Rekan2, kebetulan salah seorang teman akan ikut membantu menerjemahkan
GNOME 2.8 desktop ke bahasa Indonesia.
Apakah kira2 ada acuan atau pedoman bahasa yang bisa kita
perhatikan? Misalnya saja, istilah2 teknologi informasi yang baku dan
umum untuk pengguna awam.
Saya juga sekilas mengintip
kalau boleh komentar, saya nggak suka itu istilah 'kandar', wisaya,
'tetikus' dan semacamnya di windows xp bhs indo... katanya supaya org
awam bisa lebih melek komputer? lha emangnya orang awam paham
'kandar', wisaya dan 'tetikus'? =D
kenapa harus dipaksakan? menurut saya sebaiknya tulis aja bhs
Pada 09 Jan 2005, 23:28:11 +0700, ryl menulis (diringkas):
kalau boleh komentar, saya nggak suka itu istilah 'kandar', wisaya,
'tetikus' dan semacamnya di windows xp bhs indo... katanya supaya org
awam bisa lebih melek komputer? lha emangnya orang awam paham
'kandar', wisaya dan 'tetikus'?
On Sat, 8 Jan 2005 20:18:58 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kayak kemarin, Sun minta ada pembicara dari komunitas
untuk kasih presentasi tentang open source.
Mereka minta nama baru (jangan hanya mas Rusmanto saja
katanya, he he he, artinya mas Rusmanto dianggap sebagai
yang
untuk 'display' menjadi 'tampilan' kalau menurut saya itu masih bisa
diterima, soalnya langsung mengena :D yg menurut saya jgn dipaksakan
itu adalah istilah2 yg memang nggak ada istilah umumnya dalam bahasa
indonesia, yang kalau dipaksakan jadi seperti kandar (drive)... ini
asalnya bahasa melayu
On Sun, 09 Jan 2005 07:56:43 -0800, JamesA [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah kira2 ada acuan atau pedoman bahasa yang bisa kita
perhatikan? Misalnya saja, istilah2 teknologi informasi yang baku dan
umum untuk pengguna awam.
Terlalu banyak istilah2 di komputer yang kalau diterjemahkan ke bhs
On Sunday 09 January 2005 22:56, JamesA wrote:
Rekan2, kebetulan salah seorang teman akan ikut membantu menerjemahkan
GNOME 2.8 desktop ke bahasa Indonesia.
Apakah kira2 ada acuan atau pedoman bahasa yang bisa kita
perhatikan? Misalnya saja, istilah2 teknologi informasi yang baku dan
umum
menurut saya keduanya gak masalah, namanya juga proses, lama-lama akan ada
juga pembakuan yang bisa diterima semua pihak, baik itu dengan cara melakukan
penyerapan istilah bahasa asing, atau dengan menggunakan istilah 'asli'
bahasa indonesia
Saya setuju dengan pri, disini ada yang namanya
On Sat, 8 Jan 2005 20:18:58 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
!-- deleted --
Tapi ... biarlah. Nggak harus berubah kok.
Hanya perlu mengerti saja bahwa ada cara pandangan
yang beda sehingga media memilih nara sumber yang
menurut mereka lebih accessible (at the cost of not
At 05:09 +0700 1/10/05, ryl wrote:
atau email yg merupakan singkatan dari _sesuatu yg baru_ (surat
elektronik), kalau dipaksakan jadi surel/pos-el kok nggak kena,
karena rasanya istilah e-mail ini sudah umum sekali (mendunia)... saya
kurang tau juga, tapi apa ada negara yg menerjemahkan e-mail
On Mon, 10 Jan 2005 11:16:58 +0700, N e o [EMAIL PROTECTED] wrote:
At 05:09 +0700 1/10/05, ryl wrote:
atau email yg merupakan singkatan dari _sesuatu yg baru_ (surat
elektronik), kalau dipaksakan jadi surel/pos-el kok nggak kena,
karena rasanya istilah e-mail ini sudah umum sekali
11 matches
Mail list logo