Saya suka nonton acara empat mata-nya Tukul, kalau soal mengkritik dan mengolok-olok diri sendiri, rasanya Tukul menjadi yg nomor satu di dunia perlawakan indonesia, meskipun gaya melawaknya selalu diulang-ulang, tapi karena sikap Tukul yg low profil dan suka belajar guna meningkatkan kemampuan dirinya meskipun dia sudah tajir, maka saya jadi suka menonton kekonyolan gaya flash back Tukul dalam melawak, cuma sikap Vega memang terkadang rasis. Dulu saya nonton empat mata (harinya lupa, yg jelas beberapa bulan lalu ketika nama acarnya belum berubah) yang menampilkan para ahli robot remaja yg diwakili oleh remaja keturunan china, tapi tentunya dia WNI, namanya Gunawan kalau nggak salah. Nah, pas giliran si remaja ini di suruh unjuk kebolehan, Vega kasih komentar yg kurang lebih spt ini, " Lu tidur aja," yang tentu saja bermaksud "si mata sipit" yg tentu saja mengarah ke ras tertentu. Ini baru-benar-2 rasis, dan lawakan seperti itu saya kira tidak lucu, apalagi gaya Vega juga artifisial, tidak natural sebagaimana Tukul yg bodo-bodo pinter. Diluar itu, Tukul memang patut menjadi tauladan bagi kita semua, kesuksesan dan harta tidak membuatnya lupa diri dan asal usul. Coba ada capres yg kayak Tukul, mungkin jumlah GOLPUT akan berkurang. Salam, Taufik
To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.comfrom: no_re...@yahoogroups.comdate: Fri, 30 Jan 2009 02:58:38 +0000Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 'Bukan Empat Mata' Rasis?: B U K A N jadi ingat serial kartun Spogebob Squarepants. suatu ketika Spongebobberkesempatan menjadi solo entertainment di restaurant Mr. Crab.jadilah dia coba-coba melawak. tidak seorangpun merespon lawakannya,bahkan memberinya 'huuuu' yang panjang. tiba-tiba matanya bersitatapdengan Sandy si Tupai, yang ketika itu ingin mengapresiasi penampilanperdana sahabatnya yang kotak itu. gigi depan Sandy yang nongol dankinclong itu memberi Spongebob ide untuk membuat lawakan yang bertemasegala sesuatu tentang tupai. mulai dari wajah konyol tupai hinggacara tupai makan.semua orang yang ada di restauran menyukai lelucon tupai itu, kecualiSandy. dia tidak mengerti mengapa tupai yang dijadikan bahan lelucon.dia ingin tahu, apakah spongebob dan ikan-ikan lain tidak punyasesuatu dalam diri mereka yang juga bisa dijadikan bahan tertawaan.tapi Spongebob tetap maju dengan lelucon tupainya, mengabaikanperasaan hancur Sandy. alasannya, kalau semua orang menjadi gembiramengapa Sandy tidak mau mengorbankan dirinya untuk orang lain. Sandymembalas, bahwa itu adalah pengorbanan yang tidak tepat. semua orangpunya sisi konyol dan kebodohan dalam diri mereka.spongebob akhirnya mengerti dan mengubah gaya lawakannya. tidak hanyaSandy si Tupai yan menjadi bahan olok-olok, tapi juga dirinya, udangyang terbungkuk-bungkuk di bawah meja, ikan yang matanya nyariskeluar, ikan yang itu, ikan yang sana, yang sebelah sana juga...toh, semua kita punya kelemahan dan kekurangan 'kan?saya pikir, tak perlulah membela atau menghakimi tukul dan timnya.pastinya, tukul, tim "bukan empat mata", dan kita semua perlu belajarlebih banyak lagi untuk saling memahami dan menghargai. salam -n-