>saya fikir wajar saja, karena cina menganut faham sosialis

sekarang ini sosialis hanya di permukaan. shanghai sekarang ini lebih
kapitalis dari new york city.

> dimana rakyat harus tunduk dengan pemerintah

ini masalah besar, terutama dalam hal kebebasan beragama dimana rakyat
harus tunduk ke pemerintah yang komunis.

saya pikir dalam hal kebebasan beragama, amerika masih lebih baik. sbg
contoh, muslim indonesia di nyc memiliki masjid sendiri dan sangat
aktif. ini perbedaan penting soal sekularisme amerika dan eropa spt
perancis. di perancis memakai jilbab dilarang, di amerika orang bisa
menuntut jika dilarang memakai jilbab karena kebebasan beragama dijamin
konstitusi. jadi jika di perancis sekularisme berarti dihilangkannya
atribut agama, di amerika sekularisme berarti semua agama memiliki
posisi yang sama di mata negara.

>sampai saat ini India dan cina ngga mau berkongsi dengan IMF atau WTO aja
>mereka terang-terangan menolak usulan negara-2 barat

setahu saya cina menjadi sangat tinggi pertumbuhan ekonominya setelah
menjadi anggota WTO; maka itu investasi besar2an dari negara barat
masuk ke cina karena cina masuk WTO.

lagi, saya bukan bilang IMF-WTO bagus sekali; saya hanya bicara data.

>Saya sih pengenya Cina dan India berhasil jadi Dunia ini lebih berwarna
>ngga  di dominasi oleh satu superpower, jadi  terlalu mudah nebaknya

saya pikir nggak perlu membesar2kan kekuatan amerika. meskipun super
power, bukan berarti amerika menentukan segalanaya. bukti nyata
terakhir jelas2 amerika kalah di irak sekarang.
kekalahan amerika di irak ini bukti juga bahwa teknologi tidak bisa
menyelesaikan segalanya.

saya hanya ingin kita tetap percaya diri dan bangga sbg orang
indonesia. tidak silau kepada kesuksesan cina, india atau
barat/amerika.
saya juga tak ingin kita begitu silau mendukung cina/india hanya karena
anti amerika/barat. yang kritis terhadap kemajuan cina/india sekarang
ini adalah orang2 cina/india juga, yaitu mereka yang tinggal di desa2
terpencil dan tidak bisa menikmati revolusi IT atau teknologi lainnya.
buruh2 kasar cina/india yang dengan tangan mereka membangun gedung2
pencakar langit dan menanam kabel fiber optic. janganlah sampai kita
melupakan mereka.

->roby

Kirim email ke