Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (Renungan untuk yang Muslim !)

1999-06-07 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
10:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (Renungan untuk yang Muslim !) Efron wrote: Bung Rosadi, Lha jawaban Anda makin nggak mengena. Anda juga setuju kalo hanya Tuhan yang tahu apakah manusia itu baik atau buruk. Sekarang bagaimana minta info

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-06 Terurut Topik bRidWaN
: Sunday, June 06, 1999 7:27 AM Subject: Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia Saya minta klarifikasi nih : Apa betul komposisi agama Caleg GOLKAR pada tahun 70 an seperti komposisi agama caleg PDI-P sekarang ini? Terima kasih ya atas konfirmasinya? Salam, Nasrullah idris

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (Renungan untuk yang Muslim !)

1999-06-05 Terurut Topik Ichwan Ramli
- From: Fara [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, June 05, 1999 10:38 AM Subject: Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (Renungan untuk yang Muslim !) Efron wrote: Bung Rosadi, Lha jawaban Anda makin nggak mengena. Anda juga setuju kalo hanya Tuhan yang tahu apak

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-05 Terurut Topik Irwan Ariston Napitupulu
In a message dated 6/2/99 11:27:40 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Irwan wrote: Dengan demikian sebenarnya selama ini toh ngga ada masalah mengenai komposisi anggota DPR kita dari segi agama yg tampaknya menjadi titik tolak anda dalam menilai komposisi anggota DPR,

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-05 Terurut Topik bRidWaN
Rekan-Rekan Permias@ Maaf saya hanya ingin mengomentari sebahagian saja dari materi diskusi dibawah ini Saya tertarik karena ada pernyataan tentang: "Anggota DPR yang mayoritas Islam dijaman Orde Baru yang dikatakan "banyak yang brengsek", yang membuat rakyat Indonesia yang mayoritas Islam

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (lae Irwan !)

1999-06-05 Terurut Topik Mohammad Rosadi
Irwan wrote: Lho, anda ini gimana toh bung Rosadi. Di posting terdahulu khan yg coba anda angkat adalah masalah komposisi yg dikaitkan dengan kuantiti. Makanya saya komentarinya dengan mengikuti jalan pikiran anda, yaitu dari segi kuantiti. Saya katakan di atas, toh dari permasalahan kuantiti yg

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-05 Terurut Topik Nasrullah Idris
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, June 06, 1999 7:27 AM Subject: Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia Saya minta klarifikasi nih : Apa betul komposisi agama Caleg GOLKAR pada tahun 70 an seperti komposisi agama caleg PDI-P sekarang ini? Terima

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (lae Irwan !)

1999-06-05 Terurut Topik Irwan Ariston Napitupulu
Bung Rosadi, saya merasa diskusi kita sudah ngga jelas lagi arahnya kemana. Hal ini saya rasakan karena adanya perbedaan sudut pandang atau pun persepsi permasalahan yg diangkat. Karena kebetulan saya lagi ngga pengen naik delman, karenanya saya mengambil inisiatif untuk mensudahi diskusi kita

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-04 Terurut Topik FRAREV SITORUS
Saya teringat pada saat Saya ketemu dengan Australia Man di kota meDan pada awal 1999 kemarin. Dia memberi pendapat bahwa Negara Indonesia ini mengalami kehancuran hanya dengan agama, sedangkan sebelumnya dia tidak pernah mempunyai alasan seperti itu. MengapaApakah karena bangsa Indonesia

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-04 Terurut Topik Ichwan Ramli
pada ummat, siapa yang dipercayainya untuk mewakili. salam, - Original Message - From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 04, 1999 4:25 PM Subject: Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia Hidup MUI Jadi ingat Ketua MUI kampanye Golkar di Kalimantan

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-04 Terurut Topik Blucer Rajagukguk
. salam, - Original Message - From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 04, 1999 4:25 PM Subject: Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia Hidup MUI Jadi ingat Ketua MUI kampanye Golkar di Kalimantan...:)) Salam, bRidWaN Republika

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-04 Terurut Topik bRidWaN
: Himbauan Majelis Ulama Indonesia Hidup MUI Jadi ingat Ketua MUI kampanye Golkar di Kalimantan...:)) Salam, bRidWaN Republika == Amanat MUI dan PP Muhammadiyah JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Majelis

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (Renungan untuk yang Muslim !)

1999-06-04 Terurut Topik Mohammad Rosadi
g politik dan ekonomi, tidak seperti masa-masa sebelumnya yang selalu terpinggirkan dan lebih banyak menjadi penonton saja. Salam, Mohamad Rosadi Virginia Wassalam, Efron -Original Message- From: Mohammad Rosadi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, 04 June, 1999 11:09 AM To: [EMA

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia (Renungan untuk yang Muslim !)

1999-06-04 Terurut Topik Fara
--- Mohammad Rosadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Efron wrote: Bung Rosadi, Lha jawaban Anda makin nggak mengena. Anda juga setuju kalo hanya Tuhan yang tahu apakah manusia itu baik atau buruk. Sekarang bagaimana minta info dari Tuhan siapa saja yang baik yang menjalankan agama sesuai

Re: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-03 Terurut Topik Rama Indrayana
04, 1999 4:16 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] Lho...lho...tunggu dulu dong mbak IR dan bung Atar...ada diskusi apaan nih :-))) Mosok Saya tidak ikut diskusi soal topik ini..dianggap tau Salam KT Sudahlah: Bung

Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-03 Terurut Topik FRAREV SITORUS
Bung Atar...( maniak Liverpool yah...) kalau soal himbauan MUI ini adalah wajar - wajar saja. Tetapi Saya tidak dapat mengerti dari maksud bung Atar dengan apa2 saja untuk merealisasikan dengan diskusi topik ini yang dilakukan oleh bung Rosadi, MW, bung Irwan, bung Blucer , dkk ( kecuali Saya

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-03 Terurut Topik bRidWaN
: Himbauan Majelis Ulama Indonesia ==dibusek Bung Irwan, tidak tepat juga kalau dikatakan tidak ada masalah. Sebagaimana yang kita sama-sama tahu, rejim orde baru semasa berkuasa dulu benar-benar telah mematikan kehidupan demokrasi di Indonesia. Kebebasan bersuara serta mengeluarkan pendapat ha

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-03 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
Dari jendela kantor saya terlihat sepertinya pawai PDIP tak terbendungkan. Jalanan mbludak bak banjir tahunan di Jakarta. Tampak mereka menaiki sedan, bussampai sepeda, becak, dan gerobak. Memang sangat heterogen para pendukung PDIP. Kembali saya tergelitik akan himbauan MUI itu dengan

Re: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-03 Terurut Topik Rama Indrayana
Mangkenye, nyimak dong mbak Frarev VIVA PS Kampung Utan RI -- From: FRAREV SITORUS[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, June 04, 1999 5:15 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] :-o gitu kan Saya kan

Re: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-03 Terurut Topik FRAREV SITORUS
: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] :-o gitu kan Saya kan mengerti...jadi maluu nih.:-))) Jangan marah dong mbak...Saya kan tidak tau... VIVA PSMS KT -Original Message- From: Rama Indrayana Subject: Re: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] Ini Sitorus yg

Re: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-03 Terurut Topik FRAREV SITORUS
Majelis Ulama Indonesia] Mangkenye, nyimak dong mbak Frarev VIVA PS Kampung Utan RI -- From: FRAREV SITORUS Sent: Friday, June 04, 1999 5:15 AM Subject: Re: Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] :-o gitu kan Saya kan mengerti...jadi maluu nih

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-03 Terurut Topik Mohammad Rosadi
Efron wrote: Bung Rosadi, Bagaimana ya caranya membuktikan seseorang itu Islam tulen atau hanya di KTP? Buat anda memang rada-rada sulit, karena untuk membuktikan apakah seorang itu muslim tulen atau KTP hanya dapat dilakukan dengan mempelajari dan memahami Al-quran dan hadits secara benar.

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-02 Terurut Topik Nasrullah Idris
kepada kiai yang ada di sekitar rumahnya masing2. Salam, Nasrullah Idris -Original Message- From: Pungkas Ali [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, June 02, 1999 11:10 AM Subject: Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia Saya kira para ulama di MUI

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-02 Terurut Topik bRidWaN
MUI juga harus di Reformasi lah.iya ngga..?? At 07:37 AM 6/2/99 +0700, Nasrullah Idris wrote: MUI menghimbau, agar ummat Islam dalam menggunakan hak pilihnya (PEMILU) untuk memilih calon legislatif yang beragama Islam. Komentar : wajarkah himbauan tersebut? atau apakah himbauan

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-02 Terurut Topik Mohammad Rosadi
Assalamua'alaikum wr.wb Himbauan MUI agar umat Islam memilih caleg yang muslim menurut saya adalah suatu hal yang sangat wajar. Logikanya kan sederhana saja, umat Islam yang jumlahnya MAYORITAS di Indonesia tentu sudah sepantasnya memiliki porsi "wakil rakyat" yang mayoritas pula di DPR nanti.

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-02 Terurut Topik Irwan Ariston Napitupulu
Menurut pandangan saya yg beragama Kristen ini, himbauan MUI adalah wajar2 saja. Namanya juga sudah MUI, Majelis Ulama Indonesia, suatu organisasi atau wadah tempat berkumpulnya para ulama Indonesia. Terlepas dari diakui atau tidaknya organsisasi ini oleh umat Islam. Karena MUI adalah organisasi

Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-02 Terurut Topik Mardhika Wisesa
Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: MW: Saya rasa memang sudah sewajarnyasetidaknya MUI hanya menghimbau, bukan memaksakan ataupun memerintahkan. Mungkin juga PGI/KWI , Walubi, dan yang Hindu pun akan menganjurkan/menghimbau agar pemeluknya, dapat memberikan pilihan mereka

Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-02 Terurut Topik Blucer Rajagukguk
olh(kata si Doel lho) RI -- From: Mardhika Wisesa[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, June 03, 1999 12:02 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote:

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-02 Terurut Topik Mohammad Rosadi
Irwan wrote: ===deleted=== Berikut ini sedikit kritikan saya terhadap cara berpikir rekan saya, bung Rosadi. Silahkan...,saya akan mencoba menanggapi balik kritikan anda. Irwan wrote: Bung Rosadi, selama ini toh anggota DPR itu mayoritas beragama Islam. Kecuali yg anda

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-02 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
PROTECTED] Subject: Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia ==dibusek Bung Irwan, tidak tepat juga kalau dikatakan tidak ada masalah. Sebagaimana yang kita sama-sama tahu, rejim orde baru semasa berkuasa dulu benar-benar telah mematikan kehidupan demokrasi di Indonesia. Kebebasan bers

Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-02 Terurut Topik Arikrisna M Tarigan
...(kata si Doel lho) RI -- From: Mardhika Wisesa[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, June 03, 1999 12:02 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: MW: S

Do-Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia]

1999-06-02 Terurut Topik FRAREV SITORUS
ubject: Re: [Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia] Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: MW: Saya rasa memang sudah sewajarnyasetidaknya MUI hanya menghimbau, bukan memaksakan ataupun memerintahkan. Mungkin juga PGI/KWI , Walubi, dan --deleted-

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-01 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
ah.:-) Efron -Original Message- From: Nasrullah Idris [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, 02 June, 1999 7:37 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Himbauan Majelis Ulama Indonesia MUI menghimbau, agar ummat Islam dalam menggunakan hak pilihnya (PEMILU) untuk

Re: Himbauan Majelis Ulama Indonesia

1999-06-01 Terurut Topik Pungkas Ali
Saya kira para ulama di MUI tidak senaif itu. Saya kira himbauan ini juga tidak keluar begitu saja tanpa melalui pertimbangan-pertimbangan syara' (bukan SARA). Saya yakin himbauan ini melalui timbangan maslahat-mudharat (manfaat-bahaya). Jika kita ingin berpikir kritis maka kita juga harus