[Urang Sunda] Mahasiswa Protes Pernyataan Kejati Soal Sunda Wiwitan
Mahasiswa Protes Pernyataan Kejati Soal Sunda Wiwitan Serang ¡X Puluhan mahasiswa yang menamakan Aliansi Peduli Baduy (APB), gabungan dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) PW Serang dan Komunitas Soedirman 30, menggelar demo di depan kantor Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Banten, Jumat siang pukul 14 00 WIB 115 30 WIB. Oleh : Andi Kedatangan mereka ingin bertemu langsung dengan Kepala Kejati Banten, Adjat Sudradjat dan menanyakan pernyataan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten yang mewaspadai adanya lima aliran, salah satunya Sunda Wiwitan. Namun setelah selama satu setengah jam menyampaikan orasinya, mereka tidak ditemui Adjat, lantaran tengah berada di Surabaya, Jawa Timur. Dalam aksinya tesebut, selain terjadi aksi dorong-dorongan antar puluhan mahasiswa dan petugas dari Polres Serang, kemananan dalam (Kamdal) Kejati Banten serta dibantu oleh sejumlah petugas dari Brimobda Banten dan pemasangan spanduk besar yang bertuliskan ditembok nama Kejati Banten. ¡§Sunda Wiwitan Bukan Aliran Sesat¡¨ dalam persitiwa tersebut tidak ada satupun mahsiswa dan petugas yang mengamankan kantor Kejati Banten, terluka. Menurut Koordinator Aksi, Jaenal Asouf, bahwa sunda wiwitan yang dianut orang Baduy bukan merupakan aliran sesat, karena mereka sudah ada sejak Islam dan Kristen datang ke Banten, pemerintah dan masyarakat seharusnya menjaga kearifan budaya daerah, dan Kejati harus meminta maaf kepada warga baduy. ¡§Kejati Banten, jangan hanya bisa bicara dan memvonis Baduy sebagai aliran sesat, kalau tidak tahu tentang Baduy, karena yang tahu tentang Baduy bukanlah orang-orang Kejati Banten, tapi masyarakat Baduy sendiri,¡¨ katanya lantang. Baduy sendiri katanya, adalah sekelompok masyarakat adat sunda, di wilayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten, kepercayaan masyarakat Baduy disebut sebagai Sunda Wiwitan, isi terpenting dari ajaran yang mereka anut adalah Lojor heunteu beunang dipotong, pendek heunteu beunang disambung. ¡§Bahkan para peneliti banyak yang menyatakan bahwa Baduy adalah Penduduk asli Banten. Walaupun, sebagian ada yang menyatakan Baduy berasal dari suku Pajajaran,¡¨ terangnya. Untuk itu mahasiswa berharap Kejati Banten, harus menarik dan mengklarfikasi adanya anggapan bahwa Sunda Wiwitan yang merupaka aliran kepercayaan serta dianut secar turun temurun, dan telah diakui oleh Undang-Undang Dasar tahun 1945 pada pasal 29 ayat 1 dan 2 tersebut. ¡§Secepatnya Kejati Banten segera mengklarifiaksi, dan menyatakan tidak benar kalau Sunda Wiwitan adalah aliran kepercayaan yang saat ini tengah diawasi,¡¨ teriak Jaenal yang diikuti oleh teriakan rekan-rekannya. (nr) Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
pami urang karesten ngannggo unsur sihir keur mangaruhan panongton, padahal kanjeng nabi parantos ngajarkeun ka umatna keur nangkal sihir eta, ngan hanjakal ku sabagian umat islam aya nu ngabid'ahkeun, aya oge nu ngaharamkeun... --- Tatang Sariman [EMAIL PROTECTED] wrote: Gumantung kana kaayaan pisan sareng kaislamanana, yuswa sanes hiji-hijina anu tiasa mangaruhan. Dina kaayaan weritna ekonomi iman urang jadi ipis, teu sakedik mung ku dipasihan mie instans atanapi padamelan, tiasa janten kafir. Iman urang oge kahade salawasna di uji ku Gusti Anu Maha Kawasa, numawi kitu umat Islam diwajibkeun milari elmu dina raraga miara iman, sapertos kangge pameget sakirang kirangna saminggon sakali dina Khutbah jumaah wajib merhatoskeunana, sanes nundutan. Punten ieu anu tiasa ngajagi sareng ati atina salawasna dina raraga ngandelan Iman urang. Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote: naha bisa hirup anu geus dilakonan, ti mimiti gubrag ka alam dunya nepi ka umur 20, 25 30jst urang geus Islam bisa leungit ka Islaman urang ngan saukur ningali pilem anu ngan saukur 2 jam-an? [EMAIL PROTECTED] wrote: halah enya euy jadi hayang nongton :)) d -- imn wrote : punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari ?Kuasa Gelap??dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. -- This message was sent on behalf of [EMAIL PROTECTED] at openSubscriber.com http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
Re: [Urang Sunda] Mencari Pahlawan Lokal
TNI Mengakuinya Sebagai Tokoh Keprajuritan Nasional Menggagas Prawatasari Jadi Pahlawan Nasional ¡¨HAMPIR setiap minggu, saya berolahraga di Lapang Prawatasari (dulu disebut Lapang Joglo, red), tapi masih tidak tahu siapa itu Prawatasari,¡¨ demikian diungkapkan Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, M.M., kira-kira 5 bulan silam. Namun bisa jadi, keterusterangan yang disampaikan orang nomor satu di Cianjur ini, terjadi pula pada orang lain. Bahkan, mungkin kebanyakan orang Cianjur sendiri tidak mengetahui mengenai sejarah kepahlawanan tokoh kharismatik yang pada tahun 1703-1707 melakukan perlawanan terhadap VOC di wilayah Cianjur bagian selatan (Jampang) ini. Untuk menghindari hal tersebut, beberapa pihak yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan pejuang bernama lengkap Raden Haji Alit Prawatasari ini, berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat Cianjur. Dewan Kesenian Cianjur (DKC) mendukung Pemerintah Kab. Cianjur menjadikan tahun 2007 sebagai tahun ¡¨300 Tahun Gugurnya Prawatasari¡¨. Selain itu, ada pula kegiatan-kegiatan lain, di antaranya ziarah ke Makam Aria Salingsingan di Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah, yang disebut-sebut sebagai makam Prawatasari. Kemudian, sejak Juli hingga November 2007, setiap komite seni di DKC, seperti komite teater, seni rupa, sastra, film, dan lainnya menyiapkan pergelaran seni yang mengangkat kepahlawanan Prawatasari. Bahkan, pelukis Soni Ahmad Soleh, sudah menyelesaikan satu lukisan dengan ukuran 2 X 3 meter, yang menggambarkan Pasukan Siluman Prawatasari sedang menggempur pasukan Belanda. ¡¨Untuk ke depannya, kami berencana menerbitkan buku sejarah bergambar untuk anak-anak SD yang akan dibagikan secara gratis ke setiap sekolah,¡¨ kata Ketua DKC, Andry M. Kartanegara, S.H. Kajian dan penelitian Sejarah kepahlawanan Raden Prawatasari hingga kini memang dianggap minim. Para ilmuwan maupun ahli sejarah pun, seperti dikatakan Aan Merdeka Permana, penulis yang menggemari cerita-cerita sejarah, tak banyak tulisan atau pendapat dari pihak ¡¨ilmuwan resmi¡¨ yang bercerita tentang perjuangan Prawatasari dari Jampang. Padahal, di sebagian masyarakat tradisional, cerita mengenai Prawatasari ini sangat dihapal. Bahkan, menurut tilikan Aan Merdeka, taktik kemiliteran Haji Prawatasari dalam menghadapi VOC telah gunakan 12 taktik tempur Pajajaran, amat dipercaya mereka. ¡¨Haji Prawatasari dibesarkan di Jampang, sementara kampus perguruan tinggi ilmu kemiliteran Pajajaran terdapat di wilayah antara Surade dan Jampangkulon. Dengan demikan sangat pas bila pengetahuan militer Haji Prawatasari didapat dari alumni perguruan tinggi kemiliteran Pajajaran di pakidulan Sukabumi,¡¨ cetus dia. Jejak kepahlawanan Prawatasari yang benar-benar resmi muncul ketika terbit Surat Perintah Panglima TNI No. Sprin. 783/PXII/1984 dan Surat Keputusan Panglima TNI No. Skep. 182/IV/1985 tanggal 8 April 1985. Kedua surat tersebut menjadi dasar dibentuknya tim yang bertugas meneliti, menelaah, dan menyusun peristiwa bersejarah, tokoh-tokoh pejuang perlawanan rakyat di Tatar Sunda (Jawa Barat dan Banten). Hasil seleksi tim tersebut terpilih 3 tokoh dan peristiwa sejarah yang memenugi kriteria Pahlawan Keprajuritan Nasional, yakni Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683) dari Banten, Raden Alit Prawatasari (1703-1707) dari Priangan, dan Bagus Rangin (1802-1819) dari Cirebon. Harapan dan keinginan warga Cianjur untuk menempatkan Prawatasari sebagai Pahlawan Nasional tidak pernah surut, meskipun secara literatur sangat minim. Aan Merdeka Permana, dalam penjelasan yang disampaikan dalam acara ¡¨Seminar sehari tentang H. Alit Prawatasari dalam Upaya Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional¡¨ di Gedung DPRD Kab. Cianjur, Kamis (8/11) beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa dia pernah menemui H. Makbul Husein yang ditengarai sebagai keturunan Prawatasari. ¡¨Beliau punya catatan-catatan mengenai Prawatasari, tapi tidak bisa ikut membaca dengan dalih belum saatnya,¡¨ kata Aan. Berbagai pendapat pun muncul pada kegiatan seminar yang digagas DKC bekerja sama dengan Kantor Kesbang Cianjur tersebut. Selain Aan Merdeka Permana, hadir pula sebagai narasumber antara lain Yoseph Iskandar, Dr. A. Sobana Harjasaputra, M.A., dan Dyah Padmini, Ph.D. Ada pula Sekretaris Pusat Kesejarahan dan Tradisi TNI, Kol. Inf. R. Ridhani serta Kepala Museum Keprajuritan Indonesia, Letkol CAJ Sutanto. Yoseph Iskandar mengemukakan temuan yang telah masuk catatan Pusat Kesejarahan dan Tradisi TNI bahwa perjuangan Prawatasari telah diakui resmi oleh pemerintah sebagai tokoh Keprajuritan Nasional. Pemerintah pun, katanya, melalui Markas Besar TNI telah mengabadikannya dalam bentuk patung dan fragmen di Museum Keprajuritan Indonesia, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Dyah Padmini mengatakan, Prawatasari merupakan salah seorang pelaku sejarah yang merintis perjuangan bangsa dalam menegakkan kedaulatan rakyat pada zamannya. Dyah setuju jika pemerintah menganugrahi Prawatasari
[Urang Sunda] SOEHARTO CEUK MANG AJIP
PIKIRAN RAKYAT - DARI RAKYAT OLEH RAKYAT UNTUK RAKYATSelasa, 15 Januari 2008 | Pikiran Rakyat Soeharto, Dosa Mental dan Sistemnya Oleh Ajip Rosidi Sudah lama orang berwacana tentang Soeharto yang pernah menjadi Presiden Republik Indonesia selama 32 tahun. Orang menduga, bangkrutnya negara kita adalah karena korupsi yang menggurita pada masa pemerintahan Soeharto. Namun, orang juga mengakui bahwa ia berjasa pada masa revolusi, di antaranya dengan memimpin penyerbuan 6 jam di Yogya pada tahun 1949. Ada juga yang menganggap bahwa Soeharto yang membuat Indonesia pernah dianggap akan menjadi harimau Asia menyusul Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Bahwa Soeharto telah membuat bangkrut negara yang diakui kaya raya dengan minyak bumi dan tambang lain, hutan, isi laut, adalah kenyataan yang sulit dibantah. Bahwa pada masa pemerintahannya, Indonesia dianggap maju ékonominya, dipuji oleh negara-negara maju dan lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF, sekarang kita tahu, hanya semacam konspirasi untuk kepentingan vested interest mereka. Dengan bantuan Soeharto sebagai presiden, mereka leluasa menguras kekayaan negara kita. Mereka tak henti-hentinya memuji kemajuan ekonomi kita walaupun orang yang matanya awas sejak awal akan tahu bahwa tidak mungkin negara ekonominya menjadi maju kalau digerogoti oleh korupsi. Korupsi memang menjadi bagian dari pemerintahan Soeharto yang mereka puji-puji itu. Dengan melembagakan sistem projek Soeharto sepertinya sengaja memberi gaji yang jauh dari cukup buat para pegawai negeri, tetapi memberi kesempatan untuk mencari tambahan melalui projek. Dengan demikian, semua orang yang diberinya wewenang pada suatu jabatan, mendapat kesempatan untuk bersama-sama memperkaya diri secara melanggar hukum, tetapi terlindungi oleh sistem yang sengaja dibangun untuk itu sehingga tidak ada yang berani menuduh yang lain maling karena dia sendiri juga melakukannya. Itulah yang dikenal dengan sebutan korupsi berjemaah. Oleh karena itu, sesudah jatuh dari kedudukannya sebagai presiden, tak ada aparat hukum yang berani menyeret Soeharto ke pengadilan karena mereka tahu kalau Soeharto diadili, mereka pun akan terbawa serta. Selama hampir sepuluh tahun, kita menyaksikan sandiwara pengadilan Soeharto yang mundur-maju. Namun, dosa Soeharto bukan cuma korupsi seperti dugaan banyak orang. Dosanya yang paling besar ialah karena selama memerintah dia telah menumbuhkan mentalitas korupsi yang kemudian menyebar menjadi bagian dari kebudayaan bangsa. Di samping itu, pemerintahan Soeharto telah menumbuhkan dengan sengaja iklim yang membuat warga negaranya bermental rakyat jajahan yang menganggap pejabat sebagai penguasa yang berwewenang menentukan baik dan buruk, benar dan salah, dan menentukan arah hari depan, sementara rakyat sendiri harus terus bungkam. Rakyat tidak diberi kesempatan ikut menentukan rencana pembangunan yang sesuai dengan cita-cita dan kemampuan mereka. Rakyat tidak boleh punya pikiran yang berlainan dengan pemerintah. Mereka yang berani mengemukakan pendapatnya sendiri yang berbeda, apalagi kalau berlawanan dengan pikiran yang resmi, akan disebut vokal, anti-Pancasila, komunis, Islam ekstrem, teroris, dan semacamnya dan dilempar keluar sistem. Mereka disamakan dengan orang berpenyakit lepra yang tak boleh diajak bergaul dalam masyarakat. Melalui indoktrinasi P-4 maupun yang lainnya, kebebasan berpikir dan hati nurani dibunuh. Soeharto juga menggunakan tentara bukan untuk kepentingan seluruh bangsa, melainkan untuk memperkokoh kedudukan dan sistemnya. Sistem dwifungsi yang konsepnya dibuat oleh Jenderal A.H. Nasution oleh Soeharto (meskipun Nasution sendiri disingkirkan) digunakan secara efektif dan efisien. Dengan dia sendiri berpangkat sebagai Jenderal (kemudian Jenderal Besar) dan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dia dapat menentukan arah dan fungsi tentara demi kepentingan pribadi dan sistemnya. Dwifungsi menempatkan anggota tentara sebagai warga negara kelas satu yang dapat menduduki jabatan apa saja walaupun di luar kemampuannya. Apalagi, karena para perwira yang mendapat kedudukan dalam ketentaraan atau di luarnya itu mendapat kesempatan untuk menjadi kaya tanpa batas. Pemupukan pemimpin tidak berjalan wajar dari bawah karena pemerintah selalu turut campur terhadap hasil pemilihan ketua ormas dan parpol dan selalu menyingkirkan pemimpin yang terpilih dalam kongres atau muktamarnya apabila tidak sesuai dengan kehendak pemerintah atau dianggap tidak punya pikiran yang sejalan atau mau sejalan dengan pikiran resmi pemerintah. Kalau ada pemimpin yang memperlihatkan prestasi yang bagus sehingga menjadi populer di kalangan rakyat, dan dianggap bisa menjadi saingannya, Soeharto langsung mengucilkannya sehingga keluar dari sistem. Yang menonjol adalah H. Ali Sadikin sebagai Gubernur Jakarta (1966-1977) yang telah berhasil membangun ibu kota sehingga menjadi kebanggaan rakyatnya. Artinya,
[Urang Sunda] SOEHARTO CEUK MANG AJIP
PIKIRAN RAKYAT - DARI RAKYAT OLEH RAKYAT UNTUK RAKYATSelasa, 15 Januari 2008 | Pikiran Rakyat Soeharto, Dosa Mental dan Sistemnya Oleh Ajip Rosidi Sudah lama orang berwacana tentang Soeharto yang pernah menjadi Presiden Republik Indonesia selama 32 tahun. Orang menduga, bangkrutnya negara kita adalah karena korupsi yang menggurita pada masa pemerintahan Soeharto. Namun, orang juga mengakui bahwa ia berjasa pada masa revolusi, di antaranya dengan memimpin penyerbuan 6 jam di Yogya pada tahun 1949. Ada juga yang menganggap bahwa Soeharto yang membuat Indonesia pernah dianggap akan menjadi harimau Asia menyusul Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Bahwa Soeharto telah membuat bangkrut negara yang diakui kaya raya dengan minyak bumi dan tambang lain, hutan, isi laut, adalah kenyataan yang sulit dibantah. Bahwa pada masa pemerintahannya, Indonesia dianggap maju ékonominya, dipuji oleh negara-negara maju dan lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF, sekarang kita tahu, hanya semacam konspirasi untuk kepentingan vested interest mereka. Dengan bantuan Soeharto sebagai presiden, mereka leluasa menguras kekayaan negara kita. Mereka tak henti-hentinya memuji kemajuan ekonomi kita walaupun orang yang matanya awas sejak awal akan tahu bahwa tidak mungkin negara ekonominya menjadi maju kalau digerogoti oleh korupsi. Korupsi memang menjadi bagian dari pemerintahan Soeharto yang mereka puji-puji itu. Dengan melembagakan sistem projek Soeharto sepertinya sengaja memberi gaji yang jauh dari cukup buat para pegawai negeri, tetapi memberi kesempatan untuk mencari tambahan melalui projek. Dengan demikian, semua orang yang diberinya wewenang pada suatu jabatan, mendapat kesempatan untuk bersama-sama memperkaya diri secara melanggar hukum, tetapi terlindungi oleh sistem yang sengaja dibangun untuk itu sehingga tidak ada yang berani menuduh yang lain maling karena dia sendiri juga melakukannya. Itulah yang dikenal dengan sebutan korupsi berjemaah. Oleh karena itu, sesudah jatuh dari kedudukannya sebagai presiden, tak ada aparat hukum yang berani menyeret Soeharto ke pengadilan karena mereka tahu kalau Soeharto diadili, mereka pun akan terbawa serta. Selama hampir sepuluh tahun, kita menyaksikan sandiwara pengadilan Soeharto yang mundur-maju. Namun, dosa Soeharto bukan cuma korupsi seperti dugaan banyak orang. Dosanya yang paling besar ialah karena selama memerintah dia telah menumbuhkan mentalitas korupsi yang kemudian menyebar menjadi bagian dari kebudayaan bangsa. Di samping itu, pemerintahan Soeharto telah menumbuhkan dengan sengaja iklim yang membuat warga negaranya bermental rakyat jajahan yang menganggap pejabat sebagai penguasa yang berwewenang menentukan baik dan buruk, benar dan salah, dan menentukan arah hari depan, sementara rakyat sendiri harus terus bungkam. Rakyat tidak diberi kesempatan ikut menentukan rencana pembangunan yang sesuai dengan cita-cita dan kemampuan mereka. Rakyat tidak boleh punya pikiran yang berlainan dengan pemerintah. Mereka yang berani mengemukakan pendapatnya sendiri yang berbeda, apalagi kalau berlawanan dengan pikiran yang resmi, akan disebut vokal, anti-Pancasila, komunis, Islam ekstrem, teroris, dan semacamnya dan dilempar keluar sistem. Mereka disamakan dengan orang berpenyakit lepra yang tak boleh diajak bergaul dalam masyarakat. Melalui indoktrinasi P-4 maupun yang lainnya, kebebasan berpikir dan hati nurani dibunuh. Soeharto juga menggunakan tentara bukan untuk kepentingan seluruh bangsa, melainkan untuk memperkokoh kedudukan dan sistemnya. Sistem dwifungsi yang konsepnya dibuat oleh Jenderal A.H. Nasution oleh Soeharto (meskipun Nasution sendiri disingkirkan) digunakan secara efektif dan efisien. Dengan dia sendiri berpangkat sebagai Jenderal (kemudian Jenderal Besar) dan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dia dapat menentukan arah dan fungsi tentara demi kepentingan pribadi dan sistemnya. Dwifungsi menempatkan anggota tentara sebagai warga negara kelas satu yang dapat menduduki jabatan apa saja walaupun di luar kemampuannya. Apalagi, karena para perwira yang mendapat kedudukan dalam ketentaraan atau di luarnya itu mendapat kesempatan untuk menjadi kaya tanpa batas. Pemupukan pemimpin tidak berjalan wajar dari bawah karena pemerintah selalu turut campur terhadap hasil pemilihan ketua ormas dan parpol dan selalu menyingkirkan pemimpin yang terpilih dalam kongres atau muktamarnya apabila tidak sesuai dengan kehendak pemerintah atau dianggap tidak punya pikiran yang sejalan atau mau sejalan dengan pikiran resmi pemerintah. Kalau ada pemimpin yang memperlihatkan prestasi yang bagus sehingga menjadi populer di kalangan rakyat, dan dianggap bisa menjadi saingannya, Soeharto langsung mengucilkannya sehingga keluar dari sistem. Yang menonjol adalah H. Ali Sadikin sebagai Gubernur Jakarta (1966-1977) yang telah berhasil membangun ibu kota sehingga menjadi kebanggaan rakyatnya. Artinya,
[Urang Sunda] E-MAIL Kang Hendri Mulyana Epson Cikarang ?
Manawi aya nu terang alamat email Kang Hendri Mulyana nu damel di epson cikarang ? nuhun Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
[Urang Sunda] INPORMASI SINGKONG KEJU
Nyuhunkeun inpormasi nu icalan SINGKON KEJU di wilayah Bandung, utamina di jalan nu dilalui ku beus damri jurusan leuwi panjang - cicaheum Nuhun, arigato, sateuacanna Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
Re: [Urang Sunda] Kang Yoseph Iskandar Ngantunkeun
Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun, teu damang naon anjeuna ?, abdi gaduh kenangan sareng anjeuna nalika kirang langkung 3-4 taun kapengker, anjeuna janten ketua dewan kesenian banten, dina hiji waktos kuring nyerat sajarah banten diantawisna oge kantos dikintun ka milist urang sunda, kisunda, jrrd. Dina hiji waktos kenging e-mail ti Kang Prof Yoseph Iskandar nyalira, eusina koreksi tina seratan sejarah banten nu ku abdi damel, harita kaget kacampur atoh, lajeng anjeuna masihan no telp HP, abdi nepangan ka kantorna di Serang, Banten, kumargi harita tos wengi pisan abdi teu tiasa ngobrol dugi ka rengse, mung harita jangji ka anjeuna yen hiji waktos rek nepangan deui, beu hanjakal tug nepi kiwari can kantos nepangan deui. Ya Allah, Gusti Nu Maha Suci tur welas asih mugia tiasa dihapunten sagala rupi kakirangan anjeuna, di tampi iman islamna, tur amal ibadahna, mugia oge aya anu neraskeun cita lampah anjeuna kapayun Amiiin Yaa Robbal Alamin --- ncep tribun [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Yoseph Iskandar Ngantunkeun Rebo 26 Maret Dina fiksi sajarah Sunda mah Kang Yoseph Iskandar teh tiasa disebatkeun mandahongnna. Anjeunna miguruna ka Kang Saleh Danasasmita, sajarawan Sunda. Atuh novel-novelna nu ngajujut sajarah Sunda, kawasna teu acan aya tandingna dugi ka danget ieu mah. Almarhum Kang Edi S Ekadjati ge kantos nyebatkeun, dina urusan fiksi sajarah Sunda mah teu aya deui salian ti Kang Yoseph Iskandar. Novelna antawisna wae Tarusbawa, Tanjeur di Buana, Wastukancana, sareng seueur deui. Kenging wartos Kang Yoseph pupus teh Rebo 26 Maret kinten jam 11-an, nalika nganteur pun anak anu kadua lalandong di RS Islam di By Pass. Kang Dudi Santosa, pamingpin umum Sunda Midang sareng Kang Rahmat Taufik, Direktur Penerbit Kiblat anu nga-sms teh. saurna dibukrebkeun tabuh satuan. Ari ngantunkeunana mah Rebo wengi jam 1. Teu kinten ngajenghokna kenging wartos Kang Yoseph pupus teh. Handeueul kabina-bina. Eta pedah tos terang teu damangna tur niat bade ngalalayad, ngan ku teu weleh aya halangan. Kantos ngajak Hawe Setiawan, Kang Abdullah Mustappa, sareng Hadi AKS, duka ku naon bet teu janten wae. Waktos ngajak Kang Abdullah sareng Hadi AKS, kantos bade sajungjungeun, ngan dak dumadakan aya halangan deui wae, dugi ka bedona. Sawangsulna ti RS Al Islam, teras wae ngabujeng ka bumina di Negalasari, Ujungberung, seja ngiring ka makam. Teu ku hanteu, ari dugi ka bumina, saur tetehna (istri Kang Yoseph), cenahy parantos dikurebkeun tabuh 11. Atuh hanjelu deui bae. Eta tuda teu enggal2 ka bumina teh nuju aya karerepet deuih, ngabantun pun anak lalandong ka RS Al Islam, janten teu tiasa gura-giru. Katurug-turug dina sms Kang Rahmat tabuh 1 cenah dikurebkeunana. Di bumina Kang Yoseph teh mung pendak sareng tetehna wae. Teu lami jol Kang Ofik (Taufik Faturohman, direktur penerbit Geger Sunten). Luak lieuk sugan aya pangarang Sunda atanapi seniman, berekah teu pendak. Rupina ti enjing-enjing batur mah. Sim kuring wae nu kaporotan. Rumaos henteu ngawartosan kana milis Kusnet, da harita teh nuju cuti ti dinten Minggu keneh, 23 Maret dugi ka jumaah 28 Maret, jalaran pun anak nombor tea. Ari muka milis seseringna nebeng di kantor. Sareng angkanan teh pasti tos aruningaeun. Siga waktos RAF pupus ge geuning tos aruningaeun. Mung waktos Jumaah sonten muka milis, rupina wae urang babakan Kusnet teu acan aya nu uninga atanapi aya nu uninga mung teu acan kabujeng ngiberan dina milis. Nu mawi ieu mah etang-etang ngawartosan iber basi wae, reh dulur urang, Kang Yoseph Iskandar paranos ngantunkeun urang sadaya. Mugia iman Islam sareng amal solehna ditampi ku Allah SWT. Dicaangkeun alam kuburna. Amiiin. Cecep Burdansyah Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[Urang Sunda] Mieling Prof Yoseph Iskandar 2
- Original Message - From: yoseph iskandar To: Gunawan Yusuf Sent: Saturday, September 20, 2003 9:50 AM Subject: Rampes Ki Dulur Sakur Raja Daerah bawahan Karajaan Sunda Pajajaran, disebatna Pucuk Umun. Ku kituna aya Pucuk Umun Sindangkasih (Majalengka), Pucuk Umun Kuningan, Pucuk Umun Sumedanglarang. Di Banten aya tilu Pucuk Umun: 1) Pucuk Umun Wahanten Girang; 2) Pucuk Umun Wahanten Pasisir; 3) Pucuk Umun Pulasari. Langkung jelasna, urang tepang, ngawangkong. Abdi resep maluruh sajarah Sunda, Indonesia, jst kanggo sekedar kanggo pengetahuan, khusus Sajarah Sunda abdi panasaran pisan kumargi saeutik pisan peninggalan atanapi naskah tertulisnya, Naskah-naskah ngeunaan Sunda seueur pisan, ngan urang Sunda mah kawentar (kasohor) kedul maca kedul nalungtik, tara kersa bobolokot. Hoyong tampi beresih, bari tara nyebatkeun sumber anu nalungtikna/anu nulisna. Lian ti eta, urang Sunda teu acan tiasa ngabedakeun nu mana Sajarah nu mana Sastra. Babad, Dongeng, Pantun, Legenda, Mitos, eta kalebetna kana disiplin ilmu Sastra. Dugi ka kiwari, urang Banten percaya yen Hasanudin kungsi ngadu kotok jeung Pucuk Umun. Padahal eta mah dongeng Babad. Tepi danget ieu, urang Sunda percaya yen Prabu Siliwangi teh tilem (ngahiyang). Ari Sajarah, kedah didukung ku kajian ilmiah: Filologi, Epigrafi, Arkeologi, Antropologi, Geografi. Saestuna, Sajarah mah nyaritakeun kahirupan realis tokoh-tokoh pamarentahan. Sakali deui, realis! Sajarah sanes Supranatural. kukituna abdi aya niatan silaturahmi ka Pak Yoseph, punten dimana alamat rorompok Pak Yoseph ayeuna atanapi no telp-nya. Abdi nyalira ayeuna linggih di Serang. Alamat Rorormpok: Prof. Drs. Yoseph Iskandar Ketua Umum Dewan Kesenian Banten Catetan: Unggal dinten aya di Kantor, iwal dinten Saptu-Minggu wangsul ka Pandeglang. Salam baktos, Yoseph Iskandar No Cost - Get a month of Blockbuster Total Access now. Sweet deal for Yahoo! users and friends. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text1.com
[Urang Sunda] mieling Prof Yoseph Iskandar
- Original Message - From: yoseph iskandar To: Gunawan Yusuf Sent: Saturday, September 20, 2003 4:01 PM Subject: Ulah Leutik Hate Ki Dulur. Ja dia eta mulah leutik hate geh. Nu ku kami dicaritakeun eta, lain hartina nyalahkeun Ki Dulur. Kami ge baheula, ja kitu. Ari sugan, dongeng eta sarua bae deung Sajarah. Kami ge sarua bae geh, teu boga disiplin elmu sajarah. Tapi kami otodidak bari tatanya ka guru: Kang Drs. Saleh Danasasmita (Bogor). Ka beh dieunakeun, loba ngobrol jeung Drs. Atja, Prof. Dr. Edi S, Ekadjati; Prof. Dr. Ayatrohaedi; Prof. Dr. Hassan Mua'rif Ambary, malah kungsi diskusi jeung Dr. Halwany Michrob. Ja kitu Ki Dulur, elmu mah euweuh pamungkas. Satungtung urang eta aya karep Silaturahmi, bisa silih eusian hirup. Ngan mun dia eta haren kana Sajarah, ulah leutik hate. Kudu tahan kritik. Pan ceuk tadi eta, euweuh elmu pamungkas. Satungtung urang daek ngulik nalungtik, bisa bae boga pamanggih nu ilmiah tur objektif. Ilmi atawa ilmiah, ja ti saha jolna? Anging ti Gusti Alloh Anu Maha Kawasa. Kami bisa kana Sajarah, lantaran ku Rakhman-Rakhimna Gusti Alloh Anu Maha Welas Asih. Sakitu bae geh heula. Kami deuk nyelang balik ka dayeuh Salakanagara (Pandeglang). Cag ah, Minggu hareup urang guar atawa tepung. Seug bae deuk ulin ka kami mah. Alusna sore maju ka peuting, ngarah kami salse. Alusna mawa batur nu sarua papada resep kana Sajarah. Salam Yoseph Iskandar OMG, Sweet deal for Yahoo! users/friends:Get A Month of Blockbuster Total Access, No Cost. W00t http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text2.com
[Urang Sunda] Mieling Prof Yoseph Iskandar 1
Haturan baraya sadaya, dina mieling pupusna Prof Yoseph Iskandar, kuring rek mostingkeun email ti anjeuna, mugia email ieu tiasa mangpaat keur urang sadaya amiiin - Original Message - From: yoseph_iskandar2001 [EMAIL PROTECTED] To: Gunawan Yusuf [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, September 20, 2003 2:02 AM Subject: Re: BABAD BANTEN (BUBUKA) Assalamu'alaikum Ki Dulur. Aran kami Yoseph Iskandar. Taun 2001 kula deung saparaknca urang Pandeglang (oge Serang), geus nyusun buku Sejarah Banten, nu dipedalkeun ku Tryana Sjam'un Company. Catetan Tambihan nu dia eta, kerok geh. Karajaan nu kapaluruh ku kami, karajaan nu diidentifikasikeun di Gunung Pulasari, nyaeta Salakanagara, ngadegna taun 130 Masehi. Aran eta gunung lain Pulo Sari, tapi Pulasari. Ari Pulasari eta lemesna tina Pulasara (dirumat, diurus jsb). Antara Pulo (pulau!) Sari deung Pulasari beda eta hartina Lur. Dewawarman eta (Duta Niaga urang Pallawa India)lain nikah deung incuna Aki Tirem, tapi ka anakna, aranna Pohaci Larasati. Sanggeus jadi Prameswari aran gelarna Dwani Rahayu. Sriwijaya mah lain tuluyna tina Salakanagara. Sabab raja Sriwijaya ti Dinasti Warman (Warmanwamsa). Mun Kute jeung Taruma mah nya kitu pisan geh, penerus Salakanagara. Hampura Lur, ku kami dikoreksi. Ketua Tim Penyusun Sejarah Banten (2000-2001) Yoseph Iskandar Special deal for Yahoo! users friends - No Cost. Get a month of Blockbuster Total Access now http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text3.com
[Urang Sunda] ANAKNA URANG SUNDA TEH RAJA
Kolot sunda teh sok nyauran anakna kieu : Anaking isuk pageto, anjeun kudu., tah dumasar kana kalimah eta meureun kuduna anak-anak urang sunda teh raja meureun ? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [Urang Sunda] Sepi
Ulah ngaduruk mah atuh, bilih kumaha onam, tah upami Kang Ndoel nyalonkeun janten Cagub DKI, kumaha ?, naha didukung ku Kusnet ?, abdi pribados mah ngadukung PISAN... --- ndoell [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmmm sepi kieu geuning lembur teh. Ngaduruk imah wae kitu ? sugan we haneuteun ... -dul- __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[Urang Sunda] Pangeling potingan lawas kapercayaan urang sunda baheula ti Mang Je
- Original Message - From: MJ To: urangsunda@yahoogroups.com Sent: Monday, July 15, 2002 7:01 PM Subject: [UrangSunda] agama2 di TS Ieu pamendak ti Mangle, oktober 1999, seratan gan Yoseph Iskandar, dina judul Maluruh Laratan Karuhun Sunda. kronologi Agama nu kungsi matuh di TS kieu, cenah: 1. Jaman Aki tirem SAng Aki Luhur Mulya, nu dianut agama Pitarapuja (muja arwah karoehoen) 2. Jaman SAlakanagara, paranguh Hindu van India mimiti asup 3. jaman Tarumanagara, Hindu geus dianut ku kulawarga karajaan, tapi rahayat mah lolobana ngagem agama karoehoen. 4. Jaman karajaan Galuh jeung karajaan Sunda, kualitas Hindu molorot, kadeseh ku agama karoehoen jeung ku Budha 5. Jaman karajaan Sunda Padjadjaran, mayoritas ngagem agama Sunda (purbatisti-purbajati Sunda) 6. KArajaan Pakungwati CIrebon, karajaan Surasowan Banten, karajaan Sumedanglarang, ngagem Islam. Naha di TS eueuh candi, apan kungsi ngungsi ka agama Hindu? Singhoreng kieu cenah dongengna: 1. Hindu sorangan gaduh tilu jurusan, nu muja Brahma, nu muja Wisnu, nu muja Syiwa. Nu diagem ku US harita agama karoehoen, agama anyar kudu sairama jeung agama nu aya. Tah, cenah, sekte Hindu nu diagem ku US harita, nyaeta Syiwaisme, sekte Surya Kala. Bisa paroho deui, Syiwa teh apan dewa nu padamelan ngarusak. Sekte eta teu merlukeun candi. Ari nu di Jateng Jatim mah, jurusan Wisnu. Wisnu teh dewa nu damelna melihara, ngurus. 2. Budha di Sunda. BUdha di TS, utamana nu di MAjalengka cenah, mazhab Hinayana sekte Sarwastiwada. Ieu sekte teu perlueun candi. Jateng jeung Jatim, BUdha Mahayana. 3. Agama Sunda sok disebut Purbatisti-Purbajati Sunda (kakara nguping yeuh istilah ieu). Pangeranana Sang Hyang Seda Niskala. MEdiatorna tokoh istri, Sunan Ambu tea, nu dumukna di Kahyangan. Anak buah Sunan Ambu teh pohaci (istri, aww) sok diutus ka dunya. Aya nu ngancik dina pare, Nyi Pohaci Sang Hyang Sri. Agama Sunda ayeuna aya keneh diaragem ku uran Kanekes cap Baduy tea. Agama Sunda teu butuheun candi. 4. Islam Agama Pitarapuja jeung agama Sunda loba nusarua. malah merger jeung kuat, unggul, matak Hindu jeung Budha teu lila. Aneh cenah, Agama Sunda bisa 'gumulung' sawirahma jeung agama Islam. Urang Sunda tetep ngaraku urang sunda sanajan agamana Islam. MAksudna teu ngaku jadi urang Arab! Embung teuing! Da Arab teh, kukuring mah, loba gorengna. haha Tos ah, nuhun ka gan Joseph, dipundut ridona we seratan salira di posting di dieu, jang kajembaran pangaweruh baraya sadayana. mj Yahoo! Groups Sponsor Click here to find your contact lenses! Komunitas UrangSunda -- www.UrangSunda.or.id Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [Urang Sunda] Re : Galuh Garut-Kawali Asal Banyumas
kuring kantos ngobrol sareng Kang Prof Yoseph Iskandar, khususna kana sajarah di tatar sunda, tug nepi kiwari ceuk sajarah nasional, karajaan pangkolotna di Indonesia teh kutai jeung tarumanegara, padahal jauh kadituna aya deui nu pangkolotna nyaeta salakanagara di tungtung pulo jawa, ngadegna kirang langkung taun 100-an Masehi, ngan duka kumaha pihak nasional can ngaku kaberadaan salakanagara, padahal bukti otentik kayaning, punden, sisa karajaan tina batu, jrrd aya keneh di gunung pulosari, pandeglang, ti salakanagara nember ngadeg kutei, tarumangara, jrrd, ngan teuing kumaha pasipatan urang sunda loba nu teu paduli teuing kana titingal sajarah, sahingga loba titinggal ti karuhun nu teu katalungtik, beda jeung urang jawa nu rada leukeun nalungtik sajarah karuhunna, siga Ibu Dewi Sartika, bae padahal perjuangan anjeuna teh langkung nyata jeung gede dibanding Kartini, tapi tug nepi ayeuna ngan Kartini wae pan nu sohor.. On 1/5/07, Maman Gantra [EMAIL PROTECTED] wrote: Aya nu dipilari, nembe ngotektak Mang Google. Ana kodehel teh mendakan ieu artikel. Sigana mah kolegana Kang Oman ieu teh. Wallohualam leres heunteuna mah. Etang-etang nambihan informasi bae -- kanu teu acan. Punten upami tos terang. Nyanggakeun... Baktos, Pun Maman == Maaf diskusi sejarah sejenak, sekedar meluruskan. Harus diwaspadai bahwa Galuh yang terkenal berlokasi di antara Garut dan Kawali itu adalah sebuah kerajaan yang pindah dari sekitar lereng Gunung Slamet yang dikenal sebagai Kerajaan Galuh Purba. Perpindahan ini terjadi sekitar abad ke 6-7 M. Dari kawasan Garut-Kawali baru mereka pindah ke pusat Padjadjaran pada 1300-an M. Dua kali perpindahan ini tercatat di Prasasti Bogor. Maka, Galuh bukan asli Sunda, tetapi asli sekitar Banyumas sekarang. Kalau kita buka peta yang cukup detail akan banyak tempat dengan nama Galuh di sekitar perbatasan Jabar-Jateng : Rajagaluh (Cirebon), Galuh (Purbalingga), Galuhtimur (Bumiayu), Sirahgaluh (Cilacap), bahkan di Kulonprogo dekat perbatasan Kedu ada desa Samigaluh. Diduga keras bahwa semua tempat tadi pada masa lampaunya pernah dikuasai Galuh Purba. Van der Meulen (1988) : Indonesia di Ambang Sejarah - Kanisius, punya tesis bagaimana bangsa Galuh memasuki Jawa Tengah. Tesisnya ini belum ada yang menentang di kalangan para ahli sejarah. Katanya, mula2 bangsa Galuh ini adalah pendatang dari Kutei, dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, atau turunan2 sebelum Mulawarman, Kudungga - yang bukan Hindu. Bangsa Galuh ini masuk ke Jawa melalui pantai sekitar Cirebon sebelum abad ke-5. Lalu mereka masuk makin dalam melalui lereng barat Ciremai, masuk ke aliran Citanduy akhirnya menduduki lereng2 Slamet dan lembah Kali Serayu. Ada yang memilih menetap di sekitar Ciremai, dan kelak mereka ikut mendirikan budaya Sunda. Tetapi yang di lereng2 Slamet dan lembah Serayu, utara Banyumas, mereka mendirikan Kerajaan Galuh purba (untuk membedakannya dengan Galuh Garut-Kawali yang merupakan pindahannya). Sumber2 Cina menyebut kerajaan Galuh Purba ini Topoteng. Berdasarkan catatatan resmi Kekaisaran Cina Dinasti Tang, selama periode 627-649 kerajaan Holing (Kalingga - kelak Ratu Sima) di Jawa bersama dengan dua kerajaan tetangganya, Topoteng (Galuh Purba) dan Dwapatan (tanpa penjelasan) mengirim utusan2 ke Cina. Ratu Sima memerintah Kalingga pada 674 M. Berdasarkan babad Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara (tulisan Pangeran Wangsakerta dari Cirebon), pada abad ke-7 dan ke-8 ada tiga wangsa : Kalinggawangsa, Sanjayawangsa, Sailendrawangsa) (keterangan yang sama === message truncated === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [Urang Sunda] KSATRIA GERBANG PAJAJARAN
Panginten carios dihandap ngandung siloka anu jero, nu kedah dilenyepan samentawis waktos, kanggo Kang Kala perkumpulan ieu bergerak dina widang naon ?, pami tiasa mah sareng asa tujuan --- teddy sur [EMAIL PROTECTED] wrote: punteun kang, abdi asa ngimpi yeuh...diciwit daging da nyeuri,muka ieu situs mata molot...kitu. naha leures akang teh rek ngadegkeun KSATRIA GERBANG PAJAJARAN pakumpulan sunda aah ulah heureuy kang. perkawisna mah kieu kang,ieu teh ngaliwat dua zaman.abdi menang amanat ti guru abdi nu di palabuan ratu umurna kira2 72th,guru abdi katitipan amanat tiguruna anu di cirebon tos pupus 16th nu kalangkung. amanat kieu: ke oge kolot kabeh bakal kumpul dibogor ngan mawa ciri,cirina mun gerbang pajajaran geus ngadeg,mawa bandera TANGTUNG SUNDA BUANA eta cirina kolot. sigana mah ieu anu ditunggu2 ku abdi,moal nyalahan deui. kang punteun mun abdi kirang sopan yeuh... jujur abdi hoyong enggal kapendak jonghok patepang sono, kang abdi moal nyia2keun waktu yeuh, isuk ieu keneh abdi rek langsung mangkat ka palabuan ratu.sakalian kaliwatan atuh kang urang kapendak dibogor,abdi ti jakarta,no hp 081318862366. diantos kang. --- Niskala Senja [EMAIL PROTECTED] wrote: sampurasun...ka para saderek sadaya nu sakumna dimilies ieu, simkuring rek mipit amit, ngala menta ka sadayana. nyungkeun ijin sareung doa pidoana ti para sepuh di dieu. simkuring aya niat jeung pamaksudtan numana insya Allah dina waktu nu deuket iyeu,kuring rek ngagelarkeun perkumpulan sunda dibogor.Anu bakal ngadeg nyaeta ngarana KSATRIA GERBANG PAJAJARAN, nu samentera ieu puserna aya di darmaga loceng,cindekna Margajaya loceng Rt.01/01 bogor barat. baktosna kalla S. Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[Urang Sunda] Ratu urang sunda ?
Basa poe minggu kamari, kuring meser koran warta kota, di headline (teuing basa sundana ?), ditulis artikel ngenaan personil group musik nu keur kasohor nyaeta RATU, nu dibahas nyaeta Mulan Kwok, ditilik tina ngaran mah sugan teh urang cina, ari bet dina artikel geuningan urang Garut asli, meureun sundanya ?, da cenah mah ngaran aslina teh wulansari, digentos janten mulan kwok ambeh beken meureun ti dituna teh, beda jeung ngaran ti seler lain nu jelas-jelas make ngaran suku geuing teu digentos, sapertos Tika Panggabean, Berliana Hutauruk, Tessa kaunang, Dian Sastrowardoyo, tapi asa can pernah ngadangu ngaran artis siga Dedah Jubaedah, Euis Juaningsih (Euis Darliah mah aya), Epon Surepon, Ecin Kuraesin, jrrd, hehehe teu PD meuren nya ? Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com
[Urang Sunda] tepung taun anyar
Baraya, sababaraha dinten deui bade aya ngentosan taun, biasana pami taun enggal nasional rame pisan, kumaha tah pami taun enggal muharam engke ?, aya kagiatan naon ?, kuring mah rek nga-wilujeng keun bae ka sadayana mugia aya dina ginanjar karahayuan...aminn Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now.
Re: [Urang Sunda] Pentas Seni Ricuh !!!
SMU 44, Klender ?, abdi kantos ngawulang di dieu basa taun 1990-1994 --- irpan rispandi [EMAIL PROTECTED] wrote: Baraya, Lamun kabeneran poe minggu kamari nonton acara berita di TV, RCTI mun teu salah mah, salah sahiji beritana teh ngeunaan pentas seni anu ricuh. Pentas seni anu diayakeun di deukeut lapangan tenis indoor senayan teh ahirna rusuh. Acara eta teh mangrupakeun acara pentas seni (pensi) anu diayakeun ku SMU 44 Jakarta. Kuring hadir dina acara eta sabab band babaturan kuring, Molenvliet ( www.friendster.com/molenvliet) kapeto jadi salah sahiji band pengisi acara. Acara anu dilaksanakeun malem minggu kamari teh meureun keur apes, sabab bentrok jeung acara pertandingan sepak bola. tah anu ngamimitian karusuhan teh nyaeta supporter bola teuing ti mana anu maksa hayang asup gratis. padahal lamun hayang asup kudu meuli tiket anu hargana Rp. 25,000,- Band Molenvliet manggung kira-kira jam 730 peuting. ngabawakeun 3 lagu. harita kaayaan masih cukup terkendali. ari band-band kokojo na anu rek manggung teh diantarana, Netral, The Upstairs, jeung Trio Macan !!!. he..he..he.. Tah kaayaan mulai panas waktu Trio macan manggung, ngabawakeun 4 lagu. kabehanana dinyanyikeun ku trio macan make gaya striptease. ngan pedah teu ditaranjang hungkul. atuh puguh penonton beuki panas. malahan mah aya anu nyawer Kondom sagala ka trio macan. tah waktu trio macan keur goyang mesum, jalma anu dilaluar anu teu bisa asup, pada maksa hayang asup. Tiket box anu dijaga ku gabungan Satpol PP jeung Brimob, beak diduruk. Ari satpol PP jeung Brimobna kusabab eleh jumlah, teu walakaya. Pager beusi anu ngawatesan lapangan, jebol. Ninggali kondisi kitu, Barudak Molenvliet mutuskeun baralik, sabab beuki peuting tangtu kaayaan bakal beuki harengheng. komo deui band kokojona dua deui acan tampil. ahirna kira-kira jam 10, kuring sabatur-batur balik. Waktu nepi ka tempat parkir motor, kuring ningali barudak ting kulinting di parkiran motor, aya anu mariksa kaayaan motor, aya anu neneangan helm jsb. Siganamah, waktu tadi aya kaributan di hareupeun tiket box, kaributan eta ngarembet ka tempat parkir motor. helm loba anu laleungitan, busi motor, jrrd. malahan babaturan kuring, vokalis Molenvliet, kaleungitan helm anu hargana Rp. 325,000,- !. Alhamdulillah Motor kuring mah walagri, teu naon-naon. helm oge jejeg. waktu ngaliwatan tempat parkir mobil, walah-walah, aya mobil Mitsubishi Lancer anu ancur. kacana beak, kap jeung bagasi penyok, spion leungit, ancur we lah pokonamah. aya deui sababaraha hiji beus anu di coretan ku pilox Garelo jelema ten, ceuk kuring na hate, mobil batur anu teu tuah teu dosa jadi korban. Isukna poe minggu, waktu kuring sabatur-batur rame ngobrolkeun kajadian peuting tadi, dina acara berita di RCTI, aya liputannana. pentas seni teh ahirna ricuh cenah, mobil anu diruksak beuki loba, stand makanan jeung bazar dijarah. peralantan panggung oge dijarah. Untung tadi peuting gura-giru balik, lamun telat jeung nungguan acara nepi ka anggeus, duka teuing naon anu bakal kajadian. Kuring jadi ngangres, naha kieu kitu kaayaan jalma urang ayeuna teh. balik deui jadi bangsa barbar anu teu make uteuk. ngandelkeun jumlah. lamun jumlah loba, asa kuat, bebas ngalakku naon wae sanajan ngarugikeun batur. *** Auto Band, You, long time not see, what a nice rendezvous. It was a sweetest night i've ever had. When will we meet again? 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with the Yahoo! Search movie showtime shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news
[Urang Sunda] sinetron agama, syahwat ?
Mengpeng euweuh dunungan, rek mukaan internet bae ah, ningali di tipi sinetron religi ti dituna mah, sapertos hidayah,jrrd, sering nyaritakeun kasus jinah atawa awewe teu bener, jalan carita na mah alus, palajaran keur urang, ngan dina prakprakan sok ningalikeun adegan mesum, atawa bagian-bagian awak awewe nu sakuduna teu ditingalikeun, asa teu merenah ongkoh sinetron agama tapi nigalikeun hal hal nu vulgar, komo jam tanyangna masih keneh beurang, kirang langkung jam 7-8 peuting, pan loba keneh budak nu can sare, kumaha tah ? Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p=BESTDEAL
Re: [Urang Sunda] Pangeling potingan lawas kapercayaan urang sunda baheula ti Mang Je
sunda wiwitan teh kapercayaan agama urang sunda baheula ti baeulanana, anapon sisa nu aya keneh tug nepi ayeuna nyaeta urang baduy tea, sim kuring kantos ka baduy malihan ka baduy jero-na, singketna ajaran ieu sanes hindu sanes budha, mung ditilik tina ajaran seueur sami sareng islam sapertos jalma maot dimandian, aya khitan, nabi adam jrrd. Prof Yoseph Iskandar, penulis sejarah tea gaduh argumentasi, aya kamungkinan baduy teh sisa ajaran nabi Ibrohim, wallaohu alam. Sunda wiwitan terakhir diagem ku rahayat pajajaran, lajeng agama ieu leungit saburakna pajajaran, anapon wanci kieu aya nu ngaku ngaku ajaran agama sunda wiwitan perlu ditelaah sacara mendalam, naha leres ?, tiasa janten eta mah mung aliran kabatinan, nu dipadukeun antawis tasawuf islam, budaya sunda, jeung hindu, da parantos dijelaskeun diluhur yen agama sunda wiwitan leungit saburakna pajajaran, kacuali urang baduy, diluar eta mah, wallaoalam --- shinda neng [EMAIL PROTECTED] wrote: punten nya kang da ieu mah namung obrolan, upami aya nu kirang pas dina basa, sim kuring hapunten. Sunda wiwitan sanes kepercayaan eta mah namung sebutan kangge urang sunda, saurna nu kapungkur, nu ayeuna di angkat deui ku nu hoyong ngagelarkeun ajaran sunda. akang kantos teu ngadangu ajaran sunda wiwitan? terus terang kuring mah sakedik pisan ngadangu ajaran sunda wiwitan. ngadangu na oge nembe 2 taun kamari upami teu lepat mah ku grup pak anis. urang sunda nu ngagem kepercayaan (non agama) maca bahasa hartos wiwitan biasana mah sok aya wekasan, jadi urang sunda gaduh kepercayan yen sunda mah dugi kairaha oge moal leungit, ancur atanapi teu aya, sifatna langgeng. upami dihubungkeun jeung Pangeran, eta mah langkung jero deui penjelasana, pastina oge cape ngetikna upami dina e-mail mah. sanes alim ngajelaskeun, punten. nuhun - Original Message From: mj [EMAIL PROTECTED] To: urangsunda@yahoogroups.com Sent: Monday, January 15, 2007 3:31:42 PM Subject: Re: [Urang Sunda] Pangeling potingan lawas kapercayaan urang sunda baheula ti Mang Je hehe, sunda langgeng teh kumaha maksadna? teu aya awal teu aya akhir teh kumaha, tah? sanes pangeran nu kitu mah? maksad wiwitan dina konteks ieu, eta, kapercayaan nu pangheulana diagem urang sunda. agama sunda wiwitan, hartina agama (Atawa kapercayaan) urang sunda asalna. da ayeuna seuseurna urang sunda ngagem agama sanes,Islam, -sebut we agama impor ti timur tengah. ari soal teu aya awal teu aya akhir mah sifat pangeran, sanes budaya nu ngan jieunan jelema. budaya sorangan hirup jeung dihirupan jelemana, jadi aya robahna, jst. mj http://geocities. com/mangjamal punten.tina basa sunda wiwitan nu hartosna Sunda asal saur sim kuring mah eta tos lepat. Sunda mah teu aya wiwitan (awal/asal) sareng wekasan (akhir) kumargi Sunda mah Langgeng. Komo upami dihubungkeun soal kepercayaan urang Sunda, teu aya kitab sareng Nabi di Sunda mah, namina oge Budaya warisan ti Luluhur Sunda.janten ulah di samikeun sareng dibandingkeun sareng agama, margi sunda mah asli Indonesia bagian Jawa Barat, upami agama mah di tingal ti asalna Islam : Arab, Kristen : Roma , dll. The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index
[Urang Sunda] Gamparan keur saha ?
Kecap gamparan teh dianggo keur saha ?, naha ayeuna jarang kakuping ?, teu dianggo deui ? Cheap talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. http://voice.yahoo.com
Re: [Urang Sunda] Inalilahi wainailaihi rojiun
hatur nuhun ka sadayana anu tos ngadu'a keun, mugia Gusti Nu Maha Suci sing ngawales amal kahadean keur sadayana, mertua abdi nu pupus namina Bapak Nur Ali Indra, linggihna di Salemba Bluntas, gg H Murtadho, pupus dinten minggu wengi, tabuh 21.00. hatur nuhun sakali deui --- Eko Ruska Nugraha [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr. wb. Kirang langkung tabuh 5:30 dinten ieu sim kuring nampi SMS ti kang Gunawan wirehna mertua anjeuna ngantunkeun saurna nyuhunkeun piduana ti baraya kusnet sadayana. Ngiring belasungkawa kang gunawan mugia almarhum ditampi iman sareng islam, ditampi amal kasaenana dihapunten kalepatanana mugia keluarga anu dikantunkeun sing dipasihan kakiatan,kasabaran katawakalan amin ya robal alamin. Baktos ERN 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with the Yahoo! Search movie showtime shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news
[Urang Sunda] LOWONGAN DI BAKRIE GROUP
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html
RE: [Urang Sunda] LOWONGAN DI BAKRIE GROUP
alhamdulilah, masih di serang ? --- Lukman Hakim [EMAIL PROTECTED] wrote: Kank Gun, Kumaha khabarna? Baktos lukman From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Gunawan Yusuf Miarsadireja Sent: Saturday, January 27, 2007 7:11 AM To: URANGSUNDA Subject: [Urang Sunda] LOWONGAN DI BAKRIE GROUP __ Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. http://games.yahoo.com/games/front
[Urang Sunda] JAKARTA BANJIR, KIRIMAN BOGOR ?
Watir ningali di tipi jakarta banjir, ampir tiap tempat di jakarta kena banjir, nu karunya mah rahayat rahayat leutik. Banjir di jakarta faktor utamina teh ngaluapna ciliwung dina wates normal, margina di Bogor hujan keur sering sering-na, lajeng ngaluapna ciliwung ieu dilantarankeun ku sering hujanna di Bogor ?. Di Bogor aya 2 walungan gede, ciliwung jeung cisadane, cisadane sirahna di gunung salak, ciliwung di daerah puncak (kirang terang persisna). Di Puncak lantaran loba teuing villa janten teu aya resapan cai ka taneuh, jadi cai ieu langsung lolos ka ciliwung, tungtungna nu kena banjirna di Jakarta, ari nu gaduh villa di puncak seueurna saha ?, moal salah deui urang jakarta, jadi...? Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now.
Re: [Urang Sunda] JAKARTA BANJIR, KIRIMAN BOGOR ?
cm. Turunna taneuh ieu teh logis wae, balukan ti luhurna ditindihan wae, utamana ku wangunan2 beton, sedeng ti jerona, dikorowotan wae. Anu dikorowotan teh taya lian ti cai taneuh anu ngeusi pori-pori antara butiran taneuh. Kusabab cai anu ngeusi taneuh babarengan jeung butiran teh ngarupakeun kakuatan anu - satadina mah - saimbang keur ngalawan kuatna gaya tindihan tina wangunan-wangunan tadi, sedengkeun ayeuna eta gaya panahan teh dikurangan ku disedotna cai taneuh unggal waktu, nya munasabah wae lamun beungeut taneuh Jakarta teh turun unggal waktu. Nya ceuk itungan para ahli mah - dumasar panalungtikan GPS - turunan teh rarat-rata antara 3 - 5 cm per tahun, malah di sababaraha tempat mah aya anu leuwih ti angka sakitu (hal anu sarua kajadian di Kota Bandung). Naon balukar taneuh turun kana banjir? Nya gampang kaharti: cai hujan ngeyeumbeng teu ngamalir anu antukna jadi ulon-ulon banjir saterusna sanggeus patarema jeung cai kiriman ti susukan2 jeung walungan2 anu geus banjir. Kasalaha saha ieu faktor anu kalima? Nya tangtu wae Pamarentah DKI Jakarta: teu teges jeung teu disiplin dina mekarkeun tata kota. Pangwungan boh gedong2 perkantoranana, boh perumahanana, hayoh wae dibere ijin sok sanajan tempatna ngorowot ruang terbuka, jeung caina (keur nyumponan keperluan sapopoe pangeusina) masih ngandelkeun tina cai taneuh. Pemda DKI Jkt oge teu disiplin ka rahayat pendatang anu jadi penduduk Jakarta anu - kusabab teu boga imah - nya ngeusian lahan di bantaran2 susukan2 jeung walungan2. Faktor anu ka 6, masih ngarupakeun kamungkinan anu merlukeun usaha keur ngabuktikeunana. Beungeut cai laut Jakarta ayeuna geus naek. Kusabab kitu hal eta jadi faktor pangrojong anu lumayan oge kana lumangsungna banjir di Jakarta. \ Sakitu heula. Pamugi aya manfaatna pikeun eunteung keur kota-kota lianna anu boga potensi keuna ku banjir oge dina usum hujan, boh ayeuna atawa ka hareup. Cag. baktosna, manAR On 2/5/07, Gunawan Yusuf Miarsadireja [EMAIL PROTECTED] wrote: Watir ningali di tipi jakarta banjir, ampir tiap tempat di jakarta kena banjir, nu karunya mah rahayat rahayat leutik. Banjir di jakarta faktor utamina teh ngaluapna ciliwung dina wates normal, margina di Bogor hujan keur sering sering-na, lajeng ngaluapna ciliwung ieu dilantarankeun ku sering hujanna di Bogor ?. Di Bogor aya 2 walungan gede, ciliwung jeung cisadane, cisadane sirahna di gunung salak, ciliwung di daerah puncak (kirang terang persisna). Di Puncak lantaran loba teuing villa janten teu aya resapan cai ka taneuh, jadi cai ieu langsung lolos ka ciliwung, tungtungna nu kena banjirna di Jakarta, ari nu gaduh villa di puncak seueurna saha ?, moal salah deui urang jakarta, jadi...? __ Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it === message truncated === Cheap talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. http://voice.yahoo.com
[Urang Sunda] AYA NU GADUH LAGU SUNDA DOEL SUMBANG ?
Kamari isuk naek angkot, di angkot eta supir nyetel lagu sunda doel sumbang, mimita lagu ngenaan sumedang, lajeng lagu nu lirikna kieu bobogohan jeung...15 taun, urang ngan hanjakal teu apal kadituna, ngadagoan lagu weureu teu aya keneh bae, rupina teu aya dina kasetna, ngan kuring mah rada apal ka eta lagu, kieu meureun lirikna : kabogoh kuring nu kamari, calon sarjana ekonomi geulisna ka wanti wanti lamun leumpang ngageboy meri indungna guru ngaji, ngan bapana nyadu pisan judi ngadu hayam ngadu domba rumpakna beak sagala rupa bogoh mah bogoh tapi weureu menuining putus tibatan weureu tah kanu gaduh lagu eta pang japrikeun ka kuring It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
[Urang Sunda] Lepas Kegadisan di Hari Valentine
Lepas Kegadisan di Hari Valentine BANGKOK, RABU - Sepertiga gadis usia belasan tahun di Thailand menganggap Hari Valentine sebagai waktu yang tepat untuk bercinta serta melepaskan keperawanan mereka, dan polisi di Bangkok akan memberlakukan jam malam untuk mencegahnya. Di hari kasih sayang ini, para polisi Bangkok akan disiagakan penuh setelah mereka mendengar hasil jajak pendapat dari para gadis di kota itu. Polisi akan memulangkan para gadis atau membawanya ke kantor polisi hingga dijemput orangtuanya bila menemui mereka masih di jalan hingga lebih dari pukul 22.00. Cinta memang indah dan menyenangkan. Namun tidak perlu sampai melibatkan hubungan seksual. Para gadis lebih baik berkonsentrasi pada sekolah mereka, kata Kepala Polisi Bangkok Kamol Kaewsuwan. Polisi juga akan mengawasi tempat-tempat publik seperti mal, bioskop, dan tempat hiburan lain guna mencegah gadis-gadis muda berasyik masyuk dengan pasangannya. Adalah jajak pendapat dari Assumption University yang telah membuat heboh berbagai kalangan di Thailand. Hasil jajak pendapat terhadap 1.578 gadis usia belasan menyatakan bahwa sepertiga dari mereka berencana melakukan hubungan seks di Hari Valentine bila pacar mereka memintanya. Survey lain yang dilakukan oleh Universitas Thai terhadap 1.222 pemudi menemukan bahwa 11 persen dari mereka berencana menyerahkan keperawanannya pada Rabu malam ini. Wajar bila para polisi khawatir dengan niat cewek-cewek tersebut. Sumber: reuters Penulis: wsn Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
Re: Balasan: [Urang Sunda] AYA NU GADUH LAGU SUNDA DOEL SUMBANG ?
nuhun, tos dilongok eta lembur teh --- Emod Morales [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah...mun ditangkodkeun di millist mah ku Ma Onam atuh, mun katangen pailna gede mah dicerek ku kuncen ! Mangga serot we di http://emod.multiply.com/music/item/14 , ngan judul nu dimaksudmah teu aya, susu ganan nu lianna atuh ! Emod, --- surtiwa surtiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Tong dijaprikeun atuh .wargi..abdi oge hoyong..dimilist wae moal kumaonam pan ? Suku2 upami tiasa ditambihan bonus ku lagu Balada sakola Cepe Djigouw sareng Kerinduan mah..sip... --- Gunawan Yusuf Miarsadireja [EMAIL PROTECTED] wrote: Kamari isuk naek angkot, di angkot eta supir nyetel lagu sunda doel sumbang, mimita lagu ngenaan sumedang, lajeng lagu nu lirikna kieu bobogohan jeung...15 taun, urang ngan hanjakal teu apal kadituna, ngadagoan lagu weureu teu aya keneh bae, rupina teu aya dina kasetna, ngan kuring mah rada apal ka eta lagu, kieu meureun lirikna : kabogoh kuring nu kamari, calon sarjana ekonomi geulisna ka wanti wanti lamun leumpang ngageboy meri indungna guru ngaji, ngan bapana nyadu pisan judi ngadu hayam ngadu domba rumpakna beak sagala rupa bogoh mah bogoh tapi weureu menuining putus tibatan weureu tah kanu gaduh lagu eta pang japrikeun ka kuring It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/ Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food Drink QA. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545367 Elmu tungtut dunya siar, hade turut goreng singlar, mun korupsi burut siah..!!! Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
[Urang Sunda] Fwd: [bulungan83] Fwd: Resep OBAT utk Demam Berdarah
Note: forwarded message attached. Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html ---BeginMessage--- Note: forwarded message attached. Need a quick answer? Get one in minutes from people who know. Ask your question on www.Answers.yahoo.com---BeginMessage--- Note: forwarded message attached. - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut.---BeginMessage--- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com ---BeginMessage--- Linda Hafil 15/02/2007 10:54:15 Ini ada RESEP OBAT utk Demam Berdarah From: Lindy Rustandi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 14, 2007 4:52 PM Subject: Fwd: Obat Demam berdarah (Pikiran Rakyat Sabtu 10 Feb 2007) Sekali Lagi Soal Jus Korma SEHUBUNGAN dengan masih banyaknya telefon pada kami, baik yang mengucapkan terima kasih atas kesembuhannya, maupun yang bertanya perihal cara pembuatan jus korma untuk penyembuhan demam berdarah, maka pada kesempatan ini kami menerangkan tata cara dan takarannya sebagai berikut: Untuk yang telah positif DBD menurut dokter, ambil 500 gram korma, buang bijinya lalu diblender dicampur dengan 5 gelas air, sampai lembut. Kemudian minumkan pada penderita setiap jam, satu gelas sampai habis. Insya Allah dengan habisnya jus korma tadi, trombosit penderita normal kembali. Itu yang terjadi pada 7 orang keluarga kami dan juga puluhan orang yang mengucapkan terima kasih pada kami setelah pemuatan pertama di PR pada tanggal 25 Januari lalu dari ratusan yang telefon. Juga alhamdulillah kami telah mengetahui kandungan yang ada pada setiap 100 gram korma. Agar yang lebih berkompeten dapat mempelajari mengapa jus korma mujarab untuk mengobati demam berdarah, yaitu mineral (calsicum 52mg, iron 1,2 mg, magnisium 50 mg, phosphorus 60 mg, patassium 667 mg. sodium 13 mg, choride 271 mg, sulphur 14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper 2,4 mg, zinc 1,2 mg, cobalt 1,9 mg). Vitamin: vitamin A 90 IU, Tharmin B1 93 mg, Ripovlavine B2 144 mg, Biotin 4,4 microgram, Folio Acid 5,4 microgram, Niacin 2,0 mg, Ascorbic Acid 6,1 mg, Glucose 38,5 gms, Fructose 35,5 gms, Other Sugars 3,4 gms, Protein 2,35 gms, Fat 0,43 gms. Energi 323 cal. Demikian yang tertulis dalam dus korma. Ahmad Said Joban Jln. A. Yani 862 Bandung Telf. 022-7274633 ---End Message--- ---End Message--- ---End Message--- ---End Message---
[Urang Sunda] UBAR DEMAM BERDARAH (CENAH ?)
Daun Pepaya dan Temulawak Anti-DBD SUATU hari, Maxentius Umbu Hina (37) alias Max membawa sebotol minuman berwarna hijau untuk diberikan kepada kenalannya yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Sayang, istri dari temannya itu menolak. Max akhirnya hanya menunggui saja temannya yang hanya beberapa jam kemudian meninggal. Max pulang dengan sedih. Ramuan penyembuh DBD yang telah ia teliti sejak 1993 dan telah menyembuhkan beberapa tetangganya dari DBD sejak tahun 2001, tidak dapat diterima temannya. Namun, Max tidak putus asa memberikan pertolongan pada penderita DBD. Meskipun masih sedikit orang yang minum ramuan ini, sejak 2001, jumlahnya tidak lebih dari 100 orang, kata Max yang hanya memperkenalkan ramuan itu pada teman-temannya. Semua teman-temannya yang meminum ramuannya telah sembuh dalam waktu kurang dari 24 jam. Itulah yang menyebabkannya terus memperkenalkan ramuan ini. MINUMAN berwarna hijau pekat yang nyaris seperti air lumut itu, merupakan perasan air daun pepaya, temulawak, meniran, dan gula merah. Max yang alumni Teknologi Pangan dan Gizi, Universitas Bandung Raya, itu sudah meneliti pepaya sejak 1993. Tahun 1994, dari hasil penelitiannya tentang pepaya, ia membuka bisnis penyadapan getah pepaya di Boyolali, Jawa Tengah. Bergelut terus-menerus dengan pepaya menyebabkan ia tahu betul sifat-sifat pepaya. Dari salah satu penelitiannya, ia menemukan bahwa enzim dalam getah pepaya mampu merusak protein mikroba. Jika protein sudah rusak, maka mikroba akan kehilangan fungsinya, lalu mati. Enzim yang terkandung dalam pepaya adalah Peptidasi A, Peptidasi B, dan Cimo Papaine. Pada saat bersamaan, wabah DBD mulai muncul di berbagai tempat. Ia pun langsung menghubung-hubungkan hasil penelitiannya dengan kebiasaan orang Indonesia bagian timur yang biasa menyantap daun pepaya untuk menyembuhkan malaria. Ia pun menduga bahwa pepaya bisa juga menyembuhkan DBD. DBD disebabkan masuknya virus yang terdapat di air liur nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini senang hidup di air tergenang yang bersih. DBD dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi. Max melakukan penyempurnaan dalam penelitiannya. Enzim pepaya yang bisa merusak protein mikroba, ia campurkan dengan temulawak atau kuning gede. Temulawak bermanfaat untuk menstabilkan tekanan darah. Karena yang diserang adalah darah maka akan ada gangguan pada tekanan darah dan harus ada yang bisa menstabilkannya, ujar Max. Kondisi penderita DBD biasanya lemah karena hanya sedikit makanan dan minuman yang mampu mereka konsumsi. Padahal untuk melawan serangan virus DBD yang mengonsumsi darah, si pasien harus memproduksi darah lebih banyak. Produksi dilakukan oleh hati dan itu membutuhkan energi yang sangat banyak. Untuk meningkatkan energi dengan cepat, tubuh manusia membutuhkan glukosa yang bisa diambil dari gula merah. Max juga memberikan daun dan batang meniran sebagai agen pendeteksi serangan virus. Dalam meniran terdapat suatu zat yang bisa mendeteksi adanya serangan virus. Informasi itu akan disampaikan pada antibodi untuk segera mempersiapkan pertahanan, salah satunya dengan meningkatkan produksi darah, tutur Max. Pembuatan ramuan ini tidaklah sulit. Pilihlah daun pepaya yang mengandung banyak getah dan enzim perusak protein. Biasanya daun tersebut adalah daun ketiga dari pucuk pohon pepaya. Ambil tiga helai daun pepaya, lalu diblender, dan diperas. Perasan dicampurkan dengan empat sendok tepung temulawak, gula merah, dan meniran. Semua bahan direbus, tetapi tidak boleh sampai mendidih agar enzim tidak rusak, kata Max. Ramuan ini sebaiknya diminumkan sesegera mungkin pada pasien sebanyak 250 mililiter. Bagi bayi, sebaiknya ibunya yang meminum ramuan dan bayinya menyerap enzim dari air susu ibunya, kata Max. Ramuan ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek samping seperti mengeraskan feses dan mengganggu pencernaan. Tetapi, perempuan hamil tidak bisa meminumnya karena ramuan ini menyebabkan keguguran kandungan. Untuk penderita diabetes sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter untuk menstabilkan tekanan gula darahnya, kata Max. Elita Estrela (25), pernah menggunakan ramuan ini pada tahun 2004, setelah ia dirawat selama seminggu di Rumah Sakit Cibabat, Bandung. Hari ketiga dirawat di rumah sakit, trombositnya tinggal sekitar 30.000 per milimeter kubik darah. Saat itu, ibunya langsung mencari pertolongan lain. Kami mendapat informasi ramuan pepaya, temulawak, meniran, dan gula merah bisa menyembuhkan, kata Elita. (Y09) Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com
Re: [Urang Sunda] sasakala imlek
urang cina oge siga bangsa indonesia, aya sababaraha seler, bahasana oge teu sarua, aya hokian, keh, kantonis, jrrd. Bahasa cina ieu mangaruhan pisan kana bahasa indonesia jeung daerah, bahasa cina anu loba dipake di indonesia nyaeta bahasa hokian, ari seler hokian biasana aya di medan, riau, urang keh mah biasana aya di bangka (matak aya cina bangka), dina itungan urang hokian it (1), ji (2), sa (3), si (4), go (5), lak (6), ci (7), pe (8), kau (9), cap (10), dst.., lamun urang kantonis loba make mandarin contona i (1), er(2), san(3), shi (4), wu (5), jst. Lamun ratusan urang hokian make pa, contona 100 cepa (lamun cepe mah bahasa hokian nyampur betawi), rebuan ceng contona sa ceng (1000), puluhan rebo make ban, contona 1 (ce ban), lamun lak ban mah 6, keur nu dagang mah itungan angka siga kieu genah, soalna singket beda jeung bahasa inggris contona 10500 naon tah bahasa inggrisna ?. Ceuk sakaol mah penyebaran Islam di Indonesia teu lepas ti urang cina oge, nyaeta nalika Laksamana sam po kong (ceng ho), ngayakeun perjalanan ti cina ka wilayah asia tenggara kinten kinten taun 1390-1400-an (samemeh jaman wali), sam po kong teh laksamana ti dinasti Ming anu agama islam, salah sahiji tempat anu di daratan ku anjeuna nyaeta karawang, ti dinya anjeuna ninggalan ulama gede keur sumebarna agama islam di jawa beh kulon nyaeta syech Hasanudin atawa syech quro tea, anu jadi cikal bakal guru agama islam turunan prabu siliwangi, syech kuro ieu ceuk sakaol mah masih keneh urang cina. Kitu oge di pulo jawa beh wetan sam po kong ninggalan ulama gede di daerah ditu. Jasa Sam Po Kong, lain dina sumebarna islam bae, tapi geus numpes bajak laut di wilayah palembang (selat malaka, jeung laut cina selatan. Ceuk sakaol deui cenah seni wayang golek oge kawitna diilhami ti urang cina oge, ari go lek teh asal tina bahasa hokian nu hartina go lima, lek (lak) genep, ari maksudna lima, genep teh ari lima rukun islam, genep rukum iman. Kuring pernah guguru ka urang cina, maksudna guguru elmu kaulinan cina, nu ngaranna kuntaw, ari guruna urang cina di lebak pasar, Bogor. Sanggeus diajar sababaraha waktos, kuring boga pikiran yen kaulinan lokal (silat) oge loba dipangaruhan ku cina, sapertos bangau putih, perisai diri, cimande, jrrd. Ngan hanjakal sipat goreng urang cina (teu kabeh) loba anu ngabogaan sifat eklusif teuing, hartina loba anu emung nyampur gaul jeung masyarakat, malihan nyieun komunitas sorangan, tapi teu kabeh loba oge urang cina anu bageur --- syamridwan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lak Ban hartina opat puluh rebu, tapi diurang mah lakban teh hartina paragi ngarapet dus, urang cina mun ngucapkeun lakban ka paragi ngarapet dus, tara nyebut lakban da cenah gede teuing kawantu harga lakban teh ngan ukur tilu rebu atawa opat rebuan sa rolna jadi mun nyebut lakban ka pangrapet dus sok nyebut LAK CHENG (opat rebu). Wewengkon di batawi nu sok rame dina waktu lebaran imlek nyaeta petak salapan ( petak sembilan- aya sinetrona di an-tv ) baheula kitu soteh da ayeuna mah geus robah lain petak deui tapi ruko jeung toko. Kadahareun anu jadi ciri hasna nyaeta kueh karanjang atawa dodol china sok disebut oge dodol ENCEK. Minangka kadona anu sok ditunggu tunggu nyaeta Ang Faw (ang=beureum, faw = amplop) amplop beureum, eusina duit anyar jaleger, matak mun nukeran duit ka bank mangsa nek lebaran imlek sok langka da samemehna geus dibarorong ku urang tionghoa. Mere ang faw hukum wajib pikeun lanceuk ka adi adina, jadi mun jadi bungsu teh, marema ku ang faw. Gong Xi Fat ChoiHaiyah! syam ridwan. baheula kungsi boga tatangga urang tionghoa, mun pasea sok rame kawas film kungfu, matakna mun lalajo pilem kungfu sok disebut pilem china ngamuk. - Original Message - From: mj To: urangsunda@yahoogroups.com Sent: Friday, February 16, 2007 2:40 PM Subject: [Urang Sunda] sasakala imlek kanu hoyong terang sasakala imlek. Asal Mula Perayaan Tahun Baru Imlek --- http://www.erabaru.or.id/k_11_art_27.html Ada sebuah legenda kuno yang mengisahkan asal usul tradisi perayaan Imlek di Tiongkok, begini ceritanya : Dahulu kala ada seekor monster jahat yang memiliki kepala panjang dan tanduk yang tajam. Monster yang bernama /nian/ ini sangat ganas, dia berdiam didasar lautan, namun setiap tahun baru dia muncul kedarat untuk menyerang penduduk desa dan menelan hewan ternak. Oleh karena itu setiap menjelang tahun baru, seluruh penduduk desa selalu bersembunyi dibalik pegunungan untuk menghindari serangan monster /nian/ ini. Pada suatu hari saat menjelang pergantian tahun, semua penduduk desa sedang sibuk mengemasi barang-barang mereka untuk mengungsi ke pegunungan, datanglah seorang lelaki tua berambut abu-abu ke desa itu. Dia memohon ijin menginap semalam pada seorang wanita tua dan meyakinkannya bahwa dia dapat mengusir pergi monster
[Urang Sunda] NAON BAHASA INDONESIA-NA ?
Ass wr wb, wargi sadaya sakapeung kuring sok bingung nerjemahkeun kalimah sunda ka indonesia sapertos : 1. Maido ? 2. Pundung ? 3. Mangkaning ? 4. Kehed ? 5. Ngahiang ? We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo.com/collections/265
[Urang Sunda] Oto Iskandar Dinata
PROFIL TOKOH :. 1 2004 -2:09 Oto Iskandar Dinata SI JALAK HARUPAT yang Tak Pernah Kembali Kalaoe Indonesia Merdeka boleh diteboes dengan djiwa seorang anak Indonesia, saja telah memadjoekan diri sebagai kandidat jang pertama oentoek pengorbanan ini. Demikian ucapan R. Oto Iskandar di Nata seperti ditulis Surat Kabar Tjahaja edisi 21 Agustus 1945. Mungkinkah itu pertanda takdir yang akan menimpanya? Buku Si Jalak Harupat, Biografi R. Oto Iskandar di Nata karya Nina H. Lubis, M.S., terbitan PT Gramedia Pustaka Utama yang dicukil ini bisa mengungkapnya. Pada 31 Maret 1897 terdengar tangis bayi dari sebuah rumah paling besar di Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Itulah tangis pertama R. Oto Iskandar di Nata, putra pasangan Raden Haji Rachmat Adam, kepala desa Bojongsoang, dengan Nyi Raden Siti Hatijah. Oto - anak ketiga dari delapan bersaudara - besar dalam keluarga bangsawan, sehingga hidupnya relatif lebih baik dibandingkan dengan anak-anak orang kebanyakan. Setelah cukup umur, ia masuk HIS. Di masa kanak-kanak Oto gemar berolahraga, terutama sepak-bola. Sepakbola tetap disenangi sampai ia dewasa. Selain menjadi pemain, ia juga sering menjadi wasit dan pernah menjadi ketua PERSIB, bersama Rahim - mertua Bung Hatta. Ia juga menaruh perhatian cukup besar pada kesenian. Gemar main tonil, juga pandai menabuh gamelan dan menari Sunda. Cita-cita gurunya Setamat HIS, Oto melanjutkan pelajaran ke Kweek-school Onder-bouw (Sekolah Guru Bagian Pertama), sekolah berasrama, di Bandung. Dalam asrama Oto dianggap sebagai anak yang aktif dan terkadang berani melanggar aturan. Akibatnya, Oto sering dihukum pimpinan asrama - misalnya sering dilarang keluar kamar. Sikap pemberaninya diimbangi dengan kepandaiannya. Setiap tahun ia naik kelas dengan angka-angka yang menonjol. Selanjutnya, Oto melanjutkan studi ke Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa Tengah. Di sini pemuda Oto mulai gemar membaca, terutama buku-buku dan surat kabar berbau politik. Koran yang sering dibacanya antara lain De Express, asuhan Douwes Dekker. Karena isinya sering mengecam pemerintah Belanda, murid Sekolah Guru dilarang membaca koran itu. Oto pun dengan sembunyi-sembunyi membaca dan menyembunyikannya di bawah bantal atau kasur. Dari bacaan itu, jiwa Oto menjadi lebih matang. Ia mulai tertarik pada masalah kemasyarakatan, kebangsaan, dan perjuangan. Selain pandai bergaul, Oto juga suka berterus terang. Sikap ini kadang membuat orang marah. Seperti yang dilakukan suatu kali dengan mengenakan dasi kuning ke sekolah. Ada guru Belanda yang tidak senang melihatnya. Hai, Oto, mengapa kamu memakai dasi? Bukankah saya sendiri tidak memakai dasi? Oto dengan tenang menjawab, Tuan Guru tidak perlu memakai dasi, sebab Tuan sudah tua. Tentu saja sang guru marah, Kurang ajar kamu! Ayo keluar! Guru itu heran ada anak pribumi berani bicara seperti itu kepada Tuan Belanda. Saat si anak keluar dari ruang kelas, ia mendengar sang Guru bergumam, Andaikata ia anak Belanda, ia pasti disebut anak yang suka berterus terang. Sejak itu Oto merenung dan berpikir, kalau ia anak sinyo, ia akan disebut anak yang suka terus terang. Namun, karena ia anak pribumi, ia pun disebut anak kurang ajar. Si anak merasa disadarkan bahwa ia adalah anak bangsa yang dijajah. Ia merasa ingin berontak. Selulus Sekolah Guru, Oto memulai pengabdian menjadi guru di HIS Banjarnegara. Profesi guru memang cita-citanya sejak melanjutkan pendidikan ke Kweek-school. Ia menjalankan tugas dengan penuh dedikasi. Ia sadar, dengan pendidikan bangsanya dapat menjadi bangsa berilmu dan mengerti tugas serta tanggung jawab terhadap Tanah Air. Koran dibolongi Suatu pagi di sebuah kelas HIS Kelas Tujuh di Banjarnegara, terdengar suara guru yang berwibawa. Ia menyuruh seorang murid perempuan untuk pindah duduk ke belakang. Murid ayu bernama Rr. Soekirah itu tanpa membantah mengikuti perintah itu. Namun, hatinya bertanya-tanya, sudah kesekian kali gurunya memberi perintah yang sama. Apa salahnya? Ternyata guru berbadan tinggi besar berkulit agak gelap, tapi penuh wibawa itu menaksir si murid. Lucunya, sang guru - yang tak lain adalah Oto Iskandar di Nata - sering mencuri pandang memperhatikan wajah muridnya dari balik surat kabar yang sengaja dibolongi. Pada April 1923 di Bandung berlangsunglah pesta pernikahan Oto yang sepuluh tahun lebih tua dengan Soekirah, putri Asisten Wedana di Banjarnegara. Di Bandung Oto mulai aktif dalam pergerakan politik. Ia menjadi wakil ketua Boedi Oetomo Cabang Bandung. Pada Agustus 1924 keluarga muda Oto pindah ke Pekalongan, Jawa Tengah. Tak hanya melaksanakan tugas selaku guru pada HIS Negeri Pekalongan, Oto masih aktif di Boedi Oetomo. Ketika menjadi anggota Dewan Kota Pekalongan, Oto membongkar kasus Bendungan Kemuning. Rakyat pun terselamatkan dari penipuan yang dilakukan pengusaha Belanda. Keberaniannya itu membuat residen Pekalongan marah. Akibatnya, Oto masuk dalam daftar hitam orang-orang yang diancam
Re: [Urang Sunda] Re: Ngalalanyahan iber HBH
basa saptu kamari, ngobrol sareng tatangi, anjeuna damel di salah sahiji hotel di anyer, nuju abdi nyarios perkawis HBH tea, anjeuna nawisan di hotel damel anjeuna, kaleresan pangurusna kantos aktip di DAMAS, sanggemna tiasa aya discount khusus, emutan abdi 3 kali HBH di gunung, teu aya lepatna upami kapayun di pantai (bari ngusephe...he...) --- Agus K \PAKUSARAKAN\ [EMAIL PROTECTED] wrote: dimana wae oge sami lah nu penting 1. puguh acarana 2. nya ulah nyemah dina HBH, 3. Ulah ciga datang ka uleman pernikahan/sunatan (dahar cul leos tea) 4. panitia ulah mung saukur label wungkul 5. tong dibiasakeun ngaret komo acaran geus di ijir2 ti ayeuna keneh... 6. baru ngobrol ulah sewang2an alias..ameh wawuh kabeh... 7. usulan ketua panitia anger nu kamir nusejena ganti sasaui jeng ahlina masing-masing 8. jejer acarana ku entep seureu mun bisa (pake du'a allahhumma maksakeun) 9. mun biasa aya acara langsung bakti sosial ulah mung saukur hiburan wungkul 10. acarana mun bisa ulaha di bungalow, hotel, jeng sajabana mun biasa mah acarana aub jeung rahayat sakuliahna.. 11. jrr lahh On 3/8/07, Lygia Nostalina [EMAIL PROTECTED] wrote: Setujuu...di pangandaran ajah atuh. resep urang maen aer wenginya meuleum lauk laut... heu heu -LN - harita basa usum halodo panjang, calik paduduan dina samak salambar sisi laut pangandaran...syalalalala *Budhi Setiawan [EMAIL PROTECTED]* wrote: di garut deui ? ah mending oge di ciamis pangandaran, sisi laut ... heu heu budhi kurono kopo 241 On 3/7/07, denysuwarja2k [EMAIL PROTECTED]denysuwarja2k%40yahoo.com wrote: Kumaha lamun Cipanas Garut! apanan jadi barisa ngareueum heheheh!!! (Atuh uing mah untung, da jadi deukeut!!!) Deny --- In urangsunda@yahoogroups.com urangsunda%40yahoogroups.com, ndoell [EMAIL PROTECTED] wrote: oge gampil dijug-jug ... maksad teh, jug kadituh geura datang ka HBH... heu heu -dul- tukangteuing --- In urangsunda@yahoogroups.com urangsunda%40yahoogroups.com, Siddik Wiradireja cikundul3@ wrote: Para wargi, upami dietang-etang sasih siam kirang langkung kantun 6 sasih 7 dinteneun deui, nyakitu boboran siam 1428H kirang langkung kantun 7 sasih tujuh dinteneun deui. Numutkeun pananggalan mah, boboran siam ninggang dina kaping 13/14 Oktober 2007. Leres 7 sasih masih kaetang lami, namung upami urang unggal dinten ditapuk kukasibukan sadidinten eta waktos 7 sasih karaosna mung sajorelat. Sapertos biasa, manawi kawidian ku Allah SWT., aya rezekina sareng aya umurna, acara Halal Bi Halal diancer-ancerkeun, urang ayakeun dina kaping 20/21 Oktober 2007 (aya usulan sanes...??). Kantun, anu teu acan aya ancer-ancer teh pitempateunana, sapertos biasa syarat kanggo pitempateun mah; merenah sareng mirah, teu tebih teuing ti Sunda Kalapa sareng teu tebih teuing ti Tatar Ukur. Aya anu nawisan di Dago Resort sareng Pangalengan, kumaha kinten- kintena...??, atanapi aya anu kagungan usul di tempat sanes?? Mangga diantos, bilih aya anu kagungan usul tempat sanes. Pihatur, ssw http://cikundul3.multiply.com Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda -- budhi at urangsunda dot net Lygia Nostalina,SH Operational Manager Pacific Data network telp. 08179265770 office. 022-7835099 - 7810017 www.pecintahujan.multiply.com [EMAIL PROTECTED] -- Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QAhttp://answers.yahoo.com/dir/index;_ylc=X3oDMTFvbGNhMGE3BF9TAzM5NjU0NTEwOARfcwMzOTY1NDUxMDMEc2VjA21haWxfdGFnbGluZQRzbGsDbWFpbF90YWcx?link=asksid=396546091for great tips from Yahoo! Answershttp://answers.yahoo.com/dir/index;_ylc=X3oDMTFvbGNhMGE3BF9TAzM5NjU0NTEwOARfcwMzOTY1NDUxMDMEc2VjA21haWxfdGFnbGluZQRzbGsDbWFpbF90YWcx?link=asksid=396546091users. -- --- AGUS PAKUSARAKAN 08128377662 www.hr-uwj.com (mangga geura deu2l dulur urang rek manggung --- Koperias Amanah Sunda www.inkas.wordpress.com www.azzoman.wordpress.com www.azzoman.indonetwork.co.id www.indonetwork.co.id/azzoman - http://aguspakusarakan.blogspot.com/ http://geocities.com/prabu_siliwangi http://geocities.com/lodaya_9 http://siliwangi.blogs.friendster.com TV dinner still cooling? Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV. http://tv.yahoo.com/
Re: [Urang Sunda] Calon pitempateun HBH 2007
6. Tatanggi abdi aya nu damel di salah sahiji hotel di anyer, saur anjeuna pingpinanana urang bandung (sunda), kantos aktip di damas, rupina tiasa masihan harga discount ? 7. Di Ciater, aya uwa abdi gaduh penginapan, tapi teu acan di kontak ? kumaha ? --- Siddik Wiradireja [EMAIL PROTECTED] wrote: Dugika dinten ieu, tempat anu kantos diusulkeun kanggo HBH 2007, ngalangkungan postingan, obrolan dina YM sareng japri ; 1. Kab. Bogor, Kebon Raya (namung kirang pas kanggo acara sapertos HBH Kusnet mah) 2. Kab. Bandung, Pangalengan, Wisma PLTA 3. Kota Bandung, Museum Sri Baduga 4. Kab. Bandung, Dago Resort 5. Kab. Purwakarta, Jatiluhur Mangga masih keneh aya usulan sanes, supados tiasa di survey ka panicia. ssw http://cikundul3.multiply.com Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo.com/collections/265
Re: [Urang Sunda] Aksara Sunda.....Aslina Ti Jawa...Dendam anak tere
kaleresan abdi linggih di serang, banten, nalika banten misahkeun ti jabar, saleresna mah didorong ku kapentingan golongan dina masa remormasi tea, isu ieu memang dihembuskeun keur nguatkeun kahayang, salami banten gabung ka jabar, wewengkon banten seueur tertinggal dibanding wilayah sanes di jabar, ditambah seueurna pejabat ti priangan, sementawis putra daerah jarang, ayeuna najan banten geus jadi propinsi anu makmur mah pejabat jeung golongan tertentu bae, rahayat siga kuring mah angger wae teu aya parobihan, kacuali lamun kuring jadi gupernurna.he...he --- Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote: geuning benten sareng aksara jawa! ieumah duka lulucon atanapi seriues, waktos Banten misah ti Jabar abdi gaduh carita ti wawrgi nu aya di Pandeglang yen salila ieu urang Banten teh cenah mah ngarasa di Jajah ku urang Pasundan. naha aya bentenna antawis Banten, Sunda, Pasundan, Parahyangan. yayan Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food Drink QA. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545367 Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
Re: [Urang Sunda] Aduh ....IPDN, geuning kalahka beuki ngaco?
sanes sitem militer etah mah, bales dendam ka yunior anu kitu mah, atuh AKABRI nu militer oge can kungsi aya kasus siga kieu ? --- kang boim [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambah lieurrr jeung kacao geuining sistem di urang mah, geus puguh pak Inu teh jalma jujur tapi geuning jadi nanggung akibat tina kajujurananabeuehmmm.. maju terus pa Inu...! ulah kapalang sok urang buktikeun di pangadilan...naha hukum bisa mere kaadilan pikeun wargana nu jujur...prung ah!!! (kuduna mah urang depdagri teh era nya) geuslah bubarkeun atawa ganti sakabeh sistem militer di IPDN ku sistem sipil anu wibawa jeung ganti tur hukum sakabeh pimpinan nu aya di IPDN ayeuna..(wani teu nya juragan SBY.nindakna...???) kkbm'69 On 4/9/07, Waluya [EMAIL PROTECTED] wrote: Koran-koran poe ieu jeung MetroTV, ngabejakeun yen Inu Kencana, dosen IPDN anu paling wani nyaritakeun aya panyiksaan di IPDN, dipariksa (di Investagasi) ku team ti Depdagri jeung teu meunang ngajar di IPDN. Inu cenah kamungkinan rek dibere sanksi, kulantaran muka kagorengan IPDN. Teu tibalik ieu teh kitu? nu kudu dipariksa jeung dibere sanksi teh lain Pak Inu, tapi eta pimpinan2 IPDN. Kunaon tepi aya kajadian deui, mahasiswa maot disiksa ku mahasiswa deui. Padahan Pimpinan2 IPDN ieu teh nu ngaganti pimpinan2 STPDN di taun 2003 waktu kasus maotna mahasiswa ti Jabar, Wahyu Hidayat. Waktu kasus wafatna Cliff mimiti kaambeu ku wartawan, urang IPDN malah nyumputkeun kasus ieu, pajarkeun teh cenah Cliff boga panyakit lever bari ditambahan kolotna Cliff teu ngijinkeun otopsi kana mayit Cliff. Geus kitu, nu paling parah, mayit Cliff disuntik formalin. Hiji tindakan anu nyurigakeun, sabab lamun disuntik formalin, bisa nyamarkeun sababna Cliff maot. Kacida teuing euy. Watir ka mahasiswa IPDN nu jadi korban ku sistem. Enya, korban sistem, boh nu maot/ nu kabur kulanataran teu kuat disiksa atawa nu ayeuna keur unggah bale watangan (pangadilan) kulantaran nyiksa. Geus we lah bubarkeun we hukum tah pimpinanana, lain mahasiswana wae .. Baktos, WALUYA [Nu kungsi nempo kumaha sedihna kolot Erry Rahman mahasiswa IPDN nu maot disiksa di taun 2000, di RS Islam Bandung] Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396546091
Re: [Urang Sunda] Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bang Ali ngantunkeun
mugia amal ibadah anjeuna ditampi, sareng sagala kakirangan dihampura Amiiien. Ngenaan kalimah Bang kanggo Ali Sadikin etamah keur masyarakat non sunda ku jasa anjeuna ngawangun batawi tea, ari urang mah urang sunda ulah nganggo Bang tapi Mang atanapi Uwa --- Aldo Desatura ?[EMAIL PROTECTED] wrote: dear, hiji deui pahlawan ti Urangsunda ngantunkeun mugi2 sagala amal ibadahna di tampi ku ALLAH SWT. amien ya robbal alamin sareng mugi2 isuk pageto loba deui pahlawan nu sarupaning pa Ali Sadikin keur Nagara urang Indonesia khususna keur Karonjatan Bangsa Sunda -- Aldo Desatura (R) (c) 62.0817.19.40.50 hanya atas kasihnya, hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari
Re: [Urang Sunda] Perkara HBH jeung Bedog
Di Banten, seuer kasebut golok, rada jarang nyebutkeun bedog, sigana bedog hese lepas tina masyarakat sunda baeula jeung ayeuna, sakapeung keur gawe di leuweung, huma, atanapi sawah, sakepeung keur identitas jawara aya nu disebut golok sulangkar tea, bedana jeung golok nu sejen nyaeta proses nyieunna rada hese, kitu oge bahanna, cenah mah aya tina bahan meteor, sababna nu ngaran jawara teu leupas tina kawedukan, mun cenah dibacok make golok biasa moal mempan, jadi kudu make golok sulangkar mah rada seukeut (cenah) da kampuhan golok ieu satara jeung keris ampuh jaman baheula,nbsp;di tatar sunda golok sulangkar ieu nu bisa nyieun rada jarang, nu kungsi kapanggih na di wilayah jampang surade (sukabumi), atanapi di baduy, dina bentukna oge rada sejen mun ditelek telek aya siga guratan (pamor) dina golokna, puguh racun mah, daerah sejenna nu sok ngadamel golok ieu di banten aya daerah ciomas, mah ti jaman baheula golok ciomas ieu sohor pisan, cenah mah sakumaha wedukna jalma, lamun dibacok ku golok ciomas, biasana palastra, golok ieu titinggal sultan banten (abad 16), dina nyieunna oge ngan bulan mulud, make palu si denok tea anu titinggal sultan banten, kitu oge beusi, jeung hawuna (ratusan taun) salian ti nyieun golok bisa oge nyieun kujang, peso jrrd, katilu golok ieu bisa oge dijieun pusaka (barang antik) keur sababaraha jalma, tah dulur aya anu resep bedog ? --- On Sat, 6/7/08, MSasmita lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: MSasmita lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: [Urang Sunda] Perkara HBH jeung Bedog To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Saturday, June 7, 2008, 6:25 AM Asa geus lila teu nulis di Kusnet, lain nanaon tapi nya kitu pakepuk, asana keur sadirieun mah sanggeus eureun gawe jadi beuki karasa pakepuk, pangpangna sok mindeng aya tamu nu hayangeun maca buku Sunda di imah. Ari di cul-keun asa piraku, nya atuh ngawangkong ngawangkong keur nambahan duduluran tur ngantengkeun tali silaturahim. Asananbsp; MH kungsinbsp;ngusulkeun HBH nu bakal datang teh di Rumah Baca Buku Sunda, keur sim kuring mah baeu teuing atoh we nu aya. Mangga pisan lamun tea mah rek jadi tempat HBH taun ieu. Hampura ka baraya sadayana, kakara ngilu mairan perkara ieu, ari prak-prakanana mah mangga nyanggakeun ka Panitia. Sanajan imah leutik ge teu nanaon urang dukdek we paadu tuur, sila tutug bari ngawangkong. nbsp; Lamun tea mah jadi HBH di sim kuring, bet jorojoy hayang medar perkara bedog. Sanggeus rada aprak-aprakan neangan bedog, sanajan ngan ukur ka tilu tempat jeung ngobrol jeung sababaraha balad, boh balad ti akademisi boh ti tradisional tapi duanana ge silih pageuhan, ngabeungharan. Kecap golok kapanggih dina Sanghyang Siksakandang Karesian (1518), disebutkeun eta teh pakarang raja. Ari kecap bedog teu kapanggih dina naskah kuna, hal ieu dikuatkeun ku buku Kamus Bahasa Naskah dan Prasasti Sunda (2001) beunang Elis Suryani saparakanca, dina ieu kamus teu kapanggih kecap bedog. Atuh tunyu tanya ka ahlina diantarana ka Teh Tien Wartini, nanyakeun sugan manggih kecap bedog dina naskah kuna naon, nya kitu waleranana Teh Tien can kapendak.nbsp;Tina kaayaan kitu kuring ngawanikeun maneh narik kasimpulan ( sok sanajan bisa bae rada gagabah) yen golok jeung bedog teh eta-eta keneh barangna mah. Bedana golok pakarang raja, sedengkeun bedog pakarang rahayat biasa. Nu kapanggih pang-awalna kecap bedog kakara dina kamus Sunda-Inggris Jonathan Rigg (1862), demi dina carita pantun asa arang disebut, nu mindeng disebut dina pantun mah duhung. Duhung bisa bae keris atawa kujang atawa barang pusaka lainna. Nepi ka ayeuna ge aya sababaraha anggota masarakat, lamun nyebut golok eta hartina bedog anu alus, anu dipusti-pusti, disebutna ge pakarang. Ari bedog hartina parabot paranti digawe sapopoe ku rahayat biasa. Jadi didieu ge geus ngabedakeun antara kecap pakarang jeung parabot. Pakarang mah leuwih dipusti-pusti yen eta teh barang titinggal kolot atawa karuhun, dianggap barang sakral. Ari parabot mah nya paranti gawe bisa bae gular goler siga nu teu pati diurus, dianggap barang profan. Golok jeung bedog sarua keneh basa Sunda, golok kapanggih dina Sanghyang Siksakandang Karesian naskah kuna ieu teh apan dianggap naskah kuna basa Sunda, sedengkeun bedog hirup di masarakat jadi basa sapopoe. nbsp; Ngimeutan bedog aya tilu perkara, nyaeta wilah, perah jeung sarangka. Wilah bagian bedog paling utama, logam nu diwangun jadi rupa bedog, aya buntut, awak jeung congo. Buntut nyaeta paranti perah ditancebkeun, lamun dina keris mah disebut pekis (istilah Jawa) atawa paksi. Dina awak aya tonggong jeung beuteung sok disebut seuseukeut atawa huntu atawa mata. Congo mah bagian tungtung anu tepung antara seuseukeut jeung tonggong. Dasarna wangun bedog aya lima nyaetanbsp;tonggong lempeng, tonggong bentik, beuteung lempeng, beuteung ngagayot jeung varian tina nu opat.Ari ngaran wanda bedog rupa-rupa saperti salam nunggal, paut nyere, sintung bening, buntut lubang jste. Ngaran bedog aya nu
Re: [Urang Sunda] Raden-Juragan Pangaruh PEODAL
cek sakaol kecap raden muasal tina kalimah ruh-dien nu hartosna ruh teh nu ngahirupan, lajeng dien mah agama jadi ruh dien hartosna jalma nu sok ngahirupan agama asalna, keur agama islam mimiti sumebar di urang, anu jadi pamingpin seuseurna jalma anu luhung elmu agamana, contona sultan maulana hasanudin, banten, dalem aria wiratanudatar cianjur, pangeran santri sumedang, jrrd, ngan ti saprak walanda asup ka nagara urang, gelar raden bisa dibeli ku anu boga duit, atanapi kakuasaan --- On Thu, 7/3/08, Wirabudiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Wirabudiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Urang Sunda] Raden-Juragan Pangaruh PEODAL To: urangsunda@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, July 3, 2008, 9:02 AM Bah Surtiwa kumaha damang, punten simkuring teh gaduh anu teu kahartos... Dupi sejarah sebatan Raden/Juragan teh eta pangaruh Peodalisme?? ? kumaha asal usulna eta sebatan Rade/Juragan teh mangrupikeun pangaruh tina peodal?? ke urang rada ngaler heula, simkuring kenging wartos ti adi ipar, yen anjeuna gunem catur sareng salahsawios Sayyid ti Iran, anu nerangkeun sebatan nami Sayyid eta teh di tujukeun ka kangjeng Nabi SAW katut turunannana dugi ka ayeuna, tawis sebatan ta'dim+satia ka Kanjeng Nabi+turunanana, mung ari dina nuju Ibadah mah sapertos maca sholawat dina nalika sholat, teu kenging nganggo Sayyid (kitu nu kapendak oge kusimkuring dina Shohih Bukhori). Anapon di luar Sholat mah Nabi SAW oge teu tiasa nyarek, margi etamah mangrupikeun ekspresi adat Arab dina ngahormat+satia kapamimpinna. Dugi ka ayeuna, dimana-mana aya jalmi turunan kangjeng Nabi SAW teu weleh nganggo Sayyid. kitu nu ka jadian di Iran boh di Arab Saudina. Atuh panghurmatan ka tokoh/ulama Islam anu sanes turunan kangjeng Nabi mah sok disebat Syaihkul Islam (Syekh), misalna Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, Habib dst. Mungkin di Adat sunda oge kitu, Juraga, Aden teh mangrupikeun panghurmatan tawis ta'dim+kasatiann ka pamimpinan (upami dina karajaanmah) . tah anu janten pertarosan simkuring teh naha Sayyid/Habib/ Juragan/Aden eta teh sami mangrupikeun sebatan pangaruh peodal??? sakitu heula bah... - Original Message - From: H Surtiwa To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Thursday, July 03, 2008 6:50 AM Subject: Re: [Urang Sunda] re: hoyong terang -nenden Sigana mah leres ageung pisan kamungkinan eta.sakapeung US mah kumargi pangaruh peodal meureun sok kalangkungan nyebt...Juragan Aden... On 7/2/08, mj [EMAIL PROTECTED] ac.id wrote: Aya neundeun aya nenden. Neundeun mah nunda, nenden mah ngaran istri. Bisa ditoong make kirata basa. Bisa jadi ti raden. Di urang baheula aya sebutan gelar menak, Raden, robah, atawa terus jadi aden, deden, deni oge bisa jadi ti dinya mun lain ti danny-ngaran impor. Nenden, meureun ieu mah, bisa jadi ti neng aden. Nyalukan ka anak menak nu istri. Ayeuna sok dipake ka ngaran istri. Cek cenah, raden oge asalna ti rahadian. - Punten bade tumaros, manawi aya nu terang, dupi nenden teh asal kata na ti na bahasa sunda atanapi sanes? upami leres ti na bahasa sunda, naon hartosna? hatur nuhun
Re: [Urang Sunda] Prabu Siliwangi
3-4 taun katukang, kuring kungsi datang ka rancamaya, tepatna di badigul, tempat ieu mangrupi situs peninggalan sejarah, ngan hanjakal dina jaman suharto disulap jadi lapangan golf, malihan kontaktorna oge cenah mah urang cendana, nalika pembebasan tanah dina sameter ngan digentos rp 75 (teu make o deui), kuring kantos posting ngenaan hal ieu ka kusnet, tragis (teuing basa sundana) hiji raja sunda nu gede jasana keur sunda jeung Indonesia, teu dihargaan pisan ku turunanana, ieu postingna aya keneh mugia tiasa mangpaat : Basa keur pere 2 dinten kamari (2-3 mar 2003), sim kuring angkat ka Bogor maksadna mah rek nepangan sepuh abdi (da tos sono pisan, kumargi lami teu tepang), dina satengahing jalan ras inget ka Rancamaya da sanajan urang Bogor asli sim kuring can pernah ka ditu (rumaos kurung batok). Atuh sabada dugi ka terminal Baranang Siang sim kuring langsung bae ka Rancamaya, da asa ku panasaran hoyong terang nu namina Rancamaya. Ti Terminal Beus ka Rancamaya waktuna kirang-langkung 45 menit, dugi ka Rancamaya seueur kadu (duren), malih kaduna teh ageng pisan, sugan teh kadu Bangkok tapi saur urang dinya mah ieu teh asli produk Rancamaya, matak pikabitaeun ningalina. Lajeng sim kuring ngobrol jeung urang dinya naroskeun situs Rancamaya (Badigul) tea, tapi seueur (komo budak ngora na mah) nu tos teu terang kana eta situs teh (ironis pisan), seueur oge nu terang kana eta situs teh nanging barang rek nerangkeun eta situs teh, katingali ku kuring teh eta jalmi asa rek rembay cipanon, saurna teh kieu eta situs teh tos teu aya tos diancurkeun basa ngadamel real estate jeung lapangan golf. Tah dina keur rame-ramena kasus Rancamaya, aya kajadian nu teu diekspose basa harita, nyaeta seueur kasus pelanggaran HAM (aksi teror) ka warga Rancamaya contona basa pembebasan tanah ku pihak developer ngan dihargaan 75 perak (teu make 0 deui) dina sameterna jeung nu pasti bari maksa tea, nu kadua aya teror ka warga Rancamaya numana teror ieu dilakukeun nganggo kekerasan, malihan aya Pak Haji nu pananganna buntung lantaran dikadek ku jalmi-jalmi titahan developer (kumargi pak Haji teh paling pokal mertahankeun situs Rancamaya), lain pak Haji bae nu janten korban, aya kana puluhan (panginten ratusan) nu jiga kitu malihan aya oge nu dipaehan (tapi disumputkeun). Saha nu boga eta proyek teh ?, teu salah deui urang indra rukmana carogena tutut anakna soeharto nu boga eta proyek teh, ironisna indra rukmana teh urang sunda pan, malihan pimpro na oge urang bogor namina cecep (tos maot). Tah Ki Dulur ayeuna aya sababaraha kasus nu diangkat contona TanJung Priok, Semanggi, 27 Juli jrrd, naha kasus Rancamaya perlu teu diangkat deui ka komnas HAM ?, tapi mun rek diangkat deui kumargi Rancamaya teh seuuer na mah urang kampung nu pendidikanna kirang (punten... sanes sim kuring ngahinakeun aranjeuna...), asa teu mungkin ngalakonan nyalira. Real estate rancamaya teh kawilang teu payu kumargi seueur bumi nu ditinggalkeun ku penghuni na, seueer na mah urang bule nu aya didinya (eta oge keur tempat istirahat wungkul), Balik deui ka perjalanan sim kuring, sabada ngobrol jeung warga kuring ngajugjug ka tilas situs rancamaya (badigul), di dinya ngan aya lapangan kosong nu saliwatan mah kawas nu teu dipirosea, teu aya nanaon komo situs mah (teu diwangun gedong atanapi lap golf). Basa dugi ka eta tempat kaleresan hujan (tapi teu ageung), aya perasaan sedih sedih barang dugi ka eta tempat, kuring teu lami di dinya, sarensena clak naek angkot tuluy ngajugjug ka rorompok sepuh. Tah ayeuna tos jaman reformasi, TERLEPAS DARI AKSI BALAS DENDAM, naha perlu teu Situs Rancamaya DIKEMBALIKAN KEPADA ASALNYA (sanajan petilasanna tos teu aya)? --- Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote: nuhun kang Kumi, rada eces ayeuna mah geuning, lamun ayana di komplek Rancamaya, naha masih keneh aya tetenggerna? mun aya rek neang ah. nuhun yayan-Bogor __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [Urang Sunda] Kangjeng Nabi henteu buta huruf?
Mun nalungtik pasualan kieu teu gampang ku sabab urang kedah maluruh heula sajarah Islam, sedengkeun urang tos selisih 15 abad jeung kanjeng Nabi, ngan salaku umat Islam, urang kedah (wajib) iman ka Nabi, iman kana ucapan jeung lampah Nabi, tah salah sahiji sipat nabi teh patonah nyaeta pinter, pinter didieu ngaleuwihan pinter ti jalma umum lianna, lamun urang diajar tiasa 3 atawa 4 kali, Nabi mah dina sareretan geus ngarti, contona sanajan teu sakola nabi mah tiasa janten ahli ekonomi buktina ti nepi nabi pupus tug nepi ayeuna tanah arab jadi nagara beunghar, padahal tandus, panglima perang anu tangguh sajarah tos ngabuktikeun, pulitik jrrd, sok saha jalmi anu ngaku pinter tiasa nandingan kanjeng Nabi dina kapinteranna, ti jaman Adam nepi kiamat, haqul yakin moal aya, sipat nabi nu kadua nyaeta Amanah, nyaeta nepikeun naon ayana teu dikurangan teu dileuwihan, bari nabi oge ngajalankeun, contona Nabi nitah shalat tahajud, moal mungkin anjeuna teu ngalaksanakeun, Nabi nitah kudu puasa moal mungkin Nabi teu ngalakukeun, jeung dina loba dalil, Qur'an jeung hadis, nitah perang kana kabodoan (buta hurup jrrd), mustahil nabi teu ngalakukeun diri pribados, jeung kulawargina. wallahu alam --- Dedih Durahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Injil tos ngaramalkeun yen engke sabada Nabi Isa AS, bakal aya Nabi nu janteun pamingpin nu teu bisa maca. Ieu kutipan tina buku The Choice Islam and Christianity karangan Ahmaed Deedat, Penerbit Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Cetakan Ka-2 September 1999. ___ Nabi Yang Ummi Pengalaman Muhammad di dalam gua Hira, kemudian dikenal sebagai Jabal Nur, dan reaksinya terhadap wahyu pertama benar-benar memenuhi ramalan Injil yang lain. Pada kitab Yesaya 29:12, kita baca: Dan apabila kitab itu (Al-kitab, Al- Qur'an,'pembacaan', 'pembawaan') diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca Nabi yang ummi, Al Qur'an surat Al-A'raf ayat 158, dengan mengatakan, Baiklah baca ini, Saya berdo'a untuk kamu (Kalimat: Saya berdo'a untuk kamu tidak ada dalam naskah Yahudi, bandingkan dengan Katholik Roma versi Douay dan juga dengan versi standar yang sudah direvisi, Revised Standard Version) Dan ia akan menjawab, 'Aku tidak dapat membaca'. Aku tidak dapat membaca! adalah terjemahan yang tepat dari kata-kata yang diucapkan 2 kali oleh Muhammad kepada Roh Kudus, Malaikat Jibril, ketika dia memerintahkan (Baca!). Izinkan saya mengutip ayat tersebut secara lengkap tanpa terpotong seperti pada versi King James atau versi yang telah disahkan yang lebih terkenal: Dan, apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan, 'Baiklah baca ini, saya berdo'a untuk kamu', maka ia akan menjawab, 'Aku tidak dapat membaca'. (Injil - Yesaya 29: 12) Yang perlu diperhatikan adalah belum ada Injil berbahasa Arab pada abad 6 Masehi, ketika Muhammad hidup dan berda'wah. Disamping itu beliau benar-benar tidak dapat membaca dan menulis. Tak ada seorang manusia pun yang pernah mengajarinya sebuah kata. Gurunya adalah penciptanya : Dan, tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. (QS. An-Najm: 3-5) Tanpa pengajaran dari seorang manusia pun, ia membuat malu orang- orang yang berpengetahuan. - Tah kusabab kitu, jelema non muslim bakalan sukacita mun aya kayakinan di masyarakat muslim yen Nabi bisa maca. Mun bisa maca, berarti ramalan dina Injil teu cocok jeung Nabi Muhammad SAW. Nu tangtuna euwueh alesan deui maranehanana kudu percaya kana kanabian Kanjeng Nabi.Kusabab kitu oge, ceuk pribados mah kapercayaan kana tiasa maca jeung henteuna nabi tos lebet kana kayakinan (aqidah). Salam, DD --- In urangsunda@yahoogroups.com, Iwan [EMAIL PROTECTED] wrote: tah pertanyaan model kieu nu sok palalaur ku kuring rek ditanyakeun. rumasa dibere uteuk ku pangeran sangkan mikir, tapi pas dipake mikiran nu model kieu urang saolah2 didoktrin ku dogma: Teu kudu dipikiran, tarima we, diaminan saolah2 lamun urang mikir, bisa ngaruksak akidah. naha urang muslim teh teu meunang mikir kitu? ari ceuk kuring mah anu diajar agamana ukur di sakola umum jeung di masjid tatangga, hal2 samodel kieu kudu dipikiran sacara open-minded, ulah ngan saukur neureuy buleud kana naon2 anu diajarkeun, inggis ku bisi disebutkeun ngaruksak aqidah. Pan puguh mikir teh dalam rangka mensyukuri ni'mat Alloh, pikeun leuwih netepkeun iman. Mulih deui kana pasualan buta-huruf, sapuk kana pendapatna kang Jaka, asana teu tiasa dihartoskeun upami rosul salawasna buta-huruf. Atuh dina hadits anu nyebatkeun yen anjeunna teu tiasa maca, teu tiasa dihartoskeun
[Urang Sunda] BULAN SUNDA
Baraya aya anu terang nami nami bulan di urang sunda, sapertos hapit, rayagung, jst, cik atuh pangalungkeun nami 12 bulan eta., nuhun arigato. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: Panas Ceuli--Re: [Urang Sunda] KOPDAR tiluan - - Buktos karajaan Sunda
Karajaan 1 di Nusantara ngadeg taun 130 M di Banten, nyaeta Salakanagara di Gunung Pulosari, Pandeglang, Banten, numutkeun Prof Yosep Iskandar, Drs Saleh Danasasmita, sareng Pak Ayat --- Asep Hadiyana [EMAIL PROTECTED] wrote: 854 Saka (932 Masehi), tetep we Sunda teh langkung ti heula ti kerajaan-karajaan sanesna kalebet Majapait, komo deui karajaan Banten mah. Sapuk ka nu didugikeun ku bah Waluya, waktos urang Eropa dongkap ka pulo Jawa, karajaan Sunda kacatet ku aranjeunana. Rekaman / catetannana abadi duki ka ayeuna. Upami sumber sejarah anu dianggo nalungtik ku sakadang calon dokter sajarah ti Perancis teh sapotong-sapotong, ngan dumasar catetan saatos abad 15-an, nya moal kapendak info Sunda. Abdi mah sangsi kana kualitas doktor sapertos kitu teh; abdi mah langkung percanten ka Dr. Edi S. Ekajati, Dr. Ayat Rohaedi, sareng anu sanesna anu ngagunakeun sumber primer anu tiasa dipercanten. Salamna, Asep brad porenges [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngacung ah! Satuju pisan porenges waluya56 [EMAIL PROTECTED] wrote: Pan dina Kompas oge, aya artikel yen Sunda teh jijieunan Walanda ...hehehe. Ngan masalahna nu nyebut Sunda teh anyar, kudu bisa ngabuktikeun oge anyarna teh ti iraha jeung daratang timana? Sakanyaho kuring, basa Sunda teh dipake ampir di sakuliah Jawa Barat jeung sabagian leutik di Jawa Tengah. Kunaon Serang, Jakarta, Indramayu jeung Cirebon henteu make Basa Sunda, sajarahna natrat jeung jelas pisan. Daerah-daerah eta sajarahna kungsi dikawasa ku pangawasa nu lain asli urang Sunda, maklum daerah Pantura, nu gampang diakses timana-mana. Akibatna masyarakatna jadi campur. Tapi kuring yakin baheulana mah eta teh asup ka daerah Sunda. Bukti sejenna, yen sunda geus heubeul, urang-urang bule nu mimiti datang ka Nusantara, ngagunakeun kecap sunda keur naon wae nu kapanggih di kep. Nusantara ieu. Nempo pulo-pulo, disebut kepuluan Sunda (Besar, kecil), nempo fauna, ditambahan sondaicus. Ngaliwat hiji selat, disebut selat Sunda ..jrrd. Jadi sunda geus jadi kacapangan di abad ka 14-15, tepi ka bule petualang oge pipilueun. Ceuk kuring mah, cik para ahli teh nalungtikna sing bener lah, kaditu kukurubutan ka sakuliah tatar Sunda, ka suklak-siklukna, ulah ukur study dina meja jeung ukur macaan buku! Baktos, WALUYA [Nu keur panas ceulina] --- In urangsunda@yahoogroups.com, tantan hermansah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Ieu memang kudu debat panas, ceuk kuring mah. Panegesan maranehna yen Urang Sunda mung aya di wewengkon priangan plus saeutik. Urang Cirebon jeung Banten, mun titinggalian manehna LAIN URANG SUNDA. 2. Sajarah ngenaan hurup sunda anu sering diposting kang Oman. Ieu debatable pisan. Tah Kang Ayang nunjukkeun bukti-bukti kasajarahan yen satemenna, ceuk kasarna mah, Sunda teh teu aya atawa mun aya oge anyar pisan 3. ...duh hilap deui... Kumaha Kang Rahmat, aya celah teu di Forum UI. Ulang tanggap ieu jelema!!! Baktos Tantan - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut. - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[Urang Sunda] HIRUP KATUNGKUL KU UPAH, PAEH TEU NYAHO DIWAYAH
HIRUP KATUNGKUL KU UPAH, PAEH TEU NYAHO DIWAYAH Kitu ceuk paribasa kolot sunda baheula, anu hartina kirang langkung kieu : jalma hirup gumelar di alam dunya geus takdirna tidituna kudu nyiar kipayah keur kahirupan, anu jadi raja, sodagar, ajengan, jst, malah aya slogan ceuk urang kulon mah Time Is Money cenah, jalma hirup di alam dunya salain ti kudu nyiar kipayah, oge manusa teh mahluk sosial anu ngabutuhkeun bantuan ti nu sejen, tah dasar pasipatan munusa sok teu dibedakeun pagawean keur nyiar kipayah jeung sosial, loba anu sakuduna pagawean sosial jadi lain sosial, contona jalma daek tutulung ka batur jalaran hayang beunang kauntungan pribadi boh materil jeung non materil, materil puguh duit harta, jst, non materil hayang dipuji ku batur, malihan sok aya kecap kieu jalaran dibantuan ku aing sia bisa sukses siga kieu, aya oge anu radikal siga kieu sia mah bisa hirup jalaran dtulungan ku aing mun euweuh aing mah sia moal bisa hirup, aya jalma daek nyumbang ka masigit kudu diumumkeun ngarah kasebut dermawan, aya jalma nyumbang budak yatim ngarah sohor, malihan teu saeutik oge jalma daek ibadah shalat, puasa lantaran keur aya masalah, beres masalah poho deui, boa boa oge lamun ku kanjeng Nabi teu dibejaan pahala ibadah teh bisa asup ka sawarga moal aya jalma anu daek ibadah, jadi UPAH didieu lain mangrupi harta, duit bae, kaasup oge pujian ti batur, oge harepan beunangkeun kahayang, padahal anu ngaranna PAEH MAH TEU DIWAYAH, rek kolot budak, isuk beurang, bisa bae kajadian
Re: [Urang Sunda] FW: Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at Bandung...(27 Sep'09)
kajadian kieu sanes 1 taun or 2 taun, geus lila pisan, tindakan geng motor siga teu katahan, naha euweuh aparat , naha aparat oge sieunnn ???, citra kota bandung ibukota urang sunda makin ancur.cur...cur, kumaha yueh aparat rek diantep bae --- On Tue, 10/6/09, Irpan Rispandi mr.rispa...@gmail.com wrote: From: Irpan Rispandi mr.rispa...@gmail.com Subject: Re: [Urang Sunda] FW: Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at Bandung...(27 Sep'09) To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 6, 2009, 5:23 AM ngan bisa ambek kapegung. @#$*#$*%^$@#$(**...@#!)$ rek neunggeul, neunggeul saha, maenya neunggeul tembok, nyeri atuh. he..he..he.. . Toha wrote: FYI... Sok greget hate kanu kararieu teh, sabab kajadian-na teh berulang terus. Cik baraya... kudu dikumahakeun yeuh geng motor bandung teh dongengna d handap...nyanggakeu n salam Toha -- Pesan terusan -- Dari: Andre Ade M andre@id. panasonic. com Tanggal: 6 Oktober 2009 09:08 Subjek: [bajaj pulsar] FW: Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at Bandung...(27 Sep'09) Ke: bajaj_pulsar_ indonesia@ yahoogroups. com Sekedar informasi bro, kalo ke bandung harus lebih waspada kalo jalan tengah malam… Ini kejadiannya nyata yang di alami temen kerja... Kejadiannya seminggu setelah Lebaran... Black Ebony T4435GF From: R Iman Wilman Sent: Monday, October 05, 2009 10:03 AM Subject: Just sharing with all of you as my colleague and friend J Crime Robbery by Geng Motor Anarkis at Bandung…..(27 Sep’09) Bandung di malam hari dengan udara yang dingin-sejuk dan makanan/minuman panas yang terhidang sungguh membuat perasaan senang dan bikin betah penduduk asli dan bahkan mayoritas pendatang. Bandung dengan segala bentuk keindahannya membuat kota ini terus didatangi pendatang local/mancanegara… .. Bandung adalah kota kami dan jalanan yang biasa kami lalui dengan tenang dan nyaman……… Tapi Bandung dimalam hari untuk saat ini adalah terror bagi kami (meski sebagai penduduk asli)…. Bandung dimalam hari untuk saat ini adalah ketakutan bagi kami (meski kami coba ingatkan itu hanya sebagai sebuah mimpi )…. Berita2 anarkis Geng motor di Bandung yang disiarkan/dicetak di TV, Koran, tabloid, dll-nya telah kami rasakan sendiri. Dirampok/dipukuli/ dimaki kami rasakan pada tanggal 27 Sep’09 jam 01.00 dini hari di daerah kami di Setyabudi-Hegarmana h Bandung. Sekitar 15 motor dengan penumpang 2-3 orang mengepung/mengelili ngi kami,……. Tas kami dirampok (HP,Uang,ATM/ KTP/SIM,surat2 lainnya dikuras),…. Motor kami hampir diambilnya tetapi gagal diambil karena saat di-starter tidak menyala (bensin banjir…) Dan yang paling tragis adalah Kami dipukuli tanpa ampun, padahal tiada perlawanan sedikitpun dari Kami kepada geng2 itu… Pukulan stick Baseball yang pertama mengenai kepala istriku, helm-nya sampai pecah dan istriku terlontar dari motor. Tendangan pertama mengenai tubuhku dan badan motor, sehingga terjungkallah kami ke bahu jalan… Selanjutnya aku berdiri buat hadapi mereka, tetapi jumlah mereka sangatlah besar sehingga tidak terpikirkan buat melawan mereka,… Tiba2 pukulan kedua dari stick baseball menghajar wajahku, dan crashhh darah segar keluar dari bawah hidung dan bibir…. Selanjutnya bak-buk-bak- buk dari pukulan baseball/tendangan kaki/dan bogem mentah mereka mendarat di badan dan wajahku…. ………Saat itu istriku menjerit menyaksikan aku dipukuli dan berdarah, tetapi ternyata teriakan itu jadi musibah baru bagi istriku!!! Beberapa orang dari geng motor tersebut turun dari motornya dan menghampiri istriku yang terkapar,…. Dan bak-buk-bak- buk istriku dihajar lagi dengan stick baseball Aku terkejut dan kaget menyaksikan kebrutalan geng itu!!! Seorang perempuan dengan teganya mereka bantai juga!!!. .. Saat itu aku berlari menghampiri istriku dan menutupi kepalanya dari pukulan mereka….dan bak-buk-bak- buk kembali mereka lakukan dengan semangat,… Entah emosi apa yang ada di hati mereka, yang jelas mereka sepertinya happy/senang membantai korban2nya. Puas dengan hasil rampokan dan puas dengan pemukulan itu akhirnya mereka pergi……. (Alhamdulillah, kata itu yang pertama terucap setelah kami melewati masa2 tegang dengan geng motor….) Akhirnya kami ditolong oleh beberapa motor yang lewat setelah kejadian, dan dibawa langsung ke pos polisi terdekat. Setelah itu kami dengan polisi melakukan penyisiran dimulai daerah (Karang Setra-Setyabudi/ Geger Kalong-Ledeng- Lembang-…. .kembali ke Setyabudi-Cihampela s-Sukajadi-… dan kembali ke pos Sukasari). Sekitar 3 jam penyisiran tersebut dan mereka tidak ditemukan….. Kemudian akhirnya jam 05.30 pagi kami pulang ke Cikutra dan istirahat. Sampai hari ini luka memar dan pegal di badan Insya Allah sudah sembuh, tapi luka hati kami masih belum terobati…. Bayangan kejadian itu terus muncul di benak kami (trauma dan mental kami masih luka), tapi kami yakin “someday will be fine/OK”.. Memang
Re: [Urang Sunda] shalat tarawih
jalma taraweh 23 rakaat disebut bid'ah, sasar, jst, shalat subuh make qunut disebut bid'ah, sasar, jrrd, jalma teu shalat teu dimasalahkeun, saeutik eutik bud'ah bid'ah, kuduna dina kasus Ahmadiyah umat Islam kudu instropeksi diri, konflik suni - syiah geus ratusan taun, konflik aliran wahabi jeung islam tradisional geus loba nu jadi korban alias maot, puguh umat islam pecah belah, padahal boh aliran sunni, syiah, wahabi, islam tradisional, sakabeh ngaku yen Kanjeng Nabi Muhammad nabi akhir jaman, teu aya nabi deui saatosna, kitab suci Al'quran anu jadi cecekelan sarua, kumaha eta ahmadiyah ?, karaos teu ayeuna umat Islam keur dipecah belah, Umat Islam loba tapi kunaon teu bisa ngalawan Israel anu nagara leutik ?, umat Islam loba kunanon muslim bosnia dibantai, teu aya anu nulung ?, di mianmar aya Rohingnia, di Pilipina aya Moro, di cina aya Xinjiang, jrrd --- On Wed, 9/3/08, Sumarna, Nana [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Sumarna, Nana [EMAIL PROTECTED] Subject: [Urang Sunda] shalat tarawih To: Date: Wednesday, September 3, 2008, 7:27 AM Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. (Lisanul ‘Arab, 2/462 dan Fathul Bari, 4/294) Dan تَرْوِيْحَةٌ pada bulan Ramadhan dinamakan demikian karena para jamaah beristirahat setelah melaksanakan shalat tiap-tiap 4 rakaat. (Lisanul ‘Arab, 2/462) Shalat yang dilaksanakan secara berjamaah pada malam-malam bulan Ramadhan dinamakan tarawih. (Syarh Shahih Muslim, 6/39 dan Fathul Bari, 4/294). Karena para jamaah yang pertama kali bekumpul untuk shalat tarawih beristirahat setelah dua kali salam (yaitu setelah melaksanakan 2 rakaat ditutup dengan salam kemudian mengerjakan 2 rakaat lagi lalu ditutup dengan salam). (Lisanul ‘Arab, 2/462 dan Fathul Bari, 4/294) Hukum Shalat Tarawih Hukum shalat tarawih adalah mustahab (sunnah), sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan tentang sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: مَنْ قَامَ رَمَصَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “Barangsiapa menegakkan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharap balasan dari Allah ta’ala , niscaya diampuni dosa yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaih) “Yang dimaksud dengan qiyamu Ramadhan adalah shalat tarawih dan ulama telah bersepakat bahwa shalat tarawih hukumnya mustahab (sunnah).” (Syarh Shahih Muslim, 6/282). Dan beliau menyatakan pula tentang kesepakatan para ulama tentang sunnahnya hukum shalat tarawih ini dalam Syarh Shahih Muslim (5/140) dan Al-Majmu’ (3/526). Ketika Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menafsirkan qiyamu Ramadhan dengan shalat tarawih maka Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah memperjelas kembali tentang hal tersebut: “Maksudnya bahwa qiyamu Ramadhan dapat diperoleh dengan melaksanakan shalat tarawih dan bukanlah yang dimaksud dengan qiyamu Ramadhan hanya diperoleh dengan melaksanakan shalat tarawih saja (dan meniadakan amalan lainnya).” (Fathul Bari, 4/295) Mana yang lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau sendiri-sendiri di rumah? Dalam masalah ini terdapat dua pendapat: Pendapat pertama, yang utama adalah dilaksanakan secara berjamaah. Ini adalah pendapat Al-Imam Asy-Syafi’i dan sebagian besar sahabatnya, juga pendapat Abu Hanifah dan Al-Imam Ahmad (Masaailul Imami Ahmad, hal. 90) dan disebutkan pula oleh Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni (2/605) dan Al-Mirdawi dalam Al-Inshaf (2/181) serta sebagian pengikut Al-Imam Malik dan lainnya, sebagaimana yang telah disebutkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim (6/282). Pendapat ini merupakan pendapat jumhur ulama (Al-Fath, 4/297) dan pendapat ini pula yang dipegang Asy-Syaikh Nashiruddin Al-Albani rahimahullah, beliau berkata: “Disyariatkan shalat berjamaah pada qiyam bulan Ramadhan, bahkan dia (shalat tarawih dengan berjamaah) lebih utama daripada (dilaksanakan) sendirian…” (Qiyamu Ramadhan, hal.19-20). Pendapat kedua, yang utama adalah dilaksanakan sendiri-sendiri. Pendapat kedua ini adalah pendapat Al-Imam Malik dan Abu Yusuf serta sebagian pengikut Al-Imam Asy-Syafi’i. Hal ini sebutkan pula oleh Al-Imam An-Nawawi (Syarh Shahih Muslim, 6/282). Adapun dasar masing-masing pendapat tersebut adalah sebagai berikut: Dasar pendapat pertama: 1. Hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلاَتِهِ نَاسٌ، ثُمَّ صَلَّى مِنَ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ، ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِِ أَوِ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ: قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ، وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنَ الْخُرُوْجِ إِلَيْكُمْ إِلاَّ أَنِّي خَشِيْتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ. وَذَلِكَ فِيْ رَمَضَانَ “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada suatu
Re: [Urang Sunda] Umat Islam di pecah belah ?
. Kulantaran eta geus jadi sunnatulloh yen umat Islam bakal pecah belah. Kunaon Umat Islam pecah belah ? Lantaran jauh ti elmu, Ali Rodiallohuanhu kungsi nyarita yen lamun agama ieu didasarkeun kana akal tangtu wudhu pas make khuf teh nu diusap handapna lain luhurna sakumaha hadits Rosululloh. Agama Islam sabenerna agama anu ilmiah, Islam kudu dilarapkan dumasar kana Qur'an, hadits jeung atsar para sahabat make pemahaman tilu generasi awal Islam. Jadi sual ngabid'ahkeun, ngafirkeun batur teu sagawayah tapi kudu make dasar nyaeta Qur'an, hadits jeung atsar para sahabat. Sabab mun teu make dasar eta tuduhan bakal balik ka diri anu nuduhkeun. Terus naon tujuan nyebut batur bid'ah, kafir, sesat ? Tujuanana tangtu pikeun ngelingan, pan urang teh kudu silih asah silih asuh lin ? Lamun aya nu teu saluyu jeung Al Qur'an jeung As Sunnah mangrupakeun kawajiban pikeun ngelingan, sakumaha hadits di handap, Lain dina tujuan pacengkadan atawa memecah belah umat. Justru anu nyababkeun Islam pecah belah nya anu teu ngalarapkeun Al Qur'an jeung As Sunnah. Lamun urang ngalakukeun hiji amalan terus aya batur anu nyebutkeun bid'ah, tangtu urang kudu bisa ngabuktikeun sacara ilmiah yen urang henteu bid'ah kucara nyebutkeun dalil anu shohih (AL Qur'an jeung As Sunnah) sabab hukum asal ibadah nyaeta haram kecuali aya contona ti Rosululloh. Rasulullah bersabda, Senantiasa ada sekelompok dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghina-kan mereka, sehingga datang keputusan Allah. (HR. Muslim) Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai. (Ali Imran: 103) Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (Ar-Ruum: 31-32) Posted by: Gunawan Yusuf Miarsadireja gunawan_yusuf@ yahoo.com gunawan_yusuf Wed Sep 3, 2008 6:14 pm (PDT) jalma taraweh 23 rakaat disebut bid'ah, sasar, jst, shalat subuh make qunut disebut bid'ah, sasar, jrrd, jalma teu shalat teu dimasalahkeun, saeutik eutik bud'ah bid'ah, kuduna dina kasus Ahmadiyah umat Islam kudu instropeksi diri, konflik suni - syiah geus ratusan taun, konflik aliran wahabi jeung islam tradisional geus loba nu jadi korban alias maot, puguh umat islam pecah belah, padahal boh aliran sunni, syiah, wahabi, islam tradisional, sakabeh ngaku yen Kanjeng Nabi Muhammad nabi akhir jaman, teu aya nabi deui saatosna, kitab suci Al'quran anu jadi cecekelan sarua, kumaha eta ahmadiyah ?, karaos teu ayeuna umat Islam keur dipecah belah, Umat Islam loba tapi kunaon teu bisa ngalawan Israel anu nagara leutik ?, umat Islam loba kunanon muslim bosnia dibantai, teu aya anu nulung ?, di mianmar aya Rohingnia, di Pilipina aya Moro, di cina aya Xinjiang, jrrd
[Urang Sunda] KUMAHA HBH TEH , KOPDAR BAE ATUH
Dulur, kumaha kabar HBH teh ?, pami teu cios kumaha urang ngayakeun kopdar biasa bae atuh saparantos boboran siam, bari halal bi halal ?
Re: [Urang Sunda] Wawar HBH
Insya Allah abdi ngiring, mung ti purwakarta ka jatiluhur kumaha ?, aya nomor kontak ? nuhun, arigato --- On Fri, 9/12/08, Badrudin [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Badrudin [EMAIL PROTECTED] Subject: [Urang Sunda] Wawar HBH To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Friday, September 12, 2008, 9:07 AM Wilujeng siang baraya, Warta nu pangenggalna tina rencana HBH KUSnet 2008 nyaeta : InsyaAlloh HBH bakal diayakeun di Jatiluhur, ngeunaan acara memang HBH nu bakal datang ieu formatna rada benten sareng HBH nu atos-atos. HBH nu bakal datang ieu (urang sebut silaturahmi we nya, ari HBH mah bisi aya nu nyebut sandekala) heuheu… Acara silaturahmi ieu rencana na bade diayakeun ping 4-5 oktober 2008 dinten saptu malem minggu nu acara intina nyaeta ngendong malem mingguan, kongres bari menikmati domba guling (kambing guling) + dipirig ku kacapi suling, aya oge acara beubeuleuman bari ngopi atanapi ngeteh ssjb, jadi acarana santey pisan, cocoklah kanggo baraya nu sadidinten sibuk mikir bari meres otak tepi ka garing. Kanggo acara ieu panitia tos nyiapkeun dua wisma kanggo ngendong, makan malam (kambing guling/sate + beubeuleuman) , sareng sarapan kanggo dinten minggu enjing. Ku ayana rencana silaturahmi ieu si kuring sareng rengrengan panitia ngaharepkeun pisan partisipasi ti sakumna baraya, saha-saha nu bade sumping ka acara ieu mangga geura daftar supados panitia gampil nyiapkeun sareng utang-itung sagala nu diperlukeun. Atuh bilih aya nu bade nyumbang mangga ulah isin-isin. Kanggo nu bade daftar tiasa nga-reply email ieu (tambihan daftar dihandap) atanapi tiasa oge ngajapri ka email si kuring ([EMAIL PROTECTED] com) ka kang Dikdik ([EMAIL PROTECTED] com) ka the Imas ([EMAIL PROTECTED] com) atanapi tiasa oge telp atanapi sms ka nomer si kuring 021-32923678, 0813 8096 5991 ulah hilap sebatkeun baraha urang nu bade sumping. Rupina sakitu heula warta ti si kuring, InsyaAlloh setiap aya perkembangan ngeunaan acara Silaturahmi ieu engkin di alungkeun ka milis, hapunten pami aya seratan nu kirang merenah. Dugi ka danget ieu nu tos daftar nyaeta : 1. Apih Siddik Sakulawargi 2. kang Dikdik 3. the Imas 4. si kuring (badrudin) 5. kang Toni Sofian 6. kang Panzi + si cincya nyah 7. neng Gia (Mattel) 8. neng Mia 9. neng Evi + si yayang nyah 10. Wa Tito (sakantenan pulang kampung) 11. kang Ndoell 12. kang Ikmal 13. kang Kamal 14. kang Kumi sakulawargi 15. kang Iim 16. the Tien (ipeuting) 17. neng Iva (mojank_akank) 18. kang Bohay 19. neng Litha 20. …..? 21. …..? 22. …..? 23. …..? 24. …..? 25. mangga ah geura tambihan Jatiluhur.. jatiluhur.. jatiluhur…. Hayu ah urang ramekeun acara silaturahmi ieu… Bdn. -kanggo kang Dikdik + teh Imas mangga ah tambihan
Re: [Urang Sunda] Wawar HBH
Kumaha damang Ua, panginten abdi rencana bade ka garokgek saatos boboran, oge bade ka Cileungsing (wanayasa) bade mendakan pun Paman, Ua Tito dipalih mana wanayasa-na ? nuhun - Original Message - From: Tito Suryana To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Monday, September 15, 2008 8:58 AM Subject: Re: [Urang Sunda] Wawar HBH gampil kang Gun nyampeur abdi weh ka wanayasa heula hehehe - Original Message - From: Gunawan Yusuf Miarsadireja To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Saturday, September 13, 2008 7:30 AM Subject: Re: [Urang Sunda] Wawar HBH Insya Allah abdi ngiring, mung ti purwakarta ka jatiluhur kumaha ?, aya nomor kontak ? nuhun, arigato --- On Fri, 9/12/08, Badrudin [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Badrudin [EMAIL PROTECTED] com Subject: [Urang Sunda] Wawar HBH To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Date: Friday, September 12, 2008, 9:07 AM Wilujeng siang baraya, Warta nu pangenggalna tina rencana HBH KUSnet 2008 nyaeta : InsyaAlloh HBH bakal diayakeun di Jatiluhur, ngeunaan acara memang HBH nu bakal datang ieu formatna rada benten sareng HBH nu atos-atos. HBH nu bakal datang ieu (urang sebut silaturahmi we nya, ari HBH mah bisi aya nu nyebut sandekala) heuheu… Acara silaturahmi ieu rencana na bade diayakeun ping 4-5 oktober 2008 dinten saptu malem minggu nu acara intina nyaeta ngendong malem mingguan, kongres bari menikmati domba guling (kambing guling) + dipirig ku kacapi suling, aya oge acara beubeuleuman bari ngopi atanapi ngeteh ssjb, jadi acarana santey pisan, cocoklah kanggo baraya nu sadidinten sibuk mikir bari meres otak tepi ka garing. Kanggo acara ieu panitia tos nyiapkeun dua wisma kanggo ngendong, makan malam (kambing guling/sate + beubeuleuman) , sareng sarapan kanggo dinten minggu enjing. Ku ayana rencana silaturahmi ieu si kuring sareng rengrengan panitia ngaharepkeun pisan partisipasi ti sakumna baraya, saha-saha nu bade sumping ka acara ieu mangga geura daftar supados panitia gampil nyiapkeun sareng utang-itung sagala nu diperlukeun. Atuh bilih aya nu bade nyumbang mangga ulah isin-isin. Kanggo nu bade daftar tiasa nga-reply email ieu (tambihan daftar dihandap) atanapi tiasa oge ngajapri ka email si kuring ([EMAIL PROTECTED] com) ka kang Dikdik ([EMAIL PROTECTED] com) ka the Imas ([EMAIL PROTECTED] com) atanapi tiasa oge telp atanapi sms ka nomer si kuring 021-32923678, 0813 8096 5991 ulah hilap sebatkeun baraha urang nu bade sumping. Rupina sakitu heula warta ti si kuring, InsyaAlloh setiap aya perkembangan ngeunaan acara Silaturahmi ieu engkin di alungkeun ka milis, hapunten pami aya seratan nu kirang merenah. Dugi ka danget ieu nu tos daftar nyaeta : 1. Apih Siddik Sakulawargi 2. kang Dikdik 3. the Imas 4. si kuring (badrudin) 5. kang Toni Sofian 6. kang Panzi + si cincya nyah 7. neng Gia (Mattel) 8. neng Mia 9. neng Evi + si yayang nyah 10. Wa Tito (sakantenan pulang kampung) 11. kang Ndoell 12. kang Ikmal 13. kang Kamal 14. kang Kumi sakulawargi 15. kang Iim 16. the Tien (ipeuting) 17. neng Iva (mojank_akank) 18. kang Bohay 19. neng Litha 20. …..? 21. …..? 22. …..? 23. …..? 24. …..? 25. mangga ah geura tambihan Jatiluhur.. jatiluhur.. jatiluhur…. Hayu ah urang ramekeun acara silaturahmi ieu… Bdn. -kanggo kang Dikdik + teh Imas mangga ah tambihan * * * ** Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00 s/d 8.00 se-Jabodetabek, Banten, Karawang dan Purwakarta. * * * ** * * * ** Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00 s/d 8.00 se- Jabodetabek, Banten, Karawang dan Purwakarta * * * ** * * * ** Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00 s/d 8.00 se-Jabodetabek, Banten, Karawang dan Purwakarta. * * * ** * * * ** Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00 s/d 8.00 se- Jabodetabek, Banten, Karawang dan Purwakarta * * * **
Re: [Urang Sunda] re: wawar HBH(NGUSEUP AAAH)
HBH di jatiluhur, bari nguseup aa --- On Fri, 9/12/08, mj [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mj [EMAIL PROTECTED] Subject: [Urang Sunda] re: wawar HBH To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Friday, September 12, 2008, 2:29 PM Alusna mah, kanu bade ngiringan kedah mayar minimal sabaraha kitu, saratus rebu misalna. Tiasa kanggo mantuan biaya nu salami ieu ngan ti sahibul bet, apih Siddik, oge tiasa tanda jadi milu sakitu
[Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH
Dulur, punten sim kuring teu tiasa ngiring HBH, margina pun anak udur nuju dirawat di rumah sakit, kena Demam Berdarah, nyuhunkeun doa bae
RE: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH
hatur nuhun sadayana, pun anak tos damang, sinareng wilujeng boboran siam nyuhunkeun samubudaya kalelepatan, nuhun.. --- On Thu, 9/25/08, Heryadi, Eddy [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Heryadi, Eddy [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Thursday, September 25, 2008, 11:21 AM Sing enggal damang kang. Cobian ditambihan juz korma kang, mertua raka oge enggal naek trombosit na. Upami tiasa mah nga juz nyalira, upami meser anu instant mah kirang manjur ... da rupina mah kadar kormana kirang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] ups.com [mailto:urangsunda@ yahoogroups. com]On Behalf Of Panzi Sent: Thursday, September 25, 2008 2:55 PM To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Subject: Re: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH euleuuh hawatos eta tuang putrana nya... sing engal damang tuang putrana kang..!! -panzi- Dulur, punten sim kuring teu tiasa ngiring HBH, margina pun anak udur nuju dirawat di rumah sakit, kena Demam Berdarah, nyuhunkeun doa bae IMPORTANT NOTICE: The information in this email (and any attachments) is confidential. If you are not the intended recipient, you must not use or disseminate the information. If you have received this email in error, please immediately notify me by Reply command and permanently delete the original and any copies or printouts thereof. Although this email and any attachments are believed to be free of any virus or other defect that might affect any computer system into which it is received and opened, it is the responsibility of the recipient to ensure that it is virus free and no responsibility is accepted by American International Group, Inc. or its subsidiaries or affiliates either jointly or severally, for any loss or damage arising in any way from its use.
Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam?...robah mindset
Haturan Kang Dadang, taun 2010 saurna pamarentah rek ngabates pamakean pupuk kimia sapertos urea, npk, ts, jrrd, ceuk sakaol pamarentah ngan mere 100 kg (harga rp 135,000) dina perhektar, sisana diical rp 850,000 per 100 kg, kanggo pupuk urea, teu benten tina minyak tanah ayeuna, dina 2 usum tandur katukang (taun ieu), urea geus langka pisan, dina aya oge hargana awiiis piisan, sementawis tos puluhan taun patani beas gumantung hirup kana urea, upami patani heunteu percekas, aya indikasi produksi beas bakalan terjun bebas, tungtungna bangsa urang bakalan ngarandapan kalaparan, pami heunteu pamarentah impor beas ti luar, lajeng sawah sawah di urang bakalan jadi tegal, patani leungit mata pencaharian, urang sadaya bakal kalaparan ? --- On Sat, 10/11/08, Dadang Mohammad [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Dadang Mohammad [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam?...robah mindset To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Saturday, October 11, 2008, 12:44 PM Kalimantan Barat, taun ieu surplus beas, bade diical ka Serawak. Ngan Bulog teu ngawidian kumargi : wewenang ekspor ngan aya di Bulog sanes Dolog ; kaduana, surplus di hiji wewengkon di negara urang, diutamikeun kanggo nyumponan daerah sanes anu minus beasna. Pangaos di pasaran internasional, beas teh nitih ka 1 USD sakilona. Emutan pribados, dina bab perbeasan teh, aya nu teu nyambung antawis pencapaian di hasil-hasil panalutikan sareng tingkat produksi di patani. Cindekna, masih keneh ageung perbentenan potensi produksi nu parantos dihasilkeun Sukamandi (kacantum dina spesifikasi teknis tiap varietas) sareng di tingkat produksi masal. Pribdos yakin ahli-ahli urang di bidang perbeasan teu kawon elmuna. Ngan katingalna nu berwenang teu ngamanpaatkeun sacara maksimal potensi marantena, kumargi nu berwenang repot teuing ngurus bidang sanesna (nu oge teu pati kaurus ) Salami nganjrek di Bandung nembe tadi ka desa Cipeujeuh, Kacamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Sawah didinya teh kalebet kelas hiji, bari tiasa dipelakan 3 usum sataun. Sanaos kitu, numutkeun katerangan lurah Cipeujeuh pak Haji Deden, hasilna oge ngan saukur 5 ton GKG sa hektar dina sausumna. Kinten-kinten 60-70 persen ti potensi asalna. Salah sawios sababna, nutrisi (asupan) nu dikenal ngan urea, urea, urea. Teu acan dugi ka unsur2 makro sanes, komo mikro na. Cindekna, intensifikasi pare di negara urang teh teu diterapkeun. Bubuhan wewengkon eta teh subur. Janten masih keneh kaitung lumayan hasilna. Uih deui kana berita di koran tadi, samemeh ngundang Vietnam ka Tatar Sunda, kunaon henteu dimaksimalkeun heula produksi urang bari ngamanfaatkeun ahli-ahli nu aya di Sukamandi-Subang. Tibatan bagi hasil jeung batur, nu hasilna nguntungkeun bangsa deungeun. Komo cenah ayeuna teh nuju krisis. Naha teu ngutamikeun produksi sorangan tibatan impor, tos wayahna ningkatkeun daya beuli rakyat sorangan tibatan hayang kasebut propinsi global kulantaran bisa ngadatangkeun pemodal asing ka lembur sorangan. salam, Dadang Mohammad --- On Sat, 10/11/08, mh [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: mh [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam?...robah mindset To: [EMAIL PROTECTED] ups.com, kisunda [EMAIL PROTECTED] .com, baraya_sunda@ yahoogroups. com Date: Saturday, October 11, 2008, 3:53 PM Nuhun Kang Yani kana guaranana. Cing urang noong, sugan aya baraya nu ulukutek dina urusan beas, ari produksi beas urang tos cukup teu keur maraban jalma di ieu nagri? Atuh paling hemteu ngamotekarkeun produksi beas teh keur jero nagara we heula. Mangga geura pedar baraya. Salam, mh On Sat, Oct 11, 2008 at 3:34 PM, MRachmat Rawyani mrachmatrawyani@ yahoo.com wrote: Cara berpikir urang kedah dirobah (mindset). Tong serab ku kamajuan vietnam dina perkara tatanen, khususna pare. Sabab pasualan klasik anu bakal karandapan, lamun pare surplus, rek dikamanakeun eta pare teh. Dijual ka nagri deungeun? saha nu rek meulina? Da masing-masing nagara pasti aya proteksina, pikeun melindungi produksi dalam negrina. Jepang sok sanajan dahar sangu, tetep ngaprioritaskeun meuli hasil produksi patani Jepang, sok sanajan harga beasna manglipet-lipet tibatan harga beas ti Indonesia atawa Thailand. Jadi hiji mangsa kabutuhan kana beas sa dunya pasti aya jenuhna. Mun tos kitu, rek dikamanakeun eta beas? Jadi, upama urang rek bersaing di tingkat global, nya kedah nyieun hiji produk/jasa unggulan anu aya nilai lebihna, anu sakirana heunteu diproduksi ku nagri sejen.Mindset siga kieu, anu kedah jadi cepengan urang ayeuna. (kenging mulungan ti ceramahna Pa Hibibie, taun 1993). baktos, mrachmatrawyani --- On Sat, 10/11/08, mh [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: mh [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [Urang Sunda] TATANEN - Nguyang ka Vietnam? To: [EMAIL PROTECTED] ups.com, kisunda [EMAIL PROTECTED] .com, baraya_sunda@ yahoogroups. com Date: Saturday, October 11, 2008, 2:31 PM Hehehe, nuhun Kang Dadang
Re: [Urang Sunda] Raja Jawa Hayang jadi Presiden
dukung 100 %, pami Kang Maman jadi wapresnya.. --- On Fri, 11/21/08, Maman Gantra [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Maman Gantra [EMAIL PROTECTED] Subject: [Urang Sunda] Raja Jawa Hayang jadi Presiden To: urangsunda@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, November 21, 2008, 7:41 AM Tadi peuting aya utusan Sultan Yogya ka imah. Lain nepungan kuring. Tapi, nepungan batur lian, nu geus jangjian jeung manehna. Duanana ngadon rapat di imah. Agendana: Prak-prakan naon bae nu kudu dilakonan sangkan Sultan bisa ditarima ku urang Sunda. Utamana, tangtu bae, mangsa Pemilu taun hareup. Sanajan teu ngarasa boga kapentingan, alatan diskusina di hareupeun kuring, sautak-saeutik kuring oge jadi ngabandungan eta sawala. Malah, satengahing molototan komputer teh, sakapeung kuring sok milu ngomentaran. Siga nu heueuh. Kuring sorangan, sanajan kumerot, keur aya dina posisi teu percaya kana calon-calon Presiden nu kiwari disebut-sebut. Kaasup Sultan ieu. Lain perkara Jawana. Tapi, kuring teu ningali hal istimewa dina dirina. Paling heunteu saheulaanan. (Ongkoh, kuring boga pangalaman goreng jeung manehna. Mangsa kuring jadi reporter di hiji majalah, jeung manehna salah sahiji komisaris di eta majalah). Anapon kitu, kuring hayang oge nyaho pamanggih nu lian ngeunaan ieu inohong. Hususna dina konteks pencalonan Presiden ieu. Naha kira-kirana pantes heunteu ieu Sultan jadi Presiden urang? Naha teu leuwih alus mun urang nunjuk urang Sudan atawa urang Argentina salaku Presiden? (Kitu mun bisa, jeung maranehna daraekeun). Maman Gantra Jalan Salemba Tengah 51, Jakarta 10440. 0812-940-5441
Re: [Urang Sunda] Kemal Ataturk: Pahlawan sakaligus Manusa Sinting (1)
punten teu disundakeun SEJARAH KAMAL ATATURK Beliau ialah Mastafa Kamal Ataturk yang diberi gelaran al-Ghazi (orang yang memerangi). Perkataan Ataturk bermakna bapa orang Turki. Artaturk ialah orang yang bertanggungjawab meruntuhkan Kerajaan Islam Turki pada tahun 1343H (1924M). Beliau dilahirkan pada tahun 1299H (1880M) di bandar salonika, Greek yang ketika itu merupakan jajahan takluk Kerajaan Uthmaniyyah. Bapanya bernama Ali Reda Afandi, berkerja sebagai pengawal di jabatan Kastam. Ada yang mengatakan belaiu ialah bapa tiri Ataturk dan bukan bapa kandungnya. Adajuga yang mengatakan beliau ialah bapa tiri Ataturk dan bukan bapa kandungnya. Ada juga yang mengatakan Ataturk oleh Guru matematiknya yang bernama Mustafa. Mustafa bertugas di sekolah Ataturk iaitu sebuah sekolah menengah tentera dan pada ketika itulah beliau tertarik dengan kebolehan Ataturk dalam bidang matematik lalu mencadangkan nama Mustafa Kamal. H.S. Armstrong, salah seorang pembantu Ataturk dalam bukunya yang berjudul al-Zi'bu al-Aghbar atau al-Hayah al- Khasah li taghiyyah telah menulis: Sesungguhnya Ataturk adalah daripada keturunan Yahudi. nenek moyangnya adalah Yahudi yang berpindah dari Sepanyol ke bandar Salonika. Golongan Yahudi ini dinamakan dengan Yahudi Daunamah yang terdiri daripada 600 buah keluarga. Mereka mendakwa memeluk Islam pada tahun 1095H (1683M), tetapi masih menganut agama Yahudi secara senyap-senyap. Ini diakui sendiri oleh bekas Presiden Israel, Yitzak Zifi, dalam bukunya Daunamah terbitan tahun 1377H (1957M): Ada kumpulan-kumpulan agama yang masih menganggap diri mereka sebahagian daripada Nabi Israel.. Antara mereka ada satu kumpulan iaitu kumpulan Daunamah yang Islam hanya pada zahir tetapi mengamalkan ajaran Yahudi secara senyap-senyap. Ketika Mustafa kamal mencapai usia 12 tahun, beliau memasuki Sekolah Tentera Salonika. Kemudian beliau menyambung pelajaran di Akademi Tentera Monasitar pada tahun 1302H (1885M). Pada tahun 1322H (1905M), beliau memasuki kolej tentera di Istanbul dan menamatkan latihan ketenteraannya pada tahun 1325H. (1907M). Kemudiannya, belaiu telah ditugaskan di Kem Tentera Batalion ketiga di Salonika. Disini bermulanya usaha Ataturk dalam memusuhi Khalifah Uthmaniyyah dan agama islam. Dengan kedudukannya sebagai graduan kolej tentera, beliau telah mengigatkan rakan-rakan pegawainya agar tidak tertipu dengan pemikiran dunia Islam. Belaiu telah mengubah ucapan Assalaualakum kepada Marhaban Bikum (Selamat Datang). Tindakan belaiu selanjutnya ialah menubuhkan Pertubuhan Kebagsaan dan Kebebasan yang bertujuan untuk menghapuskan Kerajaan Uthmaniyyah yang menurutnya mengamlkan pemerintahan kuku besi,tetapi malangnya Pertubuhan Bersatu dan Maju yang ketika itu juga bergiat cerdas menentang pemerintahan Islam telah menjadi batu penghalang kepada pengerakan Ataturk ini. Imej Mustakam Kamal menonjol selepas meletusnya Perang Dunia Pertama apabila beliau dipilih sebagai panglima pasukan ke -19 di Sinaq Qal'ah. Pasukannya dapat mengalahkan tentera British sebanyak dua kali di Semanjung Ghalibuli di Balkan Darnadil mestkipun kekuatan tentera British mampu mengalahkan tentera Artaturk. Dengan kemenangan tersebut, Ataturk telah dinaikkan pangkat kapten dan kemudiannya jeneral pada tahun 1335H.(1916M). Pada hakikatnya, kemenangan yang dicapai oleh Mustafa kamal adalah kemenangan yang disengajakan dirancangkan oleh tentera Inggeris supaya reputasi Ataturk dipandang tinggi oleh Kerajaan Uthmaniyyah. Ini kerana peperangan di antara tentera Uthmaniyyah dengan tentera bersekutu berlanjutan selama beberapa hari tanpa mana-mana pihak mencapai sebarang kemenangan sehingga menyebabkan kedua-dua belah pihak bertahan dikawasan masing-masing untuk beberapa bulan. Akirnya pihak Inggeris secara mengejut tanpa disangka-sangka telah meninggalkan kawasan pantai Ghalibuli. Pada tahun 1337H (1918M), Ataturk telah mengetuai satu pasukan tentera di Palestin. Beliau telah menghentikan peperangan terhadap Inggeris, musuh Kerajaan Kerajaan Uthmaniyyah secara mengejut dan membenarkan Inggeris mara ke sebelah utara tanpa mendapat sebarang tentangan. Ketika itulah belaiu mengadu jatuh sakit dan telantar di di Kem Nablus. Tindakannya itu telah menimbulkan pelbagai spekualasi dan tanda tanya, lantas beliau membawa pasukan tenteranya ke utara sehingga ke Damsyik. Di sana, beliau telah mengeluarkan perintah supaya menghentikan tentangan terhadap Inggeris sekaligus membuka peluan kepada Inggeris untuk mara ke wilayah-wilayah Uthmaniyyah. Selepas kekalahan Turki dan perisytiharan gencatan senjata, Inggeris meminta khalifah membubarkan Dewan Rakyat yang berkuasa menentukan kekuasaan khalifah. Selepas pembubaran itu, Inggeris mencetuskan pula huru hara dalam istana Kerajaan Uthmaniyyah sepanjang tempoh dua tahun 1337 - 1338H (1918-1919M) dan meminta khalifah menghentikan angkara yang sengaja mereka rancangkan itu. Mereka kemudian mencadangkan Mustafa Kamal untuk memikul tugas tersebut. Ini supaya
[Urang Sunda] Ibnu Saud Jeung Saudi Arabia
teu disundakeun, punten Mengikuti prinsip dialektika Hegel, kaum Globalis 1] menciptakan 2 kekuatan yang saling berlawanan : Demokratik Liberal yang diwakili Barat, versus Terorisme, yang diwakili Islam politis, untuk memaksa kita agar menerima pilihan akhir mereka, Tatanan Dunia Baru (New World Order). 2] Barat dan Islam mempunyai masa penyesuaian yang panjang, namun sejarah ini telah ditolak demi memelihara mitos ¡§Benturan Peradaban¡¨ (Clash of Civilizations). Dalam rangka mengobarkan sentimen Barat terhadap Islam, kita fokuskan perhatian kita pada hantu Wahabi fanatik, dan lebih spesifik, eksponen yang dikenal mempunyai nama buruk, Osamah bin Laden. Bagaimana pun, sebagaimana diuraikan dalam artikel Peter Goodgame yang brilian, The Globalists and the Islamists, kaum Globalis mempunyai andil di dalam pembentukan dan pembiayaan seluruh organisasi teroris Abad 20, termasuk Mujahidin Afghanistan. Tetapi sejarah muka-dua (kemunafikan) mereka masih bisa kita lihat, pada abad 18, ketika Organisasi Rahasia Inggris (British Freemasons) menciptakan sekte Wahabi Saudi Arabia, untuk tujuan imperialistis mereka. Agen Rahasia Inggris, Hempher, bertanggung-jawab atas pembentukkan ajaran ekstrim Wahabi, yang disebut-sebut di dalam Mir¡¦at al-Haramain, tulisan seorang Turki bernama Ayyub Sabri Pasha antara 1933-1938. Kebijakan Inggris di dalam jajahan-jajahannya sering terlibat dalam penciptaan sekte-sekte sesat, dengan tujuan memecah-belah dan menaklukkan (to Divide and Conquer), sebagaimana kasus sekte Ahmadiyyah Qadiyyan di India pada abad 19. Rincian konspirasi ini digambarkan dalam dokumen kecil yang sudah banyak diketahui : The Memoirs of Mr. Hempher 2b] yang dipublikasikan dengan berseri (dalam 7 bagian) di dalam surat kabar berbahasa Jerman, Spiegel, yang kemudian juga dipublikasikan surat kabar terkemuka Perancis. Seorang dokter Libanon menerjemahkan dokumen ini ke dalam bahasa Arab dan dari sini dokumen tersebut diterjemahkan ke bahasa Inggris dan berbagai bahasa. Dokumen ini merupakan laporan pertanggung-jawaban tangan pertama, oleh Hempher dalam misinya untuk pemerintah Inggris, yang mengirimnya ke Timur Tengah untuk menemukan cara meruntuhkan Kesultanan Turki Utsmani (the Ottoman Empire). Di antara cara-cara busuk pemerintah Inggris adalah mensponsori rasisme, nasionalisme, alkohol, perjudian, perzinahan, dan melucuti hijab perempuan-perempuan Muslim. Namun strategi terpenting mereka adalah ajaran-ajaran anti bid¡¦ah ke dalam pemikiran kaum Muslim dan kemudian mengkritik Islam untuk menjadi sebuah agama teror. Untuk tujuan ini, Hempher menempatkan secara khusus seorang tercela bernama Muhammad Ibn Abdul-Wahhab. Untuk memahami jenis fanatisme yang ditanamkan Wahabisme, pertama-tama Anda perlu mengenal bahwa Islam (sejati) menyeru kepada seluruh kaum Muslim, dengan mengabaikan ras atau kebangsaan mereka, untuk melihat ke diri mereka sebagai saudara seiman dan membunuh Muslim lainnya secara tegas dilarang. Bagaimana pun, sebagai bagian strategi Memecah-belah dan Menaklukkan (Devide Conquer), pemerintah Inggris ingin mengadu-domba Muslim Arab dengan saudara Turki mereka. Satu-satunya cara untuk mewujudkannya adalah menemukan celah atau lasan dengan menggunakan hukum Islam sehingga orang-orang Arab (badui) ini dapat menyatakan bahwa orang-orang Turki telah menyimpang dari agama Islam. Akhirnya, Muhammad bin Abdul-Wahhab dijadikan alat oleh pemerintah Inggris agar bisa menyatakan secara tidak langsung gagasan busuk ini kepada kaum Muslim Jazirah Arab ini. Pada dasarnya, Ibn Abdul-Wahhab ini hanya menyusun gagasan sederhana dengan membid¡¦ahkan tindakan-tindakan semisal berdoa kepada para awliya¡¦ (kekasih Tuhan) dan mengkafirkan saudara-saudara seiman mereka, orang-orang Turki, sehingga dengan demikian orang-orang Arab badui - pengikut Ibn Abdul-Wahhab - ini dibolehkan secara hukum untuk membunuh/memerangi siapa saja (termasuk orang-orang Turki) yang menolak gagasan pembaharuan mereka dan memperbudak wanita-wanita serta anak-anak mereka. Gagasan Ibn Abdul-Wahhab ini berlaku untuk siapa pun di dunia ini, kecuali mereka yang bersedia menerima gagasan Wahabi yang telah jauh menyimpang ini. Tentu saja Gerakan Wahabi ini tidak berarti apa-apa tanpa bantuan dari keluarga Saudi, yang meskipun menyatakan sebaliknya, sebenarnya mereka adalah keturunan para pedagang Yahudi (Jewish merchants) dari Irak. Para ahli hukum dari Ahlus-Sunnah wal Jamaah pada masa itu mencap kaum Wahabi telah menyimpang dan mengutuk fanatisme dan ketidaktoleranan mereka. Meskipun demikian, kaum Wahabi justru memperlihatkan kejijikan mereka - karena menganggap diri merekalah yang sebenarnya beriman ¡V tanpa pandang bulu membantai kaum Muslim dan non-Muslim. Kemudian kaum Wahabi menghancurkan semua makam-makam dan tanah suci kaum Muslim. Mereka mencuri harta benda peninggalan Nabi (saw), termasuk kitab-kitab berharga, karya-karya seni dan barang-barang berharga yang tak terkira banyaknya lalu mengirimnya ke kota.
[Urang Sunda] PAHLAWAN SUNDA
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow PRAWATASARI.doc Description: 683573796-PRAWATASARI.doc
[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 1
Baraya geus lila kuring hayang posting biograph ulama-ulama, kari ayeuna kuring nembean sempet, babakuna mah bari nyambut sasih saum, teu hilap nyuhunkeun samubudaya kalepatan ka sadaya, mugia saum urang sadaya ditampi, ngan hanjakal kuring can sempet mindah bahasa sunda nyanggakeun Riwayat Singkat Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang biasa di panggil Abah Sepuh, lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang (sekarang, Kp Cicalung Desa Tanjungsari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya) dari pasangan Rd Nura Pradja (Eyang Upas, yang kemudian bernama Nur Muhammad) dengan Ibu Emah. Beliau dibesarkan oleh uwaknya yang dikenal sebagai Kyai Jangkung. Sejak kecil, beliau sudah gemar mengaji/mesantren dan membantu orang tua dan keluarga, serta suka memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Setelah menyelesaikan pendidikan agama dalam bidang akidah, fiqih, dan lain-lain di tempat orang tuanya. Di Pesantren Sukamiskin Bandung beliau mendalami fiqih, nahwu, dan sorof. Beliau kemudian mendarmabaktikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dengan mendirikan pengajian di daerahnya dan mendirikan pengajian di daerah Tundagan Tasikmalaya. Beliau kemudian menunaikan ibadah Haji yang pertama. Walaupun Syaikh Abdullah Mubarok telah menjadi pimpinan dan mengasuh sebuah pengajian pada tahun 1890 di Tundagan Tasikmalaya, beliau masih terus belajar dan mendalami ilmu Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah kepada Mama Guru Agung Syaikh Tolhah bin Talabudin di daerah Trusmi dan Kalisapu Cirebon. Setelah sekian lamanya pulang-pergi antara Tasikmalaya-Cirebon untuk memperdalam ilmu tarekat, akhirnya beliau memperoleh kepercayaan dan diangkat menjadi Wakil Talqin. Sekitar tahun 1908 dalam usia 72 tahun, beliau diangkat secara resmi (khirqoh) sebagai guru dan pemimpin pengamalan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah oleh Syaikh Tolhah. Beliau juga memperoleh bimbingan ilmu tarekat dan (bertabaruk) kepada Syaikh Kholil Bangkalan Madura dan bahkan memperoleh ijazah khusus Shalawat Bani Hasyim. Karena situasi dan kondisi di daerah Tundagan kurang menguntungkan dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, beliau beserta keluarga pindah ke Rancameong Gedebage dan tinggal di rumah H. Tirta untuk sementara. Selanjutnya beliau pindah ke Kampung Cisero (sekarang Cisirna) jarak 2,5 km dari Dusun Godebag dan tinggal di rumah ayahnya. Pada tahun 1904 dari Cisero Abah Sepuh beserta keluarganya pindah ke Dusun Godebag. Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad ( Abah Sepuh ) Gapura menuju Maqam Abah Sepuh Senja Di Mesjid Nurul Asror. Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad kemudian dan bermukim dan memimpin Pondok Pesantren Suryalaya sampai akhir hayatnya. Beliau memperoleh gelar Syaikh Mursyid. Dalam perjalanan sejarahnya, pada tahun 1950, Abah Sepuh hijrah dan bermukim di Gg Jaksa No 13 Bandung. Sekembalinya dari Bandung, beliau bermukim di rumah H Sobari Jl Cihideung No 39 Tasikmlaya dari tahun 1950-1956 sampai beliau wafat. Setelah menjalani masa yang cukup panjang, Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad-sebagai Guru Mursyid Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dengan segala keberhasilan yang dicapainya melalui perjuangan yang tidak ringan, dipanggil Al Khaliq kembali ke Rahmatullah pada tangal 25 Januari 1956, dalam usia 120 tahun. Beliau meniggalkan sebuah lembaga Pondok Pesantren Suryalaya yang sangat berharga bagi pembinaan umat manusia, agar senantiasa dapat melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta mewariskan sebuah wasiat berupa ¡§TANBIH¡¨ yang sampai saat sekarang dijadikan pedoman bagi seluruh Ikhwan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya dalam hidup dan kehidupannya. Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545433
[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 3
KH. Abbas Djamil Buntet (1879 ¡V 1946) Memimpin Pesantren Buntet Dengan bermodal ilmu pengetahuan yang diperoleh dari berbagai pesantren di Jawa, kemudian dipermatang lagi dengan keilmuan yang dipelajari dari Mekah, serta upayanaya mengikuti perkembangan pemikiran Islam yang terjadi di Timur Tengah pada umumnya, maka mulailah Kiai Abbas memegang tampuk pimpinan Pesantren Buntet Waruisan dari nenek moyangnya itu dengan penuh kesungguhan. Dengan modal keilmuan yang memadai itu membuat daya tarik pesantren Buntet semakin tinggi. Sebagai seorang Kiai muda yang energik ia mengajarkan berbagai khazanah kitab kuning, namun tidak lupa memperkaya dengan ilmu keislaman modern yang mulai berkembang saat itu. Maka kitab-karya ulama Mesir seperti tafsir Tontowi Jauhari yang banyak mengupas masalah ilmu pengetahuan itu mulai diperkenalkan pada para santri. Demikian juga tafsir Fahrurrozi yang bernuansa filosofis itu juga diajarkan. Dengan adanya pengetahuan yang luas itu pengajaran ushul fikih mencapai kemajuan yang sangat pesat, sehingga pemikiran fikih para alumni Buntet sejak dulu sudah sangat maju. Sebagaimana umumnya pesantren fikih memang merupakan kajian yang sangat diprioritaskan, sebab ilmu ini menyangkut kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan sikapnya itu maka nama Kiai Abbas dikenal keseluruh Jawa, sebagai seorang ulama yang alim dan berpemikiran progresif.Namun demikian ia tetap rendah hati pada para santrinya, misalnya ketika ditanya sesuai yang tidak menguasasi, atau ada santri yang minta diajari kitab yang belum pernah dikajianya ulang, maka Kiai Abbas terus terang mengatakan pada santrinya bahwa ia belum menguasasi kitab tersebut, sehingga perlu waktu untuk menelaahnya kembali. Walaupun namanya sudah terkenal diseantero pulau jawa, baik karena kesaktiannya maupun karena kealimannya, tetapi Kiai Abbas tetap hidup sederhana. Di langgar yang beratapkan genteng itu, ada dua kamar dan ruang terbuka cukup lebar dengan hamparan tikar yang terbuat dari pandan. Di ruang terbuka inilah kiai Abbas menerima tamu tak henti-hentinya. Setiap usai shalat Dhuhur atau Ashar, sebuah langgar yang berada di pesantren Buntet, Cirebon itu selalu didesaki para tamu. Mereka berdatangan hampir dari seluruh pelosok daerah. Ada yang datang dari daerah sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah bahkan juga ada yang dari Jawa Timur. Mereka bukan santri yang hendak menimba ilmu agama, melainkan inilah masyarakat yang hendak belajar ilmu kesaktian pada sang guru. Melawan Penjajah Belanda Walaupun saat itu, Kiai Abbas sudah berumur sekitar 60 tahun, tetapi tubuhnya tetap gagah dan perkasa. Rambutnya yang lurus dan sebagian sudah memutih, selalu di tutupi peci putih yang dilengkapi serban ¡V seperti lazimnya para kiai. Dalam tradisi pesantren, selain dikenal dengan tradisi ilmu kitab kuning, juga dikenal dengan tradisi ilmu kanuragan atau ilmu bela diri, yang keduanya wajib dipelajari. Apalagi dalam menjalankan misi dakwah dan berjuang melawan penjahat dan penjajah. Kehadiran ilmu kanuragan menjadi sebuah keharusan. Oleh karena itu ketika usianya mulai senja, sementara perjuangan kemerdekaan saat itu sedang menuju puncaknya, makaa pengajaran ilmu kanuragan dirasa lebih mendesak untuk mencapai kemerdekaan. Maka dengan berat hati terpaksa ia tinggalkan kegiatannya mengajar kitab-kitab kuning pada ribuan santrinya. Sebab yang menangani soal itu sudah diserahkan sepenuhnya pada kedua adik kandungnya, KH. Anas dan KH. Akyas. Sementara Kiai Abbas sendiri, setelah memasuki masa senjanya, lebih banyak memusatkan perhatian pada kegiatan dakwah di Masyarakat dan mengajar ilmu-ilmu kesaktian atau ilmu beladiri, sebagai bekal masyarakat untuk melawan penjajah.Tampaknya ia mewarisi darah perjuangan dari kakeknya yaitu Mbah Qoyyim, yang rela meninggalkan istana Cirebon karena menolak kehadiran Belanda. Dan kini darah perjuangan tersebut sudah merasuk ke cucu-cucunya. Karena itu Kiai Abbas mulai merintas perlawanan, dengan mengajarkan berbagai ilmu kesaktian padsa masyarakat. Tentu saja yang berguru pada Kiai Abbas bukan orang sembarangan, atau pesilat pemula, melainkan para pendekar yang ingin meningkatkan ilmunya. Maka begitu kedatangan tamu ia sudah bisa mengukur seberapa tinggi kesaktian mereka, karena itu Kiai Abbas menerima tamu tertentu langsung dibawa masuk ke kamar pribadinya. Dalam mkamar mereka langsung dicoba kemampuannya dengan melakukan duel, sehingga membuat suasana gaduh. Baru setelah diuji kemampuannya sang kiai mengijazahi berbagai amalan yang diperlukan, sehingga kesaktian dan kekebalan mereka bertambah. Dengan gerakan itu maka pusantren Buntet dijadikan sebagai markas pergerakan kaum Republik untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu Pesantren Buntet saat itu menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hizbullah. Sebagaimana Sabilillah, Hizbullah juga merupakan kekuatan yang tanggung dan disegani musuh, kekuata itu diperoleh berkat latihan-latihan berat yang diperoleh dalam pendidikan PETA
[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 2
Riwayat Singkat KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) Abah Anom KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin yang dikenal dengan nama Abah Anom, dilahirkan di Suryalaya tanggal 1 Januari 1915. Beliau adalah putra kelima Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad, pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, dari ibu yang bernama Hj Juhriyah. Pada usia delapan tahun Abah Anom masuk Sekolah Dasar (Verfolg School) di Ciamis antara tahun 1923-1928. Kemudian ia masuk Sekolah Menengah semacan Tsanawiyah di Ciawi Tasikmalaya. Pada tahun 1930 Abah Anom memulai perjalanan menuntut ilmu agama Islam secara lebih khusus. Beliau belajar ilmu fiqih dari seorang Kyai terkenal di Pesantren Cicariang Cianjur, kemudian belajar ilmu fiqih, nahwu, sorof dan balaghah kepada Kyai terkenal di Pesantren Jambudipa Cianjur. Setelah kurang lebih dua tahun di Pesantren Jambudipa, beliau melanjutkan ke Pesantren Gentur, Cianjur yang saat itu diasuh oleh Ajengan Syatibi. Dua tahun kemudian (1935-1937) Abah Anom melanjutkan belajar di Pesantren Cireungas, Cimelati Sukabumi. Pesantren ini terkenal sekali terutama pada masa kepemimpinan Ajengan Aceng Mumu yang ahli hikmah dan silat. Dari Pesatren inilah Abah Anom banyak memperoleh pengalaman dalam banyak hal, termasuk bagaimana mengelola dan memimpin sebuah pesantren. Beliau telah meguasai ilmu-ilmu agama Islam. Oleh karena itu, pantas jika beliau telah dicoba dalam usia muda untuk menjadi Wakil Talqin Abah Sepuh. Percobaan ini nampaknya juga menjadi ancang-ancang bagi persiapan memperoleh pengetahuan dan pengalaman keagaman di masa mendatang. Kegemarannya bermain silat dan kedalaman rasa keagamaannya diperdalam lagi di Pesantren Citengah, Panjalu, yang dipimpin oleh H. Junaedi yang terkenal sebagai ahli alat, jago silat, dan ahli hikmah. Setelah menginjak usia dua puluh tiga tahun, Abah Anom menikah dengan Euis Siti Ru¡¦yanah. Setelah menikah, kemudian ia berziarah ke Tanah Suci. Sepulang dari Mekah, setelah bermukim kurang lebih tujuh bulan (1939), dapat dipastikan Abah Anom telah mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman keagamaan yang mendalam. Pengetahuan beliau meliputi tafsir, hadits, fiqih, kalam, dan tasawuf yang merupakan inti ilmu agama. Oleh Karena itu, tidak heran jika beliau fasih berbahasa Arab dan lancar berpidato, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda, sehingga pendengar menerimanya di lubuk hati yang paling dalam. Beliau juga amat cendekia dalam budaya dan sastra Sunda setara kepandaian sarjana ahli bahasa Sunda dalam penerapan filsafat etnik Kesundaan, untuk memperkokoh Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah. Bahkan baliaupun terkadang berbicara dalam bahasa Jawa dengan baik. Ketika Abah Sepuh Wafat, pada tahun 1956, Abah Anom harus mandiri sepenuhnya dalam memimpin pesantren. Dengan rasa ikhlas dan penuh ketauladan, Abah Anom gigih menyebarkan ajaran Islam. Pondok Pesantren Suryalaya, dengan kepemimpinan Abah Anom, tampil sebagai pelopor pembangunan perekonomian rakyat melalui pembangunan irigasi untuk meningkatkan pertanian, membuat kincir air untuk pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain. Dalam perjalanannya, Pondok Pesantren Suryalaya tetap konsisten kepada Tanbih, wasiat Abah Sepuh yang diantara isinya adalah taat kepada perintah agama dan negara. Maka Pondok Pesantren Suryalaya tetap mendukung pemerintahan yang sah dan selalu berada di belakangnya. Abah Anom Istri (Hj. Yoyoh / Ummy) Abah Anom Di samping melestarikan dan menyebarkan ajaran agama Islam melalui metode Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah. Abah Anom juga sangat konsisten terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Maka sejak tahun 1961 didirikan Yayasan Serba Bakti dengan berbagai lembaga di dalamnya termasuk pendidikan formal mulai TK, SMP Islam, SMU, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Aliyah kegamaan, Perguruan Tinggi (IAILM) dan Sekolah Tinggi Ekonomi Latifah Mubarokiyah serta Pondok Remaja Inabah. Didirikannya Pondok Remaja Inabah sebagai wujud perhatian Abah Anom terhadap kebutuhan umat yang sedang tertimpa musibah. Berdirinya Pondok Remaja Inabah membawa hikmah, di antaranya menjadi jembatan emas untuk menarik masyarakat luas, para pakar ilmu kesehatan, pendidikan, sosiologi, dan psikologi, bahkan pakar ilmu agama mulai yakin bahwa agama Islam dengan berbagai disiplin Ilmunya termasuk tasawuf dan tarekat mampu merehabilitasi kerusakan mental dan membentuk daya tangkal yang kuat melalui pemantapan keimanan dan ketakwaan dengan pengamalan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Abah Anom menunjuk tiga orang pengelola, yaitu KH. Noor Anom Mubarok BA, KH. Zaenal Abidin Anwar, dan H. Dudun Nursaiduddin. Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool. http://autos.yahoo.com/carfinder/
[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 4
KH Tubagus Ahmad Bakri Tidak diketahui secara pasti kapan beliau dilahirkan. Tapi yang jelas Tubagus Ahmad Bakri adalah seorang ulama yang sangat berpengaruh di daerah Purwakarta. Bahkan hampir bisa dipastikan bahwa karena jasa beliaulah sejumlah pesantren berdiri di daerah tersebut. Tidak hanya itu, di kalangan masyarakat Jawa. Barat nama Ahmad Bakri sangat terkenal sebagai guru tarekat tertinggi dalam ajaran tarekat Qadiriyah-Naqsabandiyah. Ayahnya, Tubagus Sayidah, adalah pernimpin Pesantren Salafiyah Sempur. Di samping sebagai ulama, ayahnya juga dikenal sebagai pejuang yang gigih melawan pemerintah kolonial. Layaknya keturunan kiai, pendidikan awal Ahmad Bakri diperolehnya dari ayahnya. Melalui ayahnya, ia mengenal cara membaca al-Qur'an dan ilmu dasar keisalman. Setelah merasa cukup mendidiknya, ayahnya kemudian mengirim Ahmad Bakri ke Mekah. Pada waktu itu, tradisi belajar ke Timur Tengah sangat lazim di kalangan kiai tradisional. Di Mekah ia belajar tafsir kepada Sayyid Ahmad Dahlan, salah seorang ulama besar yang mengajarkan Islam Madzhab Syafi'i. Di sana, ia juga belajar pada ulama Nusantara yang menetap di Mekah, yaitu Syekh Nawawi Banten dan Syekh Mahfudz Termas. Khususnya kepada Syekh Nawawi Banten, Ahmad Bakri belajar fikih. Demikanlah, KH Bakri mendalami pengetahuan agamanya dengan berguru kepada dua ulama Nusantara yang begitu terkenal. Dalarn keyakinan pelajar jawa bahwa mereka akan dianggap menyempurnakan pelajaran apabila mendapat bimbingan terakhir dari ulama kenamaan kelahiran Jawa (Zamahsyari, 1981). Setelah pulang ke tanah air, Kiai Ahmad Bakri mendirikan sebuah pesantren di Darangdang, Desa Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Pesantren ini dinilai sebagai pesantren tertua di daerah tersebut. Demikianlah untuk selanjutnya ia mengelola pondok pesantren dan menjadi guru penyebar Tarekat Naqsabandiyah di daerah tersebut. Pemikirannya Untuk mengungkap pemikirannya kita dapat melacak sejumlah catatan kecil yang ditulisnya, ceramah-ceramah serta kandungan kitab yang ditulisnya. Dalam Cempaka Dilaga, misalnya, KH Ahmad Bakri menjelaskan beberapa prinsip hidup yang harus dilakoni oleh umat Islam. Yaitu keharusan berbuat baik terhadap tetangga agar kita dapat hidup di dunia dengan aman, terutama aman dalam ibadah dan mengabdi kepada Allah. Di bagian lain kitab ini, ia berpendapat bahwa seorang muslim hendaknya patuh dan menaati pemerintah -- bahkan terhadap pemerintah yang lalim sekalipun selama pemerintah tidak memerintahkan rakyatnya untuk menyalahi perintah Allah atau melarang untuk berbakti kepada Allah SWT. Selain itu, Ahmad Bakri menjelaskan bahwa dalam mengambil seorang muslim hendaknya pada prinsip-prinsip Ushul Fikih. Misalnya ketika seseorang dihadapkan pada dua pilihan yang tidak dapat dihindari, maka menurutnya orang tersebut hendaknya memilih perbuatan yang paling sedikit mudaratnyd (akhaf al-dlaruryn). Ia juga menganjurkan agar seseorang mendahulukan untuk menolak mafsadat daripada melakukan pekerjaan yang mendatangkan manfaat. Menurutnya, menghindari mafsadah lebih utama ketimbang mencari manfaat. KH Ahmad Bakri juga memperbincangkan perilaku manusia yang sangat mendasar, yaitu makan. Menurutnya, makan merupakan kewajiban, dan oleh karenanya makan termasuk bagian dari ajaran agama Islam. Karena makan merupakan salah sendi yang dapat menguatkan manusia dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. dan melakukan perintah-perintah-Nya. Lebih lanjut KH Ahmad Bakri menjelaskan bahwa seseorang sejatinya mengetahui etika makan. Dengan demikian, seseorang dapat mencapai manfaat makan sehingga makan dapat dinilai sebagai ibadah. Ahmad Bakri termasuk ulama yang tidak sepakat dengan ajaran Wahabi yang berkembang di Mekah. Bahkan ia menilai bahwa Muhammad Abdul Wahab, pendiri Wahabi, adalah musuh Rasulullah Saw. Ketidaksepakatan terhadap ajaran tersebut dituangkannya dalarn sebuah bukunya yang berjudul Idhah al-Kardtiniyah fi Ma Yata'allaqu bi Dhalat al-Wahabiyah. Selain itu, Ahmad Bakri juga menyinggung persoalan pendidikan. Sebagaimana di ketahui, ia hidup pada masa peperangan dan pada saat itu banyak orang yang ikut berperang melawan penjajah. Disinilah ia menangkap realitas di mana pendidikan begitu terabaikan. Menyikapi kenyataan ini, ia menyatakan perlunya sebagian orang untuk tetap memperhatikan pendidikan dan tidak ikut berperang. Untuk mengukuhkan pendapatnya, ia mengutip ayat al-Qur'an, khususnya surat At-Taubah ayat 22. Meskipun Ahmad Bakri tidak terlibat langsung dalam kancah politik, namun pandangangan-pandangan dan pilihan politiknya diikuti oleh masyarakat setempat. Ia bukanlah tipe propagandis yang kerap memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Alih-alih memaksakan keinginannya, malah ia memberikan kebebasan kepada para santrinya untuk menentukan sikap politiknya. Demikianlah gambaran singkat tentang sosok yang relatif moderat dalam menyikapi persoalan. Hanyalah sosok yang matang secara intelektual dan emosional-lah yang mampu menampilkan
[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 5
Menelusuri Jejak Ulama Besar KH Falak Pagentongan Menelusuri jejak pendirian masjid-masjid tua di Kota Bogor, akan selalu kita temukan nilai sejarah luhur, demikian juga dengan keberadaan masjid Al Falak yang dibangun awal abad 20 oleh seorang ulama besar dan waliyullah yang bergelar KH Falak Desa Pagentongan terletak disebelah barat Kota Bogor, kurang lebih sekitar 5 Km dari pusat pemerintahan (Balaikota Bogor). Tepatnya di Kelurahan Loji. Kecamatan Bogor Barat. Kota Bogor, Desa Pagentongan menjadi terkenal karena disana pernah tinggal seorang ulama besar yang bergelar K.H. Falak. pendiri masjid dan pondok pesantren Al Falak. Bahkan, Masjid Al Falak termasuk salah satu Masjid tertua di Kota Bogor. Untuk bisa sampai kelokasi. Cukup naik angkot 02, jurusan Sukasari-Bubulak. Turun di Loji Gunung Batu ¡§Gentra Madani¡¨, harus naik ojek sejauh 1,5 km untuk menuju ke lokasi. Sepanjang perjalanan kaarah sana, akan kita temukan panorama alam pedesaan yang bersih nyaman dan ramah, jarang sekali terlihat mobil yang melintas disana, sehingga kesejukan pun dengan cepat dapat menjalar tubuh kita. apalagi pada saat memasuki area pesantren Al Falak, selintas dapat kita tangkap, betapa Pagentongan menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul dan menjadi sentra ukwah Islamiyah.. Berbeda dengan masjid-masjid tua lainnya di Kota Bogor yang pernah dikunjung Gentra Madani. Masjid Al Falak, berdiri ditengah perkampungan, diapit oleh rumah-rumah penduduk, sementara disebelah kiri masjid terdapat tanah pemakaman warga. Masjid Al Falak didirikan oleh seorang ulama besar. KH. Tubagus Muhammad Bin Tubagus Abas, yang belakangan namanya lebih dikenal dengan gelar KH Falak. Proses pembangunan masjid dimulai awal abad 20, atau tepatnya tahun 1901 masehi. Walaupun beberapa kali masjid itu sudah direnovasi hingga ke bentuknya yang sekarang. Namun menara dan ornament-ornamennya masih tetap mamunculkan khas Masjid Agung Banten. Menurut, keterangan yang berhasil dikumpulkan Gentra Madani,. pertama kali KH Falak datang ke Pagentongan sekitar tahun 1878. konon pada masa itu masyarakat Pagentongan masih kental diwarnai kultur kehinduan, bahkan sebagian besar dari mereka masih akrab dengan praktek perdukunan, seperti teluh, santet, pelet dan segala bentuk ilmu guna-guna lainnya, keadaan seperti itu masih terus berlangsung hingga 20 tahun menjelang wafatnya K.H. Falak. Berkat kegigihan, ketulusan, dan kesabaran syiar Islam yang dilakukan oleh KH. Falak, dengan melalui da¡¦wah, tabligh dan pendekatan kepada masyarakat setempat, perlahan-lahan pengaruh animisme itu mulai terkikis dan ditinggalkan oleh masyarakat disana, hingga akhirnya masyarakat Pagentongan menjadi masyarakat Islami yang berpedoman kepada Al Qur¡¦an dan Hadist. Semasa hidupnya KH. Falak dikenal sebagai seorang ulama kharismatik yang memilki kedalaman ilmu dan pengaruh yang sangat luas, beliau menjadi salah satu pusat kunjungan berbagai kalangan masyarakat, termasuk ulama dan umaro di tanah air, Bahkan sejumlah petinggi negara, seperti Bung Karno, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hamzah Haz, dan beberapa petinggi negara lainnya termasuk para menteri Gubernur dan Walikota, secara khusus pernah berkunjung kesana. Pengabdian dan jerih payah KH. Falak sebagai seorang pendidik, telah banyak melahirkan santri-santrinya menjadi ulama yang kemudian meneruskan jejaknya dengan mendirikan majlis-majlis ta¡¦lim, pondok-pondok pesantren, madrasah-madrasah dan berbagai lembaga ilmu pengetahuan Islam lainnya yang tersebar khususnya di Jawa Barat, umumnya di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Tempat dan kelahiran KH. Falak KH. Falak. lahir di Banten pada tahun 1842 masehi, tepatnya di pondok Pesantren Tabi. Desa Purbasari Kabupaten Pandeglang Banten. Sejak kecil KH. Falak di asuh dan di bimbing oleh Ayahandanya K.H TB Abas dan Ibundanya Ratu Kuraisin, Nama KH. Falak sejak kecil sebenarnya Tubagus Muhammad. Sedangkan gelar falak itu sendiri diberikan oleh gurunya Syeh Sayyid Afandi di Turqi, pada saat beliau mempelajari ilmu khasaf dan falak (perbintangan-red) di Mekah. Ayahandanya KH. Tubagus Abas dikenal sebagai seorang ulama besar di Banten. Ia sebagai pendiri dan pemimpin pondok pesantren Sabi, hampir separuh usianya dihabiskan untuk mendidik santri-santrinya. dari beliaulah pertama kali KH. Falak mendapat pendidikan dalam bidang baca tulis Al Qur¡¦an, Sufi dan terutama pemantapan Aqidah Islam, bahkan karena cintanya kepada ilmu, di usianya yang masih muda, K.H Falak sempat mengembara selama 15 tahun untuk menggali dan menuntut ilmu ke beberapa ulama besar yang ada di daerah Banten dan Cirebon. Melalui garis keturunan dari Ayahnya. KH Falak berasal dari keturunan keluarga besar kesultanan di Banten, bahkan merujuk kepada silsilah keluarganya, KH. Falak termasuk keturunan salah seorang mubalghin utama (Walisongo) yang memiliki putra bernama Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan gelar Sunan Gunung Djati. Pada tahun 1857, K.H. Falak diberangkatkan oleh
[Urang Sunda] ULAMA TATAR SUNDA 6
Tapak Jejak Ulama Legendaris KH. Abdullah Bin Nuh Tak ada kata paling indah untuk melukiskan dan mengenang jasa-jasanya, kecuali dengan satu ungkapan bahwa KH Abdullah bin Nuh adalah seorang ulama legendaris, berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah Sosoknya jauh dari pesona kepahlawanan. Tinggi semampai dengan kulit kuning langsat, tutur katanya lembut, selembut senyum dan tatap matanya, tetapi dikancah pendidikan, sepak terjangnya laksana singa gurun yang pantang menyerah, dialah Al Ustadz, Al Alim, Al Mutawadli bahkan Al Mujahid fi Sabilillah KH Abdullah bin Nuh yang tak kenal lelah, penerus cita-cita dan pendiri beberapa yayasan pendidikan Islam di Indonesia. jasa-jasanya pantas dicatat sejarah. Seorang nasionalis yang selalu ¡¥membakar¡¦ murid-muridnya dengan semangat persaudaraan. Lahir di Cianjur, tepatnya di Kampung Bojong Meron pada tahun 1324 H. atau lengkapnya tanggal 30 Juni 1905 M. Ayahnya Rd Mohamad Nuh bin Idris lahir tahun 1879. Dikenal sebagai pendiri Madrasah Al I¡¦anah Cianjur dan murid utama KH Muhtar seorang guru besar di Masjidil Harom Makkah. Rd Mohamad Nuh bin Idris Wafat tahun 1966. Sedangkan Ibunya bernama Raden Aisyah binti Rd. Muhammad Sumintapura adalah seorang Wedana di Tasikmalaya di Zaman colonial Belanda. Melihat kepada nasabnya, KH Abdullah bin Nuh itu putra dari KH Rd Nuh bin Rd H Idris bin Rd H Arifin bin Rd H Sholeh bin Rd H Musyidin Nata Praja bin Rd Aria Wiratanudatar V (dalem Muhyiddin) bin Rd Aria Wiratanudatar IV(dalem Sabiruddin) bin Rd Aria Wiratanudatar III (Dalam Astramanggala) bin Rd Aria Wiratanudatar II (dalam Wiramanggala) bin Rd Aria Wiratanudatar I (Dalem Cikundul). Di usia balitanya, KH Abdullah bin Nuh dibawa keluarganya bermukim di Makkah. Disana beliau tinggal selama 2 tahun bersama Nyi Raden Kalifah Respati, nenek ayahnya yang kaya raya di Cianjur dan ingin meninggal di Makkah. Mungkin, karena pengalaman di Makkah itulah hingga dihati beliau tumbuh berkembang bakatnya untuk menjadi penyair dan sastrawan Arab. Pasalnya seringkali beliau bercerita pada keluarganya tentang pedagang-pedagang makanan pagi di Makkah yang menjajakan barang dagangan sambil berseru ¡§El Batato Ya Nas¡¨ . rupanya pengalaman itu cukup mendalam di relung hati beliau, sehingga pada saat-saat tertentu beliau suka bernyanyi nyanyi kecil ¡§El Batato Ya Nas...El Batato Ya Nas.¡¨ Kalau di Indonesia, tak ubahnya seperti pedagang-pedagang yang ada di Jogya yang menjajakan dagangannya sambil berseru ¡§Gudege nggih den Gudege nggih den¡¨. Pulang di Makkah, Pendidikan formalnya diawali dari Madrasah Al I¡¦anah Almubarokah yang didirikan Ayahnya pada tahun 1912. Salah satu Mandrasah yang boleh dibilang sebagai kawah candra dimuka bagi kelahiran para pahlawan dan sastrawan muslim yang kebesaran namanya tidak hengkang digerus zaman. Sejak kecil, kecerdasan dan ketajaman hati, KH Abdullah bin Nuh memang sudah terang keunggulan ilmunya. Di usianya yang baru 8 tahun sudah mengusai bahasa Arab. Juara Al Fiah, sanggup menghafal Al Fiah Ibnu Malik dari awal sampai akhir bahkan, dibalik dari akhir keawal. Selain belajar di Al I¡¦anah, beliau pun tidak henti-hentinya menggali dan menimba ilmu dari ayahnya. hal itu pernah ungkapkannya kepada salah seorang muridnya. Kata Beliau : ¡§Mama Mah Tiasa Maca Ihya Teh Khusus Ti Bapak Mama¡¨. Pada tahun 1918, Madrasah Al I¡¦anah melahirkan murid-murid pilihannya yang terdiri dari Rd. Abullah (KH Abdullah bin Nuh) Rd. M Zen, Rd. Taefur Yusuf, Rd. Asy¡¦ari, Rd. Akung dan Rd. M Soleh Qurowi. Ke 6 orang murid yang bergelar dakhiliyyah itu diberangkatkan ke Pekalongan, mereka bermukim di internat (Pondok pesantren) Syamailul Huda. yang dipimpinan oleh seorang Guru besar Sayyid Muhammad bin Hasyim bin Tohir Al Alawi Al Hadromi, keturunan Hadrol Maut yang tinggal di Jl. Dahrian (sekarang Jl. Semarang) Pekalongan. Di Syamailul Huda, Rd Abdullah bin Nuh kecil mondok bersama 30 orang sahabat seniornya yang sudah terlebih dahulu bermukim dan belajar disana. Mereka datang dari berbagai daerah. Ambon, Menado, Surabaya, Malaysia bahkan ada juga yang dari Singapore. Tahun 1922, Sayyid Muhammad bin Hasyim Hijrah ke Surabaya. KH Abdullah bin Nuh ikut diboyong, karena Beliau merupakan salah seorang murid terbaik yang menjadi kesayangannya. Di Surabaya Sayyid Muhammad bin Hasyim mendirikan ¡§Hadrolmaut School¡¨. Selain digembleng cara mengajar, berpidato, memimpin dan lain-lain yang diperlukan, di ¡§Hadromaut School¡¨ itupun KH Abdullah bin Nuh diperbantukan untuk mengajar. Memasuki tahun 1925, KH Abdullah bin Nuh bersama 15 orang murid pilihan lainnya dibawa oleh Sayyid Muhammad bin Hasyim ke Mesir dalam upaya memperdalam ilmu agama diperguruan tinggi Mesir yang waktu itu hanya ada dua, yakni Jamiatul Azhar (syari¡¦ah) dan Madrasah Darul Ulum Al Ulya (Al-Adaab). Peristiwa itu bertepatan dengan didudukinya Kota Mekkah Almukaromah oleh Wahabiyyin yang berbuntut dengan keluarnya Malik Husen meninggalkan Makkah. Selama di Mesir, mula-mula tinggal di
[Urang Sunda] Ara Suhara, Si Penakluk Kartosuwirjo
Ara Suhara, Si Penakluk Kartosuwirjo SIAPA tak kenal dengan Sukarmadji Maridjan Kartosuwirjo. Sejarah mencatatnya sebagai seorang gembong gerakan separatis DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) yang sangat meresahkan masyarakat Jawa Barat hingga awal tahun 1960-an. Banyak orang menganggapnya sebagai orang yang ”berilmu” hingga terkesan sangat licin untuk ditangkap selama bertahun-tahun. Hutan belantara adalah tempat persembunyian gerombolan ini. Saat kekurangan perbekalan, mereka pun turun ke kampung-kampung untuk menjarah makanan dan harta. Tak jarang, kekerasan pun dilakukan jika ada yang berupaya menentang aksi mereka. Masyarakat saat itu melencengkan kepanjangan gerombolan DI ini yaitu gerombolan duruk imah (bakar rumah) yang selalu dilakukan saat menjarah kampung. Adalah Ara Suhara (78), seorang penduduk asli Kp./Desa Maruyung Kec. Pacet Kab. Bandung. Meskipun hanya seorang tentara berpangkat rendah saat itu, namun keberaniannya mampu menangkap Kartosuwirjo. Pimpinan DI/TII itu, ditangkap 4 Juni 1962 di persembunyiannya di salah satu gubuk di Gunung Geber Kab. Bandung (sekarang wilayah Kamojang). Ara Suhara waktu itu berpangkat sersan. Ia tergabung dalam Kompi C Batalyon 328/Kujang I Kodam VI/Siliwangi (sekarang Kodam III/Siliwangi) pimpinan Letda Anda Suhanda. Ara menuturkan kisah ini di sela-sela acara “Mulangkeun Panineungan Ka Mangsa Operasi Pager Bitis 1962” di Lapangan Kecamatan Ibun Kab. Bandung, Sabtu (12/5). Posisi gerombolan diketahui saat dilaporkan adanya penjarahan di Kp. Pangauban Pacet. Sayangnya, anggota pasukan Kompi C berada pada kondisi menurun. Saat itulah, Ara memutuskan mengikuti jejak gerombolan DI/TII sendirian. Setelah diketahui persembunyian Kartosuwirjo, Ara menerobos masuk dan menodongkan senjatanya kepada para pejabat DI/TII, diantaranya Aceng Kurnia (Panglima Pasukan DI/TII) dan Dodo Muhammad Darda (Sekretaris DI/TII sekaligus anak Kartosuwirjo). Pada saat bersamaan, pasukan TNI yang bergabung dengan rakyat tiba. Ara pun tiba pada salah satu gubuk . Meskipun ia sama sekali tak mengetahui wajah Kartosuwirjo, namun mewahnya barang yang ada dalam gubuk itu, Ara yakin tempat tersebut merupakan persembunyian Kartosuwirjo. “Kartosuwirjo sedang duduk dengan pasrah. Kami pun sempat bercakap-cakap. Anehnya, dia tahu bahwa istri saya tengah mengandung dan mengatakan bahwa anak yang dikandung itu adalah laki-laki. Dia pun memberi saya satu pulpen,” ujar Ara. Kala itu, istri Ara memang tengah mengandung anak kedua mereka. Anak lelaki yang kelak diberi nama Sekar Ibrahim itu kini berpangkat Mayor dan bekerja sebagai dokter di RS Dustira Cimahi. Kata Sekar diambil dari nama Sukarmadji Maridjan Kartosuwirjo, sementara Ibrahim diambil dari nama Pangdam VI/Siliwangi waktu itu, Ibrahim Adjie. Kabar tentang tertangkapnya Kartosuwirjo, sekaligus akhir perjuangan melawan DI/TII tahun 1962. Lalu, apa yang didapat Ara Suhara setelahmenangkap Kartosuwirjo? “Sejak itu, setiap atasan banyak yang naik pangkat. Tapi, saya... Diberikan karunia dari Allah dengan anak 10!” ucapnya. Kebersamaan Peristiwa Pagar Betis tahun 1962, merupakan salah satu wujud kebersamaan antara tentara dan rakyat . Demikian dikatakan Adang S., Ketua Panitia acara “Mulangkeun Panineungan Ka Mangsa Operasi Pager Bitis 1962” . Menurut Adang, kebersamaan ini sudah waktunya dibangkitkan kembali untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan yang kini menjadi musuh laten bangsa Indonesia. Acara tersebut digagas oleh Paguyuban Warga Kujang Satu (PWKS). Lapangan di Kec. Ibun Kab. Bandung dipilih karena pada saat itu merupakan lokasi menyerahnya para pendukung Kartosuwirjo. Sejumlah pelaku sejarah dan saksi mata operasi Pagar Betis yang hadir dalam acara kemarin, di antaranya adalah Brigjen TNI (Purn.) Ngudiono dan Kolonel (Purn.) Lili Sumatri. Hadir juga Danrem 062/Tarumanagara Kol. Inf. Adang Rachmat Sudjana, Dandim 0609/Kab. Bandung-Cimahi Letkol Inf. Handy Geniardi, politisi senior Jabar Tjetje Padmadinata, Ketua DPD Golkar Jabar Uu Rukmana, serta Direktur Utama PT Pikiran Rakyat Bandung Syafik Umar. Konsep Pagar Betis merupakan usulan dari Danrem Bogor waktu itu, Ishak Djuarsa. Ribuan rakyat yang kesal terhadap ulahn DI/TII bersatu dengan sekitar 30 batalyon tentara dari mulai Banten hingga Gunung Ciremai, untuk mengepung setiap daerah yang diduga menjadi persembunyian gerombolan. Rapatnya penjagaan yang dilakukan rakyat dan tentara (setiap 500 meter), membuat penjagaan itu bak pagar betis manusia. Sebagai penghargaan terhadap para pelaku sejarah operasi Pagar Betis itu, PT Pikiran Rakyat Bandung memberikan bingkisan terhadap 24 orang pelaku sejarah . (Deni YudiYudiawan/”PR”)***
Re: [Urang Sunda] RE: Urang Subang - Memilih adalah kewajiban
katukang, haram hukumna presiden awewe, ayeuna aya deui haram hukumna golput, partai partai /pejabatbageur ka rahayatsoteh lamun arek PEMILU, geus dipilih mah poho ka rahayat, tapi jangji tinggal jangji..--- On Wed, 12/17/08, Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.com wrote: From: Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.comSubject: [Urang Sunda] RE: Urang Subang - Memilih adalah kewajibanTo: sub...@yahoogroups.comCc: urangsunda@yahoogroups.comDate: Wednesday, December 17, 2008, 5:34 AM KONDISI NAGARA URANG KEUR GERING PARNA, LOBA POLITISI EUWAH, KORUPSI DIMANA-MANA. URANG KUDU MILU MENERAN IEU NAGARA KU CARA TEU GOLPUT. DUMASAR KANA HAL IEU GOLPUT HUKUMNA HARAM. DEMOKRASI GEUS SALUYU JEUNG ISLAM SAKUMAHA PRINSIP SYURO Ayeuna urang paluruh heula, naon ari nu disebut démokrasi jeung timana asal-usulna. Arti Démokrasi nyaéta kakawasaan rahayat ti rahayat. Rahayat mangrupakeun sumber kakawasaan. Nu mimiti ngaluarkeun ide démokrasi nyaéta Plato. Nagara modérn nu mimiti nganut faham ieu nyaéta Prancis, sakumaha sloganna nu kakoncara “kabébasan, duduluran jeung kasataraan”. Prancis ngasupkeun faham démokrasi kana UUD-na nu nyebutkeun yén rahayat mangrupakeun sumber kakawasaan. Ti dieu bisa ditempo yén démokrasi dianggap “pangéran” nu nangtukeun hukum/syariat. Padahal nurutkeun Islam ngan Alloh nu boga hak pikeun nangtukeun hukum. Manusa ngan wenang pikeun ngajalankeun hukum anu geus ditangtukeun ku Alloh. Unsur démokrasi aya tilu :1. Législatif Euweuh no boga hak pikeun netepkeun hiji hukum iwal éta peraturan dijieun kucara démokrasi. Dina alam démokrasi hukum-hukum Alloh teu dianggap. 2. Yudikatif Teu diwenangkeun hiji hakim pikeun nangtukeun hiji pasualan iwal ti dumasar kana hukum anu geus dijieun ku législatif. 3. Éksékutif Teu meunang nyieun hiji kaputusan ogé, iwal ti dumasar kana UU. Ieu boga arti yén sakabeh hukum syar’i anu geus ditangtukeun ku Alloh teu berlaku. Di dieu bisa dijieun kasimpulan yén démokrasi mangrupakeun hukum kaum kuffar, asalna ti urang kafir jeung teu saluyu jeung hukum Islam. “Naha hukum jahiliyyah nu ku maranehna di pikahayang, jeung hukum saha nu leuwih hade tibatan hukum Alloh pikeun jalma-jalma nu yakin?”(Al Maidah 50) NAHA BISA DEMOKRASI DILUYUKEUN JEUNG ISLAM? Henteu, sabab : Dina Islam ngan Alloh wungkul nu boga hak pikeun nyieun hiji syariat “Saéstuna hukum ngan saukur milik Alloh”(Yusuf 40) NAON HUKUMNA JALMA NU NGAJALANKEUN HUKUM SALIAN TI HUKUM ALLOH? “Sing saha nu teu mutuskeun dumasar kana non anu geus diturunkeun Alloh tinangtu éta kaasup jalma-jalma nu kafir”(Al Maidah 44) “Sing saha nu teu mutuskeun dumasar kana non anu geus diturunkeun Alloh tinangtu éta kaasup jalma-jalma nu zolim”(Al Maidah 45) “Sing saha nu teu mutuskeun dumasar kana non anu geus diturunkeun Alloh tinangtu éta kaasup jalma-jalma nu fasikr”(Al Maidah 47) DÉMOKRASI JEUNG PEMILU SARUA JEUNG SYURO ISLAMI Démokrasi jeung pemilu nepi kamana ogé moal bisa paamprok jeung musyawarah nu disyaréatkeun ku Alloh. Kahiji, Saha nu nyieun syaréat démokrasi ? Jawab, jalma kafir Saha nu nyieun syaréat musyawarah ? Jawab, Alloh Naha meunang pikeun manusa nyieun syaréat ? Jawab, teu meunang Kadua, Musyawarah kubro, dilakukeun pakait jeung pangaturan umat. Nu ngalakonanana ahlul halli wal ‘aqdi ti para ulama, jalma-jalma ikhlas jeung sholeh. Anapon démokrasi nu ngalakonanana jalma-jalma nu bisa kafir, bisa jahat, bisa jahil jeung sagala rupa jalma. Di hareupeun démokrasi, sora hiji ulama sarua jeung sora hiji préman. Sora hiji ‘alim sarua jeung sora hiji jahil. Naha bisa disaruakeun antara saurang mu’min nu sholeh jeung hiji préman? “Naha pantes Kami ngajadikeun jalma-jalma Islam eta sarua jeung jalma-jalma nu boga dosa (kafir)? Naha maraneh (bet ngalakukeun hal ieu)? Kumaha maraneh nyieun kaputusan?”(Al Qalam 25-26) “Naha pantes kami nganggap jalma-jalma mu’min jeung nu ngalakukeun amal sholéh sarua jeung jalma-jalma nu nyieun karusakan di bumi? Naha pantes Kami nganggap jalma-jalma nu takwa sarua jeung jalma-jalma nu ngalakukeun maksiat?” (Shad 28) Katilu, Ahlu musyawarah bakal ngamusyawarahkeun naon-naon anu masih samar tina perkara-perkara anu hak. Maranehna ngan saukur ittiba’ (nurut) jeung nyonto, teu ngadatangkeun hukum-hukum anu nyimpang tina hukum Alloh. Anapon para démokrat bisa ngahalalkeun anu haram jeung ngaharamkeun anu halal. Kaopat, Musyawarah henteu fardhu jeung teu wajib satiap mangsa. Hukumna bisa wajib, bisa teu wajib. Ku kituna Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wassalam ngalakukeun musyawarah dini hiji perang tapi teu ngalakukeun dina perang nu séjén. Sedengkeun démokrasi hiji kawajiban pikeun pengikutna. Padahal singsaha anu ngawajibkeun naon-naon anu teu diwajibkeun ku Alloh berarti manehna geus memperbudak manusa. Kalima, Démokrasi artina kakawasaan ti rahayat pikeun rahayat. Sedengkeun Syuro indit tina musyawarah. Di jerona euweuh unsur nyieun hukum nu euweuh asalna tina syariat. Nu aya ngan silih tulung dina neuleuman al haq, mulangkeun hal-hal anu anyar kanu geus perkara-perkara anu
Re: [Urang Sunda] Arab Saudi nagara Yahudi ??
nagara saudi mangrupakeun sponsor yahudi berarti urang Indonesa nu naek haji atawa umroh ka Arab sacara teu langsung sponsor yahudi atuh, Pan mun munggah haji atawa umroh sarua jeung ngirim devisa ka Arab. Tapi sakali deui naha leres Arab Saudi sponsor nagara yahudi, bilih lepat. Pami lepat ke janten pitnah, pan saurna pitnah mah langkung kejem tibatan nelasan pati. Re: Israel.. Posted by: Gunawan Yusuf Miarsadireja gunawan_yusuf@ yahoo.com gunawan_yusuf Thu Jan 8, 2009 4:45 pm (PST) satungtung Arab Saudi masih keneh jadi donatur Yahudi, komo nagarana dikuasaan ku Yahudi, ulah harep Palestina bisa lepas tina Yahudi, sok ayeuna anu jadi pelindung Arab Saudi nyaeta Amerika, naha heunteu mayar kitu Arab Saudi ka Amerika ?, sedengkeun anu nguasaan Amerika saha deui lamun lain Yahudi, jadi karajaan Arab Saudi mere duit ka Yahudi, naha euweuh deui nagara Islam anu jadi pelindung Arab Saudi kitu ?, Pendirian nagara Arab Saudi ti anggalna memang tos dirancang ku Yahudi Disclaimer - This message including any attachments and information contained herein (Message ) may contain privileged information or otherwise is protected from disclosure. Any unauthorized use of this Message by any person may lead to legal consequences. If you receive this Message in error, or if the recipient of this Message is not the intended recipient or the employee or agent authorized for delivering this Message to the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, dissemination, distribution or copying of this Message or let or cause this Message to be disclosed,dissemina ted, distributed, or copied is strictly prohibited, and please notify the sender by return message and immediately delete this Message from your system. Incoming and outgoing communications using this electronic mail may be monitored by PT Arutmin Indonesia,as permitted by applicable law and regulations. Unless it is made by the authorized person,any views expressed in this Message are those of the individual sender and may not necessarily reflect the views of PT Arutmin Indonesia.
Re: [Urang Sunda] Arab Saudi nagara Yahudi?
Assalamualaikum wr wb, Yahudi kafir ?, wallahu alam, da loba oge urang yahudi anu Islam, komo mun nilik sajarah kaum nabi, seueeur nabi ti urang Yahudi Nabi Musa, Daud, jrrd, nuduh urang Islam kafir tangtuna kaasup dosa gede, tapi aya oge golongan anu ngarasa pangbenerna, anu geus puguh buktosna, jalaran fanatik golongan tea teu narima kanyataan (salah) jadi fakta ieu teu kaasup nuduh (pitnah) da geus aya buktosna tea, sapertos golongan anu sok ngabid'ah/sasar/kafir jalma anu ngajalankeun shalat taraweh 23 rakaat, Qunut, tahlil, muludan make dalil hadits unggal bid'ah eta dholalah (teu mangpaat, sasar), unggal dhalalah eta Naar (Naraka) jadi bid'ah eta sami sareng Sasar/Naraka ari anu asup naraka eta pasti jalama sasar (kafir), tungtuna anu ngalakukeun shalat taraweh 23 rakaat, qunut, tahlil, muludan eta jalma sasar anu asup ka naraka, wallahu alam, palestina pelajaran keur urang, jalaran urang islam tos terpecah teu kawasa ngabendung nagara israel, mudah mudahan RI moal jiga kitu, wabil khusus urang sunda baktos ti urang kampung Gudang Garam, Sagalaherang, Subang wassalam --- On Mon, 1/12/09, Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.com wrote: From: Sumarna, Nana nsuma...@arutmin.com Subject: [Urang Sunda] Arab Saudi nagara Yahudi? To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Monday, January 12, 2009, 1:57 AM Dawuhan Rosululloh Sholallohu 'alaihi wa sallam : Sing saha anu ngomong ka dulurna : Hey jalma kafir tangtu (hukum) eta bakal balik ka salah sahiji ti eta dua jalma (Muttafaq 'alaih) Jadi mun kuring nyebut : Indonesa nagara Yahudi anu hartina kuring nganggap Indonesa Kafir, Ieu ucapan bakal mulang ka kuring atawa ka Indonesa, nu artina Mun pamarentah Indonesa teu kabuktian kafir, kuring nu bakal jadi kafir. Na 'udzubillah Ku kituna kudu ati-ati nyebut jelema, organisasi, atawa nagara kafir saacan bener-bener kabuktian sacara ngayakinkeun bener-bener kafir. Anapon kalakuanana bisa dihukuman salaku kalakuan jalma kafir. Misalna mun Si Nana maehan jelema tanpa alesan. Urang bisa nyebutkeun yen kalakuan si Nana kalakuan jalma kafir, sabab maehan saurang muslim tanpa alesan kaasup pagawean jalma kafir. tapi sanajan si Nana ngalakukeun kalakukan jalma kafir teu sagawayah nyebut si Nana Jalma kafir. baktos, nana Disclaimer - This message including any attachments and information contained herein (Message ) may contain privileged information or otherwise is protected from disclosure. Any unauthorized use of this Message by any person may lead to legal consequences. If you receive this Message in error, or if the recipient of this Message is not the intended recipient or the employee or agent authorized for delivering this Message to the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, dissemination, distribution or copying of this Message or let or cause this Message to be disclosed,dissemina ted, distributed, or copied is strictly prohibited, and please notify the sender by return message and immediately delete this Message from your system. Incoming and outgoing communications using this electronic mail may be monitored by PT Arutmin Indonesia,as permitted by applicable law and regulations. Unless it is made by the authorized person,any views expressed in this Message are those of the individual sender and may not necessarily reflect the views of PT Arutmin Indonesia.
Re: [Urang Sunda] Biografi: Ibrahim sang Nabi
Maaf saya tidak menulis basa sunda, karena dari tulisan di bawah ini terlihat Mang Ucup menulis artikel dalam bahasa Indonesia, padahal dari nama sudah jelas berbau sunda, saya khawatir Mang Ucup ini bukan urang sunda, takut tidak paham basa sunda, tidak jadi masalah anggota milis ini sunda ataupun non sunda, yang penting bisa taat aturan milis ini, di akhir artikel Mang Ucup menulis menyerahkan pendapat kepada pembaca, tentang sejarah Nabi Ibrahim as mau diambil dari Kitab Perjanjian Lama atau Alquran, bagi kami urang sunda yang mayoritas Islam tentu saja lebih memilih Alquran sebagai sumber hukum, dan tidak usah dipaksakan mengambil sumber dari kitab lainnya, hanya saja Mang Ucup dalam menulis artikel tsb, terkesan tidak proposional, artinya lebih banyak mengambil tulisan dari kitab lain bukan Alquran, seharusnya Mang Ucup memberi perbandingan 50%:50% , apalagi diakhir tulisan Mang Ucup memberi komentar silahkan mengambil sumber entah dari kitab perjanjian lama atau alquran artinya Mang Ucup ini tidak konsekwen dalam memberi pendapat, kemudian Mang Ucup menulis tentang Nabi Ibrahim as menurut versi India memakai nama Brahma, saya pernah menulis sejarah Dalem Aria Wangsagopara di milis ini, diantaranya tentang turunan beliau ke atas, disebut dari Nabi Adam berketurunan Nabi Sys yang mempunyai 2 anak Anwar dan Anwas, Anwas ataupun Sangyang nur rasa menurunkan tokoh pemimpin India dari kitab ramayana sampai mahabarata, termasuk Sri Rama dan Pandawa, juga para dewa seperti otipati, indra, bayu, yamadipati, termasuk juga brahma, saraswati, sedangkan Anwas melahirkan para Nabi seperti Nabi Nuh as, Ibrahim as, dst, jadi tidak benar dan tidak betul kalau brahma itu identik dengan Nabi Ibrahim as --- On Mon, 1/12/09, mangucup88 mangucu...@yahoo.de wrote: From: mangucup88 mangucu...@yahoo.de Subject: [Urang Sunda] Biografi: Ibrahim sang Nabi To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Monday, January 12, 2009, 5:35 PM Ibrahim (Abraham) dilahirkan tepatnya 2.166 Sebelum Masehi di tanah Ur-Kasdim yang letaknya sekarang ini disebelah selatan Irak. Nama aslinya yang diberikan ketika ia dilahirkan adalah Abram = Bapak Mulia. Disana ia hidup beserta orang tua dan kedua saudaranya maupun istrinya Sarai. Setelah Haran kakak tuanya meninggal, ia bersama ayahnya dan Sarai istrinya. Mereka pindah ke Haran daerah timur selatan Turki. Jarak yang harus mereka tempuh cukup jauh; lebih dari 800 km walaupun dengan Unta sekalipun. Pada saat ia berusia 76 tahun ia mendengar panggilan Allah untuk pindah ke Betel – Kanaan. Beberapa tahun kemudian untuk menghindari wabah kelaparan di Kanaan, mereka hijrah ke Mesir. Disana ia tidak mengakui Sarai sebagai istrinya melainkan sebagai adiknya, hal inilah yang mendorong Firaun untuk menjadikan Sarai sebagai selirnya. Kebohongan ini akhirnya terbongkar juga oleh Firaun dimana akhirnya Sarai dikembalikan kepadanya dengan syarat ia dan Sarai harus segera meninggalkan Mesir baca Deportasi. Ia kembali ke Betel. Disana ia menerima janji dari Allah bahwa dia akan memiliki seluruh tanah di Efrat dan dapat keturunan. Setelah perjanjian tersebut ia merubah namanya dari Abram menjadi Abraham = Bapa Banyak Bangsa, kata Raham itu sendiri diserap bukan dari bahasa Ibrani melainkan dari bahasa Arab ruham. Sarai juga merubah namanya menjadi Sarah. Sarah yang pada saat itu usianya sudah hampir mencapai 80 tahun, ketawa ngakak alias tidak percaya bahwa ia masih akan bisa melahirkan. Maka dari itulah ia menganjurkan agar mengambil budaknya saja Hagar (Siti Hajar) sebagai penggantinya. Dari Hagar ia mendapatkan seorang Putera yang diberi nama Ismail. Tiga belas tahun kemudian, Tuhan menepati janjinya dimana Sarah akhirnya melahirkan seorang putera yang diberikan nama Isaak yang dalam bahasa Ibrani berarti Tertawa. Sebagai tanda ikatan dari perjanjian antara Allah dan Abraham, dia diwajibkan disunat. Pada saat disunat usia Abraham sudah mencapai 99 tahun sedangkan usia Ismail 13 tahun. Untuk menghindari persaingan warisan dimana Ismail sebagai anak pertama, Sarah menuntut agar Abraham mengusir Hagar dan Ismail ke padang pasir, dengan harapan disana mereka akan mati kehausan. Walaupun demikian akhirnya atas petunjuk Malaikat mereka menemukan mata air yang berada dibawah kakinya Ismail, tempat tersebut diberi nama Zam-zam Tuhan ingin menguji imannya Abraham dimana Tuhan menuntut agar Ishak dibunuh untuk dijadikan korban persembahan. Abraham menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan, sehingga akhirnya Tuhan memerintahan agar bukan Ishak yang dijadikan korban melainkan domba jantan yang kebenaran berada ditempat itu. Sebagai imbalan akan kepatuhannya ini; ia diberikan janji lain dimana ia akan mendapatkan keturunan sangat banyak, seperti juga bintang di langit dan pasir di tepi laut. Tempat pengorbanan ini letaknya di gunung Moria, sekarang Yerusalem. Di tempat itu pula Bait Suci Salomon dibangun. Sarah meninggal dalam usia 126 tahun, setelah Sarah
[Urang Sunda] ISRAEL DEUI....
Membayangkan Serdadu Israel Hampir tak ada negara yang rela ketinggalan mengikuti olimpiade. Acara empat tahunan itu merupakan salah satu cara promosi negara masing-masing. Dan tentu saja, peristiwa ini juga sangat bergengsi karena acara ini diliput oleh media massa semua negara peserta. Wajarlah kalau setiap negara berusaha mengirimkan atlet terbaiknya, dengan harapan mereka bisa mendapat medali emas. Begitulah sambutan Presiden Gus Dur saat melepas tim Indonesia ke Olimpiade Sydney kala itu. Gus Dur lalu bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi di Suriah. Pada waktu Olimpiade beberapa tahun lalu, tuturnya, kebertulan pelari asal Suriah memeperoleh medali emas. Sang pelari mampu memecahkan rekor tercepat dari pemenang sebelumnya. Bahkan selisih waktunya pun terpaut jauh. Maka, ia langsung dikerubuti para wartawan karena punya nilai berita yang sangat tinggi. Apa sih rahasia kemenangan Anda? tanya wartawan. Mudah saja jawab si pelari Suriah, enteng. Tiap kali bersiap-siap akan mulai, saya membayangkan ada serdadu Israel di belakang saya yang akan menembak saya.
Re: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY!
wallahu alam ieu leres atanapi heunteu, mung upami leres kuring mah rek tamada ka Gusti Nu Maha Suci, sangkan Jaipongan, Golek, Debus, Reog Ponorogo, angklung sina diaku deui ku urang Malaysia.. --- On Fri, 2/6/09, iwa cyber iwa2cy...@yahoo.com wrote: From: iwa cyber iwa2cy...@yahoo.com Subject: Re: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY! To: urangsunda@yahoogroups.com Cc: denysuwarj...@yahoo.com Date: Friday, February 6, 2009, 5:45 AM PANGNIPIKUEN EUYSALUYU JEUNG MATDON LA.. .KARUNYA TEUING URANG SUNDA BOGA GUBERNUR NU TEU NYUNDA...!! REK KUMAHA KADITUNA...? ATUH WAYANG GOLEK NGA 3G ENGKE GE DILARANG...? ?TOS CEKAP 5 TAUN WE...AH...LANGKUNG GEUWAT BEUKI ALUS... --- On Fri, 2/6/09, ided julian idedjul...@yahoo. com wrote: From: ided julian idedjul...@yahoo. com Subject: Re: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY! To: urangsu...@yahoogro ups.com Date: Friday, February 6, 2009, 10:45 AM Ati2.. kade PITNAH... tos aya kitu SK Gub atanapi PERDA na? da prosesna ge kudu panjang... kumaha DPRD na? From: Dena denysuwarja2k@ yahoo.com To: urangsu...@yahoogro ups.com Sent: Thursday, February 5, 2009 8:26:59 PM Subject: [Urang Sunda] Jaipongan DILARANG KU GUBERNUR EUY! Uing bieu meunang imel ti babaturan di Bandung kieu unina! Mangga, kanu parantos milih HADE wilujeng angkat kana jaipongan heuheuheu... ... Cing kumaha tah akhirna polah para seniman Sunda mun geus kieu? Dess JAIPONG DILARANG Matdon Penyair Hari ini jam 15:52 Kawan-kawan sebangsa dan setanah air… Akhirnya kekhawatiran yang selama ini menggelayuti warga Jawa Barat khususnya seniman terjadi juga, Gubernur Jawa Barat asal Partai Keadilan Sejehtra itu secara syah telah melarang seni tari jaipongan dan bajidoran dipentaskan di bumi pertiwi parahyangan. Informasi ini saya dapatkan darai rekan wartawan Galamedia Bandung Kiki Kurnia via sms, tak percaya dengan sms saya telpon kesana kemari, berbagai narasumber dan lain-lain. Akhirnya salah seorang staff Disbudpar Jawa Barat (enggan disebut namanya) mengakui hal itu. Gubernur Jabar telah melarang tari tradisional yang mengandung unsur 3G yakni, geol, gitek dan goyang, didalamnya adalah jaipongan dan bajidoran, abdi ge teu ngartos naha gubernur teh bet kitu nya… ujar staff disbudpar itu. Dalam beberapa kali ceramah di kampus Unisba dan UPI bandung, si gubernur selalu bilang bahwa seni itu harus islami, tidak boleh ada unsur goyangnya, ini kacau!! ujar Edi, wartawan Republika Bandung. Ini persoalan serius kawan, persoalan budaya yang patut dipertahankan. Tradisi budaya warisan nenek moyang yang luhur itu, masa harus dijajah oleh kepentingan sekelompok manusia. Kita semua pasti beragama (seperti gubernur yang islami itu…). Susah kalau kacamata agama dikaitkan dengan budaya dalam hal ini jaipongan dan bajidoran. Jika anda setuju bahwa Gubernur Jawa Barat harus dilawan, kalau perlu kita lengserkan. Maka tulislah komentar anda dibawah ini, tidak usah banyak banyak, dan jangan ada kata kata
[Urang Sunda] sanghyang rancamaya
Rabu, 16 Januari 2008 114 ORANG TEWAS JADI TUMBAL KERAMAT BADIGUL Penulis : Eka Supriatna Buldoser dan 2 becko tak sanggup menggeser batu menhir di bukit Badigul. Malah tiga sopir alat-alat berat itu sekarat tanpa sebab. Korban-korban lain pun berjatuhan Badigul, begitu orang menyebut bukit kecil di kota Bogor bagian Selatan ini. Selintas tak ada yang nampak istimewa pada segundukan tanah di atas lahan seluas 5000 meter persegi itu. Hanya ruput halus lapangan golf yang mengelilinginya. Di sisi barat berdiri sebuah bangunan sport center milik perumahan elite Rancamaya. Di sisi lain nampak sebuah gedung megah pusat penelitian dan pengembangan agama Budha. Bukit itu sendiri kini telah menjadi miliki perumahan Rancamaya. Namun 20 tahun lalu, sebelum Badigul digusur pengembang Rancamaya, bukit ini adalah sebuah tempat yang amat dikeramatkan masyarakat Sunda. Betapa tidak, Badigul diyakini sebagai tempat mandapa Prabu Siliwangi. Di bukit ini sang Prabu sering semedi hingga kemudian ngahiyang menghadap Sang Pencipta. Dulu orang berbondong-bondong berziarah pada leluhur mereka di bukit Badigul yang luasnya masih 5 hektar. Saat itu masih terdapat beberapa alat gamelan sunda yang memiliki kekuatan magis, namun kini menghilang entah ke mana. Dulu bukit itu masih tinggi. Badigul dikelilingi sebuah telaga yang bernama Renawijaya. Jika orang ingin ke puncak bukit, mereka harus menyeberangi telaga dan mengambil air wudlu di sana, tutur Ki Cheppy Rancamaya, 53 tahun, saat ditemui Misteri di rumahnya. Berkisah tentang Badigul, Ki Cheppy, spiritualis dan budayawan ini, merasa miris mengingat masa lalunya. Ia adalah orang yang mati-matian mempertahankan tempat keramat itu. Namun kekuatan rezim Orde Baru dan pengaruh uang dari pengusaha membuatnya harus mengakui kekalahan. Badigul digusur, ia diculik Kopassus dan dipenjarakan tanpa pengadilan. Setahun lebih Ki Cheppy harus meringkuk di penjara Paledang, Januari 1992-1993. Tak cukup sampai di situ, setelah keluar Ki Cheppy kembali melakukan perlawanan terhadap penguasa. Tapi akhirnya ia pun harus kembali meringkuk di tahanan untuk ke dua kalinya. Sebuah pengalaman mistik pun dialami Cheppy saat ia menghuni Blok B 8 Rutan Paledang, Bogor. Saat itu ia dipanggil sipir, katanya ada keluarganya yang hendak menjenguknya. Cheppy pun keluar dari ruang tahannya. Namun belum genap 10 langkah ia meninggalkan ruang tahanan itu, tiba-tiba terdengar bunyi menggelegar dari ruang tahannya. Sebuah petir yang menghebohkan seisi napi Paledang menjebolkan tembok kamar tahanan Cheppy yang tebalnya 75 cm. Saat itu memang hujan rintik-rintik. Petir itu membuat lubang berdiameter 50 cm pada dinding penjara. Jika saya ada di dalam tentu saya sudah mati. Belakangan saya baru tahu kalau petir itu adalah santet kiriman anak buah Cecep Adireja, tutur Cheppy. Keberanian Cheppy untuk mempertahankan Badigul memang bukan tanpa alasan. Ia yakin seyakin-yakinnya, Badigul adalah tempat keramat peninggalan leluhur Pakuan Pajajaran. Keyakinan Cheppy itu juga diperkuat oleh keyakinan banyak masyarakat di sana. Budayawan-budayawan Sunda pun telah menetapkan situs Badigul sebagai Cagar Budaya yang patut dilestarikan. Bahkan Solihin GP, tokoh masyarakat Sunda yang kala itu menjabat Sesdalopbang pun melarang penggusuran keramat Badigul dengan mengeluarkan nota pribadinya kepada Walikota Bogor. Siapapun yang merusak tempat keramat akan kena supata (karma-Red.), tutur Cheppy. Cerita-cerita mistik dan supata yang dilontarkan Cheppy memang terbukti. Seratus orang buruh bangunan telah mati menjadi tumbal saat bukit Badigul dibuldoser. Namun ambisi pengusaha real estate untuk meratakan bukit Badigul tidak pernah luntur. Bukit itu tetap diratakan untuk perumahan dan lapangan golf hingga ketinggiannya berkurang 6 meteran. Saat puncak badigul telah tercukur 6 meter itu muncul sebuah batu menhir sebesar mobil sedan. Anehnya batu sebesar itu sama sekali tak goyang saat dibuldoser. Penasaran dengan itu, pihak perumahan mendatangkan dua becko untuk menarik batu keramat itu. Tapi dua becko itu pun tak sanggup menggoyangkan batu itu. Bahkan satu becko malah patah saat menariknya. Secara logika batu itu seharusnya dapat digusur oleh buldoser. Saat itulah kesadaran para buruh tentang kekuatan mistik bukit Badigul mulai terbuka. Tapi mereka terlambat, 3 orang supir alat berat itu pun mati, tutur Cheppy. Mengingat keanehan-keanehan yang terjadi, akhirnya pihak perumahan sepakat untuk tidak memindahkan batu itu. Batu itu tetap di tempatnya kemudian dibenamkan dan kembali timbun dengan tanah. Jadilah bukit Badigul kini sebagai lapangan golf dengan sport center dan pusat penelitian agama Budha di sebelahnya. Memang ironis, hanya untuk membuat sebuah lapangan golf dan pusat kebugaran, pihak pengembang harus menghancurkan cagar budaya. Mereka juga harus bertentangan dengan kepercayaan masyarakat sekitar yang meyakini kekeramatkan Badigul. Alhasil mereka harus
[Urang Sunda] PAHLAWAN YANG TERLUAPAKAN
Nyaris Terlupakan Kekaguman yang besar pada sosok sederhana ini mendorong saya pergi ke kediamannya, beberapa pekan lalu. Kediaman perempuan yang membentuk Soekarno dari seorang mahasiswa yang meledak-ledak hingga jadi tokoh pembimbing rakyat Indonesia ke alam merdeka. Jika mencari sambil lalu, bisa jadi kita tidak menemukan rumah di Jalan Inggit Garnasih 8 (dulu Jalan Ciateul 8) Bandung. Sama sekali tidak ada penanda bahwa ini rumah bersejarah. Tidak ada, misalnya, papan bertuliskan “Rumah Inggit Garnasih” di halaman depannya, padahal nama jalan diambil dari nama tokoh ini. Belum lagi, di sepanjang trotarnya berjajar pedagang barang loak. Praktis, rumah itu tak nampak dari jalan karena tertutup lapak-lapak pedagang. Setelah bertanya pada salah seorang pedagang untuk memastikan, saya melangkah masuk rumah dengan harapan besar menemukan banyak informasi tentang Ibu Inggit. Sempat terbersit kelegaan karena dari luar, bangunannya nampak sangat terawat, bersih, dan rumput di halaman terpotong rapi. Sementara banyak bangunan bersejarah di negeri ini dibiarkan rusak, kusen dimakan rayap, dan temboknya perlahan runtuh didera hujan dan panas. Namun kelegaan tak lama dirasakan karena ternyata rumah itu sama sekali tidak menyisakan jejak Ibu Inggit. Yang saya dapati hanyalah rumah kosong, tanpa satu pun perabot peninggalannya. Penjaga rumah tidak bisa memberi keterangan apa pun, karena Pemda setempat hanya menugaskan untuk menjaga rumah, bukan sebagai pemandu. Ia menyarankan saya untuk menemui Kemal Asmara Hadi, cucu Ibu Inggit dari anak angkatnya, Ratna Djuami, yang mukim di kawasan Kopo, Bandung. Dari Kemal dapat diketahui bahwa rumah di Ciateul itu dibangun tahun 1920-an, berbentuk rumah panggung. Di zaman pergerakan, rumah ini sering digunakan Bung Karno dan kawan-kawan untuk berdiskusi. Dari diskusi-diskusi inilah lahir PNI (Partai Nasional Indonesia). “Jadi, jauh sebelumnya, Bung Karno sudah sangat mengenal rumah ini. Setelah bercerai, Bung Karno meminta Menteri Sosial untuk menyediakan rumah bagi Ibu Inggit. Wedana yang kala itu menjabat memberikan rumah di Ciateul untuk Ibu Inggit,” urai Kemal. Di tahun 1946 rumah ini pernah rata dengan tanah dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang membumihanguskan Bandung Selatan. Setelah Ibu Inggit meninggal, tahun 1984, anak-anaknya memutuskan untuk menjual rumah karena kesulitan ekonomi. Ratna Djuami adalah janda tanpa uang pensiun, karena suaminya, Asmara Hadi (meninggal tahun 1976) yang sebelumnya Menteri DPRGR di era Soekarno itu dipecat tahun 1966 tanpa pesangon maupun uang pensiun. “Anak-anak Ibu Omi ada enam. Ibu mendapatkan uang dengan cara membuat bala-bala dan kue-kue lain. Memang keputusan yang berat untuk menjual rumah, tapi mau bagaimana lagi?” terangnya. Rumah itu sempat ditawar toko tas Elizabeth, namun akhirnya dilepas ke Pemprov Jawa Barat tahun 1989 yang bersedia membeli seharga Rp300 juta. Jauh di atas harga pasaran kala itu. Setelah di tangan Pemprov Jabar, rumah ini mengalami tiga kali renovasi, di antaranya tahun 1991 dan 2001. Sudah lama Pemprov Jabar berjanji menjadikan rumah tersebut sebagai museum sebagaimana keinginan anak-anak dan cucu-cucu Ibu Inggit, namun sampai sekarang janji tersebut masih berupa angin surga. Belum ada realisasinya. Padahal keluarga Ibu Inggit masih menyimpan barang-barang bersejarah yang akan diberikan ke museum jika museum jadi berdiri, antara lain foto-foto semasa masih di Bandung, foto-foto saat di Ende dan Bengkulu, buku-buku Bung Karno, akta nikah dan cerai, mesin tik Bung Karno, juga surat-surat cinta. “Apalagi, Ibu Omi dan Ibu Kartika (dua anak angkat Soekarno – Inggit—red.) masih hidup. Masih bisa menjelaskan bagaimana perjuangan Bung Karno dulu sebelum menjadi presiden. Jangan sampai kita menyesal nantinya.” Hingga gerbang Sejauh ini, minim sekali informasi tertulis tentang Inggit Garnasih, perempuan kedua yang dinikahi Soekarno (tahun 1923), setelah Oetari putri HOS Tjokroaminoto. Jika dibandingkan dengan istri Soekarno yang lain, jasa-jasa Inggit sepertinya tertutupi kerja keras Fatmawati menjahit Sang Saka Merah Putih di Agustus 1945. Satu-satunya informasi yang lumayan lengkap adalah “Kuantar ke Gerbang. Kisah Cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno”, biografi terbitan tahun 1981 yang ditulis Ramadhan KH. Di situ diceritakan, kelembutan Inggit yang menjadikannya oase bagi Soekarno muda di tengah derap perjuangan memerdekakan negeri. Setelah diskusi-diskusi marathon bersama rekan-rekannya seusai kuliah di Technische Hogelschool (sekarang ITB), pada Inggit lah Soekarno pulang. Tak ingin menambah repot suaminya, perempuan yang 12 tahun lebih tua dari Soekarno itu memenuhi kebutuhan rumahtangga dengan cara meramu jamu, membuat bedak dan parem, serta menjahit kutang untuk kemudian dititipkan di Toko Delima. Walaupun setiap bulan Soekarno mendapat kiriman uang dari orangtuanya namun itu semata untuk biaya kuliah. Bahkan, untuk uang saku
Re: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.
kanker, tumer, kista, cobian nganggo mangandeh enteh (benalu teh) ngan kedah anu asli, margina anu asli mah rada jarang tangkal enteh anu aya mangandeh biasana anu tos puluhan taun, biasana aya di sisi gunung --- On Wed, 4/14/10, mh khs...@gmail.com wrote: From: mh khs...@gmail.com Subject: Re: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Wednesday, April 14, 2010, 9:43 AM mangpaat lain daun mindi, mun di lembur uing mah sok dipake keur meuyeum cau. carana: ngagali lombang sacukupna, terus diamparan daun mindi rada kandel. amparkeun cau boh jeung turuyna atawa sikatan. tutup deui ku daun mindi. terus saeur ku taneuh. tilu poe biasana asak. kabehdieunakeun, saba jelema utey, teu sabar nungguan cau asak, sok ditambah ku karbit, ngarah sapoe asak. 2010/4/14 Akhmad Gunawan wagunawan2000@ yahoo.com [Attachment(s) from Akhmad Gunawan included below] Bilih masih keneh peryogi tur teu acan uninga siga kumaha..tangkal MINDI oge biasa disebat IMBO..tangkalna sapertos kieu. Upami dipelak dipakarangan eta tangkal jantenna tiasa ageung, pami gagaduhan mah dipelakna dina pot nae janten alit. Baktos, WAG --- On Sun, 24/1/10, Simkuring alkarta_bdg@ yahoo.co. id wrote: From: Simkuring alkarta_bdg@ yahoo.co. id Subject: RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. To: urangsu...@yahoogro ups.com Date: Sunday, 24 January, 2010, 7:17 AM Punten bade ngadongeng sakedap, Hiji mangsa balad kuring kaserang panyakit ginjal (kencing batu kitu?) nu kaasup parna, bos manehna nyarankeun supaya sagancang gancangna di operasi dibelek batu na. Mereun ari balad kuring teh rada reuwas ari kudu ngarandapan operasi mah, dina implenganana awak dibelek di acak-acak ku dokter, laju dicokot panyakitna, teu apaleun kana tehnologi laser manehna teh. Atuh sabatae unggal boss na nanyakeun iraha di operasi manehna babalicetan neang ekol supaya teu jadi di operasi atawa sahenteuna dilila lila, ceunah nungguan sugan iraha2 mah siap... Teu dinyana, disatengahing lalampahan manehna panggih jeung kolot nyered ka aki-aki di warung, harita ceunah balad kuring balanja ka warung bari rada babangkieungan nyepeng cangkeng, katohyan ku eta kolot, terus nanya kunaon. Di jawab ku ki balad teh keuna panyakit kencing batu. Duka kumaha carita salengkepna mah da ceunah ujug-ujug si aki eta semu nyengseurikeun ka ki balad, ceunah “atuh jang teu kudu ripuh neang pi ubareun, eta ubar teh ayana di pakarangan imah ujang!!, aya tangkal badag, ala daunna terus di kulub tepika caina sesa satengah laju di inum, ngan omat nginumna pas hudang sare bari can kararaban nanaon pisan langsung leguk weh”. Ki balad rada kerung semu bingung, da heeuh ceunah panggih jeung eta kolot oge karek harita naha bet siga nu nyanyahoanan make jeung nyebut piubareun aya di pakarangan ki balad. Apan asa pamohalan make jeung nyaho imah ki balad komo deui apal kana tatangkalan nu aya di pakarangan sagala. Kaahengan ieu saterusna teu dianggap serieus da teu asa dina pangimpian, sidik raga badagna eta kolot teh malah sarua keur balanja di warung, bari jeung teupuguh oge semu aya harepan tah ki balad teh. Sakumaha papatah eta kolot manehna ngala daun tina tangkal nu badag harepeun imahna, terus diolah sakumaha ceuk eta kolot tea. Ceuk ki balad, rasana pait molelel kacida alah batan nginum cai batrawali, leuwih pait malah ceunah, tapi da mereun ku hayang-hayangna cageur nya maksakeun we di uyup tepika beak. Sapoe dua poe mah asa eweuh ngaruhna, nincak kana 4 poe, dumandakan ceunah pasosore manehna nyeri kiih, burial buncelik deuk kiih teh Teu dinyana dina mangsa kiih harita, gajleng batu bari dibarengan ku getih, gedena teh ceunah ampir satengahna siki korma, sanggeus ngaluarkeun eta batu ngudupruk leleus jeung reuwas mereun ningali getih kaluar tina liang kiih, tapi geus kitu kecewer weh cai kiih nyusul sanggeus getih teh. Ti harita, ki balad langsung di ponis cageur. Panasaran naha tangkal naon eta anu dijadikeun ubar teh da tepika harita teu apal, nanya ka kolotna, ceunah etateh tangkal MINDI, ceunah mah ka kocap ku carita eta tangkal teh pernah dijadikeun simbol pangajen presiden Sukarno lamun barang bere tatangkalan ka nagri sejen. Nyaeta ari kuring mah ngan nyaritakeun dongeng manehna, teu apal ari tangkal mindi teh nu kumaha wangunna, ceuk beja deui oge eta daun mindi teh ka asup daun anu katelah matih keur sagala rupa panyakit jero kayaning diabetes, kencing batu, kangker jeung sajabana... Sakali deui, kuringmah ukur cacarita, nu puguhmah kuring rek nanya ka baraya sunda sadaya, sugan bener henteuna ieu pedaran, mun tea mah aya nu apal, cik alungkeun ka ieu babakan, bari si kuring hayang apal wangun eta daun mindi teh Cag ah dongengna sakieu, bilih lieur da geuning ngetik teh cape punten ah... G From: urangsu...@yahoogro ups.com [mailto:urangsunda@ yahoogroups. com] On Behalf Omakef dudi mulyadi Sent: 24 Januari 2010 2:42 To:
[Urang Sunda] KH Abdullah bin Nuh Memenuhi Syarat sebagai Calon Pahlawan Nasional
KH Abdullah bin Nuh Memenuhi Syarat sebagai Calon Pahlawan Nasional Kamis, 29/04/2010 - 02:35 CIANJUR, (PRLM).- Almarhum KH Abdullah bin Nuh yang dilahirkan 30 Juni 1905 di Kampung Bojong Meron, Kab. Cianjur, telah memenuhi persyaratan umum sebagai calon pahlawan nasional. Sebab jasa dan perannya sebagai ulama pejuang sangat besar terhadap negeri ini, dan kiprahnya bukan hanya dikenal di Cianjur maupun Bogor, tetapi di seluruh Indonesia bahkan di beberapa negara seperti Iran, Irak, Kairo, Mesir, dan Palestina. Hal itu diungkapkan pakar sejarah yang juga guru besar Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Nina M. Lubis, Rabu (28/4) dalam acara Seminar Nasional Pengusulan KH Abdullah bin Nuh sebagai Pahlawan Nasional di Gedung DPRD Kab. Cianjur. Dia mengungkapkan untuk bisa ditetapkan menjadi pahlawan nasional, membutuhkan dukungan dan peran pemerintah daerah tempat di mana calon berkiprah. Pada seminar itu, hadir pembicara di antaranya Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum Guru besar Ilmu sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia menyampaikan materi Menggagas Pengusulan KH Abdullah Bin Nuh sebagai Calon Pahlawan Nasional. Kemudian Drs Reiza D. Dienaputra M.Hum Lektor Kepala Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Unpad dengan materi Mengenal Perjuangan KH Abdullah bin Nuh, dan HM Sopandi SH menyampaikan Menapaki Kiprah Jejak KH Abdullah bin Nuh melalui Pendekatan Budaya. Pada kesempatan itu, Nina mengungkapkan ketika jaman pendudukan Jepang KH Abdullah menjadi Perwira Pembela Tanah Air sebagai daidancho di Daidan Jampang Kulon Bogor Shu. Kemudian Awal Kemerdekaan menjadi salah seorang pimpinan BKR di Cianjur, dan diangkat menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat. Di Yogyakarta sekitar 1946 merintis siaran bahasa Arab di RRI, sehingga Mesir menjadi negera pertama yang mengakui kedaulatan RI. Beliau memimpin perjuangan bersejata lewat PETA dan BKR. Perjuangan Politik lewat KNIP dan RRI, serta melalui bidang sosial lewat da'wah, pengkaderan umat, katanya. Selain itu banyak pula membuat karya tulis, sehingga perannya itu telah melahirkan gagasan maupun pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan Negara. Malahan pengabdian dan perjuangannya berlangsung sepanjang hidupnya, dan melebihi tugas yang diembannya. Oleh karena itu melihat perjalanan dan kiprahnya, ditambah dukungan paparan pemakalah serta kajian pustaka KH Abdullah Bin Nuh sudah memenuhi persyaratan umum sebagai calon pahlawan nasional.(A-116/das)***
[Urang Sunda] Orang Tertua di Dunia Ada di Tasikmalaya?
Orang Tertua di Dunia Ada di Tasikmalaya? Rabu, 12 Mei 2010, 13:02 WIB Smaller Reset Larger Orang Tertua di Dunia Ada di Tasikmalaya? Ilustrasi REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Indonesia rupanya masih memiliki banyak warga negara yang berusia di atas 100 tahun, tak kalah dengan Jepang. Tengok saja hasil pendataan penduduk yang diperoleh petugas sensus di Tasikmalaya baru-baru ini. Petugas sensus mendapati tiga perempuan berusia 100 tahun lebih di Desa Cogreg, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Petugas sensus di kawasan Kecamatan Cikatomas, Munir Hidayat, mengatakan ketiga wanita tersebut adalah Minah (120 tahun), Kalsem (115), dan Suki (107). Ketiga penduduk itu masih dalam kondisi sehat. ''Kami petugas di lapangan menemukan data usia tiga wanita itu lebih dari 100 tahun,'' katanya. Atas temuan tersebut, Munir langsung melakukan koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, berdasarkan peraturan warga dapat terdata dengan batas usia maksimal 100 tahun. ''Ya, kita tidak tahu apakah mencantumkan 99 tahun atau bagaimana, makanya saya langsung koordinasi,'' jelasnya. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Abdul Hadi (61), membenarkan bahwa Minah berusia 120 tahun merupakan wanita tertua di daerahnya. Berdasarkan keterangan keluarga ketiga nenek tersebut dan tokoh masyarakat lainnya, usia memang lebih dari seabad. ''Pengakuan dari keluarganya juga seperti itu, usianya sudah 120 tahun,'' tegasnya. Anak pertama Minah, Sukaesih (80), mengemukakan bahwa Minah berdasarkan catatan keluarganya dilahirkan sebelum tahun 1900, dan pernah mengalami masa penjajahan Belanda, Jepang hingga proklamasi kemerdekaan. ''Catatan resminya saya tidak punya, namun setahu saya emak dilahirkan sebelum tahun 1900,'' ungkap Sukaesih yang sudah memiliki buyut. Beberapa warga dan keluarga ketiga wanita tua itu juga menyebut Minah merupakan orang tertua di dunia yang masih hidup hingga sekarang.
[Urang Sunda] Mak Encuh Jualan Lotek Sejak Zaman Belanda
Wanita Berusia 130 Tahun Mak Encuh Jualan Lotek Sejak Zaman Belanda var m3_u = (location.protocol=='https:'?'https://openx.detik.com/delivery/ajs.php':'http://openx.detik.com/delivery/ajs.php'); var m3_r = Math.floor(Math.random()*999); if (!document.MAX_used) document.MAX_used = ','; document.write (); Bandung - Di usianya yang sudah sangat senja, Mak Encuh, perempuan berusia 130 tahun ini masih tetap mencari nafkah. Saat ini Mak Encuh berjualan lotek, yang sudah ia lakoni sejak zaman Jepang dan Zaman Belanda. Konon, lotek Mak Encuh pun sudah melegenda dan terkenal dari Jalan Moh Toha hingga Ciparay. Saat ini Mak Encuh berjualan lotek di rumahnya dengan dibantu anak angkatnya Ruika (68). Sejak zaman Belanda dan Jepang emak sudah jualan lotek, waktu dulu mah digendong, sekarang di sini (di rumahnya-red), ungkap Mak Encuh saat ditemui di kediamannya, Gang Lasmi No 39 RT 2 RW 1, Kelurahan Wates, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jumat (21/5/2010). Bahkan kata tetangganya, Eem Yuliasih (52) lotek Mak Encuh terkenal dari Jalan Moh Toha hingga Ciparay. Dulu katanya mak Encuh suka jualan lotek keliling, tuturnya. Bisa dibayangkan, kondisi kesehatan Mak Encuh saat ini. Tak gampang untuk berjualan lotek. Diperlukan tenaga yang sangat besar. Saat ini kondisi Mak Encuh masih bisa mendengar dengan jelas, namun matanya sudah tidak jelas melihat.
[Urang Sunda] PELAYANAN RS IBUKOTA PROPINSI
Satpam RSUD Serang Dilaporkan ke PolisiBy redaksi Kamis, 20-Mei-2010, 07:47:24 309 clicks Dianggap Melakukan Perbuatan Tak Menyenangkan SERANG – Sobar (40), warga Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, melaporkan Maman, Satpam RSUD Serang, ke polisi, Rabu (19/5). Terlapor dituduh telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Sobar mengatakan, perbuatan Maman yang menjurus pada kekerasan itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban hendak menjenguk kerabatnya. Sayangnya, pelapor tidak memperhatikan jam besuk bagi pengunjung. Lantaran itu, seorang satpam memberikan arahan kepada Sobar agar jangan melewati lorong rumah sakit sampai batas waktu yang ditentukan. Namun, menurut korban, cara satpam memberikan arahan tidak mencerminkan sikap seorang yang bertugas mengamankan dan mengayomi pengunjung rumah sakit milik Pemda Serang tersebut. “Bahasanya cenderung kasar dan menghardik saya. Saya tidak terima, karena saya orang awam jadi saya tidak tahu jam besuk yang ditentukan rumah sakit. Seharusnya, dalam memberi tahu tidak perlu kasar seperti itu,” ujar Sobar berapi-api. Cekcok mulut antara keduanya pecah. Sampai kemudian datang Maman yang menjadi komandan regu untuk melerai pertengkaran itu. Maman lantas menyuruh korban untuk meninggalkan pergi. Pelapor menurutinya. Tidak lama berselang, Sobar dan Maman kembali berpapasan. Pelapor kembali mengomentari tindakan rekan Maman yang dianggap tidak sopan tersebut. Namun bukan jawaban baik yang diterima, pelapor justru dibawa Maman ke pos satpam dengan cara dirangkul kepalanya. “Saya diseret sampai beberapa meter di depan orang banyak yang ada di rumah sakit. Saya kan malu diperlakukan seperti itu,” tambahnya. Di pos satpam, kata Sobar, dirinya diajak duel. Lantaran tubuh pelapor kecil dan tubuh terlapor besar, perkelahian urung terjadi. “Maman sempat menantang saya dengan cara membuka baju seperti orang yang mau bertarung,” ungkapnya. Tidak terima dengan perlakuan Maman, Sobar melaporkannya ke Polsek Serang. Terpisah, Maman mengakui telah menantang korban berkelahi. Namun, Maman menolak keterangan Sobar yang mengatakan bahwa dirinya diseret sampai beberapa meter. “Saya hanya merangkul kepalanya saja, mungkin karena tubuh dia (korban-red) jauh lebih kecil dari saya, jadi terkesan seperti diseret. Tapi saya tidak ada niat seperti itu,” terang Maman seusai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Serang. Maman menambahkan, pihaknya telah meminta maaf berkali-kali kepada korban, namun belum direspons. “Saya sudah meminta maaf sebagai perwakilan dari satpam. Selama saya bekerja di sini, saya belum pernah tersandung masalah seperti ini, karena memang setiap orang yang dirawat di sini kita perlakukan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (bon)
Re: nagara sunda jeung hasan tiro Re: [Urang Sunda] Kanggo gambaran wae--Fwd: [ICAS-JKT] Fw: مقارنة بين صور استعطف بها اليهود العالم ضد الا لمان وم يفعلونه الان بال فلسطينيين
alesanna ? --- On Wed, 6/9/10, Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail.com wrote: From: Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail.com Subject: Re: nagara sunda jeung hasan tiro Re: [Urang Sunda] Kanggo gambaran wae--Fwd: [ICAS-JKT] Fw: مقارنة بين صور استعطف بها اليهود العالم ضد الالمان وم يفعلونه الان بالفلسطينيين To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 9, 2010, 11:56 AM ceuk hiliwir bawaning angin mah, Bogor, Depok Bekasi geus tatan-tatan rek ngadegkeun propinsi anyar... heuheu sikandar su.wikipedia. org 2010/6/9 kang_arif Euweh kahayang alasana. kamari shilaturrahmi Warga Sunda di Aceh, pidato 'politikna' disampaikeun ku Prof Dr. Utju Ali Basyah, MA | guru besar di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Ceu Profesor, geus waktu urang sunda hudang, minimal anu paling leutik persoalan ngaran ulah Jawa Barat deui. sok atuh mimitian minta ngaran provinsi diubah. bisa Pasundan, saurna teh. anapon engke bakal aya pakuwan, pajajaran jrrd. eta bagian tina kaluhuran sundaeta saur prof Utju.. US paling sepuh di Aceh...
Re: [Urang Sunda] Meunang Maung euy (1941)
basa taun 1980-an di Saketi, Pandeglang, Banten, harita nuju usum kadu, dulur misan teh keur ngajagaan kebon kadu anu di tengah leuwueng, tengah peuting aya kadu ngagubrag dina rungkun tangkal awi, belecet manehna lumpat rek nyandak kadu (bisi kapiheulaan ku batur), naha eta mah barang jol, teh si kadu kapiheulaan dicandak ku si belang, atuh dulur misan lumpat sakaparan paran, --- On Mon, 6/14/10, Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com wrote: From: Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com Subject: Re: [Urang Sunda] Meunang Maung euy (1941) To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Monday, June 14, 2010, 1:26 PM Ieu mah pangalaman kapi paman, sok sanaos rada tebih, ibu-ramana linggih di Cidaun, kota kacamatan paling kidul wetan, wewengkon kabupaten Cianjur anu ngawates sareng kabupaten Garut. Dina awal taun 1970, eta kapi paman masih sakola STM di Cianjur, dina wanci pere kwartal, keukeuh hoyong wangsul kalembur, kumargi tos rada siang, eta si paman teh wangsulna henteu ngaliwatan Cianjur namung ngaliwatan Bandung, Ciwidey, Baledgede, diteraskeun nikreuh kirang langkung 30 ~ 40 kilometeran, maklum jaman harita masih walurat ku tatali marga. Dongkap ka desa Balegede teh lumayan ba'da asar, maju ka wanci sareupna, bakat ku tos sono kalembur, sanajan teu aya batur anu satujuan maksakeun nikreuh ka Cidaun. Alhamdulillah ngalangkungan leuweung tutupan salamet teu aya nanaon, mung bae.. nyedek ka tengah wengi, pas dugi ka hiji tegalan kirang langkung 50 meteran dipayuneunana aya anu moncorong maju, nyampeurkeun ka si paman tea, eta cenah waktos harita angen tos ratug tutunggulan, barang tos caket kirang langkung 20 meteran katinggal ngagebayna maung lodaya pedah harita bulan sapasi tos mucunghul. Teu antaparah deui eta si paman belecet lumpat sakalampet, bari milarian tangkal anu tiasa ditaekan, da puguh ditegalan anu sok dihumaan, bujeng-bujeng aya tatangkalan, anu aya rajeg teh tangkal kalapa kalapa wungkul. Terekel weh naek kana salah sahiji tangkal kalapa, muncer dugi ka puncerna, padahal eta si paman teh bujeng-bujeng muncer kana tangkal kalapa, naekan oge teu tiasaeun, atuda salira pecekrek alit. Barang tos dugi kana puncerna tangkal kalapa, nembe wantuneun ninggal ka handap, katinggal di handap eta si maung Lodaya teh roronjat arek nyusul naek, namung sorodot deui, sorodot deui, turun... Tos di puncer tangkal kalapa nembe sadar, calana cipruk ku ompol, kumaha tadi naek eta tangkal kalapa...?, ninggal kahandap eta maung masih dangah we kaluhur, ras we emut kana menta tulung, keuleuweuh we : Tulung-tulungan. ..., Boro-boro aya nu nguping, keur mah tengah tegalan tebih kaditu kadieu tambih-tambih wanci janari leutik, saha nu rek ngulampreng ka tegalan. Rek sahing-hingeun ceurik, ras inget...kelewung we adzan, sababaraha kali, lami ti lami lapat-lapat dur-duran bedug subuh, saparantos rada caang, teu lami enyay-enyay sinar obor tikatebihan, jalmi-jalmi recok rek kaharuma. Direret kahandap eta maung teh tos teu aya, ngan edas kumaha turun..? atuh gorowok deui tulung-tulungan, teu lami jul jol jalema darongkap ngariung tanggal kalapa anu ditaekan ku si paman, bara tataros ; aya naon, aya naon...? Wanci carangcang tihang, nembe si paman tiasa turun tina eta tangkal kalapa kitu oge ditarulungan ku jalmi-jalmi anu bade ka huma. Janten dina awal taun 1970an di daerah pakidulan Cianjur, masih keneh aya maung Lodaya. Pihatur, ssw Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail. com ceuk urang pasisian mah, sahanteuna taun 80-an ge masih kawenehan... sikandar su.wikipedia. org 2010/6/14 Waluya Aya nu kaliwat katerangan foto ieu. Maung lodaya sunda ieu ditembak di MALINGPING LEBAK BANTEN taun 1941. Sigana maung ieu kaasup maung lodaya pangakhirna nu kumelandang di pulo jawa.
Re: [Urang Sunda] Fw: Meunang Maung euy (1941)
meong kajajaden ?, sigana nu ngaran urang sunda mah moal lepas tina eta komo dikaitkeun jeung sajarah Prabu Siliwangi tea meureun, keur jaman gerombolan, maen rampog sagala rupa harta rahayat, nyieun susah rahayat, teuing kumaha anggalna barang garombolan rek datang ka imah aki kuring, garombolan ningal meong, atuh pada birat kabeh, cara ieu oge keur ngajagi kebon anu sok dipaling ku batur, naha di imah aya meong ? --- On Tue, 6/15/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote: From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id Subject: Re: [Urang Sunda] Fw: Meunang Maung euy (1941) To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 15, 2010, 7:33 AM jangdede jangd...@... wrote: jigana tahun 2000-an awal oge masih keneh aya. baheula mun teu salahmah taun 2000an keus sakola sma sikuring pernah ninggali eta maung di kampung kuring. Tapi ari ceuk kolot eta teh sibelang anu bisa mancala putra mancala putri. duka bener duka bohong eta teh. da mun geus asup ka zona mistis mah sikuring sok angkat tangan. Eta maung kajajaden ...hehehe. Cenah lamun nempo kajajaden nu kabeneran keur jadi jelema (di lembut kuring cenah sok salin rupa jadi nini-nini jangkung), tempo we luhur biwirna lamun kulit antara irung jeung biwir euweuh pambagi(naon geuning aranna eta teh) tah si Nini teh lain nini-nini samanea! Maung lodaya sunda (disebut sunda da sondaica), geus dianggap tumpur ti taun 1972 keneh =WLY=
[Urang Sunda] RA KOSASIH MAHABARATA
Bagi orang Indonesia, kisah Mahabharata dan Ramayana adalah bagian dari cerita wayang yang telah sangat familiar, khususnya di pedesaan Pulau Jawa. Akan tetapi, siapakah orang yang memperkenalkan kedua epos India tersebut dalam bentuk komik? Adalah RA Kosasih yang telah berjasa membuat kisah yang berat itu menjadi ringan bagi orang Indonesia, terutama generasi sebelum tahun 1990-an. RA Kosasih, pria kelahiran Bogor tahun 1919, telah menjadikan kisah yang sebelumnya eksklusif—karena hanya orang yang terdidik atau kelompok penggemar wayang yang mengerti tentang Mahabharata—menjadi memasyarakat. Melalui komik Mahabharata, epos kepahlawanan itu kini menjadi milik semua orang. Kisah Mahabharata berasal dari India dan konon ditulis oleh Begawan Vyasa sejak abad ke-4 sebelum Masehi. Dalam perjalanannya kemudian prosa yang berbahasa Sanskerta itu disalin dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Jawa Kuno. Di Indonesia, Balai Pustakalah yang pertama kali menerbitkannya dalam bahasa Indonesia. Diinspirasi wayang Melalui Kosasih, epik asli India itu seolah menjadi kisah asli Indonesia karena dari kostum dan setting cerita dibuat sangat Indonesia. Kosasih mengakui bahwa penggambaran cerita klasik itu diinspirasi oleh pertunjukan wayang yang sudah ada. Kegemarannya menonton wayang, khususnya wayang golek, membuatnya mudah memahami berbagai karakter dalam kisah itu. Ia mengakui, semua deskripsi tokoh dalam komiknya meniru wayang golek dan wayang orang yang telah ada. Misalnya saja tokoh Arjuna yang rupawan dan Rahwana yang menyeramkan dia tiru dari karakter dan penampilan dalam pertunjukan wayang orang. Tidak terpikirkan oleh Kosasih sebelumnya bahwa dia sudah menciptakan suatu media baru bagi kisah Mahabharata dan wayang menjadi sebuah goresan komik yang dapat dinikmati semua orang. Kisah Mahabharata yang sarat petuah hidup dapat ditransfer oleh Kosasih dalam pemaparan yang luwes, ringan tanpa menghilangkan filosofi yang ada di dalamnya. Jasa terbesar Kosasih adalah membuat kisah Mahabharata yang cukup pelik dalam prosanya sehingga menjadi mudah dicerna dan ringan dibaca oleh semua lapisan masyarakat. Jika pertunjukan wayang hanya dinikmati oleh sebagian orang khususnya di Pulau Jawa, komik Mahabharata membuat penokohan wayang dikenali oleh masyarakat Indonesia. Komik wayang ini lahir dari keinginan untuk menjadikan komik sebagai bacaan yang layak dihadirkan pada masyarakat. Pada awal tahun 1950-an, Indonesia dibanjiri oleh komik Amerika, meski komikus Indonesia termasuk Kosasih mencoba membuat komik lokal tetapi masih imitasi komik Amerika. Oleh karena itu, kalangan pendidik menolak komik, termasuk komik lokal yang dianggap tidak mendidik dan hanya meniru budaya Barat. Menghadapi tantangan demikian, Penerbit Melodi dan beberapa komikus Indonesia saat itu memikirkan sebuah komik yang sarat dengan nilai dan wajah lokal atau Indonesia. Maka, terpilihlah kisah Ramayana dan Mahabharata yang sudah dianggap sebagai bagian dari nilai budaya Indonesia. Diadaptasi lewat suguhan wayang yang lekat dengan budaya asli Indonesia, kini Mahabharata dan Ramayana tampil dalam format komik. Selain Kosasih, Johnlo pernah membuat komik wayang berjudul Raden Palasara, tetapi yang kemudian produktif membuat komik wayang adalah Kosasih. Dalam waktu yang bersamaan dengan komik Mahabharata, Ardisoma juga membuat komik wayang dengan gambar yang lebih rinci dan memiliki style. Namun, komik Kosasih jauh lebih disukai karena gambarnya yang lebih sederhana, lugu tetapi tetap menarik dan berkesan bagi pembacanya. Selain itu, cara penyampaian yang gamblang dan mudah dicerna membuat filsafat berat yang ada di dalamnya mudah diserap pembaca. Munculnya komik wayang pada tahun 1954-1955 ternyata disambut sangat antusias oleh masyarakat saat itu, hingga menggeser komik Amerika. Bahkan, pasar komik Amerika di Indonesia hancur dan digantikan oleh komik lokal. Komik wayang mencapai masa keemasannya hingga tahun 1960-an. Dalam masa jayanya, komik Mahabharata dicetak sekitar 30.000 setiap pekannya dan didistribusikan hingga ke luar Jawa. Serial komik Mahabharata diselesaikan oleh Kosasih dalam waktu dua tahun, karena cerita itu memang sangat panjang. Pada tahun 1972, penerbit Maranatha Bandung menerbitkan ulang serial Mahabharata, tetapi tidak menggunakan naskah yang lama, karena pemilik hak cipta, yaitu Penerbit Melodi, tidak ingin menjual masternya. Oleh karena itu, Kosasih membuat ulang Mahabharata di atas kertas kalkir agar dapat langsung dicetak di pelat. Kelemahannya adalah detailnya tidak sebagus yang pertama ketika dibuat di kertas gambar. Hingga tahun 1980-an peredaran komik wayang masih cukup baik, sampai akhirnya masuk komik Jepang. Pada akhir 1990-an Maranatha masih menerbitkan komik wayang, tetapi baik jumlah maupun peredarannya tidak sebagus awalnya. Pada awal tahun 2000, penerbit Elex Media Komputindo menerbitkan ulang semua komik wayang karya Kosasih dalam format kecil
Re: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir?
euleuh eta Abah Willy, tos sepuh masih keneh tiasa dipiwarang, rajin euy --- On Wed, 6/23/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote: From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id Subject: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir? To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 23, 2010, 4:56 AM mh khs...@... wrote: Balad uing ngadongeng, yen manehna keur kuriak, kulantaran kitu sementara dapur rek dijadikeun keur rohangan kulawarga. Nu jadi masalah di dapur aya tabung gas elpiji, mangkaning ampir unggal poe dina TV sok wae aya beja tabung gas ngabeledug. Bener paur tabung gas teh, boh nu 3 kg atawa nu 12 kg. Di imah nu masang selang kana kompor sok ku kuring sorangan atawa ku tukang warung nu ngajualan gasna, pamajikan mah teu wanieun. Ngan cilaka. hiji waktu pas keur masak sangu, gas beak, kuring keur kaluar imah, tukang warung keur kaluar oge, pamajikan teu wani, akibatna beas teu jadi sangu ...hahaha, kapaksa proses beas jadi sangu teh diulang deui ti mimiti =WLY=
Re: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir?
pami diangsean, bau gas nu di handap ? --- On Wed, 6/23/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote: From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id Subject: [Urang Sunda] Re: Tabung Gas jeung Nuklir? To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 23, 2010, 8:32 AM mj ja...@... wrote: Soal nyambungkeun selangna mah urusan komandan alias indunk budaks. Pun jikan ge tadina mah wanian masang selang teh, tapi ku seringna beja tabung gas ngabeledug dina TV, jadi teu wani ...hehehe. Tip supaya aman, ayeuna mah diical pamageuh regulator supaya ulah coplok/ loncer lamun tabung ngageser/ tiguling. Waktu nyambungkeun ulah aya seuneu disabudureunana. Ieu biasana kajadian di dapur restoran nu make kompor sababraha hiji. Pas hiji kompor beakkeun gas, langsung diganti, bari henteu mareuman kompor nu sejen. Seuneu bisa nyamber kana kabocoran ieu. Oge ulah nyetrekkeun stop kontak lampu/ listrik (boh ngahurungkeun atawa mareuman) di dapur waktu ngaganti tabung. Nu paling penting, sanggeus kapasang, angseuan heula deukeut regulator aya bau gas atawa henteu, samemeh ngahurungkeun kompor. Baktos, WALUYA
Re: [Urang Sunda] Obrallll.......
di nagara urang, naha aya kitu lembaga konsumen ? --- On Thu, 6/24/10, Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com wrote: From: Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com Subject: [Urang Sunda] Obra... To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Thursday, June 24, 2010, 3:35 PM Ieu mah tambi combrek we... Teu dilembur, teu di Korea, mun aya toko, mall, departement store (di Korea) ngayakeun obral (Sale..!) pasti pada nyerebu kunu balanja, anu sakapeung mah jadi sabab kamacetan jalan-jalan ka arah eta mall. Biasana mall-mall ngayakeun obral milih dinten-dinten sateu acan lebaran, taun anyar dinten-dinten saparantos para pagawe garajian. Hal ieu ngaleketek anu balanja, anu tadina niat meser dua tilu rupi barang, ari tos blus mah ka mall, ieu pikabitaeun, itu pikabitaeun, dibibitaan ku harga potongan, antukna balanjaan jadi beukah dua tilu kali lipet. Tapi ..naha enya eta harga barang-barang teh harga obral...?, naha enya barang anu diobral teh barang-barang anu masih pantes dijual..? Ieu mah urang nyarioskeun akal-akalan departement store di Korea sabaraha taun kapengker, namung harita para oknum-oknum di departement store, tos dijiwiran ku kajaksaan, saparantos kenging pangaduan ti Lembaga Konsumen. Anu salajengna mah wallahu alam, eta oknum-oknum teh, duka di alung-alungkeun ka pangberokkan atanapi didenda ku pangadilan, kaleresan wartana teu kasaksian. Bilih we akal-akalan ieu dipraktekkeun ku mall-mall di Indonesia, da geuning tos seueur mall-mall nu aya di urang gagaduhan urang Korea. Keur barang-barang sanes dahareun, contona pakean ; 1. Ulah meser pakean anu diobral, upami urang teu terang harga waktos teu diobral. Praktekna : sapotong baju kaos harga biasa Rp. 50.000,- harga waktos obral Rp. 80.000,- potongan 30% jadi harga waktos obral Rp. 56.000,- (ieu mah samisal). 2. Pakean-pakean ekspor anu ditolak (reject) kunagara calon pangimpor, kulantaran ukuran teu pas, ngagarapna henteu rapi, kaputanana anu ramijud, kancingna aya nu teu kapasang atawa liang kancingna anu teu acan diliangan. Dina hal ieu urang kedah taliti mariksa eta barang, upami eta kakirangan dianggap jamak, nya teu nanaon bade dipeser mah. 3. Pakean-pakean anu tos mangtaun-taun digudang, dimana engke tos diseuseuh dua tilu kali sararoek. Cara milihna, ambungan eta pakean, upami teu kaangseu bau bahan, hartosna eta pakean tos lami di gudang. Barang-barang dahareun, ati-ati meser dahareun anu diobral ; 1. Tiasa janten eta kadaharan tos kadaluwarsa, titenan tanggal wates kadaluwarsana, upami tanggalna di cap ku mangsi khusus, naha aya tilas mupus atanapi henteu, upami ditempelan karetas rapet (sticker), naha aya tilas ngagentos atanapi ditumpangan (stickerna dua lapis), upami stickerna dua lapis, tangtos lapisan anu kahiji tanggal anu tos kadaluwarsa. 2. Kadaharan anu ampir kadaluwarsa, urang nyandak conto susu budak, urang terang yen budak urang nyeepkeun susu sakaleng unggal sasihna, harga biasa (teu diobral) sakalengna Rp. 50.000. Waktos obral, biasana sok diical sapaket-sapaket, anu sapaketna aya tilu kaleng kana pangaos Rp. 100.000.- padahal umurna eta susu kaleng kantun dua sasih deui. Janten susu anu sakaleng mah bangkar, dipiceun da tos kadaluwarsa. Mangga sakitu we, malah mandar janten tambihan pangaweruh kana praktek-praktek obral di Korea, etang-etang tambi gado ngaburayot. Pihatur, ssw. Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda
Re: [Urang Sunda] Obrallll.......
geuning, kasus Elpiji meledug, euweuh nu ditungtut ?, lamun rek lebaran ongkos angkutan umum naek kabeh bari jeung teu nambah servis, di nagara urang mah meureun konsumen jadi objek penderita ? --- On Fri, 6/25/10, Waluya waluya2...@yahoo.co.id wrote: From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id Subject: Re: [Urang Sunda] Obra... To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Friday, June 25, 2010, 2:45 AM From: Gunawan Yusuf Miarsadireja di nagara urang, naha aya kitu lembaga konsumen ? Aya, lamun teu salah mah YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia). Tapi ieu ukur LSM, jadi huntuna kurang seukeut. Baktos, WALUYA
[Urang Sunda] Antara Ariel dan Tabung Gas
Antara Ariel dan Tabung Gas OPINI Doddy Poerbo | 25 Juni 2010 | 19:57 105 13 1 dari 2 Kompasianer menilai Aktual. KPAI mendesak aparat hukum untuk menghukum berat pelaku video porno, yakni Ariel, Luna dan Cut Tari. Ketiga artis papan atas itu dinilai sudah merusak generasi bangsa. “Yang dilakukan Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari adalah adegan yang eksotis, yang hanya boleh dilakukan oleh sepasang suami-istri. Dengan tersebarnya video porno ini justru mengajarkan bahwa apa yang dilakukan artis idola itu menjadi boleh,” ujar Masnah, anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Ketua KPAI Hadi Supeno, saat ditemui dikantor KPAI Menteng, Jakarta Pusat, Jumat. Berdasarkan data KPAI, akhir-akhir ini banyak pengaduan pemerkosaan dari masyarakat. Menurut data itu, salah satu pemicu terjadinya pelecehan karena video porno Ariel, Luna dan Cut Tari. “Dari 14-23 Juni KPAI menerima laporan 33 kasus pemerkosaan yang dilakukan remaja berusia 16-18. Pelaku mengaku terangsang setelah melihat video porno Ariel dan teman wanitanya itu,” lanjut Masnah. Sementara, Ketua KPAI Hadi Supeno mengimbau para publik figur berperilaku santun dan berpakaian sopan. “Karena yang namanya idola pasti akan ditiru,” timpal Hadi. Pemberitaan seperti inilah yang menunjukkan kebenaran dari kerja komisi2 yang dibentuk pemerintah sebagai alat politik yang tugasnya memang mencari kambing hitam untuk menjaga kredibilitas pemerintah secara politis dimata rakyat. Komisi ini seperti memberikan penegasan bahwa sebelum adanya peredaran video Ariel di negeri ini tidak pernah ada pelecehan seksual atau setelah ariel dihukum dijamin tidak terjadi pelecehan seksual lagi. Kalau terjadi juga, sudah ada yang disalahkan yaitu Arel, Luna Maya dan Cut Tari. Inilah budaya bangsa yang sesungguhnya merupakan biang kerusuhan yang tidak kian mngental, mudahnya menjustifikasi tanpa melihat resikonya, sudah terbukti menimbulkan kerusuhan dimana2. Terlebih dalam urusan pilkada, kalau kalah langsung menyimpulkan terjadi kecurangan, akhirnya timbur ribut antar pendukung seperti yang terjadi di Tana Toraja itu. Aril, Luna Maya, Cut Tari jika memang mereka melakukan perbuatan seperti dalam video yang menghebohkan, kita semua mengakui perbuatan itu salah, tetapi tidak adil jika kesalahan dipolitisir sebagai penyebab rusaknya mental bangsa. Yang mereusak mental bangsa itu sesungguhnya yang mengurus negeri ini, seperti ungkapan KPAI dalam pemberitaan itu sesungguhnya yang merusak mental bangsa ini sebab mengajarkan bangsa ini tidak perlu ikut aturan dan tidak perlu menghormati hak orang lain. Penegak hukum hingga saat ini saja belum dapat menetukan status Luna Maya dan Cut Tari tetapi sudah mengeluarkan statement agar dihukum berat karena merusak mental bangsa. Sebaliknya, kalau melihat kenyataan tabung gas sering meledak, sudah banyak korban jiwa dan harta benda, semua pintar menjawab, semua pintar ngeles yang intinya tidak ada yang mengakui bertanggung jawab padahal yang menentukan harus menggunakan gas adalah pemerintah. Semua pejabat negara ini saling berlomba bicara moral, menyalahkan video mesum tetapi jika ditanya soal tabung gas yang meledak, semua sepakat ……… kabuuur dari tanggung jawab. Cari dong kambing hitamnya, biar tambah seru negeri ini dagelannya, tidak usah ngomong mau dirapatkan, masih dikoordinasikanlah, tunjuk saja kambing hitamnya.
[Urang Sunda] Silat Sera, Beladiri Asli Bogor Butuh Bantuan Pemkab Untuk Melestarikannya
Silat Sera, Beladiri Asli Bogor Butuh Bantuan Pemkab Untuk Melestarikannya Jumat, 25 Juni 2010 09:28 redaksi BOGOR - Seleksi alam juga berlaku bagi orang yang ingin menekuni ilmu silat Sera. Dengan begitu tidak sembarang orang bisa menguasai jurus-jurus mematikan itu. Ilmu silat itu menempel secara tidak kentara, sehingga dengan sendirinya menyeleksi peminat yang ingin menggelutinya. Karena itu, meski sudah ada sejak abad 17 di Bogor, perkembangan ilmu silat ini agak tersendat-sendat. Sumpah guru yang isinya tong dibere bisa jelema nu telengus (jangan diberi bisa orang yang jahat), menjadikan tidak sembarang orang bisa mendalami silat Sera. Meski dipaksakan, ilmu silat Sera yang dimiliki oleh orang jahat akan hilang dengan sendirinya. bahkan ilmu tersebut bisa menjadi senjata makan tuan bila diniatkan untuk berbuat jahat. Pengurus Cabang Panca Sera Kecamatan Tamansari Daswara Sulandjana mengatakan, akan memegang komitmen dalam mengembangkan silat Sera yang merupakan silat asli Bogor ini. Salah satu caranya dengan memberi perlatihan dan pemahaman kepada generasi muda untuk belajar mengenai Silat Sera. Diakuinya saat ini pihaknya belum mempunyai fasilitas yang memadai untuk sebuah padepokan silat. Sekarang ini, kami mengajar silat Sera kepuluhan orang. Tempatnya di rumah guru besar (Cucu Sutarya) di Kampung Kiara Desa Sukamantri dan di Aula Kecamatan Tamansari, ungkapnya. Peranan Pemkab Bogor untuk melestarikan silat ini belum terlihat. Padahal, silat Sera merupakan beladiri asli Bogor yang hampir punah. Namun, kedepan akan diupayakan meminta bantuan pemkab untuk membangun sebuah padepokan di wilayah Kecamatan Tamansari, dimana tanahnya sudah dipersiapkan seluas 2.500 meter persegi. Jika bantuan turun, rencananya akan digunakan untuk pemenuhan fasilitas sebagaimana layaknya sebuah pakepokan silat. Didalam padepokan, pastinya diperlukan sejenis alat-alat kebugaran, senjata untuk latihan, matras dan lainnya. Mudah-mudahan permohonan bantuan yang kami ajukan dapat direspon pemerintah, ujarnya.
[Urang Sunda] berita dari Banten
http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=57368 By redaksi Kamis, 29-Juli-2010, 18:04:57 465 clicks Pelantikan Dihadiri Keluarga Besar Tatu SERANG - Taufik Nuriman dan Ratu Tatu Chasanah resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2010-2015 setelah dilantik oleh Gubernur Ratu Atut Chosiyah, Rabu (28/7) pagi. Setumpuk masalah pun menanti keduanya untuk segera diselesaikan. Gubernur Ratu Atut Chosiyah berharap, Taufik-Tatu mampu melakukan percepatan pembangunan terutama masalah pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang. Selain itu, Atut juga meminta supaya koordinasi antara Pemkab Serang dengan Pemprov dioptimalkan sehingga bisa berjalan sinergis. “Selama ini sudah ada koordinasi yang baik antara Pemkab Serang dengan Pemprov, ini mesti dioptimalkan lagi,” kata Atut saat memberikan sambutan. Harapan juga disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang SM Hartono. Dia meminta, Taufik-Tatu segera menyudahi pesta kemenangan dan langsung bekerja untuk menyelesaikan berbagai persoalan. “Kami sebagai partai pendukung telah menyampaikan masukan agar Taufik-Tatu menyelesaikan berbagai masalah, khususnya irigasi yang rusak di Serang Utara. Sebab, irigasi menjadi kebutuhan primer bagi petani yang notabene mayoritas warga di Kabupaten Serang,” kata Hartono. Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Banten Akhmad Hidir mengatakan, Taufik-Tatu harus memerhatikan pembangunan di pedesaan karena seluruh warga Kabupaten Serang hidup di desa bukan di kota. “Wilayah kita mayoritas pedesaan, ada 314 desa se-Kabupaten Serang. Jadi, selayaknya pembangunan di desa mendapat porsi lebih, khususnya bidang infrastruktur,” ujarnya. Catatan Radar Banten, beberapa masalah yang belum selesai di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemindahan pusat pemerintahan kabupaten (Puspemkab). Untuk bidang pendidikan misalnya, masih ada 400 ruang kelas SDN rusak berat dan sertifikasi lahan sekolah yang belum selesai. Di bidang infrastruktur 60 persen dari 200 ruas jalan dalam kondisi rusak. Sedangkan pada bidang pertanian ada 150 saluran irigasi rusak dari total 234 irigasi. Menanggapi hal ini, Bupati Serang Taufik Nuriman mengakui masih banyak persoalan yang belum selesai lima tahun terakhir ini. Namun, kata dia, semua masalah yang dihadapi lebih karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah. Ketika ditanya program apa yang akan dilakukan dalam 100 hari ke depan? Taufik menjawab tidak ingin menentukan program dalam waktu 100 hari. “Saya tidak mau dipatok 100 hari, tapi prinsipnya kita butuh kerja sama untuk mempercepat pembangunan,” kata Taufik. Menurut dia, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa mempercepat pembangunan. Sementara itu, Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, mengatakan, akan melakukan analisis terlebih dahulu tentang persoalan-persoalan yang dihadapi Pemkab sebelum mengeluarkan kebijakan strategis. “Saya akan melihat dulu masalah yang dihadapi apa saja, setelah itu kita langsung bekerja,” kata Tatu. Terkait pembagian kerja dengan bupati, Tatu menuturkan akan dibicarakan dalam waktu dekat . “Untuk pembagian tugas pasti ada, tentunya saya akan koordinasi dengan Pak Bupati,” ungkapnya. KELUARGA BESAR TATU Proses pelantikan yang berlangsung di dalam tenda raksasa di halaman pendopo Pemkab Serang berjalan lancar meski ada aksi demonstrasi dari sejumlah mahasiswa. Rapat paripurna istimewa dengan agenda pengambilan sumpah, janji, dan pelantikan dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Serang Fahmi Hakim. Sekira pukul 08.00 WIB para tamu undangan satu per satu mulai berdatangan ke area pendopo. Taufik dan Tatu Chasanah datang lebih awal sekira pukul 08.00 WIB dan langsung menuju pendopo. Pantauan Radar Banten, tampak hadir keluarga besar Ratu Tatu Chasanah, di antaranya Ketua Kadin Provinsi Banten Tb Hasan Sochib (ayah), anggota DPR RI dari Golkar Hikmat Tomet (kakak ipar), Tb Chairi Wardana (adik kandung), anggota DPD RI Andhika Hazrumy (keponakan), Wakil Walikota Serang Tb Haerul Jaman (adik tiri), Airin Rachmi Diany (adik ipar), Wakil Ketua DPRD Kota Serang Ade Rosi Khairunisa (keponakan), Ratu Lilis Karyawati (adik tiri) dan anggota DPRD Provinsi Banten Aden Abdul Khaliq (adik ipar). Sementara dari keluarga besar Taufik tampak istri Taufik, Ratna Taufik dan dua anaknya. Selain dari keluarga besar Taufik dan Tatu, hadir pula Ketua DPRD Provinsi Banten Aeng Haerudin, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Irfan Maulidi, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi, mantan
Re: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-6
Bade naros, dina versi sunda, batara narada salah masihan konta ka dipati karna, pami dina versi india kumaha ?, nuhun --- On Tue, 8/3/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote: From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com Subject: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-6 To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda urangsunda@yahoogroups.com Cc: ta...@yahoogroups.com, grek_2...@yahoo.com Date: Tuesday, August 3, 2010, 12:11 PM Tunda cariosan di Nagari Astina; urang ayeuna ningali hiji nagari leutik nu jadi nagari pinggiran ti Astina. Najan leutik, tapi eta Nagari teh kalintang kasohorna, moal sambarang Nagara nu wantun nyisikudi nagari eta. Naon nagarana ? Najan leutik tapi nyata rahayatna makmur sadaya, para senapati tamtamana kaciri digjaya; naha eta Nagara leutik, bisa kasohor ? Taya lian kulantaran kharisma atawa Pangaruh nu jadi Rajana, salian ti wijaksana, oge kasohor tukang perang, ahlina perang; lamun perang tara eleh. Nagari naon atuh eta teh ? Taya lian ti Nagri Awangga, atanapi Angga. Ari nu jeneng Rajana , teu aya sanes mung Basukarna atawa Karna atanapi Aradea. Tapi ari dina pasamoan agung mah, sering disebat Raja Angga/Awangga Karna. Naon nu jadi kaistimewaan ieu Basukarna ? Basukarna jadina Raja Awangga, estu milik ragrag ti langit; cek babasan, teu ngimpi2 acan. Naon margi Karna tiasa janten Raja? Ku margi waktos demonstrasi manah; Karna tiasa nyaruaan Arjuna; nepi ka Duryodana muji2nya teh enya2; nepi ka langsung ngangkat dulur teh nya waktu harita. NYa dipasihan Karajaan leutik tur werit, nya eta Awangga; tapi di na cepengan Karna, Awangga jadi makmur; utamana rakyatna, lantaran Karna mah tara pisan mentingkeun dirina pribadi; asal batur senang; najan harta naon wae dipasihkeun. Nu mawi rakyat nya kacida sarenangna boga Raja Karna teh. Tapi ti na sakitu alusna kalakuan Karna kudu we aya cacadna. Naon cacadna Karna ? Nya eta embung eleh ku sasaha, jeung ngarasa asa aing pangjagona manah, kapungkur kantos bade guguru ka Resi Drona, tapi ditolak lantaran Drona tos jangji ngan ukur bade ngajar ka para Putra Pangagung wungkul. Harita Karna langsung nyindiran Resi Drona, ari Aswatama anak gegeden ? Terus Karna sumpah:Eh Resi Drona, tungguan ku sampeyan, Kula bakal neangan Guru nu leuwih alus ti sampeyan; engke murid kameumeut sampeyan bakal jadi musuh Kaula, jeung bakal dielehkeun ku Kaula. Pendak sareng Resi Parasurama, anjeunna nyamar janten Brahmana; tapi akhirna katohyan, dugi ka disupata ku Parasurama; yen isuk jaganing geto; di na waktu nu nangtukeun pisan, Karana bakal hilap ka na jangjawokan aji Bramastra, Hanca
Re: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta
kunaon lain warung remang remang antara sadang - cikampek anu diprotes ? --- On Tue, 8/10/10, naning fh naning...@yahoo.com wrote: From: naning fh naning...@yahoo.com Subject: Re: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 10, 2010, 11:50 AM Maranehna NGIMPI nagara Indonesia bisa jadi nagara Islam...waspada ayeuna gerakan-gerakan fundamentalis keur nyebarkeun virus-virusna lewat kurikulum-kurikulum di sakola, model cuci otak ala modern. Tapi nepi ka iraha oge radikalisme mah moal bisa jaya di tanah NKRI.. From: faisal_akbar18@ yahoo.com faisal_akbar18@ yahoo.com To: urangsu...@yahoogro ups.com Sent: Tue, August 10, 2010 4:31:02 PM Subject: Re: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta Nya riweuh di Indonesia mah, rea teuing nu palinter asa nu pangbenerna. ku aya haji model kitunya ? Sent from my BlackBerry® from OptusFrom: astrajingga hendian astrajingga19@ yahoo.com Sender: urangsu...@yahoogro ups.com Date: Tue, 10 Aug 2010 14:33:51 +0800 (SGT)To: urangsu...@yahoogro ups.comReplyTo: urangsu...@yahoogro ups.com Subject: Trs: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta Iyeu teh maksadna naonnya??? Asana teh siga asa aing pang benerna, nu lain henteu Siga aing anu pasti bakal katarima, nu lain teuing. Siga aing pang sucina... Asa aing Sanajan nu panglobana mayoritas muslim, Memangna nagara Indonesia teh nagara ISLAMnya??? Memang teu apal kana PANCASILA??? Memang Islam ngajarkeun kitu??? Memang Rosul ngajarkeun kitu??? ISLAM teh Rahmatan Lilalamin. Haturnuhun --- Pada Sen, 9/8/10, Waluya waluya2...@yahoo. co.id menulis: Dari: Waluya waluya2...@yahoo. co.id Judul: [Urang Sunda] Fw: Bima di protes di Purwakarta Kepada: urangsu...@yahoogro ups.com Tanggal: Senin, 9 Agustus, 2010, 9:48 PM Patung Bima nu gagah perkasa' lengkep jeung kuku pancanakana di Purwakarta, diprotes kudu dirubuhkeun atawa dipindahkeun ka tempat sejen.Nu nyieunna barudak salah sahiji sakola SMK di Purwakarta, pesenan ti Pemkab Purwakarta. Nu protes? Ah ...nyanggakeun we wartosna (bari ngurut dada, gogodeg, naha bisa kitu): Patung Bima di Purwakarta Didemo Pelajar JUMAT, 06/08/2010 - 17:28 PURWAKARTA, (PRLM),-Patung Bima yang berdiri di area taman di Jalan Terusan Ibrahim Singadilaga (Jalan Baru) Purwakarta digugat. Ratusan pelajar setingkat Ibtidaiyah dari yayasan Ibnu Sina Purwakarta, Jumat (6/8), melakukan aksi demo mempersoalkan berdirinya patung Bima di Purwakarta. Mereka mengultimatum pemerintah daerah untuk membongkar patung Bima tersebut dalam tempo 2x24 jam. Aksi demo para pelajar setingkat sekolah dasar itu dipimpin langsung oleh KH. Abdullah AS Joban sebagai Ketua Forum Ulama Indonesia (FUI) sekaligus pimpinan yayasan Ibnu Sina dan Ust. Ridwan Syah Alam. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk segera membongkar patung Bima yang tidak berlandaskan nilai-nilai keislaman. Dalam orasinya, Abdullah Joban mengatakan didirikannya patung Bima di Purwakarta itu sangat bertentangan dengan julukan Kota Purwakarta sebagai Kota Santri. Selain itu, keberadaan patung Bima di kawasan ini bisa mendekatkan diri dengan kemusrikan. Bima itu bukan tokoh pejuang Islam maupun pahlawan nasional melainkan tokoh imajiner yang tidak diyakini oleh umat Islam, kata Joban. Dalam pernyataan sikapnya, FUI menilai patung Bima berdiri disana sangat tidak bermanfaat dan jelek dipandang dari aspek ekonomi yaitu pemborosan, aspek sejarah bukan pahlawan daerah, aspek agama kemusrikan, aspek politik itu merupakan pemaksaan kepercayaan kepada tokoh tahayul secara sistematik serta aspek budaya merupakan pengultusan tokoh khayalan. Mereka juga menyoroti tugu-tugu hinduis yang marak berdiri di Purwakarta yang dijadikan gapura ataupun pagar kantor/instansi/ dinas dan meminta diganti dengan simbol-simbol Islami. Dikatakan Joban, dalam Al-Quran Surat Al-An'am ayat 71 disebutkan Katakanlah apakah kita harus lagi memuja kepada selain Allah (berupa patung-patung) yang tidak akan memberi manfaat (jika disembah) dan tidak akan membawa bahaya (jika ditinggalkan) , dan apakah kita harus kembali ke belakang (menjadi orang musrik) setelah Allah memberi petunjuk (Al-Islam) kepada kita.(A-86/ kur) ***
[Urang Sunda] Mencangkul dari Dalam Penjara
Mencangkul dari Dalam Penjara Karena dianggap hampir membunuh Baginda maka Abu Nawas mendapat celaka. Dengan kekuasaan yang absolut Baginda memerintahkan prajurit-prajuritnya langsung menangkap dan menyeret Abu Nawas untuk dijebloskan ke penjara. Waktu itu Abu Nawas sedang bekerja di ladang karena musim tanam kentang akan tiba. Ketika para prajurit kerajaan tiba, ia sedang mencangkul. Dan tanpa alasan yang jelas mereka langsung menyeret Abu Nawas sesuai dengan titah Baginda. Abu Nawas tidak berkutik. Kini ia mendekam di dalam penjara. Beberapa hari lagi kentang-kentang itu harus ditanam. Sedangkan istrinya tidak cukup kuat untuk melakukan pencangkulan. Abu Nawas tahu bahwa tetangga-tetangganya tidak akan bersedia membantu istrinya sebab mereka juga sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tidak ada yang bisa dilakukan di dalam penjara kecuali mencari jalan keluar. Seperti biasa Abu Nawas tidak bisa tidur dan tidak enak makan. Ia hanya makan sedikit. Sudah dua hari ia meringkuk di dalam penjara. Wajahnya murung. Hari ketiga Abu Nawas memanggil seorang pengawal. Bisakah aku minta tolong kepadamu? kata Abu Nawas membuka pembicaraan. Apa itu? kata pengawal itu tanpa gairah. Aku ingin pinjam pensil dan selembar kertas. Aku ingin menulis surat untuk istriku. Aku harus menyampaikan sebuah rahasia penting yang hanya boleh diketahui oleh istriku saja. Pengawal itu berpikir sejenak lalu pergi meninggalkan Abu Nawas. Ternyata pengawal itu menghadap Baginda Raja untuk melapor. Mendengar laporan dari pengawal, Baginda segera menyediakan apa yang diminta Abu Nawas. Dalam hati, Baginda bergumam mungkin kali ini ia bisa mengalahkan Abu Nawas. Abu Nawas menulis surat yang berbunyi: Wahai istriku, janganlah engkau sekali-kali menggali ladang kita karena aku menyembunyikan harta karun dan senjata di situ. Dan tolong jangan bercerita kepada siapa pun. Tentu saja surat itu dibaca oleh Baginda karena beliau ingin tahu apa sebenamya rahasia Abu Nawas. Setelah membaca surat itu Baginda merasa puas dan langsung memerintahkan beberapa pekerja istana untuk menggali ladang Abu Nawas. Dengan peralatan yang dibutuhkan mereka berangkat dan langsung menggali ladang Abu Nawas. Istri Abu Nawas merasa heran. Mungkinkah suaminya minta tolong pada mereka? Pertanyaan itu tidak terjawab karena mereka kembali ke istana tanpa pamit. Mereka hanya menyerahkan surat Abu Nawas kepadanya. Lima hari kemudian Abu Nawas menerima surat dari istrinya. Surat itu berbunyi: Mungkin suratmu dibaca sebelum diserahkan kepadaku. Karena beberapa pekerja istana datang ke sini dua hari yang lalu, mereka menggali seluruh ladang kita. Lalu apa yang harus kukerjakan sekarang? Rupanya istrinya Abu Nawas belum mengerti muslihat suaminya. Tetapi dengan bijaksana Abu Nawas membalas: Sekarang engkau bisa menanam kentang di ladang tanpa harus menggali, wahai istriku. Kali ini Baginda tidak bersedia membaca surat Abu Nawas lagi. Baginda makin mengakui keluarbiasaan akal Abu Nawas. Bahkan di dalam penjara pun Abu Nawas masih bisa melakukan pencangkulan.
Re: [Urang Sunda] Kang Ibing
innalilahi wa inna ilaihi rojiun --- On Thu, 8/19/10, Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com wrote: From: Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com Subject: Re: [Urang Sunda] Kang Ibing To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Thursday, August 19, 2010, 5:30 PM Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Amiinnn.. ya robbal alamiinn ssw Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda Dikdik d.kur...@gmail.com @infobdg: innalillahi wa innailahu rojiun Telah Berpulang Dunia Seniman Sunda, KANG IBING | Meninggal Di RS Islam karena sakit Eta info tina twitter, nembean pisan (kl. 5mnt) Mugia nu ngantunkeun dihapunten samudaya kalepatan tur ditampi iman islamna. اَمِينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّ. Sent from SikenyalCaruluk dikolek mantaff®
Re: [Urang Sunda] Kang Ibing
kang Ibing istuning pelawak sajati, di wara wiri trans 7, komeng pelawak nu sohor biasa ngocok beuteung teu walakaya alias mati kutu ku Kang Ibing --- On Fri, 8/20/10, jangdede jangd...@gmail.com wrote: From: jangdede jangd...@gmail.com Subject: Re: [Urang Sunda] Kang Ibing To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Friday, August 20, 2010, 3:00 AM ngiring belasungkawa... Mudah2an ditampi iman islamna di caang padangkeun dina lebet pakuburanana Sareng mugia jasa jasana dina budaya Sunda tiasa di mumule ku urang sadayana. jangdede anu resep ka Kang Ibing Pada 19 Agustus 2010 21.36, Dikdik d.kur...@gmail.com menulis: @infobdg: innalillahi wa innailahu rojiun Telah Berpulang Dunia Seniman Sunda, KANG IBING | Meninggal Di RS Islam karena sakit Eta info tina twitter, nembean pisan (kl. 5mnt) Mugia nu ngantunkeun dihapunten samudaya kalepatan tur ditampi iman islamna. اَمِينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّ. Sent from SikenyalCaruluk dikolek mantaff®
Re: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-20
dulur gatot kaca, antareja versi india aya ?, nuhun --- On Mon, 8/23/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote: From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com Subject: [Urang Sunda] Samemeh Bharata Yudha ka-20 To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda urangsunda@yahoogroups.com Cc: ta...@yahoogroups.com, grek_2...@yahoo.com Date: Monday, August 23, 2010, 10:48 AM Teu bisa! Saha wae nu rek ngaliwat ka ieu tempat kudu ngaliwatan Kaula heula; tapi mun enya sampeyan dulurna Kresna, sampeyan kudu turun ti na kareta; ngahormat ka Kaula; terus nuju ka Meralaya teu meunang tutumpakan naon wae; meunang lumpat, atawa leumpang! Wah ieu Resi teu meunang dibadamian ; ari maksa , can puguh bisa; jeung waktu geus loba kapiceunan; sedeng perjalanan ti dieu ka Meralaya geus deukeut; ah keun wae rek ngeureuyeuh leumpang we lah. Saparantos buleud tekadna, enggal wae Duryodhana lungsur ti na karetana; teras nyembah ka Parasurama, saterasna Suyudhana enggal gesat gesut nuju ka Meralaya. Barang Suyudhana lungsur ti na kareta barang jol Satriya Panengah Pandawa Arjuna di na karetana nuju ka Meralaya. Atuh enggalna distop ku Parasurama. Eh Satriya ! Mangka waspada andika! Tuh tempo ku sampeyan loba mayit pating solengkrah ! Enggalna Arjuna ngalirenkeun karetana, da barang nyaketan eta tempat oge tos heran manahna naon sababna aya bangke loba pisan di eta tempat; teras wae Arjuna ngandika:Eh Resi, upami Kula teu lepat, sampeyan teh Resi nu sok ngalalana Parasurama, mugia tampi ieu hormat Kaula , panengah Pandawa Dananjaya. Oh, ha ha ha, sampeyan Arjuna. Kaula tampa pahormat sampeyan; tah ayeuna gura giru sampeyan balik deui; teu meunang asup ka Dwarawati ! Naon sababna, Resi ? Jeung KUasa ti saha anjeun megatan jelema di ieu jalan? Eta mah urusan Kaula, sampeyan teu kudu nyaho. e e eh, sampeyan Parasurama geus wani2 megatan jelema nu rek ngaliwat; padahal ieu jajalanan Umum; ku sampeyan dipegat bari taya alesan nu jelas. Tapi Kula ayeuna keur rurusuhan, sabab ieu penting pisan; jadi kalakuan sampeyan maehan jalma tan karana sabab Kaula moal pipilueun; tapi sampeyan geura kasisi, sabab Kula bakal ngaliwat, rek nepungan Kresna, sabab eta dulur Kaula. Tadi oge Suyudhana geus ngaliwat, lantaran dulur ku Kula diidinan, tapi kudu turun ti na kareta; jeung ngahormat Kaula terus leumpang ka Meralaya , tuh karetana oge masih aya dihandapeun kiara. E h, Parasurama, Kaula moal turun rek bisa naon sampeyan !? Arjuna moal sieun. Parasurama kacida amarahna, langsung wae Arjuna dipanah ku Parasurama; tapi ngan sakilat ditakis teras wae Arjuna ngabales. Kaget Parasurama, wirehna teu sangka Arjuna sakitu pinterna mentangkeun jamparing. Enggalna wae Parasurama sareng Arjuna silih panah; ngadukeun kadigjayan. Jamparing ting suliwer, tapi duanana sami2 sakti di na enggoning ngagunakeun panah. Atuh mani jam jaman teu aya nu katingal bakal asor duanana pada jago, pada sakti. Akhirna Arjuna ngaluarkeun panah saktina; nya eta panah nu dianggo basa ngalawan Pasukan Astina di Wiratha; panah nu ngandung BIUS. Atuh Parasurama ge ngajungkel keuna ku ieu panah teh; teras we Arjuna mecut kudana nuju ka Meralaya; enggal lungsur ti na kareta, teras lumebet ka Karaton tan aya nu ngahalang halang, lantaran Arjuna tos biasa lumebet ka karaton Dwaraka. Barang lebet ka Kamar pribadi Prabu Kresna; kasampak aya Suyudhana nu nuju ngantosan Kresna nu nuju Tapa TURU; Suyudhana ngan ukur melong we ka Arjuna teu sasauran naon2; nya Arjuna oge enggalna nyaketan ranjangna Sang Madusudhana, Sang DananDana/DanarJana, atanapi Kresna. Enggal mayunan Kresna; ari Suyudhana mah di luhureun mastaka Kresna, ari Arjuna payuneun Kresna pisan. Ningal Kresna nuju semedi kitu, enggalna wae Arjuna menekung mujasemedi; enggal sukmana ngantunkeun ragana, bade nyusud nyusul Rohna Kresna. Ku margiArjuna mah memang Satriya nu sok gentur tapa, atuh sakedap oge tos tiasa ngalayang ka Jongring Salaka; anjeunna ningali Kresna nuju diriung ku sababaraha Dewa, nu katingal semu warera; enggal wae Sukma Arjuna nyaketan ka eta tempat. Ngupingkeun naon2 nu nuju digunem caturkeun. Para Dewa nuju nyeratkeun rencana Ageng soa[ perang Bhrata Yudha. Sadayana nuju disusun, si eta bakal maot ku eta; si anu bakal dipanah ku sianu. Waktos Dewa Sastra nuju Nyerat Baladewa biluk ka Suyudhana; teras ngiring perang; teu aya nu manggapulia; tapi tapak sampeyanana diletak ku Antasena; Baladewa palastra! Tah di na waktos nyerat nu eta Rohna Kresna nyenggol mangsi dugi ka tamplok pisan nutupan eta seratan. Atuh guyur sadayana Dewa2; enggalna Kresna dicerek; bade ngamuk; tapi dinasehatan ku Para Dewa yen eta tindakan lepat kacida; sareng teu nunjukkeun yen eta Kalakuan Wisnu. Kumaha da Kaula nyaah ka Balarama , lanceuk Kaula. Masing enya ge Kaula Wisnu , kapan sabage manusa mah tetep we Kula teh Kresna. Jadi sampeyan Kresna geus ngalakukeun kasalahan, hiji ngintip Dewa nu keur ngalaksanakeun tugas; kadua ngahalang halang maksud Dewa.
Re: [Urang Sunda] Info Wayang
cepot jadi raja ? --- On Wed, 9/1/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote: From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com Subject: [Urang Sunda] Info Wayang To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda urangsunda@yahoogroups.com Cc: ta...@yahoogroups.com Date: Wednesday, September 1, 2010, 6:32 AM Ka nu teu nampi kintunan Japri carios Wayang Burisrawa Kaedanan; mangga nyerat japri yen teu acan dikintun hiji2 acan. Sareng ka nu tos nampi; kinten2na ieu carios sempalan teh teraskeun entong ? Bilih bae ngabosenkeun; urang gentos we lalakon, kumaha tah ?
Re: [Urang Sunda] (unknown)
Chicago = asal kecap tina kagok --- On Sat, 9/4/10, Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com wrote: From: Abbas Amin abas_ami...@yahoo.com Subject: [Urang Sunda] (unknown) To: kisunda kisu...@yahoogroups.com, urangsunda urangsunda@yahoogroups.com Date: Saturday, September 4, 2010, 4:06 AM 1. Cibodas 2. Cibeureum 3. Cikoneng 4. Cibiru 5. Cikayas 6. Cihideung 7. Cibungur 8. Cibulao eh Cikawao 9. Ari Cihejo aya teu ? 9. Cilawu 10. Ciamis 11. Cimahi 12. Cianjur 13. Cipaganti 14. Cikarang 15. Cibogo 16. Cineas 17. Cineam 18. Cicalengka 19. Cicarulang 20. Ciomas 21. Cikatomas 22. Cigereleng 23. Cisayong 24. Cikalong 25. Cikunir 26. Ci_ntaraja 27. Ciawi 28. Cigugur 29. Ci_ntawana 30. Cikampek 31. Cikundul 32. Cimalaka 33. Ciwidey 34. Cikajang 35. Cipeucang 36. Cilauteureun 37. CIKINI 38. Cimalati 39. Ciramajaya 40. Cimande 41. Cibarusah 42. Cilacap 43. Cililin 44. Cipatujah 45. Cihampelas 46. Cidamar 47. Cileunyi 48. Cikarang 49. Cibalong 50. Cimindi 51. Cikeleng 52. Cikeusal 53. Ciganjur 54. Cibulan 55. Cibulan 56. Cicurug 57. Ciwarak 58. Ciguludug 59. Ciledug 60.Cimerah 61. Cimanggu 62. Cicondet 63. Cicaheum 64. Cisangiang 65. Cikopo 66. Cilincing 67. Ciranjang 68.Cisalak 69. Ciseeng 70. Cisoang 71.Ciburuy 72. Cibeunying 73. Cilutung