[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 11/25/05, didik achmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mungkin [IMHO juga] ejaan menyubkontrakkan kurang sesuai oom bas.. karena
 dasarnya adalah sub kontrak.. jadi lebih tepat ke mensubkontrakkan. Untuk
 mendelegasikan dalam persepsi kelihatannya juga kurang sesuai.

Barangkali Baskara melihat dari kelaziman s di awal kata berubah
menjadi ny, seperti sapu -- menyapu. Saya belum tahu persis
aturannya, cuma memang agak terbentur untuk kata serapan, misalnya:
sinkron -- mensinkronkan atau menyinkronkan?

Kalau dicari di Google seperti yang dilakukan oleh Baskara, hehehe...
bisa jadi yang salah kaprah lebih banyak dibanding yang taat azas. ;)


 Tanya dikit nih oom amal, penggunaan tanda - itu sebenarnya bagaimana
 untuk kata kata tertentu, misal ya, yang sesuai itu men-subkontrak-kan atau
 mensubkontrakkan ?

Tanda hubung hanya dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia
dengan unsur bahasa asing. (dikutip dari Pedoman Umum EYD)

Contoh:
* di-smash
* pen-tackle-an

Karena sub kontrak bukan kata asing, maka digabung saja, mensubkotrakkan.

 *waktu sekolah duluw gak pernah mikirin hal2 semacam gini, baru akhir2 ini
 saja :D*

Sama. Setelah baca buku Tata Bahasa Bahasa Indonesia, Pedoman Umum EYD
dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, asyik kok.

--
amal


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik Made Wiryana
On 11/25/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau dicari di Google seperti yang dilakukan oleh Baskara, hehehe...bisa jadi yang salah kaprah lebih banyak dibanding yang taat azas. ;)

Di milis bahtera sekarang pun sering Google digunakan untuk
perbandingan. Paling tidak untuk mengetahui manakah yang sering
digunakan masyarakat, bukan sebagai patokan mana yang benar dan salah.

 *waktu sekolah duluw gak pernah mikirin hal2 semacam gini, baru akhir2 ini saja :D*
Sama. Setelah baca buku Tata Bahasa Bahasa Indonesia, Pedoman Umum EYDdan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, asyik kok.
Saya masih sering baca buku ini sebagai patokan
kalau bingung dalam menulis bahasa Indonesia. Sayang buku EYD saya di
Jerman ini sangat terbatas (waktu liburan cuma sempat bawa koleksi saya
3 buku untuk pedoman dan kesalahan ejaan). Seandainya ada versi
elektronis mungkin akan sangat membantu sekali

IMW


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik adi

On Fri, Nov 25, 2005 at 03:22:25PM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
 Barangkali Baskara melihat dari kelaziman s di awal kata berubah
 menjadi ny, seperti sapu -- menyapu. Saya belum tahu persis
 aturannya, cuma memang agak terbentur untuk kata serapan, misalnya:
 sinkron -- mensinkronkan atau menyinkronkan?

's' bisa luruh kalau menjadi bagian dari kata-kata asli bahasa indonesia
(atau dijadikan sebagai bahasa indonesia, bukan serapan). subkontrak
(note: tidak dipisah, bahasa indoensia tidak mengenal 'sub'), walaupun
ditulis ala bahasa indonesia, itu bukan kata yang diserap, jadi 's'
tidak bisa luruh.

contoh:
satu   - menyatukan
sesat  - menyesatkan
senang - menyenangkan
sinkron- mensinkronkan
subkontrak - mensubkontrakkan

(contoh di atas dibaca dengan gmail jadinya gimana? :-)

 Karena sub kontrak bukan kata asing, maka digabung saja, mensubkotrakkan.

itu juga bukan bahasa indonesia (bisa saja sih dianggap kata majemuk
hi..hi..).

btw, banyak kesalahan dilakukan karena bahasa indonesia tidak mengenal
bentuk jamak, kalau ada bentuk jamak harus diulang (pakai '-').
contoh, orang menggunakan kata 'metoda' untuk metode-metode, 'hipotesa'
untuk hipotesis-hipotesis. penggunakan kata 'metoda' dan 'hipotesa' itu
salah (kalau diartikan jamak).

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik adi

On Fri, Nov 25, 2005 at 09:27:49AM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
  mas amal, outsource itu terjemahannya apa?
 
 
 Saya belum tahu terjemahan yang tepat dan -- apalagi -- sudah cukup
 diterima. Saya periksa di beberapa dokumen resmi yang dikeluarkan
 beberapa instansi (dapat dari Google), mereka masih membiarkan sebagai
 outsourcing.

menurut saya juga baiknya digunakan gitu saja.

kalau di bahasa jawa (ini 'serapan' bahasa belanda?) ada istilah
'diborekke' ('e' yang pertama dieja seperti pada kata enam, 'e' yang ke dua
dieja seperti dalam kata enak), yang artinya kurang lebih diberikan ke
orang lain untuk dikerjakan.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik adi

On Fri, Nov 25, 2005 at 12:39:33PM +0700, fade2blac wrote:
 alih daya? SOL

alih sumber. sebenarnya 'alih' ini bentuk yang benar dari ahli.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik adi

On Sat, Nov 26, 2005 at 04:37:06AM +0700, adi wrote:
 kalau di bahasa jawa (ini 'serapan' bahasa belanda?) ada istilah
 'diborekke' ('e' yang pertama dieja seperti pada kata enam, 'e' yang ke dua
 dieja seperti dalam kata enak), yang artinya kurang lebih diberikan ke
 orang lain untuk dikerjakan.

sorry, salah :-)
yang di rumah ngingetin, kalau dalam bahasa jawa: 'diburuhke'
(diburuhkan).

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 11/25/05, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Di milis bahtera sekarang pun sering Google digunakan untuk perbandingan.
 Paling tidak untuk mengetahui manakah yang sering digunakan masyarakat,
 bukan sebagai patokan mana yang benar dan salah.

Benar. Ini manfaat tambahan dari mesin pencari ya? ;)

 Saya masih sering baca buku ini sebagai patokan kalau bingung dalam menulis
 bahasa Indonesia. Sayang buku EYD saya di Jerman ini sangat terbatas (waktu
 liburan cuma sempat bawa koleksi saya 3 buku untuk pedoman dan kesalahan
 ejaan).  Seandainya ada versi elektronis mungkin akan sangat membantu sekali

Saya ingin memulai menyediakan Pedoman EYD dan Pembentukan Istilah
yang tipis itu, namun belum mulai bergerak juga. Kelihatannya tidak
ada persoalan juga dari sisi lisensi (CMIIW). Buku Tata Bahasa yang
lebih bagus dan lengkap, namun yang ini tidak boleh disalin begitu
saja ke media digital.

--
amal


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-25 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 11/26/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 untuk hipotesis-hipotesis. penggunakan kata 'metoda' dan 'hipotesa' itu
 salah (kalau diartikan jamak).

Seperti halnya analisis (bukan analisa), jadi seharusnya mengikuti
sumber kata tersebut: hipotesis (bukan hipotesa).

--
amal


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-24 Terurut Topik baskara

On 11/25/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya belum tahu terjemahan yang tepat dan -- apalagi -- sudah cukup
 diterima. Saya periksa di beberapa dokumen resmi yang dikeluarkan
 beberapa instansi (dapat dari Google), mereka masih membiarkan sebagai
 outsourcing.

IMO, dalam bahasa Indonesia, lebih dekat ke menyubkontrakkan atau
mendelegasikan.


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-24 Terurut Topik didik achmadi
On 11/25/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 11/25/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya belum tahu terjemahan yang tepat dan -- apalagi -- sudah cukup diterima. Saya periksa di beberapa dokumen resmi yang dikeluarkan
 beberapa instansi (dapat dari Google), mereka masih membiarkan sebagai outsourcing.IMO, dalam bahasa Indonesia, lebih dekat ke menyubkontrakkan ataumendelegasikan.
mungkin [IMHO juga] ejaan menyubkontrakkan kurang sesuai oom bas.. karena dasarnya adalah sub kontrak.. jadi lebih tepat ke mensubkontrakkan. Untuk mendelegasikan dalam persepsi kelihatannya juga kurang sesuai.
Tanya dikit nih oom amal, penggunaan tanda - itu sebenarnya bagaimana untuk kata kata tertentu, misal ya, yang sesuai itu men-subkontrak-kan atau mensubkontrakkan ?*waktu sekolah duluw gak pernah mikirin hal2 semacam gini, baru akhir2 ini saja :D*
-- Best RegardsDidik Achmadihttp://achmadi.blogsome.com


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-24 Terurut Topik baskara

On 11/25/05, didik achmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mungkin [IMHO juga] ejaan menyubkontrakkan kurang sesuai oom bas.. karena
 dasarnya adalah sub kontrak.. jadi lebih tepat ke mensubkontrakkan. Untuk
 mendelegasikan dalam persepsi kelihatannya juga kurang sesuai.

 Tanya dikit nih oom amal, penggunaan tanda - itu sebenarnya bagaimana
 untuk kata kata tertentu, misal ya, yang sesuai itu men-subkontrak-kan atau
 mensubkontrakkan ?

 *waktu sekolah duluw gak pernah mikirin hal2 semacam gini, baru akhir2 ini
 saja :D*

http://www.googlefight.com/index.php?lang=en_GBword1=menyubkontrakkanword2=mensubkontrakkan

mensubkontrakkan: 233 results
menyubkontrakkan:15 results

Wah, Didik menang. =)


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-24 Terurut Topik enda nasution
On 11/25/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 11/24/05, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: p.s. mas amal, outsource itu terjemahannya apa?Saya belum tahu terjemahan yang tepat dan -- apalagi -- sudah cukup
diterima. Saya periksa di beberapa dokumen resmi yang dikeluarkanbeberapa instansi (dapat dari Google), mereka masih membiarkan sebagaioutsourcing.Untuk saya pribadi, apabila menulis istilah yang belum diperoleh
padanannya seperti itu, biasanya saya paparkan pengertian lengkapnyaterus diberi keterangan dalam kurung, dan setelah itu saya pakaisebagian dari bentuk pengertian tersebut. Tidak selalu nyaman memang,namun tetap perlu dilakukan.


Buat istilah baru ah. :)

Outsourcing dari Outsource.

Outsource saya buatkan istilah baru yg kurang lebih _harusnya_ mirip: sumberluar

Dengan dasar pemikiran dibawah ini:

Source (sôrs, sors) pronunciation
n.
 1. The point at which something springs into being or from which it derives or is obtained.
 2. The point of origin, such as a spring, of a stream or river. See synonyms at origin.
 3. One that causes, creates, or initiates; a maker.
 4. One, such as a person or document, that supplies
information: A reporter is only as reliable as his or her sources.
 5. Physics. The point or part of a system where energy or mass is added to the system.

Source saya artikan sama dengan sumber, karena dari definisi di atas
kayaknya pas, terutama definisi 1, 2 dan 3. Yg no 5 saya ga ngerti.
Sedang yg no 4 bisa masuk juga.

Lagipula source dan sumber kurang lebih kedengaran serupa dan dimulai dengan huruf yang sama. :)

Maka Outsource = Sumberluar [ditulis menyambung sehingga menjadi kata baru]

Seperti dalam penggunaannya dikalimat: Bagusnya untuk pengerjaan itu kita sumberluar kan saja.

Sehingga Outsourcing, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia menjadi = Mensumberluarkan. :)

Kita telah mensumberluarkan pekerjaan itu pada pekerja IT di India, kan mereka murah ya.

Nah kalo Open Source? Sumber Terbuka mungkin ya? :D


--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-24 Terurut Topik fade2blac

On Fri, Nov 25, 2005 at 09:27:49AM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
 
 Saya belum tahu terjemahan yang tepat dan -- apalagi -- sudah cukup
 diterima. Saya periksa di beberapa dokumen resmi yang dikeluarkan
 beberapa instansi (dapat dari Google), mereka masih membiarkan sebagai
 outsourcing.


alih daya? SOL

--
fade2blac 


[teknologia] Re: Terjemahan outsourcing (was: Re: Infrastruktur TI Indonesia)

2005-11-24 Terurut Topik Andriansah
On 11/25/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 11/25/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya belum tahu terjemahan yang tepat dan -- apalagi -- sudah cukup diterima. Saya periksa di beberapa dokumen resmi yang dikeluarkan
 beberapa instansi (dapat dari Google), mereka masih membiarkan sebagai outsourcing.IMO, dalam bahasa Indonesia, lebih dekat ke menyubkontrakkan ataumendelegasikan.

Kalo saya mungkin pihah ketiga, karena barusan ngobrol2 dengan tmen yang sepertinya tidak mengerit outsource/outsourcing :
-- Andriansah