Betuuul, yang harus dipikirkan bagaimana memberdayakan warga miskin, ... bukan 
sekadar bansos, memberikan 10Kg beras/bulan saja! Pemerintah disamping harus 
berani memberikan DANA untuk mereka menjalankan usaha, juga harus bisa 
memberikan bimbingan keahlian untuk berusaha, teknologi pertanian, peternakan, 
perkebunan yang hendak dikerjakan mereka dan tentunya untuk mendorong warga 
bisa tergabung dalam kerja kolektif, membentuk koperasi-desa yang baik. Begitu 
yang dijalankan Tiongkok dalam mengentaskan desa-desa miskin menjadi desa-desa 
makmur, dan tentu sandaran-utama yang mengerjakan adalah organisasi partai 
komunis didesa itu! Komite PKT yang baik tentu akan BERHASIL membawa desa itu 
berhasil menjadi makmur, ...

Jalan lain, Pemerintah berikan rangsang bagi pengusaha-pengusaha berhasil untuk 
tanamkan modal didesa-terbelakang itu membuka usahanya, ... jadi dana, 
teknologi dan manajemen diserahkan pada pengusaha berhasil utk meningkatkan 
sejahtera warga desa itu. Agak lebih lambat, mungkin karena kalah militansi 
dengan kader PKT, tapi juga ada yang berhasil, ...



From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] 
Sent: Thursday, February 8, 2018 4:21 AM
To: undisclosed-recipients:
Subject: [GELORA45] Entas Rakyat Miskin melalui Pemberdayaan Ekonomi

  

Apakah ada kemungkinan besar untuk memberi pekerjaan kepada 26 juta orang 
miskin. Pada umumnya orang miskin melakukan pekerjaan manual yang dewasa ini 
makin berkurang, karena diambil alih oleh adaptasi kemajuan teknologi di 
berbagai bidang. Memakai alat modern dan automatisasinya jauh lebih murah dari 
pada tenaga manusia.



http://mediaindonesia.com/index.php/news/read/144205/entas-rakyat-miskin-melalui-pemberdayaan-ekonomi/2018-02-07



Entas Rakyat Miskin melalui Pemberdayaan Ekonomi
Rabu, 7 February 2018 09:30 WIB Penulis: 





TENAGA pendamping sosial dalam program pengentasan rakyat miskin idealnya bukan 
sekadar bertugas mengantarkan bantuan. Mereka harus dibekali motivasi untuk 
memberdayakan masyarakat miskin, minimal harus bisa meluruskan pandangan 
masyarakat bahwa bantuan sosial (bansos) tidak cukup untuk meningkatkan taraf 
hidup.

“Pendamping bukan hanya bertugas mengantarkan beras 10 kilogram setiap bulan. 
Lebih dari itu, mesti meluruskan pikiran masyarakat agar bisa naik kelas, tidak 
lagi jadi fakir miskin,” kata Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham pada 
Bimbingan Pemantapan Pendamping Sosial di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

Acara tersebut merupakan pembekalan bagi tenaga penyalur bantuan pangan 
nontunai (BPNT) dan bantuan sosial beras sejahtera (rastra). Ia mengungkapkan 
jumlah rakyat miskin di Indonesia saat ini sebanyak 26 juta jiwa. Angka itu 
tidak bisa ditekan lewat berbagai bantuan, tetapi harus melalui pemberdayaan 
ekonomi yang modelnya tengah dirumuskan pemerintah.

“Tenaga pendamping juga bukan sekadar menelusuri keluarga yang mendapatkan 
bantuan, melainkan juga di sekitarnya, yang mungkin belum tersentuh bantuan,” 
kata Idrus.

Mensos juga menegaskan Februari merupakan bulan pencanangan penuntasan bansos 
kepada masyarakat penerima manfaat. Oleh karena itu, ia akan turun ke daerah 
dan mengajak anggota komisi VIII DPR guna memastikan seluruh bansos yang 
diberikan kepada masyarakat tuntas bulan ini.

Khusus terkait dengan rastra, pada Februari ini sudah 80% hingga 100% 
disalurkan bertahap. “Kita pastikan nanti berjalan dengan baik sampai kepada 
rakyat dan di sinilah urgensi kehadiran pada pendamping, tidak hanya memastikan 
bansos sampai. Tapi paling penting pemanfaatannya di tengah masyarakat dan 
tugas lain diberikan menelusuri kemungkinan ada yang tidak mendapatkan,” 
ujarnya.

Bimbingan tenaga pendamping diikuti 589 peserta dari empat provinsi, yakni 
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Para 
peserta diberi materi seputar fungsi dan tugas pendampingan sosial, dalam 
penyaluran bansos.

“Kita ingin mempersiapkan tenaga berkompetensi dan berpengetahuan dalam 
penanganan bantuan BPNT dan rastra,” kata Dirjen Penanganan Masyarakat Miskin 
Kemensos Andi ZA Dulung. (RO/Ant/H-2)





Kirim email ke