Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
hehehehe. mau ngapain lagi itu yang namanya GKLL hari ini ngundang-ngundang, usahanya yang merekayasa pemaksaan pada rakyat untuk menerima relokasi ternyata sudah dibantah sendiri kan oleh pemkab sidoardjo, BPN dan BPLS ?, gini aja kalau tidak betul bahwa GKLL tidak meminta upah atau komisi jerih payah usaha relokasi-nya laminarak tersebut, ya bantah atau kembalikan dong uang komisi-nya. kalau cnun mau kembali keperjuangan membela rakyat ya kita terima (seperti janji untuk memimpin barisan rakyat menuntut sisa 80% tunai dan menyita asset lapindo, seperti pengakuan warga korban yang cerita pada kita-kita) , gitu aja kok repot-repot mau traktir direstoran porong. beliin aja beras berapa karung buat korban lumpur busuk itu, salambambangsulistomo, gak pernah benci siapa-siapa kok, kecuali untuk menegakkan keadilan. Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, sinharto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngapain kita jungkir balik capek-capek ngebahas cash cary kah, cash and resetlment kah cash - cash lainnya barangkali ada, yang penting kan korban dah mau pada skema pembayaran A kek, atau B kek atau gabungan A dan B kek? Nah saya menangkap dari mas korban lapindo, bahwa korban itu banyak macamnya, juga banyak variasi tuntutannya tentang skema pembayaran oleh Lapindo (kali kalo ke warung meski sama-sama minta nasi pecel, yg satu minta pecel madiun, satu pecel blitar satu pecel lele ah ngapain ngelantur ya he..he..). [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Saya mendulukan me-reply Ratna karena faktor Kasihan : 1. Sesuai tulisan, Anda menemui korban di kios berarti korban yang tergabung dalam PagarRekontrak. Tokoh-tokoh seperti Ratna Sarumpaaet, mas b.sulistomo, c sohib, tahu pasti kan berapa kelompok dari keseluruhan korban terpecah? Saya yakin di otak ratna terserang virus infotainment, bahwa yang sering tampil di tv adalah korban sesungguhnya, yang tidak di pengungsian bukan korban. Nah, yang dulu ngotot ngungsi di kios-kios krn masih menuntut dibayar langsung 100% (beda tuntutan dengan mayoritas) dan mereka tidak respek serts menarik mandat dr Cak Nun (karena tdak berhasil menemukan titik equlibrium pandangan mereka dg pandangan Cak Nun) krn dalam pandangan Cak Nun, krn yg 20% udah jalan, lha kalo mereka mendapat 100%, wong sama-sama korban, letak keadilan bagi seluruh korban dimana? Wajar jika mereka menaruh jengkel terhadap Cak Nun, itu sebabnya dulu mereka begitu antipati kepadanya (sekarang malah berbalik dengan minta diberi formula cash restlement yang notabene di kawal CN). Coba jika waktu itu Ratna juga mblusuk-mblusuk ke kontrak-kontrakan korban, mendatangi 50% saj dari seluruh ketua perwakilan korban, pasti kesan baik kepada Cak Nun yg didapat (Mereka bersaksi, tidak ada seorangpun tokoh yang langsung bertindak nyata sampai berhasil menggeret SBY untuk langsung ngantor di Sidoarjo untuk mengawasi dan intruksi pelaksanaan pembayaran DP 20%. Yang ada adalah janji-janji tokoh untuk terus berjuang dengan mereke Memang yang ada hanya janji.). Itulah bahayanya gandeng LSM busuk, meski yang tidak busuk banyak sekali. Jangan tertutupi oleh kebencian pada awal berpikir, karena nafsu mu akan mendorong dan mengantarkanmu menemukan celah yang bisa kau manfaatkan menebar fitnah. Itu nalah menyuburkan 'kemanusianmu' yang homo homini lupus. Kenapa dia yang berjasa bukan aku.. kenapa dia yang berhasil koq bukan aku. kenapa koq langkahnya yang dipilih mayoritas, koq bukan langkahku. dan banyak koq lainnya
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Dalam hal emha, memang sudah ada yang melaporkan ke polisi ?. Rasanya belum ada deh, jadi jangan berharap ada istilah bisa dibuktikan secara hukum. Saya bukan mencela emha atau mendukung emha, tapi posisi saya perlu kebenaran dengan fakta. Sebaiknya sebut saja nama tidak perlu main tuduh, siapa-siapa yang kasih komentar yang bermasalah dengan emha. Kalau banyak nama yang disebut, orang-orang bisa menilai lagi tentang masalah ini. Apakah benar emha garong atau yang bicara sentimen. Salam juanda daripada su'udon, lebih baik menilai positif. selama belum bisa dibuktikan secara hukum bahwa emha bersalah, saya memilih percaya kepadanya. sebab, tak sedikit orang-orang yang menuding itu kebanyakan punya masalah dengan emha.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Kalo ini buat kang kapri.. Aneh bin ajaib, tidak melakukan tapi merasa lebih... Waktu Emha berani orasi melawan orba, sampeyan dimana? Nonton sambil cepet-cepet lari ngibrit karena takut keciduk intel ato masih netek uang spp buat bayar kuliah dan udah merasajadi agen perubahan? Anda tahu apa tentang strategi humaniora? Coba jelaskan strategi Anda misal waktu jadi Emha saat dan kejadian yang sama persis. Disuasana yang beda, dilingkupi kerendahatian mengagungkan Takbir Allah SWT, coba bagaimana mimik muka anda paling pas saat itu. Saya juga pingin tahu jawaban Anda, misal Butet adalah pihak yang benar dalam kasus pertemanan dengan kalangan seniman jogja, mengapa sekarang malah Butet yang tidak disapa mereka? Saya berharap, samnpeyan gentle dengan menyodorkan fakta, bukan kata teman apalagi yang saya dengar dari si A yang diceritain si B dari si...Z. Karena terpaksa saya menyodorkan fakta. Saya teman Emha paling muda. Saya sungguh tidak kagum pada Emha,sebagai sama-sam manusianya. Saya cuman takjub pada kebnesaran Allah SWT yang dengan gampangnya memeberi Emha ilmu,yang kemudian orang sangat tidak tahu keampuhan ilmu itu. Aneh bin ajaib, tidak pernah melakukan tapi merasa bisa lebih Ceritakan pada saya versi lengsernya pak Harto,saya ceritakan sedikit kebesaran Allah SWT melalui mulut Emha. 1. Adakah yang meragukan, pada situasi terdesak oleh tuntutan demo dan pembangkangan pembantunya, pak Harto masih sangat sanggup untuk memerintah kekuatan militernya untuk memberantas segala kekuatan yang mendesak dirinya? Masih ragukah anda bahwa pak Harto masih super power saat itu meski tanpa ada haarmoko,akbar tanjung dlsb. Siapa di republik ini yang saat itu bisa mengalahkan dominasi militer oleh pak Harto? Ini bisa kita buka jadi judul forum lainnya kmudian hari. Pak Harto hanya mau dan bisa turun karena DIRINYA sendiri. Bukan atas Desakan. 9 tokoh yang diundang pak Harto untuk membicarakan kondisi bangsa atas tuntutan mundurnya, semua bersaksi, bahwa karomah Allah SWT melalui mulut Emha, membuat pak Harto luruh utk mau turun. Kata-kata itu sudah Anda kenal dan sangat mungkin itu sampeyan pikir sekedar guyonan. Gak dadi presiden gak Patheken (tidak jadi presiden ndak masalah). Tanyai saksi hidup (gus Dur,KH. Ali Yafie dlsb). Kalimat itu muncul dari mulut Emha sbg strategi untuk menggedor humaniora pak Harto. Buat apa pak jadi presiden terus-terus an, kan lebih enak jadi manusia biasa di akhir hayat. Ilmu Allah SWT yang ini (krn semua ilmu dari Allah) yang luput dari pandangan kang kapri dan banyak rakyat. 2. butir 1 diatas maksudnya, berpikirlah kontruktif atas semua tahapan perjalanan, jangan diambil sepenggal kemudian jadi pendapat kaku sampeyan. Maka memang aneh bin ajaib, tidak apap tp merasa ada apa-apa 3. Hal yang dialami emha dalam kasus lumpur, saya yakin menjadi semacam takdir berulang dia. Memang jatahnya dia untuk dibenci dan dicinta, difitnah dan di syukuri kehadirannya. oalah menungso- menungso, dengan infotainment koq mendarah daging. salam
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Saya mulai tahu siapa Anda ini! Kalau Anda pernah ikut berjuang dengan Cak Nun, dan dengan gaya bahasa lu, gue, maka - dengan informasi dari Kenduri Cinta - kelihatannya Anda ini seorang anggota Kenduri Cinta yang juga mengajar di Universitas swasta di Jakarta. Intel saya masih terus mencari Anda untuk memastikan. Kalau Anda bilang saya pengacara lokal ternyata saya tahu juga Jakarta (sebab juga menangani perkara di sana). Tapi jangan kuatir, intel saya itu orang baik-baik, hanya memastikan siapa Anda. Hai intelku, ojo ngguyu koen! Hahaha Soal postingan Anda kepada Kang Kapri: Wah ini juga pengkultusan pribadi. Ya jangan hanya menganggap turunnya Pak Harto itu hanya karena kata-kata Emha, Gak dadi presiden gak patheken. Itu sih kalimat yang biasa kami pakai di desa-desa di Jawa. Misalnya: Gak melu awakmu gak patheken. Gak mangan apel gak patheken. Anda ini meremehkan perjuangan para pejuang yang rela mati dan puluhan ribu mahasiswa di seluruh Indonesia. Meski Nun ngomong begitu kalau tak ada gerakan nasional ya nggak akan direwes. Anda kan harus tahu bahwa petinggi militer saat itu punya hubungan mesra dengan Nun. Saya kan punya rekamannya Ainun menyanjung-nyanjung Prabowo dan Wiranto. Wong saya juga tahu Kenduri Cinta yang anda ikuti dan ada kepengurusannya itu. Saya juga punya rekaman Kenduri Cinta terakhir waktu Novia Kolopaking menangis ke audiens, Cak Nun ada di dalam mobil tak mau keluar, sepulang dari umroh di Arab. Mantan Direktur Walhi Cholid Muhammad SMS mengecam Ngainun tapi dijawab ia masih di Jedah. Ya mungkin siang masih di Jedah, malamnya maunya di KC tapi ditahan Novia Kolopaking kalau Ngainun wali seperti kata Pak Anton, ia pasti tahu saya rasani seperti ini. Nanti kalau Anda sudah gak senang di Kenduri Cinta kan akan keluar. Dijamin! Sebentar lagi nanti Anda dan lain-lain saya beri kabar hasil pertemuan kami di kantor Pemkab Sidoarjo dengan Bupati Win Hendrarso, BPLS, BPN, dan lain-lain bersama korban Lapindo --- Pada Sel, 5/8/08, mad.dollah [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: mad.dollah [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 5 Agustus, 2008, 12:26 PM Kalo ini buat kang kapri.. Aneh bin ajaib, tidak melakukan tapi merasa lebih... Waktu Emha berani orasi melawan orba, sampeyan dimana? Nonton sambil cepet-cepet lari ngibrit karena takut keciduk intel ato masih netek uang spp buat bayar kuliah dan udah merasajadi agen perubahan? Anda tahu apa tentang strategi humaniora? Coba jelaskan strategi Anda misal waktu jadi Emha saat dan kejadian yang sama persis. Disuasana yang beda, dilingkupi kerendahatian mengagungkan Takbir Allah SWT, coba bagaimana mimik muka anda paling pas saat itu. Saya juga pingin tahu jawaban Anda, misal Butet adalah pihak yang benar dalam kasus pertemanan dengan kalangan seniman jogja, mengapa sekarang malah Butet yang tidak disapa mereka? Saya berharap, samnpeyan gentle dengan menyodorkan fakta, bukan kata teman apalagi yang saya dengar dari si A yang diceritain si B dari si...Z. Karena terpaksa saya menyodorkan fakta. Saya teman Emha paling muda. Saya sungguh tidak kagum pada Emha,sebagai sama-sam manusianya. Saya cuman takjub pada kebnesaran Allah SWT yang dengan gampangnya memeberi Emha ilmu,yang kemudian orang sangat tidak tahu keampuhan ilmu itu. Aneh bin ajaib, tidak pernah melakukan tapi merasa bisa lebih Ceritakan pada saya versi lengsernya pak Harto,saya ceritakan sedikit kebesaran Allah SWT melalui mulut Emha. 1. Adakah yang meragukan, pada situasi terdesak oleh tuntutan demo dan pembangkangan pembantunya, pak Harto masih sangat sanggup untuk memerintah kekuatan militernya untuk memberantas segala kekuatan yang mendesak dirinya? Masih ragukah anda bahwa pak Harto masih super power saat itu meski tanpa ada haarmoko,akbar tanjung dlsb. Siapa di republik ini yang saat itu bisa mengalahkan dominasi militer oleh pak Harto? Ini bisa kita buka jadi judul forum lainnya kmudian hari. Pak Harto hanya mau dan bisa turun karena DIRINYA sendiri. Bukan atas Desakan. 9 tokoh yang diundang pak Harto untuk membicarakan kondisi bangsa atas tuntutan mundurnya, semua bersaksi, bahwa karomah Allah SWT melalui mulut Emha, membuat pak Harto luruh utk mau turun. Kata-kata itu sudah Anda kenal dan sangat mungkin itu sampeyan pikir sekedar guyonan. Gak dadi presiden gak Patheken (tidak jadi presiden ndak masalah). Tanyai saksi hidup (gus Dur,KH. Ali Yafie dlsb). Kalimat itu muncul dari mulut Emha sbg strategi untuk menggedor humaniora pak Harto. Buat apa pak jadi presiden terus-terus an, kan lebih enak jadi manusia biasa di akhir hayat. Ilmu Allah SWT yang ini (krn semua ilmu dari Allah) yang luput dari pandangan kang kapri dan banyak rakyat. 2. butir 1 diatas maksudnya, berpikirlah kontruktif atas semua tahapan perjalanan, jangan diambil
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
wah hebat bener emha ini yg bisa menggedor humaniora pak harto, kira- kira2 bisa nggak sekarang emha menggedor humaniora sby agar nggak usah mencalonkan lagi karena rakyat tambah banyak yg miskin atau menggedor wiranto agar nggak usah mencalonkan jadi presiden, karena sewaktu panglima saja banyak menyusahkan orang. suharto adalah pejuang sejati artinya akan berjuang sampai titik darah penghabisan. setelah berkuasa 30 tahun, beliau tentu tidak mau menyerah begitu saja, beliau tahu konsekwensi jika turun, pengadilan telah menanti. nasib baik saja beliau tidak jadi diadili. karena memang tidak ada peluang utk bertahan lagi maka beliau bersedia turun, semakin represif menggunakan militer hanya akan menambah masalah nanti pada tuntutan di pengadilan. jadi bukan ucapan emha yg bisa membuat suharto turun. jika pada waktu itu tukul yg bilang pak harto turun saja, maka tentu sekarang tukul boleh bertepuk dada, suharto turun karena ucapan tukul. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, mad.dollah [EMAIL PROTECTED] wrote: . 9 tokoh yang diundang pak Harto untuk membicarakan kondisi bangsa atas tuntutan mundurnya, semua bersaksi, bahwa karomah Allah SWT melalui mulut Emha, membuat pak Harto luruh utk mau turun. Kata-kata itu sudah Anda kenal dan sangat mungkin itu sampeyan pikir sekedar guyonan. Gak dadi presiden gak Patheken (tidak jadi presiden ndak masalah). Tanyai saksi hidup (gus Dur,KH. Ali Yafie dlsb). Kalimat itu muncul dari mulut Emha sbg strategi untuk menggedor humaniora pak Harto. s
RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Doll, jangan bangga dulu dg Nun dan cash and resettlement-nya! Sekarang korban resah terpecah-pecah gara2 skema hasil rundingan Nun dg lapindo itu, tahu! Nun itu penerima mandat warga korban, kami cuma pendamping. Sekarang pemerintah tdk mengakui polanya Ngainun itu. Ayo, kau bilang ke Nun! Ojo mbulet kakehan cocot, tak sogok cangkemmu lo yo! Iki gak butuh mbelani Ngainun, tapi yoopo mbelani warga korban! Jancuk, kakehan cocot! Pake istilah kasihan bu Ratna segala! Kamu ini dosen kok mengultuskan orang spt Nun. Lha mahasiswamu lak dadi goblok? Ayo kamu sama Cak Nun datang ke Poron, jangan tinggal glanggang colong playu jadi pengecut! mad.dollah wrote: Saya mendulukan me-reply Ratna karena faktor Kasihan : 1. Sesuai tulisan, Anda menemui korban di kios berarti korban yang tergabung dalam PagarRekontrak. Tokoh-tokoh seperti Ratna Sarumpaaet, mas b.sulistomo, c sohib, tahu pasti kan berapa kelompok dari keseluruhan korban terpecah? Saya yakin di otak ratna terserang virus infotainment, bahwa yang sering tampil di tv adalah korban sesungguhnya, yang tidak di pengungsian bukan korban. Nah, yang dulu ngotot ngungsi di kios-kios krn masih menuntut dibayar langsung 100% (beda tuntutan dengan mayoritas) dan mereka tidak respek serts menarik mandat dr Cak Nun (karena tdak berhasil menemukan titik equlibrium pandangan mereka dg pandangan Cak Nun) krn dalam pandangan Cak Nun, krn yg 20% udah jalan, lha kalo mereka mendapat 100%, wong sama-sama korban, letak keadilan bagi seluruh korban dimana? Wajar jika mereka menaruh jengkel terhadap Cak Nun, itu sebabnya dulu mereka begitu antipati kepadanya (sekarang malah berbalik dengan minta diberi formula cash restlement yang notabene di kawal CN). Coba jika waktu itu Ratna juga mblusuk-mblusuk ke kontrak-kontrakan korban, mendatangi 50% saj dari seluruh ketua perwakilan korban, pasti kesan baik kepada Cak Nun yg didapat (Mereka bersaksi, tidak ada seorangpun tokoh yang langsung bertindak nyata sampai berhasil menggeret SBY untuk langsung ngantor di Sidoarjo untuk mengawasi dan intruksi pelaksanaan pembayaran DP 20%. Yang ada adalah janji-janji tokoh untuk terus berjuang dengan mereke Memang yang ada hanya janji.). Itulah bahayanya gandeng LSM busuk, meski yang tidak busuk banyak sekali. Jangan tertutupi oleh kebencian pada awal berpikir, karena nafsu mu akan mendorong dan mengantarkanmu menemukan celah yang bisa kau manfaatkan menebar fitnah. Itu nalah menyuburkan 'kemanusianmu' yang homo homini lupus. Kenapa dia yang berjasa bukan aku.. kenapa dia yang berhasil koq bukan aku. kenapa koq langkahnya yang dipilih mayoritas, koq bukan langkahku. dan banyak koq lainnya ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
halo cak bagio,korban lapindo dan semuanya.. Saya kasihan sama si Doll itu. udah baru bisa milis, udah 'dibantai' he..he.. Saya orang luar menangkap kesan, bahwa 'pembela korban' berusaha sedemikian hingga, mulai dari melempar tudingan ke Ainun yang dicap sbg penelikung korban-entah menurut pembaca ada fakta konkrit ato sekedar gosip kaya infotainment (pinjem istilah dollah)-bahkan sampai mengintimidasi secara kalimat (atau kalo ketemu fisik cakar- cakaran kali ye?). Saya respek sama mas darma, sbg pihak bukan korban, bukannya lebih baik kita ini (penonton,pengamat) melanjutkan rembug ini pada tataran ngapain mbahas si Nun gina-gini. Ngapain kita jungkir balik capek-capek ngebahas cash cary kah, cash and resetlment kah cash - cash lainnya barangkali ada, yang penting kan korban dah mau pada skema pembayaran A kek, atau B kek atau gabungan A dan B kek? Nah saya menangkap dari mas korban lapindo, bahwa korban itu banyak macamnya, juga banyak variasi tuntutannya tentang skema pembayaran oleh Lapindo (kali kalo ke warung meski sama-sama minta nasi pecel, yg satu minta pecel madiun, satu pecel blitar satu pecel lele ah ngapain ngelantur ya he..he..). Karena negara c.q pemerintah (membiarkan korban berjalan sendiri dan) tidak bergerak apa-apa atas polemik skema ini, Bukankah lebih arif - ini menurutku lho ya - kalo kita membiarkan mereka para korban memilih sendiri jalan penyelesaiannya. Betul nggak cak bagio, mas darma? Kalo toh salah satu diantara kita ndak terima karena menurut pemikiran kita korban yang menerima skema A itu teraniaya jadi harus di ingatkan jangan menerima skema A, ya kalo korbannya tetap mau bagaimana. Toh, mengutip mas darma, jangan mendahulukan ego kita dong, dahulukan kepentingan korban yang bener-bener udah merasakan penderitaan selama sekian tahun... Perkara tokoh ini salah mendukung atau gimana-gimana, jangan jadi polemik dong! Note : Menurut saya juga nih, biar kata perpres (presiden) bilang bla-bla..,apa hak kita untuk menyalahkan korban atau yang mendukung korban menerima skema-skema bla..bla..yang aneh sekalipun (misal sebagian korban menyatakan tidak akan mengambil jatah sisa pembayaran, tapi mau disumbangkan untuk mendukung operasional KPK he..he..,kali aja kan, masa kita teriak -teriak juga, ngapain lu pake nyumbang KPK, itu biar negara yang urus, luh itu udah miskin, kena musibah masih mau nyumbang segala. Belagu amat Luh...?!!) Sekian
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Mas Mad Dollah, sudah lama saya tidak ikut nimbrung, cuma ikut baca. Saya tersedot ikutan lagi oleh bahasa-bahasa panjenengan. Semoga kita bisa terus berdiskusidan panjenengan berkenan menjadi wasilah pelimpahan kearifan-Nya kepada saya. Matur nuwun, Setyo Hajar Dewantoro NB: oh ya, kalau mau via japri, mohon email ke [EMAIL PROTECTED] buat mas Emha dari salah satu pengagumnya [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
milis adalah tempatnya capek mas. tempat capek ngurusin kaban, paskah, adam air. kalo kagak mau capek, ngurusin anak kucing di rumah aja, mas, lucu2. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sinharto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngapain kita jungkir balik capek-capek ngebahas cash cary kah, cash and resetlment kah cash - cash lainnya barangkali ada, yang penting kan korban dah mau pada skema pembayaran A kek, atau B kek atau gabungan A dan B kek? Nah saya menangkap dari mas korban lapindo, bahwa korban itu banyak macamnya, juga banyak variasi tuntutannya tentang skema pembayaran oleh Lapindo (kali kalo ke warung meski sama-sama minta nasi pecel, yg satu minta pecel madiun, satu pecel blitar satu pecel lele ah ngapain ngelantur ya he..he..).
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Asyik aja ngikuti polemik, pro dan kontra tentang Nun, dinilai telah jadi garong (soal lumpur Lapindo). Apakah Nun sudah membaca milis ini ataupun belum, kita semua belum tahu kendati yang bersangkutan punya banyak mata dan telinga di mana-mana. Yang pasti, hal-hal terkait dengan lumpur Lapindo beritanya sering jadi makanan empuk, bagi media-media yang ada di seputar Sidorajo, khususnya Surabaya dalam kapasitasnya sebagai second city di Indonesia. Nah, dari segi materi pemberitaan, bila Lapindo ditambah dengan nama Emha Ainun Najib pasti akan semakin bernilai jual. Terlebih ada tambahan kata 'Garong' di dalamnya. Dalam konteks itulah saya jadi bertanya-tanya, mengapa berita bernilai jual bagus itu belum muncul di media-media terbitan Jatim. Apakah hanya semata-mata mereka takut dengan Cak Nun yang kelahiran Jombang itu ? Apapun yang terjadi, rasanya kita tak terlalu butuh adanya penjelasan Cak Nun dalam hal ini. Namun, marilah kita membiasakan diri masing-masing agar tak mudah 'termakan' dengan adanya berita-berita yang lebih berbau fitnah sebelum kita mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak. --- Pada Sab, 2/8/08, halim hd [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: halim hd [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 2 Agustus, 2008, 4:40 PM saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan sohibmarmud dan tjuk sk, saya lebih percaya kepada emha ainun najib. halim hd.
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
daripada su'udon, lebih baik menilai positif. selama belum bisa dibuktikan secara hukum bahwa emha bersalah, saya memilih percaya kepadanya. sebab, tak sedikit orang-orang yang menuding itu kebanyakan punya masalah dengan emha. hhd. --- On Sun, 8/3/08, wijaya.juanda [EMAIL PROTECTED] wrote: From: wijaya.juanda [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, August 3, 2008, 7:32 AM Jangan naif, sifat manusia bisa berubah. Mungkin dulu baik, sekarang jahat. Atau mungkin dulu jahat, sekarang malah baik. Pastikan dulu sebelum membela mati-matian. Saya sendiri belum bisa mengambil kesimpulan, karena dulu beliau baik, tapi untuk sekarang belum pernah dapat kabar lagi, tapi tahu-tahu dapat kabar seperti ini. Saya mau pastikan dulu. Salam juanda
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
anda ini mempunyai kebiasaan buruk menuduh orang yg menyatakan pendapatnya, dgn tuduhan seperti cari muka, terima dokap dari lapindo, punya masalah dgn emha. membela membabi buta hanya kenal sejak 1971 nggak punya arti apa2, lebih baik spt mat dollah bawa argumen kek. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote: daripada su'udon, lebih baik menilai positif. selama belum bisa dibuktikan secara hukum bahwa emha bersalah, saya memilih percaya kepadanya. sebab, tak sedikit orang-orang yang menuding itu kebanyakan punya masalah dengan emha. hhd.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
betul sekali dengan pendapat pak anton... jasa pak harto dsb.. pun besar.. lalu apakah kemudian tidak bisa seseorang juga melakukan apa yang namanya keliru/khilfaf dan lain-lain... toh Hakim itu cuman dua yang pakai JUBAH di PENGADILAN sana dan YANG KUASA disana... =D dan informasi itu diperoleh dari berbagai cara dan sumber... tapi tetap kebenaran itu akan muncul pada akhirnya... kebenaran itu bisa dilakukan berdasar pembuktian bisa juga pengakuan oleh seseorang tinggal tunggu saja... bagi saya, penghormatan pdaa seseorang itu perlu entah ke siapapun namun demikian, tidaklah menjadikan kita selamanya menjadikan orang itu sebagai ORANG BAIK TANPA CELA, beda yah dengan mempertimbangkan pendapatnya seperti SOEHARTO, pendapatnya ataupun ceritanya akan sesuatu itu kan bisa didengar kalu perlu dipertimbangkan, kalu toh DIA juga OTORITER yah tentunya tidaklah selamanya saya akan bilang DIA TIDAK OTORITER.. saya yakin,, disinipun sama Salama hangat ANDO --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada serangan informasi yang belum jelas. ANTON Anak didik Umbu Landu Paranggi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Bu Ratna Sarumpaet yang baik, Saya kira yang Anda utarakan tentang sepak terjang Cak Nun cukup singkat, padat dan tegas. Saya setuju sekali. Jadi, memori bung Halim HD tentang dia dengan mengandalkan (mungkin) romantisme kekariban bersama Cak Nun di dasawarsa 1980-an sudah tak menemukan titik temu dengan Cak Nun di Lapindo sekarang. Juga bacaan bung Anton tentang Cak Nun yang banyak jasanya bagi bangsa ini (alamkk, ampun deh!) yang diketahuinya sekadar di atas buku dan di seminar ala ludrukan, tak lagi relevan kini. Lupakan Cak Nun, bergeraklah positif untuk saudara2 kita korban Lapindo, apapun yang kita mampu! Cak Bagio, bung Sohib, dan lainnya, bergeraklah! salam, kuss indarto - Original Message From: ratna sarumpaet [EMAIL PROTECTED] To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; korban lapindo [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, August 3, 2008 10:57:22 AM Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada kawan-kawan baik EMHA yang saya hormati. Kalau anda tidak yakin seorang Emha mampu melakukan sesuatu yang buruk pada orang-orang yang sedang tertindas, apalagi mengambil manfaat dari situ, ada baiknya anda-anda temui para korban, dan bicara sama mereka. Mereka pasti sudah terlalu letih untuk harus berbohong pada anda. Saat saya ke Pasar Porong akhir tahun lalu saya sudah mendengar langsung dari korban barbagai perilaku Emha yang memang sangat tidak terpuji sampai-sampai saya malas membicarakannya. Saya menemui korban secara terpisah-pisah di kios masing-masing yang menyakitkan. Jadi apakah mereka disuruh ngafalin teks fitnah hingga semua memberikan informasi yang sama , disana, anda-anda akan bisa menilainya sendiri. Semoga kita semua dijauhkan dari fitnah, dan janganlah kita bersembunyi di balik kata FITNAH dan tidak berusaha mencari kebenarannya. Salam, Ratna Sarumpaet.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
dan anda sangat dekat dengan kubangan intrik lapindo itu, makanya anda dengan gampang membuat konklusi. tentang emha, hehehe, sejak dia di koran masakini jogja, sejak di persada studi klub 1971 saya kenal, persis saya mengenal linus suryadi ag, yudhistira anm. massardi, korrie layun rampan, suwarno pragolapati dan puluhan penulis lainnya yang berada di sekitar umbu landu paranggi. dan dibandingkan ratna sarumpaet, atau orang laennya, saya masih percaya kepada emha. dan saya orang pertama yang akan ngemplang kepalanya kalau dia benar-benar terbukti. yang ada selama ini, seperti juga yang disemburkan oleh ratna sarumpaet, semuanya cari muka dan dokap dari lapindo. halim hd. --- On Sat, 8/2/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong To: halim hd [EMAIL PROTECTED] Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, August 2, 2008, 10:10 AM Beda pak halim dg pak Tjuk KS adalah: pak halim hanya membaca dan lihat emha dan korban lapindo dari tulisan, atau sekadar kenal Ngainun Nadjib. Kalau pak Tjuk sejak dulu akrab dg Ngainun dan sangat dekat dg korban Lapindo sehingga tahu apa yg sesungguhnya terjadi. Saya juga tahu sebab akrab dg mereka, pernah jadi pengagum berat Ngainun, dan tak tahu siapa halim dan anton yg jauh dr kubang intrik lapindo.
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Jangan naif, sifat manusia bisa berubah. Mungkin dulu baik, sekarang jahat. Atau mungkin dulu jahat, sekarang malah baik. Pastikan dulu sebelum membela mati-matian. Saya sendiri belum bisa mengambil kesimpulan, karena dulu beliau baik, tapi untuk sekarang belum pernah dapat kabar lagi, tapi tahu-tahu dapat kabar seperti ini. Saya mau pastikan dulu. Salam juanda dan anda sangat dekat dengan kubangan intrik lapindo itu, makanya anda dengan gampang membuat konklusi. tentang emha, hehehe, sejak dia di koran masakini jogja, sejak di persada studi klub 1971 saya kenal, persis saya mengenal linus suryadi ag, yudhistira anm. massardi, korrie layun rampan, suwarno pragolapati dan puluhan penulis lainnya yang berada di sekitar umbu landu paranggi. dan dibandingkan ratna sarumpaet, atau orang laennya, saya masih percaya kepada emha. dan saya orang pertama yang akan ngemplang kepalanya kalau dia benar-benar terbukti. yang ada selama ini, seperti juga yang disemburkan oleh ratna sarumpaet, semuanya cari muka dan dokap dari lapindo.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Hahahaha... Bung Halim, sudahlah, janganlah terlalu banyak mengelola masa lalu seolah hal itu selalu menjadi setaman bunga nan molek. Audit quod non vult, qui pergit dicere quod vult: (siapapun) yang mengatakan yang ia maui, hendaknya juga mendengarkan apa yang tidak dimauinya. Cobalah bertanya, misalnya, pada mas Butet Kertaredjasa tentang Cak Nun yang sekarang (setidaknya sejak kasus Tingalan Dalem di Kraton Ngayogyakarta 1996 dan Cak Nun-Soeharto nabuh bedhug bersama di TMII 1997). Mungkin akan berjungkir terbalik dengan Cak Nun tempo dulu saat Anda kenal tahun 1971, dan bisa jadi Anda akan ngemplang kepala Cak Nun berkali-kali. Apalagi ketika Cak Nun berkubang di lumpur Lapindo. Tobat, tobat! Hehehehe salam, kuss indarto - Original Message From: halim hd [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 3, 2008 7:07:45 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong dan anda sangat dekat dengan kubangan intrik lapindo itu, makanya anda dengan gampang membuat konklusi. tentang emha, hehehe, sejak dia di koran masakini jogja, sejak di persada studi klub 1971 saya kenal, persis saya mengenal linus suryadi ag, yudhistira anm. massardi, korrie layun rampan, suwarno pragolapati dan puluhan penulis lainnya yang berada di sekitar umbu landu paranggi. dan dibandingkan ratna sarumpaet, atau orang laennya, saya masih percaya kepada emha. dan saya orang pertama yang akan ngemplang kepalanya kalau dia benar-benar terbukti. yang ada selama ini, seperti juga yang disemburkan oleh ratna sarumpaet, semuanya cari muka dan dokap dari lapindo. halim hd.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan sohibmarmud dan tjuk sk, saya lebih percaya kepada emha ainun najib. halim hd. --- On Wed, 7/30/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 30, 2008, 9:15 PM Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada serangan informasi yang belum jelas. ANTON Anak didik Umbu Landu Paranggi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Beda pak halim dg pak Tjuk KS adalah: pak halim hanya membaca dan lihat emha dan korban lapindo dari tulisan, atau sekadar kenal Ngainun Nadjib. Kalau pak Tjuk sejak dulu akrab dg Ngainun dan sangat dekat dg korban Lapindo sehingga tahu apa yg sesungguhnya terjadi. Saya juga tahu sebab akrab dg mereka, pernah jadi pengagum berat Ngainun, dan tak tahu siapa halim dan anton yg jauh dr kubang intrik lapindo. halim hd wrote: saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan sohibmarmud dan tjuk sk, saya lebih percaya kepada emha ainun najib. halim hd.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Bung Anton yang baik, Sebaiknya kita tidak terjebak pada gosip, walaupun gosip itu menyangkut orang yang TIDAK PUNYA JASA BESAR pada negeri ini. Janganlah kita membiasakan berpikir bahwa kalau dia punya jasa besar lalu dia boleh mendapat previlege dan perlakuan lebih baik dari yang lain - apalagi berbuat semena-mena. Untuk pak moderator, dan miliser FPK mungkin ada baiknya kawan kawan menghentikan dulu diskusi ini, sambil pak mod mengupayakan Emha menjawab di milis ini (maaf ya pak mod, menambah tumpukan pekerjaan). adityawan anak yang tidak terdidik --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote: saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan sohibmarmud dan tjuk sk, saya lebih percaya kepada emha ainun najib. halim hd. --- On Wed, 7/30/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 30, 2008, 9:15 PM Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada serangan informasi yang belum jelas. ANTON Anak didik Umbu Landu Paranggi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Arief Adityawan S [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk pak moderator, dan miliser FPK mungkin ada baiknya kawan kawan menghentikan dulu diskusi ini, sambil pak mod mengupayakan Emha menjawab di milis ini (maaf ya pak mod, menambah tumpukan pekerjaan). adityawan anak yang tidak terdidik = jika setiap topik harus menunggu ybs memberikan klarifikasi, yah nggak ada tulisan di mils . umpamanya menunggu klarifikasi dari artalita dulu utk menulis di milis ini apakah dia benar menyuap. tidak ada kewajiban ybs utk memberikan klarifikasi di milis ini tetapi dia mepunyai hak jawab yg harus dihormati oleh moderator dan milis ini. sohib
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Kepada kawan-kawan baik EMHA yang saya hormati. Kalau anda tidak yakin seorang Emha mampu melakukan sesuatu yang buruk pada orang-orang yang sedang tertindas, apalagi mengambil manfaat dari situ, ada baiknya anda-anda temui para korban, dan bicara sama mereka. Mereka pasti sudah terlalu letih untuk harus berbohong pada anda. Saat saya ke Pasar Porong akhir tahun lalu saya sudah mendengar langsung dari korban barbagai perilaku Emha yang memang sangat tidak terpuji sampai-sampai saya malas membicarakannya. Saya menemui korban secara terpisah-pisah di kios masing-masing yang menyakitkan. Jadi apakah mereka disuruh ngafalin teks fitnah hingga semua memberikan informasi yang sama , disana, anda-anda akan bisa menilainya sendiri. Semoga kita semua dijauhkan dari fitnah, dan janganlah kita bersembunyi di balik kata FITNAH dan tidak berusaha mencari kebenarannya. Salam, Ratna Sarumpaet. To: [EMAIL PROTECTED] CC: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com From: [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 1 Aug 2008 01:53:58 +0800 Subject: RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Wahai korban lapindo yg dituduh Ngainun Nadjib ngaku2 korban! Kalian silahkan ngaku-ngaku Ngainun, pasti dia tdk bisa ngaku korban. Malam ini saya bersama korban lapindo Renokenongo menyatukan tekad: bersatu dlm perjuangan! Jika dg jalan damai pemerintah tetap membiarkan lapindo memaksa tdk mau membayar tanah2 petok D, leter C, gogol dan yasan sesuai pasal 15 Perpres 14 / 2007 maka kami akan membuat pasal sendiri di atas tanggul lumpur dan jalanan.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Kubu Winarko,Subagio,Paring cs tentu diartikan kubu para korban lumpur Lapindo yang dengan gigih menuntut haknya yang selama ini telah dijadikan komoditi oleh Emha Ainun Nadjib asal Sumobito Jombang itu. Minggu kemarin saya ngancani Paring dan Yoyok di PPLH. Sayang teleponnya Mr Kojak alias Winarko tidak dapat dihubungi. Sudah ganti nomor karena emoh disadap ?; atau sekedar emoh ngomong. Saya akan kunjungi Posko perjuangan anda . Insyaallah. Ever Onward Never Retreat! Salam perjuangan Tjuk KS --- Pada Jum, 1/8/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Topik: RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 1 Agustus, 2008, 12:53 AM Wahai korban lapindo yg dituduh Ngainun Nadjib ngaku2 korban! Kalian silahkan ngaku-ngaku Ngainun, pasti dia tdk bisa ngaku korban. Malam ini saya bersama korban lapindo Renokenongo menyatukan tekad: bersatu dlm perjuangan! Jika dg jalan damai pemerintah tetap membiarkan lapindo memaksa tdk mau membayar tanah2 petok D, leter C, gogol dan yasan sesuai pasal 15 Perpres 14 / 2007 maka kami akan membuat pasal sendiri di atas tanggul lumpur dan jalanan.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Pak Tjuk, dalam pembicaraan dengan Ketua Geppres, Pak Musthofa, Kyai Kosim, Bu Mahmudah, dan kawan-kawan korban, mereka mau UNJUK KEKUATAN sebab selama ini media meremehkan jumlah mereka yang diberi judul RATUSAN KORBAN LUMPUR LAPINDO MENOLAK CASH RESETTLEMENT. Terpancing judul koran nih ye? Yang jadi provokator koran lo ya, bukan siapa-siapa! Tampaknya para pengikut Ngainun Nadjib yang pro-cash resettlement banyak yang mrotoli, dan yang kadung setuju hingga sekarang banyak yang dikibuli. Katanya ada uang susuk, tapi nggak dibayar-bayar. Ada juga nilai bangunan yang hilang setelah ditaksir dengan luas bangunannya. Lolhiya Wong para pengurus GKLL (Joko Suprastowo dan Khoirul Huda) itu tanah mereka bersertifikat semua yang tak ikut skema cash resettlement, lha kok warga masyarakat awam dan melarat (asetnya kecil) dijlumprungno, dibiarkan terjebak teknik bisnis kotor Grup Bakrie itu. Nggak mesakke Bisanya mereka menangis Lho, kejadian-kejadian mengenaskan begitu itu ya nggak ada beritanya, kalah dengan iklan yang palsu-palsu itu. Apa Ngainun nggak turun ke bawah melihat langsung para pemberi mandatnya itu yang tambah sengsara Dibayar 20 persen sudah makmur! kata Ngainun. Makmur matamu picek!� Jancuk!� Nek ono sing promotori aku wani gelut paten-patenan karo Ngainun, ijen podho ijen! Emosi ngene iki! Tambah emosi maneh korban lumpur... yoopo rasane atine? � --- Pada Jum, 1/8/08, tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: korban lapindo [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 1 Agustus, 2008, 1:26 PM Kubu Winarko,Subagio, Paring cs tentu diartikan kubu para korban lumpur Lapindo yang dengan gigih menuntut haknya yang selama ini telah dijadikan komoditi oleh Emha Ainun Nadjib asal Sumobito Jombang itu. Minggu kemarin saya ngancani Paring dan Yoyok di PPLH. Sayang teleponnya Mr Kojak alias Winarko tidak dapat dihubungi. Sudah ganti nomor karena emoh disadap ?; atau sekedar emoh ngomong. Saya akan kunjungi Posko perjuangan anda . Insyaallah. Ever Onward Never Retreat! Salam perjuangan Tjuk KS
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Ini yang ngomong Gus Pur apa Jarwo Kwat,... kok pake please deh. ? --- Pada Kam, 31/7/08, Purnawan D. Negara [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Purnawan D. Negara [EMAIL PROTECTED] Topik: Bls: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 6:44 AM Saya ikut bimbang jadinya terhadap Cak Nun, bersediakah Cak Nun klarifikasi disini.. .., jangan sampai ada yang bilang kyai di sarang garong atau kyai pimpinan garong sebagaimana topik di atas, please deh Cak Nun ngomong disini.. . . -PDN-
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada serangan informasi yang belum jelas. ANTON Anak didik Umbu Landu Paranggi --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Subhan Toba [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar wacana seperti itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending infotainment di tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya sering berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa internet). Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang sekarang ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun...
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Bagi yang berdiri jauh di atas pucuk angin sambil memandangi bayangan fakta dari kejauhan maka itu menjadi mirip gosip. Tapi bagi yang mengalami langsung itu menjadi pengalaman. Saksi adalah orang yang melihat sendiri, mendengar suara sendiri dan mengalami (bukan katanya). Di FPK memang menjadi gosip. Tapi di kalangan korban lumpur itu bukan gosip. Meski tak setiap hari saya mendengar keluh-kesah korban lumpur secara langsung yang terkotak-kotak dalam berbagai golongan yang tampaknya sengaja dipecah-belah untuk gampang melumpuhkan perjuangan mereka. Kini kelompok Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL) yang pernah memberi mandat tertulis kepada Emha Ngainun Nadjib itu telah terbelah, berdiri kelompok lagi bernama Gerakan Pendukung Peraturan Presiden 14/2007 (Geppres) yang berbalik arah dengan GKLL. Soal jumlah masih terus berkembang. Yang termasuk mereka jengkelkan adalah perilaku kelompok pendukung GKLL binaan Cak Nun yang memungut 'uang jasa' dan menakut-nakuti korban lumpur Lapindo yang tidak mau menerima skema cash resettlement yang digagas Cak Nun dan elite GKLL bersama PT. Minarak Lapindo Jaya. Cak Nun apakah tahu soal pungutan dan kejengkelan anggota GKLL yang menyempal menjadi Geppres itu? Saya belum tahu sebab Cak Nun hanya hadir di permukaan percaya dengan para pengurus GKLL, contohnya Khoirul Huda yang baru-baru ini bersama Emha ke Jakarta dalam acara yang juga dihadiri Tim Pengawas Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (TP2LS) DPR yang pernah merekomendasikan bahwa semburan lumpur itu akibat gempa Jogja, bukan kesalahan pemboran. Maka kami wajar jika harus waspada karena jika PT. Minarak Lapido Jaya buatan Lapindo Brantas Inc yang lahir tahun 2007 itu melawan cara penyelesaian Perpres No. 14/2007 dengan membuat model sendiri yang meresahkan dan membelah persatuan korban lumpur dan Cak Nun terlibat dalam merumuskan pola baru yang berakibat terpecahnya korban itu. Umbu Landu Paranggi yang konon berada di Bali itu pernah membimbing Emha. Umbu adalah kebenaran dalam kesunyian, ia bukan kebenaran dalam keriuh-rendahan lalu-lalang manusia Ia tak akan menjawab tentang huru-hara manusia yang bertarung dalam takdir dan nasib kecuali dengan jawaban sunyi Salam. --- Pada Kam, 31/7/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 11:15 AM Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada serangan informasi yang belum jelas. ANTON Anak didik Umbu Landu Paranggi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Emak ku dulu sering bilang Becik ketitik , Ala ketara Kalo Emha (namanya palsu apa asli sih?) becik, pasti akan ketitik. kalo ala pasti akan kentara. salam teguh santoso 2008/7/31 anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada serangan informasi yang belum jelas. ANTON Anak didik Umbu Landu Paranggi --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, Subhan Toba [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar wacana seperti itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending infotainment di tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya sering berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa internet). Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang sekarang ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Komentar Sohib kita ini memang benar-benar tepat dan akurat. Salam perjuangan Tjuk KS --- Pada Rab, 30/7/08, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 30 Juli, 2008, 11:37 AM saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. sejak dia itu menjadi corong penguasa. sohib = = = --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Satria Dharma satriadharma2002@ ... wrote: + Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo. Cak Nun tidak bertindak untuk kepentingan dirinya tapi demi kepentingan rakyat kecil, as always. Kalau ada orang yang merasa kecewa atas apa yang berusaha dilakukannya maka itu wajar. Kita tidak pernah bisa memuaskan semua orang. Salam Satria ___ Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Nah ini baru pas Anton,Subagyo dan Winarko yang satu generasi dan satu level! Teruskan proses ASAH,ASIH dan ASUH anda sekalian. Saya sangat menghargai dan menikmati dinamika interaksi anda sekalian. Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS --- Pada Kam, 31/7/08, subagyo sh [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: subagyo sh [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 3:09 PM Bagi yang berdiri jauh di atas pucuk angin sambil memandangi bayangan fakta dari kejauhan maka itu menjadi mirip gosip. Tapi bagi yang mengalami langsung itu menjadi pengalaman. Saksi adalah orang yang melihat sendiri, mendengar suara sendiri dan mengalami (bukan katanya). Di FPK memang menjadi gosip. Tapi di kalangan korban lumpur itu bukan gosip. Meski tak setiap hari saya mendengar keluh-kesah korban lumpur secara langsung yang terkotak-kotak dalam berbagai golongan yang tampaknya sengaja dipecah-belah untuk gampang melumpuhkan perjuangan mereka. Kini kelompok Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL) yang pernah memberi mandat tertulis kepada Emha Ngainun Nadjib itu telah terbelah, berdiri kelompok lagi bernama Gerakan Pendukung Peraturan Presiden 14/2007 (Geppres) yang berbalik arah dengan GKLL. Soal jumlah masih terus berkembang. Yang termasuk mereka jengkelkan adalah perilaku kelompok pendukung GKLL binaan Cak Nun yang memungut 'uang jasa' dan menakut-nakuti korban lumpur Lapindo yang tidak mau menerima skema cash resettlement yang digagas Cak Nun dan elite GKLL bersama PT. Minarak Lapindo Jaya. Cak Nun apakah tahu soal pungutan dan kejengkelan anggota GKLL yang menyempal menjadi Geppres itu? Saya belum tahu sebab Cak Nun hanya hadir di permukaan percaya dengan para pengurus GKLL, contohnya Khoirul Huda yang baru-baru ini bersama Emha ke Jakarta dalam acara yang juga dihadiri Tim Pengawas Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (TP2LS) DPR yang pernah merekomendasikan bahwa semburan lumpur itu akibat gempa Jogja, bukan kesalahan pemboran. Maka kami wajar jika harus waspada karena jika PT. Minarak Lapido Jaya buatan Lapindo Brantas Inc yang lahir tahun 2007 itu melawan cara penyelesaian Perpres No. 14/2007 dengan membuat model sendiri yang meresahkan dan membelah persatuan korban lumpur dan Cak Nun terlibat dalam merumuskan pola baru yang berakibat terpecahnya korban itu. Umbu Landu Paranggi yang konon berada di Bali itu pernah membimbing Emha. Umbu adalah kebenaran dalam kesunyian, ia bukan kebenaran dalam keriuh-rendahan lalu-lalang manusia Ia tak akan menjawab tentang huru-hara manusia yang bertarung dalam takdir dan nasib kecuali dengan jawaban sunyi Salam. --- Pada Kam, 31/7/08, anton_djakarta anton_djakarta@ yahoo.com menulis: Dari: anton_djakarta anton_djakarta@ yahoo.com Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Kepada: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 11:15 AM Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada serangan informasi yang belum jelas. ANTON Anak didik Umbu Landu Paranggi ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Di Absen satu per satu : @Satria Dharma wrote : + ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban Lapindo yang saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa tertipu). Kalau anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di Porong, dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka. FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib mereka??? @ Prabowo bobbie wrote : + ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan. Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia kecewakan tidak didatangi langsung? @ sohibmahmud wrote : + Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa. Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal kepada korban Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun @ Wal Suparmo wrote : + Saya sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA @ Dede Abdul wrote : + Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia'' Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda @ Kapri yojo wrote : + Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk dipercayai Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis untuk korban lapindo (bisa di kirim ke saya dan akan dimuat di www.korbanlapindo.net) ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya ternyata juga pernah dikibulin CN @ Subhan Toha wrote : + he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe @Anton_djakarta Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan pernah bisa muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami ( www.korbanlapindo.net) yang dibangun dengan susah payah untuk menyuarakan nasib korban, seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP. Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran? Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu bersama korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan kapan datang ke Porong? @ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote +...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban Lapindo. Kapan nyambangi Posko Bersama (juga bung Bambang Sulistomo yang katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?) Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo, Win www.korbanlapindo.net [Non-text portions of this message have been removed]
RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Wahai korban lapindo yg dituduh Ngainun Nadjib ngaku2 korban! Kalian silahkan ngaku-ngaku Ngainun, pasti dia tdk bisa ngaku korban. Malam ini saya bersama korban lapindo Renokenongo menyatukan tekad: bersatu dlm perjuangan! Jika dg jalan damai pemerintah tetap membiarkan lapindo memaksa tdk mau membayar tanah2 petok D, leter C, gogol dan yasan sesuai pasal 15 Perpres 14 / 2007 maka kami akan membuat pasal sendiri di atas tanggul lumpur dan jalanan. korban lapindo wrote: Di Absen satu per satu : @Satria Dharma wrote : + ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban Lapindo yang saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa tertipu). Kalau anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di Porong, dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka. FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib mereka??? @ Prabowo bobbie wrote : + ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan. Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia kecewakan tidak didatangi langsung? @ sohibmahmud wrote : + Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa. Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal kepada korban Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun @ Wal Suparmo wrote : + Saya sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA @ Dede Abdul wrote : + Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia'' Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda @ Kapri yojo wrote : + Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk dipercayai.. .. Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis untuk korban lapindo (bisa di kirim ke saya dan akan dimuat di www.korbanlapindo. net) ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya ternyata juga pernah dikibulin CN @ Subhan Toha wrote : + he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe @Anton_djakarta Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan pernah bisa muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami ( www.korbanlapindo. net) yang dibangun dengan susah payah untuk menyuarakan nasib korban, seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP. Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran? Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu bersama korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan kapan datang ke Porong? @ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote +...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban Lapindo. Kapan nyambangi Posko Bersama (juga bung Bambang Sulistomo yang katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?) Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo, Win www.korbanlapindo. net [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Sangat sulit untuk membuktikan siapa di kubu siapa, karena tentunya pada saat berkonspirasi lapindo dan antek2nya sudah memperhitungkan dengan matang supaya tidak dapat dibuktikan secara hukum, tapi bukan berarti mereka tidak melakukannya. Contohnya: media termasuk TV yang di beri uang untuk membungkam berita, pastinya tidak ada kwitansi. Tokoh yang berbicara dan menggiring seakan ini adalah bencana alam, mereka juga tidak akan memberikan kwitansi tanda terima sehingga tidak dapat dibuktikan secara hukum. Malah ada kabar lapindo juga membiayai salah satu calon gubernur Jatim tentunya akan ada timba balik dikemudian hari. Yang pasti dan dapat dibuktikan adalah koran Surabaya Post sudah menjadi milik bakrie, tentunya mereka juga dilarang memuat berita lapindo atau jika memuat pun pasti sebagai berita bencana alam. memang betul, yang paling tepat adalah untuk datang, melihat dan merasakan sendiri keadaan para korban disana. Setelah itu silahkan membuat kesimpulan sendiri sessuai dengan hati nurani. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, korban lapindo [EMAIL PROTECTED] wrote: Di Absen satu per satu : @Satria Dharma wrote : + ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban Lapindo yang saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa tertipu). Kalau anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di Porong, dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka. FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib mereka??? @ Prabowo bobbie wrote : + ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan. Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia kecewakan tidak didatangi langsung? @ sohibmahmud wrote : + Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa. Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal kepada korban Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun @ Wal Suparmo wrote : + Saya sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA @ Dede Abdul wrote : + Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia'' Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda @ Kapri yojo wrote : + Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk dipercayai Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis untuk korban lapindo (bisa di kirim ke saya dan akan dimuat di www.korbanlapindo.net) ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya ternyata juga pernah dikibulin CN @ Subhan Toha wrote : + he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe @Anton_djakarta Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan pernah bisa muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami ( www.korbanlapindo.net) yang dibangun dengan susah payah untuk menyuarakan nasib korban, seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP. Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran? Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu bersama korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan kapan datang ke Porong? @ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote +...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban Lapindo. Kapan nyambangi Posko Bersama (juga bung Bambang Sulistomo yang katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?) Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo, Win www.korbanlapindo.net [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
percaya ato tdk sama aj warga korban lumpur ttp menderita -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of korban lapindo Sent: 31 Juli 2008 18:24 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Di Absen satu per satu : @Satria Dharma wrote : + ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban Lapindo yang saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa tertipu). Kalau anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di Porong, dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka. FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib mereka??? @ Prabowo bobbie wrote : + ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan. Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia kecewakan tidak didatangi langsung? @ sohibmahmud wrote : + Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa. Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal kepada korban Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun @ Wal Suparmo wrote : + Saya sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA @ Dede Abdul wrote : + Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia'' Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda @ Kapri yojo wrote : + Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk dipercayai..-.. Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis untuk korban lapindo (bisa di kirim ke saya dan akan dimuat di www.korbanlapindo.-net) ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya ternyata juga pernah dikibulin CN @ Subhan Toha wrote : + he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe @Anton_djakarta Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan pernah bisa muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami ( www.korbanlapindo.-net) yang dibangun dengan susah payah untuk menyuarakan nasib korban, seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP. Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran? Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu bersama korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan kapan datang ke Porong? @ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote +...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban Lapindo. Kapan nyambangi Posko Bersama (juga bung Bambang Sulistomo yang katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?) Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo, Win www.korbanlapindo.-net [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. sejak dia itu menjadi corong penguasa. sohib === --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote: + Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo. Cak Nun tidak bertindak untuk kepentingan dirinya tapi demi kepentingan rakyat kecil, as always. Kalau ada orang yang merasa kecewa atas apa yang berusaha dilakukannya maka itu wajar. Kita tidak pernah bisa memuaskan semua orang. Salam Satria
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar wacana seperti itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending infotainment di tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya sering berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa internet). Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang sekarang ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun... 2008/7/30 sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. sejak dia itu menjadi corong penguasa. sohib
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk dipercayai. Duabelas tahun lalu, 1996, saat Sultan Hamengkubuwana X menggelar acara Tingalan Dalem untuk memperingati sewindu tahta Sultan HB X, Cak Nun berorasi penuh heroisme di alun-alun utara Kraton Yogyakarta. Dia (seolah-olah) mewakili publik seni-budaya Yogyakarta dan menjadikan forum itu untuk mengritik habis kekuasaan Soeharto yang dianggapnya sudah sangat hegemonik melebihi batas-batas kewenangannya sebagai presiden. Jauh dari sikap Sultan Yogyakarta justru lebih moderat dan demokratis meski dia seorang raja. Namun beberapa pekan setelah itu, kalau tak salah dalam momen malam takbiran awal 1997 di Taman Mini Indonesia Indah, sang kyai mbeling yang ngartis ini sambil pringas-pringis ceria menabuh bedug bersama Soeharto. Tak ada kritisisme sama sekali di wajah, sikap dan suara Cak Nun terhadap Soeharto waktu itu. Tak ada gelagat resistensi apapun yang hendak ditunjukkan Cak Nun ketika dan setelah peristiwa Taman Mini itu. Orasi heroik di alun-alun utara Yogyakarta beberapa waktu sebelumnya, tanggal begitu saja di kelimun puja-puji terhadap Eyang Jendral Besar itu. Sikap Cak Nun yang acap mengatasnamakan opini pribadinya sebagai opini publik seni-budaya Yogyakarta, mengarus tanpa prinsip seperti tinja yang kintir (terbawa arus) di tengah sikap monoton para punggawa Orde Baru. Maka, setelah itu, satu demi satu para seniman atau publik seni di Yogyakarta mulai cerai. Ada yang cerai dengan talak satu, talak dua, atau mungkin talak tiga. Di antara mereka yang kemudian talak ada Butet Kertaradjasa, Indra Tranggono, Kuntowijoyo, dan lainnya. Gamelan Kyai Kanjeng gonjang-ganjing ditinggalkan para personel, dan publiknya. Mereka mulai surut tak lagi acap manggung di kawasan Yogyakarta. Parahnya lagi, menurut beberapa sumber, Cak Nun justru mulai jula dagangan informasi ihwal gerak-gerik gerakan (aktivis) mahasiswa di Yogyakarta, dan dijualnya pada militer dari Jakarta. Menurut seorang teman yang sangat saya percayai, suami Novia Kolopaking ini tak jarang berkonsolidasi dengan Jendral Prabowo yang tak segan-segan datang dengan pesawat militer khusus dari Jakarta menuju rumahnya di bilangan Kasihan, Bantul. Jadi, kalau sekarang, 12 tahun setelah peristiwa Tingalan Dalem di alun-alun utara Karaton Yogyakarta, Cak Nun kembali menelikung saudara-saudara kita, kali ini pada korban lumpur Lapindo, ya, catatan historis ini bisa dipakai untuk napak tilas langkah heroisme sang ayahanda vokalis Letto Band tersebut. Cak Nun, saya yakin, masih bisa dan pantas untuk dipercaya bahwa dia tidak pantas untuk diberi kepercayaan. Sungguh! salam, kuss indarto - Original Message From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 30, 2008 11:37:39 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. sejak dia itu menjadi corong penguasa. sohib
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Cak Nun dahulu saya kagumi, sampe dg susah payah saya datang ke pengajian padhang bulan di Desanya Menturo Jombang, malam hari tertidur di jalanan saking jauh perjalanan. Tapi melihat kini ia mesra-mesraan dg orang2 elit kaya dan berbagai info orang2 dekatnya maka kini saya berbalik jadi tdk respek lagi. Di kasus lapindo pernyataannya lebih condong ke lapindo dan mediasi yg ia lakukan tembus pada titik yg membuat ketidakpastian bagi korban lapindo. Mungkin banyaknya anak asuhnya yg butuh dana banyak membuat ia mendekat kaum berduit dan tdk subyektif membela korban yg kepentingannya jauh lebih prima dibanding obyektivitasnya yg juga membela lapindo. ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia'' --- On Wed, 7/30/08, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] wrote: From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 30, 2008, 12:37 AM saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn suharto. isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu kekurangan dana. sejak dia itu menjadi corong penguasa. sohib
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Semakin terbuka siapa Emha. Di depan korban lumpur lapindo ia berlagak spt dewa penolong. Di mana2 ia pamer sejarah keberaniannya kpd Soeharto dan keluarganya seolah tak ada penentang Soeharto selain dia. Tapi di kejauhan pernyataannya membela Grup Bakrie. Ia bilang lapindo blm dinyatakan salah oleh hukum sehingga uang jual-beli 20 % yg dibayarkan lapindo, uang kontrak, jadup, adalah sedekah lapindo. Ia bilang dg pembayaran uang 20 % itu korban sudah makmur padahal jika ia tahu lebih dalam kasihan sekali saudara2 korban lapindo yg kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal 2 tahun lebih. Di hadapan warga korban ia justru menabur pesimisme: 'kalau yg 80 % itu terbayar dg cash carry, aku minum kencing kalian' setelah ia negosiasi dg Nirwan Bakrie dan Andi Darussalam yg menghasilkan cara lain yg menyetujui sikap lapindo yg mau menukar tanah korban dg tanah kaplingan milik Kahuripan Nirwana Village yg juga anak Grup Bakrie. Grup Bakrie memperoleh gas Blok Brantas dan danau lumpur yg nilai ekonominya tinggi dan ditukar dg tanah perumahan biasa yg dibebaskan dg harga lebih murah. Kecerdikan bisnis Grup Bakrie itu berbuah perpecahan di kalangan korban lapindo. Cak Nun menjadi pemandu jalan korban utk masuk perangkap kecerdikan Lapindo itu. Kini diantara para korban itu ada yg berbalik menyimpan dendam kpd Emha setelah tahu dibawa masuk perangkap lapindo. kapri yojo wrote: Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk dipercayai. Duabelas tahun lalu, 1996, saat Sultan Hamengkubuwana X menggelar acara Tingalan Dalem untuk memperingati sewindu tahta Sultan HB X, Cak Nun berorasi penuh heroisme di alun-alun utara Kraton Yogyakarta. Dia (seolah-olah) mewakili publik seni-budaya Yogyakarta dan menjadikan forum itu untuk mengritik habis kekuasaan Soeharto yang dianggapnya sudah sangat hegemonik melebihi batas-batas kewenangannya sebagai presiden. Jauh dari sikap Sultan Yogyakarta justru lebih moderat dan demokratis meski dia seorang raja. Namun beberapa pekan setelah itu, kalau tak salah dalam momen malam takbiran awal 1997 di Taman Mini Indonesia Indah, sang kyai mbeling yang ngartis ini sambil pringas-pringis ceria menabuh bedug bersama Soeharto. Tak ada kritisisme sama sekali di wajah, sikap dan suara Cak Nun terhadap Soeharto waktu itu. Tak ada gelagat resistensi apapun yang hendak ditunjukkan Cak Nun ketika dan setelah peristiwa Taman Mini itu. Orasi heroik di alun-alun utara Yogyakarta beberapa waktu sebelumnya, tanggal begitu saja di kelimun puja-puji terhadap Eyang Jendral Besar itu. Sikap Cak Nun yang acap mengatasnamakan opini pribadinya sebagai opini publik seni-budaya Yogyakarta, mengarus tanpa prinsip seperti tinja yang kintir (terbawa arus) di tengah sikap monoton para punggawa Orde Baru. Maka, setelah itu, satu demi satu para seniman atau publik seni di Yogyakarta mulai cerai. Ada yang cerai dengan talak satu, talak dua, atau mungkin talak tiga. Di antara mereka yang kemudian talak ada Butet Kertaradjasa, Indra Tranggono, Kuntowijoyo, dan lainnya. Gamelan Kyai Kanjeng gonjang-ganjing ditinggalkan para personel, dan publiknya. Mereka mulai surut tak lagi acap manggung di kawasan Yogyakarta. Parahnya lagi, menurut beberapa sumber, Cak Nun justru mulai jula dagangan informasi ihwal gerak-gerik gerakan (aktivis) mahasiswa di Yogyakarta, dan dijualnya pada militer dari Jakarta. Menurut seorang teman yang sangat saya percayai, suami Novia Kolopaking ini tak jarang berkonsolidasi dengan Jendral Prabowo yang tak segan-segan datang dengan pesawat militer khusus dari Jakarta menuju rumahnya di bilangan Kasihan, Bantul. Jadi, kalau sekarang, 12 tahun setelah peristiwa Tingalan Dalem di alun-alun utara Karaton Yogyakarta, Cak Nun kembali menelikung saudara-saudara kita, kali ini pada korban lumpur Lapindo, ya, catatan historis ini bisa dipakai untuk napak tilas langkah heroisme sang ayahanda vokalis Letto Band tersebut. Cak Nun, saya yakin, masih bisa dan pantas untuk dipercaya bahwa dia tidak pantas untuk diberi kepercayaan. Sungguh! salam, kuss indarto
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Saya dulu jg terpukau dg tulisan2 Emha, penggemar berat, mengikuti sepak terjangnya di Bang bang Wetan, Padhang Bulan dan Kenduri Cinta. Saya jadi ingat ia memuji Prabowo yg katanya menyelawatkan para aktivis yg diculiknya sbab perintah bunuh tdk dilakukan Prabowo. Prabowo hanya menculik dan disembunyikan. Dulu saya percaya cerita Emha itu. Tapi itu nantinya berbeda dg kesaksian para aktivis yg lolos dan ada banyak hilang hingga kini. Saya juga makin mikir, kalau Emha itu menentang Soeharto terang2an, kenapa ia tdk diganggu sama sekali oleh rezim yg gemar menangkapi dan merusak para penentangnya? Kenapa ia bisa menabuh bedhug bersama Soeharto yg baru saja dicercanya? Kadang saya jadi mikir jangan2 dia itu agen yg menyamar? Curiga dari dasar rentetan fakta itu boleh. Bisa jadi hipotesis utk dicari buktinya lebih lanjut. Jika kini ia jadi agen Grup Bakrie, betapa kasihan nasib korban lapindo. Subhan Toba wrote: Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar wacana seperti itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending infotainment di tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya sering berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa internet). Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang sekarang ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun...
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
saya juga kenal cak-nun baik sekali, malahan kita sering ketawa-ketawa sesudah acara kenduri -cinta tiap bulan di tim, sesuatu yang sangat indah dimasa lalu kita. saya pernah diundang untuk bicara dengan warga porong korban lumpur busuk lapindo, waktu istiqosah dimesjid renokenongo yang sudah retak-retak dan tanahnya miring beberapa minggu yang lalu. saya bukan orang cengeng, tapi saya melihat sendiri merekam emosi mereka yang begitu sedih, ketakutan karena mereka merasa diteror paksa oleh sebuah organisasi yang bernama GKLL, yang membuat kesepakatan dengan laminarak lapindo, dimana cak-nun ikut tanda tangan. padahal sewaktu dia meminta warga korban bersumpah atas kepemilikan lahan dan rumah mereka, dia berjanji bahwa gantirugi yang sebenarnya jual-beli secara paksa itu, sisa 80% akan dikawal-nya dan akan diberikan tunai (bukan relokasi yang menakutkan dan merugikan warga tersebut), baca juga harian surya yang terbiit saat itu Memang saya mendengar sendiri, bagaimana warga yang sudah menderita itu TAKUT sama cak-nun yang ikut merekayasa ganti rugi relokasi, tapi setelah kita tukar fikiran dengan warga, maka warga berani dan bangkit lagi untuk menegakkan hak dan keadilannya. saya dan teman-teman lsm lainnya yang sedang berjuangan bersama rakyat korban lumpur busuki lapindo bersedia sebagai saksi atas kekecewaan rakyat terhadap cak-nun, tapi saya tetap mengharapkan kesadaran pemihakan rakyat dari-nya, salam bambangsulistomo 2008/7/30 DEDE ABDUL [EMAIL PROTECTED]: Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia''
Bls: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Saya ikut bimbang jadinya terhadap Cak Nun, bersediakah Cak Nun klarifikasi disini, jangan sampai ada yang bilang kyai di sarang garong atau kyai pimpinan garong sebagaimana topik di atas, please deh Cak Nun ngomong disini -PDN- - Pesan Asli Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Berita itu tdk salah pak, juga ada di Jakarta Post. Coba anda searching di google dg keyword 'emha ainun cak nun lapindo mudflow' nanti akan ketemu banyak info. Anda juga bisa baca artikel Cak Nun di surya.co.id (anak Kompas di jatim). kalau kami di jatim dan sidoarjo sudah paham bagaimana keluh kesah dan makian korban lapindo. Bahkan ada 4 desa korban (jatirejo, renokenongo, kedungbendo dan siring timur) yg mengatakan masing2 desa ngasih uang rp 15 jt ke Cak Nun. Apa benar uang itu diterima Cak Nun atau ia disalahgunakan para elit korban lumpur begundalnya saya belum tahu. Tapi hasil perundingan Cak Nun dg Nirwan Bakrie yg membuahkan skema baru cash resettlement telah memecah belah korban. Dg gegabah ia bilang 'Dg terima pembayaran 20 persen korban sudah makmur'. Ia bilang itu sedekah lapindo. Tapi ia sok tahu kondisi korban lapindo hanya dg lewat di permukaan tanpa meneliti lebih dalam. Coba semalam aja dia berkumpul dg korban lapindo langsung di pengungsian atau di rumah kontrakan mereka, Cak Nun akan tahu betapa berat nasib yg dihadapi korban yg kehilangan pekerjaan. Ah... Saya hanya mengeluh ini... . ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc -- Best Regards, Subhan Toba __ www.nyenius.com -- blogs, poetries, discussion, shit stuff www.mustang.in.ruangkopi.com -- my php-apache-mysql related blog www.bukumerah.wordpress.com -- side notes about the universe On Thu, Jul 31, 2008 at 5:40 AM, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]wrote: Saya dulu jg terpukau dg tulisan2 Emha, penggemar berat, mengikuti sepak terjangnya di Bang bang Wetan, Padhang Bulan dan Kenduri Cinta. Saya jadi ingat ia memuji Prabowo yg katanya menyelawatkan para aktivis yg diculiknya sbab perintah bunuh tdk dilakukan Prabowo. Prabowo hanya menculik dan disembunyikan. Dulu saya percaya cerita Emha itu. Tapi itu nantinya berbeda dg kesaksian para aktivis yg lolos dan ada banyak hilang hingga kini. Saya juga makin mikir, kalau Emha itu menentang Soeharto terang2an, kenapa ia tdk diganggu sama sekali oleh rezim yg gemar menangkapi dan merusak para penentangnya? Kenapa ia bisa menabuh bedhug bersama Soeharto yg baru saja dicercanya? Kadang saya jadi mikir jangan2 dia itu agen yg menyamar? Curiga dari dasar rentetan fakta itu boleh. Bisa jadi hipotesis utk dicari buktinya lebih lanjut. Jika kini ia jadi agen Grup Bakrie, betapa kasihan nasib korban lapindo.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Hwaduh, gimana sih? H, saya ini pengagum lama Cak Nun. Sebaiknya Cak Nun segera merespon hal tersebut, kalau berita itu salah cepat klarifikasi dan kasih bukti yang menguatkan, kalau berita itu benar... yah hancur sudah semua 'ceramah' yang sekian tahun beliau sebarkan. On Tue, Jul 29, 2008 at 4:09 PM, firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]wrote: Emha Ainun Nadjib itu Katanya saja membela rakyat. Sehingga semua orang disumpah seperti maling. Sekarang, dia sendiri yang jadi garong. Coba kalau berani, ke sini, sekarang hadapi warga korban lumpur. Kalau berani, ke sini, disumpah orang banyak jika dia tidak membohongi kita-kita ini), sembur Bang Ro'is, dengan nada semakin menakutkan. klik: http://korbanlumpur.info/index.php?option=com_contenttask=viewid=59Itemid=1 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Subhan Toba [EMAIL PROTECTED] wrote: Hwaduh, gimana sih? H, saya ini pengagum lama Cak Nun. Sebaiknya Cak Nun segera merespon hal tersebut, kalau berita itu salah cepat klarifikasi dan kasih bukti yang menguatkan, kalau berita itu benar... yah hancur sudah semua 'ceramah' yang sekian tahun beliau sebarkan. + Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo. Cak Nun tidak bertindak untuk kepentingan dirinya tapi demi kepentingan rakyat kecil, as always. Kalau ada orang yang merasa kecewa atas apa yang berusaha dilakukannya maka itu wajar. Kita tidak pernah bisa memuaskan semua orang. Salam Satria
RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Berita itu tdk salah pak, juga ada di Jakarta Post. Coba anda searching di google dg keyword 'emha ainun cak nun lapindo mudflow' nanti akan ketemu banyak info. Anda juga bisa baca artikel Cak Nun di surya.co.id (anak Kompas di jatim). kalau kami di jatim dan sidoarjo sudah paham bagaimana keluh kesah dan makian korban lapindo. Bahkan ada 4 desa korban (jatirejo, renokenongo, kedungbendo dan siring timur) yg mengatakan masing2 desa ngasih uang rp 15 jt ke Cak Nun. Apa benar uang itu diterima Cak Nun atau ia disalahgunakan para elit korban lumpur begundalnya saya belum tahu. Tapi hasil perundingan Cak Nun dg Nirwan Bakrie yg membuahkan skema baru cash resettlement telah memecah belah korban. Dg gegabah ia bilang 'Dg terima pembayaran 20 persen korban sudah makmur'. Ia bilang itu sedekah lapindo. Tapi ia sok tahu kondisi korban lapindo hanya dg lewat di permukaan tanpa meneliti lebih dalam. Coba semalam aja dia berkumpul dg korban lapindo langsung di pengungsian atau di rumah kontrakan mereka, Cak Nun akan tahu betapa berat nasib yg dihadapi korban yg kehilangan pekerjaan. Ah... Saya hanya mengeluh ini... Subhan Toba wrote: Hwaduh, gimana sih? H, saya ini pengagum lama Cak Nun. Sebaiknya Cak Nun segera merespon hal tersebut, kalau berita itu salah cepat klarifikasi dan kasih bukti yang menguatkan, kalau berita itu benar... yah hancur sudah semua 'ceramah' yang sekian tahun beliau sebarkan. On Tue, Jul 29, 2008 at 4:09 PM, firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] com wrote: Emha Ainun Nadjib itu Katanya saja membela rakyat. Sehingga semua orang disumpah seperti maling. Sekarang, dia sendiri yang jadi garong. Coba kalau berani, ke sini, sekarang hadapi warga korban lumpur. Kalau berani, ke sini, disumpah orang banyak jika dia tidak membohongi kita-kita ini), sembur Bang Ro'is, dengan nada semakin menakutkan. klik: http://korbanlumpur .info/index. php?option= com_content task=view id=59Itemid= 1 [Non-text portions of this message have been removed] ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong
Berita tentang Cak Nun ini sungguh sangat mengecewakan dan menyedihkan. Sulit dipercaya, dengan kapasitas seseorang seperti dia. Pada siapa lagi kita bisa bercermin dan mengaca ? Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan. Kastubie - Original Message From: firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] To: kaukus lingkungan [EMAIL PROTECTED]; milis walhi [EMAIL PROTECTED]; milis lingkungan [EMAIL PROTECTED]; milis bencana [EMAIL PROTECTED]; forum pembaca forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; List Media [EMAIL PROTECTED]; milis Solidaritas Korban Lapindo [EMAIL PROTECTED]; Milis Komnas HAM [EMAIL PROTECTED]; milis koran Digital [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 29, 2008 6:09:16 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong Emha Ainun Nadjib itu Katanya saja membela rakyat. Sehingga semua orang disumpah seperti maling. Sekarang, dia sendiri yang jadi garong. Coba kalau berani, ke sini, sekarang hadapi warga korban lumpur. Kalau berani, ke sini, disumpah orang banyak jika dia tidak membohongi kita-kita ini),” sembur Bang Ro’is, dengan nada semakin menakutkan. klik: http://korbanlumpur.info/index.php?option=com_contenttask=viewid=59Itemid=1 [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links