Nah rekan Idakhouw, saya salut dg anda kalau anda menganggap
dokumenter tsb bukan blasphemy karena dg demikian anda jelas tak
termasuk dalam kelompok yg secara eksplisit saya tulis di awal
postingan sebagai kelompok "kristen dan yahudi fanatik (buta)". 

Bagi saya, tayangan lewat CNN yg jelas2 mengglobal jangkauan siarannya
ini lebih cocok disebut 'blasphemy', apalagi langsung mempertanyakan
berbagai ajaran2 (bukan cuma simbol2) Kristen mainstream, daripada
istilah 'blasphemy' untuk penggambaran karikatur nabi di satu kota di
Denmark oleh segelintir pelukis. 

Ada contoh2 lain dari 'blasphemy' thd ajaran2 Kristen di dalam
dokumenter ini, ttp tak perlu saya sebutkan.

Karena banyak orang2 spt andalah, dan mungkin (sesuai tulisan anda)
karena perbedaan berbagai tafsiran ajaran agama Kristen sudah
dibudayakan dan masuk dalam kurikulum teologi ajaran Kristen, maka
umat Kristen sudah bisa rasional dalam menanggapi berbagai kritikan2
thd ajaran mereka.

Saya sendiri walaupun percaya ajaran Buddha, ttp saya juga percaya
bahwa banyak dari ajaran Buddha itu adalah hasil karangan2 orang2
setelah Siddharta Gautama meninggal. Kalau pun itu asli dari ucapan
Siddharta, tafsiran orang sekarang atau pendengar langsungnya bisa
saja berbeda dg tafsiran yg diinginkan oleh Siddharta Gautama. 

Bagaimana cara kita untuk bisa menentukan tafsiran yg benar dari
ajaran2 yg sudah ratusan tahun umurnya? 

Menurut saya csranya adalah, yg terutama harus bisa membersihkan dulu
isi pikiran sendiri sebelum menilai isi ajaran tsb. Setiap orang  yg
pikirannya sudah bersih dari 'prejudices' dan 'ikatan duniawi', pasti
bisa bersepakat dalam menilai suatu ajaran spiritual, tak perduli
apakah ajaran itu berasal dari ajaran agama Islam, Kristen, atau dari
agama2 yg lain.

Salam

--- In mediacare@yahoogroups.com, "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oya, Bung Loekyh, 
> 
> 'Pertanyaan2' saya: 
> 
> "Tidak ada yang baru dari tayangan CNN, mahasiswa S1 teologi
> melahap tema itu di mata kuliah Perjanjian Baru (tambahan: juga di
> kuliah Sejarah Gereja), apanya yang blasphemy?"
> 
> "Kalau dokumenter seperti ini saja sudah dikategorikan blasphemy, Bung
> Loekyh akan sebut apa mata kuliah studi Perjanjian Baru di sekolah2
> teologi Kristen? :-))))
> 
> Itu kan pertanyaan retoris.
> Anda termasuk kelompok literalis ya kalau membaca teks? hehehe....
> 
> I.

Kirim email ke