Pidato Proklamasi, dari Wikipedia: 
 Saudara-saudara sekalian, Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk 
menyaksikan satu peristiwa mahapenting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun 
kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita bahkan 
telah beratus-ratus tahun! Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita 
itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah 
cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan 
nasional tidak berhenti-hentinya. Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja 
kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita 
menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan sendiri. Sekarang 
tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah 
air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib 
dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam 
telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh 
Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang 
saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita. Saudara-saudara! Dengan ini kami 
menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami: P R O K L A M A S 
I Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal 
yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara 
saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Djakarta, 17 Agustus 1945 
Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <lusi_d@...> wrote :

 Saya ingin bertanya. 
 Bung Jonathan mengakui apa tidak kebenaran sejarah Proklamasi 17
 Agustus 1945 yang dinyatakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta?
 Bung Jonathan mengakui apa tidak bahwa wilayah geografi Indonesia
 itu adalah wilayah bekas jajahan Belanda di Nusantara dulu?
 
 Lusi.-
 
 
 
 
 Am Wed, 23 May 2018 19:57:13 +0000 (UTC)
 schrieb "Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]"
 <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
 
 > Agresi Irian Barat pada dasarnya imperialis Indonesia vs. imperialis
 > Belanda. Hasil dari agresi itu rakyat Papua memang lepas dari
 > penjajahan Belanda tetapi kemudian menjadi jajahan Indonesia.
 > Penyebutan Ganyang Malaysia dan Aneksasi Timor Timur disamping Agresi
 > Irian Barat untuk menyangatkan/menunjukkan sifat imperialisme
 > Indonesia, juga sebagai respon pernyataan yg seakan mengatakan
 > Indonesia hanya sekali melakukan agresi militer dan itupun thd
 > Netherland, tetapi ternyata biarpun baik Malaysia ataupun Timor Timur
 > jelas tidak ada hubungan dengan Netherland tetapi toh tetap saja
 > diserang. Anda memang benar bersikap anti-penjajahan Belanda tetapi
 > sayangnya pro-penjajahan Indonesia. Padahal founding father Indonesia
 > mengatakan "Kemerdekaan adalah hak segala bangsa" mungkin kata2 ini
 > perlu diamandemen dengan tambahan "terkecuali ........." yg bisa
 > diisi sendiri daerah manapun yg kemudian dianeksasi Indonesia.
 > 
 > On Wednesday, May 23, 2018, 11:42:42 AM PDT, Tatiana Lukman
 > <jetaimemucho1@... mailto:jetaimemucho1@...> wrote: 
 > Ya buat anda pernyataan itu seolah-olah hanya "pendapat" atau
 > "klaim". Dengan sikap itu, sebenarnya dengan jelas jemelas anda pro
 > penjajahan Belanda!!!! Sedangkan saya bersikap anti- penjajahan
 > Belanda. Irian Barat masuk dalam wilayah Indonesia adalah akibat
 > logis dari fakta sejarah bahwa Irian Barat dijajah Belanda. Justru
 > anda yang mencampur adukkan kampanye Irian Barat dengan Ganyang
 > Malaysia dan aneksi Timor Timur. Padahal ketiga hal itu berbeda
 > secara hakekat!!!
 > 
 > 
 > 
 > 
 > On Wednesday, May 23, 2018 5:29 PM, "Jonathan Goeij
 > jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" 
 > <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: 
 > 
 >   Anda mencampuradukkan antara fakta dengan klaim atau pendapat,
 > ketika anda mengatakan "Irian Barat adalah jajahan Belanda" hal itu
 > adalah fakta, tetapi kata2 berikutnya "sehingga ketika Indonesia
 > menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah
 > Indonesia" itu adalah pendapat/klaim. Yang terjadi kemudian Indonesia
 > memaksakan klaim-nya dengan melakukan agresi militer, setelah agresi
 > Indonesia menjajah Irian Barat hal itu merupakan fakta.
 > 
 > 
 > kutipan:Justru anda yang ingin memungkiri kenyataan sejarah bahwa
 > Irian Barat adalah jajahan Belanda, sehingga ketika Indonesia
 > menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah
 > Indonesia!!!
 > 
 > ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, 
 > <jetaimemucho1@...> wrote :
 > 
 > Itu tuduhan seenak udel sendiri. Kenyataan mana yang anda tuduhkan
 > pada saya??? Justru anda yang ingin memungkiri kenyataan sejarah
 > bahwa Irian Barat adalah jajahan Belanda, sehingga ketika Indonesia
 > menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah
 > Indonesia!!! Anda ingin membuat sejarah sendiri yang sesuai dengan
 > ide-ide palsu Imperialis tentang Free Choice!! Dalam cerita tentang
 > Herlina yang anda postingkan, jelas tercermin siapa yang dihadapi
 > para gerilya dan Angkatan bersenjata Indonesia ketika itu... Tidak
 > lain dan tidak bukan BELANDA YANG MENOLAK ANGKAT KAKI DARI IRIAN
 > BARAT!! KENYATAAN INILAH YANG TIDAK INGIN ANDA LIHAT DAN AKUI!!!
 > 
 > On Wednesday, May 23, 2018 12:13 AM, "ajeg ajegilelu@... [GELORA45]"
 > <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 > 
 > 
 >  Itu bukan agresi militer. Dan, kenyataan itu 
 > namanya 'pembebasan Irian Barat'.
 > Anda sendiri kan lagi-lagi beraninya yah cuma 
 > melihat realita palsu. Sebab, faktanya 
 > pembebasan itu cukup sebatas "IriaN". Alias, 
 > hanya bagian Papua yang dijajah Nederland. 
 > Tidak nyelonong sampai ke Papua Nugini, Hawaii, 
 > Alaska, Dakota, Texas dsb.
 > --- jonathangoeij@... wrote:
 > 
 > Anda kelihatannya tidak berani melihat kenyataan.Agresi militer
 > merebut Irian Barat kalau bukan imperialisme terus apa namanya?
 > --- jetaimemucho1@... wrote:
 > 
 > Ha...ha..ha Sukarno punya nafsu Imperialis????!!!! Kalau begitu semua
 > partai politik yang mendukung pembebasan Irian Barat juga antek
 > imperialis!!!! Dan Belandalah yang cinta dan membela kemerdekaan!!!!
 > On Monday, May 21, 2018 5:52 PM, jonathangoeij@... wrote: Bung
 > Djie,Saya berpikir, seandainya tidak ada Operasi Pembebasan Irian
 > Barat tentu Soeharto tidak akan diangkat jadi Panglima Komando
 > Mandala (dan kemudian Pangkostrad) yg memberi Soeharto taring
 > membangun kekuatan/klik di AD dan juga menjalin hubungan dengan pihak
 > luar negeri terutama US/CIA yg pada akhirnya Soeharto menggulingkan
 > Soekarno sendiri. Jadi disini menurut saya, kesalahan terbesar
 > Soekarno adalah menuruti nafsu imperialisme serakah akan wilayah,
 > tanpa Operasi Trikora tentu tidak akan ada genocide 500 ribu rakyat
 > Papua (sekitar 25% populasi) dan tidak akan ada kudeta Soeharto dgn
 > korban 3 juta orang itu. 
 > 
 > --- djiekh@... wrote :
 > 
 > Bung Jo,Suharto itu sudah tiga kali lolos :1. Peristiwa 3 juli
 > 1946.2. Komplotan menggagalkan Bambang Supeno yang pangkatnya lebih
 > tinggi dari dia    jadi Pangdam Diponegoro, sehingga akhirnya jabatan
 > Pangdam jatuh ke dia.3. Korupsi di Pangdam Diponegoro. Mau dipecat
 > oleh jendral Nasution.. Ditempeleng    oleh Achmad Jani, karena
 > memalukan angkatan Darat. Gatot Subroto ( wakil KSAD)    menghubungi
 > bung karno, bahwa Suharto masih dapat dibina, supaya disekolahkan
 > saja dulu. Kesalahan fatal pertama dari bung Karno mnuruti saran
 > Gatot Subroto.    Kesalahan fatal kedua, tentunya karena belakangan
 > mengangkat dia jadi kepala
 > Kostradhttps://klikfakta.wordpress.com/2012/11/11/catatan-harian-soebandrio-g30s-pki-bag-3/
 >  
 > https://klikfakta.wordpress.com/2012/11/11/catatan-harian-soebandrio-g30s-pki-bag-3/
 > 
 > Salam,KH
 > 
 > 
 > 
 > 
 > 

  

Kirim email ke