writes:
Wah...kalau tahu Ramadhan Pohan itu professional, tulisannya saya
baca
semua deh dari dulu. Sayangnya saya baru tahu.
##
Ketika saya memposting gagasan BOIKOT KOMPAS, itu tak ada hubungannya
dengan
pekerjaan saya. Sejak dulu saya sering menyebutkan bahwa posting saya
di
.3.95.990302114934.1875B-10@comp
Date: Tue, 2 Mar 1999 11:50:04 -0600
Reply-To: Indonesian Students in the US
[EMAIL PROTECTED]
Sender: Indonesian Students in the US
[EMAIL PROTECTED]
From: Helson Siagian [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
To: [EMAIL PROTECTED
Maksudnya komentar panjang atas kata SETUJUUU?
Itu sih bagi saya sebuah puisi indah...
Helson SIAGIAN
---
http://gwu.edu/~siagian
---
On Wed, 3 Mar 1999, Panut Wirata wrote:
Ah Helson kan hanya suka iseng dengan komentar-komentar pendeknya.
Saya
Daeng Ida memang lebih bijak. Saya heran masih banyak yang hobi
membawa-bawa agama didalam analisanya. Kalau Soeharto salah, apa Islam
yang disalahkan. Kalau Moerdani salah apa Kristen yang disalahkan. kalau
Sudomo salah Nah ini mungkin lebih sulit, karena Sudomo dua kali
Islam, sekali
Bung Hadeer, kalau ada yang menganggap Kompas itu koran Nasrani silahkan
saja. tapi saya menganggapnya itu koran nasional karena Kompas juga ikut
merayakan Idul Fitri, Galungan, ataupun Imlek. Kalau ada koran yang
hanya merayakan satu agama saja, bolehlah koran tsb disebut milik agama
tertentu.
:
In a message dated 3/2/99 6:40:28 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Wah...kalau tahu Ramadhan Pohan itu professional, tulisannya saya baca
semua deh dari dulu. Sayangnya saya baru tahu.
##
Ketika saya memposting gagasan BOIKOT KOMPAS, itu tak ada hubungannya dengan
Ah Helson kan hanya suka iseng dengan komentar-komentar pendeknya.
Saya tunggu komentar panjangnya terutama yang penuh dengan ide-ide
dan pemikirannya.
---Notrida Mandica [EMAIL PROTECTED] wrote:
SETUJ
Perang surat kabar nich
Sudah, sudah bagaimana kalau kita baca
, 6:09pm, Blucer Rajagukguk wrote:
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
Mas Brawijaya yth. Gimana kalau kita menghindarkan kata-kata seperti
sialan contohnya.
FNU Brawijaya wrote:
Sudahlah jangan ikut panas dengan Mr Helson yg suka menilai orang ini.
Cukup saya saja korbannya. Jadi cukup saya saja
Jangan memboikot hanya karena Koran Kompas adalah Koran Nasrani, tetapi
boikotlah Kompas kalau memang Kompas terkesan bias, selektif, dan tidak
imbang.
andrew pattiwael
On Mon, 1 Mar 1999, Ramadhan Pohan wrote:
In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
STEPHANIE
-Original Message-
From: Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, March 01, 1999 10:56 PM
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Kompas (2 Maret 1999
Sebetulnya sudah melebihi kuota pribadi. Tambah satu lagi nggak apa-apa ya?
Hmm.. just wondering.. kenapa agama (apalagi Nasrani) dibawa2 sama Kompas
yah..?
Mbak Steph baru nyadar kalau Kompas sekaligus membawa nama Nasrani?
Sudah terkenal bahwa kompas boleh dipanjangkan menjadi Komando
rch 01, 1999 10:56 PM
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Kompas (2 Maret 1999)
.. tertembak mati aparat kepolisian. Ketiga warga itu adalah Armin
Paeni, Mui Ekhoran, dan Husein Umar. Mereka ditembak di seki
At 12:44 AM 3/2/1999, Ramadhan Pohan wrote:
|Koran partisan, fundamentalis seperti Kompas-- saya pikir, kelak hanya akan
|dibaca oleh kaum fundamentalis nya belaka. Sebab yang merah dibilang hijau,
|yang putih dibilang abu-abu-- dan hanya kaum fundamentalis saja
|yang mau tepuk
|tangan atas
[EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, March 01, 1999 10:56 PM
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Kompas (2 Maret 1999)
.. tertembak mati aparat kepolisian. Ketiga warga itu adalah Armin
Paeni, Mui Ekho
From: Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, March 01, 1999 10:56 PM
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Kompas (2 Maret 1999)
.. tertembak
In a message dated 3/2/99 6:40:28 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Wah...kalau tahu Ramadhan Pohan itu professional, tulisannya saya baca
semua deh dari dulu. Sayangnya saya baru tahu.
##
Ketika saya memposting gagasan BOIKOT KOMPAS, itu tak ada hubungannya dengan
professional, tulisannya saya baca
semua deh dari dulu. Sayangnya saya baru tahu.
##
Ketika saya memposting gagasan BOIKOT KOMPAS, itu tak ada hubungannya dengan
pekerjaan saya. Sejak dulu saya sering menyebutkan bahwa posting saya di
Permias@ ini tak ada hubungannya dengan pekerjaan
Coba dijelaskan apa alasan anda untuk mengatakan kami, Nasrani, mencoba
berpura-pura bodoh? Heran saya...kok bisa segampang itu anda menuduh kami
"BODOH" atau "Berpura-Pura Bodoh"
Saya sendiri tidak yakin apa kalian (Muslim) akan bersikap netral seratus
persen, buktinya selama ini, saat Gereja
Tapi anda juga tidak niat toh?
disinggung juga setelah kami juga yang menyinggungnya...baru anda mengakui..
itu saja tidak niat...
ya sudahlah...ngga bakalan selesai kalau kita terus-terusan begini...
mending kita ngomongin yang lain...mau kerja sama juga susah...
pada ngga niat sih...(Atau
Maaf Bung Moko, bahwa yang membuat kepanjangan Kompas seperti itu bukanlah
saya. Saya sendiri mengetahuinya saat pertama kali ikut orientasi studi belasan
tahun silam. Dan ini terjadi di dua univ. Saat itu saya bingung bagaimana kok
bisa dibilang seperti itu. Jawaban yg saya terima adalah: "Dungu
amadhan Pohan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, March 01, 1999 10:56 PM
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Kompas (2 Maret 1999)
.. tertembak mati aparat kepol
Students in the US [EMAIL PROTECTED]
Sender: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
From: Helson Siagian [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
To: [EMAIL PROTECTED]
In-Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Sesungguhnya orang yang selalu merasa dirinya pintar
Waduh..., jangan nyerempet-nyerempet gitu dong "memuji" orang, bisa-
bisa nanti dianggap melanggar HAM-dM (Hak Asasi Menulis di Milis).
Kurang bijaksana rasanya merangkaikan kata "profesional" pada
tulisan(pendapat pribadi) yang kebetulan saja dibuat oleh seorang yang
berprofesi sebagai wartawan,
Kembali agama menjadi biang hiruk pikuk. Heran sekali mengapa orang yang
berpendidikan (tinggi) belum bisa melihat agama sebagai urusan seseorang
dengan Tuhannya? Kembali juga dengan agama dijadikan alat menyerang orang
pengikut agama lainnya. Padahal 'kan agama dibuat agar manusia tidak
jumlah kaum fanatik Kompas emang
jutaan.. :)
Cheers
STEPHANIE
-Original Message-
From: Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, March 01, 1999 10:56 PM
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3/2/99 12:44:2
: Helson Siagian [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
To: [EMAIL PROTECTED]
In-Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Sesungguhnya orang yang selalu merasa dirinya pintar adalah orang tidak
pintar.
Helson SIAGIAN
---
http://gwu.edu/~siagian
persatuan adalah diatas segala-segalanya.
Jadi sekali lagi, adalah sangat bijaksana untuk tidak meladeni atau
menghiraukan perdebatan yang ada kaitan dengan agama, mengingat
ke-sensitif-an nya yang mudah memicu ke perdebatan a'la kusir.
Mengenai judul boikot kompas, saya rasa tidak usah dibesar
He...hetenang bang andrew:-)
Siapa nuduh siapa disinikoq bang andrew merasa sedang saya pojokkan
?jangan terlampau dimasukkan ke hati laa
Karena kebetulan saat ini Kompas yang sedang jadi topiknya.ya
tulisan itu memang ditujukan untuk umat Nasrani
Dan coba baca
anda baca donk tulisan anda...mungkin anda memang tidak bermaksud
memojokkan, tapi tulisan anda terasa sekali memojokkan saya (kami)
bukan dimasukin ke dalam hati, apa saya harus diam saja, atau enggeh
nuwun pada setiap tulisan saudara...engga kan...lho kok setiap ada
tulisan dari saudara muslim
"Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote:
Herannya lagi mengapa selalu yang dituduh adalah orang-orang Kristen sebagai
biang kerok. Padahal selama republik ini berdiri belum ada orang Kristen
yang jadi presiden.
he..he..he..
Dengan kekuatan mayoritas di Indonesia (bahkan terbesar di
]
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Kompas (2 Maret 1999)
.. tertembak mati aparat kepolisian. Ketiga warga itu adalah Armin
Paeni, Mui Ekhoran, dan Husein Umar. Mereka ditembak di sekitar rumah
ibadah Dusun
(rada2) kurang ada..
And anyway, you're right.. jumlah kaum fanatik Kompas emang jutaan.. :)
Cheers
STEPHANIE
-Original Message-
From: Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, March 01, 1999 10:56 PM
Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
In a message dated 3
32 matches
Mail list logo