[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-05-01 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/30/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/29/06, The_Eye_in_The_Sky [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi begitu CEO-nya professional, sahamnya terbuka, mereka jadi semata mesin penghasil uang.
Mungkin di Indonesia ya?Saya ketemu dengan beberapa top management dari perusahaan besar(Schlumberger, IBM, GE, dll.) tidak 100% soal masalah uang.
Menurut aturan Jerman Geschaftfuehrer (alias CEO) memililiki 2 tugas utama
- Membayar gaji pekerja
- Membayar pajak

Lain-lainnya itu tambahan, kalau 2 itu tidak terpenuhi bisa
dibui. Lain halnya kalau membayar pajak dan gaji pekerja
itu disebut social responsibility:

IMW 



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-30 Terurut Topik m.c. cptrwn

 Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya.
 1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made, Carlos, dkk.)
+ RD sudah jalan. resources tersedia. kultur sudah ada.
- jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana sedikit :(
 2. mendatangkan tempat penelitiannya ke sini.
+ bisa mengakomodasi lebih banyak orang
- siapa yang mau mulai? percaya aja kagak.
- belum ada pengalaman. tapi kalau nggak dimulai ya bakalan
  tidak pernah punya pengalaman tersss
  - lebih komplex dibanding +1

btw pak budi saya ada pertanyaan :

misalnya pak budi cs ingin  agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak
investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman
di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun.

Itu siapa yang berhak membuat peraturanya ya ? apakah dprd/gubernur
saja atau mesti minta persetujuan dari pemerintah pusat ?

intinya apakah boleh di satu propinsi/kelurahan/kecamatan di indonesia
punya kebijakan monetary/tax yang berbeda dengan propinsi lainnya ?


-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-30 Terurut Topik Estananto


--- Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] schrieb:

 nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk
 membuat seperti
 ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk
 seperti ini?
 katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya
 (alias ngoprek).
 true. anak2 gak terlalu suka yang rutin (meski ada
 duitnya).
 kalau ada yang baru dan harus dioprek, suka sekali!
 
 gimana kalau hal seperti ini kita garap sebagai
 sebuah (percobaan)
 RD center yang dikelola secara cyber? interesting
 idea? no?
 lupakan saja?

Very interesting. When do we start?

Wassalaam,
Nano



___ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-30 Terurut Topik Estananto


--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
 
  Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya.
  1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made,
 Carlos, dkk.)
 + RD sudah jalan. resources tersedia. kultur
 sudah ada.
 - jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana
 sedikit :(

Like this guy?
http://www.businessweek.com/magazine/content/02_49/b3811013.htm

 misalnya pak budi cs ingin  agar bandung/cimahi bisa
 mengundang banyak
 investor dan meniru gyundong province (seperti yang
 diforward mas iman
 di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax
 selama 8 tahun.

Isu utama dalam perencanaan ekonomi Indonesia adalah
lapangan kerja dan keunggulan komparatif, di bawah
bayang2 heavy debt. Ini sudah pakem sejak zaman Orba.
Sayangnya tidak ada yang berpikir bahwa pola itu
sekarang juga dilakukan negara2 SEA yang lain dan kita
akan kalah kalau masih begini2 saja.
Karenanya saya yakin isu free tax belum akan ngetop
karena daerah dan pusat justru butuh duit. Konon
katanya pemerintah akan buka 7 Free Trade Zone, tapi
konsepnya saya sama sekali belum dengar. 

Wassalaam,
Nano



___ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-30 Terurut Topik m.c. cptrwn


Estananto wrote:
 --- Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] schrieb:

  nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk
  membuat seperti
  ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk
  seperti ini?
  katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya
  (alias ngoprek).
  true. anak2 gak terlalu suka yang rutin (meski ada
  duitnya).
  kalau ada yang baru dan harus dioprek, suka sekali!
 
  gimana kalau hal seperti ini kita garap sebagai
  sebuah (percobaan)
  RD center yang dikelola secara cyber? interesting
  idea? no?
  lupakan saja?

 Very interesting. When do we start?


jangan lupa diajak om adi biar bisa ngoprek bareng2 entar :-))


-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-30 Terurut Topik m.c. cptrwn

Estananto wrote:
 --- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:

   Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya.
   1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made,
  Carlos, dkk.)
  + RD sudah jalan. resources tersedia. kultur
  sudah ada.
  - jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana
  sedikit :(

 Like this guy?
 http://www.businessweek.com/magazine/content/02_49/b3811013.htm

kurang lebih.

kalau di india seperti vinod khosla (pendiri sun). VC number 1 di dunia
yg menghasilkan persh seperti sun,juniper dan genentech.

Btw, jangan salah sangka lho, tapi orang Indonesia sudah mulai ada juga
lho :))

tapi sebaiknya saya gak cerita detailnya dulu. Anak satu enak ini emang
hebat, datang ke yurep sendirian, kerja sebentar, lihat opportunity,
coding , bikin produk , bikin startup dan pershnya maju dibiayai vc.
sekarang, lebih maju lagi dia.




  misalnya pak budi cs ingin  agar bandung/cimahi bisa
  mengundang banyak
  investor dan meniru gyundong province (seperti yang
  diforward mas iman
  di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax
  selama 8 tahun.

 Isu utama dalam perencanaan ekonomi Indonesia adalah
 lapangan kerja dan keunggulan komparatif, di bawah
 bayang2 heavy debt. Ini sudah pakem sejak zaman Orba.
 Sayangnya tidak ada yang berpikir bahwa pola itu
 sekarang juga dilakukan negara2 SEA yang lain dan kita
 akan kalah kalau masih begini2 saja.
 Karenanya saya yakin isu free tax belum akan ngetop
 karena daerah dan pusat justru butuh duit. Konon
 katanya pemerintah akan buka 7 Free Trade Zone, tapi
 konsepnya saya sama sekali belum dengar.

Nah ini dia baru menarik.

Sebenarnya tanggapan pribadi para decision maker baik di daerah atau
pusat tentang free trade zone bagaimana sich ? apakah ada yang berpikir
sampai kesana dimana long term benefits lebih diperlukan sebagai
strategi dibanding short term benefits ?


carlos
ps: titip salam untuk mas iman , pak estananto.



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-30 Terurut Topik m.c. cptrwn

Budi Rahardjo wrote:
 On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:

  artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?

 yang ini saja jawab; YES!!!
 (dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
 he he he.

 ini yang dilakukan banyak orang!
 resmi dan tidak resmi.

eh yang ini kelewatan dan kalo versi resminya, maksudnya ngoprek ini
kalau ada rd, ya jelas bolehlah. source codenya emang  open untuk
employee (cisco) atau karyawan  persh consulting firm seperti HCL Tech
di Bangalore yang maintained cisco low end router mereka (cisco punya
long term kontrak dengan HCL India).ini dia bagusnya kalau ada
consulting firm dan dapat long term contract dari vendor, sekaligus
mendidik gratis young generation yg minat.

FYI dan ini kenyataan: anak anak muda India yang jago2 RTOS/embeedded
dan jadi head of RD di SV ini banyak  hasil lulusan dari HCL-Tech
tahun 1990an.

-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-30 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/1/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:


misalnya pak budi cs ingin  agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak
investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman
di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun.

Itu siapa yang berhak membuat peraturanya ya ? apakah dprd/gubernur
saja atau mesti minta persetujuan dari pemerintah pusat ?


Ini yang sedang kami pelajari:
- peraturan apa saja yang dapat dibuat secara lokal?

Yang saya tahu yang tidak boleh adalah tentara. ha ha ha.
Apakah telekomunikasi boleh?

Pertanyaan tersebut penting karena yang sedang kepikiran adalah:
- liberalisasi telekomunikasi di sebuah region tertentu
 (misalnya sekarang peraturan WiMax masih belum ada/belum jelas,
 kami ingin pemda setempat buat perarturan lokal yang membolehkan)
- pembebasan fiskal untuk warga Bandung yang ingin mengembangkan
 bisnis di luar negeri (umumnya ke Singapura dan Malaysia)
 {Batam bisa, Medan bisa, kok Bandung tidak bisa?
 Mungkin bukan tidak bisa, tapi belum mau usaha.]
- pembebasan/pengurangan pajak bagi perusahaan yang berlokasi
 di region ini.
- UU Tenaga Kerja (he he he, pasti rame soal ini)

Pada prinsipnya peraturan tersebut mempermudah orang mendirikan
*DAN* menutup perusahaan. Sehingga orang berani mengambil resiko
untuk melakukan inovasi tanpa direcokin dengan berbagai hal.
(Ini yang dilakukan oleh Taiwan/Malaysia/dll.)

Nah ini yang sedang kami cari tahu ...

-- budi


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-29 Terurut Topik The_Eye_in_The_Sky


Budi Rahardjo wrote:


ada perbedaan antara bisnis dan charity.
(dan biasanya pelaku bisnis yang menggunakan filosofi tersebut
memang banyak melakukan charity!)




Ah becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit
khan kurang keren.



Serious lho. Mereka bukan yang anti atau alergi dengan duit.
Tapi ... bagi mereka bisnis memang bukan to make profit
atau karena duit. Kalau itu tujuannya, mereka tentu tidak
akan nraktir saya he he he. Kan tujuannya duit?
Mengapa dibuang-buang?
Mungkin suatu saya saya kenalkan dengan mereka :)


kalo saya kok berpikiranya 50% BR benar, 50% IMW benar.

Pada umumnya saya lihat kalau bentukan bisnisnya masih bertype CEO 
adalah founder, memang orientasinya bukan cuman to make profit. Masih 
banyak yang mau jadi philantropist, dan company merupakan perpanjangan 
sisi humanisme CEO-nya.


Tapi begitu CEO-nya professional, sahamnya terbuka, mereka jadi semata 
mesin penghasil uang.


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-29 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 4/27/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:


Maaf saya sudah cukup kenyang dg lip services macam gini, he he he he.
Seperti kata orang dagang mah dagang aja.


Belum pernah ketemu orang yang bener sih :)
Kebanyakan campur dengan orang-orang yang gak bener kali.
hi hi hi.
(Terlalu banyak ketemu selebritis IT Indonesia. hi hi hi.)



NB :  Kalau gitu hadiah berjut-jut buat orang yg sukses dalam karya ilmiah
juga ndak bagus donk, bikin MALAS :-)


Mungkin!
Beberapa kali saya mengevaluasi proposal penelitian yang
saya pikir isinya ngawur dan hanya sekedar cari duit.
Karya ilmiah my @ss.
Eh, ternyata tetap lolos juga dia. Dapat Rp 50 juta.
Hasilnya ... paling2 juga laporan yang gak mutu.

Padahal sebagai bandingan, kalau di dunia kerja sungguhan,
uang segitu itu harus mati-matian dikejar. Ketemu dengan
client, mengerjakan pekerjaan sesungguhnya (kalau nggak,
ya wan presetasi bisa gak dibayar).
Tapi ... yang namanya penelitian (so called karya ilmiah)
hasilnya malah gak ada blas. Hanya laporan yang dikerjakan
sehari sebelum deadline.

Ini yang bikin saya mangkel dengan peneliti di kampus2
Indonesia. Jelas saja industri gak mau mendukung yang
kayak gitu.


-- budi


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-29 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:


mestinya: apa mungkin seorang insinyur indonesia mengoprek appliances tsb?
baru, kalau jawabannya mungkin, maka pertanyaan dilanjutkan: ada berapa orang
yang bisa, cukup atau tidak dst..dst.. nah, sebelum menjawab pertanyaan pertama,
apa iya kebutuhan tsb. memang dibutuhkan dalam implementasi real? jawabannya
tidak bukan? yang dibutuhkan adalah sertifikasi CCNA/CDMA/STMJ/dll


hi hi hi ... sarkasme mas Adi saya kira ok juga.
eh. sertifikasi ini kayaknya udah kebablasan euy.


bukan tidak mungkin resources berupa intelectual
capital di negara ini dikuasai dan digunakan untuk kemaslahatan
negara lain. buktinya ngurusin/dominasi thd natural resources
di negara ini saja sudah sangat memprihatinkan.


yang ini saya setuju, memprihatinkan.
tapi karena di luar kemampuan saya, saya no comment ah.



di satu sisi, mendatangkan vendor-vendor raksasa untuk melakukan
RD di sini itu menguntungkan, tapi di sisi lain seperti
menyerahkan jiwa kita kepada iblis (ha..ha..).


itulah sebabnya perlu ada pemahaman mengapa melakukan RD di sini.
bukan semata hanya membukan lapangan pekerjaan saja akan tetapi
juga untuk *belajar* melakukan RD seperti yang dilakukan di
luar negeri.

(Misalnya, flow melakukan RD itu seperti apa sih? Membuat tech
roadmap itu seperti apa? form-form untuk melakukan RD itu seperti
apa - ada B100, B200, dst? bagaimana seluk beluk tentang pengelolan
intelectual propertynya?)

Saya pernah kerja sebentar di RD center (di bidang telekomunikasi).
Sebagai pekerja (techie) saja ada banyak aturan / prosedur yang
harus diikuti, tapi saya tidak tahu dari sisi pengelolaannya
(management). Bagaimana mereka mendapatkan funding, distribusi
hasil riset dsb.
Waktu itu yang saya ingat, saya gak boleh publish hasil penelitian
di konferensi / journal sebelum diperiksa (screening) oleh tim
untuk melihat potensi paten. Sebel juga, tapi itulah prosedur
dari pengelolaan RD.
Nah, hal-hal semacam ini yang perlu kita pelajari.

Kita sudah kenyang dengan belajar sebagai mahasiswa. Itulah
sebabnya sudah banyak sekolah-sekolah bagus di Indonesia yang
menghasilkan sarjana.
Tapi belum ada sekolah bagus di Indonesia yang menghasilkan
peneliti! (Not even ITB! Kalaupun dihasilkan peneliti bagus
di ITB, itu adalah by accident, not by design. he he he.)
Itulah sebabnya kita perlu belajar meneliti dan mengelola
penelitian.
Itulah sebabnya Made jangan cepat-cepat pulang. ha ha ha.
Jadi kepala lab (head of RD) dulu di sana, baru boleh pulang!
he he he. Kalau belum, ya tolong tinggal 5 tahun lagi di sana.


Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya.
1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made, Carlos, dkk.)
  + RD sudah jalan. resources tersedia. kultur sudah ada.
  - jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana sedikit :(
2. mendatangkan tempat penelitiannya ke sini.
  + bisa mengakomodasi lebih banyak orang
  - siapa yang mau mulai? percaya aja kagak.
  - belum ada pengalaman. tapi kalau nggak dimulai ya bakalan
tidak pernah punya pengalaman tersss

-- budi


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-29 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:


artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?


yang ini saja jawab; YES!!!
(dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
he he he.

ini yang dilakukan banyak orang!
resmi dan tidak resmi.
yang masih keingat saya adalah adanya orang ISS yang ngoprek
router cisco kemudian menemukan security holenya.
cisco sampai kalang kabut dan ybs tidak boleh mempublikasikan
hasilnya di sebuah konferensi ;-)
(saya nemu materi presentasinya for some obscure places,
dan melihat pembahasannya. assembly language/machine code
semua isinya. udah nggak ngerti bacanya.)

saya juga masih ingat seorang entrepreneur indonesia (yang
tidak perlu saya sebutkan namanya) yang pergi ke CeBIT
kemudian melihat sesuatu yang kelihatannya bakal sukses.
dia beli 1 buah dan dia bawa ke indonesia.
waktu itu dia datang ke lab dan dia bilang, ada yang mau
ngoprek ini nggak? nanti kita buat yang kompatibel :) he he he
i was already too old for that.
young indonesians? well, perhaps they were not up to the
challenge? atau belum apa-apa merasa pesimis.

oh ya ... tim saya juga pernah dikasih router2 korea untuk
diuji sebelum mereka masuk ke pasar. sayangnya kami waktu itu
hanya menguji seputar kulitnya saja. prinsipnya:
ternyata isinya linux-based yang disederhanakan dan ditambahkan
GUI-front end untuk konfigurasi.

nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk membuat seperti
ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk seperti ini?
katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya (alias ngoprek).
true. anak2 gak terlalu suka yang rutin (meski ada duitnya).
kalau ada yang baru dan harus dioprek, suka sekali!

gimana kalau hal seperti ini kita garap sebagai sebuah (percobaan)
RD center yang dikelola secara cyber? interesting idea? no?
lupakan saja?


-- budi


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-29 Terurut Topik adi

On Sun, Apr 30, 2006 at 07:07:04AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
 artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?
 
 yang ini saja jawab; YES!!!
 (dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
 he he he.

berikut ini yang pernah terjadi, daniel phillips bermaksud mengembangkan
filesystem tux2, yaitu non-journaling fs yang bisa autorecovery dengan
cepat. dia publis di web linux nl, orang netapp mengintip, langsung kirim
surat ancaman, karena cara yang dia pakai sudah dipatenkan untuk waffle
(fs netapp). yang lain, jeff, insinyur novel, stlh keluar, dan setelah
otot-ototan dengan dengan ingo soal kecepatan filserver yang novel vs
tux (in-kernel web), dia bikin manos, opensource implementasi novel diatas
linux, dan bikin company timpanogas, disue novel dan bankruts.

si bejo, membongkar perangkat yang sudah jadi (proprietary) dan menirunya
kemudian dijual, bisa-bisa si bejo ini di-bui tanpa ba-bi-bu.

intinya, begitu kita bekerja pada vendor produk proprietary, maka
intelektualitas kita sudah menjadi hak company. bahkan, kalau kita
ngelindur pun dan dalam ngelindur itu jadi punya ide bagaimana
bisa menerapkan mpls lewat kabel jemuran. maka ide itu adalah milik
perusahaan.

gitu, maksud saya. jadi jangan tergesa-gesa bilang bisa terjadi transfer
teknologi. ok. kalau melenceng bicara soal ini, bisa masuk ke arena diskusi
seperti rimba belantara :-)

soal standar 'cara bekerja' itu sebenarnya merupakan disiplin ilmu yang
lain. kita bisa bikin sendiri. misalnya, cara ashram/pesantren/kolose itu
baik. tapi sekarang sudah ditinggalkan orang, atau minimal dianggap ndeso,
kurang gaul, tidak demokratis, mengekang, terbelakang, primitif, berikut
tuduhan-tuduhan lain, yang ujung-ujungnya gini: wis to .. gak usah angel-
angel, sing penting entuk ijasah :-)) (sorry, bahasa latin).

Salam,

P.Y. Adi Prasaja



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik baskara

On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain
 yaitu Korea.
 Lihat betapa heroiknya manajemen dan karyawan Hynix
 merebut pangsa pasar DRAM ketiga di dunia from
 nothing, setelah krisis ekonomi. Lihat betapa Samsung
 dengan 8 commandements-nya merebut pasaran DRAM nomor
 satu di dunia. Dalam hal ini Cina dan India tidak ada
 apa2nya, minimal dalam 10 besar produsen DRAM atau
 bahkan semikonduktor dunia. Korea, sudah lebih sejajar
 dengan US, Eropa, Jepang.

 Indonesia, where do you want to go?

Di Indonesia, orang yang mau berinvestasi atau kapital itu sebenarnya
ada. Saya pernah ditawari dua kali untuk membuat industri baru. Tapi
saya tidak tahu mau buat apa. Saya tawarkan ke teman-teman, juga
gelap. So? Ada yang punya ide mendirikan sesuatu selain Factory
Outlet, Ruko, dan Computer Shops? :-)


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn

baskara wrote:
 On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di Indonesia, orang yang mau berinvestasi atau kapital itu sebenarnya
 ada. Saya pernah ditawari dua kali untuk membuat industri baru. Tapi
 saya tidak tahu mau buat apa. Saya tawarkan ke teman-teman, juga
 gelap. So? Ada yang punya ide mendirikan sesuatu selain Factory
 Outlet, Ruko, dan Computer Shops? :-)

Ini ada hubunganya dengan ceritanya Christopher Columbusnya Fatih
kemaren.

Sebenarnya inovasi itu ada tingkatnya, orang atau inventor yang
menemukan mobil dengan engine v6 itu biasanya orang yang dulunya
menemukan engine 4 cylinder, enginer yg meneumkan sistem EFI tadinya
engineer yg menemukan karburator. Orang yg tadinya menemukan
asic-silicon based router/firewall juga engineer yang 10 tahun y.l.
engineer yg bikin cpu based router/firewall.

Columbus juga begitu, dia bisa menemukan benua amerika setelah
(mungkin) menjelajah eropa/asia,etc.

Nah, sama juga, kalau kita nanya kawan2 yg pemahanan dan pengalaman
teknologinya sangat terbatas, ya hampir pasti dijawab bikin computer
shops aja :))
tapi kalau ide ini ditanyakan ke siapa saja (misalnya eng indonesia) di
jepang,
pasti dia ada ide brilliant,misalnya design IC untuk 100Gige Ethernet
dengan lower consumption power.

jadi dana/capital memang selalu ada, tapi ide/inovasi bagus dan menarik
hanya dimiliki oleh orang yg berpengalaman.


-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn

Estananto wrote:
 --- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:

  Jadi setelah lebih dari 10 tahun mereka ini yang
  jadi backbone dan
  bantu negara asalnya melalui pengalaman dan capital.
 
  -mcp
 

 Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain
 yaitu Korea.
 Lihat betapa heroiknya manajemen dan karyawan Hynix
 merebut pangsa pasar DRAM ketiga di dunia from


 nothing, setelah krisis ekonomi. Lihat betapa Samsung
 dengan 8 commandements-nya merebut pasaran DRAM nomor
 satu di dunia. Dalam hal ini Cina dan India tidak ada
 apa2nya, minimal dalam 10 besar produsen DRAM atau
 bahkan semikonduktor dunia. Korea, sudah lebih sejajar
 dengan US, Eropa, Jepang.



tadi saya check currenty dan equity market beberapa negara yg terkena
imbas asian crisis, dan semuanya kembali normal hanya dalam beberapa
tahun setelah 1997 -- kecuali Indonesia -- artinya  secara fundamental
negara yang lain itu tergolong sehat ekonominya. Apalagi Korea yang
industrinya memang maju dari dulu.

btw, koq kebetulan ya, si Rambus hari ini menang perang patent melawan
hynix karena hynix (dan samsung) copycat patentnya dram rambus.


 Indonesia, where do you want to go?

Undang alumninya pak!

ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau
konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell
Semiconductor untuk investasi di bandung.

Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan
BG.


-mcp


 Salam,
 Nano




 ___
 Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik win_hadi


 Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain
 yaitu Korea.

betul sekali, pola cina dan india hampir mirip, dan paling dipengaruhi
oleh faktor jumlah penduduk yg sangat besar, dan sengsara/sumpeknya
mereka bila tetap tinggal di negara asal.. :-)

 Indonesia, where do you want to go?

Indonesia ?... mungkin akan jadi negara konsumen nomer 1 di dunia,
semakin pulih perekonomian indonesia, semakin meningkat pula pola
konsumerisme rakyat indonesia, hal ini mungkin memang di akibatkan
mentalitas yg sudah terpupuk di alam bawah sadar rakyat, yg saya
sendiri tidak tahu, siapa sebetulnya yg memulai ini, tapi beberapa
contoh dari rakyat jelata sampai pejabat tinggi, dari TKI sampai
anggota DPR yg berkunjung ke luar negeri, yg dibawa apa coba ?
oleh-oleh barang yg mereka beli di LN, di kota kelahiran saya,
tulungagung, yg notabene daerah pengekspor TKI terbesar di indonesia,
yg saya lihat, roda ekonomi berputar bukan karena produksi yg tumbuh
diakibatkan aliran dana masuk dari TKI di LN, tapi lebih karena semakin
banyaknya toko yg berjualan barang2 yg akan di beli TKI dan keluarganya
itu, dan sudah jadi cerita usang kalo banyak TKI yg selalu berakhir dng
bangkrut, alias tabungannya abis tanpa bisa menghasilkan hal produktif,
kecuali rumah megah dan ada mobil diparkir di garasinya, yg mungkin
tinggal di tunggu waktu saja, itu mobil di jual kembali untuk bekal
jadi TKI lagi.

Saya pribadi punya contoh sederhana di perusahaan saya dulu, dari satu
rombongan yg pergi ke LN untuk training (isi rombongan itu semua level
pendidikannya S1 teknik, dari Universitas negeri pula) , hanya 1 orang
yg balik bawa buku2 ttg networking dan computer science/programming
dari LN, yg lainnya ? hehehe, bisa ditebak, kalo gak barang
konsumerisme ya bawa segudang cerita ttg jalan2nya.. :-)

apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg
membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada
alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja,
masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst...

demikian uneg2nya saya


Winahyu.



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang ataukonsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti MarvellSemiconductor untuk investasi di bandung.Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan
BG.Masalanya emang Marvel mau melihat Indonesia  ? Kalau BG mah udah jelas mau, pasarnya menggiurkan je..IMW


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn


Made Wiryana wrote:
 On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau
  konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell
  Semiconductor untuk investasi di bandung.
 
  Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan
  BG.


 Masalanya emang Marvel mau melihat  Indonesia  ? Kalau BG mah udah jelas
 mau, pasarnya menggiurkan je..

kalau dilihat dari ceonya marvell waktu itu: jelas mau.

btw, ini kan buat rd, jadi pasar gak terlalu penting, yang paling
penting pihak indonesia siapkan: SDM yang berkualitas.

carlos



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik win_hadi


m.c. ptrwn wrote:

  Indonesia, where do you want to go?

 Undang alumninya pak!

 ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau
 konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell
 Semiconductor untuk investasi di bandung.

 Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan
 BG.


wah ini yg repot, jangankan mengundang, wong yg sudah balik ke
indonesia saja, spt habibie yg membangun teknologi dirgantara
indonesia, ya akhirnya harus ketendang balik ke LN lagi.

saya kadang kadang jengkel/marah/sedih/hampir nangis juga, kalo lihat
bagaimana rata2 para pemimpin di RI (dari lurah,bupati, gubernur,
menteri, sampai para RI1)  yg selalu tidak punya respect terhadap ilmu
dan selalu mengedepankan solusi membeli,
coba rekan2 lihat, BAJAJ saja masih bisa jalan di Indonesia walau
pabriknya dah tutup dan suku cadang sudah tidak ada lagi, bandingkan
dng Pesawat2 yg dimiliki AU indonesia, yg banyak tidak bisa beroperasi
dng alasan tidak ada suku cadang, What the F, its only metal,
nothing special, all about common sense, kalo gak bisa menerbangkan
pesawat karena suku cadang komputer nya rusak, ganti aja tuh control
pesawat pake kawat lagi, ganti mesin F16 dng mesin MIG ato perlu
downgrade ke any machine available on market that has open system
technology and easy to build :-),
ya emang sih BAJAJ sama F16 ato Hercules gak bisa disamakan :-), tapi
tetep saja sama2 buatan manusia, tul nggak ?

sekarang SBY kayaknya sudah punya logika yg benar tinggal pembantu2nya
neh yg masih punya mental mending beli 

demikian

Winahyu.



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik win_hadi


win_hadi wrote:
 sekarang SBY kayaknya sudah punya logika yg benar tinggal pembantu2nya
 neh yg masih punya mental mending beli

 demikian

 Winahyu.

ok, sampe lupa point saya,

selama mental mending beli ini masih jadi penyakit para pengambil
keputusan dan juga rakyat indonesia, maka tidak akan ada itu namanya
RD ataupun ilmu pengetahuan, yg ada hanyalah industri makelar.

karena tidak ada yg namanya magic di dunia RD, semua selalu melewati
tahap, dan tentunya yg paling umum produk gagal, nasa tidak akan
mendaratkan astronout di bulan tanpa melewati masa2 di mana banyak
astronout tewas dalam misi2 sebelumnya, huawei tidak akan bisa
menyaingi cisco tanpa melewati tahap2 di mana di kenal sebagai router
kelas bawah dan banyaknya bug, demikian pula tidak ada namanya acer,
samsung, kia, jialing, dkk tanpa dikenal dng kejelekannya dan produk
nomer n nya.

tapi mental mending beli akan membuat tahap2 awal diatas akan mati
dng mudah, karena selalu mending beli yg sudah jadi daripada harus
susah2 membuat, dan itu lah yg saya rasa paling mem-perparah kondisi
RD atau umum nya ilmu pengetahuan di indonesia.

saya kira itu pointnya

winahyu



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik adi

On Wed, Apr 26, 2006 at 08:07:13AM -, win_hadi wrote:
 apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg
 membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada
 alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja,
 masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst...

karena pemerataan yang gak bener. yang pada kuliah ke luar pulang lagi
dan jadi dosen? iya jelas. wong yang bisa keluar itu kebanyakan kere
dan bisanya jadi dosen, setelah sekolah kelar ya harus pulang :-))
nah .. mestinya kere-kere ini dibanyakin akses ke pendidikan dgn lebih
baik.

biasanya, setelah kerja enak di luar, 10/20 tahun gitu, terus tinggal tunggu
pemerintah mau ngegencet buruh, katakanlah bisa mecat tanpa pesangon, kalau
gak gak bakalan balik. atau yang punya modalpun melarikan modalnya ke luar,
ke tempat yang bisa digencet. gitu. jadi, pantes saja semangat separatisme
semakin marak saja, wong orang-orang yang sukses di negara ini isinya
bibit-bibit penjajah doang.

mau bikin semuanya sendiri, biar tidak usah bergantung dari luar (wong pasarnya
di sini memang banyak kok), katanya sok nasionalis, katanya gak ada
pupu-pupunya, katanya sok mau bikin sendiri. lah piye toh kamsude? :-) contoh
saja, misalnya appliances dari luar dibendung, berapa milyar (trilyun?) yang
bisa dihemat, tapi malah itu dijadikan 'standar', sertifikasi dst..dst..

dan sebenarnya, impact dari bisnis IT itu juga kurang signifikan lah kalau
lingkup yang mau dibicarakan sudah negara.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik David Sudjiman


Budi Rahardjo wrote:

The goal of every business is ...
   to aquire and maintain customers.


Nah lo, binun kan. Di Cisco, business goals itu
1. Increase customer support
2. Increase revenue
3. Shorten development cycle
4. Open information structure.

BTW, di OpenSource customer banyak, tapi convert ke duitnya susah, kaya 
kasus OpenBSD.


--
thx
David Sudjiman

http://www.davidsudjiman.info


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Budi Rahardjo

On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dagang itu cari untung.  Dan itu sah-sah saja.

Salah!

Saya ketemu dengan pedagang/industriawan ulung.
Dia bilang yang di atas itu salah besar.

The goal of every business is ...
   to aquire and maintain customers.

Itu saja! Tidak ada kata untung, profit, dsb.
Saya cukup kaget juga dengan apa yang dia katakan.
Itulah sampai sekarang masih terngiang-ngiang.

(Apparently Drucker said the same thing, but I forgot
what he said.)

-- budi


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  The goal of every business is ... to aquire and maintain customers.  Itu cuma masalah time frameBukan masalah time frame, tapi landasan filosofi.The why ...
-- budikalau jujur filosofinya: itu kenapa bikin bussines (dagang), bikin aja organisasi charityAh becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit khan kurang keren.
IMW


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan  BG. Masalanya emang Marvel mau melihatIndonesia  ? Kalau BG mah udah jelas
 mau, pasarnya menggiurkan je..kalau dilihat dari ceonya marvell waktu itu: jelas mau.btw, ini kan buat rd, jadi pasar gak terlalu penting, yang palingpenting pihak indonesia siapkan: SDM yang berkualitas.
Maaf Carlos, namanya pedagang, itu cari untung. Kalau dia bilang ndak mikirin pasar dan hanya utk RD itu namaya lip services, alias jual koyok atau jual abab
Dagang itu cari untung. Dan itu sah-sah saja.IMW 


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Dagang itu cari untung.Dan itu sah-sah saja.Salah!Saya ketemu dengan pedagang/industriawan ulung.
Dia bilang yang di atas itu salah besar.The goal of every business is ... to aquire and maintain customers.Itu saja! Tidak ada kata untung, profit, dsb.Saya cukup kaget juga dengan apa yang dia katakan.
Itulah sampai sekarang masih terngiang-ngiang.Itu lip servicesLha buntutnya maintain customer apa ? Cuma mo kongkow-kongkow ? Ndak khanItu cuma masalah time frameIMW



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja, masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst...karena pemerataan yang gak bener. yang pada kuliah ke luar pulang lagidan jadi dosen? iya jelas. wong yang bisa keluar itu kebanyakan kere
dan bisanya jadi dosen, setelah sekolah kelar ya harus pulang :-))nah .. mestinya kere-kere ini dibanyakin akses ke pendidikan dgn lebihbaik.Sekarang menyediakan kemungkinan kere agar bisa sekolah bukan suatu langkah yang sering dipuji orang. Akhirnya jadi diemohi.
biasanya, setelah kerja enak di luar, 10/20 tahun gitu, terus tinggal tunggu
pemerintah mau ngegencet buruh, katakanlah bisa mecat tanpa pesangon, kalaugak gak bakalan balik. atau yang punya modalpun melarikan modalnya ke luar,ke tempat yang bisa digencet. gitu. jadi, pantes saja semangat separatisme
semakin marak saja, wong orang-orang yang sukses di negara ini isinyabibit-bibit penjajah doang.Daripada pemerintah memanjakan mereka yang udah enak di LN agar bersedia pulang. Mending berikan insentif itu ke guru-guru di kampung aja.
IMW


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Affan Basalamah

On 4/26/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On Wed, Apr 26, 2006 at 08:07:13AM -, win_hadi wrote:
  apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg
  membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada
  alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja,
  masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst...

 karena pemerataan yang gak bener. yang pada kuliah ke luar pulang lagi
 dan jadi dosen? iya jelas. wong yang bisa keluar itu kebanyakan kere
 dan bisanya jadi dosen, setelah sekolah kelar ya harus pulang :-))
 nah .. mestinya kere-kere ini dibanyakin akses ke pendidikan dgn lebih
 baik.

 biasanya, setelah kerja enak di luar, 10/20 tahun gitu, terus tinggal tunggu
 pemerintah mau ngegencet buruh, katakanlah bisa mecat tanpa pesangon, kalau
 gak gak bakalan balik. atau yang punya modalpun melarikan modalnya ke luar,
 ke tempat yang bisa digencet. gitu. jadi, pantes saja semangat separatisme
 semakin marak saja, wong orang-orang yang sukses di negara ini isinya
 bibit-bibit penjajah doang.

 mau bikin semuanya sendiri, biar tidak usah bergantung dari luar (wong 
 pasarnya
 di sini memang banyak kok), katanya sok nasionalis, katanya gak ada
 pupu-pupunya, katanya sok mau bikin sendiri. lah piye toh kamsude? :-) contoh
 saja, misalnya appliances dari luar dibendung, berapa milyar (trilyun?) yang
 bisa dihemat, tapi malah itu dijadikan 'standar', sertifikasi dst..dst..


Kalau di sini memang paling menggiurkan bisnis sertifikasi dan standar itu pak,
gak perlu ngerti algoritma naon-naon yang susah-susah, cukup bermental
tukang palak dan berpikir mata duitan. Alat hi-tech tertinggi yang
dipakai dalam bisnis ini adalah : Microsoft Word!

;)

-affan


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Andre Kusuma

m.c. ptrwn wrote:

Made Wiryana wrote:
  

On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:


ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau
konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell
Semiconductor untuk investasi di bandung.

Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan
BG.
  

Masalanya emang Marvel mau melihat  Indonesia  ? Kalau BG mah udah jelas
mau, pasarnya menggiurkan je..



kalau dilihat dari ceonya marvell waktu itu: jelas mau.

btw, ini kan buat rd, jadi pasar gak terlalu penting, yang paling
penting pihak indonesia siapkan: SDM yang berkualitas.

carlos


  

RD di indonesia ? :`(

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/01/sorotan/1789039.htm
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0501/12/utama/1497122.htm
hans jacobus Wospakrik
Menurut penuturan istri dan keluarganya, karena kekurangan uang panjar,
dua hari pertama Hans yang menderita leukemia itu tidak mendapatkan obat
dari rumah sakit tempat ia terakhir dirawat. Begitu ada uang tambahan,
barulah rumah sakit mulai memberikan obat. Beberapa jam setelah itu Hans
mengembuskan napasnya yang terakhir.

http://www.batan.go.id/fnews/html.php?id=20060116211011db=info_media
Seorang staf LIPI yang enggan disebutkan namanya menyebut sampai tahun
2005 gaji yang diterimanya setiap bulan tidak lebih dari Rp. 1,3 juta
saja. ltu sudah mencakup tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga.

http://www.beritaiptek.com/pilihberita.php?id=32
Dapat kita maklumi, bahwa di jaman sekarang, inovasi-inovasi iptek
muncul di negara-negara maju, karena para ilmuwan dan cendekiawannya,
memang sudah terbebaskan dari masalah urusan perut.

mudah2an pihak swasta lebih baik..

--
ak


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Budi Rahardjo

On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau jujur filosofinya: itu kenapa bikin bussines (dagang),
 bikin aja organisasi charity

ada perbedaan antara bisnis dan charity.
(dan biasanya pelaku bisnis yang menggunakan filosofi tersebut
memang banyak melakukan charity!)


 Ah becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit
 khan kurang keren.

Serious lho. Mereka bukan yang anti atau alergi dengan duit.
Tapi ... bagi mereka bisnis memang bukan to make profit
atau karena duit. Kalau itu tujuannya, mereka tentu tidak
akan nraktir saya he he he. Kan tujuannya duit?
Mengapa dibuang-buang?
Mungkin suatu saya saya kenalkan dengan mereka :)


Sama seperti orang sholat/sembahyang. Untuk apa?
Supaya tidak masuk neraka? atau apa?
Supaya timbangan baik  timbangan buruk? (profit vs loses?)
he he he.


anyway ini sudah OOT.
saya hanya ingin mengangkat point bahwa banyak pelaku
bisnis yang tidak berpendapat bahwa the purpose of
doing business is to make profit/money.


-- budi


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik baskara

On 4/26/06, David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Budi Rahardjo wrote:
  The goal of every business is ...
 to aquire and maintain customers.

 Nah lo, binun kan. Di Cisco, business goals itu
 1. Increase customer support
 2. Increase revenue
 3. Shorten development cycle
 4. Open information structure.

Ibu saya berdagang itu dengan hanya satu tujuan: supaya ada kerjaan
rutin sehari-hari saja daripada nganggur dan nonton TV saja di rumah.
:-)
Jadi, setiap pihak punya goal dan style masing-masing, tidak usah
diributkan. ^_^


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
atau karena duit. Kalau itu tujuannya, mereka tentu tidakakan nraktir saya he he he. Kan tujuannya duit?Mengapa dibuang-buang?Mungkin suatu saya saya kenalkan dengan mereka :)Sekalian OOT, tanyain ke mereka, kalau bukan tujuannya duit., Transfer aja duitnya ke saya :-)
Rela koq sayaIMW 


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Budi Rahardjo

On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekalian OOT, tanyain ke mereka, kalau bukan tujuannya duit.,  Transfer aja
 duitnya ke saya :-)

 Rela koq saya

Dia yang tidak rela karena membuat orang MALAS!
Bukan soal duitnya, tapi perbuatan itu mengajari yang nggak bener.
Biar Rp 10 ribu juga gak bakal dia kasih.
Tapi kalau dia lihat ada orang yang memang bener mau
melakukan sesuatu, Rp 5 juta juga merem. Langsung
dikeluari dari dompetnya.


-- budi


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn


adi wrote:
 On Wed, Apr 26, 2006 at 08:07:13AM -, win_hadi wrote:

 saja, misalnya appliances dari luar dibendung, berapa milyar (trilyun?) yang
 bisa dihemat, tapi malah itu dijadikan 'standar', sertifikasi dst..dst..


halo mas adi,
btw tempo hari kan ada peraturan baru yg menetapkan barang import untuk
telekomunikasi harus disertifikasi dulu dan lebih merekomendasikan
barang yang komponenya dibuat didalam negeri.

jadi peraturan ini sebenarnya sudah sesuai dengan yg om adi tulis bukan
?

btw, kalau semua barang itu distop importnya, apakah sudah ada barang
pengganti buatan lokal yg sama persis ?  ada berapa rd engineer .id yg
expert di linux driver dan bisa solving masalah seperti semaphore
lockup  ?

-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn

Made Wiryana wrote:
 On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  atau karena duit. Kalau itu tujuannya, mereka tentu tidak
  akan nraktir saya he he he. Kan tujuannya duit?
  Mengapa dibuang-buang?
  Mungkin suatu saya saya kenalkan dengan mereka :)


 Sekalian OOT, tanyain ke mereka, kalau bukan tujuannya duit.,  Transfer aja
 duitnya ke saya :-)

 Rela koq saya

ujung ujungnya jadi kursi debat.

padahal itu yg sukses seperti marvel itu enterpreneur dari indonesia
lho, emangnya kalau bukan org indonesia sendiri yg bisa merubah keadaan
terus siapa lagi ? orang indo-china-amerika-kenya mana perduli dengan
nasib indonesiah.

saya termasuk bingun kalau ada enterpreneur yg sukses sendirian dengan
usahanya sendiri tanpa bantuan dengkul seperakpun dari pemth indonesia
(alias emang usaha dia sendiri), tapi kita yg di .id malah punya
negative mindset kepada mereka, gak salah kalau mereka  lebih milih
investasi di israel atau india.

-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Zaki Akhmad

Made Wiryana wrote:
 On 4/26/06, Andre Kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  http://www.batan.go.id/fnews/html.php?id=20060116211011db=info_media
  Seorang staf LIPI yang enggan disebutkan namanya menyebut sampai tahun
  2005 gaji yang diterimanya setiap bulan tidak lebih dari Rp. 1,3 juta
  saja. ltu sudah mencakup tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga.


 Salahnya ndak rajin nulis kekekekkeke

Setengah koreksi Pak Made!

Karena Link yang dikutip, bukan link-nya Pak Hans, jadi koreksinya cuma
setengah. Kalau almarhum Pak Hans rajin menulis. Ada dua buku populer
yang saya tahu. Pertama, Berkenalan dengan Teori Relativitas Einstein.
Kedua, Dari Atomos Hingga Quark. Kalau paper-paper, saya gak tahu.

Saya punya buku yang kedua. Buku kedua ini, diselesaikan almarhum Pak
Hans mendekati ajalnya.  
 
 IMW

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn


Zaki Akhmad wrote:
 Made Wiryana wrote:
  On 4/26/06, Andre Kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
   http://www.batan.go.id/fnews/html.php?id=20060116211011db=info_media
   Seorang staf LIPI yang enggan disebutkan namanya menyebut sampai tahun
   2005 gaji yang diterimanya setiap bulan tidak lebih dari Rp. 1,3 juta
   saja. ltu sudah mencakup tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga.
 
 
  Salahnya ndak rajin nulis kekekekkeke

 Setengah koreksi Pak Made!

 Karena Link yang dikutip, bukan link-nya Pak Hans, jadi koreksinya cuma
 setengah. Kalau almarhum Pak Hans rajin menulis. Ada dua buku populer
 yang saya tahu. Pertama, Berkenalan dengan Teori Relativitas Einstein.
 Kedua, Dari Atomos Hingga Quark. Kalau paper-paper, saya gak tahu.

 Saya punya buku yang kedua. Buku kedua ini, diselesaikan almarhum Pak
 Hans mendekati ajalnya.


Zak , ini Pak Hans mantan dosen Fisika ITB yg dari papua ya ? saya
sering denger cerita tentang beliau dari seniornya zaki. Semoga Ilmu yg
diajarkan beliau bermanfaat.

-mcp
ps: boleh tuh kirim bukunya, barter dong :)



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekalian OOT, tanyain ke mereka, kalau bukan tujuannya duit.,Transfer aja duitnya ke saya :-)
 Rela koq sayaDia yang tidak rela karena membuat orang MALAS!Bukan soal duitnya, tapi perbuatan itu mengajari yang nggak bener.Biar Rp 10 ribu juga gak bakal dia kasih.Tapi kalau dia lihat ada orang yang memang bener mau
melakukan sesuatu, Rp 5 juta juga merem. Langsungdikeluari dari dompetnya.Ya udah kalo gitu suruh transfer duitnya buat ke kampus kampus atau sekolah sekolah di kampung sana :-) . Kalau masih ngeles juga bisa bikin orang malas cari duit, ini sih alasan aja.
Maaf saya sudah cukup kenyang dg lip services macam gini, he he he he. Seperti kata orang dagang mah dagang aja. IMWNB : Kalau gitu hadiah berjut-jut buat orang yg sukses dalam karya ilmiah juga ndak bagus donk, bikin MALAS :-)



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/26/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
  2005 gaji yang diterimanya setiap bulan tidak lebih dari Rp. 1,3 juta  saja. ltu sudah mencakup tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga. Salahnya ndak rajin nulis kekekekkeke
Setengah koreksi Pak Made!Karena Link yang dikutip, bukan link-nya Pak Hans, jadi koreksinya cumasetengah. Kalau almarhum Pak Hans rajin menulis. Ada dua buku populeryang saya tahu. Pertama, Berkenalan dengan Teori Relativitas Einstein.
Kedua, Dari Atomos Hingga Quark. Kalau paper-paper, saya gak tahu.Makanya yg saya kutip link itu. Kalau pak Hans mah saya juga tahu IMW 


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik adi

On Wed, Apr 26, 2006 at 01:44:32PM -, m.c. ptrwn wrote:
 btw tempo hari kan ada peraturan baru yg menetapkan barang import untuk
 telekomunikasi harus disertifikasi dulu dan lebih merekomendasikan
 barang yang komponenya dibuat didalam negeri.

yang terpenting untuk isu semacam ini adalah bagaimana operasionalisasi
(juklak/juknis) dari peraturan tsb. seringkali peraturan tinggal peraturan
karena tidak ada jalan untuk melakukan eksekusi. lebih buruk lagi, seringkali
untuk juklak dan juknis ini 'dipagari' oleh sekelompok kepentingan. seperti
ada pepatah: lepas dari mulut singa, masuk ke mulut buaya.

itu satu sisi, walaupun bunyi dari peraturan tsb. (kalau ada) memang cukup
menggembirakan.

 btw, kalau semua barang itu distop importnya, apakah sudah ada barang
 pengganti buatan lokal yg sama persis ?  ada berapa rd engineer .id yg
 expert di linux driver dan bisa solving masalah seperti semaphore
 lockup  ?

barang tentu dibuat berdasar spesifikasi, spesifikasi dibuat berdasar
kebutuhan. walaupun kenyataannya dalam bisnis, kebutuhan itu belakangan :-)

ada berapa engineer di Indonesia yang siap melakukan troubleshot/development/dll
thd produk appliance tertentu? pertanyaan saya salah :-) pertanyaan pertama
mestinya: apa mungkin seorang insinyur indonesia mengoprek appliances tsb?
baru, kalau jawabannya mungkin, maka pertanyaan dilanjutkan: ada berapa orang
yang bisa, cukup atau tidak dst..dst.. nah, sebelum menjawab pertanyaan pertama,
apa iya kebutuhan tsb. memang dibutuhkan dalam implementasi real? jawabannya
tidak bukan? yang dibutuhkan adalah sertifikasi CCNA/CDMA/STMJ/dll

tapi, menjawab pertanyaan anda, jawaban saya adalah: tidak tahu. minimal dari 
apa
yang bisa (saya) lihat dalam bisnis IT di negara ini, nampaknya kerjaan seperti
itu mendapat urutan ke sekian ribu. bukan berarti tidak ada. apalagi kalau ada
sinergi di berbagai bidang, berikut bidang pendidikan, mestinya sih (dugaan 
saja)
kita memiliki resources (SDM) yang cukup berlebih. masalahnya barangkali kembali
ke aspek penguasaan intelectual capital seperti yang sudah dilakukan oleh orang-
orang di .. ehem.. india, cina dll. bukan tidak mungkin resources berupa 
intelectual
capital di negara ini dikuasai dan digunakan untuk kemaslahatan negara lain. 
buktinya
ngurusin/dominasi thd natural resources di negara ini saja sudah sangat 
memprihatinkan.

di satu sisi, mendatangkan vendor-vendor raksasa untuk melakukan RD di sini itu
menguntungkan, tapi di sisi lain seperti menyerahkan jiwa kita kepada iblis 
(ha..ha..).

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn

adi wrote:
 On Wed, Apr 26, 2006 at 01:44:32PM -, m.c. ptrwn wrote:
  btw tempo hari kan ada peraturan baru yg menetapkan barang import untuk
  telekomunikasi harus disertifikasi dulu dan lebih merekomendasikan
  barang yang komponenya dibuat didalam negeri.

 yang terpenting untuk isu semacam ini adalah bagaimana operasionalisasi
 (juklak/juknis) dari peraturan tsb. seringkali peraturan tinggal peraturan
 karena tidak ada jalan untuk melakukan eksekusi. lebih buruk lagi, seringkali
 untuk juklak dan juknis ini 'dipagari' oleh sekelompok kepentingan. seperti
 ada pepatah: lepas dari mulut singa, masuk ke mulut buaya.

ini asumsi lagi, apa bukti masuk mulut buayanya ?
lagi2 ada peraturan bagus tapi dikunci oleh diri sendiri.

 itu satu sisi, walaupun bunyi dari peraturan tsb. (kalau ada) memang cukup
 menggembirakan.

  btw, kalau semua barang itu distop importnya, apakah sudah ada barang
  pengganti buatan lokal yg sama persis ?  ada berapa rd engineer .id yg
  expert di linux driver dan bisa solving masalah seperti semaphore
  lockup  ?

 barang tentu dibuat berdasar spesifikasi, spesifikasi dibuat berdasar
 kebutuhan. walaupun kenyataannya dalam bisnis, kebutuhan itu belakangan :-)

 ada berapa engineer di Indonesia yang siap melakukan 
 troubleshot/development/dll
 thd produk appliance tertentu? pertanyaan saya salah :-) pertanyaan pertama
 mestinya: apa mungkin seorang insinyur indonesia mengoprek appliances tsb?
 baru, kalau jawabannya mungkin, maka pertanyaan dilanjutkan: ada berapa orang
 yang bisa, cukup atau tidak dst..dst.. nah, sebelum menjawab pertanyaan 
 pertama,
 apa iya kebutuhan tsb. memang dibutuhkan dalam implementasi real? jawabannya
 tidak bukan? yang dibutuhkan adalah sertifikasi CCNA/CDMA/STMJ/dll

NOOOPEE !! salah besar.

Kalau memang bisa bikin , ya bikin dong, gak perlu cari alasan lain.

jangan dijadikan ini omongan kesana kemari, kalau memang bener2 bisa
bikin appliance secara teknis ya bikin dong.

Masalahnya kan perlu transfer of technology, tapi nanti yang transfer
dituduh iblis lagi.


 tapi, menjawab pertanyaan anda, jawaban saya adalah: tidak tahu. minimal dari 
 apa
 yang bisa (saya) lihat dalam bisnis IT di negara ini, nampaknya kerjaan 
 seperti
 itu mendapat urutan ke sekian ribu. bukan berarti tidak ada. apalagi kalau ada
 sinergi di berbagai bidang, berikut bidang pendidikan, mestinya sih (dugaan 
 saja)
 kita memiliki resources (SDM) yang cukup berlebih. masalahnya barangkali 
 kembali
 ke aspek penguasaan intelectual capital seperti yang sudah dilakukan oleh 
 orang-
 orang di .. ehem.. india, cina dll. bukan tidak mungkin resources berupa 
 intelectual
 capital di negara ini dikuasai dan digunakan untuk kemaslahatan negara lain. 
 buktinya
 ngurusin/dominasi thd natural resources di negara ini saja sudah sangat 
 memprihatinkan.


gak ada hubunganya, relevansinya terlalu jauh.


 di satu sisi, mendatangkan vendor-vendor raksasa untuk melakukan RD di sini 
 itu
 menguntungkan, tapi di sisi lain seperti menyerahkan jiwa kita kepada iblis 
 (ha..ha..).


terlalu bombastis ah.  kalau memang bisa bikin appliance, ya bikin
saja. itu saja.

kalo bicara kesana kemari tapi intinya memang *secara teknis* belum
bisa bikin, ya kurang tepat kalau perlu stop import,etc.

saya sendiri cenderung okay kalau kita bener2 bisa bikin semua jadi gak
perlu import seperti ehem ... cina.

-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn

 cuman menanggapi pertanyaan anda kok: apa ada linux hacker di Indonesia?
 pertanyaan itu sendiri out-of-context, jadinya jawabannya jelas mengikuti :-)
 cuman satu hal yang jelas, menggunakan appliances dengan ingredients 
 linux/freebsd
 misalnya, itu membuka ruang bagi kita untuk mengoprek, tapi TIDAK untuk produk
 proprietary. sekarang saya tanya: kenapa anda tanyakan soal kebutuhan akan 
 linux

Betul, setuju. memang maksud saya bikin apliance berbasis
linux/freebsd.

Saat ini dah banyak embedded system yg berbasis linux/freebsd, jadi
kita bukan bicarakan proprietary system disini.

masalahnya kalau memang hrs stop-import, kita harus bikin appliance
with linux, sebagai ingredientnya kan software developer yang
berpengalaman.

Jadi kalau ingredientnya belum ada, otomatis tidak ada import.

Justru sangat bagus sebenarnya kalau semua yg bisa dibikin dengan *bsd
ya menggunakan bsd.

-mcp



[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik adi

On Thu, Apr 27, 2006 at 12:28:05AM -, m.c. ptrwn wrote:
 masalahnya kalau memang hrs stop-import, kita harus bikin appliance
 with linux, sebagai ingredientnya kan software developer yang
 berpengalaman.

feeling saya mengatakan, implementasi freebsd/linux untuk keperluan-
keperluan yang bisa menggantikan kebutuhan akan produk jadi itu sudah
banyak di Indonesia. cuman ya itu, masih dipasang di PC, sehingga ada
yang berseloroh: kalau mau routing ya perlu router masa PC, nge-route kok
pakai PC he..he.. singkat kata, bagaimana mengemasnya menjadi produk jadi,
nah .. sayangnya kemampuan mengemas ini jauh lebih susah dibanding menjadi,
misalnya, linux/freebsd hacker. contoh saja, saya melihat dgn mata kepala
sendiri ada salah satu ISP yang menggunakan yang seperti ini, kecuali switch :-)

soal teknologi yang digunakan oleh operator seluler misalnya, saya yakin rekan-
rekan dari bandung/depok/yogya bisa mengatasi. cuman sayangnya, seringkali
yang seperti ini dibayar _JAUH_ lebih kecil dibanding produk dari luar. jadi
hukum what-you-pay-is-what-you-get berlaku.

kalau diteruskan, jatuhnya ke kemauan berbisnis dalam bidang ini, iklim yang
kondusif dst..dst.. seperti orang bilang, uang itu tidak bertuan (baca: tidak 
punya
kewarganegaraan), kalau lebih menguntungkan buka pabrik di cina, ya buka saja
di cina, ngapain ngotot harus buka di sini. masalahnya kan, kenapa di cina bisa
lebih kondusif dibanding di sini. stop import? weleh .. orang jual karena ada
yang beli.

jadi, yang dibutuhkan sebenarnya bagaimana memutuskan rantai lingkaran setan
(kepercayaan pada kemampuan sendiri, respek thd kemampuan sendiri). kalau memang
di sebagian besar mata pelaku bisnis di tanah air (katakanlah sebagai contoh
operator seluler), para pelaku IT di Indonesia tidak bisa get the job done(tm),
ngibul, omdo, dlsb. kenapa tidak melakukan kemitraan dengan perguruan tinggi
saja? sebagai institusi, mereka-mereka ini (perguruan tinggi), sulit untuk
melarikan diri. selanjutnya dana yang trilyunan ini bisa menjadi bola salju
untuk mendongkrak kekurangan-kekurangan yang lain (jumlah dosen tetap jadi
meningkat, hi..hi.. dll.), bukannya menguap ke cina, india, swedia, finlandia,
jerman, as, inggris, dll.

terus terang saya heran, kenapa BHTV misalnya, merindukan order dari luar,
sedangkan potensi 'order' dari dalam negeri saja nilainya bisa bueesr!
sebegitu parahnya kah?

btw, soal 'iblis', jangan tersinggung, tapi seandainya sempat ketemu sama
anakin skywalker, titip salam dari saya (hi..hi..).

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat

2006-04-26 Terurut Topik m.c. ptrwn

adi wrote:
 On Thu, Apr 27, 2006 at 12:28:05AM -, m.c. ptrwn wrote:
  masalahnya kalau memang hrs stop-import, kita harus bikin appliance
  with linux, sebagai ingredientnya kan software developer yang
  berpengalaman.

 feeling saya mengatakan, implementasi freebsd/linux untuk keperluan-
 keperluan yang bisa menggantikan kebutuhan akan produk jadi itu sudah
 banyak di Indonesia. cuman ya itu, masih dipasang di PC, sehingga ada
 yang berseloroh: kalau mau routing ya perlu router masa PC, nge-route kok
 pakai PC he..he.. singkat kata, bagaimana mengemasnya menjadi produk jadi,
 nah .. sayangnya kemampuan mengemas ini jauh lebih susah dibanding menjadi,
 misalnya, linux/freebsd hacker. contoh saja, saya melihat dgn mata kepala
 sendiri ada salah satu ISP yang menggunakan yang seperti ini, kecuali switch 
 :-)

ini dari sisi teknis ya. banyak isp dari tahun 1996an yg sudah
menggunakan dial up ports jamanya E1 R2 belum banyak dan router di pc.

masalah kemas mengemas itu sebenarnya gak sulit asal punya orang dengan
skillset yg pas, bikin routing engine juga begitu, hardware yang cocok
di versi retail juga banyak,pakai intel P4 dan high performance memory
sudah beres di urusan HW, tinggal ubah tampak luarnya saja , appliance
yg banyak beredar di market itu sebenarnya high performance cpu saja,
contoh bagaimana cara kerjanya internalnya banyak tertulis di beberapa
paten.

Btw, vendor yg2 bikin appliance juga sebenarnya mereka gak coding dari
awal, tapi ported code yg sudah ada (misalnya codenya john moy untuk
ospf atau gated). kalau hitung2an saya, untuk bikin small box CPU based
pc router dengan port density
beberapa fe mungkin masih ok, sekarang malah ada pc nic untuk 10G
interfaces.
masalah utama di router sebenarnya gimana bikin backplane yg
non-blocking dan juga support feature2 tambahan seperti
access-list,etc.

dari sisi non-teknis, untuk bikin router yg sangat sederhana, cukup
punya 4 software engineer , 2 qa engineer dan 1 hw engineer. that's it.


 soal teknologi yang digunakan oleh operator seluler misalnya, saya yakin 
 rekan-
 rekan dari bandung/depok/yogya bisa mengatasi. cuman sayangnya, seringkali
 yang seperti ini dibayar _JAUH_ lebih kecil dibanding produk dari luar. jadi
 hukum what-you-pay-is-what-you-get berlaku.

nah kalau yang ini saya gak tahu, tapi dulu ada pengusaha yg mengeluh
karena dia bikin phone equipment yang lebih murah dibanding produknya
luc dan ala , tapi contractnya batal karena jamanya pakde harto orang
milih yg lebih banyak komisinya. tapi cuman itu saja kasus yg saya
tahu.


 btw, soal 'iblis', jangan tersinggung, tapi seandainya sempat ketemu sama
 anakin skywalker, titip salam dari saya (hi..hi..).

wah saya gak tahu apa itu chracter 'anakin skywalker' :)anyway
thanks..

carlos