[ppiindia] I just uploaded a photo that I want you to see!

2010-02-09 Terurut Topik Shohibul Siregar
Hello!

I just uploaded a photo on shohibul's DailyFlog page that I want you to see.

Please come and see: 
http://www.mydailyflog.com/go/invite_register/shohibul/49792884&stc=18


Thanks!

Shohibul Siregar



Got a digital camera?

MyDailyFlog is a personal photo-blogging space where you can easily post
your latest and greatest photos, and share them with your friends and family.

Create your own DailyFlog at www.MyDailyFlog.com





...
Unsubscribe: to opt out of further invitations from your friends to see their 
DailyFlogs, please click below:

http://www.mydailyflog.com/go/system/euns=ppiin...@yahoogroups.com&md5=92c2b59713e84650dac0c7c37486aec5&bl=18

Please do not reply directly to this email. Questions? Contact us - 
http://www.mydailyflog.com/go/contact_us

MyDailyFlog, Refriendz Ltd. PO BOX 1184, Luton, Bedfordshire, LU1 9AT.




[ppiindia] sandal berlumuran

2010-02-09 Terurut Topik Susane Fatimah
PERJALANAN RASULULLAH Saw. KE THAIF
 
Selama sembilan tahun sejak kerasulan, Nabi Muhammad saw telah berusaha 
menyampaikan ajaran Islam dan mengusahakan hidayah serta perbaikan kaum nya di 
Makkah, namun sangat sedikit yang menerima ajakan beliau,kecuali orang-orang 
yang sejak awal telah masuk Islam. Selain mereka, ada orang-orang yang belum 
masuk Islam,tetapi siap membantu Rasulullah saw. Dan kebanyakan orang-orang 
kafir makkah selalu menyakiti dan mempermainkan beliau dan para sahabat beliau.
 
Abu Thalib termasuk orang yang belum memeluk Islam namun sangat mencintai Nabi 
saw, ia akan melakukan apa saja yang dapat menolong Nabi saw. Pada tahun 
kesepuluh kenabian, ketika Abu Thalib meninggal dunia, kaum kuffar semakin 
berkesempatan untuk mencegah perkembangan islam dan menyakiti kaum muslimin.
 
Rasulullah saw pun pergi ke thaif. Disana ada suatu kabilah bernama Tsaqif, 
yang sangat banyak anggotanya, Beliau berpendapat, jika mereka memeluk Islam, 
kaum Muslimin akan terbebas dari siksaan orang-orang kafir tersebut. Dan akan 
menjadikan kota ini sebagai pusat penyeberan Islam. Setibanya di Thaif, Nabi 
saw langsung menemui tiga orang tokoh masyarakat dan berbicara dengan mereka, 
mengajak mereka kepada agama Allah, dan mengajak mereka agar membantu 
Rasulullah saw. Namun mereka bukan saja menolak, bahkan sebagai Bangsa Arab 
yang terkenal dengan adatnya yang sangat menghormati, itupun tidak mereka 
lakukan. Bahkan mereka menjawab dengan terang-terangan dan menerima beliau 
dengan sikap yang sangat buruk. Mereka menunjukan perasaan tidak suka dengan 
kedatangan Nabi saw. Pada mulanya beliau berharap agar kedatangan beliau kepada 
tokoh masyarakat akan disambut dengan baik dan sopan. ternyata sebaliknya. 
Diantara mereka ada yang berkata, “wahai, kamukah
 orang yang dipilih oleh Allah sebagai Nabi-nya?” Yang lain berkata, “Tidak 
adakah orang selain kamu yang lebih pantas dipilih Allah sebagai Nabi? Yang 
ketiga berkata, “Aku tidak mau berbicara denganmu, sebab jika kamu memang 
seorang nabi seperti pengakuan mu lalu aku menolak mu, tentu itu tidak akan 
mendatangkan bencana dan jika kamu berbohong, aku tidak ingin berbicara dengan 
orang seperti itu.” Setelah itu dengan perasaan kecewa terhadap mereka, Nabi 
saw berharap dapat berbicara dengan orang-orang selain mereka. Inilah sifat 
Nabi saw yang selalu bersungguh-sungguh, teguh pendirian, dan tidak mudah putus 
asa. ternyata tidak seorang pun diantara mereka yang bersedia menerima beliau. 
Bahkan mereka membentak beliau dengan berkata,” Keluarlah kamu dari kampung 
ini! Pergilah kemana saja yang kamu sukai!”
 
Ketika Nabi saw. Sudah tidak dapat mengharapkan mereka dan bersiap-siap akan 
meninggalkan mereka, mereka menyuruh anak-anak kota tersebut mengikuti Nabi 
saw., lalu mengganggu ,mencaci, serta melemparinya dengan batu, sehingga sandal 
beliau berlumuran darah. dalam keadaan seperti inilan Nabi meninggalkanThaif . 
ketika pulang beliau menjumpai sebuah tempat yang dianggap aman dari kejahatan 
mereka. Beliau berdoa kepada Allah swt.,
 
“Ya allah, kepada Mu lah kuadukan lemahnya kekuatanku, kurangnya upayaku dalam 
pandangan manusia. Wahai yang maharahim dari sekalian rahimin, Engkaulah  
Tuhannya orang-orang yang merasa lemah, dan Engkaulah tuhanku, kepada siapakah 
engkau serahkan diriku. kepada orang asing yang akan memandangku dengan muka 
masam atau kepada musuh yang engkau berikan segala urusanku., tiada keberatan 
bagiku asalkan engkau tidak marah kepadaku. Lindungan-Mu sudah cukup bagiku. 
Aku berlindung kepada-Mu dengan Nur wajah-Mu yang menyinari segala 
kegelapan,dan dengannya menjadi baik dunia dan akhirat, dari turunya murka-Mu 
kepadaku atau turunya ketidakridhaan-Mu kepadaku. Jauhkanlah murka-Mu hingga 
Engkau ridha.Tiada daya dan upaya melainkan dengan-Mu.”
 
Allah swt. Penguasa seluruh alam pun memperlihatkan keperkasaan-Nya. Demikian 
sedih doa Nabi saw., sehingga Jibril  a.s datang untuk memberi salam kepada 
beliau dan berkata, “ Allah mendengar pembicaraanmu dengan kaummu, dan Allahpun 
mendengar jawaban mereka, dan Dia mengutus kepadamu malaikat penjaga gunung 
agar siap melaksanakan apa pun perintahmu kepadanya. “Malaikat itupun datang 
dan memberi salam kepada Nabi saw. Seraya berkata,” apapun yang engkau 
perintahkan  akan kulaksanakan. Bila engkau suka, akan ku benturkan kedua 
Gunung disamping kota ini sehingga siapa saja yang tinggal diantara keduanya 
akan hancur binasa. Jika tidak, apapun hukuman yang engkau inginkan, aku akan 
siap melaksanakannya.” Rasulullah saw.yang bersifat pengasih dan mulia ini 
menjawab, “ aku hanya berharp kepada Allah, seandainya saat ini mereka tidak 
menerima Islam, semoga kelak keturunan mereka akan menjadi orang-orang yang 
beribadah kepada Allah.”
 
Faedah
 
Demikianlah Akhlak Nabi yang mulia. Kita mengaku sebagai pengikutnya, namun 
ketika kita ditimpa sedikit kesulitan atau celaan, kita langsung marah, bahkan 
menuntut balas seumur hidup. Kezhaliman dibalas dengan kezhaliman, samb

[ppiindia] sandal berlumuran...........................

2010-02-09 Terurut Topik Susane Fatimah
PERJALANAN RASULULLAH Saw. KE THAIF
 
Selama sembilan tahun sejak kerasulan, Nabi Muhammad saw telah berusaha 
menyampaikan ajaran Islam dan mengusahakan hidayah serta perbaikan kaum nya di 
Makkah, namun sangat sedikit yang menerima ajakan beliau,kecuali orang-orang 
yang sejak awal telah masuk Islam. Selain mereka, ada orang-orang yang belum 
masuk Islam,tetapi siap membantu Rasulullah saw. Dan kebanyakan orang-orang 
kafir makkah selalu menyakiti dan mempermainkan beliau dan para sahabat beliau.
 
Abu Thalib termasuk orang yang belum memeluk Islam namun sangat mencintai Nabi 
saw, ia akan melakukan apa saja yang dapat menolong Nabi saw. Pada tahun 
kesepuluh kenabian, ketika Abu Thalib meninggal dunia, kaum kuffar semakin 
berkesempatan untuk mencegah perkembangan islam dan menyakiti kaum muslimin.
 
Rasulullah saw pun pergi ke thaif. Disana ada suatu kabilah bernama Tsaqif, 
yang sangat banyak anggotanya, Beliau berpendapat, jika mereka memeluk Islam, 
kaum Muslimin akan terbebas dari siksaan orang-orang kafir tersebut. Dan akan 
menjadikan kota ini sebagai pusat penyeberan Islam. Setibanya di Thaif, Nabi 
saw langsung menemui tiga orang tokoh masyarakat dan berbicara dengan mereka, 
mengajak mereka kepada agama Allah, dan mengajak mereka agar membantu 
Rasulullah saw. Namun mereka bukan saja menolak, bahkan sebagai Bangsa Arab 
yang terkenal dengan adatnya yang sangat menghormati, itupun tidak mereka 
lakukan. Bahkan mereka menjawab dengan terang-terangan dan menerima beliau 
dengan sikap yang sangat buruk. Mereka menunjukan perasaan tidak suka dengan 
kedatangan Nabi saw. Pada mulanya beliau berharap agar kedatangan beliau kepada 
tokoh masyarakat akan disambut dengan baik dan sopan. ternyata sebaliknya. 
Diantara mereka ada yang berkata, “wahai, kamukah
 orang yang dipilih oleh Allah sebagai Nabi-nya?” Yang lain berkata, “Tidak 
adakah orang selain kamu yang lebih pantas dipilih Allah sebagai Nabi? Yang 
ketiga berkata, “Aku tidak mau berbicara denganmu, sebab jika kamu memang 
seorang nabi seperti pengakuan mu lalu aku menolak mu, tentu itu tidak akan 
mendatangkan bencana dan jika kamu berbohong, aku tidak ingin berbicara dengan 
orang seperti itu.” Setelah itu dengan perasaan kecewa terhadap mereka, Nabi 
saw berharap dapat berbicara dengan orang-orang selain mereka. Inilah sifat 
Nabi saw yang selalu bersungguh-sungguh, teguh pendirian, dan tidak mudah putus 
asa. ternyata tidak seorang pun diantara mereka yang bersedia menerima beliau. 
Bahkan mereka membentak beliau dengan berkata,” Keluarlah kamu dari kampung 
ini! Pergilah kemana saja yang kamu sukai!”
 
Ketika Nabi saw. Sudah tidak dapat mengharapkan mereka dan bersiap-siap akan 
meninggalkan mereka, mereka menyuruh anak-anak kota tersebut mengikuti Nabi 
saw., lalu mengganggu ,mencaci, serta melemparinya dengan batu, sehingga sandal 
beliau berlumuran darah. dalam keadaan seperti inilan Nabi meninggalkanThaif . 
ketika pulang beliau menjumpai sebuah tempat yang dianggap aman dari kejahatan 
mereka. Beliau berdoa kepada Allah swt.,
 
“Ya allah, kepada Mu lah kuadukan lemahnya kekuatanku, kurangnya upayaku dalam 
pandangan manusia. Wahai yang maharahim dari sekalian rahimin, Engkaulah  
Tuhannya orang-orang yang merasa lemah, dan Engkaulah tuhanku, kepada siapakah 
engkau serahkan diriku. kepada orang asing yang akan memandangku dengan muka 
masam atau kepada musuh yang engkau berikan segala urusanku., tiada keberatan 
bagiku asalkan engkau tidak marah kepadaku. Lindungan-Mu sudah cukup bagiku. 
Aku berlindung kepada-Mu dengan Nur wajah-Mu yang menyinari segala 
kegelapan,dan dengannya menjadi baik dunia dan akhirat, dari turunya murka-Mu 
kepadaku atau turunya ketidakridhaan-Mu kepadaku. Jauhkanlah murka-Mu hingga 
Engkau ridha.Tiada daya dan upaya melainkan dengan-Mu.”
 
Allah swt. Penguasa seluruh alam pun memperlihatkan keperkasaan-Nya. Demikian 
sedih doa Nabi saw., sehingga Jibril  a.s datang untuk memberi salam kepada 
beliau dan berkata, “ Allah mendengar pembicaraanmu dengan kaummu, dan Allahpun 
mendengar jawaban mereka, dan Dia mengutus kepadamu malaikat penjaga gunung 
agar siap melaksanakan apa pun perintahmu kepadanya. “Malaikat itupun datang 
dan memberi salam kepada Nabi saw. Seraya berkata,” apapun yang engkau 
perintahkan  akan kulaksanakan. Bila engkau suka, akan ku benturkan kedua 
Gunung disamping kota ini sehingga siapa saja yang tinggal diantara keduanya 
akan hancur binasa. Jika tidak, apapun hukuman yang engkau inginkan, aku akan 
siap melaksanakannya.” Rasulullah saw.yang bersifat pengasih dan mulia ini 
menjawab, “ aku hanya berharp kepada Allah, seandainya saat ini mereka tidak 
menerima Islam, semoga kelak keturunan mereka akan menjadi orang-orang yang 
beribadah kepada Allah.”
 
Faedah
 
Demikianlah Akhlak Nabi yang mulia. Kita mengaku sebagai pengikutnya, namun 
ketika kita ditimpa sedikit kesulitan atau celaan, kita langsung marah, bahkan 
menuntut balas seumur hidup. Kezhaliman dibalas dengan kezhaliman, samb

[ppiindia] Mengapa pagar Istana akan ditinggikan? (dgn biaya Rp 22 milyar)

2010-02-09 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Dengan serius mau MENINGGIKAN pagar istana dengan biaya Rp 22 milyar, secara 
tak langsung pesan yang ditangkap adalah: Presiden SBY semakin menarik garis 
pemisah (menciptakan jarak) dengan rakyatnya.
 
Padahal, sekarang saja Presiden SBY seperti sudah tidak memahami rakyatnya.
 
Jika trend ini terus berlangsung, bukan saja Presiden makin berjarak dari 
rakyat, tapi bakal betul-betul PUTUS HUBUNGAN dengan rakyat.
 
(Aneh, pemimpin kok takut dan curiga pada rakyatnya sendiri!)
 


--- On Tue, 2/9/10, Chalik Hamid  wrote:


From: Chalik Hamid 
Subject: [nasional-list] pagar akan ditinggikan
Date: Tuesday, February 9, 2010, 7:33 PM


  








Apakah pagar gedung ini perlu ditinggikan? ??  Sudah berapa Presiden berganti, 
tak satu orang pun yang berusaha melompati pagar ini. Kok Presiden sekarang ini 
merasa khawatir pagar ini akan dilompati? Bekas Jendral, kok terus merasa 
takut? Ketika pemboman Maryot, bapak ini juga merasa akan ditembak. Celakanya 
lagi, ia mengatakan akan dilakukan oleh lawan politiknya yang kalah pemilu. 
Aduh, aduh!!!, keterlaluan. 
 
 
 



Akses email lebih cepat. 
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang 
dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)








  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bls: Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS

2010-02-09 Terurut Topik A Nizami
Lagi pula kalau ANTAM yang mengelola, selain pajak yang US$ 1,4 M yang dibayar, 
ANTAM akan memberikan 97% emas, tembaga, perak yang diambil mereka. Saat ini 
Indonesia cuma dapat 3% sementara Freeport 97%. Makanya mayoritas rakyat 
Indonesia miskin.

 
http://syiarislam.wordpress.com/2010/02/10/yahudi-kuasai-ekonomi-indonesia/
===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id


>
>Dari: Satrio Arismunandar 
>Kepada: ppiindia@yahoogroups.com
>Terkirim: Rab, 10 Februari, 2010 12:39:28
>Judul: Re: [ppiindia] Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS
>
> >
>
>
>
>
>  >
>>  
> 
>Itu baru pajak RESMI  untuk tembaga. Yang emas ...?? Plus biaya kerusakan 
>lingkungan?.
>
>>--- On Wed, 2/10/10, sunny  wrote:
>
>>From: sunny 
>>Subject: [ppiindia] Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS
>>To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com
>>Date: Wednesday, February 10, 2010, 2:40 AM
>
>>  
>
>>Refleksi : Ini baru pajak, bagaimana dan berapa besar deviden yang dibayar? 
>>Kantong Jakarta tambah gemuk.
>
>http://www.cenderaw asihpos.com/ detail.php? ses=&id=2066
>
>>09 Pebruari 2010 06:53:06
>
>>Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS
>
>> - - - - - -
>
>>Kepada Pemerintah Indonesia di Tahun 2009
>>Jakarta - PT Freeport Indonesia (Freeport Indonesia) selama bulan Januari 
>>sampai Desember 2009, telah melakukan kewajiban pembayaran kepada Pemerintah 
>>Indonesia sebesar 1,4 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 13 triliun dengan kurs 
>>saat ini. Hal ini sebagaimana disampaikan juru bicara PTFI Mindo Pangaribuan 
>>dalam press release yang dikirim ke redaksi Cenderawasih Pos, semalam.
>
>>Dikatakan, pemberiaan manfaat langsung itu terdiri dari Pajak Penghasilan 
>>Badan, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya 
>>sebesar 1 miliar dolar AS, royalti 128 juta dolar AS serta dividen sebesar 
>>213 juta dolar AS. " Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan pembayaran 
>>untuk periode bulan Januari sampai Desember 2008 yang mencapai 1,2 miliar 
>>dolar AS. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas dan tingkat 
>>produksi," ujarnya.
>
>>Dengan demikian, total kewajiban keuangan sesuai dengan ketentuan yang 
>>mengacu pada Kontrak Karya tahun 1991 yang telah dibayarkan Freeport 
>>Indonesia kepada Pemerintah Indonesia sejak tahun 1992 sampai 2009 adalah 
>>sebesar 9,5 miliar dolar AS. 
>>Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran Pajak Penghasilan Badan, Pajak 
>>Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah, serta pajak-pajak lainnya sebesar 7,6 
>>miliar dolar AS, royalti 1 miliar AS dan dividen sebesar 900 juta dolar AS. 
>>(luc)
>>(scorpions)
>
>>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
> 


  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Qualification Required For Canadian Skilled Visa

2010-02-09 Terurut Topik alina.dany

Qualification Required For Canadian Skilled Visa


Only experience in the Skill Type 0 or Skill Level A and B are
considered acceptable when applying for permanent residency in Canada
through the Skilled Workers Class.

Using a points system, Citizenship and Immigration Canada officials
assess applicants who meet the NOC requirements. Applicants must achieve
a minimum score of 75 points in order to be eligible to become a
Canadian Permanent Resident.


The point system is as follows:


Education  Maximum
25 points

Official LanguagesMaximum24
points

ExperienceMaximum   
21 points

Arranged Employment   Maximum10
points

Age  Maximum
10 points

Adaptability   Maximum
10 points


The highest possible score is 100, and a passing score is 75. If an
applicant scores below 75 points, there is still a possibility that they
can be approved as a Permanent Resident in Canada. Section 76(3) of the
Immigration Regulations Act permits a Visa Officer to use his or her
discretion, and approve an application where an applicants score is
below 75 points. The officer must be convinced that the applicant will
be able to economically establish himself/herself in Canada. The same
section allows an officer to refuse an applicant with a score of 75 or
higher, if they feel that the applicant will not be able to economically
establish himself/herself in Canada.



Know More >>>




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Anak-anak karbitan (betulkah belajar usia dini itu baik buat anak?)

2010-02-09 Terurut Topik Satrio Arismunandar











ANAK-ANAK KARBITAN
 Oleh Dewi Utama Faizah
 Dewi Utama Faizah,  bekerja di Direktorat pendidikan TK dan SD Ditjen 
Dikdasmen, Depdiknas,
Program Director untuk Institut Pengembangan Pendidikan Karakter divisi dari 
Indonesia Heritage Foundation. 
 
Anak-anak yang digegas menjadi cepat mekar, cepat matang, cepat layu?
 Pendidikan bagi anak usia dini sekarang tengah marak-maraknya. Dimana mana 
orang tua merasakan pentingnya mendidik anak melalui lembaga persekolahan yang 
ada. Mereka pun berlomba untuk memberikan anak-anak mereka pelayanan pendidikan 
yang baik. Taman kanak-kanak pun berdiri dengan berbagai rupa, di kota hingga 
ke desa. Kursus-kursus kilat untuk anak-anak pun juga bertaburan di berbagai 
tempat. Tawaran berbagai macam bentuk pendidikan ini amat beragam. Mulai dari 
yang puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulannya.
Dari kursus yang dapat membuat otak anak cerdas dan pintar berhitung, cakap 
berbagai bahasa, hingga fisik kuat dan sehat melalui kegiatan menari, main 
musik dan berenang. Dunia pendidikan saat ini betul-betul penuh dengan denyut 
kegairahan. Penuh tawaran yang menggiurkan yang terkadang menguras isi kantung 
orangtua!
 
Captive market
Kondisi diatas terlihat biasa saja bagi orang awam. Namun apabila kita amati 
lebih cermat, dan kita baca berbagai informasi di internet dan lileratur yang 
ada tentang bagaimana pendidikan yang patut bagi anak usia dini, maka kita akan 
terkejut! Saat ini hampir sebagian besar penyelenggaraan pendidikan bagi 
anak-anak usia dini melakukan kesalahan. Di samping ketidak patutan  yang 
dilakukan oleh orang tua akibat ketidaktahuannya!
 
Anak-Anak Yang Digegas?
Ada beberapa indikator untuk melihat berbagai ketidakpatutan terhadap anak. Di 
antaranya yang paling menonjol adalah orientasi pada kemampuan intelektual 
secara dini. Akibatnya bermunculanlah anak-anak ajaib dengan kepintaran 
intelektual luar biasa. Mereka dicoba untuk menjalani akselerasi dalam 
pendidikannya dengan memperoleh pengayaan kecakapan-kecakapan akademik di dalam 
dan di luar sekolah. Kasus yang pernah dimuat tentang kisah seorang anak pintar 
karbitan ini terjadi pada tahun 1930, seperti yang dimuat majalah New Yorker. 
Terjadi  pada seorang anak yang bernama William James Sidis, putra seorang 
psikiater. Kecerdasan otaknya membuat anak itu segera masuk Harvard College 
walaupun usianya masih 11 tahun. Kecerdasannya di bidang matematika begitu 
mengesankan banyak orang. Prestasinya sebagai anak jenius menghiasi berbagai 
media masa. Namun apa yang terjadi kemudian? 
James Thurber seorang wartawan terkemuka, pada suatu hari menemukan seorang 
pemulung mobil tua, yang tak lain adalah William James Sidis. Si anak ajaib 
yang begitu dibanggakan dan  membuat orang banyak berdecak kagum pada bcberapa 
waktu silam.
 Kisah lain tentang kehebatan kognitif yang diberdayakan juga terjadi pada 
seorang anak perempuan bernama Edith. Terjadi pada tahun 1952, dimana seorang 
Ibu yang bemama Aaron Stern telah berhasil melakukan eksperimen menyiapkan 
lingkungan yang sangat menstimulasi perkembangan kognitif anaknya sejak si anak 
masih benapa janin. Baru saja bayi itu lahir ibunya telah memperdengarkan suara 
musik klasik di telinga sang bayi. Kemudian diajak berbicara dengan mcnggunakan 
bahasa orang dewasa. Setiap saat sang bayi dikenalkan kartu-kartu bergambar dan 
kosa kata baru. Hasilnya sungguh mencengangkan! Di usia 1 tahun Edith telah 
dapat berbicara dengan kalimat sempurna. Di usia 5 tahun Edith telah 
menyelesaikan membaca ensiklopedi  Britannica. Usia 6 tahun ia membaca enam 
buah buku dan Koran New York Times setiap harinya. Usia 12 tahun dia masuk 
universitas. Ketika usianya menginjak 15 lahun la menjadi guru matematika di 
Michigan State University. Aaron Stem
 berhasil menjadikan Edith anak jenius karena terkait dengan kapasitas otak 
yang sangat tak berhingga. Namun khabar Edith selanjutnya  juga tidak terdengar 
lagi ketika ia dewasa. Banyak kesuksesan yang diraih anak saat ia mcnjadi anak, 
tidak menjadi sesuatu yang bemakna dalam kehidupan anak ketika ia menjadi 
manusia dewasa.  
 Berbeda dengan banyak kasus legendaris orang-orang terkenal yang berhasil 
mengguncang dunia dengan penemuannya. Di saat mereka kecil mereka hanyalah 
anak-anak biasa yang terkadang juga dilabel sebagai murid yang dungu. Seperti 
halnya Einstein yang mengalami kesulitan belajar hingga kelas 3 SD. Dia dicap 
sebagai anak bebal yang suka melamun. Selama berpuluh-puluh tahun orang begitu 
yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh faktor 
kogtutif. Otak memang memiliki kemampuan luar biasa yang tiada berhingga. Oleh 
karena itu banyak orangtua dan para pendidik tergoda untuk melakukan Early 
Childhood Training. 
Era pemberdayaan otak mencapai masa keemasanmya. Setiap orangtua dan pendidik 
berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang super 
(Superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90 % bermuatan kognitif yang 
mengfungsikan belahan 

Re: [ppiindia] Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS

2010-02-09 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Itu baru pajak RESMI  untuk tembaga. Yang emas ...?? Plus biaya kerusakan 
lingkungan?.

--- On Wed, 2/10/10, sunny  wrote:


From: sunny 
Subject: [ppiindia] Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Date: Wednesday, February 10, 2010, 2:40 AM


  



Refleksi : Ini baru pajak, bagaimana dan berapa besar deviden yang dibayar? 
Kantong Jakarta tambah gemuk.

http://www.cenderaw asihpos.com/ detail.php? ses=&id=2066

09 Pebruari 2010 06:53:06

Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS

 - - - - - -

Kepada Pemerintah Indonesia di Tahun 2009
Jakarta - PT Freeport Indonesia (Freeport Indonesia) selama bulan Januari 
sampai Desember 2009, telah melakukan kewajiban pembayaran kepada Pemerintah 
Indonesia sebesar 1,4 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 13 triliun dengan kurs 
saat ini. Hal ini sebagaimana disampaikan juru bicara PTFI Mindo Pangaribuan 
dalam press release yang dikirim ke redaksi Cenderawasih Pos, semalam.

Dikatakan, pemberiaan manfaat langsung itu terdiri dari Pajak Penghasilan 
Badan, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya 
sebesar 1 miliar dolar AS, royalti 128 juta dolar AS serta dividen sebesar 213 
juta dolar AS. " Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan pembayaran untuk 
periode bulan Januari sampai Desember 2008 yang mencapai 1,2 miliar dolar AS. 
Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas dan tingkat produksi," 
ujarnya.

Dengan demikian, total kewajiban keuangan sesuai dengan ketentuan yang mengacu 
pada Kontrak Karya tahun 1991 yang telah dibayarkan Freeport Indonesia kepada 
Pemerintah Indonesia sejak tahun 1992 sampai 2009 adalah sebesar 9,5 miliar 
dolar AS. 
Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran Pajak Penghasilan Badan, Pajak 
Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah, serta pajak-pajak lainnya sebesar 7,6 
miliar dolar AS, royalti 1 miliar AS dan dividen sebesar 900 juta dolar AS. 
(luc)
(scorpions)

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Gus Dur: Kemampuan dan Ketahanan

2010-02-09 Terurut Topik Ananto
Kemampuan dan Ketahanan

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid


BEBERAPA waktu lalu, penulis menginap di sebuah hotel di Jakarta. Ketika
bersarapan, kemudian dilayani oleh seorang staf hotel dari room service.
Penulis memberikan perhatian sangat besar dengan pelayanan yang diberikan
sang staf.


Ketika ditanya penulis, dia menyatakan berasal dari Jakarta di kampong
belakang Hotel Indonesia. Ayahnya adalah seorang Mu'alim (Kyai) yang
bertugas mengajarkan agama (dikenal dengan sebutan mengaji) dari masjid ke
masjid. Ayah sang staf tadi, meninggal dunia belasan tahun yang lalu pada
usia yang cukup tua, sedangkan ia sendiri mencari nafkah dengan menjadi
pegawai hotel tempat penulis menginap, sejak berdirinya hotel itu. Sang staf
mengatakan, demi hidupnya sekeluarga, ia harus bertahan melayani orang makan
dan minum, terkadang makan atau minum yang dilarang agama. Ia merasakan hati
luka oleh kenyataan itu dan ingin segera berhenti bekerja karenanya, namun
ia tidak tahu harus mengerjakan apa.


Karenanya, ia bekerja keras mengumpulkan uang untuk nantinya berhenti
bekerja dan " belajar agama" sehingga nantinya dapat menggantikan
tugas-tugas almarhum ayahnya. Sangat sedih penulis mendengar uraiannya itu,
yang menunjukkan betapa sebuah keyakinan agama mengalami "keterpaksaan"
seperti itu. Bahwa ia merasakan rasa luka di hati karena melaksanakan atau
melihat hal-hal yang tidak berkenan baginya, sangatlah menyentuh perasaan.
Apalagi kalau diingat —walau ia tidak bercerita— tentang pasangan-pasangan
lelaki dan perempuan yang tidur bersama di kamar-kamar hotel tersebut,
padahal mereka bukan suami istri. Menutup mata terhadap hal itu tidak
mungkin, sedangkan menolak tidak bisa. Jika ia merasa sebagai orang paling
malang dalam hidup ini, tentu saja tidak dapat disalahkan. Penulis kemukakan
kepadanya, bahwa ia pernah berceramah di masjid Kota Baharu, Kuala Lumpur,
Malaysia. Di antara ribuan hadirin setelah usai berceramah, dia bertemu
secara pribadi dengan 400 orang Indonesia. Mereka menyatakan bekerja di
Genting Highland sekitar 30 menit dari Kuala Lumpur. Mereka adalah tukang
batu yang bekerja di tempat itu untuk membangun gedung-gedung baru yang
tidak lain adalah rumah perjudian bagi orang-orang non-muslim. Dan
ironisnya, mereka semua adalah penghafal Al-Quran yang "terpaksa" bekerja
untuk menghidupi diri mereka dan keluarga, yang berada di tanah air. Ini
lagi-lagi adalah cerita luka yang penulis dengar sendiri dari orang-orang
yang
bersangkutan. Ternyata, di balik cerita besar tentang sukses pembangunan
terjadi drama yang juga tidak kecil, namun amat dirasakan oleh orang-orang
kecil.


*


Terhadap mereka, baik sang staf hotel di Jakarta itu maupun tenaga kerja di
Kuala Lumpur, penulis sampaikan bahwa mereka hendaknya melihat
permasalahannya dari kaca mata yang lain. Bahwa mereka tetap menjaga
moralitas di hadapan "kenyataan" yang demikian pahit, adalah sebuah cerita
sukses sendiri. Dari ketegaran hati dan ketahanan serta kemampuan seseorang
mengatasi tantangan di hadapan mata, dari sudut inilah harus di pahami
firman Allah: " Tuhan tidak membebani sebuah pribadi kecuali dengan hal-hal
yang mampu ditanggungnya "(La yukallifu Allah hu Nafsan Illawus' ha'a).
Karenanya ada benarnya ungkapan, bahwa para sufi yang terbaik adalah mereka
yang berdagang di pasar dan bukannya orang yang selalu berdoa di masjid.


Apakah implikasi dari sikap penulis itu? Jelas penulis tidak setuju dengan
pendapat, mereka harus berhenti bekerja di "tempat maksiat" seperti yang
digambarkan di atas. Dengan hati terluka mereka melihat hal-hal yang mereka
tidak setujui terjadi di depan mata. Tetapi yang lebih mengherankan adalah,
mereka tetap berpegang teguh pada keyakinan dan moralitas yang mereka
miliki. Mereka adalah " pupuk subur" yang dapat dijadikan panutan untuk
meredam ekses-ekses pembangunan. Dengan
pengalaman dan keterampilan yang mereka peroleh dari "kerja paksa" seperti
itu, mereka akan dapat mengembangkan kemampuan yang nantinya diperlukan guna
melaksanakan manajemen yang bersih dan pekerjaan yang dibenarkan oleh
keyakinan agama mereka.


Mungkin sikap penulis ini dianggap aneh oleh mereka yang ingin menjawab
dengan "jalan pintas" bagi masalah-masalah yang mereka hadapi. Ini wajar
saja, sebagai sikap beragam dan tanggapan yang berbeda terhadap ancaman yang
datang dari luar. Kalau semua bersikap sama dan mangajukan jawaban yang
tidak mengalami variasi sangat besar, tentulah "kepiawaian" agama Islam
tidak tampak. Sikap yang seragam adalah ciri khas sebuah masyarakat otoriter
seperti yang terlihat pada
Orde Baru. Keseragaman pandangan (uniformitas) adalah sikap yang tidak
dibenarkan oleh agama Islam. Allah berfirman, " Dan Ku-jadikan kalian
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bangsa untuk saling mengenal " (Wa
ja'alnakum syu'ban wa iqba-illa li Taarafu) ayat tersebut jelas menunjuk
kepada pluralitas pandangan dan bukannya penyeragaman (uniformitas) tadi.


Pandangan penulis yang disampaikan kepada sang staf hotel –yang notobene
anak Kyai- dan para

[ppiindia] Taubat

2010-02-09 Terurut Topik muhamad agus syafii
Taubat

By: agussyafii

Suatu malam di Rumah Amalia terdengar suara mengaji. Anak-anak terdengar suara 
riuh ramai. Setelah menghapal Asmaul Husna, saya bercerita. Semua anak-anak 
sudah duduk melingkar. 'Malam ini judul ceritanya apa Kak?' tanya Eko. 'Taubat' 
Jawab saya padanya. Kemudian saya bercerita pada anak-anak Amalia.

Dizaman dahulu kala ada orang yang bernama Malik Bin Dinar. Malik Bin Dinar 
memiliki kebiasaan minum-minuman keras. Ia memiliki seorang anak perempuan yang 
cantik dan mungil. Malik sangat menyayangi buah hatinya. Ketika berusia lima 
tahun, Sang buah hatinya meninggal dunia. Malik sangat terpukul dan bersedih. 
AIr matanya terus mengalir tak dapat menyembunyikan kepedihan dalam hatinya.

Malamnya setelah kepergian putrinya yang dicintainya Malik minum-minuman keras. 
Ditengah tertidur malik bermimpi berada dalam satu tempat berkumpul dengan 
banyak orang. Seluruh makhluk berkumpul. Malik tiba-tiba dikejar-kejar oleh 
seekor ular yang sangat besar yang dari mulut mengeluarkan api. Tubuh Malik 
menggigil ketakutan.  Sampai akhirnya Malik bertemu dengan putrinya yang 
disayangi. Putrinya menjelaskan bahwa ular yang mengejarnya itu adaah perbuatan 
buruknya yang suka minum-minuman keras.

Disaat terbangun, Malik merasa ketakutan masih terbawa, ia menumpahkan semua 
minuman kerasnya dan memecahkan semua botolnya. Kemudian  malik bertaubat 
kepada Allah SWT dan menjadi taat beribadah. Allah  berkuasa untuk memberikan 
petunjuk kepada hambaNya agar selalu berada di jalan kebenaran.

Diakhir cerita saya menjelaskan kepada anak-anak Amalia bahwa Allah SWT 
memiliki nama Ar-Rasyiid. Ar-Rasyiid artinya Yang Maha Pemberi petunjuk. Allah 
SWT Maha Pemberi Petunjuk kepada hamba-hambaNya pilihan yang bertaqwa 
kepadaNya, yaitu orang-orang yang mengerjakan perintahNya dan menjauhi 
larangan-Nya.

--
Aku mengabulkan permohonan orang yang berda apabila ia memohon kepadaKu, maka 
hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka beriman 
kepadaKu agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS AL-Baqarah :186).

Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Amalia Satukan Hati 
(SEHATI)' Hari Ahad, Tanggal 14 Februari 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan 
dukungan dan komentar anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 
087 8777 12 431



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bls: BENARKAH SRI MULYANI DAN BOEDIONO EKONOM TERBAIK?

2010-02-09 Terurut Topik A Nizami
Kalau memang ditunjuk, siapa takut...? :)
Yang jelas penjaminan nasabah per rekening tidak boleh lebih dari Rp 2 milyar, 
sehingga karena kelalaian Bank dan Nasabah yang ingin bunga tinggi, rakyat 
tidak menanggung rugi terlalu besar.

Jika itu diterapkan di tahun 1998 saja paling bail out pemerintah cuma Rp 300 
trilyun. Sementara 300 trilyun lain bisa dipakai untuk mengembangkan industri 
otomotif, pertanian, kelautan, dsb. Begitu juga saat Bank Century kemarin. Toh 
jumlah nasabah yang punya rekening lebih dari Rp 2 milyar cuma segelintir.

Bangsa Indonesia sebetulnya sudah bisa membuat Panser, Mobil, dsb. Cuma 
pemerintah harus memodali mereka. Pemerintah jangan cuma bisa mensubsidi 
kalangan bankir.

http://infoindonesia.wordpress.com/category/kemandirian-nasional

Pejabat juga harus hidup sederhana. Jika dengan mobil rp 300 juta sudah cukup, 
kenapa harus yang rp 1,3 milyar?
Kalau PM Singapura dengan Pesawat Komersial sudah cukup, kenapa kita harus beli 
pesawat kepresidenan yang Rp 700 milyar?

Dana trilyunan yang ada sebetulnya bisa digunakan untuk memodali sehingga 
Pertamina, Elnusa, dan BUMN lain dapat menguasai seluruh migas di Indonesia, 
sedang Antam, dsb bisa menguasai pertambangan yang saat ini dimiliki Freeport, 
Newmont, BHP, dsb. Itu adalah industri yang sangat profitable.

Kalau sekedar gali lubang tutup lubang dengan membuat hutang/obligasi baru, 
anak SMA juga bisa:)


 ===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id


>
>Dari: Sigit Yulianto 
>Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com
>Terkirim: Sel, 9 Februari, 2010 16:58:16
>Judul: Re: [ekonomi-nasional] BENARKAH SRI MULYANI DAN BOEDIONO EKONOM  
>TERBAIK?
>
> >
>
>
>
>
>  >
>>  
> 
>Mungkin perlu anda yang menggantikan mereka Bung!
>
>>2010/2/9 A Nizami 
>
>>>
>>>
>>> IMF,
>>> World Bank, Washington mungkin memandang Sri Mulyani dan Boediono
>>> adalah ekonom yang baik. Tapi menurut saya mereka bukan ekonom yang
>>> baik mengingat mayoritas rakyat Indonesia saat ini miskin dan kekayaan
>>> alam serta perekonomian Indonesia dikuasai oleh asing.
>>>
>>> Bagaimana menurut anda?
>>>
>>>
>>> http://infoindonesi a.wordpress. co...m/2008/ 03/17/dari- sabang-sampai- 
>>> merauke-rakyat- indonesia- mati-kelaparan
>>>
>>>
>>> http://infoindonesi a.wordpress. .com/2008/ 03/17/foto- foto-anak- 
>>> korban-busung- lapar-di- indonesia
>>>
>>>
>>> http://infoindonesi a.wordpress. com/2009/ 06/30/selama- kekayaan- 
>>> alam-dirampas- asing-indonesia- akan-terus- miskin
>>> ===
>>> Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
>>> http://media- islam.or. id
>>>
>>> Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat
>>> yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan
>>> IE8 di sini!
>>> http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer/
>>>
>>> 
>>>
>
>>-- 
>> = 
>>Sigit Yulianto
>>Email: sigityulianto@ Gmail.com
>
>>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
> 


  Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kedaulatan di Tangan Utang +Pemerintah Tak Mau Didikte Kreditur

2010-02-09 Terurut Topik sunny

http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/02/08/brk,20100208-224421,id.html


Pemerintah Tak Mau Didikte Kreditur
Senin, 08 Februari 2010 | 20:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah tak ingin terus-terusan didikte lembaga 
donor (kreditur). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, 
Armida Alisjahbana mengatakan, pemerintah menginginkan negara atau lembaga 
donor mengikuti tata cara yang telah ditetapkan Indonesia bila ingin memberikan 
hibah ataupun pinjaman luar negeri. 

"Mereka harus menyesuaikan dengan prioritas kita," ujar Armida dalam konferensi 
pers di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (8/2). Armida pun mengharapkan istilah 
"donor" tak lagi digunakan. Istilah yang lebih pas adalah "mitra pembangunan." 
"Ini karena pemerintah menekankan pada kemitraan yang setara dan kerjasama yang 
lebih erat," kata dia.

Keinginan pemerintah tersebut tertuang dalam Komitmen Jakarta yang telah 
ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia pada 12 Januari 2009 dan diadopsi oleh 
26 mitra pembangunan, diantaranya Jepang, Australia, Belanda, Bank Pembangunan 
Asia (ADB) dan Bank Dunia.

Melalui Komitmen Jakarta, diharapkan pemerintah yang akan memegang kendali 
terhadap dana hibah atau pinjaman yang diberikan mitra pembangunan. "Mereka 
(kreditur) hanya berkontribusi pada program yang sudah kita canangkan. 
Misalnya, mereka ingin membantu dalam pendidikan, atau perubahan iklim, atau 
kemiskinan, maka mereka harus ikut program dan skema kita. Tempat di 
mana-mananya juga sudah kita tentukan," ujar Armida.

Sekretaris Kementeriaan Negara PPN/Bappenas, Syahrial Loethan, mengatakan 
sampai saat ini 40 persen total  hibah dan pinjaman luar negeri masih berupa 
pinjaman dengan persyaratan ketat. Dalam skema ini, meski bunga lunak, biasanya 
kreditur memberikan aturan dan syarat teknis dalam pelaksanaan proyek yang akan 
dikerjakan. Semua teknis pengerjaan proyek diatur kreditur termasuk material, 
desain, dan tenaga kerja.

Namun, untuk dua tahun ke depan, pemerintah menargetkan untuk bisa terbebas 
dari persyaratan ketat sehingga tidak ada lagi aturan yang mengikat, baik dalam 
pinjaman maupun hibah. Ia menekankan bahwa Komitmen Jakarta ini dibuat agar 
mitra pembangunan dapat mengikuti tata cara yang telah diatur oleh pemerintah. 
"Kita bukan berharap pada uangnya, tapi tata cara kita yang diikutin," 
tambahnya. "2012 kita yang ada di depan setir," kata dia



http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2010021002332973

  Rabu, 10 Februari 2010 
 
  OPINI 
 
 
 
Kedaulatan di Tangan Utang 

  Farid

  Praktisi HRD di sebuah perusahaan di Jakarta dan Sapta Consultan di 
Bandar Lampung



  BELUM lama ini di kampus Universitas Hasanudin Makasar diselenggarakan 
sebuah seminar. Salah satu pembicaranya adalah mantan PM Malaysia, Mahathir 
Mohammad. Dia mengatakan kedaulatan sebuah negara sangat ditentukan pengelolaan 
sumber daya untuk kesejahteraan rakyat tanpa tergantung pada kekuatan asing. 
Negara yang berdaulat tidak gandrung menumpuk utang luar negeri karena tidak 
ingin didikte oleh negara asing.

  Ungkapan itu tentu menohok republik yang kita cintai ini. Karena pada 
kenyataannya sejak merdeka, utang pemerintah kita selalu menunjukan grafik 
naik. Saat ini tercatat sekitar Rp1.300 triliun utang kita. Jumlah yang tidak 
sedikit, karena setiap warga negara Indonesia harus terbebani Rp5,6 juta jika 
diasumsikan jumlah penduduk 230 juta jiwa.

  Memang bisa dikatakan bahwa tidak ada negara berkembang yang tidak 
memiliki utang luar negeri. Mereka belum memiliki kemampuan secara mandiri 
untuk membiayai pembangunan, sehingga mau tidak mau harus bergantung pada 
kreditor luar negeri. Tidak ada yang salah untuk urusan utang ini. Yang keliru 
adalah jika utang lantas menjadi faktor yang mereduksi kedaulatan suatu negara 
jika jumlahnya terlalu besar dan menjerat pemerintah untuk tidak mampu 
melakukan sesuatu yang baik bagi rakyatnya karena dianggap tidak sesuai dengan 
pasal-pasal dalam perjanjian utang.

  Utang tentu akan sangat baik dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi 
kemakmuran rakyat jika utang tersebut dikelola oleh pemerintahan yang bersih. 
Pemerintahan yang menjalankan amanat konstitusi untuk menyejahterakan 
masyarakatnya. Pemerintahan yang memiliki keyakinan bahwa setiap rupiah yang 
mereka kelola harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, dengan segala 
konsekuensi yang diterimanya.

  Tetapi jika utang tersebut berada pada tangan-tangan pemerintahan yang 
korup, cukup banyak contoh negara-negara di Afrika dan Amerika Latin yang 
terperangkap utang luar negeri dan pada akhirnya menjadi sandera negara-negara 
pendonor. Mereka tidak bebas bergerak kemana pun karena harus mematuhi berbagai 
aturan yang tersurat dan tersirat dalam perjanjian utang. Lantas, di manakah 
letak kedaulatan bangsa?

  Kembali ke negeri tercinta kita ini. Dengan jumlah utang sebesar itu, apa 
yang bisa kita perbuat dengan kekayaan

[ppiindia] Negara Seolah-Olah

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2010021002332976

  Rabu, 10 Februari 2010 
 

  OPINI 
 
 
 

TAJUK: Negara Seolah-Olah 


  SEBUAH kenyataan yang mengkhawatirkan, bahkan sangat mengkhawatirkan, 
sedang menimpa negara ini. Kenyataan itu ialah Indonesia menuju negara 
seolah-olah. Seolah-olah itu terjadi dalam banyak hal dan celakanya menimpa 
berbagai aspek berbangsa dan bernegara yang strategis. Lebih celaka lagi, semua 
yang seolah-olah itu lama-lama diterima sebagai yang nyata, bahkan yang benar.

  Sebutlah misalnya urusan perang melawan mafia peradilan. Cukup dengan 
membentuk sebuah tim, dan cukup sekali tim itu inspeksi mendadak ke ruang sel 
Ayin, mafia pun tumpas. Tepatnya, seolah-olah tumpas. Contoh lain menyangkut 
kinerja 100 hari pemerintahan.

  Dari sisi pemerintah suaranya merdu bahwa target tercapai, bahkan ada 
yang mengklaim mencapai 100%. Tapi dari sisi masyarakat suaranya sumbang, yaitu 
semua itu hanya seolah-olah tercapai. Puncaknya ialah berkembangnya kelakuan 
elite yang seolah-olah bertanggung jawab, padahal ramai-ramai cuci tangan.

  Lihatlah soal pengucuran dana talangan Rp6,7 triliun kepada Bank Century. 
Saat pengambilan keputusan bailout, para pejabat Gubernur Bank Indonesia 
ramai-ramai mengikuti rapat. Komisi Keuangan di DPR juga ikut-ikutan memberikan 
dukungan atas keputusan tersebut. Kini, giliran kasus itu dipermasalahkan lewat 
Pansus Angket Bank Century, semua pemimpin ribut dan ironisnya ramai-ramai pula 
mereka cuci tangan.

  Begitu pula halnya menyangkut berbagai kebijakan seperti pembelian 
pesawat kepresidenan, pengadaan mobil dinas pejabat negara, dan pembangunan 
pagar Istana Negara. Ketika kebijakan itu dipersoalkan di ruang publik, para 
pengambil keputusan itu satu per satu lempar batu sembunyi tangan. Siapakah 
yang bertanggung jawab, hanya seolah-olah ada.

  Seolah-olah sebab tak seorang pun yang menampakkan batang hidung ketika 
kebijakan itu dipersoalkan. Setelah publik melupakan kasus itu, barulah mereka 
muncul dengan gagah perkasa memberi penjelasan. Celakanya, penjelasan itu 
diwarnai keseleo lidah, hingga tiga kali menyebutkan angka yang berbeda untuk 
harga mobil dinas.

  Yang lenyap ialah watak kesatria. Itulah kualitas berani bertanggung 
jawab, berani mengakui kesalahan dengan jiwa besar. Tegar membongkar topeng 
sendiri, membongkar dunia seolah-olah. Itulah kualitas yang semestinya dimiliki 
elite yang disebut pemimpin.

  Tanpa pemimpin dengan kualitas itu, negara ini akan menuju negara 
seolah-olah. Negara dengan anomali, yaitu negara tetap berjalan sekalipun 
seolah-olah punya pemimpin
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] NUANSA: Kerbau Kesayangan Kami

2010-02-09 Terurut Topik sunny
SIBUYA?


  http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2010021002332975

  Rabu, 10 Februari 2010 
 

  OPINI 
 
 
 

NUANSA: Kerbau Kesayangan Kami 


  SAAT masih kecil, tepatnya saat masih duduk dibangku SD, aku sering 
diajak berkunjung ke rumah Mbah Kung dan Mbah Utiku di sebuah kampung di kaki 
Gunung Merapi.

  Sebuah kampung di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di 
sanalah ibuku dibesarkan dan dilahirkan. Di sebuah kampung yang sampai saat ini 
masih mengalir air jernih dan dingin dari pegunungan.

  Saat itu, sekitar tahun 80--90-an, mbahku memelihara ternak beberapa ekor 
kerbau. Bahkan ada seekor kerbau yang sejak kecil sudah ada di rumah itu, dan 
menjadi kerbau kesayangan ibuku.

  Nama kerbau tersebut Paijem, adalah kerbau kesayangan ibuku. Setiap hari 
Selasa Kliwon, selalu dibawa ke sungai untuk dimandikan, terus diberi makan 
ketupat.

  Kerbau tersebut selalu digunakan untuk membajak sawah. Dia selalu menurut 
dan tidak pernah marah. "Bahkan kami menganggap dia sebagai keluarga, bedanya 
dia tidak bisa berbicara," kata ibuku mengenang.

  Bahkan jika ada orang jahat melintas dia memberi tahu dengan cara 
memanggil-manggil. Sehingga, rumah Mbah Kung dan Mbah Uti selalu terbebas dari 
orang-orang jahat.

  Ketika aku dan adik-adikku masih kecil, Paijem dan anak-anaknya selalu 
kami ajak bermain bersama-sama di sawah. Saat ada pekerja yang membajak sawah, 
kami kemudian diajak naik di bagian belakang tempat mengendalikan kerbau.

  Meskipun harus belepotan lumpur, kami sangat bahagia. Apalagi setelah 
selesai membajak kami selalu dibawakan sego megono atau nasi megono, yakni nasi 
dicampur dengan urab dari berbagai macam sayuran ditambah kerupuk uli atau 
kerupuk dari nasi yang tidak dimakan, sungguh nikmat.

  Bagi kami Paijem dan anak-anaknya sama sekali bukan binatang malas. Dia 
justru sangat rajin dan cerdas karena sangat mengerti apa yang kami inginkan. 
Jadi, saat SBY merajuk soal demonstran yang membawa kerbau, aku jadi kaget. 
Sebab, prototipe kerbau tidak seperti yang dipikirkan SBY.

  Apalagi dia sebagai Presiden yang mestinya berhati samudera yang memiliki 
luas tiada terkira. "Mestinya yang mengeluh itu masyarakat miskin yang untuk 
cari makan saja susah karena dikejar-kejar Pol. PP," kata suamiku.

  Dia menambahkan SBY seharusnya bisa merasakan penderitaan rakyat, 
bukannya merajuk dan marah-marah atas keluhan rakyatnya. Meskipun aku turut 
menyesal karena sebagian besar masyarakat memilihnya sebagai presiden, toh aku 
tidak bisa berbuat banyak.

  Menurut Lukman, sahabatku di kantor, satu-satunya kesalahan masyarakat 
Indonesia, adalah memilih SBY sebagai presiden kembali. "Apa pun persoalannya 
dia menang 60 persen, itu yang harus diakui. Jadi apa pun adanya SBY, ya harus 
diterima," kata dia.

  Waduh, sampai kapan ini terjadi, apakah kita harus menunggu dalam 
kepedihan hingga masa jabatannya berakhir, ataukah kita harus turun ke jalan, 
sama saat kau menjadi mahasiswa tahun 1998 dulu? n SRI WAHYUNI
 



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PD, Jangan Sakiti Hati Rakyat!

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010021002344515

  Rabu, 10 Februari 2010 
 
  BURAS 
 
 
 
PD, Jangan Sakiti Hati Rakyat! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya



  "MAYORITAS pendukung yang memberikan suara buat SBY pada pemilihan umum 
presiden (pilpres) 2009 berasal dari luar Partai Demokrat--PD!" ujar Umar. 
"Perbandingan hasil suara pilpres dengan pemilihan umum legislatif (pileg) 2009 
menjadi petunjuk, dengan pendukung dari luar dua kali lebih besar dari 
pendukung PD di pileg! Mereka itu, selain massa mengambang, juga dari 
partai-partai yang berkoalisi dengan PD untuk memenangkan pasangan 
SBY-Boediono! Alasan umum mayoritas tersebut memilih SBY adalah kesantunannya 
dalam berpolitik, tidak mentang-mentang atau sok kuasa, serta pada priode 
pertama berkuasa berhasil memikat rakyat kecil seperti lewat BLT--bantuan 
langsung tunai!"

  "Untuk apa kau bernostalgia begitu?" sela Amir.

  "Karena penampilan elite PD terkait Pansus Hak Angket DPR untuk Kasus 
Bank Century, terkesan kuat membalikkan citra kesantunan SBY itu, selain 
cenderung mentang-mentang sok kuasa!" tegas Umar. "Hal itu bisa menyakiti hati 
mayoritas rakyat pemilih SBY dari luar PD, lebih-lebih konstituen partai lain 
yang memberikan suara ke SBY! Lebih lagi, pernyataan elite PD cenderung menista 
elite partai-partai yang dibanggakan konstituen tersebut!"

  "Di luar kaitannya dengan mayoritas pendukung partai koalisi pemenangan 
SBY dalam pilpres itu, perasaan rakyat secara umum juga perlu menjadi 
pertimbangan elite PD!" timpal Amir. "Khususnya terkait ekspresi--sikap dan 
gaya--elite PD di dalam dan luar Pansus DPR menghadapi perkembangan 
penyelidikan Pansus yang justru kian mendekati aspirasi dan harapan rakyat 
dalam mengungkap kebenaran dalam skandal Bank Century! Yakni, kian jelasnya 
kronologis dan terus mengerucutnya siapa saja yang harus bertanggung jawab!"

  "Ekspresi elite PD di berita televisi yang cenderung menekan dan bernada 
mengancam partai-partai mitra koalisi dengan reshuffle kabinet--yang bisa 
ditafsirkan sebagai usaha untuk menghambat pengungkapan lebih jauh skandal Bank 
Century--bisa menuai antipati rakyat, termasuk pemilih SBY dari konstituen 
partai-partai mitra koalisi!" tegas Umar. "Apalagi jika ancaman tersebut 
benar-benar dilakukan, opini publik bisa bergejolak pesat, mungkin jauh lebih 
dahsyat dari kasus Prita Mulyasari maupun cicak lawan buaya! Artinya, secara 
sadar elite PD justru menempatkan diri mereka pada posisi antagonis!"

  "Meski begitu, jika para wakil partai-partai koalisi di Pansus Hak Angket 
konsisten mengutamakan kepentingan rakyat untuk bisa mendapatkan kebenaran 
peristiwa dalam skandal Bank Century, mereka berutang budi pada elite PD yang 
telah meroketkan mereka menjadi bintang protagonis!" timpal Amir. "Jika hal itu 
terjadi, wajar rakyat bertanya--lantas PD sebenarnya mewakili siapa?" ***
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kingdom condemns all forms of terrorism

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.saudigazette.com.sa/index.cfm?method=home.regcon&contentID=2010020962828


Tuesday, 09 February 2010  -  24 Safar 1431 H

 
Kingdom condemns all forms of terrorism 


RIYADH - The Cabinet condemned on Monday "all forms of terrorism regardless of 
source and location" and voiced its repulsion at bombings in Iraq which, it 
said, resulted in "death and injury to innocent people".
Cabinet members, however, reiterated their hopes that the Iraqi government 
would "succeed in its efforts to bring about security and stability in the 
country". 

Chairing the weekly session, King Abdullah, Custodian of the Two Holy Mosques, 
briefed the Cabinet on recent talks with visiting Afghan President Hamid Karzai 
and a message from Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Emir of Kuwait. 
In a statement to the SPA following the meeting, the Minister of Culture and 
Information Abdul Aziz Khoja said that the Cabinet was briefed on the region 
and international developments. The Cabinet, Khoja said, had been following 
particularly closely developments in the Arab world, notably in occupied 
Palestine and Israeli threats against the Palestinian people, Syria and Lebanon.

"The Cabinet has appealed to the international community to take a firm stand 
against Israeli atrocities and to halt inhumane Israeli acts against the 
Palestinian people," Khoja said. "The Cabinet also condemned random Israeli 
detentions and encroachments on Islamic holy sites, and plots aimed at 
Judaizing Holy Al-Quds."

In other business, the Cabinet authorized Prince Naif, Second Deputy Premier 
and Interior Minister or his deputy to discuss with the Philippines a draft 
prisoner extradition agreement, and approved the amendment of articles 5 and 12 
of the Establishment of the International Monetary Fund approved by the Kingdom 
on July 16, 1957. - SPA 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 8.000 Women Raped in DR Congo

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://english.pravda.ru/world/africa/09-02-2010/112126-rape_women_rights-0

09.02.2010

  8.000 Women Raped in DR Congo 


  The plight of the 8,000 women raped in the Democratic Republic of the 
Congo last year sums up the wider issue of the deplorable situation which many 
women face on a daily basis. Nearly half of the world's women suffer some form 
of physical and/or sexual violence at least once in their lifetimes, while in 
some countries the figure reaches 87 per cent. 

  The women and girls living in the eastern DR Congo have nowhere to turn 
to because the three armed forces in the area, the Lord's Resistance Army (LRA) 
in the north, the Hutu rebel Forces Democratiques de Libertation du Rwanda 
(FDLR) in the east and the DR Congo Armed Forces (FARDC) in the west and south 
have one thing in common: they rape and torture. 

  Between them, they rape an average of 160 women in Kivu provinces every 
week while many of the one million displaced persons in 2009 are also women, as 
are most of the 1,500 persons abducted by the LRA. 

  Pandemic proportions 

  While the international community tries to draw up universally recognized 
and implemented legislation (for example, CEDAW, the Convention on the 
Elimination of All Forms of Discrimination against Women), the reality suggests 
that levels of violence against girls and women have reached pandemic 
proportions. 

  On a global scale, up to 60 per cent of women experience at least one 
incident of physical and/or sexual violence in their lifetimes, while the 
prevalence ranges from between 15 per cent at the lowest (urban centers) to 87 
per cent at the highest (Afghanistan). The average is between 30 to 60 percent, 
the middle point being 45%. 

  According to a survey carried out by the World Health Organization, for 
girls and women aged between 16 and 44, rape and domestic violence proved to be 
more dangerous than cancer and motor vehicle accidents, while there is a direct 
link between rape and HIV and AIDS incidence. 

  The lowest common denominator: Men 

  This violence causes irreparable psychological and physical damage and 
spreads across all continents, all professions, the city and the countryside, 
all age groups and professional classes. The lowest common denominator is a 
three-letter word: Men. This gender-based violence affects productivity, 
development, well-being, increases endemic poverty and reduces economic growth 
In the USA alone, the US Centers for Disease Control and prevention estimate 
that intimate partner violence creates a cost of almost 6 billion USD per year. 

  Progress and the future 

  Progress is being made. Higher levels of education among women and 
changing attitudes among men are reducing the propensity for gender violence in 
urban centers. 89 states have some form of legislation which protects women 
specifically and a growing number of countries have action plans. However, in 
53 nations marital rape is not an offence and 102 countries have no legislation 
against domestic violence. 

  UNIFEM tries to tackle gender inequality by creating partnerships with 
governments, civil society and the UN system, by supporting the collection of 
data on gender-based violence, by implementing prevention at grass-roots level 
and by supporting campaigns such as Say No to Violence against Women. 

  In a world in which the globalization of values is now a reality, it is 
also up to women to mobilize themselves and enforce their birthrights and it is 
up to men to ensure that those who perpetrate violence against women are 
treated as the undesirables they are.they certainly are not Men. 

  Timothy BANCROFT-HINCHEY 

  PRAVDA.Ru 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] India delays GM vegetable launch

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://english.aljazeera.net/news/asia/2010/02/20102914550139371.html

Tuesday, February 09, 2010 
21:29 Mecca time, 18:29 GMT


  India delays GM vegetable launch 
 
 

 
  Activists and farmers staged protests against moves to launch 
GM vegtables [AFP]  

   
  India has put off the launch of its first genetically modified (GM) 
vegetable, saying it would adopt a cautious approach and wait for more 
scientific studies on the impact of the new variety of eggplant.

  Jairam Ramesh, the environment minister, told reporters on Tuesday: "The 
moratorium will be in place until all tests are carried out to the satisfaction 
of everyone ... If that means no start of production, so be it."

  "Until the tests are done, the country should build a broad consensus to 
use GM technology in agriculture in a safe and sustainable manner," he said.

  "It is my duty to adopt a cautious, precautionary, principle-based 
approach," Ramesh said.

  A government panel had last year supported introduction of genetically 
modified brinjal, or eggplant.

  Advocates of GM crops argue such varieties can easily increase food 
supply for India's 1.2 billion people and protect farmers as GM crops can 
withstand adverse weather and increase output significantly.

  But opponents say GM seeds such as the "Bt Brinjal" can be a hazard for 
the environment and public health, and must be tested thoroughly before they 
are commercially used.

  Ramesh said several European countries had banned such food while China, 
which was encouraging research in the technology, was "extremely cautious" in 
using it for food crops.

  "True, Bt-corn and Bt-soya is widely available in the US but that is no 
great compulsion for us to follow suit," Ramesh said.

  'Political decision'

  The government decision is expected to boost the popularity of India's 
oldest Congress party among farmers, its largest vote base, who mostly are 
fearful of GM use.



   
  The decision also underlines differences between partners of the ruling 
coalition headed by Congress. 

  Sharad Pawar, the food minister and leader of the Nationalist Congress 
Party, had supported the introduction of the "BT Brinjal". 

  Amulya Ganguli, a political commentator, said "the Congress has taken one 
step back in the hope of taking two steps forward later.

  "The government has been sensitive to public opinion and they have 
defused an upsurge among its farmer voters by this decision. It has more to do 
with politics, not any scientific reason."

  India allowed the use of genetically modified seeds for cotton in 2002, 
and crop productivity has increased sharply as it is now grown in 80 per cent 
of India's cotton area.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Setelah Gong Perdamaian Berdentang

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Refleksi: Untuk gong Sibuya  : http://www.youtube.com/watch?v=5L-9HcTb1es&NR=1


http://www.gatra.com/artikel.php?id=134692

Setelah Gong Perdamaian Berdentang


Hari itu, Selasa, 19 Januari 1999. Masih dalam suasana Idul Fitri, di hari 
kedua Lebaran itu, suasana kota Ambon tiba-tiba berubah mencekam. Para pemuda 
dari Desa Mardika dan Desa Batu Merah terlibat perkelahian massal. Dengan penuh 
kebencian, mereka baku hantam. Tak ada yang menyangka, bentrokan massal yang 
dipicu pertikaian seorang sopir angkot dari Desa Mardika dengan seorang pemuda 
dari Desa Batu Merah itu meluas dan berbuntut panjang.

Peristiwa yang kemudian menyeret-nyeret isu agama itu menyebabkan ratusan ribu 
orang terpaksa mengungsi. Lebih dari 5.000 orang tewas dalam konflik 
berkepanjangan selama dua tahun. Entah berapa ribu rumah warga yang hangus 
terbakar dan rusak.

Selama itu, dendam dan amarah membuat warga seakan lupa pada kearifan lokal 
pela gandong, yang telah berabad-abad mengikat mereka dalam tali persaudaraan 
yang erat. Rasa takut dan cemas terus menghantui warga hingga beberapa tahun 
setelah peristiwa itu. Suasana panas pun mulai mereda sejak kedua pihak 
berdamai lewat Deklarasi Malino II pada 12 Februari 2002, yang difasilitasi 
pemerintah pusat. "Sekarang Ambon sudah tenang dan aman," ujar Helma Alkatiri, 
seorang warga setempat.

Masih terbayang di pelupuk mata ibu satu anak itu peristiwa yang dialaminya 11 
tahun silam tersebut. Ketika itu, Helma tengah bersilaturahmi ke kediaman 
tetangganya. Tiba-tiba, teleponnya berdering. Seorang kerabatnya mengabarkan, 
telah terjadi kerusuhan massal di kawasan Terminal Mardika dan Batu Merah. 
"Saya langsung gemetar mendengarnya," ungkap perempuan kelahiran Ambon, 26 
April 1960, ini.

Betapa tidak. Lokasi kerusuhan itu hanya berjarak sekitar lima kilometer dari 
rumahnya di belakang Jalan A.Y. Patty, di pusat kota. Kerusuhan dengan cepat 
menjalar ke seluruh pelosok kota. Pada hari itu juga, Helma beserta keluarganya 
memutuskan mengungsi ke rumah seorang kerabatnya, lalu ke Masjid Raya Al-Fatah. 
"Saya hanya membawa yang penting saja, seperti pakaian dan ijazah," katanya 
mengenang.

Pengalaman Mengungsi Berkali-kali
Helma masih ingat, ketika menuju Masjid Al-Fatah, ia harus melewati pecahan 
kaca dan serpihan batu yang bertebaran. Masjid terbesar di Ambon itu berlokasi 
di Jalan Sultan Baabullah. Di sana, ia hidup bersesak-sesak dengan ribuan 
pengungsi lainnya. Pakaian yang ia kenakan pun seadanya. "Asal selamat, sudah 
lebih bagus," tuturnya.

Karena keadaan yang tak kondusif, ia kembali pindah ke rumah seorang familinya. 
Dua pekan di sana, ia kemudian memutuskan mengungsi sementara ke rumah famili 
lainnya di Surabaya, Jawa Timur. Di "kota buaya" ini pun ia tak lama tinggal, 
hanya sekitar dua pekan, lalu kembali ke Ambon. "Bagaimanapun, Ambon tetap 
tanah kelahiran beta," katanya. Sekarang Helma memilih tinggal di rumahnya di 
kawasan Air Kuning.

Seperti dituturkan Helma, suasana Ambon kini memang relatif pulih seperti 
sediakala. Kota itu pun sekarang mulai mempercantik diri lagi. Lihat saja 
kawasan jantung kota, seperti di Jalan A.Y. Patty.

Atmosfer di kawasan ini sudah banyak berubah. Hingga 2004, masih tampak banyak 
bangunan yang rusak akibat konflik. Warna hitam-legam bangunan yang dilalap api 
mendominasi pemandangan di kawasan tersebut. Suasana semakin terkesan kumuh 
karena banyak pula bangunan di kawasan itu yang digunakan sebagai tempat 
pengungsian. Gantungan baju bergelayutan di jendela-jendelanya. Ketika itu, 
jumlah toko yang beraktivitas bisa dihitung dengan jari.

Suasana Kembali Semarak
Sekarang kawasan A.Y. Patty terasa hidup karena roda perekonomian mulai 
bergulir. Hampir semua toko aktif kembali. Mulai toko emas, toko swalayan, 
hingga kantor-kantor biro jasa perjalanan buka lagi. Jalan A.Y. Patty merupakan 
salah satu dari empat ruas jalan utama di kota Ambon. Tiga lainnya adalah Jalan 
Anthony Rhebok, Jalan A.M. Sangadji, dan Jalan Sultan Baabullah.

Pulihnya roda perekonomian di Ambon itu dirasakan Muntamah, pemilik Rumah Makan 
Arema di salah satu ruas Jalan Sultan Hairun. Ia mengaku membuka usaha rumah 
makan itu sejak 2003, ketika keadaan di kawasan tersebut masih sangat sepi. 
"Jumlah toko yang buka masih bisa dihitung dengan jari,? katanya.

Walau demikian, Muntamah tak patah arang. Ia tetap membuka rumah makannya mulai 
pukul 09.00 hingga pukul 21.00. Beruntung, karena minimnya warung makan di 
kawasan tersebut pada saat itu, ia bisa meraup omset hingga Rp 20 juta per 
bulan. Sekarang, setelah banyak warung makan, ia mengaku meraih keuntungan Rp 5 
juta-Rp 10 juta. "Sekarang, ke mana kaki melangkah, di situ selalu ada toko," 
ujarnya.

Perubahan atmosfer juga amat terasa di sejumlah pusat keramaian. Ambon Plaza 
(Amplaz), misalnya, yang merupakan satu-satunya tempat perbelanjaan terbesar di 
kota Ambon. Gedung berlantai empat ini didominasi toko pakaian hingga kebutuhan 
sehari-hari. Eskalator yang kini masih tak berfungsi pun t

[ppiindia] Merawat Republik = Merawat Publik

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Refleksi: Siapa yang merawat siapa? Dr Sibuya merawat? Pasien tak bakal sembuh, 
bila dirawat oleh dr Sibuya Dracula?

http://www.gatra.com/artikel.php?id=134729


Merawat Republik = Merawat Publik

Sebuah pertanyaan diajukan: adakah sosok "publik" itu hadir di tengah-tengah 
republik yang bernama Indonesia ini? Seorang kawan menjawabnya dengan 
optimistis, "Ada. Sangat nyata," dengan merujuk pada keberhasilan masyarakat 
"membebaskan" Prita Mulyasari dari kesewenang-wenangan peradilan lewat Gerakan 
Sejuta Koin Prita. Seorang kawan lain menjawab dengan pesimistis, "Mati suri," 
dengan merujuk pada tidak kunjung membaiknya nasib masyarakat luas dan buruknya 
kelakuan rata-rata kita dalam ruang publik.

Barangkali harus kita perjelas dulu apa sebenarnya hakikat "publik" itu. Akar 
pengertian "publik" pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari pengertian 
"republik" itu sendiri, yang terbentuk dari dua kata: res, artinya kepentingan, 
dan publica, yang artinya publik. Jadi, kepentingan publik di atas segalanya. 
Sebuah republik pada awalnya adalah politea, bahasa Yunani, yang berarti 
"pemerintahan kota" (city-state governance), yang kemudian juga menjadi 
pengertian "politik" (ilmu politik, sistem politik, dan seterusnya).

Pengertian "publik" itu kemudian diperluas menjadi sekumpulan orang (masyarakat 
kota tadi) yang terikat oleh kebajikan publik. Para pemikir demokrasi di 
kemudian hari (misalnya Tocqueville, 1945, dan Habermas, 1977) menekankan 
pengertian "publik" tadi ke sebuah ruang bersama yang disebut sebagai public 
sphere, tempat interaksi sosial terjadi, dan sebagai penyeimbang terhadap 
kekuatan politik negara. Dalam konteks ini, adanya kekuatan politik yang 
berimbang antara negara dan masyarakat sipil adalah inti dari kelompok teori 
ini.

Landasan moral istilah kebajikan publik tadi adalah membela kepentingan publik 
(public interest), bukan kepentingan individual atau privat. Private interest 
boleh dimajukan asal tidak mematikan kepentingan publik. Bahkan, dalam sistem 
ekonomi-politik yang paling liberal pun, kepentingan publik tidak boleh 
dimatikan oleh kepentingan privat. Pengertian "publik" acapkali didangkalkan 
sekadar kumpulan sejumlah orang (kolektiva) dengan segala tingkah lakunya (bisa 
mulai dari: diam, marah, mengamuk, berbicara, dan seterusnya).

Karena itu, mengartikan "bangkitnya sebuah publik" dengan ukuran naiknya 
aktivitas politis sekelompok warga belum tentu merupakan ukuran hidupnya 
"kehidupan publik" itu sendiri, kalau moral virtue yang melandasinya justru 
perasaan sentimen primordialisme dan/atau semangat 
sektarianisme/etnonasionalisme.

Secara ringkas, pengertian publik sebagai berikut. Pertama, apa yang disebut 
sebagai "publik" bukanlah sekadar pengertian sekelompok orang yang bisa 
bertingkah laku dengan cara tertentu (bisa marah, berteriak, tertawa, bergotong 
royong, dan seterusnya), yang mana tingkah laku tersebut tidak ada kaitannya 
dengan kesadaran untuk memajukan suatu kepentingan publik atau suatu kebajikan 
bersama (public virtue).

Kedua, ikatan yang menimbulkan kesadaran tentang publik itu adalah sebuah 
kondisi psikologis yang disebut sebagai "kesadaran berwarga negara" (sense of 
citizenship).

Ketiga, sense of citizenship ini akan mengatasi perbedaan latar belakang agama, 
etnisitas, kebangsaan (semacam etnonasionalisme), warna kulit, bahasa, usia, 
profesi, dan jenis kelamin.

Keempat, kesadaran publik ini membutuhkan ruang bersama yang bercirikan 
interaksi yang dinamis antara elemen negara sebagai pengemban amanat publik 
(public soverignity) dan masyarakat sipil (civil society) berikut struktur dan 
kulturnya.

Kelima, "sehat" atau "sakit"-nya ruang bersama (public sphere) inilah yang 
menandakan apakah suatu negara sudah mencapai taraf kemajuan menuju apa yang 
oleh teori politik disebut sebagaimodern-democratic-welfare-state. Karena itu, 
ukuran maju-tidaknya sebuah publik terletak pada maju-tidaknya kesejahteraan 
kehidupan publik itu sendiri dalam banyak hal: ekonomi, politik, kesejahteraan 
sosial di satu pihak, dan tumbuhnya perasaan berpublik (public sense) dengan 
perasaan keikatan sebagai warga negara (sense of citinzenship) sebagai 
pengikatnya.

Sudah sejahterakah kehidupan publik selama dua dasawarsa terakhir? Secara umum, 
jawabannya: tidak banyak berubah. Bukti-bukti empiris lebih memperlihatkan 
lebih majunya sektor privat dibandingkan dengan sektor publik. Di bidang 
ekonomi: ruang ekonomi publik dikuasai oligarki (gurita) bisnis. Di bidang 
pendidikan: sekolah publik terpuruk. Di bidang kesehatan: pelayanan kesehatan 
publik juga buruk. Di bidang pelayanan birokras publik: lamban, korup, tidak 
efisien, dan seterusnya. Di bidang politik: kedaulatan masih ditentukan elite 
dan oligarki partai.

Dengan memakai ukuran itu, kesejahteraan publik yang ingin diperjuangkan oleh 
semangat res-publica tampaknya masih jauh dari harapan. Kegagalan pembangunan 
untuk menyejahterakan publik ini tampaknya harus dialamatkan pada kegagalan 

[ppiindia] Kiemas Dukung Mega Didampingi Waketum di Kepengurusan Mendatang

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Refleksi: Saling berdukung-dukungan malah baik
---
Jawa Pos
 Selasa, 09 Februari 2010 ] 


Kiemas Dukung Mega Didampingi Waketum di Kepengurusan Mendatang 



Untuk Kepentingan Partai 

JAKARTA - Wacana PDIP memiliki wakil ketua umum (waketum) yang akan mendampingi 
Megawati di kepengurusan mendatang semakin kuat. Suara dukungan kali ini datang 
dari orang sangat berpengaruh di partai itu, yakni Taufik Kiemas. Dia 
menganggap perlu ada pejabat nomor dua tersebut untuk kepentingan regenerasi. 

''Saya rasa ya, sebaiknya ada (posisi waketum, Red),'' kata Taufik Kiemas yang 
kini menjabat ketua Deperpu (Dewan Pertimbangan Pusat) PDIP di gedung parlemen, 
Senayan, kemarin (8/2). Dia menyatakan bahwa wacana itu telah mendapat dukungan 
dari massa PDIP di grassroot. ''Ada keinginan posisi waketum dari bawah,'' ujar 
suami Megawati Soekarnoputri tersebut.

Menurut Kiemas, keharusan adanya regenerasi di PDIP sudah sangat jelas. ''Nggak 
usah ditutup-tutupi,'' katanya. Kalau posisi waketum disepakati kongres dan 
masuk AD/ART partai, Kiemas berpandangan pengisinya harus generasi muda.

Dia mengisyaratkan langkah itu sekaligus sebagai persiapan bila Megawati sudah 
tidak lagi menjadi ketua umum. ''Biar bisa regenerasi, kalau langsung (ketua 
umum, Red) memang berat,'' tutur ketua MPR tersebut.

Soal siapa yang menjadi waketum, Kiemas menyerahkan sepenuhnya kepada Megawati 
yang dipastikan bakal kembali memimpin PDIP lima tahun ke depan. ''Terserah 
Megawati siapa (yang dipilih, Red),'' ujar Kiemas.

Saat ditanya mengenai Puan Maharani yang kabarnya berpotensi menjadi salah satu 
alternatif, Kiemas menolak berkomentar. ''Anak, bagaimana ngomongin-nya. Kalau 
bukan anak sih enak,'' jawabnya, lantas terkekeh.

Kiemas menyadari bahwa kehadiran ''darah segar'' di posisi puncak struktural 
DPP PDIP sangat diperlukan. Dengan nada bercanda, dia menyebut anak-anak muda 
zaman sekarang lebih gaul dan terbuka daripada generasi tua. ''Kalau kami yang 
tua (modalnya, Red) pengalaman saja. Kalau anak muda, dialog-dialognya bernas 
dengan footnote (banyak referensi, Red) dan bisa menerima kekalahan dengan 
terhormat,'' tuturnya. (pri)



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Dianggap tak Mampu Bayar Utang Rp 1,6 T, Tutut Digugat Pailit

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Refleksi : Mosok, Bu Tut tak mampu bayar hutang. Pak Harto punya simpanan  
antara US$ 30- US$ 50,-- miliar  yang  tercatat dalam StAR dari PBB tentunya 
bisa dipakai untuk dibayar hutang dari pada dinyatakan pailit, ataukah tidak 
mampu bayar hutang  tsb adalah hanya sendiwara akal bulus saja?


  ampun, tak mampu bayar hutang
 -
Jawa Pos
[ Selasa, 09 Februari 2010 ] 


Dianggap tak Mampu Bayar Utang Rp 1,6 T, Tutut Digugat Pailit 


JAKARTA - Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) digugat pailit karena dianggap tidak 
mampu membayar utang Rp 1,6 triliun. Gugatan tersebut diajukan perusahaan asal 
British Virgin Island, Literati Capital Investment Limited.

''Gugatan pailit diajukan secara pribadi kepada Tutut dalam kapasitasnya selaku 
penjamin terhadap utang PT Citra Industri Logam Mesin Persada di PT Bank 
Internasional Indonesia (BII),'' ujar Andy F. Simangunsong, kuasa hukum 
Literati, saat mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat kemarin 
(8/2).

Kasus itu bermula saat PT Citra milik Tutut diambil alih Badan Penyehatan 
Perbankan Nasional (BPPN) pada 1994. Ketika itu, PT Citra memiliki utang Rp 7,5 
miliar kepada BII. Pada 2009, aset Citra beralih tangan ke Literati. ''Saat 
diambil alih, jumlah utang telah membengkak hingga Rp 1,645 triliun karena 
denda dan bunga,'' jelasnya.

Posisi Tutut adalah penjamin utang PT Citra yang telah melepaskan hak-hak 
istimewa sebagai penjamin. ''Dengan demikian, secara hukum terhadapnya dapat 
dituntut utang dimaksud dan dapat diajukan permohonan pailit,'' katanya.

Selaku kuasa hukum hak tagih, Literati telah dua kali melayangkan somasi kepada 
Tutut, namun hingga kini belum ada respons. Selain menjadi penjamin PT Citra, 
Tutut menjadi penjamin utang PT Triharsa Sarana Jaya Purnama senilai Rp 1,04 
triliun di PT Bank Bumi Daya (BBD). ''Pemegang hak tagih terakhir utang 
tersebut adalah Ellistar Investment Ltd,'' ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi, kuasa hukum Tutut, Harry Ponto, menyatakan belum 
mengetahui permohonan pailit oleh Literati Capital tersebut. ''Hari ini (8/2) 
kami belum tahu. Saya juga tidak tahu ada gugatan pailit,'' ujarnya tadi malam.

Harry merupakan kuasa hukum putri sulung almarhum mantan Presiden Soeharto itu 
dalam perkara kepemilikan saham Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Dalam 
perkara tersebut, Tutut melawan PT Berkah Karya Bersama dan PT Sarana Rekatama 
Dinamika. Literati merupakan pemegang hak tagih atas jaminan utang yang 
sebelumnya dialihkan PT Berkah Karya Bersama.

Karena belum menerima berkas gugatan, Harry menyatakan belum mengetahui apakah 
gugatan pailit tersebut terkait dengan perkara TPI. ''Saya harus lihat dulu 
gugatannya. Setelah diberitahukan kepada klien, dalam beberapa hari ini pasti 
ada pemberitahuan,'' ungkapnya.

Meski demikian, dia membantah telah menerima somasi yang dua kali diajukan 
kuasa hukum Literati terkait dengan perkara utang PT Citra. ''Saya tidak pernah 
tahu ada somasi,'' tegasnya. (noe/agm)




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Iranian director making doc on Cuba

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=214077



Iranian director making doc on Cuba
Tehran Times Art Desk 


 www.tehrantimes.com


 

TEHRAN -- An Iranian director is currently making a documentary on Cuba over 
the past 51 years. 


The idea for making the documentary, entitled "Fifty-One Years of 
Independence", came ten years ago when director Shahrokh Bahrololumi as 
assistant director accompanied filmmaker Masud Kimiaii on a trip to Cuba, where 
they planned to begin shooting "The Plague", Bahrololumi told the Persian 
service of ISNA on Monday. 

"The film was not shot there and as a result the crew returned home after a 
40-day sojourn in Cuba," he said. 

"As we were returning home, Kimiaii wished that we had at least made a 
documentary on Cuba during that time," he added. 

Filming of "Fifty-One Years of Independence" has been underway since a month 
ago. 

The 90-minute documentary will focus on the country's music, the Cubans' 
interest in Iranian music and traditional ceremonies such as Iranian New Year's 
celebration Noruz, and many other issues. 

According Bahrololumi, they got access to a perfect archive of films in the 
country, which many Cubans have never seen so far. Some of these films are 
being used in his documentary. 

"Cuba achieved independence 51 years ago, after which the United States has 
imposed sanctions against the country ever since," he said. 

"The sanctions have had a negative impact on culture and daily life in the 
country, but what encourages the people to continue with life is their own 
special spirit of struggle." 

"The blood of revolutionaries such as Che Guevara is flowing in the veins of 
the people and the struggle is going on. Cuba is a byword for its arts of dance 
and architecture; every corner is like a tableau. All of these as well as the 
people's joie de vivre will be shown in the documentary," he stated. 

Shooting will last until the Iranian New Year beginning on March 21 and 
Bahrololumi plans to dedicate it to Kimiaii. 

Photo: Shahrokh Bahrololumi is seen behind the camera (C) on location in Cuba 
for a shoot of "Fifty-One Years of Independence" in an undated photo. 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Cuba is not arriving, Cuba was already here

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.granma.cu/ingles/2010/febrero/mar9/lazo.html

   Havana.  February 9, 2010
 

 
  In Haiti

  Cuba is not arriving, Cuba was already here

  Préval affirms during a meeting with Esteban Lazo

  Leticia Martínez Hernández Photo: Juvenal Balán

  PORT-AU-PRINCE, Haiti.- Commander in Chief Fidel Castro Ruz sent a 
message of gratitude and fraternal greetings to members of the Henry Reeve 
International Medical Brigade, graduates of the Latin American School of 
Medicine (ELAM) and fifth and sixth year students there, via Esteban Lazo, 
member of the Political Bureau, and Foreign Minister Bruno Rodríguez, who are 
heading a Cuban delegation that arrived in Haiti yesterday. 

  Marcia Cobas, deputy minister of public health, read the message from the 
leader of the Revolution to the Cuban collaborators, who received it with 
particular emotion at their posts where they are working tirelessly.

  Esteban Lazo, likewise vice president of the Council of State, was 
witness to their selfless work when he toured the Croix des Bouquets field 
hospital, La Paix and La Renaissance Hospitals, and the Mirebalais 
Comprehensive Diagnosis Center. 

  Earlier, the Cuban leader was received by Haitian President René Préval. 
Lazo told Granma that Préval greeted him with great joy, above all because Cuba 
is not a new visitor to that country; that Cuba was not arriving, but was 
already in Haiti. Lazo said that Préval asked after Fidel and Raúl and 
acknowledged recognized the tremendous work being undertaken by the Cuban 
doctors, who have also organized students and Haitian doctors. 

  Lazo informed Préval that close to 1,200 doctors are currently working as 
part of the Cuban medical brigade in Haiti. They have attended to more than 
70,000 patients since the earthquake. Lazo noted the importance of averting 
epidemics and about the medical teams' vaccination and fumigation efforts. He 
also told Préval that a group of U.S. graduates from ELAM have joined the Cuban 
brigade. 

  Esteban Lazo spoke with the Haitian president about the proposal to 
strengthen the Haitian healthcare system, an agreement made during a recent 
meeting of ALBA member countries. "We explained to him that the idea is to 
contribute to building a healthcare system with solid primary, secondary, and 
tertiary care, which will guarantee the nation's health through ALBA's efforts. 
Since Cuba already has a large number of experienced compañeros here, it could 
direct this work."

  To that end,  and while hospital institutions are being built or 
reconstructed, field hospitals are to be set up in the vicinity of those 
facilities. Lazo explained that a contingent of young ELAM graduates is being 
put together to attend to patients. They are already arriving from Havana after 
responding to a call by Cuba. "We want to bring together approximately 2,000 
doctors within a short period of time." 

  Lazo said that during a meeting with Préval, they also discussed issues 
such as cooperation on the construction of Cap-Haïtien Airport, in the sugar, 
fishing and communications sector, and on the literacy campaign. The Cuban 
leader said that Préval acknowledged how Cuba has always looked forward to the 
future. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] The Risk of Travel in Asia

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2293&Itemid=594


  The Risk of Travel in Asia  
  Written by Our Correspondent  
 
  Tuesday, 09 February 2010  
  A new report by International Risk says it's a jungle out there 

  If you're a businessman, you've got plenty to worry about when you travel 
in Asia, according to FTI-International Risk, the Hong Kong-based risk 
assessment organization, and maybe it might just pay to stay home for the Year 
of the Tiger. 

  While things are marginally better this year, International Risk says in 
its annual report that prudent businessmen need to worry about the kidnapping 
of foreigners for ransom by Abu Sayyaf and other Philippines insurgent groups 
to raise funds and, while it's less prevalent in the rest of Southeast and 
South Asia, Jemaah Islaamiyah and other jihadi groups occasionally use the 
tactic as well.

  And, the report says, as the July bombings in Jakarta in 2009 and Mumbai 
in 2008 show, foreign-owned hotels, shopping centers, and other businesses are 
high-value, soft targets. Also, the attempt by Umar Farouk Mutallab, the 
23-year-old Nigerian suspected of attempting to bring down a Delta Airlines 
jetliner in the US over Christmas is an indication that Al Qaeda has not given 
up on its ambitions to strike a blow against aviation and that less-modern 
airports could present an easier target. 

  That adds up to a sensible recommendation to be prudent, but as those who 
travel the region know, the chances of being killed are pretty slim. 
Nonetheless, as the American writer James Thurber once observed, the chances of 
being eaten by a lion on Main Street in an American city are roughly 270,000 to 
one. But it only takes once. 

  Although Asian governments made modest successes in their struggle 
against terrorism and extremist political violence in 2009, Pakistan and India 
remain locked in mutual distrust, creating one of the world's most dangerous 
flashpoints, according to International Risk, which refuses to rule out a 
limited nuclear war between the two countries, with substantial combat forces 
deployed close to their shared borders. 

  The risk assessment organization says the threat of terrorist activity in 
India is high and severe in Pakistan, and recommends that businessmen not 
travel to either Pakistan or southern Thailand, and that they think carefully 
about going to the Philippines in the runup to April and May elections - and 
stay out of southern Philippines, meaning Mindanao Island, altogether.

  Beyond that, International Risk asks two major questions -- whether Asian 
governments, especially in the volatile South Asia region, can build on the 
last year's gains by continuing to go after terrorist and other militant 
groups, or whether they will revert to their traditional approaches of 
containment, reacting only when incidents occur. Second, the report asks what 
is the state of the two principal terrorist groups in Southeast Asia, the 
Indonesia-based Jemaah Islamiyah and Abu Sayyaf, which remains active in the 
Southern Phlippines island of Mindanao. 

  The most serious threat to Southeast Asian security, the organization 
says, comes not from terrorist attacks but the Philippines' particularly 
violent practice of democracy: "The country is on a high state of alert and 
more than 500 locations have been identified as flashpoints for political 
violence. Nearly 60 people have already been killed in feuding among political 
gangs, which see elected office as a crucial means to gain control of political 
power, security forces, and access to lucrative economic returns."

  Pakistan, the country most troubled by fundamentalist Islamic-based 
unrest, scored substantial gains by going after terrorist and militant 
sanctuaries in its Northwest tribal border regions "but it has also been 
extremely costly, led to an upsurge in violence, displaced large numbers of 
residents, and is politically unpopular. Moreover, the Pakistani military is 
worried that these operations may threaten the country's national security as 
they divert resources and attention from defending against India, which 
military chiefs view as their chief foe. Pakistani military officials have 
indicated in the past few weeks that no new offensives are likely against 
militants in its border areas for the next 6-12 months.

  Any retreat by Pakistan to previous accommodationist policies, the report 
continues, would allow the terrorist groups to rebuild their capabilities and 
threaten the shaky regime in Islamabad as well as return to launching attacks 
against India. In fact, the report says, another Pakistan-inspired terrorist 
attack on Indian soil has a strong chance of occurring this year. Domestically, 
the country suffered more than 170 violent attacks in 2009 that killed more 
than 1,400 people after the government in Islamabad finally decided to tack

[ppiindia] Egypt arrests 3 main Brotherhood leaders

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTE4MjQwMDg3NA==

Egypt arrests 3 main Brotherhood leaders
Published Date: February 09, 2010 

CAIRO: Egyptian security forces arrested several leaders of the opposition 
Muslim Brotherhood in a pre-dawn swoop yesterday, ratcheting up pressure on the 
Islamists ahead of elections this year. In a series of raids carried out across 
the country, 13 members of the Brotherhood were rounded up including its deputy 
chief, Mahmud Ezzat, who was taken from his Cairo home, the group's lawyer said.

Senior Brotherhood members Essam Erian and Abdel Rahman el-Berr were also 
detained, lawyer Abdel Moneim Abdel Maksud said in a statement posted on the 
group's website. The attorney, citing initial reports, said 10 other 
Brotherhood members were arrested in other raids, including in the coastal city 
of Alexandria in the north, the southern province of Asyut and the Nile Delta. 
He said the group was still trying to determine exactly how many of its members 
were rounded up. "This campaign of arrests is unjustified and we expect that 
more people have been arrested as Brotherhood lawyers are still receiving the 
names of those detained from the various provinces," Maksud's statement said.

A security official who declined to be named, confirmed the arrests in a brief 
statement to AFP, saying those rounded up "are accused of membership in an 
outlawed group." The Brotherhood said it would not be deterred from its drive 
for greater political freedom. "These arrests will not deter (the Brotherhood) 
from the path they have chosen," the Islamist group said. It said the 
Brotherhood would "continue in their struggle by all peaceful means to secure 
freedoms, confront corruption and battle oppression. The group's statement 
suggested that the arrests were linked "to the political activity expected in 
Egypt ahead of parliamentary and presidential elections.

Egypt is due to elect parliament's upper house, or Shura Council, in April 
while elections for the lower house are expected to take place sometime in 
autumn, and presidential elections are scheduled for next year. The Islamists 
hold a fifth of the seats in parliament after fielding candidates as 
independents in the 2005 legislative polls. Authorities frequently crack down 
on the officially outlawed but tolerated Brotherhood, Egypt's main opposition 
group.

Yesterday's arrests were the first since Mohammed Badie was chosen as the 
group's new head in mid-January, replacing Mohammed Akef, whose tenure was 
undermined by deep divisions between conservatives and reformists. A former 
radical, Badie pledged in a post-election speech to work toward "progressive 
reforms" using peaceful and constitutional means, and said he rejects violence. 
"The regime wants to obstruct the Brotherhood's participation in the next 
elections," Hamdi Hasan, the Brotherhood's parliamentary bloc spokesman, told 
AFP.

According to Hasan, the authorities have intensified their campaign against the 
Brotherhood ever since the Islamists announced they planned to contest the 
Shura Council elections. Hossam Tammam, an expert on the Brotherhood, said the 
arrests were "part of a strategy by the regime to strike at the Brotherhood in 
order to weaken them, but without entering with them in a total confrontation.

Egyptian authorities repeatedly accuse the Brotherhood - which was founded in 
1928 - of seeking to topple the government. The group denies the allegation and 
accuses the government of carrying out arrests to weaken it politically. On Oct 
20, Brotherhood members were detained in the Nile Delta town of Mansura, and 
group leaders were arrested on Dec 10 in the province of Kafr El-Sheikh. - AFP 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] India sharply divided over introduction of Bt Brinjal

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Reflection BT Brinjal adalah terong (aubergine, eggplant)  

http://www.hindustantimes.com/india/India-sharply-divided-over-introduction-of-Bt-Brinjal/507039/H1-Article1-507022.aspx



India sharply divided over introduction of Bt Brinjal
New Delhi, February 09, 2010
Last Updated: 15:49 IST(9/2/2010)
 

With Environment Minister Jairam Ramesh's final decision on commercial 
cultivation of Bt Brinjal expected today, Indian scientists, politicians and 
environmental actitivists remain sharply divided over the issue of allowing the 
genetically modified vegetable to hit the market.

Bt Brinjal is a trans-genic brinjal created by inserting a gene (Cry 1Ac) from 
the soil bacterium Bacillus thuringenisis (Bt) into brinjal.

The insertion of the gene into the vegetable is said to give the plant 
resistance against insects like the brinjal fruit and shoot borer. Upon 
ingestion of the Bt toxin, the insect's digestive processes are disrupted, 
ultimately resulting in its death.

The government's Genetic Engineering Approval Committee (GEAC), which cleared 
Bt Brinjal for commercial release in October, said it will reduce the farmers' 
dependence on pesticides and enable higher yields.

That point of view has been supported by Science and Technology Minister 
Prithviraj Chavan, Council for Scientific and Industrial Research Director 
General Samir Brahmachari and Department of Biotechnology Secretary MK Bhan, 
among others. They have also said Bt Brinjal is safe for human consumption. 
Agriculture Minister Sharad Pawar has said that his ministry is in favour of Bt 
Brinjal.

Pawar said once the GEAC had given its approval the government had no role left 
to play. This  elicited a sharp reaction from Ramesh, as the rules say the 
final approval has to be given by the environment ministry.

Ramesh on Monday completed a series of public meetings on the issue in various 
cities of India. At the meetings in Kolkata, Bhubaneswar, Hyderabad and 
Bangalore there was vociferous opposition. However small groups of farmers have 
said they are in favour of Bt Brinjal if it assures less dependence on 
pesticides. Ramesh has maintained that he will fully consider all aspects.

Since agriculture is a state subject, even if Ramesh says yes, the state 
agriculture departments will have the final say.

The governments of 10 states that between them produce most of the brinjal in 
the country -- West Bengal, Orissa, Bihar (the three account for 60 percent of 
the country's brinjal production), Chhattisgarh, Madhya Pradesh, Karnataka, 
Kerala, Andhra Pradesh, Orissa and Uttrakhand -- have already stated they will 
not allow Bt Brinjal.

Opponents to the introduction of the genetically modified food crop are 
principally worried on two counts -- one, what happens if there is accidental 
cross-pollination between Bt and ordinary brinjal? Will the modified gene get 
into the normal brinjal? What will the consequences be?

Two, what are the long-term effects of Bt Brinjal on human health, given that 
long-term trials have not been held? The product is too new for that.

There are as many as 2,500 natural varieties of brinjals cultivated in India. 
The National Gene Bank here has accessions for nearly 3,550. Many of these also 
have medicinal value. The opponents are also worried because Bt Brinjal will 
carry no label since there are no labelling laws in the country for vegetables.

Another question raised time and again is why the GEAC had kept its test 
reports under wraps. The chairman had said that seed developers -- US firm 
Monsanto and Indian firm Mahyco -- wanted the information kept confidential in 
the "research and development stages". This claim was severely critisised by 
global environmental group Greenpeace.

"A moratorium should be placed on the release for the time being. The 
regulatory system needs strengthening and proper tests need to be done 
independently," Pushpa Bhargava, Supreme Court appointee to the GEAC said.

The only genetically modified crop cultivated commercially in India now is Bt 
Cotton. It has had mixed reviews, but there is such a large area under its 
cultivation that India is now the sixth largest country growing genetically 
modified crops.

There are only 14 countries that cultivate GM food crops, according to the 
Centre for Sustainable Agriculture, near Hyderabad.

After Bt Brinjal, there are many more genetically modified food crops awaiting 
GEAC approval -- 25 kinds of rice, 23 kinds of tomatoes, many types of 
groundnut, pigeon peas, potato, mustard, sugarcane, soy and okra.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bali Bombs Mastermind Dulmatin Still Alive, General Says

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/bali-bombs-mastermind-dulmatin-still-alive-general-says/357753

February 09, 2010 



Bali Bombs Mastermind Dulmatin Still Alive, General Says


The Islamist militant accused of being behind the deadly 2002 Bali bombings is 
alive and hiding in the southern Philippines despite earlier reports of his 
death, a senior Philippine military official said on Tuesday.

Dulmatin, a senior member of the regional militant group Jemaah Islamiyah, was 
not killed in January 2008 as the military initially believed, said Maj. Gen. 
Juancho Sabban, the head of the Philippine Marine Corps.

"I believe, from what my sources say, he is still in Sulu," Sabban told 
reporters, referring to the southern chain of islands that includes Jolo, a 
hotbed of Islamist militants.

Sabban also said another JI militant, Umar Patek, is believed to be hiding 
there, sheltered by the Abu Sayyaf, a local Muslim extremist group linked by 
intelligence agencies to the Al Qaeda network. Both men are thought to have 
been there since 2003.

Dulmatin, accused of helping JI plan and carry out the Bali bombings that 
killed 202 people on the resort island, was initially believed to have been 
killed by the military in the southern Philippines. But DNA tests of the body 
of the slain man were inconclusive, raising doubts that it was him.

Indonesian National Police spokesman Insp. Gen. Edward Aritonang told the 
Jakarta Globe that police had yet to receive notice from Philippine authorities 
regarding Dulmatin being alive. 

He added that Indonesia has never acknowledged that Dulmatin was dead. In 2008, 
the National Police was reported to have sent a team to the Philippines to 
examine the exhumed body, affirming that it was not that of Dulmatin.

The US State Department has offered a $10 million reward for information 
leading to Dulmatin's arrest, and $1 million for Patek.

JG, AFP


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] The realism fallacy

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\02\09\story_9-2-2010_pg3_2

Tuesday, February 09, 2010

view: The realism fallacy -Ishtiaq Ahmed 

 India finds China a bigger threat than Pakistan and insists that it needs to 
arm itself to thwart perceived Chinese aggression, but Pakistan perceives a 
militarily stronger India a greater threat to its security than before



The Realism School of International Relations is premised on the assumption 
that states do not trust each other. They seek power and domination over others 
because they fear that if they are weak and vulnerable, other states will 
attack them. Consequently, the art of survival is to be always vigilant and on 
the lookout for striking first. War can, however, be kept at bay or postponed 
through the maintenance of a "balance of power", or from the advent of nuclear 
weapons, "balance of terror" between the most powerful states. Such peace is 
temporary. Therefore, states must always be preparing for war. 

Such jargon is part of the everyday parlance that security analysts and experts 
employ to urge greater spending on defence to ward off attack. Not 
surprisingly, an arms race follows. As one side acquires better weapons, the 
other side must try to offset that advantage by aiming for better killing 
capacity and capability. As both or many states engage in such a competition, 
forming alliances amongst themselves against common enemies, the objective and 
subjective levels of insecurity go up, because the new weapons, the training 
and preparation that is invested in learning to use them incrementally provides 
a higher level of destructive power than before. In other words, more and 
better weapons do not lower the fear and anxiety of the enemy; they heighten 
it. 

The India-Pakistan arms race represents such an equation; only it is not 
determined entirely by their notorious rivalry. India finds China a bigger 
threat than Pakistan and insists that it needs to arm itself to thwart 
perceived Chinese aggression, but Pakistan perceives a militarily stronger 
India a greater threat to its security than before. Since at least the 1990s 
Pakistan has sought its weapons from China. Previously it was the US from which 
Pakistan acquired its weapons by playing upon the former's fear of Soviet 
military might. 

In any case the existing chain of reactions dates from 1962 when the 
Sino-Indian border war took place. It is also true that even when Pakistan 
began to receive in the mid-1950s military aid from the US, it was not until 
the 1965 war between India and Pakistan that they seriously began to try and 
outdo each other in terms of a serious arms race between them. 

One would have imagined that when both sides demonstrated their ability to 
explode nuclear devices in May 1998, a "rational level of mutually assured 
destruction" had been reached. Both were in a position to inflict massive 
injury and therefore did not need to keep on spending on arms and armaments. 
However, the Chinese factor complicated that situation. The recent Indian hike 
on defence spending has made Pakistan nervous and it will seek to balance that 
by cultivating Chinese military hardware.

In the past, realism-driven arms races have usually ended up in war - World War 
I and II are cases in point. Millions of human beings were slaughtered by vain 
politicians and even vainer military generals. Then, of course, the Cold War 
between the US and the Soviet Union started as hardcore realists began to 
define the relationship between the two superpowers. A direct nuclear war never 
broke out between them although the Cuban Missile Crisis of 1961 nearly drove 
them over the precipice. It ended rather unexpectedly as the Soviet Union 
disintegrated in 1991 under the deadweight of its sluggish command economy and 
a failed policy on consumer goods, coupled with the lack of political freedom. 

Returning to the India-Pakistan standoff, it can be argued that it cannot go on 
interminably without dragging them into a war that neither will win but in 
which both will suffer unimaginable harm and damage, or, one of them will 
disintegrate because of overspending on weapons while unemployment and poverty 
aggravate. Even the latter outcome will gravely undermine the stability of the 
South Asian region. I would not venture speculating which of the two 
possibilities is more likely. Both need to be prevented from transpiring. 

The rival liberal-internationalist school of international politics asserts 
that although states are the normal units of the international system, they 
stand to gain more from collective security. Professor Aswini K Ray (2004, 
Western Realism and International Relations: a Non-Western View, New Delhi: 
Foundation Books), formerly of the Jawaharlal Nehru University, New Delhi, has 
very forcefully argued that the Cold War could have been averted had the 
liberal-internationalists been able to define US foreign policy after the death 
of Preside

[ppiindia] Illegal immigrants in Greece

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\02\09\story_9-2-2010_pg3_5

COMMENT: Illegal immigrants in Greece -Babar Ayaz

 Most Pakistani immigrants I talked to were honest and forthright. They all 
admitted that they had entered Greece illegally and are struggling hard. The 
story of young Waqas Ahmed, who hails from a small village of Gujrat, is 
typical. He had paid Rs 700,000 to the agent in Gujrat to get to Unaan



Socrates used to talk to young men in the narrow lanes of ancient Athens. He 
did not preach but raised questions, which led the interlocutors to think about 
the virtues of Sparta and the shortcomings of their rulers. He had to give his 
life to what he thought was the truth.

Today in the same lanes, some two-and-a-half-millenniums down the history lane, 
young men from Gujrat are seen hiding at the sight of Athens' police. They fear 
arrest and deportation. These young men have risked their lives to come to the 
dreamland of prosperity and security. There is no Socrates back home to raise 
questions in their minds that may dissuade our young men from taking this 
dangerous route.

My interest in the young Pakistani economic immigrants to Greece started right 
from the moment I overheard two Punjabi gentlemen in the overcrowded passenger 
lounge of Abu Dhabi. A hefty man in his early 40s was telling his young friend, 
"I went to Unaan (Greece) illegally 20 years ago by ship. May God bless Bhatti 
sahib who helped many people from my village to go to Europe!"

Most Pakistani immigrants I talked to were honest and forthright. They all 
admitted that they had entered Greece illegally and are struggling hard. The 
story of young Waqas Ahmed, who hails from a small village of Gujrat, is 
typical. He is now vending do number ka Chinese maal at the Flea Market in the 
Plaka area of Athens. He says: "I make around 300 euros a month by selling 
these cheap Chinese electronic things. Those who are lucky to get a job make 
600-800 euros per month and have been able to send money back home to pay back 
their debts." Waqas had paid Rs 700,000 to the agent in Gujrat to get to Unaan. 
To raise the money, his family sold some land and his brother had to borrow 
from friends and relatives. "God bless the agent, he took five of us from our 
village to the Iran border, where 20 other people joined us. We were then 
handed over to the Iranian agent, who made us walk and ride dunkeys (donkeys) 
through the mountainous terrain and passed us on to the Turkish agent. Again we 
walked in the night through the mountains and rested in the morning. 
Eventually, after travelling for two months over the mountains, we were 
delivered to the Greek agent, who took money and left us to fend for 
ourselves." "But sir," he added, "once you are here, your own people take care 
of you."

Waqas agreed with me that with the money he gave to the agents (human 
traffickers), he could have started his own business. "I was crazy about going 
abroad," he confessed, "all the young men who were with me have either followed 
this course or are planning to do so." Another immigrant says that in many 
villages of Gujrat and Sialkot each household has at least one young man in 
Europe and all have come through illegal means. Once in Athens, I found out 
that there are about one million immigrants in Greece and half of them are from 
Albania, Romania and Poland. A recent survey says that 45 percent Greeks are 
against immigrants. This resentment is increasing because of the serious 
economic crisis in the country. But the good news is that Pakistani immigrants 
are considered to be "good people". Reason: the Greeks hate the pushy Albanians 
who run the Mafia. They do not resent Pakistanis and Indians because they do 
the hard factory (or other) jobs not liked by the Greeks.

Though on a holiday, I could not resist the thought of finding out more about 
these economic immigrants. At the understaffed Embassy of Pakistan in Athens, I 
saw a large number of young Pakistanis, mostly from Gujrat and Sialkot 
villages. They all waited in a long queue patiently. All of them had the same 
story that we came to Greece illegally and are now trying to get our passport 
and National Identity Card for Overseas Pakistanis (NICOP). One young lad 
complained that the embassy sends the papers for verification, which takes a 
long time. But the majority said that they get their papers within three 
months. Inside, the burly Head of Chancery Faisal Kakar was drowned in 
applications and registers. According to him, there are around 45,000 illegal 
Pakistanis in Greece. Unofficial figures are twice that number. One embassy 
employee complained that when the total number of Pakistanis in Greece was not 
more than a few hundred, we had a sanctioned staff strength of three and now, 
despite the fact that it is over 45,000, the number of staff has not been 
increased. Why blame Waqas who comes from the large family of a small farmer 
and is hardly a matri

[ppiindia] Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Refleksi : Ini baru pajak, bagaimana dan berapa besar deviden yang dibayar? 
Kantong Jakarta tambah gemuk.

http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?ses=&id=2066

09 Pebruari 2010 06:53:06



Freeport Bayar Pajak 1,4 M Dolar AS







Kepada Pemerintah Indonesia di Tahun 2009
Jakarta - PT Freeport Indonesia (Freeport Indonesia) selama bulan Januari 
sampai Desember 2009, telah melakukan kewajiban pembayaran kepada Pemerintah 
Indonesia sebesar 1,4 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 13 triliun dengan kurs 
saat ini. Hal ini sebagaimana disampaikan juru bicara PTFI Mindo Pangaribuan 
dalam press release yang dikirim ke redaksi Cenderawasih Pos, semalam.


Dikatakan, pemberiaan manfaat langsung itu terdiri dari Pajak Penghasilan 
Badan, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya 
sebesar 1 miliar dolar AS, royalti 128 juta dolar AS serta dividen sebesar 213 
juta dolar AS. " Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan pembayaran untuk 
periode bulan Januari sampai Desember 2008 yang mencapai 1,2 miliar dolar AS. 
Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas dan tingkat produksi," 
ujarnya.


Dengan demikian, total kewajiban keuangan sesuai dengan ketentuan yang mengacu 
pada Kontrak Karya tahun 1991 yang telah dibayarkan Freeport Indonesia kepada 
Pemerintah Indonesia sejak tahun 1992 sampai 2009 adalah sebesar 9,5 miliar 
dolar AS. 
Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran Pajak Penghasilan Badan, Pajak 
Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah, serta pajak-pajak lainnya sebesar 7,6 
miliar dolar AS, royalti 1 miliar AS dan dividen sebesar 900 juta dolar AS. 
(luc)
(scorpions)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Pertamina to issue global bonds worth US$1.5b

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.antaranews.com/en/news/1265741566/pertamina-to-issue-global-bonds-worth-us15b


Pertamina to issue global bonds worth US$1.5b

Wednesday, February 10, 2010 01:52 WIB | Economic & Business | | 
Jakarta (ANTARA News) - State-owned oil and gas company Pertamina will issue 
global bonds worth US$1 - US$1.5 billion in April 2010, Pertamina director for 
financial affairs Fredereck ST Siahaan said.

Fredereick said the issuance of the global bonds would be based on the December 
2009 financial audit report. "We plan to issue the bonds in April," he told the 
House Commission for trade affairs on Tuesday.

He said that for the issuance of the Pertamina global bonds, three foreign 
financial institutions had been appointed as bonds underwriters, namely 
Citibank, Credit Suisse and HSBC.

The bonds yields will be used to finance the company`s investment.

In 2010, Pertamina`s capital expenditures were set at Rp46 trillion.

"About 60 percent of the capital expenditures will be financed with funds 
obtained from the company`s internal sources while the remaining 40 percent 
will be covered with funds taken from the firm`s external sources such as 
bonds` sales and banking loans," he said.

Frederick said that after issuing the global bonds in the dollar currency, 
Pertamina would also explore the possibility of issuing bonds in the rupiah 
denomination.

"There is a plan to issue bonds in rupiah currency but the value of the total 
bonds has yet to be decided," he said.(*)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 18 Indonesian press company leaders sign Palembang Charter

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.antaranews.com/en/news/1265730189/18-indonesian-press-company-leaders-sign-palembang-charter

18 Indonesian press company leaders sign Palembang Charter

Tuesday, February 9, 2010 22:43 WIB | National | 
Palembang (ANTARA News) - Eighteen press enterprises in Indonesia are scheduled 
to ratify press company standards, the Palembang Charter, aimed at providing an 
Indonesian press quality standard in terms of news reporting, and human 
resources.

The charter was signed to highlight the 64th National Press Day anniversary in 
Palembang Tuesday monring, attended by President Susilo Bambang Yudhoyono.

According to the organizers of the event, the 18 national press company leaders 
are Dahlan Iskan (Jawa Pos Group), Agung Adiprasetyo (Kompas, Gramedia Group), 
Ahmad Mukhlis Yusuf (LKBN ANTARA), Syafril Nasution (MNC Group), Chairul 
Tanjung (Transmedia Group), Syafik Umar (Pikiran Rakyat Group), Budiono Darsono 
(Detikcom Group), Haryono (LPP TVRI), Kukrit Suryo (Suara Merdeka Group), 
Taruna Jasa Said (Waspada Group), ABG Satria Narada (Bali Post Group), Sofyan 
Lubis (Pos Kota Group), Ilham Bintang (Bintang Media Group), Erick Thohir 
(Republika Group), Svida Alisyahbana (Femina Group), James Ryadi (Jakarta Globe 
Group), Fahry Muhammad (Smart FM Group), and Dodi Reza (Panji Media Network). 

Those which had signed the Palembang Charter are committed to carry out, 
maintain, and secure freedom of the press voluntarily and with full 
responsibility.

Under the charter, Freedom of the Press was mentioned as the realization of the 
sovereignty of the people for expression on the basis of the principles of 
democracy, justice, the supremacy of law, human rights, and professionalism. 
Freedom of the press is a basic means of every citizen for communication and 
information to promote and develop the quality of life and human life.

Each of the signatory press enterprises will be given a logo or special sign 
from authorized institute. The logo will be valid for five years.(*) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] President: Indonesia must become successful country

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Reflection : Negeri berpemerintahan kleptokratik tidak akan bisa 
mensejahterakan rakyat, selain kaum berkuasa!

http://www.antaranews.com/en/news/1265730737/president-indonesia-must-become-successful-country

President: Indonesia must become successful country
Tuesday, February 9, 2010 22:52 WIB | National | 
Palembang (ANTARA News) - President Susilo Bambang Yudhoyono said Indonesia 
must be able to overcome various challenges after it had successfully overcome 
a number of crises in the past decade.

In his lecture on "Why Indonesia Must Be Successful" to students of the 
Indonesia School of Journalism given at the National Press Day here on Tuesday 
the head of state said "we have passed the past tests and therefore we must 
also be able to overcome the tests to be met in the future to make Indonesia 
more advanced in the 21st century."

He said Indonesia had passed two crises in the last decade namely the financial 
crisis in 1998 that led to a political reform in the country and the global 
crisis in 2008 that had triggered food, energy and climate crisis.

President Yudhoyono said the crises had made the country`s economy to drop, 
triggered conflicts and disintegrative efforts. Some have even predicted that 
Indonesia would break up and vanish, he said. However Indonesia had been able 
to pass the difficult times, he said.

"We have survived as a nation and made positive changes. There has been a 
reawakening and Indonesia`s role in the international forum is increasing," he 
said.

President Yudhoyono said Indonesia must be able to pass the next challenges 
after having been able to overcome the hardships so far, namely realizing 
economic improvement, people`s welfare and strengthening democracy and justice.

He said it was difficult to predict if crisis would happen again in the future 
or not but it was sure there would be challenges that Indonesia had to meet 
such as polarization in the world`s powers, clashes of civilizations, 
competition for food, energy resources and water, epidemic and climate change.

In view of that he said the Indonesian people must muster its potentials to 
achieve inclusive development goals and meet the challenges.

"Indonesia will be able to achieve them all because we have a lot of capital, 
experience and momentum," he said.(*)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Gerakan Pro SBY: Pansus Century Sudah Bersikap di Luar Substansi

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Refleksi : Ayo, ayo, ayo maju!  maju!, ayo maju. Maju gemetar, mundur tak 
gentar. Hidup Sibuya!

http://www.antaranews.com/berita/1265736846/gerakan-pro-sby-pansus-century-sudah-bersikap-di-luar-substansi

Gerakan Pro SBY: Pansus Century Sudah Bersikap di Luar Substansi
Rabu, 10 Pebruari 2010 00:34 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 86 kali
Padang (ANTARA News) - Gerakan Pro SBY (GPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) 
menilai sikap pansus DPR RI dalam penanganan kasus Century sudah di luar 
konteks substansi hukum dan kepatutan.

"Saat ini, pansus sepertinya sudah bersikap di luar substansi dan kepatutan, 
karena cenderung memojokkan para nara sumber dalam kasus century," kata Ketua 
Umum GPS Sumbar, Yogan Askan kepada wartawan di Padang, Selasa. 

Menurut dia, sikap tersebut terlihat dari cara para anggota pansus meminta 
keterangan ke para nara sumber.

"Mereka (pansus) terkesan bersikap layaknya hakim menanyai para terdakwa di 
persidangan umum, padahal seperti kita ketahui, mereka masih wakil rakyat dan 
bukan seorang penegak hukum," katanya. 

Selain itu, kata Yogan, pertanyaan-pertanyaan dilontarkan segelintir anggota 
pansus juga sudah menjurus ke pribadi presiden SBY selaku Kepala Negara.

"Ini jelas sudah di luar kontek subtansi pembahasan persoalan kasus Century, 
sudah mencampurbaurkan antara hukum dengan politik," katanya.

Untuk itu, selaku ormas, GPS sangat menyesali sikap tersebut, karena dapat 
membingungkan masyarakat.

"Kita berharap, para anggota pansus agar dapat bersikap kembali ke susbtansi 
awal, dan jangan mencampuradukkan kepentingan kelompok/parpol ke dalam arah 
pembahasan," katanya. 

GPS Sumbar dibentuk sejak 4 Mei 2009, usai sukses dalam pemenangan pilpres 
lalu, gerakan ormas ini menarik diri dari percaturan perpolitikan. 

"Kita merupakan para pendukung fanatik SBY, usai memenangi pilpres, kita tidak 
lagi aktif di percaturan politik, sebab lebih memfokuskan kegiatan pada bidang 
sosial kemasyarakatan," kata Yogan. (Ant/K004)
COPYRIGHT © 2010


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kelapa Sawit Boleh Ditanam di Hutan Produksi

2010-02-09 Terurut Topik sunny

http://www.antaranews.com/berita/1265739548/kelapa-sawit-boleh-ditanam-di-hutan-produksi

Kelapa Sawit Boleh Ditanam di Hutan Produksi

Rabu, 10 Pebruari 2010 01:19 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | 
Jakarta (ANTARA News) - Kementrian Kehutanan mempersiapkan Peraturan Menteri 
yang memperbolehkan penanaman kelapa sawit menjadi bagian dari pembangunan 
hutan tanaman.

"Peraturan Pemerintah (PP)-nya sudah ada, tinggal peraturan menteri saja. Kita 
akan segera mengeluarkannya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Produksi 
Kehutanan (BPK) Kementrian Kehutanan, Hadi Daryanto, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Permenhut yang mengatur tentang tata laksana usaha perkebunan 
kelapa sawit di kawasan hutan ini diharapkan dapat menekan kerusakan.

Hadi menambahkan Permen itu merujuk PP yang memperbolehkan dimasukkannya 
perkebunan sawit sebagai bagian dari usaha sektor kehutanan, namun, bukan 
berarti akan menarik kewenangan Kementerian Pertanian di sektor tersebut.

"Melalui peraturan ini diharapkan investasi di kelapa sawit tidak akan 
mengorbankan kawasan hutan, namun tetap berjalan," katanya.

Dia mencontohkan kebijakan negara tetangga Malaysia yang memasukkan system 
pengelolaan perkebunan kelapa sawit sebagai bagian dari kegiatan sector 
kehutanan. Bahkan organisasi dunia Food and Agriculture Organization (FAO) 
mendifinisikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit sebagai bagian dari kegiatan 
di kawasan hutan.

"Ketentuan ini akan mendorong dan menaikkan investasi di sektor kehutanan. 
Namun kalau Badan Pusat Statistik (BPS) memasukkan kelapa sawit dalam subsektor 
pertanian tidak masalah," katanya.

Menurut dia, sangat bodoh jika pemerintah Indonesia menggunakan dikotomi atau 
membedakan antara perkebunan dan kehutanan. Apalagi diatur perundang-undangan, 
seperti UU 41 tahun 1999 tentang kehutanan dan peraturan seperti PP 6 tahun 
2007 memperbolehkan penanaman pohon perkebunan dalam kawasan hutan tanaman.

"Dalam peraturan tersebut dikatakan, tanaman berbagai jenis bisa dimasukkan 
dalam sektor kehutanan."

Apabila sektor perkebunan kelapa sawit masuk menjadi bagian kegiatan kehutanan, 
lanjutnya, akan ada HTI mozaik yang tidak hanya berisi tanaman keras di seluruh 
hamparan, tetapi juga ada tanaman kelapa sawit.

"Jika masuk kebun maka semua sawit, tapi di kehutanan ada mozaik, 70 persen 
tanaman pokok, 25 persen tanaman kehidupan dan 5 persen tanaman pangan," 
katanya.

Menurut dia, izin yang diberikan untuk perkebunan sawit di hutan produksi 
nantinya bukan berupa hak guna usaha (HGU), karena dengan HGU seperti menjadi 
milik pribadi, sehingga investor akan melakukan efisiensi sehingga semua ruang 
akan ditanami sawit.

Ia mencontohkan, di kehutanan ada Hutan Tanaman Industri (HTI) yang lebih bagus 
dari segi lingkungan karena ada zoning. Ketentuan ini akan diberlakukan untuk 
investasi kelapa sawit yang baru dan kepada regenerasi dari investasi yang 
sudah jalan.

"Aturan ini susah diterakan untuk hutan tanaman yang sudah jalan. Pada waktunya 
nanti, regenerasi baru akan diberlakukan," katanya. (A027/K004)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Babi Hutan Rusak Sawah di Pacitan

2010-02-09 Terurut Topik sunny

Refleksi : Penghuni utamanya sibuk dengan uang Bank Century maka oleh karena 
itu babi hutan merajalela, ibarat "kalau kucing tidak ada, tikus-tikus 
berpesta".

http://www.antaranews.com/berita/1265732763/babi-h  utan-rusak-sawah-di-pacitan


Babi Hutan Rusak Sawah di Pacitan
Selasa, 9 Pebruari 2010 23:26 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | 
Pacitan (ANTARA News) - Puluhan ekor babi hutan yang datang secara berkelompok 
kembali menyerang dan merusak belasan hektare lahan pertanian di Kabupaten 
Pacitan, Jatim, Selasa.

Jika sebelumnya kawanan babi liar yang datang dari hutan ini merusak 50 hektare 
lebih sawah dan ladang milik warga di Kecamatan Arjosari, seminggu ini kejadian 
serupa menimpa puluhan hektare lahan di Kecamatan Pringkuku.

Lahan pertanian yang mulai tumbuh dewasa rusak berantakan sehingga berpengaruh 
pada kapasitas produk pertanian di daerah itu.

"Biasanya kami bisa panen hingga 1,3 ton hingga 1,5 ton padi setiap musim 
panen. Tapi lantaran tanaman kami dirusak babi hutan, panen tinggal 400-an 
kilogram saja," kata Suradi, petani asal Kecamatan Pringkuku.

Dari sekian kasus kerusakan lahan pertanian dan perkebunan milik warga yang 
paling banyak menjadi sasaran serangan babi hutan adalah tanaman jagung dan 
ketela pohon. 

"Sebagian petani yang mengalami gagal panen jagung itu tersebar di beberapa 
desa, di antaranya di desa Sobo, Sugihwaras, Dersono, dan Jlubang," kata Wiwit, 
petani lain.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan, Sarana, dan Prasarana Dinas Tanaman 
Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan, Sugeng Yuswiyono, mengatakan, pihaknya 
sudah melakukan antisipasi terkait persoalan yang dihadapi petani di Kecamatan 
Arjosari dan Kecamatan Pringkuku. 

Salah satu upaya itu adalah dengan melibatkan kelompok pemburu binatang yang 
selama ini bernaung di bawah Persatuan Olahraga Menembak Indonesia (Perbakin). 
"Semoga saja cara ini efektif," kata Sugeng. 

Menurut dia membasi hama babi hutan bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, hewan 
hutan itu sulit diberantas menggunakan obat-obatan. Sedangkan cara "gropyokan" 
seperti menghalau tikus dianggap terlalu berisiko. 

Apalagi setiap kali menyerang lahan pertanian warga, kawanan babi hutan itu 
selalu berkelompok. Cara satu-satunya yang lazim dilakukan petani selama ini 
adalah dengan cara membakar kayu serta daun kering agar menimbulkan asap tebal. 

"Biasanya, setiap kelompok terdiri atas 15 ekor. Secara naluri, babi hutan 
takut dengan asap," kata Suradi menejelaskan.(M038/K004)



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Taliban confirm Hakeemullah's death

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.dawn.com/wps/wcm/connect/dawn-content-library/dawn/news/pakistan/03-taliban-confirm-hakeemullahs-death-ss-01


Taliban confirm Hakeemullah's death 

 
Tuesday, 09 Feb, 2010 
KARACHI: The Taliban based in Orakzai Agency confirmed on Tuesday that 
Tehrik-i-Taliban Pakistan chief Hakeemullah Mehsud is dead. 


According to a DawnNews report, Mehsud died on Sunday in Multan after 
succumbing to injuries received in a drone attack in Shaktoi village. 



However, Alam Tariq the offiicial Taliban spokesman has not yet made a 
statement. 



Sources said that Maulvi Noor Jamal has been nominated as Mehsud's succesor.  

Government officials too have confirmed his death.



American and Pakistani officials had been saying Mehsud was dead since the past 
few weeks.



Maulvi Noor Jamal is a native of the Orakzai Agency and rose to power as the 
leader of the Taliban in the Kurram tribal area.  

He was also given responsibilities for Orakzai when the military began the 
Waziristan offensive in October. 



Jamal is in his late thirties and was a maulana at a local madrassah before he 
was made the leader of the Taliban in Kurram.



He had a close relationship with Mehsud and is known for his brutality.



One resident who left Khurram for fear of being wanted by him said Jamal 
"...kills humans like one will kill chickens."



Jamal is also the man who is allegedly overseeing the flogging of two men and a 
teenage boy in a recently broadcast video.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] US jails Beijing's space science spy Greg Chung Dongfan

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://www.theaustralian.com.au/news/world/us-jails-beijings-space-science-spy-greg-chung-dongfan/story-e6frg6so-1225828479127


US jails Beijing's space science spy Greg Chung Dongfan 
From: AFP 
February 10, 2010 12:00AM 

LOS ANGELES: A Chinese-born aerospace engineer has been jailed for more than 15 
years after being convicted of selling technology related to the US space 
shuttle program to China. 

Greg Chung Dongfan, 73, was convicted last year of stealing trade secrets from 
Boeing and Rockwell during a three-decade career in which he was also working 
as a Chinese agent, a justice department statement said yesterday.

Federal judge Cormac Carney jailed Chung for 188 months at a hearing in Santa 
Ana, outside Los Angeles, telling the former engineer it was not possible to 
"put a price tag" on national security.

Judge Carney said the stiff sentence was intended to send a message to the 
Chinese government: "Stop sending your spies here."

Chung was found guilty of conspiracy to commit economic espionage, six counts 
of economic espionage to benefit a foreign country, one count of acting as an 
agent of the People's Republic of China and one count of making false 
statements to the FBI.

A native of China and a naturalised US citizen, Chung held a "secret" security 
clearance when he worked at Rockwell and Boeing on the space shuttle program, 
according to prosecutors.

He retired from the company in 2002 and returned to Boeing as a contractor the 
following year until 2006.

Prosecutors alleged Chung stole Boeing trade secrets relating to the shuttle 
and the Delta IV rocket.

"Mr Chung betrayed his adopted country and endangered our national security," 
acting US attorney George Cardona said.

"This case demonstrates our resolve to protect the secrets that help protect 
the United States, as well as the important technological advancements 
developed by scientists working for companies that provide crucial support to 
our national security programs."

The case against Chung was uncovered during an investigation into another 
Chinese espionage case involving the sale of sensitive military information to 
China.

AFP


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Jessica Alba naked

2010-02-09 Terurut Topik knaub9gov7fox
Watch Jessica Alba naked video! 
A brand new video of Jessica Alba naked getting a spanking in her new film. Lol.
http://urlshift.com/3



[ppiindia] Joke-joke Politik tentang SBY (dikutip dari Facebook)

2010-02-09 Terurut Topik Satrio Arismunandar
 
Lelucon Para Politisi (2): SBY ITU LUCU DAN PERLU
Share
 Today at 12:55pm
 

Tuan dan Puan, seperti yang hamba janjikan, kembali hamba menurunkan serial 
koleksi lelucon saya. Lelucon-lelucon ini, nantinya akan hamba himpun dalam 
buku yang tengah hamba siapkan: "SBY LEBIH LUCU DARI GUS DUR". Apakah paduka, 
wahai Tuan dan Puan, juga punya lelucon yang mungkin berguna bagi nusa dan 
bangsa? hehehe.

Baiklah, Tuan dan Puan, ini sebagian lelucon yang hamba tulis:



GUS DUR & SBY: SIAPA PRESIDEN YANG PALING BERHASIL?

SBY mengundang Gus Dur untuk makan malam di Puri Cikeas. Sambil bersantap, SBY 
menceritakan program-program yang telah dilakukan dan dilaksanakannya, dengan 
maksud agar Gus Dur mau mengakui keberhasilannya sebagai presiden. “Intinya, 
Gus,” kata SBY, “kenapa banyak yang tidak menghargai dan mengakui kalau saya 
lebih berhasil dibanding presiden lainnya...”
Bosan mendengar keluhan SBY, Gus Dur langsung memotong, “Gini lho. Kalau ngukur 
keberhasilan presiden itu gampang kok.”
“Apa ukurannya?” kata SBY penasaran.
“Kalau berhasil membuat lalu-lintas di Jakarta nggak macet. Nah, satu-satunya 
presiden yang mampu membuat Jakarta nggak macet ya saya...” 
“Lho, apa buktinya, Gus?”
“Buktinya, dulu, sebelum saya jadi presiden, saya selalu kena macet. Tapi 
begitu saya jadi presiden, kemana-mana saya lancar-lancar saja. Tinggal duduk 
di mobil, tidur...dan tahu-tahu udah cepet nyampe... Nah, tapi begitu saya 
nggak jadi presiden lagi, ya langsung kena macet. Itu kan bukti, kalau presiden 
setelah saya nggak berhasil mengatasi kemacetan. Tadi, waktu jalan ke Cikeas 
sini ajah kena macet berjam-jam kok...” 
SBY cuman nyengir.



SLOGAN KAMPANYE TERBAIK BUAT SBY

Kisah ini terjadi saat Tim Sukses SBY hendak memilih slogan kampanye Pilpres 
bagi pasangan SBY-Boediono. Mereka pingin punya slogan yang keren.
“Bagaimana kalau slogannya SBY Berboedi?” ujar Choel Mallarangeng, “Maksudnya, 
SBY Bersama Boediono...”
“Jangan,” kata kader Partai Demokrat dari Palembang. “Di Palembang, ‘berboedi’ 
itu artinya menipu atau berbohong...”
Para Tim Sukses itu pun bingung, berhari-hari mikir tak kunjung menemukan ide 
yang baik juga. Karena tak kunjung ketemu, maka Choel Mallarangeng pun segera 
menyampaikan persoalan slogan itu pada kakaknya, Andi M. Mallarangeng. “Coba, 
kalau saja Pak SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa, pasti saya lebih mudah 
bikin slogannya: SBY Berjasa.” Ujar Choel.
“Kalau gitu,” kata Andi M. Mallarangeng, ”Nanti saya akan coba usul, agar Pak 
SBY sebaiknya berpasangan dengan Rani “
“Rani yang terlibat kasus Antasari?”
“Iya. Jadi, nanti slogannya SBY Berani!”




KURA-KURA PALING LAMBAN DI DUNIA

Kisah ini terjadi saat SBY menghadiri KTT ke-7 Asia Europe Meeting (ASEM) di 
Beijing. Saat itu, disela-sela kesibukan pertemuan, PM China Wen Jiabo, 
mengajak para kepala negara yang hadir untuk melihat kura-kura langka yang 
masih hidup di China. Kura-kura itu bernama Master Oogway, sangat besar dan 
sudah ratusan tahun usianya. “Inilah kura-kura paling lamban di dunia,” kata PM 
Wen Jiabo bangga. Kura-kura itu memang berjalan sangat lambat: jarak 5cm saja 
ditempuh lebih dari dua jam!
“Luar biasa! Benar-benar lamban luar biasa! ” Seluruh kepala negara yang 
menyaksikan berdecak kagum. Hanya SBY yang terlihat biasa-biasa saja.
“Kenapa Anda tak kagum?” tanya Wen Jiabo.
“Saya jauh lebih lamban dari kura-kura itu...”




PELAJARAN SEJARAH 

Ini kisah Guru Sejarah yang dikenal galak. Bila ada murid yang menjawab salah 
pertanyaannya, ia pasti akan menghukum seluruh kelas dengan cambukan penggaris. 
Saat itu ia bertanya pada seorang murid, “Apa yang paling banyak di zaman Pak 
Harto?” 
Murid itu menjawab, “Pada jaman Soeharto penuh dengan KKN. Kolusi, Korupsi, 
Nepotisme.” 
“Betul!” kata guru itu, membuat seluruh kelas bernafas lega. “Lalu bagaimana 
dengan jaman SBY?” tanya guru sejarah itu pada murid lainnya.
Murid itu dengan gugup menjawab, ”Di Jaman SBY penuh dengan KKM. Kerabat 
Keluarga Mallarangeng.”
Langsung seluruh kelas terdiam takut. Seisi kelas langsung tegang membayangkan 
hukuman cambuk yang bakal mereka terima karena jawaban ngawur itu. Tapi 
tiba-tiba Guru Sejarah itu berkata, “Betuuull”




SBY KOMUNIKATOR SEPAKBOLA TERBAIK

Presiden SBY menerima penghargaan Gold Standard yang diberikan oleh Public 
Affairs Asia, di Gedung Press Foreign Correspondence Club, Hongkong. Karena 
bangga dan ingin seluruh rakyat Indonesia tahu, maka Edhie Baskoro, putra SBY 
yang mewakili menerima penghargaan itu, sesampai di tanah air segera mengadakan 
konferensi pers. “Penghargaan ini diberikan kepada Pak SBY, karena Pak SBY 
dinilai sebagai komunikator terbaik...” kata Edhie.
Seorang pendukung Persebaya Surabaya, atau bonek, yang kebetulan menonton 
siaran konsferensi pers di televisi itu langsung berkata, “Wah, rupanya SBY mau 
nyaingin Gus Gur ya, jadi komunikator sepakbola...”
“Huss, ngawur!! Bukan komunikator sepakbola,” kata bonek yang lain mengoreksi. 
“Tapi kalkulator sepakbola.”
“Ooo s

[ppiindia] [RELEASE TENSION] Untuk Dikongsi Bersama

2010-02-09 Terurut Topik Saiful Faridzal
Salam Sejahtera,



Kami di e-CommerceNetworkTeamingin
mengajak seluruh warga Malaysia bersama kami menjadi peneraju program Usahawan 
e-Dagang terhebat. Terbuka untuk semua. Program yang
menjanjikan pulangan hebat disamping bimbingan keusahawanan daripada
usahawan-usahawan e-Dagang Terhebat Malaysia.


Kini kami di e-CommerceNetworkTeam mencari " 100 Bakal Usahawan e-Dagang 
Cemerlang " untuk bersama kumpulan ini bertapak di pasaran ASEAN. Rebut peluang 
ini
segera sebelum terlambat. Peluang juga turut dibuka kepada warganegara 
Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand & Filipina. Daftar sekarang atau hubungi 
kami untuk pendaftaran.

KLIK SINI
DAFTAR


Kenapa ANDA perlu bersama KAMI:

* Bimbingan keusahawanan e-dagang berterusan
* Potensi pendapatan sekurang-kurangnya RM20,000 sebulan
* Syarikat niaga berlesen
* Mendapatsokongan daripada agensi kerajaan berkaitan.
Regards,

SAIFUL
012-4522543
e-CommerceNetworkTeam


LAYARI

www.ecommercenetworkteam.com


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] OMG, we have the same friend!!!!

2010-02-09 Terurut Topik girlieihchick
Oh My God, I just know that we have the same friend
http://www.ourlivespace.com/hotlady/photo.htm



[ppiindia] Lulusan Universitas Terbuka Mencapai Satu Juta Lebih

2010-02-09 Terurut Topik sunny


  
http://www.antaranews.com/berita/1265716298/lulusan-universitas-terbuka-mencapai-satu-juta-lebih

Lulusan Universitas Terbuka Mencapai Satu Juta Lebih

Selasa, 9 Pebruari 2010 18:51 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | 
Semarang (ANTARA News) - Ketua Lembaga Pengembangan Bahan Ajar, Ujian, dan 
Sistem Informasi Universitas Terbuka (UT), Aminudin Zuhairi mengatakan, lulusan 
UT hingga saat ini telah mencapai lebih dari satu juta orang.

"UT sendiri baru didirikan pada 1984, namun sudah menghasilkan lulusan sebanyak 
itu," katanya usai upacara penyerahan ijazah Unit Program Belajar Jarak Jauh 
(UPBJJ)-UT Semarang di Gedung Prof Sudarto Semarang, Selasa.

Menurut dia, sistem pembelajaran yang dikembangkan di UT memang berbeda dengan 
sistem pembelajaran yang ada di perguruan tinggi pada umumnya, sebab UT 
menganut sistem pembelajaran jarak jauh yang tidak mengharuskan tatap muka.

Ia mengatakan, penyelenggaraan sistem pembelajaran jarak jauh tersebut 
dilakukan dengan berbagai media, di antaranya modul, suplemen, pengayaan yang 
bersifat tutorial, dan hal itu menuntut keaktifan dan kemandirian mahasiswa.

"Ada sekitar 500 mata kuliah yang disampaikan melalui modul atau tutorial, 
sehingga para mahasiswa dilatih untuk belajar mandiri dengan mengakses materi 
kuliah sendiri dan mempelajarinya sendiri," katanya.

Para mahasiswa UT selama ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama 
mahasiswa yang berada di daerah-daerah terpencil dan aksesnya tidak dapat 
terjangkau dengan mudah, sehingga pembelajaran harus dilakukan secara jarak 
jauh.

"Bayangkan saja, apabila mereka terdapat di daerah-daerah terpencil yang hanya 
dapat dijangkau dengan sarana transportasi tertentu, tentunya mereka akan 
kesulitan untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka," katanya.

Ia menilai, sistem pembelajaran di UT tidak dapat dikatakan lebih mudah untuk 
mencapai kelulusan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain, sebab materi dan 
tingkat kesulitan yang dihadapi sebenarnya sama.

"Ada juga beberapa mahasiswa UT yang mengeluh mengapa tidak segera lulus, namun 
itu merupakan konsekuensi yang harus ditanggung apabila mereka tidak serius 
dalam menjalani proses pembelajaran," katanya.

Hanya saja, kata dia, UT memang tidak membatasi waktu perkuliahan dan batasan 
umur mahasiswa yang akan menempuh perkuliahan di UT, berbeda dengan aturan 
ketat yang berlaku di perguruan tinggi lainnya.

"Mahasiswa UT tahun ini mencapai sekitar 600 ribu orang, didominasi oleh mereka 
yang sudah bekerja sekitar 95 persen. Sisanya mereka yang memutuskan langsung 
masuk UT setelah lulus SMA," kata Aminudin.

Dalam kesempatan itu, UPBJJ-UT Semarang meluluskan sebanyak 3.579 mahasiswa 
program pendidikan dasar, yakni Diploma 2 Pendidikan Guru SD, D-2 Pendidikan 
Guru TK, D-2 Pendidikan Olahraga, dan Strata 1 PGSD, sedangkan lulusan yang 
berasal dari program non-pendidikan dasar sebanyak 22 mahasiswa.

Sebagian di antara lulusan tersebut, yakni sebanyak 444 orang dari program 
pendidikan dasar dan enam orang dari program non-pendidikan dasar telah 
mengikuti upacara wisuda UT di Jakarta sebagai perwakilan UPBJJ Semarang pada 8 
Desember 2009 lalu. (PK-ZLS/A038)







[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Tolak Hari Pers Nasional! Tolak Pemecatan Berita Kota!

2010-02-09 Terurut Topik Satrio Arismunandar


Date: Tuesday, February 9, 2010, 3:25 PM


  



PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA REFORMASI (PWIR)
Korda DKI Jakarta

Sekretariat: Jl Rawasari Barat No.E281, Jakarta Pusat 10570, Telp.021-4264733, 
Fax. 021-4264734

PRESS RELEASE
No.111/B/PR/ PWIR/Jakarta/ II/10

Jakarta, 9 Februari 2010

Kepada Yth
Bapak/ibu Pemimpin Redaksi Media
Di Tempat

Berkaitan dengan pemecatan 142 wartawan Berikota dan pengambilahian Berita Kota 
oleh Warta Kota serta Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Sumatera 
Selatan, 9 Februari 2010, kami dari PWI Reformasi Korda DKI Jakarta akan 
menyampaikan sikap:

1.Tak ada yang signifikan merayakan Hari Pers Nasional bagi wartawan Indonesia. 
Sebuah perayaan yang tidak punya arti. Baik dilihat dari alasan historis, 
filosofis maupun sosiologis. Secara historis, HPN sudah terjadi manipulasi 
sejarah tentang perjalanan Pers Indonesia. HPN dicanangkan pada setiap 9 
Februari bertepatan dengan hari lahirnya organisasni Persatuan Wartawan 
Indonesia (PWI). Sebuah sejarah kongkolikong PWI dengan Penguasa.

2.Secara filosofis, Peringatan HPN sesuatu yang kontradiktif dengan semangat 
pers itu sendiri. Pihak Pers yang selalu kritis terhadap pemerintah, kok malah 
merapat dengan penguasa. Bahkan dijadwalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
akan memberikan kuliah pertama kepada pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia di 
Sumatera Selatan yang digagas oleh PWI. 

3.Secara sosiologis pun, HPN tidak memberikan pencerahan bagi wartawan saat 
ini. Bahkan secara spesifik para pemilik media juga tidak merasakan kepedulian 
kepada wartawanya. Lebih ironinya, di depan mata kepala sendiri, wartawan dan 
karyawan Berita Kota, pada 27 Januari 2010, dalam hitungan dua jam, Pemiliknya 
mengumumkan, Berita Kota sudah dijual dan karyawan dipersilahkan ambil 
pesangon. Tanpa ada musyawarah dengan karyawan dan wartawanya. Tak 
tanggung-tanggung, yang membelinya kompetitornya Warta Kota dari Kelompok 
Kompas Group. 

4.Lalu pertanyannya ada apa dengan industri Pers Indonesia saat ini? Sekejam 
itukah mereka mempermainkan nilai-nilai pers. Ada dua persoalan yang perlu 
dicermati. Pemilik Berita Kota dan Warta Kota yang semena-mena kepada wartawan 
dan karyawannya. Wartawan dan karyawan Berita Kota kehilangan pekerjaan, 
wartawan dan karyawan Warta Kota diekseksploitasi pekerjaannya karena menggarap 
dua media, Warta Kota dan Berita Kota.

5.Kasus ini makin menegaskan bahwa kekuatan pemodal sebagai pemenangnya. 
Artinya perlindungan terhadap nilai-nilai pers dan wartawan dikalahkan karena 
meteri. Demi uang mereka para pemodal atau para wartawan senior yang dekat 
dengan pemodal rela mengorbankan teman-temannya yang tertindas. Lebih 
subtansial lagi, para pemodal telah mengalahkan ideologi pers itu sendiri. 

6.Ini sebuah ancaman bagi wartawan dan kemerdekaan pers Indonesia. Kita perlu 
memahami kembali UU No. 40 Tentang PERS Tahun 1998.

7.Kami juga mengutuk keras tindakan kelompok GRAMEDIA cc PT METROGEMA MEDIA 
NUSANTARA selaku pembeli yang tidak mengindahkan Pasal 61 ayat (3) UU No 
13/2003, “Dalam hal terjadi pengalihan perusahaan, maka hak-hak pekerja/buruh 
menjadi tanggung jawab pengusaha baru….” Tindak kesewenang-wenangan kaum 
pemilik modal (kapital) sebagaimana yang kami alami, harus kita lawan! Pekerja 
pers atau jurnalis bukanlah buruh yang bisa seenak jidatnya dibuang ke tempat 
sampah setelah media yang selama bertahun-tahun menjadi wahana profesinya 
berganti kepemilikan. Bila hal ini dibiarkan atau mendapat pembiaran, bukan 
tidak mungkin nasib serupa akan menimpa jutaan orang di Indonesia yang memilih 
hidupnya dengan berprofesi sebagai jurnalis!

8.Kami menolak Hari Pers Nasional, Kami menolak Kapitalisme Media, Kami menolak 
Pemecatan wartawan Berita Kota, Kami Menolak Pengambilalihan Berita Kota oleh 
Warta Kota.

TTD

Asep R Iskandar 
(ketua) 
087877935045









  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Gadis Dikubur Hidup-Hidup

2010-02-09 Terurut Topik sunny
http://dunia.vivanews.com/news/read/127792-ayah_dan_kakek_terancam_hukuman_seumur_hidup


Gadis Dikubur Hidup-Hidup

Ayah dan Kakek Terancam Hukuman Seumur Hidup
Ayah dan kakek mengubur hidup-hidup Medine karena Medine berteman dengan lelaki.
Selasa, 9 Februari 2010, 06:33 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Harriska Farida Adiati
  
Kekerasan
 

VIVAnews - Jaksa penuntut di Turki sedang berusaha agar ayah dan kakek yang 
mengubur hidup-hidup seorang gadis mendapat ganjaran penjara seumur hidup, 
Senin 8 Februari 2010.Gadis berusia 16 tahun itu kemudian diketahui bernama 
Medine Memi.

Seperti dikutip dari laman Herald Sun, Medine ditemukan dalam lubang di bawah 
kandang ayam keluarganya di kota Kahta, Provinsi Adiyaman, Desember lalu. 
Setelah dinyatakan hilang 40 hari, Medine ditemukan dalam lubang dengan posis 
duduk dan tangan terikat. 

Ayah Medine, Ayhan Memi, dan kakeknya, Fethi Memi, menguburnya hidup-hidup 
karena Medine berteman dengan anak laki-laki karena dianggap merusak kehormatan 
keluarga.

Pemeriksaan post mortem menunjukkan adanya tanah di paru-paru dan perut Medine 
dalam jumlah signifikan. Ahli forensik mengatakan, keberadaan tanah di 
paru-paru dan perut Medine membuktikan bahwa dia dikubur hidup-hidup. Ayhan 
Memi, 40 tahun, dan Fethi Memi, 65 tahun, menolak berbicara pada penyidik dan 
jaksa sejak mereka ditangkap awal Desember lalu di sebuah kota Kurdi.

Sumber dari pengadilan mengatakan, dua tersangka pelaku kemungkinan akan 
didakwa dengan pembunuhan berencana dengan keadaan yang diperparah karena 
dilakukan dengan kekejaman.

Hukum Turki menetapkan hukuman penjara seumur hidup bila tersangka terbukti 
bersalah atas dakwaan tersebut. "Gadis remaja itu tidak pernah ke sekolah dan 
mungkin tidak bisa membaca dan menulis," kata Muhammed Cevik, pemilik harian 
lokal, Kahta.

"Pembunuhan demi kehormatan" tersebut telah memakan banyak korban tiap tahun 
meski pemerintah Turki berusaha menghentikannya. Survei menunjukkan kejahatan 
semacam itu masih ditolerir di tenggara wilayah Kurdi.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kocok ulang kabinet sulit dihindari

2010-02-09 Terurut Topik sunny
Refleksi :   Sebelum dikocok dengarlah  ini : 
http://www.youtube.com/watch?v=THgFZel9ZYY


http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=271&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&cdate=09-FEB-2010&ptopik=A07

Selasa, 09-FEB-2010elasa, 09-FEB-2010


Kocok ulang kabinet sulit dihindari
Fraksi Demokrat harus cari strategi baru 

 
JAKARTA: Kocok ulang komposisi di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sepertinya 
tidak bisa dihindarkan. Kongsi koalisi partai yang mendukung Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono terlihat tidak solid lagi menyusul pandangan awal 
fraksi-fraksi di DPR terkait dengan keputusan bailout Bank Century 

Partai Demokrat sebagai pendukung utama Yudhoyono terkucil di Panitia Khusus 
Hak Angket skandal Bank Century. Fraksi Partai Golkar, Partai Keadilan 
Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional 
(PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)-semuanya pendukung pencalonan SBY 
sebagai presiden-berbeda suara dengan mereka. 

Fraksi PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan Partai Hanura sedari awal sudah 
berseberangan dengan Partai Demokrat dalam urusan Bank Century. 

Meski dengan tekanan berbeda, Golkar, PKS, PPP, PAN dan PKB memandang ada 
penyimpangan terhadap proses bailout Bank Century. 

Bahkan dalam pandangan awalnya, Golkar dan PKS didukung PDI Perjuangan 
menyatakan penyelesaian kasus Bank Century harus dilanjutkan ke ranah hukum 
karena ada indikasi praktik korupsi. 







[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Get own web sites today

2010-02-09 Terurut Topik Nor hayati Ariffin


Website designing and promotion FREE.
http://websegera.ws/freeschool.html



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] University of Maryland online offers many programs

2010-02-09 Terurut Topik alina.dany

University Of Maryland Online Offers Many Programs




The University of Maryland online offers many programs that can enable
you career advancement
  . The University of Maryland online program offerings
provide a wealth of choices
   and the flexibility that many people need in order
to be able to pursue a degree. A big chunk of the population is now
either more educated or in the process of becoming more educated
   and having more marketable skills due to today's
wealth of online learning options.  More Info...




In previous times
  , people would have to juggle by attending night
school
   for a long time to earn a degree or quit their jobs
and suffer financial woes as a result of going back to school. Even high
school graduates in many cases are opting for online learning instead of
a campus-based education
   because of the freedom, flexibility
   and highly interactive online environment. More
Info






[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Profesor juga Manusia

2010-02-09 Terurut Topik rifky pradana
Profesor adalah gelar akademis tertinggi di perguruan tinggi yang
menandakan bahwa yang bersangkutan adalah maha guru atau guru besar di
perguruan tinggi.
 
Disamping itu, juga ada profesor honoris causa. Biasanya gelar ini
diberikan untuk menghormati seseorang atas jasa dan kontribusinya di bidang
tertentu.
 
Konon, persyaratan untuk mendapatkan gelar profesor yang bukan profesor
honoris causa itu tak mudah. Tak cukup banyak orang yang mampu meraih gelar
tersebut.
 
Persyaratannya itu antara lain adalah dosen yang telah menyelesaikan
pendidikan doktor atau yang telah mencapai jenjang jabatan akademik Lektor,
mempunyai sejumlah karya ilmiah yang yang dipublikasikan di jurnal ilmiah
yang terakreditasi, serta menunjukkan kemampuan akademik dalam membimbing calon
doktor.
 
Biasanya masyarakat sangat hormat dan respek terhadap seseorang yang
bergelar profesor. Hal itu disebabkan masyarakat sangat kagum dan hormat atas
kecerdasan dan kejeniusan serta kepandaian dari seseorang yang bergelar profesor
tersebut.
 
Contoh dari seseorang yang bergelar profesor honoris causa itu adalah
profesor Haji Bacharuddin Jusuf Habibie, yang mantan Presiden Republik 
Indonesia.
 
Sedangkan salah satu contoh seseorang yang bergelar profesor itu adalah
profesor Boediono, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik 
Indonesia.
 
Namun, yang namanya profesor itu tetaplah seorang manusia biasa. Dalam
arti, bukanlah seorang Nabi yang Maksum.
 
Seorang profesor bukanlah seseorang yang Maksum, yang terbebas dari
melakukan sesuatu kesalahan baik itu disengaja atau tidak disengaja.
 
Bukanlah juga seseorang yang seperti Mursyid Sufi atau Resi Begawan
yang terbebas sepenuhnya dari pamrih dan ambisi serta kepentingan syahwat diri
ataupun kepentingan syahwat kelompoknya.
 
Perkataan dan fatwanya juga bukanlah berarti seperti sabda seorang
Nabi. Ilmu dan teorinya juga bukanlah berarti seperti ayat-ayat suci dari kalam
Illahi yang kebenarannya adalah haq dan mutlak.
 
Jadi, yang namanya profesor tetap saja mempunyai kemungkinan berbuat
kesalahan.
 
Perbuatan salah yang bisa jadi suatu kekhilafan tak disengaja, namun
bisa jadi juga diniatkan atau disengaja untuk berbuat kesalahan itu.
Motivasi yang mendorongnya melakukan perbuatannya itu terbuka juga
kemungkinan dilandasi adanya pamrih dan ambisi terhadap sesuatu yang ingin
diraihnya, demi memenuhi hasrat dan syahwat kepentingan dirinya sendiri.
 
Dan, juga ada kemungkinan lain, yaitu karena dilandasi motivasi yang
untuk memenuhi hasrat dan syahwat kepentingan kelompoknya.
Baru-baru ini ada seorang yang bergelar profesor dari sebuah perguruan
tinggi di Bandung Jawa Barat, yang telah membuat kerepotan harian umum The
Jakarta Post. Kerepotan yang ditimbulkan oleh artikel berjudul ‘RI as A New
Middle Power ?’.
 
Profesor itu, lantaran perbuatannya yang merilis artikel tersebut,
telah menuai kecaman dan penghakiman telah berbuat kesalahan. Perbuatan yang
bagi kalangan akademisi dikategorikan sebagai perbuatan buruk dan tercela.
 
Banyak kalangan yang merasa heran bahwa profesor ternyata bisa juga
sampai melakukan kesalahan. Bahkan, beberapa kalangan tetap tak bisa
mempercayai dan tetap berpendapat bahwa profesor itu tak mungkin bisa melakukan
kesalahan.
 
Mungkin, seharusnya tak perlu heran, cukup dimaklumi saja. Sebab,
profesor juga manusia, manusia biasa.
 
Wallahulambishshawab.
 
*
Catatan Kaki :
Artikel lain yang berjudul ‘Upsss…Salah….!’
dapat dibaca dengan mengklik  di sini , dan yang
berjudul ‘KPK, Apa yang Kau Tunggu ?’
dapat dibaca dengan mengklik di sini , serta yang
berjudul ‘Al-Qur’an Bicara, Believe It or
Not’ dapat dibaca dengan mengklik di sini .
 
*
Profesor juga
Manusia
http://hiburan.kompasiana.com/2010/02/09/profesor-juga-manusia/
*


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Cepi Al Hakim mengundang Anda untuk saling terhubung

2010-02-09 Terurut Topik Cepi Al Hakim via Yahoo!
Gabung dengan Cepi Al Hakim di Yahoo! Messenger.

Ayo chat dengan saya, saling berbagi file dan banyak lagi.

Tetap terhubung dengan semua teman Anda.
Mulai : 
http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=accept&intl=id&sig=I8YY0E2XCV7pjvZsySlmY1nSe4xcWQBlJmVG4g.v7iJ1yhF4DulU

* Selalu terhubung saat di rumah, di kantor, atau pun di jalan
* Bersenang-senang dengan game, emoticon, dan banyak lagi
* Gabung dengan komunitas yang berisi lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia

Gabung dengan Teman Anda : 
http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=accept&intl=id&sig=I8YY0E2XCV7pjvZsySlmY1nSe4xcWQBlJmVG4g.v7iJ1yhF4DulU

--
Email ini dikirim ke Anda oleh sistem otomatis - mohon tidak membalas secara 
langsung



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] BARU LAUNCHING DI PASARAN - Ambil Kesempatan Segera

2010-02-09 Terurut Topik Vemma Indonesia
Salam sejahtera,

 
Selamat Datang ke VEMMA !!Kami ada sesuatu untuk anda.
VEMMA adalah untuk KESIHATAN, UANG dan KEHIDUPAN anda...
 
 
Realisasikan IMPIAN anda!!

 
Kami masih terlalu baru di sini. Maka jadilah yang terawal di pasaran ini!
Kami inginkan anda menjadi pemimpin didalam kembara membuat uang yang sangat 
menarik ini!
 
Klik link di bawah;
http://www.vemmabuilder.com/691717705/yg
atau
http://www.vemma4u.co.cc/yg
Dan anda bisa lihat bagaimana kami melakukannya..! 
 
Kuasa revolusi. Bisnis online dari rumah !!!
MENAKJUBKAN!!BISNIS LINK KE SEMUA NEGARA DI DUNIA!!
_
 Penghasilan banyak uang di seluruh dunia??
YA!! IR10juta-IR20juta sebulan malah lebih lagi!!
DAN ANDA DIBAYAR MINGGUAN!!
*(Pilih pakej yang sesuai dan penghasilan anda dibayar perbedaan yang besar!)
_
 
Berusaha hanya beberapa jam di didepan PC. Setiap ketik pada kekunci komputer 
anda akan dikesan oleh VEMMA autorespond! Mereka akan bertindak balas 
sertamerta kepada anda dan kepada prospek anda..!

 
Tambahan!
Anda akan perolehi... 

website marketing anda sendiri!
Lempahan prospek dari pemimpin atasan anda! 
Prospek Auto respond (diletakkan di bawah anda) dari seluruh dunia!!
 
Anda juga bisa katakan ini adalah usaha yang sangat mudah.. 

Tiada lagi mencari-cari orang..
tiada lagi panggilan talipon dilakukan!
Kami akan memberi anda panduan tentang setiap cara baru pemasaran 

(dalam Inggeris dan Bahasa Indonesia ),
ianya sangat mudah,dan uang akan mengalir langsung ke rekening anda!!
 
Bagaimana??
 
Usaha saja secara Part time? atau mungkin sepenuh masa??

Usaha di zon selesa di rumah anda!.
 
Jika jawaban anda adalah"YA"
  Sila LAYARI SECARA GRATISwebsite saya.. 
Ketik di sini:  
http://www.vemmabuilder.com/691717705/yg


atau
http://www.vemma4u.co.cc/yg

atau
info produknya


http://www.rodzuan.vemma.com

Dan lihat bagaimana kami bisa lakukannya! 
 
Jika kami bisa pastinya anda pun bisa..

dari

rodzuan
vemmadu...@gmail.com
http://www.vemmabuilder.com/691717705/yg  
 
 

 Enjoy more chat on blogs and websites 
Experience it with the Online Pingbox Creation Wizard!+


  

[Non-text portions of this message have been removed]