Re: [zamanku] PKS=NII???

2009-03-01 Terurut Topik teddy sunardi
Jangan mencampur-adukkan Islam dengan PKS dong bikin saya sebagai pemeluk
Islam tersinggung.!

Ummat Islam yang benar tentunya tidak mendukung orang pedofil macam Syekh
Puji! tapi tokoh PKS iya!

Wassalam

Teddy



Pada 28 Februari 2009 03:44, kamal mustakmal  menulis:

>   Fitnahan macam gini mah kagak laku di jual...masyarakat terlanjur jatuh
> cinta sama PKS.
> PKS akan menjadi Partai pemanaang PEMILU 2009. Hidup PKS, anjing
> menggonggong PKS jadi pemenang.
>
> Kepada seluruh Kader, simpatisan dan calon pemilih PKS, jangan hiraukan
> fitnah yang keji ini, mereka semua dari musuh Islam yang Nyata.
>
>
> Salam,
>
>
>
>
>
> --- On *Fri, 2/27/09, djoko pranyoto * wrote:
>
>
> From: djoko pranyoto 
> Subject: [zamanku] PKS=NII???
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Date: Friday, February 27, 2009, 3:07 AM
>
>Ini saya ada ketemu artikel di website.
>
>
>
> Bener gak ya 
>
>
>
>  - - - - - -
>
>
>
> *"SINAR" BARU NII - NEGARA ISLAM INDONESIA *
>
>
>
> *PARTAI KEADILAN SEJAHTERA *
>
>
>
> V I S I
>
>
>
> VISI UMUM :
>
> "SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI
>
> PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA
>
>
>
> VISI KHUSUS :
>
> PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI
>
> DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI.
>
>
>
> Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai :
>
> 1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan
>
> berbangsa dan bernegara.
>
> 2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses
>
> pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang.
>
> 3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai
>
> kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang
>
> rahmatan lil alamin.
>
> 4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia.
>
>
>
> M I S I
>
> 1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir
>
> taghyir.
>
> 2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai
>
> bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi.
>
> 3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan
>
> ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat.
>
> 4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan
>
> dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya.
>
> 5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten
>
> dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam.
>
> 6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah
>
> dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah
>
> Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya
>
> untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi.
>
> 7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak
>
> kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas.
>
>
>
> KESAMAAN PEMIKIRAN NII DAN PKS
>
>
>
> I. Sama-sama memiliki tujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS
>
> menggunakan metode yang sama dengan NII dalam rangka mencapai tujuan
>
> tersebut. Metode yang dimaksud yaitu:
>
> 1. Berusaha mencapai kekuasaan dengan waktu secepat-cepatnya dengan
>
> menggunakan berbagai macam alasan dan cara untuk memasuki dunia politik
>
> (eksekutif dan legislatif).
>
> 2. Menerapkan fa'i / ghanimah yang dianggap HALAL dalam aktivitas politik.
>
> adanya mahar politik, misal. pada pilpres dan pilkadal jakarta. Jadi harta
>
> dari manapun, baik dari koruptor, penjahat, maling, dsb dianggap halal
>
> karena merupakan fa'i. makanya jangan heran timbul anismisme (AM).
> (pokonya,
>
> "jangan tanya uangnya dari mana"). Contoh; pembangunan gedung DPP dari uang
>
> CT yg merupakan Obligor BLBI bermasalah. fa'i ini juga ada di NII.
>
> 3. Sama-sama menyingkirkan orang yg tidak sepaham dengan KETUA. Ini
>
> merupakan cara NII paling busuk. kalau di NII, orang yang tidak sepaham
>
> dengan pemimpin dianggap murtad.
>
> 4. Sekarang masih pada periode mekkah, belum periode madinah. jadi belum
>
> wajib menegakkan syariat islam. ini merupakan kesamaan NII dengan PKS.
>
> statement mahfuz sidiq terakhir (Pncasila dan UUD sdh FINAL) jg mendukung
>
> statement ini.
>
> 5. PKS pasti tahu bahwa mereka mereka tiap bulannya membayar IWB (infaq
>
> wajib bulanan), IWP (infaq wajib Personal), Zakat Maal, Zakat Profesi,
> Infaq
>
> Dunia Islam dst. Uang-uang tsb akan mengalir ke DPP (Bendahara). Anda
>
> bayangkan saja, misal ada 200.000 KI di PKS yang masing-masing orang tiap
>
> bulan membayar IWB, IWP, Zakat Profesi, dsb. Rata-rata sebesar 100.000 dan
>
> 50% untuk DPP maka akan ada uang sebanyak 10 Milyar tiap bulan untuk DPP.
>
> Katakanlah buat operasional DPP 5 Milyar/bulan. Maka sisa 5 milyar lagi
>
> kemana? intinya metode ini sama dengan yang digunakan NII. Dan yang paling
>
> penting, keuangan DPP tidak transparan dan tidak diaudit. Jadi
> s

Re: [zamanku] Re: Apakah Tuhan Pencipta Segalanya Termasuk Kejahatan ????

2009-03-01 Terurut Topik teddy sunardi
Iya justru saya kirim ini untuk dibikin polemik, kok Einstein dibawa-bawa
gitu.

salam

Teddy



2009/2/28 Ferry Wardiman 

>   --- In zamanku@yahoogroups.com , teddy
> sunardi 
> wrote:
> >
> > Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda
> salah,
> > Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.
> Seperti
> > dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk
> > mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan.
> > Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati
> manusia. Seperti
> > dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari
> ketiadaan
> > cahaya."
> >
> > Profesor itu terdiam.
> > Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein
>
> Ini HOAX !.
> Almarhum Albert Einstein sekarang sering dipakai namanya oleh orang-
> orang "bertuhan" untuk menunjukkan adanya karakter tuhannya yang
> diangan-angankannya supaya terasa "hadir" dalam dunia nyata.
>
> Apakah tidak ada tokoh lain ya?...
>
> Ferry Wardiman
>
>  
>


[zamanku] A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE

2009-03-01 Terurut Topik Amir Khan


--- Pada Kam, 26/2/09, Ponpes Al Rahmah  menulis:

Dari: Ponpes Al Rahmah 
Topik: [f...@sei] Postingan menarik dari milist tetangga...
Kepada: muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 26 Februari, 2009, 4:32 PM












Assalamu'ailaikum

Ada postingan menarik dari milist tetangga...


On 2/24/09, Ulil Abshar-Abdalla  wrote:

testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama
arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook. yang menyentuh
saya adalah kritik arbania terhadap doktrin PKS yg ia anggap sama
sekali tak manusiawi. padahal, pada ideolog ikhwanul muslimin yg
menjadi inspirasi gerakan tarbiyah/PKS selalu gembar-gembor bahwa
Islam (maksud Islam sebagaimana ditafsirkan dalam kerangka ideologi
mereka) adalah agama yg "waqi'i", dan "waqi'iyyah" adalah prinsip
utama dalam doktrin dan dakwah Islam. "waqi'i" artinya sikap realistis
terhadap kebutuhan alamiah manusia.

Silahkan dinikmati.
Ulil



Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

A TESTIMONY FROM EX PKS
 CADRE

Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk
menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di
Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan
renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.
Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara
objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar
mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati
masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta
jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan
orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.

Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita
saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca
mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis
sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai
 besar.
Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai
ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam
berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS
masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.

Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,
yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke
dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong
dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam.
Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas,
sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama
dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur
seperti yang telah saya terangkan.

Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan
politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah
basis
 PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri
atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun
pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur
lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi
di tingkat nasional.

Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang
duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah
orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah
mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga
yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader
pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS
yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai
mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk
berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya
akhirnya banyak tahu
 sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat
fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.

Dalam MS dan MB memiliki mas'ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan
mas'ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas'ul (ah)
ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas'ul(ah) yang
membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi
pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi
liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam
lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial
& politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni
BEM dan MPM).

Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah
yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk
dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang
terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat
atau
 MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan
memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat
oleh MS.

Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah
seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai
Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila le

[zamanku] KPU Jangan Berpolitik dan Berpolemik

2009-03-01 Terurut Topik victor silaen


Dimuat pada Harian Batak
Pos, 28 Februari 2009

 

 

KPU Jangan Berpolitik
dan Berpolemik

Oleh
Dr Victor Silaen, MA

 

   
Seperti halnya lembaga-lembaga independen negara yang didirikan
pasca-Soeharto, Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk lembaga quasi-negara yang
para komisionernya berasal dari berbagai kalangan dan bersifat independen. 
Artinya,
mereka digaji dan difasilitasi oleh negara, namun bukan merupakan subordinasi
dari pemerintah atau lembaga eksekutif. Itu sebabnya, secara hukum, kerja-kerja
mereka dilandasi dengan sebuah perundang-undangan. Mereka mendapat mandat dari
lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melaksanakan segala
sesuatu yang sudah diproses secara politik menjadi sebuah kebijakan publik yang
sah dan mengikat.

 


Berdasarkan itu, bolehkah KPU berpolitik? Jelas tidak. KPU hanya berwenang
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh para elit politik di DPR. Terkait
pemilu, maka KPU-lah penyelenggaranya. Di ranah dan ruang-lingkup itulah pula
kelak KPU harus memberi pertanggungjawaban: penyelenggaraan pemilu. Soal
bagaimana aturan main pemilu itu sendiri, tentu KPU juga tidak usah pusing dan
repot memikirkannya. Sebab, aturan main merupakan bagian dari apa yang harus
dipikirkan oleh para politisi di DPR. 

 


Terkait itu, lalu mengapa untuk sekian waktu lamanya KPU sempat masuk ke
dalam wacana “suara terbanyak versus zipper
system”? Mengapa pula harus ikut-ikutan berpolemik, ketika wacana tersebut
kemudian memunculkan pendapat pro dan kontra terhadap zipper system? Bahkan 
salah seorang komisionernya, Andi Nurpati,
pernah “ngotot” dengan mengatakan KPU tetap akan memberlakukan peraturan 
tersebut kendati perppu
(peraturan pemerintah pengganti undang-undang) terkait zipper system itu tidak 
dikabulkan. KPU, kata Andi, siap melayani
gugatan bila peraturan tersebut dianggap melanggar peraturan. Heran sekali, kok
terkesan KPU malah siap menabrak peraturan?

 

 Tak
heran jika akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan peringatan keras kepada
KPU terkait itu. Menurut MK, tindakan KPU tersebut mencerminkan mereka tidak
mengerti hukum. Sebab, berdasarkan konstitusi, putusan MK bersifat final dan
mengikat. Putusan MK juga merupakan negative legislator yang kekuatannya
setara dengan UU. “Keputusan MK sudah jelas. Saya ingatkan agar KPU tidak perlu
berwacana tentang teori hukum. Kalau persoalan hukum, di sini (MK) sudah
gudangnya,” ujar Ketua MK Mahfud MD di Jakarta, 18 Februari lalu. 

 


Mahfud menegaskan, jika KPU beralasan memerlukan peraturan pemerintah
perppu atau revisi terlebih dahulu, berdasarkan teori ataupun konstitusi yang
berlaku, maka hal itu sama sekali tidak benar. “Yang memerlukan perppu atau
revisi UU hanya yang menimbulkan kekosongan hukum untuk materi muatan UU, bukan
yang menyangkut teknis pelaksanaannya,” katanya.

 

 Rencana
KPU mengatur satu dari tiga caleg (calon anggota legislatif) terpilih harus
mewakili perempuan (zipper system) juga
dinilai Mahfud sebagai ketentuan di luar putusan MK. Menurutnya, UU Nomor
10/2008 yang sebagian isinya dibatalkan MK tidak mengharuskan wanita duduk di
kursi DPR. “MK mengatur ketentuan dalam setiap tiga caleg harus ada satu caleg
perempuan dan itu tidak dibatalkan,” tegasnya. KPU seharusnya melaksanakan UU,
termasuk pembatalan UU yang diputuskan MK. Artinya, kalaupun ada materi baru
yang seharusnya menjadi muatan UU, KPU tidak berwenang mengatur.

 


Terkait dengan gagasan untuk kemajuan politik kaum perempuan di Indonesia, kita
tentu saja patut mendukungnya. Kita harus bahu-membahu memperjuangkannya, di
pelbagai sektor kehidupan dan di semua wilayah kedaulatan negara ini. Itulah
sebabnya, penyadaran masyarakat akan keniscayaan kesetaraan gender perlu
terus-menerus dilakukan. Artinya, ini harus menjadi pekerjaan rumah kita
bersama, sekarang dan ke depan. Jadi, tidak perlulah KPU merasa bahwa lembaga
ini sedang memikul beban berat demi memperjuangkan kemajuan politik kaum
perempuan Indonesia. Artinya, ke depan, KPU tidak perlu lagi berpolemik di
seputar wacana ini. KPU harus menyadari posisinya sebagai lembaga pelaksana
dari hal-hal yang sudah diputuskan sebagai kebijakan publik oleh DPR.

 


Kembali pada zipper system,
haruslah disadari bahwa di tahapan caleg hal ini sudah ditetapkan, bahwa setiap
partai politik yang menjadi kontestan Pemilu 2009 harus menyediakan kuota 30%
bagi caleg perempuan. Itulah sebentuk dukungan resmi negara ini bagi kaum
perempuan demi mencapai kemajuan politiknya. Kalau zipper system mau diterapkan 
lagi di tahapan aleg (anggota
legislatif) untuk para caleg terpilih nanti, mungkin bisa saja dipertimbangkan
jika tidak ada keputusan terbaru MK tentang “suara terbanyak”. Tapi soalnya,
bukankah MK melalui keputusan terbarunya itu sudah menetapkan bahwa para caleg
terpilih yang akan ditetapkan sebagai wakil rakyat nanti haruslah berdasarkan
“suara terbanyak”? 

 


Keputusan MK merupakan revisi dari UU Nomor 10/2008, sehingga karena itu
ketetapan tentan

[zamanku] Pada Awalnya Semua Sastra Adalah Religius

2009-03-01 Terurut Topik andre andreas
Catatan Lepas Dari Diskusi Sastra dan Pemberadaban (bag 1)

Dalam
diskusi ‘Sastra dan Pemberadaban’ yang diselenggarakan oleh Bale Satra
Kecapi, Kompas dan Bentara Budaya, Putu Wijaya menyebutkan bahwa
pemberadaban sangat potensial dimainkan oleh sastra tetapi juga agama,
pendidikan dan ilmu pengetahuan. 

Menurut saya Putu agak kurang
tepat menempatkan pendidikan di dalamnya. Bukan karena pendidikan tidak
pokok dan penting untuk pemberadaban, tetapi lebih karena pendidikan
adalah salah satu proses atau sarana untuk menjadikan ketiganya sastra,
agama, ilmu pengetahuan ‘bekerja’ untuk perberadaban.

selanjutnya silah kunjung
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/02/catatan-lepas-dari-diskusi-sastra-dan.html


  

[zamanku] Ini jangan dianggap SARA, harus kita pelajari dengan akal sehat

2009-03-01 Terurut Topik Tionghoa Indonesia
Shallom kawanku,
 
Sungguh bagus sekali penjelasan tersebut, dan kita harus dengan segera memberi 
penjelasan seperti ini, agar para Atheis itu juga bisa mengerti, bahwa yang 
dipikirkan mereka itu hanya pikiran yang kurang cocok.
 
Manusia itu kan kecil sekali kalau dibandingkan dengan Allah yang Maha Kuasa, 
jadi tidaklah kita ini mungkin bisa mengalahkan Allah atau PENCIPTA LANGIT DAN 
BUMI.
 
Misalnya sang Pencipta itu kecil sekali, dia hanya bisa menciptakan yang besar 
besar, karena pinter sekali, seperti halnya saya sendiri, saya bisa menciptakan 
SOUND SYSTEM dengan SINGLE FOCUS MULTI POSITIONS SOUND EFFECT, tapi kan 
kemampuan saya hanya itu itu saja, saya tidak bisa menciptakan yang lainnya, 
karena memang kemampuan otak saya hanya sampai disitu saja. Dari kejadian 
itulah kita harus sadar bahwa kemampuan otak manusia itu tidak sehebat 
kemampuan PENCIPTA LANGIT DAN BUMI yang perlu kita HORMATI ini, ya bukan?
 
Lalu sang PENCIPTA itu sudah bikin hukum hukumnya, seperti halnya hukum hukum 
Tegangan, Arus Listrik dan Penahanan Arus Listrik, lalu hukum Grafitasi, hukum 
Waktu. Kalau kita mau hidup di dunia ya harus mengikuti hukum hukum itu, tapi 
kalau kita sudah keluar dari gaya tarik bumi, kita harus mengikuti hukum hukum 
yang berbeda juga, oleh karena itu seluruh Kosmonout, Astraounout, Taikonot 
harus berlatih terlebih dahulu di bumi, sebelum diterbangkan ke luar angkasa.
 
Lalu kalau Roh dan Jiwa kita akan dipisahkan dari tubuh kita, kita harus 
membekali Roh dan Jiwa ini dengan Informasi Dasar sebelum Meninggalkan Bumi, 
yaitu BIBLE (BASIC INFORMATION BEFORE LEAVING EARTH), karena Bible itu ditulis 
juga di Indonesia sebagai ALKITAB, yaitu ALLAH KITA TETAP AMAT BERKUASA. Lalu 
siapa lagi yang bisa lebih berkuasa kecuali Allah Bapa kita di Sorga sih?
 
Pencerahan seperti ini harus kita jelaskan kepada seluruh penghuni dunia ini, 
agar remnya tidak blong melulu dan nabrak nabrak kesana kemari dan bikin onar 
serta bikin kecelakaan yang ditabrak juga walaupun pihak yang ditabrak itu 
tidak berbuat apa apa yang salah.
 
Salam dalam kasihNYA
 
Ir. H.L. Njoo
Ketua Dewan Pimpinan Komisariat
PARTAI DAMAI SEJAHTERA
di Seoul, Republik Korea
Nomer urut di Pemilu 9 April 2009 adalah 25


FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah 
dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 
119:105 -106)
 
Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath 
and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)

--- On Sat, 2/28/09, Hafsah Salim  wrote:


From: Hafsah Salim 
Subject: [GerejaBethanyIndonesia] Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi 
Blong !!!
To: gerejabethanyindone...@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 8:20 AM






Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi Blong !!!

> Hartono Tjahjadi  wrote:
> Agama itu seperti rem pada kendaraan,
> bayangkan kendaraan tanpa rem, bisa
> nabrak pohon atau masuk ke jurang.

Betul agama Islam itu merupakan brainwashing yang menanamkan fungsi2
rem didalam memori diotak kita sehingga mengakibatkan mobilnya tidak
bisa jalan karena fungsi remnya tidak boleh dilepaskan meskipun tidak
ada jurangnya.

Seharusnya rem-nya itu dikontrol oleh fungsi logic dan rasional bukan
disimpan dalam memori sehingga remnya itu menghentikan semua proses
logic dan rasionalnya. Sewaktu sang umat berusaha melepaskan rem-nya,
karena tidak ada kontrol maka rem-nya jadi blong waktu ada jurang. 
Otaknya direm waktu belum ketemu jurang, tapi waktu dihadapannya itu
ada jurang malah rem-nya blong.

Paling tidak fungsi kontrol itu bisa mengontrol kita untuk bisa
membedakan antara angan2 dan realitas.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Brainwashing Dalam Ajaran Islam Merusak ALU dari CPU
Bukan cuma Islam, tapi semua agama dan ideology pada hakekatnya sama2
menggunakan tehnik brainwash untuk merusak ALU yang merupakan bagian
yang penting dari semua proses berpikir baik dari otak manusia maupun
dari CPU computer.

Tehnik Brainwash itu tanpa disadari anda sebenarnya bukan cuma
digunakan dalam agama Islam saja tapi juga agama lainnya bahkan
digunakan juga dalam dunia pendidikan, dunia periklanan dan dunia
entertainment.

Namun karena beda dalam cara dan tujuannya, maka hasilnya juga tidak
sama. Misalnya dalam dunia pendidikan bertujuan untuk mempertajam
ALU, sebaliknya dalam dunia agama justru untuk merusak ALU.

Itulah sebabnya, dalam setiap pendidikan di-negara2 maju sekarang ini
diajarkan ilmu komputer dimana lebih dulu dijelaskan hardware-nya
sebagai komponen2 terpisah yang bisa menghasilkan input dan output
yang ingin dicapainya.

Otak manusia secara organic bisa di analogi-kan sebagai motherboard
sebuah computer yang memiliki CPU (=Central Processing Unit) untuk
menerima input dan untuk mengeluarkan output. Computer bisa menerima
input dari berbagai media seperti dari monitor, dari keyboard, dari
mouse, dan lain2nya. Demikian pula otak manusia juga bisa menerima
input d

[zamanku] Sekolah Antikorupsi Hadir di Lampung

2009-03-01 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Seharusnya warganegara NKRI adalah orang-orang paling suci di dunia, 
sebab di KTP ditulis agama yang dianut, selian itu di setiap sudut kampung dan 
kota ada tempat ibadah yang menyuarakan wahyu kesucian kepada manusia. Baik 
petinggi  negara dan rakyatbiasa rajin beribadah mendengar wahyu tsb. Kesucian 
berarti tidak melakukan korupsi dan tidak berbuat kejahatan yang merugikan 
sesama manusia. Tetapi, anehnya sekalipun demikian, ketihatannya  tidak cukup 
dan  harus dibuat sekolah antikorupsi. Kalau ada sekolah anti korupsi harus 
pula ada sekolah antikejahatan yang merugikan sesama manusia, karena kejahatan 
di luar korupsi pun meningkat. Timbul pertanyaannya, kalau wahyu illahi  yang 
Mahasegala Kuasa tidak dituruti apakah sekolah antikorupsi akan bisa mempunyai 
makna kepada masyarakat?  

http://www.republika.co.id/berita/34544/Sekolah_Antikorupsi_Hadir_di_Lampung

Sekolah Antikorupsi Hadir di Lampung
By Republika Newsroom
Sabtu, 28 Februari 2009 pukul 23:15:00 
 
BANDAR LAMPUNG -- Belum maksimalnya upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, 
mendorong Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Lampung, menghadirkan Sekolah 
Antikorupsi. Diharapkan, sekolah ini mapun mencegah tindak pidana korupsi di 
Tanah Air. Kemunculan sekolah antikorupsi di Lampung ini, disambut baik 
sejumlah pihak. Sejumlah aktivis antikorupsi dan para dosen perguruan tinggi 
menghadiri cikal bakal sekolah tersebut di Bandar Lampung, Sabtu (28/2). 

Menurut Aris, pengurus BEM Universitas Lampung (Unila), sekolah ini sebagai 
bentuk dukungan atas komitmen dalam pemberantasan korupsi di Indonesia yang 
semakin marak saja. "Ada seribuan kasus korupsi di Indonesia belum tertangani 
penegak hukum," katanya. >>Ia menyebutkan hingga saat sudah terdapat sekitar 
1.425 kasus penyelewengan dana yang dilakukan anggota legislatif. 

Ini artinya, kata dia, komitmen yang dijalankan anggota legislatif masih belum 
berjalan semestinya. Selain itu, terdapat 600 kasus korupsi yang dilakukan 
pejabat pemerintah, dan sudah masuk di Pengadilan Negeri, berakhir dengan 
bebas. "Dengan kenyataan ini, gerakan pemberantasan korupsi yang dijalankan 
penegak hukum, juga belum berjalan," tegasnya. 

Upaya untuk mempercepat proses peradilan, ia mengatakan DPR harus mengesahkan 
Undang Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). >>Menurut dia, kalau anggota 
DPR saja tidak menyegerakan pengesahan UU Tipikor, itu artinya komitmen DPR 
untuk memberantas korupsi harus dipertanyakan. 

Ia berharap semua elemen masyarakat, eksekutif, dan legislatif, harus saling 
mendukung dalam proses pemberantasan korupsi, agar tidak jalan sendiri-sendiri, 
apalagi tidak menjalankan komitmennya. mur/


[zamanku] Rokok Sumber Nafkah Pelacuran Juga Sumber Nafkah !!!

2009-03-01 Terurut Topik Hafsah Salim
Rokok Sumber Nafkah Pelacuran Juga Sumber Nafkah !!!
  
Merokok itu makruh kenapa melacur itu haram !!??

Memang, kalo debat kusir itu betul2 melelahkan karena bukan logika
yang bekerja tapi perasaannnya sendiri yang harus dibenarkan yang
harusnya dibela dengan jihad.

Rokok dan asapnya itu betul2 meracuni semua manusia yang menghisapnya,
mereka yang hidup jadi tidak sehat hidupnya, sedangkan yang belum
lahir akan cacat lahirnya bahkan bisa lahir mati, hidup yang muda jadi
lebih pendek, sedangkan yang tua jadi sakit2an sebelum mati.

Setiap perokok menjadi ketagihan dan asap yang dihisapnya mengandung
nikotine dan tar yang keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. 
Sedangkan mereka yang tidak menghisap secara langsung ikut juga
diracuni dan lebih menderita daripada yang menghisapnya secara
langsung karena mereka yang menghisapnya secara langsung dibadannya
akan menghasilkan anti-body atau kekebalan untuk melawan pengaruhnya
akibat racun yang masuk secara banyak dan mendadak.

Demikianlah, rokok lebih berbahaya dari morfin, karena turunan2 morfin
sama menimbulkan ketagihan seperti rokok tapi tidak meracuni organ2
dalam tubuh pemakainya.  Oleh karena itulah morfin banyak dipakai
didunia kedokteran terutama dibidang bedah dan jiwa.  Sebaliknya tidak
pernah sekalipun dunia kedokteran ada yang menggunakan nikoitine dan
ter seperti yang terdapat dalam kandungan rokok.

Ajaran Islam melarang morfin dan memakruhkan rokok dengan nikotine dan
ter-nya.

Alasan para ulama adalah bahwa rokok itu menarik jutaan tenaga kerja
manusia sehingga melarangnya akan mengakibatkan kehilangan lapangan
kerja yang sangat banyak yang merusak banyak kehidupan keluarga.

Padahal kalo mau dibandingkan dengan pelacuran apa bedanya?  Kenapa
pelacuran harus dilarang?  Padahal pelacuran didunia ini menghasilkan
kehidupan jutaan keluarga sehingga melarang pelacuran menyebabkan
berapa juta keluarga yang kehilangan nafkahnya?

Padahal pelacuran itu hanya merusak dan merugikan pelakunya dan
menolong banyak sekali orang2 yang disekitarnya dan bahkan memutar dan
melancarkan perekonomian dunia dan pariwisata.  Sebaliknya merokok
malah merusak dan merugikan sekitarnya dan dirinya sendiri yang
diuntungkan hanyalah pabrik rokok dan karyawan pabrik rokok yang
jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pelacur didunia ini.

Yang lebih rusak memang pelacur yang merokok bersamaan dengan beragama
Islam, ketiga hal yang rusak sekali gus digeluti oleh satu orang saja.
Pelacur beriman Islam merokok sambil mencari langganannya, kemudian
ketemu langganan tawar menawar dikedai sambil minum alkohol.  Katanya
lebih sreg mainnya kalo sebelum main mereka merokok dan minum alkohol
lebih dulu.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








[zamanku] Re: Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi Blong !!!

2009-03-01 Terurut Topik tawangalun
Tapi kok Islam sing puasa sampai 30 hari,ini dalam rangka biar remnya 
gak blong.Apanya yang direm?
1.Syahwatnya direm,tunggu nanti malam kalau mau ngesex dg istrinya.
2.Nafsu makan dan minumnya direm apalagi nafsu mencuri.
3.Ngomong kotornya direm.
4.Jangan memulai perang pas Ramadan kecuali diserang.
Nah kurang opo sih Islam itu.
Nek Kristen puasanya cukup tdk mangan Mc Donald kesukaannya tapi 
mangan nasi boleh sebab karemannya Mc Donald.

Shalom,
Tawangalun.
- In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim"  wrote:
>
> Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi Blong !!!
>   
> > Hartono Tjahjadi  wrote:
> > Agama itu seperti rem pada kendaraan,
> > bayangkan kendaraan tanpa rem, bisa
> > nabrak pohon atau masuk ke jurang.
> 
> Betul agama Islam itu merupakan brainwashing yang menanamkan fungsi2
> rem didalam memori diotak kita sehingga mengakibatkan mobilnya tidak
> bisa jalan karena fungsi remnya tidak boleh dilepaskan meskipun 
tidak
> ada jurangnya.
> 
> Seharusnya rem-nya itu dikontrol oleh fungsi logic dan rasional 
bukan
> disimpan dalam memori sehingga remnya itu menghentikan semua proses
> logic dan rasionalnya.  Sewaktu sang umat berusaha melepaskan rem-
nya,
> karena tidak ada kontrol maka rem-nya jadi blong waktu ada jurang. 
> Otaknya direm waktu belum ketemu jurang, tapi waktu dihadapannya itu
> ada jurang malah rem-nya blong.
> 
> Paling tidak fungsi kontrol itu bisa mengontrol kita untuk bisa
> membedakan antara angan2 dan realitas.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
> 
> 
> 
> Brainwashing Dalam Ajaran Islam Merusak ALU dari CPU
> Bukan cuma Islam, tapi semua agama dan ideology pada hakekatnya 
sama2
> menggunakan tehnik brainwash untuk merusak ALU yang merupakan bagian
> yang penting dari semua proses berpikir baik dari otak manusia 
maupun
> dari CPU computer.
> 
> Tehnik Brainwash itu tanpa disadari anda sebenarnya bukan cuma
> digunakan dalam agama Islam saja tapi juga agama lainnya bahkan
> digunakan juga dalam dunia pendidikan, dunia periklanan dan dunia
> entertainment.
> 
> Namun karena beda dalam cara dan tujuannya, maka hasilnya juga tidak
> sama.  Misalnya dalam dunia pendidikan bertujuan untuk mempertajam
> ALU, sebaliknya dalam dunia agama justru untuk merusak ALU.
> 
> Itulah sebabnya, dalam setiap pendidikan di-negara2 maju sekarang 
ini
> diajarkan ilmu komputer dimana lebih dulu dijelaskan hardware-nya
> sebagai komponen2 terpisah yang bisa menghasilkan input dan output
> yang ingin dicapainya.
> 
> Otak manusia secara organic bisa di analogi-kan sebagai motherboard
> sebuah computer yang memiliki CPU (=Central Processing Unit) untuk
> menerima input dan untuk mengeluarkan output.  Computer bisa 
menerima
> input dari berbagai media seperti dari monitor, dari keyboard, dari
> mouse, dan lain2nya.  Demikian pula otak manusia juga bisa menerima
> input dari persepsi pancaindera seperti dari hidung sebagai 
penciuman,
> dari mata sebagai visual, dari telinga sebagai pendengaran, dan juga
> dari berbagai reseptor sensorik lainnya yang ada diseluruh tubuh 
kita.
> 
> Namun semua proses input yang masuk kedalam sebuah CPU akan diproses
> dulu oleh ALU (=Arithmetic Logic Unit) sebelum selanjutnya disimpan
> dalam Memori untuk dikirim ke output.
> 
> Demikianlah, Otak manusia secara analogi bisa disamakan dengan
> motherboard sebuah komputer yang terdiri dari CPU, ALU, dan Memory.
> 
> Latihan fisik akan mengembangkan kapasitas otot2 menjadi besar dan
> kuat, dilain pihak latihan logik akan memperbesar kapasitas ALU. 
> Sebaliknya brainwashing agama Islam justru memperbesar kapasitas
> Memory dengan memperkecil kapasitas ALU karena bagian fungsi ALU
> diubah menjadi storage untuk kebutuhan fungsi Memory.
> 
> Karena kapasitas otak itu fixed maka apabila anda memperbesar
> kapasitas Memory akan berakibat mengecilnya kapasitas ALU.  Dan
> apabila anda memperbesar kapasitas ALU maka kapasitas Memory itu 
tidak
> mengecil bahkan bertambah besar karena karena ALU itu sendiri dalam
> proses fungsinya juga menjadi storage Memory.
> 
> Lalu ada yang bertanya, kenapa hanya agama Islam dan bukan agama
> lainnya ???  Jawabnya karena hanya agama Islam yang menanamkan
> ajarannya melalui brainwashing sedangkan agama lainnya tidak
> menggunakan teknik brainwashing dalam mendidik agama kepada umatnya.
> 
> Brainwashing itu sendiri juga merupakan bagian dari pendidikan, juga
> merupakan bagian dari pelatihan otak.  Bedanya dalam pendidikan ilmu
> pengetahuan kita mempertajam dan memperluas kapasitas kemampuan 
fungsi
> ALU, maka brainwashing justru merusak atau memperkecil kemampuan
> fungsi ALU.
> 
> Dalam brainwashing si pelaku ditekan jiwanya dalam depressi 
ketakutan
> seperti takut akan Allah, takut akan hukum neraka, dan segala bentuk
> ketakutan ancaman fisik berupa potong tangan, potong kepala, dan 
hukum
> rajam di aplikasikan kepada si pelaku dalam memasukkan isi 
pendidikan
> yang diingininya itu.  Akibat cara2 inilah sipelaku tidak lagi
> dibolehkan m

[zamanku] Sultan Jogja Meluncurkan Situs Pribadi

2009-03-01 Terurut Topik teddy sunardi
Media informasi dan komunikasi Sri Sultan Hamengku Buwono X :

http://www.hbforri.com/pages/id/beranda.php

salam

Teddy


[zamanku] Naga Bonar Siap Pimpin Bangsa

2009-03-01 Terurut Topik teddy sunardi
http://gatra.com/artikel.php?id=123540

Jakarta, 28 Pebruari 2009 08:58
Aktor senior Deddy Mizwar bersama Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi menyatakan
kesiapannya memimpin bangsa Indonesia ke depan.

Kesiapan keduanya untuk maju ke kancah pemilihan presiden dan wakil presiden
itu disampaikan dalam acara "Refleksi Politik Jenderal Naga Bonar" di Galeri
Cipta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jum`at (27/2). "Selama ini saya tidak
pernah bicara politik. Kalau sekarang saya bicara politik, tentu ada sesuatu
yang mendorong saya. Kenapa? Karena ada yang salah `mengatur` negeri ini,"
ujar Deddy.

Dalam pidatonya yang kerap diwarnai guyon dan celetukan segar itu, Deddy
mengatakan, pemerintahan demi pemerintahan telah berlalu, bahkan masa
reformasi telah sepuluh tahun berjalan, namun masih menyisakan sekitar 40
juta orang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Pemerintah, lanjutnya, tidak banyak bertindak melayani rakyat dan rakyat
seringkali pasrah menerima keadaan. "Ini pertanda penurunan kualitas budaya
bangsa. Pembangunan tidak menyentuh hal-hal yang fundamental," katanya.

Deddy pun mengkritik ketentuan perundangan yang tidak memberi peluang bagi
calon presiden independen, serta ketentuan parliamentary threshold yang
dikatakannya bakal menghilangkan banyak suara rakyat yang memilih
partai-partai kecil. "Ketentuan mengenai pengajuan capres hanya oleh parpol
atau gabungan itu telah merampok kedaulatan rakyat. Kenapa menghalangi
munculnya pemimpin baru yang memberi harapan kepada rakyat. `Apa kata
dunia?`," katanya.

Meski demikian, Deddy yakin masih ada partai-partai pejuang yang akan
mengusung capres yang memenuhi sejumlah persyaratan, seperti mempunyai
solusi untuk menghentikan keterpurukan, punya paradigma baru tentang sistem
kenegaraan, punya keberanian, punya integritas dan tidak bermasalah. "Kalau
pemimpin bermasalah, jangankan memikirkan rakyat, menyelamatkan diri sendiri
saja repot. Karena itu, Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi dan saya, `Jenderal
Naga Bonar` siap mengembalikan kedaulatan rakyat dengan mengutamakan
rakyat," katanya.

Sementara, dalam pidatonya, Saurip menyebut sistem kenegaraan yang semrawut
karena mencampuradukkan sistem presidensial dengan sistem parlementer.
Saurip juga berpendapat, dalam negara demokrasi seharusnya ada pemisahan
antara negara dan pemerintah. "Ke depan, kita harus meninggalkan sistem yang
semrawut ini. Kita harus menyusun sistem baru berdasarkan ciri bangsa, akal
sehat dan budi luhur," kata penulis buku mengutamakan rakyat itu.

Untuk itu, Saurip mengajak seluruh komponen bangsa untuk duduk bersama
melakukan rekonsiliasi atau islah.

Dalam acara tersebut, tampak hadir pula sejumlah pimpinan partai politik
seperti Partai Buruh, Partai Pemuda Indonesia, dan PPNUI (Partai Persatuan
Nahdlatul Ummah Indonesia).

Sebelumnya, DPP Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Muhaimin Iskandar juga
telah menyebut sejumlah nama yang dianggap layak dicalonkan menjadi
presiden, dan salah satunya adalah Deddy. [EL, Ant]


[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia

2009-03-01 Terurut Topik gkrantau
BANG AGUS, aku lupa kasi komentar ttg klaim anda dan sebagian besar umat
Islam bhw Al Qur'an itu adalah 'penyempurna' kitab2 suci sebelumnya. 
Bagi yg mempergunakan grey cells = otak pemberian Tuhan klaim spt ini
janggal. Kenafa? Krn kitab2 suci sebelumnya (mnrt Qur'an yaitu Taurat
Musa, Zabur Daud dan Injil Isa Al Masih) adalah berasal dari Aulloh SWT.
Kalo kitab2 suci tsb yg berasal dari Aulloh terbukti perlu disempurnakan
artinya kitab2 tsb tidak sempurna dari sononya, bukan?

Nah, masa' Aulloh yg maha segalanya menciptakan kitab2 suci yg tidak
sempurna dan harus disempurnakan! Mungkin anda lupa bhw umat Islam
diperintahkan oleh Aulloh untuk mempercayai kitab2 sebelumnya ini. Nabi
junjungan juga diperintahkan oleh Aulloh untuk berkonsultasi dg Ahlul
Kitab yaitu umat Yahudi dan Kristiani kalo seandainya ada keraguan pd
dirinya ttg Qur'an. Logikanya kitab2 yg tidak sempurna, yg sudah
dirubah2, yg sudah terkontaminasi oleh tangan manusia tidak akan
dianjurkan oleh Sang Pencipta kitab2 tsb sebagai referensi, bukan?

Anda - entah atas upaya sendiri - ato sekedar ikut2an omongan orang laen
mempercayai bhw Al Qur'an adalah 'penyempurna' kitab2 sebelumnya. Banyak
orang Islam krn membaca terjemahan *ngaco) Qur'an ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi latah dan mengatakan a.l. Al Qur'an adalah 'tolok
ukur' dan 'penyempurna' kitab2 suci sebelumnya.Seekdar berbagi
pengetahuan, frasa yg diterjemahkan secara dusta dan menjadi sumber
klaim tsb. adalah 'WA MUHAINAN ALAIHI'. Arti sesungguhnya dari frasa tsb
ialah: 'DAN BERTINDAK SEBAGAI PELINDUNGNYA'.

Jadi apa yg sesungguhnya ditulis dlm Qur'an ialah bhw Al Qur'an itu
diturunkan selain membawa kebenaran juga ditugasi menjadi pelindung
kitab2 suci sebelumnya.

I thought you might like to appreciate the truth.

Gabriela Rantau



--- In zamanku@yahoogroups.com, Agus Bimantara 
wrote:
>
> BUng GKRANTAU.memang benar islam lahir setelah Kristiani dan Hindu
juga
> Budha
> karena memang itulah (sorry) dinamakan sebagai agama 'penyempurna'
karena
> yang terdahulu masih banyak yang tidak sempurna atau sebelumnya sudah
baik
> tapi kemudian diselewengkan oleh manusia sehingga ajarannya menjadi
tidak
> lagi original sesuai yang diturunkan tuhan.
> Soal berkah dari langit, sebenarnya yang namanya berkah itu apa bagi
> anda...hehehe
> berkah itu bukan dalam batasan sempit saja kan?
> Coba lihat, negara arab itu kan penghasil minyak terbesar di dunia
> kan?...apa benar bangsa beragama islam cenderung terbelakang? coba
anda
> lihat sejarah. sarjana-sarjana islam di masa kejayaan merupakan
> penemu-penemu terbaik dalam masa-nya. bagaimana dengan sekarang? tentu
> banyak..anda mau tau? Gak usah jauh-jauh kesana, anda tau BJ
> habibie...hehehe selain dirinya banyak banget.anda tau juga
pemenang
> lomba robot internasional di Jepang...benar. Arek2 ITS...mereka ini
muslim
> bung.
> Kembali ke soal sarjana islam yang menmukan berbagai penemuan dahsyat
pada
> masanya seperti Ibnu Syina, dllsemua buku mereka dijadikan
landasan para
> ilmuwan barat, termasuk newton, darwin, einstein dll.
>
> Anda bilang negara berlatang belakang muslim cenderung miskin,
terbelakang,
> demen membantai...hahaha. Memang ada yang seperti itu, seperti sudan,
tapi
> negara yang berlatarbelakang agama lain pun malah lebih parah, lihat
> Meksiko, rumania, dll..anda tau apa yang terjadi dengan negeri
> ini..hehehe,
> anda tau bagaimana dengan Brazil??.
> bagaimana dengan India? jangan hanya melihat India dari satu sisi loh
> ya?hehehehehe
> Anda lihat pula ke Inggris, Vatikan, Perancis, mereka ini semua dulu
> pembantai kaum templar..mereka ini pula yang membantai orang-orang
yang
> dianggap membangkang tunduk ke vatikan. Jadi jangan anggap keberadaan
> Ke-pausan sekarang ini suci dan bersih, tapi banyak darah yang tumpah
> menjadi tumbalnya
> lantas, bagaimana dengan amerika (mungkin menurut anda sebagai negeri
yang
> berkah) banyak penemuan, pandai dll, apa mereka ini bukan tukang
bantai yang
> haus darah..apa mereka ini bukan tukang bohong sejagat...hehehe
> Apa anda tidak mencermati krisis keuangan yang terjadi dan kemudian
> mengungkap bobrok dibalik itu semua???...hehehe. Atau anda memang
sengaja
> pura-pura tidak mengetahuinya???..hahaha
> Soal sistem syariah.memang sistem syariah itu secara fundamental
lebih
> kuat dan lebih menguntungkan dibandingkan dengan bank konvensional.
Sistem
> syariah berkembang karena masyarakat sudah jenuh dibohongi oleh
bank-bank
> konvensional, bukan persoalan riba...ini yang perlu anda tau.  jadi
mereka
> sadar dengan sendiri bahwa inilah sistem ekonomi yang benar...lantas
pada
> akhirnya mereka akan tau bahwa ternyata bank konvensional itu riba dan
> diharamkan karena tidak membawa manfaat...inilah indahnya sistem
islam.
> Sepertinya PONARI lebih rasional...
>
>
>
>
> Pada 21 Februari 2009 05:35, gkrantau gkran...@... menulis:
>
> >   MEMANG ber-andai2 itu nyaman dan tanpa resiko. Spt anda ketahui
> > (mudah2an) Islam itu muncul di abad ke-7 -agama

[zamanku] Jumlah Rakyat Miskin di Jabar Bertambah

2009-03-01 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kalau  di Jawa Barat (Jabar)  dimana terdapat pusat kekuasaan NKRI 
yang penuh kekayaan dan kemegahan jumlah rakyat miskin bertambah, maka 
pertanyaannya bagaimana dengan di tempat-tempat lain nan jauh dari pusat 
kekuasaan dan kemegahan tsb, apakah jumlah angka rakyat miskin menurun?

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/28/kesra05.html

Jumlah Rakyat Miskin di Jabar Bertambah 



Bandung - Jumlah masyarakat miskin di Jawa Barat (Jabar) semakin bertambah, ini 
dibuktikan dengan bertambahnya rumah tangga sasaran (RTS) beras untuk 
masyarakat miskin (raskin) tahun 2009 menjadi 2.931.396 kepala keluarga (KK). 
Padahal, berdasarkan pendataan program perlindungan sosial 2008, jumlah RTS 
yang berhak menerima raskin pada tahun 2009 hanya 2.703.903 KK. 


Data dari Pemprov Jabar, menunjukkan, pada 2008 jumlah RTS yang menerima raskin 
sebanyak 2.905.079 KK. Menanggapi hal ini Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, usai 
memimpin rapat koordinasi dengan Bulog dan jajaran Sekda se-Jabar di Gedung 
Pakuan, Bandung, Jumat (27/2) menjelaskan kepada SH, penambahan alokasi RTS 
raskin ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya krisis global di pertengahan 
2009. Dia juga mengakui, dalam menghadapi krisis global, jumlah rakyat miskin 
di Jabar bertambah. 


Untuk itu, jelas Heryawan, alokasi RTS yang ditentukan pemerintah pusat lebih 
besar dari ajuan Pemprov Jabar. Pihaknya berharap, tidak ada penambahan jumlah 
KK miskin di tahun 2009. Heryawan mengakui, distribusi raskin tahun ini sedikit 
terlambat. Keterlambatan itu disebabkan proses teknis pendataan gakin. "Yang 
pasti, bulan depan sudah bisa direalisasikan," tambah dia. 


Menurut Heryawan, distribusi raskin harus dikawal secara ketat. Pihaknya 
mengimbau bupati dan wali kota untuk aktif mengawasi proses distribusi raskin. 
Sementara itu, Kabulog Divre Jabar, Agustin Faried, menjelaskan, masing-masing 
RTS akan mendapat 15 kilogram. Harga raskin yang diberlakukan kepada RTS itu, 
sebut dia, sebesar Rp 1.600 per kilogram. "Distribusi raskin akan dilakukan 
secara ketat," tambah dia.
(saufat endrawan)


[zamanku] "Slumdog Millionaire" Sukses Besar di Ajang Oscar

2009-03-01 Terurut Topik teddy sunardi
www.antara.co.id/print/?i=1235369060

Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Roman melarat menjadi kaya, "Slumdog
Millionaire," menyapu penghargaan Oscar, Minggu malam waktu AS, dengan
memenangkan delapan kategori penghargaan termasuk gambar terbaik padahal
film ini nyaris gagal diputar.

Diantara anugerah yang diperoleh film ini, sutradara Inggris Danny Boyle
dinyatakan sebagai sutradara terbaik karena berhasil memotret yang
seringkali buram namun menceritakan kisah penuh harapan mengenai seorang
bocah miskin India yang bersaing demi cinta dan uang dalam sebuah
pertunjukan televisi.

Sang penulis skenario, Simon Beaufoy, juga memenangkan penghargaan sebagai
penulis skenario adaptasi terbaik.

"Slumdog" juga memenangkan Oscar untuk sinematografi terbaik, tata suara
terbaik, penyuntingan terbaik, tata musik terbaik untuk komponis A.R. Rahman
lewat lagu tema "Jai Ho" yang digubah Rahman dan penulis lirik Gulzar.

Hanya sekitar tujuh film dalam 81 tahun sejarah Oscar yang bisa memenangkan
delapan atau lebih Oscar.

Dibuat di daerah kumuh di Mumbai, film ini sempat terlunta-lunta secara
finansial setelah ditinggalkan penyandang dana Warner Independent Pictures,
bagian dari raksasa film Warner Bros.

Fox Searchlight Pictures akhirnya datang menyelamatkan proyek film ini dan
memutarkan film ini dibawah sambutan luas penonton pada November.

"Anda semua telah begitu bermurah hati malam ini dan saya berterimakasih
untuk itu," kata Boyle kepada para undangan Academy Award saat menerima
Oscar.

Kate Winslet dinobatkan sebagai aktris terbaik untuk perannya sebagai
seorang mantan sipir penjara Nazi yang terlibat hubungan dengan seorang
remaja dalam "The Reader."

Dia berulangkali menahan tangisnya selama menerima penghargaan Oscar dan
mengenang impian semasa kecilnya untuk memenangkan Oscar.

"Saya berbohong jika saya tidak berlatih pidato sebelumnya. Saya kira
mungkin sekitar 8 tahun saya berdiri di depan cermin kamar mandi. Piala ini
dulu mungkin sebuah botol shampo. Tapi sekarang ini bukan lagi botol
shampo," katanya.

Sean Penn, yang dikenal sering memerankan pria keras seperti dalam film
"Mystic River," memenangkan Oscar keduanya sebagai aktor terbaik setelah
memerankan dengan apik aktivis hak-hak kaum penyuka sesama jenis, Harvey
Milk, dalam "Milk."

"Saya tidak mengharapkan hal ini dan saya ingin berterus terang bahwa saya
tahu sekali betapa sulit bagi saya membuat anda semua menghargai saya. Saya
tersentuh oleh penghargaan ini," kata Sean Penn.

Terjun politik

Penn juga menyampaikan salah satu pidato politiknya dengan meminta
orang-orang untuk memikirkan kembali keyakinannya dan mendukung pernikahan
sesama jenis.

Peraih penghargaan terbaik lainnya jatuh ke tangan Penelope Cruz yang
membuatnya menjadi aktris Spanyol pertama yang memenangkan Oscar dalam peran
pendukungnya dalam "Vicky Cristina Barcelona."

Almarhum Heath Ledger dianugeragi sebagai aktor pembantu terbaik karena
perannya sebagai tokoh jahat The Joker dalam serial Batman, "The Dark
Knight."

Penghargaan untuk Ledger, yang meninggal tahun lalu karena overdosis obat,
membuat hadirin serempak berdiri.

Dia menjadi aktor kedua setelah Peter Finch yang memenangkan Oscar setelah
meninggal dunia. Oscar untuknya diterima oleh ayahnya Kim Ledger, saudara
perempuannya Kate dan ibunya Sally Bell.

"Penghargaan malam ini akan menjadi pengesahan yang rendah hati atas tekad
kuatnya yang benar-benar diakui oleh anda semua dan para koleganya dalam
industri yang sungguh dia cintai," kata Kim Ledger.

Oscar lainnya digondol Dustin Lance Black yang memenangkan skenario asli
terbaik dalam "Milk, sedangkan "Wall-E," yang menceritakan sebuah robot masa
depan yang mencari cinta dalam Bumi yang sudah tercemar, menjadi film
animasi terbaik.

"The Curious Case of Benjamin Button" dianugerahi dua Oscar untuk tata
artistik dan make up terbaik, sementara "The Duchess" meraih penghargaan
desain kostum terbaik.

"Man on Wire" yang menceritakan manusia pemanjat gedung yang berani berjalan
diantara Menara Kembar New York dinobatkan sebagai film dokumenter terbaik.

Dalam malam anugerah yang penuh kejutan ini, film Jepang "Departures"
mengalahkan favorit film buatan Israel "Waltz With Bashir," sebagai film
asing terbaik.

Saat seremoni dimulai, pemandu acara Hugh Jackman mengiringkan musik
membahana yang kontan mendapat sambutan hangat penonton.

Musik-musik yang mengiringinya termasuk dalam duetnya bersama Hathaway dalam
"Frost/Nixon" dan "The Wrestler." Dia kemudian tampil bersama Beyonce, Zac
Efron dan Vanessa Hudgens. Diantara aksi lucu yang muncul datang dari Ben
Stiller. (*)


[zamanku] Kata-kata Bijaksana dari "Mas Benjamin"

2009-03-01 Terurut Topik teddy sunardi
sumber: koleksi pribadi dari Internet

Ben Franklin wrote many words of wisdom. He used his printing press to share
his wisdom with his fellow Americans. He hoped that his wise sayings would
give people guidance for living their daily lives. Read some of his thoughts
from "Poor Richard's Almanack" and decide what you think they mean. Then
select one of his printing block letters to read some possible
interpretations.

A. An empty bag cannot stand upright.

B. Be always ashamed to catch thyself idle.

C. Cheese and salty meat should be sparingly eat.

D. The Doors of wisdom are never shut.

E. Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy, and wise.

F. Full of courtesy, full of craft.

G. God helps them that help themselves.

H. Hunger never saw bad bread.

I. If you'd have a servant that you like, serve your self.

J. If Jack's in love, he's no judge of Jill's beauty.

K. Keep thy shop and thy shop will keep thee.

L. A Lie stands on one leg, the truth on two.

M. A Man without a wife is but half a man.

N. Nothing but money is sweeter than honey.

O. One today is worth two tomorrows.

P. Pay what you owe and you'll know what's your own.

Q. A Quarrelsome man has no good neighbors.

R. The Rotten apple spoils his companion.

S. Speak little, do much.

T. Three may keep a secret, if two of them are dead.

U. Up, sluggard, and waste not life; in the grave will be sleeping enough.

V. Visits should be short, like a winter's day.

W. Well done is better than well said.

X. A good example is the best sermon.

Y. You may delay, but time will not.

Z. There are lazy minds as well as lazy bodies.
<>

[zamanku] Berharap Perubahan dari Pemilu!

2009-03-01 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009022706325716

  Jum'at, 27 Februari 2009
 
 
Berharap Perubahan dari Pemilu! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya



  "PARA caleg menggiring pemilih berharap perubahan lewat pemilu! Dalam 
kampanye dikesankan kondisi sekarang kurang baik, lalu mereka janjikan 
perubahan menjadi lebih baik!" ujar Umar. "Kenapa harus begitu?"

  "Karena setiap menjelang pemilu hal serupa terjadi, lalu usai pemilu 
berulang pula hal-hal yang sebelumnya dijanjikan berubah, jadi terngiang ucapan 
Einstein, "Orang mengulang-ulang perbuatan yang sama dengan mengharapkan hasil 
berbeda!" jawab Amir. "Orang tak antusias pada caleg baru yang muda, dengan 
alasan belum berpengalaman! Pilihan lantas ke caleg lama dengan alasan lebih 
berpengalaman! Padahal, kondisi kurang baik yang sekarang ingin diubah lewat 
pemilu itu adalah buah pengalaman caleg-lama yang akan dipilihnya kembali 
dengan alasan berpengalaman! Apa rasional mengharap perubahan dengan 
mengulang-ulang pilihan yang sama?"

  "Alasan memilih caleg lama yang berpengalaman itu karena lebih matang dan 
tidak emosional!" sela Umar.

  "Justru kematangan tak emosional yang menghasilkan pengalaman buruk masa 
kini itulah sikap darah dingin yang berulang-ulang dipilih agar terjadi 
perubahan! Jelas hasilnya hanya mengulang-ulang nasib serupa hasil pilihan sama 
sebelumnya!" tukas Amir. "Dalam hal ini, masalah sebenarnya sederhana!"

  "Sederhana bagaimana?" kejar Umar.

  "Cuma karena salah memaknai sikap emosional kaum muda!" tegas Amir. "Apa 
yang disebut dengan sikap emosional itu sesungguhnya justru hal genuine milik 
autentik kaum muda yang belum tercemari simpang-siur kepentingan kotor, yakni 
idealisme! Dijiwai idealisme, nurani kaum muda yang masih murni memang lebih 
mudah tersulut perasaannya untuk mempertahankan sikap tanpa kenal 
tawar-menawar, hingga wajahnya jadi merah padam--kondisi yang disebut 
emosional!"

  "Bukankah idealisme yang tak bisa ditawar-tawar itu amat diperlukan untuk 
mendorong perubahan dari kondisi kurang baik sekarang?" timpal Umar.

  "Seharusnya begitu!" tegas Amir. "Namun, karena jumlah kaum muda dari 
zaman ke zaman di kancah politik seperti parlemen relatif kecil sehingga dalam 
bilangan selalu kalah suara, akhirnya mereka tenggelam dalam realitas kelompok 
matang dan berpengalaman tadi! Konsekuensinya, idealisme otentik para muda itu 
'tidak bunyi lagi'--dan perlahan luntur--lalu ikut jadi 'matang' dan 
'berpengalaman'! Hal itu juga berulang dari generasi ke generasi!"

  "Kalau begitu, meski secara sunatullah yang abadi itu perubahan, dengan 
budaya politik sedemikian bukan mustahil justru perubahan itu sebuah utopia?" 
tukas Umar.

  "Lihat sendiri kenyataannya!" tegas Amir. "Zaman telah berubah dari Orde 
Baru ke Reformasi, tapi perubahan nasib rakyat cuma berulang-ulang dari janji 
kampanye yang satu ke janji kampanye berikutnya!" *
 
<><>

[zamanku] What do women want?

2009-03-01 Terurut Topik Sunny
http://weekly.ahram.org.eg/2009/936/li1.htm

26 February - 4 March 2009
Issue No. 936
Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875

What do women want?
Do the present campaigns for women's rights really reflect what the majority of 
Egyptian women want? Shereen Moussad investigates 


   Click to view caption 

--
 
"What a crazy idea to demand equality for women," said Napoleon Bonaparte in 
words that crossed my mind as I was watching an advertisement on television 
recently. A famous brand of shampoo, the same that has begun a new ad campaign 
across Egypt using high-profile billboards, was pitching its new product at the 
"modern successful woman", suggesting that her success, or a good part of it, 
was due to her hair and the fact she used the right shampoo. 

Putting the absurdity of the message aside, the advertisement seems to 
highlight the important point that the women targeted by such products are 
nevertheless pioneers in the traditionally male-dominated area of having 
successful careers. Intrigued by the link between hair care and success in 
business, I decided to seek answers from the kind of women that the 
advertisement seemed to be targeting. 

"I think career women are women who are either single, or who have been 
'unlucky' in their marital lives. Either that or they are 'masculine' women." 
This extraordinary remark was made with great confidence by Soheir, one of the 
women I met, who is 38 years old and married with four children. Though she has 
a qualification in commerce, she works as a maid in an affluent household where 
she earns LE1,000 a month. Her husband, on the other hand, has a position in a 
company in which he earns only LE800 a month.

Soheir says that she would immediately leave her job were her husband able to 
earn LE2,000. Though she soon qualifies this by saying that she might think 
about opening a small business, such as a small shop or mini- supermarket, that 
could help with the family's bills were her husband to be laid off from work, 
Soheir's views are the "traditional" ones that see a woman's place within the 
household and not necessarily in the workplace. When she talks about her 
daughters, for example, Soheir asks, "if they get married and their husbands 
can support them, why should they work?" 

In recent years women in Egypt have been exposed to a veritable tidal wave of 
feminist discourse, from talk about the "emancipation of women" and the "role 
of women in the workplace" to the "status of women in society" and "women's 
rights". The media is full of articles about women, and there have been many 
television programmes about women and women's achievements. Have women, then, 
finally broken through the barrier between the sexes and raised a female flag 
on traditionally male territory? Is this, in any case, what the majority of 
today's women want? 

According to another young woman, Magda, 25, interviewed by Al-Ahram Weekly, 
being a career woman, though important, is less important than a woman's role 
in the household and in bringing up children. "I never really thought about 
being a career woman," Magda says, though, recently married, she now works as a 
school administrator and sees her job as a way of keeping busy and staying up 
to date with what is going on in the world. 

However, Magda also stresses that though it is important for women to have a 
satisfying activity outside the home, particularly since starting a family can 
be a financial strain for many young families and a woman working can give the 
family a head start, she is adamant that she would leave her work if she felt 
it was affecting her family life. She is planning to stay at home when she has 
children, at least until they are old enough to start school, she says, and she 
is resolute in her view that "it is right for a woman to give financial support 
to her husband if he needs it, but this cannot be an on-going situation, or one 
that is simply taken for granted."

Magda's views are shared by many other young women of a similar age and 
circumstances, and they may also reflect a larger unease in society that though 
demands for women's rights are justified, and should be supported by both the 
legal and the religious authorities, in our society women's rights have too 
often amounted to the issue of women's employment outside the home and have 
become a kind of "mortal combat" between the sexes to gain ground on the 
employment front, while leaving other crucial issues, such as issues of 
personal status, the problem of domestic abuse against women and the continuing 
problem of male chauvinist or patriarchal attitudes towards women, untouched.

However, another young woman talked to by the Weekly, Iman, 32, and currently 
single, has a very different point of view. "I am not waiting at home for 
Princ

[zamanku] Apa bedanya apel sama upil?

2009-03-01 Terurut Topik leonardo rimba


KM pertama kali menulis, sbb:

Apakah perbedaan dari ketiga kata-kata berikut: Mata Ketiga, Indera Keenam, 
Cakra Ajna, atau perbedaan makna dari ketiganya, barangkali. 

Kalau membaca lagi dari berbagai sumber, entah milis, posting, halaman web yang 
khusus membicarakannya, terkadang kita tersesat karena cara pandang 
masing-masing berbeda, dan menyentuhnya untuk bangkit dan berkembangnya pun 
berbeda; ada yang instan, semi instan, bahkan dengan jungkir balik nggak 
bangun-bangun. 

Anehnya, kekuatan do'a / manterapun berpengaruh kepada si pelaksana. Lucunya 
ada yang salah baca mantera berhasil bangun, sementara ada yang hafal 
sehafalnya hingga tidur ngelindur baca mantera nggak bangun-bangun. Mungkin 
intinya adalah siapa, apa, mau apa, kemana, bagaimana, siapa kita sehingga 
ingin bangun kesadarannya? Apakah kita siap untuk bangun kesadarannya, mau apa 
kita sehingga bangun kesadarannya, kemana kita seandainya itu bangun, bagaimana 
kita mengarahkan kesadaran ini... 

Selalu dengan kata "mungkin". Mungkin semua itu dalam bentuk ketidak sengajaan 
karena sudah bangun tapi belum tahu gunanya, ingin bangun tetapi untuk apa, 
memaksa bangun agar bisa memuaskan keinginan. Banyak lagi maksud dan tujuan, 
biar ditambahin sama yang sudah berpengalaman. 

Kalau di depan saya bertanya apa perbedaan Mata Ketiga, Indera Keenam, Cakra 
Ajna, sekarang saya ingin bertanya: "Apa bedanya apel sama upil?". Matur nuwun,

+

Lalu WS menulis komentarnya, sbb:

Hmmm... saya kira itu kok otomatis yah, nggak perlu mantra khusus, atau doa-doa 
untuk membangunkan, kecuali kalau yg kagak bisa bangun itu titit, maka perlu 
Nangen atau Viagra untuk membangunkannya.

Pengalaman saya begini: saya sering nguprek-nguprek teknologi jaringan 
internet, satelit, dan kabel, ketika mendirikan ISP dulu modal saya juga cukup 
satu komputer yg saya uprek-uprek, dalam menguprek-uprek ini sering terjadi 
jalan buntu, lalu saya tidur. Nah bangun tidur ini udah kayak punya jawaban 
bagaimana memecahkan solusi atas buntunya nguprek teknologi. Kalau nggak dengan 
tidur saya mendengarkan music, atau pergi ke tempat aneh dan diam untuk mikir 
merenung. Sering saya memecahkan kode-kode sulit dengan cara demikian, dan juga 
memecahkan masalah-masalah bisnis dengan cara yg begituan.

Dulu saya sempet panen duit dari bisnis satelit, kisahnya juga unik. Satelit 
adalah teknologi mahal, kira-kira untuk invest ini dibutuhkan duit kira-kira 
30-50 juta. Lalu saya intip-intip teknologi dari website NASA, dan beberapa 
website yg mengulas kode-kode satelit, nah saya coba dengan 1 PC yg harganya 
cuman 2 juta dan uprek softwarenya, maka orang berlangganan internet langsung 
melalui satelit dari Amerika bisa memungkinkan dengan hanya modal 5 juta. Ini 
di taon 2000, yg tahu teknologinya masih beberapa orang sehingga saya 
mengajukan hak monopoli penjualan di Asia dan untungnya dikabulkan.

Sebelum saya memecahkan kode ini saya perlu membongkar dulu produk teknologi 
dari Israel namanya skystream yang harganya naudzubillah min djalik. Dalam 
memecahkan kode-nya kalau nggak salah saya perlu waktu 2 minggu mikirin itu 
terus, ngotak-ngatik terus, dan sempet-sempet frustasi juga. 

Setelah baca-baca artikel tentang mata ketiga / intuisi dan memperhatikan 
posting-posting di milis ini, saya beranggapan, yang memainkan pemecahan solusi 
atas problem-problem saya selama ini adalah intuisi saya atau mata ketiga saya, 
karena kalau pas fokus nggak berhenti mikirin malah kadang stucked, dan justru 
pemahaman solusi muncul waktu ketika
istirahat. Jadi saya kira mata ketiga bukan hanya digunakan untuk ghaib saja, 
tapi rasanya lebih berguna ketika dipake untuk memecahkan persoalan-persoalan.

+

Yg lalu ditimpali oleh TS, sbb:

Setubuh, Mas WS. Ini juga berguna untuk kerja kreatif. Setiap kali nulis puisi, 
kalau hanya menggunakan olah pikir untuk manipulasi bahasa seringkali stucked. 
Saat berhenti sejenak sambil ngudut-ngopi, tiba-tiba bari-bari kata seperti 
muncul sendiri dan jari tinggal ngikuti aja di papan ketik.

BTW, ngomong-ngomong soal puisi, sekalian numpang promosi: Dua sajak saya 
berjudul "Bersepeda" dan "Menatap" masuk dalam buku "60 PUISI TERBAIK INDONESIA 
2009" terbitan Gramedia. 60 sajak ini adalah nominasi peraih Anugerah Pena 
Kencana yang pemenangnya akan ditentukan oleh SMS pembaca (ya, sekarang sastra 
pun ikut-ikutan tradisi "anu idol" itu!). Menurut panitia, buku ini beredar 
bulam Maret, tapi seorang kawan di Jakarta sudah membeli buku tsb di Gramedia 
minggu lalu. Saya sendiri belum dapat buku bukti penerbitannya.

Buat refreshing, membeli buku tsb dan mengikuti kuisnya tidak akan membuat mata 
ketiga teman-teman semua rabun. Hehehe

+

IE memberikan masukannya, sbb:

"Jadi saya kira mata ketiga bukan hanya digunakan untuk ghaib saja, tapi 
rasanya lebih berguna ketika dipake untuk memecahkan persoalan-persoalan."

Setuju sekali dengan kalimat Mas WS ini. Memang mata ketiga / intuisi itu 
merupakan jalan untuk soal kehidupan sehari-hari d

Re: [zamanku] PKS=NII???

2009-03-01 Terurut Topik Lusy Anita
Jaman Orla dulu kaum PKI memfitnah Parmusi sampai-sampai Bung Karno yang memang 
dekat dengan PKI termakan oleh fitnahan-fitnahan PKI sehingga Parmusi dibekukan 
oleh Bung Karno. Di era reformasi ini muncul pula cara2 PKI yang dilakukan oleh 
kelompok2 yang tidak suka dengan Islam dengan menyebarkan fitnah se-olah2 PKS, 
sebagai salah satu partai Islam, sebagai NII maupun IM.. Dijaman internet yang 
sudah semakin canggih dan semakin meleknya anggota masyarakat untuk mencari 
berbagai informasi, sangat aneh jika mengatakan bahwa PKS membangun organisasi 
secara rahasia. Seberapa besar tingkat kerahasiannya hingga tidak mampu 
diterobos oleh teknologi informasi saat ini ? Aneh bin ajaib kan ?
 

--- On Sat, 2/28/09, ninik yuniati  wrote:

From: ninik yuniati 
Subject: Re: [zamanku] PKS=NII???
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 2:47 AM










kalau mau selidiki saja lebih detil... tapi pastinya sangat berat dilakukan coz 
selain banyaknya rumor yang kadang tidak bisa dipegang validitasnya, juga 
mengulik dua institusi itu bakalan alot ??? kenapa ? ya dua2nya memang islam 
militan... 
ada juga yang pernah menyentil kalau mr. hilmi aminudin, ketua majelis syuro 
pks adalah bekas petinggi NII di asia tenggara, benar enggaknya, saya sendiri 
belum bisa menguak coz pks dan nii memiliki lembaga struktur yang sangat 
rahasia, bahkan kadernya sendiri pun banyak yang sejatinya tidak kenal sejarah 
pks itu seperti apa, bagaimana silsilahnya, siapa yang membawa ke ina, liat aja 
kader pks pasti kalau ditanya apakah pks cabang Ikhwanul MUslimin mesir ? pasti 
responnya malu2 kucing atau bahkan berusaha menutupi...padahal asupan gizi 
kadernya kan jelas dari buku2 utama hasan al bana dan sangat mengidolakan 
sayyid qutb
ya ada benarnya jika mas muhammmad amin menyetarakan pks dengan pki coz mirip 
dalam membangun organisasi, berjenjang dan rahasia

--- On Fri, 2/27/09, djoko pranyoto  wrote:

From: djoko pranyoto 
Subject: [zamanku] PKS=NII???
To: zama...@yahoogroups .com
Date: Friday, February 27, 2009, 3:07 AM







Ini saya ada ketemu artikel di website.
 
Bener gak ya 
 
 - - - - - -
 
*"SINAR" BARU NII - NEGARA ISLAM INDONESIA *
 
*PARTAI KEADILAN SEJAHTERA *
 
V I S I
 
VISI UMUM :
"SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI
PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA
 
VISI KHUSUS :
PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI
DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI.
 
Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai :
1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses
pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang.
3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai
kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang
rahmatan lil alamin.
4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia.
 
M I S I
1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir
taghyir.
2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai
bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi.
3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan
ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat.
4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan
dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya.
5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten
dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam.
6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah
dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah
Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya
untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi.
7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak
kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas.
 
KESAMAAN PEMIKIRAN NII DAN PKS
 
I. Sama-sama memiliki tujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS
menggunakan metode yang sama dengan NII dalam rangka mencapai tujuan
tersebut. Metode yang dimaksud yaitu:
1. Berusaha mencapai kekuasaan dengan waktu secepat-cepatnya dengan
menggunakan berbagai macam alasan dan cara untuk memasuki dunia politik
(eksekutif dan legislatif).
2. Menerapkan fa'i / ghanimah yang dianggap HALAL dalam aktivitas politik.
adanya mahar politik, misal. pada pilpres dan pilkadal jakarta. Jadi harta
dari manapun, baik dari koruptor, penjahat, maling, dsb dianggap halal
karena merupakan fa'i. makanya jangan heran timbul anismisme (AM). (pokonya,
"jangan tanya uangnya dari mana"). Contoh; pembangunan gedung DPP dari uang
CT yg merupakan Obligor BLBI bermasalah. fa'i ini juga ada di NII.
3. Sama-sama menyingkirkan orang yg tidak sepaham dengan KETUA. Ini
merupakan cara NII paling busuk. kalau di NI

[zamanku] Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

2009-03-01 Terurut Topik gkrantau

AKANG TAWANG, aku mo nanggapin points yg Akang sampekan.



1. Sholat 5 waktu. Anehnya Al Qur'an cuman bilang `dirikan
sholat!' Sholat 5 waktu itu hanya disebut2 di kumpulan hadists.
Untuk  menunjukkan heibatnya sang nabi, beliau mengalahkan Aulloh
dan berhasil  menawar keharusan sholat 50 kali sehari menjadi 5
kali. Eh, rupanya Aulloh  kalah pinter ketimbang nabi junjungan! Yg
menarik ialah bhw gagasan untuk melakukan  tawar-menawar itu
disarankan oleh Moses, nabi-nya umat Yahudi yg memimpin  mereka
keluar dari tanah perbudakan Mesir. Tapi pikir2 memang idea untuk 
sholat ini muncul sesudah nabi terakahir melihat orang2 Yahudi di
Yathrib  melakukan sholat.
2. Rumusan zakat untuk Si Item. Kalo anda pernah  baca Torahnya
umat Yahudi, maka akan anda dapati keharusan untuk  memberikan
per-sepuluhan. Jadi ajaran Muhammad ini hasil korting, kebiri dkebiasaan
Yahudi.
3. Hukum perang, pembagiannya dan hukum waris itu  semuanya sudah
dipraktikkan oleh umat Yahudi dari ribuan taon sebelum  Islam.
Pernahkan anda teringat bhw Khotan Halabi a.k.a. Muhammad bin 
Abdullah TIDAK mengikuti aturan yg dibuatnya sendiri dlm hal warisan.
Beliau tidak meninggalkan surat  wasiat sehingga anak perempuannya
ngambek sama Abubakar. Beliau juga tidak  ngikutin batas bini 4
orang, tapi punya belasan bini!
4. Isi sorga dan neraka memang dijelaskan dlm  Islam. Sorga
tempat mesum di mana laki2 yg berhasil masuk sorga diberi  kekuatan
seksuil 100 orang dan bias ngumbar nafsu syahwatnya dg 72  bidadari
yg selalu kembali rapet. Muslimat krn memang tidak pernah masup 
itungan cuman dijanjiin `Aqua'. Sorga menurut ajaran Yesus itu
tempat suci  – di mana Tuhan-Allah bertahta krnnya tidak ada
orang yg dikawinkan dan  boleh ngumbar nafsu syahwatnya. Pernah
menyoal ttg hukuman di neraka? Katanya  orang yg haus diberi minum
logam yg meleleh (tentunya panas banget >  200 derajat C.).
Secaralogika kalo orang dituangin logam meleleh yg  langsung habis
terbakar, mati dan tidak bisa disiksa lagi!
5. Yg dijanjikan oleh Yesus sebelum dia mati  disalib ialah ROH
Kebenaran, ROH Penghibur (Injil Yohanes 14:16) yg akan  menemani
murid2 dan pengikut Yesus sampe selama2nya. Jadi, jangan sampe  ada
yg nganggap ROH itu Muhammad bin Abdullah – mana ada Roh bininya
banyak dan jelas tidak menemani murid2 Yesus (krn mereka sudah mati
semua)  600 taon sebelum Muhammad , eh Khotan Halabi lahir) dan
tidak mungkin  menemani pengikut Yesus krn beliau sudah meninggal di
th. 632 Masehi dan  sekarang juga blon kiyamat.



Gabriela Rantau





--- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun"  wrote:
>
> Yo banyak pak yang baru yang dibawa Muhammad SAW:
> 1.Solat 5 waktu.
> 2.Rumusan Zakat untuk berbagai item.
> 3.Hukum Perang ,pembagian rampasan perang dan Hukum Waris.
> 4.Menyampaikan hal2 yang akan datang seperti yang dikatakan di Yohanes
> pasal 14 dan 16 bahwa Paraclete nanti cirinya akan mengatakan hal2
> yang akan datang,contohnya:
> 1.Isinya surga dan neraka itu kaya opo,lebih detail dari Kristen yang
> hanya disebut hidup kekal.
> 2.Tanda2 kiamat akan tiba itu apa.
> Hal2 tadi di Yesus dan Musa belum ada,makane saya bilang Nabi saya itu
> penyempurna.
>
> Shalom,
> Tawangalun.
> - In zamanku@yahoogroups.com, "gkrantau" gkrantau@ wrote:
> >
> > BANG TAWANG, mnrt anda Isa Al Masih bukan khatam para nabi krn
> beliau
> > meski diutus oleh Allah SWT, dia tidak membawa syariah baru.
> >
> > Dlm Qur'an Nabi Muhammad SAW tercatat mengatakan bhw dia diutus
> untuk
> > menyampaikan peringatan. Dia menyatakan bhw yg dia sampekan adalah
> sama
> > dg yg disampekan nabi2 sebelumnya termasuk Ibrahim, Musa dan bahkan
> > Yesus. Dengan kata laen Muhammad bin Abdullah tidak menyampekan
> > agama-syariah baru. Ingat nabi2 terdahulu mnrt Qur'an adalah Muslim.
> >
> > Gabriela Rantau
> > --- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun"  wrote:
> > >
> > > Salah Pak Rantau ini:
> > > Bukan dari Quran tapi Imam Mahdi dari hadis.
> > > Lalu Imam Mahdi ada sendiri Yesus ada sendiri.
> > > Yo gak perlu heran kalau Yesus yang diturunkan soale untuk
> kesaksian
> > > bahwa dirinya bukan disalib dan bukan Putra Allah.
> > > Yang pertama kali bilang Yesus itu putra Allah kan Legion wong
> > > kesurupan iblis(baca di Lukas 8:28.Apa urusan Mu dg aku,hai Yesus
> anak
> > > Allah yang Maha Tinggi? Opo anda percoyo dg omongan iblis yang
> > > kerjaannya utk menyesatkan manusia?
> > > Oh ya Yesus turun lagi tadi bukan untuk membawa syariah baru
> makane
> > > bukan khatam para Nabi.
> > >
> > > Shalom,
> > > Tawangalun.
> > >
> > >
> > > - In zamanku@yahoogroups.com, "gkrantau" gkrantau@ wrote:
> > > >
> > > > MNRT Al Qur'an dan hadist serta diyakini oleh umat Islam
> termasuk
> > > Bang
> > > > Tawang ialah bhw kedatangan Imam Mahdi akan membawa sejahtera di
> > > bumi!
> > > >
> > > > Yg sangat menarik ialah bhw mnrt ahadeeth yg dimaksudkan dg Imam
> > > Mahdi
> > > > ia

[zamanku] Seminar dari ISCS (Institute for Syriac Christian Studies)

2009-03-01 Terurut Topik robert halim




Teman2, ada seminar bagus nih
 
Hadirilah Pengajian Injil
 
Tema  :  Mencari Negeri “ Merah- Putih” dalam Alkitab.. 
   Indonesia dalam Nubuat Alkitab
Penceramah    : Bpk Bambang Noorsena
Tempat  : Gedung Kasih Bersaudara Lt 4. Jln Raden Saleh Jak 
Pusat (Sebelah Hotel Bintang)
Waktu       :  Senin, 2 Maret 2009,  Jam 19.00
Kami mengharapkan kehadiran Bapak dan Ibu Sekalian. Dan semoga acara ini dapat 
membawa pencerahan bagi kita semua. 


  

[zamanku] Departemen Perhubungan Belum Dapat Laporan Soal Pesawat 'Nyasar'

2009-03-01 Terurut Topik Sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/02/28/brk,20090228-162472,id.html


Departemen Perhubungan Belum Dapat Laporan Soal Pesawat 'Nyasar'  


Sabtu, 28 Februari 2009 | 16:04 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Pusat Komunikasi Departemen Perhubungan 
Bambang S. Ervan mengatakan pihaknya masih belum menerima laporan dari Batavia 
Air terkait peristiwa pesawat yang tersasar ke Ketapang, Kalimantan Barat.

"Batavia sedang mengadakan rapat internal nanti baru dilaporkan ke Direktorat 
Jenderal Perhubungan Udara," katanya.

Bambang menjelaskan semalam pesawat Batavia Boeing 737-300 berangkat dari 
Bandara Soekarno Hatta pukul 19.00 WIB. Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara 
Supandio, Pontianak, Kalimantan Barat, pukul 20.30 WIB karena jarak tempuhnya 
1,5 jam.

Namun pesawat yang mengangkut 125 penumpang dan tujuh awak itu mengalami 
keterlambatan sehingga baru tiba pukul 21.00 WIB.

Pesawat itu dikabarkan mengalami kerusakan alat navigasi dan radio sehingga 
tersasar ke Ketapang. Pilot sempat mencoba mendaratkan pesawat sebanyak tiga 
kali. 

Bambang mengatakan sejauh ini informasi yang diperoleh dari pilot Batavia Air M 
Amin adalah ada gangguan cuaca. Namun Batavia masih akan mengecek hal tersebut 
termasuk dugaan rusaknya alat navigasi pesawat.

Bambang yang juga menjabat sebagai kepala komunikasi publik di Komisi Nasional 
Keselamatan Transportasi mengatakan komisi masih melihat urgensi kejadian itu 
sebelum menyelidiki.

"Ini sebetulnya keterlambatan bukan kecelakaan, tapi ini dianggap serius oleh 
Batavia," ujarnya.

DESY PAKPAHAN| SORTA TOBING



[zamanku] Seminar ISCS (Institute for Syriac Christian Studies)

2009-03-01 Terurut Topik robert halim
Teman2, ada seminar bagus nih
 
Hadirilah Pengajian Injil
 
Tema  :  Mencari Negeri “ Merah- Putih” dalam Alkitab.. 
   Indonesia dalam Nubuat Alkitab
Penceramah    : Bpk Bambang Noorsena, SH, MA
Tempat  : Gedung Kasih Bersaudara Lt 4. Jln Raden Saleh Jak 
Pusat (Sebelah Hotel Bintang)
Waktu       :  Senin, 2 Maret 2009,  Jam 19.00
Kami mengharapkan kehadiran Bapak dan Ibu Sekalian. Dan semoga acara ini dapat 
membawa pencerahan bagi kita semua. 
 
Salam


  

[zamanku] NKRI, Islamisme, dan Fenomena PKS

2009-03-01 Terurut Topik leonardo rimba
“Ada Kolam, ada Ikan

Aku Islam, bukan Taliban.

Ada Ulam, ada Ubi

Aku Islam, bukan Wahhabi

Ada Angsa makannya Urab

Kita Indonesia bukannya Arab.”

(Fatwa Majlis al-Fesbuqiyah)

***



Menjelang momen Pemilihan Umum, sebuah pesta demokrasi lima tahunan
yang segera digelar, nampaknya iklan-iklan politik kian membanjiri
media-media massa kita. Pelbagai partai seakan berlomba menampilkan
visi dan misi mereka sedemikian sempurna dan serba ideal. Klaim-klaim
memikat serta janji-janji manis yang menghibur itu, terus terang masih
menerbitkan tanda tanya besar dalam diri saya, apakah itu semua sesuai
dengan realitas yang sebenarnya?



Iklan politik yang menarik perhatian saya diantaranya adalah yang
diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebuah partai besar Islam yang
selama ini ditengarai berada di lingkaran utama kepemimpinan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disamping PD dan beberapa partai besar
berbasis Islam lainnya.



Dalam beriklan, PKS terlihat begitu apik mengemas gagasannya melalui
plesetan bergaya pop, sebut saja Partai Kita Semua, Partai Kalem dan
Santun, Palestina Kita Sayangi dan seterusnya seraya menampilkan
orang-orang yang beragam, dari yang berjilbab hingga pria funky dengan
tataan rambut bercat.



Barangkali pencitraan keberagaman yang ditampilkan tersebut adalah
dalam kerangka mewujudkan visi dan misi PKS sebagai “Partai Dakwah
Penegak Keadilan dan Kesejahteraan dalam Bingkai Persatuan Ummat dan
Bangsa”. Partai ini biasa dikategorikan sebagai kelompok “moderat”
(Collins, 2004; ICG, 2005), dalam pengertian menerima demokrasi dan
bekerja dalam kerangka konstitusional dan non-kekerasan demi memperoleh
simpati masyarakat.



Dalam sebuah kesempatan di Hotel Inna Grand Bali Beach tahun lalu,
Presiden PKS Tifatul Sembiring juga menandaskan,”Sesuai dengan
ketentuan dalam undang-undang, partai politik tidak boleh membatasi
diri pada ras, suku dan agama. Karena itu dari non-muslim tetap akan
diakomodir.” Menurut dia, kader non-muslim itu tidak hanya bisa menjadi
pengurus partai. Namun, lanjut dia, juga bisa dijadikan sebagai caleg,
meskipun non-muslim.



Saya merenungkan kata-kata Presiden PKS tersebut kemudian ditemalikan
dengan tuturan pengalaman seorang teman bernama Arbania Fitriani di
media ini beberapa waktu lalu. Rupanya saya menemukan adanya
kejanggalan dan ketidakselarasan antara idealisme partai tersebut
dengan pengalaman teman tadi. Arbania Fitriani dalam kesaksiannya
mengaku seorang “Ex PKS Cadre” dengan amat berani membeberkan secara
gamblang seputar “bau busuk” partai yang cukup lama ditinggalkannya itu
dengan pelbagai alasan yang diyakininya tepat.



Dari tulisannya berjudul “Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?”, di sini
saya kutipkan poin-poin yang dianggap penting. Arbania menegaskan: (1)
Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui invasi
budaya Arab Saudi. (2) PKS ini sebagai perpanjangan tangan dari
Kerajaan Saudi tujuan utamanya adalah agar kekuasaan Arab bisa mencapai
Indonesia (yang kaya sumber daya alam itu) mengingat satu-satunya
sumber devisa Arab adalah minyak yang diperkirakan akan habis pada
tahun 2050 dan melalui jamaah haji. (3) Mereka (para kader PKS)
menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan agar dapat lebih
memudahkan agendanya. Sentimen keagamaan terus dipakai untuk meraih
simpati masyarakat.



Dalam tulisan ini, saya tidak dalam kapasitas untuk menghakimi tentang
siapa yang benar dan siapa yang salah. Sudah semestinya, hak jawab
diberikan kepada PKS untuk mengklarifikasi “penemuan” Arbania tersebut.
Sudah sepantasnya pula, suara lirih Arbania diberikan ruang yang luas
untuk mengungkap kebenaran lain. Saya pribadi sebagai warga negara yang
tidak rela negara ini bubar, mengajak kepada seluruh anak bangsa agar
sungguh-sungguh melihat persoalan ini dengan serius namun tetap dengan
hati yang tenang dan pikiran yang jernih. 



Sebagaimana diingatkan Guillarmo O'Donnel (1993), bahwa transisi menuju
demokrasi tidak selalu berlangsung mulus. Pendapat O’Donnel menemukan
relevansinya dengan situasi politik saat ini di negeri kita. Saya
mengkhawatirkan partai-partai terutama yang berbasis agama tertentu
akan memanfaatkan momentum demokrasi untuk mendesakkan agenda
formalisasi syariat yang nyata-nyata bertentangan dengan falsafah
negara dan konstitusi. Ini namanya pembajakan demokrasi. Membajak
demokrasi lewat pemilu. 



Seperti kita ketahui, pemilu adalah mekanisme yang sah untuk meraih
kekuasaan dan legitimasi. Bagi para pembajak ini, demokrasi identik
dengan kekuasaan itu sendiri. Saya teringat fenomena IM (Ikhwanul
Muslimin) dan Hamas di Mesir yang belum dipercaya sebagian rakyat,
bahwa mereka akan setia pada demokrasi. IM dan Hamas diyakini akan
menjadikan demokrasi sebagai alat untuk meraih kekuasaan belaka, lantas
mendesakkan agenda-agenda bias agama. Bagi partai-partai berbasis agama
ini, demokrasi sekedar sarana memuluskan mimpinya menuju pemerintahan
Allah-krasi. 



Di Iran, peran ul

[zamanku] Re: Apakah Tuhan Pencipta Segalanya Termasuk Kejahatan ????

2009-03-01 Terurut Topik edison_purbas
Ini hanya permainan kata-kata belaka. Tuhan itu tidak bisa dibuktikan
ada oleh orang beragama dan tidak ada oleh orang2 ateis. Masing2 hanya
keyakinan belaka. Orang2 beragama yakin Tuhan itu ada. Orang2 ateis
yakin bahwa Tuhan itu tidak ada. 
Yang saya merasa geli adalah ketika orang2 ateis berkata bahwa Tuhan
menciptakan kejahatan. Bagaimana yang dianggap tidak ada (Tuhan) bisa
menciptakan kejahatan? Dimana logikanya sesuatu yang dianggap tidak
ada menciptakan sesuatu yang nyata ada?
Para ateis, kalian percaya dan yakin bahwa Tuhan tidak ada kan?
Sadarlah bahwa itu hanya keyakinan belaka, TANPA BUKTI. Kalian YAKIN
(tanpa bukti) bahwa Tuhan itu tidak ada. Bagaimana logika ateis
mencoba membuktikan sesuatu yang dianggap tidak ada? Hanya ketololan
mencari bukti jalan pikiran tertentu untuk membuktikan sesuatu yang
tidak ada.
Yang benar adalah, jika sesuatu itu memang benar2 tidak ada, maka dia
takkan pernah dibicarakan, takkan pernah timbul dalam pikiran manusia.
NULL and VOID.
  

--- In zamanku@yahoogroups.com, "Ferry Wardiman"  wrote:
>
> --- In zamanku@yahoogroups.com, teddy sunardi  
> wrote:
> > 
> > Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda 
> salah,
> > Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. 
> Seperti
> > dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk
> > mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan.
> > Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati 
> manusia. Seperti
> > dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari 
> ketiadaan
> > cahaya."
> > 
> > Profesor itu terdiam.
> > Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein
> 
> Ini HOAX !.
> Almarhum Albert Einstein sekarang sering dipakai namanya oleh orang-
> orang "bertuhan" untuk menunjukkan adanya karakter tuhannya yang 
> diangan-angankannya supaya terasa "hadir" dalam dunia nyata.
> 
> Apakah tidak ada tokoh lain ya?... 
> 
> 
> Ferry Wardiman
>




Re: [zamanku] PKS=NII???

2009-03-01 Terurut Topik djoko pranyoto
dijaman sekarang ini..semua informasi terbuka, dan bukan zamannya lagi hanya 
membeo tidak beralasan.
siapa hilmi aminudin dan suripto itu..??
karena presiden PKS sendiri seolah tidak berdaya tanpa restu dari pak ustad 
hilmi.
wassallam

 




From: kamal mustakmal 
To: zamanku@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 9:44:16 AM
Subject: Re: [zamanku] PKS=NII???


Fitnahan macam gini mah kagak laku di jual...masyarakat terlanjur jatuh cinta 
sama PKS.
PKS akan menjadi Partai pemanaang PEMILU 2009. Hidup PKS, anjing menggonggong 
PKS jadi pemenang.

Kepada seluruh Kader, simpatisan dan calon pemilih PKS, jangan hiraukan fitnah 
yang keji ini, mereka semua dari musuh Islam yang Nyata.



Salam,


 

--- On Fri, 2/27/09, djoko pranyoto  wrote:


From: djoko pranyoto 
Subject: [zamanku] PKS=NII???
To: zama...@yahoogroups .com
Date: Friday, February 27, 2009, 3:07 AM


Ini saya ada ketemu artikel di website.
 
Bener gak ya 
 
 - - - - - -
  
*"SINAR" BARU NII - NEGARA ISLAM INDONESIA * 
  
*PARTAI KEADILAN SEJAHTERA * 
  
V I S I 
  
VISI UMUM : 
"SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI 
PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA 
  
VISI KHUSUS : 
PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI 
DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI. 
  
Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai : 
1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan 
berbangsa dan bernegara. 
2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses 
pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang. 
3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai 
kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang 
rahmatan lil alamin. 
4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia. 
  
M I S I 
1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir 
taghyir. 
2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai 
bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi. 
3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan 
ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat. 
4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan 
dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya. 
5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten 
dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam. 
6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah 
dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah 
Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya 
untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi. 
7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak 
kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas. 
  
KESAMAAN PEMIKIRAN NII DAN PKS 
  
I. Sama-sama memiliki tujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS 
menggunakan metode yang sama dengan NII dalam rangka mencapai tujuan 
tersebut. Metode yang dimaksud yaitu: 
1. Berusaha mencapai kekuasaan dengan waktu secepat-cepatnya dengan 
menggunakan berbagai macam alasan dan cara untuk memasuki dunia politik 
(eksekutif dan legislatif). 
2. Menerapkan fa'i / ghanimah yang dianggap HALAL dalam aktivitas politik. 
adanya mahar politik, misal. pada pilpres dan pilkadal jakarta. Jadi harta 
dari manapun, baik dari koruptor, penjahat, maling, dsb dianggap halal 
karena merupakan fa'i. makanya jangan heran timbul anismisme (AM). (pokonya, 
"jangan tanya uangnya dari mana"). Contoh; pembangunan gedung DPP dari uang 
CT yg merupakan Obligor BLBI bermasalah. fa'i ini juga ada di NII. 
3. Sama-sama menyingkirkan orang yg tidak sepaham dengan KETUA. Ini 
merupakan cara NII paling busuk. kalau di NII, orang yang tidak sepaham 
dengan pemimpin dianggap murtad. 
4. Sekarang masih pada periode mekkah, belum periode madinah. jadi belum 
wajib menegakkan syariat islam. ini merupakan kesamaan NII dengan PKS. 
statement mahfuz sidiq terakhir (Pncasila dan UUD sdh FINAL) jg mendukung 
statement ini. 
5. PKS pasti tahu bahwa mereka mereka tiap bulannya membayar IWB (infaq 
wajib bulanan), IWP (infaq wajib Personal), Zakat Maal, Zakat Profesi, Infaq 
Dunia Islam dst. Uang-uang tsb akan mengalir ke DPP (Bendahara). Anda 
bayangkan saja, misal ada 200.000 KI di PKS yang masing-masing orang tiap 
bulan membayar IWB, IWP, Zakat Profesi, dsb. Rata-rata sebesar 100.000 dan 
50% untuk DPP maka akan ada uang sebanyak 10 Milyar tiap bulan untuk DPP. 
Katakanlah buat operasional DPP 5 Milyar/bulan. Maka sisa 5 milyar lagi 
kemana? intinya metode ini sama dengan yang digunakan NII. Dan yang paling 
penting, keuangan DPP tidak transparan dan tidak diaudit. Jadi sangat-sangat 
mungkin terjadi korupsi untuk kepentingan pribadi. Bisa beli alphard, 
bentley, mercy, bmw, jaguar. 
6. Sama-sama mengg

[zamanku] 2 Maret

2009-03-01 Terurut Topik Romo maryo




“Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah
seorang dari yang paling hina ini kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.”

(Im 19:1-2.11-18; Mat 25:31-46)

 

“Maka orang-orang benar itu akan
menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami
memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami
melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau
telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau
sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan
menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah
kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke
dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu
tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku
tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan menjawab
Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau
sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami
tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari
yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini
akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang
kekal."(Mat 25:37-46), demikian
kutipan Warta Gembira hari ini

 

Berrefleksi
atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai
berikut:

·  
Ibu Teresa dari
Calcuta pernah berkata: “Dalam kehidupan
ini kita tidak dapat melakukan sesuatu hal yang besar, kita hanya bisa  lakukan 
pekerjaan kecil dengan cinta yang
besar”. Apa yang dikatakan ini hemat saya merupakan kebenaran yang tak
dapat disangkal: bukankah apa yang kita lakukan setiap hari adalah pekerjaan
kecil-kecil atau hal-hal kecil dari bagian sesuatu yang besar? Sabda hari ini
mengajak kita untuk tidak hanya melakukan pekerjaan kecil tetapi juga
memperhatikan mereka yang kecil dan berkekurangan, yaitu mereka yang lapar,
haus, terasing, telanjang, sakit atau terpenjara. “Aku berkata kepadamu, 
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku”. Marilah kita perhatikan mereka yang paling hina di
dalam keluarga kita, tempat kerja kita, masyarakat dan bangsa kita. Di dunia
ini kiranya mereka yang hina atau miskin lebih sedikit daripada yang terhormat,
sejahtera dan berkecukupan, misalnya di Indonesia mereka yang berada di bawah
garis kemiskinan kurang lebih 35% , yang berarti yang berada di atas garis
kemiskinan kurang lebih 65%. Dengan kata lain jika satu atau dua orang
sejahtera dan berkecukupan memperhatikan satu orang yang hina dan miskin
kiranya damai sejahtera akan menjadi nyata atau terwujud di dunia, di bumi ini.
Sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus marilah kita imani “bahwa Ia, 
yang oleh karena kamu menjadi
miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya”
(2Kor 8:9). Aneka macam bentuk kekayaan yang kita miliki dan kuasai saat ini
merupakan anugerah Tuhan yang kita terima melalui kebaikan sesama dan 
saudara-saudari
kita, maka marilah kita fungsikan demi kesejahteraan semua orang.

·   “Janganlah kamu
mencuri, janganlah kamu berbohong dan berdusta seorang kepada sesamanya,
bersumpah dusta demi nama-Ku, memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau
merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok
harinya,  kaukutuki orang tuli dan di
depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, berbuat curang dalam
peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan
janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus
mengadili orang sesamamu dengan kebenaran, pergi kian ke mari menyebarkan
fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup
sesamamu manusia, membenci saudaramu di dalam hatimu,” (Im 19:11-17).
Kutipan di atas ini kiranya merupakan perintah moral atau etis yang harus kita
laksanakan atau hayati bersama-sama. Sekiranya kita masih melakukan apa yang
dilarang tersebut, marilah bertobat, sebaliknya jika ada sesama atau
saudara-saudari kita yang melakukan apa yang dilarang tersebut hendaknya
dibetulkan dengan cintakasih dan rendah hati. Marilah kita saling mengingatkan
dan membantu di masa Prapaskah ini dalam mengusahakan agar masing-masing dari
kita dapat menghayati atau melaksanakan peringatan-peringatan moral di atas,
sehingga damai sejahtera dan kebahagiaan dapat kita niikmati bersama. 

[zamanku] Fatwa MUI di Berbagai Perspektif

2009-03-01 Terurut Topik Sunny
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7802:fatwa-mui-di-berbagai-perspektif&catid=77:tajuk-rencana&Itemid=138


  Fatwa MUI di Berbagai Perspektif  
  Oleh : M. Syukri Albani Nst, SH.I, MA 



  Akhirnya ditetapkan juga Ijtima' ulama Indonesia di awal tahun 2009 ini 
tentang beberapa hal diantaranya fatwa tentang merokok, fatwa tentang aborsi 
dan fatwa tentang Golput dalam pemilu.

  Menarik sekali untuk dikritisi lebih jauh sebab, nuansa kelahiran ijtima 
ulama ini berkaitan erat dengan nuansa politik keindonesiaan. 

  Tahun 2009 ini akan diadakan Pemilu legislative dan Presiden, di tahun 
2009 ini pula isu krisis ekonomi global mencuat. Sehingga banyak analisis 
berbagai kalangan mendekatkan kelahiran ijtima' ulama Indonesia ini sarat 
dengan nuansa politik. 

  Apapun pendekatan analisisnya, penulis lebih merasa penting melihat 
kontribusi yang dilahirkan pasca ijtima' ulama ini.

  Menghangatnya pembahasan tentang ijtima' ulama Indonesia ini juga tidak 
akan lekang dari peran ulama ditengah-tengah masyarakat, berkaitan pula dengan 
penilaian masyarakat terhadap kondisi ulama di Indonesia yang disandingkan 
dengan sejarah yang ada. Meski ada nuansa yang cenderung tidak sehat, namun, 
fatwa-fatwa ulama Indonesia ini tetap menjadi perhitungan dikancah politik dan 
ekonomi.

  Meskipun secara tegas dinyatakan bahwa fatwa ulama Indonesia ini bukan 
sebuah legislasi hukum yang mengharuskan rakyat Indonesia mengikuti dan 
mematuhinya. Bahkan fatwa ulama Indonesia ini juga tidak mengharuskan umat 
Islam Indonesia untuk mengikutinya secara konstitusional, karena ia tidak 
termasuk dalam hirarki hukum dan perundang-undangan. Kepatuhan masyarakat, 
khususnya umat Islam Indonesia hanya terkait dengan nilai-nilai kepatuhan dalam 
aturan keislaman.

  Jika kita kembali menggelitik pemahaman sejarah kita, bahwa Nahdlatul 
Ulama sebagai Organisasi masyarakat juga pernah " tergoda " untuk ikut serta 
dikancah politik praktis, hingga mencuatlah statement bahwa NU harus kembali 
ke-khittahnya sebagai organisasi kemasyarakatan dan keummatan. Begitu juga 
dengan situasi yang berkembang saat ini.

  Kekhawatiran yang mendalam menjadi timbul, manakala ijtima' ulama 
Indonesia ini didekatkan dengan nuansa politik yang berkembang. Seperti 
komentar yang menjelaskan tentang haramnya Golput. Pertanyaan yang timbul 
adalah mengapa baru sekarang difatwakan tentang golput ( tidak memilih).

  Padahal, jika kita lihat kecenderungan masyarakat Indonesia untuk golput 
sejak pemilu lalu di tahun 2004 memang sudah mencapai diatas 30 persen. Setelah 
itu, banyak pilkada yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia yang juga 
tidak jauh angka golputnya disekitar 30 persen keatas. Apakah memang selama 
dari tahun 2004 MUI tidak melihat indikasi ini sehingga menganggap penting 
fatwa tentang Golput.

  Secara umum, isi ijtima' ulama Indonesia yang diadakan di Padang Panjang 
Sumatera Barat di awal tahun 2009 ini memiliki 3 materi bahasan. Pertama, fatwa 
tentang rokok. Yang akhirnya para ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa 
haram merokok bagi wanita hamil, anak-anak dan anggota MUI. Haram juga merokok 
di tempat umum.

  Kedua, fatwa tentang aborsi yang isinya, bahwa tidak boleh melakukan 
aborsi kecuali bagi kehamilan yang tidak dikehendaki (hamil korban perkosaan) 
dan aborsi tersebut juga dilakukan sebelum usia kandungan 40 hari. Ketiga, 
fatwa tentang golongan putih (Golput). Dalam hal ini MUI menyepakati bahwa 
haram golput dalam kondisi dan pertimbangan apapun. Meskipun yang akan dipilih 
itu tidak ada yang baik dan terpercaya, maka wajib juga memilih yang paling 
minimalis tingkat kesalahannya.

  Ada beberapa pendekatan yang bisa kita amati terkait dengan fatwa MUI 
ini. Dari sudut politik, mungkin bisa saja fatwa ulama ini sangat sarat dengan 
kepentingan (ini yang dikhawatirkan). Sebab politik pada akhirnya bisa 
membenarkan beberapa cara. 

  Untuk meminimalisir kecenderungan golput melalui dongkrakan fatwa MUI. 
Isu golput yang disuarakan Gus Dur dan pengikutnya untuk pemilu 2009 ini 
diramalkan memang memiliki pengaruh yang besar bagi perjalanan pemilu yang 
efektif di Negara ini, bagaimana tidak, komunitas NU-nya Gus Dur yang sangat 
membludak di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur akan menjadi nominal besar 
yang akan hilang jika angka golput diminimalisir.

  Yang akan kebakaran jenggot adalah partai-partai besar yang sudah punya 
budget suara, dan sebagian partai kecil yang masih pede bisa mengemis suara 
berharap tumpahan suara dari partai partai besar itu.

  Analisis sederhana lainnya, bisa saja memang ada "calon" yang memang 
sudah dicanangkan untuk menjadi the next President. Sehingga dulangan suara 
harus maksimal dengan pendekatan keagamaan (semoga tidak). 

  Bahayanya banyak pendekatan dalam menanggapi isu-isu yang dikeluarkan 
oleh lembaga keagamaan menjadikan posisi lembaga keagamaan sebagai doping d

[zamanku] Model Komprehensif tentang Kebahagiaan

2009-03-01 Terurut Topik Anwar Holid


Model Komprehensif tentang Kebahagiaan
--Anwar Holid

The 7 Laws of Happiness - Tujuh Rahasia Hidup yang Bahagia
Penulis: Arvan Pradiansyah
Penerbit: Kaifa, September 2008
Halaman: 428 
ISBN: 978-979-1284-20-2
Harga: Rp 72.500,- 


KITA kerap mendengar orang berkata, "Semoga hidupmu bahagia" atau dengan nada 
emosional mengucapkan, "Saya rela miskin, asal bahagia." Sesungguhnya, bahagia 
seperti apa yang dia maksud? Apa bahagia itu identik dengan senang? Bagaimana 
bila dibandingkan dengan perasaan sejenis, misalnya beruntung, sukses, mujur, 
dan puas? 

"Bahagia itu rentang waktunya panjang, sementara senang itu berjangka pendek," 
demikian pernyataan awal Arvan Pradiansyah dalam The 7 Laws of Happiness. Buku 
ini berusaha secara meyakinkan dan mudah dipahami membahas salah satu aspek 
terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu kebahagiaan. Sebagai seorang ahli 
sumber daya manusia dan pembicara publik, Arvan  telah menghasilkan empat buku 
bertema manajemen kepemimpinan (leadership) dan manajemen kehidupan (life 
management.) The 7 Laws of Happiness termasuk kategori manajemen kehidupan, 
terutama karena ia secara persuasif mengajak agar pembaca menemukan dan 
membukakan jalan hidup yang bahagia.

Arvan menggunakan pendekatan neurosains dan Psikologi Positif untuk membukakan 
wawasan tentang  meraih kebahagiaan. Neurosains ialah studi saintifik terhadap 
sistem saraf, terutama sekali sistem jaringan otak. Sebagian ahli otak 
mengatakan bahwa pusat manusia ada pada akal, yaitu proses berpikir yang 
terjadi di dalam otak. Arvan yakin bahwa kunci kepribadian dan watak manusia 
berada pada otaknya (hal. 41.)

Psikologi Positif lahir dari kegalauan Martin E. P. Seligman ketika menjadi 
presiden American Psychological Association (APA) pada 1998. Dia secara 
komprehensif menuliskan landasan teori dan praktik cabang  psikologi ini dalam 
bukunya yang sangat berpengaruh dan terkemuka, Authentic Happiness. Beberapa 
koleganya merasakan kecenderungan serupa, dan akhirnya saling mendukung dan 
mengisi gagasan  tersebut hingga menjadi disiplin yang padu. Psikologi ini 
lebih berusaha menekankan pada kesehatan  mental. Aliran ini merupakan generasi 
baru Psikologi Humanistik yang berhasil membangun dukungan bukti empirik, 
menyediakan landasan sainstifik kuat bagi studi tentang kebahagiaan manusia dan 
fungsi optimal manusia, menambah sisi positif dari psikologi yang terlalu 
dikuasai sisi negatif manusia.

Sesuai hasil penelitian neurosains, Arvan berpendapat bahwa kunci bahagia 
manusia itu ada dalam pikirannya. "Kekuatan terbesar manusia ada dalam memilih 
pikiran," ungkapnya. Dengan pikiran, orang bisa memilih keputusan apa pun untuk 
hidupnya. Arvan merancang buku ini secara komprehensif agar pembaca bisa cukup 
terlatih untuk memulai mengambil keputusan demi kebahagiaan hidupnya. 
Pendekatan  penulisannya juga termasuk menarik. Sambil berargumen mengungkapkan 
bagaimana prinsip-prinsip  kebahagiaan bisa berlangsung dalam kehidupan 
manusia, dia menjabarkan pemikiran dengan bahasa mudah dipahami, ditambah 
petikan kisah (kebanyakan kisah nyata), dan sejumlah praktik tes psikologi. Lay 
out buku  ini, baik dari pilihan font, desain, dan ilustrasi membuat kenyamanan 
membaca jadi makin maksimal.

Salah satu prasangka umum terhadap bahagia yang dipatahkan Arvan ialah anggapan 
bahwa orang bisa bahagia meskipun ia tak punya apa-apa, seakan-akan bahagia 
tidak butuh materi apa pun. "Anggapan ini terdengar bagus, tapi sangat tidak 
realistis," tulis Arvan. Bagaimana mungkin kita bisa bahagia tanpa memiliki apa 
pun padahal kita ini masih merupakan makhluk fisik juga? (hal. 32), demikian 
ungkap Arvan retorik. Dia menyatakan, meski ada faktor yang dapat mempengaruhi 
kebahagiaan, penentunya tetap  pikiran. Secara faktual, orang sehat dengan 
pikiran damai akan lebih bahagian daripada orang sakit dengan  pikiran damai. 
"Pikiran itu mirip kebun, bila dipupuk dengan baik, hasilnya tentu kebaikan." 

Untuk memupuk dan melatih pikiran agar terbiasa melahirkan kebahagiaan, Arvan 
mengajukan tujuh syarat. Tiga syarat pertama ialah Intrapersonal Relation, 
merupakan syarat bahagia untuk diri sendiri, terdiri dari  sabar, syukur, dan 
sederhana (kemampuan menangkap esensi). Tiga syarat kedua ialah Interpersonal 
Relation, merupakan kebahagiaan terkait dengan orang lain, terdiri dari kasih, 
memberi, dan memaafkan.  Puncaknya ialah Spiritual Relation, berupa kemampuan 
berserah diri dan percaya seratus persen kepada Tuhan (pasrah.) Arvan memberi 
contoh dan inspirasi nyata betapa meraih kebahagiaan puncak itu tidaklah hadir 
sekonyong-konyong, tetapi dengan disiplin, perjuangan, dan pelatihan berat.

SELINTAS The 7 Laws of Happiness tampak sama dengan tipikal buku self-help dan 
motivasi (pengembangan diri)  yang  kerap dituduh menyederhanakan masalah 
serius dengan pendekatan instan, sejenis cara jawaban gampang bagi masalah 
kehidupan yang terlalu sukar. Pengkritik self-help mengindikasikan bahwa buku 
seperti itu sejenis ps

[zamanku] Re: Budak 4 tahun lahir dari bukan islam tahu mengenai islam

2009-03-01 Terurut Topik Gabriella Rantau
Dear Mimie, you and millions of Muslims around the world might be delirious 
seeing a 4 year old child 'out of the blue' recite the verses of the Qur'an, 
but I believe that most thinking persons would question the value of it all! 
Lets assume that the child prior to this miracle was able to converse 
intelligently, what would his/her ability to recite the verses of the Qur'an do 
to her well being and his/her future?

Since it was not mentioned as to he ethnicity, I assume that (s)he doesn't 
normally speak & understand Arabic (let alone classical Arabic as it is used in 
the Qur'an). Like the great majority of Muslims around the world (s)he would 
not appreciate what (s)he was reciting. It is indeed a great pity that Muslims 
continue to say things they don't understand!

It would be more of a miracle if people only say what they understand and mean, 
especially if what people say show compassion towards others less fortunate 
than themselves.

Gabriela Rantau

--- On Fri, 20/2/09, mimie  wrote:

From: mimie 
Subject: Budak 4 tahun lahir dari bukan islam tahu mengenai islam
To: "Daniel Alvin" , "Amat Alata" 
, "Mansur Amin" , "anggun" 
, "Lusy Anita" , "Anton" 
, "Arab Jing Jing" , "Ary Zidane" 
, "As as" , "R Nozak Bernand" 
, "BMDS INTERNASIONAL" , 
"Cibu" , "Lina Dahlan" , "Daniel" 
, "debat antar Agama" 
, "Debat Religious" 
, "radityo djadjoeri" , 
"Duableg" , "Peter Emanuel" , 
"Erikani" , "Temu Eropa" 
, "Everyday Mandarin" 
, "Fei Fei Fairy" 
, "Riri Fawzan"
 , "Grove" , "Robert Halim" 
, "bening hati" , "bening 
hati" , "Henry" , "Hugo" 
, zamanku@yahoogroups.com
Cc: "Hyanto" , "Jurnalis Indonesia" 
, "majulah indonesia" 
, "Iskandar" , "Jose Patrick" 
, "Jr. Hutauruk" , "Jurnalisme" 
, "rita Konsultan Mercu Buana" 
, "Krisnawan Putra" , 
leo_ima...@yahoo.co.uk, "Xue jin Lia" , "Liem" 
, "Djun Lan Liem" , "Looshita" 
, loosh...@yahoo.com, "Rudy Lumbantobing" 
, "Sri Machali" , "Politik 
Mahasiswa" , mediac...@yahoogroups..com, 
"Press Talk" , "Gabriella Rantau" 
, "Roslina" , "widodo sediono" 
, "Walsinur Silalahi" ,
 "Skys Son" , "muslim in suffer" 
, "Sunny" , "Roslina Theodora" 
, "Tommygiaris" , 
"Valdinho" , "muskita wati" , 
"Wirajhana" , "Yogitry" , "Andik 
Yudiarto" 
Received: Friday, 20 February, 2009, 6:11 PM

http://www.youtube.com/watch?v=2bl029UoLg8&feature=PlayList&p=C210DED561A74CAC&playnext=1&index=5

 atau buka   http://www.youtube.com/watch?   lalu search  ke 
 
 Budak 4 Tahun  dari bukan islam tahu menngenai Islam.
 
  BAGAI MUNGKIN  ANAK UMUR 4 TAHUN.. DARI KELAURGA KRISTIANI  / DARI  
  KELUARGA NON MUSLIM.
 
  TDK PERNAH BELAJAR BAHASA ARAB, TDK PERNAH BELAJAR MEMBACA
  ALQUR'AN
 
 TDK EPRNAH BELAJAR TENTANG ISLAM.
 
  HANYA KARENA MIM[PI KETEMU SEORANG LELAKI BERBAJU PUTIH,...
  MENGAJARKAN TETANG ISLAM...  
  
  BESOK HARINYA BISA MEMBERIKAN CERAMAH TENTANG AJARAN ISLAM..
  HAFAL  AYAT AYAT ALQUR'AN...  MENGAJAK SEMUA ORANG MENGERJAKAN 
 SHOLAT  , MENGAJAK ORG UNTUK MENYEMBAH 'ALLAH'
 
  SUNGGUH KELUARGANYA TER HERAN HERAN...
 
  SALAM MIMIE...

--- Pada Rab, 18/2/09, Tionghoa Indonesia  menulis:

Dari: Tionghoa Indonesia 
Topik: [zamanku] Wah amit amit deh kalau diterapkan di Indonesia
Kepada: "Daniel Alvin" , "Amat Alata" 
, "Mansur Amin" , "anggun" 
, "Lusy Anita" , "Anton" 
, "Arab Jing Jing" , "Ary Zidane" 
, "As as" , "R Nozak Bernand" 
, "BMDS INTERNASIONAL" , 
"Cibu" , "Lina Dahlan" , "Daniel" 
, "debat antar Agama" 
, "Debat Religious"
 , "radityo djadjoeri" 
, "Duableg" , "Peter Emanuel" 
, "Erikani" , "Temu Eropa" 
, "Everyday Mandarin" 
, "Fei Fei Fairy" 
, "Riri Fawzan" , "Grove" 
, "Robert Halim" , "bening hati" 
, "bening hati" , 
"Henry" , "Hugo" 
Cc: "Hyanto" , "Jurnalis Indonesia" 
, "majulah indonesia" 
, "Iskandar" , "Jose Patrick" 
, "Jr. Hutauruk"
 , "Jurnalisme" , "rita 
Konsultan Mercu Buana" , "Krisnawan Putra" 
, leo_ima...@yahoo.co.uk, "Xue jin Lia" 
, "Liem" , "Djun Lan Liem" 
, "Looshita" , loosh...@yahoo.com, "Rudy 
Lumbantobing" , "Sri Machali" 
, "Politik Mahasiswa" 
, mediac...@yahoogroups.com, "Press Talk" 
, "Gabriella Rantau" , "Roslina" 
, "widodo sediono" , "Walsinur 
Silalahi" , "Skys Son" , 
"muslim in suffer" , "Sunny" , 
"Roslina
 Theodora" , "Tommygiaris" 
, "Valdinho" , "muskita wati" 
, "Wirajhana" , "Yogitry" 
, "Andik Yudiarto" , "Zamanku 
grup" 
Tanggal: Rabu, 18 Februari, 2009, 8:07 PM












Wah wah wah, koq bisa jadi begini ya? Amit amit deh kalau diterapkan di 
Indonesia.
Lihatlah di: http://indonesiaara b.wordpress. com/2008/ 07/20/penganggur 
an-di-arab/
Pengangguran di Arab

Laporan ini memang baru tapi masalah pengangguran di Arab merupakan persoalan 
yang lama. Mengapa?? Menurut beberapa warga Indonesia yang pernah tinggal di 
Arab mengatakan beberapa sebabnya:
1. Faktor skill. Orang Arab memang memang bayank yang punya skill tapi skill 
mereka tidak akan mau dihargai dengan gaji seorang TKI yang nota bene lebih 
rendah.
2. Arab mempunyai budaya chauvinisme, sehingga mereka tidak mau atau gengsi 
mengerjakan p

[zamanku] Indon film tackles women's role in Islam

2009-03-01 Terurut Topik Holy Uncle

Indon film tackles women's role in Islam 


By Aubrey Belford
Agence France-Presse
First Posted 10:03:00 02/23/2009

Filed Under: Entertainment (general), Cinema, Women, Islam, Religions


JAKARTA—With its harrowing scenes of rape and abuse and its rousing calls for 
equality, a new film on the oppression of women in Islamic societies is 
courting controversy in Indonesia.

The film, "Perempuan Berkalung Sorban" (Woman with a Scarf Around her Neck), by 
local filmmaker Hanung Bramantyo is the latest Islam-inspired movie to ride the 
wave of a cinematic revival in Indonesia, the world's largest Muslim-majority 
nation.

While most of this growth has been in schlock-horror flicks, teen sex romp 
comedies or Muslim love stories, "Perempuan Berkalung Sorban" is aimed squarely 
at prompting a difficult internal debate among Muslims about how women are 
treated.

The film, which is based on a 2001 book by Abidah El-Khaliqey, tells the story 
of the rebellion of Anissa, the headstrong and intelligent daughter of the head 
of an Islamic boarding school on Java island.

Anissa wants to study at university, but her father pressures her into marriage 
to another cleric's son who beats her, rapes her, and impregnates another women 
who he then takes as a second wife.

That is only the first 30 minutes.

Suffice to say, some clerics are not happy.

But filmmaker Bramantyo says it is not a critique of Islam but of the 
patriarchal culture in many of the boarding schools and mosques throughout the 
country.

In the film, the answer to Anissa's struggle is not less Islam but more.

"The Islam born in Arabia under the Messenger of Allah is a free religion," 
Bramantyo told AFP.

"God created men and women as a partnership, and they're equal. But over time, 
culturally and socially, that understanding has been misused and misinterpreted 
so that men became superior," he said.

"Right now there is a lot of pushing and shoving between Islam and 
(patriarchal) culture."

After being divorced by her husband, Anissa goes to study and returns to the 
boarding school with the goal of getting the girls to read books other than the 
holy texts of Islam. And in her struggle, she comes armed with Islamic 
arguments.

While the film has not had the same box office success as Bramantyo's last 
Islamic film "Ayat-ayat Cinta" (Verses of Love) -- a religious love story 
dealing with intolerance and polygamy that famously brought President Susilo 
Bambang Yudhoyono to tears at one screening -- it has found its fair share of 
critics.

Ali Mustafa Yaqub, the head imam, or prayer leader, at Jakarta's main Istiqlal 
Grand Mosque, said the film should be yanked from cinemas in order to "correct 
the depiction" of his religion in some scenes.

"The film portrays a bad image of Islam," Yaqub said.

"Islam doesn't forbid women to get out of the house to study, to pray, in fact 
to do any activity... to relax or to enjoy themselves, as long as the activity 
is not haram (forbidden in Islam)," he said.

But Indonesia's women's minister Meutia Hatta said the film is an important 
tool to correct centuries of tradition, and the creeping influence of religious 
hardliners drawing inspiration from the Middle East.

"I think it is an improvement on the old mindset that oppresses women," Hatta 
said.

"(Some Muslim leaders) think it's Muslim culture but actually it's not, the 
influence of Arabic culture is there," she said.

"I think people are scared to talk openly, but I think someday we have to.

"Even in the United States they dress with tank tops or something like that and 
nobody thinks 'she's doing something wrong.' So why can't we be like that?"

http://showbizandstyle.inquirer.net/bre ... e-in-Islam[/b]
_
Windows Live™: Discover 10 secrets about the new Windows Live.  
http://windowslive.com/connect/post/jamiethomson.spaces.live.com-Blog-cns!550F681DAD532637!7540.entry?ocid=TXT_TAGLM_WL_t2_ugc_post_022009

[zamanku] The 7 Laws of Happiness for Muslim Family

2009-03-01 Terurut Topik Anwar Holid


The 7 Laws of Happiness for Muslim Family
=
Oleh Anwar Holid

All happy families resemble one another, each unhappy family is unhappy in its 
own way. Demikian kalimat pertama Tolstoy dalam buku Anna Karenina: Semua 
keluarga bahagia itu mirip satu sama lain, tiap keluarga yang sengsara 
menderita dengan caranya masing-masing. Punya keluarga bahagia itu bukan saja 
penting dan fundamental, melainkan juga hak dan idaman setiap orang. Keluarga 
merupakan unit persaudaraan terkecil yang bisa menentukan perilaku, adat, dan 
moral setiap orang. Ia menjadi tempat interaksi intim antara suami-istri, 
orangtua-anak, saudara kandung-saudara tiri, saudara dekat-saudara jauh.

Lepas bahwa secara alamiah orang ingin membangun keluarga bahagia, selalu saja 
ada sandungan yang kerap gagal dihadapi baik oleh pasangan paling mesra dan 
setia sekalipun. Perceraian kadangkala harus terjadi, pertengkaran meledak, 
sakit hati sulit diobati, anak terlantar, suami meninggalkan istri, istri 
selingkuh, anak hidup dalam tekanan, anak kabur, orang tua merasa diabaikan, 
pasangan merasa kurang dukungan, kebutuhan hidup mengejar-ngejar tiada ampun, 
suami merasa kecapaian mencari nafkah, bantuan istri dianggap kurang. Masalah 
keluarga ialah masalah kehidupan yang senantiasa perlu dinegosiasikan setiap 
waktu.

Adakah rahasia menciptakan keluarga bahagia?

Arvan Pradiansyah, penulis The 7 Laws of Happiness (Kaifa, 423 h.) akan mencoba 
berbagi dan sama-sama mencari formula, adakah syarat di dalam keluarga bahagia. 
Kali ini pembicara publik dan ahli SDM ini akan ditemani Asma Nadia, salah satu 
tokoh Forum Lingkar Pena, yang juga telah menghasilkan banyak buku. Mereka akan 
membahasnya dalam talkshow "The 7 Laws of Happiness for Muslim Family" pada 
Islamic Book Fair Maret 2009 ini.

Hari, Tanggal: Ahad, 1 Maret 2009
Waktu: 16.00 - 18.00 BBWI
Tempat : Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Panggung Utama Islamic Book 
Fair.

Bagi Arvan acara ini seakan-akan merupakan konsekuensi dari rangkaian roadshow 
atas bukunya. Tapi boleh jadi talkshow kali ini menawarkan hal istimewa atau 
pendalaman khusus atas suatu kasus dalam bukunya. Kebahagiaan itu milik semua, 
meskipun kadang-kadang kita kehilangan hal itu.

"Saya berharap buku ini dapat menjadi sebuah tools yang sederhana namun cukup 
powerful untuk mempermudah hidup kita (guna meraih kebahagiaan)," kata Arvan 
pada suatu kesempatan.

The 7 Laws of Happiness sudah berhasil menggugah sejumlah kalangan untuk 
menerapkannya, termasuk kalangan guru, pekerja, juga pada lingkungan 
universitas. 

Keesokan harinya, pada Senin 2 Maret 2009 Arvan bersama Kaifa akan meneruskan 
kampanye meraih kebahagiaan di Kantor Divre II TELKOM, Jakarta pukul 10.10 - 
12.00 BBWI.

Tertarik membahas bersama? Silakan hadir.[]

Copyright © 2008 BUKU INCARAN oleh Anwar Holid

KONTAK: war...@yahoo.com | Tel.: (022) 2037348 | HP: 085721511193 | Panorama II 
No. 26 B Bandung 40141 

Copyright © 2009 oleh Anwar Holid

Situs terkait: 
http://www.mizan.com
http://www.ilm.co.id
http://www.arvanpradiansyah.com

Hubungi Arvan Pradiansyah via http://www.facebook.com


  


[zamanku] Malaysia to allow Christians to use 'Allah'[b]

2009-03-01 Terurut Topik Holy Uncle

Posted on Thu, Feb. 26, 2009 


Malaysia to allow Christians to use 'Allah'
JULIA ZAPPEI 

The Associated Press

KUALA LUMPUR, Malaysia - The Malaysian government has softened an earlier ban 
on the use of the word "Allah" by Christian publications to refer to God and is 
allowing them to use it as long as they specify the material is not for 
Muslims, a church official said Thursday.

The government had earlier argued that the use of Allah in Christian texts 
might confuse Muslims, who might think Allah refers to their God.

The revised order was issued Feb. 16 by Home Minister Syed Hamid Albar, said 
the Rev. Lawrence Andrew, the editor of the Herald, the Roman Catholic Church's 
main newspaper in Malaysia. He said the publication has already started 
printing "For Christianity" on its cover.

The Herald publishes weekly in English, Mandarin, Tamil and Malay with an 
estimated readership of 50,000. The ban on "Allah" concerns mainly the Malay 
edition, which is read mostly by indigenous Christian tribes in the eastern 
states of Sabah and Sarawak. The other three editions usually do not use the 
word "Allah."

The dispute has become symbolic of increasing religious tensions in Malaysia, 
where 60 percent of the 27 million people are Muslim Malays. A third of the 
population is ethnic Chinese and Indian, and many of them practice Christianity.

Malaysia's minorities have often complained that their constitutional right to 
practice their religions freely has come under threat from the Malay 
Muslim-dominated government. They cite destruction of Hindu temples and 
conversion disputes as examples. The government denies any discrimination.

Andrew, the Herald's editor, said although the order "makes things easier" for 
the Herald, the newspaper will not drop a legal challenge against the ban. A 
court is due to hear arguments in the case Friday.

The Herald is arguing that the Arabic word is a common reference for God that 
predates Islam and has been used for centuries as a translation in Malay.

Andrew said the new order is still a violation of religious freedom guaranteed 
by the constitution because Christians will not be able to use any literature 
that does not carry the warning on the cover, including much imported material.

He said most Malay-language Bibles in Malaysia are imported from Indonesia, 
which uses a variation of the same language.

"If this (order) is enforced, it will be difficult to possess materials ... 
from Indonesia, and thus practicing our religion will not be easy. This goes 
against ... the constitution," he told The Associated Press.

Andrew said the order also prohibits the use of three other Arabic words , 
"solat," or prayer, "Kaaba," a holy site in Saudi Arabia, and "baitullah," or 
house of God , without the warning.

Ministry officials could not immediately be reached for comment. Home Minister 
Syed Hamid's aide said he would not be available for comment until Monday.

http://www.philly.com/philly/wires/ap/n ... allah.html[/b]
_
Windows Live™ Contacts: Organize your contact list. 
http://windowslive.com/connect/post/marcusatmicrosoft.spaces.live.com-Blog-cns!503D1D86EBB2B53C!2285.entry?ocid=TXT_TAGLM_WL_UGC_Contacts_032009

[zamanku] Ahmadiyah refugees to take risk, return home

2009-03-01 Terurut Topik Sunny
Refleksi:  Diberitakan bahwa 218 keluarga ditransmigrasikan ke NTB, mungkin  
para tansmigran ini dikirim untuk menempati tempat tempat-tempat yang pernah 
didiami oleh umat Ahmadiyah.  Only God Knows. 

http://202.169.46.231/spnews/News/2009/02/26/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
218 Keluarga TKI Ikut Transmigrasi



http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/28/ahmadiyah-refugees-take-risk-return-home.html

Ahmadiyah refugees to take risk, return home
Panca Nugraha ,  THE JAKARTA POST ,  MATARAM   |  Sat, 02/28/2009 9:12 AM  |  
Headlines 



After living in uncertainty at a refugee center in West Nusa Tenggara for three 
years, 68 members of the Ahmadiyah Islamic sect have decided to risk returning 
home.

Syahidin, coordinator for the refugees, said the 68 people from 17 families 
would move from the Transito building in Mataram back to their homes in 
Ketapang hamlet, Gegerung village, Lingsar district, West Lombok regency, on 
March 14. 

"We the 17 families, including mine, have decided to return to our homes in 
Ketapang, whatever the risk we might face, after having lived here in 
uncertainty for three years. We want to live like any other citizens," Syahidin 
said Friday.


He added at least four people had died at the refugee center, while nine babies 
were born there during the same period.


At least 160 Ahmadiyah members from 33 families were driven from their homes 
after hard-line Muslims attacked them and destroyed their homes and belongings 
in early February 2006.


The Indonesian Ulema Council (MUI) previously issued an edict calling the 
Ahmadiyah heretical. The edict was seized upon by other hard-line Muslims to 
attack the sect's followers elsewhere, including in West Java.


Based on the edict, among other factors, the government then banned Ahmadiyah 
followers from spreading their teachings.


The MUI said Ahmadiyah followers had deviated from mainstream Islam by 
believing that sect founder Mirza Ghulam Ahmad was a prophet. 

Human rights activists have long deplored the attacks against the sect's 
followers and criticized the MUI for issuing the edict that triggered the 
widespread violence.


Syahidin said the 17 families decided to return home because their houses were 
still habitable, while the remaining 16 families chose to stay because their 
homes were completely destroyed.
He added he hoped the police and local administration would accompany the 
refugees on their return.


"But if they don't, we will still go back home. On the security front, we 
believe the police are responsible for security," he said.


The Social Services Ministry previously stopped donating rice to the refugees, 
saying they could no longer be considered refugees because they had lived at 
the center for three years. The ministry said the rice stock would be 
prioritized for victims of natural disasters.


Jauzi Djafar, West Nusa Tenggara chairman of the Indonesia Ahmadiyah Group, 
said his group had sent a letter to Governor M. Zainul Majdi to inform him of 
the planned return.


He added copies of the letter were also sent to the President, Vice President, 
home minister, religious affairs minister, social services minister, National 
Police chief, attorney general and the National Commission on Human Rights.


"We sent the letters on Feb. 20 to high- and low-ranking officials, including 
in Gegerung," he said.


He added the planned return was the Ahmadis' own initiative since the 
government had seemingly forgotten their plight. 


Re: [zamanku] The march of the atheist movement

2009-03-01 Terurut Topik Henny H
Nggak usah gentar mas, para Atheist itu dasarnya wong bingung bukan gendeng ya, 
yang kurang gawe..dan maunya nentang melulu. Misalnya dia lihat org 
sembahyang Jum'at dan dia malas nah mulai lah dia mencari alasan karena dia 
pikir dia jeniusTapi karena kemana-mana dia pergi yg setuju dengan dia 
nggak banyak maka mulai nyentrik dikit. Mereka itu wong usil...coba kalau 
bininya atau lakinya atau simpanan atau apa deh nama org yg disayanginya sakit 
parah mau mampus...Tuhan yang dicarinya.nyembah di WC juga mau dia...

Lalu misalnya karena nasibnya kurang mujur nach Tuhan yg nggak salah dicaci 
maki. 
  - Original Message - 
  From: kamal mustakmal 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 20, 2009 8:41 AM
  Subject: Re: [zamanku] The march of the atheist movement


Dear all,

Mari kita berandai-andai saja, ga perlu pake dalil berbagai sumber.
Seandainya dugaan penganut faham ATHEIS yang mengatakan  'Ada 
kemungkinan bahwa tuhan tidak ada" sehingga mereka bebas berbuat semaunya tanpa 
ada kekhawatiran.  Secara logika saja,  maka semua umat manusia bebas dari 
siksa dan pembalasan.  Karena itu manusia bebas berbuat kejahatan dan apapun 
saja tanpa peduli terhadap orang lain.  Wah ...enak dong. Sebagai umat Islam 
yang mengerjakan Islam baru setengah-setengah dan belum kaffah (karena masih 
dalam sistem Toghut) juga aman dan bebas hisap, karena TIDAK ADA TUHAN yang 
akan menghisap..? 

Tetapi,karena sebagai Moeslim, kami yakin dengan Hakkul Yakin akan 
adanya Allah SWT dan ini Hak kebenarannya, maka CILAKALAH manusia yang tidak 
mempercayai adanya ALLAH SWT. Kekallah mereka dalam NERAKA yang telah 
disediakan oleh Tuhan ALLAH AZZA WA JALLA.  Maka beruntunglah Moeslim yang taat 
kepada perintah Allah SWT dan menjalankan semua petunjuknya sebagaimana yang di 
wahyukan dalam Al-Quran dan dicontohkan oleh Nabi besar Muhammad SAW yang dapat 
kita lihat dan amalkan  dari As Sunnah (Hadith).


 

Salam,

  


--- On Fri, 2/20/09, Sunny  wrote:


  From: Sunny 
  Subject: [zamanku] The march of the atheist movement
  To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
  Date: Friday, February 20, 2009, 5:03 PM


  http://www.independ ent.co.uk/ news/uk/this- britain/the- march-of- 
the-atheist- movement- 1627061.html

  The march of the atheist movement
  First it was a bus, now a student body has been formed to spread the 
secular word

  By Jerome Taylor


  Friday, 20 February 2009


   

  AP

  Richard Dawkins, author of The God Delusion, supports the bus campaign

a..  enlarge 
  In the rush-hour traffic on High Holborn, commuters were getting off 
one of many London buses that carry an advert proclaiming the beginning of 
Psalm 53: "The fool hath said in his heart, there is no God." 
  But, in a theatre down the road, hundreds had gathered to proclaim 
exactly that – that there is indeed no God and those who think there is one 
are, in fact, the real fools. 
  Greeted by a cardboard cutout of Darwin, they gathered in Conway 
Hall, the headquarters of the Ethical Society, for the creation of the first 
national student body to represent and lobby for the rights of young British 
atheists. 
  Related articles
a.. A C Grayling: An antidote to the prevailing superstition 
  The launch of the National Federation of Atheist, Humanist and 
Secular Student Societies – which the founders have agreed to shorten to the 
abbreviated AHS – is the latest in a series of pro-secular movements that have 
sprung up to oppose what they believe is a growing pandering towards religious 
groups. 
  With scientists and rationalists celebrating the bicentenary of 
Darwin's birth this year, the timing is more than apt. But the creation of this 
latest manifestation of atheism reveals a renaissance over the past three years 
for secular and humanist ideals that began with Richard Dawkins' book The God 
Delusion and only recently manifested itself in the popular atheist bus 
campaign, in which double deckers carried the message: "There's probably no 
God. Now stop worrying and enjoy your life."
  There was once a time when those ideals were, of course, commonplace. 
Two centuries ago, progressive intellectuals of the post-Enlightenment age were 
all too happy to predict the end of religion, that the triumph of science and 
reason would win out and that man would turn away from God. Throughout the 
1960s and 1970s, meanwhile, student atheist groups were a vibrant and 
influential part of university life. Thinking the battle had been won, they 
largely died out two decades ago .
  But, as religious conflict spreads once again throughout the world, 
throwing the Western world into a so-called clash of civilisations with radical 
Islam, the time is ripe, according to secula

[zamanku] Fwd: MER-C Indonesia Layak Dapat Nobel Seperti "MSF"

2009-03-01 Terurut Topik abe setiawan
-- In keadilan4...@yahoogroups.com, Prasetyo Adhy Nugroho  wrote:

http://www.antara.co.id/arc/2009/2/15/mer-c-indonesia-layak-dapat-nobel-seperti-msf/

Bogor (ANTARA News) - Organisasi relawan kesehatan "Medical Emergency Rescue
Commite" (MER-C) Indonesia layak mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian
atas perannya dalam tugas kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina, seperti
halnya pernah diberikan kepada "Midecins Sans Frontieres" (MSF) atau Dokter
Tanpa Batas dari Prancis.

Usulan itu, menurut Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad
yang menghubungi ANTARA di Bogor, Minggu, disampaikan oleh Wakil Bupati
Sintang, Kalimantan Barat, dr H Jarot Winarno, MPH dalam sebuah acara
penggalangan dana untuk Palestina.

"Atas peran kemanusiaan di bidang kesehatan selama di Gaza, MER-C Indonesia
bisa dianugerahkan penghargaan Nobel Perdamaian, karena misi para relawannya
di area konflik bersenjata itu," kata Wakil Bupati Sintang, Jarot Winarno
seperti dikutip Sarbini.

MSF dikenal sebagai organisasi kemanusiaan antarbangsa di bidang kesehatan
yang dibentuk tahun 1971 oleh sekelompok dokter dan wartawan yang percaya
bahwa semua orang berhak mendapatkan bantuan pada kondisi darurat.

Ini berawal dari sebuah tragedi pembunuhan massal di Nigeria yang disaksikan
oleh sejumlah dokter Perancis pada tahun 1967 dan partisipasi 300 dokter
sebagai relawan pada saat bencana angin topan di Bangladesh tahun 1970.

Organisasi yang pada tahun 1999 mendapatkan Nobel Perdamaian itu merupakan
organisasi kemanusiaan non-pemerintah pertama yang memberikan bantuan
kesehatan sebagai pertolongan pertama pada kondisi darurat.

Namun, kegiatannya tidak hanya dilakukan pada masa darurat. Empat kegiatan
utamanya adalah bantuan kesehatan bagi korban akibat konflik dan perang,
intervensi kesehatan darurat seperti pada bencana alam, akses kesehatan bagi
publik serta perawatan dan pengobatan AIDS/HIV.

MSF dipimpin oleh sebuah dewan direktur internasional yang bertempatdi
Jenewa, Swiss, dan diorganisir menjadi 20 bagian. Setiap tahunnya, sekira
3.000 dokter, perawat, bidan dan tenaga logistik direkrut untuk menjalankan
berbagai proyek, tetapi hanya 1.000 yang dipekerjakan secara permanen
sebagai staf untuk merekrut relawan dan menangani masalah keuangan dan
hubungan dengan media.(*)


[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---

http://ariefbudi.wordpress.com 
http://jalanku.multiply.com
http://teknofood.blogspot.com

"...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku.. dengan 
perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah ke atas.. 
'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.."


  Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/