[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-27 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Teori dimana-mana gampang utk diucapkan, mbak. Pengalamanku gak pake jilbab, 
pake, gak pake lagi... satu hal yg pasti, dihujat terus :) 
Mungkin karena mind-set nya tidak berubah ya. Jilbab bukan faktor hehe. Ada 
hal-hal mendasar yg tidak berubah, betapapun tampilan luar berubah :)

Waktu saya berjilbab, saya gak pernah usil ma perempuan lain. Dulu, sempat ada 
anggota milis yg enggan utk ikutan jalan2, khawatir tidak diterima karena tidak 
berjilbab. Buat saya, pandangan spt itu lucu. Berarti belum kenal orang2 WM, 
hehe... Buat saya, jilbab adalah pilihan. Gak peduli lah orang mau pake jilbab 
atau gak. Saya insya Allah gak pernah prejudice ma orang. Kalau liat cewe 
seksi, kalo badannya emang bagus, kok bisa ya badan sebagus itu? kalau badannya 
tidak bagus, wah, PD bener ya. Dua2nya patut ditiru, hehe. Bisa merawat badan 
dan punya PD yg ok :)

Lantas waktu buka pun, ada teman yg konsultasi nanya2 soal keinginan buka 
jilbab. Saya bilang, itu jawaban (dan keputusan) yg harus kamu tanya dan pikir 
sendiri. Jangan tanya orang lain, apalagi tanya gue hehehe.. Jadi saya gak 
bilang apa2. Buat saya, jilbab masih sebuah pilihan. 

Tapi saya rasa kita tidak mampu lepas dari situasi sosial yang masih kuat dng 
politisasi jilbab, baik yg tradisional-konservatif atau mainstream atau 
apalah dng yg liberal dng tingkatannya (dari yg moderat sampai ekstrem). 
Kalau pandangan yg tradisional-konservatif-mainstream mungkin sudah terwakili 
dlm diskusi sebelumnya, namun kadang2 orang liberal juga suka kepeleset 
ngomong, hehe. Mereka tentu saja berpandangan jilbab itu pilihan. Tapi pada 
moment2 tertentu suka kepeleset, tanpa sadar membedakan antara yg berjilbab dng 
yg tidak berjilbab... sbg sebuah simbol progresif/kritis dng yg 
'kolot/tradisional'. Beberapa kali kejadian soalnya, baca di milisnya aja sih 
hehe..

Pengalaman saya sendiri, mau berjilbab atau tidak, saya selalu terjebak dalam 
dua dunia. Tradisional gak, liberal juga gak. Hehehe..  Berjilbab ataupun 
tidak, perempuan selalu terjebak dalam kondisi ini. Jarang dilihat sbg sebuah 
pribadi yg utuh. 

Kadang2 kangen juga ma jilbab, tapi masih mengingat pengalaman tidak nyaman 
waktu pake dulu. Soalnya, kalau berjilbab, auranya keluar. Dan terus terang, 
saya gak tahan dampak lanjutannya hehehe. Lucu juga sebenarnya. Makna 
berjilbab, konon katanya adalah menyembunyikan... tapi kok yg terjadi 
sebaliknya ya? Jadi lebih keliatan menonjol, gitu :D. Aku gak suka menjadi yg 
menonjol2 kecuali makanan :)

Dan pengalaman pribadi, waktu pake jilbab sih lebih nakal. Justru pas buka 
sekarang relatif lebih baik dan alim. Tapi mana ada yg percaya? :D

Mungkin memang lebih baik kalau pake jilbab setelah nikah, mungkin lebih aman 
:) Meski dari segi pemikiran, keliatan agak 'culun'. Kesannya pake jilbab kok 
karena suami, hehe. Padahal simply alasan praktis. Rule of thumbnya kan 
Dilarang godain perempuan bersuami kecuali mau di-poliandri :)

Kadang2 suka geli sendiri. Kalau lagi dihujat karena moral saya dianggap tidak 
baik, kadang2 ada hal2 yg buat orang yg tidak bermoral spt saya pun tidak akan 
melakukan itu, tapi buat mereka yg menghujat, kok melakukan ya? Kan bikin 
bingung orang yg dihujat... karena kita akan berpikir gini, sebejat2nya gw 
kayanya gak akan melakukan itu deh, hehehe.  Apa prinsip if you point a finger 
to other people, you should know that your other four fingers point at 
yourself? :D

Morality, like art, is drawing a line somewhere (oscar wilde).


wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:

akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah 
bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan
 
Jadi di sini Pak Dendi berbeda dengan Pak Saeful yang bilang: ketika jilbab di 
jadikan penilaian ketaqwaan itu salah
 
 Irisannya, 'cukup atau tidak' berhubungan dengan penilaian. Menurut Pak 
 Saeful menilai cukup atau nggak itu salah, karena jilbab adalah peningkatan 
 ketaqwaan, nggak bisa dijadikan penilaian ketaqwaan.
 
 Lalu apa yang Pak Dendi maksud?: Tapi yach secara fisik wanita berjilbab 
 cukup baik bila dibanding dengan yang tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila 
 sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga 
 batinpun harus diikutkan
 
 Perempuan jilbab secara (ibadah) fisik lebih baik daripada yang nggak 
 berjilbab?  Dan ibadah itupun nggak cukup, tapi yang lain2 juga mesti berubah 
 juga? Yang nggak berjilbab kurang baiknya, lalu ibadah lainnya nggak cukup 
 baik dibandingkan dengan ibadah yang berjilbab?
 
 Mungkin ini yang namanya blunder? Fallacy of thinking?
 
 salam
 Mia
 
 
  assalamu alaikum
  ikutan ahhh
 
  meskipun jilbab secara bahasa adalah pakaian luar, tetapi
  bagi umat islam (di indonesia khususnya) jilbab telah di artikan sebagai
 kerudung bagi wanita muslim,
 
  ketika jilbab beralih menjadi bahan peningkatan ketaqwaan, itu benar
  tapi, ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah,
  seorang muslimah yang taat , 

[wanita-muslimah] Re: WM-JILBAB WANITA JANGAN DIREMEHKAN - BU SBY, BU MEGA SELAMATKAN GENERASI KITA

2009-06-30 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Saya juga sama ma mas donnie.. di delete aja.Sori, gak tertarik kalo bahas
terbatas gini...
Lagian, emang udah dianggap gak taat dan bukan orang Islam (mungkin).. :P

Herni


2009/6/30 donnie damana donnie.dam...@gmail.com

 maaf mbak dan mas, akhwan dan akhwat.. mohon agar diskusinya kembali ke
 milis WM dan bukan bikin milis sendiri seperti ini. Apabila masih ingin
 diteruskan seperti ini mohon email saya dihapuskan apabila anda semua ingin
 membalas dengan mode replay all
 terima kasih atas perhatian dan pengertiannya

 Donnie

 On Jun 30, 2009, at 2:14 PM, sol...@sanipak.co.jp wrote:


 setuju...bung satrio dan bung ismail
 pahami benar-benar makna QS:Al-Baqarah : 208
 Memang semua kembali ke keyakinan masing-masing
 Jika memang sudah yakin dengan apa yang menjadi ketetapan Allah
 namun belum sepenuhnya melakukan...artinya ya belum yakin
 yakin itu kan diikrarkan di dalam hati, diwujudkan dalam perbuatan, dan
 setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya
 dan tentunya kita ingin setiap perbuatan kita mendapat ridho dari Allah..
 kalo emang ada yang nonmuslim yang berjilbab mungkin bisa diterima pendapat
 dari bung sunny
 tapi kalo buat yang muslim, kalo dia emang yakin dengan semua ketetapan
 Allah dan Allah itu emang ada dan kita selalu dalam pengaturan dan
 pengawasan-Nya, pasti akan melakukan apa yang sudah ditetapkan Allah...
 maaf jika ada yang salah...

 Wassalam
 soleha



  From: sunny am...@tele2.se To: Satriyo lasykarl...@gmail.com Cc: 
 ismail
 sutopo manmandir...@gmail.com, linadah...@yahoo.com, 
 ariela4e...@yahoo.com, herri.perm...@yahoo.co.id, 
 donnie.dam...@gmail.com, faizal...@yahoo.co.id, 
 css...@tresnamuda.co.id, masar...@gmail.com, morry.in...@gmail.com, 
 ica_hara...@yahoo.com, wirawan@gmail.com, mfl_bi...@yahoo.com, 
 ko_j...@yahoo.com, baz...@cbn.net.id, hermansyahka...@yahoo.com, 
 rahimara...@yahoo.com, andiw...@yahoo.com, insist...@yahoogroups.com,
 haj...@yahoo.com, nurbaya...@gmail.com, 
 syaiful.rah...@bataindonesia.com, al...@yahoo.com, edi...@chevron.com,
 aminudi...@yahoo.com.sg, adaniperm...@gmail.com, soega...@gmail.com,
 noniemarl...@yahoo.co.id, sol...@sanipak.co.jp, salehn...@gmail.com,
 manmand...@yahoo.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: 30/06/2009
 15:01 Subject: Re: WM-JILBAB WANITA JANGAN DIREMEHKAN - BU SBY, BU MEGA
 SELAMATKAN GENERASI KITA
 --



 *Dia tentu paham akan agama, bahwa jilbab dipakai karena keadaan iklim
 gurun pasir, yaitu mencegah debu pasir melekat di rambut. Jilbab bukan saja
 dipakai oleh yang beragama Islam, tetapi dulu juga dipakai oleh semua wanita
 tidak tergantung dari agamanya.*

 - Original Message -
 *From:* *Satriyo* lasykarl...@gmail.com
 *To:* *sunny* am...@tele2.se
 *Cc:* *ismail sutopo* manmandir...@gmail.com ; 
 *linadah...@yahoo.com*linadah...@yahoo.com;
 *ariela4e...@yahoo.com* ariela4e...@yahoo.com ; *
 herri.perm...@yahoo.co.id* herri.perm...@yahoo.co.id ; *
 donnie.dam...@gmail.com* donnie.dam...@gmail.com ; *
 faizal...@yahoo.co.id* faizal...@yahoo.co.id ; 
 *css...@tresnamuda.co.id*css...@tresnamuda.co.id;
 *masar...@gmail.com* masar...@gmail.com ; 
 *morry.in...@gmail.com*morry.in...@gmail.com;
 *ica_hara...@yahoo.com* ica_hara...@yahoo.com ; 
 *wirawan@gmail.com*wirawan@gmail.com;
 *mfl_bi...@yahoo.com* mfl_bi...@yahoo.com ; 
 *ko_j...@yahoo.com*ko_j...@yahoo.com;
 *baz...@cbn.net.id* baz...@cbn.net.id ; 
 *hermansyahka...@yahoo.com*hermansyahka...@yahoo.com;
 *rahimara...@yahoo.com* rahimara...@yahoo.com ; 
 *andiw...@yahoo.com*andiw...@yahoo.com;
 *insist...@yahoogroups.com* insist...@yahoogroups.com ; *
 haj...@yahoo.com* haj...@yahoo.com ; 
 *nurbaya...@gmail.com*nurbaya...@gmail.com;
 *syaiful.rah...@bataindonesia.com* syaiful.rah...@bataindonesia.com ; *
 al...@yahoo.com* al...@yahoo.com ; *edi...@chevron.com*edi...@chevron.com;
 *aminudi...@yahoo.com.sg* aminudi...@yahoo.com.sg ; *
 adaniperm...@gmail.com* adaniperm...@gmail.com ; 
 *soega...@gmail.com*soega...@gmail.com;
 *noniemarl...@yahoo.co.id* noniemarl...@yahoo.co.id ; *
 sol...@sanipak.co.jp* sol...@sanipak.co.jp ; 
 *salehn...@gmail.com*salehn...@gmail.com;
 *manmand...@yahoo.com* manmand...@yahoo.com ; *
 wanita-musli...@yahoogroups.com* wanita-muslimah@yahoogroups.com
 *Sent:* Tuesday, June 30, 2009 8:54 AM
 *Subject:* Re: WM-JILBAB WANITA JANGAN DIREMEHKAN - BU SBY, BU MEGA
 SELAMATKAN GENERASI KITA

 faham belum tentu taat. as simple as that!

 2009/6/30 sunny *am...@tele2.se* am...@tele2.se
 *Jilbab tetap menjadi topik hangat di WM. Tetapi, kalau dilihat pada Doha
 Debat, wanita dari Arab Saudia yang duduk di panel diskusi tidak berjilbab.
 Mengapa demikian, apakah dia tidak memahami agamanya?*

 *http://www.youtube.com/watch?v=m9CHEhZL0OA*http://www.youtube.com/watch?v=m9CHEhZL0OA

 - Original Message -
 *From:* *ismail sutopo* manmandir...@gmail.com
 *To:* *linadah...@yahoo.com* linadah...@yahoo.com ; *
 ariela4e...@yahoo.com* ariela4e...@yahoo.com ; *
 herri.perm...@yahoo.co.id* 

[wanita-muslimah] Re: Hilangnya 100 JUTA Jiwa Perempuan

2009-06-17 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mereka bukan pastur, mas. Mereka bahkan paham isu-isu gender. Setidaknya bahwa 
KDRT itu haram banget hukumnya :)
Tapi mungkin karena terlalu paham, jadinya terlalu ngeri.
Takut jadi pelaku KDRT, takut jadi suami yg tidak baik, takut ini itu.
Atau pusing karena banyak yg naksir ya? heheh..
Maksudku, kalau mereka mau, mereka bisa sebenarnya.

Temen2ku yg cowo banyak juga kok yg zerogami.
Soal gimana mereka mengatasi nafsu seks bulanannya, nah.. tanya ma mereka deh. 
Setauku sih, mereka juga laki2 baik2. Nah lho! :)

We got a new kids on the block, the zerogamis! :)


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 apa itu zerogami? golongan pastur?
 lha pastur aja sekarang banyak yang terkena kasus pelecehan jemaahnya tuh.
 kepiye iki?
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/6/16 Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...
 
 
  Jangan lupa laki2 yg zerogami.
  Single and straight, but not available :D
  Survey singkat, populasi mereka meningkat :P
 
  Herni





[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

2009-06-10 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Itu liberal palsu. Konservatif juga ada yg palsu hehehe..
Orang kan bisa gitu, beda pemikiran atau cara pandang, tapi punya mentalitas 
dan perilaku yg sama :D.

Kampanye negatif yg saya maksud adalah dlm konteks media kampanye resmi, bukan 
informal. Jadi memang tercatat di brosur2, iklan di tv, dll. Kalau soal 
kampanye negatif menyangkut agama kan juga gitu. Biasanya sih dlm bentuk brosur 
atau media cetak lainnya.

Buat saya, kampanye negatif spt itu mengajak orang berpikir dan mencari tau. 
Kalau kampanye negatif yg sifatnya sampah kan biasanya gampang dilihat. Paling 
yg diserang yg itu2 aja dan cara penyajiannya pun gak rasional bahkan dng 
logika sederhana, cuma klaim aja gini gitu. Cuma seringnya kan yg keluar marah 
duluan. Emang ada prasyarat kondisinya. Cuma bisa di masyarakat yg udah dewasa.

Jadi inget dulu kalau pengajian kelas, yg ngasih materi suka ngasih joke-joke 
ttg agama lain. Yg paling sering sih joke soal Yesus. Tapi kalau nabi Muhammad 
dibecandain, marah besar..

Banyak hal2 lain yg 'lucu' di pengajian kelas jaman SMA dulu, makanya sering 
kabur mulu, hehehe...


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, syafei2002 syafei2...@... wrote:

 Masalah kampanye negatif .. 
 Ada salah satu capres yang sedari awal selalu menyampaikan -yg intinya- 
 himbauan untuk tidak saling menyerang. Tapi, di sisi lain tim suksesnya yg 
 rajin menyerang capres-cawapres lain.
 
 Dengan begitu, citranya sebagai capres yg santun tetap terjaga, dan serangan 
 thd capres-cawapres lain jalan terus.
 
 Salam
 
 Syafei
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
 wrote:
 
  Mengaku-ngaku paling top sih sah-sah saja, menurut saya. Strategi marketing 
  pilihan ke publik, jadi sah-sah saja. Mungkin yg gak boleh itu, kalau sudah 
  melakukan tindakan2 yg merugikan masyarakat. Minta duit secara paksa, bunuh 
  diri massal, ritual yg sifatnya kriminal, melakukan tindakan anarkis, 
  melakukan tindakan kriminal ke pengikut yg lain dsb dsb.
  
  Sebenarnya, kampanye negatif juga gpp, sebagai bagian dari strategi 
  marketing :) Tapi kita belum bisa se-bebas itu :) Yg ada nanti bisa 
  terjadi saling fitnah, saling hajar dan mungkin saling bunuh2an. Utk 
  kampanye politik aja, kampanye negatif masih tidak bisa diterima, padahal 
  di tempat lain mungkin hal yg biasa saja. 
  
  Kadang orang yg mengusung liberalisme dan kebebasan bisa juga ndak ngerti 
  esensinya menjadi seorang liberal kok... atau mungkin ngerti, tapi belum 
  tentu benar2 mengaplikasikan prinsip2 kebebasan itu sendiri pada dirinya 
  dan komunitasnya. Kenapa? karena liberalisme di Indonesia tumbuh dekat 
  dengan penguasa. Jadi bisa saja, liberal tapi konservatif, terutama dalam 
  memaksakan pemikirannya dan menghargai pendapat orang yg berbeda.
  
  Just my two cents, grandpa :)
  
  
  wassalam,
  Herni
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes 
  eyang_mbelgedes@ wrote:
  
  Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau 
  disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, 
  agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, 
  politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan 
  kepercayaan masing-masing).  Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling 
  top di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang 
  dimaksudkan. Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 
  'bebas' adalah sama dengan 'satu pilihan' :)
 





[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

2009-06-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mengaku-ngaku paling top sih sah-sah saja, menurut saya. Strategi marketing 
pilihan ke publik, jadi sah-sah saja. Mungkin yg gak boleh itu, kalau sudah 
melakukan tindakan2 yg merugikan masyarakat. Minta duit secara paksa, bunuh 
diri massal, ritual yg sifatnya kriminal, melakukan tindakan anarkis, melakukan 
tindakan kriminal ke pengikut yg lain dsb dsb.

Sebenarnya, kampanye negatif juga gpp, sebagai bagian dari strategi marketing 
:) Tapi kita belum bisa se-bebas itu :) Yg ada nanti bisa terjadi saling 
fitnah, saling hajar dan mungkin saling bunuh2an. Utk kampanye politik aja, 
kampanye negatif masih tidak bisa diterima, padahal di tempat lain mungkin hal 
yg biasa saja. 

Kadang orang yg mengusung liberalisme dan kebebasan bisa juga ndak ngerti 
esensinya menjadi seorang liberal kok... atau mungkin ngerti, tapi belum tentu 
benar2 mengaplikasikan prinsip2 kebebasan itu sendiri pada dirinya dan 
komunitasnya. Kenapa? karena liberalisme di Indonesia tumbuh dekat dengan 
penguasa. Jadi bisa saja, liberal tapi konservatif, terutama dalam memaksakan 
pemikirannya dan menghargai pendapat orang yg berbeda.

Just my two cents, grandpa :)


wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau 
disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, 
agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, 
politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan 
kepercayaan masing-masing).  Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling top 
di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang dimaksudkan. 
Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 'bebas' adalah sama 
dengan 'satu pilihan' :)





[wanita-muslimah] Re: Marilyn French dan pembebasan kaumnya

2009-06-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ada tulisan ttg gerakan perempuan yg konteksnya lokal, pak?


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, heri latief herilat...@... wrote:

 gitu dong mir, sering2 lah nulis tentang gerakan kaum perempuan.
 
 makasih ya.
 
 salam, hl
 
 --- On Wed, 6/10/09, la_l...@... la_l...@... wrote:
 
 From: la_l...@... la_l...@...
 Subject: #sastra-pembebasan# Marilyn French dan pembebasan kaumnya
 To: sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, Jurnal 
 Perempuan jurnalperemp...@yahoogroups.com, Media Klaten 
 media-kla...@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, June 10, 2009, 5:08 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
   
 
 
 
 Marilyn French dan pembebasan
 
 kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009
 
 
 
 Tragedi
 
 Black Thursday di
 
 bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan
 
 rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks
 
 mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan
 
 Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di
 
 Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan
 
 pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika
 
 bagaikan aliran luapan
 
 gelombang arus lumpur panas Lapindo. 
 
 
 
 Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi 
 over-produksi dari massa
 
 konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi
 
 pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya
 
 pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran
 
 barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. 
 
 Juga,
 
 kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang
 
 sedang mengalami ekstrem jurang
 
 pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan
 
 drastis
 
 daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum
 
 miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis
 
 kehidupan
 
 kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan
 
 faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi 
 
 Black Thursday.
 
 
 
 Gelombang tragedi kredit krisis di
 
 Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat
 
 melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya.
 
 Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya
 
 antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan,
 
 yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan 
 antar gender di
 
 sektor privat maupun sektor publik. 
 
 
 
 Di tengah-tengah
 
 kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang
 
 bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang
 
 dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib
 
 sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn.
 
 Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum 
 menengahnya telah memunculkan
 
 persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan
 
 pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula
 
 dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi  persoalan
 
 kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di 
 lapangan kerja. 
 
 
 
 Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah
 
 lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya
 
 pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah
 
 mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles
 
 Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya
 
 kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda
 
 masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan
 
 dari watak feodal-patriarki bapaknya. 
 
 
 
 Pada tahun 1950, di
 
 usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French 
 serta di
 
 karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1
 
 jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami
 
 perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun.
 
 Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas
 
 Harvard. 
 
 
 
 Selama
 
 masa perkawinannya, rupanya
 
 hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya
 
 bahagia.  Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya
 
 tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan
 
 rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan
 
 kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan
 
 anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja
 
 dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang
 
 seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab
 
 persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. 
 
 
 
 Kasus perceraian yang dialaminya tahun
 
 1967 membuat diri Marilyn tak
 
 

[wanita-muslimah] Re: WM-KWIK KIAN GIE - BOEDIONO NEOLIBERAL - BU SBY DAN BU MEGA SELAMATKAN GENERASI KITA

2009-06-04 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Mas/Mbak,
Tolong jangan kirim email seperti ini lagi ke semua orang yg anda kirimkan.
Kalau mau diskusi, silakan ke milis saja.

Terima kasih


Salam,
Herni



2009/6/4 istiaji sutopo issut...@yahoo.com


 KERABAT TAUZIYAH-WANITA MUSLIMAH


 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. 
 comhttp://aa.mc540.mail.yahoo.com/mc/compose?to=wanita-musli...@yahoogroups.com
 tauziyah-sucscribe 
 tauziyah-sucscr...@yahoogroups.com@yahoo.comtauz...@yahoo.com;
 tauzi...@yahoogroups.com


 Herry Permana :
 herri.perm...@yahoo.co.id

 Donnie damana :   donnie.dam...@gmail.com

 Muhammad Faizal :   faizal...@yahoo.co.id

 TMS SUB VITA / MKT   :   css...@tresnamuda.co.id

 Sunny   :   am...@tele2.se

 Ari Condro:   masar...@gmail.com

 Ary Setijadi Prihatmanto:   ary.setijadi@ ... ?
 Morry Infra   :
 morry.in...@gmail.com

 Ica Harahap  :   ica_hara...@yahoo.com


 Wirawan   :
 wirawan@gmail.com

 M Fairus   :   mfl_bi...@yahoo.com

 Jano ko :   ko_j...@yahoo.com

 ( BAZ ):   baz...@cbn.net.id

 Hermansyah Kartadinata   :   hermansyahka...@yahoo.com

 Rahima :
 rahimara...@yahoo.com

 Andi rahman :   andiw...@yahoo. 
 comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=andiwowo%40yahoo.com

 INSIST :   insist...@yahoogrou
 ps.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=insistnet%40yahoogroups.com

 Hajaiz ahmad:   haj...@yahoo. 
 comhaj...@yahoo.%20com

 Herni Sri Nurbayanti  :   nurbaya...@gmail.com

 Satriyo  :
 lasykarl...@gmail.com

 s...@iful r...@hm@n:
 syaiful.rah...@bataindonesia.com

 Mia  :   al...@yahoo.com

 Ediyus Hz :   edi...@chevron.com

 Fadhlan Meringang Amd  :   aminudi...@yahoo.com.sg

 Dani Permana   :   adaniperm...@gmail.com

 Dwi Soegardi:   soega...@gmail.com

 Noni marlini  :
 noniemarl...@yahoo.co.id

 Soleha-Sanipak  :   sol...@sanipak.co.jp

 Saleh Naya   :   Ratharais Tebet :

 Manmandiri   :   Ratharais Europe

 Ariel :   ariela4ever@
 yahoo.comhttp://aa.mc540.mail.yahoo.com/mc/compose?to=ariela4ever%40yahoo.com

 * *

 * *

 *Email Address  :*



 herri.perm...@yahoo.co.id; donnie.dam...@gmail.com; faizal...@yahoo.co.id;
 css...@tresnamuda.co.id; am...@tele2.se; masar...@gmail.com;
 morry.in...@gmail.com; ica_hara...@yahoo.com; wirawan@gmail.com;
 mfl_bi...@yahoo.com; ko_j...@yahoo.com; baz...@cbn.net.id;
 hermansyahka...@yahoo.com; rahimara...@yahoo.com; andiw...@yahoo.com; 
 insist...@yahoogrou
 ps.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=insistnet%40yahoogroups.com;
 haj...@yahoo. com haj...@yahoo.%20com; nurbaya...@gmail.com;
 lasykarl...@gmail.com; syaiful.rah...@bataindonesia.com; al...@yahoo.com;
 edi...@chevron.com; aminudi...@yahoo.com.sg; adaniperm...@gmail.com;
 soega...@gmail.com; noniemarl...@yahoo.co.id; sol...@sanipak.co.jp;
 salehn...@gmail.com; manmand...@yahoo.com



 MOHON MAAF - EMAIL INI DIULANG KARENA LAMPIRAN TIDAK BERHASIL MASUK ...


 EYANG
 MBLEGEDES – wrote opinion -


 Membayangkan ekspresi orang yang menulis ini (Ismail) citra yang muncul di
 benak saya adalah
 seorang lelaki berperawakan pendek, kecil, berkupluk ( memakai kopiah /
 peci ) dan tak berdaya.

 Lelaki ini ( ismail ) hanya 'menggrundel' ( bersungut-sungut ) sambil
 'mlerok' ( melirik dengan penuh kebencian ke arah orang yang dijadikan
 sasaran grundelannya ) . Mulutnya mecucu, suara  grundelannya pelan, tapi
 gemrenggeng ( dengan nada rendah ),dan 'mumbling' ( kata-kata yang
 digunakannya tidak diartikulasikan ) .

 Orang ini sedang mengharapkan munculnya sebuah mujizat yang dapat mengubah
 keadaan itu dan melihat semua insan di dunia ini menjadi muslim ideologis (
 laki-laki : berjidat hitam, berjanggut, bercelana cekak, berbaju gamis;
 perempuan : berjilbab dan hanya menampakkan kedua mata mereka ).

 Seandainya saja orang ini mampu menerima perbedaan dengan sukacita,
 merangkul semua golongan agama ( tanpa merasa lebih unggul daripada golongan
 agama yang lain ), bersikap setara dengan semua ras ( termasuk umat non-arab
 ), menoleransi semua aliran ( shiah, sunni, ahmadiyah, dsb

[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-03 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Itu dia, gimana memanfaatkan obrolan2 publik itu. Potensi publik. Selama ini 
NGO cuma menempatkan publik sbg obyek, bukan subyek.  Sasaran kegiatan, bukan 
pelaku kegiatan, terutama mereka yg bergerak di kebijakan. Kalaupun ada yg 
mulai melakukan ini, cenderung sasarannya ke masyarakat menengah ke bawah 
(kemiskinan toh jadi isu yg seksi sekaligus menjual buat semua orang, liat aja 
tulisan di kompas kemarin). 

Ini otokritik saya sbg yg bekerja di NGO. Boleh dong sesekali otokritik ya? :)

Tapi, tidak rakyat kelas menengah. Menengah bukan dalam pengertian finansial, 
tapi secara intelektual juga. 

Coba liat masyarakat menengah kita, gak jalan bukan? :-) Tidak pernah bisa jadi 
masyarakat menengah yg kemudian menjadi motor perubahan. Kalaupun ada, 
masyarakat menengah kita diambil oleh kalangan konservatif-fundamentalis. 
Bener gak? :) Yg liberal, terlalu dekat ke elit politik hehehe... Liberal di 
Indonesia kan memang dekat dng kalangan penguasa. 

Saya masuk ke masyarakat menengah, dan terus terang, saya gak mau gabung ke 
salah satu dari kedua pilihan itu, hehe...

Di politik, ideologi itu sudah mati sejak tahun 60 atau 70an (lupa, hehe). Yg 
ada adalah pragmatisme. Gimana cara kita menyelesaikan masalah. Silakan aja 
bawa-bawa ideologi, toh masyarakat tetap menilai case by case. Itu yg terjadi 
pada PKS. Kenapa kemudian kritik2 terhadap PKS adalah kritik2 yg sebenarnya di 
tataran pragmatis, gimana PKS menyikapi sesuatu dan menyelesaikan masalah. 
Imbasnya lebih besar, karena PKS bawa2 ideologi, sikap dan nilai. Langsung deh, 
yg pragmatis tadi dibenturkan dng sikap dan nilai yg dibawa mereka. Itu analisa 
sederhananya aja. Jadi, hati2 membawa-bawa dan mengemas ideologi. 


salam,
Herni
 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote:

 
menumbuhkan public awarenes bisa dilakukan dari hal yang mendasar dulu, 
bagaimana masyarakat mampu melihat secara kritis tanpa terpukau oleh pencitraan 
elit politik. triggernya sudah ada, berbagai kasus anggota dpr dan kebijakan 
dpr yg nyeleneh membuat masyarakat menjadi melek politik, dan mulai kritis, 
implikasinya yang seperti mbak herni bilang obrolan politik sekarang mulai seru.
 
tinggal gimana semangat ini bisa dipupuk terus, sehingga kelak akan 
menghasilkan civil society yg kuat dan mapan, saya kira ini adalah expertise 
dari mbak Herni  rekan2 NGO, orang awam seperti saya paling hanya bisa 
membantu lewat obrolan2 di milis dan lingkungan terdekat saja :)
 
salam,
-ariel-
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
wrote:

Iya, itu yg mau kita dorong. Public awarenessnya. Pemilu legislatif dan 
presiden ini ya sudahlah. Kalaupun saya milih SBY, itu karena gak pingin 
wiranto atau prabowo menang :) Tapi masih mikir2 juga, apa mending golput aja 
:-) 
 
Komitmen saya sih justru mendukung public awarenessnya tadi, minimal di wilayah 
DPR dulu deh, yang memang jadi wilayah pantauan tempat saya bekerja. Kalaupun 
yg mengerjakan orang lain, gpp.. asal idenya dijalankan. Ada beberapa orang yg 
tertarik dng ide itu. Dana selalu jadi masalah, tapi selemah2nya iman, 
persoalan dana bisa diatasi. Ada beberapa program kita yg self-finance juga. 
Tetap jalan, ada atau tidak ada dana. Bagian dari kerja pro-bono. 
 
Yg saya lagi pikirkan adalah, kayanya kalau mengajak masyarakat umum, pasti 
asik! dan pasti lebih bagus dan seru. Lihat aja, obrolan politik di milis2, 
fesbuk, selalu seru! :-) Mungkin ada gap pengetahuan soal prosedur2 di DPR dan 
hal-hal lainnya soal gimana sistem kenegaraan kita bekerja, tapi itu bisa 
diatur. Sinerginya dulu yg perlu dibangun.  Teman2 di NGO punya data, akses dan 
pengetahuan.. dan persoalannya gimana hal ini bisa didistribusikan dan dipakai 
oleh publik? Cuma belum hoki aja nemu orang yg bisa diajak kerjasama utk soal 
ini. 
  
  Hal yg sama bisa dipakai utk presiden terpilih nanti. Catatan publik 
  kebijakannya spt apa aja sih. 
  
  Buat saya, mau ideologinya kaya apa, ya silakan aja. Transparan aja, gak 
  usah jaim. Mau zealot sekalipun! :) Yg bahaya kan yg hidden agenda, bukan? 
  Buat saya bukan soal posisi, tapi alasan2 dibaliknya. Walaupun orang yg 
  beroposisi suka salah mengerti hehehe. Dan ini semangat yg juga dibangun 
  di WM. Maksudnya, mental WMnya kebawa ke dunia nyata hehehe...
  
  Ariel mau bantu? :-)
  
  
  salam,
  Herni
  
 





[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-02 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Maksud saya memang amandemen UUD 1945, pak. Kebingungan bapak itu berakar dari 
proses amandemennya yang memang sudah salah. Dimana letak kekuasaan DPR dalam 
pembentukan hukum sebenarnya? Kalau liat UUD 1945 dan doktrin hukum pada 
umumnya soal tata urutan peraturan perUUan, konstitusi tentu diletakkan jauh 
lebih tinggi derajatnya dengan UU. Untuk perubahan konstitusi pun, prosedurnya 
beda. Tidak bisa kita secara otomatis melimpahkan wewenang itu ke DPR yg so 
called, wakil rakyat. Perlu referendum, persetujuan rakyat. 

Idealnya, memang membentuk komisi konstitusi, untuk menghindari pengaruh2 
kepentingan politis dlm prosesnya. Kalau dilihat pengalaman negara2 lain pun, 
demikian. Dimana-mana begitu, tapi Indonesia kan lain. Selalu mau tampil beda 
:) Tapi ide ini digagalkan dan DPR (tepatnya MPR kala itu) mengambil alih 
proses ini. Sudah jadi pengetahuan umum, bahwa anggota DPR itu bukan wakil2 
rakyat, tapi wakil2 partai politik dan entah kepentingan apalagi yg mereka 
bawa. Ya tidak heran, proses amandemen pun menjadi sangat politis.  

Sistem kenegaraan kita pun menjadi aneh di beberapa tempat. Contoh paling 
jelas, posisi DPD. Saya sendiri dan banyak yg lainnya juga tidak puas dng 
proses amandemen. Dari kalangan masyarakat sipil pun tidak puas, bahkan sejak 
usul pembentukan komisi konstitusi tidak diterima. Bisa bapak liat di dokumen2 
koalisi komisi konstitusi. Tapi bahwa ketidakpuasan ini lantas dijadikan alasan 
utk kembali ke masa sebelum reformasi, itu persoalan lain, pak. 

Siapapun pasti punya kritik thd proses pembaruan/reformasi, yang mungkin bisa 
dibilang sejak amandemen itu dimulai. Dan di tataran bawah, rakyat lebih pusing 
lagi... karena ekonomi makin memburuk, dan politisi busuk makin banyak di semua 
tingkatan. Mereka tidak paham utk apa institusi2 baru yg terbentuk ini? 
Jangankan rakyat, wong wartawan aja ada yg masih ndak ngerti, MK itu fungsinya 
apa. Bisa jadi kesalahan penggiat NGO juga, terlalu banyak bergaul dng para 
elit, lupa mensosialisasikan ini ke masyarakat sampai ke level yang paling 
bawah.

Tapi kemudian pertanyaannya, apakah solusinya lantas kembali ke UUD 1945, dalam 
pengertian kembali ke struktur yg dulu, dimana kekuasaan terbesar ada di 
eksekutif yg otoriter dan stabilitas politik serta stabilitas ekonomi jadi 
cara kita bernegara dan berdemokrasi? Saya rasa tidak. Bayangan akan the good 
old times, dimana padi masih hijau, rakyat rukun, tentram, dan sejahtera serta 
tidak ada rusuh-rusuh politik karena pemimpinnya punya kemampuan utk 
mengendalikan situasi politik tapi di saat yang sama juga ramah dan 
mengakomodasi rakyat kecil (hayo, ini iklan capres yg mana? hehe)

Jadi, gagasan utk kembali ke UUD 1945 adalah kembali ke masa itu, pak. Kalau 
soal mana yg orisinilnya sih kan bisa dilihat buku P4 jaman dulu, yg masih ada 
di lapak-lapak pasar senen :) Atau, P3DI DPR pasti punya bahannya. 

Saya punya banyak kritik thd DPR yg sekarang, bapak bisa liat di catatan2 yg 
kami keluarkan tiap tahun (dan oktober nanti insya Allah catatan utk DPR 
periode 5 thn ini), tapi utk mengembalikan DPR menjadi institusi yg sekedar 
meng-iya-kan apa kata eksekutif, wah.. ntar dulu. Mungkin terlalu phobia, tapi 
bukan tidak mungkin, ketakutan saya ini bisa terjadi... bila mengingat 
konstelasi politik di DPR sekarang dan kemungkinan relasi legislatif-eksekutif 
nanti. Daftar anggota DPR kan sudah beredar, dan sudah banyak yg mulai 
memetakan konstelasi politik di DPR 5 thn ke depan spt apa. Tinggal satu puzzle 
yg kurang utk melengkapi pemetaan itu, capres-cawapres.


Jadi memang perdebatan capres-cawapres bukan soal jilbab, baju, golput ataupun 
apalah itu, tapi apa yg akan menjadi Indonesia lima tahun mendatang.

Sekedar pikiran sederhana saya saja. Just my 2 cents.

Wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chod...@... wrote:

 Mbak Herni,
 
 Meski tak ada hubungannya dengan PDIP dan Gerindra, saya termasuk yang 
 memperjuangkan UUD 1945. Babak belurnya NKRI sejak krisis reformasi adalah 
 karena MPR reformasi telah menghancurkan UUD 1945.
 
 Apa tidak perlu amandemen? Sangat diperlukan! Tetapi, amandemen itu bukan 
 mengubah UUD 1945, melainkan menambahkan pasal-pasal yang kurang dan pasal 
 tambahan itu dilampirkan. Dengan cara itu, bangsa Indonesia akan bisa 
 mengontrol isi undang-undang yang dibuatnya pada tingkat orisinalitasnya, dan 
 bisa mengontrol pasal-pasal yang ditambahkan. Dengan cara itu, bangsa 
 Indonesia bisa mengamandemen amandemen yang keliru.
 
Sekarang ini orang kebingungan apa isinya UUD 1945 yang asli itu. Dan, dalam 
amandemen sebanyak 4 kali itu, penjelasan UUD 1945 lha koq dihilangkan? Ingat, 
penjelasan UUD 1945 itu termasuk dalam UUD 1945 agar mereka yang mengamandemen 
tidak salah tafsir dan punya pijakan historis.
 
Wassalam,
chodjim 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Herni Sri Nurbayanti 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, June 01, 2009 7:30 PM
   Subject: [wanita

[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-01 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Iya, itu yg mau kita dorong. Public awarenessnya. Pemilu legislatif dan 
presiden ini ya sudahlah. Kalaupun saya milih SBY, itu karena gak pingin 
wiranto atau prabowo menang :) Tapi masih mikir2 juga, apa mending golput aja 
:-) 

Komitmen saya sih justru mendukung public awarenessnya tadi, minimal di wilayah 
DPR dulu deh, yang memang jadi wilayah pantauan tempat saya bekerja. Kalaupun 
yg mengerjakan orang lain, gpp.. asal idenya dijalankan. Ada beberapa orang yg 
tertarik dng ide itu. Dana selalu jadi masalah, tapi selemah2nya iman, 
persoalan dana bisa diatasi. Ada beberapa program kita yg self-finance juga. 
Tetap jalan, ada atau tidak ada dana. Bagian dari kerja pro-bono. 

Yg saya lagi pikirkan adalah, kayanya kalau mengajak masyarakat umum, pasti 
asik! dan pasti lebih bagus dan seru. Lihat aja, obrolan politik di milis2, 
fesbuk, selalu seru! :-) Mungkin ada gap pengetahuan soal prosedur2 di DPR dan 
hal-hal lainnya soal gimana sistem kenegaraan kita bekerja, tapi itu bisa 
diatur. Sinerginya dulu yg perlu dibangun.  Teman2 di NGO punya data, akses dan 
pengetahuan.. dan persoalannya gimana hal ini bisa didistribusikan dan dipakai 
oleh publik? Cuma belum hoki aja nemu orang yg bisa diajak kerjasama utk soal 
ini. 

Hal yg sama bisa dipakai utk presiden terpilih nanti. Catatan publik 
kebijakannya spt apa aja sih. 

Buat saya, mau ideologinya kaya apa, ya silakan aja. Transparan aja, gak usah 
jaim. Mau zealot sekalipun! :) Yg bahaya kan yg hidden agenda, bukan? Buat saya 
bukan soal posisi, tapi alasan2 dibaliknya. Walaupun orang yg beroposisi suka 
salah mengerti hehehe. Dan ini semangat yg juga dibangun di WM. Maksudnya, 
mental WMnya kebawa ke dunia nyata hehehe...

Ariel mau bantu? :-)


salam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote:

 
 
yup, pada pemilu ini yg terjadi adalah perang PR, contoh SBY ditampilkan 
sebagai sosok yang kalem, Megawati dekat rakyat cilik, JK yg cekatan, tujuan 
akhirnya adalah memenangkan persepsi masyarakat. Isu jilbab, neoliberalisme, 
deklarasi capres dll adalah bagian dari proses  PR ini. Sudah tentu sebelumnya 
konsultan PR dari masing2 capres sudah melakukan mapping segmen pasar mana yg 
potensial bisa direbut, dan kebetulan masyarakat sebagai calon konsumen senang 
dengan model2 pencitraan ini.
 
Jadi jangan berharap banyak, capres2 ini akan membicarakan lebih spesifik 
masalah yg aktual seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja.

Seperti mbak herni sampaikan, yang diperlukan saat ini adalah menumbuhkan 
public awareness, agar pemilu kali ini tidak hanya sekedar menjadi bahan 
penelitian untuk tugas akhir mahasiswa jurusan PR  komunikasi :-)
 
salam,
-ariel-  




[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-01 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kalo gak salah, yg disasar itu peralihan bisnis militer, mbak. Tapi emang 
informasi soal reformasi di dunia militer minim sekali.

Belum lagi, belum tentu institusinya mau direformasi. Di antara institusi2 
negara, mungkin yg paling terbuka buat perubahan adalah MA, terlepas dari 
segala kekurangan yg ada dalam prosesnya. Kejaksaan, misalnya... mengalami 
hambatan, mungkin baru tahun 2007an bisa efektif masuk, itupun terbatas. Ada 
pintu2 tertentu yg bisa dimasuki. Di menegpan? Reformasi birokrasi diartikan 
secara sempit: renumerasi :-(.
Dan ini jadi kartu domino, akan merembet juga ke seluruh pemda. Bayangkan 
menggelembungnya anggaran, mending kalau memang efektif. 

Yg dianggap berhasil, paling MK dan KPK.. tapi kan ini institusi baru. Masa 
iya, kita mau bikin institusi baru terus? :)

Di legislatif, ada DPD tapi itupun jadi anak bawang aja. Konstelasi politik di 
DPR sendiri berubah2. Dan dari segi struktur organisasi, DPR cukup gembung.. 
Pamdalnya aja bisa ratusan... itu baru pamdal. Kapasitas ditingkatkan, tapi 
apakah produktivitas juga naik? Liat aja jumlah RUU usul inisiatif DPR ada 
berapa dan kinerjanya 5 thn ini.

Belum lagi, kalau PDIP dan Gerindra maju dan berkuasa, visi mereka kan kembali 
ke UUD 1945, yang berarti mengembalikan semua proses perubahan selama 10 thn 
ini (bila dihitung dari 1998) ke titik nol lagi :-( Saya gak tau dng Hanura, 
bisa jadi visinya sama (?). 

Jadi memang negara dalam keadaan genting... atau sayanya yg pesimis? :)


salam,
Herni

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:

kita semua neolib...:-(  SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat 
dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di lapangan 
success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima pinjaman 
asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya...
 
emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang 
bermasalah?
 
 sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2 
 bulu, paling tidak sudah ada political will.
 
 tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal 
 mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi finansial. 
 kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan sesama sipil.  
 
 reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya konsentrasi 
 ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional, maintenance  
 equipment - jangan networking ke politik dan personal business melulu.  
 berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil supaya 
 nggak nyeret2 elit militer ke politik.
 
 salam 
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4ever@ wrote:
 
  
  saya setuju dengan pendapat penulis, Budiono yg jadi sasaran tembak isu 
  Neolib kurang piawai dalam memberikan argumen, semestinya ybs mencontoh 
  jawaban Miranda, koleganya di BI, yg mengatakan kepada DPR teorinya saja 
  saya tidak paham, selama 42 tahun saya belajar ekonomi saya tidak tahu 
  neoliberal, jadi maaf saya tidak bisa jawab, simpel walau agak berbau 
  retorik. Untuk detilnya serahkan saja ke Sri Mulyani yang belakangan ini 
  sibuk pasang badan dan berakrobat dengan data2 hutang luar negeri. 
  
  menurut saya, untuk menembak Budiono bisa lewat isu BLBI, dan untuk Wiranto 
  dan Prabowo dengan isu kerusuhan Mei 98. Tapi sepertinya ke tiga pasangan 
  tsb enggan membawa-bawa isu dari jaman Orba, mungkin karena dapat menjadi 
  bola liar yang balik menyerang mereka semua.
  
  pemilu kali ini memang lucu, yang jadi isu utama variannya sangat luas 
  mulai dari neolib, ekonomi kerakyatan, sampai ke jilbab, namun sudah lebih 
  baik dibanding pemilu 2004, setidaknya tidak ada capres yg mengatakan 
  capres paling ganteng atau paling cantik :-)
  
  salam,
  -ariel-
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
  ary.setijadi@ wrote:
  
   
   Adam Smith, Keynes sama Hayek juga, kalo kebetulan orang Indonesia dan 
   menemukan konsep2nya jaman sekarang, mungkin namanya teori ekonomi 
   kerakyatan
   ;-))
   
   Devil is in the detail
   
  
 





[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-01 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kenapa kedip-kedip, eyang? Tumben kirim lagu... 
Nyesel ya, telat ketemu saya? hihihihi...

Progressive rock juga ya? Saya kasih yg agak baru deh, biar eyang bisa tune-in 
ma anak muda sekarang :-) Ini dari grup efek rumah kaca. Vokalisnya temen saya 
di kantor, orang keuangan. Beli CDnya aja, eyang. Jangan download mp3 bajakan 
bin gratisan ya, malu ma slip gaji :-)) Ada di toko2 musik atau aksara. Kalau 
beli ma saya sih dulu bisa lebih murah, dapet tanda tangan vokalisnya juga, 
hehe.. Sekarang jatahnya dah abis :) Biasanya kalo ada yg ultah, saya kasih CD 
ERK buat kado.

Judulnya:

Mosi Tidak Percaya. 

ini masalah kuasa, alibimu berharga
kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa?

kamu tak berubah, selalu mencari celah
lalu smakin parah, tak ada jalan tengah

pantas kalau kami marah, sebab dipercaya susah
jelas kalau kami resah, sebab argumenmu payah

kamu ciderai janji, luka belum terobati
kami tak mau dibeli, kami tak bisa dibeli

janjimu pelan pelan akan menelanmu

ini mosi tidak percaya, jangan anggap kami tak berdaya
ini mosi tidak percaya, kami tak mau lagi diperdaya




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Herni...*kedip-kedip*... ini ada kiriman lagu dari Eyang judulnya 'Wish You 
 Were Here', dinyanyikan Pink Floyd. Empat kali empat sama dengan enam belas, 
 sempat tak sempat musti dibalas. Ada sagu, ada talas. Ada lagu, musti 
 dibalas... (ini ucapan tempo dulu saat masih masa-masa perjuangan).
 
 Syair lagu ini begini:
 
 So, so you think you can tell 
 Heaven from Hell,
 blue skies from pain.
 Can you tell a green field from a cold steel rail?
 A smile from a veil?
 Do you think you can tell?
 And did they get you to trade your heroes for ghosts? 
 Hot ashes for trees?
 Hot air for a cool breeze?
 Cold comfort for change?
 And did you exchange a walk on part in the war for a lead role in a cage?
 How I wish, how I wish you were here.
 We're just two lost souls swimming in a fish bowl, year after year,
 Running over the same old ground. 
 What have you found? The same old fears.
 Wish you were here. 
 
 *kedip-kedip lagi*





[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-01 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Bagus dan masih relevan sih, but it's so jadul gitu loh :)

Bilang aja cari CD Efek Rumah Kaca (ERK). Mereka sudah mengeluarkan 2 album. 
Pertama, self-titled -Efek Rumah Kaca juga judul albumnya. Kedua, Kamar Gelap. 
Beli keduanya aja, dijamin.. nagih! :)

Musik indi, tapi bener2 indi, karena komunitas indi-nya sendiri aja gak terlalu 
ngeh ma mereka hehe.. Tiba2 nongol, eh albumnya laku. Pemilu kemarin mereka 
ngisi kolom tiap sabtu di kompas. Anaknya asik2, gak kaya seleb gitu deh. Emang 
seneng bermusik aja. Gak ada mental apalagi muke seleb hehehe.. kagak pantes, 
cuy! :) Wong jualan bawa CDnya aja di kantong kresek warna item, mana orang 
percaya? hehe



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Herni, itu tadi aku klilipan, jadi harus kedip-kedip terus. Lagu Pink Floyd 
 itu juga masih relevan dengan topik obrolan orang-orang di WM ini, terutama 
 antara orang-orang yang suka mewakili dan mengenal Tuhan lebih baik daripada 
 yang lainnya. 
 
 Iya, Eyang nyesel kok telat ketemu cucu. Tapi, lagunya bagus juga tuh, di 
 mana ya bisa dibeli dan gimana nanti bilangnya sama penjual CD?





[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-05-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Memang keliatannya sekedar isu jilbab atau bajunya prabowo yg katanya gak 
beda ma baju sopir. Tapi ini merefleksikan konsep bernegara spt apa yg mau 
dibangun. Tapi teteuuup, ini jualan. 
Barang yg dijual emang beda, tapi sikap mentalnya sama. Jualan.
Yg ada cuma penjual yg mulai pandai cari barang jualan. Itu saja.

Yg perlu didorong memang tradisi utk mencatat. Siapa yg mencatat? Kita! 
Politikus memang tidak bisa diubah, jadi sudahlah. Berkeluh kesah soal kelakuan 
politikus gak akan ada habisnya. Yg diperlukan sbenarnya tekanan dari 
masyarakat.  Dan ini yg akan mulai dilakukan secara bertahap. Kemarin bentuknya 
jangan bikin malu 2009 yg sekedar mendokumentasikan poster2 dagelan kampanye. 
Tapi lama2, bisa digiring utk juga mencatat posisi kebijakan para politikus. 

Jadi, gak cuma para elit yg bisa memainkan data-data ekonomi negara. Ini 
dilakukan oleh NGO, tapi saya rasa NGO sendiri pun kadang2 main dikotaknya 
sendiri. Kurang menggaet masyarakat. Padahal, yg namanya masyarakat adalah 
lautan potensi yg belum tergali.


Soal neo-lib, kalau ndak salah, salah satu jurnal universitas luar (sori lupa) 
baru saja menerbitkan edisi post-neolib. Mau minta temen utk mengkopi buat 
iseng baca2. Kenapa neolib bertahan, saya kira karena kemampuannya beradaptasi, 
termasuk dng para pengkritiknya. Kalau mau iseng browsing2, ada juga pusat2 
studi yg menyediakan tulisan akademik gratisan soal ini. Salah satunya, coba 
saja asia research centre yg di australia. Gak ada salahnya iseng baca. 




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote:

 
saya setuju dengan pendapat penulis, Budiono yg jadi sasaran tembak isu Neolib 
kurang piawai dalam memberikan argumen, semestinya ybs mencontoh jawaban 
Miranda, koleganya di BI, yg mengatakan kepada DPR teorinya saja saya tidak 
paham, selama 42 tahun saya belajar ekonomi saya tidak tahu neoliberal, jadi 
maaf saya tidak bisa jawab, simpel walau agak berbau retorik. Untuk detilnya 
serahkan saja ke Sri Mulyani yang belakangan ini sibuk pasang badan dan 
berakrobat dengan data2 hutang luar negeri. 
 
menurut saya, untuk menembak Budiono bisa lewat isu BLBI, dan untuk Wiranto dan 
Prabowo dengan isu kerusuhan Mei 98. Tapi sepertinya ke tiga pasangan tsb 
enggan membawa-bawa isu dari jaman Orba, mungkin karena dapat menjadi bola liar 
yang balik menyerang mereka semua.
 
 pemilu kali ini memang lucu, yang jadi isu utama variannya sangat luas mulai 
 dari neolib, ekonomi kerakyatan, sampai ke jilbab, namun sudah lebih baik 
 dibanding pemilu 2004, setidaknya tidak ada capres yg mengatakan capres 
 paling ganteng atau paling cantik :-)
 
 salam,
 -ariel-
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  
  Adam Smith, Keynes sama Hayek juga, kalo kebetulan orang Indonesia dan 
  menemukan konsep2nya jaman sekarang, mungkin namanya teori ekonomi 
  kerakyatan
  ;-))
  
  Devil is in the detail
  
 





[wanita-muslimah] Sayonara untuk PKS

2009-05-12 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Tulisan seorang teman... Udah dapet ijin posting disini hehe..
Makin banyak simpatisan PKS yg kecewa ya?


http://public.kompasiana.com/2009/05/12/sayonara-untuk-pks/

Sayonara Untuk PKS!!!

Hari ini saya tiba-tiba pengen nulis sedikit tentang gonjang-ganjing politik 
menjelang PILPRES di Indonesia.Seperti pernah saya tulis sebelumnya di GOLPUT, 
HARAM (1), bahwa pada masa orde baru saya terang-terangan bersikap GOLPUT dan 
mengkritik banyak kebijakan ORBA di bawah kepemimpinan Soeharto yang berakibat 
saya gagal menjadi pegawai BUMN dan tidak bisa menjadi PNS.

Saya pertama kali ikut PEMILU pada era reformasi, setelah ORBA tumbang.Dan saya 
juga baru bisa menjadi PNS setelah ORBA tumbang, pada saat banyak orang baru 
berani gembar-gembor anti ORBA, merasa sebagai reformis, padahal waktu ORBA 
berkuasa, justru mereka yang menikmati bahkan sebagai bagian dari rezim dan 
aktor utama ORBA dan antek-antek Soeharto.

Pada saat itu saya tertarik dengan Partai Keadilan (PK), yang sekarang menjadi 
Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saya melihat saat itu gerakan PKS benar-benar 
bukan untuk mencari kekuasaan, tapi ingin melakukan edukasi bagaimana melakukan 
politik yang santun, berprinsip, tidak mencla-mencle. Hal ini dibuktikan ketika 
Presiden PKS saat itu ditawari untuk menjadi menteri, tetapi tidak bersedia dan 
tetap bersikap untuk tidak terkooptasi oleh partai penguasa saat itu.Saya 
akhirnya memilih PKS dalam PEMILU.

Tapi, dalam pemilu kali ini, simpati saya terhadap PKS menjadi menurun. Saya 
juga sering membaca tulisan beberapa mantan simpatisan PKS yang akhirnya 
membelot keluar dari PKS. Bukan, bukan karena isu poligami yang selalu menjadi 
bahan kritik terhadap PKS oleh lawan-lawan politiknya. Saya bukan pendukung 
poligami, tapi kalau poligami dijadikan isu dalam pemilu saya rasa juga tidak 
relevan. Belum tentu caleg yang tidak berpoligami lebih baik daripada caleg 
yang berpoligami (dengan catatan poligami yang dilakukan benar-benar sudah 
mengikuti syarat dan ketentuan agama, yang menurut saya sangat-sangat berat).

Yang membuat saya menjadi bingung terhadap sikap PKS, adalah sikap mereka 
selama ini yang tidak jelas seperti tidak punya prinsip. Antara ingin merubah 
tatanan kehidupan melalui edukasi politik ataukah ikut bersikap pragmatis 
dengan turut serta dalam memperebutkan kekuasaan.Dan untuk ikut serta 
menikmati kursi kekuasaan, sangat jelas terlihat sikap opportunis dan lucunya 
kadang sampai pakai ancam-mengancam.

Dulu, sebelum PILEG, PKS sempat melemparkan isu untuk membuat blok perubahan, 
dan mengatakan, bahwa kalau GOLKAR membuat blok baru di luar Blok S dan Blok M, 
maka PKS akan ikut dalam gerbong GOLKAR, yang waktu itu di sebut Blok J. 
Setelah hasil Pileg diketahui, dan ternyata suara GOLAKR menurun, juga suara 
PKS di bawah target yang mereka inginkan, mulai terlihat gaya politisi beberapa 
elit PKS yang tidak istiqomah. Terlihat rela menjadi pengemis kekuasaan dan 
merapat ke PD yang kelihatan akan memenangkan pertarungan dalam PILPRES dengan 
mengusung SBY sebagai CAPRES.

Lalu banyak ketidakkonsistenan sikap PKS dan menunjukkan bahwa PKS bukan partai 
Dakwah, tapi sedikit seperti preman, yang tidak kalah garang dibandingkan FPI. 
Ketika PD ingin berkoalisi dengan GOLKAR, mereka mengancam akan keluar dari 
koalisis dengan PD. Padahal sebelum PILEG, PKS mengisyaratkan akan ikut gerbong 
GOLKAR (BLOK J) bila ada blok tersebut sebagai alternatif pilihan selain BLOK S 
dan Blok M. Banyak yang mensinyalir, kalau GOLKAR jadi berkoalisi dengan PD, 
maka kursi CAPRES akan diberikan kepada kader GOLKAR, sementara kursi tersebut 
juga diinginkan oleh kader PKS.

Ketika akhirnya GOLKAR mundur dari koalisi dengan PD, PKS bersemangat lagi 
mencalonkan kader partai nya sebagai cawapres SBY.Ketika ada wacana bahwa SBY 
akan memilih Boediono sebagai Cawapres untuk SBY, dan PD akan berkoalisi dengan 
PDI-P, PKS mulai mengancam lagi akan keluar dari koalisi dengan PD.

Apa yang engkau cari PKS?. Bila memang untuk membela kepentingan rakyat, 
bukankah lebih terhormat bila tetap istiqomah tidak tergiur kekuasaan dan rela 
mengemis campur mengancam utnuk mendapatkan kekuasaan.Bukankah dengan adanya 
wakil-wakil rakyat dari kader PKS di DPR, lebih bisa menjadi pembela 
kepentingan rakyat, dengan berlaku menjadi sebenar-benarnya wakil rakyat. 
Bila masuk dalam pemerintahan dengan cara dagang sapi, saya yakin netralitas 
wakil-wakil rakyat yang ada di DPR tidak akan mudah dicapai. Bahkan nanti akan 
lebih pro ke penguasadari pada ke rakyat yang diwakilinya.

Saya salut kepada Partai Golkar yang tidak mau digantung oleh sikap SBY yang 
membuat list calon CAWAPRES sampai 19 kandidat. Kalau memang punya modal dan 
yakin bahwa prinsip lebih utama dibanding kepentingan sesaat, mengapa tidak 
langsung keluar saja dari koalisi seperti yang dicontohkan Partai GOLKAR. 
Jangan hanya main ancam-mengancam. Bukankah dalam agama kita dilarang untuk 
meminta jabatan, apalagi sampai harus melakukan 

[wanita-muslimah] Re: Perempuan di Parlemen Kurang dari 8 Persen

2009-05-11 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
5 thn ke depan sepertinya krusial. DPR isinya yg punya modal atau dinasti.. 
potensi besar utk korupsi. Bayar biaya pemilu kemarin dan buat 2014. Berhitung 
sajalah. Belum lagi, ada partai2 ttt yg punya semangat kembali ke UUD 1945. 
Bukan tidak mungkin kekacauan demokrasi sekarang akan dijadikan alasan.

Soal caleg perempuan, gak cuma angkanya saja, tapi mereka2 yg selama ini jadi 
kontak gerakan perempuan di DPR banyak juga yg tidak kembali terpilih. Padahal, 
selama ini kelompok perempuan sbg kelompok penekan di DPR terbukti cukup 
efektif. Soal 'fraksi balkon', panja terbuka, dll.

Masalah caleg perempuan bukan cuma masalah keputusan MK sih, tapi soal dukungan 
juga. Suka atau tidak, isu ini masih sekedar wacana. Untuk soal milih aja, 
banyak juga kok mereka2 yg mendukung gagasan caleg perempuan tapi pas hari H 
golput. Bukan karena tidak terdaftar, tapi ya golput. Selain itu, menjadi caleg 
dan memperoleh kursi kan tidak gampang. Ini juga kurang kita dukung.

Kemarin saya diskusi dng salah satu caleg perempuan yg gagal, meski perolehan 
suaranya bagus. Yg saya kagumi, semangatnya masih menyala. Bahkan, belajar dari 
pengalaman pemilu lalu menyusuri desa-desa dapilnya, mengenali kondisi 
konstituennya, dan kemudian menyusun rencana2. Pengalamannya kemarin turun ke 
desa2 justru menggerakan hatinya utk memberdayakan konsituennya, minimal mampu 
memperjuangkan hak-haknya, meski 'hanya' sekedar urusan perbaikan jalan, 
pengadaan pupuk, dll. 

Lima tahun (untuk tahun 2014 maksudnya), bukan waktu yg lama atau singkat... 
tapi cukup utk mulai berkampanye. Bukan utk perolehan suara, tapi mengurusi 
'calon konstituennya'. Dan menurut saya, ini langkah yg sangat baik banget. 
Inilah wujud dari fungsi representasi yg sesungguhnya! Dan semoga, caleg2 
perempuan yg meski tahun ini kalah, juga masih punya semangat yg sama. 

Apa ya, yg WM bisa bantu? Nyebarin kisahnya kali ya? hehehe...
Atau ada ide lain?

Mas Ambon, hayuh nyumbang ide.. jangan cuma posting berita ajah :)


salam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:

 http://www.sinarharapan.co.id/berita/0905/07/sh05.html
 
 Perempuan di Parlemen Kurang dari 8 Persen 
 
 Oleh
 Stevani Elisabeth
 
 
 
 Jakarta - Perhimpunan Demokrasi untuk Pemilu (Perdemlu) memprediksi perempuan 
 yang duduk di parlemen, berdasarkan hasil Pemilu 2009, jumlahnya kurang dari 
 8%. 
 
 Penurunan jumlah ini dikarenakan adanya Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) 
 Nomor 22-24/PUU-VI/2008 tanggal 23 Desember 2008, yang menyebutkan bahwa 
 calon anggota legislatif (caleg) terpilih ditetapkan berdasarkan suara 
 terbanyak. 
 Dengan putusan MK tersebut, banyak caleg perempuan yang potensial tidak 
 terpilih. Kita sudah betul melaksanakan pencalonan sistem zig-zag. Kalau kita 
 ingin mencapai affirmative action, maka harus pakai sistem tertutup, tegas 
 Ketua Perdemlu, Didi Supriyanto, pada pembekalan bagi caleg perempuan 
 pasca-Pemilu Legislatif 2009, di Jakarta, Rabu (6/5).
 
 
 Dia menambahkan, keterwakilan perempuan di parlemen memang cukup ironi. Pada 
 tahun 1987, perempuan di parlemen ada 65 orang (13%) dari 500 anggota 
 parlemen. Tahun 1992, ada 62 perempuan (12,50%), tahun 1997 ada 54 perempuan 
 (10,80%), tahun 1999 ada 45 perempuan (9%), tahun 2004 ada 61 perempuan 
 (11,09%) dan tahun 2009 diperkirakan kurang dari 40 orang (kurang dari 8%).
 
 
 Didi menilai affirmative action yang selama ini diperjuangkan oleh aktivis 
 perempuan hanya terfokus pada variabel pencalonan. Selain itu, Komisi 
 Pemilihan Umum (KPU) tidak pro perempuan, dan seorang pemilih harus melihat 
 800-1.500 nama caleg. Ini tentunya sangat sulit bagi masyarakat untuk 
 memilih. Oleh sebab itu, salah satu caranya adalah memperkecil kursi di 
 seluruh daerah pemilihan. Ke depan, kebijakan affirmative action tidak 
 terfokus pada pencalonan, lanjut Didi.
 Senior Advisor Kemitraan Ramlan Surbakti menilai keputusan MK itu seperti 
 mahasiswa S1 yang sedang membuat skripsi karena mencari data yang mendukung 
 hipotesisnya. 
 
 
 Putusan MK ini justru menjadi bahan tertawaan orang, khususnya oleh 
 ahli-ahli sistem pemilu, tegasnya. Caleg perempuan harus bertarung karena 
 menghadapi realitas politik di Indonesia, yakni politik uang. Sekarang 
 tergantung caleg perempuan, mau ikut arus money politic atau tidak. Kalau 
 ikut arus politik uang, itu tidak ada gunanya untuk peningkatan keterwakilan 
 perempuan di parlemen, lanjut Ramlan. Ia berharap anggota DPRD maupun DPR 
 perempuan harus lebih sensitif menyikapi masalah ini.
 
 
 Sementara itu, anggota DPR Lena Maryana mengatakan keberadaan perempuan di 
 parlemen seperti lilin yang mau padam. Di satu sisi mereka mendorong agar 
 keterwakilan perempuan di parlemen mencapai 30 persen, namun di sisi lain 
 mereka tidak mau partai mereka di daerah pemilihan tidak bisa running karena 
 tidak bisa memenuhi kuota 30 persen.
 
 
 Sementara itu, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta sangat 
 menyayangkan adanya perubahan sistem 

[wanita-muslimah] Re: Andai Antasari berpoligami

2009-05-11 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Jawab mas wikan, kenapa tidak? :)
Wong poliandri memang sudah ada dan dipraktekan kok.

Manusia gak beda ma kue, bisa dibagi.
Sekarang tinggal pemotong kuenya kaya apa.
Jangan2 kaya obelix yg selalu memotong kue menjadi tiga.
Sepotong buat asterix, sepotong buat panoramix.
Potongan yg ketiga (sisanya), buat dia hehehe..
Tiga potong juga kan? Masalah tidak sama besar, itu urusan lain :)
Perut obelix kan tidak sama dng asterix apalagi panoramix :)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote:

Untuk bisa menghadirkan opsi berpoliandri perlu perubahan relasi  
gender yang lebih radikal dibandingkan yang sekarang ini..
 
Mau??
 
D

On May 10, 2009, at 1:44 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote:
 
 
 
  andai rani juliani boleh berpoliandri (memiliki suami lebih dari satu)
  tentu ceritanya gak seperti ini.
  Nasrudin dan Antasari gak usah rebutan Rani.
 
  salam,
  --
  wikan




[wanita-muslimah] Re: Buku Hidden Agenda PKS - ISLAM MENYELAMATKAN DUNIA DARI FLU BABI YANG MENGER

2009-04-29 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
eyang,

Waktu wabah avian flu, kok gak diharamkan? :-)
Kasian obelix, pasti jadi kurus kering :(

salam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Menurut pelajaran orang pinter, Gusti Allah itu secara ndak sengaja 
 menciptakan babi. Padahal yang dimaksudkan Gusti Allah itu hanyalah ayam, 
 domba, onta, sapi dan binatang-binatang yang dagingnya halal-halal saja untuk 
 dimakan. Eee... karena salah sebut di saat merapal kunfayakun, babi-babi itu 
 tercipta dengan sendirinya. Ya udah kalau terlanjur. Gusti Allah lantas 
 mewahyukan agar umatnya mengharamkan binatang salah cipta itu. Barangsiapa 
 melanggarnya, neraka menanti di akhirat sana. 
 
 Flu babi ini hanyalah peringatan saja agar manusia tidak coba-coba untuk 
 mengkonsumsinya seperti orang-orang kafir di barat dan timur di mana kita 
 mencari ilmu. 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie ahmad donnie.damana@ wrote:
 
  Terus apa perannya terhadap penyakit anthrax, penyakit kuku dan mulut,
  cacing hati yang bisa juga ada dihati sapi dan domba...
  
  
  
  Pada 28 April 2009 08:08, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@menulis:
  
  
  
   mas jano, kalau kasus flu burung dulu gimana ya?
   kira2 apa peranan Islam dalam menyelamatkan dunia dari flu burung,
   karena Indonesia yang mayoritas muslim mengalami korban terbanyak dari
   wabah flu burung, lebih banyak dari negara asalnya (china)
  
   salam,
   --
   wikan
  
   2009/4/28 jano ko ko_jano@ ko_jano%40yahoo.com:
   
   
mBAK NING :
   
Wah, lama gak mampir, sekalinya mampir baca komentar eyang ini..
   
HihihiGeli aja sama ni Eyang...
Kalau disusupi sama yang liberal2 ngga takut lho... tapi disusupi sama
Islam bilang : mengerikan 
---
   
ko_jano :
   
Saya tambahkan judul diatas dengan judul  ISLAM MENYELAMATKAN DUNIA 
DARI
FLU BABI YANG MENGERIKAN
   
Nah sekarang setelah kita mengalami masa - masa cobaan, baik itu berujud
global warming, resesi dunia, sekarang FLU BABI, kita menjadi tahu siapa
sesungguhnya yang menyebabkan dunia ini menjadi kampung yang mengerikan.
   
ISLAM PENYELAMAT DUNIA adalah fakta yang harus diakui oleh umat manusia,
kenyataan ilmiah yang harus diamini oleh semua umat manusia.
   
Bagi pihak - pihak yang menciptakan atau para pendukung situasi yang
mengerikan dunia tersebut seyogyanya menyadari perbuatannya.
  
   
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Re: 'Wong Solo Menyang Oslo!'

2009-04-16 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ih, GR aja. 
Saya kan kubu monogami fundamentalis..:)


Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:

Bung Donnie :
Mempertanyakan persamaan dimuka hukum bagi pecinta poliandry.. (mbak  
 
Rita, mbak Herni, mbak Mia you have him on-board.. :D)
 
---
 
ko_jano :
 
hh ..? ( ko_jano sampai mlongo ).
Jadi yang terjadi selama ini adalah pertarungan antara Kubu Poligami dan Kubu 
Poliandri ?
 
Pertanyaan selanjutnya...Kubu Swalayan berpihak kepada kubu yang mana ?
 
uppss..
 
salam




[wanita-muslimah] Re: Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung

2009-04-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Saya juga berpikir yg sama dng mas dwi. Saya nyontreng salah seorang dari 
daftar itu, yg memang saya kenal waktu mengadvokasikan RUU Pelayanan Publik. 
Kalau liat partainya, duh, partai bernuansa Islam sih, tapi bukan partai yg 
bakalan saya pilih.

Tapi, saya rasa ini bentuk kompromi saya. Sama halnya ketika banyak yg bilang, 
pemilu itu milih the best among the worst. Saya gak mau kompromi yg spt itu. 
Kompromi saya adalah, memilih individunya. Ketika kita bicara soal partai, kita 
bicara juga persoalan sistem, yang memang tidak bisa habis-habis, bahkan di 
negara spt amerika sekalipun atau di negara manapun di dunia ini :) Dan saya 
rasa, justru dengan mendukung caleg perempuan inilah, harapannya, bisa 
memberikan sedikit sentuhan perubahan di parlemen nanti. Bukan soal 
representasi, jumlah, atau muka :) tapi bagaimana sistem dijalankan, how things 
should work.

Dan kalau kita pikir2, fungsi yang mendasar sekali dari hubungan aleg dan 
konstituennya adalah hubungan representasi. Idealnya lagi, pantauan publik 
terhadap caleg2 lucu selama ini harus dilanjutkan. Ini tradisi yang bagus 
banget dan perlu diteruskan, tidak saja pada masa pemilu. Idenya adalah 
memantau anggota2 DPR nanti per individu. Posisi mereka dimana saja (pimpinan, 
organ2 dpr lainnya, ketua atau anggota komisi, anggota panja, pansus dll) dan 
kita memantau mulai dari keberpihakan mereka, posisi/suara/voting mereka 
sampe... komentar (dan perilaku) goblog mereka :)

Tinggal ada yg mengkoordinasikannya. Obrolan politik adalah obrolan yg dibenci 
sekaligus dicintai :) We can't help it. We can't escape from politics. Dan 
kalau ini jalan, lima tahun ke depan, kita punya materi2 yg lebih dahsyat lagi 
utk memberikan tekanan publik yg besar. Tekanan yg berjalan dengan sendirinya, 
inisiatif2 dari warganegara sendiri. Dan ini lebih bagus, daripada dituduh 
antek2 amerika :P. If we won't do it, the american people will :)


God bless america :P,
Herni



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Suara cuma satu, rekomendasinya empat, mesti pake kartu suara siapa lagi nin?
 
 Makasih mbak Herni.
 Tinggal satu hari, ternyata PR belon kelar :(
 Nama-nama yang diajukan saya yakin sudah diseleksi. Oleh siapa seh?
 Dan kriterianya apa?
 Ada beberapa yang saya tahu komitmnnya tinggi dalam memperjuangkan
 hak-hak perempuan. Tapi kadang ada yang mengganjal, yaitu partainya.
 Ada yang partai pro poligami, ada partai penjual asset bangsa, ada
 partai bau orba, ...
 Gimana dong justifikasinya?
 Apa pernah mereka bersuara beda dengan partainya?
 
 Salam,
 
 
 
 On 4/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote:
  Teman2 WM-ers,
 
  Kita sudah diskusi panjang lebar soal representasi perempuan di parlemen,
  kali ini waktunya beraksi! :-) Saya sudah upload di milis ini, file yg
  berisi daftar caleg perempuan yg harus kita dukung. Klik link ini aja:
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/files/
 
  Semuanya adalah perempuan yang sudah teruji selama ini dan sering kerja
  dalam jaringan perempuan. Untuk teman-teman yang tinggal di LN lihat daftar
  Jakarta 2.
 
  Tolong sebarluaskan di komunitas masing2 di berbagai daerah, berbagai negara
  yang punya hak pilih dan selamat mencontreng :)
 
  Untuk DPR/D dan DPD saja ya. Bukan presiden :)
 
 
  wassalam,
  herni
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 -- 
 Sent from my mobile device





[wanita-muslimah] Re: Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung

2009-04-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ya kalo gak memakai daftar itu juga gpp, mbak. Teman2 aktivis perempuan kan 
cuma berbagi pengalamannya, atas nama2 caleg yg menurut mereka selama lima 
tahun terakhir mendukung perjuangan perempuan. Mungkin anda aja yg punya 
pandangan negatif soal itu dan wajar2 saja. It's a free country, babe. Unless 
you're too afraid of the free word :) Tapi kalau emang takut juga, berarti 
korban orde baru dong... they were the ones who put free as a bad word :)

Atau, kecewa ya, gak ada caleg dari partai pojok kanan atas? Ya gimana, lima 
tahun kemarin mereka kurang lantang bersuara utk isu perempuan. Gak usahlah 
bicara soal platform partai, itu sih memang masih hopeless. Tapi kalau anda 
cerdas mengikuti perkembangan di sekeliling, ada individu2 yg mencoba 
menyuarakan suaranya, yang mungkin tidak menjadi bagian atau bertentangan dari 
suara partai. 

Perubahan itu kan tidak spt ketika liverpool melawan MU, menang telak 4-0 :) 
Kita bukan Rasul yg memiliki keajaiban. Tapi, kita hanya berpikir dan bertindak 
untuk perubahan yg perlahan dan pasti. Dan semua partai, termasuk PKS, mau 
tidak mau pelan-pelan akan terdesak untuk menyuarakan posisinya dalam soal itu, 
secara tegas dan gamblang. 

Don't worry, mbak. We're always be here, waiting for you to join hand in hand 
for a change :) One step at a time.


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rama yanti ryfa_0...@... wrote:

 hehehe,..hari gini masyarakat di giring tuk memilih,..emang sapi yg di cucok 
 hidung nya??
 
 hehehhe
 
 kan bukan Orde baru lagi bu,..??
 
 
 saya mah merdeka aja deh,...
 bebas berpendapat, gak mau di pasung.apalagi di intervensi
 
 --- On Tue, 4/7/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote:
 From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, April 7, 2009, 10:09 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Teman2 WM-ers,
 
 
 
 Kita sudah diskusi panjang lebar soal representasi perempuan di parlemen, 
 kali ini waktunya beraksi! :-) Saya sudah upload di milis ini, file yg berisi 
 daftar caleg perempuan yg harus kita dukung. Klik link ini aja:
 
 http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ files/
 
 
 
 Semuanya adalah perempuan yang sudah teruji selama ini dan sering kerja dalam 
 jaringan perempuan. Untuk teman-teman yang tinggal di LN lihat daftar Jakarta 
 2.
 
 
 
 Tolong sebarluaskan di komunitas masing2 di berbagai daerah, berbagai negara 
 yang punya hak pilih dan selamat mencontreng :)
 
 
 
 Untuk DPR/D dan DPD saja ya. Bukan presiden :) 
 
 
 
 wassalam,
 
 herni
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung

2009-04-07 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Teman2 WM-ers,

Kita sudah diskusi panjang lebar soal representasi perempuan di parlemen, kali 
ini waktunya beraksi! :-) Saya sudah upload di milis ini, file yg berisi daftar 
caleg perempuan yg harus kita dukung. Klik link ini aja:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/files/

Semuanya adalah perempuan yang sudah teruji selama ini dan sering kerja dalam 
jaringan perempuan. Untuk teman-teman yang tinggal di LN lihat daftar Jakarta 2.

Tolong sebarluaskan di komunitas masing2 di berbagai daerah, berbagai negara 
yang punya hak pilih dan selamat mencontreng :)

Untuk DPR/D dan DPD saja ya. Bukan presiden :) 


wassalam,
herni









Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh

2009-04-06 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Tapi pak, mas wikan menulis itu dalam konteks penempatan caleg perempuan PKS di 
nomor urut belakang itu ketika belum ada keputusan MK. Jadi saat itu, nomor 
depan dan belakang menentukan urutan (yg) dianggap mampu.

Kalau perempuan menuntut jerih payah dan kemampuannya untuk diakui, seringkali 
dikira dia tidak mampu atau rese dan bawel. Padahal, bisa jadi perempuan memang 
lebih mampu dan laki2nya dodol, tapi karena dia perempuan, dianggap tidak 
mampu... otaknya sedikit kurang dibanding laki2.  

Dan sering terjadi, dng kondisi lingkungan yg seperti ini, perempuan harus 
menjadi 'laki2' untuk bisa diakui atau sekedar 'survive'. Apa harus begitu, 
tidak kan? Tapi lagi2, kalau kita protes seperti ini, dibilangnya perempuan 
ingin minta perlakuan khusus, dan tidak komepetitif... padahal mungkin yg kita 
mau suarakan adalah, arasnya sudah salah dan perlu dirombak. Simplenya, kurang 
dan perlu sentuhan perempuan :-)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote:

kalau zaman pemilu yang lalu, nomor urut caleg amat menentukan jadi
 tidaknya, kalau era pemilu sekarang nomor urut caleg tidak jadi jaminan,
 meskupun nomor urut pertama, kalau tidak populer dan tidak dipilih yang
 tergeser oleh nomor urut berikutnya.
 
 Kayaknya perlu dibiasakan tradisi fair dalam menilai fenomena, jangan suka
 menghakimi, berikan kesempatan berproses, lihat implementasi dari policy
 yang sudah digariskan, baru dievaluasi, kalau belum apa-apa sudah
 dihakimi, ya itu namanya kesewenang-wenangan alias lebih dari su'udz dzon.
 :)
 
 
 Salam
 Abdul Mu'iz
 
  pada kenyataannya caleg perempuan pks diposisikan di nomor2 urut belakang
  dan kebanyakan juga bukan aktivis wanita, ada pula yang istri dari
  pengurus PKS
  seperti contohnya istri Nurmahmudi yang jadi caleg di Jatim
  jadi kira2 beliau2 ini akan membawa agenda pemberdayaan perempuan
  atau mengusung agenda dari para suami2-nya ya?
 
  salam,
  --
  wikan
 
  2009/4/6 Abdul Mu'iz qual...@...:
  kalau wanita hanya diposisikan konco wingking, kenapa pks menampilkan
  caleg perempuan ??, anggota legislatif kan nggak di belakang ??
 





Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh

2009-04-06 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Emang di depan, pak, tapi di belakangnya ada laki2 yg mengendalikan si 
perempuan. Kan bener ya, perempuan itu makhluk yg cantik, pantas jadi boneka? 
:-)

Kan ada gambarnya yg terkenal tuh... boneka india perempuan, ada tali2nya yg 
dipegang oleh laki2 dibelakangnya. Mirip boneka pinokioku dulu waktu kecil. 
Dulu suka main boneka2an, bikin drama kecil ceritanya. Dan ceritanya terserah 
saya. Cuma bedanya, yg mengendalikan bonekanya dulu perempuan hehehe... Pas 
gede ternyata dunia sekeliling tidak seindah dunia masa kecil :P. Bapak dan 
kakak laki2ku sih gak diskriminatif sama perempuan, tapi bapak orang lain 
iy huhuhu :P



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote:

kalau wanita hanya diposisikan konco wingking, kenapa pks menampilkan
 caleg perempuan ??, anggota legislatif kan nggak di belakang ??
 
 Wassalam
 Abdul Mu'iz




Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh

2009-04-06 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Bener, mbak Lina. Kalau boleh memilih, saya mau tuh jadi ibu rumah tangga. Enak 
banget... lebih punya waktu luang. Bisa mulai membangun cita2, bikin 
sekolah gratis hehehe... 

Asal kerjanya jgn ngeliat sinetron dan ngerumpi melulu, ya!
Emang orang kaya eyang itu lupa, kalau pada hakekatnya adalah pilihan  secara 
sadar. Atau mungkin, eyang mempertanyakan soal kesadaran ini. Apakah itu 
pilihan sadar istri pak Abdul atau memang.?



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Mangnya kalo istri atas kemauannya sendiri menjadi ratu dalam rumah tangganya 
 alias ngurus rumah saja dah pasti menjadi warga kelas dua dan dah pasti 
 begitulah di jaman jahiliyah??. Kalau seorang istri atas kemauannya sendiri 
 ikutan caleg2 mereka adalah warga kelas satu?
 
 rupanya ..rupanya...semakin banyak bicara semakin jelas tipe pemikiran eyang 
 yang memang mbelgedes. Pantes...milih nama tsb. Understood lah.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ 
 wrote:
 
  Betulkan nggak punya capres laki-laki (apalagi perempuan)? Hehehe ketahuan 
  deh bahwa ini memang partai kadal sejati. Dari filosofi tidak berpartai itu 
  ketahuan juga bahwa istri Abdul adalah juga warga kelas dua, ngurusin rumah 
  saja. Hahaha... jaman jahiliyah ternyata belum berakhir. 
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz quality@ wrote:
  
   lho, eyang kok sudah pasang niat buruk ?? :) mosok istri kedua dari kader
   PKS didoakan jadi presiden dengan harapan supaya kapok berpoligami.
   Sayangnya PKS mencalonkan SBY kok, bukan kader sendiri dari kalangan kaum
   lelaki apalagi yang perempuan. Ya sudah bisa dipastikan eyang cuma mimpi
   alias berkhayal beneran, kacien deh lo :).
   
   Istri saya kan tidak ikutan berpartai, ya mustahil berandai-andai. Yang
   jelas istri saya adalah pemimpin di rumah tangga saya, saat saya di
   kantor.
   
   Wassalam
   Abdul Mu'iz
   
Saya mengusung istri kedua Zulkiflimansyah untuk menjadi presiden RI
berikutnya supaya saya dan kawan-kawan bisa menikmati para pengidap
poligami berada di bawah kekuasaan presiden perempuan. Abdul sendiri
mencalonkan istri menjadi caleg nggak?
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz quality@ wrote:
   
Kalau imam shalat, ya laki-laki. Kalau penguasa negri, ya boleh 
dipimpin
perempuan, lha Qur'an kan menampilkan figur Ratu Saba' sebagai penguasa
yang memiliki arsyul 'adziim. Eyang punya nominator presiden perempuan
??
Megawati ?? :)
   
Wassalam
Abdul Mu'iz
   
 Caleg perempuan di partai yang diusung partai-partai Islam hanyalah
sebuah
 kepura-puraan, yakni, sebuah upaya pencitraan partai: seolah-olah
 perempuan setara dengan laki-laki. Kenyataannya, mereka tetap
diperlakukan
 sebagai warga kelas dua di lingkungan mereka. Warga di kelas dua 
 tidak
 boleh mengatur warga di kelas satu, apalagi di dalam usrusan
 'imam-mengimam'. Karena itu, tidak akan pernah ada partai Islam yang
 mencalonkan kader perempuannya sebagai presiden...

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz quality@
wrote:

 kalau wanita hanya diposisikan konco wingking, kenapa pks 
 menampilkan
 caleg perempuan ??, anggota legislatif kan nggak di belakang ??

 Wassalam
 Abdul Mu'iz

  pks kayaknya senang dengan gerakan konco wingking seperti ini.
hixbut
  tahrir dan salafy apalagi .. :p
 
  2009/4/6 Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@
 
oh iya, yang sering protes terhadap Bung Karno yang beristri
banyak
  adalah Gerwani
  yang kemudian diberangus pula di jaman Suharto
  dianggap sebagai underbouw-nya PKI
  padahal itu gerakan wanita sudah maju banget di jaman itu
  gerakan wanita indonesia selanjutnya malah set-back
  hanya jadi konco wingking seperti organisasi dharma wanita dan
  sebangsanya
 
 
  salam,
  --
  wikan
 
  2009/4/5 L.Meilany wpamungk@
  wpamungk%40centrin.net.id:
   Setahu saya Dewi itu umur 20 tahun ketika menikah.
   Bukan anak sekolahan, tapi geisha di sebuah klub ternama di
Tokyo
  
   Waktu Soekarno menikah dengan Hartini banyak organisasi wanita
   yg protes. Tapi apa hendak dikata menteri2 pun juga banyak yg
  berpoligami.
   Bahkan jendral Ahmad Yani juga katanya punya simpenan.
   Apalagi ketika dengan Naoko Nemoto yg bekas penjajah, makin2lah
 marah
   organisasi kewanitaan saat itu.
   Kalo tak salah tokohnya almarhumah Tri Murti SK
  
   Kehidupan hura2 inilah yg konon memicu pemberontakan G 30 S 
   PKI.
   Suharto terlibat dengan memanas-manasi PKI, lantaran banyak 
   para
  serdadu
  yg
   hidup dalam barak2 kumuh
   tapi pimpinannya hidup foya2, mewah, tiap malam dansa dansi di
 hotel
   indonesia.
   Makanya hampir semua jenderal yg 

Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh

2009-04-06 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Gak juga sih, om ambon. Perempuan yang kaya justru ingin mempertahankan gaya 
hidupnya. Sehingga, dia jadi parasit bagi suaminya. Tentu bukan parasit lajang 
hehehe...

Intinya kan gimana kita menghargai waktu. Karena waktu adalah nikmat yg tak 
akan pernah kembali. We can only wish that we could turn back the time :-) 
Jadi, apapun pilihannya, parameternya adalah bagaimana kita menghargai waktu 
itu. Soal pilihan, ya dia semata2 pilihan. Sesuatu yg perlu dinegosiasikan dng 
pasangan. Sesimple itu. Jangan terjebak ma celetukan eyang yg dengan 
serampangannya mengdikotomikan dan mengaburkan masalah sebenarnya, meski apa yg 
dibilangnya bener :)

Sebenarnya yg menarik adalah, ibu-ibu yg dengan tulus ikhlas merawat anak 
menjadi insan2 cerdas, mulia dan berbudi luruh, apakah pekerjaan itu dianggap 
sbg sesuatu yg dinilai produktif secara ekonomi? Tentu tidak! Bahkan oleh agama 
sekalipun :) Agama hanya menekankan itu tindakan mulia, yg akan diganjar sama 
Allah. Saya tentu tidak protes thd ini. Saya percaya sekali sama Allah yg akan 
membalas segala sesuatunya dengan adil, dan kita masih dibolehkan utk protes :)

Tapi, persoalannya, pekerjaan domestik itu kan selama ini tidak dinilai sbg 
suatu kegiatan yg produktif, apalagi dianggap berkontribusi pada perekonomian 
nasional/negara. Padahal, pekerjaan domestik itu merupakan tugas negara yang 
kemudian dijalankan oleh rakyatnya. Generasi muda adalah investasi negara, 
bukan? Dia tidak saja menentukan bentuk piramida penduduk dlm 50-100 tahun 
mendatang tapi berimplikasi ke banyak hal. 

Nah, kerja produktif ini harus dihargai oleh negara dng memberikan subsidi bagi 
siapapun yg mengerjakan ini (ada konsep bapak rumah tangga juga, bukan? :D 
tentunya yg tidak malas2an dan mabuk2an.. tapi ya kebetulan aja dia bertugas 
sbg bapak rumah tangga). Harusnya eyang mengarahkan diskusinya ke hal itu. 
Bukan main lempar pertanyaan ke orang utk kesenangannya sendiri :)

Studi2 soal ini masih ada, di kalangan feminis, bahkan di negara seperti 
Amerika sekalipun. 

Dan ini bukan hal yg baru sih, saya udah berkali2 bilang ini di milis. Jadi 
ceritanya, kaset yg diputar ulang... tapi belum rusak2 :-)

wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny am...@... wrote:

 Kalau istri berpendidikan dan kaya atau sedikit berada, tentu tidak akan 
 tinggal di rumah seperti induk semut atau lebah, tetapi giat dengan 
 aktivitas di luar rumah,  misal menymbangkan tenaga dan pikiran  untuk 
 pekerjaan sosial atau hal-hal yang disenangi.
 
   
   - Original Message - 
   From: Herni Sri Nurbayanti 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, April 06, 2009 11:27 AM
   Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami 
 vs Selingkuh
 
 
   Bener, mbak Lina. Kalau boleh memilih, saya mau tuh jadi ibu rumah tangga. 
 Enak banget... lebih punya waktu luang. Bisa mulai membangun cita2, bikin 
 sekolah gratis hehehe... 
 
   Asal kerjanya jgn ngeliat sinetron dan ngerumpi melulu, ya!
   Emang orang kaya eyang itu lupa, kalau pada hakekatnya adalah pilihan 
 secara sadar. Atau mungkin, eyang mempertanyakan soal kesadaran ini. Apakah 
 itu pilihan sadar istri pak Abdul atau memang.?




Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh

2009-03-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Buat saya, pak...
 
Islam bukanlah islam ketika dia menindas kaum perempuan, dengan melanggengkan 
norma (dan konteks) tradisionil terhadap pembacaan suatu ayat. 
Islam bukanlah islam ketika dia menganggap perempuan itu buta dan bisa 
dibutakan, mata dan hatinya.

Say no to poligami. Say no to selingkuh.
Say yes to fundamentalis monogami :-)

kekekekkk...



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote:

 Mbak Vita, topiknya kok diubah menjadi aneh dan tidak logis ya ??.
 Selingkuh lebih jahat dari poligami kok dibandingkan dengan selingkuh 
 zina lebih baik dari poligami ??. Pernikahan legal dan hubungan cinta
 kasih yang illegal jelas berbeda yang satu hasanah sementara yang lain
 adalah sayyi'ah, perselingkuhan dan atau zina jelas-jelas perbuatan keji
 dan mungkar yakni fakhisyatan wa sa'a sabiila. Adapun monogami dan
 poligami adalah pilihan yang dimungkinkan dalam agama. Tinggal menimbang
 manfaat dan mudharatnya dan ini bisa dikalkulasi berikut upaya memprediksi
 berbagai kemungkinan dampaknya.
 
 Islam itu pro pada peningkatan martabat dan harkat kaum wanita, anti pada
 penindasan pada kaum wanita. Maka hal yang menarik ketika menyoroti text
 qur'an seperti QS Annisa' 4:3 ternyata bisa menimbulkan dua penafsiran
 yang paradoks, ada yang bilang ayat tsb adalah ayat monogami, sementara
 yang lain bilang ayat tsb adalah ayat poligami.
 
 Wassalam
 Abdul Mu'iz
 
  setuju maz, tapi poligami dan selingkuh sama2 menyakitkan... sedih
  rasanya ada perempuan yg ikhlas di poligami atau lbh memilih diselingkuhin
  drpd di poligami krn keduanya sama saja. mulut bisa saja bilang ikhlas dan
  ridho tp yg jelas jeroannya remuk bngt, masih bisa bilang ikhlas kl liat
  suami bermesraan sama istri keduanya atau msh bisa bilang ikhlas kl pas
  malem jum'at suami ada dirumah istri keduanya (kacian deh lo
  kedinginan sendirian)
 
  kl para pria sakit juga ga saat ditinggal selingkuh?
 
 
 
   
   Allah selalu memberikan hal yang terbaik kepada umatnya. jika saja kita
  memiliki hati yang iklas, kita akan melihat bahwa perkataan Allah memang
  benar
 
 
  wasalam
  vita vinalisa
 
 
 
 
  
  Dari: Ari Condro masar...@...
  Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Terkirim: Senin, 30 Maret, 2009 07:51:33
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs
  Selingkuh  zina lebih baik dari Poligami
 
  Tanpa mengurangi rasa hirmat pada idealisme, nampaknya memang begitu. 
  Poligami dianggap lebih kejam daripada selingkuh.
 
  Sodara sodara banyak juga nih yg suka main cewek, ada juga yg doyan kawin
  lagi, padahal istrinya lagi banting tulang jadi tki di negeri lain, anak
  gak keurus.
 
  Perbuatan kawin lagi secara umum dianggap lebih nakal dibandingkan yang
  maen perempuan.
  Gitu deh yg ada di masyarakat.
 
  Makanya kalau ada cewek yg sok ngebela poligami, ane cuman bisa meringis
  kecut.  Belum liat dia apa yg terjadi dengan long distance relationship di
  kalangan akar rumput.
  - selingkuh banyak
  - yg kawin lagi lumayan banyak
  - yang setia jarang banget
 
 
  salam,
 
 
 
  -Original Message-
  From: encosid enco...@...
 
  Date: Mon, 30 Mar 2009 08:37:26
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs
  Selingkuh  zina lebih baik dari Poligami
 
 
  Masyarakat kita justru berpendapat selingkuh lebih baik dari poligamiada
  pemeo biarlah isi botol tumpah di mana-mana asal botol kembali
  lebih baik jajan sate kambing, dari pada memelihara kambingpada saat Aa
  Gym dicecar habis2an soal poligami pada saat itu ada artis (wanita) yang
  terang-terangan mengaku berselingkuh (berzina ??) dengan publik figur,
  namun dia tidak dicecar sehebat Aa gym.prostitusi, seks di luar nikah
  seperti jamur di musim hujan
  dibiarkan, suka sama sukamalah sepertinya dibela, dianggap sebagai
  pekerjaan, PSK pekerja seks komersial poligami dicecar, dinilai
  merendahkan martabat wanita dan diusulkan akan dihukum,walaupun juga, suka
  sama suka --- Pada Sen, 30/3/09, Ari Condro masar...@... menulis:
 
  Dari: Ari Condro masar...@...
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami
  (Hidayat Nurwahid)
  Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Tanggal: Senin, 30 Maret, 2009, 4:15 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
     
              Kalau poligami dgn didahului selingkuh, seperti kata wikan,
  kan sudah ada contohnya, yakni aa gym.  Udah gitu kawinnya pakai siri
  duluan pulak.
 
 
 
  Makanya poligami rawan pakai acara gelap-gelapan di bagian awalnya.
 
 
 
  Yang kayak gini kudu dibelain pks juga yah ?  Mantep !
 
 
 
 
 
  salam,
 
 
 
 
 
 
 
  -Original Message-
 
  From: Sunny am...@tele2. se
 
 
 
  Date: Sun, 29 Mar 2009 23:12:31
 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami
  (Hidayat Nurwahid)
 
 
 
 
 
  Bagaimana kalau dibilang bahwa 

[wanita-muslimah] Re: Sebuah Eroni Kebangsaan oleh Kanadianto

2009-03-25 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Temenku pernah riset utk survey major markets di Indonesia, salah satunya ttg 
mie instant :) Kata dia sih, dari sejarahnya, justru dari Jepang :) karena 
jaman perang dulu, jepang butuh makanan yg padat gizi. Baru dari jepang, 
menyebar ke cina.

Kalo eropa dsk, termasuk italia, bukankah terpengaruh oleh mediterania? Kalo 
dari buku2 kuliner sih katanya gitu...


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 Bukannya italia yah ?  :))
 
 Semua peradaban kan dari barat, dari orang kulit putih.  Dengan pola pikir 
 seperti itu, yakin deh, maecopolo yg memperkenalkan pasta italiano ke china, 
 dan selanjutnya semua orang makan mie.
 
 Coba yg diperkenalkan dulu gatot thiwul yah  Haha... hàhàhà... :)) ...  
 Minimal risoto atau nasi bakar deh. Kalo yg ini kuliner timur tengah menjajah 
 italia yah  :p
 
 
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...
 
 Date: Wed, 25 Mar 2009 22:51:27 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Sebuah Eroni Kebangsaan oleh Kanadianto
 
 
 he he .. dibilangnya dari indonesia lho, he he :)
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/3/25 donnie damana donnie.dam...@...:
  Mie itu temuannya orang cina ribuan tahun nyang lalu..
  apalagi Bakmi.. :D
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-24 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Eyang udah pikun deh :)

Bukannya kaya gini ya?
1. Pembacaan soal ayat2 di Qur'an ttg kaum homoseksual. Ini diskusinya udah 
panjang banget dulu, intinya ya liat spektrum homoseksualnya. Yg disebut di 
Qur'an itu, adalah kaum homoseksualitas yg menjadikan seks sbg barang mainan yg 
mengasyikan yg selain tidak aman juga menular. Maksudnya, menular juga ke para 
penduduk dan pendatang. Konteksnya ini. Bisa dilihat di file diskusi lama di 
milis WM. Bukan menghilangkan ayat, tapi memperkaya pemahaman akan ayat. Bukan 
begitu? Kaya di film da vinci code, apakah itu bisa menghilangkan keimanan, 
atau sebaliknya memperbaharui keimanan (re-new our faith)? 

2. Sementara konteks sekarang kan lebih pada soal hak2 sipil mereka sbg warga 
negara, dan tidak terbatas pada kaum gay saja. Sebagian mendasarkannya pada 
HAM, dan kalaupun dikaitkan dengan Qur'an hanya sebatas soal penghargaan 
terhadap sesama manusia. Sebagian lagi, merasa perlu untuk  merenggangkan 
teks Qur'an sbg dasar justifikasi, tidak hanya utk kaum gay saja, tapi juga 
LBGTIQ.

Menurut saya, dua isu itu harus dipisahkan. Biar cara berpikirnya lebih 
sistematis.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

Tak kirain diskusi sudah ditutup karena sudah ada penyataan bahwa Islam tidak 
mengkriminalisasi homoseksualitas, biseksualitas dan panseksualitas. Kaum 
heteroseksual tidak boleh mengganggu kaum homoseksual, biseksual dan 
panseksual. Demikian pula sebaliknya, kaum homoseksual, biseksual dan 
panseksual tidak boleh mengganggu kaum heteroseksual dengan keyakinan, 
orientasi seksualku adalah orientasi seksualku, orientasi seksualmu adalah 
orientasi seksualmu. 
 
 Dengan demikian, ayat-ayat yang bernada memusuhi kaum homoseksual, biseksual 
 dan panseksual bisa diabaikan/dihilangkan dari ajaran agama?





[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-24 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas dwi,

Bukankah memang begitu? Coba aja kita liat sejarah berabad2 lalu, dimana ilmu 
pengetahuan dijadikan dasar/justifikasi subordinasi thd perempuan sehingga 
perempuan tidak punya hak memilih dan bahkan bersuara dalam kebijakan publik?

Itu lho, penelitian ttg perbandingan anatomi perempuan dan laki2, berikut dari 
ras putih dan hitam dan dari sini keluar teori hierarki manusia yg 
menempatkan laki2 kulit putih di urutan teratas dan perempuan kulit hitam di 
urutan bawah. 

Hegemoni pengetahuan ini yg diserang oleh feminis. Bahwa pengetahuan, tidak 
harus berasal dari institusi yg dianggap resmi untuk mengeluarkan pengetahuan 
itu. Meski kemudian, feminisme yang berawal dari pengetahuan yang bersumber 
dari pengalaman perempuan pun akhirnya harus disistematisir (karena ini syarat 
dasar/kualifikasi ilmu pengetahuan). Hal ini didukung dng studi2 mendalam ttg 
perempuan yg menunjukkan misalnya, gen kecerdasan itu sumbernya dari perempuan 
:) dan lain2 yg membantah secara tidak langsung teori sebelumnya yg 
menempatkan perempuan sbg makhluk paling rendah.

Dan beberapa feminis juga menyadari, bahwa ilmu pengetahuan baru bernama 
feminisme ini pun dapat menciptakan hegemoni pengetahuan itu. Jadi, memang 
selalu ada proses hegemoni dan perlawanan. Kritik, dialog dan progress. 

Yang jadi masalahnya kemudian adalah, apakah dialog itu make sense atau tidak. 
Bukan berarti kemudian menciptakan alam sendiri bernama rasionalitas, 
tergantung kita melihat rasionalitasnya spt apa, bukan? Albert eistein 
sekalipun, dia tetap bermoral tanpa harus berkoar2 dia bermoral. Dan katanya, 
hukum tidak bisa menjamin kebebasan orang utk beropini, makanya kemudian kita 
masih butuh satu kata bernama toleransi :)

salam,
herni
 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Mas Donnie,
 
 Bagi kalangan yang tumbuh dengan ajaran bahwa homoseksualitas adalah
 penyimpangan dan penyakit, maka temuan-temuan ilmu kedokteran yang
 mengatakan sebaliknya akan disikapi skeptis.
 
 Misalnya kecurigaan bahwa penelitinya jangan-jangan orang homo semua?
 Ada agenda pro-homo (entah apa itu?) ., ada agenda anti-Islam
 (walaupun yang homofobi bukan cuma tradisi Islam), .
 
 Semestinya kalau bicara di tataran ilmu kedokteran, ajukanlah temuan
 yang menyimpulkan homoseksualitas memang penyakit, dan ada metode
 medis untuk menyembuhkannya.
 
 Btw, karena ilmu kedokteran sudah terpolusi dengan  homoseksualitas ini 
 maka:
 - sebaiknya kurikulum FK dibenahi lagi,
 - keluarkan fatwa haram berobat pada dokter atau psikiater yang tidak
 percaya homoseksualitas adalah penyakit,
 - 
 
 :)
 
 Salam,
 
 
 On 3/24/09, donnie damana donnie.dam...@... wrote:
  Mbak Lina, emang ada penguasa di dunia ini yang homoseks? :D
 
 
  On Mar 24, 2009, at 11:14 AM, Lina Dahlan wrote:
 
  Mas Donie, itulah yang saya maksud dengan ilmu pengetahuan yang
  selalu akan berubah selama dunia masih berputar. Kalau manusia hanya
  mendasarkan diri pada ilmu pengetahuan yang sesaat kebenarannya, dan
  akan berubah lagi kebenarannya setelah diadakan riset yang lebih
  canggih dikemudian hari, apalagi ini termasuk pada hak (pakai) hidup
  seseorang yg harus dia pertanggungjawabkan kepada Allah (bukan
  kepada iptek), piye toh?
 
  Eh mas Donie, segala para akhli psikiater ahli obat2an ahli
  kedokteran ahli fisika dalam membuat kesimpulan dari riset2nya itu
  apakah selalu bebas nilai atau bebas dari tekanan dan pesanan si
  penguasa?
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana
  donnie.damana@ wrote:
  
   Mereka bikin riset karena duluuu... dul tuh homosexual
  dianggap  sebagai disorder... Nah.. setelah diriset..
  ternyataaa... ternyata niiih... kesimpulannya
   dari mereka para psikiater itu bilang bahwa homosexual itu bukan
   disorder... tapi adalah preferensi sexual...
  
   Naah.. sudah mengakui alasan kenapa para ahli bikin riset, ketika
   hasilnya tidak sesuai dengan angan2 kita kok jadi melepeh (denial)
   habis-habisan hasilnya.. Jangan buruk muka cermin dibelah dunk..
  
   :D
  
   PS: riset tentang heteroseksual banyak.. riset tentang bagaimana
   fisiologi orang ketika berhubungan sex banyak dilakukan dikalangan
   heteroseksual (dan ini bukan karena heteroseksual bermasalah)..
   termasuk disability dalam menikmati hubungan seks.
  
  
   On Mar 23, 2009, at 11:21 AM, Lina Dahlan wrote:
  
Itu die semua ributin ttg Homoseksual, sampe2 para ahli
  pskiatris di
Amerika or barat lainnya buat riset2 segala. Itu kan artinya ada
suatu masalah dengan prilaku homoseksual.
   
Mana ada yang buat riset ttg heteroseksual?? kecual si hetero
melakukan kdrt or keanehan2 or prilaku2 gak normal?
   
Sebetulnya saya juga cuma butuh pengakuan itu doank. Tapi anehnya
jadi tuduhan2 gak keruan lalu dihubungkan dengan kelakuan2 plus si
homoseksual dengan kelakuan minus si agamis. Tambah gak nyambung.
   
Duh ampun deh.
   
wassalam,
--- In 

[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-23 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Simple aja, mbak. Saya tidak terbiasa mengkotak2an orang bedasarkan pilihannya. 
Buat saya, parameternya bukan perilaku seksualnya, tapi gimana relasinya dia ma 
masyarakat. Jadi ya emang level pembicaraannya beda. 

Kita kan tanpa sadar biasa bertanya gitu:
- how normal are you?
- how moslem are you?
Yg liberal dan feminis juga kadang2 nanya ke sesamanya:
- how liberal are you?
- how feminist are you?

Jadi saya bingung jawabnya... karena emang persoalan atau parameternya buat 
saya, bukan normal atau gak :) Buat saya, ya itu pilihan orang. Tapi kalau 
tindakannya itu merugikan orang banyak, mau homo, lesbi, hetero, poligamor, 
nah.. baru tuh kita bicara parameternya apa? Apa yg kita sepakati sbg 
batas-batas moral. Morality, like arts, is drawing a line somewhere. (Oscar 
wilde) Masalahnya adalah, proses narik batasnya yg seringkali hanya berdasarkan 
klaim moral semata dari sekelompok pihak dengan parameter yg tidak obyektif 
dengan pendekatan tangan besi. Kita tidak hidup dalam negara otoriter atau 
tirani, kan?

Saya juga lagi ribet buat budget... makin banyak kerjaan, makin produktif :)


wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Alamak! Segini panjang tulisan, gak ada jawaban. Rasanya tulisan panjang ini 
 sekedar alasan untuk tidak menjawab...ha..ha...Anyway tks.
 
 Buat saya jawaban mbak Mei lebih jelas. 
 
 Yak udah, mbak sudah mengakui bhw sudut pandang kita beda. Jadi, gak bakal 
 ktemu sampe kapanpun. Kalo saya persempit pertanyaannya MENURUT MBAK HERNI, 
 Apakah PRILAKU HOMOSEKSUAL, itu normal ? Dan juga karena mbak tidak 
 menjawab, berarti gak ada pembahasan lagi tentang sudut pandang saya itu. 
 Berarti selesai.
 
 Sedang sudut pandang mbak Herni, saya gak ikutan deh. Lagi ribet buat budget. 
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
 wrote:
 
  Emang beda, mbak. Aku rasional. Mungkin ada yg menuduh manusia yang 
  menggunakan rasionalitasnya tidak beragama. Tapi bukankah itu adalah hal yg 
  sembarangan bin serampangan karena sama saja menuduh bahwa agama adalah 
  kumpulan teks yg tidak rasional? Apakah pilihan kita sekedar 
  mempertentangan agama dan rasionalitas? Tidak, bukan? :)
  
  Saya mengkritisi cara berpikir mbak, yg saya katakan meloncat-loncat, 
  karena parameternya tidak jelas, dalam menyusun definisi atau konsep dari 
  sebuah terminologi. Ketika mbak bicara dan mempertanyakan soal normal, 
  kan bicara soal kualifikasi atau parameter kenormalan, benar tidak? Dan 
  untuk hal ini sudah gamblang banget saya jelaskan. Yg saya kritisi juga 
  adalah ketidaktelitian dalam menjelaskan spektrum yg mbak bilang tadi. 
  
  Mbak menyamakan  (atau tepatnya, meletakan) konsep psikopat, 
  homoseksual dan perilaku seks dengan binatang ke dalam kotak atau level 
  yg sama. Parameternya apa? Ini lagi yg belum dijelaskan. Karena buat saya, 
  ketiganya adalah hutan rimba belantara sendiri. Masing-masing punya 
  spektrumnya. Gak bisa serampangan disamaratakan dan dibuat kesimpulan bahwa 
  ketiganya tidak normal. Normal dalam kualifikasi bagaimana dan mengapa? 
  Perspektif atau cara berpikir seperti ini yg umumnya dianut oleh 
  masyarakat. Atau setidaknya masyarakat didorong ke cara berpikir spt itu. 
  Istilah kerennya, homogeneity. Serampangan menyamaratakan, menggeneralisasi 
  dan akhirnya, membuat kesimpulan (yg kemudian dikukuhkan dalam bentuk 
  kebijakan). 
  
  Saya pakai contoh Ryan, karena ini contoh ekstrem. Kalau homoseksualitas 
  kita pakai sebagai salah satu parameter dalam menilai psikopat 
  (pembunuhan berantai), berarti kita memasukan juga heteroseksual dan 
  lesbian dll-nya itu. Karena kita memasukan elemen orientasi seksual sbg 
  parameter dalam analisisnya. Ketika itu dibantah, berarti muncul pertanyaan 
  kan, apakah tepat menggunakan itu sbg parameter? Apakah tepat bila kemudian 
  mengambil kesimpulan homoseksual dan psikopat adalah hal yg sama? Lantas, 
  apa sih sesungguhnya masalahnya? Dan apa parameternya?
  
  Saya lebih bisa memahami pak abdul muiz yg jelas2 pake ayat Qur'an, karena 
  dengan demikian ranah diskusinya jadi berbeda :-)
  
  Kalaupun saya terkesan tidak menjawab, ya itu tadi... karena kritik saya 
  itu  terkait dng formulasi pertanyaannya :) kaya jaman bikin skripsi dulu, 
  lah. Merumuskan pertanyaan penelitian kan salah satu kunci gimana nantinya 
  penelitian itu dilakukan. Karena pertanyaan penelitian itu gak sekedar 
  pertanyaan, tapi merefleksikan cara berpikir nantinya gimana.
  
  Kata guruku sih gitu, bibi titi teliti (dalam komik bobo :D)
  
  Salam,
  Herni
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
  
   Kalo menurutku sih mbak bukan meloncat loncat pikiranku. Hanya sudut 
   pandangnya antara mbak dan aku beda. Mbak Herni mikir konsekwensi nya 
   kelakuan sipelaku homo or psiko kepada orang lain. Aku tidak mikirin soal 
   perbuatannya (kekerasan ato kebaikan) itu kepada orang lain

[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-23 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
We are what we read, mbak. Riset soal ini, sebenarnya gak cuma ada sekarang. 
Bahkan ada yg melakukan riset komunitas LGBTIQ pada komunitas Arab, komunitas 
islam di pelbagai belahan dunia. Tapi memang, literatur2 mengenai hal ini 
jarang terdapat di Indonesia. Kalaupun ada, bukan bacaan umum. Sudah di-banned 
dulu secara sosial utk tidak dibaca. Padahal, tau aja kan gpp?

Riset soal perilaku heteroseksual juga banyak... lha itu, jakarta undercover? 
poligami? poligini/poliandri (saya suka kebalik2 dua istilah ini, pokoknya 
punya suami lebih dari satu hehe)

Mungkin mbak bisa bantu share ke kita soal apa yg mbak baca :)
Buku soal itu masih numpuk di lemari saya, soalnya memang tidak masuk prioritas 
buku yg saya baca... PR kerjaan masih numpuk :)

Herni

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Itu die semua ributin ttg Homoseksual, sampe2 para ahli pskiatris di Amerika 
 or barat lainnya buat riset2 segala. Itu kan artinya ada suatu masalah dengan 
 prilaku homoseksual.
 
 Mana ada yang buat riset ttg heteroseksual?? kecual si hetero melakukan kdrt 
 or keanehan2 or prilaku2 gak normal?
 
 Sebetulnya saya juga cuma butuh pengakuan itu doank. Tapi anehnya jadi 
 tuduhan2 gak keruan lalu dihubungkan dengan kelakuan2 plus si homoseksual 
 dengan kelakuan minus si agamis. Tambah gak nyambung.
 
 Duh ampun deh.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wanitaacehtangguh 
 wanitaacehtangguh@ wrote:
 
  ehmbeneran ya tante 2 ributin tentang Psykopat, HOMO, LESBI and 
  penyimpangan sexual yg lain???
  
  hmm...syukur deh
  ternyata kita semua normal hehehe
  ada yang enggak setuju???
  
  :putri
 





[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-22 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
 disanjung)  rusuk itu bengkok
 teh...kalo dipaksa lurus ntar patah, kalo dibiarin malah cowok yang
 ikut bengkokhehehe   fitrahnya wanita itu lembut tp insyaAllah
 Asma udah buktiin biarpun lembut pasti perkasa  kalo kita bisa
 seperti Asma kenapa kita harus seperti orang2 yang shalatnya aja g
 jelas   :putri
  
  
  --- On Sun, 3/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...
 wrote:  
  From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang
 Hidden  Agenda PKS menghancurkan NKRI  To:
 wanita-muslimah@yahoogroups.com  Date: Sunday, March 8, 2009, 10:00
 PM  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  Ya jelas dong banyak kemajuan di Aceh mengenai isu
 perempuan, jaman dulu tapinya :-). Gak cuma perempuan sbg policy
 maker atau pemimpin, bahkan di Aceh yg dulu, ada UU ttg perempuan,
 bukan? Lha, sekarang perempuan di Aceh lagi memperjuangkan haknya di
 qanun perlindungan perempuan, bukan gitu? Belum disahkan kan? Qanun
 anak juga baru tahun lalu disahkan, bukan? Berarti Aceh
 mengalami kemunduruan dong? Coba aja liat produk legislasinya 5
 tahun terakhir ini. Kebetulan kami sedang melakukan penelitian ttg
 kinerja DPRD di tiga kota di Aceh selama 5 tahun ini. Gak cuma
 produk legislasi tapi juga anggarannya. Cuma hasilnya belum rampung
 jadi belum bisa dipublikasikan. Soal cut nyak dien, menurut
 saya sih beliau lebih keren... gak heran lebih banyak disebut. Tapi
 sbg perempuan Aceh, apa yg bisa kamu berikan sekarang untuk
 perempuan di Aceh, itu yg lebih penting.. Gak cuma soal
 hak-hak perempuan pasca MOU, tapi juga perempuan korban. Di ACeh
 lagi menggodok qanun KKR kan? Dan bukankah kelompok perempuan Aceh
 mengalami hambatan bertubi-tubi ketika mereka memperjuangkan hak
 perempuan dan anak korban konflik? Selalu dipertanyakan, kenapa
 harus perempuan dan anak? Kan korbannya banyak yg laki2? Belum lagi
 kesulitan dapat data korban perempuan dan anak di Aceh. Pendapat
 kamu soal ini apa? Apa yg bisa kamu sumbangkan buat daerah kamu
 sendiri? Kaum kamu sendiri? Hal-hal kaya gini yg harusnya
 lebih kamu pikirin... Kasih sumbang pikirannya utk hal-hal yg
 seperti ini di milis WM, jangan niru2 yg ngomel2 gak jelas ya? Kalo
 kata orang betawi, emangnye masalah di Aceh cuma jilbab doang,
 ape? :-) Tapi kalau kader PKS, gak heran sih. Hehe.. Mereka lebih
 tertarik pada isu jilbab, narkoba, judi, maksiat, dll. Bukannya ini
 bukan masalah, tapi apa sih yg lebih prioritas? Apa sih yg lebih
 dibutuhkan aceh sekarang? Dan kalo bicara moral, urusi dulu moral
 anggota DPRAnya, lah :-) Badan Kehormatan gak jalan kan? Korupsi
 juga masih jalan terus, bukan? Untuk selebihnya, saya
 menunggu komentar dari mbak Suraiya hehehe... Mbak yang satu ini
 lebih tau soal isu perempuan di Aceh. Semalam ketemu, dengan pak
 Sabri juga. Salam buat teman2 WM. wassalam,   Herni   
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam
 wanitaacehtangguh@ ... wrote:   Ow..ow..ow.. .bawa-bawa
 Cut nyak dhien yah...mas wikan,
  
   g cuma cut nyak dhien lo pahlawan wanita Aceh
  
   masih ada Cut Meutia, Malahayati and masih banyak lagi
  
   masih ada Sulthanah Safiatuddin ^_^
  
   
  
   hmm...put pingin tau ntar kalo anak2 mas wikan pake jilbab kaya
 apaya jilbabnya  
   :D
  
   
  
   :putri
  
   
  
   --- On Sun, 3/8/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ ...
 wrote:  
   
  
   From: Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ ...
  
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS
 tentang Hidden  Agenda PKS menghancurkan NKRI  
   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  
   Date: Sunday, March 8, 2009, 11:51 AM
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai
 sekarang ini apakah  
   
  
   budaya arab ataukah budaya islam
  
   
  
   pas aceh menjadi islam, cut nyak dien  rekan2 perempuan tidak
  
   
  
   menggunakan jilbab. kalaupun menggunakan penutup kepala paling
  
   
  
   menggunakan selendang atau kerudung buat menutupi kepalanya saja,
  
   
  
   tidak seperti jilbab yang sekarang. silakan lihat foto dan
 gambar cut  
   
  
   nyak dien jaman dulu. dan itupun cut nyak dien tetap dikenal
 sebagai  
   
  
   orang islam.
  
   
  
   sementara yang terjadi saat ini, betapa wanita-wanita aceh
  
   
  
   dikeja-kejar polisi disuruh mengenakan jilbab.
  
   
  
   kalaupun sudah mengenakan jilbab masih dikejar2 pula, alasannya
  
   
  
   jilbabnya kurang panjang lah, apa lah.
  
   
  
   mungkin berikutnya disuruh pakai cadar seperti pemahaman orang2
 salafi  
   
  
   bahwa semakin panjang jilbab seorang perempuan bahkan kalau perlu
  
   
  
   bercadar adalah seorang perempuan yang paling sholehah. apakah
 itu  
   
  
   pemahaman penilaian keislaman seorang perempuan? hanya dilihat
 dari  
   
  
   sisi penampilannya saja.
  
   
  
   
  
   
  
   salam,
  
   
  
   --
  
   
  
   wikan

Re: Bls: [wanita-muslimah] Salam Kenal

2009-03-22 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas iman (atau kang harusnya? hehe)

Bisa share ke kami-kami di milis ini, soal kasus-kasus kekerasan terhadap 
perempuan di Ciamis? Kasus apa saja yang banyak terjadi disana?

Makasih sebelumnya.

Salam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Iman Suriaman iman_suria...@... wrote:

sama juga kenalan saya dari ciamis.boleh ngobrol tentang topik apa?1.perkosaan, 
2. kehidupan.boleh dipilih
 
--- Pada Rab, 18/3/09, Tety S tety.susilaw...@... menulis:
 
 Dari: Tety S tety.susilaw...@...
 Topik: [wanita-muslimah] Salam Kenal
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 18 Maret, 2009, 5:36 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Ass.
 
 Perkenalkan saya Tety Susilawati
 
 Tinggal di Depok
 
 
 
 Wass
 
 
 
  _ _ _ _ _ _
 
 Nama baru untuk Anda! 
 
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan 
 @rocketmail. 
 
 Cepat sebelum diambil orang lain!
 
 http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
 Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
 http://id.messenger.yahoo.com/invite/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-21 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak Mei, apa kabar? :-)

Saya teringat debat di milis islamlib. Kalau tidak salah, bertepatan juga 
dengan terbitnya jurnal perempuan edisi yg mengupas isu LGBTIQ ini. Waktu itu, 
ada debat di antara kaum liberalnya sendiri. Ulil pernah mengatakan bahwa dia 
gak berani mengkaji teks qur'an utk menjustifikasi kaum ini. Dia bilang, dia 
sepakat bahwa text itu multi-interpretasi, seperti karet yg bisa direnggangkan. 
Tapi, kalau terlalu direnggangkan, teks itu, layaknya karet, bisa putus... 
simplenya gitu :) Memang teks Qur'an tentang LGBTIQ, pada titik tertentu, 
terbatas. Sementara kaum liberal lain, memilih utk merenggangkan teks itu utk 
menjadi pembacaan baru thd teks (baca: justifikasi), mencari akar sejarahnya di 
masyarakat Islam juga. Benarkan kalau saya salah, tapi yg saya tangkap 
diskusinya sih begitu.

Jadi, perlindungan thd kaum LGBTIQ ini tidak perlu mendasarkan pada 
interpretasi teks qur'an thd isu ini secara khusus, cukuplah berdasarkan 
penghargaan terhadap manusia sehingga hak2 mereka sbg warga negara dipenuhi. 
Tidak semua bisa dan harus diselesaikan di ranah agama. Makanya saya tanya sama 
mbak lina, persoalannya mau dikaitkan di ranah apa? Kalau mau dikaitkan dng 
ranah agama, ya debat dng pak abdul muiz itu. Tapi kalau kita bicara di level 
kebijakan publik, nah itu baru saya bisa ikutan :) Kita bicara soal parameter 
obyektif. Karena hukum sbg sebuah kebijakan memang perlu parameter2 obyektif :)

Terus terang, saya sependapat ma Ulil, hehehe. Secara personal, there is no way 
that I would change to LGBTIQ. Saya bukan tipe yg sok2 advokasi hak2 LGBTIQ 
tapi sebenarnya jauh di dalam heteroseksual abis :) Mending jujur ngaku, 
fundamentalis monogamist, heteroseksual :) Tapi menurut saya, orang perlu 
dihargai atas pilihannya, asal dia tidak merugikan orang lain. Dan buat saya, 
ini parameter pribadi saya utk bergaul. Sama halnya dng persoalan 
fundamentalis, bukan soal islamnya, misal pun kresten atau yahudi 
fundamentalis, sudah bisa dipastikan cara berpikirnya gak akan ketemu :)

Kalau kita ngomong soal ini kaitannya dlm kebijakan di ruang publik, 
parameternya adalah bukan di orientasi seksualnya tapi apakah pilihan dan 
tindakannya merugikan yg lain atau tidak. Makanya, kita perlu paham dulu soal 
spektrum dari LGBTIQnya itu sendiri. Dan menanganinya bukan dng cara kekerasan 
dan tangan besi tapi dng cara yg baik. Berdakwah pun harus dengan cara yang 
baik, bukan? Soalnya, ketakutan saya yg paling besar adalah ketika kita merasa 
lebih suci dan bersih dari orang lain :) Jadi, tidak pantas rasanya menghakimi 
orang lain. 

Apa sih ketakutan kita? Ditaksir? Misalnya pun, ada yg naksir kita, ya itu 
pilihan dia. Tapi kita punya pilihan juga. Ini kan sama aja kaya cowo/lawan 
jenis yg naksir kita, terus kita tolak? Simple aja gitu loh :) Takut anak kita 
ketularan? Karena saya dididik oleh ibu saya yg membuka informasi, diajari 
menanggung konsekuensi dari setiap pilihan, utk jaga diri, jadi menurut saya 
cara spt ini lebih baik. Termasuk percaya pada anaknya, meskipun mengandung 
resiko anaknya berbuat salah. Yg penting, anak bisa belajar dari kesalahan. 
Salah itu bukan aib, tapi sesuatu yg wajar dan yang bisa dijadikan pelajaran. 
Buat saya, cara pandang spt ini yg merupakan warisan terbesar dari orang tua 
saya.

Tapi cara pandang yg spt ini memang diserang dari dua sisi. Yg liberal 
mengkritisi karena pada satu titik membatasi. Sementara kelompok yg di sisi 
lain juga mengkritisi, karena menyerang asumsi dasar soal Qur'an, bahwa Qur'an 
itu sudah lengkap selengkap-lengkapnya, seolah semua masalah ada di sana hingga 
sedetail2nya. Dan mainstream posisi WM, koreksi kalau saya salah, adalah di 
posisi tengah ini :) Saya bilang mainstream, karena di WM juga ada yg 
berposisi berbeda dan itu kami hargai. Masih bisa komentar dan ikut diskusi, 
tanpa perlu takut dihakimi atau dimoderasi. 

Itu saja mungkin tambahan dari saya.


wassalam,
Herni



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamu...@... wrote:

 Kesimpulan saya : kalo orang berperilaku lain dengan kelompok mayoritas maka 
 dianggap tidak normal.
 Kalo orang yg tidak gay tinggal di komunitas gay maka dia juga dianggap aneh 
 oleh kelompok gay.
 Gitu aja kok repot.
 
 Tapi kalo orang gay bisa atau bukan bisa hidup mesra berdampingan dengan yg 
 gay atau yg bukan gay itu luar biasa.
 
 salam :-), 
 l.meilany
 
   - Original Message - 
   From: Herni Sri Nurbayanti 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, March 19, 2009 11:57 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
 
 
   Lha, kasian temenku yg hardcore dong mbak. Dia merasa menjadi gay itulah 
 yg normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu dan tidak bisa diubah. 
 Dan tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular. Bukan berarti kalau kemudian 
 saya kenalin ma arcon terus dia langsung kejar2 arcon... kecuali minta 
 ditraktir hehehe... Kejar eyang? ah, eyang kan udah tua hihihihipaling

[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-20 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Emang beda, mbak. Aku rasional. Mungkin ada yg menuduh manusia yang menggunakan 
rasionalitasnya tidak beragama. Tapi bukankah itu adalah hal yg sembarangan bin 
serampangan karena sama saja menuduh bahwa agama adalah kumpulan teks yg tidak 
rasional? Apakah pilihan kita sekedar mempertentangan agama dan rasionalitas? 
Tidak, bukan? :)

Saya mengkritisi cara berpikir mbak, yg saya katakan meloncat-loncat, karena 
parameternya tidak jelas, dalam menyusun definisi atau konsep dari sebuah 
terminologi. Ketika mbak bicara dan mempertanyakan soal normal, kan bicara 
soal kualifikasi atau parameter kenormalan, benar tidak? Dan untuk hal ini 
sudah gamblang banget saya jelaskan. Yg saya kritisi juga adalah 
ketidaktelitian dalam menjelaskan spektrum yg mbak bilang tadi. 

Mbak menyamakan  (atau tepatnya, meletakan) konsep psikopat, homoseksual 
dan perilaku seks dengan binatang ke dalam kotak atau level yg sama. 
Parameternya apa? Ini lagi yg belum dijelaskan. Karena buat saya, ketiganya 
adalah hutan rimba belantara sendiri. Masing-masing punya spektrumnya. Gak bisa 
serampangan disamaratakan dan dibuat kesimpulan bahwa ketiganya tidak normal. 
Normal dalam kualifikasi bagaimana dan mengapa? Perspektif atau cara berpikir 
seperti ini yg umumnya dianut oleh masyarakat. Atau setidaknya masyarakat 
didorong ke cara berpikir spt itu. Istilah kerennya, homogeneity. Serampangan 
menyamaratakan, menggeneralisasi dan akhirnya, membuat kesimpulan (yg kemudian 
dikukuhkan dalam bentuk kebijakan). 

Saya pakai contoh Ryan, karena ini contoh ekstrem. Kalau homoseksualitas kita 
pakai sebagai salah satu parameter dalam menilai psikopat (pembunuhan 
berantai), berarti kita memasukan juga heteroseksual dan lesbian dll-nya itu. 
Karena kita memasukan elemen orientasi seksual sbg parameter dalam 
analisisnya. Ketika itu dibantah, berarti muncul pertanyaan kan, apakah tepat 
menggunakan itu sbg parameter? Apakah tepat bila kemudian mengambil kesimpulan 
homoseksual dan psikopat adalah hal yg sama? Lantas, apa sih sesungguhnya 
masalahnya? Dan apa parameternya?

Saya lebih bisa memahami pak abdul muiz yg jelas2 pake ayat Qur'an, karena 
dengan demikian ranah diskusinya jadi berbeda :-)

Kalaupun saya terkesan tidak menjawab, ya itu tadi... karena kritik saya itu  
terkait dng formulasi pertanyaannya :) kaya jaman bikin skripsi dulu, lah. 
Merumuskan pertanyaan penelitian kan salah satu kunci gimana nantinya 
penelitian itu dilakukan. Karena pertanyaan penelitian itu gak sekedar 
pertanyaan, tapi merefleksikan cara berpikir nantinya gimana.

Kata guruku sih gitu, bibi titi teliti (dalam komik bobo :D)

Salam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Kalo menurutku sih mbak bukan meloncat loncat pikiranku. Hanya sudut 
 pandangnya antara mbak dan aku beda. Mbak Herni mikir konsekwensi nya 
 kelakuan sipelaku homo or psiko kepada orang lain. Aku tidak mikirin soal 
 perbuatannya (kekerasan ato kebaikan) itu kepada orang lain.
 
 Jawab saja pertanyaanApakah menurut mbak Heni prilaku2 Psikopat or 
 Homoseksual or Pelaku seks terhadap binatang itu suatu kelakuan normal?. Itu 
 saja.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
 wrote:
 
  Mbak Lina cara berpikirnya meloncat-loncat..
  
  Psikopat itu apa? dan mengapa kita perlu takut sama psikopat?
  Karena dia bahaya demi kemashalatan publik. Apa bentuknya? Intinya sih 
  melakukan kekerasan. Ini jelas parameter obyektifnya.
  
  Apakah mereka melakukan kekerasan karena ke-gay-annya spt Ryan? Saya kira, 
  gay adalah elemen kebetulan. Kalau kita mau pake orientasi seksual sbg 
  parameter dan cross-check data dng para pelaku pembunuhan berantai, ya 
  jelas lebih banyak heteroseksual dong :-)
  
  Kalau kemudian, parameter obyektifnya adalah potensi dampak dari perilaku 
  seksual, apakah perilaku seksual gay dan lesbian tidak lebih bahaya dengan 
  perilaku mereka yg heteroseksual tapi sembarangan? Sama saja bukan? Jadi 
  memang, parameternya ya satu: DOSA. Mendingan dari awal langsung ngomong 
  soal dosa. Soal moral. Soal apa itu yg dibilang sama pak abdul muiz. Baru 
  kita bicara dalam ranahnya agama. Dan ini kalau tidak salah sudah dibahas 
  panjang lebar soal ini. Bagiannya yg menggeluti ini. Kalau saya ngomong 
  soal ini, ndak punya kompetensi. Tapi yg saya tau adalah, point penting 
  ketika kita berdiskusi dalam ranah ini adalah: apa asumsi2 dibalik itu? 
  Klaim kan selalu ada asumsi2 dibelakangnya? Masa iya ujug2 turun dari 
  langit? Kalau gitu sih cuma ada 2 pilihan, entah tuh orang terlalu ngocol 
  sok jadi nabi, atau taqlid buta dong namanya :-) 
  
  Yg saya bisa singgung adalah ketika tindakan2 tertentu ini tanpa sadar 
  dikategorikan sbg hukum pidana (baca: dikriminalisasikan) dng didukung 
  oleh klaim moral publik. Lantas, baru kita bicara soal klasifikasi dan 
  kategori. Dalam hal2 apakah suatu tindakan bisa dianggap tindak pidana 
  (criminal act)? Gimana relasinya antara

[wanita-muslimah] Re: Hukum Penghormatan Bendera dan Pancasila

2009-03-19 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ih eyang ketinggalan jaman. Coba tanya putri deh. Suruh liat Qanun, ada gak 
ayat2 qur'an dicantumkan disitu? Emang bisa ya, ayat2 qur'an jadi sumber hukum 
peraturan perUUan di sini?

Jangan cuma bisa bilang pinter. 
Coklatnya manahhh? Yg dark chocolate 80% yah, kalo bisa yang ada raja 
jeruknya, jadi pait2 asem gitu, kaya eyang :D


Cucu yg matre bin gembyul bin ngocol :P
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Setuju: UUD dan Pancasila adalah platform bangsa Indonesia. Al Qur'an dan 
 Hadits bukanlah platform bangsa Indonesia dan tidak diakui sebagai falsafah 
 hidup bangsa kita. 
 
 Namun demikian, bagi yang ingin menerapkan Al Qur'an dan Hadits, sebagaimana 
 kitab-kitab suci lainnya, diperbolehkan scr pribadi, bukan secara 
 nasional/kebangsaan, karena ajaran agama ini hanya
 berlaku bagi orang-per-orang (bukan bangsa-per-bangsa).
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chodjim@ wrote:
 
  Bagi bangsa Indonesia yang menolak Pancasila sebagai common platform atau 
  pijakan hidup bersama dalam hidup bernegara dan bermasyarakat, justru 
  merekalah yang penyembah berhala. Sebab, Pancasila hanya alat pemersatu! 
  Alquran justru melarang berpecah-belah. Maka, anti-Pancasila bagi orang 
  Indonesia = penyembah berhala.
  
  Suwun,
  chodjim
  
  
  
- Original Message - 
From: O-V-I-C 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, March 18, 2009 6:19 PM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Hukum Penghormatan Bendera dan Pancasilan
  
  
WAHABI GILA...
  
--- Pada Rab, 18/3/09, promo_muslimdaily promo_muslimdaily@ menulis:
  
Dari: promo_muslimdaily promo_muslimdaily@
Topik: [wanita-muslimah] Hukum Penghormatan Bendera dan Pancasilan
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 18 Maret, 2009, 2:39 PM
  
Di salah rubrik tanya jawab di situs islam www.muslimdaily. net di post:
Assalamu'alaikum wr.wb
Ustadz mengapa pancasila disebut berhala? dan mengapa seorang mu'min 
  tidak boleh mengikuti upacara bendera? MOHON PENJELASANNYA. JAZAKALLAH 
  Ustadz
Wa'alaikum salam wr wb
  
jawabn selengkapnya dapat anda klik di:
  
http://www.muslimda ily.net/2009/ 03/17/Penghormat an+Bendera+ 
  dan+Pancasila. html
  
Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
  ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
  
[Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  

  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-19 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kalo blak-blakan diartikan sbg mengadakan konferensi pers layaknya artis-artis 
sih, ya gak ada kali ye? hehehe..

Setau saya, ada. Perempuan itu kan konon katanya cenderung biseksual. Laki2 
juga sih, tapi lebih besar kansnya di perempuan. Dan perempuan yg lesbian 
relatif tidak lebih berbahaya (dari segi kesehatan) dibanding yg gay bukan? 
*wink-wink*. Kalau laki-laki, lagi2 aku langsung inget USB. Colok sana-sini, 
rentan virus, coy :-) 

Ada juga lho, perempuan yg berharap laki2nya bertobat, menjadi normal 
kembali. Tap, ya gimana. Ada hal2 yg memang tidak bisa diubah.

Sebagian perempuan mungkin menganggap laki2 homoseksual lebih menarik. Sama 
halnya dng perempuan yg tertarik dng perempuan (yg meski lesbi tapi ditempatkan 
sbg laki2). Karena mungkiin (ini dugaan dan analisis sembarangan saya aja 
:D) mereka dilihat sbg bentuk sempurna dari laki2 biasa hehehe... Lebih punya 
empati, simpati, rasa care, dan hal-hal lain yg jarang ada di laki2 biasa.. yg 
maskulin, apalagi patriarkis. Jadi buat mereka, bukan laki-laki tidak 
normal/psikopat, tapi luar biasa (padanan normal kan tidak normal/psikopat, 
tapi kalo padanannya biasa kan luar biasa :P) Nah lho! 

Sekedar pikiran usil bin liar *devil mode*


Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

Yg nomer satu sih kayaknya ada, kalo yg nomer dua si lelaki soleh yg kayaknya 
gak berani blak blakan di muka umum.  :))
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@...
 
 Date: Thu, 19 Mar 2009 02:01:09 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
 
 
 Adakah perempuan soleh yang mau menikah dengan laki-laki homoseksual seperti 
 di Sadum itu? Sebaliknya, adakah laki-laki yang soleh dan beriman menikahi 
 perempuan lesbian? 
 
 Persyaratannya adalah: (1) tidak boleh dipoligami, (2) tidak boleh dicerai. 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-19 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak Lina cara berpikirnya meloncat-loncat..

Psikopat itu apa? dan mengapa kita perlu takut sama psikopat?
Karena dia bahaya demi kemashalatan publik. Apa bentuknya? Intinya sih 
melakukan kekerasan. Ini jelas parameter obyektifnya.

Apakah mereka melakukan kekerasan karena ke-gay-annya spt Ryan? Saya kira, gay 
adalah elemen kebetulan. Kalau kita mau pake orientasi seksual sbg parameter 
dan cross-check data dng para pelaku pembunuhan berantai, ya jelas lebih banyak 
heteroseksual dong :-)

Kalau kemudian, parameter obyektifnya adalah potensi dampak dari perilaku 
seksual, apakah perilaku seksual gay dan lesbian tidak lebih bahaya dengan 
perilaku mereka yg heteroseksual tapi sembarangan? Sama saja bukan? Jadi 
memang, parameternya ya satu: DOSA. Mendingan dari awal langsung ngomong soal 
dosa. Soal moral. Soal apa itu yg dibilang sama pak abdul muiz. Baru kita 
bicara dalam ranahnya agama. Dan ini kalau tidak salah sudah dibahas panjang 
lebar soal ini. Bagiannya yg menggeluti ini. Kalau saya ngomong soal ini, ndak 
punya kompetensi. Tapi yg saya tau adalah, point penting ketika kita berdiskusi 
dalam ranah ini adalah: apa asumsi2 dibalik itu? Klaim kan selalu ada asumsi2 
dibelakangnya? Masa iya ujug2 turun dari langit? Kalau gitu sih cuma ada 2 
pilihan, entah tuh orang terlalu ngocol sok jadi nabi, atau taqlid buta dong 
namanya :-) 

Yg saya bisa singgung adalah ketika tindakan2 tertentu ini tanpa sadar 
dikategorikan sbg hukum pidana (baca: dikriminalisasikan) dng didukung oleh 
klaim moral publik. Lantas, baru kita bicara soal klasifikasi dan kategori. 
Dalam hal2 apakah suatu tindakan bisa dianggap tindak pidana (criminal act)? 
Gimana relasinya antara hukum dan moral, kaitannya dng klaim2 dan jargon2 soal 
moral publik?

Hukum itu perlu parameter2 yg obyektif, bukan subyektif. Dan suatu tindakan, 
tidak bisa dianggap sebagai suatu tindak pidana hanya karena tindakan itu 
dianggap tidak bermoral. Kenapa? Karena hukum butuh parameter obyektif. 

Yg terjadi selama ini adalah:
1. Kategori subyektif dengan klaim moral publik.
2. Pemahaman yang kabur mengenai ruang publik, ruang privat (ini kaitannya juga 
dng tindak pidana dsb itu) serta otoritas negara.
3. Penempatan sanksi sbg primum remedium (satu2nya alternatif penegakan hukum), 
bukan ultimum remedium (alternatif terakhir penegakan hukum). Doktrin yang 
pertama adalah doktrin yang sudah usang, sudah gak dipakai lagi dalam wacana 
hukum pidana, googling aja kalau tidak percaya :-) Tapi, doktrin ini yg banyak 
dipakai di peraturan perUUan Indonesia. Kriminalisasi jadi satu2nya cara 
menegakan hukum! 

Dan yg lebih parahnya lagi, yang bicara soal ini, gak ngerti soal hukum. 
Konsep2 dasarnya apa. Seenak2nya menerapkan parameter yg tidak obyektif dan 
tidak konsisten. Gak rasional jadinya. Bukan berarti saya paling jago, tapi 
setidaknya saya gak mengklaim apa yg saya gak tau hehehe...

Sori kalau gak fokus, sambil kerja soalnya.. ada deadline hehehe.. Maksudte, 
kalau gak selesai, bisa benjol :P

Ps. Komik legislasinya alhamdulillah dah jadi tuh. Jadi mau bikin diskusi di 
sekolah? Atau, terlalu khawatir saya mencemari pemikiran anak muda? hehehe...


Salam,
Herni



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

Saya sudah katakan orang psikopat juga merasa dirinya normal. Jadi, bukan dari 
si penderita yang mengatakan dirinya normal atau tidak. Menurut mbak Herni 
prilaku Homoseksual itu normal tidak? 
 
Saya juga kasian sama homoseksual/Biseksual/Seksual with animal/ Maka dari itu 
saya ingin mereka normal.
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
 wrote:
 
  Lha, kasian temenku yg hardcore dong mbak. Dia merasa menjadi gay itulah 
  yg normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu dan tidak bisa 
  diubah. Dan tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular. Bukan berarti kalau 
  kemudian saya kenalin ma arcon terus dia langsung kejar2 arcon... kecuali 
  minta ditraktir hehehe... Kejar eyang? ah, eyang kan udah tua 
  hihihihipaling sekedar buat ngobrol sambil main catur ditemani segelas 
  kopi dan pisang goreng :-) Perilaku mereka gak ubahnya kaum 
  heteroseksual... interaksi dng pasangannya. 
  
  Kalaupun ada suatu pemaksaan, ya terkait dng potensi dampak dari perilaku 
  seks. Dan ini sama aja ketika kita bilang ke orang heteroseksual yg 
  gonta-ganti pasangan seksual. Pakailah pelindung... jangan kaya USB.. 
  dicolok sana-sini rentan kena virus :-) hehehe kebayangnya kok USB :P
  
  Ini kan yg perlu dibedakan. Memang ada yg bahaya... ke-gay-an dan 
  ke-lesbi-an ditempatkan dan direduksi semata-mata soal perilaku seks saja. 
  Ini juga mungkiiin ekses dari pemikiran bahwa seks bukanlagi sekedar 
  pro-rekreasi, tapi juga rekreasi. Yah namanya hal2 yg menyenangkan, jadi 
  dicari variasinya apa aja.
  
  Tapi apakah kemudian, solusinya disamaratakan? Generalisasi ini yg 
  berbahaya menurut saya. Melihat penyebabnya sama, jadi menganggap solusinya

[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-18 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Lha, kasian temenku yg hardcore dong mbak. Dia merasa menjadi gay itulah yg 
normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu dan tidak bisa diubah. Dan 
tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular. Bukan berarti kalau kemudian saya 
kenalin ma arcon terus dia langsung kejar2 arcon... kecuali minta ditraktir 
hehehe... Kejar eyang? ah, eyang kan udah tua hihihihipaling sekedar buat 
ngobrol sambil main catur ditemani segelas kopi dan pisang goreng :-) Perilaku 
mereka gak ubahnya kaum heteroseksual... interaksi dng pasangannya. 

Kalaupun ada suatu pemaksaan, ya terkait dng potensi dampak dari perilaku 
seks. Dan ini sama aja ketika kita bilang ke orang heteroseksual yg gonta-ganti 
pasangan seksual. Pakailah pelindung... jangan kaya USB.. dicolok sana-sini 
rentan kena virus :-) hehehe kebayangnya kok USB :P

Ini kan yg perlu dibedakan. Memang ada yg bahaya... ke-gay-an dan ke-lesbi-an 
ditempatkan dan direduksi semata-mata soal perilaku seks saja. Ini juga 
mungkiiin ekses dari pemikiran bahwa seks bukanlagi sekedar pro-rekreasi, tapi 
juga rekreasi. Yah namanya hal2 yg menyenangkan, jadi dicari variasinya apa aja.

Tapi apakah kemudian, solusinya disamaratakan? Generalisasi ini yg berbahaya 
menurut saya. Melihat penyebabnya sama, jadi menganggap solusinya sama juga.

Sama halnya dng persoalan nikah sirri, semuanya disamaratakan, melihat 
penyebabnya karena pengen poligami, padahal ada juga yg karena gak punya akses 
ke KUA. Apa iya, orang2 yg gak punya akses ke KUA, sering dipalakin utk bikin 
akta nikah, jadi kena hukuman penjara? Lha kok jadi ke nikah sirri hehehe...
 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

Di'dakwah' biar sadar bhw perbuatan itu tidak normal. Soalnya kalau mereka 
sadar mereka tidak normal, ada kemauan untuk berubah menjadi normal. Yang refot 
itu kan kalo kayak psikopat, gak sadar dirinya gak normal, serasa apa yang dia 
perbuat itu benar, jadi gak perlu berubah menjadi normal. Itu tugas semua 
orang, bukan cuma kerjaan paramedis.
 
Begitulah kebanyakan gangguan kejiwaan. Gak sadar kalo dirinya telah 
menyimpang. Dan yang saya khawatirkan kita2 sebagai lingkungannya juga 
menyuburkan homoseks semakin berkembang dengan mengatakan homoseksual adalah 
suatu hal yang ladzim.

Sesungguhnya telah jelas antara yang haq dan yang bathil.
 
wassalam,




[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay

2009-03-17 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ya emang bener gitu, mbak Lina. Heteroseksual kan juga perilaku. 
Bukan cuma perilaku seksual saja, tapi juga perilaku dalam bercintah... 
h.. :-)

Para gay dan lesbi itu kan gak beda dengan yg hetero, dalam soal relasi, 
keintiman, chayang-chayangan, rasa-rasa lainnya khas orang bercinta deh 
pokoknya.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Makasih eyang. Berarti homoseksual bukan produk jenis kelamin dari Tuhan 
 krn menurut wikipedia homoseksual itu behavior bukan produk. Berarti juga 
 mang bukan Tuhan yang kecolongan cuma pikiran manusia ttg homoseksual yang 
 suka kecolongan. Maklum, namanya juga akal bisa kecolongan.
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ 
 wrote:
 
  http://en.wikipedia.org/wiki/Homosexuality
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
  
   Tanya: apakah homoseksual itu suatu jenis kelamin ?
   
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes 
   eyang_mbelgedes@ wrote:
   
Tuhan itu kan cuma bisa menciptakan dua jenis kelamin: laki-laki dan 
perempuan. Kalau sampai ada yang homoseksual seperti ini lalu produk 
dari mana? Pasti yang jelas bukan produk Tuhan karena, setahu Tuhan, 
jenis kelamin hanya ada dua. Jangan-jangan Tuhan kecolongan nih... ada 
yang bisa bantu?
   
  
 





[wanita-muslimah] Re: Tidak Perlu Bom untuk Menghancurkan Indonesia

2009-03-12 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Penghulunya juga ndak bener, mas ary. Saya pernah ke suatu desa utk penyuluhan 
hak2 identitas, terutama utk perempuan. Disana ibu2nya menikah dini, sekitar 
umur 12-14 thn. Umur 12 memang sudah dianggap dewasa. Si penghulu memang 
terikat untuk mengecek kedewasaan, tapi cara dia mengecek dia adalah.. si anak 
disuruh berdiri, diliatin dari kepala sampe kaki, kalo dianggap dewasa, ya 
dinikahkan...

Ditambah proses nikah-cerai yg sering, poligami, wah, masalahnya tambah banyak 
deh. Seumur segitu saya udah ngapain aja, lha mereka terjebak dng problem2 
rumah tangga yg aneh-aneh. Gimana mereka bisa mobilisasi sosial, naik ke 
tingkat penghidupan yg lebih baik?



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
ary.setij...@... wrote:

 Saya kira itulah juga sebabnya pornografi anak dan perilaku pedofil dilarang 
 dengan keras di mana-mana.
 
 Nikah memang tidak termasuk pornografi.
 Tapi menikah dengan manusia di bawah umur, IMHO sama saja efeknya bahkan 
 lebih buruk dari sekedar melihat gambar, karena si anak langsung merasakan 
 dan menghayati. Sehingga memang perlu untuk menetapkan batas minimal 
 seseorang untuk bisa legal menikah.
 
 Salam
 
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Aldo Desatura ™ 
   To: BAOT 
   Sent: Thursday, March 12, 2009 11:38 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Tidak Perlu Bom untuk Menghancurkan Indonesia
 
 
   Bom Dahsyat Narkoba Mata
   Kerusakan otak akibat film biru dapat dibuktikan secara fisik dan
   radiologis.
 
   Suara adzan berkumandang. Hari itu Jumat, berarti saatnya salat Jumat.
   Abud, 14 tahun (bukan nama sesungguhnya), pun bergegas ke kamar. Tak lama,
   ia sudah rapi dengan baju koko dan celana panjang. Ia pamit kepada ibunya.
   Bersama sejumlah temannya, Abud berkumpul di pelataran belakang masjid.
   Namun, saat azan tidak lagi berkumandang, bukannya tempat air wudhu yang
   mereka sambangi, melainkan warung Internet yang tak jauh dari sana.
   Alih-alih salat Jumat, para remaja tanggung itu malah larut mengunduh film
   biru dari dunia maya.
 
   Berdasarkan observasi Yayasan Kita dan Buah Hati, kasus di atas sekarang
   mudah ditemukan di lingkungan anak-anak. Malahan, saking candunya terhadap
   pornografi, seorang siswa sekolah menengah pertama di Tangerang dirawat
   akibat konsentrasi belajarnya hilang. Memang jika perilaku tak senonoh
   itu dilakukan terus, anak bisa menjadi adiktif, kata Ketua Pelaksana
   Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman M.Psi. dalam seminar bertajuk
   Memahami Dahsyatnya Kerusakan Otak Anak Akibat Kecanduan Pornografi dan
   Narkoba dari Tinjauan Kesehatan Inteligensia di auditorium Departemen
   Kesehatan beberapa waktu lalu.
 
   Lazimnya, perilaku anak yang demikian bukanlah sebuah aksi tunggal. Di era
   digital kini, informasi (negatif) yang datang mengalir deras dan berulang
   dapat membentuk persepsi dan perilaku anak. Otak, sebagai organ pengolah
   informasi, menerima apa yang dilihat serta didengar. Kemudian memprosesnya
   sesuai dengan kapasitas dan kemampuan inteligensia. Apalagi otak itu
   adaptif dan fleksibel, kata Kepala Pusat Inteligensia Departemen
   Kesehatan dr H. Jofizal Jannis, SpS(K) pada kesempatan yang sama. Lagi
   pula otak anak kecil berbeda dengan orang dewasa--yang sudah dijejali
   banyak informasi. Otak anak itu relatif lebih kosong, sehingga rentan
   terkontaminasi.
 
   Menurut Kepala Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
   Indonesia dr Diatri Nari Lestari, SpS, adiksi pornografi kepada anak
   adalah perilaku yang tidak normal. Hal itu dapat membuat bagian tengah
   depan otak menyusut dan mempengaruhi perilaku anak. Senada dengannya, ahli
   bedah saraf Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton
   Jr., mengatakan adiksi pada manusia, termasuk anak, bermuara ke perubahan
   sirkuit otak. Sel otak yang memproduksi dopamin menjadi mengecil,
   sehingga sel itu mengerut dan tidak bisa berfungsi secara normal, kata
   Hilton dalam presentasi. Gangguan inilah, menurut dia, yang membuat
   neurotransmitter--pengirim pesan kimiawi pada otak--menjadi terganggu.
 
   Dalam versi Diatri, saat anak memperoleh ekstase dari pornografi, fungsi
   eksekutif di otak anak bakal terpengaruh. Anak sulit konsentrasi dalam
   belajar karena reseptor dopaminnya telah diisi hal-hal berbau porno, ia
   menjelaskan. Pornografi mengacaukan proses retensi dalam jangka panjang
   pada memori anak. Retensi itu adalah kemampuan otak seseorang menahan
   informasi yang diserapnya.
 
   Belum lagi, menurut Diatri, bila kecanduan yang sudah berlangsung lama dan
   tiba-tiba dihentikan bisa membuat si anak bereaksi menyimpang. Adiksi ini
   memiliki tahap toleransi. Misal, mulanya cuma menonton, lalu besoknya
   ingin mencoba lebih, dokter berkerudung ini mengungkapkan.
 
   Yang pasti, kerusakan otak akibat film biru ini dapat dibuktikan secara
   fisik dan radiologis, serta dalam bentuk gangguan perilaku si anak.
   Sebenarnya, kerusakan otak karena 

[wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling

2009-03-11 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Itu terkait juga dengan sejarah profesional, terutama persoalan pengakuan 
kaitannya dengan kebutuhan adanya penghargaan terhadap profesi dan tanggung 
jawab profesi ke publik. Dilihat dari sejarahnya, kan gitu. Makanya perlu ada 
lembaga resmi yg menyatakan bahwa seseorang sudah lulus dari segi 
intelektualitasnya. Soal kontrol terhadap kualitas. Apalagi profesional yang 
pekerjaannya terkait atau bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan 
konstruk pemikiran yg spt ini, pengakuan dari lembaga yg dianggap berwenang 
atau punya otoritas utk itu jadi penting. Sekolah formal lebih dilihat karena 
dianggap lebih kredibel.

Tapi tidak ada sistem yang sempurna. Sekolah formal terbukti belum tentu 
menghasilkan pemikir handal. Karena sekolah formal menciptakan relasi2 
kekuasaan yg birokratis, kaku, dll yg membuat kreativitas orang tidak 
berkembang. Dosen pun, yg seharusnya menghasilkan karya intelektual dari 
lembaga yg seharusnya jadi mesin pengetahuan, belum tentu menghasilkan karya. 
Coba liat, berapa banyak dosen yg sudah menulis buku? Kalaupun ada yg menulis 
buku, liat kualitasnya. Apalagi dosen hukum, setengah lebih bukunya UU doang, 
kali :) dan isi bukunya cuma menjelaskan UU. (member WM yg dosen jgn 
tersinggung :D)

Masalahnya kan soal pengakuan terhadap pemikiran2 yg muncul bukan dari 
jalur/institusi pendidikan formal. Gimana dia tercatat, diakui (shg bisa 
kredibel juga) dan disupport oleh negara, tapi tidak harus mengintegrasikannya 
menjadi bagian sistem pendidikan formal.. karena naturenya emang beda. Itu aja. 
Ini hampir sama (dlm konteks dan level yg beda) soal hukum adat dan hukum legal 
formalistik negara. 

Kalo homeschooling sih, mending gaya jaman dulu kaya di pelem2. Yg melakukan 
itu keluarga, orang tua, kakak, paman, dll. Kepercayaan jadi masalah yg sangat 
penting karena relasinya lebih personal dari sekolah formal. Atau setidaknya 
lewat seleksi yg sangat ketat dari keluarga. 

Idealnya sih disekolahkan di sekolah biasa, biar bergaul tapi komunikasi 
intensif dengan orang tua. Kalau kekecewaan thd sistem pendidikan formal, 
solusinya sih bangun sekolah2 alternatif yg lebih murah. Mungkin perlu juga 
dimasukkan dalam itungan, ttg sekolah2 gratis swadaya masyarakat. Ini yg juga 
perlu disupport. Kayanya member WM ada yg bergerak di bidang itu. Hery?

Sekolah gratis kan gak hanya ada di kota2 besar yg tingkat kemiskinannya tinggi 
tapi juga di pedalaman. 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 Sejak dulu, saya curious :
 
 - apakah anak anak laskar pelangi seharusnya tidak perlu sekolah formal ?  
 Kenyataannya, lintang jadi juragan yg sukses, andrea yg terus lanjut 
 bersekolah formal, bahkan jadi arogan dgn mencampakkan flo yg berhasil 
 dikawininya, demi mengejar a ling, yg beragama lain, dan sebenarnya sudah 
 dilarang ayahandanya
 
 - harun yahya adalah pelajar mandiri.  Dari jurusan ilmu filsafat, dia tumbuh 
 secara luar biasa menjadi pakai biologi dan sangat menguasai masalah evolusi. 
  Menjadi icon peradaban islam.
 
 Hal ini menunjukkan sekolah formal di bidang biologi, antropologi evolusi 
 secara formal sebenarnya tidak diperlukan.  Bisa belajar sendiri secara 
 otodidak kok.
 
 
 Dua contoh ini, mendukung pemikiran roem topattimasang/paulo freire, bukan ?
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...
 
 Date: Wed, 11 Mar 2009 03:56:28 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling
 
 
 Pengangguran yang sampai detik ini menjadi persoalan yang tidak mampu
 dicarikan solusinya oleh pemerintah akan terus berlanjut. Selama
 sekolah didefinisikan secara kaku. Sekolah hanya didefinisikan sebagai
 proses belajar dalam sebuah lembaga pendidikan yang formal dengan
 seperangkat aturan yang ketat dan kaku.
 
 
 
 Padahal, menurut Moh Asy'ari Muthhar, aktifis Pondok Budaya IKON
 Surabaya, sekolah sebenarnya bisa dimaknai secara lebih luas sebagai
 suatu proses belajar dalam kehidupan semesta ini. Sekolah adalah seluas
 kehidupan itu sendiri.
 
 
 Putri
 sekolah itu bisa dimana aja kok ^_^
 ya kan eyang???
 
 :putri
 
 --- On Tue, 3/10/09, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote:
 
 From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, March 10, 2009, 3:02 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau Karl Marx itu ngomongin 'agama'. Teman saya ini ngomongin 
 pendidikan:
 
 
 
 Sekolah Adalah Candu
 
  
 
 Sekolah Itu Candu /Roem Topatimasang /INSISTPress, Yogyakarta /I, Juli 2007, 
 13x19cm, xx+178 hln /Rp. 27.500,-
 
 
 
 Sekolah Adalah Candu*
 
 
 
 Melalui karyanya yang terkenal Sekolah Itu Candu, Roem Topatimasang 
 mengatakan bahwa sekolah__sebagaiman a keberadaannya selama ini, tidak lagi 
 berguna. Sekolah hanya meracuni anak didik.
 
 
 
 Asumsi ini berangkat dari kemandulan sekolah berhadapan dengan realitas dalam 
 melahirkan solusi 

[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling

2009-03-11 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ya bagus deh kalo gitu, put.
Kita liat aja, 10 thn ke depan kamu jadi apa.. 
dan pemikiranmu spt apa, dibanding sekarang :)
Intinya perdebatan kemarin2 kan gitu. Result oriented :P
Mau cara belajarnya gimana, yg penting hasilnya.
Wong sebenarnya yg jadi fokus debat/kritik itu cara berpikir kamu.
Bukan home schoolingnya.

Kenapa home schoolingnya jadi perdebatan, karena mau menyelidiki, apakah itu 
jadi faktor cara berpikir kamu?
Kalau milis ini merupakan salah satu sumber pendidikan kamu, ya harusnya sih 
ngaruh ya :) Kecuali memang pola pikirnya sudah membatu.
Satu hal yg sangat disayangkan utk yg masih muda. 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

ini kan pendidikan alternative
seperti kata eyang, banyak alasan untuk homeschooling, tergantung orang tuanya 
gimana dan terus terang put g suka ada orang tua yang mendoktrin anaknya untuk 
masuk kesekolah tertentu
apakah krn sekolah itu sekolah elit atau sekolah itu sekolah unggulan lalu 
anaknya dimasukkan kesitu
kalo anaknya g lulus disekolah yang disebutkan dibilang anaknya goblok
i hate that
 
emang homeschooling cuma belajar dirumah om ambon?
g boleh belajar dirumah tetangga yang lg bikin kue gitu?
put juga ikutan TPA di mesjid, kalo siang sekitar jam 3 an ikut ngaji Iqra'
trus sorenya pulang jalan kaki sama temen2 sambil nyari batang padi untuk 
dijadiin serunai ^_^
jd homeschooling g harus jd anak manis, yang cuma duduk didepan komputer trus 
dirumah seharian
jd anak homeschooling g harus sendiri merenung dan baca2 buku aja di rumah
homeschooling g mesti belajar dirumah kan???
 
:putri




[wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling

2009-03-10 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Agendanya liberal, pendidikan dianggap investasi. Jadi ya harus bayar, mana 
ada investasi tanpa uang? Home schooling dianggap wadah investasi paripurna, 
karena prosentase guru dan murid tidak seperti kelas biasa. Setan mana yg lebih 
serem, liberal apa komunis? :D

Tapi ada beberapa inisiatif yg dilakukan di daerah. Baru2 ini kalau tidak 
salah, sebuah kota di Sul-Sel bernama takalar sudah punya Perda Pendidikan, 
gratis sampe SMA. Bukan saja sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta yg setuju 
utk ikut program pendidikan gratis... biar dapet subsidi dari pemerintah daerah.

Takalar masuk daerah yg kami pantau, untuk lima tahun terakhir ini.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
ary.setij...@... wrote:

 Pesantren dulu juga mbayar lho mas wikan...
 
 mbayar pake tenaganya sendiri, 
 disuruh ngerjain sawahnya kyai.
 
 kalo habis pulang nengok orang tua,
 biasanya bawa beras dll. sebagai oleh-oleh.
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Wikan Danar Sunindyo 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, March 11, 2009 1:16 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling
 
 
   sekolah jaman sekarang emang modelnya kaum kapitalis
   orang bersekolah bukan lagi untuk mendapat ilmu dan pengetahuan tapi
   untuk mendapat gelar/ijazah
   dengan gelar/ijazah bisa melanjutkan studi lagi atau bekerja, menjadi
   mesin kapitalis dan sekrup industri
   sementara di sisi lain, pendidikan malah dijadikan bisnis tersendiri,
   sama2 alat kapitalis
   inputnya adalah siswa/murid, outputnya adalah lulusan
   selama proses diberikan ilmu2 yang siap pakai
   siswa membayar uang untuk keperluan sekolah, bisa buat gedung, materi
   pelajaran, bahan praktikum dsb
   proses dilakukan oleh guru-guru/dosen melalui pengajaran
   dengan cara demikian maka proses pendidikan bisa dilakukan secara massal
   meskipun namanya proses produksi pasti ada produksi yang cacat pulak,
   nah ini dikeluarkan saja, seperti halnya quality assurance di pabrik
   ...
 
   pendidikan itu kan ya mestinya membebaskan
   saya nggak bilang homeschooling itu bagus, tergantung isinya juga sih
   tapi kebayang model pendidikan ala nabi atau pesantren2 tradisional di
   mana murid/santri mendatangi guru/ustadz-nya untuk mencari ilmu ...
   menghubungi ustadz ini untuk belajar fikih, ustadz yang itu untuk
   belajar hadits, ustadz yang lain untuk belajar bahasa arab, misalnya
   santri bikin sendiri kurikulumnya dan waktu belajar terserah, bisa
   kapanpun dan berapa lama, bisa setahun, bisa 10 tahun dsb
   nggak ada yang drop-out dengan model begitu
   dan biayanya pun harusnya lebih murah ketimbang sekolah model
   kapitalis, yang harus pake biaya gedung gitu ya pak donnie
   kalau sekolah yang membebaskan kan bisa belajar di mana saja, nggak
   usah bayar :)
 
   salam,
   --
   wikan
 
   2009/3/10 donnie damana donnie.dam...@...:
Kalo masalah sunah pembelajaran sih sepertinya emang dulunya
homeschooling mas Wikan.
Lha jaman mbah Plato dan teman2nya bukannya mereka bikin sekolah
yang model pesantren?
Para muridnya nyantrik di tempat tinggal mbah Plato. Karena semakin
besarnya komunitas dan semakin terspesialisasinya pekerjaan anggota
komunitas yang menyebabkan kebutuhan akan sekolah sebagai sebuah
institusi khusus untuk pendidikan.
   
Masalahnya jaman kanjeng Nabi dulu emang kaum tribal arab belum
mengenal bentuk institusi sekolah. Boro-boro sekolah, buat bertahan
hidup saja mereka mesti sering berperang buat memperebutkan resource
yang sangat minimal. Jadi ya wajar kalo kanjeng nabi memulai
pendidikan dengan model homeschooling. Selain nggak ada modelnya,
biayanya kali mahal ya buat bikin gedung sekolah. :D
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Gak tau, jaipongan udah dilarang, put? :-)
Dan perempuan2 yg gak bersalah ditangkepin?

Jangankan UU Pornografi, Perda Tanggerang aja kan banyak salah tangkap. Ibu2 yg 
lagi menunggu suaminya di warung biasa sepulang kerja, ditangkap. Dianggap sbg 
perempuan gak bener. Hakim juga meyakini begitu, dengan alasan, perempuan itu 
membawa gincu di tasnya. Perempuan yg membawa gincu = pelacur.

Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2 perempuan yg 
semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

lho..lho...yang ngerasain UU kita bersama kok
jd put mikir dampaknya gimana ya kalo UU Pornografi g di sahkan
 
 sekarang put tanya sama tante
 apa yang akan terjadi kalo UU pornografi g disahkan???
 dan apa yang terjadi kalo UU Pornografi di sahkan??? 
 
 putri bukan nabi, tp putri berbicara dr hati dan fikiran putri
 
 :putri
 
 --- On Sun, 3/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote:
 
 From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...
 Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden 
 Agenda JIL
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Sunday, March 8, 2009, 10:14 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Jangan berani berpendapat kalo belum baca.
 
 Baca aja belum, ngaku udah berfikir.
 
 Metode berfikir dari mana tuh?
 
 Emangnya nabi yah, dapet wahyu? :D
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam 
 wanitaacehtangguh@ ... wrote:
 
 
 
 oh..put baru tahu
 
 dirimu ternyata salah satu yang menolak UU pornografi yaa
 
  
 
 kita lihat aja tante..
 
 masih bisa nolak nggak kalo anakmu nonton video porno atau majalah dewasa
 
 masih nolak g kalo anak2 mu korban kekrasan seksual akibat kebrutalan 
 ekspresi seni yang berlebih
 
 masih nolak g ketika anaknya berjalan telanjang didepan ibundanya
 
 masih nolak...???
 
  
 
 put sih g nolak kalo seninya yang berkualitas, punya prestasi dan mencerdaskan
 
 put g nolak kalo seni yang kita buat bisa membangun bangsa ini jd bangsa yang 
 punya predikat best culture
 
 put g nolak kalo masyarakat yang terkena jurus seni (ngawur) yang membuat 
 temen2 putri, kakak putri, ayah putri jd gila syahwat
 
  
 
 berfikir dengan sisi yang berbeda justru lebih enak kok???
 
  
 
 :putri
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Qur'an menyuruh begitu, kok. Bacalah. Dan saran saya, memang itu bukan? Bacalah 
naskah akademis, bacalah draftnya UU nya, bacalah konstitusi, bacalah sejarah 
bangsa kita, bacalah putusan2 MK (sudah bisa diperoleh secara online), bacalah 
catatan advokasi UU Pornografi kami. Udah suudzon duluan ya, melabel2 orang 
secara sembarangan? 

Kami dulu advokasi UU Pornografi, mbak. Dan bukan spt anda, yg cuma bisa ribut 
nolak vs dukung aja. Tapi memberi kontribusi pemikiran soal bagaimana sih 
aturan Pornografi yg benar2 bisa menyelesaikan persoalan pornografi di 
Indonesia. Saya yakin, baca peraturan yg berkaitan dng Pornografi pun anda gak 
pernah. Boro2 disuruh ngebedain, emangnya UU Pornografi ngatur hal yang baru? 
Emangnya gak bisa, pake KUHP? Emangnya harus dalam bentuk UU untuk menertibkan 
media2 yg berbahaya buat anak? Emangnya kami gak mikirin soal kepentingan anak? 
Anda bicara soal korban pornografi? teman2 kami punya data kasus2 
pendampingannya. Cuma karena suudzon kamu aja, yg sok-sok ngerti soal dunia. 
Soal nolak, ya gimana gak nolak, DPRnya gak punya kemampuan untuk mengakomodasi 
kepentingan. Gak demokratis. Gak berpikir logis. Aturan internal DPR sendiri 
menganut logika demokrasi terbalik. Kok bisa berpikir, rapat dianggap tertutup 
kecuali dinyatakan terbuka?

Dan bodoh namanya, kalau tidak melihat politik legislasi di UU Pornografi. 
Kenapa saya bilang UU Pornografi menipu semua orang, karena politik 
legislasinya sangat kencang. DPR mengakomodasi semua kepentingan dengan cara yg 
salah. Perubahan2 dilakukan di detik2 terakhir, dengan 
menambah/menghilangkan/mengubah pasal2, menambah2 penjelasan... jadinya kacau 
balau.

Jangan tuduh juga kami pecinta kebebasan (kata yg selalu berkonotasi negatif). 
Ninggalin sholat? Emangnya sholat untuk manusia? emang harus lapor ke anda ya, 
kalo kami sholat? :-) Yg sholat tapi korupsi, berperilaku tamak, kekerasan, 
dsb, kok gak disebut2? Itu kan pikiran picik anda aja yg merasa tau Islam 
Liberal itu apa dan siapa saja dibelakangnya, dan menuduh kami yg bukan-bukan. 
Padahal, kenal ulil juga kagak :P. Sama halnya anda yg merasa tau juga siapa di 
balik organisasi perempuan di Aceh? Plisss deh. Keprihatinan terhadap kondisi 
perempuan itu bukan soal duit dan didukung oleh siapa. Lihat aja semua orang 
disini, emang mereka berduit? Kalo punya duit juga paling cukup buat makan2 :P

Hayo, kalo mau ngomongin soal anak di Aceh. Justru kami sangat berterima kasih 
kalau kamu bisa berbagi informasi yg bermanfaat disini soal hak anak di Aceh.  
Posting informasi yang bermanfaat... jangan banyak cincong and playing sok 
innocent deh disini. Mana tau anda sudah tua juga :-) Konon katanya, we are 
what we read :) Sesat di jalan bisa nanya, sesat pikir gak ada obatnya :)


Ps. Nanti saya undang anggota GWG deh disini.. 


Buat yang lain, sorry agak bitchy..
Gemeeesss :D

Herni



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

masalah jaipong
bukannya dah selesai
wartawan aja yang panjang-panjangin ^_^
 
ehm...sorry mbak
kata2 ini.
Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2
perempuan yg semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D
 
i just wanna say
did u use ur brain??
 
kalo mbak cuma perpanjangan tangan GWG, Asia Foundation atau
orang2 yang suka berpendapat bahwa agama islam adalah kotak besi dan sariat 
islam hanyalah menyempitkan gerak wanita
 
lebih baik mbak berfikir dua kali ketika mengatakan itu pada saya
saya memang anak kecil
tp mbak harus tau, bahwa karena kami kecil kami melihat dengan mata batin kami
karena kami kecil kami melihat bahwa kami sedang tidak di dunia yang aman...
 
atas nama kebebasan kalian berkata bahwa kalian bisa bebas mempertontonkan 
tubuh kalian didepan mata-mata kecil kami???
atas nama seni kalian bebas berfoto didepan mulut-mulut kecil kami?
 
saya memang anak kecil, tp ingat...saya besar bukan untuk menjadi zombi (Zombi) 
sekarang siapa yang pantas menyandang nama itu

 
:putri
 
 --- On Sun, 3/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote:
 
 From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...
 Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden 
 Agenda JIL
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Sunday, March 8, 2009, 11:26 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Gak tau, jaipongan udah dilarang, put? :-)
 
 Dan perempuan2 yg gak bersalah ditangkepin?
 
 
 
 Jangankan UU Pornografi, Perda Tanggerang aja kan banyak salah tangkap. Ibu2 
 yg lagi menunggu suaminya di warung biasa sepulang kerja, ditangkap. Dianggap 
 sbg perempuan gak bener. Hakim juga meyakini begitu, dengan alasan, perempuan 
 itu membawa gincu di tasnya. Perempuan yg membawa gincu = pelacur.
 
 
 
 Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2 perempuan yg 
 semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam 
 wanitaacehtangguh@ ... wrote:
 
 
 
 lho..lho

Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Gini, eyangku chayankk..

Saya percaya, generasi sekarang pinter2. Anak muda jaman sekarang pinter2 dan 
kreatif2. Saya tau, karena saya juga punya ponakan yg mungkin seumuran putri. 
Ikut ngasuh mereka dari saya masih SMA dan mereka masih bayi. Saya juga 
percaya, bahwa politisi dan banyak kaum elit negara ini sok-sok eksklusif. Buat 
mereka, proses legislasi sangat elit. Makanya, kami mau mendobrak keelitan ini. 
Kami mikir juga segmen/kelompok masyarakat macam putri, makanya kami bikin 
komik legislasi :-) Alhamdulillah komiknya udah jadi. Cuma saya belum cek juga, 
sekolah2 mana aja yg udah dikirimin.

Buat anda, mungkin putri belum ngerti. Dengan berasumsi mereka belum bisa 
mengerti, sama aja merendahkan kekuatan berpikir anak muda. Satu hal di luar 
apa yg saya yakini. Kenapa saya suruh baca naskah akademik, ya maksudnya baca 
dulu terus kasih opini. Dari situ mari kita diskusi. Masa iya naskah akademik 
UU Pornografi berat? Wong dunia sophie aja jadi bacaan anak SMA. Masa iya lebih 
berat dari buku itu? :D 

Kalau saya agak bitchy, itu karena saya percaya putri punya potensi yg lebih 
besar yg lebih bisa dikembangin selain merasa sok anak kecil. Itupun kalau 
bener dia anak kecil :) Gitchu, kakak...:-)

Ide yg sama pernah dibicarakan juga dng mbak Lina... yg dulu pernah nawarin utk 
diskusi dengan anaknya yg SMA. Ayo, kapan kita mau adakan acara? Di kantor saya 
juga boleh, kebetulan kita punya perpustakaan dan ruang diskusi. Tidak besar, 
maksimal 30-35 orang. Bisa lebih dari itu, tapi lesehan duduk di bawah :D. 
Ruang diskusi kami memang ruang serbaguna. Bisa buat baca, diskusi, tidur, atau 
jadi ruang sholat kalo waktu sholat. Kalau mau tau soal legislasi dan 
sebangsanya, apa yg saya tau, saya mau sharing... apalagi sama yg muda2 :) 
Kalau gak tau, ya tinggal bilang gak tau dan cari orang yg tau. Gampang toh?

Boleh yuk, kapan2 WM ngadain diskusi. Ada yg mau kasih usul tema? Kalau bisa, 
yg berkaitan dng kebijakan dan hukum. Saya bisa fasilitasi tempat deh. Sekalian 
silaturahmi milis. Member di luar jakarta tetap bisa menikmati, nanti kita bisa 
pikirin caranya gimana. Jaman udah canggih gitu lho :) Soal narasumber, bisa 
minta tolong member WM juga kan? Banyak yg potensial utk ditanggap :D. Soal 
honor, ya namanya amal... gratisan aja yak :D Banyak persoalan2 negara ini yg 
bisa kita diskusikan. Selama ini kan kita selalu dikasih 2 pilihan aja, kalo 
gak merdeka ya mati. Kalau gak fundamentalis yg liberal. Kalo gak pro ya 
kontra. Demokrasi kan soal membuka pilihan2, bukan? :) 


Ps. Mas donnie, saya udah ngajuin resign dari tim moderator WM, tapi belum tau 
disetujui atau tidak sama bos-bos WM :) Tapi, meskipun saya (masih) moderator, 
bukan berarti saya tidak bisa dikritik. Moderator di milis ini kan tidak 
otoriter spt di milis lain hehe..


wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Tenang, tenang, kita harus sadar bahwa Put ini masih terlalu kecil untuk 
 memahami naskah-naskah akademis. Ingat bahwa dia masih SMU dan masih 
 seneng-senengnya baca komik. Apapaun komik yang dia baca, akan dia serap 
 sebagai ilmu. Apapun yang disodorkan abahnya akan dilumat sebagai pegangan 
 iman. Kita harus bisa memberikan dia pilihan supaya dia tidak menjadi korban 
 cuci otak seperti 'zombie-zombie' lainnya. Cukup Amrozy cs saja yang menjadi 
 zombie. Jangan ada zombie-zombie baru, ya Put ya?





Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas don,

Battle of generation itu hal yg biasa. Dulu, saya pernah dalam posisi 
putri. Saya ingat, dulu pernah tuh berhadapan dng petinggi2 Aceh dalam satu 
forum yg saya sindir sbg forum brahmana. Karena forum orang2 yg sudah S3 dan 
tentunya jauh banget di atas saya yg masih sangat kroco.. Wkt itu saya 
protes dng ide2 dan saran2 mereka di bidang hukum utk rekonstruksi dan 
rehabilitasi Aceh. Dan sdh ketebak, mereka santuun sekali meresponnya, 
santun yg nyebelin gitu lho...hehehe. Karena bercampur dng nada... kamu tuh 
masih kicil.. apa yg kamu bilang, sudah kami pikirin... bla bla bla.. tapi gak 
jawab kekhawatiran saya sama sekali.

Kali kedua, saya ngasih training ke partai2 politik. Ada satu parpol yg 
membantai kami habis2an. Kebetulan, partai yg tradisi intelektualnya sangat 
mengakar. Pesertanya bisa dianggap seumuran om saya (kalau bapak saya, ketuaan, 
soalnya wkt saya lahir, almarhum bapak udah umur 50an hehe) Duh, stress banget 
ngasih training itu. Kalo gak logis dikit, dibantai. Bahkan ibu2 yg keliatannya 
diem2, tapi kalo udah buka mulut, alamak... kritisnya! Tapi saya meski 
dibantai habis2an (apalagi karena kami anak muda, menawarkan suatu metode yg 
baru kepada yg jauh lebih tua) saya senang sekali karena terlepas dari gaya 
pembantaian itu, mereka respek thd yg muda. Orang muda memang masih meluap2... 
tapi setidaknya kami mencoba. Baca. Mikir. Nyoba berkontribusi. Dan berani 
membenturkan diri berhadapan dng mereka2 yg lebih berpengalaman makan asam 
garam (alih2 bilang lebih tua :P).

Dan saya gak suudzon sama sekali, melihat kelakuan mereka yg mungkin tidak 
santun. Straightforward. Tapi ada ketulusan disana. Daripada santun2 tapi 
nyebelin? hehehe..

Jadi, saya suka banget sama anak muda, apalagi yg ngocol...yg penuh dng 
kritik... yg meluap-luap. Bahkan yg melakukannya dng penuh amarah.  
Itu memang semangat anak muda yg seharusnya! :) Dan siapa bilang dengan 
memiliki karakter spt ini berarti tampil urakan atau tidak seperti perempuan yg 
seharusnya? Kita bisa kritis-penuh semangat  dan bermanis-manis serta kalem 
secara bersamaan kok :)

Tapi yg hidup dalam kardus? Kok bisa, anak muda yg masih full energy, full 
semangat, hidup dalam kardus? :)

wassalam,
Herni


Ps. Buat putri, karena kebodohan dan proses pembahasan UU Pornografi yg sangat 
politis, ada celah yg sangat fatal di UU itu. UU itu membolehkan kepemilikan 
pornografi anak. Satu hal, yang bahkan di negara sebejat Amerika pun (dlm 
bayangan putri), itu tidak boleh sama sekali. Namanya zero tolerance. Tidak ada 
toleransi utk pornografi anak, bahkan sekedar memiliki sekalipun. Menampilkan 
foto anak yg tidak senonoh pun tidak boleh. Jangankan model anak, kalau 
modelnya orang dewasa tapi seolah2 gayanya spt anak2 pun tidak boleh. 
Menampilkan identitas anak yg korban pun tidak boleh. Tapi ketentuan zero 
tolerance ini sering dilanggar dan bahkan tanpa sadar diakomodasi di UU 
Pornografi. Mau mendukung UU Pornografi yg seperti ini? Ih, lebih bejat dari 
orang amerika dong :) Makanya, jangan suudzon sama yg nolak :) Denger dulu 
alasannya, karena kelompok yg nolak itu punya alasan yg berbeda2. Spektrumnya 
jauh lebih luas dari kelompok yg mendukung.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote:

 Hmm..
 
 Kalo kemarin jadi battle of sexes, sekarang jadi battle of generation..
 
 Yang Tua banget (Kakek dan Papa lewat pemikirannya) bergabung dengan  
 yang muda banget vs generasi ditengahnya.
 
 Fenomena yang menarik. Hebatnya generasi yang muda banget survive  
 sendirian (atau berani mati?) diantara satu generasi diatasnya. What a  
 spirit.
 
 Moral ceritanya sih: Kalo kita salah menempa bajanya semakin keras,  
 kalau bisa tepat kita bisa mendapatkan pisau yang sesuai  :D
 
 :D
 
 
 On Mar 9, 2009, at 7:26 AM, Herni Sri Nurbayanti wrote:
 
  Gak tau, jaipongan udah dilarang, put? :-)
  Dan perempuan2 yg gak bersalah ditangkepin?
 
  Jangankan UU Pornografi, Perda Tanggerang aja kan banyak salah  
  tangkap. Ibu2 yg lagi menunggu suaminya di warung biasa sepulang  
  kerja, ditangkap. Dianggap sbg perempuan gak bener. Hakim juga  
  meyakini begitu, dengan alasan, perempuan itu membawa gincu di  
  tasnya. Perempuan yg membawa gincu = pelacur.
 
  Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2  
  perempuan yg semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam  
  wanitaacehtangguh@ wrote:
 
  lho..lho...yang ngerasain UU kita bersama kok
  jd put mikir dampaknya gimana ya kalo UU Pornografi g di sahkan
 
   sekarang put tanya sama tante
   apa yang akan terjadi kalo UU pornografi g disahkan???
   dan apa yang terjadi kalo UU Pornografi di sahkan???
  
   putri bukan nabi, tp putri berbicara dr hati dan fikiran putri
  
   :putri




Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Sebenarnya tugasnya sederhana aja. Baca aja naskah akademisnya, 5 halaman 
aj. Lima halaman cukup. Karena dari lima halaman pertama, banyak banget 
kritik yg bisa kita diskusikan :) Dari tiga halaman pertama aja, saya sempat 
bikin satu artikel singkat hehehe... Gak usahlah baca sampai habis :)

Soal komik legislasi.. Tenang aja, itu bukan spt komik filsafat. Komik soal 
proses legislasi aja kok. Saya sendiri, gak bisa menerangkan yg rumit2. Utk 
menjelaskan metode perancangan peraturan aja, saya pake dua alat bantu... bagan 
jaring laba-laba dan pohon. Hehehe... Jaring laba-laba itu utk memahami konteks 
masalah yg mau dipecahkan lewat peraturan. Gambar pohon, untuk memahami logika 
berpikir... apa sih masalahnya? apa penyebabnya? spektrumnya apa aja? apa yg 
bisa diselesaikan lewat hukum dan apa yg memerlukan kebijakan2 lebih lanjut? 
Apa pilihannya? Apa dampaknya? dll.

Orang hukum kan suka eksklusif. Mirip orang islam yg ngarab, merasa punya 
bahasa sendiri, namanya bahasa hukum :) Saya salah satu yg ndak percaya. Bahwa 
kadang ada dua istilah yg kedengeran hampir sama tapi punya konsekuensi hukum 
yg berbeda, itu bukan pertanda keeksklusif-annya, tapi bahwa kita memang perlu 
teliti soal makna kata2. Itu aja.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Idih dichayank-chayank Mbak Herny, jadi malu deh... (pipi memerah).
 
 Omong-omong soal Put, maaf, bukannya saya meremehkan, bukannya saya 
 menganggap dia nggak pintar, tapi maaf, karena gejala-gejalanya demikian, 
 sebagai orangtua (bangka-belitung), saya merasa bahwa kalau menawarkan 
 naskah-naskah akademis kepadanya, sama dengan menawarkan butiran mutiara 
 untuk orang yang sedang kelaparan. 
 
 Jadi, mutiara-mutiara itu pasti akan dikesampingkan karena yang diperlukan 
 hanyalah makanan biasa (nasi, gule kepala ikan, es teh manis di warung 
 Langsa) untuk mengenyangkan perutnya saat ini. Bahasa Raden Mas Low: 
 tingkatannya masih pada tataran fisiologis, belum aktualisasi diri. 
 
 Pis ya Put Pis. Hehehe. 
 
 Tapi juga, jangan menganggap remeh komik (cerita bergambar) yang sudah 
 diselesaikan itu. Media serupa bisa berisi naskah filosofi yang berat-berat 
 juga seperti Catatan Si Boy (maksudnya: Sophie's Choice). 
 
 Jadi bukan tebal-tipisnya buku, tetapi, sejauh nggak ngarabisasi, yang 
 penting adalah isinya. Boleh berkerudung ala bakul-bakul di pasar Beringharjo 
 dan boleh berblangkon, masalah ketebalan kepercayaan adalah urusan ybs dengan 
 Gusti Allah. Bukan urusan partai, perda atau manusia lain.  
 
 Chayank-chayank lagi deh...





[wanita-muslimah] Re: Kader Partai via Homeschooling?

2009-03-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas donnie,

Kalo diperatiin, ada gaya baru di milis ini. Perintisnya mungkin arcon :) 
sok-sok posting yg nyindir-nyindir bin usil... seolah2 mengamini mainstream 
pemikiran islam yg nganeh bin absurd itu. Kalau yg model gini sih ketebak. Tapi 
rupanya ada yg pick up that approach dan dibuat lagi lebih lucu dan tersamar. 

Gaya yg hampir sama namun lebih halus, gayanya eyang. Putri menurut saya juga 
punya gaya yg sama, tapi ambil peran dan posisi sebagai anak manis yg baru tau 
dunia. So, saya tarik deh. I don't think she's actually living in a box. She's 
playing it as if she was living in a box. 

Nice play, put :)
Buat arcon, lo utang gw sekotak sambel bu rudi :P
Bayar minggu depan yak :D


Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

 mungkin eyang mau coba sistem belajar seperti itu untuk cucu eyang
 tp menurut putri yah
 kelemahannya adalah objek (anak) g akan berkembang
 ya kaya eyang bilang jd kaya zombie
 g mungkin kan kader kaya gini berani belajar matius ataupun buka kitab templar
 
 eyang, kalaupun ini efektif untuk pengkaderan, kadernya jd g potensial donk 
 and g pinter2
 and akhirnya g bisa gaul sama yang lebih tua atau yang lebih muda, krn 
 menganggap bahwa apa yang dia pegang adalah yang selalu benar ^_^




Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak,

UU Pornografi itu menipu semua orang. Yg liberal ditipu. Kelompok islam 
ditipu. Kelompok perempuan yg ingin melindungi korban trafficking juga ditipu. 
Jadi, gak heran kalau semua orang pengen mengajukan JR ke MK. Karena semua 
ditipu ma UU Pornografi.

Kalo mau, ayo kita duduk bareng... membelejeti UU Pornografinya. Kita liat 
sistem hukum yang ada seperti apa, liat kasus2nya seperti apa (data ini bisa 
didapat dari teman2 aktivis perempuan dan anak) dan kita uji, apakah UU 
Pornografi memberikan solusi thd kasus2 perempuan dan anak korban dan 
trafficking? Solusi yg bagaimana yg ditawarkan dan apakah itu benar2 
menyelesaikan masalah? Apa sih perspektif dibelakangnya? Apa (dan bagaimana 
seharusnya) sih relasi moral dan hukum? Kebanyakan orang kan (terutama anggota 
DPR/D) selalu bilang, moral bangsa rusak.. makanya kita butuh UU yang 
meluruskan moral bangsa (tanpa ngaca moralnya sendiri :D), tapi bagaimana 
sebenarnya relasi keduanya? Bagaimana dng persoalan obyektivitas yg seharusnya 
jadi karakater sebuah peraturan? Apa aja sih pilihan2 yg ada dlm membuat 
peraturan yg bisa mengubah perilaku masyarakat?

Kalo ngomel gini doang sih, apa gunanya? cuma menunjukan kualitas berpikir anda 
yg payah. Boro2 berkontribusi thd permasalahan. Apa perlunya nyinggung ulil..? 
Bukan masalah pro atau kontra terhadap islam liberal.. cuma, dia kan gak 
terlibat di advokasi UU Pornografi :-) Jadi, gak usah ngurusin kotoran telinga 
orang. Simply try using your brain for a second. (ini kata supervisor saya dulu 
:D)


wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rama yanti ryfa_0...@... wrote:

 
 
 dari tulisan om ama tante tante sekalin baru kita ketahui pengetahuan
 om ma tante yg membuat saya harus mengeluarkan suara agar kotoran2
 telinga di tante dan om bisa keluar mau mendengarkan kebenaran!
 
 
 
 
 
 om ma tante gak bisa beda in yg mana namanya kebudayaan arab dan kebudayaan 
 islam.
 
 
 
 KEBUDAYAAN ARAB adalah
 bunuh bayi perempuan spt yg di lakukan saat umar ibn khottob masuk
 islam, minum khamr, judi dan zina baik itu dgn tari joget nya yg
 keliatan pusernya hingga yg lebih parah.
 
 
 
 sedang kan KEBUDAYAAN ISLAM datang
 menghilangkan seperti perbudakan, pembunuhan bayi perempuan, hingga
 umar menangis  bila mengingat kejahililan nya sebelum hijrah pada
 islam. begitu juga dgn judi dan khamr serta zina. bahkan saat itu
 perzinahan sebelum islam datang lebih parah dgn terang2 an. bila di
 indonesia bila ada yg meninggal di depan rumah nya di beri bendera
 putih, tapi bagi wanita di arab sebelum islam masuk tanda bendera putih
 itu adalah wanita yg siap di zinahi!!!
 
 
 
 
 
 so jadi,..ORANG2 YG SUKA GOYANG STRIPTEASE DI INDONESIA INI ADALAH KEBUDAYAAN 
 ARAB BUKAN ISLAM
 
 
 
 perlu saya garis bawahi, kenapa,???biar para intelektual spt ulil absar 
 abdalah mengerti dan perlu belajar lagi agar otak sempit nya bisa terbuka!
 
 
 
 
 
 orang2 yg anti terhadap UU Anti pornografi seyogya nya adalah pendukung 
 KEBUDAYAAN ARAB!!! BUKAN ISLAM. CAM KAN ITU!
 
 
 
 ini sama logika nya dgn orang2 yg merasa modern mengatakan orang2 pro
 UU APP adalah kolot dan konservatif terbelakang dan purbakala
 pemikirannya...
 
 
 
 sekarang mari buka pikiran,.. Siapa yg lebih modern di bandingkan dgn
 orang2 yg merasa dirinya modern tapi berfiiran bak orang purbakala yg
 belum mengenal mesin jahit dan pabrik baju telanjang di banding kan
 orang yg berfikiran maju telanh mengenal mesin jahit dan tahu ttg
 teknologi kini membuat semua lebih mudah n comfort bahwa teknologi itu
 datang untuk kemaslahatan manusia
 
 
 
 
 
 siapa yg bodoh siapa yg intelektual??
 
 
 
 
 
 ulil kah??? 
 
 
 
 sungguh saya tidak apriori dgn orang2 yg kuliah di luar negeri lalu mencap 
 dia sesat! tidak
 
 
 
 tapi pemikiran sesat itu bukan lahir dari luar negeri atau dalma negeri, 
 amerika atau arab saudi. Lc. atau B.Ec!!
 
 
 
 tapi pemikiran sesat itu lahir dari otak yg kotor dan sempit berfikir!!!
 
 
 
 
 
 bila ulil jebolan arab saudi dgn jebolan Lc tapi otak nya kecil dan
 kotor gak mau menerima kbenara dan menghasut orang pada fitnah tanpa
 ada bukti,... bagi saya tidak layak di sebut intelektual,..
 
 
 
 bagaimana di sebut intelektual bila seorang ingin membawa sebuah
 kebaikan tapi di fitnah ingin merubah negeri ini menjadi arabisme??
 
 bukan kah arab sendiri tidak ada partai politik? semua kerajaan,..lalu siapa 
 yg jadi kepanjangan arab?? 
 
 
 
 jangan2 ulil yg kepanjagan arab,..arab bahlul!!
 
 
 
 saya rasa lebih intelektual mas min tukang bakso yg sehari2 nya
 memandang hidup ini penuh kedamaian bukan hasutan dari pada fitnahan
 semacam ulil
 
 
 
 
 
 mudah2 an menambah bersih2 otak om dan tante!
 
 
 
 yg benar datang nya dari ROBB ku yg salah dari ku sendiri.
 
 
 
 salam hidayah,..
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- On Thu, 3/5/09, Lina Dahlan linadah...@... wrote:
 From: Lina Dahlan linadah...@...
 Subject: Budaya--Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan
 To: 

[wanita-muslimah] Re: Intelejen dan Islam Radikal (oleh He-Man)

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ya bener...Kadang emang ada tulisan yg topiknya, let's say classified. But 
still, ada juga orang yg melakukan investigasi dan menuangkannya ke tulisan. 
Ambil contoh, soal bisnis militer. 

Referensi kan bukan soal mengutip buku. Tapi bahwa data yg ditampilkan bisa 
dipercaya. Setidaknya hasil investigasi, interview ma orang dll. Atau mungkin, 
pemahaman referensi pada umumnya ya ngutip buku. Kan seringkali orang terjebak 
dng gaya assembling kalo nulis. Baca buku ini, kutip. Baca buku itu, kutip. 
Gitchu, kakak..

Gak ada salahnya kan, membangun tradisi menulis yg baik.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 kalau ada referensi tar jadi karya ilmiah dong :)
 lagian informasi2 kayak tulisan He-Man ini emang gak mungkin tertulis
 dan diakui secara resmi sebagai dokumen negara
 paling2 cerita dari mulut ke mulut ala intel yang susah dilacak
 kebenarannya pula
 seperti halnya teori konspirasi
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/3/8 Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...:
  gak ada referensi..





Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
So, it's a question of how. Wajar sih, kalau orang gak ngerti gimana 
caranya?. Yg penting ada kemauan dulu. Saya lama gak aktif, lha, mbak rama 
masih dng gaya yg sama. Kirain dah berubah :-) Saya rasa bukan persoalan mampu 
atau tidak, tapi MAU atau tidak. Ya gitu kalau otak udah penuh ma suudzon... 
suudzon ma milis ini :D. 

Soal Pornografi, buat saya itu sudah sangat politis. Baik yg pro maupun kontra 
kadang susah diajak ngomong obyektif soal masalah pornografi. Jadi sering 
kabur, malah ngomongin pro-kontra, islam bukan islam, moral gak bermoral, tapi 
mana pernah ngomong obyektif soal persoalan pornografi di Indonesia? Dan siapa 
bilang, kelompok masyarakat cuma terbelah jadi dua, pro dan kontra saja. 
Spektrumnya lebih dari sekedar dua ini. Makanya kalo gak tau ceritanya gimana, 
jangan banyak cin-cong :D Bukannya saya tau lebih banyak, tapi setidaknya saya 
ngomong apa yg saya tau.

JR-nya sendiri pun, saya lihat lebih bersifat ke gerakan politis. Pengajaran 
buat masyarakat. Sempat liat draftnya yg dibuat beberapa kelompok. 

Dan buat kelompok pendukung yg anda bilang itu (yg mungkin, modelnya mirip mbak 
rama, karena dulu pernah ada aktivis pendukungnya yg juga main langsung 
mayah-mayah kaya mbak rama... cape deee), mereka itu pake emosi aja. Orang 
emosi, jangankan suruh mikir, denger aja gak bisa. Padahal kan, Allah 
menciptakan dua telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak mendengar 
dibanding banyak cin-cong ya? :D 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

Masalahnya adalah tidak semua orang mampu menggunakan 'brain' itu dengan baik. 
Ada juga yang hanya bisa manggut-manggut di saat otaknya dicuci. 
 
Pertanyaan berikutnya adalah siapa saja orang-orang yang ngotot menggolkan UU 
Pornografi itu? 
 
Coba diteliti satu-per-satu nama dan latarbelakang orang-orang yang 
mendukungnya itu. Cari persamaan mereka dan kemudian disimpulkan. Tidak lain 
dan tidak bukan, mereka adalah... yaitu tadi...





[wanita-muslimah] Re: Intelejen dan Islam Radikal (oleh He-Man)

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kalau menyembunyikan identitas narasumber utk alasan keamanan sih biasa. 
Maksudte, ya setidaknya ada usaha mencari data. Sesimple itu aja kok. Kalo gak, 
ya kaya film conspiracy theory. Cerita Mel gibson yg bikin majalah/buletin 
swadaya, isinya ttg conspiracy theory-nya dia. 

Yg lebih perlu dipertanyakan lagi sih, yg posting artikelnya terus sok2 nanya 
pendapat kita :-)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 ha ha ...
 berhubung sumbernya masih pada hidup dan minta off the record makanya
 gak bisa diungkapkan di sini, bukan?
 kalau berita yang biasa-biasa aja sih referensinya bisa jelas
 tapi kalau berita yang menyangkut urusan intel biasanya emang sumir,
 kalaupun benar sumbernya dari intel, bisa saja itu sebagai
 kontra-intelijen, menyebarkan berita yang seolah-olah benar padahal
 maksudnya untuk membungkam yang lain
 jadi menurut saya, berita dari he-man itu juga gak layak ditelan mentah-mentah
 patut diwaspadai juga, apakah maksudnya untuk menggembosi aktivis islam
 atau sebaliknya, menjadi alasan buat aktivis islam untuk mencurigai
 militer atau kelompok aktivis islam yang lain
 
 salam,
 --
 wikan




[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kan ada jokenya, ntar semua lukisan, foto, apapun itu yg menggambar cut nyak 
dien, bakal direvisi. Dijilbabin :-)

Intinya sih penekanan pada karakter yg membentuk seorang wanita-muslimah ya, 
bukan semata2 jilbab. Tapi susah tuh. Perempuan masih dilihat dari jilbabnya, 
baik oleh perempuan sendiri maupun laki2. Bahkan termasuk laki2 yg punya 
pandangan bahwa perempuan itu yg dilihat paling utama karakternya, bukan 
jilbabnya atau yg beranggapan jilbab itu pilihan... hehe.. meski gak semua gitu 
sih. 

Manusia itu kan kadang kaya sepatu, memang perlu dicoba. Gak bisa cuma lihat 
model dan warnanya saja...hihihi



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai sekarang ini apakah
 budaya arab ataukah budaya islam
 pas aceh menjadi islam, cut nyak dien  rekan2 perempuan tidak
 menggunakan jilbab. kalaupun menggunakan penutup kepala paling
 menggunakan selendang atau kerudung buat menutupi kepalanya saja,
 tidak seperti jilbab yang sekarang. silakan lihat foto dan gambar cut
 nyak dien jaman dulu. dan itupun cut nyak dien tetap dikenal sebagai
 orang islam.
 sementara yang terjadi saat ini, betapa wanita-wanita aceh
 dikeja-kejar polisi disuruh mengenakan jilbab.
 kalaupun sudah mengenakan jilbab masih dikejar2 pula, alasannya
 jilbabnya kurang panjang lah, apa lah.
 mungkin berikutnya disuruh pakai cadar seperti pemahaman orang2 salafi
 bahwa semakin panjang jilbab seorang perempuan bahkan kalau perlu
 bercadar adalah seorang perempuan yang paling sholehah. apakah itu
 pemahaman penilaian keislaman seorang perempuan? hanya dilihat dari
 sisi penampilannya saja.
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/3/8 eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@...:
  Semoga di saat berdakwah menggunakan bahasa Acheh, bahasa Cut Nyak Dien,
  bahasa yang sangat indah dan dimengerti oleh orang-orang setempat.
 
  Semoga di saat berdakwah juga menerapkan kultur Acheh yang bermartabat,
  mengenakan pakaian dan tatakrama Acheh yang tidak mau tunduk kepada Belanda
  ataupun kepada alam pikir Arabia.
 
  Semoga kekukuhan prinsipnya bukan berasal dari produk cuci otak yang telah
  mendarahdaging sehingga membutakan mata hati dan nalar yang sehat di dalam
  menentukan pilihan hidup yang terbaik.





[wanita-muslimah] Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Dari facebooknya temen, yg kerja di huma. Kalau mau tau lebih jauh isunya, bisa 
baca-baca bahan di www.huma.or.id

Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg

Hinggar binggar para kandidat legislatif yang saat ini marak dengan poster, 
baliho dan bentuk-bentuk promosi lainnya menunjukan dua gejala sekaligus. 
Pertama, politik dipahami betul-betul sebagai ruang iklan. Disana, para figur 
berlomba-lomba menampilkan citra yang melulu baik, punya standar moral dan 
kualitas pengetahuan individual yang mumpuni. Tapi, segera kita bertanya, 
sejauh mana standard dan kualitas yang dipromosikan tersebut menyumbang manfaat 
bagi kepentingan publik atau rakyat banyak. Apakah ada hubungan yang jelas 
timbal balik antara apa yang dipromosikan dengan hasil yang nanti diperoleh 
ketika dia menduduki jabatan legislatif. Singkat kata, apa relevansi antara 
promosi yang serba super tersebut dengan kebutuhan banyak orang?

Kedua, kesibukan mempromosikan keberhasilan dan penonjolan diri sendiri 
mengabaikan isu-isu vital yang sedang bergulat di masyarakat, termasuk masalah 
agraria. Tahun 1955 isu tanah pernah berhembus kencang dan membuat PKI menjadi 
salah satu partai terbesar pemenang PEMILU. Setelah stigmatisasi PKI, isu tanah 
tenggelam menjadi isu negara, bukan lagi isu partai. Negara melalui birokrasi 
merupakan satu-satunya pengembang ide dan operasionalisasi kerangka pembaruan 
agraria yang akhirnya buntu, karena antara lain para birokrat dididik untuk 
mengangkat isu profit lebih tinggi daripada isu keadilan. Akibatnya, penguasaan 
sumber-sumber agraria (tanah dan kekayaan alam lainnya) masih dikontrol oleh 
sejumlah elit, sementara rakyat kecil makin tersisih menjadi warga tak 
bertanah. Penguasaan hutan di jaman Orde Baru yang tersentralisasi hanya pada 
10 orang konglomerat pun menjadi cerita utama kedigdayaan para punggawa bisnis 
menguasai sumber daya alam, sekaligus mengontrol birokrasi.

Setelah Orde Baru tumbang, orientasi negara dan para birokratnya belum banyak 
berubah. Distribusi penguasaan sumber daya masih timpang. Di sejumlah kampung 
di Sulawesi Tengah yang sehari-hari dekat dengan tanah dan hutan, banyak 
keluarga yang justru menguasai tanah hanya 0,25 hektar bahkan sama sekali tak 
bertanah. Watak para para birokrat pun belum berubah. Ketika program nasional 
pendaftaran tanah (Prona) memberikan subsidi bagi proses-proses pendaftaran 
tanah yang biayanya cukup mahal, para birokrat lapangan justru memungut 
sejumlah uang yang tidak sedikit. Di sejumlah tempat, hanya untuk pendaftaran 
rumah, mereka memungut biaya Rp. 800.000/rumah. Harganya akan berlipat-lipat 
jika pendaftaran dilakukan untuk tanah pertanian. Padahal, dalam skema prona, 
biaya pendaftaran, pengukuran tanah, penerbitan sertifikat dan biaya-biaya yang 
cukup tinggi sudah dihapus.

Situasi ini sama sekali tidakmenjadi perhatian partai politik dan orang-orang 
yand duduk disana. Lihat saja promosi yang mereka paparkan dalam baliho, iklan 
dan seterusnya. Hampir-hampir tidak menyentuh persoalan ini. Kebanyakan mereka 
mempertontonkan kedigdayaan individu dengan sejumlah gelar yang bikin siapapun 
tergetar. Tapi posisi mereka atau janji keberpihakan terhadap orang yang 
berdiri di bibir jurang kemiskinan sama sekali tidak termanifestasi dalam 
iklan, apalagi dalam janji formal sebagai seorang kandidat wakil rakyat.

Sejarah yang terus berulang

Pembaruan agraria adalah sebuah konsep tua sekaligus menunjukan ketegangan yang 
panjang mengenai perebutan penguasaan tanah. Menengok jauh ke belakang hingga 
jaman Romawi, ketegangan tersebut sangat nampak, bahkan hingga taruhan nyawa. 
Masa itu, kaum miskin berjuang memperoleh tanah dari para patricius atau kaum 
aristokrat yang menguasai tanah bekas penaklukan perang dalam jumlah yang 
sangat luas. Dalam hukum agraria masa itu, seharusnya tanah-tanah tersebut 
dikategorikan sebagai tanah publik (ager publikus) tapi karena kekuasaan 
aristokrat yang besar dan menguasai senat Romawi, berbagai upaya mengontrol 
penguasaan tanah selalu kandas.

Upaya untuk menguatkan distribusi tanah sejak Spurius Cassius Viscellinus tahun 
486 SM hingga Tiberius Sempronius Gracchus tahun 133 SM, selalu terbentur 
hambatan dari kaum aristokrat yang memang rata-rata menguasai tanah publik 
dalam jumlah yang luas. Viscellinus berusaha mendorong hadirnya undang-undang 
baru untuk memberikan sejumlah bidang tanah yang baru diperoleh Roma di Gaul 
kepada orang miskin Roma dan Latium. Tapi usulan itu ditolak dengan cemburu 
oleh orang-orang Roma. Upaya hukum yang termasyur dan cukup keras adalah 
Licinian Rogations (367 SM) yang membatasi secara ketat jumlah tanah yang boleh 
dikuasai oleh seorang warga Negara dan jumlah domba dan sapi yang boleh dia 
gembalakan di tanah-tanah publik. Namun, upaya ini gagal.

Tiberius Sempronius Gracchus kemudian meneruskan perjuangan Licinian dengan 
menambahkan ketentuan mengenai jumlah maksimum dari jumlah ekstra untuk setiap 
putra laki-laki. Penghuni tanah publik dikurangi 

[wanita-muslimah] Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Dari facebooknya temen, yg kerja di huma. Kalau mau tau lebih jauh isunya, bisa 
baca-baca bahan di www.huma.or.id

http://www.facebook.com/home.php?#/note.php?note_id=54906229116ref=mf

Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg

Hinggar binggar para kandidat legislatif yang saat ini marak dengan poster, 
baliho dan bentuk-bentuk promosi lainnya menunjukan dua gejala sekaligus. 
Pertama, politik dipahami betul-betul sebagai ruang iklan. Disana, para figur 
berlomba-lomba menampilkan citra yang melulu baik, punya standar moral dan 
kualitas pengetahuan individual yang mumpuni. Tapi, segera kita bertanya, 
sejauh mana standard dan kualitas yang dipromosikan tersebut menyumbang manfaat 
bagi kepentingan publik atau rakyat banyak. Apakah ada hubungan yang jelas 
timbal balik antara apa yang dipromosikan dengan hasil yang nanti diperoleh 
ketika dia menduduki jabatan legislatif. Singkat kata, apa relevansi antara 
promosi yang serba super tersebut dengan kebutuhan banyak orang?

Kedua, kesibukan mempromosikan keberhasilan dan penonjolan diri sendiri 
mengabaikan isu-isu vital yang sedang bergulat di masyarakat, termasuk masalah 
agraria. Tahun 1955 isu tanah pernah berhembus kencang dan membuat PKI menjadi 
salah satu partai terbesar pemenang PEMILU. Setelah stigmatisasi PKI, isu tanah 
tenggelam menjadi isu negara, bukan lagi isu partai. Negara melalui birokrasi 
merupakan satu-satunya pengembang ide dan operasionalisasi kerangka pembaruan 
agraria yang akhirnya buntu, karena antara lain para birokrat dididik untuk 
mengangkat isu profit lebih tinggi daripada isu keadilan. Akibatnya, penguasaan 
sumber-sumber agraria (tanah dan kekayaan alam lainnya) masih dikontrol oleh 
sejumlah elit, sementara rakyat kecil makin tersisih menjadi warga tak 
bertanah. Penguasaan hutan di jaman Orde Baru yang tersentralisasi hanya pada 
10 orang konglomerat pun menjadi cerita utama kedigdayaan para punggawa bisnis 
menguasai sumber daya alam, sekaligus mengontrol birokrasi.

Setelah Orde Baru tumbang, orientasi negara dan para birokratnya belum banyak 
berubah. Distribusi penguasaan sumber daya masih timpang. Di sejumlah kampung 
di Sulawesi Tengah yang sehari-hari dekat dengan tanah dan hutan, banyak 
keluarga yang justru menguasai tanah hanya 0,25 hektar bahkan sama sekali tak 
bertanah. Watak para para birokrat pun belum berubah. Ketika program nasional 
pendaftaran tanah (Prona) memberikan subsidi bagi proses-proses pendaftaran 
tanah yang biayanya cukup mahal, para birokrat lapangan justru memungut 
sejumlah uang yang tidak sedikit. Di sejumlah tempat, hanya untuk pendaftaran 
rumah, mereka memungut biaya Rp. 800.000/rumah. Harganya akan berlipat-lipat 
jika pendaftaran dilakukan untuk tanah pertanian. Padahal, dalam skema prona, 
biaya pendaftaran, pengukuran tanah, penerbitan sertifikat dan biaya-biaya yang 
cukup tinggi sudah dihapus.

Situasi ini sama sekali tidakmenjadi perhatian partai politik dan orang-orang 
yand duduk disana. Lihat saja promosi yang mereka paparkan dalam baliho, iklan 
dan seterusnya. Hampir-hampir tidak menyentuh persoalan ini. Kebanyakan mereka 
mempertontonkan kedigdayaan individu dengan sejumlah gelar yang bikin siapapun 
tergetar. Tapi posisi mereka atau janji keberpihakan terhadap orang yang 
berdiri di bibir jurang kemiskinan sama sekali tidak termanifestasi dalam 
iklan, apalagi dalam janji formal sebagai seorang kandidat wakil rakyat.

Sejarah yang terus berulang

Pembaruan agraria adalah sebuah konsep tua sekaligus menunjukan ketegangan yang 
panjang mengenai perebutan penguasaan tanah. Menengok jauh ke belakang hingga 
jaman Romawi, ketegangan tersebut sangat nampak, bahkan hingga taruhan nyawa. 
Masa itu, kaum miskin berjuang memperoleh tanah dari para patricius atau kaum 
aristokrat yang menguasai tanah bekas penaklukan perang dalam jumlah yang 
sangat luas. Dalam hukum agraria masa itu, seharusnya tanah-tanah tersebut 
dikategorikan sebagai tanah publik (ager publikus) tapi karena kekuasaan 
aristokrat yang besar dan menguasai senat Romawi, berbagai upaya mengontrol 
penguasaan tanah selalu kandas.

Upaya untuk menguatkan distribusi tanah sejak Spurius Cassius Viscellinus tahun 
486 SM hingga Tiberius Sempronius Gracchus tahun 133 SM, selalu terbentur 
hambatan dari kaum aristokrat yang memang rata-rata menguasai tanah publik 
dalam jumlah yang luas. Viscellinus berusaha mendorong hadirnya undang-undang 
baru untuk memberikan sejumlah bidang tanah yang baru diperoleh Roma di Gaul 
kepada orang miskin Roma dan Latium. Tapi usulan itu ditolak dengan cemburu 
oleh orang-orang Roma. Upaya hukum yang termasyur dan cukup keras adalah 
Licinian Rogations (367 SM) yang membatasi secara ketat jumlah tanah yang boleh 
dikuasai oleh seorang warga Negara dan jumlah domba dan sapi yang boleh dia 
gembalakan di tanah-tanah publik. Namun, upaya ini gagal.

Tiberius Sempronius Gracchus kemudian meneruskan perjuangan Licinian dengan 
menambahkan ketentuan mengenai jumlah maksimum dari jumlah 

[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas Ary,

-isme itu agama orang modern. Dia yg membedakan perspektif manusia modern 
terhadap agamanya, tidak saja berdasarkan Islam, Kresten, Yahudi dll. Mirip 
dengan metode intersection yg dipakai oleh feminisme untuk mengidentifikasikan 
masalah/pengalaman perempuan. Elemen fasisme dengan liberalisme, misalnya 
diterapkan ke suatu agama ttt, jadinya tentu sangat berbeda, bukan? Dan ini 
baru dua elemen, sementara spektrum dari satu -isme itu sendiri sangat luas. 

Demikian juga dengan feminisme, yg memberi perspektif bagaimana memaknai 
penghormatan thd perempuan dalam beragama (pake kata ber, menunjukkan sifat 
aktif, bukan agama sbg kata benda saja). Tapi layaknya manusia beragama pada 
umumnya, manusia selalu mendapatkan tantangan.. apakah beragama sekedar suatu 
panduan pengarah saja, atau memang benar-benar dilakoni. Dua hal ini jarang 
sekali ditemukan secara bersamaan, ada yg sekedar sampai level panduan pengarah 
dan belum tentu dilakoni, atau sebaliknya, dilakoni tapi mungkin bukan tipe 
yang mampu mengadvokasikan sbg panduan pengarah. Buat saya pribadi kalau 
disuruh memilih, saya lebih sreg yg kedua, hehe... karena ujungnya iman ya di 
amal, bukan?

Banyak lho, yang mungkin gak berkoar2 soal ide2 feminisme, tapi dia melakoni. 
Tanpa sadar bisa melepaskan diri dari belenggu patriarki. Kalau kita ini hasil 
bentukan konstruksi sosial, bukan cuma perempuan saja kan korbannya? Laki-laki 
juga. Buat saya, laki2 punya tantangan yg sama dengan perempuan utk keluar dari 
belenggu patriarkis ini. Mungkin buat mereka lebih berat, karena asumsinya, 
selama ini laki2 diuntungkan dng sistem ini. Buat apa berubah kalo selama ini 
laki2 diuntungkan?

Menurut saya, asumsinya perlu dikritisi.. karena bisa jadi, sistem baru yg 
lebih seimbang antara perempuan dan laki2, justru bisa menguntungkan laki2... 
kata temen saya yg belajar ekonometri, asumsi itu menunjukkan sejauh mana teori 
mendekati realitas. Semakin sedikit asumsi, semakin dekat dia dengan realitas. 
Dan ini yg perlu juga diadvokasikan ke laki2, bahwa mereka diuntungkan. 
Advokasi aktivis perempuan selama ini kan cenderung fokus di perempuan saja. 
Tidak heran bila banyak (laki2) yg resisten dan bahkan menolak habis2an gagasan 
feminisme. Mereka teriak, kenapa perempuaan terus? oh, kenapa? :-) Di 
wacana feminisme sendiri, banyak juga kok yg melakukan kajian thd laki2, dan 
bukan melulu perempuan.

Kalo tipe pertama, pinter karena buku aja.. bookish.. jadi bokis (bohong-red) 
nantinya hehehe... Banyak juga lho, yg menjadi feminis karena buku semata... 
Ada kan, contohnya. Laki2 yg dijadikan ikon sbg feminis laki2 oleh aktivis 
perempuan, ternyata berubah drastis. Dalam level yg lebih ringan, jumlah itu 
banyak juga. Karena feminisme sudah menjadi daya tarik tersendiri. Sinkronkan 
dengan datanya Arcon yg bilang laki2 lebih banyak dari perempuan. Banyak, tapi 
brengsek, bokis, BS, bajingan, dll ya percuma... hehe.. 

Pemikiran yang diurai dng kata-kata kan memang terdengar indah. Macam orang 
yang sedang berdakwah, kyai, feminis, dll. Tapi ya itu, sepatu yg indah 
sekalipun, perlu dicobain bukan? Dibuktikan seindah dan senyaman keliatannya :-)

Itu teori saya ttg laki2 dan sepatu... hehe..
Teori dari feminis gadungan :P

wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
ary.setij...@... wrote:

Quote:
Manusia itu kan kadang kaya sepatu, memang perlu dicoba. Gak bisa cuma lihat 
model dan warnanya saja...hihihi
 
 
mbak herni,
 
 masalahnya saat ini, yang 200jt ini, AKAN DIPAKSA untuk nyoba sepatu yang 
 itu-itu saja
 ada yang buat lecet kaki...
 ada yang dipake jalan berat banget...
 ada yang ukurannya nggak ada yang cocok...
 
 Kayak pabrik sepatu kita itu nggak becus buat sepatu.
 
 Yang jualan sepatu juga seperti enjoy saja jualan sepatu-sepatu itu...
 
 (ini ngomongin apa sih ^_^   )
 
 
 
   - Original Message -
 
   From: Herni Sri Nurbayanti 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, March 09, 2009 2:48 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden 
 Agenda PKS menghancurkan NKRI
 
 
   Kan ada jokenya, ntar semua lukisan, foto, apapun itu yg menggambar cut 
 nyak dien, bakal direvisi. Dijilbabin :-)
 
   Intinya sih penekanan pada karakter yg membentuk seorang wanita-muslimah 
 ya, bukan semata2 jilbab. Tapi susah tuh. Perempuan masih dilihat dari 
 jilbabnya, baik oleh perempuan sendiri maupun laki2. Bahkan termasuk laki2 yg 
 punya pandangan bahwa perempuan itu yg dilihat paling utama karakternya, 
 bukan jilbabnya atau yg beranggapan jilbab itu pilihan... hehe.. meski gak 
 semua gitu sih. 
 
   Manusia itu kan kadang kaya sepatu, memang perlu dicoba. Gak bisa cuma 
 lihat model dan warnanya saja...hihihi
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ 
 wrote:
   
menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai sekarang ini apakah
budaya arab ataukah budaya islam
pas aceh menjadi

[wanita-muslimah] Re: Trs: Fyi: ISLAM, DEMOKRASI dan PKS !

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Saya pernah talkshow dng salah seorang anggota DPRD dari partai PKS. Di daerah 
yg memang salah satu basisnya PKS atau PKS cukup dominan deh (tebak sendiri 
daerah mana :P). Kebetulan kami punya data ttg produk2 legislasi yang 
dihasilkan di daerah itu, yang menurut kami menuai banyak kritik. Saya agak 
kaget melihat posisi/keberpihakan dia dalam berbagai kebijakan yg menurut kami, 
sangat absurd. Ya namanya data, tentu kami sajikan dan kami pertanyakan dong?

Tapi rupanya dia gak tahan dengan kritik. Karena gak bisa ngeles, mungkin 
karena kami punya data, jadi keluarlah jurus.. menyerang pribadi hehe. Kalo 
udah kaya gini, gampang banget nanggepinnya, gak usah ditanggepin :-) Fokus ke 
menyampaikan data aja. Tapi rupanya, sampe talkshow selesai dia masih sebel 
hihihi. Terus kami diberi honor. Dia pura2 sungkan. Mudah2an bukan krn honornya 
kecil :D. Saya usil bilang, terima aja, pak.. kan halal? Ada kuitansi tanda 
terima juga. Resmi dong. Dan itu memang hak bapak. Dia buka amplopnya, dia 
bagi selembar ke teman saya, selembar ke marketing stasiun radio, tiga lembar 
buat dia, sambil bilang, Bu herni sih gak usah :P

Siapa juga yg mau duitnye? Dan teman saya itu malah menolak dng alasan, Maaf 
pak, saya sudah menerima gaji dari kantor untuk mengurusi talkshow ini Hihihi 
malu sendiri.

Kadang2, amplop2 dari panitia dikembalikan. Mungkin mau membangun image 
bersih atau apalah. Tapi logikanya kan, justru amplop2 resmi spt itulah yg 
harusnya diterima. Memang hak dia, ada bukti resmi dan dilakukan secara 
transparan. Amplop2 di belakang yg tidak boleh diterima. Bukan gitu? Bukan 
berarti menuduh dia korupsi, tapi pemikiran salah kaprah spt ini yg seringkali 
terjadi... berkaitan soal amplop.

Bosen kita denger jargon, dari contoh2 kecil aja mas. Kan katanya, segala 
sesuatu dimulai dari yang kicil-kicil... kalau berpolitik terus, nanti lupa ma 
yg kecil. Politik, poho ka nu leutik (lupa ma yg kecil :P)


salam amplop,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Asep Sumantri asep_suman...@... wrote:

 Sumber dari  :  Firman Noor
 Mahasiswa Program Master
 Faculty of Asian Studies, The Australian National University (ANU), 
 Australia, 
 (Saat ini tengah mempersiapkan thesis mengenai Partai Keadilan
 Sejahtera)
 Dalam kiprahnya selama tujuh tahun ini, Partai
 Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulu bernama Partai Keadilan (PK) telah
 menjadi ikon tersendiri bagi kehidupan demokrasi bangsa.
 
 Pengamat asing seperti Anthony Buballo dan Greg Fealy (2005) mengakui
 PKS telah memberikan contoh gamblang tentang bagaimana demokrasi telah
 dipraktikkan oleh partai yang menjadikan Islam sebagai landasannya.
 Catatan penting kedua pengamat Islam dan Indonesia itu bukanlah omong
 kosong. Komitmen PKS terhadap demokrasi dibuktikan dengan demikian
 nyata dan terasa. Antara lain melalui sikap resmi partai dan pandangan
 politik para elitenya. Refleksi demokrasi 
 Hingga
 saat ini PKS mampu memberikan contoh standar tentang implementasi
 kehidupan demokrasi yang mengedepankan aspek penghargaan terhadap
 perbedaan dan pluralitas, pengedepanan rasionalitas, serta kesantunan
 berpolitik sebagai cerminan ketaatan terhadap aturan main. 
 Sikap
 penghormatan terhadap pluralisme, tidak saja dapat terlihat dari
 platform partai, namun juga pandangan para tokohnya. Dalam sebuah
 pertemuan di Australian National University, Hidayat Nur Wahid
 mengatakan bahwa hakekat kaffah seorang Muslim sejatinya tecermin dari
 kesediaan dirinya untuk menerima Islam sebagai sebuah ajaran yang
 menghormati nilai-nilai universal dan keberagaman. Pernyataan semacam
 ini akan menjadi sekadar lip service jika dalam praktiknya sikap itu
 tidak terlihat. 
 Usulan bersama PK dan PAN --yang
 bergabung dalam Fraksi Reformasi pada DPR periode lalu-- mengenai
 kebebasan menjalankan ajaran agama bagi seluruh pemeluk agama sebagai
 alternatif amandemen Pasal 29 UUD 1945, merupakan contoh kecil yang
 monumental bagi penghormatan terhadap pluralisme. Begitu pula dengan
 kesedian PKS bekerjasama dengan kalangan lintas agama dan ideologi di
 dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). 
 Sementara
 dalam konteks rasionalitas, PKS tidak segan menawarkan sebuah solusi
 jernih dan bersikap kritis, meski itu berarti harus bertentangan dengan
 kelompok mayoritas. Hal itu misalnya terlihat dari sikap Fraksi PKS di
 DPR yang menolak kenaikan tunjangan anggota DPR. Pada pemerintahan
 lokal, sikap ini terlihat dari penolakan untuk menghambur-hamburkan
 uang rakyat. Misalnya kasus pengembalian uang kadeudeuh di Jawa Barat,
 penolakan tunjangan Dewan hingga ratusan juta di Banten, dan
 pengembalian uang siluman di Sumatera Selatan.
 Sementara
 sikap kritis tecermin pada penolakan LPJ kepala daerah di berbagai
 wilayah yang kinerjanya kurang memuaskan --dimana kebanyakan dari kasus
 itu wakil PKS menjadi 'sendirian'. Hal itu memperlihatkan penggunaan
 nurani dan rasio, seperti keberpihakan kepada kepentingan rakyat.Semua
 idealisme itu dibungkus dalam sikap yang mengedepankan 

Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Emang bener. 
Terus, pikiran kamu gimana? Apa sih kritik kamu thd UU nya?
Coba baca draftnya dan naskah akademiknya dulu. 
Soal seni, coba baca juga pasal2 di Konstitusi dan putusan2 konstitusi  yang 
berkaitan dengan seni. Karena ini bukan sekalinya pekerja seni protes terhadap 
suatu produk legislasi.


Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

dan menolak UU pornografi...put fikir..
bukan dengan cara bertelanjang di jalan raya.^_^ atau dengan 
menyumpah-nyumpah
atas nama seni dan ekspresi bukan jurus yang masuk akal untuk menolak UU 
tersebut
 
 :putri
 
 --- On Sun, 3/8/09, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote:
 
 From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@...
 Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden 
 Agenda JIL
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Sunday, March 8, 2009, 9:48 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Masalahnya adalah tidak semua orang mampu menggunakan 'brain' itu 
 dengan baik. Ada juga yang hanya bisa manggut-manggut di saat otaknya dicuci. 
 
 
 
 Pertanyaan berikutnya adalah siapa saja orang-orang yang ngotot menggolkan UU 
 Pornografi itu? 
 
 
 
 Coba diteliti satu-per-satu nama dan latarbelakang orang-orang yang 
 mendukungnya itu. Cari persamaan mereka dan kemudian disimpulkan. Tidak lain 
 dan tidak bukan, mereka adalah... yaitu tadi...
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ya jelas dong banyak kemajuan di Aceh mengenai isu perempuan, jaman dulu 
tapinya :-). Gak cuma perempuan sbg policy maker atau pemimpin, bahkan di Aceh 
yg dulu, ada UU ttg perempuan, bukan? Lha, sekarang perempuan di Aceh lagi 
memperjuangkan haknya di qanun perlindungan perempuan, bukan gitu? Belum 
disahkan kan? Qanun anak juga baru tahun lalu disahkan, bukan? 

Berarti Aceh mengalami kemunduruan dong? Coba aja liat produk legislasinya 5 
tahun terakhir ini. Kebetulan kami sedang melakukan penelitian ttg kinerja DPRD 
di tiga kota di Aceh selama 5 tahun ini. Gak cuma produk legislasi tapi juga 
anggarannya. Cuma hasilnya belum rampung jadi belum bisa dipublikasikan. 

Soal cut nyak dien, menurut saya sih beliau lebih keren... gak heran lebih 
banyak disebut. Tapi sbg perempuan Aceh, apa yg bisa kamu berikan sekarang 
untuk perempuan di Aceh, itu yg lebih penting..

Gak cuma soal hak-hak perempuan pasca MOU, tapi juga perempuan korban. Di ACeh 
lagi menggodok qanun KKR kan? Dan bukankah kelompok perempuan Aceh mengalami 
hambatan bertubi-tubi ketika mereka memperjuangkan hak perempuan dan anak 
korban konflik? Selalu dipertanyakan, kenapa harus perempuan dan anak? Kan 
korbannya banyak yg laki2? Belum lagi kesulitan dapat data korban perempuan dan 
anak di Aceh. Pendapat kamu soal ini apa? Apa yg bisa kamu sumbangkan buat 
daerah kamu sendiri? Kaum kamu sendiri?

Hal-hal kaya gini yg harusnya lebih kamu pikirin... Kasih sumbang pikirannya 
utk hal-hal yg seperti ini di milis WM, jangan niru2 yg ngomel2 gak jelas ya? 
Kalo kata orang betawi, emangnye masalah di Aceh cuma jilbab doang, ape? :-) 
Tapi kalau kader PKS, gak heran sih. Hehe.. Mereka lebih tertarik pada isu 
jilbab, narkoba, judi, maksiat, dll. Bukannya ini bukan masalah, tapi apa sih 
yg lebih prioritas? Apa sih yg lebih dibutuhkan aceh sekarang? Dan kalo bicara 
moral, urusi dulu moral anggota DPRAnya, lah :-) Badan Kehormatan gak jalan 
kan? Korupsi juga masih jalan terus, bukan?

Untuk selebihnya, saya menunggu komentar dari mbak Suraiya hehehe... Mbak yang 
satu ini lebih tau soal isu perempuan di Aceh. Semalam ketemu, dengan pak Sabri 
juga. Salam buat teman2 WM.


wassalam,
Herni

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

 Ow..ow..ow...bawa-bawa Cut nyak dhien yah...
 mas wikan,
 g cuma cut nyak dhien lo pahlawan wanita Aceh
 masih ada Cut Meutia, Malahayati and masih banyak lagi
 masih ada Sulthanah Safiatuddin ^_^
 
 hmm...put pingin tau ntar kalo anak2 mas wikan pake jilbab kaya apaya 
 jilbabnya
 :D
 
 :putri
 
 --- On Sun, 3/8/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote:
 
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden  
 Agenda PKS menghancurkan NKRI
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Sunday, March 8, 2009, 11:51 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai sekarang ini 
 apakah
 
 budaya arab ataukah budaya islam
 
 pas aceh menjadi islam, cut nyak dien  rekan2 perempuan tidak
 
 menggunakan jilbab. kalaupun menggunakan penutup kepala paling
 
 menggunakan selendang atau kerudung buat menutupi kepalanya saja,
 
 tidak seperti jilbab yang sekarang. silakan lihat foto dan gambar cut
 
 nyak dien jaman dulu. dan itupun cut nyak dien tetap dikenal sebagai
 
 orang islam.
 
 sementara yang terjadi saat ini, betapa wanita-wanita aceh
 
 dikeja-kejar polisi disuruh mengenakan jilbab.
 
 kalaupun sudah mengenakan jilbab masih dikejar2 pula, alasannya
 
 jilbabnya kurang panjang lah, apa lah.
 
 mungkin berikutnya disuruh pakai cadar seperti pemahaman orang2 salafi
 
 bahwa semakin panjang jilbab seorang perempuan bahkan kalau perlu
 
 bercadar adalah seorang perempuan yang paling sholehah. apakah itu
 
 pemahaman penilaian keislaman seorang perempuan? hanya dilihat dari
 
 sisi penampilannya saja.
 
 
 
 salam,
 
 --
 
 wikan
 
 
 
 2009/3/8 eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ yahoo.com:
 
  Semoga di saat berdakwah menggunakan bahasa Acheh, bahasa Cut Nyak Dien,
 
  bahasa yang sangat indah dan dimengerti oleh orang-orang setempat.
 
 
 
  Semoga di saat berdakwah juga menerapkan kultur Acheh yang bermartabat,
 
  mengenakan pakaian dan tatakrama Acheh yang tidak mau tunduk kepada Belanda
 
  ataupun kepada alam pikir Arabia.
 
 
 
  Semoga kekukuhan prinsipnya bukan berasal dari produk cuci otak yang telah
 
  mendarahdaging sehingga membutakan mata hati dan nalar yang sehat di dalam
 
  menentukan pilihan hidup yang terbaik.
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Jangan berani berpendapat kalo belum baca.
Baca aja belum, ngaku udah berfikir.
Metode berfikir dari mana tuh?
Emangnya nabi yah, dapet wahyu? :D


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

oh..put baru tahu
dirimu ternyata salah satu yang menolak UU pornografi yaa
 
kita lihat aja tante..
masih bisa nolak nggak kalo anakmu nonton video porno atau majalah dewasa
masih nolak g kalo anak2 mu korban kekrasan seksual akibat kebrutalan ekspresi 
seni yang berlebih
masih nolak g ketika anaknya berjalan telanjang didepan ibundanya
masih nolak...???
 
put sih g nolak kalo seninya yang berkualitas, punya prestasi dan mencerdaskan
put g nolak kalo seni yang kita buat bisa membangun bangsa ini jd bangsa yang 
punya predikat best culture
put g nolak kalo masyarakat yang terkena jurus seni (ngawur) yang membuat 
temen2 putri, kakak putri, ayah putri jd gila syahwat
 
berfikir dengan sisi yang berbeda justru lebih enak kok???
 
:putri




Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL

2009-03-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Jangan berani berpendapat kalo belum baca.
Baca aja belum, ngaku udah berfikir.
Metode berfikir dari mana tuh?
Emangnya nabi yah, dapet wahyu? :D


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

oh..put baru tahu
dirimu ternyata salah satu yang menolak UU pornografi yaa
 
kita lihat aja tante..
masih bisa nolak nggak kalo anakmu nonton video porno atau majalah dewasa
masih nolak g kalo anak2 mu korban kekrasan seksual akibat kebrutalan ekspresi 
seni yang berlebih
masih nolak g ketika anaknya berjalan telanjang didepan ibundanya
masih nolak...???
 
put sih g nolak kalo seninya yang berkualitas, punya prestasi dan mencerdaskan
put g nolak kalo seni yang kita buat bisa membangun bangsa ini jd bangsa yang 
punya predikat best culture
put g nolak kalo masyarakat yang terkena jurus seni (ngawur) yang membuat 
temen2 putri, kakak putri, ayah putri jd gila syahwat
 
berfikir dengan sisi yang berbeda justru lebih enak kok???
 
:putri




[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-07 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak,

Aku malah lebih suka ma yg gayanya sruntulan. Kalau yg sejuk-sejuk gitu malah 
gak tahan. Biasanya sih sejuk, sejuk tapi BSing doang :-)
Jadi mending sruntulan tapi honest :-) Yang apa adanya gitu loooh.
Gak usah jaim-jaimlah. Yg penting fair.

Kalau mau yg sejuk-sejuk, cari aja di milis lain. Banyk :) 
Mau yg ekstrem kiri atau kanan, sama2 main sejuk juga kok.
Masalah preferensi aja. Mau makan sambal di restoran puring-puring yg umumnya 
keliatan fancy, bersih, mahal dan bergengsi. Atau sambil ngemper ditemani kupi 
sanger panas dan roti srikaya? (kenapa juga sambal, kopi dan roti srikaya 
dibawa2 hihihi...)

Con, wisata kuliner tahap II di surabaya, gimana? :D

yuuuk,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Ikutan aaah!
 
 Mungkin yang dirindukan banyak orang adalah 'kesejukan' dalam perbedaan.
 
 Kalau mau mencari persamaan dengan kehendak hati, yaa... bersihkan hati, baca 
 AlQur'an dan bertanya kepada DIA. Jangan bertanya kepada orang...he..he. 
 Apalagi bertanya kepada orang2 di milis yang kadang gak jelas siapa-siapanya. 
 Nasehatnya kan paling banter bertanya kepada ahlinya.
 
 Kadang milis ini cuma buat tempat curhat kok. Eh Curkir kaliii yg tepat 
 Curahan pikiran. Dan otot syarafnya harus cukup kuat...:-)
 
 Keep istiqamah!
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, saiful hidayanto saifulhidayanto@ 
 wrote:
 
  mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, 
  kalau memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, 
  nu.or.id, al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll.  Setahu saya dan sejauh saya 
  lihat, milis, termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan 
  berdiskusi terhadap berbagai permasalahan.  Memang ada pengetahuan di 
  dalamnya tapi tidak banyak.  Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi 
  serta opini. 
  WaLLAHU a'lam
  
  --- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ menulis:
  Dari: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  mbak Titik ysh.,
  
  
  
  Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini 
  dengan contoh kasus jilbab.
  
  Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.
  
  
  
  Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.
  
  
  
  AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:
  
  - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB
  
  - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB
  
  semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.
  
  Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang 
  dilecehkan.
  
  Di sini berarti, hakkewajiban amar ma'ruf dan nahyi munkar masih bisa 
  dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.
  
  Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab 
  karena jilbabnya.
  
  Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab 
  karena KELAKUANNYA.
  
  
  
  CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap 
  pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak 
  pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui 
  pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab 
  MAUPUN larangan untuk berjilbab.
  
  
  
  Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan 
  jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan 
  jilbab merupakan indikator wanita yang kurang, cacat, tidak taat, 
  liar dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi 
  menjadi tidak sehat dan santun.
  
  
  
  IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada 
  usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim 
  kebenaran suatu pendapat. 
  
  Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar 
  dan natural yang seharusnya menjadi berkah.
  
  
  
  Demikian pendapat saya mbak Titik.
  
  
  
  Salam
  
  
  
  - Original Message - 
  
From: Titik Semarang 
  
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  
Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM
  
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
  
  
  
  saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini 
  adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar 
  hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah 
  warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata 
  demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu 
  saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, 
  menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa 
  email yang isinya cukup informatif meskipun 

[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas ary,

Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook,
saya add become a fan deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel
singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya?
- jilbab
- aurat
- warisan
- poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe)
apalagi sih?

salam,
Herni

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
ary.setij...@... wrote:

 mbak Titik ysh.,
 
 Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di
sini dengan contoh kasus jilbab.
 Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.
 
 Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.
 
 AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:
 - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB
 - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB
 semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.
 Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak
ada yang dilecehkan.
 Di sini berarti, hakkewajiban amar ma'ruf dan nahyi munkar masih
bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.
 Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita
berjilbab karena jilbabnya.
 Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita
berjilbab karena KELAKUANNYA.
 
 CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah
menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya
adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM
tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik
kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab.
 
 Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang
mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan
tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang kurang,
cacat, tidak taat, liar dll. Posting-posting tidak fair semacam
itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun.
 
 IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan
pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung
mengklaim kebenaran suatu pendapat. 
 Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal
yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah.
 
 Demikian pendapat saya mbak Titik.
 
 
 Salam
 
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Titik Semarang 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
 
 
   saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut
milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan
mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya
tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan
mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain,
mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya
untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara
seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif
meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya
terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.
   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab
karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah
yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk
memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan
saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan
Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab
tapi merupakan perintah ALLAH SWT.
   atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak
mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi
yang ditemuin hanya hujatan.
   saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.
 
   
   From: ayesharyzka_e...@... ayesharyzka_e...@...
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
 
   Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh
perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah
bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan
pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling
tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung
memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se
extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan
diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak
memojakan? Atau memang begini aturan main di milis ini?
 
   Salam,
   Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!
 
   -Original Message-
   From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@...
 
   Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
 
   Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu-
   isu masalah perempuan pada 

[wanita-muslimah] Re: pemimpin perempuan vs laki-laki

2009-01-05 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Halo dan salam kenal, mbak.

Arcon mah emang gitu gayanya. Btw con, please watch your language. 
Kasih tanda * aja, demi sopan-santun. 

Ada kenalan anggota parlemen di negara lain, dia bikin kaos dng 
tulisan gini: Trust Me, I'm a Politician. Saya geli melihat foto itu 
sampai2 minta foto sama dia dng kaosnya. Saya rasa, mau sehebat 
apapun kampanye, trust atau kepercayaan jadi faktor penting. Ok lah 
dia bukan dari pihak eksekutif. Ada teman yang mirip obama, dia 
walikota africa-american pertama di suatu kota kecil di US. Tadinya 
dia kerja di semacam departemen pengembangan kota. Dan saya rasa, 
satu faktor penting yg membuat dia menang adalah he won that 
public's trust.

Ini juga yg saya tekankan di diskusi informal kemarin.. ada grup 
musik indi yg mampir di liburan tahun baru kemarin ke kantor (ketauan 
deh, libur2 ke kantor hehee), minta ditentir soal pemilu karena 
diminta salah satu koran utk mengisi kolom secara berkala sampe 
pemilu. Targetnya anak muda, para pemilih pertama. Gimana supaya 
membuat mereka semangat, tapi jangan jatuh pesimis. Maklum, di awal2 
sih semangat milih.. sensasinya mirip spt mendapat KTP pertama, tapi 
nyes di akhir, karena kecewa terhadap sistem dan orang yg rusak, 
akhirnya jadi apatis.

Dan konon katanya, trust tidak bisa dibangun dalam enam bulan, atau 
setahun. Tidak juga bisa dibangun dari dana kampanye besar2an di 
televisi setahun sebelumnya. Pertanyaannya adalah, gimana anda 
membangun dan memenangkan rasa percaya masyarakat? itu aja. Selama 
mereka belum bisa menjawab soal penting yg satu itu, selama itu juga 
saya jadi golput yg tidur:-)

Menurut gw sih, relevan juga kalo arcon ngorek2 soal ke-aktivis-an 
capres. Kalau kita bisa melakukan itu thd selebriti, kenapa tidak ke 
calon pemimpin? Black campaign pun gpp. Tapi memang, disini tidak 
dibudayakan black campaign yg elegan. Yg ada, gontok2an atau adu 
kuasa...hehe. Atau usil mirip reporter infotainment hihihi..


salam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, caroline60660 
caroline60...@... wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
wrote:
 
  
  1.  Rizal ramli ? Golkar dong :). Lagian doi pernah datang ke itb
 sih sekalian cari dukungan politis.  :p. Yg ane heran, kagak pernah
 kedengeran deh doi jadi aktipis lingkungan hidup.  Kagak salah nih ?
 
  Ttg prinsip politik dari partai, nampaknya anda tidak keberatan
 orang itu secara ideologis sangat kiri atau bahkan sangat kanan.  
Anda
 rupanya termasuk yg buta politik selama ini.
 
 ==
 
 Sabar mas, sabaarrr... hehehe... baca posting saya tuh jadi pake 
emosi
 jiwa gitu dong. Kan dah jelas saya tulis, Just FYI... saat ini 
sosok
 yg sedang saya PELAJARI adalah sosok Rizal Ramli. 
 
 Sebelum ini yg saya pelajari itu Sultan Hamengku, sebelumnya lagi
 Rizal Malarangeng (sebelum doi ngundurin diri), sebelumnya lagi
 Sutiyoso (yg menurut saya web-nya lumayan paling lengkap ngejelasin
 visi-misi dibanding kandidat lain walopun masih ga sreg buat saya).
 Abis Rizal Ramli, saya mo pelajari kandidat lainnya. So, sampe saat
 ini saya BELUM membuat keputusan. 
 
 Sekalian deh saya mo curhat, Anda ini kok gampang sekali nuduh saya
 macem2 ya. Sebelumnya di milis sebelah Anda nuduh saya aktipis
 Islam, eh... sekarang aktipis lingkungan. Padahal, saya cuma
 posting2 doang di milis, blm juga berbuat apa2. Kalo saya 
posting2nya
 ayat Quran, keknya saya bakal langsung dituduh ustazah kali 
yeee...
 hehehe...
 
 Tapi ta'apalah... tuduhannya selama ini toh baik2 semua. So, 
mendingan
 saya nyanyi dangdut aja deh, tuduhlah akuuu... sepuas hatimuuu... 
Di
 bilang buta politik, saya juga pasrah ajalah, hehehe...
 
 =
 
  
  
  2.  Ttg facebook dan obama, itu kan cari dukungan.  Sementara emak
 carol bukannya buka pendaftaran.  Secara nature, itu dua hal yg 
sangat
 berbeda cara bekerjanya.  Jadi yah aneh saja
  
  Facebook hanyalah pasar.  Sementara pendaftaran adalah mekanisme
 supply dan pencarian adalah mekanisme demand.  Logika di supply side
 sangat berbeda dengan logika di demand side.  Kagak bakalan jalan
 kalau dibuat awur awuran.  
  
  Saran saya untuk baca principle of economics nya N. Gregory 
Mankiw.
  
 =
 
 Hihihi... baru Anda loh yg nanggepin sayembara saya sampe segitunya.
 Muatannya memang serius, tapi pesan sayembara saya itu sebenernya
 lebih ditujukan pada rakyat pemilih, bukan calon presiden. Intinya,
 kalo kita sebagai pemilih mau dapet pemimpin yg ok, ya kita harus
 punya kriteria pemimpin yg jelas sesuai keinginan kita. Jangan cuma
 ikut2an arus ato milih pemimpin karena menomorsatukan faktor
 subyektif. Tapi kalo ada calon presiden yg mo nanggepi ya
 alhamdulillah, hehehe... Temen2 saya yg kasih komen buat sayembara
 saya ini SEMUANYA nangkep pesan ini kok. Pesen saya buat Anda, 
cobalah
 belajar menarik apa yg tersirat dari yg tersurat (eh... keknya pesen
 ini juga pernah Anda sampaikan buat milister yg nanggepi posting2 
Anda
 deh...)
 
 cheers,
 caroline
 
 
 
 
 
 
  
  
  
  

[wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik

2008-11-24 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Temans,

Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari kamis 
ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya akan 
upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat Peduli 
Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca belum 
dilarang (paling di-sinis-in dikit :P). Teman2 di Malang Corruption 
Watch (kalo gak salah), menerbitkan NAnya sbg bagian dari 
penggalangan dana utk organisasi mereka. Jadi, kalau beli buku itu, 
nyumbang ke organisasinya mereka, bukan penulisnya. Kalau kebetulan 
nemu bukunya, tolong dibeli ya, karena gak mahal dan bagus buat 
amal :-) 

Sebelum ada yg komentar, nama saya ada di pembicara. Itu 
kecelakaan :) Last minute call. Belum nyiapin makalah juga hehe. 
Plus, semboyan milis ini kayanya udah ganti jadi: pendapat boleh 
beda, yg penting makan-makan :-) Jadi, siapa tau aja ada yg mau makan-
makan (gratis) :-) Kalau mau datang, ada baiknya konfirmasi kehadiran 
dulu ke Arif Rahmadi (0818802665). Untuk pencatatan jumlah piring yg 
perlu disiapkan aja hehehe..


wassalam,
Herni



Salam Demokrasi,

Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak masyarakat 
untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi 
kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Namun dalam 
implementasinya persoalan akses serta kualitas pelayanan terhadap hak-
hak tersebut menjadi permasalahan tersendiri yang cukup pelik.

Untuk itu sangat dibutuhkan terobosan-terobosan dari perumus 
kebijakan untuk menjamin hak-hak dasar masyarakat tersebut dapat 
terpenuhi. Parpol sebagai pranata politik dalam sistem demokrasi di 
Indonesia dalam hal ini dituntut untuk memiliki komitmen yang jelas 
dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan publik dan hak dasar 
rakyat ketika nantinya merumuskan kebijakan di DPR.

Merespon permasalahan tersebut, maka kami Masyarakat Peduli Pelayanan 
Publik (MP3) didukung oleh TIFA Foundation bermaksud mengundang 
ibu/bapak agar berkenan hadir sebagai peserta dalam diskusi publik 
dengan tema: Mempertanyakan Komitmen Partai Terhadap Legislasi yang 
pro Hak Dasar (Studi kasus UU Keterbukaan Informasi dan RUU 
Pelayanan Publik) yang akan diselenggarakan pada:
 
Hari/Tanggal:  Kamis/27 November 2008
Jam :  09.30-13.00 WIB
Tempat  :  Hotel Harris Tebet, Unique Room Lt.2
   Jalan Dr. Sahardjo no. 191 Jakarta 12960
Narasumber  :
1.  Herni Sri Nurbayanti (PSHK) : Refleksi atas Agenda Legislasi 
dan Tingkat Pencapaiannya
2.  Sulastio (MP3/IPC) : Kondisi Berbagai Kebijakan yang Pro 
Publik di Parlemen (merujuk pada kasus pembahasan UU KIP dan RUU 
Pelayanan Publik)
3.  Arbi Sanit : Peran Partai dalam Menentukan Arah Kebijakan 
dan Dampaknya pada Masyarakat 
4.  Ibrahim Fahmi Badoh (Wakil Koordinator Gerakan Ganti 
Polbus/ICW) : Strategi Masyarakat Sipil untuk Mendorong lahirnya 
Politisi Pro-Rakyat dalam Parlemen
 
Demikian undangan ini kami sampaikan, besar harapan kami Ibu/Bapak 
dapat hadir pada acara diskusi publik tersebut.  Atas perhatian dan 
kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih.
 




[wanita-muslimah] Bedah Novel Mohamad Sobary Sang Musafir, Rabu 27 Agustus 2008

2008-08-25 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Pusat Studi Hukum  Kebijakan Indonesia (PSHK) mengundang Anda untuk
hadir dalam acara:

Bedah Novel Mohamad Sobary Sang Musafir 

Dalam novel ini Sobary bicara soal absurditas. Baginya, dunia sosial
memiliki struktur yang tampak teratur, pola-polanya mudah dibaca,
aturan-aturanya jelas, seperti dalam birokrasi kantor, tapi jalan
hidup manusia tak selalu setia pada garis yang ditentukan struktur
sosial. 

Ada garis hidup yang tak terbaca mata dan hati kita, tapi berkuasa dan
sangat menentukan. Dan itu yang baginya selalu menjadi kejutan-kejutan
kecil yang keindahannya tak mudah dimengerti. Tak mengherankan ia pun
selalu bertanya dan memperoleh jawaban yang lebih merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya makin penasaran. 

Inilah pertanyaan Sobary: Aku mungkin hanya musafir iseng tak punya
tujuan? Apa yang kucari? Aku terpenjara oleh kantor, oleh keluarga,
oleh orangtua dan mertua, oleh istri dan anak-anak. Tapi siapa bilang
aku tak terpenjara oleh nafsuku sendiri, dan
kecenderungan-kecenderungan sok  mengejar apa yang abadi, tapi tak
sadar kandas di atas segala yang fana?

Waktu: 
Rabu, 27 Agustus 2008
Pkl. 16..30 s/d 18.30 WIB

Tempat: 
Ruang Pertemuan Perpustakaan Hukum Daniel S.Lev
Puri Imperium Office Plaza, Lantai Upper Ground, Unit UG 16
Jl. Kuningan Madya Kav. 5-6 Jakarta Selatan

Pembicara: 
Mohamad Sobary 
Bonnie Triyana 
Gita Putri Damayana 
Moderator: Siti Maryam Rodja 

Panitia tidak memungut biaya untuk diskusi ini. Namun, konfirmasikan
terlebih dahulu kehadiran anda ke: Uki di nomor telepon (02) 8370-1809 




[wanita-muslimah] RUU Organisasi Masyarakat Sipil

2008-06-15 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Rekans,

Buat yg ingin tau perkembangan terakhir RUU Organisasi Masyarakat
Sipil, bisa akses di files milis WM:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/files/RUU%20Organisasi%20Masy%20Sipil/

Saya sendiri belum baca :-)


Herni




[wanita-muslimah] Re: Demo Gabungan

2008-06-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Yang ini ya, mbak?

Demo dari Aliansi Damai Anti Penistaan Islam (ADA API)?
Dalam namanya sudah ada kontradiksi. Ada kata damai, tapi ada kata
api juga.  


http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/09/13243028/pendemo.tak.puas.jawaban.jubir.presiden

Pendemo Tak Puas Jawaban Jubir Presiden

Senin, 9 Juni 2008 | 13:24 WIB

JAKARTA, SENIN - Para ulama tidak puas dengan hasil perundingan dengan
Juru Bicara Kepresidenan Andi Mararangeng dan perwakilan dari
Departemen Agama. Kedua perwakilan dari Istana Negara itu tidak dapat
menjanjikan kepastian waktu keluarnya surat keputusan bersama tiga
menteri.

Dia tidak menjanjikan berapa hari SK itu akan keluar. Oleh karena
itu, kami belum puas dan bila dimungkinkan kami akan mengumpulkan
massa lagi, ujar Pimpinan Pondok Pesantren Safi'yah, Abdul Rasyid,
setelah diterima di Istana Negara, Senin (9/6).

Hari ini ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Damai Anti
Penistaan Islam (ADA API) berdemonstrasi di depan Istana untuk
menuntut pembubaran Ahmadiyah. Menurut mereka, AHmadiyah telah
mencoreng syariah Islam dengan mengakui adanya nabi lain setelah Muhammad.

Dari Istana, mereka kemudian bergerak ke Polda Metro Jaya untuk
menuntut pembebasan Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

Aksi jalan kaki ini membuat macet lalu lintas di Jalan Sudirman menuju
Semanggi


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Ada demo gabungan tuh lagi beraksi menuju Polda Metro Jaya dari Istana 
 Presiden. Rame banget. Nonton dari depan kantor. Hmm bisnis buat 
 spanduk, kali ye?...:-))
 
 wassalam,





[wanita-muslimah] Menggagas Constitutional Complaint Lewat Kasus Ahmadiyah

2008-06-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Postingan udah agak lama. Akhir Mei lalu.


http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=19269cl=Fokus

Menggagas Constitutional Complaint Lewat Kasus Ahmadiyah
[19/5/08]

Pro kontra mengenai apakah SKB pelarangan Ahmadiyah bertentangan atau
tidak dengan konstitusi sebenarnya bisa terjawab bila ada mekanisme
constitutional complaint. Sayangnya, MK belum memiliki kewenangan
tersebut.

Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri sebagai tindak lanjut
rekomendasi Bakor Pakem yang menyatakan ajaran Jemaat Ahmadiyah
Indonesia (JAI) menyimpang, memang belum diterbitkan. Namun, pro
kontra seputar SKB itu sudah merebak di masyarakat. Ada yang meminta
agar SKB segera diterbitkan, ada juga yang meminta agar SKB tak perlu
dikeluarkan. Dua-duanya mengacu pada hal yang sama, yaitu UUD 1945.

 

Forum Umat Islam (FUI) merupakan organisasi yang getol memperjuangkan
agar SKB segera diterbitkan. “Itu hak konstitusional umat Islam.
Perlindungan terhadap akidah umat Islam,” ujar Ketua Tim Advokasi FUI
Munarman, beberapa waktu lalu. Ia menilai pembubaran JAI tidak
bertentangan dengan UUD 1945. Langkah tersebut, menurut Munarman,
justru dijamin oleh UUD 1945. Pendapat ini mengemuka ketika rombongan
FUI menyambangi MK untuk membicarakan pembubaran Ahmadiyah dengan
merujuk pada Konstitusi.

 

Beda FUI, beda Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan
Berkeyakinan (AKKBB). “Kalau sampai SKB ini disahkan, berarti telah
terjadi pelanggaran Konstitusi,” ujar Aktivis AKKBB yang juga menjadi
kuasa hukum Ahmadiyah, Asfinawati. Direktur LBH Jakarta ini
mendalilkan Pasal 29 UUD 1945 yang menjamin warga negara untuk memeluk
dan beribadah menurut kepercayaan dan agamanya.

 

Sayangnya, pendapat Munarman dan Asfin masih merupakan klaim
masing-masing. Di Indonesia, jalur hukum untuk mempertentangkan secara
langsung SKB dengan UUD 1945 belum ada. Padahal, hanya langkah hukum
lah yang bisa membuktikan klaim masing-masing kubu benar atau salah.
“Kalau SKB terbit, tak bisa ke MK. Kalau di Afrika Selatan atau
Spanyol ada yang namanya constitutional complaint (pengaduan
konstitusional, red),” ujar Wakil Ketua MK Laica Marzuki saat menerima
perwakilan AKKBB di MK.

 

Definisi constitutional complaint secara bebas adalah pengaduan warga
negara ke MK karena mendapat perlakuan dari pemerintah yang
bertentangan dengan konstitusi. Baik UUD 1945 maupun UU No 24 Tahun
2003 tentang MK tak memasukan constitutional complaint sebagai
kewenangan MK. Selama ini, salah satu kewenangan, MK sebatas menguji
undang-undang dengan UUD 1945. Dengan kata lain, hanya terkait
pelanggaran hak konstitusional warga negara dalam bentuk undang-undang.  

 

Jerman adalah salah satu negara di benua Eropa yang menerapkan
mekanisme constitutional complaint. Di negeri Hitler tersebut dengan
istilah Verfassungsbeschwerde, setiap warga negara yang merasa hak-hak
fundamentalnya dilanggar oleh pejabat publik dapat mengajukan
constitutional complaint ke MK. Hanya saja, pengajuan ini
diperkenankan apabila medium pengadilan lain telah dicoba.

 

Pengajuan constitutional complaint tidak dikenakan biaya dan tidak ada
kewajiban didampingi oleh pengacara. Dalam kurun waktu 1951-2005,
tercatat 157.233 permohonan didaftarkan ke Federal Constitutional
Court. Dari jumlah itu, 151.424 yang masuk klasifikasi constitutional
complaints. Namun, hanya 3.699 permohonan atau 2,5% yang berhasil.

 

Contoh kasus yang cukup terkenal, ketika masyarakat muslim di Jerman
mengajukan permohonan constitutional complaint gara-gara adanya
larangan penyembelihan hewan berdasarkan UU Perlindungan Hewan.
Masyarakat muslim merasa berkeberatan atas larangan itu karena dinilai
bertentangan dengan kebebasan menjalankan agama. Ajaran Islam justru
mewajibkan hewan disembelih sebelum halal dimakan. Federal
Constitutional Court mengabulkan permohonan dengan pertimbangan
kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi. Sementara, larangan
penyembelihan hewan hanya diatur dengan aturan di bawah konstitusi.

 

Selain Jerman, sejumlah negara lain yang juga menerapkan
constitutional court antara lain Afrika Selatan, Korea Selatan,
Azerbaijan, Bavaria, dan Kroasia.

 

Harus Amandemen UUD'45

Ketua Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Firmansyah Arifin
mengakui memang sering terjadi pelanggaran konstitusi, tetapi warga
negara yang terlanggar tak bisa berbuat apa-apa. “Fakta empirisnya,
memang sering terjadi pelanggaran konstitusi yang langsung dirasakan
oleh warga negara. Tetapi tak bisa men-challenge-nya,” jelasnya kepada
hukumonline, Senin (12/5).  

 

Meski begitu, Firman menyadari mengapa kewenangan constitutional
complaint tak diberikan kepada MK. Ia pun menjelaskan latarbelakang
dibentuknya MK. Bila melihat risalah sidang MPR, lanjutnya,
pembentukan MK berdasarkan kebutuhan pragmatis. Kala itu,
latarbelakangnya adalah kasus Gus Dur yang bisa di-impeach begitu
mudah. Karenanya, MPR mengharapkan agar ada mekanisme impeachment
presiden yang jelas, sehingga terbentuklah MK. 

 

Pasal 24C UUD 1945

 

(1) 

[wanita-muslimah] Donasi utk Korban FPI

2008-06-02 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Dari milis jurnal perempuan. Kalau ada yg mau menyumbang, silakan...
Dari tim moderator WM juga akan mengumpulkan... 


Salam kebangsaan,

Korban luka-luka akibat serbuan FPI hari minggu kemarin sebagian masih
dirawat di rumah sakit.Bagi teman-teman yang tergerak ingin memberikan
sumbangan perawatan saudara Muhamad Guntur Romli dan 20 korban-korban
luka lainnya, dapat memberikan bantuannya ke:

Bank Mandiri
No rekening: 124-0004650066
a/n Yayasan Jurnal Perempuan

Mohon SMS ke 0815-8063620 setelah anda mengirimkan sumbangan anda,
supaya bisa kami catat dan pertanggungjawabkan ke publik.

Terima kasih untuk perhatiannya. 

Salam,
Aquino Hayunta
Sekretaris Eksekutif
Yayasan Jurnal Perempuan




[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini bukan
sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif dalam
melihat dan memaknainya. 

Memberhalakan 'otak' memang tidak baik, tapi tidak memakai 'otak'pun
adalah sesuatu yg keliru, saya rasa. Atau, jangan2 kita terjebak pada
stigma atau stereotype tertentu (apa bedanya stigma dan stereotype
sih? sok2 pake terminologi yg susyeh2 hehehe), utamanya kalau make
otak atau mikir berarti (langsung dituduh) punya sikap mental
akal-akalan atau liberal. Padahal mungkiiin, masalahnya bukan
disitu, tapi kita jadi begitu simply karena kita tanpa sadar terjebak
ma stigma2 tadi aja. 

Tapi... yg mau saya tanyakan justru sesuatu yg 'sepele' dan mungkin
'bodoh'... cuma, dari kemarin asik menikmati diskusi cicak, kok cari2
kutipan hadis cicaknya gak ada ya? Saya bilang bodoh, mungkin karena
sayanya yg terlalu bodoh, nyari2 gak ketemu, hehehe...

Ada yg bisa bantu utk memberikan kutipan hadis cicak ini? Arcon mungkin?


thanks banget ya,
Herni






RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus

2008-05-25 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Tapi mas aly,  Konon katanya, demokrasi itu udah harga mati. Gimana dong?

Atau bikin partai politik yg dagelan aja, sekalian. Kaya di Belanda.

Disana kan ada partai “tidak memilih” atau partai dagelan dng nama partai yg
‘lucu-lucu’.

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Aly
Sent: 23 Mei 2008 20:36
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus

 

dibubarin aja tuh parpol2 semua gak ada
hasilnya..semua rakyat tau semua spt telor
busuk..cukup rakyat langsung yg memantau dan badan2
independent diperbanyak.

Atau kembali spt dulu 3 partai saja.. toh tujuannya
sama dan dampaknya sama -- RAKYAT  NEGARA.
byk parpol negara makin terkuras keuangannya dan
mungkin inilah diantara alasan BBM harus dinaikkan..
dan mayarakat indonesia terpecah belah spt kaca pecah
susah disambung dengan baik..

--- herni sri nurbayanti HYPERLINK
mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Pertanyaan bagus, ndro...
 
 Yang nomor satu lagi dibikin :-) Sejauh ini dibagi
 dalam beberapa kelompok
 besar isu, ada korupsi, lingkungan, gender, ecosoc
 (kemiskinan masuk sini)
 ah lupa lengkapnya hehehe. Sasarannya ya dua, sejauh
 mana keberpihakannya
 selama ini terhadap isu-isu di atas, terutama pada
 pembentukan kebijakan.
 Dan kedua, individunya.
 
 Pertanyaan kedua, berkaitan dng waktu yg dibutuhkan
 utk melakukan ini sih.
 Yg paling feasible kan ngeliat apa yg sudah mereka
 lakukan. Apalagi untuk
 politisi yg running lagi tahun 2009. Cari track
 recordnya kan gak bisa 1-2
 hari, apalagi jumlahnya bejibun. Hehehe... itungan
 praktis aja sih. Sekalian
 sounding dulu gitu lho.. hehehe..
 
 Kalau ada masukan untuk hal ini (termasuk kritikan,
 asal yg konstruktif),
 mau bangettt...
 
 
 Herni
 
 
 -Original Message-
 From: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
On Behalf
 Of Ari Condro
 Sent: 23 Mei 2008 7:21
 To: Milis wm
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus
 
 
 Memangnya 
 
 1. kriteria politisi busuk apa sih ?
 2. Apa manfaat strategisnya memiliki kriteria dan
 daftar politisi busuk,
 satu tahun sebelum pemilu ?
 
 
 Muhun pencerahan.
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL
 GPRS network
 
 -Original Message-
 From: IrwanK HYPERLINK mailto:irwank2k6%40gmail.com[EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Thu, 22 May 2008 16:48:59 
 To:HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus
 
 
 Orang yang takut bahas parpol berarti belum dewasa..
 terlalu takut
 konflik/musuhan..
 padahal pendahulu kita sering 'berdebat/berkelahi'
 di forum.. tapi berteman
 baik
 dalam keseharian.. gak dendam-an.. :-)
 
 Kenapa takut bahas parpol?
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 On Thu, May 22, 2008 at 4:46 PM, sriwening
 herpribadi [EMAIL PROTECTED]
 mailto:herpribadi%40yahoo.com com
 wrote:
 
  Yeach mbak Herni ini gimana sich...ajakan mbak
 Herni mau ngga mau ya
  nyrempet2 partai...apalagi ajang pesta demokrasi
 2009 itu kan pestanya
 para
  kontestan partai...iya kan mbak?...tapi kalau
 ajakan mbak Herni ini
  dikaitkan dengan pemilihan presiden barangkali
 nyambung...tapi itukan
 masih
  terlalu lama deh baru nanti 2010capek deh
 kalau diomongin sekarang...
 
 
 
  herni sri nurbayanti herni.nurbayanti@
 mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id
 pshk.or.idherni.nurbayanti%40pshk.or.id
  wrote:
  Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti
 Polbus. Ada aktivis yg
  berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan
 tokoh masyarakat yg juga
  mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini
 refleksi dari masyarakat yg
  berharap bisa ada perbaikan dari kualitas
 politisi untuk tahun 2009 ini.
 
  Menurutku ide yg bagus untuk turut
 menyebarluaskan gagasan ini. Selama
 ini
  kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya
 sekedar gosip dan
  akhirnya
  cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini,
 gosipnya bukan gosip
  tapi
  fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon
 politisi-politisi untuk
 2009
  dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau
 kata mbak aisha digosok
  makin sip... tapi diproyeksikan menjadi
 referensi bagi pemilih dan para
  golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk
 memilih, hehehe ini
  maksudnya
  ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih
 baik di masa yg akan
  datang.
 
  Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data,
 silakan berbagi. Mulai dari
 yg
  paling sederhana aja, data dari kliping koran
 berupa statement2.
 Sasarannya
  dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan
 keberpihakannya dalam track
  recordnya selama ini serta dalam program yang
 ditawarkannya. Apakah
  pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan
 anti-korupsi? Mendukung gerakan
  perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada
 gimana menciptakan
  sustainable development untuk lingkungan, tidak
 hanya ramah lingkungan

[wanita-muslimah] Museum of The Unessentials

2008-05-23 Terurut Topik herni sri nurbayanti
HYPERLINK
http://www.dee-unessentials.blogspot.com/http://www.dee-unessentials.blogs
pot.com/

 

Ini blog-nya dee, anggota (alm) grup musik Rida Sita Dewi yg jadi penulis
itu.

Lucu, hehehe...  jum’at malam gini kan butuh yg lucu2 hehehe..

Sori buat yg udah tau :-)

 

Salam,

Herni

 

 


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008
17:34
 


[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds

2008-05-22 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Eh, maksudnya apa sih? Beneran bego nih :-D.

Mohon pencerahannya dari suhu-suhu ekonomi disini, hehehe

 

Herni

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ary Setijadi
Prihamanto
Sent: 22 Mei 2008 6:32
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds

 

kayak baru tahu aja mbak Mia ini...
;-))

- Original Message - 
From: Mia 
To: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, May 22, 2008 12:31 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds

It's so happening in Indonesia!

salam
Mia

--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pengantar Ilmu Ekonomi:
 
 Prinsip menggabungkan yang terbaik dari sistem kapitalis dan sosialis:
 
 Privatization of profits and Socialization of costs and risks.
 
 21 Mei 2008


[Non-text portions of this message have been removed]

 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.20/1453 - Release Date: 18/05/2008
9:31


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008
17:34
 



[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik?

2008-05-22 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Mbak, moral dan etika apa bedanya ya? 
Teorinya, moral dan etika memang tidak bisa di-norma-kan dalam bentuk
peraturan perUUan. Kalaupun dibikin pedoman paling dalam bentuk code of
conduct, kode etik dsb. Ini biasanya ada di lembaga2 publik atau profesional
yg emang punya tanggung jawab untuk mempertahankan martabat profesinya di
muka publik. Susahnya, kadang di lembaga2 di luar itupun perlu aturan moral
atau etik semacam itu. Dan ini, rasanya susah untuk dituliskan. 

Saya sendiri beranggapan mungkin yg masuk moral dan etik harus disebutkan,
kalau memang tidak bisa diundangkan. Karena seringkali, orang2 justru
memanfaatkan celah sifat dari etik dan moral ini yg relatif lebih loose.
Istilah kasarnya, pura-pura o'on gak tau kalau itu masuk ke etik dan moral.
Some people are cleverly stupid!
Maksudnya, mereka ini pintar dan cerdas, tapi kok ya pura-pura o'on.
Termasuk mereka yg mengaku punya idealisme atau penganut isme-isme tertentu
(sebagai ganti agama2 tertentu hehehe)

Cuma ironis aja, kok jadi meniru mereka yg membuat perda-perda atau UU moral
ya, hehehe...

Untuk isu motor, ndro.. naik motor tuh aman gak sih? Dari dulu pengen nyoba,
tapi ditahan terus sama teman2. Terlebih saya yg ceroboh. Jangankan naik
motor, hal kecil spt nyebrang jalan aja, saya cerobohnya minta ampun! Teman
saya banyak yg heran, kok orang seceroboh saya masih bisa selamat dari
kecerobohannya sampe sekarang, hehehe... idealnya sih belajar naik motor
dulu ya? Ada teman yg bilang, lebih baik mulai dari motor yg beneran, bukan
automatic. Tapi, gak ada temen yg mau dipinjemin motornya utk belajar..
hehehe.. resiko tinggi, mungkin hehehe... pengennya sih naik sepeda, tapi
kalo inget jalanan mampang yg super macet itu.. hok.. gak deh.
Mending naik taksi... adem dan bisa sambil kerja di jalan hehehe... walau
gak ramah lingkungan sih hehehe


Herni


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro
Sent: 22 Mei 2008 11:41
To: Milis wm
Subject: Fw: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM
naik?


- Beli motor baru biar hemet bahan bakarnya.  Makin baru, makin irit :)
- naik motornya kagak ngebut, selain safety riding, bbm hemat, satu liter
bisa 50 km. Supra pit geto lho 
- banyakin tanaman di rumah
- pasang ac di 28 celcius, hanya nyalain kalo malam, menjelang tidur ac
dimatikan, ganti kipas (sby bok, panas kl nggak pakai kipas atau ac)
- kalau mau oktan tinggi tapi murmer, kasih etanol perbandingan 1 : 10
- di jogja ada yg bahan bakar air, tapi aku blum nyoba







Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mia [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 22 May 2008 04:36:04 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik?


Tanggung jawab moral pribadi nggak bisa diundang-undangkan. Tapi bisa 
 dengan berbagai cara yang lebih menjangkau ketimbang kekakuan undang2 
 positip, artinya jangkauannya jauh lebih mendalam. Misalnya melalui 
 pelatihan, pengajian, ceramah, capacity building, wirausaha sosial, 
 etika bisnis, standar profesi, pay it forward, milis, unit keluarga 
 dll - tolong temen2 sebutkan di sini. Ungkapan dan bentuknya bisa 
 beragam, tapi punya common denominator: ACTION.
 
 Yang berikut ini yang saya sudah lakukan berkenaan dengan BBM:
 - sejak tahun 2004 selalu pake pertamax.
 - di rumah nggak ada ac.
 - sabtu minggu bersepeda untuk berbagai keperluan, kadang bike to 
 work di hari kerja tapi karena diomelin dan dikuatirin, jadi berhenti.
 - mengundang kolega/tetangga untuk sharing mobil berangkat dan pulang 
 kerja. tapi kadang mereka kapok dengan joke saya: bagi-bagi dosa 
 berpolusi..:-(
 - melakukan kegiatan di energi terbarukan. tujuan jangka pendek 
 memberdayakan masyarakat miskin dan recycling, tujuan jangka panjang 
 supaya di masa depan nanti terbentuk portfolio energi yang bukan 
 dikendalikan mafia kapitalis, tapi cluster2 ekonomi menengah kecil.
 - rajin nanam pohon dimana bisa, ini untuk simpanan energi terbarukan.
 
 apalagi ya, apakah kawan2 bisa sharing?
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  kok mbak lina masih percaya sama tanggung jawab moral sih?
  menurut saya, sebagian besar rakyat indonesia itu udah nggak punya
  tanggung jawab moral
  yang masih punya itu pencilan dari komunitas yang besar
  
  mau dibikin aturan gimanapun kayaknya masih susah buat 
 enforcementnya
  contohnya aja kpk ... DPR udah bikin UU pemberantasan korupsi
  eh, sekarang giliran DPR diobok2 sama KPK, DPR-nya mengeluarkan 
 wacana
  pembubaran KPK
  
  lagian kalau bikin UU tentang pembatasan penggunaan BBM bersubsidi,
  paling2 10 tahun lagi juga belum kelar tuh UU
  cape deh ...
  
  salam,
  --
  wikan
  
  2008/5/21 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:
   Tanggung jawab moral.
  
   Bagaimana ya biar pada punya tanggung jawab 

RE: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds

2008-05-22 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Nah, akhirnya bicara dng bahasa yg aku mengerti! Hehehehe

Mbok ya, kalau ngomong jangan yg melangit-langit bikin orang gak ngerti ,
napa?

(halah... sok nasehatin orang, padahal sendirinya belum tentu gitu juga ya?
Hehehe..)

Itu jokesnya ekonom ya? Aku baru ngeh sekarang.. hehehe dasar dodol...:P.

 

Makasih, mas dwi.. jangan mayah-mayah gitu dong.. kan ini kaya lagu
dangdut..

Kau yg memulai.. Kau yg mengakhiri... hihihi...

 

 

Salam dodol,

herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dwi W. Soegardi
Sent: 22 Mei 2008 14:33
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds

 

ini mata diskusi yang ngga nggenah :-)
serba pendek kayak di twitter.com atau jaiku aja.

singkatnya, biaya, resiko dan juga kerugian ditanggung rame-rame,
sedangkan keuntungan diembat sendiri.

salam,

2008/5/22 herni sri nurbayanti HYPERLINK
mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED]:
 Eh, maksudnya apa sih? Beneran bego nih :-D.

 Mohon pencerahannya dari suhu-suhu ekonomi disini, hehehe



 Herni




No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008
17:34
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ganti Polbus

2008-05-22 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti Polbus. Ada aktivis yg
berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan tokoh masyarakat yg juga
mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini refleksi dari masyarakat yg
berharap bisa ada perbaikan dari kualitas politisi untuk tahun 2009 ini.

Menurutku ide yg bagus untuk turut menyebarluaskan gagasan ini. Selama ini
kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya sekedar gosip dan akhirnya
cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini, “gosip”nya bukan gosip tapi
fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon politisi-politisi untuk 2009
dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau kata mbak aisha “digosok
makin sip”... tapi diproyeksikan menjadi referensi bagi pemilih dan para
golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk memilih, hehehe ini maksudnya
ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih baik di masa yg akan
datang. 

 

Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data, silakan berbagi. Mulai dari yg
paling sederhana aja, data dari kliping koran berupa statement2. Sasarannya
dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan keberpihakannya dalam track
recordnya selama ini serta dalam program yang ditawarkannya. Apakah
pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan anti-korupsi? Mendukung gerakan
perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada gimana menciptakan
sustainable development untuk lingkungan, tidak hanya ramah lingkungan saja?
Apakah mendukung HAM? Sasaran yang kedua, tentu pribadinya dia. Karena kita
juga ingin pemimpin yg genuine, gak palsuuwww di bibir saja.. begitu, bukan?

 

Tapi karena kita perlu taat pada aturan milis ini, jangan malah jadi ajang
kampanye partai politik tertentu ya. Dan jangan lupa juga soal kuota 30%
untuk perempuan yg sempat dibahas disini dulu. Malu dong sama nama milisnya
“wanita-muslimah”, hehehe... Kalau kata pak syapei salah satu moderator sini
kan, ini tempatnya mereka yg mau membicarakan perempuan dan tentu saja
tempatnya perempuan unjuk gigi.. bukan buat senyum saja, tapi juga omongan
yg berisi.

 

Jadi, silakan dimula.

Nanti bisa kita upload di web atau apalah...

 

 

PS. Saya gak ikutan acara rame2 deklarasinya. Terjebak di meja kantor,
bekerja hehehe. Toh yg penting kan sumbangsih kerja hasil penelusurannya,
bukan cuma terlibat pada acara-acara hebohnya aja kan? Hehehe... ngelesss..

 

 

Wassalam,

Herni

 

 

 

 


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008
17:34
 


[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus

2008-05-22 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Ralat, MBAK moderator :-) Kata “mbak” diberi huruf kapital bukan berarti
gila hormat pengen dipanggil mbak, tapi untuk membedakan dengan “mas” aja
dan sekedar memberi penekanan pada kata. Emang katanya nilai-nilai egaliter
harus diterapkan, tapi kan namanya orang Indonesia, walaupun lebih tua tidak
jarang memanggil mbak atau mas ke mereka yang lebih muda. Cara kita
menghormati sesama dan sah-sah aja kalau kita lestarikan. Wong namanya
kebiasaan hehehe... Soalnya, ada yg gak suka dipanggil mbak dan mas lho,
pengennya muda terus hehehe. Padahal kan, apa salahnya menjadi tua, apalagi
jika jadi lebih bijaksana. Yg penting kan, “muda” dari segi jiwa dan
pikiran.. taelah! 

 

Cukup utk “footnote”nya... Milis ini memperhatikan kuota 30% juga lho, untuk
representasi perempuan di tim moderator.

Mbak-mbak moderatornya ada mbak ferona, mbak mia, mbak aisha, mbak Rita, kak
raiya (karena orang aceh kan manggilnya kakak hehe).

Kan katanya harus kaffah, jangan cuma lip-service aja memperjuangkan peran
perempuan di ruang publik.. taelah :P.

Sementara mas-mas moderatornya cuma segelintir, hehehe... Yah, biar
segelintir tapi mantap dan bisa diandalkan laaa... (apa coba?)

 

Kalau bicara soal politisi memang kadang mau tidak mau pasti menyinggung
partai. Yg penting, proporsional dan tetap memperhatikan etika2 berdebat dan
berargumentasi serta data yg kredibel. (untuk ngebedain dng gosip maksudte,
hehehe...)

 

Mungkin perlu ada summary dari sistem politik yg baru ya? Maksudnya dari UU
Politik yang baru dan RUU Susduk yg sedang dibahas.

Saya juga belum mempelajarinya, hehehe... coba nanti saya cari bahan2nya.
Diposting disini dan diupload di files milis.

 

Kalau ada informasi, jangan sungkan2 berbagi ya..

 

 

wassalam,

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sriwening herpribadi
Sent: 22 Mei 2008 16:54
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus

 

Paling yang takut mbahas partai cuma om moderatorhayooo brani ngga om
moderator?


IrwanK HYPERLINK mailto:irwank2k6%40gmail.com[EMAIL PROTECTED] wrote:
Orang yang takut bahas parpol berarti belum dewasa.. terlalu takut
konflik/musuhan..
padahal pendahulu kita sering 'berdebat/berkelahi' di forum.. tapi berteman
baik
dalam keseharian.. gak dendam-an.. :-)

Kenapa takut bahas parpol?
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On Thu, May 22, 2008 at 4:46 PM, sriwening herpribadi HYPERLINK
mailto:herpribadi%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Yeach mbak Herni ini gimana sich...ajakan mbak Herni mau ngga mau ya
 nyrempet2 partai...apalagi ajang pesta demokrasi 2009 itu kan pestanya
para
 kontestan partai...iya kan mbak?...tapi kalau ajakan mbak Herni ini
 dikaitkan dengan pemilihan presiden barangkali nyambung...tapi itukan
masih
 terlalu lama deh baru nanti 2010capek deh kalau diomongin sekarang...



 herni sri nurbayanti HYPERLINK
mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED]herni.nurb
ayanti%40pshk.or.id
 wrote:
 Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti Polbus. Ada aktivis yg
 berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan tokoh masyarakat yg juga
 mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini refleksi dari masyarakat yg
 berharap bisa ada perbaikan dari kualitas politisi untuk tahun 2009 ini.

 Menurutku ide yg bagus untuk turut menyebarluaskan gagasan ini. Selama ini
 kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya sekedar gosip dan
 akhirnya
 cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini, gosipnya bukan gosip
 tapi
 fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon politisi-politisi untuk
2009
 dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau kata mbak aisha digosok
 makin sip... tapi diproyeksikan menjadi referensi bagi pemilih dan para
 golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk memilih, hehehe ini
 maksudnya
 ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih baik di masa yg akan
 datang.

 Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data, silakan berbagi. Mulai dari
yg
 paling sederhana aja, data dari kliping koran berupa statement2.
Sasarannya
 dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan keberpihakannya dalam track
 recordnya selama ini serta dalam program yang ditawarkannya. Apakah
 pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan anti-korupsi? Mendukung gerakan
 perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada gimana menciptakan
 sustainable development untuk lingkungan, tidak hanya ramah lingkungan
 saja?
 Apakah mendukung HAM? Sasaran yang kedua, tentu pribadinya dia. Karena
kita
 juga ingin pemimpin yg genuine, gak palsuuwww di bibir saja.. begitu,
 bukan?

 Tapi karena kita perlu taat pada aturan milis ini, jangan malah jadi ajang
 kampanye partai politik tertentu ya. Dan jangan lupa juga soal kuota 30%
 untuk perempuan yg sempat dibahas disini dulu. Malu dong sama nama
milisnya
 wanita-muslimah, hehehe... Kalau kata pak syapei salah satu moderator
 sini
 kan, ini tempatnya mereka yg mau membicarakan perempuan dan tentu saja
 tempatnya perempuan unjuk gigi.. bukan buat senyum

RE: Hemat energi ... Re: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik?

2008-05-22 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Mas prie, 

 

Coba dibikin jadi tulisan yg apik deh. Yg isinya tips-tips bagaimana
menghemat energi di sekitar kita.

Yg simple-simple. Kaya konsepnya pameran lingkungan yg di senayan kemarin
itu lho...

Kali bisa ditampilin di website wm? Eh, masih hidup gak ya, website kita?

Dan disebarluaskan gitu deh.

 

Hehehe.. sekedar ide aja.

 

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of priambudi
Sent: 22 Mei 2008 20:08
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Hemat energi ... Re: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan
unt SBY.. BBM naik?

 

humm kalo sy yaa pengennya nii...
- pake sel surya dari LEN 
- lampu jalan ganti yg sel surya LEN juga...
- pegi2 pake bebek listrik non STNK... ngechargenya dari sel suryanya LEN..
- spetic tank dipake u biogas, gasnya gantiin LPG...
- air cucian dipilah2, bekas cucian beras  daging u nyiram taneman, bekas
cucian baju u bersiin cuci karpet, lantai, mobil
- buat sumur resapan, biopori dan bak penampung air hujan
- tanem, warung hidup  apotek hidup di pekarangan
- sampah dipisah2.. kertas, plastik, sayuran, sisa daging... sayuran  sisa
daging u pupuk taneman
- biar rumah dingin, pelihara taneman hias...
- bagian atas dinding rumah dikasih lubang udara biar udara panas bisa
keluar
- kalo masih kurang dingin juga, pake ionizer air ditembak ke udara...
- ruangan2 diganti 1-2 genteng pake genteng kaca biar terang...
- magic jar ga dipake warmernya, ganti microwave aja kalo manasin makanan
- ruangan2 ga smuanya tembok, bagian atas diganti kaca es atau susu biar
cahaya lampu dari ruang tengah bisa masuk
- ganti lampu2 dengan lampu hemat energi
- tambahin beberapa cermin biar cahaya lampu dan dari jendela bisa
menyebar...
- lampu, tivi, komputer, radio pake timer biar ga tertinggal tanpa dimatikan
- apa lagi yaa pelihara kunang2 dan ikan lentera?? belut listrik.???

mprie

- Original Message 
From: Mia HYPERLINK mailto:aldiy%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED]
To: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 22, 2008 11:36:04 AM
Subject: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik?

Tanggung jawab moral pribadi nggak bisa diundang-undangkan. Tapi bisa 
dengan berbagai cara yang lebih menjangkau ketimbang kekakuan undang2 
positip, artinya jangkauannya jauh lebih mendalam. Misalnya melalui 
pelatihan, pengajian, ceramah, capacity building, wirausaha sosial, 
etika bisnis, standar profesi, pay it forward, milis, unit keluarga 
dll - tolong temen2 sebutkan di sini. Ungkapan dan bentuknya bisa 
beragam, tapi punya common denominator: ACTION.

Yang berikut ini yang saya sudah lakukan berkenaan dengan BBM:
- sejak tahun 2004 selalu pake pertamax.
- di rumah nggak ada ac.
- sabtu minggu bersepeda untuk berbagai keperluan, kadang bike to 
work di hari kerja tapi karena diomelin dan dikuatirin, jadi berhenti.
- mengundang kolega/tetangga untuk sharing mobil berangkat dan pulang 
kerja. tapi kadang mereka kapok dengan joke saya: bagi-bagi dosa 
berpolusi..: -(
- melakukan kegiatan di energi terbarukan. tujuan jangka pendek 
memberdayakan masyarakat miskin dan recycling, tujuan jangka panjang 
supaya di masa depan nanti terbentuk portfolio energi yang bukan 
dikendalikan mafia kapitalis, tapi cluster2 ekonomi menengah kecil.
- rajin nanam pohon dimana bisa, ini untuk simpanan energi terbarukan.

apalagi ya, apakah kawan2 bisa sharing?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Wikan Danar Sunindyo 
wikan.danar@ ... wrote:

 kok mbak lina masih percaya sama tanggung jawab moral sih?
 menurut saya, sebagian besar rakyat indonesia itu udah nggak punya
 tanggung jawab moral
 yang masih punya itu pencilan dari komunitas yang besar
 
 mau dibikin aturan gimanapun kayaknya masih susah buat 
enforcementnya
 contohnya aja kpk ... DPR udah bikin UU pemberantasan korupsi
 eh, sekarang giliran DPR diobok2 sama KPK, DPR-nya mengeluarkan 
wacana
 pembubaran KPK
 
 lagian kalau bikin UU tentang pembatasan penggunaan BBM bersubsidi,
 paling2 10 tahun lagi juga belum kelar tuh UU
 cape deh ...
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2008/5/21 Lina Dahlan linadahlan@ ...:
  Tanggung jawab moral.
 
  Bagaimana ya biar pada punya tanggung jawab moral?
  Perlu gak dibuat UU supaya pada punya tanggung jawab moral?
  Ato karena banyaknya orang di Indonesia ini yang gak punya 
tanggung
  jawab moral, perlu gak dibuat peraturan ?
 
  Yaa daripada nanti rakyat miskin main hakim sendiri. Ntar mobil2
  mewah yang pake BBM bersubsidi dikeroyok alias dibakar...:- ).
 
  Apa sih ukuran mobil mewah?. Udah aja buat aturan yang namanya
  mobil pribadi itu mewah


[Non-text portions of this message have been removed]

 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008
17:34


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 

RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus

2008-05-22 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Pertanyaan bagus, ndro...

Yang nomor satu lagi dibikin :-) Sejauh ini dibagi dalam beberapa kelompok
besar isu, ada korupsi, lingkungan, gender, ecosoc (kemiskinan masuk sini)
ah lupa lengkapnya hehehe. Sasarannya ya dua, sejauh mana keberpihakannya
selama ini terhadap isu-isu di atas, terutama pada pembentukan kebijakan.
Dan kedua, individunya.

Pertanyaan kedua, berkaitan dng waktu yg dibutuhkan utk melakukan ini sih.
Yg paling feasible kan ngeliat apa yg sudah mereka lakukan. Apalagi untuk
politisi yg running lagi tahun 2009. Cari track recordnya kan gak bisa 1-2
hari, apalagi jumlahnya bejibun. Hehehe... itungan praktis aja sih. Sekalian
sounding dulu gitu lho.. hehehe..

Kalau ada masukan untuk hal ini (termasuk kritikan, asal yg konstruktif),
mau bangettt...


Herni


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro
Sent: 23 Mei 2008 7:21
To: Milis wm
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus


Memangnya 

1. kriteria politisi busuk apa sih ?
2. Apa manfaat strategisnya memiliki kriteria dan daftar politisi busuk,
satu tahun sebelum pemilu ?


Muhun pencerahan.



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 22 May 2008 16:48:59 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus


Orang yang takut bahas parpol berarti belum dewasa.. terlalu takut
 konflik/musuhan..
 padahal pendahulu kita sering 'berdebat/berkelahi' di forum.. tapi berteman
 baik
 dalam keseharian.. gak dendam-an.. :-)
 
 Kenapa takut bahas parpol?
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 On Thu, May 22, 2008 at 4:46 PM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]
mailto:herpribadi%40yahoo.com com
 wrote:
 
  Yeach mbak Herni ini gimana sich...ajakan mbak Herni mau ngga mau ya
  nyrempet2 partai...apalagi ajang pesta demokrasi 2009 itu kan pestanya
para
  kontestan partai...iya kan mbak?...tapi kalau ajakan mbak Herni ini
  dikaitkan dengan pemilihan presiden barangkali nyambung...tapi itukan
masih
  terlalu lama deh baru nanti 2010capek deh kalau diomongin sekarang...
 
 
 
  herni sri nurbayanti herni.nurbayanti@
mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id
pshk.or.idherni.nurbayanti%40pshk.or.id
  wrote:
  Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti Polbus. Ada aktivis yg
  berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan tokoh masyarakat yg juga
  mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini refleksi dari masyarakat yg
  berharap bisa ada perbaikan dari kualitas politisi untuk tahun 2009 ini.
 
  Menurutku ide yg bagus untuk turut menyebarluaskan gagasan ini. Selama
ini
  kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya sekedar gosip dan
  akhirnya
  cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini, gosipnya bukan gosip
  tapi
  fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon politisi-politisi untuk
2009
  dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau kata mbak aisha digosok
  makin sip... tapi diproyeksikan menjadi referensi bagi pemilih dan para
  golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk memilih, hehehe ini
  maksudnya
  ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih baik di masa yg akan
  datang.
 
  Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data, silakan berbagi. Mulai dari
yg
  paling sederhana aja, data dari kliping koran berupa statement2.
Sasarannya
  dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan keberpihakannya dalam track
  recordnya selama ini serta dalam program yang ditawarkannya. Apakah
  pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan anti-korupsi? Mendukung gerakan
  perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada gimana menciptakan
  sustainable development untuk lingkungan, tidak hanya ramah lingkungan
  saja?
  Apakah mendukung HAM? Sasaran yang kedua, tentu pribadinya dia. Karena
kita
  juga ingin pemimpin yg genuine, gak palsuuwww di bibir saja.. begitu,
  bukan?
 
  Tapi karena kita perlu taat pada aturan milis ini, jangan malah jadi
ajang
  kampanye partai politik tertentu ya. Dan jangan lupa juga soal kuota 30%
  untuk perempuan yg sempat dibahas disini dulu. Malu dong sama nama
milisnya
  wanita-muslimah, hehehe... Kalau kata pak syapei salah satu moderator
  sini
  kan, ini tempatnya mereka yg mau membicarakan perempuan dan tentu saja
  tempatnya perempuan unjuk gigi.. bukan buat senyum saja, tapi juga
omongan
  yg berisi.
 
  Jadi, silakan dimula.
 
  Nanti bisa kita upload di web atau apalah...
 
  PS. Saya gak ikutan acara rame2 deklarasinya. Terjebak di meja kantor,
  bekerja hehehe. Toh yg penting kan sumbangsih kerja hasil penelusurannya,
  bukan cuma terlibat pada acara-acara hebohnya aja kan? Hehehe...
ngelesss..
 
  Wassalam,
 
  Herni
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun

RE: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!!

2008-05-20 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Halo juga mbak aisha,

Iya, memang demikian. Memang selalu ada gap antara iman, ilmu dan amal.
Hehehe...
Konon kata pak ustadz, ujungnya agama kan amal. Amal-lah cermin refleksi
iman dan ilmu.
Ngaji Qur'an dan hadist sih sah-sah saja, tapi semestinya tidak sekedar baca
toh?
Bagaimana kita meng-interpretasikan teks agama itu sendiri.
Menegakan Qur'an dan hadist dng cara2 kekerasan adalah satu bentuk
interpretasi juga.
Ada yg bilang, sekedar menjalankan (acting) sudah termasuk tindakan
interpretasi (interpreting).
Karena interpreting bisa berarti dua 'follow the rules' atau 'go against
it'.
Yg 'go against it' maksudnya keluar dari kotak (ini terjemahan kasarnya
thingkin out of the box), mengambil esensi/inti dari ajaran, bercermin pada
sejarah dan konteks kekinian sambil berproyeksi/bervisi ke depan.

Mbak mia sudah sempat 'menyentil' soal kesempurnaan dan ketidaksempurnaan
Al-Qur'an.
Mungkin diskusinya dari sini dulu, dalam hal apa dikatakan sempurna dan
tidak sempurna dalam konteks mengambil esensi/inti dari ajaran, bercermin
pada sejarah dan konteks kekinian sambil berproyeks/bervisi ke depan? 

Silakan tongkat estafetnya diambil :-)

Ndro, liberal sendiri kan variasinya macam2. Ketika kita menyadari bahwa
jaman sekarang kebebasan diartikan sbg having choices, kita juga perlu
menyadari bahwa there are layers within choices and choices come with...
consequences. Jadi selama kita bisa mengdefinisikan posisi kita dimana,
termasuk dari layer-layernya atau variasi2 dari pilihan2 tadi, dan sanggup
to bear the consequences, konsukuen dan konsisten, ya oke-oke aja. 
Soal larung, saman, dll... kebetulan akyu memang tidak suka. Okelah sastra
sekarang konon katanya mendobrak 'tabu' di ruang publik.  Tapi pada titik
tertentu, saya merasa membaca karya2 sastra tertentu, rasanya spt nonton
infotainment cuma dikemas dlm karya sastra, hehehe.. dan ada rasa gak ngenah
membacanya. Tafsir kan ada di pembaca, jadi sah-sah aja ya? :) Wong namanya
juga selera, bisa berbeda-beda. Karya2 klasik justru menurut saya tidak ada
duanya. Atau mungkin saya tipe yg kuno, sukanya yg klasik2, yg sederhana,
dan yg positif2, serta yg lucu2, hehehe.

Dan bukannya saya masuk ke kelompok yg menabukan, tapi gak ngenah aja
mebacanya. Dan mungkin perlu dipertanyakan juga, apa iya pada kenyataannya
masyarakat se-tabu yg dikatakan? Mungkin perlu diperjelas pada masyarakat yg
mana dan level apa? Belum lagi, mereka yg ingin membongkar tabu di ruang
publik, kadang2 tanpa sadar terjebak dalam tabu-mentabu di kesehariannya.
Jadi lucu, katanya mau membongkar tabu di ruang publik, tapi kok menganggap
pembicaraan2 tertentu sbg sesuatu yg tabu. Padahal gagasan membongkar tabu
kan berasal dari tradisi tabu-mentabukan yg hidup dlm masyarakat. Kan
isme-isme jaman sekarang ini sudah menjadi 'agama' baru. Tentu bukan agama
sbg dlm kelompok besar wacana keilmuan atau apalah itu namanya, tapi agama
sbg a system of beliefs, sesuatu/nilai2 yg diyakini. Dan 'agama' dalam
konteks ini, layaknya agama pada umumnya, selalu ada gap antara iman, ilmu
dan... amal :-) Ini yg saya katakan, seorang liberal juga bisa melontarkan
pertanyaan 'keimananan', mempertanyakan how liberal are you? ke sesama
liberal atau feminis yg mempertanyakan 'how feminist are you? ke sesama
feminis. Mirip dng orang ber-agama kan, penuh dng pertanyaan2 yg bikin hati
gundah.. taelah!

Sori jadi ngelantur kemana2.. biasalah, asbun.. asal bunyi :P.


Wassalam,
Herni


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro
Sent: 20 Mei 2008 10:08
To: Milis wm
Subject: Re: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan
ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!!


Wah, aisha bukan pendukung novel larung karya ayu utami, dong   :)

Di novelnya ayu, laila pergi ke new york untuk ketemu dengan sihar, yang
masih suami orang.  Dan selingkuh di sana.  Di tanag air mah takut, banyak
polisi moralnya. Sementara ayu menggambarkan perselingkuhan di new york
adalah indah, dan semesta alam meyakininya.

Banyak orang bilang anggota milis ini adalah bajingan liberal.  Jadi mengapa
aisha jadi sok moralis.  Pasti ada yang nggak beres nih !  Huehehhehe 
:)






Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Aisha [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 20 May 2008 05:16:45 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan
ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!!


iya neng Herni..:)
 Inti agama itu kan petunjuk hidup kita di dunia supaya selamat dunia
akhirat. Petunjuk hidup supaya kita punya budi pekerti yang baik (ini
istilah eyang kakung), yang bahasa agamanya itu kita harus punya akhlak
baik. Akhlak ke siapa? Akhlak ke Allah + akhlak ke ciptaan Allah. Misalnya
ada petunjuk kita harus hidup di dunia ini dengan jujur, itu artinya kita
tidak boleh korupsi, tidak boleh selingkuh, dll. 
 
 Kalau selingkuh, apalagi nikah diam-diam (nikah sirri) itu 

[wanita-muslimah] Ahmadiyah dan Beleid Problematis

2008-05-18 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Artikel ini dari koran tempo, Sabtu, 17 Mei 2008

Opini
Ahmadiyah dan Beleid Problematis

Irfan R. Hutagalung
# Alumnus Northwestern University School of Law, Chicago, belajar
legislative drafting di Boston University School of Law, Boston

Dua menteri dan Jaksa Agung direpotkan oleh para penentang Jemaat Ahmadiyah
Indonesia (JAI). Terutama setelah Badan Koordinasi Pengawas Kepercayaan
Masyarakat (Bakorpakem) memaklumatkan sangkaan: JAI telah menyimpang dari
ajaran pokok Islam dan diminta agar dilarang. Lalu, Menteri Agama, Menteri
Dalam Negeri, dan Jaksa Agung direncanakan menerbitkan surat keputusan
bersama (SKB) tentang kegiatan dan mungkin nasib JAI. Namun, SKB tak jua
kunjung dirilis dari rencana yang sudah ditentukan. Kelihatan pemerintah
jadi kesulitan sendiri.

Sesungguhnya pemerintahlah yang mempersulit dirinya sendiri. Pemerintah mau
direpotkan oleh penentang JAI, dan sudi memelihara undang-undang yang
mengandung problem yuridis akut. Seperti yang diberitakan, Bakorpakem
menghadapkan JAI pada ancaman runyam: melanggar Penetapan Presiden Nomor 1
Tahun 1965, yang kemudian dijadikan Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 Tentang
Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama. Aturan yang dilanggar itu
ada pada Pasal 1, yang pada pokoknya melarang melakukan penafsiran dan
kegiatan keagamaan yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu. Lalu,
badan ini merekomendasikan agar pemerintah menjalankan perintah Pasal 2 ayat
1 dan 2 undang-undang dimaksud: beri peringatan keras lewat SKB; jika
membangkang, bubarkan.

Telah disebutkan, UU Nomor 1/PNPS/1965 berpangkal dari penetapan presiden
(penpres). Penpres bukanlah bentuk perundang-undangan yang diakui UUD 1945,
melainkan suatu bentuk hukum jadi-jadian yang pembentukannya diklaim
Soekarno menjadi wewenangnya. Lewat Surat Presiden Nomor 2262/Hk/59, 20
Agustus 1959, kepada DPR, disusul dengan Surat Nomor 3639/Hk59, 26 November
1959, Soekarno mendalilkan klaimnya itu sebagai buah dari kewenangan luar
biasa yang ia tuai berkat Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Karena menyimpang
dari UUD, oleh Orde Baru, lewat UU Nomor 5 Tahun 1969, bentuk hukum penpres
ini dihapuskan.

Namun, mengingat antara lain materi muatannya, beberapa penpres dijadikan
undang-undang penuh. Sebagian lainnya, seperti Penpres No. 1/1965 ini,
termasuk juga Penpres No. 11/1963 tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi
yang termasyhur itu, dinyatakan sebagai undang-undang namun bersyarat.
Masing-masing menjadi UU No. 1/PNPS/1965 dan UU No. 11/PNPS/1963. Penggalan
Penjelasan Umum UU No. 5/1969 menyebutkan, Harus diadakan
perbaikan/penyempurnaan dalam arti bahwa materi daripada penetapan-penetapan
presiden dan peraturan-peraturan presiden tersebut ditampung atau dijadikan
bahan bagi penyusunan undang-undang yang baru.

Alih-alih undang-undang ini dipermak, belakangan Orde Baru--termasuk Orde
Reformasi--malah acap mencema orang dengan UU No.1/PNPS/1965 ini. Terutama
lewat Pasal 4 tentang penodaan agama, yang disisipkan ke dalam KUHP menjadi
Pasal 156b. Berbeda dengan UU Pemberantasan Kegiatan Subversi, yang akhirnya
dikubur dengan UU No. 26/1999, sampai sepuluh tahun Orde Baru khatam,
undang-undang ini tetap lestari, tak berubah. Malah sekarang dipersiapkan
menunggu korban baru.

Sementara itu, terlepas apakah substansinya tepat atau tidak, Penjelasan UU
No. 1/PNPS/1965 menunjukkan bahwa ia dibentuk pada pokoknya untuk mengatasi
banyaknya kelompok aliran kebatinan/kepercayaan yang dinilai melanggar hukum
dan memecah kesatuan nasional masa itu. JAI disebutkan sudah ada sejak zaman
revolusi. Mereka kasatmata bagi hamba hukum zaman Soekarno dan Soeharto.
Jika JAI masuk gerombolan ini, tentu sudah dari dulu undang-undang ini
menumpas mereka. Jadi, tuduhan itu tidak hanya kasep, tapi juga salah
sasaran.

Di sisi lain, sebagai manifestasi dari besarnya kekuasaan Presiden Soekarno
dan pengaruh suasana pembentukannya, UU No. 1/PNPS/1965 sengaja memberi
pemerintah--termasuk dalam konteks sekarang Bakorpakem--kekuasaan yang
eksesif bermuatan kekuasaan yudisial. Menentukan pengertian kegiatan agama
yang menyimpang; memvonis ada-tidaknya penyimpangan; dan mengeksekusinya
sekaligus. Bakorpakem mungkin saja dipenuhi para agamawan yang mumpuni,
berilmu tinggi, serta dilimpahi makrifat paripurna. Lalu mereka menyimpulkan
praktek keagamaan JAI menyimpang dan meminta agar hal itu ditindak. Namun,
dasar hukum sangkaannya tidak bersumber dari suatu undang-undang yang
berlaku di negara ini. Belum pernah ada undang-undang yang menafsirkan,
memerinci ajaran-ajaran pokok Islam, dan mendeskripsi praktek-praktek
keagamaan menyimpang. Dan sudah barang tentu pendapat mereka ini bukanlah
undang-undang yang harus ditegakkan lewat SKB itu.

Kalaupun pelanggar diproses di peradilan atas tuduhan dimaksud, pada
undang-undang apa penyidik dan penuntut umum mendalilkan sangkaannya? Dan
pada undang-undang yang mana pula hakim menyandarkan postulat yuridisnya
dalam mengadili cemaan dan tuntutan tersebut? Sebab, seperti disebutkan,
tidak 

RE: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!!

2008-05-18 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Kalau kata pearl jam, “I know i was born, i know i will die.. but in between is 
mine”

Kalau kata belinda carlisle, “heaven is a place on earth” :-)

 

Jangan2, justru dunia yg penting... kita kan gak tau akherat nantinya gimana.

Cuma bisa menebak-nebak dan mengira-ngira saja. 

Tapi yg menentukan justru relasi kita dng seisi dunia, 

Relasi dng sesama manusia. 

Relasi dengan alam/lingkungan.

Inti agama kan disini? 

Kalau relasi vertikal sih, silakan masing2 pribadi sendiri aja gimana.

Tiap orang punya pengalaman unik dan spesial dng Tuhannya masing2.

 

Wassalam,

Herni

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Khalid Walid
Sent: 19 Mei 2008 11:04
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; 
Fundamentalis; Islam Progresif
Subject: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan 
ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!!

 

banyak manusia hari ini pintar dunia tapi bodoh akhirat..
tak paham kubur...
tak paham masyar..
tak paham shirath..
tak paham mizan..
tak paham api neraka jahanam..
tak paham syurga...
cinta dunia..
mabok dunia...
gila dunia..
padahal dunia hanya sebentar...
dan akan ditinggalkan...
tinggal cerita..
hari ini kita semua sedang berjalan menuju kubur...
sudah siapkah menghadapi kematian..?
sudah ada persiapan kah..?
kehidupan dunia cuma 65-75 tahun ( itupun kalo nyampe)..
kubur 40.000 tahun..
masyar 40.000 tahun..
shirath 1500 tahun..
neraka..jutaan tahun...( dan bahkan ada yang ekekal selamanya..)
syurga..abadi selamnya ( penuh kenikmatan yang tak pernah terbayangkan)..
so..dunia betul2 kecil...
menipu saja..( Al Qur'an dan hadis)
kesenangan yang memperdayakan (Al Qur'an)...
tidak dibawa mati..
dunia dikumpulkan untuk ditinggalkan..
akhirat dikumpulkan untuk didatangi...
so akhirat jauh lebih penting dari pada dunia..
jauh dan jauh lebih penting daripada dunia..
ahiart besar...dunia kecil..
seperti setes air di lautan yang luas..
apakah anda mau memprjuangkan mati2an sesuatu yang kecil (setets air)  
dengan meninggalkan sesuatu yang besar ( autan yang luas)..???
pikirkan dan renungkanlah..
dan yang lebih penting lagi mari segera kita amalkan dan sampaikan lagi kepada 
saudaara2 kita
jangan sekedar buat dibahas/didebat/didiskusikan semata untuk mendapatkan 
kepuasan nafsu semata..(berbangga diri)..
semoga bermanfaat buat ita semua..
amin...

- Original Message 
From: sakinah syauqi HYPERLINK mailto:yasakinah14%40yahoo.com[EMAIL 
PROTECTED]
To: HYPERLINK mailto:islam_alternatif%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, May 18, 2008 4:20:28 PM
Subject: Re: [islamalternatif] Fw: [m] Sirah Nabi: Tanpa Penistaan, Sonder 
Idealisasi

termasuk nggak buku biologi, fisika, elektro yang dikarang oleh orang kafir? 
sempit amat sih cara berfikirmu lid...cabe.. .de...moderator mesti diwaspadai 
orang2 seperti Khalid ini, karena sarannya adalah upaya pembodohan umat..

- Original Message 
From: Khalid Walid khalidwalid23@ yahoo.com
To: aktivis_minang@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] s..com; [EMAIL 
PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] ps.com; islam_liberal@ yahoogroups. com; 
[EMAIL PROTECTED] ps.com; [EMAIL PROTECTED] com; tarbawi_community@ 
yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] ps.com; wanita-muslimah@ yahoogroups. com; 
abdul latif latifabdul777@ yahoo.com; Fundamentalis fundamentalis@ 
yahoogroups. com; Islam Alternatif islam_alternatif@ yahoogroups. com; Islam 
Progresif IslamProgresif@ yahoogroups. com; mediacare [EMAIL PROTECTED] 
net.id; muslim insuffer musliminsuffer@ gmail.com; syiar-islam Moderator 
syiar-islam- [EMAIL PROTECTED] s.com
Sent: Friday, May 16, 2008 8:50:41 AM
Subject: [islamalternatif] Fw: [m] Sirah Nabi: Tanpa Penistaan, Sonder 
Idealisasi

as.wr.wb
untuk umat islam (yang mau selamat), jauhi buku2 karangan orang kafir (dan 
pengikut2nya, walaupun dia beragama islam). hati2 memilih bacaan. jangan baca 
sembarangan (walaupun kelihatan baik dan menarik judulnya). lihat dulu siapa 
pengarangnya. ..nanti pikiran anda tersesatkan secara halus.. orang kafir itu 
tidak pernah tulus kepada orang islam (Allah telah memperingatkan dalam Al 
Qur'an, perhatikan benar peringatan Allah ini dan taati..)

lebih baik baca buku dari karangan ulama2 islam. lebih bersih, objective, lurus 
dan benar. lebih aman dari usaha penyesatan atas umat islam..sekali lagi 
carilah informasi dari orang2 islam (ulama) yang paham benar tentang Al Qur'an 
dan As sunnah..
 
rapatkan barisan kepada orang2 yang menjadi kekasih Allah. Jangan kearah musuh2 
Allah..
 
hati2 saudarku muslim..
berhati2lan. ..
jangan dekati buah yang terlarang...
referensi kita adalah Al Qur'an, As Sunnah, dan Ulama2 islam yang terpercaya.. 
bukan orang kafir atau orang islam yang berkelakuan dan berfikir seperti orang 
kafir..
 
samapikan dan ingatkan 

RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

2008-05-07 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Bukannya malu, tapi buat saya gak penting atau setidaknya bukan sesuatu yg
perlu ditonjolkan.

Tapi kalau masih terjebak dalam kerangka pemikiran yg fokus ke
mempertanyakan “how moslem are you”, mungkin agak susah memahami ini.

Padahal, simple aja sebenarnya. Meniru judul lagu yg dibuat temen saya:

“jadi orang (muslim) itu biasa saja..” hehe.. Human comes first. 

Tapi bukan berarti jadi humanist yg menganggap semua agama itu sama dan yg
penting adalah kebaikan thd sesama.

Hehehe.. maaf kalau jadi bingung, ya?

 

Itu cara saya memahami dan memaknai agama sih. 

 

Wassalam,

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: 07 Mei 2008 10:51
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

 

--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
herni sri nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:



Halo mbak Mia,
 
 The question is not how moslem are you, but... How to be a good 
person? 
 
 Disimpan muslimnya, dan jadilah manusia saja :-)
 
 
Dearest Mbak Hernie, Kenapa disimpan muslimnya? Malu?
Mengapa tidak menjadi How good moslem are you?

wassalam,

 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008
17:11


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008
17:11
 



[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-07 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente.

Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi
dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi.

Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan.


Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh
diri atau apalah.

Ukuran “sesat” itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan
atau tidak.

Begitu, bukan?

 

Wassalam,

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo
Sent: 07 Mei 2008 12:15
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu
Diri

 

Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada
Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah
Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati
melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa
itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah...
Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad.
Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya
dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi
Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat
perkembangan mereka skrng ada disana...

Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas
sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya,
tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. 

tvc


Muhammad Syafei HYPERLINK
mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote:
Keamanan .. bisa diukur ..
Ketertiban umum .. juga bisa diukur ..
Demokratis .. lebih mudah difahami ..
Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan,
sampai mana batas2-nya?
Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan
dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana?

Salam

--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak
dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis. 
 
 Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn??
 
 vTr
 
 Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:
 MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI
(dan siapapun
 yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada
 negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara.
 
 Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan
 tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb ..
 
 Salam
 
 --- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
Rye Woo rye_woo@ wrote:
 
  Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2
 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... 
  
  Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah
 jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah  NU juga sama
 bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan
 hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan
 kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah
 secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga
 menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp
 Ahmadiyah.
  
  Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah
 udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi dg adanya
 penegasan dan keputusan Bakor pakem.
  Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa
 disalahkan kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat  tegas
 dari Pemerintah thp kasus ini.
  
  Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi MUI? apa
 yaa... Memang sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk
 kasusnya Ahmadiyah.. untuk menjaga kemurnian ajaran  akidahnya,, .
 Wajar sih memang ada pihak2 yg ga suka, coz ga semua org berpikiran 
 berkepentingan yg sama. 
  
  vTr
  
 
 
 
 
 
 
 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]


-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
now.

[Non-text portions of this message have been removed]

 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008
17:11


No virus found in this outgoing 

RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-07 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Lik pi-i,

 

Saya jadi inget kata2 oscar wilde yg jadi favorit saya, 

Morality, like art, is drawing a line. somewhere.

Nah, somewherenya ini yg jadi bahan perdebatan.

Apa yg bermoral menurut saya, belum tentu bermoral menurut orang lain.

Demikian sebaliknya. Tapi perlu dibentuk garis batas yg disepakati secara
kolektif.

Dan kita sebenarnya sedang dalam proses membentuk garis batas bersama.

Mungkin diskusinya perlu diarahkan kepada pemahaman soal “sesat” dan
menyikapi yg sesat.

Bagaimana batas2 sesat dimainkan.

 

Kalau organisasi2 agama yg menarik iuran secara paksa dan berpraktek aneh2
terhadap anggotanya, gimana tuh?

Yg kyai-nya nge-grepe-grepelah.. belum narikin duit secara paksa ke
anggotanya, dll. 

Pernah ada kejadian spt ini yg menimpa mbak-mbak yg ngebantu ngejagain
anaknya temen saya.

Atau sekte sesat yg di Jepang itu lho, yg nyuruh bunuh diri. 

Atau kamp poligami yg baru ketahuan di amerika kemarin.

Jadi batasnya sebenarnya jelas: kekerasan.

Kekerasan adalah hal yg tidak bisa kita tolerir.

 

Dalam kasus ahmadiyah, apakah “kesesatan” mereka berwujud dalam tindak
kekerasan?

Kekerasaan apa yg telah mereka lakukan?

Yg ada, mereka yg selama ini menerima kekerasan

Ya atas nama anti-kekerasan, ini perlu diluruskan dong.

Dan yg mengalami kekerasan harus dipulihkan haknya dan diberikan restitusi.

 

Simple aja kan sebenarnya cara berpikirnya, ya?

 

 

Wassalam,

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Syafei
Sent: 06 Mei 2008 21:33
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu
Diri

 

Keamanan .. bisa diukur ..
Ketertiban umum .. juga bisa diukur ..
Demokratis .. lebih mudah difahami ..
Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan,
sampai mana batas2-nya?
Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan
dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana?

Salam





No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008
17:11
 


[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-07 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Pertama, contohnya apa kejahatan yang dilakukan tanpa adanya kekerasan
terhadap orang lain?

Kedua, kekerasan tidak sama dengan penyimpangan. Respon terhadap dua hal ini
pun bisa berbeda.

Ketiga, perlu disadari bahwa ada level atau derajat “kesesatan”. Di level
mana suatu “kesesatan” perlu direspon dng tindakan yg tegas?

 

Itu dulu, om.

 

Herni

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo
Sent: 08 Mei 2008 11:03
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu
Diri

 

Taher (tante herni maksude.. hehehe)... Darimana yaa dasarnya kalo parameter
kesesatan/penyimpangan itu adlh kekerasan..?? Kayaknya kalo sesat itu
konteksnya lebih ke Idiologi/pemikiran dehh.. Seperti orang mengaku beragama
Islam tapi dia menyangkal/menolak ajaran2 dasar/aqidah yang menjadi pondasi
Islam itu sendiri. kayaknya kalo kekerasan hanya salah satu parameter 
dampaknya aje deh tan.. Coba deh di telaah lgi... kalo pemikirinnya tetep
seperti ini, parameternya hanya kekerasan ini sangat berbahaya sekali..
karena banyak kejahatan/penyimpangan dilakukan tanpa adanya kekerasan.. 

---
Kalo melihat dari cara berpikirnya Kayaknya org2 yg mendukung Ahmadiyah
hanya selalu mempertimbangkan dari sisi Ahmadiyah aja yaa.. Tanpa
mempertimbangkan yg lainnya yaa, spt melihat dan mempelajari history
Ahmadiyah, bagaimana ajarannya, dokrinnya seperti apa, gimana sikap sebagian
besar muslim dunia yg menolak, tidak adanya rasa keinginan untk melaksanakan
dan membela ajaran Islam yg murni 7 eksistensinyaa... Apa kondisinya seperti
ini yaa??

vTr

herni sri nurbayanti HYPERLINK
mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente.

Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi
dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi.

Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan.

Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh
diri atau apalah.

Ukuran “sesat” itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan
atau tidak.

Begitu, bukan?

Wassalam,

Herni

From: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Rye Woo
Sent: 07 Mei 2008 12:15
To: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu
Diri

Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada
Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah
Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati
melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa
itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah...
Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad.
Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya
dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi
Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat
perkembangan mereka skrng ada disana...

Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas
sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya,
tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. 

tvc

Muhammad Syafei mailto:muh_syafei%40yahoo.comHYPERLINK
mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote:
Keamanan .. bisa diukur ..
Ketertiban umum .. juga bisa diukur ..
Demokratis .. lebih mudah difahami ..
Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan,
sampai mana batas2-nya?
Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan
dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana?

Salam

--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comHYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
Rye Woo wrote:

 UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak
dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis. 
 
 Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn??
 
 vTr
 
 Muhammad Syafei wrote:
 MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI
(dan siapapun
 yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada
 negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara.
 
 Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan
 tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb ..
 
 Salam

RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

2008-05-06 Terurut Topik herni sri nurbayanti
 perlu metode dan konsep 
 karena tidak dianggap ilmu. Jadi, cukup menggali dari AlQur'an 
 berdasarkan petunjuk Rasulullah SAW. Namun ada yang menganggap 
ilmu.
 
 Barangkali kalo untuk diri sendiri, menangkap makna dalam 
AlQur'an, 
 meski kita gak ngatri terjemahan or tafsir, asal kita sudah 
berniat 
 membaca Alqur'an krn lillahi ta'ala, Allah akan memberi hidayah ke 
 dalam hati tanpa kita sadari. 
 
 Namun kalo untuk menafsirkan buat khalayak...lah..ya butuh ilmu. 
 Saya kira banyak sekali tafsir terhadap AlQur'an. Banyaknya tafsir 
 ini bergantung kepada corak, kecenderungan ato aliran para 
penafsir. 
 Terus terang saya paling sulit mengerti tafsir yang beraliran 
sufiy 
 dan falsafiy...:-) daripada yang beraliran fiqhiy, 'ilmiy, bayan, 
 adabiy, ijtima'iy, apalagi ya?
 
 Untuk Penulis tafsirnya, saya lebih memilih muffasir yang soleh!. 
 Jadi, latar belakang penulisnya perlu diketahui.
 
 Laaah..kok jadi milih me milih sih ya?
 Mbak Herni, jangan tanya soal metode dan konsep ilmu tafsir ya? 
 Jutek deh...:-). Saya juga awam. Lebih senang bertanya kepada 
 ahlinya. Makanya saya bertanya kepada pak Chodjim or Ki Bina-
 bina...:-). Meski saya belon tau latar belakang mereka...:-). 
Tanya 
 aja boleh dong. Gak langsung di telen, kok!
 
 wassalam,
 
 
 --- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
herni sri nurbayanti 
 herni.nurbayanti@ wrote:
 
  Halo lagi mbak Lina,
  
  
  
  Makasih atas pencerahannya. Kalau boleh, minta dicerahkan lebih 
 lanjut lagi
  dong.. hehehe. Ini terkait dng metode dan keketatan konsep tadi 
 dalam
  menangkap makna yg tersirat dari yg tersurat tadi. Yg umumnya 
 gimana ya?
  Kalau di bidang agama, terus terang saya tidak tahu. 
  
  Saya taunya, metode penafsiran di bidang hukum, hehehe... 
 Kebetulan saya
  sedang mendalami lagi soal interpretasi hukum ini. 
  
  Biasa, karena keterbatasan otak saya, pelajaran di bangku kuliah 
 mudah
  menguap, jadi harus baca2 lagi :-)
  
  
  
  Kalau di hukum, sebenarnya penafsiran tidak digunakan ketika 
 aturan hukum
  diterapkan (peradilan) saja tapi juga ketika aturan hukum 
 diciptakan
  (legislasi). Yg terakhir yg sering dilupakan orang. Malam ini 
 kebetulan ada
  talkshow di Green Radio jam 8 malam ttg harmonisasi peraturan 
 perUUan.
  Sebenarnya berkaitan juga dengan topik penafsiran/interpretasi 
 hukum, tapi
  gak tau apakah isunya akan dibawa kesana, karena kebetulan nanti 
 malam teman
  saya yg ngisi talkshownya. Saya bisa pingsan duluan kalau 
disuruh 
 ngomong di
  depan mic, hehehe. Eniwei, kembali ke laptop, pada penafsiran 
 hukum di
  peradilan sendiri metodenya bermacam2 dan sangat detail. Faktor 
 perbedaan
  sistem hukum juga sangat berpengaruh. Pastinya di kajian agama 
pun 
 demikian
  ya? 
  
  
  
  Kalau di hukum, interpreting itu bisa diartikan 
 implementing/following the
  rules or go against it :-) Jadi bisa saja hakim punya 
 pandangan bahwa
  aturan yg dibikin oleh legislator itu salah. Saya beri tanda 
 kutip karena
  salah dalam konteks penerapan pada suatu kasus tertentu 
ditambah 
 observasi
  hakim dalam menangkap konteks kekinian. Meskipun hakim 
dibolehkan 
 untuk
  melakukan hal ini, bukan berarti dijalankan tanpa keketaatan 
 metodologi,
  malah sebaiknya, tidak saja metodologi tapi juga ketersediaan 
 bahan2
  pendukung bagi hakim untuk melakukan ini. Di Indonesia, hal ini 
 sulit
  dilakukan karena dokumentasi legislasi yg tersedia pun tidak 
 mendukung. 
  
  
  
  Kalau dalam hal penafsiran agama, Sang legislator tentu tidak 
 bisa
  disalahkan. Tapi toh tetap membuka celah interpretasi 
untuk go 
 against
  it dalam pengertian beyond texts. Kata beyond tentu tidak 
bisa 
 diartikan
  dng keluar tapi melampaui makna literal dari teks itu sendiri. 
 Ini tentu
  dua hal yg berbeda, bukan? Sementara keterkaitan teks dng 
konteks 
 sendiri
  setau saya dipelopori di kajian2 agama (?) sori, bukan orang 
 filsafat
  hehehe. Metode yg sama juga mulai dikembangkan oleh para pakar 
 hukum. Saya
  sudah nemu buku2 mengenai ini, tapi belum khatam2. Pusing 
bacanya, 
 hehehe.
  
  
  
  Yg kedua, berkaitan dng si iblis yg mbak bilang, memang 
 pemikiran/ideologi
  si penafsir pun saya rasa turut ambil bagian. Ada yg bilang 
 elastisitas teks
  itu sendiri tergantung dari si penafsir. Ada yg tidak mau 
 merentangkannya
  sama sekali, ada yg merentangkannya jauuh sampai mungkin 
 teksnya sendiri
  hampir putus, hehe. Tapi dimanakah faktor subyektif si penafsir 
ini
  diposisikan dalam metodologi tadi? Dan bagaimana ia bisa 
ditangkap 
 oleh
  kita, si pembaca sang penafsir?
  
  
  
  Mungkin kalau saya mau tau detailnya tidak akan cukup untuk 
 diuraikan disini
  sih, tapi mungkin mbak Lina bisa memberikan pencerahan lebih 
 lanjut yg umum2
  saja soal ini. Makasih sebelumnya dan maaf bila merepotkan mbak 
 Lina. Semoga
  amal ibadahnya dalam memberikan pencerahan ini dibalas oleh 
Allah 
 Yang Maha
  Pemurah, amin :-)
  
  
  
  
  
  Wassalam

RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

2008-05-05 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Halo lagi mbak Lina,

 

Makasih atas pencerahannya. Kalau boleh, minta dicerahkan lebih lanjut lagi
dong.. hehehe. Ini terkait dng metode dan keketatan konsep tadi dalam
menangkap makna yg tersirat dari yg tersurat tadi. Yg umumnya gimana ya?
Kalau di bidang agama, terus terang saya tidak tahu. 

Saya taunya, metode penafsiran di bidang hukum, hehehe... Kebetulan saya
sedang mendalami lagi soal interpretasi hukum ini. 

Biasa, karena keterbatasan otak saya, pelajaran di bangku kuliah mudah
menguap, jadi harus baca2 lagi :-)

 

Kalau di hukum, sebenarnya penafsiran tidak digunakan ketika aturan hukum
diterapkan (peradilan) saja tapi juga ketika aturan hukum diciptakan
(legislasi). Yg terakhir yg sering dilupakan orang. Malam ini kebetulan ada
talkshow di Green Radio jam 8 malam ttg harmonisasi peraturan perUUan.
Sebenarnya berkaitan juga dengan topik penafsiran/interpretasi hukum, tapi
gak tau apakah isunya akan dibawa kesana, karena kebetulan nanti malam teman
saya yg ngisi talkshownya. Saya bisa pingsan duluan kalau disuruh ngomong di
depan mic, hehehe. Eniwei, kembali ke laptop, pada penafsiran hukum di
peradilan sendiri metodenya bermacam2 dan sangat detail. Faktor perbedaan
sistem hukum juga sangat berpengaruh. Pastinya di kajian agama pun demikian
ya? 

 

Kalau di hukum, interpreting itu bisa diartikan implementing/following the
rules or go against it :-) Jadi bisa saja hakim punya pandangan bahwa
aturan yg dibikin oleh legislator itu “salah”. Saya beri tanda kutip karena
“salah” dalam konteks penerapan pada suatu kasus tertentu ditambah observasi
hakim dalam menangkap konteks kekinian. Meskipun hakim dibolehkan untuk
melakukan hal ini, bukan berarti dijalankan tanpa keketaatan metodologi,
malah sebaiknya, tidak saja metodologi tapi juga ketersediaan bahan2
pendukung bagi hakim untuk melakukan ini. Di Indonesia, hal ini sulit
dilakukan karena dokumentasi legislasi yg tersedia pun tidak mendukung. 

 

Kalau dalam hal penafsiran agama, Sang “legislator” tentu tidak bisa
“disalahkan”. Tapi toh tetap membuka celah interpretasi untuk “go against
it” dalam pengertian beyond texts. Kata “beyond” tentu tidak bisa diartikan
dng “keluar” tapi melampaui makna literal dari teks itu sendiri. Ini tentu
dua hal yg berbeda, bukan? Sementara keterkaitan teks dng konteks sendiri
setau saya dipelopori di kajian2 agama (?) sori, bukan orang filsafat
hehehe. Metode yg sama juga mulai dikembangkan oleh para pakar hukum. Saya
sudah nemu buku2 mengenai ini, tapi belum khatam2. Pusing bacanya, hehehe.

 

Yg kedua, berkaitan dng si “iblis” yg mbak bilang, memang pemikiran/ideologi
si penafsir pun saya rasa turut ambil bagian. Ada yg bilang elastisitas teks
itu sendiri tergantung dari si penafsir. Ada yg tidak mau merentangkannya
sama sekali, ada yg merentangkannya jauuh sampai mungkin teksnya sendiri
hampir putus, hehe. Tapi dimanakah faktor subyektif si penafsir ini
diposisikan dalam metodologi tadi? Dan bagaimana ia bisa ditangkap oleh
kita, si pembaca sang penafsir?

 

Mungkin kalau saya mau tau detailnya tidak akan cukup untuk diuraikan disini
sih, tapi mungkin mbak Lina bisa memberikan pencerahan lebih lanjut yg umum2
saja soal ini. Makasih sebelumnya dan maaf bila merepotkan mbak Lina. Semoga
amal ibadahnya dalam memberikan pencerahan ini dibalas oleh Allah Yang Maha
Pemurah, amin :-)

 

 

Wassalam,

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: 05 Mei 2008 14:07
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

 

Mbak Herni,
Iya Mbak. Memang sebatas yang tersirat dari yang tersurat saja kok. 
Betul mbak keketatan metodologi dan konsep diperlukan dalam menelaah 
ayat. Itulah ilmu tafsir yang ketat metodologinya. Bukan 
sekedar 'akal-akalan' kita meskipun akal diperlukan. Agama memang 
untuk (orang) yang berakal. Maksute, agama bukan untuk binatang. 
Meski, banyak orang mengaku beragama namun kelakuannya melebihi 
binatang dalam konteks tertentu. Itu karena ada iblis yang 
menghendaki untuk ingkar, katanya. Sori ya iblis, kamu ta' jadiin 
gara-gara...:-)

Wassalam,
--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
herni sri nurbayanti 
HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina,
 
 
 
 Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak 
eksklusifnya
 Allah bukan ya?
 
 Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah 
(dng
 menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg 
tersurat.
 
 Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke-
ketat-an
 metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya...
 
 siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak
 nantinya?
 
 
 
 Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. 
 
 A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi 
tuhan-tuhan
 kecil.
 
 Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal

RE: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)

2008-05-05 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Mungkin bukan seakidah, tapi sealiran, mbak.. yg keras mungkin bisa cocok
sama yg keras juga meski lain agama. 

Yg moderat bisa cocok sama yg moderat juga, meski lain agama.  

 

Tapi gak juga sih. Teman saya sangat jauh berbeda.

Yg laki2nya agak bermental FPI, tapi yg perempuannya moderat. Saya sampai
nanya, kok bisa sih nikah sama orang sangat jauh berbeda dari segi ideologi.
Dia Cuma jawab pendek, “Ya bisa aja”. Jadi gak ada rumus baku buat
kecocokan, apalagi jodoh. Mungkin karena kadar toleransi tiap orang
beda-beda. Ada yg mungkin gak sepaham dan berantem mulu, tapi toh awet dan
berantem itu ya gaya komunikasi mereka. Gak lazim buat orang, tapi menjadi
suatu kebiasaan buat mereka.  Ada yg tadinya sepaham, tau2 tidak sepaham
terus cerai deh. Mungkin ini yg kata orang dulu, jodoh itu ada umurnya. Ada
yg umurnya pendek, ada yg panjang. Makanya, doa para jomblo perlu direvisi,
minta jodoh yg panjang hehehe... 

 

Ada-ada aja ah...

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: 05 Mei 2008 15:13
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)

 

Mas DWS,
Alasan karena seakidah masuk ke nomor berapa ya?..:-). Apa gak perlu 
kali? Yang penting sepaham untuk tidak sepaham. Sepaham untuk tidak 
seakidah karena ini termasuk saling memahami.

wassalam,
--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Alasan Yang Benar
 
 1. Anda berdua sama-sama saling jatuh cinta.
 2. Anda berdua punya keinginan untuk saling berbagi dalam menjalani 
hidup.
 3. Ingin memiliki pasangan sejati, yang menemani Anda sampai tua.
 4. Mempunyai harapan-harapan yang realistis, sesuai hidup Anda 
sekarang.
 5. Sama-sama bersedia saling mengisi dan memahami.




No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008
18:27
 


[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Aksi Damai untuk Ibu dan Anak Ahmadiyah: 8 Mei 2008

2008-05-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kali aja ada yg mau ikutan. Dari milis tetangga. 
Kita kan harus jadi tetangga yg baik, toh? :-)



Yayasan Jurnal Perempuan

SERUAN AKSI DAMAI:

SELAMATKAN IBU DAN ANAK AHMADIYAH DARI KEKERASAN

Beberapa organisasi perempuan dan simpatisan pribadi yang peduli
dengan ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah bertekad penuh akan memberikan
dukungan pada ibu dan anak Ahmadiyah dengan menggelar Aksi Damai di
Bundaran HI pada hari kamis, 8 Mei, pukul 09.00 WIB.

Aksi ini menurut kami sangat penting, kekerasan terhadap Ahmadiyah
berarti kekerasan terhadap ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah. Kami tidak
bisa membayangkan betapa mereka ketakutan sekarang ini dengan serangan
masal tempat ibadah mereka yang semakin meningkat. Ketika negara sudah
tidak mau melindungi mereka lagi dan menganggap mereka salah,
terbayang keluarga Ahmadiyah yang bingung dan lemah menghadapi
kekuasaan yang begitu besar.

Masih segar diingatan kita ketika PKI diburu di negara ini. Ribuan
orang tidak berdosa, anak-anak dan ibu-ibu ikut menjadi korban bahkan
cucu mereka masih menanggung akibatnya. Masih terbayang ketika etnis
Tionghoa menjadi sasaran dalam tragedi bulan Mei'98. Ratusan etnis
Tionghoa ketakutan dan anak-anak perempuan mereka menjadi korban yang
tak beradab. Masih luka hati kita ketika seorang pembela hak azasi
manusia, Munir, direngut dari istri dan anak-anaknya. Tak akan kita
lupakan semua itu.

Kita tidak ingin mengulangi sejarah kelam, kita ingin membuat sejarah
baru yang terang benderang serta adil dimana semua warga negara
memiliki hak yang sama di depan hukum. Ini semua demi masa depan
anak-anak kita, memperlihatkan kepada mereka bahwa kita bangsa yang
peduli dan bermartabat.

Bila teman-teman tergerak untuk menyatakan TIDAK! pada kekerasan
terhadap siapapun dan golongan manapun serta agama apapun, kami himbau
agar teman-teman ikut dalam aksi damai tanggal 8 Mei 2008. Kita harus
bisa menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia negara yang plural,
menjunjung konstitusi dan menghormati perbedaan serta mencintai
perdamaian.

Ketika kita diam, kita ikut bertanggung jawab membiarkan kekerasan
terjadi, tidak ada jalan lain selain BERSUARA dan KATAKAN TIDAK PADA
KEKERASAN! Ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah sama seperti kita, manusia
biasa, mencintai dan mengasihi keluraga mereka, mengharap anak-anak
mereka bebas dari ketakutan dan memiliki masa depan.

Sekali lagi, kami berharap teman-teman mau mendukung aksi ini dan
menyebar luaskan informasi ini kepada siapapun dan hadir dalam aksi
damai kebersamaan pada hari kamis, 8 Mei 2008, pukul 09.00 WIB di
bundaran HI.

Salam Perdamaian

Yayasan Jurnal Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia, Aliansi
Nasional Bhinneka Tunggal Ika, LBH Jakarta, Institut Ungu, Komunitas
Ungu, Our Voice, Institut Pelangi Perempuan, Lajnah Imaillah Ahmadiyah
(organisasi sayap perempuan Ahmadiyah), Perempuan Mahardhika, Srikandi
Demokrasi Indonesia, dan lain-lain

Sehari sebelum Aksi Damai akan digelar Konferensi Pers, Rabu 7 Mei
2008, pukul 11.00 WIB, di kantor Yayasan Jurnal Perempuan, Jl Tebet
Barat VIII No 27, Jakarta Selatan Telp (021) 837-02-2005 dengan acara:
- Testimoni korban kekerasan dari ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah, 
didampingi oleh Ibu Hj. Syarifatunisa' Makih, Ketua Umum Lajnah
Imaillah JAI—organisasi sayap perempuan Ahmadiyah 
- Pemutaran film dokumenter kekerasan terhadap Ahmadiyah
- Pernyataan Sikap oleh:
Dr. Musdah Mulia (Ketua Umum ICRP), Mariana Amiruddin (Direktur
Yayasan Jurnal Perempuan, Masruchah (Sekjend Koalisi Perempuan Indonesia)

Pusat Informasi
Azizah 
[EMAIL PROTECTED]
HP: 0818-064-88-463





[wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Eh mas ary,

Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
coba? :-)

Iseng aja nanya...
Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

Curiousity (could) kill the cat :P.


wassalam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ya itu lah mas Wikan,
 
 IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
 akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
 menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
kehidupan sehari2
 
 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
 sholat tapi maksiat jalan terus
 zakat tapi korupsi jalan terus
 
 kuliah itu ada tempatnya, 
 kalau perlu buat artikel atau buku,
 jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, 
 bukan malah mubazir?
 
 
   - Original Message - 
   From: Wikan Danar Sunindyo 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
 
 
   Mas Ary,
   kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
   berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
   latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
   biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
   karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
   kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
   pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
 
   salam,
   --
   wikan
 
   On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
IMHO,
sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
Praktis saja, problemnya apa...
mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
   
Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
   
Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
ngantuk ;-)
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Wa’alaikumsalam mas wahyu,

 

Kalau boleh tau, mesjid yg di trinidad di kelola oleh siapa?

Masyarakat dari etnis tertentu atau organisasi disana?

Saya jadi inget pergi ke mesjid turki atau maroko (saya lupa yg mana) 

yg sama sekali tidak membolehkan kehadiran perempuan..

Maklum, jarang ke mesjid dan ikutan pengajian, jadi gak tau, hehehe...

 

Mesjid muhammadiyah tebet itu yg di tebet mas, bukan?

Deket soto kudus itu lho (kalau nama jalan tidak ingat, tapi kalau nama
restoran ingat hehehe)

Setau saya, mesjid itu memang aktif (dan mungkin progresif).

Di sekitar kawasan tebet ada panti dan sekolah gratis.

Nah, tiap minggu (hari sabtu atau minggu, saya lupa), anak2 yg bersekolah
disana pergi ke mesjid itu.

Ada materi atau apalah, saya lupa.

 

Cuma ya itu, pertanyaan saya belum terjawab.

Mengapa kemudian terjadi perubahan? Dalam kurun waktu 15 tahun itu.

Apakah perempuannya lama2 bosen ikutan jum’atan?

Yg kalau dari cerita2 laki2 disini, terdengar membosankan..

(meski kadang ada segi “lucu”nya juga kedengerannya)

 

Wassalam

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wahyu Pamungkas
Sent: 05 Mei 2008 9:20
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

 

Assalamualaikum Wr. Wb

Mungkin Mas Ary benar, tidak ada tempat. Tapi seingat saya, di mesjid
Muhammadiyah Tebet, tempat saya biasa sembahyang jumat , sepuluh sampai lima
belas tahun yang lalu, ada tempat khusus untuk wanita. Mungkin , kalau kaum
wanita memang ingin ikut sembahyang, perlu dibicarakan dengan panitia
mesjid.

Sementara di mesjid Islamic Academy di Port of Spain, Trinidad, dimana saya
selalu bersembahyang, para wanita diberi tempat. Pembatas cuma setinggi
kepala kalau kita sedang duduk (sehingga kaum pria bisa melihat kaum wanita)
karena tempatnya sempit. Tapi kita jalan terus dan tak merasa terganggu dan
kaum pria tidak juga merasa harus melihat para kaum wanita.

Wassalam

Wahyu 

From: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of h.s nurbayanti
Sent: Sunday, May 04, 2008 9:48 PM
To: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh
doang.
Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke
mesjid.
Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg
cowo.
Lo mau cari jodoh disono? hehehe...

Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan?
Dulunya ada, sekarang tidak ada.
Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary.
Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat.
Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja,
Kata mas ary boleh kok... hehehe...

Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada
perempuan di sholat jum'at.
Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak
lazim.
Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah.
Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe...
Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi
kali ya? hehe..

Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at?
Boleh dong di-sharing pengalamannya disini.

wassalam,
H

2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto HYPERLINK
mailto:ary.setijadi%40gmail.com[EMAIL PROTECTED]
mailto:ary.setijadi%40gmail.com :

 mbak Herni,

 Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak.
 Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat.
 Persoalannya kapasitas.
 Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi.

 Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan.
 Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama,
 tapi sekarang sih tidak lagi.

 Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya
 buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-)
 Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh...

 - Original Message -
 From: Herni Sri Nurbayanti
 To: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

 Eh mas ary,

 Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
 Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
 Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
 Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
 Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
 Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
 Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

 Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
 atau goyang

RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

2008-05-04 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Mbak Lina,

 

Sebenarnya, keputusan “diselamatkan atau tidak” ini masuk hak eksklusifnya
Allah bukan ya?

Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah (dng
menggunakan “akal” juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg tersurat.

Menebak2 keputusan atau “pendapat” Allah gimana dalam hal ini. Ke-ketat-an
metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya...

siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak
nantinya?

 

Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. 

A dangerous “mind-playing”.. berpotensial untuk keterusan jadi tuhan-tuhan
kecil.

Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal ini juga.

Jadinya, debat antar tuhan-tuhan kecil... hehe.

Pikiran awam aja sih. Makanya, mohon pencerahannya juga :-)

 

 

Wassalam,

H

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: 05 Mei 2008 12:19
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

 

Ki Binasmara,
Andai ada orang yang tidak beriman, dalam arti atheist, namun dia 
sangat menggunakan akalnya untuk menggali ilmu-ilmu duniawi (ilmu 
fisika bahkan ilmu filsafat), bagaimana kedudukan orang seperti ini 
menurut ayat-ayat yang telah Ki Bina jelaskan dibawah. Jelas, dalam 
dunia (materialis) ini, orang ini menggunakan akal sehingga dia 
tidak dihinakan (sesuai dengan QS10:100). Lalu apakah orang ini 
termasuk orang yang tidak diselamatkan karena tidak mukmin 
(QS10:103) ?

Mohon pencerahan.

wassalam,
Lina
--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
binasmara [EMAIL PROTECTED] 
wrote:


 ---
 
 Baik-baik Ustadz, semoga saja yang saya salin berikut dapat mudah 
 dimengeri. Tulisan ini saya buat sambil bersedih hati mendengarkan 
 ceramah Amir MMI yang menjelaskan Islam harga mati... sehingga 
bagi 
 orang Islam itu Hidup yang paling penting itu Syariat Islam. 
Syariat 
 Islam itu harga mati.. tidak ada syarat... [berarti tidak boleh 
berolah 
 akal dan pikiran, ya?].
 
 QS 10-100 (Yunus 100) tentunya diawali paling tidak ayat 99 sbb:
 Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orng di muka 
bumi 
 seluruhnya. Apakah engkau HENDAK MEMAKSA manusia supaya mereka 
menjadi 
 orang-orang mukmin?
 
 100: DAN TIDAKLAH seseorang BERIMAN melainkan dengan IZIN ALLAH, 
dan 
 Allah MENIMPAKAN KEHINAAN KEPADA ORANG-ORANG yang tidak 
MEMPERGUNAKAN 
 AKALNYA.
 
 Sebetulnya ada dua ayat lagi yang lebih menegaskan ayat 100 itu yi 
ayat 
 101 dan 102, yang kemudian ditutup oleh ayar 103 pada bahasan 
tentang 
 mempergunakan akal dan pikiran itu sbb: Kemudian KAMI selamatkan 
rasul-
 rasul kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah HAK KAMI 
 menyelamatkan orang-orang mukmin.
 
 Rasanya tanpa diulas pun sudah jelas betapa TUHAN menciptakan 
manusia 
 itu sebagai makhluk berakal. Dan dengan akal itu diberi kebebasan 
 memilih untuk beriman atau tidak. Maka Allah menyatakan ...kalau 
 Tuhanmu menghendaki... bukan berarti Tuhan menghendaki adanya 
orang 
 tidak beriman, tetapi manusialah yang dibebaskan berkehendak jadi 
 mukmin atau yang selainnya, maka tidak ada orang beriman kecuali 
atas 
 IZIZIN ALLAH... bukan take for granted Tuhan menyiptakan si 
fulan 
 atau si badu yang mukmin, kemudian si iblis itu ingkar! Tapi ya 
memang 
 Iblis menghendaki untuk ingkar. [QS 2: 30-34] -- Iblis dinyatakan 
oleh 
 TUHAN termasuk olongan orang-orang yang KAFIR, lho.. bukan 
musyrik... 
 hehehehe... mengingkari keimanan karena tidak mempergunakan 
akalnya 
 yang telah nyata-nyata ditunjukkan bukti, bahwa Adam lebih 'tahu' 
dari 
 mereka karena QALAM Tuhan... dan itu akal... LOGOS.. LOGY..
 
 Kemudian di ayat 100 jelas dikemukakan.. bahwa Allah akan 
menimpakan 
 kehinaan kepada orang-orang yang TIDAK MEMPERGUNAKAN AKALNYA.. lho 
kan? 
 Jelas kan? maka simpulannya ya ada di at-Tiin ayat 4 - 5. Maka 
sudah 
 siapkah kita menjadi bagian at-Tiin ayat 5 jika tidak mau 
menggunakan 
 akal dalam rangka mewujudkan at-Tin ayat 6-7 sembari meyakini ayat 
8?
 
 
 Welh apa sih kamu ini Bina? Ilmumu belum cukup sana 
belajar 
 lagi... ber-Iqra' lagi... membaca alam semesta bacalah lagi 
tanda-
 tanda... 
 -
 
 Bina Smara Santa
 


 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008
18:27


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008
18:27
 



[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti 

[wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis

2008-04-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
 juga menyakitkan.
 
   Lha ini Mia malahan ngomporin, jauh dari itu benar atau tidak,
jeli atau tidak jeli menurut Herni. :-))
   Bukankah Mia sendiri mengatakan kalo ada mail Satriyo ia lewatkan
tapi kok ya bisa mebuat mail yg seolah-olah 
   tahu jelas permasalahannya
   Ini kan memang artinya sudah ada benih kebencian terhadap Satriyo
yg disimpan-simpan dan kemudian jeder meledak, :-))
 
   Ya Arcon sudah ditegur, tapi tak di umumkan. Mustinya ya umumkan
saja, kan bisa jadi pembelajaran bagi member lain.
   Kali aja saya juga nanti tiba2 di moderasi, karena ada kata2 yg
dirasa menyinggung padahal saya bingung mail yg mana yg salah?
   Paling tidak dari 'diskusi' ini saya tahu dimoderasi itu 30 hari,
pasal yg sensi adalah ' mengancam mati member'
   Menuduh, memfitnah, berkata-kata yg menyakitkan, masih dalam batas
toleransi.
 
   Salam :-))
   l.meilany
 
   - Original Message - 
   From: Herni Sri Nurbayanti 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, April 28, 2008 1:01 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis
 
   FYI, sebenarnya arcon juga udah ditegur langsung soal ini. Komentar2
   one liner dia dan komentar2 'sruntulan'. Dan Arcon kalau diperhatikan,
   sudah ada perubahan sikap. Tapi untuk mas satriyo, yg sering menjapri
   para moderator, ketika diingatkan bukannya intropeksi diri malah
   nyalahin moderator. Jadi, kalau dianggap tidak ada tindakan terhadap
   arcon dari moderator, atau moderator berat sebelah, ya gak betul
juga. 
 
   Kenapa 30 hari, ya rata2 satu bulan itu kan 30 hari. Masalah satriyo
   ini sudah lama, sebenarnya. Di WM ini, kami gak sembarangan
   mengeluarkan keputusan moderasi dan bukan tanpa pertimbangan.
   Observasi mbak mia adalah hasil observasi jeli yg cukup lama. Buat
   kami, ancaman itu sesuatu yg serius. Ini pernah terjadi juga ketika
   mas Ary sempat diancam dulu. Dan waktu itu, 'wali' pihak yg melakukan
   itu sudah minta maaf dan bahkan 'nyetrap' yg ngancam. Dan level bapak
   'wali' ini samalah ma pak satriyo. Maksudnya, sama2 'penasehat
   spiritual'. Ya kenapa gak, orang yg se-level penasehat spiritual
   diingatkan untuk tidak sembarangan mengancam? Saya cukup syok ada
   orang yg menganggap 'lucu' suatu ancaman. Bukan sekedar sesuatu yg
   lucu, tapi bahkan...becandaan. 
 
   Email dari beberapa orang kami moderasi juga, karena alasan yg
   'simple'. Jumlah posting orang itu terlalu banyak, sehingga kami
   loloskan beberapa saja tiap hari. Ini keliatannya 'sepele', tapi
   perlu. Agar tidak ada yg mendominasi topik di milis ini, apalagi kalau
   melihat substansi dari postingannya punya tendensi tertentu. Soal
   perbedaan 'ideologi', ya wajar tiap milis punya 'ideologi' tertentu.
   Power relations? Ya emang ada power relations. Moderator memang punya
   kuasa mengatur lalu lintas email. Tapi hak-hak utk posting atau
   berpendapat disini tetap dihargai terlepas dari ideologinya apa. 
   Email2 spt itu, dibiarkan beberapa saat di kotak pending messages,
   diloloskan beberapa tiap hari. Jadi tidak didelete, tapi dibatasi
   jumlahnya saja yg masuk tiap hari ke inbox member milis.
 
   Ps. Mbak Mei, email ini justru menghargai pengalaman sehari2 yg
   mungkin keliatannya 'kecil'. Gak perlu bawa contoh2 yg 'wah2'. Dan
   member sini tidak perlu jadi orang yg punya track record atau
   pengalaman yg 'wah2' dulu untuk bisa diskusi. Gak perlu berbahasa yg
   ruwet2, ilmiah2, puitis2 atau apalah. Kalau mau yg kaya gitu, udah ada
   milisnya sendiri. Jujur aja, atmosfer spt ini yg seringkali tidak saya
   dapatkan di milis lain. Zaman sekarang emang orang tanpa sadar
   dituntut untuk menjadi 'hebat'. Tapi apa sih 'hebat' itu? Kata
   'hebat' sendiri bisa bermacam2 maknanya, tergantung perspektif kita
   dalam memandang 'hebat' itu apa, bukan begitu? (saya sendiri a
   mediocre, always been and always will hehe.. gak bakat jadi orang
   'hebat' dan jadi a mediocre itu enak juga kok, gak ada beban hehehe..)
   Jadi, teruslah sharing pengalaman sehari2. Saya lihat ada beberapa
   member pasif yg kadang2 mencoba sharing. Meski mungkin ada yg tidak
   dikomentari, terus aja sharing2. Mungkin sharingnya kurang detail atau
   kurang banyak ceritanya hehehe. Justru mulai dari yg simple2 aja, dari
   kejadian sehari2. Karena milis ini sekelas warung kopi. Milisnya
   orang2 'underground'. Milisnya orang yg 'biasa2 saja' hehe. 
 
   wassalam,
   Herni
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
   
Miadear,

Baca komentar2 Mia tentang 'perseteruan' Arcon vs Satriyo ini bagi
   yg ambang pekanya tinggi bisa bikin sakit ati :-))
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.

Tak akan ada asap jika tak ada api.
Jika Mia ogah baca mail2 member yg bikin Mia eneg, ya mustinya
   jangan komentar yg menurut saya
kok nadanya menyakitkan, meskipun bukan untuk saya.
Selalu kan, dari dulu ribut2 ini bukan sak dheg sak nyet [ tiba2]
   ada proses panjanang.
Nggak

[wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-27 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas dwi,

Kalau tidak salah, bukannya mendiang Soekarno juga pernah mengutip
kisah ttg beberapa orang buta yg meraba-raba gajah?

hehehe...



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mei,
 
 Kisah lebih lengkap tentang meraba-raba gajah bisa dibaca misalnya di
 wikipedia: Blind Men and an Elephant. Memang orang2 buta yang paling
 populer. Kisah ini diangkat oleh orang-orang bijak dari kalangan
 Hindu, Buddha sampai Sufi. Tapi saya pertama kali baca kisah ini
 justru dari buku teks Pengantar Semikonduktor :) Rupanya ada kesamaan
 antara para bijak cendekia dengan para ilmuwan dan insinyur :)
 
 Maulana Jalaluddin Rumi mempergunakan gajah di kamar gelap, bukannya
 orang buta. Dia mengumpamakan kamar gelap itu dengan lautan maha luas
 (ilmu pengetahuan) yang tidak ketahuan batas-batasnya.
 
 Saya memakai orang yang ditutup matanya. Mungkin karena saya pria
 sensiif (?) yang tidak tega mengeksploitir org buta :). Tapi bisa pula
 dimaksudkan sebagai pencari kebenaran yang tertutup kalbunya (entah
 ditutup sendiri atau tertutup oleh sebab-sebab lain).
 Gimana? Apakah uraian ini mensejajarkan saya dengan Maulana Rumi dan
 para ahli hikmah lainnya? Atau dengan Aa Gym? :) Nggak ah, saya cuma
 mau jadi insinyur semikonduktor sahaja.
 
 Salam,
 
 
 On 4/25/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yg tepat adalah contoh yg diberikan Pak Dwi, tentang sekelompok
orang buta
  [ benar2 buta bukan sekedar ditutup matanya] yg harus mendiskripsikan
  tentang gimana bentuk gajah.
  Contoh gajah dan orang2 buta ini juga sering dikisahkan oleh Aa Gym.
 
  Kebenaran sejati hanyalah milik Allah SWT.
  Jadi kalo tafsiran kebenaran versi manusia ya bisa banyak sekali,
gak cuma
  ganda.
  :-))
 
 
  Salam,
  l.meilany
- Original Message -
From: Lina Dahlan
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 23, 2008 9:27 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran
 
 
Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang
jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama?
 
Sebetulnya kalau pertanyaannya,ini APA?. Seharusnya jawabannya
adalah kertas. Bukan warna putih, bentuk persegi empat.
 
Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda.
 
wassalam,
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice
total_sacrifice@ wrote:

 ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para
siswa, ini
 apa?
 dijawab,
 murid 1, kertas pak betul
 murid 2, warna putih pak ... betul
 murid 3, kertas HVS pak... juga betul
 murid 4, bentuk persegi empat pak... juga betul
 sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita
 harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu?

 dalam agama kayaknya juga begitu, yg bisa kita pelajari hanya
tulisan,
 sedangkan penafsiran bisa lebih banyak dari kertas tadi dan
semuanya
 benar, kecuali orang gila dan tidak jujur yg bikin tafsiran.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei
 muh_syafei@ wrote:
 
  Wah .. posting Satriyo itu memang selalu produktif
dan kontributif
  Terus berusaha ya nak .. :D
 
  Salam
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
  
   Oo ...
   wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak
hanya
   satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya
terasa
   sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo
pas di
   titik yang mak nyu ... waahh mantep itu!
   gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda
selama
   ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe
   satriyo
  
   PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya
itu
   pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa
inggris, 'the'
   menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas
saya kira)
   dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya
di
   bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas!
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei
   muh_syafei@ wrote:
   
Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih
berminat untuk
melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat
   diharapkan.
   
 

 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL 

[wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis

2008-04-27 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
 yg ahmadiyah dan
mereka bisa membaur, bisa bergaul baik; bisa ngaji bareng;
 masak sih saya akan ngomong bahwa ahmadiyah sesat.?
 Ini bukan masalah 'pluralitas, HAM, demokrasi ' kata2 itu terlalu
tinggi bagi saya rakyat jelata; kenyataan adalah keseharian yg saya
jalani.
 
 Salam, 
 l.meilany
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Mia 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, April 25, 2008 9:04 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis
 
 
   Aku nyaris nggak pernah baca postingan satriyo (dan beberapa miliser 
   lain, dengan sebab yang berbeda ), tapi kadang terbaca karena 
   ditanggapin temen2. Dan setelah postingan ancaman ini, saya nggak 
   akan membuka postingan atas nama satriyo ini.
 
   Kupikir satriyo ini kelakukannya sudah membuat dirinya kafir, 
   takabur dan nggak bakal meliat kebenaran. Ini sudah terbukti dengan 
   pola postingannya sekalipun kebenarannya sudah jelas, dari runutan 
   postingan, misalnya diskusinya terakhir dengan DWS tentang anggota 
   parlemen yang berkomentar ttg gay rights.
 
   WM kan punya piaraan2..termasuk satriyo ini, nggak papalah 
   dikandangin di WM, sesekali saja kalo lagi nggak ada kerjaan 
   ngebales postingannya. Memang ada piaraan yang harmless, ada yang 
   bikin kangen, ada yang bikin geregetan, tapi yang Satriyo ini bikin 
   eneg sekaligus mengerikan, bahkan kepada organisasinya sendiri. 
   Walaupun mengerikan, tapi ternyata pengecut juga, nggak berkutik di 
   milis JP, tapi merajalela di sini. Itu sikap zalim, karena sudah 
   diberi kebebasan tapi menyalahgunakan.
 
   Bayangin PKS mempunyai pendukung lebih dari 50% yang kayak gini, 
   tepatnya didompleng, sehingga misalnya kalau sudah mempunyai 
   kekuasaan, demokrasi diluluhlantakkan, khilafah didirikan. Tapi 
   tentu saja ini nggak akan terjadi, karena PKS juga nggak bodo2 amat, 
   dan terutama karena rakyat Indonesia masih demen dangdut. Tapi ya 
   bikin repot dan bikin negara ini susah maju.
 
   Kalo mbak Mei mungkin bisa membedakan antara postingan Arcon dan 
   Satriyo (nggak ngomongin tutur kata mereka di dunia nyata). 
   Postingan Arcon adalah shock teraphy atau bumper untuk yang semacam 
   Satriyo, artinya itu bukan pola diskusi Arcon yang asli - namun pola 
   diskusi Satriyo memang begitu kepada semua orang yang 
   dipikirnya 'dia, atau mereka against me or us'. Jadi yah, biarin 
   aja Arcon ngeladenin Satriyo, sampe capek sendiri nggak usahlah 
   dibaca, dilewatin saja.
 
   salam
   Mia
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
   nurbayanti@ wrote:
   
Mas Satriyo,

Bercanda memang harus ada batasnya. Anda melewati batas itu, karena
becanda sambil mengancam. Di milis ini, soal ancam-mengancam memang
persoalan yg serius, terlepas dari apakah itu dimaksudkan sbg 
   becanda
atau tidak. Let's keep it online, not offline, shall we? 

Mengapa ini dianggap serius? Pengalaman, bung!
Karena ada pengamalan dari member2 ini dimana perseteruan di milis 
   yg
online dibawa ke offline, ada yg sekedar ingin tau spt mencari
informasi di internet ttg nomor telepon kantor, alamat rumah, 
   tanggal
lahir dsbnya hingga yang berujung pada tindakan kekerasan. Makanya,
identitas pribadi di milis ini sangat dijaga. Jadi kami punya 
   alasan
yg kuat mengapa mengganggap candaan anda sbg sebuah persoalan yg 
   serius.

Arcon memang suka becanda yg nyakitin juga, dia juga 'nyentil' saya
juga. Liat aja postingan reply kartini dan poligami-nya dia. Tapi
seingat saya, dia tidak pernah melakukan ancaman atau apapun dalam
becandaannya.

Saya juga liat posting anda soal 'kami' dan 'kita' di milis ini. 
   Tiap
milis pasti ada 'kami' dan 'kita' yg terjadi secara alamiah. Soal
merasa dimenangkan atau tidak, ya itu sih perasaan tiap2 orang aja 
   yg
mungkin emang cari menang-kalah. Dibanding milis lain, di milis ini
cukup 'loose' dalam berdiskusi. Moderator tidak mudah dan sering2
meniup peluit. Milis ini memang milis yg mirip warung kopi. Siapa
saja boleh mampir. Mau ngobrol sambil angkat kaki (maksudnya gak 
   harus
terlalu bersopan santun atau jaim2an segala), mampir bentar ngomong
dikit hingga diskusi serius, becanda2 gila sampai yg agak nyakitin
(humor sarkistik? humor model ini kan memang jadi trend jaman
sekarang) ya silakan aja... tapi tetap harus ada batas. 

Lagian, emang anda bisa bebas berkomentar spt di milis ini, di 
   milis
lain? Saya liat, anda di milis jurnal perempuan gak banyak 
   komentar
tuh, setidaknya tidak seintensif di milis ini, padahal posting anda
dikomentari dng sangat baik oleh mbak Gadis Arivia. Ini mungkin 
   hal yg
'kecil' tapi mungkin tidak disadari oleh anda sendiri. Bahwa entah
kenapa, disini anda lebih bisa bebas berkomentar. Jadi tolong 
   hargai
suasana kebebasan berekspresi yg lebih loose di milis ini. Mudah2an
jadi pelajaran

  1   2   3   4   5   6   >