ngeliat body channel apa enggak tergantung juga dengan kontras lithologi dengan sekitarnya...? mis : channel motong bar kayaknya enggak bakalan nampak deh di seismic...kecuali emang seismicanya shallow dan highfreq tapi kalau channel motong coal ,organic shale,limestone baru keliatan ada "channel like feature" yang setelah dibor baru ketahuan beneran channel atau cuma artifact. belum lagi penyebaran lithology di dalam channelnya ....apa memang seismic mampu melihat penyebaran lithology di dalam channel tersebut....?
saya kok belum pernah mendengar ada pemodelan channel yang menggunakan geostatistic/stochastic ya...? biasanya lebih deterministic dalam penggambaran channelnya.. memakai konsep sedimentology dengan data lubang bor dan "kadang" seismic guidance atau mungkin saya telat infonya.... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Rovicky Dwi Putrohari To: fogri@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED] cc: m> Subject: Re: [fogri] facies analysis 08/02/2006 03:10 PM Please respond to fogri Zi, Apakah berarti hasil dari SpecDecomp itu hanya utk boundarynya saja atau geometrinya saja. Namun internal propertiesnya bukan dari value hasil spect decomp. Gitu ya ? Ini kah yg dimaksud thickness detectability dengan specdecomp lebih kecil dari tuning thickness ? nah ketika anda menyebarkan properties didalam body-body ini dengan distribusi seperti apa ? Kalau menggunakan metode geostatistis dalam penyebaran property-nya ... apakah body-body ini yg di-geostatistik-kan, atau propertiesnya saja yg di-geostatistik-kan ? atau kedua-duanya ? RDP On 2/8/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > my 2 cents: > - untuk melihat geometri channel dari frekuensi, cara yang lebih efektif > bisa menggunakan dua macam cube frekuensi, yang satu frekuensi domain cube > (seperti specdecom) dan iso frekuensi cube. Kita ambil sebuah kasus dengan > tebal channel sekitar 10 ms, sedang tebal interval yg dipakai untuk membuat > frek domain cube adalah 50 ms. thickness cube yg diambil lebih tebal bisa > karena variasi ketebalan channel, untuk mengambil lebih dari satu channel, > atau keterbatasan software, etc. > dari frekuensi domain cube tersebut kita bisa slicing dan mencari frekuensi > optimal yg memperlihatkan channel. setelah kita ketemu, katakanlah 31 Hz, > kemudian kitakembali ke depth domain mencari posisi vertikal channel > tersebut pada cube iso frekuensi 31Hz. > - setuju sekali dengan pak Hasan Sidi, bahwa dalam dalam sebuah channel ada > penyebaran lithologi. Jadi dalam sand filled channel, ada penyebaran sand > atau silt di dalamnya. Oleh karena itu dalam memodelkan memang sepatutnya > kita jadikan channel2 tersebut sebagai regions/boundaries. Didalam region > itulah kemudian kita sebarkan lithology yang distribusinya (mostly vertical > distribution) bisa kita guide dari sifat-2 region atau dari well. > > --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ --------------------------------------------------------------------- This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ ---------------------------------------------------------------------