[teknologia] Re: Tanya REGEX
On Monday 27 February 2006 11:36, Riyogarta wrote: ada text: a href=http://www.test.com; target=_blankTest/a Test test. testing pengtesting. Nah, menggunakan pola REGEX, saya hendak mengubah semua kata test (tidak termasuk testing dan pengtesting) menjadi coba kecuali yang berada dalam tag HTML. kalau begini mungkin kalau pakai regex susah dan mungkin gak cocok pakai regex, akan jauh lebih gampang kalau pakai parser. yang jadi masalah regex tidak tahu konteks dimana suatu string diletakkan. coba gini, proses string tahap demi tahap, cari tag html, kalau itu tag outputkan tanpa direplace, kalau di luar tag html, baru diproses pakai regex. -- http://priyadi.net --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Toyota Prius - dijual nggak di Indonesia?
On Wednesday 25 January 2006 13:17, Ronny Haryanto wrote: Pembangkit listriknya pake BBM nggak? Kalo iya, berarti cuma shifting aja dr ongkos BBM mahal jadi ongkos listrik mahal. Sama aja bohong. Saya nggak punya data pembangkit listrik di Indonesia pake apa saja, BBM atau bukan. mobil hybrid itu sumber energinya tetap BBM. tapi pakai baterai untuk menyimpan energi yang tadinya terbuang percuma, misalnya: - ketika mengerem, panas dari pelat rem dijadikan sumber energi untuk mengisi baterai - ketika mobil berakselerasi, sebagian energi ditransfer ke baterai - kalau tidak butuh daya banyak, maka mesin BBM mati dan digantikan mesin listrik - dll -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Toyota Prius - dijual nggak di Indonesia?
On Wednesday 25 January 2006 11:50, Ade Heryanto wrote: dear mas baskara :) sebulan lalu saya pernah ngikutin acara talkshow nya hybrid car di smart fm, kalo tidak salah pejabat berwenang toyota menyatakan Prius akan dipasarkan di indonesia kira-kira di kwartal II tahun ini. dua bulan yang lalu, setelah kenaikan BBM, toyota pernah mengiklankan prius di koran tempo. iklannya bukan iklan 'jualan', tapi lebih kepada menunjukkan kepedulian toyota untuk menghemat BBM. iklannya lumayan besar, 2 halaman bolak balik. -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Linux di larang masuk ke Indonesia
On Saturday 21 January 2006 14:58, [EMAIL PROTECTED] wrote: terus terang saya kurang tahu tentang peraturan tsb. tapi bisa dilihat disini http://www.disperindag-jabar.go.id/artman/publish/article_1239.html search microsoft returns no result waduh, sekilas baca peraturan itu artinya ubuntu harus punya izin resmi untuk memasukkan CD ke indonesia :( -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: mengapa harus steve jobs ?
On Thursday 12 January 2006 00:20, Muhamad Carlos Patriawan wrote: Gak cuman duit saja Pri,tapi juga Inovasi dan efek lainnya terhadap masyrakat. Misalnya: Ada berapa lapangan pekerjaan yang bakal tercipta karena Apple dan Ipod ? Ada berapa orang yang bisa hidup dengan berjualan online karena Ebay ? Ada berapa orang yang bisa mengerjakan kerjaan yang tadinya hanya bisa dikerjakan di AS karena ada Infosys ? Ada berapa orang yang bisa sembuh sakit kankernya karena obat dari Genentech ? dst ... h, kalau steve jobs rasanya dia populer bukan karena 'dia membawa apple dari hampir bangkrut ke sukses yang ada sekarang', tapi karena dia 'membuat produk yang disukai publik'. rasanya sih publik gak peduli dia jalanin perusahaannya seperti apapun juga. publik juga gak peduli kalau gaji dia $1. kecuali mungkin para fans hardcore apple. masih ingat waktu microsoft 'menyelamatkan' apple dulu itu, exec apple waktu itu malah di-boo habis2an :) jadi kayanya publik gak bakalan mengidolakan foundernya ebay hanya karena ebay itu sukses. itu belum cukup syarat untuk menjadi idola. orang2 di sana sudah take ebay for granted, tapi coba tanya random ebayer seller di sana, apa dia tahu siapa foundernya ebay? :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: mengapa harus steve jobs ?
On Wednesday 11 January 2006 13:47, Muhamad Carlos Patriawan wrote: Atau kalau dirunut lagi,golongan inovator IT yang sukses setelah keluarga Microsoft (Gates,Allen,Ballmer) bukan si Jobs, tapi kang Larry Ellison, alias Oracle. Bedanya dengan Jobs,apa mungkin mereka tersebut tidak banyak bikin presentasi ke publik sehingga kurang friendly dimata publik ? padahal prestasinya sebenarnya melebihi Jobs. 'prestasi' yang mana dulu nih? prestasi bikin duit sebanyak2nya gak sepenuhnya berhubungan dengan prestasi bikin produk yang disukai konsumen. konsumen lebih menyukai yang terakhir, sedangkan investor macam om carlos lebih menyukai yang pertama :). konsumen reguler gak peduli kalau perusahaannya bangkrut sekalipun asalkan produk yang dihasilkannya bagus. konsumen banyak yang pakai Windows pasti bukan karena bill gates dapat untung banyak dari anda membeli Windows :). justru mungkin sebaliknya, konsumen lebih suka kalau porsi keuntungan bill gates sekecil mungkin :) saya juga pakai linux dan bukan openbsd bukan karena linus torvalds lebih kaya daripada theo de raadt. hint: jangan nilai segalanya dari jumlah uang yang dihasilkan -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Term n privacy sebuah blog
On Thursday 15 December 2005 14:22, Iang wrote: minggu kemarin saya ikutan kuliah hukum telematika. di kuliah kmrn itu, kerjaannya cuma ngebedah situs web yg jualan sesuatu produk dari pandangan dosennya, dan mungkin orang hukum lainnya, masalah seperti pencantuman term privacy, dsb sangat jadi perhatian. mungkin perlu ada semacam guidelines? hehehe.. nah gimana kalau yang kuliah hukum telematika yang posting di sini bagaimana pencantuman term privacy itu harus jadi perhatian :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: top posting
On Wednesday 23 November 2005 12:57, Trias Adijaya wrote: Ngobrolin ttg gmail, sampe sekrang saya engga ngerti kenapa Gmail masih Beta, padahal udah punya banyak programmer terhebat di dunia. Kalo masih belum beres di email kenapa juga bikin service baru model googlemap. dll . Ini menyalahin aturan get the job done engga sih ? coba liat produk lain yg masih beta froogle.google.com ada yg tau informasi dapur google kenapa bisa gimana ? melabeli produk sebagai 'beta' itu salah satu jalan supaya gak banyak yang protes kalau ada apa-apa :) ah kan masih beta :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0
On Friday 11 November 2005 11:07, Patriawan, Carlos wrote: ya itu dia oom,gua mau hengkang saja dari dunia sambilan web hosting,soale barrier-entrynya mudah,gak worthed kalau diteruskan untuk janga panjang.Jauh lebih mending belajar networking,it pays the bill :) masalahnya bukan karena barrier to entry yang terlalu mudah, tapi karena ini sudah menjadi komoditi. intinya adalah bagaimana jualan sesuatu yang sudah menjadi komoditi. IMHO, jauh lebih susah mikirin gimana saingan dengan yahoo/google dibandingkan dengan smaller players ;) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0
On Thursday 10 November 2005 17:59, Oskar Syahbana wrote: Wah kalau model business-nya hanya didasarkan pada bursa efek, bisa - bisa terjadi lagi donk bubble burst versi 2 (lanjutan dari dotcom crash?). Saya sedang berargumen dengan seseorang VC dan dia beranggapan kalau bubble burst 2.0 adalah sesuatu yang mustahil (setidaknya dalam waktu dekat). Saya berargumen, bahwa kebanyakan web 2.0 itu basis duitnya dari iklan. Hm, ada yang bisa menemukan basis duit yang lain yang dipakai oleh perusahaan - perusahaan web 2.0? untuk saat ini mungkin memang cuma dari iklan, tapi kalau orang berbondong2 ngantri mau jadi investor web 2.0 pasti ada alasan lainnya: - brand yang kuat, di masa yang akan datang bisa jadi duit di sektor lainnya, misalnya jualan service atau produk. kalau google besok jualan sistem operasi, kemungkinan besar bisa jadi hit - investasi misalnya seperti memiliki tim sepakbola, lebih banyak investasinya daripada hasilnya, tapi yang pasti ada saja yang mau mengeluarkan uangnya untuk hal yang begini :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0
On Thursday 10 November 2005 20:03, Oskar Syahbana wrote: Hm, bisa jadi juga. Tapi kalau diliat kecenderungannya, justru Yahoo yang jualan servis kayak hosting + email berbayar (dan iklan korporat) sekarang justru kepengen head-to-head sama Google di contextual advertising. yah, wajar toh. ada satu perusahaan yang dianggap sukses, lalu langkahnya diikuti yang lain. Justru kalau nantinya Google mengeluarkan operating system-nya sendiri saya jadi takut bakalan muncul microsoft kedua. Terlalu banyak yang diintegrasikan di bawah satu perusahaan dan akhirnya membuat influence perusahaan tersebut besar. In the end, power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely. betul, tapi bagi mereka itu gak relevan, google gak akan berhenti bikin sistem operasi hanya karena takut mereka jadi microsoft kedua (kalau memang iya, alasannya pasti alasan lain). bahkan mungkin menjadi microsoft itu tujuan mereka :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Masih tentang content management system
On Thursday 27 October 2005 11:07, Budi Rahardjo wrote: Saya masih mencari CMS yang cocok untuk saya :) #1: Yang paling banyak saya temui adalah menggunakan database (MySQL atau Postgres) dan PHP sebagai back-end. Terus terang saya agak khawatir dengan PHP + db ini karena sering sekali terjadi masalah security. Dulu beberapa kali saya kena masalah ketika menggunakan phpnuke. Nah, saya tetap khawatir kalau ada masalah dengan db maka hancurlah semua yang sudah dibangun. :( Atau, mau tidak mau, terpaksa saya harus juga mengamati dan menekuni pengelolan MySQL itu. Bagaimana pendapat rekan-rekan sekalian? Apakah memang state of the art dari CMS harus menggunakan database? Dan apakah database sekarang sudah jauh lebih aman daripada beberapa tahun yang lalu? [Catatan: saya juga sudah bermain-main dengan MT menggunakan Berkeley DB.] Masalahnya bukan di databasenya. Databasenya sendiri relatif secure asalkan pemilik servernya rajin2 update. Yang umum jadi masalah adalah cara mengakses databasenya sehingga mudah dikerjai pakai SQL injection. IMHO, sumber masalahnya adalah API database PHP yang terlalu memudahkan kesalahan pemrograman dan juga dokumentasi2 (buku, googling) juga banyak yang mengandung kesalahan. Pendeknya, masalah ada di CMS-nya (atau di PHP-nya), bukan di databasenya. CMS dibuat menggunakan database dengan alasan yang sama CMS-nya dibuat pakai PHP dan bukan pakai assembler :) #2: Kalau misalnya saya ingin mengelola CMS di desktop saya (running Linux) dengan menggunakan MySQL secara offline, kemudian update ke remote. (Ala rsync, gitu.) Bagaimana cara terbaik melakukan sinkronisasi database dengan situs web yang saya gunakan sebagai production? (Katanya pakai fitur replikasi?) Bagaimana kalau di tempat production nama database dan userid berbeda? (Dan saya tidak punya akses root atau DBA di production tersebut.) bisa aja: - dump database lokal - rsync hasil dump ke remote server - load hasil dump di remote server yang jadi masalah kalau update dilakukan pada dua sisi, nah ini harus mikir lagi gimana caranya :) #3: Saya masih ngotot ingin menggunakan static files saja karena takut mengganggu kinerja dari server. Apakah ketakutan saya ini beralasan? tergantung, loadnya seperti apa? :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Masih tentang content management system
On Friday 28 October 2005 02:26, adi wrote: On Thu, Oct 27, 2005 at 07:33:58PM +0700, Ikhlasul Amal wrote: Ringan, lebih aman (karena tidak perlu koneksi lewat soket), dan cukup ditangani oleh sebuah berkas. ups .. tidak. RDBMS lebih 'aman' :-) misalnya orang menggunakan apache+php+sqlite, itu sama saja dengan menjadikan apache sebagai database server (sqlite embedded). tidak ada process separation, tidak ada autentifikasi, bagaimana bisa lebih aman tergantung pemakaian juga, untuk sistem multi user dan antara user tidak saling percaya satu sama lainnya, sqlite lebih aman. kalau pakai mysql, semua user di satu server bisa connect ke socketnya. kemudian, satu proses mysql menangani berbagai database yang dimiliki user yang tidak saling percaya dengan menggunakan satu userid. artinya kalau ada apa2 dengan mysql, satu user mungkin bisa saja mengakses database milik orang lain. sedangkan kalau sqlite, database untuk masing-masing user dimiliki oleh masing-masing user. database milik user A diakses oleh program milik user A. IMO, user separation jauh lebih penting daripada process separation dalam sistem multiuser. -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: NPWP
On Saturday 15 October 2005 06:49, adi wrote: On Fri, Oct 14, 2005 at 02:52:15PM -0700, Patriawan, Carlos wrote: waduh om,mungkin kita sama2 salah atau sama2 benar,tapi kayaknya terlalu banyak yang dicampuradukkan yah(dari taliban,indian di amerika selatan,etc) jadinya rancu apa yg dibahas.pusing gw :)) Koq malah bicarain buruh sekarang,kalau masalah ini bukan domain saya :P he..he.. relaks :-) thread ini sudah dari sononya menyimpang bin OOT, tapi saya menanggapi komentar anda terhadap kang harry soal pengelolaan sumber daya alam. anda melihatnya maskapai asing sebagai kesempatan dan itikad baik. saya melihatnya beda, kita perlu melihat dulu secara komprehensif, apa saja yang sudah dilakukan 'mereka' untuk bangsa ini. dan barangkali kita bisa belajar juga dari apa saja yang sudah 'mereka' lakukan kepada bangsa lain. hmmm, IMHO masalahnya lebih kepada kita sendiri. yang disebut 'mereka' itu lebih kepada perusahaan asing daripada negara asing secara keseluruhan. perusahaan eksis untuk berlomba mendapatkan keuntungan, bukan berlomba untuk berbuat sesuatu demi bangsa ini. kalau kitanya sendiri mengizinkan mereka untuk berbuat tidak baik, ya mereka akan lakukan untuk memaksimalkan keuntungan mereka. kalau kita bisa disogok, mereka akan menyogok kita. seandainya kita bisa diadu domba, mereka juga akan lakukan. ini juga terjadi di negara asalnya dan di negara lainnya. seandainya di negara asalnya mereka mendapat ruang untuk berbuat tidak baik untuk keuntungan mereka, mereka akan lakukan juga. perusahaan di indonesia juga bukannya lebih suci. kalau mereka bisa nyogok aparat, mereka akan lakukan. tapi jika seandainya mereka beroperasi di luar negeri dan di sana tidak bisa nyogok, ya mereka gak akan lakukan. memang ada perusahaan yang punya standar etika relatif tinggi, ada juga yang relatif rendah. tapi rata-rata perusahaan akan melakukan hal-hal sepanjang memungkinkan untuk memaksimalkan keuntungannya, terlepas dari sifat baik atau buruknya. jadi, IMHO, tidak perlu antipati dengan entitas asing yang melakukan bisnisnya di indonesia sepanjang mereka melakukan kegiatannya sesuai aturan yang kita tentukan. kalau mereka melakukan hal-hal yang menurut kita merugikan tapi masih di dalam batas2 yang kita tentukan, ya itu salah kita sendiri :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Teknologi Terapan
On Thursday 13 October 2005 13:53, Bi[G] ™ wrote: Ada yg tau cara ngitung berapa minimum tinggi tower air (torrent) agar air yg keluar maksimal kencengnya tanpa tambahan pompa? CMIIW, tanpa memperhatikan friksi, ya gak ada 'tinggi minimum'. semakin tinggi torrentnya, semakin kenceng air yang keluar. -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: NPWP
On Friday 14 October 2005 08:23, Patriawan, Carlos wrote: Yg ini bener,kalu konsultan2 yg dikirim ke SE Asia emang yang kelas 3 atau kelas 4,yg kelas 1 pastilah dikeep di amrik untuk account besar. Tapi sebaliknya juga begini,konsultan2/engineering nomor satu dari Asia juga dikeep di AS,sisanya ya di negaranya masing2 ... gak nyindir lhooo,tapi orang India juga begitu komentarnya :) Calros nah lho, artinya om adi konsultan kelas 3 atau kelas 4, dan om calros konsultan nomor satu :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: bbm
On Friday 30 September 2005 08:56, adi wrote: sekitar 7,2 kilo-kalori, maka energi fisi yg dibebaskan 1 kg uranium bisa mencapai 19 x 10^9 kilo-kalori. Lumayan kan? kalau ini dipakai massal. limbahnya mau anda buang ke mana mas? didaur ulang jadi peluru pistol mainan anak-anak? :-) sebenarnya masalah utama dengan nuklir itu harganya jauh lebih murah dibandingkan energi lain dan non renewable energy. artinya kalau sudah biasa pakai nuklir dan nuklirnya habis, gak ada energi lain yang bisa menggantikannya. kalau soal limbah, energi yang sekarang kita pakai (BBM) juga punya limbah :) hanya saja limbah yang ditimbulkan limbah nuklir terkonsentrasi di satu tempat dan gak merata di atmosfer bumi, mengenai mana yang lebih baik, itu terserah masing-masing :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: bbm
tolong ya supaya gak melakukan top posting di milis ini. berikut kutipan tatib milis di http://teknoblogia.blogspot.com/ Dilarang melakukan top-posting (me-reply di atas quote). Pembaca butuh kaitan antara tulisan anda dengan tulisan yang anda reply (hapus dulu kalimat yang tidak perlu). Terima kasih atas perhatiannya :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Bangunan bawah tanah di Jakarta, mungkinkah?
On Monday 05 September 2005 08:22, fade2blac wrote: Macet, disebabkan karena kendaraan yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah jalan. Mobil pribadi paling banyak. Ngukurnya gampang, kalau mobil pribadi dilarang di jalan raya, dijamin nggak macet. Tapi kalau bis/motor dilarang, kemungkinan besar masih macet. Salah satu cara yang paling kena untuk mengurangi kemacetan adalah dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya. Caranya gimana? jumlah kendaraan banyak karena apa? karena urbanisasi. kalau urbanisasi gak terkontrol bikin sarana transportasi seperti apapun tetap saja bermasalah. solusinya: kontrol urbanisasi 1. paling penting: pemerataan pembangunan, jadi orang-orang gak ada alasan untuk ke jakarta karena di daerahnya juga ada lapangan pekerjaan dan fasilitas umum 2. beri insentif bagi orang2 untuk tidak ke jakarta. di china orang yang pindah daerah gak akan dapat tunjangan pendidikan. tapi sayangnya di indonesia gak ada tunjangan pendidikan, jadi ini gak bisa diterapkan di indonesia :) 3. sistem zoning dan perketat aturannya, jadi seperti di simcity, orang-orang gak akan melakukan pembangunan di daerah yang gak ditandai untuk dibangun. dan yang jelas gak akan bangun rumah di tengah danau! juga gak diperbolehkan menjadikan area pemukiman untuk bisnis. kalau sekarang daerah pemukiman kalau sudah mulai ramai, lama-lama akan jadi daerah komersil. kalau begini luas daerah metro jakarta gak akan terkontrol 4. perketat kependudukan. tinggal di jakarta harus jadi warga jakarta dan bayar pajak. termasuk yang ngekos dan pekerja sektor informal 5. mempertinggi pajak kendaraan untuk jakarta, dan terapkan bea masuk untuk kendaraan non jakarta. kalau gak salah london pernah punya rencana seperti ini. hayo siapa di sini yang dulunya bukan di jabotabek tapi sekarang cari makan di jabotabek? *ngacung* -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Instant Messaging akan menggantikan SMS?
On Sunday 04 September 2005 15:21, Ananda Putra wrote: Menurutku dari sisi teknologi dan ekonomis IM sangat mungkin akan menjadi killer application di dunia telekomunikasi selular, sama seperti SMS pada saat awal2 selular booming. Pada masa itu SMS bahkan bisa mengungguli voice call dalam memberi keuntungan kpd operator. Nah, IM sangat mungkin bisa spt itu. Sbg contoh dari http://www.telkomsel.com/web/products/tarif.php?page=gprs biaya internet Rp 25 s.d. Rp. 30/KB (1 KB = 1024 byte = 1024 karakter). Skalipun harga 1 KB = Rp. 50, masih lebih murah kirim pesan lewat IM drpd SMS yg hanya bisa 160 char (kenapa ya cuma terbatas 160 char) sebenernya ada standar instant messaging untuk telepon selular, namanya wireless village atau IMPS (instant messaging and presence services). cuma belum ada operator sini yang dukung dan belum semua handset mendukung IMPS. untuk sementara sih bisa pakai yahoo/msn di ponsel, hampir semua ponsel midrange ke atas sudah bisa. masalahnya mungkin jempol jadi pegal2 karena pesan yang masuk jauh lebih banyak daripada sms dan berstyle chat. belum lagi setiap menjelang sore pasti ada yang ngajak 'arisan' :) http://priyadi.net/archives/2005/05/13/wireless-village-instant-messaging-untuk-telepon-selular/ -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Nanya database MySQL ngilang
On Friday 02 September 2005 15:26, Affan Basalamah wrote: Saya punya server isi apache/mysql/php/perl, sekarang itu database nya ngaco. Jadi si MySQL 4.0 ini ngakunya beberapa database yang terpasang di dalamnya nggak ada (saya cek pake show databases dari mysql console), padahal database tersebut ada di dalam direktori /var/db/mysql. Saya nggak ngapa-ngain, tahu2 gitu aja. Gara2 itu, beberapa aplikasi web seperti mambo ama wordpress nggak bisa jalan. Lucunya, nggak semua aplikasi yang database nya ilang itu nggak jalan, ada sebuah database cacti (www.cacti.net) yang tetep jalan walaupun database nya nggak keliatan. Saya tanya ke temen saya, dia ngusulin workaround nya dengan mengkopi direktori database tadi ke komputer lain yg njalanin mysql dengan versi yg sama, tapi nggak bisa juga. ada pesan error gak?(tm) di sini biasanya di /var/lib/mysql atau /var/log/mysql. atau dari stderr kalau mysqld-nya dijalanin manual -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On Monday 30 May 2005 08:58, Trias Adijaya wrote: Jadi kapan RMS dateng ke Indonesia lagi ? bisa engga kira2x dia kita bikin ketemu sama SBY ? :-) wah repot kalau RMS 'diadu' sama SBY. bisa2 si RMS marah2in SBY :) kalau untuk ketemu presiden mungkin yang lebih cocok: andrew tridgell, miguel de icaza, bruce perens, dsb -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Asia Next Frontier in Blogging
On Saturday 21 May 2005 09:31, Budi Rahardjo wrote: Di Indonesia? Seperti telah saya katakan, mestinya ada proyek untuk menghitung jumlah blogger di Indonesia. metodologi untuk menghitungnya seperti apa ya kira2? -- http://priyadi.net
[teknologia] GBT :)
ada yang tahu asal usul istilah GBT? mungkin lucu juga kalau kita bisa telusuri siapa-siapa yang memakai istilah ini pertama kalinya :) pertama kali saya pakai internet (1994), di IRC istilah ini artinya gak ngomong ke channel, tapi ke orangnya langsung (private message). kemudian artinya bergeser jadi misalnya si A itu gebetannya si B, dst... yang nicknamenya GBT, mungkin bisa komentar? :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Programming Perl 2nd Ed
On Sunday 08 May 2005 16:18, Kuncoro Wastuwibowo wrote: Adakah yang punya buku Programming Perl 2nd Edition. Larry Wall, tentu. Asli (bukan kopian in one or other ways). Dan mau dilepas? Atau ada ide lain gimana caranya aku bisa punya buku itu? wah, saya punyanya malah Learning Perl, 2 buku, 2nd edition 3rd edition gara2 salah beli :) Programming Perl juga punya, tapi cuma satu dan gak mau dilepas :) -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: Regex untuk deteksi email ?
On Monday 25 April 2005 10:37, Harry Sufehmi wrote: Kalau yang terpikir oleh saya, adalah mendeteksi 5 / lebih buah karakter @. Tapi saya tidak berhasil menemukan caranya. regex untuk mendeteksi 5 atau lebih @? [EMAIL PROTECTED](@.*){5,[EMAIL PROTECTED] -- http://priyadi.net
[teknologia] Re: help: solaris sunblade
On Monday 04 April 2005 18:12, baskara wrote: Saya baru saja mengganti IP address seluruh mesin di lab. Di Solaris SunBlade, file /etc/resolv.conf saya set nameserver x.x.x.x. Anggap ada sebuah mesin yang punya alamat IP lama A, kemudian saya ubah ke alamat IP baru B. Kalau ketik nslookup nama_mesin, keluarnya adalah B. Akan tetapi, kalau traceroute nama_mesin, yang keluar adalah A (alhasil rutenya tentu saja tidak ditemukan dan berputar-putar sampai TTL counter-nya habis). Apakah ada sesuatu yang kurang? hmmm, coba hapus ARP cache di semua mesin yang terlibat, SOL...
[teknologia] Re: the holy grail of social networking?
On Thursday 24 March 2005 17:54, Pakcik wrote: Mungkin pakai Microsoft Passport? ;-) iya, tapi ini hanya buat service2nya mircrosoft aja. maunya ada yg terpusat, atau kalau bisa yang terdesentralisasi. hmmm setahu saya passport bukan cuma untuk service2nya microsoft, servis di luar microsoft juga bisa pakai ini, misalnya ebay (dulu)
[teknologia] Re: Fwd: Penting: perubahan pengelolaan dan billing nama domain .ID
On Thursday 17 March 2005 15:54, Budi Rahardjo wrote: On Thu, 17 Mar 2005 14:19:15 +0700, Dicky Wahyu Purnomo [EMAIL PROTECTED] wrote: knp ya di indonesia, IT nya lebih banyak repot ngurusin yg kayak ginian ... apakah di negara lain jg sama ? Sama aja kok. Saya ngikuti beberapa kejadian di LN juga. Banyak juga yang bermasalah. pak budi, ini kan sengketa trademark. setahu saya cctld-id sudah pakai nama idnic sejak jaman pak rms46. saya gak tahu kapan apjii mendaftarkan nama itu ke depkeh, tapi kalau cctld-id sudah pakai nama idnic sebelum apjii mendaftarkan nama itu, maka yang berhak atas nama itu adalah cctld-id, CMIIW IANAL
[teknologia] Re: Fwd: [technomedia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Monday 14 March 2005 19:41, Budi Rahardjo wrote: persoalannya, cara yg dilakukan oleh temen2 underground itu memang tidak benar (kata nilai2 formal yg berlaku), tapi persoalan lainnya adalah: mereka tidak tahu cara lain yg bisa dibenarkan yg sesuai dengan degup hormonal mereka! Kalo cuman cuap2 di milis, atau nulis di blog mana bisa dianggap cukup sebagai tempat penyaluran!? duh, coba analogikan kehidupan di dunia internet dengan kehidupan di dunia nyata. melakukan pengrusakan terhadap situs milik malaysia bisa dianalogikan dengan melakukan pengrusakan terhadap bangunan milik malaysia. apakah menyalurkan aspirasi dengan cara mengrusak misalnya kedutaan besar malaysia adalah cara-cara penyaluran yang bisa kita benarkan? apa salahnya menulis di milis atau di blog? itu jauh lebih mulia daripada melakukan tindakan kekanak-kanakan dan anarkis. menulis di blog atau di milis bisa dianalogikan menulis untuk media massa misalnya. di dunia nyata, orang yang menulis di harian kompas misalnya, kita anggap lebih baik daripada orang-orang yang melempari kedubes malaysia misalnya. kenapa orang-orang yang melakukan tindakan pengrusakan di internet lebih tinggi derajatnya daripada yang menulis tentang masalah ini di milis atau blog? Semoga peristiwa ini bisa kita anggap sebagai momen untuk perenungan bagi semua pihak yg peduli, bahwa kita memang punya banyak persoalan. Dan salah satu persoalannya adalah: tidak mampu memberikan penyaluran pada bakat2 bagus yg dimiliki oleh negeri ini, yakni: Sekelompok anak bangsa yg punya kapabilitas teknis cukup, punya integritas tinggi pada bangsanya (walau dipimpin oleh banyak tikus)... apakah orang2 yang melakukan pengrusakan adalah orang2 yang memiliki kapabilitas teknis cukup? saya kira jauh dari itu. untuk 'ngehack' jaman sekarang gampang, jalankan nessus, masukkan IP address, dan program akan memberitahu servis mana yang 'bolong'. setelah itu tinggal cari exploitnya, ada berbagai macam situs tentang ini. cuma gitu aja kok dibilang 'punya kapabilitas teknis cukup'. orang bijak yang lain bilang merusak jauh lebih mudah daripada membangun kata orang bijak yg lain, damai akan terjadi setelah peperangan dianggap selesai ! sayangnya, peperangan belum juga dimulai tapi oknum-oknum ini sudah 'nembak' duluan :( ps. mohon kiranya diforward oleh duta besar republik teknologia untuk kerajaan technomedia :)
[teknologia] Re: Fwd: [technomedia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Tuesday 15 March 2005 17:09, Budi Rahardjo wrote: Wah... kelihatannya kutip mengkutipnya jadi nggak bener gara2 forward. Yang dikutip di atas itu mah bukan yang saya bilang :( Itu yang dikatakan pak Heru :( dimana saya tidak setuju dengan itu. Seperti kata Andika, kutipan di atas adalah tanggapan terhadap himbauan saya yang saya tulis di blog. Kelihatannya memang penghargaan terhadap blog belum ada. iyah, saya yang salah, maaf pak. bukannya nuduh pak budi :) itu tanggapan saya untuk pak hn, dan justru saya minta tolong pak bud untuk memforwardkan ke technomedia :)
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sunday 13 March 2005 22:35, donnybu wrote: nah, setelah berita2 berlanjut... tentu kita pantau terus kondisi chatroom dan laporan2 kondisi server di indonesia. kemudian kita melihat, sudah mulai ada 1-2 posting di chatroom yang intinya bersifat profokatif tidak lagi sekedar terkait dengan isu ambalat saja, tetapi sudah mulai adu jago dan adu pamer hasil deface mereka di media. apakah dengan demikian detikinet langsung menstop pemberitaan? itu tentu bukan pilihan yang bijak. pada posisi demikianlah maka detikinet menentukan posisinya. detikinet sebagai media massa, tetap melakukan pemberitaan secara faktual dan konsisten. tetapi sebagai sebuah fungsi kontrol sosial, detikinet harus bersikap. bagaimana dan seperti apa sikap yang diambil oleh detikinet? silakan rekan2 baca baik2 setiap kalimat atau paragraf penutup di beberapa berita terakhir yang terkait dengan aksi saling deface. jadi, saya tidak akan membantah jika ada pendapat bahwa detikinet seolah2 hanya mengejar berita yang itu2 saja. ya memang, karena sebagai sebuah media online, detikinet selain breaking news (saat itu juga), juga running news (berkelanjutan). ok, pertama2 saya minta maaf kepada mas donnybu atas reaksi saya sebelumnya. untuk hal ini sepertinya kita selalu berseberangan pendapat, masih ingat dulu saya pernah mencoba menulis ulang sebuah artikel di detik? :) pendapat saya masih sama. detikinet terlalu mendekatkan diri ke dunia underground dibandingkan ke sisi lainnya. ciri artikel detik tentang deface tetap sama seperti dulu: mencantumkan identitas/nickname oknum, kata-kata hasil deface, dan terkadang bahkan screenshot. hal ini menurut saya sudah cukup untuk menjadi 'bahan bakar' untuk para oknum tersebut. mereka sudah melakukan tindak kriminal dan menurut saya tidak akan peduli terhadap editorial yang ditaruh di bawah artikel. menurut saya sebenarnya sudah cukup informasi bahwa situs ini dicrack, situs itu dicrack dan tentunya tidak perlu sampai ada 1/2 lusin berita tentang deface dalam 1 hari. gimana kalau dibahas juga liputan dari sisi lainnya, yaitu dari pihak yang mengalami kerugian. selain itu bisa bahas juga dari sisi teknisnya juga misalnya dari servis mana cracker bisa menyusup, jangan cuma dibahas dari sisi intriknya saja. ini kan detikinet, bukan detikhot :) intinya mungkin seperti yang saya katakan sebelumnya, masyarakat melihat aktivitas crack mengcrack sebagai sesuatu yang 'wah', 'hebat', 'patut dibanggakan', 'patriotik', 'nasionalis', dll dsb. menurut saya (dan mudah2an sebagian besar di sini juga) cracking adalah hanyalah tindak kriminal biasa, bedanya hanya menggunakan media internet. sekarang tinggal bagaimana reaksi media massa dengan detik salah satunya menyikapi kondisi demikian. sebenarnya kalau mau kita lihat, bentuk 'perang cyber' bukan cuma crack mengcrack. di blog juga sangat ramai, kita bisa dengan mudah cari opini dari pihak kita atau seberang, di pihak kita bisa lihat homepage dudi gurnadi, sedangkan untuk pihak malaysia misalnya di http://www.jeffooi.com/. detikinet saat ini bahkan belum memuat himbauan dari pak budi rahardjo. saat ini pun saya sibuk memoderasi komentar-komentar tentang yang masuk ke blog saya, dalam satu jam bisa ada 5-10 komentar tentang ambalat, tapi hampir semuanya memang cuma 'sumpah serapah' dari kedua belah pihak. coba sekali-kali search technorati atau bloglines dengan keyword 'ambalat'. saya yakin di sana lebih banyak yang menarik daripada cuma sekedar crack mengcrack. kalau detik gak setuju, saya akan coba ikut saran rekan2 yang lain, diamkan saja, jangan dibaca... jadi ini masukan saya yang terakhir untuk hal ini. mengenai artikel untuk detik? terus terang niat ke sana sudah ada, hanya saja saya belakangan ini ngeblog sudah menjadi refleks :) kadang-kadang artikel yang saya rencanakan untuk dikirim ke detik terpublish. tapi tunggu aja, suatu saat pasti ada. mudah2an kritik saya gak menjadi penghalang artikel saya untuk masuk detik :) sekali lagi mohon maaf kalau ada kata2 saya yang menyinggung...
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Monday 14 March 2005 00:38, Ben wrote: Sebuah keterbukaan yang menarik dari pihak detikcom. Jarang-jarang ada media yang mau memberikan keterangan terbuka seperti ini. Bagus Pak Donny! Semoga semua rekan-rekan di detikcom bisa seterbuka Pak Donny dalam berdiskusi tentang segala sesuatu yang menyangkut detikcom. :) Mungkin detikcom perlu membuka rubrik baru: blog.detik.com yang isinya seperti begini. Daripada pas dipasang di halaman index hanya berjudul Kabar dari Pondok Indah, dsb... :) hehehe, ide bagus... mas donnybu memang harus diracunin blog... siapa tahu nantinya suatu saat nanti detik punya permalink dan RSS feed! :)
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Saturday 12 March 2005 12:11, baskara wrote: Isi berita itu terserah medianya mau diisi apa. Hak mereka. Mungkin sudah menjadi ideologi media tersebut. Priyadi juga dalam mengisi Blog, mau diisi apa juga terserah Anda kan? seperti apa yang Anda katakan di artikel tentang AA ;-). Pembawa berita SCTV itu kalau mau disuruh jangan cerewet juga tidak akan mau karena produsernya menghendaki demikian. :-D Nikmati saja. hmmm i don't know... kesan yang saya lihat dari masyarakat bobol membobol ini berkesan sebagai sesuatu yang 'hebat' dan 'patut dibanggakan', dalam kasus ini bahkan menjadi sesuatu yang 'patriotik' dan 'nasionalis'. mungkin kemauan saya seharusnya kita memperlakukan seorang kriminal sebagaimana seharusnya seorang kriminal diperlakukan, baik di darat maupun di internet kalau di darat ada seseorang membobol rumah orang lain pasti akan dibilang seorang kriminal, tetapi kalau di cyber ada yang membobol situs web orang lain pasti perlakuannya akan berbeda *sigh*
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Saturday 12 March 2005 08:57, ReymanX wrote: Sangat setuju ! Tapi, bagaimana caranya agar hacker yang gak ikut milis ini juga bisa ngerti ? Atau pak BR yang juga lebih dikenal oleh kalangan luas bikin press rilis menyikapi masalah ini. sebenernya bahan bakar para cracker itu kan popularitas. yang saya lihat sih mereka semangat melakukan pengrusakan karena ekspos media yang terlalu berlebihan. lihat saja di detik misalnya, apakah perlu setiap deface sebuah situs dibuatkan beritanya? apalagi sampai ada screenshot dan kutipan kata-kata hasil deface. yang bener aja. satu berita satu hari tentang itu masih gak masalah lah. tapi kalau satu hari yang ada hanya berita tentang deface? kok seperti kurang setoran aja ya. kaya gak ada berita lain yang lebih bermutu aja :(
[teknologia] Re: Market Share Blog di Indonesia
On Monday 21 February 2005 10:18, Pakcik wrote: On Mon, 21 Feb 2005 09:58:36 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: nanya lagi, bagaimana untuk identifikasi itu blog atau bukan? saya melihat selintas ada wiki juga di list tersebut. 1. cari feednya. 2. urlnya di blogspot, blogdrive. 3. mengenali dari isi sitenya. ini yg gak bisa, butuh anak AI. gimana kalau pakai pengenalan bayesian, dari sekian banyak blog diambil samplenya sekitar 1000 (?) yang isinya blog indonesia blog luar. terus ditandai mana yang sudah masuk corpus. kalau ada kesalahan pengenalan, nanti diperbaiki secara manual.
[teknologia] Re: Mengenali Site Orang Indonesia
On Saturday 19 February 2005 23:21, Achmad Husni Thamrin wrote: On Sun, 20 Feb 2005 01:10:38 +0900, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: iseng2 bikin crawler, cari blog2 orang Indonesia. Ada ide nggak gimana caranya mengenali site itu, site orang Indonesia?? metode skrg cuma cari kata2 yg cuman biasanya ada dalam bahasa Indonesia, seperti dan, atau, yang. kasih thresholdnya misalnya 10, kalau ada 10 ditemukan, berarti site orang Indonesia. Coba cari di google dengan kata kunci web language identification atau semacamnya. Link paling atas untuk kata kunci di atas malah paper soal identifikasi web bahasa Indonesia kerjaannya anak NUS. Ada juga yang bikin sensus bahasa di web, http://www.language-observatory.org/ Menurut jadwal di situ, bulan ini harusnya keluar sensus pertama. itu buat mengenali site berbahasa indonesia, bukan site orang indonesia. gak semua site orang indonesia itu berbahasa indonesia. contohnya avianto.com, hi boy! ide saya: - cek IP, kalau IP berasal dari Indonesia, maka kemungkinan besar site orang indonesia - cek bahasa, ini bisa pake metode heuristic seperti mas husni, atau header Content-Language atau atribut lang=id di XHTML, yang pakai bahasa indonesia kemungkinan besar orang indonesia - cek charset, kalau charsetnya aneh-aneh (misalnya cp1251, cp1256, eucjp, dsb) maka hampir gak mungkin itu site orang indonesia - kalau unicode, cek karakter, kalau banyak karakter aneh-aneh (non latin, atau ber-umlaut) maka kemungkinan bukan orang indonesia - kalau dilink oleh banyak orang indonesia maka kemungkinan orang indonesia - kalau melink ke banyak orang indonesia maka kemungkinan orang indonesia - cek contact whois, kalau orang indonesia maka kemungkinan besar milik orang indonesia, caranya mungkin cek alamat email
[teknologia] Re: Bintang Iklan Microsoft
On Friday 18 February 2005 16:31, Frans Thamura wrote: tapi kalau anda memang nyaman menganggap saya termasuk orang yang suka ngomongin orang lain, so be it. mau tanya ini milis kalau ngomongin orang gak OOT yah? gak OOT selama masih belum OOT (lho?), tapi yang jelas kalau ngomongin FT gak OOT.. just kidding :) frans, seriously, kalau ingin curhat atau nulis yang aneh2 silakan masuk ke milis id-gmail di http://groups-beta.google.com/group/id-gmail , saya yakin orang2 disana bisa menyambut anda dengan baik :)
[teknologia] Re: Gratis Internet Akses untuk Publik
On Wednesday 16 February 2005 15:20, risiyanto budi wrote: Saya cenderung untuk bikin intranet dulu. cita-cita saya mau mengenalkan komputer di kampung, kemudian narik kabel untuk menghubungkan semua komputer. (kalau pake satu kabel saja seperti interkom bisa gak?) kalau interaksi antar tetangga sudah terjadi, baru dipikirkan untuk online. ide bagus, ini mirip dengan jaman interkom dulu, tapi medianya yang agak mahal dibandingkan interkom :) kalau satu kampung sudah terkoneksi, paling ngga aplikasinya bisa chatting (jabber?) dan file transfer. kalau sudah jadi, mau koneksi rame-rame ke internet tinggal patungan.
[teknologia] Re: Network scanning Legal Issue
On Tuesday 15 February 2005 22:52, Jim Geovedi wrote: scanning yang saya lakukan bertujuan untuk mendata jumlah webserver dan versi aplikasinya dengan melakukan scanning hanya pada port 80 jadi. jadi termasuk yang diperkenankan? mengapa saya bertanya soal legalitas karena seingat saya ada banyak kejadian dimana organisasi yang kena scan menganggap scanning adalah salah satu teknik abusing. saya hanya berharap tidak ada yang berkeberatan dengan survey yang saya lakukan.. :-) hmm, IANAL, tapi kalau cuma survey ke port 80, bukannya sudah banyak organisasi yang melakukannya? itupun tanpa bilang-bilang ke yang punya web server. contoh paling umum mungkin netcraft.com.
[teknologia] Re: Digital TV
On Wednesday 16 February 2005 13:01, Bi[G] wrote: yang sekarang ada di indonesia kan (even kabelvision - CMIIW) masih ada sisi analognya. sisi digitalnya masih sebatas di sisi digital compression-nya transfernya masih pake analog. lho, kalau data sudah dikompresi, gimana caranya dikirim pakai jalur analog?
[teknologia] Re: Bintang Iklan Microsoft
On Monday 14 February 2005 14:48, Budi Rahardjo wrote: Debian still rocks! Kan komitmen saya ke *security*nya :) bukan spesifik kepada satu produk tertentu. (Kecuali kalau bayarannya gede.) ha ha ha hehehe... jadi untuk iklan itu dibayar berapa? :) ditunggu nih makan2nya... :)
[teknologia] Re: Bintang Iklan Microsoft
On Monday 14 February 2005 08:31, Budi Rahardjo wrote: Hari ini di Bisnis Indonesia ada iklan security Microsoft. Yang ditampilkan ... foto saya :) hi hi hi wah wah, screenshot please! :)
[teknologia] Re: IP Spoofing
On Saturday 12 February 2005 21:01, The_Eye_In_The_Sky wrote: dugaan saya ya IP dari SMTP header itu berasal dari IP address di belakang network yang di-NAT, jadi mau IP-nya berapasa aja bisa, kebetulan saja sama dengan real IP dari mesin si penanya. kalau ini gak mungkin. kalau kejadiannya seperti ini, pasti yang tercatat IP luarnya (received header dibuat oleh server yang menerima, bukan yang mengirim), kecuali kalau 'IP internal tadi' punya route khusus ke mesin yang nerima spam. teori saya masih sama, header itu digenerate oleh spammer buat bikin bingung kita2, sedangkan mesin spammer (open relay, zombies, whatever) harusnya dicatat di header received berikutnya, cuma ya karena header gak lengkap jadi gak 100% yakin juga. kalau IP spoofing sih menurut saya nyaris gak mungkin, alasannya sama, terlalu 'elite' untuk spammer. ngapain susah2 spoof ip? kalau keblok tinggal pindah ke ip lain.
[teknologia] Re: IP Spoofing
On Friday 11 February 2005 15:40, Erwien Samantha Y wrote: Oh yah, keterangan tambahan dari IP tersangka (202.158.66.28) : OS : linux Port listen : 22(sshd), 80(httpd), 111(portmap) Jadi di IP tersangka tersebut sebenarnya tidak ada MTA yang berjalan. Makanya saya jadi bingung pola menspoof IP tersangka tersebut, dan kenapa bisa ada tundra.yahoo.com.cn? bisa jadi header Received terakhir tersebut adalah palsu, kadang2 spammer suka membuat header Received tipuan. untuk itu coba selidiki header Received berikutnya.
[teknologia] Re: RRD di Perl
On Friday 11 February 2005 22:56, Affan Basalamah wrote: assalamu 'alaikum wr.wb. walaikumsalam Saya sudah kopi manual file RRDs.pm ke direktori yg dimaksud, tetapi kok dia minta semacam dependencies atau apalah gitu, sehingga keluar pesan kayak gini. Apa modul RRDs.pm ini harus diregister ulang di Perl 5.8 ? Jika iya, gimana caranya ? cara paling gampang adalah menginstall ulang RRDTool. saya belum pakai RRDTool, tapi kalau RRDTool mengandung kode C atau XS, dan perl-nya diupgrade dari versi sebelum 5.8.0, maka RRDTool harus diinstall ulang.
[teknologia] Re: Pendidikan Formal untuk Game Development
On Thursday 10 February 2005 15:35, boy avianto wrote: Gak cuma di Jerman aja kok yang sudah ada, kalau yang non-degree udah mulai banyak sekarang Game development, terutama di US/Kanada. Tapi kalau yang bergelar BoG? Bachelor of Gaming? Belum tahu deh =). si 'pembuat game pertama di indonesia' itu katanya dosen di binus (CMIIW), dan ngajar mata kuliah game development... katanya lhoh...
[teknologia] Re: Undangan Menulis Artikel di Detikinet.com
On Tuesday 08 February 2005 09:19, risiyanto budi wrote: Karena tidak ada kompensasi, apakah ini juga berlaku? http://jkt.detik.com/dapur/copyright.shtml blockquote Dilarang mengutip, menggandakan, menyebarluaskan seluruh materi yang termuat dalam situs www.detik.com tanpa izin tertulis dari detikcom. Baik itu berupa artikel berita, foto, image beserta materi-materi lainnya. Segala hak cipta konten dan materi di www.detik.com dilindungi oleh perundang-undangan yang berlaku. /blockquote *saya pake browser dillo, jadi bisa copy paste dari detik.com* Karena tidak ada kompensasi, boleh dong diisi artikel yang pernah dimuat di blog pribadi. sebenarnya yang bikin saya malas buat artikel di detik adalah masa penayangannya. artikel praktis cuma bisa dilihat 1-2 hari, karena sulit untuk melihat artikel lama tanpa tahu URL-nya. kadang2 URLnya setelah beberapa bulan/tahun berubah. beda dengan menulis artikel di majalah misalnya, majalah bisa dibeli dalam 1 bulan (kadang lebih), dan setelah itu bisa disimpan :)
[teknologia] Re: Blog
On Thursday 03 February 2005 19:01, Budi Rahardjo wrote: On Thu, 3 Feb 2005 20:48:19 +0900, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengapa tidak dimulai dari definisi LOG. Blog = web + log, kan? *atau bukan?* ;-) Kalau syslog yang diakses pakai web (misal webmin) itu blog bukan yah? ha ha ha. Kalau Detik.com itu blog bukan ya? Toh semuanya ada tuh ... kalau menurut saya detik.com bukan blog karena tidak ada sentuhan personal, definisi blog menurut saya: * menggunakan CMS untuk otomatisasi * permalink (artinya link yang permanen, URL yang njlimet juga bisa disebut permalink asalkan link yang sama bisa diakses satu tahun ke depan, jadi sebenernya gak perlu pretty URL) * isinya adalah atas nama pribadi, bukan atas nama institusi yang optional: * RSS/atom * komentar * trackback/pingback contoh soal: * slashdot itu blog (atas nama pribadi, asalkan submissionnya diterima :) ) * googleblog itu blog (gak ada trackback, tapi atas nama pribadi) * detik itu bukan blog (isinya bukan atas nama pribadi) * gbt.blogspot.com itu blog :) * phpnuke/postnuke/mambo menurut saya bisa jadi blog, tergantung kontennya * movabletype/wordpress belum tentu blog, karena bisa dijadikan CMS untuk situs berita * news.com itu bukan blog (ada trackback, tapi bukan atas nama pribadi)
[teknologia] Re: Blog
On Thursday 03 February 2005 19:40, Priyadi Iman Nurcahyo wrote: yang optional: * RSS/atom hmmm, saya berubah pikiran tentang yang ini. apa ada blog yang tidak punya sindikasi? sepertinya tidak. kalau pun ada blog yang tidak punya sindikasi, jaman sekarang gak akan dibaca :)
[teknologia] Re: Blog
On Thursday 03 February 2005 23:33, Ikhlasul Amal wrote: Yup, malah yang bukan blog pun (situs berita, Wiki) berusaha menyediakan sindikasi sekarang ini. Kecuali Detik.com, he... he... sudah disindir sejak zaman id.or.id. ;-) iya, saya sedang menunggu kapan saya bisa memasukkan sindikasi media massa indonesia di bloglines saya :) kok susah amat ya, jangan dulu sindikasi deh, permalink saja belum punya. contohnya banyak berita tentang indonesia di jakarta post yang masuk google news, tapi 90% of the time kalau diklik, berita yang keluar bukan yang ada di google news :( ps. jangan pada bilang pakai detik usable ya :)
[teknologia] Re: Blog
On Friday 04 February 2005 00:25, Yulian F. Hendriyana wrote: btw, apakah para wartawan yang bercengkrama di technomedia tak ada satu pun yang punya suara ke korporasinya masing-masing supaya situs beritanya menyediakan fasilitas RSS? dulu reporter detik merespon kritik saya soal RSS detik, tapi intinya cuma dijawab detik butuh iklan, lho? RSS bukan untuk menghilangkan iklan! ini fenomena yang saya takutkan. orang-orang internet jaman sekarang sudah mulai mengalami information overload. sebagian besar beralih dari membaca langsung ke membaca sindikasi. lama kelamaan orang-orang ini semakin malas untuk membaca langsung ke situs berita, karena dengan menggunakan sindikasi jauh lebih mudah. kalau sudah begitu, makin sedikit orang yang membaca berita dari dalam negeri, agak bahaya kalau berita dari luar negeri tidak diimbangi oleh berita dari dalam negeri.
[teknologia] Re: Pengumuman keanggotaan milis teknologia
On Monday 31 January 2005 10:27, risiyanto budi wrote: Oleh karena itu mulai sekarang anggota baru hanya bisa masuk melalui invitation (undangan), dan yang bisa mengundang hanyalah para admin (saya, yulian priyadi). IMHO, terlalu rumit, gimana kalau seperti biasa, user tetap bisa masuk keluar dengan bebas, tapi sekali bikin kesalahan harus ada yang memperingatkan. selama ini kesalahan umum yang dilakukan gak berat2 amat kok, paling juga top posting :)
[teknologia] Re: soal Re:
On Monday 24 January 2005 13:57, N e o wrote: ada yang memperhatikan setiap reply saya di sini selalu hilang Re:-nya? kalau diperhatikan lebih lanjut, Re: setelah tag [Teknologia] tidak hilang, tetapi Re: yang muncul sebelum tag [Teknologia] pasti akan hilang (di-strip-off oleh google?). sebenarnya apa konvensi yang berlaku untuk masalah Re: di subjek mail? setahu saya tidak ada konvensi tentang ini, jadi tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, kecuali kalau mengacu ke alasan tradisi :)
[teknologia] Re: Windows XP Theme
On Monday 24 January 2005 11:26, N e o wrote: saya sudah membahasnya secara singkat di blog saya, dan memang G4 termasuk prosesor tua, dengan FSB cuma 167 MHz, bandingkan dengan intel terbaru yang FSB sudah 800 MHz. dari para mac zealots, akan keluar argumen mhz doesn't matter, hehehe... argumen ini mungkin benar kalo sama2 FSB 167 MHz dan dibandingkan dengan rating MHz-nya pentium 4 yang agak fishy, tapi kalo FSB udah jauh di atas, clock per clock mau itu RISC atau CISC tetap aja akan lebih terasa cepat yang 800 MHz. hmm, teorinya sih harusnya arsitektur RISC butuh FSB yang besar, karena lalu lintas data secara teori akan lebih banyak untuk RISC daripada CISC, karena untuk satu pekerjaan yang sama, RISC akan butuh instruksi yang lebih banyak untuk CISC... cuma kok saya gak kebayang FSB G4 jauhh sekali di bawah P4, teorinya harusnya jauh lebih pelan daripada P4, atau saya ada yang salah? :)
[teknologia] Re: KRMT 2.0
On Monday 24 January 2005 10:31, Frans Thamura wrote: Pak BR, :) emailnya bagus, tetapi kok saya no. 1 sih. :( saya baru tahu, banyak gerombolan siberat yang suka main belakang. saya baru tahu kalau melanggar tatib milis bisa buat tercela. sampai sampai dibelakang ada yang ngomongin tukang potong, orang gak fair. :) hebatnya sampai ketelinga wapres ... ceilee.. FT di kuping Wapress.. oops salah PTnya Wapress. :) ini mah bumbu persaingan :) Pak BR, gerombolanya suruh keluar aja :) beraninya main belakang. Pak BR kenal kan, kalau gak suruh japri via yahoo. [EMAIL PROTECTED] negara sudah terpuruk, bukannya bangun IT, malah masukin orang ke daftar tercela. Pertama-tama harus saya luruskan dulu tujuan dari posting pak BR. Terus terang latar belakangnya lagi-lagi adalah Roy Suryo. Kebanyakan anggota disini merasa ekpos media terhadap pernyataan RS yang salah sangat berlebihan, sedangkan sulit sekali untuk menyampaikan sanggahan teknis kepada para media massa. Nah, para wartawan itu ngumpulnya di milis technomedia, sedangkan technomedia itu sifatnya tertutup, tidak sembarang orang boleh masuk. Nah, berhubung salah satu yang punya akses ke technomedia adalah pak BR, jadi sepertinya pak BR melakukan inisiatif untuk menjembatani milis ini dan technomedia. Dari thread yang ada di teknologia ini saya juga mendapat kesan bahwa ada beberapa anggota yang kecewa kalau 'gerombolan siberat' kurang melakukan counter terhadap RS, sedangkan 'gerombolan siberat' mudah mendapat perhatian wartawan (kesan saya ini gak tahu benar atau tidak :)). Gerombolan siberat yang dimaksud adalah pak BR dan pak IMW (ada yang lain? :)). Yang dikatakan pak BR menurut saya itu adalah hasil observasi, bukannya pendapat pak BR sendiri, tapi pendapat umum di Internet. Untuk FT, silakan tanya ke diri anda sendiri, apakah anda merasa komunitas milis menyukai anda? Silakan ingat-ingat kejadian di milis linux-aktivis dan mugi, dan juga pernyataan-pernyataan anda yang tidak jelas kebenarannya di milis telematika. saya rasa saya suka sama Pak Roy, saya pernah diskusi dengan vendor vendor yang memanggil Pak Roy, ini Public Relation. Saya sendiri sirik sama Pak Roy, kagak bisa tuh seperti dia. ok, kalau RS bilang 1+1=3 dan semua wartawan mengekspos, dan masyarakat percaya, apa anda masih mau dukung RS? perlu diketahui kebanyakan omongan RS itu bisa dibuktikan kesalahannya seperti halnya 1+1 tidak sama dengan 3, sesederhana itu, bukan masalah ada atau gak ada duitnya, bukan masalah public relations. *insert references to well known teknologia thread* :) untuk rekan-rekan yang lain, saya yang secara tidak langsung memasukkan FT ke sini :) mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, tapi saya tidak ingin semangat milis ini seperti milis technomedia yang terkesan elit, selain itu saya juga berharap lingkungan milis ini bisa mengasimilasi FT menjadi pribadi yang lebih baik di milis-milis.
[teknologia] Re: Fwd: [technomedia] Mengapa Mas KRMT Roy Suryo Disebut Pakar Multimedia?(Ini serius!)
On Friday 21 January 2005 13:08, rofiq wrote: Secara profesional saya berteman baik dengan Frans Thamura. Bila melihat prestasinya, FT adalah motor milis developer java yg sangat aktif baik secara online dan offline dengan pertemuan bulanannya yg sharing knowledge antara expert dan newbies. Dari yg awalnya menggunakan ruang kantor pribadinya sendiri sampai menjalin kerjasama dengan Nokia dan Sun sebagai sponsor (hanya untuk alokasi tempat karena meningkatnya jumlah peserta). Dasar tujuannya adalah ingin meningkatkan kemandirian industri IT Indonesia melalui jalur opensource yg berorientasi bisnis, sayang sekali bila yg kita musuhi adalah orang yg justru telah bekerja keras untuk tujuan yg baik. sebenarnya masalah frans thamura hanya karena pelanggaran tata tertib milis dan mungkin kurang bisa bergaul dengan komunitas dan juga sering memprovokasi flame war. dia 'ditendang' dari milis linux karena mengumpat rekan-rekan yang lain. di milis microsoft bahkan yang saya dengar kondisinya lebih parah lagi. tapi sekarang sepertinya sudah gak ada masalah secara pribadi, bahkan saya cukup sering ngobrol lewat yahoo messenger... bahkan sekarang dia sudah mau mengakui bahwa java itu bukan opensource! walaupun dengan perjuangan yang lama dan melelahkan :)
[teknologia] Re: Fwd: [technomedia] Mengapa Mas KRMT Roy Suryo Disebut Pakar Multimedia?(Ini serius!)
On Thursday 20 January 2005 16:31, Pakcik wrote: Rebutalnya harusnya kira-kira judulnya gini: 10 ALASAN MENGAPA KMRT RS SEBAIKNYA TIDAK LAGI DIJADIKAN NARASUMBER gimana kalau 10 ALASAN MENGAPA KITA HARUS STOP MEMBAHAS ROY SURYO? :p nyeleneh-mode 1. kalau akhirnya media gak percaya RS lagi kita sendiri yang rugi, karena gak ada hiburan :) 2. kalau masyarakat sudah pinter dan tahu mana yang benar mana yang tidak, kita rugi donk, karena kita bisa dibilang bukan pakar lagi :) /nyeleneh-mode
[teknologia] Re: Online Banking dan Browser.
On Wednesday 12 January 2005 12:10, ReymanX wrote: Saya baru ikutan milis ini, salam kenal. Sekalian mau diskusi, ma'af kalau pernah didiskusikan. Mungkin banyak rekan-rekan yang pakai linux disini, apakah sering juga menggunakan online banking di Indonesia seperti klikbca.com, lipporbank, permatabank, etc ? Apakah menemukan masalah saat login, menggunakan fasilitas, dan yang lain ? Karena, saya pakai firefox, dan gak bisa menggunakan fasilitas online banking... untung (?) lagi di windows, jadi bisa buka IE. Apakah ada syarat khurus untuk membuat online banking dan salah satunya harus menggunakan IE ? Gimana kalau memang pake Linux yang gak ada IE ? Opera bisa ? saya pakai konqueror untuk bank mandiri dan kartu kredit citibank, gak ada masalah, kecuali untuk citibank harus palsukan user agent :( kalau tetap pakai user agent konqueror langsung ditolak :(
[teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?
On Saturday 08 January 2005 00:25, Made Wiryana wrote: SMS lebih efektif, sudah dibuktikan oleh hati2... ini salah satu komentar dari blog saya... kalau 'diteror' sms terus2an wartawan bisa bete juga :) roy suryo kayaknya sakit jiwa, gila popularitas. ini buktinya, curhatan dari seorang korlip salah satu media di jakarta: == Tut, tut! Itu bunyi SMS dari ponselku. Aku selalu berharap SMS yang datang isinya menyenangkan. Tapi, selalu saja dia yang mengirim. Selalu saja Roy...Roy...Roy...tidak pagi, siang, malam...dia selalu mengirim pesan pendek. Saat ini, orang yang paling rajin mengirimiku SMS memang Roy. UNIK! Perhitungan manual telah selesai malam ini, LEBIH CEPAT dari SELISIH +/- 12-an juta suara dengan perhitungan TI KPU yang tetap macet di angka 106.914.209. Itu SMS dia pada pukul 21:29:13, Senin (26/7/2004). Itu hanya salah satu saja. Dia mengirim SMS ketika hendak menggugat Chusnul Mariyah -- anggota KPU -- dan juga mengirimi kabar ketika sejumlah saksi diperiksa polisi. Mulai saksi ahli dari dunia TI, hingga saksi dari kalangan jurnalis. Tut,tut! Grr...Roy kirim lagi. Maaf ini soal lain, bukan tentang TI apalagi kasus CM. Terimakasih atas attensi dan supportnya selama ini, malam nanti (Jumat, 23 Juli 2004 pukul 19.30 WIB), saya bersama beberapa tokoh lainnya, antara lain Bp Roy Marten, dsb- di Hotel Hyatt Aryaduta, akan menerima BEST DRESSED MEN 2004 dari YPI dan YAPMI. Ugh, dasar si gila popularitas Roy Suryo ==
[teknologia] Re: Menerjemahkan ke bahasa Indonesia
On Sunday 09 January 2005 22:56, JamesA wrote: Rekan2, kebetulan salah seorang teman akan ikut membantu menerjemahkan GNOME 2.8 desktop ke bahasa Indonesia. Apakah kira2 ada acuan atau pedoman bahasa yang bisa kita perhatikan? Misalnya saja, istilah2 teknologi informasi yang baku dan umum untuk pengguna awam. Saya juga sekilas mengintip beberapa hasil terjemahan GNOME 2.8 ke bahasa Indonesia dan mendapatkan cuplikan sbb : msgid Save Backtrace msgstr Simpan Napaktilas Yang ingin saya tanyakan di sini, apakah hal seperti ini termasuk baku? Karena memang sulit mencari padanan kata Backtrace. Tapi Napaktilas apa ndak lebih sulit dimengerti lagi? ada beberapa informasi mengenai ini di halamannya pak IMW http://wiryana.pandu.org/Next-WINBI/ menurut pengalaman, saya melihat belum ada pembakuan istilah. penerjemah punya preferensi masing-masing, mulai dari penerjemah yang tidak melakukan translasi istilah sama sekali, sampai ke penerjemah yang selalu berusaha melakukan translasi semua istilah (misalnya mas amal :)) menurut saya keduanya gak masalah, namanya juga proses, lama-lama akan ada juga pembakuan yang bisa diterima semua pihak, baik itu dengan cara melakukan penyerapan istilah bahasa asing, atau dengan menggunakan istilah 'asli' bahasa indonesia sekadar informasi, bulan ini insya allah akan dirilis blankonlinux, distribusi linux yang salah satu fiturnya adalah berbahasa indonesia (artinya cuma ada l10n bahasa indonesia walaupun masih banyak frasa yang belum terlokalisasi), mungkin nanti kalau sudah rilis, rekan2 yang tertarik dengan penerjemahan dapat mencoba distro ini. kalau dalam satu distro, nanti bisa kelihatan perbedaan preferensi antar penerjemah, langkah selanjutnya adalah penyeragaman istilah, bukan cuma dalam satu aplikasi, tapi untuk keseluruhan distro, kalau bisa juga untuk sistem operasi lain (misalnya windows)
[teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?
On Saturday 08 January 2005 16:33, Ikhlasul Amal wrote: Apa mereka menyangka identitas saya yet another famous Ichlasul Amal? Berarti mereka kurang teliti juga, penulisan nama kami berbeda. ini kutipan email beneran yang pernah dikirim ke saya: Baiklah Pak Priyadi (jangan2x Anda lebih tua dari saya ya? Soalnya kok berteman dengan Ikhlasul Amal. Itu kan rektor mantan Alumni saya UGM) terima kasih konfirmasinya. Kalau tidak keberatan saya sesekali ingin berkonsultasi via e-mail tentang pengembangan TI untuk keperluan organisasi. :)
[teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?
On Friday 07 January 2005 19:49, Koen Wastbow wrote: Sorry ya buat gerombolan si berat, khususnya BR. Tapi bicara dengan Anda2 rasanya masih kayak bicara dengan hacker. Dengan ilmuwan. Dengan prototype Dilbert, kadang2. Apalagi yang laen :). MDAMT aja kali yang suasananya betawian atau Benyaminan. Lumayan tuh bisa kita kembangkan jadi selebrity dalam arti sehat. Dan InfoLinux ... pliz deh (kata selebriti jaman sekarang), Mr Idban, kenapa sohibku ini nggak sekalian menyebut IEEE Spectrum atau IEEE Network. Itu media juga lho. Tapi yang aku maksud itu media awam, bukan media semi-hacker. Komputeraktif, mau Anda bilang awam: sila. Tapi buat rakyat di luar menara gading perhackeran, itu termasuk media hacker juga. pliz donk ah... para gerombolan siberat ini mau gak kalau ditanya-tanya wartawan waktu kasus sukma ayu (sorry membuka kasus orang yang sudah almarhum)... kalau gerombolan ini menjawab jawaban yang 'politically correct' sudah dipastikan kalah pamor sama yang menjawab IYA tanpa bertele2 walaupun itu bukan jawaban yang benar... saya sendiri sih kalau ditanya gituan bakalan no comment, entah para gerombolan :) masalahnya bukan soal cengengesan atau kumisnya, tapi kermit memberikan jawaban yang diinginkan wartawan dan publik walaupun bukan jawaban yang 'politically correct'... saya yakin para gerombolan siberat gak akan mungkin memberikan jawaban tersebut :) so... menurut saya wartawan juga salah, tapi memang naluri mereka seperti itu, cari berita yang diminati publik cara migitasinya? semua dari kita harus berani melakukan tanggapan terhadap semua bentuk disinformasi PADA MEDIA YANG SAMA, jadi jangan cuma nulis di blog atau debat di milis doank :) kirim surat pembaca kek, kirim sms kek, kirim email ke redaksi kek, dll dsb gitu lhohh (ini juga self intropeksi buat saya sendiri :))
[teknologia] Re: Saran untuk buat buku rame-rame?
On Friday 24 December 2004 18:52, Budi Rahardjo wrote: Masih belum jelas, masih mau tanya. - Kalau pakai wiki, bagaimana cara kerjanya kalau para penulisnya offline? Apa bisa masing-masing kerja di rumah kemudian disinkronkan? Gimana caranya? Catatan: ada yang di rumah hanya punya komputer ber-OS MS Windows - Kalau wiki, bisa generate index nggak ya? Terus bagaimana cara nge-tag index? (kalau di LaTeX pakai \index{blah}) - Kalau di wiki bisa bikin numbering caption dari gambar secara otomatis nggak ya? Kemudian apa bisa membuat daftar gambar? - Terus kalau di wiki mau me-refer ke sebuah referensi (buku misalnya) yang berada pada sebuah daftar referensi bagaimana caranya ya? saya sarankan pakai wiki itu asumsinya nanti di akhir proses editing akan ada editor yang merangkum semua yang ada di wiki, toolsnya terserah editornya, bisa LaTeX, framemaker atau *gasp* MS Word *gasp* tapi kalau masalahnya cuma 'alergi' LaTeX, mungkin bisa coba pakai docbook XML, syntaxnya lebih 'manusiawi', mirip dengan HTML, kalau sudah terbiasa dengan HTML pasti juga mudah nulis docbook xml, hanya saja syntaxnya lebih strict karena berbasis xml. editor GUI docbook juga cukup banyak -katanya-, saya sendiri cukup pakai Vim :) untuk proyek baru saya sangat sarankan untuk memakai docbook XML :)
[teknologia] Re: Saran untuk buat buku rame-rame?
On Thursday 23 December 2004 17:59, Budi Rahardjo wrote: Saya lagi bereksperimen untuk membuat buku rame-rame. Nah, tools yang kami gunakan ... hanya Microsoft Word. Masalahnya adalah pada proses merge hasil tulisan. :( Saya memprediksi akan banyak masalah. Apakah ada saran-saran yang praktis dari rekan-rekan? Saya sebetulnya sangat suka dengan FrameMaker, tapi ... harganya yang mahal itu. FrameMaker sangat bagus untuk dokumen yang panjang dan multi files. Alternatif lain, saya tertarik untuk pakai latex. Tapi nampaknya anggota tim tidak tertarik. :( Terus, apakah perlu pakai mekanisme CVS untuk management revision? Tapi, lagi-lagi, kawan-kawan ini belum familier dengan mekanisme itu. Jadi sekarang mengangkat seorang yang ditunjuk sebagai editor. ini dulu perasaan pernah dibahas, saran saya waktu itu adalah pakai wiki, kemudian angkat seseorang sebagai editor jika sudah siap cetak, alat yang dipakai editor bisa apa saja tergantung preferensinya, termasuk latex :) ps. mediawiki sekarang instalasinya gampang sekali :)
[teknologia] Re: Saran untuk buat buku rame-rame?
On Friday 24 December 2004 10:02, baskara wrote: Ada contoh artikel yang dibuat dengan mediawiki? Saya ingin tahu cara meletakkan image/gambar dan rumus/equation di dalamnya. Saya banyak bekerja dengan itu. ada banyak di wikipedia (dan situs yang berhubungan), contohnya: http://en.wikipedia.org/wiki/Elementary_algebra yang keren dari mediawiki, rumus matematika dibuat dengan bahasa matematika tapi bisa dirender sebagai image atau mathml
[teknologia] Re: Basic lagi, basic lagi, ...
On Wednesday 27 October 2004 16:02, Ikhlasul Amal wrote: Nah, karena terbukti lagi Ariya juga demikian kesengsem dengan BASIC, dan sudah terbukti juga dia yang sudah beken sebagai pemrogram di mailing list ini (setidaknya sudah masuk jamaah pemrogram KOffice), apakah ini mendukung tesis Pak Budi bahwa banyak pemrogram top bermula dengan BASIC? Atau, sekedar fenomena the 80/90s boys? mungkin kesimpulannya: bahasa basic banyak dipakai banyak pemrogram top karena pemrogram top mulai belajar sekitar tahun 80-an dan bahasa basic sedang in waktu itu... kalau pernyataan kalau bahasa basic yang bikin pemrogram jadi top kok saya masih gak setuju ya :) yang saya maksud ini basic 10 20 30 (basica, gwbasic), bukan basic yang sudah terstruktur seperti ms-dos 5.0 basic, quick basic atau visual basic...
[teknologia] Re: Basic lagi, basic lagi, ...
On Tuesday 26 October 2004 04:02, Budi Rahardjo wrote: masih ingat diskusi kita beberapa waktu yang lalu? Nah di interview ini http://www.linuxtimes.net/modules.php?name=Newsfile=articlesid=145 Linus bilang, dia mulai dengan Basic. Kelihatannya banyak programmer jagoan yang mulai dengan bahasa Basic. Jadi kata siapa Basic itu buruk? hmmm, pak budi ada benarnya... intinya mungkin makin lama pakai bahasa pemrograman makin tahu jeleknya... dulu kelamaan pakai basic jadi tahu jeleknya basic... sekarang hal yang sama terjadi dengan php karena sudah sering pakai php... sekarang untuk mrogram web lebih suka pakai perl/java dibandingkan php...
[teknologia] Re: sains teknologi
On Monday 18 October 2004 22:49, N e o wrote: apa beda dan relasi dari kedua kata di atas, sains dan teknologi? kutipan dari wikipedia science: Science is both a process of gaining knowledge, and the organized body of knowledge gained by this process. The scientific process is the systematic acquisition of new knowledge about a system. This systematic acquisition is generally the scientific method, and the system is generally nature. Science is also the scientific knowledge that has been systematically acquired by this scientific process. technology: Technology (Gr.craftsmanship + word, reckoning + the suffix ) has more than one definition. One is the development and application of tools, machines, materials and processes that help to solve human problems. As a human activity, technology predates both science and engineering. The term technology thus often characterises inventions and gadgets using recently-discovered scientific principles and processes. However, even very old inventions such as the wheel exemplify technology. Another definition used by economics sees technology as the current state of our knowledge of how to combine resources to produce desired products (and our knowledge of what can be produced). Thus, we can see technological change when our technical knowledge increases.
[teknologia] Re: Google code jam hebat-hebatan CPU cycles...
On Sunday 17 October 2004 15:34, Budi Rahardjo wrote: Ayo... kalau ada yang lebih jago dari Priyadi, tunjukkan CPU cycle mu. he he he. Kalau soal negara, kita masih kalah dengan Singapore dan Malaysia euy. Minggu lalu ketemu orang dari LIPI yang punya 5 Gigaflops (clustering Debian). Mau saya tantangin dnet juga ah. Siapa tahu bisa ngalahin Priyadi. he he he wah wah ada yang panas hehehe... tapi iya, gak enak cuma cracking 'sendirian' gini... jadi ditunggu yang laen yang mau ikutan... :) btw, gimana statistik untuk project semacam ini di luar distributed.net? misalnya [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] mungkin indonesia lebih bagus di sana daripada di distributed.net?