menyodorkan cara penyelesaian persoalan yang benar-benar baru dan orisinal.

Kita harus bertindak cepat dan cermat karena pemburukan yang terjadi 
berlangsung dengan cepat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui upaya 
menekan angka kemiskinan yang sudah susah payah dilakukan agar bisa menjadi 
satu digit, sirna dalam dua bulan saja. Angka kemiskinan kita tiba-tiba kembali 
seperti sebelum 2011.

Semakin lama kondisi ini dibiarkan, maka kemiskinan akan semakin menjadi-jadi. 
Sekarang ini satu per satu perusahaan mulai bertumbangan. Mereka tidak mampu 
lagi bertahan karena tidak ada penerimaan yang bisa mereka dapatkan. Ke depan 
gelombang pemutusan hubungan kerja tidak bisa terhindarkan.

Sekarang ini, yang paling mendesak dilakukan ialah mencegah jangan sampai ada 
perusahaan yang mengalami pailit. Ibarat seorang petinju, jangan sampai 
mengalami knock-down dan punch drunk sebab keadaan itu membuat kita akan sulit 
untuk bisa berdiri tegak apalagi harus berpikir.

Permintaan Kamar Dagang dan Industri agar pemerintah memperhatikan arus kas 
perusahaan tidak mengadaada. Kebutuhan itu ada pada semua lapisan pengusaha 
sekarang ini. Pemerintah tidak bisa lagi membeda-bedakan kelompok usaha karena 
semuanya menghadapi persoalan yang sama.

Sekarang ini yang harus dipikirkan bagaimana caranya. Pemerintah dan Kadin 
harus duduk bersama dan bersikap terbuka. Semua data ditaruh di atas meja 
sehingga kita tahu seberapa besar magnitude persoalan yang harus kita 
selesaikan.

Kita tidak perlu kaget kalau biaya penyelamatan ekonomi yang harus kita siapkan 
akan sangat mahal. Sebagai kekuatan ekonomi nomor 16 besar di dunia, kita 
memang negara ekonomi yang besar. Produk domestik bruto kita sudah masuk 
kelompok triliun dolar AS.

Penyelamatan ini harus kita lakukan agar krisis kesehatan yang sudah 
bertransmisi ke persoalan sosial dan ekonomi tidak mengimbas ke persoalan 
keuangan. Kalau sampai sektor keuangan yang ikut terpapar, kepercayaan publik 
akan dengan cepat ikut tergerus.

Harga yang harus kita bayar pasti akan jauh lebih mahal lagi kalau itu sampai 
terjadi. Tidak seperti 1998, kali ini kita bisa membutuhkan waktu 
bertahun-tahun untuk memulihkan keadaan. Demi kepentingan nasional yang lebih 
besar, kita tidak perlu takut bertindak luar biasa karena kita memang sedang 
menghadapi kejadian yang luar biasa.

 

 

 

 

 

 
 











[GELORA45] Adaptasi Kolektif Bangsa

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2012-adaptasi-kolektif-bangsa




Selasa 19 Mei 2020, 05:00 WIB

Adaptasi Kolektif Bangsa

Administrator | Editorial
 

KEKUATAN manusia bertahan jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya 
bukan disebabkan kemampuan fisiknya atau agresivitasnya menguasai sumber daya, 
melainkan ka rena kelihaiannya dalam beradaptasi, me nyesuaikan dengan kondisi 
alam.

Ia mampu membalik kan keadaan yang meng ancam kehidupan menjadi kondisi yang 
mendukung eksistensinya. Yang dalam istilah kekinian disebut new normal.

Kini kemampuan itu tengah diuji. Bisa dibilang pandemi virus korona jenis baru 
(covid-19) yang mewabah kali ini bentuk ancaman. Tidak hanya dalam hal 
kesehatan, tapi juga dalam urusan kese jahteraan. Tidak hanya korban jiwa yang 
masih terus bertambah, tapi sektor ekonomi juga tengah terpuruk.

Seolah-olah kini diharuskan memilih pada dua titik yang tampak berlawanan. 
Melakukan penyelamatan jiwa dan pemutusan rantai penularan co vid-19 dengan 
pembatasan aktivitas yang mengorbankan ekonomi, atau sisi berlawanannya 
mengedepankan kegiatan ekonomi dengan risiko wabah covid-19 makin sulit 
dikontrol.

Elite negeri ini juga tampaknya berada dalam dilema dua kutub tersebut, 
terlihat dari kebijakan yang kerap berubah dan terkesan inkonsisten. Misalkan 
larangan mudik dikeluarkan, tetapi pada akhirnya muncul pengecualian dan 
transportasi umum diperbolehkan.

Juga ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan, pemerintah akan 
mulai memberikan kelonggaran bagi warga di bawah 45 ta hun untuk kembali 
beraktivitas, padahal kurva pandemi covid-19 belum menunjukkan penurunan, 
bahkan landai juga belum.

Inkonsistensi pembuat regulasi itu juga dibarengi tingkat kepatuhan warga cukup 
mengkhawatirkan. Di Jakarta, pelanggaran aturan PSBB mencapai lebih dari 67 
ribu selama 35 hari penindakan, sejak 13 April hingga 17 Mei.

Belum lagi warga yang tetap menggelar ibadah bersama, masyarakat yang memadati 
lapak peda gang kali lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, ser ta sejumlah 
perusahaan yang nekat beroperasi padahal PSBB masih terus berlaku.

Imbasnya muncul suara-suara kecewa para pe juang di garda terdepan, para tenaga 
medis. Ra mai di media sosial mengenai foto tenaga medis dengan tulisan 
‘Indonesia Terserah’ sehingga tagar #IndonesiaTerserah pun menjadi tren yang 
dipicu gejala pelonggaran PSBB.

Kondisi yang mestinya menjadi perhatian ialah semua harus sadar bahwa 
perjuangan melawan covid-19 tidak hanya menitikberatkan pada satu kutub. Dua 
kutub kesehatan dan ekonomi harus dikelola bersamaan. Tuntutan kondisi ekonomi 
sama gentingnya dengan dampak di sektor kesehatan akibat covid-19.

Artinya pengambil kebijakan harus mencari for mula yang seimbang. Bagaimana 
ekonomi tetap berjalan, tetapi pergerakan warga tidak menimbulkan penyebaran 
korona menjadi lebih buruk. Untuk itulah, Presiden menegaskan sudah mulai 
merancang skenario pelonggaran meskipun waktu penerapannya menunggu saat yang 
tepat.

Pertimbangan pemerintah jelas melihat kondisi ekonomi kuartal pertama yang 
hanya tumbuh 2,97% jauh dari proyeksi 4,7%. Belum lagi jumlah tenaga kerja yang 
dirumahkan dan di-PHK sudah mencapai 6 juta lebih. Dampaknya jelas akan lebih 
buruk jika roda ekonomi tidak segera berputar.

Sebuah negara sebenarnya sama saja seperti perusahaan, bisa juga bangkrut. 
Namun, jika perusahaan bisa melepaskan beban ketika masa sulit, tidak halnya 
dengan negara. Korporasi punya opsi memecat pegawai, tetapi negara tidak bisa 
melepas tanggung jawab terhadap warga negara.

Untuk itulah, di tengah tanggung jawab pemerintah menjalankan roda ekonomi, 
prinsip melindungi rakyat harus melandasi.Pemerintah dan rakyat harus bersatu 
dalam satu komitmen bahwa kita harus memulihkan keadaan secepatnya tanpa 
mengabaikan kesehatan. Kembali pada kekuatan alamiah kita, adaptasi. Itu pun 
bukan adaptasi individualis, melainkan adaptasi kolektif sebagai bangsa untuk 
membangun keadaan normal yang baru.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 









[GELORA45] Uber PHK lebih 3.000 pekerja, akan tutup sebagian kantor

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://otomotif.antaranews.com/berita/1500784/uber-phk-lebih-3000-pekerja-akan-tutup-sebagian-kantor



Uber PHK lebih 3.000 pekerja, akan tutup sebagian kantor

19 Mei 2020 13:14 

Uber PHK lebih 3.000 pekerja, akan tutup sebagian kantor
Umum
Lokasi penjemputan Uber digambarkan di San Diego, California, Senin 
(30/9/2019). ANTARA/REUTERS /Mike Blake/am.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan transportasi online Uber memangkas lebih dari 
3.000 karyawan dalam hanya kurang dua minggu setelah putaran awal pemutusan 
hubungan kerja (PHK).

Dalam emailnya kepada karyawan hari Senin (18/5), CEO Dara Khosrowshahi 
mengatakan Uber juga akan menutup atau mengkonsolidasikan 45 kantor di seluruh 
dunia dan sedang mempertimbangkan perampingan untuk bisnis lain, seperti 
pengiriman.

"Neraca kami kuat, (Uber) Eats sangat baik, wahana terlihat sedikit lebih baik, 
mungkin kita bisa menunggu virus sialan ini keluar ... Saya ingin ada jawaban 
yang berbeda," kata Khosrowshahi kepada karyawan via email, seperti dilaporkan 
CNCB.

Baca juga: Uber beri kompensasi pengemudi yang didiagnosis virus corona

Baca juga: Berapa daya jelajah taksi terbang Hyundai-Uber? 

"Biarkan aku berbicara dengan beberapa CEO lagi ... mungkin salah satu dari 
mereka akan memberitahuku kabar baik, tetapi tidak ada kabar baik untuk 
didengar."

Babak terakhir perampingan Uber, pada 6 Mei, memengaruhi 3.700 karyawan, yang 
merupakan 14 persen dari tenaga kerja Uber saat itu. Putaran PHK baru ini akan 
meninggalkan Uber dengan sekitar 20.000 karyawan.

Khosrowshahi mengatakan kepada karyawan dalam email bahwa Uber telah "bekerja 
untuk memberikan manfaat pesangon yang kuat dan dukungan lain bagi mereka yang 
meninggalkan Uber, seperti cakupan layanan kesehatan dan direktori bakat 
alumni."

Dalam pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa pada hari Senin, Uber 
memperkirakan akan mengeluarkan biaya 175 juta dolar hingga 220 juta dolar 
terkait dengan PHK sebagian besar pada kuartal kedua 2020, termasuk sekitar 110 
juta dolar hingga 140 juta dolar yang terkait dengan pesangon.

Biaya itu sudah termasuk untuk penutupan kantor perwakilan di beberapa negara.

Baca juga: Nissan siapkan 2.000 Leaf untuk Uber

Baca juga: Cegah virus corona, Uber bekukan 240 akun di Meksiko

Baca juga: Pengemudi tak sesuai aplikasi, Uber London terancam kehilangan 
lisensi

Pewarta: S026
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020








[GELORA45] Kehidupan normal baru, publik butuh aplikasi pengawasan dan pendidikan

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1502372/kehidupan-normal-baru-publik-butuh-aplikasi-pengawasan-dan-pendidikan




Kehidupan normal baru, publik butuh aplikasi pengawasan dan pendidikan

Selasa, 19 Mei 2020 22:28 WIB

Warga mengakses aplikasi PeduliLindungi di Alun-Alun Rangkasbitung, Lebak, 
Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.
Pandemi COVID-19 ini bisa dianggap berkah tersembunyi bagi Indonesia bahwa 
memang kemajuan teknologi harus dikejar secepat mungkin
Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Indonesia akan membutuhkan aplikasi bersifat 
pengawasan atau surveillance dan pendidikan selain aplikasi kesehatan dalam 
rangka menjalani kehidupan normal baru yang muncul pascapandemi COVID-19, kata 
CEO aplikasi kota pintar Qlue Rama Raditya .

"Aplikasi berikutnya yang dibutuhkan masyarakat saat kondisi 'new normal' 
(kehidupan normal baru) adalah aplikasi bersifat pengawasan atau surveillance, 
kalau aplikasi surveillance lebih ke arah memantau pergerakan dan perilaku," 
katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan alasan aplikasi bersifat surveillance dibutuhkan karena 
masyarakat yang masih takut terhadap pandemi COVID-19, dengan demikian aplikasi 
surveillance yang dapat memeriksa atau mengecek suhu tubuh seseorang diperlukan.

"Saat ini banyak orang yang malas bekerja dari rumah dan memilih untuk bekerja 
di kantor, tapi ternyata dia sakit. Saya rasa aplikasi surveillance penting 
untuk memantau hal-hal semacam itu," ujarnya.

Rama juga menilai bahwa aplikasi teknologi informasi lainnya yang akan 
dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi kondisi kehidupan normal baru adalah 
aplikasi bersifat pendidikan.

Baca juga: Yurianto: Normal baru adalah produktif tapi jalani protokol kesehatan

CEO sekaligus pendiri Qlue tersebut juga menambahkan saat ini semua elemen 
bangsa Indonesia dipaksa oleh pandemi COVID-19 ibaratnya bukan lagi belajar 
menanjak, namun dipaksa meloncat dari sisi mengejar kemajuan teknologi.

Hal yang tadinya mungkin dilakukan secara manual, katanya, sekarang harus 
benar-benar dilakukan sepenuhnya digital dan hal tersebut bukan hanya oleh 
pemerintah, melainkan juga pelaku usaha dan masyarakat.

"Pandemi COVID-19 ini bisa dianggap berkah tersembunyi bagi Indonesia bahwa 
memang kemajuan teknologi harus dikejar secepat mungkin," ujarnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menilai kondisi 
kehidupan normal baru setelah pandemi COVID-19 membuat ketergantungan terhadap 
teknologi semakin besar.

Ia mengatakan kurun waktu beberapa bulan terakhir ini mengubah banyak hal dan 
teknologi ternyata mengubah pola-pola aktivitas.

Ia melihat semua pihak, termasuk BUMN, memiliki ketergantungan semakin cepat 
kepada teknologi dengan adanya pandemi COVID-19, malah disrupsi dipercepat oleh 
pandemi.

Baca juga: Kementerian BUMN: New Normal buat ketergantungan pada teknologi 
tinggi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] 2.000 paket bantuan sembako Kejagung disalurkan untuk warga Ciledug

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1502324/2000-paket-bantuan-sembako-kejagung-disalurkan-untuk-warga-ciledug



2.000 paket bantuan sembako Kejagung disalurkan untuk warga Ciledug

Selasa, 19 Mei 2020 22:10 WIB

Wali Kota Arief menerima paket bantuan dari Kejagung. Paket sembako itu akan 
diserahkan kepada warga Ciledug yang terkena dampak COVID-19
Ciledug merupakan wilayah dengan resiko tinggi terdampak pandemi COVID-19 
karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta
Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R.Wismansyah secara langsung 
menerima bantuan sosial berupa 2.000 paket sembako dari Kejaksaan Agung 
Republik Indonesia yang akan disalurkan untuk warga Ciledug.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa, menuturkan 
sebanyak 2.000 paket sembako akan dibagikan kepada masyarakat Kota Tangerang 
penerima bansos yang tersebar di wilayah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca juga: Ketua RW di Tangerang jadi anggota gugus tugas penanganan COVID-19

Arief mengatakan wilayah Ciledug merupakan wilayah dengan resiko tinggi 
terdampak pandemi COVID-19 karena berbatasan langsung dengan Provinsi DKI 
Jakarta.

"Saat ini kita harus waspada dan terus mendorong masyarakat untuk mempersiapkan 
pola hidup yang baru dan berdampingan dengan COVID-19," katanya saat menerima 
paket bantuan di Kantor Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa.

Baca juga: Distribusi sembako warga Tangerang terdampak COVID-19 selesai sepekan

"Dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat, seperti wajib menggunakan 
masker saat keluar rumah, tetap berjaga jarak dan melakukan PHBS," ucapnya.

Arief juga mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Agung RI atas 
kepeduliannya kepada masyarakat Kota Tangerang dengan memberikan bantuan sosial 
berupa paket sembako.

Baca juga: Pemkot Tangerang sediakan hotel khusus tenaga medis tangani COVID-19

"Mudah-mudahan dapat menambah semangat masyarakat untuk melawati masa-masa 
pandemi seperti saat ini," ungkapnya.

Baca juga: PMI Kota Tangerang sebut meski berkurang, persediaan darah cukup

Sementara itu, hadir pula Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten Rudi Prabowo 
mengharapkan bantuan dari Kejaksaan Agung RI dapat meringankan beban masyarakat 
Kota Tangerang yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kita harus bersabar dan berdoa, semoga wabah ini segera hilang, sehingga kita 
semua bisa beraktivitas kembali dengan normal," kata Rudi.

Baca juga: Pemkot Tangerang salurkan bantuan warga berstatus PDP COVID-19
​​​

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] Polda Bali distribusikan ribuan APD-sembako ke jajaran

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://bali.antaranews.com/berita/195212/polda-bali-distribusikan-ribuan-apd-sembako-ke-jajaran



Polda Bali distribusikan ribuan APD-sembako ke jajaran

Selasa, 19 Mei 2020 20:47 WIB

Proses pendistribusian paket sembako ke setiap jajaran Polres dan Polresta 
untuk dibagikan ke masyarakat, Selasa (19/5/2020). ANTARA/HO-Humas Polda Bali. 
(Antara/Ayu Khania Pranisitha/2020)
Denpasar (ANTARA) - Jajaran Polda Bali melalui Satuan Brigade Mobile (Sat 
Brimob) Polda Bali mendistribusikan bantuan berupa 30.000 masker, 1.800 liter 
hand sanitizer, 1.082 face shield, 617 APD dan 1.000 paket sembako kepada 
Satker dan Polres, Polresta jajaran Polda Bali, bertempat di Markas Komando 
(Mako) Brimob Tohpati.

"Saya yakin dalam situasi saat ini, bahan pokok di masyarakat sedikit susah 
untuk didapatkan, termasuk alat pelindung diri bagi tim medis yang bertugas 
juga terbatas, sehingga kami memberikan bantuan ini melalui jajaran Polres 
se-Bali untuk nantinya dapat disalurkan kembali kepada masyarakat dan tim medis 
di lapangan," kata Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay, dalam 
keterangan pers di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan bahwa adanya pendistribusian APD dan sembako ini diharapkan tepat 
sasaran dan membantu petugas medis dalam bekerja dan juga untuk masyarakat 
dalam memenuhi kebutuhannya.

"Dalam hal ini, kepada seluruh elemen masyarakat Bali untuk bergabung dalam 
penanganan wabah COVID-19 ini. Peran dari masyarakat dan pemerintah dalam 
penanggulangan dan pencegahan wabah corona ini amat dibutuhkan agar Bali segera 
bebas dari wabah ini," katanya.

Baca juga: Dua anggota Biddokkes Polda Bali bertugas di RSD Wisma Atlet

Sementara itu, Polres Klungkung melalui program Polri peduli COVID-19, 
membagikan 100 paket sembako kepada masyarakat pesisir khususnya para nelayan 
yang ada di pelabuhan tradisional Banjar Biyas Kusamba, Dawan Klungkung.

"Pembagian paket sembako ditujukan kepada masyarakat yang mengalami dampak 
ekonomi selama pandemi COVID-19. Sekaligus untuk membantu meringankan beban 
ekonomi seperti nelayan tradisional di tengah wabah ini,"jelas Kapolres 
Klungkung, AKBP Bima Aria Viyasa.

Ia mengatakan bahwa untuk pembagian sembako selanjutnya akan menyasar wilayah 
lain, namun untuk saat ini masih memfokuskan memberikan bantuan sembako kepada 
nelayan tradisional.
Pewarta : Ayu Khania Pranishita
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA










[GELORA45] Menlu Retno sebut COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1502148/menlu-retno-sebut-covid-19-belum-akan-usai-dalam-waktu-dekat



Menlu Retno sebut COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat

Selasa, 19 Mei 2020 21:01 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers virtual terkait 
perkembangan penanganan wabah COVID-19, dari Jakarta, Kamis (30/4/2020). 
(ANTARA/Yashinta Difa)
Karena itu, setiap negara harus berjuang untuk memenangkan dua peperangan 
sekaligus. Pertama, perang melawan virus dan kedua adalah perang melawan 
kemunduran ekonomi yang disebabkan oleh virus
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut wabah COVID-19 
belum akan usai dalam waktu dekat, mengingat tren penularan di sejumlah negara 
menunjukkan peningkatan yang justru mengkhawatirkan.

Negara-negara yang disebutnya mencatat peningkatan kasus COVID-19 di antaranya 
Rusia, India, Brazil, Arab Saudi, dan negara-negara Afrika. Selain itu, 
beberapa negara seperti Singapura dan Korea Selatan tengah menghadapi gelombang 
kedua penyebaran COVID-19 karena kasus yang berasal dari luar negeri (imported 
cases).

“Ini menunjukkan COVID-19 masih akan belum selesai dalam waktu dekat,” kata 
Retno dalam Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) 
Sedunia secara virtual dari Jakarta, Selasa.

Mengacu pada data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Retno mengatakan bahwa 
COVID-19 telah menyebar ke 215 negara dan teritori di seluruh dunia.

Penyakit yang disebabkan virus corona baru itu telah menginfeksi 4,6 juta orang 
di seluruh dunia dengan 311.000 kematian.

Baca juga: Menlu: tidak ada pasukan perdamaian Indonesia terinfeksi COVID-19
Baca juga: Indonesia usulkan kolaborasi sektor swasta untuk penuhi pasokan medis

Penyebaran pandemi itu juga telah mengakibatkan perlambatan ekonomi dan ancaman 
resesi global.

“Karena itu, setiap negara harus berjuang untuk memenangkan dua peperangan 
sekaligus. Pertama, perang melawan virus dan kedua adalah perang melawan 
kemunduran ekonomi yang disebabkan oleh virus,” kata Retno.

Meskipun mengalami penurunan tajam secara ekonomi, Retno bersyukur melihat 
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 yang disebutnya lebih 
baik dibandingkan negara lain.

Pada kuartal pertama 2020, ekonomi Indonesia tumbuh 2,97 persen atau melambat 
dibandingkan 5,07 persen pada kuartal pertama 2019.

Sedangkan China mencatat pertumbuhan pada minus 6,8 persen pada kuartal pertama 
2020, atau terjun bebas dari pertumbuhan positif 6,4 persen pada kuartal 
pertama 2019.

Demikian halnya Singapura yang ekonominya tumbuh melambat pada minus 2,2 persen 
dibandingkan positif 1 persen, serta Uni Eropa yang mencatat pertumbuhan pada 
minus 2,7 persen dibandingkan positif 1,7 persen---pada periode yang sama.

“Sudah bisa dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2020 akan 
lebih berat dan kemungkinan besar mengalami penurunan lebih tajam,” kata Retno.

Baca juga: Menlu Retno sebut NU berperan penting dukung upaya lawan COVID-19
Baca juga: Menlu Retno ajak umat bersama memenangkan jihad melawan COVID-19

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Pandemi dan Mutasi Sistem Ekonomi

2020-05-19 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/kolom/d-5020718/pandemi-dan-mutasi-sistem-ekonomi?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Pandemi dan Mutasi Sistem Ekonomi

Irfandinata, Rais Reskiawan - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 14:00 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Dampak Corona ke Ekonomi
Ilustrasi: Fuad Hasim/detikcom
Jakarta -

Beberapa jenis virus biasanya bermutasi atau melakukan perubahan pada susunan 
genetiknya sebagai respons adaptif terhadap berbagai intervensi (misalnya 
vaksin atau obat-obatan) ataupun terhadap perubahan kondisi lingkungan. Dengan 
susunan genetik yang baru, virus menjadi lebih resisten (kebal) terhadap obat 
sehingga menjadikan mereka mampu untuk terus mempertahankan kehidupannya.

Implementasi sistem kapitalisme di banyak negara juga telah bermutasi (baca: 
banyak berubah) sebagai respons atas perubahan kondisi masyarakat. Menariknya, 
dalam catatan sejarah, beberapa pandemi juga telah mengubah kehidupan 
sosial-ekonomi masyarakat dunia yang berakibat pada bermutasinya implementasi 
kapitalisme.

Pada pertengahan abad ke-14, dunia diguncangkan oleh salah satu pandemi paling 
berbahaya dalam sejarah yang dikenal dengan sebutan black death. Pandemi ini 
awalnya berasal dari Mongolia dan kemudian menyebar hingga ke Eropa dan Afrika 
melalui tikus yang menumpang di kapal-kapal perdagangan. Selain membunuh 25 
juta orang atau sepertiga dari penduduk Eropa, pandemi ini juga telah memukul 
secara dramatis perekonomian dunia.

Lahan-lahan pertanian yang awalnya produktif menjadi terlantar dan tak 
bernilai. Di sisi lain, pengurangan penduduk secara besar-besaran telah membuat 
para pekerja yang masih tersisa menjadi sangat berharga dan dibutuhkan. 
Langkanya jumlah pekerja juga membuat mereka menjadi lebih independen dalam 
menentukan jenis pekerjaan dan jumlah pendapatannya. Mereka kemudian berpindah 
ke kota-kota besar yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik.

Banyak ahli kemudian berpendapat bahwa pandemi ini menjadi salah satu faktor 
kunci berakhirnya feodalisme dan menandai awal kemunculan kapitalisme. Lima 
abad kemudian atau pada 1918, giliran Spanish Flu atau Flu Spanyol yang 
mengguncang kehidupan manusia. Flu ini mewabah dengan sangat cepat dan 
mematikan. Diperkirakan lebih dari 500 juta orang atau sepertiga penduduk dunia 
terinfeksi dan 50 juta orang di antaranya meninggal dunia. Kebanyakan korban 
berasal dari kelompok usia produktif yang masih aktif bekerja. Akibatnya, 
kebanyakan pabrik dan industri tidak mampu lagi untuk beroperasi.

Pertumbuhan ekonomi dunia kemudian mengalami perlambatan yang dramatis. 
Walaupun demikian, beberapa pengamat berpendapat bahwa perlambatan ekonomi 
dunia yang terjadi saat itu tidak hanya disebabkan oleh pandemi Flu Spanyol, 
tetapi juga oleh Perang Dunia (PD) I. Tetapi, studi yang dilakukan oleh 
Karllson dkk (2013) di Swedia, negara yang tidak terlibat pada PD I, kemudian 
mengkonfirmasi dampak ekonomi akibat pandemi ini. Ketika Flu Spanyol menyerang 
negeri Skandinavia tersebut, terjadi peningkatan angka kemiskinan yang 
signifikan sebagai akibat langsung dari tingginya angka kematian dan kesakitan 
yang disebabkan oleh wabah ini.

Kekacauan yang diakibatkan oleh Flu Spanyol kemudian diyakini menginisiasi 
diciptakannya proteksi negara terhadap kesehatan rakyat. Konsep ini kemudian 
dikenal dengan sebutan universal healthcare. Uni Soviet menjadi negara pertama 
yang mengembangkan konsep sentralisasi layanan kesehatan. Inggris kemudian 
menyusul dengan mendirikan National Health Service. Walaupun tidak sejalan 
dengan prinsip kapitalisme, universal healthcare kemudian semakin banyak 
diadopsi oleh negara-negara kapitalis di Eropa barat.

Di pengujung 2019, dunia kembali diguncang oleh pandemi, yang kali ini dipicu 
oleh infeksi SARS-CoV-2. Hingga tulisan ini dirilis, mutasi terbaru dari 
keluarga coronavirus ini telah menyebar ke 210 negara dan menewaskan lebih dari 
200.000 jiwa di seluruh dunia. Untuk menekan laju penyebaran virus ini, hampir 
seluruh negara di dunia membatasi secara ketat aktivitas masyarakat. Beberapa 
negara bahkan menerapkan kebijakan lockdown. Akibatnya, aktivitas ekonomi 
masyarakat menjadi lumpuh dan dunia terancam akan mengalami krisis ekonomi. 
Sejauh ini, 1,25 miliar tenaga kerja terancam kehilangan pekerjaannya (ILO, 
2020).

Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan memperkirakan kerugian akibat pandemi 
Covid-19 akan mencapai 9 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 144 ribu 
triliun. Krisis ekonomi kali ini mungkin akan menjadi yang terburuk dalam 
sejarah kapitalisme. Macquarie Wealth Management, lembaga pro-kapitalisme di 
Australia, bahkan menyebutkan "kapitalisme saat ini sedang sekarat."

Untuk mengurangi dampak pandemi ini, banyak negara, termasuk di dalamnya negara 
kapitalis, menyuntikkan dana bantuan secara besar-besaran langsung kepada 
masyarakat maupun korporasi. Amerika Serikat telah mengeluarkan dana hingga 2 
triliun dolar, suntikan dana terbesar sepanjang sejarah negeri Paman Sam 

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang 
China sendiri sudah lama menempelkan watak imperialisnya...saking piciknya dan 
penyembahan membutanya kepada China kapitalis, tidak tahu membedakan antara 
sosialisme dengan sosialimperialisme!!!Sudah tentu, dia tidak mau membaca 
wawancara prof. Jose Maria Sison di mana kita temukan kalimat ini : The 
Philippines has become far worse off than ever before after four years of 
misrule by Duterte. This has been characterized by treason and puppetry to both 
US and Chinese imperialism, mass murder and other gross human rights 
violations, systematic plunder, increased unemployment and mass poverty, 
aggravation of the drug problem under the Duterte drug empire, unabashed moral 
depravity and the accelerated deterioration of social and economic conditions.
Dan dibawah ini judul tulisan A. Thayer
Takeover Trap: Why Imperialist China Is Invading Africa
China is in Africa not to advance Maoism, but to control its resources, people, 
and potential.


Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 19 May 2020 14:12
To: Tatiana Lukman; GELORA_In
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu

  
Hehehee, ... nenek yang satu ini jadi sudah MENGAKUI Tiongkok menjadi 
inperialisme nomor satu! Yang menggantikan imperialisme Amerika MUSUH Nomor 
wahid nya didunia!!! Jadi, boleh saja bersekutu dengan siapa saja, termasuk 
imperialisme AS untuk GEMPUR RRT, ... PANTAS lah selama ini yang dijadikan 
dasar pegangan suara yang keluar dari corong imperialisme AS, Falungong! 
Dan, ... Said Didu dengan mudahnya dikategorikan pembela rakyat, yang berani 
dan jujur memikirkan kepentingan negeri, ... Siapa tahu kalau dibalik suarea 
manisnya itu hanyalah kepentingan modal imperialisme AS???!!! Bukankah kemarin 
ini ada pemberitaan video bagaimana kondisi masyarakat sekitar merasa 
DIUNTUNGKAN dengan kehadiran perusahaan Tiongkok di Morowali! Juga ada 
pembantahan HOAX dari aktivis Makasar yang secara khusus datang ke Morowali, ...
Aktivis Makassar Bongkar Kebenaran Dibalik Hoaks TKA China di Marowali

https://seword.com/umum/viral-aktivis-makassar-bongkar-kebenaran-dibalik-aRjJZFnTiE
 

Tatiana Lukman 於 2020/5/19 下午 06:57 寫道:
Kalau betul apa yang diceritakan Kompas  tentang Said Didu ini, ketemulah kita 
dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan 
negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china 
kapitalis-imperialis nomer satu. Sang komprador, disamping kaya raya,  
kekuasaannya pun sangat besar, kelihatan dari propaganda yang dia gerakkan 
untuk melicinkan proyek di Morowali , meloloskan buruh China yang keahlian dan 
ketrampilannya dianggap “begitu tinggi” sehingga tak bias tercapai oleh buruh 
Indonesia yang dianggap goblok dan dunguNamanya juga komprador china, cium 
pantat tuannya pun akan dilakukannya demi proyek-proyek yang akan terus 
menggendutkan pundi-pundinya!!! 
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 15:13
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini 
Rekam JejakSaid Didu
 
  
Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, 
Ini Rekam Jejak Said Didu 
Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN: 
Lihat Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. 
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) 
Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris 
JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu 
dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasuki babak 
baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah kanal YouTube, Said Didu 
harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. 
Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia mengaku 
perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut, terkait 
komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan investasi daripada penanganan 
virus corona ( kasus Said Didu). 
Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik 
beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah masuk 
periode keduanya. 
Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan kritik 
tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham PT Freeport 
Indonesia (PTFI). 
Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini dianggap 
merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal untuk membeli 
perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan emas maupun 
tembaganya sudah banyak terkuras. 
Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut Dukung 
Said Didu 
Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,1 
triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport McMoran dan Rio 
Tinto. 
Dalam kasus 

[GELORA45] Said Didu dan Sudirman Said.

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sama2 said-nya?
https://www.kompasiana.com/fikar/5c4ab93e12ae94103d0f2986/said-didu-dan-sudirman-said-perlu-belajar-dari-sosok-megawati


RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu

2020-05-19 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Bung jangan langsung reaktif kalau mendengar atau membaca berita ada seseorang 
dipolisikan, apalagi dgn tuduhan membela yg lemah.

Sebelum bung tahu masalahnya, reaksi bung itu menjadi sgt tdk objektif.

 

Coba pelajari dulu kenapanya, baru bikin opini dan kalau perlu kesimpulan. 
Tetapi sebelum mengerti substansi permasalahannya, bung langsung klaim 
ultimatum, ya akhirnya bung banyak salahnya dalam beropini dan berkesimpulan.

 

Kasus Said Didu/SD ini jelas2 adalah politik. Jangan dibawa2 ke idelogi 
kapitalis, kejujuran, keberanian, memikirkan kepentingan negeri, Cina, 
kekuasaan dll.

 

Ada 2 hal yg perlu saya kemukakan ttg ini. Pertama SD itu suaranya adalah suara 
PKS artinya suara SD itu sejak dia di IPB sudah mendengungkan suara Islam. Ini 
letaknya di kanan, dan ingat bung itu di kiri.

 

Kedua masalah nikel marowali itu informasi beritanya sudah mulai banyak akhir2 
ini. Coba baca cari tahu apa yg tjd dgn tkw cina di marowali itu. Lihat video2 
karyawan Indonesia yg lulus tes kerja di perusahaan smelter di marowali itu. 
Coba lihat video yg di release oleh orang/rakyat marowali yg membela perusahaan 
smelter di marowari itu dimana mereka sgt berterimakasih krn rakyat setempat 
kesejahteraannya meningkat dgn adanya smelter itu. Cari tahu juga smelter itu 
apa, gimana teknologinya, investasinya sedikit atau banyak lalu ini yg paling 
penting: kegunanaan smelter itu sendiri. Kenapa eropa, usa dan negara maju 
lainnya tdk mau investasi mendirikan smelter itu. Lalu cari tahu gimana WTO 
marah2 krn mereka/negara2 maju diminta Jokowi utk investasi dirikan smelter. 
Dari dulu mereka2 ini angkut hasil tambang dan dikelola dinegaranya krn tidak 
mau investasi yg mahal sekali serta sumber daya manusia nya juga belum ada 
diindonesia. Bung jangan pikir orang Indonesia bisa menjalankan smelter itu 
loh. Jangankan rakyat jelata, wong insinyur2 nya Indonesia saja itu belum siap. 
Gimana bisa siap wong smelternya saja belum ada dulunya. Dari mana bisa tahu 
teknologinya? Ya paling2 orang Indonesia yg sdh kerja diluar negeri ttp kan gak 
banyak dan belum tentu mereka mau pulang Indonesia juga.

 

Smelter diindonesia itu belum banyak paling2 dibawah 30 sekarang ini. Yg paling 
banyak adalah buat Kelola nikel dan besi. Baru 2016 smelter naik banyak krn 
Jokowi melarang eksport bahan tambang yg murni. Harus ada added value baru 
boleh dieksport yg artinya hrs ada smelter diindonesia. Indonesia diprotes 
habis2an di WTO krn mereka tdk mau investasi yg mahal skl di Indonesia.

 

Ini hanya sedikit saja. Cerita lainnya msh banyak apalagi teknisnya. Saya tahu 
sedikit sekali krn pernah diajak ke mimika. Saya diceritain gimana teknologi 
pertambangan di tembagapura ini yg begitu complicated. Ingat freeport skrg 
mengelola Grasberg yg mengandung tembaga dan emas terbesar didunia. Waktu 
Sudirman said orang yusuf kala dulu kasak kusuk waktu jadi menteri energi esdm 
gak jadi2 smelternya krn korupsi nya minta ampun.

 

Baru sekarang ini freeport setuju bikin smelter ttp di jawa timur. Smelter ini 
buat tembaga dan mungkin emas. Saya kurang tahu detail teknisnya. Katanya 
smelter freeport ini akan mulai dibangun 2023. Ingat Grasberg itu konsesinya 
sampai 2041 coba cek data ini.

 

Smelter buat nikel lain lagi. RRT yg mau investasi di nikel ini. Duitnya gede 
dan teknologinya juga Indonesia belum ada. Perusahaan2 yg bangun smelter itu 
semuanya kontrak karya atau perjanjian karya atau apalah. Saya kurang tahu 
istilah2 joint venture ini. Yg jelas krn teknologinya dari luar, ya Indonesia 
harus kerja sama dgn asing. Duit mungkin Indonesia ada. Bisa saja BUMN ataupun 
swasta kerja sama joint venture dgn asing yg punya teknologi dan duit ini. 

 

Jadi yg mau saya katakan ini masalah bisnis dimana bisnis adalah alat utk 
mengelola sumber daya alam yg ada demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat 
Indonesia. Dari dulu2 itu presiden2 indonesia belum ada yg memikirkan. Mungkin 
mikirnya ada ttp pelaksanaannya ya spt kita semua tahu sendiri hanya buat 
kepentingan diri sendiri atau kelompok sendiri dalam bentuk: korupsi.

 

Sekali lagi coba lihat substansi masalahnya dulu, jangan langsung antipasti dan 
teriak2 pake ideologi segala. Ini semua yg dipakai oleh kelompok tukang NYINYIR 
yg sering saya gunakan istilah ini demi memperingatkan kita semua.. Kelompok 
tukang NYINYIR yg menyerang kelompok nasionalis (Jokowi masuk disini) adalah 
kelompok kanan yg ideologinya sgt berseberangan dgn ideologi kiri! Yg lucu ada 
kelompok yg tdk puas lalu masuk kekubu kanan ini. Alasannya macem2. Ada yg cari 
duit spt ratna sarumpaet sampai2 alasan kesel spt RR dan adhi masardi ada 
dikubu ini. 

 

Said Didu masih mendingan dibandingkan tukang NYINYIR lainnya. Lebih bagus 
lagi: natalius pigai yg asli papua.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, May 19, 2020 6:58 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
Subject: RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, 
Ini Rekam JejakSaid Didu [1 

Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu

2020-05-19 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Hehehee, ... nenek yang satu ini jadi sudah MENGAKUI Tiongkok menjadi 
inperialisme nomor satu! Yang menggantikan imperialisme Amerika MUSUH 
Nomor wahid nya didunia!!! Jadi, boleh saja bersekutu dengan siapa saja, 
termasuk imperialisme AS untuk GEMPUR RRT, ... PANTAS lah selama ini 
yang dijadikan dasar pegangan suara yang keluar dari corong imperialisme 
AS, Falungong!


Dan, ... Said Didu dengan mudahnya dikategorikan pembela rakyat, yang 
berani dan jujur memikirkan kepentingan negeri, ... Siapa tahu kalau 
dibalik suarea manisnya itu hanyalah kepentingan modal imperialisme 
AS???!!! Bukankah kemarin ini ada pemberitaan video bagaimana kondisi 
masyarakat sekitar merasa DIUNTUNGKAN dengan kehadiran perusahaan 
Tiongkok di Morowali! Juga ada pembantahan HOAX dari aktivis Makasar 
yang secara khusus datang ke Morowali, ...


*Aktivis Makassar Bongkar Kebenaran Dibalik Hoaks TKA China di Marowali*


*https://seword.com/umum/viral-aktivis-makassar-bongkar-kebenaran-dibalik-aRjJZFnTiE* 




Tatiana Lukman 於 2020/5/19 下午 06:57 寫道:


Kalau betul apa yang diceritakan Kompas  tentang Said Didu ini, 
ketemulah kita dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih 
memikirkan kepentingan negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan 
dengan komprador china kapitalis-imperialis nomer satu. Sang 
komprador, disamping kaya raya,  kekuasaannya pun sangat besar, 
kelihatan dari propaganda yang dia gerakkan untuk melicinkan proyek di 
Morowali , meloloskan buruh China yang keahlian dan ketrampilannya 
dianggap “begitu tinggi” sehingga tak bias tercapai oleh buruh 
Indonesia yang dianggap goblok dan dunguNamanya juga komprador 
china, cium pantat tuannya pun akan dilakukannya demi proyek-proyek 
yang akan terus menggendutkan pundi-pundinya!!!


Sent from Mail  for 
Windows 10


*From: *ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] 


*Sent: *Saturday, 16 May 2020 15:13
*To: *GELORA_In 
*Subject: *[GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu


*Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, *

*Ini Rekam Jejak Said Didu *

Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN:

Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. Lihat 
Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. 
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA)


Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris

JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN 
Said Didu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar 
Panjaitan memasuki babak baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut 
di sebuah kanal YouTube, Said Didu harus menjalani pemeriksaan di 
Bareskrim, Mabes Polri.


Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia 
mengaku perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan 
Luhut, terkait komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan 
investasi daripada penanganan virus corona ( kasus Said Didu).


Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang 
mengkritik beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) 
yang kini sudah masuk periode keduanya.


Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali 
melontarkan kritik tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan 
akuisisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI).


Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini 
dianggap merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar 
mahal untuk membeli perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan 
cadangan emas maupun tembaganya sudah banyak terkuras.


Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut 
Dukung Said Didu


Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar 
Rp 56,1 triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari 
Freeport McMoran dan Rio Tinto.


Dalam kasus Jiwasraya, Said Didu pernah menyatakan adanya indikasi 
tindak pidana korupsi dalam kasus gagal bayar polis yang terjadi di PT 
Asuransi Jiwasraya (Persero).


"Terjadi perampokan (di Jiwasraya). Perusahaan yang sangat sehat pada 
2016-2017, lalu defisit puluhan triliun di tahun berikutnya, berarti 
ada penyedotan dana yang terjadi," kata dia.


Said Didu juga tak melihat kemungkinan adanya masalah gagal bayar di 
Jiwasraya disebabkan oleh kesalahan dalam proses berbisnis. Said Didu 
bilang, kasus Jiwasraya merupakan perampokan uang negara.


Baca juga: Kuasa Hukum Luhut Pertanyakan Said Didu yang Mangkir saat 
Dipanggil Bareskrim


"Tidak mungkin kalau hanya risiko bisnis, karena ekonomi di 2018 
biasa-biasa saja kok, tidak seperti 1998. Enggak mungkin bocor sampai 
puluhan triliun, kalau risiko bisnis enggak sebesar itu," kata dia.


Tak berhenti sampai di situ, Said Didu juga sempat mengkritik Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) yang punya kebiasaan meresmikan jalan tol dan 
menganggapnya sebagai pencitraan.


*Mantan PNS BPPT dan komisaris BUMN *

Karir pria 

[GELORA45] Putin's pride: Cossacks and the church | DW Documentary

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=euxt0argojI


[GELORA45] Lagi Ibadah Salat Tahajud, Pengurus Ponpes Digorok Santrinya Sendiri

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.suara.com/news/2020/05/19/143739/lagi-ibadah-salat-tahajud-pengurus-ponpes-digorok-santrinya-sendiri?utm_source=izooto_medium=notification_campaign=terpopuler


Lagi Ibadah Salat Tahajud, Pengurus Ponpes Digorok Santrinya Sendiri
Chandra Iswinarno
Selasa, 19 Mei 2020 | 14:37 WIB


Suara.com - Seorang pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Darul Mahmud di Desa
Buay Mandang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan
(Sumsel) digorok santrinya sendiri saat melaksanakan Salat Tahajud
.

Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, korban yang diketahui
bernama Imam (55) diketahui sedang melakukan Salat Tahajud bersama korban.

“Kejadian kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika itu korban dan pelaku
sedang salat tahajud bersama di masjid pondok,” katanya seperti dilansir
Solopos.com-jaringan Suara.com pada Selasa (19/5/2020).

Saat khusyuk menjalankan Salat Tahajud, tiba-tiba Harun mendekati korban
dan langsung menggorok lehernya menggunakan pisau. Imam yang mengalami luka
sayatan, kemudian berteriak dan meminta pertolongan santri lain.

“Korban mengalami luka sayatan di leher. Setelah kejadian, langsung dibawa
ke RS Umum Martapura dan sudah ditangani di sana."

Harun kemudian dibekuk petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kepada petugas kepolisian, Harun mengaku sakit hati dengan korban hingga
akhirnya nekat melakukan perbuatan tersebut. Harun mengaku sakit hati
karena dinasehati agar rajin melaksanakan salat.

“Motifnya pelaku sakit hati hingga akhirnya dendam karena dia pernah
dinasihati agar rajin melaksanakan salat. Sebab itulah, si pelaku tega
menggorok leher korban yang tak lain pengasuh ponpes Darul Mahmud tempat
pelaku menimba ilmu,” kata Erlin.

Kini, Harun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351
KUHP tentang Penganiayaan Berat.


Santri bernama Harun (24) nekat melakukan perbuatan tersebut pada Senin
(18/5/2020) dini hari.


RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau betul apa yang diceritakan Kompas  tentang Said Didu ini, ketemulah kita 
dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan 
negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china 
kapitalis-imperialis nomer satu. Sang komprador, disamping kaya raya,  
kekuasaannya pun sangat besar, kelihatan dari propaganda yang dia gerakkan 
untuk melicinkan proyek di Morowali , meloloskan buruh China yang keahlian dan 
ketrampilannya dianggap “begitu tinggi” sehingga tak bias tercapai oleh buruh 
Indonesia yang dianggap goblok dan dunguNamanya juga komprador china, cium 
pantat tuannya pun akan dilakukannya demi proyek-proyek yang akan terus 
menggendutkan pundi-pundinya!!! 

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 15:13
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini 
Rekam JejakSaid Didu

  
Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, 
Ini Rekam Jejak Said Didu 
Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN: 
Lihat Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. 
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) 
Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris 
JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu 
dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasuki babak 
baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah kanal YouTube, Said Didu 
harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. 
Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia mengaku 
perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut, terkait 
komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan investasi daripada penanganan 
virus corona ( kasus Said Didu). 
Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik 
beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah masuk 
periode keduanya. 
Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan kritik 
tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham PT Freeport 
Indonesia (PTFI). 
Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini dianggap 
merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal untuk membeli 
perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan emas maupun 
tembaganya sudah banyak terkuras. 
Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut Dukung 
Said Didu 
Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,1 
triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport McMoran dan Rio 
Tinto. 
Dalam kasus Jiwasraya, Said Didu pernah menyatakan adanya indikasi tindak 
pidana korupsi dalam kasus gagal bayar polis yang terjadi di PT Asuransi 
Jiwasraya (Persero). 
"Terjadi perampokan (di Jiwasraya). Perusahaan yang sangat sehat pada 
2016-2017, lalu defisit puluhan triliun di tahun berikutnya, berarti ada 
penyedotan dana yang terjadi," kata dia. 
Said Didu juga tak melihat kemungkinan adanya masalah gagal bayar di Jiwasraya 
disebabkan oleh kesalahan dalam proses berbisnis. Said Didu bilang, kasus 
Jiwasraya merupakan perampokan uang negara. 
Baca juga: Kuasa Hukum Luhut Pertanyakan Said Didu yang Mangkir saat Dipanggil 
Bareskrim 
"Tidak mungkin kalau hanya risiko bisnis, karena ekonomi di 2018 biasa-biasa 
saja kok, tidak seperti 1998. Enggak mungkin bocor sampai puluhan triliun, 
kalau risiko bisnis enggak sebesar itu," kata dia. 
Tak berhenti sampai di situ, Said Didu juga sempat mengkritik Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) yang punya kebiasaan meresmikan jalan tol dan menganggapnya 
sebagai pencitraan. 
Mantan PNS BPPT dan komisaris BUMN 
Karir pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak dihabiskan 
sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Karir 
birokratnya dirintisnya dari bawah di BPPT sejak tahun 1987 mulai dari 
peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon di badan riset tersebut.   
Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional sejak 
ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah terpilih sebagai 
anggota MPR di tahun 1997. 
Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai komisaris 
di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN IV (Persero) dan 
PT Bukit Asam Tbk (Persero). 
Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat 
menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT Asuransi 
Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM Jakarta. 
Baca juga: Luhut: Soal Said Didu, Itu Urusan Anak Buah Saya 
Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu ikut 
masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016. Dia menjabat sebagai Staf 
Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Saaid. 
Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di Bukit 
Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting. 

[GELORA45] Habib Bahar

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Habib Bahar bin Smith kembali ditangkap polisi, dini hari tadi Selasa 19
mei 2020 sekitar pukul 02.00 WIB.

Habib Bahar dijemput sekitar pukul 02.00 WIB, di pesantren, Pondok
Pesantren Tajul Alawin, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Habib Bahar dijemput oleh ratusan personel kepolisian dari Polda Jawa Barat
(Jabar).

Habib Bahar dijemput oleh personil dari Kemenkumham di dampingi ratusan
polisi bersenjata lengkap dari Polda Jabar dengan sebelumnya diinfokan ke
tim pengacara, sehingga di dampingi juga oleh tim pengacara. Kemudian
beliau dibawa ke Lapas Gunung Sindur.


[GELORA45] BPJS

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Buat orang cukup uang, BPJS itu murah ? Buat yang sedang2, itu mahal? Buat
yang miskin, dibayar oleh pemerintah pusat dan daerah?
Makan enak di Jakarta di restaurant bisa ratusan ribu satu orang sekali
makan., sedangkan di Jateng nasi pecel masih bisa dapat Rp. 5000,- , tetapi
gaji pegawai kasar di pabrik juga jauh lebih rendah dp. Jakarta.
https://finance.detik.com/moneter/d-5014613/iuran-bpjs-kesehatan-bikin-bingung-jadi-berapa-yang-harus-dibayar


Special IWS Menu hari ini:

Pindang Iga Sapi (New special product) / Rp 155.000

Pangsit Udang (New special product ) / Rp 66.000

Fresh Prawn Balls (New special product) / Rp 143.000

Celimpungan (New special product) / Rp  66,000

Soto Betawi Daging (New special product) /Rp 71.500

Siomay / 1 porsi
(isi 2 buah) Rp 44,00

Baso Goreng/Rp40.300
( isi ayam dan Udang)

Pempek Palembang dengan Fresh ikan Belida !!!

⁃ Kapal Selam
Rp 51.700

⁃ *PEMPEK kecil
(4 macam ) Rp 79,200

Dan pastinya... the wellknown IWS Noodle Darmawangsa with  Ayam Kampoeng


Untuk Pilihan beragam Kue Tradisional nya:

BACANG BERAS
(Isi Ayam jamur & telor asin) / Rp 60,500

Kue Chiffon Pandan
(new).   Rp.22.000

Kue mangkok  Rp 20.900
Ketan srikaya.  Rp24,200
PastelRp 19.800
Lupis Rp 26,400
Lemper Rp 24.200
Pepe Rp 17,600
Talam   Rp 26.400
Ongol 2Rp 24.200
Risol BeefRp 19.800
Roti Baso Rp 25.300


[GELORA45] Re: UPDATE: Ada 18.496 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 486

2020-05-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Lusa akan menjadi 20.000. hehehehehe. Ini angka untuk 19 propinsi. Jumlah
propinsi di NKRI adalah 35. Jadi sebenarnya berapa banyak orang yang
dipeluk dan dicium a la France oleh Madame Corona di kerajaan
neo-Mojopahit? Mengapa hanya 19 propinsi?


[GELORA45] UPDATE: Ada 18.496 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 486

2020-05-19 Terurut Topik A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45]
whatsapp://send?text=UPDATE: Ada 18.496 Kasus Covid-19 di Indonesia,
Bertambah 486
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/19/1551/update-ada-18496-kasus-covid-19-di-indonesia-bertambah-486?utm_source=Whatsapp_medium=Refferal_campaign=Sticky_Mobile


Re: [GELORA45] PAN, PD dan PKS Tolak kenaikan BPJS

2020-05-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://www.suara.com/news/2020/05/16/132920/iuran-bpjs-kesehatan-naik-teddy-pkpi-yang-teriak-orang-mampu


Op di 19 mei 2020 om 07:02 schreef Al Faqir Ilmi alfaqiri...@yahoo.com
[GELORA45] :

>
>
> *PAN, PD dan PKS Tolak kenaikan BPJS*
>
> *By. Erizeli Jely Bandaro*
>
> Saya tidak yakin kalau PAN, PD dan PKS tidak paham makna UU SJSN dan UU
> BPJS. Karena kreator kedua UU itu adalah PD yang didukung oleh PKS dan PAN
> sebagai koalisi ketika SBY jadi presiden. Tetapi mengapa mereka menolak
> kenaikan iuran BPJS ? Jawabnya hanya satu, mereka sedang berusaha menekan
> Jokowi agar mengeluarkan kebijakan yang bisa membolongi APBN. Kalau APBN
> tekor, program ekonomi Jokwoi engga jalan. Citra jokowi jatuh. Pada waktu
> bersamaan mereka dapat simpati dari rakyat. Apalagi sedang menghadapi
> pandemic COVID 19, isu kenaikan BPJS itu tidak populer dan menolak kenaikan
> sangat populer dihati rakyat.
>
> Kalau mereka tahu, lantas ngapain mereka sampai segitu teganya membodohi
> rakyat? jawabannya juga sederhana. Bahwa mereka miskin issue untuk
> menjatuhkan citra Jokowi. Mereka kehilangan idea cemerlang yang  bisa
> mendidik dan mencerahkan rakyat secara politik. Makanya mereka berusaha
> memperkeruh kolam agar ikan bighot muncul kepermukaan, mangap mangap.
>
> Problem partai di Indonesia itu adalah miskinnya kader yang qualified dan
> punya integritas. Para kader hanya bekerja sesuai kata elite partai.
> Kekuatan elitis partai itu sangat menentukan nasip kader. Makanya sepintar
> gimanapun kader partai, pasti jadi bego dihadapan elite partai. Mereka
> tidak akan berani memberikan usulan yang cerdas bagaimana berpolitik yang
> mendidik konstituennya. Bahkan mereka ikut jadi provokator, dan membiayai
>  cyber armany untuk menciptakan hoax.
>
> Padahal kalau KKS dan PAN mau kerja dan cerdas, banyak sekali issue yang
> bisa dijual dan sekaligus mendidik rakyat agar paham hak politiknya. Contoh
> gimana mengkritisi Anies agar bisa bekerja lebih baik, sehingga kinerjanya
> dirasakan oleh rakyat. Kalau Anies sukses, nama PKS dan PAN juga terangkat
> dan bisa dijadikan modal dalam PEMILU nanti. Bagi PD issue yang bisa dijual
> juga banyak. MIsal bagaimana mengembangkan Kawasan Industri di sulawesi
> yang dibangun era SBY, dan sekarang banyak investor China datang. Kalau
> issue kesuksesan Kawasan Industri  itu bisa dikapitalisasi, kan nama SBY
> terangkat dan tentu PD juga kecipratan.
>
> Kalau soal iuran BPJS dipersoalkan, BBM engga turun diributkan dengan
> narasi terbelakang, itu mah partai kaleng kaleng, Dah gitu aja.
>
>
> Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone
> 
>
> 
>