[zamanku] Ribuan Produk Industri Rumahan Tak Penuhi Syarat

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0904/02/kesra05.html

Dendeng Celeng Kemasan
Ribuan Produk Industri Rumahan Tak Penuhi Syarat 



Bandung - Produk industri makanan dan minuman rumahan di Jawa Barat (Jabar) 
yang telah mendapat register produksi industri rumah tangga (PIRT) hanya 4.500 
produk. Jumlah ini masih kecil, karena total produk industri rumahan di Jabar 
yang beredar di pasaran mencapai lebih dari 300.000. Kepala Balai Besar 
Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Bandung, Agus Prabowo, yang ditemui di 
Bandung, Rabu (1/4), mengatakan, sebenarnya untuk memperoleh register PIRT 
prosedurnya mudah. Uji produk dilakukan oleh Dinas Kesehatan di masing-masing 
kabupaten/kota dan proses pembuatannya diawasi secara ketat. Proses produksi 
harus sesuai dengan standar kesehatan, tegas Agus. 


Setelah memperoleh PIRT, pengawasan tetap dilakukan setiap tahun dan Balai 
Besar POM Bandung melakukan uji kembali terhadap produk tersebut. Jika dari 
hasil uji diketahui mutu produk berkurang, maka produsen wajib melakukan 
perbaikan. Produk yang gagal uji, tidak diperkenankan untuk diedarkan. Produk 
makanan dan minuman buatan industri rumahan di Jabar akhir-akhir ini menjadi 
sorotan. Kasus terakhir adalah beredarnya dendeng babi hutan (celeng) di 
wilayah Bandung dan sekitarnya. 


Penjualan dendeng celeng ini tak hanya di pasar tradisional, tetapi meluas 
hingga swalayan. Tetapi dari hasil penyelidikan diketahui dendeng celeng ini 
dibuat oleh industri rumahan di Malang, Jawa Timur. Konsumen dikelabui dengan 
kemasan produk dendeng celeng itu sebagai dendeng sapi. Menanggapi hal itu, 
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginstruksikan jajarannya dan 
Pemkab/Pemkot untuk menggelar sweeping dendeng celeng berkedok daging sapi di 
pasar tradisional dan modern. 


Produsen dendeng celeng yang berasal dari Malang dan Boyolali sengaja 
memasarkannya di Jabar. Praktik bisnis ilegal itu jelas menipu warga Jabar, 
ujar Heryawan kepada SH usai beraudensi dengan jajaran Balai Besar POM di 
Gedung Sate, Bandung, Rabu (1/4).  Saya tegaskan kepada aparat untuk segera 
memproses secara hukum pelakunya. Tugas Pemprov hanya menghentikan distribusi 
dan penjualannya, tegasnya. Namun baru tiga merk kemasan dendeng celeng yang 
sudah terdeteksi, yaitu merek 999, Kepala Sapi, Piala Mas. Sampel dendeng 
kemasan itu diambil dari sejumlah pasar tradisional di Bandung dan Bogor. 
Heryawan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan masalah ini, dan 
mengharapkan kasus ini tidak mematikan bisnis daging sapi dan domba. 


Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadi Tatang menyatakan, proses pengambilan 
sampel dendeng akan terus dilakukan hingga dipastikan tidak ada lagi peredaran 
dendeng celeng. Dia mengaku, oknum penyalur dendeng celeng itu sengaja memasang 
harga beragam, Rp 3.000-13.000 per ons. 
(didit ernanto/saufat endrawan)


Re: [zamanku] Re: Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi Jawa

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
Mana ada non Muslim anggap Syekh Puji nabi? Jangan ngarang  yang bukan-bukan, 
pasti non-Muslim tahu tidak ada nabi Indonesia,  hanya nabi orang Arab.  
Non-Muslim tahu  Syehkh Puji turut contoh Nabi Muhammad.

Tawang, bisa saja kamu tambah bahwa ditunggu sampai umur 18 tahun,  mereka 
tidur bersama setempat tidur, tongkat paha bukan benda mati, tetapi suka ngamuk 
kayak kuda kepang, apakah syek puji  main biola dimuka isterinya nan muda lagi 
manis haru stunggu  5 enam tahun lagi?

Wass

  - Original Message - 
  From: tawangalun 
  To: zamanku@yahoogroups.com ; islamkris...@yahoogroups.com ; 
prole...@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 01, 2009 1:09 AM
  Subject: [zamanku] Re: Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi 
Jawa


  Umumnya non Muslim mengira Syeh Pudji iktibak dengan nabi dalam hal ngawini 
bocah,padahal pengamatan saya:
  1.Syeh Pudji masih ingin kawin lagi dg gadis kecil yang lain artinya dia agak 
karem.
  2.Sedang nabi hanya sekali kawin dg Aisyah yang masih 7 tahun,habis itu dg 
yang sudah 18 tahun semua jadi bukan karena karem.
  Dibalik itu ada latar belakang lain,ketika itu Abu Bakar dilamar oleh cukong 
yang Abu Bakar kurang suka,tapi cukong tsb berani mbayar mahar berapapun asal 
dapet Aisyah.Karena judeg lalu bilang ke Nabi akhirnya dikawin Nabi.Dan jangan 
dikira malemnya sudah langsung berhubungan suami istri,belum tapi nunggu M 
dulu,kan aturan Islam jelas bahwa akil balig itu sesudah M.

  Shalom,
  Tawangalun.

  - In prole...@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitaw...@... wrote:

  Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi Jawa

  Pertama kali datang waktu masuk penjara penampilan Syech Puji benar2 angker, 
kereng, berwibawa Arab beneran, bener2 seperti Nabi Muhammad dihadapan tawanan 
orang2 Yahudi.

  Kasihannya, setelah dipenjara ber-minggu, badannya jadi kurus, bajunya lusuh, 
jenggot tak terurus, Wibawa Arabnya hilang, tidak kereng lagi tapi malah 
cengengesan ketawa sambil tengok kiri tengok kanan kayak pengemis Jawa yang 
lagi minta sedekah.

  Memang kita semua tahu, penjara itu tempat pendidikan, yaitu mendidik 
seseorang jadi kehilangan harga dirinya. Tapi Syech Puji bukan cuma kehilangan 
harga dirinya, tetapi juga kehilangan arlojinya, kehilangan dompetnya, dan 
sampai receh2nya juga hilang. Kalo anda pernah pengalaman ditahan dikepolisian 
tentu mengerti apa yang saya katakan ini. Setiap orang yang ditahan meskipun 
cuma ditahan beberapa jam saja dikantor polisi, pasti seluruh badannya 
digeledah, dan semua isi kantong apapun barang2nya harus dititipkan istilah 
ini bukan arti sebenarnya seperti dipenitipan barang2 karena kalo dipenitipan 
barang, anda benar2 cuma nitip dan kemudian mengambil balik barangnya. Namun 
dikepolisian, istilah dititipkan artinya hilang tidak akan kembali untuk 
seumur hidup anda.

  Syech Puji, pulang kerumah, benar2 tampang Jawa kalah perang !!! Disinilah 
polisi2 RI ini membuktikan kelihaiannya, dengan gape-nya nabi Muhammad yang 
Arab Garang sekalipun bisa dibikin jadi Jawa Lemes.

  Ny. Muslim binti Muskitawati.

  --- End forwarded message ---


  

[zamanku] [dialogislamkristen] Re: MUI: Bagi Umat Islam Valentine Haram!

2009-04-03 Terurut Topik Hafsah Salim
 Crea†ure First creature...@... wrote:
 itulah manusia, diajarin bener aja, banyak
 yang menyimpang, apalagi diajarin gak
 benerapa jadinya kalau kristen
 dihalalkan membunuh non kristen, memperkosa
 non kristen, merampok non kristen dan
 membagi hasil rampokan 20% kepada Allah
 kristen ??...


Benar sekali itu, terkutuk dan biadab sekali ajaran seperti itu, tapi ajaran 
seperti itu sekarang cuma dianut oleh satu agama saja tidak ada agama lain 
selain Islam yang menganut ajaran seperti itu.

Kita sebagai umat nya tentu wajib untuk menghapuskan ajaran2 biadab ini dari 
lingkungan umat Islam sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




[zamanku] Re: Beda Aqidah Bisa Kerjasama Gandeng Cina Tapi Bantai Ahmadiah

2009-04-03 Terurut Topik tawangalun
Makin kacau Genduk ini,opo Amrozy bikin jamaah seperti Ahmadiyah,opo Bin Laden 
bikin jamaah.Nek Lia iyo.
Oh ya Bin Laden itu dahulu koncone Amerika,semua orang tahu itu,orang yang 
bukan bandit gak bakal bisa koncoan dg bandit.Setelah Rusia hengkang Bin Laden 
diciet.Setiap peperangan yang diciptakan Amrik ada motif ekonomi.Ingat gak 
Amrik mendesak Londo agar Papua jadi wilayah RI,dengan imbalan Free Port jatuh 
kedia.
Peledakan masjid Syiah hanya terjadi dinegara pendudukan Amrik.Di RI ada masjid 
Syiah nyatane rapopo.

Shalom,
Tawangalun.
- In zamanku@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitaw...@... wrote:

  tawangalun tawangalun@ wrote:
  Sebab Cina tadi tidak memakai merk Islam,
  so do Hindhu atau yang lain.
  Sedangkan Ahmadiah itu pakai merk Islam,
  so do Lia.Semua pemalsuan merk harus
  diberantas.
 
 Lhooo jadi siapa yang punya otoritas copyright merek dagang Islam ini 
 ???  Jadi Amrozy, Osama bin Laden yang juga memakai merek dagang Islam ini 
 dianggap syah mewakili Islam ???
 
 Islam Sunni membomb mesjid2 Islam Syiah, dan Islam Syiah juga membomb mesjid2 
 Islam Sunni, dan keduanya juga membomb mesjid2 dari Islam lain termasuk Islam 
 Ahmadiah, Islam Kurdi dan semua Islam2 lainnya yang juga pemegang copyright 
 Islam aliran lain2.
 
 Begitulah, jadi Islam disebut agama terrorist juga Syah jadinya karena 
 mereka memang pemegang copyright Islam itu sendiri.  Semua Islam meskipun 
 ber-beda2 semuanya mengaku yang aseli pemegang copyright nama Islam, 
 padahal tidak ada satupun yang memiliki bukti2 dan saksi2 selain sama2 saling 
 men-terror sebagai bukti Islam yang aseli itu adalah Terror.
 
 Tapi jangan pusing, siapapun yang menjadi pemegang copyright ini sekarang 
 lagi di-kejar2 diseluruh dunia dalam Operasi yang dilakukan oleh kubu War on 
 Terror yang mengejar, memerangi, dan menumpas terrorist jihad Islam 
 diseluruh dunia.
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.





[zamanku] Ebook Mencari Tuhan dalam Kesadaran

2009-04-03 Terurut Topik leonardo_rimba

Kata Pengantar

78 artikel yg menjadi isi dari ebook Mencari Tuhan dalam Kesadaran ini 
ditulis antara awal Agustus 2008 sampai akhir Maret 2009, dan disusun secara 
kronologis, dari yg pertama kali ditulis sampai yg terakhir. Hampir seluruhnya 
merupakan tanya-jawab antara berbagai rekan dan saya dengan topik seputar 
spiritualitas manusia Indonesia: dari meditasi, mimpi, toleransi beragama, 
kebebasan berpendapat, sampai spekulasi keberadaan Tuhan yg ternyata tidak 
lebih jauh daripada kesadaran kita sendiri saja.

Allah sebagai Kesadaran Tinggi (Higher Self) merupakan salah satu topik yg 
dibahas, dan ada banyak Allah-Allah lainnya lagi yg mungkin akan bisa anda 
temukan juga di sini, baik sengaja maupun tidak sengaja. Ada banyak Allah dan 
ada satu Allah. Banyak dan satu cuma dua sisi dari mata uang yg sama. 
Pluralisme adalah jalan mencapai solidaritas sosial. Bhinneka Tunggal Ika. 
Berbeda tapi tetap sama juga. Ini hanyalah ungkapan-ungkapan dari pengertian 
tentang adanya makna yg sama dalam haru biru kemajemukan bermasyarakat. 

Pikiran kita juga majemuk, kita bisa melihat dari berbagai sudut pandang, 
walaupun terkadang sering merasa tidak bisa karena dipaksa untuk bertahan di 
satu perspektif yg sering kali juga sudah tidak relevan maupun praktis bagi 
kehidupan keseharian kita.

Saya tidak mengklaim bahwa karya ini merupakan hasil olah pikir saya sendiri, 
tidaklah. Jelas bahwa saya cuma partner berbagi untuk berbagai rekan dari 
seluruh Indonesia dan luar negeri juga yg memilih untuk mengungkapkan 
pengalaman pribadinya dengan saya. Kita cuma berbagi saja: dari pengalaman 
meditasi, kultivasi spiritualitas, sampai berbagai opini yg ringan dan lucu, 
dan terkadang cukup berat juga.

Kalau berbagi jadinya tidak terlalu berat bukan? Kita belajar bersama, dan 
belajarnya dari satu sama lain, dengan berbagi saja, habis dengan cara apa lagi?

Ebook ini dipersembahkan untuk semua teman-teman yg telah begitu antusiasnya 
membagi keluh kesah maupun sorakan jiwanya dengan saya di dalam tulisan-tulisan 
ini, semoga bisa bermanfaat juga bagi rekan-rekan lainnya.

Leo
Jakarta/April 2009


---

Daftar Isi:


1. Dibangunkan dari Tidur dan Kelanjutannya
2. Sex dan Gender
3. Manusia Diciptakan di Bumi 
4. Apakah Alasan Kita Berpuasa
5. Imajinasi Pikiran
6. The Mata Ketiga or Mata Batin
7. Tanya Saja sama Teh Botol
8. Domain Publik dan Domain Pribadi
9. Rekayasa Energi dan Kenyataan
10. Mimpi Berada di Kesadaran Illahi
11. Tanya-jawab dengan Jati Diri
12. Kang Leo, Bantu Saya!
13. Tong Kosong di Penghujung Ramadhan
14. Meditasi di Cakra Sex atau Cakra Mata Ketiga?
15. Hidup UU Parnografi!
16. Kalau Boleh Saya Tahu Umur Saudara Leo Berapa Ya..?
17. Antara Bang Thoyib dan Istri Resminya
18. Obrolan tentang Lesbong
19. Pertanyaan tentang Shamanism
20. Pertanyaan tentang Peak Mystical Experience
21. Bagaimana Kesadaran Bisa Merasakan Berjumpa dengan Kesadaran?
22. Apakah hanya Orang Protestan yang Mengalami Lahir Dua Kali?
23. Tentang Ghoibi
24. Kelenteng Sam Po Kong, Semarang
25. Dari Brahmacarya sampai Lia Eden
26. Rumongso
27. Mencari Tuhan
28. Peace for All, without Discrimination Based on Anything
29. Penglihatan di Penghujung 2008
30 God-consciousness, God-presence, Thought Adjuster 
31. Tuhan, Manusia, dan Kebebasan Beragama
32. George Bush Kebal Santet, Obama Juga
33. Apa sih agama?
34. Mimpi Disuruh Pake Baju Merah sama Saya
35. Bola Api dari Timur yg Jatuh di Utara
36. Orgasme Spiritual
37. Tembak aja!
38. Katanya Cakra Mahkota Saya Aktif
39. Melihat Konghucu dan Buddha
40. Ada Apa dengan Saya?
41. Kebangkitan Kundalini (Kundalini Awakening)
42. Sebagai Syech Siti Jenar Anda Tidak Memerlukan Ritual
43. You Will Lose Nothing in This World (and After)
44. Saya juga Musyrik dan Aneh
45. Kenapa di Indonesia Pernikahan yg Berbeda Agama Dilarang?
46. Belajar Budi Pekerti dari Alam Saja
47. Allah atau Higher Self Tidak Membedakan Orang
48. Saya Bingung Apa Masalahnya Sehingga Saya Bingung
49. Dia Mengaku bahwa Dia Indigo
50. Terawang itu gimana sih, Mas Leo?
51. Itulah Generasi Indigo, Apakah Anda Termasuk?
52. Saya Juga Suka Daon Muda 
53. Spiritualitas Feminin
54. Apa Bedanya Apel sama Upil?
55. Saya Tidak Suka Dibilang sebagai Feminis Laki-laki
56. Ini Pemilihan Caleg atau Kontes Raja Peci dan Ratu Jilbab? 
57. Saya Tidak Pernah Mengukur Derajat Manusia
58. Emangnya Saya Dukun Bisa Melihat dari Jarak Jauh?
59. Tidak Ada Hubungannya dengan Syariat Remotullah
60. Konsep Wahyu dalam Agama Semit
61. Boleh juga dong belajar pada Spiderman
62. Tahun 2009 M Waktu Bumi
63. Allah sebagai Kesadaran Tinggi (Higher Self)
64. Kita Sedang Meluncur Menuju Disintegrasi Nasional
65. Kalau Anda Menyembah Kuntilanak
66. SARA itu Diskriminasi
67. Kita Tidak Seprimitif Itu Lagi
68. PERDA Syariat itu SARA yg Asli
69. I love Buddha, I love Buddha Bar
70. Orang beragama itu absurd, pokoknya aneh deh!
71. Tuhan dan Setan adalah Kreasi Manusia Belaka
72. HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech)
73. Kasus Gambar Tuhan Yesus

[zamanku] Fraud threat clouds Indonesian polls

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/KD03Ae01.html

Apr 3, 2009 


 Fraud threat clouds Indonesian polls 
By Patrick Guntensperger 

JAKARTA - There is a rising risk that Indonesia's next elected government will 
face an immediate legitimacy crisis if mounting complaints about manipulation 
of official voters' lists are challenged by losing parties and candidates. That 
contentious prospect threatens to make next week's legislative and July's 
presidential polls the rockiest of the country's decade-old democratic era. 

Recent revelations that 27% of the names on the official voters' list were 
fraudulent in the November 2008 gubernatorial elections in East Java province 
have cast a shadow over hopes for a smooth democratic transition at the polls. 
Police investigators in the pivotal province determined that of the 1.2 million 
names on the official voters' list, over 345,000 were underage, fictitious, 
dead or otherwise ineligible to cast ballots. 

Investigators have claimed that the scale and pattern of error could not be 
attributed to computer glitches or software inadequacies, as originally 
postulated by election officials, but were rather the result of systematic 
human intervention. Indonesia's Independent Election Supervisory Committee 
(KIPP) and the Indonesian Voters Committee (KPI) have also alleged high-level 
fraud and manipulation of lists for political purposes. 

The government has attempted to deflect those criticisms. Home Minister 
Mardianto has insisted that the East Java controversy was caused more by 
incompetence than any deliberate attempt to influence the election result. He 
however hedged by saying the fixed list of eligible voters doesn't fall within 
the government's authority, and suggested instead that the list was the 
responsibility of the General Elections Commission (KPU). 

For its part, the KPU has said it is only a user of the voters' list and 
refused to release documents, open records or even speak to investigators 
looking into the alleged fraud. Despite the seriousness of the allegations, the 
national police in Jakarta have failed to upgrade the inquiry to a higher-level 
criminal investigation, which means probing officials lack the authority to 
compel compliance, subpoena records, summon witnesses or interrogate suspects 
in the case. 

They have rather had to rely on the voluntary cooperation of the very people 
being investigated. Even so, local police have pieced together a complex and 
extremely sensitive case by sifting in their capacity as ordinary citizens 
through reams of misfiled documents, missing records and government departments 
that lack accountability. 

In the absence of KPU cooperation, and in light of Jakarta's insistence that 
more evidence is needed before it will give the police authority to seek more 
evidence, the KIPP and KPI, as well as independent international election 
watchdogs, have been left to pursue the matter with a minimum of government 
support. 

KIPP secretary general Muchtar Sindong believes that high-level fraud was 
committed during the East Java gubernatorial elections, asserting that only 
upper echelon officials had the necessary access to manipulate the voters' 
list. That, he and others argue, could have huge implications for the 
legislative and presidential polls, where the democratic stakes will be 
national rather than local in scope. 

I think the East Java gubernatorial election fraud was a pilot project to test 
their ability and they will bring this to full effect in the coming election, 
he was quoted saying in The Jakarta Post newspaper, without identifying the 
alleged culprits. No suspects have been named by investigators into the 
apparent electoral fraud. 

The silence has been influenced by the recent trend towards litigiousness among 
political parties and their high-ranking members. Lawsuits are routinely filed 
by anyone who feels the slightest bit offended by a statement or observation 
made publicly, and it is widely believed that cases in court are often decided 
in favor of the party or politician with the deepest pockets. 
Although gubernatorial candidates technically run as independents, the winner 
at the East Java polls, and apparent beneficiary of any electoral 
irregularities, was Dr H Soekarwo, who is believed to have ties to the 
heavyweight Golkar and the Democratic parties. His opponent, Khofifah 
Indarparawansa, has amid the fraud charges filed a lawsuit challenging the 
validity of the election. 

Electoral skepticism
With similar questions swirling around the validity of the much larger voters' 
list for next week's legislative elections, the KPU continues to claim that the 
lists are accurate and complete. These claims, particularly when uttered in 
conjunction with the KPU's protestations that it is merely a user of the 
list, however are being greeted with growing skepticism. 

Concerns about the elections have also risen from new regulations intended to 

[zamanku] Re: Din: Krisis Disebabkan Sistem Dunia yang Anti Tuhan

2009-04-03 Terurut Topik tawangalun
Anggaplah Islam itu ajaran dari pak guru.
Kenapa kok muridnya bisa ada yang baik,tapi ada juga yang jadi amrozy,ada yang 
jadi syeh pudji,ada yang jadi Aa Gym kan macem2.Opo pak gurunya yang salah?
Islam sudah dikatakan oleh Nabi akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya 
satu golongan yang diridloi.
Jadi mungkin saja golongannya Amrozy yang tdk diridloi.
Kalau dugaan saya yang diridloi itu aliran Salafi,saya belum masuk baru anak 
saya.Jamaah dia gak mencari anggota sebanyak banyaknya.Ada bule Londo di Depok 
namanya Taufiq dan satu Amrik.Berbeda dg umumnya uwong yang seneng bermukim 
dinegoro Kafir .Justru Taufiq ini gak mau balik lagi ke Londo,alasannya disana 
pas musim panas wedok2 do ngumbar aurat.
Juga Salafi ini menghargai Kafir dhimmy,misalnya yg telah ngantongi visa dari 
SBY jangan diganggu.Benci boleh tapi jangan diganggu.Saya boleh gak seneng 
dengan tetangga saya tapi saya gak nimpuki batu rumahnya.Rasul pernah melakukan 
muamalah dg wong Yahudi.

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, Wirajhana wirajh...@... wrote:

 Om tawang,
 apakah maksud anda Islam hanya mengakui lingkungan hanya arafah? dan
 menghargai hanya di daerah haram saja?
 kalau benar islam cinta lingkungan, maka anda tentu tahu riwayat Nabi
 menghancurkan pembakaran kebun kauk yahudi [anda boleh berkilah itu
 adalah siasat perang]
 
 Kalau benar islam menghargai lingkungan maka
 
 * tidak akan menimbulkan manusia2 seperti amrozy yang bahkan terhadap
 manusia pun tidak sayang?
 * tidak akan muncul manusia2 seperti syeh puji yang dengan alasan
 uang dan sunnah rasul menggagahi kegadisan seorang anak batute [baru
 tumbuh tete]
 * tidak akan muncul ajaran2 sontoloyo yang menhalalkan pembunuhan
 kafir hanya karena tidak mengakui Allah dan nabi muhammad?
 saat din menyatakan Aneka krisis ini disebabkan sistem dunia yang anti
 Tuhan,  Ia juga mewakili semua agama yang BERTUHAN!
 
 Ia telah melakukan pembenaran sendiri seolah2 orang yang anti tuhan
 doyan korupsi, mencuri, membunuh, menganiaya orang lain dan lingkungan!
 
 tidak ada yang lebih buruk dari tindakan menyalahkan orang lain tapi
 tidak instropeksi diri!
 
 Etika,moral dan keadilan tidak memerlukan keberadaan tuhan namun
 membutuhkan pijakan hati nurani dalam menghargai diri sendiri dan orang
 lain/lingkungan, berbuat yang menguntungan diri sendiri dan orang
 lain/lingkungan  serta
 menghindari melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri dan orang
 lain/lingkungan
 
 Itulah mengapa saya katakan din itu cupat.
 
 
 --- In zamanku@yahoogroups.com, tawangalun tawangalun@ wrote:
 
  Bung Wiraj perlu tahu bahwa jane Islam itu ada ajaran
 lingkungan,ketika haji di Arofah maka calon haji tsb dilarang membunuh
 binatang selain nyamuk gigit kita,dilarang memetik daun atau ranting dan
 mulut gak boleh rafats (ngucap kotor).
 
  Shalom,
  Tawangalun.




[zamanku] 4 April

2009-04-03 Terurut Topik Romo maryo




“Akan datang jugakah Ia ke pesta?

(Yeh 37:21-28; Yoh 11:45-56)

“Banyak di antara orang-orang Yahudi
yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat
Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan
menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.Lalu imam-imam
kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan
mereka berkata: Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat
banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya
kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita
serta bangsa kita.Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam
Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: Kamu tidak tahu apa-apa, dan
kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa
kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.Hal itu dikatakannya bukan
dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat,
bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi
juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak
tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ
ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ
Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.Pada waktu itu hari raya Paskah orang
Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem
untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus dan sambil
berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain:
Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta? (Yoh 11:45-56), 
demikian kutipan Warta Gembira
hari ini

 

Berrefleksi
atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai
berikut:

·   Hari ini adalah hari terakhir sebelum kita memasuki
“Pekan Suci”, hari-hari untuk merayakan puncak iman kita, Wafat dan Kebangkitan
Yesus, Pesta Paskah. Dalam Warta Gembira hari ini dapat kita baca  bahwa para 
tokoh orang-orang Yahudi
bersiap-siap untuk menangkap dan membunuh Yesus, antara lain mereka berkata:  
Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu
membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya
kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita
serta bangsa kita.. Dan
Kayafas, salah seorang dari mereka berkata: Kamu
tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu
orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa”. Memang 
Yesus akan ‘mati’ , sebagaimana diramalkan oleh
para nabi, mati demi keselamatan seluruh bangsa di dunia, lebih-lebih atau
terutama adalah keselamatan jiwa manusia. Sementara itu di kalangan.rakyat atau
orang banyak bertanya-tanya: “Bagaimana
pendapamu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”. Pesta Paskah adalah pesta
besar atau agung dan bagi kita berarti mengenangkan Wafat dan Kebangkitan
Yesus, yang setiap kali kita kenangkan di dalam Perayaan Ekaristi, ibadat utama
bagi kita semua yang beriman kepadaNya. Maka marilah kita bersiap-siap memasuki
‘Pekan Suci’ sambil mengenangkan panggilan dan tugas pengutusan kita
masing-masing: “Apakah kita berani mati
demi keselamatan sesama dan saudara-saudari kita?”  Tentu saja yang kami 
maksudkan dengan ‘mati’
adalah mempersembahkan diri seutuhnya pada penghayatan panggilan dan
pelaksanaan tugas pengutusan kita masing-masing.

·   “ Mereka
tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka
yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan
melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat
dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan
menjadi Allahnya” (Yeh 37:23). Kutipan ini kiranya menggambarkan apa
yang akan dilakukan Yesus atau kita kenangkan di dalam Pekan Suci yang akan
datang. Marilah kita mawas diri: “Apakah
kita masih atau tidak lagi menajiskan diri dengan berhala-berhala atau
dewa-dewa yang menjijikkan atau dengan melanggar aneka janji atau aturan?”. 
Secara
liturgis kita semua telah dilepaskan dari segala penyelewengan tersebut, yaitu
ketika kita dibaptis atau dipermandikan. Maka baiklah secara khusus saya
mengajak kita semua untuk mawas diri dan mengenangkan rahmat baptisan yang
telah kita terima: sejauh mana dalam permenungan atau refleksi di masa
Prapaskah ini kita semakin tergerak untuk taat-setia pada janji baptis, hanya 
mau mengabdi Tuhan Allah saja dan
menolak semua godaan setan. Kita akan mengenangkan ketaatan dan kesetiaan
Yesus pada tugas pengutusanNya, antara lain dengan menderita dan wafat di kayu
salib dan bangkit dari mati demi keselamatan seluruh bangsa manusia. Hari-hari
ini bagi bangsa Indonesia juga merupakan ‘minggu tenang’, hari-hari untuk
mempersiapkan diri dengan penuh keheningan demi ketepatan memilih calon 

[zamanku] HOT CELEBERTIES STUFF.......

2009-04-03 Terurut Topik bloger87
HOT CELEBERITIES STUFF,
Hi friends i introduce the following,
» Funny Pictures,
» Animal Pics,
» Short Stories,
» Short Jokes,
» Humor Photos,
» Celebrity gallery,
» Hilarious Fake picture,
» Wallpapers fun,
» Poster of Celebrities,
» Photo of Animals, if u miss, you will lose something special so log
on to...

www.smartmasti.com http://www.smartmasti.com/


[zamanku] Bebas Biaya dapat Duit

2009-04-03 Terurut Topik NIFAN SUNANDAR
*Bebas Biaya (GRATIS), Dapat Uang Gratis !!*

*http://www.galesus.com/index.php?id=nifans*http://www.galesus.com/index.php?id=nifans





 *Konsep Baru:*

 * Bebas Biaya Alias  GRATIS !!http://www.galesus.com/index.php?id=nifans*

* Peluang Penghasilan lebih dari 100.000.000,-*

* URL Pribadi*





Pernahkah Anda mengikuti Program dan Anda harus membayar ketika bergabung?

Apakah Anda pernah merasa tidak yakin akan Program yang Anda ikuti?



Kami adalah Program dimana Member tidak perlu membayar se-sen-pun.

Cukup merekrut 25 orang dan Anda telah berhasil selangkah lebih maju untuk
memperbaiki keuangan Anda. Dengan jumlah pengguna Internet di Indonesia
sebanyak 28.000.000 dan terus meningkat, Tidak akan sulit bagi Anda untuk
mencari 25 orang. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak bergabung
dalam Program ini. Dan bergabunglah sekarang juga.



Tabel dibawah adalah gambaran keberhasilan yang akan Anda raih. Dengan
perhitungan bahwa anda berhasil merekrut 25 orang dan masing-masing downline
Anda berhasil merekrut 25 orang.
 *Level* *Member* *Jumlah (Rp)*  Level 1 25 orang x Rp 30,- 750,-  Level 2 25
x 25 orang x Rp 30,- 18.750,-  Level 3 25  x 25  x 25 orang x Rp 30,-
468.750,-  Level 4 25  x 25  x 25  x 25 orang x Rp 30,- 11.718.750,-  Level
5 25  x 25  x 25  x 25 x 25 orang x Rp 30,- 292.968.750,-  *Total komisi* *
305.175.750*

*Biaya untuk Bergabung dalam Program ini hanyalah Rp 0,-*
* Bergabunglah Sekarang !! http://www.galesus.com/join.php?id=nifans *



 http://www.galesus.com/join.php?id=nifans

-- 
http://snifan.blogspot.com
http://www.uanggratis.net/?id=NIFANS
http://www.galesus.com/index.php?id=nifans
http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=1181


-- 
http://snifan.blogspot.com
http://www.uanggratis.net/?id=NIFANS
http://www.galesus.com/index.php?id=nifans
http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=1181
http://indotipster.com/register.php?ref=NIFANS


[zamanku] (unknown)

2009-04-03 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Tapi masih ada kok orang Nasrani yang rusak otaknya dan  bilang bahwa teori 
Darwin itu salah...

--


FOXNews.com
Anglican Reverend: We Owe Darwin an Apology

Tuesday , September 16, 2008

AP
ADVERTISEMENTClick here to find out more!

LONDON — 
The Church of England owes Charles Darwin an apology for its hostile 
19th-century reaction to the naturalist's theory of evolution through natural 
selection, a cleric wrote on an Anglican Web site launched Monday.

The Rev. Malcolm Brown, who heads the church's public affairs department, 
issued the statement to mark Darwin's bicentenary and the 150th anniversary of 
the seminal work On the Origin of Species, both of which fall next year.

Brown said the Church of England should say it is sorry for misunderstanding 
him at the time he released his findings and, by getting our first reaction 
wrong, encouraging others to misunderstand [Darwin] still.

• Click here to visit FOXNews.com's Evolution  Paleontology Center.

The Church of England said Brown's statement reflected its position on Darwin 
but did not constitute an official apology.

The church's stance sets it apart from fundamentalist Christians, who believe 
evolutionary theory is incompatible with the biblical story of the Earth's 
creation.

Darwin was born into the Church of England, educated at a church boarding 
school and trained to become an Anglican priest.

However, his theory that species evolve over generations through a process of 
natural selection brought him into conflict with the church.

The Church of England did not take an official stance against Darwin's 
theories, but many senior Anglicans reacted with hostility to his ideas, 
arguing against them at public debates.

At an Oxford University debate in 1860, the bishop of Oxford, Samuel 
Wilberforce, famously asked scientist Thomas Huxley whether it was through his 
grandfather or his grandmother that he claimed to be descended from a monkey.

Critics included the Rev. John Stevens Henslow and Adam Sedgwick, both 
scientists who had taught Darwin at Cambridge.

Sedgwick wrote that he found some of Darwin's ideas utterly false and 
grievously mischievous.

Brown said that from a modern perspective, it was hard to avoid the thought 
that the reaction against Darwin was based on what would now be called the 
yuck factor ... when he proposed a lineage from apes to humans.

Brown called for a rapprochement between Christianity and Darwinism.

The bishop of Swindon, Lee Rayfield, who also is an immunologist, said religion 
and science were not mutually exclusive.

He said he opposed Christians for whom evolution is equated with atheism as 
well as Darwinists who felt ideas about evolution completely undermine any 
kind of credibility for God.

That's completely wrong, he told British Broadcasting Corp. radio. It's a 
false polarization.

This is not the first time a cleric or a church has been pressed to apologize 
for past actions. In 1992, Pope John Paul II said the Roman Catholic Church was 
wrong to condemn astronomer Galileo Galilei for maintaining that the Earth is 
not the center of the universe.

The Church of England said sorry two years ago for its role in the 
trans-Atlantic slave trade.

Still, a descendant of Darwin's said the Anglicans' latest bout of 
soul-searching served little purpose.

Why bother? the scientist's great-great-grandson Andrew Darwin was quoted as 
saying by the Daily Mail newspaper. When an apology is made after 200 years, 
it's not so much to right a wrong, but to make the person or organization 
making the apology feel better.

SEARCH
Click here for FOX News RSS Feeds


Copyright 2009 FOX News Network, LLC. All rights reserved.
All market data delayed 20 minutes.


 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] PENYAKIT ANEH: 'Manusia Buaya' itu Tidak Lagi Berendam Lumpur

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009040206134513

  Kamis, 2 April 2009 
 

  BERITA UTAMA 
 
 
 

PENYAKIT ANEH: 'Manusia Buaya' itu Tidak Lagi Berendam Lumpur 


  BRAJA SELEBAH--Acok (26) kini merasa lega. Kulit tubuhnya yang semula 
bersisik dan mengeras mulai hilang. Ia juga tak perlu lagi berendam di lumpur, 
seperti layaknya buaya.

  Sebelumnya kulit Acok sempat mengeras dan retak berbentuk bulat-bulat 
seperti sisik. Penyakit aneh itu muncul setelah ia pulang mencari ikan di 
sungai, 5 Februari lalu. Hari itu, Kamis, sekitar pukul 10.00, Acok bersama dua 
temannya memancing di aliran sungai desanya, Braja Mulia, Kecamatan Braja 
Selebah, Lampung Timur. Acok mendapat ikan banyak melebihi biasanya.

  Menjelang malam, Acok dan rekannya pulang. Tapi, malamnya sekitar pukul 
21.00, Acok kembali lagi ke sungai mencari ikan. Namun, tak seekor ikan pun 
diperoleh, kecuali beberapa ekor katak hijau.

  Uniknya, sampai di rumah--Acok tinggal di perumahan SDN 2 Desa Braja 
Mulia--badannya mulai terasa gatal. Rasa gatal dirasakan di paha kanan, diikuti 
munculnya bulat-bulatan kecil seperti sisik. Rasa gatal itu makin menjadi 
setelah ia menyantap katak yang dimasak istrinya.

  Pagi harinya, Jumat (6-2), sekujur tubuh Acok panas dan gatal-gatal. 
Kulit terasa keras dan bersisik. Untuk mengurangi panas, ia melepas baju dan 
tiduran di lantai sambil sesekali menyirami tubuhnya.

  Malam harinya, rasa panas dan kaku kian menjadi. Karena tak tahan, ia 
membuka baju dan berendam di bak mandi. Pada 7 Februari 2009, keluarga membawa 
Acok ke RS Mardi Waluyo, Metro. Lima hari tak ada perubahan, Acok akhirnya 
dibawa pulang. Kata dokter, saya cuma alergi, ujar Acok, kemarin, di 
kediamannya.

  Sejak itu, Acok tinggal di rumah pamannya, Giman, sekitar 300 meter dari 
SDN 2 Braja Mulia, karena khawatir perubahan tubuhnya jadi perhatian anak-anak 
sekolah.

  Setiap malam, jika rasa panas tak tertahankan dan badannya kaku, Acok 
berendam di rawa-rawa belakang rumah Giman. Hal itu membuatnya nyaman dan 
kebiasaan aneh itu dilakukannya hingga 8 Maret lalu. Selama sebulan, tiap 
malam saya merasa panas dan gatal. Kalau berendam di lumpur, saya seperti sehat 
kembali. Kalau tidak berendam, sekujur tubuh kaku dan tak bisa digerakkan, 
ujar buruh serabutan ini.

  Kalau siang hari, Acok masih bisa menahan panas. Ia membuka baju dan 
berendam di bak mandi. Cukup dilakukan di rumah sehingga Acok tak perlu keluar 
saat siang. Di rumah, ia ditemani istri dan Sugi, anaknya yang berusia 2 tahun.

  Menurut Giman, selama sebulan Acok sempat jadi perhatian warga yang 
penasaran oleh isu manusia buaya. Bagaimana tidak seperti buaya, nggak siang 
nggak malam Acok terus berendam. Lebih-lebih malam, kalau tidak di lumpur tidak 
mau, kata Giman.

  Warga sekitar banyak membantu Acok. Mereka memberi sumbangan untuk makan 
dan biaya berobat Acok. Kondisi Acok mulai membaik setelah keluarga membawanya 
ke dukun. Oleh sang dukun, ia dimandikan dengan ramuan tradisional. Sisik di 
sekujur tubuh Acok yang dulu mengeras kini tak tampak lagi. Ia pun tak lagi 
berendam di lumpur sejak 8 Maret lalu.

  Rasa gatal di tubuhnya memang masih mengganggu. Cuma saja ia tak perlu 
lagi berendam di lumpur, cukup berendam air biasa. Itu pun tidak setiap malam, 
hanya berendam jika rasa gatal muncul.

  Dokter Arif Effendi belum bisa mendeteksi penyakit Acok. Dia menduga Acok 
alergi makanan. Untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan, kata dokter 
spesialis penyakit kulit dan kelamin itu.

  Menurut Arif, proses pengobatan dengan berendam di lumpur dan memakai 
ramuan daun atau antiseptik tidak bisa menyembuhkan penyakit kulit. Ramuan daun 
dan antiseptik justru dapat membuat kulit bertambah kering dan kasar.

  Berendam di lumpur panas, jelasnya, memiliki efek seperti mandi sauna. Di 
satu sisi melancarkan peredaran darah, tetapi membuat kulit jadi kering. Kalau 
berendam di lumpur dingin, belum tahu efeknya seperti apa. Yang pasti, berendam 
di lumpur dingin juga tak bisa menghilangkan panas dan gatal, ujarnya. n AGUS 
SUSANTO/R-2
 
bening.gif

[zamanku] BBC NEWS: Vatican hosts Darwin conference

2009-04-03 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Susah kok  bagi orang beragama untuk menolak teori Darwin...

Bukti bahwa teori Darwin itu benar sudah bertumbuk-tumpuk...

.Hanya orang yang rusak oktaknya yang masih menolak teori Darwin.

-





Vatican hosts Darwin conference  By David Willey 
 BBC News, Rome 

The Vatican is sponsoring a five day conference to mark the 150th
anniversary of the publication of Charles Darwin's Origin of Species.  
The subject is the compatibility of evolution and creation. 
It is one of two separate international academic conferences being sponsored by 
the Vatican this year. 
They aim to re-examine the work of scientific thinkers whose
revolutionary ideas challenged religious belief: Galileo and Charles
Darwin. 
Scientists,
philosophers and theologians from around the world are gathering at the
prestigious Pontifical Gregorian University in Rome to discuss the
compatibility of Darwin's theory of evolution and Catholic teaching. 
Christian churches were long hostile to Darwin because
his theory conflicted with the literal biblical account of creation. 
But the Catholic Church never condemned Darwin, as it condemned and silenced 
Galileo. 
Pope John Paul II said that evolution was more than a hypothesis. 
“ The design of organisms is not what would be expected from an intelligent 
engineer  ” 
Prof Francisco Ayala 
Yet as recently as 2006 a leading Catholic Cardinal, Christoff
Schoenborn, of Vienna, a former student and friend of Pope Benedict XVI
caused controversy by saying that Darwin's theory of natural selection
was incompatible with Christian belief. 
A leading American scholar of biology, Prof Francisco
Ayala, plans to tell the conference that the so-called theory of
intelligent design, proposed by Creationists, is flawed. 
The design of organisms is not what would be expected from an intelligent 
engineer, but imperfect and worse, he said. 
Defects, dysfunctions, oddities, waste and cruelty pervade the living world. 
Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/europe/7920205.stm

Published: 2009/03/03 02:27:06 GMT

© BBC MMIX

Print Sponsor 
 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] Elite Parpol Fobia?

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=6586

2009-04-02 
Elite Parpol Fobia?



Di tengah musim kampanye menjelang pemilihan umum legislatif 9 April 2009, para 
petinggi parpol yang akan bertarung, menyempatkan diri untuk saling bertemu. 
Terminologi yang sering dipakai, bersilaturahmi.

Setiap usai bersilaturahmi, para petinggi parpol sambil mengumbar senyum 
melakukan foto bersama sambil memperlihatkan secarik kertas yang berisi 
kesepakatan bersama.

Kesepakatan itu tidak berarti mereka akan bergandengan tangan, berkoalisi 
menghadapi pemilihan presiden mendatang. Koalisi ditentukan setelah diketahui 
hasil pemilu legislatif, begitu pernyataan yang kerap dibeberkan.

Partai-partai politik yang sesungguhnya akan saling ber- tarung untuk merebut 
hati para calon pemilih, seakan mempertontonkan kepada masyarakat bahwa di 
antara mereka tidak ada rivalitas. Namun publik, tetap saja ingin mengetahui 
apa yang sebenarnya hendak diperoleh dari silaturahmi itu.

Berbagai kalangan yang melihat pertemuan di antara ketua umum maupun tokoh 
berpengaruh dari sejumlah partai politik merupakan pertanda mereka sebenarnya 
terjangkit fobia, rasa takut terhadap suatu keadaan. Ketakutan menghadapi 
pemilu, takut tidak mendapat suara seperti yang diharapkan. Bahkan takut 
suaranya akan turun dari perolehan sebelumnya. 

Tidak ada yang salah bersilaturahmi, tapi lebih bermanfaat memakai masa 
kampanye menyampaikan visi dan misi partai, menebar simpati seluas-luasnya 
Menghadapi pemilu, sepatutnya para elite parpol lebih banyak bertatap muka 
dengan pendukungnya, bukan membuang waktu untuk sekadar saling berkunjung. [M-7]



[zamanku] Orang Indonesia korban kibulan Bible dan al-Mushaf

2009-04-03 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Nggak bisa dibantah lagi: teori Darwin telah terbukti benar.

Mutasi telah terbukti terjadi.

Evolusi telah terbukti terjadi.

Makanya Vatikan juga udah ngaku bahwa teori Darwin itu bukan sekedar hipotesa.

Agar jelas: Bible itu isinya cuman dongeng doang.

Akan
halnya al-Mushaf, Luling dan Luxenberg sudah membuktikan dengan telak
bahwa buku yang dijadikan kitab suci oleh orang Islam itu asal usulnya
ya cuma teks salah satu sekte Nasrani doang...

Ditambah dengan dongeng lain, seperti dongeng tentang orang yang ketiduran 
bertgahun-tahun di gua.

Indonesia yang malang: hampir seluruh penduduknya telah jadi korban kibulan dua 
buku susunan orang Timur Tengah.


 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] PDIP Siap Merahkan Jakarta

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Merahnya cuma warna baju, bukan merah darahnya. 

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0904/03/pol02.html

Kampanye Akbar
PDIP Siap Merahkan Jakarta

Oleh
Vidi Vici



Jakarta-Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menargetkan akan menghimpun 
satu juta orang dalam kampanye rapat akbar partai tersebut di Gelora Bung 
Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/4) besok. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan memberi orasi politik dalam 
kampanye ini. Kami akan merahkan Jakarta, ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah 
(DPD) DKI Jakarta Adang Ruchiyatna, Kamis (3/4). Menurut perkiraan Adang, biaya 
perhelatan itu akan mencapai Rp 4 miliar. Panitia juga akan menyediakan 
helikopter bagi jurnalis yang ingin mengamati jalannya kampanye akbar dari 
udara. Kami memohon maaf jika ada aktivitas kampanye besok yang menganggu 
kenyamanan warga Jakarta, tutur Adang. Ketua Panitia Pelaksana Kampanye Akbar 
Effendi Simbolon mengatakan, akan menyediakan 3.000 bus untuk mengangkut 
simpatisan PDIP dari berbagai pelosok Jakarta. Kami usahakan tidak akan 
menganggu aktivitas warga, lagi pula itu hari libur kerja, ujarnya.

Target Realistis
Dalam kesempatan itu Adang menyatakan, PDIP DKI Jakarta menargetkan meraih 5 
kursi dari 21 kursi DPR-RI yang disediakan di tiga daerah pemilihan DKI 
Jakarta. Sementara itu, untuk kursi DPRD DKI Jakarta, target yang ditetapkan 
adalah 22 kursi dari 94 kursi yang tersedia. Mantan Pangdam Udayana ini 
menegaskan, target tersebut cukup realistis untuk diraih. Itu target yang 
realistis bagi kami, paparnya.


Perkiraaan tersebut, kata Adang, berdasarkan prediksi setiap Dewan Pimpinan 
Cabang se-Jakarta, selain berdasarkan jumlah pemegang kartu anggota partai. 
Mengenai orasi politik Megawati Soekarnoputri, Adang mengaku tidak tahu apa 
yang akan disampaikan Ketua Umum PDIP tersebut. Namun, menurutnya, selama ini 
banyak orang yang keliru memaknai orasi politik Mega di sejumlah kampanye 
mengenai program bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah. Dia menegaskan 
Megawati sama sekali tidak menolak pemberian BLT, namun ketika harga minyak 
sudah turun seharusnya dana BLT dialihkan kepada sektor-sektor yang lebih 
produktif, seperti pembangunan infrastruktur. Lagi pula pemberian tersebut 
sangat politis karena masih dilakukan menjelang pelaksanaan pemilu dan harga 
minyak sudah turun.

Digembosi
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Murdoko dalam orasi kampanyenya di 
Lapangan Trilomba Juang Semarang, Kamis (2/4), mengatakan, cara memilih dengan 
memberi tanda centang merupakan upaya menggembosi suara PDIP. Hal ini 
disebabkan cara pemberian suara dengan centang akan menyulitkan kader PDIP yang 
kebanyakan warga desa yang masih sangat awam. Oleh sebab itu, ini merupakan 
tugas kita semua agar semua kader PDIP bisa mencentang. Harus ada sosialisasi 
yang lebih baik lagi dalam hal mencentang ini, ujar Murdoko.

Sementara itu, Tjahjo Kumolo mengritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski 
tidak secara jelas menyebut nama Yudhoyono, ia meyebutkan ada calon presiden 
yang dulu menjanjikan akan mengurangi pengangguran dan menambah lapangan 
pekerjaan. Namun, apa yang terjadi? Sekarang pengangguran masih banyak. Oleh 
karena itu, bila PDIP nanti menang dan calon presiden dari PDIP, yaitu Ibu 
Megawati menjadi presiden, kami akan menciptakan lebih ba-nyak lapangan 
pekerjaan, ujarnya.Tjahjo juga meminta agar para kader PDIP mewaspadai adanya 
tanda-tanda mirip centang di surat suara. Ada dugaan hal itu memang disengaja 
untuk memenangkan partai tertentu.


Di sisi lain, salah satu calon anggota legeslatif dari PDIP untuk Daerah 
Pemilihan IV Jawa Tengah, Afnan Malay, nekat berkampanye dengan cara mengamen 
di dekat Bundaran Air Mancur di Jalan Pahlawan, Semarang. Hiruk-pikuk kampanye 
terbuka di Lapangan Tri Lomba Juang yang berjarak sekitar 300 meter dari 
Bundaran Air Mancur itu tidak ia pedulikan.
(su herdjoko)


[zamanku] Reuters: Evolution fine but no apology to Darwin: Vatican

2009-04-03 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
 
 


Evolution fine but no apology to Darwin: Vatican
Tue Sep 16, 2008 4:07pm EDT
By Philip Pullella
VATICAN CITY (Reuters) - The Vatican said on Tuesday the theory of
evolution was compatible with the Bible but planned no posthumous
apology to Charles Darwin for the cold reception it gave him 150 years
ago.
Archbishop Gianfranco Ravasi, the Vatican's culture minister, was
speaking at the announcement of a Rome conference of scientists,
theologians and philosophers to be held next March marking the 150th
anniversary of the publication of Darwin's The Origin of Species.
Christian churches were long hostile to Darwin because his theory conflicted 
with the literal biblical account of creation.
Earlier this week a leading Anglican churchman, Rev. Malcolm Brown,
said the Church of England owed Darwin an apology for the way his ideas
were received by Anglicans in Britain.
Pope Pius XII described evolution as a valid scientific approach to
the development of humans in 1950 and Pope John Paul reiterated that in
1996. But Ravasi said the Vatican had no intention of apologizing for
earlier negative views.
Maybe we should abandon the idea of issuing apologies as if history
was a court eternally in session, he said, adding that Darwin's
theories were never condemned by the Catholic Church nor was his book
ever banned.
Creationism is the belief that God created the world in six days as
described in the Bible. The Catholic Church does not read the Genesis
account of creation literally, saying it is an allegory for the way God
created the world.
Some other Christians, mostly conservative Protestants in the United
States, read Genesis literally and object to evolution being taught in
biology class in public high schools.
Sarah Palin, the Republican candidate for the U.S. vice presidency,
said in 2006 that she supported teaching both creationism and evolution
in schools but has subsequently said creationism does not have to be
part of curriculum.
THEISTIC EVOLUTION
The Catholic Church teaches theistic evolution, a stand that
accepts evolution as a scientific theory and sees no reason why God
could not have used a natural evolutionary process in the forming of
the human species.
It objects to using evolution as the basis for an atheist philosophy
that denies God's existence or any divine role in creation. It also
objects to using Genesis as a scientific text.
As Ravasi put it, creationism belongs to the strictly theological sphere and 
could not be used ideologically in science.
Professor Philip Sloan of Notre Dame University, which is jointly
holding next year's conference with Rome's Pontifical Gregorian
University, said the gathering would be an important contribution to
explaining the Catholic stand on evolution.
In the United States, and now elsewhere, we have an ongoing public
debate over evolution that has social, political and religious
dimensions, he said.
Most of this debate has been taking place without a strong Catholic
theological presence, and the discussion has suffered accordingly, he
said.
Pope Benedict discussed these issues with his former doctoral
students at their annual meeting in 2006. In a speech in Paris last
week, he spoke out against biblical literalism.
(Additional reporting by Tom Heneghan in Paris and Patsy Wilson in Washington; 
editing by Robert Hart)
© Thomson Reuters 2008. All rights reserved. ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] Church of England: Good religion needs good science

2009-04-03 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Orang Nasrani yang bilang teori Darwin itu  salah  jelas adalah orang yang 
otaknya sudah rusak...
..




Church of England marks Darwin’s contribution to science as bicentenary 
approaches

Good religion needs good science

by Rev Dr Malcolm Brown, Director of Mission and Public Affairs

Rev Dr Malcolm Brown

The trouble with homo sapiens is that we’re only human. People, and 
institutions, make mistakes and Christian people and churches are no exception. 
When a big new idea emerges which changes the way people look at the world, 
it’s easy to feel that every old idea, every certainty, is under attack and 
then to do battle against the new insights. The church made that mistake with 
Galileo’s astronomy, and has since realised its error. Some church people did 
it again in the 1860s with Charles Darwin’s theory of natural selection. So it 
is important to think again about Darwin’s impact on religious thinking, then 
and now – and the bicentenary of Darwin’s birth in 1809 is a good time to do so.

Theories raised moral questions

But if Darwin’s ideas once needed rescuing from religious defensiveness, they 
may also now need rescuing from some of the enthusiasts for his ideas. A 
scientist has a duty to the truth: he or she is called to be fearless in 
discovering the way the world works. But how a scientific theory is used, and 
the ways in which ideas can be deployed politically or ideologically, are the 
responsibility of a less easily defined constituency. 'Darwinism' has become 
something bigger than Darwin’s own theories, and raises many moral questions. 
This doesn’t make the church of the 1860s right to have attacked Darwin, but it 
does suggest that the question is deeper than deciding whose side you would 
have been on in that historic debate between Samuel Wilberforce, Bishop of 
Oxford, and Darwin’s supporter, Thomas Huxley.

Nothing in scientific method contradicts Christian teaching

Darwin was, in many ways, a model of good scientific method. He observed the 
world around him, developed a theory which sought to explain what he saw, and 
then set about a long and painstaking process of gathering evidence that would 
either bear out, contradict, or modify his theory. As a result, our 
understanding of the world is expanded, but the scientific process continues. 
In science, hypotheses are meant to be constantly tested. Subsequent 
generations have built on Darwin’s work but have not significantly undermined 
his fundamental theory of natural selection. There is nothing here that 
contradicts Christian teaching. Jesus himself invited people to observe the 
world around them and to reason from what they saw to an understanding of the 
nature of God (Matthew 6: 25–33). Christian theologians throughout the 
centuries have sought knowledge of the world and knowledge of God. For Thomas 
Aquinas there was no such thing as science versus religion;
 both existed in the same sphere and to the same end, the glory of God. Whilst 
Christians believe that the Bible contains all that we need to know to be saved 
from our sins, they do not claim that it is a compendium of all knowledge. 
Jesus himself warned his disciples that there was more that he could say to 
them and that the Spirit of truth would lead them into truth (John 16: 12–13). 
There is no reason to doubt that Christ still draws people towards truth 
through the work of scientists as well as others, and many scientists are 
motivated in their work by a perception of the deep beauty of the created 
world. Nevertheless, it is worth remembering that scientific theories can be 
overtaken in their turn even as old ideas prove to have an enduring quality. 
Most of us get by with some version of Newtonian physics and understand little 
of Quantum Theory. Newtonian ideas suffice for most of our everyday needs – but 
we now know that we can’t push them too
 far as there is plenty that they do not adequately explain.

Reaction now seems misguided

Darwin’s meticulous application of the principles of evidence-based research 
was not the problem. His theory caused offence because it challenged the view 
that God had created human beings as an entirely different kind of creation to 
the rest of the animal world.

But whilst it is not difficult to see why evolutionary thinking was offensive 
at the time, on reflection it is not such an earth-shattering idea. Yes, 
Christians believe that God became incarnate as a human being in the person of 
Jesus and thereby demonstrated God’s especial love for humanity. But how can 
that special relationship be undermined just because we develop a different 
understanding of the processes by which humanity came to be? It is hard to 
avoid the thought that the reaction against Darwin was largely based on what we 
would now call the 'yuk factor' (an emotional not an intellectual response) 
when he proposed a lineage from apes to humans.

But for all that the reaction now seems misjudged, it may just be that 

[zamanku] Persaingan Dua Calon Dinasti Politik

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=6638

2009-04-03 
Persaingan Dua Calon Dinasti Politik


George Junus Aditjondro



Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputeri boleh saja berdebat soal 
bantuan langsung tunai (BLT). Atau soal kebijakan harga BBM. Sebab sebenarnya, 
kebijakan energi kedua capres itu tidak banyak berbeda. Waktu Megawati jadi 
presiden, harga BBM dinaikkan. Sedangkan pada era SBY-JK, harga BBM dinaikkan 
dengan sekali genjot, lalu diturunkan secara berangsur tiga kali, dengan nilai 
total sebesar kenaikannya. Jadi impas. 

Bantuan langsung tunai diadakan untuk membantu rakyat kecil menghadapi kenaikan 
harga sembako dan ongkos angkutan umum. Namun, walaupun harga BBM sudah tiga 
kali turun, ongkos angkutan umum tidak juga turun. Jadi, sebenarnya perdebatan 
SBY dan Megawati soal BLT hanya menyentuh hal-hal di permukaan. Termasuk 
sewaktu memantau pembagian BLT di Kantor Pos Rawamangun, 25 Maret lalu, Puan 
Maharani menegaskan, partainya akan mengawasi pembagian BLT. 

Puan Maharani? Ya, putri Megawati dan Taufiq Kiemas, juga caleg PDI-P dari 
Dapil V Jateng yang meliputi Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Solo. Ini 
menunjukkan bahwa di balik perdebatan soal BLT, ada kesamaan dalam kampanye SBY 
dan Megawati: keduanya melibatkan keluarga besar untuk merebut kursi di 
Senayan. 

Dari keluarga besar Megawati, bukan hanya putri bungsunya yang terlibat dalam 
kampanye itu. Taufiq Kiemas, suaminya, caleg untuk Dapil Jabar II. Adik kandung 
Taufiq, Nazaruddin Kiemas, maju lewat Dapil Sumsel I, tanah kelahiran Kiemas 
Bersaudara. Adik kandung Megawati, Guruh Soekarnoputra, maju dari Dapil Jatim 
I. Keponakan Megawati dan anak Guruh Soekarnoputra, Putri Guntur Soekarnoputra, 
maju dari Dapil X Jabar. 

Gejala serupa tampak pada keluarga besar SBY. Anak bungsu SBY, Edi Baskoro 
Yudhoyono, menjadi caleg Partai Demokrat dari Dapil Jatim VII yang meliputi, 
Pacitan. Edi Baskoro sering berkampanye mendampingi ayah-ibunya. Adik ipar SBY, 
Hartanto Edhie Wibowo, pengusaha, maju dari Dapil Banten III. 

Munculnya kerabat politisi senior sebagai caleg tidak terbatas pada SBY dan 
Megawati. Masih di lingkungan PDI-P, Sabam Sirait, deklarator partai itu, maju 
bersama anaknya, Maruarar Sirait. Sang ayah dari Kalteng, sang putra dari Jabar 
XI. Sekjen PDI-P, Pramono Anung, maju bersama adiknya, Ariabima. Abangnya maju 
lewat Jatim V, adiknya lewat Jateng V. 

Gejala 'regenerasi politik' ini juga tampak pada partai-partai lain. Setelah 
pecahan PKB yang dipimpinnya gagal ikut pemilu, Yenny Wahid, anak Gus Dur, 
mendorong anggota partainya untuk mendukung Gerindra. Dari Golkar, Ketua DPR 
Agung Laksono maju dari Jakarta, sementara anaknya, Dave Laksono, dari Jabar. 
Dari Gerindra, dua keponakan Prabowo Subianto -Tommy dan Budi Djiwandono- maju 
sebagai caleg mewakili Kalimantan serta Jakarta Selatan dan Luar Negeri. 


Dinasti Politik 

Untunglah, gejala pembentukan dinasti politik di Indonesia belum separah di 
Asia Selatan. Di India, tiga generasi Nehru pernah jadi perdana menteri (PM). 
Di Sri Lanka, dinasti Bandaranaike telah menghasilkan tiga PM dan seorang 
presiden, sejak negeri itu merdeka 1948. Jadi, dibandingkan dengan Sri Lanka, 
India, dan Pakistan, di mana duda Benazer Bhutto, Asif Zardari, kini jadi 
presiden, dinasti Bung Karno belum sampai terbentuk di panggung politik 
Indonesia. 

Sementara itu, pengaruh keluarga besar Megawati masih kalah dibandingkan dengan 
pengaruh keluarga besar SBY di pentas ekonomi politik Indonesia. Terutama 
pengaruh saudara-saudara dan ipar-ipar Ibu Negara. Seorang adik ipar, Brigjen 
Pramono Edhie Wibowo, sekarang Danjen Kopassus. Seorang abang ipar, Letjen 
Erwin Sudjono, mantan Pangkostrad dan Kasum TNI. Seorang adik ipar lagi, Gatot 
Mudiantoro Suwondo, kini Dirut BNI. Lalu, Hadi Utomo, Ketua Umum DPP Partai 
Demokrat yang mengusung SBY sebagai calon presiden untuk kedua kalinya, juga 
adik ipar Ani Yudhoyono.

Hartanto Edhie Wibowo, adik kandung Ani, adalah Bendahara Yayasan Majelis 
Dzikir SBY Nurussalam. Bersama Yayasan Puri Cikeas, yayasan ini 'jembatan 
penghubung' keluarga SBY dengan sejumlah pengusaha, yakni Sukamdani dan 
anaknya, Hariadi, Tanri Abeng dan anaknya, Emir Abeng, serta Aziz Mochdar, 
mitra bisnis Bambang Trihatmodjo dan adik Muchsin Mohdar. Muchsin sendiri adik 
ipar BJ Habibie. 

Sayangnya, para capres yang asyik melakukan regenerasi politik tidak peka 
terhadap segala kritik gejala ini, yang merujuk pada dua bahaya. Pertama, 
gejala ini mengerdilkan partisipasi anggota partai yang bukan keluarga besar 
elitenya. Kedua, nepotisme di bidang politik sering melebar ke dunia bisnis. 
Makanya, ketimbang mengutak-atik BLT, lebih baik undang para capres berdebat 
soal pro dan kontra pembentukan dinasti politik melalui pemilu legislatif dan 
pilpres mendatang. 


Penulis adalah peneliti pembentukan oligarki para presiden RI, sejak Soeharto 
sampai SBY. Dapat dihubungi di georgejunusaditjon...@gmail.com



[zamanku] KorUt Ugal2an Meniru Lagak Sukarno !!!

2009-04-03 Terurut Topik Hafsah Salim
KorUt Ugal2an Meniru Lagak Sukarno !!!
 
Korut ini makin lama makin ugal2an hingga kita teringat gaya Sukarno dalam 
mengganyang Malaysia.

Pemimpin Korut tahu bahwa negara2 tetangganya itu takut perang sehingga 
ber-ulang2 digertak pulang pergi dengan ancaman perang.

Sebenarnya negara2 tetangga itu dan juga Amerika bukan sama sekali takut perang 
tetapi berusaha mencegah jatuhnya korban2 perang yang cuma sia2 belaka.

Kalo saja kita mau mengingat nasib Sukarno, maka kira2 nasib Kim Jong Il enggak 
jauh2 berbeda.  Dia akan dijatuhkan jendral2nya sendiri persis seperti 
peristiwa G30S yang disusul kemudian dengan pembunuhan massal diseluruh jazirah 
Korut itu sendiri.

Jadi Amerika, KorSel, dan Jepang, sama sekali bukan takut perang tetapi cuma 
mau mencegah jatuhnya korban dan tidak perlu keluar biaya untuk perang.  Karena 
ada cara atau alternatif lain yang lebih murah biayanya dan juga lebih sedikit 
jatuhnya korban2 lalu untuk apa memilih jalan perang 

Menang itu khan enggak selalu harus perang, bisa saja menang tanpa berperang, 
musuh bertekuk lutut bukan karena kita serang tetapi karena mereka saling 
menyerang temannya sendiri.

Yaaah...  kita tunggu saja pecahnya G30S ala Pyongyang, bisa jadi lebih 
sadis, dan lebih kejam.  Tapi sebagai orang luar kita tak perlu campur tapi 
perlu menonton untuk dipelajari jangan terulang dinegeri kita ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






[zamanku] Pemilu Indonesia Paling Mahal di Dunia

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
Harian Komentar
03 April 2009

  Pemilu Indonesia Paling Mahal di Dunia 


 


Jakarta, KOMENTAR
Wakil Ketua Komisi I DPR, Sidharto (Fraksi PDI Perjua-ngan), di Jakarta, Kamis 
(2/04), menyatakan, pesta de-mokrasi di Indonesia kali ini bisa dikategorikan 
sebagai pemilu paling mahal, bahkan terumit di dunia.Indikasi itu terlihat 
dari high cost baik national budget secara partai mau pun perorangan calon 
anggota legislatif (Ca-leg), adanya benturan secara eksternal dan internal 
partai, model penandaan kertas sua-ra, dan problem daftar pemilih tetap (DPT), 
katanya.


Sidharto menambahkan, di balik kerumitan dan mahal-nya biaya kampanye tersebut, 
ada juga nilai positif baru yakni adanya Putusan Mah-kamah Konstitusi (MK) yang 
menjadikan suara terbanyak sebagai alat ukur untuk me-nentukan caleg terpilih. 
Jadi, para caleg harus berbuat maksimal. Dia harus masuk keluar desa dan 
per-kampungan untuk menda-patkan dukungan warga de-ngan menggunakan banyak cara 
yang dibenarkan oleh undang-undang (UU) pemilu, ujarnya. Ia menganalisa ada 
enam aspek negatif pada Pemilu 2009 ini, pertama, adanya benturan para caleg 
itu di internal partai politik (parpol), juga antar-parpol peserta pemilu 
secara cukup keras. 


Kedua, biaya tinggi, ketiga, aturan mainnya rumit, ke-empat, penandaan contreng 
atau centang yang sulit diapli-kasikan oleh pemilih buta huruf, kelima 
munculnya risiko gugatan antarcaleg dan antarparpol untuk meraih kursi, serta 
keenam, ke-absahan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Masalah DPT kan sampai beberapa 
hari sebelum ber-akhirnya kampanye belum selesai, ungkapnya. Ia berharap, 
pemilu berlang-sung secara lebih berkualitas dan bermartabat sebagaima-na 
harapan banyak warga.
Mari kita sama-sama me-ngurangi manipulasi DPT, dan tindakan lain yang 
men-cederai demokrasi, kata Si-dharto.(kpl) 



[zamanku] Pertemuan Beijing Upaya Melawan Kekebalan Obat Tuberkulosis Dipercepat

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=6658

2009-04-03 
Pertemuan Beijing Upaya Melawan Kekebalan Obat Tuberkulosis Dipercepat



[BEIJING] Para Menteri Kesehatan dari 27 negara yang memiliki beban terbesar 
resistensi atau kekebalan obat antituberkulosis (OAT) sepakat mempercepat upaya 
melawan kekebalan OAT untuk mengatasi epidemi global TB. Hal tersebut 
disepakati para pemimpin dunia, termasuk Sekretaris Jenderal WHO Dr Margaret 
Chan, Bill Gates dari Bill and Melinda Gates Foundation, Wakil Perdana Menteri 
Republik Rakyat Tiongkok Li Keqiang, dan para menteri kesehatan serta 
perwakilan dari 27 negara dengan beban resistensi OAT tertinggi yang hadir 
dalam Ministerial Meeting of High MDR/XDR TB Burden Countries yang 
diselenggarakan di Beijing 1-3 April.

Informasi yang dilansir situs WHO, Kamis (2/4) menyebutkan, dalam penutupan 
pertemuan akan diluncurkan seruan aksi yang didukung sejumlah lembaga kesehatan 
internasional dan lembaga bantuan nonpemerintah. Seruan aksi itu mencakup : 
akses universal untuk diagnosis dan terapi MDR/XDR TB tahun 2015, memastikan 
kendala biaya penanggulangan TB bisa diatasi, memastikan tersedia tenaga 
terlatih, memperkuat sistem laboratorium, kerja sama dengan semua sektor, 
memastikan dan melaksanakan kebijakan pengendalian infeksi dari udara, 
memastikan ketersediaan pasokan OAT yang bermutu, memperkuat mekanisme dan 
peraturan untuk kepastian ketersediaan OAT, mobilisasi sosialisasi dan advokasi 
dan mengembangkan peralatan yang diperlukan untuk memerangi MDR/XDR TB. 


Kerja Sama

Menurut Li Keqiang, Tiongkok akan bekerja sama dengan dunia untuk meningkatkan 
pengendalian kasus TB. Dalam hal resistensi OAT, pemerintah Tiongkok akan 
memperkuat pencegahan dan pengobatan. Sementara itu, menurut Margaret Chan, 
pencegahan dan manajemen resistensi OAT memerlukan perhatian politik tingkat 
tinggi karena mengendalikan resistensi OAT tidak cukup hanya dengan program 
saja.

Di sisi lain, Bill Gates meminta semua negara melakukan investasi di bidang 
inovasi metode untuk memerangi TB.  Setiap negara harus merasa penting, apakah 
menghadapi atau tidak kasus TB. Setiap negara mampu membuat inovasi, apakah itu 
merupakan teknologi tinggi atau tidak, dan juga setiap negara dapat 
mengadaptasi sistem untuk menggunakan inovasi terbaik dari negara lain, 
katanya. 

Indonesia menempati posisi kedelapan dari 27 negara yang memiliki beban 
terbesar kekebalan OAT. Secara global, setiap tahun lebih dari setengah juta 
pasien TB MDR/XDR, bukan satu setengah juta seperti yang dimuat sebelumnya (SP, 
Kamis, 2/4). Suatu kasus TB dikatakan TB MDR apabila kuman Mycobacterium 
tuberculosis resisten terhadap dua dari OAT lini pertama, sedangkan TB XDR bila 
kuman TB juga resistensi pada OAT lini kedua. Suatu negara tergolong dalam 
negara-negara dengan beban TB MDR terbesar apabila 10 persen dari kasus baru TB 
kebal terhadap OAT. Ada 27 negara yang memiliki kasus terbesar TB MDR/XDR di 
antaranya Armenia, Azerbaijan, Bangladesh, Belarus, Bulgaria, Tiongkok, Kongo, 
Estonia, Ethiopia, Georgia, India, Indonesia, Kazhakastan, Latvia, Lithuania, 
Myanmar, Filipina, Nigeria, Pakistan, Afrika Selatan, Vietnam, Ukaraina, 
Uzbekistan [N-4]




[zamanku] M Palma

2009-04-03 Terurut Topik rm_maryo
HARI MINGGU PALMA:  Yes 50:4-7; Flp 2:6-11; Mrk 14:1-15:47
Yesus,  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan 
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan

Ketika ada kepala negara atau presiden atau pejabat tinggi akan mengadakan 
kunjungan di suatu daerah, maka pada umumnya pemimpin bersama warga masyarakat 
yang bersangkutan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan itu antara lain: 
pembersihan atau penataan lingkungan hidup atau tempat yang mau dikunjungi dan 
jalan-jalan yang mau dilalui, pemasangan bendera atau spanduk, dst.. Kegiatan 
kunjungan kerja tersebut rasanya harus dibayar mahal, apalagi jika pemimpin dan 
warga daerah yang akan dikunjungi berusaha menampilkan diri sebaik mungkin, 
meskipun untuk itu sebenarnya merupakan permainan sandiwara, upaya liturgis 
atau formal melulu. Pada saat kunjungan pengawalan atau pengamanan bagi `sang 
tamu' begitu ketat, antara lain terjadi `penutupan jalan untuk waktu tertentu' 
dimana masyarakat umum pada saat itu tidak boleh melalui jalan yang 
bersangkutan. Pada hari ini, Minggu Palma, kita mengenangkan `Sang Raja, Yesus' 
yang naik keledai dan dielu-elukan atau disambut secara meriah oleh orang-orang 
yang percaya kepadaNya. Hal itu terjadi secara spontan, sehingga mereka 
mengelu-elukan dengan daun palma atau pakaian seadanya, tanpa dibuat-buat dan 
tiada permainan sandiwara. dimana mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan 
mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. Banyak 
orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan 
ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Orang-orang yang berjalan 
di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: Hosana! Diberkatilah 
Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan 
bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!(Mrk 11:7-10)  
Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan 
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan 
diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan 
manusia.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan 
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Fil 2:6-8)

Hari ini kita juga mengelu-elukan dan mengiringi perjalanan Yesus menuju ke 
pemenuhan tugas pengutusanNya dengan mempersembahkan Diri seutuhnya, sengsara 
dan wafat di kayu salib serta pada hari ketiga bangkit dari mati. Yang kita 
elu-elukan dan iringi perjalananNya `tidak menganggap kesetaraan dengan Allah 
sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya 
sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia', 
maka selayaknya kita mengelu-elukan dan mengiringiNya dengan sederhana, rendah 
hati, apa adanya, dan tiada permainan sandiwara kehidupan. Rasanya cara hidup 
dan cara bertindak atau sikap orang-orang yang mengelu-elukan Yesus waktu itu 
seperti kita pada masa kini ketika mendengar ada sahabat kita yang sedang sakit 
keras dan mendekati kematian serta dengan spontan dan cepat-cepat untuk 
mengunjungi dan menyapanya dengan penuh kasih. 

Pada hari ini kita memasuki `Pekan Suci', maka marilah meneladan orang-orang 
yang mengiringi Yesus menuju Yerusalem. Setelah kita mawas diri sejak Rabu Abu, 
kiranya masing-masing dari kita lebih mengenal diri: kita lebih kenal kekuatan 
dan kelemahan kita, serta melihat aneka kesempatan dan ancaman dalam menghayati 
iman atau  panggilan serta melaksanakan tugas pengutusan. Maka baiklah dengan 
jujur, apa adanya kita masuki Pekan Suci, kita imani dan hayati bahwa kita 
adalah orang-orang berdosa yang dipanggil Tuhan untuk berpartisipasi dalam 
karya penyelamatan Yesus, karya penyelamatan seluruh bangsa manusia. 

Marilah kita berusaha dengan rendah hati untuk mengambil rupa seorang hamba, 
dan menjadi sama dengan sesama manusia  Kita adalah sama-sama ciptaan Tuhan, 
sama-sama beriman, sama-sama mendambakan hidup selamat, damai sejahtera lahir 
dan batin, bahagia kini dan selama-lamanya. Maka marilah kita fungsikan segala 
kekuatan dan gunakan segala kesempatan dan kemungkinan untuk saling ,  
malayani, membahagiakan dan menyelamatkan. Marilah kita bekerja sama seperti 
semut-semut yang `membawa bangkai binatang menuju ke puncak/ketinggian' dan di 
puncak itulah mereka berpesta pora makan bersama, sedangkan selama di 
perjalanan kerja sama dan bergotong-royong tanpa kenal lelah. Tiada yang 
korupsi, bermalas-malas, cari enak sendiri selama di perjalanan. Kita bagaikan 
`semut-semut' yang akan menghabisi bangkai-bangkai busuk dan menjijikkan, 
sehingga bersih dan indah serta nikmat lingkungan hidup kita. Jer basuki mowo 
beyo (=Untuk hidup mulia, damai sejahtera, orang harus berani berjuang dan 
berkorban). 

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan 
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap 
pagi Ia mempertajam pendengaranku 

[zamanku] BBC NEWS: UN appoints Gaza war-crimes team

2009-04-03 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
 
UN appoints Gaza war-crimes team 
The UN has appointed South African judge and former war crimes
prosecutor Richard Goldstone to lead a fact-finding mission to the Gaza
Strip.  
Mr Goldstone will
investigate alleged violations of international law during the recent
conflict between Israel and Palestinian militants. 
Martin Uhomoibhi, president of the UN Human Rights Council, said the mission 
would be independent and impartial. 
Israel calls the council biased and has previously refused to co-operate. 
Mr Goldstone will lead a four-member team, which also includes experts
from Pakistan, Britain, and Ireland, in investigating all violations
of international humanitarian law before, during and after the Israeli
campaign in Gaza that ended on 18 January. 
It's in the interest of the victims. It brings
acknowledgment of what happened to them. It can assist the healing
process, Mr Goldstone said. 
I would hope it's in the interests of all the political actors, too. 
The fact-finding mission, which will aim to provide clarity on the
legality of the deaths and destruction, is due to start work in the
region within weeks, the UN said. 
Israel 'singled out'  
The council voted to set up the investigation into at a special meeting
in January, after widespread allegations of war crimes committed by
Israeli forces in Gaza. 
“ I believe I can approach the daunting task that I have accepted in an 
even-handed and impartial manner  ” 
Richard Goldstone 

However, the Israeli army says its operations in the Gaza Strip were
carried out in compliance with the rules of warfare under international
law. 
It says it took numerous measures to avoid causing harm to the civilian 
population. 
The Palestinian militant group Hamas is widely accused of basing its
forces within heavily populated areas, allegations it denies. 
The Israeli government has in the past refused to
co-operate with UN human rights council investigations, including one
led by Archbishop Desmond Tutu. 
It is not clear whether Israel will co-operate with the new investigation. 
This committee is instructed not to seek out the truth but to single
out Israel for alleged crimes, said Yigal Palmor, spokesman for the
Israeli Foreign Ministry. 
He said the council was a discredited body. 
'Shock' appointment  
Mr Goldstone is a former UN chief prosecutor for war crimes in
Yugoslavia and Rwanda. He is also a former judge at the South African
constitutional court. 
He is also on the board of governors at Hebrew University in Jerusalem. 
Mr Goldstone said he was shocked, as a Jew, to be invited to head the 
mission. 
I've taken a deep interest in what happens in Israel. I'm associated with 
organisations that have worked in Israel. 
And I believe I can approach the daunting task that I have accepted in an 
even-handed and impartial manner. 
Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/middle_east/7981538.stm

Published: 2009/04/03 14:42:52 GMT

© BBC MMIX

Print Sponsor 
 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] Lihat profil Facebook saya

2009-04-03 Terurut Topik Nifan Sunandar
Hai Zamanku,

Saya membuat profil Facebook yang dapat saya kirimi foto, video, dan acara saya 
dan saya ingin menambahkan Anda sebagai teman sehingga Anda dapat melihatnya. 
Sebelumnya, Anda perlu bergabung dengan Facebook! Setelah bergabung, Anda dapat 
juga membuat profil Anda sendiri.

Terima kasih,
Nifan

Untuk mendaftar ke Facebook, ikuti tautan berikut:
http://www.facebook.com/p.php?i=1522302245k=4ZB453Q2VY3MZK1AWCV3Yr


zamanku@yahoogroups.com adalah undangan untuk bergabung dengan Facebook 
berdasarkan Nifan Sunandar. If you do not wish to receive this type of email 
from Facebook in the future, please click on the link below to unsubscribe.
http://www.facebook.com/o.php?k=04eec4u=594161908mid=3fff6dG236a30f4G0G8
Kantor Facebook's berada di alamat 156 University Ave., Palo Alto, CA 94301



[zamanku] Pengadilan Rakyat Itu Berjalan Mulus

2009-04-03 Terurut Topik Sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0904/03/nus02.html



Pengadilan Rakyat Itu Berjalan Mulus 
Oleh
SU Herdjoko 


Semarang - Korupsi bantuan dana sosial untuk pembangunan masjid di sebuah desa 
dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terbongkar oleh warga Desa Wanatirta, 
Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. 

Dana yang sudah cair sebesar Rp 70 juta itu ternyata tidak sampai ke tangan 
panitia pembangunan Masjid Al Muttaqin. Wahyono, orang yang menerima pencairan 
dana itu ternyata tidak memberikan dana tersebut ke warga desa. Oleh karena 
itu, warga desa kemudian menggelar pengadilan rakyat, Minggu (22/2) lalu.

Dalam sidang rakyat itu sebagai terdakwa adalah Wahyono, bekas warga desa 
setempat yang kini menetap di Bumiayu, Jawa Tengah. Warga Desa Wanatirta 
menemukan bukti bahwa Wahyono yang kini mencalonkan diri sebagai calon anggota 
legislatif dari Partai Barisan Nasional telah menggelapkan uang bantuan sosial 
untuk perbaikan masjid di desa itu sebesar Rp 70 juta. 

Atas keberanian warga desa menguak kasus korupsi itu maka Komite Penyelidikan 
dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme Jawa Tengah memberikan 
penghargaan kepada Sunarto, salah satu panitia pembangunan masjid, Kamis (2/4), 
di Semarang.

Kasus itu mencuat dari hasil temuan LSM Gugat yang mampu menelusuri bantuan 
dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa bantuan sosial untuk 
pendidikan dan keagamaan sebesar Rp 3,65 miliar. 
Kami curiga dana itu tidak sampai ke tangan yang berhak, dan ternyata memang 
benar, kata Muhammad Jamil, penasihat LSM Gugat. 

LSM Gugat kemudian mendatangi panitia pembangunan Masjid Al Muttaqin di Desa 
Wanatirta. Masjid itu seharusnya mendapat kucuran dana sebesar Rp 70 juta. 
Tetapi, kami belum mendapatkan dana sepeser pun, meski kami tahu dana itu 
telah cair dan dibawa Wahyono, kata Suratno.

Karena curiga dana itu telah dikorupsi oleh Wahyono maka Suratno bersama 
personel LSM Gugat menyelidiki aliran dana tersebut. Kami akhirnya tahu bahwa 
dana itu sebenarnya sudah cair dan berada di tangan Wahyono sebesar Rp 70 juta 
pada 25 Oktober 2008 pagi. Namun, entah mengapa oleh Wahyono sebagian dari dana 
itu ditransfer ke rekening Izzuddin Abdussalam sebesar Rp 35 juta pada siang 
harinya. Lalu pada 26 Oktober 2008 kembali Wahyono mentransfer ke Izzuddin 
sebesar Rp 24 juta, kata Ketua LSM Gugat Nahib Shodiq. 

Agar kasus itu menjadi jelas di mata warga desa, maka warga Desa Wanatirta 
menggelar sidang rakyat selama empat jam dengan terdakwa tunggal Wahyono yang 
dianggap menggelapkan bantuan pembangunan masjid. 

Yang hadir dalam sidang rakyat itu seluruh warga desa mulai dari tokoh desa, 
perangkat desa, kepala desa, perwakilan pemuda, hingga para tokoh perempuan, 
tutur Nahib. Sidang rakyat itu diliput belasan wartawan media massa cetak dan 
elektronik.

Sebenarnya sidang rakyat itu akan digelar sehari sebelumnya, namun Wahyono 
tidak berani hadir. Baru setelah warga desa menangkap dan menitipkan Wahyono 
di Polsek Paguyangan pada Sabtu malam, sidang rakyat bisa digelar pada Minggu 
(22/2) pagi.
Dalam sidang itu Wahyono mengakui semua perbuatannya, tutur Muhammad Jamil.

Taat Hukum 
Setelah tahu bahwa Wahyono memang menggelapkan dana, warga Desa Wanatirta tetap 
taat hukum. Mereka kemudian menyerahkan Wahyono ke Polsek Paguyangan dan tetap 
menuntut agar polisi terus mengusut kasus korupsi tersebut. Akhirnya Wahyono 
diserahkan ke Polres Brebes.

Kami tetap akan mengikuti proses hukum terhadap Wahyono. Ini murni gerakan 
memberantas korupsi. Wahyono saat ini memang masih dibebaskan hanya karena ia 
menjadi caleg agar tetap bisa mengikuti pemilu. Namun, proses hukum harus tetap 
berlanjut, ujar Nahib.n

[zamanku] Solidaritas bersama untuk korban Situ Gintung

2009-04-03 Terurut Topik reg_ar
 [ ]