Sdr.
Saya akan menceritakan pengalaman saya. Dalam 2 tahun terakhir ini saya tidak dapat memakai kaos kaki sambil duduk, karena pinggang sayasakit sekali bila dibongklokkan. Untuk memasang kaos kaki saya terpaksa harus berdiri seperti burung bangau lagi tidur. Suatu kesempatan seorang teman
Komentar saya untuk masalah persampahan ini adalah:
1.Perubahan bukan untuk dibicarakan tapi untuk dilakukan/ditindaki.
Bagi yg merasa milis ini perlu ada perubahan, bertindaklah,
berbuatlah sesuatu untuk milis ini, postinglah hal2 yg menurut
anda bisa memperbaiki milis ini. Jangan
Salam PERMIAS,
Ini untuk kedua kalinya -kalau tidak salah lho- saya membaca nama Bapak
Dubes RI kita di AS di bawa2 di milis permias@ dengan pernyataannya yang
mengatakan bahwa permias@ kebanyakan sampahnya (bau donk..hehehe...).
Well, taruhlah pernyataan itu pernah beliau ungkapkan -entah
Rekan-rekan yth.,
Menanggapi isu tentang pak dubes yang menyebut milis permias=sampah,
barangkali ada baiknya pula kalau kita mencoba melihat dan merasakan
kembali kira-kira apa saja yang telah termuat dalam milis permias ini
dalam kurun waktu setahun terakhir ini saja. Dan, rasanya, menurut
Saya setuju dengan bung Marianus tentang asumsi bahwa
pernyataan pak Dubes itu benar (ini bermanfaat untuk
mengingatkan kita). Jadi yang akan kita lakukan adalah
memperbaiki isi dari posting-posting di milis ini. Ada
beberapa cara untuk memperbaiki, salah satu yang saya
usulkan adalah penentuan
sederhana saja sih sebenarnya
yang dimaksud pak dubes itu bukan "sampah" dalam tanda kutip
tapi perwujudan dari semua diskusi dan ide yang ada di milis ini :)
mungkin kita kurang atau tidak aktif mewujudkan ide-ide atau diskusi-diskusi
yang telah diketengahkan oleh kita semua
jadinya ya
k. banyak juga yang saya ambil hikmahnya dari milis ini.
selamat berdiskusi.
faran
Date: Wed, 12 Jul 2000 17:33:28 CDT
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
From: tommy soemanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Benarkah Permias@ Itu Milis Sampah?
To: [EMAIL PROTECTED]
Benarkah ? menurut anda sendiri bagaimana ?
Anda duluan dech kasih komentarnya
Nanti kalau saya yang ngomong duluan dibilang sok tahu dan sok pinter,
takut ah dicap seperti itu ,
Senyum manis :-)
Hadeer
Ps.
Pertanyaan ini udah dari dulu pengen saya tanya, yaitu kenapa
, berikanlah
senyuman barang sedikit kepada yang kalah.
Salam,
bRidWaN
--
At 12:31 PM 6/9/99 +0700, Hadeer wrote:
Benarkah ? menurut anda sendiri bagaimana ?
Anda duluan dech kasih komentarnya
Nanti kalau saya yang ngomong duluan dibilang sok tahu dan sok
Benarkah PDIP partai pro-statusquo?Mengapa?
:-)
jabat erat
FRAREV SITORUS
Benarkah ? menurut anda sendiri bagaimana ? Anda duluan dech kasih komentarnya Nanti kalau saya yang ngomong duluan dibilang sok tahu dan sok pinter, takut ah dicap seperti itu , Senyum manis :-)HadeerPs.Pertanyaan ini udah dari dulu pengen saya tanya, yaitu kenapa salam
On Wed, 9 Jun 1999, Hadeer wrote:
# Benarkah ? menurut anda sendiri bagaimana ? Anda duluan dech kasih
# komentarnya
Saya kan mau menanyakan paradigma dari bung Hadeer mengenai tanggapan dari
pak Eep S. tersebut...?
# Nanti kalau saya yang ngomong duluan dibilang sok tahu dan sok
Saudara Andrew Pattiwael yang saya hormati. Saya kagum atas rasa optimis
saudara dalam mempercayai berita yang anda lampirkan. Putra-putri daerah
memang akan pulang ke rumah, dan itu pasti. Tetapi jangan ada cap "putra-putri
daerah" kepada kami sebab dengan demikian anda/ataupun pemerintah, telah
Maklum? Saya maklum kok, hanya saya kecewa dengan perasaan pesimis anda.
Posting yang saya bawa adalah untuk MENGAJAK PARA PUTRA PUTRI DAERAH (
Yang termasuk juga saya) untuk berpartisipasi lebih RIIL dalam
pemerintahan dan politik Nasional
Posting saya bukan propaganda semu dan belaka yang
Bung Hadeer,
Boleh saja anda menggunakannya.
Ini negara Demokrasi, kan..??
Bebas menyatakan pendapat dan
buah pikiran.
Hanya saja kita harus siap untuk
kecewa apabila calon Pemimpin
yang kita favouritkan akan menjadi
bahan pembicaraan khalayak ramai.
Misal : Saudara-saudara,
Inilah
USUL :
Gimana kalo untuk selanjutnya jargon Orang-orang Lama diganti dengan
Orang - orang BERSIH.
Bisa sajakan ada orang "baru" yang "kotor"atau ada orang "lama" yang
"bersih"... :-)
Kaya'nya lebih enak ya pake istilah / jargon Orang - Orang
Bersihdech
Gimana Bang
Wah, Usul-nya bagus tuh rekan Hadeer, thanks!
Sayapun sebetulnya setuju bahwa mengapa kita
tidak mau memaafkan orang yang pernah khilaf ?
Kalau maaf sih, sebagai umat beragama pasti kita
berikan, iya ngga ? Tapi kalau kesalahan politik
atau perbuatan menyengsarakan rakyat, kelihatannya
agak
Dipanggil Bung boleh koq...:-)
Kalau bang bridwan masih menunggu waktu, alam dan sejarah dalam
mengganti jargon, saya sudah menggunakan jargon yang baru."Orang
Bersih"okeh...? :-)
Smile..and Thanks...
Hadeer
bRidWaN wrote:
Wah, Usul-nya bagus tuh rekan Hadeer, thanks!
Sayapun
Rekan Hadeer,
Terima kasih atas tanggapannya.
Sebelumnya saya ingin bertanya dulu : kira-kira
Pemilu seperti apa yang kita impikan bersama,
serta apa Target/Objective-nya ?
Saya yakin tujuan akhir dari Pemilu yang kita
nantikan bersama adalah: "Untuk membentuk suatu
Pemerintahan BARU yang bersih
Saudara sekalian:
" Yang penting, siapapun yang menang nanti, asalkan melalui Pemilu
yang 'jurdil', haruslah kita dukung. Tidak perduli siapa yang kalah,
atau yang menang. Salam, bRidWaN"
Pernyataan Bung Bridwan di atas adalah ungkapan dari pemahaman sikap
demokratis. Konsekuensi dari
Ya biarkan saja tho lha wong namanya demokratis
mau karbitan, mau enggak...bodohlah
yang penting cara-caranya masih legal
saya kira setiap orang berhak memilih dan dipilih.
Kalau toh ada orang yang mau memilih partai karbitan, itu khan hak
mereka.
Justru orang kayak AS Hikam itu yang tidak
21 matches
Mail list logo