Budi Rahardjo wrote:
> On 4/17/06, m.c. ptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Dari sisi employmen , justru biasanya persh service yang paling tinggi
> > kemampuan hiringnya,  mereka bisa hire lebih banyak dibanding persh di
> > sektor lain.
>
> Memangnya perusahaan service bisa hire 50.000 orang? :p
> he he he.
> Kalau pabrik elektronik/sepatu/tekstil/... bisa!
>
> Saya pribadi sih senang di software & service, tapi kenyataan
> di lapangan berbeda. Yang dibutuhkan oleh orang banyak
> (dan Indonesia?) adalah lapangan kerja yang bisa banyak orang.
> Nah, untuk tahap seperti itu ... pabrik biasanya yang bisa.
> (Pabrik elektronik salah satunya.)
>
> -- budi

 kalau begitu ini tidak ada bedanya dengan kenyataan dimana pada 1970
Pak Samaun ingin membuat industri semi melalui fairchild tapi ditolak
dengan alasan "padat karya" ?

Mungkin beda terbesar antara Indonesia dan India ini seperti kata Pak
Estananto, kalau pemth India punya long term strategy (dengan mencetak
banyak engineers,etc) sementara pemth Indonesia tidak.

-mcp

Kirim email ke