Rekan2,
Kenapa tarif telepon dalam kota (lokal) tidak disamaratakan menjadi
sebuah "flat fee" (misalnya seperti Rp. 150 ribu) untuk waktu tak
terbatas setiap bulannya. Seperti di kota tempat saya tinggal, Memphis,
hanya dengan kira-kira 18 dollar per bulan saya bisa pakai telepon lokal
sepuasnya.

-Apakah Telkom tidak menyadari posisinya sebagai "monopolist"?

-Apakah Telkom berkeinginan untuk mendapatkan "high profit" margin? dan
bukan menawarkan kemudahan kepada pelanggan?

-Apa ada aturan main dari Pemerintah bagi Telkom seperti "regulated
monopoly" yang ditegakkan di Amerika bagi perusahaan air minnum,
listrik, gas dan telepon lokal?

-Satu lagi, berapa ongkos pemasangan sambungan telepon ke rumah? Apakah
masih berkisar Rp. 2 juta - 3 juta?

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/17/UTAMA/puls01.htm


INDI

Kirim email ke