Indi kemarin tanya:
Apakah Telkom tidak menyadari posisinya sebagai "monopolist"?
Yusuf-Wibisono balik tanya:
Hubungannya apa, ya?
Hubungannya dengan "kenaikan harga pulsa" ya itu tadi bahwa Telkom
(sebagai sebuah pihak yang mempunyai kemampuan me-monopoli pasar)
seharusnya lebih sadar bahwa
Yw: Enforcement apa, nih? Justru kenaikan tarif itu yg menaikkan
adalah yg punya Telkom (pemerintah/eksekutif) dg persetujuan
DPR (legislatif). Si Telkomnya sendiri cuma usul doang.
...
Hai...
Maksud saya, "enforcement" disini adalah tugas eksekutif bersama dengan
yudikatif memantau
kemarin Yusuf-Wibisono nulis:
Yw: Utk itu, menurut saya, kondisi monopolis seperti sekarang
perlu diubah dg hadirnya kompetitor yg riil (sebagaimana
saya tulis di email satu lagi). Dan menurut saya, yg
menjadi kompetitor riil itu adalah Indosat (plus sejumlah
kekuatan yg
kemarin Yusuf-Wibisono nulis:
Yw: Utk itu, menurut saya, kondisi monopolis seperti sekarang
perlu diubah dg hadirnya kompetitor yg riil (sebagaimana
saya tulis di email satu lagi). Dan menurut saya, yg
menjadi kompetitor riil itu adalah Indosat (plus sejumlah
kekuatan yg
Rekan2,
Kenapa tarif telepon dalam kota (lokal) tidak disamaratakan menjadi
sebuah "flat fee" (misalnya seperti Rp. 150 ribu) untuk waktu tak
terbatas setiap bulannya. Seperti di kota tempat saya tinggal, Memphis,
hanya dengan kira-kira 18 dollar per bulan saya bisa pakai telepon lokal
...
Rekan2,
Kenapa tarif telepon dalam kota (lokal) tidak disamaratakan menjadi
sebuah "flat fee" (misalnya seperti Rp. 150 ribu) untuk waktu tak
terbatas setiap bulannya.
Yw: Good question. ;-) Terus juga kenapa nggak ada DLD/SLJJ yg
disamaratakan utk seluruh Indonesia?
Seper
Yw: Enforcement apa, nih? Justru kenaikan tarif itu yg menaikkan
adalah yg punya Telkom (pemerintah/eksekutif) dg persetujuan
DPR (legislatif). Si Telkomnya sendiri cuma usul doang.
...
Hai...
Maksud saya, "enforcement" disini adalah tugas eksekutif bersama dengan
yudikatif memantau