Pada hari Selasa, tanggal 03/01/2006 pukul 09:14 +0700, Ryo Saeba menulis: > akibat dari tulisan MDAMT tentang penggunaan bahasa asing yang kalau > tidak dipaksakan menggunakan bahasa sendiri, maka 1000 tahun lagi pun > kita akan tetap "terjajah".
Yang saya soroti dalam diskusi sebelumnya adalah penggunaan Bahasa Indonesia dalam antarmuka weblogs.or.id. Dasar pemikirannya adalah weblogs.or.id untuk orang Indonesia (kecuali bila saya salah tangkap), maka seyogyanya juga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Penggunaan Bahasa Indonesia di milis atau di tempat-tempat lain di Internet juga dianjurkan agar kosa kata baru di bidang TI pada khususnya dapat lebih diterima atau paling tidak diketahui oleh masyarakat luas. Tentu beberapa ungkapan tidak dapat ditemukan padanannya secara langsung. Ungkapan asing biasanya ditulis dalam huruf miring atau ditulis apa adanya atau dalam tanda kutip bila tidak dimungkinkan menulis dalam HTML di milis. Tidak dialihkan ke dalam Bahasa Indonesia juga tidak apa-apa. Tapi penggunaan kosa kata yang sudah ada padanannya dalam tentu akan berguna bagi pembaca dan generasi setelah kita (ooh ternyata unduh = download ya). Walaupun kedengaran aneh, "wagu", konyol atau tidak "cool", tentu patut kita hargai usaha Pusat Bahasa kita. Kalau tidak setuju, ya silakan ajukan kata lain. Menulis di Blog dalam Bahasa Indonesia juga dianjurkan dengan alasan yang sama, namun sah-sah saja bila menggunakan bahasa lain jika memang targetnya bukan untuk orang Indonesia semata. Demikian.