[zamanku] Ribuan Produk Industri Rumahan Tak Penuhi Syarat
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0904/02/kesra05.html Dendeng Celeng Kemasan Ribuan Produk Industri Rumahan Tak Penuhi Syarat Bandung - Produk industri makanan dan minuman rumahan di Jawa Barat (Jabar) yang telah mendapat register produksi industri rumah tangga (PIRT) hanya 4.500 produk. Jumlah ini masih kecil, karena total produk industri rumahan di Jabar yang beredar di pasaran mencapai lebih dari 300.000. Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Bandung, Agus Prabowo, yang ditemui di Bandung, Rabu (1/4), mengatakan, sebenarnya untuk memperoleh register PIRT prosedurnya mudah. Uji produk dilakukan oleh Dinas Kesehatan di masing-masing kabupaten/kota dan proses pembuatannya diawasi secara ketat. Proses produksi harus sesuai dengan standar kesehatan, tegas Agus. Setelah memperoleh PIRT, pengawasan tetap dilakukan setiap tahun dan Balai Besar POM Bandung melakukan uji kembali terhadap produk tersebut. Jika dari hasil uji diketahui mutu produk berkurang, maka produsen wajib melakukan perbaikan. Produk yang gagal uji, tidak diperkenankan untuk diedarkan. Produk makanan dan minuman buatan industri rumahan di Jabar akhir-akhir ini menjadi sorotan. Kasus terakhir adalah beredarnya dendeng babi hutan (celeng) di wilayah Bandung dan sekitarnya. Penjualan dendeng celeng ini tak hanya di pasar tradisional, tetapi meluas hingga swalayan. Tetapi dari hasil penyelidikan diketahui dendeng celeng ini dibuat oleh industri rumahan di Malang, Jawa Timur. Konsumen dikelabui dengan kemasan produk dendeng celeng itu sebagai dendeng sapi. Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginstruksikan jajarannya dan Pemkab/Pemkot untuk menggelar sweeping dendeng celeng berkedok daging sapi di pasar tradisional dan modern. Produsen dendeng celeng yang berasal dari Malang dan Boyolali sengaja memasarkannya di Jabar. Praktik bisnis ilegal itu jelas menipu warga Jabar, ujar Heryawan kepada SH usai beraudensi dengan jajaran Balai Besar POM di Gedung Sate, Bandung, Rabu (1/4). Saya tegaskan kepada aparat untuk segera memproses secara hukum pelakunya. Tugas Pemprov hanya menghentikan distribusi dan penjualannya, tegasnya. Namun baru tiga merk kemasan dendeng celeng yang sudah terdeteksi, yaitu merek 999, Kepala Sapi, Piala Mas. Sampel dendeng kemasan itu diambil dari sejumlah pasar tradisional di Bandung dan Bogor. Heryawan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan masalah ini, dan mengharapkan kasus ini tidak mematikan bisnis daging sapi dan domba. Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadi Tatang menyatakan, proses pengambilan sampel dendeng akan terus dilakukan hingga dipastikan tidak ada lagi peredaran dendeng celeng. Dia mengaku, oknum penyalur dendeng celeng itu sengaja memasang harga beragam, Rp 3.000-13.000 per ons. (didit ernanto/saufat endrawan)
Re: [zamanku] Re: Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi Jawa
Mana ada non Muslim anggap Syekh Puji nabi? Jangan ngarang yang bukan-bukan, pasti non-Muslim tahu tidak ada nabi Indonesia, hanya nabi orang Arab. Non-Muslim tahu Syehkh Puji turut contoh Nabi Muhammad. Tawang, bisa saja kamu tambah bahwa ditunggu sampai umur 18 tahun, mereka tidur bersama setempat tidur, tongkat paha bukan benda mati, tetapi suka ngamuk kayak kuda kepang, apakah syek puji main biola dimuka isterinya nan muda lagi manis haru stunggu 5 enam tahun lagi? Wass - Original Message - From: tawangalun To: zamanku@yahoogroups.com ; islamkris...@yahoogroups.com ; prole...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 01, 2009 1:09 AM Subject: [zamanku] Re: Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi Jawa Umumnya non Muslim mengira Syeh Pudji iktibak dengan nabi dalam hal ngawini bocah,padahal pengamatan saya: 1.Syeh Pudji masih ingin kawin lagi dg gadis kecil yang lain artinya dia agak karem. 2.Sedang nabi hanya sekali kawin dg Aisyah yang masih 7 tahun,habis itu dg yang sudah 18 tahun semua jadi bukan karena karem. Dibalik itu ada latar belakang lain,ketika itu Abu Bakar dilamar oleh cukong yang Abu Bakar kurang suka,tapi cukong tsb berani mbayar mahar berapapun asal dapet Aisyah.Karena judeg lalu bilang ke Nabi akhirnya dikawin Nabi.Dan jangan dikira malemnya sudah langsung berhubungan suami istri,belum tapi nunggu M dulu,kan aturan Islam jelas bahwa akil balig itu sesudah M. Shalom, Tawangalun. - In prole...@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitaw...@... wrote: Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi Jawa Pertama kali datang waktu masuk penjara penampilan Syech Puji benar2 angker, kereng, berwibawa Arab beneran, bener2 seperti Nabi Muhammad dihadapan tawanan orang2 Yahudi. Kasihannya, setelah dipenjara ber-minggu, badannya jadi kurus, bajunya lusuh, jenggot tak terurus, Wibawa Arabnya hilang, tidak kereng lagi tapi malah cengengesan ketawa sambil tengok kiri tengok kanan kayak pengemis Jawa yang lagi minta sedekah. Memang kita semua tahu, penjara itu tempat pendidikan, yaitu mendidik seseorang jadi kehilangan harga dirinya. Tapi Syech Puji bukan cuma kehilangan harga dirinya, tetapi juga kehilangan arlojinya, kehilangan dompetnya, dan sampai receh2nya juga hilang. Kalo anda pernah pengalaman ditahan dikepolisian tentu mengerti apa yang saya katakan ini. Setiap orang yang ditahan meskipun cuma ditahan beberapa jam saja dikantor polisi, pasti seluruh badannya digeledah, dan semua isi kantong apapun barang2nya harus dititipkan istilah ini bukan arti sebenarnya seperti dipenitipan barang2 karena kalo dipenitipan barang, anda benar2 cuma nitip dan kemudian mengambil balik barangnya. Namun dikepolisian, istilah dititipkan artinya hilang tidak akan kembali untuk seumur hidup anda. Syech Puji, pulang kerumah, benar2 tampang Jawa kalah perang !!! Disinilah polisi2 RI ini membuktikan kelihaiannya, dengan gape-nya nabi Muhammad yang Arab Garang sekalipun bisa dibikin jadi Jawa Lemes. Ny. Muslim binti Muskitawati. --- End forwarded message ---
[zamanku] [dialogislamkristen] Re: MUI: Bagi Umat Islam Valentine Haram!
Creaâ ure First creature...@... wrote: itulah manusia, diajarin bener aja, banyak yang menyimpang, apalagi diajarin gak benerapa jadinya kalau kristen dihalalkan membunuh non kristen, memperkosa non kristen, merampok non kristen dan membagi hasil rampokan 20% kepada Allah kristen ??... Benar sekali itu, terkutuk dan biadab sekali ajaran seperti itu, tapi ajaran seperti itu sekarang cuma dianut oleh satu agama saja tidak ada agama lain selain Islam yang menganut ajaran seperti itu. Kita sebagai umat nya tentu wajib untuk menghapuskan ajaran2 biadab ini dari lingkungan umat Islam sendiri. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Re: Beda Aqidah Bisa Kerjasama Gandeng Cina Tapi Bantai Ahmadiah
Makin kacau Genduk ini,opo Amrozy bikin jamaah seperti Ahmadiyah,opo Bin Laden bikin jamaah.Nek Lia iyo. Oh ya Bin Laden itu dahulu koncone Amerika,semua orang tahu itu,orang yang bukan bandit gak bakal bisa koncoan dg bandit.Setelah Rusia hengkang Bin Laden diciet.Setiap peperangan yang diciptakan Amrik ada motif ekonomi.Ingat gak Amrik mendesak Londo agar Papua jadi wilayah RI,dengan imbalan Free Port jatuh kedia. Peledakan masjid Syiah hanya terjadi dinegara pendudukan Amrik.Di RI ada masjid Syiah nyatane rapopo. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitaw...@... wrote: tawangalun tawangalun@ wrote: Sebab Cina tadi tidak memakai merk Islam, so do Hindhu atau yang lain. Sedangkan Ahmadiah itu pakai merk Islam, so do Lia.Semua pemalsuan merk harus diberantas. Lhooo jadi siapa yang punya otoritas copyright merek dagang Islam ini ??? Jadi Amrozy, Osama bin Laden yang juga memakai merek dagang Islam ini dianggap syah mewakili Islam ??? Islam Sunni membomb mesjid2 Islam Syiah, dan Islam Syiah juga membomb mesjid2 Islam Sunni, dan keduanya juga membomb mesjid2 dari Islam lain termasuk Islam Ahmadiah, Islam Kurdi dan semua Islam2 lainnya yang juga pemegang copyright Islam aliran lain2. Begitulah, jadi Islam disebut agama terrorist juga Syah jadinya karena mereka memang pemegang copyright Islam itu sendiri. Semua Islam meskipun ber-beda2 semuanya mengaku yang aseli pemegang copyright nama Islam, padahal tidak ada satupun yang memiliki bukti2 dan saksi2 selain sama2 saling men-terror sebagai bukti Islam yang aseli itu adalah Terror. Tapi jangan pusing, siapapun yang menjadi pemegang copyright ini sekarang lagi di-kejar2 diseluruh dunia dalam Operasi yang dilakukan oleh kubu War on Terror yang mengejar, memerangi, dan menumpas terrorist jihad Islam diseluruh dunia. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Ebook Mencari Tuhan dalam Kesadaran
Kata Pengantar 78 artikel yg menjadi isi dari ebook Mencari Tuhan dalam Kesadaran ini ditulis antara awal Agustus 2008 sampai akhir Maret 2009, dan disusun secara kronologis, dari yg pertama kali ditulis sampai yg terakhir. Hampir seluruhnya merupakan tanya-jawab antara berbagai rekan dan saya dengan topik seputar spiritualitas manusia Indonesia: dari meditasi, mimpi, toleransi beragama, kebebasan berpendapat, sampai spekulasi keberadaan Tuhan yg ternyata tidak lebih jauh daripada kesadaran kita sendiri saja. Allah sebagai Kesadaran Tinggi (Higher Self) merupakan salah satu topik yg dibahas, dan ada banyak Allah-Allah lainnya lagi yg mungkin akan bisa anda temukan juga di sini, baik sengaja maupun tidak sengaja. Ada banyak Allah dan ada satu Allah. Banyak dan satu cuma dua sisi dari mata uang yg sama. Pluralisme adalah jalan mencapai solidaritas sosial. Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda tapi tetap sama juga. Ini hanyalah ungkapan-ungkapan dari pengertian tentang adanya makna yg sama dalam haru biru kemajemukan bermasyarakat. Pikiran kita juga majemuk, kita bisa melihat dari berbagai sudut pandang, walaupun terkadang sering merasa tidak bisa karena dipaksa untuk bertahan di satu perspektif yg sering kali juga sudah tidak relevan maupun praktis bagi kehidupan keseharian kita. Saya tidak mengklaim bahwa karya ini merupakan hasil olah pikir saya sendiri, tidaklah. Jelas bahwa saya cuma partner berbagi untuk berbagai rekan dari seluruh Indonesia dan luar negeri juga yg memilih untuk mengungkapkan pengalaman pribadinya dengan saya. Kita cuma berbagi saja: dari pengalaman meditasi, kultivasi spiritualitas, sampai berbagai opini yg ringan dan lucu, dan terkadang cukup berat juga. Kalau berbagi jadinya tidak terlalu berat bukan? Kita belajar bersama, dan belajarnya dari satu sama lain, dengan berbagi saja, habis dengan cara apa lagi? Ebook ini dipersembahkan untuk semua teman-teman yg telah begitu antusiasnya membagi keluh kesah maupun sorakan jiwanya dengan saya di dalam tulisan-tulisan ini, semoga bisa bermanfaat juga bagi rekan-rekan lainnya. Leo Jakarta/April 2009 --- Daftar Isi: 1. Dibangunkan dari Tidur dan Kelanjutannya 2. Sex dan Gender 3. Manusia Diciptakan di Bumi 4. Apakah Alasan Kita Berpuasa 5. Imajinasi Pikiran 6. The Mata Ketiga or Mata Batin 7. Tanya Saja sama Teh Botol 8. Domain Publik dan Domain Pribadi 9. Rekayasa Energi dan Kenyataan 10. Mimpi Berada di Kesadaran Illahi 11. Tanya-jawab dengan Jati Diri 12. Kang Leo, Bantu Saya! 13. Tong Kosong di Penghujung Ramadhan 14. Meditasi di Cakra Sex atau Cakra Mata Ketiga? 15. Hidup UU Parnografi! 16. Kalau Boleh Saya Tahu Umur Saudara Leo Berapa Ya..? 17. Antara Bang Thoyib dan Istri Resminya 18. Obrolan tentang Lesbong 19. Pertanyaan tentang Shamanism 20. Pertanyaan tentang Peak Mystical Experience 21. Bagaimana Kesadaran Bisa Merasakan Berjumpa dengan Kesadaran? 22. Apakah hanya Orang Protestan yang Mengalami Lahir Dua Kali? 23. Tentang Ghoibi 24. Kelenteng Sam Po Kong, Semarang 25. Dari Brahmacarya sampai Lia Eden 26. Rumongso 27. Mencari Tuhan 28. Peace for All, without Discrimination Based on Anything 29. Penglihatan di Penghujung 2008 30 God-consciousness, God-presence, Thought Adjuster 31. Tuhan, Manusia, dan Kebebasan Beragama 32. George Bush Kebal Santet, Obama Juga 33. Apa sih agama? 34. Mimpi Disuruh Pake Baju Merah sama Saya 35. Bola Api dari Timur yg Jatuh di Utara 36. Orgasme Spiritual 37. Tembak aja! 38. Katanya Cakra Mahkota Saya Aktif 39. Melihat Konghucu dan Buddha 40. Ada Apa dengan Saya? 41. Kebangkitan Kundalini (Kundalini Awakening) 42. Sebagai Syech Siti Jenar Anda Tidak Memerlukan Ritual 43. You Will Lose Nothing in This World (and After) 44. Saya juga Musyrik dan Aneh 45. Kenapa di Indonesia Pernikahan yg Berbeda Agama Dilarang? 46. Belajar Budi Pekerti dari Alam Saja 47. Allah atau Higher Self Tidak Membedakan Orang 48. Saya Bingung Apa Masalahnya Sehingga Saya Bingung 49. Dia Mengaku bahwa Dia Indigo 50. Terawang itu gimana sih, Mas Leo? 51. Itulah Generasi Indigo, Apakah Anda Termasuk? 52. Saya Juga Suka Daon Muda 53. Spiritualitas Feminin 54. Apa Bedanya Apel sama Upil? 55. Saya Tidak Suka Dibilang sebagai Feminis Laki-laki 56. Ini Pemilihan Caleg atau Kontes Raja Peci dan Ratu Jilbab? 57. Saya Tidak Pernah Mengukur Derajat Manusia 58. Emangnya Saya Dukun Bisa Melihat dari Jarak Jauh? 59. Tidak Ada Hubungannya dengan Syariat Remotullah 60. Konsep Wahyu dalam Agama Semit 61. Boleh juga dong belajar pada Spiderman 62. Tahun 2009 M Waktu Bumi 63. Allah sebagai Kesadaran Tinggi (Higher Self) 64. Kita Sedang Meluncur Menuju Disintegrasi Nasional 65. Kalau Anda Menyembah Kuntilanak 66. SARA itu Diskriminasi 67. Kita Tidak Seprimitif Itu Lagi 68. PERDA Syariat itu SARA yg Asli 69. I love Buddha, I love Buddha Bar 70. Orang beragama itu absurd, pokoknya aneh deh! 71. Tuhan dan Setan adalah Kreasi Manusia Belaka 72. HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech) 73. Kasus Gambar Tuhan Yesus
[zamanku] Fraud threat clouds Indonesian polls
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/KD03Ae01.html Apr 3, 2009 Fraud threat clouds Indonesian polls By Patrick Guntensperger JAKARTA - There is a rising risk that Indonesia's next elected government will face an immediate legitimacy crisis if mounting complaints about manipulation of official voters' lists are challenged by losing parties and candidates. That contentious prospect threatens to make next week's legislative and July's presidential polls the rockiest of the country's decade-old democratic era. Recent revelations that 27% of the names on the official voters' list were fraudulent in the November 2008 gubernatorial elections in East Java province have cast a shadow over hopes for a smooth democratic transition at the polls. Police investigators in the pivotal province determined that of the 1.2 million names on the official voters' list, over 345,000 were underage, fictitious, dead or otherwise ineligible to cast ballots. Investigators have claimed that the scale and pattern of error could not be attributed to computer glitches or software inadequacies, as originally postulated by election officials, but were rather the result of systematic human intervention. Indonesia's Independent Election Supervisory Committee (KIPP) and the Indonesian Voters Committee (KPI) have also alleged high-level fraud and manipulation of lists for political purposes. The government has attempted to deflect those criticisms. Home Minister Mardianto has insisted that the East Java controversy was caused more by incompetence than any deliberate attempt to influence the election result. He however hedged by saying the fixed list of eligible voters doesn't fall within the government's authority, and suggested instead that the list was the responsibility of the General Elections Commission (KPU). For its part, the KPU has said it is only a user of the voters' list and refused to release documents, open records or even speak to investigators looking into the alleged fraud. Despite the seriousness of the allegations, the national police in Jakarta have failed to upgrade the inquiry to a higher-level criminal investigation, which means probing officials lack the authority to compel compliance, subpoena records, summon witnesses or interrogate suspects in the case. They have rather had to rely on the voluntary cooperation of the very people being investigated. Even so, local police have pieced together a complex and extremely sensitive case by sifting in their capacity as ordinary citizens through reams of misfiled documents, missing records and government departments that lack accountability. In the absence of KPU cooperation, and in light of Jakarta's insistence that more evidence is needed before it will give the police authority to seek more evidence, the KIPP and KPI, as well as independent international election watchdogs, have been left to pursue the matter with a minimum of government support. KIPP secretary general Muchtar Sindong believes that high-level fraud was committed during the East Java gubernatorial elections, asserting that only upper echelon officials had the necessary access to manipulate the voters' list. That, he and others argue, could have huge implications for the legislative and presidential polls, where the democratic stakes will be national rather than local in scope. I think the East Java gubernatorial election fraud was a pilot project to test their ability and they will bring this to full effect in the coming election, he was quoted saying in The Jakarta Post newspaper, without identifying the alleged culprits. No suspects have been named by investigators into the apparent electoral fraud. The silence has been influenced by the recent trend towards litigiousness among political parties and their high-ranking members. Lawsuits are routinely filed by anyone who feels the slightest bit offended by a statement or observation made publicly, and it is widely believed that cases in court are often decided in favor of the party or politician with the deepest pockets. Although gubernatorial candidates technically run as independents, the winner at the East Java polls, and apparent beneficiary of any electoral irregularities, was Dr H Soekarwo, who is believed to have ties to the heavyweight Golkar and the Democratic parties. His opponent, Khofifah Indarparawansa, has amid the fraud charges filed a lawsuit challenging the validity of the election. Electoral skepticism With similar questions swirling around the validity of the much larger voters' list for next week's legislative elections, the KPU continues to claim that the lists are accurate and complete. These claims, particularly when uttered in conjunction with the KPU's protestations that it is merely a user of the list, however are being greeted with growing skepticism. Concerns about the elections have also risen from new regulations intended to
[zamanku] Re: Din: Krisis Disebabkan Sistem Dunia yang Anti Tuhan
Anggaplah Islam itu ajaran dari pak guru. Kenapa kok muridnya bisa ada yang baik,tapi ada juga yang jadi amrozy,ada yang jadi syeh pudji,ada yang jadi Aa Gym kan macem2.Opo pak gurunya yang salah? Islam sudah dikatakan oleh Nabi akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya satu golongan yang diridloi. Jadi mungkin saja golongannya Amrozy yang tdk diridloi. Kalau dugaan saya yang diridloi itu aliran Salafi,saya belum masuk baru anak saya.Jamaah dia gak mencari anggota sebanyak banyaknya.Ada bule Londo di Depok namanya Taufiq dan satu Amrik.Berbeda dg umumnya uwong yang seneng bermukim dinegoro Kafir .Justru Taufiq ini gak mau balik lagi ke Londo,alasannya disana pas musim panas wedok2 do ngumbar aurat. Juga Salafi ini menghargai Kafir dhimmy,misalnya yg telah ngantongi visa dari SBY jangan diganggu.Benci boleh tapi jangan diganggu.Saya boleh gak seneng dengan tetangga saya tapi saya gak nimpuki batu rumahnya.Rasul pernah melakukan muamalah dg wong Yahudi. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, Wirajhana wirajh...@... wrote: Om tawang, apakah maksud anda Islam hanya mengakui lingkungan hanya arafah? dan menghargai hanya di daerah haram saja? kalau benar islam cinta lingkungan, maka anda tentu tahu riwayat Nabi menghancurkan pembakaran kebun kauk yahudi [anda boleh berkilah itu adalah siasat perang] Kalau benar islam menghargai lingkungan maka * tidak akan menimbulkan manusia2 seperti amrozy yang bahkan terhadap manusia pun tidak sayang? * tidak akan muncul manusia2 seperti syeh puji yang dengan alasan uang dan sunnah rasul menggagahi kegadisan seorang anak batute [baru tumbuh tete] * tidak akan muncul ajaran2 sontoloyo yang menhalalkan pembunuhan kafir hanya karena tidak mengakui Allah dan nabi muhammad? saat din menyatakan Aneka krisis ini disebabkan sistem dunia yang anti Tuhan, Ia juga mewakili semua agama yang BERTUHAN! Ia telah melakukan pembenaran sendiri seolah2 orang yang anti tuhan doyan korupsi, mencuri, membunuh, menganiaya orang lain dan lingkungan! tidak ada yang lebih buruk dari tindakan menyalahkan orang lain tapi tidak instropeksi diri! Etika,moral dan keadilan tidak memerlukan keberadaan tuhan namun membutuhkan pijakan hati nurani dalam menghargai diri sendiri dan orang lain/lingkungan, berbuat yang menguntungan diri sendiri dan orang lain/lingkungan serta menghindari melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain/lingkungan Itulah mengapa saya katakan din itu cupat. --- In zamanku@yahoogroups.com, tawangalun tawangalun@ wrote: Bung Wiraj perlu tahu bahwa jane Islam itu ada ajaran lingkungan,ketika haji di Arofah maka calon haji tsb dilarang membunuh binatang selain nyamuk gigit kita,dilarang memetik daun atau ranting dan mulut gak boleh rafats (ngucap kotor). Shalom, Tawangalun.
[zamanku] 4 April
“Akan datang jugakah Ia ke pesta? (Yeh 37:21-28; Yoh 11:45-56) “Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta? (Yoh 11:45-56), demikian kutipan Warta Gembira hari ini Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut: · Hari ini adalah hari terakhir sebelum kita memasuki “Pekan Suci”, hari-hari untuk merayakan puncak iman kita, Wafat dan Kebangkitan Yesus, Pesta Paskah. Dalam Warta Gembira hari ini dapat kita baca bahwa para tokoh orang-orang Yahudi bersiap-siap untuk menangkap dan membunuh Yesus, antara lain mereka berkata: Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.. Dan Kayafas, salah seorang dari mereka berkata: Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa”. Memang Yesus akan ‘mati’ , sebagaimana diramalkan oleh para nabi, mati demi keselamatan seluruh bangsa di dunia, lebih-lebih atau terutama adalah keselamatan jiwa manusia. Sementara itu di kalangan.rakyat atau orang banyak bertanya-tanya: “Bagaimana pendapamu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”. Pesta Paskah adalah pesta besar atau agung dan bagi kita berarti mengenangkan Wafat dan Kebangkitan Yesus, yang setiap kali kita kenangkan di dalam Perayaan Ekaristi, ibadat utama bagi kita semua yang beriman kepadaNya. Maka marilah kita bersiap-siap memasuki ‘Pekan Suci’ sambil mengenangkan panggilan dan tugas pengutusan kita masing-masing: “Apakah kita berani mati demi keselamatan sesama dan saudara-saudari kita?” Tentu saja yang kami maksudkan dengan ‘mati’ adalah mempersembahkan diri seutuhnya pada penghayatan panggilan dan pelaksanaan tugas pengutusan kita masing-masing. · “ Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya” (Yeh 37:23). Kutipan ini kiranya menggambarkan apa yang akan dilakukan Yesus atau kita kenangkan di dalam Pekan Suci yang akan datang. Marilah kita mawas diri: “Apakah kita masih atau tidak lagi menajiskan diri dengan berhala-berhala atau dewa-dewa yang menjijikkan atau dengan melanggar aneka janji atau aturan?”. Secara liturgis kita semua telah dilepaskan dari segala penyelewengan tersebut, yaitu ketika kita dibaptis atau dipermandikan. Maka baiklah secara khusus saya mengajak kita semua untuk mawas diri dan mengenangkan rahmat baptisan yang telah kita terima: sejauh mana dalam permenungan atau refleksi di masa Prapaskah ini kita semakin tergerak untuk taat-setia pada janji baptis, hanya mau mengabdi Tuhan Allah saja dan menolak semua godaan setan. Kita akan mengenangkan ketaatan dan kesetiaan Yesus pada tugas pengutusanNya, antara lain dengan menderita dan wafat di kayu salib dan bangkit dari mati demi keselamatan seluruh bangsa manusia. Hari-hari ini bagi bangsa Indonesia juga merupakan ‘minggu tenang’, hari-hari untuk mempersiapkan diri dengan penuh keheningan demi ketepatan memilih calon
[zamanku] HOT CELEBERTIES STUFF.......
HOT CELEBERITIES STUFF, Hi friends i introduce the following, » Funny Pictures, » Animal Pics, » Short Stories, » Short Jokes, » Humor Photos, » Celebrity gallery, » Hilarious Fake picture, » Wallpapers fun, » Poster of Celebrities, » Photo of Animals, if u miss, you will lose something special so log on to... www.smartmasti.com http://www.smartmasti.com/
[zamanku] Bebas Biaya dapat Duit
*Bebas Biaya (GRATIS), Dapat Uang Gratis !!* *http://www.galesus.com/index.php?id=nifans*http://www.galesus.com/index.php?id=nifans *Konsep Baru:* * Bebas Biaya Alias GRATIS !!http://www.galesus.com/index.php?id=nifans* * Peluang Penghasilan lebih dari 100.000.000,-* * URL Pribadi* Pernahkah Anda mengikuti Program dan Anda harus membayar ketika bergabung? Apakah Anda pernah merasa tidak yakin akan Program yang Anda ikuti? Kami adalah Program dimana Member tidak perlu membayar se-sen-pun. Cukup merekrut 25 orang dan Anda telah berhasil selangkah lebih maju untuk memperbaiki keuangan Anda. Dengan jumlah pengguna Internet di Indonesia sebanyak 28.000.000 dan terus meningkat, Tidak akan sulit bagi Anda untuk mencari 25 orang. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak bergabung dalam Program ini. Dan bergabunglah sekarang juga. Tabel dibawah adalah gambaran keberhasilan yang akan Anda raih. Dengan perhitungan bahwa anda berhasil merekrut 25 orang dan masing-masing downline Anda berhasil merekrut 25 orang. *Level* *Member* *Jumlah (Rp)* Level 1 25 orang x Rp 30,- 750,- Level 2 25 x 25 orang x Rp 30,- 18.750,- Level 3 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,- 468.750,- Level 4 25 x 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,- 11.718.750,- Level 5 25 x 25 x 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,- 292.968.750,- *Total komisi* * 305.175.750* *Biaya untuk Bergabung dalam Program ini hanyalah Rp 0,-* * Bergabunglah Sekarang !! http://www.galesus.com/join.php?id=nifans * http://www.galesus.com/join.php?id=nifans -- http://snifan.blogspot.com http://www.uanggratis.net/?id=NIFANS http://www.galesus.com/index.php?id=nifans http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=1181 -- http://snifan.blogspot.com http://www.uanggratis.net/?id=NIFANS http://www.galesus.com/index.php?id=nifans http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=1181 http://indotipster.com/register.php?ref=NIFANS
[zamanku] (unknown)
Tapi masih ada kok orang Nasrani yang rusak otaknya dan bilang bahwa teori Darwin itu salah... -- FOXNews.com Anglican Reverend: We Owe Darwin an Apology Tuesday , September 16, 2008 AP ADVERTISEMENTClick here to find out more! LONDON — The Church of England owes Charles Darwin an apology for its hostile 19th-century reaction to the naturalist's theory of evolution through natural selection, a cleric wrote on an Anglican Web site launched Monday. The Rev. Malcolm Brown, who heads the church's public affairs department, issued the statement to mark Darwin's bicentenary and the 150th anniversary of the seminal work On the Origin of Species, both of which fall next year. Brown said the Church of England should say it is sorry for misunderstanding him at the time he released his findings and, by getting our first reaction wrong, encouraging others to misunderstand [Darwin] still. • Click here to visit FOXNews.com's Evolution Paleontology Center. The Church of England said Brown's statement reflected its position on Darwin but did not constitute an official apology. The church's stance sets it apart from fundamentalist Christians, who believe evolutionary theory is incompatible with the biblical story of the Earth's creation. Darwin was born into the Church of England, educated at a church boarding school and trained to become an Anglican priest. However, his theory that species evolve over generations through a process of natural selection brought him into conflict with the church. The Church of England did not take an official stance against Darwin's theories, but many senior Anglicans reacted with hostility to his ideas, arguing against them at public debates. At an Oxford University debate in 1860, the bishop of Oxford, Samuel Wilberforce, famously asked scientist Thomas Huxley whether it was through his grandfather or his grandmother that he claimed to be descended from a monkey. Critics included the Rev. John Stevens Henslow and Adam Sedgwick, both scientists who had taught Darwin at Cambridge. Sedgwick wrote that he found some of Darwin's ideas utterly false and grievously mischievous. Brown said that from a modern perspective, it was hard to avoid the thought that the reaction against Darwin was based on what would now be called the yuck factor ... when he proposed a lineage from apes to humans. Brown called for a rapprochement between Christianity and Darwinism. The bishop of Swindon, Lee Rayfield, who also is an immunologist, said religion and science were not mutually exclusive. He said he opposed Christians for whom evolution is equated with atheism as well as Darwinists who felt ideas about evolution completely undermine any kind of credibility for God. That's completely wrong, he told British Broadcasting Corp. radio. It's a false polarization. This is not the first time a cleric or a church has been pressed to apologize for past actions. In 1992, Pope John Paul II said the Roman Catholic Church was wrong to condemn astronomer Galileo Galilei for maintaining that the Earth is not the center of the universe. The Church of England said sorry two years ago for its role in the trans-Atlantic slave trade. Still, a descendant of Darwin's said the Anglicans' latest bout of soul-searching served little purpose. Why bother? the scientist's great-great-grandson Andrew Darwin was quoted as saying by the Daily Mail newspaper. When an apology is made after 200 years, it's not so much to right a wrong, but to make the person or organization making the apology feel better. SEARCH Click here for FOX News RSS Feeds Copyright 2009 FOX News Network, LLC. All rights reserved. All market data delayed 20 minutes. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] PENYAKIT ANEH: 'Manusia Buaya' itu Tidak Lagi Berendam Lumpur
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009040206134513 Kamis, 2 April 2009 BERITA UTAMA PENYAKIT ANEH: 'Manusia Buaya' itu Tidak Lagi Berendam Lumpur BRAJA SELEBAH--Acok (26) kini merasa lega. Kulit tubuhnya yang semula bersisik dan mengeras mulai hilang. Ia juga tak perlu lagi berendam di lumpur, seperti layaknya buaya. Sebelumnya kulit Acok sempat mengeras dan retak berbentuk bulat-bulat seperti sisik. Penyakit aneh itu muncul setelah ia pulang mencari ikan di sungai, 5 Februari lalu. Hari itu, Kamis, sekitar pukul 10.00, Acok bersama dua temannya memancing di aliran sungai desanya, Braja Mulia, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur. Acok mendapat ikan banyak melebihi biasanya. Menjelang malam, Acok dan rekannya pulang. Tapi, malamnya sekitar pukul 21.00, Acok kembali lagi ke sungai mencari ikan. Namun, tak seekor ikan pun diperoleh, kecuali beberapa ekor katak hijau. Uniknya, sampai di rumah--Acok tinggal di perumahan SDN 2 Desa Braja Mulia--badannya mulai terasa gatal. Rasa gatal dirasakan di paha kanan, diikuti munculnya bulat-bulatan kecil seperti sisik. Rasa gatal itu makin menjadi setelah ia menyantap katak yang dimasak istrinya. Pagi harinya, Jumat (6-2), sekujur tubuh Acok panas dan gatal-gatal. Kulit terasa keras dan bersisik. Untuk mengurangi panas, ia melepas baju dan tiduran di lantai sambil sesekali menyirami tubuhnya. Malam harinya, rasa panas dan kaku kian menjadi. Karena tak tahan, ia membuka baju dan berendam di bak mandi. Pada 7 Februari 2009, keluarga membawa Acok ke RS Mardi Waluyo, Metro. Lima hari tak ada perubahan, Acok akhirnya dibawa pulang. Kata dokter, saya cuma alergi, ujar Acok, kemarin, di kediamannya. Sejak itu, Acok tinggal di rumah pamannya, Giman, sekitar 300 meter dari SDN 2 Braja Mulia, karena khawatir perubahan tubuhnya jadi perhatian anak-anak sekolah. Setiap malam, jika rasa panas tak tertahankan dan badannya kaku, Acok berendam di rawa-rawa belakang rumah Giman. Hal itu membuatnya nyaman dan kebiasaan aneh itu dilakukannya hingga 8 Maret lalu. Selama sebulan, tiap malam saya merasa panas dan gatal. Kalau berendam di lumpur, saya seperti sehat kembali. Kalau tidak berendam, sekujur tubuh kaku dan tak bisa digerakkan, ujar buruh serabutan ini. Kalau siang hari, Acok masih bisa menahan panas. Ia membuka baju dan berendam di bak mandi. Cukup dilakukan di rumah sehingga Acok tak perlu keluar saat siang. Di rumah, ia ditemani istri dan Sugi, anaknya yang berusia 2 tahun. Menurut Giman, selama sebulan Acok sempat jadi perhatian warga yang penasaran oleh isu manusia buaya. Bagaimana tidak seperti buaya, nggak siang nggak malam Acok terus berendam. Lebih-lebih malam, kalau tidak di lumpur tidak mau, kata Giman. Warga sekitar banyak membantu Acok. Mereka memberi sumbangan untuk makan dan biaya berobat Acok. Kondisi Acok mulai membaik setelah keluarga membawanya ke dukun. Oleh sang dukun, ia dimandikan dengan ramuan tradisional. Sisik di sekujur tubuh Acok yang dulu mengeras kini tak tampak lagi. Ia pun tak lagi berendam di lumpur sejak 8 Maret lalu. Rasa gatal di tubuhnya memang masih mengganggu. Cuma saja ia tak perlu lagi berendam di lumpur, cukup berendam air biasa. Itu pun tidak setiap malam, hanya berendam jika rasa gatal muncul. Dokter Arif Effendi belum bisa mendeteksi penyakit Acok. Dia menduga Acok alergi makanan. Untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan, kata dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin itu. Menurut Arif, proses pengobatan dengan berendam di lumpur dan memakai ramuan daun atau antiseptik tidak bisa menyembuhkan penyakit kulit. Ramuan daun dan antiseptik justru dapat membuat kulit bertambah kering dan kasar. Berendam di lumpur panas, jelasnya, memiliki efek seperti mandi sauna. Di satu sisi melancarkan peredaran darah, tetapi membuat kulit jadi kering. Kalau berendam di lumpur dingin, belum tahu efeknya seperti apa. Yang pasti, berendam di lumpur dingin juga tak bisa menghilangkan panas dan gatal, ujarnya. n AGUS SUSANTO/R-2 bening.gif
[zamanku] BBC NEWS: Vatican hosts Darwin conference
Susah kok bagi orang beragama untuk menolak teori Darwin... Bukti bahwa teori Darwin itu benar sudah bertumbuk-tumpuk... .Hanya orang yang rusak oktaknya yang masih menolak teori Darwin. - Vatican hosts Darwin conference By David Willey BBC News, Rome The Vatican is sponsoring a five day conference to mark the 150th anniversary of the publication of Charles Darwin's Origin of Species. The subject is the compatibility of evolution and creation. It is one of two separate international academic conferences being sponsored by the Vatican this year. They aim to re-examine the work of scientific thinkers whose revolutionary ideas challenged religious belief: Galileo and Charles Darwin. Scientists, philosophers and theologians from around the world are gathering at the prestigious Pontifical Gregorian University in Rome to discuss the compatibility of Darwin's theory of evolution and Catholic teaching. Christian churches were long hostile to Darwin because his theory conflicted with the literal biblical account of creation. But the Catholic Church never condemned Darwin, as it condemned and silenced Galileo. Pope John Paul II said that evolution was more than a hypothesis. “ The design of organisms is not what would be expected from an intelligent engineer ” Prof Francisco Ayala Yet as recently as 2006 a leading Catholic Cardinal, Christoff Schoenborn, of Vienna, a former student and friend of Pope Benedict XVI caused controversy by saying that Darwin's theory of natural selection was incompatible with Christian belief. A leading American scholar of biology, Prof Francisco Ayala, plans to tell the conference that the so-called theory of intelligent design, proposed by Creationists, is flawed. The design of organisms is not what would be expected from an intelligent engineer, but imperfect and worse, he said. Defects, dysfunctions, oddities, waste and cruelty pervade the living world. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/europe/7920205.stm Published: 2009/03/03 02:27:06 GMT © BBC MMIX Print Sponsor --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Elite Parpol Fobia?
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=6586 2009-04-02 Elite Parpol Fobia? Di tengah musim kampanye menjelang pemilihan umum legislatif 9 April 2009, para petinggi parpol yang akan bertarung, menyempatkan diri untuk saling bertemu. Terminologi yang sering dipakai, bersilaturahmi. Setiap usai bersilaturahmi, para petinggi parpol sambil mengumbar senyum melakukan foto bersama sambil memperlihatkan secarik kertas yang berisi kesepakatan bersama. Kesepakatan itu tidak berarti mereka akan bergandengan tangan, berkoalisi menghadapi pemilihan presiden mendatang. Koalisi ditentukan setelah diketahui hasil pemilu legislatif, begitu pernyataan yang kerap dibeberkan. Partai-partai politik yang sesungguhnya akan saling ber- tarung untuk merebut hati para calon pemilih, seakan mempertontonkan kepada masyarakat bahwa di antara mereka tidak ada rivalitas. Namun publik, tetap saja ingin mengetahui apa yang sebenarnya hendak diperoleh dari silaturahmi itu. Berbagai kalangan yang melihat pertemuan di antara ketua umum maupun tokoh berpengaruh dari sejumlah partai politik merupakan pertanda mereka sebenarnya terjangkit fobia, rasa takut terhadap suatu keadaan. Ketakutan menghadapi pemilu, takut tidak mendapat suara seperti yang diharapkan. Bahkan takut suaranya akan turun dari perolehan sebelumnya. Tidak ada yang salah bersilaturahmi, tapi lebih bermanfaat memakai masa kampanye menyampaikan visi dan misi partai, menebar simpati seluas-luasnya Menghadapi pemilu, sepatutnya para elite parpol lebih banyak bertatap muka dengan pendukungnya, bukan membuang waktu untuk sekadar saling berkunjung. [M-7]
[zamanku] Orang Indonesia korban kibulan Bible dan al-Mushaf
Nggak bisa dibantah lagi: teori Darwin telah terbukti benar. Mutasi telah terbukti terjadi. Evolusi telah terbukti terjadi. Makanya Vatikan juga udah ngaku bahwa teori Darwin itu bukan sekedar hipotesa. Agar jelas: Bible itu isinya cuman dongeng doang. Akan halnya al-Mushaf, Luling dan Luxenberg sudah membuktikan dengan telak bahwa buku yang dijadikan kitab suci oleh orang Islam itu asal usulnya ya cuma teks salah satu sekte Nasrani doang... Ditambah dengan dongeng lain, seperti dongeng tentang orang yang ketiduran bertgahun-tahun di gua. Indonesia yang malang: hampir seluruh penduduknya telah jadi korban kibulan dua buku susunan orang Timur Tengah. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] PDIP Siap Merahkan Jakarta
Refleksi : Merahnya cuma warna baju, bukan merah darahnya. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0904/03/pol02.html Kampanye Akbar PDIP Siap Merahkan Jakarta Oleh Vidi Vici Jakarta-Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menargetkan akan menghimpun satu juta orang dalam kampanye rapat akbar partai tersebut di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/4) besok. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan memberi orasi politik dalam kampanye ini. Kami akan merahkan Jakarta, ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta Adang Ruchiyatna, Kamis (3/4). Menurut perkiraan Adang, biaya perhelatan itu akan mencapai Rp 4 miliar. Panitia juga akan menyediakan helikopter bagi jurnalis yang ingin mengamati jalannya kampanye akbar dari udara. Kami memohon maaf jika ada aktivitas kampanye besok yang menganggu kenyamanan warga Jakarta, tutur Adang. Ketua Panitia Pelaksana Kampanye Akbar Effendi Simbolon mengatakan, akan menyediakan 3.000 bus untuk mengangkut simpatisan PDIP dari berbagai pelosok Jakarta. Kami usahakan tidak akan menganggu aktivitas warga, lagi pula itu hari libur kerja, ujarnya. Target Realistis Dalam kesempatan itu Adang menyatakan, PDIP DKI Jakarta menargetkan meraih 5 kursi dari 21 kursi DPR-RI yang disediakan di tiga daerah pemilihan DKI Jakarta. Sementara itu, untuk kursi DPRD DKI Jakarta, target yang ditetapkan adalah 22 kursi dari 94 kursi yang tersedia. Mantan Pangdam Udayana ini menegaskan, target tersebut cukup realistis untuk diraih. Itu target yang realistis bagi kami, paparnya. Perkiraaan tersebut, kata Adang, berdasarkan prediksi setiap Dewan Pimpinan Cabang se-Jakarta, selain berdasarkan jumlah pemegang kartu anggota partai. Mengenai orasi politik Megawati Soekarnoputri, Adang mengaku tidak tahu apa yang akan disampaikan Ketua Umum PDIP tersebut. Namun, menurutnya, selama ini banyak orang yang keliru memaknai orasi politik Mega di sejumlah kampanye mengenai program bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah. Dia menegaskan Megawati sama sekali tidak menolak pemberian BLT, namun ketika harga minyak sudah turun seharusnya dana BLT dialihkan kepada sektor-sektor yang lebih produktif, seperti pembangunan infrastruktur. Lagi pula pemberian tersebut sangat politis karena masih dilakukan menjelang pelaksanaan pemilu dan harga minyak sudah turun. Digembosi Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Murdoko dalam orasi kampanyenya di Lapangan Trilomba Juang Semarang, Kamis (2/4), mengatakan, cara memilih dengan memberi tanda centang merupakan upaya menggembosi suara PDIP. Hal ini disebabkan cara pemberian suara dengan centang akan menyulitkan kader PDIP yang kebanyakan warga desa yang masih sangat awam. Oleh sebab itu, ini merupakan tugas kita semua agar semua kader PDIP bisa mencentang. Harus ada sosialisasi yang lebih baik lagi dalam hal mencentang ini, ujar Murdoko. Sementara itu, Tjahjo Kumolo mengritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski tidak secara jelas menyebut nama Yudhoyono, ia meyebutkan ada calon presiden yang dulu menjanjikan akan mengurangi pengangguran dan menambah lapangan pekerjaan. Namun, apa yang terjadi? Sekarang pengangguran masih banyak. Oleh karena itu, bila PDIP nanti menang dan calon presiden dari PDIP, yaitu Ibu Megawati menjadi presiden, kami akan menciptakan lebih ba-nyak lapangan pekerjaan, ujarnya.Tjahjo juga meminta agar para kader PDIP mewaspadai adanya tanda-tanda mirip centang di surat suara. Ada dugaan hal itu memang disengaja untuk memenangkan partai tertentu. Di sisi lain, salah satu calon anggota legeslatif dari PDIP untuk Daerah Pemilihan IV Jawa Tengah, Afnan Malay, nekat berkampanye dengan cara mengamen di dekat Bundaran Air Mancur di Jalan Pahlawan, Semarang. Hiruk-pikuk kampanye terbuka di Lapangan Tri Lomba Juang yang berjarak sekitar 300 meter dari Bundaran Air Mancur itu tidak ia pedulikan. (su herdjoko)
[zamanku] Reuters: Evolution fine but no apology to Darwin: Vatican
Evolution fine but no apology to Darwin: Vatican Tue Sep 16, 2008 4:07pm EDT By Philip Pullella VATICAN CITY (Reuters) - The Vatican said on Tuesday the theory of evolution was compatible with the Bible but planned no posthumous apology to Charles Darwin for the cold reception it gave him 150 years ago. Archbishop Gianfranco Ravasi, the Vatican's culture minister, was speaking at the announcement of a Rome conference of scientists, theologians and philosophers to be held next March marking the 150th anniversary of the publication of Darwin's The Origin of Species. Christian churches were long hostile to Darwin because his theory conflicted with the literal biblical account of creation. Earlier this week a leading Anglican churchman, Rev. Malcolm Brown, said the Church of England owed Darwin an apology for the way his ideas were received by Anglicans in Britain. Pope Pius XII described evolution as a valid scientific approach to the development of humans in 1950 and Pope John Paul reiterated that in 1996. But Ravasi said the Vatican had no intention of apologizing for earlier negative views. Maybe we should abandon the idea of issuing apologies as if history was a court eternally in session, he said, adding that Darwin's theories were never condemned by the Catholic Church nor was his book ever banned. Creationism is the belief that God created the world in six days as described in the Bible. The Catholic Church does not read the Genesis account of creation literally, saying it is an allegory for the way God created the world. Some other Christians, mostly conservative Protestants in the United States, read Genesis literally and object to evolution being taught in biology class in public high schools. Sarah Palin, the Republican candidate for the U.S. vice presidency, said in 2006 that she supported teaching both creationism and evolution in schools but has subsequently said creationism does not have to be part of curriculum. THEISTIC EVOLUTION The Catholic Church teaches theistic evolution, a stand that accepts evolution as a scientific theory and sees no reason why God could not have used a natural evolutionary process in the forming of the human species. It objects to using evolution as the basis for an atheist philosophy that denies God's existence or any divine role in creation. It also objects to using Genesis as a scientific text. As Ravasi put it, creationism belongs to the strictly theological sphere and could not be used ideologically in science. Professor Philip Sloan of Notre Dame University, which is jointly holding next year's conference with Rome's Pontifical Gregorian University, said the gathering would be an important contribution to explaining the Catholic stand on evolution. In the United States, and now elsewhere, we have an ongoing public debate over evolution that has social, political and religious dimensions, he said. Most of this debate has been taking place without a strong Catholic theological presence, and the discussion has suffered accordingly, he said. Pope Benedict discussed these issues with his former doctoral students at their annual meeting in 2006. In a speech in Paris last week, he spoke out against biblical literalism. (Additional reporting by Tom Heneghan in Paris and Patsy Wilson in Washington; editing by Robert Hart) © Thomson Reuters 2008. All rights reserved. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Church of England: Good religion needs good science
Orang Nasrani yang bilang teori Darwin itu salah jelas adalah orang yang otaknya sudah rusak... .. Church of England marks Darwin’s contribution to science as bicentenary approaches Good religion needs good science by Rev Dr Malcolm Brown, Director of Mission and Public Affairs Rev Dr Malcolm Brown The trouble with homo sapiens is that we’re only human. People, and institutions, make mistakes and Christian people and churches are no exception. When a big new idea emerges which changes the way people look at the world, it’s easy to feel that every old idea, every certainty, is under attack and then to do battle against the new insights. The church made that mistake with Galileo’s astronomy, and has since realised its error. Some church people did it again in the 1860s with Charles Darwin’s theory of natural selection. So it is important to think again about Darwin’s impact on religious thinking, then and now – and the bicentenary of Darwin’s birth in 1809 is a good time to do so. Theories raised moral questions But if Darwin’s ideas once needed rescuing from religious defensiveness, they may also now need rescuing from some of the enthusiasts for his ideas. A scientist has a duty to the truth: he or she is called to be fearless in discovering the way the world works. But how a scientific theory is used, and the ways in which ideas can be deployed politically or ideologically, are the responsibility of a less easily defined constituency. 'Darwinism' has become something bigger than Darwin’s own theories, and raises many moral questions. This doesn’t make the church of the 1860s right to have attacked Darwin, but it does suggest that the question is deeper than deciding whose side you would have been on in that historic debate between Samuel Wilberforce, Bishop of Oxford, and Darwin’s supporter, Thomas Huxley. Nothing in scientific method contradicts Christian teaching Darwin was, in many ways, a model of good scientific method. He observed the world around him, developed a theory which sought to explain what he saw, and then set about a long and painstaking process of gathering evidence that would either bear out, contradict, or modify his theory. As a result, our understanding of the world is expanded, but the scientific process continues. In science, hypotheses are meant to be constantly tested. Subsequent generations have built on Darwin’s work but have not significantly undermined his fundamental theory of natural selection. There is nothing here that contradicts Christian teaching. Jesus himself invited people to observe the world around them and to reason from what they saw to an understanding of the nature of God (Matthew 6: 25–33). Christian theologians throughout the centuries have sought knowledge of the world and knowledge of God. For Thomas Aquinas there was no such thing as science versus religion; both existed in the same sphere and to the same end, the glory of God. Whilst Christians believe that the Bible contains all that we need to know to be saved from our sins, they do not claim that it is a compendium of all knowledge. Jesus himself warned his disciples that there was more that he could say to them and that the Spirit of truth would lead them into truth (John 16: 12–13). There is no reason to doubt that Christ still draws people towards truth through the work of scientists as well as others, and many scientists are motivated in their work by a perception of the deep beauty of the created world. Nevertheless, it is worth remembering that scientific theories can be overtaken in their turn even as old ideas prove to have an enduring quality. Most of us get by with some version of Newtonian physics and understand little of Quantum Theory. Newtonian ideas suffice for most of our everyday needs – but we now know that we can’t push them too far as there is plenty that they do not adequately explain. Reaction now seems misguided Darwin’s meticulous application of the principles of evidence-based research was not the problem. His theory caused offence because it challenged the view that God had created human beings as an entirely different kind of creation to the rest of the animal world. But whilst it is not difficult to see why evolutionary thinking was offensive at the time, on reflection it is not such an earth-shattering idea. Yes, Christians believe that God became incarnate as a human being in the person of Jesus and thereby demonstrated God’s especial love for humanity. But how can that special relationship be undermined just because we develop a different understanding of the processes by which humanity came to be? It is hard to avoid the thought that the reaction against Darwin was largely based on what we would now call the 'yuk factor' (an emotional not an intellectual response) when he proposed a lineage from apes to humans. But for all that the reaction now seems misjudged, it may just be that
[zamanku] Persaingan Dua Calon Dinasti Politik
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=6638 2009-04-03 Persaingan Dua Calon Dinasti Politik George Junus Aditjondro Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputeri boleh saja berdebat soal bantuan langsung tunai (BLT). Atau soal kebijakan harga BBM. Sebab sebenarnya, kebijakan energi kedua capres itu tidak banyak berbeda. Waktu Megawati jadi presiden, harga BBM dinaikkan. Sedangkan pada era SBY-JK, harga BBM dinaikkan dengan sekali genjot, lalu diturunkan secara berangsur tiga kali, dengan nilai total sebesar kenaikannya. Jadi impas. Bantuan langsung tunai diadakan untuk membantu rakyat kecil menghadapi kenaikan harga sembako dan ongkos angkutan umum. Namun, walaupun harga BBM sudah tiga kali turun, ongkos angkutan umum tidak juga turun. Jadi, sebenarnya perdebatan SBY dan Megawati soal BLT hanya menyentuh hal-hal di permukaan. Termasuk sewaktu memantau pembagian BLT di Kantor Pos Rawamangun, 25 Maret lalu, Puan Maharani menegaskan, partainya akan mengawasi pembagian BLT. Puan Maharani? Ya, putri Megawati dan Taufiq Kiemas, juga caleg PDI-P dari Dapil V Jateng yang meliputi Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Solo. Ini menunjukkan bahwa di balik perdebatan soal BLT, ada kesamaan dalam kampanye SBY dan Megawati: keduanya melibatkan keluarga besar untuk merebut kursi di Senayan. Dari keluarga besar Megawati, bukan hanya putri bungsunya yang terlibat dalam kampanye itu. Taufiq Kiemas, suaminya, caleg untuk Dapil Jabar II. Adik kandung Taufiq, Nazaruddin Kiemas, maju lewat Dapil Sumsel I, tanah kelahiran Kiemas Bersaudara. Adik kandung Megawati, Guruh Soekarnoputra, maju dari Dapil Jatim I. Keponakan Megawati dan anak Guruh Soekarnoputra, Putri Guntur Soekarnoputra, maju dari Dapil X Jabar. Gejala serupa tampak pada keluarga besar SBY. Anak bungsu SBY, Edi Baskoro Yudhoyono, menjadi caleg Partai Demokrat dari Dapil Jatim VII yang meliputi, Pacitan. Edi Baskoro sering berkampanye mendampingi ayah-ibunya. Adik ipar SBY, Hartanto Edhie Wibowo, pengusaha, maju dari Dapil Banten III. Munculnya kerabat politisi senior sebagai caleg tidak terbatas pada SBY dan Megawati. Masih di lingkungan PDI-P, Sabam Sirait, deklarator partai itu, maju bersama anaknya, Maruarar Sirait. Sang ayah dari Kalteng, sang putra dari Jabar XI. Sekjen PDI-P, Pramono Anung, maju bersama adiknya, Ariabima. Abangnya maju lewat Jatim V, adiknya lewat Jateng V. Gejala 'regenerasi politik' ini juga tampak pada partai-partai lain. Setelah pecahan PKB yang dipimpinnya gagal ikut pemilu, Yenny Wahid, anak Gus Dur, mendorong anggota partainya untuk mendukung Gerindra. Dari Golkar, Ketua DPR Agung Laksono maju dari Jakarta, sementara anaknya, Dave Laksono, dari Jabar. Dari Gerindra, dua keponakan Prabowo Subianto -Tommy dan Budi Djiwandono- maju sebagai caleg mewakili Kalimantan serta Jakarta Selatan dan Luar Negeri. Dinasti Politik Untunglah, gejala pembentukan dinasti politik di Indonesia belum separah di Asia Selatan. Di India, tiga generasi Nehru pernah jadi perdana menteri (PM). Di Sri Lanka, dinasti Bandaranaike telah menghasilkan tiga PM dan seorang presiden, sejak negeri itu merdeka 1948. Jadi, dibandingkan dengan Sri Lanka, India, dan Pakistan, di mana duda Benazer Bhutto, Asif Zardari, kini jadi presiden, dinasti Bung Karno belum sampai terbentuk di panggung politik Indonesia. Sementara itu, pengaruh keluarga besar Megawati masih kalah dibandingkan dengan pengaruh keluarga besar SBY di pentas ekonomi politik Indonesia. Terutama pengaruh saudara-saudara dan ipar-ipar Ibu Negara. Seorang adik ipar, Brigjen Pramono Edhie Wibowo, sekarang Danjen Kopassus. Seorang abang ipar, Letjen Erwin Sudjono, mantan Pangkostrad dan Kasum TNI. Seorang adik ipar lagi, Gatot Mudiantoro Suwondo, kini Dirut BNI. Lalu, Hadi Utomo, Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang mengusung SBY sebagai calon presiden untuk kedua kalinya, juga adik ipar Ani Yudhoyono. Hartanto Edhie Wibowo, adik kandung Ani, adalah Bendahara Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam. Bersama Yayasan Puri Cikeas, yayasan ini 'jembatan penghubung' keluarga SBY dengan sejumlah pengusaha, yakni Sukamdani dan anaknya, Hariadi, Tanri Abeng dan anaknya, Emir Abeng, serta Aziz Mochdar, mitra bisnis Bambang Trihatmodjo dan adik Muchsin Mohdar. Muchsin sendiri adik ipar BJ Habibie. Sayangnya, para capres yang asyik melakukan regenerasi politik tidak peka terhadap segala kritik gejala ini, yang merujuk pada dua bahaya. Pertama, gejala ini mengerdilkan partisipasi anggota partai yang bukan keluarga besar elitenya. Kedua, nepotisme di bidang politik sering melebar ke dunia bisnis. Makanya, ketimbang mengutak-atik BLT, lebih baik undang para capres berdebat soal pro dan kontra pembentukan dinasti politik melalui pemilu legislatif dan pilpres mendatang. Penulis adalah peneliti pembentukan oligarki para presiden RI, sejak Soeharto sampai SBY. Dapat dihubungi di georgejunusaditjon...@gmail.com
[zamanku] KorUt Ugal2an Meniru Lagak Sukarno !!!
KorUt Ugal2an Meniru Lagak Sukarno !!! Korut ini makin lama makin ugal2an hingga kita teringat gaya Sukarno dalam mengganyang Malaysia. Pemimpin Korut tahu bahwa negara2 tetangganya itu takut perang sehingga ber-ulang2 digertak pulang pergi dengan ancaman perang. Sebenarnya negara2 tetangga itu dan juga Amerika bukan sama sekali takut perang tetapi berusaha mencegah jatuhnya korban2 perang yang cuma sia2 belaka. Kalo saja kita mau mengingat nasib Sukarno, maka kira2 nasib Kim Jong Il enggak jauh2 berbeda. Dia akan dijatuhkan jendral2nya sendiri persis seperti peristiwa G30S yang disusul kemudian dengan pembunuhan massal diseluruh jazirah Korut itu sendiri. Jadi Amerika, KorSel, dan Jepang, sama sekali bukan takut perang tetapi cuma mau mencegah jatuhnya korban dan tidak perlu keluar biaya untuk perang. Karena ada cara atau alternatif lain yang lebih murah biayanya dan juga lebih sedikit jatuhnya korban2 lalu untuk apa memilih jalan perang Menang itu khan enggak selalu harus perang, bisa saja menang tanpa berperang, musuh bertekuk lutut bukan karena kita serang tetapi karena mereka saling menyerang temannya sendiri. Yaaah... kita tunggu saja pecahnya G30S ala Pyongyang, bisa jadi lebih sadis, dan lebih kejam. Tapi sebagai orang luar kita tak perlu campur tapi perlu menonton untuk dipelajari jangan terulang dinegeri kita ini. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Pemilu Indonesia Paling Mahal di Dunia
Harian Komentar 03 April 2009 Pemilu Indonesia Paling Mahal di Dunia Jakarta, KOMENTAR Wakil Ketua Komisi I DPR, Sidharto (Fraksi PDI Perjua-ngan), di Jakarta, Kamis (2/04), menyatakan, pesta de-mokrasi di Indonesia kali ini bisa dikategorikan sebagai pemilu paling mahal, bahkan terumit di dunia.Indikasi itu terlihat dari high cost baik national budget secara partai mau pun perorangan calon anggota legislatif (Ca-leg), adanya benturan secara eksternal dan internal partai, model penandaan kertas sua-ra, dan problem daftar pemilih tetap (DPT), katanya. Sidharto menambahkan, di balik kerumitan dan mahal-nya biaya kampanye tersebut, ada juga nilai positif baru yakni adanya Putusan Mah-kamah Konstitusi (MK) yang menjadikan suara terbanyak sebagai alat ukur untuk me-nentukan caleg terpilih. Jadi, para caleg harus berbuat maksimal. Dia harus masuk keluar desa dan per-kampungan untuk menda-patkan dukungan warga de-ngan menggunakan banyak cara yang dibenarkan oleh undang-undang (UU) pemilu, ujarnya. Ia menganalisa ada enam aspek negatif pada Pemilu 2009 ini, pertama, adanya benturan para caleg itu di internal partai politik (parpol), juga antar-parpol peserta pemilu secara cukup keras. Kedua, biaya tinggi, ketiga, aturan mainnya rumit, ke-empat, penandaan contreng atau centang yang sulit diapli-kasikan oleh pemilih buta huruf, kelima munculnya risiko gugatan antarcaleg dan antarparpol untuk meraih kursi, serta keenam, ke-absahan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Masalah DPT kan sampai beberapa hari sebelum ber-akhirnya kampanye belum selesai, ungkapnya. Ia berharap, pemilu berlang-sung secara lebih berkualitas dan bermartabat sebagaima-na harapan banyak warga. Mari kita sama-sama me-ngurangi manipulasi DPT, dan tindakan lain yang men-cederai demokrasi, kata Si-dharto.(kpl)
[zamanku] Pertemuan Beijing Upaya Melawan Kekebalan Obat Tuberkulosis Dipercepat
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=6658 2009-04-03 Pertemuan Beijing Upaya Melawan Kekebalan Obat Tuberkulosis Dipercepat [BEIJING] Para Menteri Kesehatan dari 27 negara yang memiliki beban terbesar resistensi atau kekebalan obat antituberkulosis (OAT) sepakat mempercepat upaya melawan kekebalan OAT untuk mengatasi epidemi global TB. Hal tersebut disepakati para pemimpin dunia, termasuk Sekretaris Jenderal WHO Dr Margaret Chan, Bill Gates dari Bill and Melinda Gates Foundation, Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Keqiang, dan para menteri kesehatan serta perwakilan dari 27 negara dengan beban resistensi OAT tertinggi yang hadir dalam Ministerial Meeting of High MDR/XDR TB Burden Countries yang diselenggarakan di Beijing 1-3 April. Informasi yang dilansir situs WHO, Kamis (2/4) menyebutkan, dalam penutupan pertemuan akan diluncurkan seruan aksi yang didukung sejumlah lembaga kesehatan internasional dan lembaga bantuan nonpemerintah. Seruan aksi itu mencakup : akses universal untuk diagnosis dan terapi MDR/XDR TB tahun 2015, memastikan kendala biaya penanggulangan TB bisa diatasi, memastikan tersedia tenaga terlatih, memperkuat sistem laboratorium, kerja sama dengan semua sektor, memastikan dan melaksanakan kebijakan pengendalian infeksi dari udara, memastikan ketersediaan pasokan OAT yang bermutu, memperkuat mekanisme dan peraturan untuk kepastian ketersediaan OAT, mobilisasi sosialisasi dan advokasi dan mengembangkan peralatan yang diperlukan untuk memerangi MDR/XDR TB. Kerja Sama Menurut Li Keqiang, Tiongkok akan bekerja sama dengan dunia untuk meningkatkan pengendalian kasus TB. Dalam hal resistensi OAT, pemerintah Tiongkok akan memperkuat pencegahan dan pengobatan. Sementara itu, menurut Margaret Chan, pencegahan dan manajemen resistensi OAT memerlukan perhatian politik tingkat tinggi karena mengendalikan resistensi OAT tidak cukup hanya dengan program saja. Di sisi lain, Bill Gates meminta semua negara melakukan investasi di bidang inovasi metode untuk memerangi TB. Setiap negara harus merasa penting, apakah menghadapi atau tidak kasus TB. Setiap negara mampu membuat inovasi, apakah itu merupakan teknologi tinggi atau tidak, dan juga setiap negara dapat mengadaptasi sistem untuk menggunakan inovasi terbaik dari negara lain, katanya. Indonesia menempati posisi kedelapan dari 27 negara yang memiliki beban terbesar kekebalan OAT. Secara global, setiap tahun lebih dari setengah juta pasien TB MDR/XDR, bukan satu setengah juta seperti yang dimuat sebelumnya (SP, Kamis, 2/4). Suatu kasus TB dikatakan TB MDR apabila kuman Mycobacterium tuberculosis resisten terhadap dua dari OAT lini pertama, sedangkan TB XDR bila kuman TB juga resistensi pada OAT lini kedua. Suatu negara tergolong dalam negara-negara dengan beban TB MDR terbesar apabila 10 persen dari kasus baru TB kebal terhadap OAT. Ada 27 negara yang memiliki kasus terbesar TB MDR/XDR di antaranya Armenia, Azerbaijan, Bangladesh, Belarus, Bulgaria, Tiongkok, Kongo, Estonia, Ethiopia, Georgia, India, Indonesia, Kazhakastan, Latvia, Lithuania, Myanmar, Filipina, Nigeria, Pakistan, Afrika Selatan, Vietnam, Ukaraina, Uzbekistan [N-4]
[zamanku] M Palma
HARI MINGGU PALMA: Yes 50:4-7; Flp 2:6-11; Mrk 14:1-15:47 Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan Ketika ada kepala negara atau presiden atau pejabat tinggi akan mengadakan kunjungan di suatu daerah, maka pada umumnya pemimpin bersama warga masyarakat yang bersangkutan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan itu antara lain: pembersihan atau penataan lingkungan hidup atau tempat yang mau dikunjungi dan jalan-jalan yang mau dilalui, pemasangan bendera atau spanduk, dst.. Kegiatan kunjungan kerja tersebut rasanya harus dibayar mahal, apalagi jika pemimpin dan warga daerah yang akan dikunjungi berusaha menampilkan diri sebaik mungkin, meskipun untuk itu sebenarnya merupakan permainan sandiwara, upaya liturgis atau formal melulu. Pada saat kunjungan pengawalan atau pengamanan bagi `sang tamu' begitu ketat, antara lain terjadi `penutupan jalan untuk waktu tertentu' dimana masyarakat umum pada saat itu tidak boleh melalui jalan yang bersangkutan. Pada hari ini, Minggu Palma, kita mengenangkan `Sang Raja, Yesus' yang naik keledai dan dielu-elukan atau disambut secara meriah oleh orang-orang yang percaya kepadaNya. Hal itu terjadi secara spontan, sehingga mereka mengelu-elukan dengan daun palma atau pakaian seadanya, tanpa dibuat-buat dan tiada permainan sandiwara. dimana mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!(Mrk 11:7-10) Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Fil 2:6-8) Hari ini kita juga mengelu-elukan dan mengiringi perjalanan Yesus menuju ke pemenuhan tugas pengutusanNya dengan mempersembahkan Diri seutuhnya, sengsara dan wafat di kayu salib serta pada hari ketiga bangkit dari mati. Yang kita elu-elukan dan iringi perjalananNya `tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia', maka selayaknya kita mengelu-elukan dan mengiringiNya dengan sederhana, rendah hati, apa adanya, dan tiada permainan sandiwara kehidupan. Rasanya cara hidup dan cara bertindak atau sikap orang-orang yang mengelu-elukan Yesus waktu itu seperti kita pada masa kini ketika mendengar ada sahabat kita yang sedang sakit keras dan mendekati kematian serta dengan spontan dan cepat-cepat untuk mengunjungi dan menyapanya dengan penuh kasih. Pada hari ini kita memasuki `Pekan Suci', maka marilah meneladan orang-orang yang mengiringi Yesus menuju Yerusalem. Setelah kita mawas diri sejak Rabu Abu, kiranya masing-masing dari kita lebih mengenal diri: kita lebih kenal kekuatan dan kelemahan kita, serta melihat aneka kesempatan dan ancaman dalam menghayati iman atau panggilan serta melaksanakan tugas pengutusan. Maka baiklah dengan jujur, apa adanya kita masuki Pekan Suci, kita imani dan hayati bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang dipanggil Tuhan untuk berpartisipasi dalam karya penyelamatan Yesus, karya penyelamatan seluruh bangsa manusia. Marilah kita berusaha dengan rendah hati untuk mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan sesama manusia Kita adalah sama-sama ciptaan Tuhan, sama-sama beriman, sama-sama mendambakan hidup selamat, damai sejahtera lahir dan batin, bahagia kini dan selama-lamanya. Maka marilah kita fungsikan segala kekuatan dan gunakan segala kesempatan dan kemungkinan untuk saling , malayani, membahagiakan dan menyelamatkan. Marilah kita bekerja sama seperti semut-semut yang `membawa bangkai binatang menuju ke puncak/ketinggian' dan di puncak itulah mereka berpesta pora makan bersama, sedangkan selama di perjalanan kerja sama dan bergotong-royong tanpa kenal lelah. Tiada yang korupsi, bermalas-malas, cari enak sendiri selama di perjalanan. Kita bagaikan `semut-semut' yang akan menghabisi bangkai-bangkai busuk dan menjijikkan, sehingga bersih dan indah serta nikmat lingkungan hidup kita. Jer basuki mowo beyo (=Untuk hidup mulia, damai sejahtera, orang harus berani berjuang dan berkorban). Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku
[zamanku] BBC NEWS: UN appoints Gaza war-crimes team
UN appoints Gaza war-crimes team The UN has appointed South African judge and former war crimes prosecutor Richard Goldstone to lead a fact-finding mission to the Gaza Strip. Mr Goldstone will investigate alleged violations of international law during the recent conflict between Israel and Palestinian militants. Martin Uhomoibhi, president of the UN Human Rights Council, said the mission would be independent and impartial. Israel calls the council biased and has previously refused to co-operate. Mr Goldstone will lead a four-member team, which also includes experts from Pakistan, Britain, and Ireland, in investigating all violations of international humanitarian law before, during and after the Israeli campaign in Gaza that ended on 18 January. It's in the interest of the victims. It brings acknowledgment of what happened to them. It can assist the healing process, Mr Goldstone said. I would hope it's in the interests of all the political actors, too. The fact-finding mission, which will aim to provide clarity on the legality of the deaths and destruction, is due to start work in the region within weeks, the UN said. Israel 'singled out' The council voted to set up the investigation into at a special meeting in January, after widespread allegations of war crimes committed by Israeli forces in Gaza. “ I believe I can approach the daunting task that I have accepted in an even-handed and impartial manner ” Richard Goldstone However, the Israeli army says its operations in the Gaza Strip were carried out in compliance with the rules of warfare under international law. It says it took numerous measures to avoid causing harm to the civilian population. The Palestinian militant group Hamas is widely accused of basing its forces within heavily populated areas, allegations it denies. The Israeli government has in the past refused to co-operate with UN human rights council investigations, including one led by Archbishop Desmond Tutu. It is not clear whether Israel will co-operate with the new investigation. This committee is instructed not to seek out the truth but to single out Israel for alleged crimes, said Yigal Palmor, spokesman for the Israeli Foreign Ministry. He said the council was a discredited body. 'Shock' appointment Mr Goldstone is a former UN chief prosecutor for war crimes in Yugoslavia and Rwanda. He is also a former judge at the South African constitutional court. He is also on the board of governors at Hebrew University in Jerusalem. Mr Goldstone said he was shocked, as a Jew, to be invited to head the mission. I've taken a deep interest in what happens in Israel. I'm associated with organisations that have worked in Israel. And I believe I can approach the daunting task that I have accepted in an even-handed and impartial manner. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/middle_east/7981538.stm Published: 2009/04/03 14:42:52 GMT © BBC MMIX Print Sponsor --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Lihat profil Facebook saya
Hai Zamanku, Saya membuat profil Facebook yang dapat saya kirimi foto, video, dan acara saya dan saya ingin menambahkan Anda sebagai teman sehingga Anda dapat melihatnya. Sebelumnya, Anda perlu bergabung dengan Facebook! Setelah bergabung, Anda dapat juga membuat profil Anda sendiri. Terima kasih, Nifan Untuk mendaftar ke Facebook, ikuti tautan berikut: http://www.facebook.com/p.php?i=1522302245k=4ZB453Q2VY3MZK1AWCV3Yr zamanku@yahoogroups.com adalah undangan untuk bergabung dengan Facebook berdasarkan Nifan Sunandar. If you do not wish to receive this type of email from Facebook in the future, please click on the link below to unsubscribe. http://www.facebook.com/o.php?k=04eec4u=594161908mid=3fff6dG236a30f4G0G8 Kantor Facebook's berada di alamat 156 University Ave., Palo Alto, CA 94301
[zamanku] Pengadilan Rakyat Itu Berjalan Mulus
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0904/03/nus02.html Pengadilan Rakyat Itu Berjalan Mulus Oleh SU Herdjoko Semarang - Korupsi bantuan dana sosial untuk pembangunan masjid di sebuah desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terbongkar oleh warga Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Dana yang sudah cair sebesar Rp 70 juta itu ternyata tidak sampai ke tangan panitia pembangunan Masjid Al Muttaqin. Wahyono, orang yang menerima pencairan dana itu ternyata tidak memberikan dana tersebut ke warga desa. Oleh karena itu, warga desa kemudian menggelar pengadilan rakyat, Minggu (22/2) lalu. Dalam sidang rakyat itu sebagai terdakwa adalah Wahyono, bekas warga desa setempat yang kini menetap di Bumiayu, Jawa Tengah. Warga Desa Wanatirta menemukan bukti bahwa Wahyono yang kini mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Barisan Nasional telah menggelapkan uang bantuan sosial untuk perbaikan masjid di desa itu sebesar Rp 70 juta. Atas keberanian warga desa menguak kasus korupsi itu maka Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada Sunarto, salah satu panitia pembangunan masjid, Kamis (2/4), di Semarang. Kasus itu mencuat dari hasil temuan LSM Gugat yang mampu menelusuri bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa bantuan sosial untuk pendidikan dan keagamaan sebesar Rp 3,65 miliar. Kami curiga dana itu tidak sampai ke tangan yang berhak, dan ternyata memang benar, kata Muhammad Jamil, penasihat LSM Gugat. LSM Gugat kemudian mendatangi panitia pembangunan Masjid Al Muttaqin di Desa Wanatirta. Masjid itu seharusnya mendapat kucuran dana sebesar Rp 70 juta. Tetapi, kami belum mendapatkan dana sepeser pun, meski kami tahu dana itu telah cair dan dibawa Wahyono, kata Suratno. Karena curiga dana itu telah dikorupsi oleh Wahyono maka Suratno bersama personel LSM Gugat menyelidiki aliran dana tersebut. Kami akhirnya tahu bahwa dana itu sebenarnya sudah cair dan berada di tangan Wahyono sebesar Rp 70 juta pada 25 Oktober 2008 pagi. Namun, entah mengapa oleh Wahyono sebagian dari dana itu ditransfer ke rekening Izzuddin Abdussalam sebesar Rp 35 juta pada siang harinya. Lalu pada 26 Oktober 2008 kembali Wahyono mentransfer ke Izzuddin sebesar Rp 24 juta, kata Ketua LSM Gugat Nahib Shodiq. Agar kasus itu menjadi jelas di mata warga desa, maka warga Desa Wanatirta menggelar sidang rakyat selama empat jam dengan terdakwa tunggal Wahyono yang dianggap menggelapkan bantuan pembangunan masjid. Yang hadir dalam sidang rakyat itu seluruh warga desa mulai dari tokoh desa, perangkat desa, kepala desa, perwakilan pemuda, hingga para tokoh perempuan, tutur Nahib. Sidang rakyat itu diliput belasan wartawan media massa cetak dan elektronik. Sebenarnya sidang rakyat itu akan digelar sehari sebelumnya, namun Wahyono tidak berani hadir. Baru setelah warga desa menangkap dan menitipkan Wahyono di Polsek Paguyangan pada Sabtu malam, sidang rakyat bisa digelar pada Minggu (22/2) pagi. Dalam sidang itu Wahyono mengakui semua perbuatannya, tutur Muhammad Jamil. Taat Hukum Setelah tahu bahwa Wahyono memang menggelapkan dana, warga Desa Wanatirta tetap taat hukum. Mereka kemudian menyerahkan Wahyono ke Polsek Paguyangan dan tetap menuntut agar polisi terus mengusut kasus korupsi tersebut. Akhirnya Wahyono diserahkan ke Polres Brebes. Kami tetap akan mengikuti proses hukum terhadap Wahyono. Ini murni gerakan memberantas korupsi. Wahyono saat ini memang masih dibebaskan hanya karena ia menjadi caleg agar tetap bisa mengikuti pemilu. Namun, proses hukum harus tetap berlanjut, ujar Nahib.n
[zamanku] Solidaritas bersama untuk korban Situ Gintung
[ ]