RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-07-05 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
 dari luar negeri, bisa dikategorikan sbg investment tax 
dimana tax ratenya lebih tinggi drpd income tax.

Jadi ujung2nya tidak berguna/not worth it bayar hutang itu krn seperti yg saya 
tulis sebelumnya bahwa hutang itu lebih valuable dibandingkan equity.

 

Ini diperusahaan dan saya kira jauh lebih mudah dicerna.

Pemerintah lain lagi. Seharusnya kita pikirkan bagaimana seharusnya pemerintah 
Indonesia menjalankan negaranya dengan hutang dan atau tanpa hutang. apa 
konsekwensinya tanpa hutang dan dengan hutang dst.

 

Yang bung khawatirkan itu adalah hutangnya. Ini yg sejak dulu saya katakan 
salah.

Kalau memang mau diskusi coba pikirkan kenapa bisa ada hutang, konsekwensi 
hutang, korupsi, jalannya birokasi negara dst. Bukan hanya data hutangnya saja 
yg kalau naik seakan2 negaranya mau runtuh.

 

Lihat di USA, ada website yg online menunjukkan jumlah hutang negaranya. Dan 
hutangnya naik terus tidak pernah turun wong dia cetak duit terus dengan 
istilah keren (keren bagi yg gak ngerti ekonomi): quantitave easing. Oh ya 
teorinya lain loh QE ini dengan printing money tetapi prakteknya sama saja. 
lucu kalau bung mengerti ekonomi melihat fenomena ini. 

Mana ada kekhawatiran USA runtuh malahan sebaliknya USA adalah superpower dan 
polisi dunia.

Jadi bung sebaik2nya jangan ikut2an utk ditakut2i oleh orang2 yg suka bohong.

Bung suka data, coba buka data hutang negara2 didunia ini. gampang sekali kan. 
Lihat jumlah hutangnya bandingkan dengan Indonesia dst.

 

Saya kira sudah cukup krn pesawat saya sdh mau berangkat.

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 28, 2017 10:24 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Mari kita mulai dengan pendapatnya irving fisher dulu sebelum kita beranjak ke 
hutang yg bung katakana sebagai fisher effect itu.

 

Fisher effect itu menghubungkan inflasi dan real interest rate serta nominal 
interest rate. Kalau real interest rate = nominal interest rate minus expected 
inflation rate, real interest ratenya turun/jatuh krn inflasi naik, kecuali 
nominal interest rate nya naik  secepat inflation rate.

 

Kira2 begini gambaran kasarnya: bung deposit $50 dengan bunga deposito 4%. 
Hipotesanya: apakah bung akan kaya setahun yad setelah dapat $52? Disinilah 
studynya irving fisher yg memberikan tekanan bahwa inflasi itu penting. Kalau 
inflasi setahun yad 4% kan artinya breakeven/tidak untung tidak rugi. Ini juga 
tanpa menghitung opportunity cost yg lain dan alternative investasi yg lain.




Selanjutnya fisher itu hidup dijaman susah great depression (stock market cras 
1929), salah satu kajiannya yg terkenal adalah debt deflation 1933 setelah 
great depression itu. Irving fisher bilang ada 2 hal yg penting yg mempengaruhi 
bisnis ekonomi: deflasi dan debt. Selama ini dunia ekonomi dikuasai oleh 
Keynesian. Neo classical seperti fisher kurang diperhatikan.

 

Skrg setelah debt menggunung diseluruh dunia, debt diperhitungkan lagi. Makanya 
fisher effect ini diangkat.

 

Saya tidak akan bilang Indonesia termasuk berbahaya atau tidak. ini memerlukan 
kajian dan comparative study yg luar biasa luasnya. 1, 2 atau 3 kajian Phd saja 
belum tentu saya terima krn permasalahan dunia ekonomi sudah lebih complex 
dibandingkan jamannya fisher hidup.

 

Bayangkan dengan Bretton woods system itu printing money itu sudah tidak 
dijamin dengan emas lagi. Jadi setiap negara bisa mencetak duit seenaknya. Yg 
ditakuti hanyalah efek inflasi dan devaluasinya saja. jadi ini moneternya.

Tetapi persoalan utamanya adalah politik dan power. USA yg punya power politik 
sbg polisi dunia kalau cetak duit ya aman2 saja. ini yg dilakukan oleh Obama 
ketika financial crisis 2007 terjadi. Kalau tidak cetak duit ya bukan USA saja 
yg bisa roboh ttp juga dunia bisa kolops.

 

Kalau bung membawa masalah debt ini utk diterapkan di Indonesia ya tidak fair.

 

Persoalannya kalau Indonesia tidak cari hutang, bung harus mempertanyakan 
bagaimana Indonesia bisa melanjutkan penyelenggaraan negara dan bangsa 
Indonesia? Ini pertama. Kedua bagaimana membayar hutang yg sudah ada. Ketiga 
kalau Indonesia berani printing money, bagaimana akibat ekonominya: devaluasi 
dan inflasi kalau ada. Juga bagaimana political power dunia akan melihat 
Indonesia dalam bentuk kepercayaan dunia. Keempat dst…..dlsbg…..

 

Bagi mereka yang hanya melihat naiknya sisi hutang tanpa melihat sisi lainnya: 
equity, growth dll itu artinya tidak objektif.

Hutang naik bukan berarti suatu entity itu gagal.

Dalam bisnis jelas sekali hutang itu adalah komponen asset. Asset = liability + 
networth.

Hutang itu masuk di liability dan macem2 stock itu masuk networth/harta.

Tidak ada orang kaya, perusahaan yg profitable seperti Apple, Amazon, Microsoft 
yg gede2 itu yg gak ada hutang. semuanya ada. Begitu juga negara diseluruh 
dunia ini ada hutangnya. Persoalannya adalah: debt management. Bagaimana

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-07-02 Terurut Topik nesare nesa...@yahoo.com [GELORA45]
 perusahaan yg profitable seperti 
Apple, Amazon, Microsoft yg gede2 itu yg gak ada hutang. semuanya ada. Begitu 
juga negara diseluruh dunia ini ada hutangnya. Persoalannya adalah: debt 
management. Bagaimana perusahaan atau negara mengatur hutangnya. Apa yg ingin 
bung katakan dengan fisher effect ini?Bung prihatin Indonesia akan kolaps atau 
Indonesia dalam situasi berbahaya atau apa?Saya kurang jelas apa yg ingin bung 
kemukakan krn memang bung tidak bilang apa? bung hanya mengemukakan datanya 
saja tanpa opini. Tetapi selama ini saya lihat tulisan2 bung, saya merasakan 
adanya keprihatinan karena hutang indonesianya naik. Sudah pernah saya tulis 
dulu ada seorang yg cukup mengerti ttg hutang Indonesia ini: cyrillus harinowo 
seorang katholik calon gubernur BI yg dulu representative Indonesia buat IMF. 
Setelah pulang ke Indonesia dia dicalonkan sbg gubernur BI ttp kalah krn gak 
ada duit utk menyuap. Burhanuddin Islam yg menang. Goeltom Kristen juga kalah. 
Harinowo nulis ttg government debt 2001. Saya baca bukunya. Sangat kompleks 
hutang ini. kesimpulan saya: siapapun presiden Indonesia tidak akan bisa tidak 
berhutang. Indonesia harus beres2in urusan dalam negerinya. Kalau jalannya 
sudah bener barulah berharap Indonesia bisa keluar dari debt hole ini. saya 
lihat sekarang ini Jokowi sudah mulai2. Disini saya lihat ada harapan utk 
mulai2 beres2 ini. Ini saja dulu Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 25, 2017 4:39 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathangoeij@...
Subject: AW: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  Situasai Fisher Paradox dapat ditunjukan misalnya dengan membandingkan 
nilai kumulatif pembayaran cicilan pokok  utang luarnegeri sektor Pemerintah 
dengan nilai kumulatif pertambahan utang luar negeri sektor Pemerintah (jangka 
menengah dan panjang). Sebagai contoh misalnya, selama periode 1981-1991, 
sektor pemerintah di Indonesia telah melakukan pembayaran cicilan utang luar 
negeri sebesar  US$ 30,7 milyar. Sementara itu, selama periode yang sama, 
sektor Pemerintah telah menambah utang luar negerinya sebesar US$ 42,2 Milyar ( 
data dari World Bank 1992).  Nilai net transfer keluar negeri yang telah 
dilakukan sektor Pemerintah selama periode 1985-1991 adalah sebesar US$ 5,3 
milyar, dan selama periode 1992-1996 diperkirakan sebesar US$ 18,7 milyar (Word 
Bank 1992). Meskipun ini data-data lama tapi bisa digunakan untuk menganalisa 
dampak budaya utang yang berkelanjutan di NKRI.  Kalau Bung nesare punya data 
baru dari Waord Bank). Meskipun ini data-data lama, tapi bisa digunakan unuk 
menganalisa dampak-dampak utang luarnegeri, Mungkin bung neaser memiliki 
data-data baru, tentang budya  utang dari rezim Jokowi-JK, sebaiknya di 
utarakan dalam diskusi ini, agar diskusinya tidak bertele-tele, menjurus ke 
debat kusir, yang saling maki-makian, seperi yang saya cermati sekarang ini. 
Roeslan. Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Sonntag, 25. Juni 2017 06:04
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama 
orang.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Ini typo: “Fischer Paradox 
atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali utk menggambarkan situasi 
Indonesia.Terima kasih bung Roeslan.”? Hehehehehe dua kali ditulis sama!Pake’ 
hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!Typo?! Hati2! Gak usah sembunyi! 
Belajar jadi gentleman atau gentlelady! Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?   ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa 
orang rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.  kutipan:Lebih 
dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis saja 
salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Ente itu gak ngerti bisnis 
dan ekonomi.Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang. Kelihatan sekali 
pengetahuan ente ini cetek sekali.Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu 
dipake’ buat bashing. Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia 
naik. Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa 
bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif 
ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi Cetak saja. ini 
yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing 
money, 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
u representative Indonesia buat IMF. 
Setelah pulang ke Indonesia dia dicalonkan sbg gubernur BI ttp kalah krn gak 
ada duit utk menyuap. Burhanuddin Islam yg menang. Goeltom Kristen juga kalah. 
Harinowo nulis ttg government debt 2001. Saya baca bukunya. Sangat kompleks 
hutang ini. kesimpulan saya: siapapun presiden Indonesia tidak akan bisa tidak 
berhutang. Indonesia harus beres2in urusan dalam negerinya. Kalau jalannya 
sudah bener barulah berharap Indonesia bisa keluar dari debt hole ini. saya 
lihat sekarang ini Jokowi sudah mulai2. Disini saya lihat ada harapan utk 
mulai2 beres2 ini. Ini saja dulu Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 25, 2017 4:39 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathangoeij@...
Subject: AW: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  Situasai Fisher Paradox dapat ditunjukan misalnya dengan membandingkan 
nilai kumulatif pembayaran cicilan pokok  utang luarnegeri sektor Pemerintah 
dengan nilai kumulatif pertambahan utang luar negeri sektor Pemerintah (jangka 
menengah dan panjang). Sebagai contoh misalnya, selama periode 1981-1991, 
sektor pemerintah di Indonesia telah melakukan pembayaran cicilan utang luar 
negeri sebesar  US$ 30,7 milyar. Sementara itu, selama periode yang sama, 
sektor Pemerintah telah menambah utang luar negerinya sebesar US$ 42,2 Milyar ( 
data dari World Bank 1992).  Nilai net transfer keluar negeri yang telah 
dilakukan sektor Pemerintah selama periode 1985-1991 adalah sebesar US$ 5,3 
milyar, dan selama periode 1992-1996 diperkirakan sebesar US$ 18,7 milyar (Word 
Bank 1992). Meskipun ini data-data lama tapi bisa digunakan untuk menganalisa 
dampak budaya utang yang berkelanjutan di NKRI.  Kalau Bung nesare punya data 
baru dari Waord Bank). Meskipun ini data-data lama, tapi bisa digunakan unuk 
menganalisa dampak-dampak utang luarnegeri, Mungkin bung neaser memiliki 
data-data baru, tentang budya  utang dari rezim Jokowi-JK, sebaiknya di 
utarakan dalam diskusi ini, agar diskusinya tidak bertele-tele, menjurus ke 
debat kusir, yang saling maki-makian, seperi yang saya cermati sekarang ini. 
Roeslan. Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Sonntag, 25. Juni 2017 06:04
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama 
orang.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Ini typo: “Fischer Paradox 
atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali utk menggambarkan situasi 
Indonesia.Terima kasih bung Roeslan.”? Hehehehehe dua kali ditulis sama!Pake’ 
hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!Typo?! Hati2! Gak usah sembunyi! 
Belajar jadi gentleman atau gentlelady! Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?   ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa 
orang rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.  kutipan:Lebih 
dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis saja 
salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Ente itu gak ngerti bisnis 
dan ekonomi.Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang. Kelihatan sekali 
pengetahuan ente ini cetek sekali.Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu 
dipake’ buat bashing. Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia 
naik. Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa 
bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif 
ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi Cetak saja. ini 
yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing 
money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg 
dibuat2. Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas 
dan cetek pengetahuannya. Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa 
printing money koq mau ambil hutang?!!! Minta ampun gobloknya! Nanya ane lagi 
Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?Hehehehehe jawab saja belum, eh 
bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! Mboten2 wae!! Lebih dari itu gak 
usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis saja salah: 
fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di internet lalu 
mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di internet, terus 
mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan pikirannya. Sudah 
be

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
 pemerintah di Indonesia telah melakukan pembayaran cicilan utang luar 
negeri sebesar  US$ 30,7 milyar. Sementara itu, selama periode yang sama, 
sektor Pemerintah telah menambah utang luar negerinya sebesar US$ 42,2 Milyar ( 
data dari World Bank 1992).  Nilai net transfer keluar negeri yang telah 
dilakukan sektor Pemerintah selama periode 1985-1991 adalah sebesar US$ 5,3 
milyar, dan selama periode 1992-1996 diperkirakan sebesar US$ 18,7 milyar (Word 
Bank 1992). Meskipun ini data-data lama tapi bisa digunakan untuk menganalisa 
dampak budaya utang yang berkelanjutan di NKRI.  Kalau Bung nesare punya data 
baru dari Waord Bank). Meskipun ini data-data lama, tapi bisa digunakan unuk 
menganalisa dampak-dampak utang luarnegeri, Mungkin bung neaser memiliki 
data-data baru, tentang budya  utang dari rezim Jokowi-JK, sebaiknya di 
utarakan dalam diskusi ini, agar diskusinya tidak bertele-tele, menjurus ke 
debat kusir, yang saling maki-makian, seperi yang saya cermati sekarang ini.

 

Roeslan.

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Sonntag, 25. Juni 2017 06:04
An: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Betreff: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.

Terima kasih bung Roeslan.”?

 

Hehehehehe dua kali ditulis sama! 

Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!

Typo?!

 

Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

 

ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

 

 

kutipan:

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.

Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.

 

Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.

Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.

 

Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.

 

Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa bikin 
teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif ente 
langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi Cetak saja. ini yg 
diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing money, 
ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg dibuat2.

 

Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.

 

Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!

 

Minta ampun gobloknya!

 

Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?

Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!

 

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

 

Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?

---

kutipan:

Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

Teori siapa yg memastikan ini?

Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

Ada devaluasi tidak?

---

 

Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Hehehehehe.

Orang ngobrol diwarung juga kalau ngibul ya ditertawain tah??!!

 

Ohk mau mengkontraskan ane dengan djie?

Ane gak sebodoh ente dan djie ndak seperti ente gobloknya!

 

Kami berdua ngerti siapa ente itu.

 

Hanya saja bedanya ane dan djie adalah djie masih sopan2 sama ente. 

Djie ngasih tahu ente supaya sadar.

 

Kalau ane sudah melakukan hal yg sama dulunya. Ane kasih kesempatan tetapi ente 
gak sadar2.

Ketika ente menggunakan data dan menyerang Jokowi dan Indonesia, ane sadar 
orang seperti ente ini harus dikasih ajar krn kurang ajar.

 

Seenak udelnya ngomongin orang lain: haus darah, tukang cetak hutang, pinokio, 
vampire, Islam jelek dll.

Ketika dibalikin, eh marah.

Terus nyerang bilang ane yg maki2.

Orang cupat seperti ente kalau gak dimaki2 bakalan nglunjak.

Lihat setelah ane maki2 dan goblok2in, isinya komentar ente kan jauh berubah 
kan? Hehehehehehehe

 

Tenang saja, tetap ane layani. Mau ngeyel boleh, kita lawan dengan eyelan.

Mau diskusi betulan, silahkan ane layani juga.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 25, 2017 10:51 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Menurut saya sebenarnya ngobrol dimilis seperti ngobrol diwarung, ngomong 
seingatnya saja tidak perlu terlalu formal dgn berbagai kutipan seperti nulis 
di jurnal, kalau sekali wakru mau menulis serius ya temtu boleh saja. 



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <djiekh@... 
<mailto:djiekh@...> > wrote :

Wah, kalau sesuatu bukan bidang saya, ya saya terang2an kirim lengkap yang ada 
di Google.

Kalau ada di buku, ya saya tulis nama pengarang, titel buku, ISBN, halamannya.

Kalau saya tulis di majallah perkumpulan, ya saya beri daftar literatuurnya 
(sumbernya).

 

2017-06-25 7:49 GMT+02:00 jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

 

bung Djie apa nggak kuwatir dibilang "modal ngerpek di internet?"

 

kutipan:

Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. 
Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di internet, terus mau belagak jadi 
dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane 
telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <djiekh@... 
<mailto:djiekh@...> > wrote :

Apa saya tulis, harus check dulu di Google ?

Kalau saya ragu2, saya memang check di buku atau di Google.

Ya, supaya yang ingin tahu lebih jauh, bisa cari di buku2 atau Google.

 

2017-06-25 7:15 GMT+02:00 jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

 

ya memang nggak tanya si mbah jadinya nggak tahu ejaannya salah, apa harus tiap 
kali mesti tanya simbah?

nama2 memang banyak yg ejaannya unik dan aneh shg umum sebenarnya kalau salah 
tulis. seperti misalnya sanchez dan sanches mana yg benar? ternyata keduanya 
benar.

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <djiekh@... 
<mailto:djiekh@...> > wrote :

Kalau salah tulis, orang lain cari di daftar isi buku, bisa tidak ketemu.

Tetapi mbah Google cerdik. Waktu saya ketik Fischer Effect and Fischer paradox, 
mbah Google balik tanya dengan koreksinya :

Fisher Effect and Fisher Paradox ?

Ini hasilnya : http://file.scirp.org/pdf/JSS_ 2015102210081595.pdf 
<http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf> 

 

 

2017-06-25 6:03 GMT+02:00 jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

 

lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

 

Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.

Terima kasih bung Roeslan.”?

 

Hehehehehe dua kali ditulis sama! 

Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!

Typo?!

 

Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.c om <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

 

ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

 

 

kutipan:

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehe

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Eh gobloknya ampun ampun!

Moso’ kalau nulis nama orang, harus ditulis salah?

Moso’ nulis nama orang yang dikenal, sengaja ditulis salah?

Moso’ ente perna nulis nama chan dengan tjan?

Moso’ ente pernah nulis nama djie dengan jie?

Moso ente pernah nulis nama nesare dengan nasari?

 

Hehehehe mau lari2 ya?!

 

Pointnya ente gak ngerti Irving Fisher!

Ente pake Fisher Effect ini utk bashing Indonesia!

 

Sok2an seakan2 mengerti pendapatnya Irving Fisher yang adalah seorang ekonom 
terkenal neoclassical economy.

Orang yg belajar sejarah ekonomi ya salah satunya mengenal sosok ini dan 
pendapatnya yg disebtu fisher paradox itu sekarang diangkat2 oleh mereka2 yang 
anti hutang.

 

Jangan sok kalau gak ngerti. Kelihatan sekali ente hanya lihat di internet 
isinya apa irving paradox itu lalu kasih komentar tanpa argument.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 25, 2017 12:04 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.

Terima kasih bung Roeslan.”?

 

Hehehehehe dua kali ditulis sama! 

Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!

Typo?!

 

Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

 

ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

 

 

kutipan:

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.

Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.

 

Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.

Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.

 

Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.

 

Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa bikin 
teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif ente 
langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini yg 
diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing money, 
ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg dibuat2.

 

Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.

 

Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!

 

Minta ampun gobloknya!

 

Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?

Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!

 

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

 

Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?

---

kutipan:

Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

Teori siapa yg memastikan ini?

Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

Ada devaluasi tidak?

---

 

Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda nyatakan 
dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang hipotesa 
sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg saya kemukakan 
ber-kali2:

 

"US disini mempunyai posisi i

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-25 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Menurut saya sebenarnya ngobrol dimilis seperti ngobrol diwarung, ngomong 
seingatnya saja tidak perlu terlalu formal dgn berbagai kutipan seperti nulis 
di jurnal, kalau sekali wakru mau menulis serius ya temtu boleh saja. 
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Wah, kalau sesuatu bukan bidang saya, ya saya terang2an kirim lengkap yang ada 
di Google.
 Kalau ada di buku, ya saya tulis nama pengarang, titel buku, ISBN, halamannya.
 Kalau saya tulis di majallah perkumpulan, ya saya beri daftar literatuurnya 
(sumbernya).

 
 2017-06-25 7:49 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
 

bung Djie apa nggak kuwatir dibilang "modal ngerpek di internet?"
 

 kutipan:
 Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. 
Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di internet, terus mau belagak jadi 
dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane 
telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> 
wrote :

 Apa saya tulis, harus check dulu di Google ?
 Kalau saya ragu2, saya memang check di buku atau di Google.
 Ya, supaya yang ingin tahu lebih jauh, bisa cari di buku2 atau Google.

 
 2017-06-25 7:15 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
 
 ya memang nggak tanya si mbah jadinya nggak tahu ejaannya salah, apa harus 
tiap kali mesti tanya simbah?
 nama2 memang banyak yg ejaannya unik dan aneh shg umum sebenarnya kalau salah 
tulis. seperti misalnya sanchez dan sanches mana yg benar? ternyata keduanya 
benar.

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> 
wrote :

 Kalau salah tulis, orang lain cari di daftar isi buku, bisa tidak ketemu.
 Tetapi mbah Google cerdik. Waktu saya ketik Fischer Effect and Fischer 
paradox, mbah Google balik tanya dengan koreksinya :
 Fisher Effect and Fisher Paradox ?
 Ini hasilnya : http://file.scirp.org/pdf/JSS_ 2015102210081595.pdf 
http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf
 

 
 2017-06-25 6:03 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> 
wrote : 

 Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.
 Terima kasih bung Roeslan.”?
  
 Hehehehehe dua kali ditulis sama! 
 Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!
 Typo?!
  
 Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.c om mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  
 ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

  

  

 kutipan:

 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :
 Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
 Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
  
 Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
 Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
  
 Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
  
 Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa 
bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif 
ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini 
yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing 
money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg 
dibuat2.
  
 Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.
  
 Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!
  
 Minta ampun gobloknya!
  
 Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
 Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!
  
 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer 

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-25 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Wah, kalau sesuatu bukan bidang saya, ya saya terang2an kirim lengkap yang
ada di Google.
Kalau ada di buku, ya saya tulis nama pengarang, titel buku, ISBN,
halamannya.
Kalau saya tulis di majallah perkumpulan, ya saya beri daftar literatuurnya
(sumbernya).

2017-06-25 7:49 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
> bung Djie apa nggak kuwatir dibilang "modal ngerpek di internet?"
>
> kutipan:
> Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan.
> Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di internet, terus mau belagak
> jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu
> ndak ane telanjangi ente ini??
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> Apa saya tulis, harus check dulu di Google ?
> Kalau saya ragu2, saya memang check di buku atau di Google.
> Ya, supaya yang ingin tahu lebih jauh, bisa cari di buku2 atau Google.
>
> 2017-06-25 7:15 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
> ya memang nggak tanya si mbah jadinya nggak tahu ejaannya salah, apa harus
> tiap kali mesti tanya simbah?
> nama2 memang banyak yg ejaannya unik dan aneh shg umum sebenarnya kalau
> salah tulis. seperti misalnya sanchez dan sanches mana yg benar? ternyata
> keduanya benar.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> Kalau salah tulis, orang lain cari di daftar isi buku, bisa tidak ketemu.
> Tetapi mbah Google cerdik. Waktu saya ketik Fischer Effect and Fischer
> paradox, mbah Google balik tanya dengan koreksinya :
> Fisher Effect and Fisher Paradox ?
> Ini hasilnya : http://file.scirp.org/pdf/JSS_ 2015102210081595.pdf
> <http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf>
>
>
> 2017-06-25 6:03 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
> lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
>
> Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat
> sekali utk menggambarkan situasi Indonesia.
>
> Terima kasih bung Roeslan.”?
>
>
>
> Hehehehehe dua kali ditulis sama!
>
> Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!
>
> Typo?!
>
>
>
> Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.c om
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Friday, June 23, 2017 9:09 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
>
> ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang
> rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.
>
>
>
>
>
> kutipan:
>
> Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
> (*nulis
> saja salah: fischer *hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal
> ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan
> prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan
> atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
>
> Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
>
>
>
> Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
>
> Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
>
>
>
> Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
>
>
>
> Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa
> bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2
> defensif ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi.
> Cetak saja. ini yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu
> bahayanya printing money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan
> segala alasan yg dibuat2.
>
>
>
> Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan
> cetek pengetahuannya.
>
>
>
> Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau
> ambil hutang?!!!
>
>
>
> Minta ampun gobloknya!
>
>
>
> Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
>
> Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing
> money?!! Mboten2 wae!!
>
>
>
> Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect
> (nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal
> n

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-24 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


bung Djie apa nggak kuwatir dibilang "modal ngerpek di internet?"
 

 kutipan:
 Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. 
Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di internet, terus mau belagak jadi 
dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane 
telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Apa saya tulis, harus check dulu di Google ?
 Kalau saya ragu2, saya memang check di buku atau di Google.
 Ya, supaya yang ingin tahu lebih jauh, bisa cari di buku2 atau Google.

 
 2017-06-25 7:15 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
 
 ya memang nggak tanya si mbah jadinya nggak tahu ejaannya salah, apa harus 
tiap kali mesti tanya simbah?
 nama2 memang banyak yg ejaannya unik dan aneh shg umum sebenarnya kalau salah 
tulis. seperti misalnya sanchez dan sanches mana yg benar? ternyata keduanya 
benar.

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> 
wrote :

 Kalau salah tulis, orang lain cari di daftar isi buku, bisa tidak ketemu.
 Tetapi mbah Google cerdik. Waktu saya ketik Fischer Effect and Fischer 
paradox, mbah Google balik tanya dengan koreksinya :
 Fisher Effect and Fisher Paradox ?
 Ini hasilnya : http://file.scirp.org/pdf/JSS_ 2015102210081595.pdf 
http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf
 

 
 2017-06-25 6:03 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> 
wrote : 

 Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.
 Terima kasih bung Roeslan.”?
  
 Hehehehehe dua kali ditulis sama! 
 Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!
 Typo?!
  
 Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.c om mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  
 ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

  

  

 kutipan:

 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :
 Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
 Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
  
 Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
 Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
  
 Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
  
 Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa 
bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif 
ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini 
yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing 
money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg 
dibuat2.
  
 Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.
  
 Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!
  
 Minta ampun gobloknya!
  
 Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
 Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!
  
 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.c om mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  

 Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tida

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-24 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Apa saya tulis, harus check dulu di Google ?
Kalau saya ragu2, saya memang check di buku atau di Google.
Ya, supaya yang ingin tahu lebih jauh, bisa cari di buku2 atau Google.

2017-06-25 7:15 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
> ya memang nggak tanya si mbah jadinya nggak tahu ejaannya salah, apa harus
> tiap kali mesti tanya simbah?
> nama2 memang banyak yg ejaannya unik dan aneh shg umum sebenarnya kalau
> salah tulis. seperti misalnya sanchez dan sanches mana yg benar? ternyata
> keduanya benar.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> Kalau salah tulis, orang lain cari di daftar isi buku, bisa tidak ketemu.
> Tetapi mbah Google cerdik. Waktu saya ketik Fischer Effect and Fischer
> paradox, mbah Google balik tanya dengan koreksinya :
> Fisher Effect and Fisher Paradox ?
> Ini hasilnya : http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf
>
>
> 2017-06-25 6:03 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
> lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
>
> Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat
> sekali utk menggambarkan situasi Indonesia.
>
> Terima kasih bung Roeslan.”?
>
>
>
> Hehehehehe dua kali ditulis sama!
>
> Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!
>
> Typo?!
>
>
>
> Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.c om
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Friday, June 23, 2017 9:09 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
>
> ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang
> rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.
>
>
>
>
>
> kutipan:
>
> Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
> (*nulis
> saja salah: fischer *hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal
> ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan
> prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan
> atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
>
> Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
>
>
>
> Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
>
> Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
>
>
>
> Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
>
>
>
> Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa
> bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2
> defensif ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi.
> Cetak saja. ini yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu
> bahayanya printing money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan
> segala alasan yg dibuat2.
>
>
>
> Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan
> cetek pengetahuannya.
>
>
>
> Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau
> ambil hutang?!!!
>
>
>
> Minta ampun gobloknya!
>
>
>
> Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
>
> Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing
> money?!! Mboten2 wae!!
>
>
>
> Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect
> (nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal
> ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan
> prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan
> atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.c om
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
> *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
>
> Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan *Obama cetak
> dollar banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi*?
>
> ---
>
> kutipan:
>
> Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?
>
> Teori siapa yg memastikan ini?
>

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-24 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 ya memang nggak tanya si mbah jadinya nggak tahu ejaannya salah, apa harus 
tiap kali mesti tanya simbah?
 nama2 memang banyak yg ejaannya unik dan aneh shg umum sebenarnya kalau salah 
tulis. seperti misalnya sanchez dan sanches mana yg benar? ternyata keduanya 
benar.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Kalau salah tulis, orang lain cari di daftar isi buku, bisa tidak ketemu.
 Tetapi mbah Google cerdik. Waktu saya ketik Fischer Effect and Fischer 
paradox, mbah Google balik tanya dengan koreksinya :
 Fisher Effect and Fisher Paradox ?
 Ini hasilnya : http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf 
http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf
 

 
 2017-06-25 6:03 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> 
wrote : 

 Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.
 Terima kasih bung Roeslan.”?
  
 Hehehehehe dua kali ditulis sama! 
 Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!
 Typo?!
  
 Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.c om mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  
 ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

  

  

 kutipan:

 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :
 Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
 Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
  
 Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
 Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
  
 Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
  
 Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa 
bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif 
ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini 
yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing 
money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg 
dibuat2.
  
 Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.
  
 Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!
  
 Minta ampun gobloknya!
  
 Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
 Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!
  
 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.c om mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  

 Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?

 ---

 kutipan:

 Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

 Teori siapa yg memastikan ini?

 Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

 Ada devaluasi tidak?

 ---

  

 Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda 
nyatakan dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang 
hipotesa sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg saya 
kemukakan ber-kali2:

  

 "US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara 
lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang 
sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD 
memegang lebih dari 2/3 cadangan devi

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-24 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kalau salah tulis, orang lain cari di daftar isi buku, bisa tidak ketemu.
Tetapi mbah Google cerdik. Waktu saya ketik Fischer Effect and Fischer
paradox, mbah Google balik tanya dengan koreksinya :
Fisher Effect and Fisher Paradox ?
Ini hasilnya : http://file.scirp.org/pdf/JSS_2015102210081595.pdf


2017-06-25 6:03 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
>
> Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat
> sekali utk menggambarkan situasi Indonesia.
>
> Terima kasih bung Roeslan.”?
>
>
>
> Hehehehehe dua kali ditulis sama!
>
> Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!
>
> Typo?!
>
>
>
> Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Friday, June 23, 2017 9:09 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
>
> ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang
> rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.
>
>
>
>
>
> kutipan:
>
> Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
> (*nulis
> saja salah: fischer *hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal
> ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan
> prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan
> atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
>
> Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
>
>
>
> Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
>
> Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
>
>
>
> Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
>
>
>
> Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa
> bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2
> defensif ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi.
> Cetak saja. ini yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu
> bahayanya printing money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan
> segala alasan yg dibuat2.
>
>
>
> Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan
> cetek pengetahuannya.
>
>
>
> Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau
> ambil hutang?!!!
>
>
>
> Minta ampun gobloknya!
>
>
>
> Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
>
> Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing
> money?!! Mboten2 wae!!
>
>
>
> Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect
> (nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal
> ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan
> prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan
> atuh jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
> *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
>
> Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan *Obama cetak
> dollar banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi*?
>
> ---
>
> kutipan:
>
> Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?
>
> Teori siapa yg memastikan ini?
>
> *Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing
> money ini?*
>
> *Ada devaluasi tidak?*
>
> ---
>
>
>
> Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda
> nyatakan dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang
> hipotesa sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg
> saya kemukakan ber-kali2:
>
>
>
> "US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn
> negara lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam
> mata uang sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit.
> Kedua, USD memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-24 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
lho memangnya kenapa, memangnya disuruh gak boleh salah nulis nama orang.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

 Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.
 Terima kasih bung Roeslan.”?
  
 Hehehehehe dua kali ditulis sama! 
 Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!
 Typo?!
  
 Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  
 ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

  

  

 kutipan:

 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :
 Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
 Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
  
 Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
 Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
  
 Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
  
 Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa 
bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif 
ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini 
yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing 
money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg 
dibuat2.
  
 Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.
  
 Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!
  
 Minta ampun gobloknya!
  
 Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
 Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!
  
 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  

 Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?

 ---

 kutipan:

 Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

 Teori siapa yg memastikan ini?

 Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

 Ada devaluasi tidak?

 ---

  

 Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda 
nyatakan dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang 
hipotesa sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg saya 
kemukakan ber-kali2:

  

 "US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara 
lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang 
sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD 
memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa diseluruh dunia sementara kurang dari 
1/3 dibagi antara Euro, Yen etc shg penurunan nilai USD juga ditanggung bersama 
dgn negara2 lain."

  

  

  

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :

 Buset gobloknya minta ampun! Bener2 sudah keterlaluan!

 Pake’ logika sendiri, kasih asumsi sendiri dan bikin kesimpulan sendiri!

  

 Kalau asumsi nya begini, gimana?

 Ketika cetak duit, pemerintahnya diam2 saja shg tidak terjadi devaluasi 
artinya kurs USD tetap Rp 15 ribu? Setelah cetak langsung dipakai buat bayar 
hutang. Rupiah yg dicetak dibeliin USD dipasar Indonesia yg kursnya Rp. 10 ribu.

  

 Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

 Teori siapa yg memastikan ini?

 Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

 Ada devaluasi tidak?

  

 Cari sana!

  

 Orang bilang printing money bisa mengakibatkan devaluasi. Tetapi ente sok2an 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-24 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ini typo: “Fischer Paradox atau Fischer Effect ini kelihatannya tepat sekali 
utk menggambarkan situasi Indonesia.

Terima kasih bung Roeslan.”?

 

Hehehehehe dua kali ditulis sama! 

Pake’ hurup gede lagi F dan P sert F dan E nya!

Typo?!

 

Hati2! Gak usah sembunyi! Belajar jadi gentleman atau gentlelady!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, June 23, 2017 9:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

 

ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.

 

 

kutipan:

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.

Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.

 

Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.

Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.

 

Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.

 

Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa bikin 
teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif ente 
langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini yg 
diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing money, 
ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg dibuat2.

 

Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.

 

Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!

 

Minta ampun gobloknya!

 

Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?

Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!

 

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

 

Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?

---

kutipan:

Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

Teori siapa yg memastikan ini?

Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

Ada devaluasi tidak?

---

 

Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda nyatakan 
dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang hipotesa 
sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg saya kemukakan 
ber-kali2:

 

"US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara 
lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang 
sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD 
memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa diseluruh dunia sementara kurang dari 
1/3 dibagi antara Euro, Yen etc shg penurunan nilai USD juga ditanggung bersama 
dgn negara2 lain."

 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Buset gobloknya minta ampun! Bener2 sudah keterlaluan!

Pake’ logika sendiri, kasih asumsi sendiri dan bikin kesimpulan sendiri!

 

Kalau asumsi nya begini, gimana?

Ketika cetak duit, pemerintahnya diam2 saja shg tidak terjadi devaluasi artinya 
kurs USD tetap Rp 15 ribu? Setelah cetak langsung dipakai buat bayar hutang. 
Rupiah yg dicetak dibeliin USD dipasar Indonesia yg kursnya Rp. 10 ribu.

 

Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

Teori siapa yg memastikan ini?

Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

Ada devaluasi tidak?

 

Cari sana!

 

Orang bilang printing money bisa mengakibatkan devaluasi. Tetapi ente sok2an 
bilang printing money pasti devaluasi!

Ini sekarang loh. Dulunya tidak. awalnya ente sok2an bilang printing money buat 
bayar hutang. sudah dikejar sama 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-23 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 ha ha ha ha ha ha ha.. begitulah yg namanya siauwjin atawa orang 
rendahan, tahu ada yg typo langsung saja ha ha ha ha.
 

 

 kutipan:
 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

 Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.
 Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.
  
 Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.
 Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.
  
 Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.
  
 Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa 
bikin teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif 
ente langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini 
yg diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing 
money, ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg 
dibuat2.
  
 Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.
  
 Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!
  
 Minta ampun gobloknya!
  
 Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?
 Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!
  
 Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect 
(nulis saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal 
ngerpek di internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan 
prosedur di internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh 
jalan pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
  
  

 Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?

 ---

 kutipan:

 Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

 Teori siapa yg memastikan ini?

 Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

 Ada devaluasi tidak?

 ---

  

 Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda 
nyatakan dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang 
hipotesa sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg saya 
kemukakan ber-kali2:

  

 "US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara 
lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang 
sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD 
memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa diseluruh dunia sementara kurang dari 
1/3 dibagi antara Euro, Yen etc shg penurunan nilai USD juga ditanggung bersama 
dgn negara2 lain."

  

  

  

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :



 Buset gobloknya minta ampun! Bener2 sudah keterlaluan!

 Pake’ logika sendiri, kasih asumsi sendiri dan bikin kesimpulan sendiri!

  

 Kalau asumsi nya begini, gimana?

 Ketika cetak duit, pemerintahnya diam2 saja shg tidak terjadi devaluasi 
artinya kurs USD tetap Rp 15 ribu? Setelah cetak langsung dipakai buat bayar 
hutang. Rupiah yg dicetak dibeliin USD dipasar Indonesia yg kursnya Rp. 10 ribu.

  

 Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

 Teori siapa yg memastikan ini?

 Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

 Ada devaluasi tidak?

  

 Cari sana!

  

 Orang bilang printing money bisa mengakibatkan devaluasi. Tetapi ente sok2an 
bilang printing money pasti devaluasi!

 Ini sekarang loh. Dulunya tidak. awalnya ente sok2an bilang printing money 
buat bayar hutang. sudah dikejar sama ane dan bung Djie, ente kabur kemana2. 
Hehehehehehehe

  

 Sekarang sampai printing money pasti  menciptakan devaluasi.

 Pasti komentar selanjutnya: tidak pasti.

  

 Teruuuss ditelanjangi terus….

  

 Nesare

  

  

  

 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 2:18 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?



  

  

 Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh 
cetak duit thd utang dalam mata ua

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-23 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Gobloknya dipertontonkan lagi!

 

Siapa yg bisa melarang suatu negara utk cetak duit? Minta ampun gobloknya!

 

Koq bisa2nya nulis begini ya: “Supaya mata anda terbuka setiap tahun US selalu 
cetak duit utk dibayarkan utang”

BUKA MATA ENTE! LIHAT TUH HUTANGNYA NEGARA ENTE TURUN NDAK??!!

Koq bisa2nya bilang Obama cetak duit buat bayar hutang??!!!

Hutang negara ente gak pernah turun!

 

Ente ngerti ndak istilah quantitative easing itu apa?

Teori dan prakteknya seperti apa?

 

Ente jelas gak ngerti apa yg telah dilakukan oleh Obama!

Hanya gaya2 saja nulis quantitative easing dll tempo hari itu.

Jelas2 gak ngerti

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 11:03 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Kelihatannya cerita teman2 anda itu justru membenarkan hipotesis "cetak duit 
buat bayar utang" yg berlaku khusus buat US itu. Cuman saya tambahkan sedikit 
yg menentukan berapa banyak USD jadi reserve itu masing2 negara yg mungkin 
berdasarkan pertimbangan mata uang yg dipakai secara internasional dalam 
perdagangan juga faktor persepsi keamanan dan kepercayaan pada nilai mata uang 
itu. Currency manapun yg dijadikan reserve itu selalu ada resiko negara itu 
bisa dgn seenaknya cetak duit dan kenyataannya yg dipilih masing2 negara dunia 
secara mayoritas (mungkin super mayoritas) adalah USD yg ditunjukkan dgn 
kenyataan lebih dari 2/3 cadangan devisa dalam bentuk USD.

 

Supaya mata anda terbuka setiap tahun US selalu cetak duit utk dibayarkan 
utang, setiap tahun congress bersidang menaikkan debt ceiling sekian ratus 
billion dollar (kenaikkannya) kemudian treasury department mengeluarkan Federal 
debts (diantaranya kita kenal dgn nama T-Bond) yg risk-free itu berbagai pihak 
kemudian beli federal debts itu termasuk berbagai negara seperti Tiongkok, 
Jepang, dll padahal bunganya sangat kecil sekali bahkan lebih kecil dari 
inflasi sehingga secara real tingkat bunga negatif, Federal Reserve juga cetak 
duit yg dipakai utk beli fed debts itu. Hasil penjualan fed debts itu dipakai 
buat bayar2 macam2 termasuk bayar utang, dus sebenarnya sudah tiap th sejak 
jaman dahulu kala US cetak duit buat bayar utang.

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <djiekh@... 
<mailto:djiekh@...> > wrote :



Saya tanya teman2 yang pernah kerja di bank.Ini penjelasan mereka kalau 
digabungkan


  <https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif> 

Selama (Bank Sentral) dunia begitu sinting dan bersedia menerima US dollar 
sebagai reserve currency atau mata uang cadangan, Uncle Sam bisa mencetak uang 
seenak perut dan bikin utang sepanjang zaman.US dollar dimanamana masih 
diterimasebagai bayaran resmi, sedangkan renminbi tidak. Tetapi tidak mungkin 
mencetak sebesar/besarnya begitu saja untuk sekaligus bayar utang, karena akan 
terjadi devaluasi dollar di internasional dan dalam negeri Amerika sendirIi ! 
Yang akan bikin rusak ekonominya sendiri. Kalau sedikit2, dan nyetaknya 
terkontrol menurut kebutuhan, masih bisa. Ya tetapi selama kamu dan saya begitu 
gila untuk menyimpan dollar dan bukan yuan, itu salah kita sendiri ! Makanya 
negara negara Arab, setelah first oil crisis, sudah mulai menuntut bayaran 
minyak mereka dalam mata uang Eropa disamping US dollar. Mereka mulai sadar 
utang  Uncle Sam tidak akan bisa terbayar dan kemudian Tiongkok menyusul dengan 
membeli emas sebagai cadangan di Peoples Bank of China (Bank Sentral Tiongkok) 
untuk mengimbangi cadangan US dollar mereka serta diversifikasi ke euro, pound 
sterling dll.Tiongkok tidak mau tergantung saja kepada cadangan (reserve 
currency) valuta US dollar saja. Tiongkok takut kalau semua cadangannya dalam 
dollar, bisa berbahaya, kalau kurs dollar jatuh.

Namun begitu, Uncle Sam tetap ngotot mencetak duit dan utang dan teman yang 
beri penjelasan memprediksi dollar Amerika suatu waktu bisa runtuh dan sistim 
keuangan dan perbankan Amerika bisa tumbang. Tiongkok sudah lama sibuk siap 
siap untuk saat ini.

 





On 21 June 2017 at 00:07, Jonathan Goeij < <mailto:jonathangoeij@...> 
jonathangoeij@...> wrote:



Kelihatannya anda concern sekali dgn utang USA, tetapi sadarkah bahwa utang 
Tiongkok itu tidak kalah besar. Dibawah kutipan dari Reuters:

 

"China's debt is more than 250 percent of GDP, higher than the United States. 
It remains lower than Japan, the world's most indebted leading economy, but 
some experts say the concern is that China debt has surged at the sort of pace 
that usually leads to financial bust and economic slump."

 <http://fingfx.thomsonreuters.com/gfx/rngs/CHINA-DEBT-GRAPHIC/0100315H2LG/> 
http://fingfx.thomsonreuters. com/gfx/rngs/CHINA-DEBT- GRAPHIC/0100315H2LG/

 

 

Sekarang begini saja, hipotetikal skenarion seandainya 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-23 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ente itu gak ngerti bisnis dan ekonomi.

Makanya bikin2 opini: cetak uang bayar hutang.

 

Kelihatan sekali pengetahuan ente ini cetek sekali.

Ente baca2 sini sedikit situ sedikit, lalu dipake’ buat bashing.

 

Persoalannya ente bashing Jokowi krn hutang Indonesia naik.

 

Ente pancing kalau printing money gimana, ente langsung dgn gagah perkasa bikin 
teori seakan2 printing money gak masalah. Ente defensif. Gara2 defensif ente 
langsung nulis printing money gampang sekali. Murah lagi. Cetak saja. ini yg 
diperkarakan oleh bung Djie. Setelah ane kasih tahu bahayanya printing money, 
ente lalu mengelak lari ke cetak duit USD dengan segala alasan yg dibuat2.

 

Gak usahlah berkelit. Ane tahu isi perut ente. Pointnya ente itu culas dan 
cetek pengetahuannya.

 

Gobloknya terus dipelihara! Moso’ negara kalau bisa printing money koq mau 
ambil hutang?!!!

 

Minta ampun gobloknya!

 

Nanya ane lagi Obama cetak duit ndak dan ada devaluasi ndak?

Hehehehehe jawab saja belum, eh bikin kesimpulan: ane suruh printing money?!! 
Mboten2 wae!!

 

Lebih dari itu gak usah diteruskanlah! Mau gaya2 ngomongin fisher effect (nulis 
saja salah: fischer hehehehehe). Gak nyampe otak ente. Hanya modal ngerpek di 
internet lalu mau jadi jagoan. Kaya orang baca2 ttg obat2an dan prosedur di 
internet, terus mau belagak jadi dokter. Hehehehe. Kelihatan atuh jalan 
pikirannya. Sudah berapa tahu ndak ane telanjangi ente ini??

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 2:52 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

 

Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?

---

kutipan:

Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

Teori siapa yg memastikan ini?

Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

Ada devaluasi tidak?

---

 

Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda nyatakan 
dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang hipotesa 
sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg saya kemukakan 
ber-kali2:

 

"US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara 
lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang 
sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD 
memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa diseluruh dunia sementara kurang dari 
1/3 dibagi antara Euro, Yen etc shg penurunan nilai USD juga ditanggung bersama 
dgn negara2 lain."

 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Buset gobloknya minta ampun! Bener2 sudah keterlaluan!

Pake’ logika sendiri, kasih asumsi sendiri dan bikin kesimpulan sendiri!

 

Kalau asumsi nya begini, gimana?

Ketika cetak duit, pemerintahnya diam2 saja shg tidak terjadi devaluasi artinya 
kurs USD tetap Rp 15 ribu? Setelah cetak langsung dipakai buat bayar hutang. 
Rupiah yg dicetak dibeliin USD dipasar Indonesia yg kursnya Rp. 10 ribu.

 

Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

Teori siapa yg memastikan ini?

Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

Ada devaluasi tidak?

 

Cari sana!

 

Orang bilang printing money bisa mengakibatkan devaluasi. Tetapi ente sok2an 
bilang printing money pasti devaluasi!

Ini sekarang loh. Dulunya tidak. awalnya ente sok2an bilang printing money buat 
bayar hutang. sudah dikejar sama ane dan bung Djie, ente kabur kemana2. 
Hehehehehehehe

 

Sekarang sampai printing money pasti  menciptakan devaluasi.

Pasti komentar selanjutnya: tidak pasti.

 

Teruuuss ditelanjangi terus….

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 2:18 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh cetak 
duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya sendiri. Saya 
beri contoh sederhana secara tehnis:

 

Misal:

Nilai sebelum cetak duit rupiah = 10 ribu / USD

Utang dollar 1000 USD atau Rp 10 juta

 

cetak duit, rupiah terdevaluasi

 

Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USD

Utang 1000 USD jadi Rp 15 juta

 

dus setelah cetak duit utk bayar utang 1000 USD itu bukan lagi Rp 10 juta 
tetapi Rp 15 juta. terlihat cetak duit tidak bermanfaat.

 

sedang kalau utang dlm rupiah katakanlah 10 juta, sebelum atau sesudah cetak 
duit ya tetap sama 10 juta. disini manfaat cetak duit buat bayar utang jadi 
optimal

 

 

 

---

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-21 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Apakah kata2 anda dibawah ini apakah bermaksud mengatakan Obama cetak dollar 
banyak2 tetapi tidak terjadi devaluasi?---kutipan:
Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?Teori siapa yg memastikan 
ini?Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing 
money ini?Ada devaluasi tidak?---
Kalau itu maksud anda, tidak tahu anda sadar atau tidak tetapi yg anda nyatakan 
dgn nada kesombongan arogant nan menggurui ini justru menunjang hipotesa 
sederhana yang anda goblok2an "cetak dollar buat bayar utang" yg saya kemukakan 
ber-kali2:
"US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara 
lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang 
sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD 
memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa diseluruh dunia sementara kurang dari 
1/3 dibagi antara Euro, Yen etc shg penurunan nilai USD juga ditanggung bersama 
dgn negara2 lain."


---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Buset gobloknya minta ampun! Bener2 sudah keterlaluan!Pake’ logika sendiri, 
kasih asumsi sendiri dan bikin kesimpulan sendiri! Kalau asumsi nya begini, 
gimana?Ketika cetak duit, pemerintahnya diam2 saja shg tidak terjadi devaluasi 
artinya kurs USD tetap Rp 15 ribu? Setelah cetak langsung dipakai buat bayar 
hutang. Rupiah yg dicetak dibeliin USD dipasar Indonesia yg kursnya Rp. 10 
ribu. Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?Teori siapa yg 
memastikan ini?Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama 
printing money ini?Ada devaluasi tidak? Cari sana! Orang bilang printing money 
bisa mengakibatkan devaluasi. Tetapi ente sok2an bilang printing money pasti 
devaluasi!Ini sekarang loh. Dulunya tidak. awalnya ente sok2an bilang printing 
money buat bayar hutang. sudah dikejar sama ane dan bung Djie, ente kabur 
kemana2. Hehehehehehehe Sekarang sampai printing money pasti  menciptakan 
devaluasi.Pasti komentar selanjutnya: tidak pasti. Teruuuss ditelanjangi 
terus…. Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 2:18 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya 
pengaruh cetak duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya 
sendiri. Saya beri contoh sederhana secara tehnis: Misal:Nilai sebelum cetak 
duit rupiah = 10 ribu / USDUtang dollar 1000 USD atau Rp 10 juta cetak duit, 
rupiah terdevaluasi Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USDUtang 1000 
USD jadi Rp 15 juta dus setelah cetak duit utk bayar utang 1000 USD itu bukan 
lagi Rp 10 juta tetapi Rp 15 juta. terlihat cetak duit tidak bermanfaat. sedang 
kalau utang dlm rupiah katakanlah 10 juta, sebelum atau sesudah cetak duit ya 
tetap sama 10 juta. disini manfaat cetak duit buat bayar utang jadi optimal   
---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :


What is the 'Fisher Effect'
The Fisher effect is an economic theory proposed by economist Irving Fisher 
that describes the relationship between inflation and both real and nominal 
interest rates. The Fisher effect states that the real interest rate equals to 
the nominal interest rate minus the expected inflation rate. Therefore, real 
interest rates fall as inflation increases, unless nominal rates increase at 
the same rate as inflation.

Read more: Fisher Effect 
http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffectasp#ixzz4kYXRpvxK 
Follow us: Investopedia on Facebook 2017-06-20 17:16 GMT+02:00 Jonathan Goeij 
<jonathangoeij@...>:




Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya.   
On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie <djiekh@...> wrote:

Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.Tetapi ekonomisch niet haalbaar, 
tidak dapat memberi keuntungan, karena akan merusak kurs keuangannya sendiri 
(devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri akan rusak. 2017-06-20 16:24 
GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:
 sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat 
ditanggapin. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Komentar ane goblok?Komentar yang mana yang goblok itu?Kapan ane bilang Yunani 
utangnya dalam mata uangnya sendiri?Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani 
utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri? Ente kan mau bilang hutang Yunani 
itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru goblok! Nih ane tambahin gimana 
gobloknya ente itu: andaikata ada hu

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-21 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Kelihatannya cerita teman2 anda itu justru membenarkan hipotesis "cetak duit 
buat bayar utang" yg berlaku khusus buat US itu. Cuman saya tambahkan sedikit 
yg menentukan berapa banyak USD jadi reserve itu masing2 negara yg mungkin 
berdasarkan pertimbangan mata uang yg dipakai secara internasional dalam 
perdagangan juga faktor persepsi keamanan dan kepercayaan pada nilai mata uang 
itu. Currency manapun yg dijadikan reserve itu selalu ada resiko negara itu 
bisa dgn seenaknya cetak duit dan kenyataannya yg dipilih masing2 negara dunia 
secara mayoritas (mungkin super mayoritas) adalah USD yg ditunjukkan dgn 
kenyataan lebih dari 2/3 cadangan devisa dalam bentuk USD.
Supaya mata anda terbuka setiap tahun US selalu cetak duit utk dibayarkan 
utang, setiap tahun congress bersidang menaikkan debt ceiling sekian ratus 
billion dollar (kenaikkannya) kemudian treasury department mengeluarkan Federal 
debts (diantaranya kita kenal dgn nama T-Bond) yg risk-free itu berbagai pihak 
kemudian beli federal debts itu termasuk berbagai negara seperti Tiongkok, 
Jepang, dll padahal bunganya sangat kecil sekali bahkan lebih kecil dari 
inflasi sehingga secara real tingkat bunga negatif, Federal Reserve juga cetak 
duit yg dipakai utk beli fed debts itu. Hasil penjualan fed debts itu dipakai 
buat bayar2 macam2 termasuk bayar utang, dus sebenarnya sudah tiap th sejak 
jaman dahulu kala US cetak duit buat bayar utang.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Saya tanya teman2 yang pernah kerja di bank.Ini penjelasan mereka kalau 
digabungkan
|  |

Selama (Bank Sentral) dunia begitu sinting dan bersedia menerima US dollar 
sebagai reserve currency atau mata uang cadangan, Uncle Sam bisa mencetak uang 
seenak perut dan bikin utang sepanjang zaman.US dollar dimanamana masih 
diterimasebagai bayaran resmi, sedangkan renminbi tidak. Tetapi tidak mungkin 
mencetak sebesar/besarnya begitu saja untuk sekaligus bayar utang, karena akan 
terjadi devaluasi dollar di internasional dan dalam negeri Amerika sendirIi ! 
Yang akan bikin rusak ekonominya sendiri. Kalau sedikit2, dan nyetaknya 
terkontrol menurut kebutuhan, masih bisa. Ya tetapi selama kamu dan saya begitu 
gila untuk menyimpan dollar dan bukan yuan, itu salah kita sendiri ! Makanya 
negara negara Arab, setelah first oil crisis, sudah mulai menuntut bayaran 
minyak mereka dalam mata uang Eropa disamping US dollar. Mereka mulai sadar 
utang  Uncle Sam tidak akan bisa terbayar dan kemudian Tiongkok menyusul dengan 
membeli emas sebagai cadangan di Peoples Bank of China (Bank Sentral Tiongkok) 
untuk mengimbangi cadangan US dollar mereka serta diversifikasi ke euro, pound 
sterling dll.Tiongkok tidak mau tergantung saja kepada cadangan (reserve 
currency) valuta US dollar saja. Tiongkok takut kalau semua cadangannya dalam 
dollar, bisa berbahaya, kalau kurs dollar jatuh.Namun begitu, Uncle Sam tetap 
ngotot mencetak duit dan utang dan teman yang beri penjelasan memprediksi 
dollar Amerika suatu waktu bisa runtuh dan sistim keuangan dan perbankan 
Amerika bisa tumbang. Tiongkok sudah lama sibuk siap siap untuk saat ini.


On 21 June 2017 at 00:07, Jonathan Goeij  wrote:

Kelihatannya anda concern sekali dgn utang USA, tetapi sadarkah bahwa utang 
Tiongkok itu tidak kalah besar. Dibawah kutipan dari Reuters:
"China's debt is more than 250 percent of GDP, higher than the United States. 
It remains lower than Japan, the world's most indebted leading economy, but 
some experts say the concern is that China debt has surged at the sort of pace 
that usually leads to financial bust and economic 
slump."http://fingfx.thomsonreuters. com/gfx/rngs/CHINA-DEBT- 
GRAPHIC/0100315H2LG/

Sekarang begini saja, hipotetikal skenarion seandainya US dan RRT cetak duit 
buat bayar utang, apa efek yg menimpa masing2?


On Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM, kh djie  wrote:


Daripada Amerika utang pada negeri lain, dan mau kemudian bayar kembali dengan 
cetak uang, apa bedanya dengan tidak utang, tetapi cetak uang sendiri lebih 
banyak ?Cetak uang lebih banyak untuk salah satu keperluan ini, teknis bisa, 
tetapi ekonomis rugi , ekonomi bisa bertahun tahun rusak..Keterangannya tsb. di 
bawah :https://www.quora.com/Why- dont-we-simply-print-16- 
Billion-1000-bills-and-pay- off-our-debt


Why don't we simply print 16 Billion $1000 bills and pay off our debt?11 
AnswersJosh Wood, economusician.Updated Sep 22, 2012Why hasn't anyone else 
thought of this? Julian is partly correct that no one would want to lend to us 
anymore. But if we were able to pay off our loans by just printing more money, 
why did we ever need to borrow it in the first place? Let's entertain that 
thought in a moment.

First, to address your immediate question, we could potentially resolve our 
debt problem in that way, but it would lead to much bigger problems. Primarily, 
it would result in hyperinflation, as was suggested, with 16 trillion new US 
dollars in international hands and over a 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-21 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Buset gobloknya minta ampun! Bener2 sudah keterlaluan!

Pake’ logika sendiri, kasih asumsi sendiri dan bikin kesimpulan sendiri!

 

Kalau asumsi nya begini, gimana?

Ketika cetak duit, pemerintahnya diam2 saja shg tidak terjadi devaluasi artinya 
kurs USD tetap Rp 15 ribu? Setelah cetak langsung dipakai buat bayar hutang. 
Rupiah yg dicetak dibeliin USD dipasar Indonesia yg kursnya Rp. 10 ribu.

 

Koq bisa2nya printing money dibilang akan devaluasi?

Teori siapa yg memastikan ini?

Ente tahu ndak kurs USD terhadap mata uang asing ketika Obama printing money 
ini?

Ada devaluasi tidak?

 

Cari sana!

 

Orang bilang printing money bisa mengakibatkan devaluasi. Tetapi ente sok2an 
bilang printing money pasti devaluasi!

Ini sekarang loh. Dulunya tidak. awalnya ente sok2an bilang printing money buat 
bayar hutang. sudah dikejar sama ane dan bung Djie, ente kabur kemana2. 
Hehehehehehehe

 

Sekarang sampai printing money pasti  menciptakan devaluasi.

Pasti komentar selanjutnya: tidak pasti. 

 

Teruuuss ditelanjangi terus….

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 2:18 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh cetak 
duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya sendiri. Saya 
beri contoh sederhana secara tehnis:

 

Misal:

Nilai sebelum cetak duit rupiah = 10 ribu / USD

Utang dollar 1000 USD atau Rp 10 juta

 

cetak duit, rupiah terdevaluasi

 

Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USD

Utang 1000 USD jadi Rp 15 juta

 

dus setelah cetak duit utk bayar utang 1000 USD itu bukan lagi Rp 10 juta 
tetapi Rp 15 juta. terlihat cetak duit tidak bermanfaat.

 

sedang kalau utang dlm rupiah katakanlah 10 juta, sebelum atau sesudah cetak 
duit ya tetap sama 10 juta. disini manfaat cetak duit buat bayar utang jadi 
optimal

 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <djiekh@... 
<mailto:djiekh@...> > wrote :




What is the 'Fisher Effect'


The Fisher effect is an economic theory proposed by  
<http://www.investopedia.com/terms/e/economist.asp> economist Irving Fisher 
that describes the relationship between  
<http://www.investopedia.com/terms/i/inflation.asp> inflation and both real and 
 <http://www.investopedia.com/terms/n/nominal.asp> nominal interest rates. The 
Fisher effect states that the  
<http://www.investopedia.com/terms/r/realinterestrate.asp> real interest rate 
equals to the  <http://www.investopedia.com/terms/n/nominalinterestrateasp> 
nominal interest rate minus the expected inflation rate. Therefore, real 
interest rates fall as inflation increases, unless nominal rates increase at 
the same rate as inflation.



Read more:  
<http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK> Fisher 
Effect  <http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK> 
http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffectasp#ixzz4kYXRpvxK 
Follow us:  <http://ec.tynt.com/b/rf?id=arwjQmCEqr4l6Cadbi-bnq=Investopedia> 
Investopedia on Facebook

 

2017-06-20 17:16 GMT+02:00 Jonathan Goeij < <mailto:jonathangoeij@...> 
jonathangoeij@...>:



Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya. 

 

 

On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie < <mailto:djiekh@...> djiekh@...> 
wrote:





Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.

Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena akan 
merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri 
akan rusak.

 

2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij  <mailto:jonathangoeij@..> 
jonathangoeij@... [GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
GELORA45@yahoogroups.com>:

 

sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Komentar ane goblok?

Komentar yang mana yang goblok itu?

Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?

Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri?

 

Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru 
goblok!

 

Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam 
bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana 
dapet euro ny

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-21 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Moso’ Puerto rico tidak punya otoritas cetak USD?

Kenapa? Ente yakin?

Gimana kalo Puerto rico minta merdeka?

Emangnya penjajah seperti ente mau ngasih Puerto rico merdeka?

 

Ente kan sesumbar CA mau merdeka, dukung sana biar bisa cetak duit sendiri.

 

Hehehehehehe lucu akh ente ini…e salah goblok banget ente ini

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

 

parahnya... kasihan sekali.

Puerto Rico tidak punya otoritas cetak USD.

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Oh ini tokh ide sebenarnya?!!!
hahahahaha.

Jadi suatu negara boleh printing money kalau utangnya dalam mata uangnya 
sendiri.

Jadi USA boleh print US dollar untuk bayar hutangnya?!

Hehehehe.

Lalu kenapa USA tidak printing US dollarnya utk bayar hutangnya yang dalam US 
dollar?

 

Kenapa Puerto Rico yang sekarang lagi sekarat tidak cetak duit US dollar.

Kan Puerto rico mata uangnya US dollar dan Fed yang cetak duitnya?

Kenapa Fed tidak printing money utk bayar hutang Puerto Rico?

 

Hahahahaha

 

Tambah parah!

Profanity? Hahahahaha NO bleh. Ente goblok! Goblok itu bukan profanity.

Goblok itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak goblok!

Ngeyel itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak ngeyel!

 

Buktikan: negara printing uang untuk bayar hutang!

Buktikan negara bisa/boleh printing money utk bayar hutang dalam mata uangnya 
sendiri!

Buktikan negara tidak bisa/tidak boleh printing money utk bayar hutang kalau 
tidak dalam mata uangnya!

 

Ayo bikin teori sendiri. nanti ane telanjangi kalau pendapat ini adalah 
pendapat orang GILA!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 11:17 AM
To: kh djie <djiekh@... <mailto:djiekh@...> >; Gelora45 
<GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya. 

 

 

On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie < <mailto:djiekh@...> djiekh@...> 
wrote:

 

Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.

Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena akan 
merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri 
akan rusak.

 

2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij  <mailto:jonathangoeij@...> 
jonathangoeij@... [GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
GELORA45@yahoogroupscom>:




 

 

sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :




Komentar ane goblok?

Komentar yang mana yang goblok itu?

Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?

Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri?

 

Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing Ini baru 
goblok!

 

Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam 
bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana 
dapet euro nya?

 

Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.

Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?

 

Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini 
namanya: recovery.

 

Lalu gimana bisa Recovery?

 

Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?

 

Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara 
mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!

Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi hanya 
dari mata uang asing?

 

Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar 
mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu?

 

Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing kan?

Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar hutangnya? 
Hehehehehe

 

Ente itu anti hutang atau pro hutang?

Goblok dipelihara!

 

Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi 
memikirkan debt managementn

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-21 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Aduh gobloknya koq bisa nulis kaya’ gini ya

Koq bisa nulis: “Puerto Rico memang pakai USD tetapi tidak punya otoritas cetak 
USD,”?

Puerto rico adalah jajahannya usa, koq bisa cetak duit?

Hindia belanda dulu adalah jajahan belanda, koq bisa cetak duit?

 

Lalu koq bisa nulis: “masalah the Fed mau kasih duit ke Puerto Rico itu bukan 
wewenang Puerto Rico”?

Koq bisa jajahan punya wewenang? 

Koq penjajah tidak punya wewenang?

 

Kalau Puerto rico kesusahan seperti sekarang, larinya kemana?

Ente kebanyakan ngurusin dan caci maki Indonesia, makanya ente ndak ngerti apa 
dan siapa Puerto rico. Coba

Belajar dari 1917 sejarahnya Puerto rico, gimana usa menjajah Puerto rico. Koq 
penjajah mau lepas tangan gak mau bertanggung jawab? Hehehehehe negara ente 
bisa diketawain sedunia loh!

 

Koq bisa2nya bilang Puerto rico tidak punya otoritas cetak USD.

Kaya’ states lain (CA, TX, MA, MN dll) bisa aja!

Yg kagak2 aja tulisan ente ini!

 

Sekarang lari dari printing money utk bayar hutang ke Puerto rica ya?

Hehehehehehe

 

Koq bisa2nya nulis kaya’ gini: “Pertanyaan2 atau pernyataan2 anda itu 
menunjukkan kekurang pengetahuan. Sekedar yak-yak-o belagu keminter.? TANPA 
ARGUMEN SAMA SEKALI

 

Ayo terusin, ta’ telanjangi terus…..

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 2:39 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

mikir sedikit saja nggak sanggup, apa bukan parah namanya

Puerto Rico memang pakai USD tetapi tidak punya otoritas cetak USD, masalah the 
Fed mau kasih duit ke Puerto Rico itu bukan wewenang Puerto Rico. 

 

Pertanyaan2 atau pernyataan2 anda itu menunjukkan kekurang pengetahuan. Sekedar 
yak-yak-o belagu keminter. 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Parahnya apa?

Sudah ane tulis jelas2 begini:

Kenapa Puerto Rico yang sekarang lagi sekarat tidak cetak duit US dollar.

Kan Puerto rico mata uangnya US dollar dan Fed yang cetak duitnya?

Kenapa Fed tidak printing money utk bayar hutang Puerto Rico?

 

Kurang jelas, goblok atau gila?

 

Mau cari kesalahan ane? Hehehehehe…..sampai mati juga ente gak akan ketemu. 
Kenapa?

Karena ane ngerti masalahnya. Ente gak ngerti. Ente petentang petenteng sok 
tahu. Comot sana comot sini, belagak ngerti lalu dipakai buat bashing Jokowi 
dan Indonesia.

 

This is your point!

 

Koq bisa ya ada manusia bilang boleh printing money utk bayar hutang kalau 
hutangnya dalam mata uang sendiri??!!

 

Bener2 gila! Bukan goblok lagi!

 

Sana suruh Fed printing US dollar utk bayar hutangnya Puerto rico!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

 

parahnya... kasihan sekali.

Puerto Rico tidak punya otoritas cetak USD.

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :




Oh ini tokh ide sebenarnya?!!!
hahahahaha.

Jadi suatu negara boleh printing money kalau utangnya dalam mata uangnya 
sendiri.

Jadi USA boleh print US dollar untuk bayar hutangnya?!

Hehehehe.

Lalu kenapa USA tidak printing US dollarnya utk bayar hutangnya yang dalam US 
dollar?

 

Kenapa Puerto Rico yang sekarang lagi sekarat tidak cetak duit US dollar.

Kan Puerto rico mata uangnya US dollar dan Fed yang cetak duitnya?

Kenapa Fed tidak printing money utk bayar hutang Puerto Rico?

 

Hahahahaha

 

Tambah parah!

Profanity? Hahahahaha NO bleh. Ente goblok! Goblok itu bukan profanity.

Goblok itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak goblok!

Ngeyel itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak ngeyel!

 

Buktikan: negara printing uang untuk bayar hutang!

Buktikan negara bisa/boleh printing money utk bayar hutang dalam mata uangnya 
sendiri!

Buktikan negara tidak bisa/tidak boleh printing money utk bayar hutang kalau 
tidak dalam mata uangnya!

 

Ayo bikin teori sendiri. nanti ane telanjangi kalau pendapat ini adalah 
pendapat orang GILA!

 

Nesare

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 11:17 AM
To: kh djie < <mailto:djiekh@...> djiekh@...>; Gelora45 < 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesal

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-21 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Dasar pemikirannya adalah Bretton woods system. 

Inilah saatnya USA menang PD2 menjadi superpower, diciptakan Bretton woods 
system dengan kaki tangan perpanjangannya seperti IMF dan World bank sbg tukang 
monitor jalannya system ini. Mulailah era US dollar adalah raja mata uang 
dunia. Ini adalah hasil kemenangan PD2.

 

Setelah Bretton woods systems, duit yg tercetak itu praktis sudah tidak ada 
jaminannya. Bretton woods itu menggantikan gold standard.

 

Jadi sekarang setiap negara bisa cetak duit. Tetapi kalau tidak terpaksa gak 
ada yang berani. Masih mendingan pinjam duit.

Jadi debt itu masih lebih ringan drpd printing money dari resikonya. Printing 
money itu gampangnya menciptakan devaluasi/mata uang lemah. Sebaliknya kalau 
pinjam duit karena duitnya dari luar seperti Indonesia artinya ada US dollar 
masuk jadi harus dikonversikan kerupiah. Ini bikin rupiah menguat.

 

Negara printing money itu karena 2 faktor umumnya: pertama menggantikan uang 
lama yang hilang misalnya koin buat change/ganti duit atau buat parkir. 1 sen 
nya US dollar itu tidak berarti tetapi tetap harus ada krn digunakan utk 
change/ganti duit. Ini bisa diukur dari money suppy atau outstanding money 
yaitu: M1, M1, M3 dll.

Kedua dalam keadaan darurat krn ekonominya sudah babak belur beneran. Contohnya 
ketika Obama menang utk menolong krisis financial 2007, dia cetak duit terus. 
Bagusnya Obama berhasil. Bagi saya ini karena US dollar. US dollar itu kuat 
karena politik bukan karena fundamental ekonomi saja.

 

Dibandingkan dengan renminbi, sekuat2nya fundamental ekonomi RRT, tanpa 
kekuatan politik tidak akan bisa apa2. Bbrp negara sudah tahu ini lalu mau 
keluar dari US dollar tapi lihat konsekwensinya dihancurkan. Contohnya jelas: 
Venezuela, qadafi, iran dll. Sekarang RRT sangat berhati2 utk bermain dalam 
mata uang ini. lihat kampanyenya trump yg salah satunya bilang RRT adalah 
currency manipulator. Ini statement politik bukan ekonomi.

 

Point yg lain yg penting adalah kalau seseorang hutangnya kebanyakan, bukan 
penghutang/debitor yg ketakutan, tetapi yg punya piutang/kreditor yg ketakutan 
krn takut tidak dibayar.

ini kata trump dan saya melihat kebenarannya.

 

RRT selalu terbesar kasih pinjaman ke usa. Sejak 2008 RRT nomer kasih usa 
pinjaman, s/d tahun lalu 2016 jepang yg gantiin jadi terbesar krn RRT jual T 
notes nya/surat hutang usa. RRT jual T notes dan beli yuan.

Dulu RRT boom/meledak eksportnya. Jadi mrk harus mempertahankan yuan yg lemah 
demi eksportnya. Makanya RRT harus beli T notes/kasih pinjaman ke usa. Ini 
artinya beli dollar jual yuan. Sekarang eksportnya RRT lesuh, terbalik: jual 
dollar beli yuan krn RRT gak pusing dengan eksportnya yg memang sedang lesuh. 
Ini pintar tetapi ya diperhatikan oleh usa terutama trump yg republiken.

 

Salam

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 21, 2017 12:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Saya tanya teman2 yang pernah kerja di bank.Ini penjelasan mereka kalau 
digabungkan 


  <https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif> 

Selama (Bank Sentral) dunia begitu sinting dan bersedia menerima US dollar 
sebagai reserve currency atau mata uang cadangan, Uncle Sam bisa mencetak uang 
seenak perut dan bikin utang sepanjang zaman.US dollar dimanamana masih 
diterimasebagai bayaran resmi, sedangkan renminbi tidak. Tetapi tidak mungkin 
mencetak sebesar/besarnya begitu saja untuk sekaligus bayar utang, karena akan 
terjadi devaluasi dollar di internasional dan dalam negeri Amerika sendirIi ! 
Yang akan bikin rusak ekonominya sendiri. Kalau sedikit2, dan nyetaknya 
terkontrol menurut kebutuhan, masih bisa. Ya tetapi selama kamu dan saya begitu 
gila untuk menyimpan dollar dan bukan yuan, itu salah kita sendiri ! Makanya 
negara negara Arab, setelah first oil crisis, sudah mulai menuntut bayaran 
minyak mereka dalam mata uang Eropa disamping US dollar. Mereka mulai sadar 
utang  Uncle Sam tidak akan bisa terbayar dan kemudian Tiongkok menyusul dengan 
membeli emas sebagai cadangan di Peoples Bank of China (Bank Sentral Tiongkok) 
untuk mengimbangi cadangan US dollar mereka serta diversifikasi ke euro, pound 
sterling dll.Tiongkok tidak mau tergantung saja kepada cadangan (reserve 
currency) valuta US dollar saja. Tiongkok takut kalau semua cadangannya dalam 
dollar, bisa berbahaya, kalau kurs dollar jatuh.

Namun begitu, Uncle Sam tetap ngotot mencetak duit dan utang dan teman yang 
beri penjelasan memprediksi dollar Amerika suatu waktu bisa runtuh dan sistim 
keuangan dan perbankan Amerika bisa tumbang. Tiongkok sudah lama sibuk siap 
siap untuk saat ini.

 

 

On 21 June 2017 at 05:42, jonathango...@yahoo.com 
<mailto:jonathango...@yahoo.com>  [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

  

yg ingin anda fokuskan yg apa? op

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Saya tanya teman2 yang pernah kerja di bank.Ini penjelasan mereka kalau
digabungkan
Selama (Bank Sentral) dunia begitu sinting dan bersedia menerima US dollar
sebagai reserve currency atau mata uang cadangan, Uncle Sam bisa mencetak
uang seenak perut dan bikin utang sepanjang zaman.US dollar dimanamana
masih diterimasebagai bayaran resmi, sedangkan renminbi tidak. Tetapi tidak
mungkin mencetak sebesar/besarnya begitu saja untuk sekaligus bayar utang,
karena akan terjadi devaluasi dollar di internasional dan dalam negeri
Amerika sendirIi ! Yang akan bikin rusak ekonominya sendiri. Kalau
sedikit2, dan nyetaknya terkontrol menurut kebutuhan, masih bisa. Ya tetapi
selama kamu dan saya begitu gila untuk menyimpan dollar dan bukan yuan, itu
salah kita sendiri ! Makanya negara negara Arab, setelah first oil crisis,
sudah mulai menuntut bayaran minyak mereka dalam mata uang Eropa disamping
US dollar. Mereka mulai sadar utang  Uncle Sam tidak akan bisa terbayar dan
kemudian Tiongkok menyusul dengan membeli emas sebagai cadangan di Peoples
Bank of China (Bank Sentral Tiongkok) untuk mengimbangi cadangan US dollar
mereka serta diversifikasi ke euro, pound sterling dll.Tiongkok tidak mau
tergantung saja kepada cadangan (reserve currency) valuta US dollar saja.
Tiongkok takut kalau semua cadangannya dalam dollar, bisa berbahaya, kalau
kurs dollar jatuh.
Namun begitu, Uncle Sam tetap ngotot mencetak duit dan utang dan teman yang
beri penjelasan memprediksi dollar Amerika suatu waktu bisa runtuh dan
sistim keuangan dan perbankan Amerika bisa tumbang. Tiongkok sudah lama
sibuk siap siap untuk saat ini.


On 21 June 2017 at 05:42, jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> yg ingin anda fokuskan yg apa? option cetak USD utk bayar utang?
> itu selalu ada yg setuju dan ada yg tidak dgn berbagai argumennya masing2.
>
> Paul Krugman pemenang Nobel Ekonomi th 2008 juga melihat adanya option
> cetak USD buat bayar utang ini.
>
> US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara
> lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang
> sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD
> memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa diseluruh dunia sementara kurang
> dari 1/3 dibagi antara Euro, Yen etc shg penurunan nilai USD juga
> ditanggung bersama dgn negara2 lain.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> Kalau suatu negeri cadangan dollarnya banyak, kalau mau bayar utang kan
> gampang. Belum lagi jumlah yang diutangkan begitu banyak.
> Orang Belanda bilang, tidak bisa menyamakan appel dan buah peer.
> Sebaiknya tetap di persoalan yang dibicarakan saja, tidak pindah2 ke
> persoalan lain.
>
> On 21 June 2017 at 00:07, Jonathan Goeij  wrote:
>
> Kelihatannya anda concern sekali dgn utang USA, tetapi sadarkah bahwa
> utang Tiongkok itu tidak kalah besar. Dibawah kutipan dari Reuters:
>
> "China's debt is more than 250 percent of GDP, higher than the United
> States. It remains lower than Japan, the world's most indebted leading
> economy, but some experts say* the concern is that China debt has surged
> at the sort of pace that usually leads to financial bust and economic slump*
> ."
> http://fingfx.thomsonreuters. com/gfx/rngs/CHINA-DEBT- GRAPHIC/0100315H2LG/
> 
>
>
> Sekarang begini saja, hipotetikal skenarion seandainya US dan RRT cetak
> duit buat bayar utang, apa efek yg menimpa masing2?
>
>
>
> On Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM, kh djie  wrote:
>
>
> Daripada Amerika utang pada negeri lain, dan mau kemudian bayar kembali
> dengan cetak uang, apa bedanya dengan tidak utang, tetapi cetak uang
> sendiri lebih banyak ?
> Cetak uang lebih banyak untuk salah satu keperluan ini, teknis bisa,
> tetapi ekonomis rugi , ekonomi bisa bertahun tahun rusak..
> Keterangannya tsb. di bawah :
> https://www.quora.com/Why- dont-we-simply-print-16-
> Billion-1000-bills-and-pay- off-our-debt
> 
> Why don't we simply print 16 Billion $1000 bills and pay off our debt?
> 11 Answers
> [image: Josh Wood] 
> Josh Wood , economusician.
> Updated Sep 22, 2012
> 
> Why hasn't anyone else thought of this? Julian is partly correct that no
> one would want to lend to us anymore. But if we were able to pay off our
> loans by just printing more money, why did we ever need to borrow it in the
> first place? Let's entertain that thought in a moment.
>
> First, to address your immediate question, we *could *potentially resolve
> our debt problem in that way, but it would lead to much bigger problems.
> Primarily, it would result in hyperinflation, as was 

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
yg ingin anda fokuskan yg apa? option cetak USD utk bayar utang? itu selalu ada 
yg setuju dan ada yg tidak dgn berbagai argumennya masing2. 
 

 Paul Krugman pemenang Nobel Ekonomi th 2008 juga melihat adanya option cetak 
USD buat bayar utang ini. 
 

 US disini mempunyai posisi istimewa yg tidak bisa dibandingkan dgn negara 
lain, pertama seperti berulangkali saya utarakan utang itu dalam mata uang 
sendiri yg pemerintah kalau mau bisa dgn gampang cetak duit. Kedua, USD 
memegang lebih dari 2/3 cadangan devisa diseluruh dunia sementara kurang dari 
1/3 dibagi antara Euro, Yen etc shg penurunan nilai USD juga ditanggung bersama 
dgn negara2 lain. 


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Kalau suatu negeri cadangan dollarnya banyak, kalau mau bayar utang kan 
gampang. Belum lagi jumlah yang diutangkan begitu banyak.
 Orang Belanda bilang, tidak bisa menyamakan appel dan buah peer.
 Sebaiknya tetap di persoalan yang dibicarakan saja, tidak pindah2 ke persoalan 
lain.

 
 On 21 June 2017 at 00:07, Jonathan Goeij  wrote:
 Kelihatannya anda concern sekali dgn utang USA, tetapi sadarkah bahwa utang 
Tiongkok itu tidak kalah besar. Dibawah kutipan dari Reuters:
 

 "China's debt is more than 250 percent of GDP, higher than the United States. 
It remains lower than Japan, the world's most indebted leading economy, but 
some experts say the concern is that China debt has surged at the sort of pace 
that usually leads to financial bust and economic slump."
 http://fingfx.thomsonreuters. com/gfx/rngs/CHINA-DEBT- GRAPHIC/0100315H2LG/ 
http://fingfx.thomsonreuters.com/gfx/rngs/CHINA-DEBT-GRAPHIC/0100315H2LG/
 

 

 Sekarang begini saja, hipotetikal skenarion seandainya US dan RRT cetak duit 
buat bayar utang, apa efek yg menimpa masing2?
 

 


 On Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM, kh djie  
wrote:

 

 

 Daripada Amerika utang pada negeri lain, dan mau kemudian bayar kembali dengan 
cetak uang, apa bedanya dengan tidak utang, tetapi cetak uang sendiri lebih 
banyak ?
 Cetak uang lebih banyak untuk salah satu keperluan ini, teknis bisa, tetapi 
ekonomis rugi , ekonomi bisa bertahun tahun rusak..
 Keterangannya tsb. di bawah :
 https://www.quora.com/Why- dont-we-simply-print-16- 
Billion-1000-bills-and-pay- off-our-debt 
https://www.quora.com/Why-dont-we-simply-print-16-Billion-1000-bills-and-pay-off-our-debt

 Why don't we simply print 16 Billion $1000 bills and pay off our debt?


 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 
 11 Answers


 
 https://www.quora.com/profile/Josh-Wood-5


 Josh Wood https://www.quora.com/profile/Josh-Wood-5, economusician.
 Updated Sep 22, 2012 
https://www.quora.com/Why-dont-we-simply-print-16-Billion-1000-bills-and-pay-off-our-debt/answer/Josh-Wood-5


 





 Why hasn't anyone else thought of this? Julian is partly correct that no one 
would want to lend to us anymore. But if we were able to pay off our loans by 
just printing more money, why did we ever need to borrow it in the first place? 
Let's entertain that thought in a moment.

First, to address your immediate question, we could potentially resolve our 
debt problem in that way, but it would lead to much bigger problems. Primarily, 
it would result in hyperinflation, as was suggested, with 16 trillion new US 
dollars in international hands and over a trillion of that in China alone--a 
dramatic increase in national income everywhere except the US. That income 
spike would cause aggregate demand for goods purchasable in USD to soar. 
Merchants would naturally respond by increasing the price of their goods, 
restabilizing the real value of the dollar. 

The consequences of such a series of events would be catastrophic. The 
purchasing power of the dollar would decrease enormously. This would place 
strain on American buyers who now have to pay more for goods without the higher 
income that China has received and thus cause a recession that would dwarf that 
of 2008. Unemployment would spike, as many firms would find it advantageous to 
migrate to China and elsewhere where there is new demand for their products.

Meanwhile, the People's Bank of China, for one, would be pissed because, even 
though they now have more dollars than they did before, those dollars aren't 
worth nearly as much as when they sold that debt to the US. Whereas before $1.3 
trillion could have bought China, say, 200 aircraft carriers (fairly close to 
current market price), after inflation of this variety it might only buy them 
20. And you and I both know that China's in this for the aircraft carriers. 
They would begrudgingly buy those 20 carriers and haul them across the Pacific 
to vent their frustrations against our now-decrepit Treasury in person. 
Meanwhile, we'd be firing bows and arrows from canoes like those island people 
that went to war with the US in that British movie.

Doomsday scenarios aside, we would end up with two major problems (among 
others, for sure): 

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Kelihatannya anda concern sekali dgn utang USA, tetapi sadarkah bahwa utang 
Tiongkok itu tidak kalah besar. Dibawah kutipan dari Reuters:
"China's debt is more than 250 percent of GDP, higher than the United States. 
It remains lower than Japan, the world's most indebted leading economy, but 
some experts say the concern is that China debt has surged at the sort of pace 
that usually leads to financial bust and economic slump." 
http://fingfx.thomsonreuters.com/gfx/rngs/CHINA-DEBT-GRAPHIC/0100315H2LG/

Sekarang begini saja, hipotetikal skenarion seandainya US dan RRT cetak duit 
buat bayar utang, apa efek yg menimpa masing2?


On Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM, kh djie  wrote:
 

 Daripada Amerika utang pada negeri lain, dan mau kemudian bayar kembali dengan 
cetak uang, apa bedanya dengan tidak utang, tetapi cetak uang sendiri lebih 
banyak ?Cetak uang lebih banyak untuk salah satu keperluan ini, teknis bisa, 
tetapi ekonomis rugi , ekonomi bisa bertahun tahun rusak..Keterangannya tsb. di 
bawah 
:https://www.quora.com/Why-dont-we-simply-print-16-Billion-1000-bills-and-pay-off-our-debt


Why don't we simply print 16 Billion $1000 bills and pay off our debt?11 
AnswersJosh Wood, economusician.Updated Sep 22, 2012Why hasn't anyone else 
thought of this? Julian is partly correct that no one would want to lend to us 
anymore. But if we were able to pay off our loans by just printing more money, 
why did we ever need to borrow it in the first place? Let's entertain that 
thought in a moment.

First, to address your immediate question, we could potentially resolve our 
debt problem in that way, but it would lead to much bigger problems. Primarily, 
it would result in hyperinflation, as was suggested, with 16 trillion new US 
dollars in international hands and over a trillion of that in China alone--a 
dramatic increase in national income everywhere except the US. That income 
spike would cause aggregate demand for goods purchasable in USD to soar. 
Merchants would naturally respond by increasing the price of their goods, 
restabilizing the real value of the dollar. 

The consequences of such a series of events would be catastrophic. The 
purchasing power of the dollar would decrease enormously. This would place 
strain on American buyers who now have to pay more for goods without the higher 
income that China has received and thus cause a recession that would dwarf that 
of 2008. Unemployment would spike, as many firms would find it advantageous to 
migrate to China and elsewhere where there is new demand for their products.

Meanwhile, the People's Bank of China, for one, would be pissed because, even 
though they now have more dollars than they did before, those dollars aren't 
worth nearly as much as when they sold that debt to the US. Whereas before $1.3 
trillion could have bought China, say, 200 aircraft carriers (fairly close to 
current market price), after inflation of this variety it might only buy them 
20. And you and I both know that China's in this for the aircraft carriers. 
They would begrudgingly buy those 20 carriers and haul them across the Pacific 
to vent their frustrations against our now-decrepit Treasury in person. 
Meanwhile, we'd be firing bows and arrows from canoes like those island people 
that went to war with the US in that British movie.

Doomsday scenarios aside, we would end up with two major problems (among 
others, for sure): a devastating recession and a diplomatic fallout with China 
(and other servicers of US debt).

Basically, the dollar is only valuable if it's scarce, because we use it to 
procure scarce resources. When it's no longer scarce, its no longer transitive 
as a currency and has no value. So, in reality, the reason that other countries 
would no longer lend us money if we freely printed our own is because the 
exchange rate between the dollar and any other currency would approach zero, 
leaving banks and merchants with nothing to gain by transacting in US dollars. 
There would be no incentive for nations to produce anything of real value, 
rendering the concept of GDP meaningless. Furthermore, if we could resolve debt 
by just printing bills, there would be nothing to prevent other 
countries/central banks from doing so--and you would end up in a world full of 
meaningless currency.
2017-06-20 21:46 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
:

     
Bung Djie, Tiongkok punya cadangan devisa USD 3 T, apakah anda pikir semuanya 
uang kertas?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jadi kalau Amerika utang x biljoen dollar, terus cetak x biljoen dollar, 
bayarkan ke Amerika dan jepang, lalu utangnya tinggal nol ? Apa ya, utang itu 
dibayar uang cash ?Kok saya dengar2 bayarnya lewat balans suatu negara lewat 
berbagai bank. Seperti Indonesia itu katanya punya cadangan dollar ada di 
berbagai bank Singapore, Inggris, Belanda, Swiss dll. ?
2017-06-20 20:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij 

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kalau suatu negeri cadangan dollarnya banyak, kalau mau bayar utang kan
gampang. Belum lagi jumlah yang diutangkan begitu banyak.
Orang Belanda bilang, tidak bisa menyamakan appel dan buah peer.
Sebaiknya tetap di persoalan yang dibicarakan saja, tidak pindah2 ke
persoalan lain.

On 21 June 2017 at 00:07, Jonathan Goeij  wrote:

> Kelihatannya anda concern sekali dgn utang USA, tetapi sadarkah bahwa
> utang Tiongkok itu tidak kalah besar. Dibawah kutipan dari Reuters:
>
> "China's debt is more than 250 percent of GDP, higher than the United
> States. It remains lower than Japan, the world's most indebted leading
> economy, but some experts say* the concern is that China debt has surged
> at the sort of pace that usually leads to financial bust and economic slump*
> ."
> http://fingfx.thomsonreuters.com/gfx/rngs/CHINA-DEBT-GRAPHIC/0100315H2LG/
>
>
> Sekarang begini saja, hipotetikal skenarion seandainya US dan RRT cetak
> duit buat bayar utang, apa efek yg menimpa masing2?
>
>
>
> On Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM, kh djie  wrote:
>
>
> Daripada Amerika utang pada negeri lain, dan mau kemudian bayar kembali
> dengan cetak uang, apa bedanya dengan tidak utang, tetapi cetak uang
> sendiri lebih banyak ?
> Cetak uang lebih banyak untuk salah satu keperluan ini, teknis bisa,
> tetapi ekonomis rugi , ekonomi bisa bertahun tahun rusak..
> Keterangannya tsb. di bawah :
> https://www.quora.com/Why-dont-we-simply-print-16-
> Billion-1000-bills-and-pay-off-our-debt
> Why don't we simply print 16 Billion $1000 bills and pay off our debt?
> 11 Answers
> [image: Josh Wood] 
> Josh Wood , economusician.
> Updated Sep 22, 2012
> 
> Why hasn't anyone else thought of this? Julian is partly correct that no
> one would want to lend to us anymore. But if we were able to pay off our
> loans by just printing more money, why did we ever need to borrow it in the
> first place? Let's entertain that thought in a moment.
>
> First, to address your immediate question, we *could *potentially resolve
> our debt problem in that way, but it would lead to much bigger problems.
> Primarily, it would result in hyperinflation, as was suggested, with 16
> trillion new US dollars in international hands and over a trillion of that
> in China alone--a dramatic increase in national income everywhere except
> the US. That income spike would cause aggregate demand for goods
> purchasable in USD to soar. Merchants would naturally respond by increasing
> the price of their goods, restabilizing the real value of the dollar.
>
> The consequences of such a series of events would be catastrophic. The
> purchasing power of the dollar would decrease enormously. This would place
> strain on American buyers who now have to pay more for goods without the
> higher income that China has received and thus cause a recession that would
> dwarf that of 2008. Unemployment would spike, as many firms would find it
> advantageous to migrate to China and elsewhere where there is new demand
> for their products.
>
> Meanwhile, the People's Bank of China, for one, would be pissed because,
> even though they now have more dollars than they did before, those dollars
> aren't worth nearly as much as when they sold that debt to the US. Whereas
> before $1.3 trillion could have bought China, say, 200 aircraft carriers
> (fairly close to current market price), after inflation of this variety it
> might only buy them 20. And you and I both know that China's in this for
> the aircraft carriers. They would begrudgingly buy those 20 carriers and
> haul them across the Pacific to vent their frustrations against our
> now-decrepit Treasury in person. Meanwhile, we'd be firing bows and arrows
> from canoes like those island people that went to war with the US in that
> British movie.
>
> Doomsday scenarios aside, we would end up with two major problems (among
> others, for sure): a *devastating recession* and a *diplomatic fallout
> with China *(and other servicers of US debt).
>
> *Basically, the dollar is only valuable if it's scarce, because we use it
> to procure scarce resources.* When it's no longer scarce, its no longer
> transitive as a currency and has no value. So, in reality, the reason that
> other countries would no longer lend us money if we freely printed our own
> is because the exchange rate between the dollar and any other currency
> would approach zero, leaving banks and merchants with nothing to gain by
> transacting in US dollars. *There would be no incentive for nations to
> produce anything of real value, rendering the concept of GDP meaningless.*
>  Furthermore, if we could resolve debt by just printing bills, there
> would be nothing to prevent other countries/central banks from doing
> so--and you would end up in a world 

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Daripada Amerika utang pada negeri lain, dan mau kemudian bayar kembali
dengan cetak uang, apa bedanya dengan tidak utang, tetapi cetak uang
sendiri lebih banyak ?
Cetak uang lebih banyak untuk salah satu keperluan ini, teknis bisa, tetapi
ekonomis rugi , ekonomi bisa bertahun tahun rusak..
Keterangannya tsb. di bawah :
https://www.quora.com/Why-dont-we-simply-print-16-Billion-1000-bills-and-pay-off-our-debt
Why don't we simply print 16 Billion $1000 bills and pay off our debt?
11 Answers
[image: Josh Wood] 
Josh Wood , economusician.
Updated Sep 22, 2012

Why hasn't anyone else thought of this? Julian is partly correct that no
one would want to lend to us anymore. But if we were able to pay off our
loans by just printing more money, why did we ever need to borrow it in the
first place? Let's entertain that thought in a moment.

First, to address your immediate question, we *could *potentially resolve
our debt problem in that way, but it would lead to much bigger problems.
Primarily, it would result in hyperinflation, as was suggested, with 16
trillion new US dollars in international hands and over a trillion of that
in China alone--a dramatic increase in national income everywhere except
the US. That income spike would cause aggregate demand for goods
purchasable in USD to soar. Merchants would naturally respond by increasing
the price of their goods, restabilizing the real value of the dollar.

The consequences of such a series of events would be catastrophic. The
purchasing power of the dollar would decrease enormously. This would place
strain on American buyers who now have to pay more for goods without the
higher income that China has received and thus cause a recession that would
dwarf that of 2008. Unemployment would spike, as many firms would find it
advantageous to migrate to China and elsewhere where there is new demand
for their products.

Meanwhile, the People's Bank of China, for one, would be pissed because,
even though they now have more dollars than they did before, those dollars
aren't worth nearly as much as when they sold that debt to the US. Whereas
before $1.3 trillion could have bought China, say, 200 aircraft carriers
(fairly close to current market price), after inflation of this variety it
might only buy them 20. And you and I both know that China's in this for
the aircraft carriers. They would begrudgingly buy those 20 carriers and
haul them across the Pacific to vent their frustrations against our
now-decrepit Treasury in person. Meanwhile, we'd be firing bows and arrows
from canoes like those island people that went to war with the US in that
British movie.

Doomsday scenarios aside, we would end up with two major problems (among
others, for sure): a *devastating recession* and a *diplomatic fallout with
China *(and other servicers of US debt).

*Basically, the dollar is only valuable if it's scarce, because we use it
to procure scarce resources.* When it's no longer scarce, its no longer
transitive as a currency and has no value. So, in reality, the reason that
other countries would no longer lend us money if we freely printed our own
is because the exchange rate between the dollar and any other currency
would approach zero, leaving banks and merchants with nothing to gain by
transacting in US dollars. *There would be no incentive for nations to
produce anything of real value, rendering the concept of GDP
meaningless.* Furthermore,
if we could resolve debt by just printing bills, there would be nothing to
prevent other countries/central banks from doing so--and you would end up
in a world full of meaningless currency.

2017-06-20 21:46 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com
[GELORA45] :

>
>
>
> Bung Djie, Tiongkok punya cadangan devisa USD 3 T, apakah anda pikir
> semuanya uang kertas?
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> Jadi kalau Amerika utang x biljoen dollar, terus cetak x biljoen dollar,
> bayarkan ke Amerika dan jepang, lalu utangnya tinggal nol ? Apa ya, utang
> itu dibayar uang cash ?
> Kok saya dengar2 bayarnya lewat balans suatu negara lewat berbagai bank.
> Seperti Indonesia itu katanya punya cadangan dollar ada di berbagai bank
> Singapore, Inggris, Belanda, Swiss dll. ?
>
> 2017-06-20 20:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
> Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh
> cetak duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya
> sendiri. Saya beri contoh sederhana secara tehnis:
>
> Misal:
> Nilai sebelum cetak duit rupiah = 10 ribu / USD
> Utang dollar 1000 USD atau Rp 10 juta
>
> cetak duit, rupiah terdevaluasi
>
> Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USD
> Utang 1000 USD jadi Rp 15 juta
>
> dus setelah 

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Bung Djie, Tiongkok punya cadangan devisa USD 3 T, apakah anda pikir semuanya 
uang kertas?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jadi kalau Amerika utang x biljoen dollar, terus cetak x biljoen dollar, 
bayarkan ke Amerika dan jepang, lalu utangnya tinggal nol ? Apa ya, utang itu 
dibayar uang cash ?Kok saya dengar2 bayarnya lewat balans suatu negara lewat 
berbagai bank. Seperti Indonesia itu katanya punya cadangan dollar ada di 
berbagai bank Singapore, Inggris, Belanda, Swiss dll. ?
2017-06-20 20:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
:


Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh cetak 
duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya sendiri. Saya 
beri contoh sederhana secara tehnis:
Misal:Nilai sebelum cetak duit rupiah = 10 ribu / USDUtang dollar 1000 USD atau 
Rp 10 juta
cetak duit, rupiah terdevaluasi
Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USDUtang 1000 USD jadi Rp 15 juta
dus setelah cetak duit utk bayar utang 1000 USD itu bukan lagi Rp 10 juta 
tetapi Rp 15 juta. terlihat cetak duit tidak bermanfaat.
sedang kalau utang dlm rupiah katakanlah 10 juta, sebelum atau sesudah cetak 
duit ya tetap sama 10 juta. disini manfaat cetak duit buat bayar utang jadi 
optimal.


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


What is the 'Fisher Effect'
The Fisher effect is an economic theory proposed by economist Irving Fisher 
that describes the relationship between inflation and both real and nominal 
interest rates. The Fisher effect states that the real interest rate equals to 
the nominal interest rate minus the expected inflation rate. Therefore, real 
interest rates fall as inflation increases, unless nominal rates increase at 
the same rate as inflation.

Read more: Fisher Effect http://www. investopedia.com/terms/f/ 
fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK  
Follow us: Investopedia on Facebook
2017-06-20 17:16 GMT+02:00 Jonathan Goeij :

---In GELORA45@yahoogroups.com ,  wrote :




Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
m duit lagi kan utk bayar
> hutangnya? Hehehehehe
>
> Ente itu anti hutang atau pro hutang?
> Goblok dipelihara!
>
> Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi
> memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja…..
> Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
> Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery.
>
> Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!!!!!!
>
> Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya
> bukan dalam mata uang asing?!!
> Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!!
>
> Nesare
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
> Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya
> sendiri.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com , <nesare1@...> wrote :
> Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau
> menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos
> tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya.
> Ngapain cari hutang? susah2 amat!
>
> Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya
> sopan2 tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang
> lain, terus dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods
> yg ngalor ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung
> krn dia gak ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk
> bashing Jokowi jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja.
>
> Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak
> ngerti. Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi.
> Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan
> jernih. Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing
> money saja. ya seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk.
> Ngapain cari hutang utk bayar hutang.
>
> Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh?
>
> Nesare
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com  [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
> *To:* Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@...
> *Subject:* Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
> Bung Nesare,
> Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa
> dibantu semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung
> kirim ke sana. Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani,
> sedangkan ongkos cetaknya murah.
> Salam,
> KH
>
> 2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesare1@... [ GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
> Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab
> pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang.
>
> Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di
> USA (tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya
> tinta), wewenang pemerintah s/d Bretton woods
>
> Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia
> gak ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus
> bergaya seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang
> ekonom saja banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini
> gak ada dasarnya.
>
> Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya.
> Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata
> uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat.
>
> Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat
> ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi.
> Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan
> duit. Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya
> Deposito dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1:
> kalau semua nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama,
> banknya akan kollaps. Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang
> pemerintah tidak dibayar krn ada permintaan dari kreditor, melainkan
> dibayar sesuai dengan maturity date nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap
> tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa mengatur cara membayarnya. Ini
> masalah debt management. Jadi hutang pemerintah itu tidak menciptakan
> inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money ak

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh cetak 
duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya sendiri. Saya 
beri contoh sederhana secara tehnis:
Misal:Nilai sebelum cetak duit rupiah = 10 ribu / USDUtang dollar 1000 USD atau 
Rp 10 juta
cetak duit, rupiah terdevaluasi
Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USDUtang 1000 USD jadi Rp 15 juta
dus setelah cetak duit utk bayar utang 1000 USD itu bukan lagi Rp 10 juta 
tetapi Rp 15 juta. terlihat cetak duit tidak bermanfaat.
sedang kalau utang dlm rupiah katakanlah 10 juta, sebelum atau sesudah cetak 
duit ya tetap sama 10 juta. disini manfaat cetak duit buat bayar utang jadi 
optimal.


---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :


What is the 'Fisher Effect'
The Fisher effect is an economic theory proposed by economist Irving Fisher 
that describes the relationship between inflation and both real and nominal 
interest rates. The Fisher effect states that the real interest rate equals to 
the nominal interest rate minus the expected inflation rate. Therefore, real 
interest rates fall as inflation increases, unless nominal rates increase at 
the same rate as inflation.

Read more: Fisher Effect 
http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK 
Follow us: Investopedia on Facebook
2017-06-20 17:16 GMT+02:00 Jonathan Goeij <jonathangoeij@...>:


Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya. 

On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie <djiekh@...> wrote:


Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.Tetapi ekonomisch niet haalbaar, 
tidak dapat memberi keuntungan, karena akan merusak kurs keuangannya sendiri 
(devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri akan rusak.
2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:


sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Komentar ane goblok?Komentar yang mana yang goblok itu?Kapan ane bilang Yunani 
utangnya dalam mata uangnya sendiri?Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani 
utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri? Ente kan mau bilang hutang Yunani 
itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru goblok! Nih ane tambahin gimana 
gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam bentuk euro. Emangnya 
duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana dapet euro nya? Ane 
kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.Gimana bisa cetak 
drachma yg banyak utk beli euro? Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan 
kerja. Ini namanya apa? ini namanya: recovery. Lalu gimana bisa Recovery? 
Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery? Ente itu sudah gobloknya 
minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara mudah dengan ongkos tinta 
saja: cetak duit!Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam 
drachma tetapi hanya dari mata uang asing? Bingung kan jadinya Yunani itu? 
Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar mata uang asing terus gimana bayar 
utang dalam mata uang asing itu? Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente 
itu: ya pinjam mata uang asing kan?Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam 
duit lagi kan utk bayar hutangnya? Hehehehehe Ente itu anti hutang atau pro 
hutang?Goblok dipelihara! Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia 
pinjam hutang lagi tetapi memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: 
kerja….kerja…..Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata 
uang asing. Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery. 
Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!! Ini yang paling 
penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan dalam mata uang 
asing?!!Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente 
memfitnah!!! Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  
Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com , <nesare1@...> wrote :Bukan Yunani saja yg bisa 
cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau menurut jalan pikiran sigoblok 
jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos tinta yg murah”, ya semua orang 
cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain cari hutang? susah2 amat! Dia 
gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok so

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Parahnya apa?

Sudah ane tulis jelas2 begini: 

Kenapa Puerto Rico yang sekarang lagi sekarat tidak cetak duit US dollar.

Kan Puerto rico mata uangnya US dollar dan Fed yang cetak duitnya?

Kenapa Fed tidak printing money utk bayar hutang Puerto Rico?

 

Kurang jelas, goblok atau gila?

 

Mau cari kesalahan ane? Hehehehehe…..sampai mati juga ente gak akan ketemu. 
Kenapa?

Karena ane ngerti masalahnya. Ente gak ngerti. Ente petentang petenteng sok 
tahu. Comot sana comot sini, belagak ngerti lalu dipakai buat bashing Jokowi 
dan Indonesia.

 

This is your point!

 

Koq bisa ya ada manusia bilang boleh printing money utk bayar hutang kalau 
hutangnya dalam mata uang sendiri??!!

 

Bener2 gila! Bukan goblok lagi!

 

Sana suruh Fed printing US dollar utk bayar hutangnya Puerto rico!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 1:57 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

 

parahnya... kasihan sekali.

Puerto Rico tidak punya otoritas cetak USD.

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Oh ini tokh ide sebenarnya?!!!
hahahahaha.

Jadi suatu negara boleh printing money kalau utangnya dalam mata uangnya 
sendiri.

Jadi USA boleh print US dollar untuk bayar hutangnya?!

Hehehehe.

Lalu kenapa USA tidak printing US dollarnya utk bayar hutangnya yang dalam US 
dollar?

 

Kenapa Puerto Rico yang sekarang lagi sekarat tidak cetak duit US dollar.

Kan Puerto rico mata uangnya US dollar dan Fed yang cetak duitnya?

Kenapa Fed tidak printing money utk bayar hutang Puerto Rico?

 

Hahahahaha

 

Tambah parah!

Profanity? Hahahahaha NO bleh. Ente goblok! Goblok itu bukan profanity.

Goblok itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak goblok!

Ngeyel itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak ngeyel!

 

Buktikan: negara printing uang untuk bayar hutang!

Buktikan negara bisa/boleh printing money utk bayar hutang dalam mata uangnya 
sendiri!

Buktikan negara tidak bisa/tidak boleh printing money utk bayar hutang kalau 
tidak dalam mata uangnya!

 

Ayo bikin teori sendiri. nanti ane telanjangi kalau pendapat ini adalah 
pendapat orang GILA!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 11:17 AM
To: kh djie <djiekh@... <mailto:djiekh@...> >; Gelora45 
<GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 

Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya. 

 

 

On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie < <mailto:djiekh@...> djiekh@...> 
wrote:

 

Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.

Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena akan 
merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri 
akan rusak.

 

2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij  <mailto:jonathangoeij@...> 
jonathangoeij@... [GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
GELORA45@yahoogroupscom>:




 

 

sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :




Komentar ane goblok?

Komentar yang mana yang goblok itu?

Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?

Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri?

 

Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing Ini baru 
goblok!

 

Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam 
bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana 
dapet euro nya?

 

Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.

Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?

 

Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini 
namanya: recovery.

 

Lalu gimana bisa Recovery?

 

Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?

 

Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara 
mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!

Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi hanya 
dari mata uang asing?

 

Bingung kan jadinya Yunani itu?

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh ini tokh ide sebenarnya?!!!
hahahahaha.

Jadi suatu negara boleh printing money kalau utangnya dalam mata uangnya 
sendiri.

Jadi USA boleh print US dollar untuk bayar hutangnya?!

Hehehehe.

Lalu kenapa USA tidak printing US dollarnya utk bayar hutangnya yang dalam US 
dollar?

 

Kenapa Puerto Rico yang sekarang lagi sekarat tidak cetak duit US dollar.

Kan Puerto rico mata uangnya US dollar dan Fed yang cetak duitnya?

Kenapa Fed tidak printing money utk bayar hutang Puerto Rico?

 

Hahahahaha

 

Tambah parah!

Profanity? Hahahahaha NO bleh. Ente goblok! Goblok itu bukan profanity. 

Goblok itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak goblok!

Ngeyel itu kenyataan bukan profanity!

Baru disebut profanity kalau ente bisa buktikan ente tidak ngeyel!

 

Buktikan: negara printing uang untuk bayar hutang!

Buktikan negara bisa/boleh printing money utk bayar hutang dalam mata uangnya 
sendiri!

Buktikan negara tidak bisa/tidak boleh printing money utk bayar hutang kalau 
tidak dalam mata uangnya!

 

Ayo bikin teori sendiri. nanti ane telanjangi kalau pendapat ini adalah 
pendapat orang GILA!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 11:17 AM
To: kh djie <dji...@gmail.com>; Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya. 

 

 

On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie <dji...@gmail.com 
<mailto:dji...@gmail.com> > wrote:

 

Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.

Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena akan 
merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri 
akan rusak.

 

2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
<mailto:jonathango...@yahoo.com>  [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:



  

 

sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Komentar ane goblok?

Komentar yang mana yang goblok itu?

Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?

Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri?

 

Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing Ini baru 
goblok!

 

Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam 
bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana 
dapet euro nya?

 

Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.

Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?

 

Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini 
namanya: recovery.

 

Lalu gimana bisa Recovery?

 

Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?

 

Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara 
mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!

Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi hanya 
dari mata uang asing?

 

Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar 
mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu?

 

Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing kan?

Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar hutangnya? 
Hehehehehe

 

Ente itu anti hutang atau pro hutang?

Goblok dipelihara!

 

Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi 
memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja…..

Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Ini 
bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery.

 

Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!!

 

Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan 
dalam mata uang asing?!!

Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 


Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In  &

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

saya tidak merasa perlu melayani narcissist yg mulutnya belepotan profanity.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Hehehehe one liner nih yeahhh….. Sudah memfitnah ane, eh komentarnya one liner 
kaya’ gini. Model kaya’ gini mau bashing Jokowi dan Indonesia?Hehehehehe jangan 
sombong ya mentertawakan orang Indonesia! Ente diitertawakan orang seluruh 
dunia!!!Gak ada rasa malu sama sekali!!! Awalnya bilang cetak duit, bayar 
hutang selesai! Semakin nulis semakin parah. Lalu mau menyalahkan ane bilang 
nulis Yunani hutangnya dalam drachma.Ditanya dimana ane nulis begini. Eh 
dijawab one liner: sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada 
nilainya buat ditanggapin. Ayo tunjukkan dimana ane nulis Yunani hutangnya 
dalam drachma atau dalam mata uang lain! Kalau bukan goblok apa namanya? Nesare 
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 10:25 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?   sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat 
ditanggapin. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Komentar ane goblok?Komentar yang mana yang goblok itu?Kapan ane bilang Yunani 
utangnya dalam mata uangnya sendiri?Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani 
utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri? Ente kan mau bilang hutang Yunani 
itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru goblok! Nih ane tambahin gimana 
gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam bentuk euro. Emangnya 
duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana dapet euro nya? Ane 
kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.Gimana bisa cetak 
drachma yg banyak utk beli euro? Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan 
kerja. Ini namanya apa? ini namanya: recovery. Lalu gimana bisa Recovery? 
Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery? Ente itu sudah gobloknya 
minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara mudah dengan ongkos tinta 
saja: cetak duit!Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam 
drachma tetapi hanya dari mata uang asing? Bingung kan jadinya Yunani itu? 
Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar mata uang asing terus gimana bayar 
utang dalam mata uang asing itu? Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente 
itu: ya pinjam mata uang asing kan?Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam 
duit lagi kan utk bayar hutangnya? Hehehehehe Ente itu anti hutang atau pro 
hutang?Goblok dipelihara! Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia 
pinjam hutang lagi tetapi memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: 
kerja….kerja…..Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata 
uang asing. Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery. 
Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!! Ini yang paling 
penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan dalam mata uang 
asing?!!Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente 
memfitnah!!! Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  
Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Bukan Yunani saja yg bisa 
cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau menurut jalan pikiran sigoblok 
jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos tinta yg murah”, ya semua orang 
cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain cari hutang? susah2 amat! Dia 
gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja. Bodoh kan dia? USA printing money 
yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. Ini dasar sekali utk ilmu 
ekonomi.Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan 
jernih. Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money 
saja. ya seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain 
cari hutang utk bayar hutang. Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh? Nesare 
 From: GELORA45@yahoogroupscom [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  Bung Nesare,Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang 
krisis, bisa dibantu semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu 
langsung kirim ke sana. Kan bis

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
inflasi tinggi nilai dollar jatuh, baiknya kemudian
> >> President Carter me-tightened money supply itu shg inflasi menjadi
> >> berkurang banyak.
> >>
> >>
> >>
> >> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
> >>
> >> Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya
> >> pada Tiongkok dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya
> >> bilyoenan dollar. Kalau dipakai import barang dari Amerika, ini
> >> bilyunan dollar masuk kembali ke Amerika,  Amerika akan kebanjiran
> >> dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan kurs dollar jatuh ?
> >>
> >> 2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <  
> >> GELORA45@yahoogroups.com>:  
> >>
> >>
> >> Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara
> >> masing2 yg mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah
> >> hipotetikal kasaran saja, karena utang US dalam mata uangnya
> >> sendiri jadi kasarannya tinggal cetak saja yg ongkosnya cuman
> >> beberapa sen perlembarnya bereslah atau kalau mau irit ongkos
> >> cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000 dolar yg pernah
> >> dicetak th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat bayar
> >> utang itu kasarannya kalau disetujui semua otoritas pencetakan
> >> duit di US yg melibatkan congress, federal reserve, dan treasury
> >> department.
> >>
> >> Anda lihat saja banyaknya duit suatu negara yg dicetak umbar2an
> >> sampai nilainya kemudian jadi jjeblok sedemikian rupa dibanding
> >> nilai asalnya, seperti yg pernah dialami Indonesia beberapa kali
> >> baik diorde lama ataupun baru. Tetapi tetap saja utang pemerintah
> >> dalam rupiah ya kasarannya tinggal cetak duit buat bayar bereslah,
> >> cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam mata uang bukan rupiah.
> >>
> >>
> >>
> >> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
> >>
> >> Kutipan : *Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US
> >> dalam mata uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang
> >> 1 T tinggal cetak duit 1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta
> >> juga sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, beres sudah*
> >>
> >> *Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau
> >> tidak perlu utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak
> >> saja sendiri ? Apa bisa ? *
> >>
> >> 2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <  
> >> GELORA45@yahoogroups.com>:  
> >>
> >>
> >>
> >> Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR
> >> tinggi) itu ya jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk
> >> Bayar Bunga Utang". Selain itu credit worthiness Indonesia yg
> >> rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi yg juga akan memompa DSR
> >> makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak dipahamin.
> >>
> >> Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata
> >> uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T
> >> tinggal cetak duit 1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga
> >> sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, beres sudah.
> >>
> >> Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak
> >> bisa cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit
> >> cadangan devisa. Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat
> >> bayar utang jadinya ya kayak th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan
> >> per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
> >>
> >>
> >> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
> >>
> >> Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
> >> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin
> >> list of country with debt?
> >> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin
> >> rasio2 debt to GDP dll?
> >> Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’
> >> tambahan IMF lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
> >>
> >> Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
> >> Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
> >> Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
> >>
> >> Atau apa?
> >>
> >> Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau
> >> DSR tinggi terus ngapain.
> >>
> >> Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngert

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Hehehehe one liner nih yeahhh…..

 

Sudah memfitnah ane, eh komentarnya one liner kaya’ gini.

 

Model kaya’ gini mau bashing Jokowi dan Indonesia?

Hehehehehe jangan sombong ya mentertawakan orang Indonesia!

 

Ente diitertawakan orang seluruh dunia!!!

Gak ada rasa malu sama sekali!!!

 

Awalnya bilang cetak duit, bayar hutang selesai!

 

Semakin nulis semakin parah. Lalu mau menyalahkan ane bilang nulis Yunani 
hutangnya dalam drachma.

Ditanya dimana ane nulis begini. Eh dijawab one liner: sekedar berkilah, foul 
language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.

 

Ayo tunjukkan dimana ane nulis Yunani hutangnya dalam drachma atau dalam mata 
uang lain!

 

Kalau bukan goblok apa namanya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, June 20, 2017 10:25 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

 

sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Komentar ane goblok?

Komentar yang mana yang goblok itu?

Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?

Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri?

 

Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru 
goblok!

 

Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam 
bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana 
dapet euro nya?

 

Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.

Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?

 

Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini 
namanya: recovery.

 

Lalu gimana bisa Recovery?

 

Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?

 

Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara 
mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!

Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi hanya 
dari mata uang asing?

 

Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar 
mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu?

 

Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing kan?

Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar hutangnya? 
Hehehehehe

 

Ente itu anti hutang atau pro hutang?

Goblok dipelihara!

 

Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi 
memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja…..

Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Ini 
bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery.

 

Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!!

 

Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan 
dalam mata uang asing?!!

Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

 


Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :

Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau 
menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos 
tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain 
cari hutang? susah2 amat!

 

Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja.

 

Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. 
Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi.

Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan jernih. 
Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money saja. ya 
seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain cari hutang 
utk bayar hutang.

 

Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh?

 

Nesare

 

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroupscom [ 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gel

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
What is the 'Fisher Effect'

The Fisher effect is an economic theory proposed by economist
<http://www.investopedia.com/terms/e/economist.asp> Irving Fisher that
describes the relationship between inflation
<http://www.investopedia.com/terms/i/inflation.asp> and both real and
nominal <http://www.investopedia.com/terms/n/nominal.asp> interest rates.
The Fisher effect states that the real interest rate
<http://www.investopedia.com/terms/r/realinterestrate.asp> equals to
the nominal
interest rate <http://www.investopedia.com/terms/n/nominalinterestrate.asp>
minus
the expected inflation rate. Therefore, real interest rates fall as
inflation increases, unless nominal rates increase at the same rate as
inflation.


Read more: Fisher Effect
<http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK>
http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK
Follow us: Investopedia on Facebook
<http://ec.tynt.com/b/rf?id=arwjQmCEqr4l6Cadbi-bnq=Investopedia>

2017-06-20 17:16 GMT+02:00 Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com>:

> Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara
> seperti Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar
> negeri yg bukan dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu
> tidak ada manfaatnya.
>
>
> On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie <dji...@gmail.com> wrote:
>
>
> Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta,
> ongkos cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch
> uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.
> Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena
> akan merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie
> dalam negeri akan rusak.
>
> 2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com
> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
> sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat
> ditanggapin.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Komentar ane goblok?
> Komentar yang mana yang goblok itu?
> Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?
> Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya
> sendiri?
>
> Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini
> baru goblok!
>
> Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani
> dalam bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro?
> Dari mana dapet euro nya?
>
> Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.
> Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?
>
> Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini
> namanya: recovery.
>
> Lalu gimana bisa Recovery?
>
> Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?
>
> Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar
> secara mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!
> Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi
> hanya dari mata uang asing?
>
> Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk
> bayar mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu?
>
> Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing
> kan?
> Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar
> hutangnya? Hehehehehe
>
> Ente itu anti hutang atau pro hutang?
> Goblok dipelihara!
>
> Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi
> memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja…..
> Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
> Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery.
>
> Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!!
>
> Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya
> bukan dalam mata uang asing?!!
> Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!!
>
> Nesare
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
> Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya
> sendiri.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com , <nesare1@...> wrote :
> Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau
> menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos
> tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya.
> Ngapain c

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya. 

On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie <dji...@gmail.com> wrote:
 

 Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.Tetapi ekonomisch niet haalbaar, 
tidak dapat memberi keuntungan, karena akan merusak kurs keuangannya sendiri 
(devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri akan rusak.
2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:

     
sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Komentar ane goblok?Komentar yang mana yang goblok itu?Kapan ane bilang Yunani 
utangnya dalam mata uangnya sendiri?Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani 
utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri? Ente kan mau bilang hutang Yunani 
itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru goblok! Nih ane tambahin gimana 
gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam bentuk euro. Emangnya 
duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana dapet euro nya? Ane 
kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.Gimana bisa cetak 
drachma yg banyak utk beli euro? Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan 
kerja. Ini namanya apa? ini namanya: recovery. Lalu gimana bisa Recovery? 
Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery? Ente itu sudah gobloknya 
minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara mudah dengan ongkos tinta 
saja: cetak duit!Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam 
drachma tetapi hanya dari mata uang asing? Bingung kan jadinya Yunani itu? 
Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar mata uang asing terus gimana bayar 
utang dalam mata uang asing itu? Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente 
itu: ya pinjam mata uang asing kan?Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam 
duit lagi kan utk bayar hutangnya? Hehehehehe Ente itu anti hutang atau pro 
hutang?Goblok dipelihara! Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia 
pinjam hutang lagi tetapi memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: 
kerja….kerja…..Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata 
uang asing. Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery. 
Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!! Ini yang paling 
penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan dalam mata uang 
asing?!!Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente 
memfitnah!!! Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  
Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com , <nesare1@...> wrote :Bukan Yunani saja yg bisa 
cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau menurut jalan pikiran sigoblok 
jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos tinta yg murah”, ya semua orang 
cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain cari hutang? susah2 amat! Dia 
gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja. Bodoh kan dia? USA printing money 
yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. Ini dasar sekali utk ilmu 
ekonomi.Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan 
jernih. Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money 
saja. ya seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain 
cari hutang utk bayar hutang. Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh? Nesare 
 From: GELORA45@yahoogroups.com  [mailto:GELORA45@yahoogroups. com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  Bung Nesare,Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang 
krisis, bisa dibantu semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu 
langsung kirim ke sana. Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh 
junani, sedangkan ongkos cetaknya murah.Salam,KH 2017-06-18 11:32 GMT+02:00 
nesare1@... [ GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:


 Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab 
pertanyaan/concer

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta,
ongkos cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.
Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena
akan merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie
dalam negeri akan rusak.

2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat
> ditanggapin.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Komentar ane goblok?
> Komentar yang mana yang goblok itu?
> Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?
> Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya
> sendiri?
>
> Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini
> baru goblok!
>
> Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani
> dalam bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro?
> Dari mana dapet euro nya?
>
> Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.
> Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?
>
> Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini
> namanya: recovery.
>
> Lalu gimana bisa Recovery?
>
> Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?
>
> Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar
> secara mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!
> Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi
> hanya dari mata uang asing?
>
> Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk
> bayar mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu?
>
> Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing
> kan?
> Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar
> hutangnya? Hehehehehe
>
> Ente itu anti hutang atau pro hutang?
> Goblok dipelihara!
>
> Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi
> memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja…..
> Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
> Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery.
>
> Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!!
>
> Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya
> bukan dalam mata uang asing?!!
> Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!!
>
> Nesare
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
> Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya
> sendiri.
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
> Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau
> menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos
> tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya.
> Ngapain cari hutang? susah2 amat!
>
> Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya
> sopan2 tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang
> lain, terus dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods
> yg ngalor ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung
> krn dia gak ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk
> bashing Jokowi jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja.
>
> Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak
> ngerti. Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi.
> Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan
> jernih. Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing
> money saja. ya seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk.
> Ngapain cari hutang utk bayar hutang.
>
> Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh?
>
> Nesare
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
> *To:* Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@...
> *Subject:* Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
> Bung Nesare,
> Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa
> dibantu semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung
> kirim ke sana. Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Komentar ane goblok?Komentar yang mana yang goblok itu?Kapan ane bilang Yunani 
utangnya dalam mata uangnya sendiri?Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani 
utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri? Ente kan mau bilang hutang Yunani 
itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru goblok! Nih ane tambahin gimana 
gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam bentuk euro. Emangnya 
duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana dapet euro nya? Ane 
kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.Gimana bisa cetak 
drachma yg banyak utk beli euro? Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan 
kerja. Ini namanya apa? ini namanya: recovery. Lalu gimana bisa Recovery? 
Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery? Ente itu sudah gobloknya 
minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara mudah dengan ongkos tinta 
saja: cetak duit!Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam 
drachma tetapi hanya dari mata uang asing? Bingung kan jadinya Yunani itu? 
Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar mata uang asing terus gimana bayar 
utang dalam mata uang asing itu? Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente 
itu: ya pinjam mata uang asing kan?Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam 
duit lagi kan utk bayar hutangnya? Hehehehehe Ente itu anti hutang atau pro 
hutang?Goblok dipelihara! Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia 
pinjam hutang lagi tetapi memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: 
kerja….kerja…..Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata 
uang asing. Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery. 
Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!! Ini yang paling 
penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan dalam mata uang 
asing?!!Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente 
memfitnah!!! Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  
Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Bukan Yunani saja yg bisa 
cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau menurut jalan pikiran sigoblok 
jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos tinta yg murah”, ya semua orang 
cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain cari hutang? susah2 amat! Dia 
gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja. Bodoh kan dia? USA printing money 
yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. Ini dasar sekali utk ilmu 
ekonomi.Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan 
jernih. Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money 
saja. ya seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain 
cari hutang utk bayar hutang. Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh? Nesare 
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  Bung Nesare,Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang 
krisis, bisa dibantu semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu 
langsung kirim ke sana. Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh 
junani, sedangkan ongkos cetaknya murah.Salam,KH 2017-06-18 11:32 GMT+02:00 
nesare1@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:


 Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab 
pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang. Dia muter2 dari 
cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di USA (tidak apa2 
karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya tinta), wewenang 
pemerintah s/d Bretton woods Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: 
kegoblokannya) ini. dia gak ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana 
cuplik sini terus bergaya seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu 
ekonomi. Seorang ekonom saja banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya 
ada. Dia ini gak ada dasarnya. Ujung2nya masalah cetak duit itu akan 
menciptakan devaluasi. Ini teorinya. Siapapun, negara manapun yang mencetak 
duit akan harus menerima resiko mata uangnya melemah karena money suppy/duit 
yang beredar meningkat. Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-20 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Komentar ane goblok?

Komentar yang mana yang goblok itu?

Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?

Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri?

 

Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru 
goblok!

 

Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam 
bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana 
dapet euro nya?

 

Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.

Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?

 

Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini 
namanya: recovery.

 

Lalu gimana bisa Recovery?

 

Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?

 

Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara 
mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!

Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi hanya 
dari mata uang asing?

 

Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar 
mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu?

 

Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing kan?

Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar hutangnya? 
Hehehehehe

 

Ente itu anti hutang atau pro hutang?

Goblok dipelihara!

 

Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi 
memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja…..

Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Ini 
bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery.

 

Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau!!

 

Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan 
dalam mata uang asing?!!

Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  


Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau 
menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos 
tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain 
cari hutang? susah2 amat!

 

Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja.

 

Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. 
Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi.

Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan jernih. 
Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money saja. ya 
seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain cari hutang 
utk bayar hutang.

 

Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >; 
nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Bung Nesare,

Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa dibantu 
semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung kirim ke sana. 
Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani, sedangkan ongkos 
cetaknya murah.

Salam,

KH

 

2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesare1@... <mailto:nesare1@...>  [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab 
pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang.

 

Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di USA 
(tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya tinta), 
wewenang pemerintah s/d Bretton woods 

 

Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia gak 
ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus bergaya 
seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang ekonom saja 
banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini gak ada dasarnya.

 

Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan d

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-19 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa bisa ?
2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:


 
Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya 
jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain 
itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi yg 
juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak 
dipahamin.
Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya 
sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T yg 
ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, 
beres sudah. 
Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa cetak 
duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. Kalau mau 
cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak th 96-98 itu 
dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?Ngapain orang2, 
instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country with 
debt?Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt 
to GDP dll?Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ 
tambahan IMF lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia. Oh jadi kalau DSR nya 
Indonesia 66% terus emangnya kenapa?Susah cari hutang atau gak ada yg mau 
ngasih hutang ke Indonesia?Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang? Atau apa? 
Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR tinggi 
terus ngapain. Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah 
governmental debt ini.Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.Rasio2 yg lain gak 
dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan negara lain tidak dilihat. 
Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!Ngerti 
ndak dengan kalimat ini? Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter 
kalau tidak ane telanjangi terus biar kelihatan gobloknya! Nesare   From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com] 
Sent: Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  
semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara 
berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya sendiri, 
sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu adalah 2 
kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar berbeda 
besar sekali. coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg 
ditunjukkan dgn DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio 
Indonesia pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui 
batas kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." sekarang tentu DSR 
lebith tinggi lagi. 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Coba bandingkan dengan 
USA!USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!Ini dilakukan oleh 
Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007! Coba bandingkan hutang Indonesia vs. 
hutang USA!Gede mana?! Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com] 
Sent: Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? 
 Kapan?---
Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?
Suci Sedya Utami    •    Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIBrapbn 2018Ekonomi  Makro   
   - TWITTER
   - FACEBOOK
   - GOOGLE+
Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi XI 
DPR Fraksi Golkar M Misbakhun menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit 
pada 2017.

Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi 
XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen dari  Produk 
Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun dengan defisit 
anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.BACA JUGA   
   - DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun
   - Menkeu Jelaskan Alasan Kenaikan Pagu Anggaran 2018
   - Legislator Pertanyakan Pagu Anggaran Kemenkeu Naik 12,5% di 2018
   
   - Brandconnect5 Cara Hemat Anggaran Libur Lebaran
baca : Utang Luar Negeri Indonesia USD321,7 Miliar di Februari 2017

Ia menjelaskan, defisit keseimbangan primer menandakan adanya pinjaman atau 
utang yang digunakan untuk membayar bunga utang yang jatuh tempo pada tahun 
tersebut. Sehingga, ibarat gali lubang tutup lubang, utang pemerintah digunakan 
untuk membayar atau mencicil utang di masa lalu, atau bukan digunakan untuk 
kegiatan produktif.

Misbakhun mempertanyakan kapan defisit keseimbangan primer bisa berada pada 
posisi no

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-19 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
beberapa kali baik diorde lama ataupun baru. Tetapi 
tetap saja utang pemerintah dalam rupiah ya kasarannya tinggal cetak duit buat 
bayar bereslah, cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam mata uang bukan 
rupiah.



---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

Kutipan : Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata 
uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 
1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan 
keutang, beres sudah
Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu utang, 
karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa bisa ?
2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:


 
Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya 
jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain 
itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi yg 
juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak 
dipahamin.
Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya 
sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T yg 
ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, 
beres sudah. 
Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa cetak 
duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. Kalau mau 
cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak th 96-98 itu 
dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?Ngapain orang2, 
instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country with 
debt?Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt 
to GDP dll?Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ 
tambahan IMF lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia. Oh jadi kalau DSR nya 
Indonesia 66% terus emangnya kenapa?Susah cari hutang atau gak ada yg mau 
ngasih hutang ke Indonesia?Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang? Atau apa? 
Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR tinggi 
terus ngapain. Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah 
governmental debt ini.Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.Rasio2 yg lain gak 
dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan negara lain tidak dilihat. 
Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!Ngerti 
ndak dengan kalimat ini? Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter 
kalau tidak ane telanjangi terus biar kelihatan gobloknya! Nesare   From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com] 
Sent: Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?  
semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara 
berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya sendiri, 
sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu adalah 2 
kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar berbeda 
besar sekali. coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg 
ditunjukkan dgn DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio 
Indonesia pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui 
batas kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." sekarang tentu DSR 
lebith tinggi lagi. 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :Coba bandingkan dengan 
USA!USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!Ini dilakukan oleh 
Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007! Coba bandingkan hutang Indonesia vs. 
hutang USA!Gede mana?! Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com] 
Sent: Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? 
 Kapan?---
Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?
Suci Sedya Utami    •    Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIBrapbn 2018Ekonomi  Makro   
   - TWITTER
   - FACEBOOK
   - GOOGLE+
Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi XI 
DPR Fraksi Golkar M Misbakhun menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit 
pada 2017.

Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi 
XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen dari  Produk 
Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun dengan defisit 
anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.BACA JUGA   
   - DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun
   - Menkeu Jelaskan Alasan Kenaikan Pag

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
ya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal
>> dibayarkan keutang, beres sudah*
>>
>> *Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu
>> utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa
>> bisa ? *
>>
>> 2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <
>> GELORA45@yahoogroups.com>:
>>
>>
>>
>> Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu
>> ya jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". 
>> Selain
>> itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi
>> yg juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak
>> dipahamin.
>>
>> Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya
>> sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T
>> yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan
>> keutang, beres sudah.
>>
>> Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa
>> cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa.
>> Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak
>> th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
>>
>>
>> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>>
>> Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
>> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of
>> country with debt?
>> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2
>> debt to GDP dll?
>> Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan
>> IMF lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
>>
>> Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
>> Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
>> Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
>>
>> Atau apa?
>>
>> Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR
>> tinggi terus ngapain.
>>
>> Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt
>> ini.
>> Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
>> Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan
>> negara lain tidak dilihat.
>>
>> Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
>> Ngerti ndak dengan kalimat ini?
>>
>> Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane
>> telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
>>
>> Nesare
>>
>>
>>
>> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
>> <GELORA45@yahoogroups.com>]
>> *Sent:* Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
>> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
>> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
>> Bunga Utang?
>>
>>
>>
>> semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara
>> berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya
>> sendiri, sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu
>> adalah 2 kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar
>> berbeda besar sekali.
>>
>> coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn
>> DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio
>> Indonesia pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah
>> melampaui batas kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%."
>> <http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun>
>>  sekarang
>> tentu DSR lebith tinggi lagi.
>>
>>
>>
>> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>> Coba bandingkan dengan USA!
>> USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
>> Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
>>
>> Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
>> Gede mana?!
>>
>> Nesare
>>
>>
>> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
>> <GELORA45@yahoogroups.com>]
>> *Sent:* Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
>> *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
>> *Subject:* [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
>> Bunga Utang?
>>
>>
>> Kapan?
>> ---
>> Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?
>> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-19 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
ng US dalam mata uangnya
> sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T
> yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan
> keutang, beres sudah.
>
> Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa
> cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa.
> Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak
> th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
>
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of
> country with debt?
>
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt
> to GDP dll?
>
> Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF
> lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
>
>
>
> Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
>
> Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
>
> Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
>
>
>
> Atau apa?
>
>
>
> Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR
> tinggi terus ngapain.
>
>
>
> Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt
> ini.
>
> Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
>
> Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan
> negara lain tidak dilihat.
>
>
>
> Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
>
> Ngerti ndak dengan kalimat ini?
>
>
>
> Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane
> telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
> semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara
> berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya
> sendiri, sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu
> adalah 2 kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar
> berbeda besar sekali.
>
>
>
> coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn
> DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia
> pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas
> kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%."
> <http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun>
>  sekarang
> tentu DSR lebith tinggi lagi.
>
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Coba bandingkan dengan USA!
>
> USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
>
> Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
>
>
>
> Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
>
> Gede mana?!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
> *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
> *Subject:* [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
> Kapan?
>
> ---
> Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?
> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang>
>
> Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB
>
> rapbn 2018 <http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281>
>
> Ekonomi <http://ekonomi.metrotvnews.com/>  Makro
> <http://ekonomi.metrotvnewscom/makro>
>
>- TWITTER
>
> <https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob>
>- FACEBOOK
>
> <https://www.facebook.com/v2.7/dialog/feed?app_id=1588153268077206=Anggota+Komisi+XI+DPR+Fraksi+Golkar+M+Misbakhun+menyoroti+keseimbangan+primer+yang+masih+defisit+pada+2017.=popup=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang=+Kapan+RI+tak+Perlu+Terbitkan+Utang+untuk+Bayar+Bunga+Utang%3F=en_US=http%3A%2F%2Fcdn.metrotvnews.com%2Fdynamic%2Fcontent%2F2017%2F06%2F12%2F714324%2FtN9ATjcuCl.jpg%3Fw%3D

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
ndonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi
> yg juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak
> dipahamin.
>
> Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya
> sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T
> yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan
> keutang, beres sudah.
>
> Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa
> cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa.
> Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak
> th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of
> country with debt?
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt
> to GDP dll?
> Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF
> lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
>
> Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
> Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
> Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
>
> Atau apa?
>
> Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR
> tinggi terus ngapain.
>
> Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt
> ini.
> Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
> Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan
> negara lain tidak dilihat.
>
> Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
> Ngerti ndak dengan kalimat ini?
>
> Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane
> telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
>
> Nesare
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
> semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara
> berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya
> sendiri, sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu
> adalah 2 kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar
> berbeda besar sekali.
>
> coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn
> DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia
> pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas
> kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%."
> <http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun>
>  sekarang
> tentu DSR lebith tinggi lagi.
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
> Coba bandingkan dengan USA!
> USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
> Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
>
> Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
> Gede mana?!
>
> Nesare
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
> *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
> *Subject:* [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
> Kapan?
> ---
> Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?
> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang>
> Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB
> rapbn 2018 <http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281>
> Ekonomi <http://ekonomi.metrotvnews.com/>  Makro
> <http://ekonomi.metrotvnewscom/makro>
>
>- TWITTER
>
> <https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob>
>- FACEBOOK
>
> <https://www.facebook.com/v2.7/dialog/feed?app_id=1588153268077206=Anggota+Komisi+XI+DPR+Fraksi+Golkar+M+Misbakhun+menyoroti+keseimbangan+primer+yang+masih+defisit+pada+2017.=popup=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang=+Kapan+RI+tak+Perlu+Terbitkan+Utang+untuk+Bayar+Bunga+Utang%3F=en_US=http%3A%2F%2Fcdn.metrotvnews.com%2Fdynamic%2Fcontent%2F2017%2F06%2F12%2F714324%2FtN9ATjcuCl.jpg%3Fw%3D650=joey=v2.7>
>- GOOGLE+
>   

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
-98 itu 
dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
 

 
---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> 
wrote :

 Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country 
with debt?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt to 
GDP dll?
 Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF lagi 
dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
  
 Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
 Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
 Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
  
 Atau apa?
  
 Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR tinggi 
terus ngapain. 
  
 Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt ini.
 Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
 Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan negara 
lain tidak dilihat.
  
 Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
 Ngerti ndak dengan kalimat ini?
  
 Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane 
telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
   
 
semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara 
berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya sendiri, 
sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu adalah 2 
kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar berbeda 
besar sekali.
  

 coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn DSR yg 
tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia pada kuartal 
II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas kewajaran DSR yang 
ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." 
http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun
 sekarang tentu DSR lebith tinggi lagi.

  

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :
 Coba bandingkan dengan USA!
 USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
 Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
  
 Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
 Gede mana?!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?


  
   
 Kapan?

 ---

 Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang
 Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB

 rapbn 2018 http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281

 Ekonomi http://ekonomi.metrotvnews.com/  Makro 
http://ekonomi.metrotvnewscom/makro

 TWITTER 
https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob
 FACEBOOK 
https://www.facebook.com/v2.7/dialog/feed?app_id=1588153268077206=Anggota+Komisi+XI+DPR+Fraksi+Golkar+M+Misbakhun+menyoroti+keseimbangan+primer+yang+masih+defisit+pada+2017.=popup=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang=+Kapan+RI+tak+Perlu+Terbitkan+Utang+untuk+Bayar+Bunga+Utang%3F=en_US=http%3A%2F%2Fcdn.metrotvnews.com%2Fdynamic%2Fcontent%2F2017%2F06%2F12%2F714324%2FtN9ATjcuCl.jpg%3Fw%3D650=joey=v2.7
 GOOGLE+ 
https://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang
 

 Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.

 Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi XI DPR Fraksi Golkar M Misbakhun 
menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit pada 2017.

Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi 
XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen dari  Produk 
Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun dengan defisit 
anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.

 BACA JUGA http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281

 DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/zNAjrW2b-dpr-sepakati-pagu-anggaran-kementerian-keuangan

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

 Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau 
menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos 
tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain 
cari hutang? susah2 amat!
  
 Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya 
sopan2 tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, 
terus dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja.
  
 Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. 
Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi.
 Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan jernih. 
Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money saja. ya 
seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain cari hutang 
utk bayar hutang.
  
 Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh?
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
   
 Bung Nesare,

 Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa dibantu 
semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung kirim ke sana. 
Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani, sedangkan ongkos 
cetaknya murah.

 Salam,

 KH


  
 2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   
 Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab 
pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang.
  
 Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di USA 
(tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya tinta), 
wewenang pemerintah s/d Bretton woods 
  
 Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia gak 
ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus bergaya 
seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang ekonom saja 
banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini gak ada dasarnya.
  
 Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya. 
Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata 
uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat.
  
 Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat 
ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi.
 Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan duit. 
Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya Deposito 
dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1: kalau semua 
nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama, banknya akan kollaps. 
Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang pemerintah tidak dibayar 
krn ada permintaan dari kreditor, melainkan dibayar sesuai dengan maturity date 
nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa 
mengatur cara membayarnya. Ini masalah debt management. Jadi hutang pemerintah 
itu tidak menciptakan inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money 
akan menciptakan devaluasi/melemahkan mata uangnya.
  
 Sijonathan ini gak ngerti bahayanya printing money ini!
 Dia kutak katik dalam otaknya yg cupat krn gak mau kalah dan salah bilang: USA 
cetak dollar dalam mata uangnya sendiri. ini seakan2 tidak mempengaruhi mata 
uangnya. Gobloknya dia ini bung beberkan: kalau begitu cetak dollar dan bayar 
utang RRT dan jepang. Sigoblok jonathan yg gak ngerti ekonomi nya gak tahu 
kalau dia pake’ duit dollar yg baru dicetak itu utk bayar utang itu akan 
melemahkan dollarnya. Dia sama sekali gak ngerti. Tempurungnya kan kelihatan 
dia bermain logika didalam negara USAnya. Dia ndak lihat kalau dollar yg 
dicetak itu kalau digunakan akan melemahkan dollarnya. Bodoh kan dia?
  
 Ayo kita lihat gimana komentarnya. Semakin lama semakin tambah bodoh. Kenapa? 
Karena dari awalnya dia sudah salah krn gak ngerti konsep dasarnya. Saya ini 
sebetulnya malas kasih kuliah seperti ini. tapi ya kasihan lihat orang goblok 
sok pinter begini ini memang harus ditelanjangi biar dia kapok. Tapi masih 
belum kapok2 apalagi sadar betapa gobloknya dia itu.
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 2:32 AM
To: Jonathan Go

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-18 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau 
menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos 
tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain 
cari hutang? susah2 amat!

 

Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja.

 

Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. 
Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi.

Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan jernih. 
Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money saja. ya 
seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain cari hutang 
utk bayar hutang.

 

Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Bung Nesare,

Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa dibantu 
semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung kirim ke sana. 
Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani, sedangkan ongkos 
cetaknya murah.

Salam,

KH

 

2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab 
pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang.

 

Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di USA 
(tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya tinta), 
wewenang pemerintah s/d Bretton woods 

 

Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia gak 
ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus bergaya 
seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang ekonom saja 
banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini gak ada dasarnya.

 

Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya. 
Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata 
uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat.

 

Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat 
ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi.

Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan duit. 
Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya Deposito 
dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1: kalau semua 
nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama, banknya akan kollaps. 
Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang pemerintah tidak dibayar 
krn ada permintaan dari kreditor, melainkan dibayar sesuai dengan maturity date 
nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa 
mengatur cara membayarnya. Ini masalah debt management. Jadi hutang pemerintah 
itu tidak menciptakan inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money 
akan menciptakan devaluasi/melemahkan mata uangnya.

 

Sijonathan ini gak ngerti bahayanya printing money ini!

Dia kutak katik dalam otaknya yg cupat krn gak mau kalah dan salah bilang: USA 
cetak dollar dalam mata uangnya sendiri. ini seakan2 tidak mempengaruhi mata 
uangnya. Gobloknya dia ini bung beberkan: kalau begitu cetak dollar dan bayar 
utang RRT dan jepang. Sigoblok jonathan yg gak ngerti ekonomi nya gak tahu 
kalau dia pake’ duit dollar yg baru dicetak itu utk bayar utang itu akan 
melemahkan dollarnya. Dia sama sekali gak ngerti. Tempurungnya kan kelihatan 
dia bermain logika didalam negara USAnya. Dia ndak lihat kalau dollar yg 
dicetak itu kalau digunakan akan melemahkan dollarnya. Bodoh kan dia?

 

Ayo kita lihat gimana komentarnya. Semakin lama semakin tambah bodoh. Kenapa? 
Karena dari awalnya dia sudah salah krn gak ngerti konsep dasarnya. Saya ini 
sebetulnya malas kasih kuliah seperti ini. tapi ya kasihan lihat orang goblok 
sok pinter begini ini memang harus ditelanjangi biar dia kapok. Tapi masih 
belum kapok2 apalagi sadar betapa gobloknya dia itu.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 2:32 AM
To: Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com> >; 
Gelora45 <GELORA

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Nesare,
Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa dibantu
semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung kirim ke
sana. Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani, sedangkan
ongkos cetaknya murah.
Salam,
KH

2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab
> pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang.
>
>
>
> Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di
> USA (tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya
> tinta), wewenang pemerintah s/d Bretton woods.
>
>
>
> Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia
> gak ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus
> bergaya seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang
> ekonom saja banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini
> gak ada dasarnya.
>
>
>
> Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya.
> Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata
> uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat.
>
>
>
> Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat
> ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi.
>
> Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan
> duit. Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya.
> Deposito dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1:
> kalau semua nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama,
> banknya akan kollaps. Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang
> pemerintah tidak dibayar krn ada permintaan dari kreditor, melainkan
> dibayar sesuai dengan maturity date nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap
> tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa mengatur cara membayarnya. Ini
> masalah debt management. Jadi hutang pemerintah itu tidak menciptakan
> inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money akan menciptakan
> devaluasi/melemahkan mata uangnya.
>
>
>
> Sijonathan ini gak ngerti bahayanya printing money ini!
>
> Dia kutak katik dalam otaknya yg cupat krn gak mau kalah dan salah bilang:
> USA cetak dollar dalam mata uangnya sendiri. ini seakan2 tidak mempengaruhi
> mata uangnya. Gobloknya dia ini bung beberkan: kalau begitu cetak dollar
> dan bayar utang RRT dan jepang. Sigoblok jonathan yg gak ngerti ekonomi nya
> gak tahu kalau dia pake’ duit dollar yg baru dicetak itu utk bayar utang
> itu akan melemahkan dollarnya. Dia sama sekali gak ngerti. Tempurungnya kan
> kelihatan dia bermain logika didalam negara USAnya. Dia ndak lihat kalau
> dollar yg dicetak itu kalau digunakan akan melemahkan dollarnya. Bodoh kan
> dia?
>
>
>
> Ayo kita lihat gimana komentarnya. Semakin lama semakin tambah bodoh.
> Kenapa? Karena dari awalnya dia sudah salah krn gak ngerti konsep dasarnya.
> Saya ini sebetulnya malas kasih kuliah seperti ini. tapi ya kasihan lihat
> orang goblok sok pinter begini ini memang harus ditelanjangi biar dia
> kapok. Tapi masih belum kapok2 apalagi sadar betapa gobloknya dia itu.
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Sunday, June 18, 2017 2:32 AM
> *To:* Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com>; Gelora45 <
> GELORA45@yahoogroups.com>
> *Subject:* Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
> Lha, jadinya bagaimana mau bayar utangnya pada Tiongkok dan Jepang? Cetak
> uang dollar sebanyak banyaknya untuk bayar utang yang anda bilang paling
> murah atau tidak ?
>
>
>
> 2017-06-18 8:17 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
> lho. ini khan hal yg sudah jelas dalam sejarah, setelah President
> Nixon meng-abolished Brendon Wood System nilai dolar tidak lagi di-pegged
> dgn emas terus the Fed cetak duit banyak2 yg akibatnya inflasi tinggi nilai
> dollar jatuh, baiknya kemudian President Carter me-tightened money supply
> itu shg inflasi menjadi berkurang banyak.
>
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya pada
> Tiongkok dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya bilyoenan dollar.
> Kalau dipakai import barang dari Amerika, ini bilyunan dollar masuk kembali
> ke Amerika,  Amerika akan kebanjiran dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan
> kurs dollar jatuh ?
>
>
>
> 2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jon

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-18 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab 
pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang.

 

Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di USA 
(tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya tinta), 
wewenang pemerintah s/d Bretton woods. 

 

Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia gak 
ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus bergaya 
seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang ekonom saja 
banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini gak ada dasarnya.

 

Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya. 
Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata 
uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat.

 

Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat 
ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi.

Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan duit. 
Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya. Deposito 
dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1: kalau semua 
nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama, banknya akan kollaps. 
Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang pemerintah tidak dibayar 
krn ada permintaan dari kreditor, melainkan dibayar sesuai dengan maturity date 
nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa 
mengatur cara membayarnya. Ini masalah debt management. Jadi hutang pemerintah 
itu tidak menciptakan inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money 
akan menciptakan devaluasi/melemahkan mata uangnya.

 

Sijonathan ini gak ngerti bahayanya printing money ini!

Dia kutak katik dalam otaknya yg cupat krn gak mau kalah dan salah bilang: USA 
cetak dollar dalam mata uangnya sendiri. ini seakan2 tidak mempengaruhi mata 
uangnya. Gobloknya dia ini bung beberkan: kalau begitu cetak dollar dan bayar 
utang RRT dan jepang. Sigoblok jonathan yg gak ngerti ekonomi nya gak tahu 
kalau dia pake’ duit dollar yg baru dicetak itu utk bayar utang itu akan 
melemahkan dollarnya. Dia sama sekali gak ngerti. Tempurungnya kan kelihatan 
dia bermain logika didalam negara USAnya. Dia ndak lihat kalau dollar yg 
dicetak itu kalau digunakan akan melemahkan dollarnya. Bodoh kan dia?

 

Ayo kita lihat gimana komentarnya. Semakin lama semakin tambah bodoh. Kenapa? 
Karena dari awalnya dia sudah salah krn gak ngerti konsep dasarnya. Saya ini 
sebetulnya malas kasih kuliah seperti ini. tapi ya kasihan lihat orang goblok 
sok pinter begini ini memang harus ditelanjangi biar dia kapok. Tapi masih 
belum kapok2 apalagi sadar betapa gobloknya dia itu.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 2:32 AM
To: Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com>; Gelora45 
<GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  

Lha, jadinya bagaimana mau bayar utangnya pada Tiongkok dan Jepang? Cetak uang 
dollar sebanyak banyaknya untuk bayar utang yang anda bilang paling murah atau 
tidak ?

 

2017-06-18 8:17 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com 
<mailto:jonathango...@yahoo.com>  [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:


lho. ini khan hal yg sudah jelas dalam sejarah, setelah President Nixon 
meng-abolished Brendon Wood System nilai dolar tidak lagi di-pegged dgn emas 
terus the Fed cetak duit banyak2 yg akibatnya inflasi tinggi nilai dollar 
jatuh, baiknya kemudian President Carter me-tightened money supply itu shg 
inflasi menjadi berkurang banyak.

 



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <djiekh@... 
<mailto:djiekh@...> > wrote :

Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya pada Tiongkok 
dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya bilyoenan dollar. Kalau dipakai 
import barang dari Amerika, ini bilyunan dollar masuk kembali ke Amerika,  
Amerika akan kebanjiran dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan kurs dollar 
jatuh ?

 

2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:


Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara masing2 yg 
mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah hipotetikal kasaran 
saja, karena utang US dalam mata uangnya sendiri jadi kasarannya tinggal cetak 
saja yg ongkosnya cuman beberapa sen perlembarnya bereslah atau kalau mau irit 
ongkos cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000 dolar yg pernah dicetak 
th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat bayar utang itu kasarannya 
kalau disetujui semua otoritas pencetakan duit di US yg melibatkan congr

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
ang!
>
> Ngerti ndak dengan kalimat ini?
>
>
>
> Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane
> telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
> semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara
> berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya
> sendiri, sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu
> adalah 2 kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar
> berbeda besar sekali.
>
>
>
> coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn
> DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia
> pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas
> kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%."
> <http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun>
>  sekarang
> tentu DSR lebith tinggi lagi.
>
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Coba bandingkan dengan USA!
>
> USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
>
> Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
>
>
>
> Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
>
> Gede mana?!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
> *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
> *Subject:* [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
> Kapan?
>
> ---
> Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?
> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang>
>
> Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB
>
> rapbn 2018 <http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281>
>
> Ekonomi <http://ekonomi.metrotvnews.com/>  Makro
> <http://ekonomi.metrotvnewscom/makro>
>
>- TWITTER
>
> <https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob>
>- FACEBOOK
>
> <https://www.facebook.com/v2.7/dialog/feed?app_id=1588153268077206=Anggota+Komisi+XI+DPR+Fraksi+Golkar+M+Misbakhun+menyoroti+keseimbangan+primer+yang+masih+defisit+pada+2017.=popup=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang=+Kapan+RI+tak+Perlu+Terbitkan+Utang+untuk+Bayar+Bunga+Utang%3F=en_US=http%3A%2F%2Fcdn.metrotvnews.com%2Fdynamic%2Fcontent%2F2017%2F06%2F12%2F714324%2FtN9ATjcuCl.jpg%3Fw%3D650=joey=v2.7>
>- GOOGLE+
>
> <https://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang>
>
> [image: Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?]
>
> *Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.*
>
> *Metrotvnews.com, Jakarta*: Anggota Komisi XI DPR Fraksi Golkar M
> Misbakhun menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit pada 2017.
>
> Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama
> Komisi XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan
> Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen
> dari  Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun
> dengan defisit anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.
>
> BACA JUGA <http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281>
>
>- DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun
>
> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/zNAjrW2b-dpr-sepakati-pagu-anggaran-kementerian-keuangan-rp45-72-triliun>
>- Menkeu Jelaskan Alasan Kenaikan Pagu Anggaran 2018
>
> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/gNQljJWK-menkeu-jelaskan-alasan-kenaikan-pagu-anggaran-2018>
>- Legislator Pertanyakan Pagu Anggaran Kemenkeu Naik 12,5% di 2018
>
> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/ybJeQDnN-legislator-pertanyakan-pagu-anggaran-kemenkeu-naik-12-5-di-2018>
>
>
>- *Brandconnect* <http://www.metrotvnews.com/brandconnect>5 Cara Hemat
>Anggaran Libur Lebaran
>
> <http://rona.metrotvnews.com/wi

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

lho. ini khan hal yg sudah jelas dalam sejarah, setelah President Nixon 
meng-abolished Brendon Wood System nilai dolar tidak lagi di-pegged dgn emas 
terus the Fed cetak duit banyak2 yg akibatnya inflasi tinggi nilai dollar 
jatuh, baiknya kemudian President Carter me-tightened money supply itu shg 
inflasi menjadi berkurang banyak. 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya pada Tiongkok 
dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya bilyoenan dollar. Kalau dipakai 
import barang dari Amerika, ini bilyunan dollar masuk kembali ke Amerika,  
Amerika akan kebanjiran dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan kurs dollar 
jatuh ?
 
 2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
 
Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara masing2 yg 
mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah hipotetikal kasaran 
saja, karena utang US dalam mata uangnya sendiri jadi kasarannya tinggal cetak 
saja yg ongkosnya cuman beberapa sen perlembarnya bereslah atau kalau mau irit 
ongkos cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000 dolar yg pernah dicetak 
th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat bayar utang itu kasarannya 
kalau disetujui semua otoritas pencetakan duit di US yg melibatkan congress, 
federal reserve, dan treasury department. 

 Anda lihat saja banyaknya duit suatu negara yg dicetak umbar2an sampai 
nilainya kemudian jadi jjeblok sedemikian rupa dibanding nilai asalnya, seperti 
yg pernah dialami Indonesia beberapa kali baik diorde lama ataupun baru. Tetapi 
tetap saja utang pemerintah dalam rupiah ya kasarannya tinggal cetak duit buat 
bayar bereslah, cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam mata uang bukan 
rupiah.



---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> 
wrote :

 Kutipan : Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata 
uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 
1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan 
keutang, beres sudah
 

 Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu 
utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa bisa ? 

 
 2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   
Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya 
jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain 
itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi yg 
juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak 
dipahamin.
 

 Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya 
sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T yg 
ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, 
beres sudah. 
 

 Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa cetak 
duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. Kalau mau 
cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak th 96-98 itu 
dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
 

 
---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> 
wrote :

 Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country 
with debt?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt to 
GDP dll?
 Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF lagi 
dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
  
 Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
 Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
 Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
  
 Atau apa?
  
 Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR tinggi 
terus ngapain. 
  
 Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt ini.
 Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
 Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan negara 
lain tidak dilihat.
  
 Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
 Ngerti ndak dengan kalimat ini?
  
 Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane 
telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
   
 
semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga 

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-17 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya pada
Tiongkok dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya bilyoenan dollar.
Kalau dipakai import barang dari Amerika, ini bilyunan dollar masuk kembali
ke Amerika,  Amerika akan kebanjiran dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan
kurs dollar jatuh ?

2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
> Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara masing2
> yg mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah hipotetikal
> kasaran saja, karena utang US dalam mata uangnya sendiri jadi kasarannya
> tinggal cetak saja yg ongkosnya cuman beberapa sen perlembarnya bereslah
> atau kalau mau irit ongkos cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000
> dolar yg pernah dicetak th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat
> bayar utang itu kasarannya kalau disetujui semua otoritas pencetakan duit
> di US yg melibatkan congress, federal reserve, dan treasury department.
>
> Anda lihat saja banyaknya duit suatu negara yg dicetak umbar2an sampai
> nilainya kemudian jadi jjeblok sedemikian rupa dibanding nilai asalnya,
> seperti yg pernah dialami Indonesia beberapa kali baik diorde lama ataupun
> baru. Tetapi tetap saja utang pemerintah dalam rupiah ya kasarannya tinggal
> cetak duit buat bayar bereslah, cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam
> mata uang bukan rupiah.
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> Kutipan : *Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam
> mata uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal
> cetak duit 1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal
> dibayarkan keutang, beres sudah*
>
> *Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu
> utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa
> bisa ? *
>
> 2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
>
> Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya
> jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain
> itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi
> yg juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak
> dipahamin.
>
> Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya
> sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T
> yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan
> keutang, beres sudah.
>
> Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa
> cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa.
> Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak
> th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
>
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of
> country with debt?
>
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt
> to GDP dll?
>
> Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF
> lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
>
>
>
> Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
>
> Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
>
> Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
>
>
>
> Atau apa?
>
>
>
> Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR
> tinggi terus ngapain.
>
>
>
> Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt
> ini.
>
> Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
>
> Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan
> negara lain tidak dilihat.
>
>
>
> Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
>
> Ngerti ndak dengan kalimat ini?
>
>
>
> Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane
> telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
> semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara
> berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya
> sendiri, sedang utang Ind

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-17 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara masing2 yg 
mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah hipotetikal kasaran 
saja, karena utang US dalam mata uangnya sendiri jadi kasarannya tinggal cetak 
saja yg ongkosnya cuman beberapa sen perlembarnya bereslah atau kalau mau irit 
ongkos cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000 dolar yg pernah dicetak 
th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat bayar utang itu kasarannya 
kalau disetujui semua otoritas pencetakan duit di US yg melibatkan congress, 
federal reserve, dan treasury department. 

 Anda lihat saja banyaknya duit suatu negara yg dicetak umbar2an sampai 
nilainya kemudian jadi jjeblok sedemikian rupa dibanding nilai asalnya, seperti 
yg pernah dialami Indonesia beberapa kali baik diorde lama ataupun baru. Tetapi 
tetap saja utang pemerintah dalam rupiah ya kasarannya tinggal cetak duit buat 
bayar bereslah, cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam mata uang bukan 
rupiah.



---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Kutipan : Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata 
uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 
1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan 
keutang, beres sudah
 

 Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu 
utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa bisa ? 

 
 2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   
Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya 
jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain 
itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi yg 
juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak 
dipahamin.
 

 Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya 
sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T yg 
ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, 
beres sudah. 
 

 Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa cetak 
duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. Kalau mau 
cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak th 96-98 itu 
dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
 

 
---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> 
wrote :

 Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country 
with debt?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt to 
GDP dll?
 Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF lagi 
dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
  
 Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
 Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
 Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
  
 Atau apa?
  
 Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR tinggi 
terus ngapain. 
  
 Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt ini.
 Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
 Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan negara 
lain tidak dilihat.
  
 Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
 Ngerti ndak dengan kalimat ini?
  
 Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane 
telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
   
 
semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara 
berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya sendiri, 
sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu adalah 2 
kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar berbeda 
besar sekali.
  

 coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn DSR yg 
tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia pada kuartal 
II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas kewajaran DSR yang 
ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." 
http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun
 sekarang tentu DSR lebith tinggi lagi.

  

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :
 Coba bandingkan dengan USA!
 USA bukan mengeluarkan utang lagi, melaink

Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-17 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kutipan : *Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata
uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak
duit 1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal
dibayarkan keutang, beres sudah*

*Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu
utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa
bisa ? *

2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya
> jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain
> itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi
> yg juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak
> dipahamin.
>
> Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya
> sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T
> yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan
> keutang, beres sudah.
>
> Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa
> cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa.
> Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak
> th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
>
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of
> country with debt?
>
> Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt
> to GDP dll?
>
> Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF
> lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
>
>
>
> Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
>
> Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
>
> Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
>
>
>
> Atau apa?
>
>
>
> Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR
> tinggi terus ngapain.
>
>
>
> Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt
> ini.
>
> Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
>
> Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan
> negara lain tidak dilihat.
>
>
>
> Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
>
> Ngerti ndak dengan kalimat ini?
>
>
>
> Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane
> telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
>
> semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara
> berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya
> sendiri, sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu
> adalah 2 kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar
> berbeda besar sekali.
>
>
>
> coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn
> DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia
> pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas
> kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%."
> <http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun>
>  sekarang
> tentu DSR lebith tinggi lagi.
>
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :
>
> Coba bandingkan dengan USA!
>
> USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
>
> Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
>
>
>
> Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
>
> Gede mana?!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com
> <GELORA45@yahoogroups.com>]
> *Sent:* Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
> *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
> *Subject:* [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar
> Bunga Utang?
>
>
>
>
>
> Kapan?
>
> ---
> Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?
> <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang>
>
> Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-17 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya 
jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain 
itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi yg 
juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak 
dipahamin. 

 Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya 
sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T yg 
ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, 
beres sudah. 
 

 Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa cetak 
duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. Kalau mau 
cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak th 96-98 itu 
dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.
 

 
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

 Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country 
with debt?
 Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt to 
GDP dll?
 Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF lagi 
dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.
  
 Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?
 Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?
 Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?
  
 Atau apa?
  
 Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR tinggi 
terus ngapain. 
  
 Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt ini.
 Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.
 Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan negara 
lain tidak dilihat.
  
 Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!
 Ngerti ndak dengan kalimat ini?
  
 Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane 
telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


  
   
 
semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara 
berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya sendiri, 
sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu adalah 2 
kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar berbeda 
besar sekali.
  

 coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn DSR yg 
tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia pada kuartal 
II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas kewajaran DSR yang 
ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." 
http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun
 sekarang tentu DSR lebith tinggi lagi.

  

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... 
mailto:nesare1@...> wrote :
 Coba bandingkan dengan USA!
 USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
 Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
  
 Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
 Gede mana?!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?


  
   
 Kapan?

 ---

 Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang
 Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB

 rapbn 2018 http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281

 Ekonomi http://ekonomi.metrotvnews.com/  Makro 
http://ekonomi.metrotvnewscom/makro

 TWITTER 
https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob
 FACEBOOK 
https://www.facebook.com/v2.7/dialog/feed?app_id=1588153268077206=Anggota+Komisi+XI+DPR+Fraksi+Golkar+M+Misbakhun+menyoroti+keseimbangan+primer+yang+masih+defisit+pada+2017.=popup=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang=+Kapan+RI+tak+Perlu+Terbitkan+Utang+untuk+Bayar+Bunga+Utang%3F=en_US=http%3A%2F%2Fcdn.metrotvnews.com%2Fdynamic%2Fcontent%2F2017%2F06%2F12%2F714324%2FtN9ATjcuCl.jpg%3Fw%3D650=joey=v2.7
 GOOGLE+ 
https://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang
 

 Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.

 Metrotvnews.com, Jakarta:

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-17 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?

Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country 
with debt?

Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt to 
GDP dll?

Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF lagi 
dimana IMF ada list DSR seluruh dunia.

 

Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?

Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia?

Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang?

 

Atau apa?

 

Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR tinggi 
terus ngapain. 

 

Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt ini.

Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi.

Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan negara 
lain tidak dilihat.

 

Coba berkaca sama negara ente. USA itu printing money bukan cari hutang!

Ngerti ndak dengan kalimat ini?

 

Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane 
telanjangi terus biar kelihatan gobloknya!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, June 17, 2017 1:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?

 

  


semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara 
berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya sendiri, 
sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu adalah 2 
kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar berbeda 
besar sekali.

 

coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn DSR yg 
tinggi " 
<http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun>
 menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia pada kuartal 
II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas kewajaran DSR yang 
ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." sekarang tentu DSR lebith tinggi lagi.

 



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :

Coba bandingkan dengan USA!

USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!

Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!

 

Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!

Gede mana?!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

 

  

Kapan?

---


Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? 
<http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang>
 


Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB

rapbn 2018 <http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281> 

 <http://ekonomi.metrotvnews.com/> Ekonomi   
<http://ekonomi.metrotvnewscom/makro> Makro

*
<https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob>
 TWITTER
*   FACEBOOK
*
<https://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang>
 GOOGLE+

  
<http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2017/06/12/714324/tN9ATjcuCl.jpg?w=650>
 

Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.

Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi XI DPR Fraksi Golkar M Misbakhun 
menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit pada 2017.

Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi 
XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen dari  Produk 
Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun dengan defisit 
anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.

 <http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281> BACA JUGA

*
<http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/zNAjrW2b-dpr-sepakati-pagu-anggaran-kementerian-keuangan-rp45-72-triliun>
 DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun
*
<http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/gNQljJWK-menkeu-jelaskan-alasan-kenaikan-pagu-anggaran-2018>
 Menkeu Jelaskan Alasan Kenaikan Pagu Anggaran 2018
*
<http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/ybJeQDnN-legislator-pertanyakan-pagu-anggaran-kemenkeu-naik-12-5-di-2018>
 Legislator Pertanyakan Pagu Anggaran Kemenkeu Naik 12,5% di 2018

*<http://www.metrotvnews.com/brandconnect> Brandconnect 
<http://rona.metrotvnews.com/wisata-kuliner/8ko0vXRK-5-cara-hemat-anggaran-libur-lebaran>
 5 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-17 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara 
berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya sendiri, 
sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu adalah 2 
kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar berbeda 
besar sekali. 

 coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn DSR yg 
tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia pada kuartal 
II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas kewajaran DSR yang 
ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." 
http://economy.okezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun
 sekarang tentu DSR lebith tinggi lagi.
 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Coba bandingkan dengan USA!
 USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!
 Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!
  
 Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!
 Gede mana?!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
To: Yahoogroups 
Subject: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?


  
   
 Kapan?

 ---

 Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang
 Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB

 rapbn 2018 http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281

 Ekonomi http://ekonomi.metrotvnews.com/  Makro 
http://ekonomi.metrotvnewscom/makro

 TWITTER 
https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob
 FACEBOOK 
https://www.facebook.com/v2.7/dialog/feed?app_id=1588153268077206=Anggota+Komisi+XI+DPR+Fraksi+Golkar+M+Misbakhun+menyoroti+keseimbangan+primer+yang+masih+defisit+pada+2017.=popup=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang=+Kapan+RI+tak+Perlu+Terbitkan+Utang+untuk+Bayar+Bunga+Utang%3F=en_US=http%3A%2F%2Fcdn.metrotvnews.com%2Fdynamic%2Fcontent%2F2017%2F06%2F12%2F714324%2FtN9ATjcuCl.jpg%3Fw%3D650=joey=v2.7
 GOOGLE+ 
https://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang
 

 Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.

 Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi XI DPR Fraksi Golkar M Misbakhun 
menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit pada 2017.

Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi 
XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen dari  Produk 
Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun dengan defisit 
anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.

 BACA JUGA http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281

 DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/zNAjrW2b-dpr-sepakati-pagu-anggaran-kementerian-keuangan-rp45-72-triliun
 Menkeu Jelaskan Alasan Kenaikan Pagu Anggaran 2018 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/gNQljJWK-menkeu-jelaskan-alasan-kenaikan-pagu-anggaran-2018
 Legislator Pertanyakan Pagu Anggaran Kemenkeu Naik 12,5% di 2018 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/ybJeQDnN-legislator-pertanyakan-pagu-anggaran-kemenkeu-naik-12-5-di-2018
 Brandconnect http://www.metrotvnews.com/brandconnect5 Cara Hemat Anggaran 
Libur Lebaran 
http://rona.metrotvnews.com/wisata-kuliner/8ko0vXRK-5-cara-hemat-anggaran-libur-lebaran
 baca : Utang Luar Negeri Indonesia USD321,7 Miliar di Februari 2017 
http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/zNAjMMzb-utang-luar-negeri-indonesia-usd321-7-miliar-di-februari-2017

Ia menjelaskan, defisit keseimbangan primer menandakan adanya pinjaman atau 
utang yang digunakan untuk membayar bunga utang yang jatuh tempo pada tahun 
tersebut. Sehingga, ibarat gali lubang tutup lubang, utang pemerintah digunakan 
untuk membayar atau mencicil utang di masa lalu, atau bukan digunakan untuk 
kegiatan produktif.

Misbakhun mempertanyakan kapan defisit keseimbangan primer bisa berada pada 
posisi nol persen, meskipun rasio utang Indonesia selalu dikatakan masih aman 
di kisaran 27-29 persen dari GDP.

"Kapan di nol kan itu keseimbangan primer? Jangan sampai menerbitkan utang baru 
buat bayar utang. meski kita debt to ratio dibilang 27-29 persen, tapi 
keseimbangan primer negatif," kata Misbakhun di Komplek Parlemen, Senayan, 
Jakarta Pusat, Senin 12 Juni 2017.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani 
menjelaskan, defisit keseimbangan primer bisa dinolkan jika defisit anggaran 
berada pada level 1,1-1,2 persen.

Askolani mengatakan, level defisit tersebut ditargetkan pemerintah untuk tahun 
2019. Namun, 

RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-17 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Coba bandingkan dengan USA!

USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit!

Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007!

 

Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA!

Gede mana?!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM
To: Yahoogroups 
Subject: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

 

  

Kapan?

---


Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? 

 


Suci Sedya Utami•Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB

rapbn 2018  

  Ekonomi   
 Makro

*

 TWITTER
*   FACEBOOK
*

 GOOGLE+

  

 

Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.

Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi XI DPR Fraksi Golkar M Misbakhun 
menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit pada 2017.

Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi 
XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen dari  Produk 
Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun dengan defisit 
anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.

  BACA JUGA

*

 DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun
*

 Menkeu Jelaskan Alasan Kenaikan Pagu Anggaran 2018
*

 Legislator Pertanyakan Pagu Anggaran Kemenkeu Naik 12,5% di 2018

* Brandconnect 

 5 Cara Hemat Anggaran Libur Lebaran

 

 baca : Utang Luar Negeri Indonesia USD321,7 Miliar di Februari 2017

Ia menjelaskan, defisit keseimbangan primer menandakan adanya pinjaman atau 
utang yang digunakan untuk membayar bunga utang yang jatuh tempo pada tahun 
tersebut. Sehingga, ibarat gali lubang tutup lubang, utang pemerintah digunakan 
untuk membayar atau mencicil utang di masa lalu, atau bukan digunakan untuk 
kegiatan produktif.

Misbakhun mempertanyakan kapan defisit keseimbangan primer bisa berada pada 
posisi nol persen, meskipun rasio utang Indonesia selalu dikatakan masih aman 
di kisaran 27-29 persen dari GDP.

"Kapan di nol kan itu keseimbangan primer? Jangan sampai menerbitkan utang baru 
buat bayar utang. meski kita debt to ratio dibilang 27-29 persen, tapi 
keseimbangan primer negatif," kata Misbakhun di Komplek Parlemen, Senayan, 
Jakarta Pusat, Senin 12 Juni 2017.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani 
menjelaskan, defisit keseimbangan primer bisa dinolkan jika defisit anggaran 
berada pada level 1,1-1,2 persen.

Askolani mengatakan, level defisit tersebut ditargetkan pemerintah untuk tahun 
2019. Namun, untuk mencapai tagret defisit anggaran dalam level tersebut dan 
juga defisit keseimbangan primer di lebel nol persen, akan sangat tergantung 
dari capaian di tahun sebelumnya sebagai basis perhitungan.

Selain itu, akan sangat tergantung dari performa penerimaan pajak nasional. 
Selama ini yang membuat pemerintah membayar bunga utang dengan menerbitkan 
utang baru yakni karena penerimaan pajak tak cukup untuk membiayainya. Dengan 
tax ratio tahun depan 11-12 persen, Askolani berharap bisa mengurangi defisit. 

"Kita maunya tax ratio 13-14 persen, tapi dari evaluasi sekarang masih susah, 
12 persen itu sudah membantu dari posisi sekarang, tapi harus best effort," 
jelas Askolani.

Sekadar informasi, defisit keseimbangan di RAPBN 2018 Rp50 triliun hingga Rp99 
triliun sudah lebih kecil dibanding defisit dalam RAPBN 2017 yang sebesar 
Rp111,4 triliun.





Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

2017-06-15 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Selama watak kelas pemerintah tidak berubah, yaitu tetap mewakili kepentingan 
tuan tanah besar, kabir, kapitalis komprador dan menjadi bonekanya kaum 
imperialis, tidak akan pernah selesai soal utang! Boleh percaya atau tidak, 
tapi praktek di negeri-negeri terbelakang Dunia Ketiga di seluruh dunia baik 
masa lalu maupun sekarang telah dan akan terus membuktikan itu. 

On Wednesday, June 14, 2017 10:22 PM, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  wrote:
 

     Kapan?---
Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?

Suci Sedya Utami    •    Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIBrapbn 2018Ekonomi  Makro   
   - TWITTER
   - FACEBOOK
   - GOOGLE+
Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi XI 
DPR Fraksi Golkar M Misbakhun menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit 
pada 2017.

Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi 
XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen dari  Produk 
Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun dengan defisit 
anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB.BACA JUGA   
   - DPR Sepakati Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Rp45,72 Triliun
   - Menkeu Jelaskan Alasan Kenaikan Pagu Anggaran 2018
   - Legislator Pertanyakan Pagu Anggaran Kemenkeu Naik 12,5% di 2018
   - Brandconnect5 Cara Hemat Anggaran Libur Lebaran
baca : Utang Luar Negeri Indonesia USD321,7 Miliar di Februari 2017

Ia menjelaskan, defisit keseimbangan primer menandakan adanya pinjaman atau 
utang yang digunakan untuk membayar bunga utang yang jatuh tempo pada tahun 
tersebut. Sehingga, ibarat gali lubang tutup lubang, utang pemerintah digunakan 
untuk membayar atau mencicil utang di masa lalu, atau bukan digunakan untuk 
kegiatan produktif.

Misbakhun mempertanyakan kapan defisit keseimbangan primer bisa berada pada 
posisi nol persen, meskipun rasio utang Indonesia selalu dikatakan masih aman 
di kisaran 27-29 persen dari GDP.

"Kapan di nol kan itu keseimbangan primer? Jangan sampai menerbitkan utang baru 
buat bayar utang. meski kita debt to ratio dibilang 27-29 persen, tapi 
keseimbangan primer negatif," kata Misbakhun di Komplek Parlemen, Senayan, 
Jakarta Pusat, Senin 12 Juni 2017.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani 
menjelaskan, defisit keseimbangan primer bisa dinolkan jika defisit anggaran 
berada pada level 1,1-1,2 persen.

Askolani mengatakan, level defisit tersebut ditargetkan pemerintah untuk tahun 
2019. Namun, untuk mencapai tagret defisit anggaran dalam level tersebut dan 
juga defisit keseimbangan primer di lebel nol persen, akan sangat tergantung 
dari capaian di tahun sebelumnya sebagai basis perhitungan.

Selain itu, akan sangat tergantung dari performa penerimaan pajak nasional. 
Selama ini yang membuat pemerintah membayar bunga utang dengan menerbitkan 
utang baru yakni karena penerimaan pajak tak cukup untuk membiayainya. Dengan 
tax ratio tahun depan 11-12 persen, Askolani berharap bisa mengurangi defisit. 

"Kita maunya tax ratio 13-14 persen, tapi dari evaluasi sekarang masih susah, 
12 persen itu sudah membantu dari posisi sekarang, tapi harus best effort," 
jelas Askolani.

Sekadar informasi, defisit keseimbangan di RAPBN 2018 Rp50 triliun hingga Rp99 
triliun sudah lebih kecil dibanding defisit dalam RAPBN 2017 yang sebesar 
Rp111,4 triliun.  #yiv4010322795 #yiv4010322795 -- #yiv4010322795ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv4010322795 #yiv4010322795ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv4010322795 #yiv4010322795ygrp-mkp #yiv4010322795hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4010322795 #yiv4010322795ygrp-mkp #yiv4010322795ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4010322795 #yiv4010322795ygrp-mkp .yiv4010322795ad 
{padding:0 0;}#yiv4010322795 #yiv4010322795ygrp-mkp .yiv4010322795ad p 
{margin:0;}#yiv4010322795 #yiv4010322795ygrp-mkp .yiv4010322795ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4010322795 #yiv4010322795ygrp-sponsor 
#yiv4010322795ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4010322795 
#yiv4010322795ygrp-sponsor #yiv4010322795ygrp-lc #yiv4010322795hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4010322795 
#yiv4010322795ygrp-sponsor #yiv4010322795ygrp-lc .yiv4010322795ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4010322795 #yiv4010322795actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4010322795 
#yiv4010322795activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4010322795
 #yiv4010322795activity span {font-weight:700;}#yiv4010322795 
#yiv4010322795activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4010322795 #yiv4010322795activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4010322795 #yiv4010322795activity span 
span