Re: [zamanku] PKS=NII???
Jangan mencampur-adukkan Islam dengan PKS dong bikin saya sebagai pemeluk Islam tersinggung.! Ummat Islam yang benar tentunya tidak mendukung orang pedofil macam Syekh Puji! tapi tokoh PKS iya! Wassalam Teddy Pada 28 Februari 2009 03:44, kamal mustakmal menulis: > Fitnahan macam gini mah kagak laku di jual...masyarakat terlanjur jatuh > cinta sama PKS. > PKS akan menjadi Partai pemanaang PEMILU 2009. Hidup PKS, anjing > menggonggong PKS jadi pemenang. > > Kepada seluruh Kader, simpatisan dan calon pemilih PKS, jangan hiraukan > fitnah yang keji ini, mereka semua dari musuh Islam yang Nyata. > > > Salam, > > > > > > --- On *Fri, 2/27/09, djoko pranyoto * wrote: > > > From: djoko pranyoto > Subject: [zamanku] PKS=NII??? > To: zamanku@yahoogroups.com > Date: Friday, February 27, 2009, 3:07 AM > >Ini saya ada ketemu artikel di website. > > > > Bener gak ya > > > > - - - - - - > > > > *"SINAR" BARU NII - NEGARA ISLAM INDONESIA * > > > > *PARTAI KEADILAN SEJAHTERA * > > > > V I S I > > > > VISI UMUM : > > "SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI > > PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA > > > > VISI KHUSUS : > > PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI > > DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI. > > > > Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai : > > 1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan > > berbangsa dan bernegara. > > 2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses > > pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang. > > 3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai > > kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang > > rahmatan lil alamin. > > 4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia. > > > > M I S I > > 1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir > > taghyir. > > 2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai > > bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi. > > 3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan > > ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat. > > 4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan > > dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya. > > 5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten > > dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam. > > 6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah > > dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah > > Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya > > untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi. > > 7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak > > kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas. > > > > KESAMAAN PEMIKIRAN NII DAN PKS > > > > I. Sama-sama memiliki tujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS > > menggunakan metode yang sama dengan NII dalam rangka mencapai tujuan > > tersebut. Metode yang dimaksud yaitu: > > 1. Berusaha mencapai kekuasaan dengan waktu secepat-cepatnya dengan > > menggunakan berbagai macam alasan dan cara untuk memasuki dunia politik > > (eksekutif dan legislatif). > > 2. Menerapkan fa'i / ghanimah yang dianggap HALAL dalam aktivitas politik. > > adanya mahar politik, misal. pada pilpres dan pilkadal jakarta. Jadi harta > > dari manapun, baik dari koruptor, penjahat, maling, dsb dianggap halal > > karena merupakan fa'i. makanya jangan heran timbul anismisme (AM). > (pokonya, > > "jangan tanya uangnya dari mana"). Contoh; pembangunan gedung DPP dari uang > > CT yg merupakan Obligor BLBI bermasalah. fa'i ini juga ada di NII. > > 3. Sama-sama menyingkirkan orang yg tidak sepaham dengan KETUA. Ini > > merupakan cara NII paling busuk. kalau di NII, orang yang tidak sepaham > > dengan pemimpin dianggap murtad. > > 4. Sekarang masih pada periode mekkah, belum periode madinah. jadi belum > > wajib menegakkan syariat islam. ini merupakan kesamaan NII dengan PKS. > > statement mahfuz sidiq terakhir (Pncasila dan UUD sdh FINAL) jg mendukung > > statement ini. > > 5. PKS pasti tahu bahwa mereka mereka tiap bulannya membayar IWB (infaq > > wajib bulanan), IWP (infaq wajib Personal), Zakat Maal, Zakat Profesi, > Infaq > > Dunia Islam dst. Uang-uang tsb akan mengalir ke DPP (Bendahara). Anda > > bayangkan saja, misal ada 200.000 KI di PKS yang masing-masing orang tiap > > bulan membayar IWB, IWP, Zakat Profesi, dsb. Rata-rata sebesar 100.000 dan > > 50% untuk DPP maka akan ada uang sebanyak 10 Milyar tiap bulan untuk DPP. > > Katakanlah buat operasional DPP 5 Milyar/bulan. Maka sisa 5 milyar lagi > > kemana? intinya metode ini sama dengan yang digunakan NII. Dan yang paling > > penting, keuangan DPP tidak transparan dan tidak diaudit. Jadi > s
Re: [zamanku] Re: Apakah Tuhan Pencipta Segalanya Termasuk Kejahatan ????
Iya justru saya kirim ini untuk dibikin polemik, kok Einstein dibawa-bawa gitu. salam Teddy 2009/2/28 Ferry Wardiman > --- In zamanku@yahoogroups.com , teddy > sunardi > wrote: > > > > Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda > salah, > > Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. > Seperti > > dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk > > mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. > > Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati > manusia. Seperti > > dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari > ketiadaan > > cahaya." > > > > Profesor itu terdiam. > > Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein > > Ini HOAX !. > Almarhum Albert Einstein sekarang sering dipakai namanya oleh orang- > orang "bertuhan" untuk menunjukkan adanya karakter tuhannya yang > diangan-angankannya supaya terasa "hadir" dalam dunia nyata. > > Apakah tidak ada tokoh lain ya?... > > Ferry Wardiman > > >
[zamanku] A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE
--- Pada Kam, 26/2/09, Ponpes Al Rahmah menulis: Dari: Ponpes Al Rahmah Topik: [f...@sei] Postingan menarik dari milist tetangga... Kepada: muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 26 Februari, 2009, 4:32 PM Assalamu'ailaikum Ada postingan menarik dari milist tetangga... On 2/24/09, Ulil Abshar-Abdalla wrote: testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook. yang menyentuh saya adalah kritik arbania terhadap doktrin PKS yg ia anggap sama sekali tak manusiawi. padahal, pada ideolog ikhwanul muslimin yg menjadi inspirasi gerakan tarbiyah/PKS selalu gembar-gembor bahwa Islam (maksud Islam sebagaimana ditafsirkan dalam kerangka ideologi mereka) adalah agama yg "waqi'i", dan "waqi'iyyah" adalah prinsip utama dalam doktrin dan dakwah Islam. "waqi'i" artinya sikap realistis terhadap kebutuhan alamiah manusia. Silahkan dinikmati. Ulil Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia? A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam. Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya. Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar. Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS. Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur seperti yang telah saya terangkan. Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi di tingkat nasional. Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat fakultas hanya masuk sampai tingkat MB. Dalam MS dan MB memiliki mas'ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan mas'ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas'ul (ah) ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas'ul(ah) yang membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial & politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni BEM dan MPM). Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat oleh MS. Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila le
[zamanku] KPU Jangan Berpolitik dan Berpolemik
Dimuat pada Harian Batak Pos, 28 Februari 2009 KPU Jangan Berpolitik dan Berpolemik Oleh Dr Victor Silaen, MA Seperti halnya lembaga-lembaga independen negara yang didirikan pasca-Soeharto, Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk lembaga quasi-negara yang para komisionernya berasal dari berbagai kalangan dan bersifat independen. Artinya, mereka digaji dan difasilitasi oleh negara, namun bukan merupakan subordinasi dari pemerintah atau lembaga eksekutif. Itu sebabnya, secara hukum, kerja-kerja mereka dilandasi dengan sebuah perundang-undangan. Mereka mendapat mandat dari lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melaksanakan segala sesuatu yang sudah diproses secara politik menjadi sebuah kebijakan publik yang sah dan mengikat. Berdasarkan itu, bolehkah KPU berpolitik? Jelas tidak. KPU hanya berwenang melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh para elit politik di DPR. Terkait pemilu, maka KPU-lah penyelenggaranya. Di ranah dan ruang-lingkup itulah pula kelak KPU harus memberi pertanggungjawaban: penyelenggaraan pemilu. Soal bagaimana aturan main pemilu itu sendiri, tentu KPU juga tidak usah pusing dan repot memikirkannya. Sebab, aturan main merupakan bagian dari apa yang harus dipikirkan oleh para politisi di DPR. Terkait itu, lalu mengapa untuk sekian waktu lamanya KPU sempat masuk ke dalam wacana “suara terbanyak versus zipper system”? Mengapa pula harus ikut-ikutan berpolemik, ketika wacana tersebut kemudian memunculkan pendapat pro dan kontra terhadap zipper system? Bahkan salah seorang komisionernya, Andi Nurpati, pernah “ngotot” dengan mengatakan KPU tetap akan memberlakukan peraturan tersebut kendati perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) terkait zipper system itu tidak dikabulkan. KPU, kata Andi, siap melayani gugatan bila peraturan tersebut dianggap melanggar peraturan. Heran sekali, kok terkesan KPU malah siap menabrak peraturan? Tak heran jika akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan peringatan keras kepada KPU terkait itu. Menurut MK, tindakan KPU tersebut mencerminkan mereka tidak mengerti hukum. Sebab, berdasarkan konstitusi, putusan MK bersifat final dan mengikat. Putusan MK juga merupakan negative legislator yang kekuatannya setara dengan UU. “Keputusan MK sudah jelas. Saya ingatkan agar KPU tidak perlu berwacana tentang teori hukum. Kalau persoalan hukum, di sini (MK) sudah gudangnya,” ujar Ketua MK Mahfud MD di Jakarta, 18 Februari lalu. Mahfud menegaskan, jika KPU beralasan memerlukan peraturan pemerintah perppu atau revisi terlebih dahulu, berdasarkan teori ataupun konstitusi yang berlaku, maka hal itu sama sekali tidak benar. “Yang memerlukan perppu atau revisi UU hanya yang menimbulkan kekosongan hukum untuk materi muatan UU, bukan yang menyangkut teknis pelaksanaannya,” katanya. Rencana KPU mengatur satu dari tiga caleg (calon anggota legislatif) terpilih harus mewakili perempuan (zipper system) juga dinilai Mahfud sebagai ketentuan di luar putusan MK. Menurutnya, UU Nomor 10/2008 yang sebagian isinya dibatalkan MK tidak mengharuskan wanita duduk di kursi DPR. “MK mengatur ketentuan dalam setiap tiga caleg harus ada satu caleg perempuan dan itu tidak dibatalkan,” tegasnya. KPU seharusnya melaksanakan UU, termasuk pembatalan UU yang diputuskan MK. Artinya, kalaupun ada materi baru yang seharusnya menjadi muatan UU, KPU tidak berwenang mengatur. Terkait dengan gagasan untuk kemajuan politik kaum perempuan di Indonesia, kita tentu saja patut mendukungnya. Kita harus bahu-membahu memperjuangkannya, di pelbagai sektor kehidupan dan di semua wilayah kedaulatan negara ini. Itulah sebabnya, penyadaran masyarakat akan keniscayaan kesetaraan gender perlu terus-menerus dilakukan. Artinya, ini harus menjadi pekerjaan rumah kita bersama, sekarang dan ke depan. Jadi, tidak perlulah KPU merasa bahwa lembaga ini sedang memikul beban berat demi memperjuangkan kemajuan politik kaum perempuan Indonesia. Artinya, ke depan, KPU tidak perlu lagi berpolemik di seputar wacana ini. KPU harus menyadari posisinya sebagai lembaga pelaksana dari hal-hal yang sudah diputuskan sebagai kebijakan publik oleh DPR. Kembali pada zipper system, haruslah disadari bahwa di tahapan caleg hal ini sudah ditetapkan, bahwa setiap partai politik yang menjadi kontestan Pemilu 2009 harus menyediakan kuota 30% bagi caleg perempuan. Itulah sebentuk dukungan resmi negara ini bagi kaum perempuan demi mencapai kemajuan politiknya. Kalau zipper system mau diterapkan lagi di tahapan aleg (anggota legislatif) untuk para caleg terpilih nanti, mungkin bisa saja dipertimbangkan jika tidak ada keputusan terbaru MK tentang “suara terbanyak”. Tapi soalnya, bukankah MK melalui keputusan terbarunya itu sudah menetapkan bahwa para caleg terpilih yang akan ditetapkan sebagai wakil rakyat nanti haruslah berdasarkan “suara terbanyak”? Keputusan MK merupakan revisi dari UU Nomor 10/2008, sehingga karena itu ketetapan tentan
[zamanku] Pada Awalnya Semua Sastra Adalah Religius
Catatan Lepas Dari Diskusi Sastra dan Pemberadaban (bag 1) Dalam diskusi ‘Sastra dan Pemberadaban’ yang diselenggarakan oleh Bale Satra Kecapi, Kompas dan Bentara Budaya, Putu Wijaya menyebutkan bahwa pemberadaban sangat potensial dimainkan oleh sastra tetapi juga agama, pendidikan dan ilmu pengetahuan. Menurut saya Putu agak kurang tepat menempatkan pendidikan di dalamnya. Bukan karena pendidikan tidak pokok dan penting untuk pemberadaban, tetapi lebih karena pendidikan adalah salah satu proses atau sarana untuk menjadikan ketiganya sastra, agama, ilmu pengetahuan ‘bekerja’ untuk perberadaban. selanjutnya silah kunjung http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/02/catatan-lepas-dari-diskusi-sastra-dan.html
[zamanku] Ini jangan dianggap SARA, harus kita pelajari dengan akal sehat
Shallom kawanku, Sungguh bagus sekali penjelasan tersebut, dan kita harus dengan segera memberi penjelasan seperti ini, agar para Atheis itu juga bisa mengerti, bahwa yang dipikirkan mereka itu hanya pikiran yang kurang cocok. Manusia itu kan kecil sekali kalau dibandingkan dengan Allah yang Maha Kuasa, jadi tidaklah kita ini mungkin bisa mengalahkan Allah atau PENCIPTA LANGIT DAN BUMI. Misalnya sang Pencipta itu kecil sekali, dia hanya bisa menciptakan yang besar besar, karena pinter sekali, seperti halnya saya sendiri, saya bisa menciptakan SOUND SYSTEM dengan SINGLE FOCUS MULTI POSITIONS SOUND EFFECT, tapi kan kemampuan saya hanya itu itu saja, saya tidak bisa menciptakan yang lainnya, karena memang kemampuan otak saya hanya sampai disitu saja. Dari kejadian itulah kita harus sadar bahwa kemampuan otak manusia itu tidak sehebat kemampuan PENCIPTA LANGIT DAN BUMI yang perlu kita HORMATI ini, ya bukan? Lalu sang PENCIPTA itu sudah bikin hukum hukumnya, seperti halnya hukum hukum Tegangan, Arus Listrik dan Penahanan Arus Listrik, lalu hukum Grafitasi, hukum Waktu. Kalau kita mau hidup di dunia ya harus mengikuti hukum hukum itu, tapi kalau kita sudah keluar dari gaya tarik bumi, kita harus mengikuti hukum hukum yang berbeda juga, oleh karena itu seluruh Kosmonout, Astraounout, Taikonot harus berlatih terlebih dahulu di bumi, sebelum diterbangkan ke luar angkasa. Lalu kalau Roh dan Jiwa kita akan dipisahkan dari tubuh kita, kita harus membekali Roh dan Jiwa ini dengan Informasi Dasar sebelum Meninggalkan Bumi, yaitu BIBLE (BASIC INFORMATION BEFORE LEAVING EARTH), karena Bible itu ditulis juga di Indonesia sebagai ALKITAB, yaitu ALLAH KITA TETAP AMAT BERKUASA. Lalu siapa lagi yang bisa lebih berkuasa kecuali Allah Bapa kita di Sorga sih? Pencerahan seperti ini harus kita jelaskan kepada seluruh penghuni dunia ini, agar remnya tidak blong melulu dan nabrak nabrak kesana kemari dan bikin onar serta bikin kecelakaan yang ditabrak juga walaupun pihak yang ditabrak itu tidak berbuat apa apa yang salah. Salam dalam kasihNYA Ir. H.L. Njoo Ketua Dewan Pimpinan Komisariat PARTAI DAMAI SEJAHTERA di Seoul, Republik Korea Nomer urut di Pemilu 9 April 2009 adalah 25 FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106) Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106) --- On Sat, 2/28/09, Hafsah Salim wrote: From: Hafsah Salim Subject: [GerejaBethanyIndonesia] Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi Blong !!! To: gerejabethanyindone...@yahoogroups.com Date: Saturday, February 28, 2009, 8:20 AM Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi Blong !!! > Hartono Tjahjadi wrote: > Agama itu seperti rem pada kendaraan, > bayangkan kendaraan tanpa rem, bisa > nabrak pohon atau masuk ke jurang. Betul agama Islam itu merupakan brainwashing yang menanamkan fungsi2 rem didalam memori diotak kita sehingga mengakibatkan mobilnya tidak bisa jalan karena fungsi remnya tidak boleh dilepaskan meskipun tidak ada jurangnya. Seharusnya rem-nya itu dikontrol oleh fungsi logic dan rasional bukan disimpan dalam memori sehingga remnya itu menghentikan semua proses logic dan rasionalnya. Sewaktu sang umat berusaha melepaskan rem-nya, karena tidak ada kontrol maka rem-nya jadi blong waktu ada jurang. Otaknya direm waktu belum ketemu jurang, tapi waktu dihadapannya itu ada jurang malah rem-nya blong. Paling tidak fungsi kontrol itu bisa mengontrol kita untuk bisa membedakan antara angan2 dan realitas. Ny. Muslim binti Muskitawati. Brainwashing Dalam Ajaran Islam Merusak ALU dari CPU Bukan cuma Islam, tapi semua agama dan ideology pada hakekatnya sama2 menggunakan tehnik brainwash untuk merusak ALU yang merupakan bagian yang penting dari semua proses berpikir baik dari otak manusia maupun dari CPU computer. Tehnik Brainwash itu tanpa disadari anda sebenarnya bukan cuma digunakan dalam agama Islam saja tapi juga agama lainnya bahkan digunakan juga dalam dunia pendidikan, dunia periklanan dan dunia entertainment. Namun karena beda dalam cara dan tujuannya, maka hasilnya juga tidak sama. Misalnya dalam dunia pendidikan bertujuan untuk mempertajam ALU, sebaliknya dalam dunia agama justru untuk merusak ALU. Itulah sebabnya, dalam setiap pendidikan di-negara2 maju sekarang ini diajarkan ilmu komputer dimana lebih dulu dijelaskan hardware-nya sebagai komponen2 terpisah yang bisa menghasilkan input dan output yang ingin dicapainya. Otak manusia secara organic bisa di analogi-kan sebagai motherboard sebuah computer yang memiliki CPU (=Central Processing Unit) untuk menerima input dan untuk mengeluarkan output. Computer bisa menerima input dari berbagai media seperti dari monitor, dari keyboard, dari mouse, dan lain2nya. Demikian pula otak manusia juga bisa menerima input d
[zamanku] Sekolah Antikorupsi Hadir di Lampung
Refleksi: Seharusnya warganegara NKRI adalah orang-orang paling suci di dunia, sebab di KTP ditulis agama yang dianut, selian itu di setiap sudut kampung dan kota ada tempat ibadah yang menyuarakan wahyu kesucian kepada manusia. Baik petinggi negara dan rakyatbiasa rajin beribadah mendengar wahyu tsb. Kesucian berarti tidak melakukan korupsi dan tidak berbuat kejahatan yang merugikan sesama manusia. Tetapi, anehnya sekalipun demikian, ketihatannya tidak cukup dan harus dibuat sekolah antikorupsi. Kalau ada sekolah anti korupsi harus pula ada sekolah antikejahatan yang merugikan sesama manusia, karena kejahatan di luar korupsi pun meningkat. Timbul pertanyaannya, kalau wahyu illahi yang Mahasegala Kuasa tidak dituruti apakah sekolah antikorupsi akan bisa mempunyai makna kepada masyarakat? http://www.republika.co.id/berita/34544/Sekolah_Antikorupsi_Hadir_di_Lampung Sekolah Antikorupsi Hadir di Lampung By Republika Newsroom Sabtu, 28 Februari 2009 pukul 23:15:00 BANDAR LAMPUNG -- Belum maksimalnya upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, mendorong Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Lampung, menghadirkan Sekolah Antikorupsi. Diharapkan, sekolah ini mapun mencegah tindak pidana korupsi di Tanah Air. Kemunculan sekolah antikorupsi di Lampung ini, disambut baik sejumlah pihak. Sejumlah aktivis antikorupsi dan para dosen perguruan tinggi menghadiri cikal bakal sekolah tersebut di Bandar Lampung, Sabtu (28/2). Menurut Aris, pengurus BEM Universitas Lampung (Unila), sekolah ini sebagai bentuk dukungan atas komitmen dalam pemberantasan korupsi di Indonesia yang semakin marak saja. "Ada seribuan kasus korupsi di Indonesia belum tertangani penegak hukum," katanya. >>Ia menyebutkan hingga saat sudah terdapat sekitar 1.425 kasus penyelewengan dana yang dilakukan anggota legislatif. Ini artinya, kata dia, komitmen yang dijalankan anggota legislatif masih belum berjalan semestinya. Selain itu, terdapat 600 kasus korupsi yang dilakukan pejabat pemerintah, dan sudah masuk di Pengadilan Negeri, berakhir dengan bebas. "Dengan kenyataan ini, gerakan pemberantasan korupsi yang dijalankan penegak hukum, juga belum berjalan," tegasnya. Upaya untuk mempercepat proses peradilan, ia mengatakan DPR harus mengesahkan Undang Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). >>Menurut dia, kalau anggota DPR saja tidak menyegerakan pengesahan UU Tipikor, itu artinya komitmen DPR untuk memberantas korupsi harus dipertanyakan. Ia berharap semua elemen masyarakat, eksekutif, dan legislatif, harus saling mendukung dalam proses pemberantasan korupsi, agar tidak jalan sendiri-sendiri, apalagi tidak menjalankan komitmennya. mur/
[zamanku] Rokok Sumber Nafkah Pelacuran Juga Sumber Nafkah !!!
Rokok Sumber Nafkah Pelacuran Juga Sumber Nafkah !!! Merokok itu makruh kenapa melacur itu haram !!?? Memang, kalo debat kusir itu betul2 melelahkan karena bukan logika yang bekerja tapi perasaannnya sendiri yang harus dibenarkan yang harusnya dibela dengan jihad. Rokok dan asapnya itu betul2 meracuni semua manusia yang menghisapnya, mereka yang hidup jadi tidak sehat hidupnya, sedangkan yang belum lahir akan cacat lahirnya bahkan bisa lahir mati, hidup yang muda jadi lebih pendek, sedangkan yang tua jadi sakit2an sebelum mati. Setiap perokok menjadi ketagihan dan asap yang dihisapnya mengandung nikotine dan tar yang keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan mereka yang tidak menghisap secara langsung ikut juga diracuni dan lebih menderita daripada yang menghisapnya secara langsung karena mereka yang menghisapnya secara langsung dibadannya akan menghasilkan anti-body atau kekebalan untuk melawan pengaruhnya akibat racun yang masuk secara banyak dan mendadak. Demikianlah, rokok lebih berbahaya dari morfin, karena turunan2 morfin sama menimbulkan ketagihan seperti rokok tapi tidak meracuni organ2 dalam tubuh pemakainya. Oleh karena itulah morfin banyak dipakai didunia kedokteran terutama dibidang bedah dan jiwa. Sebaliknya tidak pernah sekalipun dunia kedokteran ada yang menggunakan nikoitine dan ter seperti yang terdapat dalam kandungan rokok. Ajaran Islam melarang morfin dan memakruhkan rokok dengan nikotine dan ter-nya. Alasan para ulama adalah bahwa rokok itu menarik jutaan tenaga kerja manusia sehingga melarangnya akan mengakibatkan kehilangan lapangan kerja yang sangat banyak yang merusak banyak kehidupan keluarga. Padahal kalo mau dibandingkan dengan pelacuran apa bedanya? Kenapa pelacuran harus dilarang? Padahal pelacuran didunia ini menghasilkan kehidupan jutaan keluarga sehingga melarang pelacuran menyebabkan berapa juta keluarga yang kehilangan nafkahnya? Padahal pelacuran itu hanya merusak dan merugikan pelakunya dan menolong banyak sekali orang2 yang disekitarnya dan bahkan memutar dan melancarkan perekonomian dunia dan pariwisata. Sebaliknya merokok malah merusak dan merugikan sekitarnya dan dirinya sendiri yang diuntungkan hanyalah pabrik rokok dan karyawan pabrik rokok yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pelacur didunia ini. Yang lebih rusak memang pelacur yang merokok bersamaan dengan beragama Islam, ketiga hal yang rusak sekali gus digeluti oleh satu orang saja. Pelacur beriman Islam merokok sambil mencari langganannya, kemudian ketemu langganan tawar menawar dikedai sambil minum alkohol. Katanya lebih sreg mainnya kalo sebelum main mereka merokok dan minum alkohol lebih dulu. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Re: Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi Blong !!!
Tapi kok Islam sing puasa sampai 30 hari,ini dalam rangka biar remnya gak blong.Apanya yang direm? 1.Syahwatnya direm,tunggu nanti malam kalau mau ngesex dg istrinya. 2.Nafsu makan dan minumnya direm apalagi nafsu mencuri. 3.Ngomong kotornya direm. 4.Jangan memulai perang pas Ramadan kecuali diserang. Nah kurang opo sih Islam itu. Nek Kristen puasanya cukup tdk mangan Mc Donald kesukaannya tapi mangan nasi boleh sebab karemannya Mc Donald. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" wrote: > > Islam Adalah Ajaran Yang Membuat Rem Jadi Blong !!! > > > Hartono Tjahjadi wrote: > > Agama itu seperti rem pada kendaraan, > > bayangkan kendaraan tanpa rem, bisa > > nabrak pohon atau masuk ke jurang. > > Betul agama Islam itu merupakan brainwashing yang menanamkan fungsi2 > rem didalam memori diotak kita sehingga mengakibatkan mobilnya tidak > bisa jalan karena fungsi remnya tidak boleh dilepaskan meskipun tidak > ada jurangnya. > > Seharusnya rem-nya itu dikontrol oleh fungsi logic dan rasional bukan > disimpan dalam memori sehingga remnya itu menghentikan semua proses > logic dan rasionalnya. Sewaktu sang umat berusaha melepaskan rem- nya, > karena tidak ada kontrol maka rem-nya jadi blong waktu ada jurang. > Otaknya direm waktu belum ketemu jurang, tapi waktu dihadapannya itu > ada jurang malah rem-nya blong. > > Paling tidak fungsi kontrol itu bisa mengontrol kita untuk bisa > membedakan antara angan2 dan realitas. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > Brainwashing Dalam Ajaran Islam Merusak ALU dari CPU > Bukan cuma Islam, tapi semua agama dan ideology pada hakekatnya sama2 > menggunakan tehnik brainwash untuk merusak ALU yang merupakan bagian > yang penting dari semua proses berpikir baik dari otak manusia maupun > dari CPU computer. > > Tehnik Brainwash itu tanpa disadari anda sebenarnya bukan cuma > digunakan dalam agama Islam saja tapi juga agama lainnya bahkan > digunakan juga dalam dunia pendidikan, dunia periklanan dan dunia > entertainment. > > Namun karena beda dalam cara dan tujuannya, maka hasilnya juga tidak > sama. Misalnya dalam dunia pendidikan bertujuan untuk mempertajam > ALU, sebaliknya dalam dunia agama justru untuk merusak ALU. > > Itulah sebabnya, dalam setiap pendidikan di-negara2 maju sekarang ini > diajarkan ilmu komputer dimana lebih dulu dijelaskan hardware-nya > sebagai komponen2 terpisah yang bisa menghasilkan input dan output > yang ingin dicapainya. > > Otak manusia secara organic bisa di analogi-kan sebagai motherboard > sebuah computer yang memiliki CPU (=Central Processing Unit) untuk > menerima input dan untuk mengeluarkan output. Computer bisa menerima > input dari berbagai media seperti dari monitor, dari keyboard, dari > mouse, dan lain2nya. Demikian pula otak manusia juga bisa menerima > input dari persepsi pancaindera seperti dari hidung sebagai penciuman, > dari mata sebagai visual, dari telinga sebagai pendengaran, dan juga > dari berbagai reseptor sensorik lainnya yang ada diseluruh tubuh kita. > > Namun semua proses input yang masuk kedalam sebuah CPU akan diproses > dulu oleh ALU (=Arithmetic Logic Unit) sebelum selanjutnya disimpan > dalam Memori untuk dikirim ke output. > > Demikianlah, Otak manusia secara analogi bisa disamakan dengan > motherboard sebuah komputer yang terdiri dari CPU, ALU, dan Memory. > > Latihan fisik akan mengembangkan kapasitas otot2 menjadi besar dan > kuat, dilain pihak latihan logik akan memperbesar kapasitas ALU. > Sebaliknya brainwashing agama Islam justru memperbesar kapasitas > Memory dengan memperkecil kapasitas ALU karena bagian fungsi ALU > diubah menjadi storage untuk kebutuhan fungsi Memory. > > Karena kapasitas otak itu fixed maka apabila anda memperbesar > kapasitas Memory akan berakibat mengecilnya kapasitas ALU. Dan > apabila anda memperbesar kapasitas ALU maka kapasitas Memory itu tidak > mengecil bahkan bertambah besar karena karena ALU itu sendiri dalam > proses fungsinya juga menjadi storage Memory. > > Lalu ada yang bertanya, kenapa hanya agama Islam dan bukan agama > lainnya ??? Jawabnya karena hanya agama Islam yang menanamkan > ajarannya melalui brainwashing sedangkan agama lainnya tidak > menggunakan teknik brainwashing dalam mendidik agama kepada umatnya. > > Brainwashing itu sendiri juga merupakan bagian dari pendidikan, juga > merupakan bagian dari pelatihan otak. Bedanya dalam pendidikan ilmu > pengetahuan kita mempertajam dan memperluas kapasitas kemampuan fungsi > ALU, maka brainwashing justru merusak atau memperkecil kemampuan > fungsi ALU. > > Dalam brainwashing si pelaku ditekan jiwanya dalam depressi ketakutan > seperti takut akan Allah, takut akan hukum neraka, dan segala bentuk > ketakutan ancaman fisik berupa potong tangan, potong kepala, dan hukum > rajam di aplikasikan kepada si pelaku dalam memasukkan isi pendidikan > yang diingininya itu. Akibat cara2 inilah sipelaku tidak lagi > dibolehkan m
[zamanku] Sultan Jogja Meluncurkan Situs Pribadi
Media informasi dan komunikasi Sri Sultan Hamengku Buwono X : http://www.hbforri.com/pages/id/beranda.php salam Teddy
[zamanku] Naga Bonar Siap Pimpin Bangsa
http://gatra.com/artikel.php?id=123540 Jakarta, 28 Pebruari 2009 08:58 Aktor senior Deddy Mizwar bersama Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi menyatakan kesiapannya memimpin bangsa Indonesia ke depan. Kesiapan keduanya untuk maju ke kancah pemilihan presiden dan wakil presiden itu disampaikan dalam acara "Refleksi Politik Jenderal Naga Bonar" di Galeri Cipta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jum`at (27/2). "Selama ini saya tidak pernah bicara politik. Kalau sekarang saya bicara politik, tentu ada sesuatu yang mendorong saya. Kenapa? Karena ada yang salah `mengatur` negeri ini," ujar Deddy. Dalam pidatonya yang kerap diwarnai guyon dan celetukan segar itu, Deddy mengatakan, pemerintahan demi pemerintahan telah berlalu, bahkan masa reformasi telah sepuluh tahun berjalan, namun masih menyisakan sekitar 40 juta orang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Pemerintah, lanjutnya, tidak banyak bertindak melayani rakyat dan rakyat seringkali pasrah menerima keadaan. "Ini pertanda penurunan kualitas budaya bangsa. Pembangunan tidak menyentuh hal-hal yang fundamental," katanya. Deddy pun mengkritik ketentuan perundangan yang tidak memberi peluang bagi calon presiden independen, serta ketentuan parliamentary threshold yang dikatakannya bakal menghilangkan banyak suara rakyat yang memilih partai-partai kecil. "Ketentuan mengenai pengajuan capres hanya oleh parpol atau gabungan itu telah merampok kedaulatan rakyat. Kenapa menghalangi munculnya pemimpin baru yang memberi harapan kepada rakyat. `Apa kata dunia?`," katanya. Meski demikian, Deddy yakin masih ada partai-partai pejuang yang akan mengusung capres yang memenuhi sejumlah persyaratan, seperti mempunyai solusi untuk menghentikan keterpurukan, punya paradigma baru tentang sistem kenegaraan, punya keberanian, punya integritas dan tidak bermasalah. "Kalau pemimpin bermasalah, jangankan memikirkan rakyat, menyelamatkan diri sendiri saja repot. Karena itu, Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi dan saya, `Jenderal Naga Bonar` siap mengembalikan kedaulatan rakyat dengan mengutamakan rakyat," katanya. Sementara, dalam pidatonya, Saurip menyebut sistem kenegaraan yang semrawut karena mencampuradukkan sistem presidensial dengan sistem parlementer. Saurip juga berpendapat, dalam negara demokrasi seharusnya ada pemisahan antara negara dan pemerintah. "Ke depan, kita harus meninggalkan sistem yang semrawut ini. Kita harus menyusun sistem baru berdasarkan ciri bangsa, akal sehat dan budi luhur," kata penulis buku mengutamakan rakyat itu. Untuk itu, Saurip mengajak seluruh komponen bangsa untuk duduk bersama melakukan rekonsiliasi atau islah. Dalam acara tersebut, tampak hadir pula sejumlah pimpinan partai politik seperti Partai Buruh, Partai Pemuda Indonesia, dan PPNUI (Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia). Sebelumnya, DPP Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Muhaimin Iskandar juga telah menyebut sejumlah nama yang dianggap layak dicalonkan menjadi presiden, dan salah satunya adalah Deddy. [EL, Ant]
[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
BANG AGUS, aku lupa kasi komentar ttg klaim anda dan sebagian besar umat Islam bhw Al Qur'an itu adalah 'penyempurna' kitab2 suci sebelumnya. Bagi yg mempergunakan grey cells = otak pemberian Tuhan klaim spt ini janggal. Kenafa? Krn kitab2 suci sebelumnya (mnrt Qur'an yaitu Taurat Musa, Zabur Daud dan Injil Isa Al Masih) adalah berasal dari Aulloh SWT. Kalo kitab2 suci tsb yg berasal dari Aulloh terbukti perlu disempurnakan artinya kitab2 tsb tidak sempurna dari sononya, bukan? Nah, masa' Aulloh yg maha segalanya menciptakan kitab2 suci yg tidak sempurna dan harus disempurnakan! Mungkin anda lupa bhw umat Islam diperintahkan oleh Aulloh untuk mempercayai kitab2 sebelumnya ini. Nabi junjungan juga diperintahkan oleh Aulloh untuk berkonsultasi dg Ahlul Kitab yaitu umat Yahudi dan Kristiani kalo seandainya ada keraguan pd dirinya ttg Qur'an. Logikanya kitab2 yg tidak sempurna, yg sudah dirubah2, yg sudah terkontaminasi oleh tangan manusia tidak akan dianjurkan oleh Sang Pencipta kitab2 tsb sebagai referensi, bukan? Anda - entah atas upaya sendiri - ato sekedar ikut2an omongan orang laen mempercayai bhw Al Qur'an adalah 'penyempurna' kitab2 sebelumnya. Banyak orang Islam krn membaca terjemahan *ngaco) Qur'an ke dalam Bahasa Indonesia menjadi latah dan mengatakan a.l. Al Qur'an adalah 'tolok ukur' dan 'penyempurna' kitab2 suci sebelumnya.Seekdar berbagi pengetahuan, frasa yg diterjemahkan secara dusta dan menjadi sumber klaim tsb. adalah 'WA MUHAINAN ALAIHI'. Arti sesungguhnya dari frasa tsb ialah: 'DAN BERTINDAK SEBAGAI PELINDUNGNYA'. Jadi apa yg sesungguhnya ditulis dlm Qur'an ialah bhw Al Qur'an itu diturunkan selain membawa kebenaran juga ditugasi menjadi pelindung kitab2 suci sebelumnya. I thought you might like to appreciate the truth. Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com, Agus Bimantara wrote: > > BUng GKRANTAU.memang benar islam lahir setelah Kristiani dan Hindu juga > Budha > karena memang itulah (sorry) dinamakan sebagai agama 'penyempurna' karena > yang terdahulu masih banyak yang tidak sempurna atau sebelumnya sudah baik > tapi kemudian diselewengkan oleh manusia sehingga ajarannya menjadi tidak > lagi original sesuai yang diturunkan tuhan. > Soal berkah dari langit, sebenarnya yang namanya berkah itu apa bagi > anda...hehehe > berkah itu bukan dalam batasan sempit saja kan? > Coba lihat, negara arab itu kan penghasil minyak terbesar di dunia > kan?...apa benar bangsa beragama islam cenderung terbelakang? coba anda > lihat sejarah. sarjana-sarjana islam di masa kejayaan merupakan > penemu-penemu terbaik dalam masa-nya. bagaimana dengan sekarang? tentu > banyak..anda mau tau? Gak usah jauh-jauh kesana, anda tau BJ > habibie...hehehe selain dirinya banyak banget.anda tau juga pemenang > lomba robot internasional di Jepang...benar. Arek2 ITS...mereka ini muslim > bung. > Kembali ke soal sarjana islam yang menmukan berbagai penemuan dahsyat pada > masanya seperti Ibnu Syina, dllsemua buku mereka dijadikan landasan para > ilmuwan barat, termasuk newton, darwin, einstein dll. > > Anda bilang negara berlatang belakang muslim cenderung miskin, terbelakang, > demen membantai...hahaha. Memang ada yang seperti itu, seperti sudan, tapi > negara yang berlatarbelakang agama lain pun malah lebih parah, lihat > Meksiko, rumania, dll..anda tau apa yang terjadi dengan negeri > ini..hehehe, > anda tau bagaimana dengan Brazil??. > bagaimana dengan India? jangan hanya melihat India dari satu sisi loh > ya?hehehehehe > Anda lihat pula ke Inggris, Vatikan, Perancis, mereka ini semua dulu > pembantai kaum templar..mereka ini pula yang membantai orang-orang yang > dianggap membangkang tunduk ke vatikan. Jadi jangan anggap keberadaan > Ke-pausan sekarang ini suci dan bersih, tapi banyak darah yang tumpah > menjadi tumbalnya > lantas, bagaimana dengan amerika (mungkin menurut anda sebagai negeri yang > berkah) banyak penemuan, pandai dll, apa mereka ini bukan tukang bantai yang > haus darah..apa mereka ini bukan tukang bohong sejagat...hehehe > Apa anda tidak mencermati krisis keuangan yang terjadi dan kemudian > mengungkap bobrok dibalik itu semua???...hehehe. Atau anda memang sengaja > pura-pura tidak mengetahuinya???..hahaha > Soal sistem syariah.memang sistem syariah itu secara fundamental lebih > kuat dan lebih menguntungkan dibandingkan dengan bank konvensional. Sistem > syariah berkembang karena masyarakat sudah jenuh dibohongi oleh bank-bank > konvensional, bukan persoalan riba...ini yang perlu anda tau. jadi mereka > sadar dengan sendiri bahwa inilah sistem ekonomi yang benar...lantas pada > akhirnya mereka akan tau bahwa ternyata bank konvensional itu riba dan > diharamkan karena tidak membawa manfaat...inilah indahnya sistem islam. > Sepertinya PONARI lebih rasional... > > > > > Pada 21 Februari 2009 05:35, gkrantau gkran...@... menulis: > > > MEMANG ber-andai2 itu nyaman dan tanpa resiko. Spt anda ketahui > > (mudah2an) Islam itu muncul di abad ke-7 -agama
[zamanku] Jumlah Rakyat Miskin di Jabar Bertambah
Refleksi: Kalau di Jawa Barat (Jabar) dimana terdapat pusat kekuasaan NKRI yang penuh kekayaan dan kemegahan jumlah rakyat miskin bertambah, maka pertanyaannya bagaimana dengan di tempat-tempat lain nan jauh dari pusat kekuasaan dan kemegahan tsb, apakah jumlah angka rakyat miskin menurun? http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/28/kesra05.html Jumlah Rakyat Miskin di Jabar Bertambah Bandung - Jumlah masyarakat miskin di Jawa Barat (Jabar) semakin bertambah, ini dibuktikan dengan bertambahnya rumah tangga sasaran (RTS) beras untuk masyarakat miskin (raskin) tahun 2009 menjadi 2.931.396 kepala keluarga (KK). Padahal, berdasarkan pendataan program perlindungan sosial 2008, jumlah RTS yang berhak menerima raskin pada tahun 2009 hanya 2.703.903 KK. Data dari Pemprov Jabar, menunjukkan, pada 2008 jumlah RTS yang menerima raskin sebanyak 2.905.079 KK. Menanggapi hal ini Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, usai memimpin rapat koordinasi dengan Bulog dan jajaran Sekda se-Jabar di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (27/2) menjelaskan kepada SH, penambahan alokasi RTS raskin ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya krisis global di pertengahan 2009. Dia juga mengakui, dalam menghadapi krisis global, jumlah rakyat miskin di Jabar bertambah. Untuk itu, jelas Heryawan, alokasi RTS yang ditentukan pemerintah pusat lebih besar dari ajuan Pemprov Jabar. Pihaknya berharap, tidak ada penambahan jumlah KK miskin di tahun 2009. Heryawan mengakui, distribusi raskin tahun ini sedikit terlambat. Keterlambatan itu disebabkan proses teknis pendataan gakin. "Yang pasti, bulan depan sudah bisa direalisasikan," tambah dia. Menurut Heryawan, distribusi raskin harus dikawal secara ketat. Pihaknya mengimbau bupati dan wali kota untuk aktif mengawasi proses distribusi raskin. Sementara itu, Kabulog Divre Jabar, Agustin Faried, menjelaskan, masing-masing RTS akan mendapat 15 kilogram. Harga raskin yang diberlakukan kepada RTS itu, sebut dia, sebesar Rp 1.600 per kilogram. "Distribusi raskin akan dilakukan secara ketat," tambah dia. (saufat endrawan)
[zamanku] "Slumdog Millionaire" Sukses Besar di Ajang Oscar
www.antara.co.id/print/?i=1235369060 Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Roman melarat menjadi kaya, "Slumdog Millionaire," menyapu penghargaan Oscar, Minggu malam waktu AS, dengan memenangkan delapan kategori penghargaan termasuk gambar terbaik padahal film ini nyaris gagal diputar. Diantara anugerah yang diperoleh film ini, sutradara Inggris Danny Boyle dinyatakan sebagai sutradara terbaik karena berhasil memotret yang seringkali buram namun menceritakan kisah penuh harapan mengenai seorang bocah miskin India yang bersaing demi cinta dan uang dalam sebuah pertunjukan televisi. Sang penulis skenario, Simon Beaufoy, juga memenangkan penghargaan sebagai penulis skenario adaptasi terbaik. "Slumdog" juga memenangkan Oscar untuk sinematografi terbaik, tata suara terbaik, penyuntingan terbaik, tata musik terbaik untuk komponis A.R. Rahman lewat lagu tema "Jai Ho" yang digubah Rahman dan penulis lirik Gulzar. Hanya sekitar tujuh film dalam 81 tahun sejarah Oscar yang bisa memenangkan delapan atau lebih Oscar. Dibuat di daerah kumuh di Mumbai, film ini sempat terlunta-lunta secara finansial setelah ditinggalkan penyandang dana Warner Independent Pictures, bagian dari raksasa film Warner Bros. Fox Searchlight Pictures akhirnya datang menyelamatkan proyek film ini dan memutarkan film ini dibawah sambutan luas penonton pada November. "Anda semua telah begitu bermurah hati malam ini dan saya berterimakasih untuk itu," kata Boyle kepada para undangan Academy Award saat menerima Oscar. Kate Winslet dinobatkan sebagai aktris terbaik untuk perannya sebagai seorang mantan sipir penjara Nazi yang terlibat hubungan dengan seorang remaja dalam "The Reader." Dia berulangkali menahan tangisnya selama menerima penghargaan Oscar dan mengenang impian semasa kecilnya untuk memenangkan Oscar. "Saya berbohong jika saya tidak berlatih pidato sebelumnya. Saya kira mungkin sekitar 8 tahun saya berdiri di depan cermin kamar mandi. Piala ini dulu mungkin sebuah botol shampo. Tapi sekarang ini bukan lagi botol shampo," katanya. Sean Penn, yang dikenal sering memerankan pria keras seperti dalam film "Mystic River," memenangkan Oscar keduanya sebagai aktor terbaik setelah memerankan dengan apik aktivis hak-hak kaum penyuka sesama jenis, Harvey Milk, dalam "Milk." "Saya tidak mengharapkan hal ini dan saya ingin berterus terang bahwa saya tahu sekali betapa sulit bagi saya membuat anda semua menghargai saya. Saya tersentuh oleh penghargaan ini," kata Sean Penn. Terjun politik Penn juga menyampaikan salah satu pidato politiknya dengan meminta orang-orang untuk memikirkan kembali keyakinannya dan mendukung pernikahan sesama jenis. Peraih penghargaan terbaik lainnya jatuh ke tangan Penelope Cruz yang membuatnya menjadi aktris Spanyol pertama yang memenangkan Oscar dalam peran pendukungnya dalam "Vicky Cristina Barcelona." Almarhum Heath Ledger dianugeragi sebagai aktor pembantu terbaik karena perannya sebagai tokoh jahat The Joker dalam serial Batman, "The Dark Knight." Penghargaan untuk Ledger, yang meninggal tahun lalu karena overdosis obat, membuat hadirin serempak berdiri. Dia menjadi aktor kedua setelah Peter Finch yang memenangkan Oscar setelah meninggal dunia. Oscar untuknya diterima oleh ayahnya Kim Ledger, saudara perempuannya Kate dan ibunya Sally Bell. "Penghargaan malam ini akan menjadi pengesahan yang rendah hati atas tekad kuatnya yang benar-benar diakui oleh anda semua dan para koleganya dalam industri yang sungguh dia cintai," kata Kim Ledger. Oscar lainnya digondol Dustin Lance Black yang memenangkan skenario asli terbaik dalam "Milk, sedangkan "Wall-E," yang menceritakan sebuah robot masa depan yang mencari cinta dalam Bumi yang sudah tercemar, menjadi film animasi terbaik. "The Curious Case of Benjamin Button" dianugerahi dua Oscar untuk tata artistik dan make up terbaik, sementara "The Duchess" meraih penghargaan desain kostum terbaik. "Man on Wire" yang menceritakan manusia pemanjat gedung yang berani berjalan diantara Menara Kembar New York dinobatkan sebagai film dokumenter terbaik. Dalam malam anugerah yang penuh kejutan ini, film Jepang "Departures" mengalahkan favorit film buatan Israel "Waltz With Bashir," sebagai film asing terbaik. Saat seremoni dimulai, pemandu acara Hugh Jackman mengiringkan musik membahana yang kontan mendapat sambutan hangat penonton. Musik-musik yang mengiringinya termasuk dalam duetnya bersama Hathaway dalam "Frost/Nixon" dan "The Wrestler." Dia kemudian tampil bersama Beyonce, Zac Efron dan Vanessa Hudgens. Diantara aksi lucu yang muncul datang dari Ben Stiller. (*)
[zamanku] Kata-kata Bijaksana dari "Mas Benjamin"
sumber: koleksi pribadi dari Internet Ben Franklin wrote many words of wisdom. He used his printing press to share his wisdom with his fellow Americans. He hoped that his wise sayings would give people guidance for living their daily lives. Read some of his thoughts from "Poor Richard's Almanack" and decide what you think they mean. Then select one of his printing block letters to read some possible interpretations. A. An empty bag cannot stand upright. B. Be always ashamed to catch thyself idle. C. Cheese and salty meat should be sparingly eat. D. The Doors of wisdom are never shut. E. Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy, and wise. F. Full of courtesy, full of craft. G. God helps them that help themselves. H. Hunger never saw bad bread. I. If you'd have a servant that you like, serve your self. J. If Jack's in love, he's no judge of Jill's beauty. K. Keep thy shop and thy shop will keep thee. L. A Lie stands on one leg, the truth on two. M. A Man without a wife is but half a man. N. Nothing but money is sweeter than honey. O. One today is worth two tomorrows. P. Pay what you owe and you'll know what's your own. Q. A Quarrelsome man has no good neighbors. R. The Rotten apple spoils his companion. S. Speak little, do much. T. Three may keep a secret, if two of them are dead. U. Up, sluggard, and waste not life; in the grave will be sleeping enough. V. Visits should be short, like a winter's day. W. Well done is better than well said. X. A good example is the best sermon. Y. You may delay, but time will not. Z. There are lazy minds as well as lazy bodies. <>
[zamanku] Berharap Perubahan dari Pemilu!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009022706325716 Jum'at, 27 Februari 2009 Berharap Perubahan dari Pemilu! H. Bambang Eka Wijaya "PARA caleg menggiring pemilih berharap perubahan lewat pemilu! Dalam kampanye dikesankan kondisi sekarang kurang baik, lalu mereka janjikan perubahan menjadi lebih baik!" ujar Umar. "Kenapa harus begitu?" "Karena setiap menjelang pemilu hal serupa terjadi, lalu usai pemilu berulang pula hal-hal yang sebelumnya dijanjikan berubah, jadi terngiang ucapan Einstein, "Orang mengulang-ulang perbuatan yang sama dengan mengharapkan hasil berbeda!" jawab Amir. "Orang tak antusias pada caleg baru yang muda, dengan alasan belum berpengalaman! Pilihan lantas ke caleg lama dengan alasan lebih berpengalaman! Padahal, kondisi kurang baik yang sekarang ingin diubah lewat pemilu itu adalah buah pengalaman caleg-lama yang akan dipilihnya kembali dengan alasan berpengalaman! Apa rasional mengharap perubahan dengan mengulang-ulang pilihan yang sama?" "Alasan memilih caleg lama yang berpengalaman itu karena lebih matang dan tidak emosional!" sela Umar. "Justru kematangan tak emosional yang menghasilkan pengalaman buruk masa kini itulah sikap darah dingin yang berulang-ulang dipilih agar terjadi perubahan! Jelas hasilnya hanya mengulang-ulang nasib serupa hasil pilihan sama sebelumnya!" tukas Amir. "Dalam hal ini, masalah sebenarnya sederhana!" "Sederhana bagaimana?" kejar Umar. "Cuma karena salah memaknai sikap emosional kaum muda!" tegas Amir. "Apa yang disebut dengan sikap emosional itu sesungguhnya justru hal genuine milik autentik kaum muda yang belum tercemari simpang-siur kepentingan kotor, yakni idealisme! Dijiwai idealisme, nurani kaum muda yang masih murni memang lebih mudah tersulut perasaannya untuk mempertahankan sikap tanpa kenal tawar-menawar, hingga wajahnya jadi merah padam--kondisi yang disebut emosional!" "Bukankah idealisme yang tak bisa ditawar-tawar itu amat diperlukan untuk mendorong perubahan dari kondisi kurang baik sekarang?" timpal Umar. "Seharusnya begitu!" tegas Amir. "Namun, karena jumlah kaum muda dari zaman ke zaman di kancah politik seperti parlemen relatif kecil sehingga dalam bilangan selalu kalah suara, akhirnya mereka tenggelam dalam realitas kelompok matang dan berpengalaman tadi! Konsekuensinya, idealisme otentik para muda itu 'tidak bunyi lagi'--dan perlahan luntur--lalu ikut jadi 'matang' dan 'berpengalaman'! Hal itu juga berulang dari generasi ke generasi!" "Kalau begitu, meski secara sunatullah yang abadi itu perubahan, dengan budaya politik sedemikian bukan mustahil justru perubahan itu sebuah utopia?" tukas Umar. "Lihat sendiri kenyataannya!" tegas Amir. "Zaman telah berubah dari Orde Baru ke Reformasi, tapi perubahan nasib rakyat cuma berulang-ulang dari janji kampanye yang satu ke janji kampanye berikutnya!" * <><>
[zamanku] What do women want?
http://weekly.ahram.org.eg/2009/936/li1.htm 26 February - 4 March 2009 Issue No. 936 Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875 What do women want? Do the present campaigns for women's rights really reflect what the majority of Egyptian women want? Shereen Moussad investigates Click to view caption -- "What a crazy idea to demand equality for women," said Napoleon Bonaparte in words that crossed my mind as I was watching an advertisement on television recently. A famous brand of shampoo, the same that has begun a new ad campaign across Egypt using high-profile billboards, was pitching its new product at the "modern successful woman", suggesting that her success, or a good part of it, was due to her hair and the fact she used the right shampoo. Putting the absurdity of the message aside, the advertisement seems to highlight the important point that the women targeted by such products are nevertheless pioneers in the traditionally male-dominated area of having successful careers. Intrigued by the link between hair care and success in business, I decided to seek answers from the kind of women that the advertisement seemed to be targeting. "I think career women are women who are either single, or who have been 'unlucky' in their marital lives. Either that or they are 'masculine' women." This extraordinary remark was made with great confidence by Soheir, one of the women I met, who is 38 years old and married with four children. Though she has a qualification in commerce, she works as a maid in an affluent household where she earns LE1,000 a month. Her husband, on the other hand, has a position in a company in which he earns only LE800 a month. Soheir says that she would immediately leave her job were her husband able to earn LE2,000. Though she soon qualifies this by saying that she might think about opening a small business, such as a small shop or mini- supermarket, that could help with the family's bills were her husband to be laid off from work, Soheir's views are the "traditional" ones that see a woman's place within the household and not necessarily in the workplace. When she talks about her daughters, for example, Soheir asks, "if they get married and their husbands can support them, why should they work?" In recent years women in Egypt have been exposed to a veritable tidal wave of feminist discourse, from talk about the "emancipation of women" and the "role of women in the workplace" to the "status of women in society" and "women's rights". The media is full of articles about women, and there have been many television programmes about women and women's achievements. Have women, then, finally broken through the barrier between the sexes and raised a female flag on traditionally male territory? Is this, in any case, what the majority of today's women want? According to another young woman, Magda, 25, interviewed by Al-Ahram Weekly, being a career woman, though important, is less important than a woman's role in the household and in bringing up children. "I never really thought about being a career woman," Magda says, though, recently married, she now works as a school administrator and sees her job as a way of keeping busy and staying up to date with what is going on in the world. However, Magda also stresses that though it is important for women to have a satisfying activity outside the home, particularly since starting a family can be a financial strain for many young families and a woman working can give the family a head start, she is adamant that she would leave her work if she felt it was affecting her family life. She is planning to stay at home when she has children, at least until they are old enough to start school, she says, and she is resolute in her view that "it is right for a woman to give financial support to her husband if he needs it, but this cannot be an on-going situation, or one that is simply taken for granted." Magda's views are shared by many other young women of a similar age and circumstances, and they may also reflect a larger unease in society that though demands for women's rights are justified, and should be supported by both the legal and the religious authorities, in our society women's rights have too often amounted to the issue of women's employment outside the home and have become a kind of "mortal combat" between the sexes to gain ground on the employment front, while leaving other crucial issues, such as issues of personal status, the problem of domestic abuse against women and the continuing problem of male chauvinist or patriarchal attitudes towards women, untouched. However, another young woman talked to by the Weekly, Iman, 32, and currently single, has a very different point of view. "I am not waiting at home for Princ
[zamanku] Apa bedanya apel sama upil?
KM pertama kali menulis, sbb: Apakah perbedaan dari ketiga kata-kata berikut: Mata Ketiga, Indera Keenam, Cakra Ajna, atau perbedaan makna dari ketiganya, barangkali. Kalau membaca lagi dari berbagai sumber, entah milis, posting, halaman web yang khusus membicarakannya, terkadang kita tersesat karena cara pandang masing-masing berbeda, dan menyentuhnya untuk bangkit dan berkembangnya pun berbeda; ada yang instan, semi instan, bahkan dengan jungkir balik nggak bangun-bangun. Anehnya, kekuatan do'a / manterapun berpengaruh kepada si pelaksana. Lucunya ada yang salah baca mantera berhasil bangun, sementara ada yang hafal sehafalnya hingga tidur ngelindur baca mantera nggak bangun-bangun. Mungkin intinya adalah siapa, apa, mau apa, kemana, bagaimana, siapa kita sehingga ingin bangun kesadarannya? Apakah kita siap untuk bangun kesadarannya, mau apa kita sehingga bangun kesadarannya, kemana kita seandainya itu bangun, bagaimana kita mengarahkan kesadaran ini... Selalu dengan kata "mungkin". Mungkin semua itu dalam bentuk ketidak sengajaan karena sudah bangun tapi belum tahu gunanya, ingin bangun tetapi untuk apa, memaksa bangun agar bisa memuaskan keinginan. Banyak lagi maksud dan tujuan, biar ditambahin sama yang sudah berpengalaman. Kalau di depan saya bertanya apa perbedaan Mata Ketiga, Indera Keenam, Cakra Ajna, sekarang saya ingin bertanya: "Apa bedanya apel sama upil?". Matur nuwun, + Lalu WS menulis komentarnya, sbb: Hmmm... saya kira itu kok otomatis yah, nggak perlu mantra khusus, atau doa-doa untuk membangunkan, kecuali kalau yg kagak bisa bangun itu titit, maka perlu Nangen atau Viagra untuk membangunkannya. Pengalaman saya begini: saya sering nguprek-nguprek teknologi jaringan internet, satelit, dan kabel, ketika mendirikan ISP dulu modal saya juga cukup satu komputer yg saya uprek-uprek, dalam menguprek-uprek ini sering terjadi jalan buntu, lalu saya tidur. Nah bangun tidur ini udah kayak punya jawaban bagaimana memecahkan solusi atas buntunya nguprek teknologi. Kalau nggak dengan tidur saya mendengarkan music, atau pergi ke tempat aneh dan diam untuk mikir merenung. Sering saya memecahkan kode-kode sulit dengan cara demikian, dan juga memecahkan masalah-masalah bisnis dengan cara yg begituan. Dulu saya sempet panen duit dari bisnis satelit, kisahnya juga unik. Satelit adalah teknologi mahal, kira-kira untuk invest ini dibutuhkan duit kira-kira 30-50 juta. Lalu saya intip-intip teknologi dari website NASA, dan beberapa website yg mengulas kode-kode satelit, nah saya coba dengan 1 PC yg harganya cuman 2 juta dan uprek softwarenya, maka orang berlangganan internet langsung melalui satelit dari Amerika bisa memungkinkan dengan hanya modal 5 juta. Ini di taon 2000, yg tahu teknologinya masih beberapa orang sehingga saya mengajukan hak monopoli penjualan di Asia dan untungnya dikabulkan. Sebelum saya memecahkan kode ini saya perlu membongkar dulu produk teknologi dari Israel namanya skystream yang harganya naudzubillah min djalik. Dalam memecahkan kode-nya kalau nggak salah saya perlu waktu 2 minggu mikirin itu terus, ngotak-ngatik terus, dan sempet-sempet frustasi juga. Setelah baca-baca artikel tentang mata ketiga / intuisi dan memperhatikan posting-posting di milis ini, saya beranggapan, yang memainkan pemecahan solusi atas problem-problem saya selama ini adalah intuisi saya atau mata ketiga saya, karena kalau pas fokus nggak berhenti mikirin malah kadang stucked, dan justru pemahaman solusi muncul waktu ketika istirahat. Jadi saya kira mata ketiga bukan hanya digunakan untuk ghaib saja, tapi rasanya lebih berguna ketika dipake untuk memecahkan persoalan-persoalan. + Yg lalu ditimpali oleh TS, sbb: Setubuh, Mas WS. Ini juga berguna untuk kerja kreatif. Setiap kali nulis puisi, kalau hanya menggunakan olah pikir untuk manipulasi bahasa seringkali stucked. Saat berhenti sejenak sambil ngudut-ngopi, tiba-tiba bari-bari kata seperti muncul sendiri dan jari tinggal ngikuti aja di papan ketik. BTW, ngomong-ngomong soal puisi, sekalian numpang promosi: Dua sajak saya berjudul "Bersepeda" dan "Menatap" masuk dalam buku "60 PUISI TERBAIK INDONESIA 2009" terbitan Gramedia. 60 sajak ini adalah nominasi peraih Anugerah Pena Kencana yang pemenangnya akan ditentukan oleh SMS pembaca (ya, sekarang sastra pun ikut-ikutan tradisi "anu idol" itu!). Menurut panitia, buku ini beredar bulam Maret, tapi seorang kawan di Jakarta sudah membeli buku tsb di Gramedia minggu lalu. Saya sendiri belum dapat buku bukti penerbitannya. Buat refreshing, membeli buku tsb dan mengikuti kuisnya tidak akan membuat mata ketiga teman-teman semua rabun. Hehehe + IE memberikan masukannya, sbb: "Jadi saya kira mata ketiga bukan hanya digunakan untuk ghaib saja, tapi rasanya lebih berguna ketika dipake untuk memecahkan persoalan-persoalan." Setuju sekali dengan kalimat Mas WS ini. Memang mata ketiga / intuisi itu merupakan jalan untuk soal kehidupan sehari-hari d
Re: [zamanku] PKS=NII???
Jaman Orla dulu kaum PKI memfitnah Parmusi sampai-sampai Bung Karno yang memang dekat dengan PKI termakan oleh fitnahan-fitnahan PKI sehingga Parmusi dibekukan oleh Bung Karno. Di era reformasi ini muncul pula cara2 PKI yang dilakukan oleh kelompok2 yang tidak suka dengan Islam dengan menyebarkan fitnah se-olah2 PKS, sebagai salah satu partai Islam, sebagai NII maupun IM.. Dijaman internet yang sudah semakin canggih dan semakin meleknya anggota masyarakat untuk mencari berbagai informasi, sangat aneh jika mengatakan bahwa PKS membangun organisasi secara rahasia. Seberapa besar tingkat kerahasiannya hingga tidak mampu diterobos oleh teknologi informasi saat ini ? Aneh bin ajaib kan ? --- On Sat, 2/28/09, ninik yuniati wrote: From: ninik yuniati Subject: Re: [zamanku] PKS=NII??? To: zamanku@yahoogroups.com Date: Saturday, February 28, 2009, 2:47 AM kalau mau selidiki saja lebih detil... tapi pastinya sangat berat dilakukan coz selain banyaknya rumor yang kadang tidak bisa dipegang validitasnya, juga mengulik dua institusi itu bakalan alot ??? kenapa ? ya dua2nya memang islam militan... ada juga yang pernah menyentil kalau mr. hilmi aminudin, ketua majelis syuro pks adalah bekas petinggi NII di asia tenggara, benar enggaknya, saya sendiri belum bisa menguak coz pks dan nii memiliki lembaga struktur yang sangat rahasia, bahkan kadernya sendiri pun banyak yang sejatinya tidak kenal sejarah pks itu seperti apa, bagaimana silsilahnya, siapa yang membawa ke ina, liat aja kader pks pasti kalau ditanya apakah pks cabang Ikhwanul MUslimin mesir ? pasti responnya malu2 kucing atau bahkan berusaha menutupi...padahal asupan gizi kadernya kan jelas dari buku2 utama hasan al bana dan sangat mengidolakan sayyid qutb ya ada benarnya jika mas muhammmad amin menyetarakan pks dengan pki coz mirip dalam membangun organisasi, berjenjang dan rahasia --- On Fri, 2/27/09, djoko pranyoto wrote: From: djoko pranyoto Subject: [zamanku] PKS=NII??? To: zama...@yahoogroups .com Date: Friday, February 27, 2009, 3:07 AM Ini saya ada ketemu artikel di website. Bener gak ya - - - - - - *"SINAR" BARU NII - NEGARA ISLAM INDONESIA * *PARTAI KEADILAN SEJAHTERA * V I S I VISI UMUM : "SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA VISI KHUSUS : PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI. Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai : 1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang. 3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang rahmatan lil alamin. 4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia. M I S I 1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir taghyir. 2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi. 3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat. 4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya. 5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam. 6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi. 7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas. KESAMAAN PEMIKIRAN NII DAN PKS I. Sama-sama memiliki tujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS menggunakan metode yang sama dengan NII dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Metode yang dimaksud yaitu: 1. Berusaha mencapai kekuasaan dengan waktu secepat-cepatnya dengan menggunakan berbagai macam alasan dan cara untuk memasuki dunia politik (eksekutif dan legislatif). 2. Menerapkan fa'i / ghanimah yang dianggap HALAL dalam aktivitas politik. adanya mahar politik, misal. pada pilpres dan pilkadal jakarta. Jadi harta dari manapun, baik dari koruptor, penjahat, maling, dsb dianggap halal karena merupakan fa'i. makanya jangan heran timbul anismisme (AM). (pokonya, "jangan tanya uangnya dari mana"). Contoh; pembangunan gedung DPP dari uang CT yg merupakan Obligor BLBI bermasalah. fa'i ini juga ada di NII. 3. Sama-sama menyingkirkan orang yg tidak sepaham dengan KETUA. Ini merupakan cara NII paling busuk. kalau di NI
[zamanku] Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
AKANG TAWANG, aku mo nanggapin points yg Akang sampekan. 1. Sholat 5 waktu. Anehnya Al Qur'an cuman bilang `dirikan sholat!' Sholat 5 waktu itu hanya disebut2 di kumpulan hadists. Untuk menunjukkan heibatnya sang nabi, beliau mengalahkan Aulloh dan berhasil menawar keharusan sholat 50 kali sehari menjadi 5 kali. Eh, rupanya Aulloh kalah pinter ketimbang nabi junjungan! Yg menarik ialah bhw gagasan untuk melakukan tawar-menawar itu disarankan oleh Moses, nabi-nya umat Yahudi yg memimpin mereka keluar dari tanah perbudakan Mesir. Tapi pikir2 memang idea untuk sholat ini muncul sesudah nabi terakahir melihat orang2 Yahudi di Yathrib melakukan sholat. 2. Rumusan zakat untuk Si Item. Kalo anda pernah baca Torahnya umat Yahudi, maka akan anda dapati keharusan untuk memberikan per-sepuluhan. Jadi ajaran Muhammad ini hasil korting, kebiri dkebiasaan Yahudi. 3. Hukum perang, pembagiannya dan hukum waris itu semuanya sudah dipraktikkan oleh umat Yahudi dari ribuan taon sebelum Islam. Pernahkan anda teringat bhw Khotan Halabi a.k.a. Muhammad bin Abdullah TIDAK mengikuti aturan yg dibuatnya sendiri dlm hal warisan. Beliau tidak meninggalkan surat wasiat sehingga anak perempuannya ngambek sama Abubakar. Beliau juga tidak ngikutin batas bini 4 orang, tapi punya belasan bini! 4. Isi sorga dan neraka memang dijelaskan dlm Islam. Sorga tempat mesum di mana laki2 yg berhasil masuk sorga diberi kekuatan seksuil 100 orang dan bias ngumbar nafsu syahwatnya dg 72 bidadari yg selalu kembali rapet. Muslimat krn memang tidak pernah masup itungan cuman dijanjiin `Aqua'. Sorga menurut ajaran Yesus itu tempat suci di mana Tuhan-Allah bertahta krnnya tidak ada orang yg dikawinkan dan boleh ngumbar nafsu syahwatnya. Pernah menyoal ttg hukuman di neraka? Katanya orang yg haus diberi minum logam yg meleleh (tentunya panas banget > 200 derajat C.). Secaralogika kalo orang dituangin logam meleleh yg langsung habis terbakar, mati dan tidak bisa disiksa lagi! 5. Yg dijanjikan oleh Yesus sebelum dia mati disalib ialah ROH Kebenaran, ROH Penghibur (Injil Yohanes 14:16) yg akan menemani murid2 dan pengikut Yesus sampe selama2nya. Jadi, jangan sampe ada yg nganggap ROH itu Muhammad bin Abdullah mana ada Roh bininya banyak dan jelas tidak menemani murid2 Yesus (krn mereka sudah mati semua) 600 taon sebelum Muhammad , eh Khotan Halabi lahir) dan tidak mungkin menemani pengikut Yesus krn beliau sudah meninggal di th. 632 Masehi dan sekarang juga blon kiyamat. Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" wrote: > > Yo banyak pak yang baru yang dibawa Muhammad SAW: > 1.Solat 5 waktu. > 2.Rumusan Zakat untuk berbagai item. > 3.Hukum Perang ,pembagian rampasan perang dan Hukum Waris. > 4.Menyampaikan hal2 yang akan datang seperti yang dikatakan di Yohanes > pasal 14 dan 16 bahwa Paraclete nanti cirinya akan mengatakan hal2 > yang akan datang,contohnya: > 1.Isinya surga dan neraka itu kaya opo,lebih detail dari Kristen yang > hanya disebut hidup kekal. > 2.Tanda2 kiamat akan tiba itu apa. > Hal2 tadi di Yesus dan Musa belum ada,makane saya bilang Nabi saya itu > penyempurna. > > Shalom, > Tawangalun. > - In zamanku@yahoogroups.com, "gkrantau" gkrantau@ wrote: > > > > BANG TAWANG, mnrt anda Isa Al Masih bukan khatam para nabi krn > beliau > > meski diutus oleh Allah SWT, dia tidak membawa syariah baru. > > > > Dlm Qur'an Nabi Muhammad SAW tercatat mengatakan bhw dia diutus > untuk > > menyampaikan peringatan. Dia menyatakan bhw yg dia sampekan adalah > sama > > dg yg disampekan nabi2 sebelumnya termasuk Ibrahim, Musa dan bahkan > > Yesus. Dengan kata laen Muhammad bin Abdullah tidak menyampekan > > agama-syariah baru. Ingat nabi2 terdahulu mnrt Qur'an adalah Muslim. > > > > Gabriela Rantau > > --- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" wrote: > > > > > > Salah Pak Rantau ini: > > > Bukan dari Quran tapi Imam Mahdi dari hadis. > > > Lalu Imam Mahdi ada sendiri Yesus ada sendiri. > > > Yo gak perlu heran kalau Yesus yang diturunkan soale untuk > kesaksian > > > bahwa dirinya bukan disalib dan bukan Putra Allah. > > > Yang pertama kali bilang Yesus itu putra Allah kan Legion wong > > > kesurupan iblis(baca di Lukas 8:28.Apa urusan Mu dg aku,hai Yesus > anak > > > Allah yang Maha Tinggi? Opo anda percoyo dg omongan iblis yang > > > kerjaannya utk menyesatkan manusia? > > > Oh ya Yesus turun lagi tadi bukan untuk membawa syariah baru > makane > > > bukan khatam para Nabi. > > > > > > Shalom, > > > Tawangalun. > > > > > > > > > - In zamanku@yahoogroups.com, "gkrantau" gkrantau@ wrote: > > > > > > > > MNRT Al Qur'an dan hadist serta diyakini oleh umat Islam > termasuk > > > Bang > > > > Tawang ialah bhw kedatangan Imam Mahdi akan membawa sejahtera di > > > bumi! > > > > > > > > Yg sangat menarik ialah bhw mnrt ahadeeth yg dimaksudkan dg Imam > > > Mahdi > > > > ia
[zamanku] Seminar dari ISCS (Institute for Syriac Christian Studies)
Teman2, ada seminar bagus nih Hadirilah Pengajian Injil Tema : Mencari Negeri “ Merah- Putih” dalam Alkitab.. Indonesia dalam Nubuat Alkitab Penceramah : Bpk Bambang Noorsena Tempat : Gedung Kasih Bersaudara Lt 4. Jln Raden Saleh Jak Pusat (Sebelah Hotel Bintang) Waktu : Senin, 2 Maret 2009, Jam 19.00 Kami mengharapkan kehadiran Bapak dan Ibu Sekalian. Dan semoga acara ini dapat membawa pencerahan bagi kita semua.
[zamanku] Departemen Perhubungan Belum Dapat Laporan Soal Pesawat 'Nyasar'
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/02/28/brk,20090228-162472,id.html Departemen Perhubungan Belum Dapat Laporan Soal Pesawat 'Nyasar' Sabtu, 28 Februari 2009 | 16:04 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Pusat Komunikasi Departemen Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan pihaknya masih belum menerima laporan dari Batavia Air terkait peristiwa pesawat yang tersasar ke Ketapang, Kalimantan Barat. "Batavia sedang mengadakan rapat internal nanti baru dilaporkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," katanya. Bambang menjelaskan semalam pesawat Batavia Boeing 737-300 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 19.00 WIB. Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Supandio, Pontianak, Kalimantan Barat, pukul 20.30 WIB karena jarak tempuhnya 1,5 jam. Namun pesawat yang mengangkut 125 penumpang dan tujuh awak itu mengalami keterlambatan sehingga baru tiba pukul 21.00 WIB. Pesawat itu dikabarkan mengalami kerusakan alat navigasi dan radio sehingga tersasar ke Ketapang. Pilot sempat mencoba mendaratkan pesawat sebanyak tiga kali. Bambang mengatakan sejauh ini informasi yang diperoleh dari pilot Batavia Air M Amin adalah ada gangguan cuaca. Namun Batavia masih akan mengecek hal tersebut termasuk dugaan rusaknya alat navigasi pesawat. Bambang yang juga menjabat sebagai kepala komunikasi publik di Komisi Nasional Keselamatan Transportasi mengatakan komisi masih melihat urgensi kejadian itu sebelum menyelidiki. "Ini sebetulnya keterlambatan bukan kecelakaan, tapi ini dianggap serius oleh Batavia," ujarnya. DESY PAKPAHAN| SORTA TOBING
[zamanku] Seminar ISCS (Institute for Syriac Christian Studies)
Teman2, ada seminar bagus nih Hadirilah Pengajian Injil Tema : Mencari Negeri “ Merah- Putih” dalam Alkitab.. Indonesia dalam Nubuat Alkitab Penceramah : Bpk Bambang Noorsena, SH, MA Tempat : Gedung Kasih Bersaudara Lt 4. Jln Raden Saleh Jak Pusat (Sebelah Hotel Bintang) Waktu : Senin, 2 Maret 2009, Jam 19.00 Kami mengharapkan kehadiran Bapak dan Ibu Sekalian. Dan semoga acara ini dapat membawa pencerahan bagi kita semua. Salam
[zamanku] NKRI, Islamisme, dan Fenomena PKS
“Ada Kolam, ada Ikan Aku Islam, bukan Taliban. Ada Ulam, ada Ubi Aku Islam, bukan Wahhabi Ada Angsa makannya Urab Kita Indonesia bukannya Arab.” (Fatwa Majlis al-Fesbuqiyah) *** Menjelang momen Pemilihan Umum, sebuah pesta demokrasi lima tahunan yang segera digelar, nampaknya iklan-iklan politik kian membanjiri media-media massa kita. Pelbagai partai seakan berlomba menampilkan visi dan misi mereka sedemikian sempurna dan serba ideal. Klaim-klaim memikat serta janji-janji manis yang menghibur itu, terus terang masih menerbitkan tanda tanya besar dalam diri saya, apakah itu semua sesuai dengan realitas yang sebenarnya? Iklan politik yang menarik perhatian saya diantaranya adalah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebuah partai besar Islam yang selama ini ditengarai berada di lingkaran utama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disamping PD dan beberapa partai besar berbasis Islam lainnya. Dalam beriklan, PKS terlihat begitu apik mengemas gagasannya melalui plesetan bergaya pop, sebut saja Partai Kita Semua, Partai Kalem dan Santun, Palestina Kita Sayangi dan seterusnya seraya menampilkan orang-orang yang beragam, dari yang berjilbab hingga pria funky dengan tataan rambut bercat. Barangkali pencitraan keberagaman yang ditampilkan tersebut adalah dalam kerangka mewujudkan visi dan misi PKS sebagai “Partai Dakwah Penegak Keadilan dan Kesejahteraan dalam Bingkai Persatuan Ummat dan Bangsa”. Partai ini biasa dikategorikan sebagai kelompok “moderat” (Collins, 2004; ICG, 2005), dalam pengertian menerima demokrasi dan bekerja dalam kerangka konstitusional dan non-kekerasan demi memperoleh simpati masyarakat. Dalam sebuah kesempatan di Hotel Inna Grand Bali Beach tahun lalu, Presiden PKS Tifatul Sembiring juga menandaskan,”Sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang, partai politik tidak boleh membatasi diri pada ras, suku dan agama. Karena itu dari non-muslim tetap akan diakomodir.” Menurut dia, kader non-muslim itu tidak hanya bisa menjadi pengurus partai. Namun, lanjut dia, juga bisa dijadikan sebagai caleg, meskipun non-muslim. Saya merenungkan kata-kata Presiden PKS tersebut kemudian ditemalikan dengan tuturan pengalaman seorang teman bernama Arbania Fitriani di media ini beberapa waktu lalu. Rupanya saya menemukan adanya kejanggalan dan ketidakselarasan antara idealisme partai tersebut dengan pengalaman teman tadi. Arbania Fitriani dalam kesaksiannya mengaku seorang “Ex PKS Cadre” dengan amat berani membeberkan secara gamblang seputar “bau busuk” partai yang cukup lama ditinggalkannya itu dengan pelbagai alasan yang diyakininya tepat. Dari tulisannya berjudul “Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?”, di sini saya kutipkan poin-poin yang dianggap penting. Arbania menegaskan: (1) Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui invasi budaya Arab Saudi. (2) PKS ini sebagai perpanjangan tangan dari Kerajaan Saudi tujuan utamanya adalah agar kekuasaan Arab bisa mencapai Indonesia (yang kaya sumber daya alam itu) mengingat satu-satunya sumber devisa Arab adalah minyak yang diperkirakan akan habis pada tahun 2050 dan melalui jamaah haji. (3) Mereka (para kader PKS) menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan agar dapat lebih memudahkan agendanya. Sentimen keagamaan terus dipakai untuk meraih simpati masyarakat. Dalam tulisan ini, saya tidak dalam kapasitas untuk menghakimi tentang siapa yang benar dan siapa yang salah. Sudah semestinya, hak jawab diberikan kepada PKS untuk mengklarifikasi “penemuan” Arbania tersebut. Sudah sepantasnya pula, suara lirih Arbania diberikan ruang yang luas untuk mengungkap kebenaran lain. Saya pribadi sebagai warga negara yang tidak rela negara ini bubar, mengajak kepada seluruh anak bangsa agar sungguh-sungguh melihat persoalan ini dengan serius namun tetap dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih. Sebagaimana diingatkan Guillarmo O'Donnel (1993), bahwa transisi menuju demokrasi tidak selalu berlangsung mulus. Pendapat O’Donnel menemukan relevansinya dengan situasi politik saat ini di negeri kita. Saya mengkhawatirkan partai-partai terutama yang berbasis agama tertentu akan memanfaatkan momentum demokrasi untuk mendesakkan agenda formalisasi syariat yang nyata-nyata bertentangan dengan falsafah negara dan konstitusi. Ini namanya pembajakan demokrasi. Membajak demokrasi lewat pemilu. Seperti kita ketahui, pemilu adalah mekanisme yang sah untuk meraih kekuasaan dan legitimasi. Bagi para pembajak ini, demokrasi identik dengan kekuasaan itu sendiri. Saya teringat fenomena IM (Ikhwanul Muslimin) dan Hamas di Mesir yang belum dipercaya sebagian rakyat, bahwa mereka akan setia pada demokrasi. IM dan Hamas diyakini akan menjadikan demokrasi sebagai alat untuk meraih kekuasaan belaka, lantas mendesakkan agenda-agenda bias agama. Bagi partai-partai berbasis agama ini, demokrasi sekedar sarana memuluskan mimpinya menuju pemerintahan Allah-krasi. Di Iran, peran ul
[zamanku] Re: Apakah Tuhan Pencipta Segalanya Termasuk Kejahatan ????
Ini hanya permainan kata-kata belaka. Tuhan itu tidak bisa dibuktikan ada oleh orang beragama dan tidak ada oleh orang2 ateis. Masing2 hanya keyakinan belaka. Orang2 beragama yakin Tuhan itu ada. Orang2 ateis yakin bahwa Tuhan itu tidak ada. Yang saya merasa geli adalah ketika orang2 ateis berkata bahwa Tuhan menciptakan kejahatan. Bagaimana yang dianggap tidak ada (Tuhan) bisa menciptakan kejahatan? Dimana logikanya sesuatu yang dianggap tidak ada menciptakan sesuatu yang nyata ada? Para ateis, kalian percaya dan yakin bahwa Tuhan tidak ada kan? Sadarlah bahwa itu hanya keyakinan belaka, TANPA BUKTI. Kalian YAKIN (tanpa bukti) bahwa Tuhan itu tidak ada. Bagaimana logika ateis mencoba membuktikan sesuatu yang dianggap tidak ada? Hanya ketololan mencari bukti jalan pikiran tertentu untuk membuktikan sesuatu yang tidak ada. Yang benar adalah, jika sesuatu itu memang benar2 tidak ada, maka dia takkan pernah dibicarakan, takkan pernah timbul dalam pikiran manusia. NULL and VOID. --- In zamanku@yahoogroups.com, "Ferry Wardiman" wrote: > > --- In zamanku@yahoogroups.com, teddy sunardi > wrote: > > > > Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda > salah, > > Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. > Seperti > > dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk > > mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. > > Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati > manusia. Seperti > > dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari > ketiadaan > > cahaya." > > > > Profesor itu terdiam. > > Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein > > Ini HOAX !. > Almarhum Albert Einstein sekarang sering dipakai namanya oleh orang- > orang "bertuhan" untuk menunjukkan adanya karakter tuhannya yang > diangan-angankannya supaya terasa "hadir" dalam dunia nyata. > > Apakah tidak ada tokoh lain ya?... > > > Ferry Wardiman >
Re: [zamanku] PKS=NII???
dijaman sekarang ini..semua informasi terbuka, dan bukan zamannya lagi hanya membeo tidak beralasan. siapa hilmi aminudin dan suripto itu..?? karena presiden PKS sendiri seolah tidak berdaya tanpa restu dari pak ustad hilmi. wassallam From: kamal mustakmal To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 28, 2009 9:44:16 AM Subject: Re: [zamanku] PKS=NII??? Fitnahan macam gini mah kagak laku di jual...masyarakat terlanjur jatuh cinta sama PKS. PKS akan menjadi Partai pemanaang PEMILU 2009. Hidup PKS, anjing menggonggong PKS jadi pemenang. Kepada seluruh Kader, simpatisan dan calon pemilih PKS, jangan hiraukan fitnah yang keji ini, mereka semua dari musuh Islam yang Nyata. Salam, --- On Fri, 2/27/09, djoko pranyoto wrote: From: djoko pranyoto Subject: [zamanku] PKS=NII??? To: zama...@yahoogroups .com Date: Friday, February 27, 2009, 3:07 AM Ini saya ada ketemu artikel di website. Bener gak ya - - - - - - *"SINAR" BARU NII - NEGARA ISLAM INDONESIA * *PARTAI KEADILAN SEJAHTERA * V I S I VISI UMUM : "SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA VISI KHUSUS : PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI. Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai : 1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang. 3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang rahmatan lil alamin. 4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia. M I S I 1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir taghyir. 2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi. 3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat. 4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya. 5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam. 6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi. 7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas. KESAMAAN PEMIKIRAN NII DAN PKS I. Sama-sama memiliki tujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS menggunakan metode yang sama dengan NII dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Metode yang dimaksud yaitu: 1. Berusaha mencapai kekuasaan dengan waktu secepat-cepatnya dengan menggunakan berbagai macam alasan dan cara untuk memasuki dunia politik (eksekutif dan legislatif). 2. Menerapkan fa'i / ghanimah yang dianggap HALAL dalam aktivitas politik. adanya mahar politik, misal. pada pilpres dan pilkadal jakarta. Jadi harta dari manapun, baik dari koruptor, penjahat, maling, dsb dianggap halal karena merupakan fa'i. makanya jangan heran timbul anismisme (AM). (pokonya, "jangan tanya uangnya dari mana"). Contoh; pembangunan gedung DPP dari uang CT yg merupakan Obligor BLBI bermasalah. fa'i ini juga ada di NII. 3. Sama-sama menyingkirkan orang yg tidak sepaham dengan KETUA. Ini merupakan cara NII paling busuk. kalau di NII, orang yang tidak sepaham dengan pemimpin dianggap murtad. 4. Sekarang masih pada periode mekkah, belum periode madinah. jadi belum wajib menegakkan syariat islam. ini merupakan kesamaan NII dengan PKS. statement mahfuz sidiq terakhir (Pncasila dan UUD sdh FINAL) jg mendukung statement ini. 5. PKS pasti tahu bahwa mereka mereka tiap bulannya membayar IWB (infaq wajib bulanan), IWP (infaq wajib Personal), Zakat Maal, Zakat Profesi, Infaq Dunia Islam dst. Uang-uang tsb akan mengalir ke DPP (Bendahara). Anda bayangkan saja, misal ada 200.000 KI di PKS yang masing-masing orang tiap bulan membayar IWB, IWP, Zakat Profesi, dsb. Rata-rata sebesar 100.000 dan 50% untuk DPP maka akan ada uang sebanyak 10 Milyar tiap bulan untuk DPP. Katakanlah buat operasional DPP 5 Milyar/bulan. Maka sisa 5 milyar lagi kemana? intinya metode ini sama dengan yang digunakan NII. Dan yang paling penting, keuangan DPP tidak transparan dan tidak diaudit. Jadi sangat-sangat mungkin terjadi korupsi untuk kepentingan pribadi. Bisa beli alphard, bentley, mercy, bmw, jaguar. 6. Sama-sama mengg
[zamanku] 2 Maret
“Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” (Im 19:1-2.11-18; Mat 25:31-46) “Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."(Mat 25:37-46), demikian kutipan Warta Gembira hari ini Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut: · Ibu Teresa dari Calcuta pernah berkata: “Dalam kehidupan ini kita tidak dapat melakukan sesuatu hal yang besar, kita hanya bisa lakukan pekerjaan kecil dengan cinta yang besar”. Apa yang dikatakan ini hemat saya merupakan kebenaran yang tak dapat disangkal: bukankah apa yang kita lakukan setiap hari adalah pekerjaan kecil-kecil atau hal-hal kecil dari bagian sesuatu yang besar? Sabda hari ini mengajak kita untuk tidak hanya melakukan pekerjaan kecil tetapi juga memperhatikan mereka yang kecil dan berkekurangan, yaitu mereka yang lapar, haus, terasing, telanjang, sakit atau terpenjara. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. Marilah kita perhatikan mereka yang paling hina di dalam keluarga kita, tempat kerja kita, masyarakat dan bangsa kita. Di dunia ini kiranya mereka yang hina atau miskin lebih sedikit daripada yang terhormat, sejahtera dan berkecukupan, misalnya di Indonesia mereka yang berada di bawah garis kemiskinan kurang lebih 35% , yang berarti yang berada di atas garis kemiskinan kurang lebih 65%. Dengan kata lain jika satu atau dua orang sejahtera dan berkecukupan memperhatikan satu orang yang hina dan miskin kiranya damai sejahtera akan menjadi nyata atau terwujud di dunia, di bumi ini. Sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus marilah kita imani “bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2Kor 8:9). Aneka macam bentuk kekayaan yang kita miliki dan kuasai saat ini merupakan anugerah Tuhan yang kita terima melalui kebaikan sesama dan saudara-saudari kita, maka marilah kita fungsikan demi kesejahteraan semua orang. · “Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan berdusta seorang kepada sesamanya, bersumpah dusta demi nama-Ku, memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya, kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran, pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia, membenci saudaramu di dalam hatimu,” (Im 19:11-17). Kutipan di atas ini kiranya merupakan perintah moral atau etis yang harus kita laksanakan atau hayati bersama-sama. Sekiranya kita masih melakukan apa yang dilarang tersebut, marilah bertobat, sebaliknya jika ada sesama atau saudara-saudari kita yang melakukan apa yang dilarang tersebut hendaknya dibetulkan dengan cintakasih dan rendah hati. Marilah kita saling mengingatkan dan membantu di masa Prapaskah ini dalam mengusahakan agar masing-masing dari kita dapat menghayati atau melaksanakan peringatan-peringatan moral di atas, sehingga damai sejahtera dan kebahagiaan dapat kita niikmati bersama.
[zamanku] Fatwa MUI di Berbagai Perspektif
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7802:fatwa-mui-di-berbagai-perspektif&catid=77:tajuk-rencana&Itemid=138 Fatwa MUI di Berbagai Perspektif Oleh : M. Syukri Albani Nst, SH.I, MA Akhirnya ditetapkan juga Ijtima' ulama Indonesia di awal tahun 2009 ini tentang beberapa hal diantaranya fatwa tentang merokok, fatwa tentang aborsi dan fatwa tentang Golput dalam pemilu. Menarik sekali untuk dikritisi lebih jauh sebab, nuansa kelahiran ijtima ulama ini berkaitan erat dengan nuansa politik keindonesiaan. Tahun 2009 ini akan diadakan Pemilu legislative dan Presiden, di tahun 2009 ini pula isu krisis ekonomi global mencuat. Sehingga banyak analisis berbagai kalangan mendekatkan kelahiran ijtima' ulama Indonesia ini sarat dengan nuansa politik. Apapun pendekatan analisisnya, penulis lebih merasa penting melihat kontribusi yang dilahirkan pasca ijtima' ulama ini. Menghangatnya pembahasan tentang ijtima' ulama Indonesia ini juga tidak akan lekang dari peran ulama ditengah-tengah masyarakat, berkaitan pula dengan penilaian masyarakat terhadap kondisi ulama di Indonesia yang disandingkan dengan sejarah yang ada. Meski ada nuansa yang cenderung tidak sehat, namun, fatwa-fatwa ulama Indonesia ini tetap menjadi perhitungan dikancah politik dan ekonomi. Meskipun secara tegas dinyatakan bahwa fatwa ulama Indonesia ini bukan sebuah legislasi hukum yang mengharuskan rakyat Indonesia mengikuti dan mematuhinya. Bahkan fatwa ulama Indonesia ini juga tidak mengharuskan umat Islam Indonesia untuk mengikutinya secara konstitusional, karena ia tidak termasuk dalam hirarki hukum dan perundang-undangan. Kepatuhan masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia hanya terkait dengan nilai-nilai kepatuhan dalam aturan keislaman. Jika kita kembali menggelitik pemahaman sejarah kita, bahwa Nahdlatul Ulama sebagai Organisasi masyarakat juga pernah " tergoda " untuk ikut serta dikancah politik praktis, hingga mencuatlah statement bahwa NU harus kembali ke-khittahnya sebagai organisasi kemasyarakatan dan keummatan. Begitu juga dengan situasi yang berkembang saat ini. Kekhawatiran yang mendalam menjadi timbul, manakala ijtima' ulama Indonesia ini didekatkan dengan nuansa politik yang berkembang. Seperti komentar yang menjelaskan tentang haramnya Golput. Pertanyaan yang timbul adalah mengapa baru sekarang difatwakan tentang golput ( tidak memilih). Padahal, jika kita lihat kecenderungan masyarakat Indonesia untuk golput sejak pemilu lalu di tahun 2004 memang sudah mencapai diatas 30 persen. Setelah itu, banyak pilkada yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia yang juga tidak jauh angka golputnya disekitar 30 persen keatas. Apakah memang selama dari tahun 2004 MUI tidak melihat indikasi ini sehingga menganggap penting fatwa tentang Golput. Secara umum, isi ijtima' ulama Indonesia yang diadakan di Padang Panjang Sumatera Barat di awal tahun 2009 ini memiliki 3 materi bahasan. Pertama, fatwa tentang rokok. Yang akhirnya para ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa haram merokok bagi wanita hamil, anak-anak dan anggota MUI. Haram juga merokok di tempat umum. Kedua, fatwa tentang aborsi yang isinya, bahwa tidak boleh melakukan aborsi kecuali bagi kehamilan yang tidak dikehendaki (hamil korban perkosaan) dan aborsi tersebut juga dilakukan sebelum usia kandungan 40 hari. Ketiga, fatwa tentang golongan putih (Golput). Dalam hal ini MUI menyepakati bahwa haram golput dalam kondisi dan pertimbangan apapun. Meskipun yang akan dipilih itu tidak ada yang baik dan terpercaya, maka wajib juga memilih yang paling minimalis tingkat kesalahannya. Ada beberapa pendekatan yang bisa kita amati terkait dengan fatwa MUI ini. Dari sudut politik, mungkin bisa saja fatwa ulama ini sangat sarat dengan kepentingan (ini yang dikhawatirkan). Sebab politik pada akhirnya bisa membenarkan beberapa cara. Untuk meminimalisir kecenderungan golput melalui dongkrakan fatwa MUI. Isu golput yang disuarakan Gus Dur dan pengikutnya untuk pemilu 2009 ini diramalkan memang memiliki pengaruh yang besar bagi perjalanan pemilu yang efektif di Negara ini, bagaimana tidak, komunitas NU-nya Gus Dur yang sangat membludak di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur akan menjadi nominal besar yang akan hilang jika angka golput diminimalisir. Yang akan kebakaran jenggot adalah partai-partai besar yang sudah punya budget suara, dan sebagian partai kecil yang masih pede bisa mengemis suara berharap tumpahan suara dari partai partai besar itu. Analisis sederhana lainnya, bisa saja memang ada "calon" yang memang sudah dicanangkan untuk menjadi the next President. Sehingga dulangan suara harus maksimal dengan pendekatan keagamaan (semoga tidak). Bahayanya banyak pendekatan dalam menanggapi isu-isu yang dikeluarkan oleh lembaga keagamaan menjadikan posisi lembaga keagamaan sebagai doping d
[zamanku] Model Komprehensif tentang Kebahagiaan
Model Komprehensif tentang Kebahagiaan --Anwar Holid The 7 Laws of Happiness - Tujuh Rahasia Hidup yang Bahagia Penulis: Arvan Pradiansyah Penerbit: Kaifa, September 2008 Halaman: 428 ISBN: 978-979-1284-20-2 Harga: Rp 72.500,- KITA kerap mendengar orang berkata, "Semoga hidupmu bahagia" atau dengan nada emosional mengucapkan, "Saya rela miskin, asal bahagia." Sesungguhnya, bahagia seperti apa yang dia maksud? Apa bahagia itu identik dengan senang? Bagaimana bila dibandingkan dengan perasaan sejenis, misalnya beruntung, sukses, mujur, dan puas? "Bahagia itu rentang waktunya panjang, sementara senang itu berjangka pendek," demikian pernyataan awal Arvan Pradiansyah dalam The 7 Laws of Happiness. Buku ini berusaha secara meyakinkan dan mudah dipahami membahas salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu kebahagiaan. Sebagai seorang ahli sumber daya manusia dan pembicara publik, Arvan telah menghasilkan empat buku bertema manajemen kepemimpinan (leadership) dan manajemen kehidupan (life management.) The 7 Laws of Happiness termasuk kategori manajemen kehidupan, terutama karena ia secara persuasif mengajak agar pembaca menemukan dan membukakan jalan hidup yang bahagia. Arvan menggunakan pendekatan neurosains dan Psikologi Positif untuk membukakan wawasan tentang meraih kebahagiaan. Neurosains ialah studi saintifik terhadap sistem saraf, terutama sekali sistem jaringan otak. Sebagian ahli otak mengatakan bahwa pusat manusia ada pada akal, yaitu proses berpikir yang terjadi di dalam otak. Arvan yakin bahwa kunci kepribadian dan watak manusia berada pada otaknya (hal. 41.) Psikologi Positif lahir dari kegalauan Martin E. P. Seligman ketika menjadi presiden American Psychological Association (APA) pada 1998. Dia secara komprehensif menuliskan landasan teori dan praktik cabang psikologi ini dalam bukunya yang sangat berpengaruh dan terkemuka, Authentic Happiness. Beberapa koleganya merasakan kecenderungan serupa, dan akhirnya saling mendukung dan mengisi gagasan tersebut hingga menjadi disiplin yang padu. Psikologi ini lebih berusaha menekankan pada kesehatan mental. Aliran ini merupakan generasi baru Psikologi Humanistik yang berhasil membangun dukungan bukti empirik, menyediakan landasan sainstifik kuat bagi studi tentang kebahagiaan manusia dan fungsi optimal manusia, menambah sisi positif dari psikologi yang terlalu dikuasai sisi negatif manusia. Sesuai hasil penelitian neurosains, Arvan berpendapat bahwa kunci bahagia manusia itu ada dalam pikirannya. "Kekuatan terbesar manusia ada dalam memilih pikiran," ungkapnya. Dengan pikiran, orang bisa memilih keputusan apa pun untuk hidupnya. Arvan merancang buku ini secara komprehensif agar pembaca bisa cukup terlatih untuk memulai mengambil keputusan demi kebahagiaan hidupnya. Pendekatan penulisannya juga termasuk menarik. Sambil berargumen mengungkapkan bagaimana prinsip-prinsip kebahagiaan bisa berlangsung dalam kehidupan manusia, dia menjabarkan pemikiran dengan bahasa mudah dipahami, ditambah petikan kisah (kebanyakan kisah nyata), dan sejumlah praktik tes psikologi. Lay out buku ini, baik dari pilihan font, desain, dan ilustrasi membuat kenyamanan membaca jadi makin maksimal. Salah satu prasangka umum terhadap bahagia yang dipatahkan Arvan ialah anggapan bahwa orang bisa bahagia meskipun ia tak punya apa-apa, seakan-akan bahagia tidak butuh materi apa pun. "Anggapan ini terdengar bagus, tapi sangat tidak realistis," tulis Arvan. Bagaimana mungkin kita bisa bahagia tanpa memiliki apa pun padahal kita ini masih merupakan makhluk fisik juga? (hal. 32), demikian ungkap Arvan retorik. Dia menyatakan, meski ada faktor yang dapat mempengaruhi kebahagiaan, penentunya tetap pikiran. Secara faktual, orang sehat dengan pikiran damai akan lebih bahagian daripada orang sakit dengan pikiran damai. "Pikiran itu mirip kebun, bila dipupuk dengan baik, hasilnya tentu kebaikan." Untuk memupuk dan melatih pikiran agar terbiasa melahirkan kebahagiaan, Arvan mengajukan tujuh syarat. Tiga syarat pertama ialah Intrapersonal Relation, merupakan syarat bahagia untuk diri sendiri, terdiri dari sabar, syukur, dan sederhana (kemampuan menangkap esensi). Tiga syarat kedua ialah Interpersonal Relation, merupakan kebahagiaan terkait dengan orang lain, terdiri dari kasih, memberi, dan memaafkan. Puncaknya ialah Spiritual Relation, berupa kemampuan berserah diri dan percaya seratus persen kepada Tuhan (pasrah.) Arvan memberi contoh dan inspirasi nyata betapa meraih kebahagiaan puncak itu tidaklah hadir sekonyong-konyong, tetapi dengan disiplin, perjuangan, dan pelatihan berat. SELINTAS The 7 Laws of Happiness tampak sama dengan tipikal buku self-help dan motivasi (pengembangan diri) yang kerap dituduh menyederhanakan masalah serius dengan pendekatan instan, sejenis cara jawaban gampang bagi masalah kehidupan yang terlalu sukar. Pengkritik self-help mengindikasikan bahwa buku seperti itu sejenis ps
[zamanku] Re: Budak 4 tahun lahir dari bukan islam tahu mengenai islam
Dear Mimie, you and millions of Muslims around the world might be delirious seeing a 4 year old child 'out of the blue' recite the verses of the Qur'an, but I believe that most thinking persons would question the value of it all! Lets assume that the child prior to this miracle was able to converse intelligently, what would his/her ability to recite the verses of the Qur'an do to her well being and his/her future? Since it was not mentioned as to he ethnicity, I assume that (s)he doesn't normally speak & understand Arabic (let alone classical Arabic as it is used in the Qur'an). Like the great majority of Muslims around the world (s)he would not appreciate what (s)he was reciting. It is indeed a great pity that Muslims continue to say things they don't understand! It would be more of a miracle if people only say what they understand and mean, especially if what people say show compassion towards others less fortunate than themselves. Gabriela Rantau --- On Fri, 20/2/09, mimie wrote: From: mimie Subject: Budak 4 tahun lahir dari bukan islam tahu mengenai islam To: "Daniel Alvin" , "Amat Alata" , "Mansur Amin" , "anggun" , "Lusy Anita" , "Anton" , "Arab Jing Jing" , "Ary Zidane" , "As as" , "R Nozak Bernand" , "BMDS INTERNASIONAL" , "Cibu" , "Lina Dahlan" , "Daniel" , "debat antar Agama" , "Debat Religious" , "radityo djadjoeri" , "Duableg" , "Peter Emanuel" , "Erikani" , "Temu Eropa" , "Everyday Mandarin" , "Fei Fei Fairy" , "Riri Fawzan" , "Grove" , "Robert Halim" , "bening hati" , "bening hati" , "Henry" , "Hugo" , zamanku@yahoogroups.com Cc: "Hyanto" , "Jurnalis Indonesia" , "majulah indonesia" , "Iskandar" , "Jose Patrick" , "Jr. Hutauruk" , "Jurnalisme" , "rita Konsultan Mercu Buana" , "Krisnawan Putra" , leo_ima...@yahoo.co.uk, "Xue jin Lia" , "Liem" , "Djun Lan Liem" , "Looshita" , loosh...@yahoo.com, "Rudy Lumbantobing" , "Sri Machali" , "Politik Mahasiswa" , mediac...@yahoogroups..com, "Press Talk" , "Gabriella Rantau" , "Roslina" , "widodo sediono" , "Walsinur Silalahi" , "Skys Son" , "muslim in suffer" , "Sunny" , "Roslina Theodora" , "Tommygiaris" , "Valdinho" , "muskita wati" , "Wirajhana" , "Yogitry" , "Andik Yudiarto" Received: Friday, 20 February, 2009, 6:11 PM http://www.youtube.com/watch?v=2bl029UoLg8&feature=PlayList&p=C210DED561A74CAC&playnext=1&index=5 atau buka http://www.youtube.com/watch? lalu search ke Budak 4 Tahun dari bukan islam tahu menngenai Islam. BAGAI MUNGKIN ANAK UMUR 4 TAHUN.. DARI KELAURGA KRISTIANI / DARI KELUARGA NON MUSLIM. TDK PERNAH BELAJAR BAHASA ARAB, TDK PERNAH BELAJAR MEMBACA ALQUR'AN TDK EPRNAH BELAJAR TENTANG ISLAM. HANYA KARENA MIM[PI KETEMU SEORANG LELAKI BERBAJU PUTIH,... MENGAJARKAN TETANG ISLAM... BESOK HARINYA BISA MEMBERIKAN CERAMAH TENTANG AJARAN ISLAM.. HAFAL AYAT AYAT ALQUR'AN... MENGAJAK SEMUA ORANG MENGERJAKAN SHOLAT , MENGAJAK ORG UNTUK MENYEMBAH 'ALLAH' SUNGGUH KELUARGANYA TER HERAN HERAN... SALAM MIMIE... --- Pada Rab, 18/2/09, Tionghoa Indonesia menulis: Dari: Tionghoa Indonesia Topik: [zamanku] Wah amit amit deh kalau diterapkan di Indonesia Kepada: "Daniel Alvin" , "Amat Alata" , "Mansur Amin" , "anggun" , "Lusy Anita" , "Anton" , "Arab Jing Jing" , "Ary Zidane" , "As as" , "R Nozak Bernand" , "BMDS INTERNASIONAL" , "Cibu" , "Lina Dahlan" , "Daniel" , "debat antar Agama" , "Debat Religious" , "radityo djadjoeri" , "Duableg" , "Peter Emanuel" , "Erikani" , "Temu Eropa" , "Everyday Mandarin" , "Fei Fei Fairy" , "Riri Fawzan" , "Grove" , "Robert Halim" , "bening hati" , "bening hati" , "Henry" , "Hugo" Cc: "Hyanto" , "Jurnalis Indonesia" , "majulah indonesia" , "Iskandar" , "Jose Patrick" , "Jr. Hutauruk" , "Jurnalisme" , "rita Konsultan Mercu Buana" , "Krisnawan Putra" , leo_ima...@yahoo.co.uk, "Xue jin Lia" , "Liem" , "Djun Lan Liem" , "Looshita" , loosh...@yahoo.com, "Rudy Lumbantobing" , "Sri Machali" , "Politik Mahasiswa" , mediac...@yahoogroups.com, "Press Talk" , "Gabriella Rantau" , "Roslina" , "widodo sediono" , "Walsinur Silalahi" , "Skys Son" , "muslim in suffer" , "Sunny" , "Roslina Theodora" , "Tommygiaris" , "Valdinho" , "muskita wati" , "Wirajhana" , "Yogitry" , "Andik Yudiarto" , "Zamanku grup" Tanggal: Rabu, 18 Februari, 2009, 8:07 PM Wah wah wah, koq bisa jadi begini ya? Amit amit deh kalau diterapkan di Indonesia. Lihatlah di: http://indonesiaara b.wordpress. com/2008/ 07/20/penganggur an-di-arab/ Pengangguran di Arab Laporan ini memang baru tapi masalah pengangguran di Arab merupakan persoalan yang lama. Mengapa?? Menurut beberapa warga Indonesia yang pernah tinggal di Arab mengatakan beberapa sebabnya: 1. Faktor skill. Orang Arab memang memang bayank yang punya skill tapi skill mereka tidak akan mau dihargai dengan gaji seorang TKI yang nota bene lebih rendah. 2. Arab mempunyai budaya chauvinisme, sehingga mereka tidak mau atau gengsi mengerjakan p
[zamanku] Indon film tackles women's role in Islam
Indon film tackles women's role in Islam By Aubrey Belford Agence France-Presse First Posted 10:03:00 02/23/2009 Filed Under: Entertainment (general), Cinema, Women, Islam, Religions JAKARTA—With its harrowing scenes of rape and abuse and its rousing calls for equality, a new film on the oppression of women in Islamic societies is courting controversy in Indonesia. The film, "Perempuan Berkalung Sorban" (Woman with a Scarf Around her Neck), by local filmmaker Hanung Bramantyo is the latest Islam-inspired movie to ride the wave of a cinematic revival in Indonesia, the world's largest Muslim-majority nation. While most of this growth has been in schlock-horror flicks, teen sex romp comedies or Muslim love stories, "Perempuan Berkalung Sorban" is aimed squarely at prompting a difficult internal debate among Muslims about how women are treated. The film, which is based on a 2001 book by Abidah El-Khaliqey, tells the story of the rebellion of Anissa, the headstrong and intelligent daughter of the head of an Islamic boarding school on Java island. Anissa wants to study at university, but her father pressures her into marriage to another cleric's son who beats her, rapes her, and impregnates another women who he then takes as a second wife. That is only the first 30 minutes. Suffice to say, some clerics are not happy. But filmmaker Bramantyo says it is not a critique of Islam but of the patriarchal culture in many of the boarding schools and mosques throughout the country. In the film, the answer to Anissa's struggle is not less Islam but more. "The Islam born in Arabia under the Messenger of Allah is a free religion," Bramantyo told AFP. "God created men and women as a partnership, and they're equal. But over time, culturally and socially, that understanding has been misused and misinterpreted so that men became superior," he said. "Right now there is a lot of pushing and shoving between Islam and (patriarchal) culture." After being divorced by her husband, Anissa goes to study and returns to the boarding school with the goal of getting the girls to read books other than the holy texts of Islam. And in her struggle, she comes armed with Islamic arguments. While the film has not had the same box office success as Bramantyo's last Islamic film "Ayat-ayat Cinta" (Verses of Love) -- a religious love story dealing with intolerance and polygamy that famously brought President Susilo Bambang Yudhoyono to tears at one screening -- it has found its fair share of critics. Ali Mustafa Yaqub, the head imam, or prayer leader, at Jakarta's main Istiqlal Grand Mosque, said the film should be yanked from cinemas in order to "correct the depiction" of his religion in some scenes. "The film portrays a bad image of Islam," Yaqub said. "Islam doesn't forbid women to get out of the house to study, to pray, in fact to do any activity... to relax or to enjoy themselves, as long as the activity is not haram (forbidden in Islam)," he said. But Indonesia's women's minister Meutia Hatta said the film is an important tool to correct centuries of tradition, and the creeping influence of religious hardliners drawing inspiration from the Middle East. "I think it is an improvement on the old mindset that oppresses women," Hatta said. "(Some Muslim leaders) think it's Muslim culture but actually it's not, the influence of Arabic culture is there," she said. "I think people are scared to talk openly, but I think someday we have to. "Even in the United States they dress with tank tops or something like that and nobody thinks 'she's doing something wrong.' So why can't we be like that?" http://showbizandstyle.inquirer.net/bre ... e-in-Islam[/b] _ Windows Live™: Discover 10 secrets about the new Windows Live. http://windowslive.com/connect/post/jamiethomson.spaces.live.com-Blog-cns!550F681DAD532637!7540.entry?ocid=TXT_TAGLM_WL_t2_ugc_post_022009
[zamanku] The 7 Laws of Happiness for Muslim Family
The 7 Laws of Happiness for Muslim Family = Oleh Anwar Holid All happy families resemble one another, each unhappy family is unhappy in its own way. Demikian kalimat pertama Tolstoy dalam buku Anna Karenina: Semua keluarga bahagia itu mirip satu sama lain, tiap keluarga yang sengsara menderita dengan caranya masing-masing. Punya keluarga bahagia itu bukan saja penting dan fundamental, melainkan juga hak dan idaman setiap orang. Keluarga merupakan unit persaudaraan terkecil yang bisa menentukan perilaku, adat, dan moral setiap orang. Ia menjadi tempat interaksi intim antara suami-istri, orangtua-anak, saudara kandung-saudara tiri, saudara dekat-saudara jauh. Lepas bahwa secara alamiah orang ingin membangun keluarga bahagia, selalu saja ada sandungan yang kerap gagal dihadapi baik oleh pasangan paling mesra dan setia sekalipun. Perceraian kadangkala harus terjadi, pertengkaran meledak, sakit hati sulit diobati, anak terlantar, suami meninggalkan istri, istri selingkuh, anak hidup dalam tekanan, anak kabur, orang tua merasa diabaikan, pasangan merasa kurang dukungan, kebutuhan hidup mengejar-ngejar tiada ampun, suami merasa kecapaian mencari nafkah, bantuan istri dianggap kurang. Masalah keluarga ialah masalah kehidupan yang senantiasa perlu dinegosiasikan setiap waktu. Adakah rahasia menciptakan keluarga bahagia? Arvan Pradiansyah, penulis The 7 Laws of Happiness (Kaifa, 423 h.) akan mencoba berbagi dan sama-sama mencari formula, adakah syarat di dalam keluarga bahagia. Kali ini pembicara publik dan ahli SDM ini akan ditemani Asma Nadia, salah satu tokoh Forum Lingkar Pena, yang juga telah menghasilkan banyak buku. Mereka akan membahasnya dalam talkshow "The 7 Laws of Happiness for Muslim Family" pada Islamic Book Fair Maret 2009 ini. Hari, Tanggal: Ahad, 1 Maret 2009 Waktu: 16.00 - 18.00 BBWI Tempat : Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Panggung Utama Islamic Book Fair. Bagi Arvan acara ini seakan-akan merupakan konsekuensi dari rangkaian roadshow atas bukunya. Tapi boleh jadi talkshow kali ini menawarkan hal istimewa atau pendalaman khusus atas suatu kasus dalam bukunya. Kebahagiaan itu milik semua, meskipun kadang-kadang kita kehilangan hal itu. "Saya berharap buku ini dapat menjadi sebuah tools yang sederhana namun cukup powerful untuk mempermudah hidup kita (guna meraih kebahagiaan)," kata Arvan pada suatu kesempatan. The 7 Laws of Happiness sudah berhasil menggugah sejumlah kalangan untuk menerapkannya, termasuk kalangan guru, pekerja, juga pada lingkungan universitas. Keesokan harinya, pada Senin 2 Maret 2009 Arvan bersama Kaifa akan meneruskan kampanye meraih kebahagiaan di Kantor Divre II TELKOM, Jakarta pukul 10.10 - 12.00 BBWI. Tertarik membahas bersama? Silakan hadir.[] Copyright © 2008 BUKU INCARAN oleh Anwar Holid KONTAK: war...@yahoo.com | Tel.: (022) 2037348 | HP: 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141 Copyright © 2009 oleh Anwar Holid Situs terkait: http://www.mizan.com http://www.ilm.co.id http://www.arvanpradiansyah.com Hubungi Arvan Pradiansyah via http://www.facebook.com
[zamanku] Malaysia to allow Christians to use 'Allah'[b]
Posted on Thu, Feb. 26, 2009 Malaysia to allow Christians to use 'Allah' JULIA ZAPPEI The Associated Press KUALA LUMPUR, Malaysia - The Malaysian government has softened an earlier ban on the use of the word "Allah" by Christian publications to refer to God and is allowing them to use it as long as they specify the material is not for Muslims, a church official said Thursday. The government had earlier argued that the use of Allah in Christian texts might confuse Muslims, who might think Allah refers to their God. The revised order was issued Feb. 16 by Home Minister Syed Hamid Albar, said the Rev. Lawrence Andrew, the editor of the Herald, the Roman Catholic Church's main newspaper in Malaysia. He said the publication has already started printing "For Christianity" on its cover. The Herald publishes weekly in English, Mandarin, Tamil and Malay with an estimated readership of 50,000. The ban on "Allah" concerns mainly the Malay edition, which is read mostly by indigenous Christian tribes in the eastern states of Sabah and Sarawak. The other three editions usually do not use the word "Allah." The dispute has become symbolic of increasing religious tensions in Malaysia, where 60 percent of the 27 million people are Muslim Malays. A third of the population is ethnic Chinese and Indian, and many of them practice Christianity. Malaysia's minorities have often complained that their constitutional right to practice their religions freely has come under threat from the Malay Muslim-dominated government. They cite destruction of Hindu temples and conversion disputes as examples. The government denies any discrimination. Andrew, the Herald's editor, said although the order "makes things easier" for the Herald, the newspaper will not drop a legal challenge against the ban. A court is due to hear arguments in the case Friday. The Herald is arguing that the Arabic word is a common reference for God that predates Islam and has been used for centuries as a translation in Malay. Andrew said the new order is still a violation of religious freedom guaranteed by the constitution because Christians will not be able to use any literature that does not carry the warning on the cover, including much imported material. He said most Malay-language Bibles in Malaysia are imported from Indonesia, which uses a variation of the same language. "If this (order) is enforced, it will be difficult to possess materials ... from Indonesia, and thus practicing our religion will not be easy. This goes against ... the constitution," he told The Associated Press. Andrew said the order also prohibits the use of three other Arabic words , "solat," or prayer, "Kaaba," a holy site in Saudi Arabia, and "baitullah," or house of God , without the warning. Ministry officials could not immediately be reached for comment. Home Minister Syed Hamid's aide said he would not be available for comment until Monday. http://www.philly.com/philly/wires/ap/n ... allah.html[/b] _ Windows Live™ Contacts: Organize your contact list. http://windowslive.com/connect/post/marcusatmicrosoft.spaces.live.com-Blog-cns!503D1D86EBB2B53C!2285.entry?ocid=TXT_TAGLM_WL_UGC_Contacts_032009
[zamanku] Ahmadiyah refugees to take risk, return home
Refleksi: Diberitakan bahwa 218 keluarga ditransmigrasikan ke NTB, mungkin para tansmigran ini dikirim untuk menempati tempat tempat-tempat yang pernah didiami oleh umat Ahmadiyah. Only God Knows. http://202.169.46.231/spnews/News/2009/02/26/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY 218 Keluarga TKI Ikut Transmigrasi http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/28/ahmadiyah-refugees-take-risk-return-home.html Ahmadiyah refugees to take risk, return home Panca Nugraha , THE JAKARTA POST , MATARAM | Sat, 02/28/2009 9:12 AM | Headlines After living in uncertainty at a refugee center in West Nusa Tenggara for three years, 68 members of the Ahmadiyah Islamic sect have decided to risk returning home. Syahidin, coordinator for the refugees, said the 68 people from 17 families would move from the Transito building in Mataram back to their homes in Ketapang hamlet, Gegerung village, Lingsar district, West Lombok regency, on March 14. "We the 17 families, including mine, have decided to return to our homes in Ketapang, whatever the risk we might face, after having lived here in uncertainty for three years. We want to live like any other citizens," Syahidin said Friday. He added at least four people had died at the refugee center, while nine babies were born there during the same period. At least 160 Ahmadiyah members from 33 families were driven from their homes after hard-line Muslims attacked them and destroyed their homes and belongings in early February 2006. The Indonesian Ulema Council (MUI) previously issued an edict calling the Ahmadiyah heretical. The edict was seized upon by other hard-line Muslims to attack the sect's followers elsewhere, including in West Java. Based on the edict, among other factors, the government then banned Ahmadiyah followers from spreading their teachings. The MUI said Ahmadiyah followers had deviated from mainstream Islam by believing that sect founder Mirza Ghulam Ahmad was a prophet. Human rights activists have long deplored the attacks against the sect's followers and criticized the MUI for issuing the edict that triggered the widespread violence. Syahidin said the 17 families decided to return home because their houses were still habitable, while the remaining 16 families chose to stay because their homes were completely destroyed. He added he hoped the police and local administration would accompany the refugees on their return. "But if they don't, we will still go back home. On the security front, we believe the police are responsible for security," he said. The Social Services Ministry previously stopped donating rice to the refugees, saying they could no longer be considered refugees because they had lived at the center for three years. The ministry said the rice stock would be prioritized for victims of natural disasters. Jauzi Djafar, West Nusa Tenggara chairman of the Indonesia Ahmadiyah Group, said his group had sent a letter to Governor M. Zainul Majdi to inform him of the planned return. He added copies of the letter were also sent to the President, Vice President, home minister, religious affairs minister, social services minister, National Police chief, attorney general and the National Commission on Human Rights. "We sent the letters on Feb. 20 to high- and low-ranking officials, including in Gegerung," he said. He added the planned return was the Ahmadis' own initiative since the government had seemingly forgotten their plight.
Re: [zamanku] The march of the atheist movement
Nggak usah gentar mas, para Atheist itu dasarnya wong bingung bukan gendeng ya, yang kurang gawe..dan maunya nentang melulu. Misalnya dia lihat org sembahyang Jum'at dan dia malas nah mulai lah dia mencari alasan karena dia pikir dia jeniusTapi karena kemana-mana dia pergi yg setuju dengan dia nggak banyak maka mulai nyentrik dikit. Mereka itu wong usil...coba kalau bininya atau lakinya atau simpanan atau apa deh nama org yg disayanginya sakit parah mau mampus...Tuhan yang dicarinya.nyembah di WC juga mau dia... Lalu misalnya karena nasibnya kurang mujur nach Tuhan yg nggak salah dicaci maki. - Original Message - From: kamal mustakmal To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Friday, February 20, 2009 8:41 AM Subject: Re: [zamanku] The march of the atheist movement Dear all, Mari kita berandai-andai saja, ga perlu pake dalil berbagai sumber. Seandainya dugaan penganut faham ATHEIS yang mengatakan 'Ada kemungkinan bahwa tuhan tidak ada" sehingga mereka bebas berbuat semaunya tanpa ada kekhawatiran. Secara logika saja, maka semua umat manusia bebas dari siksa dan pembalasan. Karena itu manusia bebas berbuat kejahatan dan apapun saja tanpa peduli terhadap orang lain. Wah ...enak dong. Sebagai umat Islam yang mengerjakan Islam baru setengah-setengah dan belum kaffah (karena masih dalam sistem Toghut) juga aman dan bebas hisap, karena TIDAK ADA TUHAN yang akan menghisap..? Tetapi,karena sebagai Moeslim, kami yakin dengan Hakkul Yakin akan adanya Allah SWT dan ini Hak kebenarannya, maka CILAKALAH manusia yang tidak mempercayai adanya ALLAH SWT. Kekallah mereka dalam NERAKA yang telah disediakan oleh Tuhan ALLAH AZZA WA JALLA. Maka beruntunglah Moeslim yang taat kepada perintah Allah SWT dan menjalankan semua petunjuknya sebagaimana yang di wahyukan dalam Al-Quran dan dicontohkan oleh Nabi besar Muhammad SAW yang dapat kita lihat dan amalkan dari As Sunnah (Hadith). Salam, --- On Fri, 2/20/09, Sunny wrote: From: Sunny Subject: [zamanku] The march of the atheist movement To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Friday, February 20, 2009, 5:03 PM http://www.independ ent.co.uk/ news/uk/this- britain/the- march-of- the-atheist- movement- 1627061.html The march of the atheist movement First it was a bus, now a student body has been formed to spread the secular word By Jerome Taylor Friday, 20 February 2009 AP Richard Dawkins, author of The God Delusion, supports the bus campaign a.. enlarge In the rush-hour traffic on High Holborn, commuters were getting off one of many London buses that carry an advert proclaiming the beginning of Psalm 53: "The fool hath said in his heart, there is no God." But, in a theatre down the road, hundreds had gathered to proclaim exactly that – that there is indeed no God and those who think there is one are, in fact, the real fools. Greeted by a cardboard cutout of Darwin, they gathered in Conway Hall, the headquarters of the Ethical Society, for the creation of the first national student body to represent and lobby for the rights of young British atheists. Related articles a.. A C Grayling: An antidote to the prevailing superstition The launch of the National Federation of Atheist, Humanist and Secular Student Societies – which the founders have agreed to shorten to the abbreviated AHS – is the latest in a series of pro-secular movements that have sprung up to oppose what they believe is a growing pandering towards religious groups. With scientists and rationalists celebrating the bicentenary of Darwin's birth this year, the timing is more than apt. But the creation of this latest manifestation of atheism reveals a renaissance over the past three years for secular and humanist ideals that began with Richard Dawkins' book The God Delusion and only recently manifested itself in the popular atheist bus campaign, in which double deckers carried the message: "There's probably no God. Now stop worrying and enjoy your life." There was once a time when those ideals were, of course, commonplace. Two centuries ago, progressive intellectuals of the post-Enlightenment age were all too happy to predict the end of religion, that the triumph of science and reason would win out and that man would turn away from God. Throughout the 1960s and 1970s, meanwhile, student atheist groups were a vibrant and influential part of university life. Thinking the battle had been won, they largely died out two decades ago . But, as religious conflict spreads once again throughout the world, throwing the Western world into a so-called clash of civilisations with radical Islam, the time is ripe, according to secula
[zamanku] Fwd: MER-C Indonesia Layak Dapat Nobel Seperti "MSF"
-- In keadilan4...@yahoogroups.com, Prasetyo Adhy Nugroho wrote: http://www.antara.co.id/arc/2009/2/15/mer-c-indonesia-layak-dapat-nobel-seperti-msf/ Bogor (ANTARA News) - Organisasi relawan kesehatan "Medical Emergency Rescue Commite" (MER-C) Indonesia layak mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian atas perannya dalam tugas kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina, seperti halnya pernah diberikan kepada "Midecins Sans Frontieres" (MSF) atau Dokter Tanpa Batas dari Prancis. Usulan itu, menurut Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad yang menghubungi ANTARA di Bogor, Minggu, disampaikan oleh Wakil Bupati Sintang, Kalimantan Barat, dr H Jarot Winarno, MPH dalam sebuah acara penggalangan dana untuk Palestina. "Atas peran kemanusiaan di bidang kesehatan selama di Gaza, MER-C Indonesia bisa dianugerahkan penghargaan Nobel Perdamaian, karena misi para relawannya di area konflik bersenjata itu," kata Wakil Bupati Sintang, Jarot Winarno seperti dikutip Sarbini. MSF dikenal sebagai organisasi kemanusiaan antarbangsa di bidang kesehatan yang dibentuk tahun 1971 oleh sekelompok dokter dan wartawan yang percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan bantuan pada kondisi darurat. Ini berawal dari sebuah tragedi pembunuhan massal di Nigeria yang disaksikan oleh sejumlah dokter Perancis pada tahun 1967 dan partisipasi 300 dokter sebagai relawan pada saat bencana angin topan di Bangladesh tahun 1970. Organisasi yang pada tahun 1999 mendapatkan Nobel Perdamaian itu merupakan organisasi kemanusiaan non-pemerintah pertama yang memberikan bantuan kesehatan sebagai pertolongan pertama pada kondisi darurat. Namun, kegiatannya tidak hanya dilakukan pada masa darurat. Empat kegiatan utamanya adalah bantuan kesehatan bagi korban akibat konflik dan perang, intervensi kesehatan darurat seperti pada bencana alam, akses kesehatan bagi publik serta perawatan dan pengobatan AIDS/HIV. MSF dipimpin oleh sebuah dewan direktur internasional yang bertempatdi Jenewa, Swiss, dan diorganisir menjadi 20 bagian. Setiap tahunnya, sekira 3.000 dokter, perawat, bidan dan tenaga logistik direkrut untuk menjalankan berbagai proyek, tetapi hanya 1.000 yang dipekerjakan secara permanen sebagai staf untuk merekrut relawan dan menangani masalah keuangan dan hubungan dengan media.(*) [Non-text portions of this message have been removed] --- End forwarded message --- http://ariefbudi.wordpress.com http://jalanku.multiply.com http://teknofood.blogspot.com "...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku.. dengan perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah ke atas.. 'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.." Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/