Hahahahahahaa wat een gein zeg... Lucu banget kamu itu Niz...
1. 'Jika' mu itu lho. Ternyata bener kamu memang nggak paham apa yg kamu
katakan / lakukan selama ini...
2. Saya sampai skrg tetep nggak ngerti, kenapa perlu emphasize 'lahirbatin'
untuk sebuah maaf... Ada yg bother mau
If there is a day, There Must Be a night
If there is a black, there must be a white
If there is a mistakes, there must be forgiveness
yk:
At the first place, why ifs??
Secondly, if there is mistake, there must certainly be remorse before
forgiveness.
Ya deh daku maapin mbak. Met puasa ya.
Wah...
Mas Syafii... kalau saja Anda di Jepang, Anda harus berpikir lain. Di
Jepang, transfer ke account anda tanpa hujan tanpa angin bisa bikin anda
bloeddruk garing manyun sendiri. Selain tidak bagus dalam kacamata
transparansi organisasi, 'berkah rizki' spt yg Anda terima itu kurang
mendidik.
Mbak Lina,
Alkohol dan produk turunannya memberi kontribusi besar utk perekonomian. Ini
cuma yg dikonsumsi saja ya, nggak termasuk yg utk bahan bakar. Komponen gaji
PNS pasti ada komponen sumbangan cukai dr alkohol... ini derivat nggak
langsung alkohol juga kan. Di Papua, saguer (minuman
Mas Nug,
Kalau bisa mengikuti alur artikel koran bld di bawah ada info menarik. Pls
lih. yg saya garisbawahi.
Disitu terlihat bahwa main concern Paus adalah ttg islam dan demokrasi, dng
mengambil bbrp setting events untuk contoh, sambil gebeshgebesh nggak
ngerti, kok sudah ratusan tahun issuenya
Mbak ndah_dien,
Meng-embody suatu masalah bukanlah hal mudah krn sangat tgt kedekatan
(proximity) si person thd masalah tsb. Lbh susah lagi kalau
heterogenitas sosial dipertajam oleh upaya segmentasi. Saya memahami concern
Anda, tp realita adalah realita, dia tdk terjadi utk menyenangkan Anda
Kata temen saya,Geetho aja diboahoa. mending manyun
[Non-text portions of this message have been removed]
***
Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality
Mbak Listy,
Lama nggak ada kabar ya, baikbaik saja kan ya?
Ttg Belanda Mbak, sependek yg saya tau, mrk sudah cukup advance
bertransformasi dari awalnya sangat expansionistis krn motivasi ekonomi.
Diskursus internal mampu mereduksi atau bahkan mengeliminir ideide aneh
(baca nyleneh), antara lain
Sorry, ketinggalan kereta. Memangnya apa salah Paus?
On 9/21/06, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote:
ada yg mendaftar menggantikan kardinal Bertone???
http://www.detiknews.com/indexfr.php?
url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/t
On 9/19/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya harus
pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura
menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB ada pohon matoa (ada 2 pohon
yang baru bisa
,
aris
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
On 9/19/06, aris solikhah wrote:
Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya
harus
pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura
menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB
lebih ke synergy
dan orientasi kegiatannya. Apakah memanusiakan manusia Papua atau tidak.
Dari setengah uwong,
yk
On 9/19/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
salam,
aris
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
On 9/19/06, aris solikhah wrote:
Iya terima kasih
umum, mereka
punya aturan sendiri.Kecuali kalau dia akan merasakan yang disebut
terisolasi dan dikhawatirkan kelak punah. Yah sebuah konsekuensi, manusia
adalah makhluk sosial, suka atau tidak manusia yang hidup di kanan, kiri,
belakang, depan mempengaruhi hidupnya. CMIIW.
salam,
aris
Yohanis
Diajeng Aris (biarkan saja mrk yg kumisnya tibatiba berdiri dan bersuitsuit
itu ya),
Pencarian, dari manapun mulainya selalu berangkat dari subjectivity dan
kalau bener nyarinya pasti akan convergent ke objectivity. Utk itu cuma
disyaratkan jujur dan open thd episteme baru sekaligus kritis
Melencengmelenceng dikik boleh dong mas Nug... namanya jg ngobrol di warung
kopi (dan usaha hihihi...). Kalau ada yg nyamber juga nanti daku jadikan
thread baru... kebetulan baru 'bosan' (dialek Sentani, Jayapura untuk
mblenger) ngebahas 'episteme'.
Btw, copian pembicaraan di bawah itu dari
Empat jempol untuk mbak Listy. Ternyata jenis murid nan rajin... coba saja
lihat cepatnya mbak Listy memahami Matoa. Ngomongomong saya baru kali ini
dengar ada matoa susu lho, sungguh. Istilah umum untuk Matoa yg bagus adalah
matoa kelapa. Tapi saya nggak bilang kalau penamaan susu itu nggak ada
harga yg reasonable berhak untuk
dipertimbangkan. Keputusan akhir betapapun hanya tgt pada keobyektifan
subyektivitas kita.
Sudah makan siang belum?
Sok, makan dulu sana biar nggak kesamber 'kaze'
salam
yk
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Heheheh... rejeki kagak
nengrimu segera, jangan sampai kepintaran mas
itu dimanfaatkan. ups sorry
salam
aris
Yohanis Komboi wrote:
Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh...
Saya
langsung terbayangkan rasanya...
Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak
On 9/14/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak YK, tks info untuk menyemai matoa..:)
yk: Jang panggil kitorang bapa-(pak)lah... kitong pu nama yk saja mo.
cuma saja, aku kurang yakin, untuk rasa, kalo ditanam di jakarta atau bogor,
tentu akan beda dari yang ditanam di tanah papua.. contoh
Ohaiyo...
Aris : Perhatian sekali dikau mas, ^_^ Soal makan, jangan khawatir diajeng
aris sudah makan. kantor nyedaiin tiap hari. Menu hari ini Masakan padang,
plus wafer tango dan bolu kukus bertabur mete... rezeki kagak kemana. Pengen
kan! Jarang menu sekomplit ini. Take care in abroad place!
Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh... Saya
langsung terbayangkan rasanya...
Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak Aris biar
makin sayang sama Papua. (Ujugujug saja tertuliskan namanya... Apa kabar
diajeng Aris?).
Matoa selalu matang di
Mbak Listy,
Ini pasti garagara ngembat kulit pisang jadi meningkat kadar sarkasm-nya...
Apa kabar nih?
-
Jeng Fau, o hisashiburi...
Sudah aktip ngantor?
yk
On 9/12/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
-Original Message-
From:
Sent:
To:
Subject: Inovasi untuk bertahan
. Thailand and
Indonesia have asked Japan to accept chefs and other professionals.
The Japan Times
(C) All rights reserved
On 9/12/06, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Yohanis
Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Listy
Di Jepang cuka dr berbagai jenis sdh dikemas dalam bentuk minuman trendy.
Ini sekaligus memanfaatkan sentiment positive atas cuka yg berkhasiat
menurunkan cholesterol, radikal bebas dll. Nah mas Zamhasari, berbagilah
cara bikin cuka itu, mungkin akan ada pedahnya. Apakah mungkin bahannya dari
Oahhemmm
Haree ghen.
Sekalian saja buku digitalnya Oom Harun Yahya dong...
;-)
[Non-text portions of this message have been removed]
***
Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat
Mbak Lina,
Saya asumsikan Anda tahu detil siapa, apa, bagaimana kiprah dan karya
tete (mbah) Deedat ini ya. Kalau belum, mohon dicheck dulu.
Saya perlu menghighlight dan emphasize tulisan sinyo Ambon krn apa yg
ditulisnya itu adalah 'penghargaan' paling ringan atas claimclaim Deedat.
Iman adalah
Mas Nug,
Terimakasih infonya. Akan saya cari buku itu sesempatnya nanti.
Tidak hanya saat itu mas Nug, skrgpun 'kiri' msh mempesona banyak pihak,
albeit adjusted 'kiri'. Anda lihat apa yg terjadi di Amerika Selatan, di
grass-root movement menentang dominasi global, atau nggak usah jauhjauhlah,
Ikutan yg ringanringan sj... lagi ngejar setoran.
Salam kenal mas Izam.
Tawarannya diterima. boleh lho ke Jepang untuk masakin, nyuciin... bukannya
sendiri itu merdeka semerdekanya merdeka? Jadi bersyukurlah.
Merdeka!
-
Ngomongomong mbak Fau itu kan ekonom kan
Trend masak jaman sekarang, low fat, low cholesterol, low garam, low gula,
perbanyak vitamin dan serat... itu kalau masak. Kalau soal kumis? Zenzen
wakarimasen... amitamit deh... ngebayangin dicium yg berkumis.
Apa kabar mbak Listy, mbak Aris? Pada nggak berkumis kan? Heheheheh...
yk
On
Anda
lihat amalan mereka, kenapa... kenapa... kenapa...?
Yohanis Komboi
On 9/12/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id)
adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW
sbg nabi terakhir.
Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang
Bahaya dari analogy sama persis seperti bahaya dalam pemodelan... dia
sering kesulitan dealing dengan nilai batas shg diciptakanlah batasbatas
imajiner dan karenanya dia sering sulit diimplementasikan ke situasi riil.
Selamat berandaiandai dan usreg/udreg/ribut ttg perbedaan.
yk
On 9/5/06,
Dalam 'beat' (kendangan) yg tepat monyetpun menari. Masalah kadang bisa
disederhanakan hanya pada soal 'beat'.
yk
Yg memimpikan makan giawas (guava, jambu kluthuk) dan matoa
On 9/4/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sdr. Irwan,
Pernyataan Anda sebetulnya TIDAK membahayakan
Hussshhh... ndhak baek itu mbecandai orang, lebih ndhak baek berusaha
membalas dendam... hahahahaha... kecuali sweet revenge kali ya... (nani
kore?)
Mak Comblang? Arigato... tak usahlah... ada internet ini. Ini jelas D,
yaitu: A benar, B benar tapi tidak berhubungan. Memengnye epe seh?. (sebelum
Hahahahaha... mbak Aris... Anda lucu deh... (maaf ya). Bisa masuk banyak
maillist tp nggak bisa me-manage...
Saya lihat Anda punya yahoo address. Pergilah kesana (Yahoo), kemudian ke
Group, kemudian ke yahoogroup yg ingin Anda manage. Di baris kedua dari atas
ada link ke 'edit membership', click,
Mbak Listy,
Saya bersimpati kepada keluarga malang itu, terutama kepada anakanaknya.
Saya belum punya jam terbang untuk bisa memberikan fair judgement atas kasus
keluarga sehebat ini, tetapi seperti halnya kasus Anik Qoriah di Bandung,
saya akan menahan diri dari berkomentar.
Salam,
yk
On
Broer Ambon,
Aturan dimaksud lebih diutamakan untuk regulasi pemanenan (harvesting)
migratory and pelagic fish spt tuna dan keluarganya. Tuna ini memang
'nyebelin'. Dia ditelurkan, menetas dan kecilnya di samudra Hindia sampai
selatan Australia (untuk yg di dekatdekat kita) dan sebelum dewasa dia
Kelelep iler alias acay? Amitamit (juoroknya) deh mbak Lina ini...
Yg kheki nggak bisa ikutan ngumpul
yk
On 8/31/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
mbak Listy emang temen yang baek, tidak membiarkan temennya kelelep..
glk..glek..glk
--- In ppiindia@yahoogroups.com
Memang 'rendah' itu tak berbatas...
On 9/1/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/01/0104.htm
Dinikahi Golkar Sri Akan Dipecat
NASIB politisi PDIP Marissa Haque dan Wakil Ketua VI DPC PDIP Kota Cirebon
Sri Maryati, serupa tapi tak sama.
Ini jelas ada yg kortsluit alias mlengse. Jelas topicnya masak lho ya kok
bisa berubah ke rumah tangga :-(
Pagi tadi sarapan apa mbak Lis? Apa jempol keinjek bajaj?
Tanya, di sebelah apotik perdatam situ itu dulu ada pohon buah Matoa, juga
ada satu pohon Matoa lagi di pinggir selokan antara
Mbak Aris, mas Satrio dr (dan rekans),
Biasanya statistic sampling tidak berdiri sendiri, dengannya ada penelitian
ethnographic yg disajikan secara bersamasama sebagai komplement yg satu
terhadap lainnya. Dari bbrp kasus yg sempat saya tahu terkait dng
pemberitaan, ada kecenderungan reporter
]On Behalf Of Yohanis
Komboi
Sent: Friday, September 01, 2006 9:39 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih
Ini jelas ada yg kortsluit alias mlengse. Jelas topicnya masak lho ya kok
bisa berubah ke rumah tangga :-(
Pagi tadi sarapan
Mbak Lis,
Buka Google, ketikkan Matoa tree, click image. Nanti akan ada bbrp link
salahsatunya ke kebun pembibitan Matoa milik Freeport. BTW, di wilayah IPB
dekat sarangnya CIFOR itu banyak lho pohon Matoa, bahkan ada pembibit yg
menjual bibitnya di pinggiran jalan. Daku yakin mbak Aris pasti
/kabupaten menganggap rakyat propinsi tetangga dianakemaskan,
sekalipun pada kenyataan mereka tidak demikian halnya. Makin banyak
pertengkaran makin baik bagi penguasa petinggi negara dan kakitangan di
daerah mengisi dompet mereka.
- Original Message -
From: Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED
Mbak Lina,
Sungguh bikin ngiri. Mau janji ngirimin foto nggak?
O, mbak Fau sdh selesai to doktornya... Selamat ya.
Ayo, siapa mau mbayarin TKI spy bisa ikutan ngerumpi...?
yk
On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
permisi moderator,
Mau ngundang semua warga ppiindia untuk
Mengkudu?
Utu, kudunyu mukun mungkudu sumpuu mulutnyu mucumucu...
Gomen... ikutan iseng. Bisa aja mas Agus ngetesnya.
yk
On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jawabnya: jurus kudu'!!! Jangan ngetest deh mas Agus...
wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com
Iya ya... kayak pasar burung. Kurang burungnya saja.
Menariknya ya, ontranontran sembarang kalir meleleh begitu ada acara
makanmakan... apalagi ada yg mbayarin. Tapi kujamin setelah kenyang para
'buruh usreg' ini (saya termasuk) akan kembali usreg. Gimana lagi orang
sudah fithrahnya begitu.
yk
Mengkudu?
Utu, kudunyu mukun mungkudu sumpuu mulutnyu mucumucu...
Gomen... ikutan iseng. Bisa aja mas Agus ngetesnya.
yk
On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jawabnya: jurus kudu'!!! Jangan ngetest deh mas Agus...
wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com
Culiklah daku kau kutangkap...
Sungguh pengin ikutan... apa daya tangan tak sampai... :-(
[Non-text portions of this message have been removed]
***
Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
Monggo dilupakan saja topic ini diajeng Aris. Nggak ada harganya dibahas.
yk
On 8/30/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
dari milis tetangga (issueonlie_worldwide)
News Update from Citizens for Legitimate Government
29 August 2006
http://www.legitgov.org/
.
Tidakkah umat Islam paham, sebenarnya agama mereka itu mempunyai potensi
yang luar biasa untuk menjadi kekuatan dunia yang bisa mendamaikan seluruh
semesta alam. The end of History ... itu adalah...
salam sedih
aris
Baca sejarah, sejarah, sejarah
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi
Wuik, jarangjarang daku disebut sama mbak Solikhah... sampai protes tuh di
tulisan sebelum ini.
Syahdan suatu waktu Adam Malik (Alm) berkunjung ke Manokwari dan
minta diantarkan in private ke makam tokoh pujaan / sahabatnya Haji Misbach.
Saya, masih dalam celana monyet mencoba mengikuti alur
Mbak Aris,
Anda, saya, mas Ahmad, Freethinker dan beribu orang lain adalah member
mailist ini. Saya tidak memiliki hak eksklusif untuk membatasi orang dari
mengomentari tulisan saya dan sejauh ini saya tidak tahu kalau Anda ternyata
memiliki hak itu diajeng Solikhah. Maaf.
Bagi saya mbak Aris,
Sabar... sabar mas Nizami. Jangan emosi memburu membuat Anda tersedak dan
salah menyampaikan (kamisosolen).
1. it was Exxon Valdez
2. Union Carbide itu di India, Bhopal tepatnya.
3. Masalahnya bukan di asing - non-asing, tetapi di regulasi kita yg kurang
komplit, kurang enforcement karena
...). Soalnya, satu-satunya cara fasih berbahasa adalah
praktek, bukan dengan teks-teks kitab suci, tapi bahasa percakapan
sehari-hari, baru masuk ke teks-teks yang lebih formal.
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Terarengkyu...
Mbak Aris baik deh... Jan Solikhah tenan
Miauw...
(Bukan A Miauw yg nabokin Bambang Harimurti)
yk
On 8/28/06, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote:
test..(clingak..clinguk)..masih ada orang ga yah nih milis??
brb (lagi)
tr
.
[Non-text portions of this message have been removed]
Hmmm... sayang, Manullang nggak lulus fit and proper test karena antara lain
jeplakan-tebakan-spekulasinya tentang bom micro-thermo nuclearnya dulu itu
ternyata cuma hasil nemu di website teu puguh yang kemudian dengan dingin
dinihilkan oleh Pastika. Ah, jadi ingat Pastika, kemana ini orang?
Berbagai ontranontran di dunia wadag berujungpangkal dari hal sangat
sederhana, yaitu dari ketidakmampuan membedakan antara mimpi dan realita dan
antara konsep dan implementasi. Ini boleh dianggap sebagai 'juvenile
phenomena' untuk level yg masih bisa ditolerir, tapi harus dianggap
schizophrenia
Hahahah... apa kabar mas Ahmad?
Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...
Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
ditambah sederet gelaran lain memamerkan
justru tanpa argumentasi. Ya,
pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa
Hehehe...
semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Hahahah... apa kabar mas Ahmad?
Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai
Mas Nug,
Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta
tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di
sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- ,
meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja
of speech!).
salam,
TP
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Sobat Tony,
Kitorang tara tahu ana, syukron, kah anang itu. Itu dorang dapa pinjam
dari
mana kah? Sa bisa mangarti en bicara Belanda karna balanda dorang itu
amber
bae, dong mau mangarti kitong, kitong baku
]
wrote:
Hihihihi...
Sumpah, aku ketawa ngakak nggak bisa berhenti gara-gara baca
komentar Pak Yohanis ini. Hihihihi
Syukron itu apa ya? Aku tahu sukro... yg itu enak rasanya!
Hehehe...
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Aris! Tolong...
Ada ana, anang
sekaligus mempermalukan bangsa... which is double
stupid... (sekali lagi gomen ne).
yk
On 8/26/06, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Yohanis
Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya tahu, paling tidak ada seseorang yang sangat
penggunaan nama samaran.
Kalau soal Israel-Lebanon, nah itu huru-hara lain
lagi...
Thx,
Satrio
--- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Saya kira 'cih'-nya Acon lebih sbg 'sich' (sih)
daripada 'cuah'. Bukankah
begitu mas Acon?
Agaknya Satrio perlu belajar
God verdomme... masih cemuit juga...
Nah sekarang sudah nggak in kheki mode he... he... he...
yk
On 8/25/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
No comment deh...
Supaya nggak makin kheki...he..he..he...
--- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Oh
Saya tahu, paling tidak ada seseorang yang sangat dekat di hati (cuah...
cih...) yang menyukai ceritacerita isapan jempil seperti fowardan Satrio di
bawah ini. Boleh saja sih, cuma eman... sayang karena kreativitas barang
putih-abuabu di bawah rambut kepala itu jadi muspro - redundant nggak
Saya kira 'cih'-nya Acon lebih sbg 'sich' (sih) daripada 'cuah'. Bukankah
begitu mas Acon?
Agaknya Satrio perlu belajar menahan diri dari forwarding dan belajar
membedakan public. Tidak semua huruhara dan hurahura di tempat lain perlu
dibawa ke seluruh penjuru dunia.
yk
On 8/24/06, Farid Gaban
On 8/23/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Ari sendiri telah memberikan komentarnya mengenai pengalaman hidup
beliau yang kemudian menjadi salah satu prinsip hidup beliau. Sedih sekali,
bahwa seseorang yang sedari kecil dibina dengan agama tatkaa sudah besar,
ajaran agama itu
, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com
wrote:
Syahdan dahulu, di tahun 1950-an s/d akhir 1960-an di Irian diadakan
pendidikan berpola boarding school (sptnya Ngruki bgt juga kan?) yang
dikelola oleh gereja. Pendidikan spartaan ini menghasilkan pemimpin
formal
papua dan
Siapa? siapa mak comblangnya mas Irwank?
Assessment mbak Lina sebetulnya nggak mleset banget kok. Biasanya kan memang
gitu, anak muda berlainan jenis kelamin cenderung usreg... solusinya ya
jadiken saja.
Penghulunya di Austria siapa mbak Lina? Kok hrs jauh banget?
Pengin tahu juga nih, ini
Saya tahu Hoepoedio lain yg sangat mumpuni pemahaman kebatinannya. Adakah
beliau relatif Anda mas Harry?
Seandainya saya berdoa, saya ingin mendoakan agar Tibo memperoleh ganjaran
sesuai dengan amalannya. Tidak lebih tidak kurang.
Situasi di atas sangat lain dibandingkan saat pencopet tertangkap
wanita lebih bisa
dinikmati.
Salam,
yk
On 8/20/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 8/19/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com
wrote:
He... akankah mbak Aris jadi ibu(nya) Asyrani?
Nulis gak pake emoticon.. jadi gak jelas nih arahnya.. :-p
BTW, 3.5 itu besar kan
Mas Ahmad,
Anda tentu paham arti kata 'berlebihan' bukan?
Sependek pengetahuan saya Anda masihlah manusia yang tidak berkemampuan
menerakakan siapapun, bahkan juga diri Anda sendiri. Tetapi, tentu saja sbg
manusia saya bisa khilaf. Maaf kalau Anda adalah Allah.
yk
On 8/19/06, Al-Badruuni
He... akankah mbak Aris jadi ibu(nya) Asyrani?
BTW, 3.5 itu besar kan? Semoga ibunya cepat pulih.
yk
On 8/18/06, Amir Satria [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selamat Mas Irwan. Moga jadi anak solehahamin.
tony picasso [EMAIL PROTECTED] tony_picasso%40yahoo.com wrote:
Congratulations on
Salah Ri, itu bisabisanya si Ambon saja... click di linknya.
BTW, Saya sesepuluh sama Ambon, exposee anak SBY ini perlu karena baunya
mulai nyengit sesengit bau exposee anak cendana. Jadi memang perlu
dicucibersih dipisuhi... sebelum besar anunya...
yk
On 8/18/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Selamat mas Irwan.
Nggak nyana sampean sudah nikah :-( padahal terbersit keinginan untuk
mengcouple sampean sama mbak Aris... he... he... he...
Ayo tarik.
yk
On 8/18/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
pagi ini dapat info dari mas irwank2k2
telah lahir putri ke-tiganya mas Irwan
Mbak Aris,
Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya sedikit. Para
ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan mereka
memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak.
yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi pertanyaan Anda
di
beliau di suatu milis, dengan banyaknya
berkomentar kita akan memahami alur pemikiran dan
kecenderungan seseorang. ^_^
Kalau mas Irwan saya sudah memahaminya ^_^
irwank [EMAIL PROTECTED] irwank2k2%40gmail.com wrote:
Rekursif? :-p
On 8/9/06, Yohanis Komboi wrote:
Hihihi
Mas Dewanto,
Ajakan refleksi Anda itu sebetulnya bisa dijawab langsung lho... albeit
kalau mau. Cobao Anda ke Jayapura atau ke kotaku Manokwari sana. Tangkap
orang pertama yg Anda temui, tanyai apa persepsi mrk ttg indonesia.
Hidup bersama dalam konsep co-existency itu tdk alami. Karenanya dia
kehilangan pak Danar. Alles goed pak Danar?
yk
On 8/9/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Hihihihih... vandaar... verrekt zeg, percoyo mas, percoyo...
Paling tidak skrng mbak Aris sdh lebih mudah menentukan focus. Bahwa mas
Satrio
Mas Nugroho,
Apakah artikel majalah tempo edisi senin 14 agustus itu akan ditaruh di
Tempo online? Agaknya akan sangat menarik artikel itu.
Saya teringat akan pengalaman 'berjalanjalan' menyusuri bbrp wilayah kota di
pesisir utara Papua di thn 2003. Saat itu pertanyaan bisakah kita hidup
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/09/time/004549/idnews/652318/idkanal/10
Link di atas akan membawa Anda ke artikel berjudul: Relawan Jihad Minta
Pemerintah Bantu Latihan
Mantaf memang mas Ikrar pak Wapres kita. Kali ini dia menyentuh hal yg benar
dan mengomentari secara benar pula. He deserves keplok saudarasaudara...
Dan begitulah seharusnya. Kita dukung (dengan keplok) pejabat publik
manakala mereka melakukan sesuatu yang benar. Sementara itu kita siap pula
Hihihi...
Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau salah)
double bingun karena komentar mbak yg bingun krn komentar mas Satrio.
On 8/9/06, carla annamarie kneefel [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mba Aris
komen mba malah bikin double bingung...
btw mba gak ikutan ke
Mbak Aris,
Nationalisme itu -isme yg runutbaliknya akan menemukan keberagaman geofisik
pada setiap pengusungnya. Artinya, dia akan sangat bisa berbeda dari orang
ke orang karena selain beda faktor geofisik, juga manusia difitrahkan beda
dalam memahami fenomena di sekitarnya.
Mimpi Anda tentang
No, iterative towards insanity.
(Biasanya aku dijewer habis iseng gini)
:-(
On 8/9/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekursif? :-p
On 8/9/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Hihihi...
Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau
Hahahahah... blaik kon...
You are under her scrutiny... (or should I say,berbahagialah?)
Ya wis sing guyup sayangsinayang... monggo (ya sudah, saling sayang
sajalah).
On 8/9/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
Lho.. lho.. koq nama saya jadi kebawa..
Maksudnya apa nih? :-)
(nanya nih -
Mas Syukri,
Saya sebetulnya sudah bosan dengan topic ini.
On 8/7/06, Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya ikutan nimbrung, tapi kembali ke topik Adhyaksa siap kawal relawan ke
Lebanon. Perlu dipahami oleh para sahabat baik yang muslim maupun non
muslim. Bahwa dalam ajaran Islam (Hadist)
Mbak Aris,
Bukan saya pesimis atau tidak menyukai perdamaian, tapi masalah Israel
rupanya tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan perdamaian. Pengalaman
sudah mengatakan hal demikian. Israel sendiri adalah bangsa yang dalam Al
Quran dikabarkan, bangsa yang selalu mengingkari janji. Berharap
Mas Satrio, Danni, and all,
Against all odds, saya pahami bahwa this war is not ours. Bukan perang kita.
Masalah timteng, israel, palestina itu begitu complex di satu sisi dan di
sisi lain sesungguhnya tidak membumi di Indonesia, kecuali bila ditarikulur
dipatutpatutkan. Sementara masalah dlm
dp katakata
beradab halus sopan tetapi rancu.
Salam,
yk
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Mbak Aris yg baik,
Saya telah terbawa dalam keriangan bermilist... dan menyesuaikan diri dengan
perubahan kondisi yang disodorkan oleh lawan bicara. Maaf dan Terimakasih
untuk
memerintahkan TNI
untuk menyiapkan tentara perdamaian di Libanon.
Terkait dengan Adhyaksa,saya tanya kepada Anda, siapa Menteri yang lain yang
seberani beliau?
Tolong buka mata Anda!!!
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Hmmm... datang bulan tidak cocok maka tidak salah
kebenaran
adalah keharusan yang tidak bisa ditawar2. Apakah anda terbiasa dengan hidup
palsu atau perpolitikan semu yang tidak pernah memutuskan sesuatu dengan
hati nurani???
Silahkan berpikir!!!
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Hmmm... mas Ahmad,
Anda sungguh ignorance. Juga
Dear pak Ikra and pak Andreas,
A good idea indeed but frankly, I don't see anything new. It have even
become a shared idea... simply put... though many prefer different wordings.
In an open conflict situation I don't think it is an easy job to bring the
herd into a negotiation table. Your choice
... meski ya
prinsip itu tidak Anda setujui, seperti juga prinsip hidup saya yang beda
dengan Anda.
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Kang Ahmad,
Blarak mlungker ngalorngidhulngetanbalingulon nan jundhet. Sampean ini
lagi
ngomongin diri sendiri atau Adhyaksa sih? Apa
tidak bisa
tutp mata melihat kekejian diTimur Tengah. Itu
bahasannya,jadi kalau Anda mau mempertanyakan kinerja
sebagai menteri,ya silahkan saja tanya ke
Presiden.Jadi tidak cocok dengan bahasan dibawah.
Ahmad
--- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Parameter pengukur
Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri / pejabat publik itu jelas. Yg
minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah ada capaian terukur
atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan ada plus di atas minimal
itu. Itulah pejabat publik.
Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat
Pasangan itu msh extended ku / aku. Shg extending kebahagiaanku kepada
pasangan sbg media untuk meningkatkan bahagiaku / aku masih dapat
dikategorikan sebagai upaya meningkatkan bahagia diri sendiri.
Masalah baru menjadi berbeda bila mas Satrio meluaskan cakupan bahagia
mas Satrio ke orang lain
tersinggung hati. Saya ingin umat
Islam kembali bertaat pada Islamnya. terima kasih telah mengingatkan saya,
tapi mohon berilah masukan pada saudara Anda yang lain mengenai hal ini.
salam,
aris
Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: On
7/26/06, aris solikhah wrote:
He he
Mbak Aris,
Anda kan sudah gede, masak masih percaya cerita gombal yang membedakan biji
saja tidak bisa? C'monlah.
Satu pertanyaan saya yg sudah basi. Dimana sih ada kisah sukses SI seperti
yang mbak Aris impikan?
Pertanyaan private mbak (jawaban boleh dikirim secara JAPRI), apakah Anda
sudah
1 - 100 dari 117 matches
Mail list logo