[RantauNet] re:Lelaki dan Wanita Mustaqim
Assalamualaikum Wr.Wb. Saudara Esteranch ,pertama,jangan donk saya dipanggil nenek-nenek(Emangnya saya ini cerewet banget yah..?gigi saya masih utuh kok,belum gugur,rambut masih lebat,belum rontok,otot-otot masih kencang,belum kendur,mata masih tajam,belum kabur..dst..dst..lanjutin sendiri). Saudara Enteranch,saya ini masih ragu mulanya mau menjawab pertanyaan saudara.Khawatir saya ini dijadikan bulan-bulanan permainan saudara.karena kita pernah berdebat dahulunya,yang pada akhirnya saudara sepertinya marah pada saya,dan menanyakan saya penghafal Qur,an apa tidak,dan saya bukan penghafal Qur'an,itu penasaran saudara ttg saya,Yang pada akhirnya saya menghilangkan rasa penasaran itu dgn menjawabbenar saya hafal Qur'an.Setelah itu kita diem-dieman aja. Kini apakah kisah lama itu akan terulang kembali..?Kita lihat saja nantik.(tapi saya mengharap cukup sampai disini saja)Sungguh..Kalaulah tidak karena ada sebuah Hadist yang menyatakan,Apabila kamu ditanya oleh seseorang ttg suatu ilmu,kemudian kamu simpan-simpan,maka takutlah akan cambukan dari cambukan api neraka(al Hadist)Sungguh saya masih ragu menjawab pertanyaan dari saudara,yang nampaknya berantai ini.Terlepas dari pertanyaan saudara serius,atau cuma mempermainkan saya.yang jelas saya mencoba menjawabnya,paling tidak ada gunanya buat warga yang lain,yang mau belajar B.Arab.(karena pertanyaan saudara ttg ini, mencakup dgn kaedah Sharaf dan nahu).(Sediakan dulu donk white boardnya..?gimana menerangkannya,saya usahakan agak mempermudah nya,semoga mengerti). Kata qaama sebenarnya berasal dari kataqawama(waw diganti menjadi alif).Di dalam undang-undang(kaedah) Sharaf,ataupun Ilmu Nahu(grammar).Apabila dalam Fiil maadi(Past Simple),ain fi'ilnya(huruf yang ada ditengahnya,seperti kata pa'ala,maka huruf a itu dinamakan 'ain fiil,atau contoh lebih dekatnya,kata Qawamamaka huruf wawdisebut 'ain fi'il),terdiri dari huruf waw,dan sebelum waw itu baris atas(fathah),maka huruf wawdiganti menjadi huruf Alif.Gunanya utk meringankan lidah didalam pengucapan.(sampai disini faham?,okay kita lanjutkan lagi). Pada kata aqimisshaalata liduluuqissyamsi(ayat Qur,an).yang artinya:Dirikanlah,atau laksanakanlah Shalat disebabkan matahari telah terbit(ini utk shalat Subuh).Ingat!utk fi'il Amr(perintah),yaa,atau i hanya satu dituliskan pada kata Aqim,bukan ditulis Aqiim.(mohon lihat yang saudara tulis,mungkin saudara khilaf kali,atau com saudara lagi ngambek).Masalahnya ini sangat berpengaruh dan kata ini justru yang akan saya terangkan lagi.Mari sama-sama kita lihat lagi(sdh minum teh belum,..kalau belum, minum teh dulu ,atau ada goreng pisangnya ngak,bagi-bagi ke Kairo,jangan dilahap sendiri..he..he..biar ngak tegang terus,masalahnya ini grammar.) kata Aqim(Fi'il Amr) yang artinyadirikanlah,asal kata sebenarnya dari Aqiim(dua huruf ya,matinya,atau iidalam B.Indonesianya.)(qaama(masa lampau),yuqiimu(masa sekarang),aqim(perintah)).Nah dalam Kaedah nahu atau sharaf.bertemunya dua huruf mati dalam satu tempat yang berdekatan,maka huruf Illat(mati) itu satunya harus dihilangkan.Utk mempermudah pengucapan,karena Kaedah fi'il Amr(perintah tadi),hurup terakhirnya haruslah sukun(mati).Seperti kataIjlis(duduklah)huruf sin itu sukun(mati) Maka kata yang asalnya Aqiimberubah menjadi Aqim.(sampai disini faham..?minum lagi tehnya) Nah utk katashiraathal Mustaqiim,(waw,berganti dgn Ya)juga kataLiqawmilkaafiriin,(kembali dituliskan lagi wawnya),atau pada kataQawwaamu(dituliskan wawnya)seperti yang saudara sebutkan,juga banyak ayat-ayat yang lain,semacam ini.Dituliskan huruf wawnya.Tidak dirubah menjadi alif.Ia kembali keasal katanya.mengapa begitu..? Jawabnya ringkas dan ringan saja,ngak usah tegang. pada kata-kata Mustaqiimia bukanlah Fi'il Amr,melainkan naat,wa man'uut(sifat dan yang disifati),jadi tidak ada penghilangan Yanya disini. Nah utk kata;Qawwaam qawmil kaafiriinkata Qawmil,adalah Masdar(apa yah dalam bahasa Indonesianya masdar ini.Oh..mungkin kata sifat juga kali,seperti Ia berjalan kemaren,Ia sedang berjalan tadi,masdarnya,atau kata sifatnya adalah perjalanan.itu yang disebut dgn masdar,.,Pergi,sedang pergi,kepergian.dst..semoga mengerti).Jadi kalau masdar tidak kena dgn Undang-undang perubahan yang tadi(perubahan dari Waw,menjadi alif). Oh yah..satu lagi,kenapa pada kata Qawwam,(waw,nya ada dua buah).Jawabnya Ini menandakan lebih penguatan.dalam bahasa Arab,pertambahan satu huruf akan menambah,atau merubah arti.Seperti kata.Qawmun,artinya suatu kaum(kelompok).Tetapi ditambah satu lagi huruf Wawnya maka artinya akan berubah menjadiPenegak,atau berdiri,atau juga pelindung. Seperti kata Daraba(memukul),(kata kerja ini hanya membutuhkan satu objek penderita saja,misl.memukul anjing(darabtu kalban).Tetapi bila ditambah satu huruf lagi hurufnya darrabtu kalban darban syadiidan(Aku memukul anjing dan pukulan yang amat sangat),maka dalam hal penambahan huruf ini maka kata kerjanya membutuhkan dua objek. Ditambah dua huruf,tiga huruf juga akan merubah arti.Seperti ditambah
[RantauNet] Investor Malaysia-Eropa Bangun Mega Industri
Assalamu'alaikum WW berita nan manyanangkan ati mungkin dengan industri iko...bisa banyak rang mudo bisa babaliak ka kampuang sasudah baguru ka tanah jao ...jadi kaganti sawah jo ladang bakarajo di industri di kampuang surang.. Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak http://www.mimbarminang.com/baca2.php3?sumber=mm070502/Sumatra_Barat/sb-bangun0705.txt Investor Malaysia-Eropa Bangun Mega Industri Lubuk Basung, Mimbar Minang Kabupaten Agam wilayah barat bakal menggali sumber daya alamnya pada tahun 2002, dengan diretasnya kerjasama dengan investor Malaysia dan Eropa yang tergabung dalam 'The Philanth Art Foundation'. Investor asing ini berhasrat membangun mega industri yakni 6 jenis industri dengan dana Rp454,8 miliar di Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan Tanjung Raya. Enam Pabrik yang bakal dibangun tersebut, yaitu industri pengelolaan CPO yang akan menelan dana sekitar Rp7,5 miliar, industri sabun dengan dana Rp1,3 miliar, industri margaraine dengan dana Rp3,7 miliar di sekitar Kecamatan Lubuk Basung. Sedangkan industri keju dengan dana Rp5,2 miliar dan industri semen di Limo Jorong Tiku dengan dana Rp436 miliar di Kecamatan Tanjung Mutiara, dan untuk Kecamatan Tanjung Raya akan direalisasikan pula pabrik air mineral dengan dana Rp1 miliar di Lilin Gasang Maninjau. Perihal itu disampaikan Wakil Bupati Agam H. Syafruddin Arifin, S.H. di kamar kerjanya kepada Mimbar Minang, Rabu (1/5/2002), atas dasar surat facsimile yang ditandatangani Direktur Keuangan The Philanth Art Foundation DR.Nazir Razak, MBA, Ph.D. Syafruddin lebih lanjut meyakinkan, bahwa dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan negosiasi dan rencana pembuatan draf MoU atas kerjasama yang saling menguntungkan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan pemerintahan nagari, dan pendpatan asli daerah (PAD), tutur Wabup Agam == Alam Takambang Jadi Guru == _ Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com/intl.asp. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
[RantauNet] Blood from The East!
SUARA PEMBARUAN DAILY Darah dari Timur Indra J Piliang oleh jadi kita heran, marah, campur masgul, dan sedih dengan apa yang terjadi di Ambon, Maluku. Ketika Provinsi Maluku Utara (Malut) kian terkontrol oleh Pemerintahan Pusat, lewat penunjukan Dirjen Depdagri menjadi Pejabat Se-mentara Gubernur Malut, kondisi Maluku belahan selatan kian runyam. Serbuan terhadap Desa Soya, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dengan korban jiwa 12 orang sudah di luar akal sehat. Granat, mortir dan bom rakitan seakan jadi barang mainan. Penyerbuan itu terjadi dua hari setelah aksi pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS). Media massa nasional menampilkan gereja sebagai salah satu markas RMS itu. Lalu, gereja tua juga yang hangus di Desa Soya. "Logika" kita seakan diajak untuk mengambil kesimpulan linear, nasionalisme religius sedang memancangkan pesannya ke seluruh penjuru Tanah Air. Lantas labirin pikiran itu berkembang, ada arus pseudo nasionalisme yang berhimpitan dengan separatisme, dalam konflik yang terjadi di Ambon. Kesimpulan linear, dari persoalan multi-aspek konflik Maluku, tentu masuk juga pada kategori pseudo akademik. Sayangnya, asumsi atau hipotesa seperti ini, terlalu sulit untuk dihindari, mengingat arahan pemberitaan media massa juga tak bisa lepas dari asas jurnalistik: fakta sebagai sesuatu yang suci. Tragedi Ambon sudah begitu banyak didiskusikan. Miliaran dana telah dialokasikan. Pasukan demi pasukan tak henti dikirim. Sejumlah kenaikan tanda pangkat dan prestasi telah disematkan. Sejumlah Doktor juga lahir. Rekomendasi dibuat bertumpuk-tumpuk. Muncul puluhan organisasi perjuangan, lembaga swadaya masyarakat, juga aksi-aksi demonstrasi yang nyaris tak berhenti. Konflik selalu bermata dua: menghasilkan pahlawan dan pengkhianat. Tetapi ada satu yang sama, kematian, ketakutan, dan amnesia sosial yang memabukkan dan meruntuhkan pilar-pilar iman. Tetapi, kenapa tak ada yang berbekas dari berbagai ragam rekomendasi, jenjang karier, dan kepahlawanan itu, bahkan hanya untuk menjaga satu kawasan desa yang selama ini tak tersentuh oleh konflik? Apakah Ambon akan terus-terusan menjadi laboratorium jurnalis yang terpaksa mencari berita dan foto dengan mempertaruhkan nyawa mereka? Kebanyakan hadiah Pulitzer, apalagi, kalau bukan diraih di area perang. Hadiah yang berguna untuk mengingatkan manusia tentang pentingnya perdamaian, sebaliknya juga simbol penderitaan dan angkara-murka. Ataukah Ambon akan terus menjadi laboratorium kalangan ilmuwan sosial, dengan keragaman dimensi: tentang peranan milisi sipil, tentang hubungan sipil-militer, tentang peran gereja dan mesjid dalam civil war, tentang mekanisme peace and reconciliation yang dilakukan kelompok-kelompok perdamaian, tentang penggunaan dan penyelundupan senjata berat dan ringan, tentang gagalnya negara, tentang hancurnya pendidikan (Universitas Pattimura) sebagai lampu penerang peradaban, tentang jarak geografis daerah konflik dengan pusat pemerintahan, tentang konflik di kalangan pimpinan politik? Yang kurang disinggung adalah tentang korban manusia dan kemanusiaan, nasib anak-anak pengungsi yang memendam trauma psikologis, kerusakan lingkungan, dan masa depan. Terdapat kisah Iren Hitijaubessy, bayi berusia 8 bulan yang lahir di era konflik, mati terbakar, justru ketika rekonsiliasi damai sudah mulai berjalan. Akankah tewasnya Iren adalah bukti paling bukti, bahwa rekonsiliasi damai hanya imaji liar yang sulit hadir di dunia nyata? Ambon kini tampil sebagai daerah tak bertuan. Kemunduran dimensi hubungan antariman, infrastruktur fisik, kohesi sosial-budaya, tenggelamnya pertumbuhan ekonomi, sampai pada aspek getok-tular konflik itu yang menyebar ke delapan penjuru angin negeri dan dunia. Ambon telah menyuruk ke masa lalu, berabad-abad lampau, ketika belum ada pemerintahan di sana, ketika rempah-rempahnya menerbitkan air liur negara dan penduduk negeri empat musim dengan mengirimkan milisi, lantas pasukan, ekspedisi yang menjelajahi lautan berbulan-bulan. Rempah-rempah yang amat berguna untuk menghangatkan badan, ketika musim dingin tiba. Ambon, kala itu, telah menjadi Lampu Aladin yang menyediakan kegurihan makanan, juga keberlimpahan materi, mengingat mahalnya harga rempah. Rempah dikenal sebagai The Gold from The East! Serba Terbalik Kini, keadaan serba terbalik. Ambon identik dengan The Blood from The East. Darah dan air mata menggenangi tanah-tanah Ambon. Ia melindapkan kemanusiaan kita. Ia menutupi keindahan matahari, dan lautan dalam yang menyediakan pemandangan luar biasa, mutiara, ikan-ikan, terumbu karang, dan harta karun dari kapal-kapal yang tenggelam yang sebagian besar belum diselami manusia. Ambon, kini telah menunjukkan kepada kita, betapa gerhana total kemanusiaan telah terjadi. Tak ada lagi yang tersisa, kecuali kelam. Tak ada lagi masa depan, kecuali dendam. Tak ada lagi kalimat yang bisa kita katakan, selain berteriak: Kembalikan Ambon, wahai saudaraku!
[RantauNet] re:Lelaki dan Wanita Mustaqim
Assalamualaikum Wr.Wb. Saudara Esteranch ,pertama,jangan donk saya dipanggil nenek-nenek(Emangnya saya ini cerewet banget yah..?gigi saya masih utuh kok,belum gugur,rambut masih lebat,belum rontok,otot-otot masih kencang,belum kendur,mata masih tajam,belum kabur..dst..dst..lanjutin sendiri). Saudara Enteranch,saya ini masih ragu mulanya mau menjawab pertanyaan saudara.Khawatir saya ini dijadikan bulan-bulanan permainan saudara.karena kita pernah berdebat dahulunya,yang pada akhirnya saudara sepertinya marah pada saya,dan menanyakan saya penghafal Qur,an apa tidak,dan saya bukan penghafal Qur'an,itu penasaran saudara ttg saya,Yang pada akhirnya saya menghilangkan rasa penasaran itu dgn menjawabbenar saya hafal Qur'an.Setelah itu kita diem-dieman aja. Kini apakah kisah lama itu akan terulang kembali..?Kita lihat saja nantik.(tapi saya mengharap cukup sampai disini saja)Sungguh..Kalaulah tidak karena ada sebuah Hadist yang menyatakan,Apabila kamu ditanya oleh seseorang ttg suatu ilmu,kemudian kamu simpan-simpan,maka takutlah akan cambukan dari cambukan api neraka(al Hadist)Sungguh saya masih ragu menjawab pertanyaan dari saudara,yang nampaknya berantai ini.Terlepas dari pertanyaan saudara serius,atau cuma mempermainkan saya.yang jelas saya mencoba menjawabnya,paling tidak ada gunanya buat warga yang lain,yang mau belajar B.Arab.(karena pertanyaan saudara ttg ini, mencakup dgn kaedah Sharaf dan nahu).(Sediakan dulu donk white boardnya..?gimana menerangkannya,saya usahakan agak mempermudah nya,semoga mengerti). Kata qaama sebenarnya berasal dari kataqawama(waw diganti menjadi alif).Di dalam undang-undang(kaedah) Sharaf,ataupun Ilmu Nahu(grammar).Apabila dalam Fiil maadi(Past Simple),ain fi'ilnya(huruf yang ada ditengahnya,seperti kata pa'ala,maka huruf a itu dinamakan 'ain fiil,atau contoh lebih dekatnya,kata Qawamamaka huruf wawdisebut 'ain fi'il),terdiri dari huruf waw,dan sebelum waw itu baris atas(fathah),maka huruf wawdiganti menjadi huruf Alif.Gunanya utk meringankan lidah didalam pengucapan.(sampai disini faham?,okay kita lanjutkan lagi). Pada kata aqimisshaalata liduluuqissyamsi(ayat Qur,an).yang artinya:Dirikanlah,atau laksanakanlah Shalat disebabkan matahari telah terbit(ini utk shalat Subuh).Ingat!utk fi'il Amr(perintah),yaa,atau i hanya satu dituliskan pada kata Aqim,bukan ditulis Aqiim.(mohon lihat yang saudara tulis,mungkin saudara khilaf kali,atau com saudara lagi ngambek).Masalahnya ini sangat berpengaruh dan kata ini justru yang akan saya terangkan lagi.Mari sama-sama kita lihat lagi(sdh minum teh belum,..kalau belum, minum teh dulu ,atau ada goreng pisangnya ngak,bagi-bagi ke Kairo,jangan dilahap sendiri..he..he..biar ngak tegang terus,masalahnya ini grammar.) kata Aqim(Fi'il Amr) yang artinyadirikanlah,asal kata sebenarnya dari Aqiim(dua huruf ya,matinya,atau iidalam B.Indonesianya.)(qaama(masa lampau),yuqiimu(masa sekarang),aqim(perintah)).Nah dalam Kaedah nahu atau sharaf.bertemunya dua huruf mati dalam satu tempat yang berdekatan,maka huruf Illat(mati) itu satunya harus dihilangkan.Utk mempermudah pengucapan,karena Kaedah fi'il Amr(perintah tadi),hurup terakhirnya haruslah sukun(mati).Seperti kataIjlis(duduklah)huruf sin itu sukun(mati) Maka kata yang asalnya Aqiimberubah menjadi Aqim.(sampai disini faham..?minum lagi tehnya) Nah utk katashiraathal Mustaqiim,(waw,berganti dgn Ya)juga kataLiqawmilkaafiriin,(kembali dituliskan lagi wawnya),atau pada kataQawwaamu(dituliskan wawnya)seperti yang saudara sebutkan,juga banyak ayat-ayat yang lain,semacam ini.Dituliskan huruf wawnya.Tidak dirubah menjadi alif.Ia kembali keasal katanya.mengapa begitu..? Jawabnya ringkas dan ringan saja,ngak usah tegang. pada kata-kata Mustaqiimia bukanlah Fi'il Amr,melainkan naat,wa man'uut(sifat dan yang disifati),jadi tidak ada penghilangan Yanya disini. Nah utk kata;Qawwaam qawmil kaafiriinkata Qawmil,adalah Masdar(apa yah dalam bahasa Indonesianya masdar ini.Oh..mungkin kata sifat juga kali,seperti Ia berjalan kemaren,Ia sedang berjalan tadi,masdarnya,atau kata sifatnya adalah perjalanan.itu yang disebut dgn masdar,.,Pergi,sedang pergi,kepergian.dst..semoga mengerti).Jadi kalau masdar tidak kena dgn Undang-undang perubahan yang tadi(perubahan dari Waw,menjadi alif). Oh yah..satu lagi,kenapa pada kata Qawwam,(waw,nya ada dua buah).Jawabnya Ini menandakan lebih penguatan.dalam bahasa Arab,pertambahan satu huruf akan menambah,atau merubah arti.Seperti kata.Qawmun,artinya suatu kaum(kelompok).Tetapi ditambah satu lagi huruf Wawnya maka artinya akan berubah menjadiPenegak,atau berdiri,atau juga pelindung. Seperti kata Daraba(memukul),(kata kerja ini hanya membutuhkan satu objek penderita saja,misl.memukul anjing(darabtu kalban).Tetapi bila ditambah satu huruf lagi hurufnya darrabtu kalban darban syadiidan(Aku memukul anjing dan pukulan yang amat sangat),maka dalam hal penambahan huruf ini maka kata kerjanya membutuhkan dua objek. Ditambah dua huruf,tiga huruf juga akan merubah arti.Seperti ditambah
Re: [RantauNet] Santai Sejenak
Assalamualaikum Wr.Wb. Bundo Nismah yang ananda hormati: Teriring salam beserta do'a ananda ucapkan buat bundo dan juga ayah. Bundo,terimakasih atas pujian bundo itu.Tapi disini perlu ananda jelaskan mengenai Darmawan itu.Terutama mengenai postingannya mengenai Parawisata,yang ananda postingkan ke RN Diskusi itu. Ananda tahu betul akan kelebihan saudara Darmawan itu,dalam bidang Ilmu alam.terutama dalam bidang Pertanian,Kehutanan,dllnya yang menyangkut Ilmu alam,juga masalah Pendidikan di Indonesia,khususnya Sumbar.Dan ananda sangat menginginkan sekali agar beliau itu dapat membagi ilmunya itu di Rantau net itu(paling tidak di Diskusinya)Karena sejujurnya sebagai calon Ulamawati,ananda juga sangat membutuhkan ilmunya tsb.Sebagaimana beliau juga,membutuhkan bidang yang ananda tekuni.(jadi kami saling membutuhkan,tidak sepihak Bundo.Ananda juga mengambil manfaat darinya). Dan jujur saja,ananda banyak belajar darinya sebagaimana beliau juga banyak belajar dari ananda.Karena memang bidang Ilmu kami sangat berbeda.Ia bidang Iptek,ananda Imtaq.Jadi bila kedua ilmu itu saling berbagi dan mengisi,sangat baik sekali.Dan ananda rasa,mungkin banyak orang seumpama Darmawan ini di RN ini,yang ahli dalam bidangnya.Sebagaimana banyak juga orang seperti Rahimaini di Rn ini juga.Hanya saja sudah takdir dan kekuasaan dari Allah,Bidang Ke Ilmuan kami ini dipertemukanNya melalui Rantau Net ini.Dan ini pantas utk di Syukuri.jadi ananda tidak timpang dalam ilmu,begitupun beliau tidak timpang dalam ilmunya.Karena kami sama-sama saling isi mengisi. Masalah keahlian saudara Darmawan dalam bidangnya itu,ananda tak meragukannya lagi.Beliau juga adalah salah satu asset milik Sumbar juga.Hanya saja,mungkin sekarang beliau sangat sibuk sekali,sehingga tak sempat utk menulis banyak.Dalam kesehariannya selalu saja bekerja di dalam laboratorium.(sorry honey,not Publication).Tapi kita semua mendoakannya juga mendoakan saya juga tentunya agar suatu saat dapat menyumbangkan Ilmu kami nantiknya di tanah Air,khususnya Sumbar.Dan ananda yakin masih banyak orang-orang seperti kami yang sedang menuntut Ilmu jauh di Negeri orang,Jauh di rantau urang.Do'a dari segala pihak tentu sangat kami butuhkan.(semoga balasan mail ananda ini,merupakan balasan dari saudara Darmawan juga). Wassalam yang jauh merantau dalam mengharungi bahtera ilmu.Ananda --- Hayatun Nismah Rumzy [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu Alaikum W. W.Pagi ini bundo ketawa-ketawa sendiri didepan monitor yang membuat ayah penasaran what's going on. Bundo menceritakan bahwa bundo mempunyai putri-putri yang brilliant yang telah melaksanakan to get things done thru the efforts of other people.Kemarin bundo mendapatkan tulisan berharga dari Malang yang menjawab permintaan bundo kepada nanda Evi. Dari Japan bundo juga menerima tulisan nanda Darmawan melalui Rahima. Nanda berdua ini dimanfaatkan oleh putri-putri bundo yang berdua tersebut. Ini adalah suatu penmafaatan positif. So next time if we want to get things done we can depend on this two ladies. Begitu mudahnya para wanita pada umumnya mempengaruhi priya. Lebih-lebih di rumah tangga. Selama 32 tahun kita dibawah orde baru sebetulnya yang menjadi kepala negara adalah Bu Tien dan Mbak Tutut. Seperti itulah yang telah terjadi dimana-mana. Istri Kepala Sekolah lebih berkuasa dari guru biasa. Istri Kepala Rumah Sakit lebih berkuasa dari dokter dokter di Rumah Sakit. Berkuasa dalam membuat keputusan dan san g kepala mengaku didepan bawahannya bahwa idee yang dikemukakannya adalah idee dia sendiri. Membaca komentar Evi bundo jadi terinagat nyanyi Sabda Alam yang - mengatakan: (bundo ikut-ikut an Urpas) Diciptakan alam priya dan wanitaDua makhluk dalam asuhan dewataDitakdirkan bahwa priya berkuasaAdapun wanita lemah lembut manja. Wanita dijajah priya zaman dulu.Dijadikan perhiasan sangkar madu.Namun ada kala priya tak berdayaTekuk lutut disudut kerling wanita. Ada sesuatu yang telah lama tidak bundo dengar panggilan terhadap wanita Minang. Kemarin Mak Ngah dari Santa Cruz memanggil bundo dengan sebutan Rangkayo Nismah. Bundo tagalak surang karena ini adalah suatu kelebihan kita wanita Minang dibandingkan dengan wanita dari daerah lain. Sekianlah dulu Salam dan maaf Bundo . - Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness __ Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness http://health.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] =
Re: [RantauNet] Mustaqim Rahimakumulah al jazirah wal ummah.
Aaaah...si Uni...pemberang teuing eta Saya ngerti kalau Uni masih "kenceng" belum peyot-peyot amat. Tapi semalam saya bermimpigigi geraman bawah Uni alah balubang. Apoiyo batua tuh? Jan lah diambiak hati. Itu kan jargon-jargon adiktif sajo supayo nak dibaco lanjut dek urang. Dalam ilmu jurnalistik caro tuh disabuik eye catcher, Uni kanduang oi. Jangan ragu dan jangan bimbang. Saya tak berniat bermain-main. Dulupun itu bukan debat, tapi bercanda doank. Soalnya dari posting2 uni salamoko kesannya Uni tuh serius sekali. Saya tak tahu apakah karena stress di nagari urang, taragak jo kampuang atau dek karano acok bahanok-anok surang di rumah. Atau karano pengaruh radiasilistrik PC. Uni lah nan tahu, yo ndak. Ambo pagarahan Uni snek supayo Uni tetap betah di RN dan Surau ko. Janganlah Uni "pengetat hati pelepang ikur." Kita ini hanya menyediakan diri sebagai objek, Uni. Apapun yang kita bahas, biar sampai ke orang-orang yang "barangkali" bermanfaat buat mereka. Porsi ambo hanyo sekadar mamanciang kalua apo nan Uni tahu, syukur-syukur dibagi ilmu ka dunsanak yang lain. Tapi kalau ado hal-hal nan indak masuak di aka ambo, tantu ambo protes. Jan khawatir, ambo indak bagarah bagai doh, walaupun ambo banyak garah. Tapi soal agamo ambo serius, mah. Terimo kasih atas penjelasan Uni tentang kaedah Sharaf dan Nahu, walaupun sentilan Uni terkesan "malu-malu" tapi ambo raso cukup deskriptif dan masuk akal. Semua jawaban Uni sudah ambo file-kan di folder "al hikmah" nan ambo siapkan khusus untuk rist-riset Quran di masa datang. Ambo ado rencana untuak bagaletek pulo di Al Azhar, Mesir tuh. Tapi bilonyo, indak bisa ambo pastikan doh. Tapi ngomong-ngomong, masih ado nan indak masuak aka di ambo. Kalaulah sakironyo ambo pakai tafsir Uni baso laki2 diciptakan "setara, sepadan, sama hak dll" dengan wanita, maka akan kita jumpai sejumlah kontradiksi dalam Quran. Padahal seharusnya ayat yang satu musti saling menjelaskan, bukan saling bertentangan. Kenapa? Karena pada ayat lain yang Uni tulis dijelaskan juga bahwa laki2 dilebihkan derajatnya dibanding wanita. Bukankah ini menjadi kontradiksi? Jika di mata Allah laki2 derajatnya lebih tinggi 1 darajah dari perempuan --yang Uni sebut sebagai a.l. fungsi mencari nafkah. Lantas, bagaimana kita boleh menyetarakan mereka? Bukankah artikel Uni saling kontradiktif satu sama lain? Mohon dijelaskan. Kalau nggak saya ngamuk sama Uni. Jawabannya sangat ditunggu, lho Love A.C. St Rangkayo Labih (urang paling serius di Rantau Surau..he..he.) Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness
Re: [RantauNet] You 've Got Mail
Antilah Urpas, dek namonyo ABG, baru ka ngeh mukasuik kato bijak mak SBN kalau urang laki2 minang tu indak bisa jadi tentara (salain waktu parang, taruih hiduik dibarak), nan paliang cocok tu jadi urang manggaleh (labiah elok manggaleh jarak jauah-antar benua) atau jadi murik Socrates (antah play maker Brasil antah nan dipaso manilep exctasi over dosis). Manuruik Socrates (ampun jan ditanyokan pulo rujukannyo) nan namonyo babini tu baruntuang taruih, indak ado ruginyo. Kok dapek bini alim lah kajaleh masuak sarugo badan, kok dapek bini cerewet pasti jadi filusuf. Sadang Socrates se masih salah2. Indak taunyo kalau dapek bini alim nan cerewet bisa jadi langganan Sanak Mardani kok dapek nan indak alim, cerewet pulo > RARAK Bye...bye, see u lai'eh JD > > > ambo manuruik sehh bundo, > asa lain indak dijodohan jo si urpas.. > > hik hik hik... > > ~rarach. > salam jo om... > > > > > > __ > Do You Yahoo!? > Yahoo! Health - your guide to health and wellness > http://health.yahoo.com > > RantauNet http://www.rantaunet.com > > Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 > === > Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.ph p3 > > ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] > Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: > -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] > -berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda] > Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung > === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
[RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah
Assalamu'alaikum wr. wb, Bahan pertimbangan untuak urang Minang Salam SBN - Original Message - From: moderator_fgii [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 03, 2002 4:12 PM Subject: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah Kompas, 2 Mei 2002 Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah Jakarta, Kompas - Materi hak asasi manusia (HAM) seharusnya masuk dalam kurikulum pendidikan di setiap level sekolah. Akan lebih baik lagi bila sejak dini anak-anak sudah dikenalkan dengan persoalan HAM, termasuk merampungkan persoalan di antara mereka secara bermartabat. Hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan HAM dijamin pula dalam Universal Declaration of Human Right (Deklarasi HAM PBB) dan Konvensi Internasional mengenai Hak Anak. Helge Brochmann dari Norwegian United Nations Association hari Selasa (30/4) mengungkapkan, ada sejumlah alasan mengapa materi HAM harus diajarkan kepada anak-anak, termasuk melalui pengajaran di sekolah. Alasan yang utama adalah bahwa anak-anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan HAM. Di Norwegia, materi HAM sudah dimasukan dalam kurikulum pendidikan sejak beberapa tahun lampau, jelasnya. Brochmann berbicara dalam seminar internasional tentang HAM dan keadilan transisional (transitional justice) yang diprakarsai Ditjen Perlindungan HAM Departemen Kehakiman dan HAM bersama Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta. Seminar dua hari tersebut, sejak hari Senin, juga menampilkan Dr S Belen dari Departemen Pendidikan Nasional, Dr Harkristuti Harkrisnowo dari Universitas Indonesia (UI), Abdul Hakim Garuda Nusantara LLM, dan Direktur Institut HAM Norwegia Nils Butenschon. Belen mengakui, di Indonesia pendidikan HAM lewat sekolah baru diujicobakan di sejumlah SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Uji coba pengajaran HAM itu dilakukan bekerja sama dengan Komisi Nasional (Komnas) HAM dan perwakilan UNESCO (lembaga PBB untuk urusan pendidikan, kesejahteraan, dan anak-anak) di Jakarta. Hasilnya? Anak-anak di Kupang berani menuntut haknya untuk tak memakai seragam, sedangkan anak-anak di Cianjur menuntut hak untuk menonton televisi, sehingga tidak mau terlalu banyak pekerjaan rumah. Di sisi lain, guru-guru pun menuntut hak asasi mereka agar diperhatikan, sehinggga pendidikan HAM juga bukan cuma bagi anak- anak, papar Belen. Materi terpisah Materi HAM dalam kurikulum pendidikan, menurut Brochman, dapat saja berdiri sendiri sebagai satu mata pelajaran, tetapi dapat pula dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Materi HAM di Norwegia ada yang diajarkan melalui mata pelajaran tersendiri, tetapi ada juga yang dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Ini dilakukan karena pendidikan HAM tak hanya mempelajari mengenai hak asasi, melainkan juga bagaimana menghargai dan menegakkan hak asasi tersebut. Melalui pendidikan HAM, anak-anak diajarkan supaya menghargai hak orang lain, termasuk menyelesaikan persoalan melalui pendekatan yang konstruktif dan damai. Perilaku demokratis harus diajarkan, sebab kita sesungguhnya terlahir bukan untuk menjadi demokrat. Anak yang tumbuh dalam masyarakat yang demokratis akan mengetahui haknya dan bagaimana melaksanakan haknya itu, katanya lagi. Brochman menambahkan, PBB kini memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan HAM. Bahkan, PBB menjadikan periode tahun 1995- 2004 sebagai dasawarsa pendidikan HAM. (tra) Yahoo! Groups Sponsor -~-- Buy Stock for $4 and no minimums. FREE Money 2002. http://us.click.yahoo.com/orkH0C/n97DAA/Ey.GAA/3UDxlB/TM -~- FGII adalah Forum Guru Independen Indonesia, yang dideklarasikan pada tanggal 17 Januari 2002 Oleh Guru-guru dan juga organisasi guru-guru yang berasal dari seluruh Indonesia. Untuk melakukan pembatalan keanggotaan anda di group FGII, silahkan anda kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] tentang situs-situs adat
Kpd Sanak Abraham Ilyas. Kok lai buliah kami ingin mengenal sanak, tolong perkenalanno Wass A Bandaro ( 51) Bogor Minang Kabau wrote: Assalamualaikum W.W. Ambo ado mambuek situs tantang : Tahu di nan Ampek, Paham pada nan Duo, Yakin kepado nan Esa untuk anak kamanakan di ranah ataupun dirantau http://www.adat.i-p.com http://www.minangkabau.itgo.com http://minangkabau.f2g.net http:www.rasopareso.i-p.com http://geocities.com/minang_kabau2001 http://raso_pareso.tipod.com http:www.nanampek.i-p.com Tolong diperkenalkan melalui Rantaunet, karano ambo alun punyo domain name sendiri. Tarimo kasih kapado angku-angku pengusuh. Abraham Ilyas. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
RE: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?
Assalamu'alaikum wr. wb, Sanak Irdam Syah Sutan (kok buliah ambo tau... sako Minang) Wa'alaikumussalaam ww, Dari dulu nama keren ambo di milis ko tan gala. ...cut Pandapek ambo: Dek karano ambo maraso bodoh, ambo samo sakali indak amuah manutuik satiok pandapek urang lain, awak nan samo-samo makhluk Allah, indak ado alasan menganggap awak nan paliang bana. Kebenaran, walaupun relatif baru mancogok dari suatu wacana, talapeh dari pakai kasimpulan atau tidak. Insya Allah ambo indak panah manganggap rekan moderator dan KTT itu urang bodoh, manuruik ambo mereka itu sangat santiang-santiang bana, sampai ambo takuik bana kalau sampai dilakak dek mareka itu. Justru dek sayang dan cinto kasaganok urang Minang, ambo maingekkan supayo ati-ati jo panokok gadang itu, mancik nan dikaja, induak ayam nan mati. Karano satiok moderator mam-banned Sutan langsuang manyaringai, padohal lai moderator tu tau maa nan mancik maa nan induak ayam... Kabatulan sajarah urang Minang indak mambari contoh main panokok itu doh ( lihatlah kisah Dt. Parpatih Nan Sabatang), iko balainan jo di Mataram, disitu lah biaso sajak saisuak kalau indak sapandapek langsung ditokok sacaro kasa tau haluih. Jaan kan babeda pandapek mangamukokan sajo lah bisa dianggap malawan. Apo itu nan kabatiru dek Sutan? Ambo paratian, iko argumen khas model sutan... menggeneralisir dan mendramatisir sahinggo maagiah kasan saakan-akan moderator tu bodoh... indak tau mambedakan mancik jo induak ayam... Misalnyo kasus si Pang (galak tasengeng si Pang jadi buah bibia...). Buliah sajo inyo malemparkan suatu pemikiran yang rada-rada anti kemapanan.. tapi agiah argumen yang mandasari statemen-nyo tu, kalau indak tantu kasannyo mahino, mamfitnah dsb.. Salanjuiknyo, mungkin iko nan parah... kato-kato nan indak patuik dilewakan di tangah galanggang... alah diingek-i tapi mangarengkang.. kalau awak baliak ka persoalan mandasar nan sadang dihadok-i urang minang apo itu malah tambah mampuruakkan dari pado mampaelok-i... Nah, wajar ndak inyo di-banned... Sudah tu masalah Nadri... partamo, sajak saisuak galeh nan dilewakan itu ka itu se...nah apo nan ka didiskusikan.. kaduo, tujuannyo memang untuak dakwah pahamnyo bukan untuak diskusi tantu ka inyo puta situ ka situ sajo... apo lai untuak pakaro tu dulu inyo alah di-banned. Jadi indak indak asa mam-banned sajo admin RN ko sahinggo indak usah takuik ka mamatikan kreativitas sutan... Kalau sutan ka managakkan banang basah juo itu hak sutan... Kaduo soal ilalang, angku J. Dachtar nan mamuloi istilah ko, manuruik ambo ilalang disiko ialah pamikiran nan indak jujur, kok salah ambo mangaratikan iyo baliak referensi ka angku J. Dachtar. Ilalang dalam bapikia itu salah satu nyo ioalah maraso awak nan paliang bana. Ilalang banak ko indak bisa diapuih dek manokokkan palu banned atau manunjuak rami-rami manyalahi. Pangaratian ambo ilalang samak baluka ko adalah hal-hal nan jaleh kontra-produktif bilo dihubuangkan jo problem nan sadang awak diskusikan. Katigo soal reformasi nan kabablasan, kalau dek Sutan jo AR (mungkin), reformasi lah kabablasan, sadangkan dek ambo reformasi baru muloi salangkah dima tu nan kabablasannyo itu. Roh dari reformasi tu untuak mahasiakan samacam konsep2 baru sahinggo mambaok parubahan kahidupan ka nan labiah elok. Tapi kalau hasianyo malah manyababkan khaos sahinggo manurunkan mutu kahidupan nan ado, itulah nan ambo sabuik reformasi kebablasan... Sutan nan ambo kiro bakarajo di Pertamina (maaf ambo kalau salah), mungkin lah mandanga reformasi lah barubah jadi REFOT NASI, bagi banyak urang tamasuak ambo. Dunsanak nan bakarajo di Pertamina, Arco, Vico dll. tantulah indak taraso bana sakikno refot nasi ko. Parubahan ko indak lapeh dari pandangan sebagian anggota masyarakat nan lah takui jo reformasi sabalun tuntas diisukanlah reformasi lah kabablasan. Bakarajo iyo tapi indak barati ambo punyo Pertamina doh... Jadi problem awak samonyo sutan...REFOT NASI.. Maubah uud45 nan diamanatkan dek uud45 itu sendir untuk dirobah, masih belum mampu dijalankan oleh elite di senayan, malah mau ditunda lagi karena reformasi telah kebablasan katanya Ambo tamasuak indak satuju uud45 diamandemen dek urang2 nan duduak di sanayan kini ko.. Partamo urang tu dipiliah partai sahinggo indak berhak mangaku mawakili rakyat. Kaduo, alah samo tau awak bara ponten urang tu sahinggo iyo alun patuik urang tu mamutuihkan hal-hal nan monumental bagi kahidupan rakyat indonesia... kabablasan dibandiang jo potensinyo. Kaampek; soal owner. Ambo maraso jadi owner di RN, sutan dan saluruh netter RN lainnyo pantas sajo maraso baitu. Kalau Sutan bapandangan lain KTT dan moderator nan owner, atau mereka yang mensponsori dulu nan dianggap owner, lain carito, Sacaro nurani iyo satiok anggota milis ko adolah owner, tapi sacaro administrasi tantu ado pribadi2 nan dianggap manjadi owner sahinggo batangguang jawab ateh kalansuangan hiduik milis ko... Ibaraiknyo,
RE: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?
Assalamu'alaikum wr. wb, Sanak Irdam Syah Sutan (kok buliah ambo tau... sako Minang) Wa'alaikumussalaam ww, Dari dulu nama keren ambo di milis ko tan gala. ...cut Pandapek ambo: Dek karano ambo maraso bodoh, ambo samo sakali indak amuah manutuik satiok pandapek urang lain, awak nan samo-samo makhluk Allah, indak ado alasan menganggap awak nan paliang bana. Kebenaran, walaupun relatif baru mancogok dari suatu wacana, talapeh dari pakai kasimpulan atau tidak. Insya Allah ambo indak panah manganggap rekan moderator dan KTT itu urang bodoh, manuruik ambo mereka itu sangat santiang-santiang bana, sampai ambo takuik bana kalau sampai dilakak dek mareka itu. Justru dek sayang dan cinto kasaganok urang Minang, ambo maingekkan supayo ati-ati jo panokok gadang itu, mancik nan dikaja, induak ayam nan mati. Karano satiok moderator mam-banned Sutan langsuang manyaringai, padohal lai moderator tu tau maa nan mancik maa nan induak ayam... Kabatulan sajarah urang Minang indak mambari contoh main panokok itu doh ( lihatlah kisah Dt. Parpatih Nan Sabatang), iko balainan jo di Mataram, disitu lah biaso sajak saisuak kalau indak sapandapek langsung ditokok sacaro kasa tau haluih. Jaan kan babeda pandapek mangamukokan sajo lah bisa dianggap malawan. Apo itu nan kabatiru dek Sutan? Ambo paratian, iko argumen khas model sutan... menggeneralisir dan mendramatisir sahinggo maagiah kasan saakan-akan moderator tu bodoh... indak tau mambedakan mancik jo induak ayam... Misalnyo kasus si Pang (galak tasengeng si Pang jadi buah bibia...). Buliah sajo inyo malemparkan suatu pemikiran yang rada-rada anti kemapanan.. tapi agiah argumen yang mandasari statemen-nyo tu, kalau indak tantu kasannyo mahino, mamfitnah dsb.. Salanjuiknyo, mungkin iko nan parah... kato-kato nan indak patuik dilewakan di tangah galanggang... alah diingek-i tapi mangarengkang.. kalau awak baliak ka persoalan mandasar nan sadang dihadok-i urang minang apo itu malah tambah mampuruakkan dari pado mampaelok-i... Nah, wajar ndak inyo di-banned... Sudah tu masalah Nadri... partamo, sajak saisuak galeh nan dilewakan itu ka itu se...nah apo nan ka didiskusikan.. kaduo, tujuannyo memang untuak dakwah pahamnyo bukan untuak diskusi tantu ka inyo puta situ ka situ sajo... apo lai untuak pakaro tu dulu inyo alah di-banned. Jadi indak indak asa mam-banned sajo admin RN ko sahinggo indak usah takuik ka mamatikan kreativitas sutan... Kalau sutan ka managakkan banang basah juo itu hak sutan... Kaduo soal ilalang, angku J. Dachtar nan mamuloi istilah ko, manuruik ambo ilalang disiko ialah pamikiran nan indak jujur, kok salah ambo mangaratikan iyo baliak referensi ka angku J. Dachtar. Ilalang dalam bapikia itu salah satu nyo ioalah maraso awak nan paliang bana. Ilalang banak ko indak bisa diapuih dek manokokkan palu banned atau manunjuak rami-rami manyalahi. Pangaratian ambo ilalang samak baluka ko adalah hal-hal nan jaleh kontra-produktif bilo dihubuangkan jo problem nan sadang awak diskusikan. Katigo soal reformasi nan kabablasan, kalau dek Sutan jo AR (mungkin), reformasi lah kabablasan, sadangkan dek ambo reformasi baru muloi salangkah dima tu nan kabablasannyo itu. Roh dari reformasi tu untuak mahasiakan samacam konsep2 baru sahinggo mambaok parubahan kahidupan ka nan labiah elok. Tapi kalau hasianyo malah manyababkan khaos sahinggo manurunkan mutu kahidupan nan ado, itulah nan ambo sabuik reformasi kebablasan... Sutan nan ambo kiro bakarajo di Pertamina (maaf ambo kalau salah), mungkin lah mandanga reformasi lah barubah jadi REFOT NASI, bagi banyak urang tamasuak ambo. Dunsanak nan bakarajo di Pertamina, Arco, Vico dll. tantulah indak taraso bana sakikno refot nasi ko. Parubahan ko indak lapeh dari pandangan sebagian anggota masyarakat nan lah takui jo reformasi sabalun tuntas diisukanlah reformasi lah kabablasan. Bakarajo iyo tapi indak barati ambo punyo Pertamina doh... Jadi problem awak samonyo sutan...REFOT NASI.. Maubah uud45 nan diamanatkan dek uud45 itu sendir untuk dirobah, masih belum mampu dijalankan oleh elite di senayan, malah mau ditunda lagi karena reformasi telah kebablasan katanya Ambo tamasuak indak satuju uud45 diamandemen dek urang2 nan duduak di sanayan kini ko.. Partamo urang tu dipiliah partai sahinggo indak berhak mangaku mawakili rakyat. Kaduo, alah samo tau awak bara ponten urang tu sahinggo iyo alun patuik urang tu mamutuihkan hal-hal nan monumental bagi kahidupan rakyat indonesia... kabablasan dibandiang jo potensinyo. Kaampek; soal owner. Ambo maraso jadi owner di RN, sutan dan saluruh netter RN lainnyo pantas sajo maraso baitu. Kalau Sutan bapandangan lain KTT dan moderator nan owner, atau mereka yang mensponsori dulu nan dianggap owner, lain carito, Sacaro nurani iyo satiok anggota milis ko adolah owner, tapi sacaro administrasi tantu ado pribadi2 nan dianggap manjadi owner sahinggo batangguang jawab ateh kalansuangan hiduik milis ko... Ibaraiknyo,
[Fwd: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?]
Rantaunet dimulai 1992 di USA. Jusfiq ( di holland) pernah sebagai netter di Rn 1997. Sekitar akhir '97 atau awal '98 dikeluarkan dari Rn Bandaro ~ Titik wrote: ( ) dianggap owner, lain carito, Jusfiq SM dulu salah saurang nan mamuloi milis ko. Lai lanteh angan maundang balik Jusfiq SM baliak ka milis? ( ..) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar
Bapak Eri Baheram yth. Assalammualaikum Wr. Wb Sangat setuju dengan himbauan Bapak. Akan sangat manusiawi dan memberi kontribusi yang sangat besar bagi masa depan masyarakat jika kita dapat memperbaiki nasib guru. Tetapi kalau boleh kami menyarankan, ba-a kecek urang bijak, labiah elok mambari kayia dari pado mambari ikan, sabab jo kayia urang dapek mancari ikan nan labiah banyak, sadangkan kalau ikannyo nan di kasihkan, urang jadi manjo dan takadang manjadi pasrah sajo, sabab toh ado nan ka mansuplai kebutuhan ikannyo. Nah nan disabuik kayia di dalam pendidikan mungkin dapek awak anggap adolah upgrading kemampuan profesional guru, pendidikan dan kualitasnya. Nah itu membutuhkan program jangka panjang dengan mengkaji posisi guru sekarang dan apa yang diharapkan dari mereka di masa depan. Jadi kalau boleh menyarankan, selain dari dana bantuan yang langsung disiapkan untuk para guru, tolong bantu membuek dana abadi untuk meningkatkan kualitas guru melalui berbagai program supaya guru itu secara abadi tidak lagi menderita, seperti di negara-negara lain. Opportunity cost guru harusnya sama dengan kesempatan para profesional ddi bidang lain. Kita lihat hal itu terjadi di Jerman, Amerika Serikat, Canada dll, yang menyebabkan guru dapat memberikan hasil didikan yang lebih berkualitas bagi masyarakat masa depan, dan para guru itu sendiri tidak menjadi warga negara kelas dua. Salah satu yang penting , marilah kita mempersiapkan organisasi yang dapat menghimpun dana dan pemikiran (cash and kind) untuk mengembangkan masa depan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Terima kasih. Wassalammualaikum Wr. Wb. M.C. Baridjambek Telp. 4306813 - Fax Voice mail: 430.6811 Cellullaar : 081.185.9203 - Original Message - From: Eri Baheram [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 01, 2002 10:04 PM Subject: Re: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar Yth, RN Mari kito basamo samo menghimbau para perantau untuk membantu para dunsanak di kampuang mulai dari keluarga terdakek dahulu, kita sumbangkan mulai dari anak keponakan atau anak dari adiek kito di kampung, agih caro mencari nafkah, lalu anak anaknya di berikan bantuan kangsung ke sekolah dan juga di pikirkan nasib guru-guru di daerah masing masing perantau, saya sendiri perantau dari pikumbuh. insyaallah para perantau dapat memberikan sumbangan sesuai kemampuan anda sendiri. selamat mencoba. wasalam, eri baheram, pikumbuah - Original Message - From: Fitra Kusuma [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 01, 2002 8:58 AM Subject: RE: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar Iyo mah mangecek sajonyo tuh Pak Z. Chan, indak ado apo-aponyo Regards, Fitra Kusuma -Original Message- From: Z Chaniago [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, May 01, 2002 3:29 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [RantauNet] Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar Assalamu'alaikum WW Lah banyak wacana dan masih sajo hanyo sabateh wacana dari urang-urang nan mengaku hebat sarupo e.Labeh, SBN, Upaih, IJP, dllsoal urang minang di titik nol... hhmm Do you have any solution for this problem ? Khusus untuak IJP, baa ka ditaruihkan diskusi awak nan sanak tunda soal kemiskinan ? Supayo fokus dan sasuai jo RN dibaketek dengan tema Kemiskinan di Minangkabau ambo ingin tau konsep sanak dan pandangan sanak dengan kemampuan sanak dari background, pengalaman, tampek karajo dan lingkungan aktivis sanak... , dan sekalian salam aktivis dari mantan aktivis :-)) Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/30/dikbud/ribu09.htm Ribuan Guru di Kabupaten Solok Tak Layak Mengajar Solok, Kompas - Guna lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), pemerintah daerah setempat melakukan pendataan ulang terhadap keberadaan guru. Dari hasil pendataan, ternyata ribuan guru dinilai tidak layak mengajar. Selain itu, ditemukan juga bahwa untuk semua jenjang pendidikan (SD-SLTA) terdapat kekurangan guru sebanyak 1.400 orang. Potret guru masa kini bagai potret buram dan membuat kita prihatin. Bagaimana menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan diperhitungkan kalau gurunya saja tak layak mengajar, kata Drs H Maznitos, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Solok, dalam dialog/lokakarya pendidikan yang diselenggarakan Forum Aktivitas Wartawan Solok (FAWS) di Kotabaru, akhir pekan lalu. Ia menjelaskan, ketidaklayakan guru-guru tersebut mengajar dilihat dari sisi pendidikan yang mereka peroleh. Kemampuan akademik mereka tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Guru SD, misalnya, tidak semuanya berpendidikan diploma dua. Guru SLTP masih ada yang belum berpendidikan diploma tiga, juga tidak seluruh guru SLTA berpendidikan sarjana. Hasil pendataan, dari 3.134 guru SD/MI hanya 2.035
Re: [RantauNet] Sholat.?
--- MULYADI [EMAIL PROTECTED] wrote: ass.wr.wb Waalaikumussalam Wr.Wb. Saya telah membaca uraian Uni Rahim dibawah, akibatnya saya ingin bertanya ke Uni, mohon berkenan membalas, Terima kasih sebelumnya. In SyaAllah ini lagi sedang membalasnya.Makasih kembali. Di Indonesia ini (khususnya dijakarta) ada sekarang beberapa aliran Islam yang sedikit nyeleneh, contohnya, 1. mereka tidak akan sholat bila negara ini, belum menjadi negara Islam, karena mereka pikir negara ini masih kafir, ini salah satu contoh ajaran mereka yg nyeleneh, Tak Usah terlalu difikirkan mereka itu,karena mereka sendiri yang akan rugi.Selagi mampu mendekati mereka ,didekati dgn baik.Siapa bilang negara Indonesia ini kafir..?(orang seperti ini pemikiran Islamnya masih terlalu dangkal) 2. Sholat itu do'a, jadi setelah sholat untuk apa lagi berdo'a. Orang yang sehabis Shalat,kalau ngak berdo'a seolah-olah orang tsb,sombong,dan pelit.Syukur-syukur disaat shalatnya mereka khusuk,jangan-jangan shalatnya seperti shalat cotok ayam. 3. Allah itu lebih dekat dari daging dan tulang kita, (hadist) jadi mereka pikir Tuhan itu yach kita sendiri, asalkan berbuat baik, jujur, tidak melakukan perbuatan dosa, jadi buat apa sholat. Shalat dari segi bahasanya memang artinyaDo'a,tetapi Islam mempunyai arti Istilah Syar'i.Yang dikatakan Shalat adalah Segala gerakan yang dimulai dgn Takbir,disudahi dgn salam.Ingat hadist RasulullahShalatlah kamu sbgmn kamu melihat aku shalat.Jadi shalat bukan hanya sekedar do'a saja. Ingat! Bukankah ada Al Qur'an yang menyatakan Dirikanlah oleh kamu shalat,Shalat itu adalah suatu kewajiban yang telah ditentukan waktunya(Al Qur'an),dll yang sangat banyak ayat yang menyuruh kita utk Shalat.lantas bagaimana cara shalat itu ada diterangkan dalam hadist Rasulullah.Apalagi..? Rasulullah Isra' Mi'raj bukankah utk menjemput Shalat juga..?.Ingat yang pertama sekali dihisab di hari akhirat adalah Shalat seseorang. dan masih banyak lagi, namun saat ini saya lebih konsern dg masalah sholat. untuk itu saya minta bantuan ke Uni Rahima, bagaimanakah cara memberi penjelasan ke pada mereka tentang sholat itu sendiri, supaya lebih mengena dihati dan pikiran mereka dan mereka sendiri tidak tersinggung, karena saya belum berpengetahuan sekali dalam menjelaskan secara tuntas dan lugas tentang agama(sholat). Pendekatan Phisikologis itu dulu yang terutama.Coba anggap mereka itu teman,atau saudara,dan ikuti dulu apa mau mereka.Pelajari watak dan kriteria mereka.jangan terlalu keras.sayang sekali,Uni kurang tahu orang yang dek Mulyadi maksudkan.Coba dulu mengalah selangkah dgn mereka utk mencapai beribu-ribu langkah kemenangan.Tunjukkan dakwah bilhal dulu.Percayalah dimana saja kita berada,kalau kita menunjukkan sikap kita yang baik,perhatian,suka mengalah,dan tak kalah pentingnya Ilmu yang memadai dan tawadhu'pasti lambat laun orang akan melirik kita,dan mengikuti kita. Bawalah mereka kejalan Allah dgn Hikmah dan penuh pengajaran,dan berdebatlah dgn, mereka dgn debat yang baik(Al Qur'an) Dan adakah uni menemukan buku,..yg mengulas tuntas tentang sholat yg dilengkapi hadist2 sahih yg pasti berbahasa indonesia. Sangat banyak sekali buku-buku ttg shalat itu,dari yang tipis sampai yang tebal.namun amat disayangkan,Uni kurang tahu yang berbahasa Indonesia(sebab,hidup Uni lebih banyak ditanah Arab).dan setahu Uni apabila ada yang berbahasa Indonesia itupun yang terjemahan dari B.Arab..Coba saja lihat di Pustaka Gramedia,rasa Uni berjibun buku Agama disana. Wassalam Wassalam(Rahima.S) (delete) Pada kata aqimisshaalata liduluuqissyamsi(ayat Qur,an).yang artinya:Dirikanlah,atau laksanakanlah Shalat disebabkan matahari telah terbit(ini utk shalat Subuh).Ingat!utk fi'il Amr(perintah),yaa,atau i hanya satu dituliskan pada kata Aqim,bukan ditulis Aqiim.(mohon lihat yang saudara tulis,mungkin saudara khilaf kali,atau com saudara lagi ngambek).Masalahnya ini sangat berpengaruh dan kata ini justru yang akan saya terangkan lagi.Mari sama-sama kita lihat lagi(sdh minum teh belum,..kalau belum, minum teh dulu ,atau ada goreng pisangnya ngak,bagi-bagi ke Kairo,jangan dilahap sendiri..he..he..biar ngak tegang terus,masalahnya ini grammar.) __ Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness http://health.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
[RantauNet] Mustaqim Rahimakumulah al jazirah wal ummah.
--- esteranc labeh [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikumussalam Wr.Wb. Aaaah...si Uni...pemberang teuing eta Adiak..indak ado bagai Uni berang doh..(kok adiak sensitif amat sih..?) Saya ngerti kalau Uni masih kenceng belum peyot-peyot amat. Tapi semalam saya bermimpi gigi geraman bawah Uni alah balubang. Apo iyo batua tuh? Jan lah diambiak hati. Alhamdulillah lai mimpinyo indak loh batua,mungkin bamimpi jo padusi nan lain,dek karano adiak tabayang Uni taruih,sabalun lalok.Indak geh,diambia hati doh.. Itu kan jargon-jargon adiktif sajo supayo nak dibaco lanjut dek urang. Dalam ilmu jurnalistik caro tuh disabuik eye catcher, Uni kanduang oi. Oi Adiak kandung..Uni indak suko maambiak parhatian urang doh..(suko basambunyi dibaliak salimut se nyo) Jangan ragu dan jangan bimbang. Saya tak berniat bermain-main. Dulupun itu bukan debat, tapi bercanda doank. Soalnya dari posting2 uni salamoko kesannya Uni tuh serius sekali. Saya tak tahu apakah karena stress di nagari urang, taragak jo kampuang atau dek karano acok bahanok-anok surang di rumah. Atau karano pengaruh radiasi listrik PC. Uni lah nan tahu, yo ndak. Ambo pagarahan Uni snek supayo Uni tetap betah di RN dan Surau ko. Janganlah Uni pengetat hati pelepang ikur. Keraguan itu alah pasti oi Adiak kanduang..dek pengalaman nan alah sudah-sudah.Curiga indak buliah doh diak,..tapi hati-hati tuh paralu juo..dek adiak ko suko bacanda urangnyo.Indak di karano Uni surang se di rumah,disiko lai banyak mahasiswa/mahasiswi,juo acara Televisi nan Rancak-rancak pulo.Dan Buku-buku nan manjadi teman setia Uni salamo ko. Kita ini hanya menyediakan diri sebagai objek, Uni. Apapun yang kita bahas, biar sampai ke orang-orang yang barangkali bermanfaat buat mereka. Porsi ambo hanyo sekadar mamanciang kalua apo nan Uni tahu, syukur-syukur dibagi ilmu ka dunsanak yang lain. Tapi kalau ado hal-hal nan indak masuak di aka ambo, tantu ambo protes. Jan khawatir, ambo indak bagarah bagai doh, walaupun ambo banyak garah. Tapi soal agamo ambo serius, mah. Alhamdulillah lah,kalau masalah agamo lai indak main-main do.kalau saroman tu,lai buliah dipacayo saketek.Tapi Uni indak lo Ikan nan mudah tapanciang do. dan indak baa juo,kok lai ikannyo tapanciang saketek,biar nan manikmati ikannyo tuh,urang banyak di Palanta ko.kalau Adiak surang nan makannyo,iyo takuik Uni.Dan Indak amuah do,dimakan jo adiak Uni nan ciek ko.Takuik Uni dek geraham,dan gigi adiak Uni nan ciek ko,lai bataring bacando Drakula,pamakan darah urang(he..he..jan berang pulo) Terimo kasih atas penjelasan Uni tentang kaedah Sharaf dan Nahu, walaupun sentilan Uni terkesan malu-malu tapi ambo raso cukup deskriptif dan masuk akal. Semua jawaban Uni sudah ambo file-kan di folder al hikmah nan ambo siapkan khusus untuk rist-riset Quran di masa datang. Ambo ado rencana untuak bagaletek pulo di Al Azhar, Mesir tuh. Tapi bilonyo, indak bisa ambo pastikan doh. Tapi ngomong-ngomong, masih ado nan indak masuak aka di ambo. Kalaulah sakironyo ambo pakai tafsir Uni baso laki2 diciptakan setara, sepadan, sama hak dll dengan wanita, maka akan kita jumpai sejumlah kontradiksi dalam Quran. Padahal seharusnya ayat yang satu musti saling menjelaskan, bukan saling bertentangan. Kenapa? Karena pada ayat lain yang Uni tulis dijelaskan juga bahwa laki2 dilebihkan derajatnya dibanding wanita. Bukankah ini menjadi kontradiksi? Jika di mata Allah laki2 derajatnya lebih tinggi 1 darajah dari perempuan --yang Uni sebut sebagai a.l. fungsi mencari nafkah. Lantas, bagaimana kita boleh menyetarakan mereka? Bukankah artikel Uni saling kontradiktif satu sama lain? Baik.mari kita seriuskan dalam masalah ini.Begini saudara Esteranch.Dalam Al Qur'an sebenarnya tidak ada kontra diksi antara satu ayat dgn ayat lainnya.memang secara sepintas orang sering melihat ayat-ayat Al Qur'an seolah-olah mempunyai kontradiksi.Ini sebenarnya bagi mereka yang pandangannya sangat dangkal terhadap pemahaman Al Qur'an terutama bahasa Al Qur'an itu sendiri. Adapun soal konrtadiksi ini,maka terlebih dahulu perlu digarisbawahi bahwa Al Qur'an sendiri secara tegas dan gamblang menafikan adanya kontradiksi dalam informasi-informasinya.Lihat Al Qur'an Surah Annisaa ayat 82: (Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an?Seandainya saja Al Qur'an itu bukan berasal dari sisi Allah,niscaya mereka akan menemukan didalamnya pertentangan yang banyak). Dugaan kontradiksi ini lahir,karena penduganya tidak membedakan antara perbedaan dgn kontradiksi(pertentangan) Jika anda mengatakan bahwa si Urpas ada,dan si Urpas tidak ada.,maka ini memang berbeda.Tetapi belum tentu bertentangan..Karena boleh jadi keberadaan si Urpas ditempat tertentu,dan ketidakberadaannya pada tempat yang lain.Boleh jadi yang dimaksud si Urpas ada(pada pernyataan yang pertama),adalah si Urpas anak urang Pasisie.Tapi si Urpas pada pernyataan yang kedua(si Urpas tdk ada ditempat),adalah si Urpas anak urang Ambon.Sehingga kedua Urpas itu tidaklah sama.
Re: [RantauNet] Informasi Buku-buku baru dari Mochtar Naim
Kawan-kawan seperantauan yang saya muliakan, Saya baru saja selesai menerbitkan lima judul dari Kompendium Himpunan Ayat-ayat al Qur`an yang disusun secara topikal, dari rencana sepuluh judul seluruhnya. Penjelasannya adalah sbb: KOMPENDIUM HIMPUNAN AYAT-AYAT AL QUR`AN YANG DISUSUN SECARA TOPIKAL-TEMATIK Kalau adalah sebuah buku yang paling banyak dan paling sering dibaca di muka bumi sejak empat belasan abad ke mari ini, maka buku itu rasanya pastilah Al Qur`an, buku suci dari ummat Islam. Al Qur`an yang diturunkan sebagai petunjuk (hudan) dan rahmat bagi seisi alam ini ditulis dalam Bahasa Arab, bahasa yang dipahami oleh kira-kira seperlima dari pemeluk Islam. Karenanya bagi penutur bukan Arab sekarang ini tersedia terjemahan ke dalam banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Namun Al Qur`an sendiri, walaupun dipahami dalam bahasa terjemahannya, tidaklah segera bisa dimengerti oleh rata-rata pembacanya. Satu dari permasalahannya adalah bahwa Al Qur`an tidaklah disusun secara topikal, seperti biasanya kita melihat buku-buku yang ada. Al Qur`an disusun bukan pula menurut kronologi turunnya ayat, tetapi menurut panjang-pendeknya surah; yang panjang-panjang di bagian depan dan yang makin pendek makin ke belakang. Semua terhimpun dalam 114 surah. Karenanya, orang tak segera bisa tahu di mana letaknya hal-hal yang berkaitan dengan berbagai macam hal, katakanlah misalnya mengenai prinsip-prinsip kepercayaan, mengenai ubudiyah, muamalah, hukum, ekonomi, pendidikan, dan sisi-sisi yang juga menyinggung tentang rahasia-rahasia alam: fisika, astronomi, biologi, botani, zoologi, dsb. Selama ini orang sedikit terbantu dengan keluarnya buku-buku indeks, seperti Fathur Rahman yang dikenal luas di antara pemaham Al Qur`an. Tetapi indeks ini adalah indeks kata yang disusun secara alfabetik, bukan indeks topik atau masalah. Melalui buku indeks ini orang tidak segera tahu ayat-ayat apa saja yang berkaitan dengan sesuatu masalah tertentu yang ingin diketahui yang ada dalam Al Qur`an. Yang dilakukan oleh penyusun Kompendium Ayat-ayat Al Qur`an yang disusun secara topikal-maudhui ini adalah itu. Dari rencananya disusun dalam sepuluh jilid, sekarang yang sudah selesai baru lima. Yang sudah selesai dan baru diterbitkan itu adalah yang berkaitan dengan: Fisika dan Geografi (496 hlm), Biologi dan Kedokteran (390 hlm), Botani dan Zoologi (226 hlm), Hukum (762 hlm), dan Ekonomi (260 hlm). Lima yang lainnya yang masih sedang digarap dan disiapkan oleh penyusunnya adalah yang berkaitan dengan: Eskatologi gambaran akhirat, surga dan neraka, Kisah-kisah sejarah, Theologi keimanan, Etika, dan Himpunan ayat-ayat doa. Pengklasifikasian ayat-ayat Al Qur`an yang disusun secara tematik-topikal-maudhui dalam jilid secara sendiri-sendiri ini tujuannya adalah untuk menggampangkan mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan topik dimaksud. Bagi seorang yang ingin tahu apa sih ayat-ayat yang berkaitan dengan ekonomi, hukum, atau apapun yang diminatinya, tinggal merujuk kepada jilid yang berkaitan dengan itu, yang oleh penyusun disusun menurut urutan surah. Untuk menggampangkan lagi, dan melihat secara cepat apa kandungan isi dari ayat atau ayat-ayat dimaksud, diberikan sari isi dari ayat atau ayat-ayat itu yang kemudian sari isi ini dihimpun lagi dalam bab sendiri di bagian berikut. Indeks kata yang cukup komprehensif mengisi bagian akhir dari Kompendium ini. Penyusun: Mochtar Naim, MA dalam Islamic Studies dari McGill University, Montreal, Kanada, dan PhD dalam Sosiologi dari University of Singapore. Penerbit: cv Hasanah, Jl Solo No. 7, Kp Utan, Ciputat 15412. Ukuran buku: 24 cm, hard cover board no. 40, dilapis art paper 120, isi HVS 70 gram. Ciputat, 3 Mei 2002. ___ Penerbit cv #292;ASANAH Perwakilan Jakarta Jl Solo 7, Kp Utan, Ciputat 15412. Tel 021-7426130/74707862 Fax 021-74707862. E-mail: [EMAIL PROTECTED] Rekening Bank Muamalat Cabang IAIN Ciputat: No. 302.16497.20 Yang Ditunggu-tunggu Baru Terbit! Pertama di Indonesia dan Dunia Islam lainnya. Seri Buku KOMPENDIUM HIMPUNAN AYAT-AYAT AL QUR`AN Yang Disusun Secara Topikal (Maudhui), Dengan Indeks Secara Komprehensif Oleh MOCHTAR NAIM, PhD 5 Jilid, 24 cm, Hard Cover Board No. 40, Dilapis Art Paper 120, Isi HVS 70 gram KOMPENDIUM HIMPUNAN AYAT-AYAT AL QUR`AN YANG DISUSUN SECARA TOPIKAL (MAUDHUI), dengan INDEKS 1 Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan FISIKA DAN GEOGRAFI, 496 hlm, Rp 59.520,- Kata Pengantar oleh Prof Dr H A Baiquni 2 Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan BIOLOGI DAN KEDOKTERAN, 390 hlm, cet ke 2, Rp 46.800,- Kata Pengantar oleh Dr H Kartono Muhamad 3 Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan BOTANI DAN ZOOLOGI, 226 hlm, cet ke 2, Rp 27.120,- Kata Pengantar oleh Drh Taufiq Ismail 4 Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an Yang Berkaitan Dengan EKONOMI, 260 hlm, Rp 31.200,- Kata Pengantar oleh Prof Drs M Dawam Rahardjo 5 Himpunan Ayat-Ayat Al Qur`an
[RantauNet] Demokrasi di Lapau randah
Assalamu'alaikum wr.wb., Salam dari mak Marah di Lapau Randah. Wassalamu'alaikum wr.wb., Demokrasi di Lapau randah Buek-an lah den aia ciek Sati! Sabana santiang angek hari go mah kecek mak Marah baitu masuak ka lapau Randah. Dari maa Marah? Anto sasak bana angok nampak di den. tanyo Sati Bandaro, urang lapau tu. Dari pasa. Tibo di pandakian di ilia ko pacah ban oto si Ancin. Pado manantianno manuka ban ototu den ansua sin bajalan kaateh. Bajalan sakituno indak malawan badan lai kini, alah batambah tuo juo awak. jawek mak Marah manjalehan. Ooo datang di pasa .. Nan biaso dek manjua indak mambali indak kan jarang pai. Baa mangko nan saari ko baragan bana? Bakaparaluan den saariko. Pai mangirinan barang pasan si Rajo Endah di Batawi. Cako pai sarangkek jo Malin Ameh. Sasudah mangirinan barang tu, balenong-lenong kami di tangah pasa. Antah dek aden jarang ka pasa kudianko, sabana rami bana umaik nampak di den. Pai jo Malin Ameh, anto pulang surang sain? Awakno taruih ka Padang, pai manyilau anakno. Bapisah kami di Aua Kuniang. Sarami-rami urang di pasa, bialah urang ka pakuak mamakuak bana, bialah urang ka cancang mancancang bana, nan awak kan lai aman. Lai indak dipakuak urang awak doh. garah Sati Bandaro. Iyoo. Kok awak lo nan ka di pakuak urang tantu indak ka tajalang pasa tu lai doh. Pancacak nan alah banyak bana pulo di pasa ko kini. Pakan nan lapeh dapek di urang surang. Sadang mangaruak sakuih urang tuo nan alah sabayo awak ko lah. Urang tuo ko sarupo urang latiah sin nampak. Di sakuihno tabayang pitih uang karateh limo puluah. Tantu iyo manjejeh salero tukang cacak. Kirono nampakno sin nan sarupo urang latiah, sabanano batanago sangaik. Di pacik-anno tangan paja pancacak tu, sudah tu di lampangno sakali, jatuah tajalepak. Mancaliak jatuah tu lah sato lo urang lain manyipakan. Sudahtu tibo pulisi, dibaono di pulisi. Nampak di Sati? Iyo, nampak bana di den. Kalau di tukang cacak iyo itu resikono. Di Batawi tadanga diden, kalau dapek diurang amuah ditutuah urang sampai mati bagai. Itu manakuik amek pulo no duh. Karano mancacak sin sampai lo urang mati. Mancacaktu kan jadi mato pancarian dino. Mato pancarian sambia manandehan urang lain itu aniayo namono. Kadang-kadang tibo di induak-induak nan pai babalanjo ka pasa, ibo awak mancaliak, di siletno kampia, di karuakno dompet pitih. Lah takucayo induak-induak sarupo itu. Kadang-kadang pitih ka ongkoih pulang sin indak ado tingga lai doh. Jadi aden iyo sapandapek den kok tatangkok tukang cacak tu diagiah bana palajaran saketek, kok lai ka amuah jaran. Sabab urang sarupotu sabana manggaduah. Manggaduah jo marugian ka urang lain. Urang sarupo tukang cacak tu amo namono duh. Amo masyarakaik. Nan amo ko dimaa-dimaa kan iyo ado. Baiak di pasa, di kampuang, di maa juo. Nan karajono manggaduah katantaraman urang banyak. Urang nan bulu baji. Tapi main tangan surang-surang sarupo urang di tangah pasa tu kalau di den iyo indak katuju doh. Nan rancak pacik-an basamo-samo, bao ka kantua pulisi, bia nak dimasuak-an pulisi ka kandang si Tumbin. Iyo pulo yo. Batua pulo nan Sati kecek-an. Nan paralu lai nan ka mauruihan. Sabab kok indak kan iyo sabana ka bagalau nagari. Asa nan mauruihanko lai sabana mauruih pulo. Indak icak-icak mauruih tapi mambuluih..he..he..he. Iyo, sapaham den tu. Urang nan mauruih ko tantu urang nan bisa dipicayo. Sudah itu kalau alah diuruihanno, alah nampak di awak bahaso alah ado usahono nan untuak kabaiakan, awak tantu musti manarimo. Jaan banyak pulo curito nan indak paralu, nan kamanyakikan ati urang. Sabab kadang-kadang mangko Marah. Urang kini lah talampau banyak makan demokrasi. Sagalono nak jo demokrasi. Sampai lah babaua sin atah jo bareh. Lah jaleh ado urang sarupo jilatang di tangah kampuang, di suruah juo di paliaro, jaan di panga-pangaan, sabab baitu nan demokrasi. Lah ado urang nan manoto-notoan ladiang tajam di tangah labuah, pabiaan sainlah, sabab itu nan demokrasi. Kan iyo amuah tandeh awak kasudahanno dek demokrasi ko. Baa gak ati Marah? Sapaham sangaik den jo Sati. Lah santiang bana kaji Sati. __ Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness http://health.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam KurikulumPendidikan di Sekolah
Assalamu'alaikum WW IMHO...HAM itu hanyo bantuak lain dari ma-ampek dalam nan ampek... dan kadang-kadang rasonyo HAM itu hanyo komoditi untuak superioritas dek banyak nan mandewakan ateh namo HAM..tetapi melupakan KAM...(kewajiban azazi manusia)yaitu kewajiban untuak menghormati HAM urang lain Konsep yang gampang sakali... tapi ma nan paralu di daulukan ? kewajiban atau hak ? Kalau untuak sanak SBN ambo yakin sanak mamiliah HAM... tetapi kok diambo mungkin labiah elok mamiliah KAM ? Baa kon coitu kalau sadonyo urang mamulai suatu kewajiban dengan ikhlas indak paralu lai manuntuik hak-nyo... kan sacaro otomatis urang lah maagiah hak nyo hal yang gampang bukan ? Sabagai contoh yang .. seorang guru negeri minta hak-nyo ateh namo HAM untuak mandapekkan gaji nan labiah dari pegawai negeri nan lain, bisa sajo asal kewajiban inyo harus dilakukannyo sacaro panuah... Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak From: Titik [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum wr. wb, Bahan pertimbangan untuak urang Minang Salam SBN - Original Message - From: moderator_fgii [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 03, 2002 4:12 PM Subject: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah Kompas, 2 Mei 2002 Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah Jakarta, Kompas - Materi hak asasi manusia (HAM) seharusnya masuk dalam kurikulum pendidikan di setiap level sekolah. Akan lebih baik lagi bila sejak dini anak-anak sudah dikenalkan dengan persoalan HAM, termasuk merampungkan persoalan di antara mereka secara bermartabat. Hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan HAM dijamin pula dalam Universal Declaration of Human Right (Deklarasi HAM PBB) dan Konvensi Internasional mengenai Hak Anak. Helge Brochmann dari Norwegian United Nations Association hari Selasa (30/4) mengungkapkan, ada sejumlah alasan mengapa materi HAM harus diajarkan kepada anak-anak, termasuk melalui pengajaran di sekolah. Alasan yang utama adalah bahwa anak-anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan HAM. Di Norwegia, materi HAM sudah dimasukan dalam kurikulum pendidikan sejak beberapa tahun lampau, jelasnya. Brochmann berbicara dalam seminar internasional tentang HAM dan keadilan transisional (transitional justice) yang diprakarsai Ditjen Perlindungan HAM Departemen Kehakiman dan HAM bersama Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta. Seminar dua hari tersebut, sejak hari Senin, juga menampilkan Dr S Belen dari Departemen Pendidikan Nasional, Dr Harkristuti Harkrisnowo dari Universitas Indonesia (UI), Abdul Hakim Garuda Nusantara LLM, dan Direktur Institut HAM Norwegia Nils Butenschon. Belen mengakui, di Indonesia pendidikan HAM lewat sekolah baru diujicobakan di sejumlah SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Uji coba pengajaran HAM itu dilakukan bekerja sama dengan Komisi Nasional (Komnas) HAM dan perwakilan UNESCO (lembaga PBB untuk urusan pendidikan, kesejahteraan, dan anak-anak) di Jakarta. Hasilnya? Anak-anak di Kupang berani menuntut haknya untuk tak memakai seragam, sedangkan anak-anak di Cianjur menuntut hak untuk menonton televisi, sehingga tidak mau terlalu banyak pekerjaan rumah. Di sisi lain, guru-guru pun menuntut hak asasi mereka agar diperhatikan, sehinggga pendidikan HAM juga bukan cuma bagi anak- anak, papar Belen. Materi terpisah Materi HAM dalam kurikulum pendidikan, menurut Brochman, dapat saja berdiri sendiri sebagai satu mata pelajaran, tetapi dapat pula dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Materi HAM di Norwegia ada yang diajarkan melalui mata pelajaran tersendiri, tetapi ada juga yang dimasukkan dalam mata pelajaran lain. Ini dilakukan karena pendidikan HAM tak hanya mempelajari mengenai hak asasi, melainkan juga bagaimana menghargai dan menegakkan hak asasi tersebut. Melalui pendidikan HAM, anak-anak diajarkan supaya menghargai hak orang lain, termasuk menyelesaikan persoalan melalui pendekatan yang konstruktif dan damai. Perilaku demokratis harus diajarkan, sebab kita sesungguhnya terlahir bukan untuk menjadi demokrat. Anak yang tumbuh dalam masyarakat yang demokratis akan mengetahui haknya dan bagaimana melaksanakan haknya itu, katanya lagi. Brochman menambahkan, PBB kini memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan HAM. Bahkan, PBB menjadikan periode tahun 1995- 2004 sebagai dasawarsa pendidikan HAM. (tra) Yahoo! Groups Sponsor -~-- Buy Stock for $4 and no minimums. FREE Money 2002. http://us.click.yahoo.com/orkH0C/n97DAA/Ey.GAA/3UDxlB/TM -~- FGII adalah Forum Guru Independen Indonesia, yang dideklarasikan pada tanggal 17 Januari 2002 Oleh Guru-guru dan juga organisasi guru-guru yang berasal dari seluruh Indonesia. Untuk melakukan pembatalan keanggotaan anda di group FGII,
[RantauNet] Hipokrisi luar biasa
Asslamu'alaikum wr. wb, Ambo postingkan tulisan urang lain iko, manuruik ambo sangaik kanai bana jo situasi kini. Sanak J. Dachtar manyabuik alang alang nan paralu disiangi. Ambo takuik sikap nan sarupo dibawah ko lah banyak pulo dinagari awak, apolah iko sababnyo. Kok awak diskusikan baa. Salam St. Bagindo Nagari Hipokrisi yang Luar Biasa Mengerikan Oleh Limas Sutanto "...Bapak Gubernur hanya bicara. Bapak Panglima hanya bicara. Kepala Polda juga bicara. Tapi, yang sengsara malah rakyat kecil. Rakyat kecil mati terus sia-sia" (Demianus Hitijaubessy, saksi mata tindak kekerasan di Desa Soya, Ambon, 28 April 2002) KETIKA hamparan manusia dibantai di Bosnia; ketika Amerika Serikat menghujani Afganistan dengan ledakan-ledakan bom dahsyat mengerikan; dan ketika warga Palestina dibunuhi di Jenin oleh tentara Israel, deret panjang warga bangsa Indonesia memekikkan protes heroik. Memang seyogianya demikian. Surat kabar dan televisi mewartaluaskan pekik teriak kuat warga bangsa Indonesia yang tersentuh, bahkan terkoyak nurani kemanusiaannya. Warga bangsa Indonesia sedemikian prokehidupan, sebegitu tegas membela kedamaian, sedemikian berani menentang kejahatan, heroik sekali, membanggakan sekali. Namun, siapa mengira bangsa yang sedemikian prokehidupan dan amat heroik itu, justru dirinya sendiri terbelah oleh hipokrisi yang luar biasa mengerikan? Tubuh bangsa Indonesia sendiri dilumuri kekerasan, yang tidak bisa dibilang kalah mengerikan ketimbang bentang kekerasan di Bosnia, Afganistan, dan Timur Tengah. Simaklah tuturan warga Desa Soya di Ambon yang polos ini: "Tiba-tiba, (ledakan) bom terdengar di mana-mana. Banyaknya tidak terhitung. Serentetan tembakan juga terdengar di mana-mana". Warga lain bertutur memberikan kesaksian tentang penyerangan di Desa Soya, Ambon, Minggu, 28 April 2002 dini hari itu. "Yang menyerang juga berpakaian loreng. Jumlahnya sangat banyak". Kata saksi yang lain sembari terisak-isak: "Perusuh itu datang di rumah saya sekitar pukul 04.30. Mereka langsung memberondong dari jendela. Cucu saya dan istri saya langsung meninggal diberondong senjata api dan saya sempat melihat mereka berpakaian loreng, menutup muka. Beta ini tidak bicara politik. Sementara itu, Bapak Gubernur hanya bicara. Bapak Panglima hanya bicara. Kepala Polda juga bicara. Tapi, yang sengsara malah rakyat kecil. Rakyat kecil mati terus sia-sia" (Kompas, 29/4/2002). Harian Kompas pada edisi tersebut mencatat kekejian di Desa Soya itu menewaskan 12 orang dan menyebabkan 12 orang lainnya luka-luka berat. Pada dataran kejujuran boleh diakui, betapa peristiwa kekerasan di Desa Soya hanyalah salah satu representasi dari deret panjang dan gundukan tinggi peristiwa kekerasan mengerikan yang dilakukan oleh hamparan warga bangsa Indonesia terhadap sesama warga bangsa Indonesia. Bagaimana ini semua bisa terjadi justru di tengah bangsa yang biasanya begitu heroik membela warga dunia yang teraniaya oleh kekerasan warga dunia lainnya? Hipokrisi sungguh mengoyak kepribadian Indonesia. Dan oleh warga sederhana, hipokrisi itu dikristalisasikan dalam ungkapan: "...Bapak Gubernur hanya bicara. Bapak Panglima hanya bicara. Kepala Polda juga bicara. Tapi, yang sengsara malah rakyat kecil. Rakyat kecil mati terus sia-sia". Masih bisakah para pemimpin sipil dan para pemimpin jajaran aparat keamanan negara, di seluruh bumi negeri Indonesia, menghayati rasa bertanggung jawab ketika melihat betapa mereka terbukti tidak bisa mengejawantahkan fungsi kepemimpinan universal dan paling hakiki, yaitu melindungi hamparan warga bangsa dari kekejaman dan kekerasan yang sebegitu langsung mengancam keselamatan hidup mereka? Masih bisakah jajaran penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, pengacara) menghayati rasa bertanggung jawab untuk sungguh menyelidiki, menangkap, menyidik, mengadili, dan menghukum para pelaku kekerasan dan otak rancangan tindak kekerasan yang sesungguhnya? Di tengah hipokrisi yang amat mengerikan, niscayalah kedua pertanyaan itu secara riil mendarat pada jawaban kecut sekali: Tidak bisa. Maka mungkin bangsa Indonesia sendiri nanti akan melihat, betapa para pemimpin saling melempar beban tanggung jawab, atau berkolaborasi untuk saling menutupi kesalahan masing-masing, bahkan melemparkan beban tanggung jawab dengan menuding rakyat jelata sebagai lahan subur konflik horizontal yang mereka semaikan sendiri. Mungkin pula para pemimpin hipokrit melemparkan beban tanggung jawab kepada jajaran anak buah mereka, mengkambinghitamkan beberapa anak buah mereka, sementara mereka sendiri tetap tampil berlagak bagaikan orang-orang suci murni yang tetap berhak dan berwenang penuh menduduki jabatan kepemimpinan dengan segala privilese yang bisa mereka nikmati. Mungkin pula bangsa Indonesia sendiri nanti akan melihat, betapa hamparan aparat penegak hukum tidak sungguh-sungguh menyelidiki, menangkap, menyidik, mengadili, dan menghukum para pelaku kekerasan dan otak rancangan
Re: [RantauNet] Hipokrisi luar biasa
Assalamu'alaikum WW ... ayo siapa takut??... silakan buka opini dan solusi dari sanak tapi apo harus di RN, indak labiah elok di milist lain sarupo indonesia-damai, dll nan labiah tapek atau mungkin sanak SBN salah mangirim ka Rantaunet ? Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak From: Titik [EMAIL PROTECTED] Asslamu'alaikum wr. wb, Ambo postingkan tulisan urang lain iko, manuruik ambo sangaik kanai bana jo situasi kini. Sanak J. Dachtar manyabuik alang alang nan paralu disiangi. Ambo takuik sikap nan sarupo dibawah ko lah banyak pulo dinagari awak, apolah iko sababnyo. Kok awak diskusikan baa. Salam St. Bagindo Nagari == Alam Takambang Jadi Guru == _ MSN Photos is the easiest way to share and print your photos: http://photos.msn.com/support/worldwide.aspx RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu....?]
Tarimo kasih Bandaro ateh informasinyo, mungkin bisa dijalehkan alasan prinsip mangaluakan inyo pado wakatu itu. Salam St, Bagindo Nagari - Original Message - From: Bandaro [EMAIL PROTECTED] To: RANTAUNET [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 03, 2002 5:32 PM Subject: [Fwd: [RantauNet] Kalau indak berang mungkin Inyo alah bisu?] Rantaunet dimulai 1992 di USA. Jusfiq ( di holland) pernah sebagai netter di Rn 1997. Sekitar akhir '97 atau awal '98 dikeluarkan dari Rn Bandaro ~ Titik wrote: ( ) dianggap owner, lain carito, Jusfiq SM dulu salah saurang nan mamuloi milis ko. Lai lanteh angan maundang balik Jusfiq SM baliak ka milis? ( ..) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah
Assalamu'alaikum wr. wb, Dunsanak Z Chaniago, Sutan... kok buliah tolong dilewakan. Prinsip-prinsip HAM itu timbua dari kabutuhan manusia akan masyarakat, dari nan paliang randah sampai ka negara. Dek karano negara itu marupokan kontrak sosial, mako nan paliang menonjol iolah apo nan jadi hak saurang warga negara. Soal kewajiban nan Sutan sampaikan talampau banyak untuak disabuik, karano banyak sakali aturan main nan bajalan disuatu negara, supayo setiap anggota masyarakat indak samapi tertindas oleh negara yang pasti punya power, disikolah mangko prinsip HAM paralu dipakai untuk mamuloi negara. Sabanyo kewajiban nan paling azasi setiap warga negara iolah Mambaie Pajak, selanjutnya adalah hak warga negara. Kiniko dek karano HAM indak dipakai, kawajiban pulisi manjago keamanan disabuik menjadi kewajiban masyarakat, sahinggo tapaso ado siskamling dlsb dan labih buruak lai kalau ado maliang nan tatangkok, langsung dihajar sampai mati (liek posting SLA - Demokrasi di Lapau Randah), apo kaditauihkan jo situasi co iko. Mohon maaf baribu maaf ambo, alahko Sutan mambaco nan disabuik prinsip-prinsip HAM itu paling tidak Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia, kalau alun ambo bisa kirim ka japri atau ka milis ko. Sasudah awak baco basamo barulah diskusi ko bisa jadi labiah banilai untuak awak kasadonyo. Salam, St. Bagindo Nagari - Original Message - From: Z Chaniago [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 04, 2002 8:17 AM Subject: Re: [RantauNet] Fw: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah Assalamu'alaikum WW IMHO...HAM itu hanyo bantuak lain dari ma-ampek dalam nan ampek... dan kadang-kadang rasonyo HAM itu hanyo komoditi untuak superioritas dek banyak nan mandewakan ateh namo HAM..tetapi melupakan KAM...(kewajiban azazi manusia)yaitu kewajiban untuak menghormati HAM urang lain Konsep yang gampang sakali... tapi ma nan paralu di daulukan ? kewajiban atau hak ? Kalau untuak sanak SBN ambo yakin sanak mamiliah HAM... tetapi kok diambo mungkin labiah elok mamiliah KAM ? Baa kon coitu kalau sadonyo urang mamulai suatu kewajiban dengan ikhlas indak paralu lai manuntuik hak-nyo... kan sacaro otomatis urang lah maagiah hak nyo hal yang gampang bukan ? Sabagai contoh yang .. seorang guru negeri minta hak-nyo ateh namo HAM untuak mandapekkan gaji nan labiah dari pegawai negeri nan lain, bisa sajo asal kewajiban inyo harus dilakukannyo sacaro panuah... Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak From: Titik [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum wr. wb, Bahan pertimbangan untuak urang Minang Salam SBN - Original Message - From: moderator_fgii [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 03, 2002 4:12 PM Subject: [FGII] Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah Kompas, 2 Mei 2002 Materi HAM Seharusnya Masuk dalam Kurikulum Pendidikan di Sekolah Jakarta, Kompas - Materi hak asasi manusia (HAM) seharusnya masuk dalam kurikulum pendidikan di setiap level sekolah. Akan lebih baik lagi bila sejak dini anak-anak sudah dikenalkan dengan persoalan HAM, termasuk merampungkan persoalan di antara mereka secara bermartabat. Hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan HAM dijamin pula dalam Universal Declaration of Human Right (Deklarasi HAM PBB) dan Konvensi Internasional mengenai Hak Anak. Helge Brochmann dari Norwegian United Nations Association hari Selasa (30/4) mengungkapkan, ada sejumlah alasan mengapa materi HAM harus diajarkan kepada anak-anak, termasuk melalui pengajaran di sekolah. Alasan yang utama adalah bahwa anak-anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan HAM. Di Norwegia, materi HAM sudah dimasukan dalam kurikulum pendidikan sejak beberapa tahun lampau, jelasnya. Brochmann berbicara dalam seminar internasional tentang HAM dan keadilan transisional (transitional justice) yang diprakarsai Ditjen Perlindungan HAM Departemen Kehakiman dan HAM bersama Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta. Seminar dua hari tersebut, sejak hari Senin, juga menampilkan Dr S Belen dari Departemen Pendidikan Nasional, Dr Harkristuti Harkrisnowo dari Universitas Indonesia (UI), Abdul Hakim Garuda Nusantara LLM, dan Direktur Institut HAM Norwegia Nils Butenschon. Belen mengakui, di Indonesia pendidikan HAM lewat sekolah baru diujicobakan di sejumlah SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Uji coba pengajaran HAM itu dilakukan bekerja sama dengan Komisi Nasional (Komnas) HAM dan perwakilan UNESCO (lembaga PBB untuk urusan pendidikan, kesejahteraan, dan anak-anak) di Jakarta. Hasilnya? Anak-anak di Kupang berani menuntut haknya untuk tak memakai seragam, sedangkan anak-anak di Cianjur menuntut hak untuk menonton televisi, sehingga tidak mau terlalu banyak pekerjaan rumah. Di sisi lain, guru-guru pun menuntut hak asasi mereka agar diperhatikan, sehinggga pendidikan HAM