Whoaaa kelas berat nih Mbak Mia kalau mainannya King James sih :)
Saya cuma baca ya kalau muncul di tata ibadah (liturgi) saja
hehehe kalah deh sama Mbak Mia.
Ya itulah Mbak, memang untuk bisa sampai tahap empati harus bisa dan
berani kenalan. Kadang buat kenalan aja kita suka takut ya,
Mas Ary ysh :)
Saya sih ngga niat bela agama mana2 nih. Saya mengungkapkan apa yg
saya tahu, dan belajar selalu kritis berkait dimensi ruang dan waktu
*_^^ supaya tidak anachronistic.
Tanggapan Mas Ary jadi mendorong saya buat neliti lagi first-second
wave fem. itu, konteksnya masyarakatnya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
;-))
Sampe segininya ya...
Iya udah sampe segini :) soale kayaknya Mas Ary udah di taraf tai-chi
master ya, teknik olah napasnya luar biasa :))
Terímakasih atas artikelnya, kalo nggak salah pernah
Oya, supaya dimensi ruang dan waktunya tidak kacau :) kayaknya harus
dipelajari juga, jenis kekristenan seperti apa yang berkembang di Amrik.
Saya kira sudah jadi pengetahuan umum kan kalau kekristenan di Amerika
itu (banyak yang -sekali lagi harus tepat, krn kekristenan sangat2
tidak satu)
enggak apa-apa Kok Mba Ida, memang agak seredak seruduk maklum masih
remeng-remeng;)
Tapi memang seperti yang dijelaskan Pak Ary bahwa feminism sendiri
enggak ujuk2 jleg ada. Sepertinya embrio dari feminsm di eropa sendiri
seiring dengan revolusi kriten terutama dalam perkembangan portestan.
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 05, 2006 10:00 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Mas Ary ysh :)
Saya sih ngga niat bela agama mana2 nih. Saya mengungkapkan apa yg
saya
Can Islam liberate womem ?
Muslim women and scholars think it does - spiritually and sexually. By
Madeleine Bunting
Madeleine Bunting
Guardian
We're sitting in a stylish club, ArRum, in Clerkenwell, central London.
Firelight is flickering on the leather sofas, there is
[EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 05, 2006 10:00 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Mas Ary ysh :)
Saya sih ngga niat bela agama mana2 nih. Saya mengungkapkan apa yg
saya tahu, dan belajar selalu kritis berkait
Lha, sami mawon sebetulnya sih Mbak Kilat, saya juga ngga tahu banyak
sejarah Eropa, yang jelas bahwa gereja banyak melakukan kezaliman,
semua sudah mengakuinya (saya sih ngga merasa ada ikatan emosional
apa2).
Tapi kalau pakai rasa2 ntar roh2 pelaku sejarah ngga terima lho Mbak,,
hehehe
Hi mbak Ida.
Terimakasih sharingnya. Beruntungnya punya sahabat seperti itu!
Kalau boleh saya juga mau sharing dengan mbak Ida, yang dulu pernah
saya ceritakan di sini.
Diantara 3-4 buku yang meninggalkan kesan terdalam selama hidupku,
salah satunya adalah Bible (versi King James), yang
- Original Message -
From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 04, 2006 2:55 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
(deleted)
Soal dikotomis, lha itu pentingnya utk thinking out of the box, utk
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bahkan dalam posting terakhir mbak Flora, bukunya Pak Quraish Shihab
yang
sebetulnya hanya berusaha membuat peta pendapat pun ternyata berusaha
dinafikkan dengan ditarik ke salah satu titik ekstrim
Iya, ngeri ya Pak Jano - pemisahan total kayak di Saudi Arabia kan??
hehehe..
salam
Mia
jano ko [EMAIL PROTECTED]
Ngeri engga tuch, some radical feminist advocate separatism - a
complete
separation of male and female in society and culture.
Selamat menunaikan ibadah ujian, semoga
walah, aku kok baru tahu kalo saudi ini termasuk radical feminist ? oom
jano ko iye kepriben toh ?
salam,
Ari Condro
- Original Message -
From: Mia [EMAIL PROTECTED]
Iya, ngeri ya Pak Jano - pemisahan total kayak di Saudi Arabia kan??
hehehe..
jano ko [EMAIL PROTECTED]
Ngeri engga
W,,, boleh juga nih Pak Wida loncatannya :) gimana kalau Bu Wadud
bergerak lebih lanjut (atau sudah?): dekonstruksi teks? :-)
Mbak Herni, kalau Foucault masuk arena, perumpamaan pisau saya yg
kemarin bisa digugat tuh :) hehehe masalahnya saya ngga seberani
Nabi Muhammad bikin transformasi
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 04, 2006 8:44 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim - Feminism
in many forms
W,,, boleh juga nih Pak Wida loncatannya :) gimana kalau Bu
Masya Allaaa,,, Mas Ary ini memang ahli mencuri napas :)
Konon Mernissi lebih kontroversial ya? hehehe ntar saya disuruh
bongkar arsip WM lagi :)
Btw, ini ada artikel lawas ttg dekon. itu, awalnya saya ragu
copy-paste krn penulisnya non-muslim. Tapi kalau sekedar lontaran
pemikiran saya
Hapunten pisan nih Teh Kilat, jangan tersinggung ya...
Kalau ahli sejarah mah bilang Teh Kilat berpikirnya secara
anachronistic (singkatnya mah kurang kontekstual kitu?).
Jaman [tertindas banget..banget akibat dari pemahaman agama
(kristen) yang keliru ;] itu bukannya di abad kegelapan
kebaikan bersama
:-D
Wasalam
Ary
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 04, 2006 9:38 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim - Feminism
in many forms
Masya Allaaa,,, Mas Ary ini memang
: Tuesday, April 04, 2006 9:18 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Hapunten pisan nih Teh Kilat, jangan tersinggung ya...
Kalau ahli sejarah mah bilang Teh Kilat berpikirnya secara
anachronistic (singkatnya mah kurang kontekstual kitu?).
Jaman [tertindas
Terimakasih mbak Ida.
Dengan Sato kita oke kok dalam love-hate relationship..:-) Artinya
Sato nulis 5 aku bisa nulis 10 hahahaBahkan Sato itu favoritnya
cewek-cewek di sini...maklum piaraan kita...
Berkenaan dengan judul di atas Karen Armstrong.. apa yang
dikatakan Sato tentang buku
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 03, 2006 6:22 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Mas Ary yb,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL
Hahahaha boljug, boljug nih WM punya piaraan, makin kerasan saya :)
Kapan hari kan ada seruan WM goes poliandri, saya dukung habis Mbak
Mia :)))
Terus terang saya berhutang pada karib muslimah saya, putri tokoh
muhammadiyah, dari keluarga pebisnis batik (jadi bisa kebayang kan
Sebetulnya sedari kemarin saya menunggu tambahan darah dari Mbak Herni
nih :) saya sudah keluarkan seluruh jurus gingkang, lwekang, gwakang,
sampai singkang,,,sudah hampir habis napas saya, tapi ternyata napas
Mas Ary luar biasa panjangnya :-)))
Sebetulnya ketika Mas Ary membuat metafora vacum
Hhhmm, untung kemarin 3 hari - sampai hari sabtu ke Magelang. Jadi gak
perlu ikut ikutan abis napas heheeh ...:P Aku bawa telor asin dari Brebes
nih, (gak sempat cari wingko, atau wajik, atau getuk Trio, apalagi ayam
bakar Ninit), sempetnya mampir berenti di Brebes, liat liat telor asin,
poci,
,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 03, 2006 9:00 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
:)))
habis
: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 03, 2006 9:00 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
:)))
habis mbak Ida belum belajar ilmu curi nafasnya sih.
Padahal itu yang saya pelajari terlebih dahulu...
;-D
Pada
Nimbrung ya Mba;)
Memang ada semacam stigma yang berlaku dan dipercaya pada umumnya
bahwa feminism berasal dari barat, kalau saya tidak salah memang
kondisi perempuan di barat dalam kondisi tertindas banget..banget
akibat dari pemahaman agama (kristen) yang keliru. Ketika kitab Taurat
to
wanita-muslimah@yahoogroups.com
To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc
Subject
Re: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim - Feminism in
many forms
Jeng Herni ikutan Feminism yang mana ya ? :)
Berani engga Jeng Herni bikin Femin-islam - Female yang tunduk kepada
Allah
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi kesimpulannya, secara inheren sebetulnya nggak ada masalah dengan
feminisme.
Lha wong setiap kali muslim belajar sejárah Nabi dari kecil, cerita
awalnya
ya ttg hal itu.
Problemnya ya di
Dari diskusi yang kreatif ini, satu hal yang kita semua setuju -
berkenaan dengan 'khittah' semula, bahwa mbak Ida memahami tentang
sudut pandang Muslim pada umumnya, bahwa N. Muhammad meninggalkan
legacy feminism yang jarumnya mestinya berputar sesuai kejadian-
kejadian dalam ruang dan waktu.
Mas Ary yb,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Menabrakkan dalam arti memberi kotak-kotak terpisah antara agama dan
feminisme.
Mensekulerkan antara islam dan feminisme.
Padahal sebetulnya semuanya berada dalam alur yang sama dan tidak
Mbak Mia, saya harus acungkan jempol sebab ternyata Mbak Mia bukan
spesialis bidang feminism, tapi kok ya udah kayak peneliti gitu :))
Tadinya saya mau mengaku anak bawang, tapi karena orang sekaliber Mbak
Herni saja mengaku demikian, maka saya harus bilang saya di tingkat
cucu atau cicitnya
Mbak Mia yb :)
IMHO, ini menyangkut persoalan tidak saling kenal juga makanya
saya mendukung gerakan dialog antar agama (walau tidak aktif di
tingkat publik), melalui dialog paling tidak mencoba saling mengerti,
di tingkat paling dasar setidaknya belajar tahu ajaran orang lain.
Masalahnya,
Wah terima kasih buat tambahannya Mas Ary.
Demikianlah memang banyak dimensi yang harus kita amati. Ada
pendekatan khusus untuk ini: Intersectional analysis.
Rupanya saya kudu bongkar2 arsip WM dulu ya :)
Mas Ary, hati2 lho bilang gini:
Terutama karena Islam sendiri sbg. nilai-nilai tidak
- Original Message -
From: idakhouw
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 01, 2006 4:19 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Wah terima kasih buat tambahannya Mas Ary.
Demikianlah memang banyak dimensi yang harus kita
Kali ini ngerjain Mas Ary ah :))
1.Masih kurang spesifik: Gereja Katolik mana nih,,, Timur opo Barat ;)
2. Istilah pendeta tidak ada dalam Katolik Roma (kayaknya juga di
Timur tidak pake istilah ini), yang ada adalah
rohaniwan/pastor/pater/romo -mungkin ada lagi lainnya-
3. Selalu ada sisi
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 01, 2006 4:52 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Kali ini ngerjain Mas Ary ah :))
1.Masih kurang spesifik: Gereja Katolik mana nih,,, Timur
Hehehe,,, lagi pada ngalong ya kita, atau Mas Ary baru selesai sholat
tahajud? :-)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Memang kompleks kok...
Tentu saja selalu ada kebaikan dan keburukan dari sesuatu. Hanya
saja saya
percaya bahwa
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 01, 2006 10:28 PM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
(deleted)
Nah terkait dengan konteks, jika mbak Ida percaya hal di atas, tentu
saja
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 02, 2006 1:01 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote
perempuan).
Muammar Qaddhafi, pakai e-mailnya Abah pd mlm/hr Jum'at
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 25, 2006 12:59
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya tidak
Terimakasih sharingnya mbak Ida.
Situasi sekarang emang seperti yang mbak Ida jabarkan. Makanya
feminism adalah energi baru yang akan ikut membangun makna baru
dalam studi dan kehidupan beragama.
Setelah Yesus pergi murid-muridnya meneruskan ajarannya. Yang
tercatat di gereja kebanyakan murid
Kalo soal ngomongin teologi sih Sato pasti kalah set deh...:-) Mohon
maap, tapi ummat Kristen masih menyimpan persoalan dengan teologinya,
apalagi berkenaan dengan feminism. Apa perlu saya jabarkan? Nggak
usah deh. Tapi yang anda jabarkan dalam postinganmu itu
memproyeksikan pemahaman teologi
Hoaaa jadi hareudang nih ruangan :)
Cuma tergelitik berkomentar krn tema Kristen Barat masuk arena.
Saya kira sih persoalan belum selesai itu tidak cuma di Gereja Barat
(dengan belum masuknya perempuan dalam hirarki [Gereja Katolik Roma]
ya?), Gereja Timur pun pasti punya persoalan dengan
(kelamin perempuan).
Muammar Qaddhafi, pakai e-mailnya Abah pd mlm/hr Jum'at
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 25, 2006 12:59
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya
nggak ada prasangka gender spt. bahasa-bahasa yang
umurnya sudah tua.
Salam
Ary
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 25, 2006 6:59 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
sudah tua.
Salam
Ary
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 25, 2006 6:59 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya tidak percaya Arab Jahiliyah tidak
Ringkasnya, Arab Jahil nggak punya sistem dan konsep keagamaan dan
spiritual yang mencukupi. Wong hari Pembalasan saja nggak dipercaya.
Dewa-dewa perempuan itu adalah yang mereka bawa dari daerah Fertile
Crescent (Meso, Persia, Iraq). Para sejarawan purbakala juga setuju
bahwa pertanian kuno
.
Salam
Ary
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 28, 2006 1:33 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Al Lat adalah TUHAN berkelamin PEREMPUAN. Dialah Dewi Perang dan Dewi
Kesuburan
Saya tidak percaya Arab Jahiliyah tidak menghargai wanita. Saya kira
mereka jauh lebih menghargai dan MENGHORMATI perempuan dibanding
Islam. Sebagai bukti: tiga TUHAN yang paling mereka muliakan adalah
Tuhan Perempuan: Al Lat, Al Uzza dan Al Manat. Ketiga DEWI inilah yang
paling banyak mendapat
prasangka gender spt. bahasa-bahasa yang umurnya sudah
tua.
Salam
Ary
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 25, 2006 6:59 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya tidak percaya Arab
umurnya sudah tua.
Salam
Ary
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 25, 2006 6:59 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya tidak percaya Arab Jahiliyah tidak
maluku Bandung :D just kidding...)
Dan Kelamin is not one of them
Dan itu yang masuk akal memang...
Salam
Ary
- Original Message -
From: ariel
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 28, 2006 2:37 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah
Saya menduga keras Karen Armstrong ini adalah seorang penulis
pesanan. Sama dengan pelukis Basuki Abdullah. Lukisan dibuat
sedemikian rupa, jauh lebih cantik dari orang yang dilukis, untuk
menyenangkan orang kaya pemesan yang melihat lukisan dirinya itu
dengan wajah berseri-seri. Dan bagi Karen
itu menghina Nabi.
Padahal?
;-)
Salam
Ary
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, March 24, 2006 1:52 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Menanggapi tulisan mbak Aisha di bawah. Pendapat
he he he he
sato sama Vial sama dan serupa
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, March 24, 2006 6:17 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya menduga keras Karen Armstrong ini
ehm tuduhan ini harus dibuktikan lagi.
Apa Karen Amstrong termasuk penulis yang kaya-raya?
Dalam tulis yang di-fwd pak Wida, bahwa pada 1400 tahun yang lalu,
budaya Arab jahiliyah tidak menghargai wanita, hukum Islam datang
membawa kewajiban bagi laki2 untuk lebih menghargai wanita,hukum Islam
dan serupa
- Original Message -
From: satosakaki2004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, March 24, 2006 6:17 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya menduga keras Karen Armstrong ini adalah seorang penulis
Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim
Saya menduga keras Karen Armstrong ini adalah seorang penulis
pesanan. Sama dengan pelukis Basuki Abdullah. Lukisan dibuat
sedemikian rupa, jauh lebih cantik dari orang yang dilukis,
untuk
menyenangkan orang kaya pemesan yang
Menanggapi tulisan mbak Aisha di bawah. Pendapat Karen Armstrong tentang
poligami dan status perempuan dalam Islam :
Para kritikus Muhammad di Barat cenderung memandang pembolehan Poligami
ini sebagai murni sovinisme laki-laki. Film-film populer seperti Harem
memberi gambaran absurd dan
61 matches
Mail list logo