Bls: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Paparan Bung AA, seperti apa yang saya amati. Di Bali, para tetua muslim dari dua generasi sebelumnya mempunyai ikatan kekeluargaan yg erat dg masy Hindu Bali, dimana saya mellihat pembauran ajaran agama dg adat yg berlaku setempat, dan itu toh tidak mengurangi kekhusukan mereka beribadah, malah kami merasakan bahwa kami bisa berbaur dan bersatu tanpa ada yg merasa lebih tinggi atau rendah, mayor atau minor, walau tidak bisa dipungkiri bhw Hindu mayoritas di Bali, tp Hindu kami tidak pernah mempertentangkan hal itu, kita berjalan sejajar dan saling menghormati. Ketika mulai masuknya Islam Garis keras, dimana semua ajarannya cenderung menjiplak Islam ala timur tengah, dan selalu meng-kafirkan yg tidak sesuai dg yg berlaku di sana, dibarengi dg tumbuhnya generasi muda muslim yg mengadopsi semua ajaran2 itu tanpa melihat sejarah islam di Indonesia sendiri, kami merasakan pergeseran ego yg sangat keras. Mulai tumbuh rasa mayoritas yg tidak boleh diganggu gugat, dan dari sanalah keplurasisan Indonesia mulai dijajah oleh rakyatnya sendiri. Agung Dari: Adyanto Aditomo Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Rab, 11 Agustus, 2010 19:22:18 Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Saya sebagai Muslim tetap tidak yakin bahwa mayoritas Muslim menginginkan konflik dengan penganut agama Minoritas. Dalam kehidupan sehari - hari saya tidak melihat adanya tanda - tanda adanya konflik tersebut. Konflik baru tersulut ketika perbedaan agama diperuncing oleh kelompok tertentu seperti FPI dan secara diam - diam konflik tersebut didorong oleh "Aparat Pemerintah" agar menjadi lebih runcing, dengan cara melakukan pembiaran aksi kekerasan yang dilakukan oleh "Kelompok Islam Garis Keras" terhadap penganut agama Minoritas. Pembiaran yang dilakukan oleh Kepolisian (dan juga secara tidak langsung mendapat dukungan dari Presiden SBY), membuat "Kelompok Islam Garis Keras" seperti FPI merasa mendapat angin segar untuk bertindak lebih beringas lagi. Ketika konflik terjadi, Partai - Partai Islam koalisi Pemerintah cenderung berdiam diri. Organisasi Keagamaan Islam seperti NU dan Muhammadiyah hanya sekedar berkomentar mengecam tindak kekerasan tersebut, tetapi tidak melakukan tindakan konkrit untuk mencegah aksi kekerasan yang terjadi. Pada jaman Gus Dur masih hidup, biasanya NU mengerahkan Banser untuk mengamankan Gereja yang diserbu oleh Kelompok Islam Garis Keras. Setelah Gus Dur wafat, kelihatannya peran Banser untuk menjaga aksi kekerasan terhadap kelompok minoritas sudah tidak digunakan lagi. Banser lebih banyak Tidurnya. Jadi aksi kekerasan memang merupakan Program para elit politik kita, termasuk para petinggi di pemerintahan SBY, guna tujuan tertentu, misalnya mengalihkan perhatian masyarakat yang hidupnya makin sulit, banyaknya ledakan akibta penggunaan Tabung Gas LPG 3 Kg, dan sebagainya. Rakyat sendiri umumnya enggan untuk bertengkar karena sudah disibukkan oleh kesulitan hidup sehari - hari. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 11/8/10, Michael menulis: Dari: Michael Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 9:48 AM Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang menginginkan pemisahan wlayah Negeri ini. Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp Soeharto , NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling gontok2an , entah karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada Penataran P4 dan BP 7 dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap warga negara lebih mencintai NKRI. Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2 telah jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di Zaman inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya sesamanya ?? Demokrasi kah yang salah ? Zaman ..??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2 anak bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang kita harus rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ??? kalau mau jujur saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan sebaiknya NKRI ini di ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat , silahkan ??? Supaya tidak ada Dusta lagi di antara kita. !!! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Lisman Manurung wrote: > > > > > Ada fakta sosial yang tidak pernah mau diterima elite bangsa ini, padahal > teorinya ada. Negara jangan melakukan identifikasi formal menurut ras, suku >dan > > agama atas warganya. Kebodohan itu ditegur Harold Laski (1893-1950), Â
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Erick, Jemaat HKBP Filadelfia di Ciketing, Bekasi, Jawa Barat, itu sudah melakukan peribadatan disana, di tanah yang mereka punyai sendiri, sekitar 20 tahunan. Mereka sudah mengajukan permohonan ijin mendirikan bangunan (IMB) gerejanya lebih ke pemda setempat dari 2 tahun lamanya dan disertai bukti tanda tangan dukungan warga sekitar, yang bukan jumlahnya jauh melebihi persyaratan minimal yang ditentukan pemerintah, namun hingga terjadi kebiadaban selama 3 minggu berturut2 tersebebut ijin tidak diberikan. Bahkan tiba2 dikatakan warga setempat tidak menghendaki pembangunannya. Ada apa sebenarnya? Yang lebih dahsyatnya, pemerintah mendiamkan hal ini berlangsung dan media massa elektronik pun nyaris tidak ada yang 'berani' menyiarkan. Polisi yang menyaksikan para ibu dan anak yang dipukuli o/'ormas vigilante', yg kemudian dikatakan bukan FPI tapi FUI. Ada apa? Makin lama, bibit segregatif yang dapat memicu civil war makin keras 'dihembuskan secara sengaja' nampaknya. Peristiwa HKBP hanya salah satu di antaranya. Belum lagi jika kita melihat peristiwa yang menimpa kelompok Ahmadiyyah. Pasca kematian tokoh yang memiliki visi yang jelas atas keberagaman warna Indonesia, Gus Dur, kebancian para pejabat kita makin menemukan tempatnya. Semua mencari posisi aman dan enggan berdiri u/keutuhan NKRI ini. Ada apa? Akankah NKRI ingin diubah menjadi NEGARA ISLAM atau apa? Jika itu yang dikehendaki maka mari ubah dasar negara ini terlebih dahulu. ED Kita lihat semisal yang terjadi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Erick Jr ~..~" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Fri, 13 Aug 2010 11:40:36 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR hehe, iyaa pak...cukup histeris nih ada yg keganggu dengan suara adzan lewat toa.. kalo untuk masalah disegel sih saya ga bisa koment banyak soalnya untuk pendiriannya kan ada aturan dr pemerintah atau daerah setempat... kmrn aja dikuningan ada mesjid yg disegel (nyambung gaa yaa ???hehe) salam. - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 12, 2010 12:00 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Waduh, hehehe, baru dikritik soal TOA dan speaker udah histeris. Gimana kalo rumah ibadahnya diserbu dan disegel? Kebayang gak? manneke --- On Wed, 8/11/10, Erick Jr ~..~ wrote: From: Erick Jr ~..~ Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, August 11, 2010, 5:49 AM MAKSUDNYA APA ! siapa yg berani melarang adzan dengan menggunakan TOA ata loudspeaker ??!!! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
keren tuh pak Lisman Manurung...itu pointnya yang paling penting sebenarnya...teman-teman,,kita harus sadar, sebenarnya bukan keberpihakan agama tersebut yang patut disesalkan (meskipun kalau bisa itu diusahakan seminimal mungkin)...Teman-teman sekalian, semua agama memang punya kecenderungan eksklusif, siapa yang bisa menyangkal bahwa, Kristen, Budha, Islam, Hindu, dan agama-agama lain pasti punya kecenderungan eksklusif artinya semua punya kecenderungan untuk mengunggulkan diri atau agamanya.Sangat naif jika kita mengabaikan realitas tersebut, karena menurut saya itu seratus persen tidak bisa disangkal..tapi kalau itu yang mau kita cegah mah bakalan susah, lama, ribet dan ga bakal dapet titik temunya, kecuali kalo agama di dunia ini tinggal satu...liat aja, ditengah forum ini aja,, udah banyak yang memperlihatkan kecenderungan untuk membela agamanya masing-masing...jadi kalo itu yang mau diubah ya ga bakal bisa...yang jadi poinnya itu,,gimana peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas masyarakat yang plural itu.Kalo pemerintahnya juga ikut-ikut masuk dalam kecenderungan konflik tersebut gimana caranya rakyatnya mo damai...apa yang pak Lisman Manurung utarakan itu saya kira merupakan poin yang paling penting dalam hal beragama. Kita harus meniru Australia, mengenai hubungan dari Agama dan negara. Mari kita upayakan hal tersebut [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Susah emang, negara dan agama di Indonesia emang ambigu banget kaitannya...katanya orang-orang bebas memeluk agamanya masing masing, tapi di sisi lain udah ada agama-agama yang ditetapkan untuk dipeluk, jadi ga jelas juga.. Nih negara Ideologinya aneh..ga liberal, tapi ga juga negara agama...jadi yang kayak gini-gini emang udah jadi konsekuensinya...mulanya dianggap sebagai jalan tengah, tapi, malah jadi batu sandungan Tuh sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" hanya jadi dasar buat berkelahi... Jadi setelah saya pikir-pikir, mendingan negara ini menjadi negara Komunis kayak Rusia, karena menurut saya dari segi fungsinya, masih lebih bermanfaat berpikir ke-kiri2-an dari pada ke-kanan2-an...berpikir terlalu ke-kanan2-an ga jelas arahnya, karena yang diomongin ga kelihatan: "Tuhan"..ga tau tuh Tuhan di mana, terus diributin, seakan semua pernah ngomong ama Dia...kasian banget Indonesia..seperti ngerebutin jatah anak sapi dari sapi yang baru lahir dan baru merangkak...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Kalo saya setuju pake speaker hanya volumenya aja disesuaikan.. supaya semua bisa aman nyaman dan tenang.. --- On Wed, 8/11/10, Haikal P. Ahmady wrote: From: Haikal P. Ahmady Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 11, 2010, 5:47 AM Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras suara/speaker/TOA... bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh... ibadah kok pake ngeganggu orang segala... From: Zulkifli To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tue, August 10, 2010 10:46:25 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, "Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk yang lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, memanggilnya saja pake speker!" Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah rumah karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid. (Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu acara mengenang Gus Dur.) Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang asyk. Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat memberisikkan kuping. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" wrote: > > > > From: On Behalf Of helena siboro > > > APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI: > > .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. > > Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas. > > Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim > sampai >sejauh mungkin. > > Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan. > > Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang >menurut anda membuat ribut itu. > > > > Rgds, > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
bagi saya masih enak kok didengar dengan speaker yg volumenya disesuaikan daripada suara org yg berteriak teriak memaksa org tidak boleh beribadah itu benar2 enggak enak didengar sebaiknya marilah kita saling menghargai dan menghormati beragama tanpa ada perbedaan spt ketika kita berjuang merebut kemerdekaan ini dahulu tanpa ada perbedaan --- On Wed, 8/11/10, Haikal P. Ahmady wrote: From: Haikal P. Ahmady Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 11, 2010, 5:47 AM Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras suara/speaker/TOA... bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh... ibadah kok pake ngeganggu orang segala... From: Zulkifli To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tue, August 10, 2010 10:46:25 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, "Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk yang lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, memanggilnya saja pake speker!" Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah rumah karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid. (Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu acara mengenang Gus Dur.) Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang asyk. Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat memberisikkan kuping. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" wrote: > > > > From: On Behalf Of helena siboro > > > APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI: > > .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. > > Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas. > > Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim > sampai >sejauh mungkin. > > Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan. > > Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang >menurut anda membuat ribut itu. > > > > Rgds, > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Di Australia malah pejabat gereja diperiksa polisi karena berkhotbah menjelek-jelekkan Muslim. Apakah pejabat itu pro Muslim? Bukan bro. Menjelekkan-jelekkan di sana melanggar kaidah equal opportunity, dan karenanya polisi bertindak. Pemuda gereja yang akan melakukan bimbingan rohani kepada anak-anak muda, kendati bisa baca ayat Bibel dari ayat satu sampai habis harus lapor dulu ke polisi, atau gereja harus membuktikan bahwa ybs bersih. Dia perlu mendapat clearance dari polisi, karena pemuda gereja juga berpotensi melakukan pelecehan seksual.. Pelecehan oleh ulama? Ini lebih serius lagi aturannya. Pemerintah menugaskan beberapa jemaat di setiap gereja kalau-kalau pejabat gereja menyalah-gunakan otoritasnya bro, dari pelecehan seks sampai urusan yang di sini hal biasa, yakni ulama atau pendeta menerima uang dari jemaat tanpa bukti. Nama orang itu selalu diumumkan sesekali di dalam sebulan, sebagaimana diatur pemerintah. Makanya di sana kalangan ulama selalu agak sinis menyapa oknum pemerintah. Tidak seperti di sini, terkadang kalangan oknum pemerintah lebih ulama dari ulama... From: Wal Suparmo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: manneke budiman ; amur...@yahoo.co.id Sent: Mon, August 9, 2010 12:39:22 AM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Salam, Semuanya tergantung kepada Pemerintah yang mengendalikan bangsa dan negara. Kalau yang d contoh adalah negara seperti Irak, Pakistan, Afganistan-Taliban dan beberapa negara Afrka. Maka rakyat harus siap PASRAH atau mengambil OPER pemerintahan sekarang. . Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Jum, 30/7/10, manneke budiman menulis: Dari: manneke budiman Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 30 Juli, 2010, 2:22 PM Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak melarang pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya ke benua Eropa? Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol aja :) Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. manneke --- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id wrote: From: arrur...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa atau jilbab tersebut. Minoritas tetap minoritas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Salam Agama EKSTROVERT memang mengajarkan cara ibadah yang DEMONSTRATIF( a.l.KAOK2 dan DIDEPAN UMUM dsb) supaya banyak orang tahu bahwa melakukan ibadah dan dianggap orang suci. Sedangkan agama INTROVERT justru merahasiakan dan menganggap hubungan antar manusia dan Tuhan/Allah adalah hubungan pribadi yang KHUSUK dan TENANG YANG suci.. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 11/8/10, Haikal P. Ahmady menulis: Dari: Haikal P. Ahmady Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 4:47 PM Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras suara/speaker/TOA... bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh... ibadah kok pake ngeganggu orang segala... From: Zulkifli To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tue, August 10, 2010 10:46:25 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, "Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk yang lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, memanggilnya saja pake speker!" Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah rumah karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid. (Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu acara mengenang Gus Dur.) Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang asyk. Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat memberisikkan kuping. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" wrote: > > > > From: On Behalf Of helena siboro > > > APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI: > > .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. > > Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas. > > Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim > sampai >sejauh mungkin. > > Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan. > > Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang >menurut anda membuat ribut itu. > > > > Rgds, > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Salam, Buktinya sekarang sebagaian besar atau mayoritas bangsa Indonesia DIHASUT untuk lebih mencintai AGAMA ketimbang bangsa atau negara. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 11/8/10, Michael menulis: Dari: Michael Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 4:48 PM Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang menginginkan pemisahan wlayah Negeri ini. Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp Soeharto , NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling gontok2an , entah karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada Penataran P4 dan BP 7 dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap warga negara lebih mencintai NKRI. Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2 telah jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di Zaman inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya sesamanya ?? Demokrasi kah yang salah ? Zaman ..??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2 anak bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang kita harus rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ??? kalau mau jujur saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan sebaiknya NKRI ini di ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat , silahkan ??? Supaya tidak ada Dusta lagi di antara kita. !!! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Lisman Manurung wrote: > > > > > Ada fakta sosial yang tidak pernah mau diterima elite bangsa ini, padahal > teorinya ada. Negara jangan melakukan identifikasi formal menurut ras, suku > dan > agama atas warganya. Kebodohan itu ditegur Harold Laski (1893-1950),  > seorang > Jahudi Inggeris  yang berkiprah di Harvard. > > > Ketika PM Australia Gillard mengatakan bahwa dia termasuk tipe orang yang > "not > too religious", ada banyak orang di Indonesia yang tersinggung. > Gillard tidak risau dengan Indonesia. Mungkin Gillard cuma ingin mengirim > sinyal > pertemanan ke kaum Aborijin.  Kok gitu? Aborigin itu tidak beragama, tetapi > percaya ada Tuhan. > >    >        > > > > > > > >  > > > > > From: helena siboro > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Sent: Wed, August 4, 2010 3:08:01 PM > Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR > >  > Sebenarnya di muka bumi ini ga ada yang berhak menghakimi... Si Mayor ga > berhak > menghakimi si Minor.. Minor juga ga berhak menghakimi si Mayor.. Semua > mempunyai > Hak Azasi yang sama.. termasuk hak azasi untuk beribadah.. apalagi ibadah > tanpa > membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. kembali lagi dimana hati nurani > bangsa > ini > > > --- On Fri, 30/7/10, lanogan ginting wrote: > > From: lanogan ginting > Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Date: Friday, 30 July, 2010, 9:59 PM > >  > > Jangan samakan dengan swiss, terlalu jauh tidak nyambung. Memangnya yang ikut > membentuk negara swiss itu pada awalnya, apakah yang memakai jilbab/Burqa itu > ikut berperan!!! Kalau mau membuat perbandingan yang nyambung dikitlah, > jangan terlalu lemot! Saya sama sekali tidak protes seandainya saya tidak > boleh > ke gereja di negara Arab sana, karena saya sadar saya adalah pendatang dan > bukan > orang arab asli. >  Tapi minoritas di republik ini juga ikut berjuang untuk merebut > kemerdekaan, > kenapa setelah merdeka beridah sesuai dengan keyakinannya koq > dipersulit??? Secara nasional memang minoritas, tapi jangan lupa si > minoritas > ini, bisa mayoritas di daerah tertentu.  Oleh karena itu biar ga usah > ribut > berdebat, kita bagi saja republik ini sesuai mayor minornya. Daripada si > mayoritas ini merasa lebih berhak dari pada si minoritas dan kalau merasa > terganganggu dengan keberadaan siminor dengan segala keyakinannya, sebaiknya > dengan GENTLE si mayor ini mengusulkan agar republik ini diabgi saja menurut > mayor minornya. Kalau si minor yang mengusulkan pertama kali,menurut saya itu > tidak etis alias belagu! Saya yakin jika seandainya republik ini dibagi > menurut > mayor minornya, saya yakin si mayor ini langsung jatuh bangkrut, jatuh miskin. > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Waduh, hehehe, baru dikritik soal TOA dan speaker udah histeris. Gimana kalo rumah ibadahnya diserbu dan disegel? Kebayang gak? manneke --- On Wed, 8/11/10, Erick Jr ~..~ wrote: From: Erick Jr ~..~ Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, August 11, 2010, 5:49 AM MAKSUDNYA APA ! siapa yg berani melarang adzan dengan menggunakan TOA ata loudspeaker ??!!!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
artinya masalah utama adalah Pemerintahannya yang gagal memotivasi Rakyat ( bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ),Pemerintahan mandul mengimplementasikan keamanan dan keadilan yang merupakan otoritasnya berdasarkan aturan yang berlaku. jika demikian,akan dibawa kemana bangsa ini ??? sebagai pertimbangan : banyak sekali masyarakat dari sumatra mengadu nasib ke jawa dengan upaya sendiri,mungkin dengan menjual warisannya dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup ( karena dijawa tertumpu pembangunan yang berasal dari APBN ),tetapi ketika mereka hendak beribadah menurut kepercayaannya ( yang beragama kristen ) diperlakukan tidak manusiawi oleh kelompok fpi dkk dihadapan para penegak hukum dan penyelesaiannya hanya dengan himbauan dan pernyataan pernyataan dari para pejabat dinegri ini. disisi lain,sangat sangat banyak masyarakat dari jawa yang dimobilisasi,difasilitasi oleh APBN ditransmigrasi ke sumatra ( termasuk sumatra utara ),mereka merdeka dan bebas beribadah dan membangun tempat beribadah bahkan sangat diproteksi oleh Pemerintah dengan dikasih tanah ( tidak beli ),dikasih rumah,dikasih uang saku dan uang bulanan dan banyak dari mereka yang sukses dan menikmati hidupnya layaknya ditempat asalnya P.jawa ( sehingga ada istilah Pujakesuma ). jika disanding 2 hal diatas tentu sangat dipertanyakan netralitas Pemerintah terhadap masyarakatnya sendiri. yang satu begitu sangat diproteksi dan dipasilitasi sementara yang lain dibiarin jadi bulan bulanan kelompok lain. Pada tanggal 11/08/10, Michael menulis: > > Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu > berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang > menginginkan pemisahan wlayah Negeri ini. > Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp > Soeharto , NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling > gontok2an , entah karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada > Penataran P4 dan BP 7 dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap > warga negara lebih mencintai NKRI. > Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2 > telah jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di > Zaman inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya > sesamanya ?? Demokrasi kah yang salah ? > Zaman ..??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2 > anak bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang > kita harus rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ??? > kalau mau jujur saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan > sebaiknya NKRI ini di ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat , > silahkan ??? Supaya tidak ada Dusta lagi di antara kita. !!! > >
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Saya sebagai Muslim tetap tidak yakin bahwa mayoritas Muslim menginginkan konflik dengan penganut agama Minoritas. Dalam kehidupan sehari - hari saya tidak melihat adanya tanda - tanda adanya konflik tersebut. Konflik baru tersulut ketika perbedaan agama diperuncing oleh kelompok tertentu seperti FPI dan secara diam - diam konflik tersebut didorong oleh "Aparat Pemerintah" agar menjadi lebih runcing, dengan cara melakukan pembiaran aksi kekerasan yang dilakukan oleh "Kelompok Islam Garis Keras" terhadap penganut agama Minoritas. Pembiaran yang dilakukan oleh Kepolisian (dan juga secara tidak langsung mendapat dukungan dari Presiden SBY), membuat "Kelompok Islam Garis Keras" seperti FPI merasa mendapat angin segar untuk bertindak lebih beringas lagi. Ketika konflik terjadi, Partai - Partai Islam koalisi Pemerintah cenderung berdiam diri. Organisasi Keagamaan Islam seperti NU dan Muhammadiyah hanya sekedar berkomentar mengecam tindak kekerasan tersebut, tetapi tidak melakukan tindakan konkrit untuk mencegah aksi kekerasan yang terjadi. Pada jaman Gus Dur masih hidup, biasanya NU mengerahkan Banser untuk mengamankan Gereja yang diserbu oleh Kelompok Islam Garis Keras. Setelah Gus Dur wafat, kelihatannya peran Banser untuk menjaga aksi kekerasan terhadap kelompok minoritas sudah tidak digunakan lagi. Banser lebih banyak Tidurnya. Jadi aksi kekerasan memang merupakan Program para elit politik kita, termasuk para petinggi di pemerintahan SBY, guna tujuan tertentu, misalnya mengalihkan perhatian masyarakat yang hidupnya makin sulit, banyaknya ledakan akibta penggunaan Tabung Gas LPG 3 Kg, dan sebagainya. Rakyat sendiri umumnya enggan untuk bertengkar karena sudah disibukkan oleh kesulitan hidup sehari - hari. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 11/8/10, Michael menulis: Dari: Michael Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 9:48 AM Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang menginginkan pemisahan wlayah Negeri ini. Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp Soeharto , NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling gontok2an , entah karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada Penataran P4 dan BP 7 dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap warga negara lebih mencintai NKRI. Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2 telah jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di Zaman inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya sesamanya ?? Demokrasi kah yang salah ? Zaman ..??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2 anak bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang kita harus rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ??? kalau mau jujur saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan sebaiknya NKRI ini di ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat , silahkan ??? Supaya tidak ada Dusta lagi di antara kita. !!! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Lisman Manurung wrote: > > > > > Ada fakta sosial yang tidak pernah mau diterima elite bangsa ini, padahal > teorinya ada. Negara jangan melakukan identifikasi formal menurut ras, suku > dan > agama atas warganya. Kebodohan itu ditegur Harold Laski (1893-1950),  > seorang > Jahudi Inggeris  yang berkiprah di Harvard. > > > Ketika PM Australia Gillard mengatakan bahwa dia termasuk tipe orang yang > "not > too religious", ada banyak orang di Indonesia yang tersinggung. > Gillard tidak risau dengan Indonesia. Mungkin Gillard cuma ingin mengirim > sinyal > pertemanan ke kaum Aborijin.  Kok gitu? Aborigin itu tidak beragama, tetapi > percaya ada Tuhan.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Apakah ini hanya terjadi di Indonesia? --- On Wed, 8/11/10, Haikal P. Ahmady wrote: From: Haikal P. Ahmady Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 11, 2010, 4:47 PM Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras suara/speaker/TOA... bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh... ibadah kok pake ngeganggu orang segala...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang menginginkan pemisahan wlayah Negeri ini. Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp Soeharto , NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling gontok2an , entah karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada Penataran P4 dan BP 7 dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap warga negara lebih mencintai NKRI. Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2 telah jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di Zaman inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya sesamanya ?? Demokrasi kah yang salah ? Zaman ..??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2 anak bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang kita harus rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ??? kalau mau jujur saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan sebaiknya NKRI ini di ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat , silahkan ??? Supaya tidak ada Dusta lagi di antara kita. !!! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Lisman Manurung wrote: > > > > > Ada fakta sosial yang tidak pernah mau diterima elite bangsa ini, padahal > teorinya ada. Negara jangan melakukan identifikasi formal menurut ras, suku > dan > agama atas warganya. Kebodohan itu ditegur Harold Laski (1893-1950),  > seorang > Jahudi Inggeris  yang berkiprah di Harvard. > > > Ketika PM Australia Gillard mengatakan bahwa dia termasuk tipe orang yang > "not > too religious", ada banyak orang di Indonesia yang tersinggung. > Gillard tidak risau dengan Indonesia. Mungkin Gillard cuma ingin mengirim > sinyal > pertemanan ke kaum Aborijin.  Kok gitu? Aborigin itu tidak beragama, tetapi > percaya ada Tuhan. > >    >        > > > > > > > >  > > > > > From: helena siboro > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Sent: Wed, August 4, 2010 3:08:01 PM > Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR > >  > Sebenarnya di muka bumi ini ga ada yang berhak menghakimi... Si Mayor ga > berhak > menghakimi si Minor.. Minor juga ga berhak menghakimi si Mayor.. Semua > mempunyai > Hak Azasi yang sama.. termasuk hak azasi untuk beribadah.. apalagi ibadah > tanpa > membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. kembali lagi dimana hati nurani > bangsa > ini > > > --- On Fri, 30/7/10, lanogan ginting wrote: > > From: lanogan ginting > Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Date: Friday, 30 July, 2010, 9:59 PM > >  > > Jangan samakan dengan swiss, terlalu jauh tidak nyambung. Memangnya yang ikut > membentuk negara swiss itu pada awalnya, apakah yang memakai jilbab/Burqa itu > ikut berperan!!! Kalau mau membuat perbandingan yang nyambung dikitlah, > jangan terlalu lemot! Saya sama sekali tidak protes seandainya saya tidak > boleh > ke gereja di negara Arab sana, karena saya sadar saya adalah pendatang dan > bukan > orang arab asli. >  Tapi minoritas di republik ini juga ikut berjuang untuk merebut > kemerdekaan, > kenapa setelah merdeka beridah sesuai dengan keyakinannya koq > dipersulit??? Secara nasional memang minoritas, tapi jangan lupa si > minoritas > ini, bisa mayoritas di daerah tertentu.  Oleh karena itu biar ga usah > ribut > berdebat, kita bagi saja republik ini sesuai mayor minornya. Daripada si > mayoritas ini merasa lebih berhak dari pada si minoritas dan kalau merasa > terganganggu dengan keberadaan siminor dengan segala keyakinannya, sebaiknya > dengan GENTLE si mayor ini mengusulkan agar republik ini diabgi saja menurut > mayor minornya. Kalau si minor yang mengusulkan pertama kali,menurut saya itu > tidak etis alias belagu! Saya yakin jika seandainya republik ini dibagi > menurut > mayor minornya, saya yakin si mayor ini langsung jatuh bangkrut, jatuh miskin. > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras suara/speaker/TOA... bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh... ibadah kok pake ngeganggu orang segala... From: Zulkifli To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tue, August 10, 2010 10:46:25 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, "Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk yang lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, memanggilnya saja pake speker!" Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah rumah karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid. (Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu acara mengenang Gus Dur.) Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang asyk. Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat memberisikkan kuping. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" wrote: > > > > From: On Behalf Of helena siboro > > > APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI: > > .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. > > Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas. > > Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim > sampai >sejauh mungkin. > > Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan. > > Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang >menurut anda membuat ribut itu. > > > > Rgds, > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, "Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk yang lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, memanggilnya saja pake speker!" Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah rumah karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid. (Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu acara mengenang Gus Dur.) Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang asyk. Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat memberisikkan kuping. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" wrote: > > > > From: On Behalf Of helena siboro > > > APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI: > > .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. > > Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas. > > Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim > sampai sejauh mungkin. > > Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan. > > Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang > menurut anda membuat ribut itu. > > > > Rgds, > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Saya confuse, di semua stasiun TV disebutkan masuk wilayah Kota Bekasi bukan Kabupaten Bekasi. Ini bukan soal salah tulis, tapi sudah menyangkut nama seseorang. Kita sibuk mengkritisi Bupati Bekasi, eh ternyata lokasinya di Kota Bekasi yg mjd kewenangan Walikota. Yang bener yg mana? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dapati Giawa Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thu, 5 Aug 2010 18:10:06 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) bagi kaum semacam bupati bekasi itu, negara adalah wadah adu kuat. jadi, siapa yang kuat dan berkuasa boleh melakukan apa saja. bagi mereka keyakinan pun bisa diperkosa. dan itu sah. FDG --- Pada Kam, 5/8/10, szhathe...@gmail.com menulis: Dari: szhathe...@gmail.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 5 Agustus, 2010, 7:15 AM Keren.. Setuju pak.. [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Salam, Semuanya tergantung kepada Pemerintah yang mengendalikan bangsa dan negara. Kalau yang d contoh adalah negara seperti Irak, Pakistan, Afganistan-Taliban dan beberapa negara Afrka. Maka rakyat harus siap PASRAH atau mengambil OPER pemerintahan sekarang. . Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Jum, 30/7/10, manneke budiman menulis: Dari: manneke budiman Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 30 Juli, 2010, 2:22 PM Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak melarang pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya ke benua Eropa? Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol aja :) Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. manneke --- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id wrote: From: arrur...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa atau jilbab tersebut. Minoritas tetap minoritas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Salam, Sialnya Obama TRAUMA, ke Indonesia karena KENYATAANNYA masa kecilnya di Indonesia adalah kehidupannya yang sangat menyedihkan dengan ayah tiri dan sebagai anak yang ditelantarkan ibunya yang lebih banyak di Yogya untuk research dan promosinya.Sehingga ia sampai meminta makan tetangganya yaitu Ny Pattiasina yang tinggal di depan rumah dan anaknya kawan seklasnya di SD Assisi. Hanya BASA BASI DIPLOMATIK yang memaksa ia pura2 ingin ke Indonesia. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Jum, 30/7/10, Lisman Manurung menulis: Dari: Lisman Manurung Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 30 Juli, 2010, 11:15 PM Jangan diduga komunitas nasrani di AS dan negara-negara barat tidak mengikuti perkembangan penyegelan gereja di Indonesia. Sebagaimana yang saya tangkap, jika ada tindakan-tindakan yang mempersulit komunitas kristen lokal, demikian mereka menyebutnya, mereka menilai bahwa pemerintahlah yang membiarkan tindakan-tindakan itu terjadi. Dulu Cina melarang kebaktian kristiani. Namun belakang ini aktifitas kebaktian semakin marak dan terbuka di sana. Perubahan sikap China terhadap agama Nasrani tidak lepas dengan agenda George Bush tatkala mengunjungi Beijing, yang juga disempatkan olehnya mengikuti suatu misa/kebaktian minggu di Beijing. Biasa, negara adidaya macam Amerika Serikat selalu menata kunjungan presidennya seefektif mungkin sebagai sarana untuk memberitahu kehadiran mereka di dunia. Saya menduga jika Obama datang ke Indonesia dia juga akan beribadah di sini. Dia tidak akan mau kalah dengan George Bush. Bangsa Indonesia harus dapat melepaskan diri dari kurungan pola pikir sempit. Kita harus dapat meyakinkan dunia bahwa bangsa kita cukup beradab, dan tidak menentang nilai agama yang manapun yang ada di muka bumi ini. Kita juga harus mulai menyadari pentingnya Indonesian Incorporated, agar tidak ada elemen-elemen bangsa, apakah menurut ras dan agama, merasa tidak aman mempercayakan dirinya kepada NKRI. From: Wal Suparmo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: ptan...@gmail.com; zulkifli harahap ; evi douren Sent: Fri, July 30, 2010 12:59:38 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Salam, Aalagi terhadap agama lain.Sedangkan terhadap agamnya sendiri saja juga begitu karena doktrinnya adalah yang mayoritas atau yang banyak, adalah yang memang.Lihat saja hari ini di Kuningan. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sab, 24/7/10, Paulus Tanuri menulis: Dari: Paulus Tanuri Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 1:30 AM Saran yang aneh.. Menyuruh orang menghibur diri dengan melihat penderitaan orang lain. Agamanya ngajarin seperti itu ? Regards, Paulus T. 2010/7/23 Zulkifli > Bersabarlah sajalah, hiburlah diri Anda sendir dengan melihat penzaliman > yang hebat yang dilakukan terhadap saudara seiman orang yang menzolimi Anda > dan teman-teman. Allah tidak selalu menghubung langsung si penzolim; banyak > cara yang bisa dilakukan oleh Yang Mahaadil. > > Salam, > > > Zul > > --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "evi douren" > wrote: > > > > Agus yang baik, > > > > Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS > tapi isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi > senantiasa didiamkan o/pemerintah. > > > > Terima kasih u/kebaikanmu, Agus. > > > > > > ED > > > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
bagi kaum semacam bupati bekasi itu, negara adalah wadah adu kuat. jadi, siapa yang kuat dan berkuasa boleh melakukan apa saja. bagi mereka keyakinan pun bisa diperkosa. dan itu sah. FDG --- Pada Kam, 5/8/10, szhathe...@gmail.com menulis: Dari: szhathe...@gmail.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 5 Agustus, 2010, 7:15 AM Keren.. Setuju pak..
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Salam, Jangan tertawa terlalu cepat, PKS dengan organisasi simptisannya seperti FPI,FORKABI dan HISBUTH THAHRIR yang berpusat di Arab,dll, sedang bekerja keras bersama SBY untuk melaksankan itu yaitu pemerintahan yang minimum di pengaruhi oleh para mulah DIMULAI dengan MUI.. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 4/8/10, Zulkifli menulis: Dari: Zulkifli Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 4 Agustus, 2010, 1:29 PM Baca buku "Unveil" oleh-oleh kawan saya 15 tahun lalu. Karena tidak habis pikir orangtua pembantu di rumahnya yang berasal dari suku Pastun meminta pembantunya ini pulang kampung untuk dikawinkan dengan juragan tempat si ayah berutang, pengarang buku ini berkelana selama 10 tahun di sejumlah negara di Timur Tengah, Afrika yang banyak muslimnya. Dalam salah satu ceritanya betapa remaja di Iran itu menikmati bercelana jins secara sembunyi: di dalam pakaian "kafan"-nya itu banyak remaja (perempuan terutama) yang memakai jins dan kaus oblong. Begitulah hidup di negara yang diperintah oleh para mullah. Beruntunglah kita di NKRI ini belum diperintah oleh kaum agamawan. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Samali Djono wrote: > > selamat sore (waktu Jakarta) Pa'Manneke ... ketemu lagi, masih di FPK > saya pernah membaca disuatu majalah bahwa seorang wanita Afghanistan yang > harus memakai burqa itu sebetulnya menderita ... ? > > salam, djs > > > > > > > From: manneke budiman > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Sent: Fri, 30 July, 2010 14:22:50 > Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS) > > > Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. > > Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan > shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak > melarang > pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga > melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. > > Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan > niqab, > tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. > > Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda > pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah > lokasinya > ke benua Eropa? > > Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan > kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan > meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri > sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol > aja > :) > > Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi > ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu > terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. > > manneke > > --- On Fri, 7/30/10, arrur...@... wrote: > > From: arrur...@... > Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM > > Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, > di > negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. > > Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, > malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. > > Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, > Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa > atau jilbab tersebut. > > Minoritas tetap minoritas. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
NDH 5 8 2010 DEMOKRASI DISKUSAN - Serba Demokrasi memang kita idealkan utopikan mulai dari kita. - Konsep Ideal Utopi ada, tahap dicapai langkah-langkah demokrasi sederhana ke ideal utopi itu ada, kita tentu perlu lakukan. - Di masyarakat manusia, lihat setiap masyarakat, etnis, ada "humarujur" (B) = tak sabaran, tergesa-gesa. kalau pasang bubu tidak dapat besoknya, lalu bubunya disepaki, tapi perantau Cina di Indonesia kiranya lebih pengalaman, ia tiddak sepaki tapi perikas yang salah diperbaiki sampai ketiga kali ternyata "aha erlebnis" tahu yang tbb tepat baik benar (ideal utopis) tangkapan bubu nya ada di dalam. - Maka itu ada Demokrasi Dunia III II I bahkan yang I itu perlu kini disempurnakan karena pengalaman itu adalah liberal total tanpa konvergensi rem seperlunya (dari Zaman Kolonialisme Abad 16-20 Masa Latihan Civilisasi). - Perlu juga ditanyak mengapa Masyarakat lain itu lamban apa klrena bodoh atau karena sengaja demikian, bahkan pertanyaan itu harus lengkap dijawab ITSS Ilmiah Teknologi Sekular Sakral, Peranana Supranaturalkultural dalam Ekliptik Organistik Universum.. - Diskusi kami di IASI Ikatan Ahli Sarjana Indonesai Se Jerman / Eropa, dalam Intergenerasi (Alumnitua @ Alumnimuda) termasuk dapat memahami bagaimana menanggulangi cq Mentutwurihandayani Masyarakat Variasi Itu (Atas Tengah Bawah), kita tetap sebagai Edukator : Sabar Dynamis !!! - Mohon Reorientasi Konsiderasi Konfirmasi Konvergensi Jabaran. - NDH Turut Pencertah GP Generasipenerus. HAHAHA Original-Nachricht Datum: Tue, 3 Aug 2010 21:49:32 -0700 (PDT) Von: manneke budiman An: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Betreff: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Demokrasi itu bukan sekadar prosedur. Demokrasi itu sebuah semangat dan cita-cita. Kalo cuma mau memakai demokrasi sebagai prosedur doang menuju ke kekuasaan, dan setiba di sana lalu melakukan tindakan-tindakan anti-demokrasi, itu namanya PEMBAJAK. Dan pembajak itu manusia tak tahu malu dan tak punya etika serta moral. Menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan. Jadi, contoh Obama itu kaga cocok sama sekali. Ini pemberian contoh yang tidak cerdas. manneke --- On Tue, 8/3/10, Fakih, Ridwan wrote: From: Fakih, Ridwan Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: "forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com" , "lanogan ginting" Received: Tuesday, August 3, 2010, 1:11 AM Dalam alam demokrasi …itu sangat sangat wajar……Presiden Obama juga dipilih dari suara mayoritas ( lebih dari 50%)….. Itulah demokrasi………konsekwensi, hidup berdemokrasi….. Salam Ridwan fakih From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wal Suparmo Sent: Sunday, August 01, 2010 6:05 PM To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; lanogan ginting Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Salam Founding fathers kita terdiri golongan mayoritas dan minori- tas.Tetapi generasi baru sekarang jenderung ke mayoritas, berkat hasutan dari agamanya. Wasalam, Wal Suparmo [Non-text portions of this message have been removed] Reply to sender | Reply to group |Reply via web post | Start a New Topic Messages in this topic (47) Recent Activity: -New Members 14 Visit Your Group = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use > > > -- Neu: GMX De-Mail - Einfach wie E-Mail, sicher wie ein Brief! Jetzt De-Mail-Adress
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Keren.. Setuju pak.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: manneke budiman Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tue, 3 Aug 2010 21:30:10 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Kalo di Afghan soalnya dipaksa sama Taliban, Pak. Jika tak nurut, bisa hilang nyawa. Paling mujur disiram air keras mukanya. makanya di dalam persepsi Barat, burqa dianggap sebaga simbol penindasan perempuan. Namun di negeri-negeri Barat kini ada sejumlah perempuan Muslim yang tetap memakai burqa atau niqab sesudah berimigrasi ke sana. Kemungkinannya dua: keluarganya menekan mereka untuk tetap memakai, atau mereka sendiri tetap mau memakainya (mungkin karena sudah terbiasa sejak kecil waktu masih tinggal di negeri asal). Yang terpenting adalah kita mesti pasti bahwa perempuan itu memakai jilbab/chador/niqab/burqa karena kesadaran dan pilihan sendiri, bukan atas tekanan orang lain. Dan tugas negara adalah melindungi kebebasan untuk memilih busana terbaik untuk diri sendiri itu. manneke --- On Tue, 8/3/10, Samali Djono wrote: From: Samali Djono Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, August 3, 2010, 6:27 AM selamat sore (waktu Jakarta) Pa'Manneke ... ketemu lagi, masih di FPK saya pernah membaca disuatu majalah bahwa seorang wanita Afghanistan yang harus memakai burqa itu sebetulnya menderita ... ? salam, djs From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Fri, 30 July, 2010 14:22:50 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak melarang pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya ke benua Eropa? Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol aja :) Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. manneke --- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id wrote: From: arrur...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa atau jilbab tersebut. Minoritas tetap minoritas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Yang paling tidak disadari Bupati Bekasi ialah bahwa SK 3 Menteri itu telah dipertanyakan di surga. Kok berani-beraninya teken-teken surat macam itu. Pendiri RI saja betul-betul yakin kul yakin bahwa RI itu untuk semua agama. Mau bukti? Bung Karno pernah ngasi lokasi gereja di Jalan Thamrin untuk kaum minoritasnya minoritas kristen, yakni (denominasi) advent. Penganut advent itu sedikit saja di antara kaum kristen. Sayangnya kaum pengurus ummat ada saja yang kemaruk, dan tidak takut ketemu Bung Karno di dunia sana. Itu tanah pemberian Bung Karno sudah dijual bro! --- On Tue, 8/3/10, lanogan ginting wrote: From: lanogan ginting Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 3, 2010, 3:10 PM Yang saya tau ada minoritas yang melawan mau bikin negara sendiri.Di Filipina dan Thailand misalnya. Masalahnya minoritas di republik ini lebih memilih damai, tapi kalau mayor merasa terganggu dengan minor, ya usulkan saja agar republik ini dipisah menurut mayor minor. Tokh, minor di republik ini juga punya asal usul di republik ini, bukan pendatang dan daerahnya ga miskin2 amat. Di kampung saya, mayor secara nasional hanya perantau, bkn penduduk asli, tokh penduduk setempat yang mayor tidak protes sura keras keras di pagi subuh, karena mereka sadar semuanya adalah makhluk Tuhan dan maklum ada cara2 yang berbeda menyembah Tuhan. Lha ini di Bekasi koq ga sadar soal itu ya...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Baca buku "Unveil" oleh-oleh kawan saya 15 tahun lalu. Karena tidak habis pikir orangtua pembantu di rumahnya yang berasal dari suku Pastun meminta pembantunya ini pulang kampung untuk dikawinkan dengan juragan tempat si ayah berutang, pengarang buku ini berkelana selama 10 tahun di sejumlah negara di Timur Tengah, Afrika yang banyak muslimnya. Dalam salah satu ceritanya betapa remaja di Iran itu menikmati bercelana jins secara sembunyi: di dalam pakaian "kafan"-nya itu banyak remaja (perempuan terutama) yang memakai jins dan kaus oblong. Begitulah hidup di negara yang diperintah oleh para mullah. Beruntunglah kita di NKRI ini belum diperintah oleh kaum agamawan. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Samali Djono wrote: > > selamat sore (waktu Jakarta) Pa'Manneke ... ketemu lagi, masih di FPK > saya pernah membaca disuatu majalah bahwa seorang wanita Afghanistan yang > harus memakai burqa itu sebetulnya menderita ... ? > > salam, djs > > > > > > > From: manneke budiman > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Sent: Fri, 30 July, 2010 14:22:50 > Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS) > > > Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. > > Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan > shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak > melarang > pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga > melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. > > Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan > niqab, > tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. > > Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda > pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah > lokasinya > ke benua Eropa? > > Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan > kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan > meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri > sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol > aja > :) > > Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi > ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu > terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. > > manneke > > --- On Fri, 7/30/10, arrur...@... wrote: > > From: arrur...@... > Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin > (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM > > Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, > di > negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. > > Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, > malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. > > Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, > Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa > atau jilbab tersebut. > > Minoritas tetap minoritas. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Demokrasi itu bukan sekadar prosedur. Demokrasi itu sebuah semangat dan cita-cita. Kalo cuma mau memakai demokrasi sebagai prosedur doang menuju ke kekuasaan, dan setiba di sana lalu melakukan tindakan-tindakan anti-demokrasi, itu namanya PEMBAJAK. Dan pembajak itu manusia tak tahu malu dan tak punya etika serta moral. Menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan. Jadi, contoh Obama itu kaga cocok sama sekali. Ini pemberian contoh yang tidak cerdas. manneke --- On Tue, 8/3/10, Fakih, Ridwan wrote: From: Fakih, Ridwan Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: "forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com" , "lanogan ginting" Received: Tuesday, August 3, 2010, 1:11 AM Dalam alam demokrasi …itu sangat sangat wajar……Presiden Obama juga dipilih dari suara mayoritas ( lebih dari 50%)….. Itulah demokrasi………konsekwensi, hidup berdemokrasi….. Salam Ridwan fakih From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wal Suparmo Sent: Sunday, August 01, 2010 6:05 PM To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; lanogan ginting Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Salam Founding fathers kita terdiri golongan mayoritas dan minoritas.Tetapi generasi baru sekarang jenderung ke mayoritas, berkat hasutan dari agamanya. Wasalam, Wal Suparmo [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Apa sih artinya? Tulung dijelasken. Kok sok nginggris tapi cuma secuil-secuil dan konteksnya kaga jelas. Hehehe. manneke --- On Tue, 8/3/10, ToekangCD wrote: From: ToekangCD Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, August 3, 2010, 1:09 AM dan jangan lupa, yg menjajah juga ya gold, gospel & glory.. salam, 2010/7/30 lanogan ginting > > > Jangan samakan dengan swiss, terlalu jauh tidak nyambung. Memangnya yang > ikut membentuk negara swiss itu pada awalnya, apakah yang memakai > jilbab/Burqa itu ikut berperan!!! Kalau mau membuat perbandingan yang > nyambung dikitlah, jangan terlalu lemot! Saya sama sekali tidak protes > seandainya saya tidak boleh ke gereja di negara Arab sana, karena saya sadar > saya adalah pendatang dan bukan orang arab asli. > Tapi minoritas di republik ini juga ikut berjuang untuk merebut > kemerdekaan, kenapa setelah merdeka beridah sesuai dengan keyakinannya koq > dipersulit??? Secara nasional memang minoritas, tapi jangan lupa si > minoritas ini, bisa mayoritas di daerah tertentu. Oleh karena itu biar ga > usah ribut berdebat, kita bagi saja republik ini sesuai mayor minornya. > Daripada si mayoritas ini merasa lebih berhak dari pada si minoritas dan > kalau merasa terganganggu dengan keberadaan siminor dengan segala > keyakinannya, sebaiknya dengan GENTLE si mayor ini mengusulkan agar republik > ini diabgi saja menurut mayor minornya. Kalau si minor yang mengusulkan > pertama kali,menurut saya itu tidak etis alias belagu! Saya yakin jika > seandainya republik ini dibagi menurut mayor minornya, saya yakin si mayor > ini langsung jatuh bangkrut, jatuh miskin. > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Kalo di Afghan soalnya dipaksa sama Taliban, Pak. Jika tak nurut, bisa hilang nyawa. Paling mujur disiram air keras mukanya. makanya di dalam persepsi Barat, burqa dianggap sebaga simbol penindasan perempuan. Namun di negeri-negeri Barat kini ada sejumlah perempuan Muslim yang tetap memakai burqa atau niqab sesudah berimigrasi ke sana. Kemungkinannya dua: keluarganya menekan mereka untuk tetap memakai, atau mereka sendiri tetap mau memakainya (mungkin karena sudah terbiasa sejak kecil waktu masih tinggal di negeri asal). Yang terpenting adalah kita mesti pasti bahwa perempuan itu memakai jilbab/chador/niqab/burqa karena kesadaran dan pilihan sendiri, bukan atas tekanan orang lain. Dan tugas negara adalah melindungi kebebasan untuk memilih busana terbaik untuk diri sendiri itu. manneke --- On Tue, 8/3/10, Samali Djono wrote: From: Samali Djono Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, August 3, 2010, 6:27 AM selamat sore (waktu Jakarta) Pa'Manneke ... ketemu lagi, masih di FPK saya pernah membaca disuatu majalah bahwa seorang wanita Afghanistan yang harus memakai burqa itu sebetulnya menderita ... ? salam, djs From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Fri, 30 July, 2010 14:22:50 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak melarang pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya ke benua Eropa? Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol aja :) Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. manneke --- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id wrote: From: arrur...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa atau jilbab tersebut. Minoritas tetap minoritas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
selamat sore (waktu Jakarta) Pa'Manneke ... ketemu lagi, masih di FPK saya pernah membaca disuatu majalah bahwa seorang wanita Afghanistan yang harus memakai burqa itu sebetulnya menderita ... ? salam, djs From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Fri, 30 July, 2010 14:22:50 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS) Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak melarang pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya ke benua Eropa? Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol aja :) Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. manneke --- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id wrote: From: arrur...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa atau jilbab tersebut. Minoritas tetap minoritas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
"Dunia" mana yang Anda maksud? Yang saya tahu, umat islam dari pelbagai penjuru dunia berbondong-bondong pindah ke negeri-negeri Barat dari negeri asalnya. Tanya kenapa? Kalo asumsi Anda yang konon berdasarkan "bukti" itu benar, maka mestinya arus eksodus seperti itu tidak terjadi. Jadi, "dunia" mana dan "bukti" apa yang sedang Anda bicarakan ini? Mbok yang lebih jelas dan ilmiah dikit... manneke --- On Fri, 7/30/10, andryans...@yahoo.com wrote: From: andryans...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, July 30, 2010, 4:38 AM Lha...khan dunia ini sudah membuktikan apa yang baru diusulkan itu?? Hasilnya ya seperti ini. Kalau pernah hidup di negara lain, maka akan tahu persis bahwa yang diusulkan itu sedang terjadi. Emangnya ada di dunia ini yang mayoritas tidak mengusik yang minoritas? Jangan-jangan kita ini kalau jadi mayoritas juga mengusik yang minoritas, karena dunia ini membuktikan hal itu. Selamat merenung. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, lanogan ginting wrote: > > Daripada cape berdebat, bagaimana kalau Republik ini kita bagi saja menurut > agama mayoritas dan minoritas (penduduk aslinya). Misalnya Bali penduduk > aslinya Hindu, ya sudah biarkan saja orang Bali bikin negara sendiri, yang > bukan Hindu ikiut peraturan orang Bali. Begitu juga di daerah lain. Saya > bagian dari minoritas sama sekali tidak keberatan. Paling tidak si > mayoritas ini punya pikiran kalau si minoritas ini juga mayoritas di daerah > tertentu. tapi samasekali tidak pernah mengusik yang lain. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Yang saya tau ada minoritas yang melawan mau bikin negara sendiri.Di Filipina dan Thailand misalnya. Masalahnya minoritas di republik ini lebih memilih damai, tapi kalau mayor merasa terganggu dengan minor, ya usulkan saja agar republik ini dipisah menurut mayor minor. Tokh, minor di republik ini juga punya asal usul di republik ini, bukan pendatang dan daerahnya ga miskin2 amat. Di kampung saya, mayor secara nasional hanya perantau, bkn penduduk asli, tokh penduduk setempat yang mayor tidak protes sura keras keras di pagi subuh, karena mereka sadar semuanya adalah makhluk Tuhan dan maklum ada cara2 yang berbeda menyembah Tuhan. Lha ini di Bekasi koq ga sadar soal itu ya... --- On Fri, 7/30/10, andryans...@yahoo.com wrote: From: andryans...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, July 30, 2010, 3:38 PM Lha...khan dunia ini sudah membuktikan apa yang baru diusulkan itu?? Hasilnya ya seperti ini. Kalau pernah hidup di negara lain, maka akan tahu persis bahwa yang diusulkan itu sedang terjadi. Emangnya ada di dunia ini yang mayoritas tidak mengusik yang minoritas? Jangan-jangan kita ini kalau jadi mayoritas juga mengusik yang minoritas, karena dunia ini membuktikan hal itu. Selamat merenung. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, lanogan ginting wrote: > > Daripada cape berdebat, bagaimana kalau Republik ini kita bagi saja menurut > agama mayoritas dan minoritas (penduduk aslinya). Misalnya Bali penduduk > aslinya Hindu, ya sudah biarkan saja orang Bali bikin negara sendiri, yang > bukan Hindu ikiut peraturan orang Bali. Begitu juga di daerah lain. Saya > bagian dari minoritas sama sekali tidak keberatan. Paling tidak si > mayoritas ini punya pikiran kalau si minoritas ini juga mayoritas di daerah > tertentu. tapi samasekali tidak pernah mengusik yang lain. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Membandingkan kok tidak pas, tidak 'apple to apple'. Kasus larangan memakai burqa dan niqab (lupa namanya, bukan jilbab) beda dengan larangan beribadah. Jelas baju yang menutup seluruh wajah bisa digunakan untuk menyembunyikan identitas oleh orang-orang yang punya tujuan jahat. Selain itu, paspor dan berbagai kartu identitas jadi tak layak lagi disebut kartu IDENTITAS, karena tak menampilkan identitas (wajah si pemilik). Kalau pun dianggap ibadah, ya jangan beribadah (= memakai burqa atau niqab) di jalan raya atau di kantor (tempat umum). Pakai saja di rumah sendiri. Apa tidak aneh ada orang beribadah (emtah memakai burqa atau beribadah lain) di dalam busway? Salam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, arrur...@... wrote: > > Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, > di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. > Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, > malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. > Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, > Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa > atau jilbab tersebut. > Minoritas tetap minoritas. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT >
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Jangan diduga komunitas nasrani di AS dan negara-negara barat tidak mengikuti perkembangan penyegelan gereja di Indonesia. Sebagaimana yang saya tangkap, jika ada tindakan-tindakan yang mempersulit komunitas kristen lokal, demikian mereka menyebutnya, mereka menilai bahwa pemerintahlah yang membiarkan tindakan-tindakan itu terjadi. Dulu Cina melarang kebaktian kristiani. Namun belakang ini aktifitas kebaktian semakin marak dan terbuka di sana. Perubahan sikap China terhadap agama Nasrani tidak lepas dengan agenda George Bush tatkala mengunjungi Beijing, yang juga disempatkan olehnya mengikuti suatu misa/kebaktian minggu di Beijing. Biasa, negara adidaya macam Amerika Serikat selalu menata kunjungan presidennya seefektif mungkin sebagai sarana untuk memberitahu kehadiran mereka di dunia. Saya menduga jika Obama datang ke Indonesia dia juga akan beribadah di sini. Dia tidak akan mau kalah dengan George Bush. Bangsa Indonesia harus dapat melepaskan diri dari kurungan pola pikir sempit. Kita harus dapat meyakinkan dunia bahwa bangsa kita cukup beradab, dan tidak menentang nilai agama yang manapun yang ada di muka bumi ini. Kita juga harus mulai menyadari pentingnya Indonesian Incorporated, agar tidak ada elemen-elemen bangsa, apakah menurut ras dan agama, merasa tidak aman mempercayakan dirinya kepada NKRI. From: Wal Suparmo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: ptan...@gmail.com; zulkifli harahap ; evi douren Sent: Fri, July 30, 2010 12:59:38 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Salam, Aalagi terhadap agama lain.Sedangkan terhadap agamnya sendiri saja juga begitu karena doktrinnya adalah yang mayoritas atau yang banyak, adalah yang memang.Lihat saja hari ini di Kuningan. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sab, 24/7/10, Paulus Tanuri menulis: Dari: Paulus Tanuri Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 1:30 AM Saran yang aneh.. Menyuruh orang menghibur diri dengan melihat penderitaan orang lain. Agamanya ngajarin seperti itu ? Regards, Paulus T. 2010/7/23 Zulkifli > Bersabarlah sajalah, hiburlah diri Anda sendir dengan melihat penzaliman > yang hebat yang dilakukan terhadap saudara seiman orang yang menzolimi Anda > dan teman-teman. Allah tidak selalu menghubung langsung si penzolim; banyak > cara yang bisa dilakukan oleh Yang Mahaadil. > > Salam, > > > Zul > > --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "evi douren" > wrote: > > > > Agus yang baik, > > > > Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS > tapi isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi > senantiasa didiamkan o/pemerintah. > > > > Terima kasih u/kebaikanmu, Agus. > > > > > > ED > > > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Hehehe, ini logikanya morat-marit banget. Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak melarang pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum. Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid. Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya ke benua Eropa? Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol aja :) Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung. manneke --- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id wrote: From: arrur...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa atau jilbab tersebut. Minoritas tetap minoritas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Lalu apa gunanya lagi semboyan "lil alamin" yang selalu didengung=dengungkan itu, kalau kita memberi contoh perilaku orang atau negara lain yang menurut kita tidak lil alamin untuk membenarkan atau membela perilaku kita yang juga tidak lil alamin? Itu hanya sekedar pendapat dari seorang Islam Tai-Kotok. Salam Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, arrur...@... wrote: > > Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, > di negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. > Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, > malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. > Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, > Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa > atau jilbab tersebut. > Minoritas tetap minoritas. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Lha...khan dunia ini sudah membuktikan apa yang baru diusulkan itu?? Hasilnya ya seperti ini. Kalau pernah hidup di negara lain, maka akan tahu persis bahwa yang diusulkan itu sedang terjadi. Emangnya ada di dunia ini yang mayoritas tidak mengusik yang minoritas? Jangan-jangan kita ini kalau jadi mayoritas juga mengusik yang minoritas, karena dunia ini membuktikan hal itu. Selamat merenung. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, lanogan ginting wrote: > > Daripada cape berdebat, bagaimana kalau Republik ini kita bagi saja menurut > agama mayoritas dan minoritas (penduduk aslinya). Misalnya Bali penduduk > aslinya Hindu, ya sudah biarkan saja orang Bali bikin negara sendiri, yang > bukan Hindu ikiut peraturan orang Bali. Begitu juga di daerah lain. Saya > bagian dari minoritas sama sekali tidak keberatan. Paling tidak si > mayoritas ini punya pikiran kalau si minoritas ini juga mayoritas di daerah > tertentu. tapi samasekali tidak pernah mengusik yang lain.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Maaf pak, setahu saya, Ulama diseluruh Dunia sudah ijtima kalo Ahmadiyah itu bukan Islam. karena menurut mereka Nabi Muhammad SAW bukanlah Nabi/Rasul terakhir. kalo ngga salah di Negaranya sendiri Ahmadiyah sudah dianggap agama sendiri. cmiiw... saya ngga bilang yang di Kuningan itu bener ya. cuman meluruskan saja. -- Rachmat Gerhantara 664/SPA/01 YM : Mamat_664 GTalk : eclipsebeat twitter n plurk : Gerhantara flickr : http://bit.ly/gerhantara Pada 30 Juli 2010 00:59, Wal Suparmo menulis: > > > Salam, > Aalagi terhadap agama lain.Sedangkan terhadap agamnya sendiri saja juga > begitu karena doktrinnya adalah yang mayoritas atau yang banyak, adalah yang > memang.Lihat saja hari ini di Kuningan. > > Wasalam, > Wal Suparmo > > --- Pada Sab, 24/7/10, Paulus Tanuri > > menulis: > > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Salam, Aalagi terhadap agama lain.Sedangkan terhadap agamnya sendiri saja juga begitu karena doktrinnya adalah yang mayoritas atau yang banyak, adalah yang memang.Lihat saja hari ini di Kuningan. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sab, 24/7/10, Paulus Tanuri menulis: Dari: Paulus Tanuri Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 1:30 AM Saran yang aneh.. Menyuruh orang menghibur diri dengan melihat penderitaan orang lain. Agamanya ngajarin seperti itu ? Regards, Paulus T. 2010/7/23 Zulkifli > Bersabarlah sajalah, hiburlah diri Anda sendir dengan melihat penzaliman > yang hebat yang dilakukan terhadap saudara seiman orang yang menzolimi Anda > dan teman-teman. Allah tidak selalu menghubung langsung si penzolim; banyak > cara yang bisa dilakukan oleh Yang Mahaadil. > > Salam, > > > Zul > > --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "evi douren" > wrote: > > > > Agus yang baik, > > > > Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS > tapi isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi > senantiasa didiamkan o/pemerintah. > > > > Terima kasih u/kebaikanmu, Agus. > > > > > > ED > > > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Saran yang aneh.. Menyuruh orang menghibur diri dengan melihat penderitaan orang lain. Agamanya ngajarin seperti itu ? Regards, Paulus T. 2010/7/23 Zulkifli > Bersabarlah sajalah, hiburlah diri Anda sendir dengan melihat penzaliman > yang hebat yang dilakukan terhadap saudara seiman orang yang menzolimi Anda > dan teman-teman. Allah tidak selalu menghubung langsung si penzolim; banyak > cara yang bisa dilakukan oleh Yang Mahaadil. > > Salam, > > > Zul > > --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "evi douren" > wrote: > > > > Agus yang baik, > > > > Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS > tapi isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi > senantiasa didiamkan o/pemerintah. > > > > Terima kasih u/kebaikanmu, Agus. > > > > > > ED > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Bersabarlah sajalah, hiburlah diri Anda sendir dengan melihat penzaliman yang hebat yang dilakukan terhadap saudara seiman orang yang menzolimi Anda dan teman-teman. Allah tidak selalu menghubung langsung si penzolim; banyak cara yang bisa dilakukan oleh Yang Mahaadil. Salam, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "evi douren" wrote: > > Agus yang baik, > > Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS tapi > isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi senantiasa > didiamkan o/pemerintah. > > Terima kasih u/kebaikanmu, Agus. > > > ED