Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-11 Terurut Topik Bambang Sulistomo
hehehehe. mau ngapain lagi itu yang namanya GKLL hari ini ngundang-ngundang,
usahanya yang merekayasa pemaksaan pada rakyat untuk menerima relokasi
ternyata sudah dibantah sendiri kan oleh pemkab sidoardjo, BPN dan BPLS ?,
gini aja kalau tidak betul bahwa GKLL tidak meminta upah atau komisi jerih
payah usaha  relokasi-nya laminarak  tersebut, ya bantah atau kembalikan
dong uang komisi-nya. kalau cnun mau kembali keperjuangan membela rakyat ya
kita terima  (seperti janji untuk memimpin barisan rakyat  menuntut sisa
80% tunai dan menyita asset lapindo, seperti pengakuan warga korban yang
cerita pada kita-kita) , gitu aja kok repot-repot mau traktir direstoran
porong. beliin aja beras berapa karung buat korban lumpur busuk itu,
salambambangsulistomo, gak pernah benci siapa-siapa kok, kecuali untuk
menegakkan keadilan.

Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com,
 sinharto [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 Ngapain kita jungkir balik capek-capek ngebahas cash  cary kah,
 cash and resetlment kah cash -  cash lainnya barangkali ada, yang
 penting kan korban dah mau pada
  skema pembayaran A kek, atau B kek atau gabungan A dan B kek? Nah
  saya menangkap dari mas korban lapindo, bahwa korban itu banyak
  macamnya, juga banyak variasi tuntutannya tentang skema pembayaran
  oleh Lapindo (kali kalo ke warung meski sama-sama minta nasi pecel,
  yg satu minta pecel madiun, satu pecel blitar satu pecel lele ah
 ngapain ngelantur ya he..he..).

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik mad.dollah
Saya mendulukan me-reply Ratna karena faktor Kasihan :
1. Sesuai tulisan, Anda menemui korban di kios berarti korban yang 
tergabung dalam PagarRekontrak. Tokoh-tokoh seperti Ratna 
Sarumpaaet, mas b.sulistomo, c sohib, tahu pasti kan berapa kelompok 
dari keseluruhan korban terpecah? Saya yakin di otak ratna terserang 
virus infotainment, bahwa yang sering tampil di tv adalah korban 
sesungguhnya, yang tidak di pengungsian bukan korban. Nah, yang dulu 
ngotot ngungsi di kios-kios krn masih menuntut dibayar langsung 100% 
(beda tuntutan dengan mayoritas) dan mereka tidak respek serts 
menarik mandat dr Cak Nun  (karena tdak berhasil menemukan titik 
equlibrium pandangan mereka dg pandangan Cak Nun) krn dalam 
pandangan Cak Nun, krn yg 20% udah jalan, lha kalo mereka mendapat 
100%, wong sama-sama korban, letak keadilan bagi seluruh korban 
dimana? Wajar jika mereka menaruh jengkel terhadap Cak Nun, itu 
sebabnya dulu mereka begitu antipati kepadanya (sekarang malah 
berbalik dengan minta diberi formula cash  restlement yang notabene 
di kawal CN). Coba jika waktu itu Ratna juga mblusuk-mblusuk ke 
kontrak-kontrakan korban, mendatangi 50% saj dari seluruh ketua 
perwakilan korban, pasti kesan baik kepada Cak Nun yg didapat 
(Mereka bersaksi, tidak ada seorangpun tokoh yang langsung bertindak 
nyata sampai berhasil menggeret SBY untuk langsung ngantor di 
Sidoarjo untuk mengawasi dan intruksi pelaksanaan pembayaran DP 20%. 
Yang ada adalah janji-janji tokoh untuk terus berjuang dengan mereke 
Memang yang ada hanya janji.). Itulah bahayanya gandeng LSM busuk, 
meski yang tidak busuk banyak sekali. Jangan tertutupi oleh 
kebencian pada awal berpikir, karena nafsu mu akan mendorong dan 
mengantarkanmu menemukan celah yang bisa kau manfaatkan menebar 
fitnah. Itu nalah menyuburkan 'kemanusianmu' yang homo homini lupus. 
Kenapa dia yang berjasa bukan aku.. kenapa dia yang berhasil koq 
bukan aku. kenapa koq langkahnya yang dipilih mayoritas, koq bukan 
langkahku. dan banyak koq lainnya



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik wijaya.juanda
Dalam hal emha, memang sudah ada yang melaporkan ke polisi ?.
Rasanya belum ada deh, jadi jangan berharap ada istilah bisa dibuktikan
secara hukum.
Saya bukan mencela emha atau mendukung emha, tapi posisi saya perlu
kebenaran dengan fakta.
Sebaiknya sebut saja nama tidak perlu main tuduh, siapa-siapa yang kasih
komentar yang bermasalah dengan emha.
Kalau banyak nama yang disebut, orang-orang bisa menilai lagi tentang
masalah ini. Apakah benar emha garong atau yang bicara sentimen.

Salam
juanda


 daripada su'udon, lebih baik menilai positif. selama belum 
 bisa dibuktikan secara hukum bahwa emha bersalah, saya 
 memilih percaya kepadanya. sebab, tak sedikit orang-orang 
 yang menuding itu kebanyakan punya masalah dengan emha.





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik mad.dollah
Kalo ini buat kang kapri..
Aneh bin ajaib, tidak melakukan tapi merasa lebih...
Waktu Emha berani orasi melawan orba, sampeyan dimana? Nonton sambil 
cepet-cepet lari ngibrit karena takut keciduk intel ato masih netek 
uang spp buat bayar kuliah dan udah merasajadi agen perubahan?
Anda tahu apa tentang strategi humaniora? Coba jelaskan strategi 
Anda misal waktu jadi Emha saat dan kejadian yang sama persis. 
Disuasana yang beda, dilingkupi kerendahatian mengagungkan Takbir 
Allah SWT, coba bagaimana mimik muka anda paling pas saat itu. Saya 
juga pingin tahu jawaban Anda, misal Butet adalah pihak yang benar 
dalam kasus pertemanan dengan kalangan seniman jogja, mengapa 
sekarang malah Butet yang tidak disapa mereka?
Saya berharap, samnpeyan gentle dengan menyodorkan fakta, bukan kata 
teman apalagi yang saya dengar dari si A yang diceritain si B dari 
si...Z.
Karena terpaksa saya menyodorkan fakta. Saya teman Emha paling muda. 
Saya sungguh tidak kagum pada Emha,sebagai sama-sam manusianya. Saya 
cuman takjub pada kebnesaran Allah SWT yang dengan gampangnya 
memeberi Emha ilmu,yang kemudian orang sangat tidak tahu keampuhan 
ilmu itu.
Aneh bin ajaib, tidak pernah melakukan tapi merasa bisa lebih
Ceritakan pada saya versi lengsernya pak Harto,saya ceritakan 
sedikit kebesaran Allah SWT melalui mulut Emha.
1. Adakah yang meragukan, pada situasi terdesak oleh tuntutan demo 
dan pembangkangan pembantunya, pak Harto masih sangat sanggup untuk 
memerintah kekuatan militernya untuk memberantas segala kekuatan 
yang mendesak dirinya? Masih ragukah anda bahwa pak Harto masih 
super power saat itu meski tanpa ada haarmoko,akbar tanjung dlsb. 
Siapa di republik ini yang saat itu bisa mengalahkan dominasi 
militer oleh pak Harto? Ini bisa kita buka jadi judul forum lainnya 
kmudian hari. Pak Harto hanya mau dan bisa turun karena DIRINYA 
sendiri. Bukan atas Desakan. 9 tokoh yang diundang pak Harto untuk 
membicarakan kondisi bangsa atas tuntutan mundurnya, semua bersaksi, 
bahwa karomah Allah SWT melalui mulut Emha, membuat pak Harto luruh 
utk mau turun. Kata-kata itu sudah Anda kenal dan sangat mungkin itu 
sampeyan pikir sekedar guyonan. Gak dadi presiden gak Patheken 
(tidak jadi presiden ndak masalah).
Tanyai saksi hidup (gus Dur,KH. Ali Yafie dlsb). Kalimat itu muncul 
dari mulut Emha sbg strategi untuk menggedor humaniora pak Harto. 
Buat apa pak jadi presiden terus-terus an, kan lebih enak jadi 
manusia biasa di akhir hayat. Ilmu Allah SWT yang ini (krn semua 
ilmu dari Allah) yang luput dari pandangan kang kapri dan banyak 
rakyat.
2. butir 1 diatas maksudnya, berpikirlah kontruktif atas semua 
tahapan perjalanan, jangan diambil sepenggal kemudian jadi pendapat 
kaku sampeyan. Maka memang aneh bin ajaib, tidak apap tp merasa ada 
apa-apa
3. Hal yang dialami emha dalam kasus lumpur, saya yakin menjadi 
semacam takdir berulang dia. Memang jatahnya dia untuk dibenci dan 
dicinta, difitnah dan di syukuri kehadirannya. oalah menungso-
menungso, dengan infotainment koq mendarah daging.
salam



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik subagyo sh
Saya mulai tahu siapa Anda ini! Kalau Anda pernah ikut berjuang dengan Cak Nun, 
dan dengan gaya bahasa lu, gue, maka - dengan informasi dari Kenduri Cinta - 
kelihatannya Anda ini seorang anggota Kenduri Cinta yang juga mengajar di 
Universitas swasta di Jakarta. Intel saya masih terus mencari Anda untuk 
memastikan. Kalau Anda bilang saya pengacara lokal ternyata saya tahu juga 
Jakarta (sebab juga menangani perkara di sana).

Tapi jangan kuatir, intel saya itu orang baik-baik, hanya memastikan siapa Anda.

Hai intelku, ojo ngguyu koen! Hahaha

Soal postingan Anda kepada Kang Kapri:

Wah ini juga pengkultusan pribadi. Ya jangan hanya menganggap turunnya Pak 
Harto itu hanya karena kata-kata Emha, Gak dadi presiden gak patheken. Itu 
sih kalimat yang biasa kami pakai di desa-desa di Jawa. Misalnya: Gak melu 
awakmu gak patheken. Gak mangan apel gak patheken.

Anda ini meremehkan perjuangan para pejuang yang rela mati dan puluhan ribu 
mahasiswa di seluruh Indonesia. Meski Nun ngomong begitu kalau tak ada gerakan 
nasional ya nggak akan direwes. Anda kan harus tahu bahwa petinggi militer saat 
itu punya hubungan mesra dengan Nun. Saya kan punya rekamannya Ainun 
menyanjung-nyanjung Prabowo dan Wiranto.

Wong saya juga tahu Kenduri Cinta yang anda ikuti dan ada kepengurusannya itu. 
Saya juga punya rekaman Kenduri Cinta terakhir waktu Novia Kolopaking  menangis 
ke audiens, Cak Nun ada di dalam mobil tak mau keluar, sepulang dari umroh di 
Arab. Mantan Direktur Walhi Cholid Muhammad SMS mengecam Ngainun tapi dijawab 
ia masih di Jedah. Ya mungkin siang masih di Jedah, malamnya maunya di KC tapi 
ditahan Novia Kolopaking
kalau Ngainun wali seperti kata Pak Anton, ia pasti tahu saya rasani seperti 
ini.

Nanti kalau Anda sudah gak senang di Kenduri Cinta kan akan keluar. Dijamin!

Sebentar lagi nanti Anda dan lain-lain saya beri kabar hasil pertemuan kami di 
kantor Pemkab Sidoarjo dengan Bupati Win Hendrarso, BPLS, BPN, dan lain-lain 
bersama korban Lapindo




--- Pada Sel, 5/8/08, mad.dollah [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: mad.dollah [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 5 Agustus, 2008, 12:26 PM











Kalo ini buat kang kapri..

Aneh bin ajaib, tidak melakukan tapi merasa lebih...

Waktu Emha berani orasi melawan orba, sampeyan dimana? Nonton sambil

cepet-cepet lari ngibrit karena takut keciduk intel ato masih netek

uang spp buat bayar kuliah dan udah merasajadi agen perubahan?

Anda tahu apa tentang strategi humaniora? Coba jelaskan strategi

Anda misal waktu jadi Emha saat dan kejadian yang sama persis.

Disuasana yang beda, dilingkupi kerendahatian mengagungkan Takbir

Allah SWT, coba bagaimana mimik muka anda paling pas saat itu. Saya

juga pingin tahu jawaban Anda, misal Butet adalah pihak yang benar

dalam kasus pertemanan dengan kalangan seniman jogja, mengapa

sekarang malah Butet yang tidak disapa mereka?

Saya berharap, samnpeyan gentle dengan menyodorkan fakta, bukan kata

teman apalagi yang saya dengar dari si A yang diceritain si B dari

si...Z.

Karena terpaksa saya menyodorkan fakta. Saya teman Emha paling muda.

Saya sungguh tidak kagum pada Emha,sebagai sama-sam manusianya. Saya

cuman takjub pada kebnesaran Allah SWT yang dengan gampangnya

memeberi Emha ilmu,yang kemudian orang sangat tidak tahu keampuhan

ilmu itu.

Aneh bin ajaib, tidak pernah melakukan tapi merasa bisa lebih

Ceritakan pada saya versi lengsernya pak Harto,saya ceritakan

sedikit kebesaran Allah SWT melalui mulut Emha.

1. Adakah yang meragukan, pada situasi terdesak oleh tuntutan demo

dan pembangkangan pembantunya, pak Harto masih sangat sanggup untuk

memerintah kekuatan militernya untuk memberantas segala kekuatan

yang mendesak dirinya? Masih ragukah anda bahwa pak Harto masih

super power saat itu meski tanpa ada haarmoko,akbar tanjung dlsb.

Siapa di republik ini yang saat itu bisa mengalahkan dominasi

militer oleh pak Harto? Ini bisa kita buka jadi judul forum lainnya

kmudian hari. Pak Harto hanya mau dan bisa turun karena DIRINYA

sendiri. Bukan atas Desakan. 9 tokoh yang diundang pak Harto untuk

membicarakan kondisi bangsa atas tuntutan mundurnya, semua bersaksi,

bahwa karomah Allah SWT melalui mulut Emha, membuat pak Harto luruh

utk mau turun. Kata-kata itu sudah Anda kenal dan sangat mungkin itu

sampeyan pikir sekedar guyonan. Gak dadi presiden gak Patheken

(tidak jadi presiden ndak masalah).

Tanyai saksi hidup (gus Dur,KH. Ali Yafie dlsb). Kalimat itu muncul

dari mulut Emha sbg strategi untuk menggedor humaniora pak Harto.

Buat apa pak jadi presiden terus-terus an, kan lebih enak jadi

manusia biasa di akhir hayat. Ilmu Allah SWT yang ini (krn semua

ilmu dari Allah) yang luput dari pandangan kang kapri dan banyak

rakyat.

2. butir 1 diatas maksudnya, berpikirlah kontruktif atas semua

tahapan perjalanan, jangan diambil

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik sohibmachmud
wah hebat bener emha ini yg bisa menggedor humaniora pak harto, kira-
kira2 bisa nggak sekarang emha menggedor humaniora sby agar nggak
usah mencalonkan lagi karena rakyat tambah banyak yg miskin atau
menggedor wiranto agar nggak  usah mencalonkan jadi presiden, karena
sewaktu panglima saja banyak menyusahkan orang.
suharto adalah pejuang sejati artinya akan berjuang sampai titik
darah penghabisan. setelah berkuasa 30 tahun, beliau tentu tidak mau
menyerah begitu saja, beliau tahu konsekwensi jika turun, pengadilan
telah menanti.  nasib baik saja beliau tidak jadi diadili.
karena memang tidak ada peluang utk bertahan lagi maka beliau
bersedia turun, semakin represif menggunakan militer hanya akan
menambah masalah nanti pada tuntutan di pengadilan.
jadi bukan ucapan emha yg bisa membuat suharto turun.
jika pada waktu itu tukul yg bilang pak harto turun saja, maka tentu
sekarang tukul boleh bertepuk dada, suharto turun karena ucapan
tukul.

sohib



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, mad.dollah
[EMAIL PROTECTED] wrote:
. 9 tokoh yang diundang pak Harto untuk
 membicarakan kondisi bangsa atas tuntutan mundurnya, semua
bersaksi,  bahwa karomah Allah SWT melalui mulut Emha, membuat pak
Harto luruh  utk mau turun. Kata-kata itu sudah Anda kenal dan
sangat mungkin itu  sampeyan pikir sekedar guyonan. Gak dadi
presiden gak Patheken  (tidak jadi presiden ndak masalah).
 Tanyai saksi hidup (gus Dur,KH. Ali Yafie dlsb). Kalimat itu
muncul  dari mulut Emha sbg strategi untuk menggedor humaniora pak
Harto.


s




















RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Doll, jangan bangga dulu dg Nun dan cash and resettlement-nya! Sekarang korban 
resah terpecah-pecah gara2 skema hasil rundingan Nun dg lapindo itu, tahu! Nun
itu penerima mandat warga korban, kami cuma pendamping. Sekarang pemerintah tdk 
mengakui polanya Ngainun itu. Ayo, kau bilang ke Nun! Ojo mbulet kakehan cocot, 
tak sogok cangkemmu lo yo! Iki gak butuh mbelani Ngainun, tapi yoopo mbelani 
warga korban! Jancuk, kakehan cocot! Pake istilah kasihan bu Ratna segala! Kamu 
ini dosen kok mengultuskan orang spt Nun. Lha mahasiswamu lak dadi goblok? Ayo 
kamu sama Cak Nun datang ke Poron, jangan tinggal glanggang colong playu jadi 
pengecut!  

mad.dollah wrote:
 Saya mendulukan me-reply Ratna karena faktor Kasihan : 
 1. Sesuai tulisan, Anda menemui korban di kios berarti korban yang 
 tergabung dalam PagarRekontrak. Tokoh-tokoh seperti Ratna 
 Sarumpaaet, mas b.sulistomo, c sohib, tahu pasti kan berapa kelompok 
 dari keseluruhan korban terpecah? Saya yakin di otak ratna terserang 
 virus infotainment, bahwa yang sering tampil di tv adalah korban 
 sesungguhnya, yang tidak di pengungsian bukan korban. Nah, yang dulu 
 ngotot ngungsi di kios-kios krn masih menuntut dibayar langsung 100% 
 (beda tuntutan dengan mayoritas) dan mereka tidak respek serts 
 menarik mandat dr Cak Nun  (karena tdak berhasil menemukan titik 
 equlibrium pandangan mereka dg pandangan Cak Nun) krn dalam 
 pandangan Cak Nun, krn yg 20% udah jalan, lha kalo mereka mendapat 
 100%, wong sama-sama korban, letak keadilan bagi seluruh korban 
 dimana? Wajar jika mereka menaruh jengkel terhadap Cak Nun, itu 
 sebabnya dulu mereka begitu antipati kepadanya (sekarang malah 
 berbalik dengan minta diberi formula cash  restlement yang notabene 
 di kawal CN). Coba jika waktu itu Ratna juga mblusuk-mblusuk ke 
 kontrak-kontrakan korban, mendatangi 50% saj dari seluruh ketua 
 perwakilan korban, pasti kesan baik kepada Cak Nun yg didapat 
 (Mereka bersaksi, tidak ada seorangpun tokoh yang langsung bertindak 
 nyata sampai berhasil menggeret SBY untuk langsung ngantor di 
 Sidoarjo untuk mengawasi dan intruksi pelaksanaan pembayaran DP 20%. 
 Yang ada adalah janji-janji tokoh untuk terus berjuang dengan mereke 
 Memang yang ada hanya janji.). Itulah bahayanya gandeng LSM busuk, 
 meski yang tidak busuk banyak sekali. Jangan tertutupi oleh 
 kebencian pada awal berpikir, karena nafsu mu akan mendorong dan 
 mengantarkanmu menemukan celah yang bisa kau manfaatkan menebar 
 fitnah. Itu nalah menyuburkan 'kemanusianmu' yang homo homini lupus. 
 Kenapa dia yang berjasa bukan aku.. kenapa dia yang berhasil koq 
 bukan aku. kenapa koq langkahnya yang dipilih mayoritas, koq bukan 
 langkahku. dan banyak koq lainnya 
  



  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik sinharto
halo cak bagio,korban lapindo dan semuanya..
Saya kasihan sama si Doll itu. udah baru bisa milis, udah 'dibantai' 
he..he.. 
Saya orang luar menangkap kesan, bahwa 'pembela korban' berusaha 
sedemikian hingga, mulai dari melempar tudingan ke Ainun yang dicap 
sbg penelikung korban-entah menurut pembaca ada fakta konkrit ato 
sekedar gosip kaya infotainment (pinjem istilah dollah)-bahkan 
sampai mengintimidasi secara kalimat (atau kalo ketemu fisik cakar-
cakaran kali ye?).
Saya respek sama mas darma, sbg pihak bukan korban, bukannya lebih 
baik kita ini (penonton,pengamat) melanjutkan rembug ini pada 
tataran ngapain mbahas si Nun gina-gini. Ngapain kita jungkir balik 
capek-capek ngebahas cash  cary kah, cash and resetlment kah cash - 
cash lainnya barangkali ada, yang penting kan korban dah mau pada 
skema pembayaran A kek, atau B kek atau gabungan A dan B kek? Nah 
saya menangkap dari mas korban lapindo, bahwa korban itu banyak 
macamnya, juga banyak variasi tuntutannya tentang skema pembayaran 
oleh Lapindo (kali kalo ke warung meski sama-sama minta nasi pecel, 
yg satu minta pecel madiun, satu pecel blitar satu pecel lele ah 
ngapain ngelantur ya he..he..).
Karena negara c.q pemerintah (membiarkan korban berjalan sendiri dan)
tidak bergerak apa-apa atas polemik skema ini, Bukankah lebih arif - 
ini menurutku lho ya - kalo kita membiarkan mereka para korban 
memilih sendiri jalan penyelesaiannya. Betul nggak cak bagio, mas 
darma? Kalo toh salah satu diantara kita ndak terima karena menurut 
pemikiran kita korban yang menerima skema A itu teraniaya jadi harus 
di ingatkan jangan menerima skema A, ya kalo korbannya tetap mau 
bagaimana. Toh, mengutip mas darma, jangan mendahulukan ego kita 
dong, dahulukan kepentingan korban yang bener-bener udah merasakan 
penderitaan selama sekian tahun... Perkara tokoh ini salah mendukung 
atau gimana-gimana, jangan jadi polemik dong!
Note : Menurut saya juga nih, biar kata perpres (presiden) bilang 
bla-bla..,apa hak kita untuk menyalahkan korban atau yang mendukung 
korban menerima skema-skema bla..bla..yang aneh sekalipun (misal 
sebagian korban menyatakan tidak akan mengambil jatah sisa 
pembayaran, tapi mau disumbangkan untuk mendukung operasional KPK 
he..he..,kali aja kan, masa kita teriak -teriak juga, ngapain lu 
pake nyumbang KPK, itu biar negara yang urus, luh itu udah miskin, 
kena musibah masih mau nyumbang segala. Belagu amat Luh...?!!)
Sekian 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik setyo hajar



Mas Mad Dollah, sudah lama saya tidak ikut nimbrung, cuma ikut baca.
Saya tersedot ikutan lagi oleh bahasa-bahasa panjenengan.  Semoga kita bisa 
terus berdiskusidan panjenengan berkenan menjadi wasilah pelimpahan 
kearifan-Nya kepada saya.
 
Matur nuwun,
Setyo Hajar Dewantoro
 
NB: oh ya, kalau mau via japri, mohon email ke  [EMAIL PROTECTED] buat mas 
Emha dari salah satu pengagumnya


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-05 Terurut Topik sohibmachmud
milis adalah tempatnya capek mas.
tempat capek ngurusin kaban, paskah, adam air.
kalo kagak mau capek, ngurusin anak kucing di rumah aja, mas, lucu2.

sohib


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sinharto [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Ngapain kita jungkir balik  capek-capek ngebahas cash  cary kah,
cash and resetlment kah cash -  cash lainnya barangkali ada, yang
penting kan korban dah mau pada
 skema pembayaran A kek, atau B kek atau gabungan A dan B kek? Nah
 saya menangkap dari mas korban lapindo, bahwa korban itu banyak
 macamnya, juga banyak variasi tuntutannya tentang skema pembayaran
 oleh Lapindo (kali kalo ke warung meski sama-sama minta nasi pecel,
 yg satu minta pecel madiun, satu pecel blitar satu pecel lele ah
ngapain ngelantur ya he..he..).


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-04 Terurut Topik jacky kussoy
Asyik aja ngikuti polemik, pro dan kontra tentang Nun, dinilai telah jadi 
garong (soal lumpur Lapindo). Apakah Nun sudah membaca milis ini ataupun belum, 
kita semua belum tahu kendati yang bersangkutan punya banyak mata dan telinga 
di mana-mana.

Yang pasti, hal-hal terkait dengan lumpur Lapindo beritanya sering jadi makanan 
empuk, bagi media-media yang ada di seputar Sidorajo, khususnya Surabaya dalam 
kapasitasnya sebagai second city di Indonesia.

Nah, dari segi materi pemberitaan, bila Lapindo ditambah dengan nama Emha Ainun 
Najib pasti akan semakin bernilai jual. Terlebih ada tambahan kata 'Garong' di 
dalamnya.

Dalam konteks itulah saya jadi bertanya-tanya, mengapa berita bernilai jual 
bagus itu belum muncul di media-media terbitan Jatim. Apakah hanya semata-mata 
mereka takut dengan Cak Nun yang kelahiran Jombang itu ?

Apapun yang terjadi, rasanya kita tak terlalu butuh adanya penjelasan Cak Nun 
dalam hal ini. Namun, marilah kita membiasakan diri masing-masing agar tak 
mudah 'termakan' dengan adanya berita-berita yang lebih berbau fitnah sebelum 
kita mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak.



--- Pada Sab, 2/8/08, halim hd [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: halim hd [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 2 Agustus, 2008, 4:40 PM











saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan sohibmarmud 
dan tjuk sk, saya lebih percaya kepada emha ainun najib.

halim hd.



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-04 Terurut Topik halim hd
daripada su'udon, lebih baik menilai positif. selama belum bisa dibuktikan 
secara hukum bahwa emha bersalah, saya memilih percaya kepadanya. sebab, tak 
sedikit orang-orang yang menuding itu kebanyakan punya masalah dengan emha.
hhd.

--- On Sun, 8/3/08, wijaya.juanda [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: wijaya.juanda [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, August 3, 2008, 7:32 AM











Jangan naif, sifat manusia bisa berubah.

Mungkin dulu baik, sekarang jahat. Atau mungkin dulu jahat, sekarang malah

baik.

Pastikan dulu sebelum membela mati-matian. Saya sendiri belum bisa mengambil

kesimpulan, karena dulu beliau baik, tapi untuk sekarang belum pernah

dapat kabar lagi, tapi tahu-tahu dapat kabar seperti ini. Saya mau pastikan

dulu.



Salam

juanda



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-04 Terurut Topik sohibmachmud
anda ini mempunyai kebiasaan buruk menuduh orang yg menyatakan
pendapatnya, dgn tuduhan  seperti cari muka, terima dokap dari
lapindo, punya masalah dgn emha.

membela membabi buta hanya kenal sejak 1971 nggak punya arti apa2,
lebih baik spt mat dollah bawa argumen kek.

sohib



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 daripada su'udon, lebih baik menilai positif. selama belum bisa
dibuktikan secara hukum bahwa emha bersalah, saya memilih percaya
kepadanya. sebab, tak sedikit orang-orang yang menuding itu kebanyakan
punya masalah dengan emha.
 hhd.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-03 Terurut Topik bro_ando23
betul sekali dengan pendapat pak anton... jasa pak harto dsb.. pun
besar.. lalu apakah kemudian tidak bisa seseorang juga melakukan apa
yang namanya keliru/khilfaf dan lain-lain... toh Hakim itu cuman dua
yang pakai JUBAH di PENGADILAN sana dan YANG KUASA disana... =D

dan informasi itu diperoleh dari berbagai cara dan sumber... tapi
tetap kebenaran itu akan muncul pada akhirnya... kebenaran itu bisa
dilakukan berdasar pembuktian bisa juga pengakuan oleh seseorang
tinggal tunggu saja...

bagi saya, penghormatan pdaa seseorang itu perlu entah ke siapapun
namun demikian, tidaklah menjadikan kita selamanya menjadikan orang
itu sebagai ORANG BAIK TANPA CELA, beda yah dengan mempertimbangkan
pendapatnya

seperti SOEHARTO, pendapatnya ataupun ceritanya akan sesuatu itu kan
bisa didengar kalu perlu dipertimbangkan, kalu toh DIA juga OTORITER
yah tentunya tidaklah selamanya saya akan bilang DIA TIDAK OTORITER..

saya yakin,, disinipun sama

Salama hangat
ANDO

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com,
anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik
 kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun
bagi
 bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada
 serangan informasi yang belum jelas.

 ANTON

 Anak didik Umbu Landu Paranggi


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-03 Terurut Topik kapri yojo
Bu Ratna Sarumpaet yang baik,
Saya kira yang Anda utarakan tentang sepak terjang Cak Nun cukup singkat, padat 
dan tegas. Saya setuju sekali. Jadi, memori bung Halim HD tentang dia dengan 
mengandalkan (mungkin) romantisme kekariban bersama Cak Nun di dasawarsa 
1980-an sudah tak menemukan titik temu dengan Cak Nun di Lapindo sekarang. Juga 
bacaan bung Anton tentang Cak Nun yang banyak jasanya bagi bangsa ini 
(alamkk, ampun deh!) yang diketahuinya sekadar di atas buku dan di seminar 
ala ludrukan, tak lagi relevan kini.
Lupakan Cak Nun, bergeraklah positif untuk saudara2 kita korban Lapindo, apapun 
yang kita mampu! Cak Bagio, bung Sohib, dan lainnya, bergeraklah!
salam,
kuss indarto



- Original Message 
From: ratna sarumpaet [EMAIL PROTECTED]
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; korban lapindo [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, August 3, 2008 10:57:22 AM
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong


Kepada kawan-kawan baik EMHA yang saya hormati.
Kalau anda tidak yakin seorang Emha mampu melakukan sesuatu yang buruk pada 
orang-orang yang sedang tertindas, apalagi mengambil manfaat dari situ, ada 
baiknya anda-anda temui para korban, dan bicara sama mereka. Mereka pasti sudah 
terlalu letih untuk harus berbohong pada anda. Saat saya ke Pasar Porong akhir 
tahun lalu saya sudah mendengar langsung dari korban barbagai perilaku Emha 
yang memang sangat tidak terpuji sampai-sampai saya malas membicarakannya. Saya 
menemui korban secara terpisah-pisah di kios masing-masing yang menyakitkan. 
Jadi apakah mereka disuruh ngafalin teks fitnah hingga semua memberikan 
informasi yang sama , disana, anda-anda akan bisa menilainya sendiri. Semoga 
kita semua dijauhkan dari fitnah, dan janganlah kita bersembunyi di balik kata 
FITNAH dan tidak berusaha mencari kebenarannya.

Salam,

Ratna Sarumpaet.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-03 Terurut Topik halim hd
dan anda sangat dekat dengan kubangan intrik lapindo itu, makanya anda dengan 
gampang membuat konklusi. tentang emha, hehehe, sejak dia di koran masakini 
jogja, sejak di persada studi klub 1971 saya kenal, persis saya mengenal linus 
suryadi ag, yudhistira anm. massardi, korrie layun rampan, suwarno pragolapati 
dan puluhan penulis lainnya yang berada di sekitar umbu landu paranggi.
dan dibandingkan ratna sarumpaet, atau orang laennya, saya masih percaya kepada 
emha. dan saya orang pertama yang akan ngemplang kepalanya kalau dia 
benar-benar terbukti. yang ada selama ini, seperti juga yang disemburkan oleh 
ratna sarumpaet, semuanya cari muka dan dokap dari lapindo.
halim hd.

--- On Sat, 8/2/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong
To: halim hd [EMAIL PROTECTED]
Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, August 2, 2008, 10:10 AM











Beda pak halim dg pak Tjuk KS adalah: pak halim hanya membaca dan 
lihat emha dan korban lapindo dari tulisan, atau sekadar kenal Ngainun Nadjib. 
Kalau pak Tjuk sejak dulu akrab dg Ngainun dan sangat dekat dg korban Lapindo 
sehingga tahu apa yg sesungguhnya terjadi. Saya juga tahu sebab akrab dg 
mereka, pernah jadi pengagum berat Ngainun, dan tak tahu siapa halim dan anton 
yg jauh dr kubang intrik lapindo.



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-03 Terurut Topik wijaya.juanda
Jangan naif, sifat manusia bisa berubah.
Mungkin dulu baik, sekarang jahat. Atau mungkin dulu jahat, sekarang malah
baik.
Pastikan dulu sebelum membela mati-matian. Saya sendiri belum bisa mengambil
kesimpulan, karena dulu beliau baik, tapi untuk sekarang belum pernah
dapat kabar lagi, tapi tahu-tahu dapat kabar seperti ini. Saya mau pastikan
dulu.

Salam
juanda


 dan anda sangat dekat dengan kubangan intrik lapindo itu, 
 makanya anda dengan gampang membuat konklusi. tentang emha, 
 hehehe, sejak dia di koran masakini jogja, sejak di persada 
 studi klub 1971 saya kenal, persis saya mengenal linus 
 suryadi ag, yudhistira anm. massardi, korrie layun rampan, 
 suwarno pragolapati dan puluhan penulis lainnya yang berada 
 di sekitar umbu landu paranggi.
 dan dibandingkan ratna sarumpaet, atau orang laennya, saya 
 masih percaya kepada emha. dan saya orang pertama yang akan 
 ngemplang kepalanya kalau dia benar-benar terbukti. yang ada 
 selama ini, seperti juga yang disemburkan oleh ratna 
 sarumpaet, semuanya cari muka dan dokap dari lapindo.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-03 Terurut Topik kapri yojo
Hahahaha...
Bung Halim, sudahlah, janganlah terlalu banyak mengelola masa lalu seolah hal 
itu selalu menjadi setaman bunga nan molek. Audit quod non vult, qui pergit 
dicere quod vult: (siapapun) yang mengatakan yang ia maui, hendaknya juga 
mendengarkan apa yang tidak dimauinya. Cobalah bertanya, misalnya, pada mas 
Butet Kertaredjasa tentang Cak Nun yang sekarang (setidaknya sejak kasus 
Tingalan Dalem di Kraton Ngayogyakarta 1996 dan Cak Nun-Soeharto nabuh bedhug 
bersama di TMII 1997). Mungkin akan berjungkir terbalik dengan Cak Nun tempo 
dulu saat Anda kenal tahun 1971, dan bisa jadi Anda akan ngemplang kepala Cak 
Nun berkali-kali. Apalagi ketika Cak Nun berkubang di lumpur Lapindo. Tobat, 
tobat! Hehehehe
salam,
kuss indarto


- Original Message 
From: halim hd [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, August 3, 2008 7:07:45 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong


dan anda sangat dekat dengan kubangan intrik lapindo itu, makanya anda dengan 
gampang membuat konklusi. tentang emha, hehehe, sejak dia di koran masakini 
jogja, sejak di persada studi klub 1971 saya kenal, persis saya mengenal linus 
suryadi ag, yudhistira anm. massardi, korrie layun rampan, suwarno pragolapati 
dan puluhan penulis lainnya yang berada di sekitar umbu landu paranggi.
dan dibandingkan ratna sarumpaet, atau orang laennya, saya masih percaya kepada 
emha. dan saya orang pertama yang akan ngemplang kepalanya kalau dia 
benar-benar terbukti. yang ada selama ini, seperti juga yang disemburkan oleh 
ratna sarumpaet, semuanya cari muka dan dokap dari lapindo.
halim hd.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-02 Terurut Topik halim hd
saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan sohibmarmud dan tjuk sk, 
saya lebih percaya kepada emha ainun najib.
halim hd.

--- On Wed, 7/30/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 30, 2008, 9:15 PM











Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik

kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi

bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada

serangan informasi yang belum jelas.



ANTON



Anak didik Umbu Landu Paranggi



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-02 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Beda pak halim dg pak Tjuk KS adalah: pak halim hanya membaca dan lihat emha 
dan korban lapindo dari tulisan, atau sekadar kenal Ngainun Nadjib. Kalau pak 
Tjuk sejak dulu akrab dg Ngainun dan sangat dekat dg korban Lapindo sehingga 
tahu apa yg sesungguhnya terjadi. Saya juga tahu sebab akrab dg mereka, pernah 
jadi pengagum berat Ngainun, dan tak tahu siapa halim dan anton yg jauh dr 
kubang intrik lapindo.



halim hd wrote:
 saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan 
 sohibmarmud dan tjuk sk, saya lebih percaya kepada emha ainun najib.
 halim hd.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-02 Terurut Topik Arief Adityawan S
Bung Anton yang baik,
Sebaiknya kita tidak terjebak pada gosip, walaupun gosip itu 
menyangkut orang yang TIDAK PUNYA JASA BESAR pada negeri ini. 
Janganlah kita membiasakan berpikir bahwa kalau dia punya jasa besar 
lalu dia boleh mendapat previlege dan perlakuan lebih baik dari yang 
lain - apalagi berbuat semena-mena. Untuk pak moderator, dan miliser 
FPK mungkin ada baiknya kawan kawan menghentikan dulu diskusi ini, 
sambil pak mod mengupayakan Emha menjawab di milis ini (maaf ya pak 
mod, menambah tumpukan pekerjaan).

adityawan
anak yang tidak terdidik

 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya setuju dengan bung anton. dan dibandingkan dengan sohibmarmud 
dan tjuk sk, saya lebih percaya kepada emha ainun najib.
 halim hd.
 
 --- On Wed, 7/30/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:
 From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib 
Dinilai Telah Jadi Garong
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, July 30, 2008, 9:15 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang 
fakta. Lebih baik
 
 kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun 
bagi
 
 bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada
 
 serangan informasi yang belum jelas.
 
 
 
 ANTON
 
 
 
 Anak didik Umbu Landu Paranggi





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-02 Terurut Topik sohibmachmud
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Arief Adityawan S 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Untuk pak moderator, dan miliser 
 FPK mungkin ada baiknya kawan kawan menghentikan dulu diskusi ini, 
 sambil pak mod mengupayakan Emha menjawab di milis ini (maaf ya 
pak 
 mod, menambah tumpukan pekerjaan).
 
 adityawan
 anak yang tidak terdidik
 =

jika setiap topik harus menunggu ybs memberikan klarifikasi, yah 
nggak ada tulisan di mils .  
umpamanya menunggu klarifikasi dari artalita dulu utk menulis di 
milis ini  apakah dia benar menyuap.
tidak ada kewajiban ybs utk memberikan klarifikasi di milis ini 
tetapi dia mepunyai hak jawab yg harus dihormati oleh moderator dan 
milis ini. 

sohib





RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-02 Terurut Topik ratna sarumpaet
Kepada kawan-kawan baik EMHA yang saya hormati. 
Kalau anda tidak yakin seorang Emha mampu melakukan sesuatu yang buruk pada 
orang-orang yang sedang tertindas, apalagi mengambil manfaat dari situ, ada 
baiknya anda-anda temui para korban, dan bicara sama mereka. Mereka pasti sudah 
terlalu letih untuk harus berbohong pada anda. Saat saya ke Pasar Porong akhir 
tahun lalu saya sudah mendengar langsung dari korban barbagai perilaku Emha 
yang memang sangat tidak terpuji sampai-sampai saya malas membicarakannya. Saya 
menemui korban secara  terpisah-pisah di kios masing-masing yang menyakitkan. 
Jadi apakah mereka disuruh ngafalin teks fitnah hingga semua memberikan 
informasi yang sama , disana, anda-anda akan bisa menilainya sendiri. Semoga 
kita semua dijauhkan dari fitnah, dan  janganlah kita  bersembunyi di balik 
kata FITNAH dan tidak berusaha mencari kebenarannya. 
Salam, Ratna Sarumpaet.  

 To: [EMAIL PROTECTED]
 CC: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Fri, 1 Aug 2008 01:53:58 +0800
 Subject: RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib 
 Dinilai Telah Jadi Garong
 
 Wahai korban lapindo yg dituduh Ngainun Nadjib ngaku2 korban! Kalian silahkan 
 ngaku-ngaku Ngainun, pasti dia tdk bisa ngaku korban. Malam ini saya bersama 
 korban lapindo Renokenongo menyatukan tekad: bersatu dlm perjuangan! Jika dg 
 jalan damai pemerintah tetap membiarkan lapindo memaksa tdk mau membayar 
 tanah2 petok D, leter C, gogol dan yasan sesuai pasal 15 Perpres 14 / 2007 
 maka kami akan membuat pasal sendiri di atas tanggul lumpur dan jalanan. 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-01 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Kubu Winarko,Subagio,Paring cs tentu diartikan kubu para korban lumpur Lapindo 
yang  dengan gigih menuntut haknya yang selama ini telah dijadikan komoditi 
oleh Emha Ainun Nadjib  asal Sumobito Jombang itu. Minggu kemarin saya ngancani 
Paring dan Yoyok di PPLH. Sayang teleponnya Mr Kojak alias Winarko tidak dapat 
dihubungi. Sudah ganti nomor karena emoh disadap ?; atau sekedar emoh ngomong. 
Saya akan kunjungi Posko perjuangan anda . Insyaallah. Ever Onward Never 
Retreat! Salam perjuangan Tjuk KS


--- Pada Jum, 1/8/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Topik: RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 1 Agustus, 2008, 12:53 AM











Wahai korban lapindo yg dituduh Ngainun Nadjib ngaku2 korban! 
Kalian silahkan ngaku-ngaku Ngainun, pasti dia tdk bisa ngaku korban. Malam ini 
saya bersama korban lapindo Renokenongo menyatukan tekad: bersatu dlm 
perjuangan! Jika dg jalan damai pemerintah tetap membiarkan lapindo memaksa tdk 
mau membayar tanah2 petok D, leter C, gogol dan yasan sesuai pasal 15 Perpres 
14 / 2007 maka kami akan membuat pasal sendiri di atas tanggul lumpur dan 
jalanan.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-08-01 Terurut Topik subagyo sh
Pak Tjuk, dalam pembicaraan dengan Ketua Geppres, Pak Musthofa, Kyai Kosim, Bu 
Mahmudah, dan kawan-kawan korban, mereka mau UNJUK KEKUATAN sebab selama ini 
media meremehkan jumlah mereka yang diberi judul RATUSAN KORBAN LUMPUR LAPINDO 
MENOLAK CASH  RESETTLEMENT. Terpancing judul koran nih ye? Yang jadi 
provokator koran lo ya, bukan siapa-siapa!

Tampaknya para pengikut Ngainun Nadjib yang pro-cash  resettlement banyak yang 
mrotoli, dan yang kadung setuju hingga sekarang banyak yang dikibuli. Katanya 
ada uang susuk, tapi nggak dibayar-bayar. Ada juga nilai bangunan yang hilang 
setelah ditaksir dengan luas bangunannya. Lolhiya Wong para pengurus GKLL 
(Joko Suprastowo dan Khoirul Huda) itu tanah mereka bersertifikat semua yang 
tak ikut skema cash  resettlement, lha kok warga masyarakat awam dan melarat 
(asetnya kecil) dijlumprungno, dibiarkan terjebak teknik bisnis kotor Grup 
Bakrie itu. Nggak mesakke Bisanya mereka menangis Lho, 
kejadian-kejadian mengenaskan begitu itu ya nggak ada beritanya, kalah dengan 
iklan yang palsu-palsu itu. Apa Ngainun nggak turun ke bawah melihat langsung 
para pemberi mandatnya itu yang tambah sengsara Dibayar 20 persen sudah 
makmur! kata Ngainun. Makmur matamu picek!�  Jancuk!�  Nek ono sing promotori 
aku wani gelut paten-patenan karo Ngainun, ijen
 podho ijen! Emosi ngene iki! Tambah emosi maneh korban lumpur... yoopo rasane 
atine?
�

--- Pada Jum, 1/8/08, tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: tjuk kasturi sukiadi [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong
Kepada: korban lapindo [EMAIL PROTECTED], 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 1 Agustus, 2008, 1:26 PM











Kubu Winarko,Subagio, Paring cs tentu diartikan kubu para korban 
lumpur Lapindo yang  dengan gigih menuntut haknya yang selama ini telah 
dijadikan komoditi oleh Emha Ainun Nadjib  asal Sumobito Jombang itu. Minggu 
kemarin saya ngancani Paring dan Yoyok di PPLH. Sayang teleponnya Mr Kojak 
alias Winarko tidak dapat dihubungi. Sudah ganti nomor karena emoh disadap ?; 
atau sekedar emoh ngomong. Saya akan kunjungi Posko perjuangan anda . 
Insyaallah. Ever Onward Never Retreat! Salam perjuangan Tjuk KS



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik subagyo sh
Ini yang ngomong Gus Pur apa Jarwo Kwat,... kok pake please deh. ?

--- Pada Kam, 31/7/08, Purnawan D. Negara [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: Purnawan D. Negara [EMAIL PROTECTED]
Topik: Bls: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 6:44 AM











Saya ikut bimbang jadinya terhadap Cak Nun, bersediakah Cak Nun 
klarifikasi disini.. .., jangan sampai ada yang bilang  kyai di sarang 
garong atau kyai pimpinan garong sebagaimana topik di atas, please deh Cak Nun 
ngomong disini.. . .

-PDN-



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik anton_djakarta
Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik
kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi
bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada
serangan informasi yang belum jelas.

ANTON

Anak didik Umbu Landu Paranggi


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Subhan Toba
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar wacana
seperti
 itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama
 pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending
infotainment di
 tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya
sering
 berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa
internet).

 Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang
sekarang
 ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun...


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik subagyo sh
Bagi yang berdiri jauh di atas pucuk angin sambil memandangi bayangan fakta 
dari kejauhan maka itu menjadi mirip gosip. Tapi bagi yang mengalami langsung 
itu menjadi pengalaman. Saksi adalah orang yang melihat sendiri, mendengar 
suara sendiri dan mengalami (bukan katanya). Di FPK memang menjadi gosip. Tapi 
di kalangan korban lumpur itu bukan gosip. Meski tak setiap hari saya mendengar 
keluh-kesah korban lumpur secara langsung yang terkotak-kotak dalam berbagai 
golongan yang tampaknya sengaja dipecah-belah untuk gampang melumpuhkan 
perjuangan mereka.

Kini kelompok Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL) yang pernah memberi mandat 
tertulis kepada Emha Ngainun Nadjib itu telah terbelah, berdiri kelompok lagi 
bernama Gerakan Pendukung Peraturan Presiden 14/2007 (Geppres) yang berbalik 
arah dengan GKLL. Soal jumlah masih terus berkembang. Yang termasuk mereka 
jengkelkan adalah perilaku kelompok pendukung GKLL binaan Cak Nun yang memungut 
'uang jasa' dan menakut-nakuti korban lumpur Lapindo yang tidak mau menerima 
skema cash  resettlement yang digagas Cak Nun dan elite GKLL bersama PT. 
Minarak Lapindo Jaya.

Cak Nun apakah tahu soal pungutan dan kejengkelan anggota GKLL yang menyempal 
menjadi Geppres itu? Saya belum tahu sebab Cak Nun hanya hadir di permukaan 
percaya dengan para pengurus GKLL, contohnya Khoirul Huda yang baru-baru ini 
bersama Emha ke Jakarta dalam acara yang juga dihadiri Tim Pengawas 
Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (TP2LS) DPR yang pernah merekomendasikan bahwa 
semburan lumpur itu akibat gempa Jogja, bukan kesalahan pemboran.

Maka kami wajar jika harus waspada karena jika PT. Minarak Lapido Jaya buatan 
Lapindo Brantas Inc yang lahir tahun 2007 itu melawan cara penyelesaian Perpres 
No. 14/2007 dengan membuat model sendiri yang meresahkan dan membelah persatuan 
korban lumpur dan Cak Nun terlibat dalam merumuskan pola baru yang berakibat 
terpecahnya korban itu.

Umbu Landu Paranggi yang konon berada di Bali itu pernah membimbing Emha. Umbu 
adalah kebenaran dalam kesunyian, ia bukan kebenaran dalam keriuh-rendahan 
lalu-lalang manusia Ia tak akan menjawab tentang huru-hara manusia yang 
bertarung dalam takdir dan nasib kecuali dengan jawaban sunyi

Salam.

--- Pada Kam, 31/7/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 11:15 AM











Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik

kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi

bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada

serangan informasi yang belum jelas.



ANTON



Anak didik Umbu Landu Paranggi



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik Teguh Santoso
Emak ku dulu sering bilang  Becik ketitik , Ala ketara Kalo Emha (namanya
palsu apa asli sih?) becik, pasti akan ketitik. kalo ala pasti akan kentara.

salam
teguh santoso

2008/7/31 anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]

   Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik
 kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi
 bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada
 serangan informasi yang belum jelas.

 ANTON

 Anak didik Umbu Landu Paranggi

 --- In 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com,
 Subhan Toba
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar wacana
 seperti
  itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama
  pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending
 infotainment di
  tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya
 sering
  berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa
 internet).
 
  Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang
 sekarang
  ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun...
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Komentar Sohib kita ini memang benar-benar tepat dan akurat. Salam perjuangan 
Tjuk KS

--- Pada Rab, 30/7/08, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Juli, 2008, 11:37 AM











saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 

dgn suharto.  

isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu 

kekurangan dana.  

sejak dia itu menjadi corong penguasa.



sohib



 = = =

--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Satria Dharma 

satriadharma2002@ ... wrote:



 + Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang 

mengatasnamakan

 dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo. Cak Nun tidak

 bertindak untuk kepentingan dirinya tapi demi kepentingan rakyat

 kecil, as always. Kalau ada orang yang merasa kecewa atas apa yang

 berusaha dilakukannya maka itu wajar. Kita tidak pernah bisa 

memuaskan

 semua orang.

 Salam

 Satria




  




 

















  
___
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Nah ini baru pas Anton,Subagyo dan Winarko yang satu generasi dan satu level! 
Teruskan proses ASAH,ASIH dan ASUH anda sekalian. Saya sangat menghargai dan 
menikmati dinamika interaksi anda sekalian. Btw untuk Bung Anton, untuk masalah 
Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk 
KS

--- Pada Kam, 31/7/08, subagyo sh [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: subagyo sh [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 3:09 PM











Bagi yang berdiri jauh di atas pucuk angin sambil memandangi 
bayangan fakta dari kejauhan maka itu menjadi mirip gosip. Tapi bagi yang 
mengalami langsung itu menjadi pengalaman. Saksi adalah orang yang melihat 
sendiri, mendengar suara sendiri dan mengalami (bukan katanya). Di FPK memang 
menjadi gosip. Tapi di kalangan korban lumpur itu bukan gosip. Meski tak setiap 
hari saya mendengar keluh-kesah korban lumpur secara langsung yang 
terkotak-kotak dalam berbagai golongan yang tampaknya sengaja dipecah-belah 
untuk gampang melumpuhkan perjuangan mereka. 



Kini kelompok Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL) yang pernah memberi mandat 
tertulis kepada Emha Ngainun Nadjib itu telah terbelah, berdiri kelompok lagi 
bernama Gerakan Pendukung Peraturan Presiden 14/2007 (Geppres) yang berbalik 
arah dengan GKLL. Soal jumlah masih terus berkembang. Yang termasuk mereka 
jengkelkan adalah perilaku kelompok pendukung GKLL binaan Cak Nun yang memungut 
'uang jasa' dan menakut-nakuti korban lumpur Lapindo yang tidak mau menerima 
skema cash  resettlement yang digagas Cak Nun dan elite GKLL bersama PT. 
Minarak Lapindo Jaya.



Cak Nun apakah tahu soal pungutan dan kejengkelan anggota GKLL yang menyempal 
menjadi Geppres itu? Saya belum tahu sebab Cak Nun hanya hadir di permukaan 
percaya dengan para pengurus GKLL, contohnya Khoirul Huda yang baru-baru ini 
bersama Emha ke Jakarta dalam acara yang juga dihadiri Tim Pengawas 
Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (TP2LS) DPR yang pernah merekomendasikan bahwa 
semburan lumpur itu akibat gempa Jogja, bukan kesalahan pemboran. 



Maka kami wajar jika harus waspada karena jika PT. Minarak Lapido Jaya buatan 
Lapindo Brantas Inc yang lahir tahun 2007 itu melawan cara penyelesaian Perpres 
No. 14/2007 dengan membuat model sendiri yang meresahkan dan membelah persatuan 
korban lumpur dan Cak Nun terlibat dalam merumuskan pola baru yang berakibat 
terpecahnya korban itu. 



Umbu Landu Paranggi yang konon berada di Bali itu pernah membimbing Emha. Umbu 
adalah kebenaran dalam kesunyian, ia bukan kebenaran dalam keriuh-rendahan 
lalu-lalang manusia Ia tak akan menjawab tentang huru-hara manusia yang 
bertarung dalam takdir dan nasib kecuali dengan jawaban sunyi



Salam.



--- Pada Kam, 31/7/08, anton_djakarta anton_djakarta@ yahoo.com menulis:

Dari: anton_djakarta anton_djakarta@ yahoo.com

Topik: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong

Kepada: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com

Tanggal: Kamis, 31 Juli, 2008, 11:15 AM



Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta. Lebih baik 



kita endapkan dulu, liat perkembangan. Bagaimanapun jasa Cak Nun bagi 



bangsa ini sudah kelanjur besar, sayang kalau kita terjebak pada 



serangan informasi yang belum jelas.



ANTON



Anak didik Umbu Landu Paranggi




  




 

















  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik korban lapindo
Di Absen satu per satu :

@Satria Dharma wrote :
+ ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan
dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo

Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban Lapindo yang
saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang
mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa tertipu). Kalau
anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di Porong,
dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka.
FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib
mereka???

@ Prabowo bobbie wrote :
+ ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan.

Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang
memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara
langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng
datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia
kecewakan tidak didatangi langsung?

@ sohibmahmud wrote :
+ Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn
suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu
kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa.

Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal kepada korban
Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun

@ Wal Suparmo wrote :
+ Saya  sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA

@ Dede Abdul wrote :
+ Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia''

Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda

@ Kapri yojo wrote :
+ Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk
dipercayai

Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis untuk korban
lapindo (bisa di  kirim ke saya dan akan dimuat di www.korbanlapindo.net)
ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban
kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya
ternyata juga pernah dikibulin CN

@ Subhan Toha wrote :
+ he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc

Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe

@Anton_djakarta
Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta

Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan pernah bisa
muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak
rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami (
www.korbanlapindo.net) yang dibangun dengan susah payah untuk menyuarakan
nasib korban,  seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP.
Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran?
Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu bersama
korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan kapan datang
ke Porong?

@ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote
+...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu
Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS

Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban
Lapindo. Kapan nyambangi Posko  Bersama (juga bung Bambang Sulistomo yang
katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?)


Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo,


Win
www.korbanlapindo.net


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Wahai korban lapindo yg dituduh Ngainun Nadjib ngaku2 korban! Kalian silahkan 
ngaku-ngaku Ngainun, pasti dia tdk bisa ngaku korban. Malam ini saya bersama 
korban lapindo Renokenongo menyatukan tekad: bersatu dlm perjuangan! Jika dg 
jalan damai pemerintah tetap membiarkan lapindo memaksa tdk mau membayar tanah2 
petok D, leter C, gogol dan yasan sesuai pasal 15 Perpres 14 / 2007 maka kami 
akan membuat pasal sendiri di atas tanggul lumpur dan jalanan.



korban lapindo wrote:
 Di Absen satu per satu :
 @Satria Dharma wrote :
 + ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan
 dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo
 Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban Lapindo yang
 saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang
 mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa tertipu). Kalau
 anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di Porong,
 dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka.
 FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib
 mereka???
 @ Prabowo bobbie wrote :
 + ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan.
 Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang
 memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara
 langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng
 datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia
 kecewakan tidak didatangi langsung?
 @ sohibmahmud wrote :
 + Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn
 suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu
 kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa.
 Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal kepada korban
 Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun
 @ Wal Suparmo wrote :
 + Saya  sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA
 @ Dede Abdul wrote :
 + Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia''
 Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda
 @ Kapri yojo wrote :
 + Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk
 dipercayai.. ..
 Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis untuk korban
 lapindo (bisa di  kirim ke saya dan akan dimuat di www.korbanlapindo. net)
 ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban
 kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya
 ternyata juga pernah dikibulin CN
 @ Subhan Toha wrote :
 + he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc
 Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe
 @Anton_djakarta
 Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta
 Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan pernah bisa
 muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak
 rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami (
 www.korbanlapindo. net) yang dibangun dengan susah payah untuk menyuarakan
 nasib korban,  seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP.
 Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran?
 Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu bersama
 korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan kapan datang
 ke Porong?
 @ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote
 +...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu
 Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS
 Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban
 Lapindo. Kapan nyambangi Posko  Bersama (juga bung Bambang Sulistomo yang
 katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?)
 Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo,
 Win
 www.korbanlapindo. net

 [Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik id0811379014
Sangat sulit untuk membuktikan siapa di kubu siapa, karena tentunya
pada saat berkonspirasi lapindo dan antek2nya sudah memperhitungkan
dengan matang supaya tidak dapat dibuktikan secara hukum, tapi bukan
berarti mereka tidak melakukannya. Contohnya: media termasuk TV yang
di beri uang untuk membungkam berita, pastinya tidak ada kwitansi.
Tokoh yang berbicara dan menggiring seakan ini adalah bencana alam,
mereka juga tidak akan memberikan kwitansi tanda terima sehingga tidak
dapat dibuktikan secara hukum. Malah ada kabar lapindo juga membiayai
salah satu calon gubernur Jatim tentunya akan ada timba balik
dikemudian hari.
Yang pasti dan dapat dibuktikan adalah koran Surabaya Post sudah
menjadi milik bakrie, tentunya mereka juga dilarang memuat berita
lapindo atau jika memuat pun pasti sebagai berita bencana alam.
memang betul, yang paling tepat adalah untuk datang, melihat dan
merasakan sendiri keadaan para korban disana. Setelah itu silahkan
membuat kesimpulan sendiri sessuai dengan hati nurani.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, korban lapindo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di Absen satu per satu :

 @Satria Dharma wrote :
 + ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan
 dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo

 Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban
Lapindo yang
 saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang
 mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa
tertipu). Kalau
 anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di
Porong,
 dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka.
 FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib
 mereka???

 @ Prabowo bobbie wrote :
 + ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang
bersangkutan.

 Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang
 memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara
 langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng
 datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia
 kecewakan tidak didatangi langsung?

 @ sohibmahmud wrote :
 + Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn
 suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu
 kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa.

 Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal
kepada korban
 Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun

 @ Wal Suparmo wrote :
 + Saya  sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA

 @ Dede Abdul wrote :
 + Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia''

 Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda

 @ Kapri yojo wrote :
 + Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk
 dipercayai

 Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis
untuk korban
 lapindo (bisa di  kirim ke saya dan akan dimuat di
www.korbanlapindo.net)
 ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban
 kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya
 ternyata juga pernah dikibulin CN

 @ Subhan Toha wrote :
 + he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc

 Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe

 @Anton_djakarta
 Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta

 Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan
pernah bisa
 muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak
 rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami (
 www.korbanlapindo.net) yang dibangun dengan susah payah untuk
menyuarakan
 nasib korban,  seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP.
 Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran?
 Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu
bersama
 korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan
kapan datang
 ke Porong?

 @ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote
 +...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya
berada dikubu
 Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS

 Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban
 Lapindo. Kapan nyambangi Posko  Bersama (juga bung Bambang Sulistomo
yang
 katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?)


 Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo,


 Win
 www.korbanlapindo.net

 [Non-text portions of this message have been removed]





RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-31 Terurut Topik adi
percaya ato tdk sama aj warga korban lumpur ttp menderita



-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of korban lapindo
Sent: 31 Juli 2008 18:24
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong



Di Absen satu per satu :

@Satria Dharma wrote :
+ ...Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan
dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo

Saya lebih percaya puluhan (diantara ribuan yang lain) korban Lapindo yang
saya temui secara langsung (ibu2 yang menangis, pemuda dan bapak2 yang
mengumpat dan bahkan bersumpah berani membunuh karena merasa tertipu). Kalau
anda masih tidak percaya juga, silahkan datang ke Posko Bersama di Porong,
dengan senang hati akan kami antar anda ke mereka.
FYI, lha sejak kapan Cak Nun jadi korban lapindo dan memonopoli nasib
mereka???

@ Prabowo bobbie wrote :
+ ...Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan.

Sebaiknya bukan hanya penjelasan di media. Ribuan korban Lapindo yang
memberi mandat ke dia menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban secara
langsung. Kalau untuk urusan dengan Minarak Lapindo Jaya Cak Nun enteng
datang ke Sidoarjo, kenapa kalau urusan dengan korban yang sudah dia
kecewakan tidak didatangi langsung?

@ sohibmahmud wrote :
+ Saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2 dgn
suharto. Isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu
kekurangan dana. Sejak dia itu menjadi corong penguasa.

Sayangnya bung Sohib tidak menginformasikan hal ini sejak awal kepada korban
Lapindo, sehingga mereka terlanjur 'terjebak' oleh Cak Nun

@ Wal Suparmo wrote :
+ Saya sudah puluhan tahun tidak suka dngan EMHA

@ Dede Abdul wrote :
+ Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia''

Saat ini, Ada Ribuan korban Lapindo yang sama perasaannya dengan anda

@ Kapri yojo wrote :
+ Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk
dipercayai..-..

Bung Kuss Indarto, alangkah eloknya kalau anda berkenan menulis untuk korban
lapindo (bisa di kirim ke saya dan akan dimuat di www.korbanlapindo.-net)
ttg perilaku CN. Mungkin akan sedikit meringankan kekesalan para korban
kalau mereka tahu bahwa Ngarso Dalem, komunitas seniman dan rakyat Yogya
ternyata juga pernah dikibulin CN

@ Subhan Toha wrote :
+ he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc

Ini namanya The Inconvenient Thruth, hehehe

@Anton_djakarta
Berita tentang cak nun lebih mirip gosip ketimbang fakta

Masalahnya, keluhan korban yang dipecundangi Cak Nun tidak akan pernah bisa
muncul di media massa Mainstream, sehingga bagi anda dan mungkin banyak
rekan yang lain, nasib mereka bukan FAKTA. Dan media kami (
www.korbanlapindo.-net) yang dibangun dengan susah payah untuk menyuarakan
nasib korban, seberapapun akurat, tetap anda anggap sebagai GOSIP.
Lalu pertanyaan saya, dimanakah kebenaran?
Jawabannya sederhana sekali, semalam saja anda menghabiskan waktu bersama
korban di Sidoarjo, saya jamin anda akan melihatnya. Jadi kapan kapan datang
ke Porong?

@ Tjuk Kasturi Sukiadi wrote
+...Btw untuk Bung Anton, untuk masalah Emha Ainun Nadjib saya berada dikubu
Winarko dan Subagio. Salam perjuangan Tjuk KS

Pak Tjuk, anda bukan dikubu saya atau Cak Bagyo, anda di kubu korban
Lapindo. Kapan nyambangi Posko Bersama (juga bung Bambang Sulistomo yang
katanya mau 'adu nyali' dan 'adu ngorok'?)

Salam dari Posko Bersama Korban Lapindo,

Win
www.korbanlapindo.-net

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik sohibmachmud
saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2
dgn suharto.
isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu
kekurangan dana.
sejak dia itu menjadi corong penguasa.

sohib


===
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satria Dharma
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 + Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang
mengatasnamakan
 dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo. Cak Nun tidak
 bertindak untuk kepentingan dirinya tapi demi kepentingan rakyat
 kecil, as always. Kalau ada orang yang merasa kecewa atas apa yang
 berusaha dilakukannya maka itu wajar. Kita tidak pernah bisa
memuaskan
 semua orang.
 Salam
 Satria





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik Subhan Toba
Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar wacana seperti
itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama
pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending infotainment di
tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya sering
berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa internet).

Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang sekarang
ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun...


2008/7/30 sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]

 saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2
 dgn suharto.
 isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu
 kekurangan dana.
 sejak dia itu menjadi corong penguasa.

 sohib


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik kapri yojo
Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas untuk 
dipercayai. Duabelas tahun lalu, 1996, saat Sultan Hamengkubuwana X menggelar 
acara Tingalan Dalem untuk memperingati sewindu tahta Sultan HB X, Cak Nun 
berorasi penuh heroisme di alun-alun utara Kraton Yogyakarta. Dia (seolah-olah) 
mewakili publik seni-budaya Yogyakarta dan menjadikan forum itu untuk mengritik 
habis kekuasaan Soeharto yang dianggapnya sudah sangat hegemonik melebihi 
batas-batas kewenangannya sebagai presiden. Jauh dari sikap Sultan Yogyakarta 
justru lebih moderat dan demokratis meski dia seorang raja.
Namun beberapa pekan setelah itu, kalau tak salah dalam momen malam takbiran 
awal 1997 di Taman Mini Indonesia Indah, sang kyai mbeling yang ngartis ini 
sambil pringas-pringis ceria menabuh bedug bersama Soeharto. Tak ada kritisisme 
sama sekali di wajah, sikap dan suara Cak Nun terhadap Soeharto waktu itu. Tak 
ada gelagat resistensi apapun yang hendak ditunjukkan Cak Nun ketika dan 
setelah peristiwa Taman Mini itu. Orasi heroik di alun-alun utara Yogyakarta 
beberapa waktu sebelumnya, tanggal begitu saja di kelimun puja-puji terhadap 
Eyang Jendral Besar itu. Sikap Cak Nun yang acap mengatasnamakan opini 
pribadinya sebagai opini publik seni-budaya Yogyakarta, mengarus tanpa prinsip 
seperti tinja yang kintir (terbawa arus) di tengah sikap monoton para punggawa 
Orde Baru.
Maka, setelah itu, satu demi satu para seniman atau publik seni di Yogyakarta 
mulai cerai. Ada yang cerai dengan talak satu, talak dua, atau mungkin talak 
tiga. Di antara mereka yang kemudian talak ada Butet Kertaradjasa, Indra 
Tranggono, Kuntowijoyo, dan lainnya. Gamelan Kyai Kanjeng gonjang-ganjing 
ditinggalkan para personel, dan publiknya. Mereka mulai surut tak lagi acap 
manggung di kawasan Yogyakarta.
Parahnya lagi, menurut beberapa sumber, Cak Nun justru mulai jula dagangan 
informasi ihwal gerak-gerik gerakan (aktivis) mahasiswa di Yogyakarta, dan 
dijualnya pada militer dari Jakarta. Menurut seorang teman yang sangat saya 
percayai, suami Novia Kolopaking ini tak jarang berkonsolidasi dengan Jendral 
Prabowo yang tak segan-segan datang dengan pesawat militer khusus dari Jakarta 
menuju rumahnya di bilangan Kasihan, Bantul.
Jadi, kalau sekarang, 12 tahun setelah peristiwa Tingalan Dalem di alun-alun 
utara Karaton Yogyakarta, Cak Nun kembali menelikung saudara-saudara kita, kali 
ini pada korban lumpur Lapindo, ya, catatan historis ini bisa dipakai untuk 
napak tilas langkah heroisme sang ayahanda vokalis Letto Band tersebut. Cak 
Nun, saya yakin, masih bisa dan pantas untuk dipercaya bahwa dia tidak pantas 
untuk diberi kepercayaan. Sungguh!
salam,
kuss indarto



- Original Message 
From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 30, 2008 11:37:39 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong


saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2
dgn suharto.
isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu
kekurangan dana.
sejak dia itu menjadi corong penguasa.

sohib


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Cak Nun dahulu saya kagumi, sampe dg susah payah saya datang ke pengajian 
padhang bulan di Desanya Menturo Jombang, malam hari tertidur di jalanan saking 
jauh perjalanan. Tapi melihat kini ia mesra-mesraan dg orang2 elit kaya dan 
berbagai info orang2 dekatnya maka kini saya berbalik jadi tdk respek lagi. Di 
kasus lapindo pernyataannya lebih condong ke lapindo dan mediasi yg ia lakukan 
tembus pada titik yg membuat ketidakpastian bagi korban lapindo. Mungkin 
banyaknya anak asuhnya yg butuh dana banyak membuat ia mendekat kaum berduit 
dan tdk subyektif membela korban yg kepentingannya jauh lebih prima dibanding 
obyektivitasnya yg juga membela lapindo.


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik DEDE ABDUL
Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia''

--- On Wed, 7/30/08, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: sohibmachmud [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai 
Telah Jadi Garong
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 30, 2008, 12:37 AM











saya sudah lama tidak percaya dgn emha ainun ketika dia bermesra2

dgn suharto.

isunya ada sumbangan dari suharto utk pesantren nya yg waktu

kekurangan dana.

sejak dia itu menjadi corong penguasa.



sohib



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Semakin terbuka siapa Emha. Di depan korban lumpur lapindo ia berlagak spt dewa 
penolong. Di mana2 ia pamer sejarah keberaniannya kpd Soeharto dan keluarganya 
seolah tak ada penentang Soeharto selain dia. Tapi di kejauhan pernyataannya 
membela Grup Bakrie. Ia bilang lapindo blm dinyatakan salah oleh hukum sehingga 
uang jual-beli 20 % yg dibayarkan lapindo, uang kontrak, jadup, adalah sedekah 
lapindo. Ia bilang dg pembayaran uang 20 % itu korban sudah makmur padahal jika 
ia tahu lebih dalam kasihan sekali saudara2 korban lapindo yg kehilangan 
pekerjaan dan tempat tinggal 2  tahun lebih. Di hadapan warga korban ia justru 
menabur pesimisme: 'kalau yg 80 % itu terbayar dg cash  carry, aku minum 
kencing kalian' setelah ia negosiasi dg Nirwan Bakrie dan Andi Darussalam yg 
menghasilkan cara lain yg menyetujui sikap lapindo yg mau menukar tanah korban 
dg tanah kaplingan milik Kahuripan Nirwana Village yg juga anak Grup Bakrie. 
Grup Bakrie memperoleh gas Blok
 Brantas dan danau lumpur yg nilai ekonominya tinggi dan ditukar dg tanah 
perumahan biasa yg dibebaskan dg harga lebih murah. Kecerdikan bisnis Grup 
Bakrie itu berbuah perpecahan di kalangan korban lapindo. Cak Nun menjadi 
pemandu jalan korban utk masuk perangkap kecerdikan Lapindo itu. Kini diantara 
para korban itu ada yg berbalik menyimpan dendam kpd Emha setelah tahu dibawa 
masuk perangkap lapindo.

kapri yojo wrote:
 Saya masih percaya pada Emha Ainun Nadjib bahwa dia tak pantas 
 untuk dipercayai. Duabelas tahun lalu, 1996, saat Sultan Hamengkubuwana X 
 menggelar acara Tingalan Dalem untuk memperingati sewindu tahta Sultan HB X, 
 Cak Nun berorasi penuh heroisme di alun-alun utara Kraton Yogyakarta. Dia 
 (seolah-olah) mewakili publik seni-budaya Yogyakarta dan menjadikan forum itu 
 untuk mengritik habis kekuasaan Soeharto yang dianggapnya sudah sangat 
 hegemonik melebihi batas-batas kewenangannya sebagai presiden. Jauh dari 
 sikap Sultan Yogyakarta justru lebih moderat dan demokratis meski dia seorang 
 raja.
 Namun beberapa pekan setelah itu, kalau tak salah dalam momen malam takbiran 
 awal 1997 di Taman Mini Indonesia Indah, sang kyai mbeling yang ngartis ini 
 sambil pringas-pringis ceria menabuh bedug bersama Soeharto. Tak ada 
 kritisisme sama sekali di wajah, sikap dan suara Cak Nun terhadap Soeharto 
 waktu itu. Tak ada gelagat resistensi apapun yang hendak ditunjukkan Cak Nun 
 ketika dan setelah peristiwa Taman Mini itu. Orasi heroik di alun-alun utara 
 Yogyakarta beberapa waktu sebelumnya, tanggal begitu saja di kelimun 
 puja-puji terhadap Eyang Jendral Besar itu. Sikap Cak Nun yang acap 
 mengatasnamakan opini pribadinya sebagai opini publik seni-budaya Yogyakarta, 
 mengarus tanpa prinsip seperti tinja yang kintir (terbawa arus) di tengah 
 sikap monoton para punggawa Orde Baru.
 Maka, setelah itu, satu demi satu para seniman atau publik seni di Yogyakarta 
 mulai cerai. Ada yang cerai dengan talak satu, talak dua, atau mungkin talak 
 tiga. Di antara mereka yang kemudian talak ada Butet Kertaradjasa, Indra 
 Tranggono, Kuntowijoyo, dan lainnya. Gamelan Kyai Kanjeng gonjang-ganjing 
 ditinggalkan para personel, dan publiknya. Mereka mulai surut tak lagi acap 
 manggung di kawasan Yogyakarta.
 Parahnya lagi, menurut beberapa sumber, Cak Nun justru mulai jula dagangan 
 informasi ihwal gerak-gerik gerakan (aktivis) mahasiswa di Yogyakarta, dan 
 dijualnya pada militer dari Jakarta. Menurut seorang teman yang sangat saya 
 percayai, suami Novia Kolopaking ini tak jarang berkonsolidasi dengan 
 Jendral Prabowo yang tak segan-segan datang dengan pesawat militer khusus 
 dari Jakarta menuju rumahnya di bilangan Kasihan, Bantul.
 Jadi, kalau sekarang, 12 tahun setelah peristiwa Tingalan Dalem di alun-alun 
 utara Karaton Yogyakarta, Cak Nun kembali menelikung saudara-saudara kita, 
 kali ini pada korban lumpur Lapindo, ya, catatan historis ini bisa dipakai 
 untuk napak tilas langkah heroisme sang ayahanda vokalis Letto Band tersebut. 
 Cak Nun, saya yakin, masih bisa dan pantas untuk dipercaya bahwa dia tidak 
 pantas untuk diberi kepercayaan. Sungguh!
 salam,
 kuss indarto


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Saya dulu jg terpukau dg tulisan2 Emha, penggemar berat, mengikuti sepak 
terjangnya di Bang bang Wetan, Padhang Bulan dan Kenduri Cinta. Saya jadi ingat 
ia memuji Prabowo yg katanya menyelawatkan para aktivis yg diculiknya sbab 
perintah bunuh tdk dilakukan Prabowo. Prabowo hanya menculik dan disembunyikan. 
Dulu saya percaya cerita Emha itu. Tapi itu nantinya berbeda dg kesaksian para 
aktivis yg lolos dan ada banyak hilang hingga kini. Saya juga makin mikir, 
kalau Emha itu menentang Soeharto terang2an, kenapa ia tdk diganggu sama sekali 
oleh rezim yg gemar menangkapi dan merusak para penentangnya? Kenapa ia bisa 
menabuh bedhug bersama Soeharto yg baru
saja dicercanya? Kadang saya jadi mikir jangan2 dia itu agen yg menyamar? 
Curiga dari dasar rentetan fakta itu boleh. Bisa jadi hipotesis utk dicari 
buktinya lebih lanjut. Jika kini ia jadi agen Grup Bakrie, betapa kasihan nasib 
korban lapindo.


Subhan Toba wrote:
 Bang sohib, gak usah memperkeruh suasana. ya kalo mau lempar 
 wacana seperti
 itu sekalian digelontorkan juga data-data terkait, minimal apa nama
 pesantrennya lah. Kalo cuma denger-denger masih mending infotainment di
 tipi. Juga apa bukti dia jadi corong penguasa, wong tulisannya sering
 berbunyi tentang rakyat kecil (cari dh di toko buku atowa internet).
 Maksudnya gak usah memperkeruh, tapi memang kalo bener kasus yang sekarang
 ini udah GILA BANGET kali ya Cak Nun...


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik Bambang Sulistomo
saya juga kenal cak-nun baik sekali, malahan kita sering ketawa-ketawa
sesudah acara kenduri -cinta tiap bulan di tim, sesuatu yang sangat
indah dimasa lalu kita. saya pernah diundang untuk bicara  dengan
warga porong korban lumpur busuk lapindo, waktu istiqosah dimesjid
renokenongo yang sudah retak-retak dan tanahnya miring beberapa minggu
yang lalu. saya bukan orang cengeng, tapi saya melihat sendiri merekam
emosi mereka yang begitu sedih, ketakutan karena mereka merasa diteror
paksa oleh sebuah organisasi yang bernama GKLL, yang membuat
kesepakatan dengan laminarak lapindo, dimana cak-nun ikut tanda
tangan. padahal sewaktu dia meminta warga korban bersumpah atas
kepemilikan lahan dan rumah mereka, dia berjanji bahwa gantirugi yang
sebenarnya jual-beli secara paksa itu,  sisa 80% akan dikawal-nya dan
akan diberikan tunai (bukan relokasi yang menakutkan dan merugikan
warga tersebut), baca juga harian surya yang terbiit saat itu
Memang saya mendengar sendiri, bagaimana warga yang sudah menderita
itu TAKUT sama cak-nun yang ikut merekayasa ganti rugi relokasi, tapi
setelah kita tukar fikiran dengan warga, maka warga berani dan bangkit
lagi untuk menegakkan hak dan keadilannya. saya dan teman-teman lsm
lainnya yang sedang berjuangan bersama rakyat korban lumpur busuki
lapindo bersedia sebagai saksi atas kekecewaan rakyat terhadap
cak-nun, tapi saya tetap mengharapkan kesadaran pemihakan rakyat
dari-nya, salam bambangsulistomo


2008/7/30 DEDE ABDUL [EMAIL PROTECTED]:
 Emha Ainun Najib '' perampok moral bangsa Indonesia''



Bls: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik Purnawan D. Negara
Saya ikut bimbang jadinya terhadap Cak Nun, bersediakah Cak Nun klarifikasi 
disini, jangan sampai ada yang bilang  kyai di sarang garong atau 
kyai pimpinan garong sebagaimana topik di atas, please deh Cak Nun ngomong 
disini
-PDN-



- Pesan Asli 
Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]

Berita itu tdk salah pak, juga ada di Jakarta Post. Coba anda searching di 
google dg keyword 'emha ainun cak nun lapindo mudflow' nanti akan ketemu banyak 
info. Anda juga bisa baca artikel Cak Nun di surya.co.id (anak Kompas di 
jatim). kalau kami di jatim dan sidoarjo sudah paham bagaimana keluh kesah dan 
makian korban lapindo. Bahkan ada 4 desa korban (jatirejo, renokenongo, 
kedungbendo dan siring timur) yg mengatakan masing2 desa ngasih uang rp 15 jt 
ke Cak Nun. Apa benar uang itu diterima Cak Nun atau ia disalahgunakan para 
elit korban lumpur begundalnya saya belum tahu. Tapi hasil perundingan Cak Nun 
dg Nirwan Bakrie yg membuahkan skema baru cash  resettlement telah memecah 
belah korban. Dg gegabah ia bilang 'Dg terima pembayaran 20 persen korban sudah 
makmur'. Ia bilang itu sedekah lapindo. Tapi ia sok tahu kondisi korban lapindo 
hanya dg lewat di permukaan tanpa meneliti lebih dalam. Coba semalam aja dia 
berkumpul dg korban lapindo langsung di
pengungsian atau di rumah kontrakan mereka, Cak Nun akan tahu betapa berat 
nasib yg dihadapi korban yg kehilangan pekerjaan. Ah... Saya hanya mengeluh 
ini... 


.
 
 


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-30 Terurut Topik Subhan Toba
he he he he he he, kepercayaan saya mulai runtuh kayak gedung wtc

--
Best Regards,
Subhan Toba
__
www.nyenius.com -- blogs, poetries, discussion, shit stuff
www.mustang.in.ruangkopi.com -- my php-apache-mysql related blog
www.bukumerah.wordpress.com -- side notes about the universe




On Thu, Jul 31, 2008 at 5:40 AM, [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]wrote:

 Saya dulu jg terpukau dg tulisan2 Emha, penggemar berat, mengikuti sepak
 terjangnya di Bang bang Wetan, Padhang Bulan dan Kenduri Cinta. Saya jadi
 ingat ia memuji Prabowo yg katanya menyelawatkan para aktivis yg diculiknya
 sbab perintah bunuh tdk dilakukan Prabowo. Prabowo hanya menculik dan
 disembunyikan. Dulu saya percaya cerita Emha itu. Tapi itu nantinya berbeda
 dg kesaksian para aktivis yg lolos dan ada banyak hilang hingga kini. Saya
 juga makin mikir, kalau Emha itu menentang Soeharto terang2an, kenapa ia tdk
 diganggu sama sekali oleh rezim yg gemar menangkapi dan merusak para
 penentangnya? Kenapa ia bisa menabuh bedhug bersama Soeharto yg baru
 saja dicercanya? Kadang saya jadi mikir jangan2 dia itu agen yg menyamar?
 Curiga dari dasar rentetan fakta itu boleh. Bisa jadi hipotesis utk dicari
 buktinya lebih lanjut. Jika kini ia jadi agen Grup Bakrie, betapa kasihan
 nasib korban lapindo.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-29 Terurut Topik Subhan Toba
Hwaduh, gimana sih? H, saya ini pengagum lama Cak Nun. Sebaiknya Cak Nun
segera merespon hal tersebut, kalau berita itu salah cepat klarifikasi dan
kasih bukti yang menguatkan, kalau berita itu benar... yah hancur sudah
semua 'ceramah' yang sekian tahun beliau sebarkan.




On Tue, Jul 29, 2008 at 4:09 PM, firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]wrote:

 Emha Ainun Nadjib itu Katanya saja membela rakyat. Sehingga semua orang
 disumpah seperti maling. Sekarang, dia sendiri yang jadi garong. Coba kalau
 berani, ke sini, sekarang hadapi warga korban lumpur. Kalau berani, ke sini,
 disumpah orang banyak jika dia tidak membohongi kita-kita ini), sembur Bang
 Ro'is, dengan nada semakin menakutkan.

 klik:
 http://korbanlumpur.info/index.php?option=com_contenttask=viewid=59Itemid=1






 [Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-29 Terurut Topik Satria Dharma
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Subhan Toba
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Hwaduh, gimana sih? H, saya ini pengagum lama Cak Nun. Sebaiknya
Cak Nun
segera merespon hal tersebut, kalau berita itu salah cepat klarifikasi dan
kasih bukti yang menguatkan, kalau berita itu benar... yah hancur sudah
semua 'ceramah' yang sekian tahun beliau sebarkan.

+ Saya lebih percaya Cak Nun ketimbang siapa pun yang mengatasnamakan
dirinya sebagai korban ataupun simpatisan Lapindo. Cak Nun tidak
bertindak untuk kepentingan dirinya tapi demi kepentingan rakyat
kecil, as always. Kalau ada orang yang merasa kecewa atas apa yang
berusaha dilakukannya maka itu wajar. Kita tidak pernah bisa memuaskan
semua orang.
Salam
Satria




RE: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-29 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Berita itu tdk salah pak, juga ada di Jakarta Post. Coba anda searching di 
google dg keyword 'emha ainun cak nun lapindo mudflow' nanti akan ketemu banyak 
info. Anda juga bisa baca artikel Cak Nun di surya.co.id (anak Kompas di 
jatim). kalau kami di jatim dan sidoarjo sudah paham bagaimana keluh kesah dan 
makian korban lapindo. Bahkan ada 4 desa korban (jatirejo, renokenongo, 
kedungbendo dan siring timur) yg mengatakan masing2 desa ngasih uang rp 15 jt 
ke Cak Nun. Apa benar uang itu diterima Cak Nun atau ia disalahgunakan para 
elit korban lumpur begundalnya saya belum tahu. Tapi hasil perundingan Cak Nun 
dg Nirwan Bakrie yg membuahkan skema baru cash  resettlement telah memecah 
belah korban. Dg gegabah ia bilang 'Dg terima pembayaran 20 persen korban sudah 
makmur'. Ia bilang itu sedekah lapindo. Tapi ia sok tahu kondisi korban lapindo 
hanya dg lewat di permukaan tanpa meneliti lebih dalam. Coba semalam aja dia 
berkumpul dg korban lapindo langsung di
 pengungsian atau di rumah kontrakan mereka, Cak Nun akan tahu betapa berat 
nasib yg dihadapi korban yg kehilangan pekerjaan. Ah... Saya hanya mengeluh 
ini...  

Subhan Toba wrote:
 Hwaduh, gimana sih? H, saya ini pengagum lama Cak Nun. 
 Sebaiknya Cak Nun 
 segera merespon hal tersebut, kalau berita itu salah cepat klarifikasi dan 
 kasih bukti yang menguatkan, kalau berita itu benar... yah hancur sudah 
 semua 'ceramah' yang sekian tahun beliau sebarkan. 
 On Tue, Jul 29, 2008 at 4:09 PM, firdaus cahyadi  [EMAIL PROTECTED] com 
 wrote: 
 Emha Ainun Nadjib itu Katanya saja membela rakyat. Sehingga semua orang 
 disumpah seperti maling. Sekarang, dia sendiri yang jadi garong. Coba kalau 
 berani, ke sini, sekarang hadapi warga korban lumpur. Kalau berani, ke sini, 
 disumpah orang banyak jika dia tidak membohongi kita-kita ini), sembur Bang 
 Ro'is, dengan nada semakin menakutkan. 
 
 klik: 
 http://korbanlumpur .info/index. php?option= com_content task=view 
 id=59Itemid= 1 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed] 
  



  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah Jadi Garong

2008-07-29 Terurut Topik prabowo bobbie
Berita tentang Cak Nun ini sungguh sangat mengecewakan dan menyedihkan.
Sulit dipercaya, dengan kapasitas seseorang seperti dia.

Pada siapa lagi kita bisa bercermin dan mengaca ?
Semoga akan ada penjelasan akan sikap Cak Nun dari yang bersangkutan.

Kastubie




- Original Message 
From: firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]
To: kaukus lingkungan [EMAIL PROTECTED]; milis walhi [EMAIL PROTECTED]; 
milis lingkungan [EMAIL PROTECTED]; milis bencana [EMAIL PROTECTED]; forum 
pembaca forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; List Media [EMAIL PROTECTED]; 
milis Solidaritas Korban Lapindo [EMAIL PROTECTED]; Milis Komnas HAM [EMAIL 
PROTECTED]; milis koran Digital [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 29, 2008 6:09:16 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Soal Lapindo, Emha Ainun Najib Dinilai Telah 
Jadi Garong

Emha Ainun Nadjib itu Katanya saja membela rakyat. Sehingga semua orang 
disumpah seperti maling. Sekarang, dia sendiri yang jadi garong. Coba kalau 
berani, ke sini, sekarang hadapi warga korban lumpur. Kalau berani, ke sini, 
disumpah orang banyak jika dia tidak membohongi kita-kita ini),” sembur Bang 
Ro’is, dengan nada semakin menakutkan.

klik: 
http://korbanlumpur.info/index.php?option=com_contenttask=viewid=59Itemid=1




      

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links