[RantauNet] re:Lelaki dan Wanita Mustaqim

2002-05-03 Terurut Topik rahim rahima

Assalamualaikum Wr.Wb.

Saudara Esteranch ,pertama,jangan donk saya dipanggil
nenek-nenek(Emangnya saya ini cerewet banget
yah..?gigi saya masih utuh kok,belum gugur,rambut
masih lebat,belum rontok,otot-otot masih kencang,belum
kendur,mata masih tajam,belum
kabur..dst..dst..lanjutin sendiri).

Saudara Enteranch,saya ini masih ragu mulanya mau
menjawab pertanyaan saudara.Khawatir saya ini
dijadikan bulan-bulanan permainan saudara.karena kita
pernah berdebat dahulunya,yang pada akhirnya saudara
sepertinya marah pada saya,dan menanyakan saya
penghafal Qur,an apa tidak,dan saya bukan penghafal
Qur'an,itu penasaran saudara ttg saya,Yang pada
akhirnya saya menghilangkan rasa penasaran itu dgn
menjawabbenar saya hafal Qur'an.Setelah itu kita
diem-dieman aja.

Kini apakah kisah lama itu akan terulang
kembali..?Kita lihat saja nantik.(tapi saya mengharap
cukup sampai disini saja)Sungguh..Kalaulah tidak
karena ada sebuah Hadist yang menyatakan,Apabila kamu
ditanya oleh seseorang ttg suatu ilmu,kemudian kamu
simpan-simpan,maka takutlah akan cambukan dari
cambukan api neraka(al Hadist)Sungguh saya masih ragu
menjawab pertanyaan dari saudara,yang nampaknya
berantai ini.Terlepas dari pertanyaan saudara
serius,atau cuma mempermainkan saya.yang jelas saya
mencoba menjawabnya,paling tidak ada gunanya buat
warga yang lain,yang mau belajar B.Arab.(karena
pertanyaan saudara ttg ini, mencakup dgn kaedah Sharaf
dan nahu).(Sediakan dulu donk white boardnya..?gimana
menerangkannya,saya usahakan agak mempermudah
nya,semoga mengerti).

Kata qaama sebenarnya berasal dari kataqawama(waw
diganti menjadi alif).Di dalam undang-undang(kaedah)
Sharaf,ataupun Ilmu Nahu(grammar).Apabila dalam Fiil
maadi(Past Simple),ain fi'ilnya(huruf yang ada
ditengahnya,seperti kata pa'ala,maka huruf a itu
dinamakan 'ain fiil,atau contoh lebih dekatnya,kata
Qawamamaka huruf wawdisebut 'ain fi'il),terdiri
dari huruf waw,dan sebelum waw itu baris
atas(fathah),maka huruf wawdiganti menjadi huruf
Alif.Gunanya utk meringankan lidah didalam
pengucapan.(sampai disini faham?,okay kita lanjutkan
lagi).

Pada kata aqimisshaalata liduluuqissyamsi(ayat
Qur,an).yang artinya:Dirikanlah,atau laksanakanlah
Shalat disebabkan matahari telah terbit(ini utk
shalat Subuh).Ingat!utk fi'il Amr(perintah),yaa,atau
i hanya satu dituliskan pada kata Aqim,bukan
ditulis Aqiim.(mohon lihat yang saudara
tulis,mungkin saudara khilaf kali,atau com saudara
lagi ngambek).Masalahnya ini sangat berpengaruh dan
kata ini justru yang akan saya terangkan lagi.Mari
sama-sama kita lihat lagi(sdh minum teh belum,..kalau
belum, minum teh dulu ,atau ada goreng pisangnya
ngak,bagi-bagi ke Kairo,jangan dilahap
sendiri..he..he..biar ngak tegang terus,masalahnya ini
grammar.)

kata Aqim(Fi'il Amr) yang artinyadirikanlah,asal
kata sebenarnya dari Aqiim(dua huruf
ya,matinya,atau iidalam
B.Indonesianya.)(qaama(masa lampau),yuqiimu(masa
sekarang),aqim(perintah)).Nah dalam Kaedah nahu atau
sharaf.bertemunya dua huruf mati dalam satu tempat
yang berdekatan,maka huruf Illat(mati) itu satunya
harus dihilangkan.Utk mempermudah pengucapan,karena
Kaedah fi'il Amr(perintah tadi),hurup terakhirnya
haruslah sukun(mati).Seperti
kataIjlis(duduklah)huruf sin itu sukun(mati)

Maka kata yang asalnya Aqiimberubah menjadi
Aqim.(sampai disini faham..?minum lagi tehnya)

Nah utk katashiraathal Mustaqiim,(waw,berganti dgn
Ya)juga kataLiqawmilkaafiriin,(kembali dituliskan
lagi wawnya),atau pada kataQawwaamu(dituliskan
wawnya)seperti yang saudara sebutkan,juga banyak
ayat-ayat yang lain,semacam ini.Dituliskan huruf
wawnya.Tidak dirubah menjadi alif.Ia kembali keasal
katanya.mengapa begitu..?

Jawabnya ringkas dan ringan saja,ngak usah tegang.
pada kata-kata Mustaqiimia bukanlah Fi'il
Amr,melainkan naat,wa man'uut(sifat dan yang
disifati),jadi tidak ada penghilangan Yanya disini.

Nah utk kata;Qawwaam qawmil kaafiriinkata
Qawmil,adalah Masdar(apa yah dalam bahasa
Indonesianya masdar ini.Oh..mungkin kata sifat juga
kali,seperti Ia berjalan  kemaren,Ia sedang berjalan
tadi,masdarnya,atau kata sifatnya adalah
perjalanan.itu yang disebut dgn
masdar,.,Pergi,sedang pergi,kepergian.dst..semoga
mengerti).Jadi kalau masdar tidak kena dgn
Undang-undang perubahan yang tadi(perubahan dari
Waw,menjadi alif).

Oh yah..satu lagi,kenapa pada kata Qawwam,(waw,nya
ada dua buah).Jawabnya Ini menandakan lebih
penguatan.dalam bahasa Arab,pertambahan satu huruf
akan menambah,atau merubah arti.Seperti
kata.Qawmun,artinya suatu kaum(kelompok).Tetapi
ditambah satu lagi huruf Wawnya maka artinya akan
berubah menjadiPenegak,atau berdiri,atau juga
pelindung.
Seperti kata Daraba(memukul),(kata kerja ini hanya
membutuhkan satu objek penderita saja,misl.memukul
anjing(darabtu kalban).Tetapi bila ditambah satu
huruf lagi hurufnya darrabtu kalban darban
syadiidan(Aku memukul anjing dan pukulan yang amat
sangat),maka dalam hal penambahan huruf ini maka kata
kerjanya membutuhkan dua objek.

Ditambah dua huruf,tiga huruf juga akan merubah
arti.Seperti ditambah 

[RantauNet] Investor Malaysia-Eropa Bangun Mega Industri

2002-05-03 Terurut Topik Z Chaniago

Assalamu'alaikum WW

berita nan manyanangkan ati mungkin dengan industri iko...bisa 
banyak rang mudo bisa babaliak ka kampuang sasudah baguru ka tanah jao

...jadi kaganti sawah jo ladang bakarajo di industri di kampuang 
surang..

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak



http://www.mimbarminang.com/baca2.php3?sumber=mm070502/Sumatra_Barat/sb-bangun0705.txt

Investor Malaysia-Eropa Bangun Mega Industri

Lubuk Basung, Mimbar Minang — Kabupaten Agam wilayah barat bakal menggali 
sumber daya alamnya pada tahun 2002, dengan diretasnya kerjasama dengan 
investor Malaysia dan Eropa yang tergabung dalam 'The Philanth Art 
Foundation'. Investor asing ini berhasrat membangun mega industri yakni 6 
jenis industri dengan dana Rp454,8 miliar di Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung 
Mutiara dan Tanjung Raya.

Enam Pabrik yang bakal dibangun tersebut, yaitu industri pengelolaan CPO 
yang akan menelan dana sekitar Rp7,5 miliar, industri sabun dengan dana 
Rp1,3 miliar, industri margaraine dengan dana Rp3,7 miliar di sekitar 
Kecamatan Lubuk Basung. Sedangkan industri keju dengan dana Rp5,2 miliar dan 
industri semen di Limo Jorong Tiku dengan dana Rp436 miliar di Kecamatan 
Tanjung Mutiara, dan untuk Kecamatan Tanjung Raya akan direalisasikan pula 
pabrik air mineral dengan dana Rp1 miliar di Lilin Gasang Maninjau.

Perihal itu disampaikan Wakil Bupati Agam H. Syafruddin Arifin, S.H. di 
kamar kerjanya kepada Mimbar Minang, Rabu (1/5/2002), atas dasar surat 
facsimile yang ditandatangani Direktur Keuangan The Philanth Art Foundation 
DR.Nazir Razak, MBA, Ph.D.

Syafruddin lebih lanjut meyakinkan, bahwa dalam waktu dekat ini akan 
dilaksanakan negosiasi dan rencana pembuatan draf MoU atas kerjasama yang 
saling menguntungkan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan 
pemerintahan nagari, dan pendpatan asli daerah (PAD), tutur Wabup Agam


==
   Alam Takambang Jadi Guru
==


_
Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com/intl.asp.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Blood from The East!

2002-05-03 Terurut Topik Indra Piliang





SUARA PEMBARUAN 
DAILY 



Darah dari Timur 
 
Indra J Piliang 
oleh jadi kita heran, marah, campur masgul, dan sedih dengan apa yang 
terjadi di Ambon, Maluku. Ketika Provinsi Maluku Utara (Malut) kian terkontrol 
oleh Pemerintahan Pusat, lewat penunjukan Dirjen Depdagri menjadi Pejabat 
Se-mentara Gubernur Malut, kondisi Maluku belahan selatan kian runyam. Serbuan 
terhadap Desa Soya, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dengan korban jiwa 12 orang 
sudah di luar akal sehat. Granat, mortir dan bom rakitan seakan jadi barang 
mainan. 
Penyerbuan itu terjadi dua hari setelah aksi pengibaran bendera Republik 
Maluku Selatan (RMS). Media massa nasional menampilkan gereja sebagai salah satu 
markas RMS itu. Lalu, gereja tua juga yang hangus di Desa Soya. "Logika" kita 
seakan diajak untuk mengambil kesimpulan linear, nasionalisme religius sedang 
memancangkan pesannya ke seluruh penjuru Tanah Air. Lantas labirin pikiran itu 
berkembang, ada arus pseudo nasionalisme yang berhimpitan dengan separatisme, 
dalam konflik yang terjadi di Ambon. 
Kesimpulan linear, dari persoalan multi-aspek konflik Maluku, tentu masuk 
juga pada kategori pseudo akademik. Sayangnya, asumsi atau hipotesa seperti ini, 
terlalu sulit untuk dihindari, mengingat arahan pemberitaan media massa juga tak 
bisa lepas dari asas jurnalistik: fakta sebagai sesuatu yang suci. 
Tragedi Ambon sudah begitu banyak didiskusikan. Miliaran dana telah 
dialokasikan. Pasukan demi pasukan tak henti dikirim. Sejumlah kenaikan tanda 
pangkat dan prestasi telah disematkan. Sejumlah Doktor juga lahir. Rekomendasi 
dibuat bertumpuk-tumpuk. Muncul puluhan organisasi perjuangan, lembaga swadaya 
masyarakat, juga aksi-aksi demonstrasi yang nyaris tak berhenti. Konflik selalu 
bermata dua: menghasilkan pahlawan dan pengkhianat. Tetapi ada satu yang sama, 
kematian, ketakutan, dan amnesia sosial yang memabukkan dan meruntuhkan 
pilar-pilar iman. 
Tetapi, kenapa tak ada yang berbekas dari berbagai ragam rekomendasi, jenjang 
karier, dan kepahlawanan itu, bahkan hanya untuk menjaga satu kawasan desa yang 
selama ini tak tersentuh oleh konflik? Apakah Ambon akan terus-terusan menjadi 
laboratorium jurnalis yang terpaksa mencari berita dan foto dengan 
mempertaruhkan nyawa mereka? Kebanyakan hadiah Pulitzer, apalagi, kalau bukan 
diraih di area perang. Hadiah yang berguna untuk mengingatkan manusia tentang 
pentingnya perdamaian, sebaliknya juga simbol penderitaan dan angkara-murka. 
Ataukah Ambon akan terus menjadi laboratorium kalangan ilmuwan sosial, dengan 
keragaman dimensi: tentang peranan milisi sipil, tentang hubungan sipil-militer, 
tentang peran gereja dan mesjid dalam civil war, tentang mekanisme 
peace and reconciliation yang dilakukan kelompok-kelompok perdamaian, 
tentang penggunaan dan penyelundupan senjata berat dan ringan, tentang gagalnya 
negara, tentang hancurnya pendidikan (Universitas Pattimura) sebagai lampu 
penerang peradaban, tentang jarak geografis daerah konflik dengan pusat 
pemerintahan, tentang konflik di kalangan pimpinan politik? 
Yang kurang disinggung adalah tentang korban manusia dan kemanusiaan, nasib 
anak-anak pengungsi yang memendam trauma psikologis, kerusakan lingkungan, dan 
masa depan. Terdapat kisah Iren Hitijaubessy, bayi berusia 8 bulan yang lahir di 
era konflik, mati terbakar, justru ketika rekonsiliasi damai sudah mulai 
berjalan. Akankah tewasnya Iren adalah bukti paling bukti, bahwa rekonsiliasi 
damai hanya imaji liar yang sulit hadir di dunia nyata? 
Ambon kini tampil sebagai daerah tak bertuan. Kemunduran dimensi hubungan 
antariman, infrastruktur fisik, kohesi sosial-budaya, tenggelamnya pertumbuhan 
ekonomi, sampai pada aspek getok-tular konflik itu yang menyebar ke delapan 
penjuru angin negeri dan dunia. Ambon telah menyuruk ke masa lalu, berabad-abad 
lampau, ketika belum ada pemerintahan di sana, ketika rempah-rempahnya 
menerbitkan air liur negara dan penduduk negeri empat musim dengan mengirimkan 
milisi, lantas pasukan, ekspedisi yang menjelajahi lautan berbulan-bulan. 
Rempah-rempah yang amat berguna untuk menghangatkan badan, ketika musim dingin 
tiba. Ambon, kala itu, telah menjadi Lampu Aladin yang menyediakan kegurihan 
makanan, juga keberlimpahan materi, mengingat mahalnya harga rempah. Rempah 
dikenal sebagai The Gold from The East! 

Serba Terbalik 
Kini, keadaan serba terbalik. Ambon identik dengan The Blood from The 
East. Darah dan air mata menggenangi tanah-tanah Ambon. Ia melindapkan 
kemanusiaan kita. Ia menutupi keindahan matahari, dan lautan dalam yang 
menyediakan pemandangan luar biasa, mutiara, ikan-ikan, terumbu karang, dan 
harta karun dari kapal-kapal yang tenggelam yang sebagian besar belum diselami 
manusia. Ambon, kini telah menunjukkan kepada kita, betapa gerhana total 
kemanusiaan telah terjadi. Tak ada lagi yang tersisa, kecuali kelam. Tak ada 
lagi masa depan, kecuali dendam. 
Tak ada lagi kalimat yang bisa kita katakan, selain berteriak: Kembalikan 
Ambon, wahai saudaraku! 

[RantauNet] re:Lelaki dan Wanita Mustaqim

2002-05-03 Terurut Topik rahim rahima

Assalamualaikum Wr.Wb.

Saudara Esteranch ,pertama,jangan donk saya dipanggil
nenek-nenek(Emangnya saya ini cerewet banget
yah..?gigi saya masih utuh kok,belum gugur,rambut
masih lebat,belum rontok,otot-otot masih kencang,belum
kendur,mata masih tajam,belum
kabur..dst..dst..lanjutin sendiri).

Saudara Enteranch,saya ini masih ragu mulanya mau
menjawab pertanyaan saudara.Khawatir saya ini
dijadikan bulan-bulanan permainan saudara.karena kita
pernah berdebat dahulunya,yang pada akhirnya saudara
sepertinya marah pada saya,dan menanyakan saya
penghafal Qur,an apa tidak,dan saya bukan penghafal
Qur'an,itu penasaran saudara ttg saya,Yang pada
akhirnya saya menghilangkan rasa penasaran itu dgn
menjawabbenar saya hafal Qur'an.Setelah itu kita
diem-dieman aja.

Kini apakah kisah lama itu akan terulang
kembali..?Kita lihat saja nantik.(tapi saya mengharap
cukup sampai disini saja)Sungguh..Kalaulah tidak
karena ada sebuah Hadist yang menyatakan,Apabila kamu
ditanya oleh seseorang ttg suatu ilmu,kemudian kamu
simpan-simpan,maka takutlah akan cambukan dari
cambukan api neraka(al Hadist)Sungguh saya masih ragu
menjawab pertanyaan dari saudara,yang nampaknya
berantai ini.Terlepas dari pertanyaan saudara
serius,atau cuma mempermainkan saya.yang jelas saya
mencoba menjawabnya,paling tidak ada gunanya buat
warga yang lain,yang mau belajar B.Arab.(karena
pertanyaan saudara ttg ini, mencakup dgn kaedah Sharaf
dan nahu).(Sediakan dulu donk white boardnya..?gimana
menerangkannya,saya usahakan agak mempermudah
nya,semoga mengerti).

Kata qaama sebenarnya berasal dari kataqawama(waw
diganti menjadi alif).Di dalam undang-undang(kaedah)
Sharaf,ataupun Ilmu Nahu(grammar).Apabila dalam Fiil
maadi(Past Simple),ain fi'ilnya(huruf yang ada
ditengahnya,seperti kata pa'ala,maka huruf a itu
dinamakan 'ain fiil,atau contoh lebih dekatnya,kata
Qawamamaka huruf wawdisebut 'ain fi'il),terdiri
dari huruf waw,dan sebelum waw itu baris
atas(fathah),maka huruf wawdiganti menjadi huruf
Alif.Gunanya utk meringankan lidah didalam
pengucapan.(sampai disini faham?,okay kita lanjutkan
lagi).

Pada kata aqimisshaalata liduluuqissyamsi(ayat
Qur,an).yang artinya:Dirikanlah,atau laksanakanlah
Shalat disebabkan matahari telah terbit(ini utk
shalat Subuh).Ingat!utk fi'il Amr(perintah),yaa,atau
i hanya satu dituliskan pada kata Aqim,bukan
ditulis Aqiim.(mohon lihat yang saudara
tulis,mungkin saudara khilaf kali,atau com saudara
lagi ngambek).Masalahnya ini sangat berpengaruh dan
kata ini justru yang akan saya terangkan lagi.Mari
sama-sama kita lihat lagi(sdh minum teh belum,..kalau
belum, minum teh dulu ,atau ada goreng pisangnya
ngak,bagi-bagi ke Kairo,jangan dilahap
sendiri..he..he..biar ngak tegang terus,masalahnya ini
grammar.)

kata Aqim(Fi'il Amr) yang artinyadirikanlah,asal
kata sebenarnya dari Aqiim(dua huruf
ya,matinya,atau iidalam
B.Indonesianya.)(qaama(masa lampau),yuqiimu(masa
sekarang),aqim(perintah)).Nah dalam Kaedah nahu atau
sharaf.bertemunya dua huruf mati dalam satu tempat
yang berdekatan,maka huruf Illat(mati) itu satunya
harus dihilangkan.Utk mempermudah pengucapan,karena
Kaedah fi'il Amr(perintah tadi),hurup terakhirnya
haruslah sukun(mati).Seperti
kataIjlis(duduklah)huruf sin itu sukun(mati)

Maka kata yang asalnya Aqiimberubah menjadi
Aqim.(sampai disini faham..?minum lagi tehnya)

Nah utk katashiraathal Mustaqiim,(waw,berganti dgn
Ya)juga kataLiqawmilkaafiriin,(kembali dituliskan
lagi wawnya),atau pada kataQawwaamu(dituliskan
wawnya)seperti yang saudara sebutkan,juga banyak
ayat-ayat yang lain,semacam ini.Dituliskan huruf
wawnya.Tidak dirubah menjadi alif.Ia kembali keasal
katanya.mengapa begitu..?

Jawabnya ringkas dan ringan saja,ngak usah tegang.
pada kata-kata Mustaqiimia bukanlah Fi'il
Amr,melainkan naat,wa man'uut(sifat dan yang
disifati),jadi tidak ada penghilangan Yanya disini.

Nah utk kata;Qawwaam qawmil kaafiriinkata
Qawmil,adalah Masdar(apa yah dalam bahasa
Indonesianya masdar ini.Oh..mungkin kata sifat juga
kali,seperti Ia berjalan  kemaren,Ia sedang berjalan
tadi,masdarnya,atau kata sifatnya adalah
perjalanan.itu yang disebut dgn
masdar,.,Pergi,sedang pergi,kepergian.dst..semoga
mengerti).Jadi kalau masdar tidak kena dgn
Undang-undang perubahan yang tadi(perubahan dari
Waw,menjadi alif).

Oh yah..satu lagi,kenapa pada kata Qawwam,(waw,nya
ada dua buah).Jawabnya Ini menandakan lebih
penguatan.dalam bahasa Arab,pertambahan satu huruf
akan menambah,atau merubah arti.Seperti
kata.Qawmun,artinya suatu kaum(kelompok).Tetapi
ditambah satu lagi huruf Wawnya maka artinya akan
berubah menjadiPenegak,atau berdiri,atau juga
pelindung.
Seperti kata Daraba(memukul),(kata kerja ini hanya
membutuhkan satu objek penderita saja,misl.memukul
anjing(darabtu kalban).Tetapi bila ditambah satu
huruf lagi hurufnya darrabtu kalban darban
syadiidan(Aku memukul anjing dan pukulan yang amat
sangat),maka dalam hal penambahan huruf ini maka kata
kerjanya membutuhkan dua objek.

Ditambah dua huruf,tiga huruf juga akan merubah
arti.Seperti ditambah 

Re: [RantauNet] Santai Sejenak

2002-05-03 Terurut Topik rahim rahima

Assalamualaikum Wr.Wb.

Bundo Nismah yang ananda hormati:

Teriring salam beserta do'a ananda ucapkan buat bundo
dan juga ayah.

Bundo,terimakasih atas pujian bundo itu.Tapi disini
perlu ananda jelaskan mengenai Darmawan itu.Terutama
mengenai postingannya mengenai Parawisata,yang
ananda postingkan ke RN Diskusi itu.

Ananda tahu betul akan kelebihan saudara Darmawan
itu,dalam bidang Ilmu alam.terutama dalam bidang
Pertanian,Kehutanan,dllnya yang menyangkut Ilmu
alam,juga masalah Pendidikan di Indonesia,khususnya
Sumbar.Dan ananda sangat menginginkan sekali agar
beliau itu dapat membagi ilmunya itu di Rantau net
itu(paling tidak di Diskusinya)Karena sejujurnya
sebagai calon Ulamawati,ananda juga sangat membutuhkan
ilmunya tsb.Sebagaimana beliau juga,membutuhkan bidang
yang ananda tekuni.(jadi kami saling membutuhkan,tidak
sepihak Bundo.Ananda juga mengambil manfaat darinya).

Dan jujur saja,ananda banyak belajar darinya
sebagaimana beliau juga banyak belajar dari
ananda.Karena memang bidang Ilmu kami sangat
berbeda.Ia bidang Iptek,ananda Imtaq.Jadi bila kedua
ilmu itu saling berbagi dan mengisi,sangat baik
sekali.Dan ananda rasa,mungkin banyak orang seumpama
Darmawan ini di RN ini,yang ahli dalam
bidangnya.Sebagaimana banyak juga orang seperti
Rahimaini di Rn ini juga.Hanya saja sudah takdir dan
kekuasaan dari Allah,Bidang Ke Ilmuan kami ini
dipertemukanNya melalui Rantau Net ini.Dan ini pantas
utk di Syukuri.jadi ananda tidak timpang dalam
ilmu,begitupun beliau tidak timpang dalam
ilmunya.Karena kami sama-sama saling isi mengisi.

Masalah keahlian saudara Darmawan dalam bidangnya
itu,ananda tak meragukannya lagi.Beliau juga adalah
salah satu asset milik Sumbar juga.Hanya saja,mungkin
sekarang beliau sangat sibuk sekali,sehingga tak
sempat utk menulis banyak.Dalam kesehariannya selalu
saja bekerja di dalam laboratorium.(sorry honey,not
Publication).Tapi kita semua mendoakannya juga
mendoakan saya juga tentunya agar suatu saat dapat
menyumbangkan Ilmu kami nantiknya di tanah
Air,khususnya Sumbar.Dan ananda yakin masih banyak
orang-orang seperti kami yang sedang menuntut Ilmu
jauh di Negeri orang,Jauh di rantau urang.Do'a dari
segala pihak tentu sangat kami butuhkan.(semoga
balasan mail ananda ini,merupakan balasan dari saudara
Darmawan juga).

Wassalam yang jauh merantau dalam mengharungi bahtera
ilmu.Ananda
  
--- Hayatun Nismah Rumzy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu Alaikum W. W.Pagi ini bundo  ketawa-ketawa
 sendiri didepan monitor yang membuat ayah penasaran
 what's going on. Bundo menceritakan bahwa bundo
 mempunyai putri-putri yang brilliant yang telah
 melaksanakan to get things done thru the efforts of
 other people.Kemarin bundo mendapatkan tulisan
 berharga dari Malang yang menjawab permintaan bundo
 kepada nanda Evi. Dari Japan bundo juga menerima
 tulisan nanda Darmawan melalui Rahima. Nanda berdua
 ini dimanfaatkan oleh putri-putri bundo yang berdua
 tersebut. Ini adalah suatu penmafaatan positif. So
 next time if we want to get things done we can
 depend on this two ladies.  Begitu mudahnya para
 wanita pada umumnya mempengaruhi priya. Lebih-lebih
 di rumah tangga. Selama 32 tahun kita dibawah orde
 baru sebetulnya yang menjadi kepala negara adalah Bu
 Tien dan Mbak Tutut. Seperti itulah yang telah
 terjadi dimana-mana. Istri Kepala Sekolah lebih
 berkuasa dari guru biasa. Istri Kepala Rumah Sakit
 lebih berkuasa dari dokter dokter di Rumah Sakit.
 Berkuasa dalam membuat keputusan dan san
 g  kepala mengaku didepan bawahannya bahwa idee yang
 dikemukakannya adalah idee dia sendiri.  Membaca
 komentar Evi bundo jadi terinagat nyanyi Sabda
 Alam yang - mengatakan: (bundo ikut-ikut an Urpas)
 Diciptakan alam priya dan wanitaDua makhluk dalam
 asuhan dewataDitakdirkan bahwa priya berkuasaAdapun
 wanita lemah lembut manja. Wanita dijajah priya
 zaman dulu.Dijadikan perhiasan sangkar madu.Namun
 ada kala priya tak berdayaTekuk lutut disudut
 kerling wanita. Ada sesuatu yang telah lama tidak
 bundo dengar panggilan terhadap wanita Minang.
 Kemarin Mak Ngah dari Santa Cruz memanggil bundo
 dengan sebutan Rangkayo Nismah. Bundo tagalak
 surang karena ini adalah suatu kelebihan kita wanita
 Minang dibandingkan dengan wanita dari daerah lain.
 Sekianlah dulu Salam dan maaf Bundo 
 . 
 
 
 
 -
 Do You Yahoo!?
 Yahoo! Health - your guide to health and wellness


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = 

Re: [RantauNet] Mustaqim Rahimakumulah al jazirah wal ummah.

2002-05-03 Terurut Topik esteranc labeh
 Aaaah...si Uni...pemberang teuing eta
Saya ngerti kalau Uni masih "kenceng" belum peyot-peyot amat. Tapi semalam saya bermimpigigi geraman bawah Uni alah balubang. Apoiyo batua tuh?  Jan lah diambiak hati. Itu kan jargon-jargon adiktif sajo supayo nak dibaco lanjut dek urang. Dalam ilmu jurnalistik caro tuh disabuik eye catcher, Uni kanduang oi.
Jangan ragu dan jangan bimbang. Saya tak berniat bermain-main. Dulupun itu bukan debat, tapi bercanda doank. Soalnya dari posting2 uni salamoko kesannya Uni tuh serius sekali. Saya tak tahu apakah karena stress di nagari urang, taragak jo kampuang atau dek karano acok bahanok-anok surang di rumah. Atau karano pengaruh radiasilistrik PC.  Uni lah nan tahu, yo ndak. Ambo pagarahan Uni snek supayo Uni tetap betah di RN dan Surau ko. Janganlah Uni "pengetat hati pelepang ikur."
Kita ini hanya menyediakan diri sebagai objek, Uni. Apapun yang kita bahas, biar sampai ke orang-orang yang "barangkali" bermanfaat buat mereka. Porsi ambo hanyo sekadar mamanciang kalua apo nan Uni tahu, syukur-syukur dibagi ilmu ka dunsanak yang lain. Tapi kalau ado hal-hal nan indak masuak di aka ambo, tantu ambo protes. Jan khawatir, ambo indak bagarah bagai doh, walaupun ambo banyak garah. Tapi soal agamo ambo serius, mah.
Terimo kasih atas penjelasan Uni tentang kaedah Sharaf dan Nahu, walaupun sentilan Uni terkesan "malu-malu" tapi ambo raso cukup deskriptif dan masuk akal. Semua jawaban Uni sudah ambo file-kan di folder "al hikmah" nan ambo siapkan khusus untuk rist-riset Quran di masa datang. Ambo ado rencana untuak bagaletek pulo di Al Azhar, Mesir tuh. Tapi bilonyo, indak bisa ambo pastikan doh. 
Tapi ngomong-ngomong, masih ado nan indak masuak aka di ambo. 
Kalaulah sakironyo ambo pakai tafsir Uni baso laki2 diciptakan "setara, sepadan, sama hak dll" dengan wanita, maka akan kita jumpai sejumlah kontradiksi dalam Quran. Padahal seharusnya ayat yang satu musti saling menjelaskan, bukan saling bertentangan. Kenapa?
Karena pada ayat lain yang Uni tulis dijelaskan juga bahwa laki2 dilebihkan derajatnya dibanding wanita. Bukankah ini menjadi kontradiksi? Jika di mata Allah laki2 derajatnya lebih tinggi 1 darajah dari perempuan --yang Uni sebut sebagai a.l. fungsi mencari nafkah. Lantas, bagaimana kita boleh menyetarakan mereka? Bukankah artikel Uni saling kontradiktif satu sama lain? Mohon dijelaskan. Kalau nggak saya ngamuk sama Uni.
Jawabannya sangat ditunggu, lho
Love
A.C. St Rangkayo Labih (urang paling serius di Rantau  Surau..he..he.)


Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness

Re: [RantauNet] You 've Got Mail

2002-05-03 Terurut Topik J.Dachtar
Antilah Urpas, dek namonyo ABG, baru ka ngeh mukasuik kato  bijak mak SBN kalau urang laki2 minang tu indak bisa jadi tentara  (salain waktu parang, taruih hiduik dibarak), nan paliang cocok tu  jadi urang manggaleh (labiah elok manggaleh jarak jauah-antar  benua) atau jadi murik Socrates (antah play maker Brasil antah  nan dipaso manilep exctasi over dosis).

Manuruik Socrates (ampun jan ditanyokan pulo rujukannyo) nan  namonyo babini tu baruntuang taruih, indak ado ruginyo. Kok  dapek bini alim lah kajaleh masuak sarugo badan, kok dapek bini  cerewet pasti jadi filusuf.

Sadang Socrates se masih salah2. Indak taunyo kalau dapek bini  alim nan cerewet bisa jadi langganan Sanak Mardani kok dapek  nan indak alim, cerewet pulo > RARAK 

Bye...bye, see u lai'eh

JD  

> 
>
> ambo manuruik sehh bundo,
> asa lain indak dijodohan jo si urpas..
> 
> hik hik hik...
> 
> ~rarach.
> salam jo om...
> 
> 
> 
> 
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Yahoo! Health - your guide to health and wellness
> http://health.yahoo.com
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> 
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
> ===
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.ph p3
> 
> ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
> -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
> -berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
> ===




RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===


[RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah

2002-05-03 Terurut Topik Titik

Assalamu'alaikum wr. wb,

Bahan pertimbangan untuak urang Minang
Salam

SBN

- Original Message -
From: moderator_fgii [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 03, 2002 4:12 PM
Subject: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di
Sekolah


 Kompas, 2 Mei 2002

 Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah

 Jakarta, Kompas - Materi hak asasi manusia (HAM) seharusnya masuk
 dalam kurikulum pendidikan di setiap level sekolah. Akan lebih baik
 lagi bila sejak dini anak-anak sudah dikenalkan dengan persoalan HAM,
 termasuk merampungkan persoalan di antara mereka secara bermartabat.
 Hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan HAM dijamin pula dalam
 Universal Declaration of Human Right (Deklarasi HAM PBB) dan Konvensi
 Internasional mengenai Hak Anak.

 Helge Brochmann dari Norwegian United Nations Association hari Selasa
 (30/4) mengungkapkan, ada sejumlah alasan mengapa materi HAM harus
 diajarkan kepada anak-anak, termasuk melalui pengajaran di
 sekolah. Alasan yang utama adalah bahwa anak-anak memiliki hak untuk
 memperoleh pendidikan HAM. Di Norwegia, materi HAM sudah dimasukan
 dalam kurikulum pendidikan sejak beberapa tahun lampau, jelasnya.

 Brochmann berbicara dalam seminar internasional tentang HAM dan
 keadilan transisional (transitional justice) yang diprakarsai Ditjen
 Perlindungan HAM Departemen Kehakiman dan HAM bersama Kedutaan Besar
 Norwegia di Jakarta. Seminar dua hari tersebut, sejak hari Senin,
 juga menampilkan Dr S Belen dari Departemen Pendidikan Nasional, Dr
 Harkristuti Harkrisnowo dari Universitas Indonesia (UI), Abdul Hakim
 Garuda Nusantara LLM, dan Direktur Institut HAM Norwegia Nils
 Butenschon.

 Belen mengakui, di Indonesia pendidikan HAM lewat sekolah baru
 diujicobakan di sejumlah SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Uji
 coba pengajaran HAM itu dilakukan bekerja sama dengan Komisi Nasional
 (Komnas) HAM dan perwakilan UNESCO (lembaga PBB untuk urusan
 pendidikan, kesejahteraan, dan anak-anak) di Jakarta.

 Hasilnya? Anak-anak di Kupang berani menuntut haknya untuk tak
 memakai seragam, sedangkan anak-anak di Cianjur menuntut hak untuk
 menonton televisi, sehingga tidak mau terlalu banyak pekerjaan rumah.
 Di sisi lain, guru-guru pun menuntut hak asasi mereka agar
 diperhatikan, sehinggga pendidikan HAM juga bukan cuma bagi anak-
 anak, papar Belen.

 Materi terpisah

 Materi HAM dalam kurikulum pendidikan, menurut Brochman, dapat saja
 berdiri sendiri sebagai satu mata pelajaran, tetapi dapat pula
 dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Materi HAM di Norwegia ada yang
 diajarkan melalui mata pelajaran tersendiri, tetapi ada juga yang
 dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Ini dilakukan karena pendidikan
 HAM tak hanya mempelajari mengenai hak asasi, melainkan juga
 bagaimana menghargai dan menegakkan hak asasi tersebut.

 Melalui pendidikan HAM, anak-anak diajarkan supaya menghargai hak
 orang lain, termasuk menyelesaikan persoalan melalui pendekatan yang
 konstruktif dan damai. Perilaku demokratis harus diajarkan, sebab
 kita sesungguhnya terlahir bukan untuk menjadi demokrat. Anak yang
 tumbuh dalam masyarakat yang demokratis akan mengetahui haknya dan
 bagaimana melaksanakan haknya itu, katanya lagi.

 Brochman menambahkan, PBB kini memberikan perhatian yang serius
 terhadap pendidikan HAM. Bahkan, PBB menjadikan periode tahun 1995-
 2004 sebagai dasawarsa pendidikan HAM. (tra)



  Yahoo! Groups Sponsor -~--
 Buy Stock for $4
 and no minimums.
 FREE Money 2002.
 http://us.click.yahoo.com/orkH0C/n97DAA/Ey.GAA/3UDxlB/TM
 -~-

 FGII adalah Forum Guru Independen Indonesia, yang dideklarasikan pada
tanggal 17 Januari 2002 Oleh Guru-guru dan juga organisasi guru-guru yang
berasal dari seluruh Indonesia.


 Untuk melakukan pembatalan keanggotaan anda di group FGII, silahkan anda
kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]



 Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/





RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] tentang situs-situs adat

2002-05-03 Terurut Topik Bandaro


Kpd Sanak Abraham Ilyas.
Kok lai buliah kami ingin mengenal sanak, 
tolong perkenalanno 

Wass
A Bandaro ( 51) Bogor




Minang Kabau wrote:
 
 Assalamualaikum W.W.
 
 Ambo ado mambuek situs tantang : Tahu di nan Ampek,
 Paham pada nan Duo, Yakin kepado nan Esa untuk anak
 kamanakan di ranah ataupun dirantau

 
 http://www.adat.i-p.com
 http://www.minangkabau.itgo.com
 http://minangkabau.f2g.net
 http:www.rasopareso.i-p.com
 http://geocities.com/minang_kabau2001
 http://raso_pareso.tipod.com
 http:www.nanampek.i-p.com

 Tolong diperkenalkan melalui Rantaunet, karano ambo
 alun punyo domain name sendiri.
 Tarimo kasih kapado angku-angku pengusuh.
 Abraham Ilyas.




RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



RE: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?

2002-05-03 Terurut Topik Irdam Syah

 Assalamu'alaikum wr. wb,
 
 Sanak Irdam Syah Sutan  (kok buliah ambo tau... sako Minang)
 
Wa'alaikumussalaam ww,
Dari dulu nama keren ambo di milis ko tan gala.

...cut
 Pandapek ambo:
 Dek karano ambo maraso bodoh, ambo samo sakali indak amuah manutuik satiok
 pandapek urang lain, awak nan samo-samo makhluk Allah, indak ado alasan
 menganggap awak nan paliang bana. Kebenaran, walaupun relatif baru
 mancogok dari suatu wacana, talapeh dari pakai kasimpulan atau tidak.
 Insya Allah ambo indak panah manganggap rekan moderator dan KTT itu urang
 bodoh, manuruik ambo mereka itu sangat santiang-santiang bana, sampai ambo
 takuik bana kalau sampai dilakak dek mareka itu. Justru dek sayang dan
 cinto kasaganok urang Minang, ambo maingekkan supayo ati-ati jo panokok
 gadang itu, mancik nan dikaja, induak ayam nan mati. 
 
Karano satiok moderator mam-banned Sutan langsuang manyaringai,
padohal lai moderator tu tau maa nan mancik maa nan induak ayam...

 Kabatulan sajarah urang Minang indak mambari contoh main panokok itu doh (
 lihatlah kisah Dt. Parpatih Nan Sabatang), iko balainan jo di Mataram,
 disitu lah biaso sajak saisuak kalau indak sapandapek langsung ditokok
 sacaro kasa tau haluih. Jaan kan babeda pandapek mangamukokan sajo lah
 bisa dianggap malawan. Apo itu nan kabatiru dek Sutan?
 
Ambo paratian, iko argumen khas model sutan... menggeneralisir dan
mendramatisir sahinggo maagiah kasan saakan-akan moderator tu
bodoh... indak tau mambedakan mancik jo induak ayam...
Misalnyo kasus si Pang (galak tasengeng si Pang jadi buah bibia...).
Buliah sajo inyo malemparkan suatu pemikiran yang rada-rada anti
kemapanan.. tapi agiah argumen yang mandasari statemen-nyo tu,
kalau indak tantu kasannyo mahino, mamfitnah dsb.. Salanjuiknyo, 
mungkin iko nan parah... kato-kato nan indak patuik dilewakan di
tangah galanggang... alah diingek-i tapi mangarengkang.. kalau awak
baliak ka persoalan mandasar nan sadang dihadok-i urang minang
apo itu malah tambah mampuruakkan dari pado mampaelok-i...
Nah, wajar ndak inyo di-banned...
Sudah tu masalah Nadri... partamo, sajak saisuak galeh nan dilewakan
itu ka itu se...nah apo nan ka didiskusikan.. kaduo, tujuannyo memang
untuak dakwah pahamnyo bukan untuak diskusi tantu ka inyo puta situ
ka situ sajo... apo lai untuak pakaro tu dulu inyo alah di-banned.
Jadi indak indak asa mam-banned sajo admin RN ko sahinggo indak
usah takuik ka mamatikan kreativitas sutan...
Kalau sutan ka managakkan banang basah juo itu hak sutan...

 Kaduo soal ilalang, angku J. Dachtar nan mamuloi istilah ko, manuruik ambo
 ilalang disiko ialah pamikiran nan indak jujur, kok salah ambo
 mangaratikan iyo baliak referensi ka angku J. Dachtar.  Ilalang dalam
 bapikia itu salah satu nyo ioalah maraso awak nan paliang bana. Ilalang
 banak ko indak bisa diapuih dek manokokkan palu banned atau manunjuak
 rami-rami manyalahi.
 
Pangaratian ambo ilalang samak baluka ko adalah hal-hal nan jaleh 
kontra-produktif bilo dihubuangkan jo problem nan sadang awak diskusikan.

 Katigo soal reformasi nan kabablasan, kalau dek Sutan jo AR (mungkin),
 reformasi lah kabablasan, sadangkan dek ambo reformasi baru muloi
 salangkah dima tu nan kabablasannyo itu. 
 
Roh dari reformasi tu untuak mahasiakan samacam konsep2 baru sahinggo
mambaok parubahan kahidupan ka nan labiah elok. Tapi kalau hasianyo
malah manyababkan khaos sahinggo manurunkan mutu kahidupan
nan ado, itulah nan ambo sabuik reformasi kebablasan...

 Sutan nan ambo kiro bakarajo di Pertamina (maaf ambo kalau salah), mungkin
 lah mandanga reformasi lah barubah jadi REFOT NASI, bagi banyak urang
 tamasuak ambo. Dunsanak nan bakarajo di Pertamina, Arco, Vico dll.
 tantulah indak taraso bana sakikno refot nasi ko. Parubahan ko indak lapeh
 dari pandangan sebagian anggota masyarakat nan lah takui jo reformasi
 sabalun tuntas diisukanlah reformasi lah kabablasan.
 
Bakarajo iyo tapi indak barati ambo punyo Pertamina doh... Jadi problem
awak samonyo sutan...REFOT NASI..

 Maubah uud45 nan diamanatkan dek uud45 itu sendir untuk dirobah, masih
 belum mampu dijalankan oleh elite di senayan, malah mau ditunda lagi
 karena reformasi telah kebablasan katanya
 
Ambo tamasuak indak satuju uud45 diamandemen dek urang2 nan duduak
di sanayan kini ko.. Partamo urang tu dipiliah partai sahinggo indak berhak
mangaku mawakili rakyat. Kaduo, alah samo tau awak bara ponten urang
tu sahinggo iyo alun patuik urang tu mamutuihkan hal-hal nan monumental
bagi kahidupan rakyat indonesia... kabablasan dibandiang jo potensinyo. 

 Kaampek; soal owner. Ambo maraso jadi owner di RN, sutan dan saluruh
 netter RN lainnyo pantas sajo maraso baitu. Kalau Sutan bapandangan lain
 KTT dan moderator nan owner, atau mereka yang mensponsori dulu nan
 dianggap owner, lain carito, 
 
Sacaro nurani iyo satiok anggota milis ko adolah owner, tapi sacaro
administrasi tantu ado pribadi2 nan dianggap manjadi owner sahinggo
batangguang jawab ateh kalansuangan hiduik milis ko... Ibaraiknyo,

RE: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?

2002-05-03 Terurut Topik Irdam Syah

 Assalamu'alaikum wr. wb,
 
 Sanak Irdam Syah Sutan  (kok buliah ambo tau... sako Minang)
 
Wa'alaikumussalaam ww,
Dari dulu nama keren ambo di milis ko tan gala.

...cut
 Pandapek ambo:
 Dek karano ambo maraso bodoh, ambo samo sakali indak amuah manutuik satiok
 pandapek urang lain, awak nan samo-samo makhluk Allah, indak ado alasan
 menganggap awak nan paliang bana. Kebenaran, walaupun relatif baru
 mancogok dari suatu wacana, talapeh dari pakai kasimpulan atau tidak.
 Insya Allah ambo indak panah manganggap rekan moderator dan KTT itu urang
 bodoh, manuruik ambo mereka itu sangat santiang-santiang bana, sampai ambo
 takuik bana kalau sampai dilakak dek mareka itu. Justru dek sayang dan
 cinto kasaganok urang Minang, ambo maingekkan supayo ati-ati jo panokok
 gadang itu, mancik nan dikaja, induak ayam nan mati. 
 
Karano satiok moderator mam-banned Sutan langsuang manyaringai,
padohal lai moderator tu tau maa nan mancik maa nan induak ayam...

 Kabatulan sajarah urang Minang indak mambari contoh main panokok itu doh (
 lihatlah kisah Dt. Parpatih Nan Sabatang), iko balainan jo di Mataram,
 disitu lah biaso sajak saisuak kalau indak sapandapek langsung ditokok
 sacaro kasa tau haluih. Jaan kan babeda pandapek mangamukokan sajo lah
 bisa dianggap malawan. Apo itu nan kabatiru dek Sutan?
 
Ambo paratian, iko argumen khas model sutan... menggeneralisir dan
mendramatisir sahinggo maagiah kasan saakan-akan moderator tu
bodoh... indak tau mambedakan mancik jo induak ayam...
Misalnyo kasus si Pang (galak tasengeng si Pang jadi buah bibia...).
Buliah sajo inyo malemparkan suatu pemikiran yang rada-rada anti
kemapanan.. tapi agiah argumen yang mandasari statemen-nyo tu,
kalau indak tantu kasannyo mahino, mamfitnah dsb.. Salanjuiknyo, 
mungkin iko nan parah... kato-kato nan indak patuik dilewakan di
tangah galanggang... alah diingek-i tapi mangarengkang.. kalau awak
baliak ka persoalan mandasar nan sadang dihadok-i urang minang
apo itu malah tambah mampuruakkan dari pado mampaelok-i...
Nah, wajar ndak inyo di-banned...
Sudah tu masalah Nadri... partamo, sajak saisuak galeh nan dilewakan
itu ka itu se...nah apo nan ka didiskusikan.. kaduo, tujuannyo memang
untuak dakwah pahamnyo bukan untuak diskusi tantu ka inyo puta situ
ka situ sajo... apo lai untuak pakaro tu dulu inyo alah di-banned.
Jadi indak indak asa mam-banned sajo admin RN ko sahinggo indak
usah takuik ka mamatikan kreativitas sutan...
Kalau sutan ka managakkan banang basah juo itu hak sutan...

 Kaduo soal ilalang, angku J. Dachtar nan mamuloi istilah ko, manuruik ambo
 ilalang disiko ialah pamikiran nan indak jujur, kok salah ambo
 mangaratikan iyo baliak referensi ka angku J. Dachtar.  Ilalang dalam
 bapikia itu salah satu nyo ioalah maraso awak nan paliang bana. Ilalang
 banak ko indak bisa diapuih dek manokokkan palu banned atau manunjuak
 rami-rami manyalahi.
 
Pangaratian ambo ilalang samak baluka ko adalah hal-hal nan jaleh 
kontra-produktif bilo dihubuangkan jo problem nan sadang awak diskusikan.

 Katigo soal reformasi nan kabablasan, kalau dek Sutan jo AR (mungkin),
 reformasi lah kabablasan, sadangkan dek ambo reformasi baru muloi
 salangkah dima tu nan kabablasannyo itu. 
 
Roh dari reformasi tu untuak mahasiakan samacam konsep2 baru sahinggo
mambaok parubahan kahidupan ka nan labiah elok. Tapi kalau hasianyo
malah manyababkan khaos sahinggo manurunkan mutu kahidupan
nan ado, itulah nan ambo sabuik reformasi kebablasan...

 Sutan nan ambo kiro bakarajo di Pertamina (maaf ambo kalau salah), mungkin
 lah mandanga reformasi lah barubah jadi REFOT NASI, bagi banyak urang
 tamasuak ambo. Dunsanak nan bakarajo di Pertamina, Arco, Vico dll.
 tantulah indak taraso bana sakikno refot nasi ko. Parubahan ko indak lapeh
 dari pandangan sebagian anggota masyarakat nan lah takui jo reformasi
 sabalun tuntas diisukanlah reformasi lah kabablasan.
 
Bakarajo iyo tapi indak barati ambo punyo Pertamina doh... Jadi problem
awak samonyo sutan...REFOT NASI..

 Maubah uud45 nan diamanatkan dek uud45 itu sendir untuk dirobah, masih
 belum mampu dijalankan oleh elite di senayan, malah mau ditunda lagi
 karena reformasi telah kebablasan katanya
 
Ambo tamasuak indak satuju uud45 diamandemen dek urang2 nan duduak
di sanayan kini ko.. Partamo urang tu dipiliah partai sahinggo indak berhak
mangaku mawakili rakyat. Kaduo, alah samo tau awak bara ponten urang
tu sahinggo iyo alun patuik urang tu mamutuihkan hal-hal nan monumental
bagi kahidupan rakyat indonesia... kabablasan dibandiang jo potensinyo. 

 Kaampek; soal owner. Ambo maraso jadi owner di RN, sutan dan saluruh
 netter RN lainnyo pantas sajo maraso baitu. Kalau Sutan bapandangan lain
 KTT dan moderator nan owner, atau mereka yang mensponsori dulu nan
 dianggap owner, lain carito, 
 
Sacaro nurani iyo satiok anggota milis ko adolah owner, tapi sacaro
administrasi tantu ado pribadi2 nan dianggap manjadi owner sahinggo
batangguang jawab ateh kalansuangan hiduik milis ko... Ibaraiknyo,

[Fwd: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?]

2002-05-03 Terurut Topik Bandaro


Rantaunet dimulai 1992 di USA.
Jusfiq ( di holland) pernah sebagai netter di Rn 1997.  
Sekitar akhir '97 atau awal '98 dikeluarkan dari Rn

Bandaro
~

Titik wrote:
 
( )

 dianggap owner, lain carito, Jusfiq SM dulu salah saurang nan mamuloi milis
 ko. Lai lanteh angan maundang balik Jusfiq SM baliak ka milis? 

( ..)


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar

2002-05-03 Terurut Topik MC Baridjambek


Bapak Eri Baheram yth.
Assalammualaikum Wr. Wb

Sangat setuju dengan himbauan Bapak. Akan sangat manusiawi dan memberi
kontribusi yang sangat besar bagi masa depan masyarakat jika kita dapat
memperbaiki nasib guru. Tetapi kalau boleh kami menyarankan, ba-a kecek
urang bijak, labiah elok mambari kayia dari pado mambari ikan, sabab jo
kayia urang dapek mancari ikan nan labiah banyak, sadangkan kalau ikannyo
nan di kasihkan, urang jadi manjo dan takadang manjadi pasrah sajo, sabab
toh ado nan ka mansuplai kebutuhan ikannyo.

Nah nan disabuik kayia di dalam pendidikan mungkin dapek awak anggap adolah
upgrading kemampuan profesional guru, pendidikan dan kualitasnya. Nah itu
membutuhkan program jangka panjang dengan mengkaji posisi guru sekarang dan
apa yang diharapkan dari mereka di masa depan.

Jadi kalau boleh menyarankan, selain dari dana bantuan yang langsung
disiapkan untuk para guru, tolong bantu membuek dana abadi untuk
meningkatkan kualitas guru melalui berbagai program supaya guru itu secara
abadi tidak lagi menderita, seperti di negara-negara lain. Opportunity cost
guru harusnya sama dengan kesempatan para profesional ddi bidang lain. Kita
lihat hal itu terjadi di Jerman, Amerika Serikat, Canada  dll, yang
menyebabkan guru dapat memberikan hasil didikan yang lebih berkualitas bagi
masyarakat masa depan, dan para guru itu sendiri tidak menjadi warga negara
kelas dua.

Salah satu yang penting , marilah kita mempersiapkan organisasi yang dapat
menghimpun dana dan pemikiran (cash and kind) untuk mengembangkan masa depan
masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

Terima kasih.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
M.C. Baridjambek
Telp. 4306813 - Fax  Voice mail: 430.6811
Cellullaar : 081.185.9203


- Original Message -
From: Eri Baheram [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 01, 2002 10:04 PM
Subject: Re: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar


 Yth, RN
 Mari kito basamo samo menghimbau para perantau untuk membantu para
dunsanak
 di kampuang mulai dari keluarga terdakek dahulu, kita sumbangkan mulai
dari
 anak keponakan atau anak dari adiek kito di kampung, agih caro mencari
 nafkah, lalu anak anaknya di berikan bantuan kangsung ke sekolah dan juga
di
 pikirkan nasib guru-guru di daerah masing masing perantau, saya sendiri
 perantau dari pikumbuh. insyaallah para perantau dapat memberikan
sumbangan
 sesuai kemampuan anda sendiri. selamat mencoba. wasalam, eri baheram,
 pikumbuah
 - Original Message -
 From: Fitra Kusuma [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 01, 2002 8:58 AM
 Subject: RE: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar


  Iyo mah mangecek sajonyo tuh Pak Z. Chan, indak ado
  apo-aponyo
 
  Regards,
  Fitra Kusuma
 
  -Original Message-
  From: Z Chaniago [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Wednesday, May 01, 2002 3:29 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar
 
  Assalamu'alaikum WW
 
  Lah banyak wacana dan masih sajo hanyo sabateh wacana dari urang-urang
nan
  mengaku hebat sarupo e.Labeh, SBN, Upaih, IJP, dllsoal urang
minang
 di
  titik nol... hhmm
 
  Do you have any solution for this problem ?
 
  Khusus untuak IJP, baa ka ditaruihkan diskusi awak nan sanak tunda soal
  kemiskinan ? Supayo fokus dan sasuai jo RN dibaketek dengan tema
 Kemiskinan
  di Minangkabau ambo ingin tau konsep sanak dan pandangan sanak dengan
  kemampuan sanak dari background, pengalaman, tampek karajo dan
lingkungan
  aktivis sanak... , dan sekalian salam aktivis dari mantan aktivis  :-))
 
  Wassalam
 
  Z Chaniago - Palai Rinuak
 
  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/30/dikbud/ribu09.htm
 
  Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar
 
  Solok, Kompas - Guna lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten
  Solok, Sumatera Barat (Sumbar), pemerintah daerah setempat melakukan
  pendataan ulang terhadap keberadaan guru. Dari hasil pendataan, ternyata
  ribuan guru dinilai tidak layak mengajar. Selain itu, ditemukan juga
bahwa
  untuk semua jenjang pendidikan (SD-SLTA) terdapat kekurangan guru
sebanyak
  1.400 orang.
 
  Potret guru masa kini bagai potret buram dan membuat kita prihatin.
  Bagaimana menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan diperhitungkan
  kalau gurunya saja tak layak mengajar, kata Drs H Maznitos, Kepala
Dinas
  Pendidikan Nasional Kabupaten Solok, dalam dialog/lokakarya pendidikan
 yang
  diselenggarakan Forum Aktivitas Wartawan Solok (FAWS) di Kotabaru, akhir
  pekan lalu.
 
  Ia menjelaskan, ketidaklayakan guru-guru tersebut mengajar dilihat dari
 sisi
  pendidikan yang mereka peroleh. Kemampuan akademik mereka tidak sesuai
  dengan tuntutan yang ada. Guru SD, misalnya, tidak semuanya
berpendidikan
  diploma dua. Guru SLTP masih ada yang belum berpendidikan diploma tiga,
 juga
  tidak seluruh guru SLTA berpendidikan sarjana.
 
  Hasil pendataan, dari 3.134 guru SD/MI hanya 2.035 

Re: [RantauNet] Sholat.?

2002-05-03 Terurut Topik rahim rahima


--- MULYADI [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 ass.wr.wb
Waalaikumussalam Wr.Wb. 
 Saya telah membaca uraian Uni Rahim dibawah,
 akibatnya saya ingin bertanya
 ke Uni, mohon berkenan membalas, Terima kasih
 sebelumnya.

 In SyaAllah ini lagi sedang membalasnya.Makasih
kembali.

 Di Indonesia ini (khususnya dijakarta) ada sekarang
 beberapa aliran Islam
 yang sedikit nyeleneh, contohnya, 
 1. mereka tidak akan sholat bila negara ini, belum
 menjadi negara Islam,
 karena mereka pikir negara ini masih kafir, ini
 salah satu contoh ajaran
 mereka yg nyeleneh, 

Tak Usah terlalu difikirkan mereka itu,karena mereka
sendiri yang akan rugi.Selagi mampu mendekati mereka
,didekati dgn baik.Siapa bilang negara Indonesia ini
kafir..?(orang seperti ini pemikiran Islamnya masih
terlalu dangkal)

 2. Sholat itu do'a, jadi setelah sholat untuk apa
 lagi berdo'a.

Orang yang sehabis Shalat,kalau ngak berdo'a
seolah-olah orang tsb,sombong,dan pelit.Syukur-syukur
disaat shalatnya mereka khusuk,jangan-jangan shalatnya
seperti shalat cotok ayam.


 3. Allah itu lebih dekat dari daging dan tulang
 kita, (hadist) jadi mereka
 pikir Tuhan itu yach kita sendiri, asalkan berbuat
 baik, jujur, tidak
 melakukan perbuatan dosa, jadi buat apa sholat.

Shalat dari segi bahasanya memang
artinyaDo'a,tetapi Islam mempunyai arti Istilah
Syar'i.Yang dikatakan Shalat adalah Segala gerakan
yang dimulai dgn Takbir,disudahi dgn salam.Ingat
hadist RasulullahShalatlah kamu sbgmn kamu melihat
aku shalat.Jadi shalat bukan hanya sekedar do'a saja.

Ingat! Bukankah ada Al Qur'an yang menyatakan
Dirikanlah oleh kamu shalat,Shalat itu adalah suatu
kewajiban yang telah ditentukan waktunya(Al
Qur'an),dll yang sangat banyak ayat yang menyuruh kita
utk Shalat.lantas bagaimana cara shalat itu ada
diterangkan dalam hadist Rasulullah.Apalagi..?
Rasulullah Isra' Mi'raj bukankah utk menjemput Shalat
juga..?.Ingat yang pertama sekali dihisab di hari
akhirat adalah Shalat seseorang.
 
 dan masih banyak lagi, namun saat ini saya lebih
 konsern dg masalah sholat.
 untuk itu saya minta bantuan ke Uni Rahima,
 bagaimanakah cara memberi
 penjelasan ke pada mereka tentang sholat itu
 sendiri, supaya lebih mengena
 dihati dan pikiran mereka dan mereka sendiri tidak
 tersinggung, karena saya
 belum berpengetahuan sekali dalam menjelaskan secara
 tuntas dan lugas
 tentang agama(sholat).

Pendekatan Phisikologis itu dulu yang terutama.Coba
anggap mereka itu teman,atau saudara,dan ikuti dulu
apa mau mereka.Pelajari watak dan kriteria
mereka.jangan terlalu keras.sayang sekali,Uni kurang
tahu orang yang dek Mulyadi maksudkan.Coba dulu
mengalah selangkah dgn mereka utk mencapai
beribu-ribu langkah kemenangan.Tunjukkan dakwah
bilhal dulu.Percayalah dimana saja kita berada,kalau
kita menunjukkan sikap kita yang baik,perhatian,suka
mengalah,dan tak kalah pentingnya Ilmu yang memadai
dan tawadhu'pasti lambat laun orang akan melirik
kita,dan mengikuti kita.

Bawalah mereka kejalan Allah dgn Hikmah dan penuh
pengajaran,dan berdebatlah dgn, mereka dgn debat yang
baik(Al Qur'an) 
 
 Dan adakah uni menemukan buku,..yg mengulas tuntas
 tentang sholat yg
 dilengkapi hadist2 sahih yg pasti berbahasa
 indonesia.

Sangat banyak sekali buku-buku ttg shalat itu,dari
yang tipis sampai yang tebal.namun amat
disayangkan,Uni kurang tahu yang berbahasa
Indonesia(sebab,hidup Uni lebih banyak ditanah
Arab).dan setahu Uni apabila ada yang berbahasa
Indonesia itupun yang terjemahan dari B.Arab..Coba
saja lihat di Pustaka Gramedia,rasa Uni berjibun
buku Agama disana.
 
 Wassalam
 Wassalam(Rahima.S)
 
 
 
 (delete)
 Pada kata aqimisshaalata liduluuqissyamsi(ayat
 Qur,an).yang artinya:Dirikanlah,atau laksanakanlah
 Shalat disebabkan matahari telah terbit(ini utk
 shalat Subuh).Ingat!utk fi'il
 Amr(perintah),yaa,atau
 i hanya satu dituliskan pada kata Aqim,bukan
 ditulis Aqiim.(mohon lihat yang saudara
 tulis,mungkin saudara khilaf kali,atau com saudara
 lagi ngambek).Masalahnya ini sangat berpengaruh dan
 kata ini justru yang akan saya terangkan lagi.Mari
 sama-sama kita lihat lagi(sdh minum teh
 belum,..kalau
 belum, minum teh dulu ,atau ada goreng pisangnya
 ngak,bagi-bagi ke Kairo,jangan dilahap
 sendiri..he..he..biar ngak tegang terus,masalahnya
 ini
 grammar.)



__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Mustaqim Rahimakumulah al jazirah wal ummah.

2002-05-03 Terurut Topik rahim rahima


--- esteranc labeh [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wa'alaikumussalam Wr.Wb. 
  Aaaah...si Uni...pemberang teuing eta

Adiak..indak ado bagai Uni berang doh..(kok adiak
sensitif amat sih..?)
 Saya ngerti kalau Uni masih kenceng belum
 peyot-peyot amat. Tapi semalam saya bermimpi gigi
 geraman bawah Uni alah balubang. Apo iyo batua tuh? 
 Jan lah diambiak hati.

Alhamdulillah lai mimpinyo indak loh batua,mungkin
bamimpi jo padusi nan lain,dek karano adiak tabayang
Uni taruih,sabalun lalok.Indak geh,diambia hati doh..

 Itu kan jargon-jargon adiktif
 sajo supayo nak dibaco lanjut dek urang. Dalam ilmu
 jurnalistik caro tuh disabuik eye catcher, Uni
 kanduang oi.

Oi Adiak kandung..Uni indak suko maambiak parhatian
urang doh..(suko basambunyi dibaliak salimut se nyo)

 Jangan ragu dan jangan bimbang. Saya tak berniat
 bermain-main. Dulupun itu bukan debat, tapi bercanda
 doank. Soalnya dari posting2 uni salamoko kesannya
 Uni tuh serius sekali. Saya tak tahu apakah karena
 stress di nagari urang, taragak jo kampuang atau dek
 karano acok bahanok-anok surang di rumah. Atau
 karano pengaruh radiasi listrik PC.  Uni lah nan
 tahu, yo ndak. Ambo pagarahan Uni snek supayo Uni
 tetap betah di RN dan Surau ko. Janganlah Uni
 pengetat hati pelepang ikur.

Keraguan itu alah pasti oi Adiak kanduang..dek
pengalaman nan alah sudah-sudah.Curiga indak buliah
doh diak,..tapi hati-hati tuh paralu juo..dek adiak ko
suko bacanda urangnyo.Indak di karano Uni surang se di
rumah,disiko lai banyak mahasiswa/mahasiswi,juo acara
Televisi nan Rancak-rancak pulo.Dan Buku-buku nan
manjadi teman setia Uni salamo ko.

 Kita ini hanya menyediakan diri sebagai objek, Uni.
 Apapun yang kita bahas, biar sampai ke orang-orang
 yang barangkali bermanfaat buat mereka. Porsi ambo
 hanyo sekadar mamanciang kalua apo nan Uni tahu,
 syukur-syukur dibagi ilmu ka dunsanak yang lain.
 Tapi kalau ado hal-hal nan indak masuak di aka ambo,
 tantu ambo protes. Jan khawatir, ambo indak bagarah
 bagai doh, walaupun ambo banyak garah. Tapi soal
 agamo ambo serius, mah.

Alhamdulillah lah,kalau masalah agamo lai indak
main-main do.kalau saroman tu,lai buliah dipacayo
saketek.Tapi Uni indak lo Ikan nan mudah tapanciang
do.
dan indak baa juo,kok lai ikannyo tapanciang
saketek,biar nan manikmati ikannyo tuh,urang banyak di
Palanta ko.kalau Adiak surang nan makannyo,iyo takuik
Uni.Dan Indak amuah do,dimakan jo adiak Uni nan ciek
ko.Takuik Uni dek geraham,dan gigi adiak Uni nan ciek
ko,lai bataring bacando Drakula,pamakan darah
urang(he..he..jan berang pulo)

 Terimo kasih atas penjelasan Uni tentang kaedah
 Sharaf dan Nahu, walaupun sentilan Uni terkesan
 malu-malu tapi ambo raso cukup deskriptif dan
 masuk akal.  Semua jawaban Uni sudah ambo file-kan
 di folder al hikmah nan ambo siapkan khusus untuk
 rist-riset Quran di masa datang. Ambo ado rencana
 untuak bagaletek pulo di Al Azhar, Mesir tuh. Tapi
 bilonyo, indak bisa ambo pastikan doh. 
 Tapi ngomong-ngomong, masih ado nan indak masuak aka
 di ambo. 
 Kalaulah sakironyo ambo pakai tafsir Uni baso laki2
 diciptakan setara, sepadan, sama hak dll dengan
 wanita, maka akan kita jumpai sejumlah kontradiksi
 dalam Quran. Padahal seharusnya ayat yang satu musti
 saling menjelaskan, bukan saling bertentangan.
 Kenapa?
 Karena pada ayat lain yang Uni tulis dijelaskan juga
 bahwa laki2 dilebihkan derajatnya dibanding wanita.
 Bukankah ini menjadi kontradiksi? Jika di mata Allah
 laki2 derajatnya lebih tinggi 1 darajah dari
 perempuan --yang Uni sebut sebagai a.l. fungsi
 mencari nafkah. Lantas, bagaimana kita boleh
 menyetarakan mereka? Bukankah artikel Uni saling
 kontradiktif satu sama lain?

Baik.mari kita seriuskan dalam masalah ini.Begini
saudara Esteranch.Dalam Al Qur'an sebenarnya tidak ada
kontra diksi antara satu ayat dgn ayat lainnya.memang
secara sepintas orang sering melihat ayat-ayat Al
Qur'an seolah-olah mempunyai kontradiksi.Ini
sebenarnya bagi mereka yang pandangannya sangat
dangkal terhadap pemahaman Al Qur'an terutama bahasa
Al Qur'an itu sendiri.

Adapun soal konrtadiksi ini,maka terlebih dahulu perlu
digarisbawahi bahwa Al Qur'an sendiri secara tegas dan
gamblang menafikan adanya kontradiksi dalam
informasi-informasinya.Lihat Al Qur'an Surah Annisaa
ayat 82:

(Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al
Qur'an?Seandainya saja Al Qur'an itu bukan berasal
dari sisi Allah,niscaya mereka akan menemukan
didalamnya pertentangan yang banyak).

Dugaan kontradiksi ini lahir,karena penduganya tidak
membedakan antara perbedaan dgn
kontradiksi(pertentangan)

Jika anda mengatakan bahwa si Urpas ada,dan si Urpas
tidak ada.,maka ini memang berbeda.Tetapi belum tentu
bertentangan..Karena boleh jadi keberadaan si Urpas
ditempat tertentu,dan ketidakberadaannya pada tempat
yang lain.Boleh jadi yang dimaksud si Urpas ada(pada
pernyataan yang pertama),adalah si Urpas anak urang
Pasisie.Tapi si Urpas pada pernyataan yang kedua(si
Urpas tdk ada ditempat),adalah si Urpas anak urang
Ambon.Sehingga kedua Urpas itu tidaklah sama.


Re: [RantauNet] Informasi Buku-buku baru dari Mochtar Naim

2002-05-03 Terurut Topik Mochtar Naim

Kawan-kawan seperantauan yang saya muliakan,

Saya baru saja selesai menerbitkan lima judul dari
Kompendium Himpunan Ayat-ayat al Qur`an yang disusun
secara topikal, dari rencana sepuluh judul seluruhnya.
Penjelasannya adalah sbb:

KOMPENDIUM HIMPUNAN AYAT-AYAT AL QUR`AN
YANG DISUSUN SECARA TOPIKAL-TEMATIK

Kalau adalah sebuah buku yang paling banyak dan paling
sering dibaca di muka bumi sejak empat belasan abad ke
mari ini, maka buku itu rasanya pastilah Al Qur`an,
buku suci dari ummat Islam. Al Qur`an yang diturunkan
sebagai petunjuk (hudan) dan rahmat bagi seisi alam
ini ditulis dalam Bahasa Arab, bahasa yang dipahami
oleh kira-kira seperlima dari pemeluk Islam. Karenanya
bagi penutur bukan Arab sekarang ini tersedia
terjemahan ke dalam banyak bahasa, termasuk Bahasa
Indonesia.

Namun Al Qur`an sendiri, walaupun dipahami dalam
bahasa terjemahannya, tidaklah segera bisa dimengerti
oleh rata-rata pembacanya. Satu dari permasalahannya
adalah bahwa Al Qur`an tidaklah disusun secara
topikal, seperti biasanya kita melihat buku-buku yang
ada. Al Qur`an disusun bukan pula menurut kronologi
turunnya ayat, tetapi menurut panjang-pendeknya surah;
yang panjang-panjang di bagian depan dan yang makin
pendek makin ke belakang. Semua terhimpun dalam 114
surah.

Karenanya, orang tak segera bisa tahu di mana letaknya
hal-hal yang berkaitan dengan berbagai macam hal,
katakanlah misalnya mengenai prinsip-prinsip
kepercayaan, mengenai ubudiyah, mu’amalah, hukum,
ekonomi, pendidikan, dan sisi-sisi yang juga
menyinggung tentang rahasia-rahasia alam: fisika,
astronomi, biologi, botani, zoologi, dsb.

Selama ini orang sedikit terbantu dengan keluarnya
buku-buku indeks, seperti Fathur Rahman yang dikenal
luas di antara pemaham Al Qur`an. Tetapi indeks ini
adalah indeks kata yang disusun secara alfabetik,
bukan indeks topik atau masalah. Melalui buku indeks
ini orang tidak segera tahu ayat-ayat apa saja yang
berkaitan dengan sesuatu masalah tertentu yang ingin
diketahui yang ada dalam Al Qur`an. 

Yang dilakukan oleh penyusun Kompendium Ayat-ayat Al
Qur`an yang disusun secara topikal-maudhu’i ini adalah
itu. Dari rencananya disusun dalam sepuluh jilid,
sekarang yang sudah selesai baru lima. Yang sudah
selesai dan baru diterbitkan itu adalah yang berkaitan
dengan: Fisika dan Geografi (496 hlm), Biologi dan
Kedokteran (390 hlm), Botani dan Zoologi (226 hlm),
Hukum (762 hlm), dan Ekonomi (260 hlm).  Lima yang
lainnya yang masih sedang digarap dan disiapkan oleh
penyusunnya adalah yang berkaitan dengan: Eskatologi
gambaran akhirat, surga dan neraka, Kisah-kisah
sejarah, Theologi keimanan, Etika, dan Himpunan
ayat-ayat do’a.

Pengklasifikasian ayat-ayat Al Qur`an yang disusun
secara tematik-topikal-maudhu’i dalam jilid secara
sendiri-sendiri ini tujuannya adalah untuk
menggampangkan mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan
topik dimaksud. Bagi seorang yang ingin tahu apa sih
ayat-ayat yang berkaitan dengan ekonomi, hukum, atau
apapun yang diminatinya, tinggal merujuk kepada jilid
yang berkaitan dengan itu, yang oleh penyusun disusun
menurut urutan surah.  Untuk menggampangkan lagi, dan
melihat secara cepat apa kandungan isi dari ayat atau
ayat-ayat dimaksud, diberikan sari isi dari ayat atau
ayat-ayat itu yang kemudian sari isi ini dihimpun lagi
dalam bab sendiri di bagian berikut. Indeks kata yang
cukup komprehensif mengisi bagian akhir dari
Kompendium ini.

Penyusun: Mochtar Naim, MA dalam Islamic Studies dari
McGill University, Montreal, Kanada, dan PhD dalam
Sosiologi dari University of Singapore. Penerbit: cv
Hasanah, Jl Solo No. 7, Kp Utan, Ciputat 15412.
Ukuran buku: 24 cm, hard cover board no. 40, dilapis
art paper 120, isi HVS 70 gram.


Ciputat, 3 Mei 2002.
___

Penerbit cv #292;ASANAH Perwakilan Jakarta
Jl Solo 7, Kp Utan, Ciputat 15412. Tel
021-7426130/74707862
Fax 021-74707862. E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Rekening Bank Muamalat Cabang IAIN Ciputat: No.
302.16497.20


Yang Ditunggu-tunggu Baru Terbit! Pertama di Indonesia
dan Dunia Islam lainnya.
Seri Buku
KOMPENDIUM HIMPUNAN AYAT-AYAT AL QUR`AN
Yang Disusun Secara Topikal (Maudhu’i), Dengan Indeks
Secara Komprehensif
Oleh MOCHTAR NAIM, PhD
5 Jilid, 24 cm, Hard Cover Board No. 40, Dilapis Art
Paper 120, Isi HVS 70 gram
 
KOMPENDIUM HIMPUNAN AYAT-AYAT AL QUR`AN
YANG DISUSUN SECARA TOPIKAL (MAUDHU’I), dengan INDEKS
1   Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan
FISIKA DAN GEOGRAFI, 496 hlm, Rp 59.520,-
Kata Pengantar oleh Prof Dr H A Baiquni
2   Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan
BIOLOGI DAN KEDOKTERAN, 390 hlm, cet ke 2, Rp  
46.800,-
Kata Pengantar oleh Dr H Kartono Muhamad
3   Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan
BOTANI DAN ZOOLOGI, 226 hlm, cet ke 2, Rp 27.120,-
Kata Pengantar oleh Drh Taufiq Ismail
4   Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan
EKONOMI, 260 hlm, Rp 31.200,-
Kata Pengantar oleh Prof Drs M Dawam Rahardjo
5   Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an 

[RantauNet] Demokrasi di Lapau randah

2002-05-03 Terurut Topik Muhammad Dafiq Saib

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Salam dari mak Marah di Lapau Randah.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,

Demokrasi di Lapau randah

‘Buek-an lah den aia ciek Sati! Sabana santiang angek
hari go mah’ kecek mak Marah baitu masuak ka lapau
Randah.
“Dari maa Marah? Anto sasak bana angok nampak di den.”
tanyo Sati Bandaro, urang lapau tu.
‘Dari pasa. Tibo di pandakian di ilia ko pacah ban oto
si Ancin. Pado manantianno manuka ban ototu den ansua
sin bajalan kaateh. Bajalan sakituno indak malawan
badan lai kini, alah batambah tuo juo awak.’ jawek mak
Marah manjalehan.
“Ooo datang di pasa….. Nan biaso dek manjua indak –
mambali indak kan jarang pai. Baa mangko nan saari ko
baragan bana?”
‘Bakaparaluan den saariko. Pai mangirinan barang pasan
si Rajo Endah di Batawi.  Cako pai sarangkek jo Malin
Ameh. Sasudah mangirinan barang tu, balenong-lenong
kami di tangah pasa. Antah dek aden jarang ka pasa
kudianko, sabana rami bana umaik nampak di den.’
“Pai jo Malin Ameh, anto pulang surang sain?”
‘Awakno taruih ka Padang, pai manyilau anakno. Bapisah
kami di Aua Kuniang.’
“Sarami-rami urang di pasa, bialah urang ka pakuak
mamakuak bana, bialah urang ka cancang mancancang
bana, nan awak kan lai aman. Lai indak dipakuak urang
awak doh.” garah Sati Bandaro.
‘Iyoo. Kok  awak lo nan ka di pakuak urang tantu indak
ka tajalang pasa tu lai doh.’

“Pancacak nan alah banyak bana pulo di pasa ko kini.
Pakan nan lapeh dapek di urang surang. Sadang
mangaruak sakuih urang tuo nan   alah sabayo awak ko
lah. Urang tuo ko sarupo urang latiah sin nampak. Di
sakuihno tabayang pitih uang karateh limo puluah.
Tantu iyo manjejeh salero tukang cacak. Kirono
nampakno sin nan sarupo urang latiah, sabanano
batanago sangaik. Di pacik-anno tangan paja pancacak
tu, sudah tu di lampangno sakali, jatuah tajalepak.
Mancaliak jatuah tu lah sato lo urang lain manyipakan.
Sudahtu tibo pulisi, dibaono di pulisi.”
‘Nampak di Sati?”
“Iyo, nampak bana di den.”
‘Kalau di tukang cacak iyo itu resikono. Di Batawi
tadanga diden, kalau dapek diurang amuah ditutuah
urang sampai mati bagai.’
“Itu manakuik amek pulo no duh. Karano mancacak sin
sampai lo urang mati. Mancacaktu kan jadi mato
pancarian dino.”
‘Mato pancarian sambia manandehan urang lain itu
aniayo namono. Kadang-kadang tibo di induak-induak nan
pai babalanjo ka pasa, ibo awak mancaliak, di siletno
kampia, di karuakno dompet pitih. Lah takucayo
induak-induak sarupo itu. Kadang-kadang pitih ka
ongkoih pulang sin indak ado tingga lai doh. Jadi aden
iyo sapandapek den kok tatangkok tukang cacak tu
diagiah bana palajaran saketek, kok lai ka amuah
jaran. Sabab urang sarupotu sabana manggaduah.
Manggaduah jo marugian ka urang lain. Urang sarupo
tukang cacak tu amo namono duh. Amo masyarakaik. Nan
amo ko dimaa-dimaa kan iyo ado. Baiak di pasa, di
kampuang, di maa juo. Nan  karajono manggaduah
katantaraman urang banyak. Urang nan bulu baji.’
“Tapi main tangan surang-surang sarupo urang di tangah
pasa tu kalau di den iyo indak katuju doh. Nan rancak
pacik-an basamo-samo, bao ka kantua pulisi, bia nak
dimasuak-an pulisi ka kandang si Tumbin.”
‘Iyo pulo yo. Batua pulo nan Sati kecek-an. Nan paralu
lai nan ka mauruihan. Sabab kok indak kan iyo sabana
ka bagalau nagari.’
“Asa nan mauruihanko lai sabana mauruih pulo. Indak
icak-icak mauruih tapi mambuluih..he..he..he.”
‘Iyo, sapaham den tu. Urang nan mauruih ko tantu urang
nan bisa dipicayo. Sudah itu kalau alah diuruihanno,
alah nampak di awak bahaso alah ado usahono nan untuak
kabaiakan, awak tantu musti manarimo. Jaan banyak pulo
curito nan indak paralu, nan kamanyakikan ati urang.’
“Sabab kadang-kadang mangko Marah. Urang kini lah
talampau banyak makan demokrasi. Sagalono nak jo
demokrasi. Sampai lah babaua sin atah jo bareh. Lah
jaleh ado urang sarupo jilatang di tangah kampuang, di
suruah juo di paliaro, jaan di panga-pangaan, sabab
baitu nan demokrasi. Lah ado urang nan manoto-notoan
ladiang tajam di tangah labuah, pabiaan sainlah, sabab
itu nan demokrasi. Kan iyo amuah tandeh awak
kasudahanno dek demokrasi ko. Baa gak ati Marah?”
‘Sapaham sangaik den jo Sati. Lah santiang bana kaji
Sati.’ 










__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam KurikulumPendidikan di Sekolah

2002-05-03 Terurut Topik Z Chaniago

Assalamu'alaikum WW

IMHO...HAM itu hanyo bantuak lain dari ma-ampek dalam nan ampek... dan 
kadang-kadang rasonyo HAM itu hanyo komoditi untuak superioritas dek banyak 
nan mandewakan ateh namo HAM..tetapi melupakan KAM...(kewajiban azazi 
manusia)yaitu kewajiban untuak menghormati HAM urang lain

Konsep yang gampang sakali... tapi ma nan paralu di daulukan ? kewajiban 
atau hak ?
Kalau untuak sanak SBN ambo yakin sanak mamiliah HAM... tetapi kok diambo 
mungkin labiah elok mamiliah KAM ? Baa kon coitu kalau sadonyo urang 
mamulai suatu kewajiban dengan ikhlas indak paralu lai manuntuik 
hak-nyo... kan sacaro otomatis urang lah maagiah hak nyo hal yang 
gampang bukan ?

Sabagai contoh yang .. seorang guru negeri minta hak-nyo ateh namo HAM 
untuak mandapekkan gaji nan labiah dari pegawai negeri nan lain, bisa sajo 
asal kewajiban inyo harus dilakukannyo sacaro panuah...

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak

From: Titik [EMAIL PROTECTED]
Assalamu'alaikum wr. wb,

Bahan pertimbangan untuak urang Minang
Salam

SBN

- Original Message -
From: moderator_fgii [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 03, 2002 4:12 PM
Subject: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di
Sekolah


  Kompas, 2 Mei 2002
 
  Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah
 
  Jakarta, Kompas - Materi hak asasi manusia (HAM) seharusnya masuk
  dalam kurikulum pendidikan di setiap level sekolah. Akan lebih baik
  lagi bila sejak dini anak-anak sudah dikenalkan dengan persoalan HAM,
  termasuk merampungkan persoalan di antara mereka secara bermartabat.
  Hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan HAM dijamin pula dalam
  Universal Declaration of Human Right (Deklarasi HAM PBB) dan Konvensi
  Internasional mengenai Hak Anak.
 
  Helge Brochmann dari Norwegian United Nations Association hari Selasa
  (30/4) mengungkapkan, ada sejumlah alasan mengapa materi HAM harus
  diajarkan kepada anak-anak, termasuk melalui pengajaran di
  sekolah. Alasan yang utama adalah bahwa anak-anak memiliki hak untuk
  memperoleh pendidikan HAM. Di Norwegia, materi HAM sudah dimasukan
  dalam kurikulum pendidikan sejak beberapa tahun lampau, jelasnya.
 
  Brochmann berbicara dalam seminar internasional tentang HAM dan
  keadilan transisional (transitional justice) yang diprakarsai Ditjen
  Perlindungan HAM Departemen Kehakiman dan HAM bersama Kedutaan Besar
  Norwegia di Jakarta. Seminar dua hari tersebut, sejak hari Senin,
  juga menampilkan Dr S Belen dari Departemen Pendidikan Nasional, Dr
  Harkristuti Harkrisnowo dari Universitas Indonesia (UI), Abdul Hakim
  Garuda Nusantara LLM, dan Direktur Institut HAM Norwegia Nils
  Butenschon.
 
  Belen mengakui, di Indonesia pendidikan HAM lewat sekolah baru
  diujicobakan di sejumlah SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Uji
  coba pengajaran HAM itu dilakukan bekerja sama dengan Komisi Nasional
  (Komnas) HAM dan perwakilan UNESCO (lembaga PBB untuk urusan
  pendidikan, kesejahteraan, dan anak-anak) di Jakarta.
 
  Hasilnya? Anak-anak di Kupang berani menuntut haknya untuk tak
  memakai seragam, sedangkan anak-anak di Cianjur menuntut hak untuk
  menonton televisi, sehingga tidak mau terlalu banyak pekerjaan rumah.
  Di sisi lain, guru-guru pun menuntut hak asasi mereka agar
  diperhatikan, sehinggga pendidikan HAM juga bukan cuma bagi anak-
  anak, papar Belen.
 
  Materi terpisah
 
  Materi HAM dalam kurikulum pendidikan, menurut Brochman, dapat saja
  berdiri sendiri sebagai satu mata pelajaran, tetapi dapat pula
  dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Materi HAM di Norwegia ada yang
  diajarkan melalui mata pelajaran tersendiri, tetapi ada juga yang
  dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Ini dilakukan karena pendidikan
  HAM tak hanya mempelajari mengenai hak asasi, melainkan juga
  bagaimana menghargai dan menegakkan hak asasi tersebut.
 
  Melalui pendidikan HAM, anak-anak diajarkan supaya menghargai hak
  orang lain, termasuk menyelesaikan persoalan melalui pendekatan yang
  konstruktif dan damai. Perilaku demokratis harus diajarkan, sebab
  kita sesungguhnya terlahir bukan untuk menjadi demokrat. Anak yang
  tumbuh dalam masyarakat yang demokratis akan mengetahui haknya dan
  bagaimana melaksanakan haknya itu, katanya lagi.
 
  Brochman menambahkan, PBB kini memberikan perhatian yang serius
  terhadap pendidikan HAM. Bahkan, PBB menjadikan periode tahun 1995-
  2004 sebagai dasawarsa pendidikan HAM. (tra)
 
 
 
   Yahoo! Groups Sponsor -~--
  Buy Stock for $4
  and no minimums.
  FREE Money 2002.
  http://us.click.yahoo.com/orkH0C/n97DAA/Ey.GAA/3UDxlB/TM
  -~-
 
  FGII adalah Forum Guru Independen Indonesia, yang dideklarasikan pada
tanggal 17 Januari 2002 Oleh Guru-guru dan juga organisasi guru-guru yang
berasal dari seluruh Indonesia.
 
 
  Untuk melakukan pembatalan keanggotaan anda di group FGII, 

[RantauNet] Hipokrisi luar biasa

2002-05-03 Terurut Topik Titik




Asslamu'alaikum wr. 
wb,
Ambo postingkan tulisan urang lain iko, manuruik ambo 
sangaik kanai bana jo situasi kini. Sanak J. Dachtar manyabuik alang alang nan 
paralu disiangi. Ambo takuik sikap nan sarupo dibawah ko lah banyak pulo 
dinagari awak, apolah iko sababnyo. Kok awak diskusikan baa.
Salam
St. Bagindo Nagari

Hipokrisi yang 
Luar Biasa Mengerikan 

Oleh Limas Sutanto
"...Bapak Gubernur hanya bicara. Bapak Panglima hanya bicara. Kepala Polda 
juga bicara. Tapi, yang sengsara malah rakyat kecil. Rakyat kecil mati terus 
sia-sia" (Demianus Hitijaubessy, saksi mata tindak kekerasan di Desa Soya, 
Ambon, 28 April 2002) 

KETIKA hamparan manusia dibantai di Bosnia; ketika Amerika Serikat menghujani 
Afganistan dengan ledakan-ledakan bom dahsyat mengerikan; dan ketika warga 
Palestina dibunuhi di Jenin oleh tentara Israel, deret panjang warga bangsa 
Indonesia memekikkan protes heroik. Memang seyogianya demikian. Surat kabar dan 
televisi mewartaluaskan pekik teriak kuat warga bangsa Indonesia yang tersentuh, 
bahkan terkoyak nurani kemanusiaannya. 

Warga bangsa Indonesia sedemikian prokehidupan, sebegitu tegas membela 
kedamaian, sedemikian berani menentang kejahatan, heroik sekali, membanggakan 
sekali. 
Namun, siapa mengira bangsa yang sedemikian prokehidupan dan amat heroik itu, 
justru dirinya sendiri terbelah oleh hipokrisi yang luar biasa mengerikan? Tubuh 
bangsa Indonesia sendiri dilumuri kekerasan, yang tidak bisa dibilang kalah 
mengerikan ketimbang bentang kekerasan di Bosnia, Afganistan, dan Timur Tengah. 
Simaklah tuturan warga Desa Soya di Ambon yang polos ini: "Tiba-tiba, 
(ledakan) bom terdengar di mana-mana. Banyaknya tidak terhitung. Serentetan 
tembakan juga terdengar di mana-mana". Warga lain bertutur memberikan 
kesaksian tentang penyerangan di Desa Soya, Ambon, Minggu, 28 April 2002 dini 
hari itu. "Yang menyerang juga berpakaian loreng. Jumlahnya sangat 
banyak". 
Kata saksi yang lain sembari terisak-isak: "Perusuh itu datang di rumah 
saya sekitar pukul 04.30. Mereka langsung memberondong dari jendela. Cucu saya 
dan istri saya langsung meninggal diberondong senjata api dan saya sempat 
melihat mereka berpakaian loreng, menutup muka. Beta ini tidak bicara 
politik. Sementara itu, Bapak Gubernur hanya bicara. Bapak Panglima hanya 
bicara. Kepala Polda juga bicara. Tapi, yang sengsara malah rakyat kecil. Rakyat 
kecil mati terus sia-sia" (Kompas, 29/4/2002). 
Harian Kompas pada edisi tersebut mencatat kekejian di Desa Soya itu 
menewaskan 12 orang dan menyebabkan 12 orang lainnya luka-luka berat. 
Pada dataran kejujuran boleh diakui, betapa peristiwa kekerasan di Desa Soya 
hanyalah salah satu representasi dari deret panjang dan gundukan tinggi 
peristiwa kekerasan mengerikan yang dilakukan oleh hamparan warga bangsa 
Indonesia terhadap sesama warga bangsa Indonesia. Bagaimana ini semua bisa 
terjadi justru di tengah bangsa yang biasanya begitu heroik membela warga dunia 
yang teraniaya oleh kekerasan warga dunia lainnya? Hipokrisi sungguh mengoyak 
kepribadian Indonesia. 
Dan oleh warga sederhana, hipokrisi itu dikristalisasikan dalam ungkapan: 
"...Bapak Gubernur hanya bicara. Bapak Panglima hanya bicara. Kepala Polda 
juga bicara. Tapi, yang sengsara malah rakyat kecil. Rakyat kecil mati terus 
sia-sia". 
Masih bisakah para pemimpin sipil dan para pemimpin jajaran aparat keamanan 
negara, di seluruh bumi negeri Indonesia, menghayati rasa bertanggung jawab 
ketika melihat betapa mereka terbukti tidak bisa mengejawantahkan fungsi 
kepemimpinan universal dan paling hakiki, yaitu melindungi hamparan warga bangsa 
dari kekejaman dan kekerasan yang sebegitu langsung mengancam keselamatan hidup 
mereka? Masih bisakah jajaran penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, pengacara) 
menghayati rasa bertanggung jawab untuk sungguh menyelidiki, menangkap, 
menyidik, mengadili, dan menghukum para pelaku kekerasan dan otak rancangan 
tindak kekerasan yang sesungguhnya? 
Di tengah hipokrisi yang amat mengerikan, niscayalah kedua pertanyaan itu 
secara riil mendarat pada jawaban kecut sekali: Tidak bisa. Maka mungkin 
bangsa Indonesia sendiri nanti akan melihat, betapa para pemimpin saling 
melempar beban tanggung jawab, atau berkolaborasi untuk saling menutupi 
kesalahan masing-masing, bahkan melemparkan beban tanggung jawab dengan menuding 
rakyat jelata sebagai lahan subur konflik horizontal yang mereka semaikan 
sendiri. 
Mungkin pula para pemimpin hipokrit melemparkan beban tanggung jawab kepada 
jajaran anak buah mereka, mengkambinghitamkan beberapa anak buah mereka, 
sementara mereka sendiri tetap tampil berlagak bagaikan orang-orang suci murni 
yang tetap berhak dan berwenang penuh menduduki jabatan kepemimpinan dengan 
segala privilese yang bisa mereka nikmati. 
Mungkin pula bangsa Indonesia sendiri nanti akan melihat, betapa hamparan 
aparat penegak hukum tidak sungguh-sungguh menyelidiki, menangkap, menyidik, 
mengadili, dan menghukum para pelaku kekerasan dan otak rancangan 

Re: [RantauNet] Hipokrisi luar biasa

2002-05-03 Terurut Topik Z Chaniago

Assalamu'alaikum WW

... ayo siapa takut??...
silakan buka opini dan solusi dari sanak
tapi apo harus di RN, indak labiah elok di milist lain sarupo 
indonesia-damai, dll nan labiah tapek
atau mungkin sanak SBN salah mangirim ka Rantaunet ?

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak


From: Titik [EMAIL PROTECTED]
Asslamu'alaikum wr. wb,

Ambo postingkan tulisan urang lain iko, manuruik ambo sangaik kanai bana jo 
situasi kini. Sanak J. Dachtar manyabuik alang alang nan paralu disiangi. 
Ambo takuik sikap nan sarupo dibawah ko lah banyak pulo dinagari awak, 
apolah iko sababnyo. Kok awak diskusikan baa.

Salam

St. Bagindo Nagari
==
   Alam Takambang Jadi Guru
==


_
MSN Photos is the easiest way to share and print your photos: 
http://photos.msn.com/support/worldwide.aspx


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?]

2002-05-03 Terurut Topik Titik

Tarimo kasih Bandaro ateh informasinyo,
mungkin bisa dijalehkan alasan prinsip mangaluakan
inyo pado wakatu itu.
Salam

St, Bagindo Nagari

- Original Message -
From: Bandaro [EMAIL PROTECTED]
To: RANTAUNET [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 03, 2002 5:32 PM
Subject: [Fwd: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu?]



 Rantaunet dimulai 1992 di USA.
 Jusfiq ( di holland) pernah sebagai netter di Rn 1997.
 Sekitar akhir '97 atau awal '98 dikeluarkan dari Rn

 Bandaro
 ~

 Titik wrote:
 
 ( )

  dianggap owner, lain carito, Jusfiq SM dulu salah saurang nan mamuloi
milis
  ko. Lai lanteh angan maundang balik Jusfiq SM baliak ka milis?

 ( ..)


 RantauNet http://www.rantaunet.com

 Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
 ===
 Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di:
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
 Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
 -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
 -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
 Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
 ===



RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah

2002-05-03 Terurut Topik Titik

Assalamu'alaikum wr. wb,

Dunsanak Z Chaniago, Sutan... kok buliah tolong dilewakan.
Prinsip-prinsip HAM itu timbua dari kabutuhan manusia akan masyarakat, dari
nan paliang randah sampai ka negara. Dek karano negara itu marupokan kontrak
sosial, mako nan paliang menonjol iolah apo nan jadi hak saurang warga
negara. Soal kewajiban nan Sutan sampaikan talampau banyak untuak disabuik,
karano banyak sakali aturan main nan bajalan disuatu negara, supayo setiap
anggota masyarakat indak samapi tertindas oleh negara yang pasti punya
power, disikolah mangko prinsip HAM paralu dipakai untuk mamuloi negara.
Sabanyo kewajiban nan paling azasi setiap warga negara iolah Mambaie Pajak,
selanjutnya adalah hak warga negara. Kiniko dek karano HAM indak dipakai,
kawajiban pulisi manjago keamanan disabuik menjadi kewajiban masyarakat,
sahinggo tapaso ado siskamling dlsb dan labih buruak lai kalau ado maliang
nan tatangkok, langsung dihajar sampai mati (liek posting SLA - Demokrasi di
Lapau Randah), apo kaditauihkan jo situasi co iko.

Mohon maaf baribu maaf ambo, alahko Sutan mambaco nan disabuik
prinsip-prinsip HAM itu paling tidak Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia,
kalau alun ambo bisa kirim ka japri atau ka milis ko.
Sasudah awak baco basamo barulah diskusi ko bisa jadi labiah banilai untuak
awak kasadonyo.
Salam,

St. Bagindo Nagari

- Original Message -
From: Z Chaniago [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, May 04, 2002 8:17 AM
Subject: Re: [RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam
Kurikulum Pendidikan di Sekolah


 Assalamu'alaikum WW

 IMHO...HAM itu hanyo bantuak lain dari ma-ampek dalam nan ampek... dan
 kadang-kadang rasonyo HAM itu hanyo komoditi untuak superioritas dek
banyak
 nan mandewakan ateh namo HAM..tetapi melupakan KAM...(kewajiban azazi
 manusia)yaitu kewajiban untuak menghormati HAM urang lain

 Konsep yang gampang sakali... tapi ma nan paralu di daulukan ? kewajiban
 atau hak ?
 Kalau untuak sanak SBN ambo yakin sanak mamiliah HAM... tetapi kok diambo
 mungkin labiah elok mamiliah KAM ? Baa kon coitu kalau sadonyo urang
 mamulai suatu kewajiban dengan ikhlas indak paralu lai manuntuik
 hak-nyo... kan sacaro otomatis urang lah maagiah hak nyo hal yang
 gampang bukan ?

 Sabagai contoh yang .. seorang guru negeri minta hak-nyo ateh namo HAM
 untuak mandapekkan gaji nan labiah dari pegawai negeri nan lain, bisa sajo
 asal kewajiban inyo harus dilakukannyo sacaro panuah...

 Wassalam

 Z Chaniago - Palai Rinuak

 From: Titik [EMAIL PROTECTED]
 Assalamu'alaikum wr. wb,
 
 Bahan pertimbangan untuak urang Minang
 Salam
 
 SBN
 
 - Original Message -
 From: moderator_fgii [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, May 03, 2002 4:12 PM
 Subject: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di
 Sekolah
 
 
   Kompas, 2 Mei 2002
  
   Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah
  
   Jakarta, Kompas - Materi hak asasi manusia (HAM) seharusnya masuk
   dalam kurikulum pendidikan di setiap level sekolah. Akan lebih baik
   lagi bila sejak dini anak-anak sudah dikenalkan dengan persoalan HAM,
   termasuk merampungkan persoalan di antara mereka secara bermartabat.
   Hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan HAM dijamin pula dalam
   Universal Declaration of Human Right (Deklarasi HAM PBB) dan Konvensi
   Internasional mengenai Hak Anak.
  
   Helge Brochmann dari Norwegian United Nations Association hari Selasa
   (30/4) mengungkapkan, ada sejumlah alasan mengapa materi HAM harus
   diajarkan kepada anak-anak, termasuk melalui pengajaran di
   sekolah. Alasan yang utama adalah bahwa anak-anak memiliki hak untuk
   memperoleh pendidikan HAM. Di Norwegia, materi HAM sudah dimasukan
   dalam kurikulum pendidikan sejak beberapa tahun lampau, jelasnya.
  
   Brochmann berbicara dalam seminar internasional tentang HAM dan
   keadilan transisional (transitional justice) yang diprakarsai Ditjen
   Perlindungan HAM Departemen Kehakiman dan HAM bersama Kedutaan Besar
   Norwegia di Jakarta. Seminar dua hari tersebut, sejak hari Senin,
   juga menampilkan Dr S Belen dari Departemen Pendidikan Nasional, Dr
   Harkristuti Harkrisnowo dari Universitas Indonesia (UI), Abdul Hakim
   Garuda Nusantara LLM, dan Direktur Institut HAM Norwegia Nils
   Butenschon.
  
   Belen mengakui, di Indonesia pendidikan HAM lewat sekolah baru
   diujicobakan di sejumlah SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Uji
   coba pengajaran HAM itu dilakukan bekerja sama dengan Komisi Nasional
   (Komnas) HAM dan perwakilan UNESCO (lembaga PBB untuk urusan
   pendidikan, kesejahteraan, dan anak-anak) di Jakarta.
  
   Hasilnya? Anak-anak di Kupang berani menuntut haknya untuk tak
   memakai seragam, sedangkan anak-anak di Cianjur menuntut hak untuk
   menonton televisi, sehingga tidak mau terlalu banyak pekerjaan rumah.
   Di sisi lain, guru-guru pun menuntut hak asasi mereka agar
   diperhatikan, sehinggga pendidikan HAM