[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Teori dimana-mana gampang utk diucapkan, mbak. Pengalamanku gak pake jilbab, pake, gak pake lagi... satu hal yg pasti, dihujat terus :) Mungkin karena mind-set nya tidak berubah ya. Jilbab bukan faktor hehe. Ada hal-hal mendasar yg tidak berubah, betapapun tampilan luar berubah :) Waktu saya berjilbab, saya gak pernah usil ma perempuan lain. Dulu, sempat ada anggota milis yg enggan utk ikutan jalan2, khawatir tidak diterima karena tidak berjilbab. Buat saya, pandangan spt itu lucu. Berarti belum kenal orang2 WM, hehe... Buat saya, jilbab adalah pilihan. Gak peduli lah orang mau pake jilbab atau gak. Saya insya Allah gak pernah prejudice ma orang. Kalau liat cewe seksi, kalo badannya emang bagus, kok bisa ya badan sebagus itu? kalau badannya tidak bagus, wah, PD bener ya. Dua2nya patut ditiru, hehe. Bisa merawat badan dan punya PD yg ok :) Lantas waktu buka pun, ada teman yg konsultasi nanya2 soal keinginan buka jilbab. Saya bilang, itu jawaban (dan keputusan) yg harus kamu tanya dan pikir sendiri. Jangan tanya orang lain, apalagi tanya gue hehehe.. Jadi saya gak bilang apa2. Buat saya, jilbab masih sebuah pilihan. Tapi saya rasa kita tidak mampu lepas dari situasi sosial yang masih kuat dng politisasi jilbab, baik yg tradisional-konservatif atau mainstream atau apalah dng yg liberal dng tingkatannya (dari yg moderat sampai ekstrem). Kalau pandangan yg tradisional-konservatif-mainstream mungkin sudah terwakili dlm diskusi sebelumnya, namun kadang2 orang liberal juga suka kepeleset ngomong, hehe. Mereka tentu saja berpandangan jilbab itu pilihan. Tapi pada moment2 tertentu suka kepeleset, tanpa sadar membedakan antara yg berjilbab dng yg tidak berjilbab... sbg sebuah simbol progresif/kritis dng yg 'kolot/tradisional'. Beberapa kali kejadian soalnya, baca di milisnya aja sih hehe.. Pengalaman saya sendiri, mau berjilbab atau tidak, saya selalu terjebak dalam dua dunia. Tradisional gak, liberal juga gak. Hehehe.. Berjilbab ataupun tidak, perempuan selalu terjebak dalam kondisi ini. Jarang dilihat sbg sebuah pribadi yg utuh. Kadang2 kangen juga ma jilbab, tapi masih mengingat pengalaman tidak nyaman waktu pake dulu. Soalnya, kalau berjilbab, auranya keluar. Dan terus terang, saya gak tahan dampak lanjutannya hehehe. Lucu juga sebenarnya. Makna berjilbab, konon katanya adalah menyembunyikan... tapi kok yg terjadi sebaliknya ya? Jadi lebih keliatan menonjol, gitu :D. Aku gak suka menjadi yg menonjol2 kecuali makanan :) Dan pengalaman pribadi, waktu pake jilbab sih lebih nakal. Justru pas buka sekarang relatif lebih baik dan alim. Tapi mana ada yg percaya? :D Mungkin memang lebih baik kalau pake jilbab setelah nikah, mungkin lebih aman :) Meski dari segi pemikiran, keliatan agak 'culun'. Kesannya pake jilbab kok karena suami, hehe. Padahal simply alasan praktis. Rule of thumbnya kan Dilarang godain perempuan bersuami kecuali mau di-poliandri :) Kadang2 suka geli sendiri. Kalau lagi dihujat karena moral saya dianggap tidak baik, kadang2 ada hal2 yg buat orang yg tidak bermoral spt saya pun tidak akan melakukan itu, tapi buat mereka yg menghujat, kok melakukan ya? Kan bikin bingung orang yg dihujat... karena kita akan berpikir gini, sebejat2nya gw kayanya gak akan melakukan itu deh, hehehe. Apa prinsip if you point a finger to other people, you should know that your other four fingers point at yourself? :D Morality, like art, is drawing a line somewhere (oscar wilde). wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote: akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan Jadi di sini Pak Dendi berbeda dengan Pak Saeful yang bilang: ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah Irisannya, 'cukup atau tidak' berhubungan dengan penilaian. Menurut Pak Saeful menilai cukup atau nggak itu salah, karena jilbab adalah peningkatan ketaqwaan, nggak bisa dijadikan penilaian ketaqwaan. Lalu apa yang Pak Dendi maksud?: Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup baik bila dibanding dengan yang tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan Perempuan jilbab secara (ibadah) fisik lebih baik daripada yang nggak berjilbab? Dan ibadah itupun nggak cukup, tapi yang lain2 juga mesti berubah juga? Yang nggak berjilbab kurang baiknya, lalu ibadah lainnya nggak cukup baik dibandingkan dengan ibadah yang berjilbab? Mungkin ini yang namanya blunder? Fallacy of thinking? salam Mia assalamu alaikum ikutan ahhh meskipun jilbab secara bahasa adalah pakaian luar, tetapi bagi umat islam (di indonesia khususnya) jilbab telah di artikan sebagai kerudung bagi wanita muslim, ketika jilbab beralih menjadi bahan peningkatan ketaqwaan, itu benar tapi, ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah, seorang muslimah yang taat ,
[wanita-muslimah] Re: WM-JILBAB WANITA JANGAN DIREMEHKAN - BU SBY, BU MEGA SELAMATKAN GENERASI KITA
Saya juga sama ma mas donnie.. di delete aja.Sori, gak tertarik kalo bahas terbatas gini... Lagian, emang udah dianggap gak taat dan bukan orang Islam (mungkin).. :P Herni 2009/6/30 donnie damana donnie.dam...@gmail.com maaf mbak dan mas, akhwan dan akhwat.. mohon agar diskusinya kembali ke milis WM dan bukan bikin milis sendiri seperti ini. Apabila masih ingin diteruskan seperti ini mohon email saya dihapuskan apabila anda semua ingin membalas dengan mode replay all terima kasih atas perhatian dan pengertiannya Donnie On Jun 30, 2009, at 2:14 PM, sol...@sanipak.co.jp wrote: setuju...bung satrio dan bung ismail pahami benar-benar makna QS:Al-Baqarah : 208 Memang semua kembali ke keyakinan masing-masing Jika memang sudah yakin dengan apa yang menjadi ketetapan Allah namun belum sepenuhnya melakukan...artinya ya belum yakin yakin itu kan diikrarkan di dalam hati, diwujudkan dalam perbuatan, dan setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya dan tentunya kita ingin setiap perbuatan kita mendapat ridho dari Allah.. kalo emang ada yang nonmuslim yang berjilbab mungkin bisa diterima pendapat dari bung sunny tapi kalo buat yang muslim, kalo dia emang yakin dengan semua ketetapan Allah dan Allah itu emang ada dan kita selalu dalam pengaturan dan pengawasan-Nya, pasti akan melakukan apa yang sudah ditetapkan Allah... maaf jika ada yang salah... Wassalam soleha From: sunny am...@tele2.se To: Satriyo lasykarl...@gmail.com Cc: ismail sutopo manmandir...@gmail.com, linadah...@yahoo.com, ariela4e...@yahoo.com, herri.perm...@yahoo.co.id, donnie.dam...@gmail.com, faizal...@yahoo.co.id, css...@tresnamuda.co.id, masar...@gmail.com, morry.in...@gmail.com, ica_hara...@yahoo.com, wirawan@gmail.com, mfl_bi...@yahoo.com, ko_j...@yahoo.com, baz...@cbn.net.id, hermansyahka...@yahoo.com, rahimara...@yahoo.com, andiw...@yahoo.com, insist...@yahoogroups.com, haj...@yahoo.com, nurbaya...@gmail.com, syaiful.rah...@bataindonesia.com, al...@yahoo.com, edi...@chevron.com, aminudi...@yahoo.com.sg, adaniperm...@gmail.com, soega...@gmail.com, noniemarl...@yahoo.co.id, sol...@sanipak.co.jp, salehn...@gmail.com, manmand...@yahoo.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: 30/06/2009 15:01 Subject: Re: WM-JILBAB WANITA JANGAN DIREMEHKAN - BU SBY, BU MEGA SELAMATKAN GENERASI KITA -- *Dia tentu paham akan agama, bahwa jilbab dipakai karena keadaan iklim gurun pasir, yaitu mencegah debu pasir melekat di rambut. Jilbab bukan saja dipakai oleh yang beragama Islam, tetapi dulu juga dipakai oleh semua wanita tidak tergantung dari agamanya.* - Original Message - *From:* *Satriyo* lasykarl...@gmail.com *To:* *sunny* am...@tele2.se *Cc:* *ismail sutopo* manmandir...@gmail.com ; *linadah...@yahoo.com*linadah...@yahoo.com; *ariela4e...@yahoo.com* ariela4e...@yahoo.com ; * herri.perm...@yahoo.co.id* herri.perm...@yahoo.co.id ; * donnie.dam...@gmail.com* donnie.dam...@gmail.com ; * faizal...@yahoo.co.id* faizal...@yahoo.co.id ; *css...@tresnamuda.co.id*css...@tresnamuda.co.id; *masar...@gmail.com* masar...@gmail.com ; *morry.in...@gmail.com*morry.in...@gmail.com; *ica_hara...@yahoo.com* ica_hara...@yahoo.com ; *wirawan@gmail.com*wirawan@gmail.com; *mfl_bi...@yahoo.com* mfl_bi...@yahoo.com ; *ko_j...@yahoo.com*ko_j...@yahoo.com; *baz...@cbn.net.id* baz...@cbn.net.id ; *hermansyahka...@yahoo.com*hermansyahka...@yahoo.com; *rahimara...@yahoo.com* rahimara...@yahoo.com ; *andiw...@yahoo.com*andiw...@yahoo.com; *insist...@yahoogroups.com* insist...@yahoogroups.com ; * haj...@yahoo.com* haj...@yahoo.com ; *nurbaya...@gmail.com*nurbaya...@gmail.com; *syaiful.rah...@bataindonesia.com* syaiful.rah...@bataindonesia.com ; * al...@yahoo.com* al...@yahoo.com ; *edi...@chevron.com*edi...@chevron.com; *aminudi...@yahoo.com.sg* aminudi...@yahoo.com.sg ; * adaniperm...@gmail.com* adaniperm...@gmail.com ; *soega...@gmail.com*soega...@gmail.com; *noniemarl...@yahoo.co.id* noniemarl...@yahoo.co.id ; * sol...@sanipak.co.jp* sol...@sanipak.co.jp ; *salehn...@gmail.com*salehn...@gmail.com; *manmand...@yahoo.com* manmand...@yahoo.com ; * wanita-musli...@yahoogroups.com* wanita-muslimah@yahoogroups.com *Sent:* Tuesday, June 30, 2009 8:54 AM *Subject:* Re: WM-JILBAB WANITA JANGAN DIREMEHKAN - BU SBY, BU MEGA SELAMATKAN GENERASI KITA faham belum tentu taat. as simple as that! 2009/6/30 sunny *am...@tele2.se* am...@tele2.se *Jilbab tetap menjadi topik hangat di WM. Tetapi, kalau dilihat pada Doha Debat, wanita dari Arab Saudia yang duduk di panel diskusi tidak berjilbab. Mengapa demikian, apakah dia tidak memahami agamanya?* *http://www.youtube.com/watch?v=m9CHEhZL0OA*http://www.youtube.com/watch?v=m9CHEhZL0OA - Original Message - *From:* *ismail sutopo* manmandir...@gmail.com *To:* *linadah...@yahoo.com* linadah...@yahoo.com ; * ariela4e...@yahoo.com* ariela4e...@yahoo.com ; * herri.perm...@yahoo.co.id*
[wanita-muslimah] Re: Hilangnya 100 JUTA Jiwa Perempuan
Mereka bukan pastur, mas. Mereka bahkan paham isu-isu gender. Setidaknya bahwa KDRT itu haram banget hukumnya :) Tapi mungkin karena terlalu paham, jadinya terlalu ngeri. Takut jadi pelaku KDRT, takut jadi suami yg tidak baik, takut ini itu. Atau pusing karena banyak yg naksir ya? heheh.. Maksudku, kalau mereka mau, mereka bisa sebenarnya. Temen2ku yg cowo banyak juga kok yg zerogami. Soal gimana mereka mengatasi nafsu seks bulanannya, nah.. tanya ma mereka deh. Setauku sih, mereka juga laki2 baik2. Nah lho! :) We got a new kids on the block, the zerogamis! :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: apa itu zerogami? golongan pastur? lha pastur aja sekarang banyak yang terkena kasus pelecehan jemaahnya tuh. kepiye iki? salam, -- wikan 2009/6/16 Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... Jangan lupa laki2 yg zerogami. Single and straight, but not available :D Survey singkat, populasi mereka meningkat :P Herni
[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Itu liberal palsu. Konservatif juga ada yg palsu hehehe.. Orang kan bisa gitu, beda pemikiran atau cara pandang, tapi punya mentalitas dan perilaku yg sama :D. Kampanye negatif yg saya maksud adalah dlm konteks media kampanye resmi, bukan informal. Jadi memang tercatat di brosur2, iklan di tv, dll. Kalau soal kampanye negatif menyangkut agama kan juga gitu. Biasanya sih dlm bentuk brosur atau media cetak lainnya. Buat saya, kampanye negatif spt itu mengajak orang berpikir dan mencari tau. Kalau kampanye negatif yg sifatnya sampah kan biasanya gampang dilihat. Paling yg diserang yg itu2 aja dan cara penyajiannya pun gak rasional bahkan dng logika sederhana, cuma klaim aja gini gitu. Cuma seringnya kan yg keluar marah duluan. Emang ada prasyarat kondisinya. Cuma bisa di masyarakat yg udah dewasa. Jadi inget dulu kalau pengajian kelas, yg ngasih materi suka ngasih joke-joke ttg agama lain. Yg paling sering sih joke soal Yesus. Tapi kalau nabi Muhammad dibecandain, marah besar.. Banyak hal2 lain yg 'lucu' di pengajian kelas jaman SMA dulu, makanya sering kabur mulu, hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, syafei2002 syafei2...@... wrote: Masalah kampanye negatif .. Ada salah satu capres yang sedari awal selalu menyampaikan -yg intinya- himbauan untuk tidak saling menyerang. Tapi, di sisi lain tim suksesnya yg rajin menyerang capres-cawapres lain. Dengan begitu, citranya sebagai capres yg santun tetap terjaga, dan serangan thd capres-cawapres lain jalan terus. Salam Syafei --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Mengaku-ngaku paling top sih sah-sah saja, menurut saya. Strategi marketing pilihan ke publik, jadi sah-sah saja. Mungkin yg gak boleh itu, kalau sudah melakukan tindakan2 yg merugikan masyarakat. Minta duit secara paksa, bunuh diri massal, ritual yg sifatnya kriminal, melakukan tindakan anarkis, melakukan tindakan kriminal ke pengikut yg lain dsb dsb. Sebenarnya, kampanye negatif juga gpp, sebagai bagian dari strategi marketing :) Tapi kita belum bisa se-bebas itu :) Yg ada nanti bisa terjadi saling fitnah, saling hajar dan mungkin saling bunuh2an. Utk kampanye politik aja, kampanye negatif masih tidak bisa diterima, padahal di tempat lain mungkin hal yg biasa saja. Kadang orang yg mengusung liberalisme dan kebebasan bisa juga ndak ngerti esensinya menjadi seorang liberal kok... atau mungkin ngerti, tapi belum tentu benar2 mengaplikasikan prinsip2 kebebasan itu sendiri pada dirinya dan komunitasnya. Kenapa? karena liberalisme di Indonesia tumbuh dekat dengan penguasa. Jadi bisa saja, liberal tapi konservatif, terutama dalam memaksakan pemikirannya dan menghargai pendapat orang yg berbeda. Just my two cents, grandpa :) wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ wrote: Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan kepercayaan masing-masing). Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling top di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang dimaksudkan. Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 'bebas' adalah sama dengan 'satu pilihan' :)
[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Mengaku-ngaku paling top sih sah-sah saja, menurut saya. Strategi marketing pilihan ke publik, jadi sah-sah saja. Mungkin yg gak boleh itu, kalau sudah melakukan tindakan2 yg merugikan masyarakat. Minta duit secara paksa, bunuh diri massal, ritual yg sifatnya kriminal, melakukan tindakan anarkis, melakukan tindakan kriminal ke pengikut yg lain dsb dsb. Sebenarnya, kampanye negatif juga gpp, sebagai bagian dari strategi marketing :) Tapi kita belum bisa se-bebas itu :) Yg ada nanti bisa terjadi saling fitnah, saling hajar dan mungkin saling bunuh2an. Utk kampanye politik aja, kampanye negatif masih tidak bisa diterima, padahal di tempat lain mungkin hal yg biasa saja. Kadang orang yg mengusung liberalisme dan kebebasan bisa juga ndak ngerti esensinya menjadi seorang liberal kok... atau mungkin ngerti, tapi belum tentu benar2 mengaplikasikan prinsip2 kebebasan itu sendiri pada dirinya dan komunitasnya. Kenapa? karena liberalisme di Indonesia tumbuh dekat dengan penguasa. Jadi bisa saja, liberal tapi konservatif, terutama dalam memaksakan pemikirannya dan menghargai pendapat orang yg berbeda. Just my two cents, grandpa :) wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan kepercayaan masing-masing). Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling top di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang dimaksudkan. Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 'bebas' adalah sama dengan 'satu pilihan' :)
[wanita-muslimah] Re: Marilyn French dan pembebasan kaumnya
Ada tulisan ttg gerakan perempuan yg konteksnya lokal, pak? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, heri latief herilat...@... wrote: gitu dong mir, sering2 lah nulis tentang gerakan kaum perempuan. makasih ya. salam, hl --- On Wed, 6/10/09, la_l...@... la_l...@... wrote: From: la_l...@... la_l...@... Subject: #sastra-pembebasan# Marilyn French dan pembebasan kaumnya To: sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, Jurnal Perempuan jurnalperemp...@yahoogroups.com, Media Klaten media-kla...@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 10, 2009, 5:08 AM Marilyn French dan pembebasan kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009 Tragedi Black Thursday di bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika bagaikan aliran luapan gelombang arus lumpur panas Lapindo. Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi over-produksi dari massa konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. Juga, kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang sedang mengalami ekstrem jurang pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan drastis daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis kehidupan kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi Black Thursday. Gelombang tragedi kredit krisis di Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya. Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan, yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan antar gender di sektor privat maupun sektor publik. Di tengah-tengah kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn. Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum menengahnya telah memunculkan persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi persoalan kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di lapangan kerja. Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan dari watak feodal-patriarki bapaknya. Pada tahun 1950, di usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French serta di karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1 jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun. Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas Harvard. Selama masa perkawinannya, rupanya hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya bahagia. Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. Kasus perceraian yang dialaminya tahun 1967 membuat diri Marilyn tak
[wanita-muslimah] Re: WM-KWIK KIAN GIE - BOEDIONO NEOLIBERAL - BU SBY DAN BU MEGA SELAMATKAN GENERASI KITA
Mas/Mbak, Tolong jangan kirim email seperti ini lagi ke semua orang yg anda kirimkan. Kalau mau diskusi, silakan ke milis saja. Terima kasih Salam, Herni 2009/6/4 istiaji sutopo issut...@yahoo.com KERABAT TAUZIYAH-WANITA MUSLIMAH To: wanita-muslimah@ yahoogroups. comhttp://aa.mc540.mail.yahoo.com/mc/compose?to=wanita-musli...@yahoogroups.com tauziyah-sucscribe tauziyah-sucscr...@yahoogroups.com@yahoo.comtauz...@yahoo.com; tauzi...@yahoogroups.com Herry Permana : herri.perm...@yahoo.co.id Donnie damana : donnie.dam...@gmail.com Muhammad Faizal : faizal...@yahoo.co.id TMS SUB VITA / MKT : css...@tresnamuda.co.id Sunny : am...@tele2.se Ari Condro: masar...@gmail.com Ary Setijadi Prihatmanto: ary.setijadi@ ... ? Morry Infra : morry.in...@gmail.com Ica Harahap : ica_hara...@yahoo.com Wirawan : wirawan@gmail.com M Fairus : mfl_bi...@yahoo.com Jano ko : ko_j...@yahoo.com ( BAZ ): baz...@cbn.net.id Hermansyah Kartadinata : hermansyahka...@yahoo.com Rahima : rahimara...@yahoo.com Andi rahman : andiw...@yahoo. comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=andiwowo%40yahoo.com INSIST : insist...@yahoogrou ps.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=insistnet%40yahoogroups.com Hajaiz ahmad: haj...@yahoo. comhaj...@yahoo.%20com Herni Sri Nurbayanti : nurbaya...@gmail.com Satriyo : lasykarl...@gmail.com s...@iful r...@hm@n: syaiful.rah...@bataindonesia.com Mia : al...@yahoo.com Ediyus Hz : edi...@chevron.com Fadhlan Meringang Amd : aminudi...@yahoo.com.sg Dani Permana : adaniperm...@gmail.com Dwi Soegardi: soega...@gmail.com Noni marlini : noniemarl...@yahoo.co.id Soleha-Sanipak : sol...@sanipak.co.jp Saleh Naya : Ratharais Tebet : Manmandiri : Ratharais Europe Ariel : ariela4ever@ yahoo.comhttp://aa.mc540.mail.yahoo.com/mc/compose?to=ariela4ever%40yahoo.com * * * * *Email Address :* herri.perm...@yahoo.co.id; donnie.dam...@gmail.com; faizal...@yahoo.co.id; css...@tresnamuda.co.id; am...@tele2.se; masar...@gmail.com; morry.in...@gmail.com; ica_hara...@yahoo.com; wirawan@gmail.com; mfl_bi...@yahoo.com; ko_j...@yahoo.com; baz...@cbn.net.id; hermansyahka...@yahoo.com; rahimara...@yahoo.com; andiw...@yahoo.com; insist...@yahoogrou ps.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=insistnet%40yahoogroups.com; haj...@yahoo. com haj...@yahoo.%20com; nurbaya...@gmail.com; lasykarl...@gmail.com; syaiful.rah...@bataindonesia.com; al...@yahoo.com; edi...@chevron.com; aminudi...@yahoo.com.sg; adaniperm...@gmail.com; soega...@gmail.com; noniemarl...@yahoo.co.id; sol...@sanipak.co.jp; salehn...@gmail.com; manmand...@yahoo.com MOHON MAAF - EMAIL INI DIULANG KARENA LAMPIRAN TIDAK BERHASIL MASUK ... EYANG MBLEGEDES wrote opinion - Membayangkan ekspresi orang yang menulis ini (Ismail) citra yang muncul di benak saya adalah seorang lelaki berperawakan pendek, kecil, berkupluk ( memakai kopiah / peci ) dan tak berdaya. Lelaki ini ( ismail ) hanya 'menggrundel' ( bersungut-sungut ) sambil 'mlerok' ( melirik dengan penuh kebencian ke arah orang yang dijadikan sasaran grundelannya ) . Mulutnya mecucu, suara grundelannya pelan, tapi gemrenggeng ( dengan nada rendah ),dan 'mumbling' ( kata-kata yang digunakannya tidak diartikulasikan ) . Orang ini sedang mengharapkan munculnya sebuah mujizat yang dapat mengubah keadaan itu dan melihat semua insan di dunia ini menjadi muslim ideologis ( laki-laki : berjidat hitam, berjanggut, bercelana cekak, berbaju gamis; perempuan : berjilbab dan hanya menampakkan kedua mata mereka ). Seandainya saja orang ini mampu menerima perbedaan dengan sukacita, merangkul semua golongan agama ( tanpa merasa lebih unggul daripada golongan agama yang lain ), bersikap setara dengan semua ras ( termasuk umat non-arab ), menoleransi semua aliran ( shiah, sunni, ahmadiyah, dsb
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Itu dia, gimana memanfaatkan obrolan2 publik itu. Potensi publik. Selama ini NGO cuma menempatkan publik sbg obyek, bukan subyek. Sasaran kegiatan, bukan pelaku kegiatan, terutama mereka yg bergerak di kebijakan. Kalaupun ada yg mulai melakukan ini, cenderung sasarannya ke masyarakat menengah ke bawah (kemiskinan toh jadi isu yg seksi sekaligus menjual buat semua orang, liat aja tulisan di kompas kemarin). Ini otokritik saya sbg yg bekerja di NGO. Boleh dong sesekali otokritik ya? :) Tapi, tidak rakyat kelas menengah. Menengah bukan dalam pengertian finansial, tapi secara intelektual juga. Coba liat masyarakat menengah kita, gak jalan bukan? :-) Tidak pernah bisa jadi masyarakat menengah yg kemudian menjadi motor perubahan. Kalaupun ada, masyarakat menengah kita diambil oleh kalangan konservatif-fundamentalis. Bener gak? :) Yg liberal, terlalu dekat ke elit politik hehehe... Liberal di Indonesia kan memang dekat dng kalangan penguasa. Saya masuk ke masyarakat menengah, dan terus terang, saya gak mau gabung ke salah satu dari kedua pilihan itu, hehe... Di politik, ideologi itu sudah mati sejak tahun 60 atau 70an (lupa, hehe). Yg ada adalah pragmatisme. Gimana cara kita menyelesaikan masalah. Silakan aja bawa-bawa ideologi, toh masyarakat tetap menilai case by case. Itu yg terjadi pada PKS. Kenapa kemudian kritik2 terhadap PKS adalah kritik2 yg sebenarnya di tataran pragmatis, gimana PKS menyikapi sesuatu dan menyelesaikan masalah. Imbasnya lebih besar, karena PKS bawa2 ideologi, sikap dan nilai. Langsung deh, yg pragmatis tadi dibenturkan dng sikap dan nilai yg dibawa mereka. Itu analisa sederhananya aja. Jadi, hati2 membawa-bawa dan mengemas ideologi. salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote: menumbuhkan public awarenes bisa dilakukan dari hal yang mendasar dulu, bagaimana masyarakat mampu melihat secara kritis tanpa terpukau oleh pencitraan elit politik. triggernya sudah ada, berbagai kasus anggota dpr dan kebijakan dpr yg nyeleneh membuat masyarakat menjadi melek politik, dan mulai kritis, implikasinya yang seperti mbak herni bilang obrolan politik sekarang mulai seru. tinggal gimana semangat ini bisa dipupuk terus, sehingga kelak akan menghasilkan civil society yg kuat dan mapan, saya kira ini adalah expertise dari mbak Herni rekan2 NGO, orang awam seperti saya paling hanya bisa membantu lewat obrolan2 di milis dan lingkungan terdekat saja :) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Iya, itu yg mau kita dorong. Public awarenessnya. Pemilu legislatif dan presiden ini ya sudahlah. Kalaupun saya milih SBY, itu karena gak pingin wiranto atau prabowo menang :) Tapi masih mikir2 juga, apa mending golput aja :-) Komitmen saya sih justru mendukung public awarenessnya tadi, minimal di wilayah DPR dulu deh, yang memang jadi wilayah pantauan tempat saya bekerja. Kalaupun yg mengerjakan orang lain, gpp.. asal idenya dijalankan. Ada beberapa orang yg tertarik dng ide itu. Dana selalu jadi masalah, tapi selemah2nya iman, persoalan dana bisa diatasi. Ada beberapa program kita yg self-finance juga. Tetap jalan, ada atau tidak ada dana. Bagian dari kerja pro-bono. Yg saya lagi pikirkan adalah, kayanya kalau mengajak masyarakat umum, pasti asik! dan pasti lebih bagus dan seru. Lihat aja, obrolan politik di milis2, fesbuk, selalu seru! :-) Mungkin ada gap pengetahuan soal prosedur2 di DPR dan hal-hal lainnya soal gimana sistem kenegaraan kita bekerja, tapi itu bisa diatur. Sinerginya dulu yg perlu dibangun. Teman2 di NGO punya data, akses dan pengetahuan.. dan persoalannya gimana hal ini bisa didistribusikan dan dipakai oleh publik? Cuma belum hoki aja nemu orang yg bisa diajak kerjasama utk soal ini. Hal yg sama bisa dipakai utk presiden terpilih nanti. Catatan publik kebijakannya spt apa aja sih. Buat saya, mau ideologinya kaya apa, ya silakan aja. Transparan aja, gak usah jaim. Mau zealot sekalipun! :) Yg bahaya kan yg hidden agenda, bukan? Buat saya bukan soal posisi, tapi alasan2 dibaliknya. Walaupun orang yg beroposisi suka salah mengerti hehehe. Dan ini semangat yg juga dibangun di WM. Maksudnya, mental WMnya kebawa ke dunia nyata hehehe... Ariel mau bantu? :-) salam, Herni
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Maksud saya memang amandemen UUD 1945, pak. Kebingungan bapak itu berakar dari proses amandemennya yang memang sudah salah. Dimana letak kekuasaan DPR dalam pembentukan hukum sebenarnya? Kalau liat UUD 1945 dan doktrin hukum pada umumnya soal tata urutan peraturan perUUan, konstitusi tentu diletakkan jauh lebih tinggi derajatnya dengan UU. Untuk perubahan konstitusi pun, prosedurnya beda. Tidak bisa kita secara otomatis melimpahkan wewenang itu ke DPR yg so called, wakil rakyat. Perlu referendum, persetujuan rakyat. Idealnya, memang membentuk komisi konstitusi, untuk menghindari pengaruh2 kepentingan politis dlm prosesnya. Kalau dilihat pengalaman negara2 lain pun, demikian. Dimana-mana begitu, tapi Indonesia kan lain. Selalu mau tampil beda :) Tapi ide ini digagalkan dan DPR (tepatnya MPR kala itu) mengambil alih proses ini. Sudah jadi pengetahuan umum, bahwa anggota DPR itu bukan wakil2 rakyat, tapi wakil2 partai politik dan entah kepentingan apalagi yg mereka bawa. Ya tidak heran, proses amandemen pun menjadi sangat politis. Sistem kenegaraan kita pun menjadi aneh di beberapa tempat. Contoh paling jelas, posisi DPD. Saya sendiri dan banyak yg lainnya juga tidak puas dng proses amandemen. Dari kalangan masyarakat sipil pun tidak puas, bahkan sejak usul pembentukan komisi konstitusi tidak diterima. Bisa bapak liat di dokumen2 koalisi komisi konstitusi. Tapi bahwa ketidakpuasan ini lantas dijadikan alasan utk kembali ke masa sebelum reformasi, itu persoalan lain, pak. Siapapun pasti punya kritik thd proses pembaruan/reformasi, yang mungkin bisa dibilang sejak amandemen itu dimulai. Dan di tataran bawah, rakyat lebih pusing lagi... karena ekonomi makin memburuk, dan politisi busuk makin banyak di semua tingkatan. Mereka tidak paham utk apa institusi2 baru yg terbentuk ini? Jangankan rakyat, wong wartawan aja ada yg masih ndak ngerti, MK itu fungsinya apa. Bisa jadi kesalahan penggiat NGO juga, terlalu banyak bergaul dng para elit, lupa mensosialisasikan ini ke masyarakat sampai ke level yang paling bawah. Tapi kemudian pertanyaannya, apakah solusinya lantas kembali ke UUD 1945, dalam pengertian kembali ke struktur yg dulu, dimana kekuasaan terbesar ada di eksekutif yg otoriter dan stabilitas politik serta stabilitas ekonomi jadi cara kita bernegara dan berdemokrasi? Saya rasa tidak. Bayangan akan the good old times, dimana padi masih hijau, rakyat rukun, tentram, dan sejahtera serta tidak ada rusuh-rusuh politik karena pemimpinnya punya kemampuan utk mengendalikan situasi politik tapi di saat yang sama juga ramah dan mengakomodasi rakyat kecil (hayo, ini iklan capres yg mana? hehe) Jadi, gagasan utk kembali ke UUD 1945 adalah kembali ke masa itu, pak. Kalau soal mana yg orisinilnya sih kan bisa dilihat buku P4 jaman dulu, yg masih ada di lapak-lapak pasar senen :) Atau, P3DI DPR pasti punya bahannya. Saya punya banyak kritik thd DPR yg sekarang, bapak bisa liat di catatan2 yg kami keluarkan tiap tahun (dan oktober nanti insya Allah catatan utk DPR periode 5 thn ini), tapi utk mengembalikan DPR menjadi institusi yg sekedar meng-iya-kan apa kata eksekutif, wah.. ntar dulu. Mungkin terlalu phobia, tapi bukan tidak mungkin, ketakutan saya ini bisa terjadi... bila mengingat konstelasi politik di DPR sekarang dan kemungkinan relasi legislatif-eksekutif nanti. Daftar anggota DPR kan sudah beredar, dan sudah banyak yg mulai memetakan konstelasi politik di DPR 5 thn ke depan spt apa. Tinggal satu puzzle yg kurang utk melengkapi pemetaan itu, capres-cawapres. Jadi memang perdebatan capres-cawapres bukan soal jilbab, baju, golput ataupun apalah itu, tapi apa yg akan menjadi Indonesia lima tahun mendatang. Sekedar pikiran sederhana saya saja. Just my 2 cents. Wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chod...@... wrote: Mbak Herni, Meski tak ada hubungannya dengan PDIP dan Gerindra, saya termasuk yang memperjuangkan UUD 1945. Babak belurnya NKRI sejak krisis reformasi adalah karena MPR reformasi telah menghancurkan UUD 1945. Apa tidak perlu amandemen? Sangat diperlukan! Tetapi, amandemen itu bukan mengubah UUD 1945, melainkan menambahkan pasal-pasal yang kurang dan pasal tambahan itu dilampirkan. Dengan cara itu, bangsa Indonesia akan bisa mengontrol isi undang-undang yang dibuatnya pada tingkat orisinalitasnya, dan bisa mengontrol pasal-pasal yang ditambahkan. Dengan cara itu, bangsa Indonesia bisa mengamandemen amandemen yang keliru. Sekarang ini orang kebingungan apa isinya UUD 1945 yang asli itu. Dan, dalam amandemen sebanyak 4 kali itu, penjelasan UUD 1945 lha koq dihilangkan? Ingat, penjelasan UUD 1945 itu termasuk dalam UUD 1945 agar mereka yang mengamandemen tidak salah tafsir dan punya pijakan historis. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 01, 2009 7:30 PM Subject: [wanita
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Iya, itu yg mau kita dorong. Public awarenessnya. Pemilu legislatif dan presiden ini ya sudahlah. Kalaupun saya milih SBY, itu karena gak pingin wiranto atau prabowo menang :) Tapi masih mikir2 juga, apa mending golput aja :-) Komitmen saya sih justru mendukung public awarenessnya tadi, minimal di wilayah DPR dulu deh, yang memang jadi wilayah pantauan tempat saya bekerja. Kalaupun yg mengerjakan orang lain, gpp.. asal idenya dijalankan. Ada beberapa orang yg tertarik dng ide itu. Dana selalu jadi masalah, tapi selemah2nya iman, persoalan dana bisa diatasi. Ada beberapa program kita yg self-finance juga. Tetap jalan, ada atau tidak ada dana. Bagian dari kerja pro-bono. Yg saya lagi pikirkan adalah, kayanya kalau mengajak masyarakat umum, pasti asik! dan pasti lebih bagus dan seru. Lihat aja, obrolan politik di milis2, fesbuk, selalu seru! :-) Mungkin ada gap pengetahuan soal prosedur2 di DPR dan hal-hal lainnya soal gimana sistem kenegaraan kita bekerja, tapi itu bisa diatur. Sinerginya dulu yg perlu dibangun. Teman2 di NGO punya data, akses dan pengetahuan.. dan persoalannya gimana hal ini bisa didistribusikan dan dipakai oleh publik? Cuma belum hoki aja nemu orang yg bisa diajak kerjasama utk soal ini. Hal yg sama bisa dipakai utk presiden terpilih nanti. Catatan publik kebijakannya spt apa aja sih. Buat saya, mau ideologinya kaya apa, ya silakan aja. Transparan aja, gak usah jaim. Mau zealot sekalipun! :) Yg bahaya kan yg hidden agenda, bukan? Buat saya bukan soal posisi, tapi alasan2 dibaliknya. Walaupun orang yg beroposisi suka salah mengerti hehehe. Dan ini semangat yg juga dibangun di WM. Maksudnya, mental WMnya kebawa ke dunia nyata hehehe... Ariel mau bantu? :-) salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote: yup, pada pemilu ini yg terjadi adalah perang PR, contoh SBY ditampilkan sebagai sosok yang kalem, Megawati dekat rakyat cilik, JK yg cekatan, tujuan akhirnya adalah memenangkan persepsi masyarakat. Isu jilbab, neoliberalisme, deklarasi capres dll adalah bagian dari proses PR ini. Sudah tentu sebelumnya konsultan PR dari masing2 capres sudah melakukan mapping segmen pasar mana yg potensial bisa direbut, dan kebetulan masyarakat sebagai calon konsumen senang dengan model2 pencitraan ini. Jadi jangan berharap banyak, capres2 ini akan membicarakan lebih spesifik masalah yg aktual seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja. Seperti mbak herni sampaikan, yang diperlukan saat ini adalah menumbuhkan public awareness, agar pemilu kali ini tidak hanya sekedar menjadi bahan penelitian untuk tugas akhir mahasiswa jurusan PR komunikasi :-) salam, -ariel-
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Kalo gak salah, yg disasar itu peralihan bisnis militer, mbak. Tapi emang informasi soal reformasi di dunia militer minim sekali. Belum lagi, belum tentu institusinya mau direformasi. Di antara institusi2 negara, mungkin yg paling terbuka buat perubahan adalah MA, terlepas dari segala kekurangan yg ada dalam prosesnya. Kejaksaan, misalnya... mengalami hambatan, mungkin baru tahun 2007an bisa efektif masuk, itupun terbatas. Ada pintu2 tertentu yg bisa dimasuki. Di menegpan? Reformasi birokrasi diartikan secara sempit: renumerasi :-(. Dan ini jadi kartu domino, akan merembet juga ke seluruh pemda. Bayangkan menggelembungnya anggaran, mending kalau memang efektif. Yg dianggap berhasil, paling MK dan KPK.. tapi kan ini institusi baru. Masa iya, kita mau bikin institusi baru terus? :) Di legislatif, ada DPD tapi itupun jadi anak bawang aja. Konstelasi politik di DPR sendiri berubah2. Dan dari segi struktur organisasi, DPR cukup gembung.. Pamdalnya aja bisa ratusan... itu baru pamdal. Kapasitas ditingkatkan, tapi apakah produktivitas juga naik? Liat aja jumlah RUU usul inisiatif DPR ada berapa dan kinerjanya 5 thn ini. Belum lagi, kalau PDIP dan Gerindra maju dan berkuasa, visi mereka kan kembali ke UUD 1945, yang berarti mengembalikan semua proses perubahan selama 10 thn ini (bila dihitung dari 1998) ke titik nol lagi :-( Saya gak tau dng Hanura, bisa jadi visinya sama (?). Jadi memang negara dalam keadaan genting... atau sayanya yg pesimis? :) salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote: kita semua neolib...:-( SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di lapangan success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima pinjaman asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya... emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang bermasalah? sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2 bulu, paling tidak sudah ada political will. tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi finansial. kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan sesama sipil. reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya konsentrasi ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional, maintenance equipment - jangan networking ke politik dan personal business melulu. berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil supaya nggak nyeret2 elit militer ke politik. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4ever@ wrote: saya setuju dengan pendapat penulis, Budiono yg jadi sasaran tembak isu Neolib kurang piawai dalam memberikan argumen, semestinya ybs mencontoh jawaban Miranda, koleganya di BI, yg mengatakan kepada DPR teorinya saja saya tidak paham, selama 42 tahun saya belajar ekonomi saya tidak tahu neoliberal, jadi maaf saya tidak bisa jawab, simpel walau agak berbau retorik. Untuk detilnya serahkan saja ke Sri Mulyani yang belakangan ini sibuk pasang badan dan berakrobat dengan data2 hutang luar negeri. menurut saya, untuk menembak Budiono bisa lewat isu BLBI, dan untuk Wiranto dan Prabowo dengan isu kerusuhan Mei 98. Tapi sepertinya ke tiga pasangan tsb enggan membawa-bawa isu dari jaman Orba, mungkin karena dapat menjadi bola liar yang balik menyerang mereka semua. pemilu kali ini memang lucu, yang jadi isu utama variannya sangat luas mulai dari neolib, ekonomi kerakyatan, sampai ke jilbab, namun sudah lebih baik dibanding pemilu 2004, setidaknya tidak ada capres yg mengatakan capres paling ganteng atau paling cantik :-) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: Adam Smith, Keynes sama Hayek juga, kalo kebetulan orang Indonesia dan menemukan konsep2nya jaman sekarang, mungkin namanya teori ekonomi kerakyatan ;-)) Devil is in the detail
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Kenapa kedip-kedip, eyang? Tumben kirim lagu... Nyesel ya, telat ketemu saya? hihihihi... Progressive rock juga ya? Saya kasih yg agak baru deh, biar eyang bisa tune-in ma anak muda sekarang :-) Ini dari grup efek rumah kaca. Vokalisnya temen saya di kantor, orang keuangan. Beli CDnya aja, eyang. Jangan download mp3 bajakan bin gratisan ya, malu ma slip gaji :-)) Ada di toko2 musik atau aksara. Kalau beli ma saya sih dulu bisa lebih murah, dapet tanda tangan vokalisnya juga, hehe.. Sekarang jatahnya dah abis :) Biasanya kalo ada yg ultah, saya kasih CD ERK buat kado. Judulnya: Mosi Tidak Percaya. ini masalah kuasa, alibimu berharga kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa? kamu tak berubah, selalu mencari celah lalu smakin parah, tak ada jalan tengah pantas kalau kami marah, sebab dipercaya susah jelas kalau kami resah, sebab argumenmu payah kamu ciderai janji, luka belum terobati kami tak mau dibeli, kami tak bisa dibeli janjimu pelan pelan akan menelanmu ini mosi tidak percaya, jangan anggap kami tak berdaya ini mosi tidak percaya, kami tak mau lagi diperdaya --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Herni...*kedip-kedip*... ini ada kiriman lagu dari Eyang judulnya 'Wish You Were Here', dinyanyikan Pink Floyd. Empat kali empat sama dengan enam belas, sempat tak sempat musti dibalas. Ada sagu, ada talas. Ada lagu, musti dibalas... (ini ucapan tempo dulu saat masih masa-masa perjuangan). Syair lagu ini begini: So, so you think you can tell Heaven from Hell, blue skies from pain. Can you tell a green field from a cold steel rail? A smile from a veil? Do you think you can tell? And did they get you to trade your heroes for ghosts? Hot ashes for trees? Hot air for a cool breeze? Cold comfort for change? And did you exchange a walk on part in the war for a lead role in a cage? How I wish, how I wish you were here. We're just two lost souls swimming in a fish bowl, year after year, Running over the same old ground. What have you found? The same old fears. Wish you were here. *kedip-kedip lagi*
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Bagus dan masih relevan sih, but it's so jadul gitu loh :) Bilang aja cari CD Efek Rumah Kaca (ERK). Mereka sudah mengeluarkan 2 album. Pertama, self-titled -Efek Rumah Kaca juga judul albumnya. Kedua, Kamar Gelap. Beli keduanya aja, dijamin.. nagih! :) Musik indi, tapi bener2 indi, karena komunitas indi-nya sendiri aja gak terlalu ngeh ma mereka hehe.. Tiba2 nongol, eh albumnya laku. Pemilu kemarin mereka ngisi kolom tiap sabtu di kompas. Anaknya asik2, gak kaya seleb gitu deh. Emang seneng bermusik aja. Gak ada mental apalagi muke seleb hehehe.. kagak pantes, cuy! :) Wong jualan bawa CDnya aja di kantong kresek warna item, mana orang percaya? hehe --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Herni, itu tadi aku klilipan, jadi harus kedip-kedip terus. Lagu Pink Floyd itu juga masih relevan dengan topik obrolan orang-orang di WM ini, terutama antara orang-orang yang suka mewakili dan mengenal Tuhan lebih baik daripada yang lainnya. Iya, Eyang nyesel kok telat ketemu cucu. Tapi, lagunya bagus juga tuh, di mana ya bisa dibeli dan gimana nanti bilangnya sama penjual CD?
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Memang keliatannya sekedar isu jilbab atau bajunya prabowo yg katanya gak beda ma baju sopir. Tapi ini merefleksikan konsep bernegara spt apa yg mau dibangun. Tapi teteuuup, ini jualan. Barang yg dijual emang beda, tapi sikap mentalnya sama. Jualan. Yg ada cuma penjual yg mulai pandai cari barang jualan. Itu saja. Yg perlu didorong memang tradisi utk mencatat. Siapa yg mencatat? Kita! Politikus memang tidak bisa diubah, jadi sudahlah. Berkeluh kesah soal kelakuan politikus gak akan ada habisnya. Yg diperlukan sbenarnya tekanan dari masyarakat. Dan ini yg akan mulai dilakukan secara bertahap. Kemarin bentuknya jangan bikin malu 2009 yg sekedar mendokumentasikan poster2 dagelan kampanye. Tapi lama2, bisa digiring utk juga mencatat posisi kebijakan para politikus. Jadi, gak cuma para elit yg bisa memainkan data-data ekonomi negara. Ini dilakukan oleh NGO, tapi saya rasa NGO sendiri pun kadang2 main dikotaknya sendiri. Kurang menggaet masyarakat. Padahal, yg namanya masyarakat adalah lautan potensi yg belum tergali. Soal neo-lib, kalau ndak salah, salah satu jurnal universitas luar (sori lupa) baru saja menerbitkan edisi post-neolib. Mau minta temen utk mengkopi buat iseng baca2. Kenapa neolib bertahan, saya kira karena kemampuannya beradaptasi, termasuk dng para pengkritiknya. Kalau mau iseng browsing2, ada juga pusat2 studi yg menyediakan tulisan akademik gratisan soal ini. Salah satunya, coba saja asia research centre yg di australia. Gak ada salahnya iseng baca. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote: saya setuju dengan pendapat penulis, Budiono yg jadi sasaran tembak isu Neolib kurang piawai dalam memberikan argumen, semestinya ybs mencontoh jawaban Miranda, koleganya di BI, yg mengatakan kepada DPR teorinya saja saya tidak paham, selama 42 tahun saya belajar ekonomi saya tidak tahu neoliberal, jadi maaf saya tidak bisa jawab, simpel walau agak berbau retorik. Untuk detilnya serahkan saja ke Sri Mulyani yang belakangan ini sibuk pasang badan dan berakrobat dengan data2 hutang luar negeri. menurut saya, untuk menembak Budiono bisa lewat isu BLBI, dan untuk Wiranto dan Prabowo dengan isu kerusuhan Mei 98. Tapi sepertinya ke tiga pasangan tsb enggan membawa-bawa isu dari jaman Orba, mungkin karena dapat menjadi bola liar yang balik menyerang mereka semua. pemilu kali ini memang lucu, yang jadi isu utama variannya sangat luas mulai dari neolib, ekonomi kerakyatan, sampai ke jilbab, namun sudah lebih baik dibanding pemilu 2004, setidaknya tidak ada capres yg mengatakan capres paling ganteng atau paling cantik :-) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: Adam Smith, Keynes sama Hayek juga, kalo kebetulan orang Indonesia dan menemukan konsep2nya jaman sekarang, mungkin namanya teori ekonomi kerakyatan ;-)) Devil is in the detail
[wanita-muslimah] Sayonara untuk PKS
Tulisan seorang teman... Udah dapet ijin posting disini hehe.. Makin banyak simpatisan PKS yg kecewa ya? http://public.kompasiana.com/2009/05/12/sayonara-untuk-pks/ Sayonara Untuk PKS!!! Hari ini saya tiba-tiba pengen nulis sedikit tentang gonjang-ganjing politik menjelang PILPRES di Indonesia.Seperti pernah saya tulis sebelumnya di GOLPUT, HARAM (1), bahwa pada masa orde baru saya terang-terangan bersikap GOLPUT dan mengkritik banyak kebijakan ORBA di bawah kepemimpinan Soeharto yang berakibat saya gagal menjadi pegawai BUMN dan tidak bisa menjadi PNS. Saya pertama kali ikut PEMILU pada era reformasi, setelah ORBA tumbang.Dan saya juga baru bisa menjadi PNS setelah ORBA tumbang, pada saat banyak orang baru berani gembar-gembor anti ORBA, merasa sebagai reformis, padahal waktu ORBA berkuasa, justru mereka yang menikmati bahkan sebagai bagian dari rezim dan aktor utama ORBA dan antek-antek Soeharto. Pada saat itu saya tertarik dengan Partai Keadilan (PK), yang sekarang menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saya melihat saat itu gerakan PKS benar-benar bukan untuk mencari kekuasaan, tapi ingin melakukan edukasi bagaimana melakukan politik yang santun, berprinsip, tidak mencla-mencle. Hal ini dibuktikan ketika Presiden PKS saat itu ditawari untuk menjadi menteri, tetapi tidak bersedia dan tetap bersikap untuk tidak terkooptasi oleh partai penguasa saat itu.Saya akhirnya memilih PKS dalam PEMILU. Tapi, dalam pemilu kali ini, simpati saya terhadap PKS menjadi menurun. Saya juga sering membaca tulisan beberapa mantan simpatisan PKS yang akhirnya membelot keluar dari PKS. Bukan, bukan karena isu poligami yang selalu menjadi bahan kritik terhadap PKS oleh lawan-lawan politiknya. Saya bukan pendukung poligami, tapi kalau poligami dijadikan isu dalam pemilu saya rasa juga tidak relevan. Belum tentu caleg yang tidak berpoligami lebih baik daripada caleg yang berpoligami (dengan catatan poligami yang dilakukan benar-benar sudah mengikuti syarat dan ketentuan agama, yang menurut saya sangat-sangat berat). Yang membuat saya menjadi bingung terhadap sikap PKS, adalah sikap mereka selama ini yang tidak jelas seperti tidak punya prinsip. Antara ingin merubah tatanan kehidupan melalui edukasi politik ataukah ikut bersikap pragmatis dengan turut serta dalam memperebutkan kekuasaan.Dan untuk ikut serta menikmati kursi kekuasaan, sangat jelas terlihat sikap opportunis dan lucunya kadang sampai pakai ancam-mengancam. Dulu, sebelum PILEG, PKS sempat melemparkan isu untuk membuat blok perubahan, dan mengatakan, bahwa kalau GOLKAR membuat blok baru di luar Blok S dan Blok M, maka PKS akan ikut dalam gerbong GOLKAR, yang waktu itu di sebut Blok J. Setelah hasil Pileg diketahui, dan ternyata suara GOLAKR menurun, juga suara PKS di bawah target yang mereka inginkan, mulai terlihat gaya politisi beberapa elit PKS yang tidak istiqomah. Terlihat rela menjadi pengemis kekuasaan dan merapat ke PD yang kelihatan akan memenangkan pertarungan dalam PILPRES dengan mengusung SBY sebagai CAPRES. Lalu banyak ketidakkonsistenan sikap PKS dan menunjukkan bahwa PKS bukan partai Dakwah, tapi sedikit seperti preman, yang tidak kalah garang dibandingkan FPI. Ketika PD ingin berkoalisi dengan GOLKAR, mereka mengancam akan keluar dari koalisis dengan PD. Padahal sebelum PILEG, PKS mengisyaratkan akan ikut gerbong GOLKAR (BLOK J) bila ada blok tersebut sebagai alternatif pilihan selain BLOK S dan Blok M. Banyak yang mensinyalir, kalau GOLKAR jadi berkoalisi dengan PD, maka kursi CAPRES akan diberikan kepada kader GOLKAR, sementara kursi tersebut juga diinginkan oleh kader PKS. Ketika akhirnya GOLKAR mundur dari koalisi dengan PD, PKS bersemangat lagi mencalonkan kader partai nya sebagai cawapres SBY.Ketika ada wacana bahwa SBY akan memilih Boediono sebagai Cawapres untuk SBY, dan PD akan berkoalisi dengan PDI-P, PKS mulai mengancam lagi akan keluar dari koalisi dengan PD. Apa yang engkau cari PKS?. Bila memang untuk membela kepentingan rakyat, bukankah lebih terhormat bila tetap istiqomah tidak tergiur kekuasaan dan rela mengemis campur mengancam utnuk mendapatkan kekuasaan.Bukankah dengan adanya wakil-wakil rakyat dari kader PKS di DPR, lebih bisa menjadi pembela kepentingan rakyat, dengan berlaku menjadi sebenar-benarnya wakil rakyat. Bila masuk dalam pemerintahan dengan cara dagang sapi, saya yakin netralitas wakil-wakil rakyat yang ada di DPR tidak akan mudah dicapai. Bahkan nanti akan lebih pro ke penguasadari pada ke rakyat yang diwakilinya. Saya salut kepada Partai Golkar yang tidak mau digantung oleh sikap SBY yang membuat list calon CAWAPRES sampai 19 kandidat. Kalau memang punya modal dan yakin bahwa prinsip lebih utama dibanding kepentingan sesaat, mengapa tidak langsung keluar saja dari koalisi seperti yang dicontohkan Partai GOLKAR. Jangan hanya main ancam-mengancam. Bukankah dalam agama kita dilarang untuk meminta jabatan, apalagi sampai harus melakukan
[wanita-muslimah] Re: Perempuan di Parlemen Kurang dari 8 Persen
5 thn ke depan sepertinya krusial. DPR isinya yg punya modal atau dinasti.. potensi besar utk korupsi. Bayar biaya pemilu kemarin dan buat 2014. Berhitung sajalah. Belum lagi, ada partai2 ttt yg punya semangat kembali ke UUD 1945. Bukan tidak mungkin kekacauan demokrasi sekarang akan dijadikan alasan. Soal caleg perempuan, gak cuma angkanya saja, tapi mereka2 yg selama ini jadi kontak gerakan perempuan di DPR banyak juga yg tidak kembali terpilih. Padahal, selama ini kelompok perempuan sbg kelompok penekan di DPR terbukti cukup efektif. Soal 'fraksi balkon', panja terbuka, dll. Masalah caleg perempuan bukan cuma masalah keputusan MK sih, tapi soal dukungan juga. Suka atau tidak, isu ini masih sekedar wacana. Untuk soal milih aja, banyak juga kok mereka2 yg mendukung gagasan caleg perempuan tapi pas hari H golput. Bukan karena tidak terdaftar, tapi ya golput. Selain itu, menjadi caleg dan memperoleh kursi kan tidak gampang. Ini juga kurang kita dukung. Kemarin saya diskusi dng salah satu caleg perempuan yg gagal, meski perolehan suaranya bagus. Yg saya kagumi, semangatnya masih menyala. Bahkan, belajar dari pengalaman pemilu lalu menyusuri desa-desa dapilnya, mengenali kondisi konstituennya, dan kemudian menyusun rencana2. Pengalamannya kemarin turun ke desa2 justru menggerakan hatinya utk memberdayakan konsituennya, minimal mampu memperjuangkan hak-haknya, meski 'hanya' sekedar urusan perbaikan jalan, pengadaan pupuk, dll. Lima tahun (untuk tahun 2014 maksudnya), bukan waktu yg lama atau singkat... tapi cukup utk mulai berkampanye. Bukan utk perolehan suara, tapi mengurusi 'calon konstituennya'. Dan menurut saya, ini langkah yg sangat baik banget. Inilah wujud dari fungsi representasi yg sesungguhnya! Dan semoga, caleg2 perempuan yg meski tahun ini kalah, juga masih punya semangat yg sama. Apa ya, yg WM bisa bantu? Nyebarin kisahnya kali ya? hehehe... Atau ada ide lain? Mas Ambon, hayuh nyumbang ide.. jangan cuma posting berita ajah :) salam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0905/07/sh05.html Perempuan di Parlemen Kurang dari 8 Persen Oleh Stevani Elisabeth Jakarta - Perhimpunan Demokrasi untuk Pemilu (Perdemlu) memprediksi perempuan yang duduk di parlemen, berdasarkan hasil Pemilu 2009, jumlahnya kurang dari 8%. Penurunan jumlah ini dikarenakan adanya Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 22-24/PUU-VI/2008 tanggal 23 Desember 2008, yang menyebutkan bahwa calon anggota legislatif (caleg) terpilih ditetapkan berdasarkan suara terbanyak. Dengan putusan MK tersebut, banyak caleg perempuan yang potensial tidak terpilih. Kita sudah betul melaksanakan pencalonan sistem zig-zag. Kalau kita ingin mencapai affirmative action, maka harus pakai sistem tertutup, tegas Ketua Perdemlu, Didi Supriyanto, pada pembekalan bagi caleg perempuan pasca-Pemilu Legislatif 2009, di Jakarta, Rabu (6/5). Dia menambahkan, keterwakilan perempuan di parlemen memang cukup ironi. Pada tahun 1987, perempuan di parlemen ada 65 orang (13%) dari 500 anggota parlemen. Tahun 1992, ada 62 perempuan (12,50%), tahun 1997 ada 54 perempuan (10,80%), tahun 1999 ada 45 perempuan (9%), tahun 2004 ada 61 perempuan (11,09%) dan tahun 2009 diperkirakan kurang dari 40 orang (kurang dari 8%). Didi menilai affirmative action yang selama ini diperjuangkan oleh aktivis perempuan hanya terfokus pada variabel pencalonan. Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak pro perempuan, dan seorang pemilih harus melihat 800-1.500 nama caleg. Ini tentunya sangat sulit bagi masyarakat untuk memilih. Oleh sebab itu, salah satu caranya adalah memperkecil kursi di seluruh daerah pemilihan. Ke depan, kebijakan affirmative action tidak terfokus pada pencalonan, lanjut Didi. Senior Advisor Kemitraan Ramlan Surbakti menilai keputusan MK itu seperti mahasiswa S1 yang sedang membuat skripsi karena mencari data yang mendukung hipotesisnya. Putusan MK ini justru menjadi bahan tertawaan orang, khususnya oleh ahli-ahli sistem pemilu, tegasnya. Caleg perempuan harus bertarung karena menghadapi realitas politik di Indonesia, yakni politik uang. Sekarang tergantung caleg perempuan, mau ikut arus money politic atau tidak. Kalau ikut arus politik uang, itu tidak ada gunanya untuk peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen, lanjut Ramlan. Ia berharap anggota DPRD maupun DPR perempuan harus lebih sensitif menyikapi masalah ini. Sementara itu, anggota DPR Lena Maryana mengatakan keberadaan perempuan di parlemen seperti lilin yang mau padam. Di satu sisi mereka mendorong agar keterwakilan perempuan di parlemen mencapai 30 persen, namun di sisi lain mereka tidak mau partai mereka di daerah pemilihan tidak bisa running karena tidak bisa memenuhi kuota 30 persen. Sementara itu, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta sangat menyayangkan adanya perubahan sistem
[wanita-muslimah] Re: Andai Antasari berpoligami
Jawab mas wikan, kenapa tidak? :) Wong poliandri memang sudah ada dan dipraktekan kok. Manusia gak beda ma kue, bisa dibagi. Sekarang tinggal pemotong kuenya kaya apa. Jangan2 kaya obelix yg selalu memotong kue menjadi tiga. Sepotong buat asterix, sepotong buat panoramix. Potongan yg ketiga (sisanya), buat dia hehehe.. Tiga potong juga kan? Masalah tidak sama besar, itu urusan lain :) Perut obelix kan tidak sama dng asterix apalagi panoramix :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Untuk bisa menghadirkan opsi berpoliandri perlu perubahan relasi gender yang lebih radikal dibandingkan yang sekarang ini.. Mau?? D On May 10, 2009, at 1:44 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote: andai rani juliani boleh berpoliandri (memiliki suami lebih dari satu) tentu ceritanya gak seperti ini. Nasrudin dan Antasari gak usah rebutan Rani. salam, -- wikan
[wanita-muslimah] Re: Buku Hidden Agenda PKS - ISLAM MENYELAMATKAN DUNIA DARI FLU BABI YANG MENGER
eyang, Waktu wabah avian flu, kok gak diharamkan? :-) Kasian obelix, pasti jadi kurus kering :( salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Menurut pelajaran orang pinter, Gusti Allah itu secara ndak sengaja menciptakan babi. Padahal yang dimaksudkan Gusti Allah itu hanyalah ayam, domba, onta, sapi dan binatang-binatang yang dagingnya halal-halal saja untuk dimakan. Eee... karena salah sebut di saat merapal kunfayakun, babi-babi itu tercipta dengan sendirinya. Ya udah kalau terlanjur. Gusti Allah lantas mewahyukan agar umatnya mengharamkan binatang salah cipta itu. Barangsiapa melanggarnya, neraka menanti di akhirat sana. Flu babi ini hanyalah peringatan saja agar manusia tidak coba-coba untuk mengkonsumsinya seperti orang-orang kafir di barat dan timur di mana kita mencari ilmu. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie ahmad donnie.damana@ wrote: Terus apa perannya terhadap penyakit anthrax, penyakit kuku dan mulut, cacing hati yang bisa juga ada dihati sapi dan domba... Pada 28 April 2009 08:08, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@menulis: mas jano, kalau kasus flu burung dulu gimana ya? kira2 apa peranan Islam dalam menyelamatkan dunia dari flu burung, karena Indonesia yang mayoritas muslim mengalami korban terbanyak dari wabah flu burung, lebih banyak dari negara asalnya (china) salam, -- wikan 2009/4/28 jano ko ko_jano@ ko_jano%40yahoo.com: mBAK NING : Wah, lama gak mampir, sekalinya mampir baca komentar eyang ini.. HihihiGeli aja sama ni Eyang... Kalau disusupi sama yang liberal2 ngga takut lho... tapi disusupi sama Islam bilang : mengerikan --- ko_jano : Saya tambahkan judul diatas dengan judul ISLAM MENYELAMATKAN DUNIA DARI FLU BABI YANG MENGERIKAN Nah sekarang setelah kita mengalami masa - masa cobaan, baik itu berujud global warming, resesi dunia, sekarang FLU BABI, kita menjadi tahu siapa sesungguhnya yang menyebabkan dunia ini menjadi kampung yang mengerikan. ISLAM PENYELAMAT DUNIA adalah fakta yang harus diakui oleh umat manusia, kenyataan ilmiah yang harus diamini oleh semua umat manusia. Bagi pihak - pihak yang menciptakan atau para pendukung situasi yang mengerikan dunia tersebut seyogyanya menyadari perbuatannya. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: 'Wong Solo Menyang Oslo!'
Ih, GR aja. Saya kan kubu monogami fundamentalis..:) Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote: Bung Donnie : Mempertanyakan persamaan dimuka hukum bagi pecinta poliandry.. (mbak Rita, mbak Herni, mbak Mia you have him on-board.. :D) --- ko_jano : hh ..? ( ko_jano sampai mlongo ). Jadi yang terjadi selama ini adalah pertarungan antara Kubu Poligami dan Kubu Poliandri ? Pertanyaan selanjutnya...Kubu Swalayan berpihak kepada kubu yang mana ? uppss.. salam
[wanita-muslimah] Re: Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung
Saya juga berpikir yg sama dng mas dwi. Saya nyontreng salah seorang dari daftar itu, yg memang saya kenal waktu mengadvokasikan RUU Pelayanan Publik. Kalau liat partainya, duh, partai bernuansa Islam sih, tapi bukan partai yg bakalan saya pilih. Tapi, saya rasa ini bentuk kompromi saya. Sama halnya ketika banyak yg bilang, pemilu itu milih the best among the worst. Saya gak mau kompromi yg spt itu. Kompromi saya adalah, memilih individunya. Ketika kita bicara soal partai, kita bicara juga persoalan sistem, yang memang tidak bisa habis-habis, bahkan di negara spt amerika sekalipun atau di negara manapun di dunia ini :) Dan saya rasa, justru dengan mendukung caleg perempuan inilah, harapannya, bisa memberikan sedikit sentuhan perubahan di parlemen nanti. Bukan soal representasi, jumlah, atau muka :) tapi bagaimana sistem dijalankan, how things should work. Dan kalau kita pikir2, fungsi yang mendasar sekali dari hubungan aleg dan konstituennya adalah hubungan representasi. Idealnya lagi, pantauan publik terhadap caleg2 lucu selama ini harus dilanjutkan. Ini tradisi yang bagus banget dan perlu diteruskan, tidak saja pada masa pemilu. Idenya adalah memantau anggota2 DPR nanti per individu. Posisi mereka dimana saja (pimpinan, organ2 dpr lainnya, ketua atau anggota komisi, anggota panja, pansus dll) dan kita memantau mulai dari keberpihakan mereka, posisi/suara/voting mereka sampe... komentar (dan perilaku) goblog mereka :) Tinggal ada yg mengkoordinasikannya. Obrolan politik adalah obrolan yg dibenci sekaligus dicintai :) We can't help it. We can't escape from politics. Dan kalau ini jalan, lima tahun ke depan, kita punya materi2 yg lebih dahsyat lagi utk memberikan tekanan publik yg besar. Tekanan yg berjalan dengan sendirinya, inisiatif2 dari warganegara sendiri. Dan ini lebih bagus, daripada dituduh antek2 amerika :P. If we won't do it, the american people will :) God bless america :P, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Suara cuma satu, rekomendasinya empat, mesti pake kartu suara siapa lagi nin? Makasih mbak Herni. Tinggal satu hari, ternyata PR belon kelar :( Nama-nama yang diajukan saya yakin sudah diseleksi. Oleh siapa seh? Dan kriterianya apa? Ada beberapa yang saya tahu komitmnnya tinggi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Tapi kadang ada yang mengganjal, yaitu partainya. Ada yang partai pro poligami, ada partai penjual asset bangsa, ada partai bau orba, ... Gimana dong justifikasinya? Apa pernah mereka bersuara beda dengan partainya? Salam, On 4/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: Teman2 WM-ers, Kita sudah diskusi panjang lebar soal representasi perempuan di parlemen, kali ini waktunya beraksi! :-) Saya sudah upload di milis ini, file yg berisi daftar caleg perempuan yg harus kita dukung. Klik link ini aja: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/files/ Semuanya adalah perempuan yang sudah teruji selama ini dan sering kerja dalam jaringan perempuan. Untuk teman-teman yang tinggal di LN lihat daftar Jakarta 2. Tolong sebarluaskan di komunitas masing2 di berbagai daerah, berbagai negara yang punya hak pilih dan selamat mencontreng :) Untuk DPR/D dan DPD saja ya. Bukan presiden :) wassalam, herni === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sent from my mobile device
[wanita-muslimah] Re: Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung
Ya kalo gak memakai daftar itu juga gpp, mbak. Teman2 aktivis perempuan kan cuma berbagi pengalamannya, atas nama2 caleg yg menurut mereka selama lima tahun terakhir mendukung perjuangan perempuan. Mungkin anda aja yg punya pandangan negatif soal itu dan wajar2 saja. It's a free country, babe. Unless you're too afraid of the free word :) Tapi kalau emang takut juga, berarti korban orde baru dong... they were the ones who put free as a bad word :) Atau, kecewa ya, gak ada caleg dari partai pojok kanan atas? Ya gimana, lima tahun kemarin mereka kurang lantang bersuara utk isu perempuan. Gak usahlah bicara soal platform partai, itu sih memang masih hopeless. Tapi kalau anda cerdas mengikuti perkembangan di sekeliling, ada individu2 yg mencoba menyuarakan suaranya, yang mungkin tidak menjadi bagian atau bertentangan dari suara partai. Perubahan itu kan tidak spt ketika liverpool melawan MU, menang telak 4-0 :) Kita bukan Rasul yg memiliki keajaiban. Tapi, kita hanya berpikir dan bertindak untuk perubahan yg perlahan dan pasti. Dan semua partai, termasuk PKS, mau tidak mau pelan-pelan akan terdesak untuk menyuarakan posisinya dalam soal itu, secara tegas dan gamblang. Don't worry, mbak. We're always be here, waiting for you to join hand in hand for a change :) One step at a time. wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rama yanti ryfa_0...@... wrote: hehehe,..hari gini masyarakat di giring tuk memilih,..emang sapi yg di cucok hidung nya?? hehehhe kan bukan Orde baru lagi bu,..?? saya mah merdeka aja deh,... bebas berpendapat, gak mau di pasung.apalagi di intervensi --- On Tue, 4/7/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... Subject: [wanita-muslimah] Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 7, 2009, 10:09 PM Teman2 WM-ers, Kita sudah diskusi panjang lebar soal representasi perempuan di parlemen, kali ini waktunya beraksi! :-) Saya sudah upload di milis ini, file yg berisi daftar caleg perempuan yg harus kita dukung. Klik link ini aja: http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ files/ Semuanya adalah perempuan yang sudah teruji selama ini dan sering kerja dalam jaringan perempuan. Untuk teman-teman yang tinggal di LN lihat daftar Jakarta 2. Tolong sebarluaskan di komunitas masing2 di berbagai daerah, berbagai negara yang punya hak pilih dan selamat mencontreng :) Untuk DPR/D dan DPD saja ya. Bukan presiden :) wassalam, herni [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Daftar Caleg Perempuan yang Harus Didukung
Teman2 WM-ers, Kita sudah diskusi panjang lebar soal representasi perempuan di parlemen, kali ini waktunya beraksi! :-) Saya sudah upload di milis ini, file yg berisi daftar caleg perempuan yg harus kita dukung. Klik link ini aja: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/files/ Semuanya adalah perempuan yang sudah teruji selama ini dan sering kerja dalam jaringan perempuan. Untuk teman-teman yang tinggal di LN lihat daftar Jakarta 2. Tolong sebarluaskan di komunitas masing2 di berbagai daerah, berbagai negara yang punya hak pilih dan selamat mencontreng :) Untuk DPR/D dan DPD saja ya. Bukan presiden :) wassalam, herni
Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh
Tapi pak, mas wikan menulis itu dalam konteks penempatan caleg perempuan PKS di nomor urut belakang itu ketika belum ada keputusan MK. Jadi saat itu, nomor depan dan belakang menentukan urutan (yg) dianggap mampu. Kalau perempuan menuntut jerih payah dan kemampuannya untuk diakui, seringkali dikira dia tidak mampu atau rese dan bawel. Padahal, bisa jadi perempuan memang lebih mampu dan laki2nya dodol, tapi karena dia perempuan, dianggap tidak mampu... otaknya sedikit kurang dibanding laki2. Dan sering terjadi, dng kondisi lingkungan yg seperti ini, perempuan harus menjadi 'laki2' untuk bisa diakui atau sekedar 'survive'. Apa harus begitu, tidak kan? Tapi lagi2, kalau kita protes seperti ini, dibilangnya perempuan ingin minta perlakuan khusus, dan tidak komepetitif... padahal mungkin yg kita mau suarakan adalah, arasnya sudah salah dan perlu dirombak. Simplenya, kurang dan perlu sentuhan perempuan :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote: kalau zaman pemilu yang lalu, nomor urut caleg amat menentukan jadi tidaknya, kalau era pemilu sekarang nomor urut caleg tidak jadi jaminan, meskupun nomor urut pertama, kalau tidak populer dan tidak dipilih yang tergeser oleh nomor urut berikutnya. Kayaknya perlu dibiasakan tradisi fair dalam menilai fenomena, jangan suka menghakimi, berikan kesempatan berproses, lihat implementasi dari policy yang sudah digariskan, baru dievaluasi, kalau belum apa-apa sudah dihakimi, ya itu namanya kesewenang-wenangan alias lebih dari su'udz dzon. :) Salam Abdul Mu'iz pada kenyataannya caleg perempuan pks diposisikan di nomor2 urut belakang dan kebanyakan juga bukan aktivis wanita, ada pula yang istri dari pengurus PKS seperti contohnya istri Nurmahmudi yang jadi caleg di Jatim jadi kira2 beliau2 ini akan membawa agenda pemberdayaan perempuan atau mengusung agenda dari para suami2-nya ya? salam, -- wikan 2009/4/6 Abdul Mu'iz qual...@...: kalau wanita hanya diposisikan konco wingking, kenapa pks menampilkan caleg perempuan ??, anggota legislatif kan nggak di belakang ??
Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh
Emang di depan, pak, tapi di belakangnya ada laki2 yg mengendalikan si perempuan. Kan bener ya, perempuan itu makhluk yg cantik, pantas jadi boneka? :-) Kan ada gambarnya yg terkenal tuh... boneka india perempuan, ada tali2nya yg dipegang oleh laki2 dibelakangnya. Mirip boneka pinokioku dulu waktu kecil. Dulu suka main boneka2an, bikin drama kecil ceritanya. Dan ceritanya terserah saya. Cuma bedanya, yg mengendalikan bonekanya dulu perempuan hehehe... Pas gede ternyata dunia sekeliling tidak seindah dunia masa kecil :P. Bapak dan kakak laki2ku sih gak diskriminatif sama perempuan, tapi bapak orang lain iy huhuhu :P --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote: kalau wanita hanya diposisikan konco wingking, kenapa pks menampilkan caleg perempuan ??, anggota legislatif kan nggak di belakang ?? Wassalam Abdul Mu'iz
Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh
Bener, mbak Lina. Kalau boleh memilih, saya mau tuh jadi ibu rumah tangga. Enak banget... lebih punya waktu luang. Bisa mulai membangun cita2, bikin sekolah gratis hehehe... Asal kerjanya jgn ngeliat sinetron dan ngerumpi melulu, ya! Emang orang kaya eyang itu lupa, kalau pada hakekatnya adalah pilihan secara sadar. Atau mungkin, eyang mempertanyakan soal kesadaran ini. Apakah itu pilihan sadar istri pak Abdul atau memang.? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Mangnya kalo istri atas kemauannya sendiri menjadi ratu dalam rumah tangganya alias ngurus rumah saja dah pasti menjadi warga kelas dua dan dah pasti begitulah di jaman jahiliyah??. Kalau seorang istri atas kemauannya sendiri ikutan caleg2 mereka adalah warga kelas satu? rupanya ..rupanya...semakin banyak bicara semakin jelas tipe pemikiran eyang yang memang mbelgedes. Pantes...milih nama tsb. Understood lah. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ wrote: Betulkan nggak punya capres laki-laki (apalagi perempuan)? Hehehe ketahuan deh bahwa ini memang partai kadal sejati. Dari filosofi tidak berpartai itu ketahuan juga bahwa istri Abdul adalah juga warga kelas dua, ngurusin rumah saja. Hahaha... jaman jahiliyah ternyata belum berakhir. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz quality@ wrote: lho, eyang kok sudah pasang niat buruk ?? :) mosok istri kedua dari kader PKS didoakan jadi presiden dengan harapan supaya kapok berpoligami. Sayangnya PKS mencalonkan SBY kok, bukan kader sendiri dari kalangan kaum lelaki apalagi yang perempuan. Ya sudah bisa dipastikan eyang cuma mimpi alias berkhayal beneran, kacien deh lo :). Istri saya kan tidak ikutan berpartai, ya mustahil berandai-andai. Yang jelas istri saya adalah pemimpin di rumah tangga saya, saat saya di kantor. Wassalam Abdul Mu'iz Saya mengusung istri kedua Zulkiflimansyah untuk menjadi presiden RI berikutnya supaya saya dan kawan-kawan bisa menikmati para pengidap poligami berada di bawah kekuasaan presiden perempuan. Abdul sendiri mencalonkan istri menjadi caleg nggak? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz quality@ wrote: Kalau imam shalat, ya laki-laki. Kalau penguasa negri, ya boleh dipimpin perempuan, lha Qur'an kan menampilkan figur Ratu Saba' sebagai penguasa yang memiliki arsyul 'adziim. Eyang punya nominator presiden perempuan ?? Megawati ?? :) Wassalam Abdul Mu'iz Caleg perempuan di partai yang diusung partai-partai Islam hanyalah sebuah kepura-puraan, yakni, sebuah upaya pencitraan partai: seolah-olah perempuan setara dengan laki-laki. Kenyataannya, mereka tetap diperlakukan sebagai warga kelas dua di lingkungan mereka. Warga di kelas dua tidak boleh mengatur warga di kelas satu, apalagi di dalam usrusan 'imam-mengimam'. Karena itu, tidak akan pernah ada partai Islam yang mencalonkan kader perempuannya sebagai presiden... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz quality@ wrote: kalau wanita hanya diposisikan konco wingking, kenapa pks menampilkan caleg perempuan ??, anggota legislatif kan nggak di belakang ?? Wassalam Abdul Mu'iz pks kayaknya senang dengan gerakan konco wingking seperti ini. hixbut tahrir dan salafy apalagi .. :p 2009/4/6 Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ oh iya, yang sering protes terhadap Bung Karno yang beristri banyak adalah Gerwani yang kemudian diberangus pula di jaman Suharto dianggap sebagai underbouw-nya PKI padahal itu gerakan wanita sudah maju banget di jaman itu gerakan wanita indonesia selanjutnya malah set-back hanya jadi konco wingking seperti organisasi dharma wanita dan sebangsanya salam, -- wikan 2009/4/5 L.Meilany wpamungk@ wpamungk%40centrin.net.id: Setahu saya Dewi itu umur 20 tahun ketika menikah. Bukan anak sekolahan, tapi geisha di sebuah klub ternama di Tokyo Waktu Soekarno menikah dengan Hartini banyak organisasi wanita yg protes. Tapi apa hendak dikata menteri2 pun juga banyak yg berpoligami. Bahkan jendral Ahmad Yani juga katanya punya simpenan. Apalagi ketika dengan Naoko Nemoto yg bekas penjajah, makin2lah marah organisasi kewanitaan saat itu. Kalo tak salah tokohnya almarhumah Tri Murti SK Kehidupan hura2 inilah yg konon memicu pemberontakan G 30 S PKI. Suharto terlibat dengan memanas-manasi PKI, lantaran banyak para serdadu yg hidup dalam barak2 kumuh tapi pimpinannya hidup foya2, mewah, tiap malam dansa dansi di hotel indonesia. Makanya hampir semua jenderal yg
Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh
Gak juga sih, om ambon. Perempuan yang kaya justru ingin mempertahankan gaya hidupnya. Sehingga, dia jadi parasit bagi suaminya. Tentu bukan parasit lajang hehehe... Intinya kan gimana kita menghargai waktu. Karena waktu adalah nikmat yg tak akan pernah kembali. We can only wish that we could turn back the time :-) Jadi, apapun pilihannya, parameternya adalah bagaimana kita menghargai waktu itu. Soal pilihan, ya dia semata2 pilihan. Sesuatu yg perlu dinegosiasikan dng pasangan. Sesimple itu. Jangan terjebak ma celetukan eyang yg dengan serampangannya mengdikotomikan dan mengaburkan masalah sebenarnya, meski apa yg dibilangnya bener :) Sebenarnya yg menarik adalah, ibu-ibu yg dengan tulus ikhlas merawat anak menjadi insan2 cerdas, mulia dan berbudi luruh, apakah pekerjaan itu dianggap sbg sesuatu yg dinilai produktif secara ekonomi? Tentu tidak! Bahkan oleh agama sekalipun :) Agama hanya menekankan itu tindakan mulia, yg akan diganjar sama Allah. Saya tentu tidak protes thd ini. Saya percaya sekali sama Allah yg akan membalas segala sesuatunya dengan adil, dan kita masih dibolehkan utk protes :) Tapi, persoalannya, pekerjaan domestik itu kan selama ini tidak dinilai sbg suatu kegiatan yg produktif, apalagi dianggap berkontribusi pada perekonomian nasional/negara. Padahal, pekerjaan domestik itu merupakan tugas negara yang kemudian dijalankan oleh rakyatnya. Generasi muda adalah investasi negara, bukan? Dia tidak saja menentukan bentuk piramida penduduk dlm 50-100 tahun mendatang tapi berimplikasi ke banyak hal. Nah, kerja produktif ini harus dihargai oleh negara dng memberikan subsidi bagi siapapun yg mengerjakan ini (ada konsep bapak rumah tangga juga, bukan? :D tentunya yg tidak malas2an dan mabuk2an.. tapi ya kebetulan aja dia bertugas sbg bapak rumah tangga). Harusnya eyang mengarahkan diskusinya ke hal itu. Bukan main lempar pertanyaan ke orang utk kesenangannya sendiri :) Studi2 soal ini masih ada, di kalangan feminis, bahkan di negara seperti Amerika sekalipun. Dan ini bukan hal yg baru sih, saya udah berkali2 bilang ini di milis. Jadi ceritanya, kaset yg diputar ulang... tapi belum rusak2 :-) wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny am...@... wrote: Kalau istri berpendidikan dan kaya atau sedikit berada, tentu tidak akan tinggal di rumah seperti induk semut atau lebah, tetapi giat dengan aktivitas di luar rumah, misal menymbangkan tenaga dan pikiran untuk pekerjaan sosial atau hal-hal yang disenangi. - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 06, 2009 11:27 AM Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh Bener, mbak Lina. Kalau boleh memilih, saya mau tuh jadi ibu rumah tangga. Enak banget... lebih punya waktu luang. Bisa mulai membangun cita2, bikin sekolah gratis hehehe... Asal kerjanya jgn ngeliat sinetron dan ngerumpi melulu, ya! Emang orang kaya eyang itu lupa, kalau pada hakekatnya adalah pilihan secara sadar. Atau mungkin, eyang mempertanyakan soal kesadaran ini. Apakah itu pilihan sadar istri pak Abdul atau memang.?
Re: Bls: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh
Buat saya, pak... Islam bukanlah islam ketika dia menindas kaum perempuan, dengan melanggengkan norma (dan konteks) tradisionil terhadap pembacaan suatu ayat. Islam bukanlah islam ketika dia menganggap perempuan itu buta dan bisa dibutakan, mata dan hatinya. Say no to poligami. Say no to selingkuh. Say yes to fundamentalis monogami :-) kekekekkk... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote: Mbak Vita, topiknya kok diubah menjadi aneh dan tidak logis ya ??. Selingkuh lebih jahat dari poligami kok dibandingkan dengan selingkuh zina lebih baik dari poligami ??. Pernikahan legal dan hubungan cinta kasih yang illegal jelas berbeda yang satu hasanah sementara yang lain adalah sayyi'ah, perselingkuhan dan atau zina jelas-jelas perbuatan keji dan mungkar yakni fakhisyatan wa sa'a sabiila. Adapun monogami dan poligami adalah pilihan yang dimungkinkan dalam agama. Tinggal menimbang manfaat dan mudharatnya dan ini bisa dikalkulasi berikut upaya memprediksi berbagai kemungkinan dampaknya. Islam itu pro pada peningkatan martabat dan harkat kaum wanita, anti pada penindasan pada kaum wanita. Maka hal yang menarik ketika menyoroti text qur'an seperti QS Annisa' 4:3 ternyata bisa menimbulkan dua penafsiran yang paradoks, ada yang bilang ayat tsb adalah ayat monogami, sementara yang lain bilang ayat tsb adalah ayat poligami. Wassalam Abdul Mu'iz setuju maz, tapi poligami dan selingkuh sama2 menyakitkan... sedih rasanya ada perempuan yg ikhlas di poligami atau lbh memilih diselingkuhin drpd di poligami krn keduanya sama saja. mulut bisa saja bilang ikhlas dan ridho tp yg jelas jeroannya remuk bngt, masih bisa bilang ikhlas kl liat suami bermesraan sama istri keduanya atau msh bisa bilang ikhlas kl pas malem jum'at suami ada dirumah istri keduanya (kacian deh lo kedinginan sendirian) kl para pria sakit juga ga saat ditinggal selingkuh? Allah selalu memberikan hal yang terbaik kepada umatnya. jika saja kita memiliki hati yang iklas, kita akan melihat bahwa perkataan Allah memang benar wasalam vita vinalisa Dari: Ari Condro masar...@... Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 30 Maret, 2009 07:51:33 Topik: Re: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh zina lebih baik dari Poligami Tanpa mengurangi rasa hirmat pada idealisme, nampaknya memang begitu. Poligami dianggap lebih kejam daripada selingkuh. Sodara sodara banyak juga nih yg suka main cewek, ada juga yg doyan kawin lagi, padahal istrinya lagi banting tulang jadi tki di negeri lain, anak gak keurus. Perbuatan kawin lagi secara umum dianggap lebih nakal dibandingkan yang maen perempuan. Gitu deh yg ada di masyarakat. Makanya kalau ada cewek yg sok ngebela poligami, ane cuman bisa meringis kecut. Belum liat dia apa yg terjadi dengan long distance relationship di kalangan akar rumput. - selingkuh banyak - yg kawin lagi lumayan banyak - yang setia jarang banget salam, -Original Message- From: encosid enco...@... Date: Mon, 30 Mar 2009 08:37:26 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami vs Selingkuh zina lebih baik dari Poligami Masyarakat kita justru berpendapat selingkuh lebih baik dari poligamiada pemeo biarlah isi botol tumpah di mana-mana asal botol kembali lebih baik jajan sate kambing, dari pada memelihara kambingpada saat Aa Gym dicecar habis2an soal poligami pada saat itu ada artis (wanita) yang terang-terangan mengaku berselingkuh (berzina ??) dengan publik figur, namun dia tidak dicecar sehebat Aa gym.prostitusi, seks di luar nikah seperti jamur di musim hujan dibiarkan, suka sama sukamalah sepertinya dibela, dianggap sebagai pekerjaan, PSK pekerja seks komersial poligami dicecar, dinilai merendahkan martabat wanita dan diusulkan akan dihukum,walaupun juga, suka sama suka --- Pada Sen, 30/3/09, Ari Condro masar...@... menulis: Dari: Ari Condro masar...@... Topik: Re: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami (Hidayat Nurwahid) Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 30 Maret, 2009, 4:15 AM Kalau poligami dgn didahului selingkuh, seperti kata wikan, kan sudah ada contohnya, yakni aa gym. Udah gitu kawinnya pakai siri duluan pulak. Makanya poligami rawan pakai acara gelap-gelapan di bagian awalnya. Yang kayak gini kudu dibelain pks juga yah ? Mantep ! salam, -Original Message- From: Sunny am...@tele2. se Date: Sun, 29 Mar 2009 23:12:31 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami (Hidayat Nurwahid) Bagaimana kalau dibilang bahwa
[wanita-muslimah] Re: Sebuah Eroni Kebangsaan oleh Kanadianto
Temenku pernah riset utk survey major markets di Indonesia, salah satunya ttg mie instant :) Kata dia sih, dari sejarahnya, justru dari Jepang :) karena jaman perang dulu, jepang butuh makanan yg padat gizi. Baru dari jepang, menyebar ke cina. Kalo eropa dsk, termasuk italia, bukankah terpengaruh oleh mediterania? Kalo dari buku2 kuliner sih katanya gitu... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Bukannya italia yah ? :)) Semua peradaban kan dari barat, dari orang kulit putih. Dengan pola pikir seperti itu, yakin deh, maecopolo yg memperkenalkan pasta italiano ke china, dan selanjutnya semua orang makan mie. Coba yg diperkenalkan dulu gatot thiwul yah Haha... hàhàhà... :)) ... Minimal risoto atau nasi bakar deh. Kalo yg ini kuliner timur tengah menjajah italia yah :p salam, -Original Message- From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... Date: Wed, 25 Mar 2009 22:51:27 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Sebuah Eroni Kebangsaan oleh Kanadianto he he .. dibilangnya dari indonesia lho, he he :) salam, -- wikan 2009/3/25 donnie damana donnie.dam...@...: Mie itu temuannya orang cina ribuan tahun nyang lalu.. apalagi Bakmi.. :D [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Eyang udah pikun deh :) Bukannya kaya gini ya? 1. Pembacaan soal ayat2 di Qur'an ttg kaum homoseksual. Ini diskusinya udah panjang banget dulu, intinya ya liat spektrum homoseksualnya. Yg disebut di Qur'an itu, adalah kaum homoseksualitas yg menjadikan seks sbg barang mainan yg mengasyikan yg selain tidak aman juga menular. Maksudnya, menular juga ke para penduduk dan pendatang. Konteksnya ini. Bisa dilihat di file diskusi lama di milis WM. Bukan menghilangkan ayat, tapi memperkaya pemahaman akan ayat. Bukan begitu? Kaya di film da vinci code, apakah itu bisa menghilangkan keimanan, atau sebaliknya memperbaharui keimanan (re-new our faith)? 2. Sementara konteks sekarang kan lebih pada soal hak2 sipil mereka sbg warga negara, dan tidak terbatas pada kaum gay saja. Sebagian mendasarkannya pada HAM, dan kalaupun dikaitkan dengan Qur'an hanya sebatas soal penghargaan terhadap sesama manusia. Sebagian lagi, merasa perlu untuk merenggangkan teks Qur'an sbg dasar justifikasi, tidak hanya utk kaum gay saja, tapi juga LBGTIQ. Menurut saya, dua isu itu harus dipisahkan. Biar cara berpikirnya lebih sistematis. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Tak kirain diskusi sudah ditutup karena sudah ada penyataan bahwa Islam tidak mengkriminalisasi homoseksualitas, biseksualitas dan panseksualitas. Kaum heteroseksual tidak boleh mengganggu kaum homoseksual, biseksual dan panseksual. Demikian pula sebaliknya, kaum homoseksual, biseksual dan panseksual tidak boleh mengganggu kaum heteroseksual dengan keyakinan, orientasi seksualku adalah orientasi seksualku, orientasi seksualmu adalah orientasi seksualmu. Dengan demikian, ayat-ayat yang bernada memusuhi kaum homoseksual, biseksual dan panseksual bisa diabaikan/dihilangkan dari ajaran agama?
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Mas dwi, Bukankah memang begitu? Coba aja kita liat sejarah berabad2 lalu, dimana ilmu pengetahuan dijadikan dasar/justifikasi subordinasi thd perempuan sehingga perempuan tidak punya hak memilih dan bahkan bersuara dalam kebijakan publik? Itu lho, penelitian ttg perbandingan anatomi perempuan dan laki2, berikut dari ras putih dan hitam dan dari sini keluar teori hierarki manusia yg menempatkan laki2 kulit putih di urutan teratas dan perempuan kulit hitam di urutan bawah. Hegemoni pengetahuan ini yg diserang oleh feminis. Bahwa pengetahuan, tidak harus berasal dari institusi yg dianggap resmi untuk mengeluarkan pengetahuan itu. Meski kemudian, feminisme yang berawal dari pengetahuan yang bersumber dari pengalaman perempuan pun akhirnya harus disistematisir (karena ini syarat dasar/kualifikasi ilmu pengetahuan). Hal ini didukung dng studi2 mendalam ttg perempuan yg menunjukkan misalnya, gen kecerdasan itu sumbernya dari perempuan :) dan lain2 yg membantah secara tidak langsung teori sebelumnya yg menempatkan perempuan sbg makhluk paling rendah. Dan beberapa feminis juga menyadari, bahwa ilmu pengetahuan baru bernama feminisme ini pun dapat menciptakan hegemoni pengetahuan itu. Jadi, memang selalu ada proses hegemoni dan perlawanan. Kritik, dialog dan progress. Yang jadi masalahnya kemudian adalah, apakah dialog itu make sense atau tidak. Bukan berarti kemudian menciptakan alam sendiri bernama rasionalitas, tergantung kita melihat rasionalitasnya spt apa, bukan? Albert eistein sekalipun, dia tetap bermoral tanpa harus berkoar2 dia bermoral. Dan katanya, hukum tidak bisa menjamin kebebasan orang utk beropini, makanya kemudian kita masih butuh satu kata bernama toleransi :) salam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Mas Donnie, Bagi kalangan yang tumbuh dengan ajaran bahwa homoseksualitas adalah penyimpangan dan penyakit, maka temuan-temuan ilmu kedokteran yang mengatakan sebaliknya akan disikapi skeptis. Misalnya kecurigaan bahwa penelitinya jangan-jangan orang homo semua? Ada agenda pro-homo (entah apa itu?) ., ada agenda anti-Islam (walaupun yang homofobi bukan cuma tradisi Islam), . Semestinya kalau bicara di tataran ilmu kedokteran, ajukanlah temuan yang menyimpulkan homoseksualitas memang penyakit, dan ada metode medis untuk menyembuhkannya. Btw, karena ilmu kedokteran sudah terpolusi dengan homoseksualitas ini maka: - sebaiknya kurikulum FK dibenahi lagi, - keluarkan fatwa haram berobat pada dokter atau psikiater yang tidak percaya homoseksualitas adalah penyakit, - :) Salam, On 3/24/09, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Mbak Lina, emang ada penguasa di dunia ini yang homoseks? :D On Mar 24, 2009, at 11:14 AM, Lina Dahlan wrote: Mas Donie, itulah yang saya maksud dengan ilmu pengetahuan yang selalu akan berubah selama dunia masih berputar. Kalau manusia hanya mendasarkan diri pada ilmu pengetahuan yang sesaat kebenarannya, dan akan berubah lagi kebenarannya setelah diadakan riset yang lebih canggih dikemudian hari, apalagi ini termasuk pada hak (pakai) hidup seseorang yg harus dia pertanggungjawabkan kepada Allah (bukan kepada iptek), piye toh? Eh mas Donie, segala para akhli psikiater ahli obat2an ahli kedokteran ahli fisika dalam membuat kesimpulan dari riset2nya itu apakah selalu bebas nilai atau bebas dari tekanan dan pesanan si penguasa? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.damana@ wrote: Mereka bikin riset karena duluuu... dul tuh homosexual dianggap sebagai disorder... Nah.. setelah diriset.. ternyataaa... ternyata niiih... kesimpulannya dari mereka para psikiater itu bilang bahwa homosexual itu bukan disorder... tapi adalah preferensi sexual... Naah.. sudah mengakui alasan kenapa para ahli bikin riset, ketika hasilnya tidak sesuai dengan angan2 kita kok jadi melepeh (denial) habis-habisan hasilnya.. Jangan buruk muka cermin dibelah dunk.. :D PS: riset tentang heteroseksual banyak.. riset tentang bagaimana fisiologi orang ketika berhubungan sex banyak dilakukan dikalangan heteroseksual (dan ini bukan karena heteroseksual bermasalah).. termasuk disability dalam menikmati hubungan seks. On Mar 23, 2009, at 11:21 AM, Lina Dahlan wrote: Itu die semua ributin ttg Homoseksual, sampe2 para ahli pskiatris di Amerika or barat lainnya buat riset2 segala. Itu kan artinya ada suatu masalah dengan prilaku homoseksual. Mana ada yang buat riset ttg heteroseksual?? kecual si hetero melakukan kdrt or keanehan2 or prilaku2 gak normal? Sebetulnya saya juga cuma butuh pengakuan itu doank. Tapi anehnya jadi tuduhan2 gak keruan lalu dihubungkan dengan kelakuan2 plus si homoseksual dengan kelakuan minus si agamis. Tambah gak nyambung. Duh ampun deh. wassalam, --- In
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Simple aja, mbak. Saya tidak terbiasa mengkotak2an orang bedasarkan pilihannya. Buat saya, parameternya bukan perilaku seksualnya, tapi gimana relasinya dia ma masyarakat. Jadi ya emang level pembicaraannya beda. Kita kan tanpa sadar biasa bertanya gitu: - how normal are you? - how moslem are you? Yg liberal dan feminis juga kadang2 nanya ke sesamanya: - how liberal are you? - how feminist are you? Jadi saya bingung jawabnya... karena emang persoalan atau parameternya buat saya, bukan normal atau gak :) Buat saya, ya itu pilihan orang. Tapi kalau tindakannya itu merugikan orang banyak, mau homo, lesbi, hetero, poligamor, nah.. baru tuh kita bicara parameternya apa? Apa yg kita sepakati sbg batas-batas moral. Morality, like arts, is drawing a line somewhere. (Oscar wilde) Masalahnya adalah, proses narik batasnya yg seringkali hanya berdasarkan klaim moral semata dari sekelompok pihak dengan parameter yg tidak obyektif dengan pendekatan tangan besi. Kita tidak hidup dalam negara otoriter atau tirani, kan? Saya juga lagi ribet buat budget... makin banyak kerjaan, makin produktif :) wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Alamak! Segini panjang tulisan, gak ada jawaban. Rasanya tulisan panjang ini sekedar alasan untuk tidak menjawab...ha..ha...Anyway tks. Buat saya jawaban mbak Mei lebih jelas. Yak udah, mbak sudah mengakui bhw sudut pandang kita beda. Jadi, gak bakal ktemu sampe kapanpun. Kalo saya persempit pertanyaannya MENURUT MBAK HERNI, Apakah PRILAKU HOMOSEKSUAL, itu normal ? Dan juga karena mbak tidak menjawab, berarti gak ada pembahasan lagi tentang sudut pandang saya itu. Berarti selesai. Sedang sudut pandang mbak Herni, saya gak ikutan deh. Lagi ribet buat budget. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Emang beda, mbak. Aku rasional. Mungkin ada yg menuduh manusia yang menggunakan rasionalitasnya tidak beragama. Tapi bukankah itu adalah hal yg sembarangan bin serampangan karena sama saja menuduh bahwa agama adalah kumpulan teks yg tidak rasional? Apakah pilihan kita sekedar mempertentangan agama dan rasionalitas? Tidak, bukan? :) Saya mengkritisi cara berpikir mbak, yg saya katakan meloncat-loncat, karena parameternya tidak jelas, dalam menyusun definisi atau konsep dari sebuah terminologi. Ketika mbak bicara dan mempertanyakan soal normal, kan bicara soal kualifikasi atau parameter kenormalan, benar tidak? Dan untuk hal ini sudah gamblang banget saya jelaskan. Yg saya kritisi juga adalah ketidaktelitian dalam menjelaskan spektrum yg mbak bilang tadi. Mbak menyamakan (atau tepatnya, meletakan) konsep psikopat, homoseksual dan perilaku seks dengan binatang ke dalam kotak atau level yg sama. Parameternya apa? Ini lagi yg belum dijelaskan. Karena buat saya, ketiganya adalah hutan rimba belantara sendiri. Masing-masing punya spektrumnya. Gak bisa serampangan disamaratakan dan dibuat kesimpulan bahwa ketiganya tidak normal. Normal dalam kualifikasi bagaimana dan mengapa? Perspektif atau cara berpikir seperti ini yg umumnya dianut oleh masyarakat. Atau setidaknya masyarakat didorong ke cara berpikir spt itu. Istilah kerennya, homogeneity. Serampangan menyamaratakan, menggeneralisasi dan akhirnya, membuat kesimpulan (yg kemudian dikukuhkan dalam bentuk kebijakan). Saya pakai contoh Ryan, karena ini contoh ekstrem. Kalau homoseksualitas kita pakai sebagai salah satu parameter dalam menilai psikopat (pembunuhan berantai), berarti kita memasukan juga heteroseksual dan lesbian dll-nya itu. Karena kita memasukan elemen orientasi seksual sbg parameter dalam analisisnya. Ketika itu dibantah, berarti muncul pertanyaan kan, apakah tepat menggunakan itu sbg parameter? Apakah tepat bila kemudian mengambil kesimpulan homoseksual dan psikopat adalah hal yg sama? Lantas, apa sih sesungguhnya masalahnya? Dan apa parameternya? Saya lebih bisa memahami pak abdul muiz yg jelas2 pake ayat Qur'an, karena dengan demikian ranah diskusinya jadi berbeda :-) Kalaupun saya terkesan tidak menjawab, ya itu tadi... karena kritik saya itu terkait dng formulasi pertanyaannya :) kaya jaman bikin skripsi dulu, lah. Merumuskan pertanyaan penelitian kan salah satu kunci gimana nantinya penelitian itu dilakukan. Karena pertanyaan penelitian itu gak sekedar pertanyaan, tapi merefleksikan cara berpikir nantinya gimana. Kata guruku sih gitu, bibi titi teliti (dalam komik bobo :D) Salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Kalo menurutku sih mbak bukan meloncat loncat pikiranku. Hanya sudut pandangnya antara mbak dan aku beda. Mbak Herni mikir konsekwensi nya kelakuan sipelaku homo or psiko kepada orang lain. Aku tidak mikirin soal perbuatannya (kekerasan ato kebaikan) itu kepada orang lain
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
We are what we read, mbak. Riset soal ini, sebenarnya gak cuma ada sekarang. Bahkan ada yg melakukan riset komunitas LGBTIQ pada komunitas Arab, komunitas islam di pelbagai belahan dunia. Tapi memang, literatur2 mengenai hal ini jarang terdapat di Indonesia. Kalaupun ada, bukan bacaan umum. Sudah di-banned dulu secara sosial utk tidak dibaca. Padahal, tau aja kan gpp? Riset soal perilaku heteroseksual juga banyak... lha itu, jakarta undercover? poligami? poligini/poliandri (saya suka kebalik2 dua istilah ini, pokoknya punya suami lebih dari satu hehe) Mungkin mbak bisa bantu share ke kita soal apa yg mbak baca :) Buku soal itu masih numpuk di lemari saya, soalnya memang tidak masuk prioritas buku yg saya baca... PR kerjaan masih numpuk :) Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Itu die semua ributin ttg Homoseksual, sampe2 para ahli pskiatris di Amerika or barat lainnya buat riset2 segala. Itu kan artinya ada suatu masalah dengan prilaku homoseksual. Mana ada yang buat riset ttg heteroseksual?? kecual si hetero melakukan kdrt or keanehan2 or prilaku2 gak normal? Sebetulnya saya juga cuma butuh pengakuan itu doank. Tapi anehnya jadi tuduhan2 gak keruan lalu dihubungkan dengan kelakuan2 plus si homoseksual dengan kelakuan minus si agamis. Tambah gak nyambung. Duh ampun deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wanitaacehtangguh wanitaacehtangguh@ wrote: ehmbeneran ya tante 2 ributin tentang Psykopat, HOMO, LESBI and penyimpangan sexual yg lain??? hmm...syukur deh ternyata kita semua normal hehehe ada yang enggak setuju??? :putri
[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
disanjung) rusuk itu bengkok teh...kalo dipaksa lurus ntar patah, kalo dibiarin malah cowok yang ikut bengkokhehehe fitrahnya wanita itu lembut tp insyaAllah Asma udah buktiin biarpun lembut pasti perkasa kalo kita bisa seperti Asma kenapa kita harus seperti orang2 yang shalatnya aja g jelas :putri --- On Sun, 3/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... Subject: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, March 8, 2009, 10:00 PM Ya jelas dong banyak kemajuan di Aceh mengenai isu perempuan, jaman dulu tapinya :-). Gak cuma perempuan sbg policy maker atau pemimpin, bahkan di Aceh yg dulu, ada UU ttg perempuan, bukan? Lha, sekarang perempuan di Aceh lagi memperjuangkan haknya di qanun perlindungan perempuan, bukan gitu? Belum disahkan kan? Qanun anak juga baru tahun lalu disahkan, bukan? Berarti Aceh mengalami kemunduruan dong? Coba aja liat produk legislasinya 5 tahun terakhir ini. Kebetulan kami sedang melakukan penelitian ttg kinerja DPRD di tiga kota di Aceh selama 5 tahun ini. Gak cuma produk legislasi tapi juga anggarannya. Cuma hasilnya belum rampung jadi belum bisa dipublikasikan. Soal cut nyak dien, menurut saya sih beliau lebih keren... gak heran lebih banyak disebut. Tapi sbg perempuan Aceh, apa yg bisa kamu berikan sekarang untuk perempuan di Aceh, itu yg lebih penting.. Gak cuma soal hak-hak perempuan pasca MOU, tapi juga perempuan korban. Di ACeh lagi menggodok qanun KKR kan? Dan bukankah kelompok perempuan Aceh mengalami hambatan bertubi-tubi ketika mereka memperjuangkan hak perempuan dan anak korban konflik? Selalu dipertanyakan, kenapa harus perempuan dan anak? Kan korbannya banyak yg laki2? Belum lagi kesulitan dapat data korban perempuan dan anak di Aceh. Pendapat kamu soal ini apa? Apa yg bisa kamu sumbangkan buat daerah kamu sendiri? Kaum kamu sendiri? Hal-hal kaya gini yg harusnya lebih kamu pikirin... Kasih sumbang pikirannya utk hal-hal yg seperti ini di milis WM, jangan niru2 yg ngomel2 gak jelas ya? Kalo kata orang betawi, emangnye masalah di Aceh cuma jilbab doang, ape? :-) Tapi kalau kader PKS, gak heran sih. Hehe.. Mereka lebih tertarik pada isu jilbab, narkoba, judi, maksiat, dll. Bukannya ini bukan masalah, tapi apa sih yg lebih prioritas? Apa sih yg lebih dibutuhkan aceh sekarang? Dan kalo bicara moral, urusi dulu moral anggota DPRAnya, lah :-) Badan Kehormatan gak jalan kan? Korupsi juga masih jalan terus, bukan? Untuk selebihnya, saya menunggu komentar dari mbak Suraiya hehehe... Mbak yang satu ini lebih tau soal isu perempuan di Aceh. Semalam ketemu, dengan pak Sabri juga. Salam buat teman2 WM. wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ ... wrote: Ow..ow..ow.. .bawa-bawa Cut nyak dhien yah...mas wikan, g cuma cut nyak dhien lo pahlawan wanita Aceh masih ada Cut Meutia, Malahayati and masih banyak lagi masih ada Sulthanah Safiatuddin ^_^ hmm...put pingin tau ntar kalo anak2 mas wikan pake jilbab kaya apaya jilbabnya :D :putri --- On Sun, 3/8/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ ... wrote: From: Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ ... Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Sunday, March 8, 2009, 11:51 AM menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai sekarang ini apakah budaya arab ataukah budaya islam pas aceh menjadi islam, cut nyak dien rekan2 perempuan tidak menggunakan jilbab. kalaupun menggunakan penutup kepala paling menggunakan selendang atau kerudung buat menutupi kepalanya saja, tidak seperti jilbab yang sekarang. silakan lihat foto dan gambar cut nyak dien jaman dulu. dan itupun cut nyak dien tetap dikenal sebagai orang islam. sementara yang terjadi saat ini, betapa wanita-wanita aceh dikeja-kejar polisi disuruh mengenakan jilbab. kalaupun sudah mengenakan jilbab masih dikejar2 pula, alasannya jilbabnya kurang panjang lah, apa lah. mungkin berikutnya disuruh pakai cadar seperti pemahaman orang2 salafi bahwa semakin panjang jilbab seorang perempuan bahkan kalau perlu bercadar adalah seorang perempuan yang paling sholehah. apakah itu pemahaman penilaian keislaman seorang perempuan? hanya dilihat dari sisi penampilannya saja. salam, -- wikan
Re: Bls: [wanita-muslimah] Salam Kenal
Mas iman (atau kang harusnya? hehe) Bisa share ke kami-kami di milis ini, soal kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan di Ciamis? Kasus apa saja yang banyak terjadi disana? Makasih sebelumnya. Salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Iman Suriaman iman_suria...@... wrote: sama juga kenalan saya dari ciamis.boleh ngobrol tentang topik apa?1.perkosaan, 2. kehidupan.boleh dipilih --- Pada Rab, 18/3/09, Tety S tety.susilaw...@... menulis: Dari: Tety S tety.susilaw...@... Topik: [wanita-muslimah] Salam Kenal Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 18 Maret, 2009, 5:36 AM Ass. Perkenalkan saya Tety Susilawati Tinggal di Depok Wass _ _ _ _ _ _ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ [Non-text portions of this message have been removed] Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Mbak Mei, apa kabar? :-) Saya teringat debat di milis islamlib. Kalau tidak salah, bertepatan juga dengan terbitnya jurnal perempuan edisi yg mengupas isu LGBTIQ ini. Waktu itu, ada debat di antara kaum liberalnya sendiri. Ulil pernah mengatakan bahwa dia gak berani mengkaji teks qur'an utk menjustifikasi kaum ini. Dia bilang, dia sepakat bahwa text itu multi-interpretasi, seperti karet yg bisa direnggangkan. Tapi, kalau terlalu direnggangkan, teks itu, layaknya karet, bisa putus... simplenya gitu :) Memang teks Qur'an tentang LGBTIQ, pada titik tertentu, terbatas. Sementara kaum liberal lain, memilih utk merenggangkan teks itu utk menjadi pembacaan baru thd teks (baca: justifikasi), mencari akar sejarahnya di masyarakat Islam juga. Benarkan kalau saya salah, tapi yg saya tangkap diskusinya sih begitu. Jadi, perlindungan thd kaum LGBTIQ ini tidak perlu mendasarkan pada interpretasi teks qur'an thd isu ini secara khusus, cukuplah berdasarkan penghargaan terhadap manusia sehingga hak2 mereka sbg warga negara dipenuhi. Tidak semua bisa dan harus diselesaikan di ranah agama. Makanya saya tanya sama mbak lina, persoalannya mau dikaitkan di ranah apa? Kalau mau dikaitkan dng ranah agama, ya debat dng pak abdul muiz itu. Tapi kalau kita bicara di level kebijakan publik, nah itu baru saya bisa ikutan :) Kita bicara soal parameter obyektif. Karena hukum sbg sebuah kebijakan memang perlu parameter2 obyektif :) Terus terang, saya sependapat ma Ulil, hehehe. Secara personal, there is no way that I would change to LGBTIQ. Saya bukan tipe yg sok2 advokasi hak2 LGBTIQ tapi sebenarnya jauh di dalam heteroseksual abis :) Mending jujur ngaku, fundamentalis monogamist, heteroseksual :) Tapi menurut saya, orang perlu dihargai atas pilihannya, asal dia tidak merugikan orang lain. Dan buat saya, ini parameter pribadi saya utk bergaul. Sama halnya dng persoalan fundamentalis, bukan soal islamnya, misal pun kresten atau yahudi fundamentalis, sudah bisa dipastikan cara berpikirnya gak akan ketemu :) Kalau kita ngomong soal ini kaitannya dlm kebijakan di ruang publik, parameternya adalah bukan di orientasi seksualnya tapi apakah pilihan dan tindakannya merugikan yg lain atau tidak. Makanya, kita perlu paham dulu soal spektrum dari LGBTIQnya itu sendiri. Dan menanganinya bukan dng cara kekerasan dan tangan besi tapi dng cara yg baik. Berdakwah pun harus dengan cara yang baik, bukan? Soalnya, ketakutan saya yg paling besar adalah ketika kita merasa lebih suci dan bersih dari orang lain :) Jadi, tidak pantas rasanya menghakimi orang lain. Apa sih ketakutan kita? Ditaksir? Misalnya pun, ada yg naksir kita, ya itu pilihan dia. Tapi kita punya pilihan juga. Ini kan sama aja kaya cowo/lawan jenis yg naksir kita, terus kita tolak? Simple aja gitu loh :) Takut anak kita ketularan? Karena saya dididik oleh ibu saya yg membuka informasi, diajari menanggung konsekuensi dari setiap pilihan, utk jaga diri, jadi menurut saya cara spt ini lebih baik. Termasuk percaya pada anaknya, meskipun mengandung resiko anaknya berbuat salah. Yg penting, anak bisa belajar dari kesalahan. Salah itu bukan aib, tapi sesuatu yg wajar dan yang bisa dijadikan pelajaran. Buat saya, cara pandang spt ini yg merupakan warisan terbesar dari orang tua saya. Tapi cara pandang yg spt ini memang diserang dari dua sisi. Yg liberal mengkritisi karena pada satu titik membatasi. Sementara kelompok yg di sisi lain juga mengkritisi, karena menyerang asumsi dasar soal Qur'an, bahwa Qur'an itu sudah lengkap selengkap-lengkapnya, seolah semua masalah ada di sana hingga sedetail2nya. Dan mainstream posisi WM, koreksi kalau saya salah, adalah di posisi tengah ini :) Saya bilang mainstream, karena di WM juga ada yg berposisi berbeda dan itu kami hargai. Masih bisa komentar dan ikut diskusi, tanpa perlu takut dihakimi atau dimoderasi. Itu saja mungkin tambahan dari saya. wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamu...@... wrote: Kesimpulan saya : kalo orang berperilaku lain dengan kelompok mayoritas maka dianggap tidak normal. Kalo orang yg tidak gay tinggal di komunitas gay maka dia juga dianggap aneh oleh kelompok gay. Gitu aja kok repot. Tapi kalo orang gay bisa atau bukan bisa hidup mesra berdampingan dengan yg gay atau yg bukan gay itu luar biasa. salam :-), l.meilany - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 19, 2009 11:57 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay Lha, kasian temenku yg hardcore dong mbak. Dia merasa menjadi gay itulah yg normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu dan tidak bisa diubah. Dan tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular. Bukan berarti kalau kemudian saya kenalin ma arcon terus dia langsung kejar2 arcon... kecuali minta ditraktir hehehe... Kejar eyang? ah, eyang kan udah tua hihihihipaling
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Emang beda, mbak. Aku rasional. Mungkin ada yg menuduh manusia yang menggunakan rasionalitasnya tidak beragama. Tapi bukankah itu adalah hal yg sembarangan bin serampangan karena sama saja menuduh bahwa agama adalah kumpulan teks yg tidak rasional? Apakah pilihan kita sekedar mempertentangan agama dan rasionalitas? Tidak, bukan? :) Saya mengkritisi cara berpikir mbak, yg saya katakan meloncat-loncat, karena parameternya tidak jelas, dalam menyusun definisi atau konsep dari sebuah terminologi. Ketika mbak bicara dan mempertanyakan soal normal, kan bicara soal kualifikasi atau parameter kenormalan, benar tidak? Dan untuk hal ini sudah gamblang banget saya jelaskan. Yg saya kritisi juga adalah ketidaktelitian dalam menjelaskan spektrum yg mbak bilang tadi. Mbak menyamakan (atau tepatnya, meletakan) konsep psikopat, homoseksual dan perilaku seks dengan binatang ke dalam kotak atau level yg sama. Parameternya apa? Ini lagi yg belum dijelaskan. Karena buat saya, ketiganya adalah hutan rimba belantara sendiri. Masing-masing punya spektrumnya. Gak bisa serampangan disamaratakan dan dibuat kesimpulan bahwa ketiganya tidak normal. Normal dalam kualifikasi bagaimana dan mengapa? Perspektif atau cara berpikir seperti ini yg umumnya dianut oleh masyarakat. Atau setidaknya masyarakat didorong ke cara berpikir spt itu. Istilah kerennya, homogeneity. Serampangan menyamaratakan, menggeneralisasi dan akhirnya, membuat kesimpulan (yg kemudian dikukuhkan dalam bentuk kebijakan). Saya pakai contoh Ryan, karena ini contoh ekstrem. Kalau homoseksualitas kita pakai sebagai salah satu parameter dalam menilai psikopat (pembunuhan berantai), berarti kita memasukan juga heteroseksual dan lesbian dll-nya itu. Karena kita memasukan elemen orientasi seksual sbg parameter dalam analisisnya. Ketika itu dibantah, berarti muncul pertanyaan kan, apakah tepat menggunakan itu sbg parameter? Apakah tepat bila kemudian mengambil kesimpulan homoseksual dan psikopat adalah hal yg sama? Lantas, apa sih sesungguhnya masalahnya? Dan apa parameternya? Saya lebih bisa memahami pak abdul muiz yg jelas2 pake ayat Qur'an, karena dengan demikian ranah diskusinya jadi berbeda :-) Kalaupun saya terkesan tidak menjawab, ya itu tadi... karena kritik saya itu terkait dng formulasi pertanyaannya :) kaya jaman bikin skripsi dulu, lah. Merumuskan pertanyaan penelitian kan salah satu kunci gimana nantinya penelitian itu dilakukan. Karena pertanyaan penelitian itu gak sekedar pertanyaan, tapi merefleksikan cara berpikir nantinya gimana. Kata guruku sih gitu, bibi titi teliti (dalam komik bobo :D) Salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Kalo menurutku sih mbak bukan meloncat loncat pikiranku. Hanya sudut pandangnya antara mbak dan aku beda. Mbak Herni mikir konsekwensi nya kelakuan sipelaku homo or psiko kepada orang lain. Aku tidak mikirin soal perbuatannya (kekerasan ato kebaikan) itu kepada orang lain. Jawab saja pertanyaanApakah menurut mbak Heni prilaku2 Psikopat or Homoseksual or Pelaku seks terhadap binatang itu suatu kelakuan normal?. Itu saja. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Mbak Lina cara berpikirnya meloncat-loncat.. Psikopat itu apa? dan mengapa kita perlu takut sama psikopat? Karena dia bahaya demi kemashalatan publik. Apa bentuknya? Intinya sih melakukan kekerasan. Ini jelas parameter obyektifnya. Apakah mereka melakukan kekerasan karena ke-gay-annya spt Ryan? Saya kira, gay adalah elemen kebetulan. Kalau kita mau pake orientasi seksual sbg parameter dan cross-check data dng para pelaku pembunuhan berantai, ya jelas lebih banyak heteroseksual dong :-) Kalau kemudian, parameter obyektifnya adalah potensi dampak dari perilaku seksual, apakah perilaku seksual gay dan lesbian tidak lebih bahaya dengan perilaku mereka yg heteroseksual tapi sembarangan? Sama saja bukan? Jadi memang, parameternya ya satu: DOSA. Mendingan dari awal langsung ngomong soal dosa. Soal moral. Soal apa itu yg dibilang sama pak abdul muiz. Baru kita bicara dalam ranahnya agama. Dan ini kalau tidak salah sudah dibahas panjang lebar soal ini. Bagiannya yg menggeluti ini. Kalau saya ngomong soal ini, ndak punya kompetensi. Tapi yg saya tau adalah, point penting ketika kita berdiskusi dalam ranah ini adalah: apa asumsi2 dibalik itu? Klaim kan selalu ada asumsi2 dibelakangnya? Masa iya ujug2 turun dari langit? Kalau gitu sih cuma ada 2 pilihan, entah tuh orang terlalu ngocol sok jadi nabi, atau taqlid buta dong namanya :-) Yg saya bisa singgung adalah ketika tindakan2 tertentu ini tanpa sadar dikategorikan sbg hukum pidana (baca: dikriminalisasikan) dng didukung oleh klaim moral publik. Lantas, baru kita bicara soal klasifikasi dan kategori. Dalam hal2 apakah suatu tindakan bisa dianggap tindak pidana (criminal act)? Gimana relasinya antara
[wanita-muslimah] Re: Hukum Penghormatan Bendera dan Pancasila
Ih eyang ketinggalan jaman. Coba tanya putri deh. Suruh liat Qanun, ada gak ayat2 qur'an dicantumkan disitu? Emang bisa ya, ayat2 qur'an jadi sumber hukum peraturan perUUan di sini? Jangan cuma bisa bilang pinter. Coklatnya manahhh? Yg dark chocolate 80% yah, kalo bisa yang ada raja jeruknya, jadi pait2 asem gitu, kaya eyang :D Cucu yg matre bin gembyul bin ngocol :P Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Setuju: UUD dan Pancasila adalah platform bangsa Indonesia. Al Qur'an dan Hadits bukanlah platform bangsa Indonesia dan tidak diakui sebagai falsafah hidup bangsa kita. Namun demikian, bagi yang ingin menerapkan Al Qur'an dan Hadits, sebagaimana kitab-kitab suci lainnya, diperbolehkan scr pribadi, bukan secara nasional/kebangsaan, karena ajaran agama ini hanya berlaku bagi orang-per-orang (bukan bangsa-per-bangsa). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chodjim@ wrote: Bagi bangsa Indonesia yang menolak Pancasila sebagai common platform atau pijakan hidup bersama dalam hidup bernegara dan bermasyarakat, justru merekalah yang penyembah berhala. Sebab, Pancasila hanya alat pemersatu! Alquran justru melarang berpecah-belah. Maka, anti-Pancasila bagi orang Indonesia = penyembah berhala. Suwun, chodjim - Original Message - From: O-V-I-C To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 18, 2009 6:19 PM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Hukum Penghormatan Bendera dan Pancasilan WAHABI GILA... --- Pada Rab, 18/3/09, promo_muslimdaily promo_muslimdaily@ menulis: Dari: promo_muslimdaily promo_muslimdaily@ Topik: [wanita-muslimah] Hukum Penghormatan Bendera dan Pancasilan Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 18 Maret, 2009, 2:39 PM Di salah rubrik tanya jawab di situs islam www.muslimdaily. net di post: Assalamu'alaikum wr.wb Ustadz mengapa pancasila disebut berhala? dan mengapa seorang mu'min tidak boleh mengikuti upacara bendera? MOHON PENJELASANNYA. JAZAKALLAH Ustadz Wa'alaikum salam wr wb jawabn selengkapnya dapat anda klik di: http://www.muslimda ily.net/2009/ 03/17/Penghormat an+Bendera+ dan+Pancasila. html Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Kalo blak-blakan diartikan sbg mengadakan konferensi pers layaknya artis-artis sih, ya gak ada kali ye? hehehe.. Setau saya, ada. Perempuan itu kan konon katanya cenderung biseksual. Laki2 juga sih, tapi lebih besar kansnya di perempuan. Dan perempuan yg lesbian relatif tidak lebih berbahaya (dari segi kesehatan) dibanding yg gay bukan? *wink-wink*. Kalau laki-laki, lagi2 aku langsung inget USB. Colok sana-sini, rentan virus, coy :-) Ada juga lho, perempuan yg berharap laki2nya bertobat, menjadi normal kembali. Tap, ya gimana. Ada hal2 yg memang tidak bisa diubah. Sebagian perempuan mungkin menganggap laki2 homoseksual lebih menarik. Sama halnya dng perempuan yg tertarik dng perempuan (yg meski lesbi tapi ditempatkan sbg laki2). Karena mungkiin (ini dugaan dan analisis sembarangan saya aja :D) mereka dilihat sbg bentuk sempurna dari laki2 biasa hehehe... Lebih punya empati, simpati, rasa care, dan hal-hal lain yg jarang ada di laki2 biasa.. yg maskulin, apalagi patriarkis. Jadi buat mereka, bukan laki-laki tidak normal/psikopat, tapi luar biasa (padanan normal kan tidak normal/psikopat, tapi kalo padanannya biasa kan luar biasa :P) Nah lho! Sekedar pikiran usil bin liar *devil mode* Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Yg nomer satu sih kayaknya ada, kalo yg nomer dua si lelaki soleh yg kayaknya gak berani blak blakan di muka umum. :)) salam, -Original Message- From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... Date: Thu, 19 Mar 2009 02:01:09 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay Adakah perempuan soleh yang mau menikah dengan laki-laki homoseksual seperti di Sadum itu? Sebaliknya, adakah laki-laki yang soleh dan beriman menikahi perempuan lesbian? Persyaratannya adalah: (1) tidak boleh dipoligami, (2) tidak boleh dicerai. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Mbak Lina cara berpikirnya meloncat-loncat.. Psikopat itu apa? dan mengapa kita perlu takut sama psikopat? Karena dia bahaya demi kemashalatan publik. Apa bentuknya? Intinya sih melakukan kekerasan. Ini jelas parameter obyektifnya. Apakah mereka melakukan kekerasan karena ke-gay-annya spt Ryan? Saya kira, gay adalah elemen kebetulan. Kalau kita mau pake orientasi seksual sbg parameter dan cross-check data dng para pelaku pembunuhan berantai, ya jelas lebih banyak heteroseksual dong :-) Kalau kemudian, parameter obyektifnya adalah potensi dampak dari perilaku seksual, apakah perilaku seksual gay dan lesbian tidak lebih bahaya dengan perilaku mereka yg heteroseksual tapi sembarangan? Sama saja bukan? Jadi memang, parameternya ya satu: DOSA. Mendingan dari awal langsung ngomong soal dosa. Soal moral. Soal apa itu yg dibilang sama pak abdul muiz. Baru kita bicara dalam ranahnya agama. Dan ini kalau tidak salah sudah dibahas panjang lebar soal ini. Bagiannya yg menggeluti ini. Kalau saya ngomong soal ini, ndak punya kompetensi. Tapi yg saya tau adalah, point penting ketika kita berdiskusi dalam ranah ini adalah: apa asumsi2 dibalik itu? Klaim kan selalu ada asumsi2 dibelakangnya? Masa iya ujug2 turun dari langit? Kalau gitu sih cuma ada 2 pilihan, entah tuh orang terlalu ngocol sok jadi nabi, atau taqlid buta dong namanya :-) Yg saya bisa singgung adalah ketika tindakan2 tertentu ini tanpa sadar dikategorikan sbg hukum pidana (baca: dikriminalisasikan) dng didukung oleh klaim moral publik. Lantas, baru kita bicara soal klasifikasi dan kategori. Dalam hal2 apakah suatu tindakan bisa dianggap tindak pidana (criminal act)? Gimana relasinya antara hukum dan moral, kaitannya dng klaim2 dan jargon2 soal moral publik? Hukum itu perlu parameter2 yg obyektif, bukan subyektif. Dan suatu tindakan, tidak bisa dianggap sebagai suatu tindak pidana hanya karena tindakan itu dianggap tidak bermoral. Kenapa? Karena hukum butuh parameter obyektif. Yg terjadi selama ini adalah: 1. Kategori subyektif dengan klaim moral publik. 2. Pemahaman yang kabur mengenai ruang publik, ruang privat (ini kaitannya juga dng tindak pidana dsb itu) serta otoritas negara. 3. Penempatan sanksi sbg primum remedium (satu2nya alternatif penegakan hukum), bukan ultimum remedium (alternatif terakhir penegakan hukum). Doktrin yang pertama adalah doktrin yang sudah usang, sudah gak dipakai lagi dalam wacana hukum pidana, googling aja kalau tidak percaya :-) Tapi, doktrin ini yg banyak dipakai di peraturan perUUan Indonesia. Kriminalisasi jadi satu2nya cara menegakan hukum! Dan yg lebih parahnya lagi, yang bicara soal ini, gak ngerti soal hukum. Konsep2 dasarnya apa. Seenak2nya menerapkan parameter yg tidak obyektif dan tidak konsisten. Gak rasional jadinya. Bukan berarti saya paling jago, tapi setidaknya saya gak mengklaim apa yg saya gak tau hehehe... Sori kalau gak fokus, sambil kerja soalnya.. ada deadline hehehe.. Maksudte, kalau gak selesai, bisa benjol :P Ps. Komik legislasinya alhamdulillah dah jadi tuh. Jadi mau bikin diskusi di sekolah? Atau, terlalu khawatir saya mencemari pemikiran anak muda? hehehe... Salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Saya sudah katakan orang psikopat juga merasa dirinya normal. Jadi, bukan dari si penderita yang mengatakan dirinya normal atau tidak. Menurut mbak Herni prilaku Homoseksual itu normal tidak? Saya juga kasian sama homoseksual/Biseksual/Seksual with animal/ Maka dari itu saya ingin mereka normal. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Lha, kasian temenku yg hardcore dong mbak. Dia merasa menjadi gay itulah yg normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu dan tidak bisa diubah. Dan tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular. Bukan berarti kalau kemudian saya kenalin ma arcon terus dia langsung kejar2 arcon... kecuali minta ditraktir hehehe... Kejar eyang? ah, eyang kan udah tua hihihihipaling sekedar buat ngobrol sambil main catur ditemani segelas kopi dan pisang goreng :-) Perilaku mereka gak ubahnya kaum heteroseksual... interaksi dng pasangannya. Kalaupun ada suatu pemaksaan, ya terkait dng potensi dampak dari perilaku seks. Dan ini sama aja ketika kita bilang ke orang heteroseksual yg gonta-ganti pasangan seksual. Pakailah pelindung... jangan kaya USB.. dicolok sana-sini rentan kena virus :-) hehehe kebayangnya kok USB :P Ini kan yg perlu dibedakan. Memang ada yg bahaya... ke-gay-an dan ke-lesbi-an ditempatkan dan direduksi semata-mata soal perilaku seks saja. Ini juga mungkiiin ekses dari pemikiran bahwa seks bukanlagi sekedar pro-rekreasi, tapi juga rekreasi. Yah namanya hal2 yg menyenangkan, jadi dicari variasinya apa aja. Tapi apakah kemudian, solusinya disamaratakan? Generalisasi ini yg berbahaya menurut saya. Melihat penyebabnya sama, jadi menganggap solusinya
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Lha, kasian temenku yg hardcore dong mbak. Dia merasa menjadi gay itulah yg normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu dan tidak bisa diubah. Dan tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular. Bukan berarti kalau kemudian saya kenalin ma arcon terus dia langsung kejar2 arcon... kecuali minta ditraktir hehehe... Kejar eyang? ah, eyang kan udah tua hihihihipaling sekedar buat ngobrol sambil main catur ditemani segelas kopi dan pisang goreng :-) Perilaku mereka gak ubahnya kaum heteroseksual... interaksi dng pasangannya. Kalaupun ada suatu pemaksaan, ya terkait dng potensi dampak dari perilaku seks. Dan ini sama aja ketika kita bilang ke orang heteroseksual yg gonta-ganti pasangan seksual. Pakailah pelindung... jangan kaya USB.. dicolok sana-sini rentan kena virus :-) hehehe kebayangnya kok USB :P Ini kan yg perlu dibedakan. Memang ada yg bahaya... ke-gay-an dan ke-lesbi-an ditempatkan dan direduksi semata-mata soal perilaku seks saja. Ini juga mungkiiin ekses dari pemikiran bahwa seks bukanlagi sekedar pro-rekreasi, tapi juga rekreasi. Yah namanya hal2 yg menyenangkan, jadi dicari variasinya apa aja. Tapi apakah kemudian, solusinya disamaratakan? Generalisasi ini yg berbahaya menurut saya. Melihat penyebabnya sama, jadi menganggap solusinya sama juga. Sama halnya dng persoalan nikah sirri, semuanya disamaratakan, melihat penyebabnya karena pengen poligami, padahal ada juga yg karena gak punya akses ke KUA. Apa iya, orang2 yg gak punya akses ke KUA, sering dipalakin utk bikin akta nikah, jadi kena hukuman penjara? Lha kok jadi ke nikah sirri hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Di'dakwah' biar sadar bhw perbuatan itu tidak normal. Soalnya kalau mereka sadar mereka tidak normal, ada kemauan untuk berubah menjadi normal. Yang refot itu kan kalo kayak psikopat, gak sadar dirinya gak normal, serasa apa yang dia perbuat itu benar, jadi gak perlu berubah menjadi normal. Itu tugas semua orang, bukan cuma kerjaan paramedis. Begitulah kebanyakan gangguan kejiwaan. Gak sadar kalo dirinya telah menyimpang. Dan yang saya khawatirkan kita2 sebagai lingkungannya juga menyuburkan homoseks semakin berkembang dengan mengatakan homoseksual adalah suatu hal yang ladzim. Sesungguhnya telah jelas antara yang haq dan yang bathil. wassalam,
[wanita-muslimah] Re: [Telah Terbit] Buku True Story Seorang Gay
Ya emang bener gitu, mbak Lina. Heteroseksual kan juga perilaku. Bukan cuma perilaku seksual saja, tapi juga perilaku dalam bercintah... h.. :-) Para gay dan lesbi itu kan gak beda dengan yg hetero, dalam soal relasi, keintiman, chayang-chayangan, rasa-rasa lainnya khas orang bercinta deh pokoknya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Makasih eyang. Berarti homoseksual bukan produk jenis kelamin dari Tuhan krn menurut wikipedia homoseksual itu behavior bukan produk. Berarti juga mang bukan Tuhan yang kecolongan cuma pikiran manusia ttg homoseksual yang suka kecolongan. Maklum, namanya juga akal bisa kecolongan. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ wrote: http://en.wikipedia.org/wiki/Homosexuality --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Tanya: apakah homoseksual itu suatu jenis kelamin ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ wrote: Tuhan itu kan cuma bisa menciptakan dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan. Kalau sampai ada yang homoseksual seperti ini lalu produk dari mana? Pasti yang jelas bukan produk Tuhan karena, setahu Tuhan, jenis kelamin hanya ada dua. Jangan-jangan Tuhan kecolongan nih... ada yang bisa bantu?
[wanita-muslimah] Re: Tidak Perlu Bom untuk Menghancurkan Indonesia
Penghulunya juga ndak bener, mas ary. Saya pernah ke suatu desa utk penyuluhan hak2 identitas, terutama utk perempuan. Disana ibu2nya menikah dini, sekitar umur 12-14 thn. Umur 12 memang sudah dianggap dewasa. Si penghulu memang terikat untuk mengecek kedewasaan, tapi cara dia mengecek dia adalah.. si anak disuruh berdiri, diliatin dari kepala sampe kaki, kalo dianggap dewasa, ya dinikahkan... Ditambah proses nikah-cerai yg sering, poligami, wah, masalahnya tambah banyak deh. Seumur segitu saya udah ngapain aja, lha mereka terjebak dng problem2 rumah tangga yg aneh-aneh. Gimana mereka bisa mobilisasi sosial, naik ke tingkat penghidupan yg lebih baik? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: Saya kira itulah juga sebabnya pornografi anak dan perilaku pedofil dilarang dengan keras di mana-mana. Nikah memang tidak termasuk pornografi. Tapi menikah dengan manusia di bawah umur, IMHO sama saja efeknya bahkan lebih buruk dari sekedar melihat gambar, karena si anak langsung merasakan dan menghayati. Sehingga memang perlu untuk menetapkan batas minimal seseorang untuk bisa legal menikah. Salam - Original Message - From: Aldo Desatura ⢠To: BAOT Sent: Thursday, March 12, 2009 11:38 AM Subject: [wanita-muslimah] Tidak Perlu Bom untuk Menghancurkan Indonesia Bom Dahsyat Narkoba Mata Kerusakan otak akibat film biru dapat dibuktikan secara fisik dan radiologis. Suara adzan berkumandang. Hari itu Jumat, berarti saatnya salat Jumat. Abud, 14 tahun (bukan nama sesungguhnya), pun bergegas ke kamar. Tak lama, ia sudah rapi dengan baju koko dan celana panjang. Ia pamit kepada ibunya. Bersama sejumlah temannya, Abud berkumpul di pelataran belakang masjid. Namun, saat azan tidak lagi berkumandang, bukannya tempat air wudhu yang mereka sambangi, melainkan warung Internet yang tak jauh dari sana. Alih-alih salat Jumat, para remaja tanggung itu malah larut mengunduh film biru dari dunia maya. Berdasarkan observasi Yayasan Kita dan Buah Hati, kasus di atas sekarang mudah ditemukan di lingkungan anak-anak. Malahan, saking candunya terhadap pornografi, seorang siswa sekolah menengah pertama di Tangerang dirawat akibat konsentrasi belajarnya hilang. Memang jika perilaku tak senonoh itu dilakukan terus, anak bisa menjadi adiktif, kata Ketua Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman M.Psi. dalam seminar bertajuk Memahami Dahsyatnya Kerusakan Otak Anak Akibat Kecanduan Pornografi dan Narkoba dari Tinjauan Kesehatan Inteligensia di auditorium Departemen Kesehatan beberapa waktu lalu. Lazimnya, perilaku anak yang demikian bukanlah sebuah aksi tunggal. Di era digital kini, informasi (negatif) yang datang mengalir deras dan berulang dapat membentuk persepsi dan perilaku anak. Otak, sebagai organ pengolah informasi, menerima apa yang dilihat serta didengar. Kemudian memprosesnya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan inteligensia. Apalagi otak itu adaptif dan fleksibel, kata Kepala Pusat Inteligensia Departemen Kesehatan dr H. Jofizal Jannis, SpS(K) pada kesempatan yang sama. Lagi pula otak anak kecil berbeda dengan orang dewasa--yang sudah dijejali banyak informasi. Otak anak itu relatif lebih kosong, sehingga rentan terkontaminasi. Menurut Kepala Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Diatri Nari Lestari, SpS, adiksi pornografi kepada anak adalah perilaku yang tidak normal. Hal itu dapat membuat bagian tengah depan otak menyusut dan mempengaruhi perilaku anak. Senada dengannya, ahli bedah saraf Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr., mengatakan adiksi pada manusia, termasuk anak, bermuara ke perubahan sirkuit otak. Sel otak yang memproduksi dopamin menjadi mengecil, sehingga sel itu mengerut dan tidak bisa berfungsi secara normal, kata Hilton dalam presentasi. Gangguan inilah, menurut dia, yang membuat neurotransmitter--pengirim pesan kimiawi pada otak--menjadi terganggu. Dalam versi Diatri, saat anak memperoleh ekstase dari pornografi, fungsi eksekutif di otak anak bakal terpengaruh. Anak sulit konsentrasi dalam belajar karena reseptor dopaminnya telah diisi hal-hal berbau porno, ia menjelaskan. Pornografi mengacaukan proses retensi dalam jangka panjang pada memori anak. Retensi itu adalah kemampuan otak seseorang menahan informasi yang diserapnya. Belum lagi, menurut Diatri, bila kecanduan yang sudah berlangsung lama dan tiba-tiba dihentikan bisa membuat si anak bereaksi menyimpang. Adiksi ini memiliki tahap toleransi. Misal, mulanya cuma menonton, lalu besoknya ingin mencoba lebih, dokter berkerudung ini mengungkapkan. Yang pasti, kerusakan otak akibat film biru ini dapat dibuktikan secara fisik dan radiologis, serta dalam bentuk gangguan perilaku si anak. Sebenarnya, kerusakan otak karena
[wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling
Itu terkait juga dengan sejarah profesional, terutama persoalan pengakuan kaitannya dengan kebutuhan adanya penghargaan terhadap profesi dan tanggung jawab profesi ke publik. Dilihat dari sejarahnya, kan gitu. Makanya perlu ada lembaga resmi yg menyatakan bahwa seseorang sudah lulus dari segi intelektualitasnya. Soal kontrol terhadap kualitas. Apalagi profesional yang pekerjaannya terkait atau bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan konstruk pemikiran yg spt ini, pengakuan dari lembaga yg dianggap berwenang atau punya otoritas utk itu jadi penting. Sekolah formal lebih dilihat karena dianggap lebih kredibel. Tapi tidak ada sistem yang sempurna. Sekolah formal terbukti belum tentu menghasilkan pemikir handal. Karena sekolah formal menciptakan relasi2 kekuasaan yg birokratis, kaku, dll yg membuat kreativitas orang tidak berkembang. Dosen pun, yg seharusnya menghasilkan karya intelektual dari lembaga yg seharusnya jadi mesin pengetahuan, belum tentu menghasilkan karya. Coba liat, berapa banyak dosen yg sudah menulis buku? Kalaupun ada yg menulis buku, liat kualitasnya. Apalagi dosen hukum, setengah lebih bukunya UU doang, kali :) dan isi bukunya cuma menjelaskan UU. (member WM yg dosen jgn tersinggung :D) Masalahnya kan soal pengakuan terhadap pemikiran2 yg muncul bukan dari jalur/institusi pendidikan formal. Gimana dia tercatat, diakui (shg bisa kredibel juga) dan disupport oleh negara, tapi tidak harus mengintegrasikannya menjadi bagian sistem pendidikan formal.. karena naturenya emang beda. Itu aja. Ini hampir sama (dlm konteks dan level yg beda) soal hukum adat dan hukum legal formalistik negara. Kalo homeschooling sih, mending gaya jaman dulu kaya di pelem2. Yg melakukan itu keluarga, orang tua, kakak, paman, dll. Kepercayaan jadi masalah yg sangat penting karena relasinya lebih personal dari sekolah formal. Atau setidaknya lewat seleksi yg sangat ketat dari keluarga. Idealnya sih disekolahkan di sekolah biasa, biar bergaul tapi komunikasi intensif dengan orang tua. Kalau kekecewaan thd sistem pendidikan formal, solusinya sih bangun sekolah2 alternatif yg lebih murah. Mungkin perlu juga dimasukkan dalam itungan, ttg sekolah2 gratis swadaya masyarakat. Ini yg juga perlu disupport. Kayanya member WM ada yg bergerak di bidang itu. Hery? Sekolah gratis kan gak hanya ada di kota2 besar yg tingkat kemiskinannya tinggi tapi juga di pedalaman. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Sejak dulu, saya curious : - apakah anak anak laskar pelangi seharusnya tidak perlu sekolah formal ? Kenyataannya, lintang jadi juragan yg sukses, andrea yg terus lanjut bersekolah formal, bahkan jadi arogan dgn mencampakkan flo yg berhasil dikawininya, demi mengejar a ling, yg beragama lain, dan sebenarnya sudah dilarang ayahandanya - harun yahya adalah pelajar mandiri. Dari jurusan ilmu filsafat, dia tumbuh secara luar biasa menjadi pakai biologi dan sangat menguasai masalah evolusi. Menjadi icon peradaban islam. Hal ini menunjukkan sekolah formal di bidang biologi, antropologi evolusi secara formal sebenarnya tidak diperlukan. Bisa belajar sendiri secara otodidak kok. Dua contoh ini, mendukung pemikiran roem topattimasang/paulo freire, bukan ? salam, -Original Message- From: izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... Date: Wed, 11 Mar 2009 03:56:28 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling Pengangguran yang sampai detik ini menjadi persoalan yang tidak mampu dicarikan solusinya oleh pemerintah akan terus berlanjut. Selama sekolah didefinisikan secara kaku. Sekolah hanya didefinisikan sebagai proses belajar dalam sebuah lembaga pendidikan yang formal dengan seperangkat aturan yang ketat dan kaku. Padahal, menurut Moh Asy'ari Muthhar, aktifis Pondok Budaya IKON Surabaya, sekolah sebenarnya bisa dimaknai secara lebih luas sebagai suatu proses belajar dalam kehidupan semesta ini. Sekolah adalah seluas kehidupan itu sendiri. Putri sekolah itu bisa dimana aja kok ^_^ ya kan eyang??? :putri --- On Tue, 3/10/09, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... Subject: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 10, 2009, 3:02 AM Kalau Karl Marx itu ngomongin 'agama'. Teman saya ini ngomongin pendidikan: Sekolah Adalah Candu Sekolah Itu Candu /Roem Topatimasang /INSISTPress, Yogyakarta /I, Juli 2007, 13x19cm, xx+178 hln /Rp. 27.500,- Sekolah Adalah Candu* Melalui karyanya yang terkenal Sekolah Itu Candu, Roem Topatimasang mengatakan bahwa sekolah__sebagaiman a keberadaannya selama ini, tidak lagi berguna. Sekolah hanya meracuni anak didik. Asumsi ini berangkat dari kemandulan sekolah berhadapan dengan realitas dalam melahirkan solusi
[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling
Ya bagus deh kalo gitu, put. Kita liat aja, 10 thn ke depan kamu jadi apa.. dan pemikiranmu spt apa, dibanding sekarang :) Intinya perdebatan kemarin2 kan gitu. Result oriented :P Mau cara belajarnya gimana, yg penting hasilnya. Wong sebenarnya yg jadi fokus debat/kritik itu cara berpikir kamu. Bukan home schoolingnya. Kenapa home schoolingnya jadi perdebatan, karena mau menyelidiki, apakah itu jadi faktor cara berpikir kamu? Kalau milis ini merupakan salah satu sumber pendidikan kamu, ya harusnya sih ngaruh ya :) Kecuali memang pola pikirnya sudah membatu. Satu hal yg sangat disayangkan utk yg masih muda. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: ini kan pendidikan alternative seperti kata eyang, banyak alasan untuk homeschooling, tergantung orang tuanya gimana dan terus terang put g suka ada orang tua yang mendoktrin anaknya untuk masuk kesekolah tertentu apakah krn sekolah itu sekolah elit atau sekolah itu sekolah unggulan lalu anaknya dimasukkan kesitu kalo anaknya g lulus disekolah yang disebutkan dibilang anaknya goblok i hate that emang homeschooling cuma belajar dirumah om ambon? g boleh belajar dirumah tetangga yang lg bikin kue gitu? put juga ikutan TPA di mesjid, kalo siang sekitar jam 3 an ikut ngaji Iqra' trus sorenya pulang jalan kaki sama temen2 sambil nyari batang padi untuk dijadiin serunai ^_^ jd homeschooling g harus jd anak manis, yang cuma duduk didepan komputer trus dirumah seharian jd anak homeschooling g harus sendiri merenung dan baca2 buku aja di rumah homeschooling g mesti belajar dirumah kan??? :putri
[wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling
Agendanya liberal, pendidikan dianggap investasi. Jadi ya harus bayar, mana ada investasi tanpa uang? Home schooling dianggap wadah investasi paripurna, karena prosentase guru dan murid tidak seperti kelas biasa. Setan mana yg lebih serem, liberal apa komunis? :D Tapi ada beberapa inisiatif yg dilakukan di daerah. Baru2 ini kalau tidak salah, sebuah kota di Sul-Sel bernama takalar sudah punya Perda Pendidikan, gratis sampe SMA. Bukan saja sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta yg setuju utk ikut program pendidikan gratis... biar dapet subsidi dari pemerintah daerah. Takalar masuk daerah yg kami pantau, untuk lima tahun terakhir ini. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: Pesantren dulu juga mbayar lho mas wikan... mbayar pake tenaganya sendiri, disuruh ngerjain sawahnya kyai. kalo habis pulang nengok orang tua, biasanya bawa beras dll. sebagai oleh-oleh. - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 11, 2009 1:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Alasan Homeschooling sekolah jaman sekarang emang modelnya kaum kapitalis orang bersekolah bukan lagi untuk mendapat ilmu dan pengetahuan tapi untuk mendapat gelar/ijazah dengan gelar/ijazah bisa melanjutkan studi lagi atau bekerja, menjadi mesin kapitalis dan sekrup industri sementara di sisi lain, pendidikan malah dijadikan bisnis tersendiri, sama2 alat kapitalis inputnya adalah siswa/murid, outputnya adalah lulusan selama proses diberikan ilmu2 yang siap pakai siswa membayar uang untuk keperluan sekolah, bisa buat gedung, materi pelajaran, bahan praktikum dsb proses dilakukan oleh guru-guru/dosen melalui pengajaran dengan cara demikian maka proses pendidikan bisa dilakukan secara massal meskipun namanya proses produksi pasti ada produksi yang cacat pulak, nah ini dikeluarkan saja, seperti halnya quality assurance di pabrik ... pendidikan itu kan ya mestinya membebaskan saya nggak bilang homeschooling itu bagus, tergantung isinya juga sih tapi kebayang model pendidikan ala nabi atau pesantren2 tradisional di mana murid/santri mendatangi guru/ustadz-nya untuk mencari ilmu ... menghubungi ustadz ini untuk belajar fikih, ustadz yang itu untuk belajar hadits, ustadz yang lain untuk belajar bahasa arab, misalnya santri bikin sendiri kurikulumnya dan waktu belajar terserah, bisa kapanpun dan berapa lama, bisa setahun, bisa 10 tahun dsb nggak ada yang drop-out dengan model begitu dan biayanya pun harusnya lebih murah ketimbang sekolah model kapitalis, yang harus pake biaya gedung gitu ya pak donnie kalau sekolah yang membebaskan kan bisa belajar di mana saja, nggak usah bayar :) salam, -- wikan 2009/3/10 donnie damana donnie.dam...@...: Kalo masalah sunah pembelajaran sih sepertinya emang dulunya homeschooling mas Wikan. Lha jaman mbah Plato dan teman2nya bukannya mereka bikin sekolah yang model pesantren? Para muridnya nyantrik di tempat tinggal mbah Plato. Karena semakin besarnya komunitas dan semakin terspesialisasinya pekerjaan anggota komunitas yang menyebabkan kebutuhan akan sekolah sebagai sebuah institusi khusus untuk pendidikan. Masalahnya jaman kanjeng Nabi dulu emang kaum tribal arab belum mengenal bentuk institusi sekolah. Boro-boro sekolah, buat bertahan hidup saja mereka mesti sering berperang buat memperebutkan resource yang sangat minimal. Jadi ya wajar kalo kanjeng nabi memulai pendidikan dengan model homeschooling. Selain nggak ada modelnya, biayanya kali mahal ya buat bikin gedung sekolah. :D [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Gak tau, jaipongan udah dilarang, put? :-) Dan perempuan2 yg gak bersalah ditangkepin? Jangankan UU Pornografi, Perda Tanggerang aja kan banyak salah tangkap. Ibu2 yg lagi menunggu suaminya di warung biasa sepulang kerja, ditangkap. Dianggap sbg perempuan gak bener. Hakim juga meyakini begitu, dengan alasan, perempuan itu membawa gincu di tasnya. Perempuan yg membawa gincu = pelacur. Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2 perempuan yg semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: lho..lho...yang ngerasain UU kita bersama kok jd put mikir dampaknya gimana ya kalo UU Pornografi g di sahkan sekarang put tanya sama tante apa yang akan terjadi kalo UU pornografi g disahkan??? dan apa yang terjadi kalo UU Pornografi di sahkan??? putri bukan nabi, tp putri berbicara dr hati dan fikiran putri :putri --- On Sun, 3/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, March 8, 2009, 10:14 PM Jangan berani berpendapat kalo belum baca. Baca aja belum, ngaku udah berfikir. Metode berfikir dari mana tuh? Emangnya nabi yah, dapet wahyu? :D --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ ... wrote: oh..put baru tahu dirimu ternyata salah satu yang menolak UU pornografi yaa kita lihat aja tante.. masih bisa nolak nggak kalo anakmu nonton video porno atau majalah dewasa masih nolak g kalo anak2 mu korban kekrasan seksual akibat kebrutalan ekspresi seni yang berlebih masih nolak g ketika anaknya berjalan telanjang didepan ibundanya masih nolak...??? put sih g nolak kalo seninya yang berkualitas, punya prestasi dan mencerdaskan put g nolak kalo seni yang kita buat bisa membangun bangsa ini jd bangsa yang punya predikat best culture put g nolak kalo masyarakat yang terkena jurus seni (ngawur) yang membuat temen2 putri, kakak putri, ayah putri jd gila syahwat berfikir dengan sisi yang berbeda justru lebih enak kok??? :putri [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Qur'an menyuruh begitu, kok. Bacalah. Dan saran saya, memang itu bukan? Bacalah naskah akademis, bacalah draftnya UU nya, bacalah konstitusi, bacalah sejarah bangsa kita, bacalah putusan2 MK (sudah bisa diperoleh secara online), bacalah catatan advokasi UU Pornografi kami. Udah suudzon duluan ya, melabel2 orang secara sembarangan? Kami dulu advokasi UU Pornografi, mbak. Dan bukan spt anda, yg cuma bisa ribut nolak vs dukung aja. Tapi memberi kontribusi pemikiran soal bagaimana sih aturan Pornografi yg benar2 bisa menyelesaikan persoalan pornografi di Indonesia. Saya yakin, baca peraturan yg berkaitan dng Pornografi pun anda gak pernah. Boro2 disuruh ngebedain, emangnya UU Pornografi ngatur hal yang baru? Emangnya gak bisa, pake KUHP? Emangnya harus dalam bentuk UU untuk menertibkan media2 yg berbahaya buat anak? Emangnya kami gak mikirin soal kepentingan anak? Anda bicara soal korban pornografi? teman2 kami punya data kasus2 pendampingannya. Cuma karena suudzon kamu aja, yg sok-sok ngerti soal dunia. Soal nolak, ya gimana gak nolak, DPRnya gak punya kemampuan untuk mengakomodasi kepentingan. Gak demokratis. Gak berpikir logis. Aturan internal DPR sendiri menganut logika demokrasi terbalik. Kok bisa berpikir, rapat dianggap tertutup kecuali dinyatakan terbuka? Dan bodoh namanya, kalau tidak melihat politik legislasi di UU Pornografi. Kenapa saya bilang UU Pornografi menipu semua orang, karena politik legislasinya sangat kencang. DPR mengakomodasi semua kepentingan dengan cara yg salah. Perubahan2 dilakukan di detik2 terakhir, dengan menambah/menghilangkan/mengubah pasal2, menambah2 penjelasan... jadinya kacau balau. Jangan tuduh juga kami pecinta kebebasan (kata yg selalu berkonotasi negatif). Ninggalin sholat? Emangnya sholat untuk manusia? emang harus lapor ke anda ya, kalo kami sholat? :-) Yg sholat tapi korupsi, berperilaku tamak, kekerasan, dsb, kok gak disebut2? Itu kan pikiran picik anda aja yg merasa tau Islam Liberal itu apa dan siapa saja dibelakangnya, dan menuduh kami yg bukan-bukan. Padahal, kenal ulil juga kagak :P. Sama halnya anda yg merasa tau juga siapa di balik organisasi perempuan di Aceh? Plisss deh. Keprihatinan terhadap kondisi perempuan itu bukan soal duit dan didukung oleh siapa. Lihat aja semua orang disini, emang mereka berduit? Kalo punya duit juga paling cukup buat makan2 :P Hayo, kalo mau ngomongin soal anak di Aceh. Justru kami sangat berterima kasih kalau kamu bisa berbagi informasi yg bermanfaat disini soal hak anak di Aceh. Posting informasi yang bermanfaat... jangan banyak cincong and playing sok innocent deh disini. Mana tau anda sudah tua juga :-) Konon katanya, we are what we read :) Sesat di jalan bisa nanya, sesat pikir gak ada obatnya :) Ps. Nanti saya undang anggota GWG deh disini.. Buat yang lain, sorry agak bitchy.. Gemeeesss :D Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: masalah jaipong bukannya dah selesai wartawan aja yang panjang-panjangin ^_^ ehm...sorry mbak kata2 ini. Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2 perempuan yg semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D i just wanna say did u use ur brain?? kalo mbak cuma perpanjangan tangan GWG, Asia Foundation atau orang2 yang suka berpendapat bahwa agama islam adalah kotak besi dan sariat islam hanyalah menyempitkan gerak wanita lebih baik mbak berfikir dua kali ketika mengatakan itu pada saya saya memang anak kecil tp mbak harus tau, bahwa karena kami kecil kami melihat dengan mata batin kami karena kami kecil kami melihat bahwa kami sedang tidak di dunia yang aman... atas nama kebebasan kalian berkata bahwa kalian bisa bebas mempertontonkan tubuh kalian didepan mata-mata kecil kami??? atas nama seni kalian bebas berfoto didepan mulut-mulut kecil kami? saya memang anak kecil, tp ingat...saya besar bukan untuk menjadi zombi (Zombi) sekarang siapa yang pantas menyandang nama itu :putri --- On Sun, 3/8/09, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: From: Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, March 8, 2009, 11:26 PM Gak tau, jaipongan udah dilarang, put? :-) Dan perempuan2 yg gak bersalah ditangkepin? Jangankan UU Pornografi, Perda Tanggerang aja kan banyak salah tangkap. Ibu2 yg lagi menunggu suaminya di warung biasa sepulang kerja, ditangkap. Dianggap sbg perempuan gak bener. Hakim juga meyakini begitu, dengan alasan, perempuan itu membawa gincu di tasnya. Perempuan yg membawa gincu = pelacur. Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2 perempuan yg semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ ... wrote: lho..lho
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Gini, eyangku chayankk.. Saya percaya, generasi sekarang pinter2. Anak muda jaman sekarang pinter2 dan kreatif2. Saya tau, karena saya juga punya ponakan yg mungkin seumuran putri. Ikut ngasuh mereka dari saya masih SMA dan mereka masih bayi. Saya juga percaya, bahwa politisi dan banyak kaum elit negara ini sok-sok eksklusif. Buat mereka, proses legislasi sangat elit. Makanya, kami mau mendobrak keelitan ini. Kami mikir juga segmen/kelompok masyarakat macam putri, makanya kami bikin komik legislasi :-) Alhamdulillah komiknya udah jadi. Cuma saya belum cek juga, sekolah2 mana aja yg udah dikirimin. Buat anda, mungkin putri belum ngerti. Dengan berasumsi mereka belum bisa mengerti, sama aja merendahkan kekuatan berpikir anak muda. Satu hal di luar apa yg saya yakini. Kenapa saya suruh baca naskah akademik, ya maksudnya baca dulu terus kasih opini. Dari situ mari kita diskusi. Masa iya naskah akademik UU Pornografi berat? Wong dunia sophie aja jadi bacaan anak SMA. Masa iya lebih berat dari buku itu? :D Kalau saya agak bitchy, itu karena saya percaya putri punya potensi yg lebih besar yg lebih bisa dikembangin selain merasa sok anak kecil. Itupun kalau bener dia anak kecil :) Gitchu, kakak...:-) Ide yg sama pernah dibicarakan juga dng mbak Lina... yg dulu pernah nawarin utk diskusi dengan anaknya yg SMA. Ayo, kapan kita mau adakan acara? Di kantor saya juga boleh, kebetulan kita punya perpustakaan dan ruang diskusi. Tidak besar, maksimal 30-35 orang. Bisa lebih dari itu, tapi lesehan duduk di bawah :D. Ruang diskusi kami memang ruang serbaguna. Bisa buat baca, diskusi, tidur, atau jadi ruang sholat kalo waktu sholat. Kalau mau tau soal legislasi dan sebangsanya, apa yg saya tau, saya mau sharing... apalagi sama yg muda2 :) Kalau gak tau, ya tinggal bilang gak tau dan cari orang yg tau. Gampang toh? Boleh yuk, kapan2 WM ngadain diskusi. Ada yg mau kasih usul tema? Kalau bisa, yg berkaitan dng kebijakan dan hukum. Saya bisa fasilitasi tempat deh. Sekalian silaturahmi milis. Member di luar jakarta tetap bisa menikmati, nanti kita bisa pikirin caranya gimana. Jaman udah canggih gitu lho :) Soal narasumber, bisa minta tolong member WM juga kan? Banyak yg potensial utk ditanggap :D. Soal honor, ya namanya amal... gratisan aja yak :D Banyak persoalan2 negara ini yg bisa kita diskusikan. Selama ini kan kita selalu dikasih 2 pilihan aja, kalo gak merdeka ya mati. Kalau gak fundamentalis yg liberal. Kalo gak pro ya kontra. Demokrasi kan soal membuka pilihan2, bukan? :) Ps. Mas donnie, saya udah ngajuin resign dari tim moderator WM, tapi belum tau disetujui atau tidak sama bos-bos WM :) Tapi, meskipun saya (masih) moderator, bukan berarti saya tidak bisa dikritik. Moderator di milis ini kan tidak otoriter spt di milis lain hehe.. wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Tenang, tenang, kita harus sadar bahwa Put ini masih terlalu kecil untuk memahami naskah-naskah akademis. Ingat bahwa dia masih SMU dan masih seneng-senengnya baca komik. Apapaun komik yang dia baca, akan dia serap sebagai ilmu. Apapun yang disodorkan abahnya akan dilumat sebagai pegangan iman. Kita harus bisa memberikan dia pilihan supaya dia tidak menjadi korban cuci otak seperti 'zombie-zombie' lainnya. Cukup Amrozy cs saja yang menjadi zombie. Jangan ada zombie-zombie baru, ya Put ya?
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Mas don, Battle of generation itu hal yg biasa. Dulu, saya pernah dalam posisi putri. Saya ingat, dulu pernah tuh berhadapan dng petinggi2 Aceh dalam satu forum yg saya sindir sbg forum brahmana. Karena forum orang2 yg sudah S3 dan tentunya jauh banget di atas saya yg masih sangat kroco.. Wkt itu saya protes dng ide2 dan saran2 mereka di bidang hukum utk rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh. Dan sdh ketebak, mereka santuun sekali meresponnya, santun yg nyebelin gitu lho...hehehe. Karena bercampur dng nada... kamu tuh masih kicil.. apa yg kamu bilang, sudah kami pikirin... bla bla bla.. tapi gak jawab kekhawatiran saya sama sekali. Kali kedua, saya ngasih training ke partai2 politik. Ada satu parpol yg membantai kami habis2an. Kebetulan, partai yg tradisi intelektualnya sangat mengakar. Pesertanya bisa dianggap seumuran om saya (kalau bapak saya, ketuaan, soalnya wkt saya lahir, almarhum bapak udah umur 50an hehe) Duh, stress banget ngasih training itu. Kalo gak logis dikit, dibantai. Bahkan ibu2 yg keliatannya diem2, tapi kalo udah buka mulut, alamak... kritisnya! Tapi saya meski dibantai habis2an (apalagi karena kami anak muda, menawarkan suatu metode yg baru kepada yg jauh lebih tua) saya senang sekali karena terlepas dari gaya pembantaian itu, mereka respek thd yg muda. Orang muda memang masih meluap2... tapi setidaknya kami mencoba. Baca. Mikir. Nyoba berkontribusi. Dan berani membenturkan diri berhadapan dng mereka2 yg lebih berpengalaman makan asam garam (alih2 bilang lebih tua :P). Dan saya gak suudzon sama sekali, melihat kelakuan mereka yg mungkin tidak santun. Straightforward. Tapi ada ketulusan disana. Daripada santun2 tapi nyebelin? hehehe.. Jadi, saya suka banget sama anak muda, apalagi yg ngocol...yg penuh dng kritik... yg meluap-luap. Bahkan yg melakukannya dng penuh amarah. Itu memang semangat anak muda yg seharusnya! :) Dan siapa bilang dengan memiliki karakter spt ini berarti tampil urakan atau tidak seperti perempuan yg seharusnya? Kita bisa kritis-penuh semangat dan bermanis-manis serta kalem secara bersamaan kok :) Tapi yg hidup dalam kardus? Kok bisa, anak muda yg masih full energy, full semangat, hidup dalam kardus? :) wassalam, Herni Ps. Buat putri, karena kebodohan dan proses pembahasan UU Pornografi yg sangat politis, ada celah yg sangat fatal di UU itu. UU itu membolehkan kepemilikan pornografi anak. Satu hal, yang bahkan di negara sebejat Amerika pun (dlm bayangan putri), itu tidak boleh sama sekali. Namanya zero tolerance. Tidak ada toleransi utk pornografi anak, bahkan sekedar memiliki sekalipun. Menampilkan foto anak yg tidak senonoh pun tidak boleh. Jangankan model anak, kalau modelnya orang dewasa tapi seolah2 gayanya spt anak2 pun tidak boleh. Menampilkan identitas anak yg korban pun tidak boleh. Tapi ketentuan zero tolerance ini sering dilanggar dan bahkan tanpa sadar diakomodasi di UU Pornografi. Mau mendukung UU Pornografi yg seperti ini? Ih, lebih bejat dari orang amerika dong :) Makanya, jangan suudzon sama yg nolak :) Denger dulu alasannya, karena kelompok yg nolak itu punya alasan yg berbeda2. Spektrumnya jauh lebih luas dari kelompok yg mendukung. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Hmm.. Kalo kemarin jadi battle of sexes, sekarang jadi battle of generation.. Yang Tua banget (Kakek dan Papa lewat pemikirannya) bergabung dengan yang muda banget vs generasi ditengahnya. Fenomena yang menarik. Hebatnya generasi yang muda banget survive sendirian (atau berani mati?) diantara satu generasi diatasnya. What a spirit. Moral ceritanya sih: Kalo kita salah menempa bajanya semakin keras, kalau bisa tepat kita bisa mendapatkan pisau yang sesuai :D :D On Mar 9, 2009, at 7:26 AM, Herni Sri Nurbayanti wrote: Gak tau, jaipongan udah dilarang, put? :-) Dan perempuan2 yg gak bersalah ditangkepin? Jangankan UU Pornografi, Perda Tanggerang aja kan banyak salah tangkap. Ibu2 yg lagi menunggu suaminya di warung biasa sepulang kerja, ditangkap. Dianggap sbg perempuan gak bener. Hakim juga meyakini begitu, dengan alasan, perempuan itu membawa gincu di tasnya. Perempuan yg membawa gincu = pelacur. Use your brain, baby? Ngaku orang Aceh kok gak tau penangkapan2 perempuan yg semena-mena. Kamu tinggal dimana sih? Di kotak kardus? :D --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ wrote: lho..lho...yang ngerasain UU kita bersama kok jd put mikir dampaknya gimana ya kalo UU Pornografi g di sahkan sekarang put tanya sama tante apa yang akan terjadi kalo UU pornografi g disahkan??? dan apa yang terjadi kalo UU Pornografi di sahkan??? putri bukan nabi, tp putri berbicara dr hati dan fikiran putri :putri
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Sebenarnya tugasnya sederhana aja. Baca aja naskah akademisnya, 5 halaman aj. Lima halaman cukup. Karena dari lima halaman pertama, banyak banget kritik yg bisa kita diskusikan :) Dari tiga halaman pertama aja, saya sempat bikin satu artikel singkat hehehe... Gak usahlah baca sampai habis :) Soal komik legislasi.. Tenang aja, itu bukan spt komik filsafat. Komik soal proses legislasi aja kok. Saya sendiri, gak bisa menerangkan yg rumit2. Utk menjelaskan metode perancangan peraturan aja, saya pake dua alat bantu... bagan jaring laba-laba dan pohon. Hehehe... Jaring laba-laba itu utk memahami konteks masalah yg mau dipecahkan lewat peraturan. Gambar pohon, untuk memahami logika berpikir... apa sih masalahnya? apa penyebabnya? spektrumnya apa aja? apa yg bisa diselesaikan lewat hukum dan apa yg memerlukan kebijakan2 lebih lanjut? Apa pilihannya? Apa dampaknya? dll. Orang hukum kan suka eksklusif. Mirip orang islam yg ngarab, merasa punya bahasa sendiri, namanya bahasa hukum :) Saya salah satu yg ndak percaya. Bahwa kadang ada dua istilah yg kedengeran hampir sama tapi punya konsekuensi hukum yg berbeda, itu bukan pertanda keeksklusif-annya, tapi bahwa kita memang perlu teliti soal makna kata2. Itu aja. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Idih dichayank-chayank Mbak Herny, jadi malu deh... (pipi memerah). Omong-omong soal Put, maaf, bukannya saya meremehkan, bukannya saya menganggap dia nggak pintar, tapi maaf, karena gejala-gejalanya demikian, sebagai orangtua (bangka-belitung), saya merasa bahwa kalau menawarkan naskah-naskah akademis kepadanya, sama dengan menawarkan butiran mutiara untuk orang yang sedang kelaparan. Jadi, mutiara-mutiara itu pasti akan dikesampingkan karena yang diperlukan hanyalah makanan biasa (nasi, gule kepala ikan, es teh manis di warung Langsa) untuk mengenyangkan perutnya saat ini. Bahasa Raden Mas Low: tingkatannya masih pada tataran fisiologis, belum aktualisasi diri. Pis ya Put Pis. Hehehe. Tapi juga, jangan menganggap remeh komik (cerita bergambar) yang sudah diselesaikan itu. Media serupa bisa berisi naskah filosofi yang berat-berat juga seperti Catatan Si Boy (maksudnya: Sophie's Choice). Jadi bukan tebal-tipisnya buku, tetapi, sejauh nggak ngarabisasi, yang penting adalah isinya. Boleh berkerudung ala bakul-bakul di pasar Beringharjo dan boleh berblangkon, masalah ketebalan kepercayaan adalah urusan ybs dengan Gusti Allah. Bukan urusan partai, perda atau manusia lain. Chayank-chayank lagi deh...
[wanita-muslimah] Re: Kader Partai via Homeschooling?
Mas donnie, Kalo diperatiin, ada gaya baru di milis ini. Perintisnya mungkin arcon :) sok-sok posting yg nyindir-nyindir bin usil... seolah2 mengamini mainstream pemikiran islam yg nganeh bin absurd itu. Kalau yg model gini sih ketebak. Tapi rupanya ada yg pick up that approach dan dibuat lagi lebih lucu dan tersamar. Gaya yg hampir sama namun lebih halus, gayanya eyang. Putri menurut saya juga punya gaya yg sama, tapi ambil peran dan posisi sebagai anak manis yg baru tau dunia. So, saya tarik deh. I don't think she's actually living in a box. She's playing it as if she was living in a box. Nice play, put :) Buat arcon, lo utang gw sekotak sambel bu rudi :P Bayar minggu depan yak :D Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: mungkin eyang mau coba sistem belajar seperti itu untuk cucu eyang tp menurut putri yah kelemahannya adalah objek (anak) g akan berkembang ya kaya eyang bilang jd kaya zombie g mungkin kan kader kaya gini berani belajar matius ataupun buka kitab templar eyang, kalaupun ini efektif untuk pengkaderan, kadernya jd g potensial donk and g pinter2 and akhirnya g bisa gaul sama yang lebih tua atau yang lebih muda, krn menganggap bahwa apa yang dia pegang adalah yang selalu benar ^_^
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Mbak, UU Pornografi itu menipu semua orang. Yg liberal ditipu. Kelompok islam ditipu. Kelompok perempuan yg ingin melindungi korban trafficking juga ditipu. Jadi, gak heran kalau semua orang pengen mengajukan JR ke MK. Karena semua ditipu ma UU Pornografi. Kalo mau, ayo kita duduk bareng... membelejeti UU Pornografinya. Kita liat sistem hukum yang ada seperti apa, liat kasus2nya seperti apa (data ini bisa didapat dari teman2 aktivis perempuan dan anak) dan kita uji, apakah UU Pornografi memberikan solusi thd kasus2 perempuan dan anak korban dan trafficking? Solusi yg bagaimana yg ditawarkan dan apakah itu benar2 menyelesaikan masalah? Apa sih perspektif dibelakangnya? Apa (dan bagaimana seharusnya) sih relasi moral dan hukum? Kebanyakan orang kan (terutama anggota DPR/D) selalu bilang, moral bangsa rusak.. makanya kita butuh UU yang meluruskan moral bangsa (tanpa ngaca moralnya sendiri :D), tapi bagaimana sebenarnya relasi keduanya? Bagaimana dng persoalan obyektivitas yg seharusnya jadi karakater sebuah peraturan? Apa aja sih pilihan2 yg ada dlm membuat peraturan yg bisa mengubah perilaku masyarakat? Kalo ngomel gini doang sih, apa gunanya? cuma menunjukan kualitas berpikir anda yg payah. Boro2 berkontribusi thd permasalahan. Apa perlunya nyinggung ulil..? Bukan masalah pro atau kontra terhadap islam liberal.. cuma, dia kan gak terlibat di advokasi UU Pornografi :-) Jadi, gak usah ngurusin kotoran telinga orang. Simply try using your brain for a second. (ini kata supervisor saya dulu :D) wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rama yanti ryfa_0...@... wrote: dari tulisan om ama tante tante sekalin baru kita ketahui pengetahuan om ma tante yg membuat saya harus mengeluarkan suara agar kotoran2 telinga di tante dan om bisa keluar mau mendengarkan kebenaran! om ma tante gak bisa beda in yg mana namanya kebudayaan arab dan kebudayaan islam. KEBUDAYAAN ARAB adalah bunuh bayi perempuan spt yg di lakukan saat umar ibn khottob masuk islam, minum khamr, judi dan zina baik itu dgn tari joget nya yg keliatan pusernya hingga yg lebih parah. sedang kan KEBUDAYAAN ISLAM datang menghilangkan seperti perbudakan, pembunuhan bayi perempuan, hingga umar menangis bila mengingat kejahililan nya sebelum hijrah pada islam. begitu juga dgn judi dan khamr serta zina. bahkan saat itu perzinahan sebelum islam datang lebih parah dgn terang2 an. bila di indonesia bila ada yg meninggal di depan rumah nya di beri bendera putih, tapi bagi wanita di arab sebelum islam masuk tanda bendera putih itu adalah wanita yg siap di zinahi!!! so jadi,..ORANG2 YG SUKA GOYANG STRIPTEASE DI INDONESIA INI ADALAH KEBUDAYAAN ARAB BUKAN ISLAM perlu saya garis bawahi, kenapa,???biar para intelektual spt ulil absar abdalah mengerti dan perlu belajar lagi agar otak sempit nya bisa terbuka! orang2 yg anti terhadap UU Anti pornografi seyogya nya adalah pendukung KEBUDAYAAN ARAB!!! BUKAN ISLAM. CAM KAN ITU! ini sama logika nya dgn orang2 yg merasa modern mengatakan orang2 pro UU APP adalah kolot dan konservatif terbelakang dan purbakala pemikirannya... sekarang mari buka pikiran,.. Siapa yg lebih modern di bandingkan dgn orang2 yg merasa dirinya modern tapi berfiiran bak orang purbakala yg belum mengenal mesin jahit dan pabrik baju telanjang di banding kan orang yg berfikiran maju telanh mengenal mesin jahit dan tahu ttg teknologi kini membuat semua lebih mudah n comfort bahwa teknologi itu datang untuk kemaslahatan manusia siapa yg bodoh siapa yg intelektual?? ulil kah??? sungguh saya tidak apriori dgn orang2 yg kuliah di luar negeri lalu mencap dia sesat! tidak tapi pemikiran sesat itu bukan lahir dari luar negeri atau dalma negeri, amerika atau arab saudi. Lc. atau B.Ec!! tapi pemikiran sesat itu lahir dari otak yg kotor dan sempit berfikir!!! bila ulil jebolan arab saudi dgn jebolan Lc tapi otak nya kecil dan kotor gak mau menerima kbenara dan menghasut orang pada fitnah tanpa ada bukti,... bagi saya tidak layak di sebut intelektual,.. bagaimana di sebut intelektual bila seorang ingin membawa sebuah kebaikan tapi di fitnah ingin merubah negeri ini menjadi arabisme?? bukan kah arab sendiri tidak ada partai politik? semua kerajaan,..lalu siapa yg jadi kepanjangan arab?? jangan2 ulil yg kepanjagan arab,..arab bahlul!! saya rasa lebih intelektual mas min tukang bakso yg sehari2 nya memandang hidup ini penuh kedamaian bukan hasutan dari pada fitnahan semacam ulil mudah2 an menambah bersih2 otak om dan tante! yg benar datang nya dari ROBB ku yg salah dari ku sendiri. salam hidayah,.. --- On Thu, 3/5/09, Lina Dahlan linadah...@... wrote: From: Lina Dahlan linadah...@... Subject: Budaya--Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan To:
[wanita-muslimah] Re: Intelejen dan Islam Radikal (oleh He-Man)
Ya bener...Kadang emang ada tulisan yg topiknya, let's say classified. But still, ada juga orang yg melakukan investigasi dan menuangkannya ke tulisan. Ambil contoh, soal bisnis militer. Referensi kan bukan soal mengutip buku. Tapi bahwa data yg ditampilkan bisa dipercaya. Setidaknya hasil investigasi, interview ma orang dll. Atau mungkin, pemahaman referensi pada umumnya ya ngutip buku. Kan seringkali orang terjebak dng gaya assembling kalo nulis. Baca buku ini, kutip. Baca buku itu, kutip. Gitchu, kakak.. Gak ada salahnya kan, membangun tradisi menulis yg baik. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: kalau ada referensi tar jadi karya ilmiah dong :) lagian informasi2 kayak tulisan He-Man ini emang gak mungkin tertulis dan diakui secara resmi sebagai dokumen negara paling2 cerita dari mulut ke mulut ala intel yang susah dilacak kebenarannya pula seperti halnya teori konspirasi salam, -- wikan 2009/3/8 Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@...: gak ada referensi..
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
So, it's a question of how. Wajar sih, kalau orang gak ngerti gimana caranya?. Yg penting ada kemauan dulu. Saya lama gak aktif, lha, mbak rama masih dng gaya yg sama. Kirain dah berubah :-) Saya rasa bukan persoalan mampu atau tidak, tapi MAU atau tidak. Ya gitu kalau otak udah penuh ma suudzon... suudzon ma milis ini :D. Soal Pornografi, buat saya itu sudah sangat politis. Baik yg pro maupun kontra kadang susah diajak ngomong obyektif soal masalah pornografi. Jadi sering kabur, malah ngomongin pro-kontra, islam bukan islam, moral gak bermoral, tapi mana pernah ngomong obyektif soal persoalan pornografi di Indonesia? Dan siapa bilang, kelompok masyarakat cuma terbelah jadi dua, pro dan kontra saja. Spektrumnya lebih dari sekedar dua ini. Makanya kalo gak tau ceritanya gimana, jangan banyak cin-cong :D Bukannya saya tau lebih banyak, tapi setidaknya saya ngomong apa yg saya tau. JR-nya sendiri pun, saya lihat lebih bersifat ke gerakan politis. Pengajaran buat masyarakat. Sempat liat draftnya yg dibuat beberapa kelompok. Dan buat kelompok pendukung yg anda bilang itu (yg mungkin, modelnya mirip mbak rama, karena dulu pernah ada aktivis pendukungnya yg juga main langsung mayah-mayah kaya mbak rama... cape deee), mereka itu pake emosi aja. Orang emosi, jangankan suruh mikir, denger aja gak bisa. Padahal kan, Allah menciptakan dua telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak mendengar dibanding banyak cin-cong ya? :D --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Masalahnya adalah tidak semua orang mampu menggunakan 'brain' itu dengan baik. Ada juga yang hanya bisa manggut-manggut di saat otaknya dicuci. Pertanyaan berikutnya adalah siapa saja orang-orang yang ngotot menggolkan UU Pornografi itu? Coba diteliti satu-per-satu nama dan latarbelakang orang-orang yang mendukungnya itu. Cari persamaan mereka dan kemudian disimpulkan. Tidak lain dan tidak bukan, mereka adalah... yaitu tadi...
[wanita-muslimah] Re: Intelejen dan Islam Radikal (oleh He-Man)
Kalau menyembunyikan identitas narasumber utk alasan keamanan sih biasa. Maksudte, ya setidaknya ada usaha mencari data. Sesimple itu aja kok. Kalo gak, ya kaya film conspiracy theory. Cerita Mel gibson yg bikin majalah/buletin swadaya, isinya ttg conspiracy theory-nya dia. Yg lebih perlu dipertanyakan lagi sih, yg posting artikelnya terus sok2 nanya pendapat kita :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: ha ha ... berhubung sumbernya masih pada hidup dan minta off the record makanya gak bisa diungkapkan di sini, bukan? kalau berita yang biasa-biasa aja sih referensinya bisa jelas tapi kalau berita yang menyangkut urusan intel biasanya emang sumir, kalaupun benar sumbernya dari intel, bisa saja itu sebagai kontra-intelijen, menyebarkan berita yang seolah-olah benar padahal maksudnya untuk membungkam yang lain jadi menurut saya, berita dari he-man itu juga gak layak ditelan mentah-mentah patut diwaspadai juga, apakah maksudnya untuk menggembosi aktivis islam atau sebaliknya, menjadi alasan buat aktivis islam untuk mencurigai militer atau kelompok aktivis islam yang lain salam, -- wikan
[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
Kan ada jokenya, ntar semua lukisan, foto, apapun itu yg menggambar cut nyak dien, bakal direvisi. Dijilbabin :-) Intinya sih penekanan pada karakter yg membentuk seorang wanita-muslimah ya, bukan semata2 jilbab. Tapi susah tuh. Perempuan masih dilihat dari jilbabnya, baik oleh perempuan sendiri maupun laki2. Bahkan termasuk laki2 yg punya pandangan bahwa perempuan itu yg dilihat paling utama karakternya, bukan jilbabnya atau yg beranggapan jilbab itu pilihan... hehe.. meski gak semua gitu sih. Manusia itu kan kadang kaya sepatu, memang perlu dicoba. Gak bisa cuma lihat model dan warnanya saja...hihihi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai sekarang ini apakah budaya arab ataukah budaya islam pas aceh menjadi islam, cut nyak dien rekan2 perempuan tidak menggunakan jilbab. kalaupun menggunakan penutup kepala paling menggunakan selendang atau kerudung buat menutupi kepalanya saja, tidak seperti jilbab yang sekarang. silakan lihat foto dan gambar cut nyak dien jaman dulu. dan itupun cut nyak dien tetap dikenal sebagai orang islam. sementara yang terjadi saat ini, betapa wanita-wanita aceh dikeja-kejar polisi disuruh mengenakan jilbab. kalaupun sudah mengenakan jilbab masih dikejar2 pula, alasannya jilbabnya kurang panjang lah, apa lah. mungkin berikutnya disuruh pakai cadar seperti pemahaman orang2 salafi bahwa semakin panjang jilbab seorang perempuan bahkan kalau perlu bercadar adalah seorang perempuan yang paling sholehah. apakah itu pemahaman penilaian keislaman seorang perempuan? hanya dilihat dari sisi penampilannya saja. salam, -- wikan 2009/3/8 eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@...: Semoga di saat berdakwah menggunakan bahasa Acheh, bahasa Cut Nyak Dien, bahasa yang sangat indah dan dimengerti oleh orang-orang setempat. Semoga di saat berdakwah juga menerapkan kultur Acheh yang bermartabat, mengenakan pakaian dan tatakrama Acheh yang tidak mau tunduk kepada Belanda ataupun kepada alam pikir Arabia. Semoga kekukuhan prinsipnya bukan berasal dari produk cuci otak yang telah mendarahdaging sehingga membutakan mata hati dan nalar yang sehat di dalam menentukan pilihan hidup yang terbaik.
[wanita-muslimah] Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg
Dari facebooknya temen, yg kerja di huma. Kalau mau tau lebih jauh isunya, bisa baca-baca bahan di www.huma.or.id Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg Hinggar binggar para kandidat legislatif yang saat ini marak dengan poster, baliho dan bentuk-bentuk promosi lainnya menunjukan dua gejala sekaligus. Pertama, politik dipahami betul-betul sebagai ruang iklan. Disana, para figur berlomba-lomba menampilkan citra yang melulu baik, punya standar moral dan kualitas pengetahuan individual yang mumpuni. Tapi, segera kita bertanya, sejauh mana standard dan kualitas yang dipromosikan tersebut menyumbang manfaat bagi kepentingan publik atau rakyat banyak. Apakah ada hubungan yang jelas timbal balik antara apa yang dipromosikan dengan hasil yang nanti diperoleh ketika dia menduduki jabatan legislatif. Singkat kata, apa relevansi antara promosi yang serba super tersebut dengan kebutuhan banyak orang? Kedua, kesibukan mempromosikan keberhasilan dan penonjolan diri sendiri mengabaikan isu-isu vital yang sedang bergulat di masyarakat, termasuk masalah agraria. Tahun 1955 isu tanah pernah berhembus kencang dan membuat PKI menjadi salah satu partai terbesar pemenang PEMILU. Setelah stigmatisasi PKI, isu tanah tenggelam menjadi isu negara, bukan lagi isu partai. Negara melalui birokrasi merupakan satu-satunya pengembang ide dan operasionalisasi kerangka pembaruan agraria yang akhirnya buntu, karena antara lain para birokrat dididik untuk mengangkat isu profit lebih tinggi daripada isu keadilan. Akibatnya, penguasaan sumber-sumber agraria (tanah dan kekayaan alam lainnya) masih dikontrol oleh sejumlah elit, sementara rakyat kecil makin tersisih menjadi warga tak bertanah. Penguasaan hutan di jaman Orde Baru yang tersentralisasi hanya pada 10 orang konglomerat pun menjadi cerita utama kedigdayaan para punggawa bisnis menguasai sumber daya alam, sekaligus mengontrol birokrasi. Setelah Orde Baru tumbang, orientasi negara dan para birokratnya belum banyak berubah. Distribusi penguasaan sumber daya masih timpang. Di sejumlah kampung di Sulawesi Tengah yang sehari-hari dekat dengan tanah dan hutan, banyak keluarga yang justru menguasai tanah hanya 0,25 hektar bahkan sama sekali tak bertanah. Watak para para birokrat pun belum berubah. Ketika program nasional pendaftaran tanah (Prona) memberikan subsidi bagi proses-proses pendaftaran tanah yang biayanya cukup mahal, para birokrat lapangan justru memungut sejumlah uang yang tidak sedikit. Di sejumlah tempat, hanya untuk pendaftaran rumah, mereka memungut biaya Rp. 800.000/rumah. Harganya akan berlipat-lipat jika pendaftaran dilakukan untuk tanah pertanian. Padahal, dalam skema prona, biaya pendaftaran, pengukuran tanah, penerbitan sertifikat dan biaya-biaya yang cukup tinggi sudah dihapus. Situasi ini sama sekali tidakmenjadi perhatian partai politik dan orang-orang yand duduk disana. Lihat saja promosi yang mereka paparkan dalam baliho, iklan dan seterusnya. Hampir-hampir tidak menyentuh persoalan ini. Kebanyakan mereka mempertontonkan kedigdayaan individu dengan sejumlah gelar yang bikin siapapun tergetar. Tapi posisi mereka atau janji keberpihakan terhadap orang yang berdiri di bibir jurang kemiskinan sama sekali tidak termanifestasi dalam iklan, apalagi dalam janji formal sebagai seorang kandidat wakil rakyat. Sejarah yang terus berulang Pembaruan agraria adalah sebuah konsep tua sekaligus menunjukan ketegangan yang panjang mengenai perebutan penguasaan tanah. Menengok jauh ke belakang hingga jaman Romawi, ketegangan tersebut sangat nampak, bahkan hingga taruhan nyawa. Masa itu, kaum miskin berjuang memperoleh tanah dari para patricius atau kaum aristokrat yang menguasai tanah bekas penaklukan perang dalam jumlah yang sangat luas. Dalam hukum agraria masa itu, seharusnya tanah-tanah tersebut dikategorikan sebagai tanah publik (ager publikus) tapi karena kekuasaan aristokrat yang besar dan menguasai senat Romawi, berbagai upaya mengontrol penguasaan tanah selalu kandas. Upaya untuk menguatkan distribusi tanah sejak Spurius Cassius Viscellinus tahun 486 SM hingga Tiberius Sempronius Gracchus tahun 133 SM, selalu terbentur hambatan dari kaum aristokrat yang memang rata-rata menguasai tanah publik dalam jumlah yang luas. Viscellinus berusaha mendorong hadirnya undang-undang baru untuk memberikan sejumlah bidang tanah yang baru diperoleh Roma di Gaul kepada orang miskin Roma dan Latium. Tapi usulan itu ditolak dengan cemburu oleh orang-orang Roma. Upaya hukum yang termasyur dan cukup keras adalah Licinian Rogations (367 SM) yang membatasi secara ketat jumlah tanah yang boleh dikuasai oleh seorang warga Negara dan jumlah domba dan sapi yang boleh dia gembalakan di tanah-tanah publik. Namun, upaya ini gagal. Tiberius Sempronius Gracchus kemudian meneruskan perjuangan Licinian dengan menambahkan ketentuan mengenai jumlah maksimum dari jumlah ekstra untuk setiap putra laki-laki. Penghuni tanah publik dikurangi
[wanita-muslimah] Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg
Dari facebooknya temen, yg kerja di huma. Kalau mau tau lebih jauh isunya, bisa baca-baca bahan di www.huma.or.id http://www.facebook.com/home.php?#/note.php?note_id=54906229116ref=mf Pembaruan Agraria, Isu yang Dilupakan Para Caleg Hinggar binggar para kandidat legislatif yang saat ini marak dengan poster, baliho dan bentuk-bentuk promosi lainnya menunjukan dua gejala sekaligus. Pertama, politik dipahami betul-betul sebagai ruang iklan. Disana, para figur berlomba-lomba menampilkan citra yang melulu baik, punya standar moral dan kualitas pengetahuan individual yang mumpuni. Tapi, segera kita bertanya, sejauh mana standard dan kualitas yang dipromosikan tersebut menyumbang manfaat bagi kepentingan publik atau rakyat banyak. Apakah ada hubungan yang jelas timbal balik antara apa yang dipromosikan dengan hasil yang nanti diperoleh ketika dia menduduki jabatan legislatif. Singkat kata, apa relevansi antara promosi yang serba super tersebut dengan kebutuhan banyak orang? Kedua, kesibukan mempromosikan keberhasilan dan penonjolan diri sendiri mengabaikan isu-isu vital yang sedang bergulat di masyarakat, termasuk masalah agraria. Tahun 1955 isu tanah pernah berhembus kencang dan membuat PKI menjadi salah satu partai terbesar pemenang PEMILU. Setelah stigmatisasi PKI, isu tanah tenggelam menjadi isu negara, bukan lagi isu partai. Negara melalui birokrasi merupakan satu-satunya pengembang ide dan operasionalisasi kerangka pembaruan agraria yang akhirnya buntu, karena antara lain para birokrat dididik untuk mengangkat isu profit lebih tinggi daripada isu keadilan. Akibatnya, penguasaan sumber-sumber agraria (tanah dan kekayaan alam lainnya) masih dikontrol oleh sejumlah elit, sementara rakyat kecil makin tersisih menjadi warga tak bertanah. Penguasaan hutan di jaman Orde Baru yang tersentralisasi hanya pada 10 orang konglomerat pun menjadi cerita utama kedigdayaan para punggawa bisnis menguasai sumber daya alam, sekaligus mengontrol birokrasi. Setelah Orde Baru tumbang, orientasi negara dan para birokratnya belum banyak berubah. Distribusi penguasaan sumber daya masih timpang. Di sejumlah kampung di Sulawesi Tengah yang sehari-hari dekat dengan tanah dan hutan, banyak keluarga yang justru menguasai tanah hanya 0,25 hektar bahkan sama sekali tak bertanah. Watak para para birokrat pun belum berubah. Ketika program nasional pendaftaran tanah (Prona) memberikan subsidi bagi proses-proses pendaftaran tanah yang biayanya cukup mahal, para birokrat lapangan justru memungut sejumlah uang yang tidak sedikit. Di sejumlah tempat, hanya untuk pendaftaran rumah, mereka memungut biaya Rp. 800.000/rumah. Harganya akan berlipat-lipat jika pendaftaran dilakukan untuk tanah pertanian. Padahal, dalam skema prona, biaya pendaftaran, pengukuran tanah, penerbitan sertifikat dan biaya-biaya yang cukup tinggi sudah dihapus. Situasi ini sama sekali tidakmenjadi perhatian partai politik dan orang-orang yand duduk disana. Lihat saja promosi yang mereka paparkan dalam baliho, iklan dan seterusnya. Hampir-hampir tidak menyentuh persoalan ini. Kebanyakan mereka mempertontonkan kedigdayaan individu dengan sejumlah gelar yang bikin siapapun tergetar. Tapi posisi mereka atau janji keberpihakan terhadap orang yang berdiri di bibir jurang kemiskinan sama sekali tidak termanifestasi dalam iklan, apalagi dalam janji formal sebagai seorang kandidat wakil rakyat. Sejarah yang terus berulang Pembaruan agraria adalah sebuah konsep tua sekaligus menunjukan ketegangan yang panjang mengenai perebutan penguasaan tanah. Menengok jauh ke belakang hingga jaman Romawi, ketegangan tersebut sangat nampak, bahkan hingga taruhan nyawa. Masa itu, kaum miskin berjuang memperoleh tanah dari para patricius atau kaum aristokrat yang menguasai tanah bekas penaklukan perang dalam jumlah yang sangat luas. Dalam hukum agraria masa itu, seharusnya tanah-tanah tersebut dikategorikan sebagai tanah publik (ager publikus) tapi karena kekuasaan aristokrat yang besar dan menguasai senat Romawi, berbagai upaya mengontrol penguasaan tanah selalu kandas. Upaya untuk menguatkan distribusi tanah sejak Spurius Cassius Viscellinus tahun 486 SM hingga Tiberius Sempronius Gracchus tahun 133 SM, selalu terbentur hambatan dari kaum aristokrat yang memang rata-rata menguasai tanah publik dalam jumlah yang luas. Viscellinus berusaha mendorong hadirnya undang-undang baru untuk memberikan sejumlah bidang tanah yang baru diperoleh Roma di Gaul kepada orang miskin Roma dan Latium. Tapi usulan itu ditolak dengan cemburu oleh orang-orang Roma. Upaya hukum yang termasyur dan cukup keras adalah Licinian Rogations (367 SM) yang membatasi secara ketat jumlah tanah yang boleh dikuasai oleh seorang warga Negara dan jumlah domba dan sapi yang boleh dia gembalakan di tanah-tanah publik. Namun, upaya ini gagal. Tiberius Sempronius Gracchus kemudian meneruskan perjuangan Licinian dengan menambahkan ketentuan mengenai jumlah maksimum dari jumlah
[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
Mas Ary, -isme itu agama orang modern. Dia yg membedakan perspektif manusia modern terhadap agamanya, tidak saja berdasarkan Islam, Kresten, Yahudi dll. Mirip dengan metode intersection yg dipakai oleh feminisme untuk mengidentifikasikan masalah/pengalaman perempuan. Elemen fasisme dengan liberalisme, misalnya diterapkan ke suatu agama ttt, jadinya tentu sangat berbeda, bukan? Dan ini baru dua elemen, sementara spektrum dari satu -isme itu sendiri sangat luas. Demikian juga dengan feminisme, yg memberi perspektif bagaimana memaknai penghormatan thd perempuan dalam beragama (pake kata ber, menunjukkan sifat aktif, bukan agama sbg kata benda saja). Tapi layaknya manusia beragama pada umumnya, manusia selalu mendapatkan tantangan.. apakah beragama sekedar suatu panduan pengarah saja, atau memang benar-benar dilakoni. Dua hal ini jarang sekali ditemukan secara bersamaan, ada yg sekedar sampai level panduan pengarah dan belum tentu dilakoni, atau sebaliknya, dilakoni tapi mungkin bukan tipe yang mampu mengadvokasikan sbg panduan pengarah. Buat saya pribadi kalau disuruh memilih, saya lebih sreg yg kedua, hehe... karena ujungnya iman ya di amal, bukan? Banyak lho, yang mungkin gak berkoar2 soal ide2 feminisme, tapi dia melakoni. Tanpa sadar bisa melepaskan diri dari belenggu patriarki. Kalau kita ini hasil bentukan konstruksi sosial, bukan cuma perempuan saja kan korbannya? Laki-laki juga. Buat saya, laki2 punya tantangan yg sama dengan perempuan utk keluar dari belenggu patriarkis ini. Mungkin buat mereka lebih berat, karena asumsinya, selama ini laki2 diuntungkan dng sistem ini. Buat apa berubah kalo selama ini laki2 diuntungkan? Menurut saya, asumsinya perlu dikritisi.. karena bisa jadi, sistem baru yg lebih seimbang antara perempuan dan laki2, justru bisa menguntungkan laki2... kata temen saya yg belajar ekonometri, asumsi itu menunjukkan sejauh mana teori mendekati realitas. Semakin sedikit asumsi, semakin dekat dia dengan realitas. Dan ini yg perlu juga diadvokasikan ke laki2, bahwa mereka diuntungkan. Advokasi aktivis perempuan selama ini kan cenderung fokus di perempuan saja. Tidak heran bila banyak (laki2) yg resisten dan bahkan menolak habis2an gagasan feminisme. Mereka teriak, kenapa perempuaan terus? oh, kenapa? :-) Di wacana feminisme sendiri, banyak juga kok yg melakukan kajian thd laki2, dan bukan melulu perempuan. Kalo tipe pertama, pinter karena buku aja.. bookish.. jadi bokis (bohong-red) nantinya hehehe... Banyak juga lho, yg menjadi feminis karena buku semata... Ada kan, contohnya. Laki2 yg dijadikan ikon sbg feminis laki2 oleh aktivis perempuan, ternyata berubah drastis. Dalam level yg lebih ringan, jumlah itu banyak juga. Karena feminisme sudah menjadi daya tarik tersendiri. Sinkronkan dengan datanya Arcon yg bilang laki2 lebih banyak dari perempuan. Banyak, tapi brengsek, bokis, BS, bajingan, dll ya percuma... hehe.. Pemikiran yang diurai dng kata-kata kan memang terdengar indah. Macam orang yang sedang berdakwah, kyai, feminis, dll. Tapi ya itu, sepatu yg indah sekalipun, perlu dicobain bukan? Dibuktikan seindah dan senyaman keliatannya :-) Itu teori saya ttg laki2 dan sepatu... hehe.. Teori dari feminis gadungan :P wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: Quote: Manusia itu kan kadang kaya sepatu, memang perlu dicoba. Gak bisa cuma lihat model dan warnanya saja...hihihi mbak herni, masalahnya saat ini, yang 200jt ini, AKAN DIPAKSA untuk nyoba sepatu yang itu-itu saja ada yang buat lecet kaki... ada yang dipake jalan berat banget... ada yang ukurannya nggak ada yang cocok... Kayak pabrik sepatu kita itu nggak becus buat sepatu. Yang jualan sepatu juga seperti enjoy saja jualan sepatu-sepatu itu... (ini ngomongin apa sih ^_^ ) - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 09, 2009 2:48 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI Kan ada jokenya, ntar semua lukisan, foto, apapun itu yg menggambar cut nyak dien, bakal direvisi. Dijilbabin :-) Intinya sih penekanan pada karakter yg membentuk seorang wanita-muslimah ya, bukan semata2 jilbab. Tapi susah tuh. Perempuan masih dilihat dari jilbabnya, baik oleh perempuan sendiri maupun laki2. Bahkan termasuk laki2 yg punya pandangan bahwa perempuan itu yg dilihat paling utama karakternya, bukan jilbabnya atau yg beranggapan jilbab itu pilihan... hehe.. meski gak semua gitu sih. Manusia itu kan kadang kaya sepatu, memang perlu dicoba. Gak bisa cuma lihat model dan warnanya saja...hihihi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai sekarang ini apakah budaya arab ataukah budaya islam pas aceh menjadi
[wanita-muslimah] Re: Trs: Fyi: ISLAM, DEMOKRASI dan PKS !
Saya pernah talkshow dng salah seorang anggota DPRD dari partai PKS. Di daerah yg memang salah satu basisnya PKS atau PKS cukup dominan deh (tebak sendiri daerah mana :P). Kebetulan kami punya data ttg produk2 legislasi yang dihasilkan di daerah itu, yang menurut kami menuai banyak kritik. Saya agak kaget melihat posisi/keberpihakan dia dalam berbagai kebijakan yg menurut kami, sangat absurd. Ya namanya data, tentu kami sajikan dan kami pertanyakan dong? Tapi rupanya dia gak tahan dengan kritik. Karena gak bisa ngeles, mungkin karena kami punya data, jadi keluarlah jurus.. menyerang pribadi hehe. Kalo udah kaya gini, gampang banget nanggepinnya, gak usah ditanggepin :-) Fokus ke menyampaikan data aja. Tapi rupanya, sampe talkshow selesai dia masih sebel hihihi. Terus kami diberi honor. Dia pura2 sungkan. Mudah2an bukan krn honornya kecil :D. Saya usil bilang, terima aja, pak.. kan halal? Ada kuitansi tanda terima juga. Resmi dong. Dan itu memang hak bapak. Dia buka amplopnya, dia bagi selembar ke teman saya, selembar ke marketing stasiun radio, tiga lembar buat dia, sambil bilang, Bu herni sih gak usah :P Siapa juga yg mau duitnye? Dan teman saya itu malah menolak dng alasan, Maaf pak, saya sudah menerima gaji dari kantor untuk mengurusi talkshow ini Hihihi malu sendiri. Kadang2, amplop2 dari panitia dikembalikan. Mungkin mau membangun image bersih atau apalah. Tapi logikanya kan, justru amplop2 resmi spt itulah yg harusnya diterima. Memang hak dia, ada bukti resmi dan dilakukan secara transparan. Amplop2 di belakang yg tidak boleh diterima. Bukan gitu? Bukan berarti menuduh dia korupsi, tapi pemikiran salah kaprah spt ini yg seringkali terjadi... berkaitan soal amplop. Bosen kita denger jargon, dari contoh2 kecil aja mas. Kan katanya, segala sesuatu dimulai dari yang kicil-kicil... kalau berpolitik terus, nanti lupa ma yg kecil. Politik, poho ka nu leutik (lupa ma yg kecil :P) salam amplop, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Asep Sumantri asep_suman...@... wrote: Sumber dari : Firman Noor Mahasiswa Program Master Faculty of Asian Studies, The Australian National University (ANU), Australia, (Saat ini tengah mempersiapkan thesis mengenai Partai Keadilan Sejahtera) Dalam kiprahnya selama tujuh tahun ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulu bernama Partai Keadilan (PK) telah menjadi ikon tersendiri bagi kehidupan demokrasi bangsa. Pengamat asing seperti Anthony Buballo dan Greg Fealy (2005) mengakui PKS telah memberikan contoh gamblang tentang bagaimana demokrasi telah dipraktikkan oleh partai yang menjadikan Islam sebagai landasannya. Catatan penting kedua pengamat Islam dan Indonesia itu bukanlah omong kosong. Komitmen PKS terhadap demokrasi dibuktikan dengan demikian nyata dan terasa. Antara lain melalui sikap resmi partai dan pandangan politik para elitenya. Refleksi demokrasi Hingga saat ini PKS mampu memberikan contoh standar tentang implementasi kehidupan demokrasi yang mengedepankan aspek penghargaan terhadap perbedaan dan pluralitas, pengedepanan rasionalitas, serta kesantunan berpolitik sebagai cerminan ketaatan terhadap aturan main. Sikap penghormatan terhadap pluralisme, tidak saja dapat terlihat dari platform partai, namun juga pandangan para tokohnya. Dalam sebuah pertemuan di Australian National University, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa hakekat kaffah seorang Muslim sejatinya tecermin dari kesediaan dirinya untuk menerima Islam sebagai sebuah ajaran yang menghormati nilai-nilai universal dan keberagaman. Pernyataan semacam ini akan menjadi sekadar lip service jika dalam praktiknya sikap itu tidak terlihat. Usulan bersama PK dan PAN --yang bergabung dalam Fraksi Reformasi pada DPR periode lalu-- mengenai kebebasan menjalankan ajaran agama bagi seluruh pemeluk agama sebagai alternatif amandemen Pasal 29 UUD 1945, merupakan contoh kecil yang monumental bagi penghormatan terhadap pluralisme. Begitu pula dengan kesedian PKS bekerjasama dengan kalangan lintas agama dan ideologi di dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Sementara dalam konteks rasionalitas, PKS tidak segan menawarkan sebuah solusi jernih dan bersikap kritis, meski itu berarti harus bertentangan dengan kelompok mayoritas. Hal itu misalnya terlihat dari sikap Fraksi PKS di DPR yang menolak kenaikan tunjangan anggota DPR. Pada pemerintahan lokal, sikap ini terlihat dari penolakan untuk menghambur-hamburkan uang rakyat. Misalnya kasus pengembalian uang kadeudeuh di Jawa Barat, penolakan tunjangan Dewan hingga ratusan juta di Banten, dan pengembalian uang siluman di Sumatera Selatan. Sementara sikap kritis tecermin pada penolakan LPJ kepala daerah di berbagai wilayah yang kinerjanya kurang memuaskan --dimana kebanyakan dari kasus itu wakil PKS menjadi 'sendirian'. Hal itu memperlihatkan penggunaan nurani dan rasio, seperti keberpihakan kepada kepentingan rakyat.Semua idealisme itu dibungkus dalam sikap yang mengedepankan
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Emang bener. Terus, pikiran kamu gimana? Apa sih kritik kamu thd UU nya? Coba baca draftnya dan naskah akademiknya dulu. Soal seni, coba baca juga pasal2 di Konstitusi dan putusan2 konstitusi yang berkaitan dengan seni. Karena ini bukan sekalinya pekerja seni protes terhadap suatu produk legislasi. Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: dan menolak UU pornografi...put fikir.. bukan dengan cara bertelanjang di jalan raya.^_^ atau dengan menyumpah-nyumpah atas nama seni dan ekspresi bukan jurus yang masuk akal untuk menolak UU tersebut :putri --- On Sun, 3/8/09, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, March 8, 2009, 9:48 AM Masalahnya adalah tidak semua orang mampu menggunakan 'brain' itu dengan baik. Ada juga yang hanya bisa manggut-manggut di saat otaknya dicuci. Pertanyaan berikutnya adalah siapa saja orang-orang yang ngotot menggolkan UU Pornografi itu? Coba diteliti satu-per-satu nama dan latarbelakang orang-orang yang mendukungnya itu. Cari persamaan mereka dan kemudian disimpulkan. Tidak lain dan tidak bukan, mereka adalah... yaitu tadi... [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
Ya jelas dong banyak kemajuan di Aceh mengenai isu perempuan, jaman dulu tapinya :-). Gak cuma perempuan sbg policy maker atau pemimpin, bahkan di Aceh yg dulu, ada UU ttg perempuan, bukan? Lha, sekarang perempuan di Aceh lagi memperjuangkan haknya di qanun perlindungan perempuan, bukan gitu? Belum disahkan kan? Qanun anak juga baru tahun lalu disahkan, bukan? Berarti Aceh mengalami kemunduruan dong? Coba aja liat produk legislasinya 5 tahun terakhir ini. Kebetulan kami sedang melakukan penelitian ttg kinerja DPRD di tiga kota di Aceh selama 5 tahun ini. Gak cuma produk legislasi tapi juga anggarannya. Cuma hasilnya belum rampung jadi belum bisa dipublikasikan. Soal cut nyak dien, menurut saya sih beliau lebih keren... gak heran lebih banyak disebut. Tapi sbg perempuan Aceh, apa yg bisa kamu berikan sekarang untuk perempuan di Aceh, itu yg lebih penting.. Gak cuma soal hak-hak perempuan pasca MOU, tapi juga perempuan korban. Di ACeh lagi menggodok qanun KKR kan? Dan bukankah kelompok perempuan Aceh mengalami hambatan bertubi-tubi ketika mereka memperjuangkan hak perempuan dan anak korban konflik? Selalu dipertanyakan, kenapa harus perempuan dan anak? Kan korbannya banyak yg laki2? Belum lagi kesulitan dapat data korban perempuan dan anak di Aceh. Pendapat kamu soal ini apa? Apa yg bisa kamu sumbangkan buat daerah kamu sendiri? Kaum kamu sendiri? Hal-hal kaya gini yg harusnya lebih kamu pikirin... Kasih sumbang pikirannya utk hal-hal yg seperti ini di milis WM, jangan niru2 yg ngomel2 gak jelas ya? Kalo kata orang betawi, emangnye masalah di Aceh cuma jilbab doang, ape? :-) Tapi kalau kader PKS, gak heran sih. Hehe.. Mereka lebih tertarik pada isu jilbab, narkoba, judi, maksiat, dll. Bukannya ini bukan masalah, tapi apa sih yg lebih prioritas? Apa sih yg lebih dibutuhkan aceh sekarang? Dan kalo bicara moral, urusi dulu moral anggota DPRAnya, lah :-) Badan Kehormatan gak jalan kan? Korupsi juga masih jalan terus, bukan? Untuk selebihnya, saya menunggu komentar dari mbak Suraiya hehehe... Mbak yang satu ini lebih tau soal isu perempuan di Aceh. Semalam ketemu, dengan pak Sabri juga. Salam buat teman2 WM. wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: Ow..ow..ow...bawa-bawa Cut nyak dhien yah... mas wikan, g cuma cut nyak dhien lo pahlawan wanita Aceh masih ada Cut Meutia, Malahayati and masih banyak lagi masih ada Sulthanah Safiatuddin ^_^ hmm...put pingin tau ntar kalo anak2 mas wikan pake jilbab kaya apaya jilbabnya :D :putri --- On Sun, 3/8/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, March 8, 2009, 11:51 AM menarik juga soal pemahaman jilbab yang dimaknai sekarang ini apakah budaya arab ataukah budaya islam pas aceh menjadi islam, cut nyak dien rekan2 perempuan tidak menggunakan jilbab. kalaupun menggunakan penutup kepala paling menggunakan selendang atau kerudung buat menutupi kepalanya saja, tidak seperti jilbab yang sekarang. silakan lihat foto dan gambar cut nyak dien jaman dulu. dan itupun cut nyak dien tetap dikenal sebagai orang islam. sementara yang terjadi saat ini, betapa wanita-wanita aceh dikeja-kejar polisi disuruh mengenakan jilbab. kalaupun sudah mengenakan jilbab masih dikejar2 pula, alasannya jilbabnya kurang panjang lah, apa lah. mungkin berikutnya disuruh pakai cadar seperti pemahaman orang2 salafi bahwa semakin panjang jilbab seorang perempuan bahkan kalau perlu bercadar adalah seorang perempuan yang paling sholehah. apakah itu pemahaman penilaian keislaman seorang perempuan? hanya dilihat dari sisi penampilannya saja. salam, -- wikan 2009/3/8 eyang_mbelgedes eyang_mbelgedes@ yahoo.com: Semoga di saat berdakwah menggunakan bahasa Acheh, bahasa Cut Nyak Dien, bahasa yang sangat indah dan dimengerti oleh orang-orang setempat. Semoga di saat berdakwah juga menerapkan kultur Acheh yang bermartabat, mengenakan pakaian dan tatakrama Acheh yang tidak mau tunduk kepada Belanda ataupun kepada alam pikir Arabia. Semoga kekukuhan prinsipnya bukan berasal dari produk cuci otak yang telah mendarahdaging sehingga membutakan mata hati dan nalar yang sehat di dalam menentukan pilihan hidup yang terbaik. [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Jangan berani berpendapat kalo belum baca. Baca aja belum, ngaku udah berfikir. Metode berfikir dari mana tuh? Emangnya nabi yah, dapet wahyu? :D --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: oh..put baru tahu dirimu ternyata salah satu yang menolak UU pornografi yaa kita lihat aja tante.. masih bisa nolak nggak kalo anakmu nonton video porno atau majalah dewasa masih nolak g kalo anak2 mu korban kekrasan seksual akibat kebrutalan ekspresi seni yang berlebih masih nolak g ketika anaknya berjalan telanjang didepan ibundanya masih nolak...??? put sih g nolak kalo seninya yang berkualitas, punya prestasi dan mencerdaskan put g nolak kalo seni yang kita buat bisa membangun bangsa ini jd bangsa yang punya predikat best culture put g nolak kalo masyarakat yang terkena jurus seni (ngawur) yang membuat temen2 putri, kakak putri, ayah putri jd gila syahwat berfikir dengan sisi yang berbeda justru lebih enak kok??? :putri
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader JIL tentang Hidden Agenda JIL
Jangan berani berpendapat kalo belum baca. Baca aja belum, ngaku udah berfikir. Metode berfikir dari mana tuh? Emangnya nabi yah, dapet wahyu? :D --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: oh..put baru tahu dirimu ternyata salah satu yang menolak UU pornografi yaa kita lihat aja tante.. masih bisa nolak nggak kalo anakmu nonton video porno atau majalah dewasa masih nolak g kalo anak2 mu korban kekrasan seksual akibat kebrutalan ekspresi seni yang berlebih masih nolak g ketika anaknya berjalan telanjang didepan ibundanya masih nolak...??? put sih g nolak kalo seninya yang berkualitas, punya prestasi dan mencerdaskan put g nolak kalo seni yang kita buat bisa membangun bangsa ini jd bangsa yang punya predikat best culture put g nolak kalo masyarakat yang terkena jurus seni (ngawur) yang membuat temen2 putri, kakak putri, ayah putri jd gila syahwat berfikir dengan sisi yang berbeda justru lebih enak kok??? :putri
[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Mbak, Aku malah lebih suka ma yg gayanya sruntulan. Kalau yg sejuk-sejuk gitu malah gak tahan. Biasanya sih sejuk, sejuk tapi BSing doang :-) Jadi mending sruntulan tapi honest :-) Yang apa adanya gitu loooh. Gak usah jaim-jaimlah. Yg penting fair. Kalau mau yg sejuk-sejuk, cari aja di milis lain. Banyk :) Mau yg ekstrem kiri atau kanan, sama2 main sejuk juga kok. Masalah preferensi aja. Mau makan sambal di restoran puring-puring yg umumnya keliatan fancy, bersih, mahal dan bergengsi. Atau sambil ngemper ditemani kupi sanger panas dan roti srikaya? (kenapa juga sambal, kopi dan roti srikaya dibawa2 hihihi...) Con, wisata kuliner tahap II di surabaya, gimana? :D yuuuk, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Ikutan aaah! Mungkin yang dirindukan banyak orang adalah 'kesejukan' dalam perbedaan. Kalau mau mencari persamaan dengan kehendak hati, yaa... bersihkan hati, baca AlQur'an dan bertanya kepada DIA. Jangan bertanya kepada orang...he..he. Apalagi bertanya kepada orang2 di milis yang kadang gak jelas siapa-siapanya. Nasehatnya kan paling banter bertanya kepada ahlinya. Kadang milis ini cuma buat tempat curhat kok. Eh Curkir kaliii yg tepat Curahan pikiran. Dan otot syarafnya harus cukup kuat...:-) Keep istiqamah! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, saiful hidayanto saifulhidayanto@ wrote: mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, kalau memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, nu.or.id, al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll. Setahu saya dan sejauh saya lihat, milis, termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan berdiskusi terhadap berbagai permasalahan. Memang ada pengetahuan di dalamnya tapi tidak banyak. Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi serta opini. WaLLAHU a'lam --- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ menulis: Dari: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM mbak Titik ysh., Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. Di sini berarti, hakkewajiban amar ma'ruf dan nahyi munkar masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang kurang, cacat, tidak taat, liar dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. Demikian pendapat saya mbak Titik. Salam - Original Message - From: Titik Semarang To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun
[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Mas ary, Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook, saya add become a fan deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya? - jilbab - aurat - warisan - poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe) apalagi sih? salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: mbak Titik ysh., Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. Di sini berarti, hakkewajiban amar ma'ruf dan nahyi munkar masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang kurang, cacat, tidak taat, liar dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. Demikian pendapat saya mbak Titik. Salam - Original Message - From: Titik Semarang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya hujatan. saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. From: ayesharyzka_e...@... ayesharyzka_e...@... To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? Atau memang begini aturan main di milis ini? Salam, Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu- isu masalah perempuan pada
[wanita-muslimah] Re: pemimpin perempuan vs laki-laki
Halo dan salam kenal, mbak. Arcon mah emang gitu gayanya. Btw con, please watch your language. Kasih tanda * aja, demi sopan-santun. Ada kenalan anggota parlemen di negara lain, dia bikin kaos dng tulisan gini: Trust Me, I'm a Politician. Saya geli melihat foto itu sampai2 minta foto sama dia dng kaosnya. Saya rasa, mau sehebat apapun kampanye, trust atau kepercayaan jadi faktor penting. Ok lah dia bukan dari pihak eksekutif. Ada teman yang mirip obama, dia walikota africa-american pertama di suatu kota kecil di US. Tadinya dia kerja di semacam departemen pengembangan kota. Dan saya rasa, satu faktor penting yg membuat dia menang adalah he won that public's trust. Ini juga yg saya tekankan di diskusi informal kemarin.. ada grup musik indi yg mampir di liburan tahun baru kemarin ke kantor (ketauan deh, libur2 ke kantor hehee), minta ditentir soal pemilu karena diminta salah satu koran utk mengisi kolom secara berkala sampe pemilu. Targetnya anak muda, para pemilih pertama. Gimana supaya membuat mereka semangat, tapi jangan jatuh pesimis. Maklum, di awal2 sih semangat milih.. sensasinya mirip spt mendapat KTP pertama, tapi nyes di akhir, karena kecewa terhadap sistem dan orang yg rusak, akhirnya jadi apatis. Dan konon katanya, trust tidak bisa dibangun dalam enam bulan, atau setahun. Tidak juga bisa dibangun dari dana kampanye besar2an di televisi setahun sebelumnya. Pertanyaannya adalah, gimana anda membangun dan memenangkan rasa percaya masyarakat? itu aja. Selama mereka belum bisa menjawab soal penting yg satu itu, selama itu juga saya jadi golput yg tidur:-) Menurut gw sih, relevan juga kalo arcon ngorek2 soal ke-aktivis-an capres. Kalau kita bisa melakukan itu thd selebriti, kenapa tidak ke calon pemimpin? Black campaign pun gpp. Tapi memang, disini tidak dibudayakan black campaign yg elegan. Yg ada, gontok2an atau adu kuasa...hehe. Atau usil mirip reporter infotainment hihihi.. salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, caroline60660 caroline60...@... wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: 1. Rizal ramli ? Golkar dong :). Lagian doi pernah datang ke itb sih sekalian cari dukungan politis. :p. Yg ane heran, kagak pernah kedengeran deh doi jadi aktipis lingkungan hidup. Kagak salah nih ? Ttg prinsip politik dari partai, nampaknya anda tidak keberatan orang itu secara ideologis sangat kiri atau bahkan sangat kanan. Anda rupanya termasuk yg buta politik selama ini. == Sabar mas, sabaarrr... hehehe... baca posting saya tuh jadi pake emosi jiwa gitu dong. Kan dah jelas saya tulis, Just FYI... saat ini sosok yg sedang saya PELAJARI adalah sosok Rizal Ramli. Sebelum ini yg saya pelajari itu Sultan Hamengku, sebelumnya lagi Rizal Malarangeng (sebelum doi ngundurin diri), sebelumnya lagi Sutiyoso (yg menurut saya web-nya lumayan paling lengkap ngejelasin visi-misi dibanding kandidat lain walopun masih ga sreg buat saya). Abis Rizal Ramli, saya mo pelajari kandidat lainnya. So, sampe saat ini saya BELUM membuat keputusan. Sekalian deh saya mo curhat, Anda ini kok gampang sekali nuduh saya macem2 ya. Sebelumnya di milis sebelah Anda nuduh saya aktipis Islam, eh... sekarang aktipis lingkungan. Padahal, saya cuma posting2 doang di milis, blm juga berbuat apa2. Kalo saya posting2nya ayat Quran, keknya saya bakal langsung dituduh ustazah kali yeee... hehehe... Tapi ta'apalah... tuduhannya selama ini toh baik2 semua. So, mendingan saya nyanyi dangdut aja deh, tuduhlah akuuu... sepuas hatimuuu... Di bilang buta politik, saya juga pasrah ajalah, hehehe... = 2. Ttg facebook dan obama, itu kan cari dukungan. Sementara emak carol bukannya buka pendaftaran. Secara nature, itu dua hal yg sangat berbeda cara bekerjanya. Jadi yah aneh saja Facebook hanyalah pasar. Sementara pendaftaran adalah mekanisme supply dan pencarian adalah mekanisme demand. Logika di supply side sangat berbeda dengan logika di demand side. Kagak bakalan jalan kalau dibuat awur awuran. Saran saya untuk baca principle of economics nya N. Gregory Mankiw. = Hihihi... baru Anda loh yg nanggepin sayembara saya sampe segitunya. Muatannya memang serius, tapi pesan sayembara saya itu sebenernya lebih ditujukan pada rakyat pemilih, bukan calon presiden. Intinya, kalo kita sebagai pemilih mau dapet pemimpin yg ok, ya kita harus punya kriteria pemimpin yg jelas sesuai keinginan kita. Jangan cuma ikut2an arus ato milih pemimpin karena menomorsatukan faktor subyektif. Tapi kalo ada calon presiden yg mo nanggepi ya alhamdulillah, hehehe... Temen2 saya yg kasih komen buat sayembara saya ini SEMUANYA nangkep pesan ini kok. Pesen saya buat Anda, cobalah belajar menarik apa yg tersirat dari yg tersurat (eh... keknya pesen ini juga pernah Anda sampaikan buat milister yg nanggepi posting2 Anda deh...) cheers, caroline
[wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik
Temans, Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari kamis ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya akan upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat Peduli Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca belum dilarang (paling di-sinis-in dikit :P). Teman2 di Malang Corruption Watch (kalo gak salah), menerbitkan NAnya sbg bagian dari penggalangan dana utk organisasi mereka. Jadi, kalau beli buku itu, nyumbang ke organisasinya mereka, bukan penulisnya. Kalau kebetulan nemu bukunya, tolong dibeli ya, karena gak mahal dan bagus buat amal :-) Sebelum ada yg komentar, nama saya ada di pembicara. Itu kecelakaan :) Last minute call. Belum nyiapin makalah juga hehe. Plus, semboyan milis ini kayanya udah ganti jadi: pendapat boleh beda, yg penting makan-makan :-) Jadi, siapa tau aja ada yg mau makan- makan (gratis) :-) Kalau mau datang, ada baiknya konfirmasi kehadiran dulu ke Arif Rahmadi (0818802665). Untuk pencatatan jumlah piring yg perlu disiapkan aja hehehe.. wassalam, Herni Salam Demokrasi, Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Namun dalam implementasinya persoalan akses serta kualitas pelayanan terhadap hak- hak tersebut menjadi permasalahan tersendiri yang cukup pelik. Untuk itu sangat dibutuhkan terobosan-terobosan dari perumus kebijakan untuk menjamin hak-hak dasar masyarakat tersebut dapat terpenuhi. Parpol sebagai pranata politik dalam sistem demokrasi di Indonesia dalam hal ini dituntut untuk memiliki komitmen yang jelas dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan publik dan hak dasar rakyat ketika nantinya merumuskan kebijakan di DPR. Merespon permasalahan tersebut, maka kami Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3) didukung oleh TIFA Foundation bermaksud mengundang ibu/bapak agar berkenan hadir sebagai peserta dalam diskusi publik dengan tema: Mempertanyakan Komitmen Partai Terhadap Legislasi yang pro Hak Dasar (Studi kasus UU Keterbukaan Informasi dan RUU Pelayanan Publik) yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal: Kamis/27 November 2008 Jam : 09.30-13.00 WIB Tempat : Hotel Harris Tebet, Unique Room Lt.2 Jalan Dr. Sahardjo no. 191 Jakarta 12960 Narasumber : 1. Herni Sri Nurbayanti (PSHK) : Refleksi atas Agenda Legislasi dan Tingkat Pencapaiannya 2. Sulastio (MP3/IPC) : Kondisi Berbagai Kebijakan yang Pro Publik di Parlemen (merujuk pada kasus pembahasan UU KIP dan RUU Pelayanan Publik) 3. Arbi Sanit : Peran Partai dalam Menentukan Arah Kebijakan dan Dampaknya pada Masyarakat 4. Ibrahim Fahmi Badoh (Wakil Koordinator Gerakan Ganti Polbus/ICW) : Strategi Masyarakat Sipil untuk Mendorong lahirnya Politisi Pro-Rakyat dalam Parlemen Demikian undangan ini kami sampaikan, besar harapan kami Ibu/Bapak dapat hadir pada acara diskusi publik tersebut. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih.
[wanita-muslimah] Bedah Novel Mohamad Sobary Sang Musafir, Rabu 27 Agustus 2008
Pusat Studi Hukum Kebijakan Indonesia (PSHK) mengundang Anda untuk hadir dalam acara: Bedah Novel Mohamad Sobary Sang Musafir Dalam novel ini Sobary bicara soal absurditas. Baginya, dunia sosial memiliki struktur yang tampak teratur, pola-polanya mudah dibaca, aturan-aturanya jelas, seperti dalam birokrasi kantor, tapi jalan hidup manusia tak selalu setia pada garis yang ditentukan struktur sosial. Ada garis hidup yang tak terbaca mata dan hati kita, tapi berkuasa dan sangat menentukan. Dan itu yang baginya selalu menjadi kejutan-kejutan kecil yang keindahannya tak mudah dimengerti. Tak mengherankan ia pun selalu bertanya dan memperoleh jawaban yang lebih merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya makin penasaran. Inilah pertanyaan Sobary: Aku mungkin hanya musafir iseng tak punya tujuan? Apa yang kucari? Aku terpenjara oleh kantor, oleh keluarga, oleh orangtua dan mertua, oleh istri dan anak-anak. Tapi siapa bilang aku tak terpenjara oleh nafsuku sendiri, dan kecenderungan-kecenderungan sok mengejar apa yang abadi, tapi tak sadar kandas di atas segala yang fana? Waktu: Rabu, 27 Agustus 2008 Pkl. 16..30 s/d 18.30 WIB Tempat: Ruang Pertemuan Perpustakaan Hukum Daniel S.Lev Puri Imperium Office Plaza, Lantai Upper Ground, Unit UG 16 Jl. Kuningan Madya Kav. 5-6 Jakarta Selatan Pembicara: Mohamad Sobary Bonnie Triyana Gita Putri Damayana Moderator: Siti Maryam Rodja Panitia tidak memungut biaya untuk diskusi ini. Namun, konfirmasikan terlebih dahulu kehadiran anda ke: Uki di nomor telepon (02) 8370-1809
[wanita-muslimah] RUU Organisasi Masyarakat Sipil
Rekans, Buat yg ingin tau perkembangan terakhir RUU Organisasi Masyarakat Sipil, bisa akses di files milis WM: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/files/RUU%20Organisasi%20Masy%20Sipil/ Saya sendiri belum baca :-) Herni
[wanita-muslimah] Re: Demo Gabungan
Yang ini ya, mbak? Demo dari Aliansi Damai Anti Penistaan Islam (ADA API)? Dalam namanya sudah ada kontradiksi. Ada kata damai, tapi ada kata api juga. http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/09/13243028/pendemo.tak.puas.jawaban.jubir.presiden Pendemo Tak Puas Jawaban Jubir Presiden Senin, 9 Juni 2008 | 13:24 WIB JAKARTA, SENIN - Para ulama tidak puas dengan hasil perundingan dengan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mararangeng dan perwakilan dari Departemen Agama. Kedua perwakilan dari Istana Negara itu tidak dapat menjanjikan kepastian waktu keluarnya surat keputusan bersama tiga menteri. Dia tidak menjanjikan berapa hari SK itu akan keluar. Oleh karena itu, kami belum puas dan bila dimungkinkan kami akan mengumpulkan massa lagi, ujar Pimpinan Pondok Pesantren Safi'yah, Abdul Rasyid, setelah diterima di Istana Negara, Senin (9/6). Hari ini ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Damai Anti Penistaan Islam (ADA API) berdemonstrasi di depan Istana untuk menuntut pembubaran Ahmadiyah. Menurut mereka, AHmadiyah telah mencoreng syariah Islam dengan mengakui adanya nabi lain setelah Muhammad. Dari Istana, mereka kemudian bergerak ke Polda Metro Jaya untuk menuntut pembebasan Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Aksi jalan kaki ini membuat macet lalu lintas di Jalan Sudirman menuju Semanggi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada demo gabungan tuh lagi beraksi menuju Polda Metro Jaya dari Istana Presiden. Rame banget. Nonton dari depan kantor. Hmm bisnis buat spanduk, kali ye?...:-)) wassalam,
[wanita-muslimah] Menggagas Constitutional Complaint Lewat Kasus Ahmadiyah
Postingan udah agak lama. Akhir Mei lalu. http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=19269cl=Fokus Menggagas Constitutional Complaint Lewat Kasus Ahmadiyah [19/5/08] Pro kontra mengenai apakah SKB pelarangan Ahmadiyah bertentangan atau tidak dengan konstitusi sebenarnya bisa terjawab bila ada mekanisme constitutional complaint. Sayangnya, MK belum memiliki kewenangan tersebut. Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri sebagai tindak lanjut rekomendasi Bakor Pakem yang menyatakan ajaran Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menyimpang, memang belum diterbitkan. Namun, pro kontra seputar SKB itu sudah merebak di masyarakat. Ada yang meminta agar SKB segera diterbitkan, ada juga yang meminta agar SKB tak perlu dikeluarkan. Dua-duanya mengacu pada hal yang sama, yaitu UUD 1945. Forum Umat Islam (FUI) merupakan organisasi yang getol memperjuangkan agar SKB segera diterbitkan. âItu hak konstitusional umat Islam. Perlindungan terhadap akidah umat Islam,â ujar Ketua Tim Advokasi FUI Munarman, beberapa waktu lalu. Ia menilai pembubaran JAI tidak bertentangan dengan UUD 1945. Langkah tersebut, menurut Munarman, justru dijamin oleh UUD 1945. Pendapat ini mengemuka ketika rombongan FUI menyambangi MK untuk membicarakan pembubaran Ahmadiyah dengan merujuk pada Konstitusi. Beda FUI, beda Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). âKalau sampai SKB ini disahkan, berarti telah terjadi pelanggaran Konstitusi,â ujar Aktivis AKKBB yang juga menjadi kuasa hukum Ahmadiyah, Asfinawati. Direktur LBH Jakarta ini mendalilkan Pasal 29 UUD 1945 yang menjamin warga negara untuk memeluk dan beribadah menurut kepercayaan dan agamanya. Sayangnya, pendapat Munarman dan Asfin masih merupakan klaim masing-masing. Di Indonesia, jalur hukum untuk mempertentangkan secara langsung SKB dengan UUD 1945 belum ada. Padahal, hanya langkah hukum lah yang bisa membuktikan klaim masing-masing kubu benar atau salah. âKalau SKB terbit, tak bisa ke MK. Kalau di Afrika Selatan atau Spanyol ada yang namanya constitutional complaint (pengaduan konstitusional, red),â ujar Wakil Ketua MK Laica Marzuki saat menerima perwakilan AKKBB di MK. Definisi constitutional complaint secara bebas adalah pengaduan warga negara ke MK karena mendapat perlakuan dari pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi. Baik UUD 1945 maupun UU No 24 Tahun 2003 tentang MK tak memasukan constitutional complaint sebagai kewenangan MK. Selama ini, salah satu kewenangan, MK sebatas menguji undang-undang dengan UUD 1945. Dengan kata lain, hanya terkait pelanggaran hak konstitusional warga negara dalam bentuk undang-undang. Jerman adalah salah satu negara di benua Eropa yang menerapkan mekanisme constitutional complaint. Di negeri Hitler tersebut dengan istilah Verfassungsbeschwerde, setiap warga negara yang merasa hak-hak fundamentalnya dilanggar oleh pejabat publik dapat mengajukan constitutional complaint ke MK. Hanya saja, pengajuan ini diperkenankan apabila medium pengadilan lain telah dicoba. Pengajuan constitutional complaint tidak dikenakan biaya dan tidak ada kewajiban didampingi oleh pengacara. Dalam kurun waktu 1951-2005, tercatat 157.233 permohonan didaftarkan ke Federal Constitutional Court. Dari jumlah itu, 151.424 yang masuk klasifikasi constitutional complaints. Namun, hanya 3.699 permohonan atau 2,5% yang berhasil. Contoh kasus yang cukup terkenal, ketika masyarakat muslim di Jerman mengajukan permohonan constitutional complaint gara-gara adanya larangan penyembelihan hewan berdasarkan UU Perlindungan Hewan. Masyarakat muslim merasa berkeberatan atas larangan itu karena dinilai bertentangan dengan kebebasan menjalankan agama. Ajaran Islam justru mewajibkan hewan disembelih sebelum halal dimakan. Federal Constitutional Court mengabulkan permohonan dengan pertimbangan kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi. Sementara, larangan penyembelihan hewan hanya diatur dengan aturan di bawah konstitusi. Selain Jerman, sejumlah negara lain yang juga menerapkan constitutional court antara lain Afrika Selatan, Korea Selatan, Azerbaijan, Bavaria, dan Kroasia. Harus Amandemen UUD'45 Ketua Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Firmansyah Arifin mengakui memang sering terjadi pelanggaran konstitusi, tetapi warga negara yang terlanggar tak bisa berbuat apa-apa. âFakta empirisnya, memang sering terjadi pelanggaran konstitusi yang langsung dirasakan oleh warga negara. Tetapi tak bisa men-challenge-nya,â jelasnya kepada hukumonline, Senin (12/5). Meski begitu, Firman menyadari mengapa kewenangan constitutional complaint tak diberikan kepada MK. Ia pun menjelaskan latarbelakang dibentuknya MK. Bila melihat risalah sidang MPR, lanjutnya, pembentukan MK berdasarkan kebutuhan pragmatis. Kala itu, latarbelakangnya adalah kasus Gus Dur yang bisa di-impeach begitu mudah. Karenanya, MPR mengharapkan agar ada mekanisme impeachment presiden yang jelas, sehingga terbentuklah MK. Pasal 24C UUD 1945 (1)
[wanita-muslimah] Donasi utk Korban FPI
Dari milis jurnal perempuan. Kalau ada yg mau menyumbang, silakan... Dari tim moderator WM juga akan mengumpulkan... Salam kebangsaan, Korban luka-luka akibat serbuan FPI hari minggu kemarin sebagian masih dirawat di rumah sakit.Bagi teman-teman yang tergerak ingin memberikan sumbangan perawatan saudara Muhamad Guntur Romli dan 20 korban-korban luka lainnya, dapat memberikan bantuannya ke: Bank Mandiri No rekening: 124-0004650066 a/n Yayasan Jurnal Perempuan Mohon SMS ke 0815-8063620 setelah anda mengirimkan sumbangan anda, supaya bisa kami catat dan pertanggungjawabkan ke publik. Terima kasih untuk perhatiannya. Salam, Aquino Hayunta Sekretaris Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan
[wanita-muslimah] Re: hadis cicak
Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-) Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini bukan sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif dalam melihat dan memaknainya. Memberhalakan 'otak' memang tidak baik, tapi tidak memakai 'otak'pun adalah sesuatu yg keliru, saya rasa. Atau, jangan2 kita terjebak pada stigma atau stereotype tertentu (apa bedanya stigma dan stereotype sih? sok2 pake terminologi yg susyeh2 hehehe), utamanya kalau make otak atau mikir berarti (langsung dituduh) punya sikap mental akal-akalan atau liberal. Padahal mungkiiin, masalahnya bukan disitu, tapi kita jadi begitu simply karena kita tanpa sadar terjebak ma stigma2 tadi aja. Tapi... yg mau saya tanyakan justru sesuatu yg 'sepele' dan mungkin 'bodoh'... cuma, dari kemarin asik menikmati diskusi cicak, kok cari2 kutipan hadis cicaknya gak ada ya? Saya bilang bodoh, mungkin karena sayanya yg terlalu bodoh, nyari2 gak ketemu, hehehe... Ada yg bisa bantu utk memberikan kutipan hadis cicak ini? Arcon mungkin? thanks banget ya, Herni
RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus
Tapi mas aly, Konon katanya, demokrasi itu udah harga mati. Gimana dong? Atau bikin partai politik yg dagelan aja, sekalian. Kaya di Belanda. Disana kan ada partai tidak memilih atau partai dagelan dng nama partai yg lucu-lucu. From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Aly Sent: 23 Mei 2008 20:36 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus dibubarin aja tuh parpol2 semua gak ada hasilnya..semua rakyat tau semua spt telor busuk..cukup rakyat langsung yg memantau dan badan2 independent diperbanyak. Atau kembali spt dulu 3 partai saja.. toh tujuannya sama dan dampaknya sama -- RAKYAT NEGARA. byk parpol negara makin terkuras keuangannya dan mungkin inilah diantara alasan BBM harus dinaikkan.. dan mayarakat indonesia terpecah belah spt kaca pecah susah disambung dengan baik.. --- herni sri nurbayanti HYPERLINK mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaan bagus, ndro... Yang nomor satu lagi dibikin :-) Sejauh ini dibagi dalam beberapa kelompok besar isu, ada korupsi, lingkungan, gender, ecosoc (kemiskinan masuk sini) ah lupa lengkapnya hehehe. Sasarannya ya dua, sejauh mana keberpihakannya selama ini terhadap isu-isu di atas, terutama pada pembentukan kebijakan. Dan kedua, individunya. Pertanyaan kedua, berkaitan dng waktu yg dibutuhkan utk melakukan ini sih. Yg paling feasible kan ngeliat apa yg sudah mereka lakukan. Apalagi untuk politisi yg running lagi tahun 2009. Cari track recordnya kan gak bisa 1-2 hari, apalagi jumlahnya bejibun. Hehehe... itungan praktis aja sih. Sekalian sounding dulu gitu lho.. hehehe.. Kalau ada masukan untuk hal ini (termasuk kritikan, asal yg konstruktif), mau bangettt... Herni -Original Message- From: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro Sent: 23 Mei 2008 7:21 To: Milis wm Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus Memangnya 1. kriteria politisi busuk apa sih ? 2. Apa manfaat strategisnya memiliki kriteria dan daftar politisi busuk, satu tahun sebelum pemilu ? Muhun pencerahan. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK HYPERLINK mailto:irwank2k6%40gmail.com[EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 22 May 2008 16:48:59 To:HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus Orang yang takut bahas parpol berarti belum dewasa.. terlalu takut konflik/musuhan.. padahal pendahulu kita sering 'berdebat/berkelahi' di forum.. tapi berteman baik dalam keseharian.. gak dendam-an.. :-) Kenapa takut bahas parpol? CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Thu, May 22, 2008 at 4:46 PM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] mailto:herpribadi%40yahoo.com com wrote: Yeach mbak Herni ini gimana sich...ajakan mbak Herni mau ngga mau ya nyrempet2 partai...apalagi ajang pesta demokrasi 2009 itu kan pestanya para kontestan partai...iya kan mbak?...tapi kalau ajakan mbak Herni ini dikaitkan dengan pemilihan presiden barangkali nyambung...tapi itukan masih terlalu lama deh baru nanti 2010capek deh kalau diomongin sekarang... herni sri nurbayanti herni.nurbayanti@ mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id pshk.or.idherni.nurbayanti%40pshk.or.id wrote: Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti Polbus. Ada aktivis yg berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan tokoh masyarakat yg juga mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini refleksi dari masyarakat yg berharap bisa ada perbaikan dari kualitas politisi untuk tahun 2009 ini. Menurutku ide yg bagus untuk turut menyebarluaskan gagasan ini. Selama ini kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya sekedar gosip dan akhirnya cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini, gosipnya bukan gosip tapi fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon politisi-politisi untuk 2009 dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau kata mbak aisha digosok makin sip... tapi diproyeksikan menjadi referensi bagi pemilih dan para golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk memilih, hehehe ini maksudnya ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih baik di masa yg akan datang. Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data, silakan berbagi. Mulai dari yg paling sederhana aja, data dari kliping koran berupa statement2. Sasarannya dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan keberpihakannya dalam track recordnya selama ini serta dalam program yang ditawarkannya. Apakah pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan anti-korupsi? Mendukung gerakan perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada gimana menciptakan sustainable development untuk lingkungan, tidak hanya ramah lingkungan
[wanita-muslimah] Museum of The Unessentials
HYPERLINK http://www.dee-unessentials.blogspot.com/http://www.dee-unessentials.blogs pot.com/ Ini blog-nya dee, anggota (alm) grup musik Rida Sita Dewi yg jadi penulis itu. Lucu, hehehe... jumat malam gini kan butuh yg lucu2 hehehe.. Sori buat yg udah tau :-) Salam, Herni No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008 17:34 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds
Eh, maksudnya apa sih? Beneran bego nih :-D. Mohon pencerahannya dari suhu-suhu ekonomi disini, hehehe Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ary Setijadi Prihamanto Sent: 22 Mei 2008 6:32 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds kayak baru tahu aja mbak Mia ini... ;-)) - Original Message - From: Mia To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 22, 2008 12:31 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds It's so happening in Indonesia! salam Mia --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pengantar Ilmu Ekonomi: Prinsip menggabungkan yang terbaik dari sistem kapitalis dan sosialis: Privatization of profits and Socialization of costs and risks. 21 Mei 2008 [Non-text portions of this message have been removed] No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.20/1453 - Release Date: 18/05/2008 9:31 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008 17:34 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik?
Mbak, moral dan etika apa bedanya ya? Teorinya, moral dan etika memang tidak bisa di-norma-kan dalam bentuk peraturan perUUan. Kalaupun dibikin pedoman paling dalam bentuk code of conduct, kode etik dsb. Ini biasanya ada di lembaga2 publik atau profesional yg emang punya tanggung jawab untuk mempertahankan martabat profesinya di muka publik. Susahnya, kadang di lembaga2 di luar itupun perlu aturan moral atau etik semacam itu. Dan ini, rasanya susah untuk dituliskan. Saya sendiri beranggapan mungkin yg masuk moral dan etik harus disebutkan, kalau memang tidak bisa diundangkan. Karena seringkali, orang2 justru memanfaatkan celah sifat dari etik dan moral ini yg relatif lebih loose. Istilah kasarnya, pura-pura o'on gak tau kalau itu masuk ke etik dan moral. Some people are cleverly stupid! Maksudnya, mereka ini pintar dan cerdas, tapi kok ya pura-pura o'on. Termasuk mereka yg mengaku punya idealisme atau penganut isme-isme tertentu (sebagai ganti agama2 tertentu hehehe) Cuma ironis aja, kok jadi meniru mereka yg membuat perda-perda atau UU moral ya, hehehe... Untuk isu motor, ndro.. naik motor tuh aman gak sih? Dari dulu pengen nyoba, tapi ditahan terus sama teman2. Terlebih saya yg ceroboh. Jangankan naik motor, hal kecil spt nyebrang jalan aja, saya cerobohnya minta ampun! Teman saya banyak yg heran, kok orang seceroboh saya masih bisa selamat dari kecerobohannya sampe sekarang, hehehe... idealnya sih belajar naik motor dulu ya? Ada teman yg bilang, lebih baik mulai dari motor yg beneran, bukan automatic. Tapi, gak ada temen yg mau dipinjemin motornya utk belajar.. hehehe.. resiko tinggi, mungkin hehehe... pengennya sih naik sepeda, tapi kalo inget jalanan mampang yg super macet itu.. hok.. gak deh. Mending naik taksi... adem dan bisa sambil kerja di jalan hehehe... walau gak ramah lingkungan sih hehehe Herni -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro Sent: 22 Mei 2008 11:41 To: Milis wm Subject: Fw: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik? - Beli motor baru biar hemet bahan bakarnya. Makin baru, makin irit :) - naik motornya kagak ngebut, selain safety riding, bbm hemat, satu liter bisa 50 km. Supra pit geto lho - banyakin tanaman di rumah - pasang ac di 28 celcius, hanya nyalain kalo malam, menjelang tidur ac dimatikan, ganti kipas (sby bok, panas kl nggak pakai kipas atau ac) - kalau mau oktan tinggi tapi murmer, kasih etanol perbandingan 1 : 10 - di jogja ada yg bahan bakar air, tapi aku blum nyoba Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mia [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 22 May 2008 04:36:04 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik? Tanggung jawab moral pribadi nggak bisa diundang-undangkan. Tapi bisa dengan berbagai cara yang lebih menjangkau ketimbang kekakuan undang2 positip, artinya jangkauannya jauh lebih mendalam. Misalnya melalui pelatihan, pengajian, ceramah, capacity building, wirausaha sosial, etika bisnis, standar profesi, pay it forward, milis, unit keluarga dll - tolong temen2 sebutkan di sini. Ungkapan dan bentuknya bisa beragam, tapi punya common denominator: ACTION. Yang berikut ini yang saya sudah lakukan berkenaan dengan BBM: - sejak tahun 2004 selalu pake pertamax. - di rumah nggak ada ac. - sabtu minggu bersepeda untuk berbagai keperluan, kadang bike to work di hari kerja tapi karena diomelin dan dikuatirin, jadi berhenti. - mengundang kolega/tetangga untuk sharing mobil berangkat dan pulang kerja. tapi kadang mereka kapok dengan joke saya: bagi-bagi dosa berpolusi..:-( - melakukan kegiatan di energi terbarukan. tujuan jangka pendek memberdayakan masyarakat miskin dan recycling, tujuan jangka panjang supaya di masa depan nanti terbentuk portfolio energi yang bukan dikendalikan mafia kapitalis, tapi cluster2 ekonomi menengah kecil. - rajin nanam pohon dimana bisa, ini untuk simpanan energi terbarukan. apalagi ya, apakah kawan2 bisa sharing? salam Mia --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: kok mbak lina masih percaya sama tanggung jawab moral sih? menurut saya, sebagian besar rakyat indonesia itu udah nggak punya tanggung jawab moral yang masih punya itu pencilan dari komunitas yang besar mau dibikin aturan gimanapun kayaknya masih susah buat enforcementnya contohnya aja kpk ... DPR udah bikin UU pemberantasan korupsi eh, sekarang giliran DPR diobok2 sama KPK, DPR-nya mengeluarkan wacana pembubaran KPK lagian kalau bikin UU tentang pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, paling2 10 tahun lagi juga belum kelar tuh UU cape deh ... salam, -- wikan 2008/5/21 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: Tanggung jawab moral. Bagaimana ya biar pada punya tanggung jawab
RE: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds
Nah, akhirnya bicara dng bahasa yg aku mengerti! Hehehehe Mbok ya, kalau ngomong jangan yg melangit-langit bikin orang gak ngerti , napa? (halah... sok nasehatin orang, padahal sendirinya belum tentu gitu juga ya? Hehehe..) Itu jokesnya ekonom ya? Aku baru ngeh sekarang.. hehehe dasar dodol...:P. Makasih, mas dwi.. jangan mayah-mayah gitu dong.. kan ini kaya lagu dangdut.. Kau yg memulai.. Kau yg mengakhiri... hihihi... Salam dodol, herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dwi W. Soegardi Sent: 22 Mei 2008 14:33 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Best of Two Worlds ini mata diskusi yang ngga nggenah :-) serba pendek kayak di twitter.com atau jaiku aja. singkatnya, biaya, resiko dan juga kerugian ditanggung rame-rame, sedangkan keuntungan diembat sendiri. salam, 2008/5/22 herni sri nurbayanti HYPERLINK mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED]: Eh, maksudnya apa sih? Beneran bego nih :-D. Mohon pencerahannya dari suhu-suhu ekonomi disini, hehehe Herni No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008 17:34 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ganti Polbus
Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti Polbus. Ada aktivis yg berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan tokoh masyarakat yg juga mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini refleksi dari masyarakat yg berharap bisa ada perbaikan dari kualitas politisi untuk tahun 2009 ini. Menurutku ide yg bagus untuk turut menyebarluaskan gagasan ini. Selama ini kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya sekedar gosip dan akhirnya cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini, gosipnya bukan gosip tapi fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon politisi-politisi untuk 2009 dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau kata mbak aisha digosok makin sip... tapi diproyeksikan menjadi referensi bagi pemilih dan para golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk memilih, hehehe ini maksudnya ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih baik di masa yg akan datang. Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data, silakan berbagi. Mulai dari yg paling sederhana aja, data dari kliping koran berupa statement2. Sasarannya dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan keberpihakannya dalam track recordnya selama ini serta dalam program yang ditawarkannya. Apakah pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan anti-korupsi? Mendukung gerakan perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada gimana menciptakan sustainable development untuk lingkungan, tidak hanya ramah lingkungan saja? Apakah mendukung HAM? Sasaran yang kedua, tentu pribadinya dia. Karena kita juga ingin pemimpin yg genuine, gak palsuuwww di bibir saja.. begitu, bukan? Tapi karena kita perlu taat pada aturan milis ini, jangan malah jadi ajang kampanye partai politik tertentu ya. Dan jangan lupa juga soal kuota 30% untuk perempuan yg sempat dibahas disini dulu. Malu dong sama nama milisnya wanita-muslimah, hehehe... Kalau kata pak syapei salah satu moderator sini kan, ini tempatnya mereka yg mau membicarakan perempuan dan tentu saja tempatnya perempuan unjuk gigi.. bukan buat senyum saja, tapi juga omongan yg berisi. Jadi, silakan dimula. Nanti bisa kita upload di web atau apalah... PS. Saya gak ikutan acara rame2 deklarasinya. Terjebak di meja kantor, bekerja hehehe. Toh yg penting kan sumbangsih kerja hasil penelusurannya, bukan cuma terlibat pada acara-acara hebohnya aja kan? Hehehe... ngelesss.. Wassalam, Herni No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008 17:34 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus
Ralat, MBAK moderator :-) Kata mbak diberi huruf kapital bukan berarti gila hormat pengen dipanggil mbak, tapi untuk membedakan dengan mas aja dan sekedar memberi penekanan pada kata. Emang katanya nilai-nilai egaliter harus diterapkan, tapi kan namanya orang Indonesia, walaupun lebih tua tidak jarang memanggil mbak atau mas ke mereka yang lebih muda. Cara kita menghormati sesama dan sah-sah aja kalau kita lestarikan. Wong namanya kebiasaan hehehe... Soalnya, ada yg gak suka dipanggil mbak dan mas lho, pengennya muda terus hehehe. Padahal kan, apa salahnya menjadi tua, apalagi jika jadi lebih bijaksana. Yg penting kan, muda dari segi jiwa dan pikiran.. taelah! Cukup utk footnotenya... Milis ini memperhatikan kuota 30% juga lho, untuk representasi perempuan di tim moderator. Mbak-mbak moderatornya ada mbak ferona, mbak mia, mbak aisha, mbak Rita, kak raiya (karena orang aceh kan manggilnya kakak hehe). Kan katanya harus kaffah, jangan cuma lip-service aja memperjuangkan peran perempuan di ruang publik.. taelah :P. Sementara mas-mas moderatornya cuma segelintir, hehehe... Yah, biar segelintir tapi mantap dan bisa diandalkan laaa... (apa coba?) Kalau bicara soal politisi memang kadang mau tidak mau pasti menyinggung partai. Yg penting, proporsional dan tetap memperhatikan etika2 berdebat dan berargumentasi serta data yg kredibel. (untuk ngebedain dng gosip maksudte, hehehe...) Mungkin perlu ada summary dari sistem politik yg baru ya? Maksudnya dari UU Politik yang baru dan RUU Susduk yg sedang dibahas. Saya juga belum mempelajarinya, hehehe... coba nanti saya cari bahan2nya. Diposting disini dan diupload di files milis. Kalau ada informasi, jangan sungkan2 berbagi ya.. wassalam, From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sriwening herpribadi Sent: 22 Mei 2008 16:54 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus Paling yang takut mbahas partai cuma om moderatorhayooo brani ngga om moderator? IrwanK HYPERLINK mailto:irwank2k6%40gmail.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Orang yang takut bahas parpol berarti belum dewasa.. terlalu takut konflik/musuhan.. padahal pendahulu kita sering 'berdebat/berkelahi' di forum.. tapi berteman baik dalam keseharian.. gak dendam-an.. :-) Kenapa takut bahas parpol? CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Thu, May 22, 2008 at 4:46 PM, sriwening herpribadi HYPERLINK mailto:herpribadi%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Yeach mbak Herni ini gimana sich...ajakan mbak Herni mau ngga mau ya nyrempet2 partai...apalagi ajang pesta demokrasi 2009 itu kan pestanya para kontestan partai...iya kan mbak?...tapi kalau ajakan mbak Herni ini dikaitkan dengan pemilihan presiden barangkali nyambung...tapi itukan masih terlalu lama deh baru nanti 2010capek deh kalau diomongin sekarang... herni sri nurbayanti HYPERLINK mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED]herni.nurb ayanti%40pshk.or.id wrote: Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti Polbus. Ada aktivis yg berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan tokoh masyarakat yg juga mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini refleksi dari masyarakat yg berharap bisa ada perbaikan dari kualitas politisi untuk tahun 2009 ini. Menurutku ide yg bagus untuk turut menyebarluaskan gagasan ini. Selama ini kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya sekedar gosip dan akhirnya cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini, gosipnya bukan gosip tapi fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon politisi-politisi untuk 2009 dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau kata mbak aisha digosok makin sip... tapi diproyeksikan menjadi referensi bagi pemilih dan para golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk memilih, hehehe ini maksudnya ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih baik di masa yg akan datang. Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data, silakan berbagi. Mulai dari yg paling sederhana aja, data dari kliping koran berupa statement2. Sasarannya dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan keberpihakannya dalam track recordnya selama ini serta dalam program yang ditawarkannya. Apakah pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan anti-korupsi? Mendukung gerakan perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada gimana menciptakan sustainable development untuk lingkungan, tidak hanya ramah lingkungan saja? Apakah mendukung HAM? Sasaran yang kedua, tentu pribadinya dia. Karena kita juga ingin pemimpin yg genuine, gak palsuuwww di bibir saja.. begitu, bukan? Tapi karena kita perlu taat pada aturan milis ini, jangan malah jadi ajang kampanye partai politik tertentu ya. Dan jangan lupa juga soal kuota 30% untuk perempuan yg sempat dibahas disini dulu. Malu dong sama nama milisnya wanita-muslimah, hehehe... Kalau kata pak syapei salah satu moderator sini kan, ini tempatnya mereka yg mau membicarakan perempuan dan tentu saja tempatnya perempuan unjuk gigi.. bukan buat senyum
RE: Hemat energi ... Re: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik?
Mas prie, Coba dibikin jadi tulisan yg apik deh. Yg isinya tips-tips bagaimana menghemat energi di sekitar kita. Yg simple-simple. Kaya konsepnya pameran lingkungan yg di senayan kemarin itu lho... Kali bisa ditampilin di website wm? Eh, masih hidup gak ya, website kita? Dan disebarluaskan gitu deh. Hehehe.. sekedar ide aja. Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of priambudi Sent: 22 Mei 2008 20:08 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Hemat energi ... Re: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik? humm kalo sy yaa pengennya nii... - pake sel surya dari LEN - lampu jalan ganti yg sel surya LEN juga... - pegi2 pake bebek listrik non STNK... ngechargenya dari sel suryanya LEN.. - spetic tank dipake u biogas, gasnya gantiin LPG... - air cucian dipilah2, bekas cucian beras daging u nyiram taneman, bekas cucian baju u bersiin cuci karpet, lantai, mobil - buat sumur resapan, biopori dan bak penampung air hujan - tanem, warung hidup apotek hidup di pekarangan - sampah dipisah2.. kertas, plastik, sayuran, sisa daging... sayuran sisa daging u pupuk taneman - biar rumah dingin, pelihara taneman hias... - bagian atas dinding rumah dikasih lubang udara biar udara panas bisa keluar - kalo masih kurang dingin juga, pake ionizer air ditembak ke udara... - ruangan2 diganti 1-2 genteng pake genteng kaca biar terang... - magic jar ga dipake warmernya, ganti microwave aja kalo manasin makanan - ruangan2 ga smuanya tembok, bagian atas diganti kaca es atau susu biar cahaya lampu dari ruang tengah bisa masuk - ganti lampu2 dengan lampu hemat energi - tambahin beberapa cermin biar cahaya lampu dan dari jendela bisa menyebar... - lampu, tivi, komputer, radio pake timer biar ga tertinggal tanpa dimatikan - apa lagi yaa pelihara kunang2 dan ikan lentera?? belut listrik.??? mprie - Original Message From: Mia HYPERLINK mailto:aldiy%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 22, 2008 11:36:04 AM Subject: [wanita-muslimah] Tgg Jawab Moral--Re: Usulan unt SBY.. BBM naik? Tanggung jawab moral pribadi nggak bisa diundang-undangkan. Tapi bisa dengan berbagai cara yang lebih menjangkau ketimbang kekakuan undang2 positip, artinya jangkauannya jauh lebih mendalam. Misalnya melalui pelatihan, pengajian, ceramah, capacity building, wirausaha sosial, etika bisnis, standar profesi, pay it forward, milis, unit keluarga dll - tolong temen2 sebutkan di sini. Ungkapan dan bentuknya bisa beragam, tapi punya common denominator: ACTION. Yang berikut ini yang saya sudah lakukan berkenaan dengan BBM: - sejak tahun 2004 selalu pake pertamax. - di rumah nggak ada ac. - sabtu minggu bersepeda untuk berbagai keperluan, kadang bike to work di hari kerja tapi karena diomelin dan dikuatirin, jadi berhenti. - mengundang kolega/tetangga untuk sharing mobil berangkat dan pulang kerja. tapi kadang mereka kapok dengan joke saya: bagi-bagi dosa berpolusi..: -( - melakukan kegiatan di energi terbarukan. tujuan jangka pendek memberdayakan masyarakat miskin dan recycling, tujuan jangka panjang supaya di masa depan nanti terbentuk portfolio energi yang bukan dikendalikan mafia kapitalis, tapi cluster2 ekonomi menengah kecil. - rajin nanam pohon dimana bisa, ini untuk simpanan energi terbarukan. apalagi ya, apakah kawan2 bisa sharing? salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ ... wrote: kok mbak lina masih percaya sama tanggung jawab moral sih? menurut saya, sebagian besar rakyat indonesia itu udah nggak punya tanggung jawab moral yang masih punya itu pencilan dari komunitas yang besar mau dibikin aturan gimanapun kayaknya masih susah buat enforcementnya contohnya aja kpk ... DPR udah bikin UU pemberantasan korupsi eh, sekarang giliran DPR diobok2 sama KPK, DPR-nya mengeluarkan wacana pembubaran KPK lagian kalau bikin UU tentang pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, paling2 10 tahun lagi juga belum kelar tuh UU cape deh ... salam, -- wikan 2008/5/21 Lina Dahlan linadahlan@ ...: Tanggung jawab moral. Bagaimana ya biar pada punya tanggung jawab moral? Perlu gak dibuat UU supaya pada punya tanggung jawab moral? Ato karena banyaknya orang di Indonesia ini yang gak punya tanggung jawab moral, perlu gak dibuat peraturan ? Yaa daripada nanti rakyat miskin main hakim sendiri. Ntar mobil2 mewah yang pake BBM bersubsidi dikeroyok alias dibakar...:- ). Apa sih ukuran mobil mewah?. Udah aja buat aturan yang namanya mobil pribadi itu mewah [Non-text portions of this message have been removed] No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459 - Release Date: 21/05/2008 17:34 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1459
RE: [wanita-muslimah] Ganti Polbus
Pertanyaan bagus, ndro... Yang nomor satu lagi dibikin :-) Sejauh ini dibagi dalam beberapa kelompok besar isu, ada korupsi, lingkungan, gender, ecosoc (kemiskinan masuk sini) ah lupa lengkapnya hehehe. Sasarannya ya dua, sejauh mana keberpihakannya selama ini terhadap isu-isu di atas, terutama pada pembentukan kebijakan. Dan kedua, individunya. Pertanyaan kedua, berkaitan dng waktu yg dibutuhkan utk melakukan ini sih. Yg paling feasible kan ngeliat apa yg sudah mereka lakukan. Apalagi untuk politisi yg running lagi tahun 2009. Cari track recordnya kan gak bisa 1-2 hari, apalagi jumlahnya bejibun. Hehehe... itungan praktis aja sih. Sekalian sounding dulu gitu lho.. hehehe.. Kalau ada masukan untuk hal ini (termasuk kritikan, asal yg konstruktif), mau bangettt... Herni -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro Sent: 23 Mei 2008 7:21 To: Milis wm Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus Memangnya 1. kriteria politisi busuk apa sih ? 2. Apa manfaat strategisnya memiliki kriteria dan daftar politisi busuk, satu tahun sebelum pemilu ? Muhun pencerahan. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 22 May 2008 16:48:59 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ganti Polbus Orang yang takut bahas parpol berarti belum dewasa.. terlalu takut konflik/musuhan.. padahal pendahulu kita sering 'berdebat/berkelahi' di forum.. tapi berteman baik dalam keseharian.. gak dendam-an.. :-) Kenapa takut bahas parpol? CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Thu, May 22, 2008 at 4:46 PM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] mailto:herpribadi%40yahoo.com com wrote: Yeach mbak Herni ini gimana sich...ajakan mbak Herni mau ngga mau ya nyrempet2 partai...apalagi ajang pesta demokrasi 2009 itu kan pestanya para kontestan partai...iya kan mbak?...tapi kalau ajakan mbak Herni ini dikaitkan dengan pemilihan presiden barangkali nyambung...tapi itukan masih terlalu lama deh baru nanti 2010capek deh kalau diomongin sekarang... herni sri nurbayanti herni.nurbayanti@ mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id pshk.or.idherni.nurbayanti%40pshk.or.id wrote: Hari ini di tugu proklamasi ada deklarasi Ganti Polbus. Ada aktivis yg berdeklarasi, ada selebriti yang unjuk gigi dan tokoh masyarakat yg juga mendukung gerakan ini. Intinya, gerakan ini refleksi dari masyarakat yg berharap bisa ada perbaikan dari kualitas politisi untuk tahun 2009 ini. Menurutku ide yg bagus untuk turut menyebarluaskan gagasan ini. Selama ini kan hobi kita bergosip. Tapi selama ini, gosip ya sekedar gosip dan akhirnya cuma tinggal gosip. Sementara dalam gerakan ini, gosipnya bukan gosip tapi fakta berdasarkan data hasil penelusuran calon politisi-politisi untuk 2009 dan tidak diperuntukan utk gosip semata yg kalau kata mbak aisha digosok makin sip... tapi diproyeksikan menjadi referensi bagi pemilih dan para golput-ers (siapa tau tahun ini tergerak untuk memilih, hehehe ini maksudnya ngomong ma diri sendiri) demi politisi yang lebih baik di masa yg akan datang. Mungkin kalau ada teman-teman yg punya data, silakan berbagi. Mulai dari yg paling sederhana aja, data dari kliping koran berupa statement2. Sasarannya dua. Sasaran yang pertama, kapasitas dan keberpihakannya dalam track recordnya selama ini serta dalam program yang ditawarkannya. Apakah pro-rakyat? Apakah mendukung gerakan anti-korupsi? Mendukung gerakan perempuan? Sensitif gender apa tidak? Peduli pada gimana menciptakan sustainable development untuk lingkungan, tidak hanya ramah lingkungan saja? Apakah mendukung HAM? Sasaran yang kedua, tentu pribadinya dia. Karena kita juga ingin pemimpin yg genuine, gak palsuuwww di bibir saja.. begitu, bukan? Tapi karena kita perlu taat pada aturan milis ini, jangan malah jadi ajang kampanye partai politik tertentu ya. Dan jangan lupa juga soal kuota 30% untuk perempuan yg sempat dibahas disini dulu. Malu dong sama nama milisnya wanita-muslimah, hehehe... Kalau kata pak syapei salah satu moderator sini kan, ini tempatnya mereka yg mau membicarakan perempuan dan tentu saja tempatnya perempuan unjuk gigi.. bukan buat senyum saja, tapi juga omongan yg berisi. Jadi, silakan dimula. Nanti bisa kita upload di web atau apalah... PS. Saya gak ikutan acara rame2 deklarasinya. Terjebak di meja kantor, bekerja hehehe. Toh yg penting kan sumbangsih kerja hasil penelusurannya, bukan cuma terlibat pada acara-acara hebohnya aja kan? Hehehe... ngelesss.. Wassalam, Herni [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
RE: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!!
Halo juga mbak aisha, Iya, memang demikian. Memang selalu ada gap antara iman, ilmu dan amal. Hehehe... Konon kata pak ustadz, ujungnya agama kan amal. Amal-lah cermin refleksi iman dan ilmu. Ngaji Qur'an dan hadist sih sah-sah saja, tapi semestinya tidak sekedar baca toh? Bagaimana kita meng-interpretasikan teks agama itu sendiri. Menegakan Qur'an dan hadist dng cara2 kekerasan adalah satu bentuk interpretasi juga. Ada yg bilang, sekedar menjalankan (acting) sudah termasuk tindakan interpretasi (interpreting). Karena interpreting bisa berarti dua 'follow the rules' atau 'go against it'. Yg 'go against it' maksudnya keluar dari kotak (ini terjemahan kasarnya thingkin out of the box), mengambil esensi/inti dari ajaran, bercermin pada sejarah dan konteks kekinian sambil berproyeksi/bervisi ke depan. Mbak mia sudah sempat 'menyentil' soal kesempurnaan dan ketidaksempurnaan Al-Qur'an. Mungkin diskusinya dari sini dulu, dalam hal apa dikatakan sempurna dan tidak sempurna dalam konteks mengambil esensi/inti dari ajaran, bercermin pada sejarah dan konteks kekinian sambil berproyeks/bervisi ke depan? Silakan tongkat estafetnya diambil :-) Ndro, liberal sendiri kan variasinya macam2. Ketika kita menyadari bahwa jaman sekarang kebebasan diartikan sbg having choices, kita juga perlu menyadari bahwa there are layers within choices and choices come with... consequences. Jadi selama kita bisa mengdefinisikan posisi kita dimana, termasuk dari layer-layernya atau variasi2 dari pilihan2 tadi, dan sanggup to bear the consequences, konsukuen dan konsisten, ya oke-oke aja. Soal larung, saman, dll... kebetulan akyu memang tidak suka. Okelah sastra sekarang konon katanya mendobrak 'tabu' di ruang publik. Tapi pada titik tertentu, saya merasa membaca karya2 sastra tertentu, rasanya spt nonton infotainment cuma dikemas dlm karya sastra, hehehe.. dan ada rasa gak ngenah membacanya. Tafsir kan ada di pembaca, jadi sah-sah aja ya? :) Wong namanya juga selera, bisa berbeda-beda. Karya2 klasik justru menurut saya tidak ada duanya. Atau mungkin saya tipe yg kuno, sukanya yg klasik2, yg sederhana, dan yg positif2, serta yg lucu2, hehehe. Dan bukannya saya masuk ke kelompok yg menabukan, tapi gak ngenah aja mebacanya. Dan mungkin perlu dipertanyakan juga, apa iya pada kenyataannya masyarakat se-tabu yg dikatakan? Mungkin perlu diperjelas pada masyarakat yg mana dan level apa? Belum lagi, mereka yg ingin membongkar tabu di ruang publik, kadang2 tanpa sadar terjebak dalam tabu-mentabu di kesehariannya. Jadi lucu, katanya mau membongkar tabu di ruang publik, tapi kok menganggap pembicaraan2 tertentu sbg sesuatu yg tabu. Padahal gagasan membongkar tabu kan berasal dari tradisi tabu-mentabukan yg hidup dlm masyarakat. Kan isme-isme jaman sekarang ini sudah menjadi 'agama' baru. Tentu bukan agama sbg dlm kelompok besar wacana keilmuan atau apalah itu namanya, tapi agama sbg a system of beliefs, sesuatu/nilai2 yg diyakini. Dan 'agama' dalam konteks ini, layaknya agama pada umumnya, selalu ada gap antara iman, ilmu dan... amal :-) Ini yg saya katakan, seorang liberal juga bisa melontarkan pertanyaan 'keimananan', mempertanyakan how liberal are you? ke sesama liberal atau feminis yg mempertanyakan 'how feminist are you? ke sesama feminis. Mirip dng orang ber-agama kan, penuh dng pertanyaan2 yg bikin hati gundah.. taelah! Sori jadi ngelantur kemana2.. biasalah, asbun.. asal bunyi :P. Wassalam, Herni -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro Sent: 20 Mei 2008 10:08 To: Milis wm Subject: Re: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!! Wah, aisha bukan pendukung novel larung karya ayu utami, dong :) Di novelnya ayu, laila pergi ke new york untuk ketemu dengan sihar, yang masih suami orang. Dan selingkuh di sana. Di tanag air mah takut, banyak polisi moralnya. Sementara ayu menggambarkan perselingkuhan di new york adalah indah, dan semesta alam meyakininya. Banyak orang bilang anggota milis ini adalah bajingan liberal. Jadi mengapa aisha jadi sok moralis. Pasti ada yang nggak beres nih ! Huehehhehe :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Aisha [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 20 May 2008 05:16:45 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!! iya neng Herni..:) Inti agama itu kan petunjuk hidup kita di dunia supaya selamat dunia akhirat. Petunjuk hidup supaya kita punya budi pekerti yang baik (ini istilah eyang kakung), yang bahasa agamanya itu kita harus punya akhlak baik. Akhlak ke siapa? Akhlak ke Allah + akhlak ke ciptaan Allah. Misalnya ada petunjuk kita harus hidup di dunia ini dengan jujur, itu artinya kita tidak boleh korupsi, tidak boleh selingkuh, dll. Kalau selingkuh, apalagi nikah diam-diam (nikah sirri) itu
[wanita-muslimah] Ahmadiyah dan Beleid Problematis
Artikel ini dari koran tempo, Sabtu, 17 Mei 2008 Opini Ahmadiyah dan Beleid Problematis Irfan R. Hutagalung # Alumnus Northwestern University School of Law, Chicago, belajar legislative drafting di Boston University School of Law, Boston Dua menteri dan Jaksa Agung direpotkan oleh para penentang Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Terutama setelah Badan Koordinasi Pengawas Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) memaklumatkan sangkaan: JAI telah menyimpang dari ajaran pokok Islam dan diminta agar dilarang. Lalu, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung direncanakan menerbitkan surat keputusan bersama (SKB) tentang kegiatan dan mungkin nasib JAI. Namun, SKB tak jua kunjung dirilis dari rencana yang sudah ditentukan. Kelihatan pemerintah jadi kesulitan sendiri. Sesungguhnya pemerintahlah yang mempersulit dirinya sendiri. Pemerintah mau direpotkan oleh penentang JAI, dan sudi memelihara undang-undang yang mengandung problem yuridis akut. Seperti yang diberitakan, Bakorpakem menghadapkan JAI pada ancaman runyam: melanggar Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965, yang kemudian dijadikan Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama. Aturan yang dilanggar itu ada pada Pasal 1, yang pada pokoknya melarang melakukan penafsiran dan kegiatan keagamaan yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu. Lalu, badan ini merekomendasikan agar pemerintah menjalankan perintah Pasal 2 ayat 1 dan 2 undang-undang dimaksud: beri peringatan keras lewat SKB; jika membangkang, bubarkan. Telah disebutkan, UU Nomor 1/PNPS/1965 berpangkal dari penetapan presiden (penpres). Penpres bukanlah bentuk perundang-undangan yang diakui UUD 1945, melainkan suatu bentuk hukum jadi-jadian yang pembentukannya diklaim Soekarno menjadi wewenangnya. Lewat Surat Presiden Nomor 2262/Hk/59, 20 Agustus 1959, kepada DPR, disusul dengan Surat Nomor 3639/Hk59, 26 November 1959, Soekarno mendalilkan klaimnya itu sebagai buah dari kewenangan luar biasa yang ia tuai berkat Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Karena menyimpang dari UUD, oleh Orde Baru, lewat UU Nomor 5 Tahun 1969, bentuk hukum penpres ini dihapuskan. Namun, mengingat antara lain materi muatannya, beberapa penpres dijadikan undang-undang penuh. Sebagian lainnya, seperti Penpres No. 1/1965 ini, termasuk juga Penpres No. 11/1963 tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi yang termasyhur itu, dinyatakan sebagai undang-undang namun bersyarat. Masing-masing menjadi UU No. 1/PNPS/1965 dan UU No. 11/PNPS/1963. Penggalan Penjelasan Umum UU No. 5/1969 menyebutkan, Harus diadakan perbaikan/penyempurnaan dalam arti bahwa materi daripada penetapan-penetapan presiden dan peraturan-peraturan presiden tersebut ditampung atau dijadikan bahan bagi penyusunan undang-undang yang baru. Alih-alih undang-undang ini dipermak, belakangan Orde Baru--termasuk Orde Reformasi--malah acap mencema orang dengan UU No.1/PNPS/1965 ini. Terutama lewat Pasal 4 tentang penodaan agama, yang disisipkan ke dalam KUHP menjadi Pasal 156b. Berbeda dengan UU Pemberantasan Kegiatan Subversi, yang akhirnya dikubur dengan UU No. 26/1999, sampai sepuluh tahun Orde Baru khatam, undang-undang ini tetap lestari, tak berubah. Malah sekarang dipersiapkan menunggu korban baru. Sementara itu, terlepas apakah substansinya tepat atau tidak, Penjelasan UU No. 1/PNPS/1965 menunjukkan bahwa ia dibentuk pada pokoknya untuk mengatasi banyaknya kelompok aliran kebatinan/kepercayaan yang dinilai melanggar hukum dan memecah kesatuan nasional masa itu. JAI disebutkan sudah ada sejak zaman revolusi. Mereka kasatmata bagi hamba hukum zaman Soekarno dan Soeharto. Jika JAI masuk gerombolan ini, tentu sudah dari dulu undang-undang ini menumpas mereka. Jadi, tuduhan itu tidak hanya kasep, tapi juga salah sasaran. Di sisi lain, sebagai manifestasi dari besarnya kekuasaan Presiden Soekarno dan pengaruh suasana pembentukannya, UU No. 1/PNPS/1965 sengaja memberi pemerintah--termasuk dalam konteks sekarang Bakorpakem--kekuasaan yang eksesif bermuatan kekuasaan yudisial. Menentukan pengertian kegiatan agama yang menyimpang; memvonis ada-tidaknya penyimpangan; dan mengeksekusinya sekaligus. Bakorpakem mungkin saja dipenuhi para agamawan yang mumpuni, berilmu tinggi, serta dilimpahi makrifat paripurna. Lalu mereka menyimpulkan praktek keagamaan JAI menyimpang dan meminta agar hal itu ditindak. Namun, dasar hukum sangkaannya tidak bersumber dari suatu undang-undang yang berlaku di negara ini. Belum pernah ada undang-undang yang menafsirkan, memerinci ajaran-ajaran pokok Islam, dan mendeskripsi praktek-praktek keagamaan menyimpang. Dan sudah barang tentu pendapat mereka ini bukanlah undang-undang yang harus ditegakkan lewat SKB itu. Kalaupun pelanggar diproses di peradilan atas tuduhan dimaksud, pada undang-undang apa penyidik dan penuntut umum mendalilkan sangkaannya? Dan pada undang-undang yang mana pula hakim menyandarkan postulat yuridisnya dalam mengadili cemaan dan tuntutan tersebut? Sebab, seperti disebutkan, tidak
RE: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!!
Kalau kata pearl jam, “I know i was born, i know i will die.. but in between is mine” Kalau kata belinda carlisle, “heaven is a place on earth” :-) Jangan2, justru dunia yg penting... kita kan gak tau akherat nantinya gimana. Cuma bisa menebak-nebak dan mengira-ngira saja. Tapi yg menentukan justru relasi kita dng seisi dunia, Relasi dng sesama manusia. Relasi dengan alam/lingkungan. Inti agama kan disini? Kalau relasi vertikal sih, silakan masing2 pribadi sendiri aja gimana. Tiap orang punya pengalaman unik dan spesial dng Tuhannya masing2. Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Khalid Walid Sent: 19 Mei 2008 11:04 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; Fundamentalis; Islam Progresif Subject: [wanita-muslimah] Dunia kecil..akhirat besar. dunia akan ditinggalkan..akhirat akan didatangi..!!! banyak manusia hari ini pintar dunia tapi bodoh akhirat.. tak paham kubur... tak paham masyar.. tak paham shirath.. tak paham mizan.. tak paham api neraka jahanam.. tak paham syurga... cinta dunia.. mabok dunia... gila dunia.. padahal dunia hanya sebentar... dan akan ditinggalkan... tinggal cerita.. hari ini kita semua sedang berjalan menuju kubur... sudah siapkah menghadapi kematian..? sudah ada persiapan kah..? kehidupan dunia cuma 65-75 tahun ( itupun kalo nyampe).. kubur 40.000 tahun.. masyar 40.000 tahun.. shirath 1500 tahun.. neraka..jutaan tahun...( dan bahkan ada yang ekekal selamanya..) syurga..abadi selamnya ( penuh kenikmatan yang tak pernah terbayangkan).. so..dunia betul2 kecil... menipu saja..( Al Qur'an dan hadis) kesenangan yang memperdayakan (Al Qur'an)... tidak dibawa mati.. dunia dikumpulkan untuk ditinggalkan.. akhirat dikumpulkan untuk didatangi... so akhirat jauh lebih penting dari pada dunia.. jauh dan jauh lebih penting daripada dunia.. ahiart besar...dunia kecil.. seperti setes air di lautan yang luas.. apakah anda mau memprjuangkan mati2an sesuatu yang kecil (setets air) dengan meninggalkan sesuatu yang besar ( autan yang luas)..??? pikirkan dan renungkanlah.. dan yang lebih penting lagi mari segera kita amalkan dan sampaikan lagi kepada saudaara2 kita jangan sekedar buat dibahas/didebat/didiskusikan semata untuk mendapatkan kepuasan nafsu semata..(berbangga diri).. semoga bermanfaat buat ita semua.. amin... - Original Message From: sakinah syauqi HYPERLINK mailto:yasakinah14%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] To: HYPERLINK mailto:islam_alternatif%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 18, 2008 4:20:28 PM Subject: Re: [islamalternatif] Fw: [m] Sirah Nabi: Tanpa Penistaan, Sonder Idealisasi termasuk nggak buku biologi, fisika, elektro yang dikarang oleh orang kafir? sempit amat sih cara berfikirmu lid...cabe.. .de...moderator mesti diwaspadai orang2 seperti Khalid ini, karena sarannya adalah upaya pembodohan umat.. - Original Message From: Khalid Walid khalidwalid23@ yahoo.com To: aktivis_minang@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] s..com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] ps.com; islam_liberal@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] ps.com; [EMAIL PROTECTED] com; tarbawi_community@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] ps.com; wanita-muslimah@ yahoogroups. com; abdul latif latifabdul777@ yahoo.com; Fundamentalis fundamentalis@ yahoogroups. com; Islam Alternatif islam_alternatif@ yahoogroups. com; Islam Progresif IslamProgresif@ yahoogroups. com; mediacare [EMAIL PROTECTED] net.id; muslim insuffer musliminsuffer@ gmail.com; syiar-islam Moderator syiar-islam- [EMAIL PROTECTED] s.com Sent: Friday, May 16, 2008 8:50:41 AM Subject: [islamalternatif] Fw: [m] Sirah Nabi: Tanpa Penistaan, Sonder Idealisasi as.wr.wb untuk umat islam (yang mau selamat), jauhi buku2 karangan orang kafir (dan pengikut2nya, walaupun dia beragama islam). hati2 memilih bacaan. jangan baca sembarangan (walaupun kelihatan baik dan menarik judulnya). lihat dulu siapa pengarangnya. ..nanti pikiran anda tersesatkan secara halus.. orang kafir itu tidak pernah tulus kepada orang islam (Allah telah memperingatkan dalam Al Qur'an, perhatikan benar peringatan Allah ini dan taati..) lebih baik baca buku dari karangan ulama2 islam. lebih bersih, objective, lurus dan benar. lebih aman dari usaha penyesatan atas umat islam..sekali lagi carilah informasi dari orang2 islam (ulama) yang paham benar tentang Al Qur'an dan As sunnah.. rapatkan barisan kepada orang2 yang menjadi kekasih Allah. Jangan kearah musuh2 Allah.. hati2 saudarku muslim.. berhati2lan. .. jangan dekati buah yang terlarang... referensi kita adalah Al Qur'an, As Sunnah, dan Ulama2 islam yang terpercaya.. bukan orang kafir atau orang islam yang berkelakuan dan berfikir seperti orang kafir.. samapikan dan ingatkan
RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Bukannya malu, tapi buat saya gak penting atau setidaknya bukan sesuatu yg perlu ditonjolkan. Tapi kalau masih terjebak dalam kerangka pemikiran yg fokus ke mempertanyakan how moslem are you, mungkin agak susah memahami ini. Padahal, simple aja sebenarnya. Meniru judul lagu yg dibuat temen saya: jadi orang (muslim) itu biasa saja.. hehe.. Human comes first. Tapi bukan berarti jadi humanist yg menganggap semua agama itu sama dan yg penting adalah kebaikan thd sesama. Hehehe.. maaf kalau jadi bingung, ya? Itu cara saya memahami dan memaknai agama sih. Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 07 Mei 2008 10:51 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo mbak Mia, The question is not how moslem are you, but... How to be a good person? Disimpan muslimnya, dan jadilah manusia saja :-) Dearest Mbak Hernie, Kenapa disimpan muslimnya? Malu? Mengapa tidak menjadi How good moslem are you? wassalam, No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente. Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi. Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan. Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh diri atau apalah. Ukuran sesat itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan atau tidak. Begitu, bukan? Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 07 Mei 2008 12:15 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. tvc Muhammad Syafei HYPERLINK mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn?? vTr Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah NU juga sama bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp Ahmadiyah. Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi dg adanya penegasan dan keputusan Bakor pakem. Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa disalahkan kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat tegas dari Pemerintah thp kasus ini. Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi MUI? apa yaa... Memang sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk kasusnya Ahmadiyah.. untuk menjaga kemurnian ajaran akidahnya,, . Wajar sih memang ada pihak2 yg ga suka, coz ga semua org berpikiran berkepentingan yg sama. vTr - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 No virus found in this outgoing
RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Lik pi-i, Saya jadi inget kata2 oscar wilde yg jadi favorit saya, Morality, like art, is drawing a line. somewhere. Nah, somewherenya ini yg jadi bahan perdebatan. Apa yg bermoral menurut saya, belum tentu bermoral menurut orang lain. Demikian sebaliknya. Tapi perlu dibentuk garis batas yg disepakati secara kolektif. Dan kita sebenarnya sedang dalam proses membentuk garis batas bersama. Mungkin diskusinya perlu diarahkan kepada pemahaman soal sesat dan menyikapi yg sesat. Bagaimana batas2 sesat dimainkan. Kalau organisasi2 agama yg menarik iuran secara paksa dan berpraktek aneh2 terhadap anggotanya, gimana tuh? Yg kyai-nya nge-grepe-grepelah.. belum narikin duit secara paksa ke anggotanya, dll. Pernah ada kejadian spt ini yg menimpa mbak-mbak yg ngebantu ngejagain anaknya temen saya. Atau sekte sesat yg di Jepang itu lho, yg nyuruh bunuh diri. Atau kamp poligami yg baru ketahuan di amerika kemarin. Jadi batasnya sebenarnya jelas: kekerasan. Kekerasan adalah hal yg tidak bisa kita tolerir. Dalam kasus ahmadiyah, apakah kesesatan mereka berwujud dalam tindak kekerasan? Kekerasaan apa yg telah mereka lakukan? Yg ada, mereka yg selama ini menerima kekerasan Ya atas nama anti-kekerasan, ini perlu diluruskan dong. Dan yg mengalami kekerasan harus dipulihkan haknya dan diberikan restitusi. Simple aja kan sebenarnya cara berpikirnya, ya? Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Syafei Sent: 06 Mei 2008 21:33 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008 17:11 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Pertama, contohnya apa kejahatan yang dilakukan tanpa adanya kekerasan terhadap orang lain? Kedua, kekerasan tidak sama dengan penyimpangan. Respon terhadap dua hal ini pun bisa berbeda. Ketiga, perlu disadari bahwa ada level atau derajat kesesatan. Di level mana suatu kesesatan perlu direspon dng tindakan yg tegas? Itu dulu, om. Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 08 Mei 2008 11:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Taher (tante herni maksude.. hehehe)... Darimana yaa dasarnya kalo parameter kesesatan/penyimpangan itu adlh kekerasan..?? Kayaknya kalo sesat itu konteksnya lebih ke Idiologi/pemikiran dehh.. Seperti orang mengaku beragama Islam tapi dia menyangkal/menolak ajaran2 dasar/aqidah yang menjadi pondasi Islam itu sendiri. kayaknya kalo kekerasan hanya salah satu parameter dampaknya aje deh tan.. Coba deh di telaah lgi... kalo pemikirinnya tetep seperti ini, parameternya hanya kekerasan ini sangat berbahaya sekali.. karena banyak kejahatan/penyimpangan dilakukan tanpa adanya kekerasan.. --- Kalo melihat dari cara berpikirnya Kayaknya org2 yg mendukung Ahmadiyah hanya selalu mempertimbangkan dari sisi Ahmadiyah aja yaa.. Tanpa mempertimbangkan yg lainnya yaa, spt melihat dan mempelajari history Ahmadiyah, bagaimana ajarannya, dokrinnya seperti apa, gimana sikap sebagian besar muslim dunia yg menolak, tidak adanya rasa keinginan untk melaksanakan dan membela ajaran Islam yg murni 7 eksistensinyaa... Apa kondisinya seperti ini yaa?? vTr herni sri nurbayanti HYPERLINK mailto:herni.nurbayanti%40pshk.or.id[EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kamu berpikir ahmadiyah itu sesat, ya silakan aja. Itu hak ente. Tapi yg jadi masalah kan, ketika karena anggapan sesat ini yg kemudian jadi dasar pembenar utk menghilangkan eksistensi mereka dari bumi. Ahmadiyah boleh jadi dianggap sesat, tapi kan dia tidak melakukan kekerasan. Gak kaya sekte sesat apa tuh yg di Jepang, yg ngajakin pengikutnya bunuh diri atau apalah. Ukuran sesat itu kan dilihat dari apakah kelompok itu melakukan kekerasan atau tidak. Begitu, bukan? Wassalam, Herni From: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rye Woo Sent: 07 Mei 2008 12:15 To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Lho Om' untuk Nilai2 agama kan udah jelas, kita kembalikan lagi kepada Alqur'an dan hadist..Dalam Alqur'an kan jelas bahwa nabi Muhammad adalah Nabi Penutup, tidak ada nabi lagi setelah beliau. Nabi Isa AS tidak mati melainkan di angkat ke langit oleh Allah, Si MGA kan berkeyakinan Nabi Isa itu mati dan dialah imam Mahdi yg di tunjuk oleh Allah... Inikan jelas beda dengan yg ada dalam alqur'an dan hadist Nabi Muhammad. Riwayat berdirinya ahmadiyah juga sangat kontroversial da erat kaitannya dengan penjajah inggris di India... Makanya skrng kayaknya AHmadiyah jadi Anak Emas Inggris daripada di tanah kelahirannya sendiri, buktinya Pusat perkembangan mereka skrng ada disana... Apa Om fe'i ga sampe berpikir kesana??? Kalo atas nama HAM tanpa batas sihh... ini memang ga bakalan ada ujungnyaa.. Aye bukan membeci warganya, tapi yg aye ga suka cuma ajarannya yg telah menyimpang dari Islam. tvc Muhammad Syafei mailto:muh_syafei%40yahoo.comHYPERLINK mailto:muh_syafei%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] wrote: Keamanan .. bisa diukur .. Ketertiban umum .. juga bisa diukur .. Demokratis .. lebih mudah difahami .. Lha kalau moral, nilai2 agama standarnya apa, siapa yang menentukan, sampai mana batas2-nya? Belum lagi kalau ada klaim nilai2 agama yang kemudian berbenturan dengan keamanan, ketertiban umum dan demokrasi .. gimana? Salam --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comHYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo wrote: UUD 45, BAB XA Hak Asasi Manusia, pasal 28 J: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Kayaknya di atas ini perlu dipertimbangkan juga ya Om... Gmn?? vTr Muhammad Syafei wrote: MUI tidak bersalah ketika mengeluarkan fatwa .. tapi MUI (dan siapapun yg setuju dg fatwa itu) bersalah jika kemudian memaksakan kepada negara (dg berbagai cara) agar fatwanya itu dilaksanakan oleh negara. Fatwa MUI adalah satu soal dengan rule2 yg berlaku di dalamnya, dan tindakan negara adalah soal lain yang terikat dengan UUD, UU dsb .. Salam
RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
perlu metode dan konsep karena tidak dianggap ilmu. Jadi, cukup menggali dari AlQur'an berdasarkan petunjuk Rasulullah SAW. Namun ada yang menganggap ilmu. Barangkali kalo untuk diri sendiri, menangkap makna dalam AlQur'an, meski kita gak ngatri terjemahan or tafsir, asal kita sudah berniat membaca Alqur'an krn lillahi ta'ala, Allah akan memberi hidayah ke dalam hati tanpa kita sadari. Namun kalo untuk menafsirkan buat khalayak...lah..ya butuh ilmu. Saya kira banyak sekali tafsir terhadap AlQur'an. Banyaknya tafsir ini bergantung kepada corak, kecenderungan ato aliran para penafsir. Terus terang saya paling sulit mengerti tafsir yang beraliran sufiy dan falsafiy...:-) daripada yang beraliran fiqhiy, 'ilmiy, bayan, adabiy, ijtima'iy, apalagi ya? Untuk Penulis tafsirnya, saya lebih memilih muffasir yang soleh!. Jadi, latar belakang penulisnya perlu diketahui. Laaah..kok jadi milih me milih sih ya? Mbak Herni, jangan tanya soal metode dan konsep ilmu tafsir ya? Jutek deh...:-). Saya juga awam. Lebih senang bertanya kepada ahlinya. Makanya saya bertanya kepada pak Chodjim or Ki Bina- bina...:-). Meski saya belon tau latar belakang mereka...:-). Tanya aja boleh dong. Gak langsung di telen, kok! wassalam, --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti herni.nurbayanti@ wrote: Halo lagi mbak Lina, Makasih atas pencerahannya. Kalau boleh, minta dicerahkan lebih lanjut lagi dong.. hehehe. Ini terkait dng metode dan keketatan konsep tadi dalam menangkap makna yg tersirat dari yg tersurat tadi. Yg umumnya gimana ya? Kalau di bidang agama, terus terang saya tidak tahu. Saya taunya, metode penafsiran di bidang hukum, hehehe... Kebetulan saya sedang mendalami lagi soal interpretasi hukum ini. Biasa, karena keterbatasan otak saya, pelajaran di bangku kuliah mudah menguap, jadi harus baca2 lagi :-) Kalau di hukum, sebenarnya penafsiran tidak digunakan ketika aturan hukum diterapkan (peradilan) saja tapi juga ketika aturan hukum diciptakan (legislasi). Yg terakhir yg sering dilupakan orang. Malam ini kebetulan ada talkshow di Green Radio jam 8 malam ttg harmonisasi peraturan perUUan. Sebenarnya berkaitan juga dengan topik penafsiran/interpretasi hukum, tapi gak tau apakah isunya akan dibawa kesana, karena kebetulan nanti malam teman saya yg ngisi talkshownya. Saya bisa pingsan duluan kalau disuruh ngomong di depan mic, hehehe. Eniwei, kembali ke laptop, pada penafsiran hukum di peradilan sendiri metodenya bermacam2 dan sangat detail. Faktor perbedaan sistem hukum juga sangat berpengaruh. Pastinya di kajian agama pun demikian ya? Kalau di hukum, interpreting itu bisa diartikan implementing/following the rules or go against it :-) Jadi bisa saja hakim punya pandangan bahwa aturan yg dibikin oleh legislator itu salah. Saya beri tanda kutip karena salah dalam konteks penerapan pada suatu kasus tertentu ditambah observasi hakim dalam menangkap konteks kekinian. Meskipun hakim dibolehkan untuk melakukan hal ini, bukan berarti dijalankan tanpa keketaatan metodologi, malah sebaiknya, tidak saja metodologi tapi juga ketersediaan bahan2 pendukung bagi hakim untuk melakukan ini. Di Indonesia, hal ini sulit dilakukan karena dokumentasi legislasi yg tersedia pun tidak mendukung. Kalau dalam hal penafsiran agama, Sang legislator tentu tidak bisa disalahkan. Tapi toh tetap membuka celah interpretasi untuk go against it dalam pengertian beyond texts. Kata beyond tentu tidak bisa diartikan dng keluar tapi melampaui makna literal dari teks itu sendiri. Ini tentu dua hal yg berbeda, bukan? Sementara keterkaitan teks dng konteks sendiri setau saya dipelopori di kajian2 agama (?) sori, bukan orang filsafat hehehe. Metode yg sama juga mulai dikembangkan oleh para pakar hukum. Saya sudah nemu buku2 mengenai ini, tapi belum khatam2. Pusing bacanya, hehehe. Yg kedua, berkaitan dng si iblis yg mbak bilang, memang pemikiran/ideologi si penafsir pun saya rasa turut ambil bagian. Ada yg bilang elastisitas teks itu sendiri tergantung dari si penafsir. Ada yg tidak mau merentangkannya sama sekali, ada yg merentangkannya jauuh sampai mungkin teksnya sendiri hampir putus, hehe. Tapi dimanakah faktor subyektif si penafsir ini diposisikan dalam metodologi tadi? Dan bagaimana ia bisa ditangkap oleh kita, si pembaca sang penafsir? Mungkin kalau saya mau tau detailnya tidak akan cukup untuk diuraikan disini sih, tapi mungkin mbak Lina bisa memberikan pencerahan lebih lanjut yg umum2 saja soal ini. Makasih sebelumnya dan maaf bila merepotkan mbak Lina. Semoga amal ibadahnya dalam memberikan pencerahan ini dibalas oleh Allah Yang Maha Pemurah, amin :-) Wassalam
RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Halo lagi mbak Lina, Makasih atas pencerahannya. Kalau boleh, minta dicerahkan lebih lanjut lagi dong.. hehehe. Ini terkait dng metode dan keketatan konsep tadi dalam menangkap makna yg tersirat dari yg tersurat tadi. Yg umumnya gimana ya? Kalau di bidang agama, terus terang saya tidak tahu. Saya taunya, metode penafsiran di bidang hukum, hehehe... Kebetulan saya sedang mendalami lagi soal interpretasi hukum ini. Biasa, karena keterbatasan otak saya, pelajaran di bangku kuliah mudah menguap, jadi harus baca2 lagi :-) Kalau di hukum, sebenarnya penafsiran tidak digunakan ketika aturan hukum diterapkan (peradilan) saja tapi juga ketika aturan hukum diciptakan (legislasi). Yg terakhir yg sering dilupakan orang. Malam ini kebetulan ada talkshow di Green Radio jam 8 malam ttg harmonisasi peraturan perUUan. Sebenarnya berkaitan juga dengan topik penafsiran/interpretasi hukum, tapi gak tau apakah isunya akan dibawa kesana, karena kebetulan nanti malam teman saya yg ngisi talkshownya. Saya bisa pingsan duluan kalau disuruh ngomong di depan mic, hehehe. Eniwei, kembali ke laptop, pada penafsiran hukum di peradilan sendiri metodenya bermacam2 dan sangat detail. Faktor perbedaan sistem hukum juga sangat berpengaruh. Pastinya di kajian agama pun demikian ya? Kalau di hukum, interpreting itu bisa diartikan implementing/following the rules or go against it :-) Jadi bisa saja hakim punya pandangan bahwa aturan yg dibikin oleh legislator itu salah. Saya beri tanda kutip karena salah dalam konteks penerapan pada suatu kasus tertentu ditambah observasi hakim dalam menangkap konteks kekinian. Meskipun hakim dibolehkan untuk melakukan hal ini, bukan berarti dijalankan tanpa keketaatan metodologi, malah sebaiknya, tidak saja metodologi tapi juga ketersediaan bahan2 pendukung bagi hakim untuk melakukan ini. Di Indonesia, hal ini sulit dilakukan karena dokumentasi legislasi yg tersedia pun tidak mendukung. Kalau dalam hal penafsiran agama, Sang legislator tentu tidak bisa disalahkan. Tapi toh tetap membuka celah interpretasi untuk go against it dalam pengertian beyond texts. Kata beyond tentu tidak bisa diartikan dng keluar tapi melampaui makna literal dari teks itu sendiri. Ini tentu dua hal yg berbeda, bukan? Sementara keterkaitan teks dng konteks sendiri setau saya dipelopori di kajian2 agama (?) sori, bukan orang filsafat hehehe. Metode yg sama juga mulai dikembangkan oleh para pakar hukum. Saya sudah nemu buku2 mengenai ini, tapi belum khatam2. Pusing bacanya, hehehe. Yg kedua, berkaitan dng si iblis yg mbak bilang, memang pemikiran/ideologi si penafsir pun saya rasa turut ambil bagian. Ada yg bilang elastisitas teks itu sendiri tergantung dari si penafsir. Ada yg tidak mau merentangkannya sama sekali, ada yg merentangkannya jauuh sampai mungkin teksnya sendiri hampir putus, hehe. Tapi dimanakah faktor subyektif si penafsir ini diposisikan dalam metodologi tadi? Dan bagaimana ia bisa ditangkap oleh kita, si pembaca sang penafsir? Mungkin kalau saya mau tau detailnya tidak akan cukup untuk diuraikan disini sih, tapi mungkin mbak Lina bisa memberikan pencerahan lebih lanjut yg umum2 saja soal ini. Makasih sebelumnya dan maaf bila merepotkan mbak Lina. Semoga amal ibadahnya dalam memberikan pencerahan ini dibalas oleh Allah Yang Maha Pemurah, amin :-) Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 05 Mei 2008 14:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- Mbak Herni, Iya Mbak. Memang sebatas yang tersirat dari yang tersurat saja kok. Betul mbak keketatan metodologi dan konsep diperlukan dalam menelaah ayat. Itulah ilmu tafsir yang ketat metodologinya. Bukan sekedar 'akal-akalan' kita meskipun akal diperlukan. Agama memang untuk (orang) yang berakal. Maksute, agama bukan untuk binatang. Meski, banyak orang mengaku beragama namun kelakuannya melebihi binatang dalam konteks tertentu. Itu karena ada iblis yang menghendaki untuk ingkar, katanya. Sori ya iblis, kamu ta' jadiin gara-gara...:-) Wassalam, --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak eksklusifnya Allah bukan ya? Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah (dng menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg tersurat. Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke- ketat-an metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya... siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak nantinya? Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi tuhan-tuhan kecil. Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal
RE: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)
Mungkin bukan seakidah, tapi sealiran, mbak.. yg keras mungkin bisa cocok sama yg keras juga meski lain agama. Yg moderat bisa cocok sama yg moderat juga, meski lain agama. Tapi gak juga sih. Teman saya sangat jauh berbeda. Yg laki2nya agak bermental FPI, tapi yg perempuannya moderat. Saya sampai nanya, kok bisa sih nikah sama orang sangat jauh berbeda dari segi ideologi. Dia Cuma jawab pendek, Ya bisa aja. Jadi gak ada rumus baku buat kecocokan, apalagi jodoh. Mungkin karena kadar toleransi tiap orang beda-beda. Ada yg mungkin gak sepaham dan berantem mulu, tapi toh awet dan berantem itu ya gaya komunikasi mereka. Gak lazim buat orang, tapi menjadi suatu kebiasaan buat mereka. Ada yg tadinya sepaham, tau2 tidak sepaham terus cerai deh. Mungkin ini yg kata orang dulu, jodoh itu ada umurnya. Ada yg umurnya pendek, ada yg panjang. Makanya, doa para jomblo perlu direvisi, minta jodoh yg panjang hehehe... Ada-ada aja ah... From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 05 Mei 2008 15:13 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1) Mas DWS, Alasan karena seakidah masuk ke nomor berapa ya?..:-). Apa gak perlu kali? Yang penting sepaham untuk tidak sepaham. Sepaham untuk tidak seakidah karena ini termasuk saling memahami. wassalam, --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Alasan Yang Benar 1. Anda berdua sama-sama saling jatuh cinta. 2. Anda berdua punya keinginan untuk saling berbagi dalam menjalani hidup. 3. Ingin memiliki pasangan sejati, yang menemani Anda sampai tua. 4. Mempunyai harapan-harapan yang realistis, sesuai hidup Anda sekarang. 5. Sama-sama bersedia saling mengisi dan memahami. No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008 18:27 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Aksi Damai untuk Ibu dan Anak Ahmadiyah: 8 Mei 2008
Kali aja ada yg mau ikutan. Dari milis tetangga. Kita kan harus jadi tetangga yg baik, toh? :-) Yayasan Jurnal Perempuan SERUAN AKSI DAMAI: SELAMATKAN IBU DAN ANAK AHMADIYAH DARI KEKERASAN Beberapa organisasi perempuan dan simpatisan pribadi yang peduli dengan ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah bertekad penuh akan memberikan dukungan pada ibu dan anak Ahmadiyah dengan menggelar Aksi Damai di Bundaran HI pada hari kamis, 8 Mei, pukul 09.00 WIB. Aksi ini menurut kami sangat penting, kekerasan terhadap Ahmadiyah berarti kekerasan terhadap ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah. Kami tidak bisa membayangkan betapa mereka ketakutan sekarang ini dengan serangan masal tempat ibadah mereka yang semakin meningkat. Ketika negara sudah tidak mau melindungi mereka lagi dan menganggap mereka salah, terbayang keluarga Ahmadiyah yang bingung dan lemah menghadapi kekuasaan yang begitu besar. Masih segar diingatan kita ketika PKI diburu di negara ini. Ribuan orang tidak berdosa, anak-anak dan ibu-ibu ikut menjadi korban bahkan cucu mereka masih menanggung akibatnya. Masih terbayang ketika etnis Tionghoa menjadi sasaran dalam tragedi bulan Mei'98. Ratusan etnis Tionghoa ketakutan dan anak-anak perempuan mereka menjadi korban yang tak beradab. Masih luka hati kita ketika seorang pembela hak azasi manusia, Munir, direngut dari istri dan anak-anaknya. Tak akan kita lupakan semua itu. Kita tidak ingin mengulangi sejarah kelam, kita ingin membuat sejarah baru yang terang benderang serta adil dimana semua warga negara memiliki hak yang sama di depan hukum. Ini semua demi masa depan anak-anak kita, memperlihatkan kepada mereka bahwa kita bangsa yang peduli dan bermartabat. Bila teman-teman tergerak untuk menyatakan TIDAK! pada kekerasan terhadap siapapun dan golongan manapun serta agama apapun, kami himbau agar teman-teman ikut dalam aksi damai tanggal 8 Mei 2008. Kita harus bisa menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia negara yang plural, menjunjung konstitusi dan menghormati perbedaan serta mencintai perdamaian. Ketika kita diam, kita ikut bertanggung jawab membiarkan kekerasan terjadi, tidak ada jalan lain selain BERSUARA dan KATAKAN TIDAK PADA KEKERASAN! Ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah sama seperti kita, manusia biasa, mencintai dan mengasihi keluraga mereka, mengharap anak-anak mereka bebas dari ketakutan dan memiliki masa depan. Sekali lagi, kami berharap teman-teman mau mendukung aksi ini dan menyebar luaskan informasi ini kepada siapapun dan hadir dalam aksi damai kebersamaan pada hari kamis, 8 Mei 2008, pukul 09.00 WIB di bundaran HI. Salam Perdamaian Yayasan Jurnal Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, LBH Jakarta, Institut Ungu, Komunitas Ungu, Our Voice, Institut Pelangi Perempuan, Lajnah Imaillah Ahmadiyah (organisasi sayap perempuan Ahmadiyah), Perempuan Mahardhika, Srikandi Demokrasi Indonesia, dan lain-lain Sehari sebelum Aksi Damai akan digelar Konferensi Pers, Rabu 7 Mei 2008, pukul 11.00 WIB, di kantor Yayasan Jurnal Perempuan, Jl Tebet Barat VIII No 27, Jakarta Selatan Telp (021) 837-02-2005 dengan acara: - Testimoni korban kekerasan dari ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah, didampingi oleh Ibu Hj. Syarifatunisa' Makih, Ketua Umum Lajnah Imaillah JAIorganisasi sayap perempuan Ahmadiyah - Pemutaran film dokumenter kekerasan terhadap Ahmadiyah - Pernyataan Sikap oleh: Dr. Musdah Mulia (Ketua Umum ICRP), Mariana Amiruddin (Direktur Yayasan Jurnal Perempuan, Masruchah (Sekjend Koalisi Perempuan Indonesia) Pusat Informasi Azizah [EMAIL PROTECTED] HP: 0818-064-88-463
[wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa, coba? :-) Iseng aja nanya... Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih. Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan, kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-) Curiousity (could) kill the cat :P. wassalam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itu lah mas Wikan, IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat. akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan kehidupan sehari2 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya? sholat tapi maksiat jalan terus zakat tapi korupsi jalan terus kuliah itu ada tempatnya, kalau perlu buat artikel atau buku, jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, bukan malah mubazir? - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid Mas Ary, kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah .. berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta, biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari salam, -- wikan On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO, sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik. Praktis saja, problemnya apa... mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang sekarang terjadi dengan berbuat anarkis). Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll. Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin ngantuk ;-) [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
Waalaikumsalam mas wahyu, Kalau boleh tau, mesjid yg di trinidad di kelola oleh siapa? Masyarakat dari etnis tertentu atau organisasi disana? Saya jadi inget pergi ke mesjid turki atau maroko (saya lupa yg mana) yg sama sekali tidak membolehkan kehadiran perempuan.. Maklum, jarang ke mesjid dan ikutan pengajian, jadi gak tau, hehehe... Mesjid muhammadiyah tebet itu yg di tebet mas, bukan? Deket soto kudus itu lho (kalau nama jalan tidak ingat, tapi kalau nama restoran ingat hehehe) Setau saya, mesjid itu memang aktif (dan mungkin progresif). Di sekitar kawasan tebet ada panti dan sekolah gratis. Nah, tiap minggu (hari sabtu atau minggu, saya lupa), anak2 yg bersekolah disana pergi ke mesjid itu. Ada materi atau apalah, saya lupa. Cuma ya itu, pertanyaan saya belum terjawab. Mengapa kemudian terjadi perubahan? Dalam kurun waktu 15 tahun itu. Apakah perempuannya lama2 bosen ikutan jumatan? Yg kalau dari cerita2 laki2 disini, terdengar membosankan.. (meski kadang ada segi lucunya juga kedengerannya) Wassalam Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wahyu Pamungkas Sent: 05 Mei 2008 9:20 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Assalamualaikum Wr. Wb Mungkin Mas Ary benar, tidak ada tempat. Tapi seingat saya, di mesjid Muhammadiyah Tebet, tempat saya biasa sembahyang jumat , sepuluh sampai lima belas tahun yang lalu, ada tempat khusus untuk wanita. Mungkin , kalau kaum wanita memang ingin ikut sembahyang, perlu dibicarakan dengan panitia mesjid. Sementara di mesjid Islamic Academy di Port of Spain, Trinidad, dimana saya selalu bersembahyang, para wanita diberi tempat. Pembatas cuma setinggi kepala kalau kita sedang duduk (sehingga kaum pria bisa melihat kaum wanita) karena tempatnya sempit. Tapi kita jalan terus dan tak merasa terganggu dan kaum pria tidak juga merasa harus melihat para kaum wanita. Wassalam Wahyu From: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Sunday, May 04, 2008 9:48 PM To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh doang. Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke mesjid. Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg cowo. Lo mau cari jodoh disono? hehehe... Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan? Dulunya ada, sekarang tidak ada. Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary. Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat. Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja, Kata mas ary boleh kok... hehehe... Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada perempuan di sholat jum'at. Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak lazim. Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah. Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe... Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi kali ya? hehe.. Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at? Boleh dong di-sharing pengalamannya disini. wassalam, H 2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto HYPERLINK mailto:ary.setijadi%40gmail.com[EMAIL PROTECTED] mailto:ary.setijadi%40gmail.com : mbak Herni, Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak. Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat. Persoalannya kapasitas. Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi. Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan. Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama, tapi sekarang sih tidak lagi. Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-) Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh... - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang
RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Mbak Lina, Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak eksklusifnya Allah bukan ya? Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah (dng menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg tersurat. Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke-ketat-an metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya... siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak nantinya? Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi tuhan-tuhan kecil. Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal ini juga. Jadinya, debat antar tuhan-tuhan kecil... hehe. Pikiran awam aja sih. Makanya, mohon pencerahannya juga :-) Wassalam, H From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 05 Mei 2008 12:19 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- Ki Binasmara, Andai ada orang yang tidak beriman, dalam arti atheist, namun dia sangat menggunakan akalnya untuk menggali ilmu-ilmu duniawi (ilmu fisika bahkan ilmu filsafat), bagaimana kedudukan orang seperti ini menurut ayat-ayat yang telah Ki Bina jelaskan dibawah. Jelas, dalam dunia (materialis) ini, orang ini menggunakan akal sehingga dia tidak dihinakan (sesuai dengan QS10:100). Lalu apakah orang ini termasuk orang yang tidak diselamatkan karena tidak mukmin (QS10:103) ? Mohon pencerahan. wassalam, Lina --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, binasmara [EMAIL PROTECTED] wrote: --- Baik-baik Ustadz, semoga saja yang saya salin berikut dapat mudah dimengeri. Tulisan ini saya buat sambil bersedih hati mendengarkan ceramah Amir MMI yang menjelaskan Islam harga mati... sehingga bagi orang Islam itu Hidup yang paling penting itu Syariat Islam. Syariat Islam itu harga mati.. tidak ada syarat... [berarti tidak boleh berolah akal dan pikiran, ya?]. QS 10-100 (Yunus 100) tentunya diawali paling tidak ayat 99 sbb: Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orng di muka bumi seluruhnya. Apakah engkau HENDAK MEMAKSA manusia supaya mereka menjadi orang-orang mukmin? 100: DAN TIDAKLAH seseorang BERIMAN melainkan dengan IZIN ALLAH, dan Allah MENIMPAKAN KEHINAAN KEPADA ORANG-ORANG yang tidak MEMPERGUNAKAN AKALNYA. Sebetulnya ada dua ayat lagi yang lebih menegaskan ayat 100 itu yi ayat 101 dan 102, yang kemudian ditutup oleh ayar 103 pada bahasan tentang mempergunakan akal dan pikiran itu sbb: Kemudian KAMI selamatkan rasul- rasul kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah HAK KAMI menyelamatkan orang-orang mukmin. Rasanya tanpa diulas pun sudah jelas betapa TUHAN menciptakan manusia itu sebagai makhluk berakal. Dan dengan akal itu diberi kebebasan memilih untuk beriman atau tidak. Maka Allah menyatakan ...kalau Tuhanmu menghendaki... bukan berarti Tuhan menghendaki adanya orang tidak beriman, tetapi manusialah yang dibebaskan berkehendak jadi mukmin atau yang selainnya, maka tidak ada orang beriman kecuali atas IZIZIN ALLAH... bukan take for granted Tuhan menyiptakan si fulan atau si badu yang mukmin, kemudian si iblis itu ingkar! Tapi ya memang Iblis menghendaki untuk ingkar. [QS 2: 30-34] -- Iblis dinyatakan oleh TUHAN termasuk olongan orang-orang yang KAFIR, lho.. bukan musyrik... hehehehe... mengingkari keimanan karena tidak mempergunakan akalnya yang telah nyata-nyata ditunjukkan bukti, bahwa Adam lebih 'tahu' dari mereka karena QALAM Tuhan... dan itu akal... LOGOS.. LOGY.. Kemudian di ayat 100 jelas dikemukakan.. bahwa Allah akan menimpakan kehinaan kepada orang-orang yang TIDAK MEMPERGUNAKAN AKALNYA.. lho kan? Jelas kan? maka simpulannya ya ada di at-Tiin ayat 4 - 5. Maka sudah siapkah kita menjadi bagian at-Tiin ayat 5 jika tidak mau menggunakan akal dalam rangka mewujudkan at-Tin ayat 6-7 sembari meyakini ayat 8? Welh apa sih kamu ini Bina? Ilmumu belum cukup sana belajar lagi... ber-Iqra' lagi... membaca alam semesta bacalah lagi tanda- tanda... - Bina Smara Santa No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008 18:27 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008 18:27 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti
[wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis
juga menyakitkan. Lha ini Mia malahan ngomporin, jauh dari itu benar atau tidak, jeli atau tidak jeli menurut Herni. :-)) Bukankah Mia sendiri mengatakan kalo ada mail Satriyo ia lewatkan tapi kok ya bisa mebuat mail yg seolah-olah tahu jelas permasalahannya Ini kan memang artinya sudah ada benih kebencian terhadap Satriyo yg disimpan-simpan dan kemudian jeder meledak, :-)) Ya Arcon sudah ditegur, tapi tak di umumkan. Mustinya ya umumkan saja, kan bisa jadi pembelajaran bagi member lain. Kali aja saya juga nanti tiba2 di moderasi, karena ada kata2 yg dirasa menyinggung padahal saya bingung mail yg mana yg salah? Paling tidak dari 'diskusi' ini saya tahu dimoderasi itu 30 hari, pasal yg sensi adalah ' mengancam mati member' Menuduh, memfitnah, berkata-kata yg menyakitkan, masih dalam batas toleransi. Salam :-)) l.meilany - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 28, 2008 1:01 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis FYI, sebenarnya arcon juga udah ditegur langsung soal ini. Komentar2 one liner dia dan komentar2 'sruntulan'. Dan Arcon kalau diperhatikan, sudah ada perubahan sikap. Tapi untuk mas satriyo, yg sering menjapri para moderator, ketika diingatkan bukannya intropeksi diri malah nyalahin moderator. Jadi, kalau dianggap tidak ada tindakan terhadap arcon dari moderator, atau moderator berat sebelah, ya gak betul juga. Kenapa 30 hari, ya rata2 satu bulan itu kan 30 hari. Masalah satriyo ini sudah lama, sebenarnya. Di WM ini, kami gak sembarangan mengeluarkan keputusan moderasi dan bukan tanpa pertimbangan. Observasi mbak mia adalah hasil observasi jeli yg cukup lama. Buat kami, ancaman itu sesuatu yg serius. Ini pernah terjadi juga ketika mas Ary sempat diancam dulu. Dan waktu itu, 'wali' pihak yg melakukan itu sudah minta maaf dan bahkan 'nyetrap' yg ngancam. Dan level bapak 'wali' ini samalah ma pak satriyo. Maksudnya, sama2 'penasehat spiritual'. Ya kenapa gak, orang yg se-level penasehat spiritual diingatkan untuk tidak sembarangan mengancam? Saya cukup syok ada orang yg menganggap 'lucu' suatu ancaman. Bukan sekedar sesuatu yg lucu, tapi bahkan...becandaan. Email dari beberapa orang kami moderasi juga, karena alasan yg 'simple'. Jumlah posting orang itu terlalu banyak, sehingga kami loloskan beberapa saja tiap hari. Ini keliatannya 'sepele', tapi perlu. Agar tidak ada yg mendominasi topik di milis ini, apalagi kalau melihat substansi dari postingannya punya tendensi tertentu. Soal perbedaan 'ideologi', ya wajar tiap milis punya 'ideologi' tertentu. Power relations? Ya emang ada power relations. Moderator memang punya kuasa mengatur lalu lintas email. Tapi hak-hak utk posting atau berpendapat disini tetap dihargai terlepas dari ideologinya apa. Email2 spt itu, dibiarkan beberapa saat di kotak pending messages, diloloskan beberapa tiap hari. Jadi tidak didelete, tapi dibatasi jumlahnya saja yg masuk tiap hari ke inbox member milis. Ps. Mbak Mei, email ini justru menghargai pengalaman sehari2 yg mungkin keliatannya 'kecil'. Gak perlu bawa contoh2 yg 'wah2'. Dan member sini tidak perlu jadi orang yg punya track record atau pengalaman yg 'wah2' dulu untuk bisa diskusi. Gak perlu berbahasa yg ruwet2, ilmiah2, puitis2 atau apalah. Kalau mau yg kaya gitu, udah ada milisnya sendiri. Jujur aja, atmosfer spt ini yg seringkali tidak saya dapatkan di milis lain. Zaman sekarang emang orang tanpa sadar dituntut untuk menjadi 'hebat'. Tapi apa sih 'hebat' itu? Kata 'hebat' sendiri bisa bermacam2 maknanya, tergantung perspektif kita dalam memandang 'hebat' itu apa, bukan begitu? (saya sendiri a mediocre, always been and always will hehe.. gak bakat jadi orang 'hebat' dan jadi a mediocre itu enak juga kok, gak ada beban hehehe..) Jadi, teruslah sharing pengalaman sehari2. Saya lihat ada beberapa member pasif yg kadang2 mencoba sharing. Meski mungkin ada yg tidak dikomentari, terus aja sharing2. Mungkin sharingnya kurang detail atau kurang banyak ceritanya hehehe. Justru mulai dari yg simple2 aja, dari kejadian sehari2. Karena milis ini sekelas warung kopi. Milisnya orang2 'underground'. Milisnya orang yg 'biasa2 saja' hehe. wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote: Miadear, Baca komentar2 Mia tentang 'perseteruan' Arcon vs Satriyo ini bagi yg ambang pekanya tinggi bisa bikin sakit ati :-)) Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Tak akan ada asap jika tak ada api. Jika Mia ogah baca mail2 member yg bikin Mia eneg, ya mustinya jangan komentar yg menurut saya kok nadanya menyakitkan, meskipun bukan untuk saya. Selalu kan, dari dulu ribut2 ini bukan sak dheg sak nyet [ tiba2] ada proses panjanang. Nggak
[wanita-muslimah] Re: Heran
Mas dwi, Kalau tidak salah, bukannya mendiang Soekarno juga pernah mengutip kisah ttg beberapa orang buta yg meraba-raba gajah? hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mei, Kisah lebih lengkap tentang meraba-raba gajah bisa dibaca misalnya di wikipedia: Blind Men and an Elephant. Memang orang2 buta yang paling populer. Kisah ini diangkat oleh orang-orang bijak dari kalangan Hindu, Buddha sampai Sufi. Tapi saya pertama kali baca kisah ini justru dari buku teks Pengantar Semikonduktor :) Rupanya ada kesamaan antara para bijak cendekia dengan para ilmuwan dan insinyur :) Maulana Jalaluddin Rumi mempergunakan gajah di kamar gelap, bukannya orang buta. Dia mengumpamakan kamar gelap itu dengan lautan maha luas (ilmu pengetahuan) yang tidak ketahuan batas-batasnya. Saya memakai orang yang ditutup matanya. Mungkin karena saya pria sensiif (?) yang tidak tega mengeksploitir org buta :). Tapi bisa pula dimaksudkan sebagai pencari kebenaran yang tertutup kalbunya (entah ditutup sendiri atau tertutup oleh sebab-sebab lain). Gimana? Apakah uraian ini mensejajarkan saya dengan Maulana Rumi dan para ahli hikmah lainnya? Atau dengan Aa Gym? :) Nggak ah, saya cuma mau jadi insinyur semikonduktor sahaja. Salam, On 4/25/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Yg tepat adalah contoh yg diberikan Pak Dwi, tentang sekelompok orang buta [ benar2 buta bukan sekedar ditutup matanya] yg harus mendiskripsikan tentang gimana bentuk gajah. Contoh gajah dan orang2 buta ini juga sering dikisahkan oleh Aa Gym. Kebenaran sejati hanyalah milik Allah SWT. Jadi kalo tafsiran kebenaran versi manusia ya bisa banyak sekali, gak cuma ganda. :-)) Salam, l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 23, 2008 9:27 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama? Sebetulnya kalau pertanyaannya,ini APA?. Seharusnya jawabannya adalah kertas. Bukan warna putih, bentuk persegi empat. Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice total_sacrifice@ wrote: ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para siswa, ini apa? dijawab, murid 1, kertas pak betul murid 2, warna putih pak ... betul murid 3, kertas HVS pak... juga betul murid 4, bentuk persegi empat pak... juga betul sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu? dalam agama kayaknya juga begitu, yg bisa kita pelajari hanya tulisan, sedangkan penafsiran bisa lebih banyak dari kertas tadi dan semuanya benar, kecuali orang gila dan tidak jujur yg bikin tafsiran. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Wah .. posting Satriyo itu memang selalu produktif dan kontributif Terus berusaha ya nak .. :D Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Oo ... wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak hanya satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya terasa sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo pas di titik yang mak nyu ... waahh mantep itu! gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda selama ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe satriyo PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya itu pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa inggris, 'the' menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas saya kira) dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya di bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih berminat untuk melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat diharapkan. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL
[wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis
yg ahmadiyah dan mereka bisa membaur, bisa bergaul baik; bisa ngaji bareng; masak sih saya akan ngomong bahwa ahmadiyah sesat.? Ini bukan masalah 'pluralitas, HAM, demokrasi ' kata2 itu terlalu tinggi bagi saya rakyat jelata; kenyataan adalah keseharian yg saya jalani. Salam, l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, April 25, 2008 9:04 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis Aku nyaris nggak pernah baca postingan satriyo (dan beberapa miliser lain, dengan sebab yang berbeda ), tapi kadang terbaca karena ditanggapin temen2. Dan setelah postingan ancaman ini, saya nggak akan membuka postingan atas nama satriyo ini. Kupikir satriyo ini kelakukannya sudah membuat dirinya kafir, takabur dan nggak bakal meliat kebenaran. Ini sudah terbukti dengan pola postingannya sekalipun kebenarannya sudah jelas, dari runutan postingan, misalnya diskusinya terakhir dengan DWS tentang anggota parlemen yang berkomentar ttg gay rights. WM kan punya piaraan2..termasuk satriyo ini, nggak papalah dikandangin di WM, sesekali saja kalo lagi nggak ada kerjaan ngebales postingannya. Memang ada piaraan yang harmless, ada yang bikin kangen, ada yang bikin geregetan, tapi yang Satriyo ini bikin eneg sekaligus mengerikan, bahkan kepada organisasinya sendiri. Walaupun mengerikan, tapi ternyata pengecut juga, nggak berkutik di milis JP, tapi merajalela di sini. Itu sikap zalim, karena sudah diberi kebebasan tapi menyalahgunakan. Bayangin PKS mempunyai pendukung lebih dari 50% yang kayak gini, tepatnya didompleng, sehingga misalnya kalau sudah mempunyai kekuasaan, demokrasi diluluhlantakkan, khilafah didirikan. Tapi tentu saja ini nggak akan terjadi, karena PKS juga nggak bodo2 amat, dan terutama karena rakyat Indonesia masih demen dangdut. Tapi ya bikin repot dan bikin negara ini susah maju. Kalo mbak Mei mungkin bisa membedakan antara postingan Arcon dan Satriyo (nggak ngomongin tutur kata mereka di dunia nyata). Postingan Arcon adalah shock teraphy atau bumper untuk yang semacam Satriyo, artinya itu bukan pola diskusi Arcon yang asli - namun pola diskusi Satriyo memang begitu kepada semua orang yang dipikirnya 'dia, atau mereka against me or us'. Jadi yah, biarin aja Arcon ngeladenin Satriyo, sampe capek sendiri nggak usahlah dibaca, dilewatin saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Mas Satriyo, Bercanda memang harus ada batasnya. Anda melewati batas itu, karena becanda sambil mengancam. Di milis ini, soal ancam-mengancam memang persoalan yg serius, terlepas dari apakah itu dimaksudkan sbg becanda atau tidak. Let's keep it online, not offline, shall we? Mengapa ini dianggap serius? Pengalaman, bung! Karena ada pengamalan dari member2 ini dimana perseteruan di milis yg online dibawa ke offline, ada yg sekedar ingin tau spt mencari informasi di internet ttg nomor telepon kantor, alamat rumah, tanggal lahir dsbnya hingga yang berujung pada tindakan kekerasan. Makanya, identitas pribadi di milis ini sangat dijaga. Jadi kami punya alasan yg kuat mengapa mengganggap candaan anda sbg sebuah persoalan yg serius. Arcon memang suka becanda yg nyakitin juga, dia juga 'nyentil' saya juga. Liat aja postingan reply kartini dan poligami-nya dia. Tapi seingat saya, dia tidak pernah melakukan ancaman atau apapun dalam becandaannya. Saya juga liat posting anda soal 'kami' dan 'kita' di milis ini. Tiap milis pasti ada 'kami' dan 'kita' yg terjadi secara alamiah. Soal merasa dimenangkan atau tidak, ya itu sih perasaan tiap2 orang aja yg mungkin emang cari menang-kalah. Dibanding milis lain, di milis ini cukup 'loose' dalam berdiskusi. Moderator tidak mudah dan sering2 meniup peluit. Milis ini memang milis yg mirip warung kopi. Siapa saja boleh mampir. Mau ngobrol sambil angkat kaki (maksudnya gak harus terlalu bersopan santun atau jaim2an segala), mampir bentar ngomong dikit hingga diskusi serius, becanda2 gila sampai yg agak nyakitin (humor sarkistik? humor model ini kan memang jadi trend jaman sekarang) ya silakan aja... tapi tetap harus ada batas. Lagian, emang anda bisa bebas berkomentar spt di milis ini, di milis lain? Saya liat, anda di milis jurnal perempuan gak banyak komentar tuh, setidaknya tidak seintensif di milis ini, padahal posting anda dikomentari dng sangat baik oleh mbak Gadis Arivia. Ini mungkin hal yg 'kecil' tapi mungkin tidak disadari oleh anda sendiri. Bahwa entah kenapa, disini anda lebih bisa bebas berkomentar. Jadi tolong hargai suasana kebebasan berekspresi yg lebih loose di milis ini. Mudah2an jadi pelajaran