On 4/26/06, m.c. ptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Made Wiryana wrote:
>
> Pengalaman saya ketemu orang Indonesia di LN, banyak setelah kerja 10 tahun
> di luar. Males pulang (apalagi buka pabrik dan nanem modal), bawaannya malah
> akhirnya jadi "nyalahin situasi di Indonesia terus" Padahal untuk alasan
> males pulang (hidup enak itu naluri orang koq).
>
> Mungkin itu bedanya ama orang China/India :-)  Sorry Carlos.

sorry pak tapi ndak begitu.

kalo saya baca di buku sih sebenarnya alumni2 china/india yg pulang
kampung ke negaranya itu _setelah_ negaranya melakukan pendeketan ke
mereka dan melakukan perubahan peraturan secara massive dimana iklim
bisnis dan investasi dibuat sangat mudah (contohnya keluhan yg
disampaikan pak eka g. tempo hari).

Saran saya, baca buku sejarah Carlos, Jangan buku buku yang sekarang. 
 
Di india dan china perubahan peraturan ini sudah dilakukan, di india
dari tahun 1990an oleh manmohan singh.

jadi alumni india/china tsb tidak pulang dengan sendirinya, melainkan
memang karena ada insentif dari pemerintahnya masing2 untuk menarik
mereka.

Di Indonsia juga, pulang pada jadi Menteri, jadi Ketua Jurusan, bisa ngobyek di luar, jadi seminaris :-)

Bukannya ini juga insentif ,  Kalau jawabannya ndak mau karena bebannya makin kompleks mungkin ini yg lebih tepat, yang menyebabkan pada ndak mau balik

Jangan remehkan jadi dosen/akademis di Indoensia itu lebih kompleks dari di USA.  Karena kadang juga harus jadi pak RT/RW, buka ceramah P4, jadi saksi ahli kadang-kadang, jadi narasumber.  belum kadang harus jadi pendamai kalau mahasiswa berantem

IMW


Kirim email ke