Re: [RantauNet.Com] thank Da Wis,,,,, parasain pulang mudiak ,,

2002-12-20 Terurut Topik -- (*V*) --
Assalamualaikum,

Terima kasih mak Parapatiah. Kalau mamak punya informasi lagi boleh tahu berapa persen 
share Aerowisata? Kalau tak salah, sewaktu mamak kita Abdul Latif jadi Menaker dan di 
lindungi cang Harto sewaktu rakyat Indonesia melalui koran ribut2 soal penyalah gunaan 
dana jamsostek untuk pembangunan menara, 10 miliar rupiah uang jamsostek katanya juga 
mendarat dalam perusahaan yang di kelola oleh om Nasrul Chas ini ya, Mak?

Tambah pertanyaan untuk Wis. Apakah Hotel Pusako masih tercatat di Bursa Efek Surabaya 
atau sudah delisting?

Wassalam,

--GM--

- Original Message - 
From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 20, 2002 5:01 PM
Subject: RE: [RantauNet.Com] thank Da Wis, parasain pulang mudiak ,,


Ass. Ww

Kalau ambo manjawab kan ndak baa doh yo Evi  Hotel Pusako dibawah 
Aerowisata, anak GIA

Tks/Brgds
Darul

--Original Message-
-From: -- (*V*) -- [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
-Sent: Friday, December 20, 2002 3:07 PM
-To: [EMAIL PROTECTED]
-Subject: Re: [RantauNet.Com] thank Da Wis, parasain pulang mudiak ,,
-
-Untuak Wis yang di Hotel Pusako, boleh kah hamba bertanya? Jika tidak menyalahi etika
-untuk Wis, siapakah gerangan pemilik Hotel Pusako?  Maksud hamba, bolehkah hamba
-tahu siapa saja share holder terutama share siapa yang paliang gadang dari Hotel 
Pusako
-yang berdiri diateh bukik tun? Hehehe...Soalnya saya ikut senang dengan para dunsanak
-yang baru kembali dari kampuang dan berkesempatan nginap di Hotel Pusako. Kalaupun
-sebagian tanah Minang sudah tergadai,jika pemilik share utama Hotel Pusako adalah 
orang
-Minang, yah, tidak perlu kuatir amat lah, setidaknya para 'pengelana' Minang seperti 
pak
-Rosihan Anwar itu masih nginep di rumah gadang bundo. Sebelumnya, terima kasih ya
-Wis.
-
---GM--
-






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
==Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR 
ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
==


Re: [RantauNet.Com] SAJAK PELAUT

2002-12-16 Terurut Topik -- (*V*) --
Hi,

Ajak2 dong kak Fatin kamu itu ke Lapau atau ke Surau. Biar
tambah banyak bundo2 yang berciloteh, kan tambah asyik.

--GM--

- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 16, 2002 9:41 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] SAJAK PELAUT


 Assalamualaikum.Wr.Wb.

 Perlu saya tambahkan,kak Fatin hamamah ini,bukan
 sekedar pandai menulis puisi,tetapi membaca puisinya
 sekaligus,..sangat..sangat MENGAGUMKAN SEKALI, bisa
 terpana kita,bila mendengar kak Fatin baca puisi.





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Alhamdulillah,and thank's a lot

2002-12-16 Terurut Topik -- (*V*) --
Hi,

Tadi penjelasannya ternyata kurang lengkap yah, hehehe... aku
juga baru bisa kok, jadi maklum kalau kasih penjelasannya
amatiran. Sekarang biar simple, Ima pencet link
http://groups.yahoo.com/group/rantaunet atau
http://groups.yahoo.com/group/surau,  terserah mau plih yang
mana , pokoke salah satu saja dulu. Kalau sudah sign in dari
mail, artinya, begitu pencet salah satu link diatas, Ima sudah
berada di HP-nya surau atau rantaunet.Lirik atas kanan, temukan
tulisan My Groups, pencet, Ima akan bertemu dengan tulisan Email
Preferences yang ngumpet itu.Selanjutnya teruskan saja seperti
intruksi tadi.

Enaknya kalau baca e-mail dari  web, Ima bisa nyebrang
kemana-mana. Kangen pada rarach tinggal cari dia di
http://groups.yahoo.com/group/proletar atau
http://groups.yahoo.com/group/penyair. Dari web, Ima juga bisa
langganan milis sebanyak mungkin dengan memasang no-email, jadi
inboxnya dikau tidak akan kepenuhan. Selamat surfing!

--GM--

Mengenai hari raya, sambil makan ketupat, hehehe...daku juga
ingat Ima sambil mikir kok dia tidak kirim rendang daging onta
yah...Tapi sungguhan, menjelang lebaran aku sudah tidak ada di
rumah dan sebelum itu sibuknya setengah modar sehingga tidak
sempat surfing2. H-1 dan H+1, aku ngungsi ke markas (maksudnya
rumah ibu) sebab my cabin crews sudah pada mudik.Kata rarach
tidak usah maap2pan kalau cuma basa-basi, jadi met lebaran saja
yah.




- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, December 17, 2002 12:07 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] [surau] Alhamdulillah,and thank's a
lot


 Assalamualaikum.Wr.Wb.

 Mak darul,Uni Evi,makasih banyak atas sarannya.Kenapa
 kagak dr dulu bilangin kesaya,..sdh menahan hati
 berbulan2 begini.Tapi kayaknya yg paling enak cara yg
 diberikan Mak Darul,adalah yg termudah.Saya sdh coba
 cara uni evi tadi.Saya kagak lihat ada tulisan email
 preference (atau salah pencet kali ),makanya saya coba
 lagi cara yg diberikan Mak Darul,..kayaknya berhasil
 deh.





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Semoga Rarach Tidak Pergi....

2002-11-29 Terurut Topik -- (*V*) --

- Original Message - 
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
 Saya pernah bilang sama salah seorang netter RN
 ini.Bhw klu utk seorang kakak kandung,saya sgt
 menyayangi uni  Evi utk itu.Krn kedeewasaan uni
 evi,kepintarannya,kebaikannya,dan sikap suka mengalah
 uni evi,membuat saya menyukai sekaligus menyayangi
 Kakak,yg satu ini.
 

Love you too, Rahima Sarmadi Rahim dear.. Love you too...

=GM=
Hekhek...Ceritanya daku terharu..





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Semoga Rarach Tidak Pergi....

2002-11-28 Terurut Topik -- (*V*) --
Kalau cuma karena teguran seperti yang dibuat Mak Ban sebagai
anggota KTT telah membuat Rarach patah-patah, aduh...kecewa
berat juga si Evi, karena sudah salah prediksi(hehehe...Saya
memang paling tidak betah ketemu orang yang kegedean ego). Kalau
cuma karena teguran mak Ban atau teguran dari mak Buyuang telah
membuat Rarach ambil langkah seribu, yah, sebaiknya Rarach
memang sebaiknya pergi. Setidaknya untuk si Evi, doi sudah tidak
mengesan kan lagi.Umpama mesin, doi cuma made Taiwan, tidak
tahan banting dan gampang di preteli.

Bye-bye Rarach...

== GM ==

- Original Message -
From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 28, 2002 4:05 PM
Subject: Semoga Rarach Tidak PergiRe: [RantauNet.Com]
pemudik, Pamer Kekayaan di Kampung Halaman


 --- In [EMAIL PROTECTED], rarachm [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya pikir teguran Angku Bandaro kepada Rarach adalah teguran
sayang.

 Saya pikir tulisan-tulisan Rarach yang tajam (Apa ada orang
Minang
 yang lidahnya tidak tajam  sih) mengandung pesan-pesan yang
seharusnya
 kita terima dengan lapang dada, untuk kebaikan bersama. Saya
pikir
 Rarach berbicara mengenai prioritas, lebih penting mana saat
 ini---misalnya---mebangun rumah ibadah atau meletakkan
dasar-dasar
 untuk mebangun kembali industri otak di tanah kelahiran
tercinta.






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] investor asing

2002-11-27 Terurut Topik -- (*V*) --
Assalamualaikum,

Saya tidak tahu apakah Anda sudah punya informasi atau belum,
tapi Bank Nagari baru saja mencatatkan obligasinya V-nya senilai
200 miliar di Bursa Efek Surabaya beberapa hari yang lalu (kalau
tak salah tanggal 26 Nov 02). Obligasi seri A di tawarkan
tingkat suku bunga 16.75%. Seri B hanya berlaku bunga tetap di
tahun pertama, sedang tahun selanjutnya menggunakan tingkat
bunga mengambang terhadap SBI tiga bulan plus 2.5% dengan floor
15.5% dan cap 18.5%.Keterangan lebih banyak bisa di dapat di BPD
Sumbar.

Atau kalau berminat berinvestasi dalam sektor pariwisata,
kabupaten Pesisir Selatan sedang mengembangkan Kawasan Wisata
Mandeh.Perkiraan investasi mereka cuma sekitar
Rp.8.140.000.000,-. Kalau melihat profil peluang investasi dalam
prospektus, rasanya rekanan Anda pasti tertarik. Untuk
keterangan lebih lanjut anda bisa menghubungi
[EMAIL PROTECTED]


Wassalam,

--GM--

- Original Message -
From: ghanefo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 27, 2002 3:57 PM
Subject: [RantauNet.Com] investor asing


 ambo kabatulan ada urang ka mananam pitinya dari lua nagari
dalam
 bantuak investasi. Minimal investasi sagadang Rp 40 miliar
 kalau ado dusanak2 nan mampunyoi projek nan jaleh dimaa sajo
dalam
 nagari ko (surek2, sistem pambayaran, karajo sama, dsbnyo),
bolieh
 lah kito bakarajo samo
 biasonya kalau projek dari pamarintah, ada DIPnya dan kalau
dari
 swasta ado surek jaminan bank nan diakui


 RantauNet http://www.rantaunet.com
 Isikan data keanggotaan anda di
http://www.rantaunet.com/register.php3
 ===
 Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
 anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

 Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di:
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
 ===





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: Dadag om Ronal....Re: [RantauNet.Com] pemudik, Pamer Kekayaan di Kampung Halaman

2002-11-27 Terurut Topik -- (*V*) --
Ah, Rarach ngambek? Hikhik...Yang benar atuh Rach.

--GM--

- Original Message -
From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 27, 2002 1:42 PM
Subject: RE: Dadag om RonalRe: [RantauNet.Com] pemudik,
Pamer Kekayaan di Kampung Halaman


Ass. Ww

Rarach, kamu masih kami senangi disni, janganlah pergi. Disentil
sedikit saja kok malah ngabur. Biasanya tukang sentil tahan
sentil. Mungkin orang inginnya dengan bahasa elegan.

Saya juga mendukung pendapat --(*V*)--, Islam harus pulo
manguasoi ekonomi, harus bisa manyumbang milyaran dollar untuak
pembangunan dunia. Baa mangko mereka sajo nan bisa. Disampiang
itu memang ambo malihek sendiri, banyak sakali pambangunan
Masjid nan mubazir. Ado disuatu kampuang, kabatulan kampuang
ambo nan baru. Masajik banyak nan kamba. Nan lamo masih rancak
alah dibangun pulo nan baru tantu iyo labiah rancak. Ironisnyo,
masajik lamo ditinggakan dan masajik baru sepi dek jamaah.
Alangkah indahnyanyo dan multi fungsinyo, jikok biaya untuak
pambangunan Masajik nantun dibantukan untuak pambangunan
Pesantren (Minang Kering jo Pesantren megah) ... multi efek
Islaminyo akan kental.

Jan pail ho rarachm, kamu masih dicintai disini .
bukan ronal saja yang mencintaimu lho.

Tks/Brgds
Darul





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Heh ...

2002-11-26 Terurut Topik -- (*V*) --
Assalamualaikum,

Mak Buyuang yth,

Kata orang ini adalah bulan ramadhan, bulan penuh berkat, bulan
penuh hikmat, saya jadi bertanya pada sendiri, apa iya bulan
penuh rahmat ini berlaku juga pada warga RN? Sekarang coba mak
Buyuang buka lagi postinganya Rarach yang memicu geregatannya
warga RN, selain menghujat (menurut saya, ungkapan yang sangat
represive), Rarach juga menuliskan tentang membeli kambing
bukan? Disitu ada pro dan kontra yang kalau mau dipikirkan lebih
cermat berisi sisi positif dan negatif.  Yang membuat saya
prihatin adalah, seluruh reaksi yang di berikan kepada Rarach
sejak kemarin, hanya membesar-besarkan sisi negatifnya saja.
Hingga saya buat counter ini, belum satupun satupun dari warga
RN yang bisa melihat sisi positif dari maksud si Rarach bahwa
alangkah baiknya jika duit yang akan dibuat mesjid atau yang
akan dipakai untuk menghajikan orang tidak mampu itu di belikan
pada kambing. Jika menurut Ronal bahwa setiap jengkal bumi Allah
ini adalah mesjid, untuk apa membangun fisik mesjid yang sudah
kebanyakan dan 'kosong pula di kampung awak. Bila uang tersebut
dibelikan pada  beberapa pasang kambing, dan diberikan pada
keluarga tidak mampu, sudah itu diberi pula cara2 mengembang
biakannya, saya rasa mesjid akan jauh lebih kokoh terbangun di
hati keluarga yang meningkat kesejahteraannya tersebut.

Saya sedang baca Business Week yang memuat Kristen dan Yahudi
kaya yang saat ini sedang ramai-ramai menyumbangkan kekayaannya
pada seluruh umat manusia. Bill dan Melinda Gate menyumbang
hampir 17 Miliar dolar AS untuk membuat sebuah organisasi
filantropis. Sumbangan pertama organisasi ini adalah 750 juta
dolar AS untuk Global Fund for Children's Vaccines. Ada Ted
Turner yang menyisihkan 1 miliar dari kekayaan bersihnya untuk
mendukung kegiatan2 PBB, ada George soros yang sedang
giat-giatnya membangun masyarakat terbuka di eropa timur. Melok
kebelakang, ada Jhon D. Rockefeller, Russel Sage, Andrew
Carnegie (ini penulis the gospel of wealth yang terkanal itu)
dll. yang menyisihkan beberapa persen dari kekayaan mereka
kepada kemanusiaan.

Mak Buyuang, maksud saya memberikan contoh diatas adalah, saya
sedang miris bahwa Islam yang katanya penuh rahmat itu, kok
belum melahirkan para filantropis yang sebanding dengan
filantropis kristen dan yahudi diatas. Suka atau tidak dalam
perubahan dan perkembangan dunia yang makin rasional, kita butuh
filantropis seperti diatas untuk membangun Islam yang kuat.

Kita memang butuh bangunan mesjid tapi untuk saat ini, apa tidak
sebaiknya kita mulai memikirkan idenya Rarach untuk membeli
bibit beberapa ekor kambing, sapi, ayam dan tanaman2 pangan
untuk dibawa ke kampuang? suka atau tidak, Rarach memang seorang
islam yang smart, apa mau di kata. Apabila sebuah kecerdasan
diukur dari kemampuan manusia untuk berfikir secara abstrak,
Rarach sudah memenuhi kualitas tersebut, apa mau di kata. Bila
kecekatan berfikir manusia diukur dari kemampunya untuk terlepas
dari simbol2 dan masuk kedalam esensial permasalahan, Rarach
sudah menemukannya, apa mau di kata.

Kesimpulan: Saya mendukung Rarach.


==Evi++


- Original Message -
From: Zubir Amin [EMAIL PROTECTED]

On dated,Tue,26 Nov 2002,sanak MIKO al wrote:
...harus gue akui...garah rarach itusmart..
--

Kalaucaro sanak Miko menegur adindasanak itu,baru
namonyo sa-
 ngat elegance alias smart,alias haluih lambok,kecek rang
Piaman.Tapi ka
 lau caro garahadinda sanak tu,indak smart lagi tudoh.Itulah
manghujat
 dan menghina aqidah(haji)nan merupakan rukun Islam.Wajib bagi
setiap pe
 meluk agama Islam untuk membela dan menegakkan serta
melindungi aqidah-nya
 itu.Berkaitan dengan ini darah dan jiwa sudah menjadi nisbi
bagi pe
 meluk Islam.

Yang menamakan dirinyararachtolong anda berhati-hati
dengan
 kebebasan berfikir dalam bagarah via RN ini.Saya adalah orang
nan bisa
 menikmati perbedaan dan garah yang sifatnya Tidak menjurus
kepada aqi-
 dah.Soal kemasyarakatan,silakan anda jungkir balikkan pendapat
semua
 orang nan ado dipalanta.Saran saya sebagai sesama manusia(saya
tidak tahu
 apakah anda beragama Islam atau tidak),sebaiknya bagarahlah
dalam
 batas-batas kewajaran.Anda sudah  dikenal oleh saudara Miko
yang tidak
 tertutup kemungkinannya akan dikenal oleh sanak lain dipalanta
ini.

   Dunia maya ini,jangan dianggap akan maya juga,para sanak
nan ado
 di palanta ini,mereka akan bisa mendarat di bumi dimanda anda
berada.
 Sebagai mungkin sesama rang Minang,marilah kito lakukan
hubungan sila-
 turrahim via RN ini sesuai dengan tujuan dan cito2 nan
diinginkan oleh
 para pendiri,adm.dan pengasuh RN ini.

  Kepada saudara Miko,terimalah penghargaan saya atas
kecepatan sa-
 nak mengingatkanadindasanak ini,atas ulah dan perbuatannya
di RN.Se-
 moga tidak mengalami nasib seperti nan lain-lain.






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak

2002-11-22 Terurut Topik -- (*V*) --
Om Mantiko,

Maksudnya mak Ban mencari harga penerbit adalah beliau sedang
kasih informasi bahwa rantaunet ini punya gawean di bawah
bendera Rantaunet Foundation (RF)yaitu memberi bantuan beasiswa
kepada anak2 tidak mampu namun punya semangat belajar di
kampuang sana. Selain itu RF secara berkala juga menyalurkan
bantuan ke sebuah sekolah di bawah Yayasan Dhuafa (kalau tak
salah sih itu namanya).

Untuk nambah2 kucio RF, selain dapat bantuan dari para donatur
yang jarang sekali muncul, mak Ban jualan buku2 Minang kepada
anggota rantaunet atau ke milis2 Minang lainnya. Nah, maksud mak
Ban mencari Novel karya Om itu melalui harga penerbit adalah
untuk didistribusikan kepada orang Minang yang berminat (orang
Minang yang ceritanya mau beramal tapi ogah rugi hehehe...).Jadi
kalau mak Ban harus beli dari Gramedia, berapa dong harus beliu
jual agar terjadi nilai tambah untuk RF? Jangan lupa juga ada
ongkos kirim sebab orang Minang itu kan katanya sudah tersebar
ke seluruh permukaan bumi. Disamping itu, hehehe...Om Mantiko
kayak tidak tahu saja gimana sifat urang awak, kalau ada di
Gramedia yang lebih murah ngapain harus beli yang lebih mahal
melalaui RF? Beramal sih boleh tapi kalau merugi ntar dulu deh.

Jadi gimana Om, mau ikutan kerja sama dengan RF dengan membuka
saluran Mak Ban ke penerbitnya Om atau Om punya saran lain?

Wassalam,

--GM--
Penggemar Carl Chairul yang imut2 (tulisannya :-))


- Original Message -
From: sutan mantiko [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, November 23, 2002 12:54 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] novel urang awak



 Sanak, indak paralu koneksi ka penerbit. Buku tu banyak di
toko buku
 (GRAMEDIA. Manyampureh!










RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak

2002-11-20 Terurut Topik -- (*V*) --
Assalamualaikum,

Om Arman yang punya semangat berapi-api, apa yang di katakan
dinda Yesi itu sudah betul bahwa syariat Islam itu akan tegak
dengan sendirinya kalau setiap orang Islam mulai dari dirinya
sendiri.Mau menegakan negara atau daerah bersyariat islam tapi
masih tercatat sebagai negara terkorup, pancilok, toleransi
terhadap penderitaan dan kemiskinan orang lain, dan segudang
kelakuan negatif lainnya, ah siapa yang mau percaya. Kalau yang
dimaksud dengan penegakan syariat hanya dengan menyuruh
perempuan menutup kepala, itu mah mainan anak kecil.Permainan
anak kecil emang gampang di kalahkan minoritas yang pandai dan
menggunakan logikanya dengan benar.Jika setiap orang Islam di
bumi nusantara tercinta ini dari sekarang mulai memberi contoh
kecil saja seperti mancilok adalah perbuatan non-islami, saya
kira tidak sulit amat menegakan negara berbasis syariat.

Dan Om Arman mengatakan bahwa sebagai mayoritas 92%  dan
sekarang merosot ke 85% (angka2nya dari mana sih?) dan menyuruh
setiap individu Islam wajib bertanya pada sendiri, menurut Om
Arman sendiri apa yang terjadi? Menurut saya, jika peloroton
terjadi karena pindahnya orang Islam pada agama lain, ini
terjadi saat mereka membutuhkan bantuan, saudara2 mereka sendiri
sedang tidak berada di tempat.


Wassalam,

--GM--
Tidak pakai kerudung tapi tetap merasa alim.


- Original Message -
From: Arman Bahar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 20, 2002 11:12 PM
Subject: RE: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak


 Assalamu'alaikum wr. wb.
 Sebagai seorang benar2 mukmin tentu kita sangat2 berkeinginan
ditegakkan
 syariat Islam dibumi persada ini, kalau tidak ada keinginan
dan usaha kearah
 itu sedemekian rupa, silaken bergabung bersama golongan orang
yang
 berseberangan dengan Islam itu sendiri

 Sebagai mayoritas (yang dulu disebut sebagai 92%  sekarang
merosot ke 85%)
 setiap individu Islam wajib bertanya kediri sendiri kenapa dan
ada apa yang




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



[RantauNet.Com] Fw: TREN INVESTASI: What if...Why Not ?

2002-11-20 Terurut Topik -- (*V*) --




TREN INVESTASISeandainya 
saja.mengapa tidak?Oleh: Roy Sembel, PhD  Agung Baruno MM 
Masing-masing Direktur Program MM Keuangan plus dan dosen program MM 
Finance Plus Universitas Bina Nusantara. "Developed countries first 
got rich and then got old. Developing countries are getting old before they 
get rich." Demikian penjelasan Dr. Alexander Kalache dari WHO yang dikutip 
majalah Fortune. Keterangan itu dibuat berdasarkan survai otentik yang 
dilakukan WHO. Jadi apakah bangsa Indonesia yang dikategorikan sebagai 
developing country akan menjadi bagian dari statistik tersebut? Apakah 
masyarakat yang menjadi bagian dari bangsa besar ini akan melengkapi 
statistik itu? Jawabannya terletak pada keseriusan kita untuk ke luar 
dari statistik tersebut. Benar sekali untuk menjadikan Indonesia ke 
luar dari statistik WHO itu sangat sulit dikerjakan. Namun harapan selalu 
ada dan terowongan yang gelap ini memberikan secercah cahaya di ujungnya. 
Sering kita dengar untuk mengubah dunia harus dimulai dari perubahan 
individu-individunya. Indonesia memiliki lebih dari 200 juta jiwa 
dengan komposisi usia produktif lebih dari 40% total penduduk, jadi kurang 
lebih sebesar 80 juta jiwa. Menurut Pareto Principle 20% dari total populasi 
menguasai keberadaan 80% populasi lainnya. Mari kita bermain dengan 
angka sejenak. Taruh kata hanya 5% dari angkatan produktif itu yang memiliki 
kemakmuran dan dapat melawan statistik WHO, jumlahnya sebesar empat juta 
jiwa (200 juta x 40% x 5%). Bolehlah disebut bahwa keempat juta jiwa 
ini memiliki kemakmuran tapi tidak mempunyai akses untuk meratakan 
kemakmurannya. Kita memiliki 76 juta (80 juta - 4 juta) jiwa produktif 
yang diharapkan akan membawa kemakmuran bagi Indonesia. Lalu kita gunakan 
hukum Pareto tadi, 20% dari 76 juta jiwa adalah mereka yang memegang 
sinar sambil membantu saudara lainnya untuk berhasil juga. Jumlahnya 
kurang lebih ada 16 juta jiwa, diasumsikan mereka ini adalah para pengusaha 
dan calon pengusaha baru Indonesia yang siap untuk menembus tembok AFTA 
2003. Mengapa diasumsikan ke 16 juta jiwa ini adalah para pengusaha? 
Pepatah mengatakan: "Apabila Anda ingin kebahagiaan satu hari maka 
berdaganglah, apabila Anda ingin kebahagiaan satu tahun tanamlah jagung, 
apabila Anda ingin kebahagiaan sepuluh tahun tanamlah pohon, apabila Anda 
ingin kebahagiaan seumur hidup kembangkan diri dan orang lain. Dari pepatah 
ini maka asumsi para pengembang diri dan orang lain adalah orang-orang 
dengan jiwa pengusaha, dengan jiwa entrepreneur. Pengembangan 
wirausaha Jiwa pengusaha itu bisa dalam bentuk entrepreneur ataupun 
intrapreneur. Entrepreneur adalah orang-orang yang memiliki visi sangat 
besar dan berani memulai sesuatu hal dari nol, serta mereka tahu bagaimana 
meraih visinya. Seorang intrapreneur adalah orang-orang yang telah hadir 
dalam suatu organisasi besar dan dengan visi serta kejeliannya dapat membuat 
organisasi tersebut berkembang semakin pesat. Mereka ini memiliki 
visi jelas dan tahu cara serta jalan untuk mencapai visinya. Mereka juga 
memiliki keberanian untuk mencoba, mengambil setiap peluang dan melakukan 
tindakannya dengan perhitungan matang. Sejarah membuktikan bahwa 
bangsa Indonesia dibangun dari para saudagar besar yang berani mengarungi 
samudra luas dan menjamah negara-negara terjauh, hanya untuk meluaskan 
usahanya. Bangsa yang menjajah kita selama ratusan tahun juga datang 
dengan biaya ekspedisi dari suatu kongsi dagang terbesar di zamannya. Di 
zaman modern ini kita menyaksikan bangkitnya bangsa-bangsa yang terpuruk 
karena krisis ekonomi besar. Bangsa-bangsa ini memiliki segudang orang 
dengan jiwa entrepreneur yang kuat. Ambil contoh Korea Selatan, yang telah 
berhasil menyelenggarakan dua event besar tingkat dunia setelah dirobohkan 
oleh krisis yang sama melanda Indonesia. Sudah saatnya kita 
membangun orang-orang dengan jiwa entrepreneur, jiwa pengusaha. Untuk 
menumbuhkan jiwa ini harus dimulai dari nol, harus melalui perjuangan yang 
cukup mendebarkan. Kalau kita kembali pada angka-angka di atas, 16 juta 
jiwa pengusaha ini diasumsikan lagi adalah para pengusaha yang belum 
tercatat dalam blantika perekonomian Indonesia, mereka benar-benar baru. 
Kemakmuran Indonesia akan lebih jelas lagi apabila ke 16 juta jiwa 
pengusaha ini memiliki omzet bulanan sebesar Rp50 juta, maka total 
mereka akan menghasilkan omzet sebesar Rp 800 triliun. Suatu angka yang 
fantastis. Coba kalau digabung dengan keempat juta pengusaha kawakan tadi 
yang bisa meraih omzet Rp200 juta per bulan, jadi total omzet mereka sendiri 
Rp800 triliun. Total omzet para pengusaha Indonesia ini menjadi Rp1.600 
triliun. Misalkan para pengusaha ini sadar dan mereka membagikan kue ini 
kepada saudara se-Tanah Air, dengan kesempatan kerja lebih luas serta 
kemitraan yang kental. Maka sekarang omzet sebesar Rp1.600 triliun ini 
akan dibagikan kepada 40% usia produktif dari 200 juta jiwa rakyat 
Indonesia. Maka, masing-masing orang usia produktif akan 

Re: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak

2002-11-20 Terurut Topik -- (*V*) --
Oh iya ada yang ketinggalan. Rasanya jumlah yang mendambakan
agar syariat islam di tegakan di Indonesia tidak sedikit. Tapi
dari sekian banyak itu saya tidak pernah membaca mereka
merumuskan apa yang di maksud dengan negara syariat islam untuk
negara yang berdiri kokoh di tahun 2002. Kalaupun ada contoh,
mereka hanya mengacu pada negara kota yang didirikan Nabi kurang
lebih seribu lima ratus tahun yang lalu. Jadi, ada warga RN yang
mau membuat rumusan2 kecil negara syariat macam apa yang ada
dalam konsep mereka jika itu harus di terapkan pada kehidupan
bernegara dewasa ini? Ima mungkin menyebutnya sebagai Negara
Islam Kontemporer. Kalau ada,  mari kita garab rumus-rumusan
tersebut dalam ajang diskusi RN. Siapa tahu berangkat dari Lapau
ini, negara berbasis syariat islam benar-benar akan lahir di
bumi nusantara.Mimpi belum dilarang to?

--GM--


- Original Message -
From:  -- (*V*) -- [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 21, 2002 7:17 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak


 Assalamualaikum,





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] : Mutiara

2002-11-15 Terurut Topik -- (*V*) --



Assalamualaikumm,

Sanak Andria, mungkin si penulis dakwah 
ini pernah punya pengalaman buruk dengan kecantikan perempuan dan warna 
ataudia adalah seseorang yang terpagut erat kepada sifathewan 
sebagai figurpembelajaran, that's why kalau melihat perempuan 
"berwarna" menimbulkan kejijikan pada dirinya.Tapi mengingat Allah 
sendirijuga adalah pecinta kecantikan, menciptakan warna-warna 
cantik yang bisa di pakai untuk lebih mempercantik perempuan, untuk saya, dakwah 
beginian mending di pakai saja sebagai pengetahuan, tidak perlu di 
dengarkan.

Wassalam,

--GM--

  - Original Message - 
  From: 
  Andria 
  Agusta 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, November 15, 2002 9:07 
  PM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] : 
  Mutiara
  
  

  Kecantikan Sejati. 
  
  Mereka mati-matian membentuk dan mengolesi 
  setiap anggota tubuhnya dengan bahan kosmetika. Benarkah dengan 
  demikian mereka menjadi cantik? Tidak, tetapi malah sebaliknya. Bibir 
  basah yang diolesi lipstik merah menyala adalah seperti anjing yang 
  baru menjilat darah mengalir..
  Kuku yang dicat merah, seperti kuku binatang 
  pemakan daging yang tercelup oleh darah binatang mangsanya. 
  ..
  Assalamualaikum ww.
  
  manarik juo mambaco postingan dari Ibu 
  Arlindasato lo ambo senek ...
  
  ambo bukanlah urang nan ahli dalam 
  bidang agamotapi wakatu ambo mambaco bagian nan ambo saratokan di 
  ateh...ambo jadi bapikia, apokoh dalam menyampaikan suatu kebenaran kito 
  paralu manyampaikan perumpamaan nan sangaik kasa dan sangaik manusuak 
  perasaan urang atau kelompok nan di tuju. satau ambo kalo di agamo awak, 
  anjiang adolah binatang nan paliang randah derajatnyosamo jo babi. Apo 
  Nabi Muhammad SAW. pernahmanganjurkan umatnyo berdakwah sarupo 
  itu?
  
  Rasonyo kalo caro penyampaiannyo sarupo 
  itu kamungkinan nan tajadi malah sabaliaknyobukannyo akan menyentuh 
  hati...tapi malah akan mambuek urang naiak darah dan akan manimbuakan 
  antipati dan kamungkinan juo ado kelompok nan akan manganggap bahaso 
  islam tu adolah agamo nan kasa, sahinggo akan marusak citra islam itu 
  sendiri. Di sampiang itu, apo hal tasabuik bukan suatu "DOSA" bagi 
  si-pendakwah karanoalah manyakiti hati urang lain nan saagamo, 
  karano banyak urang islam nan pakai lipstik..atau kasado padusi nan pakai 
  lipstik bukanlah muslim?.kanapo kito indak manggunokan kato-kato atau 
  perumpamaan nan aluih, nan akan manyantuah parasaan 
  ...why??
  
  salam,
  and


Re: [RantauNet.Com] Main monopoli yuk!

2002-11-02 Terurut Topik -- (*V*) --

- Original Message -
From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED]



Ass. Ww

Ha . hm, yang pasti, rakyat Sumbar pasti telah punya utang 7
~ 15 turunan belum tentu ke bayar. Hidup yang paling tak enak
adalah hidup berutang (al Hadist). Jadi rang Minang sudah
dibikin hidup tak enak. Kampuang alah tajua.

Tks/Brgds
Darul=

Yth. Mak Parapatiah,

Hehehe...sebetulnya, kalau kita memandang dari kaca mata bisnis
yang murni,  berasio dingin dan rasional, tidak ada yang perlu
di kuatirkan dengan hutang yang hanya 900 milyar untuk
pembangunan bandara Katapiang seperi yang di lansir oleh tuan DD
kemarin.

Jika benar kita meminjam mencapai angka 900 milyar itu, saya
yakin pinjaman itu  tidak murni hard currency alias duit melulu.
Logikannya untuk membangun infrastruktur canggih seperti
Bandara, kita butuh teknologi canggih, alat-alat canggih dan
berbagai strategi canggih lainya. Hongopnya (ongok)kita, kita
pengen membangun infrastrutur canggih tapi tidak punya otak
canggih. Nah, sebagai negara yang memiliki bermacam-macam
kecanggihan, tidak sulit bagi Jepang untuk memetakan apa saja
yang menjadi kebutuhan pemda Sumbar untuk memulai proyek ini.
Misalnya, kita perlu alat-alat berat, teknologi, aspal, beton
dll, ya tinggal beli pada mereka. Setelah di tambah sedikit hard
currency agar pemda sedikit liquid, tampaknya jadi setumpuklah
utang kita.

Tapi kosa kata hutang adalah konsep uang di mata kebanyakan
orang miskin (hehehe...keluar lagi deh ilmu dari si ayah kaya
yang mamak pernah rekomendasikan ke saya). Dalam suatu
percaturan bisnis, sebetulnya tidak ada konsep hutang, jika yang
satu memberi pinjaman sedang yang lain menerima pinjaman, bukan
berarti yang satu kedudukannya lebih rendah dari yang yang lain
sehingga harus maibo-iboan parasaian sebagai si terhutang. Yang
sebenarnya terjadi adalah kedua toke sedang sama-sama sedang
cari untung.

Saya ngaco? Tidak! Yang diperlukan cuma merubah persepsi dari
persepsi orang miskin menjadi persepsi orang kaya. Caranya?
Rubah cara berfikir bahwa akumulasi 900 milyar tidak berarti
kita sedang menggadaikan anak cucu sampai 15 turunan.Angka 900
milyar tidak berarti apa- apa jika kita imbal jualan dengan
Jepang. Kita kasih Jepang pangsa pasar untuk sepeda motor
Honda nya di sumbar (orang Sumbar kan tergila-gila sangat pada
alat transportasi mungil ini), kita kita kasih mereka membangun
sektor pariwisata, perikanan, hutan dll.Mengingat potensi pasar
dan kekayaan bumi Sumbar, rasanya angka 900 milyar itu tidak
berarti apa-apa deh, Mak. Keuntungan lain adalah, roda ekonomi
Sumbar mergerak maju. Disini memang memerlukan seorang yang
cerdas (seperti saya hehehe...) untuk bernegosiasi masalah
prosentase dan waktu dengan Jepang sebab jika tidak demikian,
tidak asyik pula jika membiarkan Jepang sampai 15 turunan
bercokol di bumi nusantara.

So mak Parapatiah, itu lah sebab mengapa kemarin saya mengajak
tuan DD untuk main monopoli tapi tampaknya beliau ngeper tuh.
Buktinya sampai sekarang diam saja.

Wassalam,

Si Padang alias si PAnDAi dagaNG
(sebutan kehormatan yang saya dapat akibat rajin berkunjung ke
Surau lho, Mak).


to:[EMAIL PROTECTED]]
°«Sent: Thursday, October 31, 2002 4:33 PM
°«To: [EMAIL PROTECTED]
°«Subject: Re: Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita
°«
°«Hm, saya baru kepikiran. Mungkin pemda tidak akan membayar
utang
°«dengan uang. Mungkin ada perjanjian bahwa sebagian pengelolaan
°«bandara akan di serahkan kepada investor untuk jangka waktu
°«beberapa lama.Kalau saya yang jadi investor, jika tahu debitur
°«saya tidak akan mampu membayar, saya tidak terlalu tolil
°«memaksakan kontrak bahwa utang duit harus di bayar duit. Dan
°«yang paling menarik untuk saya adalah memikirkan seberapa
persen
°«nilai tambah dari proyek ini akan mengalir ke para debitur,
°«berapa persen untuk para calo-calo proyek, dan berapa persen
°«untuk rakyat Sumbar? Karena tidak tahu-menahu, jangan-jangan
°«rakyat malah defisit.
°«
°«Hehehe...Menarik juga nih, kalau ada yang mampu melacak isi
°«kontrak proyek Bandara ini antara pemda Sumbar, DPRD sumbar
°«dengan para investornya.
°«
°«GM
°«






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita

2002-10-31 Terurut Topik -- (*V*) --

- Original Message -
From: RD [EMAIL PROTECTED]
 Nakan liau mangecek itu projek baharago 900 miliar pitih awak,
etong lah dek sanak bara dollar nyo tu.Bilo katabaia no du
sanaks, ituang ituang dunia investment, si japang nio babaliak
pitihnyo duo tigo kali lipek tambah lo jo interest.Ambo jamin
indak kata
 baia sampai kiamaik dek sanaks do. 

Dear DD,

May I ask you a question? Angka 900 Milyar itu, apakah  nilai
keseluruhan proyek atau kah nilai pinjaman yang di berikan
Jepang? Ada berapa investor asing yang masuk ke dalam proyek
Bandara ini?



 Cubo awak etong etong  bara hasia lapangan kapa tabang ko utk
mambaia
 pinjaman.
 satiok mandaraik, mancacah roda pesawaik/747 masuak  kas 1000
dollar, iko
 tarif
 di lua nan ambo tau babarapo taun lalu, kamudian parkir kanai
lo biaya
 1000/perjam.
 kamudian konsesi pamakaian tampek dst.
 Lai bara masuak kapatabang ka palabuahan nantinyo du, kalau di
liek kinniko
 sajo di palabuahan tabiang ciek duo jam baru masuak ciek
pisawaik, akibaiknyo
 hasia
 dari palabuahan cuma cukuik manutuik biaya operasi sajo,
paliang dapek
 panutuik
 bungo pinjaman. atau apolah garan tu perjanjian jo elok jo si
japang, kalau
 sanaks
 maraso iduik di nagari demokrasi, sanaks paralu tau baa bana
dealnyo jo elok
 cs
 and dprd dengan rang japang, paralu disigi document tu ciek
ciek sanaks.

Tuan DD, kita main monopoli yuk! Anda sebagai investor Jepang,
saya sebagai pemda sumbar. Sekarang kita umpamakan analisa Anda
betul. Nah, sebagai investor tentunya Anda tidak akan mau
berinvestasi dalam bidang usaha yang tidak punya peluang
mendatangkan untung kan? Tapi nyatanya Anda berinvestasi juga di
tempat saya tuh, artinya sepanjang Anda belum berubah menjadi
badan amal, Anda masih melihat ada peluang memetik keuntungan
bila berinvestasi di tempat saya. Ray Croc si pengusaha Mc
Donald pernah mengatakan bahwa mereka tidak berbisnis di burger
tapi berbisnis di real estate.Apakah ilmu semacam ini juga Anda
pakai untuk menghadapi saya si pemda sumbar? Anda berinvestasi
di bandara tapi keuntungan akan dipetik di tempat lain.

Nah, karena saya punya banyak asset,diantaranya potensi
wilayah,serta sarana dan prasarana, menurut mu, asset mana yang
akan  membawa potensi pengenbalian uang anda plus anak pinaknya?

Salam,

GM

Hehehe...Dalam permainan monopoli ada aturan tidak sih untuk
boleh mengetahui isi perut lawan? Ah, masih bertanya juga
daku



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita

2002-10-31 Terurut Topik -- (*V*) --
Hm, saya baru kepikiran. Mungkin pemda tidak akan membayar utang
dengan uang. Mungkin ada perjanjian bahwa sebagian pengelolaan
bandara akan di serahkan kepada investor untuk jangka waktu
beberapa lama.Kalau saya yang jadi investor, jika tahu debitur
saya tidak akan mampu membayar, saya tidak terlalu tolil
memaksakan kontrak bahwa utang duit harus di bayar duit. Dan
yang paling menarik untuk saya adalah memikirkan seberapa persen
nilai tambah dari proyek ini akan mengalir ke para debitur,
berapa persen untuk para calo-calo proyek, dan berapa persen
untuk rakyat Sumbar? Karena tidak tahu-menahu, jangan-jangan
rakyat malah defisit.

Hehehe...Menarik juga nih, kalau ada yang mampu melacak isi
kontrak proyek Bandara ini antara pemda Sumbar, DPRD sumbar
dengan para investornya.

GM


- Original Message -
From:  -- (*V*) -- [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 31, 2002 3:38 PM
Subject: Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita



 - Original Message -
 From: RD [EMAIL PROTECTED]
  Nakan liau mangecek itu projek baharago 900 miliar pitih
awak,
 etong lah dek sanak bara dollar nyo tu.Bilo katabaia no du
 sanaks, ituang ituang dunia investment, si japang nio babaliak
 pitihnyo duo tigo kali lipek tambah lo jo interest.Ambo jamin
 indak kata
  baia sampai kiamaik dek sanaks do. 

 Dear DD,

 May I ask you a question? Angka 900 Milyar itu, apakah  nilai
 keseluruhan proyek atau kah nilai pinjaman yang di berikan
 Jepang? Ada berapa investor asing yang masuk ke dalam proyek
 Bandara ini?






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Minta Tolong

2002-10-24 Terurut Topik -- (*V*) --



IsEhem...Ehem

Kalau Japrian dengan Wis, jangan lupa 
kirim bunga barang setangkai. E-flower juga enggak apa-apa, tetap cantik di 
pandang mata kok. Yang penting kan pesannya sampai, 
Is...Hehehehe...

GM

  - Original Message - 
  From: 
  Dewis Natra 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 24, 2002 10:59 
  AM
  Subject: RE: [RantauNet.Com] Minta 
  Tolong
   
  
  Ambo 
  ado kumpulan MQ dari Aa Gym, Cuma kalau dilewakan lewaik palanta ko gadang 
  bana filenyo, kok lai ado nan baminaik ambo Japri sajo (untuak Herwisma ma 
  alamaik email nyo ambo japri beko)
  
  Is 
  sikumbang
  [EMAIL PROTECTED]
  
  


Re: [RantauNet.Com] Minta Tolong

2002-10-24 Terurut Topik -- (*V*) --




Ondee...Kalau ambo iyo takiak pulo jo Pikumbuah 
karano pernah naksir rang Pikumbuah...

GM

  - Original Message - 
  From: 
  Jasman 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 24, 2002 1:19 
  PM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] Minta 
  Tolong
  
  Ondeee...rang kampung awak ko 
  mah..
  
  awak iyo urang Pikumbuah pulo, 
  tapikampuang asal BukitTinggi, dulu katiko ketek awak sikoladi 
  Pikumbuah.
  di maa Pikumbuah nyo tu... 
  kalau awak di Jl A yani
  
  Oh ya... iko ado alamait untuk nan 
  sukoAA Gym mudah mudahan ber manfaat.
  http://www.mqmedia.com
  http://www.manajemenqolbu.com
  http://www.klikdt.com/
  http://www.detik.com/kolom/aagym/
  
  salam 
  


Re: [RantauNet.Com] Wisata

2002-10-24 Terurut Topik -- (*V*) --
Habis kamu sok tuak sih, jadi emang lebih enak manggil kamu
Bundo Rahima..

Monggo Bundo...

GM

- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 24, 2002 2:55 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Wisata


 Waalaikumsalam Wis.

 Agak aneh rasanya saya di panggil Bundo,..jadi ingat
 bundo Nismah,..jgn panggil Bundo akh,..ntar saingan
 bundo Nismah lagi.Panggilan Bundo Itu sgt tinggi
 sekali derajatnya bagi saya.Dan saya blm pantas utk
 itu.





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Wisata

2002-10-24 Terurut Topik -- (*V*) --
Ah, coba nginapnya dengan Nicole Kidman, pasti hantu yang nongol
tinggi2, langsing dan aduhai..Dan yang mewawancarainya tidak
hanya Rarach sehingga tidak perlu ketinggalan terompah.
Paling-paling ketinggalan keretah tapi biar saja asal Bukitiggi
masih bikin betah. Gadis Bukittinggi sekarang cantik-cantik yah,
Rach?

GM

- Original Message -
From: rarachm [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 24, 2002 1:33 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Wisata


ambo indak sempat berkenalan jo hantu di kiktinggi.  cuman
terompah
ambo nan tatingga di luar kamar iyooo lai dibawonyo.





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Selektif

2002-10-24 Terurut Topik -- (*V*) --

- Original Message -
From: bandaro [EMAIL PROTECTED]

 Ngaku  ( sabalun disemprot Epi.;-)) :
  Ambo dan babarapo nan haning-haning saja juga ikut bersalah.
  Karano tidak ikut    eh bahaso DPRnyo indak sempat
  mengisi RN dengan yang berbau Minang / Sumbar.===

Hehehe...mak Ban...kek..kek...saja deh, no comment, takut salah.

Uda Elthaf, bia selektif email sanak-sanak awak nan ka
bakomentar di RN, toloang ka tangahkan topik ttg Minang Kabau
ciek. Bia awak daram pulo ( pinjam ya RD) a banaa lah topik nan
selektip tu...Tapi kalau masih kalam nagari di Uda, bia ambo
bantu snek.

Beberapa dunsanak awak nak bakuhampeh ingin memajukan Minang
dengan mendirikan usaha seperti Minang Inc. Koperasi Marapam
sudah berbadan hukum sedang KMI draftnya sudah di kirim mak SBN
ke rn-ekonomi. Bia labiah selektip ingin mamajukan Minang, ambo
tunggu sumbang saran dari Uda.


Wassalam,

GM





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] VCD Pendidikan bahasa ingris untuak anak-anak

2002-10-24 Terurut Topik -- (*V*) --
Assalamualaikum,

Tuan tg, mo kasih ateh pencerahannyo, saran tuan tu yo rancak
nampak di ambo.Memang sebaiknya dunsanak-dunsanak yang hendak
berniat menggalas di RN menghubungi mak Ban sebagai pamacik
kucio RF terlebih dahulu.

Perihal komentar ambo nan mambuek Bun dan mak Ban sempet
gatel2 kemarin, itu cuma berangakat dari prinsip bahwa saya
suka melihat orang lain maju dan empet terhadap chauvinistic
yang tak ada hujan tak ada angin lantas bicara ancik
lu.Manuruik standar ambo, itu kan samo sajo jo manutuik rasaki
urang. Perkara ada yang mau beli atau tidak ya urusan belakang,
serahkan saja pada mekanisme pasar.  Saat itu memang tidak
terpikir untuk sumbang saran agar penggalas di RN bagi
keuntungan sekian persen untuk RF, jadi saya memang chauvinis
juga dalam hal ini.

Sakali lai mo kasi tuan tg. Hehehe...setidaknya pagi ini, untuk
urusan ini,  saya merasa jauh lebih dewasa dari kemarin. Betul
juga kata mak SBN, menjadi tua adalah pasti tapi menjadi dewasa
hehehe...butuh perjuangan keras! Oh, ternyata umur dan
kedewasaan itu tidak berjalan bergandengan tangan rupanya.

Wassalam,

GM


- Original Message -
From: Irdam Syah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 24, 2002 2:02 PM
Subject: RE: [RantauNet.Com] VCD Pendidikan bahasa ingris untuak
anak-anak




 # -Original Message-
 # From: GM [mailto:indrahav;cbn.net.id]
 #
 # Assalamualaikum,
 #
 # Yth. mak Ban,
 #
 # Sekarang saya mulai ngerti mengapa anak-anak sumbar mati
 # kekurangan gizi, mengapa sebagian dari dunsanak kita
 # meninggalkan Islam,mengapa maksiat meraja lela, mengapa
 # pemerintah dan DPRD tidak peka terhadap aspirasi rakyat.
Karena
 # , ternyata, falsafah penting orang Minang adalah bagaimana
 # memperbaiki nasib diri sendiri dan anggota keluarga sendiri.
 # Bodo amat dengan nasib orang lain. Mau senang atau susah
adalah
 # urusan masing-masing, tidak ada relevansinya dengan
masyarakat
 # umum. Internet untuk saya hanyalah sebagai media entertain,
 # untuk berhai-hai dengan konco lamo, lebih dari itu akan saya
 # sepak keluar karena tidak berhubungan dengan Minangkabau.
 #
 # Aduh mak Ban, bersusun jari nan sepuluh plus satu kepala,
terima
 # lah tanda duka cita dari saya.
 #
 # Wassalam,
 #
 # GM
 #
 # Mengapa kita tidak peka pada kepentigan sesama? Why? Apa
yang
 # salah pada pendidikan kita?

 Uni... kalau pendidikan salah indak salah.. karano tu paliang
 lambek sakali lapan taun di-updating kurikulum nan sadang
bajalan.

 Kalau masalah manggalas, imho... hanyo salah komunikasi
 sahinggo manimbulkan mis-informasi... RF sadang mancari donor,
 sadangkan RF lahia dari RN.. Dek lah dimuloi uda Bandaro
 manggalas di RN dimano hasianyo 100% untuak RF  indak barati
 satiok panggalas di RN harus co uda Ban iko... tapi tingga
 nego sajo nan 100% bisa manjadi bara % singgo samo2 lamak...
 Jiko lah ado kasapakatan kan rang dapua RN tingga mambangun
 lapak-lapak sapanjang jalan ka RN ko untuak sanak-sanak
 kito nan baserak di KL-KL saluruah ina.

 salam
 tg,--





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] (fwd) [banuanet] RF : Panjualan buku Minang

2002-10-15 Terurut Topik -- (*V*) --

Assalamualaikum,

Yth. Mak Ban,

Kurang lebih sebulan yang lalu saya mendengar acara
Minang dari RII programa 7. Disitu pak Amir MS
mempromosikan buku beliau ttg adat istiadat Minangkabau.
Dan kalau tidak salah, buku tersebut bukan lagi Adat
Minangkabau Pola dan Tujuan Orang Minang. Melanjutkan
kerja sama dengan beliau dan menambah tabungan RF, apa
tidak sebaiknya mak Ban menghubungi pak Amir MS kembali
dan cari tahu buku apa yang beliau promosikan
tersebut.Kebanyakan kita di RN ini kan sudah punya buku
diatas, hehehe...menurut bahasa Havard, pasar buku AMPTM
itu sudah sangat sempit di RN. Lain ceritanya kalau buku
baru.

Berhubung Mak Ban rajin menggalas buku demi RF tercinta,
saya jadi melihat peluang bisnis untuk RF nih. Begini,
bagaimana kalau dari sekarang seluruh anggota RN yang
mengetahui lalu menghimpun informasi seputar para
penerbit yang menerbitkan buku-buku tentang adat
Minangkabau. Informasi lebih nyelimet semisal sinopsis
dan ketersediaan stock buku akan di tindak lanjuti oleh
Mak Ban. Begitu terkumpul listnya, Mak Ban tinggal
mengumumkannya di seluruh milis2 Minangkabau siapa yang
berminat lengkap dengan harga dan cara pengiriman
seperti biasa. Terima pesanan, beli lantas kirim deh.


Wassalam,

GM

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 15, 2002 12:06 PM
Subject: [RantauNet.Com] (fwd) [banuanet] RF : Panjualan
buku Minang




 Diposting tgl 12 Okt ke RN, rasonyo indak muncul.
 Dicubo sakali lai dari jkt.

 Bandaro
 ~~






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



Re: [RantauNet.Com] Buah semangka..(Dan segala macam problematika hidup)

2002-10-12 Terurut Topik -- (*V*) --

- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
 Tapi jgn kecewa bagi yg mendapatkan semangka yg
 kekuningan,apalagi spi busuk di dlmnya.Karena masih
 ada lagi semangka yg lain.ataupun buah yg lain,yg bisa
 jadi lbh manis dr itu..Ada yg baik RT nya,ada yg
 setengah baik.Ada yg gagal.


Maksudmu, jangan kecewa kalau dapat semangka pucat sebab kita bisa mencari
semangka lain yang lebih ranum, begitu? Aih...AihAsyik juga nih!

GM




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===



[RantauNet] Permisi Mas Eddy

2002-09-12 Terurut Topik -- (*V*) --



Assalamualaikum,

Mas Eddy, tampaknya Miko sedang mabok 
perasaian, sehingga tak tahu mengapa account saya yang di CBN tidak bisa masuk 
ke RN.com. Saya mau pinjam [EMAIL PROTECTED] dulu ya? 
PermisiDan terima kasih...

Wassalam,

Evi


Fw: [RantauNet] 110902 List -Crash Programe RN

2002-09-12 Terurut Topik -- (*V*) --




- Original Message - 
From: GM 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 12, 2002 8:08 AM
Subject: Re: [RantauNet] 110902 List -Crash Programe RN

Dunsanak Rafles,

Menurut informasi terkini, mak SBN yang 
bernama: Basri Hasan
nyimpan duit di Bank Internasional Indonesia, KCP Kuningan di Graha 
Irama
Nomor Account: 1-153-014059

Siapa saja warga RN nan amuah singgah, akan disambut oleh well come 
drinkdi kantor beliau yang beralamat di
Graha Irama Lt. 17. Beliau juga dapat dihubungi lewat telepon 021-5261555 
ext. 1926. 

Btw, bolehkan nama sanak saya masukan ke dalam List Crash Program RN?

Wassalam,

Pak GM (Sudharta-nya dihilangkan saja)


  - Original Message - 
  From: 
  Drafles 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, September 11, 2002 1:06 
  PM
  Subject: RE: [RantauNet] 110902 List 
  -Crash Programe RN
  
  Kalau boleh tau,,BII .Lokasinya dimana Pak GM,,?
  
-Original Message-From: GM 
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]Sent: Wednesday, September 11, 2002 
8:06 AMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: 
[RantauNet] 110902 List -Crash Programe RN

Assalamualaikum,



[RantauNet] 120902 List -Crash Programe RN

2002-09-12 Terurut Topik -- (*V*) --




Assalamualaikum,

Daftar ini adalah simboldari misi penyelamatan Rantaunet.com. 
Dunsanak sekalian tidak dipaksa untuk menyumbang.Tapi bagi yang mau, 
jumlah sumbanganbersifat suka rela.Dan daftar ini akan terus 
ditayangkan sampai persoalan rantaunet.com menemukan solusi.Mohon pengertian dan 
kesabarannya.

Bagi yang akan menyumbang silahkan berpartisipasi melalui Rekening 
Bank: 

BII, Basri Hasan, 
1-153-014059. Untuak dunsanak nan sudah mengirimkan lewat kliring dll. 
tolong maagiah tahu mak Basri Hasan lewat e-mail, atautelepon 021-5261555 
ext. 1926


 
Nama:Jumlah 
1. 
EviRp. 
200.000,- 2. 
Rarachm 
Rp. 100.000,- 3. Elfanzo 
Remis. 
(? ?) 4. Basri 
hasanRp. 
100.000 5. Boes 
RoestamRp. 
125.000,- 6. 
Iswandri(?) 
7. Eri 
Baheram(?) 
8. Nurbaini 
McKoskyUS$ 
25,- 9. 
RahimaRp. 
50.000,- 10.Ajo 
Buyuang-US$.25,- 
11.Darul Makmur(?)
 
12. Caltex 
a/nRarachRp. 
100.000,-13.Yenni 
 14Ismal 
Sutankayo 
US$.25,-
15Hamba Allah No1 
(MTA)Rp.50.000,-
16. Z 
Chaniago 
(?)
.dst

Wassalam,

GM



Re: [RantauNet] panggilan buat lajang2

2002-08-31 Terurut Topik -- (*V*) --





  - Original Message - 
  From: 
  Rahima 
  
  ..
  
  Alhamdulillah saya sdh lihat fotonya Yenni,dan sdhtahu dikit ttg 
  dirinya.Ngak salahlagi,..MasyaAllah,..betapa cantik dan manisnya 
  Yennikita ini.Wajahnya familiar dgn wajah Iraf.Inisungguhan lho,..klu 
  Uni Evi,..ayu,..dewasa,..olehsebab itu saya suka Uni Evi jadi kakak saya 
  aja,..hbsdewasaan sih orgnya.
  
  Berani menyebut daku "tuek", tak kejar 
  kamu sampai ke tujuh samudera. Soal ayu mengayu, selera Ima perlu 
  dipertanyakan sebab hingga detik ini tidak seorang Indonesiapun yang sepakat 
  bahwa Imas saudaranya Mandra itu sebagai perempuan ayu. Eh btw, soal foto2 
  kedua nona cantik itu, kasih aku bocoran dong.
  
  Himbauan: Wahai para lajang( 
  hehehe sedikit saja yangtahu jikaRantaunet banyak 
  menyimpanlajang2 dan duda keren) bersatu lah untuk memperindah dunia 
  ini. Kalau tidak berani main terbuka di Lapau, yah mbok mulaidengan 
  gentayangan via japri.
  
  GM
  


Re: [RantauNet] peluncuran buku bung Hatta

2002-08-31 Terurut Topik -- (*V*) --



- Original Message - 

  From: 
  Basri Hasan 
  
  
  ---Dari chatting dengan Omnyasi IJP Taufik 
  Abdullah; kapan kincia-kincia urang minang itu jalan baliak (kembali ke adat 
  nan sabana adat?)
  
  Assalamualaikum
  
  Yth mamanda SBN,
  
  Terimakasih atas laporan pandangan matanya yang 
  sangat mendidik dan informatif (hehehe...saya habis chatting pula dg uda 
  Edizal soal2 informatif2an begini).
  
  Menyoal soal kincia-kincia rang Minang agar 
  dipakai kembali, menurut saya, rang Minang itu banyak yang sudah 
  berkincia-kincia. Cuma satu kelemahan saja bahwa sado nan cadiak, sado 
  nan pandai, tabang habih meninggalkan sarang.Tidak seperti para 
  pendahulu seperti Bung Hatta, yang tidak menerima pendidikan cuci otak ala 
  orde baru dan tentunya masih kental rasakeminangannya, mereka-mereka 
  yang meningalkan sarang adalah produk manusia dengan pendidikan Indonesia 
  Raya. Begitu diluar Mereka tidak lagi mengidentifikasikan diri 
  sebagaiorang Minang, melainkan orang Indonesia. Dan kita tidak 
  bisa menyalahkan mereka karena perlu pula kita sadari terlebihbahwa 
  sebuah masyarakattidak perduli dimanapun mereka berada, memakai 
  tifikasi2 yang diciptakan nenek moyang lalu mengkomunikasikannya kedalam 
  kelompok2 individu dan kemudian meneruskannya kepada turunan selanjutnya. 
  Selama 32 tahun lebih, dengan tifikasikasi pendidikan Indonesia 
  Raya,wajar saja jika kosa2 kata seperti cadiak dakwa jawab, cadiak 
  kaji mangaji, cadiak kecek mengecek, cadiak cindikoi dll sepertinya hilang 
  dalam khasanah kebudayaan Minang. Bukankah mak SBN, bahwa dunia ini diteruskan 
  melalui lidah ibu?
  
  Kalau hendak berkeras juga agar para cerdik 
  pandai Minangkabau terdengar gemanya ke seantero negeri, yang dapat kita 
  lakukan adalah setiap orang mulai menggali kembali apa sih yang disebut dengan 
  adat yang sabana adat itu?Saya sendiri, hampir dikatakan, 
  kehabisan kontak dengan warisan Minangkabau, tapi melalui buku saya bisa 
  menyimpulkanbahwa yang disebut dengan idiom tersebut adalah segala 
  sesuatu yang berhubungan dengan cara berfikir rasional. Dan kalau mau jujur, 
  bukannya cara berfikir yang seperti ini yang kurang dimasyarakat kita? 
  Bayangkan seorang mentri yang mendengar kisikan dukun lalu membongkar 
  peninggalan nenek moyangnya yang sangat berhargaKalau saja rasio lurus 
  orang ini dipakai, rasa-rasanya kita tidak perlu merasa mual seperti yang saya 
  rasakan sekarang ini.
  
  Wassalam,
  
  GM
  


[RantauNet] Masihkah Kita Mencintai kehidupan?

2002-08-27 Terurut Topik -- (*V*) --



Dalam essainya pada tahun 1967, Eric 
Frommbertanya kepada audiensnyamasyarakat Amerika, apakah mereka 
masih mencintai kehidupan? Dalam pertanyaan yang sekaligus dijadikannya 
sebagagaijudul esai tersebut, Fromm sendiri mengakui 
memangagak aneh mempertanyakan hal seperti itu. Memangnya segala sesuatu 
yang telah mereka lakukan dalam hidup selama ini tidak menunjukan cinta pada 
kehidupan? Bagaimana mungkin masyarakat manusia bisa tumbuh dan bertahan jika 
mereka tidak mencintai kehidupan?

Fromm sudah memperkirakan akan mendapat 
bantahan serius dari orang-orang yang tidak sependapat dengan ide pertanyaan 
itu. "Tidak tahukah Anda, peradaban yang kami bentuk, cara hidup kami, 
ide-ide spritualitas kami adalah bukti paling nyata akan cinta kami pada hidup 
dan kehidupan?" Kira-kira demikianlah sanggahanmereka. Fromm mengakui 
bahwa keberangan orang membuat pemikirannya menjadi sulit, tapi dengan 
gamlangia memaparkan bahwa keterlibatan emosi memang membuat manusia 
menjadi sulit memahami orang lain. Apalagi jika orang-orangitu 
terbiasa membuat kebenarannya sendiri.

Sebenarnya semua orang sudah tahu, tanpa 
cinta ---sebesar apapun-- terhadap kehidupan, tidak akan manusia dan kebudayaan 
yang dibentuknya mampu bertahan. Akan tetapi, semua orang juga sudah tahu bahwa 
sebagian manusia "terpaksa" kehilangan sebagian atau seluruh cintanya terhadap 
kehidupan ini. Mereka ini akan menjadi gila, bunuh diri, manjadi alkoholik atau 
pecandu obat-obatan. Masyarakat yang tanpa cinta terhadap kehidupan akan menjadi 
hampa nilai dan biasanya selalupunya keinginan untuk saling 
mengancurkan.Prahara ini berangkat dari dasar batiniahyang merasa 
tidak berguna dan selalu merasa terancam hidupnya. Walaupun saya sulit 
memahami apa yang dimaksud Fromm namun iamencontohkan penghancuran 
tersebut pada kehidupan suku Aztec yang kekuatan dan kekuasaannya lenyap 
bersamaan datangnya penjajah Spanyol. Atau korban kekejaman nazi Jerman yang 
mengancam melakukan bunuh diri massal apabila keinginan Hitler 
dipenuhi.

Untuk memahami kehidupan ini, tampaknya 
tidak lahsederhana. Sementara untuk berbicara ttg cinta terhadap 
kehidupan, mau tak mau orang harus mamahami konsep tentang hidup terlebih 
dahulu. Kita tidak mungkinbisa pahamapa itu kehidupan jika 
yang kita maksud sebagaihidup hanyalah lawan dari mati. Atau kita 
mempersempit definisi seperti manusia dan binatang bisa disebuthidup 
karena dapat berpindah tempat, menerima rangsangan dan berkembang biak. 
Fromm tidak membatasi kehidupan sampai disana karena hidup mempunya 
kecenderungan meluas dan melebar lalu membentuk sebuahkesatuan yang 
utuh. Dengan bahasalain, kehidupantak lain dan tak bukan 
adalahpertumbuhan dan perubahan terus menerus. Jika pertumbuhan dan 
perubahan itu berhenti,sampailah kita pada kematian.

Disamping itu, kehidupan selalu sebuah 
proses, baik proses pertumbuhan dan perubahan, juga proses interaksi antara 
struktur asli dengan lingkungan dimana si individu dilahirkan. Fromm mengatakan, 
pohon apel tidak akan pernah menjadi pohon ceri. Suhu dan sinar mata hari dapat 
membantu sebuah tanaman, tapi bisa menjadi bencana untuk tanaman lain. Seperti 
kebanyakan orang tua lainnya, Fromm juga tidak lupa mengeluh, katanya, 
kebanyakan orang tua dan guru dewasa ini sedikit saja mengetahui tentang manusia 
dibandingkan pengetahuan tukang kebunttg tanam-tanamannya.

Ada orang yang mengatakan bahwa kehidupan 
ini tumbuh dan berkembang dengan struktur tertentu dan tidak dapat ditebak. 
Boleh saja orang berkata demikian. Kecuali aspek2 yang paling personal dari 
seorang individu, pada dasarnya kita bisa menebak aspek "menjadi" makhluk hidup 
secara garis besar. Contohnya,setelahlahir, masuk sekolah, cari 
pekerjaan makhluk manusia biasanya akan menikah. Tapi apakah seluruh manusia 
dewasa akhirnya memilih menikah? Jawabnya tentu tidak.Jadi kehidupan 
seseorang bisa ditebak tapi sekaligus tidak. Hal ini lah yang menjadi paradoks 
terbesar dalam kehidupan, penuh kejutan, tapi ia sendiri tidak lebih teratur 
dari materi mati.

Dalam kehidupan bermasyarakat, demi 
keteraturan sosial, kita menciptakan pengharapan-pengaharapan ideal yang bernama 
"tatanan". Bila terjadi kesepakan diantara sebagian besar anggota,tatanan itu di 
terima dan hidup mengalir sesuai dengan romansa masing-masing. Namun 
sering juga terjadi penyimpangan dengan terdapatnyasebuah pikiran yang 
mencobamengakategorikan idealisasi sebuah tatanan atas makhluk hidup 
yang lain. Saat itu terjadi, dia akan kecewa. Apalagi jika hasratnya terhadap 
tatanan itu sangat kuat, maka dalam frustrasi dan kemarahannya, dia akan mencoba 
memaksa hidup ke dalam pola-pola yang mengontrolnya. Ketika sadar dia tidak 
dapat mengotrol, dia akan mencoba menekan dan bahkan tidak jarang 
membunuh. Sampai disini dia sudah menjadi seseorang yang pembenci karena dia 
tidak dapat membebaskan dirinya sendiri dari hasrat untuk mengontrol. Artinya, 
dia telah gagal dalam mencintai kehidupan, sebab"cinta adalah anak 

Re: [RantauNet] KISAH SEORANG OPA

2002-08-25 Terurut Topik -- (*V*) --



Iraf, masih muda kok pikirannya tuek 
banget sih? Tahu nggak, daku sampai pengen nangis membaca kisah si Oma yang 
pernah melahirkan orang Islam tersebut. Eh, agama anaknya pasti Islam kan ya? 
Kok ada sih orang Minang dan islam (lagi) yang punya kurenah al kafirun begitu? 
Bukannya orang Minang itu seratus persen baek-baek semua? Postulat hidup mereka 
adat basandi syarak syarak basandi kitabulllah lho. Iraf, salah kali, si Oma itu 
keturunan Yahudi 'ngkali?

Saya juga punya kisah. Tidak jauh dari 
tempat tinggal saya ada sekelompok remaja "kafir" (maksudnya agama mereka 
kristen) yang rajin menjambangi pinggir jalan dan kolong jembatan tiap hari. 
Tiap hari lho Iraf, nggak pas bulan ramadhan doang. Diantara merekaada 
yang menjadi kakak asuh tetap untuk beberapa orang anak. Menjadi sukarelawan 
denganmengajar membaca dan matematika. Mereka pernah mendatangi 
rumah-rumah warga untuk menanyakan kalau-kalau ada diantara kami yang mempunyai 
buku bacaan anak-anak yang bersedia di sumbangkan, majalah2 bekas yang sudah 
tidak dibaca lagi oleh anak-anakkami.Terus secara berkala mereka 
juga menerbitkan semacam brosur (foto kopian) bahwa mereka punya posko di suatu 
rumah, kalau ada yang terketuk hatinya untuk ikut terjun atau punya kelebihan 
rejeki bisa menghubungi mereka di posko tersebut. Kalaupun tidak ada yang akan 
di berikan, setiap minggu malam remaja-remaja tersebut tetap rajin mengunjungi 
adik2 asuh mereka dengan membawa gitar, seruling atau alat-alat musik sederhana 
lainnya. Dengan alat-alat itu lahmereka bernyanyi dan memuji 
Yesus.

Terus terang saya memang suka "sebel" 
dengan kegiatan mereka. Hehehe...Biasalah...psikologi orang tidak 
mampu

Salam

GM

Tambahan:
Saya juga mengenal beberapa orang manula 
minang yang tinggal dengan anak perempuannya tapi hidup "terlantar", 
Iraf.

 Original Message - 

  From: 
  [EMAIL PROTECTED] 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, August 26, 2002 10:03 
  AM
  Subject: Re: [RantauNet] KISAH SEORANG 
  OPA
  Assalamualaikum Wr. WbTerima kasih tanggapan 
  Ajo Buyuang dan Uda Hadi atas kisah ini. Saya tidakberkecil hati kok 
  kalaupun hanya sedikit yang memberi tanggapan terhadap ceritaini. 
  Saya rasa bukannya tidak peduli, tapi saya yakin kalau yang 
  menyempatkanbaca cerita ini tentunya akan merasakan hal sama dengan yang 
  kita rasakan ..tapi buat direnungkan sendiri kali ya ... hehehe 
  ...Saya rasa cerita ini memang tidak terjadi di kalangan orang islam 
  apalagi orangminang, karena memang bukan budaya kita untuk "menitipkan" 
  orang tua ke pantijompo setelah TOPS. Yang menulis cerita ini pun 
  mungkin bukan orang kita.Biasanya yang rajin mengunjungi panti jompo atau 
  mengurus anak telantar (anakjalanan) kebanyakan orang-orang yang 
  non-muslim kok. Mohon maaf, maksud sayabukan berarti kita yang 
  muslim tidak peduli, tapi kepedulian orang kita terhadaporang-orang yang 
  seperti ini memang masih kurang dibandingkan dengan teman-temanyang 
  kristen (wah bakalan dapat "serangan" nich saya). Dari pengalaman 
  sayasendiri berteman dengan berbagai suku dan agama, memang terasa 
  bahwa kepedulianteman-teman sesama muslim lebih rendah dibandingkan 
  teman-teman yang non muslim.