Bls: [iagi-net] Re: [PP-IAGI-2014] PENGDA IAGI JATIM 2016-2018

2016-01-10 Terurut Topik supardan

Terimakasih cak iPOEL. Betul, mas Handoko sekarang aktif di ITATS. Kapan cak 
iPOEL main ke Surabaya?

Pardan
SuroboyoSuroboyo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammad syaiful 
Sender: 
Date: Mon, 11 Jan 2016 06:24:50 
To: pp-iagi-2...@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Re: [PP-IAGI-2014] PENGDA IAGI JATIM 2016-2018
Selamat kepada IAGI Pengda Jatim! Jika boleh diinformasikan, apakah
sehari-hari pak ketua yang baru, pak Handoko, bertugas di ITATS?

Salam dari Bogor,
iPul



*Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant GeologistMobile:
62-812-9372808*
*@ **swimmer, **bicycle-rider, *
*runner, diver*

2016-01-08 18:48 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko :

> Rekan-rekan IAGI ysh,
>
>
> Melalui pemilihan Ketua yang dilakukan secara elektronik sejak Desember
> 2015 lalu, Handoko Teguh Wibowo terpilih menjadi Ketua Pengda IAGI Jawa
> Timur periode 2016-2018. Pada Jum'at, 8 Jan 2016, bertempat di Kampus ITATS
> (Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya), Pengda IAGI Jatim dikukuhkan oleh
> Ketua Umum IAGI. Acara ini dihadiri dan disaksikan oleh para pengurus
> Pengda, para anggota IAGI Jatim, juga oleh Wakil Rektor dan mahasiswa
> Teknik Geologi ITATS sejumlah kira-kira 50 orang. Pengda juga telah
> memiliki kantor/ sekretariat yang representatif di salah satu ruangan
> kampus ITATS.
>
> Selamat bertugas dan menjalankan amanah kepada mas Handoko Teguh Wibowo
> dan para pengurus baru, serta terima kasih kepada pak Arief Rachmansyah
> yang telah memimpin Pengda ini beberapa tahun terakhir. Banyak sekali isu
> dan permasalahan kebumian di Jawa Timur yang memerlukan peran aktif
> rekan-rekan Pengda di sini - dan kita harapkan rekan-rekan Pengda Jatim
> dapat segera berkiprah dengan baik.
>
> Setelah pengukuhan Pengurus Pengda, dilakukan pula peresmian pembentukan
> SM IAGI ITATS yang menjadikan SM ITATS sebagai SM ke 19 di bawah IAGI
> sebagai wadah kegiatan mahasiswa dan ajang regenerasi aktivis organisasi
> IAGI. Selamat bekerja disampaikan kepada Akhmad Agus sebagai Ketua SM IAGI
> ITATS beserta para pengurusnya dan kita harapkan agar segera bisa berkarya.
>
> Salam,
> Daru
>



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Bls: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Ultah IAGI

2015-04-13 Terurut Topik supardan

Selamat ulang tahun IAGI yg ke 55. Semoga akan semakin maju dan semakin besar 
lagi sumbangsihnya bagi bangsa dan negara. Aamiin yRa.. 

Pardan, Jatim
Powered by Telkomsel BlackBerry®Powered by Telkomsel BlackBerry®/div

Bls: Re: [iagi-net] Innalilahiwainnailaihi rojiun Ariadi telah mendahului kita. Senin 13 Oktober 2014.

2014-10-13 Terurut Topik supardan

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Selamat jalan cak Ariadi Subandrio, semoga 
khusnul khotimah. Dan, keluarga yg kau tinggalkan diberikan kesabaran dan 
ketabahan oleh Allah SWT. Aamiin yRa...

Pardan, Surabaya
NPA 2808
Powered by Telkomsel BlackBerry®Powered by Telkomsel BlackBerry®/div

Re: [iagi-net] E-Kartu Suara IAGI

2014-08-24 Terurut Topik Supardan K. Surjodihardjo
Yth. Panitia Pemilu IAGI 2014

Mohon dikirm E-Kartu Suara ke alamat email saya : supar...@gmail.com.

Terimakasih,

SUPARDAN
NPA. 2808


On Mon, Aug 25, 2014 at 10:12 AM, rakhmadi avianto 
rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:

 saya rakhmadi.avia...@gmail.com

 Salam
 KjA


 On Mon, Aug 25, 2014 at 9:07 AM, Dedy irfan Bachri d...@gsl.com.sg wrote:

  [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is
 eligible for Automatic Cleanup! (d...@gsl.com.sg) Add cleanup rule
 https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DvKK1sLGldC9ZP3jvmAKbguRz0sNMzPdsxztT6BdaIX7I79dYhKIZeAfnZXouzqShkQNuUWzEMYe1NENhGkWFiZviFXtlast5uliXWImJsJw2aLc6qjGodXbIg%252FBgF8ucsyahxROMjRY%253D%26key%3D%252BCF2jPwmKlh03rFJ9fttpqZ%252BDDJch8%252Bh5ONsPK7d%252FwM%253Dtc_serial=18353451485tc_rand=149890600utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001
 | More info
 http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=18353451485tc_rand=149890600utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001

 Dear panitia pemilu IAGI 2014,
 Tolong E-kartu suara dikirim ke email pribadi saya,
 dedy.irfa...@gmail.com
 Terima kasih,

 Salam,

 Dedy Irfan

 Sent from Greatdedy iPhone


 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
 not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 



 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 





Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any

Bls: [iagi-net] Mohon doa

2014-08-05 Terurut Topik supardan

Semoga cak Ariadi S segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT - Tuhan YME, shg 
kembali sehat wal afiat seperti sediakala. Aamiin yRa..

Pardan, Surabaya
28082808/div
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 6 Aug 2014 01:10:02 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Mohon doa
Rekan-rekan IAGI,

Mohon doanya untuk kesembuhan rekan kita Ariadi Subandrio ex Sekjen IAGI 
2000-2005 yg skrg sedang dirawat di RS di Singapore (sempat 11 hari terakhir 
sebelum lebaran dirawat di RS di Tanggerang).

Salam
ADB
IAGI-0800
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] kabar kelut 8

2014-02-18 Terurut Topik Supardan K. Surjodihardjo
Hehehe,,, Sabar Kang ET, ya memang baru segitulah Yang sering terjadi
memang Joko Sembung makan permen, gak nyambung men. Moga2 hasil pemilu
tahun ini bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik, rakyat tidak akan
terus-terusan jadi obyek belaka. Setahu saya, dulu teman2 Tagana itu cukup
baik kok, moga2 saja mereka tidak ikut-ikutan seremonial belaka.
Kalau masalah perubahan yang begitu cepat, dari hingar-bingar kemudian
hilang semua, itu barangkali terbawa oleh perilaku G. Kelud sendiri yang
biasanya proses peningkatan aktivitasnya cukup cepat. Dari level WASPADA ke
AWAS waktunya relatif pendek dibanding gunungapi yang lain. Bahkan letusan
kemarin, kalau tidak salah dari AWAS sampai ke DE hanya berselang 2 jam
saja. Jadi ya tidak heran kalau banyak masyarakat yang dijadikan
pengungsi cukup 2-3 jam saja.
Kalau jaman dulu jujur - luhur, jujur - makmur, jujur - subur'.
Sekarang, *jujur - ajur*
Tapi saya yakin masih banyak orang yang baik.

Pardan, Suroboyo.


2014-02-19 7:14 GMT+07:00 hadiyanto.sapa...@vale.co.id:

 UUD cak Luth.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * aluthfi...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Wed, 19 Feb 2014 00:01:19 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] kabar kelut 8


 Mas Eko Teguh yang Paripurno info yang disampaikan atas kunjungan presiden
 kita ke lokasi korban Kelud.
 Kalau kita lihat tsunami jepang yg hebat beberapa waktu yang lalu, segera
 teratasi baik korbannya maupun infrastrukturnya, karena Negara hadir dalam
 menghadapi dampak bencana. Sedangkan dalam bencana Sinabung digambarkan
 majalah lengkap degan foto2 seperti yang digambarkan mas ET Paripurno di
 Kelud.
 Presiden kita punya Staf Khusus bidang kebencanaan, staf khusus ini nyaris
 thak therdengar dalam menghadapi letusan Sinabung dan letusan Kelud, beda
 dengan menghadapi katastropi yg terpendam ribuan tahun yang lalu.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
 *From: * Eko Teguh Paripurno paripu...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Wed, 19 Feb 2014 04:48:20 +0700
 *To: *iagi-netiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net] kabar kelut 8


 kabar kelut 8: berani jujur, bagus

 17/2/2014 pukul 16.00 saya  berkesempatan keluar-masuk ke tempat penyintas
 di gedung pertemuan kecamatan nglegok. tempat pengungsian tersebut tertata
 rapi dengan tikar tempat tidur  berjajar rapi. kipas angin dengan pengharum
 ruangan di depannya bekerja dengan baik. nasi kotak untuk makan siang juga
 sudah dipersiapkan. penyanyi lokal dan comic sedang memberi hiburan untuk
 penyintas dengan gurauan dan nyanyian. didepan sederet nasi kotak dan air
 minum berderet menunggu disantap. konon nasi yang di depan disediakan untuk
 rombongan pejabat. sementara penyintas duduk rapi menunggu rombongan yang 2
 jan yang lalu.

 di luar gedung penyitas terdapat panel poster yang menjelaskan status
 aktivitas gunungapi  yang diikuti dengan aktivitas perangkat pemerintah
 pada setiap tahapan tersebut. yang menarik dari panel-panel tersebut,
 perangkat sebagai subyek dan warga hanya sebagai obyek.

 melihat panel tersebut saya bergurau dengan kawan2 jangkar kelut pada
 kemana saja kalian kok ngga terpampang di panel itu? saya tahu bahwa
 warga, setidaknya diwakili oleh jangkar kelut dan aktivis warga lainnya
 telah banyak melakukan kegiatan lebih dari yang dibayangkan banyak orang.
 ada kegiatan pelatihan penanggulangan bencana, mengembangkan sistem
 informasi melalui radio kimunitas dan radio komunikasi, melakukan
 serangkaian gladi, menyertai dinamika gunungapi itu.

 di luar gedung banyak relawan dari berbagai kelompok  dengan berbagai
 atribut berbaur dengan aparat keamanan yang mengambil peran masing-masing,
 melayani para penyintas.

 di belakang barak, berderet mck dengan kondisi bersih tidak berbau. air
 selalu tersedia di 2 tandon plastik plus truk tangki air yang siap siaga.
 tersedia ember plastik dan gayung baru di setiap mck.

 18/2/2014 pukul 10.15 saya kembali ke lokasi. sekedar ingin ngobrol dengan
 penyintas tentang kesan mereka setelah ketemu presiden. namuun,
 almmmkkk.. tidak ada seorangpun penyintas. ruang sudah bersih tikar
 dan tanpankipas angin berpengharum ruangan.

 hanya ada beberapa relawan dengan perangkat yang sedang menaikkan logistik
 barak pengungsi ke mobil,  untuk dibawa ke suatu tempat.

 air tidak lagi mengalir di mck. truk air yang kemarin siaga juga tidak ada
 lagi. ember dan gayung juga entah ke mana.

 aparat keamanan wajar kalau tidak ada. relawan dengan berbagai attribut
 juga tidak ada. hanya beberapa orang masih tertidur di tenda dan beberapa
 mengangkut barang.

 panel-panel juga sudah tidak ada. tempat panel sudah berubah menjadi
 tempat parkir mobil berisi barang logistik. yang masih seperti semula
 adalah papan informasi keberadaan barak penyintas tersebut, dan spanduk
 selamat datang 

Bls: [iagi-net] Breaking News Metro TV

2013-08-13 Terurut Topik supardan

Kayaka syair lagu : RR juga manusia.../div
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 14 Aug 2013 06:15:08 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Breaking News Metro TV
Jadi terkaget kaget lihat Breaking NewsMetro TV saat ini ,
???
ISM



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Bls: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC yang Habis Kontrak

2012-10-24 Terurut Topik supardan
Bagus pak Ketua, maju terus... Kalau di era perang dingin, mungkin ini bisa 
disebut perang propaganda. Tapi yg akan kita lakukan saat ini tentunya bukan 
itu, ini perang adu pinter dan adu bener, demi merah putih dan NKRI. Bravo IAGI

Pardan
2808 (Jatim)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Wed, 24 Oct 2012 13:38:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC
 yang Habis Kontrak
2012/10/24 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com

 Thanks Pak Avi,
 Karena yang selalu diragukan Pak Wamen sepertinya teknis ngebor dan
 produksi.
 Bukan teknis ngitung reserve.
 Kalau teriaknya bareng-bareng kan lebih kenceng, begitu maksud saya.


Ide yang bagus valid !
Itulah sebabnya dalam diskusi panel hari Minggu 28 Okt 2012 di Aula Mandiri
UI, akan kita undang juga IATMI. Saya sudah menghubungi Pak Salis untuk
meminta Wakil dari IATMI dan juga sudah ada Sekjen HAGI dalam acara hari
itu.
Nah kalau HAGI dan IATMI sudah siap dengan pernyataan, kita tinggal satukan
pernytaaan ini menjadi pernyataan bersama IAGI-HAGI-IATMI

Nah nanti hari Minggu datang, kan ?

Salam sukses !

RDP



Bls: Re: [iagi-net-l] Berita Dukacita

2012-08-16 Terurut Topik supardan
Keluarga besar IAGI Pengda Jatim ikut berdukacita atas wafatnya ibunda cak 
Rakhmadi Avianto (ibunda Koesminingsih Saleh). Semoga arwah almarhumah diterima 
di sisi Allah SWT dan khusnul khotimah. Amien YRA.

Pardan
2808
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bls: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas

2012-07-06 Terurut Topik supardan
Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Kami atas nama pribadi dan Pengda IAGI Jatim 
ikut berbelasungkawa yg sedalam-dalamnya atas wafatnya istri Bapak Chairul Nas. 
Semoga almarhumah khusnul khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberikan 
kesabaran dan ketabahan. Amien YRA.

Pardan - Surabaya
NPA 2808
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Sat, 7 Jul 2012 10:47:27 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas
Innalilahi wainna ilaihi rojiun
Kabar duka, telah meninggal dunia istri dari Pak Chairul Nas, penggerak
MGEI-IAGI, pagi ini pukul 8:25 di RS Darmais Jakarta. Almrmh akan
disemayamkan di rumah duka Jalan Jeruk No 48 RT 6 RW 1 lenteng agung
Jakarta.
Kami atas nama Pengurus Pusat IAGI turut berduka, semoga almarhumah
diampuni khilafnya, dilapangkan jalannya, dan diterima di sisi terbaikNya,
dan kluarga yg dtitinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,
Amien.

Rovicky Dwi Putrohari
President IAGI


-- 
*Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*



Bls: [iagi-net-l] Waktunya buat GRUP IAGI via blackberry

2012-04-03 Terurut Topik supardan
Cak Aminn W, kalo yg sampiyan maksud bbm group, kayaknya gak bakalan muat, krn 
jumlah anggotanya maksimum hanya 30 org. Memang kita sadari bersama, dg 
menggunakan bb ato sejenisnya akan lbh praktis utk buka dan posting di milis, 
tdk seperti kalo kita menggunakan komputer/ laptop. Oleh krn itu, utk anggota 
milis yg hanya menggunakan komputer pasti akan ketinggalan. Padahal sebenarnya 
postingan teman2 yg menggunakan bb umumnya hanya singkat2, tentu ini akan 
terasa menjengkelkan. Hehehe

Pardan - Suroboyo
2808 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amienwid...@yahoo.com
Date: Tue, 3 Apr 2012 23:13:32 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Waktunya buat GRUP IAGI via blackberry
Usul pada admin dan teman2 khususnya yg menggunakan BB.
Mengingat bahwa (1) grup iagi net  ini terbuka dan bisa langsung dibaca 
umum/media, (2) bagi yang  ndak pakai BB, akan kuwalahan membaca konten imel 
karena sangat banyak yg datang tiap harinya, bisa overload.
Untuk bagi yg ber BB buat grup iagi saja, bisa ngobrol bebas
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bls: [iagi-net-l] test

2012-02-18 Terurut Topik supardan
Beres cak Amin...

Pardan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 08:23:23 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] test
test


Bls: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)

2012-01-20 Terurut Topik supardan
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Turut berduka atas wafatnya pak BN Wahyu, 
smoga khusnul khotimah. Amin YRA.

Pardan
IAGI Pengda Jatim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Sat, 21 Jan 2012 04:06:01 
To: iagi-net@iagi.or.id; board-pp-i...@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)
Info berikutnya jam 11 yg baru saya terima:

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun..
Telah berpulang ke haribaan Yang Maha Kuasa, bapak, sahabat kita, Bapak Benny 
Wahyu, hari ini Sabtu 21 Januari 2012 jam 9:30 wib di RS Pondok Indah. Semoga 
almarhum diampuni dosanya, diterima amal baiknya, dan dijauhkan dari siksa 
kubur.

Direncanakan tengah hari ini dibawa pulang ke rumah di Jeruk Purut, Jakarta dan 
sore nanti langsung akan dikebumikan di pemakaman Blender, Kebon Pedes, Bogor.

Salam,
Syaiful 

--Original Message--
From: Arif Zardi Dahlius
To: board-pp-i...@iagi.or.id
To: iagi-net@iagi.or.id
To: pengurusm...@googlegroups.com
To: economicgeol...@yahoogroups.com
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Info Pak Benny N Wahyu
Sent: Jan 21, 2012 07:51

Dear Geologist...

Baru saja saya dapat info, sesepuh Geologist Indonesia, Pak Benny N Wahyu 
(Dewan Penasihat MGEI, peraih award IAGI 2011) , sekarang sedang dlm kondisi 
kritis di Rumah Sakit Pondok Indah Jkt.

Semoga yg terbaik buat Bp BN Wahyu.

Salam,

zardi®
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bls: [iagi-net-l] Kabar duka

2011-08-05 Terurut Topik supardan
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami ikut berdukacita yg sedalam-dalamnya 
atas wafatnya ibunda cak Andang. Semoga arwah almarhumah diterima di Allah SWT, 
diampuni dosa2-nya, diterima seluruh amal ibadahnya dan keluarga yg 
ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Amin...YRA.

Pardan - Jatim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Fri, 5 Aug 2011 21:02:26 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kabar duka
Innalillahi wa innailaihi rojiun, ibu Lastri Padmi (ibunya Andang
Bachtiar), telah menghadap sempurna ke hadiratnya 5 agustus 2011 20:33
di Malang,..mohon maafkan semua kesalahan,..mohon doanya..

Turut berduka
Rovicky dan keluarga.

-- 
Sent from my mobile device

*Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Bls: Re: [iagi-net-l] Geo berdk

2011-08-03 Terurut Topik supardan
Turut berduka-cita yg sedalam-dalamnya atas wafatnya dua orang rekan kita yg 
sedang menjalankan tugas. Smoga arwah mereka diterima di sisi Tuhan YME dan 
keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin...

Pardan, Surabaya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rino Baroek rino.bar...@gmail.com
Date: Thu, 4 Aug 2011 08:03:06 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk
Turut berduka cita.

Rino Baroek

On 8/4/11, Reza Satria Nugraha reza.s.nugr...@gmail.com wrote:
 Innalillahiwainnailaihirojiun..
 Turut berduka cita atas berpulangnya rekan kita.

 Regards,
 Reza Satria Nugraha
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 3 Aug 2011 23:56:13
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk
 Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un..
 Ikut berbela-sungkawa atas musibah yang telah terjadi. Semoga keluarga yang
 ditinggalkan tabah menghadapinya.

 Terimakasih infonya om Zardi. Mungkin nanti dapat diinfokan detil kecelakaan
 heli tsb (duluuu sering naik heli dan alhamdulillah aman terus).

 Salam,
 Syaiful

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id
 Date: Thu, 4 Aug 2011 06:50:23
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk

 Melengkapi info dari Ibu Premenowati,

 Geologist yang meninggal karena kecelakaan heli di Sulawesi Utara
 (perjalanan dari Menado - Gosowong ) adalah :

 1. Wilson Sibarani (Geo-Unpad 2003), meninggal seketika
 2. Dian Rimba (Geo-Unpak 2003) meninggal tadi pagi (6.30 WITA).

 Ke-2 Geos bekerja pada perusahaan Nusa Halmahera Mineral (NHM / Newcrest)
 yang beroperasi di Gosowong, Halmahera Utara.

 Salam,

 azd



 Turut berduka cita untuk Geo Unpad dan Geo Pakuan atas insiden chopper.
 Geologi kembali berduka.
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



-- 
Sent from my mobile device


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Bls: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus)

2011-08-02 Terurut Topik supardan
Ha ha ha...kang Mail ini kok membandingkan pemilihan Gubernur IAGI dengan 
Gubernur DIY. Memang perlu dipikirkan, kalau memang bener calonnya tunggal, 
bisa langsung ditetapkan atau tetap dipilih melawan bumbung kosong ala 
Pilkades. Monggo utk jaga-jaga, panitia pemilu bikin juklak, asal tdk keluar 
dari AD/ART.  

Salam,
Pardan - Jatim.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id
Date: Wed, 3 Aug 2011 11:41:40 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK]  [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan 
(Balon  Terakhir 5 Agustus)
Kalau Bintang Bintang nya banyak , cuma kalau Bintang yang mau turun dari 
langit .. itu mungkin yang sedikit , terbukti sampai  menjelang H-1 batas 
akhir percaloan eh pencalonan  hanya ada satu Bintang yg turun dari 
langit... semoga sebelum  sampai saur nanti ada Bintang Bintang yang 
bertaburan.
Lha apa kalau hanya satu  apa terus Ketok Palu Ditetapkan di Jakarte tidak 
perlu dibawa ke Makkasar , Jadi Tgl 5 Agustus sudah ketahuan siapa Ketum nya  ( 
gimana Tatib nya ? ) , atau spt Pemilihan Lurah di Desa  kalau calonnya hanya 
satu tetap dipilih , dipilih dg Kotak Kosong ...karena di AD ART , Ketum 
Dipilih bukan Ditetapkan

ISM


ISM



ISM 

  - Original Message - 
  From: Sugeng Hartono 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, August 03, 2011 11:25 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses 
Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus)


  Abah Yth,

  Tidak perlu bersedih...
  Sebenarnya di sekeliling kita banyak bertaburan bintang-bintang, semuanya 
profesional, dan saya bangga dengan mereka ini.
  Kalau saya menghadap ke timur ada tiga bintang: Ibu Sari dan Pak Habash 
(UPNV), dan Pak Agus Hend (UGM), kalau yang dekat-2 sini,
  nampak Bang Syaiful (beliau ini memang jiwa pejuang), lalu Pak Made Dana 
Sulitra, Mas Bambang Istadi, keduanya mumpuni, kalau kalangan
  kampus ada Pak Agus Guntoro (Trisakti-bbrp kali main ke kantor kami); dan 
yang lainnya Pak Awang, semoga beliau berminat.
  Wah, kalau teman-2 ini ikut maju, perhelatan di Makassar bakalan ramai dan 
menarik.
  Mari IAGI kita buat semakin maju, populer, lebih dikenal masyarakat luas, dan 
berkontribusi nyata untuk kehidupan kita.

  Salam hangat,
  Sugeng

- Original Message - 
From: Yanto R.Sumantri 
To: iagi-net 
Sent: Wednesday, August 03, 2011 10:17 AM
Subject: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan 
(Balon Terakhir 5 Agustus)



Wah wah kok menyedihkan kalau begitu ya .hik hikhik hik

si Abah

On Wed, August 3, 2011 8:18 am, Danu Widhisiadji wrote:
 Terima kasih Eyang Nyoto dan Eyang Yanto dan Bunda Nugrahani,
  
 Seyogya-nya panitia menginginkan Bakal Calon yang sebanyak-banyaknya untuk
 kami verifikasi menjadi Calon, tapi memasuki hari terakhir lusa:
 sepertinya Balon pun baru masuk beliau pakdhe RDP seorang, sehingga besar
 kemungkinan Balon yang menjadi Calon pun tiada pilihan. Oleh karena itu
 kami masih menunggu hingga esok hari guna memutuskan Calon dan meminta
 pertimbangan dari Pengurus Pusat IAGI untuk penetapan Calon-nya. (semoga
 panitia tidak menyalahi aturan etik proses seleksi Bakal Calon).
  
 Kemudian untuk proses pencalonan sudah kmi tetapkan bahwa Calon harus
 membuat program kerja dan organisasi paling lambat 19 Agustus 2011.
  
 Salam,
 Danu Widhisiadji
  
 Berikut kami copas kutipan dari lampiran:
 2. Proses Pencalonan
 a. Panitia akan mengirimkan formulir pencalonan kepada seluruh anggota
 bersamaan dengan proses sosialisasi prosedur pemilihan melalui Berita
 IAGI dan IAGI-net dimulai tanggal 4 Juli 2011.
 b. Panitia menerima kembali formulir pencalonan dari para calon atau
 anggota
 yang mencalonkan terakhir tanggal 5 Agustus 2011.
 c. Panitia meneliti kelengkapan, melakukan verifikasi serta konfirmasi
 kepada
 para calon kemudian mengumumkan calon yang diterima pada tanggal 12
 Agustus 2011.
 d. Panitia meminta calon yang terseleksi untuk membuat program kerja
 organisasi. Program kerja tersebut harus sudah diterima oleh panitia pada
 tanggal 19 Agustus 2011.
 e. Debat calon yang terseleksi akan dilaksanakan disela-sela tata waktu
 pemilihan umum dengan mengundang semua anggota IAGI.
  
  
  

 
 --- On Tue, 8/2/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote:
 
 

From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Liesye Tardjamah mendukung Rovicky
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tuesday, August 2, 2011, 3:19 PM
 
 
 
 Kalau ada yg hobbynya bikin prosa, bisa2 alsannya memenuhi milis iagi-net,
 tapi kalau memang ada yg menginginkan ya bolah-boleh saja, asal nggak ada
 anggota2 lain yg komplen.  Mungkin KPU IAGI 

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-27 Terurut Topik supardan
Sing sabar dhuwur wekasane. Lho kemarin juga gak ikut acara di SUB itu ta cak? 
Sy juga pas repot, tapi kirim wakil kok.

Pardan - Jatim (tetangga LUSI) 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Date: Fri, 27 May 2011 13:56:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes
tahan kok, wan. biar nggak malah tambah rumit binti runyam...

2011/5/27 Iwan B pak.i...@gmail.com:
 udah nggak tahan pengen ngomong yo Ful


 2011/5/27 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com:
 ah, terpaksa bersuara (wis 2x disebut sih)...

 pendeknya gini aja, IAGI saya kira (saya kira lho, soalnya belum
 sempat ngobrol sama presiden nih) jadi pelaksana jika dimaui banyak
 pihak. tentunya murni diusahakan utk dibatasi di tingkatan teknis,
 ilmiah gitu. meskipun tampaknya susah melepaskan diri dari bau politik
 ya.

 salam,
 syaiful

 2011/5/27 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com:
 Setuju sekali dengan ide2 brilian pak ADB dan usulan Sofi, IAGI adalah badan
 yg paling tepat utk melaksanakn ide2 cemerlang pak ADB tsb, tetapi dg
 catatan tetap HARUS FAIR TANPA memihak ke golongan manapun, monggo mas IAGI
 laksakan TUGASMU, pak Lambok, mas Syaiful dkk.

 wass,
 nyoto


 2011/5/27 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com

 Usulan yang sangat baik dan konstruktif. Sesuatu yang gampang dan bisa
 dilakukan karena materi dan ahlinya sudah ada.

 Kalo tidak ada yang berminat jadi sponshor, saya pikir IAGI menjadi
 badan yang tepat untuk jadi organizer event penting ini.

 2011/5/27 Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id:
  Koreksi Prof, saya tidak ikut datang di Symposium. Jadi, luput dijadikan
  kadal.
 
 
 
  Note (lagi):
 
 
 
  Kalau memang benar mau berorientasi pada penyelesaian ke depan, akan
  lebih
  logis, elegan, dan bermanfaat simposiumnya membahas bagaimana disain
  3D/4D
  seismic, disain MT, disain subsidence GPS survey-nya dikaitkan dengan
  modeling subsidence, perluasan area terdampak, dan kemungkinan
  pengaruhnya
  pada infrastruktur yang ada maupun yg direncanakan dibangun (jalan tol,
  jalan kereta, jalan biasa, lapangan2 migas, jalur2 pipa, dsb)
  Dan akan lebih klop kalau kawan2 dari Badan Geologi sebagai lembaga
  geologi
  resmi pemerintah juga diundang  2-3 orang untuk mempresentasikan
  berbagai
  hasil riset mereka dalam 3 tahun terakhir ini (geokimia, amblesan,
  struktur
  dangkal, air tanah, dsb), termasuk rencana akuisisi seismic 3D yang
  sekarang
  sedang dalam proses tender dsb.
  Format workshop lebih cocok dari pada symposium: spy hasilnya kongkrit
  ke
  depan.
 
 
 
  Salam
 
 
 
  ADB
 
 
 
 
 
  From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
  Sent: Friday, May 27, 2011 8:17 AM
 
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes
 
 
 
  Wah sebetulnya saya sudah tidak ingin berkomentar lagi mengenai Lumpur
  Lapindo ini
 
  Tapi, maaf saja, Pak Andang. Anda kelihatannya akhirnya dikadalin juga
 
  Hehe
  Wassalam
 
  RPK
 
  - Original Message -
 
  From: abacht...@cbn.net.id
 
  To: iagi-net@iagi.or.id
 
  Sent: Friday, May 27, 2011 5:53 AM
 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes
 
 
 
  Saya menuliskannya sebagai catatan (note) di facebook saya SEMINGGU yg
  lalu,
  bukan tiba2 kemarin. Mungkin untuk menjadikannya berita wartawan lebih
  cocoknya memuatnya pas kemarin pelaksanaan acara.
 
  Note fb itu saya tulis setelah saya komunikasikan concern ke panitianya
  ttg
  TIDAK ADANYA PEMBICARA DR PERISET PERGURUAN TINGGI INDONESIA dan
  dominannya
  periset asing (10 orang) dlm info undangan ke saya maupun dlm website
  Humanitus sampai 2 hari yg lalu. Waktu itu di website masih dipampangkan
  foto 2 pembicara dr Indonesia yaitu Awang BPMigas dan Sawolo EMP
  (Lapindo).
 
  Alhamdulillah, rupanya panitia sadar akan pincangnya acara tsb
  (a-nasionalis
  dan berat ke satu sisi pendapat), maka kemudian pd acara sebenarnya
  diseimbangkanlah kesan itu dg mencoret Sawolo EMP/Lapindo dr daftar dan
  menambahkan Prof Sukendar, Agus Guntoro, dan Sayogi Sudarman dlm daftar
  pembicara. Suatu move yg pintar, tp agak kedodoran kalau diberi tambahan
  argumen bhw: yg diundang adalah yg gencar menulis di jurnal2
  (internasional)
  ttg Lumpur Lapindo tsb.
 
  Usulan saya untuk memasukkan pembicara dr Perg Tinggi paling dekat dg
  Sidoarjo yg banyak menulispun (Dr Amin Widodo) tidak dikabulkan. Selain
  itu
  saya menyinggung nama Prof Hasanudin ITB yg pernah menulis bersama
  Davies
  (yg kemudian diancam dituntut oleh Lapindo krn menggunakan data Lapindo
  tanpa ijin untuk ikut menulis paper dg Davies), juga kawan2 Badan
  Geologi yg
  sangat aktif riset dan menulis ttg Lumpur Lapindo. Tapi nampaknya
  panitia
  lebih suka memilih mrk dr Indonesia yg punya kecenderungan expertise di
  tektonik regional, geotermal, dan yg mrk kenal ikut bersama Lapindo
  mengkampanyekan penyebab gempa.
 
  Waktu itu surat saya dijawab panitia dg : 

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-27 Terurut Topik supardan
Nggih, yg dibicarakan riyin niko - katanya ditunda tahun ngajeng. Mboten kangen 
pao telo? Salam utk teman2 di sekretariat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] test

2011-05-10 Terurut Topik supardan
Test masuk pak Yanto...

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Wed, 11 May 2011 10:51:55 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] test

 Maaf Test

-- 
___
Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

2011-04-13 Terurut Topik supardan
Selamat Ulang Tahun IAGI ke 51. Semoga ke depan akan lebih bermanfaat lagi bagi 
anggota, nusa, bangsa dan negara. Amin

Salam,
Pardan, Surabaya - Jatim (2808)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com
Date: Wed, 13 Apr 2011 15:25:32 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Taufik Manantaufik.ma...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Buat semua yang pernah dan sedang membangun IAGI,

Saya mengucapkan Selamat atas darmabakti kita semua sebagai profesional yang
peduli
dan Semoga IAGI lebih maju lagi dalam peranannya pada semua masyarakat
Indonesia

Selamat Hari Jadi IAGI ke-51 dan Semoga lebih berjaya lagi di masa depan.
Aamiin

Salam IAGI


dari anggota IAGI # 3005


2011/4/13 mallomb...@yahoo.com

 ikut berbahagia dgn sekjen melihat IAGI telah 51 th yg kalau umur manusia
 telah mencapai kearifan yg baik. PERHAPI jg turut mengucap selamat, thx
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 13 Apr 2011 06:37:52
 To: IAGI Pusatiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
 tak banyak yg ingin kukatakan,
 pada saat usiamu 51 tahun ini

 met ultah IAGI-ku
 semoga semakin baik dan bermanfaat buat banyak umat

 13 april 1960 - 13 april 2011

 lam-salam,
 syaiful
 * sekjenmu 2008-2011


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -





Re: [iagi-net-l] Tsunami Teluk Tokyo Jepang 11 Maret 2011

2011-03-11 Terurut Topik Supardan K. Surjodihardjo
Mestinya BNPB, BPBD atau Satkorlak/ Satlak segera menyebarkan informasi ini
ke masyarakat pesisir Papua, Maluku n Sulawesi. Jangan sampai kasus India
dan Afrika Timur pada saat tsunami Aceh terulang di kita pada hari ini.

Salam
Pardan76

2011/3/11 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com



 Sambil menunggu laporan pandangan mata langsung dari lokasi,

 Telah terjadi gempa tektonik hari ini pukul 2:46 pm dengan kekuatan
 tercatat 8,4 dari JMA dan 8,9 dari USGS.

 Terjadi tsunami dengan ketinggian maksimum 4 meter di teluk Tokyo. BMKG
 memperkirakan gelombang tsunami yang sama akan tiba di Papua, Sulawesi Utara
 dan Maluku Utara pukul 16.00 hari, entah dengan ketinggian berapa...

 Mari kita sama-sama berdo'a untuk yang terbaik bagi semua rekan dan saudara
 kita disana...


 Salam,
 Fajar
 (2114)

 _,_._,___






Re: [iagi-net-l] Fw: Test posting ke milis iagi-net

2011-02-28 Terurut Topik supardan
Test masuk mas Daru, sy sekalian juga ngetest

Pardan - Surabaya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id
Date: Mon, 28 Feb 2011 09:40:16 
To: IAGI-netiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fw: Test posting ke milis iagi-net
Test.. Sesuai arahan pak Mod..

--Original Message--
From: Paulus T. Allo
Subject: Test posting ke milis iagi-net
Sent: Feb 28, 2011 1:48 PM

bapak-bapak,

saya mengirimkan email ini karena dari catatan saya, sebelumnya pernah
ada problem dalam hal posting ke milis iagi-net.
problem yang pernah ditemui meliputi gagal posting dari perangkat
blackberry dan gagal posting dari email kantor.

sehubungan dengan adanya perubahan setting yang dilakukan terhadap
milis iagi-net, mohon kiranya untuk mengirim test email ke milis
iagi-net (iagi-net@iagi.or.id) untuk melihat apakah perubahan setting
yang dilakukan sudah dapat memperbaiki problem yang ada sebelumnya.

apabila masih ditemui kegagalan posting ke milis iagi-net, mohon untuk
mengirimkan email failure notice tersebut kepada saya untuk
pengecekan lebih lanjut.


terima kasih atas kerjasamanya.



Paulus Tangke Allo
Admin IAGI-net.


=
Sent via mobile phone.
S. (Daru) Prihatmoko

Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake

2011-02-20 Terurut Topik supardan
Berita koran Jawa Pos pagi ini, bhw suara gemuruh juga terdengar di daerah Kare 
- Madiun (lereng barat G. Wilis). Suara terdengar lbh jelas pada malam hari. 
Konon suara itu terdengar juga di Sedudo - Nganjuk (lereng timur G. Wilis). 
Selain itu, baru saja sy ditelepon seorang pejebat Pemkab Tulungagung yg 
kebetulan orang geologi, bhw di Tulungagung juga mulai terdengar suara gemuruh 
yaitu di daerah Besuki - Watulimo, terdengar paling nyaring di daerah Sedayu 
Gunung. Melihat perkembangan terakhir, setelah Ponorogo dan Trenggalek, kami di 
Pemprov Jatim akan kembali berkoordinasi dg Stasiun Geofisika Tretes utk dapat 
melakukan pemantauan lapangan di Tulungagung dan kemungkinan Madiun/ Nganjuk. 
Setelah baca tulisan mas Rovicky dan tanggapan pak Danny Hilman, sy berharap 
sumbang pemikiran tentang kasus ini dari para pakar di milis iagi-net ini. 
Matur nuwun.

Pardan - Surabaya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Sun, 20 Feb 2011 19:21:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake
Wah, gunung wilis ?
Saya hanya punya pengamatan 3 hari. Mungkin perlu pengamatan yg lebih
lama. Data yg saya peroleh dari BMKG tretes hanya beberapa hari saja.
Padahal kalau baca2 di USGS swarm itu bisa dua minggu bahkan dua
bulan.
Coba nanti cari data pengamatan yg lebih lama supaya penyebarannya lebih jelas.

Thanks
Rdp

On 20/02/2011, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com wrote:
 Iya.  Pemetaan rinci dari patahan-patahan aktif di Indonesia jelas perlu.
 Namun kalau earthquake swarm yang di Trenggalek ini saya lebih curiga ke
 proses volkanik.  Mungkin berhubungan dengan Gunung Wilis.

 Salam
 DHN

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
 Sent: Sunday, February 20, 2011 4:29 PM
 To: alumni...@googlegroups.com; MBencana; geologi...@googlegroups.com; Forum
 HAGI; IAGI
 Subject: [iagi-net-l] Trenggalek Swarm Earthquake

 Sepertinya memang gejala swarm earthquake. Silahkan baca sedikit
 ulasannya http://wp.me/p1bJX-1Fa .
 Gapapa sering gempa kecil2 daripada sekali besar dan merusak.
 Tetapi ini menunjukkan perlunya penelitian patahan2 major di Jawa
 Selatan dan penelitian patahan aktif lainnya di Indonesia.

 Rdp

 --
 Sent from my mobile device

 *Success is a mind set, not just an achievement*

 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net 

Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake

2011-02-20 Terurut Topik supardan
Ternyata ada laporan lagi dr Bojonegoro sbb :
Menindak lanjuti lap masy kec Sekar kab Bojonegoro tgl 21 Pebr 2011 ttg suara 
ledakan , setelah di koordinasikan dg Cmt Sekar dan Gondang bhw terjadinya 
suara ledakan terjadi siang/malam hr dan tdk tentu waktunya sdh berlangsung 1 
bln sumber ledakan diduga dr Gunung Pandan, masy kawatir terjadinya bencana dan 
secara dini P. Camat menghimbau masy agar waspada DUMP.

Kok semakin meluas ya? Apakah ada sesar yg membentang dr Trenggalek/ 
Tulungagung - Bojonegoro ya?

Pardan.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Mon, 21 Feb 2011 09:52:21 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; 
geologi...@googlegroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake
Saat ini ada 3 hipotesa yang dapat saya kumpulkan.
1. BMKG menyebutkan Tektonik. Saya kira (dari penyebaran episenternya) ada
asosiasi dengan patahan sejajar Patahan Grindulu.
2. PVMBG Pak Surono mengatakan adanya *gerakan tanah lambat* (istilah ini
baru akau denger, dalam geologi apa ya ?
http://surabaya.detik.com/read/2011/02/19/165457/1574313/475/pvmbg-getaran-dan-dentuman-di-trenggalek-bukan-gempa-tektonik
*Kalau istilah teknisnya, kami biasa menyebut kriting. Di Indonesia,
khususnya yang memiliki kemiringan tanah sedang, itu biasa terjadi, kata
Kepala PVMBG Surono kepada detiksurabaya.com saat dihubungi, Sabtu
(19/2/2011).
*
3. Pak Danny H memperkirakan Aktiifitas (magmatik) volkanik Gunung Wilis

Tentunya seperti biasanya, pendekatan scientific harus dimulai dengan
hipotesa dan kemudian dicari data dan disimpulkan apakah hipotesa benar atau
salah.

Salam nyaintifik !

RDP

http://rovicky.files.wordpress.com/2011/02/swarmtrenggalek.jpg
2011/2/21 supar...@gmail.com

 Berita koran Jawa Pos pagi ini, bhw suara gemuruh juga terdengar di daerah
 Kare - Madiun (lereng barat G. Wilis). Suara terdengar lbh jelas pada malam
 hari. Konon suara itu terdengar juga di Sedudo - Nganjuk (lereng timur G.
 Wilis). Selain itu, baru saja sy ditelepon seorang pejebat Pemkab
 Tulungagung yg kebetulan orang geologi, bhw di Tulungagung juga mulai
 terdengar suara gemuruh yaitu di daerah Besuki - Watulimo, terdengar paling
 nyaring di daerah Sedayu Gunung. Melihat perkembangan terakhir, setelah
 Ponorogo dan Trenggalek, kami di Pemprov Jatim akan kembali berkoordinasi dg
 Stasiun Geofisika Tretes utk dapat melakukan pemantauan lapangan di
 Tulungagung dan kemungkinan Madiun/ Nganjuk. Setelah baca tulisan mas
 Rovicky dan tanggapan pak Danny Hilman, sy berharap sumbang pemikiran
 tentang kasus ini dari para pakar di milis iagi-net ini.
 Matur nuwun.

 Pardan - Surabaya.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Sun, 20 Feb 2011 19:21:57
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake
 Wah, gunung wilis ?
 Saya hanya punya pengamatan 3 hari. Mungkin perlu pengamatan yg lebih
 lama. Data yg saya peroleh dari BMKG tretes hanya beberapa hari saja.
 Padahal kalau baca2 di USGS swarm itu bisa dua minggu bahkan dua
 bulan.
 Coba nanti cari data pengamatan yg lebih lama supaya penyebarannya lebih
 jelas.

 Thanks
 Rdp

 On 20/02/2011, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com wrote:
  Iya.  Pemetaan rinci dari patahan-patahan aktif di Indonesia jelas perlu.
  Namun kalau earthquake swarm yang di Trenggalek ini saya lebih curiga ke
  proses volkanik.  Mungkin berhubungan dengan Gunung Wilis.
 
  Salam
  DHN
 
  -Original Message-
  From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
  Sent: Sunday, February 20, 2011 4:29 PM
  To: alumni...@googlegroups.com; MBencana; geologi...@googlegroups.com;
 Forum
  HAGI; IAGI
  Subject: [iagi-net-l] Trenggalek Swarm Earthquake
 
  Sepertinya memang gejala swarm earthquake. Silahkan baca sedikit
  ulasannya http://wp.me/p1bJX-1Fa .
  Gapapa sering gempa kecil2 daripada sekali besar dan merusak.
  Tetapi ini menunjukkan perlunya penelitian patahan2 major di Jawa
  Selatan dan penelitian patahan aktif lainnya di Indonesia.
 
  Rdp
 
  --




Re: [iagi-net-l] TEST

2010-11-06 Terurut Topik supardan
Testnya sukses cak Wanto...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: wanto...@gmail.com wanto...@gmail.com
Date: Sat, 06 Nov 2010 11:30:06 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] TEST
Numpang lwt,
Test, fist time join millist iagi.
Regard,
suswanto


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt

2010-06-28 Terurut Topik supardan
Semoga Allah swt segera memberikan kesembuhan pada beliau, kembali sehat wal 
afiat seperti sediakala. Amien.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ET Paripurno paripu...@upnyk.ac.id
Sender: paripu...@gmail.com
Date: Tue, 29 Jun 2010 11:52:59 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS 
Medistra Jkt
Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan kesembuhan gabi guru kita, Prof.
Sukendar Asikin.

Salam

ET

On 6/29/10, edi hidayat edihidayat.kar...@yahoo.com wrote:
 Semoga Beliau diberikan kekuatan dan kesembuhan oleh Allah SWT, amin.

 Edi Hidayat
 Staf LIPI Karangsambung

 --- On Mon, 6/28/10, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS
 Medistra Jkt
 To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
 Date: Monday, June 28, 2010, 4:10 AM




 Rekan rekan

     Saya baru teleponan
 dengan Beliau, sudah keluar dari RS , dan berada di Bogor.
     Memang masih dalam perawatan jalan.
     Semoga Allah SWT memberikan kekuatan pada Beliau
 untuk bisa sehat kembali
     seperti sedia kala.

     Si Abah

    Yth
 Bpk/Ibu,

 Kami sampaikan informasi bahwa saat ini
 Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin (Dosen
 Purnabakti Teknik Geologi)
 sedang menderita sakit dan saat ini beliau
 sedang dirawat di RS
 Medistra Jl. Gatot Subroto Jakarta Ruang VIP, Kamar
 822.

 Untuk itu kami mohon doa semoga beliau segera diberi
 kesembuhan supaya
 dapat beraktifitas seperti sedia kala.

 Demikian, terima kasih.

 Salam,


 -

 Subbag. Sistim Informasi FITB
 Jl. Ganesha 10 Bandung

 Telp. 022-2514990 ext 107


___
 Dosen mailing
 list
 do...@mail.fitb.itb.ac.id

 http://mail.fitb.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
 Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
 or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for
 any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or
 damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data
 or profits, arising out of or in connection with
 the use of any
 information posted on IAGI mailing list.

 -




 --
___
 Nganyerikeun hate
 batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
 ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.






-- 
--
paripu...@upnyk.ac.id
paripurno2...@gmail.com

hidup adalah ibadah, yang tidak mengenal menang atau kalah


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa

2010-06-03 Terurut Topik supardan
Ha ha ha. Dari dulu ya begitu itu mas Yoga, lha anggaran bencana kan tdk 
berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Alasannya begitu kaleee...?!?!?  
Mungkin usulan anggaran bencana yg disusun oleh orang2 yg kompeten di bid 
kebencanaan, setiap tahun bisa jadi yg di-acc cuma antara 10 - 25 %-nya saja. 
Mangkanya tak heran jika setiap ada bencana, kita selalu gelagapan dan 
gelagepen. 

Pardan76
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au
Date: Fri, 4 Jun 2010 13:10:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa
Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15 miliar per tahun
Luar biasa para pembuat/perencana APBN negara kita ini...tragis sekali

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Friday, 4 June 2010 1:00 PM
To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa

*Indonesia Perlu Punya Komite Gempa*

Kamis, 3 Juni 2010 23:12 WIB


Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai negara rawan gempa perlu
memiliki
forum atau komite nasional gempa untuk meningkatkan sinergi antarahli
dari
beragam latar keilmuan dan institusi.

Wacana tersebut mengemuka dalam Diskusi Nasional Pakar Gempa bertajuk
Link
and Match Dalam Usaha Pengkajian dan Mitigasi Bencana Gempa di Jakarta,
Kamis. Diskusi yang dibuka Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial
dan
Bencana, Andi Arief, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana
(BNPB)
Mayjen (Purn) Syamsul Maarif itu melibatkan 25 pakar gempa dari
perguruan
tinggi, lembaga riset, maupun lembaga pemerintahan.

Beberapa ahli gempa ternama hadir dalam diskusi tersebut, seperti Dr.
Danny
Hilman (LIPI), Dr. Wahyu Triyoso (ITB), Prof. Dr. Dwikorita Karnawati
(UGM),
Dr. Sukhyar (Badan Geologi ESDM), Dr. Prih Haryadi (BMKG). Juga hadir
pakar
gempa dari Australia Prof. Dr. Phil Cummins dan Dr. Trevor Dhu.

 Forum atau komite gempa bumi dimaksud juga diharapkan menjadi wadah
penggodokan berbagai pandangan strategis mengenai mitigasi, adaptasi,
dan
antisipasi gempa sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam
melakukan
pengambilan kebijakan.

Menurut Andi Arief, riset dan pengembangan kajian gempa yang dilakukan
berbagai akademisi maupun lembaga pemerintahan hingga saat ini masih
belum
terkoordinasi dengan baik.

Padahal, katanya, statistik menunjukkan intensitas terjadinya gempa di
tanah
air semakin tinggi.

Pendirian forum atau komite gempa akan mampu menghilangkan sekat-sekat
antarahli atau institusi, sehingga bisa dicapai sinergi bersama untuk
hasil
yang lebih maksimal, katanya.

Selain membicarakan minimnya sinergi antarpemangku kepentingan persoalan
kegempaan, para pakar gempa juga membicarakan upaya mempromosikan
mitigasi
bencana, studi kegempaan di perguruan tinggi, serta komunikasi mengenai
risiko kegempaan.

Terkait dengan pendidikan kegempaan di perguruan tinggi, wakil-wakil
dari
ITB dan LIPI mempresentasikan persiapan pendirian program pascasarjana
kajian gempa bumi dan tektonik aktif. Pendirian program ini
dilatarbelakangi
minimnya pengetahuan tentang sesar aktif dan kegempaan di Pulau Jawa dan
Indonesia secara umum.

Kita prihatin karena sedikit sekali peneliti dari perguruan tinggi atau
lembaga penelitian yang melakukan riset dengan topik tersebut, kata
Danny
Hilman.

Minimnya riset kegempaan di Indonesia juga tak terlepas dari minimnya
dukungan dana untuk program-program mitigasi bencana seperti riset.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, politik anggaran Indonesia saat
ini
memang masih menitikberatkan perhatian pada program-program
pascabencana.
Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15 miliar per tahun.

Mitigasi bencana merupakan upaya untuk menghindarkan korban yang lebih
besar sebelum bencana terjadi. Karena itu, perlu dicari cara agar
perhatian
terhadap mitigasi bencana mendapatkan porsi yang lebih memadai dalam
APBN,
katanya.(*)
(S024/R009)

http://antaranews.com/berita/1275581532/indonesia-perlu-punya-komite-gem
pa


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta 

Re: [iagi-net-l] TEST send Email

2010-05-29 Terurut Topik supardan
Masuk pak.
--Original Message--
From: Purna Handoko
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] TEST send Email
Sent: May 30, 2010 06:50

Mohon ma'af, saya sedang coba ngetest kirim email.
Sekali lagi Mohon Ma'af.





Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] (Test Email)

2010-04-08 Terurut Topik supardan
Test sukses., sinten niki?
--Original Message--
From: Sigit
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] (Test  Email)
Sent: Apr 9, 2010 11:23

(Test Email)

RS

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.




Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] test

2010-03-19 Terurut Topik supardan
Masuk dg sempurna pak Yanto.
--Original Message--
From: yanto R.Sumantri
To: iagi-net
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] test
Sent: Mar 19, 2010 14:36




Test

-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] hanya tes saja

2010-03-11 Terurut Topik supardan
Masuk cak admin.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com
Date: Fri, 12 Mar 2010 10:36:03 
To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] hanya tes saja
email ini untuk test saja karena beberapa anggota melaporkan adanya
problem dalam penerimaan email dari milis.


trims,
moderator


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] tes...

2009-07-07 Terurut Topik supardan
Imil masuk tanpa cacat cak. Mungkin bener, lagi pada merenung besok nyontreng 
siapa. Tokek... satu, tokek... dua, tokek... tiga. Selamat nyontreng!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com

Date: Tue, 7 Jul 2009 17:30:51 
To: IAGI Pusatiagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] tes...

beberapa teman ngontak saya, khawatir apakah milis iagi-net lagi
ngadat, soalnya nggak terima info dari milis ini beberapa lama.

nah, ini tes saja. siapa tahu, ternyata semua anggota sedang sibuk
merenung utk pilpres besok. silakan dikonfirmasi saja imil ini, terus
langsung dihapuskan (kalaulah bisa diterima).

terimakasih dan salam,
syaiful

-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega

2009-03-15 Terurut Topik Supardan
2009/3/14 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com


 Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di Surabaya
 dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim) selidiki, semuanya
 disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik. Dugaan saya sementara, kasus
 di rumah pak Irfan ini juga disebabkan oleh kebocoran arus listrik. Insya
 Allah pagi ini akan kita lihat.



 Wassalam,

   Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim.





 Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur panas
 atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi lebih tidak
 terkendali.
 IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat sekitarnya.

 fbs




 
 Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega
 Steven Lenakoly - detikSurabaya

 Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB


 Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka
 jika rumahnya bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui
 setelah lantai rumahnya berubah menjadi hangat.

 Lantai
 rumah Irfan yang terletak di Jalan Keputran Pasar Kecil Gang 3 No 7 ini
 mulai memanas sejak Rabu (11/3/2009). Saat itu istrinya, Wiwin Suharti
 (31) merasa aneh dengan suhu ruangan.

 Habis hujan kok masih tetap saja gerah. Kami rasakan rumah kami terus
 gerah, kata Wiwin saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Sabtu
 (14/3/2009).

 Dia
 kemudian curiga dengan lantai rumahnya yang seluas sekitar 6 meter
 persegi itu yang terus menghangat. Bahkan di salah satu lokasi,
 tepatnya di sudut dekat pintu masuk lantainya lebih panas dibandingkan
 dengan yang lainnya.

 Di lantai yang lebih panas itu sanggup melelehkan mentega. Di lantai itu
 saat ini
 digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menghangatkan kaki atau anggota
 tubuhnya.

 Bahkan
 rasa penasaran itu membuat Wiwin juga memanggil PT Pertamina dan pihak
 terkait untuk memeriksa kandungan alam yang ada di dalam rumahnya.
 Namun karena terbentur hari libur, pihak PT Pertamina akan melakukan
 pengecekan hari Senin (16/3/2009) mendatang.

 Saat
 detiksurabaya.com mencoba menginjak bagian lantai yang paling panas
 terasa suhu yang menghangatkan dan bisa membuat urat di telapak kaki
 sedikit mengendur. Di bagian lantai lainnya memang hangat namun tidak
 sehangat bagian sudut lantai itu.(stv/fat)



Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega

2009-03-15 Terurut Topik Supardan
Hubungan dampak sosial antara kejadian2 panas di tanah/ lantai rumah dan
keluarnya gelembung (bubble) gas dengan lumpur Lapindo memang ada dan itu
tidak hanya terjadi di Jatim saja, tapi di seluruh Indonesia. Setiap ada
kejadian seperti itu masyarakat langsung ketakutan, jangan2 akan berkembang
seperti lumpur Lapindo. Kalo masalah pemberitaan yang heboh, sepertinya
itu ulah media saja, biar berita mereka jadi menarik, termasuk juga
pemberitaan tentang Ponari. Perihal pemberitaan G. Semeru yang baru saja
diposting seorang teman, sepertinya pak Agus Budianto (PVMBG) kok tidak
menyampaikan informasi se-ngeri itu. Kebetulan saya juga ikut mendengarkan
paparan dia di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
dan jajaran Pemkab Lumajang. Biarlah proses geologi yang terjadi pada G.
Semeru berjalan apa adanya, toh muntahan materialnya sangat dinanti-nanti
oleh masyarakat penambang pasir di Lumajang, karena kualitas pasir G. Semeru
lebih bagus dibanding pasir G. Kelut. Hanya... kita sebagai manusia wajib
berusaha, agar dampak negatif aktivitas G. Semeru dapat kita tekan menjadi
sekecil mungkin. Saya fikir G. Semeru tidak perlu kita pindah ke Samudera
Hindia.
Kesimpulannya, sejak kejadian bencana lumpur Lapindo pada pertengahan tahun
2006, masyarakat selalu ketakutan jika ada panas atau bubble gas yang muncul
dari dalam tanah.
Salam,
Pardan - Jatim.
2009/3/15 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com

 Padahal Jatim itu pusatnya para kyai2 lho, kyai2 PKB disana banyak sekali
 termasuk pengikut2nya Gusdur, dan mungkin ini gara2 banyak sekali praktek
 syirik, seperti Ponari itu.  Bahkan para kyai sesepuh di Jatim minggu lalu
 sudah khusus dateng ke tempat tinggal Ponari  menemui para perangkat desa
 tempat tinggal Ponari  telah menghimbau agar praktek dukun Ponari distop
 saja, karena kecuali itu syirik besar (karena percaya pada batu petir
 Ponari
 yg mampu menyembuhkan segala macem penyakit), yg menurut para kyai tsb
 itu belum tentu benar, karena tidak ada penyelidikan ilmiah tentang hal
 itu,
 dan ternyata ada beberapa pasien Ponari yg akhirnya juga meninggal atau
 bahkan lebih parah penyakitnya setelah berobat ke dukun cilik tsb.   Juga
 Polisi sudah melarang dibukanya kembali praktek dukun cilik tsb.  Tetapi
 justru seperti menantang, para perangkat desanya malah telah merestui 
 menyetujui utk membuka kembali praktek dukun Ponari sejak Sabtu siang yll.
 Itu betul2 sudah nggak jelas lagi siapa yg mesti disalahkan, itupun hanya
 salah satu dari sebab2 yg ada di Jatim . makanya timbullah ber-macam2
 musibah sosial di Jatim, ada LUSI, banjir akibat jebolnya tanggul bengawan
 Solo, termasuk kebocoran listrik, dll ...

 wass,
 nyoto





 2009/3/16 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com

  Jawa Timur memang lagi bombastis dari sisi pemberitaan yang aneh aneh
  belakangan ini.  Dik Ponari di Jombang, seorang Ibu pemburu ular liar
  Jombang, sekarang Keputran (lha listrik kok bisa bocor begitu yah, apa
  karena sering digali sana sini bocornya di Keputran?...). LUSI semakin
  hilang dari berita dengan munculnya berita lain yg tak kalah bombastis
  ini.
 
  Tidak mengherankan kalau Krakatau, dll tidak masuk ke dalam 7 wonders,
  GoI lagi sibuk persiapan Pemilu dan pers juga sedang sibuk
  mengejar-ngejar berita Jawa Timur, Batu Kuya, dan Mba Mer.
 
  Salam prihatin,
  Kuntadi
 
  -Original Message-
  From: Supardan [mailto:supar...@gmail.com]
  Sent: Monday, March 16, 2009 8:48 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega
 
  2009/3/14 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 
  
   Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di
   Surabaya dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim)
   selidiki, semuanya disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik.
   Dugaan saya sementara, kasus di rumah pak Irfan ini juga disebabkan
   oleh kebocoran arus listrik. Insya Allah pagi ini akan kita lihat.
 
 
 
   Wassalam,
 
Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim.
 
 
  
  
  
   Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur
   panas atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi
   lebih tidak terkendali.
   IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat
  sekitarnya.
  
   fbs
  
  
  
  
   
   Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega Steven Lenakoly -
   detikSurabaya
  
   Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB
  
  
   Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka jika rumahnya
   bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui setelah
   lantai rumahnya berubah menjadi hangat.
  
   Lantai
   rumah Irfan yang terletak di Jalan Keputran Pasar Kecil Gang 3 No 7
   ini mulai memanas sejak Rabu (11/3/2009). Saat itu istrinya, Wiwin
   Suharti
   (31) merasa aneh dengan suhu ruangan.
  
   Habis hujan kok masih tetap saja gerah. Kami rasakan rumah kami terus
 
   gerah, kata Wiwin saat

Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega

2009-03-15 Terurut Topik Supardan
Baru saja teman2 kantor pulang dari rumah pak Irfan yang lantainya panas.
Dugaan saya benar, panasnya lantai tersebut karena adanya kebocoran listrik.
Saat ini kebocoran tersebut sudah dibenahi oleh petugas dari PLN dan sudah
tidak bocor lagi.
Salam,
Pardan - Jatim.

2009/3/15 Supardan supar...@gmail.com

 Hubungan dampak sosial antara kejadian2 panas di tanah/ lantai rumah dan
 keluarnya gelembung (bubble) gas dengan lumpur Lapindo memang ada dan itu
 tidak hanya terjadi di Jatim saja, tapi di seluruh Indonesia. Setiap ada
 kejadian seperti itu masyarakat langsung ketakutan, jangan2 akan berkembang
 seperti lumpur Lapindo. Kalo masalah pemberitaan yang heboh, sepertinya
 itu ulah media saja, biar berita mereka jadi menarik, termasuk juga
 pemberitaan tentang Ponari. Perihal pemberitaan G. Semeru yang baru saja
 diposting seorang teman, sepertinya pak Agus Budianto (PVMBG) kok tidak
 menyampaikan informasi se-ngeri itu. Kebetulan saya juga ikut mendengarkan
 paparan dia di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
 dan jajaran Pemkab Lumajang. Biarlah proses geologi yang terjadi pada G.
 Semeru berjalan apa adanya, toh muntahan materialnya sangat dinanti-nanti
 oleh masyarakat penambang pasir di Lumajang, karena kualitas pasir G. Semeru
 lebih bagus dibanding pasir G. Kelut. Hanya... kita sebagai manusia wajib
 berusaha, agar dampak negatif aktivitas G. Semeru dapat kita tekan menjadi
 sekecil mungkin. Saya fikir G. Semeru tidak perlu kita pindah ke Samudera
 Hindia.
 Kesimpulannya, sejak kejadian bencana lumpur Lapindo pada pertengahan tahun
 2006, masyarakat selalu ketakutan jika ada panas atau bubble gas yang muncul
 dari dalam tanah.
 Salam,
 Pardan - Jatim.
 2009/3/15 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com

 Padahal Jatim itu pusatnya para kyai2 lho, kyai2 PKB disana banyak sekali
 termasuk pengikut2nya Gusdur, dan mungkin ini gara2 banyak sekali praktek
 syirik, seperti Ponari itu.  Bahkan para kyai sesepuh di Jatim minggu lalu
 sudah khusus dateng ke tempat tinggal Ponari  menemui para perangkat desa
 tempat tinggal Ponari  telah menghimbau agar praktek dukun Ponari distop
 saja, karena kecuali itu syirik besar (karena percaya pada batu petir
 Ponari
 yg mampu menyembuhkan segala macem penyakit), yg menurut para kyai tsb
 itu belum tentu benar, karena tidak ada penyelidikan ilmiah tentang hal
 itu,
 dan ternyata ada beberapa pasien Ponari yg akhirnya juga meninggal atau
 bahkan lebih parah penyakitnya setelah berobat ke dukun cilik tsb.   Juga
 Polisi sudah melarang dibukanya kembali praktek dukun cilik tsb.  Tetapi
 justru seperti menantang, para perangkat desanya malah telah merestui 
 menyetujui utk membuka kembali praktek dukun Ponari sejak Sabtu siang yll.
 Itu betul2 sudah nggak jelas lagi siapa yg mesti disalahkan, itupun hanya
 salah satu dari sebab2 yg ada di Jatim . makanya timbullah ber-macam2
 musibah sosial di Jatim, ada LUSI, banjir akibat jebolnya tanggul bengawan
 Solo, termasuk kebocoran listrik, dll ...

 wass,
 nyoto





 2009/3/16 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com

  Jawa Timur memang lagi bombastis dari sisi pemberitaan yang aneh aneh
  belakangan ini.  Dik Ponari di Jombang, seorang Ibu pemburu ular liar
  Jombang, sekarang Keputran (lha listrik kok bisa bocor begitu yah, apa
  karena sering digali sana sini bocornya di Keputran?...). LUSI semakin
  hilang dari berita dengan munculnya berita lain yg tak kalah bombastis
  ini.
 
  Tidak mengherankan kalau Krakatau, dll tidak masuk ke dalam 7 wonders,
  GoI lagi sibuk persiapan Pemilu dan pers juga sedang sibuk
  mengejar-ngejar berita Jawa Timur, Batu Kuya, dan Mba Mer.
 
  Salam prihatin,
  Kuntadi
 
  -Original Message-
  From: Supardan [mailto:supar...@gmail.com]
  Sent: Monday, March 16, 2009 8:48 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega
 
  2009/3/14 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 
  
   Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di
   Surabaya dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim)
   selidiki, semuanya disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik.
   Dugaan saya sementara, kasus di rumah pak Irfan ini juga disebabkan
   oleh kebocoran arus listrik. Insya Allah pagi ini akan kita lihat.
 
 
 
   Wassalam,
 
Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim.
 
 
  
  
  
   Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur
   panas atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi
   lebih tidak terkendali.
   IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat
  sekitarnya.
  
   fbs
  
  
  
  
   
   Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega Steven Lenakoly -
   detikSurabaya
  
   Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB
  
  
   Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka jika rumahnya
   bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui setelah
   lantai rumahnya

Re: [iagi-net-l] test

2008-10-12 Terurut Topik Supardan
Betul cak Iful kemarin ada gangguan, malah tak kira emailku yang co-ngaco.
Tks
Pardan - Suroboyo.
2008/10/12 Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]


 Direspon, Pak.

 Leo



 -Original Message-
 From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, October 13, 2008 9:51 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] test

  akhir minggu lalu (jum'at 10 oktober 2008 hingga sabtu), milis
 iagi-net sempat ngadat karena keterlambatan pengurusan pembayaran
 ijinnya. namun dg sigap, kang allo yg selalu mau membantu kelangsungan
 hidup milis ini, telah menyelesaikan masalah.

 silakan direspon dua atau tiga kali saja bagi rekan2 iagi-net yg
 pertama kali mengakses milis iagi-net senin pagi ini, biar yakin bahwa
 milis ini telah berjalan dg baik kembali.

 mohon maaf sekaligus terimakasih kepada beberapa rekan milis yg minggu
 lalu menemukan masalah ini dan sempat mengontak saya.

 lam-salam,
 syaiful

 --
 Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
 Mobile: 62-812-9372808
 Emails:
 [EMAIL PROTECTED] (business)
 [EMAIL PROTECTED]

 Technical Manager of
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


 -
 ---
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod


 -
 ---
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
 any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod


 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

2008-09-10 Terurut Topik Supardan
 1,7 Ma -
 sebuah Homo erectus paling tua di luar Afrika. Nah, siapa tahu ditemukan
 fosil2 hominid lebih muda di lapisan Kabuh di sekitar lokasi tipenya. Hal
 yang sama terjadi juga di Sangiran. Ini memenuhi syarat bahwa lokasi tipe
 Kabuh di Jombang perlu dilindungi sebagai tempat cagar geologi kawasan
 keunikan batuan dan fosil.

 Pertahankan Pak Pardan, jangan sampai direlakan untuk dimusnahkan. Kalau
 perlu bahan2 pendukung untuk diskusi, akan saya siapkan dan kirimkan.

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: Supardan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, September 08, 2008 2:02 C++
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
 Mohon masukan rekans IAGI-net.
 Beberapa waktu yang lalu saya mendengar adanya rencana penambangan tanah
 urug untuk pembangunan jalan tol Surabaya - Solo, tepatnya untuk ruas
 Jombang dan sekitarnya. Nah..., yang jadi masalah adalah lokasi tanah urug
 yang akan diajukan izin pertambangannya itu terletak di Desa Kabuh -
 Kabupaten Jombang. Saya khawatir lokasi tersebut tepat pada lokasi tipe
 Formasi Kabuh. Seandainya benar, sayang kan kalau sampai rusak bahkan
 hilang. Saat ini di Jawa Timur sendiri belum memiliki Perda Geologi. Perda
 Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur yang baru direvisi setahun
 yang lalupun belum secara spesifik menyebut kawasan lindung geologi.
 Barangkali landasan hukum yang dapat kita pergunakan adalah PP No. 26 Tahun
 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Di dalam PP tersebut
 disebutkan bahwa salah satu Kawasan Lindung Nasional adalah Kawasan Lindung
 Geologi, dimana salah satunya adalah Kawasan Cagar Alam Geologi. Sedangkan
 Kawasan Cagar Alam
  Geologi sendiri terdiri dari Kawasan Keunikan Batuan dan Fosil, Kawasan
 Keunikan Bentang Alam dan Kawasan Keunikan Proses Geologi. Untuk itu,
 seandainya lokasi yang akan ditambang tersebut benar-benar tepat di lokasi
 tipe Formasi Kabuh, maka saya mohon masukan/ saran dari teman-teman netter
 iagi, bagaimana kita (IAGI/ PP/ Pengda) harus menyikapi, diselamatkan atau
 diikhlaskan saja. Matur nuwun. Salam, Pardan - Jatim.





 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod


 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod


 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123

[iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

2008-09-08 Terurut Topik Supardan
Mohon masukan rekans IAGI-net.
Beberapa waktu yang lalu saya mendengar adanya rencana penambangan tanah
urug untuk pembangunan jalan tol Surabaya - Solo, tepatnya untuk ruas
Jombang dan sekitarnya. Nah..., yang jadi masalah adalah lokasi tanah urug
yang akan diajukan izin pertambangannya itu terletak di Desa Kabuh -
Kabupaten Jombang. Saya khawatir lokasi tersebut tepat pada lokasi tipe
Formasi Kabuh. Seandainya benar, sayang kan kalau sampai rusak bahkan
hilang.
Saat ini di Jawa Timur sendiri belum memiliki Perda Geologi. Perda Rencana
Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur yang baru direvisi setahun yang
lalupun belum secara spesifik menyebut kawasan lindung geologi. Barangkali
landasan hukum yang dapat kita pergunakan adalah PP No. 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Di dalam PP tersebut disebutkan
bahwa salah satu Kawasan Lindung Nasional adalah Kawasan Lindung Geologi,
dimana salah satunya adalah Kawasan Cagar Alam Geologi. Sedangkan Kawasan
Cagar Alam Geologi sendiri terdiri dari  Kawasan Keunikan Batuan dan Fosil,
Kawasan Keunikan Bentang Alam dan Kawasan Keunikan Proses Geologi.
Untuk itu, seandainya lokasi yang akan ditambang tersebut benar-benar tepat
di lokasi tipe Formasi Kabuh, maka saya mohon masukan/ saran dari
teman-teman netter iagi, bagaimana kita (IAGI/ PP/ Pengda) harus menyikapi,
diselamatkan atau diikhlaskan saja.
Matur nuwun.

Salam,
Pardan - Jatim.


Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst

2008-09-03 Terurut Topik Supardan
Setahu saya ada 3 kelas karst, yaitu : kelas I, II dan III. Untuk karst
kelas III, kayaknya boleh ditambang kok. Sudah waktunyalah kita melindungi
kekayaan alam kita tercinta ini, agar tidak dieksploitasi habis-habisan,
sehingga anak cucu kita tinggal mendengar dongengannya saja. Banyak jenis
kekayaan sumberdaya mineral kita, kita gali, lalu kita ekspor dalam bentuk
bahan mentah. Sebagian produk akhirnya kembali lagi ke Indonesia dan harus
kita bayar dengan harga yang jauh lebih mahal. Mungkin ke depan, kita masih
perlu banyak PP lagi untuk melindungi kekayaan alam dan lingkungan
kita. Kepentingan ekonomi harus berjalan seiring dengan kepentingan
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, agar Indonesia tetap jaya sampai
akhir masa. Merdeka!!!
Salam,
Pardan - Jatim.
2008/8/29 ET Paripurno [EMAIL PROTECTED]

 Lho... bukannya kita semestinya mengucapkan selamat atas munculnya PP
 dengan pasal-pasal tersebut?  Kalo ngga salah, semen memerlukan
 batugamping. Bukan memerlukan karst yang kaya (salah satunya) air itu?
 Mari kita cukupi kebutuhan semen dari batugamping non karst.


 Btw.. Selamat pak Lambok. Selamat menjaga (air) karst juga..


 Salam


 ET

 (yang seneng PP itu muncul)




 Budi Brahmantyo wrote:

  Posting dari Dr Ko pegiat speleologi dan pecinta karst:
  kemenangan besar bagi die hard perlindungan karst.
  Saya kira kalangan geologi atau IAGI harus melakukan koreksi atas pasal
 ini.
  Karst sebagai kawasan lindung nasional: tidak ada peluang sama sekali
  untuk industri semen; pabrik semen yang berjalan sekarang harus tutup!
 
  Salam,
  BB
 
   Original Message
 
  Subject: Fwd: PP tentang karst
  From:Spelindo [EMAIL PROTECTED]
  Date:Wed, August 27, 2008 12:34 am
  To:  Arif Suwanto LH [EMAIL PROTECTED]
 Arzyana IPB [EMAIL PROTECTED]
 Cahyo [EMAIL PROTECTED]
 Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED]
 Ari Palawa Atmajaya [EMAIL PROTECTED]
 Tuti Hendrawati [EMAIL PROTECTED]
 Simanjuntak Arkeolog [EMAIL PROTECTED]
 Prof Emil Salim [EMAIL PROTECTED]
 Pindi Setiawan [EMAIL PROTECTED]
 Kusdarwanto [EMAIL PROTECTED]
 Efendi LH [EMAIL PROTECTED]
 Gatot Depdagri [EMAIL PROTECTED]
 
 --
 
 
 
 
 Dengan Hormat,
 
 
Harap dibaca dengan seksama surat via E-mail dari Sunu Wijanarko
 
Agar semua AMDAL Karst didasari atas PP 26 2998 ini
 
dan ... DIPATUHI.
 
Agar diteruskan ke Biro Hukum  Kemnteerian LH (Pak Barlin).
  Kehutanan. Pariwisata, Dalam Negeri.
 
  Terima kasih
 
Salam
 
Dr Ko
 
 
 
 
  Delivered-To: [EMAIL PROTECTED]
  D2
 
  Salam speleo
  Mas Robby mohon dibaca peraturan pemerintah yang baru mengenai
  PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
  NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
 
  dapat di unduh di
  http://www.bktrn.org/public/BatangTubuh_PP26-2008.pdf
 http://www.bktrn.org/public/BatangTubuh_PP26-2008.pdf
  isinya yang berhubungan dengan kawasan karst adalah :
 
  Pasal 52 ayat (5)
  (5) Kawasan lindung geologi terdiri atas:
  a. kawasan cagar alam geologi;
  b. kawasan rawan bencana alam geologi; dan
  c. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air
  tanah.
 
 
  Pasal 53
  (1) Kawasan cagar alam geologi sebagaimana dimaksud dalam
  Pasal 52 ayat (5) huruf a terdiri atas:
  a. kawasan keunikan batuan dan fosil;
  b. kawasan keunikan bentang alam; dan
  c. kawasan keunikan proses geologi.
 
  Pasal 60 Ayat 2
  Kawasan keunikan bentang alam sebagaimana dimaksud
  dalam Pasal 53 ayat (1) huruf b ditetapkan dengan kriteria:
  a.memiliki bentang alam gumuk pasir pantai;
  b. memiliki bentang alam berupa kawah, kaldera, maar, leher
  vulkanik, dan gumuk vulkanik;
  c. memiliki bentang alam goa;
  d. memiliki bentang alam ngarai/lembah;
  e. memiliki bentang alam kubah; atau
  f. memiliki bentang alam karst.
 
  Salam
  Sunu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password: masukdanaplod
 
 
 
  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
  * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
  * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
  AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
 
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: 

Re: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008

2008-09-03 Terurut Topik Supardan
Selamat buat pak Lambok, semoga sukses menakhodai IAGI sampai dengan 2011,
.. tapi waktu di Horison saya sudah nyalamin lho. Untuk pak Ridwan,
mohon uneg2 Pengda Jatim ditindaklanjuti. Sokur2 sudah bisa diselesaikan
sebelum serah terima dengan pengurus baru.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.
Matur nuwun.

Salam,
SUPARDAN (Sebetulnya 7 huruf tapi kelebihan 1 mas Yanto. Salam saya untuk
keluarga di Jogja)

2008/8/29 Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED]

 Selamat juga buat Pak Lambok. Semoga sukses selalu..

 Salam R.M. Siagian (7 huruf),
 Natan

 On 8/29/08, prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  yang bener Ketum IAGI 2008 - 2011 bukan 2009 - 2011.
  2008 itu terdiri dari 2007 + 1, masih ada angka tujuhnya
  kalo 2011 itu terdiri dari 2007 + 4, hi..hi...masih ada angka tujuhnya
 
  kalo pak Maryanto (8 huruf) dari Chevron (6 huruf) nah antara 8 sama 6
  ada angka 7 nya...
  Lambok (6 huruf), Ridwan (6 huruf), Syaiful (7 huruf)...tapi yg jadi
  ketua bukan yg angka tujuheittunggu dulu...tetep ada tujuhnya
  Lambok (6) Hutasoit (8).antara angka 6 sama 8 ada angka 7 nya...
  hi..hi...hiothak-athik mathuk..
 
  On 8/29/08, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Wah, Bung Ismail lebih jeli ternyata.
  Ya ketum IAGI 2009-2011. Ya th 2009 itukan 7 x 7 x 41.
 
  Pilihannya di Hotel Horison (7 huruf), jl. Pelajar (7) Pejuang (7). Di
  bulan Agustus (7).
  Berkantor pusat IAGI di Gedoeng (7) Mineral (7),  jl. Soepomo (7)
  Jakarta (7) Selatan (7).
  ...eh kok nyari-nyari lagi angka 7 malah...
 
  MYT.
 
  -Original Message-
  From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, August 29, 2008 11:43 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008
 
 
  Bisa ditambahkan :
  Yg kepilih Lambok Hutasoit = 14 huruf ( 2x7 ) Dipilih bersamaan dg  PIT
  ke 37 yg dibuka pada tanggal 27  bertempat di Horison ( 7 huruf ) ,
  merupakan calon dari Bandung ( 7 huruf ) dari kalangan Akademi ( 7 huruf
  )
 
  ISM
 
 
  - Original Message -
  From: Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Thursday, August 28, 2008 6:31 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008
 
 
 
  Salam,
  Selamat untuk Pak Lambok Hutasoit, memegang Ketum IAGI.
  Juga Pak Syaiful, Pak Ridwan. Juga Sukses IAGI Convention.
  Se-7.
 
  Peserta dari 7 Ruang presentasi paralel,
  Sewaktu peserta di sebutkan Mang Okim masih sekitar 70 %,
  Tercapai suara masuk 7 x 110 (eh 770 suara).
  Yang di anulir 7 x 8  (eh 56 suara).
  Yang di hitung syah 7 x 102 (714).
  Pertemuan di hadiri 7x2  (14) Pengda.
 
 
  Masing-masing dengan suara :
  1. Lambok Hutasoit 312, 2. Mohammad Syaiful 243, 3. Ridwan Djamaluddin
  159.
  Terhadap suara syah 714, presentasinya 43.7%, 34%, 22 %.
  Presentasi itu agar di penuhi angka 7 berikut: Jumlahan presentasi 1 dan
  2, menjadi 77.7 %. Jumlahan 2 dan 3 ya 7x8 % (56 %).
  Ini akan di lanjutkan 7-an yang mantab. Mungkin 7 butir. Untuk di kenang
  anak-cucu 7 turunan.
 
  Ini dari terdaftar 3242 anggota IAGI seluruh dunia.  Yang memilih cukup
  tinggi 770/3242x100% = 24 %.
  Ini juga rekor pemilih. Mau dimasukkan catatan MURI, kali'.
 
 
  Selamat Romadhon, Ma'af lahir bathin.
 
  Salam,
  Marynto.
 
  -Original Message-
  From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, August 29, 2008 6:12 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Hasil Munas IAGI 2008
 
  Kepada seluruh Anggota IAGI, berikut kami laporkan hasil Musyawarah
  Nasional [Munas] IAGI yang merupakan wadah tertinggi bagi IAGI untuk
  membuat keputusan-keputusan:
 
  Munas dilaksanakan pada tgl. 27-28 Agustus di Hotel Horison Bandung
  bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 37. Munas ini dihadiri oleh
  anggota dan Pengurus yang terdiri dari
 
  1. PP IAGI
  2. Pengda Sumatera Utara
  3. Pengda Riau
  4. Pengda Sumatera Barat
  5. Pengda Bengkulu
  6. Pengda Bangka Belitung
  7. Pengda Jawa Barat-Banten
  8. Pengda DI Yogyakarta
  9. Pengda Jawa Tengah
  10. Pengda Jawa Timur
  11. Pengda Nusa Tenggara
  12. Pengda Sulawesi
  13. Pengda Sulawesi Utara-Gorontalo
  14. Pengda Maluku Utara
 
  Munas ini dinyatakan sah dan menghasilkan keputusan-keputusan sebagai
  berikut:
 
  1. Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 38 tahun 2009 akan dilaksanakan oleh
  Pengda Jawa Tengah
 
  2. Calon pelaksana Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 39 tahun 2010 adalah
  Pengda Sulawesi dan Pengda Sumatera Utara.
  Keputusan akan dibuat dalam acara serah terima PP IAGI pada bulan
  Oktober 2008
 
  3. Serah Terima PP IAGI akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2008.
  Sebelum serah terima ini, PP IAGI 2006-2008 tetap melaksanakan fungsi
  seperti biasa.
 
  4. Ketua PP IAGI 2008-2011 terpilih adalah Dr. Lambok Hutasoit, NPA
  0418.
 
  Demikian hasil Munas IAGI untuk diketahui oleh seluruh Anggota IAGI.
 
 
  Ridwan Djamaluddin
  Sekretaris Jenderal PP IAGI

Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst

2008-09-03 Terurut Topik Supardan
Ha...3x, bener juga pak De. Tapi itu Amerika, mereka mengeksploitasi sendiri
sumberdaya alamnya, dan mengolahnya lalu menjualnya dalam bentuk barang jadi
(mereka punya SDM, metoda (teknologi), mesin dan uang). Tapi sayang..., kita
belum bisa seperti bangsa Amerika.  Contoh sederhana, demam pasir besi
akhir-akhir ini. Cina siap mengambil pasir besi dari Indonesia berapapun
jumlahnya. Mereka siap mendatangkan alat-alat berat untuk penggalian dan
mesin pencuci (magnetik separator) dengan tenaga2 ahlinya. Kalo demikian,
adakah alih teknologi, alih pengetahuan maupun alih ketrampilan?
Eksploitasi sumberdaya alam secara besar-besaran, memang bukan sesuatu yang
salah, tapi harus tetap berwawasan lingkungan. Hal lain yang harus menjadi
pertimbangan adalah : adakah nilai tambah bagi bangsa ini?
Memang benar banyaknya PP belum tentu bisa menjamin akan terlidunginya
lingkungan hidup kita ini. Yang lebih penting dari pada itu tentu law
enforcement-nya. Selama hukum masih bisa diatur-atur, kerusakan lingkungan
akan terus terjadi di mana-mana.
Kerusakan lingkungan konon juga merupakan salah satu indikasi rendahnya mutu
pendidikan di suatu negara. Ini berarti warga di negeri ini tidak terdidik
dengan baik, sehingga merupakan warga yang tidak terampil. Ujung-ujungnya
yang salah adalah sistem pendidikan nasional kita yang target kualitasnya
rendah. Cacat barang bisa didaur ulang, tapi manusia yang sudah terlanjur
salah didik pasti tidak kompeten secara moral dan mahal sekali biaya
rehabilitasinya.
Nah. mbulet kan!
Salam,
Pardan - Jatim.
2008/9/3 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]

 Amerika itu sejak dulu mengeksploitasi habis-habisan suberdaya
 alamnya. Kayaknya ngga penah mikirin bagaimana anakcucunya nanti. Lah
 wong anak cucunya akan nyari sendiri kok. Nyarinya sampai keluar
 negerinya malah.
 Ada pembelajarn dari apa yg mereka lakukan dulu. Termasuk belajar
 menjaga lingkungan selama eksploitasi.

 Haruskan kita menunda eksploitasi sumberdaya alam demi anak cucu ?

 Sejak lama aku ini berpikir unruk mengambil sumberdaya alam  yg ada
 saat ini dengan syarat memelihara lingkungan. Tetapi bukan mencegah
 (menunda) mengambil demi anak cucu-cucu.
 Aku sejak lama tidak akan memberikan warisan ke anak cucu, tapi aku
 lebih inginn memberikan bekal ilmu ketimbang harta. Menggali
 sumberdaya alam dengan segala kesulitannya adalah sumber ilmu.
 Menggali sumberdaya alam itu sama saja menggali ilmu. Menunda menggali
 boleh jadi sama saja menunda belajar.

  Selamat belajar
 Salam

 Rdp


 On 9/3/08, Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Setahu saya ada 3 kelas karst, yaitu : kelas I, II dan III. Untuk karst
  kelas III, kayaknya boleh ditambang kok. Sudah waktunyalah kita
 melindungi
  kekayaan alam kita tercinta ini, agar tidak dieksploitasi habis-habisan,
  sehingga anak cucu kita tinggal mendengar dongengannya saja. Banyak jenis
  kekayaan sumberdaya mineral kita, kita gali, lalu kita ekspor dalam
 bentuk
  bahan mentah. Sebagian produk akhirnya kembali lagi ke Indonesia dan
 harus
  kita bayar dengan harga yang jauh lebih mahal. Mungkin ke depan, kita
 masih
  perlu banyak PP lagi untuk melindungi kekayaan alam dan lingkungan
  kita. Kepentingan ekonomi harus berjalan seiring dengan kepentingan
  kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, agar Indonesia tetap jaya
 sampai
  akhir masa. Merdeka!!!
  Salam,
  Pardan - Jatim.
  2008/8/29 ET Paripurno [EMAIL PROTECTED]
 
  Lho... bukannya kita semestinya mengucapkan selamat atas munculnya PP
  dengan pasal-pasal tersebut?  Kalo ngga salah, semen memerlukan
  batugamping. Bukan memerlukan karst yang kaya (salah satunya) air itu?
  Mari kita cukupi kebutuhan semen dari batugamping non karst.
 
 
  Btw.. Selamat pak Lambok. Selamat menjaga (air) karst juga..
 
 
  Salam
 
 
  ET
 
  (yang seneng PP itu muncul)
 
 
 
 
  Budi Brahmantyo wrote:
 
   Posting dari Dr Ko pegiat speleologi dan pecinta karst:
   kemenangan besar bagi die hard perlindungan karst.
   Saya kira kalangan geologi atau IAGI harus melakukan koreksi atas
 pasal
  ini.
   Karst sebagai kawasan lindung nasional: tidak ada peluang sama sekali
   untuk industri semen; pabrik semen yang berjalan sekarang harus tutup!
  
   Salam,
   BB
  
    Original Message
  
   Subject: Fwd: PP tentang karst
   From:Spelindo [EMAIL PROTECTED]
   Date:Wed, August 27, 2008 12:34 am
   To:  Arif Suwanto LH [EMAIL PROTECTED]
  Arzyana IPB [EMAIL PROTECTED]
  Cahyo [EMAIL PROTECTED]
  Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED]
  Ari Palawa Atmajaya [EMAIL PROTECTED]
  Tuti Hendrawati [EMAIL PROTECTED]
  Simanjuntak Arkeolog [EMAIL PROTECTED]
  Prof Emil Salim [EMAIL PROTECTED]
  Pindi Setiawan [EMAIL PROTECTED]
  Kusdarwanto [EMAIL PROTECTED]
  Efendi LH [EMAIL PROTECTED]
  Gatot Depdagri [EMAIL

Re: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ?

2008-08-26 Terurut Topik Supardan
Tolong temans yang brangkat ke mBandung, jangan membawa kambing hitam ya,
apalagi membawa domba. Sekarang kan lagi Pilketum IAGI, khawatir nanti
banyak yang cari kambing hitam atau bahkan ada yang pengin adu domba.

2008/8/25 Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED]

 kata orang petroleum engineer: sialan kambing itu, katanya di sini banyak
 minyak, eh malah pindah ke sana...

 On 8/26/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalau kata orang Geologi  disebrang jalan ada singkapan 
 
  ISM
 
  
   Kalau kata orang Geofisika : Soalnya ada akuisisi seismik,
   jadi takut dengar suara dinamit 
  
   LL
  
  
  
   -Original Message-
   From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Tuesday, August 26, 2008 8:19 AM
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang
   Jalan ?
  
   Trimakasih pak Awang, Sangat menarik  .,
   tapi apa ya pendapat ahli geology, ahli geofisika dan
   petroleum engineer mengenai kambing yang warnanya tidak
   dijelaskan yang sedang menyeberang jalan, entah pada tempat
   penyeberangan jalan atau tidak ini  ...???
  
   Salam
   - Original Message -
   From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
   To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad
   [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI
   [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS
   [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Monday, August 25, 2008 9:39 PM
   Subject: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang
   Jalan ?
  
  
   Berikut kutipan esai yang pernah ditulis oleh alm. Prof.
   Teuku Jacob, yang semasa hidupnya adalah seorang ahli
   antropologi ragawi dari UGM dan bersama alm.Prof. Sartono
   (ITB) pernah menjadi asisten dan mendapatkan pendidikan
   langsung dari ahli paleontologi terkenal G.H.R. von
   Koenigswald pada tahun 1960-an.
  
   Esai ini menarik untuk dicermati juga jenaka membuat saya
   manggut-manggut mengiyakan sambil tersenyum atau terkekeh
   sendiri. Esai ini pernah dimuat di Harian Kedaulatan
   Rakyat Jakarta tahun 1998, saya mengutipnya dari buku
   berjudul Tahun-Tahun yang Sulit : Mai Mencintai Indonesia,
   kumpulan 80 esai Pak Jacob (Yayasa Obor Indonesia, Jakarta
   2001). Esai-esai ini dikumpulkan dan disunting oleh Dr. Etty
   Indriati, murid sang profesor).
  
   Kiranya Prof. Jacob tengah menyindir banyak ahli dan
   masyarakat kita, mungkin, dengan esainya ini.
  
   Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ?
  
   Informasi yang resmi atau desas-desus kerap diterima dengan
   berbagai tafsiran oleh kalangan yang berbeda, meskipun
   informasinya sama dan semuanya menganggap reaksi
   masing-masing objektif dan benar.
  
   Di bawah ini kita coba lihat pelbagai reaksi dan respponsi
   kalangan dengan latar belakang berbeda terhadap pertanyaan
   netral, mengapa kambing menyeberang jalan ?
  
   Ahli demografi : Meningkatnya kepadatan populasi di satu
   sisi memicu beberapa kambing secara selektif pindah ke sisi
   lain yang tekanan
   demografinya lebih rendah.
  
   Pakar migrasi : Di seberang, rumput lebih hijau dan kambing
   ingin mencoba nasibnya di sana.
  
   Ahli evolusi : Ia ingin pindah ke relung ekologis yang lain
   untuk bertahan hidup.
  
   Pakar mutasi : Ia tidak menyeberang, tetapi melompat-lompat
   ke seberang jalan.
  
   Ahli genetika : Ia membuktikan bahwa makhluk hidup itu
   memang egois yang berpuncak pada gennya.
  
   Ahli meteorologi : Ia pikir di seberang tidak hujan.
  
   Ahli astrofisika : Untuk menghindari dampak meteor.
  
   Ahli vulkanologi : Tanda-tanda gunungapi akan meletus.
  
   Pengusaha hutan : Ia melarikan diri dari kebakaran hutan.
  
   Ahli matematika : Ia ingin membentuk himpunan baru.
  
   Ahli filsafat : Ia tak puas lagi dengan dengan paradigma
   lama.
  
   Penganut kepercayaan : Ada kekuatan gaib yang
   menggerakkannya ke seberang.
  
   Calon doktor : Ia hendak membuktikan salah suatu hipotesis
   bahwa kambing tidak berani menyeberang jalan.
  
   Pejabat : Harus diwaspadai, mungkin ia anti pembangunan.
  
   LSM : Ia bermaksud mencari suaka karena tidak dapat
   membuktikan bahwa bahwa ia bukan kmbing hitam.
  
   Politikus : Memang dasar kutu loncat.
  
   Ideolog : Terbukti bahwa kambing it liberal.
  
   Pakar hak-hak asasi : Di sebelah sini cukup makan, tetapi
   tidak bebas mengembek, sedangkan di seberang sana bebas
   mengembek meski tak cukup makan.
  
   Ahli hukum : Tidak ada rambu jalan yang melarangnya
   menyeberang.
  
   Pedagang kaki lima : Ada bau kereta tukang sate yang
   mendekat.
  
   Pembantai : Kambing boleh menyeberang ke mana saja, tetapi
   hidupnya akan berakhir di bawah doa dan parang saya.
  
   Penimbun pangan : Ia sangka rumput di sini akan segera
   habis.
  
   Wartawan : Kambing menyeberang jalan bukan berita, kecuali
   kalau ia milik pejabat atau artis.
  
   Ahli psikologi : Karena terkejut oleh klakson mobil, ia
   jadi panik dan salah ambil keputusan.
  
   Ahli sejarah : Sejak jalan ada, kambing sudah menyeberang
   jalan.
  
   Kritikus sastra : Ia agak 

Re: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? -- Fwd: Komentar: Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?

2008-08-20 Terurut Topik Supardan
Sedikit menambahkan. Setelah saya tanyakan ke temans yang membidangi
airtanah, sedikit bisa saya tambahkan beberapa informasi :

- Pertimbangan perlunya dibuat sumur pantau adalah apabila intensitas
pengambilan air tanah di suatu kawasan sudah cukup tinggi (walaupun ini juga
relatif);
- Titik sumur pantau ditentukan dari sebaran titik-titik pengambilan air
tanah, dimana sumur pantau dibuat pada area yang paling padat pengambilan
airtanahnya.

Jika dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan, maka :
- Apabila seseorang/ badan usaha telah memiliki 5 titik sumur yang berada
dalam area seluas 10 ha, atau memiliki satu titik sumur dengan debit
pengambilan lebih besar dari 50 lt/detik, maka ybs diwajibkan membuat satu
titik sumur pantau.

Sumur pantau dikelola oleh pemilik masing-masing, hanya untuk sumur pantau
yang dikelola oleh swasta - data pemantauannya wajib dilaporkan ke Pemprop/
Pemkab/Pemkot setempat, cq Dinas ESDM/ Pertambangan atau yang dinas lain
membidangi.

Untuk penentuan titik tepat sumur pantau, biasanya dengan mempertimbangkan
arah aliran airtanah dan sebaran sumur produksi yang berada dalam suatu
wilayah tertentu.

Khusus untuk DKI Jakarta, sumur pantau sudah harus dibuat per lapisan
akuifer dan sudah diatur dengan Peraturan Daerah. Sedangkan untuk
daerah-daerah lain, mungkin sebagian besar belum diatur demikian.

Maaf kalau salah, mohon dikoreksi.
Semoga bermanfaat.

Wassalam,
Pardan - Jatim
2008/8/19 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]

 Aku sudah coba salah satunya yan definisinya di UU
 # Sumur pantau adalah sumur yang dibuat untuk memantau muka dan atau
 mutu air bawah tanah pada akuifer tertentu.
 # Jaringan sumur pantau adalah kumpulan sumur pantau yang tertata
 berdasarkan kebutuhan pemantauan terhadap air bawah tanah pada suatu
 cekungan air bawah tanah.

 Tapi secara tehnis bagaimana menentukan titik-titik sumur ini,
 jaringannya, konfigurasi sumur ? Seperti yang ditanyakan ybs.
 Apakah satu cekungan air satu, ataukah per zone satu sumur dsb ataukah
 per area ?
 Dan yang jadi pertanyaanku malah, siapa yang bertanggung jawab
 mengelolanya ? Pemda, ESDM atau masyarakat sendiri atau iagi ... wupst
 !

 'mungkin yang tepat itu nanya ke dirjen PU yang ngurusin air tanah,
 bukan ke BLOG ya ?' Sayangnya di website2 yg resmi ini ndak ada kolom
 tanya jawab :) atau ga ada yang bersedia njawab je :(

 RDP

 2008/8/20 Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]:
  
  Di Google aja, Vick. Keyword : sumur pantau.
 
  LL
 
 
  -Original Message-
  From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, August 20, 2008 12:33 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
  Subject: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? -- Fwd: Komentar:
 Airtanah?
  Apa dan Bagaimana Mencarinya?
 
  Need help ... Buat rekan-rekan geoscientist yang tahu tentang air
  tanah ataupun sumur air
  Apa sih yang dimaksud sumur pantau ? serta seluk dan beluknya.
 
  RDP
  -- Forwarded message --
  From: atma [EMAIL PROTECTED]
  Date: 2008/8/20
  Subject: [Dongeng Geologi] Komentar: Airtanah? Apa dan Bagaimana
  Mencarinya?
  To: [EMAIL PROTECTED]
 
 
  Komentar baru pada tulisan Anda #386 Airtanah? Apa dan Bagaimana
  Mencarinya?
  Penulis : atma
  E-mail : [EMAIL PROTECTED]
 
  Komentar:
  Kagem Mas Rovicky,
 
  Saya mau tanya mngenai sumur pantau mas..
  Saya itu ada rencana untuk membuat sumur pantau airtanah di Kabupaten
  Sleman DIY. Nah sebelumnya kan perlu dibuat desain jaringan sumur
  pantau airtanahnya supaya efektif dan efisien. Yang mau saya tanyakan,
  metode untuk penentuan lokasi sumur pantau itu ada ngga mas...?
 
  Matur nuwun, semoga dapat membantu.
 
 
 -
  ---
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password: masukdanaplod
 
 
 -
  ---
  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
  * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
  * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
  AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
 
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  

Re: [iagi-net-l] Pelajaran Buruk Morowali

2008-07-01 Terurut Topik Supardan
Pak Yanto R. Sumantri,

Matur nuwun komentarnya. Pemikiran saya itu pernah saya lempar ke forum
aparat Kab/ Kota se Jatim yang membidangi masalah bencana. Di luar dugaan
saya, mereka sangat mendukung. Hal yang sama pernah saya lontarkan ke teman
dari Dinas Pertambangan Jateng pada saat terjadi longsor Karanganyar. Dia
sangat setuju, dan dia bilang perlunya bola es ini digelindingkan ke forum2
yang lebih luas dan lebih pas.
Walaupun tidak sepenuhnya berorientasi keuntungan, yang namanya perusahaan
pasti dituntut adanya keuntungan, minimal bisa untuk membiayai dirinya
sendiri. Oleh karena itu, biar lebih jelas tugasnya - barangkali sekalian
saja diubah namanya menjadi *Badan Pelestarian Hutan*, atau apalah namanya
yang penting bukan lagi berbentuk perusahaan.* *

Pak Priyadi,

Calon Ketum IAGI yang guru, saya kira perlu juga kampanye ke Jawa Timur.
Bila perlu sambil membawa murid-muridnya berwisata lumpur. Kalau berwisata
ke hutan panas juga pak, karena hutannya berupa hutan pisang, hutan kentang,
hutan kopi, dll, bahkan ada hutan rumput.

Salam,
Pardan - Jatim.



On Tue, Jul 1, 2008 at 6:35 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 pak, pak,...
 Caketumnya ada yang guru lho, belum mulai kampanye kan  :)

 BPriadi


  Hi...hi... PR lagi buat Caketummumet Caketumnya..
 
  gampang saja, nanti Ketua IAGI terpilih dengan gaya kayak pak Guru ke
  muridnya tinggal bilang ke Pemda setempatbapak-bapak sekalian, ingat
  pelajaran waktu SD dulu y, kalo hutan digunduli akibatnya apa
  bapak-bapak sekalian??? ban...banapa bapak-bapak sekalian??
  banjiiirr.pak Gur..(jawab bapak-bapak dari Pemda)
 
 
  On 6/30/08, Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Lha ini, PR buat kandidat Ketum yang baru...
  Berani nggak menyuarakannya? Ini akan memperkuat nilai tawar IAGI lho...
  Berdayakan PENGDA yang seabreg yang sudah dirintis oleh Ketum terdahulu
  lah...
  Waktunya roadshow lagi nih...
  Bambang
  (gregeten dg IAGI yang mati suri)
 
 
  - Original Message 
  From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, June 30, 2008 9:40:16 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali
 
  itu terjadi karena pemerintah pusat dan daerah sejak awal tidak pernah
  berpikir tentang alokasi wilayah pertambangan yang dapat dikembangkan.
  Kalau
  ada alokasi wilayah usaha pertambangan, maka idealnya tidak semena-mena
  pemerintah (apalagi bupati) mengeluarkan ijin KP semau gue. Mestinya di
  setiap kabupaten, ada wilayah yang boleh dikembangkan untuk pertambangan
  dan
  ada wilayah yang tidak boleh ditambang, sekalipun di dalamnya ada
  potensi
  yang signifikan, tapi resiko lingkungan lebih besar, jika ditambang. Hal
  ini
  yang tidak pernah ada dalam pikiran dan regulasi pemerintah dari pusat
  sampai daerah. Tata ruang selama ini tdk mencerminkan sama sekali dengan
  kondisi riil di lapangan atau sejarah geologi wilayah tersebut.
 
  salam, agus hendratno dari Wilis
 
  --- On Sun, 6/29/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Sunday, June 29, 2008, 10:23 PM
 
  apakah yg bisa diperbuat oleh iagi?
 
  On Sun, Jun 29, 2008 at 5:28 AM, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
   kawan2 terhormat, ini info dari tetangga.
   demikankah?
  
   et
  
  
Pelajaran Buruk Morowali
  
   on Thursday, 26 June 2008
  
  
   Jika saja pemerintah berpikir panjang – lebih panjang dari usia
  jabatan
   mereka yang dipilih lewat Pemilu dan Pilkada. Pasti akan berpikir
  ulang
   memilih  pertambangan - yang tak terbarukan dan berumur pendek,
  sebagai
   pilihan utama ekonomi daerahnya.
  
   ***
   Masih ingat banjir dan tanah longsor Morowali di Sulawesi tengah?
  Tahun
   lalu, lebih 71 orang meninggal, puluhan lainnya dirawat di rumah
  sakit,
   ribuan orang mengungsi dan tak terhitung kerugian materi yang hilang.
  Tak
   hanya tahun lalu, setidaknya 10 tahun terakhir, banjir dan longsor
  jadi
   langganan di Morowali. Dan tahun 2007 yang terparah.
  
   Walhi Sulawesi tengah menyoroti tingginya laju hutan sebagai pemicu
   terjadinya banjir.  Sepanjang 2001 hingga 2007, penggundulan hutan
  mencapai
   42,27 ribu ha pertahun. Dengan laju kerusakan itu, hutan Morowali akan
   musnah pada 2027. Apalagi diwaktu yang sama, pemerintah telah
  mengeluarkan
   izin pembukaan lahan hutan seluas 253.418 ha untuk kebun skala besar
  sawit,
   pertambangan dan penebangan kayu.  Dari luasan itu, lebih separuhnya
  adalah
   pertambangan.
  
   Dan tahun ini, banjir berkunjung lagi. Ada tujuh desa terendam banjir.
   Lagi-lagi, yang terendam adalah lokasi bencana yang sama tahun lalu.
  Banjir
   kali ini akibat luapan Sungai Siombo, Makato, dan Pirangan, sungai
  yang
  sama
   yang meluap Juli 2007 lalu.
  
   Rupanya untuk urusan banjir, Morowali sudah mirip Jakarta. Banjir
  berulang
   karena penyebab yang sama 

Re: [iagi-net-l] Pelajaran Buruk Morowali

2008-06-30 Terurut Topik Supardan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang saya tahu (sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku), sudah memasukkan aspek geologi di
dalamnya, khususnya - yang saya tahu persis - di Jawa Timur. Sedikit banyak
saya terlibat di dalam penyusunan RTRW tersebut. Lebih dari itu, RTRW
tersebut masih dilengkapi lagi dengan peraturan yang lebih teknis. Seperti
kita ketahui, biang keladi terjadinya banjir adalah kerusakan kawasan hulu,
yang sekaligus merupakan kawasan yang paling rawan longsor. Nah...,
khususnya di Jawa - kawasan tersebut sebagian besar dikendalikan oleh siapa?
Sebagian kawasan tersebut merupakan kawasan hutan (di bawah Perum
Perhutani), kawasan hutan suaka alam, dan beberapa wilayah perkebunan (di
bawah kendali pemerintah pusat/ BUMN dan UPT). Hutan yang telah gundul tidak
atau sulit dihutankan kembali, oleh karena itu sebagian dialihfungsikan
menjadi -misal perkebunan -, yang penting menghasilkan. Buffer zone
perkebunan Belanda dulu (yang merupakan hutan alam yang heterogen) kini juga
telah banyak dialihfungsikan menjadi hutan tanaman industri atau jadi areal
perkebunan juga, yang tentunya lebih cepat menghasilkan.

Yang perlu kita (IAGI) pertanyakan, masih perlukah adanya Perum Perhutani di
Jawa ini? Namanya saja perusahaan, pasti orientasinya kan untung. Sehingga
tidak salah kalau misalnya yang dijual pisang, karena hutannya sudah jadi
kebun pisang. Bahkan bukan sesuatu yang mustahil lagi, kalau misalnya nanti
Perhutani jual bahan galian, karena hutannya sudah gundul, maka batuannya
yang digali dan dijual. Wajar saja kalau pada setiap musim selalu saja kita
diancam bencana, kekeringan di musim kemarau serta tanah longsor, banjir
bandang dan banjir di musim hujan.

Salam,
Pardan - Jatim.
2008/6/29 Joseph M. Sihombing [EMAIL PROTECTED]:

 gimana kalo jawabnya: bantuan koran banjir *sambil mikir prospek project
 baru...*

 - Original Message 
 From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, June 30, 2008 7:28:25 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pelajaran Buruk Morowali

 Hi...hi... PR lagi buat Caketummumet Caketumnya..

 gampang saja, nanti Ketua IAGI terpilih dengan gaya kayak pak Guru ke
 muridnya tinggal bilang ke Pemda setempatbapak-bapak sekalian, ingat
 pelajaran waktu SD dulu y, kalo hutan digunduli akibatnya apa
 bapak-bapak sekalian??? ban...banapa bapak-bapak sekalian??
 banjiiirr.pak Gur..(jawab bapak-bapak dari Pemda)


 On 6/30/08, Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Lha ini, PR buat kandidat Ketum yang baru...
  Berani nggak menyuarakannya? Ini akan memperkuat nilai tawar IAGI lho...
  Berdayakan PENGDA yang seabreg yang sudah dirintis oleh Ketum terdahulu
  lah...
  Waktunya roadshow lagi nih...
  Bambang
  (gregeten dg IAGI yang mati suri)
 
 
  - Original Message 
  From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, June 30, 2008 9:40:16 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali
 
  itu terjadi karena pemerintah pusat dan daerah sejak awal tidak pernah
  berpikir tentang alokasi wilayah pertambangan yang dapat dikembangkan.
 Kalau
  ada alokasi wilayah usaha pertambangan, maka idealnya tidak semena-mena
  pemerintah (apalagi bupati) mengeluarkan ijin KP semau gue. Mestinya di
  setiap kabupaten, ada wilayah yang boleh dikembangkan untuk pertambangan
 dan
  ada wilayah yang tidak boleh ditambang, sekalipun di dalamnya ada potensi
  yang signifikan, tapi resiko lingkungan lebih besar, jika ditambang. Hal
 ini
  yang tidak pernah ada dalam pikiran dan regulasi pemerintah dari pusat
  sampai daerah. Tata ruang selama ini tdk mencerminkan sama sekali dengan
  kondisi riil di lapangan atau sejarah geologi wilayah tersebut.
 
  salam, agus hendratno dari Wilis
 
  --- On Sun, 6/29/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Sunday, June 29, 2008, 10:23 PM
 
  apakah yg bisa diperbuat oleh iagi?
 
  On Sun, Jun 29, 2008 at 5:28 AM, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
   kawan2 terhormat, ini info dari tetangga.
   demikankah?
  
   et
  
  
Pelajaran Buruk Morowali
  
   on Thursday, 26 June 2008
  
  
   Jika saja pemerintah berpikir panjang – lebih panjang dari usia jabatan
   mereka yang dipilih lewat Pemilu dan Pilkada. Pasti akan berpikir ulang
   memilih  pertambangan - yang tak terbarukan dan berumur pendek, sebagai
   pilihan utama ekonomi daerahnya.
  
   ***
   Masih ingat banjir dan tanah longsor Morowali di Sulawesi tengah? Tahun
   lalu, lebih 71 orang meninggal, puluhan lainnya dirawat di rumah sakit,
   ribuan orang mengungsi dan tak terhitung kerugian materi yang hilang.
 Tak
   hanya tahun lalu, setidaknya 10 tahun terakhir, banjir dan longsor jadi
   langganan di Morowali. Dan tahun 2007 yang terparah.
  
   Walhi Sulawesi tengah menyoroti tingginya laju hutan 

Re: [iagi-net-l] Masker Lumpur Lapindo

2008-04-14 Terurut Topik Supardan
Posko longsore nang endi rek? Aku yang selalu bergelut dengan longsor di
Jatim, kok gak pernah diundang ke Poskonya? Bukan kulak jare dodol apa
artinya mas? Kalo punya banyak data/ informasi tentang longsor, bagi-bagi
dong mas! Suwun.

On Fri, Apr 11, 2008 at 1:16 AM, Posko Longsor [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 ada yang di edit dari ucapan saya ke mbak Maemunah, di
 akhir guyon di tanggul tadi saya sarankan mbak Mae
 untuk tidak percaya kalimat saya begitu saja atau
 percaya hasil lab banyak pihak, yang terbaik ambil
 sample sendiri analisa laboratorium sendiri dan lihat
 sendiri hasilnya bukan kulak jare dodol bekne

 salam
 Soffian
  --- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Dikirimi teman artikel ini.
Saya gak tahu darimana asalnya, tapi ada nama mas
  Sofyan Hadi, saya forwardkan kesini.
 
 
Salam
Oki
-
Catatan: Siti Maemunah adalah koordinator Jatam di
  Jakarta. Dia pernah
  mengambil kursus menulis di Yayasan Pantau yang
  diampu Budi Setiyono dan
  saya. Saya kira ini salah satu karya terkuat soal
  Lapindo yang pernah saya
  baca. Saya usul Anda membacanya. Terima kasih.
  (andreas harsono)
 
 
 
Masker Lumpur Lapindo
 
  Oleh Siti Maemunah
 
  ³Saya menjamin lumpur ini tak berbahaya, juga
  kandungan logam beratnya.
  Saya sudah mempraktekannya. Saya pakai lumpur itu
  untuk masker. Lihat kulit
  muka saya, lebih bagus dan lebih kenyal², ujar
  Soffian Hadi, salah satu
  pejabat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, sambil
  menunjuk dan
  memegang-megang pipinya.
 
  ***
  Pagi itu, Surabaya cukup terik. Tapi tak menghalangi
  kami berkendaraan ke
  Porong Sidoarjo. Tepatnya ke desa Pejarakan dekat
  spillway atau pembuangan
  lumpur ke kali Porong. Jarak tempuhnya setengah
  hingga satu jam dari
  Surabaya.
 
  Saya dan tiga kawan mengantar empat kawan bule.
  Mereka ingin membuktikan
  langsung kedahsyatan lumpur Lapindo yang dimuat
  majalah TIME edisi minggu
  kedua Maret 2008.
 
  Saat kami disana, lumpur Lapindo sudah
  menenggelamkan 12 desa, termasuk 34
  gedung sekolah, mulai Taman Kanak-kanak hinga SMA.
  Ada lebih 60 ribu orang
  mengungsi. Sekitar 87 industri skala rumahan hingga
  skala pabrik besar yang
  ditenggelamkan lumpur, telah mengadukan tuntutan
  kerugian kepada Lapindo.
  Belum lagi sarana publik macam, jalan tol, listrik,
  pipa gas, air minum dan
  telekomunikasi ­ yang terganggu bahkan tak bisa
  lagi digunakan.
 
  Tiba di tempat, dengan antusias kawan-kawan
  melihat-lihat, memotret-
  motret dan bertanya. Mereka ingin tahu, bagaimana
  bisa - 12 desa ditelan
  lumpur dari sebuah lubang pengeboran minyak bernama
  Banjir Panji satu.
 
  Saat asyik menjelaskan bagaimana bisa lumpur keluar
  dan desa-desa
  sekitarnya tenggelam, tiba-tiba sebuah mobil
  berwarna gelap berhenti di
  dekat kami berdiri. Keluar seorang pria, berbadan
  tegap, memakai kaca mata
  hitam. Ada tiga orang lainya mengikuti di
  belakangnya. Si tegap mendekati
  saya, membuka kacamata dan mengulurkan tangan.
 
  ³Ah ha. Mas Soffian. Apa kabar?,² sapa saya. Si
  tegap itu ternyata
  Soffian Hadi. Ia seorang geolog, yang pernah menjadi
  salah satu narasumber
  dalam diskusi bulanan kami ­ Love Monday
  Discussion, tahun lalu.
 
  Dari percakapan kami kemudian, baru saya tahu - ia
  sekarang menjabat
  deputi program peghentian lumpur Lapindo di Badan
  Penanggulangan Lumpur
  Sidoarjo, disingkat BPLS. Mengetahui yang datang
  adalah pejabat BPLS,
  teman-teman saya antusias bertanya.
 
  ³Apakah lumpur ini berbahaya. Bagaimana menjamin
  kandungan lumpurnya tak
  berbahaya bagi warga sekitar?², tanya mereka, tak
  sabar.
 
  Dengan yakin, Soffian menjawab sambil menunjuk dan
  memegang-megang
  pipinya. ³Saya menjamin lumpur ini tak berbahaya,
  juga kandungan logam
  beratnya. Saya sudah mempraktekannya. Saya pakai
  untuk masker. Lihat kulit
  muka saya, lebih bagus dan lebih kenyal.²
 
  Teman-teman saya bengong. Kerutan dahi akibat terik
  matahari siang itu,
  bertambah dua kali lipat - mendengar jawaban ajaib
  pejabat BPLS itu.
 
  Padahal setahun lalu, peneliti IPB - Dr. Dwi Andreas
  Santosa menemukan
  lumpur Lapindo mengandung logam berat macam Cadmium,
  Chromium, Arsen juga
  Merkuri ­ diatas ambang baku mutu yang
  dipersyaratkan. Juga kandungan
  mikrobilologi pembawa bibit penyakit atau bakteri
  patogen, macam Coliform,
  Salmonella dan Stapylococcus Aureus ­ juga di
  atas ambang batas yang
  dipersyaratkan.
 
  Belum lagi dugaan adanya kandungan PAH di kawasan
  luberan lumpur. PAH atau
  Polyciclic Aromatic Hydrocarbon, senyawa kimia yang
  terbentuk akibat proses
  pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fosil di
  areal pengeboran, yang
  tak banyak disinggung orang.
 
  Menurut United Nations Environment Programme, PAH
  adalah senyawa organik
  yang berbahaya dan karsinogenik. Ia tidak
  menyebabkan terbentuknya tumor
  ataupun kanker secara langsung. Tapi dalam sistem
  metabolisme tubuh akan
  diubah menjadi senyawa alkylating 

Re: [iagi-net-l] Priyono Pimpin BP Migas

2008-04-09 Terurut Topik Supardan
Minyak tanah langka, konon gara2 program konversi ke gas, eh... sekarang
ternyata gas juga menghilang dari pasaran. Berbagai alasan dikemukakan ke
publik perihal kelangkaan berbagai jenis BBM ini, namun tetap saja langka
dan langka, seolah-olah tanpa ujung-pangkal. Kalo masyarakat harus
menggunakan gas, itu sangat bagus polusinya relatif lebih rendah dibanding
mitan. Namun, kalo rumah tangga harus menggunakan briket batubara - ternyata
sangat tidak praktis, penyalaan awalnya sulit dan kalo sudah nyala sulit
dimatikan keculi disiram air, trus nanti kalo mau menggunakan lagi
bagaimana? Atau masyarakat kembali ke kayu bakar saja? Barangkali hutan kita
yang saat ini sudah botak, mungkin sebentar lagi bener2 gundul
plontos. Isteri saya sudah satu dua hari ini hunting elpiji, telpon
sana-sini, semuanya kosong. Padahal tabung yang masih isi, mungkin hanya
cukup untuk beberapa hari saja.
Kalo sudah begini, siapa yang sebenarnya zalim?

2008/4/9 iagi [EMAIL PROTECTED]:

 Saya setuju industri migas RI meningkatkan produksinya.  Tapi saya tetap
 berpendapat memakai minyak tanah untuk rumah tangga sebagai suatu
 kezaliman.  Baca khotbah saya dengan judul Zalim yang di ulas oleh bp
 S. Zuhdi Pane di Majalah Petrominer Januari 2008.  Menurut saya
 pemerintah dan industri harus memberi kesempatan yang seluas-luasnya
 untuk menggunakan gas (LPG) atau briket batubara untuk rumah tangga. Mau
 pakai minyak tanah boleh saja, tapi tidak bersubsidi.
 Sofyadi Roezin di Sek IAGI.

 -Original Message-
 From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, April 08, 2008 6:08 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: RE: [iagi-net-l] Priyono Pimpin BP Migas

 Selamat atas terpilihnya Pak Priyono sebagai Ka BPMIGAS.
 Semoga industri migas RI akan terus meningkatkan produksinya...dan
 rakyat tidak perlu lagi panas-panas antrian minyak tanah..

 EGS
 -Original Message-
 From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, 08 April, 2008 5:21 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Priyono Pimpin BP Migas

 Selamat, buat Mas Pri .. Semoga amanah memimpin BPMigas
 ==
 Priyono Pimpin BP Migas
 Alih Istik Wahyuni - detikFinance
 Selasa 08/04/2008 16:01

 Jakarta

 Komisi VII DPR akhirnya memilih R Priyono sebagai Kepala BP Migas
 menggantikan Kardaya Warnika untuk masa jabatan 2008-2013.
 R Priyono dipilih setelah menjalani fit and proper test seperti dua
 kandidat lainnya Senin 7 April kemarin. Priyono menang dalam voting yang
 digelar Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa
 (8/4/2008).
 Sebanyak 45 suara untuk Priyono dan 7 suara untuk Hadi Purnomo.
 Sementara Evita tidak memperoleh suara satu pun.
 Kardaya sendiri sebenarnya belum selesai menjalani masa jabatan yang
 diembannyasejak 2005 dan seharunya selesai 2010. Namun desakan dari
 Komisi VII sejak tahunlalu membuat pemerintah terpaksa melengserkan
 Kardaya dan mengajukan calon-calonbaru.

 Calon Kepala BP Migas 'Diusir' DPR

 Insiden menarik sempat mewarnai proses voting Kepala BP Migas. Setelah
 menunggu lama, ketiga kandidat Kepala BP Migas malah diminta kembali ke
 kantor masing-masing begitu pengambilan keputusan Komisi VII dimulai.
 Katanya nanti dihubungi ke kantor, kata salah satu kandidat R Priyono
 ketikameninggalkan gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (8/4/2008).
 Padahal, ketiga kandidat datang atas permintaan DPR. Bahkan Evita Legowo
 yang kini menjabat sebagai Sekretaris Timnas Bahan Bakar Nabati sudah
 menunggu sejak pagi.
 Sementara Priyono dan Hadi Purnomo jauh-jauh datang ke dari Purwakarta.
 Saya tadi sedang rapat di Purwakarta, bareng pak Hadi, katanya. ( lih
 / ddn )


 DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message)
 is intended only for the use of the recipient(s) named above and may
 contain confidential information.  You are hereby notified that the
 taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission,
 dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any
 part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly
 prohibited.  If you have received this Message in error, you should
 delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail.
 Opinions, conclusions and other information in this Message that do not
 relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies
 shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of
 the companies within the Group.

 
 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 
 
 PEMILU KETUA 

Re: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin

2007-11-22 Terurut Topik Supardan
Mas Maryanto,

Medan magnet seperti itu di lereng G. Kelut juga ada, lerengnya juga tidak
terlalu curam. Mobil bisa berjalan menanjak, namun panjang jalan yang
bermedan magnet tersebut hanya sekitar 25 - 30 meter, sehingga kecepatan
yang bisa dicapai juga tidak sebesar yang di Arab.

Mungkin mas Maryanto bisa menjelaskan fenomena medan magnet di lereng G.
Kelut tersebut.

Suwun.

*** maaf email ini tadi salah taruh.

On 11/21/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Wa'alaikummus salam, Selamat kepada Pak Chairul atas kesempatan ini.

 Mungkin ini suatu kesempatan bagus, Ketua divisi batubara ini, akan juga
 bisa membuktikan adanya magnetik (Al Kahlil, utara Madinah) yang amat
 kuat, yang bisa mendorong mobil, dari kecepatan nol, menjadi berjalan,
 dan dengan jarak 5 km kemudian, kecepatannya bisa mencapai lebih 100
 km/jam (seratus km/jam), tanpa tenaga mesin mobil.

 Dugaanku, AAN Antiklinal Arabian-Nubian, salah satu dari dua
 superplume Bumi, dimana ini pusat Pangea (satunya pusat Panthallassa, di
 Tonga), maka pusat cyclone ini bisa membawa naik kepermukaan bumi, suatu
 material yang amat jauh di dalam bumi yang semakin bersifat magnetik
 bila materialnya semakin dalam. AAN dengan pusat antiklin berumur 3.000
 Ma Millian annum, dan jarak pendek 500 km kearah luar pusat antiklin,
 sedimen tersingkap berumur 500 Ma (Cambrium). Critakan ke saya ya bila
 mendapat kesemptaan itu.


 Salam,
 Maryanto.

 -Original Message-
 From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, November 21, 2007 11:52 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin

 Ass. wr.wb. Rekan-rekan Pengurus dan Anggota IAGI yang terhormat,

 Pada kesempatan ini, saya ingin memohon maaf dan doa restu kepada
 seluruh Pengurus dan Anggota IAGI yang tergabung dalam milis ini, karena
 saya insyaAllah akan berangkat menunaikan Ibadah Haji pada hari Senin 26
 November 2007 dan insyaAllah akan kembali ke tanah air tgl. 25 Desember
 2007. Atas maaf dan doa restu yang diberikan saya ucapkan terimakasih.

 Wassalam,
 Chairul Nas
 Ketua Divisi Geologi Batubara - IAGI


 
 JOINT CONVENTION BALI 2007
 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
 Exhibition,
 Bali Convention Center, 13-16 November 2007

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin - magnet

2007-11-22 Terurut Topik Supardan
Mas Maryanto,

Medan magnet seperti itu di lereng G. Kelut juga ada, lerengnya juga tidak
terlalu curam. Mobil bisa berjalan menanjak, namun panjang jalan yang
bermedan magnet tersebut hanya sekitar 25 - 30 meter, sehingga kecepatan
yang bisa dicapai juga tidak sebesar yang di Arab.

Mungkin mas Maryanto bisa menjelaskan fenomena medan magnet di lereng G.
Kelut tersebut.

Suwun.

On 11/21/07, H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]
wrote:


 Betul mas Maryanto,

 Bulan Juli lalu sewaktu umrah kita ada kesempatan mencoba medan magnit
 tersebut, daerah tersebut lebih terkenal dengan nama Jabal-magnit (Yg
 menamakan adalah orang-orang Indonesia yang banyak bekerja disana).

 Jalan yang dilalui tidak begitu curam (kira-kira 10 deg slopenya). Bus
 yang mengangkut di perlambat (10km/jam) lalu gear di posisikan netral.
 Perlahan-lahan bus mulai melaju sampai mencapai kecepatan 110-120km/jam.
 Hal ini dilakukan sekali lagi sambil kembali ke Madinah dengan cara yang
 sama (yah jaraknya kira-kira 5 km).

 Untuk kesana tergantung jamaah, kalau cukup satu bus bisa berangkat
 dengan membayar tambahan untuk supirnya. Atau beberapa orang dengan sewa
 kendaraan lebih kecil. Hati-hati dengan alat2 electronic bisa terganggu.

 egs

 -Original Message-
 From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, 22 November, 2007 8:47 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin


 Wa'alaikummus salam, Selamat kepada Pak Chairul atas kesempatan ini.

 Mungkin ini suatu kesempatan bagus, Ketua divisi batubara ini, akan juga
 bisa membuktikan adanya magnetik (Al Kahlil, utara Madinah) yang amat
 kuat, yang bisa mendorong mobil, dari kecepatan nol, menjadi berjalan,
 dan dengan jarak 5 km kemudian, kecepatannya bisa mencapai lebih 100
 km/jam (seratus km/jam), tanpa tenaga mesin mobil.

 Dugaanku, AAN Antiklinal Arabian-Nubian, salah satu dari dua
 superplume Bumi, dimana ini pusat Pangea (satunya pusat Panthallassa, di
 Tonga), maka pusat cyclone ini bisa membawa naik kepermukaan bumi, suatu
 material yang amat jauh di dalam bumi yang semakin bersifat magnetik
 bila materialnya semakin dalam. AAN dengan pusat antiklin berumur 3.000
 Ma Millian annum, dan jarak pendek 500 km kearah luar pusat antiklin,
 sedimen tersingkap berumur 500 Ma (Cambrium). Critakan ke saya ya bila
 mendapat kesemptaan itu.


 Salam,
 Maryanto.

 -Original Message-
 From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, November 21, 2007 11:52 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Mohon Ma'af Lahir dan Bathin

 Ass. wr.wb. Rekan-rekan Pengurus dan Anggota IAGI yang terhormat,

 Pada kesempatan ini, saya ingin memohon maaf dan doa restu kepada
 seluruh Pengurus dan Anggota IAGI yang tergabung dalam milis ini, karena
 saya insyaAllah akan berangkat menunaikan Ibadah Haji pada hari Senin 26
 November 2007 dan insyaAllah akan kembali ke tanah air tgl. 25 Desember
 2007. Atas maaf dan doa restu yang diberikan saya ucapkan terimakasih.

 Wassalam,
 Chairul Nas
 Ketua Divisi Geologi Batubara - IAGI

 
 
 JOINT CONVENTION BALI 2007
 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
 Exhibition,
 Bali Convention Center, 13-16 November 2007
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



 DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is
 intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
 confidential information.  You are hereby notified that the taking of any
 action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
 distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
 anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.  If you
 have received this Message in error, you should delete this 

Re: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!!

2007-11-04 Terurut Topik Supardan
Fungsi terowongan pembuangan air danau kawah G. Kelut pada saat ini
sepertinya masih berfungsi dengan baik. Kalau kita lihat sejarah beberapa
kali letusan terakhir, volume air danau kawah saat ini tidaklah besar, hanya
sekitar 2,5 juta m kubik, seperti pada tabel berikut :


*No.*

*Kejadian Letusan*

*Volume Air Danau Kawah*

*Jumlah Korban Jiwa*

1

1901

38 juta m3

Cukup besar

2

1919

40 juta m3

5160

3

1951

1,8 juta m3

7

4

1966

21,6 juta m3

210

5

1990

1,8 juta m3

32

6

2007

2,5 juta m3

- (belum meletus)
**. Sumber Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.*

Dari tabel di atas dapat dilihat adanya hubungan antara volume air danau
kawah dengan jumlah korban jiwa (berbanding lurus). Namun apakah ada
hubungan antara volume air danau kawah dengan sulit/ mudahnya meletus,
barangkali tidak ada. Ketebalan sumbat lava dan besar/ kecilnya energi
magma, merupakan 2 faktor yang sangat berpengaruh terhadap letusan.

Pada letusan tahun 1919, kecepatan aliran lahar panas mencapai 65 km/ jam
dengan jarak aliran mencapai 37,5 km (dihitung dari puncak G. Kelut) dan
mencapai kota Blitar. Pada letusan saat itu, jumlah korban jiwa cukup besar
(5160). Dengan demikian bahaya primer dari letusan G. Kelut yang dapat
menjadi pembunuh utama adalah lahar panas.

On 11/4/07, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau gak salah, sebelum letusan yang lama terowongan untuk buangan air
 masih berfungsi jadi volume air tidak sebanyak sekarang. Setelah letusan itu
 terowongannya rusak, jadi volume air menumpuk di kawah dan tidak
 pengurangan, tentunya ini menjadi beban tambahan yang bisa menahan letusan
 dari bawah kali ya.




 - Original Message 
 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, November 5, 2007 9:09:04 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!!

 Yang ditakutkan kalau saat ini terjadi penumpukan tenaga yang tidak
 tersalurkan dengan baik. Suatu saat akan jebol dengan kekuatan lebih
 dahsyat.

 Hanya sekedar berspekulasi, kemungkinan sumbatnya (plug) yang sekarang
 ini jauh lebih kuat (lebih tebal) dari sumbat pra-1990.Tahun 1990,
 ketika suhu sudah mencapai 40deg C saja sudah jebol. Namun kali ini
 dengan suhu diatas 70degC, masih hanya nggejozzz saja.

 http://rovicky.wordpress.com/2007/11/04/kelud-letusan-ogah-ogahan/

 RDP


 On 11/5/07, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sebenarnya analogi yang dipakai sudah tepat:
  ibarat orang hamil tua, dokterpun hanya bisa mengira-ira tanggal
 lahirnya (itupun dengan plus minus 1-2 minggu). ya kecuali kalau mau di
 caesar..:-)
 
 
  salam,
 
  - Original Message 
  From: Setiabudi Djaelani [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED];
 Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, November 5, 2007 8:35:43 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!!
 
  Jangan-jangan Gunung meletus pun menunggu SK yang belum turun !!!???
  Kalau tidak salah kuncen / penunggunya belum mau mengungsi karena yakin
  Belum mau meletus.
 
  -Original Message-
  From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Saturday, November 03, 2007 11:07 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Kelud Meletus !!!
 
  Gunung Kelud belum meletus seperti berita di Detik.com yang dikutip di
  bawah. Wawancara dengan penyiar Elshinta dengan Dr. Surono (kepala
  PVMBG) malam ini (Sabtu 3 Nov. 2007 pukul 21.00 WIB) mengkonfirmasi ini.
  Walaupun semua gejala gunungapi ini sudah jauh melebihi kondisi letusan
  1990, sehingga disebut overscale (misalnya gempa tremor terjadi 22 jam,
  suhu air kawah mendekati 50 C), tetap saja gunung ini belum meletus.
  Secara teori, gunung ini harusnya sudah meletus. Dr. Surono mengaku
  tidak tahu mengapa begitu dan tidak bisa meramalkan kapan gunung ini
  akan meletus. Sebanyak 22 orang pengamat gunungapi dan volcanologist
  sedang bekerja keras memantau gunung yang sangat sulit ditebak ini. Tak
  pernah sebegitu banyak ahli gunungapi diterjunkan untuk mengamati
  gunungapi, hanya di Kelud pada saat ini. Pak Surono pun mengeluhkan dan
  memprotes secara keras media massa yang menambah kerunyaman pemberitaan
  seputar Kelud.
 
   salam,
   awang
 
 
   Sabtu, 03/11/2007 19:41 WIB
  Satlak: Gunung Kelud Belum Meletus
 
 
  Rita Zoelkarnaen - DetikSurabaya
 
  --Blitar - Meski kondisi Gunung Kelud ibaratnya sudah hamil tua dan
  tinggal menunggu detik-detik melahirkan, namun sampai pukul 19.00 WIB,
  Sabtu (3/11/2007) belum terjadi letusan dari puncak Kelud.
 
  Kondisi tersebut seperti yang dikonfirmasikan Humas Satlak
  Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Blitar Sukamtono
  kepada petugas Pos Pantau Margomulyo yang sudah turun ke Ngancar Kediri,
  Umar Rosadi.
 
  Khusus untuk apakah Kelud benar-benar sudah meletus atau belum, warga
  Blitar jangan percaya informasi dari manapun dan siapapun selain dari
  Satlak. Dan begitu Kelud benar-benar 

Re: [iagi-net-l] Undangan Diskusi Gempa Barat Sumatera IAGI

2007-09-14 Terurut Topik Supardan
Barusan ada gempa lagi di Bengkulu 6,9 SR, berpotensi menimbulkan tsunami
(warning BMG melalui stasiun televisi/ SCTV, 13.10 WIB).

On 9/13/07, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Materi diskusi akan disampaikan setelah Sabtu. Usulan
 program pemantauan kita sampaikan. sebagian memang sedang
 berlangsung.

 Tenkyu

 On Fri, 14 Sep 2007 13:07:25 +0800
 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mohon materi presentasinya bisa diupload atau
 didistribusikan supaya
 menjangkau lebih luas lagi
 
 Smoga ada kelanjutan dg press release iagi yg berdampak
 positip
 Saya mengusulkan supaya ada himbauan IAGI utk
 penelitiangpengamatan
 gps spt yg dilakukan Pak Wahyu sebelumnya menjadi program
 nasional yg
 terkoordinir.
 
 Salam
 Rdp
 
 On 9/14/07, Ridwan Djamaluddin
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Undangan Diskusi Gempa Barat Sumatera, September 2007
 
  IAGI mengundang seluruh anggota dan fihak-fihak yang
  berminat untuk hadir dalam diskusi tentang fenomena
  gempabumi yang mengguncang kawasan barat Sumatera sejak
 12
  September 2007.
 
  Diskusi akan dilaksanakan pada hari SABTU, tgl. 15
  September 2007, pk. 10:00 s/d 12:00 di Gedung I BPPT
  Lantai 19, Jl. Thamrin 8 Jakarta 10340.
 
  Beberapa narasumber yang akan hadir:
  1. Dr. Benyamin Sapiie [IAGI]
  2. Ir. Awang Harun [IAGI]
  2. Dr. Wahyu Triyoso [ITB]
  3. Dr. Hamzah Latief [ITB]
  4. Ir. Bambang Purbiyantoro [IAGI Bengkulu]
  5. Ir. Ade Edward [IAGI Padang]
  6. Dr. Fauzi [BMG]
 
  Diskusi juga akan menghadirkan media massa dalam upaya
  sosialisasi kepada masyarakat.
 
  Mohon konfirmasi kehadiran melalui email:
  [EMAIL PROTECTED], SMS 08161657140, 0811162476, telpon
  021-83702848.
 
  Terimakasih,
 
  Ridwan Djamaluddin
  Sekretaris Jenderal
 
 
 
  JOINT CONVENTION BALI 2007
  The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual
 Convention and
  Exhibition,
  Bali Convention Center, 13-16 November 2007
 
 
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted
  on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall
  IAGI be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect
  damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data
  or profits, arising out of or in connection with the use
 of any information
  posted on IAGI mailing list.
  -
 
 
 
 
 --
 http://rovicky.wordpress.com/
 

 
 JOINT CONVENTION BALI 2007
 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual
 Convention and Exhibition,
 Bali Convention Center, 13-16 November 2007

 
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted on its mailing lists, whether posted
 by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for
 any, including but not limited to direct or indirect
 damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of any information posted on IAGI
 mailing list.
 -
 


 
 JOINT CONVENTION BALI 2007
 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
 Exhibition,
 Bali Convention Center, 13-16 November 2007

 
 To unsubscribe, send email to: 

Re: [iagi-net-l] SALAMOLOGY

2007-07-08 Terurut Topik Supardan

Saya lebih senang memanggil anda dengan sebutan Den Mar dari pada Mas Mar,
itu sesuai panggilan dari mBah Mo (pembantunya Den Maryadi) di Mranggen
dulu.

Begini..., beberapa hari terakhir ini banyak kecelakaan lalulintas pada dan
sekitar 7-7-7, sampai-sampai iring-iringan Waprespun mengalami kecelakaan.
Di samping yang susah-susah itu, ternyata banyak juga orang yang
melaksanakan pernikahan pada hari istimewa itu, bahkan tidak hanya di
Indonesia. Terlepas dari angka 7-7-7, kenapa sih kecelakaan itu kok kayaknya
ada keseragaman, misalnya musimnya kecelakaan pesawat, ya berturut-turut
terjadi kecelakaan pesawat. Musimnya kecelakaan KA, ya berturut-turut
kecelakaan KA (bahkan ini kayaknya masih berlangsung sampai sekarang).
Nah... beberapa hari terakhir ini kecelakaan mobil banyak terjadi. Demikian
juga dengan bencana alam, sepertinya juga *ungsum-ungsuman*. Sebagai contoh
sekarang ini kayaknya lagi musimnya semburan dari dalam bumi.

Bagaimana pendapat Den Mar tentang hal tersebut?

Nuwun,
Den Den - Suroboyo


On 7/7/07, Kabul Ahmad kabul_ahmad.co.id wrote:


Situs Anda gak bisa diakses mas Maryanto...sejak jam 5:17 PM..

- Original Message -
From: Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED]
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED];
iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, July 07, 2007 5:12 PM
Subject: [iagi-net-l] SALAMOLOGY



Bapak-bapak, Ibu-Ibu, Mas-Mas, mBak-mBak, para netter semua.

Assalamu 'alaikum wr. wb.,

Hari yang di nantikan tiba juga, untuk kami memberikan hadiah Teori
SALAM versi 2007 pada tgl. 07 bulan 07 th 2007.

Terimakasih kepada semua yang telah membuat kebaikan, sejak awal
peradaban hingga kini. Betapa berat yang telah di lalui oleh semua orang
itu, sewaktu mengumpulkan data alam, berpanas-panas terik matahari
dengan segala kesulitannya, membuat rumusan sederhana hingga besar,
termasuk usaha Bapak-Ibu semua.

Bersyukur Mas Mar bisa mendapatkan datanya, hanya mengumulkan data-nya,
walaupun ya hanya sedikit perbaikan yang di dapatkan. Yang jelas,
synergi, usaha bersama (jamaah), akan menghasilkan jauh lebih baik.
Maksudnya, seandainya ada yang bisa diambil kebaikannya, ya silahkan di
gunakan.

Usaha orang mengatasi alam, terus di lakukan semua orang. Mas Mar yang
melewati hidup di gunung (lereng Merapi), merasakan betapa repotnya
banyak orang kalau Merapi ini aktif, seperti th 2005 lalu, puluhan ribu
orang kerepotan mengungsi seperti th 2005 lalu. Juga ketika melihat
6000an orang terkapar meninggal pada gempa 27 Mei 2005. Ya semua
saudara-saudara, mulai dekat hingga jauh wong sejak 7turunan ya hanya di
situ saja asal usulnya. Lalu 250.000 orang meninggal dari tsunami Aceh,
juga banyak pada tsunami Pangandaran, dan semua gempa dunia. Tangan saya
tak bisa apa-apa. Ya, tak bisa apa-apa.

Banyak rumah, termasuk rumah anak yatim hancur, termasuk yang di
Tamansari, Pojok Beteng, Prambanan, dan lain-lain. Waktu musim kering,
juga repot ketika cuti di situ. Melihat kota terendam, banjir JKT dan
lain-lain, angin topan Jogja, juga di dunia sana, termasuk Gulf of
Mexico. Pageblug, hama tanaman, penyakit, gelombang laut pasang,
krismon, PHK, dan repotnya mencari sejarah, sulitnya merangkai fosil,
mencari minyak, tambang. Tumpukan buku menanti di baca. Yah, data
apapun, walau sedikit, apalagi dari pakar geologi-geofisika, semua akan
berguna untuk Mas Mar. Semua kesulitan itu, membuat kami terus
bersemangat mencari rumusan alam.

Dari Sempol (bunga teratai), ikut usaha orang membangun karaharjan
(harjobinangun), membuat hukum-hukum alam (pakem) yang sesuai,
menuju dunia makmur sejahteraa dan aman (sleman, salam), membangun
negri terindah aman bagus berwibawa (Ayodya negara madani-maju pada
hikayat Ramayana Karta Adi Ningrat Ngayojokarto Hadiningrat).

Dengan mengucap Bismillahirohman nirrohim saya resmikan peluncuran
Teori SALAM 2007, Salamologi.

Kami beruntung paper soal ini, paper bhs Indonesia-nya, akan di muat
pada Resonansi HAGI, pertengan bulan ini. Dengan bahasa kampung, ya
malah paling mengena atas kata-makna-kami. Ini juga menandai 7 th
mencari teori. Merangkak, sedikit-sedikit maju, beberapa tulisan sudah
ada, namun semua tulisanpun tak cukup. Saya tambahkan paper 7 halaman di
link berikut:

SALAMOLOGY.

http://www.geocities.com/maryanto7/Salamology.070707.e.doc

Kami maunya file akrobat, tapi selalu saja korup bila di ambil dari
internet, maka ya file.doc saja. Termasuk tambahan, appendix di 6 (bukan
7) sheet, sbb:

SLEMAN 2007.

http://www.geocities.com/maryanto7/Sleman.070707.xls

Juga bisa ketemu nanti di Joint Convention Bali 2007 (makin banyak
penunjang nih).

Ma'af sekali kalau tak berkenan (bisa lupakan saja).

Salam,
Maryanto.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


Re: [iagi-net-l] Bedah Buku Lumpur Lapindo di Jogja

2007-06-12 Terurut Topik Supardan

Kalo lumpurnya tambah deras, itu namanya bukan mbedah buku, tapi mbedah
tanggul. Hua... ha... ha...

On 6/11/07, Hiltrudis Gendoet Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote:


baik kang aguspesane jangan mbedah buku malah lumpure do mlayu banter
lho..he he...ya perlu diikuti alur critane buku iku mas trus dibumbui
geologine...pasti iso mbunteti he he he

salam mbedah buku lumpur
hgh


*Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED]* wrote:

Melihat lumpur lapindo dari sisi yang lain.

Seorang penulis, akhirnya berhasil menulis buku tentang Lumpur Lapindo,
yang diterbitkan Galang Pers Jogja. Penulis tersebut bukan berlatar belakang
geosains, tapi memang pekerja pers dan pengamat sosial.

Buku Lumpur Lapindo, tersebut rencananya akan dibedah dan dilaunching oleh
Galang Pers, Sabtu 16 Juni 2007 pukul 10.00 di Kampus Univ.Atmajaya,
Mrican, Yogyakarta.
Saya belum bisa cerita banyak, tentang buku tersebut. Saya diminta untuk
membahas dan membedah buku tersebut nanti di hari sabtu.
Via telpon tadi pagi, si penulis bercerita bahwa buku ini berisi berbagai
kompilasi pendapat ahli secara teknis, kemudian berbagai permasalahan
ekonomi politik, konflik sosial dan lingkungan, dan juga masalah hukum dan
bisnis. Buku tersebut setebal 245 hal.
Buku tersebut, akan diberikan saya di hari Selasa nanti, karena hari ini-
senin, saya masih ada penyuluhan pendidikan kebencanaan di Cilongok,
Banyumas, Jawa Tengah.

Kawan-kawan milist, silahkan jika mau hadir untuk peluncuran buku tersebut
(sepengetahuan saya, kayaknya yang pertama, buku tentang lumpur lapindo akan
diluncurkan ke publik secara luas).

Opo isine.? aku juga belum tahu.?

salam mandi lulur dengan lumpur...
agush


*Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED]* wrote:

Pak Djuharlan,

Saya sangat setuju dengan Bapak. Di STOP saja, toh statement resmi
iagi sudah keluar dan tidak bisa diralat lagi. Sekarang tinggal
bagaimana statement resmi itu kekuatannya? Toh nanti akan ada beberapa
opinion yg akan di ambil oleh MPR RI mungkin dari sisi kaum ahli
drilling. Tinggal dilihat dan ditunggu saja, kebenaran pasti akan
muncul dan terlihat..sekarang atau mungkin nanti!

Salam bencana alam..

On 6/10/07, [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Ma'af Bapak2/Ibu2, bisakah kita STOP polemik ini, mari kita kembali ke
 khitahnya.




 Regards/Salam,

 Md. Johaness Djuharlan
 PT Freeport Indonesia
 Tembagapura 99930


 Keep Smile, makes your life easier
 






Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


 --
Looking for a deal? Find great prices on flights and 
hotelshttp://us.rd.yahoo.com/evt=47094/*http://farechase.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTFicDJoNDllBF9TAzk3NDA3NTg5BHBvcwMxMwRzZWMDZ3JvdXBzBHNsawNlbWFpbC1uY20-with
 Yahoo! FareChase.


 --
Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.




Re: [iagi-net-l] Re: [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera - Bagaimana dengan geoscientist ?

2007-05-28 Terurut Topik Supardan

Mas Rovicky dan teman-teman,

Mumpung mas Vicky lagi menyampaikan masalah geohazard, saya ingin minta
bantuan temen-teman semua. Barusan saya ditanya bos di kantor, apakah saya
punya materi sosialisasi yang lengkap mengenai gempabumi dan tsunami. Saya
jawab kalau yang lengkap sekali, saya tidak punya. Kemudian beliau bicara
terus, dan dari situ saya simpulkan bahwa yang dihendaki adalah materi
sosialisasi yang berbentuk audio-visual, dilengkapi dengan contoh-contoh
kasus nyata seperti gempa/ tsunami Aceh, gempa Jogja dan gempa/ tsunami
Pangandaran.

Barangkali di antara teman-teman ada yang memiliki bahan tersebut, atau
memiliki informasi dimana saya dapat memperoleh bahan tersebut, dengan
rendah hati kami mohon bantuannya.

Wass.

Pardan - ESDM Jatim.


On 5/28/07, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Bung Vicky,
Dalam hal ini, menurut saya, yang terpenting adalah niat dari pada
penulisnya. Kalau penulisnya memang berniat baik, yakni untuk memperingatkan
dan mengedukasi masyarakat akan adanya potensi bencana, meskipun
kemungkinanya sangat kecil, tentunya niatan baik dan tulus tersebut akan
keluar sebagai tulisan yang mengedukasi-menyenjukan, bukan tulisan yang
'medeni-menakutkan'. Orang akan mudah menerimanya dengan kearifan.

Nah golongan penulis kedua, adalah yang menuliskan potensi bencana dari
sudut geoscience tapi niatnya bikin sensasi-menakutnakuti-bottom linenya
menyebabkan keresahan orang banyak, instabilitas negara. Pokoknya tulisanya
dibuat se-bombastis mungkin gitu lah.

Misalnya nih, karena didorong oleh plate india-australia, maka pulau jawa
akan menabrak pulau kalimantan. Lho ... hebat orak ?! Karena niatnya memang
cuma bikin sensasi (biasanya kalau yang berbau sensasi ini, bottom line
adalah keuntungan financial, urusan ekonomomoni juga), tidak ditambahkan
informasi kapan hal itu bisa terjadi dan prasyarat apa saja yang diperlukan
untuk bisa terjadinya hal itu.

Jadi ya, tergantung niatan kita-kita juga, mau membuat geoscience ini
sebagai cara untuk popularitas, hingga sampai dipanggil Thukul dalam acara
Empat-Mata misalnya, atau menggunakan geoscience ini untuk
memanyu-hayuning-bawono-untuk kehidupan bersama yang lebih baik-untuk
memaslahatan bersama .. monggo saja..

Lebih kurangnya minta maaf .
Salam


- Original Message -
*From:* Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
*To:* iagi-net@iagi.or.id ; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia[EMAIL 
PROTECTED]
 *Sent:* Monday, May 28, 2007 5:34 PM
*Subject:* [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera
- Bagaimana dengan geoscientist ?


Seorang netter memposting dalam komen di Blog sangat menunjukkan
kekhawatiran akan bencana (lihat dibawah).

Tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan bencana
sangat meningkat pasca tsunami dan gejala-gejala alam yang lain. Ini
merupakan momentum pas untuk mengajarkan ilmu geologi ke masyarakat awam.
Perhatian masyarakat awam saat ini sangat besar. Berita di koran Kompas
(terlampir) dan juga Pikiran rakyat pekan lalu, menunjukkan bagaimana media
pun menjadikan issue kebencanaan ini sebagai issue penting. Apalagi
tulisannya dihiasi dengan penulis dari Tokyo, Australia, Amerika ... pasti
soal bencana ini akan diutamakan untuk dimuat di media.

Berita kebencanaan selalu saja terdengar njelgurr ! ketika muncul
dimedia saat ini dan selalu dilalap habis oleh pembaca. Ada dua dampak yaitu
ketakutan dan kewaspadaan. Keduanya memang thrilling dan meningkatkan
adrenalin.

Saya ngga tahu bagaimana semestinya menjadi geoscientis menjelaskan
fenomena ini ke masyarakat awam? Pembelajaran adanya fakta-fakta alam
memang mencerahkan namun tak dipungkiri kadang-kadang menakutkan.

Yth, Pak Koesoema dan Pak Untung sebagai sesepuh IAGI dan HAGI mungkin
punya pendapat bagaimana semestinya seorang geoscientist menjelaskan
fenomena alam ini, dengan memberikan pencerahan dan seminim mungkin
memebrikan rasa takut (trauma).
Bagaimana pula pendapat Kang ADB, Pak Awang, juga pak ketum IAGI-HAGI ?

RDP
Hanya bisa mendongeng

===
bagai mana dengan berita di kompas ini
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0705/26/humaniora/3555770.htm

Sabtu, 26 Mei 2007

Patahan Sunda
Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera


Mu'man Nuryana

Gempa bumi hebat yang mengguncang Pulau Sumatera dan Jawa dalam tiga tahun
terakhir ini adalah sebuah bukti bahwa Patahan Sunda (Sunda Trench)—salah
satu seksi dari Ring of Fire di belahan barat Pacific rim—telah
memperlihatkan aktivitas seismik paling berbahaya.

Aktivitasnya bisa saja terus berlanjut karena terkait dengan pergerakan
lempeng-lempeng permukaan bumi. Tetapi, bagi penduduk yang menghuni kedua
pulau tersebut dapat menjadi sebuah ancaman serius terhadap keberlangsungan
hidupnya.

Magnitude gempa bumi di Sumatera dan Jawa bisa saja melampaui apa yang
pernah dialami selama ini, sementara tidak ada orang yang mampu memprediksi
kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Dengan asumsi bahwa penduduk tetap
tinggal di situ, maka maksimum yang dapat 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat

2007-05-25 Terurut Topik Supardan

Lha mbok tanya ke pak Danny Hilman mas. Dia juga menampilkan data seperti
yang ditulis pak Sholahuddin di atas, di samping menampilkan gambar juga.
Kebetulan saya ikut seminar itu mas Rovicky, cuman begitu saya lihat di CD
yang dibagikan panitia, ternyata gambar sesar Lembang gak ada.

Wass

Pardan.


On 5/24/07, Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin  dan
Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya
jalur patahan itu.



Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja.



Salam,

us



-Original Message-
*From:* Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent**:* Friday, May 25, 2007 10:32 AM
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat



Mas RDP,

pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan
Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada
tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari
1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan
arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala
intensitas dari masing-masing gempa.

udin

On 5/24/07, *Rovicky Dwi Putrohari* [EMAIL PROTECTED] wrote:

Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ?

RDP





Re: [iagi-net-l] Pasang akibat astronomical force

2007-05-20 Terurut Topik Supardan

Kalau gelombang pasang tersebut diakibatkan oleh gaya-gaya astronomis,
mengapa kok lokasi terjadinya setempat-setempat ya, mestinya terjadi di
sepanjang pantai kan?. Lagipula, gelombang pasang ini tidak hanya terjadi di
pantai selatan (Jawa khususnya), namun juga terjadi di pantura (pantai
Kenjeran - Surabaya, pantai di kota Semarang dsb).

Pada saat awal terjadinya gelombang pasang (di pantai Sumbar/ Padang), BMG
menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi akibat gaya astronomis. Namun
begitu kejadian tersebut juga mengenai daerah-daerah lain (tidak hanya
pantai selatan/ pantai di tepian Samudera Hindia) saja, penjelasan BMG
(Ahmad Zakir) kok jadi lain ya. Konon katanya, fenomena tersebut diakibatkan
oleh adanya akumulasi angin (tekanan?), yang pada akhirnya menimbulkan
gelombang (besar?). Seperti halnya saya, masyarakat luaspun saya rasa juga
bingung atas penjelasan BMG tersebut.

Yang bener yang mana ya mas Rovicky? Apakah gempa juga memiliki kontribusi
terhadap kejadian ini?

Suwun,
Pardan - Jatim.

On 5/20/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:


Gelombang pasang yang melanda Pantai Selatan Jawa minggu lalu dipicu
oleh gaya-gaya astronomis. Yaitu posisi Matahari Bumi dan Bulan dalam
gars sejajar.

Saya rasa gejala pasang ini adalah gejala wajar, tetapi menjadi
mengherankan ketika tidak terdengar adanya warning yang semestinya
bisa dilakukan karena sangat-sangat mudah untuk dikalkulasikan.

Waktu itu itu juga tercatat gempa diatas 4.5 (usgs)
MW  Tanggal JamLokasi
4.7 5/18/2007 17:19 OFF THE WEST COAST OF NORTHERN SUMATRA
5.1 5/18/2007 15:57 NORTHERN SUMATRA, INDONESIA
4.7 5/18/2007 4:14  NIAS REGION, INDONESIA
4.7 5/18/2007 2:01  SUNDA STRAIT, INDONESIA
5   5/18/2007 0:12  NIAS REGION, INDONESIA
4.5 5/17/2007 16:46 MOLUCCA SEA
4.8 5/17/2007 13:03 PAPUA REGION, INDONESIA
5.5 5/17/2007 2:59  NEAR THE NORTH COAST OF PAPUA, INDONESIA


rdp

--
http://rovicky.wordpress.com/



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] LuSi: Evolusi Rekayasa

2007-05-14 Terurut Topik Supardan

Lha iya cak, ide double cover dam itu kan mirip ide arek Suroboyo
alumnus ITS (pak Jaya) yang dulu pernah presentasi di depan Lapindo, IAGI
dan beberapa ahli mud vulcano Azerbaijan di Shangrilla - Surabaya
(2006). Hanya waktu itu temen2 geologi menyanggahnya, karena kondisi geologi
setempat (banyak retakan) memungkinkan *ditutup di sini - nyembur di sana
dst, dst*. Bahkan beberapa waktu yang lalu pak Jaya telah menguji-coba
idenya tersebut pada semburan kecil di rumah penduduk (masih dalam areal
dampak LUSI). Dengan menerapkan rumus Bernoulli, dia mengklaim bahwa
uji-cobanya tersebut *berhasil*.

Ataukah memang kita ini sulit untuk merubah mental kita dari *mental bangsa
terjajah*?

Wallahualam.

Wass.
Pardan - Jatim.


On 5/12/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:


Lumpur Sidoarjo: Evolusi Rekayasa Penanggulangan  #8211; Pengabaian
Ketidakpastian Bawah Permukaan

Andang Bachtiar
Arema #8211; Geologist Merdeka

Bekasi, 12 Mei 2007

Berita di berbagai media hari ini (Sabtu 12 Mei 2007) menyebutkan bahwa
berdasarkan ekspose di hadapan Presiden oleh Tim Jepang yang diendorse
oleh para pejabat pengarah BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)
maka akan dicoba terapkan teknologi #8216;double cover dam#8221; untuk
mengurangi dan -kalau bisa- mematikan semburan Lumpur Sidoarjo yang sudah
berlangsung hampir setahun lamanya. Jadi, setelah para ahli pemboran gagal
(belum selesai) dengan snubbing unit, side-tracking, relief well 1 dan 2,
kemudian para ahli fisika gagal (belum selesai) dengan bola-bola
beton-nya, maka tibalah saatnya para ahli sipil-konstruksi dan  geoteknik
mencoba dengan rekayasa penanggulangannya. Prinsip dasar rekayasanya
sebenarnya persis sama dengan ide yang pernah dikemukakan oleh ahli
geologi Arif Budiman di milis IAGINET Juli-Agustus 2006 yang lalu, dimana
semburan lumpur akan diisolasi di luasan diameter semburannya dengan
#8220;pipa#8221; berdiameter 50-meter (asumsi diameter semburan) yang
mempunyai panjang (tinggi) lebih tinggi dari tinggi maksimum semburan yang
pernah tercatat (25 meter?). Note: dalam detik.com disebutkan bahwa
diameter dam (atau #8220;pipa#8221; dalam tulisan ini) adalah 120 meter
dan tinggi dam (atau #8220;pipa#8221;) 40 meter. Diharapkan lumpur yang
terkonsentrasi di kolom pipa tersebut akan dengan sendirinya menekan
(#8220;counter weight#8221;: istilah Tim Jepang-nya) tenaga semburan
dari bawah, sehingga mengurangi volume semburan dan kalau bisa bahkan
mematikannya. Sementara itu dengan menerapkan rekayasa separasi gravitasi
maka lumpur yang sudah ter#8221;contain#8221; di dalam pipa diameter 50
meter tersebut akan dengan mudah dialirkan ke Kali Porong, dimana
diharapkan hanya airnya yang mengalir (dengan beda relief tinggi
pipa-ke-kali-porong 20 meter plus), sementara lumpur/padatannya akan
tertinggal menekan tenaga semburan dari bawah. Mengapa perlu menunggu
sampai Tim Jepang alias orang asing yang menceritakannya ke Presiden,
sementara ide-ide dan konsep rekayasa serupa sudah beredar lama di
kalangan para ahli Indonesia? Hal ini tidak terlepas dari tidak efektif
dan tidak efisien-nya networking antara para professional, saintist,
periset dan asosiasi profesi dengan para birokrat dan teknokrat pengambil
kebijakan di Indonesia. Untuk membahas masalah tersebut diperlukan tulisan
lain yang lebih panjang lebar dan menggugah, yang nampaknya bukan domain
utama dari tulisan ini.

Dari dalam ke permukaan

Dari keseluruhan rangkaian evolusi rekayasa pemboran #8211; fisika
#8211; konstruksi sipil untuk penanggulan semburan terlihat bahwa
pendekatan saintifik-teknis berkembang (atau malah ter-reduksi) dari
pendekatan bawah permukaan dalam (deep sub-surface), ke pendekatan bawah
permukaan dangkal (shallow sub-surface), dan akhirnya (hanya) menggunakan
pendekatan permukaan (surface). Apakah ribuan ahli rekayasa kebumian
Indonesia sudah menyerah kepada #8220;monster#8221; di dalam bumi sana
yang terus menerus menyemburkan lumpur, sehingga sekarang hanya berusaha
coba-coba (trial-and-error) mengatasi efek permukaan dari semburannya itu
saja? Saya amati dari berbagai pembicaraan di forum-forum ilmiah resmi
maupun tidak resmi dan di milis-milis kaum professional kebumian bahwa
sebenarnyalah ribuan orang pandai di negeri ini masih sangat-sangat
perhatin (concern) dan berharap bisa berkontribusi dalam usaha
penanggulangan semburan tersebut. Termasuk sebagian diantaranya yang
menganalisis bahwa karena penyebab semburan tersebut adalah proses geologi
(gempa, gerakan tektonik lateral yang sudah matang memicu mud diapir
menjadi mud-volcano dan juga karena proses hidrotermal) dan karena
sekarang semburan lumpur sudah menjadi mud-volcano, maka tak ada lagi yang
bisa dilakukan untuk mematikannya. Sayangnya informasi teknis-saintifik
tentang data awal, data monitoring, dan operasi penanggulangan semburan
tidak tersedia untuk diakses secara public seperti pada umumnya di
kasus-kasus bencana gempa, tsunami, dan banjir. Mungkin karena Lumpur
Sidoarjo ini sejak awalnya sudah 

Re: [iagi-net-l] Venezuela Nasionalisasi Ladang Minyak Onorico

2007-05-10 Terurut Topik Supardan

Yth semuanya,

Mestinya kaya' iklannya pelumas PERTAMINA itu lho. *MEREKA UNTUNG, BANGSA
UNTUNG*, bukan *MEREKA UNTUNG BANGSA BUNTUNG*.

Pardan - Jatim.

On 5/10/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:


Yangkung..dkk,
seyogyanya Pertamina dan BPMIGAS saat ini harus berani begitu, karena
komitment yang ada di BPMIGAS dan Pertamina sudah OK, namun semua ini harus
ada dukungan politik yang KUAT. Posisi tawar kita sangat tinggi masalah
migas, tapi dukung politik ini yang masih setengah-setengah.
Semoga IPA yang akan berlangsung minggu depan dapat mengambil moment ini
dengan baik untuk merapatkan barisan makmum dalam kegiatan bisnis migas yang
sungguh-sungguh membumi untuk bumi Indonesia. Sekalipun yang bermain asing,
namun yang dapat memperoleh manfaat secara sungguh-sungguh mestinya
juga masyarakat indonesia. walaah dalah..

agus

*basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED]* wrote:

Anak-cucu eyang banyak yang terkagum-kagum oleh tindakan Venezuela dalam
menasionalisasi prusahaan minyak internasional. Seingat eyang tindakan
seperti itu sudah dilakukan oleh Indonesia hampir 50 tahun yang lalu. Bahwa
sesudah nasionalisasi lalu amburadul ya namanya kurang pengalaman. Dan bahwa
keadaan sekarang begini, ya itu soal lain. Maaf yankung cuma mengenang masa
lalu saja kok...

Yangkung

*OK Taufik [EMAIL PROTECTED]* wrote:

Venezuela Nasionalisasi Ladang Minyak Onorico



JOSE -- Gerakan nasionalisasi yang digaungkan Venezuela akhirnya mulai
membuahkan hasil. Selasa (1/5) waktu setempat, pemerintah Hugo Chavez
akhirnya resmi menguasai ladang minyak Oniroco sebuah ladang minyak yang
memiliki cadangan terbesar di dunia.
Ini adalah nasionalisasi sejati dari sumber alam yang kita miliki,''
teriak Chavez dalam orasinya saat merayakan kemenangan nasionalisasi
industri minyak terbesar kelima yang telah ditiupkan sejak Februari lalu.
Sebagai simbol kemenangan, ribuan pekerja Venezuela menyerbu ladang-ladang
minyak yang dioperasikan pihak asing di negara itu.
Chavez pun terus membakar semangat nasionalisme rakyatnya.  Hari ini
adalah berakhirnya era di mana kekayaan alam kita tidak lagi dikuasai
siapapun tapi oleh rakyat Venezuela, ujar Chavez. Menurut dia,
nasionalisasi minyak Venezuela kini telah menjadi kenyataan.
Perusahaan minyak nasional Venezuela, Petroleos de Venezuela (PDVSA) kini
menguasai 60 persen saham di ladang minyak Orinoco yang memiliki areal
panjang 600 km dan lebar 70 km, membentang di sepanjang Sungai Orinoco di
Venezuela timur. Ladang minyak itu akan memproduksi minyak sebanyak 600 ribu
barel per hari.
Produksi minyak ladang itu setara dengan satu per lima total produksi
minyak harian Venezuela. Nilainya mencapai 25 miliar dolar AS. Cadangan
minyak yang terkandung di ladang itu mencapai 370 miliar barel.
Untuk merayakan kemenangan nasionalisasi itu, militer Venezuela dikirim ke
ladang-ladang minyak di Orinoco Basin. Sedangkan, para pekerja tampak
mengenakan kaos oblong bertuliskan ''Ya untuk Nasionalisasi kemudian datang
berbondong-bondong ke ladang-ladang minyak itu, Selasa (1/5) tengah malam.
Perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di daerah itu terpaksa
menyerahkan kekuasaan atas ladang-ladang minyak itu kepada PDVSA milik
negara. Mereka hanya memiliki saham minoritas dalam bentuk joint venture.
Sekitar 20 perusahaan asing menyetujui tawaran usaha bersama pemerintah,
serta tidak satupun memiliki saham mayoritas. Lebih dari separuh ekspor
minyak Venezuela mengalir kepada musuh politik Chavez, AS.
Ketika memulai masa jabatan keduanya tahun ini, Chavez segera berusaha
menasionalisasi industri-industri minyak, gas dan telekomuniasi negara itu.
Ia mendapat hak yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan dekrit,
membangun satu mandat pemilihan yang kuat untuk melaksanakan Sosialisme Abad
ke-21 gayanya sendiri.
Rencana nasionalisasi minyak Venezuela beriringan dengan kebijakan yang
diputuskan Bolivia tahun lalu. Bolivia bertekad untuk lebih memperketat
penguasaan atas sumber-sumber gas alamnya. Pada 1 Mei tahun lalu, Presiden
Bolivia Evo Morales-- sekutu dekat dan sahabat Chavez--membuat satu tindakan
yang mengejutkan, dengan mengumumkan nasionalisasi cadangan gas alam negara
itu di Andean, terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Venezuela.
Pemerintah Bolivia merundingkan kembali kontrak-kontrak yang telah dibuat
dengan perusahaan-perusahaan asing. Sekutu Chavez lainnya, Presiden Ekuador
Rafael Correa, memperingatkan rencana-rencana negara kaya minyaknya akan
meninjau ulang semua kontrak untuk semua eksplorasi di wilayahnya dan
mungkin membatalkan beberapa perjanjian. afp/ap/ant/hri




 

 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
 [EMAIL PROTECTED]
 Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
 Bali Convention Center, 13-16 November 2007

 
 To unsubscribe, send 

Re: [iagi-net-l] Earth Day 2007 - Reward and Acknowledgement

2007-05-06 Terurut Topik Supardan

Den mas Yant yth,

Salut aku sama sampean yang suka menularkan kebahagiaan kepada keluarga
maupun orang lain. Itulah sifat seorang insan yang betul-betul insani, yang
tentunya juga sangat bersahabat dengan alam lingkungan sekitar. Mungkin
cerita di bawah ini mencerminkan bagaimana kebahagiaan bisa menular kepada
orang lain. Namun demikian, konon kesusahan juga bisa menular.



*MENULARKAN KEBAHAGIAAN …..*

*
*Seorang pemuda berangkat kerja di pagi hari. Memanggil taxi, dan
naik, ... 'selamat pagi pak,' ... katanya menyapa sang sopir taxi terlebih
dulu, ... 'pagi yang cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum, … lalu
bersenandung kecil. Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, ...
dengan senang hati, ia melajukan taxinya. Sesampainya di tempat tujuan, ...
pemuda itu membayar dengan selembar 20 ribuan, untuk argo yang 15 ribuan,
'kembaliannya buat bapak saja,...selamat bekerja pak,..' kata pemuda
tersebut dengan tersenyum. 'Terima kasih', ... jawab pak sopir taxi dengan
penuh syukur, ... wah ... aku bisa sarapan dulu nih ... pikirnya, ... lalu
dia menuju ke sebuah
warung ….. 'biasa pak?' tanya si mbok warung. 'ya, biasa,  nasi sayur,
... tapi, ... pagi ini, tambahkan sepotong ayam' …. jawab pak sopir dengan
tersenyum, dan …. ketika membayar nasi , ditambahkannya seribu rupiah 'buat
jajan anaknya si mbok, ...' begitu katanya. Dengan tambahan uang jajan
seribu, pagi itu anak si mbok berangkat ke sekolah dengan senyum lebih
lebar,ia bisa membeli  2 potong roti pagi ini, ... dan diberikannya pada
temannya yang tidak punya bekal,... Begitulah,... cerita ini bisa
berlanjut,... bergulir, seperti bola
salju,... keluarga pak sopir bisa lebih bahagia hari itu,.. begitu juga
keluarga si
mbok warung,... teman2 si anak,... keluarga mereka,... semua tertular
kebahagiaan,. Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada
siapa saja di sekitar kita. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan... Sudahkah
kita menularkan kebahagiaan hari ini?



On 5/4/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Abah,

Ya saya se-tujuh banget dengan komisi itu. Ternyata ada di AAPG.
Macam-macam. Penghargaan, hati seneng, adalah paling efektif tingkatkan
karya. Penghargaan bisa di mulai dari yang jadi ketum IAGI (usul begitu
bukan krn Abah juga), lalu ke apa saja. Namun, sepertinya tak ada ya yang
tertarik dengan beri penghargaan banyak di convention ?

Ya, tak hanya ke cucu, namun bisa di dimana saja penggunaannya: rumah,
kantor, masyarakat. Misal di Perumahan Ranco itu, yang juga banyak pegawai
minyak (ato di musholanya). Semakin lama semakin banyak juragan minyak di
situ, termasuk tetangganya, Tanjung Barat, Tanjung Mas Raya (tanah 0.5 x
rp 7 juta/m). (Ku ikuti perkembangan sejak th 1980, kebon jambu rp 7ribu/m
tanah, pertama rumah, ke kebon rumah, Hi-Way, dan perkantoran).  Atau di
terapkan di kantor Wisma 77 itu, atau waktu di warung es teles 77-nya. Hati
seneng, jadikan kenyamanan.

Salam,
Maryanto.
(krn seneng, kalo ketemu, dik A'an itu, dah kuliah tetep saja nglendotin
bapaknya).


 --
*From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Friday, May 04, 2007 2:31 PM
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* RE: [iagi-net-l] Earth Day 2007 - Reward and Acknowledgement


  Mar,

Wah sistim penghargaan kpd Anak yang Anda lakukan bagus sekali , sayang
aku mau
nyontek sudah kelewat waktunya.
Mungkin aku aplikasikan buat cucu ya , (kalau masih duwe duit) hehehe.
BTW , menghidupkan komisi ini tetap saya anggap penting sebagai bagian
dari satu organisasi profesi. Kalau kita lihat AAPG misalnya banyak sekali
macam penghargaan yang mereka berikan dan sudah sangat melembaga.

Si-Abah



   Si- Abah

  __
 Abah,

 Ya katanya, ucapan tulus, akan menjadi penghargaan, dan bisa
 menyenangkan hati.

 Sudah banyak kok IAGI melakukan penghargaan-nya. Banyak sekali. Ya, apa
 saja bisa di perbaiki. Kalau saja ku di tanyakan usulan, ya misalnya,
 juara convention tak hanya nomer satu saja (selama ini yang saya lihat),
 namun misalnya, hingga juara tujuh. Nadanya, presenter tak begitu perlu
 uangnya (kalau saja uang menjadi agag kendala). Ini ku duga akan memacu
 penulisan, isi penelitian, tambahan rasa terimakasih panitya, untuk
 kemajuan Indonesia mengejar level ke tingkat dunia.

 Menghargai: filosof Mas Awang malah sudah mulai mendaftar nama-nama
 penulis geologi Indonesia. Itu ya penghargaan : Multatuli, van Bemmelen,
 Soetarjo Sigit, Katili, Hamilton, Hutchison, dll., hingga Sukamto. Lalu
 pernah di sebut atau nanti di tulis: Verbeck, Junghun, Louis Pasteur,
 Boscca., RP Koesoemadinata. Ku dah tulis 100 orang di akronim-ku, ada
 nanti juga raja Senopati, Sultan Agung, HB IX, dll.

 Saya suka menggunakan hadiah, hindari jauh-jauh punishment. Tak sadar,
 tiap angka (nilai ulangan) 7 ku hargai 10 ribu rupiah, dan angka lebih
 tinggi dengan rupiah yang 

Re: [iagi-net-l] Earth Day : The Revenge of Gaia (Lovelock, 2006)

2007-04-24 Terurut Topik Supardan

Bagaimana dengan bangsa kita tercinta ini? Bumi Indonesia dengan hutan
tropisnya, konon sangat penting perannya sebagai penyangga kelangsungan
kehidupan di muka bumi ini, di samping hutan tropis Brasil. Mungkin sebagian
besar manusia Indonesia sama sekali tidak tahu tentang perlunya kelestarian
lingkungan hidup mereka, yang penting bagi mereka adalah tetap bisa makan.
Hanya sebagian kecil dari bangsa ini yang tahu akan pentingnya kelestarian
lingkungannya, namun dari yang sedikit itu hanya sebagian kecil saja yang
sadar dan peduli lingkungan, sebagian lainnya dengan serakahnya
mengeksploitasi habis-habisan sumberdaya alam yang ada di negeri ini.
Sumberdaya hutan, sumberdaya mineral, sumberdaya laut dsb, semua disikatnya
tanpa ampun. Oleh karena itu, lima tahun terakhir kita telah menuai/ panen
bencana, karena daya dukung bumi Indonesia yang sudah sangat menurun karena
setiap hari dihajar habis-habisan, mudah-mudahan tidak sampai mati seperti
praja IPDN. Yang pintar dan yang kaya yang mestinya sadar lingkungan serta
mereka yang miskin dan buta lingkungan yang sekedar mencari makan, secara
bersama-sama menyakiti bumi pertiwi setiap hari. Belum lagi relokasi
industri sarat polusi dari negara-negara kaya ke negara-negara dunia ketiga,
termasuk Indonesia.

Kalau begini, siapa yang harus bertanggungjawab? Sudahkah kita-kita ini
peduli terhadap nasib bumi pertiwi? Relakah jika generasi penerus kita nanti
ternyata hanya generasi idiot dan kurang gizi?

Wassalam.


On 4/24/07, Toto Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Allah Maha Besar.
Siapakah yang menciptakan Mother Earth beserta isinya termasuk kita?
Apakah jadi dengan sendirinya? Siapa yang mengatur peredaran bumi mengitari
matahari, matahari beserta planit planit termasuk bumi berputar juga
mengitari sistem tata surya nya? Dan tata surya ini mengitari yang lebih
besar lagi (ada 7 tingkatan menurut kitab suci Al Qur'an)? Apakah itu juga
terjadi dengan sendirinya?
Manusia, kalau kita berbuat baik kepada keluarga, masyarakat, lingkungan
dan diri kita sendiri - fine tidak ada celaan dari pandangan orang.
Kalau kita berbuat jahat, korupsi, membunuh, mencuri atau membuat orang
lain resah tetapi selamat tidak terjerat hukum di dunia ini karena satu dan
lain hal - dimana keadilan then.
Semuanya itu kita yakini, setidaknya saya pribadi, bahwa nanti ada
pengadilan akhir setelah kita mati dan dihidupkan lagi oleh Sang Pencipta
kita. Disanalah pengadilan sejati dan keadilan hakiki akan terwujud.
Pertimbangan kebaikan dan keburukan akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

Dan semuanya itu Sang Maha Pencipta mempunyai aturanNya yang wajib kita
imani dan jalani. Kita patut bersyukur bahwa kita sudah ditakdirkanNya
seperti kita sekarang  ini yang normal, sehat, bisa berkomunikasi via email
seperti ini. Bagaimana kita bersyukur kepadaNya, jalankan semua perintahNya
(diantaranya berbuat baik kepada sesama termasuk menjaga kelestarian
lingkungan jangan menjadi perusak di muka bumi dan jauhkan segala
larangannya (diantaranya jangan dekati zina, apalagi berbuat meskipun pakai
kondom).
14 abad yang lalu Rasulullah sudah menjelaskan dalam kitabNya bahwa bumi
itu tidak diam, gunung gunung bergerak dan bumi berputar sambil mengitari
matahari (sebelumnya orang orang meyakini bahwa bumi sebagai pusat alam raya
- sehingga orang yang berpandangan berbeda bisa dihukum malah dibunuh.). Dan
Allah SWT lah yang mencipta dan mengatur jagat raya ini termasuk isinya
termasuk kita sebagai mahluk yang sempurna dilengkapi dengan akal (yang
membedakan kita dengan binatang).
Wawloohualam, ma'af ikutan nimbrung.

 -Original Message-
*From:* Awang Harun Satyana [mailto: [EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Tuesday, April 24, 2007 4:28 PM
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* [iagi-net-l] Earth Day : The Revenge of Gaia (Lovelock, 2006)

 Setuju dengan yang dituliskan Abah, dan tunggu sajalah bagaimana Sang
Bumi Pertiwi (Gaia) akan membalas dendam (kepada manusia).



James Lovelock, pada usianya yang ke-86, masih produktif dengan menuliskan
buku seri Gaia-nya yang kelima : The Revenge of Gaia (Penguin Books,
2006). Selama 25 tahun lebih, Lovelock konsisten dengan hipotesis (
sekarang sudah jadi teori) bahwa Bumi adalah ibarat makhluk hidup, maka
disebutnya ia adalah Mother Earth atau Gaia ( dewi Bumi) atau Bumi Ibu
Pertiwi.



Tahun 1979 bukunya terbit untuk pertama kalinya : Gaia - a New Look at
Life on Earth ( Oxford Univ. 1979), lalu The Ages of Gaia (Norton,
1988), lalu The Practical Science of Planetary Medicine (Gaia Books,
1991), lalu Homage to Gaia (Oxford Univ, 2000), dan The Revenge of
Gaia (Oxford Univ, 2006). Buku pertamanya telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia dengan judul Bumi yang Hidup (Yayasan Obor Indonesia,
1988). Empat lainnya saya gak yakin sudah diterjemahkan. Saya punya tiga
bukunya. Bukunya The Ages of Gaia sangat sarat geologi sejarah, asyik
mengikutinya.



Kalau rekan2 mengikuti pandangan2 Lovelock sejak dari awal hipotesis Gaia
sampai jadi teorinya, maka akan kelihatan 

Re: [iagi-net-l] Cekungan Baturetno

2007-04-17 Terurut Topik Supardan

Pak Purna,

Boleh nambahin dikit ya, sepertinya temen2 dari Pusat Survey Geologi (PSG)
pernah melakukan penelitian di sana, bahkan pernah melakukan coring. Yang
mereka teliti antara lain sungai Bengawan Solo purba, waduk Gajah Mungkur
Purba dan termasuk juga kars. Mungkin pak Purna bisa kontak dengan pak
SURONO di PSG, tapi jangan keliru ke pak SURONO yang di PVMBG (Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) lho.
Semoga bermanfaat.

Wass.
Pardan - Jatim.


On 4/17/07, Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Pak Purna Yth.,
Setahu saya, teman2 Dosen dari Geologi UGM pernah (sering) melakukan
penelitian geologi Cekungan Baturetno. Coba Anda menghubungi Bapak2 Sugeng
Wijono,Sriyono, Widiasmoro dll, beliau2 punya data yang lengkap, baik
struktur,sedimentologi,stratigrafi dan paleontologi (vertebrata dan mungkin
juga polennya) dan sangat mungkin juga tentang sejarah (geologi) pembentukan
cekungan Baturetno.


Wassalam,

Yahdi Zaim
Prodi Teknik Geologi,
KK Geologi dan Paleontologi,
FIKTM ITB

- Original Message -
*From:* Purna Sulastya Putra [EMAIL PROTECTED]
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Sent:* Tuesday, April 17, 2007 11:34 AM
*Subject:* [iagi-net-l] Cekungan Baturetno


  Kepada Bapak2 n Ibu2 serta Rekan2 semua..

Bagaimana pembentukan Cekungan Baturetno (yang terdapat di daerah
Wonogiri) yang berisi endapan-endapan Kuarter, yang menurut penelitian
terdahulu adalah berisi endapan-endapan braided stream dan endapan danau
yang berupa lempung hitam?

Mohon masukannya..

Terima kasih,

salam,

Purna

 -
 Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th
IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention
Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To
subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank
Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan
Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening:
255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
http://groups.yahoo.com/group/iagi


--
Kunjungi halaman depan Yahoo! 
Indonesiahttp://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/yang 
baru!



--
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
Check out new cars at Yahoo! 
Autos.http://us.rd.yahoo.com/evt=48245/*http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE1YW1jcXJ2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3LWNhcnM-




Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-09 Terurut Topik Supardan

Nambahin sedikit,

Setahu saya PT. SEMEN GRESIK malah tidak menggunakan gas. Yang menggunakan
gas untuk dirinya sendiri adalah PT. PETROKIMIA GRESIK (utk bahan baku
pupuk) dan PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik. SedangkanPT. PGN, PT.
PERTAGAS, PT. INDOGAS KRIYA DWIGUNA dan yang lain, gasnya mereka jual lagi
ke industri/ pabrik-pabrik, termasuk yang disalurkan melalui perpipaan ke
penduduk/ masyarakat Surabaya serta untuk kebutuhan BBG taksi. Sumber gasnya
dari EMP Kangean, Amerada HESS, Lapindo Brantas dan KODECO.

Pardan, Jatim.


On 4/9/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:


Kun, Mas Franc, Mas Awang, dan para pencinta Jawa Timur (spt radio),

Selama ini gas yang ada di sana di jual ke mana selain ke semen Geresik?
Setuju sama Mas Uun, kalau bisa dibuat semacam konsorsium seperti West
Natuna, bisa lumayan juga tuh ya.  Selama ini kalau tidak salah Cuma ada
pipelinenya Kodeco ya, dan kapasitasnya juga tidak bisa menampung gas2
dari tempat lain.  Apa betul?

Perlu berapa TCF ya supaya bisa dibuat semacam West Natuna?

Teman2, terimakasih ya inputnya.

Kembali ke lap top...


Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia


Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.

-Original Message-
From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 10, 2007 8:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben


Yang jelas Kepodang dan Terang Sirasun adalah biogenic gas yang rangenya
kurang lebih 500bcf each loh, belum lagi seperti Hebras, Mawar, dan
Seruni yang di Karimun offshore Central Java, lalu Merpati dan well ex
Conoco lainnya di offshore utara Tuban.  Kalau dikompilasi semuanya
dalam satu paket regulasi kayaknya bisa memberikan kontribusi yang
sangat besar bagi pasokan gas Jatim Frank...

Studi global BP sekarang menunjukkan bahwa biogenic gas bacteria masih
bisa hidup hingga temperatur mencapai 110deg C, bukan 70deg C (+/-
3000-4000ft an) spt yang dipercaya selama ini.  Jadi rupanya yang mutan
bukan hanya makhluk vertebrata saja Frank, bacteria jg bisa adaptasi
menyesuaikan hidupnya yang juga makin susah terdesak oleh manusia
juga...he..he..he...

Salam, kun

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 09, 2007 7:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Kun,
biogenic kan selalu relatif adanya dikedalam yang relatif dangkal.  jadi
overburden pressure nya kecil saja.
jadi reserve yang bisa di hold kecil saja.
punya case history biogenic yang besar dari 500 BCF nngak?

fbs
nb: Pak Awang terimakasih atas penjelasannya.


- Original Message 
From: Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, April 9, 2007 6:12:15 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben


Ada Vit, walaupun umumnya berupa oil shows.
Selain thermogenic, Tuban graben dipercaya bisa memberi kontribusi thd
keterdapatan biogenic gas di sumur Calypso yang dibor BP bbrp tahun lalu
di sebelah ujung timur selatan dari Bawean platform - proven tested gas
walaupun tinggi kadar CO2 nya tapi biogenic di East Java masih merupakan
untaian mutiara nan terpendam loh..., coba deh plis jangan utak atik
thermogenic mulu atuh...


  
  Regional Evaluation Team  Tangguh Exploration  Appraisal
  bp   Phone:
+62-21-78548184
  P.O. Box 1063/JKT 10010  Fax: +62-21-78549140
  Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 09, 2007 3:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

Teman2,

Kalau Central Deep di East Java sudah proven dengan adanya Poleng dan
lapangan2 dari Kodeco, apakah ada sumur2 yang menunjukkan bahwa Tuban
Graben di sebelah barat Central Deep merupakan basin yang sudah matang?
Apakah ada sumur2 yang membuktikan bahwa Tuban Deep sudah mature?

Terimakasih,

Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia


Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, 

Re: [iagi-net-l] Gempa dan Tsunami Solomon Islands, SW Pacific, 2 April 2007 (8.1 Mw)

2007-04-04 Terurut Topik Supardan

Nama Mas TURIDHO ini kan juga singkatan, yang kepanjangannya *TUJUH (7) HARI
* kabeh *PODHO*, artinya semua hari dalam seminggu sama semua atawa baik
semua. Ada unsur tujuhnya kan? Sori mas, sekedar guyon lho. He...he...he...
Salam dari Suroboyo.

Pardan.

On 4/3/07, Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Buku Mgmt karangan Steven C yang terkenal juga 7 Habits.
Kalau pusing juga 7 keliling
Yang namanya 1 minggu juga 7 hari
Daftarnya akan menjadi panjang kalau ditambah hal2 berikut:
(sama dg Ahmiyul), namanya saya Turidho - juga 7 huruf
F1 (yang akan berlaga di Sepang) juga = 7 (F adalah huruf ke 6, ditambah 1
= 7 jua)
5 (yang Pancasila) jika + 2 = 7
Kesebelasan MU kalau ada 4 orang yang kena kartu merahpun menjadi =7.
dst...dst

 --
*From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Wednesday, April 04, 2007 11:45 AM
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* RE: [iagi-net-l] Gempa dan Tsunami Solomon Islands, SW Pacific,
2 April 2007 (8.1 Mw)



Hartanya nggak habis sampai 7 turunan, kalau usia kandungan 7 bulan tidak
boleh naik pesawat,
Kenapa ada 7 Up?, group penyanyi dari Jogya Sheila on 7, kalau muludan
harus mandi 7 sumur,

Pelangi juga 7 (UNBHKJM) karena ada 7 bidadari yang lagi mandi, ada lagi
the Magnifincent 7 dan 7 habit.



Regards/Salam,
*M Johaness Djuharlan**
**PT Freeport Indonesia**
**Tembagapura 99930**
*Phone: +62-901-41-*7491;* +62-901-352-*090*
Radio: 5480-*691*; 201-2001-*691*
Mobile: +62-811-494-369

Website: www.ptfi.co.id
*K-LINK:* IDPAID006970



Re: [iagi-net-l] Respon-4 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI

2007-04-02 Terurut Topik Supardan

Pak Ismail,

Yang tidak boleh digandeng birokrat yang mana, dan yang harus digandeng
asosiasi/ organisasi profesi yang mana? Organisasi prosfesi IAGI dimana kita
ada di dalamnya ini, banyak anggotanya yang duduk sebagai birokrat lho.
Bahkan ketua organisasi profesi kita ini kan juga birokrat. Kalo boleh usul,
mungkin ide seminar/ workshop yang anda kemukakan sebaiknya diadakan oleh
serikat pekerja perminyakan dan bersifat dari dan untuk anggota. Tanggapan
ini tidak bermaksud menentang ide anda, tapi ini justru merupakan dukungan
saya terhadap ide tersebut. Siapa tahu akan muncul kesimpulan tentang
penyebab kejadian yang betul-betul OK, dan rekomendesi yang ces pleng.
Mohon maaf kalo kurang berkenan.

Wass,
Pardan, geologis yang birokrat.



On 3/22/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ya  sekali kali seminarnya Tidak gandeng birokrat/institusi pemerintah
terus
, misalnya dg asosiasi/organisasi profesi lain yang berkompeten dan pakar
pakar /praktisi IAGI sendiri yang mungkin belum kesentuh.

ISM

- Original Message -
From: Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 21, 2007 4:23 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Respon-4 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI



Respon-4 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI:

Setelah libur panjang akhir pekan lalu saya melanjutkan untuk merespon
surat  Pak Koesoemadinata yang terhormat. Lokasi pertama untuk relief
well tenggelam sebelum dimanfaatkan karena para insinyur kurang cermat
menghitung kecepatan naiknya permukaan lumpur panas, bahkan mungkin ada
kontribusi subsidence. Keesokan hari sdr Abel (konsultan drilling dari
Kanada untuk killing LULA) mengatakan kepada para wartawan/wait bahwa
terjadi penurunan 26 cm di lokasi tanpa meng-quote bahwa ini hasil kerja
tim IAGI. Dari berbagai data yang kami peroleh baik langsung maupun
tidak langsung, pada bulan Juni/Juli IAGI membuat pernyataan seperti
yang telah saya sebut dalam respon surat terdahulu. IAGI juga membuat
simulasi dengan berbagai scenario bila LULA tidak berhasil dimatikan,
baik hasil simulasi maupun pernyataan tersebut kami sampaikan kepada
gubernur jatim, seminar di ITS, kepada tim-nya Kang Rudy dan kepada
Bupati Sidoarjo.  Mereka memang tidak berpikir sejauh apa yang
dipikirkan oleh teman2 IAGI karena mereka menaruhkan harapannya kepada
keberhasilan relief well. Atas dasar kontribusi IAGI tersebut dan rapat
gabungan Bupati Sidoarjo menulis surat kepadamenteri KLH agar diijinkan
membuang lumpur panas ke laut melalui kali porong tetapi ditolak oleh
menteri KLH. Atas masukan dari IAGI, Wakil Kepala BPMIGAS (terlibat
aktif baik dalam tim kang Rudy maupun timnas) menyampaikan presentasi
dihadapan presiden SBY sewaktu SBY berkunjung ke LULA, salah satu pesan
dalam presentasi tersebut adalah pipa pertamina bisa bermasalah dengan
perkembangan LULA (akhirnya pipa Pertamina meledak setelah seminggu
sebelumnya rel KA berkelok seperti ular kalo sedang bergerak
maju/berjalan). Semua apa yang telah disampaikan oleh IAGI tersebut juga
kami sampaikan kepada BPMIGAS. Deputi Opersai BPMIGAS akhirnya menulis
surat kepada Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungkungan MENKLH, untuk
minta ijin membuang lumpur ke laut melalui kali porong tetapi ditolak
oleh Deputi dari MENKLH tsb. Upaya untuk memperoleh ijin membuang lumpur
panas ke laut juga disampaikan oleh Ka. BPMIGAS atas hasil kerja IAGI
dalam suatu rapat gabungan yang dipimpin oleh wapres RI, tetapi tidak
diiyakan oleh men KLH. Memang sangat kami sadari tanpa ada solusi
pembuangan lumpur panas, tidak hanya penduduk setempat yang terancam
bahaya tetapi juga tim yang melakukan pemboran relief well untuk
mematikan LULA, akhirnya para pelaku pemboran relief well sempat
terjebak LULA dan menyatakan SOS sehingga personel dan rig direlease
moving ketempat yang aman.

Itulah hasil kerja (dgn pendekatan keilmuan) tim IAGI yang disampaikan
ke berbagai pihak melalui berbagai saluran. Akhirnya IAGI memutuskan
untuk mengajak BPPT mengadakan seminar, dan dilakukan seminar tahun lalu
merupakan seminar kedua dalam sekala nasional (bukan seminar tiga yang
bersekala internasional yang dihebohkan). IAGI sangat peduli kepada
korban LULA sehingga teman2 di PP IAGI bersama IAGI Pengda Jatim terus
berteriak agar dilakukan pembuangan lumpur ke laut dan evakuasi total.
Dalam melaksanakan seminar-2 di BPPT juga kami sudah berpikir bahwa LULA
tidak terlepas dari fenomena geothermal karena itu dalam seminar kedua
kami mengundang ahli geothermal kawan baik saya Mas Sayogi Sudarman MSC
(pensiunan Divisi Geothermal Pertamina/waktu itu).



.TOETOEGE (BERSAMBUNG/respon surat ini ada beberapa
seri, saya sengaja menyampaikan milestone sampai terlaksananya seminar-3
di BPPT yang lalu agar khalayak geologi tahu bahwa itu merupakan suatu
proses berkelanjutan dari tahun lalu. Seminar satu hanya membahas
tentang bencana alam gempa/tsunami dan berbagai dampaknya. Setelah saya
pikir lebih mendalam mungkin seminar ketiga yang mengundang pembicara
dari 

Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana

2007-04-01 Terurut Topik Supardan

On 3/29/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Lho Mas Pardan , emangnya instansi pemerintah bisa dagang ( jualan ).
Peta peta tsb di buat atas biaya Negara/APBN terus dijual ke Publik dg harga
sekian apa gitu.

ISM


- Original Message -
*From:* Supardan [EMAIL PROTECTED]
*To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, March 28, 2007 10:18 PM
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU
Penanggulangan Bencana


Setahu saya peta-peta geologi yang di P3G itu kan ada yang sudah dipublish
dan ada yang belum, yang sudah dipublish tentunya boleh dibeli oleh siapa
saja. Menurut pemikiran saya, mestinya peta yang sudah dibeli itu bebas
digunakan untuk apa saja. Di lingkungan Departemen ESDM, masalah penjualan
peta tersebut memang sah, karena ada landasan hukumnya. Lain halnya dengan
kantor saya, selama ini belum pernah mempublish dan menjual peta, karena
belum ada landasan hukumnya, sehingga penyebaran peta-peta geologi dan
peta-peta lain milik kantor saya ini, hanya terbatas untuk sesama instansi
pemerintah saja.

Itulah sedikit yang saya tahu, tahu saja kok sedikit.

Salam,
Pardan, Jatim.



On 3/28/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Agus dan rekan2 lain.

 Kalau saya mendigitasi sendiri peta2 P3G itu, kemudian disebarkan
 lewat web untuk tujuan sosial, apakah menyalahi aturan atau legal ndak
 ? Adakah caranya supaya tidak terbentur soal legalitas? Mungkin kalau
 terbentur disini, kelompok gotong royong ini akan memanfaatkan Jurusan
 Geologi yang pernah melakukan pemetaan untuk dimanfaatkan peta
 geologinya untuk kebutuhan mitigasi bencana. Ini merupakan salah satu
 cara supaya data (peta) permukaan geologi bisa diakses oleh publik
 dengan mudah.
 Saat ini sudah ada metode, sudah ada web-space (server+traffic),
 juga sudah ada yang bersedia gotong-royong. Namun masih terkendala
 keraguan soal apa yg dimaksud keterbukaan data permukaan ini.

 Mohon rekan-rekan yang mengerti (tahu sedikit juga boleh) untuk urug
 rembug pemanfaatan Peta Geologi Permukaan  untuk keperluan mitigasi
 bencana. Apakah IAGI dapat membantu ?

 Thanks friends,

 RDP

 On 3/29/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Vicky,
  kalau menyangkut hal detail seperti itu (soal data geologi permukaan),
  ya..tidak diatur dalam UU Penanggulangan Bencana, karena isinya cuma
  umum-umumnya seperti yang sudah di-posting mas Ismail.
  Nah, sekarang semua peta geologi permukaan yang diproduksi Puslitbang
  Geologi (sekarang PSG- Badan Geologi ESDM) di Bandung itu, kan boleh
 dibaca
  siapa saja, cuma skalanya kecil. Di jawa 1 : 100.000; di luar jawa 1 :
  250.000 - 1 : 500.000.
  Setahu saya, sekarang ini PSG sedang merintis untuk menerbitkan peta
 geologi
  (dengan sistem sheet) di pulau jawa dengan skala 1 : 50.000,
 kelihatannya
  mulai tahun 2007, dengan maksud besar dapat dimanfaatkan secara
 operasional
  untuk kepentingan eksplorasi potensi dan mitigasi bencana geologi bagi

  kabupaten/kota juga bagi kepentingan investasi daerah. Proyek nasional
  membuat peta geologi skala 1 : 50.000 di Jawa ini, tentunya dibuat
 dengan
  sistem digital dan hardcopy juga.
 
  Salam
  agus hend
 
  - Original Message 
  From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, March 27, 2007 10:47:22 AM
  Subject: [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
 
  Mas Agus
 
  Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta
  Geologi Permukaan ?
  Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang
  sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga
  tahu).
  Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya
  kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang
  HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun.
 
  Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah
  basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas
  Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G
  dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai
  wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada
  kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini.
 
  Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta
  geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang
  gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan
  Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public
  domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh
  komunity itu snediri.
 
  Aku pinginnya nggandul di RUU kebencanaan ini ktimbang UU Migas.
  Rasanya lebih mathuk untuk menggunakan misi visi disaster mitigation
  ketimbang resources management.
 
  Suwun
 
  RDP
 
  On 3/27/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang
   signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU
   Penanggulangan Bencana. Ini

Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana

2007-04-01 Terurut Topik Supardan

Sori temans, kalo tadi terkirim email kosong, gak sengaja kepencet. Wah..
pak Ismail, saya agak bingung juga ngejawabnya.  Hal itu tentunya tidak
dimaksudkan sebagai dagang (jualan), tapi merupakan bagian dari pelayanan
publik di bidang data/ informasi.
Apabila penjelasan singkat saya ini belum dapat memuaskan pak Ismail, mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Atau barangkali ada temans yang bisa
menambahkan.

Pardan, Jatim.


On 3/29/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Lho Mas Pardan , emangnya instansi pemerintah bisa dagang ( jualan ).
Peta peta tsb di buat atas biaya Negara/APBN terus dijual ke Publik dg harga
sekian apa gitu.

ISM


- Original Message -
*From:* Supardan [EMAIL PROTECTED]
*To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, March 28, 2007 10:18 PM
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU
Penanggulangan Bencana


Setahu saya peta-peta geologi yang di P3G itu kan ada yang sudah dipublish
dan ada yang belum, yang sudah dipublish tentunya boleh dibeli oleh siapa
saja. Menurut pemikiran saya, mestinya peta yang sudah dibeli itu bebas
digunakan untuk apa saja. Di lingkungan Departemen ESDM, masalah penjualan
peta tersebut memang sah, karena ada landasan hukumnya. Lain halnya dengan
kantor saya, selama ini belum pernah mempublish dan menjual peta, karena
belum ada landasan hukumnya, sehingga penyebaran peta-peta geologi dan
peta-peta lain milik kantor saya ini, hanya terbatas untuk sesama instansi
pemerintah saja.

Itulah sedikit yang saya tahu, tahu saja kok sedikit.

Salam,
Pardan, Jatim.



On 3/28/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Agus dan rekan2 lain.

 Kalau saya mendigitasi sendiri peta2 P3G itu, kemudian disebarkan
 lewat web untuk tujuan sosial, apakah menyalahi aturan atau legal ndak
 ? Adakah caranya supaya tidak terbentur soal legalitas? Mungkin kalau
 terbentur disini, kelompok gotong royong ini akan memanfaatkan Jurusan
 Geologi yang pernah melakukan pemetaan untuk dimanfaatkan peta
 geologinya untuk kebutuhan mitigasi bencana. Ini merupakan salah satu
 cara supaya data (peta) permukaan geologi bisa diakses oleh publik
 dengan mudah.
 Saat ini sudah ada metode, sudah ada web-space (server+traffic),
 juga sudah ada yang bersedia gotong-royong. Namun masih terkendala
 keraguan soal apa yg dimaksud keterbukaan data permukaan ini.

 Mohon rekan-rekan yang mengerti (tahu sedikit juga boleh) untuk urug
 rembug pemanfaatan Peta Geologi Permukaan  untuk keperluan mitigasi
 bencana. Apakah IAGI dapat membantu ?

 Thanks friends,

 RDP

 On 3/29/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Vicky,
  kalau menyangkut hal detail seperti itu (soal data geologi permukaan),
  ya..tidak diatur dalam UU Penanggulangan Bencana, karena isinya cuma
  umum-umumnya seperti yang sudah di-posting mas Ismail.
  Nah, sekarang semua peta geologi permukaan yang diproduksi Puslitbang
  Geologi (sekarang PSG- Badan Geologi ESDM) di Bandung itu, kan boleh
 dibaca
  siapa saja, cuma skalanya kecil. Di jawa 1 : 100.000; di luar jawa 1 :
  250.000 - 1 : 500.000.
  Setahu saya, sekarang ini PSG sedang merintis untuk menerbitkan peta
 geologi
  (dengan sistem sheet) di pulau jawa dengan skala 1 : 50.000,
 kelihatannya
  mulai tahun 2007, dengan maksud besar dapat dimanfaatkan secara
 operasional
  untuk kepentingan eksplorasi potensi dan mitigasi bencana geologi bagi

  kabupaten/kota juga bagi kepentingan investasi daerah. Proyek nasional
  membuat peta geologi skala 1 : 50.000 di Jawa ini, tentunya dibuat
 dengan
  sistem digital dan hardcopy juga.
 
  Salam
  agus hend
 
  - Original Message 
  From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, March 27, 2007 10:47:22 AM
  Subject: [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
 
  Mas Agus
 
  Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta
  Geologi Permukaan ?
  Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang
  sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga
  tahu).
  Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya
  kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang
  HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun.
 
  Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah
  basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas
  Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G
  dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai
  wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada
  kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini.
 
  Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta
  geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang
  gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan
  Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public
  domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh
  komunity itu snediri

Re: [iagi-net-l] Re: [iagi -net) Penelusuran sumber air Doa Bribin Gn Kidul

2007-03-28 Terurut Topik Supardan

Masalah limbah dari PLTMH di sungai bawah tanah, utamanya oli tentu cukup
mengkhawatirkan juga. Lha wong limbah itu kan bisa mengganggu kelestarian
flora dan fauna endemik kars di sana, sayang kan. Saya kemarin juga agak
kaget membaca berita tentang proyek peledakan goa Bribin. Di sana disitir
keterangan seorang ahli peledakan dari Pemkab. Jember. Setahu saya, yang
bersangkutan itu hanya seorang juru ledak bukan ahli peledakan dan sudah
cukup lama tidak terlibat di dalam kegiatan peledakan. Setahu saya yang
bersangkutan sekarang ditempatkan di kantor Kecamatan Puger. Kebetulan saya
cukup lama menangani K-3 pertambangan di Jatim termasuk peledakan, jadi ya
saya kenal semua juru ledak tambang di Jatim. Bahkan saya juga cukup lama
manangani masalah perizinan handak termasuk KIM (Kartu Izin
Meledakkan). Jangan-jangan saat ini dia juga tidak memiliki KIM.

Saya tidak bermaksud apa-apa terhadap sang juru ledak tersebut, namun yang
perlu difikirkan adalah masalah kelestarian ekokars itu sendiri. Kalo
batu-batu di dasar sungai itu diledakkan dengan asal-asalan, tentunya hal
itu akan bertentangan dengan apa yang sudah dicanangkan oleh Presiden SBY
bahwa Pegunungan Sewu dan Pacitan Timur telah ditetapkan sebagai Kawasan
Ekokars pada akhir tahun 2004. Lagian kars Pegunungan Sewu ini kan konon
diusulkan sebagai *World Heritage*.

Jadi sebenarnya dalam kegiatan tersebut diperlukan seorang ahli peledakan
yang merancang teknik peledakan bersama-sama dengan ahli kars, tentunya
jangan meninggalkan ahli geologi.

Salam,
Pardan, Jatim.






On 3/28/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


Betul Om Vicky, seperti saya tulis itu bahwa proyek ini merupakan pilot
Proyek ( Riset) jadi bukan B to B tapi G to G . Prinsip sama dg Pembangkit
Listrik Tenaga Air ( PLTA ) tapi bendungannya dibawah tanah ( sungai bawah
tanah ) ada beberapa jenis PLTA ( sesuai kapasitasnya ) ada Piko Hidro,
ada
Micro Hidro , ada Mini Hidro ada PLTA , prisipnya sama . Biasanya untuk
perhitungan daya nya ada Rumus P = 7,5 QH ( Kw ) Q= Debit H = Ketinggian (
nek gak salah lho maklum wis ora sinau meneh ) dadi kapasitas di Bribin
tsb
tergantung dg Q dan H didalam gua tsb , karena H didalam tanah biasanya
kecil makanya fungsi utamannya ada di Q nya.
Yang harus menjadi perhatian adalah karakteristik sungai bawah tanah lain
dg
sungai di permukaan, apa sungai tsb langsung drojos lurus kelaut  apa
ndadak
mampir mampir dulu ( saling berhubungan dg sungai bawah tanah lainnya) ,
Yang namanya Pembangkit Listrik pasti ada oli nya dan setiap waktu
tertentu ada perawatan mesin Turun Mesin nah disinilah yang harus hati
hati karena biasanya ada limbah yang terbuang, lha nek mlayune limbah di
permukaan gampang ngilangine. ( kabarnya kalau di PLTA Saguling lagi
Turun
Mesin' maka banyak ikan dikeramba keramba dibawahnya podo klepekan ).Lha
nek
mlayune limbah dibawah permukaan dan mampir kemana mana kan barabe tadi.
Sebetulnya gimana sih pola  sungai bawah permukaannya , apa lurus lurus
langsung kelaut atau saling berhubungan menjadi satu sistem terus baru ke
laut ( mungkin ada yang pernah melakukan pemetaan sungai bawah
permukaannya )
Sebetulnya ini bagus untuk Pembelajaran dari Aspek Geologi , teknik sipil
dan mechanikalnya , seberapa jauh ya dilibatkannya poro Geolog di
Ngayogyaokarto Hadiningrat terhadap proyek ini..


ISM



- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 28, 2007 2:56 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [iagi -net) Penelusuran sumber air Doa
Bribin
Gn Kidul


 Mas Ma-il
 Intinya kalau kita biarkan air bawah tanah sungai bribin ini akan
 mengalir sendiri ke Laut Kidul. Nah dengan tenaganya sendiri
 (gravitasi) diubah dulu menjadi energi listrik, kemudian listriknya
 dipakai untuk menaikkan air serta kebutuhan lainnya.

 Jadi daripada air ngglontor dewe ke laut ya dimangfaatkan energinya
 dengan membuat bendungan. Bendungan ini yang dibuat dengan cara
 unik, yaitu membuat lubang berukuran besar dengan dibor, ukuran lubang
 bor ini 2.5 METER, iya dua setengah meter diameternya. Kalau di minyak
 ngebor cuman 20 inci, ini ngebor dengan diameter 2.5 meter.

 Proyek ini memang sangat berbau riset. Tentunya setiap riset bukan
 untuk keuntungan semata. Pihak Jerman tentunya juga pinter
 memanfaatkan kondisi karst yg sangat khusus ini. Proyek inipun sudah
 sejak tahun 2004 looh ...

 rdp
 referensi  :
 http://www.freelists.org/archives/geologiugm/07-2004/msg00091.html


 On 3/29/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Pak Noor, kalau cuma untuk air bersih kok kenapa harus ngebor dg
diameter
 gede , apa nantinya dibuat seperti sumur gali ( ambil airnya ditimba dg
 ember )
 setahu saya pada waktu P2AT dulu ngebor air didaerah Gn Kidul ( juga
 didaerah gamping ) ini diameternya biasa biasa saja kemudian dipasang
 pompa
 air yang digerakan dg listrik/diesel diatasnya
 dari informasi di millis ini juga ( dari pak Agus h )  secara teknis
 aliran
 sungai bawah tanah di bribin memang 

Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana

2007-03-28 Terurut Topik Supardan
 berbagai tempat lainnya), menggunakan
pendekatan
  Pengurangan Resiko Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini
  membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari berbagai
 industri
  yang beroperasi di indonesia.
 
  Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah sangat mapan
dari
  kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung dengan segala kemampuan dan
  networking-nyamampu menggerakkan proses-proses pembelajaran
kebencaaan
  informal ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut.
  Ada beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses sosialisasi
  kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan dukungan finansial dan
  jaringannya) telah menggerakan elemen masyarakat untuk sadar bencana.
 tetapi
  ini masih perlu BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang
pengetahuan
  bencana geologi untuk menebar benih informasi bencana geologi kepada
  masyarakat yang lebih luas lagi. Yaa.., kita prihatin : karena bencana
  (geologi) telah menggerus kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang
 sudah
  miskin baik secara kultural maupun struktural. Apakah kita akan
membiarkan
  penggerusan bencana akan terus terjadi tanpa adanya dukungan untuk
  Pengurangan Resiko Bencana, baik pada tindakan regulasi, teknis,
  sosialisasi, sponsor, jaringan kerja dan menyebar...ke
yang
  berhak.
 
  selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk kelompok yang
rentan
  bencana di seluruh indonesia...
  salam
  agus hend
 
  Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Sebetulnya saat ini sudah ada Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko
  Bencana 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan
 Bakornas
  PB, yang didasarkan dimana pada :
 
 
  Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan
kepada
  pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi
  rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional;
 
  Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia
 agar
  menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung
  kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai;
 
  Beijing Action Plan untuk kawasan Asia.
  Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana
 alam
  dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui
mitigasi
  dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap
darurat.
 
  Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut,
dimana
 di
  dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang
  kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan
semua
  pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran
mitigasi
 dan
  pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. Mind set para pengambil
  keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata.
  Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap
  sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita.
 
  Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia
dalam
  membangun MASYARAKAT SADAR BENCANA seperti di Jepang dan San
Fransisco.
  Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi
bencana
  tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan
seminimal
  mungkin. Insya Allah.
 
  Wassalam,
  Pardan,
  Surabaya, Jatim.
 
 
  On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI
yang
   telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan
memberikan
   pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya
  rakyat
   masih sangat awam tentang hal ini.
   Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa
memberikan
 rasa
   takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di
RT/RW
  baik
   melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu,
   klompercapir, petani, nelayan, dlsb...
   Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung
api/vulkanik,
  banjir
   dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah
dilakukan
  oleh
   kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih
 baik
   adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa
yang
  bisa
   merobek kapanpun di negerinya.
   Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan
hanya
   bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita
sudah
  siap
   dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi
  persiapan
   yang matang akan meminimalisir korban  jiwa dan luka dan kerugian
harta
   benda.
  
   Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA.
  
  
   - Original Message -
   From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED]
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM
   Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan
 Tsunami
  
  
   Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda
Riau

Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Permukaan -- [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana

2007-03-28 Terurut Topik Supardan

Sori... sori... ada ralat sedikit. Setelah saya tanya ke seksi yang
membidangi masalah jasa, ternyata masalah penjualan peta di lingkungan
Pemprop Jatim sudah ada landasan hukumnya. Namun di kantor saya memang belum
pernah menjual peta, karena masih ada kendala teknis.

Suwun.



On 3/28/07, Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote:


Setahu saya peta-peta geologi yang di P3G itu kan ada yang sudah dipublish
dan ada yang belum, yang sudah dipublish tentunya boleh dibeli oleh siapa
saja. Menurut pemikiran saya, mestinya peta yang sudah dibeli itu bebas
digunakan untuk apa saja. Di lingkungan Departemen ESDM, masalah penjualan
peta tersebut memang sah, karena ada landasan hukumnya. Lain halnya dengan
kantor saya, selama ini belum pernah mempublish dan menjual peta, karena
belum ada landasan hukumnya, sehingga penyebaran peta-peta geologi dan
peta-peta lain milik kantor saya ini, hanya terbatas untuk sesama instansi
pemerintah saja.

Itulah sedikit yang saya tahu, tahu saja kok sedikit.

Salam,
Pardan, Jatim.



On 3/28/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Agus dan rekan2 lain.

 Kalau saya mendigitasi sendiri peta2 P3G itu, kemudian disebarkan
 lewat web untuk tujuan sosial, apakah menyalahi aturan atau legal ndak
 ? Adakah caranya supaya tidak terbentur soal legalitas? Mungkin kalau
 terbentur disini, kelompok gotong royong ini akan memanfaatkan Jurusan
 Geologi yang pernah melakukan pemetaan untuk dimanfaatkan peta
 geologinya untuk kebutuhan mitigasi bencana. Ini merupakan salah satu
 cara supaya data (peta) permukaan geologi bisa diakses oleh publik
 dengan mudah.
 Saat ini sudah ada metode, sudah ada web-space (server+traffic),
 juga sudah ada yang bersedia gotong-royong. Namun masih terkendala
 keraguan soal apa yg dimaksud keterbukaan data permukaan ini.

 Mohon rekan-rekan yang mengerti (tahu sedikit juga boleh) untuk urug
 rembug pemanfaatan Peta Geologi Permukaan  untuk keperluan mitigasi
 bencana. Apakah IAGI dapat membantu ?

 Thanks friends,

 RDP

 On 3/29/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Vicky,
  kalau menyangkut hal detail seperti itu (soal data geologi permukaan),
  ya..tidak diatur dalam UU Penanggulangan Bencana, karena isinya cuma
  umum-umumnya seperti yang sudah di-posting mas Ismail.
  Nah, sekarang semua peta geologi permukaan yang diproduksi Puslitbang
  Geologi (sekarang PSG- Badan Geologi ESDM) di Bandung itu, kan boleh
 dibaca
  siapa saja, cuma skalanya kecil. Di jawa 1 : 100.000; di luar jawa 1 :
  250.000 - 1 : 500.000.
  Setahu saya, sekarang ini PSG sedang merintis untuk menerbitkan peta
 geologi
  (dengan sistem sheet) di pulau jawa dengan skala 1 : 50.000,
 kelihatannya
  mulai tahun 2007, dengan maksud besar dapat dimanfaatkan secara
 operasional
  untuk kepentingan eksplorasi potensi dan mitigasi bencana geologi bagi

  kabupaten/kota juga bagi kepentingan investasi daerah. Proyek nasional
  membuat peta geologi skala 1 : 50.000 di Jawa ini, tentunya dibuat
 dengan
  sistem digital dan hardcopy juga.
 
  Salam
  agus hend
 
  - Original Message 
  From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, March 27, 2007 10:47:22 AM
  Subject: [iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
 
  Mas Agus
 
  Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta
  Geologi Permukaan ?
  Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang
  sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga
  tahu).
  Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya
  kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang
  HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun.
 
  Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah
  basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas
  Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G
  dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai
  wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada
  kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini.
 
  Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta
  geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang
  gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan
  Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public
  domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh
  komunity itu snediri.
 
  Aku pinginnya nggandul di RUU kebencanaan ini ktimbang UU Migas.
  Rasanya lebih mathuk untuk menggunakan misi visi disaster mitigation
  ketimbang resources management.
 
  Suwun
 
  RDP
 
  On 3/27/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang
   signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU
   Penanggulangan Bencana. Ini sepertinya lebih cepat dari RUU
 Pertambangan
   minerba dan RUU Penataan ruang, yang banyak hubungannya dengan
  kegeologian

Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

2007-03-26 Terurut Topik Supardan

Sebetulnya saat ini sudah ada *Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko
Bencana 2006 - 2010* yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas
PB, yang didasarkan dimana pada :

  1. Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan
  kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat
  realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional;
  2. Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di
  dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang
  didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai;
  3. Beijing Action Plan untuk kawasan Asia.

Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam
dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi
dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat.

Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di
dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang
kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua
pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan
pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. *Mind set* para pengambil
keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata.
Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap
sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita.

Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam
membangun *MASYARAKAT SADAR BENCANA* seperti di Jepang dan San Fransisco.
Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana
tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal
mungkin. Insya Allah.

Wassalam,
Pardan,
Surabaya, Jatim.


On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:


Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang
telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan
pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya
rakyat
masih sangat awam tentang hal ini.
Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa
takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW
baik
melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu,
klompercapir, petani, nelayan, dlsb...
Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik,
banjir
dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan
oleh
kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik
adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang
bisa
merobek kapanpun di negerinya.
Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya
bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita sudah
siap
dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi
persiapan
yang matang akan meminimalisir korban  jiwa dan luka dan kerugian harta
benda.

Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA.


- Original Message -
From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami


Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau.
Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi
geologi  gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A.
Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga
diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat
suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri.
Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi
geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov
Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar.
-ido-


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah
sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi
bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi
yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri.

Salute Pak Ade Edward !!

RDP
==
Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 |
15:40 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di
Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama
gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang,
Sabtu (24/3).

Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli
Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru
dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima
materi potensi gempa dan tsunami dari Ade 

Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana

2007-03-26 Terurut Topik Supardan

Setuju den mas Maryanto, aku dulu juga sempat nanya ke temen2 tentang
istilah itu, namun jawabannya ya gitu2 saja. Akhirnya saya ngikut saja, lha
wong salah satu institusi di bawah Badan Geologi, namanya juga menggunakan
istilah itu, yaitu : *Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi*. Ha...5X.
Yo'opo mas?

*Arek Suroboyo*.


On 3/26/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Hem... hebat-hebat usahanya bapak-bapak.
Bagus, bagus.

Cuma mau nanya dikit.
Apa ya alasannya mengapa
lebih tepat kata bencana geologi, di banding bencana geologik, bencana 
bumi ?Kata ini, nanti di pakai dalam UU itu, juga buku-buku, juga oleh wartawan ,
termasuk Tempo ( ada banyak di treat ini sebelumnya). Bencana geologi, kan
berarti bencana yang di timbulkan oleh ilmu bumi, bukan oleh bumi. Paralel
bencana bumi, adalah bencana alam yakni sesuatu bencana yang di timbulkan,
dan/atau berada di alam.

MYT.




Re: [iagi-net-l] Respon-2 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI

2007-03-14 Terurut Topik Supardan

Maaf sedikit komentar,

Katanya jika ada 2 orang ahli geologi, minimal ada 3 pendapat. Saya
sependapat bahwa adanya perbedaan interpretasi di lingkungan ahli geologi,
merupakan hal yang biasa, justru perbedaan itu merupakan keindahan.
Bayangkan kalo semua manusia di muka bumi ini dalam banyak masalah
pendapatnya selalu sama, mungkin manusia sudah punah karena mengalami
kebosanan.

Namun di dalam menyikapi perbedaan tentang LUSI/ LULA/ BLEDUG PORONG dsb,
saya boleh sependapat dengan Cak NYOTO kan. Banyak temans yang berpendapat
bahwa peluang terbentuknya mud volcano di Jawa Timur cukup besar. Dari situ
dapat dikatakan bahwa potensi bencana luapan lumpur di bawah tlatah Porong
memang ada, namun tanpa ada pemicu yang kuat tentunya potensi bencana
tersebut akan tetap sekedar potensi.

Sekarang nasi telah menjadi bubur, tak ada gunanya kita berdebat terus
tentang *lebih tua mana antara telur dan ayam. *Yang penting, sekarang
ini kita harus bekerja untuk mengelola semburan lumpur yang debit hariannya
sudah mencapai 150.000 m kubik, di samping tentunya menekan dampak negatif
semburan menjadi sekecil mungkin. Biarlah teman-teman yang ahli terus
mengkaji apa penyebab/ pemicu sebenarnya dari kejadian semburan lumpur
tersebut.

Wass.
Pardan - Dinas ESDM Jatim.




On 3/13/07, nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] wrote:


Justru saya sejak awal kurang sependapat dengan interpretasinya mas Nana
didalam Mimbar Jum'at-nya (tiap Jum'at saya terima via email) mas Nana
Djumhana tentang awal terjadinya LUSI/LULA tsb.  Tetapi karena itu berupa
Mimbar Jum'at ya saya kira kurang pas untuk meng-counter-nya.

Kalau sebagai triggernya adalah gempa, mengapa LUSI justru timbulnya di
Sidoardjo, bukan di-dekat2 daerah Yogyakarta ?  Dan kenapa baru 2 hari
kemudian munculnya ?  Itu bisa mungkin terjadi kalau misalnya memang ada
sesar/patahan regional yang besar sekali dengan trend dari Yogya ke
Sidoardjo, seperti sesar Semangko di sepanjang P.Sumatra yang mempunyai
panjang sampai berratus kilometer.

Perlu diketahui bahwa awal mula terjadinya LUSI adalah setelah terjadinya
problem drilling di sumur BJP-1, dan terjadinya juga hanya beberapa meter
dari lokasi sumur (tidak sampai ber-kilo2 meter, sedang jarak LUSI dengan
gempa Yogya adalah ber-ratus2 km) dan terjadinya 2 hari kemudian.  Jadi
menurut logika akal sehat, apakah masuk akal kalau trigger-nya LUSI adalah
gempa Yogya  bukan sumur BJP-1 yang sedanag mengalami problem drilling saat
itu ?

Terbukti sudah 2 ahli bumi international (kalau tidak salah dari
Inggris/USA ?  dari Jepang) yang meng-interpretasikan bahwa kejadian LUSI
adalah dipicu oleh problem drilling di sumur BJP-1  bukan oleh gempa
Yogya.

Interpretasi boleh berbeda, tetapi data/fakta yang ada seyogyanya jangan
diabaikan ataupun dirubah.  Sebagai geologist memang kita bisa selalu
berbeda pendapat  interpretasi, itu sah2 saja, jadi ya silahkan saja kalau
mas Nana masih tetap mempercayai interpretasinya, sedang saya lebih ke
data/faktanya.

Wass,


ps: terima kasih tanggapannya mas Nana.





On 3/14/07, Nana Djumhana [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Ingin juga saya urun rembug dalam masalah ini.

 Soal nama semburan lumpur, apakah LULA, LUSI atau apa saja, tidak perlu
 dipermasalahkan. Saya sendiri sejak awal kejadian menamakannya dengan
 Bledug Porong yang identik dengan Bledug Kuwu di Wirosari, Purwodadi,
 Jawa Tengah. Karena dari awal pula (Juni 2006) saya mengatakan bahwa
 berdasarkan data yang ada kejadian tersebut merupakan mud vulcano, yang
 merupakan kejadian alam dan kemungkinan tidak berkaitan dengan adanya
 pemboran sumur BJP-1. Hal ini saya sampaikan selesai meeting di BP Migas
 tgl. 15 Juni 2006, ketika itu Awang tanya pada saya tentang hal tersebut,
 yang ternyata sama dengan dugaan dia. Bahkan Awang menambahkan data lainnya
 dan efek/akibat yang akan mengikutinya. Masalah ini juga saya sampaikan
 melalui Mimbar Jum'at mulai dari edisi No. 258 tgl.23 Juni 2006, yang
 berjudul Bencana Porong. Berbagai reaksi, baik kritik yang bernada
 memperingatkan sampai yang menakut-nakuti ditujukan kepada saya, karena
 dianggap melawan arus.

 Kejadiannya memang 2 hari setelah gempa yang mengguncang Jogja dan
 sekitarnya. Oleh karena itu dalam beberapa Mimbar Jum'at, saya mengatakan
 bahwa gempa Jogja, kemungkinan hanya merupakan pemicu aktivitas mud vulcano
 tsb., tetapi penyebab sebenarnya kemungkinan adalah : adanya getaran terus
 menerus dari mobil-mobil besar yang melintas di jalan toll di atas area
 shale diapir, dan beratnya beban bangunan di atas area tersebut. Sedangkan
 adanya pemboran sumur BJP-1, kalaupun ikut andil sebagai penyebab, kecil
 peranannya. Saya sampaikan juga melalui Mimbar Jum'at sejak awal (karena
 saya belum bergabung dengan iagi-net) bagaimana mengatasinya, yaitu agar
 segera melokalisir area luapan lumpur dan segera dibuatkan salurannya ke
 laut, karena lumpur akan terus mengalir sampai waktu yang tidak diketahui,
 bisa setahun, puluhan tahun atau mungkin ratusan tahun. Dan jika tidak
 segera 

Re: [iagi-net-l] Program IAGI-JTV Jawa Timur

2007-03-11 Terurut Topik Supardan

Pak Elan Yth.

Mohon maaf saya mau sedikit komentar. Seperti yang anda sampaikan, bahwa
narasumber diusahakan dari Jawa Timur sendiri, biar nyambung dengan Ludruk
Tjap Toegoe Pahlawan. Yang ingin saya tanyakan, yang dimaksudkan dengan
narasumber tersebut apakah geologis yang kelahiran Jawa Timur atau geologis
yang sekarang domisili dan bekerja di Jawa Timur? Yang saya tahu, memang
sebagian di antara narasumber yang anda sebutkan memang arek-arek Jatim,
sedangkan yang termasuk anggota Pengda IAGI Jatim hanya 3 orang yaitu pak
Arief, pak Sofyan dan pak Ikhsyat. Sebenarnya masih banyak anggota IAGI yang
lain di Jatim, terutama yang ada di Dinas ESDM Prop. Jatim yang berjumlah
sekitar 20 orang (merupakan anggota mayoritas di Pengda Jatim), mereka
adalah orang-orang yang sehari-hari menangani masalah2 kegeologian (bencana
geologi), gunungapi, migas, energi, air tanah dan pertambangan di Jatim.
Jawa Timur juga tidak kalah dengan NTB kok, karena Jatim juga kaya gunungapi
aktif, yaitu ada 7 buah.
Atau mungkin sudah pernah dilakukan seleksi di PP IAGI, bahwa di luar 3
orang tersebut ternyata tidak ada yang bakat ludrukan? Ha... ha... ha...
(maaf sedikit ngludruk).

Sekali lagi maaf pak Elan, tidak bermaksud memberikan koreksi, tapi hanya
sekedar informasi.

Wassalam,

Pardan - Dinas ESDM Prop. Jatim.

On 3/9/07, Elan Biantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Setelah program Lapau Mak Katik yang merupakan kerjasama IAGI dengan
TVRI Padang, IAGI bekerjasama dengan JTV Jawa Timur berencana membuat
program sejenis, yang diberi nama GEOLUDRUK TJAP TOEGOE PAHLAWAN.
Pertemuan dan diskusi dengan pihak JTV telah dilakukan beberapa kali. Pada
dasarnya pada program tayangan ini JTV akan menyiapkan sarana dan jam tayang
seminggu sekali selama 13 tayangan. Sementara IAGI menyiapkan materi yang
berhubungan dengan ilmu geologi termasuk narasumbernya dan alat bantu visual
yang komunikatif untuk menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kebumian.
Narasumber diharapkan para geologist/praktisi kegeologian yang berasal dari
Jawa Timur agar lebih nyambung dengan Grup Ludruk Tjap Toegoe Pahlawan
yang akan disediakan oleh pihak JTV.



Berikut draft topik yang sudah disusun beserta kandidat narasumber. Mohon
seluruh anggota milis dapat memberi masukan sebelum finalisasi bersama pihak
JTV.





*Topik Program IAGI-JTV*



1. *Berguru Kepada Alam (Achmad Luthfi/ Pres. IAGI, Soejono
Martodjojo/ITB, Ridwan Djamaludin/BPPT, Syamsu Alam/Pertamina)*

·Bumi tempat hidup manusia

·Proses-proses alamiah baik yang menguntungkan dan merugikan

·Pentingnya Ilmu kebumian untuk kesejahteraan manusia



*2. **Penataan Ruang dan Lingkungan Alam  (Untung Sudarsono GTL,
Sofian Hadi/IAGI Jatim, Arief Rahmansyah/Unbraw)*

·Keseimbangan lingkungan dan pengaruh ulah manusia

·Pentingnya tata ruang berdasar proses geologi

·Tata ruang dan lingkungan alam Jawa Timur



*3. **Gunung Api, Bahaya dan Manfaatnya Bagi Manusia (J. A. Katili/ ,
Heriadi Rahmat/Pemda NTB)  *

·Proses tektonik menunjukan bumi yang dinamis

·Pembentukan gunung api akibat proses tektonik

·Jenis-jenis gunung api dan bahayanya

·Berkah yang bisa diambil dari keberadaan gunung api

·Gunung api di Jawa Timur, bahaya dan manfaatnya



*4. **Potensi Sumberdaya Energi (Luluk Sumiarso/Dirjen Migas, Andang
Bachtiar/ETTI, Supramu Santoso/Star Energy, Ariadi S/Pertamina)*

·Geologi dan potensi sumber daya energi

·Minyak dan gas bumi

·Batu bara

·Gas metana batubara

·Panas bumi

·Tenaga nuklir



*5. **Bencana Alam dan Bencana Manusia (Dwikorita Karnawati/UGM, Wimpy
S.Tjetjep/Dep. Menko Ekuin)*

·Jenis bencana kebumian

·Gempa  Tsunami

·Letusan gunung api

·Banjir, Tanah Longsor

·Bencana kebumian akibat ulah manusia



*6. **Gempa Bumi dan Bahaya Tsunami (Yusuf Surachman/BPPT, Hariadi
Permana/LIPI)*

·Lebih dalam lagi tentang gempa dan tsunami

·Intensitas kekuatan gempa dan kerusakan yang bisa ditimbulkan

·Bagaimana Tsunami bisa terbentuk

·Antisipasi menghadapi gempa dan tsunami



*7. **Potensi Geowisata Alam (Suwarno/Gamma Epsilon, Sampurno/ITB)*

·Jenis-jenis obyek wisata geologi

·Obyek wisata geologi di Indonesia

·Obyek wisata geologi di Jawa Timur



*8. **Potensi Bahan Tambang Strategis (Wimpy S.Tjetjep/Dep. Menko
Ekuin, Hary Wijayanto/Aneka Tambang)*

·Proses geologi yang menyebabkan terbentuknya mineral-mineral
ekonomis

·Bahan-bahan tambang strategis emas, nikel, tembaga, timah,
uranium



*9. **SDM  bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam (Djoko Santoso/ITB,
Agus Handoyo/ITB, Ihsyat Syukur/Consultant)*

·Pengembangan ilmu kebumian dan cabang-cabangnya

·Pemberdayaan SDM kebumian

·Pendidikan kebumian sejak SD sampai Universitas



*10.**Geoagronomi (AT Rahardjo/ITB)*

·

Re: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi Saling Berseteru

2007-03-08 Terurut Topik Supardan

Saya sangat setuju dengan pendapat bapak kita (Bp. RPK) yang terakhir ini.
Perdebatan mengenai penyebab terjadinya semburan lumpur, saya kira masih
butuh waktu panjang untuk diperoleh kesepakatan-kesepakatan dan semua pihak
tidak perlu memaksakan kesepakatan kelompoknya adalah yang paling benar.
Yang demikian itu pada akhirnya kan hanya menimbulkan peseteruan dan
perpecahan.

Setiap bencana (jenis apapun) tentu akan menghasilkan orang-orang miskin
baru. Tapi yang kita heran, setiap bencana ternyata juga meghasilkan
orang-orang kaya baru. Moga-moga teman-teman IAGI dan teman-teman geosains
pada umumnya serta pakar dari disiplin ilmu apapun di negeri tercinta ini
tidak memanfaatkan musibah untuk mendulang rupiah. Amien.

Pardan
Dinas ESDM Prop. Jatim.

On 3/8/07, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Maaf, saya tidak bermaksud kasar seperti tercantum di bawah ini.
Saya kira alangkah bijaksananya kalau rumusan akhir dari Workshop ini
menyatakan:
...Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai penyebab dari semburan
lumpur panas Sidoarjo ini, namun mengingat bahwa gejala ini telah berkembang
menjadi gunungapi lumpur yang dahsyat sehingga di luar kendali manusia, maka
seyogianya  gejala ini dinyatakan sebagai (murni) bencana alam
Saya kira pernyataan ini  adalah cukup bijaksana dan elegant yang mungkin
dapat dterima oleh fihak2 yang berseteru.
Wasalam
RPK


- Original Message -
*From:* R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]
*To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Thursday, March 08, 2007 8:57 PM
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi
Saling Berseteru


Saya kira workshop ini hanya bertujuan untuk menghimpun pendapat bahwa
Lusi ini adalah murni bencana alam dan tidak ada hubungan dengan pemboran.
Jadi hanya untuk membebaskan tanggung jawab yang melakukan pemboran.
Namanya juga International Geological Workshop.
RPK

- Original Message -
*From:* Untung M [EMAIL PROTECTED]
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Sent:* Thursday, March 08, 2007 4:17 PM
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi
Saling Berseteru


Assalaam'ulaikum wr.wb.,
Saya senang sekali membaca pendapat geosaintis tentang LUSI di milis ini.
Banyak kandungan ilmiah dalam pendapat itu. Akan tetapi saya duga sepertinya
hanya adu intektualitas saja.  Bukan itu yang kita kehendaki. Rakyat maunya
real work. Jadi Just do it jangan hanya NATO. No action talk only. Oleh
karena itu bersilahturrahmi dengan mengadakan Technical Workshop Undang
seluruh geosaintis yang dianggap bisa memberi kontribusi yang berarti dari
segala bidang  termasuk orang-orang sosial. Ini bukan sekedar seminar.
Selesai seminar hilang tak ada bekas. Hasil technical workshop ini harus
dipakai sebagai pedoman kerja. Hasil ini sudah melalui penggodokan yang
betul-betul matang. Tentunya disetujui oleh setiap peserta technical
workshop. Demikan saran saya. Semoga dapat dilaksanakan. Ta' ada masalah di
dunia ini yang tidak dapat dpecahkan.
Wassalaam'ulaikum wr.wb.,
M. Untung

- Original Message -
*From:* Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Sent:* Wednesday, March 07, 2007 9:39 PM
*Subject:* [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi
Saling Berseteru


Perseteruan internal di komunitas IAGI (re: Surat Terbuka dari Prof RPK)
tentang Lumpur Sidoardjo bukan sekedar karena hal-biasa yang disebut
sebagai perbedaan pendapat ilmiah yang menyangkut hasil analisis tentang
apakah penyebab-pemicu semburan tersebut adalah pemboran BJP-1 atau proses
alam (gempa bumi) yang diluar kuasa pengetahuan manusia saat ini untuk
memprediksi kejadian-nya dalam skala waktu manusia (bukan skala waktu
geologi),.  tetapi lebih ke masalah pengorganisasian pertemuan ilmiah,
kematangan bersikap, wisdom, dan etika ilmiah dalam hal-hal berikut:

1. Menyimpulkan permasalahan kontroversial saintifik yang punya implikasi
hukum-politik-bisnis semata-mata dari suatu acara diskusi yang minim
interaksi yang digelar dengan stempel workshop tetapi pada kenyataannya
adalah seminar atau lebih parahnya menurut sebagian peserta adalah
sosialisasi pendapat sepihak bisa dikatakan sebagai jauh dari etika -
sistimatika pengambilan kesimpulan ilmiah. Untuk menyimpulkan basis ilmiah
yang punya implikasi sepenting itu diperlukan workshop yang benar-benar
workshop, dimana setiap konsep diuji sampai tuntas dalam session-session
tersendiri, yang dalam hal ini mungkin dibutuhkan lebih dari 2 hari untuk
melaksanakannya.

2. Mekanisme penyelenggaraan workshop tidak secara seimbang menampilkan
presentasi dan diskusi tentang berbagai konsep-pendapat, tetapi lebih
cenderung ke salah satu konsep, padahal para ahli berbagi konsep lain juga
hadir di acara tersebut - tetapi tidak diberi kesempatan presentasi dan
diskusi secara proporsional seperti yang lainnya.

3. Pemahaman yang parsial tentang sub-sub-disiplin, kompetensi, dan
profesi yang terkait dengan geosains dalam industri migas, sehingga proses
analisis-sintesis 

Re: [iagi-net-l] Media Center LUSI dan Geologi UGM : Seminar LUSI : 8 Meret 2007

2007-03-05 Terurut Topik Supardan

UGM kan punya PSBA, kok tdk diundang mas?
Suwun.


On 3/5/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:


Undangan, bagi yang berkenan hadir.

Seminar sehari : Memahami Semburan Lumpur Panas Sidoarjo, Kamis, 8 Maret
2007.
di Ruang Sidang Utama (lt.2) Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM, jl. grafika
2 Yogyakarta (utara RS. Sarjito), dimulai jam 10.00 sampai selesai.

Acara tersebut diselenggarakan oleh : Media Center LUSI dengan Teknik
Geologi UGM, dengan narasumber :
1. Timnas (Soffian Hadi, geologist).
2. Akademisi (Dr. Doddy Nawangsidi, Teknik Perminyakan ITB).

Moderator : Media Center LUSI dan Teknik Geologi UGM

Acara ini merupakan bentuk sosialisasi dari Media Center LUSI kepada
civitas akademika di lingkungan FTUGM, dengan harapan dapat memcari masukan
yang lebih luas untuk penanganan lumpur panas (paska berakhirnya TimNas,
tepat 8 Maret 2007 nanti). Paling tidak, penanganan permukaan dari multi
disiplin
Saya telah mengundang civitas akademika dari Teknik Sipil, Teknik Elektro,
Teknik Geodesi, Prodi Geofisika, LPPM UGM, PSLH UGM. PSE UGM, Dekan
Fak.Hukum, Dekan FE, Dekan Fisipol, Dekan Fak. Pertanian, Dekan
Fak.Kehutanan.

Semoga bermanfaat.

Panitia
Agus Hendratno



-
Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.


Re: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah

2007-03-05 Terurut Topik Supardan

Laporan mas,

Di Suroboyo kok terasa blas ya? Ini gak protes lho. Mungkin ada orang lain
yang bisa merasakan getarannya, ato mungkin stasiun BMG yang di Karangkates
dan di Tretes bisa merekam magnitude-nya. Moga-moga tidak memicu si LUSI
jadi tambah genit dengan menambah volume semburannya.

Laporan selesai.
Pardan.


On 3/5/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:


Gempanya cukup kuat 6.3 Mw
lihat dibawah

RDP


On 3/6/07, Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Breaking News !!!

 Baru saja kira-kira kurang dari 10 menit yang lalu, gempa dirasakan di
 Sumatra Tengah. Cukup kuat juga. Kurang tahu berapa Magnitude dan
 epicentrum-nya di mana serta seberapa jauh jangkauan gempa ini.
 Mungkin ada kawan-kawan IAGI yang juga merasakannya.

 Thanks,
 GusSuhir

   == PRELIMINARY EARTHQUAKE REPORT ==

***This event supersedes event PT07065471.


Region:SOUTHERN SUMATRA, INDONESIA
Geographic coordinates: 0.536S, 100.498E
Magnitude:6.3 Mw
Depth:30 km
Universal Time (UTC):  6 Mar 2007  03:49:41
Time near the Epicenter:   6 Mar 2007  10:49:41
Local time in your area:   6 Mar 2007  03:49:41

Location with respect to nearby cities:
49 km (30 miles) NNE (20 degrees) of Padang, Sumatra, Indonesia
159 km (99 miles) SW (222 degrees) of Pekanbaru, Sumatra, Indonesia
312 km (194 miles) SE (143 degrees) of Sibolga, Sumatra, Indonesia
424 km (264 miles) WSW (242 degrees) of SINGAPORE


ADDITIONAL EARTHQUAKE PARAMETERS
__
event ID :  US 2007zpah
version  :  6
number of phases :  42
rms misfit   :  1.21 seconds
horizontal location error:  9.7 km
vertical location error  :  0.0 km
maximum azimuthal gap:  54 degrees
distance to nearest station  :  999.9 km

Flinn-Engdahl Region Number =   274

This event has been reviewed by a seismologist at NEIC
For subsequent updates, maps, and technical information, see:
http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2007zpah.php
or
http://earthquake.usgs.gov/

National Earthquake Information Center
U.S. Geological Survey
http://neic.usgs.gov



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Peluang penelitian longsoran --Fwd: [Dongeng Geologi] Komentar: Kenali tanda-tanda awal longsoran -- AWAS !

2007-03-05 Terurut Topik Supardan
=core.DownloadItemg2_itemId=1226g2_serialNumber=1

Aku rasa ini tepat untuk para pecinta alam bimbingannya Pak Agus H. Namun
masih terlihat banyak sekali (luas skali) daerah yng masuk kategori
bahaya.

Adakah yang tahu berapa skala tehnis yang pas untuk memetakan bencana
longsor ? Aku yakin Pak ADB tahu karena pernah membuat utk daerah Malang
(Pacet) beberapa thn yang lalu. Dan peta skala tehnis ini yang benar-benar
bisa dipakai dilapangan, katakanlah bisa dipakai oleh para pecinta alam
bimbingannya Pak Agus H. Mereka akan bisa langsung menengok di lapangan
dengan dasar peta dengan skala tehnis yang pas. Atau barangkali Pak ADB
mau
berbagi peta-peta yang dihasilkan sebagai conto peta landslide untuk
kebutuhan mitigasi pasca bencana.

salam

rdp

On 3/5/07, Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Amien, mas Agus dan mas Rovicky,

 Saya jadi heran, kenapa kasus gerakan tanah di Desa Bodag, Kecamatan
Kare,
 Kabupaten Madiun, tiap hari kok di blow up terus sama sebuah radio
swasta
 (FM) yang jangkauan siarannya bersifat nasional. Menurut saya gerakan
 tanah
 di sana termasuk jenis *nendatan*, lebar mahkota (crown)-nya sekita 150
 meter, dengan panjang lebih dari 200 meter, jadi dimensinya termasuk
 kecillah. Memang nendatan tersebut bisa saja meluncur dengan cepat
menjadi

 sebuah longsoran, tentunya kalo terjadi hujan lebat (dengan curah yang
 ekstrim) paling tidak 2 jam ato lebih. Melihat bentuk morfologi pada
 lokasi
 nendatan dan sekitarnya, kalo toh massa tanah tersebut meluncur dan
jatuh
 ke
 sungai serta sempat menyumbat/ membendung alur di bawahnya, saya kira
air
 yang terbendung volumenya tidak akan banyak, sebab daerah tangkapannya
 terlalu sempit. Di samping itu, volume massa tanah juga tidak terlalu
 besar. Penduduk yang benar-benar terancam oleh gerakan tanah tersebut,
 sebetulnya hanya 6 KK atau sekitar 20 jiwa, karena sekelompok rumah ini
 berjarak paling dekat dengan mahkota longsor. Sedangkan di atas tanah
yang

 bergerak tersebut tidak ada bangunan rumah, dimana peruntukannya sebagai
 kebun dan sawah tadah hujan.

 Saya khawatir, perhatian yang berlebihan pada satu titik kasus gerakan
 tanah
 tersebut, akan membuat tidak terperhatikannya titik-titik rawan longsor
 lain
 di wilayah Kabupaten Madiun, sehingga di Bodag tidak ada korban jiwa,
tapi
 terjadi longsor di tempat lain yang banyak menimbulkan korban jiwa
maupun
 kerugian harta benda. Daerah Bodag masuk dalam DAS Catur yang merupakan
 bagian dari DAS Bengawan Solo. DAS Catur sendiri meliputi 4 Kecamatan,
 yaitu Kecamatan Kare, Kecamatan Dagangan, Kecamatan Wungu dan Kecamatan
 Gemarang. Nah... masih sangat luas kan daerah yang harus diwaspadai oleh
 Satlak PB Kabupaten Madiun. Kalo kita perluas lagi, maka seluruh lereng
G.
 Wilis/ G. Liman tingkat kerentanannya juga sama, sehingga masih ada 4
 Kabupaten lagi (Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung dan Nganjuk) yang juga
 harus mewaspadai lereng gunung tersebut. Tahun kemarin kejadian serupa
 terjadi juga di Ponorogo dan Trenggalek, tahun ini juga terjadi di
Kediri
 dan Nganjuk. Lereng G. Wilis bisa dibilang *wis wayahe* pada longsorlah,
 mengingat kondisi geologi, morfologi dan tentunya vegetasinya.

 Yang penting, namun cukup sulit adalah menciptakan masyarakat *sadar
 bencana
 *, sehingga apabila terjadi bencana maka dapat ditekan jumlah korban
jiwa
 maupun kerugian harta bendanya.

 Mas Agus, mohon maaf saya tidak dapat hadir di acara sarasehan di
Plaosan,
 Magetan, dimana sebetulnya saya sangat ingin hadir di acara tersebut
 karena
 tanah kelahiran saya kan Madiun mas. Tapi apa boleh buat?

 Mohon maaf kalo kurang ilmiah ato bahkan banyak yang salah.

 Wassalam.
 Pardan.

 On 3/4/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Amien, sampeyan sendiri sebetulnya sudah bisa memprediksi kasus di
  BODAG, Madiun. Hayoo..., kan sudah ke lapangan to?
  Kemarin waktu sarasehan Pecinta alam di Lereng G.Lawu, Magetan; saya
  kebetulan mengisi acara tersebut (juga ada teman-teman dari LSM
 Harindjing
  Lestari / Agoes Tirto dkk, AMC arek-arek Malang) dan ketemu pimpinan
dan
  pelaksana Satlak Madiun dan Magetan. Kemudian saya mendiskusikan
masalah
  bencana tanah longsor di Madiun dan Magetan. Nah, sehubungan
kawan-kawan

  Satlak Madiun dan Magetan sudah didampingi oleh teman-teman Pusat
Studi
  Bencana ITS (dan saya yakin, mas Amien, pasti dibelakangnya), maka
saya
  kemarin hanya menyarakan supaya komunikasi intensif dengan teman-teman
  geologi di ITS lebih dimaksimalkan untuk turut penanganan bencana
tanah
  longsor.
  Saya kira kasus amblesan di Bodag, Kare, Madiun, nanti model
 penanganannya
  harus hati-hati. Bicara kapan ambles secara terus menerus, dan
kemudian
 jadi
  tidak layak huni, lalu relokasi, lalu penyiapan lahan permukiman dan
  infrastruktu, lalu masalah sosial lainya (ini yang biasanya sangat
 rumit)
  sebagaimana kasus di Sleman, Banjarnegara, Kulonprogo, Kebumen, dan
 Kudus,
  dalam 2 tahun terakhir ini.
 
  Blaik
  AGus Hend
 
  - Original Message 
  From

Re: [iagi-net-l] Peluang penelitian longsoran --Fwd: [Dongeng Geologi] Komentar: Kenali tanda-tanda awal longsoran -- AWAS !

2007-03-04 Terurut Topik Supardan

Pak Amien, mas Agus dan mas Rovicky,

Saya jadi heran, kenapa kasus gerakan tanah di Desa Bodag, Kecamatan Kare,
Kabupaten Madiun, tiap hari kok di blow up terus sama sebuah radio swasta
(FM) yang jangkauan siarannya bersifat nasional. Menurut saya gerakan tanah
di sana termasuk jenis *nendatan*, lebar mahkota (crown)-nya sekita 150
meter, dengan panjang lebih dari 200 meter, jadi dimensinya termasuk
kecillah. Memang nendatan tersebut bisa saja meluncur dengan cepat menjadi
sebuah longsoran, tentunya kalo terjadi hujan lebat (dengan curah yang
ekstrim) paling tidak 2 jam ato lebih. Melihat bentuk morfologi pada lokasi
nendatan dan sekitarnya, kalo toh massa tanah tersebut meluncur dan jatuh ke
sungai serta sempat menyumbat/ membendung alur di bawahnya, saya kira air
yang terbendung volumenya tidak akan banyak, sebab daerah tangkapannya
terlalu sempit. Di samping itu, volume massa tanah juga tidak terlalu
besar. Penduduk yang benar-benar terancam oleh gerakan tanah tersebut,
sebetulnya hanya 6 KK atau sekitar 20 jiwa, karena sekelompok rumah ini
berjarak paling dekat dengan mahkota longsor. Sedangkan di atas tanah yang
bergerak tersebut tidak ada bangunan rumah, dimana peruntukannya sebagai
kebun dan sawah tadah hujan.

Saya khawatir, perhatian yang berlebihan pada satu titik kasus gerakan tanah
tersebut, akan membuat tidak terperhatikannya titik-titik rawan longsor lain
di wilayah Kabupaten Madiun, sehingga di Bodag tidak ada korban jiwa, tapi
terjadi longsor di tempat lain yang banyak menimbulkan korban jiwa maupun
kerugian harta benda. Daerah Bodag masuk dalam DAS Catur yang merupakan
bagian dari DAS Bengawan Solo. DAS Catur sendiri meliputi 4 Kecamatan,
yaitu Kecamatan Kare, Kecamatan Dagangan, Kecamatan Wungu dan Kecamatan
Gemarang. Nah... masih sangat luas kan daerah yang harus diwaspadai oleh
Satlak PB Kabupaten Madiun. Kalo kita perluas lagi, maka seluruh lereng G.
Wilis/ G. Liman tingkat kerentanannya juga sama, sehingga masih ada 4
Kabupaten lagi (Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung dan Nganjuk) yang juga
harus mewaspadai lereng gunung tersebut. Tahun kemarin kejadian serupa
terjadi juga di Ponorogo dan Trenggalek, tahun ini juga terjadi di Kediri
dan Nganjuk. Lereng G. Wilis bisa dibilang *wis wayahe* pada longsorlah,
mengingat kondisi geologi, morfologi dan tentunya vegetasinya.

Yang penting, namun cukup sulit adalah menciptakan masyarakat *sadar bencana
*, sehingga apabila terjadi bencana maka dapat ditekan jumlah korban jiwa
maupun kerugian harta bendanya.

Mas Agus, mohon maaf saya tidak dapat hadir di acara sarasehan di Plaosan,
Magetan, dimana sebetulnya saya sangat ingin hadir di acara tersebut karena
tanah kelahiran saya kan Madiun mas. Tapi apa boleh buat?

Mohon maaf kalo kurang ilmiah ato bahkan banyak yang salah.

Wassalam.
Pardan.

On 3/4/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mas Amien, sampeyan sendiri sebetulnya sudah bisa memprediksi kasus di
BODAG, Madiun. Hayoo..., kan sudah ke lapangan to?
Kemarin waktu sarasehan Pecinta alam di Lereng G.Lawu, Magetan; saya
kebetulan mengisi acara tersebut (juga ada teman-teman dari LSM Harindjing
Lestari / Agoes Tirto dkk, AMC arek-arek Malang) dan ketemu pimpinan dan
pelaksana Satlak Madiun dan Magetan. Kemudian saya mendiskusikan masalah
bencana tanah longsor di Madiun dan Magetan. Nah, sehubungan kawan-kawan
Satlak Madiun dan Magetan sudah didampingi oleh teman-teman Pusat Studi
Bencana ITS (dan saya yakin, mas Amien, pasti dibelakangnya), maka saya
kemarin hanya menyarakan supaya komunikasi intensif dengan teman-teman
geologi di ITS lebih dimaksimalkan untuk turut penanganan bencana tanah
longsor.
Saya kira kasus amblesan di Bodag, Kare, Madiun, nanti model penanganannya
harus hati-hati. Bicara kapan ambles secara terus menerus, dan kemudian jadi
tidak layak huni, lalu relokasi, lalu penyiapan lahan permukiman dan
infrastruktu, lalu masalah sosial lainya (ini yang biasanya sangat rumit)
sebagaimana kasus di Sleman, Banjarnegara, Kulonprogo, Kebumen, dan Kudus,
dalam 2 tahun terakhir ini.

Blaik
AGus Hend

- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; UPN Forum 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 5, 2007 12:22:28 PM
Subject: [iagi-net-l] Peluang penelitian longsoran --Fwd: [Dongeng
Geologi] Komentar: Kenali tanda-tanda awal longsoran -- AWAS !

Bagi rekan-rekan geoteknik dan mahasiswa geoscience untuk penelitian yang
tertarik melihat perkembangan longsoran, silahkan kontak tawaran beliau
(Pak
Amien Widodo dosen ITS)
foto-nya lihat disini :

http://rovicky.wordpress.com/2007/03/03/kenali-tanda-tanda-awal-longsoran-awas

Saya rasa sih kalau tidak ada penanganan khusus dalam waktu dekat kalau
terjadi hujan bisa longsor beneran (lokasi di Madiun).
* Tgl. 14/2 turun 0,5 m,
* tgl. 22/2 turun 4 m,
* tgl 26/2 turun 5 m,
* tgl 2/3 turun 6,6 m.

rdp

-- Forwarded message --
From: Amien Widodo r
Date: Mar 5, 2007 12:57 PM
Subject: [Dongeng Geologi] 

Re: [iagi-net-l] Fwd: [Geologi UGM] Poster Waspada Gempabumi dan Tanah Longsor dari T. Geologi UGM

2007-02-27 Terurut Topik Supardan

Saya juga sudah bikin lho mas (gak pamer rek). Ada poster, booklet, brosur
dan papan peringatan (kayak rambu lalin, tapi kualitas papan reklame). Tahun
ini juga akan nyetak lagi. Barang2 itu sudah kita sebar ke seantero Jawa
Timur, tentunya pada daerah2 rawan. Bahkan kita juga lakukan sosialisasi
langsung melalui ceramah2, bahkan simulasi kesiapan menghadapai bencana
(khusus tsunami). Juga sosialisasi melalui media massa : tv, radio dan
koran. Salah satu kegiatan mitigasi yaitu pemetaan kawasan rentan bencana
(bencana geologi) tiap tahun kita lakukan, sehingga tinggal beberapa
kabupaten saja yang belum kita petakan.

Tapi usaha apapun yang kita lakukan di bidang bencana geologi, baik pada *pra
- saat terjadi - pasca bencana*, kalo masyarakat sendiri belum sadar akan
ancaman bencana yang ada di sekililingnya, maka usaha kita itu akan sia-sia
saja. Lagian masyarakat kita ini kan punya penyakit mudah lupa. Sebagai
contoh bencana tsunami di Pangandaran, padahal kejadian itu kan hanya
berselang kurang lebih dua tahun setalah tsunami Aceh. Ternyata begitu ada
gempa dan sesaat kemudian air laut surut, masih banyak orang yang berada di
pantai terkagum-kagum sambil ngambilin ikan, kerang dll, sehingga lagi-lagi
makan korban jiwa yang cukup banyak. Namun, kira2 kurang dari dua bulan
setelah kejadian tanah longsor dan banjir bandang di Jember, ada kejadian
banjir bandang lagi di Jombang (Wonosalam), tetapi tidak ada korban jiwa.
Masyarakat Jombang masih ingat betul dengan bencana sebelumnya di Jember,
sehingga pada saat ada tanda2 akan terjadi banjir bandang di sana,
masyarakat setempat sudah menghindar ke tempat2 yang lebih aman. Tapi sifat
bangsa yang mudah lupa tersebut, ada yang diuntungkan juga sih, misalnya
orang-orang yang pernah mengkhiananti atau berbuat dosa besar terhadap
bangsa ini, tidak lama kemudian sudah dielu-elukan bak sinterklas, karena
kemana-mana selalu nyebar angpao. Ha...ha...

Oh ya mas, mengenai rangkaian bola-bola beton yang dicemplungkan ke
kerongkongan LUSI itu dilengkapi dengan semacam sensor/ transmitter atau
semacam black box yang dapat memancarkan ELBA, bentuknya kotak dan diikat di
antara rangkaian bola-bola. Tapi aku cuman ngeliat di TV lho, gak liat
langsung di lokasi. Tadi malem Mas Basuki talk show di TV lokal, bliau
optimis bahwa bola2 beton tsb dapat mengurangi volume semburan hingga 60%,
tetapi pak ketua kita tidak percaya metoda itu akan berhasil.

Embuh ah...


On 2/27/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:


Semoga diikuti univ-institusi lain untuk menyebarkan dan mengembangkan
lokasi-lokasi daerah sekitar kampus dulu saja.
Nanti daerah2 lain biar ditangani Badan Geologi Bakornas dll.

salam
RDP

-- Forwarded message --
From: Salahuddin Husein [EMAIL PROTECTED]
Date: Feb 28, 2007 9:47 AM
Subject: [Geologi UGM] Poster Waspada Gempabumi dan Tanah Longsor dari
T. Geologi UGM
To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED]


Para geologist ysh,
Jurusan Teknik Geologi FT UGM telah merilis poster-poster waspada bahaya
gempabumi dan tanah longsor (berbentuk kalendar tahun 2007) di website
http://geologi.ugm.ac.id/ind/news.php

Silahkan poster-poster tersebut di-download, untuk menunjang proses
sosialisasi (pembelajaran masyarakat) terhadap bahaya-bahaya alam yang
bersifat geologi.

Semoga bermanfaat,

Salahuddin


*
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject
subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id
*Buat yang baru masuk milis, emailnya akan dimoderasi sementara sampai
orangnya berhasil diidentifikasi*





--
http://rovicky.wordpress.com/



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei

2007-02-26 Terurut Topik Supardan

Saat ini wisata LUSI memang sudah berjalan, bahkan pada waktu liburan
lebaran lalu sempat membuat repot aparat keamanan. Aparat khawatir kalau
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat banyaknya wisatawan/
pemudik yang melihat-lihat di sana, saat itu jalan tol Porong - Gempol juga
masih berfungsi. Bahkan teman saya dari Exxon Mobil, saat itu juga
menyempatkan negok LUSI di sela-sela liburan mudiknya. Setelah jalan tol
Porong - Gempol tidak berfungi, para wisatawan melihat si genit LUSI melalui
jalan raya Porong, di sekitar Pasar Porong. Di sana banyak penyedia jasa
parkir bagi wisatawan yang letaknya di sebelah barat jalan. Para wisatawan
tinggal nyebrang jalan raya Porong dan rel KA, bisa langsung naik tanggul
LUSI.

Saya setuju sekali, sembari kita mengelola potensi bencananya (menghentikan
semburan LUSI dan menyelesaikan dampak sosialnya), seharusnya kita sudah
memulai menggali potensi sumberdayanya termasuk potensi wisatanya. *Di balik
bencana, ada karunia*.


On 2/26/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


Bisa bisa  Lumpur lapindo masuk salah satu Keajaiban Dunia , kejadian
Lusi
ini ( Dimana ada satu rangkainan peristiwa dalam waktu bersamaan  ,ada
gempa
, ada Mudvolcano,ada blowout, ada debit air yang besar,dst ) yg tidak tahu
penyebabnya dan penaggulangannya dan berakhirnya ditambah  ada dampak
sosial
ekonomi yang besar, ada semua pimpinan negara datang mulai presiden,wapres
dst , Dll..Dan ini belum pernah terjadi dinegara manapun.
Siapa tahu nantinya menjadi komoditi wisata selain Borobudur.
Mungkin paradigma wisata  mulai dirubah dg memperhatikan kondisi geologis
dg
menampilkan kemasan wisata wisata Bencana Alam' spt Wisata Tsunami ,
Wisata
Merapi , Wisata Gempa , Wisata Lusi., dll

ISM

Subject: Re: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei


 Apakah memang juga terjadi mud volcano? Dan memerlukan 20 tahun dengan
20
 relief well untuk menghentikannya?
 Ini kan pengalaman yang bisa dipakai antisipasi dengan Lusi?
 RPK
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, February 26, 2007 4:10 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei


 Pak Koesoema,

 Pada tahun 1979 terjadi internal blow-out di Champion field. Juga di
 Seria field pernah terjadi hal yang sama. Memakan waktu yang lama
memang
 untuk mengendalikannya. Brunei Shell membuat relief wells jadi
tekanannya
 dibagi-bagi ke beberapa sumur.
 Full papernya diterbitkan di Journal of the Geological Society, London,
 Vol. 162, 2005, dengan judul: Present-day stress orientation in Brunei:
A
 snapshot of 'prograding tectonics' in a Tertiary delta.

 Sayang filenya sedikit lebih dari 500 KB. Kalau tidak bisa mendapatkan
 papernya, saya mungkin bisa kirim ke ITB.

 Salam,

 Herman


 -Original Message-
 From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 26 February 2007 10:32
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Kasus Erupsi lumpur dan Pemboran di Brunei


 Sdr. Darman: Dalam Nature News Feature/ vol445/22 February 2007 ada
 kutipan sebagai berikut:

 Mark Tingay, a geologist at the University
 of Adelaide in Australia, says the Sidoarjo volcano
 has a striking similarity to drilling-induced
 eruptions offshore from Brunei in 1974 and 1979
 (M. R. P. Tingay et al. J. Geol. Soc. 162, 39-49;
 2005). There, deeply buried fluids under high
 pressure rose to a shallower rock formation that
 they then fractured, thus eventually reaching the
 surface. The event also showed the pattern of
 loss, kick and then eruptions seen in Lusi, some
 of which were kilometres from the drilling site.
 In the Brunei case, Shell, the company responsible
 for the drilling, has documented the expulsion
 and its efforts to alleviate the situation. The
 flow took more than 20 years and more than 20
 relief wells to quell, says Tingay. The similarities
 all suggest a man-made cause for Lusi, he says.

 Apakah Sdr. berikan komentar karena ini menyangkut Brunei-Shell?
 Saya tidak punya artikelnya yang lengkap, tetapi dalam 'abstract' nya
 kasus pemboran Shell ini tidak disebut-sebut
 Mungkin Sdr, dapat usahakan full copy-nya. Kalau ada mohon dikirimkan
per
 e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
 mengingat alamat melsa masih dial-up, sulit menerima attachment lebih
 dari 500 KB
 Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih
 PLEASE DO NOT ATTACH FILE LARGER THAN 500 KB
 R.P.Koesoemadinata
 Jl. Sangkuriang G-1
 Bandung 40135
 Telp: 022-250-3995
 Fax: 022-250-3995 (Please call before sending)
 e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]





 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
 [EMAIL PROTECTED]
 Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
 Convention and Exhibition,
 Patra Bali, 19 - 22 November 2007


 To unsubscribe, send email to: 

Re: [iagi-net-l] Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI-1

2007-02-25 Terurut Topik Supardan

Kalo yang shooting di sebelah kiri (pada hari I), yang orangnya masih muda,
setahu saya dia adalah mahasiswa Perancis yang lagi belajar di Fak.
Geografi  UGM, namanya Cedryc mas. Memang dia sangat tertarik dengan kasus
semburan LUSI, beberapa waktu dia sudah pernah penelitian di sana, bahkan
pernah putar-putar dengan profesornya yang dari Perancis pakai heli yang
didampingi Mr. Amin Widodo ITS. Gak tahu lagi kalo ada yang lain yang juga
men-shoot presentasi dengan video cameranya. Waktu itu dia sempat mengeluh,
karena materi paparan antara satu pembicara dengan yang lain kok banyak yang
sama. Dia mengatakan, mestinya kalo suatu materi sudah disampaikan oleh
seseorang, yang berikutnya harusnya berbicara masalah yang lain. Tapi waktu
itu saya jawab, mereka memang sudah mempersiapkan materi seperti itu, jadi
kalo disuruh berbicara masalah yang berbeda, tentu mereka tidak siap. Kalo
tidak ingin ada tumpang-tindih materi antar pembicara, mestinya panitia yang
harus menyeleksi sebelumnya.

Yang saya salut, dia juga cukup tertarik dengan masalah dampak sosial LUSI.
Dia bilang, ingin membuat poster, brosur, dsb, untuk men-sosialisasikan
masalah LUSI dan kemungkinan dampak-dampaknya kepada masayarakat sekitar
sumur Banjar Panji-1.  Bagaimana dengan kita?

Suwun.


On 2/25/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:


Wah saya tambah kaget ketika membaca bahwa penulis di GSA Richard
Davies, juga ada waktu itu. Karena hampir semua menggunakan Bahasa
Indonesia ketika presentasi (seperti yg ditulis Oki). Apakah beliau
ini yang men-shoot dengan video camera itu ya ?

Pak Koeseoema, mohon ijin untuk menyebarkan surat terbuka ini di
dongeng geologi, ini kan terbuka untuk umum juga kan ?

Wassalam
RDP

On 2/25/07, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
 SURAT TERBUKA KEPADA KETUA UMUM IAGI (1)
 Di antara para pembicara secara menyolok tidak ada kehadliran Sdr. Dr.
Ir.
 Rudy Rumbiandini, ketua dari Tim Investigasi yang segera ditunjuk oleh
 Menteri ESDM, begitu kejadian Lumpur Sidoarjo terjadi. Selain itu saya
catat
 ada seorang ilmiawan yang cukup penting yang telah menulis dalam suatu
 journal ilmiah terkemuka Today yang referreed  (yang diterbitkan the
 Geological Society of America), yaitu Richard Davies dari Inggris yang
tidak
 termasuk dalam pembicara. Kami dengar yang bersangkutan memang tidak
 diundang, tetapi yang bersangkutan ternyata hadlir. Apakah karena takut
dia
 mempunyai bukti-bukti dan analisa yang kuat sehingga berkesimpulan bahwa
 gunung api lumpur itu kemungkinan besar disebabkan karena kelalaian
pemboran
 Banjar Panji-1? Sebagai suatu perkumpulan profesi seperti IAGI ini
justru
 orang ini harus diberi kesempatan berbicara mengenai hasil
penelitiannya,
 sehingga kita bisa meng'interogasi' dia atas keabsahan dan keakuratan
dari
 data yang dia gunakan, serta validitas dari analisanya. Yang
bersangkutan
 datang dalam waktu hanya dalam waktu 2 hari setelah diberi tahu oleh
 rekannya yang ada di Indonesia. Saya dapat memahami alasan apapun yang
 diberikan panitya seperti keterbatasan waktu, masalah komunikasi atau
bahkan
 mungkin pula yang bersangkutan menolak untuk berbicara. Itu saya dapat
 fahami, namun saya tetapi sangat menyayangkannya.

--
http://rovicky.wordpress.com/



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar

2007-02-25 Terurut Topik Supardan

Den Mar yth.,

Yang harus kita prihatinkan saat ini adalah ancaman *bencana kekeringan*.
Kekeringan yang kita prihatinkan itu bukan karena proses alam yang bersifat
siklik ato kerusakan lingkungan yang berakibat terjadinya pemanasan global.
Bukan itu.! Tapi bencana kekeringan ini (khusus terjadi di Indonesia)
sebagai akibat habisnya air karena terlalu banyak dipakai *cuci tangan* oleh
banyak pihak yang tidak mau bertanggungjawab atas masalah yang dihadapi.
Monggo. kita renungkan bersama.


On 2/4/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:



Ikut prihatin. Jakarta tergenang air, sejak Jum'at hingga Senin pagi
ini. Curah hujan di ramalkan sedang hingga deras pad Senin ini. JKT
lumpuh. Minggu, sekitar 60 % terendam banjir, sepuluh cm hingga 6 m. 78
lokasi jalan utama, terendam hingga 2 m. Banjir kini jauh lebih parah di
banding th 2002. Sama-sama 2 Feb tuk 2002, dan kini 2007. Apakah ini
sudah puncak banjir ? Ada yang ramalakan awal Maret puncaknya.

Kenapa terjadi ? Bagaimana mengatasinya ? Ini siklus banjir 5 tahunan ?
Apakah bukan 7 tahunan ?

Gubenur JKT 18 November 2006, sebutkan tak akan terjadi banjir sebesar
2002. BMG Januarti 2007 lalu peringatkan akan kemungkinan banjir di
bulan Februari, yang lau saya kutip lagi. Gubenur sebut atasi banjir
kini ya nunggu surut saja. Beberapa rencana telah jauh di lakukan. Tiga
program: 1. buat waduk-waduk (danau-danau, situ-situ), 2. buat sungai
yang memadai termasuk banjir Kanal timur yang sudah 7.7 km dari 23 km
terencankan, 3. Buat pulau-pulau di depan pantai, terutama saya lihat 5
buah di utara Pondok Indah Kapuk. No 1 dan 2, saya sudah mengerti, namun
no.3 itu, saya belum jelas maksudnya.

Data saya, prominent siklus 70 th, serta 7 th. Kita berada pada
zerocross 70 th, yakni pengulangan 1860, 1930, kini 2000. Banjir sekitar
140 th ya di th 1872. Belanda membangun Banjir Kanal (Barat) 1930,
kemungkinan adanya banyak banjir siklus 70 th lalu itu.  Kini, kapan
saja ya tahun banjir ? Setahu saya 1996, lalu 2002 (6 th), lalu 2007
(5th). Kalau ada yang tahu, mohon di infokan.

Kenapa 5-6 th, bukan 7 th ? Saya tidak tahu jelas, dan saya coba
kenapanya.

A. Prominent info curah hujan (JAWAH), ya 7 th. Kemungkinan siklus
pergantian pemilu pengaruhi kondisi banjir. Misal, kapan tahun
perhatikan kanal atau membangun perumhana tapi menciutkan kanal. Lebar
Sungai di Kemang Pratama menciut dari 16 m ke 4 m oleh pengembang, juga
di Cileduk. Pendangkalan sungai, atau pemakaian lahan bantaran kali
menjadi rumah-rumah, mungkin dengan siklus ini. Pengrusakan hutan lebih
inten, menjadi bangunan, atau jadikan air hujan menjadi air permukaan,
mungkin siklus pemilu ini.

B. Grafik muka laut, ALON Curve, prediksikan tambah 1.2 mm pertahun,
dengan amplitudo 50 cm siklus 70 th. Belnda, yang teknologi pinter, pun
pernah kebanjiran, malah sekitar 30 % luas negaranya, di bawah muka
laut, tapi kebanjiran th 1952 (ya, sekali lagi ketika global muka laut,
ALON Curve, tunjukkan muka laut tertinggi terakhir ini).

C. Pemadatan muka tanah JKT, mungkin juga tambahana kemungkinan JKT akan
mudah kebanjiran. Penyebab lainnya apa ya ?

Banyaknya kerusakan karena banjir, jadikan JKT beberapa waktu akan
terkendala. Presiden nyatakan harus ada program terpadu Megapolitan:
JaBoDeTaBek. Bagaimana agar tak terjadi banjir lagi ?

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant)
Sent: Friday, February 02, 2007 2:22 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar

Jawah, eh hujan, membuat banjir JKT hari ini. Jalan Buncit ada yang
terendam 1 m, Tol Tomang juga, dan Ranusa Said ada yang 1.5 m. Mungkin
banyak jalan lain yang tak bisa di lewati, termasuk TMII-Pondolk Indah,
macet berkilo-kilo meter dekat Kampung Rambutan. Juga daerah Tebet,
pinggir Ciliwung itu, banyak yang mengungsi. Listrik mati. Hubungan
Airport Cengkareng ke kota JKT mungkin juga. Padahal, hujan masih
berlangsung. Tapi mungkin siang surut (detik.com). Juga kini purnama
lho. Efek kenaikan muka laut karena hari ini purnama, juga menambah
sulitnya air surut, tentunya.

Sejak Senin, ada luapan di Ciliwung, dan Selasa hanya sekitar 1000 orang
yang mengungsi. Ternyata Sungai Ciliwung utara Manggarai tak begitu
rasakan banjirnya. Malah sungai Ciliwung depan Mesjid Istiqlal, saya
lihat 3 hari ini setiap pagi, tak memperlihatkan problem banjir.

Terimkasih BMG, yang telah memberi warning ini sebulan lalu, lalu ku
tulis di ujung bawah itu 23 Januari lalu, prediksikan JKT banjir. Trus,
tentunya BMG sudah laporkan ke pemerintah daerah untuk proses menangani.
Tapi kok ya masih saja jadikan JKT rugi karena banjir amat parah hari
ini ya ? Kalo emailku sih di sini, tentu tak mempunyai efek apa-apa
pemberitahuan itu, tak membantu orang-orang.

Namun, walaupun curah hujan sudah banyak, tapi banyak waduk di Jawa yang
masih di bawah normal, dilaporkan Kompas, Selasa slalu. Malah tanyakan
akan gagalnya panen, apalagi atas rencana pemerintah kejar 

Re: [iagi-net-l] Masalah Lapindo ini gimana, kapan lumpurnya berhenti????

2007-02-22 Terurut Topik Supardan

Saya setuju pendapat mas Rovicky, mungkin karena saya juga termasuk orang
yang nggak tega'an. Namun demikian, saya juga setuju pendapat cak Miyul,
karena yang disampaikan beliau itu dalam konteks bangsa, bukan masyarakat
yang jadi korban bencana. Saya rasa kita ini salah semua, baik yang jadi
pejabat, konglomerat, petani, pedagang, pemuka agama dsb, dsb, pokoknya
semua komponen bangsa deh. Sepertinya di semua bidang/ sektor/ lini, kita
ini berbuat secara membabi-buta menuju kiamatnya sendiri-sendiri. Saya yakin
temen-temen lebih faham tentang firman-firman Tuhan, tapi sekedar penyegaran
saja di hari Jumat ini, sebetulnya Tuhan telah memberikan peringatan melalui
firman-firmannya, seperti contoh berikut :

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata : Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal senantiasa kami bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman : Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui Q 2(30).

Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang
berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi, kamu
dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat
gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah
dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. Q 7 (74).
Barangkali bangsa ini harus berani dan mau melakukan revolusi moral,
sehingga kita-kita ini mau disalahkan dan mampu melihat kesalahan kita
sendiri. Wallahu a'lam!

Maaf kalo ada kesalahan maupun ada yang kurang pas.

Wassalam,
Yang lagi ikut menikmati kemacetan jalan akibat demo LUSI.


On 2/21/07, Ahmiyul Rauf [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ingat kisah Qorun, yang hartanya terbenam karena durhaka kepada Allah, apa
yang terjadi sekarang di Sidoarjo bisa dijadikan cermin, bhw mungkin kita
sebagai bangsa, tergolong bangsa yang durhaka, sehingga kekayaan kita
tidak
menjadikan kita sejahtera..

Sekarang warga TAS, setelah itu seluruh wilayah kecamatan porong
retak-retak
karena subsidence, setelah itu Kali porong tertutup lumpur, akibatnya
Kalimas kelebihah debit sehingga Waru dan Surabaya kebanjiran. Dalam kurun
31 tahun seluruh wilayah sekitar semburan dalam radius belasan kilometer
bisa terimbas subsidence, kebanjiran, jaringan infrastruktur rusak (e.g.
pipa gas pertamina)...

Kalau kita sesama bangsa tobat secara nasional, bukannya semakin musyrik,
insya Allah takdir kita bisa lebih baik...

-Original Message-
From: sudung situmorang [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 21, 2007 16:55
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Masalah Lapindo ini gimana, kapan lumpurnya
berhenti

Hallooo temen2x IAGI
Cobalah kita pikirkan kapan lumpur panas Lapindo berhenti, keluarkan
jurus2xnya donk. OK.




-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Pasir darat di pulau-pulau kecil vs KepMen KelautanPerikanan no.41/20

2007-01-14 Terurut Topik Supardan

Mas Agus,

Saya ikut prihatin dengan kasus yang anda tulis tersebut. Kawasan Pelabuhan
Jurong di Singapore, bukanlah tanah air Singapore, karena tanahnya dari
Indonesia, airnya saja yang asli Singapore. Barangkali ada beberapa pulau
kecil kita yang hilang karena diangkut ke Jurong, yang pada saat ini telah
menjadi kawasan yang *ijo royo-royo*, semacam hutan buatan.

Ada cerita seorang sopir taxi di sana. Dia bilang, *kasihan olang Indonesia
ha... negala kaya, lakyatnya miskin ha  segala sesuatu yang belkaitan
dengan Indonesia bisa diatul ha.., yang penting pejabatnya dikasih duit...
beleslah. Olang Indonesia kilim balang ke sini, taluk gudang, tunggu busuk,
lalu dibuang. Pejabatnya kasih duit, beleslah...*
**
Cerita di atas hanyalah sekelumit cerita tentang bagaimana perlakuan
Singapore terhadap Indonesia dan bagaimana persepsi orang Singapore tentang
Indonesia. Bahkan... cerita tersebut hanyalah persepsi seorang rakyat kecil
di sana. Kalo ditarik ke atas, bagaimana dengan persepsi para pejabatnya?
Oleh karena itu, tidak heran kalo selama ini kita selalu dikadalin negeri
mini tersebut. Kok bisa ya!!! Pertanyaannya, sampai kapan kondisi
seperti ini??? Belum lagi para pengemplang duit rakyat (BLBI), koruptor,
pelaku ilegal logging dll, yang sembunyi di sana dan tidak bisa kita sentuh,
karena tidak ada perjanjian ekstradisi. Masih ingatkah kita tentang kasus H.
TAHIR? Waktu itu negara kita ikut rebutan warisannya dengan janda H.
TAHIR. Saya kira itu hanya sebagian kecil dari duit/ kekayaan rakyat
Indonesia yang dilarikan ke sana, di samping ke beberapa negara lain
tentunya.

Suatu saat nanti dan mudah-mudahan tidak terlambat karena seluruh kekayaan
kita telah diembat, alangkah bahagianya rakyat Indonesia, jika para
pemimpinnya telah berubah pikiran untuk makmur bersama, bukan diri sendiri
yang kaya raya karena selalu disuap orang Singapura. Tentunya masalah ini
jadi PR kita bersama.

Wassalam.

*


* On 1/12/07, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mas Agus Hendratno ysh,

Mineral kuarsa juga memiliki nilai yang lebih penting, yaitu sebagai
salah satu bahan untuk membuat serat optik. Serat optik seperti yang
kita ketahui pada saat ini termasuk salah satu tulang punggung
komunikasi internasional, termasuk industri teknologi tinggi juga.

Sedikit informasi mengenai kegunaan kuarsa ada di sini:
http://www.state.ar.us/agc/quartz.htm

Saya tidak tahu apakah Indonesia sudah memiliki industri yang
memanfaatkan kuarsa untuk membuat serat optik, mudah-mudahan saja
sudah ada, sehingga minimal kita sudah mulai untuk tidak menjual SDA
tanpa diolah lebih dulu.

Salam
cakmin

On 1/13/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
Anda tahu, kuarsa itu bahan
 baku untuk industri gelas dan juga keramik. Tentunya
 nilai jual setelah di singapura lebih mahal, dari
 sekedar membeli secara legal atau illegal dari pemasok
 pasir darat dari batam dan wilayah kep.riau lainnya.


 Salam
 AGS
--
Step back and see the big picture
Ubuntu Linux User #7746
http://desaguadero.blogspot.com

-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Semburan baru

2007-01-14 Terurut Topik Supardan

Mohon maaf pak... sedikit koreksi, saya pada tanggal 9 Januari lalu ke
lokasi bubble dimaksud. Ternyata desanya bukan Pejarakan, tapi
Kedungcangkring, Kecamatan Jabon (mudah-mudahan saya gak salah). Jumlah
bubble aktif di sekitar LUSI memang cukup banyak, sekitar 46 titik,
sedangkan yang deaktif kurang lebih 22 titik (tertutup lumpur atau tanggul).
Mungkin yang terakhir ini yang banyak diekspos media, utamanya televisi dan
koran.

Wassalam.
Pardan.

On 1/8/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:


Gejala apa ini , apa juga masih berhubungan dg BP / Lusi atau
fenomene alam / bancana alam biasa.

ISM

Semburan Lumpur Baru Bermunculan
SIDOARJO- Semburan baru yang diduga sebagai semburan gas di
sekitar luapan lumpur panas Lapindo Brantas Inc terus
bermunculan. Sejak Minggu (7/1) pagi, semburan liar kembali
muncul di area persawahan Desa Pajarakan, Kecamatan Jabon.
Lokasi semburan berada di tepi jalan desa di sekitar saluran
pelimpah lumpur (Spillway) dan berjarak sekitar 1,5 km arah
selatan dari pusat semburan lumpur.
Ketua Tim Monitoring dan Analisis Gas Berbahaya Fergaco
Indonesia, Sutrisno, di lokasi semburan, Senin (8/1)
menyatakan, semburan itu tergolong biasa. Sebab, tidak disertai
asap seperti semburan lumpur utama yang berada di Desa
Renokenongo.
Selain itu, air yang keluar dari dalam tanah juga tak terasa
asin, bahkan bau gas yang sebelumnya diisukan keluar dari dalam
semburan juga tidak ada.
Ini semburan biasa, selain tidak ada gas, airnya juga tawar
tidak asin seperti semburan utama, ungkapnya. Ia mengaku,
semburan yang keluar ini mirip dengan sumber air sumur yang
biasanya keluar dari dalam tanah.
Tetap Diwaspadai

Meski tidak berbahaya, Fergaco memasang garis polisi serta
rambu-rambu peringatan untuk menghalau warga mendekati lokasi
kejadian. Untuk sementara, kami belum menemukan gas berbahaya
seperti H2S, hanya saja semburan ini harus tetap diwaspadai,
imbuhnya.
Meski tidak berbahaya, munculnya semburan baru ini sempat
membuat warga sekitar panik, apalagi semburan berada tak jauh
dari pemukiman warga. Warga hingga siang masih terlihat
berbondong-bondong mendekati lokasi untuk melihat bahkan
mencoba merasakan keasinan air. Kami takut kalau semburan ini
terus keluar dan bisa-bisa rumah kami akan terancam, ujar
Muslimin, warga Desa Pejarakan.
Ia berharap, Lapindo segera mengambil langkah antisipasi agar
semburan itu tidak semakin meluas. Jika tidak bisa dihentikan,
warga meminta agar segera dibuatkan kanal untuk mengalirkan air
dari dalam tanah menuju saluran pelimpah yang tak jauh dari
lokasi semburan.
Juru bicara Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur Panas Lapindo
(PSLS), Rudi Novrianto dikonfirmasi mengaku, beberapa semburan
baru sering muncul. Saat ini, semburan ada di Desa Siring, Desa
Pejarakan dan Desa Mindi.
Namun demikian, kata dia, semua itu bersifat kecil serta tidak
berbahaya. Hingga kini masih terus dalam tahap pemantauan dari
Timnas PSLS. (ant-60)




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Menyusuri Pantai Selatan Memetakan Daerah Rawan Bencana

2007-01-01 Terurut Topik Supardan

Cak Agus Tirto dan Cak Andang,

Kabupaten/ Kota yang rawan bencana geologi di Jatim masih banyak lho cak,
tidak hanya 3 Kabupaten sebagaimana yang tertulis di Radar Malang
(mudah-mudahan salah kutip saja). Di sepanjang pesisir selatan Jatim, semua
Kabupaten memiliki kawasan rawan bencana khususnya gempabumi, wabilkhusus
tsunami. Bahkan kawasan pantura Jatimpun mulai Banyuwangi sampai
Probolinggo, termasuk Madura bagian timur juga masih ada peluang terkena
tsunami. Mungkin saja dampak gempabumi di setiap kawasan pesisir Jatim tidak
akan sama, karena adanya perbedaan struktur geologi sebagaimana yang anda
sebutkan. Namun demikian, untuk tsunami saya kira hampir seluruh Kabupaten
di kawasn pesisir bisa terkena dampaknya. Coba saja kita lihat di Kabupaten
Banyuwangi (yang pernah terkena tsunami tahun 1994), Lumajang dan Jember. Di
daerah-daerah tersebut banyak dijumpai lingkungan pemukiman yang berada di
dataran pantai, yang bila dihitung jumlah jiwanya dapat mencapai ribuan.
Sebagai di Kabupaten Lumajang, satu kawasan pantai dihuni kurang lebih 6000
jiwa, dimana perkampungan tersebut relatif jauh dari perbukitan. Kalau ada
tsunami, mau lari kemana mereka? Ngeri kan???

Selain gempabumi dan tsunami, jalur Pegunungan Selatan Jatim dan Jalur
Gunungapi di bagian tengah, juga memiliki kerawanan terhadap bencana geologi
yang lain yaitu gerakan tanah/ tanah longsor. Di Jatim juga terdapat 7
gunungapi aktif, dimana 3 diantaranya (Semeru, Bromo dan Lamongan)
akhir-akhir ini sering meningkat aktifitasnya.

Namun demikian, secara pribadi, usaha yang dilakukan teman-teman AMC sangat
saya hargai, karena mereka telah berbuat sesuatu untuk ikut menyelamatkan
masyarakat Jatim dari ancaman bencana dan sekaligus memasyarakatkan ilmu
kebumian serta membantu Pemda dalam membangun *MASYARAKAT SADAR BENCANA*.

Selamat berjuang!

Salam,

Pardan.




On 1/1/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:


Kegiatan AMC sangat positip untuk membantu pemda dalam hal antisipasi
bencana kebumian yang bisa terjadi setiap saat. Saya pribadi mendapat info
via sms dari ADB tentang kegiatan AMC di pantai selatan Jatim itu sebelum
IAGI Pekanbaru lalu. Nah, kebetulan saja, tanggal 30 November 2006, di
Surabaya, Camat-Camat di Jatim yang lokasi rawan bencana geologi, kumpul di
Hotel Satelit untuk mendapat pengarahan dan sosialisasi tentang kebencanaan
geologi oleh Pusat Vulkanologi dan MBG, Bandung dan juga dari UGM (saya
sendiri yang memberikan sosialisasi itu). Pada saat itu, ada 3 staf dari
Pacitan hadir, lalu dalam sosialisasi tersebut, kami sampaikan tentang
kewaspadaan teluk Pacitan, DAS Grindulu dan patahan Grindulu itu tentang
resiko dan kerawanan bencana geologi.

Kemudian tanggal 4 Desember 2006, di Pendopo Kabupaten Ponorogo Jatim,
sekitar 250 orang (stake-holder penanganan bencana di Ponorogo : camat,
lurah, staf teknis pemda, LSM, anggota DPRD, juga tim TAGANA / taruna siaga
bencana), saya sampaikan lagi tentang resiko dan kerawanan bencana geologi
di wilayah Ponorogo, yang kebetulan kami mempunyai beberapa data teknis
potensi bencana geologi di Ponorogo.

Kemudian dalam kesempatan lain, saya bertemu pak Indrarto (kepala dinas
Pertambangan dan Energi Kab.Pacitan, Jatim), tanggal 18-19 Desember.06 :
sambil nongkrong minum kopi jahe di kaki lima, hujan-hujan, di depan Hotel
Horison Bandung, kami diskusikan beberapa action untuk mengantisipasi resiko
dan kerawanan bencana geologi di pantai selatan Pacitan, khususnya teluk
Pacitan, sepanjang Grindulu, juga wilayah hulu dari sungai Grindulu di
kecamatan Tegalombo, Nawangan, Bandar (kebetulan saja saya pernah bermalam
beberapa hari di wilayah itu, untuk melihat kondisi geologi, bahkan waktu
lain jalan-jalan dengan Mas Sukmandaru di Bandar dan Nawangan). Bahkan saya
sudah membuatkan sedikit catatan ke Pak Indrarto untuk ditindak-lanjuti oleh
staf-nya di kantor, yang juga ada geologist untuk segera turun melakukan
sosialisasi dan antisipasi-antisipasi yang terkait di lapangan. Muga-muga
ini sudah dijalankan. Saya belum sempat check ke lapangan, walau sudah
diminta beliau ke wilayah
Grindulu. Kesempatan saya yang terbatas.
Karena minggu terakhir Desember.06, saya mendapat kesempatan dari Walikota
Batam untuk mendiskusikan penyelesaian penambangan pasir darat di wilayah
Batam dan pulau-pulau kecil lainnya, karena terjadi demonstrasi
besar-besaran dari penambang pasir darat / penambang rakyat (yang illegal)
kepada dewan dan pemko,untuk meminta dibuatkan aturan juknis dan juklak
dalam pengelolaan dan penambangan tanah urug, pasir darat (sebetulnya pasir
kuarsa). Nah, ternyata Pemko Batam selama ini belum mempunyai mekanisme ijin
(SIPD bahan galian golongan C), jadi kelabakan juga. Karena uurusan itu,
dulunya dikelola oleh Pemprop. Riau (lain kali akan saya posting ke milis
IAGI). Setelah terbentuk prop.Kep.riau, ini kelewatan diurus, jadilah
masalah.
Syukurlah sekarang mulai terselesaikan.
Pulanglah saya ke Jogja, tanggal 28 Des.06 naik ADAM Air dengan 
no.lambungpesawat PK-KKW (yang akhirnya 

Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-20 Terurut Topik Supardan

Kalo sumber tekanan tak terhingga, sumber panas tak terhingga, sumber air
juga tak terhingga,  mungkin suruhan Prabu Ontorejo saja untuk ambles bumi
dan mbumpeti sumber semburan. Saya setuju dengan saran pak Kabul, segera
selesaikan masalah sosialnya sembari memperkuat tanggul yang sudah sangat
tinggi itu, kalo lewat di sampingnya ngeri juga. Mumpung hujan juga belum
terlalu besar intensitasnya. Untuk relief well, serahkan yang ahli2 saja,
saya gak faham.
Sepurone cak!
Wass.


On 12/20/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:


Jelas sekali itu geothermal drive mechanism...siapa yang akan
mendinginkan
kawah atau panas magma dibawah sana.?? Panas dibawah diperkirakan sampai
400 derajat C.di reservoir nya...sedikit lagi sudah mencapai batuan pijar
!
Relief well adalah sesuatu yang mustahil untuk menghentikan dan menutup
lobang 'wash out' yang demikian raksasa. ( mohon maaf kepada pak Rudi R
dan
Timnas Lusi ),
Berbeda dengan 'blow out' minyak atau gas yang tidak membawa material
batuan, lubang bor masih relatif kecil, sebesar 8 - 13 saja umumnya.
Lalu pompa mana yang mampu melawan ratusan ribu horse power semburan
lumpur
itu ?
Material apa lagi yang mampu menahan semburan untuk disuntikkan ? berapa
banyak ???

Ini ibarat Tornado, tapi dari bawah bumi naik kepermukaan...membawa apa
saja
diterbangkan kepermukaan. Wallahu 'alam.

Seperti gunung meletus, hanya evakuasi warga dan pemindahan infrastruktur
yang bisa dilakukan oleh Timnas. Juga penguatan tanggul.
Ini hanya pandangan, daripada membuang-buang uang untuk relief well.

Mohon maaf.

KA

- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net [EMAIL PROTECTED]; migas
indonesia [EMAIL PROTECTED];
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 20, 2006 11:11 PM
Subject: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video


 Coba perhatikan bagaimana semburan-semburan itu seperti aliran ombak
 dipinggir kawah. Sebagai informasi ukuran diameter Kawah Siring ini
 sekitar 50 meter.
 Silahkan klick :


http://rovicky.wordpress.com/2006/12/20/perkembangan-semburan-dalam-video/

 dongeng lain masih tetap disini - http://rovicky.wordpress.com/

 rdp

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
 -  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN, Pemda Riau tanya?

2006-12-19 Terurut Topik Supardan

Mas Agus,

Saya sebagai birokrat, kalo ikut kursus mungkin juga sering keluar ruangan,
ato tetap di ruangan tapi ngorok. Itu terjadi tentunya kalo materinya kurang
menarik ato materi menarik tapi penyampaiannya yang gak komunikatif. Itulah
seninya berbicara di depan kelas. Saya yakin kalo mas Agus yang berbicara di
depan kelas, tentu materi dan gaya penyampaiannya pasti OK. Saya tahu,
karena beberapa minggu yang lalu waktu berbicara di depan birokrat dari
beberapa Kab/ Kota di Jawa Timur, pesertanya tidak ada yang walk out.

Langkah mas Agus mengalihkan pemberian materi ke mahasiswa, saya kira sangat
tepat, masa depan mereka masih panjang, sehingga misi sosialisasi geologi
akan lebih berhasil, karena mereka tentunya akan menyebarluaskannya ke orang
lain/ masyarakat. Bahkan mestinya sasaran sosialisasi kita adalah siswa TK
sampai mahasiswa. Misalnya dalam masalah bencana geologi, kalo yang kita
beritahu anak2/ remaja, mereka akan lebih memahami dan menghayati, sehingga
nantinya mereka akan mengingatkan para orang tua mereka apabila ada
tanda-tanda akan terjadi bencana (misal tsunami dan tanah longsor/ banjir
bandang). Bahkan mereka akan mengingatkan para orang tua mereka, apabila
para orang tua melakukan tindakan yang dapat merusak lingkungan/ memicu
terjadinya bencana, misal menggunduli hutan dsb.

Mengenai PIT IAGI Pekanbaru, saya kira sudah bagus. Hanya barangkali
gregetnya yang masih kurang terasa, mungkin karena masih kurang banyaknya
pemasangan spanduk, poster, baliho dsb, khususnya di tempat-tempat yang
strategis. Tapi yang penting peserta tidak ada yang *gregeten,* saya kira
sudah sangat bagus. Sewaktu di Pekanbaru, saya  tidak gregetan, tapi gemes
lihat Dona Agnesia, karena waktu itu diajak temen Jateng untuk foto bersama
dia. Salut deh... buat seluruh panitia dan tentunya saya sangat
berterimakasih atas sambutan yang hangat dari temen2 panitia.

Wassalam,
Birokrat Jatim.


On 12/18/06, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:


Kang Iful,

Selamat untuk semuanya. Masukan sudah banyak ke PP-IAGI.
Berikut saya sampaikan catatan kecil barangkali kelewatan. Tapi masukan
sudah cukup banyaklah yang bermuara pada pencapaian yang sudah cukup
maksimal.
Nah beberapa hari setelah itu, dan juga ketemu dengan assek I Pemprov.
Riau, saya ditanya kira-kira hasil dari konferensi IAGI di Pekanbaru kemarin
apa masukan buat Pemda Riau?
Saya jawab juga :
1, Sehari setelah perhelatan IAGI di pekabaru usai, harian lokal di
Pekanbaru (Riau Pos dan juga Riau Mandiri) memuat pernyataan pak Turidho
(Pengda IAGI Riau), bahwa pada saatnya Riau membutuhkan Program Studi
Teknik Geologi di lingkungan perguruan tinggi yang ada di Riau. Kebutuhan
itu sangat mendesak.
2. Saya katakan lagi, bahwa ada acara kursus geologi untuk perencanaan
pengembangan wilayah, yang dibiayai oleh prop.Riau dan Pengda IAGI Riau,
dan melibatkan unsur bapeda-bapeda se-Riau, ternyata tidak mendapat
tanggapan yang positip dari staf pemda yang hadir, karena kursus tersebut
diikuti dengan setengah hati. Ini juga saya laporkan ke Pimpinan Dinas
Pertambangan dan Energi Prop.Riau dan anggota DPRD Riau, secara lisan.
Padahal saya telah menyiapkan semua itu dengan sungguh-sungguh, akhirnya
materi tersebut saya berikan ke mahasiswa teknik perminyakan univ.islamriau 
(UIR), yang khusus dipanggil oleh panitia IAGI untuk mengisi sesi siang
yang saat itu peserta kursusnya hilang semua. Materi tersebut saya sulap
jadi : Pembelajaran Geologi Lingkungan dalam Eksplorasi dan Eksploitasi
Migas. Hadir 30 mahasiswa.
3. Saya katakan lagi, bahwa Pemda riau perlu mengoptimalkan data dan
informasi kegeologian bagi pembangunan riau, tidak hanya sekedar migas; tapi
masalah air tanah, tata guna laha, wilayah pantai, bahan galian, kebencanaan
longsor khusus di riau bagian barat, serta pengembangan eksplorasi batubara
dan mineral bijih yang ada di wilayah riau bagian barat.

Kenyataan ini juga terungkap pada Seminar Nasional Pengembangan Sumberdaya
Manusia berbasis Kompetensi bidang Energi dan Sumberdaya Mineral yang
diselenggarakan oleh Badan Diklat ESDM di Hotel Horison Bandung 18-19
Desember 2006 (kebetulan saya mendapat undangan dari panitia mewakili
TGL-UGM), dimana salah satu pembicaranya adalah Gubernur Riau (yang
dibawakan oleh Assek I), dan terungkap secara jujur bahwa Riau kaya
sumberdaya geologi, tapi miskin sumberdaya manusia bidang kegeologian
(non-migas) yang mengelolanya. Karena itu, Riau perlu masukan dari
stakeholder kegeologian untuk pengembangan potensi geologi non-migas dan
tenaga ahli geologi non-migas untuk menopang akselerasi pembangunan riau ke
depan. Kemudian Assek I Riau tersebut memberikan ungkapannya di depan forum
itu bahwa Riau membutuhkan Prodi Teknik Geologi.

Nah, pada kondisi yang demikian, maka menurut saya : Pemda Riau kayaknya
menginginkan laporan tertulis/ masukan-masukan hasil konggres IAGI di
Pekanbaru. Salah satu pimpinan di dinas pertambangan dan energi, bercerita :
apa yang bisa ditindak-lanjuti setelah IAGI di Pekanbaru bagi Pemda Riau.


Re: [iagi-net-l] JAWAH - SALAM Calendar

2006-12-17 Terurut Topik Supardan

Mas, sampean ki nggarahi sirah gelu wae. Sampean diskusi karo mas Tony, arek
Suroboyo iko lho. Piye mbak Ninuk wis brangkat nang Mekah durung? Nek
durung, salam wae dan slamat jalan, smoga pulang dengan predikat hajah
mabrur. Amien.

Salam dr kawasn LUSI.


On 12/15/06, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:


JAWAH (Journal Atmospheric Water Affecting History) Dan Kalender
SALAM.
Oleh : Maryanto, 15 Desember 2006.

Tantangan 35 th kedepan adalah kekurangan air, akibat terutama oleh
semakin sedikitnya curah hujan. Setelah separo 70 th yang banyak hujan
(tahun 1965-2000), kini akan separo 70 th yang sedikit hujan
(2000-2035). Apa yang perlu di lakukan ?

Kalender SALAM berupa grafik simpangan sinusoidal versus tahun, dari Big
bang hingga 70 Giga tahun kemudian. Simpangan itu juga merefleksikan
jumlah curah hujan. Air, atau juga air hujan di duga ada sejak 3.2 Gaa
Giga annum ago, di tandai dengan fosil prokariot mulai ada. Lalu
perubahan biota 70 juta tahunan, di tandai dengan berbedanya biota, yang
menjadikan berbeda nama-nama umur berikut, mulai Kambrium,
OrdovisianSilur, Devon, Karbonaferous, PermianTriasik, Jurasik,
Kretaseous, dan Senozoik. Lalu evolusi primata pereode 7 Ma, sesuai
dengan pereode stage, sejak 49 Maa Millian annum ago, atau lalu
pereode 700 Ka Kilo annum sejak Australopititicus, volume otak tambah
200 cc tiap pereode. Juga sejarah dengan siklus 700 th budaya sejak 2800
SM. Grafik hujan ini di sebut Grafik JAWAH Journal Atmospheric Water
Affecting History.

Grafik JAWAH pada pereode sinusoidal 70 th terakhir, sebagai berikut:
jumlah curah hujan global tahunan, mengecil dari th 1930 hingga terkecil
th 1952, lalu membesar hingga maximum th 1982, lalu mengecil hingga
terkecil tahun 2022, lalu membesar lagi hingga maximum th 2052, lalu
mengecil lagi, dst.

Jumlah curah hujan JKT sejak 1860 hingga kini, sesuai dengan kurva itu.
Data satu lokasi itu mempunyai simpangan yang besar (sekitar 20 %). Di
duga, seandainya daerahnya lebih luas maka harga simpangan akan lebih
kecil (Maryanto, 2004).

Dugaan itu terbukti, yakni untuk daerah yang lebih luas, seluas DAS
Daerah Aliran Sungai Citarum, yakni seluas hampir seluruh Jawa Barat,
tahun 1960-2000. Curah hujan membesar sejak th 1960, maksimum sekitar
1982, lalu mengecil hingga th 2000 (HAGI Convention, Semarang, November
2006). Korelasi kedua grafik, yakni grafik JAWAH dengan tsb bisa sekitar
90 %.

Prediksi selanjutnya adalah bahwa curah hujan 35 th kedepan akan kecil,
setelah curah hujan banyak pada era orde baru (1965-2000). Dugaan lain
adalah bunga bank yang rendah, inflasi rendah. Paper 2004, 2005, 2006,
bicara prediksi parameter lain. Faktor penunjang kekurangan air kedepan
lain adalah : pemakai (penduduk) yang semakin banyak, hutan yang
berkurang (gundul), sawah yang menjadi bangunan rumah/industri. Jawah
(Bahasa Jawa kromo Inggil) berarti udan (Jawa ngoko), yang bhs
Indonesianya hujan.

Wassalam,
Maryanto.
Sempol, Harjo Binangun, Pakem, Sleman, (sudah ada akronimnya semua)
Ngayojokarto Hadiningrat.

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi; Doakan saja yuuuk..

2006-10-03 Terurut Topik Supardan

Memang benar, kalau kita lihat dari sudut agama - barangkali Tuhan telah
mengingatkan kita semua untuk tidak congkak, arogan dan kikir. Lapindo harus
ikhlas menyelamatkan masyarakat dan lingkungannya, namun masyarakat juga
harus ikhlas kehilangan harta bendanya, karena sesungguhnya semuanya berasal
dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya juga. Pada waktu saya kecil dulu, guru
ngaji saya pernah bilang bahwa bumi yang kita injak ini, setiap hari
mengumpat kita buuuanyak kali (ratusan kali?). Itu baru kita injak dengan
kaki kita, apalagi kalo kita bor, kita ledakkan dll, tentu akan lebih marah
lagi.

Kalo air didoakan atau diputarkan lagu klasik Mozart atau Beethoven, mereka
konon akan membentuk kristal yang indah bahkan membentuk bunga. Bahkan...,
konon air juga berfungsi sebagai penyimpan data (pesan), sehingga doa yang
kita panjatkan kepada Tuhan atau pesan kita kepada alam, tentu akan
disampaikan juga oleh kawan kita yang namanya *air*. Wallahu a'lam bi
sawab.


On 10/2/06, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:


Bagaimana kalau LUSI tersebut kita doakan, kita sapa
dengan baik. Kalau semua yang paham, yang tidak paham,
serta korban LUSI turut berdoa (apalagi di saat
ramadhan ini), akan lebih baik respon LUSI dari perut
bumi daripada kita semua misuh-misuh atau ngerumpi
yang ngilmiah toh juga susah ditafsir, kan lebih baik
mendoakan supaya LUSI tersebut bisa mengerem
semburannya sendiri, entah dengan relief well atau
sunatullah-Nya.
Saya baca bukunya : Masaru Emoto tentang The Power of
Water; ternyata air yang di-doakan; akan merespon
lebih baik. Nah, LUSI yang 70%-nya air tersebut; kita
doakan saja secara lintas agama, muga-muga air dalam
lusi dapat merespon dengan baik.
Dalam setiap ceramah ramadhan di masjid-masjid Kampus
di Yogya, saya sering mengkaitkan bahwa musibah LUSI
merupakan cara Tuhan memberikan kosmetika pada bumi
Sidoarjo, biar cantik dengan persepsi esoteris.
Demikian cara Tuhan mendidik hambanya yang sering
kebablasan. Bagi saya; LUSI pun ber-Tasbih dan Sujud
kepada-Nya, natural, sunatullah. Lalu teknis drilling
bagaimana? Saya kira tidak ada niat se-zarah pun, niat
para eksplorasionis untuk sengaja membuat kejahatan
lingkungan. Nah, kalau toh ada noktah-noktah niat demi
efisiensi bujet eksplorasi, maka bisa jadi Tuhan
memberi-nya sangsi, ntar pasti ada kesulitan yang
berkepanjangan. LUSI keluar tanpa kendali, dan terjadi
disaster di permukaan. Sangsi dan pelajaran Tuhan
tersebut, semula terbatas pada Lapindo; sekarang
sangsi dan pelajaran Tuhan diperluas pada kita
semua, mulai penjaga kuburan di Desa Siring sampai
Presiden SBY, mendapat teguran ritmik dari Tuhan.

Tanggal 5 Oktober 2006, saya mendapat kesempatan untuk
mendongeng tentang LUSI dihadapan civitas akademika
Fakultas Hukum UGM Jogja. Diskusi tersebut dalam
rangka Refleksi Ramadhan di Kampus UGM; Kasus LUSI
dalam Persepsi Hukum Lingkungan. Kawan-kawan dari
Fakultas Hukum UGM meminta saya (yang kebetulan
geologist) dan kebetulan pernah kecemplung dan sempat
mandi LUSI untuk memberikan dongeng LUSI.
Tentunya dongeng yang bisa ditangkap dari bahasa
geologi populer ke bahasa hukum lingkungan.
Semoga, LUSI akan berlalu...

agus hendratno

--- Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas dan Mba,,

 Ini mungkin pernyataan yang sedikit awam ya.

 Seperti yang Mas Awang katakan, mud volcano (kalau
 kita percaya bahwa
 ini disebabkan oleh mud volcano) tidak terlihat
 jelas di seismik, dan
 bentuknya menyerupai reef sehingga ditargetkan oleh
 Lapindo sebagai
 reservoir.  Kita semua tahu bahwa dalam geologi,
 interpretasi itu bisa
 benar dan bisa salah.  Kalau salah, maka kita tidak
 bisa dituntut, sama
 halnya dengan misalnya kita interpretasi bahwa suatu
 fenomena seismik
 setelah dibuat peta amplitudenya menunjukkan sebuah
 basin floor fan, dan
 ternyata setelah dibor ternyata.tufa.  Kan
 interpreternya tidak bisa
 dituntut.

 Nah, saya tidak tahu secara hukum sudah sampai mana
 kasus Lapindo ini,
 tetapi kalau memang ini adalah kesalahan
 interpretasi, saya rasa
 sangatlah berlebihan bahwa bencana ini disebabkan
 oleh PT.Lapindo.
 Sampai2 lumpurnya disebut lumpur Lapindo.  Kalau
 saya percaya bahwa
 kemungkinan besar ini adalah mud volcano (dengan
 adanya amblesan dan
 banyaknya lumpur yang menyemprot keluar) dan
 kebetulan saja Lapindo
 melakukan kegiatan pengeboran di sana (istilahnya
 Lapindo lagi apes
 gitu).  Pertanyaan saya, kalau PT. Lapindo tidak
 mengebor di sana,
 apakah tetap akan ada semburan LUSI?  Apalagi kalau
 dihubungkan dengan
 gempa di Jogja, apakah bisa dijelaskan bahwa ini ada
 hubungannya dengan
 fenomena alam?

 Kemudian, secara proses hukum, kalau boleh tahu,
 sudah sampai mana?
 Kalau kesalahan prosedur, ya memang harus dihukum,
 tetapi untuk penyebab
 banjir lumpur ini, kalau kita balik pertanyaannya,
 kalau Lapindo tidak
 mengebor di sana dan mengebor sampai kedalaman
 adanya mud volcano
 tersebut (yang katanya ke sebelah utara lebih
 kelihatan dari seismik),
 apakah ada kemungkinan bahwa LUSI itu akan 

Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi; Doakan saja yuuuk..

2006-10-03 Terurut Topik Supardan

Lha saya cuman njiplak je. Eksperimen yang pernah dilakukan baru untuk jenis
musik klasik itu, sedangkan untuk musik klasik Jowo kayaknya belum dicoba.
Kalo dilakukan eksperimen dengan gendhing2 kinanthi, dandang gulo,
asmorodono dan megatruh, saya yakin hasilnya akan fantastik. Barangkali bisa
mbentuk bunga pancawarna. Ha...ha...ha...

On 10/3/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:


apa harus beethoven atau mozart tho pak?
bgm kalau kinanthi, dandanggulo, asmorondono, lsp 
kan airnya air jawa :))

BP

 Kalo air didoakan atau diputarkan lagu klasik Mozart atau Beethoven,
 mereka konon akan membentuk kristal yang indah bahkan membentuk bunga.
 Bahkan..., konon air juga berfungsi sebagai penyimpan data (pesan),
 sehingga doa yang kita panjatkan kepada Tuhan atau pesan kita kepada
 alam, tentu akan disampaikan juga oleh kawan kita yang namanya *air*.
 Wallahu a'lam bi sawab.


 On 10/2/06, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagaimana kalau LUSI tersebut kita doakan, kita sapa
 dengan baik. Kalau semua yang paham, yang tidak paham,
 serta korban LUSI turut berdoa (apalagi di saat
 ramadhan ini), akan lebih baik respon LUSI dari perut
 bumi daripada kita semua misuh-misuh atau ngerumpi
 yang ngilmiah toh juga susah ditafsir, kan lebih baik
 mendoakan supaya LUSI tersebut bisa mengerem
 semburannya sendiri, entah dengan relief well atau
 sunatullah-Nya.
 Saya baca bukunya : Masaru Emoto tentang The Power of
 Water; ternyata air yang di-doakan; akan merespon
 lebih baik. Nah, LUSI yang 70%-nya air tersebut; kita
 doakan saja secara lintas agama, muga-muga air dalam
 lusi dapat merespon dengan baik.
 Dalam setiap ceramah ramadhan di masjid-masjid Kampus
 di Yogya, saya sering mengkaitkan bahwa musibah LUSI
 merupakan cara Tuhan memberikan kosmetika pada bumi
 Sidoarjo, biar cantik dengan persepsi esoteris.
 Demikian cara Tuhan mendidik hambanya yang sering
 kebablasan. Bagi saya; LUSI pun ber-Tasbih dan Sujud
 kepada-Nya, natural, sunatullah. Lalu teknis drilling
 bagaimana? Saya kira tidak ada niat se-zarah pun, niat
 para eksplorasionis untuk sengaja membuat kejahatan
 lingkungan. Nah, kalau toh ada noktah-noktah niat demi
 efisiensi bujet eksplorasi, maka bisa jadi Tuhan
 memberi-nya sangsi, ntar pasti ada kesulitan yang
 berkepanjangan. LUSI keluar tanpa kendali, dan terjadi
 disaster di permukaan. Sangsi dan pelajaran Tuhan
 tersebut, semula terbatas pada Lapindo; sekarang
 sangsi dan pelajaran Tuhan diperluas pada kita
 semua, mulai penjaga kuburan di Desa Siring sampai
 Presiden SBY, mendapat teguran ritmik dari Tuhan.

 Tanggal 5 Oktober 2006, saya mendapat kesempatan untuk
 mendongeng tentang LUSI dihadapan civitas akademika
 Fakultas Hukum UGM Jogja. Diskusi tersebut dalam
 rangka Refleksi Ramadhan di Kampus UGM; Kasus LUSI
 dalam Persepsi Hukum Lingkungan. Kawan-kawan dari
 Fakultas Hukum UGM meminta saya (yang kebetulan
 geologist) dan kebetulan pernah kecemplung dan sempat
 mandi LUSI untuk memberikan dongeng LUSI.
 Tentunya dongeng yang bisa ditangkap dari bahasa
 geologi populer ke bahasa hukum lingkungan.
 Semoga, LUSI akan berlalu...

 agus hendratno

 --- Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

  Mas dan Mba,,
 
  Ini mungkin pernyataan yang sedikit awam ya.
 
  Seperti yang Mas Awang katakan, mud volcano (kalau
  kita percaya bahwa
  ini disebabkan oleh mud volcano) tidak terlihat
  jelas di seismik, dan
  bentuknya menyerupai reef sehingga ditargetkan oleh
  Lapindo sebagai
  reservoir.  Kita semua tahu bahwa dalam geologi,
  interpretasi itu bisa
  benar dan bisa salah.  Kalau salah, maka kita tidak
  bisa dituntut, sama
  halnya dengan misalnya kita interpretasi bahwa suatu
  fenomena seismik
  setelah dibuat peta amplitudenya menunjukkan sebuah
  basin floor fan, dan
  ternyata setelah dibor ternyata.tufa.  Kan
  interpreternya tidak bisa
  dituntut.
 
  Nah, saya tidak tahu secara hukum sudah sampai mana
  kasus Lapindo ini,
  tetapi kalau memang ini adalah kesalahan
  interpretasi, saya rasa
  sangatlah berlebihan bahwa bencana ini disebabkan
  oleh PT.Lapindo.
  Sampai2 lumpurnya disebut lumpur Lapindo.  Kalau
  saya percaya bahwa
  kemungkinan besar ini adalah mud volcano (dengan
  adanya amblesan dan
  banyaknya lumpur yang menyemprot keluar) dan
  kebetulan saja Lapindo
  melakukan kegiatan pengeboran di sana (istilahnya
  Lapindo lagi apes
  gitu).  Pertanyaan saya, kalau PT. Lapindo tidak
  mengebor di sana,
  apakah tetap akan ada semburan LUSI?  Apalagi kalau
  dihubungkan dengan
  gempa di Jogja, apakah bisa dijelaskan bahwa ini ada
  hubungannya dengan
  fenomena alam?
 
  Kemudian, secara proses hukum, kalau boleh tahu,
  sudah sampai mana?
  Kalau kesalahan prosedur, ya memang harus dihukum,
  tetapi untuk penyebab
  banjir lumpur ini, kalau kita balik pertanyaannya,
  kalau Lapindo tidak
  mengebor di sana dan mengebor sampai kedalaman
  adanya mud volcano
  tersebut (yang katanya ke sebelah utara lebih
  kelihatan dari seismik),
  apakah ada 

[iagi-net-l] Obrolan dengan tetangga

2006-09-26 Terurut Topik Supardan

Beberapa hari yang lalu saya ngobrol dengan tetangga di tempat
hajatan. Akhirnya obrolan sampai juga ke masalah *Lumpur Lapindo* yang lagi
jadi bahan pembicaraan semua orang, pejabat maupun rakyat, konglomerat
maupun orang melarat. Tetangga tersebut kebetulan seorang pejabat di sebuah
instansi pusat di Jatim. Dia cerita bahwa sehari sebelumnya dia telah
mengikuti paparan Lumpur Lapindo di kantor Gubernur Jatim. Konon ada dua
orang narasumber, katanya yang satu berbahasa Inggris dan satunya lagi
berbahasa Indonesia. Yang jadi masalah. - apa yang dia tangkap dari
paparan itu rasanya berbeda dengan pemahaman teman2 di sini. Saya yakin...,
hal itu terjadi karena semata-mata memang keterbatasan kemampuan dia dalam
hal menangkap materi yang dipaparkan, bukan karena narasumbernya yang
ngacau. Saat itu saya berusaha keras untuk meyakinkan dia dengan
mengatakan - walau dengan berat hati - bahwa jelek-jelek begini saya ini
orang geologi (bukan ahli geologi lho), tapi orang tersebut tetap ngeyel,
seolah-olah dia yang paling tahu. Dia cerita ngalor-ngidul tentang lumpur
Porong, dimana substansinya berbeda dengan pemahaman kita-kita ini.

Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari cerita di atas?
Barangkali benar juga apa yang disampaikan pak Luthfi beberapa hari yang
lalu, bahwa mbuletnya masalah lumpur Porong dikarenakan *orang yang punya
kewenangan tapi tidak mengerti* sedangan *orang yang mengerti tapi tidak
punya kewenangan*. Selain itu cerita pak Agus yang sering melakukan
sosialisasi geologi ke birokrat, kasus seperti itu kayaknya memang sering
terjadi. Kasus itu mungkin ada miripnya dengan cerita ini..., suatu hari
murid sekolah anak-anak buta diajak wisata ke Kebon Binatang. Begitu kembali
di sekolah, mereka saling bercerita tentang gajah, ada yang bilang seperti
ular (karena yang diraba ekornya), yang lain bilang seperti pohon (karena
yang dipegang kakinya) dll. dll. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dalam
memberikan penjelasan yang bersifat keteknikan kepada orang awam, apalagi
kalau mereka itu para pengambil keputusan. Wah... wah... wah... bisa
cilakak, . bussst!

Marhaban ya ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.


Wassalam.


[iagi-net-l] Bukti Transfer

2006-09-15 Terurut Topik Supardan

Yth. Pak Benyamin Sembiring

Bersama ini saya krimkan bukti transfer pemesanan buku.


Re: [iagi-net-l] Antri minyak tanah

2006-09-14 Terurut Topik Supardan

Pak Luthfi yth,

Saya berharap antrean minyak tanah tidak terjadi di Mojosari.
Ha...ha...ha... Apalagi seandainya itu terjadi di Porong, cilaka', sudah
jadi pengungsi gara-gara sumur minyak, masih harus antri minyak lagi.
Sekarang Mojosari tambah rame pak, jalur alternatif menghindari si cewek
genit LUSI.

Wassalam,
Pardan, Sby.

On 9/13/06, Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED] wrote:


Antrian minyak tanah ternyata berlaku nasional. Dalam RDP (Rapat Dengar
Pendapat) Menteri ESDM dan Komisi-VII DPRRI membahas masalah BBM
bersubsidi PKS= Premium, Solar, Kerosen) terungkap hasil pengamatan
DPRRI bahwa terjadi kelangkaan minyak tanah di 20 daerah. Disisi lain
BBM bersubsidi utk APBN '07 yang diajukan oleh pemerintah tdk realistis
(terkait dengan kelangkaan minyak tanah) dan peruntukannya bertentangan
dgn PerPres subsidi BBM, sontak rapat diakhiri oleh DPR utk dilakukan
perbaikan ususlan dulu. Yha prihatin juga koq kayaknya Lain yang gatal
(kelangkaan kerosen) lain yang digaruk (peruntukan usulan BBM
bersubsidi)

Salam,
LTH

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 12, 2006 3:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Antri minyak tanah

Kayaknya sekarang lagi musim antrian Super Panjang untuk beli minyak
tanah. Tadi juga ke kantor lewat Kr Jawa yang dekat dengan kantor
Total dan kilang Pertamina..yang katanya perusahaan oil n gas tapi,
kok di daerah yang letaknya cuma 1 menit dari kantor Total n Pertamina
ada antrian minyak tanah panjang banget ya?

Mudahan ini cuma di Balikpapan saja, tidak berlaku nasional. Miris aja
tapi ga bisa berbuat apa-apa ;(

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] RE: Dasar Pembagian PI [was : Berita Republika]

2006-09-13 Terurut Topik Supardan

Cak Ariadi,

Saya tertarik dengan MEMBUMIKAN GEOLOGI. Saya kaget baca artikel Republika
yang seperti itu. Saya sudah informasikan ke temen2 di kantor dan sudah
nyetak artikel aslinya dari Republika Online untuk disampaikan ke bos
kantor.

Saya ngomong2 sama beberapa temen kantor yang geologi, kayaknya sih gak ada
temen2 yang jadi narasumber sebagaimana dikutip Republika. Saya kaget,
soalnya selama ini memang temen2 geologi gak ada yang ikut2-an di dalam
urusan migas. Jangan2... karena pernah dapat sosialisasi geologi/ migas yang
sedikit saja (dalam rangka MEMBUMIKAN GEOLOGI), orang non geologi tersebut
ngomongnya sudah melebihi pakar geologi. Atau bisa jadi si narasumber itu
dapat bisikan dari lingkungan kita/ IAGI sendiri. Kalau begini... kan
namanya pembusukan dari dalam.

Di daerah itu gampang2 susah lho cak, seperti tulisan mas Agus tadi,
kepentingan politik, kelompok, gang dll, campur aduk jadi satu, koyo'
dhawet. Mungkin ada pihak yang merasa dirugikan oleh cak ADB (bukan Bank
Pembanguan Asia lho), akhirnya begitu ada peluang untuk menghantam, ya...
jadilah begini.

Akhir-akhir ini saya sering dengar bahwa masalah LUSI ternyata gak bisa
diselesaikan oleh orang-orang geolagi, sekarang muncul lagi masalah PI 10 %.
Belum lagi masalah bencana geologi misal gempa dan tsunami katanya punyanya
instansi , longsor dan banjir bandang punyanya instansi , yang sama
sekali tidak memiliki kompetensi di bidang geologi.
Padahal ada ajaran agama yang mengatakan *serahkan pada ahlinya*, ya kan?

Akhirnya perlu saya sampaikan kekhawatiran saya, niat baik temen2 untuk
MEMBUMIKAN GEOLOGI, pada akhirnya hasilnya malah sebaliknya
*MEMBUMIHANGUSKAN
GEOLOGI*. Mudah-mudahan tidak.

Wassalam.



On 9/12/06, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:


untuk lebih jelasnya dapat dibaca di buku MEMBUMIKAN GEOLOGI bab PI 10%
Cepu ± 40an halaman, jelas, lengkap, komplit, dasar2nya, alasan2nya hingga
konklusi yang ditawarkan IAGI, makanya buruan beli ke sekretariat IAGI,
mumpung belum habi.
Dibuku tersebut juga ada beberapa hal lain seperti pandangan IAGI atas
kasus Buyat, ada hasil penelitian (neraca) SDA Lebak, dan cerita2 lain, juga
puisi senior kita : ABAH

ar-


B. Pujasmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maaf saya masih kurang paham. Yang saya tangkap, pembagian persentase IP
yang sudah disepakati berdasarkan proporsi luas blok dan bukan proporsional
terhadap luas struktur. Apakah benar demikian?

Salam
Pujas


-
All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done
faster.



Re: [iagi-net-l] IAEG Conference: Best Paper Best Presentation

2006-09-13 Terurut Topik Supardan

Ealaah..., ternyata lagi ikut peringatan 11 September ta! Makanya kemarin
saya cari di acara *Volcano International Gathering *kok gak ada.
Selamat..., telah memperoleh penghargaan!

Untuk rencana bikin buku..., tak dukung bu Lik, usaha yang sangat mulia.
Mosok kita hanya menduduki peringkat I dunia di bidang korupsi thok? Ha...
ha... ha...

Akhir-akhir ini saya sering mikir, mestinya BMG itu G-nya masuk ke Badan
Geologi, sehingga lebih pas. Maaf... kalo pemikiran saya ini salah. Sekali
lagi maaf..., karena saya sering dengar komentar-komentar tentang gempabumi/
tsunami, tanah longsor/ banjir bandang, terasa aneh di telinga. Bisa jadi
mungkin saya yang kuper. Seperti halnya gempabumi dan tsunami, menurut saya
tanah longsor dan banjir bandang itu juga kakak-beradik. Mestinya pengananan
bencana geologi tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan, harus ditangani dari
hulu sampai ke hilir. Sebagai contoh, misalnya tsunami dan banjir bandang -
bila semata-mata hanya dianggap sebagai bencana banjir, maka
penanganannyapun akan menjadi lain. Kalo suatu bencana itu dinyatakan
sebagai bencana geologi, mestinya tenaga inti yang menangani harusnya para
ahli geologi, bukan yang lain.

Selamat bekerja, semoga sukses!

Wassalam,
Pardan.



On 9/13/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:


Yth. Bapak Sumantri dan rekan-rekan IAGI,

Terima kasih atas perhatian dan doanya, sehingga kemarin kami satu-
satunya wakil dari Indonesia dapat memperoleh penghargaan yang tidak
pernah kami mimpikan.

Ada satu hal yang menurut saya lebih penting .. saat ini
kami sampaikan bahwa kami telsh menyusun Agenda untuk menerbitkan Buku
khusus Yogyakarta Earthquke yang akan membahas multi dimension aspects
of Geohazard Management in Java.
Rekan dari California Seismic SAfety Commission dan American
Engineering Geology meminta saya atau pihak Indonesia sebagai chief
editor dalam penerbitan buku tersebut dan mereka  yang di California
dan Boston akan mensupport administrasinya untuk dapat dipublish secara
International dalam dua bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Dan baru saja tadi siang saat kami mengikuti Yogyakarta Earthquake
Seminar di Tokyo University, pihak jepang juga ingin mendukung dalam
memberikan sponsor untuik mempublish bukut tersebut secara
international.

Untuk mengisi chapters dalam buku tersebut, kami mengundang seluruh
peneliti earthquake, tsunami, dan volcanic eruption serta peneliti
earthquake induced landslide and liquefaction dari Indonesia sebagai
penulis utama. Deadline paper submission will be  End of February 2007.
Mulai Maret 2007 akan dilakukan review oleh international reviewers
(tentunya beberapa rekan dari IAGI dan Indonesia termasuk kategori
sebagai international reviewer).
Rencananya buku ini benar-benar ditulis oleh multi nations dimana
penulis dari Indonesia sebagai penulis utamanya, kemudian baru disusul
penulis dari USA, Inggris, New Zealand dan Jepang. Saat di Inggris dan
sekarang saya di Fukuoka sudah mulai membahas persiapan untuk publikasi
ini.
Besok malam saya balik London lagi untuk melanjutkan pembahasan
rencana ini dan rencana joint study lebih lanjut.

TErus terang kami sangat berharap agar para peneliti dari Indonesia
dapat lebih dikenal dan diakui  dalam percaturan global scientific
communities yang berkaitan dengan Geohazard. Mudah-mudahan buku ini
nanti juga dapat dijadikan model untuk lesson learnt Geohazard
Management in Tropical and Dynamic Cities.

Informasi lebih detail akan kami sampaikan kemudian setelah kami
membahas lanjut dengan pihak publisher.

Sekali lagi terima kasih , selalu mohon dukungan dan doanya agar misi
kita untuk lebih mempromosikan peranan Indonesian Geologist dalam
global communities dapat berhasil.

Salam,

Rita




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Keppres Terbit

2006-09-12 Terurut Topik Supardan

Setelah sedikit tahu kondisi geologi di Porong, maka dari awal saya sudah
tidak yakin semburan lumpur tersebut dapat segera teratasi. Maaf..., karena
saya geologis yang birokrat, sehingga seandainya tidak ada kasus tersebut,
barangkali saya juga tidak akan lebih tahu tentang kondisi geologi setempat.
Kalau sekarang banyak pihak mulai tidak yakin akan keberhasilan skenario2 *
mbumpeti* semburan lumpur, itu wajar. . Saya jadi ingat kata dosen
saya dulu, tugas seorang ahli geologi kan... *meyakinkan orang lain dimana
dirinya sendiri tidak yakin*. Ha... ha... ha...

Banyak paranormal saat ini pada menanam pusaka, ajimat, sesaji dll, seolah
beradu cepat dengan skenario kedua (relief well). Mereka kesana dalam rangka
ikut meramaikan sayembara yang diadakan oleh seorang Kades setempat. Hebat
kan... seorang Kades saja mampu melihat semburan lumpur bukan hanya sebagai
bencana, tapi juga peluang. Siapa tahu dia nanti bisa ikut Pilkada yang akan
datang. Paranormal menanam ajimat, sesaji dan pusaka, teman2 kita menanam
pipa2, tapi yang lebih penting kita jangan sampai menanam bom waktu yang
akan menjadi bencana yang lebih besar bagi anak-cucu. Amien.

Wassalam.

On 9/12/06, Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:


Yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar juga.

http://www.indopos.co.id/index.php?act=detailid=7404
Keppres Terbit

Pemerintah pesimistis bahwa pengeboran tiga relief well dapat menghentikan
semburan lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo Brantas. Untuk itu, dalam
sepekan ini, pemerintah menyiapkan rencana cadangan bila semburan lumpur
tidak dapat disumbat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro di
kantor
wakil presiden tadi malam mengatakan, kasus semburan lumpur di Sidoarjo di
luar perkiraan pemerintah. Bila awalnya pemerintah yakin semburan lumpur
dapat diatasi dalam tiga bulan, saat ini keyakinan itu mulai luntur.

Karena itu, kami tugaskan tim nasional untuk menyiapkan contigency plan.
Senin depan (18/9) timnas mempresentasikan langkah-langkah yang bakal
diambil di kantor gubernur Jatim, kata Purnomo.

Ketua Timnas Penanganan Semburan Lumpur di Sidoarjo Basuki Hadimuljono
mengakui, kecil kemungkinan semburan lumpur dapat dihentikan dengan
pengeboran tiga relief well. Dia mengatakan, tidak mudah menemukan rekahan
di perut bumi selebar 12 inci pada kedalaman tiga kilometer di bawah
permukaan tanah.(sat/roz/noe)


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-