Bls: [iagi-net] Re: [PP-IAGI-2014] PENGDA IAGI JATIM 2016-2018
Terimakasih cak iPOEL. Betul, mas Handoko sekarang aktif di ITATS. Kapan cak iPOEL main ke Surabaya? Pardan SuroboyoSuroboyo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammad syaifulSender: Date: Mon, 11 Jan 2016 06:24:50 To: pp-iagi-2...@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Re: [PP-IAGI-2014] PENGDA IAGI JATIM 2016-2018 Selamat kepada IAGI Pengda Jatim! Jika boleh diinformasikan, apakah sehari-hari pak ketua yang baru, pak Handoko, bertugas di ITATS? Salam dari Bogor, iPul *Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant GeologistMobile: 62-812-9372808* *@ **swimmer, **bicycle-rider, * *runner, diver* 2016-01-08 18:48 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko : > Rekan-rekan IAGI ysh, > > > Melalui pemilihan Ketua yang dilakukan secara elektronik sejak Desember > 2015 lalu, Handoko Teguh Wibowo terpilih menjadi Ketua Pengda IAGI Jawa > Timur periode 2016-2018. Pada Jum'at, 8 Jan 2016, bertempat di Kampus ITATS > (Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya), Pengda IAGI Jatim dikukuhkan oleh > Ketua Umum IAGI. Acara ini dihadiri dan disaksikan oleh para pengurus > Pengda, para anggota IAGI Jatim, juga oleh Wakil Rektor dan mahasiswa > Teknik Geologi ITATS sejumlah kira-kira 50 orang. Pengda juga telah > memiliki kantor/ sekretariat yang representatif di salah satu ruangan > kampus ITATS. > > Selamat bertugas dan menjalankan amanah kepada mas Handoko Teguh Wibowo > dan para pengurus baru, serta terima kasih kepada pak Arief Rachmansyah > yang telah memimpin Pengda ini beberapa tahun terakhir. Banyak sekali isu > dan permasalahan kebumian di Jawa Timur yang memerlukan peran aktif > rekan-rekan Pengda di sini - dan kita harapkan rekan-rekan Pengda Jatim > dapat segera berkiprah dengan baik. > > Setelah pengukuhan Pengurus Pengda, dilakukan pula peresmian pembentukan > SM IAGI ITATS yang menjadikan SM ITATS sebagai SM ke 19 di bawah IAGI > sebagai wadah kegiatan mahasiswa dan ajang regenerasi aktivis organisasi > IAGI. Selamat bekerja disampaikan kepada Akhmad Agus sebagai Ketua SM IAGI > ITATS beserta para pengurusnya dan kita harapkan agar segera bisa berkarya. > > Salam, > Daru > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Bls: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Ultah IAGI
Selamat ulang tahun IAGI yg ke 55. Semoga akan semakin maju dan semakin besar lagi sumbangsihnya bagi bangsa dan negara. Aamiin yRa.. Pardan, Jatim Powered by Telkomsel BlackBerry®Powered by Telkomsel BlackBerry®/div
Bls: Re: [iagi-net] Innalilahiwainnailaihi rojiun Ariadi telah mendahului kita. Senin 13 Oktober 2014.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Selamat jalan cak Ariadi Subandrio, semoga khusnul khotimah. Dan, keluarga yg kau tinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT. Aamiin yRa... Pardan, Surabaya NPA 2808 Powered by Telkomsel BlackBerry®Powered by Telkomsel BlackBerry®/div
Re: [iagi-net] E-Kartu Suara IAGI
Yth. Panitia Pemilu IAGI 2014 Mohon dikirm E-Kartu Suara ke alamat email saya : supar...@gmail.com. Terimakasih, SUPARDAN NPA. 2808 On Mon, Aug 25, 2014 at 10:12 AM, rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: saya rakhmadi.avia...@gmail.com Salam KjA On Mon, Aug 25, 2014 at 9:07 AM, Dedy irfan Bachri d...@gsl.com.sg wrote: [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible for Automatic Cleanup! (d...@gsl.com.sg) Add cleanup rule https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DvKK1sLGldC9ZP3jvmAKbguRz0sNMzPdsxztT6BdaIX7I79dYhKIZeAfnZXouzqShkQNuUWzEMYe1NENhGkWFiZviFXtlast5uliXWImJsJw2aLc6qjGodXbIg%252FBgF8ucsyahxROMjRY%253D%26key%3D%252BCF2jPwmKlh03rFJ9fttpqZ%252BDDJch8%252Bh5ONsPK7d%252FwM%253Dtc_serial=18353451485tc_rand=149890600utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 | More info http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=18353451485tc_rand=149890600utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 Dear panitia pemilu IAGI 2014, Tolong E-kartu suara dikirim ke email pribadi saya, dedy.irfa...@gmail.com Terima kasih, Salam, Dedy Irfan Sent from Greatdedy iPhone Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any
Bls: [iagi-net] Mohon doa
Semoga cak Ariadi S segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT - Tuhan YME, shg kembali sehat wal afiat seperti sediakala. Aamiin yRa.. Pardan, Surabaya 28082808/div Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 6 Aug 2014 01:10:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Mohon doa Rekan-rekan IAGI, Mohon doanya untuk kesembuhan rekan kita Ariadi Subandrio ex Sekjen IAGI 2000-2005 yg skrg sedang dirawat di RS di Singapore (sempat 11 hari terakhir sebelum lebaran dirawat di RS di Tanggerang). Salam ADB IAGI-0800 Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net] kabar kelut 8
Hehehe,,, Sabar Kang ET, ya memang baru segitulah Yang sering terjadi memang Joko Sembung makan permen, gak nyambung men. Moga2 hasil pemilu tahun ini bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik, rakyat tidak akan terus-terusan jadi obyek belaka. Setahu saya, dulu teman2 Tagana itu cukup baik kok, moga2 saja mereka tidak ikut-ikutan seremonial belaka. Kalau masalah perubahan yang begitu cepat, dari hingar-bingar kemudian hilang semua, itu barangkali terbawa oleh perilaku G. Kelud sendiri yang biasanya proses peningkatan aktivitasnya cukup cepat. Dari level WASPADA ke AWAS waktunya relatif pendek dibanding gunungapi yang lain. Bahkan letusan kemarin, kalau tidak salah dari AWAS sampai ke DE hanya berselang 2 jam saja. Jadi ya tidak heran kalau banyak masyarakat yang dijadikan pengungsi cukup 2-3 jam saja. Kalau jaman dulu jujur - luhur, jujur - makmur, jujur - subur'. Sekarang, *jujur - ajur* Tapi saya yakin masih banyak orang yang baik. Pardan, Suroboyo. 2014-02-19 7:14 GMT+07:00 hadiyanto.sapa...@vale.co.id: UUD cak Luth. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * aluthfi...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Wed, 19 Feb 2014 00:01:19 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] kabar kelut 8 Mas Eko Teguh yang Paripurno info yang disampaikan atas kunjungan presiden kita ke lokasi korban Kelud. Kalau kita lihat tsunami jepang yg hebat beberapa waktu yang lalu, segera teratasi baik korbannya maupun infrastrukturnya, karena Negara hadir dalam menghadapi dampak bencana. Sedangkan dalam bencana Sinabung digambarkan majalah lengkap degan foto2 seperti yang digambarkan mas ET Paripurno di Kelud. Presiden kita punya Staf Khusus bidang kebencanaan, staf khusus ini nyaris thak therdengar dalam menghadapi letusan Sinabung dan letusan Kelud, beda dengan menghadapi katastropi yg terpendam ribuan tahun yang lalu. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: * Eko Teguh Paripurno paripu...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Wed, 19 Feb 2014 04:48:20 +0700 *To: *iagi-netiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net] kabar kelut 8 kabar kelut 8: berani jujur, bagus 17/2/2014 pukul 16.00 saya berkesempatan keluar-masuk ke tempat penyintas di gedung pertemuan kecamatan nglegok. tempat pengungsian tersebut tertata rapi dengan tikar tempat tidur berjajar rapi. kipas angin dengan pengharum ruangan di depannya bekerja dengan baik. nasi kotak untuk makan siang juga sudah dipersiapkan. penyanyi lokal dan comic sedang memberi hiburan untuk penyintas dengan gurauan dan nyanyian. didepan sederet nasi kotak dan air minum berderet menunggu disantap. konon nasi yang di depan disediakan untuk rombongan pejabat. sementara penyintas duduk rapi menunggu rombongan yang 2 jan yang lalu. di luar gedung penyitas terdapat panel poster yang menjelaskan status aktivitas gunungapi yang diikuti dengan aktivitas perangkat pemerintah pada setiap tahapan tersebut. yang menarik dari panel-panel tersebut, perangkat sebagai subyek dan warga hanya sebagai obyek. melihat panel tersebut saya bergurau dengan kawan2 jangkar kelut pada kemana saja kalian kok ngga terpampang di panel itu? saya tahu bahwa warga, setidaknya diwakili oleh jangkar kelut dan aktivis warga lainnya telah banyak melakukan kegiatan lebih dari yang dibayangkan banyak orang. ada kegiatan pelatihan penanggulangan bencana, mengembangkan sistem informasi melalui radio kimunitas dan radio komunikasi, melakukan serangkaian gladi, menyertai dinamika gunungapi itu. di luar gedung banyak relawan dari berbagai kelompok dengan berbagai atribut berbaur dengan aparat keamanan yang mengambil peran masing-masing, melayani para penyintas. di belakang barak, berderet mck dengan kondisi bersih tidak berbau. air selalu tersedia di 2 tandon plastik plus truk tangki air yang siap siaga. tersedia ember plastik dan gayung baru di setiap mck. 18/2/2014 pukul 10.15 saya kembali ke lokasi. sekedar ingin ngobrol dengan penyintas tentang kesan mereka setelah ketemu presiden. namuun, almmmkkk.. tidak ada seorangpun penyintas. ruang sudah bersih tikar dan tanpankipas angin berpengharum ruangan. hanya ada beberapa relawan dengan perangkat yang sedang menaikkan logistik barak pengungsi ke mobil, untuk dibawa ke suatu tempat. air tidak lagi mengalir di mck. truk air yang kemarin siaga juga tidak ada lagi. ember dan gayung juga entah ke mana. aparat keamanan wajar kalau tidak ada. relawan dengan berbagai attribut juga tidak ada. hanya beberapa orang masih tertidur di tenda dan beberapa mengangkut barang. panel-panel juga sudah tidak ada. tempat panel sudah berubah menjadi tempat parkir mobil berisi barang logistik. yang masih seperti semula adalah papan informasi keberadaan barak penyintas tersebut, dan spanduk selamat datang
Bls: [iagi-net] Breaking News Metro TV
Kayaka syair lagu : RR juga manusia.../div Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 14 Aug 2013 06:15:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Breaking News Metro TV Jadi terkaget kaget lihat Breaking NewsMetro TV saat ini , ??? ISM ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Bls: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC yang Habis Kontrak
Bagus pak Ketua, maju terus... Kalau di era perang dingin, mungkin ini bisa disebut perang propaganda. Tapi yg akan kita lakukan saat ini tentunya bukan itu, ini perang adu pinter dan adu bener, demi merah putih dan NKRI. Bravo IAGI Pardan 2808 (Jatim) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 24 Oct 2012 13:38:57 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC yang Habis Kontrak 2012/10/24 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Thanks Pak Avi, Karena yang selalu diragukan Pak Wamen sepertinya teknis ngebor dan produksi. Bukan teknis ngitung reserve. Kalau teriaknya bareng-bareng kan lebih kenceng, begitu maksud saya. Ide yang bagus valid ! Itulah sebabnya dalam diskusi panel hari Minggu 28 Okt 2012 di Aula Mandiri UI, akan kita undang juga IATMI. Saya sudah menghubungi Pak Salis untuk meminta Wakil dari IATMI dan juga sudah ada Sekjen HAGI dalam acara hari itu. Nah kalau HAGI dan IATMI sudah siap dengan pernyataan, kita tinggal satukan pernytaaan ini menjadi pernyataan bersama IAGI-HAGI-IATMI Nah nanti hari Minggu datang, kan ? Salam sukses ! RDP
Bls: Re: [iagi-net-l] Berita Dukacita
Keluarga besar IAGI Pengda Jatim ikut berdukacita atas wafatnya ibunda cak Rakhmadi Avianto (ibunda Koesminingsih Saleh). Semoga arwah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan khusnul khotimah. Amien YRA. Pardan 2808 Powered by Telkomsel BlackBerry®
Bls: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas
Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Kami atas nama pribadi dan Pengda IAGI Jatim ikut berbelasungkawa yg sedalam-dalamnya atas wafatnya istri Bapak Chairul Nas. Semoga almarhumah khusnul khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Amien YRA. Pardan - Surabaya NPA 2808 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sat, 7 Jul 2012 10:47:27 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas Innalilahi wainna ilaihi rojiun Kabar duka, telah meninggal dunia istri dari Pak Chairul Nas, penggerak MGEI-IAGI, pagi ini pukul 8:25 di RS Darmais Jakarta. Almrmh akan disemayamkan di rumah duka Jalan Jeruk No 48 RT 6 RW 1 lenteng agung Jakarta. Kami atas nama Pengurus Pusat IAGI turut berduka, semoga almarhumah diampuni khilafnya, dilapangkan jalannya, dan diterima di sisi terbaikNya, dan kluarga yg dtitinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, Amien. Rovicky Dwi Putrohari President IAGI -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Bls: [iagi-net-l] Waktunya buat GRUP IAGI via blackberry
Cak Aminn W, kalo yg sampiyan maksud bbm group, kayaknya gak bakalan muat, krn jumlah anggotanya maksimum hanya 30 org. Memang kita sadari bersama, dg menggunakan bb ato sejenisnya akan lbh praktis utk buka dan posting di milis, tdk seperti kalo kita menggunakan komputer/ laptop. Oleh krn itu, utk anggota milis yg hanya menggunakan komputer pasti akan ketinggalan. Padahal sebenarnya postingan teman2 yg menggunakan bb umumnya hanya singkat2, tentu ini akan terasa menjengkelkan. Hehehe Pardan - Suroboyo 2808 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 3 Apr 2012 23:13:32 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Waktunya buat GRUP IAGI via blackberry Usul pada admin dan teman2 khususnya yg menggunakan BB. Mengingat bahwa (1) grup iagi net ini terbuka dan bisa langsung dibaca umum/media, (2) bagi yang ndak pakai BB, akan kuwalahan membaca konten imel karena sangat banyak yg datang tiap harinya, bisa overload. Untuk bagi yg ber BB buat grup iagi saja, bisa ngobrol bebas Powered by Telkomsel BlackBerry®
Bls: [iagi-net-l] test
Beres cak Amin... Pardan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Sun, 19 Feb 2012 08:23:23 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] test test
Bls: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Turut berduka atas wafatnya pak BN Wahyu, smoga khusnul khotimah. Amin YRA. Pardan IAGI Pengda Jatim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Sat, 21 Jan 2012 04:06:01 To: iagi-net@iagi.or.id; board-pp-i...@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu) Info berikutnya jam 11 yg baru saya terima: Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.. Telah berpulang ke haribaan Yang Maha Kuasa, bapak, sahabat kita, Bapak Benny Wahyu, hari ini Sabtu 21 Januari 2012 jam 9:30 wib di RS Pondok Indah. Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amal baiknya, dan dijauhkan dari siksa kubur. Direncanakan tengah hari ini dibawa pulang ke rumah di Jeruk Purut, Jakarta dan sore nanti langsung akan dikebumikan di pemakaman Blender, Kebon Pedes, Bogor. Salam, Syaiful --Original Message-- From: Arif Zardi Dahlius To: board-pp-i...@iagi.or.id To: iagi-net@iagi.or.id To: pengurusm...@googlegroups.com To: economicgeol...@yahoogroups.com ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Info Pak Benny N Wahyu Sent: Jan 21, 2012 07:51 Dear Geologist... Baru saja saya dapat info, sesepuh Geologist Indonesia, Pak Benny N Wahyu (Dewan Penasihat MGEI, peraih award IAGI 2011) , sekarang sedang dlm kondisi kritis di Rumah Sakit Pondok Indah Jkt. Semoga yg terbaik buat Bp BN Wahyu. Salam, zardi® Powered by Telkomsel BlackBerry®
Bls: [iagi-net-l] Kabar duka
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami ikut berdukacita yg sedalam-dalamnya atas wafatnya ibunda cak Andang. Semoga arwah almarhumah diterima di Allah SWT, diampuni dosa2-nya, diterima seluruh amal ibadahnya dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Amin...YRA. Pardan - Jatim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Fri, 5 Aug 2011 21:02:26 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kabar duka Innalillahi wa innailaihi rojiun, ibu Lastri Padmi (ibunya Andang Bachtiar), telah menghadap sempurna ke hadiratnya 5 agustus 2011 20:33 di Malang,..mohon maafkan semua kesalahan,..mohon doanya.. Turut berduka Rovicky dan keluarga. -- Sent from my mobile device *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Bls: Re: [iagi-net-l] Geo berdk
Turut berduka-cita yg sedalam-dalamnya atas wafatnya dua orang rekan kita yg sedang menjalankan tugas. Smoga arwah mereka diterima di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin... Pardan, Surabaya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rino Baroek rino.bar...@gmail.com Date: Thu, 4 Aug 2011 08:03:06 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk Turut berduka cita. Rino Baroek On 8/4/11, Reza Satria Nugraha reza.s.nugr...@gmail.com wrote: Innalillahiwainnailaihirojiun.. Turut berduka cita atas berpulangnya rekan kita. Regards, Reza Satria Nugraha Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 3 Aug 2011 23:56:13 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.. Ikut berbela-sungkawa atas musibah yang telah terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya. Terimakasih infonya om Zardi. Mungkin nanti dapat diinfokan detil kecelakaan heli tsb (duluuu sering naik heli dan alhamdulillah aman terus). Salam, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id Date: Thu, 4 Aug 2011 06:50:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk Melengkapi info dari Ibu Premenowati, Geologist yang meninggal karena kecelakaan heli di Sulawesi Utara (perjalanan dari Menado - Gosowong ) adalah : 1. Wilson Sibarani (Geo-Unpad 2003), meninggal seketika 2. Dian Rimba (Geo-Unpak 2003) meninggal tadi pagi (6.30 WITA). Ke-2 Geos bekerja pada perusahaan Nusa Halmahera Mineral (NHM / Newcrest) yang beroperasi di Gosowong, Halmahera Utara. Salam, azd Turut berduka cita untuk Geo Unpad dan Geo Pakuan atas insiden chopper. Geologi kembali berduka. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Sent from my mobile device PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Bls: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus)
Ha ha ha...kang Mail ini kok membandingkan pemilihan Gubernur IAGI dengan Gubernur DIY. Memang perlu dipikirkan, kalau memang bener calonnya tunggal, bisa langsung ditetapkan atau tetap dipilih melawan bumbung kosong ala Pilkades. Monggo utk jaga-jaga, panitia pemilu bikin juklak, asal tdk keluar dari AD/ART. Salam, Pardan - Jatim. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id Date: Wed, 3 Aug 2011 11:41:40 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus) Kalau Bintang Bintang nya banyak , cuma kalau Bintang yang mau turun dari langit .. itu mungkin yang sedikit , terbukti sampai menjelang H-1 batas akhir percaloan eh pencalonan hanya ada satu Bintang yg turun dari langit... semoga sebelum sampai saur nanti ada Bintang Bintang yang bertaburan. Lha apa kalau hanya satu apa terus Ketok Palu Ditetapkan di Jakarte tidak perlu dibawa ke Makkasar , Jadi Tgl 5 Agustus sudah ketahuan siapa Ketum nya ( gimana Tatib nya ? ) , atau spt Pemilihan Lurah di Desa kalau calonnya hanya satu tetap dipilih , dipilih dg Kotak Kosong ...karena di AD ART , Ketum Dipilih bukan Ditetapkan ISM ISM ISM - Original Message - From: Sugeng Hartono To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, August 03, 2011 11:25 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus) Abah Yth, Tidak perlu bersedih... Sebenarnya di sekeliling kita banyak bertaburan bintang-bintang, semuanya profesional, dan saya bangga dengan mereka ini. Kalau saya menghadap ke timur ada tiga bintang: Ibu Sari dan Pak Habash (UPNV), dan Pak Agus Hend (UGM), kalau yang dekat-2 sini, nampak Bang Syaiful (beliau ini memang jiwa pejuang), lalu Pak Made Dana Sulitra, Mas Bambang Istadi, keduanya mumpuni, kalau kalangan kampus ada Pak Agus Guntoro (Trisakti-bbrp kali main ke kantor kami); dan yang lainnya Pak Awang, semoga beliau berminat. Wah, kalau teman-2 ini ikut maju, perhelatan di Makassar bakalan ramai dan menarik. Mari IAGI kita buat semakin maju, populer, lebih dikenal masyarakat luas, dan berkontribusi nyata untuk kehidupan kita. Salam hangat, Sugeng - Original Message - From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Wednesday, August 03, 2011 10:17 AM Subject: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus) Wah wah kok menyedihkan kalau begitu ya .hik hikhik hik si Abah On Wed, August 3, 2011 8:18 am, Danu Widhisiadji wrote: Terima kasih Eyang Nyoto dan Eyang Yanto dan Bunda Nugrahani, Seyogya-nya panitia menginginkan Bakal Calon yang sebanyak-banyaknya untuk kami verifikasi menjadi Calon, tapi memasuki hari terakhir lusa: sepertinya Balon pun baru masuk beliau pakdhe RDP seorang, sehingga besar kemungkinan Balon yang menjadi Calon pun tiada pilihan. Oleh karena itu kami masih menunggu hingga esok hari guna memutuskan Calon dan meminta pertimbangan dari Pengurus Pusat IAGI untuk penetapan Calon-nya. (semoga panitia tidak menyalahi aturan etik proses seleksi Bakal Calon). Kemudian untuk proses pencalonan sudah kmi tetapkan bahwa Calon harus membuat program kerja dan organisasi paling lambat 19 Agustus 2011. Salam, Danu Widhisiadji Berikut kami copas kutipan dari lampiran: 2. Proses Pencalonan a. Panitia akan mengirimkan formulir pencalonan kepada seluruh anggota bersamaan dengan proses sosialisasi prosedur pemilihan melalui Berita IAGI dan IAGI-net dimulai tanggal 4 Juli 2011. b. Panitia menerima kembali formulir pencalonan dari para calon atau anggota yang mencalonkan terakhir tanggal 5 Agustus 2011. c. Panitia meneliti kelengkapan, melakukan verifikasi serta konfirmasi kepada para calon kemudian mengumumkan calon yang diterima pada tanggal 12 Agustus 2011. d. Panitia meminta calon yang terseleksi untuk membuat program kerja organisasi. Program kerja tersebut harus sudah diterima oleh panitia pada tanggal 19 Agustus 2011. e. Debat calon yang terseleksi akan dilaksanakan disela-sela tata waktu pemilihan umum dengan mengundang semua anggota IAGI. --- On Tue, 8/2/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Liesye Tardjamah mendukung Rovicky To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, August 2, 2011, 3:19 PM Kalau ada yg hobbynya bikin prosa, bisa2 alsannya memenuhi milis iagi-net, tapi kalau memang ada yg menginginkan ya bolah-boleh saja, asal nggak ada anggota2 lain yg komplen. Mungkin KPU IAGI
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Sing sabar dhuwur wekasane. Lho kemarin juga gak ikut acara di SUB itu ta cak? Sy juga pas repot, tapi kirim wakil kok. Pardan - Jatim (tetangga LUSI) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Fri, 27 May 2011 13:56:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes tahan kok, wan. biar nggak malah tambah rumit binti runyam... 2011/5/27 Iwan B pak.i...@gmail.com: udah nggak tahan pengen ngomong yo Ful 2011/5/27 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com: ah, terpaksa bersuara (wis 2x disebut sih)... pendeknya gini aja, IAGI saya kira (saya kira lho, soalnya belum sempat ngobrol sama presiden nih) jadi pelaksana jika dimaui banyak pihak. tentunya murni diusahakan utk dibatasi di tingkatan teknis, ilmiah gitu. meskipun tampaknya susah melepaskan diri dari bau politik ya. salam, syaiful 2011/5/27 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com: Setuju sekali dengan ide2 brilian pak ADB dan usulan Sofi, IAGI adalah badan yg paling tepat utk melaksanakn ide2 cemerlang pak ADB tsb, tetapi dg catatan tetap HARUS FAIR TANPA memihak ke golongan manapun, monggo mas IAGI laksakan TUGASMU, pak Lambok, mas Syaiful dkk. wass, nyoto 2011/5/27 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com Usulan yang sangat baik dan konstruktif. Sesuatu yang gampang dan bisa dilakukan karena materi dan ahlinya sudah ada. Kalo tidak ada yang berminat jadi sponshor, saya pikir IAGI menjadi badan yang tepat untuk jadi organizer event penting ini. 2011/5/27 Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id: Koreksi Prof, saya tidak ikut datang di Symposium. Jadi, luput dijadikan kadal. Note (lagi): Kalau memang benar mau berorientasi pada penyelesaian ke depan, akan lebih logis, elegan, dan bermanfaat simposiumnya membahas bagaimana disain 3D/4D seismic, disain MT, disain subsidence GPS survey-nya dikaitkan dengan modeling subsidence, perluasan area terdampak, dan kemungkinan pengaruhnya pada infrastruktur yang ada maupun yg direncanakan dibangun (jalan tol, jalan kereta, jalan biasa, lapangan2 migas, jalur2 pipa, dsb) Dan akan lebih klop kalau kawan2 dari Badan Geologi sebagai lembaga geologi resmi pemerintah juga diundang 2-3 orang untuk mempresentasikan berbagai hasil riset mereka dalam 3 tahun terakhir ini (geokimia, amblesan, struktur dangkal, air tanah, dsb), termasuk rencana akuisisi seismic 3D yang sekarang sedang dalam proses tender dsb. Format workshop lebih cocok dari pada symposium: spy hasilnya kongkrit ke depan. Salam ADB From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Friday, May 27, 2011 8:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Wah sebetulnya saya sudah tidak ingin berkomentar lagi mengenai Lumpur Lapindo ini Tapi, maaf saja, Pak Andang. Anda kelihatannya akhirnya dikadalin juga Hehe Wassalam RPK - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 27, 2011 5:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Saya menuliskannya sebagai catatan (note) di facebook saya SEMINGGU yg lalu, bukan tiba2 kemarin. Mungkin untuk menjadikannya berita wartawan lebih cocoknya memuatnya pas kemarin pelaksanaan acara. Note fb itu saya tulis setelah saya komunikasikan concern ke panitianya ttg TIDAK ADANYA PEMBICARA DR PERISET PERGURUAN TINGGI INDONESIA dan dominannya periset asing (10 orang) dlm info undangan ke saya maupun dlm website Humanitus sampai 2 hari yg lalu. Waktu itu di website masih dipampangkan foto 2 pembicara dr Indonesia yaitu Awang BPMigas dan Sawolo EMP (Lapindo). Alhamdulillah, rupanya panitia sadar akan pincangnya acara tsb (a-nasionalis dan berat ke satu sisi pendapat), maka kemudian pd acara sebenarnya diseimbangkanlah kesan itu dg mencoret Sawolo EMP/Lapindo dr daftar dan menambahkan Prof Sukendar, Agus Guntoro, dan Sayogi Sudarman dlm daftar pembicara. Suatu move yg pintar, tp agak kedodoran kalau diberi tambahan argumen bhw: yg diundang adalah yg gencar menulis di jurnal2 (internasional) ttg Lumpur Lapindo tsb. Usulan saya untuk memasukkan pembicara dr Perg Tinggi paling dekat dg Sidoarjo yg banyak menulispun (Dr Amin Widodo) tidak dikabulkan. Selain itu saya menyinggung nama Prof Hasanudin ITB yg pernah menulis bersama Davies (yg kemudian diancam dituntut oleh Lapindo krn menggunakan data Lapindo tanpa ijin untuk ikut menulis paper dg Davies), juga kawan2 Badan Geologi yg sangat aktif riset dan menulis ttg Lumpur Lapindo. Tapi nampaknya panitia lebih suka memilih mrk dr Indonesia yg punya kecenderungan expertise di tektonik regional, geotermal, dan yg mrk kenal ikut bersama Lapindo mengkampanyekan penyebab gempa. Waktu itu surat saya dijawab panitia dg :
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Nggih, yg dibicarakan riyin niko - katanya ditunda tahun ngajeng. Mboten kangen pao telo? Salam utk teman2 di sekretariat. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] test
Test masuk pak Yanto... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Wed, 11 May 2011 10:51:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] test Maaf Test -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Selamat Ulang Tahun IAGI ke 51. Semoga ke depan akan lebih bermanfaat lagi bagi anggota, nusa, bangsa dan negara. Amin Salam, Pardan, Surabaya - Jatim (2808) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 15:25:32 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Taufik Manantaufik.ma...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Buat semua yang pernah dan sedang membangun IAGI, Saya mengucapkan Selamat atas darmabakti kita semua sebagai profesional yang peduli dan Semoga IAGI lebih maju lagi dalam peranannya pada semua masyarakat Indonesia Selamat Hari Jadi IAGI ke-51 dan Semoga lebih berjaya lagi di masa depan. Aamiin Salam IAGI dari anggota IAGI # 3005 2011/4/13 mallomb...@yahoo.com ikut berbahagia dgn sekjen melihat IAGI telah 51 th yg kalau umur manusia telah mencapai kearifan yg baik. PERHAPI jg turut mengucap selamat, thx Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 06:37:52 To: IAGI Pusatiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... tak banyak yg ingin kukatakan, pada saat usiamu 51 tahun ini met ultah IAGI-ku semoga semakin baik dan bermanfaat buat banyak umat 13 april 1960 - 13 april 2011 lam-salam, syaiful * sekjenmu 2008-2011 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Tsunami Teluk Tokyo Jepang 11 Maret 2011
Mestinya BNPB, BPBD atau Satkorlak/ Satlak segera menyebarkan informasi ini ke masyarakat pesisir Papua, Maluku n Sulawesi. Jangan sampai kasus India dan Afrika Timur pada saat tsunami Aceh terulang di kita pada hari ini. Salam Pardan76 2011/3/11 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Sambil menunggu laporan pandangan mata langsung dari lokasi, Telah terjadi gempa tektonik hari ini pukul 2:46 pm dengan kekuatan tercatat 8,4 dari JMA dan 8,9 dari USGS. Terjadi tsunami dengan ketinggian maksimum 4 meter di teluk Tokyo. BMKG memperkirakan gelombang tsunami yang sama akan tiba di Papua, Sulawesi Utara dan Maluku Utara pukul 16.00 hari, entah dengan ketinggian berapa... Mari kita sama-sama berdo'a untuk yang terbaik bagi semua rekan dan saudara kita disana... Salam, Fajar (2114) _,_._,___
Re: [iagi-net-l] Fw: Test posting ke milis iagi-net
Test masuk mas Daru, sy sekalian juga ngetest Pardan - Surabaya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id Date: Mon, 28 Feb 2011 09:40:16 To: IAGI-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Fw: Test posting ke milis iagi-net Test.. Sesuai arahan pak Mod.. --Original Message-- From: Paulus T. Allo Subject: Test posting ke milis iagi-net Sent: Feb 28, 2011 1:48 PM bapak-bapak, saya mengirimkan email ini karena dari catatan saya, sebelumnya pernah ada problem dalam hal posting ke milis iagi-net. problem yang pernah ditemui meliputi gagal posting dari perangkat blackberry dan gagal posting dari email kantor. sehubungan dengan adanya perubahan setting yang dilakukan terhadap milis iagi-net, mohon kiranya untuk mengirim test email ke milis iagi-net (iagi-net@iagi.or.id) untuk melihat apakah perubahan setting yang dilakukan sudah dapat memperbaiki problem yang ada sebelumnya. apabila masih ditemui kegagalan posting ke milis iagi-net, mohon untuk mengirimkan email failure notice tersebut kepada saya untuk pengecekan lebih lanjut. terima kasih atas kerjasamanya. Paulus Tangke Allo Admin IAGI-net. = Sent via mobile phone. S. (Daru) Prihatmoko
Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake
Berita koran Jawa Pos pagi ini, bhw suara gemuruh juga terdengar di daerah Kare - Madiun (lereng barat G. Wilis). Suara terdengar lbh jelas pada malam hari. Konon suara itu terdengar juga di Sedudo - Nganjuk (lereng timur G. Wilis). Selain itu, baru saja sy ditelepon seorang pejebat Pemkab Tulungagung yg kebetulan orang geologi, bhw di Tulungagung juga mulai terdengar suara gemuruh yaitu di daerah Besuki - Watulimo, terdengar paling nyaring di daerah Sedayu Gunung. Melihat perkembangan terakhir, setelah Ponorogo dan Trenggalek, kami di Pemprov Jatim akan kembali berkoordinasi dg Stasiun Geofisika Tretes utk dapat melakukan pemantauan lapangan di Tulungagung dan kemungkinan Madiun/ Nganjuk. Setelah baca tulisan mas Rovicky dan tanggapan pak Danny Hilman, sy berharap sumbang pemikiran tentang kasus ini dari para pakar di milis iagi-net ini. Matur nuwun. Pardan - Surabaya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sun, 20 Feb 2011 19:21:57 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake Wah, gunung wilis ? Saya hanya punya pengamatan 3 hari. Mungkin perlu pengamatan yg lebih lama. Data yg saya peroleh dari BMKG tretes hanya beberapa hari saja. Padahal kalau baca2 di USGS swarm itu bisa dua minggu bahkan dua bulan. Coba nanti cari data pengamatan yg lebih lama supaya penyebarannya lebih jelas. Thanks Rdp On 20/02/2011, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com wrote: Iya. Pemetaan rinci dari patahan-patahan aktif di Indonesia jelas perlu. Namun kalau earthquake swarm yang di Trenggalek ini saya lebih curiga ke proses volkanik. Mungkin berhubungan dengan Gunung Wilis. Salam DHN -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Sunday, February 20, 2011 4:29 PM To: alumni...@googlegroups.com; MBencana; geologi...@googlegroups.com; Forum HAGI; IAGI Subject: [iagi-net-l] Trenggalek Swarm Earthquake Sepertinya memang gejala swarm earthquake. Silahkan baca sedikit ulasannya http://wp.me/p1bJX-1Fa . Gapapa sering gempa kecil2 daripada sekali besar dan merusak. Tetapi ini menunjukkan perlunya penelitian patahan2 major di Jawa Selatan dan penelitian patahan aktif lainnya di Indonesia. Rdp -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net
Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake
Ternyata ada laporan lagi dr Bojonegoro sbb : Menindak lanjuti lap masy kec Sekar kab Bojonegoro tgl 21 Pebr 2011 ttg suara ledakan , setelah di koordinasikan dg Cmt Sekar dan Gondang bhw terjadinya suara ledakan terjadi siang/malam hr dan tdk tentu waktunya sdh berlangsung 1 bln sumber ledakan diduga dr Gunung Pandan, masy kawatir terjadinya bencana dan secara dini P. Camat menghimbau masy agar waspada DUMP. Kok semakin meluas ya? Apakah ada sesar yg membentang dr Trenggalek/ Tulungagung - Bojonegoro ya? Pardan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Mon, 21 Feb 2011 09:52:21 To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; geologi...@googlegroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake Saat ini ada 3 hipotesa yang dapat saya kumpulkan. 1. BMKG menyebutkan Tektonik. Saya kira (dari penyebaran episenternya) ada asosiasi dengan patahan sejajar Patahan Grindulu. 2. PVMBG Pak Surono mengatakan adanya *gerakan tanah lambat* (istilah ini baru akau denger, dalam geologi apa ya ? http://surabaya.detik.com/read/2011/02/19/165457/1574313/475/pvmbg-getaran-dan-dentuman-di-trenggalek-bukan-gempa-tektonik *Kalau istilah teknisnya, kami biasa menyebut kriting. Di Indonesia, khususnya yang memiliki kemiringan tanah sedang, itu biasa terjadi, kata Kepala PVMBG Surono kepada detiksurabaya.com saat dihubungi, Sabtu (19/2/2011). * 3. Pak Danny H memperkirakan Aktiifitas (magmatik) volkanik Gunung Wilis Tentunya seperti biasanya, pendekatan scientific harus dimulai dengan hipotesa dan kemudian dicari data dan disimpulkan apakah hipotesa benar atau salah. Salam nyaintifik ! RDP http://rovicky.files.wordpress.com/2011/02/swarmtrenggalek.jpg 2011/2/21 supar...@gmail.com Berita koran Jawa Pos pagi ini, bhw suara gemuruh juga terdengar di daerah Kare - Madiun (lereng barat G. Wilis). Suara terdengar lbh jelas pada malam hari. Konon suara itu terdengar juga di Sedudo - Nganjuk (lereng timur G. Wilis). Selain itu, baru saja sy ditelepon seorang pejebat Pemkab Tulungagung yg kebetulan orang geologi, bhw di Tulungagung juga mulai terdengar suara gemuruh yaitu di daerah Besuki - Watulimo, terdengar paling nyaring di daerah Sedayu Gunung. Melihat perkembangan terakhir, setelah Ponorogo dan Trenggalek, kami di Pemprov Jatim akan kembali berkoordinasi dg Stasiun Geofisika Tretes utk dapat melakukan pemantauan lapangan di Tulungagung dan kemungkinan Madiun/ Nganjuk. Setelah baca tulisan mas Rovicky dan tanggapan pak Danny Hilman, sy berharap sumbang pemikiran tentang kasus ini dari para pakar di milis iagi-net ini. Matur nuwun. Pardan - Surabaya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sun, 20 Feb 2011 19:21:57 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake Wah, gunung wilis ? Saya hanya punya pengamatan 3 hari. Mungkin perlu pengamatan yg lebih lama. Data yg saya peroleh dari BMKG tretes hanya beberapa hari saja. Padahal kalau baca2 di USGS swarm itu bisa dua minggu bahkan dua bulan. Coba nanti cari data pengamatan yg lebih lama supaya penyebarannya lebih jelas. Thanks Rdp On 20/02/2011, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com wrote: Iya. Pemetaan rinci dari patahan-patahan aktif di Indonesia jelas perlu. Namun kalau earthquake swarm yang di Trenggalek ini saya lebih curiga ke proses volkanik. Mungkin berhubungan dengan Gunung Wilis. Salam DHN -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Sunday, February 20, 2011 4:29 PM To: alumni...@googlegroups.com; MBencana; geologi...@googlegroups.com; Forum HAGI; IAGI Subject: [iagi-net-l] Trenggalek Swarm Earthquake Sepertinya memang gejala swarm earthquake. Silahkan baca sedikit ulasannya http://wp.me/p1bJX-1Fa . Gapapa sering gempa kecil2 daripada sekali besar dan merusak. Tetapi ini menunjukkan perlunya penelitian patahan2 major di Jawa Selatan dan penelitian patahan aktif lainnya di Indonesia. Rdp --
Re: [iagi-net-l] TEST
Testnya sukses cak Wanto... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: wanto...@gmail.com wanto...@gmail.com Date: Sat, 06 Nov 2010 11:30:06 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] TEST Numpang lwt, Test, fist time join millist iagi. Regard, suswanto PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt
Semoga Allah swt segera memberikan kesembuhan pada beliau, kembali sehat wal afiat seperti sediakala. Amien. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ET Paripurno paripu...@upnyk.ac.id Sender: paripu...@gmail.com Date: Tue, 29 Jun 2010 11:52:59 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan kesembuhan gabi guru kita, Prof. Sukendar Asikin. Salam ET On 6/29/10, edi hidayat edihidayat.kar...@yahoo.com wrote: Semoga Beliau diberikan kekuatan dan kesembuhan oleh Allah SWT, amin. Edi Hidayat Staf LIPI Karangsambung --- On Mon, 6/28/10, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, June 28, 2010, 4:10 AM Rekan rekan Saya baru teleponan dengan Beliau, sudah keluar dari RS , dan berada di Bogor. Memang masih dalam perawatan jalan. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan pada Beliau untuk bisa sehat kembali seperti sedia kala. Si Abah Yth Bpk/Ibu, Kami sampaikan informasi bahwa saat ini Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin (Dosen Purnabakti Teknik Geologi) sedang menderita sakit dan saat ini beliau sedang dirawat di RS Medistra Jl. Gatot Subroto Jakarta Ruang VIP, Kamar 822. Untuk itu kami mohon doa semoga beliau segera diberi kesembuhan supaya dapat beraktifitas seperti sedia kala. Demikian, terima kasih. Salam, - Subbag. Sistim Informasi FITB Jl. Ganesha 10 Bandung Telp. 022-2514990 ext 107 ___ Dosen mailing list do...@mail.fitb.itb.ac.id http://mail.fitb.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- -- paripu...@upnyk.ac.id paripurno2...@gmail.com hidup adalah ibadah, yang tidak mengenal menang atau kalah PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa
Ha ha ha. Dari dulu ya begitu itu mas Yoga, lha anggaran bencana kan tdk berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Alasannya begitu kaleee...?!?!? Mungkin usulan anggaran bencana yg disusun oleh orang2 yg kompeten di bid kebencanaan, setiap tahun bisa jadi yg di-acc cuma antara 10 - 25 %-nya saja. Mangkanya tak heran jika setiap ada bencana, kita selalu gelagapan dan gelagepen. Pardan76 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au Date: Fri, 4 Jun 2010 13:10:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15 miliar per tahun Luar biasa para pembuat/perencana APBN negara kita ini...tragis sekali -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Friday, 4 June 2010 1:00 PM To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com Subject: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa *Indonesia Perlu Punya Komite Gempa* Kamis, 3 Juni 2010 23:12 WIB Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai negara rawan gempa perlu memiliki forum atau komite nasional gempa untuk meningkatkan sinergi antarahli dari beragam latar keilmuan dan institusi. Wacana tersebut mengemuka dalam Diskusi Nasional Pakar Gempa bertajuk Link and Match Dalam Usaha Pengkajian dan Mitigasi Bencana Gempa di Jakarta, Kamis. Diskusi yang dibuka Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) Mayjen (Purn) Syamsul Maarif itu melibatkan 25 pakar gempa dari perguruan tinggi, lembaga riset, maupun lembaga pemerintahan. Beberapa ahli gempa ternama hadir dalam diskusi tersebut, seperti Dr. Danny Hilman (LIPI), Dr. Wahyu Triyoso (ITB), Prof. Dr. Dwikorita Karnawati (UGM), Dr. Sukhyar (Badan Geologi ESDM), Dr. Prih Haryadi (BMKG). Juga hadir pakar gempa dari Australia Prof. Dr. Phil Cummins dan Dr. Trevor Dhu. Forum atau komite gempa bumi dimaksud juga diharapkan menjadi wadah penggodokan berbagai pandangan strategis mengenai mitigasi, adaptasi, dan antisipasi gempa sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam melakukan pengambilan kebijakan. Menurut Andi Arief, riset dan pengembangan kajian gempa yang dilakukan berbagai akademisi maupun lembaga pemerintahan hingga saat ini masih belum terkoordinasi dengan baik. Padahal, katanya, statistik menunjukkan intensitas terjadinya gempa di tanah air semakin tinggi. Pendirian forum atau komite gempa akan mampu menghilangkan sekat-sekat antarahli atau institusi, sehingga bisa dicapai sinergi bersama untuk hasil yang lebih maksimal, katanya. Selain membicarakan minimnya sinergi antarpemangku kepentingan persoalan kegempaan, para pakar gempa juga membicarakan upaya mempromosikan mitigasi bencana, studi kegempaan di perguruan tinggi, serta komunikasi mengenai risiko kegempaan. Terkait dengan pendidikan kegempaan di perguruan tinggi, wakil-wakil dari ITB dan LIPI mempresentasikan persiapan pendirian program pascasarjana kajian gempa bumi dan tektonik aktif. Pendirian program ini dilatarbelakangi minimnya pengetahuan tentang sesar aktif dan kegempaan di Pulau Jawa dan Indonesia secara umum. Kita prihatin karena sedikit sekali peneliti dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian yang melakukan riset dengan topik tersebut, kata Danny Hilman. Minimnya riset kegempaan di Indonesia juga tak terlepas dari minimnya dukungan dana untuk program-program mitigasi bencana seperti riset. Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, politik anggaran Indonesia saat ini memang masih menitikberatkan perhatian pada program-program pascabencana. Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15 miliar per tahun. Mitigasi bencana merupakan upaya untuk menghindarkan korban yang lebih besar sebelum bencana terjadi. Karena itu, perlu dicari cara agar perhatian terhadap mitigasi bencana mendapatkan porsi yang lebih memadai dalam APBN, katanya.(*) (S024/R009) http://antaranews.com/berita/1275581532/indonesia-perlu-punya-komite-gem pa PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
Re: [iagi-net-l] TEST send Email
Masuk pak. --Original Message-- From: Purna Handoko To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] TEST send Email Sent: May 30, 2010 06:50 Mohon ma'af, saya sedang coba ngetest kirim email. Sekali lagi Mohon Ma'af. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] (Test Email)
Test sukses., sinten niki? --Original Message-- From: Sigit To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] (Test Email) Sent: Apr 9, 2010 11:23 (Test Email) RS -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] test
Masuk dg sempurna pak Yanto. --Original Message-- From: yanto R.Sumantri To: iagi-net ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] test Sent: Mar 19, 2010 14:36 Test -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] hanya tes saja
Masuk cak admin. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com Date: Fri, 12 Mar 2010 10:36:03 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] hanya tes saja email ini untuk test saja karena beberapa anggota melaporkan adanya problem dalam penerimaan email dari milis. trims, moderator PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] tes...
Imil masuk tanpa cacat cak. Mungkin bener, lagi pada merenung besok nyontreng siapa. Tokek... satu, tokek... dua, tokek... tiga. Selamat nyontreng! Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 7 Jul 2009 17:30:51 To: IAGI Pusatiagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] tes... beberapa teman ngontak saya, khawatir apakah milis iagi-net lagi ngadat, soalnya nggak terima info dari milis ini beberapa lama. nah, ini tes saja. siapa tahu, ternyata semua anggota sedang sibuk merenung utk pilpres besok. silakan dikonfirmasi saja imil ini, terus langsung dihapuskan (kalaulah bisa diterima). terimakasih dan salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega
2009/3/14 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di Surabaya dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim) selidiki, semuanya disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik. Dugaan saya sementara, kasus di rumah pak Irfan ini juga disebabkan oleh kebocoran arus listrik. Insya Allah pagi ini akan kita lihat. Wassalam, Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim. Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur panas atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi lebih tidak terkendali. IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat sekitarnya. fbs Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega Steven Lenakoly - detikSurabaya Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka jika rumahnya bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui setelah lantai rumahnya berubah menjadi hangat. Lantai rumah Irfan yang terletak di Jalan Keputran Pasar Kecil Gang 3 No 7 ini mulai memanas sejak Rabu (11/3/2009). Saat itu istrinya, Wiwin Suharti (31) merasa aneh dengan suhu ruangan. Habis hujan kok masih tetap saja gerah. Kami rasakan rumah kami terus gerah, kata Wiwin saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Sabtu (14/3/2009). Dia kemudian curiga dengan lantai rumahnya yang seluas sekitar 6 meter persegi itu yang terus menghangat. Bahkan di salah satu lokasi, tepatnya di sudut dekat pintu masuk lantainya lebih panas dibandingkan dengan yang lainnya. Di lantai yang lebih panas itu sanggup melelehkan mentega. Di lantai itu saat ini digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menghangatkan kaki atau anggota tubuhnya. Bahkan rasa penasaran itu membuat Wiwin juga memanggil PT Pertamina dan pihak terkait untuk memeriksa kandungan alam yang ada di dalam rumahnya. Namun karena terbentur hari libur, pihak PT Pertamina akan melakukan pengecekan hari Senin (16/3/2009) mendatang. Saat detiksurabaya.com mencoba menginjak bagian lantai yang paling panas terasa suhu yang menghangatkan dan bisa membuat urat di telapak kaki sedikit mengendur. Di bagian lantai lainnya memang hangat namun tidak sehangat bagian sudut lantai itu.(stv/fat)
Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega
Hubungan dampak sosial antara kejadian2 panas di tanah/ lantai rumah dan keluarnya gelembung (bubble) gas dengan lumpur Lapindo memang ada dan itu tidak hanya terjadi di Jatim saja, tapi di seluruh Indonesia. Setiap ada kejadian seperti itu masyarakat langsung ketakutan, jangan2 akan berkembang seperti lumpur Lapindo. Kalo masalah pemberitaan yang heboh, sepertinya itu ulah media saja, biar berita mereka jadi menarik, termasuk juga pemberitaan tentang Ponari. Perihal pemberitaan G. Semeru yang baru saja diposting seorang teman, sepertinya pak Agus Budianto (PVMBG) kok tidak menyampaikan informasi se-ngeri itu. Kebetulan saya juga ikut mendengarkan paparan dia di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan jajaran Pemkab Lumajang. Biarlah proses geologi yang terjadi pada G. Semeru berjalan apa adanya, toh muntahan materialnya sangat dinanti-nanti oleh masyarakat penambang pasir di Lumajang, karena kualitas pasir G. Semeru lebih bagus dibanding pasir G. Kelut. Hanya... kita sebagai manusia wajib berusaha, agar dampak negatif aktivitas G. Semeru dapat kita tekan menjadi sekecil mungkin. Saya fikir G. Semeru tidak perlu kita pindah ke Samudera Hindia. Kesimpulannya, sejak kejadian bencana lumpur Lapindo pada pertengahan tahun 2006, masyarakat selalu ketakutan jika ada panas atau bubble gas yang muncul dari dalam tanah. Salam, Pardan - Jatim. 2009/3/15 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Padahal Jatim itu pusatnya para kyai2 lho, kyai2 PKB disana banyak sekali termasuk pengikut2nya Gusdur, dan mungkin ini gara2 banyak sekali praktek syirik, seperti Ponari itu. Bahkan para kyai sesepuh di Jatim minggu lalu sudah khusus dateng ke tempat tinggal Ponari menemui para perangkat desa tempat tinggal Ponari telah menghimbau agar praktek dukun Ponari distop saja, karena kecuali itu syirik besar (karena percaya pada batu petir Ponari yg mampu menyembuhkan segala macem penyakit), yg menurut para kyai tsb itu belum tentu benar, karena tidak ada penyelidikan ilmiah tentang hal itu, dan ternyata ada beberapa pasien Ponari yg akhirnya juga meninggal atau bahkan lebih parah penyakitnya setelah berobat ke dukun cilik tsb. Juga Polisi sudah melarang dibukanya kembali praktek dukun cilik tsb. Tetapi justru seperti menantang, para perangkat desanya malah telah merestui menyetujui utk membuka kembali praktek dukun Ponari sejak Sabtu siang yll. Itu betul2 sudah nggak jelas lagi siapa yg mesti disalahkan, itupun hanya salah satu dari sebab2 yg ada di Jatim . makanya timbullah ber-macam2 musibah sosial di Jatim, ada LUSI, banjir akibat jebolnya tanggul bengawan Solo, termasuk kebocoran listrik, dll ... wass, nyoto 2009/3/16 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com Jawa Timur memang lagi bombastis dari sisi pemberitaan yang aneh aneh belakangan ini. Dik Ponari di Jombang, seorang Ibu pemburu ular liar Jombang, sekarang Keputran (lha listrik kok bisa bocor begitu yah, apa karena sering digali sana sini bocornya di Keputran?...). LUSI semakin hilang dari berita dengan munculnya berita lain yg tak kalah bombastis ini. Tidak mengherankan kalau Krakatau, dll tidak masuk ke dalam 7 wonders, GoI lagi sibuk persiapan Pemilu dan pers juga sedang sibuk mengejar-ngejar berita Jawa Timur, Batu Kuya, dan Mba Mer. Salam prihatin, Kuntadi -Original Message- From: Supardan [mailto:supar...@gmail.com] Sent: Monday, March 16, 2009 8:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Subject: Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega 2009/3/14 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di Surabaya dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim) selidiki, semuanya disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik. Dugaan saya sementara, kasus di rumah pak Irfan ini juga disebabkan oleh kebocoran arus listrik. Insya Allah pagi ini akan kita lihat. Wassalam, Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim. Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur panas atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi lebih tidak terkendali. IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat sekitarnya. fbs Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega Steven Lenakoly - detikSurabaya Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka jika rumahnya bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui setelah lantai rumahnya berubah menjadi hangat. Lantai rumah Irfan yang terletak di Jalan Keputran Pasar Kecil Gang 3 No 7 ini mulai memanas sejak Rabu (11/3/2009). Saat itu istrinya, Wiwin Suharti (31) merasa aneh dengan suhu ruangan. Habis hujan kok masih tetap saja gerah. Kami rasakan rumah kami terus gerah, kata Wiwin saat
Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega
Baru saja teman2 kantor pulang dari rumah pak Irfan yang lantainya panas. Dugaan saya benar, panasnya lantai tersebut karena adanya kebocoran listrik. Saat ini kebocoran tersebut sudah dibenahi oleh petugas dari PLN dan sudah tidak bocor lagi. Salam, Pardan - Jatim. 2009/3/15 Supardan supar...@gmail.com Hubungan dampak sosial antara kejadian2 panas di tanah/ lantai rumah dan keluarnya gelembung (bubble) gas dengan lumpur Lapindo memang ada dan itu tidak hanya terjadi di Jatim saja, tapi di seluruh Indonesia. Setiap ada kejadian seperti itu masyarakat langsung ketakutan, jangan2 akan berkembang seperti lumpur Lapindo. Kalo masalah pemberitaan yang heboh, sepertinya itu ulah media saja, biar berita mereka jadi menarik, termasuk juga pemberitaan tentang Ponari. Perihal pemberitaan G. Semeru yang baru saja diposting seorang teman, sepertinya pak Agus Budianto (PVMBG) kok tidak menyampaikan informasi se-ngeri itu. Kebetulan saya juga ikut mendengarkan paparan dia di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan jajaran Pemkab Lumajang. Biarlah proses geologi yang terjadi pada G. Semeru berjalan apa adanya, toh muntahan materialnya sangat dinanti-nanti oleh masyarakat penambang pasir di Lumajang, karena kualitas pasir G. Semeru lebih bagus dibanding pasir G. Kelut. Hanya... kita sebagai manusia wajib berusaha, agar dampak negatif aktivitas G. Semeru dapat kita tekan menjadi sekecil mungkin. Saya fikir G. Semeru tidak perlu kita pindah ke Samudera Hindia. Kesimpulannya, sejak kejadian bencana lumpur Lapindo pada pertengahan tahun 2006, masyarakat selalu ketakutan jika ada panas atau bubble gas yang muncul dari dalam tanah. Salam, Pardan - Jatim. 2009/3/15 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Padahal Jatim itu pusatnya para kyai2 lho, kyai2 PKB disana banyak sekali termasuk pengikut2nya Gusdur, dan mungkin ini gara2 banyak sekali praktek syirik, seperti Ponari itu. Bahkan para kyai sesepuh di Jatim minggu lalu sudah khusus dateng ke tempat tinggal Ponari menemui para perangkat desa tempat tinggal Ponari telah menghimbau agar praktek dukun Ponari distop saja, karena kecuali itu syirik besar (karena percaya pada batu petir Ponari yg mampu menyembuhkan segala macem penyakit), yg menurut para kyai tsb itu belum tentu benar, karena tidak ada penyelidikan ilmiah tentang hal itu, dan ternyata ada beberapa pasien Ponari yg akhirnya juga meninggal atau bahkan lebih parah penyakitnya setelah berobat ke dukun cilik tsb. Juga Polisi sudah melarang dibukanya kembali praktek dukun cilik tsb. Tetapi justru seperti menantang, para perangkat desanya malah telah merestui menyetujui utk membuka kembali praktek dukun Ponari sejak Sabtu siang yll. Itu betul2 sudah nggak jelas lagi siapa yg mesti disalahkan, itupun hanya salah satu dari sebab2 yg ada di Jatim . makanya timbullah ber-macam2 musibah sosial di Jatim, ada LUSI, banjir akibat jebolnya tanggul bengawan Solo, termasuk kebocoran listrik, dll ... wass, nyoto 2009/3/16 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com Jawa Timur memang lagi bombastis dari sisi pemberitaan yang aneh aneh belakangan ini. Dik Ponari di Jombang, seorang Ibu pemburu ular liar Jombang, sekarang Keputran (lha listrik kok bisa bocor begitu yah, apa karena sering digali sana sini bocornya di Keputran?...). LUSI semakin hilang dari berita dengan munculnya berita lain yg tak kalah bombastis ini. Tidak mengherankan kalau Krakatau, dll tidak masuk ke dalam 7 wonders, GoI lagi sibuk persiapan Pemilu dan pers juga sedang sibuk mengejar-ngejar berita Jawa Timur, Batu Kuya, dan Mba Mer. Salam prihatin, Kuntadi -Original Message- From: Supardan [mailto:supar...@gmail.com] Sent: Monday, March 16, 2009 8:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Subject: Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega 2009/3/14 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di Surabaya dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim) selidiki, semuanya disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik. Dugaan saya sementara, kasus di rumah pak Irfan ini juga disebabkan oleh kebocoran arus listrik. Insya Allah pagi ini akan kita lihat. Wassalam, Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim. Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur panas atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi lebih tidak terkendali. IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat sekitarnya. fbs Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega Steven Lenakoly - detikSurabaya Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka jika rumahnya bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui setelah lantai rumahnya
Re: [iagi-net-l] test
Betul cak Iful kemarin ada gangguan, malah tak kira emailku yang co-ngaco. Tks Pardan - Suroboyo. 2008/10/12 Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED] Direspon, Pak. Leo -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 13, 2008 9:51 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] test akhir minggu lalu (jum'at 10 oktober 2008 hingga sabtu), milis iagi-net sempat ngadat karena keterlambatan pengurusan pembayaran ijinnya. namun dg sigap, kang allo yg selalu mau membantu kelangsungan hidup milis ini, telah menyelesaikan masalah. silakan direspon dua atau tiga kali saja bagi rekan2 iagi-net yg pertama kali mengakses milis iagi-net senin pagi ini, biar yakin bahwa milis ini telah berjalan dg baik kembali. mohon maaf sekaligus terimakasih kepada beberapa rekan milis yg minggu lalu menemukan masalah ini dan sempat mengontak saya. lam-salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) - --- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod - --- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
1,7 Ma - sebuah Homo erectus paling tua di luar Afrika. Nah, siapa tahu ditemukan fosil2 hominid lebih muda di lapisan Kabuh di sekitar lokasi tipenya. Hal yang sama terjadi juga di Sangiran. Ini memenuhi syarat bahwa lokasi tipe Kabuh di Jombang perlu dilindungi sebagai tempat cagar geologi kawasan keunikan batuan dan fosil. Pertahankan Pak Pardan, jangan sampai direlakan untuk dimusnahkan. Kalau perlu bahan2 pendukung untuk diskusi, akan saya siapkan dan kirimkan. Salam, awang -Original Message- From: Supardan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 08, 2008 2:02 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Mohon masukan rekans IAGI-net. Beberapa waktu yang lalu saya mendengar adanya rencana penambangan tanah urug untuk pembangunan jalan tol Surabaya - Solo, tepatnya untuk ruas Jombang dan sekitarnya. Nah..., yang jadi masalah adalah lokasi tanah urug yang akan diajukan izin pertambangannya itu terletak di Desa Kabuh - Kabupaten Jombang. Saya khawatir lokasi tersebut tepat pada lokasi tipe Formasi Kabuh. Seandainya benar, sayang kan kalau sampai rusak bahkan hilang. Saat ini di Jawa Timur sendiri belum memiliki Perda Geologi. Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur yang baru direvisi setahun yang lalupun belum secara spesifik menyebut kawasan lindung geologi. Barangkali landasan hukum yang dapat kita pergunakan adalah PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Di dalam PP tersebut disebutkan bahwa salah satu Kawasan Lindung Nasional adalah Kawasan Lindung Geologi, dimana salah satunya adalah Kawasan Cagar Alam Geologi. Sedangkan Kawasan Cagar Alam Geologi sendiri terdiri dari Kawasan Keunikan Batuan dan Fosil, Kawasan Keunikan Bentang Alam dan Kawasan Keunikan Proses Geologi. Untuk itu, seandainya lokasi yang akan ditambang tersebut benar-benar tepat di lokasi tipe Formasi Kabuh, maka saya mohon masukan/ saran dari teman-teman netter iagi, bagaimana kita (IAGI/ PP/ Pengda) harus menyikapi, diselamatkan atau diikhlaskan saja. Matur nuwun. Salam, Pardan - Jatim. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123
[iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
Mohon masukan rekans IAGI-net. Beberapa waktu yang lalu saya mendengar adanya rencana penambangan tanah urug untuk pembangunan jalan tol Surabaya - Solo, tepatnya untuk ruas Jombang dan sekitarnya. Nah..., yang jadi masalah adalah lokasi tanah urug yang akan diajukan izin pertambangannya itu terletak di Desa Kabuh - Kabupaten Jombang. Saya khawatir lokasi tersebut tepat pada lokasi tipe Formasi Kabuh. Seandainya benar, sayang kan kalau sampai rusak bahkan hilang. Saat ini di Jawa Timur sendiri belum memiliki Perda Geologi. Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur yang baru direvisi setahun yang lalupun belum secara spesifik menyebut kawasan lindung geologi. Barangkali landasan hukum yang dapat kita pergunakan adalah PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Di dalam PP tersebut disebutkan bahwa salah satu Kawasan Lindung Nasional adalah Kawasan Lindung Geologi, dimana salah satunya adalah Kawasan Cagar Alam Geologi. Sedangkan Kawasan Cagar Alam Geologi sendiri terdiri dari Kawasan Keunikan Batuan dan Fosil, Kawasan Keunikan Bentang Alam dan Kawasan Keunikan Proses Geologi. Untuk itu, seandainya lokasi yang akan ditambang tersebut benar-benar tepat di lokasi tipe Formasi Kabuh, maka saya mohon masukan/ saran dari teman-teman netter iagi, bagaimana kita (IAGI/ PP/ Pengda) harus menyikapi, diselamatkan atau diikhlaskan saja. Matur nuwun. Salam, Pardan - Jatim.
Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst
Setahu saya ada 3 kelas karst, yaitu : kelas I, II dan III. Untuk karst kelas III, kayaknya boleh ditambang kok. Sudah waktunyalah kita melindungi kekayaan alam kita tercinta ini, agar tidak dieksploitasi habis-habisan, sehingga anak cucu kita tinggal mendengar dongengannya saja. Banyak jenis kekayaan sumberdaya mineral kita, kita gali, lalu kita ekspor dalam bentuk bahan mentah. Sebagian produk akhirnya kembali lagi ke Indonesia dan harus kita bayar dengan harga yang jauh lebih mahal. Mungkin ke depan, kita masih perlu banyak PP lagi untuk melindungi kekayaan alam dan lingkungan kita. Kepentingan ekonomi harus berjalan seiring dengan kepentingan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, agar Indonesia tetap jaya sampai akhir masa. Merdeka!!! Salam, Pardan - Jatim. 2008/8/29 ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] Lho... bukannya kita semestinya mengucapkan selamat atas munculnya PP dengan pasal-pasal tersebut? Kalo ngga salah, semen memerlukan batugamping. Bukan memerlukan karst yang kaya (salah satunya) air itu? Mari kita cukupi kebutuhan semen dari batugamping non karst. Btw.. Selamat pak Lambok. Selamat menjaga (air) karst juga.. Salam ET (yang seneng PP itu muncul) Budi Brahmantyo wrote: Posting dari Dr Ko pegiat speleologi dan pecinta karst: kemenangan besar bagi die hard perlindungan karst. Saya kira kalangan geologi atau IAGI harus melakukan koreksi atas pasal ini. Karst sebagai kawasan lindung nasional: tidak ada peluang sama sekali untuk industri semen; pabrik semen yang berjalan sekarang harus tutup! Salam, BB Original Message Subject: Fwd: PP tentang karst From:Spelindo [EMAIL PROTECTED] Date:Wed, August 27, 2008 12:34 am To: Arif Suwanto LH [EMAIL PROTECTED] Arzyana IPB [EMAIL PROTECTED] Cahyo [EMAIL PROTECTED] Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] Ari Palawa Atmajaya [EMAIL PROTECTED] Tuti Hendrawati [EMAIL PROTECTED] Simanjuntak Arkeolog [EMAIL PROTECTED] Prof Emil Salim [EMAIL PROTECTED] Pindi Setiawan [EMAIL PROTECTED] Kusdarwanto [EMAIL PROTECTED] Efendi LH [EMAIL PROTECTED] Gatot Depdagri [EMAIL PROTECTED] -- Dengan Hormat, Harap dibaca dengan seksama surat via E-mail dari Sunu Wijanarko Agar semua AMDAL Karst didasari atas PP 26 2998 ini dan ... DIPATUHI. Agar diteruskan ke Biro Hukum Kemnteerian LH (Pak Barlin). Kehutanan. Pariwisata, Dalam Negeri. Terima kasih Salam Dr Ko Delivered-To: [EMAIL PROTECTED] D2 Salam speleo Mas Robby mohon dibaca peraturan pemerintah yang baru mengenai PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL dapat di unduh di http://www.bktrn.org/public/BatangTubuh_PP26-2008.pdf http://www.bktrn.org/public/BatangTubuh_PP26-2008.pdf isinya yang berhubungan dengan kawasan karst adalah : Pasal 52 ayat (5) (5) Kawasan lindung geologi terdiri atas: a. kawasan cagar alam geologi; b. kawasan rawan bencana alam geologi; dan c. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah. Pasal 53 (1) Kawasan cagar alam geologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (5) huruf a terdiri atas: a. kawasan keunikan batuan dan fosil; b. kawasan keunikan bentang alam; dan c. kawasan keunikan proses geologi. Pasal 60 Ayat 2 Kawasan keunikan bentang alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) huruf b ditetapkan dengan kriteria: a.memiliki bentang alam gumuk pasir pantai; b. memiliki bentang alam berupa kawah, kaldera, maar, leher vulkanik, dan gumuk vulkanik; c. memiliki bentang alam goa; d. memiliki bentang alam ngarai/lembah; e. memiliki bentang alam kubah; atau f. memiliki bentang alam karst. Salam Sunu PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to:
Re: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008
Selamat buat pak Lambok, semoga sukses menakhodai IAGI sampai dengan 2011, .. tapi waktu di Horison saya sudah nyalamin lho. Untuk pak Ridwan, mohon uneg2 Pengda Jatim ditindaklanjuti. Sokur2 sudah bisa diselesaikan sebelum serah terima dengan pengurus baru. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Matur nuwun. Salam, SUPARDAN (Sebetulnya 7 huruf tapi kelebihan 1 mas Yanto. Salam saya untuk keluarga di Jogja) 2008/8/29 Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] Selamat juga buat Pak Lambok. Semoga sukses selalu.. Salam R.M. Siagian (7 huruf), Natan On 8/29/08, prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: yang bener Ketum IAGI 2008 - 2011 bukan 2009 - 2011. 2008 itu terdiri dari 2007 + 1, masih ada angka tujuhnya kalo 2011 itu terdiri dari 2007 + 4, hi..hi...masih ada angka tujuhnya kalo pak Maryanto (8 huruf) dari Chevron (6 huruf) nah antara 8 sama 6 ada angka 7 nya... Lambok (6 huruf), Ridwan (6 huruf), Syaiful (7 huruf)...tapi yg jadi ketua bukan yg angka tujuheittunggu dulu...tetep ada tujuhnya Lambok (6) Hutasoit (8).antara angka 6 sama 8 ada angka 7 nya... hi..hi...hiothak-athik mathuk.. On 8/29/08, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, Bung Ismail lebih jeli ternyata. Ya ketum IAGI 2009-2011. Ya th 2009 itukan 7 x 7 x 41. Pilihannya di Hotel Horison (7 huruf), jl. Pelajar (7) Pejuang (7). Di bulan Agustus (7). Berkantor pusat IAGI di Gedoeng (7) Mineral (7), jl. Soepomo (7) Jakarta (7) Selatan (7). ...eh kok nyari-nyari lagi angka 7 malah... MYT. -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 29, 2008 11:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008 Bisa ditambahkan : Yg kepilih Lambok Hutasoit = 14 huruf ( 2x7 ) Dipilih bersamaan dg PIT ke 37 yg dibuka pada tanggal 27 bertempat di Horison ( 7 huruf ) , merupakan calon dari Bandung ( 7 huruf ) dari kalangan Akademi ( 7 huruf ) ISM - Original Message - From: Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 28, 2008 6:31 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008 Salam, Selamat untuk Pak Lambok Hutasoit, memegang Ketum IAGI. Juga Pak Syaiful, Pak Ridwan. Juga Sukses IAGI Convention. Se-7. Peserta dari 7 Ruang presentasi paralel, Sewaktu peserta di sebutkan Mang Okim masih sekitar 70 %, Tercapai suara masuk 7 x 110 (eh 770 suara). Yang di anulir 7 x 8 (eh 56 suara). Yang di hitung syah 7 x 102 (714). Pertemuan di hadiri 7x2 (14) Pengda. Masing-masing dengan suara : 1. Lambok Hutasoit 312, 2. Mohammad Syaiful 243, 3. Ridwan Djamaluddin 159. Terhadap suara syah 714, presentasinya 43.7%, 34%, 22 %. Presentasi itu agar di penuhi angka 7 berikut: Jumlahan presentasi 1 dan 2, menjadi 77.7 %. Jumlahan 2 dan 3 ya 7x8 % (56 %). Ini akan di lanjutkan 7-an yang mantab. Mungkin 7 butir. Untuk di kenang anak-cucu 7 turunan. Ini dari terdaftar 3242 anggota IAGI seluruh dunia. Yang memilih cukup tinggi 770/3242x100% = 24 %. Ini juga rekor pemilih. Mau dimasukkan catatan MURI, kali'. Selamat Romadhon, Ma'af lahir bathin. Salam, Marynto. -Original Message- From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 29, 2008 6:12 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008 Kepada seluruh Anggota IAGI, berikut kami laporkan hasil Musyawarah Nasional [Munas] IAGI yang merupakan wadah tertinggi bagi IAGI untuk membuat keputusan-keputusan: Munas dilaksanakan pada tgl. 27-28 Agustus di Hotel Horison Bandung bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 37. Munas ini dihadiri oleh anggota dan Pengurus yang terdiri dari 1. PP IAGI 2. Pengda Sumatera Utara 3. Pengda Riau 4. Pengda Sumatera Barat 5. Pengda Bengkulu 6. Pengda Bangka Belitung 7. Pengda Jawa Barat-Banten 8. Pengda DI Yogyakarta 9. Pengda Jawa Tengah 10. Pengda Jawa Timur 11. Pengda Nusa Tenggara 12. Pengda Sulawesi 13. Pengda Sulawesi Utara-Gorontalo 14. Pengda Maluku Utara Munas ini dinyatakan sah dan menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut: 1. Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 38 tahun 2009 akan dilaksanakan oleh Pengda Jawa Tengah 2. Calon pelaksana Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 39 tahun 2010 adalah Pengda Sulawesi dan Pengda Sumatera Utara. Keputusan akan dibuat dalam acara serah terima PP IAGI pada bulan Oktober 2008 3. Serah Terima PP IAGI akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2008. Sebelum serah terima ini, PP IAGI 2006-2008 tetap melaksanakan fungsi seperti biasa. 4. Ketua PP IAGI 2008-2011 terpilih adalah Dr. Lambok Hutasoit, NPA 0418. Demikian hasil Munas IAGI untuk diketahui oleh seluruh Anggota IAGI. Ridwan Djamaluddin Sekretaris Jenderal PP IAGI
Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst
Ha...3x, bener juga pak De. Tapi itu Amerika, mereka mengeksploitasi sendiri sumberdaya alamnya, dan mengolahnya lalu menjualnya dalam bentuk barang jadi (mereka punya SDM, metoda (teknologi), mesin dan uang). Tapi sayang..., kita belum bisa seperti bangsa Amerika. Contoh sederhana, demam pasir besi akhir-akhir ini. Cina siap mengambil pasir besi dari Indonesia berapapun jumlahnya. Mereka siap mendatangkan alat-alat berat untuk penggalian dan mesin pencuci (magnetik separator) dengan tenaga2 ahlinya. Kalo demikian, adakah alih teknologi, alih pengetahuan maupun alih ketrampilan? Eksploitasi sumberdaya alam secara besar-besaran, memang bukan sesuatu yang salah, tapi harus tetap berwawasan lingkungan. Hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah : adakah nilai tambah bagi bangsa ini? Memang benar banyaknya PP belum tentu bisa menjamin akan terlidunginya lingkungan hidup kita ini. Yang lebih penting dari pada itu tentu law enforcement-nya. Selama hukum masih bisa diatur-atur, kerusakan lingkungan akan terus terjadi di mana-mana. Kerusakan lingkungan konon juga merupakan salah satu indikasi rendahnya mutu pendidikan di suatu negara. Ini berarti warga di negeri ini tidak terdidik dengan baik, sehingga merupakan warga yang tidak terampil. Ujung-ujungnya yang salah adalah sistem pendidikan nasional kita yang target kualitasnya rendah. Cacat barang bisa didaur ulang, tapi manusia yang sudah terlanjur salah didik pasti tidak kompeten secara moral dan mahal sekali biaya rehabilitasinya. Nah. mbulet kan! Salam, Pardan - Jatim. 2008/9/3 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Amerika itu sejak dulu mengeksploitasi habis-habisan suberdaya alamnya. Kayaknya ngga penah mikirin bagaimana anakcucunya nanti. Lah wong anak cucunya akan nyari sendiri kok. Nyarinya sampai keluar negerinya malah. Ada pembelajarn dari apa yg mereka lakukan dulu. Termasuk belajar menjaga lingkungan selama eksploitasi. Haruskan kita menunda eksploitasi sumberdaya alam demi anak cucu ? Sejak lama aku ini berpikir unruk mengambil sumberdaya alam yg ada saat ini dengan syarat memelihara lingkungan. Tetapi bukan mencegah (menunda) mengambil demi anak cucu-cucu. Aku sejak lama tidak akan memberikan warisan ke anak cucu, tapi aku lebih inginn memberikan bekal ilmu ketimbang harta. Menggali sumberdaya alam dengan segala kesulitannya adalah sumber ilmu. Menggali sumberdaya alam itu sama saja menggali ilmu. Menunda menggali boleh jadi sama saja menunda belajar. Selamat belajar Salam Rdp On 9/3/08, Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya ada 3 kelas karst, yaitu : kelas I, II dan III. Untuk karst kelas III, kayaknya boleh ditambang kok. Sudah waktunyalah kita melindungi kekayaan alam kita tercinta ini, agar tidak dieksploitasi habis-habisan, sehingga anak cucu kita tinggal mendengar dongengannya saja. Banyak jenis kekayaan sumberdaya mineral kita, kita gali, lalu kita ekspor dalam bentuk bahan mentah. Sebagian produk akhirnya kembali lagi ke Indonesia dan harus kita bayar dengan harga yang jauh lebih mahal. Mungkin ke depan, kita masih perlu banyak PP lagi untuk melindungi kekayaan alam dan lingkungan kita. Kepentingan ekonomi harus berjalan seiring dengan kepentingan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, agar Indonesia tetap jaya sampai akhir masa. Merdeka!!! Salam, Pardan - Jatim. 2008/8/29 ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] Lho... bukannya kita semestinya mengucapkan selamat atas munculnya PP dengan pasal-pasal tersebut? Kalo ngga salah, semen memerlukan batugamping. Bukan memerlukan karst yang kaya (salah satunya) air itu? Mari kita cukupi kebutuhan semen dari batugamping non karst. Btw.. Selamat pak Lambok. Selamat menjaga (air) karst juga.. Salam ET (yang seneng PP itu muncul) Budi Brahmantyo wrote: Posting dari Dr Ko pegiat speleologi dan pecinta karst: kemenangan besar bagi die hard perlindungan karst. Saya kira kalangan geologi atau IAGI harus melakukan koreksi atas pasal ini. Karst sebagai kawasan lindung nasional: tidak ada peluang sama sekali untuk industri semen; pabrik semen yang berjalan sekarang harus tutup! Salam, BB Original Message Subject: Fwd: PP tentang karst From:Spelindo [EMAIL PROTECTED] Date:Wed, August 27, 2008 12:34 am To: Arif Suwanto LH [EMAIL PROTECTED] Arzyana IPB [EMAIL PROTECTED] Cahyo [EMAIL PROTECTED] Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] Ari Palawa Atmajaya [EMAIL PROTECTED] Tuti Hendrawati [EMAIL PROTECTED] Simanjuntak Arkeolog [EMAIL PROTECTED] Prof Emil Salim [EMAIL PROTECTED] Pindi Setiawan [EMAIL PROTECTED] Kusdarwanto [EMAIL PROTECTED] Efendi LH [EMAIL PROTECTED] Gatot Depdagri [EMAIL
Re: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ?
Tolong temans yang brangkat ke mBandung, jangan membawa kambing hitam ya, apalagi membawa domba. Sekarang kan lagi Pilketum IAGI, khawatir nanti banyak yang cari kambing hitam atau bahkan ada yang pengin adu domba. 2008/8/25 Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED] kata orang petroleum engineer: sialan kambing itu, katanya di sini banyak minyak, eh malah pindah ke sana... On 8/26/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kata orang Geologi disebrang jalan ada singkapan ISM Kalau kata orang Geofisika : Soalnya ada akuisisi seismik, jadi takut dengar suara dinamit LL -Original Message- From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 26, 2008 8:19 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ? Trimakasih pak Awang, Sangat menarik ., tapi apa ya pendapat ahli geology, ahli geofisika dan petroleum engineer mengenai kambing yang warnanya tidak dijelaskan yang sedang menyeberang jalan, entah pada tempat penyeberangan jalan atau tidak ini ...??? Salam - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 25, 2008 9:39 PM Subject: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ? Berikut kutipan esai yang pernah ditulis oleh alm. Prof. Teuku Jacob, yang semasa hidupnya adalah seorang ahli antropologi ragawi dari UGM dan bersama alm.Prof. Sartono (ITB) pernah menjadi asisten dan mendapatkan pendidikan langsung dari ahli paleontologi terkenal G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1960-an. Esai ini menarik untuk dicermati juga jenaka membuat saya manggut-manggut mengiyakan sambil tersenyum atau terkekeh sendiri. Esai ini pernah dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat Jakarta tahun 1998, saya mengutipnya dari buku berjudul Tahun-Tahun yang Sulit : Mai Mencintai Indonesia, kumpulan 80 esai Pak Jacob (Yayasa Obor Indonesia, Jakarta 2001). Esai-esai ini dikumpulkan dan disunting oleh Dr. Etty Indriati, murid sang profesor). Kiranya Prof. Jacob tengah menyindir banyak ahli dan masyarakat kita, mungkin, dengan esainya ini. Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ? Informasi yang resmi atau desas-desus kerap diterima dengan berbagai tafsiran oleh kalangan yang berbeda, meskipun informasinya sama dan semuanya menganggap reaksi masing-masing objektif dan benar. Di bawah ini kita coba lihat pelbagai reaksi dan respponsi kalangan dengan latar belakang berbeda terhadap pertanyaan netral, mengapa kambing menyeberang jalan ? Ahli demografi : Meningkatnya kepadatan populasi di satu sisi memicu beberapa kambing secara selektif pindah ke sisi lain yang tekanan demografinya lebih rendah. Pakar migrasi : Di seberang, rumput lebih hijau dan kambing ingin mencoba nasibnya di sana. Ahli evolusi : Ia ingin pindah ke relung ekologis yang lain untuk bertahan hidup. Pakar mutasi : Ia tidak menyeberang, tetapi melompat-lompat ke seberang jalan. Ahli genetika : Ia membuktikan bahwa makhluk hidup itu memang egois yang berpuncak pada gennya. Ahli meteorologi : Ia pikir di seberang tidak hujan. Ahli astrofisika : Untuk menghindari dampak meteor. Ahli vulkanologi : Tanda-tanda gunungapi akan meletus. Pengusaha hutan : Ia melarikan diri dari kebakaran hutan. Ahli matematika : Ia ingin membentuk himpunan baru. Ahli filsafat : Ia tak puas lagi dengan dengan paradigma lama. Penganut kepercayaan : Ada kekuatan gaib yang menggerakkannya ke seberang. Calon doktor : Ia hendak membuktikan salah suatu hipotesis bahwa kambing tidak berani menyeberang jalan. Pejabat : Harus diwaspadai, mungkin ia anti pembangunan. LSM : Ia bermaksud mencari suaka karena tidak dapat membuktikan bahwa bahwa ia bukan kmbing hitam. Politikus : Memang dasar kutu loncat. Ideolog : Terbukti bahwa kambing it liberal. Pakar hak-hak asasi : Di sebelah sini cukup makan, tetapi tidak bebas mengembek, sedangkan di seberang sana bebas mengembek meski tak cukup makan. Ahli hukum : Tidak ada rambu jalan yang melarangnya menyeberang. Pedagang kaki lima : Ada bau kereta tukang sate yang mendekat. Pembantai : Kambing boleh menyeberang ke mana saja, tetapi hidupnya akan berakhir di bawah doa dan parang saya. Penimbun pangan : Ia sangka rumput di sini akan segera habis. Wartawan : Kambing menyeberang jalan bukan berita, kecuali kalau ia milik pejabat atau artis. Ahli psikologi : Karena terkejut oleh klakson mobil, ia jadi panik dan salah ambil keputusan. Ahli sejarah : Sejak jalan ada, kambing sudah menyeberang jalan. Kritikus sastra : Ia agak
Re: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? -- Fwd: Komentar: Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?
Sedikit menambahkan. Setelah saya tanyakan ke temans yang membidangi airtanah, sedikit bisa saya tambahkan beberapa informasi : - Pertimbangan perlunya dibuat sumur pantau adalah apabila intensitas pengambilan air tanah di suatu kawasan sudah cukup tinggi (walaupun ini juga relatif); - Titik sumur pantau ditentukan dari sebaran titik-titik pengambilan air tanah, dimana sumur pantau dibuat pada area yang paling padat pengambilan airtanahnya. Jika dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan, maka : - Apabila seseorang/ badan usaha telah memiliki 5 titik sumur yang berada dalam area seluas 10 ha, atau memiliki satu titik sumur dengan debit pengambilan lebih besar dari 50 lt/detik, maka ybs diwajibkan membuat satu titik sumur pantau. Sumur pantau dikelola oleh pemilik masing-masing, hanya untuk sumur pantau yang dikelola oleh swasta - data pemantauannya wajib dilaporkan ke Pemprop/ Pemkab/Pemkot setempat, cq Dinas ESDM/ Pertambangan atau yang dinas lain membidangi. Untuk penentuan titik tepat sumur pantau, biasanya dengan mempertimbangkan arah aliran airtanah dan sebaran sumur produksi yang berada dalam suatu wilayah tertentu. Khusus untuk DKI Jakarta, sumur pantau sudah harus dibuat per lapisan akuifer dan sudah diatur dengan Peraturan Daerah. Sedangkan untuk daerah-daerah lain, mungkin sebagian besar belum diatur demikian. Maaf kalau salah, mohon dikoreksi. Semoga bermanfaat. Wassalam, Pardan - Jatim 2008/8/19 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Aku sudah coba salah satunya yan definisinya di UU # Sumur pantau adalah sumur yang dibuat untuk memantau muka dan atau mutu air bawah tanah pada akuifer tertentu. # Jaringan sumur pantau adalah kumpulan sumur pantau yang tertata berdasarkan kebutuhan pemantauan terhadap air bawah tanah pada suatu cekungan air bawah tanah. Tapi secara tehnis bagaimana menentukan titik-titik sumur ini, jaringannya, konfigurasi sumur ? Seperti yang ditanyakan ybs. Apakah satu cekungan air satu, ataukah per zone satu sumur dsb ataukah per area ? Dan yang jadi pertanyaanku malah, siapa yang bertanggung jawab mengelolanya ? Pemda, ESDM atau masyarakat sendiri atau iagi ... wupst ! 'mungkin yang tepat itu nanya ke dirjen PU yang ngurusin air tanah, bukan ke BLOG ya ?' Sayangnya di website2 yg resmi ini ndak ada kolom tanya jawab :) atau ga ada yang bersedia njawab je :( RDP 2008/8/20 Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]: Di Google aja, Vick. Keyword : sumur pantau. LL -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 20, 2008 12:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Subject: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? -- Fwd: Komentar: Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya? Need help ... Buat rekan-rekan geoscientist yang tahu tentang air tanah ataupun sumur air Apa sih yang dimaksud sumur pantau ? serta seluk dan beluknya. RDP -- Forwarded message -- From: atma [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/8/20 Subject: [Dongeng Geologi] Komentar: Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya? To: [EMAIL PROTECTED] Komentar baru pada tulisan Anda #386 Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya? Penulis : atma E-mail : [EMAIL PROTECTED] Komentar: Kagem Mas Rovicky, Saya mau tanya mngenai sumur pantau mas.. Saya itu ada rencana untuk membuat sumur pantau airtanah di Kabupaten Sleman DIY. Nah sebelumnya kan perlu dibuat desain jaringan sumur pantau airtanahnya supaya efektif dan efisien. Yang mau saya tanyakan, metode untuk penentuan lokasi sumur pantau itu ada ngga mas...? Matur nuwun, semoga dapat membantu. - --- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod - --- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Pelajaran Buruk Morowali
Pak Yanto R. Sumantri, Matur nuwun komentarnya. Pemikiran saya itu pernah saya lempar ke forum aparat Kab/ Kota se Jatim yang membidangi masalah bencana. Di luar dugaan saya, mereka sangat mendukung. Hal yang sama pernah saya lontarkan ke teman dari Dinas Pertambangan Jateng pada saat terjadi longsor Karanganyar. Dia sangat setuju, dan dia bilang perlunya bola es ini digelindingkan ke forum2 yang lebih luas dan lebih pas. Walaupun tidak sepenuhnya berorientasi keuntungan, yang namanya perusahaan pasti dituntut adanya keuntungan, minimal bisa untuk membiayai dirinya sendiri. Oleh karena itu, biar lebih jelas tugasnya - barangkali sekalian saja diubah namanya menjadi *Badan Pelestarian Hutan*, atau apalah namanya yang penting bukan lagi berbentuk perusahaan.* * Pak Priyadi, Calon Ketum IAGI yang guru, saya kira perlu juga kampanye ke Jawa Timur. Bila perlu sambil membawa murid-muridnya berwisata lumpur. Kalau berwisata ke hutan panas juga pak, karena hutannya berupa hutan pisang, hutan kentang, hutan kopi, dll, bahkan ada hutan rumput. Salam, Pardan - Jatim. On Tue, Jul 1, 2008 at 6:35 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote: pak, pak,... Caketumnya ada yang guru lho, belum mulai kampanye kan :) BPriadi Hi...hi... PR lagi buat Caketummumet Caketumnya.. gampang saja, nanti Ketua IAGI terpilih dengan gaya kayak pak Guru ke muridnya tinggal bilang ke Pemda setempatbapak-bapak sekalian, ingat pelajaran waktu SD dulu y, kalo hutan digunduli akibatnya apa bapak-bapak sekalian??? ban...banapa bapak-bapak sekalian?? banjiiirr.pak Gur..(jawab bapak-bapak dari Pemda) On 6/30/08, Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha ini, PR buat kandidat Ketum yang baru... Berani nggak menyuarakannya? Ini akan memperkuat nilai tawar IAGI lho... Berdayakan PENGDA yang seabreg yang sudah dirintis oleh Ketum terdahulu lah... Waktunya roadshow lagi nih... Bambang (gregeten dg IAGI yang mati suri) - Original Message From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, June 30, 2008 9:40:16 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali itu terjadi karena pemerintah pusat dan daerah sejak awal tidak pernah berpikir tentang alokasi wilayah pertambangan yang dapat dikembangkan. Kalau ada alokasi wilayah usaha pertambangan, maka idealnya tidak semena-mena pemerintah (apalagi bupati) mengeluarkan ijin KP semau gue. Mestinya di setiap kabupaten, ada wilayah yang boleh dikembangkan untuk pertambangan dan ada wilayah yang tidak boleh ditambang, sekalipun di dalamnya ada potensi yang signifikan, tapi resiko lingkungan lebih besar, jika ditambang. Hal ini yang tidak pernah ada dalam pikiran dan regulasi pemerintah dari pusat sampai daerah. Tata ruang selama ini tdk mencerminkan sama sekali dengan kondisi riil di lapangan atau sejarah geologi wilayah tersebut. salam, agus hendratno dari Wilis --- On Sun, 6/29/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, June 29, 2008, 10:23 PM apakah yg bisa diperbuat oleh iagi? On Sun, Jun 29, 2008 at 5:28 AM, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: kawan2 terhormat, ini info dari tetangga. demikankah? et Pelajaran Buruk Morowali on Thursday, 26 June 2008 Jika saja pemerintah berpikir panjang – lebih panjang dari usia jabatan mereka yang dipilih lewat Pemilu dan Pilkada. Pasti akan berpikir ulang memilih pertambangan - yang tak terbarukan dan berumur pendek, sebagai pilihan utama ekonomi daerahnya. *** Masih ingat banjir dan tanah longsor Morowali di Sulawesi tengah? Tahun lalu, lebih 71 orang meninggal, puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, ribuan orang mengungsi dan tak terhitung kerugian materi yang hilang. Tak hanya tahun lalu, setidaknya 10 tahun terakhir, banjir dan longsor jadi langganan di Morowali. Dan tahun 2007 yang terparah. Walhi Sulawesi tengah menyoroti tingginya laju hutan sebagai pemicu terjadinya banjir. Sepanjang 2001 hingga 2007, penggundulan hutan mencapai 42,27 ribu ha pertahun. Dengan laju kerusakan itu, hutan Morowali akan musnah pada 2027. Apalagi diwaktu yang sama, pemerintah telah mengeluarkan izin pembukaan lahan hutan seluas 253.418 ha untuk kebun skala besar sawit, pertambangan dan penebangan kayu. Dari luasan itu, lebih separuhnya adalah pertambangan. Dan tahun ini, banjir berkunjung lagi. Ada tujuh desa terendam banjir. Lagi-lagi, yang terendam adalah lokasi bencana yang sama tahun lalu. Banjir kali ini akibat luapan Sungai Siombo, Makato, dan Pirangan, sungai yang sama yang meluap Juli 2007 lalu. Rupanya untuk urusan banjir, Morowali sudah mirip Jakarta. Banjir berulang karena penyebab yang sama
Re: [iagi-net-l] Pelajaran Buruk Morowali
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang saya tahu (sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku), sudah memasukkan aspek geologi di dalamnya, khususnya - yang saya tahu persis - di Jawa Timur. Sedikit banyak saya terlibat di dalam penyusunan RTRW tersebut. Lebih dari itu, RTRW tersebut masih dilengkapi lagi dengan peraturan yang lebih teknis. Seperti kita ketahui, biang keladi terjadinya banjir adalah kerusakan kawasan hulu, yang sekaligus merupakan kawasan yang paling rawan longsor. Nah..., khususnya di Jawa - kawasan tersebut sebagian besar dikendalikan oleh siapa? Sebagian kawasan tersebut merupakan kawasan hutan (di bawah Perum Perhutani), kawasan hutan suaka alam, dan beberapa wilayah perkebunan (di bawah kendali pemerintah pusat/ BUMN dan UPT). Hutan yang telah gundul tidak atau sulit dihutankan kembali, oleh karena itu sebagian dialihfungsikan menjadi -misal perkebunan -, yang penting menghasilkan. Buffer zone perkebunan Belanda dulu (yang merupakan hutan alam yang heterogen) kini juga telah banyak dialihfungsikan menjadi hutan tanaman industri atau jadi areal perkebunan juga, yang tentunya lebih cepat menghasilkan. Yang perlu kita (IAGI) pertanyakan, masih perlukah adanya Perum Perhutani di Jawa ini? Namanya saja perusahaan, pasti orientasinya kan untung. Sehingga tidak salah kalau misalnya yang dijual pisang, karena hutannya sudah jadi kebun pisang. Bahkan bukan sesuatu yang mustahil lagi, kalau misalnya nanti Perhutani jual bahan galian, karena hutannya sudah gundul, maka batuannya yang digali dan dijual. Wajar saja kalau pada setiap musim selalu saja kita diancam bencana, kekeringan di musim kemarau serta tanah longsor, banjir bandang dan banjir di musim hujan. Salam, Pardan - Jatim. 2008/6/29 Joseph M. Sihombing [EMAIL PROTECTED]: gimana kalo jawabnya: bantuan koran banjir *sambil mikir prospek project baru...* - Original Message From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, June 30, 2008 7:28:25 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pelajaran Buruk Morowali Hi...hi... PR lagi buat Caketummumet Caketumnya.. gampang saja, nanti Ketua IAGI terpilih dengan gaya kayak pak Guru ke muridnya tinggal bilang ke Pemda setempatbapak-bapak sekalian, ingat pelajaran waktu SD dulu y, kalo hutan digunduli akibatnya apa bapak-bapak sekalian??? ban...banapa bapak-bapak sekalian?? banjiiirr.pak Gur..(jawab bapak-bapak dari Pemda) On 6/30/08, Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha ini, PR buat kandidat Ketum yang baru... Berani nggak menyuarakannya? Ini akan memperkuat nilai tawar IAGI lho... Berdayakan PENGDA yang seabreg yang sudah dirintis oleh Ketum terdahulu lah... Waktunya roadshow lagi nih... Bambang (gregeten dg IAGI yang mati suri) - Original Message From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, June 30, 2008 9:40:16 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali itu terjadi karena pemerintah pusat dan daerah sejak awal tidak pernah berpikir tentang alokasi wilayah pertambangan yang dapat dikembangkan. Kalau ada alokasi wilayah usaha pertambangan, maka idealnya tidak semena-mena pemerintah (apalagi bupati) mengeluarkan ijin KP semau gue. Mestinya di setiap kabupaten, ada wilayah yang boleh dikembangkan untuk pertambangan dan ada wilayah yang tidak boleh ditambang, sekalipun di dalamnya ada potensi yang signifikan, tapi resiko lingkungan lebih besar, jika ditambang. Hal ini yang tidak pernah ada dalam pikiran dan regulasi pemerintah dari pusat sampai daerah. Tata ruang selama ini tdk mencerminkan sama sekali dengan kondisi riil di lapangan atau sejarah geologi wilayah tersebut. salam, agus hendratno dari Wilis --- On Sun, 6/29/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, June 29, 2008, 10:23 PM apakah yg bisa diperbuat oleh iagi? On Sun, Jun 29, 2008 at 5:28 AM, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: kawan2 terhormat, ini info dari tetangga. demikankah? et Pelajaran Buruk Morowali on Thursday, 26 June 2008 Jika saja pemerintah berpikir panjang – lebih panjang dari usia jabatan mereka yang dipilih lewat Pemilu dan Pilkada. Pasti akan berpikir ulang memilih pertambangan - yang tak terbarukan dan berumur pendek, sebagai pilihan utama ekonomi daerahnya. *** Masih ingat banjir dan tanah longsor Morowali di Sulawesi tengah? Tahun lalu, lebih 71 orang meninggal, puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, ribuan orang mengungsi dan tak terhitung kerugian materi yang hilang. Tak hanya tahun lalu, setidaknya 10 tahun terakhir, banjir dan longsor jadi langganan di Morowali. Dan tahun 2007 yang terparah. Walhi Sulawesi tengah menyoroti tingginya laju hutan
Re: [iagi-net-l] Masker Lumpur Lapindo
Posko longsore nang endi rek? Aku yang selalu bergelut dengan longsor di Jatim, kok gak pernah diundang ke Poskonya? Bukan kulak jare dodol apa artinya mas? Kalo punya banyak data/ informasi tentang longsor, bagi-bagi dong mas! Suwun. On Fri, Apr 11, 2008 at 1:16 AM, Posko Longsor [EMAIL PROTECTED] wrote: ada yang di edit dari ucapan saya ke mbak Maemunah, di akhir guyon di tanggul tadi saya sarankan mbak Mae untuk tidak percaya kalimat saya begitu saja atau percaya hasil lab banyak pihak, yang terbaik ambil sample sendiri analisa laboratorium sendiri dan lihat sendiri hasilnya bukan kulak jare dodol bekne salam Soffian --- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Dikirimi teman artikel ini. Saya gak tahu darimana asalnya, tapi ada nama mas Sofyan Hadi, saya forwardkan kesini. Salam Oki - Catatan: Siti Maemunah adalah koordinator Jatam di Jakarta. Dia pernah mengambil kursus menulis di Yayasan Pantau yang diampu Budi Setiyono dan saya. Saya kira ini salah satu karya terkuat soal Lapindo yang pernah saya baca. Saya usul Anda membacanya. Terima kasih. (andreas harsono) Masker Lumpur Lapindo Oleh Siti Maemunah ³Saya menjamin lumpur ini tak berbahaya, juga kandungan logam beratnya. Saya sudah mempraktekannya. Saya pakai lumpur itu untuk masker. Lihat kulit muka saya, lebih bagus dan lebih kenyal², ujar Soffian Hadi, salah satu pejabat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, sambil menunjuk dan memegang-megang pipinya. *** Pagi itu, Surabaya cukup terik. Tapi tak menghalangi kami berkendaraan ke Porong Sidoarjo. Tepatnya ke desa Pejarakan dekat spillway atau pembuangan lumpur ke kali Porong. Jarak tempuhnya setengah hingga satu jam dari Surabaya. Saya dan tiga kawan mengantar empat kawan bule. Mereka ingin membuktikan langsung kedahsyatan lumpur Lapindo yang dimuat majalah TIME edisi minggu kedua Maret 2008. Saat kami disana, lumpur Lapindo sudah menenggelamkan 12 desa, termasuk 34 gedung sekolah, mulai Taman Kanak-kanak hinga SMA. Ada lebih 60 ribu orang mengungsi. Sekitar 87 industri skala rumahan hingga skala pabrik besar yang ditenggelamkan lumpur, telah mengadukan tuntutan kerugian kepada Lapindo. Belum lagi sarana publik macam, jalan tol, listrik, pipa gas, air minum dan telekomunikasi yang terganggu bahkan tak bisa lagi digunakan. Tiba di tempat, dengan antusias kawan-kawan melihat-lihat, memotret- motret dan bertanya. Mereka ingin tahu, bagaimana bisa - 12 desa ditelan lumpur dari sebuah lubang pengeboran minyak bernama Banjir Panji satu. Saat asyik menjelaskan bagaimana bisa lumpur keluar dan desa-desa sekitarnya tenggelam, tiba-tiba sebuah mobil berwarna gelap berhenti di dekat kami berdiri. Keluar seorang pria, berbadan tegap, memakai kaca mata hitam. Ada tiga orang lainya mengikuti di belakangnya. Si tegap mendekati saya, membuka kacamata dan mengulurkan tangan. ³Ah ha. Mas Soffian. Apa kabar?,² sapa saya. Si tegap itu ternyata Soffian Hadi. Ia seorang geolog, yang pernah menjadi salah satu narasumber dalam diskusi bulanan kami Love Monday Discussion, tahun lalu. Dari percakapan kami kemudian, baru saya tahu - ia sekarang menjabat deputi program peghentian lumpur Lapindo di Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, disingkat BPLS. Mengetahui yang datang adalah pejabat BPLS, teman-teman saya antusias bertanya. ³Apakah lumpur ini berbahaya. Bagaimana menjamin kandungan lumpurnya tak berbahaya bagi warga sekitar?², tanya mereka, tak sabar. Dengan yakin, Soffian menjawab sambil menunjuk dan memegang-megang pipinya. ³Saya menjamin lumpur ini tak berbahaya, juga kandungan logam beratnya. Saya sudah mempraktekannya. Saya pakai untuk masker. Lihat kulit muka saya, lebih bagus dan lebih kenyal.² Teman-teman saya bengong. Kerutan dahi akibat terik matahari siang itu, bertambah dua kali lipat - mendengar jawaban ajaib pejabat BPLS itu. Padahal setahun lalu, peneliti IPB - Dr. Dwi Andreas Santosa menemukan lumpur Lapindo mengandung logam berat macam Cadmium, Chromium, Arsen juga Merkuri diatas ambang baku mutu yang dipersyaratkan. Juga kandungan mikrobilologi pembawa bibit penyakit atau bakteri patogen, macam Coliform, Salmonella dan Stapylococcus Aureus juga di atas ambang batas yang dipersyaratkan. Belum lagi dugaan adanya kandungan PAH di kawasan luberan lumpur. PAH atau Polyciclic Aromatic Hydrocarbon, senyawa kimia yang terbentuk akibat proses pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fosil di areal pengeboran, yang tak banyak disinggung orang. Menurut United Nations Environment Programme, PAH adalah senyawa organik yang berbahaya dan karsinogenik. Ia tidak menyebabkan terbentuknya tumor ataupun kanker secara langsung. Tapi dalam sistem metabolisme tubuh akan diubah menjadi senyawa alkylating
Re: [iagi-net-l] Priyono Pimpin BP Migas
Minyak tanah langka, konon gara2 program konversi ke gas, eh... sekarang ternyata gas juga menghilang dari pasaran. Berbagai alasan dikemukakan ke publik perihal kelangkaan berbagai jenis BBM ini, namun tetap saja langka dan langka, seolah-olah tanpa ujung-pangkal. Kalo masyarakat harus menggunakan gas, itu sangat bagus polusinya relatif lebih rendah dibanding mitan. Namun, kalo rumah tangga harus menggunakan briket batubara - ternyata sangat tidak praktis, penyalaan awalnya sulit dan kalo sudah nyala sulit dimatikan keculi disiram air, trus nanti kalo mau menggunakan lagi bagaimana? Atau masyarakat kembali ke kayu bakar saja? Barangkali hutan kita yang saat ini sudah botak, mungkin sebentar lagi bener2 gundul plontos. Isteri saya sudah satu dua hari ini hunting elpiji, telpon sana-sini, semuanya kosong. Padahal tabung yang masih isi, mungkin hanya cukup untuk beberapa hari saja. Kalo sudah begini, siapa yang sebenarnya zalim? 2008/4/9 iagi [EMAIL PROTECTED]: Saya setuju industri migas RI meningkatkan produksinya. Tapi saya tetap berpendapat memakai minyak tanah untuk rumah tangga sebagai suatu kezaliman. Baca khotbah saya dengan judul Zalim yang di ulas oleh bp S. Zuhdi Pane di Majalah Petrominer Januari 2008. Menurut saya pemerintah dan industri harus memberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk menggunakan gas (LPG) atau briket batubara untuk rumah tangga. Mau pakai minyak tanah boleh saja, tapi tidak bersubsidi. Sofyadi Roezin di Sek IAGI. -Original Message- From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 08, 2008 6:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Priyono Pimpin BP Migas Selamat atas terpilihnya Pak Priyono sebagai Ka BPMIGAS. Semoga industri migas RI akan terus meningkatkan produksinya...dan rakyat tidak perlu lagi panas-panas antrian minyak tanah.. EGS -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 08 April, 2008 5:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Priyono Pimpin BP Migas Selamat, buat Mas Pri .. Semoga amanah memimpin BPMigas == Priyono Pimpin BP Migas Alih Istik Wahyuni - detikFinance Selasa 08/04/2008 16:01 Jakarta Komisi VII DPR akhirnya memilih R Priyono sebagai Kepala BP Migas menggantikan Kardaya Warnika untuk masa jabatan 2008-2013. R Priyono dipilih setelah menjalani fit and proper test seperti dua kandidat lainnya Senin 7 April kemarin. Priyono menang dalam voting yang digelar Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2008). Sebanyak 45 suara untuk Priyono dan 7 suara untuk Hadi Purnomo. Sementara Evita tidak memperoleh suara satu pun. Kardaya sendiri sebenarnya belum selesai menjalani masa jabatan yang diembannyasejak 2005 dan seharunya selesai 2010. Namun desakan dari Komisi VII sejak tahunlalu membuat pemerintah terpaksa melengserkan Kardaya dan mengajukan calon-calonbaru. Calon Kepala BP Migas 'Diusir' DPR Insiden menarik sempat mewarnai proses voting Kepala BP Migas. Setelah menunggu lama, ketiga kandidat Kepala BP Migas malah diminta kembali ke kantor masing-masing begitu pengambilan keputusan Komisi VII dimulai. Katanya nanti dihubungi ke kantor, kata salah satu kandidat R Priyono ketikameninggalkan gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (8/4/2008). Padahal, ketiga kandidat datang atas permintaan DPR. Bahkan Evita Legowo yang kini menjabat sebagai Sekretaris Timnas Bahan Bakar Nabati sudah menunggu sejak pagi. Sementara Priyono dan Hadi Purnomo jauh-jauh datang ke dari Purwakarta. Saya tadi sedang rapat di Purwakarta, bareng pak Hadi, katanya. ( lih / ddn ) DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the Group. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA
Re: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin
Mas Maryanto, Medan magnet seperti itu di lereng G. Kelut juga ada, lerengnya juga tidak terlalu curam. Mobil bisa berjalan menanjak, namun panjang jalan yang bermedan magnet tersebut hanya sekitar 25 - 30 meter, sehingga kecepatan yang bisa dicapai juga tidak sebesar yang di Arab. Mungkin mas Maryanto bisa menjelaskan fenomena medan magnet di lereng G. Kelut tersebut. Suwun. *** maaf email ini tadi salah taruh. On 11/21/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikummus salam, Selamat kepada Pak Chairul atas kesempatan ini. Mungkin ini suatu kesempatan bagus, Ketua divisi batubara ini, akan juga bisa membuktikan adanya magnetik (Al Kahlil, utara Madinah) yang amat kuat, yang bisa mendorong mobil, dari kecepatan nol, menjadi berjalan, dan dengan jarak 5 km kemudian, kecepatannya bisa mencapai lebih 100 km/jam (seratus km/jam), tanpa tenaga mesin mobil. Dugaanku, AAN Antiklinal Arabian-Nubian, salah satu dari dua superplume Bumi, dimana ini pusat Pangea (satunya pusat Panthallassa, di Tonga), maka pusat cyclone ini bisa membawa naik kepermukaan bumi, suatu material yang amat jauh di dalam bumi yang semakin bersifat magnetik bila materialnya semakin dalam. AAN dengan pusat antiklin berumur 3.000 Ma Millian annum, dan jarak pendek 500 km kearah luar pusat antiklin, sedimen tersingkap berumur 500 Ma (Cambrium). Critakan ke saya ya bila mendapat kesemptaan itu. Salam, Maryanto. -Original Message- From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 21, 2007 11:52 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin Ass. wr.wb. Rekan-rekan Pengurus dan Anggota IAGI yang terhormat, Pada kesempatan ini, saya ingin memohon maaf dan doa restu kepada seluruh Pengurus dan Anggota IAGI yang tergabung dalam milis ini, karena saya insyaAllah akan berangkat menunaikan Ibadah Haji pada hari Senin 26 November 2007 dan insyaAllah akan kembali ke tanah air tgl. 25 Desember 2007. Atas maaf dan doa restu yang diberikan saya ucapkan terimakasih. Wassalam, Chairul Nas Ketua Divisi Geologi Batubara - IAGI JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin - magnet
Mas Maryanto, Medan magnet seperti itu di lereng G. Kelut juga ada, lerengnya juga tidak terlalu curam. Mobil bisa berjalan menanjak, namun panjang jalan yang bermedan magnet tersebut hanya sekitar 25 - 30 meter, sehingga kecepatan yang bisa dicapai juga tidak sebesar yang di Arab. Mungkin mas Maryanto bisa menjelaskan fenomena medan magnet di lereng G. Kelut tersebut. Suwun. On 11/21/07, H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul mas Maryanto, Bulan Juli lalu sewaktu umrah kita ada kesempatan mencoba medan magnit tersebut, daerah tersebut lebih terkenal dengan nama Jabal-magnit (Yg menamakan adalah orang-orang Indonesia yang banyak bekerja disana). Jalan yang dilalui tidak begitu curam (kira-kira 10 deg slopenya). Bus yang mengangkut di perlambat (10km/jam) lalu gear di posisikan netral. Perlahan-lahan bus mulai melaju sampai mencapai kecepatan 110-120km/jam. Hal ini dilakukan sekali lagi sambil kembali ke Madinah dengan cara yang sama (yah jaraknya kira-kira 5 km). Untuk kesana tergantung jamaah, kalau cukup satu bus bisa berangkat dengan membayar tambahan untuk supirnya. Atau beberapa orang dengan sewa kendaraan lebih kecil. Hati-hati dengan alat2 electronic bisa terganggu. egs -Original Message- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 22 November, 2007 8:47 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin Wa'alaikummus salam, Selamat kepada Pak Chairul atas kesempatan ini. Mungkin ini suatu kesempatan bagus, Ketua divisi batubara ini, akan juga bisa membuktikan adanya magnetik (Al Kahlil, utara Madinah) yang amat kuat, yang bisa mendorong mobil, dari kecepatan nol, menjadi berjalan, dan dengan jarak 5 km kemudian, kecepatannya bisa mencapai lebih 100 km/jam (seratus km/jam), tanpa tenaga mesin mobil. Dugaanku, AAN Antiklinal Arabian-Nubian, salah satu dari dua superplume Bumi, dimana ini pusat Pangea (satunya pusat Panthallassa, di Tonga), maka pusat cyclone ini bisa membawa naik kepermukaan bumi, suatu material yang amat jauh di dalam bumi yang semakin bersifat magnetik bila materialnya semakin dalam. AAN dengan pusat antiklin berumur 3.000 Ma Millian annum, dan jarak pendek 500 km kearah luar pusat antiklin, sedimen tersingkap berumur 500 Ma (Cambrium). Critakan ke saya ya bila mendapat kesemptaan itu. Salam, Maryanto. -Original Message- From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 21, 2007 11:52 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin Ass. wr.wb. Rekan-rekan Pengurus dan Anggota IAGI yang terhormat, Pada kesempatan ini, saya ingin memohon maaf dan doa restu kepada seluruh Pengurus dan Anggota IAGI yang tergabung dalam milis ini, karena saya insyaAllah akan berangkat menunaikan Ibadah Haji pada hari Senin 26 November 2007 dan insyaAllah akan kembali ke tanah air tgl. 25 Desember 2007. Atas maaf dan doa restu yang diberikan saya ucapkan terimakasih. Wassalam, Chairul Nas Ketua Divisi Geologi Batubara - IAGI JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this
Re: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!!
Fungsi terowongan pembuangan air danau kawah G. Kelut pada saat ini sepertinya masih berfungsi dengan baik. Kalau kita lihat sejarah beberapa kali letusan terakhir, volume air danau kawah saat ini tidaklah besar, hanya sekitar 2,5 juta m kubik, seperti pada tabel berikut : *No.* *Kejadian Letusan* *Volume Air Danau Kawah* *Jumlah Korban Jiwa* 1 1901 38 juta m3 Cukup besar 2 1919 40 juta m3 5160 3 1951 1,8 juta m3 7 4 1966 21,6 juta m3 210 5 1990 1,8 juta m3 32 6 2007 2,5 juta m3 - (belum meletus) **. Sumber Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.* Dari tabel di atas dapat dilihat adanya hubungan antara volume air danau kawah dengan jumlah korban jiwa (berbanding lurus). Namun apakah ada hubungan antara volume air danau kawah dengan sulit/ mudahnya meletus, barangkali tidak ada. Ketebalan sumbat lava dan besar/ kecilnya energi magma, merupakan 2 faktor yang sangat berpengaruh terhadap letusan. Pada letusan tahun 1919, kecepatan aliran lahar panas mencapai 65 km/ jam dengan jarak aliran mencapai 37,5 km (dihitung dari puncak G. Kelut) dan mencapai kota Blitar. Pada letusan saat itu, jumlah korban jiwa cukup besar (5160). Dengan demikian bahaya primer dari letusan G. Kelut yang dapat menjadi pembunuh utama adalah lahar panas. On 11/4/07, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau gak salah, sebelum letusan yang lama terowongan untuk buangan air masih berfungsi jadi volume air tidak sebanyak sekarang. Setelah letusan itu terowongannya rusak, jadi volume air menumpuk di kawah dan tidak pengurangan, tentunya ini menjadi beban tambahan yang bisa menahan letusan dari bawah kali ya. - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, November 5, 2007 9:09:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!! Yang ditakutkan kalau saat ini terjadi penumpukan tenaga yang tidak tersalurkan dengan baik. Suatu saat akan jebol dengan kekuatan lebih dahsyat. Hanya sekedar berspekulasi, kemungkinan sumbatnya (plug) yang sekarang ini jauh lebih kuat (lebih tebal) dari sumbat pra-1990.Tahun 1990, ketika suhu sudah mencapai 40deg C saja sudah jebol. Namun kali ini dengan suhu diatas 70degC, masih hanya nggejozzz saja. http://rovicky.wordpress.com/2007/11/04/kelud-letusan-ogah-ogahan/ RDP On 11/5/07, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya analogi yang dipakai sudah tepat: ibarat orang hamil tua, dokterpun hanya bisa mengira-ira tanggal lahirnya (itupun dengan plus minus 1-2 minggu). ya kecuali kalau mau di caesar..:-) salam, - Original Message From: Setiabudi Djaelani [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 5, 2007 8:35:43 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!! Jangan-jangan Gunung meletus pun menunggu SK yang belum turun !!!??? Kalau tidak salah kuncen / penunggunya belum mau mengungsi karena yakin Belum mau meletus. -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 03, 2007 11:07 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!! Gunung Kelud belum meletus seperti berita di Detik.com yang dikutip di bawah. Wawancara dengan penyiar Elshinta dengan Dr. Surono (kepala PVMBG) malam ini (Sabtu 3 Nov. 2007 pukul 21.00 WIB) mengkonfirmasi ini. Walaupun semua gejala gunungapi ini sudah jauh melebihi kondisi letusan 1990, sehingga disebut overscale (misalnya gempa tremor terjadi 22 jam, suhu air kawah mendekati 50 C), tetap saja gunung ini belum meletus. Secara teori, gunung ini harusnya sudah meletus. Dr. Surono mengaku tidak tahu mengapa begitu dan tidak bisa meramalkan kapan gunung ini akan meletus. Sebanyak 22 orang pengamat gunungapi dan volcanologist sedang bekerja keras memantau gunung yang sangat sulit ditebak ini. Tak pernah sebegitu banyak ahli gunungapi diterjunkan untuk mengamati gunungapi, hanya di Kelud pada saat ini. Pak Surono pun mengeluhkan dan memprotes secara keras media massa yang menambah kerunyaman pemberitaan seputar Kelud. salam, awang Sabtu, 03/11/2007 19:41 WIB Satlak: Gunung Kelud Belum Meletus Rita Zoelkarnaen - DetikSurabaya --Blitar - Meski kondisi Gunung Kelud ibaratnya sudah hamil tua dan tinggal menunggu detik-detik melahirkan, namun sampai pukul 19.00 WIB, Sabtu (3/11/2007) belum terjadi letusan dari puncak Kelud. Kondisi tersebut seperti yang dikonfirmasikan Humas Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Blitar Sukamtono kepada petugas Pos Pantau Margomulyo yang sudah turun ke Ngancar Kediri, Umar Rosadi. Khusus untuk apakah Kelud benar-benar sudah meletus atau belum, warga Blitar jangan percaya informasi dari manapun dan siapapun selain dari Satlak. Dan begitu Kelud benar-benar
Re: [iagi-net-l] Undangan Diskusi Gempa Barat Sumatera IAGI
Barusan ada gempa lagi di Bengkulu 6,9 SR, berpotensi menimbulkan tsunami (warning BMG melalui stasiun televisi/ SCTV, 13.10 WIB). On 9/13/07, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Materi diskusi akan disampaikan setelah Sabtu. Usulan program pemantauan kita sampaikan. sebagian memang sedang berlangsung. Tenkyu On Fri, 14 Sep 2007 13:07:25 +0800 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon materi presentasinya bisa diupload atau didistribusikan supaya menjangkau lebih luas lagi Smoga ada kelanjutan dg press release iagi yg berdampak positip Saya mengusulkan supaya ada himbauan IAGI utk penelitiangpengamatan gps spt yg dilakukan Pak Wahyu sebelumnya menjadi program nasional yg terkoordinir. Salam Rdp On 9/14/07, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Undangan Diskusi Gempa Barat Sumatera, September 2007 IAGI mengundang seluruh anggota dan fihak-fihak yang berminat untuk hadir dalam diskusi tentang fenomena gempabumi yang mengguncang kawasan barat Sumatera sejak 12 September 2007. Diskusi akan dilaksanakan pada hari SABTU, tgl. 15 September 2007, pk. 10:00 s/d 12:00 di Gedung I BPPT Lantai 19, Jl. Thamrin 8 Jakarta 10340. Beberapa narasumber yang akan hadir: 1. Dr. Benyamin Sapiie [IAGI] 2. Ir. Awang Harun [IAGI] 2. Dr. Wahyu Triyoso [ITB] 3. Dr. Hamzah Latief [ITB] 4. Ir. Bambang Purbiyantoro [IAGI Bengkulu] 5. Ir. Ade Edward [IAGI Padang] 6. Dr. Fauzi [BMG] Diskusi juga akan menghadirkan media massa dalam upaya sosialisasi kepada masyarakat. Mohon konfirmasi kehadiran melalui email: [EMAIL PROTECTED], SMS 08161657140, 0811162476, telpon 021-83702848. Terimakasih, Ridwan Djamaluddin Sekretaris Jenderal JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- http://rovicky.wordpress.com/ JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to:
Re: [iagi-net-l] SALAMOLOGY
Saya lebih senang memanggil anda dengan sebutan Den Mar dari pada Mas Mar, itu sesuai panggilan dari mBah Mo (pembantunya Den Maryadi) di Mranggen dulu. Begini..., beberapa hari terakhir ini banyak kecelakaan lalulintas pada dan sekitar 7-7-7, sampai-sampai iring-iringan Waprespun mengalami kecelakaan. Di samping yang susah-susah itu, ternyata banyak juga orang yang melaksanakan pernikahan pada hari istimewa itu, bahkan tidak hanya di Indonesia. Terlepas dari angka 7-7-7, kenapa sih kecelakaan itu kok kayaknya ada keseragaman, misalnya musimnya kecelakaan pesawat, ya berturut-turut terjadi kecelakaan pesawat. Musimnya kecelakaan KA, ya berturut-turut kecelakaan KA (bahkan ini kayaknya masih berlangsung sampai sekarang). Nah... beberapa hari terakhir ini kecelakaan mobil banyak terjadi. Demikian juga dengan bencana alam, sepertinya juga *ungsum-ungsuman*. Sebagai contoh sekarang ini kayaknya lagi musimnya semburan dari dalam bumi. Bagaimana pendapat Den Mar tentang hal tersebut? Nuwun, Den Den - Suroboyo On 7/7/07, Kabul Ahmad kabul_ahmad.co.id wrote: Situs Anda gak bisa diakses mas Maryanto...sejak jam 5:17 PM.. - Original Message - From: Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, July 07, 2007 5:12 PM Subject: [iagi-net-l] SALAMOLOGY Bapak-bapak, Ibu-Ibu, Mas-Mas, mBak-mBak, para netter semua. Assalamu 'alaikum wr. wb., Hari yang di nantikan tiba juga, untuk kami memberikan hadiah Teori SALAM versi 2007 pada tgl. 07 bulan 07 th 2007. Terimakasih kepada semua yang telah membuat kebaikan, sejak awal peradaban hingga kini. Betapa berat yang telah di lalui oleh semua orang itu, sewaktu mengumpulkan data alam, berpanas-panas terik matahari dengan segala kesulitannya, membuat rumusan sederhana hingga besar, termasuk usaha Bapak-Ibu semua. Bersyukur Mas Mar bisa mendapatkan datanya, hanya mengumulkan data-nya, walaupun ya hanya sedikit perbaikan yang di dapatkan. Yang jelas, synergi, usaha bersama (jamaah), akan menghasilkan jauh lebih baik. Maksudnya, seandainya ada yang bisa diambil kebaikannya, ya silahkan di gunakan. Usaha orang mengatasi alam, terus di lakukan semua orang. Mas Mar yang melewati hidup di gunung (lereng Merapi), merasakan betapa repotnya banyak orang kalau Merapi ini aktif, seperti th 2005 lalu, puluhan ribu orang kerepotan mengungsi seperti th 2005 lalu. Juga ketika melihat 6000an orang terkapar meninggal pada gempa 27 Mei 2005. Ya semua saudara-saudara, mulai dekat hingga jauh wong sejak 7turunan ya hanya di situ saja asal usulnya. Lalu 250.000 orang meninggal dari tsunami Aceh, juga banyak pada tsunami Pangandaran, dan semua gempa dunia. Tangan saya tak bisa apa-apa. Ya, tak bisa apa-apa. Banyak rumah, termasuk rumah anak yatim hancur, termasuk yang di Tamansari, Pojok Beteng, Prambanan, dan lain-lain. Waktu musim kering, juga repot ketika cuti di situ. Melihat kota terendam, banjir JKT dan lain-lain, angin topan Jogja, juga di dunia sana, termasuk Gulf of Mexico. Pageblug, hama tanaman, penyakit, gelombang laut pasang, krismon, PHK, dan repotnya mencari sejarah, sulitnya merangkai fosil, mencari minyak, tambang. Tumpukan buku menanti di baca. Yah, data apapun, walau sedikit, apalagi dari pakar geologi-geofisika, semua akan berguna untuk Mas Mar. Semua kesulitan itu, membuat kami terus bersemangat mencari rumusan alam. Dari Sempol (bunga teratai), ikut usaha orang membangun karaharjan (harjobinangun), membuat hukum-hukum alam (pakem) yang sesuai, menuju dunia makmur sejahteraa dan aman (sleman, salam), membangun negri terindah aman bagus berwibawa (Ayodya negara madani-maju pada hikayat Ramayana Karta Adi Ningrat Ngayojokarto Hadiningrat). Dengan mengucap Bismillahirohman nirrohim saya resmikan peluncuran Teori SALAM 2007, Salamologi. Kami beruntung paper soal ini, paper bhs Indonesia-nya, akan di muat pada Resonansi HAGI, pertengan bulan ini. Dengan bahasa kampung, ya malah paling mengena atas kata-makna-kami. Ini juga menandai 7 th mencari teori. Merangkak, sedikit-sedikit maju, beberapa tulisan sudah ada, namun semua tulisanpun tak cukup. Saya tambahkan paper 7 halaman di link berikut: SALAMOLOGY. http://www.geocities.com/maryanto7/Salamology.070707.e.doc Kami maunya file akrobat, tapi selalu saja korup bila di ambil dari internet, maka ya file.doc saja. Termasuk tambahan, appendix di 6 (bukan 7) sheet, sbb: SLEMAN 2007. http://www.geocities.com/maryanto7/Sleman.070707.xls Juga bisa ketemu nanti di Joint Convention Bali 2007 (makin banyak penunjang nih). Ma'af sekali kalau tak berkenan (bisa lupakan saja). Salam, Maryanto. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007
Re: [iagi-net-l] Bedah Buku Lumpur Lapindo di Jogja
Kalo lumpurnya tambah deras, itu namanya bukan mbedah buku, tapi mbedah tanggul. Hua... ha... ha... On 6/11/07, Hiltrudis Gendoet Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote: baik kang aguspesane jangan mbedah buku malah lumpure do mlayu banter lho..he he...ya perlu diikuti alur critane buku iku mas trus dibumbui geologine...pasti iso mbunteti he he he salam mbedah buku lumpur hgh *Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED]* wrote: Melihat lumpur lapindo dari sisi yang lain. Seorang penulis, akhirnya berhasil menulis buku tentang Lumpur Lapindo, yang diterbitkan Galang Pers Jogja. Penulis tersebut bukan berlatar belakang geosains, tapi memang pekerja pers dan pengamat sosial. Buku Lumpur Lapindo, tersebut rencananya akan dibedah dan dilaunching oleh Galang Pers, Sabtu 16 Juni 2007 pukul 10.00 di Kampus Univ.Atmajaya, Mrican, Yogyakarta. Saya belum bisa cerita banyak, tentang buku tersebut. Saya diminta untuk membahas dan membedah buku tersebut nanti di hari sabtu. Via telpon tadi pagi, si penulis bercerita bahwa buku ini berisi berbagai kompilasi pendapat ahli secara teknis, kemudian berbagai permasalahan ekonomi politik, konflik sosial dan lingkungan, dan juga masalah hukum dan bisnis. Buku tersebut setebal 245 hal. Buku tersebut, akan diberikan saya di hari Selasa nanti, karena hari ini- senin, saya masih ada penyuluhan pendidikan kebencanaan di Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Kawan-kawan milist, silahkan jika mau hadir untuk peluncuran buku tersebut (sepengetahuan saya, kayaknya yang pertama, buku tentang lumpur lapindo akan diluncurkan ke publik secara luas). Opo isine.? aku juga belum tahu.? salam mandi lulur dengan lumpur... agush *Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED]* wrote: Pak Djuharlan, Saya sangat setuju dengan Bapak. Di STOP saja, toh statement resmi iagi sudah keluar dan tidak bisa diralat lagi. Sekarang tinggal bagaimana statement resmi itu kekuatannya? Toh nanti akan ada beberapa opinion yg akan di ambil oleh MPR RI mungkin dari sisi kaum ahli drilling. Tinggal dilihat dan ditunggu saja, kebenaran pasti akan muncul dan terlihat..sekarang atau mungkin nanti! Salam bencana alam.. On 6/10/07, [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma'af Bapak2/Ibu2, bisakah kita STOP polemik ini, mari kita kembali ke khitahnya. Regards/Salam, Md. Johaness Djuharlan PT Freeport Indonesia Tembagapura 99930 Keep Smile, makes your life easier Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- Looking for a deal? Find great prices on flights and hotelshttp://us.rd.yahoo.com/evt=47094/*http://farechase.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTFicDJoNDllBF9TAzk3NDA3NTg5BHBvcwMxMwRzZWMDZ3JvdXBzBHNsawNlbWFpbC1uY20-with Yahoo! FareChase. -- Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta.
Re: [iagi-net-l] Re: [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera - Bagaimana dengan geoscientist ?
Mas Rovicky dan teman-teman, Mumpung mas Vicky lagi menyampaikan masalah geohazard, saya ingin minta bantuan temen-teman semua. Barusan saya ditanya bos di kantor, apakah saya punya materi sosialisasi yang lengkap mengenai gempabumi dan tsunami. Saya jawab kalau yang lengkap sekali, saya tidak punya. Kemudian beliau bicara terus, dan dari situ saya simpulkan bahwa yang dihendaki adalah materi sosialisasi yang berbentuk audio-visual, dilengkapi dengan contoh-contoh kasus nyata seperti gempa/ tsunami Aceh, gempa Jogja dan gempa/ tsunami Pangandaran. Barangkali di antara teman-teman ada yang memiliki bahan tersebut, atau memiliki informasi dimana saya dapat memperoleh bahan tersebut, dengan rendah hati kami mohon bantuannya. Wass. Pardan - ESDM Jatim. On 5/28/07, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Vicky, Dalam hal ini, menurut saya, yang terpenting adalah niat dari pada penulisnya. Kalau penulisnya memang berniat baik, yakni untuk memperingatkan dan mengedukasi masyarakat akan adanya potensi bencana, meskipun kemungkinanya sangat kecil, tentunya niatan baik dan tulus tersebut akan keluar sebagai tulisan yang mengedukasi-menyenjukan, bukan tulisan yang 'medeni-menakutkan'. Orang akan mudah menerimanya dengan kearifan. Nah golongan penulis kedua, adalah yang menuliskan potensi bencana dari sudut geoscience tapi niatnya bikin sensasi-menakutnakuti-bottom linenya menyebabkan keresahan orang banyak, instabilitas negara. Pokoknya tulisanya dibuat se-bombastis mungkin gitu lah. Misalnya nih, karena didorong oleh plate india-australia, maka pulau jawa akan menabrak pulau kalimantan. Lho ... hebat orak ?! Karena niatnya memang cuma bikin sensasi (biasanya kalau yang berbau sensasi ini, bottom line adalah keuntungan financial, urusan ekonomomoni juga), tidak ditambahkan informasi kapan hal itu bisa terjadi dan prasyarat apa saja yang diperlukan untuk bisa terjadinya hal itu. Jadi ya, tergantung niatan kita-kita juga, mau membuat geoscience ini sebagai cara untuk popularitas, hingga sampai dipanggil Thukul dalam acara Empat-Mata misalnya, atau menggunakan geoscience ini untuk memanyu-hayuning-bawono-untuk kehidupan bersama yang lebih baik-untuk memaslahatan bersama .. monggo saja.. Lebih kurangnya minta maaf . Salam - Original Message - *From:* Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id ; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia[EMAIL PROTECTED] *Sent:* Monday, May 28, 2007 5:34 PM *Subject:* [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera - Bagaimana dengan geoscientist ? Seorang netter memposting dalam komen di Blog sangat menunjukkan kekhawatiran akan bencana (lihat dibawah). Tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan bencana sangat meningkat pasca tsunami dan gejala-gejala alam yang lain. Ini merupakan momentum pas untuk mengajarkan ilmu geologi ke masyarakat awam. Perhatian masyarakat awam saat ini sangat besar. Berita di koran Kompas (terlampir) dan juga Pikiran rakyat pekan lalu, menunjukkan bagaimana media pun menjadikan issue kebencanaan ini sebagai issue penting. Apalagi tulisannya dihiasi dengan penulis dari Tokyo, Australia, Amerika ... pasti soal bencana ini akan diutamakan untuk dimuat di media. Berita kebencanaan selalu saja terdengar njelgurr ! ketika muncul dimedia saat ini dan selalu dilalap habis oleh pembaca. Ada dua dampak yaitu ketakutan dan kewaspadaan. Keduanya memang thrilling dan meningkatkan adrenalin. Saya ngga tahu bagaimana semestinya menjadi geoscientis menjelaskan fenomena ini ke masyarakat awam? Pembelajaran adanya fakta-fakta alam memang mencerahkan namun tak dipungkiri kadang-kadang menakutkan. Yth, Pak Koesoema dan Pak Untung sebagai sesepuh IAGI dan HAGI mungkin punya pendapat bagaimana semestinya seorang geoscientist menjelaskan fenomena alam ini, dengan memberikan pencerahan dan seminim mungkin memebrikan rasa takut (trauma). Bagaimana pula pendapat Kang ADB, Pak Awang, juga pak ketum IAGI-HAGI ? RDP Hanya bisa mendongeng === bagai mana dengan berita di kompas ini http://www.kompas.com/kompas-cetak/0705/26/humaniora/3555770.htm Sabtu, 26 Mei 2007 Patahan Sunda Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera Mu'man Nuryana Gempa bumi hebat yang mengguncang Pulau Sumatera dan Jawa dalam tiga tahun terakhir ini adalah sebuah bukti bahwa Patahan Sunda (Sunda Trench)—salah satu seksi dari Ring of Fire di belahan barat Pacific rim—telah memperlihatkan aktivitas seismik paling berbahaya. Aktivitasnya bisa saja terus berlanjut karena terkait dengan pergerakan lempeng-lempeng permukaan bumi. Tetapi, bagi penduduk yang menghuni kedua pulau tersebut dapat menjadi sebuah ancaman serius terhadap keberlangsungan hidupnya. Magnitude gempa bumi di Sumatera dan Jawa bisa saja melampaui apa yang pernah dialami selama ini, sementara tidak ada orang yang mampu memprediksi kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Dengan asumsi bahwa penduduk tetap tinggal di situ, maka maksimum yang dapat
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Lha mbok tanya ke pak Danny Hilman mas. Dia juga menampilkan data seperti yang ditulis pak Sholahuddin di atas, di samping menampilkan gambar juga. Kebetulan saya ikut seminar itu mas Rovicky, cuman begitu saya lihat di CD yang dibagikan panitia, ternyata gambar sesar Lembang gak ada. Wass Pardan. On 5/24/07, Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- *From:* Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] *Sent**:* Friday, May 25, 2007 10:32 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, *Rovicky Dwi Putrohari* [EMAIL PROTECTED] wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat astronomical force
Kalau gelombang pasang tersebut diakibatkan oleh gaya-gaya astronomis, mengapa kok lokasi terjadinya setempat-setempat ya, mestinya terjadi di sepanjang pantai kan?. Lagipula, gelombang pasang ini tidak hanya terjadi di pantai selatan (Jawa khususnya), namun juga terjadi di pantura (pantai Kenjeran - Surabaya, pantai di kota Semarang dsb). Pada saat awal terjadinya gelombang pasang (di pantai Sumbar/ Padang), BMG menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi akibat gaya astronomis. Namun begitu kejadian tersebut juga mengenai daerah-daerah lain (tidak hanya pantai selatan/ pantai di tepian Samudera Hindia) saja, penjelasan BMG (Ahmad Zakir) kok jadi lain ya. Konon katanya, fenomena tersebut diakibatkan oleh adanya akumulasi angin (tekanan?), yang pada akhirnya menimbulkan gelombang (besar?). Seperti halnya saya, masyarakat luaspun saya rasa juga bingung atas penjelasan BMG tersebut. Yang bener yang mana ya mas Rovicky? Apakah gempa juga memiliki kontribusi terhadap kejadian ini? Suwun, Pardan - Jatim. On 5/20/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Gelombang pasang yang melanda Pantai Selatan Jawa minggu lalu dipicu oleh gaya-gaya astronomis. Yaitu posisi Matahari Bumi dan Bulan dalam gars sejajar. Saya rasa gejala pasang ini adalah gejala wajar, tetapi menjadi mengherankan ketika tidak terdengar adanya warning yang semestinya bisa dilakukan karena sangat-sangat mudah untuk dikalkulasikan. Waktu itu itu juga tercatat gempa diatas 4.5 (usgs) MW Tanggal JamLokasi 4.7 5/18/2007 17:19 OFF THE WEST COAST OF NORTHERN SUMATRA 5.1 5/18/2007 15:57 NORTHERN SUMATRA, INDONESIA 4.7 5/18/2007 4:14 NIAS REGION, INDONESIA 4.7 5/18/2007 2:01 SUNDA STRAIT, INDONESIA 5 5/18/2007 0:12 NIAS REGION, INDONESIA 4.5 5/17/2007 16:46 MOLUCCA SEA 4.8 5/17/2007 13:03 PAPUA REGION, INDONESIA 5.5 5/17/2007 2:59 NEAR THE NORTH COAST OF PAPUA, INDONESIA rdp -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] LuSi: Evolusi Rekayasa
Lha iya cak, ide double cover dam itu kan mirip ide arek Suroboyo alumnus ITS (pak Jaya) yang dulu pernah presentasi di depan Lapindo, IAGI dan beberapa ahli mud vulcano Azerbaijan di Shangrilla - Surabaya (2006). Hanya waktu itu temen2 geologi menyanggahnya, karena kondisi geologi setempat (banyak retakan) memungkinkan *ditutup di sini - nyembur di sana dst, dst*. Bahkan beberapa waktu yang lalu pak Jaya telah menguji-coba idenya tersebut pada semburan kecil di rumah penduduk (masih dalam areal dampak LUSI). Dengan menerapkan rumus Bernoulli, dia mengklaim bahwa uji-cobanya tersebut *berhasil*. Ataukah memang kita ini sulit untuk merubah mental kita dari *mental bangsa terjajah*? Wallahualam. Wass. Pardan - Jatim. On 5/12/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Lumpur Sidoarjo: Evolusi Rekayasa Penanggulangan #8211; Pengabaian Ketidakpastian Bawah Permukaan Andang Bachtiar Arema #8211; Geologist Merdeka Bekasi, 12 Mei 2007 Berita di berbagai media hari ini (Sabtu 12 Mei 2007) menyebutkan bahwa berdasarkan ekspose di hadapan Presiden oleh Tim Jepang yang diendorse oleh para pejabat pengarah BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) maka akan dicoba terapkan teknologi #8216;double cover dam#8221; untuk mengurangi dan -kalau bisa- mematikan semburan Lumpur Sidoarjo yang sudah berlangsung hampir setahun lamanya. Jadi, setelah para ahli pemboran gagal (belum selesai) dengan snubbing unit, side-tracking, relief well 1 dan 2, kemudian para ahli fisika gagal (belum selesai) dengan bola-bola beton-nya, maka tibalah saatnya para ahli sipil-konstruksi dan geoteknik mencoba dengan rekayasa penanggulangannya. Prinsip dasar rekayasanya sebenarnya persis sama dengan ide yang pernah dikemukakan oleh ahli geologi Arif Budiman di milis IAGINET Juli-Agustus 2006 yang lalu, dimana semburan lumpur akan diisolasi di luasan diameter semburannya dengan #8220;pipa#8221; berdiameter 50-meter (asumsi diameter semburan) yang mempunyai panjang (tinggi) lebih tinggi dari tinggi maksimum semburan yang pernah tercatat (25 meter?). Note: dalam detik.com disebutkan bahwa diameter dam (atau #8220;pipa#8221; dalam tulisan ini) adalah 120 meter dan tinggi dam (atau #8220;pipa#8221;) 40 meter. Diharapkan lumpur yang terkonsentrasi di kolom pipa tersebut akan dengan sendirinya menekan (#8220;counter weight#8221;: istilah Tim Jepang-nya) tenaga semburan dari bawah, sehingga mengurangi volume semburan dan kalau bisa bahkan mematikannya. Sementara itu dengan menerapkan rekayasa separasi gravitasi maka lumpur yang sudah ter#8221;contain#8221; di dalam pipa diameter 50 meter tersebut akan dengan mudah dialirkan ke Kali Porong, dimana diharapkan hanya airnya yang mengalir (dengan beda relief tinggi pipa-ke-kali-porong 20 meter plus), sementara lumpur/padatannya akan tertinggal menekan tenaga semburan dari bawah. Mengapa perlu menunggu sampai Tim Jepang alias orang asing yang menceritakannya ke Presiden, sementara ide-ide dan konsep rekayasa serupa sudah beredar lama di kalangan para ahli Indonesia? Hal ini tidak terlepas dari tidak efektif dan tidak efisien-nya networking antara para professional, saintist, periset dan asosiasi profesi dengan para birokrat dan teknokrat pengambil kebijakan di Indonesia. Untuk membahas masalah tersebut diperlukan tulisan lain yang lebih panjang lebar dan menggugah, yang nampaknya bukan domain utama dari tulisan ini. Dari dalam ke permukaan Dari keseluruhan rangkaian evolusi rekayasa pemboran #8211; fisika #8211; konstruksi sipil untuk penanggulan semburan terlihat bahwa pendekatan saintifik-teknis berkembang (atau malah ter-reduksi) dari pendekatan bawah permukaan dalam (deep sub-surface), ke pendekatan bawah permukaan dangkal (shallow sub-surface), dan akhirnya (hanya) menggunakan pendekatan permukaan (surface). Apakah ribuan ahli rekayasa kebumian Indonesia sudah menyerah kepada #8220;monster#8221; di dalam bumi sana yang terus menerus menyemburkan lumpur, sehingga sekarang hanya berusaha coba-coba (trial-and-error) mengatasi efek permukaan dari semburannya itu saja? Saya amati dari berbagai pembicaraan di forum-forum ilmiah resmi maupun tidak resmi dan di milis-milis kaum professional kebumian bahwa sebenarnyalah ribuan orang pandai di negeri ini masih sangat-sangat perhatin (concern) dan berharap bisa berkontribusi dalam usaha penanggulangan semburan tersebut. Termasuk sebagian diantaranya yang menganalisis bahwa karena penyebab semburan tersebut adalah proses geologi (gempa, gerakan tektonik lateral yang sudah matang memicu mud diapir menjadi mud-volcano dan juga karena proses hidrotermal) dan karena sekarang semburan lumpur sudah menjadi mud-volcano, maka tak ada lagi yang bisa dilakukan untuk mematikannya. Sayangnya informasi teknis-saintifik tentang data awal, data monitoring, dan operasi penanggulangan semburan tidak tersedia untuk diakses secara public seperti pada umumnya di kasus-kasus bencana gempa, tsunami, dan banjir. Mungkin karena Lumpur Sidoarjo ini sejak awalnya sudah
Re: [iagi-net-l] Venezuela Nasionalisasi Ladang Minyak Onorico
Yth semuanya, Mestinya kaya' iklannya pelumas PERTAMINA itu lho. *MEREKA UNTUNG, BANGSA UNTUNG*, bukan *MEREKA UNTUNG BANGSA BUNTUNG*. Pardan - Jatim. On 5/10/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Yangkung..dkk, seyogyanya Pertamina dan BPMIGAS saat ini harus berani begitu, karena komitment yang ada di BPMIGAS dan Pertamina sudah OK, namun semua ini harus ada dukungan politik yang KUAT. Posisi tawar kita sangat tinggi masalah migas, tapi dukung politik ini yang masih setengah-setengah. Semoga IPA yang akan berlangsung minggu depan dapat mengambil moment ini dengan baik untuk merapatkan barisan makmum dalam kegiatan bisnis migas yang sungguh-sungguh membumi untuk bumi Indonesia. Sekalipun yang bermain asing, namun yang dapat memperoleh manfaat secara sungguh-sungguh mestinya juga masyarakat indonesia. walaah dalah.. agus *basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED]* wrote: Anak-cucu eyang banyak yang terkagum-kagum oleh tindakan Venezuela dalam menasionalisasi prusahaan minyak internasional. Seingat eyang tindakan seperti itu sudah dilakukan oleh Indonesia hampir 50 tahun yang lalu. Bahwa sesudah nasionalisasi lalu amburadul ya namanya kurang pengalaman. Dan bahwa keadaan sekarang begini, ya itu soal lain. Maaf yankung cuma mengenang masa lalu saja kok... Yangkung *OK Taufik [EMAIL PROTECTED]* wrote: Venezuela Nasionalisasi Ladang Minyak Onorico JOSE -- Gerakan nasionalisasi yang digaungkan Venezuela akhirnya mulai membuahkan hasil. Selasa (1/5) waktu setempat, pemerintah Hugo Chavez akhirnya resmi menguasai ladang minyak Oniroco sebuah ladang minyak yang memiliki cadangan terbesar di dunia. Ini adalah nasionalisasi sejati dari sumber alam yang kita miliki,'' teriak Chavez dalam orasinya saat merayakan kemenangan nasionalisasi industri minyak terbesar kelima yang telah ditiupkan sejak Februari lalu. Sebagai simbol kemenangan, ribuan pekerja Venezuela menyerbu ladang-ladang minyak yang dioperasikan pihak asing di negara itu. Chavez pun terus membakar semangat nasionalisme rakyatnya. Hari ini adalah berakhirnya era di mana kekayaan alam kita tidak lagi dikuasai siapapun tapi oleh rakyat Venezuela, ujar Chavez. Menurut dia, nasionalisasi minyak Venezuela kini telah menjadi kenyataan. Perusahaan minyak nasional Venezuela, Petroleos de Venezuela (PDVSA) kini menguasai 60 persen saham di ladang minyak Orinoco yang memiliki areal panjang 600 km dan lebar 70 km, membentang di sepanjang Sungai Orinoco di Venezuela timur. Ladang minyak itu akan memproduksi minyak sebanyak 600 ribu barel per hari. Produksi minyak ladang itu setara dengan satu per lima total produksi minyak harian Venezuela. Nilainya mencapai 25 miliar dolar AS. Cadangan minyak yang terkandung di ladang itu mencapai 370 miliar barel. Untuk merayakan kemenangan nasionalisasi itu, militer Venezuela dikirim ke ladang-ladang minyak di Orinoco Basin. Sedangkan, para pekerja tampak mengenakan kaos oblong bertuliskan ''Ya untuk Nasionalisasi kemudian datang berbondong-bondong ke ladang-ladang minyak itu, Selasa (1/5) tengah malam. Perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di daerah itu terpaksa menyerahkan kekuasaan atas ladang-ladang minyak itu kepada PDVSA milik negara. Mereka hanya memiliki saham minoritas dalam bentuk joint venture. Sekitar 20 perusahaan asing menyetujui tawaran usaha bersama pemerintah, serta tidak satupun memiliki saham mayoritas. Lebih dari separuh ekspor minyak Venezuela mengalir kepada musuh politik Chavez, AS. Ketika memulai masa jabatan keduanya tahun ini, Chavez segera berusaha menasionalisasi industri-industri minyak, gas dan telekomuniasi negara itu. Ia mendapat hak yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan dekrit, membangun satu mandat pemilihan yang kuat untuk melaksanakan Sosialisme Abad ke-21 gayanya sendiri. Rencana nasionalisasi minyak Venezuela beriringan dengan kebijakan yang diputuskan Bolivia tahun lalu. Bolivia bertekad untuk lebih memperketat penguasaan atas sumber-sumber gas alamnya. Pada 1 Mei tahun lalu, Presiden Bolivia Evo Morales-- sekutu dekat dan sahabat Chavez--membuat satu tindakan yang mengejutkan, dengan mengumumkan nasionalisasi cadangan gas alam negara itu di Andean, terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Venezuela. Pemerintah Bolivia merundingkan kembali kontrak-kontrak yang telah dibuat dengan perusahaan-perusahaan asing. Sekutu Chavez lainnya, Presiden Ekuador Rafael Correa, memperingatkan rencana-rencana negara kaya minyaknya akan meninjau ulang semua kontrak untuk semua eksplorasi di wilayahnya dan mungkin membatalkan beberapa perjanjian. afp/ap/ant/hri Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send
Re: [iagi-net-l] Earth Day 2007 - Reward and Acknowledgement
Den mas Yant yth, Salut aku sama sampean yang suka menularkan kebahagiaan kepada keluarga maupun orang lain. Itulah sifat seorang insan yang betul-betul insani, yang tentunya juga sangat bersahabat dengan alam lingkungan sekitar. Mungkin cerita di bawah ini mencerminkan bagaimana kebahagiaan bisa menular kepada orang lain. Namun demikian, konon kesusahan juga bisa menular. *MENULARKAN KEBAHAGIAAN …..* * *Seorang pemuda berangkat kerja di pagi hari. Memanggil taxi, dan naik, ... 'selamat pagi pak,' ... katanya menyapa sang sopir taxi terlebih dulu, ... 'pagi yang cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum, … lalu bersenandung kecil. Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, ... dengan senang hati, ia melajukan taxinya. Sesampainya di tempat tujuan, ... pemuda itu membayar dengan selembar 20 ribuan, untuk argo yang 15 ribuan, 'kembaliannya buat bapak saja,...selamat bekerja pak,..' kata pemuda tersebut dengan tersenyum. 'Terima kasih', ... jawab pak sopir taxi dengan penuh syukur, ... wah ... aku bisa sarapan dulu nih ... pikirnya, ... lalu dia menuju ke sebuah warung ….. 'biasa pak?' tanya si mbok warung. 'ya, biasa, nasi sayur, ... tapi, ... pagi ini, tambahkan sepotong ayam' …. jawab pak sopir dengan tersenyum, dan …. ketika membayar nasi , ditambahkannya seribu rupiah 'buat jajan anaknya si mbok, ...' begitu katanya. Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat ke sekolah dengan senyum lebih lebar,ia bisa membeli 2 potong roti pagi ini, ... dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal,... Begitulah,... cerita ini bisa berlanjut,... bergulir, seperti bola salju,... keluarga pak sopir bisa lebih bahagia hari itu,.. begitu juga keluarga si mbok warung,... teman2 si anak,... keluarga mereka,... semua tertular kebahagiaan,. Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar kita. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan... Sudahkah kita menularkan kebahagiaan hari ini? On 5/4/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Ya saya se-tujuh banget dengan komisi itu. Ternyata ada di AAPG. Macam-macam. Penghargaan, hati seneng, adalah paling efektif tingkatkan karya. Penghargaan bisa di mulai dari yang jadi ketum IAGI (usul begitu bukan krn Abah juga), lalu ke apa saja. Namun, sepertinya tak ada ya yang tertarik dengan beri penghargaan banyak di convention ? Ya, tak hanya ke cucu, namun bisa di dimana saja penggunaannya: rumah, kantor, masyarakat. Misal di Perumahan Ranco itu, yang juga banyak pegawai minyak (ato di musholanya). Semakin lama semakin banyak juragan minyak di situ, termasuk tetangganya, Tanjung Barat, Tanjung Mas Raya (tanah 0.5 x rp 7 juta/m). (Ku ikuti perkembangan sejak th 1980, kebon jambu rp 7ribu/m tanah, pertama rumah, ke kebon rumah, Hi-Way, dan perkantoran). Atau di terapkan di kantor Wisma 77 itu, atau waktu di warung es teles 77-nya. Hati seneng, jadikan kenyamanan. Salam, Maryanto. (krn seneng, kalo ketemu, dik A'an itu, dah kuliah tetep saja nglendotin bapaknya). -- *From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] *Sent:* Friday, May 04, 2007 2:31 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net-l] Earth Day 2007 - Reward and Acknowledgement Mar, Wah sistim penghargaan kpd Anak yang Anda lakukan bagus sekali , sayang aku mau nyontek sudah kelewat waktunya. Mungkin aku aplikasikan buat cucu ya , (kalau masih duwe duit) hehehe. BTW , menghidupkan komisi ini tetap saya anggap penting sebagai bagian dari satu organisasi profesi. Kalau kita lihat AAPG misalnya banyak sekali macam penghargaan yang mereka berikan dan sudah sangat melembaga. Si-Abah Si- Abah __ Abah, Ya katanya, ucapan tulus, akan menjadi penghargaan, dan bisa menyenangkan hati. Sudah banyak kok IAGI melakukan penghargaan-nya. Banyak sekali. Ya, apa saja bisa di perbaiki. Kalau saja ku di tanyakan usulan, ya misalnya, juara convention tak hanya nomer satu saja (selama ini yang saya lihat), namun misalnya, hingga juara tujuh. Nadanya, presenter tak begitu perlu uangnya (kalau saja uang menjadi agag kendala). Ini ku duga akan memacu penulisan, isi penelitian, tambahan rasa terimakasih panitya, untuk kemajuan Indonesia mengejar level ke tingkat dunia. Menghargai: filosof Mas Awang malah sudah mulai mendaftar nama-nama penulis geologi Indonesia. Itu ya penghargaan : Multatuli, van Bemmelen, Soetarjo Sigit, Katili, Hamilton, Hutchison, dll., hingga Sukamto. Lalu pernah di sebut atau nanti di tulis: Verbeck, Junghun, Louis Pasteur, Boscca., RP Koesoemadinata. Ku dah tulis 100 orang di akronim-ku, ada nanti juga raja Senopati, Sultan Agung, HB IX, dll. Saya suka menggunakan hadiah, hindari jauh-jauh punishment. Tak sadar, tiap angka (nilai ulangan) 7 ku hargai 10 ribu rupiah, dan angka lebih tinggi dengan rupiah yang
Re: [iagi-net-l] Earth Day : The Revenge of Gaia (Lovelock, 2006)
Bagaimana dengan bangsa kita tercinta ini? Bumi Indonesia dengan hutan tropisnya, konon sangat penting perannya sebagai penyangga kelangsungan kehidupan di muka bumi ini, di samping hutan tropis Brasil. Mungkin sebagian besar manusia Indonesia sama sekali tidak tahu tentang perlunya kelestarian lingkungan hidup mereka, yang penting bagi mereka adalah tetap bisa makan. Hanya sebagian kecil dari bangsa ini yang tahu akan pentingnya kelestarian lingkungannya, namun dari yang sedikit itu hanya sebagian kecil saja yang sadar dan peduli lingkungan, sebagian lainnya dengan serakahnya mengeksploitasi habis-habisan sumberdaya alam yang ada di negeri ini. Sumberdaya hutan, sumberdaya mineral, sumberdaya laut dsb, semua disikatnya tanpa ampun. Oleh karena itu, lima tahun terakhir kita telah menuai/ panen bencana, karena daya dukung bumi Indonesia yang sudah sangat menurun karena setiap hari dihajar habis-habisan, mudah-mudahan tidak sampai mati seperti praja IPDN. Yang pintar dan yang kaya yang mestinya sadar lingkungan serta mereka yang miskin dan buta lingkungan yang sekedar mencari makan, secara bersama-sama menyakiti bumi pertiwi setiap hari. Belum lagi relokasi industri sarat polusi dari negara-negara kaya ke negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. Kalau begini, siapa yang harus bertanggungjawab? Sudahkah kita-kita ini peduli terhadap nasib bumi pertiwi? Relakah jika generasi penerus kita nanti ternyata hanya generasi idiot dan kurang gizi? Wassalam. On 4/24/07, Toto Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote: Allah Maha Besar. Siapakah yang menciptakan Mother Earth beserta isinya termasuk kita? Apakah jadi dengan sendirinya? Siapa yang mengatur peredaran bumi mengitari matahari, matahari beserta planit planit termasuk bumi berputar juga mengitari sistem tata surya nya? Dan tata surya ini mengitari yang lebih besar lagi (ada 7 tingkatan menurut kitab suci Al Qur'an)? Apakah itu juga terjadi dengan sendirinya? Manusia, kalau kita berbuat baik kepada keluarga, masyarakat, lingkungan dan diri kita sendiri - fine tidak ada celaan dari pandangan orang. Kalau kita berbuat jahat, korupsi, membunuh, mencuri atau membuat orang lain resah tetapi selamat tidak terjerat hukum di dunia ini karena satu dan lain hal - dimana keadilan then. Semuanya itu kita yakini, setidaknya saya pribadi, bahwa nanti ada pengadilan akhir setelah kita mati dan dihidupkan lagi oleh Sang Pencipta kita. Disanalah pengadilan sejati dan keadilan hakiki akan terwujud. Pertimbangan kebaikan dan keburukan akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Dan semuanya itu Sang Maha Pencipta mempunyai aturanNya yang wajib kita imani dan jalani. Kita patut bersyukur bahwa kita sudah ditakdirkanNya seperti kita sekarang ini yang normal, sehat, bisa berkomunikasi via email seperti ini. Bagaimana kita bersyukur kepadaNya, jalankan semua perintahNya (diantaranya berbuat baik kepada sesama termasuk menjaga kelestarian lingkungan jangan menjadi perusak di muka bumi dan jauhkan segala larangannya (diantaranya jangan dekati zina, apalagi berbuat meskipun pakai kondom). 14 abad yang lalu Rasulullah sudah menjelaskan dalam kitabNya bahwa bumi itu tidak diam, gunung gunung bergerak dan bumi berputar sambil mengitari matahari (sebelumnya orang orang meyakini bahwa bumi sebagai pusat alam raya - sehingga orang yang berpandangan berbeda bisa dihukum malah dibunuh.). Dan Allah SWT lah yang mencipta dan mengatur jagat raya ini termasuk isinya termasuk kita sebagai mahluk yang sempurna dilengkapi dengan akal (yang membedakan kita dengan binatang). Wawloohualam, ma'af ikutan nimbrung. -Original Message- *From:* Awang Harun Satyana [mailto: [EMAIL PROTECTED] *Sent:* Tuesday, April 24, 2007 4:28 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* [iagi-net-l] Earth Day : The Revenge of Gaia (Lovelock, 2006) Setuju dengan yang dituliskan Abah, dan tunggu sajalah bagaimana Sang Bumi Pertiwi (Gaia) akan membalas dendam (kepada manusia). James Lovelock, pada usianya yang ke-86, masih produktif dengan menuliskan buku seri Gaia-nya yang kelima : The Revenge of Gaia (Penguin Books, 2006). Selama 25 tahun lebih, Lovelock konsisten dengan hipotesis ( sekarang sudah jadi teori) bahwa Bumi adalah ibarat makhluk hidup, maka disebutnya ia adalah Mother Earth atau Gaia ( dewi Bumi) atau Bumi Ibu Pertiwi. Tahun 1979 bukunya terbit untuk pertama kalinya : Gaia - a New Look at Life on Earth ( Oxford Univ. 1979), lalu The Ages of Gaia (Norton, 1988), lalu The Practical Science of Planetary Medicine (Gaia Books, 1991), lalu Homage to Gaia (Oxford Univ, 2000), dan The Revenge of Gaia (Oxford Univ, 2006). Buku pertamanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Bumi yang Hidup (Yayasan Obor Indonesia, 1988). Empat lainnya saya gak yakin sudah diterjemahkan. Saya punya tiga bukunya. Bukunya The Ages of Gaia sangat sarat geologi sejarah, asyik mengikutinya. Kalau rekan2 mengikuti pandangan2 Lovelock sejak dari awal hipotesis Gaia sampai jadi teorinya, maka akan kelihatan
Re: [iagi-net-l] Cekungan Baturetno
Pak Purna, Boleh nambahin dikit ya, sepertinya temen2 dari Pusat Survey Geologi (PSG) pernah melakukan penelitian di sana, bahkan pernah melakukan coring. Yang mereka teliti antara lain sungai Bengawan Solo purba, waduk Gajah Mungkur Purba dan termasuk juga kars. Mungkin pak Purna bisa kontak dengan pak SURONO di PSG, tapi jangan keliru ke pak SURONO yang di PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) lho. Semoga bermanfaat. Wass. Pardan - Jatim. On 4/17/07, Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Purna Yth., Setahu saya, teman2 Dosen dari Geologi UGM pernah (sering) melakukan penelitian geologi Cekungan Baturetno. Coba Anda menghubungi Bapak2 Sugeng Wijono,Sriyono, Widiasmoro dll, beliau2 punya data yang lengkap, baik struktur,sedimentologi,stratigrafi dan paleontologi (vertebrata dan mungkin juga polennya) dan sangat mungkin juga tentang sejarah (geologi) pembentukan cekungan Baturetno. Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi, KK Geologi dan Paleontologi, FIKTM ITB - Original Message - *From:* Purna Sulastya Putra [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, April 17, 2007 11:34 AM *Subject:* [iagi-net-l] Cekungan Baturetno Kepada Bapak2 n Ibu2 serta Rekan2 semua.. Bagaimana pembentukan Cekungan Baturetno (yang terdapat di daerah Wonogiri) yang berisi endapan-endapan Kuarter, yang menurut penelitian terdahulu adalah berisi endapan-endapan braided stream dan endapan danau yang berupa lempung hitam? Mohon masukannya.. Terima kasih, salam, Purna - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesiahttp://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/yang baru! -- Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check out new cars at Yahoo! Autos.http://us.rd.yahoo.com/evt=48245/*http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE1YW1jcXJ2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3LWNhcnM-
Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben
Nambahin sedikit, Setahu saya PT. SEMEN GRESIK malah tidak menggunakan gas. Yang menggunakan gas untuk dirinya sendiri adalah PT. PETROKIMIA GRESIK (utk bahan baku pupuk) dan PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik. SedangkanPT. PGN, PT. PERTAGAS, PT. INDOGAS KRIYA DWIGUNA dan yang lain, gasnya mereka jual lagi ke industri/ pabrik-pabrik, termasuk yang disalurkan melalui perpipaan ke penduduk/ masyarakat Surabaya serta untuk kebutuhan BBG taksi. Sumber gasnya dari EMP Kangean, Amerada HESS, Lapindo Brantas dan KODECO. Pardan, Jatim. On 4/9/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote: Kun, Mas Franc, Mas Awang, dan para pencinta Jawa Timur (spt radio), Selama ini gas yang ada di sana di jual ke mana selain ke semen Geresik? Setuju sama Mas Uun, kalau bisa dibuat semacam konsorsium seperti West Natuna, bisa lumayan juga tuh ya. Selama ini kalau tidak salah Cuma ada pipelinenya Kodeco ya, dan kapasitasnya juga tidak bisa menampung gas2 dari tempat lain. Apa betul? Perlu berapa TCF ya supaya bisa dibuat semacam West Natuna? Teman2, terimakasih ya inputnya. Kembali ke lap top... Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited. -Original Message- From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 10, 2007 8:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben Yang jelas Kepodang dan Terang Sirasun adalah biogenic gas yang rangenya kurang lebih 500bcf each loh, belum lagi seperti Hebras, Mawar, dan Seruni yang di Karimun offshore Central Java, lalu Merpati dan well ex Conoco lainnya di offshore utara Tuban. Kalau dikompilasi semuanya dalam satu paket regulasi kayaknya bisa memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pasokan gas Jatim Frank... Studi global BP sekarang menunjukkan bahwa biogenic gas bacteria masih bisa hidup hingga temperatur mencapai 110deg C, bukan 70deg C (+/- 3000-4000ft an) spt yang dipercaya selama ini. Jadi rupanya yang mutan bukan hanya makhluk vertebrata saja Frank, bacteria jg bisa adaptasi menyesuaikan hidupnya yang juga makin susah terdesak oleh manusia juga...he..he..he... Salam, kun -Original Message- From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 09, 2007 7:34 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben Kun, biogenic kan selalu relatif adanya dikedalam yang relatif dangkal. jadi overburden pressure nya kecil saja. jadi reserve yang bisa di hold kecil saja. punya case history biogenic yang besar dari 500 BCF nngak? fbs nb: Pak Awang terimakasih atas penjelasannya. - Original Message From: Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, April 9, 2007 6:12:15 PM Subject: RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben Ada Vit, walaupun umumnya berupa oil shows. Selain thermogenic, Tuban graben dipercaya bisa memberi kontribusi thd keterdapatan biogenic gas di sumur Calypso yang dibor BP bbrp tahun lalu di sebelah ujung timur selatan dari Bawean platform - proven tested gas walaupun tinggi kadar CO2 nya tapi biogenic di East Java masih merupakan untaian mutiara nan terpendam loh..., coba deh plis jangan utak atik thermogenic mulu atuh... Regional Evaluation Team Tangguh Exploration Appraisal bp Phone: +62-21-78548184 P.O. Box 1063/JKT 10010 Fax: +62-21-78549140 Jakarta, Indonesiae-mail: [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 09, 2007 3:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben Teman2, Kalau Central Deep di East Java sudah proven dengan adanya Poleng dan lapangan2 dari Kodeco, apakah ada sumur2 yang menunjukkan bahwa Tuban Graben di sebelah barat Central Deep merupakan basin yang sudah matang? Apakah ada sumur2 yang membuktikan bahwa Tuban Deep sudah mature? Terimakasih, Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using,
Re: [iagi-net-l] Gempa dan Tsunami Solomon Islands, SW Pacific, 2 April 2007 (8.1 Mw)
Nama Mas TURIDHO ini kan juga singkatan, yang kepanjangannya *TUJUH (7) HARI * kabeh *PODHO*, artinya semua hari dalam seminggu sama semua atawa baik semua. Ada unsur tujuhnya kan? Sori mas, sekedar guyon lho. He...he...he... Salam dari Suroboyo. Pardan. On 4/3/07, Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] wrote: Buku Mgmt karangan Steven C yang terkenal juga 7 Habits. Kalau pusing juga 7 keliling Yang namanya 1 minggu juga 7 hari Daftarnya akan menjadi panjang kalau ditambah hal2 berikut: (sama dg Ahmiyul), namanya saya Turidho - juga 7 huruf F1 (yang akan berlaga di Sepang) juga = 7 (F adalah huruf ke 6, ditambah 1 = 7 jua) 5 (yang Pancasila) jika + 2 = 7 Kesebelasan MU kalau ada 4 orang yang kena kartu merahpun menjadi =7. dst...dst -- *From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] *Sent:* Wednesday, April 04, 2007 11:45 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net-l] Gempa dan Tsunami Solomon Islands, SW Pacific, 2 April 2007 (8.1 Mw) Hartanya nggak habis sampai 7 turunan, kalau usia kandungan 7 bulan tidak boleh naik pesawat, Kenapa ada 7 Up?, group penyanyi dari Jogya Sheila on 7, kalau muludan harus mandi 7 sumur, Pelangi juga 7 (UNBHKJM) karena ada 7 bidadari yang lagi mandi, ada lagi the Magnifincent 7 dan 7 habit. Regards/Salam, *M Johaness Djuharlan** **PT Freeport Indonesia** **Tembagapura 99930** *Phone: +62-901-41-*7491;* +62-901-352-*090* Radio: 5480-*691*; 201-2001-*691* Mobile: +62-811-494-369 Website: www.ptfi.co.id *K-LINK:* IDPAID006970
Re: [iagi-net-l] Respon-4 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI
Pak Ismail, Yang tidak boleh digandeng birokrat yang mana, dan yang harus digandeng asosiasi/ organisasi profesi yang mana? Organisasi prosfesi IAGI dimana kita ada di dalamnya ini, banyak anggotanya yang duduk sebagai birokrat lho. Bahkan ketua organisasi profesi kita ini kan juga birokrat. Kalo boleh usul, mungkin ide seminar/ workshop yang anda kemukakan sebaiknya diadakan oleh serikat pekerja perminyakan dan bersifat dari dan untuk anggota. Tanggapan ini tidak bermaksud menentang ide anda, tapi ini justru merupakan dukungan saya terhadap ide tersebut. Siapa tahu akan muncul kesimpulan tentang penyebab kejadian yang betul-betul OK, dan rekomendesi yang ces pleng. Mohon maaf kalo kurang berkenan. Wass, Pardan, geologis yang birokrat. On 3/22/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya sekali kali seminarnya Tidak gandeng birokrat/institusi pemerintah terus , misalnya dg asosiasi/organisasi profesi lain yang berkompeten dan pakar pakar /praktisi IAGI sendiri yang mungkin belum kesentuh. ISM - Original Message - From: Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 21, 2007 4:23 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Respon-4 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI Respon-4 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI: Setelah libur panjang akhir pekan lalu saya melanjutkan untuk merespon surat Pak Koesoemadinata yang terhormat. Lokasi pertama untuk relief well tenggelam sebelum dimanfaatkan karena para insinyur kurang cermat menghitung kecepatan naiknya permukaan lumpur panas, bahkan mungkin ada kontribusi subsidence. Keesokan hari sdr Abel (konsultan drilling dari Kanada untuk killing LULA) mengatakan kepada para wartawan/wait bahwa terjadi penurunan 26 cm di lokasi tanpa meng-quote bahwa ini hasil kerja tim IAGI. Dari berbagai data yang kami peroleh baik langsung maupun tidak langsung, pada bulan Juni/Juli IAGI membuat pernyataan seperti yang telah saya sebut dalam respon surat terdahulu. IAGI juga membuat simulasi dengan berbagai scenario bila LULA tidak berhasil dimatikan, baik hasil simulasi maupun pernyataan tersebut kami sampaikan kepada gubernur jatim, seminar di ITS, kepada tim-nya Kang Rudy dan kepada Bupati Sidoarjo. Mereka memang tidak berpikir sejauh apa yang dipikirkan oleh teman2 IAGI karena mereka menaruhkan harapannya kepada keberhasilan relief well. Atas dasar kontribusi IAGI tersebut dan rapat gabungan Bupati Sidoarjo menulis surat kepadamenteri KLH agar diijinkan membuang lumpur panas ke laut melalui kali porong tetapi ditolak oleh menteri KLH. Atas masukan dari IAGI, Wakil Kepala BPMIGAS (terlibat aktif baik dalam tim kang Rudy maupun timnas) menyampaikan presentasi dihadapan presiden SBY sewaktu SBY berkunjung ke LULA, salah satu pesan dalam presentasi tersebut adalah pipa pertamina bisa bermasalah dengan perkembangan LULA (akhirnya pipa Pertamina meledak setelah seminggu sebelumnya rel KA berkelok seperti ular kalo sedang bergerak maju/berjalan). Semua apa yang telah disampaikan oleh IAGI tersebut juga kami sampaikan kepada BPMIGAS. Deputi Opersai BPMIGAS akhirnya menulis surat kepada Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungkungan MENKLH, untuk minta ijin membuang lumpur ke laut melalui kali porong tetapi ditolak oleh Deputi dari MENKLH tsb. Upaya untuk memperoleh ijin membuang lumpur panas ke laut juga disampaikan oleh Ka. BPMIGAS atas hasil kerja IAGI dalam suatu rapat gabungan yang dipimpin oleh wapres RI, tetapi tidak diiyakan oleh men KLH. Memang sangat kami sadari tanpa ada solusi pembuangan lumpur panas, tidak hanya penduduk setempat yang terancam bahaya tetapi juga tim yang melakukan pemboran relief well untuk mematikan LULA, akhirnya para pelaku pemboran relief well sempat terjebak LULA dan menyatakan SOS sehingga personel dan rig direlease moving ketempat yang aman. Itulah hasil kerja (dgn pendekatan keilmuan) tim IAGI yang disampaikan ke berbagai pihak melalui berbagai saluran. Akhirnya IAGI memutuskan untuk mengajak BPPT mengadakan seminar, dan dilakukan seminar tahun lalu merupakan seminar kedua dalam sekala nasional (bukan seminar tiga yang bersekala internasional yang dihebohkan). IAGI sangat peduli kepada korban LULA sehingga teman2 di PP IAGI bersama IAGI Pengda Jatim terus berteriak agar dilakukan pembuangan lumpur ke laut dan evakuasi total. Dalam melaksanakan seminar-2 di BPPT juga kami sudah berpikir bahwa LULA tidak terlepas dari fenomena geothermal karena itu dalam seminar kedua kami mengundang ahli geothermal kawan baik saya Mas Sayogi Sudarman MSC (pensiunan Divisi Geothermal Pertamina/waktu itu). .TOETOEGE (BERSAMBUNG/respon surat ini ada beberapa seri, saya sengaja menyampaikan milestone sampai terlaksananya seminar-3 di BPPT yang lalu agar khalayak geologi tahu bahwa itu merupakan suatu proses berkelanjutan dari tahun lalu. Seminar satu hanya membahas tentang bencana alam gempa/tsunami dan berbagai dampaknya. Setelah saya pikir lebih mendalam mungkin seminar ketiga yang mengundang pembicara dari
Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
On 3/29/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho Mas Pardan , emangnya instansi pemerintah bisa dagang ( jualan ). Peta peta tsb di buat atas biaya Negara/APBN terus dijual ke Publik dg harga sekian apa gitu. ISM - Original Message - *From:* Supardan [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, March 28, 2007 10:18 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana Setahu saya peta-peta geologi yang di P3G itu kan ada yang sudah dipublish dan ada yang belum, yang sudah dipublish tentunya boleh dibeli oleh siapa saja. Menurut pemikiran saya, mestinya peta yang sudah dibeli itu bebas digunakan untuk apa saja. Di lingkungan Departemen ESDM, masalah penjualan peta tersebut memang sah, karena ada landasan hukumnya. Lain halnya dengan kantor saya, selama ini belum pernah mempublish dan menjual peta, karena belum ada landasan hukumnya, sehingga penyebaran peta-peta geologi dan peta-peta lain milik kantor saya ini, hanya terbatas untuk sesama instansi pemerintah saja. Itulah sedikit yang saya tahu, tahu saja kok sedikit. Salam, Pardan, Jatim. On 3/28/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus dan rekan2 lain. Kalau saya mendigitasi sendiri peta2 P3G itu, kemudian disebarkan lewat web untuk tujuan sosial, apakah menyalahi aturan atau legal ndak ? Adakah caranya supaya tidak terbentur soal legalitas? Mungkin kalau terbentur disini, kelompok gotong royong ini akan memanfaatkan Jurusan Geologi yang pernah melakukan pemetaan untuk dimanfaatkan peta geologinya untuk kebutuhan mitigasi bencana. Ini merupakan salah satu cara supaya data (peta) permukaan geologi bisa diakses oleh publik dengan mudah. Saat ini sudah ada metode, sudah ada web-space (server+traffic), juga sudah ada yang bersedia gotong-royong. Namun masih terkendala keraguan soal apa yg dimaksud keterbukaan data permukaan ini. Mohon rekan-rekan yang mengerti (tahu sedikit juga boleh) untuk urug rembug pemanfaatan Peta Geologi Permukaan untuk keperluan mitigasi bencana. Apakah IAGI dapat membantu ? Thanks friends, RDP On 3/29/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Vicky, kalau menyangkut hal detail seperti itu (soal data geologi permukaan), ya..tidak diatur dalam UU Penanggulangan Bencana, karena isinya cuma umum-umumnya seperti yang sudah di-posting mas Ismail. Nah, sekarang semua peta geologi permukaan yang diproduksi Puslitbang Geologi (sekarang PSG- Badan Geologi ESDM) di Bandung itu, kan boleh dibaca siapa saja, cuma skalanya kecil. Di jawa 1 : 100.000; di luar jawa 1 : 250.000 - 1 : 500.000. Setahu saya, sekarang ini PSG sedang merintis untuk menerbitkan peta geologi (dengan sistem sheet) di pulau jawa dengan skala 1 : 50.000, kelihatannya mulai tahun 2007, dengan maksud besar dapat dimanfaatkan secara operasional untuk kepentingan eksplorasi potensi dan mitigasi bencana geologi bagi kabupaten/kota juga bagi kepentingan investasi daerah. Proyek nasional membuat peta geologi skala 1 : 50.000 di Jawa ini, tentunya dibuat dengan sistem digital dan hardcopy juga. Salam agus hend - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 27, 2007 10:47:22 AM Subject: [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana Mas Agus Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta Geologi Permukaan ? Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga tahu). Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun. Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini. Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh komunity itu snediri. Aku pinginnya nggandul di RUU kebencanaan ini ktimbang UU Migas. Rasanya lebih mathuk untuk menggunakan misi visi disaster mitigation ketimbang resources management. Suwun RDP On 3/27/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU Penanggulangan Bencana. Ini
Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
Sori temans, kalo tadi terkirim email kosong, gak sengaja kepencet. Wah.. pak Ismail, saya agak bingung juga ngejawabnya. Hal itu tentunya tidak dimaksudkan sebagai dagang (jualan), tapi merupakan bagian dari pelayanan publik di bidang data/ informasi. Apabila penjelasan singkat saya ini belum dapat memuaskan pak Ismail, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atau barangkali ada temans yang bisa menambahkan. Pardan, Jatim. On 3/29/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho Mas Pardan , emangnya instansi pemerintah bisa dagang ( jualan ). Peta peta tsb di buat atas biaya Negara/APBN terus dijual ke Publik dg harga sekian apa gitu. ISM - Original Message - *From:* Supardan [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, March 28, 2007 10:18 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana Setahu saya peta-peta geologi yang di P3G itu kan ada yang sudah dipublish dan ada yang belum, yang sudah dipublish tentunya boleh dibeli oleh siapa saja. Menurut pemikiran saya, mestinya peta yang sudah dibeli itu bebas digunakan untuk apa saja. Di lingkungan Departemen ESDM, masalah penjualan peta tersebut memang sah, karena ada landasan hukumnya. Lain halnya dengan kantor saya, selama ini belum pernah mempublish dan menjual peta, karena belum ada landasan hukumnya, sehingga penyebaran peta-peta geologi dan peta-peta lain milik kantor saya ini, hanya terbatas untuk sesama instansi pemerintah saja. Itulah sedikit yang saya tahu, tahu saja kok sedikit. Salam, Pardan, Jatim. On 3/28/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus dan rekan2 lain. Kalau saya mendigitasi sendiri peta2 P3G itu, kemudian disebarkan lewat web untuk tujuan sosial, apakah menyalahi aturan atau legal ndak ? Adakah caranya supaya tidak terbentur soal legalitas? Mungkin kalau terbentur disini, kelompok gotong royong ini akan memanfaatkan Jurusan Geologi yang pernah melakukan pemetaan untuk dimanfaatkan peta geologinya untuk kebutuhan mitigasi bencana. Ini merupakan salah satu cara supaya data (peta) permukaan geologi bisa diakses oleh publik dengan mudah. Saat ini sudah ada metode, sudah ada web-space (server+traffic), juga sudah ada yang bersedia gotong-royong. Namun masih terkendala keraguan soal apa yg dimaksud keterbukaan data permukaan ini. Mohon rekan-rekan yang mengerti (tahu sedikit juga boleh) untuk urug rembug pemanfaatan Peta Geologi Permukaan untuk keperluan mitigasi bencana. Apakah IAGI dapat membantu ? Thanks friends, RDP On 3/29/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Vicky, kalau menyangkut hal detail seperti itu (soal data geologi permukaan), ya..tidak diatur dalam UU Penanggulangan Bencana, karena isinya cuma umum-umumnya seperti yang sudah di-posting mas Ismail. Nah, sekarang semua peta geologi permukaan yang diproduksi Puslitbang Geologi (sekarang PSG- Badan Geologi ESDM) di Bandung itu, kan boleh dibaca siapa saja, cuma skalanya kecil. Di jawa 1 : 100.000; di luar jawa 1 : 250.000 - 1 : 500.000. Setahu saya, sekarang ini PSG sedang merintis untuk menerbitkan peta geologi (dengan sistem sheet) di pulau jawa dengan skala 1 : 50.000, kelihatannya mulai tahun 2007, dengan maksud besar dapat dimanfaatkan secara operasional untuk kepentingan eksplorasi potensi dan mitigasi bencana geologi bagi kabupaten/kota juga bagi kepentingan investasi daerah. Proyek nasional membuat peta geologi skala 1 : 50.000 di Jawa ini, tentunya dibuat dengan sistem digital dan hardcopy juga. Salam agus hend - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 27, 2007 10:47:22 AM Subject: [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana Mas Agus Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta Geologi Permukaan ? Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga tahu). Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun. Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini. Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh komunity itu snediri
Re: [iagi-net-l] Re: [iagi -net) Penelusuran sumber air Doa Bribin Gn Kidul
Masalah limbah dari PLTMH di sungai bawah tanah, utamanya oli tentu cukup mengkhawatirkan juga. Lha wong limbah itu kan bisa mengganggu kelestarian flora dan fauna endemik kars di sana, sayang kan. Saya kemarin juga agak kaget membaca berita tentang proyek peledakan goa Bribin. Di sana disitir keterangan seorang ahli peledakan dari Pemkab. Jember. Setahu saya, yang bersangkutan itu hanya seorang juru ledak bukan ahli peledakan dan sudah cukup lama tidak terlibat di dalam kegiatan peledakan. Setahu saya yang bersangkutan sekarang ditempatkan di kantor Kecamatan Puger. Kebetulan saya cukup lama menangani K-3 pertambangan di Jatim termasuk peledakan, jadi ya saya kenal semua juru ledak tambang di Jatim. Bahkan saya juga cukup lama manangani masalah perizinan handak termasuk KIM (Kartu Izin Meledakkan). Jangan-jangan saat ini dia juga tidak memiliki KIM. Saya tidak bermaksud apa-apa terhadap sang juru ledak tersebut, namun yang perlu difikirkan adalah masalah kelestarian ekokars itu sendiri. Kalo batu-batu di dasar sungai itu diledakkan dengan asal-asalan, tentunya hal itu akan bertentangan dengan apa yang sudah dicanangkan oleh Presiden SBY bahwa Pegunungan Sewu dan Pacitan Timur telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekokars pada akhir tahun 2004. Lagian kars Pegunungan Sewu ini kan konon diusulkan sebagai *World Heritage*. Jadi sebenarnya dalam kegiatan tersebut diperlukan seorang ahli peledakan yang merancang teknik peledakan bersama-sama dengan ahli kars, tentunya jangan meninggalkan ahli geologi. Salam, Pardan, Jatim. On 3/28/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul Om Vicky, seperti saya tulis itu bahwa proyek ini merupakan pilot Proyek ( Riset) jadi bukan B to B tapi G to G . Prinsip sama dg Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) tapi bendungannya dibawah tanah ( sungai bawah tanah ) ada beberapa jenis PLTA ( sesuai kapasitasnya ) ada Piko Hidro, ada Micro Hidro , ada Mini Hidro ada PLTA , prisipnya sama . Biasanya untuk perhitungan daya nya ada Rumus P = 7,5 QH ( Kw ) Q= Debit H = Ketinggian ( nek gak salah lho maklum wis ora sinau meneh ) dadi kapasitas di Bribin tsb tergantung dg Q dan H didalam gua tsb , karena H didalam tanah biasanya kecil makanya fungsi utamannya ada di Q nya. Yang harus menjadi perhatian adalah karakteristik sungai bawah tanah lain dg sungai di permukaan, apa sungai tsb langsung drojos lurus kelaut apa ndadak mampir mampir dulu ( saling berhubungan dg sungai bawah tanah lainnya) , Yang namanya Pembangkit Listrik pasti ada oli nya dan setiap waktu tertentu ada perawatan mesin Turun Mesin nah disinilah yang harus hati hati karena biasanya ada limbah yang terbuang, lha nek mlayune limbah di permukaan gampang ngilangine. ( kabarnya kalau di PLTA Saguling lagi Turun Mesin' maka banyak ikan dikeramba keramba dibawahnya podo klepekan ).Lha nek mlayune limbah dibawah permukaan dan mampir kemana mana kan barabe tadi. Sebetulnya gimana sih pola sungai bawah permukaannya , apa lurus lurus langsung kelaut atau saling berhubungan menjadi satu sistem terus baru ke laut ( mungkin ada yang pernah melakukan pemetaan sungai bawah permukaannya ) Sebetulnya ini bagus untuk Pembelajaran dari Aspek Geologi , teknik sipil dan mechanikalnya , seberapa jauh ya dilibatkannya poro Geolog di Ngayogyaokarto Hadiningrat terhadap proyek ini.. ISM - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 28, 2007 2:56 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [iagi -net) Penelusuran sumber air Doa Bribin Gn Kidul Mas Ma-il Intinya kalau kita biarkan air bawah tanah sungai bribin ini akan mengalir sendiri ke Laut Kidul. Nah dengan tenaganya sendiri (gravitasi) diubah dulu menjadi energi listrik, kemudian listriknya dipakai untuk menaikkan air serta kebutuhan lainnya. Jadi daripada air ngglontor dewe ke laut ya dimangfaatkan energinya dengan membuat bendungan. Bendungan ini yang dibuat dengan cara unik, yaitu membuat lubang berukuran besar dengan dibor, ukuran lubang bor ini 2.5 METER, iya dua setengah meter diameternya. Kalau di minyak ngebor cuman 20 inci, ini ngebor dengan diameter 2.5 meter. Proyek ini memang sangat berbau riset. Tentunya setiap riset bukan untuk keuntungan semata. Pihak Jerman tentunya juga pinter memanfaatkan kondisi karst yg sangat khusus ini. Proyek inipun sudah sejak tahun 2004 looh ... rdp referensi : http://www.freelists.org/archives/geologiugm/07-2004/msg00091.html On 3/29/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Noor, kalau cuma untuk air bersih kok kenapa harus ngebor dg diameter gede , apa nantinya dibuat seperti sumur gali ( ambil airnya ditimba dg ember ) setahu saya pada waktu P2AT dulu ngebor air didaerah Gn Kidul ( juga didaerah gamping ) ini diameternya biasa biasa saja kemudian dipasang pompa air yang digerakan dg listrik/diesel diatasnya dari informasi di millis ini juga ( dari pak Agus h ) secara teknis aliran sungai bawah tanah di bribin memang
Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
berbagai tempat lainnya), menggunakan pendekatan Pengurangan Resiko Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari berbagai industri yang beroperasi di indonesia. Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah sangat mapan dari kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung dengan segala kemampuan dan networking-nyamampu menggerakkan proses-proses pembelajaran kebencaaan informal ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut. Ada beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses sosialisasi kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan dukungan finansial dan jaringannya) telah menggerakan elemen masyarakat untuk sadar bencana. tetapi ini masih perlu BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang pengetahuan bencana geologi untuk menebar benih informasi bencana geologi kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Yaa.., kita prihatin : karena bencana (geologi) telah menggerus kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang sudah miskin baik secara kultural maupun struktural. Apakah kita akan membiarkan penggerusan bencana akan terus terjadi tanpa adanya dukungan untuk Pengurangan Resiko Bencana, baik pada tindakan regulasi, teknis, sosialisasi, sponsor, jaringan kerja dan menyebar...ke yang berhak. selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk kelompok yang rentan bencana di seluruh indonesia... salam agus hend Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saat ini sudah ada Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada : Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional; Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai; Beijing Action Plan untuk kawasan Asia. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat. Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. Mind set para pengambil keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata. Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita. Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam membangun MASYARAKAT SADAR BENCANA seperti di Jepang dan San Fransisco. Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal mungkin. Insya Allah. Wassalam, Pardan, Surabaya, Jatim. On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat masih sangat awam tentang hal ini. Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu, klompercapir, petani, nelayan, dlsb... Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik, banjir dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan oleh kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang bisa merobek kapanpun di negerinya. Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita sudah siap dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi persiapan yang matang akan meminimalisir korban jiwa dan luka dan kerugian harta benda. Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA. - Original Message - From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau
Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
Sori... sori... ada ralat sedikit. Setelah saya tanya ke seksi yang membidangi masalah jasa, ternyata masalah penjualan peta di lingkungan Pemprop Jatim sudah ada landasan hukumnya. Namun di kantor saya memang belum pernah menjual peta, karena masih ada kendala teknis. Suwun. On 3/28/07, Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya peta-peta geologi yang di P3G itu kan ada yang sudah dipublish dan ada yang belum, yang sudah dipublish tentunya boleh dibeli oleh siapa saja. Menurut pemikiran saya, mestinya peta yang sudah dibeli itu bebas digunakan untuk apa saja. Di lingkungan Departemen ESDM, masalah penjualan peta tersebut memang sah, karena ada landasan hukumnya. Lain halnya dengan kantor saya, selama ini belum pernah mempublish dan menjual peta, karena belum ada landasan hukumnya, sehingga penyebaran peta-peta geologi dan peta-peta lain milik kantor saya ini, hanya terbatas untuk sesama instansi pemerintah saja. Itulah sedikit yang saya tahu, tahu saja kok sedikit. Salam, Pardan, Jatim. On 3/28/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus dan rekan2 lain. Kalau saya mendigitasi sendiri peta2 P3G itu, kemudian disebarkan lewat web untuk tujuan sosial, apakah menyalahi aturan atau legal ndak ? Adakah caranya supaya tidak terbentur soal legalitas? Mungkin kalau terbentur disini, kelompok gotong royong ini akan memanfaatkan Jurusan Geologi yang pernah melakukan pemetaan untuk dimanfaatkan peta geologinya untuk kebutuhan mitigasi bencana. Ini merupakan salah satu cara supaya data (peta) permukaan geologi bisa diakses oleh publik dengan mudah. Saat ini sudah ada metode, sudah ada web-space (server+traffic), juga sudah ada yang bersedia gotong-royong. Namun masih terkendala keraguan soal apa yg dimaksud keterbukaan data permukaan ini. Mohon rekan-rekan yang mengerti (tahu sedikit juga boleh) untuk urug rembug pemanfaatan Peta Geologi Permukaan untuk keperluan mitigasi bencana. Apakah IAGI dapat membantu ? Thanks friends, RDP On 3/29/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Vicky, kalau menyangkut hal detail seperti itu (soal data geologi permukaan), ya..tidak diatur dalam UU Penanggulangan Bencana, karena isinya cuma umum-umumnya seperti yang sudah di-posting mas Ismail. Nah, sekarang semua peta geologi permukaan yang diproduksi Puslitbang Geologi (sekarang PSG- Badan Geologi ESDM) di Bandung itu, kan boleh dibaca siapa saja, cuma skalanya kecil. Di jawa 1 : 100.000; di luar jawa 1 : 250.000 - 1 : 500.000. Setahu saya, sekarang ini PSG sedang merintis untuk menerbitkan peta geologi (dengan sistem sheet) di pulau jawa dengan skala 1 : 50.000, kelihatannya mulai tahun 2007, dengan maksud besar dapat dimanfaatkan secara operasional untuk kepentingan eksplorasi potensi dan mitigasi bencana geologi bagi kabupaten/kota juga bagi kepentingan investasi daerah. Proyek nasional membuat peta geologi skala 1 : 50.000 di Jawa ini, tentunya dibuat dengan sistem digital dan hardcopy juga. Salam agus hend - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 27, 2007 10:47:22 AM Subject: [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana Mas Agus Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta Geologi Permukaan ? Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga tahu). Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun. Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini. Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh komunity itu snediri. Aku pinginnya nggandul di RUU kebencanaan ini ktimbang UU Migas. Rasanya lebih mathuk untuk menggunakan misi visi disaster mitigation ketimbang resources management. Suwun RDP On 3/27/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU Penanggulangan Bencana. Ini sepertinya lebih cepat dari RUU Pertambangan minerba dan RUU Penataan ruang, yang banyak hubungannya dengan kegeologian
Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami
Sebetulnya saat ini sudah ada *Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006 - 2010* yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada : 1. Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional; 2. Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai; 3. Beijing Action Plan untuk kawasan Asia. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat. Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. *Mind set* para pengambil keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata. Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita. Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam membangun *MASYARAKAT SADAR BENCANA* seperti di Jepang dan San Fransisco. Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal mungkin. Insya Allah. Wassalam, Pardan, Surabaya, Jatim. On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat masih sangat awam tentang hal ini. Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu, klompercapir, petani, nelayan, dlsb... Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik, banjir dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan oleh kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang bisa merobek kapanpun di negerinya. Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita sudah siap dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi persiapan yang matang akan meminimalisir korban jiwa dan luka dan kerugian harta benda. Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA. - Original Message - From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau. Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi geologi gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A. Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri. Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar. -ido- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri. Salute Pak Ade Edward !! RDP == Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 | 15:40 WIB TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang, Sabtu (24/3). Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima materi potensi gempa dan tsunami dari Ade
Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana
Setuju den mas Maryanto, aku dulu juga sempat nanya ke temen2 tentang istilah itu, namun jawabannya ya gitu2 saja. Akhirnya saya ngikut saja, lha wong salah satu institusi di bawah Badan Geologi, namanya juga menggunakan istilah itu, yaitu : *Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi*. Ha...5X. Yo'opo mas? *Arek Suroboyo*. On 3/26/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Hem... hebat-hebat usahanya bapak-bapak. Bagus, bagus. Cuma mau nanya dikit. Apa ya alasannya mengapa lebih tepat kata bencana geologi, di banding bencana geologik, bencana bumi ?Kata ini, nanti di pakai dalam UU itu, juga buku-buku, juga oleh wartawan , termasuk Tempo ( ada banyak di treat ini sebelumnya). Bencana geologi, kan berarti bencana yang di timbulkan oleh ilmu bumi, bukan oleh bumi. Paralel bencana bumi, adalah bencana alam yakni sesuatu bencana yang di timbulkan, dan/atau berada di alam. MYT.
Re: [iagi-net-l] Respon-2 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI
Maaf sedikit komentar, Katanya jika ada 2 orang ahli geologi, minimal ada 3 pendapat. Saya sependapat bahwa adanya perbedaan interpretasi di lingkungan ahli geologi, merupakan hal yang biasa, justru perbedaan itu merupakan keindahan. Bayangkan kalo semua manusia di muka bumi ini dalam banyak masalah pendapatnya selalu sama, mungkin manusia sudah punah karena mengalami kebosanan. Namun di dalam menyikapi perbedaan tentang LUSI/ LULA/ BLEDUG PORONG dsb, saya boleh sependapat dengan Cak NYOTO kan. Banyak temans yang berpendapat bahwa peluang terbentuknya mud volcano di Jawa Timur cukup besar. Dari situ dapat dikatakan bahwa potensi bencana luapan lumpur di bawah tlatah Porong memang ada, namun tanpa ada pemicu yang kuat tentunya potensi bencana tersebut akan tetap sekedar potensi. Sekarang nasi telah menjadi bubur, tak ada gunanya kita berdebat terus tentang *lebih tua mana antara telur dan ayam. *Yang penting, sekarang ini kita harus bekerja untuk mengelola semburan lumpur yang debit hariannya sudah mencapai 150.000 m kubik, di samping tentunya menekan dampak negatif semburan menjadi sekecil mungkin. Biarlah teman-teman yang ahli terus mengkaji apa penyebab/ pemicu sebenarnya dari kejadian semburan lumpur tersebut. Wass. Pardan - Dinas ESDM Jatim. On 3/13/07, nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] wrote: Justru saya sejak awal kurang sependapat dengan interpretasinya mas Nana didalam Mimbar Jum'at-nya (tiap Jum'at saya terima via email) mas Nana Djumhana tentang awal terjadinya LUSI/LULA tsb. Tetapi karena itu berupa Mimbar Jum'at ya saya kira kurang pas untuk meng-counter-nya. Kalau sebagai triggernya adalah gempa, mengapa LUSI justru timbulnya di Sidoardjo, bukan di-dekat2 daerah Yogyakarta ? Dan kenapa baru 2 hari kemudian munculnya ? Itu bisa mungkin terjadi kalau misalnya memang ada sesar/patahan regional yang besar sekali dengan trend dari Yogya ke Sidoardjo, seperti sesar Semangko di sepanjang P.Sumatra yang mempunyai panjang sampai berratus kilometer. Perlu diketahui bahwa awal mula terjadinya LUSI adalah setelah terjadinya problem drilling di sumur BJP-1, dan terjadinya juga hanya beberapa meter dari lokasi sumur (tidak sampai ber-kilo2 meter, sedang jarak LUSI dengan gempa Yogya adalah ber-ratus2 km) dan terjadinya 2 hari kemudian. Jadi menurut logika akal sehat, apakah masuk akal kalau trigger-nya LUSI adalah gempa Yogya bukan sumur BJP-1 yang sedanag mengalami problem drilling saat itu ? Terbukti sudah 2 ahli bumi international (kalau tidak salah dari Inggris/USA ? dari Jepang) yang meng-interpretasikan bahwa kejadian LUSI adalah dipicu oleh problem drilling di sumur BJP-1 bukan oleh gempa Yogya. Interpretasi boleh berbeda, tetapi data/fakta yang ada seyogyanya jangan diabaikan ataupun dirubah. Sebagai geologist memang kita bisa selalu berbeda pendapat interpretasi, itu sah2 saja, jadi ya silahkan saja kalau mas Nana masih tetap mempercayai interpretasinya, sedang saya lebih ke data/faktanya. Wass, ps: terima kasih tanggapannya mas Nana. On 3/14/07, Nana Djumhana [EMAIL PROTECTED] wrote: Ingin juga saya urun rembug dalam masalah ini. Soal nama semburan lumpur, apakah LULA, LUSI atau apa saja, tidak perlu dipermasalahkan. Saya sendiri sejak awal kejadian menamakannya dengan Bledug Porong yang identik dengan Bledug Kuwu di Wirosari, Purwodadi, Jawa Tengah. Karena dari awal pula (Juni 2006) saya mengatakan bahwa berdasarkan data yang ada kejadian tersebut merupakan mud vulcano, yang merupakan kejadian alam dan kemungkinan tidak berkaitan dengan adanya pemboran sumur BJP-1. Hal ini saya sampaikan selesai meeting di BP Migas tgl. 15 Juni 2006, ketika itu Awang tanya pada saya tentang hal tersebut, yang ternyata sama dengan dugaan dia. Bahkan Awang menambahkan data lainnya dan efek/akibat yang akan mengikutinya. Masalah ini juga saya sampaikan melalui Mimbar Jum'at mulai dari edisi No. 258 tgl.23 Juni 2006, yang berjudul Bencana Porong. Berbagai reaksi, baik kritik yang bernada memperingatkan sampai yang menakut-nakuti ditujukan kepada saya, karena dianggap melawan arus. Kejadiannya memang 2 hari setelah gempa yang mengguncang Jogja dan sekitarnya. Oleh karena itu dalam beberapa Mimbar Jum'at, saya mengatakan bahwa gempa Jogja, kemungkinan hanya merupakan pemicu aktivitas mud vulcano tsb., tetapi penyebab sebenarnya kemungkinan adalah : adanya getaran terus menerus dari mobil-mobil besar yang melintas di jalan toll di atas area shale diapir, dan beratnya beban bangunan di atas area tersebut. Sedangkan adanya pemboran sumur BJP-1, kalaupun ikut andil sebagai penyebab, kecil peranannya. Saya sampaikan juga melalui Mimbar Jum'at sejak awal (karena saya belum bergabung dengan iagi-net) bagaimana mengatasinya, yaitu agar segera melokalisir area luapan lumpur dan segera dibuatkan salurannya ke laut, karena lumpur akan terus mengalir sampai waktu yang tidak diketahui, bisa setahun, puluhan tahun atau mungkin ratusan tahun. Dan jika tidak segera
Re: [iagi-net-l] Program IAGI-JTV Jawa Timur
Pak Elan Yth. Mohon maaf saya mau sedikit komentar. Seperti yang anda sampaikan, bahwa narasumber diusahakan dari Jawa Timur sendiri, biar nyambung dengan Ludruk Tjap Toegoe Pahlawan. Yang ingin saya tanyakan, yang dimaksudkan dengan narasumber tersebut apakah geologis yang kelahiran Jawa Timur atau geologis yang sekarang domisili dan bekerja di Jawa Timur? Yang saya tahu, memang sebagian di antara narasumber yang anda sebutkan memang arek-arek Jatim, sedangkan yang termasuk anggota Pengda IAGI Jatim hanya 3 orang yaitu pak Arief, pak Sofyan dan pak Ikhsyat. Sebenarnya masih banyak anggota IAGI yang lain di Jatim, terutama yang ada di Dinas ESDM Prop. Jatim yang berjumlah sekitar 20 orang (merupakan anggota mayoritas di Pengda Jatim), mereka adalah orang-orang yang sehari-hari menangani masalah2 kegeologian (bencana geologi), gunungapi, migas, energi, air tanah dan pertambangan di Jatim. Jawa Timur juga tidak kalah dengan NTB kok, karena Jatim juga kaya gunungapi aktif, yaitu ada 7 buah. Atau mungkin sudah pernah dilakukan seleksi di PP IAGI, bahwa di luar 3 orang tersebut ternyata tidak ada yang bakat ludrukan? Ha... ha... ha... (maaf sedikit ngludruk). Sekali lagi maaf pak Elan, tidak bermaksud memberikan koreksi, tapi hanya sekedar informasi. Wassalam, Pardan - Dinas ESDM Prop. Jatim. On 3/9/07, Elan Biantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah program Lapau Mak Katik yang merupakan kerjasama IAGI dengan TVRI Padang, IAGI bekerjasama dengan JTV Jawa Timur berencana membuat program sejenis, yang diberi nama GEOLUDRUK TJAP TOEGOE PAHLAWAN. Pertemuan dan diskusi dengan pihak JTV telah dilakukan beberapa kali. Pada dasarnya pada program tayangan ini JTV akan menyiapkan sarana dan jam tayang seminggu sekali selama 13 tayangan. Sementara IAGI menyiapkan materi yang berhubungan dengan ilmu geologi termasuk narasumbernya dan alat bantu visual yang komunikatif untuk menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kebumian. Narasumber diharapkan para geologist/praktisi kegeologian yang berasal dari Jawa Timur agar lebih nyambung dengan Grup Ludruk Tjap Toegoe Pahlawan yang akan disediakan oleh pihak JTV. Berikut draft topik yang sudah disusun beserta kandidat narasumber. Mohon seluruh anggota milis dapat memberi masukan sebelum finalisasi bersama pihak JTV. *Topik Program IAGI-JTV* 1. *Berguru Kepada Alam (Achmad Luthfi/ Pres. IAGI, Soejono Martodjojo/ITB, Ridwan Djamaludin/BPPT, Syamsu Alam/Pertamina)* ·Bumi tempat hidup manusia ·Proses-proses alamiah baik yang menguntungkan dan merugikan ·Pentingnya Ilmu kebumian untuk kesejahteraan manusia *2. **Penataan Ruang dan Lingkungan Alam (Untung Sudarsono GTL, Sofian Hadi/IAGI Jatim, Arief Rahmansyah/Unbraw)* ·Keseimbangan lingkungan dan pengaruh ulah manusia ·Pentingnya tata ruang berdasar proses geologi ·Tata ruang dan lingkungan alam Jawa Timur *3. **Gunung Api, Bahaya dan Manfaatnya Bagi Manusia (J. A. Katili/ , Heriadi Rahmat/Pemda NTB) * ·Proses tektonik menunjukan bumi yang dinamis ·Pembentukan gunung api akibat proses tektonik ·Jenis-jenis gunung api dan bahayanya ·Berkah yang bisa diambil dari keberadaan gunung api ·Gunung api di Jawa Timur, bahaya dan manfaatnya *4. **Potensi Sumberdaya Energi (Luluk Sumiarso/Dirjen Migas, Andang Bachtiar/ETTI, Supramu Santoso/Star Energy, Ariadi S/Pertamina)* ·Geologi dan potensi sumber daya energi ·Minyak dan gas bumi ·Batu bara ·Gas metana batubara ·Panas bumi ·Tenaga nuklir *5. **Bencana Alam dan Bencana Manusia (Dwikorita Karnawati/UGM, Wimpy S.Tjetjep/Dep. Menko Ekuin)* ·Jenis bencana kebumian ·Gempa Tsunami ·Letusan gunung api ·Banjir, Tanah Longsor ·Bencana kebumian akibat ulah manusia *6. **Gempa Bumi dan Bahaya Tsunami (Yusuf Surachman/BPPT, Hariadi Permana/LIPI)* ·Lebih dalam lagi tentang gempa dan tsunami ·Intensitas kekuatan gempa dan kerusakan yang bisa ditimbulkan ·Bagaimana Tsunami bisa terbentuk ·Antisipasi menghadapi gempa dan tsunami *7. **Potensi Geowisata Alam (Suwarno/Gamma Epsilon, Sampurno/ITB)* ·Jenis-jenis obyek wisata geologi ·Obyek wisata geologi di Indonesia ·Obyek wisata geologi di Jawa Timur *8. **Potensi Bahan Tambang Strategis (Wimpy S.Tjetjep/Dep. Menko Ekuin, Hary Wijayanto/Aneka Tambang)* ·Proses geologi yang menyebabkan terbentuknya mineral-mineral ekonomis ·Bahan-bahan tambang strategis emas, nikel, tembaga, timah, uranium *9. **SDM bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam (Djoko Santoso/ITB, Agus Handoyo/ITB, Ihsyat Syukur/Consultant)* ·Pengembangan ilmu kebumian dan cabang-cabangnya ·Pemberdayaan SDM kebumian ·Pendidikan kebumian sejak SD sampai Universitas *10.**Geoagronomi (AT Rahardjo/ITB)* ·
Re: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi Saling Berseteru
Saya sangat setuju dengan pendapat bapak kita (Bp. RPK) yang terakhir ini. Perdebatan mengenai penyebab terjadinya semburan lumpur, saya kira masih butuh waktu panjang untuk diperoleh kesepakatan-kesepakatan dan semua pihak tidak perlu memaksakan kesepakatan kelompoknya adalah yang paling benar. Yang demikian itu pada akhirnya kan hanya menimbulkan peseteruan dan perpecahan. Setiap bencana (jenis apapun) tentu akan menghasilkan orang-orang miskin baru. Tapi yang kita heran, setiap bencana ternyata juga meghasilkan orang-orang kaya baru. Moga-moga teman-teman IAGI dan teman-teman geosains pada umumnya serta pakar dari disiplin ilmu apapun di negeri tercinta ini tidak memanfaatkan musibah untuk mendulang rupiah. Amien. Pardan Dinas ESDM Prop. Jatim. On 3/8/07, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, saya tidak bermaksud kasar seperti tercantum di bawah ini. Saya kira alangkah bijaksananya kalau rumusan akhir dari Workshop ini menyatakan: ...Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai penyebab dari semburan lumpur panas Sidoarjo ini, namun mengingat bahwa gejala ini telah berkembang menjadi gunungapi lumpur yang dahsyat sehingga di luar kendali manusia, maka seyogianya gejala ini dinyatakan sebagai (murni) bencana alam Saya kira pernyataan ini adalah cukup bijaksana dan elegant yang mungkin dapat dterima oleh fihak2 yang berseteru. Wasalam RPK - Original Message - *From:* R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Thursday, March 08, 2007 8:57 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi Saling Berseteru Saya kira workshop ini hanya bertujuan untuk menghimpun pendapat bahwa Lusi ini adalah murni bencana alam dan tidak ada hubungan dengan pemboran. Jadi hanya untuk membebaskan tanggung jawab yang melakukan pemboran. Namanya juga International Geological Workshop. RPK - Original Message - *From:* Untung M [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Thursday, March 08, 2007 4:17 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi Saling Berseteru Assalaam'ulaikum wr.wb., Saya senang sekali membaca pendapat geosaintis tentang LUSI di milis ini. Banyak kandungan ilmiah dalam pendapat itu. Akan tetapi saya duga sepertinya hanya adu intektualitas saja. Bukan itu yang kita kehendaki. Rakyat maunya real work. Jadi Just do it jangan hanya NATO. No action talk only. Oleh karena itu bersilahturrahmi dengan mengadakan Technical Workshop Undang seluruh geosaintis yang dianggap bisa memberi kontribusi yang berarti dari segala bidang termasuk orang-orang sosial. Ini bukan sekedar seminar. Selesai seminar hilang tak ada bekas. Hasil technical workshop ini harus dipakai sebagai pedoman kerja. Hasil ini sudah melalui penggodokan yang betul-betul matang. Tentunya disetujui oleh setiap peserta technical workshop. Demikan saran saya. Semoga dapat dilaksanakan. Ta' ada masalah di dunia ini yang tidak dapat dpecahkan. Wassalaam'ulaikum wr.wb., M. Untung - Original Message - *From:* Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, March 07, 2007 9:39 PM *Subject:* [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi Saling Berseteru Perseteruan internal di komunitas IAGI (re: Surat Terbuka dari Prof RPK) tentang Lumpur Sidoardjo bukan sekedar karena hal-biasa yang disebut sebagai perbedaan pendapat ilmiah yang menyangkut hasil analisis tentang apakah penyebab-pemicu semburan tersebut adalah pemboran BJP-1 atau proses alam (gempa bumi) yang diluar kuasa pengetahuan manusia saat ini untuk memprediksi kejadian-nya dalam skala waktu manusia (bukan skala waktu geologi),. tetapi lebih ke masalah pengorganisasian pertemuan ilmiah, kematangan bersikap, wisdom, dan etika ilmiah dalam hal-hal berikut: 1. Menyimpulkan permasalahan kontroversial saintifik yang punya implikasi hukum-politik-bisnis semata-mata dari suatu acara diskusi yang minim interaksi yang digelar dengan stempel workshop tetapi pada kenyataannya adalah seminar atau lebih parahnya menurut sebagian peserta adalah sosialisasi pendapat sepihak bisa dikatakan sebagai jauh dari etika - sistimatika pengambilan kesimpulan ilmiah. Untuk menyimpulkan basis ilmiah yang punya implikasi sepenting itu diperlukan workshop yang benar-benar workshop, dimana setiap konsep diuji sampai tuntas dalam session-session tersendiri, yang dalam hal ini mungkin dibutuhkan lebih dari 2 hari untuk melaksanakannya. 2. Mekanisme penyelenggaraan workshop tidak secara seimbang menampilkan presentasi dan diskusi tentang berbagai konsep-pendapat, tetapi lebih cenderung ke salah satu konsep, padahal para ahli berbagi konsep lain juga hadir di acara tersebut - tetapi tidak diberi kesempatan presentasi dan diskusi secara proporsional seperti yang lainnya. 3. Pemahaman yang parsial tentang sub-sub-disiplin, kompetensi, dan profesi yang terkait dengan geosains dalam industri migas, sehingga proses analisis-sintesis
Re: [iagi-net-l] Media Center LUSI dan Geologi UGM : Seminar LUSI : 8 Meret 2007
UGM kan punya PSBA, kok tdk diundang mas? Suwun. On 3/5/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Undangan, bagi yang berkenan hadir. Seminar sehari : Memahami Semburan Lumpur Panas Sidoarjo, Kamis, 8 Maret 2007. di Ruang Sidang Utama (lt.2) Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM, jl. grafika 2 Yogyakarta (utara RS. Sarjito), dimulai jam 10.00 sampai selesai. Acara tersebut diselenggarakan oleh : Media Center LUSI dengan Teknik Geologi UGM, dengan narasumber : 1. Timnas (Soffian Hadi, geologist). 2. Akademisi (Dr. Doddy Nawangsidi, Teknik Perminyakan ITB). Moderator : Media Center LUSI dan Teknik Geologi UGM Acara ini merupakan bentuk sosialisasi dari Media Center LUSI kepada civitas akademika di lingkungan FTUGM, dengan harapan dapat memcari masukan yang lebih luas untuk penanganan lumpur panas (paska berakhirnya TimNas, tepat 8 Maret 2007 nanti). Paling tidak, penanganan permukaan dari multi disiplin Saya telah mengundang civitas akademika dari Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Geodesi, Prodi Geofisika, LPPM UGM, PSLH UGM. PSE UGM, Dekan Fak.Hukum, Dekan FE, Dekan Fisipol, Dekan Fak. Pertanian, Dekan Fak.Kehutanan. Semoga bermanfaat. Panitia Agus Hendratno - Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta.
Re: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah
Laporan mas, Di Suroboyo kok terasa blas ya? Ini gak protes lho. Mungkin ada orang lain yang bisa merasakan getarannya, ato mungkin stasiun BMG yang di Karangkates dan di Tretes bisa merekam magnitude-nya. Moga-moga tidak memicu si LUSI jadi tambah genit dengan menambah volume semburannya. Laporan selesai. Pardan. On 3/5/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Gempanya cukup kuat 6.3 Mw lihat dibawah RDP On 3/6/07, Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote: Breaking News !!! Baru saja kira-kira kurang dari 10 menit yang lalu, gempa dirasakan di Sumatra Tengah. Cukup kuat juga. Kurang tahu berapa Magnitude dan epicentrum-nya di mana serta seberapa jauh jangkauan gempa ini. Mungkin ada kawan-kawan IAGI yang juga merasakannya. Thanks, GusSuhir == PRELIMINARY EARTHQUAKE REPORT == ***This event supersedes event PT07065471. Region:SOUTHERN SUMATRA, INDONESIA Geographic coordinates: 0.536S, 100.498E Magnitude:6.3 Mw Depth:30 km Universal Time (UTC): 6 Mar 2007 03:49:41 Time near the Epicenter: 6 Mar 2007 10:49:41 Local time in your area: 6 Mar 2007 03:49:41 Location with respect to nearby cities: 49 km (30 miles) NNE (20 degrees) of Padang, Sumatra, Indonesia 159 km (99 miles) SW (222 degrees) of Pekanbaru, Sumatra, Indonesia 312 km (194 miles) SE (143 degrees) of Sibolga, Sumatra, Indonesia 424 km (264 miles) WSW (242 degrees) of SINGAPORE ADDITIONAL EARTHQUAKE PARAMETERS __ event ID : US 2007zpah version : 6 number of phases : 42 rms misfit : 1.21 seconds horizontal location error: 9.7 km vertical location error : 0.0 km maximum azimuthal gap: 54 degrees distance to nearest station : 999.9 km Flinn-Engdahl Region Number = 274 This event has been reviewed by a seismologist at NEIC For subsequent updates, maps, and technical information, see: http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2007zpah.php or http://earthquake.usgs.gov/ National Earthquake Information Center U.S. Geological Survey http://neic.usgs.gov Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Peluang penelitian longsoran --Fwd: [Dongeng Geologi] Komentar: Kenali tanda-tanda awal longsoran -- AWAS !
=core.DownloadItemg2_itemId=1226g2_serialNumber=1 Aku rasa ini tepat untuk para pecinta alam bimbingannya Pak Agus H. Namun masih terlihat banyak sekali (luas skali) daerah yng masuk kategori bahaya. Adakah yang tahu berapa skala tehnis yang pas untuk memetakan bencana longsor ? Aku yakin Pak ADB tahu karena pernah membuat utk daerah Malang (Pacet) beberapa thn yang lalu. Dan peta skala tehnis ini yang benar-benar bisa dipakai dilapangan, katakanlah bisa dipakai oleh para pecinta alam bimbingannya Pak Agus H. Mereka akan bisa langsung menengok di lapangan dengan dasar peta dengan skala tehnis yang pas. Atau barangkali Pak ADB mau berbagi peta-peta yang dihasilkan sebagai conto peta landslide untuk kebutuhan mitigasi pasca bencana. salam rdp On 3/5/07, Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Amien, mas Agus dan mas Rovicky, Saya jadi heran, kenapa kasus gerakan tanah di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, tiap hari kok di blow up terus sama sebuah radio swasta (FM) yang jangkauan siarannya bersifat nasional. Menurut saya gerakan tanah di sana termasuk jenis *nendatan*, lebar mahkota (crown)-nya sekita 150 meter, dengan panjang lebih dari 200 meter, jadi dimensinya termasuk kecillah. Memang nendatan tersebut bisa saja meluncur dengan cepat menjadi sebuah longsoran, tentunya kalo terjadi hujan lebat (dengan curah yang ekstrim) paling tidak 2 jam ato lebih. Melihat bentuk morfologi pada lokasi nendatan dan sekitarnya, kalo toh massa tanah tersebut meluncur dan jatuh ke sungai serta sempat menyumbat/ membendung alur di bawahnya, saya kira air yang terbendung volumenya tidak akan banyak, sebab daerah tangkapannya terlalu sempit. Di samping itu, volume massa tanah juga tidak terlalu besar. Penduduk yang benar-benar terancam oleh gerakan tanah tersebut, sebetulnya hanya 6 KK atau sekitar 20 jiwa, karena sekelompok rumah ini berjarak paling dekat dengan mahkota longsor. Sedangkan di atas tanah yang bergerak tersebut tidak ada bangunan rumah, dimana peruntukannya sebagai kebun dan sawah tadah hujan. Saya khawatir, perhatian yang berlebihan pada satu titik kasus gerakan tanah tersebut, akan membuat tidak terperhatikannya titik-titik rawan longsor lain di wilayah Kabupaten Madiun, sehingga di Bodag tidak ada korban jiwa, tapi terjadi longsor di tempat lain yang banyak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian harta benda. Daerah Bodag masuk dalam DAS Catur yang merupakan bagian dari DAS Bengawan Solo. DAS Catur sendiri meliputi 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kare, Kecamatan Dagangan, Kecamatan Wungu dan Kecamatan Gemarang. Nah... masih sangat luas kan daerah yang harus diwaspadai oleh Satlak PB Kabupaten Madiun. Kalo kita perluas lagi, maka seluruh lereng G. Wilis/ G. Liman tingkat kerentanannya juga sama, sehingga masih ada 4 Kabupaten lagi (Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung dan Nganjuk) yang juga harus mewaspadai lereng gunung tersebut. Tahun kemarin kejadian serupa terjadi juga di Ponorogo dan Trenggalek, tahun ini juga terjadi di Kediri dan Nganjuk. Lereng G. Wilis bisa dibilang *wis wayahe* pada longsorlah, mengingat kondisi geologi, morfologi dan tentunya vegetasinya. Yang penting, namun cukup sulit adalah menciptakan masyarakat *sadar bencana *, sehingga apabila terjadi bencana maka dapat ditekan jumlah korban jiwa maupun kerugian harta bendanya. Mas Agus, mohon maaf saya tidak dapat hadir di acara sarasehan di Plaosan, Magetan, dimana sebetulnya saya sangat ingin hadir di acara tersebut karena tanah kelahiran saya kan Madiun mas. Tapi apa boleh buat? Mohon maaf kalo kurang ilmiah ato bahkan banyak yang salah. Wassalam. Pardan. On 3/4/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Amien, sampeyan sendiri sebetulnya sudah bisa memprediksi kasus di BODAG, Madiun. Hayoo..., kan sudah ke lapangan to? Kemarin waktu sarasehan Pecinta alam di Lereng G.Lawu, Magetan; saya kebetulan mengisi acara tersebut (juga ada teman-teman dari LSM Harindjing Lestari / Agoes Tirto dkk, AMC arek-arek Malang) dan ketemu pimpinan dan pelaksana Satlak Madiun dan Magetan. Kemudian saya mendiskusikan masalah bencana tanah longsor di Madiun dan Magetan. Nah, sehubungan kawan-kawan Satlak Madiun dan Magetan sudah didampingi oleh teman-teman Pusat Studi Bencana ITS (dan saya yakin, mas Amien, pasti dibelakangnya), maka saya kemarin hanya menyarakan supaya komunikasi intensif dengan teman-teman geologi di ITS lebih dimaksimalkan untuk turut penanganan bencana tanah longsor. Saya kira kasus amblesan di Bodag, Kare, Madiun, nanti model penanganannya harus hati-hati. Bicara kapan ambles secara terus menerus, dan kemudian jadi tidak layak huni, lalu relokasi, lalu penyiapan lahan permukiman dan infrastruktu, lalu masalah sosial lainya (ini yang biasanya sangat rumit) sebagaimana kasus di Sleman, Banjarnegara, Kulonprogo, Kebumen, dan Kudus, dalam 2 tahun terakhir ini. Blaik AGus Hend - Original Message From
Re: [iagi-net-l] Peluang penelitian longsoran --Fwd: [Dongeng Geologi] Komentar: Kenali tanda-tanda awal longsoran -- AWAS !
Pak Amien, mas Agus dan mas Rovicky, Saya jadi heran, kenapa kasus gerakan tanah di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, tiap hari kok di blow up terus sama sebuah radio swasta (FM) yang jangkauan siarannya bersifat nasional. Menurut saya gerakan tanah di sana termasuk jenis *nendatan*, lebar mahkota (crown)-nya sekita 150 meter, dengan panjang lebih dari 200 meter, jadi dimensinya termasuk kecillah. Memang nendatan tersebut bisa saja meluncur dengan cepat menjadi sebuah longsoran, tentunya kalo terjadi hujan lebat (dengan curah yang ekstrim) paling tidak 2 jam ato lebih. Melihat bentuk morfologi pada lokasi nendatan dan sekitarnya, kalo toh massa tanah tersebut meluncur dan jatuh ke sungai serta sempat menyumbat/ membendung alur di bawahnya, saya kira air yang terbendung volumenya tidak akan banyak, sebab daerah tangkapannya terlalu sempit. Di samping itu, volume massa tanah juga tidak terlalu besar. Penduduk yang benar-benar terancam oleh gerakan tanah tersebut, sebetulnya hanya 6 KK atau sekitar 20 jiwa, karena sekelompok rumah ini berjarak paling dekat dengan mahkota longsor. Sedangkan di atas tanah yang bergerak tersebut tidak ada bangunan rumah, dimana peruntukannya sebagai kebun dan sawah tadah hujan. Saya khawatir, perhatian yang berlebihan pada satu titik kasus gerakan tanah tersebut, akan membuat tidak terperhatikannya titik-titik rawan longsor lain di wilayah Kabupaten Madiun, sehingga di Bodag tidak ada korban jiwa, tapi terjadi longsor di tempat lain yang banyak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian harta benda. Daerah Bodag masuk dalam DAS Catur yang merupakan bagian dari DAS Bengawan Solo. DAS Catur sendiri meliputi 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kare, Kecamatan Dagangan, Kecamatan Wungu dan Kecamatan Gemarang. Nah... masih sangat luas kan daerah yang harus diwaspadai oleh Satlak PB Kabupaten Madiun. Kalo kita perluas lagi, maka seluruh lereng G. Wilis/ G. Liman tingkat kerentanannya juga sama, sehingga masih ada 4 Kabupaten lagi (Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung dan Nganjuk) yang juga harus mewaspadai lereng gunung tersebut. Tahun kemarin kejadian serupa terjadi juga di Ponorogo dan Trenggalek, tahun ini juga terjadi di Kediri dan Nganjuk. Lereng G. Wilis bisa dibilang *wis wayahe* pada longsorlah, mengingat kondisi geologi, morfologi dan tentunya vegetasinya. Yang penting, namun cukup sulit adalah menciptakan masyarakat *sadar bencana *, sehingga apabila terjadi bencana maka dapat ditekan jumlah korban jiwa maupun kerugian harta bendanya. Mas Agus, mohon maaf saya tidak dapat hadir di acara sarasehan di Plaosan, Magetan, dimana sebetulnya saya sangat ingin hadir di acara tersebut karena tanah kelahiran saya kan Madiun mas. Tapi apa boleh buat? Mohon maaf kalo kurang ilmiah ato bahkan banyak yang salah. Wassalam. Pardan. On 3/4/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Amien, sampeyan sendiri sebetulnya sudah bisa memprediksi kasus di BODAG, Madiun. Hayoo..., kan sudah ke lapangan to? Kemarin waktu sarasehan Pecinta alam di Lereng G.Lawu, Magetan; saya kebetulan mengisi acara tersebut (juga ada teman-teman dari LSM Harindjing Lestari / Agoes Tirto dkk, AMC arek-arek Malang) dan ketemu pimpinan dan pelaksana Satlak Madiun dan Magetan. Kemudian saya mendiskusikan masalah bencana tanah longsor di Madiun dan Magetan. Nah, sehubungan kawan-kawan Satlak Madiun dan Magetan sudah didampingi oleh teman-teman Pusat Studi Bencana ITS (dan saya yakin, mas Amien, pasti dibelakangnya), maka saya kemarin hanya menyarakan supaya komunikasi intensif dengan teman-teman geologi di ITS lebih dimaksimalkan untuk turut penanganan bencana tanah longsor. Saya kira kasus amblesan di Bodag, Kare, Madiun, nanti model penanganannya harus hati-hati. Bicara kapan ambles secara terus menerus, dan kemudian jadi tidak layak huni, lalu relokasi, lalu penyiapan lahan permukiman dan infrastruktu, lalu masalah sosial lainya (ini yang biasanya sangat rumit) sebagaimana kasus di Sleman, Banjarnegara, Kulonprogo, Kebumen, dan Kudus, dalam 2 tahun terakhir ini. Blaik AGus Hend - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; UPN Forum [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 5, 2007 12:22:28 PM Subject: [iagi-net-l] Peluang penelitian longsoran --Fwd: [Dongeng Geologi] Komentar: Kenali tanda-tanda awal longsoran -- AWAS ! Bagi rekan-rekan geoteknik dan mahasiswa geoscience untuk penelitian yang tertarik melihat perkembangan longsoran, silahkan kontak tawaran beliau (Pak Amien Widodo dosen ITS) foto-nya lihat disini : http://rovicky.wordpress.com/2007/03/03/kenali-tanda-tanda-awal-longsoran-awas Saya rasa sih kalau tidak ada penanganan khusus dalam waktu dekat kalau terjadi hujan bisa longsor beneran (lokasi di Madiun). * Tgl. 14/2 turun 0,5 m, * tgl. 22/2 turun 4 m, * tgl 26/2 turun 5 m, * tgl 2/3 turun 6,6 m. rdp -- Forwarded message -- From: Amien Widodo r Date: Mar 5, 2007 12:57 PM Subject: [Dongeng Geologi]
Re: [iagi-net-l] Fwd: [Geologi UGM] Poster Waspada Gempabumi dan Tanah Longsor dari T. Geologi UGM
Saya juga sudah bikin lho mas (gak pamer rek). Ada poster, booklet, brosur dan papan peringatan (kayak rambu lalin, tapi kualitas papan reklame). Tahun ini juga akan nyetak lagi. Barang2 itu sudah kita sebar ke seantero Jawa Timur, tentunya pada daerah2 rawan. Bahkan kita juga lakukan sosialisasi langsung melalui ceramah2, bahkan simulasi kesiapan menghadapai bencana (khusus tsunami). Juga sosialisasi melalui media massa : tv, radio dan koran. Salah satu kegiatan mitigasi yaitu pemetaan kawasan rentan bencana (bencana geologi) tiap tahun kita lakukan, sehingga tinggal beberapa kabupaten saja yang belum kita petakan. Tapi usaha apapun yang kita lakukan di bidang bencana geologi, baik pada *pra - saat terjadi - pasca bencana*, kalo masyarakat sendiri belum sadar akan ancaman bencana yang ada di sekililingnya, maka usaha kita itu akan sia-sia saja. Lagian masyarakat kita ini kan punya penyakit mudah lupa. Sebagai contoh bencana tsunami di Pangandaran, padahal kejadian itu kan hanya berselang kurang lebih dua tahun setalah tsunami Aceh. Ternyata begitu ada gempa dan sesaat kemudian air laut surut, masih banyak orang yang berada di pantai terkagum-kagum sambil ngambilin ikan, kerang dll, sehingga lagi-lagi makan korban jiwa yang cukup banyak. Namun, kira2 kurang dari dua bulan setelah kejadian tanah longsor dan banjir bandang di Jember, ada kejadian banjir bandang lagi di Jombang (Wonosalam), tetapi tidak ada korban jiwa. Masyarakat Jombang masih ingat betul dengan bencana sebelumnya di Jember, sehingga pada saat ada tanda2 akan terjadi banjir bandang di sana, masyarakat setempat sudah menghindar ke tempat2 yang lebih aman. Tapi sifat bangsa yang mudah lupa tersebut, ada yang diuntungkan juga sih, misalnya orang-orang yang pernah mengkhiananti atau berbuat dosa besar terhadap bangsa ini, tidak lama kemudian sudah dielu-elukan bak sinterklas, karena kemana-mana selalu nyebar angpao. Ha...ha... Oh ya mas, mengenai rangkaian bola-bola beton yang dicemplungkan ke kerongkongan LUSI itu dilengkapi dengan semacam sensor/ transmitter atau semacam black box yang dapat memancarkan ELBA, bentuknya kotak dan diikat di antara rangkaian bola-bola. Tapi aku cuman ngeliat di TV lho, gak liat langsung di lokasi. Tadi malem Mas Basuki talk show di TV lokal, bliau optimis bahwa bola2 beton tsb dapat mengurangi volume semburan hingga 60%, tetapi pak ketua kita tidak percaya metoda itu akan berhasil. Embuh ah... On 2/27/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Semoga diikuti univ-institusi lain untuk menyebarkan dan mengembangkan lokasi-lokasi daerah sekitar kampus dulu saja. Nanti daerah2 lain biar ditangani Badan Geologi Bakornas dll. salam RDP -- Forwarded message -- From: Salahuddin Husein [EMAIL PROTECTED] Date: Feb 28, 2007 9:47 AM Subject: [Geologi UGM] Poster Waspada Gempabumi dan Tanah Longsor dari T. Geologi UGM To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] Para geologist ysh, Jurusan Teknik Geologi FT UGM telah merilis poster-poster waspada bahaya gempabumi dan tanah longsor (berbentuk kalendar tahun 2007) di website http://geologi.ugm.ac.id/ind/news.php Silahkan poster-poster tersebut di-download, untuk menunjang proses sosialisasi (pembelajaran masyarakat) terhadap bahaya-bahaya alam yang bersifat geologi. Semoga bermanfaat, Salahuddin * Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject subscribe Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id *Buat yang baru masuk milis, emailnya akan dimoderasi sementara sampai orangnya berhasil diidentifikasi* -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei
Saat ini wisata LUSI memang sudah berjalan, bahkan pada waktu liburan lebaran lalu sempat membuat repot aparat keamanan. Aparat khawatir kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat banyaknya wisatawan/ pemudik yang melihat-lihat di sana, saat itu jalan tol Porong - Gempol juga masih berfungsi. Bahkan teman saya dari Exxon Mobil, saat itu juga menyempatkan negok LUSI di sela-sela liburan mudiknya. Setelah jalan tol Porong - Gempol tidak berfungi, para wisatawan melihat si genit LUSI melalui jalan raya Porong, di sekitar Pasar Porong. Di sana banyak penyedia jasa parkir bagi wisatawan yang letaknya di sebelah barat jalan. Para wisatawan tinggal nyebrang jalan raya Porong dan rel KA, bisa langsung naik tanggul LUSI. Saya setuju sekali, sembari kita mengelola potensi bencananya (menghentikan semburan LUSI dan menyelesaikan dampak sosialnya), seharusnya kita sudah memulai menggali potensi sumberdayanya termasuk potensi wisatanya. *Di balik bencana, ada karunia*. On 2/26/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa bisa Lumpur lapindo masuk salah satu Keajaiban Dunia , kejadian Lusi ini ( Dimana ada satu rangkainan peristiwa dalam waktu bersamaan ,ada gempa , ada Mudvolcano,ada blowout, ada debit air yang besar,dst ) yg tidak tahu penyebabnya dan penaggulangannya dan berakhirnya ditambah ada dampak sosial ekonomi yang besar, ada semua pimpinan negara datang mulai presiden,wapres dst , Dll..Dan ini belum pernah terjadi dinegara manapun. Siapa tahu nantinya menjadi komoditi wisata selain Borobudur. Mungkin paradigma wisata mulai dirubah dg memperhatikan kondisi geologis dg menampilkan kemasan wisata wisata Bencana Alam' spt Wisata Tsunami , Wisata Merapi , Wisata Gempa , Wisata Lusi., dll ISM Subject: Re: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei Apakah memang juga terjadi mud volcano? Dan memerlukan 20 tahun dengan 20 relief well untuk menghentikannya? Ini kan pengalaman yang bisa dipakai antisipasi dengan Lusi? RPK - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 26, 2007 4:10 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei Pak Koesoema, Pada tahun 1979 terjadi internal blow-out di Champion field. Juga di Seria field pernah terjadi hal yang sama. Memakan waktu yang lama memang untuk mengendalikannya. Brunei Shell membuat relief wells jadi tekanannya dibagi-bagi ke beberapa sumur. Full papernya diterbitkan di Journal of the Geological Society, London, Vol. 162, 2005, dengan judul: Present-day stress orientation in Brunei: A snapshot of 'prograding tectonics' in a Tertiary delta. Sayang filenya sedikit lebih dari 500 KB. Kalau tidak bisa mendapatkan papernya, saya mungkin bisa kirim ke ITB. Salam, Herman -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 26 February 2007 10:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei Sdr. Darman: Dalam Nature News Feature/ vol445/22 February 2007 ada kutipan sebagai berikut: Mark Tingay, a geologist at the University of Adelaide in Australia, says the Sidoarjo volcano has a striking similarity to drilling-induced eruptions offshore from Brunei in 1974 and 1979 (M. R. P. Tingay et al. J. Geol. Soc. 162, 39-49; 2005). There, deeply buried fluids under high pressure rose to a shallower rock formation that they then fractured, thus eventually reaching the surface. The event also showed the pattern of loss, kick and then eruptions seen in Lusi, some of which were kilometres from the drilling site. In the Brunei case, Shell, the company responsible for the drilling, has documented the expulsion and its efforts to alleviate the situation. The flow took more than 20 years and more than 20 relief wells to quell, says Tingay. The similarities all suggest a man-made cause for Lusi, he says. Apakah Sdr. berikan komentar karena ini menyangkut Brunei-Shell? Saya tidak punya artikelnya yang lengkap, tetapi dalam 'abstract' nya kasus pemboran Shell ini tidak disebut-sebut Mungkin Sdr, dapat usahakan full copy-nya. Kalau ada mohon dikirimkan per e-mail ke [EMAIL PROTECTED] mengingat alamat melsa masih dial-up, sulit menerima attachment lebih dari 500 KB Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih PLEASE DO NOT ATTACH FILE LARGER THAN 500 KB R.P.Koesoemadinata Jl. Sangkuriang G-1 Bandung 40135 Telp: 022-250-3995 Fax: 022-250-3995 (Please call before sending) e-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to:
Re: [iagi-net-l] Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI-1
Kalo yang shooting di sebelah kiri (pada hari I), yang orangnya masih muda, setahu saya dia adalah mahasiswa Perancis yang lagi belajar di Fak. Geografi UGM, namanya Cedryc mas. Memang dia sangat tertarik dengan kasus semburan LUSI, beberapa waktu dia sudah pernah penelitian di sana, bahkan pernah putar-putar dengan profesornya yang dari Perancis pakai heli yang didampingi Mr. Amin Widodo ITS. Gak tahu lagi kalo ada yang lain yang juga men-shoot presentasi dengan video cameranya. Waktu itu dia sempat mengeluh, karena materi paparan antara satu pembicara dengan yang lain kok banyak yang sama. Dia mengatakan, mestinya kalo suatu materi sudah disampaikan oleh seseorang, yang berikutnya harusnya berbicara masalah yang lain. Tapi waktu itu saya jawab, mereka memang sudah mempersiapkan materi seperti itu, jadi kalo disuruh berbicara masalah yang berbeda, tentu mereka tidak siap. Kalo tidak ingin ada tumpang-tindih materi antar pembicara, mestinya panitia yang harus menyeleksi sebelumnya. Yang saya salut, dia juga cukup tertarik dengan masalah dampak sosial LUSI. Dia bilang, ingin membuat poster, brosur, dsb, untuk men-sosialisasikan masalah LUSI dan kemungkinan dampak-dampaknya kepada masayarakat sekitar sumur Banjar Panji-1. Bagaimana dengan kita? Suwun. On 2/25/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah saya tambah kaget ketika membaca bahwa penulis di GSA Richard Davies, juga ada waktu itu. Karena hampir semua menggunakan Bahasa Indonesia ketika presentasi (seperti yg ditulis Oki). Apakah beliau ini yang men-shoot dengan video camera itu ya ? Pak Koeseoema, mohon ijin untuk menyebarkan surat terbuka ini di dongeng geologi, ini kan terbuka untuk umum juga kan ? Wassalam RDP On 2/25/07, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: SURAT TERBUKA KEPADA KETUA UMUM IAGI (1) Di antara para pembicara secara menyolok tidak ada kehadliran Sdr. Dr. Ir. Rudy Rumbiandini, ketua dari Tim Investigasi yang segera ditunjuk oleh Menteri ESDM, begitu kejadian Lumpur Sidoarjo terjadi. Selain itu saya catat ada seorang ilmiawan yang cukup penting yang telah menulis dalam suatu journal ilmiah terkemuka Today yang referreed (yang diterbitkan the Geological Society of America), yaitu Richard Davies dari Inggris yang tidak termasuk dalam pembicara. Kami dengar yang bersangkutan memang tidak diundang, tetapi yang bersangkutan ternyata hadlir. Apakah karena takut dia mempunyai bukti-bukti dan analisa yang kuat sehingga berkesimpulan bahwa gunung api lumpur itu kemungkinan besar disebabkan karena kelalaian pemboran Banjar Panji-1? Sebagai suatu perkumpulan profesi seperti IAGI ini justru orang ini harus diberi kesempatan berbicara mengenai hasil penelitiannya, sehingga kita bisa meng'interogasi' dia atas keabsahan dan keakuratan dari data yang dia gunakan, serta validitas dari analisanya. Yang bersangkutan datang dalam waktu hanya dalam waktu 2 hari setelah diberi tahu oleh rekannya yang ada di Indonesia. Saya dapat memahami alasan apapun yang diberikan panitya seperti keterbatasan waktu, masalah komunikasi atau bahkan mungkin pula yang bersangkutan menolak untuk berbicara. Itu saya dapat fahami, namun saya tetapi sangat menyayangkannya. -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar
Den Mar yth., Yang harus kita prihatinkan saat ini adalah ancaman *bencana kekeringan*. Kekeringan yang kita prihatinkan itu bukan karena proses alam yang bersifat siklik ato kerusakan lingkungan yang berakibat terjadinya pemanasan global. Bukan itu.! Tapi bencana kekeringan ini (khusus terjadi di Indonesia) sebagai akibat habisnya air karena terlalu banyak dipakai *cuci tangan* oleh banyak pihak yang tidak mau bertanggungjawab atas masalah yang dihadapi. Monggo. kita renungkan bersama. On 2/4/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikut prihatin. Jakarta tergenang air, sejak Jum'at hingga Senin pagi ini. Curah hujan di ramalkan sedang hingga deras pad Senin ini. JKT lumpuh. Minggu, sekitar 60 % terendam banjir, sepuluh cm hingga 6 m. 78 lokasi jalan utama, terendam hingga 2 m. Banjir kini jauh lebih parah di banding th 2002. Sama-sama 2 Feb tuk 2002, dan kini 2007. Apakah ini sudah puncak banjir ? Ada yang ramalakan awal Maret puncaknya. Kenapa terjadi ? Bagaimana mengatasinya ? Ini siklus banjir 5 tahunan ? Apakah bukan 7 tahunan ? Gubenur JKT 18 November 2006, sebutkan tak akan terjadi banjir sebesar 2002. BMG Januarti 2007 lalu peringatkan akan kemungkinan banjir di bulan Februari, yang lau saya kutip lagi. Gubenur sebut atasi banjir kini ya nunggu surut saja. Beberapa rencana telah jauh di lakukan. Tiga program: 1. buat waduk-waduk (danau-danau, situ-situ), 2. buat sungai yang memadai termasuk banjir Kanal timur yang sudah 7.7 km dari 23 km terencankan, 3. Buat pulau-pulau di depan pantai, terutama saya lihat 5 buah di utara Pondok Indah Kapuk. No 1 dan 2, saya sudah mengerti, namun no.3 itu, saya belum jelas maksudnya. Data saya, prominent siklus 70 th, serta 7 th. Kita berada pada zerocross 70 th, yakni pengulangan 1860, 1930, kini 2000. Banjir sekitar 140 th ya di th 1872. Belanda membangun Banjir Kanal (Barat) 1930, kemungkinan adanya banyak banjir siklus 70 th lalu itu. Kini, kapan saja ya tahun banjir ? Setahu saya 1996, lalu 2002 (6 th), lalu 2007 (5th). Kalau ada yang tahu, mohon di infokan. Kenapa 5-6 th, bukan 7 th ? Saya tidak tahu jelas, dan saya coba kenapanya. A. Prominent info curah hujan (JAWAH), ya 7 th. Kemungkinan siklus pergantian pemilu pengaruhi kondisi banjir. Misal, kapan tahun perhatikan kanal atau membangun perumhana tapi menciutkan kanal. Lebar Sungai di Kemang Pratama menciut dari 16 m ke 4 m oleh pengembang, juga di Cileduk. Pendangkalan sungai, atau pemakaian lahan bantaran kali menjadi rumah-rumah, mungkin dengan siklus ini. Pengrusakan hutan lebih inten, menjadi bangunan, atau jadikan air hujan menjadi air permukaan, mungkin siklus pemilu ini. B. Grafik muka laut, ALON Curve, prediksikan tambah 1.2 mm pertahun, dengan amplitudo 50 cm siklus 70 th. Belnda, yang teknologi pinter, pun pernah kebanjiran, malah sekitar 30 % luas negaranya, di bawah muka laut, tapi kebanjiran th 1952 (ya, sekali lagi ketika global muka laut, ALON Curve, tunjukkan muka laut tertinggi terakhir ini). C. Pemadatan muka tanah JKT, mungkin juga tambahana kemungkinan JKT akan mudah kebanjiran. Penyebab lainnya apa ya ? Banyaknya kerusakan karena banjir, jadikan JKT beberapa waktu akan terkendala. Presiden nyatakan harus ada program terpadu Megapolitan: JaBoDeTaBek. Bagaimana agar tak terjadi banjir lagi ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Maryanto (Maryant) Sent: Friday, February 02, 2007 2:22 PM To: 'iagi-net@iagi.or.id'; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar Jawah, eh hujan, membuat banjir JKT hari ini. Jalan Buncit ada yang terendam 1 m, Tol Tomang juga, dan Ranusa Said ada yang 1.5 m. Mungkin banyak jalan lain yang tak bisa di lewati, termasuk TMII-Pondolk Indah, macet berkilo-kilo meter dekat Kampung Rambutan. Juga daerah Tebet, pinggir Ciliwung itu, banyak yang mengungsi. Listrik mati. Hubungan Airport Cengkareng ke kota JKT mungkin juga. Padahal, hujan masih berlangsung. Tapi mungkin siang surut (detik.com). Juga kini purnama lho. Efek kenaikan muka laut karena hari ini purnama, juga menambah sulitnya air surut, tentunya. Sejak Senin, ada luapan di Ciliwung, dan Selasa hanya sekitar 1000 orang yang mengungsi. Ternyata Sungai Ciliwung utara Manggarai tak begitu rasakan banjirnya. Malah sungai Ciliwung depan Mesjid Istiqlal, saya lihat 3 hari ini setiap pagi, tak memperlihatkan problem banjir. Terimkasih BMG, yang telah memberi warning ini sebulan lalu, lalu ku tulis di ujung bawah itu 23 Januari lalu, prediksikan JKT banjir. Trus, tentunya BMG sudah laporkan ke pemerintah daerah untuk proses menangani. Tapi kok ya masih saja jadikan JKT rugi karena banjir amat parah hari ini ya ? Kalo emailku sih di sini, tentu tak mempunyai efek apa-apa pemberitahuan itu, tak membantu orang-orang. Namun, walaupun curah hujan sudah banyak, tapi banyak waduk di Jawa yang masih di bawah normal, dilaporkan Kompas, Selasa slalu. Malah tanyakan akan gagalnya panen, apalagi atas rencana pemerintah kejar
Re: [iagi-net-l] Masalah Lapindo ini gimana, kapan lumpurnya berhenti????
Saya setuju pendapat mas Rovicky, mungkin karena saya juga termasuk orang yang nggak tega'an. Namun demikian, saya juga setuju pendapat cak Miyul, karena yang disampaikan beliau itu dalam konteks bangsa, bukan masyarakat yang jadi korban bencana. Saya rasa kita ini salah semua, baik yang jadi pejabat, konglomerat, petani, pedagang, pemuka agama dsb, dsb, pokoknya semua komponen bangsa deh. Sepertinya di semua bidang/ sektor/ lini, kita ini berbuat secara membabi-buta menuju kiamatnya sendiri-sendiri. Saya yakin temen-temen lebih faham tentang firman-firman Tuhan, tapi sekedar penyegaran saja di hari Jumat ini, sebetulnya Tuhan telah memberikan peringatan melalui firman-firmannya, seperti contoh berikut : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata : Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal senantiasa kami bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui Q 2(30). Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi, kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. Q 7 (74). Barangkali bangsa ini harus berani dan mau melakukan revolusi moral, sehingga kita-kita ini mau disalahkan dan mampu melihat kesalahan kita sendiri. Wallahu a'lam! Maaf kalo ada kesalahan maupun ada yang kurang pas. Wassalam, Yang lagi ikut menikmati kemacetan jalan akibat demo LUSI. On 2/21/07, Ahmiyul Rauf [EMAIL PROTECTED] wrote: Ingat kisah Qorun, yang hartanya terbenam karena durhaka kepada Allah, apa yang terjadi sekarang di Sidoarjo bisa dijadikan cermin, bhw mungkin kita sebagai bangsa, tergolong bangsa yang durhaka, sehingga kekayaan kita tidak menjadikan kita sejahtera.. Sekarang warga TAS, setelah itu seluruh wilayah kecamatan porong retak-retak karena subsidence, setelah itu Kali porong tertutup lumpur, akibatnya Kalimas kelebihah debit sehingga Waru dan Surabaya kebanjiran. Dalam kurun 31 tahun seluruh wilayah sekitar semburan dalam radius belasan kilometer bisa terimbas subsidence, kebanjiran, jaringan infrastruktur rusak (e.g. pipa gas pertamina)... Kalau kita sesama bangsa tobat secara nasional, bukannya semakin musyrik, insya Allah takdir kita bisa lebih baik... -Original Message- From: sudung situmorang [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 21, 2007 16:55 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Masalah Lapindo ini gimana, kapan lumpurnya berhenti Hallooo temen2x IAGI Cobalah kita pikirkan kapan lumpur panas Lapindo berhenti, keluarkan jurus2xnya donk. OK. - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Pasir darat di pulau-pulau kecil vs KepMen KelautanPerikanan no.41/20
Mas Agus, Saya ikut prihatin dengan kasus yang anda tulis tersebut. Kawasan Pelabuhan Jurong di Singapore, bukanlah tanah air Singapore, karena tanahnya dari Indonesia, airnya saja yang asli Singapore. Barangkali ada beberapa pulau kecil kita yang hilang karena diangkut ke Jurong, yang pada saat ini telah menjadi kawasan yang *ijo royo-royo*, semacam hutan buatan. Ada cerita seorang sopir taxi di sana. Dia bilang, *kasihan olang Indonesia ha... negala kaya, lakyatnya miskin ha segala sesuatu yang belkaitan dengan Indonesia bisa diatul ha.., yang penting pejabatnya dikasih duit... beleslah. Olang Indonesia kilim balang ke sini, taluk gudang, tunggu busuk, lalu dibuang. Pejabatnya kasih duit, beleslah...* ** Cerita di atas hanyalah sekelumit cerita tentang bagaimana perlakuan Singapore terhadap Indonesia dan bagaimana persepsi orang Singapore tentang Indonesia. Bahkan... cerita tersebut hanyalah persepsi seorang rakyat kecil di sana. Kalo ditarik ke atas, bagaimana dengan persepsi para pejabatnya? Oleh karena itu, tidak heran kalo selama ini kita selalu dikadalin negeri mini tersebut. Kok bisa ya!!! Pertanyaannya, sampai kapan kondisi seperti ini??? Belum lagi para pengemplang duit rakyat (BLBI), koruptor, pelaku ilegal logging dll, yang sembunyi di sana dan tidak bisa kita sentuh, karena tidak ada perjanjian ekstradisi. Masih ingatkah kita tentang kasus H. TAHIR? Waktu itu negara kita ikut rebutan warisannya dengan janda H. TAHIR. Saya kira itu hanya sebagian kecil dari duit/ kekayaan rakyat Indonesia yang dilarikan ke sana, di samping ke beberapa negara lain tentunya. Suatu saat nanti dan mudah-mudahan tidak terlambat karena seluruh kekayaan kita telah diembat, alangkah bahagianya rakyat Indonesia, jika para pemimpinnya telah berubah pikiran untuk makmur bersama, bukan diri sendiri yang kaya raya karena selalu disuap orang Singapura. Tentunya masalah ini jadi PR kita bersama. Wassalam. * * On 1/12/07, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus Hendratno ysh, Mineral kuarsa juga memiliki nilai yang lebih penting, yaitu sebagai salah satu bahan untuk membuat serat optik. Serat optik seperti yang kita ketahui pada saat ini termasuk salah satu tulang punggung komunikasi internasional, termasuk industri teknologi tinggi juga. Sedikit informasi mengenai kegunaan kuarsa ada di sini: http://www.state.ar.us/agc/quartz.htm Saya tidak tahu apakah Indonesia sudah memiliki industri yang memanfaatkan kuarsa untuk membuat serat optik, mudah-mudahan saja sudah ada, sehingga minimal kita sudah mulai untuk tidak menjual SDA tanpa diolah lebih dulu. Salam cakmin On 1/13/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda tahu, kuarsa itu bahan baku untuk industri gelas dan juga keramik. Tentunya nilai jual setelah di singapura lebih mahal, dari sekedar membeli secara legal atau illegal dari pemasok pasir darat dari batam dan wilayah kep.riau lainnya. Salam AGS -- Step back and see the big picture Ubuntu Linux User #7746 http://desaguadero.blogspot.com - ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Semburan baru
Mohon maaf pak... sedikit koreksi, saya pada tanggal 9 Januari lalu ke lokasi bubble dimaksud. Ternyata desanya bukan Pejarakan, tapi Kedungcangkring, Kecamatan Jabon (mudah-mudahan saya gak salah). Jumlah bubble aktif di sekitar LUSI memang cukup banyak, sekitar 46 titik, sedangkan yang deaktif kurang lebih 22 titik (tertutup lumpur atau tanggul). Mungkin yang terakhir ini yang banyak diekspos media, utamanya televisi dan koran. Wassalam. Pardan. On 1/8/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Gejala apa ini , apa juga masih berhubungan dg BP / Lusi atau fenomene alam / bancana alam biasa. ISM Semburan Lumpur Baru Bermunculan SIDOARJO- Semburan baru yang diduga sebagai semburan gas di sekitar luapan lumpur panas Lapindo Brantas Inc terus bermunculan. Sejak Minggu (7/1) pagi, semburan liar kembali muncul di area persawahan Desa Pajarakan, Kecamatan Jabon. Lokasi semburan berada di tepi jalan desa di sekitar saluran pelimpah lumpur (Spillway) dan berjarak sekitar 1,5 km arah selatan dari pusat semburan lumpur. Ketua Tim Monitoring dan Analisis Gas Berbahaya Fergaco Indonesia, Sutrisno, di lokasi semburan, Senin (8/1) menyatakan, semburan itu tergolong biasa. Sebab, tidak disertai asap seperti semburan lumpur utama yang berada di Desa Renokenongo. Selain itu, air yang keluar dari dalam tanah juga tak terasa asin, bahkan bau gas yang sebelumnya diisukan keluar dari dalam semburan juga tidak ada. Ini semburan biasa, selain tidak ada gas, airnya juga tawar tidak asin seperti semburan utama, ungkapnya. Ia mengaku, semburan yang keluar ini mirip dengan sumber air sumur yang biasanya keluar dari dalam tanah. Tetap Diwaspadai Meski tidak berbahaya, Fergaco memasang garis polisi serta rambu-rambu peringatan untuk menghalau warga mendekati lokasi kejadian. Untuk sementara, kami belum menemukan gas berbahaya seperti H2S, hanya saja semburan ini harus tetap diwaspadai, imbuhnya. Meski tidak berbahaya, munculnya semburan baru ini sempat membuat warga sekitar panik, apalagi semburan berada tak jauh dari pemukiman warga. Warga hingga siang masih terlihat berbondong-bondong mendekati lokasi untuk melihat bahkan mencoba merasakan keasinan air. Kami takut kalau semburan ini terus keluar dan bisa-bisa rumah kami akan terancam, ujar Muslimin, warga Desa Pejarakan. Ia berharap, Lapindo segera mengambil langkah antisipasi agar semburan itu tidak semakin meluas. Jika tidak bisa dihentikan, warga meminta agar segera dibuatkan kanal untuk mengalirkan air dari dalam tanah menuju saluran pelimpah yang tak jauh dari lokasi semburan. Juru bicara Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur Panas Lapindo (PSLS), Rudi Novrianto dikonfirmasi mengaku, beberapa semburan baru sering muncul. Saat ini, semburan ada di Desa Siring, Desa Pejarakan dan Desa Mindi. Namun demikian, kata dia, semua itu bersifat kecil serta tidak berbahaya. Hingga kini masih terus dalam tahap pemantauan dari Timnas PSLS. (ant-60) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Menyusuri Pantai Selatan Memetakan Daerah Rawan Bencana
Cak Agus Tirto dan Cak Andang, Kabupaten/ Kota yang rawan bencana geologi di Jatim masih banyak lho cak, tidak hanya 3 Kabupaten sebagaimana yang tertulis di Radar Malang (mudah-mudahan salah kutip saja). Di sepanjang pesisir selatan Jatim, semua Kabupaten memiliki kawasan rawan bencana khususnya gempabumi, wabilkhusus tsunami. Bahkan kawasan pantura Jatimpun mulai Banyuwangi sampai Probolinggo, termasuk Madura bagian timur juga masih ada peluang terkena tsunami. Mungkin saja dampak gempabumi di setiap kawasan pesisir Jatim tidak akan sama, karena adanya perbedaan struktur geologi sebagaimana yang anda sebutkan. Namun demikian, untuk tsunami saya kira hampir seluruh Kabupaten di kawasn pesisir bisa terkena dampaknya. Coba saja kita lihat di Kabupaten Banyuwangi (yang pernah terkena tsunami tahun 1994), Lumajang dan Jember. Di daerah-daerah tersebut banyak dijumpai lingkungan pemukiman yang berada di dataran pantai, yang bila dihitung jumlah jiwanya dapat mencapai ribuan. Sebagai di Kabupaten Lumajang, satu kawasan pantai dihuni kurang lebih 6000 jiwa, dimana perkampungan tersebut relatif jauh dari perbukitan. Kalau ada tsunami, mau lari kemana mereka? Ngeri kan??? Selain gempabumi dan tsunami, jalur Pegunungan Selatan Jatim dan Jalur Gunungapi di bagian tengah, juga memiliki kerawanan terhadap bencana geologi yang lain yaitu gerakan tanah/ tanah longsor. Di Jatim juga terdapat 7 gunungapi aktif, dimana 3 diantaranya (Semeru, Bromo dan Lamongan) akhir-akhir ini sering meningkat aktifitasnya. Namun demikian, secara pribadi, usaha yang dilakukan teman-teman AMC sangat saya hargai, karena mereka telah berbuat sesuatu untuk ikut menyelamatkan masyarakat Jatim dari ancaman bencana dan sekaligus memasyarakatkan ilmu kebumian serta membantu Pemda dalam membangun *MASYARAKAT SADAR BENCANA*. Selamat berjuang! Salam, Pardan. On 1/1/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Kegiatan AMC sangat positip untuk membantu pemda dalam hal antisipasi bencana kebumian yang bisa terjadi setiap saat. Saya pribadi mendapat info via sms dari ADB tentang kegiatan AMC di pantai selatan Jatim itu sebelum IAGI Pekanbaru lalu. Nah, kebetulan saja, tanggal 30 November 2006, di Surabaya, Camat-Camat di Jatim yang lokasi rawan bencana geologi, kumpul di Hotel Satelit untuk mendapat pengarahan dan sosialisasi tentang kebencanaan geologi oleh Pusat Vulkanologi dan MBG, Bandung dan juga dari UGM (saya sendiri yang memberikan sosialisasi itu). Pada saat itu, ada 3 staf dari Pacitan hadir, lalu dalam sosialisasi tersebut, kami sampaikan tentang kewaspadaan teluk Pacitan, DAS Grindulu dan patahan Grindulu itu tentang resiko dan kerawanan bencana geologi. Kemudian tanggal 4 Desember 2006, di Pendopo Kabupaten Ponorogo Jatim, sekitar 250 orang (stake-holder penanganan bencana di Ponorogo : camat, lurah, staf teknis pemda, LSM, anggota DPRD, juga tim TAGANA / taruna siaga bencana), saya sampaikan lagi tentang resiko dan kerawanan bencana geologi di wilayah Ponorogo, yang kebetulan kami mempunyai beberapa data teknis potensi bencana geologi di Ponorogo. Kemudian dalam kesempatan lain, saya bertemu pak Indrarto (kepala dinas Pertambangan dan Energi Kab.Pacitan, Jatim), tanggal 18-19 Desember.06 : sambil nongkrong minum kopi jahe di kaki lima, hujan-hujan, di depan Hotel Horison Bandung, kami diskusikan beberapa action untuk mengantisipasi resiko dan kerawanan bencana geologi di pantai selatan Pacitan, khususnya teluk Pacitan, sepanjang Grindulu, juga wilayah hulu dari sungai Grindulu di kecamatan Tegalombo, Nawangan, Bandar (kebetulan saja saya pernah bermalam beberapa hari di wilayah itu, untuk melihat kondisi geologi, bahkan waktu lain jalan-jalan dengan Mas Sukmandaru di Bandar dan Nawangan). Bahkan saya sudah membuatkan sedikit catatan ke Pak Indrarto untuk ditindak-lanjuti oleh staf-nya di kantor, yang juga ada geologist untuk segera turun melakukan sosialisasi dan antisipasi-antisipasi yang terkait di lapangan. Muga-muga ini sudah dijalankan. Saya belum sempat check ke lapangan, walau sudah diminta beliau ke wilayah Grindulu. Kesempatan saya yang terbatas. Karena minggu terakhir Desember.06, saya mendapat kesempatan dari Walikota Batam untuk mendiskusikan penyelesaian penambangan pasir darat di wilayah Batam dan pulau-pulau kecil lainnya, karena terjadi demonstrasi besar-besaran dari penambang pasir darat / penambang rakyat (yang illegal) kepada dewan dan pemko,untuk meminta dibuatkan aturan juknis dan juklak dalam pengelolaan dan penambangan tanah urug, pasir darat (sebetulnya pasir kuarsa). Nah, ternyata Pemko Batam selama ini belum mempunyai mekanisme ijin (SIPD bahan galian golongan C), jadi kelabakan juga. Karena uurusan itu, dulunya dikelola oleh Pemprop. Riau (lain kali akan saya posting ke milis IAGI). Setelah terbentuk prop.Kep.riau, ini kelewatan diurus, jadilah masalah. Syukurlah sekarang mulai terselesaikan. Pulanglah saya ke Jogja, tanggal 28 Des.06 naik ADAM Air dengan no.lambungpesawat PK-KKW (yang akhirnya
Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video
Kalo sumber tekanan tak terhingga, sumber panas tak terhingga, sumber air juga tak terhingga, mungkin suruhan Prabu Ontorejo saja untuk ambles bumi dan mbumpeti sumber semburan. Saya setuju dengan saran pak Kabul, segera selesaikan masalah sosialnya sembari memperkuat tanggul yang sudah sangat tinggi itu, kalo lewat di sampingnya ngeri juga. Mumpung hujan juga belum terlalu besar intensitasnya. Untuk relief well, serahkan yang ahli2 saja, saya gak faham. Sepurone cak! Wass. On 12/20/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Jelas sekali itu geothermal drive mechanism...siapa yang akan mendinginkan kawah atau panas magma dibawah sana.?? Panas dibawah diperkirakan sampai 400 derajat C.di reservoir nya...sedikit lagi sudah mencapai batuan pijar ! Relief well adalah sesuatu yang mustahil untuk menghentikan dan menutup lobang 'wash out' yang demikian raksasa. ( mohon maaf kepada pak Rudi R dan Timnas Lusi ), Berbeda dengan 'blow out' minyak atau gas yang tidak membawa material batuan, lubang bor masih relatif kecil, sebesar 8 - 13 saja umumnya. Lalu pompa mana yang mampu melawan ratusan ribu horse power semburan lumpur itu ? Material apa lagi yang mampu menahan semburan untuk disuntikkan ? berapa banyak ??? Ini ibarat Tornado, tapi dari bawah bumi naik kepermukaan...membawa apa saja diterbangkan kepermukaan. Wallahu 'alam. Seperti gunung meletus, hanya evakuasi warga dan pemindahan infrastruktur yang bisa dilakukan oleh Timnas. Juga penguatan tanggul. Ini hanya pandangan, daripada membuang-buang uang untuk relief well. Mohon maaf. KA - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net [EMAIL PROTECTED]; migas indonesia [EMAIL PROTECTED]; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 20, 2006 11:11 PM Subject: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video Coba perhatikan bagaimana semburan-semburan itu seperti aliran ombak dipinggir kawah. Sebagai informasi ukuran diameter Kawah Siring ini sekitar 50 meter. Silahkan klick : http://rovicky.wordpress.com/2006/12/20/perkembangan-semburan-dalam-video/ dongeng lain masih tetap disini - http://rovicky.wordpress.com/ rdp - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN, Pemda Riau tanya?
Mas Agus, Saya sebagai birokrat, kalo ikut kursus mungkin juga sering keluar ruangan, ato tetap di ruangan tapi ngorok. Itu terjadi tentunya kalo materinya kurang menarik ato materi menarik tapi penyampaiannya yang gak komunikatif. Itulah seninya berbicara di depan kelas. Saya yakin kalo mas Agus yang berbicara di depan kelas, tentu materi dan gaya penyampaiannya pasti OK. Saya tahu, karena beberapa minggu yang lalu waktu berbicara di depan birokrat dari beberapa Kab/ Kota di Jawa Timur, pesertanya tidak ada yang walk out. Langkah mas Agus mengalihkan pemberian materi ke mahasiswa, saya kira sangat tepat, masa depan mereka masih panjang, sehingga misi sosialisasi geologi akan lebih berhasil, karena mereka tentunya akan menyebarluaskannya ke orang lain/ masyarakat. Bahkan mestinya sasaran sosialisasi kita adalah siswa TK sampai mahasiswa. Misalnya dalam masalah bencana geologi, kalo yang kita beritahu anak2/ remaja, mereka akan lebih memahami dan menghayati, sehingga nantinya mereka akan mengingatkan para orang tua mereka apabila ada tanda-tanda akan terjadi bencana (misal tsunami dan tanah longsor/ banjir bandang). Bahkan mereka akan mengingatkan para orang tua mereka, apabila para orang tua melakukan tindakan yang dapat merusak lingkungan/ memicu terjadinya bencana, misal menggunduli hutan dsb. Mengenai PIT IAGI Pekanbaru, saya kira sudah bagus. Hanya barangkali gregetnya yang masih kurang terasa, mungkin karena masih kurang banyaknya pemasangan spanduk, poster, baliho dsb, khususnya di tempat-tempat yang strategis. Tapi yang penting peserta tidak ada yang *gregeten,* saya kira sudah sangat bagus. Sewaktu di Pekanbaru, saya tidak gregetan, tapi gemes lihat Dona Agnesia, karena waktu itu diajak temen Jateng untuk foto bersama dia. Salut deh... buat seluruh panitia dan tentunya saya sangat berterimakasih atas sambutan yang hangat dari temen2 panitia. Wassalam, Birokrat Jatim. On 12/18/06, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Iful, Selamat untuk semuanya. Masukan sudah banyak ke PP-IAGI. Berikut saya sampaikan catatan kecil barangkali kelewatan. Tapi masukan sudah cukup banyaklah yang bermuara pada pencapaian yang sudah cukup maksimal. Nah beberapa hari setelah itu, dan juga ketemu dengan assek I Pemprov. Riau, saya ditanya kira-kira hasil dari konferensi IAGI di Pekanbaru kemarin apa masukan buat Pemda Riau? Saya jawab juga : 1, Sehari setelah perhelatan IAGI di pekabaru usai, harian lokal di Pekanbaru (Riau Pos dan juga Riau Mandiri) memuat pernyataan pak Turidho (Pengda IAGI Riau), bahwa pada saatnya Riau membutuhkan Program Studi Teknik Geologi di lingkungan perguruan tinggi yang ada di Riau. Kebutuhan itu sangat mendesak. 2. Saya katakan lagi, bahwa ada acara kursus geologi untuk perencanaan pengembangan wilayah, yang dibiayai oleh prop.Riau dan Pengda IAGI Riau, dan melibatkan unsur bapeda-bapeda se-Riau, ternyata tidak mendapat tanggapan yang positip dari staf pemda yang hadir, karena kursus tersebut diikuti dengan setengah hati. Ini juga saya laporkan ke Pimpinan Dinas Pertambangan dan Energi Prop.Riau dan anggota DPRD Riau, secara lisan. Padahal saya telah menyiapkan semua itu dengan sungguh-sungguh, akhirnya materi tersebut saya berikan ke mahasiswa teknik perminyakan univ.islamriau (UIR), yang khusus dipanggil oleh panitia IAGI untuk mengisi sesi siang yang saat itu peserta kursusnya hilang semua. Materi tersebut saya sulap jadi : Pembelajaran Geologi Lingkungan dalam Eksplorasi dan Eksploitasi Migas. Hadir 30 mahasiswa. 3. Saya katakan lagi, bahwa Pemda riau perlu mengoptimalkan data dan informasi kegeologian bagi pembangunan riau, tidak hanya sekedar migas; tapi masalah air tanah, tata guna laha, wilayah pantai, bahan galian, kebencanaan longsor khusus di riau bagian barat, serta pengembangan eksplorasi batubara dan mineral bijih yang ada di wilayah riau bagian barat. Kenyataan ini juga terungkap pada Seminar Nasional Pengembangan Sumberdaya Manusia berbasis Kompetensi bidang Energi dan Sumberdaya Mineral yang diselenggarakan oleh Badan Diklat ESDM di Hotel Horison Bandung 18-19 Desember 2006 (kebetulan saya mendapat undangan dari panitia mewakili TGL-UGM), dimana salah satu pembicaranya adalah Gubernur Riau (yang dibawakan oleh Assek I), dan terungkap secara jujur bahwa Riau kaya sumberdaya geologi, tapi miskin sumberdaya manusia bidang kegeologian (non-migas) yang mengelolanya. Karena itu, Riau perlu masukan dari stakeholder kegeologian untuk pengembangan potensi geologi non-migas dan tenaga ahli geologi non-migas untuk menopang akselerasi pembangunan riau ke depan. Kemudian Assek I Riau tersebut memberikan ungkapannya di depan forum itu bahwa Riau membutuhkan Prodi Teknik Geologi. Nah, pada kondisi yang demikian, maka menurut saya : Pemda Riau kayaknya menginginkan laporan tertulis/ masukan-masukan hasil konggres IAGI di Pekanbaru. Salah satu pimpinan di dinas pertambangan dan energi, bercerita : apa yang bisa ditindak-lanjuti setelah IAGI di Pekanbaru bagi Pemda Riau.
Re: [iagi-net-l] JAWAH - SALAM Calendar
Mas, sampean ki nggarahi sirah gelu wae. Sampean diskusi karo mas Tony, arek Suroboyo iko lho. Piye mbak Ninuk wis brangkat nang Mekah durung? Nek durung, salam wae dan slamat jalan, smoga pulang dengan predikat hajah mabrur. Amien. Salam dr kawasn LUSI. On 12/15/06, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: JAWAH (Journal Atmospheric Water Affecting History) Dan Kalender SALAM. Oleh : Maryanto, 15 Desember 2006. Tantangan 35 th kedepan adalah kekurangan air, akibat terutama oleh semakin sedikitnya curah hujan. Setelah separo 70 th yang banyak hujan (tahun 1965-2000), kini akan separo 70 th yang sedikit hujan (2000-2035). Apa yang perlu di lakukan ? Kalender SALAM berupa grafik simpangan sinusoidal versus tahun, dari Big bang hingga 70 Giga tahun kemudian. Simpangan itu juga merefleksikan jumlah curah hujan. Air, atau juga air hujan di duga ada sejak 3.2 Gaa Giga annum ago, di tandai dengan fosil prokariot mulai ada. Lalu perubahan biota 70 juta tahunan, di tandai dengan berbedanya biota, yang menjadikan berbeda nama-nama umur berikut, mulai Kambrium, OrdovisianSilur, Devon, Karbonaferous, PermianTriasik, Jurasik, Kretaseous, dan Senozoik. Lalu evolusi primata pereode 7 Ma, sesuai dengan pereode stage, sejak 49 Maa Millian annum ago, atau lalu pereode 700 Ka Kilo annum sejak Australopititicus, volume otak tambah 200 cc tiap pereode. Juga sejarah dengan siklus 700 th budaya sejak 2800 SM. Grafik hujan ini di sebut Grafik JAWAH Journal Atmospheric Water Affecting History. Grafik JAWAH pada pereode sinusoidal 70 th terakhir, sebagai berikut: jumlah curah hujan global tahunan, mengecil dari th 1930 hingga terkecil th 1952, lalu membesar hingga maximum th 1982, lalu mengecil hingga terkecil tahun 2022, lalu membesar lagi hingga maximum th 2052, lalu mengecil lagi, dst. Jumlah curah hujan JKT sejak 1860 hingga kini, sesuai dengan kurva itu. Data satu lokasi itu mempunyai simpangan yang besar (sekitar 20 %). Di duga, seandainya daerahnya lebih luas maka harga simpangan akan lebih kecil (Maryanto, 2004). Dugaan itu terbukti, yakni untuk daerah yang lebih luas, seluas DAS Daerah Aliran Sungai Citarum, yakni seluas hampir seluruh Jawa Barat, tahun 1960-2000. Curah hujan membesar sejak th 1960, maksimum sekitar 1982, lalu mengecil hingga th 2000 (HAGI Convention, Semarang, November 2006). Korelasi kedua grafik, yakni grafik JAWAH dengan tsb bisa sekitar 90 %. Prediksi selanjutnya adalah bahwa curah hujan 35 th kedepan akan kecil, setelah curah hujan banyak pada era orde baru (1965-2000). Dugaan lain adalah bunga bank yang rendah, inflasi rendah. Paper 2004, 2005, 2006, bicara prediksi parameter lain. Faktor penunjang kekurangan air kedepan lain adalah : pemakai (penduduk) yang semakin banyak, hutan yang berkurang (gundul), sawah yang menjadi bangunan rumah/industri. Jawah (Bahasa Jawa kromo Inggil) berarti udan (Jawa ngoko), yang bhs Indonesianya hujan. Wassalam, Maryanto. Sempol, Harjo Binangun, Pakem, Sleman, (sudah ada akronimnya semua) Ngayojokarto Hadiningrat. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi; Doakan saja yuuuk..
Memang benar, kalau kita lihat dari sudut agama - barangkali Tuhan telah mengingatkan kita semua untuk tidak congkak, arogan dan kikir. Lapindo harus ikhlas menyelamatkan masyarakat dan lingkungannya, namun masyarakat juga harus ikhlas kehilangan harta bendanya, karena sesungguhnya semuanya berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya juga. Pada waktu saya kecil dulu, guru ngaji saya pernah bilang bahwa bumi yang kita injak ini, setiap hari mengumpat kita buuuanyak kali (ratusan kali?). Itu baru kita injak dengan kaki kita, apalagi kalo kita bor, kita ledakkan dll, tentu akan lebih marah lagi. Kalo air didoakan atau diputarkan lagu klasik Mozart atau Beethoven, mereka konon akan membentuk kristal yang indah bahkan membentuk bunga. Bahkan..., konon air juga berfungsi sebagai penyimpan data (pesan), sehingga doa yang kita panjatkan kepada Tuhan atau pesan kita kepada alam, tentu akan disampaikan juga oleh kawan kita yang namanya *air*. Wallahu a'lam bi sawab. On 10/2/06, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana kalau LUSI tersebut kita doakan, kita sapa dengan baik. Kalau semua yang paham, yang tidak paham, serta korban LUSI turut berdoa (apalagi di saat ramadhan ini), akan lebih baik respon LUSI dari perut bumi daripada kita semua misuh-misuh atau ngerumpi yang ngilmiah toh juga susah ditafsir, kan lebih baik mendoakan supaya LUSI tersebut bisa mengerem semburannya sendiri, entah dengan relief well atau sunatullah-Nya. Saya baca bukunya : Masaru Emoto tentang The Power of Water; ternyata air yang di-doakan; akan merespon lebih baik. Nah, LUSI yang 70%-nya air tersebut; kita doakan saja secara lintas agama, muga-muga air dalam lusi dapat merespon dengan baik. Dalam setiap ceramah ramadhan di masjid-masjid Kampus di Yogya, saya sering mengkaitkan bahwa musibah LUSI merupakan cara Tuhan memberikan kosmetika pada bumi Sidoarjo, biar cantik dengan persepsi esoteris. Demikian cara Tuhan mendidik hambanya yang sering kebablasan. Bagi saya; LUSI pun ber-Tasbih dan Sujud kepada-Nya, natural, sunatullah. Lalu teknis drilling bagaimana? Saya kira tidak ada niat se-zarah pun, niat para eksplorasionis untuk sengaja membuat kejahatan lingkungan. Nah, kalau toh ada noktah-noktah niat demi efisiensi bujet eksplorasi, maka bisa jadi Tuhan memberi-nya sangsi, ntar pasti ada kesulitan yang berkepanjangan. LUSI keluar tanpa kendali, dan terjadi disaster di permukaan. Sangsi dan pelajaran Tuhan tersebut, semula terbatas pada Lapindo; sekarang sangsi dan pelajaran Tuhan diperluas pada kita semua, mulai penjaga kuburan di Desa Siring sampai Presiden SBY, mendapat teguran ritmik dari Tuhan. Tanggal 5 Oktober 2006, saya mendapat kesempatan untuk mendongeng tentang LUSI dihadapan civitas akademika Fakultas Hukum UGM Jogja. Diskusi tersebut dalam rangka Refleksi Ramadhan di Kampus UGM; Kasus LUSI dalam Persepsi Hukum Lingkungan. Kawan-kawan dari Fakultas Hukum UGM meminta saya (yang kebetulan geologist) dan kebetulan pernah kecemplung dan sempat mandi LUSI untuk memberikan dongeng LUSI. Tentunya dongeng yang bisa ditangkap dari bahasa geologi populer ke bahasa hukum lingkungan. Semoga, LUSI akan berlalu... agus hendratno --- Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas dan Mba,, Ini mungkin pernyataan yang sedikit awam ya. Seperti yang Mas Awang katakan, mud volcano (kalau kita percaya bahwa ini disebabkan oleh mud volcano) tidak terlihat jelas di seismik, dan bentuknya menyerupai reef sehingga ditargetkan oleh Lapindo sebagai reservoir. Kita semua tahu bahwa dalam geologi, interpretasi itu bisa benar dan bisa salah. Kalau salah, maka kita tidak bisa dituntut, sama halnya dengan misalnya kita interpretasi bahwa suatu fenomena seismik setelah dibuat peta amplitudenya menunjukkan sebuah basin floor fan, dan ternyata setelah dibor ternyata.tufa. Kan interpreternya tidak bisa dituntut. Nah, saya tidak tahu secara hukum sudah sampai mana kasus Lapindo ini, tetapi kalau memang ini adalah kesalahan interpretasi, saya rasa sangatlah berlebihan bahwa bencana ini disebabkan oleh PT.Lapindo. Sampai2 lumpurnya disebut lumpur Lapindo. Kalau saya percaya bahwa kemungkinan besar ini adalah mud volcano (dengan adanya amblesan dan banyaknya lumpur yang menyemprot keluar) dan kebetulan saja Lapindo melakukan kegiatan pengeboran di sana (istilahnya Lapindo lagi apes gitu). Pertanyaan saya, kalau PT. Lapindo tidak mengebor di sana, apakah tetap akan ada semburan LUSI? Apalagi kalau dihubungkan dengan gempa di Jogja, apakah bisa dijelaskan bahwa ini ada hubungannya dengan fenomena alam? Kemudian, secara proses hukum, kalau boleh tahu, sudah sampai mana? Kalau kesalahan prosedur, ya memang harus dihukum, tetapi untuk penyebab banjir lumpur ini, kalau kita balik pertanyaannya, kalau Lapindo tidak mengebor di sana dan mengebor sampai kedalaman adanya mud volcano tersebut (yang katanya ke sebelah utara lebih kelihatan dari seismik), apakah ada kemungkinan bahwa LUSI itu akan
Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi; Doakan saja yuuuk..
Lha saya cuman njiplak je. Eksperimen yang pernah dilakukan baru untuk jenis musik klasik itu, sedangkan untuk musik klasik Jowo kayaknya belum dicoba. Kalo dilakukan eksperimen dengan gendhing2 kinanthi, dandang gulo, asmorodono dan megatruh, saya yakin hasilnya akan fantastik. Barangkali bisa mbentuk bunga pancawarna. Ha...ha...ha... On 10/3/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: apa harus beethoven atau mozart tho pak? bgm kalau kinanthi, dandanggulo, asmorondono, lsp kan airnya air jawa :)) BP Kalo air didoakan atau diputarkan lagu klasik Mozart atau Beethoven, mereka konon akan membentuk kristal yang indah bahkan membentuk bunga. Bahkan..., konon air juga berfungsi sebagai penyimpan data (pesan), sehingga doa yang kita panjatkan kepada Tuhan atau pesan kita kepada alam, tentu akan disampaikan juga oleh kawan kita yang namanya *air*. Wallahu a'lam bi sawab. On 10/2/06, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana kalau LUSI tersebut kita doakan, kita sapa dengan baik. Kalau semua yang paham, yang tidak paham, serta korban LUSI turut berdoa (apalagi di saat ramadhan ini), akan lebih baik respon LUSI dari perut bumi daripada kita semua misuh-misuh atau ngerumpi yang ngilmiah toh juga susah ditafsir, kan lebih baik mendoakan supaya LUSI tersebut bisa mengerem semburannya sendiri, entah dengan relief well atau sunatullah-Nya. Saya baca bukunya : Masaru Emoto tentang The Power of Water; ternyata air yang di-doakan; akan merespon lebih baik. Nah, LUSI yang 70%-nya air tersebut; kita doakan saja secara lintas agama, muga-muga air dalam lusi dapat merespon dengan baik. Dalam setiap ceramah ramadhan di masjid-masjid Kampus di Yogya, saya sering mengkaitkan bahwa musibah LUSI merupakan cara Tuhan memberikan kosmetika pada bumi Sidoarjo, biar cantik dengan persepsi esoteris. Demikian cara Tuhan mendidik hambanya yang sering kebablasan. Bagi saya; LUSI pun ber-Tasbih dan Sujud kepada-Nya, natural, sunatullah. Lalu teknis drilling bagaimana? Saya kira tidak ada niat se-zarah pun, niat para eksplorasionis untuk sengaja membuat kejahatan lingkungan. Nah, kalau toh ada noktah-noktah niat demi efisiensi bujet eksplorasi, maka bisa jadi Tuhan memberi-nya sangsi, ntar pasti ada kesulitan yang berkepanjangan. LUSI keluar tanpa kendali, dan terjadi disaster di permukaan. Sangsi dan pelajaran Tuhan tersebut, semula terbatas pada Lapindo; sekarang sangsi dan pelajaran Tuhan diperluas pada kita semua, mulai penjaga kuburan di Desa Siring sampai Presiden SBY, mendapat teguran ritmik dari Tuhan. Tanggal 5 Oktober 2006, saya mendapat kesempatan untuk mendongeng tentang LUSI dihadapan civitas akademika Fakultas Hukum UGM Jogja. Diskusi tersebut dalam rangka Refleksi Ramadhan di Kampus UGM; Kasus LUSI dalam Persepsi Hukum Lingkungan. Kawan-kawan dari Fakultas Hukum UGM meminta saya (yang kebetulan geologist) dan kebetulan pernah kecemplung dan sempat mandi LUSI untuk memberikan dongeng LUSI. Tentunya dongeng yang bisa ditangkap dari bahasa geologi populer ke bahasa hukum lingkungan. Semoga, LUSI akan berlalu... agus hendratno --- Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas dan Mba,, Ini mungkin pernyataan yang sedikit awam ya. Seperti yang Mas Awang katakan, mud volcano (kalau kita percaya bahwa ini disebabkan oleh mud volcano) tidak terlihat jelas di seismik, dan bentuknya menyerupai reef sehingga ditargetkan oleh Lapindo sebagai reservoir. Kita semua tahu bahwa dalam geologi, interpretasi itu bisa benar dan bisa salah. Kalau salah, maka kita tidak bisa dituntut, sama halnya dengan misalnya kita interpretasi bahwa suatu fenomena seismik setelah dibuat peta amplitudenya menunjukkan sebuah basin floor fan, dan ternyata setelah dibor ternyata.tufa. Kan interpreternya tidak bisa dituntut. Nah, saya tidak tahu secara hukum sudah sampai mana kasus Lapindo ini, tetapi kalau memang ini adalah kesalahan interpretasi, saya rasa sangatlah berlebihan bahwa bencana ini disebabkan oleh PT.Lapindo. Sampai2 lumpurnya disebut lumpur Lapindo. Kalau saya percaya bahwa kemungkinan besar ini adalah mud volcano (dengan adanya amblesan dan banyaknya lumpur yang menyemprot keluar) dan kebetulan saja Lapindo melakukan kegiatan pengeboran di sana (istilahnya Lapindo lagi apes gitu). Pertanyaan saya, kalau PT. Lapindo tidak mengebor di sana, apakah tetap akan ada semburan LUSI? Apalagi kalau dihubungkan dengan gempa di Jogja, apakah bisa dijelaskan bahwa ini ada hubungannya dengan fenomena alam? Kemudian, secara proses hukum, kalau boleh tahu, sudah sampai mana? Kalau kesalahan prosedur, ya memang harus dihukum, tetapi untuk penyebab banjir lumpur ini, kalau kita balik pertanyaannya, kalau Lapindo tidak mengebor di sana dan mengebor sampai kedalaman adanya mud volcano tersebut (yang katanya ke sebelah utara lebih kelihatan dari seismik), apakah ada
[iagi-net-l] Obrolan dengan tetangga
Beberapa hari yang lalu saya ngobrol dengan tetangga di tempat hajatan. Akhirnya obrolan sampai juga ke masalah *Lumpur Lapindo* yang lagi jadi bahan pembicaraan semua orang, pejabat maupun rakyat, konglomerat maupun orang melarat. Tetangga tersebut kebetulan seorang pejabat di sebuah instansi pusat di Jatim. Dia cerita bahwa sehari sebelumnya dia telah mengikuti paparan Lumpur Lapindo di kantor Gubernur Jatim. Konon ada dua orang narasumber, katanya yang satu berbahasa Inggris dan satunya lagi berbahasa Indonesia. Yang jadi masalah. - apa yang dia tangkap dari paparan itu rasanya berbeda dengan pemahaman teman2 di sini. Saya yakin..., hal itu terjadi karena semata-mata memang keterbatasan kemampuan dia dalam hal menangkap materi yang dipaparkan, bukan karena narasumbernya yang ngacau. Saat itu saya berusaha keras untuk meyakinkan dia dengan mengatakan - walau dengan berat hati - bahwa jelek-jelek begini saya ini orang geologi (bukan ahli geologi lho), tapi orang tersebut tetap ngeyel, seolah-olah dia yang paling tahu. Dia cerita ngalor-ngidul tentang lumpur Porong, dimana substansinya berbeda dengan pemahaman kita-kita ini. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari cerita di atas? Barangkali benar juga apa yang disampaikan pak Luthfi beberapa hari yang lalu, bahwa mbuletnya masalah lumpur Porong dikarenakan *orang yang punya kewenangan tapi tidak mengerti* sedangan *orang yang mengerti tapi tidak punya kewenangan*. Selain itu cerita pak Agus yang sering melakukan sosialisasi geologi ke birokrat, kasus seperti itu kayaknya memang sering terjadi. Kasus itu mungkin ada miripnya dengan cerita ini..., suatu hari murid sekolah anak-anak buta diajak wisata ke Kebon Binatang. Begitu kembali di sekolah, mereka saling bercerita tentang gajah, ada yang bilang seperti ular (karena yang diraba ekornya), yang lain bilang seperti pohon (karena yang dipegang kakinya) dll. dll. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dalam memberikan penjelasan yang bersifat keteknikan kepada orang awam, apalagi kalau mereka itu para pengambil keputusan. Wah... wah... wah... bisa cilakak, . bussst! Marhaban ya ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Wassalam.
[iagi-net-l] Bukti Transfer
Yth. Pak Benyamin Sembiring Bersama ini saya krimkan bukti transfer pemesanan buku.
Re: [iagi-net-l] Antri minyak tanah
Pak Luthfi yth, Saya berharap antrean minyak tanah tidak terjadi di Mojosari. Ha...ha...ha... Apalagi seandainya itu terjadi di Porong, cilaka', sudah jadi pengungsi gara-gara sumur minyak, masih harus antri minyak lagi. Sekarang Mojosari tambah rame pak, jalur alternatif menghindari si cewek genit LUSI. Wassalam, Pardan, Sby. On 9/13/06, Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED] wrote: Antrian minyak tanah ternyata berlaku nasional. Dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat) Menteri ESDM dan Komisi-VII DPRRI membahas masalah BBM bersubsidi PKS= Premium, Solar, Kerosen) terungkap hasil pengamatan DPRRI bahwa terjadi kelangkaan minyak tanah di 20 daerah. Disisi lain BBM bersubsidi utk APBN '07 yang diajukan oleh pemerintah tdk realistis (terkait dengan kelangkaan minyak tanah) dan peruntukannya bertentangan dgn PerPres subsidi BBM, sontak rapat diakhiri oleh DPR utk dilakukan perbaikan ususlan dulu. Yha prihatin juga koq kayaknya Lain yang gatal (kelangkaan kerosen) lain yang digaruk (peruntukan usulan BBM bersubsidi) Salam, LTH -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 12, 2006 3:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Antri minyak tanah Kayaknya sekarang lagi musim antrian Super Panjang untuk beli minyak tanah. Tadi juga ke kantor lewat Kr Jawa yang dekat dengan kantor Total dan kilang Pertamina..yang katanya perusahaan oil n gas tapi, kok di daerah yang letaknya cuma 1 menit dari kantor Total n Pertamina ada antrian minyak tanah panjang banget ya? Mudahan ini cuma di Balikpapan saja, tidak berlaku nasional. Miris aja tapi ga bisa berbuat apa-apa ;( - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] RE: Dasar Pembagian PI [was : Berita Republika]
Cak Ariadi, Saya tertarik dengan MEMBUMIKAN GEOLOGI. Saya kaget baca artikel Republika yang seperti itu. Saya sudah informasikan ke temen2 di kantor dan sudah nyetak artikel aslinya dari Republika Online untuk disampaikan ke bos kantor. Saya ngomong2 sama beberapa temen kantor yang geologi, kayaknya sih gak ada temen2 yang jadi narasumber sebagaimana dikutip Republika. Saya kaget, soalnya selama ini memang temen2 geologi gak ada yang ikut2-an di dalam urusan migas. Jangan2... karena pernah dapat sosialisasi geologi/ migas yang sedikit saja (dalam rangka MEMBUMIKAN GEOLOGI), orang non geologi tersebut ngomongnya sudah melebihi pakar geologi. Atau bisa jadi si narasumber itu dapat bisikan dari lingkungan kita/ IAGI sendiri. Kalau begini... kan namanya pembusukan dari dalam. Di daerah itu gampang2 susah lho cak, seperti tulisan mas Agus tadi, kepentingan politik, kelompok, gang dll, campur aduk jadi satu, koyo' dhawet. Mungkin ada pihak yang merasa dirugikan oleh cak ADB (bukan Bank Pembanguan Asia lho), akhirnya begitu ada peluang untuk menghantam, ya... jadilah begini. Akhir-akhir ini saya sering dengar bahwa masalah LUSI ternyata gak bisa diselesaikan oleh orang-orang geolagi, sekarang muncul lagi masalah PI 10 %. Belum lagi masalah bencana geologi misal gempa dan tsunami katanya punyanya instansi , longsor dan banjir bandang punyanya instansi , yang sama sekali tidak memiliki kompetensi di bidang geologi. Padahal ada ajaran agama yang mengatakan *serahkan pada ahlinya*, ya kan? Akhirnya perlu saya sampaikan kekhawatiran saya, niat baik temen2 untuk MEMBUMIKAN GEOLOGI, pada akhirnya hasilnya malah sebaliknya *MEMBUMIHANGUSKAN GEOLOGI*. Mudah-mudahan tidak. Wassalam. On 9/12/06, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: untuk lebih jelasnya dapat dibaca di buku MEMBUMIKAN GEOLOGI bab PI 10% Cepu ± 40an halaman, jelas, lengkap, komplit, dasar2nya, alasan2nya hingga konklusi yang ditawarkan IAGI, makanya buruan beli ke sekretariat IAGI, mumpung belum habi. Dibuku tersebut juga ada beberapa hal lain seperti pandangan IAGI atas kasus Buyat, ada hasil penelitian (neraca) SDA Lebak, dan cerita2 lain, juga puisi senior kita : ABAH ar- B. Pujasmadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf saya masih kurang paham. Yang saya tangkap, pembagian persentase IP yang sudah disepakati berdasarkan proporsi luas blok dan bukan proporsional terhadap luas struktur. Apakah benar demikian? Salam Pujas - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.
Re: [iagi-net-l] IAEG Conference: Best Paper Best Presentation
Ealaah..., ternyata lagi ikut peringatan 11 September ta! Makanya kemarin saya cari di acara *Volcano International Gathering *kok gak ada. Selamat..., telah memperoleh penghargaan! Untuk rencana bikin buku..., tak dukung bu Lik, usaha yang sangat mulia. Mosok kita hanya menduduki peringkat I dunia di bidang korupsi thok? Ha... ha... ha... Akhir-akhir ini saya sering mikir, mestinya BMG itu G-nya masuk ke Badan Geologi, sehingga lebih pas. Maaf... kalo pemikiran saya ini salah. Sekali lagi maaf..., karena saya sering dengar komentar-komentar tentang gempabumi/ tsunami, tanah longsor/ banjir bandang, terasa aneh di telinga. Bisa jadi mungkin saya yang kuper. Seperti halnya gempabumi dan tsunami, menurut saya tanah longsor dan banjir bandang itu juga kakak-beradik. Mestinya pengananan bencana geologi tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan, harus ditangani dari hulu sampai ke hilir. Sebagai contoh, misalnya tsunami dan banjir bandang - bila semata-mata hanya dianggap sebagai bencana banjir, maka penanganannyapun akan menjadi lain. Kalo suatu bencana itu dinyatakan sebagai bencana geologi, mestinya tenaga inti yang menangani harusnya para ahli geologi, bukan yang lain. Selamat bekerja, semoga sukses! Wassalam, Pardan. On 9/13/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Bapak Sumantri dan rekan-rekan IAGI, Terima kasih atas perhatian dan doanya, sehingga kemarin kami satu- satunya wakil dari Indonesia dapat memperoleh penghargaan yang tidak pernah kami mimpikan. Ada satu hal yang menurut saya lebih penting .. saat ini kami sampaikan bahwa kami telsh menyusun Agenda untuk menerbitkan Buku khusus Yogyakarta Earthquke yang akan membahas multi dimension aspects of Geohazard Management in Java. Rekan dari California Seismic SAfety Commission dan American Engineering Geology meminta saya atau pihak Indonesia sebagai chief editor dalam penerbitan buku tersebut dan mereka yang di California dan Boston akan mensupport administrasinya untuk dapat dipublish secara International dalam dua bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Dan baru saja tadi siang saat kami mengikuti Yogyakarta Earthquake Seminar di Tokyo University, pihak jepang juga ingin mendukung dalam memberikan sponsor untuik mempublish bukut tersebut secara international. Untuk mengisi chapters dalam buku tersebut, kami mengundang seluruh peneliti earthquake, tsunami, dan volcanic eruption serta peneliti earthquake induced landslide and liquefaction dari Indonesia sebagai penulis utama. Deadline paper submission will be End of February 2007. Mulai Maret 2007 akan dilakukan review oleh international reviewers (tentunya beberapa rekan dari IAGI dan Indonesia termasuk kategori sebagai international reviewer). Rencananya buku ini benar-benar ditulis oleh multi nations dimana penulis dari Indonesia sebagai penulis utamanya, kemudian baru disusul penulis dari USA, Inggris, New Zealand dan Jepang. Saat di Inggris dan sekarang saya di Fukuoka sudah mulai membahas persiapan untuk publikasi ini. Besok malam saya balik London lagi untuk melanjutkan pembahasan rencana ini dan rencana joint study lebih lanjut. TErus terang kami sangat berharap agar para peneliti dari Indonesia dapat lebih dikenal dan diakui dalam percaturan global scientific communities yang berkaitan dengan Geohazard. Mudah-mudahan buku ini nanti juga dapat dijadikan model untuk lesson learnt Geohazard Management in Tropical and Dynamic Cities. Informasi lebih detail akan kami sampaikan kemudian setelah kami membahas lanjut dengan pihak publisher. Sekali lagi terima kasih , selalu mohon dukungan dan doanya agar misi kita untuk lebih mempromosikan peranan Indonesian Geologist dalam global communities dapat berhasil. Salam, Rita - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Keppres Terbit
Setelah sedikit tahu kondisi geologi di Porong, maka dari awal saya sudah tidak yakin semburan lumpur tersebut dapat segera teratasi. Maaf..., karena saya geologis yang birokrat, sehingga seandainya tidak ada kasus tersebut, barangkali saya juga tidak akan lebih tahu tentang kondisi geologi setempat. Kalau sekarang banyak pihak mulai tidak yakin akan keberhasilan skenario2 * mbumpeti* semburan lumpur, itu wajar. . Saya jadi ingat kata dosen saya dulu, tugas seorang ahli geologi kan... *meyakinkan orang lain dimana dirinya sendiri tidak yakin*. Ha... ha... ha... Banyak paranormal saat ini pada menanam pusaka, ajimat, sesaji dll, seolah beradu cepat dengan skenario kedua (relief well). Mereka kesana dalam rangka ikut meramaikan sayembara yang diadakan oleh seorang Kades setempat. Hebat kan... seorang Kades saja mampu melihat semburan lumpur bukan hanya sebagai bencana, tapi juga peluang. Siapa tahu dia nanti bisa ikut Pilkada yang akan datang. Paranormal menanam ajimat, sesaji dan pusaka, teman2 kita menanam pipa2, tapi yang lebih penting kita jangan sampai menanam bom waktu yang akan menjadi bencana yang lebih besar bagi anak-cucu. Amien. Wassalam. On 9/12/06, Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar juga. http://www.indopos.co.id/index.php?act=detailid=7404 Keppres Terbit Pemerintah pesimistis bahwa pengeboran tiga relief well dapat menghentikan semburan lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo Brantas. Untuk itu, dalam sepekan ini, pemerintah menyiapkan rencana cadangan bila semburan lumpur tidak dapat disumbat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro di kantor wakil presiden tadi malam mengatakan, kasus semburan lumpur di Sidoarjo di luar perkiraan pemerintah. Bila awalnya pemerintah yakin semburan lumpur dapat diatasi dalam tiga bulan, saat ini keyakinan itu mulai luntur. Karena itu, kami tugaskan tim nasional untuk menyiapkan contigency plan. Senin depan (18/9) timnas mempresentasikan langkah-langkah yang bakal diambil di kantor gubernur Jatim, kata Purnomo. Ketua Timnas Penanganan Semburan Lumpur di Sidoarjo Basuki Hadimuljono mengakui, kecil kemungkinan semburan lumpur dapat dihentikan dengan pengeboran tiga relief well. Dia mengatakan, tidak mudah menemukan rekahan di perut bumi selebar 12 inci pada kedalaman tiga kilometer di bawah permukaan tanah.(sat/roz/noe) - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -