[wanita-muslimah] Re: Money... Money... Money...

2006-04-04 Terurut Topik ayeye
Mas Irwan, orang WNA tidak diperbolehkan untuk bekerja
di Indonesia, meskipun memakai visa usaha, kecuali
apabila yang bersangkutan memiliki izin kerja. Ada
semacam izin kerja singkat, misalnya selama beberapa
minggu, yang bisa digunakan dengan kombinasi visa
usaha. Tetapi mayoritas yang bekerja tetap mengunakan
izin kerja dan izin tinggal sementara (KITAS) yang
biasanya berlaku hingga satu tahun. Kemudian bisa
diperpanjang dalam negri untuk setiap tahun dan
setelah tiga tahun, TKA yang bersangkutan harus
meninggalkan Indonesia dulu untuk waktu sebentar.

Sebenarnya masalah bukan soal izin, karena memang
wajar ada proses perizinan khusus terhadap WNA dan
wajar pula bahwa warga negara sendiri lebih diutamakan
dan diproteksi. Demikian wajar bahwa orang WNA yang
melakukan penyalahgunaan ditindak secara hukum.
Dasar-dasar seperti ini berlaku di setiap negara dan
saya rasa tidak ada orang WNA yang menuntut hak yang
sama sebagaimanya dimiliki oleh warga negara sendiri.

Masalahnya lebih terletak dalam proses perizinan yang
terlalu berat dan rumit, peraturan hukum yang masih
memakai paradigma kuno-nasionalisme
sempit-militeristik, ketidaktransparenan, biaya mahal,
apalagi biaya yang muncul berulang kali, serta tingkat
arbitrer tinggi dalam pelaksanaan hukum. TKA yang
ingin mengurus semua izin sering dihadapi dengan rasa
curiga dan tidak jarang digunakan sebagai sapi uang.
Maka banyak perusahaan yang ingin memperkerjakan TKA
maupun TKA sendiri merasa lebih aman dan nyaman dengan
mengunakan jasa agen dengan biaya lebih mahal, namun
lebih predictable.

Cuman biaya mahal itu meningkatkan ongkos usaha dan
itu sangat menurunkan atraktifitas Indonesia sebagai
tempat untuk berinvestasi. Selain itu, jaminan hukum
masih sangat kurang, terutama untuk skala usaha kecil
dan menengah. Maka sebelum dasar ini belum diperbaiki,
percuma ada kepala negara yang mengelilingi dunia
untuk memprovosikan Indonesia sebagai negara untuk
berinvestasi. Hanya menghabiskan uang, karena para
investor WNA juga tidak bodoh. Pemerintah sudah sadar
itu, tetapi baru mulai kelihatan ada minat yang lebih
serius untuk melakukan tindakan konkrit, bukan hanya
asal bunyi seperti selama ini pernah dilakukan.

Beberapa waktu yang lalu waktu di Dept. Kehakiman saya
juga sempat menyinggung soal klaim bahwa banyak WNA
yang menyalahgunakan visa turis. Saya bilang kalau
persyaratan dipasang terlalu tinggi dan prosesnya
berbelit-belit, belum red-tapenya, banyak WNA yang
memiliki minat serius dan ingin jujur, malahan tidak
sanggup lagi. Secara pribadi saya jarang ketemu WNA
yang kerja di Indonesia dengan visa turis, karena
resiko tinggi cepat akan tertangkap, terutama WNA yang
memiliki ciri khas fisik yang berbeda dari etnis Asia,
sehingga sudah kelihatan dari jauh. Banyak kasus WNA
yang saya kenal dan pernah dideportasi lebih terjadi
karena ada masalah formalitas kecil, sebenarnya
masalah justru dibuat oleh orang lain yang membayar
imigrasi karena punya dendam pribadi sama WNA yang
bersangkutan. Maka jangan heran, kalau ada orang WNA
yang mendapat izin kerja dengan posisi sebagai
“Direktor Produksi” dan di nama kartu nanti tercatat
“Direktor Marketing“, itu sudah bisa dijadikan alasan
untuk mendeportasi TKA yang bersangkutan.

Lihat juga di:
http://www.expat.or.id/info/docs.html

Saya tidak bermaksud untuk mengritik orang Indonesia
secara pukul rata, karena orang Indonesia sendiri yang
sering menjadi korban dari sistim birokrasi di
berbagai bidang. Bahkan kita juga tidak bisa
menyalahkan para pejabat dengan begitu saja. Tapi ini
bagian lain dari masalah ini dan tidak dibahas di
sini, karena fokus saya di sini terhadap sistim dan
paradigma, bukan terhadap orang :-)

Salam,
ayeye

Di bawah ini ada dua artikel lagi yang dimuat di The
Jakarta Post hari ini:

Employers want red tape slashed for expatriate workers
http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20060404.B02irec=5

Minister annoyed by costly procedures, vows change
http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20060404.B03irec=8

*

Pak Ayeye,

Kesannya kalo urusan KKN, pungli, yang main cuma orang
Indonesia aja.. :-(
Ada yang terima berarti ada yang ngasih juga lah..
Bukankah tidak sedikit orang dari LN yang datang
bekerja di Indonesia
tidak dengan visa bisnis - tetapi memperpanjang di
Spore dan kembali
ke sini seperti normal? :-(

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

[wanita-muslimah] A quiet prayer

2006-03-29 Terurut Topik ayeye
http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20060329.E01

A quiet prayer

Most Indonesians understand little of the significance
of the €aka New Year, known as Nyepi, or the Day of
Silence.

For non-Hindu laymen the only importance of Nyepi is
the additional day off for a designated national
holiday.

This is not surprising since Hindus comprise less than
2 percent of the population. Though Hindus are found
in every province, three-quarters of them live in
Bali.

Hence it will be on the usually bustling resort island
that the nuances of Nyepi will be felt the most
Thursday. Some 93 percent of Bali's 3.2 million
population are Hindu. Outside Bali, Hindus usually
celebrate the day by going to the temple to pray.

For practitioners of this faith, it is a time for
taking stock of one's life.

It is believed that only through quiet seclusion can
one obtain the objective clarity needed for such
contemplation.

During the day Balinese Hindus abstain from using
fire, any overt physical activity, traveling or
engaging in entertainment.

In modern times, this has meant a hermetic state of
sequestering themselves at home without cooking or the
use of electricity.

This state of solitude -- inner silence and emptiness
-- helps bring about the necessary balance needed for
reflection and personal redirection.

Though most non-Hindus will probably take this
opportunity to go to the mall or on a family picnic,
we should appreciate the inner value of a practice
which seeks to bring about a semblance of order to our
hectic lives.

Sometimes each and every one of us needs to engage in
some introspection on whether we can change the path
of destiny for the better.

Thus while few of us may be Hindu -- or even religious
for that matter -- the spirit of personal conciliation
with nature and our surroundings is a worthy endeavor.

We strongly urge respect for those engaged in the
observance of Nyepi. Especially in Bali, tourists and
holidaymakers must for a few brief hours suspend their
revelry in respect for the people and spirits that
make the island so enchanting.

Let the sounds of the wind and the birds be the
hallmark of Bali for one day.

Beyond the restriction of faith and religious
denomination, the observance of Nyepi as a national
holiday exemplifies the essence of Indonesian
nationhood. Despite being a tiny minority, the
acknowledgement of this Hindu day is proof of the
pluralistic nature of Indonesia's peoples.

A Muslim-dominated society that was fundamentally
conservative would not be so respectful of a faith so
different from its own. A community of peoples that
was outrightly liberal would also not respect
religious holy days with such reverence.

Who and what Indonesians are can be seen from these
facts.

Indonesia is proud of its Hindu-Buddhist heritage. It
is an inseparable part of our historical and cultural
identity.

Those who retain the faith are free to practice it.

Thousands of years of history cannot be changed by a
few vocal radicals who now suddenly believe that this
nation should adopt discriminatory religious-based
laws.

Indonesia should never go down the path of the Taliban
by destroying historical artifacts based on distorted
religious interpretations.

Nyepi thus is also a celebration of diversity.

We recount the commemoration of last year's Day of
Silence, which fell on a Friday -- a day when Muslims
busily congregate at mosques for Friday prayers around
noon.

However, out of respect for their Hindu neighbors,
Muslims in Bali refrained from using motorized
vehicles to reach the mosques. The usual Friday
sermons given over loudspeakers also were not heard.

It was an admirable show of tolerance without
sacrificing the practice of one's respective religion.

Let us hope there will be more such days of peace and
compassion throughout the year. 



__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups 

[wanita-muslimah] Moral Diatur dengan UU

2006-03-21 Terurut Topik ayeye
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/03/21/index.html

Moral Diatur dengan UU 

RUU APP maunya mengatur moral manusia Indonesia. Apa
benar? Barangkali sekolahnya dulu salah pilih sehingga
implementasinya juga jadi salah kaprah. 

Kita tahu bahwa hal-hal yang ada kaitannya dengan
moral manusia seperti korupsi, perampokan, perbuatan
cabul, pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan, dsb itu
semua ada kaitan dengan apa yang ada di dalam diri
manusia yang disebut moral.

Jangan mengira itu semua bisa diatur dengan UU sebab
kalau UU bisa mengaturnya tentu itu semua sudah tidak
ada dimuka bumi ini. Kenyataannya, itu semua tetap
saja eksis dan tidak bisa hilang, jadi tidak betul UU
bisa mengatur moral manusia.

Pertanyaan yang gampang saja apa DPR bisa mengatur
agar anggotanya tidak sering mangkir kalau rapat?
Enggak bisa kan? Padahal, ini jelas ada kaitannya
dengan moral para anggota. Jadi sebaiknya jangan buat
macam-macam yang akan mengacaukan masyarakat sebab
taruhannya peraturan dan kesatuan bangsa. 

Dan, ini jangan dipermainkan dengan RUU APP. Ingat,
sesal kemudian tak berguna.


P Hapsoro

Jakarta


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Pendidikan Anak, Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik ayeye
 saya di Indonesia, tidak ada satupun yang
menerima manfaat dari radikalisasi agama. Beberapa
hari yang lalu ada survey di koran The Jakarta Post
yang mengatakan bahwa satu di antara sepuluh
mentolerir tindakan teroris  yang mengakibatkan korban
manusia! Meskipun survey bersifat terbatas dan hasil
harus direlativir, tetapi itu sudah memberi indikasi
kuat yang mesti menjadi perhatian kita yang lebih
penting daripada porno. Artikel dapat dibaca di sini:
http://www.thejakartapost.com/Archives/[EMAIL PROTECTED]

Maaf Mas Wida, saya lagi menulis emosional (agak
disengajain :-), tetapi tidak bermaksud sebagai kritik
langsung terhadap Mas Wida atau umat beragama pada
umumnya. Tetapi fokus kritik saya adalah radikalisasi
dan kesesatan dalam hal beragama yang semakin
berorientasi kepada golongan ekstremis. Karena selain
yang disebut di atas, golongan ini melakukan distorsi
prioritas politik dengan mengangkat pornografi dan
seks bebas sebagai sumber segala permasalahan. Padahal
itu bohong besar.

Kalau Mas Wida bisa mempersiapkan anak Anda dan
menjaga keterbukaan serta selalu ada, di saat anak
membutuhkan Mas Wida, itu sudah membantu banyak. Dan
setiap orang tua sebaiknya mendidik anak sesuai
nilai-nilai yang dianut bersama. Semoga putri Anda
akan berkembang dengan baik :-) 

Salam,
ayeye

***

Tanggapan saya bagi dua mas Ayeye, sebab masing-masing
bisa menjadi topik
yang menarik. 8-)

Mengenai kondisi negara berkembang yang mungkin lebih
parah, karena negara
berkembang itu sudah memiliki berbagai penyakit sosial
akibat kekurang
disiplinan, masih silau dengan harta, korupsi, ketidak
teraturan,
pengangguran yang miskin, dlsb. Sehingga budaya seks
bebas akan semakin
memperparah penyakit sosial yang ada. Dibandingkan
negara maju yang
mungkin penyakit2 yang lain sudah selesai sebelum
budaya seks bebas itu
muncul. Dan mengenai bagaimana merubah proporsi itu
menurut saya faktor
pendidikan sangat memegang peranan penting. Masyarakat
yang mempunyai pola
pendidikan yang baik akan bisa lebih teratur. Akan
lebih menggunakan otak
dibandingkan otot (preman). Dan masyarakat akan
cenderung lebih sopan dan
teratur serta disiplin. Kita ini khan baru merdeka
sekitar 60 tahun.
Pembentukan masyarakat yang berpendidikan masih cukup
panjang. Belum lagi
menyembuhkan trauma dari penjajahan dan perasaan
minder kepada negara yang
lebih maju. Sehingga penyakit sosial kita masih cukup
parah. Nah kalau
masih ditambah dengan pornografie dan budaya seks
bebas serta kekerasan
seksual, kita akan semakin sukar sembuh dan semakin
susah maju. Kita
mengambil dari Barat hanya gaya hidup kulitnya saja
(mode, hura-hura).
Tidak mengambil kedisiplinannya, keteraturannya,
kebersihannya, dan
hal-hal yang baik yang lain. Apakah hal ini memang
masih sulit bagi
masyarakat kita untuk mempunyai budaya yang baik
seperti itu? Walaupun
agama menyebut kebersihan adalah bagian dari iman.
Mendorong masyarakat
untuk hidup teratur, sopan, saling menghargai, toh hal
itu masih sulit
untuk diwujudkan di masyarakat kita. Mungkin memang
membutuhkan waktu yang
panjang untuk mewujudkan masyarakat yang baik seperti
itu.

Mengenai pola pendidikan anak, kami ingin terbuka
dengan anak-anak kami.
Diskusi dan mencoba memberikan pemahaman. Tentu saja
kami mempunyai
batas-batas yang tidak boleh mereka langgar. Tetapi
kami ingin agar
perbuatan baik mereka itu muncul dari dalam diri
mereka sendiri. Bukan
karena kami ancam. Saya setuju dengan konsep Steven
Covey, perubahan dari
dalam ke luar. Jadi yang dirubah itu haruslah dalamnya
dulu, paradigmanya
dulu, pemahamannya dulu, baru nanti sikap mereka akan
berubah dengan
sendirinya. Dan untuk ini harus dengan diskusi, tidak
bisa lagi dengan
ancaman atau kata pokoknya. Saya sering berkata ke
istri saya, ibu harus
anggap dia itu sekarang teman ibu, sahabat ibu, bukan
lagi anak kecil yang
bisa ibu perintah dan ancam. Coba ajak pergi keluar
untuk ngobrol seperti
teman dengan teman. Jadilah sahabatnya sekarang.
Supaya dia tetap terbuka
dengan ibu dan ibu bisa memberikan pengertian ke dia.
Sharinglah
pengalaman ibu waktu seusia dengannya. Namun memang
sulit untuk merubah
pola pendidikan yang sudah kita kenal dari orang tua
kita. Kita cenderung
untuk memakai pola yang sama dengan orang tua kita
dalam mendidik anak.
Ini alam bawah sadar kita. Yah, semoga kami bisa
memulai konsep baru mulai
dari diri kami sendiri.

Masalah seksual ini adalah masalah yang sangat penting
bagi kami untuk
putri-putri kami. Kami sangat tidak ingin mereka
sampai salah melangkah.
Apapun akan kami lakukan agar mereka selamat sampai
memasuki pintu
pernikahan mereka masing-masing.

Salam,




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A

[wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-16 Terurut Topik ayeye
Mengapa Mas Wida bertanya demikian? Bukannya strip
tease tersebut merupakan pernyataan politis untuk
menolak UU APP yang totaliter? UU APP yang totaliter
itu yang mengunting hak sipil, termasuk adat dan
kesenian. Atau UU APP itu nanti memberikan legitimasi
serta legalisasi kepada kelompok ekstrim untuk
memaksakan pandangan mereka terhadap yang lain.

Apakah kita harus menjadi orang intelektual untuk
memahami yang dasar ini? :-)

Salam,
ayeye

***

Jadi hal ini adalah antara Taliban dan Tarian Strip
Tease ya Membunuh
kesenian apa? Kesenian semacam Strip Tease? Lalu
kesenian semacam itu
perlu dilestarikan atas nama seni? 8-(




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-16 Terurut Topik ayeye
Mas Wida, di awal diskusi saya sempat menulis bawah
saya pribadi mendukung pengaturan yang melindungi anak
di bawah umur serta warga dewasa yang tidak ingin
dikonfrontasikan dengan produk pornografi, sehingga
menghasilkan semacam win-win solusi. Kemudian saya
pernah tambahkan bahwa akan lebih produktif jika
diskusi diarahkan ke situ.
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/81857

Namun harapan Mas Wida untuk melarang, apalagi
menghilangkan, semua situs porno, tabloid porno,
majalah porno, VCD porno, tayangan porno, film porno,
dalam bentuknya yang dianggap vulgar oleh Mas Wida,
tidak realistis. Tetapi distribusi produk tersebut
mungkin bisa lebih diatur serta dikontrol, sehingga
anak2 maupun orang dewasa tidak akan ter“expose“
secara otomatis terhadap bahan pornografi. Kemudian
cara pendidikan anak2, termasuk anak2 perempuan, harus
diubah agar mereka bisa menghadapi lingkungan yang
kurang steril. Terlalu protektif terhadap anak2 tidak
baik dan bisa bahaya nanti, seharusnya anak2
diberdayakan terus mulai dari kecil. Terus terang Mas
Wida, mengapa kita sampai begitu membesarkan masalah
pornografi, tetapi diam seribu kali terhadap kekerasan
di media yang notabene juga dinonton oleh anak2? Maaf,
saya lagi tereburu2 tapi senang kalau diskusi ini bisa
dilanjutkan.

Salam,
ayeye

***

Kalau isinya yang dipermasalahkan, bukan tujuan
awalnya, mengapa tidak
duduk bersama kembali dan membicarakan bagaimana
supaya RUU itu bisa
mencapai sasaran yang disepakati bersama? Supaya tidak
menjadi totaliter.
Supaya tidak memberikan kesempatan kepada kelompok
ekstrim memaksakan
pendapat mereka kepada orang lain.

Sebagaimana harapan yang sering saya sampaikan di
milis ini, saya hanya
ingin situs porno, tabloid porno, majalah porno, VCD
porno, tayangan
porno, film porno, dalam bentuknya yang vulgar, yaitu
menampakkan wanita
hanya memakai pakaian dalam atau yang lebih vulgar
lagi dari itu, atau
menampilkan adegan persenggamaan, dilarang di negara
ini. Atau jika hukum
dan negara kita mampu, bisa membatasi konsumsinya dari
mata anak-anak dan
pelajar. Saya sudah melihat akibat buruknya dari
kebebasan pornografie itu
langsung di lingkungan sekolah anak saya. Padahal ia
baru duduk di kelas 5
SD. Bagaimana jika ke depan akan semakin bebas dan
tidak terkendali?
Pornografie sekarang ada di sekitar kita. Di hampir
setiap arah mata
memandang. Bagaimana saya akan menjaga mata anak-anak
saya? Apakah
generasi anak-anak saya memang sudah ditaqdirkan untuk
dirusak oleh budaya
pornografie ini? Apakah generasi anak-anak saya memang
sudah ditaqdirkan
untuk lebih liberal terhadap seks? Saya akan berjuang
untuk mengatakan
tidak! Walaupun saya mungkin seorang diri di sini. 8-(

Bisakah kita semua duduk dan membuat RUU itu mencapai
sasaran sebagaimana
yang saya harapkan itu? Tanpa membatasi seni dan
budaya? Ataukah itu
hanyalah harapan saya seorang diri? 8-(

Salam,




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum

2006-03-15 Terurut Topik ayeye
Maaf Mas Radityo, saya yang meneruskan email dan
artikel dari Mbak Julia ditambah dengan artikel versi
The Jakarta Post. Karena ada perbedaan antara tulisan
original dengan versi The Jakarta Post, saya
meneruskan semuanya. Tetapi kalau Mas Radityo membaca
di subjectnya, saya memakai tanda Fwd:

Salam,
ayeye 

Lho waktu itu kok bilang soal artikel di The Jakarta
Post...
Bukannya Mbak Yulia Suryakusuma yang menikah sama
bule Oz?





__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] ayeye : Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum (konfirmasi)

2006-03-14 Terurut Topik ayeye
Apa kabar Mas Sabri? Benar sempat tertawa juga waktu
membaca ini :-D Kepada Mas Raditiyo saya konfirmasi
bahwa saya adalah pria tulen yang mantap dan tidak
perlu diragukan lagi :-) Dengan beberapa teman di WM
saya pernah ketemu langsung. Terakhir bulan desember
saya ketemu juga sama teman dari Mas Arcon soal hukum
keimigrasian yang sempat dibahas di milis ini di
sekitar bulan November.

Sekalian saya konfirmasi sama Mas He-Man bahwa tulisan
di bawah ini benar-benar berasal dari saya :-)

Salam,
ayeye

***

hehehe ayeye pasti ketawa terbahak-bahak baca
posting ini. ayeye
silahkan konfirmasi sampeyan mas apa mbak .. atau
kalo siang mas
kalo malam mbak.

salam


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Radityo
[EMAIL PROTECTED]
wrote:

 HE-MAN

 Ayeye itu Mbak..bukan Mas


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man
gorgious@
wrote:
 
 
  Sepertinya ini spoofing
 
  Apa mas Ayeye bisa konfirmasi posting ini ,
soalnya terakhir
 posting IP nya
  66.94.237.36 tapi yang ini 216.155.203.225
 
 
 
  - Original Message -
  From: ayeye1 ayeye1@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, March 14, 2006 2:36 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian
Pertontonkan Aurat,
 Simpan di
  Museum
 
 
   Pakaian adat Indonesia memang tidak sesuai
martabat bangsa ini
di
   waktu kini, tetapi merupakan peninggalan dari
jaman pra-moral
 serta
   jaman kolonial yang barbar dan anti-moral.
  
   Usulan untuk disimpan di musium harus ditolak
dengan sekeras-
 kerasnya,
   karena musium merupakan tempat publik, sehingga
-apabila
 dipamarkan di
   musium- bisa merusak moral bangsa, khususnya
generasi muda
kita
 yang
   tercinta.
  
   Tolak pornografi! Tolak pornoaksi!
   Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita,
menjadi bangsa
yang
   bermoral, cerdas dan maju!
  
   Salam,
   ayeye




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Paranoia Penolakan RUU APP

2006-03-10 Terurut Topik ayeye
Maaf Mas Mhoel, komentar Anda mungkin layak ditulis
oleh seseorang yang hanya suka membaca judulnya tetapi
mengabaikan isinya :-)

Sebagian besar yang menentang UU APP bukan berarti
mereka senang dengan pornografi, tetapi merasa konsern
dengan isi UU APP yang sifatnya paternalistis,
totaliter, diskriminatif dan multitafsir, sehingga
dikhawatirkan akan mengunting hak sipil warga dalam
berbagai aspek yang bukan sekedar simbol seperti
pornografi dalam hal ini. Selainnya UU APP akan
memberikan landasan kepada pejabat yang nanti betugas
untuk melaksanakan UU APP tersebut untuk bertindak
dengan sewenang-wenangnya dan itu tentunya cenderung
merugikan masrakyat dan sistim hukum pada umumnya.

Atau Mas Mhoel bisa menjelaskan mengapa di antara
demonstran yang menentang UU APP ikut juga perempuan
yang memakai kerudung/jilbab dalam kehidupan sehari-2?
:-D

Salam,
ayeye

***

Seharusnya yang  ikut menentang UU APP disuruh buka
celana dan baju saja
saat demo dan berorasi, sebagai simbol apa yng mereka
inginkan sebenarnya.
Biar masyarakat awam gampang menilai dan membedakan
apa sih sebenarnya yang
diributkan itu. Soalnya kalo ngomong byk distorsinya.
Tapi malah mereka demo
dengan pakaian sopan2 sesuai UU APP nya...




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Perempuan di Kota Tangerang Gelisah

2006-03-10 Terurut Topik ayeye
Terima kasih atas tanggapan, Mas Wida.

Maksud saya, kita harus berhati-hati terhadap jenis
tulisan yang bersifat manipulatif :-)

Misalnya, ada tulisan yang pada permulaan tampil
sebagai netral dan bermutu guna memancing kepercayaan
sang pembaca. Nanti tiba-tiba ada belokan yang rancu
dari segi logika atau netralitas, sehingga sebagian
pembaca akhirnya “tertipu” :-)

Contohnya:

Permulaan (tanggapan Mas Wida yang sejalan dengan
bagian tulisan sebelumnya)


“Dan prof Lang sebelumnya sudah mengatakan, sekalipun
perilaku norma LEBIH DITENTUKAN oleh niat, tetapi
pengaruh luar seringkali CUKUP BERPERAN dalam
menyebabkan seseorang berperilaku buruk. Ini adalah
alur logika yang tidak memastikan, tetapi mencoba
berjalan di tengah. Antara faktor internal yang
DOMINAN dan faktor eksternal yang tidak bisa
diabaikan.“

=Perhatikan kata : “lebih ditentukan“, “cukup
berperan“ , “dominan“

=Jadi faktor internal lebih kuat daripada faktor
eksternal

Kesimpulan (dikutip langsung dari tulisan sebelumnya) 


“Statistik yaris PASTI akan kelihatan SANGAT BERBEDA
jika pakaian Islam menjadi norma Amerika.“

=Perhatikan kata: “pasti“ dan “sangat berbeda“

=Kesimpulan ini membalikan relasi kekuatan antara
faktor internal dan faktor eksternal, sehingga faktor
eksternal menjadi lebih kuat sekarang dibanding faktor
internal. Berarti di sini  kontradiktif :-)

***

Mengenai stereotip terhadap “Barat“ soal perilaku
seksual, mungkin kita bisa sedikit membedakan antara
persepsi terhadap seksualitas per sich. Mas Wida
mengunakan kata “zina“ dimana “zina“ mungkin dianggap
sebagai hubungan seksual di luar nikah dan bermakna
negatif menurut persepsi tekstual dari segi agama
semitis khususnya. Sedangkan yang terakhir masih
mewarnai pandangan formal di sebagian besar Indonesia
yang cenderung masih lebih mementingkan ritual dan
formalitas. Meskipun pandangan formal yang sering
tampil dalam lingkungan publik belum tentu selalu
sesuai pandangan semua masrakyat Indonesia, apalagi
dengan perilakunya. “Kita” semua kan paling membenci
pornografi dan bentuk maksiat lainnya seperti
prostitusi, dll. Tetapi mengapa sampai produk
pornografi bisa laku begitu sampai harus dijadikan
sebagai prioritas nasional? Seandainya tidak ada yang
suka produk pornografi, tidak mungkin bahwa film,
majalah porno, dst. akan bisa bertahan kan? Di “Barat”
juga ada orang yang memandang hubungan seksual di luar
nikah sebagai dosa, tetapi mungkin sudah lebih banyak
orang di sana mempunyai persepsi lain tentang
seksualitas yang tidak diwarnai lagi oleh nilai-nilai
agama yang tradisional. Seks sendiri sudah tidak hanya
diakui sebatas hubungan nikah saja. Salah satu rekan
kerja saya yang dulu sudah pacaran selama belasan
tahun dengan satu orang pernah bilang: untuk apa
menikah? Toh hanya surat dan by the way I don’t change
boyfriends. Jadi Mas Wida, jangan mengira orang
“Barat” begitu mudah diajak untuk berhubungan seks
dengan siapa saja. Sepertinya pakai logika rancu ala
sesuatu yang tidak dilarang berarti dilakukan terus.
Mungkin ada baiknya jika Mas Wida membaca tentang
pengalaman Mbak Ni Londo dengan beberapa pria
Indonesia di Jerman. Atau dulu saya kenalan dengan
pelajar Indonesia di Eropa dan pernah mengajak ke kota
yang saya sedang berada. Waktu itu saya pesan kamar
Hotel dan kami semalam di hotel, tetapi tidak terjadi
hubungan seks. Beberapa tahun kemudian teman perempuan
itu pernah mengadu kepada saya mengapa saya tidak
mencoba untuk berhubungan intim denganya pada waktu
itu. Bukan saya yang tidak mau, tetapi saya pikir dia
yang tidak mau kali dua-duanya kurang agresif :-D

Bukan, saya tidak bermaksud untuk menghakimi moral
seksual orang Indonesia :-)
Hanya, saya kagum sama kejujuran dan sifat bertanggung
jawab dari Mas Wida, tetapi jangan suka cepat puas
dengan jawaban yang instan dan tertangkap dalam
stereotip :-)

Secara pribadi, saya percaya bahwa sasaran produk
pornografi lebih banyak untuk orang yang kesepian dan
juga punyai keperluan untuk menghidupi seksualitas
mereka. Jadi bahan pornografi dipakai sebagai alat
bantu. Di Eropa misalnya, banyak juga orang yang hidup
sebagai single dan berkesulitan untuk menikmati seks
dengan teman kencan, apalagi dengan pasangan yang
dicita-citakan istilah. Seks komersial di sana pada
umumnya mahal sekali dan rada sulit untuk cepat
mendapat pacar ataupun teman kencan. Jangan mengira
gampang mencari teman kencan, khususnya untuk pria :-)
Kalau pria jadi putus dengan pacarnya itu sering bisa
menjadi masalah besar dan si pria bisa jadi sendirian
selama berapa bulan atau bahkan tahun, termasuk yang
cakap. Kalau di Indonesia, produk pornografi mungkin
lebih laku karena cukup banyak orang Indonesia
penasaran sekali terhadap seks. Maaf ya Mas Wida, ini
hanya penilaian pribadi saya dan tidak bermaksud
negatif :-)

Salam,
ayeye

***

Maaf ya bung Ayeye, ini ada salah saya. Terus

[wanita-muslimah] Re: Perempuan di Kota Tangerang Gelisah

2006-03-08 Terurut Topik ayeye
Baik Mas Wida, nonsense terletak dalam pernyataan
berikut ini:

***

“Statistik membuktikan bahwa kaum muslimin benar dalam
hal ini: sekarang ini satu di antara sepuluh remaja
berusia antara 15 sampai 19 tahun (di Barat) menjalani
persalinan dan aborsi. Lebih dari 15 persen dari
seluruh perempuan Amerika di bawah usia 19 tahun
pernah hamil setidaknya sekali. Statistik nyaris pasti
akan kelihatan sangat berbeda jika pakaian Islam
menjadi norma Amerika.“

***

Pertama, sesuatu yang tersembunyi belum tentu tidak
ada.

Angka statistik harus disikapi dengan hati-hati karena
sangat tergantung dari kualitas data dan metoda
perhitungan. Satu di antara sepuluh berarti 10 persen
kan? Bagian pertama dalam kutipan di atas menyebut
bahwa 10 persen remaja antara 15 sampai 19 tahun
menjalani  persalinan dan aborsi di Barat dengan
referensi waktu “sekarang ini”. Apa itu “sekarang
ini“? Apakah detik ini, minggu ini, bulan ini, tahun
ini atau apa?  Kemudian apa yang dimaksud dengan
“Barat“? Soalnya dalam kalimat berikutnya disebut
bahwa lebih dari 15 persen dari seluruh perempuan
Amerika di bawah usia 19 tahun pernah hamil setidaknya
sekali. Jadi di sini sudah disebutkan Amerika, dalam
kalimat sebelumnya masih “Barat“. Formulasi seperti
ini rada  ambigius. 

Tetapi yang parah adalah kesimpulan yang mengatakan
dengan mentah bahwa statistik pasti akan kelihatan
sangat berbeda jika pakaian Islam menjadi norma di
Amerika. Ini yang saya maksud sebagai nonsense :-)
Karena kesimpulan itu seperti mengasumsikan bahwa cara
berpakian yang paling menentukan perilaku seksual.
Kemudian tulisan ini mensugerir bahwa perilaku seksual
di “Barat“ atau di Amerika sangat bebas karena standar
berpakaian bukan Islam. Itu kan tidak masuk akal.

Saya sering memperhatikan dalam pendapat Mas Wida soal
pornografi dan perilaku seksual terdapat pesan seperti
“jangan sampai generasi kita seperti di Barat”. Apakah
Mas Wida pernah hidup di sana atau hanya mengambil
kesimpulan berdasarkan tontonan film semacam American
Pie? :-) Di sisi lain, waktu Mas Wida berbendapat soal
stereotip negatif terhadap orang Arab, saya setuju.
Tetapi mengapa sepertinya ada stereotip terhadap
“Barat“?

Saya memperhatikan sebagian berita sangat tendensius
dengan mengambarkan perilaku seksual di “Barat“.
Mungkin karena hubungan seksual di luar nikah (dengan
batas tertentu) pada umumnya diakui oleh lingkungan
sosial di banyak negara “Barat“, maka langsung
diassumsikan bahwa masrakyat di sana berseks ria
sambil berganti-ganti pasangan secara terus menerus.
Itu keliru. Memang ada kasus aborsi, ada juga orang
yang doyan seks yang bervariasi, kadang-kadang itu
cuman fase temporer dalam kehidupan manusia. Tetapi
itu juga ada di Indonesia, atau di Arab Saudi, Iran,
UAE, dst.

Di UAE misalnya, hubungan seksual di luar nikah
menjadi illegal secara hukum, pernah ada kasus
Kartini, tenaga kerja Indonesia yang sempat dijatuhkan
hukuman rajam karena hamil di luar nikah, tetapi
kemudian dibebaskan setelah protes dari masrakyat
internasional. Di sisi lain kalau kita lihat di
berbagai hotel di Dubai misalnya, para PSK sudah
terkumpul untuk mencari klien dan tidak ada yang
begitu menghiraukan, paling sporadis. Mungkin Mas Wida
bisa tanya sama sepupu Anda yang pernah ke sana (saya
sendiri juga sudah sempat ke UAE).

Di Indonesia, dari keluarga saya sendiri sudah banyak
dilecehkan secara seksual oleh pria usil, baik di
tempat umum, kendaraan, kantor, dst. Padahal mereka
adalah perempuan baik-baik yang malahan memakai
kerudung dan tidak “mengundang“ sama sekali. Malahan
pria usil itu sering mengakui sebagai muslim. Atau
dari karyawan apalagi atasan di kantor yang ajak
pacaran dll meskipun status perempuan sudah menikah.
Apakah itu tidak menyedihkan?

Semoga penjelasan ini lebih memadai, Mas Wida. Saya
khususnya menulis berdasarkan apa yang saya pernah
mengalami sendiri. Statistik tentang Indonesia kan
sudah disampaikan oleh Mas Jano-ko dan di”komentari”
oleh Mas Chodjim :-)

Oh ya Mas Wida, sudah pernah membaca tentang hasil
survey di Yogjakarta dulu yang telah menemukan bahwa
97 persen (sembilan puluh tujuh persen) dari remaja
bukan perawan lagi. Kalau saya sendiri juga ragu
dengan hasil tersebut :-)

Ada-ada aja kerjaan :-) 

Salam,
ayeye

***

I don't get it! Menurut saya uraian itu cukup baik. Di
mana letak nonsense
nya? 8-)


ayeye1 [EMAIL PROTECTED]
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/08/2006 12:39 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Perempuan di Kota Tangerang
Gelisah






Maaf Mas Wida, how can you believe such a nonsense?

Salam,
ayeye

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pendekatan Islam dalam konteks ini mungkin juga
disalah pahami
disebabkan
 pendirian bahwa adat istiadat seksual, seperti
perilaku etika lainnya,
 semata-mata tergantung pada niat, yakni persetujuan
hati. Dengan kata
 lain, sebagaimana moralitas

[wanita-muslimah] Re: RUU APP Jangan Sampai Deadlock

2006-03-07 Terurut Topik ayeye
Saya sependapat dengan Mas Wida bahwa aturan moral
dalam hal berpakaian tidak dapat distandarisasikan
dalam lingkungan plural. Sedangkan Indonesia memiliki
budaya telanjang hingga budaya berpakaian penuh dan
itu dapat diobservasikan di daerah-daerah.

Seksualitas adalah bagian dari manusia yang tidak bisa
dipisahkan. Kalau Mas Wida tidak senang melihat
hubungan seksual pra-nikah dan pornografi, seharusnya
Mas Wida kasih alternatif dong, karena yang namanya
kebutuhan dasar tidak bisa sekedar dilarang. Seperti
pipis tidak bisa dilarang, paling bisa ditunda dan itu
juga ada batasnya :-)

Apabila seksualitas semakin ditekan belum tentu moral
seksual masrakyat akan semakin bagus. Bagaimana kalau
malahan akan sebaliknya?

Salam,
ayeye

**

Jika seandainya Pornoaksi masih bermasalah, karena
akan sering dibenturkan
dengan budaya, bagaimana dengan Pornografie?
Sebetulnya bukan hanya dengan
budaya, tetapi juga dengan mode. Menurut saya, kita
melihat bahwa tidak
ada aturan moral dalam hal berpakaian. Bahkan batasan
kesopanan untuk
tampil di publik menjadi relative. Tidak ada patokan.
Jika terdapat budaya
telanjang, misalnya budaya memamerkan -maaf- payudara
di suatu daerah,
maka seperti itulah batasan kesopanan di daerah itu.
Sekalipun jika
masyarakat lain yang datang ke daerah itu akan selalu
merasa horny
menyaksikan hal itu, tetapi hal itu tidak boleh
dibatasi. Demikian juga
mode. Jika kemudian ada mode berpakaian tipis, atau
memperlihatkan bagian
paha, maka itu juga tidak boleh dibatasi. Sekalipun
pemandangan itu,
bagaimanapun, bagi sebagian besar orang ya akan
merangsang.

(deleted)

Ada lagi akibat merusak Pornografie selain perkosaan.
Bahkan lebih
merusak. Yaitu bergesernya perilaku seksual generasi
muda menjadi seks
bebas. Hubungan seks pra nikah dianggap biasa jika
aman tanpa kehamilan.
Apakah rekan-rekan pernah melihat film American Pie?
Saya melihatnya di
televisi beberapa hari yang lalu. Apakah kita
menginginkan generasi muda
kita menjadi seperti itu? Di manakah perasaan berdosa
ketika melakukan
zina?

(deleted)



__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Balasan: [zamanku] Dari New York: Demo anti kartun

2006-03-02 Terurut Topik ayeye
Terima kasih, Mas Wida. Apa yang telah terjadi dengan
keluarga saya, masih berlangsung terhadap manusia lain
hingga sekarang di berbagai tempat di dunia. Selain
soal tindakan kekerasan dan penindasan, saya juga suka
konsern terhadap perkembangan yang bertendensi
fasisme, rasisme, totalitarisme, ekstrimisme dan
diskriminasi, terlepas didasarkan atas nama ideologi,
nasionalisme atau agama.

Mas Wida, saya “hanya” keturunan Yahudi :-)

Mengenai pertanyaan Mas Wida soal agama Yahudi dan
apakah agama Yahudi memandang orang di luar sebagai
lebih rendah, berikut di bawah ini saya kutip link
dimana Mas Wida bisa mencari jawaban. Semoga
bermanfaat.

1. Agama Yahudi
http://en.wikipedia.org/wiki/Judaism

2. Orang terpilih
http://en.wikipedia.org/wiki/Chosen_people

Kalau saya pribadi tidak memandang orang lain sebagai
lebih rendah :-)

Salam,
ayeye

**

Wow! Bung Ayeye, turut prihatin atas duka yang menimpa
keluarga anda.
Apakah anda beragama Yahudi? Bolehkah anda
menceritakan secara jujur
bagaimana agama Yahudi itu? Dan apakah benar,
sebagaimana issue yang
beredar, bahwa agama Yahudi memandang orang di luar
agama mereka sebagai
lebih rendah?

Salam,




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan ....- Working the night shift: a risk factor for breast cancer?

2006-02-23 Terurut Topik ayeye
Kalau saya coba ikuti analogi Mas Jano-ko, bukannya
mengemudi kendaraan harus dilarang juga karena
menimpulkan resiko kecelakaan? Atau diam di rumah
harus dilarang, karena atap bisa jatuh dan melukai
hingga mematikan orang di dalamnya. Restoran harus
dilarang, karena para konsumen bisa  keracunan
makanan, apalagi merokok, dst. Mohon dikoreksi apabila
saya telah membuat kesimpulan yang salah.

Mana orang Amrik telah membuktikan soal kecanggihan
firman-firman Allah yang ada pada Al Quran? Apakah Mas
Jano-ko kerjanya cuman bisa gabung-gabungin hasil
riset berdasarkan ilmu pengetahuan yang dibuat oleh
manusia lain dengan isi Al Quran? Dan dimana dalam Al
Quran disebut bahwa perempuan dilarang bekerja pada
malam hari?

Salam,
ayeye

***

Satu - satu aku sayang ibu ( ibuku ) :)

   Satu - satu ya dek

   Melarang perempuan bekerja malam radikal engga ? 
jawabannya adalah
tergantung.
   Kalau si jano-ko kuper / kurang pergaulan dan
kurang informasi atau gabtek
pasti akan mengatakan  X , tapi kalau si jano-ko
suka baca hasil riset di
Amrik bisa saja akan mengatakan  Y , nah  yok kita
kupas pelan-pelan resiko
bekerja pada malam hari khususnya resiko bagi
kesehatan bagi para female

   Ogut itu selalu bingung, Islam itu Dien yang
Canggih dan super ilmiah, lha koq
malah orang Amerika yang selalu didepan dalam
pembuktian kecanggihan
firman-firman Allah yang ada pada Al Qur'an, ya wajar
saja para  insan liberal
itu pada bingung dan ngarang-ngarang lha wong ngomong
tanpa hasil riset, engga
seperti orang-orang Amrik yang pinter-pinter dan
ilmiah tersebut.

   Nah silahkan , dibawah ini ada hasil riset, semoga
bermanfaat untuk kita
semua.




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Selera Laki2 Kaukasian

2006-02-21 Terurut Topik ayeye
Halo lagi Mbak Yasmina :-)

Terima kasih kembali, saya kan menyebut Mbak Yasmina
karena dulu pernah bertanya dan dari jawaban Mbak
Yasmina saya mengambil kesimpulan ini. Kalau ternyata
salah atau berubah, mohon dikasih tahu supaya Mbak
Yasmina tetap merasa nyaman ketika berkomunikasi
dengan saya :-)

Kalau kulit seseorang yang memiliki albinism justru
paling sensitip terhadap sinar matahari dan paling
cepat mengalami sunburn (kebakaran kulit karena dosis
sinar matahari yang terlalu tinggi). Salah satu
simptom dari sunburn ialah warna kulit yang merah
(derajat kebakaran pertama). Simptom tersebut bersifat
temporer (selama menderita sunburn).
http://albinism.med.umn.edu/newfacts.htm#problems

Sedangkan sunburn bisa dialami oleh setiap jenis kulit
apabila kena sinar matahari yang berlebihan, tetapi
dengan sensitifitas yang berbeda-beda, tergantung
jenis kulit.
Contohnya:
Type III  Most Caucasians (sensitive). Sunburn
sometimes, tan slowly. 
Type IV  Mediterranean, Hispanic, Asian (moderately
sensitive). Sunburn a little, usually tan well.
http://health.yahoo.com/ency/healthwise/_sid44562

Kulit seseorang yang memiliki albinism malahan lebih
sensitif lagi daripada jenis kulit tipe I:
Type I Red hair, freckles (extremely sensitive).
Sunburn easily, not likely to tan.

Saya memilih kata “light” karena saya rasa itu lebih
cocok daripada putih atau kuning. Sama halnya seperti
Mbak Yasmina menemukan dengan orang Indian :-) Menurut
saya, penyebutan atau ciri khas yang ditunjukkan
terhadap golongan etnis tertentu masih bisa mengandung
makna yang kontrovers. Di sisi lain sulit untuk selalu
dihindari atau untuk mencari alternatip yang lebih
memadai.

Mengenai agresifitas perempuan, saya kira tidak semua
perempuan yang mungkin secara optis tidak termasuk
dalam standar kecantikan suatu komunitas tertentu akan
otomatis merasa minder karena itu. Tetapi benar Mbak
Yasmina,  di sisi lain ada sebagian manusia yang
menderita karena merasa diri kurang cantik atau cakap,
sehingga membuatnya menjadi merasa minder. Namun
kecantikan/kecakapan itu bukan segalanya untuk setiap
manusia dan jika penampilan optis dianggap masih
kurang, masih bisa diseimbangi dengan sifat yang
spontan, ramah, simpatis, dst. Demikian pula halnya
dengan pria. Selain itu, kecantikan/kecakapan atau
ketertarikan bersifat relatip, istilah memiliki unsur
subyektifitas yang tinggi. Sikap agresip atau mungkin
lebih tepat dibilang spontanitas berkaitan dengan
kepribadian manusia. Kemudian situasi tertentu
(persaingan atau apa) bisa mempengaruhi spontanitas
secara temporer. Para perempuan maupun pria yang
dianggap cantik atau cakep oleh lingkungannya mungkin
bisa lebih yakin akan berkenalan dengan orang lain,
karena cenderung lebih banyak calon kenalan akan
datang dengan sendiri, tanpa mereka yang harus
berusaha. Ada juga yang termasuk cantik/cakap, apalagi
merasa demikian, terus memiliki sifat gengsi yang
tinggi. Atau ini bisa merupakan salah satu strategi
untuk nanti memilih yang tepat. Katanya ini belum
tentu mudah, maka yang “cantik” atau “cakap” belum
tentu dapat pasangan yang “cantik” atau “cakap” pula
(sebatas standar optis). Maaf, kalau ada kata-2 yang
menyinggung, soalnya saya baru belajar menulis tentang
hal seperti ini.

Soal tempat hiburan, waktu saya pertama menginjak
diskotik-2 umum di Indonesia, jarang sekali ada yang
namanya seks komersial dan/atau narkoba, sehingga
tidak ada pelanggan dalam konteks itu :-)

Benar, maksud saya ilmu padi itu :-) Saya kira tidak
ada kesalah pahaman dan tempat hiburan hanya disebut
dalam salah satu contoh. Kalau di masyarakat
ditanamkan bahwa wanita itu harus jadi orang pasif,
Mbak Yasmina bisa boleh juga berusaha untuk
mengubahnya :-)

Salam,
ayeye

**

Halo juga mas Ayeye yang baik ... makasih disebut
Yasmina ...:), oke lah
kalau mau kaukasian walaupun nulisnya jadi lebih
panjang dari bule, tapi
kalau saya lupa kadang2 nulis bule juga gak apa2 kan,
salah satu nenek
moyang saya juga bule kok.

Bule itu sebenarnya putih yang mengarah ke merah muda
(saya menyebutnya
pinky winky, gak ada artinya sih hanya terdengar lucu
...:) dan bule itu
jika kepanasan jadi ke-merah2an. Kalau bule yang
albino itu memang putih
sekali, rasanya sih tidak menunjukkan merah muda atau
ke-merah2an, putih aja
malah bulu matanya juga putih dan seperti silau kalau
kena matahari.
Sebagian orang Asia (yang bukan Melayu) itu bukan
'light' tapi saya anggap
kuning - rasanya dulu ada yang mengatakan Jepang atau
China itu bangsa
kuning, beda kan kulit bule eh kaukasian dengan kulit
China  Jepang ini
putihnya? Putihnya itu mengarah ke kuning tidak
seperti kaukasian yang pinky
winky - jadi kulit di dunia itu ada yang putih,
kuning, coklat, item.  Ada
yang merah? kabarnya Indian berkulit merah, tapi saya
pikir mereka itu
termasuk coklat juga ya?

Oh maksudnya perempuan jelek lebih agresif itu di
dunia hiburan? mungkin di
dunia ini persaingan tinggi jadi kalau tidak agresif
tidak kebagian
pelanggan

[wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja Malam Melanggar HAM

2006-02-21 Terurut Topik ayeye
Maaf Mas Jano Ko, saya ingin bertanya juga :-)

Dimana dalam Al Quran disebut bahwa perempuan dilarang
bekerja pada waktu malam atau murid perempuan dilarang
bersekolah dalam satu kelas bersama murid laki-2 atau
perempuan dilarang untuk tidak berjilbab?

Salam,
ayeye

***

Mau bertanya saja,

Kalau boleh sich mau diskusi,

Kalau HAM melanggar Al Qur'an  bisa engga ya ?, Lebih
tinggi mana HAM atau Al
Qur'an ?  kalau ada pertentangan antara aturan HAM 
yang satu dengan yang lain,
kita harus memakai rujukan apa untuk menyelesaikan
pertentangan tersebut ?

tolong dong.




__ 
Do you Yahoo!?
Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.
http://sg.movies.yahoo.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Selera Laki2 Kaukasian

2006-02-15 Terurut Topik ayeye
Halo Mbak Yasmina yang baik,

Benar, saya lebih suka mengunakan kaukasian, meskipun
saya juga belum yakin sekali apakah itu pengunaan yang
tepat. Mungkin sebatas saya masih cocok, karena
sebagian campuran darah kaukasian :-) Untuk orang
Eropa Barat atau Amerika Utara misalnya mungkin kurang
tepat. Kata “bule”, kalau tidak salah, berasal dari
bahasa Jawa dan artinya albino. Sedangkan albino
menyangkut manusia dan hewan yang kekurangan pigmen
dan itu tidak terbatas dalam golongan etnis tertentu.
Tanda optis lain seorang albino adalah warna rambut
yang cenderung putih dan mata yang kemerah-merahan.
http://en.wikipedia.org/wiki/Albinism

Warna kulit golongan kaukasian biasanya bersifat light
seperti juga golongan Asia yang berasal dari sebagian
China, India Utara, Jepang dan Korea misalnya. Warna
kulit yang light suka berubah menjadi coklat ketika
kena sinar matahari sesuai dosis, frekuensi waktu dan
jenis kulit. Dalam golongan kaukasian terdapat
beberapa jenis kulit dengan level pigmentasi yang
berbeda. Sebagian jenis kulit bisa cepat menjadi merah
ketika tiba-tiba kena dosis sinar matahari yang
terlalu tinggi. Sedangkan jenis kulit lain cepat
berubah menjadi coklat.
http://en.wikipedia.org/wiki/Skin_color

Kata “bule“ khususnya digunakan terhadap golongan
etnis yang berwarna kulit light dan berasal dari
daerah Australia, Amerika Utara dan Eropa. Tidak
digunakan terhadap orang Asia lain, meskipun terhadap
yang berkulit light juga.

Mungkin “bule” bukan hanya diasosiasikan dengan warna
kulit, tetapi “bule” atau “albinisme” juga berarti
kekurangan (lihat definisi di atas) dan perbedaan
(bentuk hidung, sifat).
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_words_meaning_outsider%2C_foreigner_or_%22not_one_of_us%22

Maka sebagian orang berkulit light suka tersinggung
apabila dipanggil “bule”. Misalnya “bule” dapat
diartikan seperti pengunaan “nigger” terhadap orang
berkulit hitam. Atau sebagian mereka tidak mau dicap
berdasarkan ciri optis dan diasosiakan dengan yang
lain, asing, dst., terlepas apakah dimaksud negatip
atau positip. Artikel di bawah ini bisa memberi lebih
banyak gambaran lagi :-)
http://www.expat.or.id/info/dontcallmebule.html

Ya mungkin karena pengunaan kata “bule“ masih menjadi
kontrovers dan golongan etnis / identitas bisa menjadi
sesuatu yang sensitif, saya coba menghindarinya.
Mungkin itu juga berkaitan dengan pengalaman saya,
karena waktu masih anak, saya di Afrika dan biasa main
dengan anak-anak berwarna kulit hitam. Dari situ serta
pengalaman-2 lain timpul simpati yang kuat terhadap
orang Afrika dan golongan lain pada umumnya. Terlepas
dari itu, saya sangat yakin kalau Mbak Yasmina
mengunakan kata “bule“, pasti dengan niat baik :-)
Lagipula, saya kan sebagiannya hidup di Indonesia dan
memahami bahwa pengunaan kata “bule“ lebih dimaksud
untuk mempermudah daripada melecehkan. Kalaupun
sekali-kali ada yang teriak “bule”, saya tidak suka
tersinggung. Bahkan saya pernah dipanggil “goblok”,
“anjing”, dst. tanpa ada alasan selain penampilan
fisik saya. Tetapi dalam hal ini harus pragmatis :-)

Soal pekerja rumah tangga, saya bisa membayangkan
maksud apa, cuman kemarin saya tidak menanggapinya.

Bukannya kita boleh bersukur kalau banyak orang WNA
memilih perempuan yang dianggap kurang cantik oleh
orang lokal? Jadi tidak ada kecemburuan dan semua
berbahagia :-)

Ada teman saya dari luar yang bilang kulit orang China
kurang halus, masih lebih halus kulit orang Indonesia
atau Korea. Tapi katanya juga kalau Chinese-Singapore
bagus sekali, apalagi yang campuran (peranakan).
Paling aku jawab ya ya :-)
Soal akses maksud begini, ketika ada pria WNA yang
baru datang ke Indonesia, ia cenderung belum begitu
akrab dengan kondisi lingkungan pada umumnya.
Sedangkan itu kan membantu untuk kenalan dengan lebih
banyak orang dan bukan hanya sebatas tempat-2 tertentu
semacam klab malam :-)

Dengan agresif maksud begini, di Indonesia kan banyak
cewe muda dan cantik, maka kompetisi  tinggi. Apalagi
kalau di tempat hiburan dimana ratio bisa misalnya
menjadi 80% cewe dan sisanya cowo, para cewe harus
pinter, bahkan agresif, mendapatkan cowo dan dipegang
terus. Lagipula, saya menulis “kadang-kadang” bukan
selalu. Jangan dipahami secara mutlak, cuman
pengalaman pribadi saya yang dulu. Kalau di Eropa
ratio sering terbalik, di klab malam kebanyakan cowo
yang meributkan para cewe :-)

Kok Mbak Yasmina bilang dirinya jelek, meskipun dengan
nada bercanda :-) Jangan merendah melulu. Bagaimana
itu lagi dengan istilah padi? :-)

Salam,
ayeye

***

Mas Ayeye,
Lebih suka istilah kaukasian ya, maaf saya biasa pakai
kata bule, tidak
untuk melecehkan tapi karena warna kulit yang putih
kemerahan itu memang
disebut bule ...:)

Yang dimaksud jelek seperti pembokat (pembantu) itu
bukan kulit coklatnya -
kulit coklat sih kata temen2 bule justru kulit
sensual, tapi bentuk wajah -
mungkin karena di Indonesia itu orang menceritakan
cantik itu dengan bentuk
hidung mancung, bibir yang bagus (tidak

[wanita-muslimah] Re: Dawam Raharjo: Pindah Agama Tidak Murtad

2006-02-13 Terurut Topik ayeye
Menurut saya, artikel tersebut memutar-balikan fakta
dan bersifat tendensius.

Nawal El Sadawi adalah tokoh yang mengritik
globalisasi, termasuk politik negara-2 industri 
(baca: Barat) terhadap negara-2 berkembang. Contohnya,
ia mempertanyakan pemasaran produk kosmetik, yang
sebenarnya tidak diperlukan oleh penduduk yang miskin
(secara materi). Seharusnya para penduduk miskin
mengeluarkan uang untuk hal-hal yang lebih bermanfaat
daripada membeli produk pemutih kulit, lipstik, dll.
Karena itu hanya salah satu bentuk penjajahan yang
membuat para penduduk tersebut menjadi tergantung dari
produk luar yang mahal.

Nawal El Sawadi juga pengritik keras atas politik
Israel terhadap Palestina. Namun ia juga mengritik
para rejim Arab yang otoriter, termasuk Mesir di bawah
pemerintahan Mubarak dan sebelumnya, Sadat. Memang
dulu Nawal El Sawadi pernah menjadi pejabat dalam
pemerintah Mesir.

Tentunya pemerintah yang otoriter tidak senang sama
tokoh yang kritis, maka Nawal El Sadawi dibilang
'sesat dalam berfikir'. Pernyataan seperti ini kan
untuk dikonsumsi oleh massa yang bodoh dan fanatik,
padahal fitnah.

Sama dengan singkatan (Sipilis) terhadap sekularisme,
pluralisme dan liberalisme. Asosiasinya kan ke
penyakit menular seksual, padahal tidak klop. Tujuan
hanya untuk mendiskreditkan. Lagi, targetnya massa
yang tidak mau atau mampu untuk berpikir kritis.

Salam,
ayeye

***

-deleted

Sebagaimana diketahui, Hamid Abu Zayd dan Nawal El
Sadawi adalah tokoh
penggagas gerakan liberalisme yang dikucilkan di
negaranya karena dianggap
telah 'sesat dalam berfikir'.

Tokoh yang dikenal pendukung Ahmadiyah ini telah
beberapa kali memberikan
pernyataan kontroversial , utamanya dalam pembelaan
terhadap gerakan
'Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme' (Sipilis) di
Indonesia.

-deleted






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Dawam Raharjo: Pindah Agama Tidak Murtad

2006-02-13 Terurut Topik ayeye
Issue tentang ritual Kaaba muncul ketika Nawal El
Sadawi diwawancari oleh sebuah koran dan wawancara
kemudian dimuat secara lepas dari konteks dan kemudian
diperalat untuk menyatakan Nawal El Sadawi sebagai
murtad, sehingga peradilan agama menuntut perceraian
dari suaminya waktu itu. Nawal El Sadawi juga
merupakan pengritik terhadap fundamentalisme Islam.
Berikut di bawah ini saya mengutip sebagian pernyataan
dari Nawal El Sadawi mengenai kasus itu dan lenkapnya
bisa dibaca di situs Nawal El Sadawi sendiri (lihat
link).

Salam,
ayeye

http://www.nawalsaadawi.net/articles/statementone.htm
On the 6 March 2001 a weekly newspaper published an
interview I had given a few days before I left for a
long lecture tour in Germany, France and the United
States. In this interview I reiterated the views I
have defended in all my writings during the last forty
years and pronounced publicly in many parts of the
world including the Arab Region. In these views I link
questions of sex and gender to politics, economics and
culture at the local and international level and
strike at the roots of all forms of exploitation and
oppression whether class, patriarchal, racial,
national, or religious. Those who are in power have
always tried to silence my voice. These attempts to
silence me have increased steadily in the past years
which have witnessed the predominance of capitalist
neo-liberal forces and their allies including
religious fundamentalism.

In the interview which I gave I repeated my opposition
to the veiling of women which implies that women are
only bodies,to polygamy, to inequality in inheritance
rights and insisted that all of these were in
contradiction with the true spirit of Islam and the
correct interpretation of the Qoranic text.I also
mentioned that some of the practices of Islam had been
inherited historically from the pre- Islamic era and
that this was a natural phenomena in all religions and
gave as an example that of the pilgrimage. The
newspaper like many other newspapers appearing all
over the world depends heavily on sensationalism for
its sales. My views were manipulated, quoted out of
context and blown up with provocative headlines…….-

http://www.nawalsaadawi.net/articles/statementtwo.htm
I returned to Egypt on the 10 May 2001 after an
absence of more than two months to find that a
campaign had been launched against me by a weekly
newspaper which had published a distorted version of
an interview which I had given to one of its
journalists before my departure . The newspaper had
then taken the interview to a number of Islamic
figures known for their affinities with the
fundamentalist movement who condemned me of apostasy
and described me in terms which lacked a modicum of
decency.Not content with that, and taking advantage of
the beginning furor it had created it then took the
interview to The Mufti of Egypt and managed to extract
a hasty declaration from him in which he argued
against some of the ideas I had defended and described
me as having overstepped the bounds of Islam…….-

***

setahu saya, isu Nawal El Sadawi dianggap sesat itu
kalau tak salah karena dia menulis bahwa Kaaba dan
ritualnya secara historis sebenarnya merupakan
peninggalan dari ritual animis yang dipraktekkan di
Mekka pada zaman sebelum Islam/jahiliyah...

salam,
Ni Londo


--- ayeye [EMAIL PROTECTED] schrieb:

 Menurut saya, artikel tersebut memutar-balikan fakta
 dan bersifat tendensius.

 Nawal El Sadawi adalah tokoh yang mengritik
 globalisasi, termasuk politik negara-2 industri
 (baca: Barat) terhadap negara-2 berkembang.
 Contohnya,
 ia mempertanyakan pemasaran produk kosmetik, yang
 sebenarnya tidak diperlukan oleh penduduk yang
 miskin
 (secara materi). Seharusnya para penduduk miskin
 mengeluarkan uang untuk hal-hal yang lebih
 bermanfaat
 daripada membeli produk pemutih kulit, lipstik, dll.
 Karena itu hanya salah satu bentuk penjajahan yang
 membuat para penduduk tersebut menjadi tergantung
 dari
 produk luar yang mahal.

 Nawal El Sawadi juga pengritik keras atas politik
 Israel terhadap Palestina. Namun ia juga mengritik
 para rejim Arab yang otoriter, termasuk Mesir di
 bawah
 pemerintahan Mubarak dan sebelumnya, Sadat. Memang
 dulu Nawal El Sawadi pernah menjadi pejabat dalam
 pemerintah Mesir.

 Tentunya pemerintah yang otoriter tidak senang sama
 tokoh yang kritis, maka Nawal El Sadawi dibilang
 'sesat dalam berfikir'. Pernyataan seperti ini kan
 untuk dikonsumsi oleh massa yang bodoh dan fanatik,
 padahal fitnah.

 Sama dengan singkatan (Sipilis) terhadap
 sekularisme,
 pluralisme dan liberalisme. Asosiasinya kan ke
 penyakit menular seksual, padahal tidak klop. Tujuan
 hanya untuk mendiskreditkan. Lagi, targetnya massa
 yang tidak mau atau mampu untuk berpikir kritis.

 Salam,
 ayeye


***

 -deleted

 Sebagaimana diketahui, Hamid Abu Zayd dan Nawal El
 Sadawi adalah tokoh
 penggagas gerakan liberalisme yang

[wanita-muslimah] Re: Siapa itu He-Man alias Herri Permana?

2006-02-08 Terurut Topik ayeye
Saya pikir kita harus waspada dengan membicarakan
kepribadian anggota di milis umum tanpa seizin yang
bersangkutan.

Mas Abu Faris mengklaim bahwa Mas He-Man selalu telah
mengirimkan virus dari Bandung melalui email. Menurut
saya, itu bersifat tuduhan tanpa didasari bukti atau
penjelasan logis.

Yang tetapi pernah terjadi adalah orang lain telah
menyalahgunakan alamat email dari Mas He-Man. Saya
tidak mengetahui apakah orang lain itu juga mengirim
virus, tetapi ia mengirim opini yang boleh dikatakan
cukup bertentangan dari opini yang biasanya dianut
oleh Mas He-Man. Soalnya dulu saya sempat berdebat
dengan orang lain tersebut yang telah menculik alamat
email Mas He-Man di milis lain. Sebagian tulisan orang
lain atas nama He-Man terdapat juga dalam arsip milis
ini di bagian paling awal.

Selain itu, kita juga mengetahui bahwa ketika komputer
kita diserang oleh virus, bisa menimpulkan bahwa virus
tersebut menyebar lagi melalui email kita tanpa
kehendak kita sendiri.

Hal-hal seperti itu memang rumit untuk dibicarakan di
milis, karena pembuktian sulit. Tetapi setelah saya
sudah bertahun-tahun melihat sikap Mas He-Man di
milis, semakin jelas bahwa berbagai tuduhan negatif
yang dilontarkan kepada He-Man hanya bersifat fitnah.

Salam,
ayeye



He-man dulunya aktivis Remaja Masjid Sunda Kelapa,
karena tergusur dia lari ke
Bandung dan selalu mengirimkan virus melalui
email-emailnya.





__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Balasan: Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi mengorbankan anak

2006-02-08 Terurut Topik ayeye
Mas Bejo Paijo, menurut saya, komentar Anda bersifat
melecehkan dan menghakimi tanpa didasari argumentasi
yang memadai.

Seharusnya Mas Bejo Paijo bertanya dan berpikir
mengapa sampai sebagian umat atau ustadz mengatakan
suatu hal bersifat wajib, sedangkan yang lain
berbendapat itu pilihan atau tergantung kondisi
lingkungan, dst.

Seharusnya Mas Bejo Paijo tidak menyuruh Pak Chodjim
untuk membaca Al Quran, karena beliau sudah bisa
membacanya sendiri tanpa disuruh-suruh. Pak Chodjim 
juga telah menulis berbagai buku tentang Islam.
Sedangkan untuk itu harus ada pengetahuan yang
mendalam tentang Al Quran. Saya sendiri juga pernah
beli dan baca bukunya.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan kepada Mas
Bejo Paijo agar menyimpan kata-kata seperti keblinger
dulu, karena cenderung akan lebih merugikan reputasi
Anda sendiri daripada reputasi Pak Chodjim. Silakan
diterima atau tidak.

Salam,
ayeye

***

Disinilah keblingernya Pak Chodjim dengan akalnya yang
katanya nggak terbatas.
Coba Pak Chodjim baca lagi Al-Qur'an tentang
diwajibkannya wanita menutup sampai
ke dada.
   Memang banyak sekali sekarang ini, yang
kata-katanya santun tapi sangat
menjerumuskan.

[EMAIL PROTECTED] menulis:

Pertama,
Saya cuma mengambil kesimpulan dari petikan tulisan
Anda Maaf Mbak Mia, ajaran
Islam tidak ada satupun yang konvensional dan tidak
ada jawaban konvensional
dalam Islam. Yang ada hanyalah: ajaran Agama Islam
yang materinya harus terus
diikuti manusia sepanjang jaman.




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Sumber? - Re: Majalah Remaja Tentang Negara Berkembang

2006-02-01 Terurut Topik ayeye
Silakan cek link berikut di bawah ini:

Salam,
ayeye

Majalah ju:ni:k
http://www.junik-magazin.de/

Link lain tentang ju:ni:k
http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1860988,00.html

http://www.fr-aktuell.de/ressorts/kultur_und_medien/medien/?cnt=790692





__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-23 Terurut Topik ayeye
Mas Sutiyoso, mungkin di Mc Donald’s kita harus
membayar lebih dulu, sedangkan di warung kita baru
membayar sesudah selesai makan, karena ada perbedaan
dalam sistim organisasi. Meskipun demikian, saya belum
mengerti link antara perbedaan organisasi di rumah
makan dan cara berdiskusi dengan saya. Tentunya Mas
Sutiyoso bebas untuk mengucapan maaf sebanyak-banyak
yang dianggap perlu sebelum berdiskusi dengan saya :-)

Soal pengunaan istilah-istilah seperti “Barat”,
“Selatan”, “Timur” dan “Utara” guna mempermudah
diskusi saya setuju saja selema kita ingat bahwa
tujuan adalah untuk mempermudah dan tidak dianggap
mutlak. Itu pragmatis saja supaya tidak selalu harus
menulis tanggapan yang panjang seperti buku tebal
untuk menjelaskan semua variasi :-)

Menolak benturan budaya bukan berarti otomatis menolak
adanya perbedaan. Kalau saya pribadi mengakui dan
bahkan bersyukur adanya perbedaan, baik di tingkat
budaya, di tingkat individual, dst.

Mas Sutiyoso mengangut salah satu keyakinan dan itu
tidak perlu dipermasalahkan. Demikian juga apabila
orang lain mempunyai keyakinan lain atau tidak
mempunyai keyakinan sama sekali. Semua itu ada di
“Timur”, begitupun ada di “Barat”. Perbedaan proporsi
mungkin lebih besar di antara negara / bagian negara
daripada di antara “Timur” dan “Barat”. Maka dari
situ, saya dari dulu menolak teori benturan ala
“Timur” versus “Barat” setelah merasakan sendiri
banyak perbedaan sebatas di Timur maupun sebatas di
Barat, Utara, Selatan, dst.

Tentu Mas Sutiyoso boleh mengritik Darwin, Freud, Marx
atau Nietsche. Cuma kalau Mas Sutiyoso bilang bahwa
Nietsche misalnya mengangkat dirinya sebagai “Tuhan“
kecil karena tidak percaya keberadaan Tuhan, itu
kayanya tidak klop tuh, karena tidak ada keterikatan
emosional antara seorang yang tidak percaya Tuhan dan
Tuhan. Selanjutnya tidak ada keinginan untuk mengambil
ahli kekuasaan ala Tuhan karena hal-hal seperti itu
tidak pernah dipercayai.

Kemudian Mas Sutiyoso bilang bahwa insan-insan Timur
pada takut kepada Tuhan dan takut melanggar aturan
dari agama yang dianutnya, salah satunya adalah takut
berzina karena takut dosa karena melanggar aturan
agama atau kepercayaan yang dianut, takut kepada
TUHAN, akibatnya insan-insan Timur ini jadi bereaksi
terhadap akan adanya “ ATM Kondom” ( yang sebenarnya
sudah ada dibeberapa tempat di Indonesia ). Memang
sebagian adanya demikian, baik di Timur maupun di
Barat. Tetapi seperti juga di Barat, di Timur pun ada
perbedaan. Adapula masrakyat di Timur yang tidak takut
berdosa atau tidak menganggapnya sebagai dosa dilihat
dari perilakunya dan fakta di lapangan bisa
diobservasikan. Maka strategi Kondom untuk golongan
seperti itu. Sedangkan untuk golongan lain mungkin
strategi A (Abstinence) dan B (Be faithfull). Tadi
kita kan membahas perbedaan dan perbedaan ada
dimana-mana, termasuk di Timur dan di Indonesia, suatu
solusi terhadap HIV/AIDS akan semakin efektif apabila
memiliki berbagai cara yang bisa mengakomodasikan
situasi semua lapisan masrakyat. Dengan kata lain, apa
yang dianut oleh Mas Sutiyoso mungkin representatip
untuk sebagian masrakyat di Indonesia, tetapi tidak
mewakili semuanya. Seandainya semua orang Indonesia
sepert Mas Sutiyoso, tidak akan ada kasus HIV/AIDS,
tidak akan ada korupsi dan tidak akan ada tindakan
kriminal lainnya di Indonesia. Ya kan? Tetapi belum
tentu juga, sebab apa yang diklaim orang belum tentu
dijalankan sendiri. Ada juga yang lebih takut dari
sanksi sosial masrakyat daripada takut dari Tuhan
dalam masalah keyakinan :-)

Masalahnya, harus bisa mengakui perbedaan-perbedaan
yang ada di Timur. Bukan hanya satu diakui dan yang
lain-lain disembunyikan.

Oh ya, dalam kebutuhan dasar ala Maslow terdapat juga
cinta dan seks.

Salam,
ayeye



Yth.. Mas Ayeye,

Tadi malam anak-anak saya ngoyak-oyak / mengajak saya
ke Mc Donald, tadi malem
saya sibuk jadi baru hari ini saya bisa mengantar
mereka ke MC. Donald.
Saya jadi inget perbedaan sistim pembayaran di Mc
Donald dan di Warong, kalau
di Mc. Donald kita harus membayar dulu baru menyantap
makanan yang kita pesan,
kalau di “Warong” kita makan dulu baru setelah selesai
makan lalu membayar
makanan yang kita konsumsi.

Diskusi dengan Mas Ayeye, saya harus menerapkan ilmu
diatas, yaitu saya harus
sesering mungkin mengucapkan permintaan maaf sebelum
diskusi :) , siapa tahu
saya membuat hati Mas Ayeye gundah karena
diskusi-diskusi yang kita lakukan.

Masalah “ Benturan Budaya “ tersebut mungkin, sekali
lagi mungkin, sebagai
“wacana” , saya bisa memikirkankannya, tapi sebagai
realitas saya harus menolak
keras adanya kemungkinan “Benturan Budaya “ antara
Barat dan Timur atau Antara
Utara dan Selatan., saya harus menolak konsep benturan
tersebut karena konsep
hidup saya yang Universal dan Realitas “way of life”
saya yang harus
berperikemanusiaan. Sekali saya percaya dengan “
Benturan Budaya” tersebut,
berarti saya mengingkari “kesatuan eksistensi” yang
saya yakini dan yang saya
hayati

[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-20 Terurut Topik ayeye
Terima kasih atas penjelasan, Mas / Mbak.

Saya sepakat bahwa karakteristik budaya lokal perlu
diperhatikan bahkan itu adalah faktor yang penting.
Karena apa yang menurut saya terjadi di sebagian
lapisan masrakyat di Indonesia adalah penyimpangan
antara nilai-nilai kebudayaan yang dipertahankan di
muka umum dan perilaku sendiri. Contohnya, semua pada
protes pornografi, tetapi banyak yang diam-diam adalah
konsumen sekaligus. Coba saja dipikirkan, seandainya
jumlah konsumen hanya sedikit, produk komersial
pornografi bakalan akan laku di Indonesia dan tidak
perlu meributkan pornografi. Tetapi yang ingin saya
tekankan di sini bukan soal moral yang berkurang,
tetapi penyimpangan itu yang menciptakan situasi
dilematis.

Dalam skenario buruk penyimpangan itu bisa menjadi bom
waktu dalam kasus peningkatan HIV/AIDS.

Menurut saya, pandangan masrakyat Thailand soal seks
di luar nikah pada umumnya tidak jauh berbeda dengan
banyak masrakyat di Indonesia. Prostitusi dalam skala
besar di Thailand boleh dikatakan merupakan phenomena
yang relatip baru. Perkembangan dimulai dengan para
imigran pria dari Cina yang mulai menetap di Bangkok,
khususnya di daerah Sampeng mulai abad ke-19. Karena
para pria hidup terpisah dari keluarga mereka,
akhirnya prostitusi mulai berkembang dengan datangnya
para perempuan PKS (pertamanya dari Cina juga) untuk
melayani para pria imigran. Dulu para perempuan PKS
hanya diizinkan untuk tinggal di dareah Sampeng dan
diharuskan memakai nama “Mia Kim“ sebagai tanda
pengenal PKS. Prostitusi di masrakyat Thailand mulai
lebih populer waktu kehidupan poligam sebagian elit
mulai diketahui oleh kalangan lebih luas. Selanjutnya
industri seks pernah mengalami boom di perang Vietnam
dan dilanjutkan dengan turisme seks. Kalau kita
melihat sekarang, bagian prostitusi terbesar terjadi
di kalangan lokal. Boleh saja dibilang sudah menjadi
kebutuhan di sebagian masrakyat. Masalahnya, di
Thailand keperawanan masih tetap dianggap penting,
sedangkan umur pernikahan di daerah perkotaan semakin
meningkat. Oleh karena itu, para pemuda sering tidak
bisa berhubungan intim dengan kekasih mereka sebelum
nikah, maka kebanyakan lari ke tempat prostitusi untuk
memenuhi kebutuhan seksual mereka di sana. Lagi, ini
soal penyimpangan antara realita lingkungan yang telah
berubah dan nilai-nilai masrakyat yang statis.

Benar ada banyak keluarga, khususnya yang miskin di
Thailand, terutama di daerah Utara dan Utara/Timur
yang menjual anak-anak perempuan mereka. Kemudian
anak-anak mereka dipaksa menjadi PKS. Tetapi bukan
berarti para keluarga setuju anak-anak perempuan
mereka menjadi PKS, tetapi ada di antaranya yang tidak
melihat jalan lain, karena meraka dalam keadaan
ekonomi darurat, misalnya telah menjadi korban hutang
yang berlimpah akibat bunga eksesif. Atau kejadian
lain seperti penyakit yang memerlukan biaya pengobatan
tinggi dalam relasi standar ekonomi mereka. Di
kampung-kampung, umur nikah masih relatif mudah dan
angka perceraian tinggi. Sering para gadis ditinggalin
begitu saja oleh suami mereka setelah menikah dan
mempunyai anak. Ada juga anak perempuan yang memiliki
loyalitas tinggi sekali sama orang tua hingga
mengorbankan diri. Ada pula yang dibohongi oleh
agen-agen yang menjanjikan pekerjaan di restoran,
pabrik atau di toko. Di samping itu, banyak perempuan
PKS tidak terbuka dengan orang tuanya soal pekerjaan
mereka yang sebenarnya. Semuanya itu mencerminkan
bahwa masrakyat Thailand bukan bangga dengan
prostitusinya, malahan sebaliknya. Di Indonesia juga
banyak keluarga yang menjual anak perempuan mereka
yang nanti dijadikan sebagai PKS, kadang-kadang mereka
tidak tahu karena dibohongi. Masih banyak motif lain,
termasuk para perempuan yang rela turun ke bidang seks
komersial karena ingin memperbaiki keadaan ekonomi
mereka, meskipun mereka tidak terpaksa sekali, dll -
baik di Thailand maupun di Indonesia.

Seperti dengan banyak masalah rumit lainnya, memang
tidak ada solusi yang instan dan gampang. Jelas naif
ketika kita mengharapkan bahwa dengan sekedar
memberikan fasilitas ATM Kondom, masalah HIV/AIDS
dapat diatasi dengan segara. Sama naifnya kalau kita
berharap bahwa dengan undang-undang anti-pornografi
tidak akan ada pornografi yang beredar lagi di
masrakyat. Saya setuju sekali dengan Anda, larangan
semata tanpa alternatif hanyalah pembodohan belaka.

Salam,
ayeye

**

-deleted

**

= Masalah na Kang juga buat Kang Ayeye, kita juga
tidak bisa melepas
karakteristik budaya kita terhadap seks itu sendiri
ketika kita mau
mensosialisasikan kondom dengan mengacu kepada
keberhasilan di
thailand. Artinya jangan memakai standard dari luar
yang memang
berbeda dengan diri kita sendiri.boro-boro untung
malah nanti bisa
buntung;)

seks di dalam masyrakat thailand umumnya sudah menjadi
satu komoditi
umum. kita bisa dengan mudah menemukan banyak keluarga
miskin yang
memperkerjakan anak perempuan atau laki

[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-20 Terurut Topik ayeye
Terima kasih atas tanggapan, Mas Sutiyoso. Maaf,
kemarin saya berpergian, sehingga baru bisa
dilanjutkan.

Soal saling lebih mengenal saya kira ada benarnya.
Saya setuju dengan ini, Mas Sutiyoso dan seingat saya,
tidak pernah saya kasih label apa-apa terhadap Mas
Sutiyoso :-) Yang bilang bahwa Mas Sutiyoso dari Timur
kan Mas Sutiyoso sendiri. Terus dalam kalimat yang
sama Mas Sutiyoso menerangkan bahwa adalah fakta saya
dari Barat. Ini sangat amazing (pinjam kata dari Mbak
Mia :-), kok sampai Mas Sutiyoso bisa mengetahui
dengan lebih baik daripada saya sendiri soal dimana
saya lahir, dimana saya telah dibesarkan dan di
lingkungan mana saya pernah dan masih hidup :-)
Sepengetahuan saya, fakta tentang diri saya adalah
bahwa saya termasuk golongan etnis kaukasian dan saya
tidak suka bantah itu. Namun ketika kita mulai bicara
soal budaya akan lebih rumit, karena budaya tidak
berkaitan dengan ciri khas etnis tetapi lebih
berkaitan dengan pengalaman hidup dan pengaruh
lingkungan. Tetapi saya tidak sakit hati sama Mas
Sutiyoso, karena adalah hal biasa bahwa kita suka
mengasosiasikan dan membuat kesimpulan berdasarkan apa
yang menurut kita obvious, dilihat dari luar. Cuma,
jangan dianggap sebagai hal yang mutlak. Contohnya,
ketika saya dalam kendaraan umum dan melihat penumpang
yang berlanjut usia, saya juga cenderung akan
menawarkan tempat duduk saya, meskipun bisa saja sang
penumpang merasa terhina karena diasosiasikan dengan
orang yang lemah secara fisik. Padahal ada juga orang
yang berlanjut usia dan lebih kuat secara fisik
dibandingkan orang yang lebih muda. Dalam hal ini,
umur merupakan fakta, sedangkan kekuatan fisik adalah
relatif.

Kembali soal benturan budaya dan kondom, pada tulisan
sebelumnya, Mas Sutiyoso telah mengemukakan bahwa
benturan budaya terjadi pada kasus ATM Kondom itu,
meskipun dalam tulisan terakhir membantah teori ala
Samal Huntington tentang clash of civilisation.
Menurut pendapat saya, kasus ATM Kondom bukan soal
benturan antara budaya timur dan barat, tetapi lebih
soal idealisme dan pragmatisme.

Salam,
ayeye 


***


Yth. Mas Ayeye,

Mungkin kita harus saling mengenal lebih dalam lagi,
kalau Mas Ayeye baca
posting-posting saya pasti akan menemukan diri
sutiyoso yang universal, yang
selalu mendambakan persaudaraan barat-timur,
utara-selatan

Menurut saya dan menurut keyakinan saya, manusia itu
asalnya dari satu Bapak,
yaitu Nabi Adam, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk
yang merasa paling benar
sendiri, karerna kebenaran hanyalah milik dari Tuhan
yang menicptakan seluruh
alam semesta.

Benar sekali kata - kata Mas Ayeye, dan saya
mengacungkan ibu jari saya kepada
Mas Ayeye karena tidak meyakini pendapat Pak Samuel
Huntington, kalau boleh
jujur sayapun tidak mengamini pendapat Pak Samuel
Huntington ( mohon maaf saya
tujukan kepada Pak Samuel Huntington ), karena menurut
pendapat saya pendapat
beliau bertentangan dengan faham saya, karena ajaran
dari pada Bapak Ibrahim (
Nabi Ibrahim ) adalah ajaran yang Rahmatan Lil
A'alamin, yaitu ajaran yang
membawa rahmat untuk seluruh umat manusia, baik dia di
Barat, timur, utara
ataupun diselatan and seluruh alam semesta.

Yang terhormat Mas Ayeye, sekali lagi saya mohon maaf
kalau ada kata-kata saya
yang tidak berkenan dihati Mas Ayeye, saya mencoba
dengan keras untuk hati-hati
sekali diskusi dengan Mas Ayeye supaya tidak ada salah
pengertian, karena saya
ingin sekali saya bisa bertukar pikiran dengan Mas
Ayeye.

Mas Ayeye, adalah merupakan fakta bahwa saya dari
timur dan Mas Ayeye dari
barat, itu kenyataan yang harus kita terima untuk
saling mengenal dan belajar,
bukan untuk saling menghujat ( semoga diantara kita
tidak ada saling menghujat
).

Kalau saya mengatakan Mas Ayeye dari barat tidak
otomatis lalu Mas Ayeye
menganut faham-nya Children of God atau kebebasan Sex
dan sebaliknya saya dari
timur pasti menganut faham yang alim, tidak demikian,
justru bisa sebaliknya,
orang timur bisa lebih brengsek. Faham yang saya anut
mengajarkan bahwa saya
dilarang untuk menjudge orang lain karena orang lain
mungkin justru lebih baik
dari kita. Saya menggunakan kata-kata Barat dalam arti
kebudayaan, dengan jujur
saya akui orang Barat lebih maju kecerdasan
intelektualnya, sedangkan orang
Timur mempunyai kelebihan dalam bidang kecerdasan
spiritualnya, itu pendapat
subyektif saya, bisa benar, bisa salah, dan kelebihan
- kelebihan itu bisa kita
gunakan sebagai sarana untuk saling mengenal, belajar
dan melengkapi untuk
kemanusiaan.
Menurut saya perbedaan adalah hikmah, perbedaan adalah
ilmu, perbedaan adalah
kebijaksanaan.

Saya kira memang Mas Ayeye salah paham dengan saya,
saya tetap berpegang pada
prinsip bahwa Barat dan Timur harus saling mengenal
dan belajar. Seperti yang
telah saya kemukakan kepada Mas Ayeye pada posting
saya beberapa bulan yang lalu
bahwa saya mempunyai ibu angkat di Barat, saya sering
berfikir bahwa kebaikan
ibu angkat saya yang dibarat hanya bisa dikalahkan
oleh ibu kandung

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik ayeye
Ikut nyimbrung :-)

Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa
dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan
semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda
belum didasari atas argumentasi yang memadai dan
malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional
dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional
terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi
kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar
dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita
menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai
motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk
menyerah :-)

Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di
luar nikah bukan merupakan phenomena baru di
Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi
setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan
dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa
yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung
memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper,
padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah
dialami oleh masrakyat di negara-negara lain.
Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak
didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti
disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota
maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar.
Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas
Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya
asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah
ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya
pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar
pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual?
Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan
kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya)
tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang
tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget
ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya
Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda,
khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh
:-)

Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah
lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang
masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh,
pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks
ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya
belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual
justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang
berwarna kulit putih.

Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu
kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat
biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama
dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap
seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah
seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya
tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah,
sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat
kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit
untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim.
Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya
kemarin sebut sebagai  penyimpangan antara kebudayaan
dan realita di lapangan yang lebih banyak telah
disebabkan oleh proses modernisasi.

Salam,
ayeye



Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu
-menurut pertimbangan
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya
ATM Kondom. Budaya
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah
pelaku HIV / AIDS.
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan
menambah banyak pelaku
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu
bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan
membuat bangsa ini rusak
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita
menutup diri sebisa
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat
perbuatan zina, mari
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya
tidak akan membiarkan
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari
generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I
have made my self
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http

[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik ayeye
Terima kasih, Mas Sutyioso.

Sebenarnya Mas Sutyioso tidak perlu meminta maaf
kepada saya, karena tidak ada kesalahan sama saya :-)

Soal benturan budaya :-) ... maaf Mas Sutyioso, ini
bukan soal benturan budaya, tetapi ini soal saling
menjelaskan, saling meluruskan serta saling membagikan
ilmu dan pengalaman.

Dalam tanggapan sebelumnya, Mas Sutyioso hanya menulis
dua kalimat yang menyebut para inisian ATM Kondom
sebagai tidak bertanggung jawab dan bertanya siapa
pihak tersebut. Itu kan tuduhan yang kuat dan kalau
kita sendiri memang mau bertanggung jawab, maka hanya
wajar kalau kita memberikan penjelasan lebih dalam.
Mungkin akan benar atau salah, tetapi setidaknya kita
sudah berusaha dengan serius dan tidak hanya asal
menuduh dengan menulis dua kalimat yang bombastis dan
beres :-) Tadi Mas Sutyioso juga menunjukkan niat
bertanggung jawab dengan kasih tahu bahwa belum sempat
memberi balasan. Jadi nanti kalau ada balasan saya
akan bersyukur, tetapi kalau tidak, saya tidak akan
berprasangka buruk kepada Mas Sutyioso, karena saya
menyadari bahwa kadang-kadang kita bisa berhalangan,
meskipun niat baik tetap ada.

Salam,
ayeye



Yth. Mas Ayeye,

Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,
untuk menghindari benturan
budaya antara saya dengan Mas Ayeye, untuk sementara
saya belum bisa memberi
balasan kepada Mas Ayeye, semoga Mas Ayeye maklum.

:)

good night.



__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Setara Praktik Pelacuran

2006-01-04 Terurut Topik ayeye
Boleh saja membedakan nikah mutah dan nikah sirrih.
Tadi saya menyebut nikah sirrih dalam paragraf
terakhir untuk para pasangan campuran yang hidup di
Indonesia dalam konteks umum, jadi bukan sebatas kasus
kawin kontrak seperti terjadi di Jepara. Malahan saya
lebih mengarah kepada kasus-kasus dimana pria maupun
perempuan dalam kondisi setera dan memiliki kesadaran
tentang model nikah sirrih.

Soal status nikah mutah, saya cenderung akan bilang
’sah’ secara formalitas agama, tetapi tidak resmi
secara negara :-)

Mengenai menyimpang dari kebiasaan masrakyat umum,
mungkin karena model nikah mutuh di Jepara dikasih
aturan tambahan seperti batas waktu, soal keuangan,
dll, sehingga lebih memperlihatkan suatu jenis
transaksi usaha daripada tujuan membina keluarga dan
tujuan mulia lainnya. Di sisi lain, kontrak jenis itu
cenderung lebih transparen dan tidak memberi harapan
yang berlebihan kepada pihak perempuan.

Oleh karena demikian, sebagian orang menyamakan model
nikah seperti itu dengan pelacuran.
Kalau saya lebih melihatnya sebagai wilayah yang
abu-abu, karena sebagai pihak luar tidak bisa melihat
niat mereka yang bersangkutan. Bisa juga dalam
sebagian kasus ’sex for money’ dan sebaliknya
mendominasi pada permulaanya, tetapi kemudian berubah
dengan waktu. Dalam model nikah konvensional hal yang
sama bisa juga terjadi dimana para calon mempunyai
niat yang serupa. Kita tidak bisa mengetahui niat
orang lain dengan pasti. Kadang-kadang kita yang lagi
semangat dalam idealisme suka lupa pada realita kita
dan lingkungannya sendiri :-)

Tidak jarang saya perhatikan bahwa masrakyat suka
jahat (sering tanpa disadari sendiri) terhadap mereka
yang kelihatan dari luar “menyimpang“. Mungkin hanya
bermaksud untuk bergossip atau memberikan pendapat
yang dianggap benar, padahal hati yang disakiti.
Sedangkan siapa yang (kelihatan) tidak menyimpang dari
luar belum tentu tidak menyimpang juga dari dalam :-)

Salam,
ayeye

**

bagaimana kalau kita bedakan saja istilah nikah mut'ah
dan nikah syirri.

keduanya memang tidak diakui secara legal, tapi kalau
nikah mut'ah lebih legal
secara agama krn tetap harus ada wali dan saksi dalam
akadnya. sehingga baik
wanita dalam ekonomi lemah atau berkecukupan
mengetahui dengan sadar
konsekuensinya, begitu juga keluarganya.

Sementara nikah syirri, tidak membutuhkan wali dan
saksi dalam prosesi akad,
cukup dengan orang yang dipercaya utk menikahkan
seperti penghulu, imam, guru
ngaji, dll. Sehingga seringkali wanita dalam kondisi
terjepit ataupun tidak
memiliki wawasan yang luas sering kali terjebak dalam
pernikahan model ini.

Jadi kasus perempuan Jepara dengan pria asing,
kelihatannya lebih mengarah pada
model mut'ah.

Tentu saja ini resmi, tapi masih dilihat sebagai
penyimpangan krn menyimpang
dari kebiasaan normal masyarakat umumnya.

kalau dipikir2 bisa benar juga fenomena ini dilihat
sebagai praktik pelacuran
yng dibungkus agama. Maka seperti juga pelacuran,
solusinya harusnya membantu
perekonomian rakyat jepara.

ayeye [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepengetahuan saya, kawin
kontrak tidak
memiliki
legitimasi hukum di Indonesia. Maka sejak permulaan,
kedua pihak harus rela untuk mengabaikan segala
tuntutan secara hukum dari hak-hak yang bisa
diharapkan dari perjanjian tersebut.

Soal unsur merugikan perempuan dalam segala aspek,
saya kira ini berkaitan dengan keberdayaan untuk dapat
memilih. Para perempuan yang tidak tertekan secara
ekonomi dapat menentukan pilihan mereka secara bebas
alias mempunyai pilihan. Sedangkan fenomena kawin
kontrak di satu sisi muncul karena kekurangberdayaan
sebagian perempuan yang lemah secara ekonomi. Unsur
merugikan terhadap pihak perempuan terjadi karena
faktor ekonomi lebih berpengaruh dalam transaksi kawin
kontrak, sehingga pihak pria asing yang berkuasa dalam
menentukan isi janji kontrak nikah. Tetapi secara
hukum malahan pria asing berada di pihak lemah, maka
peran hukum sengaja dihindari.

Soal essensi kawin mutah seperti diklaim oleh Mas Ibnu
Qoyim yang hanya untuk senang-senang, mengapa sampai
ada kasus kawin mutah / kawin kontrak yang berjangka
panjang hingga bertahun-tahun? Apa motivasi
sesungguhnya sampai seorang pria asing kawin kontrak
dengan perempuan dari Jepara dan seberapa dominannya
faktor senang-senang selama masa kontrak yang
bertahun-tahun? Apakah hal itu pernah diteliti lebih
dalam, sehingga tidak berhenti pada kesimpulan
tertentu?

Lagi soal unsur merugikan dari kaca mata legal,
sebagian pasangan campuran yang hidup di Indonesia
malahan menganggap nikah resmi lebih merugikan
daripada nikah mutah /sirrih, terutama dinilai dari
status kewarganegaraan anak campuran.

Buat apa nikah resmi kalau toh tetap tidak diakui
secara hukum maupun sosial?

Salam,
ayeye






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor

[wanita-muslimah] Re: Setara Praktik Pelacuran

2006-01-03 Terurut Topik ayeye
Sepengetahuan saya, kawin kontrak tidak memiliki
legitimasi hukum di Indonesia. Maka sejak permulaan,
kedua pihak harus rela untuk mengabaikan segala
tuntutan secara hukum dari hak-hak yang bisa
diharapkan dari perjanjian tersebut.

Soal unsur merugikan perempuan dalam segala aspek,
saya kira ini berkaitan dengan keberdayaan untuk dapat
memilih. Para perempuan yang tidak tertekan secara
ekonomi dapat menentukan pilihan mereka secara bebas
alias mempunyai pilihan. Sedangkan fenomena kawin
kontrak di satu sisi muncul karena kekurangberdayaan
sebagian perempuan yang lemah secara ekonomi. Unsur
merugikan terhadap pihak perempuan terjadi karena
faktor ekonomi lebih berpengaruh dalam transaksi kawin
kontrak, sehingga pihak pria asing yang berkuasa dalam
menentukan isi janji kontrak nikah. Tetapi secara
hukum malahan pria asing berada di pihak lemah, maka
peran hukum sengaja dihindari.

Soal essensi kawin mutah seperti diklaim oleh Mas Ibnu
Qoyim yang hanya untuk senang-senang, mengapa sampai
ada kasus kawin mutah / kawin kontrak yang berjangka
panjang hingga bertahun-tahun? Apa motivasi
sesungguhnya sampai seorang pria asing kawin kontrak
dengan perempuan dari Jepara dan seberapa dominannya
faktor senang-senang selama masa kontrak yang
bertahun-tahun? Apakah hal itu pernah diteliti lebih
dalam, sehingga tidak berhenti pada kesimpulan
tertentu?

Lagi soal unsur merugikan dari kaca mata legal,
sebagian pasangan campuran yang hidup di Indonesia
malahan menganggap nikah resmi lebih merugikan
daripada nikah mutah /sirrih, terutama dinilai dari
status kewarganegaraan anak campuran.

Buat apa nikah resmi kalau toh tetap tidak diakui
secara hukum maupun sosial?

Salam,
ayeye



http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=203932

Rabu, 28 Des 2005,


Setara Praktik Pelacuran


Seharusnya kaum wanita menolak untuk dinikahkan secara
kontrak karena dari
segala aspek mereka dirugikan. Peneliti LIPI Bidang
Agama, Sosial, dan
Kemasyarakatan Ibnu Qoyim Ismail menjelaskan hal
tersebut.

Apa pendapat Anfa mengenai ekspatriat yang berbisnis
di Indonesia memilih kawin
kontrak?
Mazhab Suni, yang banyak dianut masyarakat Indonesia,
secara tegas melarang
kawin kontrak. Sementara itu, ajaran Syiah, ada yang
membolehkan. Tapi, bila
merujuk ke ajaran Syaidina Ali, kawin kontrak tidak
diperbolehkan. Jadi, secara
fikih, itu batal. Banyak mudaratnya.

Mengapa ada istilah kawin kontrak?
Riwayatnya, istilah kawin kontrak muncul pada zaman
hijrah Nabi Muhammmad SAW
dari Madinah ke Makkah dan waktu banyak meninggalkan
keluarga. Karena syahwat
itu naluri yang tidak bisa ditahan, waktu itu
dibolehkan kawin kontrak atau
kawin mutah.

Tapi, setelah itu turun wahyu yang melarang untuk
melakukan kawin mutah. Selain
itu, kawin kontrak jelas merupakan kebalikan dari
tujuan perkawinan, yaitu
membentuk keluarga sakinah. Sebab, kawin mutah secara
esensi hanya untuk
senang-senang.

Bisakah dianggap sebagai bentuk penyimpangan sosial?
Dari sisi nilai keagamaan, jelas itu melanggar aturan.
Namun, dalam kehidupan
sehari-hari, manusia terkadang mengikuti nafsu
binatang. Mereka melanggar
norma-norma kehidupan.

Apakah dalam kontrak pihak perempuan bisa dianggap
sebagai pelacur?
Kalau melihat esensi dalam kawin kontrak, jelas wanita
itu dibayar dalam jangka
tertentu. Bisa juga diposisikan sebagai wanita bayaran
atau pelacur. Sebab,
perkawinan tidak mengenal batas waktu kapan harus
berpisah.

Dalam kawin kontrak, posisi perempuan lemah, bagaimana
seharusnya?
Kaum perempuan harus menolak karena dari segala aspek
mereka dirugikan.
Pertimbangan religi tidak menjadi pertimbangan lagi
karena hanya memikirkan
waktu sesaat untuk kesenangan semu.

Perlu ada fatwa yang mengatur tentang kawin kontrak?
Mungkin, dalam hal ini MUI sudah mengeluarkan fatwa.
Yang jelas, para ulama
sudah sepakat bahwa kawin kontrak dilarang agama.
(ade)


PROFIL PENELITIAN

PENELITI : Dian Wida Kiswari
JENIS PENELITIAN : Kualitatif
METODE PENELITIAN : Metode Historis
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE : Purposive sampel

SUBJEK PENELITIAN : Tujuh pasutri
LOKASI PENELITIAN : Jepara
WAKTU PENELITIAN : Januari - April 2005





__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda

[wanita-muslimah] Re: Sahkan UU Antipornografi

2005-11-23 Terurut Topik ayeye
Benar Mbak Yasmina, masalah mengapa seorang memperkosa
pada dasarnya lebih kompleks dan abstrak karena lebih
berkaitan dengan psikologi pelaku dan bukan
ketertarikan seksual. Maka ketika seorang pelaku
ditanya atas motifnya, tidak mungkin ia menjawab
secara ilmiah dengan menerangkan profil psikologi dia
:-) Paling menjawab seperti: oh tadi saya nonton film
xxx atau saya tergoda oleh korban yang berpakaian
menarik, dll. Kemudian media atau pencerita hanya
menyampaikan apa yang disebut tadi oleh pelaku ala
copy paste tanpa memberikan keterangan ilmiah,
sehingga mitos semakin jadi, khususnya bagi masrakyat
yang cepat puas dengan jawaban yang gampang dan
instan. Dalam hal ini keinginan seksual yang
menyebabkan manusia melakukan hubungan intim tidak
dapat disamakan dengan penyebab tindakan perkosaan
seorang pelaku. Seperti kata Mas He-Man memperkosa itu
beda dengan hubungan seks biasa yang sukarela. Maka
cara untuk membatasi dorongan seksual (umpamanya)
tidak akan jalan untuk tindakan perkosaan. Seperti
obat sakit kepala tidak tepat digunakan untuk
menyembuhkan sakit perut, padahal sama-2 obat dan
sama-2 sakit :-)

Memang pakaian minim tidak selalu menambah persepsi
erotis dan bahkan bisa sampai membunuh erotik, jadi
kontra-produktif hahaha. Termasuk sebaliknya, misalnya
ada tujuan untuk berpenampilan tidak erotis dengan
memakai pakaian lebih tertutup, eh malahan menjadi
lebih sexy :-p

Meskipun selalu ada unsur subyektif, tetapi saya
pernah lihat tempat FKK dimana semua orang telanjang,
lebih sering sich di masa masih anak-2. Eh taunya
suasana sangat tidak erotis dan memang tujuan tempat
seperti itu bukan berfokus kepada erotik, tetapi
kepada alam. Mungkin bagi orang yang belum pernah
melihat dan merasakan (yang terakhir penting) akan
menganggap bahwa di tempat seperti itu akan terjadi
yang nggak2, padahal sama sekali tidak. Beda dengan
melihat gambar-2 orang yang lagi berada di tempat FKK.
Maksudnya, yang kadang-2 kelihatan sebegitu jelas
(obvious), belum tentu menjadi jelas dalam arti yang
sesungguhnya :-)

Salam,
ayeye

*

Hi mas Ayeye ...:-)
Di Indonesia sudah umum kalau pemerkosa ditanya,
mereka jawab korbannya yang
berbaju minim jadi dia terangsang. Atau pemerkosa itu
juga beralasan bahwa
dia jadi pemerkosa karena nonton film XXX atau 
(bener ya ini kategori
film yang gitu2?). Ini mungkin yang dinamakan budaya
mencari kambing hitam
untuk setiap masalah - selalu nyari pihak lain atau
sesuatu yang harus
disalahkan atas setiap kesalahannya. Padahal
masalahnya di diri pemerkosa
yang tidak bisa mengendalikan dirinya termasuk dalam
pemenuhan kebutuhan
seksualnya dan tentu saja kelainan karena rasa sukanya
terhadap kekerasan,
orang normal gak mungkin tega lah maksa perempuan
untuk memenuhi kepuasannya
sendiri. Bagaimana dengan kasus pemerkosa nenek2 atau
anak2?

Mas Ayeye, bukan jijih tapi jijik atau kadang2 saya
pelesetkan dengan kata
jijay - mungkin ini mas Ayeye hanya salah ngetik ya.
Baju minim bisa juga
menimbulkan rasa jijik jika minimnya juga dengan sikap
tubuh yang sangat
menggoda, jadi vulgar begitu? atau pakai baju minim
menjijikan karena
ternyata kulitnya penuh bekas luka atau bekas borok
...:-)

salam
Aisha






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Sahkan UU Antipornografi

2005-11-21 Terurut Topik ayeye
Sahkan UU Antipornografi

-deleted
 
Faktor pemicu perkosaan makin lengkap dengan minimnya
keimanan yang dimiliki seseorang. Kalau tidak kuat
imannya, tidak akan bisa mengendalikan diri sehingga
berbuat di luar aturan agama, katanya.

Menurut saya, lebih tepat jika dikatakan bahwa sikap
mengendalikan diri tergantung dari disiplin seseorang
daripada keimanan, karena intinya adalah disiplin.

Tetapi untuk konteks pelaku perkosaan, faktor disiplin
dalam arti ’menahan diri’ tidak bisa dijadikan sebagai
kriteria umum, karena di antara lain, terdapat
berbagai jenis profile seorang pelaku:
http://en.wikipedia.org/wiki/Rape#Rapist_profiles

Lagipula, tindakan perkosaan dianggap sebagai tindakan
kriminal oleh kebanyakan lingkungan sosial (negara),
terlepas dari karakteristik keimanan yang dimiliki
oleh para penduduknya.

Oleh karena itu, analogi antara pemicu pemerkosaan dan
faktor keimanan seperti terungkap oleh Prof. H. Dadang
Kahmad saya menilai sebagai ambigius dan tendensius.

Belum lagi dengan kondisi lingkungan dan pergaulan
yang cenderung mengumbar aurat akibat minimnya
busana. Bagaimanapun, pakaian minim mengundang
sahwat laki laki. Padahal, bukan hanya sebatas tren,
berpakaian minimalis membuat anak perempuan dan gadis
tidak memiliki perlindungan memadai,ujarnya.

Pakaian minim bisa mengundang ketertarikan seksual,
tetapi bisa juga mengurangi ketertarikan seksual,
misalnya karena menimpulkan rasa jijih, dll. Terlepas
dari itu, ketertarikan seksual tidak bisa disamakan
atau disambungkan dengan tindakan perkosaan, karena
gairah seksual tidak menjurus kepada tindakan
perkosaan, kecuali bagi pelaku yang mewujudkan
kepuasan seksual melalui tindakan kekerasan. Dalam
pengecualian ini, keterampilan fisik korban tidak
menjadi relevan. Dengan menimpulkan bahwa gairah
seksual, karena pakaian yang minim, mengakibatkan
perkosaan  malahan lebih menjurus kepada penyalahan
terhadap korban dan bisa dikategorisir sebagai mitos:
http://en.wikipedia.org/wiki/Rape#Victim_blaming

Dadang juga menunjuk faktor imitasi dari gaya
berpakaian artis maupun gambar di media massa yang
mencuci pemikiran kaum hawa. Untuk itu, harus
segera dibahas dan disahkan UU Anti pornografi dan
Pornoaksi untuk lebih melindungi anak dan remaja
kita. Kita juga merasa heran, mengapa Indonesia yang
mayoritas Muslim malah belum memiliki UU tersebut,
katanya.

Secara pribadi saya bisa menerima serta mendukung
bahwa adanya pengaturan yang melindungi warga yang di
bawah umur maupun warga dewasa yang tidak
menghendakinya dari produk pornografi. Tetapi
permasalahan tidak selesai dengan sekedar membuat UU
yang bersifat pohibitip. Karena dari dulu Indonesia
memiliki berbagai peraturan yang melarang peredaran
maupun impor dari produk pornografi, termasuk sensor
kuat.

Negara yang dianggap sekuler seperti Australia, kata
Dadang, sudah memiliki UU yang melarang pornografi
ditayangkan. Dari pagi sampai sore, acara-acara TV
di Australia sebatas berita dan pendidikan anak. Coba
bandingkan dengan Indonesia, yang katanya negara
berpenduduk Islam terbesar di dunia, kata Dadang yang
baru saja berceramah di Australia.

Mayoritas negara, termasuk yang tidak berpenduduk
Islam, memiliki pengaturan soal pornografi. Sebagian
negara, khususnya yang sekuler - termasuk Australi,
melakukan pendekatan lain dimana pornografi tidak
dilarang secara total, tetapi peredaran dibatasi.
Misalnya ada ketentuan kapan suatu program yang
bersifat eksplisit boleh ditayangkan di TV dan kapan
tidak. Atau di waktu siang produk pornografi hanya
dapat diperoleh melalui pay-TV, toko khusus dewasa,
dst.

Salam,
ayeye

-deleted






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Goodbye Iran!

2005-11-02 Terurut Topik ayeye
http://www.iranian.com/Diaspora/2004/February/Anne/

Goodbye Iran!
All that is left is anger

By Anne Irani Abadani
February 18, 2004
iranian.com

I know that I am inviting angry and hate-filled
response from some of the readers of Iranian.com., if
you publish this. I don't care, though.  Nothing can
hurt me or my children, anymore than we've already
been hurt. So please, print the nasty and hurtful
comments which they will send. Let them tell me that I
deserve to have my children spurned. Let them call me
a whore and a bitch for having the nerve to marry a
foreign Muslim. Let them say what they wish, for no
Iranian can hurt me anymore. As far as I'm concerned,
the moment that my baba passes away, Iran will be dead
to me as well.

Iranians, the good ones anyway, need to know the truth
about how our country rejects some of its most
innocent little ones. The truth must be told about our
nation's leaders who hide behind our religion and hurt
little children... little Persian children...  by
falsely claiming that Islam sanctions such behavior.
Any society should be judged on how it treats its
weakest and most helpless members...its children. Let
the good people of Iran be the judge. 

There are few things in my life that are more precious
to me than my beloved Iran.  Our religion, our
language, our poetry, our music, our history, our
food, our love of family and friends... all of these
things tie our hearts, minds and souls to the land of
our birth. I, however, have come to a difficult and
painful decision in my life, and that is to soon bid
Iran and everything Iranian goodbye forever.

Why would I do such a treacherous and ignoble thing
you may be wondering?  The answer is simple: My
beloved Iran has made me choose between it and
something which is more precious than it to me... my
children.

I spent the first nineteen years of my life growing up
in the most special place in the world... Abadan. 
Although I am well into mid-life now and I have
travelled the world over, there is no place that I
have visited or will ever vist that is more special
than my childhood home...Braim. 

Although all the people that I grew up with are
scattered throughout the world now and the places that
are so much a part of me like Roya Girls High School,
and the Golestan Club are now faded memories, I still
often dream sweet dreams at night of my youth in
Braim.
How then is it that I would willingly turn my back on
our country, our heritage and our people? 

I am not the one that has rejected Iran, but to the
contrary, it is Iran that has rejected me... and mine,
 just as it has rejected the children of tens of
thousands of Iranian women who find themselves in my
situation.  My husband is a Muslim... my husband is a
Haji, no less; One would think that these are two
criteria of importance to the current masters of our
nation, but sin of all sins he is not an Iranian and
consequently according to Iranian law neither are my
children.

Is this just?  Is this right?  When an Iranian man
marries a foreign woman, not only are his
half-Iranian children granted Iranian nationality, but
so is the foreign wife.  When an Iranian woman marries
a foreigner, not only is her husband considered an
alien in the eyes of Iran's masters, but so too are
her children.  Please tell me if I am wrong, but the
Iranian DNA contribution to the children of a mixed
marriage is only 50% regardless of whether the Iranian
parent is male or female.

I have been told that this distinction, this inequity
(the difference in the legal status between the
children of Iranian men and the children of Iranian
women) is based upon Islamic law, but when I have
asked Iranian authorites to show me in the Holy Quran
where God has decreed such a distinction, or where in
the Hadeeth of the Prophet (PBUH) such a distinction
has been ordered on Muslim women, the authorities have
not been willing to accomodate my request.  

The reason is that there is no such Islamically
sanctioned discrimination against women or their
children.  It boils down to Iran's leaders punishing
Iranian women for having the nerve to marry a man from
outside our nation, even if he is a Muslim man.  All
the talk of Muslim brotherhood is a load of bull. 
Iranian leaders don't give a damn about Muslim
brotherhood.  What they want to do is control Iranian
women and if they can't do they that, then they hurt
them in the worst way possibleby legally rejecting
their offspring.

My children, who have visited Iran more times than
they can count, speak, read and write Farsi as well as
their father's lanaguage.  They love Norooz, Hafez,
Googoosh, Chelo Kabab, Doogh and everything else that
I have exposed them too over the years.  They feel
every bit as much Iranian as I do, notwithstanding the
color of thier passport. 

I have endured the indignity over the years of having
to have my father in Tehran formally invite his own
grandchildren to visit him, through the Foreign
Ministry in Tehran. This has been a hardship 

[wanita-muslimah] Denial of Nationality: The Case of Arab Women

2005-11-02 Terurut Topik ayeye
I am a 14-year-old girl. My mother is Moroccan and my
father is Syrian. My father
is a generous and patient man. He spent a long period
of time in Morocco where he
lived and studied, married, and had his children. My
brother and I were born here
and we got integrated in this society… I grew up in a
100 percent Moroccan
environment, my family and friends are Moroccan and so
is my accent…above all I
love this country and mom is Moroccan! I’ve known the
national anthem as long as I
can remember…I am also a supporter of Raja De
Casablanca soccer team and a fan
of singer Abdel-Hadi Belkhayat; haven’t I the right,
being a Moroccan to obtain the
nationality?

Testimony of Rana, a 14 years old girl.

***

1.0 Introduction

Most Arab countries are signatories to the Convention
for the Elimination of all
Forms of Discrimination Against Women, yet none uphold
Article 9 that countries
ratifying the convention ‘shall grant women equal
rights with men, with respect to
the nationality of the children’. In every country
throughout the MENA region,
women are not granted full citizenship and are thus
treated by state and society as
‘second-class’ citizens. This is fundamentally because
in Arab countries, the
relationship between the state and women very rarely a
direct one, rather it is
arbitrated by a male kinsman, be he a brother, father
or husband. Consequently, for
the average Arab woman in many countries, basic
citizenship rights such as the
right to vote, to issue an identity card or a
passport, to access social protection
schemes and entitlements, to send their children to
school, to marry, to travel and
most relevant to the issue at hand, to pass on
citizenship to their children are either
lacking or granted through the mediation of a male
family member.

Arab women who choose either voluntarily or
involuntarily, to marry a foreign man,
are denied the right to extend their citizenship to
their husbands and children. Only
men can independently pass citizenship on to their
children. Hence, women are
essentially deprived of one of their fundamental and
basic freedoms. In many cases
where a woman has been widowed, divorced or abandoned,
or if her husband is not a
national of the country in which they reside, her
children have no access to
citizenship, and are thus excluded from the rights
granted to citizens. These rights
include but are not limited to access to education,
healthcare, land ownership,
inheritance and last but not least possession of a
nationality. This inequality, not
only denies women their basic rights as citizens, it
also denies children their basic
rights as human beings.

Nationality codes in the MENA countries violate the
spirit and letter of all
international conventions relating to the issue of
women and nationality. As the
below paper will illustrate, these include, but are
not limited to, The Universal
Declaration of Human Rights, The Convention on the
Elimination of all Forms of
Discrimination Against Women, The Convention on the
Rights of the Child (CRC)
and The International Covenant on Civil and Political
Rights (ICCPR). Moreover, as
the research findings in the below paper also
indicate, current nationality legislation
in the MENA countries under study, are also in
contradiction to their own state
constitutions which recognize the principle of equity
among all their citizens. The
daily realities which Arab women married to foreign
men experience and which
essentially come hand in hand with these
contradictions will also be highlighted in
the below paper.

Lengkap:
http://www.macmag-glip.org/women.pdf






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Komentar Sarjana Barat ( negara lain )

2005-11-01 Terurut Topik ayeye
Saya rasa Al Quran tidak membutuhkan pengakuan dari
‘ilmuan’ Barat, karena kurang menyambung. Al Quran
menyangkut agama, sistim kepercayaan dan iman. Ilmu
pengetahuan menyangkut eksperimen, observasi,
keraguan, pembuktian empiris.

Orang bisa mencari kesamaan antara Al Quran dan
pengetahuan yang telah dihasilkan, tetapi bisa juga
sebaliknya, mencari yang berlawanan. Dari kedua arah
bisa ditemukan argumentasi yang ‘menyakinkan’, cuma
kudu sadar bahwa belum terbukti secara empiris. Karena
perbandingannya seperti antara apel dan pear. Al Quran
lebih berbentuk buku tanda, bukan buku sains. Maka
kita jangan tertipu oleh jargoan kata-2 dari orang
yang pintar bicara :-)

Maka untuk mencari kesibukan atau menghibur diri tidak
apa-2 lah untuk membahas Al Quran dalam konteks sains,
asal jangan dianggap terlalu serius :-)

Gary Miller adalah bekas missionaris yang sudah masuk
agama Islam, sehingga pasti dapat dimengerti mengapa
ia memuji Al Quran. Wajar. Maka tidak mengherankan
kalau nama Gary Miller muncul di banyak situs web
tertentu, tetapi malahan kurang dikenal dalam dunia
sains Barat dalam konteks ini. Demikian pula dengan
ilmuan Barat lainnya yang mungkin dipuji setinggi
langit oleh kalangan tertentu :-)

Terlepas dari itu, ada juga non-muslim yang mengatakan
bahwa Al Quran benar. Aneh ya, kalau dia berkata Al
Quran benar mengapa tidak sekaligus beragama Islam?
Tapi ada motif lain, misalnya motif materi, barangkali
lebih mudah mendapat projek dari Arab Saudi, dst. ;-)

Memang ada juga non-muslim yang menghargai karya Al
Quran. Cuma kudu berkepala dingin dulu ketika membahas
Al Quran dan sains. Soalnya sains lebih banyak
menghasilkan pertanyaan daripada memberi jawaban :-)

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Salam,
ayeye


Ini ada juga artikel menarik:
http://www.smh.com.au/news/national/christian-schools-hit-back-over-origin-of-life/2005/10/31/1130720481837.html

**

Pertanyaan selanjustnya adalah, kalau saya menjawab
pertanyaan anda dengan
emosi pasti puasa saya batal...kira-kira saya harus
menjawab pertanyaan anda
tidak ya?

Untuk sementara waktu silahkan yang terhormat bang
anwar membaca pendapat Pak
Dr. Gary Miller tersebut, semoga anda puas.

Bang. ,mohon anda pelajari islam dan Al Qur'an dulu,
supaya tidak keluar
pertanyaan yang anda ajukan tersebut, karena
pertanyaan tersebut tidak akan
keluar dari seseorang yang telah memanahmi Al Quran ,
bahwa didalam islam tidak
ada paksaan untuk beragama :)

Maaf agak keluar dari topik, saya betul-betul heran
dengan teorinya Mas Sigmund
Freud, koq banyak betulnya ya?!

salam ilmu pengetahuan.



anwarhisham [EMAIL PROTECTED] wrote:
bang Yos,

anda sepertinya pengidap sindrom tidak percaya
diri..ya (koq ampir
sama dengan bang Yosnya yang gubernur DKI :-) )
seneng ngumpulin tulisan-tulisan yang bisa menjadi
booster keyakinan
anda terhadap Al Qur'an..

Pertanyaannya..; kalo ternyata lebih banyak orang di
dunia ini yang
menyatakan bahwa Al Quran tidak seperti yang anda
percayai..; Apakah
anda akan mengikuti pendapat orang-orang tsb ?



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO
WIJANARKO WIJANARKO
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Komentar para sarjana / ahli ilmu pengetahuan dari
Negara Barat (
negara lain ) terhadap keajaiban kitab suci Al Qur'an
berdasarkan
ilmu pengetahuan atau secara ilmiah.

 Ke : 8

 Dr. Gary Miller



 Calling the Qur'an amazing is not something done
only by Muslims,
who have an appreciation for the book and who are
pleased with it;
it has been labeled amazing by non-Muslims as well. In
fact, even
people who hate Islam very much have still called it
amazing.




 salam




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Hukum Keluarga dan Waris perlukah pernikahan di daftarkan ke catatan sipil..?

2005-10-27 Terurut Topik ayeye
http://hukumonline.com/klinik_detail.asp?id=4170

Hukum Keluarga dan Waris perlukah pernikahan di
daftarkan ke catatan sipil..? (t14r4)

Pertanyaan :


Saya WNI menikah dengan pria WNA Perancis, kami
menikah di Perancis 2 tahun yang lalu, dan pernikahan
kami sudah terdaftar di kedutaan masing-masing. Kami
berdua adalah kristen, tapi karena sesuatu hal, kami
tidak menikah di gereja. kami mempunyai satu orang
putri. Tapi sampai saat ini kami belum mendaftarkan
pernikahan kami di catatan sipil di Indonesia.
Pertanyaan kami adalah sebagai berikut bagaimana
status pernikahan kami, apakah kami harus
mendaftarkannya di catatan sipil, apakah anak kami sah
secara hukum Indonesia, bagaimana statusnya?
Terimakasih atas bantuannya.

Jawaban :


Peraturan perundangan yang mengatur tentang perkawinan
yang dilakukan oleh dua orang yang berbeda warga
negara di Indonesia dan salah satu pihaknya
berwarganegaraan Indonesia adalah Undang-undang No.1
tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) beserta
dengan peraturan pelaksanaanya yaitu Peraturan
Pemerintah No.9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU
Perkawinan (PP 9/1975). Untuk perkawinan seperti ini
UU Perkawinan menyebutnya sebagai perkawinan campuran.

 

Mengenai perkawinan yang saudara langsungkan di luar
Indonesia antara seorang warga negara Indonesia dengan
warga negara asing, ditetapkan dalam pasal 56 UU
Perkawinan bahwa perkawinan itu adalah sah bilamana
dilakukan menurut hukum yang berlaku di negara tempat
perkawinan dilangsungkan dan bagi warga negara
Indonesia tidak melanggar ketentuan-ketentuan
Undang-undang Perkawinan. Misalnya perkawinan campuran
yang dilangsungkan di Perancis maka hukum perkawinan
Perancislah yang berlaku untuk perkawinan tersebut
artinya semua syarat-syarat dari Undang-undang di
Perancis tersebut harus dipenuhi. 

 

Terhadap perkawinan ini dalam waktu 1 (satu) tahun
setelah suami istri itu kembali ke wilayah Indonesia,
surat bukti perkawinan mereka harus didaftarkan di
Kantor Pencatatan Perkawinan tempat tinggal mereka. 

 

Selain itu yang harus anda perhatikan adalah
Undang-undang No 62 tahun 1958 Tentang Kewarganegaraan
beserta perubahannya (“UU Kewarganegaraan”), dimana
dalam UU Kewarganegaraan tidak memberikan perlindungan
terhadap pasangan campur (mixed couples), adanya
diskriminasi didalam pernikahan antara laki-laki
Indonesia dengan wanita asing (foreign women), dan
wanita Indonesia yang menikah dengan laki-laki asing
(foreign men) karena prinsip dari pada UU
Kewarganegaraan menganut azsa ius sanguinis (blood
line) dimana apabila seorang laki-laki asing menikah
dengan wanita Indonesia, anak yang lahir dari wanita
Indonesia ini secara automatically mengikuti
kewarganegaraan yang dianut bapaknya. Suami yang
berkewarganegaraan asing dengan anak tersebut
kedudukannya sama dengan tourist atau visitor. Untuk
menjadi warga negara Indonesia harus mengajukan
permohonan melalui pengadilan negeri.

(Bung Pokrol)


 
Sumber  :
Hukumonline.com 






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-19 Terurut Topik ayeye
Mbak Mia, di Indonesia memang ada semi-permanent
(KITAS) dan permanent residency  permit (KITAP),
tetapi tidak diperkenakan kepada pasangan campuran WNA
yang pria. 

Tetapi seorang pria WNA yang karena alasan lain
seperti pekerjaan sebagai tenaga ahli memperoleh
KITAS, ia juga bisa mensponsori KITAS bagi istri WNA
dan anak-anak WNA.

Umpamanya seorang pria WNA bekerja sebagai tenaga ahli
di Indonesia dan menikah dengan perempuan RI, ia
misalnya mempunyai KITAS. Namun jika kontrak kerja
selesai atau kehilangan pekerjaan, pria WNA harus
angkat kaki dari Indonesia meskpin berstatus nikah
dengan seorang perempuan RI. Boleh WNA tersebut
kembali ke Indonesia dengan status baru sebagai turis
atau tamu sebagaimananya juga bisa dilakukan oleh WNA
lain.

Memang benar bahwa ide 500 juta tidak ketemu dengan
ide yang menolak usulan deposit itu. Karena itu memang
masalah prinsip. Kalau saya pribadi merasa usulan
deposit itu sebagai bentuk humilitasi. Tetapi demi
kesadaraan bahwa kita tidak hidup dalam dunia yang
sempurna dan tidak bisa melakukan semuanya berdasarkan
prinsip, saya pribadi bisa menerima usulan 1 dollar
itu atau boleh juga 1 Rupiah sebagai mata uang
Indonesia :-)

Salam,
ayeye

**

1) Apakah di Indonesia ada status semacam permanent
residency bagi
orang asing? Kemudian setelah beberapa tahun bisa
memilih menjadi
warga negara atau tetap PR. Diaplikasikan juga kepada
pasangan
campuran.

2) Stereotipe itu timbul bukan dari rasial
diskriminasi tapi dari
barrier yang tertinggal dari kolonialism, invasi dan
sekarang
globalism. Karena psikologi barrier itu juga hukum
imigrasinya belum
di-reform, padahal yang namanya hukum kan kudu
di-reform setiap
periode.

3) Menyangkut imigrasi, ini perlu kerjasama jangka
panjang hubungan
internasional, yaitu negara-negara mencapai
kesepakatan dalam
keimigrasian (a.l kawin campur), seperti tax treaty
gitu loh. Supaya
negara-negara berada kurang lebih pada level playing
field dalam
soal keimigrasiannya.

4) Ide 500 juta jelas nggak ketemu dengan ide yang
menolak
deposit,justru karena masalah prinsip dalam 500 juta
itu, bukan
karena jumlahnya.

5) Namun kita emang deal dengan imperfect world. Jelas
kalau saya
Ratna Batara Munti, saya akan tolak ide itu dulu. Tapi
kalau harus
kompromi, saya usul dengan nominal satu dollar, yang
dalam istilah
hukum melambangkan goodwill. Kok nggak ada yang komen
tentang satu
dollar ini???

Salam
Mia




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Ralat: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-19 Terurut Topik ayeye
Kalimat-kalimat di bawah ini bisa terdengar
kontradiktif, sehingga kalimat yang tertanda + baru
habis dilengkapi:



Mbak Mia, di Indonesia memang ada semi-permanent
(KITAS) dan permanent residency permit (KITAP),
tetapi tidak diperkenakan kepada pasangan campuran WNA
yang pria.

Tetapi seorang pria WNA yang karena alasan lain
seperti pekerjaan sebagai tenaga ahli memperoleh
KITAS, ia juga bisa mensponsori KITAS bagi istri WNA
dan anak-anak WNA.

Umpamanya seorang pria WNA bekerja sebagai tenaga ahli
di Indonesia dan menikah dengan perempuan RI, ia
misalnya mempunyai KITAS (+) karena status sebagai
tenaga ahli dan bukan karena status nikah dengan
perempuan RI.
...
Namun jika kontrak kerja selesai atau suami WNA
kehilangan pekerjaan, maka suami WNA harus angkat kaki
dari Indonesia meskpin berstatus nikah dengan seorang
perempuan RI. Boleh suami WNA tersebut kembali ke
Indonesia dengan status sebagai turis atau tamu
sebagaimananya juga bisa dilakukan oleh WNA lain.

Terima kasih,
ayeye



__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-19 Terurut Topik ayeye
Mas Chodjim, saya meminta maaf karena telah
memperpanjang pembahasan ini hingga yang tidak perlu.
Itu karena saya baru memahami perbedaan posisi kita
:-)

Mas Chodjim berpendapat bahwa usulan deposit tersebut
perlu dikaji sedalam-dalamnya. Saya mengakui itu
pendapat yang bijaksana dan dalam situasi yang
independen saya cenderung akan setuju.

Tetapi dalam kasus ini, saya langsung menolak usulan
baru itu, karena tidak menyentuh kepada hak dasar.
Menurut saya, hak dasar itu harus dikembalikan dulu
sebelum dilontarkan suatu persyaratan baru terhadap
pihak yang tidak diakui dan diperbolehkan untuk
bereksis. Jadi bukan sekedar soal siapa yang
dirugikan, tetapi soal pengakuan eksistensi dulu.

Mudah-mudahan lebih jelas sekarang dan terima kasih,
Mas Chodjim :-)

Salam,
ayeye

*

A) Mas Ayeye, saya usul agar usulan bisa
direalisasikan: setiap wacana yang
hendak digulirkan harus dibahas secara matang untung
ruginya. Bila dari
pembahasan tersebut kesimpulannya: mudaratnya lebih
besar. Maka, usulan tersebut
dicabut saja.

B) Makanya usulan deposit itu perlu dibahas sematang
mungkin, agar tidak
menimbulkan kerugian. Dan, tujuan untuk memberikan
perlindungan terpenuhi. Jadi,
kalau saya menyatakan bahwa perempuan sering dianggap
sebagai pihak yang lemah
dan harus mendapatkan perlindungan; itu tidak berarti
pria WNA tak perlu
dilindungi. Tidak demikian! Lindungi wanita, tapi
jangan merugikan pria. Itulah
yang saya harapkan dalam penerapan deposit itu.

Nah, justru karena itu usulan deposit itu harus
dikaji sedalam-dalamnya, dan
jangan dulu diberi label strategi untuk menarik
keuntungan dari pria WNA dengan
dalih melindungi perempuan. Kita harus dewasa. Ada
usulan, tentu harus dikaji.
Jangan a priori dulu. Ya, kalau sudah a priori, itu
sama saja memberikan fait a
comply bahwa pemerintah RI buruk.

Dus, harapan saya, ketika muncul wacana deposit, di
milis ini muncul analisis
sejauh mana deposit itu menguntungkan atau merugikan.
Sekali lagi, harapan saya
adalah diskusi, dan bukan debat untuk mempertahankan
pandangan. Jadi, semula
saya harapkan diskusi netral dan tidak memihak yang
pro atau yang anti terhadap
usulan deposit. Dari situ kita semua dapat belajar,
dan akhirnya kalau menolak
usulan itu kita berpegangan pada alasan yang kuat.
Begitu pula kalau menerima
usulan tersebut, kita berlandaskan pada argumen yang
sehat dan kuat.

Oke? Saya kira kita sudah sampai pada tahap pemahaman
terhadap argumen
masing-masing. Jadi, kita alih diskusi saja :-)

Saya mendukung perjuangan KARTINI!

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
ayeye
Sent: Wednesday, October 19, 2005 1:20 AM
To: WM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman?
Pay Rp 500m in
deposit


Terima kasih atas tanggapan lagi, Mas Chodjim :-)

Mas Chodjim, saya sependapat bahwa suatu usulan dikaji
serta dibahas dulu dengan tenang dan tidak langsung
dihakimi. Sebab tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu
pendapat dapat berubah atau usulan dapat dimodifikasi
sedemikian, sehingga versi baru nanti diterima.

1) Dalam kasus ini saya belum bisa setuju apabila
pemerintah RI menambah beban terhadap pria WNA yang
menikah dengan perempuan RI. Karena hingga sekarang
para pria WNA yang beristri WNI secara resmi tidak
memperoleh hak apapun dari pemerintah RI, termasuk hak
untuk bereksis di Indonesia bersama istrinya. Kondisi
ini mempunyai implikasi negatip yang serius terhadap
seluruh keluarga campuran. Jadi saya berpendapat bahwa
status pria WNA juga tidak boleh diperburuk lagi
melalui peraturan hukum baru yang diskriminatif.
Mungkin ada baiknya apabila Mas Chodjim bersedia untuk
menjelaskan di sini bagaimana usulan tersebut dapat
direalisasikan agar tidak merugikan siapa pun.

2) Menurut pengertian saya, ini bukan masalah lain,
tetapi menyangkut salah satu aspek stereotip, yaitu
stereotip terhadap anggota WNI maupun WNA pasangan
campuran. Tentunya ada banyak aspek stereotip lain
lagi, termasuk stereotip sesama bangsa Indonesia atau
masing-masing individual kita juga tidak terlepas dari
stereotip.

3) Mas Chodjim, saya sangat sadar bahwa kerugian tidak
hanya dialami oleh perempuan dalam perkawinan campuran
dan saya sungguh tidak ignoran terhadap fakta ini.
Tetapi apakah wajar jika hal itu dipakai sebagai
alasan untuk menjustifikasi hukuman tambahan terhadap
pihak lain yang sudah tidak memiliki hak sama sekali?

Jadi salah satu pertanyaan adalah mengapa hanya para
pria WNA yang dituntut untuk membayar deposit? Tetapi
di saat yang sama pihak yang bertanggung jawab atas
keberadaan aturan yang misalnya menyebabkan biaya bagi
anak WNA dari seorang ibu WNI menjadi tinggi di
Indonesia adalah pemerintah RI sendiri. Jadi mengapa
MA tidak berfokus dulu untuk mengurangi/menghilangkan
pemicu kerugian yang sudah ada secara nyata dan
malahan ingin menambah kerugian bagi pihak lain?

Apakah ini merupakan salah satu strategi guna menarik
sebanyak-banyak

[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-18 Terurut Topik ayeye
Terima kasih atas tanggapan lagi, Mas Chodjim :-)

Mas Chodjim, saya sependapat bahwa suatu usulan dikaji
serta dibahas dulu dengan tenang dan tidak langsung
dihakimi. Sebab tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu
pendapat  dapat berubah atau usulan dapat dimodifikasi
sedemikian, sehingga versi baru nanti diterima. 

1) Dalam kasus ini saya belum bisa setuju apabila
pemerintah RI menambah beban terhadap pria WNA yang
menikah dengan perempuan RI. Karena hingga sekarang
para pria WNA yang beristri WNI secara resmi tidak
memperoleh hak apapun dari pemerintah RI, termasuk hak
untuk bereksis di Indonesia bersama istrinya. Kondisi
ini mempunyai implikasi negatip yang serius terhadap
seluruh keluarga campuran. Jadi saya berpendapat bahwa
status pria WNA juga tidak boleh diperburuk lagi
melalui peraturan hukum baru yang diskriminatif.
Mungkin ada baiknya apabila Mas Chodjim bersedia untuk
menjelaskan di sini bagaimana usulan tersebut dapat
direalisasikan agar tidak merugikan siapa pun.

2) Menurut pengertian saya, ini bukan masalah lain,
tetapi menyangkut salah satu aspek stereotip, yaitu
stereotip terhadap anggota WNI maupun WNA pasangan
campuran. Tentunya ada banyak aspek stereotip lain
lagi, termasuk stereotip sesama bangsa Indonesia atau
masing-masing individual kita juga tidak terlepas dari
stereotip.

3) Mas Chodjim, saya sangat sadar bahwa kerugian tidak
hanya dialami oleh perempuan dalam perkawinan campuran
dan saya sungguh tidak ignoran terhadap fakta ini.
Tetapi apakah wajar jika hal itu dipakai sebagai
alasan untuk menjustifikasi hukuman tambahan terhadap
pihak lain yang sudah tidak memiliki hak sama sekali?

Jadi salah satu pertanyaan adalah mengapa hanya para
pria WNA yang dituntut untuk membayar deposit? Tetapi
di saat yang sama pihak yang bertanggung jawab atas
keberadaan aturan yang misalnya menyebabkan biaya bagi
anak WNA dari seorang ibu WNI menjadi tinggi di
Indonesia adalah pemerintah RI sendiri. Jadi mengapa
MA tidak berfokus dulu untuk mengurangi/menghilangkan
pemicu kerugian yang sudah ada secara nyata dan
malahan ingin menambah kerugian bagi pihak lain? 

Apakah ini merupakan salah satu strategi guna menarik
sebanyak-banyak keuntungan materi dari pria WNA atas
nama melindungi perempuan RI atau cuma hoax?

Saya rasa pihak MA perlu menglarifikasikan maksud
usulan tersebut secara rinci dan komprehensip kepada
publik luas. Terima kasih.

Salam,
ayeye



Saya terima penjelasan sampeyan Mas Ayeye. Tapi ada
perbedaan maqesut antara
saya dan sampeyan.

1) Menurut saya, deposit sebesar 500 jt itu jangan
langsung ditolak, tapi dikaji
dengan jernih besarnya dan siapa yang diwajibkan. Di
awal diskusi saya sudah
menyebut bahwa 500 jt itu terlalu besar dan tidak
rasional, maka kalau kewajiban
deposit diterima besarnya harus ditentukan yang
TERUKUR, artinya yang tidak
merugikan siapa pun. Kemudian, deposit itu pun harus
dikenakan bagi mereka WNA
yang mengawini WNI di Indonesia.

2)Masalah Stereotip
Ini masalah lain. Hal semacam ini tidak hanya
stereotip terhadap orang asing,
sesama bangsa Indonesia saja juga terjadi stereotip.
Putri kami yang pertama
menerima pinangan orang Padang. Banyak temannya yang
berusaha membubarkan
pinangan tersebut karena mereka melontarkan stereotip.
Namun, kami sebagai
ortunya memberikan semangat untuk tidak menerima
stereotip. Apa pun yang telah
dipilihnya harus dilakukan dengan penuh tanggung
jawab.

3)Kerugian oleh Birokrasi dan Hukum RI
Mas Ayeye, kerugian oleh birokrat dan hukum itu tidak
hanya dialami oleh
perempuan karena perkawinan campur. Perempuan di
Indonesia ini banyak menderita
kerugian oleh birokrat dan hukum untuk banyak hal.
Dan, bahkan bukan hanya
perempuan, laki-laki pun demikian. Namun, kita tidak
boleh/pantang menyerah
terhadap keadaan ini. Anak bangsa harus dididik agar
bangkit kesadaran dirinya
sehingga bisa menjunjung tinggi martabat individu,
masyarakat dan bangsanya.

Jadi, saya tidak menutup mata terhadap pelbagai
kenagatifan di negeri ini. Kita
tentu tahu bahwa mutu DPR kami, kabinet kami, dan
jajaran pelaksana hukum di
negeri ini masih sangat menyedihkan. Tapi, hal ini
tidak boleh membuat surut
langkah kita untuk menghasilkan UU perlindungan
perempuan yang benar-benar bisa
melindungi perempuan dari berbagai hal yang negatif.

Saya paham bahwa perilaku pemerintah sangat
mengecewakan dalam hal perkawinan
campuran. Perlu diketahui, perilaku yang mengecewakan
itu tidak hanya terjadi
pada perkawinan campuran, tapi terhadap banyak hal.
Dan, inilah yang membuat
prihatin banyak orang di negeri ini.

Let's struggle for the welfare of woman in this
country. :-)

Salam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
ayeye
Sent: Monday, October 17, 2005 9:44 PM
To: WM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman?
Pay Rp 500m in
deposit


Terima kasih Mas Chodjim :-) Saya sepakat bahwa
konsern pertama adalah bagaimana pihak yang berada di

[wanita-muslimah] Menolak Gagasan MA “Menjual” Perempuan Indon esia

2005-10-14 Terurut Topik ayeye
http://www.indo-mc.com/articles/our/menjualwanita.html

Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JKP3)

Siaran Pers:

Menolak Gagasan MA

“Menjual” Perempuan Indonesia

 

Mahkamah Agung (MA) baru-baru ini mengeluarkan gagasan
agar laki-laki WNA yang ingin menikah dengan perempuan
WNI menyimpan Rp. 500 juta (sekitar US$50,000) sebelum
menikah dengan perempuan WNI. Gagasan ini muncul
sebagai rekomendasi pertemuan nasional pimpinan MA dan
hakim tinggi dari daerah-daerah di Indonesia. MA
mempertimbangkan untuk menyampaikan gagasan ini ke
pemerintah atau DPR (Jakarta Post, 10 Oktober 2005).

Gagasan MA yang disinyalir untuk ”melindungi”
perempuan Indonesia jelas perlu dipertanyakan. Adalah
benar bahwa negara berkewajiban melindungi perempuan
Indonesia, termasuk perempuan WNI yang menikah dengan
laki-laki WNA. UUD 1945 Amandemen IV sendiri (Pasal
28B) menyatakan hak setiap orang (termasuk perempuan)
membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan menurut
perkawinan yang sah. Sementara UU RI No. 7 Tahun 1984
tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi terhadap Perempuan (Pasal 5 ayat a)
menyatakan bahwa negara berkewajiban membuat
peraturan-peraturan yang tepat untuk mengubah pola
tingkah laku sosial dan budaya laki-laki dan perempuan
dengan maksud untuk mencapai penghapusan
prasangka-prasangka dan kebiasaan-kebiasaan dan segala
praktek lainnya yang berdasarkan inferioritas atau
superioritas salah satu jenis kelamin atau berdasar
peranan stereotip bagi laki-laki dan perempuan.

Gagasan MA jelas bertentangan dengan semangat
konstitusi. Gagasan tersebut bukannya melindungi
perempuan, sebaliknya membelenggu hak perempuan untuk
membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan menurut
perkawinan yang sah. Gagasan tersebut justru
menempatkan perempuan seperti ”komoditas” negara yang
memberikan sejumlah ”income” bagi negara melalui
mekanisme perkawinan perempuan WNI dan laki-laki WNA.
Tambahan pula, gagasan ini bias kelas karena tidak
mengasumsikan perkawinan antara laki-laki WNA dan
perempuan WNI melulu menjadi persoalan kelas menengah
ke atas. Secara keseluruhan, gagasan ini merupakan
kekerasan negara terhadap perempuan Indonesia (state
violence against women).

Negara semestinya memberikan perlindungan pada
perempuan Indonesia, termasuk WNI yang akan menikah
dengan laki-laki WNA. Perlindungan tersebut antara
lain diberikan dengan memenuhi hak asasi perempuan,
baik hak atas pendidikan, partisipasi politik,
bekerja, memiliki kewarganegaraan, menurunkan
kewarganegaraannya kepada anaknya, dan bebas dari
kekerasan.

Oleh karena itu, kami, Jaringan Kerja Prolegnas Pro
Perempuan (JKP3) menolak dengan tegas gagasan MA di
atas. Semangat melindungi semestinya tidak menempatkan
perempuan sebagai komoditas negara. Semangat membuat
peraturan perundang-undangan semestinya berangkat dari
realitas persoalan yang dialami rakyat, termasuk
perempuan. 

Rabu, 12 Oktober 2005

Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JKP3)

 


 

Kontak: 

Ratna Bataramunti (0818758089), Dewi Tjakrawinata
(0816817549), R. Valentina Sagala (08164865241), 

Salma Safitri (0812 9500 898)




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-13 Terurut Topik ayeye
campuran. Sebab apabila istri WNI misalnya mendapat
hak pengasuhan atas anak-anak campuran. Status anak
tetap WNA misalnya dan ibu WNI harus mengurus izin
tinggal anak yang biayanya tidak murah dan proses
belum tentu gampang, apalagi bagi mereka yang tidak
mengetahui soal peraturan.

Lalu bagaimana dengan perlindungan terhadap para istri
WNA yang nikah dengan suami WNI? Apakah dalam usulan
tersebut, para calon suami WNI juga diharuskan untuk
setor uang deposit? Soalnya para istri WNA berada
dalam posisi yang tidak gampang pula, kecuali mungkin
para istri yang telah memanfaatkan fasilitas satu kali
sesudah jangka  pernikahan satu tahun untuk masuk WNI.
Apabila tidak mengunakan kesempatan ini, mereka hanya
mendapat kesempatan lagi untuk masuk WNI melalui
prosedur naturalisasi biasa. Suami WNI dalam hal ini
dapat mensponsori izin tinggal (KITAS) istrinya.
Sedangkan anak-anak mereka mengikuti status
kewarganegaraan ayah, yaitu WNI. Dalam hal terjadi
perselisihan antara suami WNI dan istri yang masih
berstatus WNA, suami bisa membatalkan izin tinggal
istri secara sepihak, sehingga istri harus keluar dari
Indonesia dan tidak bisa membawa anak-anaknya. Dimana
perlindungan di sini terhadap para istri WNA?

Di samping itu, status kewarganegaraan anak dalam
keluarga campuran yang intak malahan masih sering
bermasalah. Sampai sebagian pasangan campuran menolak
untuk mencatat pernikahan mereka secara formal (dimana
pria berstatus WNA) dan di dalam akte kelahiran anak
nama ayahnya tidak dicatat alias pakai ‘tidak
diketahui’ atau pakai nama Indonesia yang fiktif.
Tujuannya agar anak langsung menjadi WNI. Bayangkan,
Mas Chodjim. Apakah tidak sinis kalau kita
membicarakan soal perlindungan perempuan WNI yang
hendak menikah dengan pria WNA? Betapa sedih dan
sarkastis usulan itu. Maka saya masih pegang pada
posisi bahwa usulan itu hanya sebuah hukuman yang
absurd dan tidak manusiawi terhadap para pasangan
campuran, sehingga tujuan untuk melindungi para
perempuan WNI tidak ada artinya sama sekali.

Sekarang saya cerita pengalaman yang menyangkut
seorang perempuan WNI yang telah dikawin paksa oleh
keluarganya dengan seorang pria WNI (bukan WNA).
Beberapa minggu setelah perkawinan telah dilaksanakan,
sang suami WNI melarikan diri dan hilang. Sampai
sekarang tidak ditemukan lagi. Yang rugi besar
perempuan WNI, dirugikan baik oleh keluarga sendiri
maupun oleh seorang pria WNI.

Satu cerita lagi, ada seorang perempuan WNI yang
pacaran dengan pria WNA, tetapi pas sebelumnya sempat
juga pacaran dengan seorang pria WNI. Semulanya pria
WNA tidak mengetahui tentang hubungan dengan pria WNI.
Waktu perempuan WNI jadi hamil, sang pria WNA antara
setengah percaya dan tidak percaya bahwa ia menjadi
ayahnya, karena meskipun mereka pernah berhubungan
intim, sang pria WNA selalu mengunakan kondom. Tetapi
pria WNA bermaksud untuk bertanggung jawab dan datang
ke rumah keluarganya. Pada saat pertemuan pertama,
keluarga cukup emosional dan marah tetapi akhirnya
bisa ditenangkan. Setelah bayinya lahir si pria WNA
merasa ragu karena sama sekali tidak terlihat
kemiripan apapun. Akhirnya pria WNA melakukan tes agar
mendapat kejelasan apakah ia menjadi ayah biologis.
Ternyata hasil kemudian menunjukkan yang sebaliknya.
Setelah hasil diperlihatkan kepada ibu bayi itu, si
perempuan WNI akhirnya mengakui bahwa ia sudah lama
mengetahui bahwa bayi itu bukan dari pria WNA
tersebut. Akhirnya keluarga dari pihak perempuan WNI
berdamai dengan pria WNA itu.

Mengenai tawaran beasiswa sekolah yang diterima oleh
anak Mas Chodjim, tetapi akhirnya tidak jadi, karena
persyaratan deposit, saya turut bersimpati dan
menyesal. Mungkin dalam kasus itu, sekolah hanya mampu
atau ingin memberikan beasiswa gratis, tetapi tidak
mampu atau ingin lagi untuk mempertanggungjawabkan
hal-hal di luar. Sedangkan pemerintah Belanda
mensyaratkan kepada pengunjung yang tinggal lebih lama
di Belanda untuk memiliki asuransi dan jaminan
finansial jika terjadi suatu hal. Sedangkan Indonesia
tidak memberikan fasilitas izin tinggal lama kepada
WNA dengan jaminan finansial, tetapi selalu harus ada
sponsor, kecuali jika termasuk kategori PMA dengan
jumlah investasi yang besar. Kayanya USD 50'000 kagak
cukup :-)

Kemarin saya obrol dengan seorang rekan kerja dari
Filipina dan sempat juga menyinggung soal status
keluarga campuran dalam hukum kewarganegaraan dan
keimigrasian di Filipina. Di situ katanya sejak tahun
2003 Filipina langsung memberikan WN Filipina kepada
pria WNA yang nikah dengan perempuan WN Filipina.
Kemudian Filipin sudah mengakui dwi-kewarganegaraan.

Saya juga sempat cek hukum kewarganegaraan dan
keimigrasian yang berlaku di negara Singapore,
Malaysia, Thailand, Nigeria, Brasil, Mesir, Yaman,
dst. dan selalu lebih liberal. Mengapa Indonesia belum
bisa?

Mohon maaf apabila ada kata-2 yang kurang pantas. Yang
pasti tidak dimaksud untuk Mas Chodjim :-) 

Salam,
ayeye

**

Terima kasih atas tanggapan Mas Ayeye. Tapi, saya
ingin

[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-11 Terurut Topik ayeye
Mas Chodjim, menurut pengertian saya, kalau ’bias
gender’ sendiri belum sampai menjadi tindakan konkrit
yang merugikan perempuan atau pria karena jenis
kelamin, tetapi memang sering menjadi dasar pembenar
atau pemicu tindakan yang merugikan.

Bias bisa diartikan sebagai pandangan subyektif yang
sempit, berpihak atau berprasangka, bisa jadi positip
atau negatip, tetapi jarang menjadi akurat, setidaknya
jika dilihat dari segi teori probabilitas :-)
Sedangkan pandangan berprasangka terjadi karena
kekurangan informasi dan/atau karena pengalaman yang
hanya sepintas tentang suatu subyek tertentu. Kemudian
sifat ignoran menyebabkan terjadinya kesimpulan miring
tentang subyek yang tadi, karena kekurangan
informasi/pengalaman sepintas dipakai sebagai ukuran
penentu terhadap semua hal yang memiliki kemiripan
luar dengan subyek tadi, sehingga terjadilah pemukulan
secara rata yang bersifat dangkal. Langkah berikutnya
adalah pembentukan dan implementasi kebijaksanaan yang
bersifat miring.

Dalam kasus spesifik ini yang menyangkut usulan agar
setiap pria WNA yang hendak menikah dengan seorang
perempuan WNI harus mendepositkan jumlah uang sebesar
IDR 500 juta kepada pemerintah, perlu dipertanyakan
juga dalam konteks persatuan calon istri dan calon
suami yang seharusnya memiliki hak bersama untuk
menikah seperti para pasangan WNI + WNI lainnya.
Apakah hak tersebut boleh diambil atau dibatasi secara
arbitrer oleh pemerintah dengan hanya membangun barrir
terhadap calon pasangan campuran atas dasar melindungi
pihak perempuan? It smells very fishy for me. Karena
tujuannya untuk melindungi pihak perempuan (katanya),
tetapi persyaratan hanya berlaku untuk para calon
suami WNA. Sepertinya setiap suami, tetapi anehnya
hanya yang berstatus WNA, melakukan tindakan kriminal
terhadap istri WNI tanpa kecuali, karena jumlah uang
yang minta didepositkan bukan premi lagi. Kemudian ada
unsur pelecehan dalam usulan itu, karena pihak
perempuan WNI sepertinya dianggap sebagai property
yang bisa diperjual-belikan. Seandainya usulan
tersebut akan menjadi peraturan resmi, saya khawatir
bahwa malahan praktek seperti nikah sihir antara
pasangan campuran akan meningkat secara drastis. Dan
bagaimana pihak pemerintah nanti mau menjamin agar
istri WNI yang dilecehkan oleh suami WNA cepat dapat
ditolong, masih menjadi tanda tanya besar bagi saya.
Demikian pandangan pribadi terhadap usulan tersebut.
Sulit menahan untuk tidak menjadi sinis, tetapi
berhubung lagi musim puasa :-) 

Meskipun agak kecewa juga, namun saya dapat memahami
sepenuhnya mengapa istri Mas Chodjim harus menasehati
anak gadis agar tidak mudah kecantol pria WNA. Itu
saya menilai sebagai sikap pragmatis dan mungkin saya
akan melakukan yang sama dalam posisi itu, meskipun
bukan cara yang ideal.

Salam,
ayeye

**

Bias gender itu bisa disebut kalau suatu tindakan
merugikan perempuan. Ada
istilah bias gender karena selama ini perempuan
merupakan pihak yang paling
mudah dirugikan atau dizalimi. Nanti, kalau posisi
laki-laki yang selalu
dirugikan, ya tentu akan muncul bias gender terhadap
laki-laki. Namun, saat ini
perempuanlah yang harus mendapatkan perhatian ekstra.
Karena, di dunia
berkembang --underdevelop atau debelopping-- perempuan
yang dinistakan.

Perkawinan antar negara/bangsa dihadapkan oleh
perbedaan hukum yang menyangkut
hak dan kewajiban. Kalau tidak ada perlindungan
terhadap wanita, biasanya yang
dirugikan itu wanita. Tentu, besarnya uang yang harus
terukur oleh banyak pihak.
Sebab, bila besarnya uang itu membuat orang asing
sulit dengan wanita Indonesia,
itu namanya melarang wanita Indonesia kawin dengan
orang asing dengan cara
membangun barrier yang sulit dilompati!

Istri saya rajin menasehati anak gadis kami agar tidak
mudah kecantol orang
asing. Tidak ada maksud buruk terhadap orang asing.
Hanya saja kami tidak ingin
anak kami teraniaya hidupnya gara-gara berada di pihak
yang lemah.

Wassalam,
chodjim







__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita

[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-10 Terurut Topik ayeye
Sebagai tambahan informasi, persyaratan khusus untuk
para pria non-Mesir yang ingin menikah dengan
perempuan WN Mesir seperti dikutip di bawah ini hanya
berlaku jika calon suami berumur lebih dari 25 tahun
daripada calon istri.

Contohnya, calon suami berumur 55 tahun dan calon
istri berumur di bawah 29 tahun.

...In a bid to protect women, the state of Egypt
requires every (male) foreigner who plans to marry an
Egyptian citizen to pay 25,000 Egyptian pounds into
the Nasser Bank as a bond, said the document, a copy
of which was made available to The Jakarta Post over
the weekend.

Di samping itu, ada pebedaan besar antara biaya yang
berlaku di Mesir dengan biaya yang diusulkan di
Indonesia:

EGP 25'000   = USD 4'300
IDR 500'000'000  = USD 49'600 !!!

Belum lagi Mesir memberikan izin tinggal selama 3
tahun kepada suami WNA yang telah nikah dengan
perempuan WN Mesir.

Sumber:

Departemen Luar Negri Mesir


Egypt grants legitimate foreign nationals the right
for temporary residence in the country. There are two
main cases of residpermits in Egypt: 

 Special Residence: is usually granted for a period of
10 years, renewable. Special residence is granted to
those born in Egypt prior to 26/5/1952 or those having
resided in the country for the 20 years preceding
26/5/1952 and whose stay has been uninterrupted; it is
also granted to their wives and minor children. 
 
 Ordinary Residence: is granted for a period of either
3 or 5 years. 
 


Three-Year Residence

Non-nationals are entitled to obtain temporary 3-year
residence (renewable) in Egypt if they belong to any
of the following categories: 

 Non-national husbands of Egyptians. 

 
 
  Children: 
   Minor children entitled to special or ordinary
residence in like manner to their deceased father.  
 
 Adult children whose father is entitled to special,
ordinary or 3-year residence provided a source of
income is available to them.  
 
 Adult Palestinian male children of those employed by
the Department for the Governor General of Gaza, or of
those retired therefrom, who have completed their
studies and are not working in the country.
 

 
 Those employed by the government, public
institutions, public sector companies and public
business sector.
 
 Palestinians employed by the Department for the
Governor General of Gaza and those retired therefrom. 
 
 Palestinians in possession of travel documents issued
solely by Egyptian authorities who have been resident
in Egypt for a period of 10 years. 
 
 Non-nationals who receive a monthly pension from the
National Authority for Insurance and Pensions.
 
 Non-national residents of homes for the elderly and
disabled. 
 
 Political refugees. 
 
 Refugees registered at the UN Higher Commission for
Refugees (UNHCR). 
 
 Spouses of those non-nationals entitled to special or
ordinary residence. 
 
 Egyptian spouses who forfeited their nationality of
origin following marriage to non-nationals and the
acquisition of the latter's citizenship. 
 
 Spouses and children of those non-nationals exempt
from residence permits and restrictions.
 
 Non-nationals who, for any reason, waived their
entitlement to special or ordinary residence. 
 
 Those non-nationals employed by the Swiss Institute
for Architectural and Archeological Research in Egypt.

 
 Non-nationals who, according to international
treaties, are entitled to obtain 3-year residence.
 
 Those granted approval on 3-year residence from the
Ministry of Interior. 
 
 Spouses and children of those non-nationals entitled
to 3-year residence under any of the previous cases.
 





Five-Year Residence

Non-nationals are entitled to obtain temporary 5-year
residence (renewable) in Egypt if they belong to any
of the following categories: 

 Investors. 
 
 Egyptians and their minor children who forfeited
their nationality of origin due to their admission to
a foreign citizenship. 
 
 Children:  Of Egyptian mother.  
 
 Whose father was granted Egyptian citizenship.  
 
 Adult children whose mother is entitled to special,
ordinary or 5-year residence in case of the death of
the father. 
 

 
 Those of age 60 or more who have been resident in
Egypt for 10 years provided that a source of income is
available to them. 
 
 Non-nationals who, according to international
treaties, are entitled to obtain 5-year residence.
 
 Spouses and widows of Egyptians. 
 
 Spouses of those non-nationals entitled to ordinary
residence. 
 
 Spouses and children of those non-nationals entitled
to 5-year residence under any of the previous cases. 

*

http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20051010.A03irec=2


Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit


Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta

If you happen to be a not-so-rich foreign gentleman
who plans to marry an
Indonesian lady here, you'd better tie the knot
quickly as the authorities may
put an expensive price tag on Indonesian women in the
future.

Unknown to 

[wanita-muslimah] Re: tambahan lagi mengenai status hukum pria WNA dan perempuan WNI di R.I.

2005-10-07 Terurut Topik ayeye
Terima kasih, Mas Arcon :-)

Salam,
ayeye

**

Pak Ayeye,

bahasan dari pak Ayeye sudah saya sampaikan, sekaligus
saya minta supaya dia
bisa japrian langsung ama pak ayeye. biar bisa diskusi
lebih tuntas. nanti
kalau ada reply lagi akan saya kirim kemari.

salam,
Ari Condro



__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: tambahan lagi mengenai status hukum pria WNA dan perempuan WNI di R.I.

2005-10-06 Terurut Topik ayeye
 memiliki nilai
sakral sehingga negara jangan menjadi rintangan bagi
perikatan manusia ini. 

DPR telah meratifikasi Convention on the Elimination
of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW)
pada 24 Juli 1984 dan diundangkan dalam UU No 7/1984.
Pengakuan Indonesia akan Konvensi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan itu seharusnya
jangan hanya law in books. 

Dengan UU ini berarti Indonesia menghendaki juga
penghapusan terhadap segala pembedaan, pengucilan,
atau pembatasan atas dasar jenis kelamin, ...
pembatasan atas kebebasan pokok di bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya atau apa pun oleh kaum
perempuan terlepas dari status perkawinan mereka dan
atas dasar persamaan laki-laki dan perempuan. 


* Junita Sitorus, Pengamat masalah perempuan, bekerja
di Direktorat Jenderal Imigrasi.


Dari referensi tersebut di atas saya rasa sudah cukup
jelas dimana terletaknya perkara yang sebenarnya dalam
status hukum suami WNA dari istri WNI. Maka saya belum
bisa melihat yang salah dalam klaim saya bahwa suami
WNA diberlakukan secara sama seperti WNA turis. Tetapi
apabila referensi tersebut belum menyakinkan saya
masih memiliki banyak artikel dan data tentang
keimigrasian dan bersedia untuk dikirim kepada Mas
dari imigrasi. Ada juga buku yang saya ingin
merekomendasikan di sini untuk memperdalam situasi WNA
di Indonesia beserta peraturan hukum. Judulnya: Warga
Negara dan Orang Asing dari Prof. Mr. Dr. Sudargo
Gautama, ISBN 979-414-077-5.

Terima kasih,
ayeye






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re:Takut Kehilangan Anak, Perempuan yang Menikah Campuran Rela Menerima KDRT

2005-10-05 Terurut Topik ayeye
Sedikit pendapat pribadi secara spontan tentang
beberapa poin khusus yang disinggung dalam artikel
dari Mas Eko Bambang Subiyantoro. Sekalian terima
kasih banyak kepada Mas Eko Bambang Subiyantoro untuk
mengangkat permasalahan ini kembali.

*

Mantan suami saya selalu beralasan tidak bisa kerja
karena status kewarganegaraanya dan yang paling
menyakitkan dia merasa bukan warga negara Indonesia
jadi tidak perlu punya kesadaran untuk bekerja,”
ungkap Imaniar.

Komentar:
-

Perlu diketahui bahwa seseorang yang berstatus WNA
hanya diperkenakan untuk bekerja di Indonesia apabila
WNA yang bersangkutan memiliki izin dari Departemen
Tenaga Kerja serta izin tinggal yang sesuai. Izin
kerja tersebut hanya bersifat khusus dan terbatas. 

Khusus dalam arti hanya diperoleh untuk para tenaga
WNA yang betul-2 memiliki keahlian, sehingga
permintaan belum dapat dipenuhi oleh pasar lokal.

Terbatas dalam arti hanya berlaku untuk pekerjaan
serta untuk perusahaan tertentu. Pihak perusahaan yang
harus mengajukan izin terlebih dulu untuk
mempekerjakan tenaga WNA. Jadi bukan WNA bisa mengurus
izin tinggal dan kemudian bekerja dengan semaunya di
wilayah R.I.

Dalam hal ini hukum sama sekali tidak membedakan
antara WNA yang memiliki ikatan keluarga dengan WNI
dan WNA lain.

*

Imaniar juga mengaku dirinya takut kehilangan anaknya.
“Selama berumahtangga, yang saya takutkan adalah
imigrasi, takut terjadi deportasi pada mantan suami
saya, karena kalau di deportasi maka anak saya akan
ikut dia. Karena alasan itulah saya selama ini tidak
bersuara, saya takut deportasi dan akhirnya
kehilangan anak, meskipun saya merasakan sakit ketika
berumahtangga, saya selalu memendam setiap terjadi
keributan”ujar Imaniar.

Komentar:
-

Ancaman deportasi seperti pisau damokeles yang selalu
menghantui para keluarga campuran. Banyak oknum-2
keimigrasian memanfaatkan kelemahan status hukum para
keluarga campuran untuk hal-2 negatif.

Hukum di Indonesia memang tidak menerima integrasi
orang WNA dalam keluarga WNI. Pengecualian adalah
untuk seorang perempuan WNA yang menikah dengan
seorang pria WNI dengan mengunakan fasilitas masuk WNI
setelah waktu satu tahun (satu kali). Untuk para pria
WNA yang telah menikah dengan perempuan WNI tidak ada
fasilitas atau kemudahan apapun. Mereka oleh hukum
diberlakukan secara identis dengan turis WNA.

**

Kebanyakan Istri kebingungan ketika petugas menanyakan
surat-surat untuk anak-anaknya yang selama ini diurus
oleh suaminya atau kantor suaminya.

Komentar:
-

Siapapun yang baru berurusan dengan birokrasi di
kantor imigrasi dll. bisa menyanyikan lagu betapa
rumitnya proses dan betapa sulitnya untuk mendapatkan
informasi yang tepat dan benar, sehingga pelanggaran
administratif sudah terprogram. Karena boleh dikatakan
hanya sedikit sekali pejabat yang bersedia untuk
memberitahukan informasi yang akurat secara terbuka.
Tidak jarang malahan dikasih tahu informasi yang
salah, tidak jelas atau sepotong-2, agar nanti bisa
mengambil manfaat dari tindakan orang WNA yang
bersangkutan.

Sesungguhnya UU Kewaganegaraan dengan peraturan resmi
lainnya yang menentukan status keluarga campuran di
R.I. adalah anti-keluarga, anti-anak, anti-HAM, rasis,
fasis, chauvinis, serta diskriminatif dalam berbagai
aspek untuk hanya menyebutnya beberapa hal.

Meskipun demikian ada berbagai cara untuk working
around secara legal bagi orang WNA yang ingin hidup
dan bekerja di R.I. Namun working around itu justru
juga bisa digunakan oleh para WNA yang sama sekali
tidak memiliki hubungan persaudaraan dengan WNI.

Maka dari situ boleh disebut sebagai perkembangan
positip ketika UU Kewarganegaraan diberdebatkan
kembali serta mudah-2an nanti disesuaikan agar menjadi
kompatibel dengan hukum internasional.

Lebih bagus lagi apabila suatu saat Indonesia bisa
mengakui serta mengimplementasikan sistim dwi- dan
multi-kewarganegaraan secara bebas (bukan hanya untuk
para keluarga campuran tetapi untuk semua WNI yang
memerlukannya).

Salam








_
Yahoo! Mail - now with Autocomplete that helps fill email addresses.
http://mail.yahoo.com.sg


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam 

[wanita-muslimah] Re: Pornografi di ruang publik

2005-09-02 Terurut Topik ayeye
Mas Jehan, saya pernah hidup di beberapa lingkungan
sosial yang sangat terbuka soal seksualitas, tetapi
dimana seksualitas sekaligus dianggap sebagai suatu
hal yang alamiah dan tidak dijadikan tabu serta tidak
dikaitkan dengan tindakan kekerasan. Suasananya
terbit, aman dan damai.

Saya rasa pertama kita perlu mempelajari dulu apa saja
yang menciptakan tindakan kekerasan sebelum melonjat
ke dalam konklusi yang mengada-2. Terus terang saya
sendiri tidak memiliki kemampuan akademis untuk
menjelaskannya secara komprehensip, tetapi saya ingin
cari referensi tentang sumber penciptaan kekerasaan
dalam lingkungan sosial dan akan dishare di sini. Saya
yakin pembahasan ini bisa menjadi panjang dan
sekaligus relevan untuk milis ini dimana menyangkut
kekerasan dalam rumah tangga maupun di tempat publik.

Lihat misalnya di wikipedia tentang definisi tindakan
kekerasan (violence) dll.

http://en.wikipedia.org/wiki/Violence

Salam,
ayeye

***

Mas Ayeye,
Saya sepakat dari sudut akademik psikologi mengatakan
demikian.
perkosaan memang tindakan kekerasan seksual. Makanya
saya katakan
perkosaan itu bukan seks yang lepas kendali, tapi seks
yang dipicu
oleh kekerasan yang terencana. Bensin seks yang
dibakar api kekerasan.

Oke, nah, sekarang mari kita lihat dari sudut
kepentingan publik.
Pertanyaannya, siapa yang menjamin tidak akan
munculnya motif
kekerasan setiap kali bersemi ketertarikan seksual di
benak banyak
orang, akibat bertebarannya rangsangan seksual di
ruang publik?

Kalau nggak ada yang bisa jamin, ya buat aturannya,
bagaimana
mengendalikan rangsangan seksual di ruang publik.

Kalau nggak ada yang bisa jamin dan juga nggak mau
buat aturannya,
siap2 penjara akan penuh sesak dengan pemerkosa, dan
selalu
kekurangan jumlah dan kualitas polisi.

Kalau nggak ada yang bisa jamin dan juga nggak mau
buat aturannya dan
juga penjara dan polisi nggak siap juga menjaga
keamanan, hehe..mari
saja kita nonton kartun Flinstone. Mungkin kita harus
kembali ke
jaman batu... :)

Salam,
Jehan






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Pornografi di ruang publik (tambahan)

2005-09-02 Terurut Topik ayeye
Mas Jehan, ada suatu hal yang saya belum menyebut
secara lebih spesifik, yaitu bahwa sebagian pelaku
pemerkosa  mencapai kepuasaan seksual dengan melakukan
tindakan kekerasan (perkosaan misalnya). Penderitaan
korban menjadi stimulasi seksual untuk para pelaku.
Ini termasuk bentuk sadisme.

Salam,
ayeye

***

Mas Jehan, saya pernah hidup di beberapa lingkungan
sosial yang sangat terbuka soal seksualitas, tetapi
dimana seksualitas sekaligus dianggap sebagai suatu
hal yang alamiah dan tidak dijadikan tabu serta tidak
dikaitkan dengan tindakan kekerasan. Suasananya
terbit, aman dan damai.

Saya rasa pertama kita perlu mempelajari dulu apa saja
yang menciptakan tindakan kekerasan sebelum melonjat
ke dalam konklusi yang mengada-2. Terus terang saya
sendiri tidak memiliki kemampuan akademis untuk
menjelaskannya secara komprehensip, tetapi saya ingin
cari referensi tentang sumber penciptaan kekerasaan
dalam lingkungan sosial dan akan dishare di sini. Saya
yakin pembahasan ini bisa menjadi panjang dan
sekaligus relevan untuk milis ini dimana menyangkut
kekerasan dalam rumah tangga maupun di tempat publik.

Lihat misalnya di wikipedia tentang definisi tindakan
kekerasan (violence) dll.

http://en.wikipedia.org/wiki/Violence

Salam,
ayeye

***

Mas Ayeye,
Saya sepakat dari sudut akademik psikologi mengatakan
demikian.
perkosaan memang tindakan kekerasan seksual. Makanya
saya katakan
perkosaan itu bukan seks yang lepas kendali, tapi seks
yang dipicu
oleh kekerasan yang terencana. Bensin seks yang
dibakar api kekerasan.

Oke, nah, sekarang mari kita lihat dari sudut
kepentingan publik.
Pertanyaannya, siapa yang menjamin tidak akan
munculnya motif
kekerasan setiap kali bersemi ketertarikan seksual di
benak banyak
orang, akibat bertebarannya rangsangan seksual di
ruang publik?

Kalau nggak ada yang bisa jamin, ya buat aturannya,
bagaimana
mengendalikan rangsangan seksual di ruang publik.

Kalau nggak ada yang bisa jamin dan juga nggak mau
buat aturannya,
siap2 penjara akan penuh sesak dengan pemerkosa, dan
selalu
kekurangan jumlah dan kualitas polisi.

Kalau nggak ada yang bisa jamin dan juga nggak mau
buat aturannya dan
juga penjara dan polisi nggak siap juga menjaga
keamanan, hehe..mari
saja kita nonton kartun Flinstone. Mungkin kita harus
kembali ke
jaman batu... :)

Salam,
Jehan


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: MIMPI BASAH

2005-09-01 Terurut Topik ayeye
Dijamin asli dari saya, Mbak Mia :-)

Salam,
ayeye

*

wahahahaha lutu..lutuini kalimat asli dari Pak
Ayeye 'jumping
out of skin' atawa dari temen sebelahnya...?

salam
Mia




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: MIMPI BASAH

2005-09-01 Terurut Topik ayeye
Klarifikasi sedikit:

Saya berasal dari golongan etnis kaukasian dan tinggal
di berbagai tempat. Latar belakang dan sifat saya
adalah multi-kultural. Saat ini saya sedang berada di
Eropa hingga hari rabu.

Salam,
ayeye

***

Konyol sekali anda ini Ayeye itu BULE ASLI yang
berambut pirang dan bermata
biru dan tinggalnya di Eropa.






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Perajin Batik Pekalongan Terancam Gulung Tikar

2005-09-01 Terurut Topik ayeye
Beberapa tahun yang lalu saya sempat ke Glarus, salah
satu kota/propinsi yang terletak di Swiss Tengah. Di
situ saya sempat berkunjung musium tekstil yang
memperlihatkan sejarah tekstil dari beberapa abad yang
lalu. Saya dijelaskan di situ bahwa teknik batik
dengan sebagian motif berasal dari sana dan beberapa
abad yang lalu pernah dibawah ke Jawa, India dan
berbagai tempat lain.

Kemudian saya punya teman kerja yang berasal dari Sri
Lanka. Kadang-2 dia suka pakai kemeja batik yang
kelihatan presis seperti kemeja batik dari produksi
Surakarta. Waktu saya bertanya sama teman saya dimana
ia beli kemeja batik itu, ia menjawab di Sri Lanka.

Salam,
ayeye

***

Kalau kita lihat monster batik di berbagai negeri yang
diproduksikan di Jawa
berbeda dengan dari negeri lain, terkecuali kalau
ditiru. Menurut kabar
katanya di Jepang telah dipatentkan batik, apa yang
dipatentkan tidak jelas.

Masalah Batik di Pekalongan terancam gulung tikar
ialah gara-gara
pendekarnya St Sabri yang adalah anggota milist ini
lagi ngluyur di sekitar
Banjermasin, makanya tidak ada yang melindung dan
mengatur _))

Salam,

- Original Message -
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 01, 2005 10:02 AM
Subject: [wanita-muslimah] Fw: Perajin Batik
Pekalongan Terancam Gulung
Tikar


 Siapa bilang batik itu produk asli Indonesia ???
 ternyata kandungan lokalnya rendah .

 kacau ... kacau  :(


 salam,
 Ari Condro

 - Original Message -

http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=211914kat_id=23




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Sikap Keras atau Tegas (?) Umat Islam

2005-08-26 Terurut Topik ayeye
Maaf Mas Abdi, mengapa nilai-2 kemanusiaan harus
diasosiasikan dengan Barat dalam konteks negatif,
palsu, setan dan jin? Apakah Anda tidak mempunyai
argumentasi yang rasional dan tidak berbau politis,
namun tetap kritis?

Kemudian Anda membuat kesimpulan yang rada mengada-2
serta miring dengan mengkhususkan HAM dan demokrasi
sebagai strategi Barat untuk melunturkan jihad umat
Islam. Saya rasa di sini penting untuk membedakan
antara prinsip dasar dari HAM dan demokrasi dengan
penyalahgunaan terhadap HAM dan demokrasi guna
menyerang negara lain karena tujuan-2 lain misalnya. 

Link tentang human rights:
http://en.wikipedia.org/wiki/Human_rights

++
In Germany, the Nazis first came for the communists,
and I did not speak up, because I was not a Communist.
Then they came for the Jews, and I did not speak up,
because I was not a Jew. Then they came for the trade
unionists, and I did not speak up, because I was not a
trade unionist. Then they came for the Catholics, and
I did not speak up, because I was not a Catholic. Then
they came for me... and by that time, there was no one
to speak up for anyone. 
-- Martin Niemoeller, Pastor, 
German Evangelical (Lutheran) Church
++

Lihat juga di:
http://www.amnesty.org/

Stop torture and ill-treatment in the “war on terror”
http://web.amnesty.org/pages/stoptorture-index-eng

Saya sependapat dan salut dengan kalimat-2 pertama
Anda seperti dikutip di bawah ini:

**
Maaf, saya bukan pecinta kekerasan, tapi percaya pada
ketegasan. Saya melaknat
Bom Bali, melaknat Imam Samudera, Bom London dan WTC
9/11, bahkan saya melaknat
orang-orang yang mengeroyok (menghakimi) pencuri,
demikian juga orang-orang yang
menyakiti pelaku maksiat. Dalam buku Amar Ma’ruf Nahi
Munkar karangan Imam
Ghozali, dikatakan jelas bahwa ajaran Islam melarang
menyakiti fisik pelaku
maksiat, sedangkan yang boleh dilakukan adalah merusak
fisik sarana maksiat
seperti tempat judi atau tempat pelacuran. Pelaku
maksiat adalah sarana dakwah,
pelaku maksiat adalah umat yang harus ditolong dan
diajak ke syurga, bisa jadi
mereka bermaksiat karena kurang paham mengenai
dahsyatnya neraka atau betapa
Maha Sabarnya Allah SWT.
**
Masih dapat dimengerti apabila FPI mempertahankan diri
serta melawan jika diserang oleh para preman seperti
diceritakan oleh Mas Abdi. Ini realistis.

Namun selanjutnya saya prihatin dengan gaya tulisan
Anda yang pertama mengatakan menolak tindakan
kekerasan tetapi kemudian hanya mencari dalil-2 untuk
membenarkan tindakan kekerasan. Terus menyindir kepada
mereka yang menolak tindakan kekerasan dengan dicap
sebagai tapi imannya lemah atau ilmunya masih
kurang.

Salam,
ayeye

**

Main hakim sendiri sering terpaksa dilakukan bila
aparat hukum tidak befungsi.
Main hakim sendiri dalam jangka pendek memang
cenderung terlihat sebagai
tindakan anarkis, tapi dalam jangka panjang ia akan
menjadi ‘pressure’ (tekanan)
yang memaksa dan membuat kapok aparat hukum agar tidak
bersikap diam dan tidak
peduli terhadap berbagai kemungkaran yang terjadi.
Dengan kata lain adanya
Pressure Group semacam FPI dan sebagainya ini akan
menjadi pressure group yang
‘mengontrol’ berfungsi atau tidaknya aparat hukum.
Tapi umat Islam yang hatinya
lembut (tapi imannya lemah atau ilmunya masih kurang)
melihat ini sebagai
tindakan semau gue. Kalau FPI dianggap kelompok yang
bertindak semau gue
tentunya Menteri Agama, Wapres atau Kapolri / Kapolda
tidak akan mau dan tidak
merasa pantas datang ke setiap Mukernas FPI yang
diadakan setiap tahun (dan
kenyataannya mereka selalu hadir).

**

http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/71464



__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send

[wanita-muslimah] Re: FPI polisi swasta ? Re: Habib Rizieq : Merdeka dari maksiat !

2005-08-25 Terurut Topik ayeye
Terima kasih atas penjelasan tentang FPI, Mas Abdi
M.U.

Saya pribadi belum pernah ketemu dengan yang namanya
FPI, sehingga hanya mengetahui soal keberadaannya
maupun tindakannnya melalui media massa.

Namun saya tidak bisa setuju dengan apa yang dilakukan
oleh FPI sebagaimananya diberitakan di media,
khususnya dimana menyangkut ancaman serta tindakan
perusakan property milik orang lain.

Saya juga menyesal apabila pihak manapun mengklaim
monopoli atas kebenaran dan kemudian ingin
memaksakannya kepada orang lain. Kalau FPI ingin
menyalurkan pendapatnya kepada instansi pemerintah
melalui surat guna memberitahukan bahwa peraturan
pemerintah tidak terlaksanakan dengan semestinya, itu
sah-sah saja. Tetapi di situ otoritas FPI sudah
berhenti. Boleh saja merasa kesal apabila tidak ada
usaha kelanjutan seperti diharapkan dari pemerintah.
Namun FPI tidak memiliki wewenang untuk melakukan
tindakan kekerasan. Jika itu tetap dilakukan berarti
FPI termasuk golongan kriminal dan mesti dihukum oleh
pemerintah. Sebagai illustrasi, saya pribadi juga
kesal karena pemerintah tidak bertindak tegas terhadap
FPI, namun keadaan ini tidak memberikan hak kepada
saya untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap FPI.
Bayangkan seandainya semua pihak akan melakukan
tindakan kekerasan ‘semau gue’ betapa banyak kekecauan
akan terciptakan.

Bukan berarti FPI sama sekali tidak boleh peduli atau
ikut campur tangan dalam kehidupan sosial, tetapi
mengapa tidak bisa tetap dengan cara yang damai dan
sekalian dengan lebih cerdas serta beretika
sebagaimananya sudah dilakukan oleh organsisasi maupun
individual lain?

Salam,
ayeye

**

Umat Muhammad SAW sekalian yang aku cintai,

Semoga kita semua kelak berkumpul di akhirat bersama
Rasullullah SAW yang kita
cintai,



Sehubungan adanya tuduhan dari beberapa pengirim milis
di beberapa milis bahwa
FPI sebagai polisi swasta yang fasis dan disinyalir
punya agenda kepentingan
tersendiri. Ini mendorong ana, mewakili diri sendiri,
untuk menjelaskan
pemahaman ana sejauh ini yang cukup mengikuti
pergerakan FPI di lapangan secara
langsung.

Keberadaan FPI bukan sebagai polisi swasta, masih
mending kalau disebut sebagai
pembantu polisi. Mengapa polisi perlu dibantu
(tepatnya dijagain), yaitu :

1. Karena cukup banyak oknum polisi (dan oknum
pemerintah) yang menjadi beking
bandar judi, miras, bandar pelacuran, dsbnya.
Akibatnya kepolisian sering tidak
mampu memberantas kemaksiatan yang ternyata menjadi
sumber nafkah bagi sebagian
oknum polisi. Sebagian orang akan berkata, lha kan
yang 'jagain' polisi kan
sudah ada provost. Lantas yang jaga provost nya kalau
nggak bener kerjanya siapa
dong. Kan ada Pemerintah yang jagain provost. Lha
kalau pemerintahnya juga nggak
berfungsi optimum siapa yang jagain. Siapa lagi kalau
bukan rakyat. Dalam
tatanan negara murni sekuler maka rakyat tak berdaya
ikut menjaga kecuali secara
revolusioner. Dalam negara setengah sekuler seperti
Indonesia, umat Islam selalu
kembali berpedoman pada ajaran agama bila keselamatan
agamanya terancam.
Gerakan FPI tidak dalam konteks “menyerang” tapi
“mempertahankan / membela” .

Al-imam Abi Daud rhm meriwayatkan bahwa Abdullah Ibn
Mas’ud r.a. mendengar
Rasulullah SAW bersabda bahwa : “Sungguh demi Allah,
hendaklah engkau
benar-benar menyerukan yang ma’ruf dan benar-benar
mencegah yang munkar, dan
sungguh-sungguh menentang tangan-tangan yang zholim,
dengan mengembalikannya
kejalan yang benar, dan agar menjaganya selalu di
jalan yang benar”



2. Di negeri kita polisi bertugas menegakkan hukum
negara, tapi belum ada
polisi syariat yang menjaga kehormatan agama Islam.
Pak polisi pasti nggak
ngurusin (dan biasanya nggak ngerti) soal hukum agama,
jadi siapa lagi yang
jagain tegaknya kemuliaan agama Islam kalau bukan umat
Islam sendiri.
Kemungkaran yang dimaksud dalam agama Islam bukan
hanya soal pelanggaran akidah
(seperti aliran sesat atau gerakan pemurtadan), tapi
juga meliputi pelanggaran
hukum negara yang dibiarkan terjadi tanpa ada usaha
serius dari pemerintah,
misalnya dibiarkannya merajalela perjudian atau
pelacuran. Yang terakhir ini
sejalan dengan pesan Rasulullah SAW yang kita cintai,
seperti diriwayatkan Abu
bakar Ash-Shiddiq r.a.: “Dan sesungguhnya aku
mendengar Rasulullah SAW.bersabda
(yang artinya): “Bila suatu kaum berbuat maksiat,
sementara di antara mereka ada
yang mampu menegur mereka, namun tidak dilakukannya,
melainkan Allah akan
menimpakan siksa-Nya secara merata atas mereka dari
sisi-Nya.”



Kalau ada polisi Syariat semacam FPI ini atau
Majelis Mujahidin Indonesia atau
Brigade Hizbullah atau Aliansi Gerakan Anti
Pemurtadan., dll, kenapa kita harus
takut ! Yang sepantasnya takut kan setan dan para
sahabat setianya seperti para
pengguna narkoba, para penjudi, germo, koruptor, dll.
Umat Nasrani dan
non-Islam lainnya juga tidak harus takut, karena Islam
melarang keras kita
mengganggu pemeluk agama lain termasuk memaksa supaya
masuk Islam. Yang
sepantasnya takut adalah para

[wanita-muslimah] Re: Harem dan Ketertindasan Perempuan

2005-08-25 Terurut Topik ayeye
Maaf Mas Sutiyoso, analogi Anda yang mengambil
penampilan berbuasana seorang perempuan sebagai
kriteria untuk menentukan sifat perilakunya sangat
melecehkan.

Bisakah Anda menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan
komentar seperti itu?
Terima kasih.

Salam,
ayeye



Boleh ya ogut berkomentar,
Lebih baik mana ya wanita dihormati dengan tinggal
dirumah dan berbusana yang indah atau wanita yang
melakukan orgi yang sekarang banyak dipraktekkan
dikota-kota metropolitan?


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Sistem Pemerintahan Islam

2005-08-22 Terurut Topik ayeye
Sayangnya, tulisan ini lebih banyak mengandung
rethorika ketimbang informasi yang mencerahkan. Kalau
tidak mau disebut sebagai usaha pembodohan yang
sistematis.

Sungguh tidak benar bahwa dalam sistim demokrasi atau
khususnya orang “Barat“ hanya meminta hak-hak manusia
tanpa kewajiban-kewajiban. Darimana assumsi yang tidak
cerdas ini?

Demokrasi di Eropa memang tidak sempurna, tetapi bukan
berarti tidak berguna. Seharusnya penulis menunjukkan
negara Islam atau boleh juga sistim lain yang lebih
bagus dengan melakukan perbandingan yang konkrit dan
fair, bukan membandingkan satu ideal yang dikhayalkan
dengan satu keadaan yang nyata.

Dimana-2 manusia harus bereffort untuk menghasilkan
apa-2. Pertanyaan adalah di negara mana manusia itu
juga mendapatkan kesempatan dan dukungan untuk
bereffort, terlepas dari statusnya. Memang di Eropa
manusia tidak perlu belajar dan tidak ada ujian
sekolah? :-D

Demokrasi Eropa mengerikan dan berbahaya bagi umat
manusia? Yang benar saja. Ha ha ha

Salam,
ayeye 

***

-deleted
Orang-orang barat hanya meminta hak-hak manusia tanpa
kewajiban-kewajiban, dan meminta kebebasan
sebanyak-banyaknya yang bisa negara berikan. Jika
seorang murid tidak mau
belajar ketika ujian, bagaimana dia bisa lulus ?

Inilah kesempurnaan visi Islam. Demokrasi Eropa dan
barat tidak sempurna dan
tidak berguna, mengerikan dan berbahaya bagi umat
manusia. Tak ada masa depan.
-deleted




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Realitas Perempuan Berhadapan Dengan Sistem Hukum

2005-08-21 Terurut Topik ayeye
http://www.lbh-apik.or.id/artikel-realitas%20pr%20ratna.htm

Kamis, 04 Agustus 2005
 
Realitas Perempuan Berhadapan Dengan Sistem Hukum
Oleh: Ratna Batara Munti


Sejak tahun 1996, LBH-APIK Jakarta telah mendampingi
kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan (KTP),
umumnya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga dan
kekerasan seksual seperti perkosaan, pencabulan dan
pelecehan seksual di tempat kerja. Jumlah kasus KTP
yang ditangani terus bertambah dari tahun ke tahun.
Mulai dari 90 kasus (1996), 240 kasus (1997), 227
kasus (1998), 295 kasus (1999), 343 kasus (2000), 471
(2001), 530 (2002), 627 (2003), dan terakhir sebanyak
817 kasus di tahun 2004.

LBH-APIK Jakarta menjadikan kasus-kasus yang masuk
sebagai titik tolak untuk melakukan serangkaian upaya
advokasi dalam rangka merubah sistim hukum kearah yang
lebih setara dan adil. Hal ini diwujudkan misalnya
dengan mengkritisi sejumlah kebijakan yang
diskriminatif (Seperti KUHP/KUHAP, UUP No.1/1974)
maupun dengan mengajukan kebijakan baru antara lain
dengan menyusun serta mensosialisasikan RUU Anti KDRT
sejak 1997, yang kemudian menjadi UU PKDRT No.
23/2004.

Selanjutnya, sejak tahun 2002, LBH-APIK Jakarta
bersama-sama dengan Komnas Perempuan, Convention Watch
UI dan Derapwarapsari melakukan kajian tentang peluang
dan pentingnya suatu Sistem Peradilan Pidana Terpadu
bagi kasus KTP. Kepentingan ini didasarkan pada
pengalaman di lapangan yang berhasil dihimpun sebelum
program ini berjalan maupun setelah dilakukannya
pemantauan terhadap kasus-kasus KTP di 6 wilayah,
yakni Medan, Palembang, Menado, Kalimantan Timur,
Kupang dan Jakarta. Pemantauan dilakukan dibawah
koordinasi LBH-APIK Jakarta bersama dengan LBH-LBH
APIK di daerah serta LBH yang memiliki visi misi
serupa.

Berangkat dari pengalaman LBH-APIK Jakarta
bersama-sama dengan jaringannya dalam penanganan
kasus-kasus kekerasan yang menimpa perempuan,
khususnya kasus KDRT dan kekerasan seksual, tidak
mudah bagi perempuan sebagai korban atau pun yang
diposisikan oleh hukum sebagai “pelaku”(dalam konteks
ini pelaku pada dasarnya adalah korban KTP), untuk
keluar dari jeratan kekerasan. Banyak lapisan hambatan
yang mempersulit kondisi korban. Mulai dari kondisi
psikis dan ketergantungan korban terhadap pelaku,
tiadanya dukungan keluarga dan lingkungan sekitar,
stigma yang diberikan masyarakat (patriarki) atas
korban, bias aparat (adanya victim blaming/victim
participating) sampai tidak adanya perlindungan dari
negara melalui sistem hukum dan sosial yang
mendiskualifikasi korban atau bahkan pelanggengan
kekerasan itu sendiri melalui kebijakan yang
diskriminatif terhadap perempuan.

Relasi hirarkis dan ketergantungan korban pada pelaku
Faktor ketergantungan korban terhadap pelaku baik
secara psikis maupun ekonomis seringkali menjadi
hambatan awal pada diri korban untuk melaporkan dan
memproses kasus lebih jauh seperti melalui jalur
pidana. Ketergantungan pun seringkali disertai dengan
kekhawatiran korban terhadap kemungkinan meningkatnya
kualitas kekerasan yang bakal dilakukan pelaku
terhadapnya.

Adanya relasi dekat dan seringkali bersifat hirarkis
(dominasi-subordinasi) antara korban dengan pelaku,
yang menempatkan korban pada situasi powerless menjadi
kunci dari persoalan ketergantungan korban tersebut.
Situasi ini (relasi hirarkis) jelas berakar dari
konstruksi sosial di masyarakat patriarkhis yang
secara stereotype menempatkan perempuan sebagai
makhluk inferior, dan ironisnya negara pun turut
melanggengkannya misalnya melalui kebijakan mengenai
perkawinan. Dalam pasal 31 dan 34 UUP No.1/1974
disebutkan bahwa suami sebagai kepala rumah tangga dan
pencari nafkah sedangkan istri sebagai pengurus rumah
tangga. Konstruksi seperti ini pada akhirnya mendorong
dan melanggengkan ketergantungan perempuan,
sekurang-kurangnya ketergantungan secara ekonomis.

Dalam kasus-kasus kekerasan domestik (KDRT), istri
memilih untuk berdamai dengan tindakan suaminya meski
ia sudah berkali-kali dianiaya, bahkan diperkosa
(dipaksa berhubungan seksual) dengan cara menyedihkan,
seperti memasukkan terong ke vagina istri.

Namun, pada kasus dimana istri sudah tidak tahan lagi
atas perlakuan suaminya, ia lebih memilih untuk segera
melapaskan diri dari ikatan perkawinan mereka. Itu
merupakan cara yang dianggap paling aman dan cepat,
ketimbang memproses ke jalur pidana. Selain juga
karena faktor kekhawatiran akan balas dendam dari
suami atau keluarga besar suami. Dapat dikatakan, 90%
dari kasus KDRT diselesaikan secara perdata. Meskipun
ada yang melaporkan kasusnya ke kepolisian, namun
lebih banyak yang tidak diteruskan dan lebih
menjadikan pelaporan tersebut sebagai bukti atau
alasan perceraian. Meski demikian, belakangan ini
terjadi perkembangan baru, menyusul lahirnya UU PKDRT
dan sosialisasi yang gencar melalui media, sudah mulai
banyak korban yang melaporkan kasusnya ke kepolisian
untuk diproses.

Stigmatisasi terhadap seksualitas perempuan dan
dampaknya.
Tidak dapat dipungkiri, meski masyarakat abad 21 ini
sudah memasuki era 

[wanita-muslimah] Suara Hati (perkenalan)

2005-08-10 Terurut Topik ayeye
Mas Ahmad, salam kenal juga.

Saya ingin mengomentari bagian dari tulisan Anda yang
terkutip di abwah ini.

Menurut pengertian saya, liberalisme dalam konteks
politik merupakan pemahaman yang menjunjung tinggi
nilai-nilai, hak dan kemerdekaan individu, sehingga
menghendaki keterlibatan dari pemerintah yang minimal.

Apa yang disebut oleh Mas Ahmad dengan ‘akal diatas
segalanya’ merupakan rasionalisme murni.

Maka apa yang dibahas sebagai liberalisme oleh Mas
Ahmad bukanlah liberalisme, tetapi rasionalisme.

Saya kira adalah penting untuk mengunakan terminologi
yang tepat dalam diskusi guna menghindari
kesalahpahaman dan keablasan. Saya juga sudah berapa
kali pernah melakukan kesalahan dalam memilih kata
yang benar, tetapi kemudian diingati oleh rekan-2 di
sini dan setelah itu pengertian menjadi jelas.

Mengenai JIL, saya tidak setuju apabila JIL dituduh
sebagai golongan yang meletakan akal di atas
segalanya, saya kira mereka tetap Islam yang mengambil
Al Quran dan Sunnah sebagai sumbernya seperti golongan
lain yang menamakan diri sebagai Islam. Mungkin JIL
memiliki rasionalisme lebih tinggi daripada yang lain,
tetapi tidak fair apabila hal itu digunakan untuk
mencaci-maki JIL. Yang terakhir tidak ditunjukkan
kepada Mas Ahmad, tetapi kepada umum yang
bersangkutan.

Salam,
ayeye

*

Ass. wr. wb
Saya termasuk anggota baru dalam milis WM, seru juga
membaca diskusi lewat
milis, secara keseluruhan saya ingin berpendapat
tentang apa yang selama ini saya amati mengenai
gerakan JIL dan organisasi
lainnya yang mungkin sama visinya (liberalisasi,
pluralisasi dll), meskipun mungkin pengamatan saya
terlalu minim sumbernya,
tetapi dari sini dapat saya prediksikan, kalo
organisasi2/gerakan2 tersebut di masa mendatang akan
makin banyak simpatisannya,

Mengapa? jelas sekali, pandangan mereka dalam beragama
ini sangatlah bebas (akal
diatas segalanya),
so manusia kebanyakan yang pada dasarnya mempunyai
syahwat untuk hidup bebas,
lebih tertarik untuk
memilih faham ini, daripada harus pusing2 mengikuti
pihak fundamentalis, salafi,
wahabi, partai islam, dll
(atau apapun namanya) yang meletakkan Qur'an dan
Sunnah diatas segala2nya dan
harus taat dan patuh pada keduanya.

-deleted

Kesimpulannya :
faham liberalisme (yang mendewakan kebebasan dan akal
pikiran) akan banyak
diminati oleh kebanyakan manusia saat ini,
tetapi jika kebanyakan manusia tersebut, mau bertanya
pada hati nuraninya yang
paling dalam,
maka Insya Allah mereka sesegera mungkin, akan
meninggalkan faham liberalisme
tersebut.
Wass

from Ahmad (mantan pengagum faham liberalisme dan
pluralisme)




Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hhn01n3/M=364397.6958316.7892810.4764722/D=groups/S=1705076250:TM/Y=YAHOO/EXP=1123679341/A=2915264/R=0/SIG=11t7isiiv/*http://us.rd.yahoo.com/evt=34443/*http://www.yahoo.com/r/hs;Get
 fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home 
page/a/font
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Kewajiban MUI Meluruskan! - Dari siapa kewajiban itu? Dari MUI sendiri?

2005-08-10 Terurut Topik ayeye
Saya kira yang sangat penting adalah untuk 
menglarifikasikan darimana MUI mendapatkan 
kewajiban tersebut?

Jangan-jangan dilakukan pembodohan sistematis di 
sini, karena di situs MUI sendiri ditulis bahwa 
mandat tersebut telah diberikan kepada MUI justru 
oleh pihak MUI sendiri.

Salam,
ayeye

***
Keputusan MUI mengeluarkan fatwa pelarangan terhadap
paham dan aliran dalam
Islam yang dinilai sesat, khususnya Ahmadiyah,
merupakan tindakan yang sangat
tepat. Sebab MUI mempunyai kewajiban melindungi 
umat Islam Indonesia agar tidak
terjerumus ke dalam aliran yang dinilai sesat
tersebut.
***

Referensi:
http://www.majelisulama.com/mui_in/about.php?id=15PHPSESSID=7315007297d0bfbc57e78afbc3c4ea2f






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hh81p6r/M=364397.6958316.7892810.4764722/D=groups/S=1705076250:TM/Y=YAHOO/EXP=1123679567/A=2915264/R=0/SIG=11t7isiiv/*http://us.rd.yahoo.com/evt=34443/*http://www.yahoo.com/r/hs;Get
 fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home 
page/a/font
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Sesat dan Menyesatkan

2005-08-03 Terurut Topik a ayeye
Mbak Ning

Saya sependapat kalau ada dasar ya mestinya diberitahukan. Tetapi kriteria 
dasar itu sebenarnya apanya?

Soalnya saya rasa dasar tidak boleh dijadikan atas kriteria yang bersifat 
sewenang-wenangnya atau hanya berdasarkan pemahaman yang berbeda, tetapi hanya 
apabila ada ancaman konkrit bahwa suatu ’kesesatan’ bisa melahirkan tindakan 
nyata yang destruktif dan merugikan.

Misalnya kalau ada aliran dimana pemimpin mengajak para pengikutnya untuk 
melakukan pembunuhan massal, maka dalam kasus seperti itu saya rasa wajar 
bahkan pihak yang berkewajiban harus melakukan intervensi.

Tetapi dalam kasus Islam Almahdi, dasar yang dikonstruksi oleh berbagai pihak, 
termasuk MUI, semata berdasarkan pemahaman yang berbeda. Barusan dalam 
tanggapan sebelumnya saya coba membahas soal kesombongan manusia dan ini saya 
menganggap sebagai contoh lagi dimana berbagai pihak menyatakan Almahdi sebagai 
aliran sesat. Dulu saya ingat waktu Islam Syah juga pernah dicap sebagai sesat 
dan ektremis. Dasarnya apa?

Bukankah ini juga salah satu bentuk ekses dari keangkuhan?

Salam,
ayeye

*


Kalau ada yang sesat dan menyesatkan, dan kita tau itu, mosok kita
biarin to pak? Ya mestinya kan diberitahu. Kewajiban kita kepada sesama
saudara kita untuk saling melindungi... jangan membiarkan saudara kita
menuju ke kesesatan.

Apa lagi untuk orang-orang yang memang diberi tanggungjawab oleh Allah
atas orang lain, seperti ortu terhadap anaknya, pemimpin kepada yang
dimpimpinnya.

Yang tidak boleh itu adalah kalau bilang sesatnya tidak ada dasarnya.
Asal tunjuk, itu sesat ini sesat. Selama ada dasar yang benar, melabel
sesuatu sesat itu hukumnya boleh, atau wajib malah..

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh adap Ahmadiyah

2005-08-03 Terurut Topik a ayeye
Maaf Mbak MEY Sirajudin, saya tidak kompeten untuk menyebut apa yang 
dipermasalahkan oleh Anda terhadap Ahmadiyah Islam. Sebab bukan saya yang 
menjadi pihak yang menuduh dalam hal ini (tetapi Anda). Maka tadi saya bertanya 
kepada Anda soal apa yang dipermasalahkan dari para pengangut Islam Ahmadiyah 
dengan menyebut beberapa kata lepas yang saya lihat dalam tanggapan Anda yang 
sebelumnya.

Maka adalah tugas dan tanggung jawab Anda, Mbak MEY Sirajudin, untuk 
menjelaskan dasar tuduhan Anda terhadap para pengangut Islam Ahmadiyah secara 
spesifik. Jangan sampai tugas serta tanggung jawab Anda sekedar dilemparkan 
kepada saya dong. Kok saya yang disuruh mencari dan membaca berita tentang 
kasus Ahmadiyah Islam. 

Ketika saya membaca tanggapan di bawah ini, saya belum mampu untuk melihat 
substansi dalam tuduhan Anda:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/69672

Anda bingung mengapa FPI digambarkan sebagai kelompok premanisme? Tetapi masih 
menyebutkan tentang serangan FPI terhadap diskotik. Apakah serangan yang 
dilakukan oleh sekelompok terhadap orang atau kepemilikan orang lain secara 
sepihak bukan tindakan premanisme?

Sedangkan orang yang telah mengalami serangan oleh sekelompok secara sepihak 
tidak mampu berfikir dengan jernih, karena chip di otak sudah rusak? Oh 
ternyata pakai chip…

Kemudian kita tidak perlu impulsif ketika menyaksikan dimana sekelompok 
memaksakan pemahaman sendiri terhadap orang lain melalui tindakan kekerasan 
phisik? Sudakah Anda pernah berpikir bagaimana seandainya Anda sendiri berada 
di posisi pihak yang diserang? Masih akan setuju juga?

Dan the last one, pernyataan ‘sesat’ diperlukan untuk membedakan antara mana 
yang benar dan mana yang salah. Nah siapakah yang berhak dan memiliki otoritas 
untuk menentukan pemahaman mana yang benar dan pemahaman mana yang salah?

Salam,
ayeye

***

He...heSpesifikasi permasalahan Ahmadiyah telah Anda sebutkan kembali lho,
Anda sudah meresumenya dengan baik  Mirza Ghulam ngaku2 nabi, Pembohong/Penipu,
membuat ayat2 Allah seakan2 itu adalah wahyu yang diturunkan buat si pembohong
ini.

Pusing ya:-) ???. itulah akar permasalahan sesungguhnya yang menyebabkan FPI
melakukan tindakan penyerangan thdp Ahmadiyah,saya tidak perlu menjelaskan/
menuliskan kembali toch banyak tulisan dari P' HMNA atau yang lainnya ttg
batalnya akidah (syahadatnaya) ahmadiyah. Anda bisa baca kembali atau anda bisa
berselancar di cyber untuk mengetahui Ahmadiyah, Mirza Ghulam dari pandangan
orang islam. Dan perlu diketahui pula bahwa fatwa sesatnya Ahmadiyah tidak
hanya datang dari MUI saja tetapi sudah menjadi kesepakatan ulama dunia.

Ttg FPI, saya bingung juga, koq bisa2 nya warga WM ini menggambarkan FPI sebagai
kelompok premanisme yang melakukan kebrutalan terhadap warga Ahmadiyah, misalnya
ngerampok, memperkosa atau ngegorok gitu??? tapi sayangnya sampai hari ini tidak
ada tuch kabar ttg tindakan kriminal dari FPI seperti yang barusan saya sebut.
coba kita bandingin sama kasus ambon, banyak juga orang digorok-gorok tapi kagak
ada sangsi apa2, atau aksi demo yang melakukan perusakan thdp warga yang tidak
pernah diketahui siapa dalangnya, . Ngelakuin demo khan tdk hanya FPI saja , ada
demo atas nama persatuan guru, buruh, mahasiswa, demo partai bahkan demo masak
juga ada, apa semuanya kena sangsi??? ataukah begitu trauma sehingga ada
penyakit hati sama FPI hehe, misalnya saya lagi nongkrong didiskotik
lagi sakau pula kemudian saya diserang oleh FPI atau polisi, jelas dong saya
trauma dan dendam sama FPI atau polisi, karena otak saya tidak mampu berfikir
jernih karena chip diotak saya sudah rusak.

Saya kira tidak perlu impulsif begitulah kalo menghakimi orang, masalah seperti
itu butuh kacamata yang memiliki kebeningan hati yang memancar dari kecerdasan
sikap dan prilaku hidupnya. Ibaratnya kita punya anak trus badung, lalu
digebukin, artinya bukan kita sedang menzalimin anak tsb tapi ngasih pelajaran
physik karena sudah tidak mempan lagi dikasih peringatan, biar ntarnya tidak
menjadi anak nakal yang akan menjadi polutan/epidemi buat lingkungan
disekitarnya, alias nularin, begitu lho pak ayeye:-).

Pernyataan sesat itu perlu untuk membedakan yang benar dan yang salah, jadi
kagak perlu tersinggung:-) kalo dikatakan sesat, introspeksi diri apa yang salah
dalam ritual keagamaan dan cara berfikir kita???dan cari yang benar itu seperti
apa???sayang kalo hidup kita keblingsek sama pemahaman yang tidak melandaskan
diri kepada hukum yang dibuat oleh Allah. Yang sesat itu perlu diluruskan
kembali, inilah bentuk sesungguhnya persaudaraan dalam islam mengajak kepada
kebaikan menjauhi kesesatan karena kapling surga itu luaas sekali, kagak
enak lho hidup dalam sorga kalo kagak ada temen, tetangga apa lagi si beloved,
jadi ngajak2 buat berbagi kebahagian, kebahagian yg kekal gitu maksudnya.

a ayeye [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mbak MEY Sirajudin, maaf saya pusing membaca sebagian

[wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh adap Ahmadiyah

2005-08-02 Terurut Topik a ayeye
Mbak MEY Sirajudin, maaf saya pusing membaca sebagian tanggapan Anda. Bisakah 
Anda menyebut secara spesifik dan konsisten soal apa yang dipermasalahkan dari 
para pengangut Islam Ahmadiyah? Apakah menyangkut pengakuan atas kenabian Mirza 
Ghulam, persona Mirza Ghulam sendiri, pemalsuan terhadap Al Quran atau apa?

Masalahnya, agama berawal dan berdiri atas kepercayaan. Sedangkan sains 
menuntut untuk meruntuhkan setiap kepercayaan dan diganti dengan pembuktian 
berdasarkan fakta real secara terus-menerus. Setelah kepercayaan habis diuji 
oleh sains dan dikonfirmasikan berdasarkan fakta real, maka statusnya bukan 
kepercayaan lagi.

Saya kira tanpa adanya ukuran yang obyektif kita tetap terpaksa untuk memandang 
pemahaman tentang agama sebagai hal yang subyektif. Atau selama kita hanya 
berfokus sebatas kepercayaan, kita tidak dapat meninggalkan subyektifitas kita 
sendiri.

Sedangkan subyektifitas seharusnya tidak boleh dijadikan sebagai pembenar untuk 
melakukan tuduhan dan penghakiman, apalagi tindakan kekerasan, terhadap yang 
lain. Termasuk oleh pihak yang berkewajiban maupun oleh people’s power seperti 
disebut oleh Mbak MEY Sirajudin. Itu saya maksud dalam konteks negara 
berdasarkan hukum yang menjamin kebebasan dalam kepercayaan.

Sayang sekali, pertama Anda mengatakan tidak setuju dengan tindakan FPI yang 
melakukan perusakan dan kezaliman terhadap Ahmadiyah. Tetapi kemudian Anda 
merelativir pernyataan Anda kembali samnpai menunjukkan empati kepada pihak 
yang melakukan perusakan dan kezaliman.

Salam,
ayeye 

**

Problem Ke-1:
Mirza Ghulam itu nabi atau bukan??? lalu ada yg ngomong nabi???apakah dia benar
seorang nabi??? coba direnungkan!!! apakah dia atau yang ngomong itu bener2
tidak berbohong dan tidak menipu??? coba cek deh kredibilitasnya??? Manusia
seperti apa Mirza ghulam itu??? orang waras yang bikin sensasikah atau memang
dia seorang majnun??? Faktanya jelas bahwa Mirza ghulam bikin sensasi dengan
cara berbohong dan menipu penganut Ahmadiyah.

Problem Ke-2
Quran itu hak ciptanya Allah, hak patennya juga Allah, semua orang2 islam
mengakuinya dan seluruh umat islam merasa memilikinya, jadi apabila ada yang
merusaknya adalah kemarahan buat umat islam, itu bukan berarti cinta buta, tapi
cinta atas nama Allah dan Rasul. Mirza ghulam menipu penganut ahmadiyah dengan
membuat Quran tandingan yang isinya dibuat mirip, ini adalah fakta yang hampir
menjebak orang Ahmadiyah meyakini kesucian kitab Tadzkirah.

Kebenaran itu memang benar milik Allah tapi kita sebagai manusia punya alat
pembeda mana yang hak dan yang bathil, dan apabila ada keraguan alias abu2
didalamnya itu lebih baik ditinggalkan, jelas toch kagak ada yang sulit lho
kalo kita punya Guidenya, hidup ini simple kalo kita berfikir simple.

Pada dasarnya boleh dikatakan bahwa setiap pengangut agama Islam memiliki akses 
terhadap Al Quran

Saya tidak setuju tindakan FPI melakukan perusakan atau kezaliman thdp
Ahmadiyah, tapi saya tidak yakin sebesar apa dampak dari tindakan FPI terhadap
Ahmadiyah, apakah itu sangat menyengsarakan kelompok Ahmadiyah? atau cuman
cerita heboh yang dihembuskan oleh media.

Peranan MUI saat ini cuman mampu sebatas fatwa setelah itu tidak ada tindak
lanjut apa2 dari pemerintah. Jadi tindakkan FPI terhadap Ahmadiyah itu sama
wajarnya dengan rakyat yang sedang berdemo/menghakimi pemerintah karena terjadi
penyelewangan/penyimpangan thdp konstitusi, apakah rakyat akan diadili seperti
harapan sebagian orang untuk menangkap FPI??? itu silahkan saja kalo fakta FPI
perlu diadili. The people power itu tidak bisa dibendung ketika tindakan tsb
telah melampui batas, saya kira ini bagian dari hukum alam, itupun terjadi pula
pada kasus terorisme bahwa terorisme akan dibalas dengan terorisme juga.

Jadi berhati-hatilahlah nch dengan sebuah akidah baru buatan manusia yang
kagak ade ape2nye.


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh adap Ahmadiyah

2005-07-27 Terurut Topik a ayeye
Mbak MEY Sirajudin, arti ’menipu’ itu kalau kita mengetahui tentang suatu 
fakta, tetapi dengan sengaja mengomunikasikan informasi yang tidak sesuai fakta 
itu kepada pihak lain, biasanya untuk meraih keuntungan dari itu.

Dalam kasus Ahmadiyah, saya rasa kita tidak bisa membicarakan tentang kasus 
penipuan, karena mereka menghidupi apa yang diyakini sendiri sebagai kebenaran 
tanpa bermaksud menipu orang lain. Itu sah-sah saja dan tidak perlu dirisaukan 
lagi.

Kemudian soal delik aduan dalam penyalahgunaan nama Islam, sepengetahuan 
saya, kasus seperti itu hanya bisa diajukan oleh pihak yang memiliki hak cipta 
atas Islam dalam hal ini.
Dan seharusnya Mbak MEY Sirajudin sendiri mengetahui bahwa boleh dikatakan 
mustahil akan muncul seseorang atau golongan umat yang akan menunjukkan hak 
cipta tersebut. Ya kan?

Menurut saya, sebaiknya terimalah fakta sementara bahwa tidak ada manusia atau 
umat yang memiliki kebenaran mutlak. 

Bolehkah saya menyarankan kepada Mbak MEY Sirajudin, Mas Dadang dan Co untuk 
tidak hanya kritis terhadap pendapat lain, tetapi juga terhadap pendapat 
sendiri, termasuk pendapat sang mentor tentunya - apabila ada.

Yang tetapi tidak dapat ditolerir lagi adalah tindakan kekerasan terhadap 
anggota Ahmadiyah. Para pelaku dan inisiator yang ikut bertanggung jawab dalam 
hal ini harus ditindak secara hukum.

Salam,
ayeye


***

Ahmadiyah jelas menipu umat islam dengan mengatakan bahwa ada nabi baru setelah
Muhammad, jelas ini nabi palsu dan dusta yang tdk pernah diangkat oleh Allah.
kemudian membuat kitab suci yang mirip2 Alquran dan hampir disejajarkan dengan
Alquran, ini adalah kejahatan dalam delik aduan PLAGIASI, Hak umat islam untuk
menuntut dan marah terhadap penipuan ayat2 Allah.

Belum sempurna iman seseorang ketika belum mencintai Allah dan RasulNya

Sesungguhnya isi dari akidah ahmadiyah yang sesat dan menyesatkan umat islam

Kalo berbicara perbedaan, perbedaan dalam kapasitas apa??? perbedaan dalam frame
toleransi atau diluar frame toleransi. Ahmadiyah jelas berada diluar tolaransi,
bahkan katanya sudah tidak termasuk kedalam golongan islam seperti yang
diramalkan hadist, berarti sudah keluar dari koridor islam itu sendiri. Ketika
bawa embel2 islam jelas seluruh ulama memiliki tanggung jawab untuk memberikan
sebuah sikapnya terhadap Ahmadiyah, khususnya di Indonesia MUI sebagai lembaga
perpanjangan pemerintah mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk membuat
fatwa, kalo MUI diam saja, ngapain juga ada MUI, bubarkan saja toch sudah
tanggal giginya.

Ngomong2 ttg perbedaan, inti perbedaannya apa?perbedaan dalam koridor yang
berbeda silahkan saja jalan sendiri selama tidak mengganggu dan mencampuri
urusan dalam negeri orang. Ahmadiyah kan ngakunya islam, berarti berada dalam
koridor yang sama dengan seluruh umat islam, hal seperti ini akan melahirkan
Psikis Conflict, lama2 akan semakin akut kalo sudah akut bagaimana
recoverynya? hayo...gimana...Bisa2 timbul banyak sekte, bisa jadi ada sekte
shalat ala Mr Roy, sekte sholat ala Aminah Wadud, ini baru shalat saja, kemudian
timbul sekte Lia aminudin, sekte Mirza Ghulam (Ahmadiyah), sektenya ulil,
sektenya He-man entar berikutnya sektenya Mia kemudian sektenya Anita Tammy,
wuiiidh. heboh berat (bercanda lho:-) mbak2 n mas2). Berjuta2 orang
pengen ngaku jadi nabi, boleh juga tuch prestisiusnya seorang nabi...jadi
orang terhormat...dimuliakan... dan dipuja...pujapengikutnya banyak
omongannya dianggepin en didengerin padahal mah ngibul berat, ketipu abis
bleeeh.kemudian bikin buku trus dikatakan dapet wahyu dari
Allah..walh makin kesasar ajeee

Manusia memang punya kepuasan tersendiri buat bikin sensasi, sensasi adalah
komoditi buat dapat pulus, siapa pula yang tak tergoda...bayarannya lumayan.
Ulah sensasi ini yang punya potensi buat mengotori kemurnian ajaran islam.
Kebenaran dibikin abu2, demarkasi halal dan haram semakin tdk jelas dan kabur.
Paling kita tunggu aja azab seperti apa lagi yang akan diturunkan Allah?
Bukankah Aceh adalah pelajaran berharga buat umat manusia untuk kembali kepada
hakikat hidup yang sejati.

Anita Tammy [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ahmadiyah tidak menipu.
Mereka hanya punya kepercayaan yang BERBEDA.
Berbeda itu tidak salah.

Yang salah adalah jika perbedaan itu dipaksakan ke orang lain untuk
mengikuti.


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special

[wanita-muslimah] Re: Inter-Faith Marriage: Reasons for Restrictions

2005-07-27 Terurut Topik a ayeye
Dalam hal ini saya tidak sependapat dengan justifikasi atas pembatasan terhadap 
hubungan nikah yang berbeda agama. Karena bukan larangan nikah antara pria 
non-muslim dengan perempuan muslim yang harus dijustifikasi, tetapi nilai 
sosial dan sistim hukum perlu diluruskan dari pemahaman patriarkis yang berbias 
gender dan itu tercerminkan dalam pernyataan yang langsung memukul rata seperti 
“ So, why expose a Muslim woman to such a situation..“

Mungkin juga orang itu tidak merasa enak untuk menjawab pertanyaan itu. Harus 
ngomong apa atuh :-)

Menurut saya, kita mesti berhenti mencap dan mendidik perempuan sebagai makhluk 
yang lebih lemah dibanding laki-2. Memang itu bukan proses yang selesai dalam 
satu hari.

Salam,
ayeye

*

-deleted

How could the same freedom be guaranteed in a reverse case
where a Muslim woman marries a non-Muslim husband? People may profess to accept
that men and women are equal, but in practice, a woman is often the weaker party
in a family situation. So, why expose a Muslim woman to such a situation by
allowing marriage with a man who does not believe in the truth of the message
given to the Prophet Muhammad (peace be upon him)?

As for your point about a particular couple who make all sorts of
agreements concerning their life together and their children, you have to
remember that laws are enacted for general application, not for individual
cases. Thus, if in the majority of cases, religious freedom cannot be
guaranteed, we cannot say that an individual case may be excepted because we
have guarantees or agreement between the two parties.

-deleted


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: oot - Museum kita……

2005-07-21 Terurut Topik a ayeye
Maaf, saya ingin mempertanyakan praktek memasang biaya masuk yang berlipat kali 
untuk para tamu “asing“. Menurut saya, itu tidak wajar dan tidak beretika. 

Kalau memang tujuan untuk mengambil keuntungan finansial dari daya beli segmen 
tamu tertentu ada juga alternatif yang lebih simpatis dan tanpa menunjukkan 
mentalitas “preman ngemplang“, seperti teruraih dalam contoh di bawah ini. 

Beberapa waktu yang lalu saya sempat berkunjung ke rumah Gandi di Mumbai yang 
dijadikan musium sekarang. Musium tersebut terlihat terpelihara dan rapi. Para 
pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, tetapi di sekitarnya tempat masuk ada 
kotak sumbangan, sehingga para pengunjung diperbolehkan, namun sama sekali 
tidak diharuskan, untuk menyumbang. Hasil sumbangan itu digunakan untuk 
membayar biaya pemeliharan musium itu. Waktu itu saya merasa terharu oleh 
suasana yang ramah di musium itu dan dengan senang hati ikut berkontribusi, 
mungkin lebih banyak dibandingkan dengan standar biaya masuk yang ditetapkan di 
musium-musium lain. Karena musium itu membuat saya merasa “welcome“ dan tidak 
merasa “tertipu”.

Apakah setiap musium mesti disamakan dengan perusahaan komersial dalam segala 
aspek?

Kata “musium” berasal dari bahasa Yunani dan berarti (tempat) koleksi benda 
sejarah, karya kebudayaan dan sejenisnya dengan tujuan agar diperlihatkan 
kepada umum. Khususnya benda sejarah yang mempunyai nilai signifikan wajar 
dianggap sebagai milik masrakyat umum. Oleh karena itu, tugas musium bukan 
untuk meraih keuntungan finansial, tetapi untuk memelihara koleksi dengan baik 
dan membuka akses kepada masrakyat umum yang berminat. Tentu perlu biaya untuk 
memelihara/menambah koleksi dan tidak ada salahnya dengan memperkenakan biaya 
masuk kepada para pengunjung apabila subsidi dari pemerintah/swasta tidak 
mencukupi. Tetapi hal itu harus dilakukan secara beretika, karena menyangkut 
kepentingan umum. Maka saya lebih  setuju apabila biaya masuk ditetapkan 
berdasarkan budget pemeliharan ketimbang memakai filsafat “menjual mahal” di 
sini. Karena apabila nilai koleksi memang tinggi, maka biaya keamanan 
(misalnya) cenderung akan lebih tinggi dan juga mempengaruhi harga masuk. Kalau 
untuk tempat rekreasi semacam Dunia Fantasi atau Taman Mini mungkin lebih bebas.

“You are what you drive“

Menurut pendapat pribadi saya, slogan semacam ini hanya tipuan yang ditunjukkan 
kepada manusia yang konsumtip. Tentu saja orang sejenis itu sangat berguna 
untuk ekonomi, sehingga para perusahaan komersial yang berkepentingan sangat 
bermotivasi untuk secara terus-menerus meningkatkan gengsi mereka. Karena 
tujuan bukan untuk mencerdaskan para “useful idiots” itu, tetapi untuk meraih 
keuntungan finansial yang maksimal dari mereka. (Itu hanya termasuk untuk 
mereka yang terutama membeli karena alasan gaya atau gengsi.) Sedangkan musium 
juga memiliki tugas untuk mendidik. Itu bedanya.

Salam,
ayeye

*

-deleted

Saya tidak tahu bagaimana logika berpikir dalam pengelolaan. Saya mengerti,
bahwa museum adalah non profit institution, jadi pasti harus disubsidi oleh
pemerintah. Tapi Museum membutuhkan pemeliharaan bukan saja gedung, tetapi
seluruh koleksinya perlu penanganan yang hati-hati. Ini perlu biaya yang
besar. Bagi saya, kalau memang tidak memasang tarif masuk, maka lebih baik
dibuat kebijakan bahwa masuk Museum Gajah adalah 'Gratis. Jadi jelas
arahnya. Kalau mau dikenakan tarif, maka kenakan tarif yang wajar dan
sesuai. Bukan tarif basa-basi seperti itu. Itu melecehkan nilai koleksi
yang dipamerkan. Kalau ada rombongan (sekolah), bisa dikenakan biaya khusus
anak sekolah. Sementara rombongan turis, apalagi turis mancanegara,
dikenakan Rp.100.000,- (atau setara dengan 10 – 15 USD) per orangpun,
wajar. Tarif
setinggi itupun termasuk murah, bila dibandingkan dengan tarif masuk museum
di negara maju dan nilai koleksi yang dipamerkan. Menurut saya, tarif
masuk yang murah menyebabkan orang tidak menghargai koleksi Museum.

-deleted


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-19 Terurut Topik a ayeye
Fundamentalisme hanya menjurus kepada kehancuran dan tidak bisa menawarkan 
apa-2.

Paling dapat rasa kepuasaan pas di saat membunuh diri dan yang lain sebagai 
refleksi dari emosi primordial (meminjam ekspresi Mbak Mia :-). Setelah itu 
sudah terlambat. Rugi besar karena tetap tidak akan pernah berhasil untuk 
menghancurkan semuanya. Apalagi kalau hanya diperalat oleh orang lain, wah 
ruginya minta ampun.

Kemarin saya sempat melihat sebuah dokumentasi tentang seorang Rabbi ekstrimis 
(orang Israel) yang menginginkan kematian Ariel Sharon, sampai ia berkata tidak 
peduli lagi jika dirinya mati sendiri. Kacian kan…

Soal memberdayakan pribadi kita semua, saya setuju sekali dengan itu, Mbak Mia. 
Terus terang saya merasa kurang gurih kalau terus-menerus berdiskusi di bawah 
simbolik blok “Timur” dan blok “Barat”, sekali-2 sich oke saja selama kita 
mengunakan untuk mempermudah diskusi, tetapi kalau sudah jadi berpikir dalam 
skema itu yach payah dech :-)

Untuk menyebut salah satu aspek lain, saya percaya bahwa manusia membutuhkan 
juga rekreasi, termasuk rekreasi bersama, misalnya dalam bentuk olah raga, 
musik, dansa, tertawa-2, dst. Hilang kemana itu? Setidaknya di banyak tempat. 
Kadang-2 ketika saya diundang ke sebuah pesta perkawinan, saya suka pikir 
apakah salah alamat, karena suasana kaya seremoni orang meninggal. Perasaan 
terlalu formal, kaku dan diam. Where is the fun? Oh yang penting pak gubenur 
datang juga atau semua baju yang dipakai bermerk, termasuk asesoris.

Atau dalam berbagai diskusi soal agama, kadang-2 kurang menyenangkan, menurut 
saya sich. Yang dibahas cuma soal peraturan dan pelarangan sampai ke detail. 
Nggak ada jiwa yang ramah dan ceriah. Perasaan yang berdominasi adalah bosan, 
takut, benci dan rasa kasihan diri, selain jenuh. Paling rasa semangat 
difokuskan kepada “menjadi taat”. Inspirasi spiritual menjadi keadaan yang 
tidak tercapai dan selalu akan menjadi suatu misteri asing.

Kalau manusia tidak pernah menikmati rekreasi bagaimana mungkin bisa selalu 
bermurah hati  kepada yang lain dan tidak jadi frustasi? Biarbagaimanapun saya 
masih percaya bahwa manusia adalah makhluk sosial dan bukan mesin. No wonder 
sebagian nanti lari ke ektrimisme, yang lain lari ke vandalisme, narkoba, 
kriminalitas, dst. Terlepas dari kelas sosial mana. Kekerasan telah menjadi 
rekreasi untuk sebagian orang… untung bukan untuk saya :-)

Soal lingkungan nyata saya pikir ini jauh lebih penting daripada ngomong tinggi 
yang idealis tetapi tidak dipraktekan. Atau hanya berani ngomong di milis, 
tetapi pas di saat menghadapi suatu kasus real jadi diam. Mungkin dalam posisi 
seperti Mbak Mia ataupun saya itu lebih ringan dilakukan, karena saya 
menganggap kita berdua termasuk yang memiliki independensi dan bahkan otoritas 
untuk speak up atau membantu dengan tindakan konkrit dalam lingkungan nyata 
,misalnya lingkungan keluarga dan kantor. Tetapi saya ingat waktu saya masih 
menjadi dalam keadaan dependent, perasaan susah dan lama banget sampai menjadi 
mandiri, sehingga prosesnya lebih berjalan step by step, terutama terhadap 
orang yang lebih senior dalam lingkungan yang boleh dikatakan feodal. Namun 
semua itu mungkin juga, hanya tidak datang sebagai barang jadi dan gratis :-)

Salam,
ayeye

*

Untuk mengobati fundamentalism, bahkan conservatism - di alam maya
ini kita hanya bisa fokus pada diskusi liku-liku permasalahan
psikologis dan sosiologis. Dan kesepakatan-kesepakatan dari diskusi
ini kita 'tularkan' kepada yang lain melalui cara 'pay it forward'.
Pay it forward adalah semacam amar ma'ruf nahyi munkar pada level
individu.

Di level praksis kehidupan nyata, setiap kita berkiprah dalam urusan
masing-masing. Biasanya kita bergerak dalam suatu organisasi, paling
banter kantor dan keluarga. Lalu apa hubungannya antara alam maya
dan level praksis kita? Adalah semacam kesia-siaan atau buang-buang
waktu apabila kita menghabiskan waktu di alam maya ini, tanpa
memberinya kesempatan untuk membuat semacam perubahan di kehidupan
nyata, paling tidak di lingkungan keluarga dan temen-temen.

Saya percaya bahwa kehidupan sosial, dari berkeluarga sampai ke
bernegara - termasuk nanti negara global Republik Bumi - adalah
bertujuan untuk membuat lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan
setiap pribadi. Pribadi yang tumbuh. Sementara ini, kedengarannya
ideal sekali, tapi itulah arah kemana saya melihat. Dan saya nggak
tahu arah tujuan yang lain. Ini timbul dari keyakinan agamis saya
bahwa sorga ditujukan sebagai reward bagi pribadi yang selalu
tumbuh, dan neraka adalah ajang pelatihan-pelatihan.

So tujuan ultimate kita bukanlah 'kesejahteraan' ummat Islam, ummat
Kristen, kaum kapitalis, kaum proletar, demokrat, sekular, ateis,
kelompok kiri dan kanan, partai ini-itu, dan bukan Republik Global
Bumi. Tapi tujuan 'akhir' kita adalah menjadi pribadi-pribadi yang
tumbuh, di dalam kondisi apapun.

Saya terpaksa menjelaskan ini karena keadaannya saya

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-14 Terurut Topik a ayeye
Mohon maaf, kalau tanggapan ini muncul 2 kali, karena tadi sudah dikirim tapi 
ngga muncul di milis WM.

*

Terima kasih, Mbak Mia :-)

Sebagai tambahan, modernism yang menciptakan oportunitas, tantangan, serta 
permasalahan baru bukan hanya menyangkut umat beragama, tetapi seluruh 
komunitas. Betul, ini menyangkut kita semua dan bukan A dan B atau C versus D. 
Pengaruh tidak bisa dikuantifikasikan dengan eksakt, karena bukan hanya ada 
perbedaan antara golongan, tetapi juga di tingkat individual.

Hahaha iya Mbak Mia, maksud saya memberantas mindset yang bisa mengakibatkan 
kerusakan besar terhadap lingkungan sosial kita. Tetapi ini kurang realistis 
akan berhasil untuk setiap individual, soalnya masalah psikologis. Sedangkan 
mindset yang fundamentalis, agresif dan ekstrim bisa terjadi tanpa kita melihat 
link rasional yang menuju kepada sifat reaktif akibat modernism, sekularism, 
penindasan ataupun pengalaman yang luar biasa. Di situ repotnya, Mbak Mia. Saya 
percaya bahwa apa yang disebut oleh Mas He-Man ada juga. Misalnya penyebab bisa 
bersifat internal, eksternal maupun keduanya. Mungkin kabar gembira adalah 
bahwa jumlah kasus seperti itu relatip rendah dilihat secara proporsional, 
tetapi di saat orang dengan mindset seperti itu mendapat banyak pengikut di 
situ mulai lebih serius. Maka selain mengisolasikan dan mengobati mindset 
seperti itu, konsern utama kita adalah bagaimana kita bisa menghindari agar 
orang lain mulai tertarik dengan ekstrimisme. Btw, ini sejalan dengan pendapat 
Karen Armstrong :-)

Pertanyaan adalah apa yang menyebabkan seseorang menjadi tertarik dengan 
ekstrimisme sampai nyawa sendiri maupun manusia lain tidak mempunyai arti lagi? 
Dimana penyebab yang sebenarnya, dimana atau apakah ada katalisator yang 
berperan dalam perubahan jiwa orang? Terus seperti sudah dibahas oleh Mbak Mia, 
bagaimana relasi dan keterlibatan dari faktor perubahan lingkungan, agama, 
perang, politik, penindasan, pengalaman pribadi, dst.? Bagaimana dengan 
kekerasan dan agresifitas per sich? Lingkungan kita semakin dipenetrasi oleh 
budaya yang menyembah kekerasan.

Salam,
ayeye

Di bawah ini dua artikel/opini yang membahas tentang motivasi para pelaku teror 
di London baru ini:

Deep-rooted problems, Muslim MPs warn
http://www.guardian.co.uk/attackonlondon/story/0,16132,1528109,00.html

Suspect's uncle: We are 'shattered'
http://edition.cnn.com/2005/WORLD/europe/07/13/london.suspects.relatives/index.html

The Solar Temple
Artikel di bawah ini menyinggung tentang perjalanan sebuah sekta yang berakhir 
dengan tragis. Meskipun tidak selengkap fundamentalisme seperti kita sedang 
membahas, tetapi ada berbagai aspek psikologis dan karakteristika golongan yang 
relevan untuk diskusi kita.
http://www.religioscope.info/article_172.shtml


**

Meneruskan yang sebelumnya.
Iya, saya ngerti bahwa 'memberantas fundamentalis seperti narkoba'
itu maksudnya memerangi mindsetnya. Penjelasan Pak Ayeye dengan
lebih detail lebih membukakan mata kita.

Iblis itu adalah pikiran kita sendiri, contohnya pemikiran dikotomi
semu, zhanna, termasuk fundamentalis ini. Dan lebih celaka lagi,
karena kita ini makhluk simbolis, kita menggunakan agama dan
ideologi sebagai tameng pikiran iblis itu.

Contoh Qutb dari KA itu kan cuma sebagian ilustrasi dari keseluruhan
dasar pemikirannya. Qutb dkk adalah anak cilaka dari sekularism dan
modernism yang telah memarjinalkan sebagian kita. Tentu saja
kehidupan sekular dan modern telah membawa berkah pada kita, thank
you very much. Tapi yang KA omongin adalah anak cilaka dari
modernism itu, dan bagaimana kita menghadapinya.

Anak cilaka adalah produk dari bakatnya sendiri DAN KONSTRUK SOSIAL.
Kalau yang namanya bawaan itu emang dari sononya, dan perubahannya
sifatnya jauh atau 'ultimate'. Tapi yang namanya konstruk sosial
adalah tanggung jawab kita semua SEKARANG. Dan konstruk sosial ini
ternyata banyak ditentukan oleh pembawa obor modernism dan
sekularism itu sendiri, para kapitalis 1%.

Nasser, Sadat, siapa tuh tokoh sekuler dari Sudan, dan Suharto. Kan
mereka orang sekular dan pro big bisnis. Tapi pembangunan mereka
salah kaprah dan mengalienasi sebagian masyarakat yang kemudian
menjadi fundamentalis.

Inti pesan dari KA adalah, memahami mindset dan ketakutan para
fundamentalis adalah dengan memahami juga iblis dalam pikiran kita
sendiri dan tercermin dalam tindakan kita sendiri. We all share our
mistakes and sins. We all saint and sinners. Implikasi dari KA yang
saya mengerti adalah, barangkali fundamentalism adalah fase yang
kita semua harus lalui. Bahwa fundamentalism adalah anak cilaka dari
modernism, yang harus kita pandang sebagai bagian dari kita sendiri.
It's us for us, dan bukan you or me.

Ini kan pesan dari gaung humility (kerendahan hati). Tapi kan kita
tahu bahwa humility itu emang masih jauuuh...keliatan sih tapi belum
berasa gitu. Humility itu gaung dari feminism (bukan perempuan

[wanita-muslimah] Re: Pencatatan Nikah Memperkuat Komitmen (Mas Dana)

2005-07-14 Terurut Topik a ayeye
Terima kasih atas penjelasan.

Mas Dana, pernyataan provokatif bisa memancing emosi dan notabene perhatian 
manusia lain untuk subyek yang nanti bisa dibahas secara lebih dalam dan rinci, 
sehingga dapat memperkaya wawasan. Tetapi jangan lupa bahwa reaksi setiap 
manusia bisa juga beda. Jika tujuan adalah pembahasan yang lebih komprehensip, 
maka kita langsung harus berusaha dengan sebaik-baiknya, istilah sesuai 
kapasitas kita, untuk memberikan penjelasan/pendapat yang layak. 

Tetapi apabila penjelasan tidak muncul-2 alias tidak memuaskan, maka orang lain 
cenderung dan dengan cepat akan menganggapnya (hanya) sebagai provokasi dalam 
arti negatip. Sayang kan? Apakah itu yang diinginkan oleh Mas Dana?

Soalnya terus terang, Mas Dana, pernyataan itu bukan hanya provokatif, tetapi 
sudah bersifat rasis dan melecehkan, selain miring total. Maka saya masih 
mengharap penjelasan yang lebih baik dari Mas Dana. Tentu tidak memaksa, tetapi 
karena saya percaya bahwa Mas Dana bisa berbuat jauh lebih baik :-)

Salam,
ayeye

**

Maksud saya dengan pernyataan provokatif ini ialah marilah kita
membedakan dan memilah budaya Arab dari agama Islam.

Hukum rajam, hijab, dsb dapat juga dilihat dari sociological
originnya di masyarakat Arab. Setahu saya Saudi Arabia itu sangat
tandus budaya. Hasil karya seni apa yg mereka sumbangkan ke dunia
saat ini? Kalau Indonesia kan banyak.


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-13 Terurut Topik a ayeye
 tidak pernah termasuk rakyat yang tertindas seperti 
orang Palestina misalnya. Bisa juga ada kondisi psikologis khusus yang tiba-2 
bisa mengembangkan mindset yang fundamentalis karena suatu pengalaman misalnya. 
Suatu pengalaman yang untuk orang lain tidak mengakibatkan banyak. Tetapi untuk 
orang tertentu bisa mengakibatkan reaksi luar biasa di dalam mindsetnya. Saya 
meragukan bahwa Osama bin Laden menjadi teman AS dulu dan sebaliknya pun 
demikian. Hanya AS dan Osama bin Laden sempat memerangi satu common enemy saja, 
yaitu Russia di Afghanistan.

Di samping itu, saya menduga bahwa mindset yang fundamentalis bisa menyerang ke 
orang lain.  Misalnya seorang fundamentalis menjadi pemimpin dari suatu group 
terbatas atau mempunyai relasi akrab dengan seorang individual. Di situ ada 
faktor penetrasi budaya komunal dan phenomena group thinking yang bisa 
mempengaruhi perubahan mindset orang lain, meskipun orang lain tidak pernah 
mengalami kekerasan atau penindasan terhadap diri sendiri. Saya bisa 
membayangkan bahwa dalam salah satu teknik pencucian otak (mind) kekerasan yang 
dialami oleh golongan tertentu diproyeksikan kepada individual yang 
bersangkutan. Karena sang individual mengidentifikasikan diri dengan golongan 
yang ditindas, maka rasa antipati golongan itu terhadap sang penindas akan 
kemudian dirasakan juga oleh sang individual sendiri.

Contoh lain, Guterres diberitakan pernah menyaksikan pembunuhan terhadap 
ayahnya, seorang pejuang kemerdekaan Timor Timur, oleh tentara Indonesia dengan 
mata sendiri. Waktu itu Guterres masih anak kecil dan setelah dewasa ia sempat 
mengikuti jejak ayah dalam perjuangan untuk meraih kemerdekaan Timor Timur, 
tetapi ditangkap oleh tentara Indonesia. Penyiksaan dan pencucian otak yang 
dialami kemudian berhasil untuk mengubah mindset Guterres secara total, hingga 
ia menjadi begitu loyal kepada Indonesia.

Saya sependapat bahwa Wahabisme memiliki pemahaman yang orthodoks, tetapi 
bahkan ekstrim (meskipun ada yang lebih ekstrim lagi), namun banyak pengikut 
Wahabi tidak mau mengunakan kekerasan. Jadi maksud saya, bukan soal mereka 
tidak ekstrim, tetapi karena mayoritas mereka tidak mau mengunakan kekerasan, 
maka tidak layak mereka dicap sebagai teroris.

Sekian dulu, maaf ngga bisa menulis buku di milis dan koreksi-2 diterima dengan 
senang hati :-D

Oh ya, Mbak Mia baca buku apa saja dari Qutb?

Salam,
ayeye



**







Duh, tega banget Pak Ayeye...saya fundamentalis mau diberantas kayak
narkoba? Mendingan doi dijadiin piaraan cewek-cewek WM saja...:-)),
itung-itung menambah daftar...ini fundies berjenggot...loh apa
bedanya dengan Linkin Park...hahaha..Maap Pak DWS yang berjenggot..

Menurut Karen Armstrong fundies seperti Osama itu baca buku-buku
Qutb. Qutb ini sebelum masuk penjara 15 tahun orangnya moderat. Tapi
disiksa segala macam oleh rejim sekular Nasser. Keluarnya mateng
jadi fundies. Osama ini bukannya ally-nya Amrik sebelum nyleneh?

Tapi malah Wahhabi yang di-cap sarang teroris oleh orang-orang
Amerika. Padahal menurut KA kebanyakan Wahhabi nggak ekstrim. Mereka
ortodox emang iya. Dan setelah Osama friksi dengan lingkungan
Wahhabi dan Amerika, dia mengikuti ajaran Qutb untuk
membumihanguskan Barat. Maksudnya Karen Armstrong, masak sih sampe
sekarang Amerika dan orang Barat yang canggih itu belum memahami
persoalan dan cenderung menggampangkan ketika mengidentifikasi musuh
bersama?

Lucunya juga, klan Saud-Wahhabi ini kan punya sejarah panjang dengan
Inggris dan kemudian Amerika, bukan begitu? It's called oil, stupid.
Sejarah bisnis yang panjang, keterlibatan saham kepemilikan dan
financing - eh...yang satu lagi diteriakin teroris oleh yang lain.
Look who's talking.

Itu cerita ttg Saud-Wahhabi-Osama yang kita nggak kenal tapi sudah
menyusahkan kita semua. Sekarang saya mau cerita sedikit dari
kehidupan nyata, masih seputar Qutb. Bear with me.

Saya lahir dan besar di lingkungan pasar perkotaan. Kehidupan masa
kecil yang indah dan simple dipersingkat oleh modernisasi yang korup
oleh pejabat-pejabat DKI. Korup pada tahun 70-an, awal masa
pembangunan itu emang nggak ketulungan. Mereka menggusur pasar,
rumah, mesjid dan sekolah kami dengan semena-mena. Dengan kata lain
kami nggak mendapatkan penggantian yang layak, jauuuh dari wajar.
Selain itu fokus hanya pada pembangunan gedung-gedung saja, dan
nggak memperhitungkan dampak psikologinya.

Sebagai anak kecil saya menyaksikan penggusuran paksa sebuah rumah
dengan buldozer, dimana penghuninya nggak mau bergeming. Dia sudah
gila. Dan kami ramai-ramai menggotongnya keluar supaya nggak kena
buldozer. So beberapa tetangga kami memang jadi gila.

Nggak ada lagi sarapan pagi bersama-sama di mesjid sesudah subuh.
Nggak ada main petak-umpet dan ular tangga di bawah purnama. Nggak
ada lagi lingkungan yang aman dan akrab. Orang-orang yang dulunya
peramah, kini berubah jadi mudah marah. Sekolah kami nggak bisa
dibangun

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-12 Terurut Topik a ayeye
Baik Mbak Mia, manusia yang saya gambarkan sebagai fundamentalis kemarin lebih 
tepat dibilang orang zuhud atau hanif :-) Secara umum, fundamentalisme berarti 
pemegangan secara teguh kepada prinsip tertentu tanpa mau berkompromi (soal 
prinsip yang dianut). 

Fundamentalisme seperti dijelaskan oleh Mbak Mia memang mengalami distorsi 
dengan perubahan lingkungan nyata. Karena salah satu kenyataan dalam lingkungan 
kita adalah perubahan. Sedangkan setiap perubahan menciptakan situasi dengan 
oportunitas dan permasalahan yang baru lagi. Di sisi lain, oportunitas dan 
masalah-2 dari masa lalu mengecil sampai menghilang. Sedangkan fundamentalisme 
itu tidak (mau) mengakui serta memahami oportunitas maupun permasalahan yang 
baru, tetapi masih bersikap keras dalam mengakui eksistensi oportunitas dan 
masalah-2 yang lalu. Kemudian solusi-2 dari masa lalu tetap mau dipaksa untuk 
dipakai dalam menyelesaikan masalah-2 aktual. Masalahnya, fundamentalisme tidak 
mampu memproduksi pemahaman yang baru, karena tidak mau berkomromi. Dan itu 
masalah yang terbesar, menurut saya.

Contoh:

Indonesia mempunyai masalah KKN, perusakan lingkungan alam dan pengangguran 
tinggi yang aktual, para fundamentalis mendemo perjudian, klab malam dan 
menuntut diperlakunya hukum syariat.

Indonesia mempunyai masalah dengan jumlah aborsi tidak aman yang terus 
meningkat, para fundamentalis memprotes pornografi dan menuntut agar semua 
perempuan memakai kerudung.

Indonesia mempunyai masalah di Aceh yang menyangkut distribusi kekayaan dan 
pelanggaran HAM, para fundamentalis memperlakukan hukuman campuk terhadap 
rakyat kecil.

***

Menurut saya, fundamentalisme memiliki ciri khas yang sama dengan kecanduan 
Narkoba. Sedangkan fundamentalism yang agresif (fanatisme yang militan) malahan 
menjadi lebih buruk daripada kecanduan Narkoba. Orang yang kecanduan Narkoba 
sudah tidak mau tahu lagi soal hal lain asal ia bisa mendapatkan barang Narkoba.

Maka saya kira tidak ada pilihan lain kecuali bahwa fundamentalisme harus 
diberantas seperti Narkoba. Karena seperti dalam hal Narkoba, fundamentalisme 
hanya menuju ke jalan buntu dan menjadi destruktif. Beda sama Narkoba, 
fundamentalisme lebih bahaya  lagi karena: pertama, persoalannya lebih rumit 
dan kedua, sudah berakar dalam sebagian masrakyat luas (setidaknya sudah dalam 
bentuk pasif).

Salam,
ayeye

*

Terminologi penting sejauh menjelaskan definisinya saja.

Orang yang Pak Ayeye jabarkan itu namanya zuhud atau hanif. Orang
yang relatif zuhud dan hanif terdapat dimana saja, di kelompok apa
saja. Saya juga punya temen at least 2 temen yang zuhud dari
kelompok Jamaah Tabligh. Saya nggak setuju dengan banyak
pendapatnya, tapi pijakan kami itu sama, yaitu nggak memandang
dirinya sendiri benar relatif dengan pendapat orang lain. Teman
saya mengumpamakan melihat trekkers dari puncak gunung. Para
pemanjat gunung memanjat dari berbagai arah dengan berbagai cara,
dari berbagai kelompok. Tapi keliatan bagi dia semua berusaha
memanjat ke arah yang sama. Paling tidak niatnya begitu. Perumpamaan
seperti ini yang keluar dari tipe zuhud seperti dia, saya sih okeh
saja - karena dia nge-cek segala sesuatunya terhadap kerendahan hati
nuraninya sendiri. Orang-orang seperti ini selalu nurutin nuraninya.
Ketika dia menemukan dirinya berada dalam kelompok yang makin
membesar tapi dirasanya makin aneh dan 'galak', diapun mengundurkan
diri dan membatasi dirinya pada kelompok yang terbatas yang
dirasanya punya perasaan yang sama.

Sedangkan fundamentalis definisinya bukan begitu. Fundamentalis
adalah kondisi transisional akibat ekses sekular modernism yang
nggak bisa dikunyah sebagian orang, sekalipun pendidikannya tinggi.
Bayangin deh, bukankan kita menemukan diri kita di tengah
modernisasi yang kita nikmati, kita tolak atau nggak bisa ditolak,
dan kita nggak tahu darimana datangnya itu? Dari mana datangnya
teknologi sms, komputer dan internet ini? Saya nggak tau apa-apa ttg
asal usulnya. Yang jelas pekerjaan saya nggak mungkin dilakukan
tanpa internet. Dan file-file penting saya pernah hilang dari
komputer tanpa saya bisa berbuat apa-apa. Dan apa ini sms mesra dari
orang-orang tapi saya nggak pernah ketemu orangnya lagi? Help, I'm
lost! Dan keluhan saya ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kondisi
emosi kita semua terhadap modernism, sekalipun kita mengklaim diri
sebagai orang paling modern.

Karena kecerdasan emosi kita biasanya ketinggalan terdidik, dan
karena marjinalisasi serta keterasingan, dan karena psikologi belum
bisa berguna untuk masyarakat umum - sementara saya putus asa
memerlukan agama sebagai pegangan hidup karena sekularism telah
memenjarakan. Sebagian kita mengalami distorsi pemahaman ruang dan
waktu, yaitu antara agama yang di langit dan kehidupan nyata saya
yang di bumi. Inilah problemanya fundamentalis.

Mengapa saya fundamentalis ingin memaksakan pemahaman saya pada
kaidah agama yang sebetulnya perlu dihidupkan lagi? Karena

[wanita-muslimah] Re: Pencatatan Nikah Memperkuat Komitmen

2005-07-08 Terurut Topik a ayeye
Mbak Meilany, masalahnya begini:

Kita jangan berpikir soal brantem dulu dalam perkawinan.

Intinya adalah seorang perempuan WNI dan pria WNA ingin menikah, mempunyai anak 
dan bersama-2 ingin menetap di Indonesia.

Celakanya, hukum di Indonesia sama sekali tidak mengakui itu. Karena status 
ayah WNA maka anak pun harus ikut WNA (baru dengan umur 18 tahun mendapat satu 
kali kesempatan untuk memilih antara WNI dan WNA).

Jadi dalam kasus seperti (dan ada banyak kasus yang demikian) bukan orang tua 
saling bertengkar soal siapa yang mendapat hak asuh anaknya, tetapi kedua orang 
tua justru selalu pernah sepakat dan berkeinginan untuk tetap/menjadi WNI, 
termasuk untuk anak mereka. Tetapi itu tidak diakui, baik untuk ayahnya dengan 
berpindah kewarganegaraan menjadi WNI dan juga tidak diakui untuk anaknya, 
meskipun berdarah Indonesia karena (ibunya WNI) dan lahir di Indonesia.

Maka hukum yang male chauvinstik, rasis, fasis dan diskriminatif seperti itu 
sia-sia untuk mereka, karena tidak memberi pengakuan, sehingga mending nikah 
siri saja.

Herannya, dari anggota DPR yang saya pernah baca di media massa hingga yang 
saya pernah ketemu langsung in persona sampai ke presiden tidak mengetahui 
tentang isi hukum yang male chauvinistik dan diskriminatif itu sampai melanggar 
hak asasi manusia dan juga bertentangan konvensi tentang penghapusan segala 
bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang telah diratifikasi oleh pemerintah 
R.I. pada tahun 1984.

Salam,
ayeye

**

Sama saja Pak, intinya bukan soal cara menikahnya tercatat atau di bawah tangan.

Tapi masalah beda ke WN-an itu yg rumit. Beda aturannya yg rumit.
Karena pasangan itu sudah punya anak, anaknya ini yg jadi persoalan.
Masing2 ingin memiliki hak asuh anak.
Anaknya belum 5 bulan usianya, jadi belum bisa di tanya mau ikut bapaknya atau
ibunya. :-))

Sementara ini masih 'ditangguhkan', karena mereka menikah dibawah tangan.
Jadi bertengkar jalan terus, hanya ada 'pihak ketiga' mengawasi [ dengan alasan
takut keselamatan bayi terancam]
Perempuannya gadis Indonesia, prianya pemuda Tunisia. Keduanya bersekolah dan
sedang menetap di negara lain.
Ada yg usul untuk 'menikah ulang' supaya tercatat - legal. Supaya jelas si anak
ikut siapa?
Tapi masing2 juga masih bersikukuh, yg pria ingin di 'KUA' Tunisia yg perempuan
ingin di KUA Indonesia.
Lagi pula sudah berantem-berantem, perempuannya sudah di hajar babak belur
begitu masa di suruh menikah ulang ??? :-)))

Salam
l.meilany


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Pencatatan Nikah Memperkuat Komitmen

2005-07-08 Terurut Topik a ayeye
Terima kasih atas tanggapanya, Mbak MEY Sirajudin.

Pertama, saya perlu menglarifikasikan bahwa saya tidak pernah menyebut Mbak 
Lina sebagai ’wanita klasik’ dan tidak pernah membuat penilaian negatip soal 
moral dan agama terhadap ybs.

Pendapat dari Mbak MEY Sirajudin sendiri cukup mendukung apa yang saya kemarin 
ingin menjelaskan dan saya berterima kasih untuk itu.

Namun saya tidak sependapat dengan Anda dalam hal ini.

Hubungan intim atau kumpul kebo tidak bisa divonis asal negatip begitu saja, 
tetapi mesti dipahami dalam konteks sifatnya komitmen, tanggung jawab, dll. 
Dari reaksi Mbak MEY Sirajudin saya menduga bahwa masih ada kesulitan untuk 
lebih memahami arti ‘komitmen’ atau ‘tanggung jawab’, karena kedua hal itu 
bersifat intangible (tidak bisa dipegang dengan tangan). 

Contohnya, ada orang yang meminjam uang dari saya, tetapi kami tidak membuat 
kontrak tertulis karena saya mempercayai komitmen dan tanggung jawab dari orang 
tersebut. Komitmen dalam arti bahwa orang itu akan berusaha untuk mengembalikan 
uang dan ia juga akan bertanggung jawab supaya uang benar-2 dikembalikan. 
Misalnya orang itu masih memiliki barang yang bisa dijadikan uang, sehingga 
apabila ia tidak mampu untuk membayar kembali dari uang dia sendiri, maka 
barang dia akan dijual agar bisa melunasi hutang kepada saya dan memastikan 
agar saya tidak mengalami kerugian.

Sebagian manusia memilih dan memutuskan dengan sadar untuk hidup bersama tanpa 
menikah secara formal maupun rituel. Keputusan seperti itu bisa diambil, karena 
berbagai alasan. Misalnya apabila mereka mempunyai antipati terhadap institusi 
perkawinan (tradisional) atau mereka menganggap tidak perlu, dll. Menurut saya, 
sangat tidak wajar untuk langsung mencap semua manusia yang memilih untuk hidup 
bersama tanpa menikah sebagai manusia yang tidak bermoral, tidak berbudaya, 
tidak sadar hukum, tidak beretika dan dibandingkan dengan makhluk yang hanya 
memiliki instink dan nafsu.

Maka selayaknya Mbak MEY Sirajudin menjelaskan mengapa semua manusia yang 
melakukan ‘kumpul kebo’ tidak memiliki seperangkat nilai moral, hukum, budaya 
dan etika. Saya rasa Anda sangat berhutang untuk menjelaskan ini :-)

Salam,
ayeye

***

Kumpul kebo dalam kacamata orang yang memiliki seperangkat nilai agama, moral,
hukum, budaya dan etika tetap NEGATIF. Memangnya manusia mau disamain ama
kebo.Nauzubillah :-). Buat apa Tuhan menciptakan akal dan budi kalo manusia
pengen seperti binatang yang cuman memiliki insting dan nafsu??? alias buat
beranak dan berkelahidoang.Jadi Mbak lina itu bukan Wanita klasik tetapi
wanita yang memiliki sisi moral dan agama yang baik yang berusaha mematuhi apa
yang menjadi rambu2 moral dan agama... OK boss!!! ini yang namanya manusia bukan
kebo..


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-06 Terurut Topik a ayeye
Mbak Mia, saya pikir KKN terutama bisa dilawan dengan tindakan-2 yang rasional 
dan pragmatis dimana kesempatan untuk ber-KKN semakin dipersempit step-by-step 
dalam proses yang panjang. Lingkungan mesti dijadikan agar menjadi semakin 
lebih konduktif untuk tidak melakukan KKN. Saya rasa kita semua sudah mempunyai 
resep untuk itu, pertanyaan selalu adalah bagaimana teori bisa 
diimplementasikan dalam kehidupan praktis. Political will adalah salah satu 
persyaratan yang krusial, tetapi terus terang selama ini saya belum pernah 
merasakan determinasi dalam hal ini dari elit politik. Biasanya mereka lebih 
menarik untuk  mengajak berbisnis dan saya selalu menolak dengan halus :-)

Power corrupts people dan money creates power. Mungkin ini tidak terlalu salah 
dan selama sistim masih mengizinkan agar individual-2 tertentu bisa mendapatkan 
terlalu banyak kekuasaan, maka mimpilah kita bahwa KKN akan berkurang.

Menurut saya apa yang kita kemarin habis membahas soal agama, hati nurani, 
rendah hati, dst. kita boleh saja mendukungnya, tetapi maksud saya tidak 
realistis jika kita mengharapkan peran agama sebagai salah satu kekuatan 
signifikan dibalik perlawanan KKN, karena namanya juga mansusia :-) Manusia 
tidak akan menjadi lebih baik karena disuruh begitu atau begini oleh ajaran 
agama atau ideologi tertentu. Saya tidak percaya itu. Tetapi saya percaya bahwa 
manusia bisa berubah melalui pengalaman yang nyata. Itu masalahnya dan itu 
justru menyangkut apa yang telah disebut oleh Mbak Mia di pasal terakhir dalam 
tanggapan Mbak Mia. Maka di situ saya justru mencoba untuk praktis dan 
realistis untuk tidak menaruh terlalu banyak harapan kepada peran agama dalam 
melawan KKN. Tentu Mbak Mia boleh menjadi lebih optimistis :-)

Mengapa saya begitu skeptis dan dingin terhadap peran agama dalam hal ini? 
Kadang-2 saya suka bertanya kepada diri sendiri apakah saya memiliki antipati 
terhadap agama. Namun setelah dipikir dengan panjang dan tenang, saya harus 
menjawab dengan tidak. Demikian pun saya tidak memiliki antipati terhadap para 
Nabi, ritual keagamaan maupun umat beragama :-)

Tetapi saya mengakui bahwa saya memiliki antipati terhadap otoriterisme dan 
arogansi (untuk menyebut dua hal dulu). Sayangnya secara subyektif saya 
merasakan bahwa tingkat kekentalan dengan otoriterisme dan arogansi dalam cara 
penyampaian ajaran agama masih terlalu tinggi agar kita cepat bisa mengharapkan 
reposisi dari peran agama yang mungkin mesti berbalik 180 derajat, sehingga 
akan mampu memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam memberdayakan 
masrakyat sipil untuk melawan KKN dan ketidakadilan pada umumnya.

Di sisi lain saya memang merasakan bahwa tidak semua bersifat otoriter dan 
arogan, termasuk Mbak Mia dan berbagai rekan di sini. Tetapi para penganut 
otoriter dan arogan masih memiliki dimensi yang luas dan saya pikir kesesatan 
ini masih merupakan masalah yang tidak kalah dari segi seriusitas dengan 
masalah KKN. Frustasi terhadap situasi yang sekarang malahan mendukung 
pertumbuhan sifat otoriter dan arogan itu dalam peran agama. Maka selain 
distorsi itu kita juga sedang mengalami politisasi agama.

Maaf apabila saya terlalu berterus-terang. No bad feelings :-)

Salam,
ayeye



KKN itu penyakit sosial yang persoalan penanganannya memerlukan
political will dan harus dalam konteks the bigger picture,
masyarakat madani dan politik. Sesekali kita harus mengingatkan
diri sendiri dengan konsep big picture ini, supaya nggak ketelikung
HTI yang sudah mulain lebih sophisticated dengan diskusi masyarakat
madani dan politiknya...:-) Atau bahkan sekarang kita sudah mulain
gagap dengan sektor madani yang dah keliatan 'gemerlap' - misalnya
gaji dan program sebagian (kecil) aktivis LSM yang wah wah wah
wah..

Sebagai seorang sekular-atheis tulen tentu saja saya memahami
disposisi Pak Ayeye tentang efektivitas peran agama memerangi
korupsi, dan tetaplah pada posisi itu. Tapi pada level praksis,
memberdayakan agama itu solusi pragmatis, karena institusi agama
sudah ada and we have to deal with it. Ada dua sisi Tower of Babel
atau menara gading. Maka level praksis berkutat di antara 2 menara
gading itu, seraya masing-masing partisan tetep berpedoman pada
tower of babel itu.

Pada level yang lebih dalam lagi, pemahaman kita sejalan walaupun
jelas ada perbedaan, dan peristilahannya sering beda.

Kebijakan di masyarakat madani dan politik harus sedemikian rupa
sehingga memberikan ruang seluas-luasnya untuk individu dan hati
nuraninya. Hati nurani yang damai, rendah hati dan nggak suka
bohong, ini kan sama artinya ketika dalam agama dibilang sorga itu
adalah ganjaran untuk pribadi yang bertaqwa (pribadi bukan kelompok).

Cikal bakal agama (dalam artian kemampuan memahami simbolism) juga
sudah ada sebelum kita mengenal institusi agama. Ini adalah bagian
dari nurani (conscience, ruh, jiwa). Kan ilmuwan sekular juga sudah
mengkonfirmasinya, yaitu jaringan Vmat2, yang

[wanita-muslimah] Re: Pendapat pribadi soal korupsi, madani dan politik

2005-07-05 Terurut Topik a ayeye
Terima kasih banyak atas tanggapan, Mbak Mia.

Kita sudah membahas berbagai alasan rasional soal motivasi untuk menjadi korup 
atau tidak. Termasuk berbagai cara untuk mengurangi praktek korupsi seperti: 
pemberdayaan masrakyat sipil, transparensi dan pembagian kekuasaan dalam sistim 
pemerintah, independensi pers, keterlibatan NGO bersama masrakyat dalam 
politik, dst. Tentang semua ini sudah banyak telah dibahas maupun diberitakan 
dalam media massa. Maka berikutnya saya hanya membahas soal peran agama dan 
masalah korupsi dalam dimensi yang lain. Maksudnya saya mencoba :-)

Pertama, saya sependapat sekali bahwa kita semua sama-sama berpotensi menjadi 
baik atau buruk, korup atau nggak, terlepas apakah kita menganut agama 
tradisional, pemahaman sekuler, tidak beragama dan lain sebagainya. Ini adalah 
fakta. Maka kemarin saya sempat mengemukakan bahwa agama tidak menjadi relevan 
dalam upaya mengurangi praktek korupsi, karena ada persoalan yang jauh lebih 
dalam :-) Mungkin Mbak Mia masih ingat waktu kita pernah berdiskusi soal rendah 
hati :-) Saya tambahkan lagi dengan happiness atau hati nurani atau dedikasi. 
Jadi persoalan adalah kondisi dari hati nurani internal manusia yang 
sedalam-dalamnya dan bagaimana masing-2 manusia berhasil untuk mencapai harmoni 
dengan semua pengaruh eksternal dan tetap menjadi rendah hati. Nah dalam 
pengaruh eksternal termasuk juga agama, komunitas, lingkungan hidup, dst. 
Karena harmoni dan rendah hati itu yang kemudian memberdayakan manusia untuk 
menolak korupsi.

Hati nurani tidak bisa dibohongi. Meskipun demikian, saya percaya bahwa banyak 
manusia mencoba untuk membohongi diri sendiri karena menganggap ini sebagai 
jalan yang lebih ringan dalam usaha untuk mendamaikan semua pengaruh dan 
tekanan eksternal dengan dirinya. Atau mereka mengambil keputusan keliru karena 
berharap dengan demikian mereka akan mencapai harmoni dalam diri sendiri, jadi  
berusaha untuk menghibur diri sendiri. Contohnya, dalam sebuah klab malam ada 
pengunjung pria yang tertawa, minum secara eksesif dan berkumpul dengan banyak 
perempuan, tetapi karisma sang pria justru menyedihkan. Sebaliknya, seorang 
“fundamentalis“ bisa berada dalam kebahagiaan dan sekaligus berdamai dengan 
lingkungan maupun dengan agama yang dianut, karena telah menemukan harmoni 
dalam dirinya dan tetap bersifat rendah hati.

Tetapi harmoni dan rendah hati tidak datang dari ajaran agama, karena sudah 
berada di dalam manusia jauh sebelum ia menyadari apa itu agama dan semakin 
berkembang melalui pengalaman dimana terjadi interaksi antara bagian internal 
manusia dengan semua bagian eksternal. Agama bisa menjadi salah satu pengalaman 
dan bisa menjadi baik maupun buruk.  Di samping itu, tidak semua manusia 
mendapat pengalaman dengan agama.

Ya Mbak Mia, masrakyat kecil yang melakukan hal-2 kecil sudah dicampuk 
duluan... eh hukuman untuk para koruptor besar yang melakukan tindakan kriminal 
ditunda dulu. Saya meragukan bahwa dengan sifat seperti itu bisa menghadapi 
para koruptor.

Salam,
ayeye



Pak Ayeye jelas memahami keakar-akarnya gimana peta korupsi di
Indonesia itu. Sifat korup itu keliatan seperti bagian dari
kebudayaan yang nggak terpisahkan. Inilah yang Pak Oman dan saya
diskusikan sebelumnya, ada gap lebaaar antara persepsi kebudayaan
(komunal) dengan kehidupan modern kita ini. Pak Ayeye saja, yang
bukan orang Indonesia (tapi kawin dengan orang Indonesia) prihatin
dengan ini, selayaknya apalagi kita.

Singkatnya, kita ini berprilaku seperti kelompok jahil di masa
jahiliyyah. Distribusi harta masih berlaku di masa jahiliyyah loh,
yaitu yang seperti Pak Ayeye jabarkan, gantian korupsi (berjamaah).
Di jaman gurun pasir waktu Islam lahir dulu, gantian ghazu (malak
kabilah lewat). Dengan desentralisasi, KKN pindah dari perkotaan ke
daerah. Dan emangnya KPU itu contoh apa, Pak Ayeye? Bukannya Robin
Hood? Sejujurnya, saya menangis denger kasus KPU ini, karena
hikss...ada kenalan disitu yang terlibat. Padahal beberapa tahun
sebelumnya kita bersumpah Palapa di suatu pertemuan, bahwa kalau di
antara kita menjadi eksekutif/legislatif - lalu kita menjadi kaya
(baca: memperkaya diri) karena jabatan itu, maka kita nggak akan mau
saling kenal (maksudnya kehilangan temen). It turns out, bahwa
kelompok korupsi dan anti korupsi sama-sama menjadi orang-orang yang
paling kesepian di dunia ini...:-( - dalam arti yang berbeda...:-)

Kalau dikatakan bahwa rakyat sudah muak dengan KKN, lha iya. Termasuk
yang rajin korupsi. Kita yang korup juga muak dengan cara hidup kayak
gitu.

Barangkali, korupsi sebagai salah satu penyakit sosial di negara kita
ini, bisa di atasi dengan berangkat dari dua konsep bernegara-bangsa:
- masyarakat madani (civil society)
- masyarakat berpolitik dan pemerintahan (eksekutif, legislatif,
yudikatif, parpol)

Keep in mind, bahwa kita semua emang terlibat dalam KKN, kita yang
emang rajin korupsi maupun yang nggak pernah korupsi. Lha, penyakit
sosial

[wanita-muslimah] Re: I will never marry my father-in-law: Imrana

2005-07-04 Terurut Topik a ayeye
Mbak Anita, di bawah ini ada opini lain yang mengatakan bahwa Imrana tetap 
menjadi istri sah dari suaminya dan tidak mungkin dinikahkan dengan ayah mertua 
berdasarkan pandangan SI juga.

Dikatakan bahwa kejadian pemerkosaan tidak mengubah status perkawinan yang 
semulanya (dengan suami) yang notabene menjadi sah dan sekarang tiba-2 mau 
dianggap tidak sah.

Yang ditekankan juga bahwa Imrana adalah korban pemerkosaan dan oleh karena itu 
tidak bisa dianggap bersalah, apalagi dihukum, tetapi harus diberlakukan 
sebagai korban dari tindakan jahat dan kriminal.

Salam,
ayeye

Imrana Case: Can a Rapist Be Rewarded?
Adil Salahi

http://www.arabnews.com/?page=5section=0article=66380d=4m=7y=2005pix=islam.jpgcategory=Islam


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Pendapat pribadi soal korupsi

2005-07-01 Terurut Topik a ayeye
 semua 
melakukan korupsi. Dengan penghasilan tambahan (yang bisa jauh lebih tinggi 
daripada gaji resmi), tiba-2 perspektif-2 baru menjadi terbuka: dari need 
menjadi greed.

Contoh lain, ada seorang pengusaha dari Jakarta yang memiliki penghasilan 
tinggi dan harus ke Bandung untuk menghadirkan suatu pertemuan. Waktunya sudah 
sempit dan lagi macet di jalan, pas waktu si pengusaha sudah sampai ke Gambir, 
keretanya sudah mau berangkat dalam sepulu menit. Sedangkan di depan loket 
masih ada antri panjang. Tiba-2 muncul seorang calo yang menawarkan tiket 
dengan harga yang hampir dua kali dari harga resmi tiket. Tetapi bagi pengusaha 
tersebut, nilai yang akan diperoleh dari jasa calo adalah jauh lebih besar 
dibanding dengan kerugian kecil dari kelebihan harga tiket. Maka sangat wajar 
apabila jasa calo diterima daripada hilang waktu yang tidak bermanfaat plus 
datang telat ke pertemuan.

Tanggapan ini masih jauh dari lengkap :-)

Salam,
ayeye



-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Tubuh Seksualitas Perempuan

2005-06-30 Terurut Topik a ayeye
Mbak Herni, menurut saya, tulisan Anda sama sekali tidak mencerminkan pikiran 
yang keanak-2an, apalagi salah, tetapi merupakan analisa yang brilian sampai 
menyentuh kepada akarnya.

Saya juga merekomendasikan kepada para anggota WM untuk membaca artikel di 
bawah ini:

Jilbab, Tubuh dan Seksualitas
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0403/08/swara/882610.htm

Salam,
ayeye


*

Saya bukan laki2, tapi asik juga kali ya, mengira2 isi otak laki2.
Sama asiknya ketika ada seorang penulis laki2 yg membukukan kumpulan
cerpennya yg berkisah soal perempuan dari pandangan dia :-)

Katanya, daya tarik perempuan (di mata laki2) ada yg berasal dari tubuh
dan kepribadian. Yg dari tubuh, ada laki2 yg lebih menekankan pada
wajah, ada yg pada tubuh, ada yg pada keseluruhan tubuh maksute wajah
cantik badan seksi (ini cowo maruk, kali ya. Apalagi kalo ditambah otak
pinter, kepribadian sholehah, makin maruk aja dah..). Yg menekankan pada
kepribadian pun, saya rasa ujung2nya 'main' fisik. Hitungan yg agak
unik. Kepribadian yg menjadi daya tarik lalu tau-tau menimbulkan
ketertarikan secara fisik. Jadi, mau tertarik secara fisik or
kepribadian, ujung2nya ya fisik.

Tapi yg mungkin perlu dibahas juga adalah soal kontrol terhadap tubuh
itu sendiri, terutama bagi perempuan. Banyak hambatan/penghalang2 di
masyarakat terhadap penyadaran thd tubuh kita sendiri yg berkaitan dng
kontrol/otonomi terhadap si tubuh. Hambatannya apa ya?

Pertama, hambatan dari pandangan yg menempatkan tubuh sebagai salah satu
sumber dosa. Penyebab dosa. Atau setidaknya, tubuh dianggap potensial
penyebab dosa. (ini juga yg mendasari munculnya konsep hukuman yg
ditimpakan ke badannya si 'pendosa' sendiri). Sehingga secara tidak
sadar, kita dikonstruksikan secara sosial utk 'membenci' atau setidaknya
'malu' atau mengganggap tubuh sendiri sbg sesuatu yg 'nista' atau
potensi menimbulkan kenistaan. Misalnya saja, dalam taraf yg 'ringan',
ada seorang perempuan yg 'malu' terhadap ukuran payudaranya yg besar.
Konon katanya, ini bagian dari tubuh perempuan yg 'besar-kecilnya' tidak
tergantung berat badan. Jadi, dia hanya bisa dibesarkan atau dikecilkan
oleh 'teknologi' (sebut aja gitu). (Ada aja lho perempuan yg berpikiran
utk 'mengecilkan', hehe.. Punya 'aset' besar kan bisa dianggap
mengganggu baik secara fisik maupun sosial). Dampaknya, dia tidak pernah
mengeksplorasi seksualitasnya sendiri. Wong sedari awal sudah dibuat
'jijik' atau 'malu' duluan. Untuk memperkuat pandangan ini, tindakan
mengeksplorasi tubuhnya sendiri dikerangkeng dng apa yg namanya
'moralitas'. Adalah tidak bermoral utk melakukan tindakan yg
mengeksplorasi tubuh  seksualitasnya sendiri, dalam bentuk apapun! Ini
yg kemudian memunculkan penabuan thd tubuh dan seksualitas yg juga
memunculkan sikap 'malu-malu' dng tubuh atau seksualitas sendiri..:-)

Atau hambatan yg terjadi justru sebaliknya. Secara tidak sadar, kita,
terutama perempuan, dikonstruksikan secara sosial bahwa tubuh adalah
bagian yg bisa di'komersialisasi'kan. Ini sebenarnya terkait dng
pandangan yg meng-objektivikasi perempuan. Secara sosial tanpa disadari
(oleh si perempuannya sendiri), perempuan ditempatkan sbg obyek. Yg
namanya obyek, dlm konteks hubungan subyek-obyek, sangat tergantung dari
subyek. Si subyek lah yg memberi 'makna' bagi si obyek. Si obyek pun
kemudian bertindak utk dapat masuk kagetori si subyek. Pandangan spt ini
kemudian terinternalisasikan dalam diri perempuan. Dampaknya adalah,
pandangan si perempuan terhadap tubuhnya sendiri. Bahwa tubuhnya
merupakan 'asset', obyek yg bisa dikomersialisasi, atau...sesuatu yg
bisa membawa keuntungan baik keuntungannya itu secara real maupun secara
sosial. Ini yg kemudian memunculkan sikap 'malu-malun' dalam
masyarakat...:-)

Namun keduanya, dampak dari penistaan tubuh maupun sebaliknya,
'komersialisasi' tubuh, membuat perempuan gak punya kontrol terhadap
tubuhnya sendiri. Dia, dalam kondisi manapun, selalu merupakan obyek yg
dikontrol oleh subyek atau suatu pandangan tertentu yg tidak
terlihat/terasakan (mirip mekanisme 'invisible hand' kali ya?). Sikap
'malu-malu' terhadap tubuh maupun yg memperlakukan tubuh dan
seksualitasnya secara 'malu-maluin' (kata dasarnya sama, tapi punya arti
yg beda, hehehe...) sebenarnya berada dalam kondisi yg sama. Tidak
memiliki kontrol/otonomi terhadap tubuhnya sendiri.

Hehehe, maap. Ini cuma iseng mikir. Mungkin secara 'teori', pikiran ini
salah :-) Pertanyaan besarnya adalah, kapankah perempuan punya
kontrol/otonomi terhadap tubuh dan seksualitasnya sendiri? Hmmm, kalau
soal derajat keotonomian, mungkin tergantung dari dimanakah dia berada,
secara 'aliran' ideologis kali ya... hehehe..

Mbak Mei, membahas 'nafsu' perempuan mungkin sama menariknya dng
membahas nafsu laki2. Keduanya punya kapasitas/kompetensi yg sama soal
itu kan ya? :)

Mampus gw, anak kecil gak boleh ngomong gini ya? Hehehe..
Ntar diomelin pak ustadz dan bu ustadzah... ampunn :-D


Wassalam

[wanita-muslimah] OOT - Mengawal anak remaja dalam menyusuri gemerlap kehidupan kota besar

2005-06-28 Terurut Topik a ayeye
Membaca tulisan dari Mbak Lina saya banyak sependapat.

Kalau saya melihat adanya paradox dimana menyangkut posisi generasi muda di 
Indonesia dalam mewujudkan kehidupan seksual, khususnya yang hidup di kota 
metropolitan.

Di satu sisi ada kebutuhan seksual dari kaum remaja dan pemuda yang sudah 
alamiah seperti disebut oleh Mbak Lina. Namun di sisi lain proses pernikahan 
semakin rumit dari segi faktor sosial, hukum, birokrasi dan ekonomi dengan 
semakin banyak pihak yang ikut campur tangan. Sementara nilai keagamaan pada 
umumnya hanya ‘mengizinkan’ hubungan seksual dalam status nikah. Apakah keadaan 
ini tidak semakin dilematis bagi para pemuda? Belum ditambah dengan pengaruh 
lingkungan, golongan, stres biasa dan lain sebagainya.

Sudah dibikin persyaratan yang sering mustahil tercapai bagi seorang pemuda 
jika berhendak menikah. Komunitas hanya bisa kasih resep puasa, tetapi puasa 
sampai berapa tahun? Itukan juga tidak realistis untuk semua remaja dan 
generasi muda. Maka sungguh tidak mengherankan apabila sebagian di antara 
generasi muda sudah menjadi aktiv secara seksual sebelum menikah dan itu hanya 
wajar. Jadi tidak perlu dan tidak pantas menyalahkan mereka. Perlu juga dicatat 
bahwa seks pra-nikah bukan hanya dilakukan oleh remaja-2 ‘nakal’ yang nilai 
keagamaan sudah ‘merosot’ (sebagaimana sering suka dicap oleh sebagian 
masrakyat maupun sebagian media massa), tetapi juga oleh remaja yang agamais 
dari dalam maupun luar. Karena sekuat-2nya ancaman dalam ajaran agama untuk 
tidak melakukan seks di luar nikah, mereka tetap adalah manusia dengan 
kebutuhan dasar dan tidak semua manusia mampu mengendalikan dorongan biologis 
dan psikologis secara sama. Dengan kata lain, jangan berharap bahwa permintaan 
yang sudah tidak realistis lagi akan terpenuhi nanti.

Kadang-2 orang tua juga tidak mampu untuk menganggapi masalah-2 yang dihadapi 
oleh anak remaja mereka dengan serius. Atau sebagian orang tua tidak mau kasih 
kepercayaan kepada anak, tetapi lebih memilih larangan yang dijustifikasi 
dengan ‘lagu lama’ seperti moral yang sering beredar dalam pikiran komunitas, 
tetapi sama sekali tidak membantu dalam permasalahan anak remaja . Di saat anak 
mereka melakukan kesalahan, bukannya anak disuruh bertanggung jawab, tetapi 
orang tua yang menyelesaikan masalah. Bukan bermaksud untuk melempar semua 
kritik kepada orang tua tetapi lebih dimasksud sebagai illustrasi :-)

Oleh karena itu, saya mendukung pernikahan dengan umur lebih muda dengan proses 
yang sederhana dan murah (bahkan gratis) seperti dimungkinkan dalam agama Islam 
sebagai salah satu solusi. Dengan persyaratan bahwa para pemuda yang 
bersangkutan sudah mengetahui benar apa yang mereka lakukan berdasarkan 
keputusan mereka sendiri. Maka di sini cara pendidikan orang tua menjadi 
instrumental. Sebab solusi itu tidak tanpa resiko, malahan potensial 
penyalahgunaan yang bisa mengakibatkan kerugian besar, terutama untuk pihak 
perempuan, cukup tinggi. Tetapi apabila para pemuda sudah menjadi siap dengan 
dukungan orang tua, mungkin untuk jangka pertama mencegah kehamilan dulu, 
hasilnya bisa saja baik.
Jangan sampai orang tua nanti cepat menyuruh untuk mempunyai anak.

Kadang-2 saya suka kurang senang sama sebagian orang tua ketika anak mereka 
membawa kenalan atau pacar ke rumahnya dan langsung ditanya kapan mau nikah 
sampai sudah mulai membicarakan pesta dan tetek-bengek lainnya, karena hal itu 
cenderung akan membuat anak dengan pacarnya menjadi tidak nyaman. Mestinya 
orang tua lebih mendengar keinginan anak dan menawarkan pernikahan yang 
sederhana sebagai salah satu kemungkinan ketimbang keharusan. Di samping itu, 
anak sudah dari awal mesti dilibatkan dalam proses pengaturan, jangan sampai 
orang tua yang mengatur semuanya.

Terakhir, saya kurang suka dengan alasan menikah dengan umur muda demi mencegah 
perzinaan, karena kesannya negatif. Bukannya lebih baik dikasih alasan lain 
yang lebih bijaksana? 

Demikian pendapat pribadi saya berdasarkan pengalaman pribadi pula dalam hal 
ini :-)

Salam,
ayeye

**


Punya anak remaja dan tinggal di kota besar seperti Jakarta bukanlah hal
yang menyenangkan. Hati selalu dibuat was-was. Terlalu banyak godaan dan
bahaya, dari soal tawuran anak sekolah, peredaran narkoba hingga perilaku
seks bebas. Lihatlah, saya yakin tidak ada satu sekolahpun yang berani
menjamin bahwa anak didiknya bebas dari penggunaan narkoba atau seks
pranikah, sekalipun itu sekolah favorit.

Setiap kali saya harus berangkat ke Bandung dan mampir ke kantor terlebih
dahulu untuk menunaikan shalat subuh, saya selalu melihat anak remaja, baik
perempuan maupun lelaki, bergerombol di kawasan Blok M. Mau berangkat
sekolah? Jelas tidak. Pakaian mereka tidak mencerminkannya dan hari masih
terlalu pagi. Baru pulang? Lha dari mana sepagi itu? Apakah orang tuanya
tidak mengetahui anak-anaknya masih diluar rumah dan belum pulang? Pada hari
sekolah lagi. Diam-diam

[wanita-muslimah] Re: Perpanjangan Masa Tahanan Baasyir Sebag ai Perampasan Kemerdekaan

2005-06-16 Terurut Topik a ayeye
Terima kasih atas pendapat Anda, (Mbak/Mas?) AQ. Saya rasa reaksi masih kurang 
atau masih bersetengah hati, karena sebagian umat mungkin merasa dalam situasi 
yang dilematis, sehingga tidak berani kasih pendapat yang tegas. Dilematis 
misalnya karena di satu sisi takut melawan otoritas figur pemimpin atau takut 
dicap sebagai kafir. Sedangkan di sisi lain mungkin saja dalam hati mereka 
tidak setuju. Tetapi ada juga yang sebaliknya, yang dalam hati setuju, tetapi 
tidak berani mengemukakan pendapatnya. Ada juga yang tidak peduli. Oleh karena 
itu, pesan tidak pernah jelas dan hal itu tentu mempersulit komunikasi dan 
pemahaman. Perhatikan juga di milis ini waktu kita membahas hal-2 seperti 
hukuman rajam, berapa banyak yang kasih pendapat yang tegas (menolak maupun 
mendukung).

Seandainya seperti Anda mengatakan banyak yang bersuara/menolak fatwa itu 
(dengan tegas), tentu akan berakibat kepada pencabutan fatwa oleh komunitas 
yang telah mengeluarnya, bahkan sampai yang bersangkutan masuk penjara. Namun 
(kata Mas Chodjim) hal itu belum terjadi sampai sekarang.

Bayarin dong biaya langanan untuk koran, jangan asal menyuruh doang :-)

Salam,
ayeye

dalam kasus penghalalan darah Ulil, saya rasa sudah banyak
dari komunitas muslim Indonesia yg bersuara menentang/menolak fatwa tsb.
baca koran dong *smile*

wassalam
AQ


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Perpanjangan Masa Tahanan Baasyir Sebag ai Perampasan Kemerdekaan

2005-06-16 Terurut Topik a ayeye
Mas Dadang, apa kabar? :-)

Tentu saya tidak menolak kematian, tetapi saya menolak pembunuhan, termasuk 
penyuruhan untuk membunuh. Tidak sama dengan menolak kematian.

Selama alasan kuat dan beragumen untuk menghalalkan darah orang lain? Alasan 
kuat dan berargumen yang gimana sich? Ngomong yang jelas dong, Mas Dadang. Atau 
takut sama saya yang militan? :-D

Salam,
ayeye

***

Wah militan juga nih ayeye, menolak kematian...hehehehe. Kalau menurut tidak
jadi masalah selama alasannya kuat dan berargumen, apa argumennya
menghalalkan darah orang lain itu? begitu

Wallahu'alam


-- 
___
NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at 
once.
http://datingsearch.lycos.com



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/