Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dramatisasi Politik, Miskin Substansi

2009-10-20 Terurut Topik pudimartini
Mas Bungaran,

Kalau benar bahwa target pencapaian hasil menjadi
parameter penilaian kinerja menteri dan SBY konsisten
maka akan ada kemungkinan ganti menteri di tengah jalan.
Bila menteri yang mengganti juga tidak memenuhi parameter
yang ditetap, maka akan diganti lagi.Ini kalau konsisten, toh
yang menilai tetap saja pimpinan tertinggi.
 
Kita tunggu saja.
Namun jelas sekali terlihatn didepan bahwa kekuatan
itu ada di masyarakat yang menjadi konsumen bagiu pemerintah
dan pers yang harus menjadi corongnya (bagi pers bukan
dibawah kendali pemerintah-bisa dimengerti kalau Ical harus menang).




Bungaran Gultom wrote:
>  
>
> Praktek politik balas budi walau kelihatan santun tetap menyimpan bom 
> waktu yang siap meledak kapan saja. Apalagi partai yang masuk dalam 
> koalisi punya platform yang radically different dengan partai yang 
> diusungnya. apakah mereka dapat dengan gampang mengenyampingkan 
> pendirian politis mereka terhadap hal yang paling mendasar 
> misalnya:NKRI? kekuatiran bahwa akan ada pejabat publik yang bakal 
> mbalelo, saya kira nubuatan politis yang sah-sah saja.
> Praktek politik seperti ini mungkin dapat diterapkan jika mereka 
> sebagai politisi memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara tanpa 
> memusingkan diri dengan embel-embel suku apa, partai apa, agama apa, 
> singkatnya politisi yang mengedepankan kemaslahatan bersama, serta 
> berkiprah dengan visi dan misi dan tujuan yang sama yakni membangun 
> NKRI yang lebih baik.
> Sekarang apakah hal tersebut nampak dalam diri politisi (terutama yang 
> dari partai)yang akan duduk dalam kabinet indonesia bersatu ll ini?
> "Berharaplah yang terbaik, tetapi bersiaplah yang terburuk"


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik pudimartini
Kalau kita melihat drama Cikeas yang disakralkan
oleh media memang demikian yang terlihat.

Saya bertanya dalam dirti, apa nilai berita bagi
masyarakat dari drama Cikeas itu ?

Sebua informasi bisa bernilai atau tidak bernilai.
Nilai sebuah informasi diukur dari hasil keputusan
dibanding apabila tidak menggunakan informasi itu.
Bagi masyarakat, tidak ada keputusan yang akan
dibuat, maka saya tidak paham mengapa media
berbondong-bondong memancarkan auora Cikeas.

Pembodohan atau pencerdasan?


halim hd wrote:
>  
>
> bung, itu rumaha pribadi, tapi selama posisi SBY sebagai presiden
> dibiayai oleh negara. lalu anda tanya, kenapa tidak di rumah dinas
> pemerintah? itulah yang ente nggak nyaho, kurang paham. dengan
> seleksi di cikeas dan aktifitas di cikeas demikian gencar, SBY ingin
> menyatakan bahwa BUKAN hanya CENDANA yang bisa ngatur
> negeri ini, CIKEAS juga BISA. dan dengan aktifitas di cikeas yang
> konon menurut hongsui maka SBY akan mengalami cakupan dari
> berbagai elemen bumi, langit, udara dan elemen-elemen lainnya,
> demikian kata paranormal pengangguran yang nunggu amplop kiriman
> dari cikeas. tapi yang PASTI, dengan aktifitas di CIKEAS itu secara
> psikologis makin kuat posisi dan kondisi SBY, dan semua menteri
> beserta stafnya, seperti dan jadi SOWAN, dan mereka yang sowan
> ke cikeas selalu siap berkata: sendika dawuh.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] terjawab kalau jadi besan [was] :Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan mengurus perekonomian

2009-10-20 Terurut Topik Martin Widjaja
Sebenarnya ketika jadi anggauta lawmaker asal PAN
P HR ini cukup baik performancenya paling enggak
pantaslah beliau yang seorang Insinyur.
Namun ketika jadi Menristek, apalagi Menhub kayaknya
nggak maksimal prestasinya bahkan akibat amburadulnya
masalah transportasi terutama udara , sepertinya P HR
ini mesti legowo 'dipecat' jadi Menhub.
Tapi kemudian memang terasa dibuangnya keatas, menye
lamatkan P HR dari beban Menhub yang memang berat
banget, jangan kata keberhasilannya menjadikan airlines
Indonesia dilarang masuk Eropa, usaha mati2an melarang
orang naik KA diatas gerbong juga gagal...
Dari beberapa informasi termasuk dari milis ini , ada kabar
P HR ini sudah terlibat atau melibatkan diri dengan keluarga
P SBY terutama sang istri dan anak dalam bidang bisnis.
Yang kemudian katanya mengkhawatirkan akan diganggu oleh
P Chandra cs dari KPK.
Katanya juga Sang Ibu yang sekarang sangat dominan dalam
keputusan2 P SBY, sangat menyukai anak perempuan P HR
yang untuk dijadikan mantunya, cuma sang anak yang kemarin
dilantik jadi anggauta DPR masih ragu2 ...
Kiranya soal alasan kenapa P HR ini bisa jadi kepercayaan P SBY
bisa jadi jelas kalau dalam waktu nggak lama mereka jadi
besanan... [ Saya nggak yakin akan ada masalah kayak di Iran
dimana P Akhmadinejad ngangkat besannya jadi wapres trus heboh..]
Jadi kalau ini benar, nggak usah heran kenapa Insinyur dapat
promosi ngurusin ekonomi ...
Sebagai tambahan, jangan melupakan bagaimana P HR ini dibantu
P AR sangat berjasa membawa PAN merapat ke PD dengan
menghancurkan P SB yang ketum PAN.
Trus bagaimana sebagai sama2 Palembang [ maaf ] P HR ini berhasil
membawa P TK merapat juga ke PD walau harus berantem sama sang
istri...
 
Salam , martin - jkt

 




From: Adyanto Aditomo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 12:21:51 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang 
akan mengurus perekonomian

 
Kalau kepakaran seorang Mentri dianggap tidak penting, dimana yang terpenting 
hanyalah agar Mentri tersebut mudah dikontrol oleh SBY, lha lantas yang 
perjuangkan nasib rakyat siapa dong
Kasian betul nasib rakyat Indonesia ini, gak ada pemimpin Politik yang perduli 
dengan nasib mereka.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] SOS Perubahan Iklim : Menagih Janji (Hutang) Presiden Yudhoyono

2009-10-20 Terurut Topik andre andreas




Mendesak 11 Langkah Darurat Untuk Reduksi Emisi Dalam
Program Kerja 100 Hari SBY-Boediono 



..komitmen menurunkan emisi di dalam negeri menjadi sangat penting. Tak
kalah penting dari upaya terus menuntut negara-negara Annex 1 dalam Protokol
Kyoto menurunkan emisi mereka secara signifikan. Indonesia perlu menyerukan 
upaya
reformasi struktur perekonomian dunia yang sejak lama menempatkan negara-negara
Selatan sebagai penyedia bahan mentah belaka dan bahkan pada perkembangan
selanjutnya menjadi penyedia jasa pembersihan residu kemajuan negara-negara
Annex 1…….



1. Memerintahkan Menteri Pertanian untuk mencabut Peraturan Menteri Pertanian
No 14/Permentan/PL.110/2/2009 tentang Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut untuk
Budidaya Kelapa Sawit, karena konversi lahan gambut merupakan sumber emisi
karbon terbesar di Indonesia.



2. Memerintahkan Menteri Kehutanan untuk mencabut sejumlah Kebijakan yang
berkaitan dengan konversi hutan alam dan lahan gambut untuk keperluan industri
skala besar. Hal ini karena konversi
hutan alam dan lahan gambut merupakan sumber emisi karbon kedua terbesar di
Indonesia. Pencabutan kebijakan konversi hutan alam dan lahan gambut ini akan
menjaga cadangan karbon dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.



3. Memerintahkan Menteri Kehutanan untuk mengkaji kembali kebijakan yang
memberi peluang besar bagi offset negara industri melalui skema pasar di
kawasan hutan Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain: (1) P.
68/Menhut-II/2008 Penyelenggaran Demonstration Activities Pengurangan Emisi
Karbon dari Deforestasi dan Degradasi Hutan, (2) Peraturan Menteri Kehutanan
(Permenhut) No. 30/Menhut-II/2009 Tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari
Deforestasi dan Degradasi Hutan, (3) Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut)
No. 36/Menhut-II/2009 Tentang Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan Penyerapan
dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung, karena
memberi peluang besar bagi offset negara industri. 



4. Memastikan bahwa Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang dapat
menghasilkan Rencana Tata Ruang Pulau-pulau Besar pada tahun 2009 yang mampu
memastikan pengurangan kerentanan lingkungan terhadap dampak perubahan iklim,
perlindungan hak terhadap warga negara kebanyakan, dan pemulihan lingkungan
yang telah rusak. RTRWN ini harus menjadi acuan bagi semua rencana pembangunan,
program hingga penerbitan ijin sektoral.



5. Memerintahkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM serta Menteri
Kehutanan untuk melakukan optimalisasi penegakan hukum atas segala jenis
kejahatan kehutanan dan kejahatan lingkungan lain yang terkait.



6. Mengeluarkan Keputusan Presiden untuk perlindungan dan rehabilitasi
ekosistem gambut



7. Melaksanakan rekomendasi Komite PBB Penghapusan Diskriminasi Rasial - CERD
(CERD/C/IDN/CO/3, 15 Agustus 2007) 3



8. Memulai suatu proses penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang hak-hak
Masyarakat Adat.



9. Memulai suatu proses kaji ulang kebijakan sektor kehutanan, perkebunan dan
pertanian skala besar, pertambangan dan energi yang memiliki dampak terhadap
emisi Gas Rumah Kaca, yang mempertinggi kerentanan lingkungan dan manusia
terhadap dampak perubahan iklim secara transparan dan partisipatif



10. Memastikan dilindunginya hak-hak perempuan seperti yang tertera dalam
Konvensi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan (CEDAW), bukan hanya karena
perempuan dianggap sebagai kelompok rentan namun karena perempuan juga
mempunyai peran penting dalam proses mitigasi maupun adaptasi. 



11. Meninjau ulang kebijakan pembangunan PLTU Batubara. Indonesia harus
mengurangi perannya sebagai penyedia bahan mentah industri dan kebutuhan bahan
bakar fosil dunia, dengan mereformasi pola produksi dan konsumsi energinya. Dan
segera mempertimbangkan pengembangan energi terbarukan yang terdesentralisasi.









baca selengkapnya

Surat Terbuka Organisasi Masyarakat Sipil Indonesia Kepada Presiden Menyikapi
Komitmen Indonesia Dalam Mereduksi Emisi Nasional 

 

Walhi -
Greenpeace - Sawit Watch - Down to Earth - IYFFCC (Indonesian Youth Forum for
Climate Change) - Rainforest Action Network - People Forest Program - ICEL
(Indonesian Center for Environmental Law) - AMAN (Aliansi Masyarakat Adat
Nusantara) - FWI (Forest Watch Indonesia) - Solidaritas Perempuan - HuMa -
Telapak - KpSHK (Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan) - BIC (Bank
Information Center) - Sarekat Hijau Indonsia (SHI) - Jikalahari - Jatam, Kiara
- JKPP - Save Our Borneo (SOB) - Scale Up – Pusaka





http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/organisasi-masyarakat-sipil-indonesia.html





baca juga

Restorasi Ekologi, Solusi Kedaruratan Krisis Ekologi

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/restorasi-ekologi-solusi-untuk-keadaan.html




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Proper KLH 2009 & Dukungan terhadap Kejahatan Lingkungan

2009-10-20 Terurut Topik junusds12
Wahai para Penggiat Lingkungan Hidup, mulai hr ini Menteri sudah mulai aktif. 
Sesuai fenomena Menit-menit awal & Menit-menit akhir dlm suatu 'event'; harus 
diwaspadai keluarnya Kebijakan2 yang 'aneh2' yg memanfaatkan "leg" saat2 
Pejabat baru belum 'tune in' ada saja yg sorong2 tandatangan dlsb. Ingat kasus 
"ninja thdp ayat tembakau" ybl.
Kita kawal bersama.

Maju terus!!..mer...@!!

Salam,
Junus dw
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Luluk Uliyah 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Proper KLH 2009 & Dukungan terhadap Kejahatan 
Lingkungan

Proper KLH 2009 & Dukungan terhadap Kejahatan Lingkungan

15 Oktober kemarin, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan 
Proper  kepada Perusahaan seperti PT Newmont Nusa Tenggara, PT Adaro, PT 
Arutmin, PT Antam Pongkor, PT KPC, PT Exxonmobil dan 35 perusahaan 
lainnya mendapat peringkat hijau. Sedang PT Freeport mendapat predikat 
biru, yang artinya telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai 
dengan yang disyaratkan. Padahal, Freeport telah membuang 1,8 milyar ton 
tailing dan menghancurkan  ekosistem dataran rendah hingga muara Ajkwa.

Bukankah ini sama dengan upaya melindungi kejahatan lingkungan?

Sampaikan pendapat anda di Forum JATAM http://jatam.org/forum

Baca juga berita pendukung lainnya di halaman depan website JATAM, 
seperti :
- Hukum dan Usir PT Arun & Exxon Mobil dari Aceh
- Demi Newmont, Pemerintah Menyabot Usaha Mencegah Deforestasi
- Desa Sepaso dan Batubara
- Papua Membara Lagi. Tanya Freeport

Jangan lupa untuk melakukan log in terlebih dahulu di website JATAM 
sehingga dapat membuka berita-berita tersebut di atas


Dukung perluasan informasi dan kemudahan akses informasi, khususnya 
warga di lokasi-lokasi terpencil yang terancam industri tambang, juga 
pubik secara umum. Dukung WE ARE CONNECTED

Kunjungi terus website JATAM di www.jatam.org agar anda menjadi yang 
pertama yang mengetahui informasi terkait daya rusak pertambangan. Dan 
apabila anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari website JATAM 
secara berkala, daftarkan segera email anda di JATAM RSS yang ada di 
website JATAM www.jatam.org
===



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Moeloek, Motor UI Jadi Terbaik 201 Dunia

2009-10-20 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Semua kan perdagangan politik. Jika seseorang mempunyai pendirian yang cukup 
kuat sering tidak mendapat dukungan dari kolega, karena merasa terancam.
 
Saya ucapkan selamat untuk Ibu Nila Muoeloek yang telah terpilih sebagai 
Menteri yang baru, semoga berhasil dalam mengemban AMANAH RAKYAT, bukan 
Mengemban dan menyenangkan orang-orang yang berkuasa.
 
Salam,
Yuli

--- On Mon, 10/19/09, liman PAP  wrote:


From: liman PAP 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Moeloek, Motor UI Jadi Terbaik 201 Dunia




Semalam saya berpikir Menkes Siti FS cukup lumayan kinerjanya. Rupanya input 
dari teman-teman miliser justru menyatakan sebaliknya, bahkan cenderung 'gagal' 
kinerja dan kompetensinya. Pencitraan ternyata bisa mengelabui saya.

Semoga calon Menkes yang baru tidak salah pilih lagi





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Proper KLH 2009 & Dukungan terhadap Kejahatan Lingkungan

2009-10-20 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Lagi-lagi kebijakan yang tidak menjaga lingkungan rakyatnya dan terutama tidak 
menjaga lingkungan yang sedang digembar-gemborkan tentang "World's Climate" 
saat ini.
 
Soalnya pemerintaha takut jika perusahaan asing pada hengkang dari Indonesia, 
dan tidak ada penanaman modal disini.
Yang menderita dengan kebijakan pemerintah kan rakyat disekitar dimana limbah 
dari co-operation tersebut dibuang. Lha para menteri-nya kan tinggal di Widya 
Chandra, mana dan kapan terkena dan tercemar lingkungan-nya??! Jadi ya selalu 
membuat kebijakan yang tidak merakyat.
 
Salam,
Yuli

--- On Mon, 10/19/09, Luluk Uliyah  wrote:


From: Luluk Uliyah 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Proper KLH 2009 & Dukungan terhadap Kejahatan 
Lingkungan




Proper KLH 2009 & Dukungan terhadap Kejahatan Lingkungan

15 Oktober kemarin, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan
Proper kepada Perusahaan seperti PT Newmont Nusa Tenggara, PT Adaro, PT
Arutmin, PT Antam Pongkor, PT KPC, PT Exxonmobil dan 35 perusahaan
lainnya mendapat peringkat hijau. Sedang PT Freeport mendapat predikat
biru, yang artinya telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai
dengan yang disyaratkan. Padahal, Freeport telah membuang 1,8 milyar ton
tailing dan menghancurkan ekosistem dataran rendah hingga muara Ajkwa.

Bukankah ini sama dengan upaya melindungi kejahatan lingkungan?

Sampaikan pendapat anda di Forum JATAM http://jatam. org/forum

Baca juga berita pendukung lainnya di halaman depan website JATAM,
seperti :
- Hukum dan Usir PT Arun & Exxon Mobil dari Aceh
- Demi Newmont, Pemerintah Menyabot Usaha Mencegah Deforestasi
- Desa Sepaso dan Batubara
- Papua Membara Lagi. Tanya Freeport

Jangan lupa untuk melakukan log in terlebih dahulu di website JATAM
sehingga dapat membuka berita-berita tersebut di atas

 = = ==
Dukung perluasan informasi dan kemudahan akses informasi, khususnya
warga di lokasi-lokasi terpencil yang terancam industri tambang, juga
pubik secara umum. Dukung WE ARE CONNECTED

Kunjungi terus website JATAM di www.jatam.org agar anda menjadi yang
pertama yang mengetahui informasi terkait daya rusak pertambangan. Dan
apabila anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari website JATAM
secara berkala, daftarkan segera email anda di JATAM RSS yang ada di
website JATAM www.jatam.org
 = = =





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jika Pak Polisi ditabrak si pengendara

2009-10-20 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Dalam hal ini saya setuju dengan Pak Andidjz. Namun demikian hal itu pastilah 
karena perbuatan polisi banyak sekali yang negatif di mata masyarakat. Contoh: 
di Jl Tomang sebelum menuju tol Kb Jeruk pada hari biasa mobil bebas melalui 
busway. Tetapi coba perhatikan pada hari Minggu di saat jalanan relatif sepi, 
banyak anggota polisi yang menangkapi mobil yang melewati busway dan menilang 
atau denda damai. Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Andidj" 
Date: Wed, 21 Oct 2009 03:41:59 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jika Pak Polisi ditabrak si pengendara

Tiga orang merespon, tidak satupun yang solider dengan nasib sang polisi.
Kasihan nasibmu pak polisi lalu lintas. Resiko kerja begitu besar, tidak ada yg 
peduli. Semua mata mengawasi. Salah sedikit, semua menyumpahi.
Orang selalu memberi stigma. Apapun yg berbau polisi, pasti jelek, sama seperti 
Amerika yg zionis, Malaysia yg maling, Singapore yg kiasu.
Tendangan polisi jelas salah, tapi KABUR dari hadangan polisi dianggap sepele. 
Sungguh tidak berimbang.

Polisi menendang dalam usahanya menghadang orang yang melanggar lalu lintas dan 
berusaha kabur. Bahwa tendangannya membuat si pengendara jatuh dan apesnya 
meninggal (pasti kendaraannya dikebut) itu kecelakaan.
Apa anda mau punya polantas yang diam saja saat ada pelanggaran lalu lintas? 
Apa yang menurut anda seharusnya dilakukan? Memberi hadangan sudah tindakan yg 
pantas. Yg dihadang terus berusaha kabur, terus apa... diam saja.
Barusan rame thread antri dan bicara banyak soal disiplin. Hhhhm...

salam,
andidj





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik ED
Dan hasil kerusakannya dibiarkan teronggok di Indonesia sambil kita terus2an 
bergeming dengan kenyataan besarnya beban kesehatan yang diakibatkan rokok!  
Selamat deh buat petinggi negeri yang telah membutakan dirinya akan kenyataan 
yang terhampar jelas!


ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: KOBAR 
Date: Tue, 20 Oct 2009 19:43:13 
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

Benerdan budaya Rokok Kretek akan dipatenkan Marlboro21T...keuntungan 
Marlb+Samp+Bentl...akan di bawah keluar Indonesia..




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kebudayaan Masih Dipinggirkan

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/21/03454516/kebudayaan.masih.dipinggirkan.


Jakarta, Kompas - Sejumlah budayawan di berbagai kota mengkhawatirkan persoalan 
kebudayaan yang dipinggirkan dalam kabinet mendatang. Hal ini terlihat dari 
ditunjuknya menteri yang selama ini dinilai tidak memiliki komitmen kuat untuk 
mengembangkan kebudayaan.

Kekhawatiran itu muncul dalam sejumlah aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa 
kota, Selasa (20/10). Di Surabaya, Ketua Aliansi Seni Surabaya Solichin Jabar 
mengatakan, selama ini tidak ada usaha serius untuk mengembangkan seni budaya. 
Justru yang terjadi hanya mengembangkan pariwisata. Bahkan, budaya dikemas 
untuk kepentingan pariwisata.

Di Semarang, budayawan yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas 
Diponegoro, Agus Maladi, mengatakan, hingga kini tak ada strategi budaya dan 
usaha serius mengembangkan budaya. Penilaian serupa disampaikan budayawan asal 
Solo, Endo Suanda dan Suprapto Suryodarmo, dan seniman Bandung, Aat Suratin.

UTI/ASA/SON/TIF/REK/BAY)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM

2009-10-20 Terurut Topik Satria D
Itu memang sudah gayanya Om Wal. -) Saya sudah kenal beliau di milis 
bertahun-tahun dan sentilan-sentilannya memang bermaksud untuk mengingatkan 
kita agar tidak cepat puas dan terlena dengan apa yang ada. Tapi beliau tidak 
pernah berniat untuk menghina produk sendiri rasanya selain bersikap skeptis.
Tapi posting Anda ini memang perlu benar-benar dipahami oleh bangsa kita untuk 
SELALU dan SELALU berusaha percaya kepada bangsa sendiri. Ini bukanlah 
nasionalisme sempit tapi merupakan upaya untuk menumbuhkan kompetensi dan 
kerpercayaan diri sendiri sebagai bangsa. Saya sungguh iri sama orang Korsel 
yang fanatik banget sama Samsungnya dan tidak mau pakai HP selain merk bangsa 
mereka sendiri. Orang Prancis juga lebih fanatik dengan  setengah 'mewajibkan' 
perusahaan negaranya (seperti Total, umpamanya) untuk menggunakan mobil 
Peaugeot sebagai mobil dinas.
Semestinya Om Wal juga mendorong kontraktor Indonesia dan mewajibkan kontraktor 
asing untuk menggunakan konstruksi Cakar Ayam di mana memungkinkan (instead of 
melecehkannya).
Salam
Satria

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Sulaeman_H."  
wrote:
Pak Wal dari banyak posting yang saya baca selalu mencibir karya-karya
teknologi Indonesia. saya tidak tahu apakah ia tahu betul masalah
teknologi yang dibahas atau ada unsur lain. Tapi ketika berbicara
masalah China segalanya selalu berbinar binar.

Yang saya puji dari bangsa china justeru rata-rata mereka memiliki
kebanggaan terhadap produk dan karya bangsanya sendiri. Tabu bagi
mereka mengatakan produknya sendiri jelek dan tidak payu mesti
digulung tikar. Saya sudah keluar masuk Beijing beberapa kali mengecek
proyek perusahaan saya yang berkaitan dengan teknologi tinggi
dikerjakan oleh sebuah kontraktor China. Terus terang mereka cukup PD
mempromosikan kemampuan teknologinya walau sebenarnya pas-pasan dan
yang lebih menakjubkan nampaknya walau apa kata orang sudah pasti
sebagai sesama orang China akan memakai jasa kontraktor ini dimanapun
mereka berada.
SH





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tendangan 'Maut' Pak Polisi.....

2009-10-20 Terurut Topik Andidj
Jangan begitu Pak Adyanto...

Kalo saya tanya balik, apakah anda punya hati nurani?
Sepanjang hidup anda, apakah anda tidak pernah berbuat salah?
Di tempat anda berkarya saat ini, apakah orang dari atas sampe bawah gak pernah 
salah? Apakah semua divisi bekerja dengan benar tanpa salah?
Semua posting anda di milis ini tidak ada yang salah?

Semua contoh yang anda sebutkan itu benar, tidak berarti kita mencap polisi 
tidak punya hati nurani. Stigma itu kejam lho pak. Jangan menutup mata dengan 
kebaikan, tapi melotot saat melihat yg jelek2 saja.
Saya masih kagum dengan polantas yang panas2 gini masih mengatur lalu lintas, 
atau pulang sampai larut malam. Polisi juga kerja, kadang ada salah. Sama 
seperti akunting di perusahaan anda yg salah hitung, atau admin yang salah 
ketik. Tapi kita tidak memberi stigma si akunting gak sekolah atau si admin 
buta.
Siapa yang tidak pernah salah?


salam,
andidj



  - Original Message - 
  From: Adyanto Aditomo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 20, 2009 1:02 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tendangan 'Maut' Pak Polisi.


He he he he he memangnya Polisi Indonesia punya hati nurani???
  Kalau benar punya hati nurani, tidak mungkin mereka membiarkan banyak calo 
SIM dan STNK berkeliaran di Markas Polisi, tidak ada Polisi yang menjebak 
pengendara kendaraan di jalan raya, memanfaatkan rambu lalu Lintas yang tidak 
jelas (bisa karena tertutup pohon, atau maksud dari rambu tersebut yang 
membingungkan pengendara, dsb), melakukan pungutan liar terhadap para sopir 
Truk di jalan raya, nggebugi tertuduh tidak bersalah yang gak mau ngaku dan 
sebagainya.
  Penangkapan Wakil Ketua KPK dengan tuduhan yang selalu berubah oleh Pimpinan 
Polri, memperkuat dugaan bahwa Polisi kita tidak punya nurani.
  Dengan demikian, mereka tidak akan pernah menyesali apapun yang telah mereka 
lakukan, walaupun ada orang tidak bersalah sampai tewas akibat tindakannya.
  Gak akan pernah ada tuh.
  Kasus Sengkon dan Karta yang disiksa sehingga terpaksa memberikan pengakuan 
terhadap hal yang tidak pernah mereka lakukan, pemerkosaan tahanan wanita oleh 
Polisi yang berjaga, adalah bukti lainnya tentang moralitas Polisi tersebut.
  Selama ini tidak pernah ada berita ataupun terdengar penyesalan oknum Polisi 
maupun instansi kepolisian yang telah menyebabkan nasib masyarakat tidak 
bersalah menjadi menderita akibat tindakan Polisi yang tidak profesional 
tersebut.
  Kasus pembunuhan wartawan Bernas, Udin, dimana para pihak yang bersalah, 
terutama dari Pihak Kepolisian, justru dilindungi oleh Pimpinan Polri, 
merupakan tindakan kepolisian yang sangat menyakitkan.
  Tidak ada rasa penyesalan sedikitpun diantara mereka.
   
  Salam,
   
  Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jika Pak Polisi ditabrak si pengendara

2009-10-20 Terurut Topik Andidj
Tiga orang merespon, tidak satupun yang solider dengan nasib sang polisi.
Kasihan nasibmu pak polisi lalu lintas. Resiko kerja begitu besar, tidak ada yg 
peduli. Semua mata mengawasi. Salah sedikit, semua menyumpahi.
Orang selalu memberi stigma. Apapun yg berbau polisi, pasti jelek, sama seperti 
Amerika yg zionis, Malaysia yg maling, Singapore yg kiasu.
Tendangan polisi jelas salah, tapi KABUR dari hadangan polisi dianggap sepele. 
Sungguh tidak berimbang.

Polisi menendang dalam usahanya menghadang orang yang melanggar lalu lintas dan 
berusaha kabur. Bahwa tendangannya membuat si pengendara jatuh dan apesnya 
meninggal (pasti kendaraannya dikebut) itu kecelakaan.
Apa anda mau punya polantas yang diam saja saat ada pelanggaran lalu lintas? 
Apa yang menurut anda seharusnya dilakukan? Memberi hadangan sudah tindakan yg 
pantas. Yg dihadang terus berusaha kabur, terus apa... diam saja.
Barusan rame thread antri dan bicara banyak soal disiplin. Hhhhm...

salam,
andidj



  - Original Message -
  From: Joseph D Santos
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, October 20, 2009 8:59 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jika Pak Polisi ditabrak si pengendara


Betul, pasti semua tangan di kesatuannya akan maju menghajar orang itu
  sampai tak Ada sisanya lagi...




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Moeloek, Motor UI Jadi Terbaik 201 Dunia

2009-10-20 Terurut Topik junusds12
Kan kita semua faham fenomena kompensasi; artinya mereka yg sering tampil 
mejeng di iklan (layanan??) itu sebenarnya 'ga sukses' tapi cari jurus 
kompensasi dg beriklan sbg bentuk 'caper' dr publik dan/ boSby. Kita tunggu 
bgmn komitmen dan integritas para Menteri yang akan dilantik besok!!

Maju terus!..merdek@

Salam
Junus dw
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Andidj" 
Date: Wed, 21 Oct 2009 03:08:27 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Moeloek, Motor UI Jadi Terbaik 201 
Dunia

Setuju pak liman,
mudah2an ibu menkes yang baru lebih baik karena yg lama sudah pasti jelek

Bicara soal pencitraan, ada beberapa mantan menteri yang sangat sering muncul 
di tv menjelang kampanye kemarin, namun tetap tidak terpilih kembali menjadi 
menteri (bagaimanapun, iklan dengan biaya pajak rakyat tersebut tetap bisa 
untuk pencitraan pribadi, karena beberapa menteri mencalonkan diri sebagai 
anggota legislatif dari partai tertentu)
Beberapa contoh:
Iklan mantan mendiknas Bambang Sudibyo tentang sekolah gratis dan SMK (ini 
peringkat 1 dari semua iklan menteri)
Iklan mantan menkes Siti FS tentang flu burung
Iklan mantan menpora Adhyaksa Dault tentang apa gak inget
Iklan mantan mentan Anton Apriantono tentang flu burung juga (bayangin, 2 
menteri beriklan untuk isu yg sama)
Iklan mantan menkop Surya Dharma Ali dengan tag "lanjutkan"
silakan lanjutkan sendiri

Yang menarik adalah partai2 pengusung menteri ini mengklaim kadernya di 
pemerintahan sukses dalam tugasnya, TETAPI mengapa meraka menggantinya dengan 
kader yang lain di kabinet yg baru. Sejauh saya tahu, calon2 menteri yang 
diusulkan oleh partai adalah orang baru semua, orang lama diganti walaupun 
diklaim sukses.

salam,
andidj






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

2009-10-20 Terurut Topik pudimartini
segala sesuatu yang belum bisa dijelaskan
oleh logika dan ilmu pengetahuan yang tersedia
harus diterima sebagai fakta.

di Kalimantan, orang membakar hutan sesuai dengan
kebutuhan dengan melibatkan alam yaitu arah angin
dan api adalah fakta. P Erectus membakar  lingkungannya
sebagai sarana pertahanan adalah fakta  masa itu.
[dari Natiopnal Geography]
 

halim hd wrote:
>  
>
> saya bukan pakar tentang baduy. tapi, sangat menarik
> jika kita bicara tentang baduy yang selalu mengaitkan
> kehidupannya dengan sistem ekologinya. dan tak ada
> sesuatu yang berlebihan yang ada di dalam rumah. yang
> lebih mesti di taruh di wilayah publik.
> banyak orang menganggap orang baduy itu "klenik",
> misalnya ada orang yang menganggap golok baduy ada
> "isen-isennya". dalam sebuab percakapan, saya tanyakan,
> apakah goloknya berisi. dan salah seorang menjawab: yaa,
> berisi, makanya ada beratnya. jawabn mereka nalar banget.
> dan golok ini ada tuahnya jika digunakan untuk kebenaran.
> tapi yang pasti gunanya untuk mencari kayu dan lainnya.
> jadi ada sejumlah mitos yang ditabalkan ke dalam diri mereka
> sebagaimana orang kota membuat dan menciptakan drama
> citra tentang warga di suatu wilayah yang ter/di-isolir.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kekuatan Regional Terjepit Globalisasi

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh RENE L PATTIRADJAWANE

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/21/03220162/kekuatan.regional.terjepit.globalisasi



Ada kegalauan di kalangan para penentu kebijakan luar negeri kawasan Asia dalam 
menentukan formulasi tatanan dunia baru, dari situasi bipolar menuju ke 
multipolar dalam rumusan pax universalis yang secara terbuka dikemukan Presiden 
AS George Bush (senior) di depan Sidang Umum PBB pada tahun 1991.

Berbagai negara kawasan Asia-Pasifik, dari Papua Niugini di timur sampai 
Afganistan di barat, terkecoh solah-olah pax universalis bisa menggantikan 
gagasan dan semangat Gerakan Nonblok atau kerja sama Utara-Selatan yang 
diejawantahkan sebagai sebuah perjuangan melawan imperialisme global dan 
neokolonialisme dalam segala bentuknya.

Secara tidak sadar, pax universalis dikemas menuju terbentuknya penciptaan dan 
konsolidasi tunggal sebuah kekaisaran Anglo-Saxon yang mengikuti model 
Kekaisaran Romawi sebagai adidaya dunia pada zamannya.

Ketika itu, Presiden AS George Bush menegaskan perlunya "upaya mencari sebuah 
pax universalis yang dibangun atas pengertian bersama". Pernyataan ini pun 
mulai memicu berbagai upaya untuk memperbarui berbagai proses dan prinsip 
operasional global, yang kemudian menuju pada perang Teluk, serangan udara 
teroris 11 September 2001, perang Irak, Afganistan, dan berbagai konflik lain.

Tatanan dunia baru pasca-Perang Dingin menjadi simbol baru dominasi global, 
dibungkus dan dikemas untuk memenuhi berbagai ambisi ideologi, politik, 
ekonomi, perdagangan, dan lainnya dalam dunia yang terkoneksi satu sama lain 
akibat kemajuan teknologi komunikasi informasi.

Para praktisi dan pengamat internasional merumuskannya sebagai The Next Global 
Mesh yang didasarkan pada pax universalis sebagai inisiatif mencari apa yang 
disebut "pengertian bersama". Hasilnya, rezim dan sistem yang tadinya tertutup, 
seperti Perjanjian Bretton Woods, yang menghasilkan kekaisaran baru dalam 
badan-badan internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank 
Dunia, menghasilkan integrasi dunia baru dengan segala bentuk antitesisnya, 
seperti jaringan teroris global, perdagangan manusia, maupun pemanasan global.

Terjepit

Konsep jaringan dalam tatanan Global Mesh ini diharapkan mampu menyerap 
kerumitan-kerumitan yang dihadapi manusia menuju dekade, abad, maupun milenium 
mendatang. Kenyataannya, berbagai krisis keuangan dan ekonomi dunia dalam 
sistem ini pun menyengsarakan manusia di banyak negara akibat sistem 
globalisasi yang bergerak tidak menentu.

Miliaran penduduk di berbagai belahan dunia dalam kategori miskin mungkin tidak 
berharap terlalu banyak dari berbagai upaya dan perubahan yang dilakukan, 
dibahas, dan diproyeksikan berbagai organisasi dan forum internasional, 
termasuk G-20. Banyak catatan yang menunjukkan ini.

Ada satu miliar orang lebih di wilayah perkotaan tinggal di rumah yang tidak 
memadai. Masih ada ratusan juta orang di wilayah Asia di berbagai kota 
metropolitan terjepit modernisasi dan globalisasi, belum lagi mereka yang 
berada di wilayah pedesaan. Semuanya tidak mempunyai akses ke berbagai jasa 
modern dan global yang hanya dinikmati segelintir orang.

Orang miskin di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin dianggap sebagai tidak 
layak bank (bankable). Kredit rakyat miskin di tengah derap modernisasi dan 
globalisasi dianggap tabu oleh banyak pemimpin, termasuk di Indonesia. Di 
Banglades, kredit mikro bagi rakyat miskin menghasilkan Muhammad Yunus, 
pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2006.

Ilustrasi lain, misalnya, juga menunjukkan betapa besar sebenarnya potensi 
keuangan mikro dalam skala regional Asia. Di kawasan Asia ada sebanyak 25 juta 
orang India perantauan yang hidup dan tinggal di luar negeri mengirim uang 
pulang sebesar 27 miliar dollar AS pada tahun 2007.

Potensi besar yang mampu ditransformasikan sebagai kegiatan produktif dan 
pembangunan komunitas sering kali tidak termonitor dalam radar berbagai 
pemerintahan. Industri keuangan mikro beserta jasa penunjang kemasyarakatan, 
seperti asuransi dan kesehatan, terjepit dalam derap globalisasi atas nama pax 
universalis.

Di tingkat regional Asia-Pasifik, banyak tanda realistis dilakukan dalam upaya 
pemugaran kebijakan luar negeri dengan mengakui perlunya sebuah kekuatan 
kolektif melalui kerja sama berbagai negara serta memperluas peran kawasan.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pajak pertambahan nilai maupun pajak penjualan sudah ada batasannya,
tidak sampai 51% (dari harga jual). Kalau cukai yang dibayarkan itu
bukan 51% tetapi sekitar 35% (maksimal) dari harga rokok tetapi yang
membayar cukai bukan pabrik rokok. Yang membayar cukai rokok itu adalah
perokok (pembeli rokok). Pabrik rokok hanya menyalurkan. Total setahun
hanya sekitar 52 trilyun rupiah. Jadi bukan pabrik rokok membayar
pajak, tetapi konsumen rokok membayar cukai.
KM

Original Message
From: vu3...@yahoo.com
Date: 20/10/2009 19:22
To: 
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal
Merger

pajak yang harus dibayarkan perusahaan rokok ke pemerintah itu
besarnya sekitar 51%

salam

Mary




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Melangkah Maju

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/21/03001855/indonesia.melangkah.maju


Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan rakyat 
Indonesia untuk terus melangkah maju, rukun, dan bersatu menghadapi tantangan 
pada masa mendatang. Bangsa Indonesia juga diminta tidak lemah, lalai, dan 
besar kepala menghadapi situasi dunia yang masih dilanda berbagai krisis.

"Ingat, pekerjaan besar kita masih belum selesai," ujar Presiden Yudhoyono 
dalam pidatonya setelah dilantik bersama Wakil Presiden Boediono periode 
2009-2014 dalam Sidang Paripurna MPR di Gedung MPR/ DPR, Senayan, Jakarta, 
Selasa (20/10).

Sidang Paripurna MPR dipimpin Ketua MPR Taufik Kiemas dan dihadiri 640 anggota 
MPR yang terdiri dari anggota DPR dan anggota Dewan Perwakilan Daerah.

Acara itu dihadiri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang saat itu 
mengakhiri masa jabatannya, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wapres Try 
Sutrisno, dan sejumlah tamu khusus, seperti Perdana Menteri Australia Kevin 
Rudd, PM Timor Leste Jose Ramos Horta, PM Malaysia Tun Nadjib, dan utusan 
khusus negara sahabat lainnya.

Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono memuji mantan Wapres Kalla yang telah 
menjalankan tugasnya dengan baik sehingga namanya akan dicatat dan dikenang 
sepanjang masa.

"Pekerjaan yang masih menjadi tantangan pada masa mendatang di antaranya krisis 
ekonomi dunia yang masih belum selesai dengan ditandai volume perdagangan dan 
arus investasi dunia yang belum pulih, juga fluktuasi harga minyak dunia," 
ujarnya.

Menurut Presiden, bangsa Indonesia patut bersyukur dan berbesar hati. Di tengah 
gejolak dan krisis politik di sejumlah wilayah dunia, Indonesia tetap tegak dan 
tegar sebagai negara demokrasi yang makin kuat dan stabil. "Bahkan, di tengah 
badai finansial dunia yang terjadi, bangsa Indonesia masih dapat menikmati 
pertumbuhan ekonomi positif. Di tengah maraknya konflik dan disintegrasi di 
sejumlah wilayah dunia lain, bangsa Indonesia justru rukun dan bersatu," 
ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Presiden, tidak mengherankan apabila akhir-akhir ini 
banyak liputan media internasional yang menjuluki Indonesia sebagai bangsa yang 
berhasil dalam mengatasi krisis dan tantangan berat selama 10 tahun terakhir.

Namun, semua itu jangan membuat bangsa Indonesia lemah, lalai, apalagi besar 
kepala. Kepala Negara mengingatkan, sendi-sendi perekonomian nasional harus 
diperkuat guna meminimalkan dampak krisis keuangan dunia. "Dengan peningkatan 
ekonomi, kita akan mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan 
rakyat, membangun pemerintahan yang baik, dan memberantas korupsi," katanya.

Presiden juga mengajak para pemimpin bangsa untuk tetap kompak apa pun warna 
dan pilihan politiknya.

Kekompakan para pemimpin bangsa itu penting untuk menghadapi tantangan dunia 
yang kian berat.

Penegakan keadilan

Sejumlah pekerjaan rumah menunggu duet Yudhoyono-Boediono, di antaranya terkait 
penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM).

Usman Hamid, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, 
kepada Kompas, Selasa, berharap agenda Rencana Aksi Nasional (RAN) HAM 
2004-2009 dapat dilanjutkan dengan prioritas pada penegakan keadilan dan 
martabat manusia.

"Pemerintah masih diwajibkan menyelesaikan soal ketidakadilan masa lalu sebab 
itu adalah akar dari tidak terhormatinya hak dan kebebasan fundamental," kata 
Usman.

Presiden diharapkan bisa membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc demi keadilan legal 
dan merumuskan kebijakan-kebijakan pemulihan martabat korban pelanggaran HAM ad 
hoc. Jika hal itu dilakukan, akan menjadi catatan sejarah tersendiri dalam 
dekade kedua reformasi.

Menurut Usman, Presiden juga masih perlu menyiapkan prioritas 
kebijakan-kebijakan terhadap masalah HAM yang besar, seperti rehabilitasi 
mantan tahanan politik, penyelesaian tragedi Trisakti, peristiwa Semanggi, dan 
penculikan. Termasuk pembaruan reformasi agraria agar pelanggaran hak ekonomi 
sosial berkurang.

Febri Diansyah, peneliti Indonesian Corruption Watch, juga mendesak agar dalam 
100 hari pertama pemerintahannya, Yudhoyono membenahi institusi penegak hukum. 
Untuk program lima tahun mendatang, proses penegakan hukum di kepolisian dan 
kejaksaan harus didorong. "Harus ada reformasi lembaga negara yang bergerak di 
bidang penegakan hukum," katanya.

Untuk mereformasi birokrasi, Febri menyarankan agar RAN-Pemberantasan Korupsi 
(PK) 2004-2009 dievaluasi terlebih dahulu. Penyusunan RAN-PK 2009-2014 kemudian 
mengacu kepada langkah-langkah yang telah dilakukan sehingga RAN-PK tidak 
sekadar agenda di atas kertas.

Timpang

Praktisi hukum senior Todung Mulya Lubis menilai susunan kabinet yang disusun 
Yudhoyono, terutama terkait tim hukum dan perekonomian, masih mencerminkan 
praktik bagi-bagi kekuasaan dan politik balas budi.

"Padahal, yang justru diperlukan saat ini adalah saling keterkaitan antara tim 
hukum dan ekonomi di dalam pemerintahan mendatang. Saya melihat kondisinya 
masih timpang. Di antara keduanya masih belum

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Wiranto: Hanura Memilih Oposisi

2009-10-20 Terurut Topik bakri arbie
Bravo HANURA dan Bravo pula untuk Pak Wiranto.
Tugas mulia untuk menjadi lawan/teman berpikir/penyeimbang yang cerdas,demi 
kemaslahatan NKRI.
Mungkin ada baiknya kalau membuat simulasi program 100 hari,1 tahun dan 5 tahun 
menurut versi partai HANURA.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


--- On Tue, 10/20/09, Satrio Arismunandar  wrote:





 



http://www.antarane ws.com/berita/ 1256029616/ wiranto-hanura- memilih-oposisi

 



Wiranto: Hanura Memilih Oposisi

Selasa, 20 Oktober 2009 16:06 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 72 kali



Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengatakan, 
Partai Hanura memilih sikap sebagai oposisi terhadap pemerintahan Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, selama lima tahun ke 
depan.



"Dengan sikap oposisi tersebut sehingga Hanura bisa menjadi penyeimbang dan 
melakukan pengawasan terhadap pemerintah," kata Wiranto, usai pelantikan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Gedung MPR RI 
Senayan Jakarta, Selasa.



Dikatakan Wiranto, sebagai penyeimbang Hanura akan melakukan kritik membangun 
jika kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan hati nurani rakyat. Sebaliknya, 
jika kebijakan pemerintah sesuai dengan hati nurani rakyat, maka Hanura akan 
mendukung kebijakan tersebut.



Ditanya soal kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono, Wiranto berharap, kebijakan pemerintah, baik program 100 
hari, satu tahun, maupun lima tahun, seluruhnya untuk memajukan bangsa dan 
negara serta mensejahterakan rakyat.



Wiranto juga mengajak semua pihak agar bisa bersama-sama melakukan pengawasan 
dan mengkritisi kebijakan pemerintah, agar semua program dan kebijakannya bisa 
berjalan baik.



Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Hanura, Akbar Faizal mengatakan, Partai Hanura 
memutuskan untuk memosisikan diri berada di luar pemerintahan atau oposisi, 
yakni dalam hal kebijakan pemerintah.



"Kita akan bersikap kritis tapi tetap konstruktif, " kata Akbar Faizal.



 "Hanura sempat mendapat ditawari kursi di kabinet oleh Presiden, tapi Hanura 
memilih berada di luar pemerintahan, " katanya.(*)



 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Keuntungan mungkin dibawa keluar Indonesia tetapi kemugkinan juga bisa 
diinvestasikan kembali dan yang jelas pajak yang diterima pemerintah pasti 
besar. Di samping itu banyak tenaga kerja/buruh yang juga numpang makan di 
situ. Mungkin itulah bbrp alasan kenapa pabrik rokok milik asing tetap 
diizinkan..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: KOBAR 
Date: Tue, 20 Oct 2009 19:43:13 
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

Benerdan budaya Rokok Kretek akan dipatenkan Marlboro21T...keuntungan 
Marlb+Samp+Bentl...akan di bawah keluar Indonesia..

--- Pada Sel, 20/10/09, Adyanto Aditomo  menulis:

Dari: Adyanto Aditomo 
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 6:18 PM






  Kalau Perusahaan Rokok besar di Indonesia ternyata sepenuhnya 
milik asing, mengapa kok masih banyak yang keberatan untuk membatasi produksi 
rokok???

Lha seluruh keuntungan pabrik Rokok kan milik asing???

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perawat Menjadi Raja

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/21/03351326/perawat.menjadi.raja



Kasese, Senin - Kisah rakyat jelata yang kemudian menjelma menjadi raja bukan 
dongeng semata. Kisah itu nyata pada Charles Wesley Mumbere (56) yang semula 
bekerja sebagai seorang perawat pembantu di Maryland dan Pennsylvania, Amerika 
Serikat. Dia dinobatkan sebagai raja.

Senin (19/10), setelah bertahun-tahun menempuh perjuangan politik dan keuangan, 
Mumbere akhirnya dinobatkan sebagai raja bagi rakyatnya.

Ribuan warga berjalan kaki beberapa kilometer untuk dapat melihat penobatan 
Mumbere, yang mengenakan kain menyerupai sarung berwarna hijau dan topi 
berwarna-warni.

Dalam sebuah rapat umum pada hari yang sama, Presiden Uganda Yoweri Museveni 
secara resmi mengakui Kerajaan Rwenzururu yang berpopulasi 300.000 jiwa itu. 
Museveni mengembalikan keberadaan kerajaan tradisional di Uganda yang 
dihapuskan pendahulunya pada 1967. Akan tetapi, Museveni tetap membatasi 
wewenang para raja hanya pada tugas-tugas kebudayaan dan tidak boleh ikut 
campur dalam urusan politik.

"Ini sebuah peristiwa besar. Kita bisa mengetahui bahwa pada akhirnya 
pemerintah pusat memahami tuntutan rakyat Bakonzo yang telah berupaya keras 
mendapatkan pengakuan atas identitasnya," ungkap Mumbere di sebuah bangunan 
berlantai satu dan berwarna putih, yang difungsikan sebagai sebuah istana, di 
Kasese.

Parlemen Rwenzururu berada di dekat "istana", di sebuah bangunan berukuran 
lebih besar dan terbuat dari alang-alang. Di "gedung" parlemen itulah ritual 
tradisional diselenggarakan pada Senin malam waktu setempat untuk pemberian 
mahkota kepada Raja.

"Semua orang sangat gembira karena Presiden bersedia datang kemari dan secara 
resmi mengakui Kerajaan Rwenzururu," kata Masereka Tadai (43), warga yang 
mengawasi latihan untuk berpawai sambil menampilkan tari- tarian.

Belajar di AS

Saat remaja, Mumbere memimpin sebuah kekuatan pemberontak, kemudian menjadi 
seorang murid miskin di AS, hingga kemudian menerima pekerjaan sebagai pembantu 
perawat di AS, di mana dia tinggal selama hampir 25 tahun.

Asal muasal Mumbere yang merupakan putra mahkota baru disebarluaskan di 
Pennsylvania pada Juli lalu. Saat itu dia memberikan sebuah wawancara kepada 
The Patriot-News of Harrisburg saat bersiap kembali ke Uganda.

Dia menjadi putra mahkota ketika ayahnya, Isaya Mukirania Kibanzanga, tewas 
saat memimpin sebuah kelompok perlawanan di Pegunungan Rwenzori atau lebih 
dikenal dengan sebutan Pegunungan Bulan. Mereka memprotes penindasan terhadap 
kelompok etnis Bakonzo oleh Kerajaan Toro yang kemudian menguasai mereka. Warga 
Bakonzo menuntut agar diakui sebagai sebuah entitas terpisah dan bernama 
Kibanzanga, yang diambil dari nama seorang mantan guru sekolah dasar yang 
kemudian menjadi raja mereka pada tahun 1963.

Segera setelah tewasnya Kibanzanga, anak lelakinya memimpin para pejuang turun 
dari gunung untuk menyerahkan senjata. Mumbere pun kemudian pergi ke AS pada 
1984 dengan beasiswa Pemerintah Uganda. Dia kuliah di sebuah sekolah bisnis 
hingga kepemimpinan Uganda berganti dan beasiswa dihentikan.

The Patriot-News of Harrisburg pada artikel mengenai kisah Mumbere, Juli 2009, 
menguraikan, Mumbere mendapat suaka politik pada 1987. Dia kemudian berlatih 
sebagai perawat pembantu dan bekerja di sebuah rumah jompo di pinggiran 
Washington untuk hidupnya.

Ketika Pemerintah Uganda memutuskan menghidupkan kembali kerajaan-kerajaan 
tradisional, Mumbere pun giat melobi agar Kerajaan Rwenzururu diakui. Setelah 
10 tahun berunding, Presiden Museveni pada Agustus lalu mengumumkan akan 
mengakui Kerajaan Rwenzururu sebagai satu dari tujuh kerajaan di Uganda. 
(AP/OKI)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi Bulat atau Lonjong?

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Ikrar Nusa Bhakti

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/21/05063150/koalisi.bulat.atau.lonjong



Saat artikel ini ditulis, masuk tidaknya kader Partai Demokrasi Indonesia 
Perjuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II masih merupakan teka-teki.

Meski nama para calon menteri dan pejabat setingkat menteri sudah dimuat di 
beberapa media, bukan mustahil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih berharap 
PDI-P masuk kabinet koalisi nasional. Jika PDI-P masuk, lengkaplah "koalisi 
bulat". Namun, bila Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kukuh PDI-P 
independen terhadap pemerintah, "koalisi lonjong" akan terjadi.

Angan-angan SBY untuk mengajak PDI-P masuk kabinet bukan impian semusim. 
Pendekatan itu sudah dilakukan antara petinggi Partai Demokrat (PD) dan PDI-P 
jauh sebelum Pemilu Presiden-Wakil Presiden 8 Juli 2009. Di dalam PDI-P sendiri 
terjadi pertarungan tajam antara kelompok idealis di bawah Megawati dan 
kelompok pragmatis yang dipimpin Taufik Kiemas dan Puan Maharani (suami dan 
putri Megawati). Langkah awal untuk menggiring PDI- P ke kubu SBY ialah melalui 
dukungan politik agar Taufik Kiemas terpilih menjadi Ketua (MPR).

Nama Pramono Anung Wibowo, Puan Maharani, dan Cahyo Kumolo sempat masuk bursa 
calon anggota kabinet dari PDI-P. Konon, Pramono ditawari posisi Menteri Energi 
dan Sumber Daya Mineral, berganti menjadi Menteri Kehutanan, lalu Menteri 
Pekerjaan Umum. Puan sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan 
Perlindungan Anak. Sementara Cahyo menjadi Mennegpora. Namun, semua tergantung 
persetujuan politik Megawati. Ternyata, saat audisi para calon menteri, 
Megawati menghilang, awalnya cek kesehatan ke Singapura, lalu entah ke mana.

Jika koalisi bulat yang terbentuk, ini akan merugikan demokrasi dan mengacaukan 
nama serta posisi menteri yang sudah ada. Namun, jika Megawati bersikukuh 
menolak, politik Indonesia akan lebih cantik dan dinamis! Paling tidak ada tiga 
partai politik yang tidak masuk kabinet dan akan menjadi oposisi loyal di DPR, 
yaitu PDI-P (95 kursi), Gerindra (26 kursi), dan Hanura 18 (kursi). Meski 
minoritas, suasana parlemen akan hidup.

Alih-alih membentuk kabinet kerja yang sebagian besar kaum profesional 
nonpartai, ternyata untuk kenyamanan politik, SBY membentuk kabinet yang 55,55 
persen dari parpol. Ini berbeda dengan pernyataan petinggi PD bahwa 65 persen 
dari kabinet berisi profesional nonpartai dan 35 persen dari partai.

Taruhan politik

Komposisi kabinet ini merupakan taruhan politik SBY. Banyaknya muka baru dalam 
Kabinet Indonesia Bersatu II menimbulkan dua konsekuensi.

Pertama, menimbulkan pertanyaan soal kesinambungan penanganan program 
pembangunan. Kedua, menambah waktu untuk konsolidasi internal kabinet. 
Banyaknya orang partai juga meresahkan jika ia lebih mendahulukan kepentingan 
partai ketimbang bangsa dan negara.

Padahal, pada pidato pelantikan sebagai Presiden RI 2009- 2014, Selasa (20/10), 
ada tiga fokus utama dari 15 program kabinet yang harus cepat dijalankan, yaitu 
mengembangkan demokrasi yang bermartabat, meningkatkan kesejahteraan rakyat, 
dan pemerataan rasa keadilan di masyarakat.

Angan-angan untuk menyejahterakan rakyat tentu sesuai dengan kian menurunnya 
Indeks Pembangunan Manusia (HDI) Indonesia dua tahun terakhir, dari 107 (2007) 
menjadi 109 dari 179 negara (2008); turun menjadi 111 dari 182 negara pada 
2009. Program penurunan angka kemiskinan 8-10 persen dan penurunan angka 
pengangguran 8-10 persen tentu harus sejalan dengan peningkatan pertumbuhan 
ekonomi 7,0 persen per tahun. Pelayanan kesehatan bagi kaum miskin juga terkait 
peningkatan HDI Indonesia. Dapatkah para menteri baru mengikuti gerak cepat 
para menteri ekonomi yang merupakan muka-muka lama?

Mereformasi birokrasi Indonesia yang gemuk dan tidak efisien juga tugas berat 
pemerintahan SBY-Boediono. Juga peningkatan kapabilitas TNI dan Polri sebagai 
kekuatan pertahanan dan keamanan Indonesia. Juga bagaimana dengan kelanjutan 
penanganan korupsi yang belakangan dipandang kian menurun sejak masalah antara 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri belum terselesaikan.

Untuk merancang dan menjalankan pembangunan, saatnya pemerintah mendasari 
kebijakannya dengan hasil penelitian ilmiah. Kompas (19/10) memberitakan, dana 
riset 2010 turun 39 persen akibat daya serap berkurang.

Pengalaman penulis sebagai peneliti LIPI, setiap tahun, anggaran penelitian 
menurun. Sementara untuk birokrasi penunjang penelitian tiap tahun justru 
meningkat meski daya serap turun. Pemerintahan SBY kurang memerhatikan 
pengembangan ristek nasional. Ikatan ideologi dan posisi menteri diharapkan 
tidak menyebabkan program kerja departemen atau kementerian diganggu 
kepentingan politik partai, bukan saja dari pendanaan, tetapi juga kebijakan.

Kita berharap Menneg Ristek dari Partai Keadilan Sejahtera lebih mengutamakan 
riset untuk kepentingan bangsa ketimbang memasukkan ideologi partai dalam 
kebijakan ristek. "Janji Sukamandi" SBY kepada peneliti pada 2009 untuk

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono Siap Bekerja, Kalla Benar-benar Legawa

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Suhartono

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/21/02584839/boediono.siap.bekerja.kalla..benar-benar.legawa



"Wah, Bapak sudah pakai Indonesia 2, ya...," komentar salah seorang kerabat 
Wakil Presiden Boediono, Selasa (20/10) siang, saat Mercedes Benz berwarna 
hitam yang membawa Boediono dan istrinya, Ny Herawati, memasuki ujung Jalan 
Mampang Prapatan XX Nomor 26, Jakarta, tempat tinggal Boediono selama 10 tahun 
terakhir.

Mereka yang berdiri di depan rumah Boediono itu langsung menyambut maju. 
Beberapa di antaranya bertepuk tangan. Boediono pun turun dengan wajah 
semringah dari mobil dan ikut bertepuk tangan. Kemudian, dengan hangat, ia 
menyambut ucapan selamat beberapa kerabatnya.

Seusai pelantikannya bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung 
MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Boediono sudah sah menggunakan pelat "Indonesia 2" 
sebagai mobil dinas Wakil Presiden RI.

Saat berangkat pada pukul 09.30 menuju Gedung MPR/DPR, Boediono masih 
menggunakan mobil dengan pelat nomor B 1114 RFD.

Sebaliknya, M Jusuf Kalla, yang mengakhiri jabatannya kemarin, harus kembali 
menggunakan pelat nomor pribadinya, B 2749 BQ. Sebelumnya, saat berangkat 
menuju Gedung MPR/DPR, Kalla masih menggunakan "Indonesia 2".

Sukacita

Suasana ceria, sukacita, dan rasa syukur terasa kental di kediaman Boediono.

Adik Boediono, Tuti Iswari, pensiunan pegawai Bank Indonesia, mengaku sangat 
senang dengan pengangkatan kakaknya meskipun ia mengaku harus bisa menyesuaikan 
diri karena akan mendapat sorotan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara adik bungsu Boediono, Jati Kuntjoro, yang menggeluti usaha di sebuah 
rumah sakit kecil, memiliki harapan besar kakaknya dapat meringankan beban 
rakyat kecil, yang kesulitan mendapatkan obat berkualitas dengan harga yang 
murah serta mahalnya biaya kesehatan.

Rumah kecil Boediono tampak menjadi kian sempit tatkala sebuah tenda dipasang 
di halaman depan rumah untuk memayungi beberapa meja hidangan.

Ny Herawati yang diberikan ucapan selamat oleh beberapa keluarganya tampak 
sulit berjalan dari teras rumahnya saat menuju ruang makan.

Setelah melepaskan jas hitamnya, Boediono segera duduk bergabung dengan 
sejumlah pakar ekonomi

yang selama ini mendampinginya.

Boediono terlihat santai dan banyak tersenyum. Ekspresi wajahnya itu terlihat 
berbeda dibandingkan dengan saat mengikuti pelantikan di Gedung MPR/DPR. 
Boediono terlihat agak tegang.

Di tengah-tengah perbincangannya dengan M Ikhsan, Raden Pardede, Rizal 
Mallarangeng, Chatib Basri, dan Yopi Hidayat, salah satu dari empat cucu 
Boediono yang bermain di sekitar meja meminta tolong sang kakek membukakan 
minuman kotak.

Siap

Saat ditanya pers, Boediono mengaku siap menjalankan tugasnya. Hari Rabu ini, 
Boediono akan mengumpulkan para pejabat di lingkungan Kantor Sekretariat Wapres.

Tanpa ditanya, Boediono kemudian memuji sikap Kalla. "Pak Kalla memberikan 
selamat dengan hangat. Saya lihat Pak Kalla legawa," kata Boediono.

Boediono benar. Meskipun posisinya harus digantikan, Kalla telah legawa kembali 
menjadi warga negara biasa. "Bagi saya, tidak ada bedanya antara wakil presiden 
dan warga negara biasa waktu dulu, kemarin, dan hari ini karena saya menjalani 
hidup biasa saja. Sekarang memang lebih bebas," ujar Kalla saat 
berbincang-bincang di rumah pribadinya di Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta 
Selatan, seusai mengakhiri jabatannya.

Rumah pribadi yang kini ditinggalinya memang menjadi tempat terakhir setelah ia 
mengakhiri jabatannya. Istana Wapres, tempat bekerjanya sehari-hari, atau rumah 
dinas yang ditinggalinya bersama Ny Mufidah Jusuf Kalla beserta anak cucunya, 
semua memberi kenangan tersendiri.

Tak heran ketika harus "pergi" dari Istana Wapres, Kalla ditangisi sejumlah 
tenaga staf dan pegawainya. Bahkan, Komandan Kompleks Istana Wapres Lettu 
Infanteri Daud Sibali pun saat melaporkan kondisi pengamanannya ikut terharu.

Jejen (28), tukang kebun di rumah dinasnya, juga mengaku akan kehilangan Kalla 
dan keluarganya. "Karena Pak Kalla selalu menyapa kalau saya ucapkan salam," 
ujarnya.

Sebelum melangkah ke luar rumah jabatan menuju acara pelantikan presiden, Kalla 
dan keluarga berdoa bersama. Begitu juga ketika hendak memasuki rumah 
pribadinya di Jalan Brawijaya, Kalla dan keluarga berdoa terlebih dahulu. Di 
rumah ini kemarin sekelompok kerabat melakukan pembacaan Al Quran sebelum Kalla 
tiba.

"Eh, sudah makan? Kau makan dulu," sapa Kalla saat ditemui Kompas.

Dengan sangat santai, ia duduk di kursi sambil mengangkat kaki ke atas kursi. 
"Ndak apa-apa kan, sudah lama saya tidak duduk seperti ini"





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Setuju, saya yakin SBY dan para pembantunya sudah lama mengamati siapa yang 
akan menjadi menterinya. Berbagai masukan pun sudah pasti dipertimbangkannya 
sebelum ybs dipanggil ke Cikeas kecuali adsa laporan kejahatan luar biasa yang 
dilakukab oleh si calon yang sebelumnya belum diketahui.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Sulaeman_H." 
Date: Tue, 20 Oct 2009 22:55:19 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu 
Kecantikan

Sebuah analogi yang kena dari pak KM.
Bagi saya, saya punya keyakinan  SBY sudah memiliki nama-nama jadi
dibenaknya. Pemanggilan calon itu hanya untuk konsumsi wartawan.
Memilih menteri adalah PR presiden dan presiden punya otoritas penuh
untuk menentukan siapa jadi mentri apa.
Audisi calon menteri yang dibuka kepublik baru berpengaruh kalau
memang rakyat secara interaktif diajak menilai dan memberi vote
seperti akademi fantasi atau indonesian idol. Tapi cara ini menurut
saya tidak tepat juga karena tidak semua rakyat tahu apa kriteria
menteri yang benar sesui posnya. Lagipula kasihan calon yang dipanggil
kemudian gagal dipilih ada rasa malu.
Menteri tidak mutlak harus menurut petunjuk bapak presiden seperti
yang sering diucapkan Pak Harmoko. Statusnya saja dia pembantu
presiden, tapi peran utamanya adalah sebagai aparat negara, Seorang
aparat negara apapun level dia diah mutlak harus loyal kepada negara.
Loyalitas kepada Presiden adalah harus dalam konteks loyal kepada
negara. Ketika kedua loyalitas itu saling berbenturan, maka loyalitas
kepada negara mensti dinomor satukan.

SH




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik verdi adhanta
Untuk mengatakan RS menggunakan analisa kualitatif saja sudah berlebihan sy 
rasa.
Metode kualitatif adalah untuk social science. Bukan membuktikan foto porno.




From: Nizar Bunyamin 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 20, 2009 19:20:36
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

  
beberapa catatan :

- Analisa RS tentang foto perwakilan miss universe indonesia yang sedang
topless di momen Miss Universe di bangkok, yang kemudian dibantah dan
dibuktikan oleh blogger Enda Nasution bahwa foto tersebut adalah foto miss
Tiffany, bukan foto Artika Sari Devi.

- Analisa RS tentang jatuhnya adam air, yang kemudian ternyata jauh
dibanding dengan laporan KNKT, RS menganalisa pesawat meledak di udara.

Analisa RS selama ini kebanyakan analisa yang bersifat kualitatif, instant
dan hanya berdasarkan perasaan, tanpa dasar ilmu yang jelas, saya sendiri
adalah praktisi digital image processing, tapi untuk menentukan suatu gambar
asli atau tidak, rasanya terlalu berbahaya kalau hanya menggunakan analisa
kualitatif saja.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Tiru AS?

2009-10-20 Terurut Topik Andidj
Pak Alexander...

Bisa tolong jelaskan, kebijakan ekonomi/politik yang mana yang didikte oleh AS? 
Sekalian contoh yang konkret...
Apa yang anda maksud dengan "selama ini"? Maksudnya jaman SBY, atau Megawati, 
Atau Gusdur, Atau Habibie, Atau Soeharto? Atau seluruhnya?

O ya pak, sekalian juga kasih contoh negara lain yang juga didikte oleh AS? 
Lalu bagaimana perbandingkan kemajuan negara tersebut dengan Indonesia?

salam,
andidj





  - Original Message - 
  From: Alexander apellaby 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 20, 2009 4:06 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Tiru AS?


Bukankah selama ini kebijakan ekonomi dan politik kita didikte oleh AS?

  --- On Mon, 10/19/09, Agus Hamonangan  wrote:

  From: Agus Hamonangan 
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Tiru AS?
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Date: Monday, October 19, 2009, 6:42 PM



  http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/10/19/ 21120457/ sby.tiru. as

  JAKARTA, KOMPAS.com â€" Direktur Eksekutif Pusat Kajian Masyarakat Sipil 
Global Universitas Indonesia Andi Widjojanto menilai, langkah kebijakan 
Presiden SBY yang kemungkinan besar menempatkan Menteri ESDM Purnomo 
Yusgiantoro di posisi menhan menggantikan Juwono Sudarsono merupakan tindakan 
yang meniru langkah Pemerintah AS.

  Pemerintahan AS menempatkan orang berlatar belakang bidang energi di posisi 
jabatan pemerintahan terkait pertahanan, macam Dick Cheney dan Donald Rumsfeld, 
yang masing-masing pernah menjabat sebagai petinggi di perusahaan-perusaha an 
minyak raksasa AS. Hal itu disampaikan Andi, Senin (19/10), saat dihubungi 
Kompas.

  Seperti diwartakan, Purnomo diundang Presiden Yudhoyono ke kediamannya di 
Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Kepada wartawan seusai pertemuan, Purnomo mengatakan 
dirinya diajak bicara seputar isu pertahanan dan TNI. Dari data Kompas, Purnomo 
berpengalaman menjadi presiden OPEC untuk Indonesia dan tiga kali menjabat 
sebagai menteri ESDM di tiga pemerintahan sejak tahun 2000-2009. Dia juga 
pernah menjabat wakil gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) pada 
tahun 1998-2000.

  Menurut Andi, Baik Cheney maupun Rumsfeld sama-sama berlatar belakang 
perusahaan minyak besar di AS. "Saya melihat kemungkinan hal itu ditiru supaya 
Pak Purnomo bisa 'menularkan' kemampuan manajerialnya selama ini ke tubuh TNI," 
ujar Andi.

  Seperti diketahui, Cheney, mantan Wakil Presiden AS di masa pemerintahan 
Presiden George W Bush, pernah menjabat chief of executive officer (CEO) 
perusahaan minyak raksasa AS, Halliburton. Adapun Rumsfeld, mantan Menhan AS, 
juga pernah bekerja di perusahaan minyak AS, Occidental.

  Andi menilai, penunjukan Purnomo yang punya latar belakang pengalaman 
panjang, khususnya di bidang manajerial dan salah satunya dalam menangani 
perusahaan-perusaha an minyak yang beroperasi di Indonesia, dapat menularkan 
kemampuannya itu untuk merombak dan memperbaiki kemampuan manajerial TNI. Isu 
perombakan kemampuan manajerial itulah yang selama lima tahun masa jabatan 
Menhan sebelumnya, Juwono Sudarsono, relatif masih belum tersentuh. "Pejabat 
sebelumnya memang berhasil menelorkan kebijakan terkait doktrin dan Buku Putih 
Pertahanan. Namun, secara organisasi kan masih sama," ujar Andi.

  Hal itu terlihat dari sulitnya upaya perombakan dan perbaikan mekanisme 
pengadaan peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) TNI yang 
disebut-sebut masih sangat dipengaruhi dorongan atau pengaruh pihak luar, macam 
perantara senjata, daripada kebutuhan riil TNI. Andi melansir persoalan seputar 
pengadaan alutsista TNI dapat dilihat dari ketidakmampuan pemerintah 
memanfaatkan tawaran pinjaman negara Rusia sebesar 1 miliar dollar AS untuk 
pengadaan senjata, beberapa waktu lalu. Prosesnya mandek menyusul keinginan 
Rusia agar pengadaan itu dijamin bank di Rusia.

  Menurut Andi, beberapa jenis persenjataan, macam kapal perang jenis korvet 
milik TNI Angkatan Laut dan pesawat tempur Sukhoi milik TNI Angkatan Udara, 
yang datang beberapa waktu belakangan ini, berasal dari warisan proses 
pengadaan atau pembelian pemerintahan sebelum Presiden Yudhoyono.

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik Dwiki Setiyawan
Atas komen-komen all milister, terpercik di benak: mungkinkah tata cara
penentuan kabinet oleh Presiden Terpilih dibuat aturanya tersendiri. UU
Kementrian Negara tidak mengatur sedetail itu. Kalau mengandalkan
"konvensi", ya mau-maunya sendiri si presiden terpilih.

Paling tidak ada semacam proses penilaian menurut aturan ketatanegaraan.
Misalkan si calon menteri disodorkan kepada parleman untuk dinilai. Setahu
saya, di Amerika Serikat, menteri-menteri atau pejabat berpengaruh seperti
jaksa agung disodorkan kepada Kongres untuk dimintai tanggapannya. Dan
seingat saya, ada juga yang disodorkan presiden ditolak kongres.

Bagaimana kira-kira?


DWIKI SETIYAWAN

Pada 20 Oktober 2009 22:55, Sulaeman_H.  menulis:

>
>
> Sebuah analogi yang kena dari pak KM.
> Bagi saya, saya punya keyakinan SBY sudah memiliki nama-nama jadi
> dibenaknya. Pemanggilan calon itu hanya untuk konsumsi wartawan.
> Memilih menteri adalah PR presiden dan presiden punya otoritas penuh
> untuk menentukan siapa jadi mentri apa.
> Audisi calon menteri yang dibuka kepublik baru berpengaruh kalau
> memang rakyat secara interaktif diajak menilai dan memberi vote
> seperti akademi fantasi atau indonesian idol. Tapi cara ini menurut
> saya tidak tepat juga karena tidak semua rakyat tahu apa kriteria
> menteri yang benar sesui posnya. Lagipula kasihan calon yang dipanggil
> kemudian gagal dipilih ada rasa malu.
> Menteri tidak mutlak harus menurut petunjuk bapak presiden seperti
> yang sering diucapkan Pak Harmoko. Statusnya saja dia pembantu
> presiden, tapi peran utamanya adalah sebagai aparat negara, Seorang
> aparat negara apapun level dia diah mutlak harus loyal kepada negara.
> Loyalitas kepada Presiden adalah harus dalam konteks loyal kepada
> negara. Ketika kedua loyalitas itu saling berbenturan, maka loyalitas
> kepada negara mensti dinomor satukan.
> SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Moeloek, Motor UI Jadi Terbaik 201 Dunia

2009-10-20 Terurut Topik Andidj
Setuju pak liman,
mudah2an ibu menkes yang baru lebih baik karena yg lama sudah pasti jelek

Bicara soal pencitraan, ada beberapa mantan menteri yang sangat sering muncul 
di tv menjelang kampanye kemarin, namun tetap tidak terpilih kembali menjadi 
menteri (bagaimanapun, iklan dengan biaya pajak rakyat tersebut tetap bisa 
untuk pencitraan pribadi, karena beberapa menteri mencalonkan diri sebagai 
anggota legislatif dari partai tertentu)
Beberapa contoh:
Iklan mantan mendiknas Bambang Sudibyo tentang sekolah gratis dan SMK (ini 
peringkat 1 dari semua iklan menteri)
Iklan mantan menkes Siti FS tentang flu burung
Iklan mantan menpora Adhyaksa Dault tentang apa gak inget
Iklan mantan mentan Anton Apriantono tentang flu burung juga (bayangin, 2 
menteri beriklan untuk isu yg sama)
Iklan mantan menkop Surya Dharma Ali dengan tag "lanjutkan"
silakan lanjutkan sendiri

Yang menarik adalah partai2 pengusung menteri ini mengklaim kadernya di 
pemerintahan sukses dalam tugasnya, TETAPI mengapa meraka menggantinya dengan 
kader yang lain di kabinet yg baru. Sejauh saya tahu, calon2 menteri yang 
diusulkan oleh partai adalah orang baru semua, orang lama diganti walaupun 
diklaim sukses.

salam,
andidj






  - Original Message - 
  From: liman PAP 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Moeloek, Motor UI Jadi Terbaik 201 
Dunia


Semalam saya berpikir Menkes Siti FS cukup lumayan kinerjanya. Rupanya 
input dari teman-teman miliser justru menyatakan sebaliknya, bahkan cenderung 
'gagal' kinerja dan kompetensinya. Pencitraan ternyata bisa mengelabui saya.

  Semoga calon Menkes yang baru tidak salah pilih lagi


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik Sulaeman_H.
Sebuah analogi yang kena dari pak KM.
Bagi saya, saya punya keyakinan  SBY sudah memiliki nama-nama jadi
dibenaknya. Pemanggilan calon itu hanya untuk konsumsi wartawan.
Memilih menteri adalah PR presiden dan presiden punya otoritas penuh
untuk menentukan siapa jadi mentri apa.
Audisi calon menteri yang dibuka kepublik baru berpengaruh kalau
memang rakyat secara interaktif diajak menilai dan memberi vote
seperti akademi fantasi atau indonesian idol. Tapi cara ini menurut
saya tidak tepat juga karena tidak semua rakyat tahu apa kriteria
menteri yang benar sesui posnya. Lagipula kasihan calon yang dipanggil
kemudian gagal dipilih ada rasa malu.
Menteri tidak mutlak harus menurut petunjuk bapak presiden seperti
yang sering diucapkan Pak Harmoko. Statusnya saja dia pembantu
presiden, tapi peran utamanya adalah sebagai aparat negara, Seorang
aparat negara apapun level dia diah mutlak harus loyal kepada negara.
Loyalitas kepada Presiden adalah harus dalam konteks loyal kepada
negara. Ketika kedua loyalitas itu saling berbenturan, maka loyalitas
kepada negara mensti dinomor satukan.
SH
SH

On 10/19/09, Kartono Mohamad  wrote:
>
> Ha ha ha. Memang nampak seperti infotainment, atau pemilihan American Idol.
> Satu persatu calon masuk untuk menyanyi di depan juri. Lalu keluar disambut
> kamera tv. Bedanya hanya tidak ada kamera di ruang juri. Seharusnya setelah
> para camen berdiri di depan pers sambil tersenyum-senyum, "host acara" (Andi
> Malarangeng atau Hatta Rajasa?) mengumumkan: "Para pemirsa dapat mengirim
> sms, dengan menyebut nomor, spasi, nama, ke untuk memilih kandidat
> favoritnya". Ha ha ha.
> Hanya ada di republik ini,
> KM


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI-HATI KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS

2009-10-20 Terurut Topik Subhan Toba
Bung Haniwar gak takut ditegur Bung Sohib?
kekekekeke

Biarin ajalah, ngeluh aja, yang banyak, posisi Bung Muzani udah susah
ngapa2ain juga, ahli ngeles di indo makin banyak.

2009/10/20 Haniwar Syarif 

> he he he gak takut bernasib spt Prita .??. :)
>
>
> eh jangan takut kalau memang benar
>
>
>
> HS
>
>
>
> At 04:54 PM 20-10-09, you wrote:
> > HATI-HATI
> >KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS, saya mengirim barang (obat) hanya
> >1kg ke Bangkinang dengan no resi 50975855, Riau sudah 1 minggu tapi
> >belum sampai (dijanjikan 2 hari).
> >Tadi pagi Ayah saya ditelpon disuruh tunggu dipingggir jalan JAM 7 PAGI
> untuk
> >diambil karena diTITIPIN kesopir ANGKOT??? Gila'. Saya sudah telpon
> >ke PANDU LOGITICS Pusat dijakarta
> >katanya pengiriman didaerah telah dikirim door to door?? Bohong.
> >Muzani


[Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI-HATI KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS

2009-10-20 Terurut Topik NA NA
Wow, koq bisa begitu cara pengiriman door-to-door tsb ya?.  Diharap ada 
penyelesaian yang tuntas dan baik segera.
 
 
Lily

--- On Tue, 10/20/09, muzani ranau  wrote:


From: muzani ranau 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI-HATI KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS
To: "KOMPAS" 
Date: Tuesday, October 20, 2009, 2:54 AM


  



HATI-HATI
KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS, saya mengirim barang (obat) hanya
1kg ke Bangkinang dengan no resi 50975855, Riau sudah 1 minggu tapi belum 
sampai (dijanjikan 2 hari).
Tadi pagi Ayah saya ditelpon disuruh tunggu dipingggir jalan JAM 7 PAGI untuk
diambil karena diTITIPIN kesopir ANGKOT??? Gila'. Saya sudah telpon ke PANDU 
LOGITICS Pusat dijakarta
katanya pengiriman didaerah telah dikirim door to door?? Bohong.
Muzani

[Non-text portions of this message have been removed]

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pidato Politik KP-PRP tgl 20 Oktober 09: Buruh Indonesia ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY

2009-10-20 Terurut Topik Ayoga
 
ini sikapnya mau oposisi segala kebijakan  SBY apa oposisi setengah2 (kebijakan 
yg baik didukung, yg jelek dioposisiin)??? MOHON PERNYATAAN TEGAS
 
klo saya pribadi oposisi kebatilan, gak peduli siapa pelakunya,dimanapun dia 
berada, anak siapa kek,ikut organisasi apa kek, klo dah dah batil ya kita 
tentang. 
 



 
 
 


--- On Tue, 10/20/09, Perhimpunan Rakyat Pekerja  wrote:


From: Perhimpunan Rakyat Pekerja 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pidato Politik KP-PRP tgl 20 Oktober 09: Buruh 
Indonesia ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY
To: komite.pu...@prp-indonesia.org
Date: Tuesday, October 20, 2009, 5:42 AM


  












Pidato Politik
Pimpinan
Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja
Nomor:
148/PI/KP-PRP/ e/X/09

Disampaikan
pada Aksi Nasional Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia (KASBI) Bertepatan dengan Pelantikan Presiden RI Hasil
Pemilu 2009

Buruh
Indonesia ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY

Jakarta, 20 Oktober 2009

Kawan-kawan Rakyat
Pekerja di seluruh Indonesia,

Pemilu 2009, baik
pemilihan anggota legislatif maupun presiden dan wakilnya, telah
memenangkan Partai Demokrat (PD) untuk mengusung Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) naik kembali sebagai Presiden RI. Kali ini Rezim SBY
telah membentuk Koalisi, baik di dalam legislatif maupun eksekutif,
yang telah mendapat sambutan dari PD, PAN, PKS, PPP, dan PKB, dimana
kemudian kelima partai politik ini telah menandatangani kontrak
politik Koalisi. Jumlah kursi Koalisi di DPR ini sebanyak 380 kursi,
dimana dari PD sebanyak 180 kursi. Sedangkan Golkar belum secara
resmi menyatakan bergabung ke dalam Koalisi, namun kemenangan Ketua
Umum Golkar, Aburizal Bakrie, dalam Munas di Pekanbaru lalu karena
adanya intervensi SBY —yang mengincar perolehan suara Golkar
sebesar 106 kursi di DPR. Adapun PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai
Hanura tidak menyatakan oposisi, tetapi juga belum menunjukkan sikap
politik yang tegas terhadap rezim SBY. Namun, tanda-tandanya telah
jelas, bahwa partai-partai politik yang sikap politiknya “belum
jelas “ itu pada dasarnya merapat ke SBY. 

Dengan mengantongi suara
65 persen, SBY mendapat legitimasi dukungan publik sangat kuat untuk
menguasai DPR, dan terlebih-lebih eksekutif. Teranglah partai-partai
politik itu takut untuk kehilangan kesempatan dan fasilitas ekonomi
politik jika harus menempatkan diri sebagai oposan rezim. 

Besarnya kekuasaan SBY di
DPR dan eksekutif mengantarnya bangkit sebagai rezim, dengan
tanda-tanda menguatnya sistem presidensial yang dapat dipastikan akan
mengendalikan DPR. Tanpa ada partai politik yang berani menyatakan
oposisi, tak akan ada yang berani melawan kehendak politik eksekutif
untuk memperkuat kekuasaannya, baik di DPR, Eksekutif, maupun Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), yang belakangan ini tampak dipecah-belah
dari dalam.

Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

Tanda-tanda rezim SBY
mengingatkan kita pada Orde Baru, yang demikian cerdik memainkan
legitimasi kemenangan dari demokrasi prosedural untuk membangun
kekuasaannya yang tak tergoyahkan secara berkelanjutan. Inilah
kenyataan Indonesia setelah Pemilu yang di sana-sini
digembar-gemborkan demokratis, ternyata berujung pada kebangkitan
sebuah rezim. Teranglah, jika partai-partai politik tak ada yang
berani beroposisi terhadap rezim SBY, karena semuanya hendak bermain
di zona nyaman secara ekonomi-politik. Inilah yang disebut KARTEL
PARTAI POLITIK, yakni gabungan partai politik—layaknya
perusahaan— yang berkarakter monopoli ekonomi-politik, sebagai daya
dukung rezim neoliberal.
Sudah
tentu, rezim SBY akan tetap melanjutkan sistem kerja
kontrak/outsourcing ,
PHK massal, relokasi industri, dan pengekangan/ pemberangusan serikat
buruh di seluruh Indonesia. Rezim SBY tak segan-segan melakukan
represi kepada buruh dan rakyat pekerja lainnya untuk melancarkan
agenda pemulihan krisis ekonomi neoliberal di Indonesia. 

Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

Di dalam negara
demokrasi, adanya oposisi diterima sebagai kontrol keseimbangan
pengambilan keputusan. Tetapi di Indonesia, oposisi dipandang sebagai
melawan rezim yang berkuasa, yang haram dibentuk. Pandangan itu tidak
benar! Oposisi diperlukan untuk membangun demokrasi dan mencegah
kebangkitan rezim yang otoriter. Karena kami menolak Orde Baru
kembali lagi, karena kami menolak rezim yang menghamba pada rezim
ekonomi neoliberal, maka gerakan buruh dan rakyat pekerja yang
tampil sebagai oposisi di luar DPR dan eksekutif.

Kami beroposisi untuk
menghadang rezim SBY menginjak-injak penghidupan buruh dan rakyat
pekerja, demi pemulihan krisis ekonomi neoliberal. 

Kami beroposisi untuk
merebut alat-alat produksi yang seharusnya untuk kepentingan rakyat
pekerja tetapi telah diprivatisasi, alat-alat produksi yang
ditinggalkan pemiliknya semena-mena untuk kemudian dikelola oleh
buruh.

Kami akan terus menerus
beroposisi untuk merebut negeri kami dari penghisapan dan
penghancuran yang dilakukan oleh imperialisme dan kapitalisme. 

Untuk itu, kami
Perhimpunan Rakyat Pekerja, mendukung kawan-kawan dari gerakan buru

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Untuk SBY Jilid II: Tolak Pemasungan Demokrasi (Pernyataan KAMMI)

2009-10-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar
PERNYATAAN SIKAP

KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA

[KAMMI] PUSAT

Nomor: 092/PS/KASTRAT- KAMMI/e/X/ 09

UNTUK SBY JILID II: TOLAK PEMASUNGAN DEMOKRASI !

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Masa kepemimpinan SBY-JK berakhir pada Senin, 20 Oktober 2009. Sekaligus, duet 
SBY-Boediono— yang berarti SBY Jilid II—akan dilantik secara resmi oleh MPR RI. 
Pergantian kepemimpinan ternyata tidak merubah nasib rakyat. Rakyat Indonesia 
belum menikmati kesejahteraan sejati pada era pemerintahan yang baru. Kenyataan 
lainnya adalah kursi parlemen di DPR RI dan kepemimpinan nasional di Indonesia 
masih saja dipimpin oleh orang-orang lama, wajah lama yang tunduk pada 
kekuasaan modal.

Mari kita catat beberapa kebijakan pemerintah yang menciderai demokrasi. 
Pertama, rencana pengesahan RUU Rahasia Negara. Munculnya RUU Rahasia Negara 
akan memangkas hak-hak rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan 
kebijakan-kebijakan negara. Hak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam 
menyusun suatu kebijakan akan dikebiri oleh RUU Rahasia Negara. Jelas, RUU 
Rahasia Negara akan membangkitkan semangat Orde Baru yang telah menyengsarakan 
rakyat. Walaupun RUU Rahasia Negara telah dihentikan pembahasannya oleh DPR RI 
dan dicabut oleh pemerintah, namun upaya untuk memperkuat kekuasaan negara yang 
tak tersentuh rakyat, dapat terlihat dengan upaya pemerintah untuk memunculkan 
RUU Rahasia Negara kembali.

Kedua, lahirnya RUU Tindak Pidana Korupsi (RUU Tipikor). RUU Tipikor diupayakan 
untuk menyelamatkan para pejabat negara yang berkolaborasi dengan pemilik modal 
untuk merugikan keuangan Negara. Upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan 
Korupsi (KPK) secara kasat mata, terungkap dalam RUU Tipikor yang akhirnya 
telah disahkan oleh DPR menjadi Undang-undang.

Ketiga, pelemahan KPK semakin kentara ketika pemberantasan korupsi yang 
dilakukan oleh KPK menjadi ganjalan besar bagi kemapanan para penguasa korup 
yang berkolaborasi dengan pemilik modal. Upaya pelemahan sistematis semakin 
giat dilancarkan ketika KPK mulai masuk ke ranah kekuasaan yang dicap kebal 
hukum. Alih-alih menambah amunisi wewenang bagi KPK dalam rangka meningkatkan 
kinerjanya, penguasa di parlemen dan eksekutif justru berselingkuh untuk 
mengebiri KPK. Hal itu tampak ketika KPK berseteru dengan kepolisian dan 
menjadikan pimpinan KPK sebagai tersangka, SBY segera menerbitkan Perpu No 4 
Tahun 2009 tentang Pengisian dan Penetapan Pejabat Sementara KPK serta 
Keputusan Presiden tentang Pembentukan Tim 5. Hal ini jelas merupakan upaya 
proses penghancuran gerakan antikorupsi yang dilakukan oleh pemerintahan 
kapitalis.

Keempat, indikasi pelemahan berikutnya adalah dengan penetapan status tersangka 
terhadap dua pejuang anti-korupsi, yaitu Emerson Yuntho dan Illian Deta Artha 
Sari. Kedua aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu dituduh mencemarkan 
nama baik karena mempertanyakan pengelolaan uang pengganti perkara sebesar Rp 7 
triliun di Kejagung. Indikasi pembungkaman demokrasi makin kentara.

Kelima, ekonomi kapitalis terbukti lebih memihak kepada pemilik modal. Kasus 
bailout Bank Century memperkuat anggapan ini. Dengan alasan menyelamatkan Bank 
Century, pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 6,7 triliun. Padahal, besaran 
injeksi dana yang diajukan ke DPR sebelumnya hanya Rp 1,3 triliun. Jusuf Kalla 
dengan tegas-tegas menyatakan itu sebagai perampokan. Bailout Century 
berpotensi menjadi BLBI jilid II ketika terjadi perampokan uang negara untuk 
kepentingan pemilik modal yangmembebani rakyat hingga Rp 650 triliun.

Keenam, KAMMI juga menilai, selama memimpin pemerintahan, SBY banyak 
mengeluarkan regulasi yang diciptakan dan tidak berpihak kepada rakyat. Salah 
satunya disahkan UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) oleh DPR pada akhir tahun 
2008. Disahkannya UU BHP, adalah bentuk liberalisme pendidikan dan privatisasi 
pendidikan.

Ketujuh, gejala akomodasi berlebihan terhadap semua elemen politik. Hampir 
seluruh parpol merapat ke SBY. Layaknya, kekuasaan utama ada di tangan SBY. 
Gejala ini merupakan pembentukan kartel politik. Sehingga tidak ada lagi 
oposisi efektif. Semua partai mendapat jatah kekuasaan. Gejala ini menyedihkan, 
tiada elemen yang akan mengontrol kebijakan pemerintah.

Di atas semua pembacaan situasi nasional di atas, maka Kesatuan Aksi Mahasiswa 
Indonesia (KAMMI) Pusat menyatakan sikap sebagai berikut:

Pertama, KAMMI menolak pemasungan demokrasi melalui lahirnya regulasi dan 
perundang-undangan yang menghambat partisipasi masyarakat. KAMMI mendorong 
realisasi UU Keterbukaan Informasi Publik No 14 tahun 2008, sampai rakyat bisa 
bicara sendiri dan mengakses dokumen publik.

Kedua, menolak pembungkaman para aktivis. Penangkapan pejuang anti korupsi, 
pelemahan kewenangan KPK melalui berbagai regulasi dan tindakan saling 
melindungi dari aparat merupakan gejala pemberangusan itu. KAMMI menolak upaya 
kriminalisasi aktivis.

Ketiga, KAMMI menolak masuknya nama-nama calon menteri bermasalah yang terbukti 
pernah

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Arsitek: Jebolnya Plafon Carrefour Bukan karena Gempa

2009-10-20 Terurut Topik Novan Hidayat
Kalau memang tidak ada kerusakan pada pelat atau balok beton tempat 
bersangganya pipa, berarti kesalahannya terletak pada kontraktor pekerjaan 
mekanikal elektrikal (ME). Dalam merencanakan pelat atau balok struktur, 
konsultan struktur pasti sudah memperhitungkan beban pipa tersebut sehingga 
akhirnya struktur beton tetap kuat. Konsultan ME (baik perencana maupun 
pengawas konstruksi) juga seharusnya memberikan arahan yang jelas kepada 
kontraktor ME tentang sistem pengait pipa, termasuk jarak antar pengait.





From: Adyanto Aditomo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 6:24:57 PM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Arsitek: Jebolnya Plafon Carrefour Bukan 
karena Gempa



Sebaiknya yang kasih komentar soal jebolnya plafon di Carrefour jangan 
Konsultan Arsitek, karena bukan bidangnya.
Yang kompeten menjelaskan adalah Konsultan Struktur yang membuat rekomendasi 
tentang spesifikasi pengait untuk penahan pipa diatas plafon.
Dengan demikian akan ketahuan apakah lepasnya pengait Pipa tersebut akibat 
pihak Konsultan Struktur salah dalam memberikan rekomendasi atau Kontraktor 
Sipil yang salah dalam pembuatan dan pemasangan pengait tersebut atau Konsultan 
M&E yang salah dalam memberikan informasi tentang berat Pipa kepada Konsultan 
Struktur.

Salam,

Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM

2009-10-20 Terurut Topik Sulaeman_H.
Pak Wal dari banyak posting yang saya baca selalu mencibir karya-karya
teknologi Indonesia. saya tidak tahu apakah ia tahu betul masalah
teknologi yang dibahas atau ada unsur lain. Tapi ketika berbicara
masalah China segalanya selalu berbinar binar.

Yang saya puji dari bangsa china justeru rata-rata mereka memiliki
kebanggaan terhadap produk dan karya bangsanya sendiri. Tabu bagi
mereka mengatakan produknya sendiri jelek dan tidak payu mesti
digulung tikar. Saya sudah keluar masuk Beijing beberapa kali mengecek
proyek perusahaan saya yang berkaitan dengan teknologi tinggi
dikerjakan oleh sebuah kontraktor China. Terus terang mereka cukup PD
mempromosikan kemampuan teknologinya walau sebenarnya pas-pasan dan
yang lebih menakjubkan nampaknya walau apa kata orang sudah pasti
sebagai sesama orang China akan memakai jasa kontraktor ini dimanapun
mereka berada.
SH



On 10/14/09, Wal Suparmo  wrote:
> Sa;am,
> 1) Saya tidak pernah menyebut2 jalan tol Cipularang.
> 2) Para kontraktor dari luar negeri hanya mau mempergunakan tehnik yang
> telah teruji dan  paling sedikit 25 tahun. Pada waktu itu umur penemuan
> cakar ayam yang hendak dipromosikan Indonesia, baru kira2 5 tahun. Saya
> belum bicara mengenai tehnik cara pengujian yang masih sangat kurang dan
> dibawah standard.Pemberian hak patent adalah politis ( menurut saya) dan
> berdasarka patrotisme yang berlebih.
> 3) Sekali lagi.Terbukti sekarang setelah 30 tahun cakar ayam dan LABA2 TIDAK
> LAKU DI JUAL DI LUAR NEGERI.
> Wasalam,
> Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telkom Kembali Tawarkan Pensiun Dini

2009-10-20 Terurut Topik Reena Hidayat
Kalau di BRI namanya Program PDS alias Program Pengunduran Diri Sukarela, yg 
jumlah pesangonnya jk dibandingkan dg Telkom, jauh panggang dr api / sangatlah 
jauh perbedaannya.

Tp ternyata yg sdh dg sukarela mendaftarkan diripun sgt dipersulit. BRI lbh 
memilih mempermainkan karyawannya sendiri drpd dg sukarela memberikan pesangon 
yg tdk seberapa itu. Beda skl dibandingkan Telkom.

Suatu contoh perilaku persh besar berlaba tinggi yg tdk pantas dan tdk 
konsekuen.

Salut u PT Telkom, yg tlh menjdkan karyawannya sbg suatu hal yg memang layak u 
dihargai. Smg Telkom semakin menjd persh besar yg solid.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 
Date: Tue, 20 Oct 2009 09:03:37 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telkom Kembali Tawarkan Pensiun Dini

 Laporan wartawan KOMPAS Haryo Damardono

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/20/14495421/Telkom.Kembali.Tawarkan.Pensiun.Dini



JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali 
menawarkan program Pensiun Dini (Pendi) kepada 1.200 pegawai. Kepada pegawai 
yang memenuhi syarat untuk Pendi, manajemen memberi kompensasi yang sangat 
memadai. Tujuannya, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional 
perusahaan.

"Ini adalah perpanjangan dari momen transformasi bisnis yang dicanangkan 16 
Oktober, dengan mentransformasi jumlah dan kompetensi pegawai. Transformasi 
bisnis Telkom dari semula perusahaan telekomunikasi jadi perusahaan T.I.M.E 
(Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) tentu memerlukan 
kompetensi pegawai yang baru," kata Vice President Public and Marketing 
Communication Telkom, Eddy Kurnia, Selasa (20/10) di Jakarta.

Ketatnya persaingan industri telekomunikasi, kata Eddy Kurnia, mendorong Telkom 
mengantisipasi lingkungan bisnisyang cepat berubah dan sumberdaya yang efisien 
sebagai pertimbangan yang sangat strategis.

Sejak tahun 1995, ujar Eddy, Telkom telah menawarkan program pensiun dini 
secara bertahap untuk merampingkan jumlah pegawai agar perusahaan lebih lincah 
bergerak dalam kompetisi yang semakin tajam seperti saat ini. "Selain 
meneruskan karier di perusahaan, pegawai juga diberi pilihan untuk pensiun 
dini. Pegawai tertentu mungkin ingin mengembangkan diri di luar perusahaan 
sebagai second carrier," jelasnya.  

Pendi yang ditawarkan terdiri dari Golden Shake Hand dan Silver Shake Hand . 
Pada Golden Shake Hand, pegawai sama sekali pensiun dari perusahaan. Sedangkan 
pada Silver Shake Hand, pegawai tersebut pensiun dini dari Telkom lalu 
meneruskan karier di lingkungan TELKOMGroup. "Pegawai yang mengambil pendi 
tentunya akan memperoleh kompensasi dengan besaran berbeda antara Golden dan 
Silver Shake Hand," jelas Eddy Kurnia.

Kini Telkom memiliki 23.286 pegawai, dari jumlah itu sekitar 460 orang 
diperkerjakan di anak perusahaan dan perusahaan lain. Kalau dibanding 
perusahaan telekomunikasi lain sebagai incumbent, pegawai Telkom jumlahnya 
memang besar.

Secara bertahap, Telkom akan menawarkan pendi hingga dicapai jumlah pegawai 
ideal, tetapi intinya pendi ditawarkan secara sukarela kepada pegawai, 
lanjutnya. Program Pensiun Dini sendiri dijadwalkanberlanjut hingga 2011.

Telkom pertama kali menawarkan program pendi tahun 1995 dengan jumlah 5.188. 
Sejak tahun 2002 hingga 2009 sudah sekitar 12 ribu pegawai mengambil program 
pendi. Pada bulan Maret 2009 lalu, sebanyak 1.156 pegawai telah melakukan 
Pendi.

 

 

 

KOMPAS Haryo Damardono

Editor: Edj





[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 20 Oktober 2009: Penolakan Gelar Adat Kei Meluas

2009-10-20 Terurut Topik Sobat Liem
Penolakan Gelar Adat Kei Meluas
Para Raja Harus Beri Penjelasan

Selasa, 20 Oktober 2009 | 04:14 WIB

Ambon, Kompas - Penolakan atas pemberian gelar adat oleh para raja Kei kepada 
seorang pengusaha perikanan di Tual, Maluku Tenggara, meluas hingga ke Ambon 
(Maluku), Sorong (Papua Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), Yogyakarta, dan 
Jakarta, Senin (19/10). Para raja Kei diminta segera mencabut gelar adat Dir U 
Ham Wang yang posisinya setara dengan raja para raja.

Erwin Jamlean dari Forum Komunikasi Anak Adat Kei menjelaskan, kelompok 
mahasiswa asal Kei di Sorong, Makassar, Ambon, Tual, Yogyakarta, dan Jakarta 
saat ini menggalang kekuatan untuk mendukung gerakan sosial yang dibangun 
sejumlah mahasiswa di Tual—bersama warga. Targetnya, pemberian gelar adat Dir U 
Ham Wang yang telah diberikan kepada salah seorang pengusaha di Tual dicabut. 
Selain itu, mereka meminta 15 kesepakatan para raja dengan PT Maritim Timur 
Jaya dibatalkan.

Dalam bahasa setempat, gelar adat Dir U Ham Wang artinya berdiri di depan 
membagikan hak atau penguasa pemberi tugas adat kepada masyarakat adat.

Menodai

Unjuk rasa mahasiswa di Ambon kemarin dilangsungkan di Kantor Gubernur Maluku. 
Kepada Ros Far Far, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku yang berasal dari Kei, 
pendemo meminta agar Ros Far Far mengimbau para raja untuk mencabut gelar adat 
terkait segera. Sebab, hal itu menodai aturan adat. ”Kami menolak keras 
pengukuhan gelar tersebut. Kita telah digadaikan,” ujar Muhammad Hanubun, 
mahasiswa asal Kei di Ambon.

Menanggapi imbauan tersebut, Ros Far Far mengatakan, sebagai anak adat Kei, dia 
juga menyesalkan pemberian gelar adat tersebut. ”Para raja harus menjelaskan 
kepada masyarakat Kei apa pertimbangan pemberian gelar itu,” ujarnya.

Taher Hanubun, anggota DPRD Maluku yang berasal dari Kei, berpendapat senada. 
”Dalam adat Kei, gelar Dir U Ham Wang sangat tinggi karena setara dengan raja 
para raja. Kekuatan gelar itu semakin sahih karena dikukuhkan 22 raja atau 
pemimpin adat,” katanya menjelaskan.

Hingga kemarin petang, di Tual masih terjadi pemblokiran jembatan Watdek. 
Namun, menurut Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal (Pol) Totoy 
Herawan Indra, situasi di Tual masih bisa dikendalikan.

Penutupan jembatan Watdek menyebabkan pasokan bahan bakar ke Bandar Udara 
Dumatubun dan PLN di Langgur, Maluku Tenggara, terhenti. Aktivitas bandara 
terganggu hingga ada maskapai yang menghentikan operasionalnya. (ANG)

Sumber: 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/20/0414593/penolakan.gelar.adat.kei.meluas

--

Keanekaragaman budaya Indonesia dari satu sisi adalah kekayaan, tetapi dari 
sisi lain adalah kerawanan. Sebagai kekayaan, keanekaragaman budaya dapat 
menjadi sumber pengembangan budaya hibrida yang kaya dan tangguh, melalui 
penyuburan silang budaya. Sebagai kerawanan, keanekaragaman budaya melemahkan 
kohesi antarsuku dan pulau.

Berbagi informasi adalah hal terpenting dalam bermasyarakat. Terlebih bagi 
nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan 
pulau-pulau kecil dan masyarakat luas yang tinggal di belahan bumi lainnya.

Kunjungi situs web KIARA di http://www.kiara.or.id. Pastikan Anda adalah orang 
yang pertama kali mengetahui perkembangan informasi kelautan dan perikanan 
nasional.


Abdul Halim
Koordinator Program KIARA
ha...@kiara.or.id / sobatliem...@gmail.com

Sekretariat Nasional Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA)
Jl. Tegal Parang Utara No. 43
Mampang, Jakarta 12790
Telp./Faks. +62(0)21 797 0482
Email. i...@kiara.or.id
Website. www.kiara.or.id


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah 30 calon Menteri ke Cikeas

2009-10-20 Terurut Topik ED
Wah, nggak sia2 Depkes yg sudah punya Bagian Komunikasi Publik tapi masih juga 
nyewa jasa agen PR secara rutin khusus u/ngegedein bungkusan luar sang menkes 
sampai2 Pak Liman terpesona dengan hasil olahan kerja tsb :))

Program yang digembar-gemborkan SFS dan dijadikan jualan kampanye presiden lalu 
merupakan program pembodohan. Jaminan kesehatan masyarakat alias Jamkesmas 
istilah pepesan kosong karena sesungguhnya tak lebih dari penggantian biaya 
berobat, nama lain dari askeskin ataupun terusan oroknya JPS-BK dulu.

Bukannya ngajak duduk bareng sang anak kandung PT ASKES, eh, malah ngajak 
berantem sambil buat iklan segede2 gambreng di Kompas dan membuat berang ASKES 
yang mengancam hendak memejahijaukannya!  Obat2an murah pun sangat tak mendasar 
cara berpikirnya. Menjadikan obat seperti barang dagangan di VALUE$ yg dulu 
dijual serba Rp 5.000,00. Obat bisa dibuat murah tapi tidak dengan cara patok 
bodoh. 

Belum lagi jika kita melihat kerancuannya dalam memandang penguatan 
pengembangan industri farmasi di Indonesia, mulai dari perjalanan riset dasar 
klinis yg kita sama sekali jauh dari kuat tapi kita coba dibodohinya dengan 
blunder kisah dengan Namru 2. Sikap xenophobianya membuat kisruh dunia 
penelitian klinis, yang merupakan mata rantai pengembangan obat. Bukan 
pertengkaran dan ajang pamer lewat penyewaan tenaga PR yg harus ditonjolkan 
tapi seharusnya negosiasi dengan pihak luar, baik pihak luar depkes di dalam 
negeri seperti dengan anak kandungnya, BPOM, maupun dengan Kementerian Ristek 
atau dengan lembaga penelitian di IPB yang melibatkan dokter hewan, maupun luar 
negeri seperti Namru 2!

Perjalanan UU Kesehatan yg baru sudah sejak awal tahun 2000. Siti berkuasa 
sejak 2004 dan baru di penghujung tahun jabatan bersedia 'kerja keras' 
u/mengamandemen UU No.23 Thn 1992.So, prestasi apa yang membuatnya harus 
dipertahankan? 

Reaktif iya dan doyan show di media massa. He he he. Sayang uang negara kita 
jika dihambur2kan u/itu, masih banyak program kesehatan yang butuh dana besar 
tinimbang program pameran wajah dan kesuksesan semu karena pada akhirnya waktu 
akan berbicara bahwa pepesan kosonglah yang terpaksa ditelan o/rakyat, saya dan 
Anda!


ED
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: liman PAP 
Date: Sun, 18 Oct 2009 08:09:51 
To: FP Kompas
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah 30 calon Menteri ke Cikeas

Membaca Kompas.com malam ini, bahwa selama 2 hari ini sudah 30 calon Menteri 
yang dipanggil ke Cikeas. Diantara yang dipanggil, dan prediksi pos jabatan 
Menteri yang ditawarkan, sudah tidak nampak nama Menkes Siti FS.

Sebenarnya sejak Menkes memprotes virus H1N1 yang mencoreng wajah AS, kemudian 
mempersoalkan kolusi obat impor antara dokter-farmasi rumah sakit, nampaknya 
nasibnya sudah ditentukan. Terakhir soal ayat tembakau yang hilang di DPR 
pimpinan Agung Laksono - mantan Ketua DPR yang tidak terpilih kembali menjadi 
anggota DPR karena kurang suara- maka Menkes sudah mempercepat 'jalan 
keluarnya' dari Kabinet baru.

Selamat jalan Menkes. Presiden terpilih lebih mempercayai orang-orang yang bisa 
diatur, apalagi yang dulu membantu hubungan Legislatif dengan pemerintahan DPR, 
walaupun pilihan rakyat tidak mencerminkan kinerja yang bersangkutan (ada 
partai yang kehilangan hampir separuh kursi di DPR 2009-2014, tetapi Ketua 
Umumnya malah jadi calon menteri).


Wass,

Liman



  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nila Moeloek, Motor UI Jadi Terbaik 201 Dunia

2009-10-20 Terurut Topik imcw
Sahabatku liman PAP,

Jujur  saya  cukup  kecewa  dengan  terpilihnya  kembali  orang klinik
menjadi   menteri  kesehatan.  Akan  lebih  baik  jika  yang  memimpin
departemen  ini  adalah orang public health atau kesehatan masyarakat.
Dokter  public  health  akan lebih mengutamakan promotif dan preventiv
dalam mengatasi masalah kesehatan di masyarakat.

Tapi  mudah mudahan perasaan saya ini tidak benar adanya. Sukses untuk
dokter Nila Moeloek.
--
i made cock wirawan
--
http://www.medisiana.com 

Cuplikan tulisan anda pada hari Senin 19 Oktober 2009, jam 22:22:19  :

lP> Semalam saya berpikir Menkes Siti FS cukup lumayan kinerjanya.
lP> Rupanya input dari teman-teman miliser justru menyatakan
lP> sebaliknya, bahkan cenderung 'gagal' kinerja dan kompetensinya.
lP> Pencitraan ternyata bisa mengelabui saya.
lP> Semoga calon Menkes yang baru tidak salah pilih lagi

Quotes : No Sex Until Married



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik halim hd
semuanya hanya soal pencitraaan, image, agar dilihat nampak
demokratis, agar dipandang nampak melalui seleksi. dan kita
menyaksikan suatu bentuk ketergantungan psikologis dan mental
dan lahirnya kaum sendika dawuh. maka pas-lah memang SBY
melanjutkan mataram: feodalisme kontemporer!!





From: Adyanto Aditomo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 12:07:05 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu 
Kecantikan

  
Setidaknya SBY berupaya untuk membuka fenomena baru, yaitu bagaimana kalau 
sistem seleksi Mentri dilakukan seperti seleksi penyanyi di Indonesian Idol, 
hanya saja minus SMS dari pemirsa.
SBY ingin menyatakan bahwa pentas Politik di Indonesia tidak lebih dari 
Panggung Hiburan semata, bak Sinetron yang banyak ditayangkan di TV.
Jadi tidak ada penilaian terhadap Track Record mereka selama ini.
Kompetensi bukan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan sosok seorang 
Mentri.
Gak penting itu.
Tapi anehnya SBY yakin bahwa tanpa kompetensi yang memadai saja, kinerja para 
mentri ini diyakini akan mampu mensejahterakan perekonomian rakyat.
Tapi kalau ternyata tidak berhasil, ya sory saja, kan para mentri tersebut 
memang tidak kompeten di bidangnya.
Jadi ya jangan keget kalau ada Tokoh Politik yang tidak pernah bersinggungan 
dengan masalah perekonomian, bisa tiba - tiba bisa menjadi Menko Perekonomian.
Seorang Tokoh Politik yang tidak pernah membahas masalah Ketenaga Kerjaan, tiba 
- tiba menjadi Mentri Tenaga Kerja.
 
Jadi, mari kita saksikan bersama, apa yang bisa mereka buat dalam program 100 
hari pertama bekerjanya kabinet ini, yang katanya akan mampu membuat perubahan 
significant bagi bangsa ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan mengurus perekonomian

2009-10-20 Terurut Topik halim hd
memangnya bikin partai untuk rakyat? memangnya
koalisi untuk memperjuangkan nasib rakyat? semuanya
kan demi dan untuk kepentingan mereka masing-masing.
rakyat di indonesia adalah sesuatu yang abstrak, yang 
hanya ada dalam pat gulipat pidato, tulisan, laporan
dan sebagainya. 
saya jadi ingat john pemberton (sekarang di columbia
univesrity, new york, ngajar) kirim surat. itu tahun 80-an,
waktu "people power" di filipina gencar dan bikin porak
marcos. john nulis, "viva people power!". saya jawab:
yaaap, itu untuk di filipina. di nusantara, negeri tercintrong
ini, power ada, apalagi jaman eyang harto. tapi, "people",
nothing! itulah heibaatanya eyang harto. dan partei-partei
sekarang juga nggak mikir soal "rakyat". yang mereka pikir
dan ingin raih dan kalau bisa abadi adalah "power".

 





From: Adyanto Aditomo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 12:21:51 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang 
akan mengurus perekonomian

  
Kalau kepakaran seorang Mentri dianggap tidak penting, dimana yang terpenting 
hanyalah agar Mentri tersebut mudah dikontrol oleh SBY, lha lantas yang 
perjuangkan nasib rakyat siapa dong
Kasian betul nasib rakyat Indonesia ini, gak ada pemimpin Politik yang perduli 
dengan nasib mereka.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik Nizar Bunyamin
beberapa catatan :

- Analisa RS tentang foto perwakilan miss universe indonesia yang sedang
topless di momen Miss Universe di bangkok, yang kemudian dibantah dan
dibuktikan oleh blogger Enda Nasution bahwa foto tersebut adalah foto miss
Tiffany, bukan foto Artika Sari Devi.

- Analisa RS tentang jatuhnya adam air, yang kemudian ternyata jauh
dibanding dengan laporan KNKT, RS menganalisa pesawat meledak di udara.

Analisa RS selama ini kebanyakan analisa yang bersifat kualitatif, instant
dan hanya berdasarkan perasaan, tanpa dasar ilmu yang jelas, saya sendiri
adalah praktisi digital image processing, tapi untuk menentukan suatu gambar
asli atau tidak, rasanya terlalu berbahaya kalau hanya menggunakan analisa
kualitatif saja.



2009/10/20 sohibmachmud 

>
>
> saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS. ketika foto gus dur dan
> aryanti beredar. media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu atau
> benar. ketika dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis triadi tetapi
> beliau tidak bisa memberikan jawaban yg pasti apakah foto itu asli atau
> tidak. rs waktu itu memastikan bahwa foto itu asli. metodanya cukup pakai
> photoshop yaitu dengan memperbesar gambar utk melihat irisan atau sambungan
> jika gambar itu di manipulasi.
> jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer kondang
> tetapi orang yg dapat memberikan jawaban yg pasti, tidak terlalu banyak
> teori.
> saya ingin bertanya apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan diminta
> pertanggungan jawabnya ?
> jadi isu2 mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja.
>
> sohib


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dramatisasi Politik, Miskin Substansi

2009-10-20 Terurut Topik Berthy B Rahawarin
KOMPAS mendapat judul yang pas dan tepat. Isu politik "jalanan maya" memberi 
judul, "Audisi Indonesian (kabinet) Idol", versi Penguasa SBY tentunya.

   wassalam,  ex toto corde,  Berthy B Rahawarin  brahawa...@yahoo.com     Quo 
res cumque cadunt, semper stat linea recta.   (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
berdiri di garis lurus.)

--- On Tue, 10/20/09, Adyanto Aditomo  wrote:

From: Adyanto Aditomo 
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dramatisasi Politik, Miskin Substansi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 20, 2009, 5:35 PM



  Tapi kalau saya lihat track record partai - partai yang 
berkoalisi dengan PD, baik koalisi sebelum Pilpres maupun setelah Pilpres, saya 
sangat meragukan kesetiaan mereka pada keutuhan dan kesatuan pemerintahan SBY.

Bila ada kebijakan SBY yang dirasakan merugikan pendukung atau elit partai 
tersebut, tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan strategi "menggunting 
dalam lipatan", sehingga jalannya pemerintahan SBY cenderung menjadi tidak 
efektif.

Akhirnya rakyat juga yang menjadi korban.



Salam,



Adyanto Aditomo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

2009-10-20 Terurut Topik halim hd
saya bukan pakar tentang baduy. tapi, sangat menarik
jika kita bicara tentang baduy yang selalu mengaitkan
kehidupannya dengan sistem ekologinya. dan tak ada 
sesuatu yang berlebihan yang ada di dalam rumah. yang
lebih mesti di taruh di wilayah publik. 
banyak orang menganggap orang baduy itu "klenik",
misalnya ada orang yang menganggap golok baduy ada
"isen-isennya". dalam sebuab percakapan, saya tanyakan,
apakah goloknya berisi. dan salah seorang menjawab: yaa,
berisi, makanya ada beratnya. jawabn mereka nalar banget.
dan golok ini ada tuahnya jika digunakan untuk kebenaran.
tapi yang pasti gunanya untuk mencari kayu dan lainnya.
jadi ada sejumlah mitos yang ditabalkan ke dalam diri mereka
sebagaimana orang kota membuat dan menciptakan drama
citra tentang warga di suatu wilayah yang ter/di-isolir.





From: pudimartini 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 7:33:55 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

  
Mas Halim, ini menarik..
bisa cerita lebih banyak agar  kami
semakin mengenal Indonesia  ?
Misal yang membedakan adat istiadat
dan nilai Baduy yang berebda dengan
Komunisme dan Sosialisme, dst

salam


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik halim hd
bung, itu rumaha pribadi, tapi selama posisi SBY sebagai presiden
dibiayai oleh negara. lalu anda tanya, kenapa tidak di rumah dinas
pemerintah? itulah yang ente nggak nyaho, kurang paham. dengan
seleksi di cikeas dan aktifitas di cikeas demikian gencar, SBY ingin
menyatakan bahwa BUKAN hanya CENDANA yang bisa ngatur
negeri ini, CIKEAS juga BISA. dan dengan aktifitas di cikeas yang
konon menurut hongsui maka SBY akan mengalami cakupan dari
berbagai elemen bumi, langit, udara dan elemen-elemen lainnya,
demikian kata paranormal pengangguran yang nunggu amplop kiriman
dari cikeas. tapi yang PASTI, dengan aktifitas di CIKEAS itu secara
psikologis makin kuat posisi dan kondisi SBY, dan semua menteri
beserta stafnya, seperti dan jadi SOWAN, dan mereka yang sowan
ke cikeas selalu siap berkata: sendika dawuh.






From: "junusd...@yahoo.com" 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 11:04:49 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu 
Kecantikan

Betul sekali di republik ytt ini fenomena yang "punya kuasa" itu bisa semaunya. 
Contoh audisi di PURI CIKEAS itu merupakan aktivitas Dinas Pemerintahan apa 
perhlatan pribadi?? Beda-beda tipis kan. Juga urusan Dinas Kunker di LN atau 
didaerah itu juga bisa beda-beda tipis dgn acara pribadi entah pulang kampung 
dlsb.
Makin "diatas" makin tipis bedanya antara Dinas dan Non dinas!! Maklum aja deh.

Maju terus!!..merdek@

Salam
Junus dw


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dramatisasi Politik, Miskin Substansi

2009-10-20 Terurut Topik Bungaran Gultom
Praktek politik balas budi walau kelihatan santun tetap menyimpan bom waktu 
yang siap meledak kapan saja. Apalagi partai yang masuk dalam koalisi punya 
platform yang radically different dengan partai yang diusungnya. apakah mereka 
dapat dengan gampang mengenyampingkan pendirian politis mereka terhadap hal 
yang paling mendasar misalnya:NKRI? kekuatiran bahwa akan ada pejabat publik 
yang bakal mbalelo, saya kira nubuatan politis yang sah-sah saja.
Praktek politik seperti ini mungkin dapat diterapkan jika mereka sebagai 
politisi memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara tanpa memusingkan diri 
dengan embel-embel suku apa, partai apa, agama apa, singkatnya politisi yang 
mengedepankan kemaslahatan bersama, serta berkiprah dengan visi dan misi dan 
tujuan yang sama yakni membangun NKRI yang lebih baik.
Sekarang apakah hal tersebut nampak dalam diri politisi (terutama yang dari 
partai)yang akan duduk dalam kabinet indonesia bersatu ll ini?
"Berharaplah yang  terbaik, tetapi bersiaplah yang terburuk"

-Pesan Asli-
Dari: Adyanto Aditomo
Terkirim:  20/10/2009 17:35:21
Subjek:  RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dramatisasi Politik, Miskin Substansi

Tapi kalau saya lihat track record partai - partai yang berkoalisi dengan PD, 
baik koalisi sebelum Pilpres maupun setelah Pilpres, saya sangat meragukan 
kesetiaan mereka pada keutuhan dan kesatuan pemerintahan SBY.
Bila ada kebijakan SBY yang dirasakan merugikan pendukung atau elit partai 
tersebut, tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan strategi "menggunting 
dalam lipatan", sehingga jalannya pemerintahan SBY cenderung menjadi tidak 
efektif.
Akhirnya rakyat juga yang menjadi korban.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wiranto: Hanura Memilih Oposisi

2009-10-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar



 




http://www.antarane ws.com/berita/ 1256029616/ wiranto-hanura- memilih-oposisi
 

Wiranto: Hanura Memilih Oposisi
Selasa, 20 Oktober 2009 16:06 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 72 kali

Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengatakan, 
Partai Hanura memilih sikap sebagai oposisi terhadap pemerintahan Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, selama lima tahun ke 
depan.

"Dengan sikap oposisi tersebut sehingga Hanura bisa menjadi penyeimbang dan 
melakukan pengawasan terhadap pemerintah," kata Wiranto, usai pelantikan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Gedung MPR RI 
Senayan Jakarta, Selasa.

Dikatakan Wiranto, sebagai penyeimbang Hanura akan melakukan kritik membangun 
jika kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan hati nurani rakyat. Sebaliknya, 
jika kebijakan pemerintah sesuai dengan hati nurani rakyat, maka Hanura akan 
mendukung kebijakan tersebut.

Ditanya soal kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono, Wiranto berharap, kebijakan pemerintah, baik program 100 
hari, satu tahun, maupun lima tahun, seluruhnya untuk memajukan bangsa dan 
negara serta mensejahterakan rakyat.

Wiranto juga mengajak semua pihak agar bisa bersama-sama melakukan pengawasan 
dan mengkritisi kebijakan pemerintah, agar semua program dan kebijakannya bisa 
berjalan baik.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Hanura, Akbar Faizal mengatakan, Partai Hanura 
memutuskan untuk memosisikan diri berada di luar pemerintahan atau oposisi, 
yakni dalam hal kebijakan pemerintah. 

"Kita akan bersikap kritis tapi tetap konstruktif, " kata Akbar Faizal.

 "Hanura sempat mendapat ditawari kursi di kabinet oleh Presiden, tapi Hanura 
memilih berada di luar pemerintahan, " katanya.(*)

 
 















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

2009-10-20 Terurut Topik halim hd
bung, sesekali coba telusuri arus pemikiran politik dan ideologi
di indonesia, maki kita akan dapatkan ideologi dan aliran apapun
di indonesia. dan di indonesia pula maka nideologi itu jadi banci,
lantaran ketambahan cem macem, misalnya "sosialisme indonesia",
bahkan di jaman bardososnso jadi ketua pssi, ada sepakbola
pancasila, hehehehe. dan seperti juga sosialisme, maka kapitlalisme
di indonesia ujuga dapat penabalan, jadinya "kapitalisme pancasilais".
mau bukti "kapitalisme pancasilais" itu misalnya soal lapindo, bank
century, beberapa tahun yang lalu soal blbi. demikian juga dengan
bidang hukum, semuanya berkaitan dengan "pancasila".






From: andryansyah 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 1:35:19 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas




Kalau begitu sudah pantaskah negara kita ini disebut negara kapitalis? Yang 
saya lihat, hanya yang punya uang cukup yang bisa lancar jalannya, misalnya 
ngurus SIM, cari kerja, cari sekolah. Dengan lancarnya jalan orang yang punya 
uang itu, maka yang kaya makin kaya dan yang miskin tentu tambah miskin.

Tetapi mengapa seolah pemimpin kita malu mengatakan negara kita adalah negara 
kapitalis dan menganut faham kapitalisme?

andry


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik mary silaban
pajak yang harus dibayarkan perusahaan rokok ke pemerintah itu besarnya sekitar 
51%

salam

Mary



--- On Tue, 10/20/09, Adyanto Aditomo  wrote:

> From: Adyanto Aditomo 
> Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Tuesday, October 20, 2009, 4:18 AM


>   Kalau Perusahaan Rokok besar di
> Indonesia ternyata sepenuhnya milik asing, mengapa kok masih
> banyak yang keberatan untuk membatasi produksi rokok???
>
> Lha seluruh keuntungan pabrik Rokok kan milik asing???
>
>  
>
> Salam,
>
>  
>
> Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Keprihatinan Sipil thd Yayasan Wakaf Paramadina

2009-10-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Jakarta, 16 Oktober 2009

Kepada Yth.
Prof. Dr. Didik J. Rachbini
Ketua Yayasan Wakaf Universitas Paramadina
Pondok Indah Plaza III Blok F 4-6
Jl TB Simatupang,Jakarta Selatan 12310
Telp. 021 – 7651611, 7651658, 7652076
Faks. 021 – 7652015
E-mail. paramadina_...@yahoo.com

Cc.
Bapak Anies R. Baswedan, Ph.D.
Rektor Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
T. +62-21-7918-1188
F. +62-21-799-3375

Prof. Dr. Syafii Ma'arif
Maarif Institute
Jl. Muria. No. 07 Guntur
Setiabudi, Jakarta 12980
Telp. +62 21 8296127
Faks. +62 21 8296127


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,

Semoga Bapak senantiasa berada dalam kondisi sehat dan baik sehingga
terus bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai dengan tanggung jawab yang Bapak emban, Amin.

Membaca publikasi undangan “Nurcholish Madjid Memorial Lecture III”
yang akan diadakan oleh Yayasan Wakaf Paramadina bekerjasama dengan
PT. Newmont Pacific Nusantara dan The Jakarta Post pada Rabu, 21
Oktober 2009, Pukul 19.00 – 21.00 WIB, kami, beberapa organisasi
masyarakat sipil dan individu yang menaruh peduli atas keberlanjutan
lingkungan hidup dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada hak-
hak asasi manusia, menyatakan bahwa:

Pertama, kami sepenuhnya meyakini bahwa Yayasan Wakaf Paramadina
dibangun dengan nilai-nilai luhur sebagaimana tecermin dalam tiga
dimensi pemikiran (alm.) Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Rektor
Kehormatan Universitas Paramadina, yakni Keislaman, Keindonesiaan, dan
Kemodernan. Bangunan inilah yang kemudian melahirkan Universitas
Paramadina sebagai rumah persemaian manusia baru yang memiliki
keunggulan kepemimpinan, etik, dan kemandirian dalam berkarya.

Kedua, kami meminta Yayasan Wakaf Paramadina untuk membatalkan
kerjasama dengan PT. Newmont Pacific Nusantara dalam  penyelenggaraan
kegiatan “Nurcholish Madjid Memorial Lecture III”. Patut diketahui,
PT. Newmont Pacific Nusantara adalah PT Newmont Pacific Nusantara
adalah anak perusahaan Newmont Mining Corporation yang melayani
perusahaan Newmont di Indonesia, termasuk PT Newmont Minahasa Raya di
Sulawesi Utara  dan PT Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa. Newmont telah
mempelopori perusakan laut oleh industri tambang, dua perusahaan
Newmont di Indonesia telah membuat laut Indonesia tercemar. Dua
perusahaan ini, setidaknya telah membuang lebih 500 juta ton limbah
tailing ke laut Indonesia.

Di Teluk buyat, Newmont membuat sekitar 266 warga Buyat tergusur dari
kampungnya, yang tak lagi sehat sejak Newont membuang limbah di sana.
Sementara di kawasan penggaliannya di Ratatotok, masih banyak kasus
tanah yang belum selesai, hingga perusahaan tamnang tutup.

Di Sumbawa, PT Newmont membuang 120 ribu ton tailing setiap hari ke
Teluk Senunu, dan telah mencapai lebih 0,5 milyar ton. Warga sekitar
tambang sejak lama mengeluhkan krisis air hingga berkurangnya
tangkapan ikan di sepanjang pantai Sumbawa, mulai dari Pantai Sagena,
Labuhan Lalar,  Benete, Rantung, Snutuk  hingga Tolanang, akibat
tambang Newmont. Dalam waktu dekat, perusahaan akan membabat 38 ha
hutan lindung Dodo Rinti untuk perluasan tambangnya.

Newmont juga melakukan Strategic Lawsuit Against Public participation
(SLAPP) tahun 2003 terhadap aktivis lingkungan di Sumbawa dan Sulawesi
Utara,  dengan tuduhan pencemaran nama baik. Pada 2005, DR. Rignolda
Jamaluddin divonis PN Menado atas tuduhan pencemaran nama baik
Newmont, demikian pula Yani Sagaroa (Sumbawa) pada 2007. Kedua aktivis
ini mengingatkan publik dan pemerintah terhadap dampak tambang
Newmont.

Tak hanya itu, keberadaan Newmont juga disorot penduduk dunia, karena
operasi tambangnya di banyak tempat. Di Peru, tambang Newmont
Yanacocha menumpahkan Merkuri dan menyebabkan ribuan orang sakit.
Tahun ini, Newmont  dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terburuk
di dunia oleh masyarakat sipil lewat public eye Award, karena memaksa
membabat hutan lindung di Ghana.

Berkaca dari rekam jejak inilah, kami menyampaikan keprihatinan
mendalam terhadap sponsor kegiatan ini. Sungguh, patut disesalkan jika
Yayasan Wakaf Paramadina menepikan fakta yang mencederai hak-hak asasi
manusia dan keberlanjutan lingkungan hidup. Kegiatan ini berpotensi,
menjadi alat pemutihan dosa dan membangun citra hijau perusahaan di
mata penduduk kota, tapi bagi penduduk lokal, korban Newmont, ini
berarti petaka. Suara-suara mereka yang sulit sekali muncul ke
permukaan, akan makin tenggelam bersama pencitraan hijau yang mereka
bangun dengan dukungan Yayasan Wakaf Paramadina.

Demikian surat terbuka ini kami sampaikan. Semoga menjadi pertimbangan
pokok Yayasan Wakaf Paramadina dalam penyelenggaraan pelbagai kegiatan
pendidikan publik, sosial, dan kebudayaan yang memberi manfaat bagi
masyarakat luas.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,

Hormat kami,


1.    Teguh Surya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia  (WALHI), Jakarta
2.    Siti Maemunah, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Jakarta
3.    Riza Damanik, Koalisi Rakya

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik KOBAR
Benerdan budaya Rokok Kretek akan dipatenkan Marlboro21T...keuntungan 
Marlb+Samp+Bentl...akan di bawah keluar Indonesia..

--- Pada Sel, 20/10/09, Adyanto Aditomo  menulis:

Dari: Adyanto Aditomo 
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 6:18 PM






  Kalau Perusahaan Rokok besar di Indonesia ternyata sepenuhnya 
milik asing, mengapa kok masih banyak yang keberatan untuk membatasi produksi 
rokok???

Lha seluruh keuntungan pabrik Rokok kan milik asing???

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Arsitek: Jebolnya Plafon Carrefour Bukan karena Gempa

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo


Sebaiknya yang kasih komentar soal jebolnya plafon di Carrefour jangan 
Konsultan Arsitek, karena bukan bidangnya.
Yang kompeten menjelaskan adalah Konsultan Struktur yang membuat rekomendasi 
tentang spesifikasi pengait untuk penahan pipa diatas plafon.
Dengan demikian akan ketahuan apakah lepasnya pengait Pipa tersebut akibat 
pihak Konsultan Struktur salah dalam memberikan rekomendasi atau Kontraktor 
Sipil yang salah dalam pembuatan dan pemasangan pengait tersebut atau Konsultan 
M&E yang salah dalam memberikan informasi tentang berat Pipa kepada Konsultan 
Struktur.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Ming, 18/10/09, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Arsitek: Jebolnya Plafon Carrefour Bukan karena 
Gempa
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 2:42 AM


 



Laporan wartawan KOMPAS.com Rosdianah Dewi

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/10/18/ 08551619/ 
Arsitek.Jebolnya .Plafon.Carrefou r.Bukan.karena. Gempa

JAKARTA, KOMPAS.com — Jebolnya plafon Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 
diperkirakan bukan karena gempa. Gempa hanya berpengaruh langsung pada struktur 
bangunan. Lepasnya pengait pipa yang berada di atas plafon berlantai dua 
diperkirakan karena jarak antarpengait yang terlalu jauh.

"Kalau bisa jebol seperti itu karena jumlah pengaitnya kurang. Jarak 
antarpengait terlalu jauh, misalnya jarak antarpengait seharusnya 1,5 meter, 
ini dipasang 2 meter. Jadi, kalau ada guncangan tidak kuat menahan beban pipa," 
ujar Toton Suhartanto, Pengurus Ikatan Arsitek Indonesia, saat di hubungi 
Kompas.com, Sabtu (17/10).

Menurut Toton, jika lepasnya pengait akibat gempa, gedung-gedung lain juga akan 
mengalami hal serupa. Kekuatan gempa yang berpusat di Ujung Kulon tidak sebesar 
gempa Tasikmalaya.

"Gempa Jumat (16/10) kemarin berkekuatan 6,4 skala Richter. Kalau merusak, ya 
tidak hanya Carrefour," tuturnya.

Seperti diberitakan pada Sabtu (17/10), plafon berukuran 15 x 7 meter jebol.. 
Hal tersebut disebabkan plafon yang berada di lantai 2 Carrefour Lebak Bulus 
itu tidak kuat mehanan air dari sprinkrel yang tiba-tiba tertimpa pipa besi. 
Pipa besi tersebut lepas karena terdapat beberapa skrup tali penyangga 
penampang kabel yang lepas.





RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dramatisasi Politik, Miskin Substansi

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Tapi kalau saya lihat track record partai - partai yang berkoalisi dengan PD, 
baik koalisi sebelum Pilpres maupun setelah Pilpres, saya sangat meragukan 
kesetiaan mereka pada keutuhan dan kesatuan pemerintahan SBY.
Bila ada kebijakan SBY yang dirasakan merugikan pendukung atau elit partai 
tersebut, tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan strategi "menggunting 
dalam lipatan", sehingga jalannya pemerintahan SBY cenderung menjadi tidak 
efektif.
Akhirnya rakyat juga yang menjadi korban.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 20/10/09, edy prayitno  menulis:


Dari: edy prayitno 
Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dramatisasi Politik, Miskin Substansi
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 1:17 AM


 



Yah.itulah repotnya jika Indonesia tetap menerapkan pola sistem politik " 
Balas Budi ".
sudah menjadi rahasia umum , kalau ingin meraih kursi presiden butuh masa 
banyak..
masa banyak bisa diapat jika merangkul partai2 besar yg bermasa banyak.
gak peduli resiko dibelakang hari...yg penting menang dulu ..walaupun apapun 
caranya.
termasuk deal-2 dengan partai2 politik dan membuat kesepakatan ...
Pola Balas Budi lewat ..Kontrak2 politik.

karena sudah terikat kontrak politik , maka disaat sang pemimpin berhasil 
menang , maka
partai2 koalisi pendukung pun ramai2 menagih janjitidak itu saja bahkan 
partai2 bersebrangan dan yg dulunya
gak mendukungpun ikut2an antri jatah dengan menawarkan ..( istilahnya 
menggadaikan suara partainya di parlement )
kalau berhasil wakilnya terpilih dipemerintahan maka mayoritas suara partai 
juga ikut2an mendukung sang pemimpin.

Pola ini saya lihat sangat berbahaya di belakang hari.
contohnya yg terjadi beberapa tahun belakangan ini .
disaat pemerintah ada cros sedikit saja dengan sebuah partai politik...
maka resikonya ..sang menteri , sang gubernur , sang walikota , sang bupati 
partai tersebut ...akan sedikit berbelok
dan tidak patuh pada perintah presiden dan pemerintah.. .dan ada upaya 
penggembosan untuk menyudutkan pemerintah.

ini belum lagi kalau dilihat dari sisi profesi keahliannya , gak peduli dia 
paham ekonomi atau teknologi pokoknya wakilnya bisa duduk
jadi menteri ini konyol sekali .

kita bisa melihat suharto bisa bertahan lama dan pemerintah bisa akur dan 
kompak ...itu karena .
semua menteri ( hanya 1 atau 2 ...disisakan untuk partai lain ) , semua 
gubernur , semua walikota ...bahkan semua lurah RT dan RW
adalah orang Golkar . tetapi cara ini sekarang amat susat terwujud mengingat 
pemilihan kepala2 pemerintah daerah dipilih oleh masyarakat langsung.

tetapi hasilnya ...golkar kuat ,,bekerja didukung penuh oleh semua unsur 
pemerintah . tdk ada satupun yg berani membelot dan menggembosi
tetapi itu dulu ( memang ada plus minusnya )

Tugas pemerintah memang berat ...ditambah sedikit saja anggota yg mbalelo maka 
, pemerintah bisa rusak di mata masyarakat.
yah...semoga terpilihnya SBY dan merangkul kabinet gado2 nya ini bisa sama2 
akur ...kompak... ..bekerja keras demi masyarakat
dan negara , bukan bekerja demi membesarkan nama partainya masing-masing. 
apalagi masuk menteri dengan tujuan bisa mengeruk uang negara
untuk membesarkan partainya .

salam
edy prayitno
surabaya



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TENTARA MENGELOLA PERSIMPANGAN TOL BEKASI TIMUR

2009-10-20 Terurut Topik bimo septyop
waktu itu supir metro mini pernah cerita, katanya di jalurnya ada preman
yang suka malakin, lalu yang punya bus, ngadu ke kesatuan tertentu, dah
akhirnya kesatuan tersebut memberantas para preman(premannya insyaf malah
narik bus), lalu sebagai di kemudian hari si kesatuan mengawal jalan
tersebut dengan bayaran  satu juta rupiah selama sebulan untuk 13 metro,
dari pada jatuh ke tangan preman, lebih baik ke oknum, imbuh sang supir

On 10/20/09, Teuku Moeda  wrote:
>
>
>
> HA..HA..HA...tapi bukan lelucon,coba bapak bapak periksa,ada tentara
> terkadang berbaju preman,juga terkadang berbaju loreng,memungut upeti di
> persimpangan pintu TOL bekasi Timur,dan armada Bus sudah bagaikan terminal
> di pintu Tol tersebut,jadi anggaplah dipintu Tol bekasi Timur adalah
> terminal tempat para raja raja kecil korupsi dan mengganggu ketertiban,dan
> polisi disini seperti disepelekan,atau kerja sama?
>
> Hallo...bagaimana ini?adakah yang memiliki nyali untuk mentertipkan?pak
> kapolda jawa Barat bagaimana?dan kepada Kepala kepala Staf angkatan
> bersenjata,tarik dong aparatnya ke barak,jangan sampai menjadi centeng
> dipersimpangan jalan...atau nasip saya seperti Non Prita,di
> mahkamahkan?hore...ngak lucu.
> teukumoedaab...@ymail.com 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM

2009-10-20 Terurut Topik Satria Dharma
Tidak kuat menahan retakan itu maksudnya apa? Lha retakannya itu sendiri karena 
apa? Apa bukan karena faktor kelebihan beban? Tolong sampaikan sedikit 
referensi jika hendak menyampaikan pendapat semacam ini.

Salam
Satria

--- On Tue, 10/20/09, Teuku Moeda  wrote:

From: Teuku Moeda 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, satriadharma2...@yahoo.com
Date: Tuesday, October 20, 2009, 5:36 AM

Orang prancis tau bahwa cakar ayam itu tidak kuat menahan retakan,hanya kuat 
menahan beban,apakah Ir Indonesia Tau hal itu?

teukumoedaab...@ymail.com


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Kalau Perusahaan Rokok besar di Indonesia ternyata sepenuhnya milik asing, 
mengapa kok masih banyak yang keberatan untuk membatasi produksi rokok???
Lha seluruh keuntungan pabrik Rokok kan milik asing???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 20/10/09, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 9:11 AM


  



http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 10/20/14302899/ 
BAT.Indonesia. dan.Bentoel. Bakal.Merger

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rokok PT BAT Indonesia Tbk (BATI) membeberkan 
rencananya untuk merger dengan sister company-nya yaitu PT Bentoel 
Internasional Investama Tbk (RMBA). Langkah ini diambil untuk memperkuat bisnis 
rokok keduanya.

"Kombinasi market share dari dua perusahaan diprediksikan akan mencapai 8 
persen," kata BAT Indonesia, unit dari British American Tobacco Plc dalam 
statement bersamanya dengan Bentoel.

Rencana merger ini digelindikan usai BAT mencaplok saham Bentoel sebesar 99,74 
persen pada bulan Juli lalu. Namun, merger ini membutuhkan persetujuan baik 
dari pemegang saham Bentoel maupun BATI. Selain itu, juga membutuhkan ijin dari 
Bapepam selaku regulator pasar saham.

Dua perusahaan ini akan menggelar rapat pemegang saham pada 4 Desember 2009 
untuk meminta persetujuan merger ini.

Setiap saham BATI akan ditukar untuk 7,68 saham Bentoel. Setelah merger, aset 
Bentoel akan naik menjadi Rp 4,90 triliun darui Rp 2,35 triliun. (Femi Adi 
Soempeno/Kontan)

Editor: Edj 

















  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM

2009-10-20 Terurut Topik Teuku Moeda
Orang prancis tau bahwa cakar ayam itu tidak kuat menahan retakan,hanya kuat 
menahan beban,apakah Ir Indonesia Tau hal itu?

teukumoedaab...@ymail.com

--- Pada Rab, 14/10/09, Satria Dharma  menulis:

Dari: Satria Dharma 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 14 Oktober, 2009, 12:10 PM



  Ohh...! Begitu toh inti dari posting Om Wal. Tapi mbok ya 
jangan dikait-kaitkan dengan jalan tol Cipularang yang ambles padahal tidak 
pakai fondasi Cakar Ayam.

Sebetulnya Om Wal bisa memberikan pencerahan jika bisa memberikan informasi 
MENGAPA kontraktor Prancis tersebut tidak mau menggunakan fondasi Cakar Ayam. 
Apakah pertimbangannya bersifat politis, teknis, atau biaya? Dari sini kita 
bisa berdiskusi lebih lanjut



Salam

Satria



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI-HATI KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS

2009-10-20 Terurut Topik Haniwar Syarif
he he he gak takut bernasib spt Prita .??. :)


eh jangan takut kalau memang benar



HS



At 04:54 PM 20-10-09, you wrote:
> HATI-HATI
>KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS, saya mengirim barang (obat) hanya
>1kg ke Bangkinang dengan no resi 50975855, Riau sudah 1 minggu tapi 
>belum sampai (dijanjikan 2 hari).
>Tadi pagi Ayah saya ditelpon disuruh tunggu dipingggir jalan JAM 7 PAGI untuk
>diambil karena diTITIPIN kesopir ANGKOT??? Gila'. Saya sudah telpon 
>ke PANDU LOGITICS Pusat dijakarta
>katanya pengiriman didaerah telah dikirim door to door?? Bohong.
>Muzani


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dramatisasi Politik, Miskin Substansi

2009-10-20 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Dear All,

Seperti yang kita ketahui bersama, pola penempatan 'di tempat yang salah'
sudah lazim dilakukan Eyang (dan muridnya).. Mengapa? Karena kalau para
menteri adalah 'right person in the right place' akan dapat 'membahayakan
popularitas/posisi' si bos donk.. Jadi itu sangat mungkin 'disengaja'.. :-|

Artinya, jangan (lebih banyak) menyalahkan para menterinya.. Kalau berani,
Salahkan si bosnya donk.. apalagi dengan motif di atas
(mencegah/memperlambat
regenerasi)..logikanya di 2014 nanti, si bos gak boleh ikut kontes nomor 1
lagi,
keberhasilan menteri (apalagi dari parpol selain punya si bos) dapat
mengganggu
rencana jangka menengah/panjang yang sudah dibangun (parpolnya) si bos..

Intinya, kalau mau menyalahkan, jangan tanggung".. puncaknya sekalian..
jangan hanya berani menyalahkan yang di bawahnya saja.. :-p
CMIIW..
--
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com



Pada 20 Oktober 2009 08:17, edy prayitno  menulis:

>
>
> Yah.itulah repotnya jika Indonesia tetap menerapkan pola sistem politik
> " Balas Budi ".
> sudah menjadi rahasia umum , kalau ingin meraih kursi presiden butuh masa
> banyak..
> masa banyak bisa diapat jika merangkul partai2 besar yg bermasa banyak.
> gak peduli resiko dibelakang hari...yg penting menang dulu ..walaupun
> apapun caranya.
> termasuk deal-2 dengan partai2 politik dan membuat kesepakatan ...
> Pola Balas Budi lewat ..Kontrak2 politik.
>
> karena sudah terikat kontrak politik , maka disaat sang pemimpin berhasil
> menang , maka
> partai2 koalisi pendukung pun ramai2 menagih janjitidak itu saja bahkan
> partai2 bersebrangan dan yg dulunya
> gak mendukungpun ikut2an antri jatah dengan menawarkan ..( istilahnya
> menggadaikan suara partainya di parlement )
> kalau berhasil wakilnya terpilih dipemerintahan maka mayoritas suara partai
> juga ikut2an mendukung sang pemimpin.
>
> Pola ini saya lihat sangat berbahaya di belakang hari.
> contohnya yg terjadi beberapa tahun belakangan ini .
> disaat pemerintah ada cros sedikit saja dengan sebuah partai politik...
> maka resikonya ..sang menteri , sang gubernur , sang walikota , sang bupati
> partai tersebut ...akan sedikit berbelok
> dan tidak patuh pada perintah presiden dan pemerintah...dan ada upaya
> penggembosan untuk menyudutkan pemerintah.
>
> ini belum lagi kalau dilihat dari sisi profesi keahliannya , gak peduli dia
> paham ekonomi atau teknologi pokoknya wakilnya bisa duduk
> jadi menteri ini konyol sekali .
>
> kita bisa melihat suharto bisa bertahan lama dan pemerintah bisa akur dan
> kompak ...itu karena .
> semua menteri ( hanya 1 atau 2 ...disisakan untuk partai lain ) , semua
> gubernur , semua walikota ...bahkan semua lurah RT dan RW
> adalah orang Golkar . tetapi cara ini sekarang amat susat terwujud
> mengingat pemilihan kepala2 pemerintah daerah dipilih oleh masyarakat
> langsung.
>
> tetapi hasilnya ...golkar kuat ,,bekerja didukung penuh oleh semua unsur
> pemerintah . tdk ada satupun yg berani membelot dan menggembosi
> tetapi itu dulu ( memang ada plus minusnya )
>
> Tugas pemerintah memang berat ...ditambah sedikit saja anggota yg mbalelo
> maka , pemerintah bisa rusak di mata masyarakat.
> yah...semoga terpilihnya SBY dan merangkul kabinet gado2 nya ini bisa sama2
> akur ...kompak.bekerja keras demi masyarakat
> dan negara , bukan bekerja demi membesarkan nama partainya masing-masing.
> apalagi masuk menteri dengan tujuan bisa mengeruk uang negara
> untuk membesarkan partainya .
>
> salam
> edy prayitno
> surabaya


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik Haniwar Syarif
jadi perusahaan rokok "kita " ya  bentul ya  sampurna semua udah 
milik asing ya  ?


jadi makin setuju  pelarangan merokok


udah kita rugi... bule yg untung


HS


At 04:11 PM 10/20/2009, you wrote:
>http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/20/14302899/BAT.Indonesia.dan.Bentoel.Bakal.Merger
>
>
>JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rokok PT BAT Indonesia Tbk (BATI) 
>membeberkan rencananya untuk merger dengan sister company-nya yaitu 
>PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA). Langkah ini diambil 
>untuk memperkuat bisnis rokok keduanya.
>
>"Kombinasi market share dari dua perusahaan diprediksikan akan 
>mencapai 8 persen," kata BAT Indonesia, unit dari British American 
>Tobacco Plc dalam statement bersamanya dengan Bentoel.
>
>Rencana merger ini digelindikan usai BAT mencaplok saham Bentoel 
>sebesar 99,74 persen pada bulan Juli lalu. Namun, merger ini 
>membutuhkan persetujuan baik dari pemegang saham Bentoel maupun 
>BATI. Selain itu, juga membutuhkan ijin dari Bapepam selaku 
>regulator pasar saham.
>
>Dua perusahaan ini akan menggelar rapat pemegang saham pada 4 
>Desember 2009 untuk meminta persetujuan merger ini.
>
>Setiap saham BATI akan ditukar untuk 7,68 saham Bentoel. Setelah 
>merger, aset Bentoel akan naik menjadi Rp 4,90 triliun darui Rp 2,35 
>triliun. (Femi Adi Soempeno/Kontan)
>
>
>
>Editor: Edj


[Forum-Pembaca-KOMPAS] HATI-HATI KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS

2009-10-20 Terurut Topik muzani ranau
HATI-HATI
KIRIM BARANG LEWAT PANDU LOGISTICS, saya mengirim barang (obat) hanya
1kg ke Bangkinang dengan no resi 50975855, Riau sudah 1 minggu tapi belum 
sampai (dijanjikan 2 hari).
Tadi pagi Ayah saya ditelpon disuruh tunggu dipingggir jalan JAM 7 PAGI untuk
diambil karena diTITIPIN kesopir ANGKOT??? Gila'. Saya sudah telpon ke PANDU 
LOGITICS Pusat dijakarta
katanya pengiriman didaerah telah dikirim door to door?? Bohong.
Muzani





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik Bagus Wahyudi
Korban Roy Suryo

Anak kuliah aja tau roy suryo tukang ngibul.

Malah banyak forum2 internet yang terang2 menghujat dan menghina rs

Masak buktiin ke aslian foto liat metadata Nenek nenek juga bisa kale 
ngedit metadata kalo diajarin cukup 5 menit

LoL

Sent from my BebekBerry® smartphone

-Original Message-
From: verdi adhanta 
Date: Tue, 20 Oct 2009 00:08:21 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.


RS pernah "menganalisis" keabsahan pembicaraan telepon antara JA Andi Ghalib 
dengan BJ Habibie, dan menyatakannya "ASLI" dengan hanya menggunakan spectrum 
analyzer.

Spectrum Analyzer/DFT TIDAK BISA digunakan untuk mengidentifikasi identitas 
pembicara, kecuali dengan controlled environtment, seperti: materi rekaman yang 
satu dan lainnya harus dibuat dengan kondisi yang sama, dengan kalimat yang 
sama, dengan jumlah kata dan phrasa sama yang memadai, dan dengan ekspresi 
emosi yang sama, dan direkam dengan microphone yang sama, proses audio yang 
sama, dan selanjutnya. Dalam voice recognition yang dipakai di persidangan 
perkara-perkara hukum di AS yang melibatkan alat bukti suara, pengambilan 
sampel suara untuk referensi perbandingan dilakukan berkali-kali, dan hasil 
identifikasinya berupa persentase-persentase tertentu. Selanjutnya identifikasi 
ditetapkan dengan statistik.

RS tidak pernah merelease paper identifikasi-nya, dan hanya mengatakannya "ASLI"








From: sohibmachmud 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 20, 2009 9:39:17
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.


saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS.  ketika foto gus dur dan aryanti 
beredar.  media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu atau benar.  
ketika dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis triadi tetapi beliau tidak 
bisa memberikan jawaban yg pasti apakah foto itu asli atau tidak. rs waktu itu 
memastikan bahwa foto itu asli.  metodanya cukup pakai photoshop yaitu dengan 
memperbesar gambar utk melihat irisan atau sambungan jika gambar itu di 
manipulasi.
jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer kondang 
tetapi orang yg dapat memberikan  jawaban yg pasti, tidak terlalu banyak teori.
saya ingin bertanya  apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan diminta 
pertanggungan jawabnya ?
jadi isu2  mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja.

sohib



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pidato Politik KP-PRP tgl 20 Oktober 09: Buruh Indonesia ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY

2009-10-20 Terurut Topik Perhimpunan Rakyat Pekerja











 Pidato Politik
Pimpinan
Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja
Nomor:
148/PI/KP-PRP/e/X/09




Disampaikan
pada Aksi Nasional Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia (KASBI) Bertepatan dengan Pelantikan Presiden RI Hasil
Pemilu 2009








Buruh
Indonesia ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY





Jakarta, 20 Oktober 2009






Kawan-kawan Rakyat
Pekerja di seluruh Indonesia,

Pemilu 2009, baik
pemilihan anggota legislatif maupun presiden dan wakilnya, telah
memenangkan Partai Demokrat (PD) untuk mengusung Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) naik kembali sebagai Presiden RI. Kali ini Rezim SBY
telah membentuk Koalisi, baik di dalam legislatif maupun eksekutif,
yang telah mendapat sambutan dari PD, PAN, PKS, PPP, dan PKB, dimana
kemudian kelima partai politik ini telah menandatangani kontrak
politik Koalisi. Jumlah kursi Koalisi di DPR ini sebanyak 380 kursi,
dimana dari PD sebanyak 180 kursi. Sedangkan Golkar belum secara
resmi menyatakan bergabung ke dalam Koalisi, namun kemenangan Ketua
Umum Golkar, Aburizal Bakrie, dalam Munas di Pekanbaru lalu karena
adanya intervensi SBY —yang mengincar perolehan suara Golkar
sebesar 106 kursi di DPR. Adapun PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai
Hanura tidak menyatakan oposisi, tetapi juga belum menunjukkan sikap
politik yang tegas terhadap rezim SBY. Namun, tanda-tandanya telah
jelas, bahwa partai-partai politik yang sikap politiknya “belum
jelas “ itu pada dasarnya merapat ke SBY. 


Dengan mengantongi suara
65 persen, SBY mendapat legitimasi dukungan publik sangat kuat untuk
menguasai DPR, dan terlebih-lebih eksekutif. Teranglah partai-partai
politik itu takut untuk kehilangan kesempatan dan fasilitas ekonomi
politik jika harus menempatkan diri sebagai oposan rezim. 


Besarnya kekuasaan SBY di
DPR dan eksekutif mengantarnya bangkit sebagai rezim, dengan
tanda-tanda menguatnya sistem presidensial yang dapat dipastikan akan
mengendalikan DPR. Tanpa ada partai politik yang berani menyatakan
oposisi, tak akan ada yang berani melawan kehendak politik eksekutif
untuk memperkuat kekuasaannya, baik di DPR, Eksekutif, maupun Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), yang belakangan ini tampak dipecah-belah
dari dalam.






Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

Tanda-tanda rezim SBY
mengingatkan kita pada Orde Baru, yang demikian cerdik memainkan
legitimasi kemenangan dari demokrasi prosedural untuk membangun
kekuasaannya yang tak tergoyahkan secara berkelanjutan. Inilah
kenyataan Indonesia setelah Pemilu yang di sana-sini
digembar-gemborkan demokratis, ternyata berujung pada kebangkitan
sebuah rezim. Teranglah, jika partai-partai politik tak ada yang
berani beroposisi terhadap rezim SBY, karena semuanya hendak bermain
di zona nyaman secara ekonomi-politik. Inilah  yang  disebut  KARTEL
 PARTAI  POLITIK,  yakni  gabungan  partai  politik—layaknya
perusahaan— yang berkarakter monopoli ekonomi-politik, sebagai daya
dukung rezim neoliberal.
Sudah
tentu, rezim SBY akan tetap melanjutkan sistem kerja
kontrak/outsourcing,
PHK massal, relokasi industri, dan pengekangan/pemberangusan serikat
buruh di seluruh Indonesia. Rezim SBY tak segan-segan melakukan
represi kepada buruh dan rakyat pekerja lainnya untuk melancarkan
agenda pemulihan krisis ekonomi neoliberal di Indonesia. 







Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

 Di dalam negara
demokrasi, adanya oposisi diterima sebagai kontrol keseimbangan
pengambilan keputusan. Tetapi di Indonesia, oposisi dipandang sebagai
melawan rezim yang berkuasa, yang haram dibentuk. Pandangan itu tidak
benar! Oposisi diperlukan untuk membangun demokrasi dan mencegah
kebangkitan rezim yang otoriter. Karena kami menolak Orde Baru
kembali lagi, karena kami menolak rezim yang menghamba pada rezim
ekonomi neoliberal, maka gerakan buruh dan rakyat pekerja yang
tampil sebagai oposisi di luar DPR dan eksekutif.

Kami beroposisi untuk
menghadang rezim SBY menginjak-injak penghidupan buruh dan rakyat
pekerja, demi pemulihan krisis ekonomi neoliberal. 


Kami beroposisi untuk
merebut alat-alat produksi yang seharusnya untuk kepentingan rakyat
pekerja tetapi telah diprivatisasi, alat-alat produksi yang
ditinggalkan pemiliknya semena-mena untuk kemudian dikelola oleh
buruh.

Kami akan terus menerus
beroposisi untuk merebut negeri kami dari penghisapan dan
penghancuran yang dilakukan oleh imperialisme dan kapitalisme. 


Untuk itu, kami
Perhimpunan Rakyat Pekerja, mendukung kawan-kawan dari gerakan buruh
untuk menjadi pelopor oposisi melawan rezim SBY. 


Kami berseru dan mengajak
rakyat pekerja di seluruh Indonesia, yang meliputi para petani,
nelayan, kaum urban yang hidup melata di perkotaan, dan
kelompok-kelompok politik yang tidak anti-buruh dan rakyat pekerja,
yang melawan ekonomi neoliberal, imperialisme, dan kapitalisme, untuk
bersatu berada dalam suatu barisan rakyat yang ber-Oposisi terhadap
rezim SBY. 


Barisan rakyat ya

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

2009-10-20 Terurut Topik manneke budiman
Yang menengah melihat ke mana angin bertiup. Kalo ada kesempatan jadi 
kapitalis, ya ikutan bermodal ria. Kalo apes jatuh jadi kaum melarat, ya ikut 
berontak melawan pemilik modal.
 
manneke

--- On Tue, 10/20/09, Alpha Bagus Sunggono  wrote:


From: Alpha Bagus Sunggono 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, October 20, 2009, 5:10 AM


 



Yang menengah gimana pak ?
Mungkin perlu di set ambangnya.
Di atas ambang menjadi makin kaya (dari menengah, menjadi agak kaya ,
karna survive),
di bawah ambang jadi makin melarat ( dari menengah, jatuh menjadi
melarat, gak survive).


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

2009-10-20 Terurut Topik manneke budiman
Mungkin lebih cocok disebut "pseudo-kapitalis"alias kapitalis semu, sebab yang 
punya kapital orang lain, dan kita cuma nyediain lahan dengan kulinya.
 
manneke

--- On Tue, 10/20/09, andryansyah  wrote:


From: andryansyah 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, October 20, 2009, 2:35 AM



Kalau begitu sudah pantaskah negara kita ini disebut negara kapitalis? Yang 
saya lihat, hanya yang punya uang cukup yang bisa lancar jalannya, misalnya 
ngurus SIM, cari kerja, cari sekolah. Dengan lancarnya jalan orang yang punya 
uang itu, maka yang kaya makin kaya dan yang miskin tentu tambah miskin.

Tetapi mengapa seolah pemimpin kita malu mengatakan negara kita adalah negara 
kapitalis dan menganut faham kapitalisme?

andry


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan mengurus perekonomian

2009-10-20 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
betul pak, pinter dia itu, pinter ngeles or ngedabrus kata orang jawa.
sejak jadi menhub yg amburadul, karir justru menanjak berkat keahliannya tsb.
sekarang beliau dibutuhkan utk meredam vokalis2 di dpr terkait masalah ekonomi.
terutama ancang2 kenaikan bbm yg telah disetting tim ekonomi pasca 
80usdperbarel.


  - Original Message - 
  From: Y.B. Riyanto 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 20, 2009 3:24 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang 
akan mengurus perekonomian


Ada tetangga saya yang bilang, menteri paling pinter adalah Hatta Rajasa. 
Alasannya, dia dipercaya memegang berbagai bidang, dari perhubungan, sesneg 
sampai (isunya) perekonomian. Artinya, dia menguasai banyak hal, maka selalu 
dibutuhkan. 
  Dan, ini dikatakan secara serius disertai rasa kagum pada sosok HR. 
  Saya hanya senyam-senyum kecut saja...

  riyanto

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Puna" Pesawat Pengintai Teroris Dioperasikan Pada 2010

2009-10-20 Terurut Topik Zulkifli Harahap
Sudah dipikirkan wilayah (level) operasinya? Puna (UAV) ini termasuk pesawat 
udara apa dalam lalulintas udara kita?

Zul


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Blitz Tuduh 21 Monopoli, KPPU Coba Damaikan

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/20/1107173/blitz.tuduh.21.monopoli.kppu.coba.damaikan



JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membuat terobosan 
untuk memecahkan persoalan monopoli. Senin (19/10) kemarin, KPPU mencoba 
mendamaikan PT Graha Layar Prima, pengelola Blitz Megaplex dan PT Nusantara 
Sejahtera Raya, pemilik jaringan bioskop 21 Cineplex. Juni lalu, Blitz 
melaporkan 21 Cineplex dengan tuduhan memonopoli peredaran film nasional.

KPPU pun menawarkan mediasi untuk menyelesaikan kasus ini. Menurut Kuasa Hukum 
Blitz Todung Mulya Lubis, tawaran mediasi tersebut langsung datang dari Benny 
Pasaribu, Ketua KPPU. Selama ini, mediasi memang tak dikenal dalam proses 
klarifikasi perkara KPPU. Mediasi baru bisa dilakukan saat perkara sudah 
memasuki tahap pemeriksaan.

Sebagai catatan, ada dua tahapan yang ditempuh KPPU dalam memutuskan suatu 
perkara. Pertama, tahap klarifikasi. Pada tahap ini, KPPU mendalami laporan 
masyarakat. Setelah selesai, mereka memutuskan apakah satu perkara dilanjutkan 
ke tahap pemeriksaan atau tidak.

Kedua, tahap pemeriksaan. Di sini, KPPU melakukan pemeriksaan pendahuluan dan 
lanjutan sekaligus mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran. Setelah beres, mereka 
memutuskan apakah memberikan hukuman bagi pihak yang melanggar atau justru 
membebaskannya. Nah, pada tahap inilah biasanya ada proses mediasi antara 
pelapor dan terlapor. "Kami mempertimbangkan mediasi sebagai bentuk perubahan 
perilaku yang disampaikan tim monitoring KPPU," papar Todung.

Kendati demikian, ia menegaskan, Blitz hanya akan menerima mediasi ini jika 
KPPU melanjutkan dugaan monopoli peredaran film oleh 21 Cineplex ke tahap 
pemeriksaan. Selain itu, KPPU juga harus membentuk tim ad hoc untuk mengawasi 
mediasi.

Rencananya, mediasi ini akan berlangsung dalam kurun waktu 90 hari. Dalam 
mediasi ini, Blitz akan menyampaikan sejumlah usulan. Di antaranya, perjanjian 
kerja sama pendistribusian film yang adil, larangan tender abstrak, pelaksanaan 
pertunjukan pendahuluan, jangka waktu penayangan film, mekanisme penyediaan 
copy film, transparansi pembayaran dan bagi hasil, peran lembaga negara dalam 
mengawasi tata edar film nasional, dan larangan monopoli distribusi film.

"Hasil mediasi akan menjadi acuan KPPU menerbitkan rekomendasi mengenai kode 
etik pelaku usaha perfilman khususnya tentang tata edar film," jelas Wahyuni 
Bahar, kuasa hukum Blitz lainnya.

Hanya "public hearing"

Juru Bicara KPPU Ahmad Junaidi bilang, proses ini merupakan salah satu cara 
untuk memecahkan dugaan pelanggaraan Undang-Undang Antimonopoli. "Laporan Blitz 
ada irisan dengan persoalan perdata. Karena itu diupayakan cara lain yang dalam 
perdata disebut mediasi. Ini semacam public hearing," jelasnya. Kata dia, dalam 
proses ini, kedua pihak saling menjelaskan duduk perkara dan posisi hukum 
masing-masing.

Meski ada upaya perdamaian, KPPU memastikan bahwa proses klarifikasi dugaan 
monopoli ini akan terus berlanjut. Nah, hari Selasa ini, KPPU berencana 
mengumumkan hasil klarifikasi laporan Blitz sekaligus memutuskan apakah 
menghentikan kasus ini hanya sampai tahap klarifikasi atau melanjutkannya ke 
pemeriksaan.

Direktur 21 Cineplex Anityo mengaku belum tahu rencana mediasi itu. Namun, ia 
kembali menyangkal semua tudingan monopoli peredaran film. "Tidak ada yang 
perlu dimediasi. Kami pada posisi terlapor yang sama sekali tidak melakukan hal 
seperti yang dituduhkan," pungkasnya. (Yudho Winarto/Kontan)



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

2009-10-20 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Yang menengah gimana pak ?
Mungkin perlu di set ambangnya.
Di atas ambang menjadi makin kaya (dari menengah, menjadi agak kaya ,
karna survive),
di bawah ambang jadi makin melarat ( dari menengah, jatuh menjadi
melarat, gak survive).



Pada 16 Oktober 2009 13:10, manneke budiman  menulis:
>
>
>
> Bukan ini Pak, pengertian sosialisme. Sosialisme itu intinya yang kaya 
> membantu yang lemah, dan bukannya menjadi makin kaya, semenara yang elmah 
> jadi makin melarat. Wujud sosialisme yang terbukti bekerja dengan cukup baik 
> adalah konsep welfare state, yang membebankan tugas untuk mengangkat yang 
> lemah dan tak mampu pada pundak negara.
>
> Kalo yang sedang Anda parodikan dalam kisah profesor ekonomi itu mungkin 
> komunisme, tapi itu bahkan dalam konsepnya yang paling ekstrem dan yang tak 
> pernah ada wujud konkretnya di manapun juga.
>
> Kalo kapitalisme, gakperlu repot-repot diparodikan dalam kisah di kelas. 
> Cukup lihat saja apa yang sedang terjadi di sekitar kita dan di luar sana. 
> Yang melarat makin melarat, yang kaya makin kaya.
>
> manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jika Pak Polisi ditabrak si pengendara

2009-10-20 Terurut Topik Joseph D Santos
Betul, pasti semua tangan di kesatuannya akan maju menghajar orang itu
sampai tak Ada sisanya lagi...  
 
---Original Message---
 
From: halim hd
Date: 10/20/2009 6:30:41 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jika Pak Polisi ditabrak si pengendara
 
  pasti yang menabrak bakalan dikejar sampai
ujung dunia, ketika ketangkep bakalan luluh
lantak hancur lebur digebukin, seperti cara-
cara polisi menginterogasi.


From: "andidj2...@gmail.com" 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, October 19, 2009 7:33:03 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pak Polisi ditabrak si pengendara

Apa komentar anda bila sang polisi yg menghadang pelanggar lalu lintas malah
ditabrak si pengendara karena mau kabur lalu sang polisinya yg mati?

Andidj

Powered by Telkomsel BlackBerry�


 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: M.Nuh jadi Menteri Pendidikan?

2009-10-20 Terurut Topik pudimartini
Akan ada dua buah meteor meluncur hingga 28 Oktorber 09
Pertama, Mencari Jati Diri Pendidikan yang Mengindonesia
Ke dua, Manifesto Pendidikan

Keduanya jelas mengkritisi apa yang sedang berjalan selama ini,
termasuk BHP, UN, SBI, RSBI, untuk kembali mengajak
kita merenung mengenai cita-cita proklamasi di bidang
pendidikan yang ternyata tidak bisa berdiri sendiri.
Sebagai misal, bagaimana mungkin manusia cerdas lahir
dari kondisi gizi buruk seperti yang terjadi di Ponorogo,
dekat sekali dengan asal Presiden.

Maka, benar sekali bahwa menteri perlu mengeluarkan
darah dan tangis untuk mewujudkan harapan masyarakat
bukan sekedar ketawa-ketiwi bak Idol

Kalau memang mau meniru Ameriak jangan tanggung,
begitu mencalonkan diri sudah lengkap dengan armada
dan programnya sehingga begitu dilantik langsung
memakai gigi 5 dans etiap menteri langsung menjalankan
program yang sudah direncanakan.


.


Ellya Zulaikha wrote:
>  
>
> Semoga ada kebijakan yang lebih mendasar untuk dunia pendidikan. Tidak
> sekedar ngotot mempertahankan UN.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] TENTARA MENGELOLA PERSIMPANGAN TOL BEKASI TIMUR

2009-10-20 Terurut Topik Teuku Moeda
HA..HA..HA...tapi bukan lelucon,coba bapak bapak periksa,ada tentara terkadang 
berbaju preman,juga terkadang berbaju loreng,memungut upeti di persimpangan 
pintu TOL bekasi Timur,dan armada Bus sudah bagaikan terminal di pintu Tol 
tersebut,jadi anggaplah dipintu Tol bekasi Timur adalah terminal tempat para 
raja raja kecil korupsi dan mengganggu ketertiban,dan polisi disini seperti 
disepelekan,atau kerja sama?

Hallo...bagaimana ini?adakah yang memiliki nyali untuk mentertipkan?pak 
kapolda jawa Barat bagaimana?dan kepada Kepala kepala Staf angkatan 
bersenjata,tarik dong aparatnya ke barak,jangan sampai menjadi centeng 
dipersimpangan jalan...atau nasip saya seperti Non Prita,di 
mahkamahkan?hore...ngak lucu.
teukumoedaab...@ymail.com


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


[Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/20/14302899/BAT.Indonesia.dan.Bentoel.Bakal.Merger


JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rokok PT BAT Indonesia Tbk (BATI) membeberkan 
rencananya untuk merger dengan sister company-nya yaitu PT Bentoel 
Internasional Investama Tbk (RMBA). Langkah ini diambil untuk memperkuat bisnis 
rokok keduanya.

"Kombinasi market share dari dua perusahaan diprediksikan akan mencapai 8 
persen," kata BAT Indonesia, unit dari British American Tobacco Plc dalam 
statement bersamanya dengan Bentoel.

Rencana merger ini digelindikan usai BAT mencaplok saham Bentoel sebesar 99,74 
persen pada bulan Juli lalu. Namun, merger ini membutuhkan persetujuan baik 
dari pemegang saham Bentoel maupun BATI. Selain itu, juga membutuhkan ijin dari 
Bapepam selaku regulator pasar saham.

Dua perusahaan ini akan menggelar rapat pemegang saham pada 4 Desember 2009 
untuk meminta persetujuan merger ini.

Setiap saham BATI akan ditukar untuk 7,68 saham Bentoel. Setelah merger, aset 
Bentoel akan naik menjadi Rp 4,90 triliun darui Rp 2,35 triliun. (Femi Adi 
Soempeno/Kontan)



Editor: Edj 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Ayat Tembakau, Ribka Siap Tanggung Jawab

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/20/1557392/soal.ayat.tembakau.ribka.siap.tanggung.jawab


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pansus UU Kesehatan Ribka Tjiptaning mengaku siap 
bertanggung jawab jika diperiksa oleh Badan Kehormatan (BK) seputar hilangnya 
ayat tembakau dalam draf yang dibawa ke Setneg. Ribka bahkan siap jika 
persoalan dibawa ke pihak yang berwajib.

"Itu sah-sah aja. Saya sudah jelaskan kepada pimpinan DPR dan media massa 
kronologinya. Saya ketua pansus bertanggung jawab meskipun mau dilaporkan ke 
polisi," katanya  dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (20/10).

Ribka menegaskan kembali permasalahan yang menyebabkan hilangnya ayat tersebut 
murni karena teknis administratif. Kesalahan juga sudah diperbaiki dengan 
mengirimkan berita acara ke Setneg. Hal ini lazim ditempuh dalam persoalan yang 
sama sebelumnya.

Sebelumnya, Koalisi Anti Korupsi Ayat Rokok (KAKAR) yang antara lain terdiri 
dari YLKI, Komnas Anak, ICW, Jaringan Pengendalian Tembakau, Komnas 
Pengendalian Tembakau, Lembaga Menanggulangi Masalah Rokok, dan Koalisi untuk 
Indonesia Sehat berencana melaporkan politisi PDI-P ini ke BK DPR RI.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Telkom Kembali Tawarkan Pensiun Dini

2009-10-20 Terurut Topik Agus Hamonangan
 Laporan wartawan KOMPAS Haryo Damardono

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/20/14495421/Telkom.Kembali.Tawarkan.Pensiun.Dini



JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali 
menawarkan program Pensiun Dini (Pendi) kepada 1.200 pegawai. Kepada pegawai 
yang memenuhi syarat untuk Pendi, manajemen memberi kompensasi yang sangat 
memadai. Tujuannya, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional 
perusahaan.

"Ini adalah perpanjangan dari momen transformasi bisnis yang dicanangkan 16 
Oktober, dengan mentransformasi jumlah dan kompetensi pegawai. Transformasi 
bisnis Telkom dari semula perusahaan telekomunikasi jadi perusahaan T.I.M.E 
(Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) tentu memerlukan 
kompetensi pegawai yang baru," kata Vice President Public and Marketing 
Communication Telkom, Eddy Kurnia, Selasa (20/10) di Jakarta.

Ketatnya persaingan industri telekomunikasi, kata Eddy Kurnia, mendorong Telkom 
mengantisipasi lingkungan bisnisyang cepat berubah dan sumberdaya yang efisien 
sebagai pertimbangan yang sangat strategis.

Sejak tahun 1995, ujar Eddy, Telkom telah menawarkan program pensiun dini 
secara bertahap untuk merampingkan jumlah pegawai agar perusahaan lebih lincah 
bergerak dalam kompetisi yang semakin tajam seperti saat ini. "Selain 
meneruskan karier di perusahaan, pegawai juga diberi pilihan untuk pensiun 
dini. Pegawai tertentu mungkin ingin mengembangkan diri di luar perusahaan 
sebagai second carrier," jelasnya.  

Pendi yang ditawarkan terdiri dari Golden Shake Hand dan Silver Shake Hand . 
Pada Golden Shake Hand, pegawai sama sekali pensiun dari perusahaan. Sedangkan 
pada Silver Shake Hand, pegawai tersebut pensiun dini dari Telkom lalu 
meneruskan karier di lingkungan TELKOMGroup. "Pegawai yang mengambil pendi 
tentunya akan memperoleh kompensasi dengan besaran berbeda antara Golden dan 
Silver Shake Hand," jelas Eddy Kurnia.

Kini Telkom memiliki 23.286 pegawai, dari jumlah itu sekitar 460 orang 
diperkerjakan di anak perusahaan dan perusahaan lain. Kalau dibanding 
perusahaan telekomunikasi lain sebagai incumbent, pegawai Telkom jumlahnya 
memang besar.

Secara bertahap, Telkom akan menawarkan pendi hingga dicapai jumlah pegawai 
ideal, tetapi intinya pendi ditawarkan secara sukarela kepada pegawai, 
lanjutnya. Program Pensiun Dini sendiri dijadwalkanberlanjut hingga 2011.

Telkom pertama kali menawarkan program pendi tahun 1995 dengan jumlah 5.188. 
Sejak tahun 2002 hingga 2009 sudah sekitar 12 ribu pegawai mengambil program 
pendi. Pada bulan Maret 2009 lalu, sebanyak 1.156 pegawai telah melakukan 
Pendi.

 

 

 

KOMPAS Haryo Damardono

Editor: Edj




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Tiru AS?

2009-10-20 Terurut Topik Alexander apellaby
Bukankah selama ini kebijakan ekonomi dan politik kita didikte oleh AS?

--- On Mon, 10/19/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Tiru AS?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 19, 2009, 6:42 PM


  



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/10/19/ 21120457/ sby.tiru. as

JAKARTA, KOMPAS.com â€" Direktur Eksekutif Pusat Kajian Masyarakat Sipil Global 
Universitas Indonesia Andi Widjojanto menilai, langkah kebijakan Presiden SBY 
yang kemungkinan besar menempatkan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di posisi 
menhan menggantikan Juwono Sudarsono merupakan tindakan yang meniru langkah 
Pemerintah AS.

Pemerintahan AS menempatkan orang berlatar belakang bidang energi di posisi 
jabatan pemerintahan terkait pertahanan, macam Dick Cheney dan Donald Rumsfeld, 
yang masing-masing pernah menjabat sebagai petinggi di perusahaan-perusaha an 
minyak raksasa AS. Hal itu disampaikan Andi, Senin (19/10), saat dihubungi 
Kompas.

Seperti diwartakan, Purnomo diundang Presiden Yudhoyono ke kediamannya di 
Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Kepada wartawan seusai pertemuan, Purnomo mengatakan 
dirinya diajak bicara seputar isu pertahanan dan TNI. Dari data Kompas, Purnomo 
berpengalaman menjadi presiden OPEC untuk Indonesia dan tiga kali menjabat 
sebagai menteri ESDM di tiga pemerintahan sejak tahun 2000-2009. Dia juga 
pernah menjabat wakil gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) pada 
tahun 1998-2000.

Menurut Andi, Baik Cheney maupun Rumsfeld sama-sama berlatar belakang 
perusahaan minyak besar di AS. "Saya melihat kemungkinan hal itu ditiru supaya 
Pak Purnomo bisa 'menularkan' kemampuan manajerialnya selama ini ke tubuh TNI," 
ujar Andi.

Seperti diketahui, Cheney, mantan Wakil Presiden AS di masa pemerintahan 
Presiden George W Bush, pernah menjabat chief of executive officer (CEO) 
perusahaan minyak raksasa AS, Halliburton. Adapun Rumsfeld, mantan Menhan AS, 
juga pernah bekerja di perusahaan minyak AS, Occidental.

Andi menilai, penunjukan Purnomo yang punya latar belakang pengalaman panjang, 
khususnya di bidang manajerial dan salah satunya dalam menangani 
perusahaan-perusaha an minyak yang beroperasi di Indonesia, dapat menularkan 
kemampuannya itu untuk merombak dan memperbaiki kemampuan manajerial TNI. Isu 
perombakan kemampuan manajerial itulah yang selama lima tahun masa jabatan 
Menhan sebelumnya, Juwono Sudarsono, relatif masih belum tersentuh. "Pejabat 
sebelumnya memang berhasil menelorkan kebijakan terkait doktrin dan Buku Putih 
Pertahanan. Namun, secara organisasi kan masih sama," ujar Andi.

Hal itu terlihat dari sulitnya upaya perombakan dan perbaikan mekanisme 
pengadaan peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) TNI yang 
disebut-sebut masih sangat dipengaruhi dorongan atau pengaruh pihak luar, macam 
perantara senjata, daripada kebutuhan riil TNI. Andi melansir persoalan seputar 
pengadaan alutsista TNI dapat dilihat dari ketidakmampuan pemerintah 
memanfaatkan tawaran pinjaman negara Rusia sebesar 1 miliar dollar AS untuk 
pengadaan senjata, beberapa waktu lalu. Prosesnya mandek menyusul keinginan 
Rusia agar pengadaan itu dijamin bank di Rusia.

Menurut Andi, beberapa jenis persenjataan, macam kapal perang jenis korvet 
milik TNI Angkatan Laut dan pesawat tempur Sukhoi milik TNI Angkatan Udara, 
yang datang beberapa waktu belakangan ini, berasal dari warisan proses 
pengadaan atau pembelian pemerintahan sebelum Presiden Yudhoyono.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KOMPAS; Tugas terberat PRESIDEN.

2009-10-20 Terurut Topik bimo septyop
hal ini akan berlaku jika kalau para staf ahli mentri dan  para
ditjen/dirjen di departemen segera di ganti ketika sang mentri juga d ganti,
karena yang mengetahui luar dalam di suatu departemen, ya para ditjen/dirjen
ini

On 10/20/09, bakri arbie  wrote:
>
>
>
> Yth Rekan milis,
>
> Hari ini Presiden SBY dan Wakil Presiden Budiono akan dilantik oleh MPR.
> Ada tulisan Bung Yudi Latif di KOMPAS,yang menarik untuk disimak.
>
> "Tugas terberat seorang Presiden bukanlah mengerjakan apa yang
> BENAR,melainkan
> mengetahui apa yang BENAR". Presiden Lyndon B.Johnson.
>
> Apa yang benar menurut visi Presiden SBY adalah; Kemandirian,Daya Saing dan
> Peradaban yang Unggul bagi NKRI.
>
> Mengerjakan yang benar secara benar adalah tugas para Menko dan Menteri
> serta echelon kebawahnya.What can you deliver.tergantung pada
> penyelenggara negara.
>
> Selamat mengemban tugas dan amanah dari RAKYAT.
> Semoga sehat dan sukses dalam berkarya.
>
> Salam Hormat,
> Bakri Arbie.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM

2009-10-20 Terurut Topik Satria Dharma
Ohh...! Begitu toh inti dari posting Om Wal. Tapi mbok ya jangan dikait-kaitkan 
dengan jalan tol Cipularang yang ambles padahal tidak pakai fondasi Cakar Ayam.
Sebetulnya Om Wal bisa memberikan pencerahan jika bisa memberikan informasi 
MENGAPA kontraktor Prancis tersebut tidak mau menggunakan fondasi Cakar Ayam. 
Apakah pertimbangannya bersifat politis, teknis, atau biaya? Dari sini kita 
bisa berdiskusi lebih lanjut


Salam
Satria

--- On Wed, 10/14/09, Wal Suparmo  wrote:


> Ibu Pudi,
> Semula SEMUA pekerjaan di Bandara menjadi satu paket karena
> tender dimenangkan kontraktor Perancis.. Tetapi karena
> kontraktor Perancis tidak setujui R/W, Apron.T/W HARUS 
> dibuat dengan cakar ayam dalam rangka PROMOSI patent orang
> Indonesia, maka akhirnya Perancis mengundurkan diri dan
> hanya membangun GEDUNG TERMINAL  bandara saja.
> Kenyataannya sekarang setelah 30 tahun, baik CAKAR AYAM
> maupun LABA-2 TIDAK BISA DI JUAL( TIDAK LAKU) DI DUNIA,

> Wasalam,
> Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM

2009-10-20 Terurut Topik Wal Suparmo
Sa;am,
1) Saya tidak pernah menyebut2 jalan tol Cipularang.
2) Para kontraktor dari luar negeri hanya mau mempergunakan tehnik yang telah 
teruji dan  paling sedikit 25 tahun. Pada waktu itu umur penemuan cakar ayam 
yang hendak dipromosikan Indonesia, baru kira2 5 tahun. Saya belum bicara 
mengenai tehnik cara pengujian yang masih sangat kurang dan dibawah 
standard.Pemberian hak patent adalah politis ( menurut saya) dan berdasarka 
patrotisme yang berlebih.
3) Sekali lagi.Terbukti sekarang setelah 30 tahun cakar ayam dan LABA2 TIDAK 
LAKU DI JUAL DI LUAR NEGERI.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 14/10/09, Satria Dharma  menulis:



Ohh...! Begitu toh inti dari posting Om Wal. Tapi mbok ya jangan dikait-kaitkan 
dengan jalan tol Cipularang yang ambles padahal tidak pakai fondasi Cakar Ayam.
Sebetulnya Om Wal bisa memberikan pencerahan jika bisa memberikan informasi 
MENGAPA kontraktor Prancis tersebut tidak mau menggunakan fondasi Cakar Ayam. 
Apakah pertimbangannya bersifat politis, teknis, atau biaya? Dari sini kita 
bisa berdiskusi lebih lanjut
Salam
Satria


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sistem CAKAR AYAM

2009-10-20 Terurut Topik Wal Suparmo
Saam,
Ibu Pudi,
Semula SEMUA pekerjaan di Bandara menjadi satu paket karena tender dimenangkan 
kontraktor Perancis.. Tetapi karena kontraktor Perancis tidak setujui R/W, 
Apron.T/W HARUS  dibuat dengan cakar ayam dalam rangka PROMOSI patent orang 
Indonesia, maka akhirnya Perancis mengundurkan diri dan hanya membangun GEDUNG 
TERMINAL  bandara saja.
Kenyataannya sekarang setelah 30 tahun, baik CAKAR AYAM maupun LABA-2 TIDAK 
BISA DI JUAL( TIDAK LAKU) DI DUNIA,


Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Sel, 13/10/09, pudimartini  menulis:


Mas Satria Dharma,

Pak Wal emnulis bahwa kontraktor Perancis
tida percaya dengan fondasi itu maka tidak dipakai,
sekarang anda menulis bahwa fondasi itu digunakan
di Ckg, berarti kotraktor Perancis menyetujui



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik verdi adhanta

RS pernah "menganalisis" keabsahan pembicaraan telepon antara JA Andi Ghalib 
dengan BJ Habibie, dan menyatakannya "ASLI" dengan hanya menggunakan spectrum 
analyzer.

Spectrum Analyzer/DFT TIDAK BISA digunakan untuk mengidentifikasi identitas 
pembicara, kecuali dengan controlled environtment, seperti: materi rekaman yang 
satu dan lainnya harus dibuat dengan kondisi yang sama, dengan kalimat yang 
sama, dengan jumlah kata dan phrasa sama yang memadai, dan dengan ekspresi 
emosi yang sama, dan direkam dengan microphone yang sama, proses audio yang 
sama, dan selanjutnya. Dalam voice recognition yang dipakai di persidangan 
perkara-perkara hukum di AS yang melibatkan alat bukti suara, pengambilan 
sampel suara untuk referensi perbandingan dilakukan berkali-kali, dan hasil 
identifikasinya berupa persentase-persentase tertentu. Selanjutnya identifikasi 
ditetapkan dengan statistik.

RS tidak pernah merelease paper identifikasi-nya, dan hanya mengatakannya "ASLI"








From: sohibmachmud 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 20, 2009 9:39:17
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.


saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS.  ketika foto gus dur dan aryanti 
beredar.  media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu atau benar.  
ketika dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis triadi tetapi beliau tidak 
bisa memberikan jawaban yg pasti apakah foto itu asli atau tidak. rs waktu itu 
memastikan bahwa foto itu asli.  metodanya cukup pakai photoshop yaitu dengan 
memperbesar gambar utk melihat irisan atau sambungan jika gambar itu di 
manipulasi.
jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer kondang 
tetapi orang yg dapat memberikan  jawaban yg pasti, tidak terlalu banyak teori.
saya ingin bertanya  apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan diminta 
pertanggungan jawabnya ?
jadi isu2  mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja.

sohib


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Sohib Mahchmud,
 
Coba anda cari di Google dan ketik Roy Suryo, nah disitu anda akan banyak 
informasi tentang siapa sebetulnya Roy Suryo ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 20/10/09, sohibmachmud  menulis:


Dari: sohibmachmud 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 2:39 AM


 



saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS. ketika foto gus dur dan aryanti 
beredar. media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu atau benar. ketika 
dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis triadi tetapi beliau tidak bisa 
memberikan jawaban yg pasti apakah foto itu asli atau tidak. rs waktu itu 
memastikan bahwa foto itu asli. metodanya cukup pakai photoshop yaitu dengan 
memperbesar gambar utk melihat irisan atau sambungan jika gambar itu di 
manipulasi.
jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer kondang 
tetapi orang yg dapat memberikan jawaban yg pasti, tidak terlalu banyak teori.
saya ingin bertanya apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan diminta 
pertanggungan jawabnya ?
jadi isu2 mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja.

sohib


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sosialisme di Kelas

2009-10-20 Terurut Topik andryansyah


Kalau begitu sudah pantaskah negara kita ini disebut negara kapitalis? Yang 
saya lihat, hanya yang punya uang cukup yang bisa lancar jalannya, misalnya 
ngurus SIM, cari kerja, cari sekolah. Dengan lancarnya jalan orang yang punya 
uang itu, maka yang kaya makin kaya dan yang miskin tentu tambah miskin.

Tetapi mengapa seolah pemimpin kita malu mengatakan negara kita adalah negara 
kapitalis dan menganut faham kapitalisme?

andry

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman  
wrote:
>
> Bukan ini Pak, pengertian sosialisme. Sosialisme itu intinya yang kaya 
> membantu yang lemah, dan bukannya menjadi makin kaya, semenara yang elmah 
> jadi makin melarat. Wujud sosialisme yang terbukti bekerja dengan cukup baik 
> adalah konsep welfare state, yang membebankan tugas untuk mengangkat yang 
> lemah dan tak mampu pada pundak negara.
>  
> Kalo yang sedang Anda parodikan dalam kisah profesor ekonomi itu mungkin 
> komunisme, tapi itu bahkan dalam konsepnya yang paling ekstrem dan yang tak 
> pernah ada wujud konkretnya di manapun juga.
>  
> Kalo kapitalisme, gakperlu repot-repot diparodikan dalam kisah di kelas. 
> Cukup lihat saja apa yang sedang terjadi di sekitar kita dan di luar sana. 
> Yang melarat makin melarat, yang kaya makin kaya.
>  
> manneke
>



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ayat Tembakau Hilang di DPR & Kepentingan Nasional

2009-10-20 Terurut Topik Kiki Soewarso
Sayangnya mereka tak pernah urun suara pada kasus-kasus semacam ini..jadi 
keberadaan mereka tak terasa...





From: Godlip Pasaribu 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, October 19, 2009 9:38:41 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ayat Tembakau Hilang di DPR & 
Kepentingan Nasional

Bukannya Budiman Sudjatmiko sudah jadi anggota Parlemen Pak KM?


Powered by Telkomsel BlackBerry�

-Original Message-
From: "Kartono Mohamad" 
Date: Mon, 19 Oct 2009 08:42:41
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ayat Tembakau Hilang di DPR & 
Kepentingan Nasional

Mari kita hajar orang-orang yang bejat ini, dan jaga agar tidak terulang
lagi untuk undang-undang yang lain. Yang jadi korban adalah rakyat juga yang
konon mereka wakili. Sayangnya tidak ada anggota parlemen yang ikut milis
ini.
KM



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Lhoa kan sudah dibilang bahwa SBY adalah duplikat Suharto???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 19/10/09, sohibmachmud  menulis:


Dari: sohibmachmud 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu 
Kecantikan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 19 Oktober, 2009, 2:13 AM


 




tradisi meritualkan hak prerogatif presiden dlm penetapan menteri merupakan 
tradisi suharto. selain tidak produktif hal seperti ini tidak ada dalam sistem 
pemerintahan yg modern.
demikian pula menggunakan rumah pribadi cikeas utk urusan kenegaraan adalah 
juga tradisi suharto suatu contoh cara mengurus negara seperti mengurus 
perusahaan keluarga milik nenek moyangnya saja.
seharusnya semua urusan pemerintahan/ kenegaraan harus di kantor resmi ke 
presidenan.

sohib


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Berita KOMPAS; Tugas terberat PRESIDEN.

2009-10-20 Terurut Topik bakri arbie
Yth Prof Benny dan rekan milis,

Memang menggabungkan aspek profesionalisme dan politik adalah suatu eksperimen 
yang hebat untuk dikaji dan terutama untuk dilihat hasilnya.
Jabatan Menteri adalah jabatan politik,hanya sayang ada yang sudah sampai 3 term
jadi Menteri dan hasil yang tidak prima,namun masih masuk nominasi.

Seperti posting saya sebelumnya,100 hari pertama,akan cenderung pada pembenahan 
tugas masing-masing sistem dan subsistem pemerintahan atau istilah umum 
workbreak structure dan organizational structure untuk bisa menyelesaikan 
tugas-tugas yang telah disepakati.

Romo Magnis Suseno di TVRI tadi pagi,juga optimis dengan Presiden SBY dan 
mengharapkan agar pengentasan kemiskinan dan pengangguran bisa dijadikan 
prioritas utama.

Tentang pak Fadel,saya melihat sayang,kalau orang yang berpotensi tidak ikut 
membantu Presiden SBY-Budiono.

Terima kasih atas komentar Prof.Benny.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


--- On Mon, 10/19/09, Benny H. Hoed  wrote:

From: Benny H. Hoed 
Subject: Re: [AlumniPrancis] Berita KOMPAS; Tugas terberat PRESIDEN.
To: alumnipran...@yahoogroups.com
Date: Monday, October 19, 2009, 6:50 PM













Pak Bakri,

Sebenarnya sejak memilih Boediono sbg Wapres dan kemudian sekarang memilih 
menteri2nya, banyak "kejutan" yg dilakukan SBY.

Para pengamat meragukan keberhasilan tim pemerintahnya.
Mereka menganggap Boediono dan sejumlah calon menteri tidak profesional. Saya 
berpendapat "why not"? Kan blm dicoba.

Saya terheran-heran dgn opini para pengamat itu. Saya malah beranggapan SBY 
berani membuat terobosan2 dlm menyusun timnya: kombinasi antara aspek politik 
dan profesionalisme. Perlu dicatat bhw Menteri bukan Dirjen: mrk adalah pejabat 
politik.

Jangan2 justru para pengamat kita itulah yg konservatif. Haha!

Marilah kita doakan yg terbaik utk bangsa kita. Kita ikuti
100 hari pertama!

Oya, Pak Bakri, selamat atas terpilihnya pak Fadel sbg menteri.

Wass.

Benny Hoed

Sent from my BlackBerry® wireless device


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Julia Roberts di Bali dan Sri Lanka di Merak

2009-10-20 Terurut Topik Lasma siregar
Julia Roberts di Bali dan Sri Lanka di Merak

2 berita menarik dari tempat yang berbeda jadi berita dunia!
Yang satu tentang Julia Roberts di Bali dalam pembuatan film
Hollywood "Eat, Love, Pray"!

Yang satunya lagi tentang pengungsi dari Sri Lanka yang lagi
terkatung-katung di kapalnya di perairan Merak.

Julia Roberts diprotes oleh rakyat Bali dimana pembuatan film
berlangsung karena belum (tidak) menerima pembayaran buat
partisipasi mereka dalam pembuatan film!
Akhirnya setelah pejabat setempat mengakui adanya masalah yang
kurang jelas (salah paham?), yang sudah diselesaikan, kegiatan
film pun berjalan manis

Julia menerima pembayaran jutaan US dollar, bagaimana sih untuk
sekian juta rupiah (bukan dollar) pejabat kita tak bisa berbuat
yang benar?

Dan di Merak ada banyak pengungsi dari Sri Lanka yang tak jelas
bagaimana perjalanan nasibnya!
Jadi pengungsi bukanlah perbuatan kriminal dan melarikan diri
adalah hak asasi manusia!
Nah, siapa yang harus bertanggung jawab buat mereka ini?

Sementara Hollywood dan para bintang-bintangnya sibuk melindungi
alam lingkungan, menyelamatkan panda, orangutan, berbagai burung
dan sebagainya, marilah kita kenangkan juga nasib anak manusia!
Kadang-kadang jauh dari mata dan tak sempat dekat ke hati

Alangkah baiknya kalau Julia Roberts dkk selain giat menyelamatkan
orangutan di Kalimantan mau juga berbuat sesuatu yang bisa membantu
pengungsi yang terkatung-katung di laut harapan!

Apakah karena berita pengungsi sudah hari-hari hingga sudah tak jadi
berita dan orang sudah bosan mendengarnya?
Apakah kita sudah capek hingga hati sudah tak sensitif lagi ngurusin
masalah orang lain?
Hello Julia, Good Morning Bali, Salam buat Merak!

Salam
Las




  
__
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview.mail.yahoo.com/


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mendukung Keotoriteran SBY - butuh HATTA !

2009-10-20 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Buat apa cemburu, itu bukan ciri khas seorang yg beriman.
Masalahnya kalau seseorang itu sdh tahu apa tujuan hidup tidak usahlah
berubah dgn cara menyesuaikan diri dengan sekitarnya, tidak beda dengan
Bunglon namanya. Kalau dulunya begitu ya terusin aja dan kalau bisa berilah
apa yg bisa diberikan pada Negara  agar Rakyatnya pun bisa menikmatinya.
Bukan setelah berhasil semuanya ditinggalkan dan berkawan dengan orang2
tertentu saja dalam satu lingkungan, padahal dia bisa berjaya karena bantuan
dari rekan2 seperjuangan terdahulu, begitulah maksudnya loh...
Cemburu adalah sifat yg tidak disukai oleh Allah SWT, amiiinnn.

Wassalam
Mamang






2009/10/20 Godlip Pasaribu 

> Iri adalah tanda tak mampu. Kenapa sih harus cemburu sama keberhasilan
> orang lain? Biarlah keberhasilan orang lain itu menjadi dorongan buat kita
> untuk maju kalau perlu melebihi mereka.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu Kecantikan

2009-10-20 Terurut Topik junusds12
Betul sekali di republik ytt ini fenomena yang "punya kuasa" itu bisa semaunya. 
Contoh audisi di PURI CIKEAS itu merupakan aktivitas Dinas Pemerintahan apa 
perhlatan pribadi?? Beda-beda tipis kan. Juga urusan Dinas Kunker di LN atau 
didaerah itu juga bisa beda-beda tipis dgn acara pribadi entah pulang kampung 
dlsb. 
Makin "diatas" makin tipis bedanya antara Dinas dan Non dinas!! Maklum aja deh.

Maju terus!!..merdek@

Salam
Junus dw


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sohibmachmud 
Date: Mon, 19 Oct 2009 02:13:00 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu 
Kecantikan


tradisi meritualkan  hak prerogatif presiden dlm penetapan menteri merupakan 
tradisi suharto.  selain tidak produktif hal seperti ini tidak ada dalam sistem 
pemerintahan yg modern.
demikian pula menggunakan rumah pribadi cikeas utk urusan kenegaraan adalah 
juga tradisi suharto suatu contoh cara mengurus negara seperti mengurus 
perusahaan keluarga milik nenek moyangnya saja.
seharusnya semua urusan pemerintahan/kenegaraan harus di kantor resmi ke 
presidenan.


sohib




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik Iwan Ong
Yth rekan netter,
Tanpa mengurangi rasa hormat, yang saya tahu soal RS, terutama di saat 
beliau "menemukan" rekaman aseli "Indonesia Raja", wah seru sekali. Karena saya 
membuat beritanya di Kompas, dan disebutkan jutaan orang di Belanda juga 
terlebih dahulu menemukan rekaman aseli "Indonesia Raja" di toko-toko buku di 
Belanda. Termasuk satu copy yang saya beli di Kalverstraat di Amsterdam.
Heran saya, lha wong teman-teman di Air Putih pada low profile, out of the 
blue, ilmuwan merangkap sejarawan kagetan muncul. Setelah report muncul di 
Kompas, beliau kirim sms ke senior-senior saya di Kompas. Apalagi saya sudah 
cek dengan teman-teman di Leiden dan MSI. Kita kaget dan sekaligus senang dapat 
teman "sejarawan" baru.
Sejak itu saya sama sekali menanggapi informasi beliau seperti bagian dari 
infotainment dan newstainment di negeri ini. Ya sekelas Cek Ricek, Info 
Selebritis dll...


--- On Tue, 20/10/09, sohibmachmud  wrote:


From: sohibmachmud 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 20 October, 2009, 9:39 AM


 



saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS. ketika foto gus dur dan aryanti 
beredar. media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu atau benar. ketika 
dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis triadi tetapi beliau tidak bisa 
memberikan jawaban yg pasti apakah foto itu asli atau tidak. rs waktu itu 
memastikan bahwa foto itu asli. metodanya cukup pakai photoshop yaitu dengan 
memperbesar gambar utk melihat irisan atau sambungan jika gambar itu di 
manipulasi.
jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer kondang 
tetapi orang yg dapat memberikan jawaban yg pasti, tidak terlalu banyak teori.
saya ingin bertanya apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan diminta 
pertanggungan jawabnya ?
jadi isu2 mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja.

sohib


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik pudimartini
Pak Sohib sebaiknya ikut mail-list telematika
agar lebih paham, atau buyka arsipanya



sohibmachmud wrote:
>
>
> saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS. ketika foto gus dur dan
> aryanti beredar. media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu
> atau benar. ketika dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis
> triadi tetapi beliau tidak bisa memberikan jawaban yg pasti apakah
> foto itu asli atau tidak. rs waktu itu memastikan bahwa foto itu asli.
> metodanya cukup pakai photoshop yaitu dengan memperbesar gambar utk
> melihat irisan atau sambungan jika gambar itu di manipulasi.
> jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer
> kondang tetapi orang yg dapat memberikan jawaban yg pasti, tidak
> terlalu banyak teori.
> saya ingin bertanya apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan
> diminta pertanggungan jawabnya ?
> jadi isu2 mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja.
>
> sohib


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Akhirnya, Golkar pun menyalip PKS...

2009-10-20 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
dari kasus ini kita gamblang melihat bagaimana imutnya (anak-anak, belum 
matang) cara berpolitik PKS, dan di sisi lain bagaimana maturenya manuver 
politik Golkar. Ketika tidak terbawa sebagai cawapres tempo hari, PKS 
“ngambek”. Namun, tidak lama ngambek itu reda, entah dengan apa meredakannya. 
Selanjutnya, PKS tetap menjadi salah satu baut utama roda koalisi kubu 
SBY-Budiono.

Setelah Pilpres usai, tiba saatnya pembagian kue koalisi. Eh, Golkar yang 
berpengalaman dan tidak masuk partai koalisi malah dengan jitu memainkan 
jurusnya sejak Munas yll. Kemenangan Ical di Pakanbaru nota bene bukan 
kesuksesan Ical ansich. Tapi hal itu harus dipandang sebagai kemenangan kubu 
SBY-Budiono. Nah, sekarang terlihat saat bagi-bagi kue koalisi untuk porsi 
cabinet, golkar yang sejak awal tidak ikut koalisi (malah lawan) sudah 
memperoleh korsi yang sepertinya bakal sama dengan partai-partai koalisi.

Dengan kata lain, gak ikut koalisi aja dapatnya hampir sama dengan partai 
koalisi, apalagi jika koalisi, bisa single mayoriti seperti era orba. Dalam 
kalkulasi tersebut, betapa kecil bin kerdilnya partai-partai koalisi…..

Tabik;

RnB



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of rubayat2001
Sent: Monday, October 19, 2009 9:00 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Akhirnya, Golkar pun menyalip PKS...

Waktu saya remaja sering ada canda diantara teman2 karib antara lain muncul 
suatu pepatah yang tinggi filosofiya yaitu : "LEBIH BAIK JADI KETUA SEMUT 
DARIPADA JADI BUNTUTNYA GAJAH".


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tendangan 'Maut' Pak Polisi.....

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
He he he he he memangnya Polisi Indonesia punya hati nurani???
Kalau benar punya hati nurani, tidak mungkin mereka membiarkan banyak calo SIM 
dan STNK berkeliaran di Markas Polisi, tidak ada Polisi yang menjebak 
pengendara kendaraan di jalan raya, memanfaatkan rambu lalu Lintas yang tidak 
jelas (bisa karena tertutup pohon, atau maksud dari rambu tersebut yang 
membingungkan pengendara, dsb), melakukan pungutan liar terhadap para sopir 
Truk di jalan raya, nggebugi tertuduh tidak bersalah yang gak mau ngaku dan 
sebagainya.
Penangkapan Wakil Ketua KPK dengan tuduhan yang selalu berubah oleh Pimpinan 
Polri, memperkuat dugaan bahwa Polisi kita tidak punya nurani.
Dengan demikian, mereka tidak akan pernah menyesali apapun yang telah mereka 
lakukan, walaupun ada orang tidak bersalah sampai tewas akibat tindakannya.
Gak akan pernah ada tuh.
Kasus Sengkon dan Karta yang disiksa sehingga terpaksa memberikan pengakuan 
terhadap hal yang tidak pernah mereka lakukan, pemerkosaan tahanan wanita oleh 
Polisi yang berjaga, adalah bukti lainnya tentang moralitas Polisi tersebut.
Selama ini tidak pernah ada berita ataupun terdengar penyesalan oknum Polisi 
maupun instansi kepolisian yang telah menyebabkan nasib masyarakat tidak 
bersalah menjadi menderita akibat tindakan Polisi yang tidak profesional 
tersebut.
Kasus pembunuhan wartawan Bernas, Udin, dimana para pihak yang bersalah, 
terutama dari Pihak Kepolisian, justru dilindungi oleh Pimpinan Polri, 
merupakan tindakan kepolisian yang sangat menyakitkan.
Tidak ada rasa penyesalan sedikitpun diantara mereka.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 20/10/09, Joseph D Santos  menulis:


Dari: Joseph D Santos 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tendangan 'Maut' Pak Polisi.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 1:58 AM


 



Apapun alasanya... Pak polisi sudah membunuh 2 orang, karena tidak Ada
prosedurnya menghentikan pengendara dengan tendangan, yang Ada barikade Dan
kejaran oleh polisi lainnya.
Apabila secara institusi tendangan tadi di benarkan Dan sang atasan membela
anak buahnya, saya tahu persis, sang penendang bukan lah robot, dia punya
hati, punya nurani, walaupun secara hukum tidak Ada tuntutan... Tapi seumur
hidup dia akan di bayang2i penyesalan. Dan penderitaan itu akan di bawa
sampai mati.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tendangan 'Maut' Pak Polisi.....

2009-10-20 Terurut Topik Bambang Sulistomo
sebelumnya saya juga mengucapkan
ikut berduka cita pada kedua keluarga korban
akibat tendangan maut tersebut.
sebagai pengguna kendaraan motor dua roda,
saya sering melihat para remaja, atau ibu-ibu
pengguna motor yang berkeliaran
dijalan raya didaerah komplek perumahan militer atau kepolisian,
yang tidak menggunakan helm pelindung kepala.
malahan dengan gagahnya orang-orang berbadan tegap dengan rambut crew cut,
dengan santainya juga kliwar - kliwir juga tanpa helm,
belum lagi saudara-saudara kita yang menggunakan
sarung, baju koko,sorban dan kopiah putih, berboncengan
jumlahnya ratusan, juga konvoi dengan tidak pakai helm,
tapi kok ya tidak diapa-apakan petugas lalulintas
saya setuju selidiki terus siapa sang penendang maut tersebut,
kalau perlu kita selidiki juga,
apakah saat meninggal mereka mengunakan seragam sekolahan ?
salambambangsulistomo

militetr atau kepolisian,


2009/10/20 Joseph D Santos 

>
>
> Apapun alasanya... Pak polisi sudah membunuh 2 orang, karena tidak Ada
> prosedurnya menghentikan pengendara dengan tendangan, yang Ada barikade Dan
> kejaran oleh polisi lainnya.
> Apabila secara institusi tendangan tadi di benarkan Dan sang atasan membela
> anak buahnya, saya tahu persis, sang penendang bukan lah robot, dia punya
> hati, punya nurani, walaupun secara hukum tidak Ada tuntutan... Tapi seumur
> hidup dia akan di bayang2i penyesalan. Dan penderitaan itu akan di bawa
> sampai mati.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi Anti Korupsi Ayat Rokok Mengadu ke Badan Kehormatan DPR RI

2009-10-20 Terurut Topik Kiki Soewarso
Koalisi Anti
Korupsi Ayat Rokok (KAKAR), Senin (19/10), menggelar pertemuan dengan Badan
Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk
melaporkan beberapa hal terkait hilangnya ayat 2 pasal 113 UU Kesehatan ketika
diserahkan kepada Sekretariat Negara. 
 
Ayat yang semula
sudah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 14 September 2009 ini
berbunyi “Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tembakau,
produk yang mengandung tembakau padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif
yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau masyarakat
sekelilingnya”.
 
Menurut KAKAR,
hilangnya ayat tersebut tidak semata-mata karena kesalahan ketik. Hal ini 
terbukti
dari ayat berikutnya yang semula bernomor (3) telah berubah menjadi ayat (2).
Sementara dalam Bagian Penjelasan masih terdapat 3 ayat.
 
“Sesuai dengan
aturan perundangan dan tata tertib DPR bahwa pembahasan sebuah undang-undang
dinyatakan telah selesai setelah pembahasan tingkat dua paripurna, sehingga
perubahan pasal atau penghilangan pasal/ayat sesudah disahkan di Rapat
Paripurna merupakan tindakan illegal,” kata Dr. Kartono Mohammad, pakar
kesehatan masyarakat yang mewakili Koalisi KAKAR.
 
Untuk itu,
koalisi ini menemui BK sebagai salah satu Alat Kelengkapan DPR yang memiliki
otoritas untuk menerima pengaduan masyarakat atas perilaku anggota DPR,  dan 
meminta BK untuk :
a. Mengembalikan ayat yang diduga dihilangkan agar
sesuai dengan apa yang disahkan di Sidang Paripurna, 
b. Melakukan pengusutan atas kasus tersebut kepada
anggota yang diduga bertanggung jawab terhadap upaya penghilangan ayat 2 pasal
113 UU Kesehatan,
c. Mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang
bertanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku.
 
KAKAR meminta
kepada BK agar segera menuntaskan kasus yang memiliki implikasi besar kepada 
bangsa
Indonesia ini dan diharapkan adaprogress yang bisa dilihat setidaknya dalam 10 
hari ke depan sejak tim KAKAR
menyampaikan laporan ini.
 
KAKAR terdiri
dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Komisi Nasional Perlindungan Anak
(Komnas Anak), Indonesia Corruption Watch (ICW), Forum Warga Jakarta (FAKTA),
Anggota Jaringan Pengendalian Tembakau, Komisi Nasional Pengendalian Tembakau,
Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), dan Koalisi untuk Indonesia Sehat
(KUIS), dll.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.

2009-10-20 Terurut Topik rima salim
Seingat saya RS pernah dilaporkan oleh Ahmad Dani ke polisi
karena ada bukti bahwa kesimpulan RS tentang foto Ahmad Dani dengan Mulan 
adalah asli, ternyata tidak.
Namun kemudian prosesnya sampai mana saya tidak mengikuti lagi.
 
Rima

--- On Tue, 10/20/09, sohibmachmud  wrote:


From: sohibmachmud 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo & Blunder Hukum.
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 20, 2009, 9:39 AM


 



saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS. ketika foto gus dur dan aryanti 
beredar. media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu atau benar. ketika 
dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis triadi tetapi beliau tidak bisa 
memberikan jawaban yg pasti apakah foto itu asli atau tidak. rs waktu itu 
memastikan bahwa foto itu asli. metodanya cukup pakai photoshop yaitu dengan 
memperbesar gambar utk melihat irisan atau sambungan jika gambar itu di 
manipulasi.
jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer kondang 
tetapi orang yg dapat memberikan jawaban yg pasti, tidak terlalu banyak teori.
saya ingin bertanya apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan diminta 
pertanggungan jawabnya ?
jadi isu2 mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja.

sohib


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDIP TAKUT MAKAN BUAH SIMALAKAMA

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Justru dengan tidak ikut merapat ke SBY, maka PDIP terhindar dari Buah 
Simalakama.
Bila PDIP merapat ke SBY, potensi ibarat Buah Simalakama sangat besar, karena 
di satu sisi diharuskan bekerja optimal sesuai garis kebijakan partai, tetapi 
disisi lain bila garis kebijakan PDIP bertentaqngan dengan kebijakan SBY, 
situasinya bisa sangat rumit bagi PDIP. Upaya SBY untuk mengembosi KPK dan 
menghentikan penyelidikan soal kasus bailout Bank Century, pasti bertentangan 
dengan kepentingan PDIP yang memelopori pembentukan KPK dalam rangka 
pemberantasan korupsi.
 
Semoga PDIP mampu menekan SBY untuk menghentikan penggembosan KPK dan juga 
tetap memproses bailout Bank Century yang melibatkan Bosdiono dan Sri Mulyani.
Bila kalah suara di DPR, bisa minta bantuan masyarakat luas untuk menekan 
partai - partai yang menghendaki penggembosan KPK.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 20/10/09, elzaindra  menulis:


Dari: elzaindra 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDIP TAKUT MAKAN BUAH SIMALAKAMA
Kepada: "Kompas Pembaca" 
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 12:26 AM


  



Akhirnya PDIP kebingungan ketika dibukakan kesempatan antara memilih peluang 
dan kesempatan 
jabatan menteri atau tetap komitmen dgn platform partai sesuai suara mayoritas 
konsituen sebagai partai oposisi bak makan buah simalakama, dimakan mati mamak 
tidak dimakan mati bapak.

Tabik,

Sent from my iPhone

















  Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tendangan 'Maut' Pak Polisi.....

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Ingan Apul Sitepu,
 
Kalau nendang Penjahat bersenjata apalagi Teroris kelompok Noordin M Top, apa 
iya Polisi kita berani???
Kalau nendang sepeda Motor Anak Sekolah yang diyakini tidak bersenjata, ya 
tentu saja Polisi kita berani. Kan resiko ada di Pelajar tersebut.
Tapi kalau Penjahat atau Teroris yang bersenjata
Waduh, beraninya ya main keroyokan.
Sampai - sampai karena sangking gencarnya tembakan yang diberikan oleh ratusan 
Polisi, kepala Teroris sampai terbelah.
Apa gak hebat Polisi kita itu???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 19/10/09, ingan apul sitepu  menulis:


Dari: ingan apul sitepu 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tendangan 'Maut' Pak Polisi.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 19 Oktober, 2009, 4:18 PM


 



Saya setuju dengan pendapat Pak Zul jika yang dihadang itu penjahat.
Tetapi yang ditendang pada saat jalan ini adalah anak remaja,siswa SMK
yang akan pergi kesekolah,yang mengakibatkan kehilangan nyawanya.Anak
anak ini masih harus diawasi,dibina, dididik baik oleh ortu,guru maupun
polisi sebagai penegak aturan dengan cara yang pantas,bukan dengan
cara yang brutal.
Saya rasa jika anak tersebut merupakan anak seorang polisi,ortu nya
pun tidak akan menerima perlakuan/cara oknum tersebut menghentikan
kendaraan dengan menendangnya.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan mengurus perekonomian

2009-10-20 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Kalau kepakaran seorang Mentri dianggap tidak penting, dimana yang terpenting 
hanyalah agar Mentri tersebut mudah dikontrol oleh SBY, lha lantas yang 
perjuangkan nasib rakyat siapa dong
Kasian betul nasib rakyat Indonesia ini, gak ada pemimpin Politik yang perduli 
dengan nasib mereka.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 19/10/09, halim hd  menulis:


Dari: halim hd 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan 
mengurus perekonomian
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 19 Oktober, 2009, 12:47 PM


 



kalau menurut saya, sudah cocok dan pas-lah
dengan kebutuhan SBY dan keinginan MAR.
karena bagi SBY bukan kepakaran yang dibutuhkan,
tapi bagaimana secara politis setiap posisi bisa dikontrol
olehnya. dan secara psikologis, dengan audisi itu, kita
makin tahu dan dikuatkan dengan bentuk ketergantungan
elite pengelola instansi kepada SBY. dan dia tahu benar
bagaimana menerapkan ajaran eyang.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepemimpinan Konservatif yang Menjanjikan Stabilitas

2009-10-20 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan Pudimartini,

Terima kasih atas komentarnya.
Barangkali desain organik yang lebih tepat untuk kondisi kita saat ini,
namun pakar manajemen bisa memberikan masukan yang lebih baik.

Sepakat,bahwa kata kunci adalah Kepemimpinan.

Saya dengan swasta sedang desain Hoverwing, sedikit beda dengan Hovercraft.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


--- On Mon, 10/19/09, pudimartini  wrote:

From: pudimartini 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepemimpinan Konservatif yang Menjanjikan 
Stabilitas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 19, 2009, 6:59 PM

Mas Arbie,
kalau dari sisi disain organisasi menurut
orang-orang Cingency, dikenal disin
Mekanistik dimana organsisasi dijalankan
dengan prosedur dan kekuasaan - disain ini
kurang lincah menghadapi perubahan atau
lingkungan yang dinamis; disain organik
dimana organisasi less formal dan network
communication menjadi pilihan guna
mengantisipasi perubahan yang dinamis dan
unpredictable. Masing-masing membutuhkan
tipe kepemimpinan yang berbeda. Misal,
transactional leader janga diharapkan suka
dengan disain organsisasi yang organik.
Sebaliknya transformational leader jangan
diharapkan suka dengan disain yang mekanistik.
Juga, masing-masing disain kemudian akan
membentuk budaya organsasi yang berbeda.
Jadi, kata kunci adalah kepemimpinan.

Btw, kapan BPPT memproduksi hovercraft?


  1   2   >