Pak Manneke yang terhormat, memang karya, analisis dan pokoknya kerja
menentukan berhasil atau tidaknya seorang seniman. Yang bisanya main statemen
apa tidak (sedang) mandul ya? Maaf, tapi rasanya yang menyatakan diri sebagai
kalangan Kampung sepertinya kurang pede. Baiknya kan dimana saja
Hihihi, yang logis jadi terpenting kan penyusu dan susu ibu itu harus
benar-benar sehat untuk si bayi dan jumlahnya susu ibu itu banyak atau
secukupnya. yang lain itu sih nonsense aja..apalagi tidak ada hasil penilitian
luas kan?
MLM
Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya tidak menyangka bahwa Arab Saudi itu negara yang begitu primitif, kok ada
orang yang memakai sihir sebagai alasan untuk melakukan hukum sendiri,
langsung menganiaya orang lain. Saya dengar Arab Saudi negara yang sangat
kaya, apa uangnya tidak digunakan untuk menaikkan peradaban warganya?
Inilah rupanya contoh atau sample seoramg separatis Papua yang keji, seenaknya
saja menuduh Presiden perempuan pertama Indonesia secara kotor. Nyata-nyata
mereka menghalalkan semua cara dan fitnah dalam upaya memecah bangsa kita.
Perempuan Indonesia dimana saja harus lebih aktif bersama pria
Tidak sengaja saya jadi meneteskan airmata membaca peristiwa di Pasuruan
sampai empat warga tewas, terutama tentang perempuan hamil yang ditembak
matanya. Duh! Balita yang terkena proyektil juga.
Belum lama ini di mailing list yang saya jadi anggota ada diskusi tentang
dilatihnya atau
Selalu asyik membaca tulisan Pak Asvi, kalau boleh usul Pak, supaya lebih
sering untuk membuka mata pada sejarah kita. Terimakasih,
MLM
HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote:
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Saya belum baca berita di media itu, namun media Indonesia juga memuat tingkah
MNC tsb di Minahasa. MNC yg mbeludak uangnya ya bisa saja membayar
pengacara-pengacara canggih melawan media yg sekait ini kan ada
dipihak masyarakat setempat (Indonesia). Bagaimana sikap kita? media yang
berupaya
] wrote:
Mbak Mawar Liar Merah yang Baik,
Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth, maaf saya salah
menghitungnya karena begitu perplexed melihat
statistics itu. Apa Pak Leo mempunyai angka dalam
level nasional? Mudah-mudahan tidak akan begitu
Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik saya
30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah menikah
ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak? Lalu
apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman
dari
penduduk, toh.
CMIIW..
Wassalam,
Irwan.K
On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik saya
30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah menikah
ternyata ada main
Raden Ayu yang saya hormati,
memang kehidupan terutama dilapisan menengah ke bawah semakin susah.
Tapi selain ngedumel masih ada lho cara dalam demokrasi yaitu jangan golput,
jadi ikut pemilu dan cermat sekali dalam menyimak program, visi dan track
records para parpol dan capres serta
Dear Mas Radityo, memang Pak SBY itu maaf terkesan lamban sekali tapi saya
kagetnya dengan Habib Rizieq yang sangat nostalgia pada rezim Pak Harto yg
serba otoriter. Ini cocok dengan agenda dan cara FPI ya? Bangsa kita jelas
membutuhkan moral yang canggih, yang comprehensive, tidak hanya soal
Osama bin Laden berkelakuan tidak santun pada foto di blogspot dibawah itu yang
saya klik karena iseng menyimak ingin tahu apa isinya.
MLM
indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kebohongan perkosaan masal Mei 1998 terungkap
Isu pemerkosaan massal atas perempuan Cina
Inilah problem yang ruwet antara dogma agamis
dengan biologi, apalagi dikawasan tropik yang semuanya cepat matang. Tidak
tahu ya apa bisa dibangun infrastruktur agar dikita anak-anak bisa cepat
menikah seperti Osama bin Ladin yang saya baca dinikahkan ketika
Walaupun saya bukan beragama Kristen ataupun Katolik tetapi ikut sangat
prihatin dengan ulah-ulah kekerasaan terhadap penganut agama atau kepercayaan
lain. Tampaknya bersumber pada kebencian dan tidak adanya toleransi. Yang
membuat saya lebih prihatin bahkan khawatir ialah bahwa pemerintah Pak
prp pusat [EMAIL PROTECTED] wrote: PERNYATAAN SIKAP
PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA (PRP)
Memperingati Hari Perempuan Internasional
Salam Rakyat Pekerja,
Tanggal 8 Maret kita peringati sebagai Hari Perempuan Internasional, dimana
dengan merayakannya kita berusaha
Last Updated: Friday, 2 March 2007, 10:45 GMT BBC
E-mail this to a friendPrintable version
Triple delight for tsunami father
The three girls will remain in hospital until they gain weight
A man who lost his three daughters in the Indian
Boleh ikut diskusi Mbak? Negeri kita memang kaya sekali dengan SDA, tetapi
penduduknya dan Negara kita miskin sekali akibat korupsi, KKN berpuluh tahun,
bad governance, mismanagement dan lain sebagainya. Kita lihat APBN yang
amburadul, dimana ada didunia ini yang ada anggara non-budgeter yang
Pak Danny, wacana dan upaya nya utk menolong Jak'dam sungguh sangat mulia tapi
harus dipercepat. Merujuk report PBB ttg Global Warming amit-amit JakDam juga
Negeri Belanda nah indah permai kembang tulipnya bisa-bisa tahun 2100 akan
berada dibawah permukaan laut. Seperti semua daerah diplanet
Tampaknya harus dimaklumi, Pak Wapres ini konon tetap saja berpersepsi sebagai
pembisnis kelontong. Daftar wacananya itu aneh, menyedihkan dan juga
menggelikan. Apa Wapres tidak sempat memutari dirinya dengan penasehat dalam
bidang demografi, ekonomi?
Kelihatan sekali beliau hanya mencari
Saya setuju kalau Nadine dan Danny berdampingan dalam politik dan juga
pelaminan pengantin. Bayangin! Kalau Danny jadi Wapres untuk lebih mempercepat
kemajuan multidimensi di Indonesia tugas pertama Wapres akan menggelar KMB baru
supaya Indonesia menjadi negeri kawula nya Queen Beatrix van
Pak Martua,
mudah-mudahan PDIP khususnya Ibu Mega, Ibu Dr Tjiptaning dan lain-lain tidak
lupa untuk membangun organisasi kaum perempuan. Disemua masyarakat, perempuan
sedikit lebih banyak daripada lelaki lho. Juga apa sudah diperhatikan kelompok
guru, intelektual, petani, penguasaha kecil dan
Jangan begitu dong Pak Hinu. Memikirkan puluhan wacana saya kira bisa lebih
melelahkan dan membuat nervus daripada bekerja keras, misalnya seperti para
buruh konstruksi. Dan saya senang dengan tokoh yang mempesona. Dan pesona juga
perlu dipelihara, disuburkan.
Mari kita usulkan supaya Pak
Sangat diharapkan supaya kita semua dibumi ini tidak diharuskan menyaksikan
perlombaan dalam mengerem modernisasi hak dan harga diri kaum perempuan oleh
Gereja Katolik, Syariat Islam dan agama atau kepercayaan bahkan sekte dan
organisasi apa saja. Marilah kita bersama berdoa untuk adanya the
Horas, dear Marry.
Ini baru usulan yang mungkin pertama saya baca di media cetak, el. juga di
internet. Benar sekali lho. Sudah pasti di Indonesia perempuan juga agak lebih
banyak dari pria. Tentang penindasan itu benar beberapa kali. Sudah perempuan
Indonesia ditindas secara sosial dan
25 matches
Mail list logo