[Urang Sunda] Mahasiswa Protes Pernyataan Kejati Soal Sunda Wiwitan

2007-12-10 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Mahasiswa Protes Pernyataan Kejati Soal Sunda Wiwitan
 
 
 
 
 
 
 
Serang ¡X Puluhan mahasiswa yang menamakan Aliansi
Peduli Baduy (APB), gabungan dari Keluarga Mahasiswa
Lebak (Kumala) PW Serang dan Komunitas Soedirman 30,
menggelar demo di depan kantor Kejaksaaan Tinggi
(Kejati) Banten, Jumat siang pukul 14 00 WIB 115 30
WIB.
 
Oleh : Andi
 
Kedatangan mereka ingin bertemu langsung dengan Kepala
Kejati Banten, Adjat Sudradjat dan menanyakan
pernyataan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten yang
mewaspadai adanya lima aliran, salah satunya Sunda
Wiwitan. Namun setelah selama satu setengah jam
menyampaikan orasinya, mereka tidak ditemui Adjat,
lantaran tengah berada di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam aksinya tesebut, selain  terjadi aksi
dorong-dorongan antar puluhan mahasiswa dan petugas
dari Polres Serang, kemananan dalam (Kamdal) Kejati
Banten serta dibantu oleh sejumlah petugas dari
Brimobda Banten dan pemasangan spanduk besar yang
bertuliskan ditembok nama Kejati Banten. ¡§Sunda
Wiwitan Bukan Aliran Sesat¡¨ dalam persitiwa tersebut
tidak ada satupun mahsiswa dan petugas yang
mengamankan kantor Kejati Banten, terluka.

Menurut Koordinator Aksi,  Jaenal Asouf,  bahwa sunda
wiwitan yang dianut orang Baduy bukan merupakan aliran
sesat, karena mereka sudah ada sejak Islam dan Kristen
datang ke Banten, pemerintah dan masyarakat seharusnya
menjaga kearifan budaya daerah, dan Kejati harus
meminta maaf kepada warga baduy.

¡§Kejati Banten, jangan hanya bisa bicara dan memvonis
Baduy sebagai aliran sesat, kalau tidak tahu tentang
Baduy, karena yang tahu tentang Baduy bukanlah
orang-orang Kejati Banten, tapi masyarakat Baduy
sendiri,¡¨ katanya lantang.

Baduy sendiri katanya, adalah sekelompok masyarakat
adat sunda, di wilayah Kabupaten Lebak Provinsi
Banten, kepercayaan masyarakat Baduy disebut sebagai
Sunda Wiwitan, isi terpenting dari ajaran yang mereka
anut adalah Lojor heunteu beunang dipotong, pendek
heunteu beunang disambung. 

¡§Bahkan para peneliti banyak yang menyatakan bahwa
Baduy adalah Penduduk asli Banten. Walaupun, sebagian
ada yang menyatakan Baduy berasal dari suku
Pajajaran,¡¨ terangnya.

Untuk itu   mahasiswa berharap Kejati Banten, harus
menarik dan mengklarfikasi adanya anggapan bahwa 
Sunda Wiwitan yang merupaka aliran kepercayaan serta
dianut secar turun temurun, dan telah diakui oleh
Undang-Undang Dasar tahun 1945 pada pasal 29 ayat 1
dan 2 tersebut.

¡§Secepatnya Kejati Banten segera mengklarifiaksi, 
dan menyatakan tidak benar kalau Sunda Wiwitan adalah
aliran kepercayaan yang saat ini tengah diawasi,¡¨
teriak Jaenal yang diikuti oleh teriakan
rekan-rekannya. (nr)
 



  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs


Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....

2007-12-13 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
pami urang karesten ngannggo unsur sihir keur
mangaruhan panongton, padahal kanjeng nabi parantos
ngajarkeun ka umatna keur nangkal sihir eta, ngan
hanjakal ku sabagian umat islam aya nu ngabid'ahkeun,
aya oge nu ngaharamkeun...
--- Tatang Sariman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Gumantung kana kaayaan pisan sareng kaislamanana,
 yuswa sanes hiji-hijina anu tiasa mangaruhan. Dina
 kaayaan weritna ekonomi iman urang jadi ipis, teu
 sakedik mung ku dipasihan mie instans atanapi
 padamelan, tiasa janten kafir. Iman urang oge kahade
 salawasna di uji ku Gusti Anu Maha Kawasa, numawi
 kitu umat Islam diwajibkeun milari elmu dina raraga
 miara iman, sapertos kangge pameget sakirang
 kirangna saminggon sakali dina Khutbah jumaah wajib
 merhatoskeunana, sanes nundutan. Punten ieu anu
 tiasa ngajagi sareng ati atina salawasna dina raraga
 ngandelan Iman urang.  
 
 Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 naha bisa hirup anu geus dilakonan, ti mimiti gubrag
 ka alam dunya nepi ka umur 20, 25 30jst urang
 geus Islam bisa leungit ka Islaman urang ngan saukur
 ningali pilem anu ngan saukur 2 jam-an?
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:   halah enya euy
 jadi hayang nongton :))
 
 d
 
 -- imn wrote : 
 punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist
 tatanggaan  
 maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku
 sadayana... 
 
 hatur nuhun
 iman 
 

--
 - One photo out of focus is a mistake, ten photo out
 of focus are an experimentation, one hundred photo
 out of focus are a style. -Anonymous
 http://www.photoblog.com/oeddeen
 
 - Original Message - 
 From: Firman ABT 
 To: undisclosed-recipients: 
 Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51
 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah
 [Fenomena kemurtadan]]
 
 Film FTV Natal Kristenisasi
 
 Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB
 
 Assalamualaikum
 
 Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada
 berita dengan judul 
 Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!,
 isinya mengajak umat 
 Islam untuk tidak melihat film ini.
 
 Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak
 mempermasalahkan dan 
 mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal
 karena penulis 
 menambahkan kalimat
 
 Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya
 jangan lepas dari 
 wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari
 ?˜Kuasa Gelap??dan 
 dilindungi oleh Allah SWT,
 
 Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap
 yang akan menggoyahkan 
 hati orang-orang Islam.
 
 Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut,
 karena Allah SWT 
 yang akan melindungi orang-orang yang beriman.
 Apakah mungkin ritual 
 khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa
 mempan?
 
 Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang
 Islam yang penasaran 
 ingin melihat Film tersebut, karena sudah
 diberitakan di eramuslim 
 bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan
 diputar di stasiuntv di 
 Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan
 orang-orang Hindu.
 
 Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya?
 
 Terima Kasih.
 
 Faiz
 Jawaban
 
 Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh,
 
 Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi
 umat Islam. Maju 
 kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah.
 Diperingatkan salah 
 tidak diperingatkan juga bisa salah.
 
 Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah
 siapa sumbernya dan 
 kini beredar banyak di milis dan email termasuk di
 eramuslim, maka kita 
 memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi
 kalau kurang cermat 
 menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru
 'kepanikan' kita malah 
 bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan
 gratisan' buat film 
 tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk
 melihatnya.
 
 --
 This message was sent on behalf of
 [EMAIL PROTECTED] at openSubscriber.com

http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html
 
 
 
 
 -
   Be a better friend, newshound, and know-it-all
 with Yahoo! Mobile. Try it now.  
 
  
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with
 Yahoo! Mobile.  Try it now.



  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping


Re: [Urang Sunda] Mencari Pahlawan Lokal

2007-12-17 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
TNI Mengakuinya Sebagai Tokoh Keprajuritan Nasional 
Menggagas Prawatasari Jadi Pahlawan Nasional
¡¨HAMPIR setiap minggu, saya berolahraga di Lapang
Prawatasari (dulu disebut Lapang Joglo, red), tapi
masih tidak tahu siapa itu Prawatasari,¡¨ demikian
diungkapkan Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar
Soleh, M.M., kira-kira 5 bulan silam. 

Namun bisa jadi, keterusterangan yang disampaikan
orang nomor satu di Cianjur ini, terjadi pula pada
orang lain. Bahkan, mungkin kebanyakan orang Cianjur
sendiri tidak mengetahui mengenai sejarah kepahlawanan
tokoh kharismatik yang pada tahun 1703-1707 melakukan
perlawanan terhadap VOC di wilayah Cianjur bagian
selatan (Jampang) ini. 

Untuk menghindari hal tersebut, beberapa pihak yang
memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai sejarah dan
kepahlawanan pejuang bernama lengkap Raden Haji Alit
Prawatasari ini, berupaya melakukan sosialisasi kepada
masyarakat, khususnya masyarakat Cianjur. Dewan
Kesenian Cianjur (DKC) mendukung Pemerintah Kab.
Cianjur menjadikan tahun 2007 sebagai tahun ¡¨300
Tahun Gugurnya Prawatasari¡¨. Selain itu, ada pula
kegiatan-kegiatan lain, di antaranya ziarah ke Makam
Aria Salingsingan di Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa
Tengah, yang disebut-sebut sebagai makam Prawatasari. 

Kemudian, sejak Juli hingga November 2007, setiap
komite seni di DKC, seperti komite teater, seni rupa,
sastra, film, dan lainnya menyiapkan pergelaran seni
yang mengangkat kepahlawanan Prawatasari. Bahkan,
pelukis Soni Ahmad Soleh, sudah menyelesaikan satu
lukisan dengan ukuran 2 X 3 meter, yang menggambarkan
Pasukan Siluman Prawatasari sedang menggempur pasukan
Belanda. ¡¨Untuk ke depannya, kami berencana
menerbitkan buku sejarah bergambar untuk anak-anak SD
yang akan dibagikan secara gratis ke setiap sekolah,¡¨
kata Ketua DKC, Andry M. Kartanegara, S.H. 

Kajian dan penelitian

Sejarah kepahlawanan Raden Prawatasari hingga kini
memang dianggap minim. Para ilmuwan maupun ahli
sejarah pun, seperti dikatakan Aan Merdeka Permana,
penulis yang menggemari cerita-cerita sejarah, tak
banyak tulisan atau pendapat dari pihak ¡¨ilmuwan
resmi¡¨ yang bercerita tentang perjuangan Prawatasari
dari Jampang. Padahal, di sebagian masyarakat
tradisional, cerita mengenai Prawatasari ini sangat
dihapal. Bahkan, menurut tilikan Aan Merdeka, taktik
kemiliteran Haji Prawatasari dalam menghadapi VOC
telah gunakan 12 taktik tempur Pajajaran, amat
dipercaya mereka. 

¡¨Haji Prawatasari dibesarkan di Jampang, sementara
kampus perguruan tinggi ilmu kemiliteran Pajajaran
terdapat di wilayah antara Surade dan Jampangkulon.
Dengan demikan sangat pas bila pengetahuan militer
Haji Prawatasari didapat dari alumni perguruan tinggi
kemiliteran Pajajaran di pakidulan Sukabumi,¡¨ cetus
dia. 

Jejak kepahlawanan Prawatasari yang benar-benar resmi
muncul ketika terbit Surat Perintah Panglima TNI No.
Sprin. 783/PXII/1984 dan Surat Keputusan Panglima TNI
No. Skep. 182/IV/1985 tanggal 8 April 1985. Kedua
surat tersebut menjadi dasar dibentuknya tim yang
bertugas meneliti, menelaah, dan menyusun peristiwa
bersejarah, tokoh-tokoh pejuang perlawanan rakyat di
Tatar Sunda (Jawa Barat dan Banten). 

Hasil seleksi tim tersebut terpilih 3 tokoh dan
peristiwa sejarah yang memenugi kriteria Pahlawan
Keprajuritan Nasional, yakni Sultan Ageng Tirtayasa
(1651-1683) dari Banten, Raden Alit Prawatasari
(1703-1707) dari Priangan, dan Bagus Rangin
(1802-1819) dari Cirebon. 

Harapan dan keinginan warga Cianjur untuk menempatkan
Prawatasari sebagai Pahlawan Nasional tidak pernah
surut, meskipun secara literatur sangat minim. Aan
Merdeka Permana, dalam penjelasan yang disampaikan
dalam acara ¡¨Seminar sehari tentang H. Alit
Prawatasari dalam Upaya Pengajuan Gelar Pahlawan
Nasional¡¨ di Gedung DPRD Kab. Cianjur, Kamis (8/11)
beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa dia pernah
menemui H. Makbul Husein yang ditengarai sebagai
keturunan Prawatasari. ¡¨Beliau punya catatan-catatan
mengenai Prawatasari, tapi tidak bisa ikut membaca
dengan dalih belum saatnya,¡¨ kata Aan. 

Berbagai pendapat pun muncul pada kegiatan seminar
yang digagas DKC bekerja sama dengan Kantor Kesbang
Cianjur tersebut. Selain Aan Merdeka Permana, hadir
pula sebagai narasumber antara lain Yoseph Iskandar,
Dr. A. Sobana Harjasaputra, M.A., dan Dyah Padmini,
Ph.D. Ada pula Sekretaris Pusat Kesejarahan dan
Tradisi TNI, Kol. Inf. R. Ridhani serta Kepala Museum
Keprajuritan Indonesia, Letkol CAJ Sutanto.

Yoseph Iskandar mengemukakan temuan yang telah masuk
catatan Pusat Kesejarahan dan Tradisi TNI bahwa
perjuangan Prawatasari telah diakui resmi oleh
pemerintah sebagai tokoh Keprajuritan Nasional.
Pemerintah pun, katanya, melalui Markas Besar TNI
telah mengabadikannya dalam bentuk patung dan fragmen
di Museum Keprajuritan Indonesia, Kompleks Taman Mini
Indonesia Indah. 

Dyah Padmini mengatakan, Prawatasari merupakan salah
seorang pelaku sejarah yang merintis perjuangan bangsa
dalam menegakkan kedaulatan rakyat pada zamannya. Dyah
setuju jika pemerintah menganugrahi Prawatasari 

[Urang Sunda] SOEHARTO CEUK MANG AJIP

2008-01-15 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
PIKIRAN RAKYAT - DARI RAKYAT OLEH RAKYAT UNTUK
RAKYATSelasa, 15 Januari 2008 |   
 Pikiran Rakyat  

 
Soeharto, Dosa Mental dan Sistemnya

Oleh Ajip Rosidi

Sudah lama orang berwacana tentang Soeharto yang
pernah menjadi Presiden Republik Indonesia selama 32
tahun. Orang menduga, bangkrutnya negara kita adalah
karena korupsi yang menggurita pada masa pemerintahan
Soeharto. Namun, orang juga mengakui bahwa ia berjasa
pada masa revolusi, di antaranya dengan memimpin
penyerbuan 6 jam di Yogya pada tahun 1949. Ada juga
yang menganggap bahwa Soeharto yang membuat Indonesia
pernah dianggap akan menjadi harimau Asia menyusul
Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.

Bahwa Soeharto telah membuat bangkrut negara yang
diakui kaya raya dengan minyak bumi dan tambang lain,
hutan, isi laut, adalah kenyataan yang sulit dibantah.
Bahwa pada masa pemerintahannya, Indonesia dianggap
maju ékonominya, dipuji oleh negara-negara maju dan
lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia dan
IMF, sekarang kita tahu, hanya semacam konspirasi
untuk kepentingan vested interest mereka. Dengan
bantuan Soeharto sebagai presiden, mereka leluasa
menguras kekayaan negara kita.

Mereka tak henti-hentinya memuji kemajuan ekonomi kita
walaupun orang yang matanya awas sejak awal akan tahu
bahwa tidak mungkin negara ekonominya menjadi maju
kalau digerogoti oleh korupsi. Korupsi memang menjadi
bagian dari pemerintahan Soeharto yang mereka
puji-puji itu.

Dengan melembagakan sistem projek Soeharto
sepertinya sengaja memberi gaji yang jauh dari cukup
buat para pegawai negeri, tetapi memberi kesempatan
untuk mencari tambahan melalui projek. Dengan
demikian, semua orang yang diberinya wewenang pada
suatu jabatan, mendapat kesempatan untuk bersama-sama
memperkaya diri secara melanggar hukum, tetapi
terlindungi oleh sistem yang sengaja dibangun untuk
itu sehingga tidak ada yang berani menuduh yang lain
maling karena dia sendiri juga melakukannya.

Itulah yang dikenal dengan sebutan korupsi
berjemaah. Oleh karena itu, sesudah jatuh dari
kedudukannya sebagai presiden, tak ada aparat hukum
yang berani menyeret Soeharto ke pengadilan karena
mereka tahu kalau Soeharto diadili, mereka pun akan
terbawa serta. Selama hampir sepuluh tahun, kita
menyaksikan sandiwara pengadilan Soeharto yang
mundur-maju.

Namun, dosa Soeharto bukan cuma korupsi seperti dugaan
banyak orang. Dosanya yang paling besar ialah karena
selama memerintah dia telah menumbuhkan mentalitas
korupsi yang kemudian menyebar menjadi bagian dari
kebudayaan bangsa. 

Di samping itu, pemerintahan Soeharto telah
menumbuhkan dengan sengaja iklim yang membuat warga
negaranya bermental rakyat jajahan yang menganggap
pejabat sebagai penguasa yang berwewenang menentukan
baik dan buruk, benar dan salah, dan menentukan arah
hari depan, sementara rakyat sendiri harus terus
bungkam.

Rakyat tidak diberi kesempatan ikut menentukan rencana
pembangunan yang sesuai dengan cita-cita dan kemampuan
mereka. Rakyat tidak boleh punya pikiran yang
berlainan dengan pemerintah. 

Mereka yang berani mengemukakan pendapatnya sendiri
yang berbeda, apalagi kalau berlawanan dengan pikiran
yang resmi, akan disebut vokal, anti-Pancasila,
komunis, Islam ekstrem, teroris, dan semacamnya
dan dilempar keluar sistem. Mereka disamakan dengan
orang berpenyakit lepra yang tak boleh diajak bergaul
dalam masyarakat. 

Melalui indoktrinasi P-4 maupun yang lainnya,
kebebasan berpikir dan hati nurani dibunuh.

Soeharto juga menggunakan tentara bukan untuk
kepentingan seluruh bangsa, melainkan untuk
memperkokoh kedudukan dan sistemnya. Sistem dwifungsi
yang konsepnya dibuat oleh Jenderal A.H. Nasution oleh
Soeharto (meskipun Nasution sendiri disingkirkan)
digunakan secara efektif dan efisien. Dengan dia
sendiri berpangkat sebagai Jenderal (kemudian Jenderal
Besar) dan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan
Bersenjata, dia dapat menentukan arah dan fungsi
tentara demi kepentingan pribadi dan sistemnya. 

Dwifungsi menempatkan anggota tentara sebagai warga
negara kelas satu yang dapat menduduki jabatan apa
saja walaupun di luar kemampuannya. Apalagi, karena
para perwira yang mendapat kedudukan dalam ketentaraan
atau di luarnya itu mendapat kesempatan untuk menjadi
kaya tanpa batas. 

Pemupukan pemimpin tidak berjalan wajar dari bawah
karena pemerintah selalu turut campur terhadap hasil
pemilihan ketua ormas dan parpol dan selalu
menyingkirkan pemimpin yang terpilih dalam kongres
atau muktamarnya apabila tidak sesuai dengan kehendak
pemerintah atau dianggap tidak punya pikiran yang
sejalan atau mau sejalan dengan pikiran resmi
pemerintah. 

Kalau ada pemimpin yang memperlihatkan prestasi yang
bagus sehingga menjadi populer di kalangan rakyat, dan
dianggap bisa menjadi saingannya, Soeharto langsung
mengucilkannya sehingga keluar dari sistem. Yang
menonjol adalah H. Ali Sadikin sebagai Gubernur
Jakarta (1966-1977) yang telah berhasil membangun ibu
kota sehingga menjadi kebanggaan rakyatnya. 

Artinya, 

[Urang Sunda] SOEHARTO CEUK MANG AJIP

2008-01-15 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
PIKIRAN RAKYAT - DARI RAKYAT OLEH RAKYAT UNTUK
RAKYATSelasa, 15 Januari 2008 |   
 Pikiran Rakyat  

 
Soeharto, Dosa Mental dan Sistemnya

Oleh Ajip Rosidi

Sudah lama orang berwacana tentang Soeharto yang
pernah menjadi Presiden Republik Indonesia selama 32
tahun. Orang menduga, bangkrutnya negara kita adalah
karena korupsi yang menggurita pada masa pemerintahan
Soeharto. Namun, orang juga mengakui bahwa ia berjasa
pada masa revolusi, di antaranya dengan memimpin
penyerbuan 6 jam di Yogya pada tahun 1949. Ada juga
yang menganggap bahwa Soeharto yang membuat Indonesia
pernah dianggap akan menjadi harimau Asia menyusul
Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.

Bahwa Soeharto telah membuat bangkrut negara yang
diakui kaya raya dengan minyak bumi dan tambang lain,
hutan, isi laut, adalah kenyataan yang sulit dibantah.
Bahwa pada masa pemerintahannya, Indonesia dianggap
maju ékonominya, dipuji oleh negara-negara maju dan
lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia dan
IMF, sekarang kita tahu, hanya semacam konspirasi
untuk kepentingan vested interest mereka. Dengan
bantuan Soeharto sebagai presiden, mereka leluasa
menguras kekayaan negara kita.

Mereka tak henti-hentinya memuji kemajuan ekonomi kita
walaupun orang yang matanya awas sejak awal akan tahu
bahwa tidak mungkin negara ekonominya menjadi maju
kalau digerogoti oleh korupsi. Korupsi memang menjadi
bagian dari pemerintahan Soeharto yang mereka
puji-puji itu.

Dengan melembagakan sistem projek Soeharto
sepertinya sengaja memberi gaji yang jauh dari cukup
buat para pegawai negeri, tetapi memberi kesempatan
untuk mencari tambahan melalui projek. Dengan
demikian, semua orang yang diberinya wewenang pada
suatu jabatan, mendapat kesempatan untuk bersama-sama
memperkaya diri secara melanggar hukum, tetapi
terlindungi oleh sistem yang sengaja dibangun untuk
itu sehingga tidak ada yang berani menuduh yang lain
maling karena dia sendiri juga melakukannya.

Itulah yang dikenal dengan sebutan korupsi
berjemaah. Oleh karena itu, sesudah jatuh dari
kedudukannya sebagai presiden, tak ada aparat hukum
yang berani menyeret Soeharto ke pengadilan karena
mereka tahu kalau Soeharto diadili, mereka pun akan
terbawa serta. Selama hampir sepuluh tahun, kita
menyaksikan sandiwara pengadilan Soeharto yang
mundur-maju.

Namun, dosa Soeharto bukan cuma korupsi seperti dugaan
banyak orang. Dosanya yang paling besar ialah karena
selama memerintah dia telah menumbuhkan mentalitas
korupsi yang kemudian menyebar menjadi bagian dari
kebudayaan bangsa. 

Di samping itu, pemerintahan Soeharto telah
menumbuhkan dengan sengaja iklim yang membuat warga
negaranya bermental rakyat jajahan yang menganggap
pejabat sebagai penguasa yang berwewenang menentukan
baik dan buruk, benar dan salah, dan menentukan arah
hari depan, sementara rakyat sendiri harus terus
bungkam.

Rakyat tidak diberi kesempatan ikut menentukan rencana
pembangunan yang sesuai dengan cita-cita dan kemampuan
mereka. Rakyat tidak boleh punya pikiran yang
berlainan dengan pemerintah. 

Mereka yang berani mengemukakan pendapatnya sendiri
yang berbeda, apalagi kalau berlawanan dengan pikiran
yang resmi, akan disebut vokal, anti-Pancasila,
komunis, Islam ekstrem, teroris, dan semacamnya
dan dilempar keluar sistem. Mereka disamakan dengan
orang berpenyakit lepra yang tak boleh diajak bergaul
dalam masyarakat. 

Melalui indoktrinasi P-4 maupun yang lainnya,
kebebasan berpikir dan hati nurani dibunuh.

Soeharto juga menggunakan tentara bukan untuk
kepentingan seluruh bangsa, melainkan untuk
memperkokoh kedudukan dan sistemnya. Sistem dwifungsi
yang konsepnya dibuat oleh Jenderal A.H. Nasution oleh
Soeharto (meskipun Nasution sendiri disingkirkan)
digunakan secara efektif dan efisien. Dengan dia
sendiri berpangkat sebagai Jenderal (kemudian Jenderal
Besar) dan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan
Bersenjata, dia dapat menentukan arah dan fungsi
tentara demi kepentingan pribadi dan sistemnya. 

Dwifungsi menempatkan anggota tentara sebagai warga
negara kelas satu yang dapat menduduki jabatan apa
saja walaupun di luar kemampuannya. Apalagi, karena
para perwira yang mendapat kedudukan dalam ketentaraan
atau di luarnya itu mendapat kesempatan untuk menjadi
kaya tanpa batas. 

Pemupukan pemimpin tidak berjalan wajar dari bawah
karena pemerintah selalu turut campur terhadap hasil
pemilihan ketua ormas dan parpol dan selalu
menyingkirkan pemimpin yang terpilih dalam kongres
atau muktamarnya apabila tidak sesuai dengan kehendak
pemerintah atau dianggap tidak punya pikiran yang
sejalan atau mau sejalan dengan pikiran resmi
pemerintah. 

Kalau ada pemimpin yang memperlihatkan prestasi yang
bagus sehingga menjadi populer di kalangan rakyat, dan
dianggap bisa menjadi saingannya, Soeharto langsung
mengucilkannya sehingga keluar dari sistem. Yang
menonjol adalah H. Ali Sadikin sebagai Gubernur
Jakarta (1966-1977) yang telah berhasil membangun ibu
kota sehingga menjadi kebanggaan rakyatnya. 

Artinya, 

[Urang Sunda] E-MAIL Kang Hendri Mulyana Epson Cikarang ?

2008-01-16 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Manawi aya nu terang alamat email Kang Hendri Mulyana
nu damel di epson cikarang ?
nuhun


  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs


[Urang Sunda] INPORMASI SINGKONG KEJU

2008-01-24 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Nyuhunkeun inpormasi nu icalan SINGKON KEJU di wilayah
Bandung, utamina di jalan nu dilalui ku beus damri
jurusan leuwi panjang - cicaheum

Nuhun, arigato, sateuacanna


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping


Re: [Urang Sunda] Kang Yoseph Iskandar Ngantunkeun

2008-03-28 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun, teu damang naon
anjeuna ?, abdi gaduh kenangan sareng anjeuna nalika
kirang langkung 3-4 taun kapengker, anjeuna janten
ketua dewan kesenian banten, dina hiji waktos kuring
nyerat sajarah banten diantawisna oge kantos dikintun
ka milist urang sunda, kisunda, jrrd. Dina hiji waktos
kenging e-mail ti Kang Prof Yoseph Iskandar nyalira,
eusina koreksi tina seratan sejarah banten nu ku abdi
damel, harita kaget kacampur atoh, lajeng anjeuna
masihan no telp  HP, abdi nepangan ka kantorna di
Serang, Banten, kumargi harita tos wengi pisan abdi
teu tiasa ngobrol dugi ka rengse, mung harita jangji
ka anjeuna yen hiji waktos rek nepangan deui, beu
hanjakal tug nepi kiwari can kantos nepangan deui.
Ya Allah, Gusti Nu Maha Suci tur welas asih mugia
tiasa dihapunten sagala rupi kakirangan anjeuna, di
tampi iman islamna, tur amal ibadahna, mugia oge aya
anu neraskeun cita lampah anjeuna kapayun Amiiin Yaa
Robbal Alamin
--- ncep tribun [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Kang Yoseph Iskandar Ngantunkeun Rebo 26 Maret
 
 
 Dina fiksi sajarah Sunda mah Kang Yoseph Iskandar
 teh
 tiasa disebatkeun mandahongnna. Anjeunna miguruna ka
 Kang Saleh Danasasmita, sajarawan Sunda. Atuh
 novel-novelna nu ngajujut sajarah Sunda, kawasna teu
 acan aya tandingna dugi ka danget ieu mah. Almarhum
 Kang Edi S Ekadjati ge kantos nyebatkeun, dina
 urusan
 fiksi sajarah Sunda mah teu aya deui salian ti Kang
 Yoseph Iskandar. Novelna antawisna wae Tarusbawa,
 Tanjeur di Buana, Wastukancana, sareng seueur deui. 
 
 Kenging wartos Kang Yoseph pupus teh Rebo 26 Maret
 kinten jam 11-an, nalika nganteur pun anak anu kadua
 lalandong di RS Islam di By Pass. Kang Dudi Santosa,
 pamingpin umum Sunda Midang sareng Kang Rahmat
 Taufik,
 Direktur Penerbit Kiblat anu nga-sms teh. saurna
 dibukrebkeun tabuh satuan. Ari ngantunkeunana mah
 Rebo
 wengi jam 1.
 
 Teu kinten ngajenghokna kenging wartos Kang Yoseph
 pupus teh. Handeueul kabina-bina. Eta pedah tos
 terang
 teu damangna tur niat bade ngalalayad, ngan ku teu
 weleh aya halangan. Kantos ngajak Hawe Setiawan,
 Kang
 Abdullah Mustappa, sareng Hadi AKS, duka ku naon bet
 teu janten wae. Waktos ngajak Kang Abdullah sareng
 Hadi AKS, kantos bade sajungjungeun, ngan dak
 dumadakan aya halangan deui wae, dugi ka bedona. 
 
 Sawangsulna ti RS Al Islam, teras wae ngabujeng ka
 bumina di Negalasari, Ujungberung, seja ngiring ka
 makam. Teu ku hanteu, ari dugi ka bumina, saur
 tetehna
 (istri Kang Yoseph), cenahy parantos dikurebkeun
 tabuh
 11. Atuh hanjelu deui bae. Eta tuda teu enggal2 ka
 bumina teh nuju aya karerepet deuih, ngabantun pun
 anak lalandong ka RS Al Islam, janten teu tiasa
 gura-giru. Katurug-turug dina sms Kang Rahmat tabuh
 1
 cenah dikurebkeunana.
 
 Di bumina Kang Yoseph teh mung pendak sareng tetehna
 wae. Teu lami jol Kang Ofik (Taufik Faturohman,
 direktur penerbit Geger Sunten). Luak lieuk sugan
 aya
 pangarang Sunda atanapi seniman, berekah teu pendak.
 Rupina ti enjing-enjing batur mah. Sim kuring wae nu
 kaporotan.
 
 Rumaos henteu ngawartosan kana milis Kusnet, da
 harita
 teh nuju cuti ti dinten Minggu keneh, 23 Maret dugi
 ka
 jumaah 28 Maret, jalaran pun anak nombor tea. Ari
 muka
 milis seseringna nebeng di kantor. Sareng angkanan
 teh
 pasti tos aruningaeun. Siga waktos RAF pupus ge
 geuning tos aruningaeun.
 
 Mung waktos Jumaah sonten muka milis, rupina wae
 urang
 babakan Kusnet teu acan aya nu uninga atanapi aya nu
 uninga mung teu acan kabujeng ngiberan dina milis.
 Nu
 mawi ieu mah etang-etang ngawartosan iber basi wae,
 reh dulur urang, Kang Yoseph Iskandar paranos
 ngantunkeun urang sadaya. Mugia iman Islam sareng
 amal
 solehna ditampi ku Allah SWT. Dicaangkeun alam
 kuburna. Amiiin.
 
 Cecep Burdansyah
 
 
  


 Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
 http://www.yahoo.com/r/hs
 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


[Urang Sunda] Mieling Prof Yoseph Iskandar 2

2008-04-01 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja

- Original Message - 
From: yoseph iskandar 
To: Gunawan Yusuf 
Sent: Saturday, September 20, 2003 9:50 AM
Subject: Rampes Ki Dulur





Sakur Raja Daerah bawahan Karajaan Sunda Pajajaran,
disebatna Pucuk Umun. Ku kituna aya Pucuk Umun
Sindangkasih (Majalengka), Pucuk Umun Kuningan, Pucuk
Umun Sumedanglarang.

Di Banten aya tilu Pucuk Umun: 1) Pucuk Umun Wahanten
Girang; 2) Pucuk Umun Wahanten Pasisir; 3) Pucuk Umun
Pulasari.

Langkung jelasna, urang tepang, ngawangkong.

Abdi resep maluruh sajarah Sunda, Indonesia, jst
kanggo sekedar kanggo
pengetahuan, khusus Sajarah Sunda abdi panasaran pisan
kumargi saeutik pisan
peninggalan atanapi naskah tertulisnya,

Naskah-naskah ngeunaan Sunda seueur pisan, ngan urang
Sunda mah kawentar (kasohor) kedul maca kedul
nalungtik, tara kersa bobolokot. Hoyong tampi beresih,
bari tara nyebatkeun sumber anu nalungtikna/anu
nulisna.

Lian ti eta, urang Sunda teu acan tiasa ngabedakeun nu
mana Sajarah nu mana Sastra. Babad, Dongeng, Pantun,
Legenda, Mitos, eta kalebetna kana disiplin ilmu
Sastra. Dugi ka kiwari, urang Banten percaya yen
Hasanudin kungsi ngadu kotok jeung Pucuk Umun. Padahal
eta mah dongeng Babad. Tepi danget ieu, urang Sunda
percaya yen Prabu Siliwangi teh tilem (ngahiyang).

Ari Sajarah, kedah didukung ku kajian ilmiah:
Filologi, Epigrafi, Arkeologi, Antropologi, Geografi.
Saestuna, Sajarah mah nyaritakeun kahirupan realis
tokoh-tokoh pamarentahan. Sakali deui, realis! Sajarah
sanes Supranatural.   

kukituna abdi aya niatan silaturahmi
ka Pak Yoseph, punten dimana alamat rorompok Pak
Yoseph ayeuna atanapi no
telp-nya. Abdi nyalira ayeuna linggih di Serang.

Alamat Rorormpok:

Prof. Drs. Yoseph Iskandar



Ketua Umum Dewan Kesenian Banten



Catetan:

Unggal dinten aya di Kantor, iwal dinten Saptu-Minggu
wangsul ka Pandeglang.  

Salam baktos,

Yoseph Iskandar




  

No Cost - Get a month of Blockbuster Total Access now. Sweet deal for Yahoo! 
users and friends. 
http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text1.com


[Urang Sunda] mieling Prof Yoseph Iskandar

2008-04-01 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja

- Original Message - 
From: yoseph iskandar 
To: Gunawan Yusuf 
Sent: Saturday, September 20, 2003 4:01 PM
Subject: Ulah Leutik Hate


Ki Dulur.

Ja dia eta mulah leutik hate geh. Nu ku kami
dicaritakeun eta, lain hartina nyalahkeun Ki Dulur.
Kami ge baheula, ja kitu. Ari sugan, dongeng eta sarua
bae deung Sajarah. Kami ge sarua bae geh, teu boga
disiplin elmu sajarah. Tapi kami otodidak bari tatanya
ka guru: Kang Drs. Saleh Danasasmita (Bogor). Ka beh
dieunakeun, loba ngobrol jeung Drs. Atja, Prof. Dr.
Edi S, Ekadjati; Prof. Dr. Ayatrohaedi; Prof. Dr.
Hassan Mua'rif Ambary, malah kungsi diskusi jeung Dr.
Halwany Michrob.

Ja kitu Ki Dulur, elmu mah euweuh pamungkas.
Satungtung urang eta aya karep Silaturahmi, bisa silih
eusian hirup. Ngan mun dia eta haren kana Sajarah,
ulah leutik hate. Kudu tahan kritik. Pan ceuk tadi
eta, euweuh elmu pamungkas. Satungtung urang daek
ngulik nalungtik, bisa bae boga pamanggih nu ilmiah
tur objektif. Ilmi atawa ilmiah, ja ti saha jolna?
Anging ti Gusti Alloh Anu Maha Kawasa. Kami bisa kana
Sajarah, lantaran ku Rakhman-Rakhimna Gusti Alloh Anu
Maha Welas Asih.

Sakitu bae geh heula. Kami deuk nyelang balik ka
dayeuh Salakanagara (Pandeglang). Cag ah, Minggu
hareup urang guar atawa tepung. Seug bae deuk ulin ka
kami mah. Alusna sore maju ka peuting, ngarah kami
salse. Alusna mawa batur nu sarua papada resep kana
Sajarah.

Salam

Yoseph Iskandar  




  

OMG, Sweet deal for Yahoo! users/friends:Get A Month of Blockbuster Total 
Access, No Cost. W00t 
http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text2.com


[Urang Sunda] Mieling Prof Yoseph Iskandar 1

2008-04-01 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Haturan baraya sadaya, dina mieling pupusna Prof
Yoseph Iskandar, kuring rek mostingkeun email ti
anjeuna, mugia email ieu tiasa mangpaat keur urang
sadaya amiiin 
- Original Message - 
From: yoseph_iskandar2001
[EMAIL PROTECTED]
To: Gunawan Yusuf [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September 20, 2003 2:02 AM
Subject: Re: BABAD BANTEN (BUBUKA)


 
 Assalamu'alaikum Ki Dulur.
 Aran kami Yoseph Iskandar. Taun 2001 kula deung
saparaknca urang 
 Pandeglang (oge Serang), geus nyusun buku Sejarah
Banten, nu 
 dipedalkeun ku Tryana Sjam'un Company. Catetan
Tambihan nu dia 
 eta, kerok geh. Karajaan nu kapaluruh ku kami,
karajaan nu 
 diidentifikasikeun di Gunung Pulasari, nyaeta
Salakanagara, ngadegna 
 taun 130 Masehi. Aran eta gunung lain Pulo Sari,
tapi Pulasari. Ari 
 Pulasari eta lemesna tina Pulasara (dirumat, diurus
jsb). Antara 
 Pulo (pulau!) Sari deung Pulasari beda eta hartina
Lur.
 Dewawarman eta (Duta Niaga urang Pallawa India)lain
nikah 
 deung incuna Aki Tirem, tapi ka anakna, aranna
Pohaci Larasati. 
 Sanggeus jadi Prameswari aran gelarna Dwani Rahayu.
 Sriwijaya mah lain tuluyna tina Salakanagara. Sabab
raja Sriwijaya 
 ti Dinasti Warman (Warmanwamsa). Mun Kute jeung
Taruma mah nya kitu 
 pisan geh, penerus Salakanagara.
 Hampura Lur, ku kami dikoreksi.
 
 Ketua Tim Penyusun Sejarah Banten (2000-2001)
 Yoseph Iskandar
  






  

Special deal for Yahoo! users  friends - No Cost. Get a month of Blockbuster 
Total Access now 
http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text3.com


[Urang Sunda] ANAKNA URANG SUNDA TEH RAJA

2006-12-21 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Kolot sunda teh sok nyauran anakna kieu :
Anaking isuk pageto, anjeun kudu., tah dumasar
kana kalimah eta meureun kuduna anak-anak urang sunda
teh raja meureun ?

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [Urang Sunda] Sepi

2006-12-21 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Ulah ngaduruk mah atuh, bilih kumaha onam, tah upami
Kang Ndoel nyalonkeun janten Cagub DKI, kumaha ?, naha
didukung ku Kusnet ?, abdi pribados mah ngadukung
PISAN...
--- ndoell [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hmmm
 sepi kieu geuning lembur teh.
 
 Ngaduruk imah wae kitu ?
 sugan we haneuteun ...
 
 
 
 -dul-
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[Urang Sunda] Pangeling potingan lawas kapercayaan urang sunda baheula ti Mang Je

2007-01-07 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja

- Original Message - 
From: MJ 
To: urangsunda@yahoogroups.com 
Sent: Monday, July 15, 2002 7:01 PM
Subject: [UrangSunda] agama2 di TS



Ieu pamendak ti Mangle, oktober 1999, seratan gan
Yoseph Iskandar, dina judul Maluruh Laratan Karuhun
Sunda. 

kronologi Agama nu kungsi matuh di TS kieu, cenah:
1. Jaman Aki tirem SAng Aki Luhur Mulya, nu dianut 
agama Pitarapuja (muja arwah karoehoen)
2. Jaman SAlakanagara, paranguh Hindu van India mimiti
asup
3. jaman Tarumanagara, Hindu geus dianut ku kulawarga
karajaan, tapi rahayat mah lolobana ngagem agama
karoehoen.
4. Jaman karajaan Galuh jeung karajaan Sunda, kualitas
Hindu molorot, kadeseh ku agama karoehoen jeung ku
Budha
5. Jaman karajaan Sunda Padjadjaran, mayoritas ngagem
agama Sunda (purbatisti-purbajati Sunda)
6. KArajaan Pakungwati CIrebon, karajaan Surasowan
Banten, karajaan Sumedanglarang, ngagem Islam.

Naha di TS eueuh candi, apan kungsi ngungsi ka agama
Hindu? Singhoreng kieu cenah dongengna:
1. Hindu sorangan gaduh tilu jurusan, nu muja Brahma,
nu muja Wisnu, nu muja Syiwa. Nu diagem ku US harita
agama karoehoen, agama anyar kudu sairama jeung agama
nu aya. Tah, cenah, sekte Hindu nu diagem ku US
harita, nyaeta Syiwaisme, sekte Surya Kala. Bisa
paroho deui, Syiwa teh apan dewa nu padamelan
ngarusak. Sekte eta teu merlukeun candi. Ari nu di
Jateng Jatim mah, jurusan Wisnu. Wisnu teh dewa nu
damelna melihara, ngurus.

2. Budha di Sunda. 
BUdha di TS, utamana nu di MAjalengka cenah, mazhab
Hinayana sekte Sarwastiwada. Ieu sekte teu perlueun
candi. Jateng jeung Jatim, BUdha Mahayana.

3. Agama Sunda
sok disebut Purbatisti-Purbajati Sunda (kakara nguping
yeuh istilah ieu). Pangeranana Sang Hyang Seda
Niskala. MEdiatorna tokoh istri, Sunan Ambu tea, nu
dumukna di Kahyangan. Anak buah Sunan Ambu teh pohaci
(istri, aww) sok diutus ka dunya. Aya nu ngancik dina
pare, Nyi Pohaci Sang Hyang Sri. Agama Sunda ayeuna
aya keneh diaragem ku uran Kanekes cap Baduy tea.
Agama Sunda teu butuheun candi.

4. Islam
Agama Pitarapuja jeung agama Sunda loba nusarua. malah
merger jeung kuat, unggul, matak Hindu jeung Budha teu
lila. Aneh cenah, Agama Sunda bisa 'gumulung'
sawirahma jeung agama Islam. Urang Sunda tetep ngaraku
urang sunda sanajan agamana Islam. MAksudna teu ngaku
jadi urang Arab! Embung teuing! Da Arab teh, kukuring
mah, loba gorengna. haha


Tos ah, nuhun ka gan Joseph, dipundut ridona we
seratan salira di posting di dieu, jang kajembaran
pangaweruh baraya sadayana.

mj

Yahoo! Groups Sponsor 

Click here to find your contact lenses! 

Komunitas UrangSunda -- www.UrangSunda.or.id 

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo!
Terms of Service. 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [Urang Sunda] Re : Galuh Garut-Kawali Asal Banyumas

2007-01-07 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
kuring kantos ngobrol sareng Kang Prof Yoseph
Iskandar, khususna kana sajarah di tatar sunda, tug
nepi kiwari ceuk sajarah nasional, karajaan
pangkolotna di Indonesia teh kutai jeung tarumanegara,
padahal jauh kadituna aya deui nu pangkolotna nyaeta
salakanagara di tungtung pulo jawa, ngadegna kirang
langkung taun 100-an Masehi, ngan duka kumaha pihak
nasional can ngaku kaberadaan salakanagara, padahal
bukti otentik kayaning, punden, sisa karajaan tina
batu, jrrd aya keneh di gunung pulosari, pandeglang,
ti salakanagara nember ngadeg kutei, tarumangara,
jrrd, ngan teuing kumaha pasipatan urang sunda loba nu
teu paduli teuing kana titingal sajarah, sahingga loba
titinggal ti karuhun nu teu katalungtik, beda jeung
urang jawa nu rada leukeun nalungtik sajarah
karuhunna, siga Ibu Dewi Sartika, bae padahal
perjuangan anjeuna teh langkung nyata jeung gede
dibanding Kartini, tapi tug nepi ayeuna ngan Kartini
wae pan nu sohor..
 
 
 
  On 1/5/07, Maman Gantra 
 [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
  Aya nu dipilari, nembe ngotektak Mang Google. Ana
 kodehel teh mendakan ieu
  artikel. Sigana mah kolegana Kang Oman ieu teh.
 
  Wallohualam leres heunteuna mah. Etang-etang
 nambihan informasi bae --
  kanu teu acan. Punten upami tos terang.
 
  Nyanggakeun...
 
  Baktos,
  Pun Maman
 

==
 
  Maaf diskusi sejarah sejenak, sekedar meluruskan.
 Harus diwaspadai bahwa
  Galuh yang terkenal berlokasi di antara Garut dan
 Kawali itu adalah sebuah
  kerajaan yang pindah dari sekitar lereng Gunung
 Slamet yang dikenal sebagai
  Kerajaan Galuh Purba. Perpindahan ini terjadi
 sekitar abad ke 6-7 M. Dari
  kawasan Garut-Kawali baru mereka pindah ke pusat
 Padjadjaran pada 1300-an M.
  Dua kali perpindahan ini tercatat di Prasasti
 Bogor. Maka, Galuh bukan asli
  Sunda, tetapi asli sekitar Banyumas sekarang.
 Kalau kita buka peta yang
  cukup detail akan banyak tempat dengan nama Galuh
 di sekitar perbatasan
  Jabar-Jateng : Rajagaluh (Cirebon), Galuh
 (Purbalingga), Galuhtimur
  (Bumiayu), Sirahgaluh (Cilacap), bahkan di
 Kulonprogo dekat perbatasan Kedu
  ada desa Samigaluh. Diduga keras bahwa semua
 tempat tadi pada masa lampaunya
  pernah dikuasai Galuh Purba. Van der Meulen (1988)
 : Indonesia di Ambang
  Sejarah - Kanisius, punya tesis bagaimana bangsa
 Galuh memasuki
  Jawa Tengah. Tesisnya ini belum ada yang menentang
 di kalangan para ahli
  sejarah. Katanya, mula2 bangsa Galuh ini adalah
 pendatang dari Kutei, dari
  kerajaan Hindu pertama di Indonesia, atau turunan2
 sebelum Mulawarman,
  Kudungga - yang bukan Hindu. Bangsa Galuh ini
 masuk ke Jawa melalui pantai
  sekitar Cirebon sebelum abad ke-5. Lalu mereka
 masuk makin dalam melalui
  lereng barat Ciremai, masuk ke aliran Citanduy
 akhirnya menduduki lereng2
  Slamet dan lembah Kali Serayu. Ada yang memilih
 menetap di sekitar Ciremai,
  dan kelak mereka ikut mendirikan budaya Sunda.
 Tetapi yang di lereng2 Slamet
  dan lembah Serayu, utara Banyumas, mereka
 mendirikan Kerajaan Galuh purba
  (untuk membedakannya dengan Galuh Garut-Kawali
 yang merupakan pindahannya).
  Sumber2 Cina menyebut kerajaan Galuh Purba ini
 Topoteng. Berdasarkan
  catatatan resmi Kekaisaran Cina Dinasti Tang,
 selama periode 627-649
  kerajaan Holing (Kalingga - kelak Ratu Sima) di
 Jawa bersama dengan dua
  kerajaan tetangganya, Topoteng (Galuh Purba) dan
 Dwapatan (tanpa
  penjelasan) mengirim utusan2 ke Cina. Ratu Sima
 memerintah Kalingga pada 674
  M. Berdasarkan babad Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi
 Nusantara (tulisan Pangeran
  Wangsakerta dari Cirebon), pada abad ke-7 dan ke-8
 ada tiga wangsa :
  Kalinggawangsa, Sanjayawangsa, Sailendrawangsa)
 (keterangan yang sama
 
=== message truncated ===


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [Urang Sunda] KSATRIA GERBANG PAJAJARAN

2007-01-09 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Panginten carios dihandap ngandung siloka anu jero, nu
kedah dilenyepan samentawis waktos, kanggo Kang Kala
perkumpulan ieu bergerak dina widang naon ?, pami
tiasa mah sareng asa tujuan
--- teddy sur [EMAIL PROTECTED] wrote:

 punteun kang,
 abdi asa ngimpi yeuh...diciwit daging da nyeuri,muka
 ieu situs mata molot...kitu.
 naha leures akang teh rek ngadegkeun KSATRIA GERBANG
 PAJAJARAN pakumpulan sunda aah ulah heureuy kang.
 perkawisna mah kieu kang,ieu teh ngaliwat dua
 zaman.abdi menang amanat ti guru abdi nu di palabuan
 ratu umurna kira2 72th,guru abdi katitipan amanat
 tiguruna anu di cirebon tos pupus 16th nu
 kalangkung.
 amanat kieu:  ke oge kolot kabeh bakal kumpul
 dibogor
 ngan mawa ciri,cirina mun gerbang pajajaran geus
 ngadeg,mawa bandera TANGTUNG SUNDA BUANA eta cirina
 kolot. sigana mah ieu anu ditunggu2 ku abdi,moal
 nyalahan deui.
 kang punteun mun abdi kirang sopan yeuh...
 jujur abdi hoyong enggal kapendak jonghok patepang
 sono, kang abdi moal nyia2keun waktu yeuh, isuk ieu
 keneh abdi rek langsung mangkat ka palabuan
 ratu.sakalian kaliwatan atuh kang urang kapendak
 dibogor,abdi ti jakarta,no hp 081318862366.
 
 diantos kang.
 --- Niskala Senja [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  sampurasun...ka para saderek sadaya nu sakumna
  dimilies ieu, simkuring rek mipit amit, ngala
 menta
  ka
  sadayana.
  nyungkeun ijin sareung doa pidoana ti para sepuh
 di
  dieu. simkuring aya niat jeung pamaksudtan numana
  insya Allah dina waktu nu deuket iyeu,kuring rek
  ngagelarkeun perkumpulan sunda dibogor.Anu bakal
  ngadeg nyaeta ngarana KSATRIA GERBANG PAJAJARAN,
 nu
  samentera ieu puserna aya di darmaga
 loceng,cindekna
  Margajaya loceng  Rt.01/01 bogor barat.
  
  baktosna
  kalla S.
  
  
  
  
  
  
 


  
  Sekarang dengan penyimpanan 1GB 
  http://id.mail.yahoo.com/
  
 
 
 
  


 Want to start your own business?
 Learn how on Yahoo! Small Business.
 http://smallbusiness.yahoo.com/r-index
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[Urang Sunda] Ratu urang sunda ?

2007-01-11 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Basa poe minggu kamari, kuring meser koran warta kota,
di headline (teuing basa sundana ?), ditulis artikel
ngenaan personil group musik nu keur kasohor nyaeta
RATU, nu dibahas nyaeta Mulan Kwok, ditilik tina
ngaran mah sugan teh urang cina, ari bet dina artikel
geuningan urang Garut asli, meureun sundanya ?, da
cenah mah ngaran aslina teh wulansari, digentos janten
mulan kwok ambeh beken meureun ti dituna teh, beda
jeung  ngaran ti seler lain nu jelas-jelas make ngaran
suku geuing teu digentos, sapertos Tika Panggabean,
Berliana Hutauruk, Tessa kaunang, Dian Sastrowardoyo,
tapi asa can pernah ngadangu ngaran artis siga Dedah
Jubaedah, Euis Juaningsih (Euis Darliah mah aya), Epon
Surepon, Ecin Kuraesin, jrrd, hehehe teu
PD meuren nya ?


 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


[Urang Sunda] tepung taun anyar

2007-01-14 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Baraya, sababaraha dinten deui bade aya ngentosan
taun, biasana pami taun enggal nasional rame pisan,
kumaha tah pami taun enggal muharam engke ?, aya
kagiatan naon ?, kuring mah rek nga-wilujeng keun bae
ka sadayana mugia aya dina ginanjar karahayuan...aminn


 

Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com.  Try it now.


Re: [Urang Sunda] Pentas Seni Ricuh !!!

2007-01-14 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
SMU 44, Klender ?, abdi kantos ngawulang di dieu basa
taun 1990-1994
--- irpan rispandi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Baraya,
 Lamun kabeneran poe minggu kamari nonton acara
 berita di TV, RCTI mun teu
 salah mah, salah sahiji beritana teh ngeunaan pentas
 seni anu ricuh. Pentas
 seni anu diayakeun di deukeut lapangan tenis indoor
 senayan teh ahirna
 rusuh.
 Acara eta teh mangrupakeun acara pentas seni (pensi)
 anu diayakeun ku SMU 44
 Jakarta.
 
 Kuring hadir dina acara eta sabab band babaturan
 kuring, Molenvliet (
 www.friendster.com/molenvliet) kapeto jadi salah
 sahiji band pengisi acara.
 
 Acara anu dilaksanakeun malem minggu kamari teh
 meureun keur apes, sabab
 bentrok jeung acara pertandingan sepak bola. tah anu
 ngamimitian karusuhan
 teh nyaeta supporter bola teuing ti mana anu maksa
 hayang asup gratis.
 padahal lamun hayang asup kudu meuli tiket anu
 hargana Rp. 25,000,-
 
 Band Molenvliet manggung kira-kira jam 730 peuting.
 ngabawakeun 3 lagu.
 harita kaayaan masih cukup terkendali. ari band-band
 kokojo na anu rek
 manggung teh diantarana, Netral, The Upstairs, jeung
 Trio Macan !!!.
 he..he..he..
 
 Tah kaayaan mulai panas waktu Trio macan manggung,
 ngabawakeun 4 lagu.
 kabehanana dinyanyikeun ku trio macan make gaya
 striptease. ngan pedah teu
 ditaranjang hungkul. atuh puguh penonton beuki
 panas. malahan mah aya anu
 nyawer Kondom sagala ka trio macan.
 
 tah waktu trio macan keur goyang mesum, jalma anu
 dilaluar anu teu bisa
 asup, pada maksa hayang asup. Tiket box anu dijaga
 ku gabungan Satpol PP
 jeung Brimob, beak diduruk. Ari satpol PP jeung
 Brimobna kusabab eleh
 jumlah, teu walakaya.
 Pager beusi anu ngawatesan lapangan, jebol.
 
 Ninggali kondisi kitu, Barudak Molenvliet mutuskeun
 baralik, sabab beuki
 peuting tangtu kaayaan bakal beuki harengheng. komo
 deui band kokojona dua
 deui acan tampil. ahirna kira-kira jam 10, kuring
 sabatur-batur balik.
 
 Waktu nepi ka tempat parkir motor, kuring ningali
 barudak ting kulinting di
 parkiran motor, aya anu mariksa kaayaan motor, aya
 anu neneangan helm jsb.
 Siganamah, waktu tadi aya kaributan di hareupeun
 tiket box, kaributan eta
 ngarembet ka tempat parkir motor. helm loba anu
 laleungitan, busi motor,
 jrrd.
 malahan babaturan kuring, vokalis Molenvliet,
 kaleungitan helm  anu hargana
 Rp. 325,000,- !.
 Alhamdulillah Motor kuring mah walagri, teu
 naon-naon. helm oge jejeg.
 
 waktu ngaliwatan tempat parkir mobil, walah-walah,
 aya mobil Mitsubishi
 Lancer anu ancur. kacana beak, kap jeung bagasi
 penyok, spion leungit, ancur
 we lah pokonamah.
 aya deui sababaraha hiji beus anu di coretan ku
 pilox
 
 Garelo jelema ten, ceuk kuring na hate, mobil batur
 anu teu tuah teu dosa
 jadi korban.
 
 Isukna poe minggu, waktu kuring sabatur-batur rame
 ngobrolkeun kajadian
 peuting tadi, dina acara berita di RCTI, aya
 liputannana. pentas seni teh
 ahirna ricuh cenah, mobil anu diruksak beuki loba,
 stand makanan jeung bazar
 dijarah. peralantan panggung oge dijarah.
 
 Untung tadi peuting gura-giru balik, lamun telat
 jeung nungguan acara nepi
 ka anggeus, duka teuing naon anu bakal kajadian.
 
 Kuring jadi ngangres, naha kieu kitu kaayaan jalma
 urang ayeuna teh. balik
 deui jadi bangsa barbar anu teu make uteuk.
 ngandelkeun jumlah. lamun jumlah
 loba, asa kuat, bebas ngalakku naon wae sanajan
 ngarugikeun batur.
 
 *** Auto Band, You, long time not see, what a nice
 rendezvous. It was a
 sweetest night i've ever had. When will we meet
 again?
 



 

8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time 
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news


[Urang Sunda] sinetron agama, syahwat ?

2007-01-14 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Mengpeng euweuh dunungan, rek mukaan internet bae ah, 
ningali di tipi sinetron religi ti dituna mah,
sapertos hidayah,jrrd, sering nyaritakeun kasus jinah
atawa awewe teu bener, jalan carita na mah alus,
palajaran keur urang, ngan dina prakprakan sok
ningalikeun adegan mesum, atawa bagian-bagian awak
awewe nu sakuduna teu ditingalikeun, asa teu merenah
ongkoh sinetron agama tapi nigalikeun hal hal nu
vulgar, komo jam tanyangna masih keneh beurang, kirang
langkung jam 7-8 peuting, pan loba keneh budak nu can
sare, kumaha tah ?


 

Get your own web address.  
Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p=BESTDEAL


Re: [Urang Sunda] Pangeling potingan lawas kapercayaan urang sunda baheula ti Mang Je

2007-01-15 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
sunda wiwitan teh kapercayaan agama urang sunda
baheula ti baeulanana, anapon sisa nu aya keneh tug
nepi ayeuna nyaeta urang baduy tea, sim kuring kantos
ka baduy malihan ka baduy jero-na, singketna ajaran
ieu sanes hindu sanes budha, mung ditilik tina ajaran
seueur sami sareng islam sapertos jalma maot
dimandian, aya khitan, nabi adam jrrd. Prof Yoseph
Iskandar, penulis sejarah tea gaduh argumentasi, aya
kamungkinan baduy teh sisa ajaran nabi Ibrohim,
wallaohu alam.
Sunda wiwitan terakhir diagem ku rahayat pajajaran,
lajeng agama ieu leungit saburakna pajajaran, anapon
wanci kieu aya nu ngaku ngaku ajaran agama sunda
wiwitan perlu ditelaah sacara mendalam, naha leres ?,
tiasa janten eta mah mung aliran kabatinan, nu
dipadukeun antawis tasawuf islam, budaya sunda, jeung
hindu, da parantos dijelaskeun diluhur yen agama sunda
wiwitan leungit saburakna pajajaran, kacuali urang
baduy, diluar eta mah, wallaoalam
--- shinda neng [EMAIL PROTECTED] wrote:

 punten nya kang da ieu mah namung obrolan, upami aya
 nu kirang pas dina basa, sim kuring hapunten.
 Sunda wiwitan sanes kepercayaan eta mah namung
 sebutan kangge urang sunda, saurna nu kapungkur, nu
 ayeuna di angkat deui ku nu hoyong ngagelarkeun
 ajaran sunda.
 akang kantos teu ngadangu ajaran sunda wiwitan?
 terus terang kuring mah sakedik pisan ngadangu
 ajaran sunda wiwitan. ngadangu na oge nembe 2 taun
 kamari upami teu lepat mah ku grup pak anis.
 urang sunda nu ngagem kepercayaan (non agama) maca
 bahasa hartos wiwitan biasana mah sok aya wekasan,
 jadi urang sunda gaduh kepercayan yen sunda mah dugi
 kairaha oge moal leungit, ancur atanapi teu aya,
 sifatna langgeng.
 upami dihubungkeun jeung Pangeran, eta mah langkung
 jero deui penjelasana, pastina oge cape ngetikna
 upami dina e-mail mah.
 sanes alim ngajelaskeun, punten.
 nuhun
 
 
 
 - Original Message 
 From: mj [EMAIL PROTECTED]
 To: urangsunda@yahoogroups.com
 Sent: Monday, January 15, 2007 3:31:42 PM
 Subject: Re: [Urang Sunda] Pangeling potingan lawas
 kapercayaan urang sunda baheula ti Mang Je
 
 hehe, sunda langgeng teh kumaha maksadna? teu aya
 awal teu aya akhir teh
 kumaha, tah? sanes pangeran nu kitu mah?
 
 maksad wiwitan dina konteks ieu, eta, kapercayaan nu
 pangheulana diagem
 urang sunda. agama sunda wiwitan, hartina agama
 (Atawa kapercayaan) urang
 sunda asalna. da ayeuna seuseurna urang sunda ngagem
 agama sanes,Islam,
 -sebut we agama impor ti timur tengah.
 
 ari soal teu aya awal teu aya akhir mah sifat
 pangeran, sanes budaya nu
 ngan jieunan jelema. budaya sorangan hirup jeung
 dihirupan jelemana, jadi
 aya robahna, jst.
 
 mj
 
 http://geocities. com/mangjamal
 
  punten.tina basa sunda wiwitan nu hartosna Sunda
 asal saur sim kuring
 mah
  eta tos lepat. Sunda mah teu aya wiwitan
 (awal/asal) sareng wekasan
 (akhir) kumargi Sunda mah Langgeng. Komo upami
 dihubungkeun soal
 kepercayaan urang Sunda, teu aya kitab sareng Nabi
 di Sunda mah, namina
 oge Budaya warisan ti Luluhur Sunda.janten ulah di
 samikeun sareng
 dibandingkeun sareng agama, margi sunda mah asli
 Indonesia bagian Jawa
 Barat, upami agama mah di tingal ti asalna Islam :
 Arab, Kristen : Roma
 ,
  dll.
 
 
 
 
 
 
 
  


 The fish are biting. 
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search
 Marketing.

http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php



 

Want to start your own business?
Learn how on Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/r-index


[Urang Sunda] Gamparan keur saha ?

2007-01-18 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Kecap gamparan teh dianggo keur saha ?, naha ayeuna
jarang kakuping ?, teu dianggo deui ?


 

Cheap talk?
Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
http://voice.yahoo.com


Re: [Urang Sunda] Inalilahi wainailaihi rojiun

2007-01-23 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
hatur nuhun ka sadayana anu tos ngadu'a keun, mugia
Gusti Nu Maha Suci sing ngawales amal kahadean keur
sadayana, mertua abdi nu pupus namina Bapak Nur Ali
Indra, linggihna di Salemba Bluntas, gg H Murtadho,
pupus dinten minggu wengi, tabuh 21.00.
hatur nuhun sakali deui
--- Eko Ruska Nugraha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum wr. wb.
 
 Kirang langkung tabuh 5:30 dinten ieu sim kuring
 nampi SMS ti kang
 Gunawan wirehna mertua anjeuna ngantunkeun saurna
 nyuhunkeun piduana
 ti baraya kusnet sadayana.
 Ngiring belasungkawa kang gunawan mugia almarhum
 ditampi iman sareng
 islam, ditampi amal kasaenana dihapunten
 kalepatanana mugia keluarga
 anu dikantunkeun sing dipasihan kakiatan,kasabaran
 katawakalan amin ya
 robal alamin.
 
 Baktos
 ERN
 



 

8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time 
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news


[Urang Sunda] LOWONGAN DI BAKRIE GROUP

2007-01-27 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
 
 


 

Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. 
Try the Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html 


RE: [Urang Sunda] LOWONGAN DI BAKRIE GROUP

2007-01-30 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
alhamdulilah, masih di serang ?
--- Lukman Hakim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kank Gun,
 
  
 
 Kumaha khabarna?
 
  
 
 Baktos lukman
 
  
 
 
 
 From: urangsunda@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
 Behalf Of Gunawan Yusuf Miarsadireja
 Sent: Saturday, January 27, 2007 7:11 AM
 To: URANGSUNDA
 Subject: [Urang Sunda] LOWONGAN DI BAKRIE GROUP
 
  
 
 
 
 

__
 Expecting? Get great news right away with email
 Auto-Check. 
 Try the Yahoo! Mail Beta.

http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html

http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html
  
 
  
 
 



 

Bored stiff? Loosen up... 
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
http://games.yahoo.com/games/front


[Urang Sunda] JAKARTA BANJIR, KIRIMAN BOGOR ?

2007-02-04 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Watir ningali di tipi jakarta banjir, ampir tiap
tempat di jakarta kena banjir, nu karunya mah rahayat
rahayat leutik. Banjir di jakarta faktor utamina teh
ngaluapna ciliwung dina wates normal, margina di Bogor
hujan keur sering sering-na, lajeng ngaluapna ciliwung
ieu dilantarankeun ku sering hujanna di Bogor ?. Di
Bogor aya 2 walungan gede, ciliwung jeung cisadane,
cisadane sirahna di gunung salak, ciliwung di daerah
puncak (kirang terang persisna). Di Puncak lantaran
loba teuing villa janten teu aya resapan cai ka
taneuh, jadi cai ieu langsung lolos ka ciliwung,
tungtungna nu kena banjirna di Jakarta, ari nu gaduh
villa di puncak seueurna saha ?, moal salah deui urang
jakarta, jadi...?


 

Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com.  Try it now.


Re: [Urang Sunda] JAKARTA BANJIR, KIRIMAN BOGOR ?

2007-02-07 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
 cm. Turunna taneuh ieu teh logis
 wae, balukan ti luhurna
 ditindihan wae, utamana ku wangunan2 beton, sedeng
 ti jerona, dikorowotan
 wae. Anu dikorowotan teh taya lian ti cai taneuh anu
 ngeusi pori-pori antara
 butiran taneuh. Kusabab cai anu ngeusi taneuh
 babarengan jeung butiran
 teh ngarupakeun kakuatan anu - satadina mah -
 saimbang keur ngalawan kuatna
 gaya tindihan tina wangunan-wangunan tadi,
 sedengkeun ayeuna eta gaya
 panahan teh dikurangan ku disedotna cai taneuh
 unggal waktu, nya munasabah
 wae lamun beungeut taneuh Jakarta teh turun unggal
 waktu. Nya ceuk itungan
 para ahli mah - dumasar panalungtikan GPS - turunan
 teh rarat-rata antara 3
 - 5 cm per tahun, malah di sababaraha tempat mah aya
 anu leuwih ti angka
 sakitu (hal anu sarua kajadian di Kota Bandung). 
 Naon balukar taneuh turun
 kana banjir? Nya gampang kaharti: cai hujan
 ngeyeumbeng teu ngamalir anu
 antukna jadi ulon-ulon banjir saterusna sanggeus
 patarema jeung cai kiriman
 ti susukan2 jeung walungan2 anu geus banjir.
 
 Kasalaha saha ieu faktor anu kalima? Nya tangtu wae
 Pamarentah DKI Jakarta:
 teu teges jeung teu disiplin dina mekarkeun tata
 kota. Pangwungan boh
 gedong2 perkantoranana, boh perumahanana, hayoh wae
 dibere ijin sok sanajan
 tempatna ngorowot ruang terbuka, jeung caina (keur
 nyumponan keperluan
 sapopoe pangeusina) masih ngandelkeun tina cai
 taneuh. Pemda DKI Jkt oge teu
 disiplin ka rahayat pendatang anu jadi penduduk
 Jakarta anu - kusabab teu
 boga imah - nya ngeusian lahan di bantaran2 susukan2
 jeung walungan2.
 
 Faktor anu ka 6, masih ngarupakeun kamungkinan anu
 merlukeun usaha keur
 ngabuktikeunana. Beungeut cai laut Jakarta ayeuna
 geus naek. Kusabab kitu
 hal eta jadi faktor pangrojong anu lumayan oge kana
 lumangsungna banjir di
 Jakarta. \
 
 Sakitu heula. Pamugi aya manfaatna pikeun eunteung
 keur kota-kota lianna
 anu boga potensi keuna ku banjir oge dina usum
 hujan, boh ayeuna atawa
 ka hareup.
 
 Cag.
 baktosna,
 manAR
 
 On 2/5/07, Gunawan Yusuf Miarsadireja
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Watir ningali di tipi jakarta banjir, ampir tiap
  tempat di jakarta kena banjir, nu karunya mah
 rahayat
  rahayat leutik. Banjir di jakarta faktor utamina
 teh
  ngaluapna ciliwung dina wates normal, margina di
 Bogor
  hujan keur sering sering-na, lajeng ngaluapna
 ciliwung
  ieu dilantarankeun ku sering hujanna di Bogor ?.
 Di
  Bogor aya 2 walungan gede, ciliwung jeung
 cisadane,
  cisadane sirahna di gunung salak, ciliwung di
 daerah
  puncak (kirang terang persisna). Di Puncak
 lantaran
  loba teuing villa janten teu aya resapan cai ka
  taneuh, jadi cai ieu langsung lolos ka ciliwung,
  tungtungna nu kena banjirna di Jakarta, ari nu
 gaduh
  villa di puncak seueurna saha ?, moal salah deui
 urang
  jakarta, jadi...?
 
 

__
  Any questions? Get answers on any topic at
 www.Answers.yahoo.com. Try it
 
=== message truncated ===



 

Cheap talk?
Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
http://voice.yahoo.com


[Urang Sunda] AYA NU GADUH LAGU SUNDA DOEL SUMBANG ?

2007-02-14 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Kamari isuk naek angkot, di angkot eta supir nyetel
lagu sunda doel sumbang, mimita lagu ngenaan sumedang,
lajeng lagu nu lirikna kieu bobogohan jeung...15
taun, urang ngan hanjakal teu apal kadituna,
ngadagoan lagu weureu teu aya keneh bae, rupina teu
aya dina kasetna, ngan kuring mah rada apal ka eta
lagu, kieu meureun lirikna :
kabogoh kuring nu kamari, calon sarjana ekonomi
geulisna ka wanti wanti lamun leumpang ngageboy meri
indungna guru ngaji, ngan bapana nyadu pisan judi
ngadu hayam ngadu domba
rumpakna beak sagala rupa
bogoh mah bogoh tapi weureu
menuining putus tibatan weureu
tah kanu gaduh lagu eta pang japrikeun ka kuring


 

It's here! Your new message!  
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/


[Urang Sunda] Lepas Kegadisan di Hari Valentine

2007-02-15 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Lepas Kegadisan di Hari Valentine 
 
 
 

BANGKOK, RABU - Sepertiga gadis usia belasan tahun di
Thailand menganggap Hari Valentine sebagai waktu yang
tepat untuk bercinta serta melepaskan keperawanan
mereka, dan polisi di Bangkok akan memberlakukan jam
malam untuk mencegahnya.
 
Di hari kasih sayang ini, para polisi Bangkok akan
disiagakan penuh setelah mereka mendengar hasil jajak
pendapat dari para gadis di kota itu. Polisi akan
memulangkan para gadis atau membawanya ke kantor
polisi hingga dijemput orangtuanya bila menemui mereka
masih di jalan hingga lebih dari pukul 22.00.
 
Cinta memang indah dan menyenangkan. Namun tidak
perlu sampai melibatkan hubungan seksual. Para gadis
lebih baik berkonsentrasi pada sekolah mereka, kata
Kepala Polisi Bangkok Kamol Kaewsuwan.
 
Polisi juga akan mengawasi tempat-tempat publik
seperti mal, bioskop, dan tempat hiburan lain guna
mencegah gadis-gadis muda berasyik masyuk dengan
pasangannya.
 
Adalah jajak pendapat dari Assumption University yang
telah membuat heboh berbagai kalangan di Thailand.
Hasil jajak pendapat terhadap 1.578 gadis usia belasan
menyatakan bahwa sepertiga dari mereka berencana
melakukan hubungan seks di Hari Valentine bila pacar
mereka memintanya.
 
Survey lain yang dilakukan oleh Universitas Thai
terhadap 1.222 pemudi menemukan bahwa 11 persen dari
mereka berencana menyerahkan keperawanannya pada Rabu
malam ini. Wajar bila para polisi khawatir dengan niat
cewek-cewek tersebut.
 
 
 

Sumber: reuters
Penulis: wsn
 
 


 

Looking for earth-friendly autos? 
Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/


Re: Balasan: [Urang Sunda] AYA NU GADUH LAGU SUNDA DOEL SUMBANG ?

2007-02-15 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
nuhun, tos dilongok eta lembur teh
--- Emod Morales [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah...mun ditangkodkeun di millist mah ku Ma Onam
 atuh, mun katangen pailna gede mah dicerek ku kuncen
 !
 
 Mangga serot we di
 http://emod.multiply.com/music/item/14 , ngan judul
 nu
 dimaksudmah teu aya, susu  ganan nu lianna atuh !
 
 Emod,
 
 --- surtiwa surtiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Tong dijaprikeun atuh .wargi..abdi oge
  hoyong..dimilist wae moal kumaonam pan ? Suku2
 upami
  tiasa ditambihan bonus ku lagu Balada sakola Cepe
  Djigouw sareng Kerinduan mah..sip...
  
  --- Gunawan Yusuf Miarsadireja
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Kamari isuk naek angkot, di angkot eta supir
  nyetel
   lagu sunda doel sumbang, mimita lagu ngenaan
   sumedang,
   lajeng lagu nu lirikna kieu bobogohan
 jeung...15
   taun, urang ngan hanjakal teu apal
 kadituna,
   ngadagoan lagu weureu teu aya keneh bae,
 rupina
   teu
   aya dina kasetna, ngan kuring mah rada apal ka
 eta
   lagu, kieu meureun lirikna :
   kabogoh kuring nu kamari, calon sarjana ekonomi
   geulisna ka wanti wanti lamun leumpang ngageboy
  meri
   indungna guru ngaji, ngan bapana nyadu pisan
 judi
   ngadu hayam ngadu domba
   rumpakna beak sagala rupa
   bogoh mah bogoh tapi weureu
   menuining putus tibatan weureu
   tah kanu gaduh lagu eta pang japrikeun ka kuring
   
   

  
 


   It's here! Your new message!  
   Get new email alerts with the free Yahoo!
 Toolbar.
  
 
 http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
   
  
  
  
   
 


  Food fight? Enjoy some healthy debate 
  in the Yahoo! Answers Food  Drink QA.
 

http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545367
  
 
 
 Elmu tungtut dunya siar, 
   hade turut goreng singlar, 
   mun korupsi burut siah..!!! 


 
 
 
   


 
 Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai
 perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/
 



 

It's here! Your new message!  
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/


[Urang Sunda] Fwd: [bulungan83] Fwd: Resep OBAT utk Demam Berdarah

2007-02-16 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Note: forwarded message attached.



 

Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. 
Try the Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html ---BeginMessage---
Note: forwarded message attached.



 

Need a quick answer? Get one in minutes from people who know.
Ask your question on www.Answers.yahoo.com---BeginMessage---


Note: forwarded message attached.
 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.---BeginMessage---
  
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com ---BeginMessage---


 Linda Hafil 15/02/2007 10:54:15 
Ini ada RESEP OBAT utk Demam Berdarah


From: Lindy Rustandi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 14, 2007 4:52 PM
Subject: Fwd: Obat Demam berdarah (Pikiran Rakyat Sabtu 10 Feb 2007)



Sekali Lagi Soal Jus Korma  
SEHUBUNGAN dengan masih banyaknya telefon pada kami, baik yang
mengucapkan
terima kasih atas kesembuhannya, maupun yang bertanya perihal cara
pembuatan
jus korma untuk penyembuhan demam berdarah, maka pada kesempatan ini
kami
menerangkan tata cara dan takarannya sebagai berikut: 
Untuk yang telah positif DBD menurut dokter, ambil 500 gram korma,
buang
bijinya lalu diblender dicampur dengan 5 gelas air, sampai lembut.
Kemudian
minumkan pada penderita setiap jam, satu gelas sampai habis. Insya
Allah
dengan habisnya jus korma tadi, trombosit penderita normal kembali. 
Itu yang terjadi pada 7 orang keluarga kami dan juga puluhan orang
yang
mengucapkan terima kasih pada kami setelah pemuatan pertama di PR
pada
tanggal 25 Januari lalu dari ratusan yang telefon. 
Juga alhamdulillah kami telah mengetahui kandungan yang ada pada setiap
100
gram korma. Agar yang lebih berkompeten dapat mempelajari mengapa jus
korma
mujarab untuk mengobati demam berdarah, yaitu mineral (calsicum 52mg,
iron
1,2 mg, magnisium 50 mg, phosphorus 60 mg, patassium 667 mg. sodium 13
mg,
choride 271 mg, sulphur 14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper 2,4 mg, zinc
1,2
mg, cobalt 1,9 mg).
Vitamin: vitamin A 90 IU, Tharmin B1 93 mg, Ripovlavine B2 144 mg,
Biotin
4,4 microgram, Folio Acid 5,4 microgram, Niacin 2,0 mg, Ascorbic Acid
6,1
mg, Glucose 38,5 gms, Fructose 35,5 gms, Other Sugars 3,4 gms, Protein
2,35
gms, Fat 0,43 gms. Energi 323 cal. Demikian yang tertulis dalam dus
korma. 

Ahmad Said Joban
Jln. A. Yani 862 Bandung 
Telf. 022-7274633 


 
---End Message---
---End Message---
---End Message---
---End Message---


[Urang Sunda] UBAR DEMAM BERDARAH (CENAH ?)

2007-02-16 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Daun Pepaya dan Temulawak Anti-DBD 


SUATU hari, Maxentius Umbu Hina (37) alias Max membawa
sebotol minuman berwarna hijau untuk diberikan kepada
kenalannya yang terjangkit demam berdarah dengue
(DBD). Sayang, istri dari temannya itu menolak. Max
akhirnya hanya menunggui saja temannya yang hanya
beberapa jam kemudian meninggal.

Max pulang dengan sedih. Ramuan penyembuh DBD yang
telah ia teliti sejak 1993 dan telah menyembuhkan
beberapa tetangganya dari DBD sejak tahun 2001, tidak
dapat diterima temannya. 

Namun, Max tidak putus asa memberikan pertolongan pada
penderita DBD. Meskipun masih sedikit orang yang
minum ramuan ini, sejak 2001, jumlahnya tidak lebih
dari 100 orang, kata Max yang hanya memperkenalkan
ramuan itu pada teman-temannya.

Semua teman-temannya yang meminum ramuannya telah
sembuh dalam waktu kurang dari 24 jam. Itulah yang
menyebabkannya terus memperkenalkan ramuan ini.

MINUMAN berwarna hijau pekat yang nyaris seperti air
lumut itu, merupakan perasan air daun pepaya,
temulawak, meniran, dan gula merah.

Max yang alumni Teknologi Pangan dan Gizi, Universitas
Bandung Raya, itu sudah meneliti pepaya sejak 1993.
Tahun 1994, dari hasil penelitiannya tentang pepaya,
ia membuka bisnis penyadapan getah pepaya di Boyolali,
Jawa Tengah.

Bergelut terus-menerus dengan pepaya menyebabkan ia
tahu betul sifat-sifat pepaya. Dari salah satu
penelitiannya, ia menemukan bahwa enzim dalam getah
pepaya mampu merusak protein mikroba.

Jika protein sudah rusak, maka mikroba akan kehilangan
fungsinya, lalu mati. Enzim yang terkandung dalam
pepaya adalah Peptidasi A, Peptidasi B, dan Cimo
Papaine.

Pada saat bersamaan, wabah DBD mulai muncul di
berbagai tempat. Ia pun langsung menghubung-hubungkan
hasil penelitiannya dengan kebiasaan orang Indonesia
bagian timur yang biasa menyantap daun pepaya untuk
menyembuhkan malaria. Ia pun menduga bahwa pepaya bisa
juga menyembuhkan DBD.

DBD disebabkan masuknya virus yang terdapat di air
liur nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini senang hidup di
air tergenang yang bersih. DBD dapat menyebabkan
kematian jika tidak segera diatasi.

Max melakukan penyempurnaan dalam penelitiannya. Enzim
pepaya yang bisa merusak protein mikroba, ia campurkan
dengan temulawak atau kuning gede. Temulawak
bermanfaat untuk menstabilkan tekanan darah.

Karena yang diserang adalah darah maka akan ada
gangguan pada tekanan darah dan harus ada yang bisa
menstabilkannya, ujar Max.

Kondisi penderita DBD biasanya lemah karena hanya
sedikit makanan dan minuman yang mampu mereka
konsumsi. Padahal untuk melawan serangan virus DBD
yang mengonsumsi darah, si pasien harus memproduksi
darah lebih banyak. Produksi dilakukan oleh hati dan
itu membutuhkan energi yang sangat banyak. Untuk
meningkatkan energi dengan cepat, tubuh manusia
membutuhkan glukosa yang bisa diambil dari gula merah.

Max juga memberikan daun dan batang meniran sebagai
agen pendeteksi serangan virus. Dalam meniran
terdapat suatu zat yang bisa mendeteksi adanya
serangan virus. Informasi itu akan disampaikan pada
antibodi untuk segera mempersiapkan pertahanan, salah
satunya dengan meningkatkan produksi darah, tutur
Max.

Pembuatan ramuan ini tidaklah sulit. Pilihlah daun
pepaya yang mengandung banyak getah dan enzim perusak
protein. Biasanya daun tersebut adalah daun ketiga
dari pucuk pohon pepaya.

Ambil tiga helai daun pepaya, lalu diblender, dan
diperas. Perasan dicampurkan dengan empat sendok
tepung temulawak, gula merah, dan meniran. Semua
bahan direbus, tetapi tidak boleh sampai mendidih agar
enzim tidak rusak, kata Max.

Ramuan ini sebaiknya diminumkan sesegera mungkin pada
pasien sebanyak 250 mililiter. Bagi bayi, sebaiknya
ibunya yang meminum ramuan dan bayinya menyerap enzim
dari air susu ibunya, kata Max.

Ramuan ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek
samping seperti mengeraskan feses dan mengganggu
pencernaan. Tetapi, perempuan hamil tidak bisa
meminumnya karena ramuan ini menyebabkan keguguran
kandungan.

Untuk penderita diabetes sebaiknya melakukan
konsultasi pada dokter untuk menstabilkan tekanan gula
darahnya, kata Max.

Elita Estrela (25), pernah menggunakan ramuan ini pada
tahun 2004, setelah ia dirawat selama seminggu di
Rumah Sakit Cibabat, Bandung.

Hari ketiga dirawat di rumah sakit, trombositnya
tinggal sekitar 30.000 per milimeter kubik darah. Saat
itu, ibunya langsung mencari pertolongan lain. Kami
mendapat informasi ramuan pepaya, temulawak, meniran,
dan gula merah bisa menyembuhkan, kata Elita. (Y09)



 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


Re: [Urang Sunda] sasakala imlek

2007-02-16 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
urang cina oge siga bangsa indonesia, aya sababaraha
seler, bahasana oge teu sarua, aya hokian, keh,
kantonis, jrrd. Bahasa cina ieu mangaruhan pisan kana
bahasa indonesia jeung daerah, bahasa cina anu loba
dipake di indonesia nyaeta bahasa hokian, ari seler
hokian biasana aya di medan, riau, urang keh mah
biasana aya di bangka (matak aya cina bangka), dina
itungan urang hokian it (1), ji (2), sa (3), si (4),
go (5), lak (6), ci (7), pe (8), kau (9), cap (10),
dst.., lamun urang kantonis loba make mandarin contona
i (1), er(2), san(3), shi (4), wu (5), jst. Lamun
ratusan urang hokian make pa, contona 100 cepa (lamun
cepe mah bahasa hokian nyampur betawi), rebuan ceng
contona sa ceng (1000), puluhan rebo make ban, contona
1 (ce ban), lamun lak ban mah 6, keur nu
dagang mah itungan angka siga kieu genah, soalna
singket beda jeung bahasa inggris contona 10500 naon
tah bahasa inggrisna ?. Ceuk sakaol mah penyebaran
Islam di Indonesia teu lepas ti urang cina oge, nyaeta
nalika Laksamana sam po kong (ceng ho), ngayakeun
perjalanan ti cina ka wilayah asia tenggara kinten
kinten taun 1390-1400-an (samemeh jaman wali), sam po
kong teh laksamana ti dinasti Ming anu agama islam,
salah sahiji tempat anu di daratan ku anjeuna nyaeta
karawang, ti dinya anjeuna ninggalan ulama gede keur
sumebarna agama islam di jawa beh kulon nyaeta syech
Hasanudin atawa syech quro tea, anu jadi cikal bakal
guru agama islam turunan prabu siliwangi, syech kuro
ieu ceuk sakaol mah masih keneh urang cina. Kitu oge
di pulo jawa beh wetan sam po kong ninggalan ulama
gede di daerah ditu. Jasa Sam Po Kong, lain dina
sumebarna islam bae, tapi geus numpes bajak laut di
wilayah palembang (selat malaka, jeung laut cina
selatan.
Ceuk sakaol deui cenah seni wayang golek oge kawitna
diilhami ti urang cina oge, ari go lek teh asal tina
bahasa hokian nu hartina go lima, lek (lak) genep, ari
maksudna lima, genep teh ari lima rukun islam, genep
rukum iman.
Kuring pernah guguru ka urang cina, maksudna guguru
elmu kaulinan cina, nu ngaranna kuntaw, ari guruna
urang cina di lebak pasar, Bogor. Sanggeus diajar
sababaraha waktos, kuring boga pikiran yen kaulinan
lokal (silat) oge loba dipangaruhan ku cina, sapertos
bangau putih, perisai diri, cimande, jrrd.
Ngan hanjakal sipat goreng urang cina (teu kabeh) loba
anu ngabogaan sifat eklusif teuing, hartina loba anu
emung nyampur gaul jeung masyarakat, malihan nyieun
komunitas sorangan, tapi teu kabeh loba oge urang cina
anu bageur
--- syamridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lak Ban hartina opat puluh rebu, tapi diurang mah
 lakban teh hartina paragi ngarapet dus, urang cina
 mun ngucapkeun lakban ka paragi ngarapet dus, tara
 nyebut lakban da cenah gede teuing kawantu harga
 lakban teh ngan ukur tilu rebu atawa opat rebuan sa
 rolna jadi mun nyebut lakban ka pangrapet dus sok
 nyebut LAK CHENG (opat rebu).
 
 Wewengkon di batawi nu sok rame dina waktu lebaran
 imlek nyaeta petak salapan ( petak sembilan- aya
 sinetrona di an-tv ) baheula kitu soteh da ayeuna
 mah geus robah lain petak deui tapi ruko jeung toko.
 Kadahareun anu jadi ciri hasna nyaeta kueh karanjang
 atawa dodol china sok disebut oge dodol ENCEK.
 Minangka kadona anu sok ditunggu tunggu nyaeta Ang
 Faw (ang=beureum, faw = amplop) amplop beureum,
 eusina duit anyar jaleger, matak mun nukeran duit ka
 bank mangsa nek lebaran imlek sok langka da
 samemehna geus dibarorong ku urang tionghoa. Mere
 ang faw hukum wajib pikeun lanceuk ka adi adina,
 jadi mun jadi bungsu teh, marema ku ang faw. Gong Xi
 Fat ChoiHaiyah!
 
 syam ridwan.
 baheula kungsi boga tatangga urang tionghoa, mun
 pasea sok rame kawas film kungfu, matakna mun lalajo
 pilem kungfu sok disebut pilem china ngamuk. 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: mj 
   To: urangsunda@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, February 16, 2007 2:40 PM
   Subject: [Urang Sunda] sasakala imlek
 
 
 
   kanu hoyong terang sasakala imlek.
   
 
   Asal Mula Perayaan Tahun Baru Imlek
   ---
 
   http://www.erabaru.or.id/k_11_art_27.html
 
   Ada sebuah legenda kuno yang mengisahkan asal usul
 tradisi perayaan
   Imlek di Tiongkok, begini ceritanya :
 
   Dahulu kala ada seekor monster jahat yang memiliki
 kepala panjang dan
   tanduk yang tajam. Monster yang bernama /nian/ ini
 sangat ganas, dia
   berdiam didasar lautan, namun setiap tahun baru
 dia muncul kedarat untuk
   menyerang penduduk desa dan menelan hewan ternak.
 Oleh karena itu setiap
   menjelang tahun baru, seluruh penduduk desa selalu
 bersembunyi dibalik
   pegunungan untuk menghindari serangan monster
 /nian/ ini.
 
   Pada suatu hari saat menjelang pergantian tahun,
 semua penduduk desa
   sedang sibuk mengemasi barang-barang mereka untuk
 mengungsi ke
   pegunungan, datanglah seorang lelaki tua berambut
 abu-abu ke desa itu.
   Dia memohon ijin menginap semalam pada seorang
 wanita tua dan
   meyakinkannya bahwa dia dapat mengusir pergi
 monster 

[Urang Sunda] NAON BAHASA INDONESIA-NA ?

2007-02-20 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Ass wr wb, wargi sadaya sakapeung kuring sok bingung
nerjemahkeun kalimah sunda ka indonesia sapertos :
1. Maido ?
2. Pundung ?
3. Mangkaning ?
4. Kehed ?
5. Ngahiang ?


 

We won't tell. Get more on shows you hate to love 
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
http://tv.yahoo.com/collections/265 


[Urang Sunda] Oto Iskandar Dinata

2007-02-25 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
 
 
 
 
 PROFIL TOKOH :.

  

1 2004 -2:09

Oto Iskandar Dinata
SI JALAK HARUPAT yang Tak Pernah Kembali 




Kalaoe Indonesia Merdeka boleh diteboes dengan djiwa
seorang anak Indonesia, saja telah memadjoekan diri
sebagai kandidat jang pertama oentoek pengorbanan
ini. Demikian ucapan R. Oto Iskandar di Nata seperti
ditulis Surat Kabar Tjahaja edisi 21 Agustus 1945.
Mungkinkah itu pertanda takdir yang akan menimpanya?
Buku Si Jalak Harupat, Biografi R. Oto Iskandar di
Nata karya Nina H. Lubis, M.S., terbitan PT Gramedia
Pustaka Utama yang dicukil ini bisa mengungkapnya.

Pada 31 Maret 1897 terdengar tangis bayi dari sebuah
rumah paling besar di Desa Bojongsoang, Kabupaten
Bandung. Itulah tangis pertama R. Oto Iskandar di
Nata, putra pasangan Raden Haji Rachmat Adam, kepala
desa Bojongsoang, dengan Nyi Raden Siti Hatijah. 

Oto - anak ketiga dari delapan bersaudara - besar
dalam keluarga bangsawan, sehingga hidupnya relatif
lebih baik dibandingkan dengan anak-anak orang
kebanyakan. Setelah cukup umur, ia masuk HIS. 

Di masa kanak-kanak Oto gemar berolahraga, terutama
sepak-bola. Sepakbola tetap disenangi sampai ia
dewasa. Selain menjadi pemain, ia juga sering menjadi
wasit dan pernah menjadi ketua PERSIB, bersama Rahim -
mertua Bung Hatta. Ia juga menaruh perhatian cukup
besar pada kesenian. Gemar main tonil, juga pandai
menabuh gamelan dan menari Sunda. 

Cita-cita gurunya

Setamat HIS, Oto melanjutkan pelajaran ke Kweek-school
Onder-bouw (Sekolah Guru Bagian Pertama), sekolah
berasrama, di Bandung. Dalam asrama Oto dianggap
sebagai anak yang aktif dan terkadang berani melanggar
aturan. 

Akibatnya, Oto sering dihukum pimpinan asrama -
misalnya sering dilarang keluar kamar. Sikap
pemberaninya diimbangi dengan kepandaiannya. Setiap
tahun ia naik kelas dengan angka-angka yang menonjol.

Selanjutnya, Oto melanjutkan studi ke Hogere
Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa
Tengah. Di sini pemuda Oto mulai gemar membaca,
terutama buku-buku dan surat kabar berbau politik.
Koran yang sering dibacanya antara lain De Express,
asuhan Douwes Dekker. Karena isinya sering mengecam
pemerintah Belanda, murid Sekolah Guru dilarang
membaca koran itu. 

Oto pun dengan sembunyi-sembunyi membaca dan
menyembunyikannya di bawah bantal atau kasur. Dari
bacaan itu, jiwa Oto menjadi lebih matang. Ia mulai
tertarik pada masalah kemasyarakatan, kebangsaan, dan
perjuangan. 

Selain pandai bergaul, Oto juga suka berterus terang.
Sikap ini kadang membuat orang marah. Seperti yang
dilakukan suatu kali dengan mengenakan dasi kuning ke
sekolah. 

Ada guru Belanda yang tidak senang melihatnya. Hai,
Oto, mengapa kamu memakai dasi? Bukankah saya sendiri
tidak memakai dasi? 
Oto dengan tenang menjawab, Tuan Guru tidak perlu
memakai dasi, sebab Tuan sudah tua. 
Tentu saja sang guru marah, Kurang ajar kamu! Ayo
keluar! 
Guru itu heran ada anak pribumi berani bicara seperti
itu kepada Tuan Belanda. 
Saat si anak keluar dari ruang kelas, ia mendengar
sang Guru bergumam, Andaikata ia anak Belanda, ia
pasti disebut anak yang suka berterus terang.

Sejak itu Oto merenung dan berpikir, kalau ia anak
sinyo, ia akan disebut anak yang suka terus terang.
Namun, karena ia anak pribumi, ia pun disebut anak
kurang ajar. Si anak merasa disadarkan bahwa ia adalah
anak bangsa yang dijajah. Ia merasa ingin berontak.

Selulus Sekolah Guru, Oto memulai pengabdian menjadi
guru di HIS Banjarnegara. Profesi guru memang
cita-citanya sejak melanjutkan pendidikan ke
Kweek-school. Ia menjalankan tugas dengan penuh
dedikasi. Ia sadar, dengan pendidikan bangsanya dapat
menjadi bangsa berilmu dan mengerti tugas serta
tanggung jawab terhadap Tanah Air. 

Koran dibolongi

Suatu pagi di sebuah kelas HIS Kelas Tujuh di
Banjarnegara, terdengar suara guru yang berwibawa. Ia
menyuruh seorang murid perempuan untuk pindah duduk ke
belakang. Murid ayu bernama Rr. Soekirah itu tanpa
membantah mengikuti perintah itu. Namun, hatinya
bertanya-tanya, sudah kesekian kali gurunya memberi
perintah yang sama. Apa salahnya? 

Ternyata guru berbadan tinggi besar berkulit agak
gelap, tapi penuh wibawa itu menaksir si murid.
Lucunya, sang guru - yang tak lain adalah Oto Iskandar
di Nata - sering mencuri pandang memperhatikan wajah
muridnya dari balik surat kabar yang sengaja
dibolongi. 

Pada April 1923 di Bandung berlangsunglah pesta
pernikahan Oto yang sepuluh tahun lebih tua dengan
Soekirah, putri Asisten Wedana di Banjarnegara. Di
Bandung Oto mulai aktif dalam pergerakan politik. Ia
menjadi wakil ketua Boedi Oetomo Cabang Bandung. 
Pada Agustus 1924 keluarga muda Oto pindah ke
Pekalongan, Jawa Tengah. Tak hanya melaksanakan tugas
selaku guru pada HIS Negeri Pekalongan, Oto masih
aktif di Boedi Oetomo. 

Ketika menjadi anggota Dewan Kota Pekalongan, Oto
membongkar kasus Bendungan Kemuning. Rakyat pun
terselamatkan dari penipuan yang dilakukan pengusaha
Belanda. Keberaniannya itu membuat residen Pekalongan
marah. Akibatnya, Oto masuk dalam daftar hitam
orang-orang yang diancam 

Re: [Urang Sunda] Re: Ngalalanyahan iber HBH

2007-03-11 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
basa saptu kamari, ngobrol  sareng tatangi, anjeuna
damel di salah sahiji hotel di anyer, nuju abdi
nyarios perkawis HBH tea, anjeuna nawisan di hotel
damel anjeuna, kaleresan pangurusna kantos aktip di
DAMAS, sanggemna tiasa aya discount khusus, emutan
abdi 3 kali HBH di gunung, teu aya lepatna upami
kapayun di pantai (bari ngusephe...he...)
--- Agus K \PAKUSARAKAN\ [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 dimana wae oge sami lah nu penting
 1. puguh acarana
 2. nya ulah nyemah dina HBH,
 3. Ulah ciga datang ka uleman pernikahan/sunatan
 (dahar cul leos tea)
 4. panitia ulah mung saukur label wungkul
 5. tong dibiasakeun ngaret komo acaran geus di ijir2
 ti ayeuna keneh...
 6. baru ngobrol ulah sewang2an alias..ameh wawuh
 kabeh...
 7. usulan ketua panitia anger nu kamir nusejena
 ganti sasaui jeng ahlina
 masing-masing
 8. jejer acarana ku entep seureu mun bisa (pake du'a
 allahhumma maksakeun)
 9. mun biasa aya acara langsung bakti sosial ulah
 mung saukur hiburan
 wungkul
 10. acarana mun bisa ulaha di bungalow, hotel, jeng
 sajabana mun biasa mah
 acarana aub jeung rahayat sakuliahna..
 11. jrr lahh
 
 On 3/8/07, Lygia Nostalina [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
Setujuu...di pangandaran ajah atuh.
  resep urang maen aer wenginya meuleum lauk
 laut...
  heu heu
 
 
  -LN -
  harita basa usum halodo panjang, calik paduduan
 dina samak salambar
  sisi laut pangandaran...syalalalala
 
 
 
  *Budhi Setiawan [EMAIL PROTECTED]* wrote:
 
   di garut deui ? ah mending oge di ciamis 
 pangandaran, sisi laut ...
  heu heu
 
  budhi
  kurono kopo 241
 
  On 3/7/07, denysuwarja2k
 [EMAIL PROTECTED]denysuwarja2k%40yahoo.com
  wrote:
  
  
  
  
  
  
   Kumaha lamun Cipanas Garut!
   apanan jadi barisa ngareueum heheheh!!!
   (Atuh uing mah untung, da jadi deukeut!!!)
  
   Deny
  
  
   --- In urangsunda@yahoogroups.com
 urangsunda%40yahoogroups.com,
  ndoell [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
oge gampil dijug-jug ...
   
maksad teh, jug kadituh geura datang ka HBH...
heu heu
   
   
-dul-
tukangteuing
   
--- In urangsunda@yahoogroups.com
 urangsunda%40yahoogroups.com,
  Siddik Wiradireja cikundul3@
wrote:

 Para wargi, upami dietang-etang sasih siam
 kirang langkung kantun
6 sasih 7 dinteneun deui, nyakitu boboran siam
 1428H kirang langkung
kantun 7 sasih tujuh dinteneun deui.
 Numutkeun pananggalan mah, boboran siam
 ninggang dina kaping
13/14 Oktober 2007.
 Leres 7 sasih masih kaetang lami, namung
 upami urang unggal
dinten ditapuk kukasibukan sadidinten eta
 waktos 7 sasih karaosna
mung sajorelat.
 Sapertos biasa, manawi kawidian ku Allah
 SWT., aya rezekina
sareng aya umurna, acara Halal Bi Halal
 diancer-ancerkeun, urang
ayakeun dina kaping 20/21 Oktober 2007 (aya
 usulan sanes...??).
 Kantun, anu teu acan aya ancer-ancer teh
 pitempateunana,
sapertos biasa syarat kanggo pitempateun mah;
 merenah sareng mirah,
teu tebih teuing ti Sunda Kalapa sareng teu
 tebih teuing ti Tatar
Ukur.
 Aya anu nawisan di Dago Resort sareng
 Pangalengan, kumaha kinten-
kintena...??,
 atanapi aya anu kagungan usul di tempat
 sanes??
 Mangga diantos, bilih aya anu kagungan usul
 tempat sanes.

 Pihatur,
 ssw




 http://cikundul3.multiply.com
 Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti
 kiSunda
 Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka
 kiSunda

   
  
  
  
  
 
  --
  budhi at urangsunda dot net
 
 
 
 
  Lygia Nostalina,SH
  Operational Manager Pacific Data network
  telp. 08179265770 office. 022-7835099 - 7810017
  www.pecintahujan.multiply.com
  [EMAIL PROTECTED]
 
  --
  Need Mail bonding?
  Go to the Yahoo! Mail

QAhttp://answers.yahoo.com/dir/index;_ylc=X3oDMTFvbGNhMGE3BF9TAzM5NjU0NTEwOARfcwMzOTY1NDUxMDMEc2VjA21haWxfdGFnbGluZQRzbGsDbWFpbF90YWcx?link=asksid=396546091for
 great
  tips from Yahoo!

Answershttp://answers.yahoo.com/dir/index;_ylc=X3oDMTFvbGNhMGE3BF9TAzM5NjU0NTEwOARfcwMzOTY1NDUxMDMEc2VjA21haWxfdGFnbGluZQRzbGsDbWFpbF90YWcx?link=asksid=396546091users.
 
   
 
 
 
 
 -- 

---
 AGUS PAKUSARAKAN
 08128377662
 www.hr-uwj.com (mangga geura deu2l dulur urang rek
 manggung

---
 Koperias Amanah Sunda
 www.inkas.wordpress.com
 www.azzoman.wordpress.com
 www.azzoman.indonetwork.co.id
 www.indonetwork.co.id/azzoman

-
 http://aguspakusarakan.blogspot.com/
 http://geocities.com/prabu_siliwangi
 http://geocities.com/lodaya_9
 http://siliwangi.blogs.friendster.com
 



 

TV dinner still cooling? 
Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo.com/


Re: [Urang Sunda] Calon pitempateun HBH 2007

2007-03-28 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
6. Tatanggi abdi aya nu damel di salah sahiji hotel di
anyer, saur anjeuna pingpinanana urang bandung
(sunda), kantos aktip di damas, rupina tiasa masihan
harga discount ?
7. Di Ciater, aya uwa abdi gaduh penginapan, tapi teu
acan di kontak ?
kumaha ?
--- Siddik Wiradireja [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dugika dinten ieu, tempat anu kantos diusulkeun
 kanggo HBH 2007, ngalangkungan 
   postingan, obrolan dina YM sareng japri ;

   1. Kab. Bogor, Kebon Raya (namung kirang pas
 kanggo acara sapertos HBH Kusnet mah)
   2. Kab. Bandung, Pangalengan, Wisma PLTA
   3. Kota Bandung, Museum Sri Baduga
   4. Kab. Bandung, Dago Resort
   5. Kab. Purwakarta, Jatiluhur

   Mangga masih keneh aya usulan sanes, supados tiasa
 di survey ka panicia.

   ssw

 
 
 http://cikundul3.multiply.com
   Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda
   Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda
 



 

We won't tell. Get more on shows you hate to love 
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
http://tv.yahoo.com/collections/265 


Re: [Urang Sunda] Aksara Sunda.....Aslina Ti Jawa...Dendam anak tere

2007-04-05 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
kaleresan abdi linggih di serang, banten, nalika
banten misahkeun ti jabar, saleresna mah didorong ku
kapentingan golongan dina masa remormasi tea, isu ieu
memang dihembuskeun keur nguatkeun kahayang, salami
banten gabung ka jabar, wewengkon banten seueur
tertinggal dibanding wilayah sanes di jabar, ditambah
seueurna pejabat ti priangan, sementawis putra daerah
jarang, ayeuna najan banten geus jadi propinsi anu
makmur mah pejabat jeung golongan tertentu bae,
rahayat siga kuring mah angger wae teu aya parobihan,
kacuali lamun kuring jadi gupernurna.he...he
 
 --- Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  geuning benten sareng aksara jawa!
 
ieumah duka lulucon atanapi seriues, waktos
 Banten
  misah ti Jabar abdi gaduh carita ti wawrgi nu aya
 di
  Pandeglang yen salila ieu urang Banten teh cenah
 mah
  ngarasa di Jajah ku urang Pasundan.
naha aya bentenna antawis Banten, Sunda,
 Pasundan,
  Parahyangan.
 
 
yayan
  
 
 
 
  


 Food fight? Enjoy some healthy debate 
 in the Yahoo! Answers Food  Drink QA.

http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545367
 



 

Looking for earth-friendly autos? 
Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/


Re: [Urang Sunda] Aduh ....IPDN, geuning kalahka beuki ngaco?

2007-04-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
sanes sitem militer etah mah, bales dendam ka yunior
anu kitu mah, atuh AKABRI nu militer oge can kungsi
aya kasus siga kieu ?
--- kang boim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tambah lieurrr jeung kacao geuining sistem di urang
 mah, geus puguh pak Inu
 teh jalma jujur tapi geuning jadi nanggung akibat
 tina
 kajujurananabeuehmmm..
 maju terus pa Inu...! ulah kapalang sok urang
 buktikeun di pangadilan...naha
 hukum bisa mere kaadilan pikeun wargana nu
 jujur...prung ah!!! (kuduna
 mah urang depdagri teh era nya)
 
 geuslah bubarkeun atawa ganti sakabeh sistem militer
 di IPDN ku sistem sipil
 anu wibawa jeung ganti tur hukum sakabeh pimpinan nu
 aya di IPDN
 ayeuna..(wani teu nya juragan
 SBY.nindakna...???)
 
 kkbm'69
 
 
 On 4/9/07, Waluya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Koran-koran poe ieu jeung MetroTV, ngabejakeun
 yen Inu Kencana, dosen
  IPDN
  anu paling wani nyaritakeun aya panyiksaan di
 IPDN, dipariksa (di
  Investagasi) ku team ti Depdagri jeung teu meunang
 ngajar di IPDN. Inu
  cenah
  kamungkinan rek dibere sanksi, kulantaran muka
 kagorengan IPDN. Teu
  tibalik
  ieu teh kitu? nu kudu dipariksa jeung dibere
 sanksi teh lain Pak Inu, tapi
 
  eta pimpinan2 IPDN. Kunaon tepi aya kajadian deui,
 mahasiswa maot disiksa
  ku
  mahasiswa deui. Padahan Pimpinan2 IPDN ieu teh nu
 ngaganti pimpinan2 STPDN
 
  di taun 2003 waktu kasus maotna mahasiswa ti
 Jabar, Wahyu Hidayat.
 
  Waktu kasus wafatna Cliff mimiti kaambeu ku
 wartawan, urang IPDN malah
  nyumputkeun kasus ieu, pajarkeun teh cenah Cliff
 boga panyakit lever bari
  ditambahan kolotna Cliff teu ngijinkeun otopsi
 kana mayit Cliff. Geus
  kitu,
  nu paling parah, mayit Cliff disuntik formalin.
 Hiji tindakan anu
  nyurigakeun, sabab lamun disuntik formalin, bisa
 nyamarkeun sababna
  Cliff
  maot.
 
  Kacida teuing euy. Watir ka mahasiswa IPDN nu jadi
 korban ku sistem.
  Enya,
  korban sistem, boh nu maot/ nu kabur kulanataran
 teu kuat disiksa atawa nu
 
  ayeuna keur unggah bale watangan (pangadilan)
 kulantaran nyiksa. Geus we
  lah
  bubarkeun we hukum tah pimpinanana, lain
 mahasiswana wae ..
 
  Baktos,
  WALUYA
  [Nu kungsi nempo kumaha sedihna kolot Erry Rahman
 mahasiswa IPDN nu maot
  disiksa di taun 2000, di RS Islam Bandung]
 
   
 
 




 

Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396546091


Re: [Urang Sunda] Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bang Ali ngantunkeun

2008-05-22 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
mugia amal ibadah anjeuna ditampi, sareng sagala
kakirangan dihampura Amiiien.

Ngenaan kalimah Bang kanggo Ali Sadikin etamah keur
masyarakat non sunda ku jasa anjeuna ngawangun batawi
tea, ari urang mah urang sunda ulah nganggo Bang
tapi Mang atanapi Uwa
--- Aldo Desatura ?[EMAIL PROTECTED] wrote:

 dear,
 
 hiji deui pahlawan ti Urangsunda ngantunkeun
 mugi2 sagala amal ibadahna
 di tampi ku ALLAH SWT. amien ya robbal alamin sareng
 mugi2 isuk pageto loba
 deui pahlawan nu sarupaning pa Ali Sadikin keur
 Nagara urang Indonesia
 khususna keur Karonjatan Bangsa Sunda
 
 
 
 
 -- 
 Aldo Desatura (R)  (c)
 62.0817.19.40.50
 
  hanya atas kasihnya, hanya atas kehendaknya kita
 masih bertemu matahari
  
 



  


Re: [Urang Sunda] Perkara HBH jeung Bedog

2008-06-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Di Banten, seuer kasebut golok, rada jarang nyebutkeun bedog, sigana bedog hese 
lepas tina masyarakat sunda baeula jeung ayeuna, sakapeung keur gawe di 
leuweung, huma, atanapi sawah, sakepeung keur identitas jawara aya nu disebut 
golok sulangkar tea, bedana jeung golok nu sejen nyaeta proses nyieunna rada 
hese, kitu oge bahanna, cenah mah aya tina bahan meteor, sababna nu ngaran 
jawara teu leupas tina kawedukan, mun cenah dibacok make golok biasa moal 
mempan, jadi kudu make golok sulangkar mah rada seukeut (cenah) da kampuhan 
golok ieu satara jeung keris ampuh jaman baheula,nbsp;di tatar sunda golok 
sulangkar ieu nu bisa nyieun rada jarang, nu kungsi kapanggih na di wilayah 
jampang surade (sukabumi), atanapi di baduy, dina bentukna oge rada sejen mun 
ditelek telek aya siga guratan (pamor) dina golokna, puguh racun mah, daerah 
sejenna nu sok ngadamel golok ieu di banten aya daerah ciomas, mah ti jaman 
baheula golok ciomas ieu sohor pisan, cenah mah
 sakumaha wedukna jalma, lamun dibacok ku golok ciomas, biasana palastra, golok 
ieu titinggal sultan banten (abad 16), dina nyieunna oge ngan bulan mulud, make 
palu si denok tea anu titinggal sultan banten, kitu oge beusi, jeung hawuna 
(ratusan taun) salian ti nyieun golok bisa oge nyieun kujang, peso jrrd, katilu 
golok ieu bisa oge dijieun pusaka (barang antik) keur sababaraha jalma, tah 
dulur aya anu resep bedog ?

--- On Sat, 6/7/08, MSasmita lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:

From: MSasmita lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: [Urang Sunda] Perkara HBH jeung Bedog
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Saturday, June 7, 2008, 6:25 AM






 
Asa geus lila teu nulis di Kusnet, lain nanaon tapi nya kitu pakepuk, asana 
keur sadirieun mah sanggeus eureun gawe jadi beuki karasa pakepuk, pangpangna 
sok mindeng aya tamu nu hayangeun maca buku Sunda di imah. Ari di cul-keun asa 
piraku, nya atuh ngawangkong ngawangkong keur nambahan duduluran tur 
ngantengkeun tali silaturahim.
Asananbsp; MH kungsinbsp;ngusulkeun HBH nu bakal datang teh di Rumah Baca 
Buku Sunda, keur sim kuring mah baeu teuing atoh we nu aya. Mangga pisan lamun 
tea mah rek jadi tempat HBH taun ieu.
Hampura ka baraya sadayana, kakara ngilu mairan perkara ieu, ari prak-prakanana 
mah mangga nyanggakeun ka Panitia. Sanajan imah leutik ge teu nanaon urang 
dukdek we paadu tuur, sila tutug bari ngawangkong.
nbsp;
Lamun tea mah jadi HBH di sim kuring, bet jorojoy hayang medar perkara bedog. 
Sanggeus rada aprak-aprakan neangan bedog, sanajan ngan ukur ka tilu tempat 
jeung ngobrol jeung sababaraha balad, boh balad ti akademisi boh ti tradisional 
tapi duanana ge silih pageuhan, ngabeungharan.
Kecap golok kapanggih dina Sanghyang Siksakandang Karesian (1518), disebutkeun 
eta teh pakarang raja. Ari kecap bedog teu kapanggih dina naskah kuna, hal ieu 
dikuatkeun ku buku Kamus Bahasa Naskah dan Prasasti Sunda (2001) beunang Elis 
Suryani saparakanca, dina ieu kamus teu kapanggih kecap bedog. Atuh tunyu tanya 
ka ahlina diantarana ka Teh Tien Wartini, nanyakeun sugan manggih kecap bedog 
dina naskah kuna naon, nya kitu waleranana Teh Tien can kapendak.nbsp;Tina 
kaayaan kitu kuring ngawanikeun maneh narik kasimpulan ( sok sanajan bisa bae 
rada gagabah) yen golok jeung bedog teh eta-eta keneh barangna mah. Bedana 
golok pakarang raja, sedengkeun bedog pakarang rahayat biasa. Nu kapanggih 
pang-awalna kecap bedog kakara dina kamus Sunda-Inggris Jonathan Rigg (1862), 
demi dina carita pantun asa arang disebut, nu mindeng disebut dina pantun mah 
duhung. Duhung bisa bae keris atawa kujang atawa barang pusaka lainna.
Nepi ka ayeuna ge aya sababaraha anggota masarakat, lamun nyebut golok eta 
hartina bedog anu alus, anu dipusti-pusti, disebutna ge pakarang. Ari bedog 
hartina parabot paranti digawe sapopoe ku rahayat biasa. Jadi didieu ge geus 
ngabedakeun antara kecap pakarang jeung parabot. Pakarang mah leuwih 
dipusti-pusti yen eta teh barang titinggal kolot atawa karuhun, dianggap barang 
sakral. Ari parabot mah nya paranti gawe bisa bae gular goler siga nu teu pati 
diurus, dianggap barang profan.
Golok jeung bedog sarua keneh basa Sunda, golok kapanggih dina Sanghyang 
Siksakandang Karesian naskah kuna ieu teh apan dianggap naskah kuna basa Sunda, 
sedengkeun bedog hirup di masarakat jadi basa sapopoe.
nbsp;
Ngimeutan bedog aya tilu perkara, nyaeta wilah, perah jeung sarangka. Wilah 
bagian bedog paling utama, logam nu diwangun jadi rupa bedog, aya buntut, awak 
jeung congo. Buntut nyaeta paranti perah ditancebkeun, lamun dina keris mah 
disebut pekis (istilah Jawa) atawa paksi.
Dina awak aya tonggong jeung beuteung sok disebut seuseukeut atawa huntu atawa 
mata. Congo mah bagian tungtung anu tepung antara seuseukeut jeung tonggong. 
Dasarna wangun bedog aya lima nyaetanbsp;tonggong lempeng, tonggong bentik, 
beuteung lempeng, beuteung ngagayot jeung varian tina nu opat.Ari ngaran wanda 
bedog rupa-rupa saperti salam nunggal, paut nyere, sintung bening, buntut 
lubang jste. Ngaran bedog aya nu 

Re: [Urang Sunda] Raden-Juragan Pangaruh PEODAL

2008-07-03 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
cek sakaol kecap raden muasal tina kalimah ruh-dien nu hartosna ruh teh nu 
ngahirupan, lajeng dien mah agama jadi ruh dien hartosna jalma nu sok 
ngahirupan agama asalna, keur agama islam mimiti sumebar di urang, anu jadi 
pamingpin seuseurna jalma anu luhung elmu agamana, contona sultan maulana 
hasanudin, banten, dalem aria wiratanudatar cianjur, pangeran santri sumedang, 
jrrd, ngan ti saprak walanda asup ka nagara urang, gelar raden bisa dibeli ku 
anu boga duit, atanapi kakuasaan

--- On Thu, 7/3/08, Wirabudiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Wirabudiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Urang Sunda] Raden-Juragan Pangaruh PEODAL
To: urangsunda@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Thursday, July 3, 2008, 9:02 AM







Bah Surtiwa kumaha damang, punten simkuring teh gaduh anu teu kahartos...
 
Dupi sejarah sebatan Raden/Juragan teh eta pangaruh Peodalisme?? ? kumaha asal 
usulna eta sebatan Rade/Juragan teh mangrupikeun pangaruh tina peodal??
 
ke urang rada ngaler heula, simkuring kenging wartos ti adi ipar, yen anjeuna 
gunem catur sareng salahsawios Sayyid ti Iran, anu nerangkeun sebatan nami 
Sayyid eta teh di tujukeun ka kangjeng Nabi SAW katut turunannana dugi ka 
ayeuna, tawis sebatan ta'dim+satia ka Kanjeng Nabi+turunanana, mung ari dina 
nuju Ibadah mah sapertos maca sholawat dina nalika sholat, teu kenging nganggo 
Sayyid (kitu nu kapendak oge kusimkuring dina Shohih Bukhori). 
 
Anapon di luar Sholat mah Nabi SAW oge teu tiasa nyarek, margi etamah 
mangrupikeun ekspresi adat Arab dina ngahormat+satia kapamimpinna. Dugi ka 
ayeuna, dimana-mana aya jalmi turunan kangjeng Nabi SAW teu weleh nganggo 
Sayyid. kitu nu ka jadian di Iran boh di Arab Saudina.
 
Atuh panghurmatan ka tokoh/ulama Islam anu sanes turunan kangjeng Nabi mah sok 
disebat Syaihkul Islam (Syekh), misalna Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, Habib dst.
 
Mungkin di Adat sunda oge kitu, Juraga, Aden teh mangrupikeun panghurmatan 
tawis ta'dim+kasatiann ka pamimpinan (upami dina karajaanmah) .
tah anu janten pertarosan simkuring teh naha Sayyid/Habib/ Juragan/Aden eta teh 
sami mangrupikeun sebatan pangaruh peodal???
 
sakitu heula bah...
 

- Original Message - 
From: H Surtiwa 
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com 
Sent: Thursday, July 03, 2008 6:50 AM
Subject: Re: [Urang Sunda] re: hoyong terang -nenden



Sigana mah leres ageung pisan kamungkinan eta.sakapeung US mah kumargi 
pangaruh peodal meureun sok kalangkungan nyebt...Juragan Aden...


On 7/2/08, mj [EMAIL PROTECTED] ac.id wrote: 







Aya neundeun aya nenden. Neundeun mah nunda, nenden mah ngaran istri.
 
Bisa ditoong make kirata basa. Bisa jadi ti raden. Di urang baheula aya sebutan 
gelar menak, Raden, robah, atawa terus jadi aden, deden, deni oge bisa jadi ti 
dinya mun lain ti danny-ngaran impor.
 
Nenden, meureun ieu mah, bisa jadi ti neng aden. Nyalukan ka anak menak nu 
istri. 
Ayeuna sok dipake ka ngaran istri.
 
Cek cenah, raden oge asalna ti rahadian.
 -
 
Punten bade tumaros, manawi aya nu terang, dupi nenden teh asal kata 
na ti na bahasa sunda atanapi sanes? upami leres ti na bahasa sunda, 
naon hartosna? hatur nuhun
 
 



 














  

Re: [Urang Sunda] Prabu Siliwangi

2007-04-24 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
3-4 taun katukang, kuring kungsi datang ka rancamaya,
tepatna di badigul, tempat ieu mangrupi situs
peninggalan sejarah, ngan hanjakal dina jaman suharto
disulap jadi lapangan golf, malihan kontaktorna oge
cenah mah urang cendana, nalika pembebasan tanah dina
sameter ngan digentos rp 75 (teu make o deui), kuring
kantos posting ngenaan hal ieu ka kusnet, tragis
(teuing basa sundana) hiji raja sunda nu gede jasana
keur sunda jeung Indonesia, teu dihargaan pisan ku
turunanana, ieu postingna aya keneh mugia tiasa
mangpaat :

Basa keur pere 2 dinten kamari (2-3 mar 2003), sim
kuring angkat ka Bogor maksadna mah rek nepangan sepuh
abdi  (da tos sono pisan, kumargi lami teu tepang),
dina satengahing jalan ras inget ka Rancamaya da
sanajan urang Bogor asli sim kuring can pernah ka ditu
(rumaos kurung batok). Atuh sabada dugi ka terminal
Baranang Siang sim kuring langsung bae ka Rancamaya,
da  asa ku panasaran hoyong terang nu namina
Rancamaya.
 Ti Terminal Beus ka Rancamaya waktuna kirang-langkung
45 menit, dugi ka Rancamaya seueur kadu (duren), malih
kaduna teh ageng pisan, sugan teh kadu Bangkok tapi
saur urang dinya mah ieu teh asli produk Rancamaya,
matak pikabitaeun ningalina.
Lajeng sim kuring ngobrol jeung urang dinya naroskeun
situs Rancamaya (Badigul) tea, tapi seueur (komo budak
ngora na mah) nu tos teu terang kana eta situs teh
(ironis pisan), seueur oge nu terang kana eta situs
teh nanging barang rek nerangkeun eta situs teh,
katingali ku kuring teh eta jalmi asa rek rembay
cipanon, saurna teh kieu eta situs teh tos teu aya tos
diancurkeun basa ngadamel real estate jeung lapangan
golf.
Tah dina keur rame-ramena kasus Rancamaya, aya
kajadian nu teu diekspose basa harita, nyaeta seueur
kasus pelanggaran HAM (aksi teror) ka warga Rancamaya
contona basa pembebasan tanah ku pihak developer ngan
dihargaan 75 perak (teu make 0 deui)  dina sameterna
jeung nu pasti bari maksa tea, nu kadua aya teror ka
warga Rancamaya numana teror ieu dilakukeun nganggo
kekerasan, malihan aya Pak Haji nu pananganna buntung
lantaran dikadek ku jalmi-jalmi titahan developer
(kumargi pak Haji teh paling pokal mertahankeun situs
Rancamaya), lain pak Haji bae nu janten korban, aya
kana puluhan (panginten ratusan) nu jiga kitu malihan
aya oge nu dipaehan (tapi disumputkeun).
Saha nu boga eta proyek teh ?, teu salah deui urang
indra rukmana carogena tutut anakna soeharto nu boga
eta proyek teh, ironisna indra rukmana teh urang sunda
pan, malihan pimpro na oge urang bogor namina cecep
(tos maot). Tah Ki Dulur ayeuna aya sababaraha kasus
nu diangkat contona TanJung Priok, Semanggi, 27 Juli 
jrrd, naha kasus Rancamaya perlu teu diangkat deui ka
komnas HAM ?, tapi mun rek diangkat deui kumargi
Rancamaya teh seuuer na mah urang kampung nu
pendidikanna kirang (punten... sanes sim kuring
ngahinakeun aranjeuna...), asa teu mungkin ngalakonan
nyalira.
Real estate rancamaya teh kawilang teu payu kumargi
seueur bumi nu ditinggalkeun ku penghuni na, seueer na
mah urang bule nu aya didinya (eta oge keur tempat
istirahat wungkul), Balik deui ka perjalanan sim
kuring, sabada ngobrol jeung warga  kuring ngajugjug
ka tilas situs rancamaya (badigul), di dinya ngan aya
lapangan kosong nu saliwatan mah kawas nu teu
dipirosea, teu aya nanaon komo situs mah (teu diwangun
gedong atanapi lap golf). Basa dugi ka eta tempat
kaleresan hujan (tapi teu ageung), aya perasaan sedih
sedih barang dugi ka eta tempat, kuring teu lami di
dinya, sarensena clak naek angkot tuluy ngajugjug ka
rorompok sepuh.
Tah ayeuna tos jaman reformasi, TERLEPAS DARI AKSI
BALAS DENDAM, naha perlu teu Situs Rancamaya
DIKEMBALIKAN KEPADA ASALNYA (sanajan petilasanna tos
teu aya)?


--- Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 nuhun kang Kumi, rada eces ayeuna mah geuning, lamun
 ayana di komplek Rancamaya, naha masih keneh aya
 tetenggerna? mun aya rek neang ah.

   nuhun

   yayan-Bogor


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [Urang Sunda] Kangjeng Nabi henteu buta huruf?

2007-05-02 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Mun nalungtik pasualan kieu teu gampang ku sabab urang
kedah maluruh heula sajarah Islam, sedengkeun urang
tos selisih 15 abad jeung kanjeng Nabi, ngan salaku
umat Islam, urang kedah (wajib) iman ka Nabi, iman
kana ucapan jeung lampah Nabi, tah salah sahiji sipat
nabi teh patonah nyaeta pinter, pinter didieu
ngaleuwihan pinter ti jalma umum lianna, lamun urang
diajar tiasa 3 atawa 4 kali, Nabi mah dina sareretan
geus ngarti, contona sanajan teu sakola nabi mah tiasa
janten ahli ekonomi buktina ti nepi nabi pupus tug
nepi ayeuna tanah arab jadi nagara beunghar, padahal
tandus, panglima perang anu tangguh sajarah tos
ngabuktikeun, pulitik jrrd, sok saha jalmi anu ngaku
pinter tiasa nandingan kanjeng Nabi dina kapinteranna,
ti jaman Adam nepi kiamat, haqul yakin moal aya, sipat
nabi nu kadua nyaeta Amanah, nyaeta nepikeun naon
ayana teu dikurangan teu dileuwihan, bari nabi oge
ngajalankeun, contona Nabi nitah shalat tahajud, moal
mungkin anjeuna teu ngalaksanakeun, Nabi nitah kudu
puasa moal mungkin Nabi teu ngalakukeun, jeung dina
loba dalil, Qur'an jeung hadis, nitah perang kana
kabodoan (buta hurup jrrd), mustahil nabi teu
ngalakukeun diri pribados, jeung kulawargina.
 wallahu alam
--- Dedih Durahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Injil tos ngaramalkeun yen engke sabada Nabi Isa AS,
 bakal aya Nabi 
 nu janteun pamingpin nu teu bisa maca. Ieu kutipan
 tina buku The 
 Choice Islam and Christianity karangan Ahmaed
 Deedat, Penerbit 
 Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Cetakan Ka-2 September
 1999.
 

___
 
 Nabi Yang Ummi  
 
 Pengalaman Muhammad di dalam gua Hira, kemudian
 dikenal sebagai 
 Jabal Nur, dan reaksinya terhadap wahyu pertama
 benar-benar memenuhi 
 ramalan Injil yang lain. Pada kitab Yesaya 29:12,
 kita baca: Dan 
 apabila kitab itu (Al-kitab, Al-
 Qur'an,'pembacaan', 'pembawaan') diberikan kepada
 seorang yang 
 tidak dapat membaca Nabi yang ummi, Al Qur'an surat
 Al-A'raf ayat 
 158, dengan mengatakan, Baiklah baca ini, Saya
 berdo'a untuk kamu 
 (Kalimat: Saya berdo'a untuk kamu tidak ada dalam
 naskah Yahudi, 
 bandingkan dengan Katholik Roma versi Douay dan
 juga dengan versi 
 standar yang sudah direvisi, Revised Standard
 Version) Dan ia akan 
 menjawab, 'Aku tidak dapat membaca'.  Aku tidak
 dapat membaca! 
 adalah terjemahan yang tepat dari kata-kata yang
 diucapkan 2 kali 
 oleh Muhammad kepada Roh Kudus, Malaikat Jibril,
 ketika dia 
 memerintahkan (Baca!). 
 
 Izinkan saya mengutip ayat tersebut secara lengkap
 tanpa terpotong 
 seperti pada versi King James atau versi yang
 telah disahkan 
 yang lebih terkenal: Dan, apabila kitab itu
 diberikan kepada 
 seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan,
 'Baiklah baca 
 ini, saya berdo'a untuk kamu', maka ia akan
 menjawab, 'Aku tidak 
 dapat membaca'. (Injil - Yesaya 29: 12) 
 
 Yang perlu diperhatikan adalah belum ada Injil
 berbahasa Arab pada 
 abad 6 Masehi, ketika Muhammad hidup dan berda'wah.
 Disamping itu 
 beliau benar-benar tidak dapat membaca dan menulis.
 Tak ada seorang 
 manusia pun yang pernah mengajarinya sebuah kata.
 Gurunya adalah 
 penciptanya : 
 
 Dan, tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an)
 menurut kemauan 
 hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu
 yang diwahyukan 
 (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril)
 yang sangat 
 kuat.  (QS. An-Najm: 3-5) 
 
 Tanpa pengajaran dari seorang manusia pun, ia
 membuat malu orang-
 orang yang berpengetahuan. 
 

-
 
 Tah kusabab kitu, jelema non muslim bakalan sukacita
 mun aya 
 kayakinan di masyarakat muslim yen Nabi bisa maca.
 Mun bisa maca, 
 berarti ramalan dina Injil teu cocok jeung Nabi
 Muhammad SAW. Nu 
 tangtuna euwueh alesan deui maranehanana kudu
 percaya kana kanabian 
 Kanjeng Nabi.Kusabab kitu oge, ceuk pribados mah
 kapercayaan kana 
 tiasa maca jeung henteuna nabi tos lebet kana
 kayakinan (aqidah).
 
 Salam,
 DD
 
 --- In urangsunda@yahoogroups.com, Iwan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  tah pertanyaan model kieu nu sok palalaur ku
 kuring rek 
 ditanyakeun.
  rumasa dibere uteuk ku pangeran sangkan mikir,
 tapi pas dipake 
 mikiran nu
  model kieu urang saolah2 didoktrin ku dogma: Teu
 kudu dipikiran, 
 tarima we,
  diaminan
  
  saolah2 lamun urang mikir, bisa ngaruksak akidah.
  
  naha urang muslim teh teu meunang mikir kitu? ari
 ceuk kuring mah 
 anu diajar
  agamana ukur di sakola umum jeung di masjid
 tatangga, hal2 samodel 
 kieu kudu
  dipikiran sacara open-minded, ulah ngan saukur
 neureuy buleud 
 kana naon2
  anu diajarkeun, inggis ku bisi disebutkeun
 ngaruksak aqidah.  Pan 
 puguh
  mikir teh dalam rangka mensyukuri ni'mat Alloh,
 pikeun leuwih 
 netepkeun
  iman.
  
  Mulih deui kana pasualan buta-huruf, sapuk kana
 pendapatna kang 
 Jaka,
  asana teu tiasa dihartoskeun upami rosul salawasna
 buta-huruf.
  Atuh dina hadits anu nyebatkeun yen anjeunna teu
 tiasa maca, teu 
 tiasa
  dihartoskeun 

[Urang Sunda] BULAN SUNDA

2007-05-04 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Baraya aya anu terang nami nami bulan di urang sunda,
sapertos hapit, rayagung, jst, cik atuh pangalungkeun
nami 12 bulan eta., nuhun arigato.

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: Panas Ceuli--Re: [Urang Sunda] KOPDAR tiluan - - Buktos karajaan Sunda

2007-05-09 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Karajaan 1 di Nusantara ngadeg taun 130 M di Banten,
nyaeta Salakanagara di Gunung Pulosari, Pandeglang,
Banten, numutkeun Prof Yosep Iskandar, Drs Saleh
Danasasmita, sareng Pak Ayat

--- Asep Hadiyana [EMAIL PROTECTED] wrote:


 854 Saka (932 Masehi), tetep we Sunda teh langkung
 ti heula ti kerajaan-karajaan sanesna kalebet
 Majapait, komo deui karajaan Banten mah.
 
 
 Sapuk ka nu didugikeun ku bah Waluya, waktos urang
 Eropa dongkap ka pulo Jawa, karajaan Sunda kacatet
 ku aranjeunana. Rekaman / catetannana abadi duki ka
 ayeuna. 
 
 
 Upami sumber sejarah anu dianggo nalungtik ku
 sakadang calon dokter sajarah ti Perancis teh
 sapotong-sapotong, ngan dumasar catetan saatos abad
 15-an, nya moal kapendak info Sunda.
 
 
 Abdi mah sangsi kana kualitas doktor sapertos kitu
 teh; abdi mah langkung percanten ka Dr. Edi S.
 Ekajati, Dr. Ayat Rohaedi, sareng anu sanesna anu
 ngagunakeun sumber primer anu tiasa dipercanten.
 
 
 Salamna,
 Asep
 
 
 
 
 
 brad porenges [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   
 Ngacung ah!
   Satuju pisan

   porenges
 
 waluya56 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Pan dina Kompas oge, aya artikel yen Sunda teh
 jijieunan 
 Walanda ...hehehe. Ngan masalahna nu nyebut Sunda
 teh anyar, kudu 
 bisa ngabuktikeun oge anyarna teh ti iraha jeung
 daratang timana? 
 Sakanyaho kuring, basa Sunda teh dipake ampir di
 sakuliah Jawa Barat 
 jeung sabagian leutik di Jawa Tengah.
 
 Kunaon Serang, Jakarta, Indramayu jeung Cirebon
 henteu make Basa 
 Sunda,  sajarahna natrat jeung jelas pisan.
 Daerah-daerah eta 
 sajarahna kungsi dikawasa ku pangawasa nu lain asli
 urang Sunda, 
 maklum daerah Pantura, nu gampang diakses
 timana-mana. Akibatna 
 masyarakatna jadi campur. Tapi kuring yakin
 baheulana mah eta teh 
 asup ka daerah Sunda.
 
 Bukti sejenna, yen sunda geus heubeul, urang-urang
 bule nu mimiti 
 datang ka Nusantara, ngagunakeun kecap sunda keur
 naon wae nu 
 kapanggih di kep. Nusantara ieu. Nempo pulo-pulo,
 disebut kepuluan 
 Sunda (Besar, kecil), nempo fauna, ditambahan
 sondaicus. Ngaliwat 
 hiji selat, disebut selat Sunda ..jrrd. Jadi sunda
 geus jadi 
 kacapangan di abad ka 14-15, tepi ka bule petualang
 oge pipilueun.
 
 Ceuk kuring mah, cik para ahli teh nalungtikna sing
 bener lah, 
 kaditu kukurubutan ka sakuliah tatar Sunda, ka
 suklak-siklukna, ulah 
 ukur study dina meja jeung ukur macaan buku!
 
 Baktos,
 WALUYA
 [Nu keur panas ceulina]
 
 
 --- In urangsunda@yahoogroups.com, tantan
 hermansah 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  1. Ieu memang kudu debat panas, ceuk kuring mah.
 Panegesan 
 maranehna yen
  Urang Sunda mung aya di wewengkon priangan plus
 saeutik. Urang 
 Cirebon jeung
  Banten, mun titinggalian manehna LAIN URANG SUNDA.
  2. Sajarah ngenaan hurup sunda anu sering
 diposting kang Oman. Ieu 
 debatable
  pisan. Tah Kang Ayang nunjukkeun bukti-bukti
 kasajarahan yen 
 satemenna, ceuk
  kasarna mah, Sunda teh teu aya atawa mun aya oge
 anyar pisan
  3. ...duh hilap deui...
  
  Kumaha Kang Rahmat, aya celah teu di Forum UI.
 Ulang tanggap ieu 
 jelema!!!
  Baktos
  Tantan
 
 
 
 

 
 -
 8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
  with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
  

 

 -
 Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
  Check outnew cars at Yahoo! Autos.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[Urang Sunda] HIRUP KATUNGKUL KU UPAH, PAEH TEU NYAHO DIWAYAH

2009-05-04 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
HIRUP KATUNGKUL KU UPAH, PAEH TEU NYAHO DIWAYAH
 
Kitu ceuk paribasa kolot sunda baheula, anu hartina kirang langkung kieu :
jalma hirup gumelar di alam dunya geus takdirna tidituna kudu nyiar kipayah 
keur kahirupan, anu jadi raja, sodagar, ajengan, jst, malah aya slogan ceuk 
urang kulon mah Time Is Money cenah, jalma hirup di alam dunya salain ti kudu 
nyiar kipayah, oge manusa teh mahluk sosial anu ngabutuhkeun bantuan ti nu 
sejen, tah dasar pasipatan munusa sok teu dibedakeun pagawean keur nyiar 
kipayah jeung sosial, loba anu sakuduna pagawean sosial jadi lain sosial, 
contona jalma daek tutulung ka batur jalaran hayang beunang kauntungan pribadi 
boh materil jeung non materil, materil puguh duit harta, jst, non materil 
hayang dipuji ku batur, malihan sok aya kecap kieu jalaran dibantuan ku aing 
sia bisa sukses siga kieu, aya oge anu radikal siga kieu sia mah bisa hirup 
jalaran dtulungan ku aing mun euweuh aing mah sia moal bisa hirup, aya jalma 
daek nyumbang ka masigit kudu diumumkeun ngarah kasebut dermawan, aya jalma 
nyumbang budak yatim ngarah sohor, malihan teu saeutik
 oge jalma daek ibadah shalat, puasa lantaran keur aya masalah, beres masalah 
poho deui, boa boa oge lamun ku kanjeng Nabi teu dibejaan pahala ibadah teh 
bisa asup ka sawarga moal aya jalma anu daek ibadah, jadi UPAH didieu lain 
mangrupi harta, duit bae, kaasup oge pujian ti batur, oge harepan beunangkeun 
kahayang, padahal anu ngaranna PAEH MAH TEU DIWAYAH, rek kolot budak, isuk 
beurang, bisa bae kajadian


  

Re: [Urang Sunda] FW: Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at Bandung...(27 Sep'09)

2009-10-06 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
kajadian kieu sanes 1 taun or 2 taun, geus lila pisan, tindakan geng motor siga 
teu katahan, naha euweuh aparat , naha aparat oge sieunnn ???, citra kota 
bandung ibukota urang sunda makin ancur.cur...cur, kumaha yueh aparat 
rek diantep bae

--- On Tue, 10/6/09, Irpan Rispandi mr.rispa...@gmail.com wrote:


From: Irpan Rispandi mr.rispa...@gmail.com
Subject: Re: [Urang Sunda] FW: Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at 
Bandung...(27 Sep'09)
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 6, 2009, 5:23 AM


  



ngan bisa ambek kapegung. @#$*#$*%^$@#$(**...@#!)$ 

rek neunggeul, neunggeul saha, maenya neunggeul tembok, nyeri atuh. 
he..he..he.. .


Toha wrote: 
  

FYI...


Sok greget hate kanu kararieu teh, sabab kajadian-na teh berulang terus. Cik 
baraya... kudu dikumahakeun yeuh geng motor bandung teh


dongengna d handap...nyanggakeu n




salam


Toha


-- Pesan terusan --
Dari: Andre Ade M andre@id. panasonic. com
Tanggal: 6 Oktober 2009 09:08
Subjek: [bajaj pulsar] FW: Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at Bandung...(27 
Sep'09)
Ke: bajaj_pulsar_ indonesia@ yahoogroups. com



  





 
Sekedar informasi bro, kalo ke bandung harus lebih waspada kalo jalan tengah 
malam…
Ini kejadiannya nyata yang di alami temen kerja...
Kejadiannya seminggu setelah Lebaran...
 
 
Black Ebony 
T4435GF
 




From: R Iman Wilman 
Sent: Monday, October 05, 2009 10:03 AM
Subject: 
 
 
 




Just sharing with all of you as my colleague and friend J
 
Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at Bandung…..(27 Sep’09)
 
 
 
Bandung di malam hari dengan udara yang dingin-sejuk dan makanan/minuman panas 
yang terhidang sungguh membuat perasaan senang dan bikin betah penduduk asli 
dan bahkan mayoritas pendatang.
Bandung dengan segala bentuk keindahannya membuat kota ini terus didatangi 
pendatang local/mancanegara… ..
Bandung adalah kota kami dan jalanan yang biasa kami lalui dengan tenang dan 
nyaman………
 
Tapi Bandung dimalam hari untuk saat ini adalah terror bagi kami (meski sebagai 
penduduk asli)….
Bandung dimalam hari untuk saat ini adalah ketakutan bagi kami (meski kami coba 
ingatkan itu hanya sebagai sebuah mimpi )….
 
Berita2 anarkis Geng motor di Bandung yang disiarkan/dicetak di TV, Koran, 
tabloid, dll-nya telah kami rasakan sendiri.
Dirampok/dipukuli/ dimaki kami rasakan pada tanggal 27 Sep’09 jam 01.00 dini 
hari di daerah kami di Setyabudi-Hegarmana h Bandung.
Sekitar 15 motor dengan penumpang 2-3 orang mengepung/mengelili ngi kami,…….
Tas kami dirampok (HP,Uang,ATM/ KTP/SIM,surat2 lainnya dikuras),…. 
Motor kami hampir diambilnya tetapi gagal diambil karena saat di-starter tidak 
menyala (bensin banjir…)
Dan yang paling tragis adalah Kami dipukuli tanpa ampun, padahal tiada 
perlawanan sedikitpun dari Kami kepada geng2 itu…
 
Pukulan stick Baseball yang pertama mengenai kepala istriku, helm-nya sampai 
pecah dan istriku terlontar dari motor.
Tendangan pertama mengenai tubuhku dan badan motor, sehingga terjungkallah kami 
ke bahu jalan…
Selanjutnya aku berdiri buat hadapi mereka, tetapi jumlah mereka sangatlah 
besar sehingga tidak terpikirkan buat melawan mereka,…
Tiba2 pukulan kedua dari stick baseball menghajar wajahku, dan crashhh darah 
segar keluar dari bawah hidung dan bibir….
Selanjutnya bak-buk-bak- buk dari pukulan baseball/tendangan kaki/dan bogem 
mentah mereka mendarat di badan dan wajahku….
………Saat itu istriku menjerit menyaksikan aku dipukuli dan berdarah, tetapi 
ternyata teriakan itu jadi musibah baru bagi istriku!!!
Beberapa orang dari geng motor tersebut turun dari motornya dan menghampiri 
istriku yang terkapar,…. 
Dan bak-buk-bak- buk istriku dihajar lagi dengan stick baseball  Aku 
terkejut dan kaget menyaksikan kebrutalan geng itu!!!
Seorang perempuan dengan teganya mereka bantai juga!!!. .. Saat itu aku 
berlari menghampiri istriku dan menutupi kepalanya dari pukulan mereka….dan 
bak-buk-bak- buk kembali mereka lakukan dengan semangat,…
Entah emosi apa yang ada di hati mereka, yang jelas mereka sepertinya 
happy/senang membantai korban2nya.
 
Puas dengan hasil rampokan dan puas dengan pemukulan itu akhirnya mereka 
pergi……. (Alhamdulillah, kata itu yang pertama terucap setelah kami melewati 
masa2 tegang dengan geng motor….)
 
Akhirnya kami ditolong oleh beberapa motor yang lewat setelah kejadian, dan 
dibawa langsung ke pos polisi terdekat.
Setelah itu kami dengan polisi melakukan penyisiran dimulai daerah (Karang 
Setra-Setyabudi/ Geger Kalong-Ledeng- Lembang-…. .kembali ke 
Setyabudi-Cihampela s-Sukajadi-… dan kembali ke pos Sukasari). Sekitar 3 jam 
penyisiran tersebut dan mereka tidak ditemukan…..
 
Kemudian akhirnya jam 05.30 pagi kami pulang ke Cikutra dan istirahat.
 
Sampai hari ini luka memar dan pegal di badan Insya Allah sudah sembuh, tapi 
luka hati kami masih belum terobati….
Bayangan kejadian itu terus muncul di benak kami (trauma dan mental kami masih 
luka), tapi kami yakin “someday will be fine/OK”..
Memang 

Re: [Urang Sunda] shalat tarawih

2008-09-03 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
jalma taraweh 23 rakaat disebut bid'ah, sasar, jst, shalat subuh make qunut 
disebut bid'ah, sasar, jrrd, jalma teu shalat teu dimasalahkeun, saeutik eutik 
bud'ah bid'ah, kuduna dina kasus Ahmadiyah umat Islam kudu instropeksi diri, 
konflik suni - syiah geus ratusan taun, konflik aliran wahabi jeung islam 
tradisional geus loba nu jadi korban alias maot, puguh umat islam pecah belah, 
padahal boh aliran sunni, syiah, wahabi, islam tradisional, sakabeh ngaku yen 
Kanjeng Nabi Muhammad nabi akhir jaman, teu aya nabi deui saatosna, kitab suci 
Al'quran anu jadi cecekelan sarua, kumaha eta ahmadiyah ?, karaos teu ayeuna 
umat Islam keur dipecah belah, Umat Islam loba tapi kunaon teu bisa ngalawan 
Israel anu nagara leutik ?, umat Islam loba kunanon muslim bosnia dibantai, teu 
aya anu nulung ?, di mianmar aya Rohingnia, di Pilipina aya Moro, di cina aya 
Xinjiang, jrrd

--- On Wed, 9/3/08, Sumarna, Nana [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Sumarna, Nana [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Urang Sunda] shalat tarawih
To: 
Date: Wednesday, September 3, 2008, 7:27 AM








 
Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari

تَرْوِيْحَةٌ
yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. (Lisanul ‘Arab, 2/462 dan Fathul 
Bari, 4/294)

Dan

تَرْوِيْحَةٌ

pada bulan Ramadhan dinamakan demikian karena para jamaah beristirahat setelah 
melaksanakan shalat tiap-tiap 4 rakaat. (Lisanul ‘Arab, 2/462)

Shalat yang dilaksanakan secara berjamaah pada malam-malam bulan Ramadhan 
dinamakan tarawih. (Syarh Shahih Muslim, 6/39 dan Fathul Bari, 4/294). Karena 
para jamaah yang pertama kali bekumpul untuk shalat tarawih beristirahat 
setelah dua kali salam (yaitu setelah melaksanakan 2 rakaat ditutup dengan 
salam kemudian mengerjakan 2 rakaat lagi lalu ditutup dengan salam). (Lisanul 
‘Arab, 2/462 dan Fathul Bari, 4/294)

Hukum Shalat Tarawih

Hukum shalat tarawih adalah mustahab (sunnah), sebagaimana yang dikatakan oleh 
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan tentang sabda Nabi 
shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 
‘anhu:

مَنْ قَامَ رَمَصَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ 
ذَنْبِهِ

“Barangsiapa menegakkan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharap balasan 
dari Allah ta’ala , niscaya diampuni dosa yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaih)

“Yang dimaksud dengan qiyamu Ramadhan adalah shalat tarawih dan ulama telah 
bersepakat bahwa shalat tarawih hukumnya mustahab (sunnah).” (Syarh Shahih 
Muslim, 6/282). Dan beliau menyatakan pula tentang kesepakatan para ulama 
tentang sunnahnya hukum shalat tarawih ini dalam Syarh Shahih Muslim (5/140) 
dan Al-Majmu’ (3/526).

Ketika Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menafsirkan qiyamu Ramadhan dengan shalat 
tarawih maka Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah memperjelas kembali tentang hal 
tersebut: “Maksudnya bahwa qiyamu Ramadhan dapat diperoleh dengan melaksanakan 
shalat tarawih dan bukanlah yang dimaksud dengan qiyamu Ramadhan hanya 
diperoleh dengan melaksanakan shalat tarawih saja (dan meniadakan amalan 
lainnya).” (Fathul Bari, 4/295)

Mana yang lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau 
sendiri-sendiri di rumah?

Dalam masalah ini terdapat dua pendapat:

Pendapat pertama, yang utama adalah dilaksanakan secara berjamaah.

Ini adalah pendapat Al-Imam Asy-Syafi’i dan sebagian besar sahabatnya, juga 
pendapat Abu Hanifah dan Al-Imam Ahmad (Masaailul Imami Ahmad, hal. 90) dan 
disebutkan pula oleh Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni (2/605) dan Al-Mirdawi dalam 
Al-Inshaf (2/181) serta sebagian pengikut Al-Imam Malik dan lainnya, 
sebagaimana yang telah disebutkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullah dalam Syarh 
Shahih Muslim (6/282).

Pendapat ini merupakan pendapat jumhur ulama (Al-Fath, 4/297) dan pendapat ini 
pula yang dipegang Asy-Syaikh Nashiruddin Al-Albani rahimahullah, beliau 
berkata: “Disyariatkan shalat berjamaah pada qiyam bulan Ramadhan, bahkan dia 
(shalat tarawih dengan berjamaah) lebih utama daripada (dilaksanakan) 
sendirian…” (Qiyamu Ramadhan, hal.19-20).

Pendapat kedua, yang utama adalah dilaksanakan sendiri-sendiri.

Pendapat kedua ini adalah pendapat Al-Imam Malik dan Abu Yusuf serta sebagian 
pengikut Al-Imam Asy-Syafi’i. Hal ini sebutkan pula oleh Al-Imam An-Nawawi 
(Syarh Shahih Muslim, 6/282).

Adapun dasar masing-masing pendapat tersebut adalah sebagai berikut:

Dasar pendapat pertama:

1. Hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي 
الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلاَتِهِ نَاسٌ، ثُمَّ صَلَّى مِنَ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ 
النَّاسُ، ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِِ أَوِ الرَّابِعَةِ 
فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. 
فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ: قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ، وَلَمْ يَمْنَعْنِي 
مِنَ الْخُرُوْجِ إِلَيْكُمْ إِلاَّ أَنِّي خَشِيْتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ. 
وَذَلِكَ فِيْ رَمَضَانَ

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada suatu 

Re: [Urang Sunda] Umat Islam di pecah belah ?

2008-09-04 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
. 
Kulantaran eta geus jadi sunnatulloh yen umat Islam bakal pecah belah. Kunaon 
Umat Islam pecah belah ? Lantaran jauh ti elmu, Ali Rodiallohuanhu kungsi 
nyarita yen lamun agama ieu didasarkeun kana akal tangtu wudhu pas make khuf 
teh nu diusap handapna lain luhurna sakumaha hadits Rosululloh.  Agama Islam 
sabenerna agama anu ilmiah, Islam kudu dilarapkan dumasar kana Qur'an, hadits 
jeung atsar para sahabat make pemahaman tilu generasi awal Islam. Jadi sual 
ngabid'ahkeun, ngafirkeun batur teu sagawayah tapi kudu make dasar nyaeta 
Qur'an, hadits jeung atsar para sahabat. Sabab mun teu make dasar eta tuduhan 
bakal balik ka diri anu nuduhkeun. Terus naon tujuan nyebut batur bid'ah, 
kafir, sesat ? Tujuanana tangtu pikeun ngelingan, pan urang teh kudu silih asah 
silih asuh lin ? Lamun aya nu teu saluyu jeung Al Qur'an jeung As Sunnah 
mangrupakeun kawajiban pikeun ngelingan, sakumaha hadits di handap, Lain dina 
tujuan pacengkadan atawa memecah belah umat.
 Justru anu nyababkeun Islam pecah belah nya anu teu ngalarapkeun Al Qur'an 
jeung As Sunnah. Lamun urang ngalakukeun hiji amalan terus aya batur anu 
nyebutkeun bid'ah, tangtu urang kudu bisa ngabuktikeun sacara ilmiah yen urang 
henteu bid'ah kucara nyebutkeun dalil anu shohih (AL Qur'an jeung As Sunnah) 
sabab hukum asal ibadah nyaeta haram kecuali aya contona ti Rosululloh.
Rasulullah bersabda, Senantiasa ada sekelompok dari umatku yang memperjuangkan 
kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghina-kan mereka, sehingga 
datang keputusan Allah. (HR. Muslim)
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu 
bercerai-berai.  (Ali Imran: 103)
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu 
orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa 
golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan 
mereka. (Ar-Ruum: 31-32)
 
 

Posted by: Gunawan Yusuf Miarsadireja gunawan_yusuf@ yahoo.com   
gunawan_yusuf 
Wed Sep 3, 2008 6:14 pm (PDT) 
jalma taraweh 23 rakaat disebut bid'ah, sasar, jst, shalat subuh make qunut 
disebut bid'ah, sasar, jrrd, jalma teu shalat teu dimasalahkeun, saeutik eutik 
bud'ah bid'ah, kuduna dina kasus Ahmadiyah umat Islam kudu instropeksi diri, 
konflik suni - syiah geus ratusan taun, konflik aliran wahabi jeung islam 
tradisional geus loba nu jadi korban alias maot, puguh umat islam pecah belah, 
padahal boh aliran sunni, syiah, wahabi, islam tradisional, sakabeh ngaku yen 
Kanjeng Nabi Muhammad nabi akhir jaman, teu aya nabi deui saatosna, kitab suci 
Al'quran anu jadi cecekelan sarua, kumaha eta ahmadiyah ?, karaos teu ayeuna 
umat Islam keur dipecah belah, Umat Islam loba tapi kunaon teu bisa ngalawan 
Israel anu nagara leutik ?, umat Islam loba kunanon muslim bosnia dibantai, teu 
aya anu nulung ?, di mianmar aya Rohingnia, di Pilipina aya Moro, di cina aya 
Xinjiang, jrrd 
 














  

[Urang Sunda] KUMAHA HBH TEH , KOPDAR BAE ATUH

2008-09-11 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Dulur, kumaha kabar HBH teh ?, pami teu cios kumaha urang ngayakeun kopdar 
biasa bae atuh saparantos boboran siam, bari halal bi halal ?


  


Re: [Urang Sunda] Wawar HBH

2008-09-12 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Insya Allah abdi ngiring, mung ti purwakarta ka jatiluhur kumaha ?, aya nomor 
kontak ?
nuhun, arigato

--- On Fri, 9/12/08, Badrudin [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Badrudin [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Urang Sunda] Wawar HBH
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Friday, September 12, 2008, 9:07 AM






Wilujeng siang baraya, 

Warta nu pangenggalna tina rencana HBH KUSnet 2008 nyaeta :

InsyaAlloh HBH bakal diayakeun di Jatiluhur, ngeunaan acara memang 
HBH nu bakal datang ieu formatna rada benten sareng HBH nu atos-atos.
HBH nu bakal datang ieu (urang sebut silaturahmi we nya, ari HBH mah 
bisi aya nu nyebut sandekala) heuheu…

Acara silaturahmi ieu rencana na bade diayakeun ping 4-5 oktober 
2008 dinten saptu malem minggu nu acara intina nyaeta ngendong malem 
mingguan, kongres bari menikmati domba guling (kambing guling) + 
dipirig ku kacapi suling, aya oge acara beubeuleuman bari ngopi 
atanapi ngeteh ssjb, jadi acarana santey pisan, cocoklah kanggo 
baraya nu sadidinten sibuk mikir bari meres otak tepi ka garing.

Kanggo acara ieu panitia tos nyiapkeun dua wisma kanggo ngendong, 
makan malam (kambing guling/sate + beubeuleuman) , sareng sarapan 
kanggo dinten minggu enjing.
Ku ayana rencana silaturahmi ieu si kuring sareng rengrengan panitia 
ngaharepkeun pisan partisipasi ti sakumna baraya, saha-saha nu bade 
sumping ka acara ieu mangga geura daftar supados panitia gampil 
nyiapkeun sareng utang-itung sagala nu diperlukeun. 
Atuh bilih aya nu bade nyumbang mangga ulah isin-isin.

Kanggo nu bade daftar tiasa nga-reply email ieu (tambihan daftar 
dihandap) atanapi tiasa oge ngajapri ka email si kuring 
([EMAIL PROTECTED] com) ka kang Dikdik ([EMAIL PROTECTED] com) ka the Imas 
([EMAIL PROTECTED] com) atanapi tiasa oge telp atanapi sms ka nomer 
si kuring 021-32923678, 0813 8096 5991 ulah hilap sebatkeun baraha 
urang nu bade sumping.

Rupina sakitu heula warta ti si kuring, InsyaAlloh setiap aya 
perkembangan ngeunaan acara Silaturahmi ieu engkin di alungkeun ka 
milis, hapunten pami aya seratan nu kirang merenah.

Dugi ka danget ieu nu tos daftar nyaeta :

1. Apih Siddik Sakulawargi
2. kang Dikdik
3. the Imas
4. si kuring (badrudin)
5. kang Toni Sofian
6. kang Panzi + si cincya nyah
7. neng Gia (Mattel)
8. neng Mia
9. neng Evi + si yayang nyah
10. Wa Tito (sakantenan pulang kampung)
11. kang Ndoell
12. kang Ikmal
13. kang Kamal
14. kang Kumi sakulawargi
15. kang Iim
16. the Tien (ipeuting)
17. neng Iva (mojank_akank)
18. kang Bohay
19. neng Litha
20. …..?
21. …..?
22. …..?
23. …..?
24. …..?
25. mangga ah geura tambihan

Jatiluhur.. jatiluhur.. jatiluhur….
Hayu ah urang ramekeun acara silaturahmi ieu…

Bdn.
-kanggo kang Dikdik + teh Imas mangga ah tambihan

 














  

Re: [Urang Sunda] Wawar HBH

2008-09-16 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja






Kumaha damang Ua, panginten abdi rencana bade ka garokgek saatos boboran, oge 
bade ka Cileungsing (wanayasa) bade mendakan pun Paman, Ua Tito dipalih mana 
wanayasa-na ?
nuhun
 
 

- Original Message - 
From: Tito Suryana 
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com 
Sent: Monday, September 15, 2008 8:58 AM
Subject: Re: [Urang Sunda] Wawar HBH
 




gampil kang Gun nyampeur abdi weh ka wanayasa heula hehehe
 

- Original Message - 
From: Gunawan Yusuf Miarsadireja 
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com 
Sent: Saturday, September 13, 2008 7:30 AM
Subject: Re: [Urang Sunda] Wawar HBH








Insya Allah abdi ngiring, mung ti purwakarta ka jatiluhur kumaha ?, aya nomor 
kontak ?
nuhun, arigato

--- On Fri, 9/12/08, Badrudin [EMAIL PROTECTED] com wrote:

From: Badrudin [EMAIL PROTECTED] com
Subject: [Urang Sunda] Wawar HBH
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Date: Friday, September 12, 2008, 9:07 AM




Wilujeng siang baraya, 

Warta nu pangenggalna tina rencana HBH KUSnet 2008 nyaeta :

InsyaAlloh HBH bakal diayakeun di Jatiluhur, ngeunaan acara memang 
HBH nu bakal datang ieu formatna rada benten sareng HBH nu atos-atos.
HBH nu bakal datang ieu (urang sebut silaturahmi we nya, ari HBH mah 
bisi aya nu nyebut sandekala) heuheu…

Acara silaturahmi ieu rencana na bade diayakeun ping 4-5 oktober 
2008 dinten saptu malem minggu nu acara intina nyaeta ngendong malem 
mingguan, kongres bari menikmati domba guling (kambing guling) + 
dipirig ku kacapi suling, aya oge acara beubeuleuman bari ngopi 
atanapi ngeteh ssjb, jadi acarana santey pisan, cocoklah kanggo 
baraya nu sadidinten sibuk mikir bari meres otak tepi ka garing.

Kanggo acara ieu panitia tos nyiapkeun dua wisma kanggo ngendong, 
makan malam (kambing guling/sate + beubeuleuman) , sareng sarapan 
kanggo dinten minggu enjing.
Ku ayana rencana silaturahmi ieu si kuring sareng rengrengan panitia 
ngaharepkeun pisan partisipasi ti sakumna baraya, saha-saha nu bade 
sumping ka acara ieu mangga geura daftar supados panitia gampil 
nyiapkeun sareng utang-itung sagala nu diperlukeun. 
Atuh bilih aya nu bade nyumbang mangga ulah isin-isin.

Kanggo nu bade daftar tiasa nga-reply email ieu (tambihan daftar 
dihandap) atanapi tiasa oge ngajapri ka email si kuring 
([EMAIL PROTECTED] com) ka kang Dikdik ([EMAIL PROTECTED] com) ka the Imas 
([EMAIL PROTECTED] com) atanapi tiasa oge telp atanapi sms ka nomer 
si kuring 021-32923678, 0813 8096 5991 ulah hilap sebatkeun baraha 
urang nu bade sumping.

Rupina sakitu heula warta ti si kuring, InsyaAlloh setiap aya 
perkembangan ngeunaan acara Silaturahmi ieu engkin di alungkeun ka 
milis, hapunten pami aya seratan nu kirang merenah.

Dugi ka danget ieu nu tos daftar nyaeta :

1. Apih Siddik Sakulawargi
2. kang Dikdik
3. the Imas
4. si kuring (badrudin)
5. kang Toni Sofian
6. kang Panzi + si cincya nyah
7. neng Gia (Mattel)
8. neng Mia
9. neng Evi + si yayang nyah
10. Wa Tito (sakantenan pulang kampung)
11. kang Ndoell
12. kang Ikmal
13. kang Kamal
14. kang Kumi sakulawargi
15. kang Iim
16. the Tien (ipeuting)
17. neng Iva (mojank_akank)
18. kang Bohay
19. neng Litha
20. …..?
21. …..?
22. …..?
23. …..?
24. …..?
25. mangga ah geura tambihan

Jatiluhur.. jatiluhur.. jatiluhur….
Hayu ah urang ramekeun acara silaturahmi ieu…

Bdn.
-kanggo kang Dikdik + teh Imas mangga ah tambihan






 * * * **
Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat,
Banten dan DKI Jakarta.

Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00
s/d 8.00 se-Jabodetabek, Banten, Karawang dan
Purwakarta.
 * * * **



 * * * **
Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat,
Banten dan DKI Jakarta.

Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00
s/d 8.00 se- Jabodetabek, Banten, Karawang dan
Purwakarta
 * * * **




 * * * **
Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat,
Banten dan DKI Jakarta.

Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00
s/d 8.00 se-Jabodetabek, Banten, Karawang dan
Purwakarta.
 * * * **



 * * * **
Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat,
Banten dan DKI Jakarta.

Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00
s/d 8.00 se- Jabodetabek, Banten, Karawang dan
Purwakarta
 * * * ** 














  

Re: [Urang Sunda] re: wawar HBH(NGUSEUP AAAH)

2008-09-16 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
 HBH di jatiluhur, bari nguseup aa

--- On Fri, 9/12/08, mj [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: mj [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Urang Sunda] re: wawar HBH
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Friday, September 12, 2008, 2:29 PM








 
Alusna mah, kanu bade ngiringan kedah mayar minimal sabaraha kitu, saratus rebu 
misalna.
Tiasa kanggo mantuan biaya nu salami ieu ngan ti sahibul bet, apih Siddik, oge 
tiasa tanda jadi milu
 
sakitu 














  

[Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH

2008-09-25 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Dulur, punten sim kuring teu tiasa ngiring HBH, margina pun anak udur nuju 
dirawat di rumah sakit, kena Demam Berdarah, nyuhunkeun doa bae


  


RE: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH

2008-10-05 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
hatur nuhun sadayana, pun anak tos damang, sinareng wilujeng boboran siam 
nyuhunkeun samubudaya kalelepatan, nuhun..

--- On Thu, 9/25/08, Heryadi, Eddy [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Heryadi, Eddy [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 25, 2008, 11:21 AM







Sing enggal damang kang.
Cobian ditambihan juz korma kang, mertua raka oge enggal naek trombosit na.
Upami tiasa mah nga juz nyalira, upami meser anu instant mah kirang manjur ... 
da rupina mah kadar kormana kirang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] ups.com [mailto:urangsunda@ yahoogroups. com]On Behalf 
Of Panzi
Sent: Thursday, September 25, 2008 2:55 PM
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Subject: Re: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH



euleuuh hawatos eta tuang putrana nya...
sing engal damang tuang putrana kang..!!

-panzi-

 Dulur, punten sim kuring teu tiasa ngiring HBH, margina pun anak udur nuju
 dirawat di rumah sakit, kena Demam Berdarah, nyuhunkeun doa bae





IMPORTANT NOTICE: 
The information in this email (and any attachments) is confidential. If you are 
not the intended recipient, you must not use or disseminate the information. If 
you have received this email in error, please immediately notify me by Reply 
command and permanently delete the original and any copies or printouts 
thereof. Although this email and any attachments are believed to be free of any 
virus or other defect that might affect any computer system into which it is 
received and opened, it is the responsibility of the recipient to ensure that 
it is virus free and no responsibility is accepted by American International 
Group, Inc. or its subsidiaries or affiliates either jointly or severally, for 
any loss or damage arising in any way from its use.
 














  

Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam?...robah mindset

2008-10-13 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Haturan Kang Dadang, taun 2010 saurna pamarentah rek ngabates pamakean pupuk 
kimia sapertos urea, npk, ts, jrrd, ceuk sakaol pamarentah ngan mere 100 kg 
(harga rp 135,000) dina perhektar, sisana diical rp 850,000 per 100 kg, kanggo 
pupuk urea, teu benten tina minyak tanah ayeuna, dina 2 usum tandur katukang 
(taun ieu), urea geus langka pisan, dina aya oge hargana awiiis piisan, 
sementawis tos puluhan taun patani beas gumantung hirup kana urea, upami patani 
heunteu percekas, aya indikasi produksi beas bakalan terjun bebas, tungtungna 
bangsa urang bakalan ngarandapan kalaparan, pami heunteu pamarentah impor beas 
ti luar, lajeng sawah sawah di urang bakalan jadi tegal, patani leungit mata 
pencaharian, urang sadaya bakal kalaparan ?

--- On Sat, 10/11/08, Dadang Mohammad [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Dadang Mohammad [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam?...robah mindset
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 11, 2008, 12:44 PM











Kalimantan Barat, taun ieu surplus beas, bade diical ka Serawak. Ngan Bulog teu 
ngawidian kumargi : wewenang ekspor ngan aya di Bulog sanes Dolog ; kaduana, 
surplus di hiji wewengkon di negara urang, diutamikeun kanggo nyumponan daerah 
sanes anu minus beasna. Pangaos di pasaran internasional, beas teh nitih ka 1 
USD sakilona.
 
Emutan pribados, dina bab perbeasan teh, aya nu teu nyambung antawis pencapaian 
di hasil-hasil panalutikan sareng tingkat produksi di patani. Cindekna, masih 
keneh ageung perbentenan potensi produksi nu parantos dihasilkeun Sukamandi 
(kacantum dina  spesifikasi teknis tiap varietas)  sareng di tingkat produksi 
masal. Pribdos yakin ahli-ahli urang di bidang perbeasan teu kawon elmuna. Ngan 
katingalna nu berwenang teu ngamanpaatkeun sacara maksimal potensi marantena, 
kumargi nu berwenang repot teuing ngurus bidang sanesna (nu oge teu pati 
kaurus  )
 
Salami nganjrek di Bandung nembe tadi ka desa Cipeujeuh, Kacamatan Pacet, 
Kabupaten Bandung. Sawah didinya teh kalebet kelas hiji, bari tiasa dipelakan 3 
usum sataun. Sanaos kitu, numutkeun katerangan lurah Cipeujeuh pak Haji Deden, 
hasilna oge ngan saukur 5 ton GKG sa hektar dina sausumna. Kinten-kinten 60-70 
persen ti potensi asalna. Salah sawios sababna, nutrisi (asupan) nu dikenal 
ngan urea, urea, urea. Teu acan dugi ka unsur2 makro sanes, komo mikro na. 
Cindekna, intensifikasi pare di negara urang teh teu diterapkeun. Bubuhan 
wewengkon eta teh subur. Janten masih keneh kaitung lumayan hasilna.
 
Uih deui kana berita di koran tadi, samemeh ngundang Vietnam ka Tatar Sunda, 
kunaon henteu dimaksimalkeun heula produksi urang bari ngamanfaatkeun ahli-ahli 
nu aya di Sukamandi-Subang. Tibatan bagi hasil jeung batur, nu hasilna 
nguntungkeun bangsa deungeun. Komo cenah ayeuna teh nuju krisis. Naha 
teu ngutamikeun produksi sorangan tibatan impor, tos wayahna ningkatkeun daya 
beuli rakyat sorangan tibatan hayang kasebut propinsi global kulantaran bisa 
ngadatangkeun pemodal asing ka lembur sorangan.
 
salam,
Dadang Mohammad

--- On Sat, 10/11/08, mh [EMAIL PROTECTED] com wrote:

From: mh [EMAIL PROTECTED] com
Subject: Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam?...robah mindset
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com, kisunda [EMAIL PROTECTED] .com, 
baraya_sunda@ yahoogroups. com
Date: Saturday, October 11, 2008, 3:53 PM




Nuhun Kang Yani kana guaranana.
Cing urang noong, sugan aya baraya nu ulukutek dina urusan beas, ari
produksi beas urang tos cukup teu keur maraban jalma di ieu nagri?
Atuh paling hemteu ngamotekarkeun produksi beas teh keur jero nagara
we heula.

Mangga geura pedar baraya.

Salam,
mh

On Sat, Oct 11, 2008 at 3:34 PM, MRachmat Rawyani
mrachmatrawyani@ yahoo.com wrote:
 Cara berpikir urang kedah dirobah (mindset). Tong serab ku kamajuan vietnam
 dina perkara tatanen, khususna pare. Sabab pasualan klasik anu bakal
 karandapan, lamun pare surplus, rek dikamanakeun eta pare teh. Dijual ka
 nagri deungeun? saha nu rek meulina? Da masing-masing nagara pasti aya
 proteksina, pikeun melindungi produksi dalam negrina.
 Jepang sok sanajan dahar sangu, tetep ngaprioritaskeun meuli hasil produksi
 patani Jepang, sok sanajan harga beasna manglipet-lipet tibatan harga beas
 ti Indonesia atawa Thailand.
 Jadi hiji mangsa kabutuhan kana beas sa dunya pasti aya jenuhna. Mun tos
 kitu, rek dikamanakeun eta beas?
 Jadi, upama urang rek bersaing di tingkat global, nya kedah nyieun hiji
 produk/jasa unggulan anu aya nilai lebihna, anu sakirana heunteu
 diproduksi ku nagri sejen.Mindset siga kieu, anu kedah jadi cepengan urang
 ayeuna.
 (kenging mulungan ti ceramahna Pa Hibibie, taun 1993).


 baktos,

 mrachmatrawyani

 --- On Sat, 10/11/08, mh [EMAIL PROTECTED] com wrote:

 From: mh [EMAIL PROTECTED] com
 Subject: Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam?
 To: [EMAIL PROTECTED] ups.com, kisunda [EMAIL PROTECTED] .com,
 baraya_sunda@ yahoogroups. com
 Date: Saturday, October 11, 2008, 2:31 PM

 Hehehe, nuhun Kang Dadang 

Re: [Urang Sunda] Raja Jawa Hayang jadi Presiden

2008-11-21 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
dukung 100 %, pami Kang Maman jadi wapresnya..

--- On Fri, 11/21/08, Maman Gantra [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Maman Gantra [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Urang Sunda] Raja Jawa Hayang jadi Presiden
To: urangsunda@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, November 21, 2008, 7:41 AM











Tadi peuting aya utusan Sultan Yogya ka imah. Lain nepungan kuring. Tapi, 
nepungan batur lian, nu geus jangjian jeung manehna. Duanana ngadon rapat di 
imah. Agendana: Prak-prakan naon bae nu kudu dilakonan sangkan Sultan bisa 
ditarima ku urang Sunda. Utamana, tangtu bae, mangsa Pemilu taun hareup.
 
Sanajan teu ngarasa boga kapentingan, alatan diskusina di hareupeun kuring, 
sautak-saeutik kuring oge jadi ngabandungan eta sawala. Malah, satengahing 
molototan komputer teh, sakapeung kuring sok milu ngomentaran. Siga nu heueuh.
 
Kuring sorangan, sanajan kumerot, keur aya dina posisi teu percaya kana 
calon-calon Presiden nu kiwari disebut-sebut. Kaasup Sultan ieu. Lain perkara 
Jawana. Tapi, kuring teu ningali hal istimewa dina dirina. Paling heunteu 
saheulaanan. (Ongkoh, kuring boga pangalaman goreng jeung manehna. Mangsa 
kuring jadi reporter di hiji majalah, jeung manehna salah sahiji komisaris di 
eta majalah). 
 
Anapon kitu, kuring hayang oge nyaho pamanggih nu lian ngeunaan ieu inohong. 
Hususna dina konteks pencalonan Presiden ieu. Naha kira-kirana pantes heunteu 
ieu Sultan jadi Presiden urang? Naha teu leuwih alus mun urang nunjuk urang 
Sudan atawa urang Argentina salaku Presiden? (Kitu mun bisa, jeung maranehna 
daraekeun). 
 

Maman Gantra
Jalan Salemba Tengah 51,
Jakarta 10440.
0812-940-5441
 














  

Re: [Urang Sunda] Kemal Ataturk: Pahlawan sakaligus Manusa Sinting (1)

2007-08-24 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
punten teu disundakeun

SEJARAH KAMAL ATATURK
 
Beliau ialah Mastafa Kamal Ataturk yang diberi gelaran
al-Ghazi (orang yang memerangi). Perkataan Ataturk
bermakna bapa orang Turki. Artaturk ialah orang yang
bertanggungjawab meruntuhkan Kerajaan Islam Turki pada
tahun 1343H (1924M).
 
Beliau dilahirkan pada tahun 1299H (1880M) di bandar
salonika, Greek yang ketika itu merupakan jajahan
takluk Kerajaan Uthmaniyyah. Bapanya bernama Ali Reda
Afandi, berkerja sebagai pengawal di jabatan Kastam.
Ada yang mengatakan belaiu ialah bapa tiri Ataturk dan
bukan bapa kandungnya. Adajuga yang mengatakan beliau
ialah bapa tiri Ataturk dan bukan bapa kandungnya. Ada
juga yang mengatakan Ataturk oleh Guru matematiknya
yang bernama Mustafa. Mustafa bertugas di sekolah
Ataturk iaitu sebuah sekolah menengah tentera dan pada
ketika itulah beliau tertarik dengan kebolehan Ataturk
dalam bidang matematik lalu mencadangkan nama Mustafa
Kamal.
 
 
 
H.S. Armstrong, salah seorang pembantu Ataturk dalam
bukunya yang berjudul al-Zi'bu al-Aghbar atau al-Hayah
al- Khasah li taghiyyah telah menulis:
 
Sesungguhnya Ataturk adalah daripada keturunan Yahudi.
nenek moyangnya adalah Yahudi yang berpindah dari
Sepanyol ke bandar Salonika.
 
Golongan Yahudi ini dinamakan dengan Yahudi Daunamah
yang terdiri daripada 600 buah keluarga. Mereka
mendakwa memeluk Islam pada tahun 1095H (1683M),
tetapi masih menganut agama Yahudi secara
senyap-senyap. Ini diakui sendiri oleh bekas Presiden
Israel, Yitzak Zifi, dalam bukunya Daunamah terbitan
tahun 1377H (1957M):
 
Ada kumpulan-kumpulan agama yang masih menganggap diri
mereka sebahagian daripada Nabi Israel.. Antara
mereka ada satu kumpulan iaitu kumpulan Daunamah yang
Islam hanya pada zahir tetapi mengamalkan ajaran
Yahudi secara senyap-senyap.
 
Ketika Mustafa kamal mencapai usia 12 tahun, beliau
memasuki Sekolah Tentera Salonika. Kemudian beliau
menyambung pelajaran di Akademi Tentera Monasitar pada
tahun 1302H (1885M). Pada tahun 1322H (1905M), beliau
memasuki kolej tentera di Istanbul dan menamatkan
latihan ketenteraannya pada tahun 1325H. (1907M).
Kemudiannya, belaiu telah ditugaskan di Kem Tentera
Batalion ketiga di Salonika.
 
Disini bermulanya usaha Ataturk dalam memusuhi
Khalifah Uthmaniyyah dan agama islam. Dengan
kedudukannya sebagai graduan kolej tentera, beliau
telah mengigatkan rakan-rakan pegawainya agar tidak
tertipu dengan pemikiran dunia Islam.
 
Belaiu telah mengubah ucapan Assalaualakum kepada
Marhaban Bikum (Selamat Datang). Tindakan belaiu
selanjutnya ialah menubuhkan Pertubuhan Kebagsaan dan
Kebebasan yang bertujuan untuk menghapuskan Kerajaan
Uthmaniyyah yang menurutnya mengamlkan pemerintahan
kuku besi,tetapi malangnya Pertubuhan Bersatu dan Maju
yang ketika itu juga bergiat cerdas menentang
pemerintahan Islam telah menjadi batu penghalang
kepada pengerakan Ataturk ini.
 
Imej Mustakam Kamal menonjol selepas meletusnya Perang
Dunia Pertama apabila beliau dipilih sebagai panglima
pasukan ke -19 di Sinaq Qal'ah. Pasukannya dapat
mengalahkan tentera British sebanyak dua kali di
Semanjung Ghalibuli di Balkan Darnadil mestkipun
kekuatan tentera British mampu mengalahkan tentera
Artaturk. Dengan kemenangan tersebut, Ataturk telah
dinaikkan pangkat kapten dan kemudiannya jeneral pada
tahun 1335H.(1916M).
 
Pada hakikatnya, kemenangan yang dicapai oleh Mustafa
kamal adalah kemenangan yang disengajakan dirancangkan
oleh tentera Inggeris supaya reputasi Ataturk
dipandang tinggi oleh Kerajaan Uthmaniyyah. Ini kerana
peperangan di antara tentera Uthmaniyyah dengan
tentera bersekutu berlanjutan selama beberapa hari
tanpa mana-mana pihak mencapai sebarang kemenangan
sehingga menyebabkan kedua-dua belah pihak bertahan
dikawasan masing-masing untuk beberapa bulan. Akirnya
pihak Inggeris secara mengejut  tanpa disangka-sangka
telah meninggalkan kawasan pantai Ghalibuli. Pada
tahun 1337H (1918M), Ataturk telah mengetuai satu
pasukan tentera di Palestin. Beliau telah menghentikan
peperangan terhadap Inggeris, musuh Kerajaan Kerajaan
Uthmaniyyah secara mengejut dan membenarkan Inggeris
mara ke sebelah utara tanpa mendapat sebarang
tentangan. Ketika itulah belaiu mengadu jatuh sakit
dan telantar di di Kem Nablus. Tindakannya itu telah 
menimbulkan pelbagai spekualasi  dan tanda tanya,
lantas beliau membawa pasukan tenteranya ke utara
sehingga ke Damsyik. Di sana, beliau telah
mengeluarkan perintah supaya  menghentikan tentangan
terhadap Inggeris sekaligus membuka peluan kepada
Inggeris  untuk mara ke wilayah-wilayah Uthmaniyyah.
 
Selepas kekalahan Turki dan perisytiharan gencatan
senjata, Inggeris meminta khalifah membubarkan Dewan
Rakyat yang berkuasa menentukan kekuasaan khalifah.
Selepas pembubaran itu, Inggeris mencetuskan pula huru
hara dalam istana Kerajaan Uthmaniyyah sepanjang
tempoh dua tahun 1337 - 1338H (1918-1919M) dan meminta
khalifah menghentikan angkara yang sengaja mereka
rancangkan itu. Mereka kemudian mencadangkan Mustafa
Kamal untuk memikul tugas tersebut. Ini supaya 

[Urang Sunda] Ibnu Saud Jeung Saudi Arabia

2007-08-28 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
teu disundakeun, punten

Mengikuti prinsip dialektika Hegel, kaum Globalis 1]
menciptakan 2 kekuatan yang saling berlawanan :
Demokratik Liberal yang diwakili Barat, versus
Terorisme, yang diwakili Islam politis, untuk memaksa
kita agar menerima pilihan akhir mereka, Tatanan Dunia
Baru (New World Order). 2]

Barat dan Islam mempunyai masa penyesuaian yang
panjang, namun sejarah ini telah ditolak demi
memelihara mitos ¡§Benturan Peradaban¡¨ (Clash of
Civilizations). Dalam rangka mengobarkan sentimen
Barat terhadap Islam, kita fokuskan perhatian kita
pada hantu Wahabi fanatik, dan lebih spesifik,
eksponen yang dikenal mempunyai nama buruk, Osamah bin
Laden.

Bagaimana pun, sebagaimana diuraikan dalam artikel
Peter Goodgame yang brilian, The Globalists and the
Islamists, kaum Globalis mempunyai andil di dalam
pembentukan dan pembiayaan seluruh organisasi teroris
Abad 20, termasuk Mujahidin Afghanistan. Tetapi
sejarah muka-dua (kemunafikan) mereka masih bisa kita
lihat, pada abad 18, ketika Organisasi Rahasia Inggris
(British Freemasons) menciptakan sekte Wahabi Saudi
Arabia, untuk tujuan imperialistis mereka. 

Agen Rahasia Inggris, Hempher, bertanggung-jawab atas
pembentukkan ajaran ekstrim Wahabi, yang disebut-sebut
di dalam Mir¡¦at al-Haramain, tulisan seorang Turki
bernama Ayyub Sabri Pasha antara 1933-1938. Kebijakan
Inggris di dalam jajahan-jajahannya sering terlibat
dalam penciptaan sekte-sekte sesat, dengan tujuan
memecah-belah dan menaklukkan (to Divide and Conquer),
sebagaimana kasus sekte Ahmadiyyah Qadiyyan di India
pada abad 19. 

Rincian konspirasi ini digambarkan dalam dokumen kecil
yang sudah banyak diketahui : The Memoirs of Mr.
Hempher 2b] yang dipublikasikan dengan berseri (dalam
7 bagian) di dalam surat kabar berbahasa Jerman,
Spiegel, yang kemudian juga dipublikasikan surat kabar
terkemuka Perancis. Seorang dokter Libanon
menerjemahkan dokumen ini ke dalam bahasa Arab dan
dari sini dokumen tersebut diterjemahkan ke bahasa
Inggris dan berbagai bahasa.

Dokumen ini merupakan laporan pertanggung-jawaban
tangan pertama, oleh Hempher dalam misinya untuk
pemerintah Inggris, yang mengirimnya ke Timur Tengah
untuk menemukan cara meruntuhkan Kesultanan Turki
Utsmani (the Ottoman Empire). 

Di antara cara-cara busuk pemerintah Inggris adalah
mensponsori rasisme, nasionalisme, alkohol, perjudian,
perzinahan, dan melucuti hijab perempuan-perempuan
Muslim. 

Namun strategi terpenting mereka adalah ajaran-ajaran
anti bid¡¦ah ke dalam pemikiran kaum Muslim dan
kemudian mengkritik Islam untuk menjadi sebuah agama
teror. Untuk tujuan ini, Hempher menempatkan secara
khusus seorang tercela bernama Muhammad Ibn
Abdul-Wahhab. 

Untuk memahami jenis fanatisme yang ditanamkan
Wahabisme, pertama-tama Anda perlu mengenal bahwa
Islam (sejati) menyeru kepada seluruh kaum Muslim,
dengan mengabaikan ras atau kebangsaan mereka, untuk
melihat ke diri mereka sebagai saudara seiman dan
membunuh Muslim lainnya secara tegas dilarang.

Bagaimana pun, sebagai bagian strategi Memecah-belah
dan Menaklukkan (Devide  Conquer), pemerintah Inggris
ingin mengadu-domba Muslim Arab dengan saudara Turki
mereka. Satu-satunya cara untuk mewujudkannya adalah
menemukan celah atau lasan dengan menggunakan hukum
Islam sehingga orang-orang Arab (badui) ini dapat
menyatakan bahwa orang-orang Turki telah menyimpang
dari agama Islam.

Akhirnya, Muhammad bin Abdul-Wahhab dijadikan alat
oleh pemerintah Inggris agar bisa menyatakan secara
tidak langsung gagasan busuk ini kepada kaum Muslim
Jazirah Arab ini.

Pada dasarnya, Ibn Abdul-Wahhab ini hanya menyusun
gagasan sederhana dengan membid¡¦ahkan
tindakan-tindakan semisal berdoa kepada para awliya¡¦
(kekasih Tuhan) dan mengkafirkan saudara-saudara
seiman mereka, orang-orang Turki, sehingga dengan
demikian orang-orang Arab badui - pengikut Ibn
Abdul-Wahhab - ini dibolehkan secara hukum untuk
membunuh/memerangi siapa saja (termasuk orang-orang
Turki) yang menolak gagasan pembaharuan mereka dan
memperbudak wanita-wanita serta anak-anak mereka.
Gagasan Ibn Abdul-Wahhab ini berlaku untuk siapa pun
di dunia ini, kecuali mereka yang bersedia menerima
gagasan Wahabi yang telah jauh menyimpang ini.

Tentu saja Gerakan Wahabi ini tidak berarti apa-apa
tanpa bantuan dari keluarga Saudi, yang meskipun
menyatakan sebaliknya, sebenarnya mereka adalah
keturunan para pedagang Yahudi (Jewish merchants) dari
Irak.

Para ahli hukum dari Ahlus-Sunnah wal Jamaah pada masa
itu mencap kaum Wahabi telah menyimpang dan mengutuk
fanatisme dan ketidaktoleranan mereka. Meskipun
demikian, kaum Wahabi justru memperlihatkan kejijikan
mereka - karena menganggap diri merekalah yang
sebenarnya beriman ¡V tanpa pandang bulu membantai
kaum Muslim dan non-Muslim.

Kemudian kaum Wahabi menghancurkan semua makam-makam
dan tanah suci kaum Muslim. Mereka mencuri harta benda
peninggalan Nabi (saw), termasuk kitab-kitab berharga,
karya-karya seni dan barang-barang berharga yang tak
terkira banyaknya lalu mengirimnya ke kota.

[Urang Sunda] PAHLAWAN SUNDA

2007-09-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
 
 


   

Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  

PRAWATASARI.doc
Description: 683573796-PRAWATASARI.doc


[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 1

2007-09-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Baraya geus lila kuring hayang posting biograph
ulama-ulama, kari ayeuna kuring nembean sempet,
babakuna mah bari nyambut sasih saum, teu hilap
nyuhunkeun samubudaya kalepatan ka sadaya, mugia saum
urang sadaya ditampi, ngan hanjakal kuring can sempet
mindah bahasa sunda nyanggakeun


Riwayat Singkat
Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad
Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang
biasa di panggil Abah Sepuh, lahir tahun 1836 di
kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten
Sumedang (sekarang, Kp Cicalung Desa Tanjungsari
Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya) dari
pasangan Rd Nura Pradja (Eyang Upas, yang kemudian
bernama Nur Muhammad) dengan Ibu Emah. Beliau
dibesarkan oleh uwaknya yang dikenal sebagai Kyai
Jangkung. Sejak kecil, beliau sudah gemar
mengaji/mesantren dan membantu orang tua dan keluarga,
serta suka memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Setelah menyelesaikan pendidikan agama dalam bidang
akidah, fiqih, dan lain-lain di tempat orang tuanya.
Di Pesantren Sukamiskin Bandung beliau mendalami
fiqih, nahwu, dan sorof. Beliau kemudian
mendarmabaktikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat
dengan mendirikan pengajian di daerahnya dan
mendirikan pengajian di daerah Tundagan Tasikmalaya.
Beliau kemudian menunaikan ibadah Haji yang pertama.

Walaupun Syaikh Abdullah Mubarok telah menjadi
pimpinan dan mengasuh sebuah pengajian pada tahun 1890
di Tundagan Tasikmalaya, beliau masih terus belajar
dan mendalami ilmu Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah
kepada Mama Guru Agung Syaikh Tolhah bin Talabudin di
daerah Trusmi dan Kalisapu Cirebon. Setelah sekian
lamanya pulang-pergi antara Tasikmalaya-Cirebon untuk
memperdalam ilmu tarekat, akhirnya beliau memperoleh
kepercayaan dan diangkat menjadi Wakil Talqin. Sekitar
tahun 1908 dalam usia 72 tahun, beliau diangkat secara
resmi (khirqoh) sebagai guru dan pemimpin pengamalan
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah oleh Syaikh Tolhah.
Beliau juga memperoleh bimbingan ilmu tarekat dan
(bertabaruk) kepada Syaikh Kholil Bangkalan Madura dan
bahkan memperoleh ijazah khusus Shalawat Bani Hasyim.
Karena situasi dan kondisi di daerah Tundagan kurang
menguntungkan dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah
Naqsabandiyah, beliau beserta keluarga pindah ke
Rancameong Gedebage dan tinggal di rumah H. Tirta
untuk sementara. Selanjutnya beliau pindah ke Kampung
Cisero (sekarang Cisirna) jarak 2,5 km dari Dusun
Godebag dan tinggal di rumah ayahnya. Pada tahun 1904
dari Cisero Abah Sepuh beserta keluarganya pindah ke
Dusun Godebag.  
 
Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad
( Abah Sepuh ) 

 
Gapura menuju Maqam Abah Sepuh  
 
Senja Di Mesjid Nurul Asror. 

Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad kemudian dan
bermukim dan memimpin Pondok Pesantren Suryalaya
sampai akhir hayatnya. Beliau memperoleh gelar Syaikh
Mursyid. Dalam perjalanan sejarahnya, pada tahun 1950,
Abah Sepuh hijrah dan bermukim di Gg Jaksa No 13
Bandung. Sekembalinya dari Bandung, beliau bermukim di
rumah H Sobari Jl Cihideung No 39 Tasikmlaya dari
tahun 1950-1956 sampai beliau wafat.

Setelah menjalani masa yang cukup panjang, Syaikh
Abdullah bin Nur Muhammad-sebagai Guru Mursyid
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dengan segala
keberhasilan yang dicapainya melalui perjuangan yang
tidak ringan, dipanggil Al Khaliq kembali ke
Rahmatullah pada tangal 25 Januari 1956, dalam usia
120 tahun. Beliau meniggalkan sebuah lembaga Pondok
Pesantren Suryalaya yang sangat berharga bagi
pembinaan umat manusia, agar senantiasa dapat
melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya serta mewariskan sebuah wasiat berupa
¡§TANBIH¡¨ yang sampai saat sekarang dijadikan pedoman
bagi seluruh Ikhwan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah
Pondok Pesantren Suryalaya dalam hidup dan
kehidupannya. 
 
 
 






   

Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. 
Yahoo! Answers - Check it out. 
http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545433


[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 3

2007-09-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
KH. Abbas Djamil Buntet (1879 ¡V 1946) 

Memimpin Pesantren Buntet
 Dengan bermodal ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
berbagai pesantren di Jawa, kemudian dipermatang lagi
dengan keilmuan yang dipelajari dari Mekah, serta
upayanaya mengikuti perkembangan pemikiran Islam yang
terjadi di Timur Tengah pada umumnya, maka mulailah
Kiai Abbas memegang tampuk pimpinan Pesantren Buntet
Waruisan dari nenek moyangnya itu dengan penuh
kesungguhan. Dengan modal keilmuan yang memadai itu
membuat daya tarik pesantren Buntet semakin tinggi.

Sebagai seorang Kiai muda yang energik ia mengajarkan
berbagai khazanah kitab kuning, namun tidak lupa
memperkaya dengan ilmu keislaman modern yang mulai
berkembang saat itu. Maka kitab-karya ulama Mesir
seperti tafsir Tontowi Jauhari yang banyak mengupas
masalah ilmu pengetahuan itu mulai diperkenalkan pada
para santri. Demikian juga tafsir Fahrurrozi yang
bernuansa filosofis itu juga diajarkan. Dengan adanya
pengetahuan yang luas itu pengajaran ushul fikih
mencapai kemajuan yang sangat pesat, sehingga
pemikiran fikih para alumni Buntet sejak dulu sudah
sangat maju. Sebagaimana umumnya pesantren fikih
memang merupakan kajian yang sangat diprioritaskan,
sebab ilmu ini menyangkut kehidupan sehari-hari
masyarakat. 

Dengan sikapnya itu maka nama Kiai Abbas dikenal
keseluruh Jawa, sebagai seorang ulama yang alim dan
berpemikiran progresif.Namun demikian ia tetap rendah
hati pada para santrinya, misalnya ketika ditanya
sesuai yang tidak menguasasi, atau ada santri yang
minta diajari kitab yang belum pernah dikajianya
ulang, maka Kiai Abbas terus terang mengatakan pada
santrinya bahwa ia belum menguasasi kitab tersebut,
sehingga perlu waktu untuk menelaahnya kembali. 

Walaupun namanya sudah terkenal diseantero pulau jawa,
baik karena kesaktiannya maupun karena kealimannya,
tetapi Kiai Abbas tetap hidup sederhana. Di langgar
yang beratapkan genteng itu, ada dua kamar dan ruang
terbuka cukup lebar dengan hamparan tikar yang terbuat
dari pandan. Di ruang terbuka inilah kiai Abbas
menerima tamu tak henti-hentinya. Setiap usai shalat
Dhuhur atau Ashar, sebuah langgar yang berada di
pesantren Buntet, Cirebon itu selalu didesaki para
tamu. Mereka berdatangan hampir dari seluruh pelosok
daerah. Ada yang datang dari daerah sekitar Jawa
Barat, Jawa Tengah bahkan juga ada yang dari Jawa
Timur. Mereka bukan santri yang hendak menimba ilmu
agama, melainkan inilah masyarakat yang hendak belajar
ilmu kesaktian pada sang guru. 

Melawan Penjajah Belanda 
Walaupun saat itu, Kiai Abbas sudah berumur sekitar 60
tahun, tetapi tubuhnya tetap gagah dan perkasa.
Rambutnya yang lurus dan sebagian sudah memutih,
selalu di tutupi peci putih yang dilengkapi serban ¡V
seperti lazimnya para kiai. Dalam tradisi pesantren,
selain dikenal dengan tradisi ilmu kitab kuning, juga
dikenal dengan tradisi ilmu kanuragan atau ilmu bela
diri, yang keduanya wajib dipelajari. Apalagi dalam
menjalankan misi dakwah dan berjuang melawan penjahat
dan penjajah. Kehadiran ilmu kanuragan menjadi sebuah
keharusan. Oleh karena itu ketika usianya mulai senja,
sementara perjuangan kemerdekaan saat itu sedang
menuju puncaknya, makaa pengajaran ilmu kanuragan
dirasa lebih mendesak untuk mencapai kemerdekaan.

Maka dengan berat hati terpaksa ia tinggalkan
kegiatannya mengajar kitab-kitab kuning pada ribuan
santrinya. Sebab yang menangani soal itu sudah
diserahkan sepenuhnya pada kedua adik kandungnya, KH.
Anas dan KH. Akyas. Sementara Kiai Abbas sendiri,
setelah memasuki masa senjanya, lebih banyak
memusatkan perhatian pada kegiatan dakwah di
Masyarakat dan mengajar ilmu-ilmu kesaktian atau ilmu
beladiri, sebagai bekal masyarakat untuk melawan
penjajah.Tampaknya ia mewarisi darah perjuangan dari
kakeknya yaitu Mbah Qoyyim, yang rela meninggalkan
istana Cirebon karena menolak kehadiran Belanda. Dan
kini darah perjuangan tersebut sudah merasuk ke
cucu-cucunya. Karena itu Kiai Abbas mulai merintas
perlawanan, dengan mengajarkan berbagai ilmu kesaktian
padsa masyarakat.

Tentu saja yang berguru pada Kiai Abbas bukan orang
sembarangan, atau pesilat pemula, melainkan para
pendekar yang ingin meningkatkan ilmunya. Maka begitu
kedatangan tamu ia sudah bisa mengukur seberapa tinggi
kesaktian mereka, karena itu Kiai Abbas menerima tamu
tertentu langsung dibawa masuk ke kamar pribadinya.
Dalam mkamar mereka langsung dicoba kemampuannya
dengan melakukan duel, sehingga membuat suasana gaduh.
Baru setelah diuji kemampuannya sang kiai mengijazahi
berbagai amalan yang diperlukan, sehingga kesaktian
dan kekebalan mereka bertambah.

Dengan gerakan itu maka pusantren Buntet dijadikan
sebagai markas pergerakan kaum Republik untuk melawan
penjajahan. Mulai saat itu Pesantren Buntet saat itu
menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah
yang tergabung dalam barisan Hizbullah. Sebagaimana
Sabilillah, Hizbullah juga merupakan kekuatan yang
tanggung dan disegani musuh, kekuata itu diperoleh
berkat latihan-latihan berat yang diperoleh dalam
pendidikan PETA 

[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 2

2007-09-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Riwayat Singkat
KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin
(Abah Anom) 


Abah Anom
 KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin yang dikenal dengan
nama Abah Anom, dilahirkan di Suryalaya tanggal 1
Januari 1915. Beliau adalah putra kelima Syaikh
Abdullah bin Nur Muhammad, pendiri Pondok Pesantren
Suryalaya, dari ibu yang bernama Hj Juhriyah. Pada
usia delapan tahun Abah Anom masuk Sekolah Dasar
(Verfolg School) di Ciamis antara tahun 1923-1928.
Kemudian ia masuk Sekolah Menengah semacan Tsanawiyah
di Ciawi Tasikmalaya. Pada tahun 1930 Abah Anom
memulai perjalanan menuntut ilmu agama Islam secara
lebih khusus. Beliau belajar ilmu fiqih dari seorang
Kyai terkenal di Pesantren Cicariang Cianjur, kemudian
belajar ilmu fiqih, nahwu, sorof dan balaghah kepada
Kyai terkenal di Pesantren Jambudipa Cianjur. Setelah
kurang lebih dua tahun di Pesantren Jambudipa, beliau
melanjutkan ke Pesantren Gentur, Cianjur yang saat itu
diasuh oleh Ajengan Syatibi.

 
 
Dua tahun kemudian (1935-1937) Abah Anom melanjutkan
belajar di Pesantren Cireungas, Cimelati Sukabumi.
Pesantren ini terkenal sekali terutama pada masa
kepemimpinan Ajengan Aceng Mumu yang ahli hikmah dan
silat. Dari Pesatren inilah Abah Anom banyak
memperoleh pengalaman dalam banyak hal, termasuk
bagaimana mengelola dan memimpin sebuah pesantren.
Beliau telah meguasai ilmu-ilmu agama Islam. Oleh
karena itu, pantas jika beliau telah dicoba dalam usia
muda untuk menjadi Wakil Talqin Abah Sepuh. Percobaan
ini nampaknya juga menjadi ancang-ancang bagi
persiapan memperoleh pengetahuan dan pengalaman
keagaman di masa mendatang. Kegemarannya bermain silat
dan kedalaman rasa keagamaannya diperdalam lagi di
Pesantren Citengah, Panjalu, yang dipimpin oleh H.
Junaedi yang terkenal sebagai ahli alat, jago silat,
dan ahli hikmah.

Setelah menginjak usia dua puluh tiga tahun, Abah Anom
menikah dengan Euis Siti Ru¡¦yanah. Setelah menikah,
kemudian ia berziarah ke Tanah Suci. Sepulang dari
Mekah, setelah bermukim kurang lebih tujuh bulan
(1939), dapat dipastikan Abah Anom telah mempunyai
banyak pengetahuan dan pengalaman keagamaan yang
mendalam. Pengetahuan beliau meliputi tafsir, hadits,
fiqih, kalam, dan tasawuf yang merupakan inti ilmu
agama. Oleh Karena itu, tidak heran jika beliau fasih
berbahasa Arab dan lancar berpidato, baik dalam bahasa
Indonesia maupun bahasa Sunda, sehingga pendengar
menerimanya di lubuk hati yang paling dalam. Beliau
juga amat cendekia dalam budaya dan sastra Sunda
setara kepandaian sarjana ahli bahasa Sunda dalam
penerapan filsafat etnik Kesundaan, untuk memperkokoh
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah. Bahkan baliaupun
terkadang berbicara dalam bahasa Jawa dengan baik.

Ketika Abah Sepuh Wafat, pada tahun 1956, Abah Anom
harus mandiri sepenuhnya dalam memimpin pesantren.
Dengan rasa ikhlas dan penuh ketauladan, Abah Anom
gigih menyebarkan ajaran Islam. Pondok Pesantren
Suryalaya, dengan kepemimpinan Abah Anom, tampil
sebagai pelopor pembangunan perekonomian rakyat
melalui pembangunan irigasi untuk meningkatkan
pertanian, membuat kincir air untuk pembangkit tenaga
listrik, dan lain-lain. Dalam perjalanannya, Pondok
Pesantren Suryalaya tetap konsisten kepada Tanbih,
wasiat Abah Sepuh yang diantara isinya adalah taat
kepada perintah agama dan negara. Maka Pondok
Pesantren Suryalaya tetap mendukung pemerintahan yang
sah dan selalu berada di belakangnya.


 


Abah Anom  Istri (Hj. Yoyoh / Ummy)  

Abah Anom 
 
Di samping melestarikan dan menyebarkan ajaran agama
Islam melalui metode Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah.
Abah Anom juga sangat konsisten terhadap perkembangan
dan kebutuhan masyarakat. Maka sejak tahun 1961
didirikan Yayasan Serba Bakti dengan berbagai lembaga
di dalamnya termasuk pendidikan formal mulai TK, SMP
Islam, SMU, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah,
Madrasah Aliyah kegamaan, Perguruan Tinggi (IAILM) dan
Sekolah Tinggi Ekonomi Latifah Mubarokiyah serta
Pondok Remaja Inabah. Didirikannya Pondok Remaja
Inabah sebagai wujud perhatian Abah Anom terhadap
kebutuhan umat yang sedang tertimpa musibah.
Berdirinya Pondok Remaja Inabah membawa hikmah, di
antaranya menjadi jembatan emas untuk menarik
masyarakat luas, para pakar ilmu kesehatan,
pendidikan, sosiologi, dan psikologi, bahkan pakar
ilmu agama mulai yakin bahwa agama Islam dengan
berbagai disiplin Ilmunya termasuk tasawuf dan tarekat
mampu merehabilitasi kerusakan mental dan membentuk
daya tangkal yang kuat melalui pemantapan keimanan dan
ketakwaan dengan pengamalan Thariqah Qadiriyah
Naqsabandiyah. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari,
Abah Anom menunjuk tiga orang pengelola, yaitu KH.
Noor Anom Mubarok BA, KH. Zaenal Abidin Anwar, dan H.
Dudun Nursaiduddin.

 
 



   

Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.
http://autos.yahoo.com/carfinder/


[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 4

2007-09-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
KH Tubagus Ahmad Bakri




Tidak diketahui secara pasti kapan beliau dilahirkan.
Tapi yang jelas Tubagus Ahmad Bakri adalah seorang
ulama yang sangat berpengaruh di daerah Purwakarta.
Bahkan hampir bisa dipastikan bahwa karena jasa
beliaulah sejumlah pesantren berdiri di daerah
tersebut. Tidak hanya itu, di kalangan masyarakat
Jawa. Barat nama Ahmad Bakri sangat terkenal sebagai
guru tarekat tertinggi dalam ajaran tarekat
Qadiriyah-Naqsabandiyah.

Ayahnya, Tubagus Sayidah, adalah pernimpin Pesantren
Salafiyah Sempur. Di samping sebagai ulama, ayahnya
juga dikenal sebagai pejuang yang gigih melawan
pemerintah kolonial. Layaknya keturunan kiai,
pendidikan awal Ahmad Bakri diperolehnya dari ayahnya.
Melalui ayahnya, ia mengenal cara membaca al-Qur'an
dan ilmu dasar keisalman.

Setelah merasa cukup mendidiknya, ayahnya kemudian
mengirim Ahmad Bakri ke Mekah. Pada waktu itu, tradisi
belajar ke Timur Tengah sangat lazim di kalangan kiai
tradisional. Di Mekah ia belajar tafsir kepada Sayyid
Ahmad Dahlan, salah seorang ulama besar yang
mengajarkan Islam Madzhab Syafi'i. Di sana, ia juga
belajar pada ulama Nusantara yang menetap di Mekah,
yaitu Syekh Nawawi Banten dan Syekh Mahfudz Termas.
Khususnya kepada Syekh Nawawi Banten, Ahmad Bakri
belajar fikih.

Demikanlah, KH Bakri mendalami pengetahuan agamanya
dengan berguru kepada dua ulama Nusantara yang begitu
terkenal. Dalarn keyakinan pelajar jawa bahwa mereka
akan dianggap menyempurnakan pelajaran apabila
mendapat bimbingan terakhir dari ulama kenamaan
kelahiran Jawa (Zamahsyari, 1981).

Setelah pulang ke tanah air, Kiai Ahmad Bakri
mendirikan sebuah pesantren di Darangdang, Desa
Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta,
Pesantren ini dinilai sebagai pesantren tertua di
daerah tersebut. Demikianlah untuk selanjutnya ia
mengelola pondok pesantren dan menjadi guru penyebar
Tarekat Naqsabandiyah di daerah tersebut.

Pemikirannya

Untuk mengungkap pemikirannya kita dapat melacak
sejumlah catatan kecil yang ditulisnya,
ceramah-ceramah serta kandungan kitab yang ditulisnya.

Dalam Cempaka Dilaga, misalnya,  KH Ahmad Bakri
menjelaskan beberapa prinsip hidup yang harus dilakoni
oleh umat Islam. Yaitu keharusan berbuat baik terhadap
tetangga agar kita dapat hidup di dunia dengan aman,
terutama aman dalam ibadah dan mengabdi kepada Allah.

Di bagian lain kitab ini, ia berpendapat bahwa seorang
muslim hendaknya patuh dan menaati pemerintah --
bahkan terhadap pemerintah yang lalim sekalipun selama
pemerintah tidak memerintahkan rakyatnya untuk
menyalahi perintah Allah atau melarang untuk berbakti
kepada Allah SWT.

Selain itu, Ahmad Bakri menjelaskan bahwa dalam
mengambil seorang muslim hendaknya pada
prinsip-prinsip Ushul Fikih. Misalnya ketika seseorang
dihadapkan pada dua pilihan yang tidak dapat
dihindari, maka menurutnya orang tersebut hendaknya
memilih perbuatan yang paling sedikit mudaratnyd
(akhaf al-dlaruryn). Ia juga menganjurkan agar
seseorang mendahulukan untuk menolak mafsadat daripada
melakukan pekerjaan yang mendatangkan manfaat.
Menurutnya, menghindari mafsadah lebih utama ketimbang
mencari manfaat.

KH Ahmad Bakri juga memperbincangkan perilaku manusia
yang sangat mendasar, yaitu makan. Menurutnya, makan
merupakan kewajiban, dan oleh karenanya makan termasuk
bagian dari ajaran agama Islam. Karena makan merupakan
salah sendi yang dapat menguatkan manusia dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. dan melakukan
perintah-perintah-Nya.

Lebih lanjut KH Ahmad Bakri menjelaskan bahwa
seseorang sejatinya mengetahui etika makan. Dengan
demikian, seseorang dapat mencapai manfaat makan
sehingga makan dapat dinilai sebagai ibadah.

Ahmad Bakri termasuk ulama yang tidak sepakat dengan
ajaran Wahabi yang berkembang di Mekah. Bahkan ia
menilai bahwa Muhammad Abdul Wahab, pendiri Wahabi,
adalah musuh Rasulullah Saw. Ketidaksepakatan terhadap
ajaran tersebut dituangkannya dalarn sebuah bukunya
yang berjudul Idhah al-Kardtiniyah fi Ma Yata'allaqu
bi Dhalat al-Wahabiyah.

Selain itu, Ahmad Bakri juga menyinggung persoalan
pendidikan. Sebagaimana di ketahui, ia hidup pada masa
peperangan dan pada saat itu banyak orang yang ikut
berperang melawan penjajah. Disinilah ia menangkap
realitas di mana pendidikan begitu terabaikan.
Menyikapi kenyataan ini, ia menyatakan perlunya
sebagian orang untuk tetap memperhatikan pendidikan
dan tidak ikut berperang. Untuk mengukuhkan
pendapatnya, ia mengutip ayat al-Qur'an, khususnya
surat At-Taubah ayat 22.

Meskipun Ahmad Bakri tidak terlibat langsung dalam
kancah politik, namun pandangangan-pandangan dan
pilihan politiknya diikuti oleh masyarakat setempat.
Ia bukanlah tipe propagandis yang kerap memaksakan
pendapatnya kepada orang lain. Alih-alih memaksakan
keinginannya, malah ia memberikan kebebasan kepada
para santrinya untuk menentukan sikap politiknya.

Demikianlah gambaran singkat tentang sosok yang
relatif moderat dalam menyikapi persoalan. Hanyalah
sosok yang matang secara intelektual dan emosional-lah
yang mampu menampilkan 

[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 5

2007-09-08 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Menelusuri Jejak Ulama Besar KH Falak Pagentongan 

 
Menelusuri jejak pendirian masjid-masjid tua di Kota
Bogor, akan selalu kita temukan nilai sejarah luhur,
demikian juga dengan keberadaan masjid Al Falak yang
dibangun awal abad 20 oleh seorang ulama besar dan
waliyullah yang bergelar KH Falak 
 
 
 
 
Desa Pagentongan terletak disebelah barat Kota Bogor,
kurang lebih sekitar 5 Km dari pusat pemerintahan
(Balaikota Bogor). Tepatnya di Kelurahan Loji.
Kecamatan Bogor Barat. Kota Bogor, Desa Pagentongan
menjadi terkenal karena disana pernah tinggal seorang
ulama besar yang bergelar K.H. Falak. pendiri masjid
dan pondok pesantren Al Falak. Bahkan, Masjid Al Falak
termasuk salah satu Masjid tertua di Kota Bogor. 

Untuk bisa sampai kelokasi. Cukup naik angkot 02,
jurusan Sukasari-Bubulak. Turun di Loji Gunung Batu
¡§Gentra Madani¡¨, harus naik ojek sejauh 1,5 km untuk
menuju ke lokasi. Sepanjang perjalanan kaarah sana,
akan kita temukan panorama alam pedesaan yang bersih
nyaman dan ramah, jarang sekali terlihat mobil yang
melintas disana, sehingga kesejukan pun dengan cepat
dapat menjalar tubuh kita. apalagi pada saat memasuki
area pesantren Al Falak, selintas dapat kita tangkap,
betapa Pagentongan menjadi tempat yang nyaman untuk
berkumpul dan menjadi sentra ukwah Islamiyah.. 

Berbeda dengan masjid-masjid tua lainnya di Kota Bogor
yang pernah dikunjung Gentra Madani. Masjid Al Falak,
berdiri ditengah perkampungan, diapit oleh rumah-rumah
penduduk, sementara disebelah kiri masjid terdapat
tanah pemakaman warga. Masjid Al Falak didirikan oleh
seorang ulama besar. KH. Tubagus Muhammad Bin Tubagus
Abas, yang belakangan namanya lebih dikenal dengan
gelar KH Falak. Proses pembangunan masjid dimulai awal
abad 20, atau tepatnya tahun 1901 masehi. Walaupun
beberapa kali masjid itu sudah direnovasi hingga ke
bentuknya yang sekarang. Namun menara dan
ornament-ornamennya masih tetap mamunculkan khas
Masjid Agung Banten. 

Menurut, keterangan yang berhasil dikumpulkan Gentra
Madani,. pertama kali KH Falak datang ke Pagentongan
sekitar tahun 1878. konon pada masa itu masyarakat
Pagentongan masih kental diwarnai kultur kehinduan,
bahkan sebagian besar dari mereka masih akrab dengan
praktek perdukunan, seperti teluh, santet, pelet dan
segala bentuk ilmu guna-guna lainnya, keadaan seperti
itu masih terus berlangsung hingga 20 tahun menjelang
wafatnya K.H. Falak. 

Berkat kegigihan, ketulusan, dan kesabaran syiar Islam
yang dilakukan oleh KH. Falak, dengan melalui da¡¦wah,
tabligh dan pendekatan kepada masyarakat setempat,
perlahan-lahan pengaruh animisme itu mulai terkikis
dan ditinggalkan oleh masyarakat disana, hingga
akhirnya masyarakat Pagentongan menjadi masyarakat
Islami yang berpedoman kepada Al Qur¡¦an dan Hadist. 

Semasa hidupnya KH. Falak dikenal sebagai seorang
ulama kharismatik yang memilki kedalaman ilmu dan
pengaruh yang sangat luas, beliau menjadi salah satu
pusat kunjungan berbagai kalangan masyarakat, termasuk
ulama dan umaro di tanah air, Bahkan sejumlah petinggi
negara, seperti Bung Karno, Abdurrahman Wahid (Gus
Dur), Hamzah Haz, dan beberapa petinggi negara lainnya
termasuk para menteri Gubernur dan Walikota, secara
khusus pernah berkunjung kesana. 

Pengabdian dan jerih payah KH. Falak sebagai seorang
pendidik, telah banyak melahirkan santri-santrinya
menjadi ulama yang kemudian meneruskan jejaknya dengan
mendirikan majlis-majlis ta¡¦lim, pondok-pondok
pesantren, madrasah-madrasah dan berbagai lembaga ilmu
pengetahuan Islam lainnya yang tersebar khususnya di
Jawa Barat, umumnya di Indonesia bahkan sampai ke
mancanegara. 

Tempat dan kelahiran KH. Falak 
KH. Falak. lahir di Banten pada tahun 1842 masehi,
tepatnya di pondok Pesantren Tabi. Desa Purbasari
Kabupaten Pandeglang Banten. Sejak kecil KH. Falak di
asuh dan di bimbing oleh Ayahandanya K.H TB Abas dan
Ibundanya Ratu Kuraisin, Nama KH. Falak sejak kecil
sebenarnya Tubagus Muhammad. Sedangkan gelar falak itu
sendiri diberikan oleh gurunya Syeh Sayyid Afandi di
Turqi, pada saat beliau mempelajari ilmu khasaf dan
falak (perbintangan-red) di Mekah. 

Ayahandanya KH. Tubagus Abas dikenal sebagai seorang
ulama besar di Banten. Ia sebagai pendiri dan pemimpin
pondok pesantren Sabi, hampir separuh usianya
dihabiskan untuk mendidik santri-santrinya. dari
beliaulah pertama kali KH. Falak mendapat pendidikan
dalam bidang baca tulis Al Qur¡¦an, Sufi dan terutama
pemantapan Aqidah Islam, bahkan karena cintanya kepada
ilmu, di usianya yang masih muda, K.H Falak sempat
mengembara selama 15 tahun untuk menggali dan menuntut
ilmu ke beberapa ulama besar yang ada di daerah Banten
dan Cirebon. 

Melalui garis keturunan dari Ayahnya. KH Falak berasal
dari keturunan keluarga besar kesultanan di Banten,
bahkan merujuk kepada silsilah keluarganya, KH. Falak
termasuk keturunan salah seorang mubalghin utama
(Walisongo) yang memiliki putra bernama Syarif
Hidayatullah atau lebih dikenal dengan gelar Sunan
Gunung Djati. 

Pada tahun 1857, K.H. Falak diberangkatkan oleh

[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 6

2007-09-10 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Tapak Jejak Ulama Legendaris KH. Abdullah Bin Nuh 
  
Tak ada kata paling indah untuk melukiskan dan
mengenang jasa-jasanya, kecuali dengan satu ungkapan
bahwa KH Abdullah bin Nuh adalah seorang ulama
legendaris, berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah   

 

Sosoknya jauh dari pesona kepahlawanan. Tinggi
semampai dengan kulit kuning langsat, tutur katanya
lembut, selembut senyum dan tatap matanya, tetapi
dikancah pendidikan, sepak terjangnya laksana singa
gurun yang pantang menyerah, dialah Al Ustadz, Al
Alim, Al Mutawadli bahkan Al Mujahid fi Sabilillah KH
Abdullah bin Nuh yang tak kenal lelah, penerus
cita-cita dan pendiri beberapa yayasan pendidikan
Islam di Indonesia. jasa-jasanya pantas dicatat
sejarah. Seorang nasionalis yang selalu ¡¥membakar¡¦
murid-muridnya dengan semangat persaudaraan. 

Lahir di Cianjur, tepatnya di Kampung Bojong Meron
pada tahun 1324 H. atau lengkapnya tanggal 30 Juni
1905 M. Ayahnya Rd Mohamad Nuh bin Idris lahir tahun
1879. Dikenal sebagai pendiri Madrasah Al I¡¦anah
Cianjur dan murid utama KH Muhtar seorang guru besar
di Masjidil Harom Makkah. Rd Mohamad Nuh bin Idris
Wafat tahun 1966. Sedangkan Ibunya bernama Raden
Aisyah binti Rd. Muhammad Sumintapura adalah seorang
Wedana di Tasikmalaya di Zaman colonial Belanda. 

Melihat kepada nasabnya, KH Abdullah bin Nuh itu putra
dari KH Rd Nuh bin Rd H Idris bin Rd H Arifin bin Rd H
Sholeh bin Rd H Musyidin Nata Praja bin Rd Aria
Wiratanudatar V (dalem Muhyiddin) bin Rd Aria
Wiratanudatar IV(dalem Sabiruddin) bin Rd Aria
Wiratanudatar III (Dalam Astramanggala) bin Rd Aria
Wiratanudatar II (dalam Wiramanggala) bin Rd Aria
Wiratanudatar I (Dalem Cikundul). 

Di usia balitanya, KH Abdullah bin Nuh dibawa
keluarganya bermukim di Makkah. Disana beliau tinggal
selama 2 tahun bersama Nyi Raden Kalifah Respati,
nenek ayahnya yang kaya raya di Cianjur dan ingin
meninggal di Makkah. Mungkin, karena pengalaman di
Makkah itulah hingga dihati beliau tumbuh berkembang
bakatnya untuk menjadi penyair dan sastrawan Arab.
Pasalnya seringkali beliau bercerita pada keluarganya
tentang pedagang-pedagang makanan pagi di Makkah yang
menjajakan barang dagangan sambil berseru ¡§El Batato
Ya Nas¡¨ . rupanya pengalaman itu cukup mendalam di
relung hati beliau, sehingga pada saat-saat tertentu
beliau suka bernyanyi nyanyi kecil ¡§El Batato Ya
Nas...El Batato Ya Nas.¡¨ Kalau di Indonesia, tak
ubahnya seperti pedagang-pedagang yang ada di Jogya
yang menjajakan dagangannya sambil berseru ¡§Gudege
nggih den Gudege nggih den¡¨. 

Pulang di Makkah, Pendidikan formalnya diawali dari
Madrasah Al I¡¦anah Almubarokah yang didirikan Ayahnya
pada tahun 1912. Salah satu Mandrasah yang boleh
dibilang sebagai kawah candra dimuka bagi kelahiran
para pahlawan dan sastrawan muslim yang kebesaran
namanya tidak hengkang digerus zaman. 

Sejak kecil, kecerdasan dan ketajaman hati, KH
Abdullah bin Nuh memang sudah terang keunggulan
ilmunya. Di usianya yang baru 8 tahun sudah mengusai
bahasa Arab. Juara Al Fiah, sanggup menghafal Al Fiah
Ibnu Malik dari awal sampai akhir bahkan, dibalik dari
akhir keawal. Selain belajar di Al I¡¦anah, beliau pun
tidak henti-hentinya menggali dan menimba ilmu dari
ayahnya. hal itu pernah ungkapkannya kepada salah
seorang muridnya. Kata Beliau : ¡§Mama Mah Tiasa Maca
Ihya Teh Khusus Ti Bapak Mama¡¨. 

Pada tahun 1918, Madrasah Al I¡¦anah melahirkan
murid-murid pilihannya yang terdiri dari Rd. Abullah
(KH Abdullah bin Nuh) Rd. M Zen, Rd. Taefur Yusuf, Rd.
Asy¡¦ari, Rd. Akung dan Rd. M Soleh Qurowi. Ke 6 orang
murid yang bergelar dakhiliyyah itu diberangkatkan ke
Pekalongan, mereka bermukim di internat (Pondok
pesantren) Syamailul Huda. yang dipimpinan oleh
seorang Guru besar Sayyid Muhammad bin Hasyim bin
Tohir Al Alawi Al Hadromi, keturunan Hadrol Maut yang
tinggal di Jl. Dahrian (sekarang Jl. Semarang)
Pekalongan. Di Syamailul Huda, Rd Abdullah bin Nuh
kecil mondok bersama 30 orang sahabat seniornya yang
sudah terlebih dahulu bermukim dan belajar disana.
Mereka datang dari berbagai daerah. Ambon, Menado,
Surabaya, Malaysia bahkan ada juga yang dari
Singapore. 

Tahun 1922, Sayyid Muhammad bin Hasyim Hijrah ke
Surabaya. KH Abdullah bin Nuh ikut diboyong, karena
Beliau merupakan salah seorang murid terbaik yang
menjadi kesayangannya. Di Surabaya Sayyid Muhammad bin
Hasyim mendirikan ¡§Hadrolmaut School¡¨. Selain
digembleng cara mengajar, berpidato, memimpin dan
lain-lain yang diperlukan, di ¡§Hadromaut School¡¨
itupun KH Abdullah bin Nuh diperbantukan untuk
mengajar. 

Memasuki tahun 1925, KH Abdullah bin Nuh bersama 15
orang murid pilihan lainnya dibawa oleh Sayyid
Muhammad bin Hasyim ke Mesir dalam upaya memperdalam
ilmu agama diperguruan tinggi Mesir yang waktu itu
hanya ada dua, yakni Jamiatul Azhar (syari¡¦ah) dan
Madrasah Darul Ulum Al Ulya (Al-Adaab). Peristiwa itu
bertepatan dengan didudukinya Kota Mekkah Almukaromah
oleh Wahabiyyin yang berbuntut dengan keluarnya Malik
Husen meninggalkan Makkah. 

Selama di Mesir, mula-mula tinggal di 

[Urang Sunda] Ara Suhara, Si Penakluk Kartosuwirjo

2008-12-05 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Ara Suhara, Si Penakluk Kartosuwirjo

 

SIAPA tak kenal dengan Sukarmadji Maridjan Kartosuwirjo. Sejarah mencatatnya 
sebagai seorang gembong gerakan separatis DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam 
Indonesia) yang sangat meresahkan masyarakat Jawa Barat hingga awal tahun 
1960-an. Banyak orang menganggapnya sebagai orang yang ”berilmu” hingga 
terkesan sangat licin untuk ditangkap selama bertahun-tahun.

 

Hutan belantara adalah tempat persembunyian gerombolan ini. Saat kekurangan 
perbekalan, mereka pun turun ke kampung-kampung untuk menjarah makanan dan 
harta. Tak jarang, kekerasan pun dilakukan jika ada yang berupaya menentang 
aksi mereka. Masyarakat saat itu melencengkan kepanjangan gerombolan DI ini 
yaitu gerombolan duruk imah (bakar rumah) yang selalu dilakukan saat menjarah 
kampung.

 

Adalah Ara Suhara (78), seorang penduduk asli Kp./Desa Maruyung Kec. Pacet Kab. 
Bandung. Meskipun hanya seorang tentara berpangkat rendah saat itu, namun 
keberaniannya mampu menangkap Kartosuwirjo. Pimpinan DI/TII itu, ditangkap 4 
Juni 1962 di persembunyiannya di salah satu gubuk di Gunung Geber Kab. Bandung 
(sekarang wilayah Kamojang).

 

Ara Suhara waktu itu berpangkat sersan. Ia tergabung dalam Kompi C Batalyon 
328/Kujang I Kodam VI/Siliwangi (sekarang Kodam III/Siliwangi) pimpinan Letda 
Anda Suhanda. 

 

Ara menuturkan kisah ini di sela-sela acara “Mulangkeun Panineungan Ka Mangsa 
Operasi Pager Bitis 1962” di Lapangan Kecamatan Ibun Kab. Bandung, Sabtu 
(12/5). 

 

Posisi gerombolan diketahui saat dilaporkan adanya penjarahan di Kp. Pangauban 
Pacet. Sayangnya, anggota pasukan Kompi C berada pada kondisi menurun. Saat 
itulah, Ara memutuskan mengikuti jejak gerombolan DI/TII sendirian.

 

Setelah diketahui persembunyian Kartosuwirjo, Ara menerobos masuk dan 
menodongkan senjatanya kepada para pejabat DI/TII, diantaranya Aceng Kurnia 
(Panglima Pasukan DI/TII) dan Dodo Muhammad Darda (Sekretaris DI/TII sekaligus 
anak Kartosuwirjo). Pada saat bersamaan, pasukan TNI yang bergabung dengan 
rakyat tiba.

 

Ara pun tiba pada salah satu gubuk . Meskipun ia sama sekali tak mengetahui 
wajah Kartosuwirjo, namun mewahnya barang yang ada dalam gubuk itu, Ara yakin 
tempat tersebut merupakan persembunyian Kartosuwirjo.

 

“Kartosuwirjo sedang duduk dengan pasrah. Kami pun sempat bercakap-cakap. 
Anehnya, dia tahu bahwa istri saya tengah mengandung dan mengatakan bahwa anak 
yang dikandung itu adalah laki-laki. Dia pun memberi saya satu pulpen,” ujar 
Ara. 

 

Kala itu, istri Ara memang tengah mengandung anak kedua mereka. Anak lelaki 
yang kelak diberi nama Sekar Ibrahim itu kini berpangkat Mayor dan bekerja 
sebagai dokter di RS Dustira Cimahi. Kata Sekar diambil dari nama Sukarmadji 
Maridjan Kartosuwirjo, sementara Ibrahim diambil dari nama Pangdam VI/Siliwangi 
waktu itu, Ibrahim Adjie.

 

Kabar tentang tertangkapnya Kartosuwirjo, sekaligus akhir perjuangan melawan 
DI/TII tahun 1962.

 

Lalu, apa yang didapat Ara Suhara setelahmenangkap Kartosuwirjo?

 

“Sejak itu, setiap atasan banyak yang naik pangkat. Tapi, saya... Diberikan 
karunia dari Allah dengan anak 10!” ucapnya. 

 

Kebersamaan

 

Peristiwa Pagar Betis tahun 1962, merupakan salah satu wujud kebersamaan antara 
tentara dan rakyat . Demikian dikatakan Adang S., Ketua Panitia acara 
“Mulangkeun Panineungan Ka Mangsa Operasi Pager Bitis 1962” . Menurut Adang, 
kebersamaan ini sudah waktunya dibangkitkan kembali untuk memerangi kemiskinan 
dan kebodohan yang kini menjadi musuh laten bangsa Indonesia.

 

Acara tersebut digagas oleh Paguyuban Warga Kujang Satu (PWKS). Lapangan di 
Kec. Ibun Kab. Bandung dipilih karena pada saat itu merupakan lokasi 
menyerahnya para pendukung Kartosuwirjo.

 

Sejumlah pelaku sejarah dan saksi mata operasi Pagar Betis yang hadir dalam 
acara kemarin, di antaranya adalah Brigjen TNI (Purn.) Ngudiono dan Kolonel 
(Purn.) Lili Sumatri. 

 

Hadir juga Danrem 062/Tarumanagara Kol. Inf. Adang Rachmat Sudjana, Dandim 
0609/Kab. Bandung-Cimahi Letkol Inf. Handy Geniardi, politisi senior Jabar 
Tjetje Padmadinata, Ketua DPD Golkar Jabar Uu Rukmana, serta Direktur Utama PT 
Pikiran Rakyat Bandung Syafik Umar.

 

Konsep Pagar Betis merupakan usulan dari Danrem Bogor waktu itu, Ishak Djuarsa. 
Ribuan rakyat yang kesal terhadap ulahn DI/TII bersatu dengan sekitar 30 
batalyon tentara dari mulai Banten hingga Gunung Ciremai, untuk mengepung 
setiap daerah yang diduga menjadi persembunyian gerombolan. Rapatnya penjagaan 
yang dilakukan rakyat dan tentara (setiap 500 meter), membuat penjagaan itu bak 
pagar betis manusia.

 

Sebagai penghargaan terhadap para pelaku sejarah operasi Pagar Betis itu, PT 
Pikiran Rakyat Bandung memberikan bingkisan terhadap 24 orang pelaku sejarah . 
(Deni YudiYudiawan/”PR”)***



  


Re: [Urang Sunda] RE: Urang Subang - Memilih adalah kewajiban

2008-12-18 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
katukang, haram hukumna presiden awewe, ayeuna aya deui haram hukumna golput, partai partai /pejabatbageur ka rahayatsoteh lamun arek PEMILU, geus dipilih mah poho ka rahayat, tapi jangji tinggal jangji..--- On Wed, 12/17/08, Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.com wrote:
From: Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.comSubject: [Urang Sunda] RE: Urang Subang - Memilih adalah kewajibanTo: sub...@yahoogroups.comCc: urangsunda@yahoogroups.comDate: Wednesday, December 17, 2008, 5:34 AM



 
KONDISI NAGARA URANG KEUR GERING PARNA, LOBA POLITISI EUWAH, KORUPSI DIMANA-MANA. URANG KUDU MILU MENERAN IEU NAGARA KU CARA TEU GOLPUT. DUMASAR KANA HAL IEU GOLPUT HUKUMNA HARAM. DEMOKRASI GEUS SALUYU JEUNG ISLAM SAKUMAHA PRINSIP SYURO

Ayeuna urang paluruh heula, naon ari nu disebut démokrasi jeung timana asal-usulna. Arti Démokrasi nyaéta kakawasaan rahayat ti rahayat. Rahayat mangrupakeun sumber kakawasaan. Nu mimiti ngaluarkeun ide démokrasi nyaéta Plato. Nagara modérn nu mimiti nganut faham ieu nyaéta Prancis, sakumaha sloganna nu kakoncara “kabébasan, duduluran jeung kasataraan”. Prancis ngasupkeun faham démokrasi kana UUD-na nu nyebutkeun yén rahayat mangrupakeun sumber kakawasaan. Ti dieu bisa ditempo yén démokrasi dianggap “pangéran” nu nangtukeun hukum/syariat. Padahal nurutkeun Islam ngan Alloh nu boga hak pikeun nangtukeun hukum. Manusa ngan wenang pikeun ngajalankeun hukum anu geus ditangtukeun ku Alloh.
Unsur démokrasi aya tilu :1. Législatif
Euweuh no boga hak pikeun netepkeun hiji hukum iwal éta peraturan dijieun kucara démokrasi. Dina alam démokrasi hukum-hukum Alloh teu dianggap.
2. Yudikatif
Teu diwenangkeun hiji hakim pikeun nangtukeun hiji pasualan iwal ti dumasar kana hukum anu geus dijieun ku législatif.
3. Éksékutif
Teu meunang nyieun hiji kaputusan ogé, iwal ti dumasar kana UU. Ieu boga arti yén sakabeh hukum syar’i anu geus ditangtukeun ku Alloh teu berlaku.

Di dieu bisa dijieun kasimpulan yén démokrasi mangrupakeun hukum kaum kuffar, asalna ti urang kafir jeung teu saluyu jeung hukum Islam.
“Naha hukum jahiliyyah nu ku maranehna di pikahayang, jeung hukum saha nu leuwih hade tibatan hukum Alloh pikeun jalma-jalma nu yakin?”(Al Maidah 50)

NAHA BISA DEMOKRASI DILUYUKEUN JEUNG ISLAM?
Henteu, sabab : Dina Islam ngan Alloh wungkul nu boga hak pikeun nyieun hiji syariat
“Saéstuna hukum ngan saukur milik Alloh”(Yusuf 40)

NAON HUKUMNA JALMA NU NGAJALANKEUN HUKUM SALIAN TI HUKUM ALLOH?

“Sing saha nu teu mutuskeun dumasar kana non anu geus diturunkeun Alloh tinangtu éta kaasup jalma-jalma nu kafir”(Al Maidah 44)
“Sing saha nu teu mutuskeun dumasar kana non anu geus diturunkeun Alloh tinangtu éta kaasup jalma-jalma nu zolim”(Al Maidah 45)
“Sing saha nu teu mutuskeun dumasar kana non anu geus diturunkeun Alloh tinangtu éta kaasup jalma-jalma nu fasikr”(Al Maidah 47)

DÉMOKRASI JEUNG PEMILU SARUA JEUNG SYURO ISLAMI

Démokrasi jeung pemilu nepi kamana ogé moal bisa paamprok jeung musyawarah nu disyaréatkeun ku Alloh.

Kahiji,
Saha nu nyieun syaréat démokrasi ? Jawab, jalma kafir
Saha nu nyieun syaréat musyawarah ? Jawab, Alloh
Naha meunang pikeun manusa nyieun syaréat ? Jawab, teu meunang

Kadua,
Musyawarah kubro, dilakukeun pakait jeung pangaturan umat. Nu ngalakonanana ahlul halli wal ‘aqdi ti para ulama, jalma-jalma ikhlas jeung sholeh. Anapon démokrasi nu ngalakonanana jalma-jalma nu bisa kafir, bisa jahat, bisa jahil jeung sagala rupa jalma. Di hareupeun démokrasi, sora hiji ulama sarua jeung sora hiji préman. Sora hiji ‘alim sarua jeung sora hiji jahil. Naha bisa disaruakeun antara saurang mu’min nu sholeh jeung hiji préman?
“Naha pantes Kami ngajadikeun jalma-jalma Islam eta sarua jeung jalma-jalma nu boga dosa (kafir)? Naha maraneh (bet ngalakukeun hal ieu)? Kumaha maraneh nyieun kaputusan?”(Al Qalam 25-26)
“Naha pantes kami nganggap jalma-jalma mu’min jeung nu ngalakukeun amal sholéh sarua jeung jalma-jalma nu nyieun karusakan di bumi? Naha pantes Kami nganggap jalma-jalma nu takwa sarua jeung jalma-jalma nu ngalakukeun maksiat?” (Shad 28)

Katilu,
Ahlu musyawarah bakal ngamusyawarahkeun naon-naon anu masih samar tina perkara-perkara anu hak. Maranehna ngan saukur ittiba’ (nurut) jeung nyonto, teu ngadatangkeun hukum-hukum anu nyimpang tina hukum Alloh. Anapon para démokrat bisa ngahalalkeun anu haram jeung ngaharamkeun anu halal.

Kaopat,
Musyawarah henteu fardhu jeung teu wajib satiap mangsa. Hukumna bisa wajib, bisa teu wajib. Ku kituna Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wassalam ngalakukeun musyawarah dini hiji perang tapi teu ngalakukeun dina perang nu séjén. Sedengkeun démokrasi hiji kawajiban pikeun pengikutna. Padahal singsaha anu ngawajibkeun naon-naon anu teu diwajibkeun ku Alloh berarti manehna geus memperbudak manusa.

Kalima,
Démokrasi artina kakawasaan ti rahayat pikeun rahayat. Sedengkeun Syuro indit tina musyawarah. Di jerona euweuh unsur nyieun hukum nu euweuh asalna tina syariat. Nu aya ngan silih tulung dina neuleuman al haq, mulangkeun hal-hal anu anyar kanu geus perkara-perkara anu 

Re: [Urang Sunda] Arab Saudi nagara Yahudi ??

2009-01-09 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
 nagara saudi mangrupakeun sponsor yahudi berarti urang Indonesa nu 
naek haji atawa umroh ka Arab sacara teu langsung sponsor yahudi atuh, 
Pan mun munggah haji atawa umroh sarua jeung ngirim devisa ka Arab.
 
Tapi sakali deui naha leres Arab Saudi sponsor nagara yahudi, bilih lepat. Pami 
lepat ke janten pitnah, pan saurna pitnah mah langkung kejem tibatan nelasan 
pati.
 
 

Re: Israel.. 
Posted by: Gunawan Yusuf Miarsadireja gunawan_yusuf@ yahoo.com   
gunawan_yusuf 
Thu Jan 8, 2009 4:45 pm (PST) 
satungtung Arab Saudi masih keneh jadi donatur Yahudi, komo nagarana dikuasaan 
ku Yahudi, ulah harep Palestina bisa lepas tina Yahudi, sok ayeuna anu jadi 
pelindung Arab Saudi nyaeta Amerika, naha heunteu mayar kitu Arab Saudi ka 
Amerika ?, sedengkeun anu nguasaan Amerika saha deui lamun lain Yahudi, jadi 
karajaan Arab Saudi mere duit ka Yahudi, naha euweuh deui nagara Islam anu jadi 
pelindung Arab Saudi kitu ?, Pendirian nagara Arab Saudi ti anggalna memang tos 
dirancang ku Yahudi
Disclaimer   -   This  message  including any attachments and information 
contained
herein  (Message ) may contain  privileged information  or otherwise is 
protected
from  disclosure. Any  unauthorized use of this  Message  by any person may 
lead to
legal consequences.  If  you  receive this   Message  in error, or if the 
recipient
of this  Message  is not the intended recipient or the employee or agent 
authorized
for delivering this  Message to the intended recipient you are hereby notified 
that
any  disclosure,  dissemination, distribution  or copying of this Message or 
let or
cause this Message to be disclosed,dissemina ted, distributed, or copied is 
strictly
prohibited, and please notify the sender by  return message  and immediately 
delete
this  Message  from your system.   Incoming and outgoing  communications using 
this
electronic mail may be monitored by PT Arutmin Indonesia,as permitted by 
applicable
law and regulations. Unless it is made by the authorized person,any views 
expressed
in this Message  are those of the individual sender and may not necessarily 
reflect
the views of PT Arutmin Indonesia.
 














  

Re: [Urang Sunda] Arab Saudi nagara Yahudi?

2009-01-11 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Assalamualaikum wr wb, Yahudi kafir ?, wallahu alam, da loba oge urang yahudi 
anu Islam, komo mun nilik sajarah kaum nabi, seueeur nabi ti urang Yahudi Nabi 
Musa, Daud, jrrd, nuduh urang Islam kafir tangtuna kaasup dosa gede, tapi aya 
oge golongan anu ngarasa pangbenerna, anu geus puguh buktosna, jalaran 
fanatik golongan tea teu narima kanyataan (salah) jadi fakta ieu teu kaasup 
nuduh (pitnah) da geus aya buktosna tea, sapertos golongan anu sok 
ngabid'ah/sasar/kafir jalma anu ngajalankeun shalat taraweh 23 rakaat, Qunut, 
tahlil, muludan make dalil hadits unggal bid'ah eta dholalah (teu mangpaat, 
sasar), unggal dhalalah eta Naar (Naraka) jadi bid'ah eta sami sareng 
Sasar/Naraka ari anu asup naraka eta pasti jalama sasar (kafir), tungtuna anu 
ngalakukeun shalat taraweh 23 rakaat, qunut, tahlil, muludan eta jalma sasar 
anu asup ka naraka, wallahu alam, palestina pelajaran keur urang, jalaran urang 
islam tos terpecah teu kawasa ngabendung nagara israel,
 mudah mudahan RI moal jiga kitu, wabil khusus urang sunda
 
baktos ti urang kampung Gudang Garam, Sagalaherang, Subang
wassalam

--- On Mon, 1/12/09, Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.com wrote:

From: Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.com
Subject: [Urang Sunda] Arab Saudi nagara Yahudi?
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Monday, January 12, 2009, 1:57 AM







Dawuhan Rosululloh Sholallohu 'alaihi wa sallam :
Sing saha anu ngomong ka dulurna : Hey jalma kafir tangtu (hukum) eta bakal 
balik ka salah sahiji ti eta dua jalma (Muttafaq 'alaih)
 
Jadi mun kuring nyebut : Indonesa nagara Yahudi anu hartina kuring nganggap 
Indonesa Kafir, Ieu ucapan bakal mulang ka kuring atawa ka Indonesa, nu artina 
Mun pamarentah Indonesa teu kabuktian kafir, kuring nu bakal jadi kafir. Na 
'udzubillah
 
Ku kituna kudu ati-ati nyebut jelema, organisasi, atawa nagara kafir saacan 
bener-bener kabuktian sacara ngayakinkeun bener-bener kafir. Anapon kalakuanana 
bisa dihukuman salaku kalakuan jalma kafir. Misalna mun Si Nana maehan jelema 
tanpa alesan. Urang bisa nyebutkeun yen kalakuan si Nana kalakuan jalma kafir, 
sabab maehan saurang muslim tanpa alesan kaasup pagawean jalma kafir. tapi 
sanajan si Nana ngalakukeun kalakukan jalma kafir teu sagawayah nyebut si Nana 
Jalma kafir.
 
baktos,
nana
 Disclaimer   -   This  message  including any attachments and information 
contained
herein  (Message ) may contain  privileged information  or otherwise is 
protected
from  disclosure. Any  unauthorized use of this  Message  by any person may 
lead to
legal consequences.  If  you  receive this   Message  in error, or if the 
recipient
of this  Message  is not the intended recipient or the employee or agent 
authorized
for delivering this  Message to the intended recipient you are hereby notified 
that
any  disclosure,  dissemination, distribution  or copying of this Message or 
let or
cause this Message to be disclosed,dissemina ted, distributed, or copied is 
strictly
prohibited, and please notify the sender by  return message  and immediately 
delete
this  Message  from your system.   Incoming and outgoing  communications using 
this
electronic mail may be monitored by PT Arutmin Indonesia,as permitted by 
applicable
law and regulations. Unless it is made by the authorized person,any views 
expressed
in this Message  are those of the individual sender and may not necessarily 
reflect
the views of PT Arutmin Indonesia.
 














  

Re: [Urang Sunda] Biografi: Ibrahim sang Nabi

2009-01-14 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Maaf saya tidak menulis basa sunda, karena dari tulisan di bawah ini terlihat 
Mang Ucup menulis artikel dalam bahasa Indonesia, padahal dari nama sudah jelas 
berbau sunda, saya khawatir Mang Ucup ini bukan urang sunda, takut tidak paham 
basa sunda, tidak jadi masalah anggota milis ini sunda ataupun non sunda, yang 
penting bisa taat aturan milis ini, di akhir artikel Mang Ucup menulis 
menyerahkan pendapat kepada pembaca, tentang sejarah Nabi Ibrahim as mau 
diambil dari Kitab Perjanjian Lama atau Alquran, bagi kami urang sunda yang 
mayoritas Islam tentu saja lebih memilih Alquran sebagai sumber hukum, dan 
tidak usah dipaksakan mengambil sumber dari kitab lainnya, hanya saja Mang Ucup 
dalam menulis artikel tsb, terkesan tidak proposional, artinya lebih banyak 
mengambil tulisan dari kitab lain bukan Alquran, seharusnya Mang Ucup memberi 
perbandingan 50%:50% , apalagi diakhir tulisan Mang Ucup memberi komentar 
silahkan mengambil sumber entah dari kitab
 perjanjian lama atau alquran artinya Mang Ucup ini tidak konsekwen dalam 
memberi pendapat, kemudian Mang Ucup menulis tentang Nabi Ibrahim as menurut 
versi India memakai nama Brahma, saya pernah menulis sejarah Dalem Aria 
Wangsagopara di milis ini, diantaranya tentang turunan beliau ke atas, disebut 
dari Nabi Adam berketurunan Nabi Sys yang mempunyai 2 anak Anwar dan Anwas, 
Anwas ataupun Sangyang nur rasa menurunkan tokoh pemimpin India dari kitab 
ramayana sampai mahabarata, termasuk Sri Rama dan Pandawa, juga para dewa 
seperti otipati, indra, bayu, yamadipati, termasuk juga brahma, saraswati, 
sedangkan Anwas melahirkan para Nabi seperti Nabi Nuh as, Ibrahim as, dst, jadi 
tidak benar dan tidak betul kalau brahma itu identik dengan Nabi Ibrahim as

--- On Mon, 1/12/09, mangucup88 mangucu...@yahoo.de wrote:

From: mangucup88 mangucu...@yahoo.de
Subject: [Urang Sunda] Biografi: Ibrahim sang Nabi
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Monday, January 12, 2009, 5:35 PM






Ibrahim (Abraham) dilahirkan tepatnya 2.166 Sebelum Masehi di tanah 
Ur-Kasdim yang letaknya sekarang ini disebelah selatan Irak. Nama 
aslinya yang diberikan ketika ia dilahirkan adalah Abram = Bapak 
Mulia. Disana ia hidup beserta orang tua dan kedua saudaranya maupun 
istrinya Sarai. Setelah Haran kakak tuanya meninggal, ia bersama 
ayahnya dan Sarai istrinya. Mereka pindah ke Haran daerah timur 
selatan Turki. Jarak yang harus mereka tempuh cukup jauh; lebih dari 
800 km walaupun dengan Unta sekalipun.

Pada saat ia berusia 76 tahun ia mendengar panggilan Allah untuk 
pindah ke Betel – Kanaan. Beberapa tahun kemudian untuk menghindari 
wabah kelaparan di Kanaan, mereka hijrah ke Mesir. Disana ia tidak 
mengakui Sarai sebagai istrinya melainkan sebagai adiknya, hal inilah 
yang mendorong Firaun untuk menjadikan Sarai sebagai selirnya. 
Kebohongan ini akhirnya terbongkar juga oleh Firaun dimana akhirnya 
Sarai dikembalikan kepadanya dengan syarat ia dan Sarai harus segera 
meninggalkan Mesir baca Deportasi.

Ia kembali ke Betel. Disana ia menerima janji dari Allah bahwa dia 
akan memiliki seluruh tanah di Efrat dan dapat keturunan. Setelah 
perjanjian tersebut ia merubah namanya dari Abram menjadi Abraham = 
Bapa Banyak Bangsa, kata Raham itu sendiri diserap bukan dari bahasa 
Ibrani melainkan dari bahasa Arab ruham. Sarai juga merubah namanya 
menjadi Sarah.

Sarah yang pada saat itu usianya sudah hampir mencapai 80 tahun, 
ketawa ngakak alias tidak percaya bahwa ia masih akan bisa melahirkan. 
Maka dari itulah ia menganjurkan agar mengambil budaknya saja Hagar 
(Siti Hajar) sebagai penggantinya. Dari Hagar ia mendapatkan seorang 
Putera yang diberi nama Ismail. 

Tiga belas tahun kemudian, Tuhan menepati janjinya dimana Sarah 
akhirnya melahirkan seorang putera yang diberikan nama Isaak yang 
dalam bahasa Ibrani berarti Tertawa. Sebagai tanda ikatan dari 
perjanjian antara Allah dan Abraham, dia diwajibkan disunat. Pada saat 
disunat usia Abraham sudah mencapai 99 tahun sedangkan usia Ismail 13 
tahun.

Untuk menghindari persaingan warisan dimana Ismail sebagai anak 
pertama, Sarah menuntut agar Abraham mengusir Hagar dan Ismail ke 
padang pasir, dengan harapan disana mereka akan mati kehausan. 
Walaupun demikian akhirnya atas petunjuk Malaikat mereka menemukan 
mata air yang berada dibawah kakinya Ismail, tempat tersebut diberi 
nama Zam-zam

Tuhan ingin menguji imannya Abraham dimana Tuhan menuntut agar Ishak 
dibunuh untuk dijadikan korban persembahan. Abraham menunjukkan 
kesetiaannya kepada Tuhan, sehingga akhirnya Tuhan memerintahan agar 
bukan Ishak yang dijadikan korban melainkan domba jantan yang 
kebenaran berada ditempat itu. Sebagai imbalan akan kepatuhannya ini; 
ia diberikan janji lain dimana ia akan mendapatkan keturunan sangat 
banyak, seperti juga bintang di langit dan pasir di tepi laut. Tempat 
pengorbanan ini letaknya di gunung Moria, sekarang Yerusalem. Di 
tempat itu pula Bait Suci Salomon dibangun.

Sarah meninggal dalam usia 126 tahun, setelah Sarah 

[Urang Sunda] ISRAEL DEUI....

2009-01-16 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Membayangkan Serdadu Israel
Hampir tak ada negara yang rela ketinggalan mengikuti olimpiade. Acara empat 
tahunan itu merupakan salah satu cara promosi negara masing-masing. Dan tentu 
saja, peristiwa ini juga sangat bergengsi karena acara ini diliput oleh media 
massa semua negara peserta.

Wajarlah kalau setiap negara berusaha mengirimkan atlet terbaiknya, dengan 
harapan mereka bisa mendapat medali emas. Begitulah sambutan Presiden Gus Dur 
saat melepas tim Indonesia ke Olimpiade Sydney kala itu.

Gus Dur lalu bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi di Suriah. Pada 
waktu Olimpiade beberapa tahun lalu, tuturnya, kebertulan pelari asal Suriah 
memeperoleh medali emas. Sang pelari mampu memecahkan rekor tercepat dari 
pemenang sebelumnya. Bahkan selisih waktunya pun terpaut jauh.

Maka, ia langsung dikerubuti para wartawan karena punya nilai berita yang 
sangat tinggi. Apa sih rahasia kemenangan Anda? tanya wartawan.

Mudah saja jawab si pelari Suriah, enteng. Tiap kali bersiap-siap akan 
mulai, saya membayangkan ada serdadu Israel di belakang saya yang akan menembak 
saya. 



  


Re: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY!

2009-02-06 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
wallahu alam ieu leres atanapi heunteu, mung upami leres kuring mah rek tamada 
ka Gusti Nu Maha Suci, sangkan Jaipongan, Golek, Debus, Reog Ponorogo, angklung 
sina diaku deui ku urang Malaysia..

--- On Fri, 2/6/09, iwa cyber iwa2cy...@yahoo.com wrote:

From: iwa cyber iwa2cy...@yahoo.com
Subject: Re: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY!
To: urangsunda@yahoogroups.com
Cc: denysuwarj...@yahoo.com
Date: Friday, February 6, 2009, 5:45 AM










PANGNIPIKUEN EUYSALUYU JEUNG MATDON LA.. .KARUNYA TEUING URANG 
SUNDA BOGA GUBERNUR NU TEU NYUNDA...!! REK KUMAHA KADITUNA...? ATUH WAYANG 
GOLEK NGA 3G ENGKE GE DILARANG...? ?TOS CEKAP 5 TAUN WE...AH...LANGKUNG GEUWAT 
BEUKI ALUS...

--- On Fri, 2/6/09, ided julian idedjul...@yahoo. com wrote:

From: ided julian idedjul...@yahoo. com
Subject: Re: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY!
To: urangsu...@yahoogro ups.com
Date: Friday, February 6, 2009, 10:45 AM






Ati2.. kade PITNAH...
tos aya kitu SK Gub atanapi PERDA na?
da prosesna ge kudu panjang... kumaha DPRD na?





From: Dena denysuwarja2k@ yahoo.com
To: urangsu...@yahoogro ups.com
Sent: Thursday, February 5, 2009 8:26:59 PM
Subject: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY!



Uing bieu meunang imel ti babaturan di Bandung kieu unina!
Mangga, kanu parantos milih HADE wilujeng angkat kana jaipongan 
heuheuheu... ...
Cing kumaha tah akhirna polah para seniman Sunda mun geus kieu?

Dess

JAIPONG DILARANG

Matdon Penyair
Hari ini jam 15:52
Kawan-kawan sebangsa dan setanah air…
Akhirnya kekhawatiran yang selama ini menggelayuti warga Jawa Barat 
khususnya seniman terjadi juga, Gubernur Jawa Barat asal Partai 
Keadilan Sejehtra itu secara syah telah melarang seni tari jaipongan 
dan bajidoran dipentaskan di bumi pertiwi parahyangan.

Informasi ini saya dapatkan darai rekan wartawan Galamedia Bandung 
Kiki Kurnia via sms, tak percaya dengan sms saya telpon kesana kemari, 
berbagai narasumber dan lain-lain. Akhirnya salah seorang staff 
Disbudpar Jawa Barat (enggan disebut namanya) mengakui hal itu.

Gubernur Jabar telah melarang tari tradisional yang mengandung unsur 
3G yakni, geol, gitek dan goyang, didalamnya adalah jaipongan dan 
bajidoran, abdi ge teu ngartos naha gubernur teh bet kitu nya… ujar 
staff disbudpar itu.

Dalam beberapa kali ceramah di kampus Unisba dan UPI bandung, si 
gubernur selalu bilang bahwa seni itu harus islami, tidak boleh ada 
unsur goyangnya, ini kacau!! ujar Edi, wartawan Republika Bandung.

Ini persoalan serius kawan, persoalan budaya yang patut dipertahankan. 
Tradisi budaya warisan nenek moyang yang luhur itu, masa harus dijajah 
oleh kepentingan sekelompok manusia. Kita semua pasti beragama 
(seperti gubernur yang islami itu…). Susah kalau kacamata agama 
dikaitkan dengan budaya dalam hal ini jaipongan dan bajidoran.

Jika anda setuju bahwa Gubernur Jawa Barat harus dilawan, kalau perlu 
kita lengserkan.
Maka tulislah komentar anda dibawah ini, tidak usah banyak banyak, dan 
jangan ada kata kata



















  

[Urang Sunda] sanghyang rancamaya

2010-02-01 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Rabu, 16 Januari 2008
114 ORANG TEWAS JADI 
TUMBAL KERAMAT BADIGUL
 
Penulis : Eka Supriatna
 
Buldoser dan 2 becko tak sanggup menggeser batu 
menhir di bukit Badigul. Malah tiga sopir alat-alat berat itu sekarat tanpa 
sebab. Korban-korban lain pun berjatuhan
 
Badigul, begitu orang menyebut bukit kecil di kota 
Bogor bagian Selatan ini. Selintas tak ada yang nampak istimewa pada segundukan 
tanah di atas lahan seluas 5000 meter persegi itu. Hanya ruput halus lapangan 
golf yang mengelilinginya. Di sisi barat berdiri sebuah bangunan sport center 
milik perumahan elite Rancamaya. Di sisi lain nampak sebuah gedung megah pusat 
penelitian dan pengembangan agama Budha. Bukit itu sendiri kini telah menjadi 
miliki perumahan Rancamaya.
Namun 20 tahun lalu, sebelum Badigul digusur 
pengembang Rancamaya, bukit ini adalah sebuah tempat yang amat dikeramatkan 
masyarakat Sunda. Betapa tidak, Badigul diyakini sebagai tempat mandapa Prabu 
Siliwangi. Di bukit ini sang Prabu sering semedi hingga kemudian ngahiyang 
menghadap Sang Pencipta. Dulu orang berbondong-bondong berziarah pada leluhur 
mereka di bukit Badigul yang luasnya masih 5 hektar. Saat itu masih terdapat 
beberapa alat gamelan sunda yang memiliki kekuatan magis, namun kini menghilang 
entah ke mana.
Dulu bukit itu masih tinggi. Badigul dikelilingi sebuah 
telaga yang bernama Renawijaya. Jika orang ingin ke puncak bukit, mereka harus 
menyeberangi telaga dan mengambil air wudlu di sana, tutur Ki Cheppy 
Rancamaya, 
53 tahun, saat ditemui Misteri di rumahnya.
Berkisah tentang Badigul, Ki 
Cheppy, spiritualis dan budayawan ini, merasa miris mengingat masa lalunya. Ia 
adalah orang yang mati-matian mempertahankan tempat keramat itu. Namun kekuatan 
rezim Orde Baru dan pengaruh uang dari pengusaha membuatnya harus mengakui 
kekalahan. Badigul digusur, ia diculik Kopassus dan dipenjarakan tanpa 
pengadilan. Setahun lebih Ki Cheppy harus meringkuk di penjara Paledang, 
Januari 
1992-1993. Tak cukup sampai di situ, setelah keluar Ki Cheppy kembali melakukan 
perlawanan terhadap penguasa. Tapi akhirnya ia pun harus kembali meringkuk di 
tahanan untuk ke dua kalinya.
Sebuah pengalaman mistik pun dialami Cheppy 
saat ia menghuni Blok B 8 Rutan Paledang, Bogor. Saat itu ia dipanggil sipir, 
katanya ada keluarganya yang hendak menjenguknya. Cheppy pun keluar dari ruang 
tahannya. Namun belum genap 10 langkah ia meninggalkan ruang tahanan itu, 
tiba-tiba terdengar bunyi menggelegar dari ruang tahannya. Sebuah petir yang 
menghebohkan seisi napi Paledang menjebolkan tembok kamar tahanan Cheppy yang 
tebalnya 75 cm. Saat itu memang hujan rintik-rintik. Petir itu membuat lubang 
berdiameter 50 cm pada dinding penjara. Jika saya ada di dalam tentu saya sudah 
mati. Belakangan saya baru tahu kalau petir itu adalah santet kiriman anak buah 
Cecep Adireja, tutur Cheppy.
Keberanian Cheppy untuk mempertahankan Badigul 
memang bukan tanpa alasan. Ia yakin seyakin-yakinnya, Badigul adalah tempat 
keramat peninggalan leluhur Pakuan Pajajaran. Keyakinan Cheppy itu juga 
diperkuat oleh keyakinan banyak masyarakat di sana. Budayawan-budayawan Sunda 
pun telah menetapkan situs Badigul sebagai Cagar Budaya yang patut 
dilestarikan. 
Bahkan Solihin GP, tokoh masyarakat Sunda yang kala itu menjabat Sesdalopbang 
pun melarang penggusuran keramat Badigul dengan mengeluarkan nota pribadinya 
kepada Walikota Bogor. Siapapun yang merusak tempat keramat akan kena supata 
(karma-Red.), tutur Cheppy.
Cerita-cerita mistik dan supata yang dilontarkan 
Cheppy memang terbukti. Seratus orang buruh bangunan telah mati menjadi tumbal 
saat bukit Badigul dibuldoser. Namun ambisi pengusaha real estate untuk 
meratakan bukit Badigul tidak pernah luntur. Bukit itu tetap diratakan untuk 
perumahan dan lapangan golf hingga ketinggiannya berkurang 6 meteran.
Saat 
puncak badigul telah tercukur 6 meter itu muncul sebuah batu menhir sebesar 
mobil sedan. Anehnya batu sebesar itu sama sekali tak goyang saat dibuldoser. 
Penasaran dengan itu, pihak perumahan mendatangkan dua becko untuk menarik batu 
keramat itu. Tapi dua becko itu pun tak sanggup menggoyangkan batu itu. Bahkan 
satu becko malah patah saat menariknya. Secara logika batu itu seharusnya dapat 
digusur oleh buldoser. Saat itulah kesadaran para buruh tentang kekuatan mistik 
bukit Badigul mulai terbuka. Tapi mereka terlambat, 3 orang supir alat berat 
itu pun mati, tutur Cheppy.
Mengingat keanehan-keanehan yang terjadi, 
akhirnya pihak perumahan sepakat untuk tidak memindahkan batu itu. Batu itu 
tetap di tempatnya kemudian dibenamkan dan kembali timbun dengan tanah. Jadilah 
bukit Badigul kini sebagai lapangan golf dengan sport center dan pusat 
penelitian agama Budha di sebelahnya.
Memang ironis, hanya untuk membuat 
sebuah lapangan golf dan pusat kebugaran, pihak pengembang harus menghancurkan 
cagar budaya. Mereka juga harus bertentangan dengan kepercayaan masyarakat 
sekitar yang meyakini kekeramatkan Badigul. Alhasil mereka harus 

[Urang Sunda] PAHLAWAN YANG TERLUAPAKAN

2010-03-18 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Nyaris Terlupakan 

Kekaguman yang besar pada sosok sederhana ini mendorong saya pergi ke 
kediamannya, beberapa pekan lalu. Kediaman perempuan yang membentuk Soekarno 
dari seorang mahasiswa yang meledak-ledak hingga jadi tokoh pembimbing rakyat 
Indonesia ke alam merdeka. 





Jika mencari sambil lalu, bisa jadi kita tidak menemukan rumah di Jalan Inggit 
Garnasih 8 (dulu Jalan Ciateul 8) Bandung. Sama sekali tidak ada penanda bahwa 
ini rumah bersejarah. Tidak ada, misalnya, papan bertuliskan “Rumah Inggit 
Garnasih” di halaman depannya, padahal nama jalan diambil dari nama tokoh ini. 

Belum lagi, di sepanjang trotarnya berjajar pedagang barang loak. Praktis, 
rumah itu tak nampak dari jalan karena tertutup lapak-lapak pedagang.

Setelah bertanya pada salah seorang pedagang untuk memastikan, saya melangkah 
masuk rumah dengan harapan besar menemukan banyak informasi tentang Ibu Inggit.

Sempat terbersit kelegaan karena dari luar, bangunannya nampak sangat terawat, 
bersih, dan rumput di halaman terpotong rapi. Sementara banyak bangunan 
bersejarah di negeri ini dibiarkan rusak, kusen dimakan rayap, dan temboknya 
perlahan runtuh didera hujan dan panas. 

Namun kelegaan tak lama dirasakan karena ternyata rumah itu sama sekali tidak 
menyisakan jejak Ibu Inggit. Yang saya dapati hanyalah rumah kosong, tanpa satu 
pun perabot peninggalannya.

Penjaga rumah tidak bisa memberi keterangan apa pun, karena Pemda setempat 
hanya menugaskan untuk menjaga rumah, bukan sebagai pemandu. Ia menyarankan 
saya untuk menemui Kemal Asmara Hadi, cucu Ibu Inggit dari anak angkatnya, 
Ratna Djuami, yang mukim di kawasan Kopo, Bandung.

Dari Kemal dapat diketahui bahwa rumah di Ciateul itu dibangun tahun 1920-an, 
berbentuk rumah panggung. Di zaman pergerakan, rumah ini sering digunakan Bung 
Karno dan kawan-kawan untuk berdiskusi. Dari diskusi-diskusi inilah lahir PNI 
(Partai Nasional Indonesia).

“Jadi, jauh sebelumnya, Bung Karno sudah sangat mengenal rumah ini. Setelah 
bercerai, Bung Karno meminta Menteri Sosial untuk menyediakan rumah bagi Ibu 
Inggit. Wedana yang kala itu menjabat memberikan rumah di Ciateul untuk Ibu 
Inggit,” urai Kemal. 

Di tahun 1946 rumah ini pernah rata dengan tanah dalam peristiwa Bandung Lautan 
Api yang membumihanguskan Bandung Selatan. Setelah Ibu Inggit meninggal, tahun 
1984, anak-anaknya memutuskan untuk menjual rumah karena kesulitan ekonomi.

Ratna Djuami adalah janda tanpa uang pensiun, karena suaminya, Asmara Hadi 
(meninggal tahun 1976) yang sebelumnya Menteri DPRGR di era Soekarno itu 
dipecat tahun 1966 tanpa pesangon maupun uang pensiun. 

“Anak-anak Ibu Omi ada enam. Ibu mendapatkan uang dengan cara membuat bala-bala 
dan kue-kue lain. Memang keputusan yang berat untuk menjual rumah, tapi mau 
bagaimana lagi?” terangnya. 

Rumah itu sempat ditawar toko tas Elizabeth, namun akhirnya dilepas ke Pemprov 
Jawa Barat tahun 1989 yang bersedia membeli seharga Rp300 juta. Jauh di atas 
harga pasaran kala itu. Setelah di tangan Pemprov Jabar, rumah ini mengalami 
tiga kali renovasi, di antaranya tahun 1991 dan 2001.

Sudah lama Pemprov Jabar berjanji menjadikan rumah tersebut sebagai museum 
sebagaimana keinginan anak-anak dan cucu-cucu Ibu Inggit, namun sampai sekarang 
janji tersebut masih berupa angin surga. Belum ada realisasinya. Padahal 
keluarga Ibu Inggit masih menyimpan barang-barang bersejarah yang akan 
diberikan ke museum jika museum jadi berdiri, antara lain foto-foto semasa 
masih di Bandung, foto-foto saat di Ende dan Bengkulu, buku-buku Bung Karno, 
akta nikah dan cerai, mesin tik Bung Karno, juga surat-surat cinta.

“Apalagi, Ibu Omi dan Ibu Kartika (dua anak angkat Soekarno – Inggit—red.) 
masih hidup. Masih bisa menjelaskan bagaimana perjuangan Bung Karno dulu 
sebelum menjadi presiden. Jangan sampai kita menyesal nantinya.”

Hingga gerbang
Sejauh ini, minim sekali informasi tertulis tentang Inggit Garnasih, perempuan 
kedua yang dinikahi Soekarno (tahun 1923), setelah Oetari putri HOS 
Tjokroaminoto. Jika dibandingkan dengan istri Soekarno yang lain, jasa-jasa 
Inggit sepertinya tertutupi kerja keras Fatmawati menjahit Sang Saka Merah 
Putih di Agustus 1945.

Satu-satunya informasi yang lumayan lengkap adalah “Kuantar ke Gerbang. Kisah 
Cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno”, biografi terbitan tahun 1981 yang ditulis 
Ramadhan KH.

Di situ diceritakan, kelembutan Inggit yang menjadikannya oase bagi Soekarno 
muda di tengah derap perjuangan memerdekakan negeri. Setelah diskusi-diskusi 
marathon bersama rekan-rekannya seusai kuliah di Technische Hogelschool 
(sekarang ITB), pada Inggit lah Soekarno pulang.

Tak ingin menambah repot suaminya, perempuan yang 12 tahun lebih tua dari 
Soekarno itu memenuhi kebutuhan rumahtangga dengan cara meramu jamu, membuat 
bedak dan parem, serta menjahit kutang untuk kemudian dititipkan di Toko Delima.

Walaupun setiap bulan Soekarno mendapat kiriman uang dari orangtuanya namun itu 
semata untuk biaya kuliah. Bahkan, untuk uang saku 

Re: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.

2010-04-14 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
kanker, tumer, kista, cobian nganggo mangandeh enteh (benalu teh) ngan kedah 
anu asli, margina anu asli mah rada jarang tangkal enteh anu aya mangandeh 
biasana anu tos puluhan taun, biasana aya di sisi gunung

--- On Wed, 4/14/10, mh khs...@gmail.com wrote:


From: mh khs...@gmail.com
Subject: Re: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Wednesday, April 14, 2010, 9:43 AM


  



mangpaat lain daun mindi, mun di lembur uing mah sok dipake keur meuyeum cau.
carana: ngagali lombang sacukupna, terus diamparan daun mindi rada kandel. 
amparkeun cau boh jeung turuyna atawa sikatan. tutup deui ku daun mindi. terus 
saeur ku taneuh. tilu poe biasana asak. kabehdieunakeun, saba jelema utey, teu 
sabar nungguan cau asak, sok ditambah ku karbit, ngarah sapoe asak.


2010/4/14 Akhmad Gunawan wagunawan2000@ yahoo.com


[Attachment(s) from Akhmad Gunawan included below] 






Bilih masih keneh peryogi tur teu acan uninga siga kumaha..tangkal MINDI oge 
biasa disebat IMBO..tangkalna sapertos kieu. Upami dipelak dipakarangan eta 
tangkal jantenna tiasa ageung, pami gagaduhan mah dipelakna dina pot nae janten 
alit.
 
Baktos,
WAG 

--- On Sun, 24/1/10, Simkuring alkarta_bdg@ yahoo.co. id wrote:


From: Simkuring alkarta_bdg@ yahoo.co. id
Subject: RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.
To: urangsu...@yahoogro ups.com
Date: Sunday, 24 January, 2010, 7:17 AM


  



Punten bade ngadongeng sakedap,
 
Hiji mangsa balad kuring kaserang panyakit ginjal (kencing batu kitu?) nu 
kaasup parna, bos manehna nyarankeun supaya sagancang gancangna di operasi 
dibelek batu na. Mereun ari balad kuring teh rada reuwas ari kudu ngarandapan 
operasi mah, dina implenganana awak dibelek di acak-acak ku dokter, laju 
dicokot panyakitna, teu apaleun kana tehnologi laser manehna teh. Atuh sabatae 
unggal boss na nanyakeun iraha di operasi manehna babalicetan neang ekol supaya 
teu jadi di operasi atawa sahenteuna dilila lila, ceunah nungguan sugan iraha2 
mah siap...
Teu dinyana, disatengahing lalampahan manehna panggih jeung kolot nyered ka 
aki-aki di warung, harita ceunah balad kuring balanja ka warung bari rada 
babangkieungan nyepeng cangkeng, katohyan ku eta kolot, terus nanya kunaon. Di 
jawab ku ki balad teh keuna panyakit kencing batu.
Duka kumaha carita salengkepna mah da ceunah ujug-ujug si aki eta semu 
nyengseurikeun ka ki balad, ceunah “atuh jang teu kudu ripuh neang pi ubareun, 
eta ubar teh ayana di pakarangan imah ujang!!, aya tangkal badag, ala daunna 
terus di kulub tepika caina sesa satengah laju di inum, ngan omat nginumna pas 
hudang sare bari can kararaban nanaon pisan langsung leguk weh”.
Ki balad rada kerung semu bingung, da heeuh ceunah panggih jeung eta kolot oge 
karek harita naha bet siga nu nyanyahoanan make jeung nyebut piubareun aya di 
pakarangan ki balad. Apan asa pamohalan make jeung nyaho imah ki balad komo 
deui apal kana tatangkalan nu aya di pakarangan sagala. 
Kaahengan ieu saterusna teu dianggap serieus da teu asa dina pangimpian, sidik 
raga badagna eta kolot teh malah sarua keur balanja di warung, bari jeung 
teupuguh oge semu aya harepan tah ki balad teh. 
Sakumaha papatah eta kolot manehna ngala daun tina tangkal nu badag harepeun 
imahna, terus diolah sakumaha ceuk eta kolot tea. 
Ceuk ki balad, rasana pait molelel kacida alah batan nginum cai batrawali, 
leuwih pait malah ceunah, tapi da mereun ku hayang-hayangna cageur nya 
maksakeun we di uyup tepika beak. Sapoe dua poe mah asa eweuh ngaruhna, nincak 
kana 4 poe, dumandakan ceunah pasosore manehna nyeri kiih, burial buncelik deuk 
kiih teh 
Teu dinyana dina mangsa kiih harita, gajleng batu bari dibarengan ku getih, 
gedena teh ceunah ampir satengahna siki korma, sanggeus ngaluarkeun eta batu 
ngudupruk leleus jeung reuwas mereun ningali getih kaluar tina liang kiih, tapi 
geus kitu kecewer weh cai kiih nyusul sanggeus getih teh. 
  
Ti harita, ki balad langsung di ponis cageur. Panasaran naha tangkal naon eta 
anu dijadikeun ubar teh da tepika harita teu apal, nanya ka kolotna, ceunah 
etateh tangkal MINDI, ceunah mah ka kocap ku carita eta tangkal teh pernah 
dijadikeun simbol pangajen presiden Sukarno lamun barang bere tatangkalan ka 
nagri sejen. 
  
Nyaeta ari kuring mah ngan nyaritakeun dongeng manehna, teu apal ari tangkal 
mindi teh nu kumaha wangunna, ceuk beja deui oge eta daun mindi teh ka asup 
daun anu katelah matih keur sagala rupa panyakit jero kayaning diabetes, 
kencing batu, kangker jeung sajabana... 
Sakali deui, kuringmah ukur cacarita, nu puguhmah kuring rek nanya ka baraya 
sunda sadaya, sugan bener henteuna ieu pedaran, mun tea mah aya nu apal, cik 
alungkeun ka ieu babakan, bari si kuring hayang apal wangun eta daun mindi 
teh 
  
Cag ah dongengna sakieu, bilih lieur da geuning ngetik teh cape punten 
ah... 
G 


From: urangsu...@yahoogro ups.com [mailto:urangsunda@ yahoogroups. com] On 
Behalf Omakef dudi mulyadi
Sent: 24 Januari 2010 2:42
To: 

[Urang Sunda] KH Abdullah bin Nuh Memenuhi Syarat sebagai Calon Pahlawan Nasional

2010-04-28 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja

KH Abdullah bin Nuh Memenuhi Syarat sebagai Calon Pahlawan Nasional












Kamis, 29/04/2010 - 02:35 

CIANJUR, (PRLM).- Almarhum KH Abdullah bin Nuh yang dilahirkan 30 Juni 1905 
di Kampung Bojong Meron, Kab. Cianjur, telah memenuhi persyaratan umum sebagai 
calon pahlawan nasional. Sebab jasa dan perannya sebagai ulama pejuang sangat 
besar terhadap negeri ini, dan kiprahnya bukan hanya dikenal di Cianjur maupun 
Bogor, tetapi di seluruh Indonesia bahkan di beberapa negara seperti Iran, 
Irak, 
Kairo, Mesir, dan Palestina.
Hal itu diungkapkan pakar sejarah yang juga guru besar Universitas 
Padjadjaran Prof. Dr. Nina M. Lubis, Rabu (28/4) dalam acara Seminar Nasional 
Pengusulan KH Abdullah bin Nuh sebagai Pahlawan Nasional di Gedung DPRD Kab. 
Cianjur. Dia mengungkapkan untuk bisa ditetapkan menjadi pahlawan nasional, 
membutuhkan dukungan dan peran pemerintah daerah tempat di mana calon 
berkiprah.
Pada seminar itu, hadir pembicara di antaranya Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum 
Guru besar Ilmu sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 
menyampaikan materi Menggagas Pengusulan KH Abdullah Bin Nuh sebagai Calon 
Pahlawan Nasional. Kemudian Drs Reiza D. Dienaputra M.Hum Lektor Kepala 
Jurusan 
Sejarah Fakultas Sastra Unpad dengan materi Mengenal Perjuangan KH Abdullah 
bin 
Nuh, dan HM Sopandi SH menyampaikan Menapaki Kiprah Jejak KH Abdullah bin Nuh 
melalui Pendekatan Budaya.
Pada kesempatan itu, Nina mengungkapkan ketika jaman pendudukan Jepang KH 
Abdullah menjadi Perwira Pembela Tanah Air sebagai daidancho di Daidan Jampang 
Kulon Bogor Shu. Kemudian Awal Kemerdekaan menjadi salah seorang pimpinan BKR 
di 
Cianjur, dan diangkat menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat. Di 
Yogyakarta sekitar 1946 merintis siaran bahasa Arab di RRI, sehingga Mesir 
menjadi negera pertama yang mengakui kedaulatan RI.
Beliau memimpin perjuangan bersejata lewat PETA dan BKR. Perjuangan Politik 
lewat KNIP dan RRI, serta melalui bidang sosial lewat da'wah, pengkaderan 
umat, 
katanya.
Selain itu banyak pula membuat karya tulis, sehingga perannya itu telah 
melahirkan gagasan maupun pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan 
bangsa dan Negara. Malahan pengabdian dan perjuangannya berlangsung sepanjang 
hidupnya, dan melebihi tugas yang diembannya. Oleh karena itu melihat 
perjalanan 
dan kiprahnya, ditambah dukungan paparan pemakalah serta kajian pustaka KH 
Abdullah Bin Nuh sudah memenuhi persyaratan umum sebagai calon pahlawan 
nasional.(A-116/das)***

 



  






  

[Urang Sunda] Orang Tertua di Dunia Ada di Tasikmalaya?

2010-05-12 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Orang Tertua di Dunia Ada di Tasikmalaya?
Rabu, 12 Mei 2010, 13:02 WIB
Smaller  Reset  Larger
Orang Tertua di Dunia Ada di Tasikmalaya?
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Indonesia rupanya masih memiliki banyak warga 
negara yang berusia di atas 100 tahun, tak kalah dengan Jepang. Tengok saja 
hasil pendataan penduduk yang diperoleh petugas sensus di Tasikmalaya baru-baru 
ini.

Petugas sensus mendapati  tiga perempuan berusia 100 tahun lebih di Desa 
Cogreg, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Petugas 
sensus di kawasan Kecamatan Cikatomas, Munir Hidayat,  mengatakan ketiga wanita 
tersebut adalah  Minah (120 tahun), Kalsem (115), dan Suki (107). Ketiga 
penduduk itu masih dalam kondisi sehat. ''Kami petugas di lapangan menemukan 
data usia tiga wanita itu lebih dari 100 tahun,'' katanya.

Atas temuan tersebut, Munir langsung melakukan koordinasi dengan Badan Pusat 
Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, berdasarkan peraturan warga 
dapat terdata dengan batas usia maksimal 100 tahun. ''Ya, kita tidak tahu 
apakah mencantumkan 99 tahun atau bagaimana, makanya saya langsung 
koordinasi,'' jelasnya.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Abdul Hadi (61), membenarkan bahwa 
Minah berusia 120 tahun merupakan wanita tertua di daerahnya. Berdasarkan 
keterangan keluarga ketiga nenek tersebut dan tokoh masyarakat lainnya, usia 
memang lebih dari seabad. ''Pengakuan dari keluarganya juga seperti itu, 
usianya sudah 120 tahun,'' tegasnya.

Anak pertama Minah, Sukaesih (80), mengemukakan bahwa Minah berdasarkan catatan 
keluarganya dilahirkan sebelum tahun 1900, dan pernah mengalami masa penjajahan 
Belanda, Jepang hingga proklamasi kemerdekaan. ''Catatan resminya saya tidak 
punya, namun setahu saya emak dilahirkan sebelum tahun 1900,'' ungkap Sukaesih 
yang sudah memiliki buyut.

Beberapa warga dan keluarga ketiga wanita tua itu juga menyebut Minah merupakan 
orang tertua di dunia yang masih hidup hingga sekarang.

 



 



  






  

[Urang Sunda] Mak Encuh Jualan Lotek Sejak Zaman Belanda

2010-05-21 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja

Wanita 
Berusia 130 Tahun
Mak Encuh Jualan Lotek Sejak Zaman 
Belanda








   var m3_u = 
(location.protocol=='https:'?'https://openx.detik.com/delivery/ajs.php':'http://openx.detik.com/delivery/ajs.php');
   var m3_r = Math.floor(Math.random()*999);
   if (!document.MAX_used) document.MAX_used = ',';
   document.write ();







 Bandung - Di 
usianya yang sudah sangat senja, Mak Encuh, perempuan berusia 130 tahun ini 
masih tetap mencari nafkah. Saat ini Mak Encuh berjualan lotek, yang sudah ia 
lakoni sejak zaman Jepang dan Zaman Belanda. 

Konon, lotek Mak Encuh pun 
sudah melegenda dan terkenal dari Jalan Moh Toha hingga Ciparay. Saat ini Mak 
Encuh berjualan lotek di rumahnya dengan dibantu anak angkatnya Ruika 
(68).

Sejak zaman Belanda dan Jepang emak sudah jualan lotek, waktu dulu 
mah digendong, sekarang di sini (di rumahnya-red), ungkap Mak Encuh saat 
ditemui di kediamannya, Gang Lasmi No 39 RT 2 RW 1, Kelurahan Wates, Kecamatan 
Bandung Kidul, Kota Bandung, Jumat (21/5/2010).

Bahkan kata tetangganya, 
Eem Yuliasih (52) lotek Mak Encuh terkenal dari Jalan Moh Toha hingga 
Ciparay.

Dulu katanya mak Encuh suka jualan lotek keliling, 
tuturnya.

Bisa dibayangkan, kondisi kesehatan Mak Encuh saat ini. Tak 
gampang untuk berjualan lotek. Diperlukan tenaga yang sangat besar. Saat ini 
kondisi Mak Encuh masih bisa mendengar dengan jelas, namun matanya sudah tidak 
jelas melihat.



 



  






  

[Urang Sunda] PELAYANAN RS IBUKOTA PROPINSI

2010-05-30 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Satpam RSUD Serang Dilaporkan ke PolisiBy redaksi



Kamis, 20-Mei-2010, 07:47:24
309 clicks









Dianggap Melakukan Perbuatan Tak Menyenangkan








SERANG – Sobar (40), warga Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten
Serang, melaporkan Maman, Satpam RSUD Serang, ke polisi, Rabu (19/5).
Terlapor dituduh telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan. 
Sobar mengatakan, perbuatan Maman yang menjurus pada kekerasan
itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban hendak menjenguk
kerabatnya. Sayangnya, pelapor tidak memperhatikan jam besuk bagi
pengunjung.

Lantaran itu, seorang satpam memberikan arahan kepada Sobar agar
jangan melewati lorong rumah sakit sampai batas waktu yang ditentukan.
Namun, menurut korban, cara satpam memberikan arahan tidak mencerminkan
sikap seorang yang bertugas mengamankan dan mengayomi pengunjung rumah
sakit milik Pemda Serang tersebut. “Bahasanya cenderung kasar dan
menghardik saya. Saya tidak terima, karena saya orang awam jadi saya
tidak tahu jam besuk yang ditentukan rumah sakit. Seharusnya, dalam
memberi tahu tidak perlu kasar seperti itu,” ujar Sobar berapi-api.

Cekcok mulut antara keduanya pecah. Sampai kemudian datang Maman
yang menjadi komandan regu untuk melerai pertengkaran itu. Maman lantas
menyuruh korban untuk meninggalkan pergi. Pelapor menurutinya.

Tidak lama berselang, Sobar dan Maman kembali berpapasan. Pelapor
kembali mengomentari tindakan rekan Maman yang dianggap tidak sopan
tersebut. Namun bukan jawaban baik yang diterima, pelapor justru dibawa
Maman ke pos satpam dengan cara dirangkul kepalanya. “Saya diseret
sampai beberapa meter di depan orang banyak yang ada di rumah sakit.
Saya kan malu diperlakukan seperti itu,” tambahnya.

Di pos satpam, kata Sobar, dirinya diajak duel. Lantaran tubuh
pelapor kecil dan tubuh terlapor besar, perkelahian urung terjadi.
“Maman sempat menantang saya dengan cara membuka baju seperti orang
yang mau bertarung,” ungkapnya. Tidak terima dengan perlakuan Maman,
Sobar melaporkannya ke Polsek Serang.

Terpisah, Maman mengakui telah menantang korban berkelahi. Namun,
Maman menolak keterangan Sobar yang mengatakan bahwa dirinya diseret
sampai beberapa meter. “Saya hanya merangkul kepalanya saja, mungkin
karena tubuh dia (korban-red) jauh lebih kecil dari saya, jadi terkesan
seperti diseret. Tapi saya tidak ada niat seperti itu,” terang Maman
seusai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Serang.

Maman menambahkan, pihaknya telah meminta maaf berkali-kali kepada
korban, namun belum direspons. “Saya sudah meminta maaf sebagai
perwakilan dari satpam. Selama saya bekerja di sini, saya belum pernah
tersandung masalah seperti ini, karena memang setiap orang yang dirawat
di sini kita perlakukan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (bon)


 



  






  

Re: nagara sunda jeung hasan tiro Re: [Urang Sunda] Kanggo gambaran wae--Fwd: [ICAS-JKT] Fw: مقارنة بين صور استعطف بها اليهود العالم ضد الا لمان وم يفعلونه الان بال فلسطينيين

2010-06-09 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
alesanna ?

--- On Wed, 6/9/10, Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail.com wrote:

From: Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail.com
Subject: Re: nagara sunda jeung hasan tiro Re: [Urang Sunda] Kanggo gambaran 
wae--Fwd: [ICAS-JKT] Fw: مقارنة بين صور استعطف بها اليهود العالم ضد الالمان وم 
يفعلونه الان بالفلسطينيين
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 9, 2010, 11:56 AM







 



  



  
  
  ceuk hiliwir bawaning angin mah, Bogor, Depok  Bekasi geus tatan-tatan 
rek ngadegkeun propinsi anyar... heuheu

sikandar
su.wikipedia. org



2010/6/9 kang_arif
  



  
  
  Euweh kahayang alasana.

kamari shilaturrahmi Warga Sunda di Aceh, pidato 'politikna' disampaikeun

ku Prof Dr. Utju Ali Basyah, MA | guru besar di Universitas Syiah Kuala, Banda 
Aceh.

Ceu Profesor, geus waktu urang sunda hudang, minimal anu paling leutik

persoalan ngaran ulah Jawa Barat deui. sok atuh mimitian minta ngaran provinsi 
diubah.

bisa Pasundan, saurna teh. anapon engke bakal aya pakuwan, pajajaran jrrd. eta 
bagian tina kaluhuran sundaeta saur prof Utju.. US paling sepuh di Aceh...




 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] Meunang Maung euy (1941)

2010-06-14 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
basa taun 1980-an di Saketi, Pandeglang, Banten, harita nuju usum kadu, dulur 
misan teh keur ngajagaan kebon kadu anu di tengah leuwueng, tengah peuting aya 
kadu ngagubrag dina rungkun tangkal awi, belecet manehna lumpat rek nyandak 
kadu (bisi kapiheulaan ku batur), naha eta mah barang jol, teh si kadu 
kapiheulaan dicandak ku si belang, atuh dulur misan lumpat sakaparan paran, 

--- On Mon, 6/14/10, Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com wrote:

From: Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com
Subject: Re: [Urang Sunda] Meunang Maung euy (1941)
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Monday, June 14, 2010, 1:26 PM







 



  



  
  
  Ieu mah pangalaman kapi paman, sok sanaos rada tebih, ibu-ramana linggih 
di Cidaun, kota kacamatan paling kidul wetan, wewengkon kabupaten Cianjur anu 
ngawates sareng
kabupaten Garut.
Dina awal taun 1970, eta kapi paman masih sakola STM di Cianjur, dina wanci 
pere kwartal, keukeuh hoyong wangsul kalembur, kumargi tos rada siang, eta si 
paman teh
wangsulna henteu ngaliwatan Cianjur namung ngaliwatan Bandung, Ciwidey, 
Baledgede, diteraskeun nikreuh kirang langkung 30 ~ 40 kilometeran, maklum 
jaman harita masih walurat ku tatali marga.
Dongkap ka desa Balegede teh lumayan ba'da asar, maju ka wanci sareupna, bakat 
ku
tos sono kalembur, sanajan teu aya batur anu satujuan maksakeun nikreuh ka 
Cidaun.
Alhamdulillah ngalangkungan leuweung tutupan salamet teu aya nanaon, mung bae..
nyedek ka tengah wengi, pas dugi ka hiji tegalan kirang langkung 50
 meteran dipayuneunana aya anu moncorong maju, nyampeurkeun ka si paman tea, 
eta cenah
waktos harita angen tos ratug tutunggulan, barang tos caket kirang langkung 20 
meteran
katinggal ngagebayna maung lodaya pedah harita bulan sapasi tos mucunghul.
Teu antaparah deui eta si paman belecet lumpat sakalampet, bari milarian 
tangkal anu tiasa ditaekan, da puguh ditegalan anu sok dihumaan, bujeng-bujeng 
aya tatangkalan,
anu aya rajeg teh tangkal kalapa kalapa wungkul.
Terekel weh naek kana salah sahiji tangkal kalapa, muncer dugi ka puncerna, 
padahal
eta si paman teh bujeng-bujeng muncer kana tangkal kalapa, naekan oge teu 
tiasaeun,
atuda salira pecekrek alit.
Barang tos dugi kana puncerna tangkal kalapa, nembe wantuneun ninggal ka handap,
katinggal di handap eta si maung Lodaya teh roronjat arek nyusul naek, namung 
sorodot deui, sorodot deui, turun...
Tos di puncer tangkal kalapa nembe sadar, calana cipruk ku ompol, kumaha tadi
 naek eta tangkal kalapa...?, ninggal kahandap eta maung masih dangah we 
kaluhur, ras we emut kana menta tulung, keuleuweuh we : Tulung-tulungan. ..., 
Boro-boro aya nu nguping, keur mah tengah tegalan tebih kaditu kadieu 
tambih-tambih wanci janari leutik, saha nu rek ngulampreng ka tegalan.
Rek sahing-hingeun ceurik, ras inget...kelewung we adzan, sababaraha kali, 
lami ti lami
lapat-lapat dur-duran bedug subuh, saparantos rada caang, teu lami enyay-enyay 
sinar obor tikatebihan, jalmi-jalmi recok rek kaharuma.
Direret kahandap eta maung teh tos teu aya, ngan edas kumaha turun..?
atuh gorowok deui tulung-tulungan, teu lami jul jol jalema darongkap ngariung 
tanggal kalapa anu ditaekan ku si paman, bara tataros ; aya naon, aya naon...?
Wanci carangcang tihang, nembe si paman tiasa turun tina eta tangkal kalapa 
kitu oge
ditarulungan ku jalmi-jalmi anu bade ka huma.

Janten dina awal taun 1970an di daerah pakidulan Cianjur, masih
 keneh aya maung 
Lodaya.

Pihatur, 
ssw
Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda  Tapi talungtik naon nu bisa 
dibikeun ka kiSunda

Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail. com






 




  
  
  ceuk urang pasisian mah, sahanteuna taun 80-an ge masih kawenehan...

sikandar
su.wikipedia. org

2010/6/14 Waluya


  



  
  
  Aya nu kaliwat katerangan foto ieu. Maung lodaya sunda ieu ditembak di 
MALINGPING LEBAK BANTEN taun 1941. Sigana maung ieu kaasup maung lodaya 
pangakhirna nu kumelandang di pulo jawa.






 



 







  


 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] Fw: Meunang Maung euy (1941)

2010-06-15 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
meong kajajaden ?, sigana nu ngaran urang sunda mah moal lepas tina eta komo 
dikaitkeun jeung sajarah Prabu Siliwangi tea meureun, keur jaman gerombolan, 
maen rampog sagala rupa harta rahayat, nyieun susah rahayat, teuing kumaha 
anggalna barang garombolan rek datang ka imah aki kuring, garombolan ningal 
meong, atuh pada birat kabeh, cara ieu oge keur ngajagi kebon anu sok dipaling 
ku batur, naha di imah aya meong ?

--- On Tue, 6/15/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote:

From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Urang Sunda] Fw: Meunang Maung euy (1941)
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 15, 2010, 7:33 AM







 



  



  
  
   jangdede jangd...@... wrote:

 jigana tahun 2000-an awal oge masih keneh aya.

 baheula mun teu salahmah taun 2000an keus sakola sma sikuring pernah

 ninggali eta maung di kampung kuring.

 Tapi ari ceuk kolot eta teh sibelang anu bisa mancala putra mancala  putri.

 duka bener duka bohong eta teh.

 da mun geus asup ka zona mistis mah sikuring sok angkat tangan.



Eta maung kajajaden ...hehehe. Cenah lamun nempo kajajaden nu kabeneran keur 
jadi jelema (di lembut kuring cenah sok salin rupa jadi nini-nini jangkung), 
tempo we luhur biwirna lamun kulit antara irung jeung biwir euweuh 
pambagi(naon geuning aranna eta teh) tah si Nini teh lain nini-nini samanea!



Maung lodaya sunda (disebut sunda da sondaica), geus dianggap tumpur ti taun 
1972 keneh 



=WLY=






 





 



  






  

[Urang Sunda] RA KOSASIH MAHABARATA

2010-06-18 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Bagi orang Indonesia, kisah Mahabharata dan Ramayana adalah bagian dari cerita 
wayang yang telah sangat familiar, khususnya di pedesaan Pulau Jawa. Akan 
tetapi, siapakah orang yang memperkenalkan kedua epos India tersebut dalam 
bentuk komik? Adalah RA Kosasih yang telah berjasa membuat kisah yang berat 
itu menjadi ringan bagi orang Indonesia, terutama generasi sebelum tahun 
1990-an.

RA Kosasih, pria kelahiran Bogor tahun 1919, telah menjadikan kisah yang 
sebelumnya eksklusif—karena hanya orang yang terdidik atau kelompok penggemar 
wayang yang mengerti tentang Mahabharata—menjadi memasyarakat. Melalui komik 
Mahabharata, epos kepahlawanan itu kini menjadi milik semua orang.

Kisah Mahabharata berasal dari India dan konon ditulis oleh Begawan Vyasa sejak 
abad ke-4 sebelum Masehi. Dalam perjalanannya kemudian prosa yang berbahasa 
Sanskerta itu disalin dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Jawa Kuno. Di 
Indonesia, Balai Pustakalah yang pertama kali menerbitkannya dalam bahasa 
Indonesia.

Diinspirasi wayang

Melalui Kosasih, epik asli India itu seolah menjadi kisah asli Indonesia karena 
dari kostum dan setting cerita dibuat sangat Indonesia. Kosasih mengakui bahwa 
penggambaran cerita klasik itu diinspirasi oleh pertunjukan wayang yang sudah 
ada. Kegemarannya menonton wayang, khususnya wayang golek, membuatnya mudah 
memahami berbagai karakter dalam kisah itu.

Ia mengakui, semua deskripsi tokoh dalam komiknya meniru wayang golek dan 
wayang orang yang telah ada. Misalnya saja tokoh Arjuna yang rupawan dan 
Rahwana yang menyeramkan dia tiru dari karakter dan penampilan dalam 
pertunjukan wayang orang.

Tidak terpikirkan oleh Kosasih sebelumnya bahwa dia sudah menciptakan suatu 
media baru bagi kisah Mahabharata dan wayang menjadi sebuah goresan komik yang 
dapat dinikmati semua orang. Kisah Mahabharata yang sarat petuah hidup dapat 
ditransfer oleh Kosasih dalam pemaparan yang luwes, ringan tanpa menghilangkan 
filosofi yang ada di dalamnya.

Jasa terbesar Kosasih adalah membuat kisah Mahabharata yang cukup pelik dalam 
prosanya sehingga menjadi mudah dicerna dan ringan dibaca oleh semua lapisan 
masyarakat. Jika pertunjukan wayang hanya dinikmati oleh sebagian orang 
khususnya di Pulau Jawa, komik Mahabharata membuat penokohan wayang dikenali 
oleh masyarakat Indonesia.

Komik wayang ini lahir dari keinginan untuk menjadikan komik sebagai bacaan 
yang layak dihadirkan pada masyarakat. Pada awal tahun 1950-an, Indonesia 
dibanjiri oleh komik Amerika, meski komikus Indonesia termasuk Kosasih mencoba 
membuat komik lokal tetapi masih imitasi komik Amerika. Oleh karena itu, 
kalangan pendidik menolak komik, termasuk komik lokal yang dianggap tidak 
mendidik dan hanya meniru budaya Barat.

Menghadapi tantangan demikian, Penerbit Melodi dan beberapa komikus Indonesia 
saat itu memikirkan sebuah komik yang sarat dengan nilai dan wajah lokal atau 
Indonesia. Maka, terpilihlah kisah Ramayana dan Mahabharata yang sudah dianggap 
sebagai bagian dari nilai budaya Indonesia. Diadaptasi lewat suguhan wayang 
yang lekat dengan budaya asli Indonesia, kini Mahabharata dan Ramayana tampil 
dalam format komik.

Selain Kosasih, Johnlo pernah membuat komik wayang berjudul Raden Palasara, 
tetapi yang kemudian produktif membuat komik wayang adalah Kosasih. Dalam waktu 
yang bersamaan dengan komik Mahabharata, Ardisoma juga membuat komik wayang 
dengan gambar yang lebih rinci dan memiliki style.

Namun, komik Kosasih jauh lebih disukai karena gambarnya yang lebih sederhana, 
lugu tetapi tetap menarik dan berkesan bagi pembacanya. Selain itu, cara 
penyampaian yang gamblang dan mudah dicerna membuat filsafat berat yang ada 
di dalamnya mudah diserap pembaca.

Munculnya komik wayang pada tahun 1954-1955 ternyata disambut sangat antusias 
oleh masyarakat saat itu, hingga menggeser komik Amerika. Bahkan, pasar komik 
Amerika di Indonesia hancur dan digantikan oleh komik lokal.

Komik wayang mencapai masa keemasannya hingga tahun 1960-an. Dalam masa 
jayanya, komik Mahabharata dicetak sekitar 30.000 setiap pekannya dan 
didistribusikan hingga ke luar Jawa. Serial komik Mahabharata diselesaikan oleh 
Kosasih dalam waktu dua tahun, karena cerita itu memang sangat panjang.

Pada tahun 1972, penerbit Maranatha Bandung menerbitkan ulang serial 
Mahabharata, tetapi tidak menggunakan naskah yang lama, karena pemilik hak 
cipta, yaitu Penerbit Melodi, tidak ingin menjual masternya.

Oleh karena itu, Kosasih membuat ulang Mahabharata di atas kertas kalkir agar 
dapat langsung dicetak di pelat. Kelemahannya adalah detailnya tidak sebagus 
yang pertama ketika dibuat di kertas gambar. Hingga tahun 1980-an peredaran 
komik wayang masih cukup baik, sampai akhirnya masuk komik Jepang.

Pada akhir 1990-an Maranatha masih menerbitkan komik wayang, tetapi baik jumlah 
maupun peredarannya tidak sebagus awalnya.

Pada awal tahun 2000, penerbit Elex Media Komputindo menerbitkan ulang semua 
komik wayang karya Kosasih dalam format kecil 

Re: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir?

2010-06-22 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
euleuh eta Abah Willy, tos sepuh masih keneh tiasa dipiwarang, rajin euy

--- On Wed, 6/23/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote:

From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id
Subject: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir?
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 23, 2010, 4:56 AM







 



  



  
  
   mh khs...@... wrote:

 Balad uing ngadongeng, yen manehna keur kuriak, kulantaran kitu 

 sementara dapur rek dijadikeun

 keur rohangan kulawarga. Nu jadi masalah di dapur aya tabung gas 

 elpiji, mangkaning ampir unggal

 poe dina TV sok wae aya beja tabung gas ngabeledug.



Bener paur tabung gas teh, boh nu 3 kg atawa nu 12 kg. Di imah nu masang selang 
kana kompor sok ku kuring sorangan atawa ku tukang warung nu ngajualan gasna, 
pamajikan mah teu wanieun. Ngan cilaka. hiji waktu pas keur masak sangu, gas 
beak, kuring keur kaluar imah, tukang warung keur kaluar oge, pamajikan teu 
wani, akibatna beas teu jadi sangu ...hahaha, kapaksa proses beas jadi sangu 
teh diulang deui ti mimiti 



=WLY=






 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir?

2010-06-23 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
pami diangsean, bau gas nu di handap ?

--- On Wed, 6/23/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote:

From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id
Subject: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir?
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 23, 2010, 8:32 AM







 



  



  
  
   mj ja...@... wrote:

 Soal nyambungkeun selangna mah urusan komandan alias indunk budaks.



Pun jikan ge tadina mah wanian masang selang teh, tapi ku seringna beja tabung 
gas ngabeledug dina TV, jadi teu wani ...hehehe. Tip supaya aman,  ayeuna mah 
diical pamageuh regulator supaya ulah coplok/ loncer lamun tabung ngageser/ 
tiguling. 



Waktu nyambungkeun ulah aya seuneu disabudureunana. Ieu biasana kajadian di 
dapur restoran nu make kompor sababraha hiji. Pas hiji kompor beakkeun gas, 
langsung diganti, bari henteu mareuman kompor nu sejen. Seuneu bisa nyamber 
kana kabocoran ieu.



Oge ulah nyetrekkeun stop kontak lampu/ listrik (boh ngahurungkeun atawa 
mareuman) di dapur waktu ngaganti tabung.



Nu paling penting, sanggeus kapasang, angseuan heula deukeut regulator aya bau 
gas atawa henteu, samemeh ngahurungkeun kompor.



Baktos,

WALUYA 






 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] Obrallll.......

2010-06-24 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
di nagara urang, naha aya kitu lembaga konsumen ?

--- On Thu, 6/24/10, Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com wrote:

From: Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com
Subject: [Urang Sunda] Obra...
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Thursday, June 24, 2010, 3:35 PM







 



  



  
  
  Ieu mah tambi combrek we...

Teu dilembur, teu di Korea, mun aya toko, mall, departement store (di Korea) 
ngayakeun obral (Sale..!) pasti pada nyerebu kunu balanja, anu sakapeung mah 
jadi sabab kamacetan jalan-jalan ka arah eta mall.
Biasana mall-mall ngayakeun obral milih dinten-dinten sateu acan lebaran, taun 
anyar
dinten-dinten saparantos para pagawe garajian. 
Hal ieu ngaleketek anu balanja, anu tadina niat meser dua tilu rupi barang, ari 
tos blus
mah ka mall, ieu pikabitaeun, itu pikabitaeun, dibibitaan ku harga potongan, 
antukna
balanjaan jadi beukah dua tilu kali lipet.
Tapi ..naha enya eta harga barang-barang teh harga obral...?, naha enya barang 
anu diobral teh barang-barang anu masih pantes dijual..?

Ieu mah urang nyarioskeun akal-akalan departement store di Korea sabaraha taun 
kapengker, namung harita para oknum-oknum
 di departement store, tos dijiwiran ku kajaksaan, saparantos kenging pangaduan 
ti Lembaga Konsumen.
Anu salajengna mah wallahu alam, eta oknum-oknum teh, duka di alung-alungkeun 
ka pangberokkan atanapi didenda ku pangadilan, kaleresan wartana teu kasaksian.

Bilih we akal-akalan ieu dipraktekkeun ku mall-mall di Indonesia, da geuning 
tos seueur
mall-mall nu aya di urang gagaduhan urang Korea.

Keur barang-barang sanes dahareun, contona pakean ;
1. Ulah meser pakean anu diobral, upami urang teu terang harga waktos teu 
diobral.
    Praktekna : sapotong baju kaos harga biasa Rp. 50.000,- 
  harga waktos obral Rp. 80.000,- potongan 30% jadi harga 
waktos obral
  Rp.
 56.000,- (ieu mah samisal).

2. Pakean-pakean ekspor anu ditolak (reject) kunagara calon pangimpor, 
kulantaran  
    ukuran teu pas, ngagarapna henteu rapi, kaputanana anu ramijud, kancingna 
aya
    nu teu kapasang atawa liang kancingna anu teu acan diliangan.
    Dina hal ieu urang kedah taliti mariksa eta barang, upami eta kakirangan 
dianggap 
    jamak, nya teu nanaon bade dipeser mah.
    
3. Pakean-pakean anu tos mangtaun-taun digudang, dimana engke tos diseuseuh dua
    tilu kali sararoek.
    Cara milihna, ambungan eta pakean, upami teu kaangseu bau bahan, hartosna 
eta
    pakean tos lami di gudang.

Barang-barang dahareun, ati-ati meser dahareun anu diobral ;
1. Tiasa janten eta kadaharan tos kadaluwarsa, titenan tanggal wates 
kadaluwarsana,  
    upami tanggalna di
 cap ku mangsi khusus, naha aya tilas mupus atanapi henteu, upami 
    ditempelan karetas rapet (sticker), naha aya tilas ngagentos atanapi 
ditumpangan   
    (stickerna dua lapis), upami stickerna dua lapis, tangtos lapisan anu 
kahiji tanggal anu
    tos kadaluwarsa.
2. Kadaharan anu ampir kadaluwarsa, urang nyandak conto susu budak, urang 
terang yen
    budak urang nyeepkeun susu sakaleng unggal sasihna, harga biasa (teu 
diobral)
    sakalengna Rp. 50.000.
    Waktos obral, biasana sok diical sapaket-sapaket, anu sapaketna aya tilu 
kaleng kana
    pangaos Rp. 100.000.- padahal umurna eta susu kaleng kantun dua sasih deui.
    Janten susu anu sakaleng mah bangkar, dipiceun da tos kadaluwarsa.

Mangga sakitu we, malah mandar janten tambihan pangaweruh kana praktek-praktek 
obral di Korea, etang-etang
 tambi gado ngaburayot.

Pihatur,
ssw.
Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda  Tapi talungtik naon nu bisa 
dibikeun ka kiSunda



 







  


 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] Obrallll.......

2010-06-24 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
geuning, kasus Elpiji meledug, euweuh nu ditungtut ?, lamun rek lebaran ongkos 
angkutan umum naek kabeh bari jeung teu nambah servis, di nagara urang mah 
meureun konsumen jadi objek penderita ?

--- On Fri, 6/25/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote:

From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Urang Sunda] Obra...
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Friday, June 25, 2010, 2:45 AM







 



  



  
  
   From: Gunawan Yusuf Miarsadireja

 di nagara urang, naha aya kitu lembaga konsumen ?



Aya,  lamun teu salah mah YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia). Tapi 

ieu ukur LSM, jadi huntuna kurang seukeut.



Baktos,

WALUYA 






 





 



  






  

[Urang Sunda] Antara Ariel dan Tabung Gas

2010-07-23 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Antara Ariel dan Tabung Gas
OPINI
Doddy Poerbo
|  25 Juni 2010  |  19:57
105
13
        
        
        
1 dari 2 Kompasianer menilai Aktual.

KPAI mendesak aparat hukum untuk menghukum berat pelaku video porno, yakni 
Ariel, Luna dan Cut Tari. Ketiga artis papan atas itu dinilai sudah merusak 
generasi bangsa. “Yang dilakukan Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari adalah adegan 
yang eksotis, yang hanya boleh dilakukan oleh sepasang suami-istri. Dengan 
tersebarnya video porno ini justru mengajarkan bahwa apa yang dilakukan artis 
idola itu menjadi boleh,” ujar Masnah, anggota Komisi Perlindungan Anak 
Indonesia (KPAI) bersama Ketua KPAI Hadi Supeno, saat ditemui dikantor KPAI 
Menteng, Jakarta Pusat, Jumat. Berdasarkan data KPAI, akhir-akhir ini banyak 
pengaduan pemerkosaan dari masyarakat. Menurut data itu, salah satu pemicu 
terjadinya pelecehan karena video porno Ariel, Luna dan Cut Tari. “Dari 14-23 
Juni KPAI menerima laporan 33 kasus pemerkosaan yang dilakukan remaja berusia 
16-18. Pelaku mengaku terangsang setelah melihat video porno Ariel dan teman 
wanitanya itu,” lanjut Masnah. Sementara,
 Ketua KPAI Hadi Supeno mengimbau para publik figur berperilaku santun dan 
berpakaian sopan. “Karena yang namanya idola pasti akan ditiru,” timpal Hadi.

Pemberitaan seperti inilah yang menunjukkan kebenaran dari kerja komisi2 yang 
dibentuk pemerintah sebagai alat politik yang tugasnya memang mencari kambing 
hitam untuk menjaga kredibilitas pemerintah secara politis dimata rakyat.  
Komisi ini seperti memberikan penegasan bahwa sebelum adanya peredaran video 
Ariel di negeri ini tidak pernah ada pelecehan seksual atau setelah ariel 
dihukum dijamin tidak terjadi pelecehan seksual lagi. Kalau terjadi juga, sudah 
ada yang disalahkan yaitu Arel, Luna Maya dan Cut Tari.

Inilah budaya bangsa yang sesungguhnya merupakan biang kerusuhan yang tidak 
kian mngental, mudahnya menjustifikasi tanpa melihat resikonya, sudah terbukti 
menimbulkan kerusuhan dimana2. Terlebih dalam urusan pilkada, kalau kalah 
langsung menyimpulkan terjadi kecurangan, akhirnya timbur ribut antar pendukung 
seperti yang terjadi di Tana Toraja itu.  Aril, Luna Maya, Cut Tari jika memang 
mereka melakukan perbuatan seperti dalam video yang menghebohkan, kita semua 
mengakui perbuatan itu salah, tetapi tidak adil jika kesalahan dipolitisir 
sebagai penyebab rusaknya mental bangsa. Yang mereusak mental bangsa itu 
sesungguhnya yang mengurus negeri ini, seperti ungkapan KPAI dalam pemberitaan 
itu sesungguhnya yang merusak mental bangsa ini sebab mengajarkan bangsa ini 
tidak perlu ikut aturan dan tidak perlu menghormati hak orang lain. Penegak 
hukum hingga saat ini saja belum dapat menetukan status Luna Maya dan Cut Tari 
tetapi sudah mengeluarkan statement agar
 dihukum berat karena merusak mental bangsa.

Sebaliknya, kalau melihat kenyataan tabung gas sering meledak, sudah banyak 
korban jiwa dan harta benda, semua pintar menjawab, semua pintar ngeles yang 
intinya tidak ada yang mengakui bertanggung jawab padahal yang menentukan harus 
menggunakan gas adalah pemerintah. Semua pejabat negara ini saling berlomba 
bicara moral, menyalahkan video mesum  tetapi jika ditanya soal tabung gas yang 
meledak, semua sepakat ……… kabuuur dari tanggung jawab. Cari 
dong kambing hitamnya, biar tambah seru negeri ini dagelannya, tidak usah 
ngomong mau dirapatkan, masih dikoordinasikanlah, tunjuk saja kambing hitamnya.



 



  






  

[Urang Sunda] Silat Sera, Beladiri Asli Bogor Butuh Bantuan Pemkab Untuk Melestarikannya

2010-07-26 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja

Silat Sera, Beladiri Asli Bogor Butuh Bantuan Pemkab 
Untuk Melestarikannya  






Jumat, 25 Juni 2010 09:28   


redaksi 



















BOGOR
- Seleksi alam juga berlaku bagi orang yang ingin menekuni ilmu silat
Sera. Dengan begitu tidak sembarang orang bisa menguasai jurus-jurus
mematikan itu. Ilmu silat itu menempel secara tidak kentara, sehingga
dengan sendirinya menyeleksi peminat yang ingin menggelutinya.

 Karena itu, meski sudah ada sejak abad 17 di Bogor, perkembangan ilmu silat 
ini agak tersendat-sendat.
Sumpah
guru yang isinya tong dibere bisa jelema nu telengus (jangan diberi
bisa orang yang jahat), menjadikan tidak sembarang orang bisa mendalami
silat Sera. Meski dipaksakan, ilmu silat Sera yang dimiliki oleh orang
jahat akan hilang dengan sendirinya. bahkan ilmu tersebut bisa menjadi
senjata makan tuan bila diniatkan untuk berbuat jahat. 
Pengurus
Cabang Panca Sera Kecamatan Tamansari Daswara Sulandjana mengatakan,
akan memegang komitmen dalam mengembangkan silat Sera yang merupakan
silat asli Bogor ini. Salah satu caranya dengan memberi perlatihan dan
pemahaman kepada generasi muda untuk belajar mengenai Silat Sera.
Diakuinya saat ini pihaknya belum mempunyai fasilitas yang memadai
untuk sebuah padepokan silat. Sekarang ini, kami mengajar silat Sera
kepuluhan orang. Tempatnya di rumah guru besar (Cucu Sutarya) di
Kampung Kiara Desa Sukamantri dan di Aula Kecamatan Tamansari,
ungkapnya.
Peranan Pemkab Bogor untuk melestarikan silat ini
belum terlihat. Padahal, silat Sera merupakan beladiri asli Bogor yang
hampir punah. Namun, kedepan akan diupayakan meminta bantuan pemkab
untuk membangun sebuah padepokan di wilayah Kecamatan Tamansari, dimana
tanahnya sudah dipersiapkan seluas 2.500 meter persegi.
Jika
bantuan turun, rencananya akan digunakan untuk pemenuhan fasilitas
sebagaimana layaknya sebuah pakepokan silat. Didalam padepokan,
pastinya diperlukan sejenis alat-alat kebugaran, senjata untuk latihan,
matras dan lainnya. Mudah-mudahan permohonan bantuan yang kami ajukan
dapat direspon pemerintah, ujarnya.


  

[Urang Sunda] berita dari Banten

2010-07-30 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=57368

By redaksi



Kamis, 29-Juli-2010, 18:04:57
465 clicks









Pelantikan Dihadiri Keluarga Besar Tatu






SERANG - Taufik Nuriman dan Ratu Tatu Chasanah resmi menjadi Bupati
dan Wakil Bupati Serang periode 2010-2015 setelah dilantik oleh
Gubernur Ratu Atut Chosiyah, Rabu (28/7) pagi. Setumpuk masalah pun
menanti keduanya untuk segera diselesaikan.



Gubernur Ratu Atut Chosiyah berharap, Taufik-Tatu mampu melakukan
percepatan pembangunan terutama masalah pemindahan Pusat Pemerintahan
Kabupaten (Puspemkab) Serang. Selain itu, Atut juga meminta supaya
koordinasi antara Pemkab Serang dengan Pemprov dioptimalkan sehingga
bisa berjalan sinergis. “Selama ini sudah ada koordinasi yang baik
antara Pemkab Serang dengan Pemprov, ini mesti dioptimalkan lagi,” kata
Atut saat memberikan sambutan.



Harapan juga disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang SM
Hartono. Dia meminta, Taufik-Tatu segera menyudahi pesta kemenangan dan
langsung bekerja untuk menyelesaikan berbagai persoalan. “Kami sebagai
partai pendukung telah menyampaikan masukan agar Taufik-Tatu
menyelesaikan berbagai masalah, khususnya irigasi yang rusak di Serang
Utara. Sebab, irigasi menjadi kebutuhan primer bagi petani yang
notabene mayoritas warga di Kabupaten Serang,” kata Hartono. 


Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh
Indonesia (APDESI) Provinsi Banten Akhmad Hidir mengatakan, Taufik-Tatu
harus memerhatikan pembangunan di pedesaan karena seluruh warga
Kabupaten Serang hidup di desa bukan di kota. “Wilayah kita mayoritas
pedesaan, ada 314 desa se-Kabupaten Serang. Jadi, selayaknya
pembangunan di desa mendapat porsi lebih, khususnya bidang
infrastruktur,” ujarnya. 


Catatan Radar Banten, beberapa masalah yang belum selesai di
antaranya bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemindahan
pusat pemerintahan kabupaten (Puspemkab). Untuk bidang pendidikan
misalnya, masih ada 400 ruang kelas SDN rusak berat dan sertifikasi
lahan sekolah yang belum selesai. Di bidang infrastruktur 60 persen
dari 200 ruas jalan dalam kondisi rusak. Sedangkan pada bidang
pertanian ada 150 saluran irigasi rusak dari total 234 irigasi.



Menanggapi hal ini, Bupati Serang Taufik Nuriman mengakui masih
banyak persoalan yang belum selesai lima tahun terakhir ini. Namun,
kata dia, semua masalah yang dihadapi lebih karena keterbatasan
anggaran yang dimiliki pemerintah. 
Ketika ditanya program apa yang akan dilakukan dalam 100 hari ke
depan? Taufik menjawab tidak ingin menentukan program dalam waktu 100
hari. 
“Saya tidak mau dipatok 100 hari, tapi prinsipnya kita butuh
kerja sama untuk mempercepat pembangunan,” kata Taufik. Menurut dia,
dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa mempercepat pembangunan. 


Sementara itu, Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, mengatakan,
akan melakukan analisis terlebih dahulu tentang persoalan-persoalan
yang dihadapi Pemkab sebelum mengeluarkan kebijakan strategis. “Saya
akan melihat dulu masalah yang dihadapi apa saja, setelah itu kita
langsung bekerja,” kata Tatu. 
 Terkait pembagian kerja dengan bupati, Tatu menuturkan akan
dibicarakan dalam waktu dekat . “Untuk pembagian tugas pasti ada,
tentunya saya akan koordinasi dengan Pak Bupati,” ungkapnya. 




 

KELUARGA BESAR TATU

Proses pelantikan yang berlangsung di dalam tenda raksasa di
halaman pendopo Pemkab Serang berjalan lancar meski ada aksi
demonstrasi dari sejumlah mahasiswa. Rapat paripurna istimewa dengan
agenda pengambilan sumpah, janji, dan pelantikan dipimpin oleh Ketua
DPRD Kabupaten Serang Fahmi Hakim. 
Sekira pukul 08.00 WIB para tamu undangan satu per satu mulai
berdatangan ke area pendopo. Taufik dan Tatu Chasanah datang lebih awal
sekira pukul 08.00 WIB dan langsung menuju pendopo. 
Pantauan Radar Banten, tampak hadir keluarga besar Ratu Tatu
Chasanah, di antaranya Ketua Kadin Provinsi Banten Tb Hasan Sochib
(ayah), anggota DPR RI dari Golkar Hikmat Tomet (kakak ipar), Tb Chairi
Wardana (adik kandung), anggota DPD RI Andhika Hazrumy (keponakan),
Wakil Walikota Serang Tb Haerul Jaman (adik tiri), Airin Rachmi Diany
(adik ipar), Wakil Ketua DPRD Kota Serang Ade Rosi Khairunisa
(keponakan), Ratu Lilis Karyawati (adik tiri) dan anggota DPRD Provinsi
Banten Aden Abdul Khaliq (adik ipar). 
Sementara dari keluarga besar Taufik tampak istri Taufik, Ratna
Taufik dan dua anaknya. Selain dari keluarga besar Taufik dan Tatu,
hadir pula Ketua DPRD Provinsi Banten Aeng Haerudin, Wakil Ketua DPRD
Provinsi Banten Irfan Maulidi, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi, mantan

Re: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-6

2010-08-03 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Bade naros, dina versi sunda, batara narada salah masihan konta ka dipati 
karna, pami dina versi india kumaha ?, nuhun

--- On Tue, 8/3/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote:

From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com
Subject: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-6
To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda 
urangsunda@yahoogroups.com
Cc: ta...@yahoogroups.com, grek_2...@yahoo.com
Date: Tuesday, August 3, 2010, 12:11 PM







 



  



  
  
  Tunda cariosan di Nagari Astina; urang ayeuna ningali hiji nagari leutik 
nu jadi
nagari pinggiran ti Astina. Najan leutik, tapi eta Nagari teh kalintang 
kasohorna,
moal sambarang Nagara nu wantun nyisikudi nagari eta. Naon nagarana ?
Najan leutik tapi nyata rahayatna makmur sadaya, para senapati tamtamana
kaciri digjaya; naha eta Nagara leutik, bisa kasohor ? Taya lian kulantaran
kharisma atawa Pangaruh nu jadi Rajana, salian ti wijaksana, oge kasohor
tukang perang, ahlina perang; lamun perang tara eleh.

Nagari naon atuh eta teh ? Taya lian ti Nagri Awangga, atanapi Angga. Ari nu
jeneng Rajana , teu aya sanes mung Basukarna atawa Karna atanapi Aradea.
Tapi ari dina pasamoan agung mah, sering disebat Raja Angga/Awangga Karna.

Naon nu jadi kaistimewaan ieu Basukarna ? Basukarna jadina Raja Awangga, estu
milik ragrag ti
 langit; cek babasan, teu ngimpi2 acan. Naon margi Karna tiasa janten
Raja? Ku margi waktos demonstrasi manah; Karna tiasa nyaruaan Arjuna; nepi ka
Duryodana muji2nya teh enya2; nepi ka langsung ngangkat dulur teh nya waktu 
harita.
NYa dipasihan Karajaan leutik tur werit, nya eta Awangga; tapi di na cepengan 
Karna,
Awangga jadi makmur; utamana rakyatna, lantaran Karna mah tara pisan mentingkeun
dirina pribadi; asal batur senang; najan harta naon wae dipasihkeun. Nu mawi 
rakyat
nya kacida sarenangna boga Raja Karna teh. Tapi ti na sakitu alusna kalakuan 
Karna
kudu we aya cacadna.

Naon cacadna Karna ? Nya eta embung eleh ku sasaha, jeung ngarasa asa aing
pangjagona manah, kapungkur kantos bade guguru ka Resi Drona, tapi ditolak
lantaran Drona tos jangji ngan ukur bade ngajar ka para Putra Pangagung wungkul.
Harita Karna langsung nyindiran Resi Drona, ari Aswatama anak gegeden ?
Terus Karna sumpah:Eh Resi Drona,
 tungguan ku sampeyan, Kula bakal neangan 
Guru nu leuwih alus ti sampeyan; engke murid kameumeut sampeyan bakal jadi 
musuh Kaula, jeung bakal dielehkeun ku Kaula.

Pendak sareng Resi Parasurama, anjeunna nyamar janten Brahmana; tapi akhirna
katohyan, dugi ka disupata ku Parasurama; yen isuk jaganing geto; di na waktu 
nu nangtukeun pisan, Karana bakal hilap ka na jangjawokan aji Bramastra,

Hanca



  


 





 



  






  

Re: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta

2010-08-10 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
kunaon lain warung remang remang antara sadang  - cikampek anu diprotes ?

--- On Tue, 8/10/10, naning fh naning...@yahoo.com wrote:

From: naning fh naning...@yahoo.com
Subject: Re: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 10, 2010, 11:50 AM







 



  



  
  
  Maranehna NGIMPI nagara Indonesia bisa jadi nagara Islam...waspada ayeuna 
gerakan-gerakan fundamentalis keur nyebarkeun virus-virusna lewat 
kurikulum-kurikulum di sakola, model cuci otak ala modern. Tapi nepi ka iraha 
oge radikalisme mah moal bisa jaya di tanah NKRI..


From: faisal_akbar18@ yahoo.com faisal_akbar18@ yahoo.com
To: urangsu...@yahoogro ups.com
Sent: Tue, August 10, 2010 4:31:02 PM
Subject: Re: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta









 




  
  
  












Nya riweuh di Indonesia mah, rea teuing nu palinter asa nu pangbenerna.
ku aya haji model kitunya ? 


Sent from my BlackBerry® from OptusFrom:  astrajingga hendian astrajingga19@ 
yahoo.com
Sender:  urangsu...@yahoogro ups.com
Date: Tue, 10 Aug 2010 14:33:51 +0800 (SGT)To: urangsu...@yahoogro 
ups.comReplyTo:  urangsu...@yahoogro ups.com
Subject: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta

 




  
  
  Iyeu teh maksadna naonnya???
Asana teh siga asa aing pang benerna, nu lain henteu
Siga aing anu pasti bakal katarima, nu lain teuing.
Siga aing pang sucina...
Asa aing

Sanajan nu panglobana mayoritas muslim, Memangna nagara Indonesia teh nagara 
ISLAMnya???
Memang teu apal kana PANCASILA???
Memang Islam ngajarkeun kitu???
Memang Rosul ngajarkeun kitu???

ISLAM teh Rahmatan Lilalamin.


Haturnuhun



--- Pada Sen, 9/8/10, Waluya waluya2...@yahoo. co.id menulis:

Dari: Waluya
 waluya2...@yahoo. co.id
Judul: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta
Kepada: urangsu...@yahoogro ups.com
Tanggal: Senin, 9 Agustus, 2010, 9:48 PM







 




  
  
  Patung Bima nu gagah perkasa' lengkep jeung kuku pancanakana di 
Purwakarta, diprotes kudu dirubuhkeun atawa dipindahkeun ka tempat sejen.Nu 
nyieunna barudak salah sahiji sakola SMK di Purwakarta, pesenan ti Pemkab 
Purwakarta. Nu protes? Ah ...nyanggakeun we wartosna (bari ngurut dada, 
gogodeg, naha bisa kitu):



Patung Bima di Purwakarta Didemo Pelajar



JUMAT, 06/08/2010 - 17:28



PURWAKARTA, (PRLM),-Patung Bima yang berdiri di area taman di Jalan Terusan 
Ibrahim Singadilaga (Jalan Baru) Purwakarta digugat. Ratusan pelajar setingkat 
Ibtidaiyah dari yayasan Ibnu Sina Purwakarta, Jumat (6/8), melakukan aksi demo 
mempersoalkan berdirinya patung Bima di Purwakarta. Mereka mengultimatum 
pemerintah daerah untuk membongkar patung Bima tersebut dalam tempo 2x24 jam.



Aksi demo para pelajar setingkat sekolah dasar itu dipimpin langsung oleh KH. 
Abdullah AS Joban sebagai Ketua Forum Ulama Indonesia (FUI) sekaligus pimpinan 
yayasan Ibnu Sina dan Ust. Ridwan Syah Alam. Mereka mendesak pemerintah daerah 
untuk segera membongkar patung Bima yang tidak berlandaskan nilai-nilai 
keislaman.



Dalam orasinya, Abdullah Joban mengatakan didirikannya patung Bima di 
Purwakarta itu sangat bertentangan dengan julukan Kota Purwakarta sebagai Kota 
Santri. Selain itu, keberadaan patung Bima di kawasan ini bisa mendekatkan diri 
dengan kemusrikan. Bima itu bukan tokoh pejuang Islam maupun pahlawan nasional 
melainkan tokoh imajiner yang tidak diyakini oleh umat Islam, kata Joban.



Dalam pernyataan sikapnya, FUI menilai patung Bima berdiri disana sangat tidak 
bermanfaat dan jelek dipandang dari aspek ekonomi yaitu pemborosan, aspek 
sejarah bukan pahlawan daerah, aspek agama kemusrikan, aspek politik itu 
merupakan pemaksaan kepercayaan kepada tokoh tahayul secara sistematik serta 
aspek budaya merupakan pengultusan tokoh khayalan.



Mereka juga menyoroti tugu-tugu hinduis yang marak berdiri di Purwakarta yang 
dijadikan gapura ataupun pagar kantor/instansi/ dinas dan meminta diganti 
dengan simbol-simbol Islami.



Dikatakan Joban, dalam Al-Quran Surat Al-An'am ayat 71 disebutkan  Katakanlah 
apakah kita harus lagi memuja kepada selain Allah (berupa patung-patung) yang 
tidak akan memberi manfaat (jika disembah) dan tidak akan membawa bahaya (jika 
ditinggalkan) , dan apakah kita harus kembali ke belakang (menjadi orang 
musrik) setelah Allah memberi petunjuk (Al-Islam) kepada kita.(A-86/ kur) ***






 



 






 













 














  


 





 



  






  

[Urang Sunda] Mencangkul dari Dalam Penjara

2010-08-11 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Mencangkul dari Dalam Penjara
Karena
dianggap hampir membunuh Baginda maka Abu Nawas mendapat celaka. Dengan
kekuasaan yang absolut Baginda memerintahkan prajurit-prajuritnya
langsung menangkap dan menyeret Abu Nawas untuk dijebloskan ke penjara.
Waktu itu Abu Nawas sedang bekerja di ladang karena musim tanam kentang
akan tiba. Ketika para prajurit kerajaan tiba, ia sedang mencangkul.



Dan tanpa alasan yang jelas mereka langsung menyeret Abu Nawas sesuai
dengan titah Baginda. Abu Nawas tidak berkutik. Kini ia mendekam di
dalam penjara. Beberapa hari lagi kentang-kentang itu harus ditanam.
Sedangkan istrinya tidak cukup kuat untuk melakukan pencangkulan. Abu
Nawas tahu bahwa tetangga-tetangganya tidak akan bersedia membantu
istrinya sebab mereka juga sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.



Tidak ada yang bisa dilakukan di dalam penjara kecuali mencari jalan
keluar. Seperti biasa Abu Nawas tidak bisa tidur dan tidak enak makan.
Ia hanya makan sedikit. Sudah dua hari ia meringkuk di dalam penjara.
Wajahnya murung. Hari ketiga Abu Nawas memanggil seorang pengawal.
Bisakah aku minta tolong kepadamu? kata Abu Nawas membuka pembicaraan.



Apa itu? kata pengawal itu tanpa gairah.

Aku ingin pinjam pensil dan selembar kertas. Aku ingin menulis surat
untuk istriku. Aku harus menyampaikan sebuah rahasia penting yang hanya
boleh diketahui oleh istriku saja.



Pengawal itu berpikir sejenak lalu pergi meninggalkan Abu Nawas.
Ternyata pengawal itu menghadap Baginda Raja untuk melapor. Mendengar
laporan dari pengawal, Baginda segera menyediakan apa yang diminta Abu
Nawas. Dalam hati, Baginda bergumam mungkin kali ini ia bisa
mengalahkan Abu Nawas. Abu Nawas menulis surat yang berbunyi:



Wahai istriku, janganlah engkau sekali-kali menggali ladang kita
karena aku menyembunyikan harta karun dan senjata di situ. Dan tolong
jangan bercerita kepada siapa pun.



Tentu saja surat itu dibaca oleh Baginda karena beliau ingin tahu apa
sebenamya rahasia Abu Nawas. Setelah membaca surat itu Baginda merasa
puas dan langsung memerintahkan beberapa pekerja istana untuk menggali
ladang Abu Nawas. Dengan peralatan yang dibutuhkan mereka berangkat dan
langsung menggali ladang Abu Nawas. Istri Abu Nawas merasa heran.
Mungkinkah suaminya minta tolong pada mereka? Pertanyaan itu tidak
terjawab karena mereka kembali ke istana tanpa pamit. Mereka hanya
menyerahkan surat Abu Nawas kepadanya.



Lima hari kemudian Abu Nawas menerima surat dari istrinya. Surat itu
berbunyi: Mungkin suratmu dibaca sebelum diserahkan kepadaku. Karena
beberapa pekerja istana datang ke sini dua hari yang lalu, mereka
menggali seluruh ladang kita. Lalu apa yang harus kukerjakan sekarang?



Rupanya istrinya Abu Nawas belum mengerti muslihat suaminya. Tetapi
dengan bijaksana Abu Nawas membalas: Sekarang engkau bisa menanam
kentang di ladang tanpa harus menggali, wahai istriku. Kali ini
Baginda tidak bersedia membaca surat Abu Nawas lagi. Baginda makin
mengakui keluarbiasaan akal Abu Nawas. Bahkan di dalam penjara pun Abu
Nawas masih bisa melakukan pencangkulan.

 



  






  

Re: [Urang Sunda] Kang Ibing

2010-08-19 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
innalilahi wa inna ilaihi rojiun

--- On Thu, 8/19/10, Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com wrote:

From: Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com
Subject: Re: [Urang Sunda] Kang Ibing
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 19, 2010, 5:30 PM







 



  



  
  
  Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Amiinnn.. ya robbal alamiinn

ssw
Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda  Tapi talungtik naon nu bisa 
dibikeun ka kiSunda

Dikdik d.kur...@gmail.com







 




  
  
  @infobdg: innalillahi wa innailahu rojiun Telah Berpulang Dunia Seniman 
Sunda, KANG IBING | Meninggal Di RS Islam karena sakit





Eta info tina twitter, nembean pisan (kl. 5mnt)





Mugia nu ngantunkeun dihapunten samudaya kalepatan tur ditampi iman islamna.


 ‎​اَمِينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّ.





Sent from SikenyalCaruluk dikolek mantaff®


 



 







  


 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] Kang Ibing

2010-08-19 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
kang Ibing istuning pelawak sajati, di wara wiri trans 7, komeng pelawak nu 
sohor biasa ngocok beuteung teu walakaya alias mati kutu ku Kang Ibing

--- On Fri, 8/20/10, jangdede jangd...@gmail.com wrote:

From: jangdede jangd...@gmail.com
Subject: Re: [Urang Sunda] Kang Ibing
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Friday, August 20, 2010, 3:00 AM







 



  



  
  
  ngiring belasungkawa...
Mudah2an ditampi iman islamna
di caang padangkeun dina lebet pakuburanana
 
Sareng mugia jasa jasana dina budaya Sunda tiasa di mumule ku urang sadayana.
 
jangdede anu resep ka Kang Ibing

Pada 19 Agustus 2010 21.36, Dikdik d.kur...@gmail.com menulis:


  



@infobdg: innalillahi wa innailahu rojiun Telah Berpulang Dunia Seniman Sunda, 
KANG IBING | Meninggal Di RS Islam karena sakit 

Eta info tina twitter, nembean pisan (kl. 5mnt) 

Mugia nu ngantunkeun dihapunten samudaya kalepatan tur ditampi iman islamna. 

‎​اَمِينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّ. 

Sent from SikenyalCaruluk dikolek mantaff®





 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-20

2010-08-23 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
dulur gatot kaca, antareja versi india aya ?, nuhun

--- On Mon, 8/23/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote:

From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com
Subject: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-20
To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda 
urangsunda@yahoogroups.com
Cc: ta...@yahoogroups.com, grek_2...@yahoo.com
Date: Monday, August 23, 2010, 10:48 AM







 



  



  
  
  Teu bisa! Saha wae nu rek ngaliwat ka ieu tempat kudu ngaliwatan Kaula 
heula;
tapi mun enya sampeyan dulurna Kresna, sampeyan kudu turun ti na kareta; 
ngahormat ka Kaula; terus nuju ka Meralaya teu meunang tutumpakan naon wae; 
meunang lumpat, atawa leumpang!

Wah ieu Resi teu meunang dibadamian ; ari maksa , can puguh bisa; jeung waktu 
geus
loba kapiceunan; sedeng perjalanan ti dieu ka Meralaya geus deukeut; ah keun wae
rek ngeureuyeuh leumpang we lah. Saparantos buleud tekadna, enggal wae 
Duryodhana lungsur ti na karetana; teras nyembah ka Parasurama, saterasna 
Suyudhana enggal
gesat gesut nuju ka Meralaya.

Barang Suyudhana lungsur ti na kareta barang jol Satriya Panengah Pandawa
Arjuna di na karetana nuju ka Meralaya. Atuh enggalna distop ku Parasurama.

Eh Satriya ! Mangka waspada andika! Tuh tempo ku sampeyan
 loba mayit
pating solengkrah !

Enggalna Arjuna ngalirenkeun karetana, da barang nyaketan eta tempat oge
tos heran manahna naon sababna aya bangke loba pisan di eta tempat; teras
wae Arjuna ngandika:Eh Resi, upami Kula teu lepat, sampeyan teh Resi nu
sok ngalalana Parasurama, mugia tampi ieu hormat Kaula , panengah 
Pandawa Dananjaya.

Oh, ha ha ha, sampeyan Arjuna. Kaula tampa pahormat sampeyan; tah ayeuna
gura giru sampeyan balik deui; teu meunang asup ka Dwarawati !

Naon sababna, Resi ? Jeung KUasa ti saha anjeun megatan jelema di ieu jalan?

Eta mah urusan Kaula, sampeyan teu kudu nyaho.

e e eh, sampeyan Parasurama geus wani2 megatan jelema nu rek ngaliwat; padahal
ieu jajalanan Umum; ku sampeyan dipegat bari taya alesan nu jelas. Tapi Kula
ayeuna keur rurusuhan, sabab ieu penting pisan; jadi kalakuan sampeyan maehan
jalma tan karana sabab Kaula moal pipilueun; tapi sampeyan geura
 kasisi, sabab
Kula bakal ngaliwat, rek nepungan Kresna, sabab eta dulur Kaula.

Tadi oge Suyudhana geus ngaliwat, lantaran dulur ku Kula diidinan, tapi kudu 
turun
ti na kareta; jeung ngahormat Kaula terus leumpang ka Meralaya , tuh karetana 
oge
masih aya dihandapeun kiara.

E   h, Parasurama, Kaula moal turun rek bisa naon sampeyan !?
Arjuna moal sieun.

Parasurama kacida amarahna, langsung wae Arjuna dipanah ku Parasurama; 
tapi ngan sakilat ditakis teras wae Arjuna ngabales. Kaget Parasurama, wirehna
teu sangka Arjuna sakitu pinterna mentangkeun jamparing. Enggalna wae 
Parasurama sareng Arjuna silih panah; ngadukeun kadigjayan. Jamparing ting
suliwer, tapi duanana sami2 sakti di na enggoning ngagunakeun panah. Atuh
mani jam jaman teu aya nu katingal bakal asor duanana pada jago, pada sakti.

Akhirna Arjuna ngaluarkeun panah saktina; nya eta panah nu dianggo basa
ngalawan
 Pasukan Astina di Wiratha; panah nu ngandung BIUS. Atuh Parasurama
ge ngajungkel keuna ku ieu panah teh; teras we Arjuna mecut kudana nuju ka 
Meralaya; enggal lungsur ti na kareta, teras lumebet ka Karaton tan aya nu
ngahalang halang, lantaran Arjuna tos biasa lumebet ka karaton Dwaraka.

Barang lebet ka Kamar pribadi Prabu Kresna; kasampak aya Suyudhana nu nuju
ngantosan Kresna nu nuju Tapa TURU; Suyudhana ngan ukur melong we ka
Arjuna teu sasauran naon2; nya Arjuna oge enggalna nyaketan ranjangna Sang
Madusudhana, Sang DananDana/DanarJana, atanapi Kresna. Enggal mayunan
Kresna; ari Suyudhana mah di luhureun mastaka Kresna, ari Arjuna payuneun
Kresna pisan. Ningal Kresna nuju semedi kitu, enggalna wae Arjuna menekung
mujasemedi; enggal sukmana ngantunkeun ragana, bade nyusud nyusul Rohna
Kresna.

Ku margiArjuna mah memang Satriya nu sok gentur tapa, atuh sakedap oge tos 
tiasa ngalayang ka Jongring Salaka;
 anjeunna ningali Kresna nuju diriung ku
sababaraha Dewa, nu katingal semu warera; enggal wae Sukma Arjuna nyaketan
ka eta tempat. Ngupingkeun naon2 nu nuju digunem caturkeun.

Para Dewa nuju nyeratkeun rencana Ageng soa[ perang Bhrata Yudha.
Sadayana nuju disusun, si eta bakal maot ku eta; si anu bakal dipanah ku sianu.
Waktos Dewa Sastra nuju Nyerat Baladewa biluk ka Suyudhana; teras ngiring
perang; teu aya nu manggapulia; tapi tapak sampeyanana diletak ku Antasena;
Baladewa palastra! Tah di na waktos nyerat nu eta Rohna Kresna nyenggol
mangsi dugi ka tamplok pisan nutupan eta seratan. Atuh guyur sadayana Dewa2;
enggalna Kresna dicerek; bade ngamuk; tapi dinasehatan ku Para Dewa yen eta
tindakan lepat kacida; sareng teu nunjukkeun yen eta Kalakuan Wisnu.
Kumaha da Kaula nyaah ka Balarama , lanceuk Kaula. Masing enya ge Kaula
Wisnu , kapan sabage manusa mah tetep we Kula teh Kresna.

Jadi sampeyan Kresna
 geus ngalakukeun kasalahan, hiji ngintip Dewa nu keur
ngalaksanakeun tugas; kadua ngahalang halang maksud Dewa. 

Re: [Urang Sunda] Info Wayang

2010-09-01 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
cepot jadi raja ?

--- On Wed, 9/1/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote:

From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com
Subject: [Urang Sunda] Info Wayang
To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda 
urangsunda@yahoogroups.com
Cc: ta...@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 1, 2010, 6:32 AM







 



  



  
  
  Ka nu teu nampi kintunan Japri carios Wayang Burisrawa Kaedanan; mangga 
nyerat japri yen teu acan dikintun hiji2 acan.

Sareng ka nu tos nampi; kinten2na ieu carios sempalan teh teraskeun entong ?
Bilih bae ngabosenkeun; urang gentos we lalakon, kumaha tah ?




  


 





 



  






  

Re: [Urang Sunda] (unknown)

2010-09-03 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
Chicago = asal kecap tina kagok

--- On Sat, 9/4/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote:

From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com
Subject: [Urang Sunda] (unknown)
To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda 
urangsunda@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 4, 2010, 4:06 AM







 



  



  
  
  1. Cibodas  2. Cibeureum  3. Cikoneng  4. Cibiru  5. Cikayas  6. Cihideung
7. Cibungur  8. Cibulao eh Cikawao  9. Ari Cihejo aya teu ?  9. Cilawu
10. Ciamis  11. Cimahi  12. Cianjur  13. Cipaganti  14. Cikarang  15. Cibogo
16. Cineas  17. Cineam  18. Cicalengka  19. Cicarulang  20. Ciomas
21. Cikatomas  22. Cigereleng  23.  Cisayong  24. Cikalong  25. Cikunir
26.
 Ci_ntaraja  27. Ciawi  28. Cigugur  29. Ci_ntawana  30. Cikampek
31. Cikundul  32. Cimalaka  33. Ciwidey  34. Cikajang  35. Cipeucang
36. Cilauteureun  37. CIKINI  38. Cimalati  39. Ciramajaya  40. Cimande
41. Cibarusah  42. Cilacap 
 43. Cililin  44. Cipatujah  45. Cihampelas
46. Cidamar  47. Cileunyi  48. Cikarang  49. Cibalong 50. Cimindi  
51. Cikeleng  52. Cikeusal  53. Ciganjur  54. Cibulan  55. Cibulan
56. Cicurug  57. Ciwarak  58. Ciguludug  59. Ciledug  60.Cimerah
61. Cimanggu  62. Cicondet  63. Cicaheum  64. Cisangiang  65. Cikopo
66. Cilincing  67. Ciranjang  68.Cisalak  69. Ciseeng  70. Cisoang  71.Ciburuy
72. Cibeunying  73. Cilutung




  


 





 



  






  

  1   2   >