Sayangnya yang dibilang Pak Wikan ini, tertulis di buku-buku sejarah Islam 
...hehehe, siapapun akademisi yang menyusunnya (orientalis ataupun sejarawan 
muslim). Ini yang bikin saya bingung, ketika seorang teman simpatisan HT, 
bilang khilafah Islamiyah membentang dari Andalusia sampai Indonesia. Perkara 
membentangnya saya setuju-setuju sajah, cuman yang berkuasa itu sebenarnya  
tidak sama/ beda-beda, malah ada yang tidak akur. Contohnya Dinasti Abasyiah di 
Baghdad itu didirikan dengan mengkudeta dinsati Ummayah. Hampir seluruh 
keturunan Bani Ummayah dibunuh (itulah sebabna pendiri dinasti Abasyiah disebut 
Abul Abbas Al Saffah, katanya artinya Abul Abbas si Penumpah Darah).  

Salah seorang keturunan Ummayah, ada yang selamat dari pembataian Al Saffah, 
yaitu Abdurahman, yang memndirikan kekhalifahan Islam di Andalusia. Dari sini 
saja sudah terlihat Kekhalifahan Islam itu di abad ke 8, terpecah dua dan 
kemungkinan besar tidak akur melihat riwayatnya yang penuh tragedi (tragedi 
menurut interpretasi saya).

*) Sumber: Sejarah Islam (Tarikh Pramodern), Prof. K. Ali, Srigunting, Jakarta, 
1997


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo <wikan.da...@...> 
wrote:
>
> perhatikan, bahkan jaman Sultan Shalahuddin Al Ayubi saja kekhalifahan
> tidak satu
> Shalahuddin menyerang kekhalifahan Fatimiyah di Mesir untuk menyatukan
> pasukan Islam dalam rangka menyerbu pasukan nasrani. jadi
> kekhalifahan/pemerintahan Islam itu memang ada bermacam2, tidak
> disatukan dalam satu panji kekhalifahan.
> 
> dan sekarang kita lihat pahlawan kita Shalahuddin dari Kurdi ... apa
> yang terjadi pada suku bangsanya?
> dijajah oleh Turki dan ditindas di mana2. Orang Kurdi dimusuhi dan
> diserang oleh Turki, dianggap pemberontak yang harus dibasmi dan
> dimusnahkan. Begitukah watak yang islami? Masing2 khalifah/penguasa
> berusaha untuk menguasai yang lain dan menumpahkan darah kepada orang2
> yang tidak berpihak pada mereka.
> 
> salam,
> --
> Wikan
> 
> 2010/7/10 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@...>
> >
> >
> >
> > "Waluya" wrote:
> > Apakah di negara-negara Timur-Tengah dan Balkan yang jelas-jelas dikuasai 
> > Turki Usmani, ada penguasa lokalnya yang punya gelar Sultan?
> > #############################################################
> > HMNA:
> > Tidak semuanya kepala pemerintahan negara-negara yang tergabung dalam 
> > Kesatun Khilah Islamiyah bergelar Sulthan. Ada juga yang bergelar Amir. Dan 
> > sebaliknya, tidak semua kepala negara yang bergelar Sulthan mesti tergabung 
> > dalam Kesatuan Khilafah Islamiyah. Cirikhas umumnya yang tergabung dalam 
> > Kesatuan Khilafah Islamiyah, yaitu yang menyebut wilayahnya dengan Dar 
> > al-Islam atau Dar al-Salam. Sebagai contoh di era Kesatuan Khilafah 
> > Islamiyah Baghdad, kepala pemerintahan Mesir adalah Sulthan Shalahuddin 
> > Yusuf Al Ayyubi.(*) Dan di era Kesatuan Khilafah Islamiyah Al-Khulafa 
> > Al-Rasyidun, negara Maghribi kepala pemerintahnya bergelar Amir.
>


Kirim email ke