[mediacare] saluran bantuan dana korban banjir
teman-temanmasih banyak banget para korban banjir yang butuh bantuan kita-kita,dan kami dari para komunitas posko bulunganmasih akan terus menyalurkan bantuan anda berupa apapun,jika ada yang hendak memberikan bnatuan berupa uang bisa di transferkan ke no rekening Nita a/c BCA : 2300938313, bisa juga kalo mau memberikan langsung dateng aja ke posko bulungan Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [mediacare] Pesan terakhir Nis Antari {02}
Turut berdukacita atas berpulangnya Mbak Nis Antari. Saya bertemu untuk pertama dan terakhir kali dengan beliau di acara penghargaan YCAB untuk jurnalis tema narkoba, dan mbak nis jadi pemenang utama untuk kategori feature. Orangnya sangat baik...semoga diampuni dosa-dosanya, amiin. wella Christantiowati [EMAIL PROTECTED] wrote: Teman-teman yang baik, Sahabat kita, Nis Antari telah pergi ke sisi Sang Pencipta pada Sabtu, 10 Februari 2007, pk. 15.30 dengan tenang dalam tidurnya dengan tersenyum. Cerminan semasa hidupnya : selalu tersenyum, selalu melihat sisi baik setiap orang, selalu membantu setiap orang dan tak mau merepotkan siapa pun sampai akhir hayatnya. Pesan terakhirnya pada saya : selaraslah dengan alam, rangkullah setiap orang bahkan yang membuat kita merasa tak nyaman. Cinta menarik cinta. Bila ada kesalahan, sengaja atau tak disengaja, janji-janji yang belum terpenuhi, mohon dimaafkan setulus-tulusnya. Saya yakin, Nis telah bahagia berada di tempat yang detik demi detik selalu disebut-sebutnya. Selamat jalan Nis, aku merasa kau tak pergi Chris PS. Tiga hari sebelum kepindahannya, ia mengirim pesan per sms bagi teman-temannya. Ada di file terlampir. Tolong disebarkan. Terima kasih banyak sebelumnya - Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast with theYahoo! Search weather shortcut.
RE: [mediacare] Pesan terakhir Nis Antari {02}
Kami dari PT Airis Medikom, turut berduka cita atas kepergian rekan Nis Antari. Irene Margaret Consultant Airis Health E [EMAIL PROTECTED] Jl. Lamandau II/22 Jakarta 12130 T +62-21-72792022 F +62-21-7264628 _ From: Christantiowati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 12, 2007 11:46 AM To: mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [mediacare] Pesan terakhir Nis Antari {02} Teman-teman yang baik, Sahabat kita, Nis Antari telah pergi ke sisi Sang Pencipta pada Sabtu, 10 Februari 2007, pk. 15.30 dengan tenang dalam tidurnya dengan tersenyum. Cerminan semasa hidupnya : selalu tersenyum, selalu melihat sisi baik setiap orang, selalu membantu setiap orang dan tak mau merepotkan siapa pun sampai akhir hayatnya. Pesan terakhirnya pada saya : selaraslah dengan alam, rangkullah setiap orang bahkan yang membuat kita merasa tak nyaman. Cinta menarik cinta. Bila ada kesalahan, sengaja atau tak disengaja, janji-janji yang belum terpenuhi, mohon dimaafkan setulus-tulusnya. Saya yakin, Nis telah bahagia berada di tempat yang detik demi detik selalu disebut-sebutnya. Selamat jalan Nis, aku merasa kau tak pergi Chris PS. Tiga hari sebelum kepindahannya, ia mengirim pesan per sms bagi teman-temannya. Ada di file terlampir. Tolong disebarkan. Terima kasih banyak sebelumnya attachment: image001.jpg
[mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta
Anda ingin mengatakan semua lembaga dalam dan luar negeri yang sudah mengumumkan bantuannya selama ini tidak ikhlas? Bisa anda sebutkan lembaga atau institusi yang berusaha menyembunyikan setiap bantuan dan pelayanan yang sudah mereka berikan? Serba salah memang menghadapi orang-orang seperti ini. Kalau identitas dan simbol tidak diperlihatkan ke khalayak, nanti nuduh nggak care, nggak concern sama yang lagi membutuhkan pertolongan. Terus minta bukti segala macam bentuk kepedulian tsb. Pas giliran ditunjukkin lain lagi complaintnya. --- In mediacare@yahoogroups.com, poetry timoer [EMAIL PROTECTED] wrote: kata Nabi sichkalau tangan kanan memberi, janganlah tangan kiri sampai tahu... kalau ngasih itu yang iklas...ngasih kog kasih pengumuman-pengumuman -- ingat gempa yogya gak, saking keselnya dengan partai-partai yang 'kampanye' di waktu orang susah...rame-rame mereka bikin kesepakatan...SEMUA BENDERA PARTAI TURUN!!! Bikin solidaritas tanpa bendera dan atribut politik! -- Jakarta ini khan PKS jumlahnya banyak di DPRD DKI...kemane aje dalam membuat kebijakan..kog tetap aja banjir gak tertangani...malah kampanye saat orang susah... --- kalau ikhlas...bantu tanpa banyak mulut dan atribut timoer anastasia [EMAIL PROTECTED] wrote: mas ibnu tinggal dimana, sih? hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalau enggak suka sama orang langsung main gebuk aja.. pantesan negara kita enggak maju-maju.. orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja.. soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti dipikirin.. yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan, bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benar dulu, mengontrol dan meminta pertanggung jawaban pemerintah, baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosial lewat posko banjir yang banyak banget itu.. keluarga saya sendiri korban banjir.. dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun dari siapapun, tentu sangat berarti buat kami.. karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuk sangka pada siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan posko banjir.. tapi, kan, bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja.. kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis itu enggak mau mikir cari jalan keluar, kapan kita bisa maju? kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanye terselubung, gampang kok.. lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dan sebaik-baiknya, tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma ikut koor kalau anggota DPR dari partai lain bersuara) pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE!
[mediacare] [news]Konser Badai Pasti Berlalu, Diundur!
news from www.sonybmg.co.id Konser Badai Pasti Berlalu, Diundur! KONSER Badai Pasti Berlalu yang rencananya akan berlangsung tanggal 12 Februari 2007, diputuskan untuk diundur ke tanggal 28 Maret 2007. Keputusan mundurnya konser ini mengingat situasi kota Jakarta pasca musibah banjir minggu lalu. Konser Musik dengan mengangkat kembali sukses album Badai Pasti Berlalu di era tahun 70 80, dipersembahkan khusus bagi pemegang kartu kredit Mandiri Visa dengan cara menukarkan Power points yang dimiliki. Diharapkan dengan persembahan konser Badai Pasti Berlalu ini dapat meningkatkan hubungan antara Bank Mandiri dan pemegang kartunya sekaligus penghargaan kepada merchant partner yang selama ini selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank Mandiri , papar Handayani Senior Vice President Bank Mandiri. Konser ini tidak lain adalah merupakan kolaborasi dari soundtrack album dan film. Semua pelantun lagu seperti Ari Lasoo, Glenn Fredly, Audy, Ello, Lucky Octavian dan banyak lagi yang ada dalam album soundtrack Badai Pasti Berlalu akan bernyanyi secara langsung dengan diiringi oleh Magenta Orchestra pimpinan Andi Rianto. Dan tidak hanya itu, para pemeran dalam film-pun akan turut serta mendukung pagelaran ini. Kolaborasi musik dan multimedia juga akan menjadi salah satu daya tarik dalam konser yang akan di gelar di Plennary Hall Jakarta Convention Centre pada tanggal 28 Maret 2007 mendatang, sementara filmnya akan diputar serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 14 Februari 2007 bertepatan dengan Hari Valentine. Informasi seputar konser Badai Pasti Berlalu dapat menghubungi call center Bank Mandiri: 14000 ArtistTitleALIASNSP Ari Lasso Badai Pasti Berlalu BADAI 0111348 Astrid Merpati Putih MPT 0111364 Andy /rif Angin Malam MALAM 0111365 Lucky Octavian Cintaku CTK 0111366 Glenn Fredly Pelangi PLG 0111367 Ello Serasa SERASA 0111368 Paul T-Five Khayalku KHAYAL 0111369 Marshanda Baju Pengantin BAJU 0111370 Audy Merepih Alam MEREPI 0111371 Raihaanun Semusim MUSIM 0111372 Nindi Matahari MTHR 0111373 Cara mengaktifkan RBT via SMS Telkomsel NSP 1212 Ketik SMS: RING ON kode NSP kirim ke 1212 Contoh: RING ON 10107659 kirim ke 1212 Indosat Nada Sapa I-Ring 808 Ketik SMS: SETALIAS Kirim ke 808 Contoh: SET BADAI kirim ke 808 XL Nada Tungguku 1818: Ketik SMS: ALIAS kirim ke 1818 Contoh: BADAI kirim ke 1818 Cara mengaktifkan RBT via IVR Telkomsel ketik nomer: 1212 dan silahkan ikuti panduan yang ada Artist V.A - Ost. Badai Pasti Berlalu Track Listing 1. Badai Pasti Berlalu (cipt. Eros Djarot) Ari Lasso 2. Merpati Putih (cipt. Eros Djarot) Astrid 3. Pelangi (cipt. Eros Djarot) Glenn Fredly 4. Semusim (cipt. Eros Djarot) JUNKO feat. Raihanuun 5. Khayalku (cipt. Eros Djarot Debby Nasution) Paul T-Five 6. Baju Pengantin (cipt. Eros Djarot) Marshanda 7. Cintaku (cipt. Eros Djarot Debby Nasution) Lucky Octavian 8. Matahari (cipt. Eros Djarot) Nindi 9. Angin Malam(cipt. Eros Djarot Debby Nasution) Andy /rif 10. Merepih Alam (cipt. Eros Djarot Chrisye) Audy 11. Serasa (cipt. Eros Djarot Chrisye) Ello Discography Ost. Badai Pasti Berlalu Multimedia Ari Lasso - Badai Pasti Berlalu Subscribe to musicbox Powered by groups.yahoo.com www.sonybmg.co.id SONY BMG MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA Copyright © 2006. All Rights Reserved. for more further info please send us an email: [EMAIL PROTECTED] Cheap talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. http://voice.yahoo.com
Re: [mediacare] Re: Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol..emang kenapa sih bung danny?
bang fery, polapikirnya adalah kalo lagi kesusahan, fokus kita adalah membantu para korban kalo kita yang ngga bisa bantu secara langsung, sebaiknya berdoa yang baik buat para korban nah pe er selanjutnya adalah tetap pe er bersama gimana sih caranya untuk mencegah atau menanggulangi atau paling engga mengurangi banjir 5 tahun lagi? saya ngga peduli apa mo presiden, wapres, mentri, dpr mpr, parpol, parpil, orpol, orgil pks, pds, golkar pdip, ma, kepala desa, ketua rw rt, camat bupati, pimpinan adat, ketua preman, pencuri, perampok atau siapa sajalah pokoknya jalankan sistem dan aturan yang ada buat mencegah sd mengurangi kasus banjir ini kalo engga demikian, maka mereka semua bakal menghadapi hal yang sama spt taun ini toh banjir juga ngga mentreat exclusive para pejabat khan? rakyat kena banjir, pimpinan juga kena banjir cuman kadang2 bentuk banjir pada beda akur ngebantuin temen2 kita di Djakarta dan sekitarnya, yook shut up our mouth and do something for them agar jangan banjir lagi beachboy - Original Message From: fery zidane [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, February 12, 2007 12:32:04 PM Subject: Re: [mediacare] Re: Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol..emang kenapa sih bung danny? wah anda2 ini sangat tendensius.. .. apakah anda tdk memperhatikan badan2 spt yudikatif, eksekutif dll...? disitu kan ada fungsi2nya dan tugas2nya. pemerintah (presiden/gubernur) memegang final decision dalam perkembangan suatu daerah atau negara, sedangkan tugas perlemen atau dpr hanya sbg kontroler saja ga menyentuh kpd hal2 yg teknis spt itu (perda atau pp tentang banjir), justru yg mandul adalah pemerintahnya itu sendiri knp ga bisa mengantisipasinya. ..seharusnya pemerintah mengeluarkan PP atau perda tentang penanggulangan banjir, nah klo rancangan itu sdh terbentuk baru parlemen atau dpr menilainya.. kalaikannya dsb. jadi jelas kan disini peran parlemen ga mandul justru peran pemerintah yg mandul. kalaupun parlemen atau dpr yg mandul...kan hrsnya saudara lim cs juga menghujat partai yg lain seperti PDS yg sesama anggota parlemen. saya yakin walau saya diluar sistem PKS klo saudara lim menyuruh masang spanduk spt yg saudara lim contohkan..mrk pun akan dg bangga dan senang hati memasangnya Danny Lim [EMAIL PROTECTED] nl wrote: Beachboy betul 100%, pola pikir berterima kasih kepada yang berjasa itulah yang hendak kita kembangkan sekarang ini. Betul- betul hari ini, tidak bisa ditunda esok hari lagi, sebab sudah 61 tahun ini pola pikir Indonesia terbalik lik lik lik. Dalam kasus banjir Jakarta jelas PKS TIDAK berjasa, repeat, PKS tidak berjasa mencegah banjir. PKS telah alpa menjalankan tugasnya di parlemen, karenanya PKS tidak berhak menerima pernyataan terima kasih dari rakyat. Bantuan PKS di lapangan harus dilihat sebagai penebusan dosa PKS yang gagal di parlemen. Tentu saja semua orang/parpol bisa bersalah, namanya manusia, dan kita wajib menyambut rasa menyesal dari orang/pihak yang bersalah itu. Di Kristen ada yang namanya mengampuni yang bersalah kepada kita. Tapi apakah PKS menyesali kelalaiannya di parlemen? Silahkan PKS menancapkan spanduk di setiap posko banjir yang dilayaninya, bertuliskan PKS teledor di parlemen, PKS menebus dosa di posko banjir. Bila PKS melakukan itu, saya acungkan dua jempol tangan. Tanpa itu, tindakan PKS menancapkan bendera di posko-posko banjir adalah tindakan mendegradasikan diri sendiri dari parpol menjadi posko banjir. Jelas ya. Budaya Sinterklaas anak baik dapat kado, anak nakal masuk karung harus betul-betul diresapi oleh orang Indonesia, kalau Indonesia mau maju. PKS dalam hal ini harus masuk karung sebab telah lalai di parlemen, bukannya malah mendapat kado, haiyaaa . cilaka butulan nih Indonesia :-(. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, BeachBoy BaliAsli komang_beachboy@ ... wrote: bung danny boy... yang terpenting adalah inti dari tindakan membantu para korban banjir oleh siapa dengan tujuan politis ini itu kampanye politik ini itu bla bla bla..ngapain peduli? who cares? emang para korban saat dibantu ngeliat bendera/plakat/ brosur/whatever2 yang dibawa oleh si penolong? jawabannya sudah jelas TIDAK yang diliat adalah adakah makanan/minuman dan kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh mereka saat itu. jadi kita2 orang juga jangan berpikiran negatif ngeliat yang seperti itu kalo saja saya jadi korban banjir di jakarta, ada ormas/oragama/ orpol/orgil/ ortu/or.. or..yg laen mau membantu kita dengan atau tak iklas, ya saya terima aja..wong saya lagi butuh makan, minum, pakaian, rumah berteduh, obat de el el tul khan? mosok gara2 ngga suka/ngga simpati/bukan anggota de ele el sama organisasi tertentu, saya si korban banjir pilih2 sang penolong? bego amat kalo begitu... nah perkara kemudian di hari lain setelah bencana terlewatkan, ada yang mo balas jasa, simpati, sekedar perhatian atau merasa tersentuh luar dalam...ya
Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini
Gue coba menyoroti masalah kemiskinan di Indonesia dari satu sisi, yaitu masyarakat Indonesia itu sendiri (sudahlah lupakan pemerintah dan jangan harap pemerintah bisa memberntas kemisikinan kalau tipikalnya masih spt pemerintah saat ini). - Kurang disipilin Beberapa warga kita terlalu permisive terhadap waktu, menggampangkan waktu dan sering telat. Gue sering lihat pekerja kita yang telat masuk kantor, either itu di pagi hari or siang hari setelah makan siang. - Kurang bekerja keras Coba hitung berapa orang Indoensia yang jam 3 malam masih bekerja ? Atau coba hitung berapa pelajar Indo yang jam 3 malam mati-matian belajar Finite Fourier Transform, Fisika, Math atau bidang kesukaannya ? Maaf, orang lebih suka menjadi pengamen, pekerja sex, ketimbang sekolah. Butuh biaya besar, dan capek belajar. - Maunya serba cepat Lihat tayangan TV sekarang, banyak anak muda yang mau dapat uang dengan mem-by-pass segalanya. Jadi artis, foto model, etc lah. - Tidak fokus Banyak yang latah dengan ikut-ikutan trend. Trend IT, semuanya masuk ke jurusan IT. Padahal pangsa pasar pertanian, kelautan, pertambangan mineral Indonesia melimpah ruah. - Tidak mau kotor Berapa banyak engineer Indonesia yang mau kotor ? Masuk ke goa, nge-drill, pakaian serba hitam, tangan, muka semua penuh lumpur ? Orang lebih suka jadi PNS yang hidupnya terjamin dan kerja tenang ketimbang berkotor-kotor ria. Mungkin itu aja yang bisa gue sampaikan mengenai tipikal orang Indo. Tapi jangan salah, kalau loe bisa melepaskan itu semua, loe akan mendapat hidup yang lebih baik :) On 2/12/07, andri noerwenda [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Bambang, Bukankah korupsi lah yang membuat kemiskinan itu...dan merupakan akar permasalahan yang sebenarnya. Negara kita kaya raya..tetapi kekayaan itu bukan untuk dinikmati oleh bangsa sendiri dan telah disalah gunakan manajemen kekayaan naturalnya. Salam,
[mediacare] Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol
Dunia pariwisata Indonesia kini tengah diuji dengan munculnya Perda-Perda di beberapa daerah yang tak ramah wisata. Tentu saja menyangkut soal aturan untuk tak mengenakan pakaian tertentu, tak menginap dengan yang bukan muhrimnya, tak meminum minuman beralkohol dan lainnya. Indonebia pun makin berjaya Larangan Mabuk Bagi Orang Asing di Parepare Minggu, 11 Pebruari 2007 Jika biasanya Perda miras hanya digunakan untuk warga lokal dan tidak berlaku bagi warga asing, di Parepare justru tidak. Orang asing pun, dilarang mabuk Hidayatullah. com--Gema penegakan syariat Islam di Sulawesi Selatan semakin terasa. Setelah Gubernur Sulsel, Amin Syam, melepas tim sosialisasi perda nomor 14 tahun 2006 tentang Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'an, dua bulan lalu. Kini giliran kota Parepare merancang sebuah perda Miras. Rancangan perda miras di kota Parepare ini lebih keras dari perda miras yang telah diterapkan pemerintah Bulukumba. Kabupaten Bulukumba masih membolehkan warga Asing untuk mabuk di daerah yang telah ditetapkan, misalnya saja pantai Tanjung Bira yang menjadi pusat wisatawan asing di Bulukumba. Mabuk bagi orang asing, hal ini tidak berlaku lagi di Kota Bandar Madani. Dalam salah satu pasal dari perda tersebut disebutkan, warga negara asing yang berada di Kota Parepare dilarang mengonsumsi minuman keras. Untuk sementara, ranperda mengenai larangan peredaran minuman beralkohol itu masih dalam proses perampungan oleh panitia khusus (pansus) di DPRD Parepare. Sekarang pansus tinggal memperbaiki satu pasal terkait turis yang masuk ke Parepare dan membawa miras. Mereka dibolehkan membawa miras, tetapi tidak bisa untuk minum dan mabuk di Parepare ungkap Ikbal Chalik sekretaris pansus. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, jika pansus berkomitmen mengupayakan perda itu bersifat melarang keberadaan dan penggunaan miras di Parepare. H.M. Zain Katoe, Walikota Parepare pun mendukung pelarangan minuman keras di kota Bandar Madani ini. Tidak ada yang bisa menekan saya atau melarang saya untuk mencegah kemungkaran, miras harus dibasmi di Parepare, ungkapnya kepada www.hidayatullah. com belum lama ini. Dari hasil pertemuan Departemen Agama dan RanHAM, kedua lembaga ini bersepakat untuk menyetujui perda itu bersifat melarang. Jika hal itu benar-benar terjadi, jangan coba-coba untuk mabuk di Parepare. [Dani/cha] Source : http://hidayatullah.com/index.php?option=com_contenttask=view; id=4238Itemid=1task=viewid=4238Itemid=1 - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains.
[mediacare] Pengumuman Pemenang diundur
Assalamualaikum wr.wb. Bersama ini kami sampaikan bahwa pengumuman pemenang jurnalis competition dan essay public competition Pilkada NAD yang sedianya diumumkan pada tanggal 11 Februari diundur menjadi tanggal 14 Februari. Pengunduran ini terkait permintaan juri yang membutuhkan waktu menilai naskah feature yang banyak. Demikian informasi ini kami sampaikan.Ats perhatiaannya kami ucapkan terima kasih. Wassalam, Andi Irman 081310881000 - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] Nostalgia Banjir
*Republika Ahad (11/2) Nostalgia * Banjir (Alwi Shahab) ** Banjir tak pernah jemu menggenangi Ibukota. Hujan selama tiga hari sejak Jumat (2/2) lalu menyebabkan 70 persen kota ini lumpuh. Ratusan ribu rakyat yang kediamannya kebanjiran mengungsi ke berbagai tempat penampungan, termasuk masjid dan sekolah. Tidur saling berdesakan dalam keadaan perut keroncongan, kedinginan dan terserang penyakit. Kita patut mengacungkan jempol atas partisipasi masyarakat dalam membantu para korban banjir. Sementara, warga *tajir* yang tinggal di pemukiman-pemukiman mewah lebih memilih mengungsi ke hotel-hotel berbintang yang selama musibah banjir ini malah dipadati pengunjung. Banjir di Ibukota sudah terjadi sejak lama, dan selalu memusingkan para walikota dan gubernur untuk mengendalikannya. Sejak walikota Suwiryo sampai Sudiro, gubernur Dr Sumarno sampai Sutiyoso. Para gubernur jenderal Belanda, sejak JP Coen sampai AWL Tjarda van Starkenborgh Stachoewer, juga gagal mengatasi banjir di Jakarta (dh Batavia). Ada 66 gubernur jenderal Hindia Belanda yang berkuasa di Batavia. Tidak ada yang pernah merasa bersalah atas terjadinya banjir di kota ini. Bahkan Sutiyoso -- ketika banyak pihak menyorotinya -- menyatakan selama banjir dia siaga terus hampir selama 24 jam per hari dan baru bisa tidur pukul 03.00pagi. Tapi, seorang penulis Amerika Serikat yang selama beberapa tahun menjadi staf kantor penerangan AS (USIS) di Jakarta, ketika menulis tentang kota ini menyalahkan pendiri Batavia JP Coen karena mendirikan kota di atas rawa-rawa. Kalau saja Coen bijaksana dan memilih tempat yang lebih tinggi, setidaknya bencana banjir dapat dikurangi, dan tidak memusingkan para penggantinya. Banjir paling besar di Jakarta terjadi pada tahun 1872, sehingga *Sluisburg*(Pintu Air) di depan Masjid Istiqlal sekarang ini jebol. Kita tidak tahu bagaimana banjir besar 135 tahun lalu itu dibandingkan dengan banjir sekarang. Yang pasti ketika itu Ciliwung meluap dan merendam pertokoan serta hotel di Jl Gajah Madah dan Hayam Wuruk. Sejak banjir besar itu terjadi, pemerintah Belanda berusaha keras untuk membebaskan kota ini dari banjir dengan membuat Banjir Kanal Barat. Namun, saluran pembuangan banjir itu sekarang ini boleh dibilang sudah tidak berarti lagi bagi Jakarta. Sebab, ketika Banjir Kanal Barat didirikan, penduduk Batavia baru sekitar 600 ribu jiwa. Sekarang, penduduk Jakarta sudah belasan juta jiwa. Dan, tanpa memperhitungkan bahaya banjir, banyak di antara mereka yang tinggal di bantaran-bantaran sungai. Mereka juga menjadi sungai sebagai tempat pembuangan sampah yang terlarang keras pada masa kolonial. Pada tahun 1895 pemerintah Hindia Belanda pernah merancang *grand design*untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Belanda sangat sadar bahwa Jakarta merupakan dataran rendah yang potensial terlanda bencana banjir, karena daerahnya memang berawa-rawa dan banyak terdapat situ (danau kecil). *Grand design* itu mencakup pembangunan yang menyeluruh dari daerah hulu di kawasan Puncak hingga hilir di daerah *estuaria* di utara Jakarta. Kini kawasan Puncak sudah semrawut dan beralih fungsi, sebagian sudah kehilangan hutan, akibat pembangunan vila-vila yang menyalahi tata ruang. Tidak heran kalau hujan turun di kawasan ini Jakarta kebanjiran karena hilangnya daerah resapan air. Pada belasan abad sebelumnya, yakni abad ke-7, Jakarta berada di bawah pemerintahan Kerajaan Tarumanegara yang beragama Hindu. Seperti yang tertera pada Prasasti Tugu (kini disimpan di Museum Sejarah DKI Jakarta), untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya, raja Purnawarman telah menggali Kali Chandrabagha (Bekasi) dan Kali Gomati (Kali Mati - Tangerang) sepanjang 12 km. Untuk itu, sang raja telah menyembelih seribu ekor sapi. Para sejarawan memperkirakan, bila satu ekor sapi dagingnya dimakan untuk 100 orang, maka jumlah penduduk di sekitar kawasan itu pada 14 abad yang lalu sudah mencapai ratusan ribu jiwa. Ketika melakukan penggalian tersebut, kebijakan pemukiman didasarkan pada prinsip keseimbangan ekologi. Karena itu, rawa-rawa di pedalaman oleh sang raja boleh diuruk untuk pemukiman. Maka muncullah nama-nama kampung seperti Rawa Bangke di Jatinegara dan Rawa Anjing di Banten. Tetapi, rawa-rawa di pantai oleh raja dilarang untuk diuruk karena merupakan kawasan resapan air. Sayangnya, ratusan haktar kawasan hutan lindung dan resapan air di Kapuk Muara, yang pada masa Kerajaan Tarumanegara dilindungi, kini disulap menjadi hutan belantara beton, berupa real estate, mal, kondominium, dan sebangsanya. Akibatnya, ekologi Jakarta rusak dan makin parah sejak dibukanya Pluit dan Muara Karang menjadi pemukiman merah. Padahal, semula merupakan daerah resapan air. Tidak heran kalau jalan tol Cengkareng kini langganan banjir. Terutama pada banjir lima tahun lalu (2002) yang keganasannya hampir sama dengan banjir sekarang ini. Parahnya lagi, beberapa kawasan resapan air di Jakarta Selatan kini juga berubah fungsi. Moga-moga saja upaya gubernur Sutiyoso menjadikan 13
Re: [mediacare] saluran bantuan dana korban banjir
teman, saya tidak dapat membantu secara materi tp saya mempunyai tenaga dan pikiran,kalo teman2 mau buk posko kesehatan bs menghubungi saya,setelah j 1300 setelah plg praktek,saya bs dilibatkantelp saya di 08174955506 Tuhan memberkati usaha2 teman2 dalam membantu saudara2 kita salam kenal dr.Vera fanny rediastuti [EMAIL PROTECTED] wrote: teman-temanmasih banyak banget para korban banjir yang butuh bantuan kita-kita,dan kami dari para komunitas posko bulunganmasih akan terus menyalurkan bantuan anda berupa apapun,jika ada yang hendak memberikan bnatuan berupa uang bisa di transferkan ke no rekening Nita a/c BCA : 2300938313, bisa juga kalo mau memberikan langsung dateng aja ke posko bulungan Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
[mediacare] Pembersihan banjir sudah di mulai, perlu membuat sumur resapan
Jakarta 11 februari 2007 Pembersihan banjir sudah di mulai, perlu membuat sumur resapan Sebanyak 8.372 personil dari berbagai kalangan seperti TNI, Polri dan lainya dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk akibat banjir di 5 wilayah kota DKI Jakarta. Sampah tersebut diangkut keberbagai TPA dengan menggunakan sebanyak 123 truk. Hal ini terungkap pada Rapat Evaluasi Penanggulangan bencana dalam rangka membantu Satkorlak PB DKI, Jabar dan Banten yang dipimpin oleh kepala Pelaksana Harian Bakornas Syamsul Maarif Kalahar di Depkominfo Jakarta pada hari minggu(11/02/2007). Dilaporkan sampai saat ini sudah tidak ada lagi genangan air di DKI Jakarta. Meski demikian, masih ada sebanyak 58.994 orang yang masih mengungsi. Jumlah ini berkurang banyak dari 77.196 jiwa sehari sebelumnya. Sementara di Provinsi Banten di laporkan masih terdapat beberapa titik air sehingga mengakibatkan jumlah pengungsi masih sebanyak 10.258 jiwa. Namun untuk wilayah Cileduk dilaporkan air sudah tidak ada lagi yang tergenang. Untuk membantu warga yang terkena banjir Pemerintah Banten membebaskan segala biaya untuk pengurusan surat-surat berharga seperti KTP, surat Nikah, Ijazah dll; yang hilang atau rusak akibat banjir. Sedangkan di Jawa Barat hingga saat ini jumlah pengungsi masih sebanyak 58.603 jiwa. Pada rapat tersebut juga diungkapkan bahwa Depsos akan memberikan santunan sebesar 2 juta rupiah kepada ahli waris yang meninggal dunia akibat banjir. Depsos juga masih tetap menyalurkan bantuan beras dan mie instan bagi wilayah banjir yang masih membutuhkan. Karena genangan air sudah hampir tidak ada lagi maka mulai besok (13/02) posko Depsos di wilayah banjir akan ditutup. Data korban di DKI masih tetap 48 jiwa yang meninggal, termasuk 16 orang diantaranya hanyut karena banjir. Jawa Barat korban tetap 16 jiwa, 7 jiwa terkena tanah longsor, Cianjur 1 jiwa, jadi total 24 jiwa. Banten korban tetap 22 jiwa, 13 jiwa karena banjir serta 9 jiwa karena tanah lonsor. Kota Tanggerang, daerah genangan banjir 2007, 31 lokasi berat, 28 lokasi sedang/ringan jadi total 63 lokasi, dengan luas lokasi karena banjir sebesar 518,50 Ha. Saat ini warga mulai membersihkan lingkungannya masing-masing, dari pusat akan dikirim 400 liter karbol (cairan pembersih) ke Tanggerang. Masalah cairan pembersih, tidak harus dengan karbol dan sejenisnya, dengan air cucian sabun cukup untuk dipakai membersihkan lingkungan masing-masing. Analisa Banjir : Debit banjir berasal dari hulu yang perlu perlindungan dan pelestarian sumber daya air,dimensi sungai dan saluran yang ada perlu menyesuaikan dengan banjir rencana, perlu normalisasi sungai, saluran dan situ-situ, pembuatan tandon air/danau buatan untuk menampung air sebagai pengganti resapan yang hilang, pelestarian situ yang ada untuk menampung air di musim hujan dan memberikan air di musim kemarau. Terakhir pemerintah pusat dan daerah perlu membuat sumur resapan di kawasan instansi masing-masing, kompleks perumahan, taman-taman, dengan kedalaman minimal 5-7 meter dan lebar 1-2 meter, dapat diisi ijuk, pasir, batu krikil, arang. Banjir abadi di Jakarta Pusat seperti jalan Sabang, samping sarinah yang menghadap jakarta theater dan kearah jalan Thamrin bila hujan beberapa jam sudah banjir hingga mencapai 1 meter dan membuat kemacetan parah. Yang harus diperhatikan kedepan sepanjang tanggal 16-20 bulan ini, karena saat itu bulan purnama, besar kemungkinan air laut akan pasang, jadi harap waspada. wassalam Rachmad Independent pemerhati public media rbacakoran at yahoo dot com - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] UNDANGAN-Pengumuman Nama-nama Pemain Indonesia yang Berlaga di ENJOY JAKARTA ASTRO INDONESIA OPEN 2007
UNDANGAN KONFERENSI MEDIA: Pengumuman Nama-nama Pemain Indonesia yang Berlaga di ENJOY JAKARTA ASTRO INDONESIA OPEN 2007 Rekan Media yang terhormat, Selain rangkaian pemain-pemain golf kelas dunia seperti Thomas Bjorn, Simon Dyson, Thongchai Jaidee dan Thaworn Wiratchant, pemain-pemain Indonesia juga siap memberikan performa terbaiknya dalam ajang golf turnamen internasional Enjoy Jakarta Astro Indonesia Open 2007. Untuk mengetahui deretan pemain-pemain Indonesia yang siap menghiasi ajang Enjoy Jakarta Astro Indonesia Open 2007 mendatang, kami hendak mengundang rekan Anda ke konferensi media yang akan diadakan pada: Hari / Tanggal : Selasa, 13 Februari, 2007 Tempat : Damai Indah Golf Country Club, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Meeting Point : Pukul 10.00, hotel Gran Melia Jalan H.R. Rasuna Said Kav. X-O, Jakarta 12950 Transportasi berupa shuttle bus akan tersedia di meeting point untuk membawa rekan media menuju Pantai Indah Kapuk. Transportasi ini tersedia mulai pukul 10.40 hingga 12.00 siang dalam setiap interval 20 menit. Pemain-pemain yang akan hadir pada acara ini antara lain Bpk. Junaidi, Bpk. Teddy Jubilan, Bpk Kasiadi, beserta anaknya, Benny Kasiadi, dan pemain muda Ardy Putra Soetopo. Bpk. Halim Mahfudz, Vice President, Corporate Affairs PT Direct Vision (Astro) juga akan hadir memberikan informasi serta update seputar pemain dan turnamen Enjoy Jakarta Astro Indonesia Open 2007 secara keseluruhan. Kami nantikan kehadiran Anda di acara ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. RSVP: Eva - 0818 988 986, [EMAIL PROTECTED] Anky - 0811 966 532, [EMAIL PROTECTED] Tel. 021 5290 2935 Fax. 021 5290 3926 **HARAP membawa identitas media atau ID card Anda untuk ditunjukkan saat menaiki shuttle bus Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] Fw: [pepicek-post] SOBRON AIDIT MENINGGAL (kOMPAS, 11/02/07)
Sebagai tambahan, 2 tahun yang lalu sebuah cerpen Sobron mendasari film pendek 17 menit Kelayaban yang disutradarai oleh Farishad Echa Latjuba. Syuting diadakan dilokasi di Praha, Czech Rep, dimainkan kebanyakan oleh OTP, orang-orang indonesia yang terhalang pulang. Diiringi dengan lagu Genjer-genjer yang sempat meroket di Indonesia pada awal tahun 1960an, film yang mendapat pujian dari Universitas Cinematografi Ceko itu mempunyai substitles dalam bhs Inggris dan cukup beredar didunia internasional. Salam, Bismo DG - Original Message - From: GF Sim To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 12, 2007 6:07 AM Subject: [pepicek-post] SOBRON AIDIT MENINGGAL (kOMPAS, 11/02/07) Minggu, 11 Februari 2007 Sobron Aidit Meninggal Jakarta, Kompas - Penulis dan penyair yang bertahun-tahun hidup dalam pengasingan di Paris, Perancis, Sobron Aidit, meninggal dunia dalam usia 73 tahun di Paris, Sabtu (10/2) pukul 09.23 waktu setempat atau pukul 16.23 WIB. Sobron yang lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 2 Juni 1934, adalah adik pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit. Saat peristiwa G30S meletus, Sobron tengah berada di Beijing sebagai pengajar di Institut Bahasa Asing. Sejak itu, ia tak bisa pulang ke Indonesia. Menurut penuturan keponakannya, Ilham Aidit-putra keempat DN Aidit yang saat ini bekerja di Nanggroe Aceh Darussalam-pamannya dilarikan ke rumah sakit di Paris pada Jumat malam karena penyumbatan pembuluh darah ke otak. Sampai sore kemarin, dia belum tahu apakah pamannya itu akan dimakamkan di Perancis atau Belanda. Selama lima tahun terakhir, menurut Ilham, Sobron lebih banyak ulang alik Perancis-Belanda. Temannya kebanyakan di Perancis, tapi kedua anaknya di Belanda, kata Ilham. Sobron memiliki dua anak, yakni Wita dan Nita. Keduanya tinggal di Belanda dan memberinya lima cucu. Istri Sobron telah meninggal semasa mereka hidup di pengasingan di Beijing. Sobron pindah ke Paris tahun 1981. Bersama sejumlah teman, dia kemudian mendirikan restoran Indonesia di Rue de Vaugirard, Paris. Sebagai penulis, Sobron menulis cerita-cerita pendek, yang beberapa di antaranya berlatar belakang restorannya itu. Tahun 2000, buku kumpulan cerpennya berjudul Kisah Intel dan Sebuah Warung (Garba Budaya) diluncurkan. Terakhir, terbit bukunya berjudul Razia Agustus (Gramedia Pustaka Utama). Buku itu diluncurkan dalam sebuah acara diskusi buku di Bentara Budaya Jakarta, November 2006. (BRE) Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta.
Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini
Salah satu sumber kemiskinan adalah cara berpikir BOTOL KECAP HANYA UNTUK KECAP Salam, Nasrullah Idris - Original Message - From: Sigit pramono To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, February 12, 2007 12:57 PM Subject: Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini Bung Bambang, Rasanya memang absurd sekali, negara kita miskinnya di mana sih? Emas berlimpah di Papua, Minyak Bumi seabrek, CPO apalagi, jumlah manusianya 200 juta (yg pinter-pinter juga banyak), industri maju, dll. Jadi, kita kaya akan resource capital, human capital, knowledge-based industry, dll. Kok malah miskin? aneeeh... Pers, bisakah Anda mendudukkan bangsa ini ke posisi yang sebenarnya? sigit p.,- Full Gospel Indonesia [EMAIL PROTECTED] wrote: Peranan pers dalam membantu mengatasi kemiskinan diangkat sebagai tema Konvensi Nasional Media Massa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis ( 8/2). Konvensi itu digelar sebelum peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2007. Selain itu, konvnensi juga membahas standarisasi kompetensi wartawan dan kategorisasi media massa. Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini dan apa kontribusi pers untuk mengatasinya kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Tarman Azzam di Samarinda Rabu ( 7/2) malam. Menurut Tarman, pers sebaiknya lebih banyak mengangat isu-isu kemiskinan. Misalnya masalah petani dan kehidupan sehari-hari masyarakat miskin. Namun, idealnya pers juga perlu membuka solusi untuk masalah tersebut. Di samping itu, keberhasilan suatu kelompok masyarakat dalam mengatasi kesulitan hidup sebaiknya diberitakan agar memicu semangat yang sama bagi kelompok lainnya ( Kompas, Peran Pers tgl.8 Februari, halaman 24 ) Bagaimana pendapat teman-teman? Bambang Wiyono Peduli PP No. 7, HP 081 2327 3886 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] The Changing Climate On Climate Change (J.E. Stiglitz)
The Changing Climate On Climate Change Joseph E. Stiglitz The message, it seems, has finally gotten through: global warming represents a serious threat to our planet. At the recent World Economic Forum in Davos, world leaders saw climate change, for the first time, topping the list of global concerns. Europe and Japan have shown their commitment to reduce global warming by imposing costs on themselves and their producers, even if it places them at a competitive disadvantage. The biggest obstacle until now has been the United States. The Clinton administration had called for bold action as far back as 1993, proposing what was in effect a tax on carbon emissions; but an alliance of polluters, led by the coal, oil, and auto industries beat back this initiative. To the scientific community, the evidence on climate change has, of course, been overwhelming for more than a decade and a half. I participated in the second assessment of the scientific evidence conducted by the Intergovernmental Panel on Climate Change, which perhaps made one critical mistake: it underestimated the pace at which global warming was occurring. The Fourth Assessment, which was just issued, confirms the mounting evidence and the increasing conviction that global warming is the result of the increase in greenhouse gases in the atmosphere. The increased pace of warming reflects the impact of complex non-linear factors and a variety of tipping points that can result in acceleration of the process. For instance, as the Arctic ice cap melts, less sunlight is reflected. Seemingly dramatic changes in weather patterns including the melting of glaciers in Greenland and the thawing of the Siberian permafrost have at last convinced most business leaders that the time for action is now. Recently, even President Bush seems to have woken up. But a closer look at what he is doing, and not doing, shows clearly that he has mostly heard the call of his campaign contributors from the oil and coal industries, and that he has once again put their interests over the global interest in reducing emissions. If he were truly concerned about global warming, how could he have endorsed the construction of coal-fired electricity plants, even if those plants use more efficient technologies than have been employed in the past? What is required, first and foremost, are market-based incentives to induce Americans to use less energy and to produce more energy in ways that emit less carbon. But Bush has neither eliminated massive subsidies to the oil industry (though, fortunately, the Democratic Congress may take action) nor provided adequate incentives for conservation. Even his call for energy independence should be seen for what it is a new rationale for old corporate subsidies. A policy that entails draining Americas limited oil supplies I call it drain America first will leave the US even more dependent on foreign oil. The US imposes a tariff of more than 50 cents per gallon on sugar-based ethanol from Brazil, but subsidizes inefficient corn-based American ethanol heavily indeed , it requires more than a gallon of gasoline to fertilize, harvest, transport, process, and distill corn to yield one gallon of ethanol. As the worlds largest polluter, accounting for roughly a quarter of global carbon emissions, Americas reluctance to do more is perhaps understandable, if not forgivable. But claims by Bush that America cannot afford to do anything about global warming ring hollow: other advanced industrial countries with comparable standards of living emit only a fraction of what the US emits per dollar of GDP. As a result, American firms with access to cheap energy are given a big competitive advantage over firms in Europe and elsewhere. Some in Europe worry that stringent action on global warming may be counterproductive: energy-intensive industries may simply move to the US or other countries that pay little attention to emissions. And there is more than a grain of truth to these concerns. A striking fact about climate change is that there is little overlap between the countries that are most vulnerable to its effects mainly poor countries in the South that can ill afford to deal with the consequences and the countries, like the US, that are the largest polluters. What is at stake is in part a moral issue, a matter of global social justice. The Kyoto Protocol represented the international communitys attempt to begin to deal with global warming in a fair and efficient way. But it left out a majority of the sources of emissions, and unless something is done to include the US and the developing countries in a meaningful way, it will be little more than a symbolic gesture. There needs to be a new coalition of the willing, this time perhaps led by Europe and this time directed at a real danger. This coalition of the willing could agree to certain basic standards: to forego building
Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini
Bung Budi, Iya..betul..itu juga menjadi penyebab kemiskinan..mentalitas..miskin..malas..dan sebagainya yang Anda sebutkan. N jangan lupa..ditambahkan..hobi omong kosong..menghabiskan waktu untuk beromong kosong..dan bermimpi tanpa kerja..bisa kaya. Dari mana coba itu? Saya kok alergi terhadap hal begini. Coba waktu yang dipake untuk omong kosong itu dipake hal2 yang lebih produktif.. N jangan lupa..juga orang Indonesia..hobinya mengeluh..sedikit sakit..sedikit males..sedikit ini itu..padahal di negara lain...kalau kita nda kerja..ya nda makan. Titik. Ya khan? Salam dari KL... Andri Noerwenda.. --- Budi P [EMAIL PROTECTED] wrote: Gue coba menyoroti masalah kemiskinan di Indonesia dari satu sisi, yaitu masyarakat Indonesia itu sendiri (sudahlah lupakan pemerintah dan jangan harap pemerintah bisa memberntas kemisikinan kalau tipikalnya masih spt pemerintah saat ini). - Kurang disipilin Beberapa warga kita terlalu permisive terhadap waktu, menggampangkan waktu dan sering telat. Gue sering lihat pekerja kita yang telat masuk kantor, either itu di pagi hari or siang hari setelah makan siang. - Kurang bekerja keras Coba hitung berapa orang Indoensia yang jam 3 malam masih bekerja ? Atau coba hitung berapa pelajar Indo yang jam 3 malam mati-matian belajar Finite Fourier Transform, Fisika, Math atau bidang kesukaannya ? Maaf, orang lebih suka menjadi pengamen, pekerja sex, ketimbang sekolah. Butuh biaya besar, dan capek belajar. - Maunya serba cepat Lihat tayangan TV sekarang, banyak anak muda yang mau dapat uang dengan mem-by-pass segalanya. Jadi artis, foto model, etc lah. - Tidak fokus Banyak yang latah dengan ikut-ikutan trend. Trend IT, semuanya masuk ke jurusan IT. Padahal pangsa pasar pertanian, kelautan, pertambangan mineral Indonesia melimpah ruah. - Tidak mau kotor Berapa banyak engineer Indonesia yang mau kotor ? Masuk ke goa, nge-drill, pakaian serba hitam, tangan, muka semua penuh lumpur ? Orang lebih suka jadi PNS yang hidupnya terjamin dan kerja tenang ketimbang berkotor-kotor ria. Mungkin itu aja yang bisa gue sampaikan mengenai tipikal orang Indo. Tapi jangan salah, kalau loe bisa melepaskan itu semua, loe akan mendapat hidup yang lebih baik :) On 2/12/07, andri noerwenda [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Bambang, Bukankah korupsi lah yang membuat kemiskinan itu...dan merupakan akar permasalahan yang sebenarnya. Negara kita kaya raya..tetapi kekayaan itu bukan untuk dinikmati oleh bangsa sendiri dan telah disalah gunakan manajemen kekayaan naturalnya. Salam, Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
RE: [mediacare] Permohonan permintaan buku-buku
Dear Dinda, bisa langsung hubungi temen-temen di milis 1001buku.mereka memiliki kepedulian terhadap perpustakaan komunitas, dan mengirimkan buku-buku hasil sumbangan para donator dan relawannya. _ From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Titiana Adinda Sent: Monday, February 12, 2007 4:55 PM To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Permohonan permintaan buku-buku Dear All, Aku mau menyampaikan pesan dari kawanku namanya mbak Yeni dari Ponorogo,Jawa-Timur.Dia bersama ibu2 dari desanya ingin sekali mendirikan perpustakaan desa.Maksud pendiriannya adalah untuk menambah pengetahuan ibu-ibu desa.Mohon kalau lembaga atau individu dari anda semua memiliki buku entah itu buku baru atau buku bekas yang masih layak.Harap mengirimkan buku-buku tersebut ke: Yayasan Cakrawala Timur Jl..Siwalan Kerto Tengah No.67,Surabaya,Indonesia 60236 Telp:+62-31-8471597 Email: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] centrin.net.id Contact Person:Sdri.Nadia Hp:0812 35 1070 5 Kenapa dikirimnya ke Cakrawala Timur?Karena desanya mbak Yeni di Ponorogo merupakan desa dampingan dari Cakrawala Timur.Dan mbak Yeni kerap datang ke Kantor Cakrawala Timur. Demikianlah permohonan ini aku buat.Mohon kiranya bantuan dari Bpk/Ibu,Mas/Mbak sekalian.Terima Kasih Salam hangat, Dinda Kunjungi blog aku di: http://titiana-adinda.blogspot.com/ _ Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail. http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http:/id.mail.yahoo.com/ yahoo.com/ image001.gif Description: GIF image
[mediacare] Cinta bukan icip-icip, :) Icip-icip was Re: Kambing gunung
Cinta bukan icip-icip, :) Icip-icip was Re: Kambing gunung http://groups.yahoo.com/group/kwaci/message/687 Dear Love, Cinta itu adalah motivasi terindah dan teragung yang bisa menggerakkan dunia, tentu semua tahu ini dan banyak yang sudah melantunkannya dan berpuisi juga akannya, atau menulis cerpen, novel dan surat cinta yang panjaang atasnya, cinta. Tentu kata-kata yang mengalir dari keyboard ini bisa begitu deras, juga karena nuansa yang muncul dari undangan love juga berwarna cinta. Cinta seorang sahabat yang mendambakan jawaban yang sama manisnya dengan yang dikau pancarkan dan ding-ding kan dari dalam hati. Ajakan yang tanpa niat untuk menguji atau menyombongkan diri, namun sebuah ajakan manis dengan simpanan cinta dibaliknya. Tentu saja jemari ini, seperti saat ini dengan mudah bisa menyusunkan untaian kata dengan panjang dan berliku memutari berbagai sudut dunia dan sisi kehidupan. Ya, sebuah apresiasi atas ketulusan seorang Love dan manusia love. Semestinya, demikianlah yang ada dalam setiap gerak kehidupan kita sebagai insan kehidupan, mengajak dengan cinta, mengajak dengan kasih dan mengisi kehidupan dan memberikan jawaban juga dengan kasih. Mungkin sebagian dari kita dan juga saya, kadang masih menaruh sedikit porsi cinta itu dalam arti nafsu ragawi, toh saya masih butuh makan dan kontak dengan manusia lain serta masih berketurunan, namun tentunya bukan itulah porsi utama dan terutama dari cinta itu. Sekedar mengulangi, cinta yang terbanyak mestinya adalah kasih pada kehidupan, kasih kepada semesta, karena dengan itu lalu kasih yang kita curahkan kepada pasangan kita, keluarga kita itu akan lalu bermakna penuh dan sempurna. Coba bayangkan jika karena kita korupsi lalu jembatan yang mestinya dibangun dengan sempurna 99.99% kuat dan bisa dipakai sampai 30 tahun, 50 tahun seperti jembatan buatan jaman Belanda, tentu tidak ambruk lalu suami pembantu kita, yang istrinya sibuk membantu para istri di rumah tidak lalu harus cuti meninggal, untuk menangisi si suami tercinta, atau. Kalau fasilitas kesehatan bisa diakses oleh para kaum marginal dan miskin, ya kembali lagi seperti para pembantu kita yang sebagian besar itu termasuk miskin, tentu tidak perlu kita pusing dengan tidak bisanya si pembantu mengurusi urusan rumah tangga, dan lalu si yayank tidak kecapean, dan lalu tidak bisa tampil prima sebagai nyonya valentin. Banyak lagi, cinta yang kalau diaplikasikan kepada semesta alam,akan memberikan kesempurnaan bagi kita, contoh saja, banjir yang hampir menjadikan valentin yang akan tiba ini sekedar banjir air kotor, bukan banjir cinta, bunga dan coklat cinta kepada rakyat akan mengajak kita untuk sedikit menahan diri untuk tidak korupsi, mendahulukan yang penting bagi orang lain. Tidak akan terdengar kisah teman si buyung dan si upik yang meninggal karena flu burung, dan kita lalu tidak perlu berpura-pura berempati kepada si kecil atas meninggalnya temannya itu-siapa pun temannya itu. Namun, kelihatannya kita mengalami degradasi kualitas cinta, sayangku, kasihku, cinta-love, jadi sekedar ikon modern, pananda gue masih up to date loh, masih penuh dengan cinta kepada dikau, kepada pacar gue, pacarku. padahal, dari jaman nenek moyang kita yang orang pelaut itu, cinta itu sudah diajarkan dengan makna mendalam dan penuh, kepada kehidupan, kepada semesta alam. Jadi, marilah kita berikan hadiah valentin yang paling manis bagi kekasih kita dengan memberikan dunia yang aman-damai, bersih dari KKN-bukan kuliah kerja nyata loh!- dan penuh kasih bagi semua. Toh dengan demikian anda akan kembali bisa dinner dan jalan-jalan sampai jam tiga pagi dengan aman. yang sepertinya agak sulit juga dilakukan sekarang, kecuali konvoi nih... :) Jadi, mari kita mencintai bukan cinta icip-icip atau cinta bukan icip-icip tapi kasih sejati bagi Indonesia dan semesta alam. Selamat valentin Love, selamat valentin Indonesia. I --- In [EMAIL PROTECTED], Lovelli Ariesti Fuad [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear i: (Tulisanmu) adalah jamuan yang sangat mewah untuk kwaci. Berapa kata? Ratusan? (Your writing) is a grand treat for Kwaci. How many words? Hundreds? Dengan cinta, Pembungkus Kwaci === Sahabat Lovelli, Sebuah undangan yang sangat menarik dari seseorang dengan nama yang berbunyi demikian indahnya. Lovelli Ariesti Fuad, aries yang cantik anaknya pak Fuad, hmmm. Saya berulang-ulang mengucapkannya dalam hati dan tetap menemukan ding ding ding, lonceng harmoni yang indah dari nama ini, dan sepertinya mungkin si pemilik nama juga punya keindahan ding-ding-ding yang sama dengan namanya. Ding ding ding itu bunyi lonceng yang merdu yang pernah dan suka saya dengarkan. Lonceng kecil yang dibuat dengan sempurna oleh tukangnya, ya, sebuah master piece, yang biar juga dari besi anti karat atau sekedar dari alumunium, ataupun dari
Re: [mediacare] Help! Tempat pemakaman untuk binatang peliharaan
ada pemakaman khusus anjing dan kucing kesayangan. TKP ada di dekat rumah sakit khusus hewan di ragunan. dari arah deptan menuju ragunan, ada di sebelah kanan jalan ada rumah penitipan hewan. kalo tak salah namanya pondok satwa. mereka menyediakan lahan pemakaman hewan dan juga ada karantina. klo mau adopsi juga ada. Dian Kartika Sari [EMAIL PROTECTED] wrote:Sepertinya kok belum ada ya Mbak tempat pemakaman binatang di Jakarta ini. Wong tempat pemakaman manusia aja susah dan harus bayar kontrak per tahun atau tiga tahun. Apalagi pemakaman binatang. umumnya sih kalau anjing kesayangan mati di kubur dihalaman rumah dks - Original Message - From: silvia simarmata To: mediacare Sent: Friday, February 09, 2007 2:58 PM Subject: [mediacare] Help! Tempat pemakaman untuk binatang peliharaan Dear Mods Temans.. Saya butuh informasi tempat pemakaman untuk binatang peliharaan (khususnya anjing). Saya sudah mencoba telpon ke kebun binatang ragunan di nomer 021 7888 47105/06, nada sambung ada tapi tidak ada yg mengangkat, jika temans ada referensi tolong japri ke saya ya.. urgent banget.. Terimakasih ya.. via - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. - Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. __ NOD32 2047 (20070208) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKIJakarta
Kok setiap ada bencana 'selalu dimanfaatkan' yang buntut-buntut-nya ada muatan politis. Bohong besar kalau hal ini disangkal... Sudah menderita karena bencana, disisipin doktrin pula. Kalau niat membantu dengan iklas, apa nggak lebih baik nggak usah bawa-bawa bendera. Pake pamer pulabukan pahala yang didapat, jadi-nya malah timbul prasangka Amal kok diberdayakan. ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED] wrote: Hee...hee Saya harus minta maaf pada semua rekan milist, yang membaca tulisan saya yang seolah sarkastis. Saya hanya mencoba membaca, kalau di lingkungan orang-orang yang sedang kebanjiran, dimana semua orang panik, di mana semua orang butuh bantuan, dimana uluran tangan orang lain menjadi sangat penting. Lalu tiba-tiba ada orang yang pidato di mimbar, mencaci orang-orang yang mencoba membantu mengevakuasi, membuat posko bantuan. Lalu dia berapi-api membuat teori-teori yang njlimet tentang bagaimana mengatasi banjir di seluruh jakarta.. Sehingga, saya harus meluruskan .. bahwa sedikit apapun yang orang lain berikan untuk sesamanya pasti ada nilainya... bahwa kita tidak harus sibuk dengan berprasangka... Soal anggota DPR yang kita pilih itu, saya sepakat bahwa mereka harus berkontribusi bagi negara ini, Apalagi pemerintah, kalau mereka tidak berbuat yang terbaik.. sudah saatnya mereka harus melepaskan jabatannya itu... Saya juga tidak ingin menjadi orang aneh... Yang ketika melihat orang lain membutuhkan bantuan, kesibukan kita hanya berdebat, dan adu kepintaran. Yang ketika saudara kita sedang terengah-engah kecapaian, sibuk mencari eksistensi diri... Kalau kita cukup cerdas, toh kita bisa memberikan masukan ( sekali lagi bukan mencaci atau berprasangka).. terima kasih,. Ibnu Sudarmono - Original Message - From:anastasia To: mediacare@yahoogroups.com ; ibnu sudarmono Sent: Saturday, February 10, 2007 4:39PM Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKIJakarta mas ibnu tinggal dimana, sih? hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalauenggak suka sama orang langsung main gebuk aja.. pantesan negara kita enggak maju-maju.. orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja.. soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti dipikirin.. yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan, bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benardulu, mengontrol dan meminta pertanggung jawaban pemerintah, baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosiallewat posko banjir yang banyak banget itu.. keluarga saya sendiri korban banjir.. dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun dari siapapun, tentu sangat berarti buat kami.. karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuksangka pada siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan poskobanjir.. tapi, kan, bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja.. kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis ituenggak mau mikir cari jalan keluar, kapan kita bisa maju? kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanyeterselubung, gampang kok.. lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dansebaik-baiknya, tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma ikutkoor kalau anggota DPR dari partai lain bersuara) pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE! -Original Message- From: ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Feb 2007 08:12:52 +0700 Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta Jika ada warga yang sombong seperti om danny, di tempat saya pasti di gebukin. tentu saja yang ada di posko-posko banjir adalah kader dan simpatisan PKS ( inilah hebatnya partai ini ). rasa tidak suka yang berlebihan, mbok jangan terus di piara... Saya yakin warga yang memang sedang mengalami musibah pasti akan bergembira menyambut posko ini.. ibnu sudarmono - Original Message - From: Danny Lim To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:55PM Subject: [mediacare] Re: PKS Dirikan152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta PKS adalah partai politik, dus kinerjanya di parlemen. Bila PKS selama ini tidak pernah mengontrol kinerja pemerintah dalam problematik kemasyarakatan antara lain banjir, malah membangun posko banjir, maka PKS telah membuktikan dirinya TIDAK memiliki level partai politik, tapi sekedar level posko banjir. Sebuah aksi
[mediacare] Re: Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol..emang kenapa sih bung danny?
Pemerintah Indonesia salah dan parlemen Indonesia tidak bersalah? Ini saja sudah sebuah kemajuan berpikir yang pesat, biasanya yang salah 'kan bukan pemerintah dan parlemen, tapi El-Nino, uhuk uhuk :- (. Di Belanda, menteri Verdonk salah mencabut paspor Ayaan Hirsi Ali saja kabinetnya langsung jatuh, begitu kuatnya parlemen Belanda (baca: begitu kuatnya Kedaulatan Rakyat Belanda). Di Indonesia, ada 80 penduduk meninggal kesetrum, kelaparan, kedinginan, kena penyakit en tokh parlemennya tidak bisa menjatuhkan pemerintah. Parlemennya malah main air di posko banjir :-(. Setiap negara merdeka memang berhak mengatur hidupnya sendiri- sendiri, bukan? Merdekaaa!!! Oooo I love my new country more and more and more, ihik ihik :-). Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, fery zidane [EMAIL PROTECTED] wrote: wah anda2 ini sangat tendensius apakah anda tdk memperhatikan badan2 spt yudikatif, eksekutif dll...? disitu kan ada fungsi2nya dan tugas2nya. pemerintah (presiden/gubernur) memegang final decision dalam perkembangan suatu daerah atau negara, sedangkan tugas perlemen atau dpr hanya sbg kontroler saja ga menyentuh kpd hal2 yg teknis spt itu (perda atau pp tentang banjir), justru yg mandul adalah pemerintahnya itu sendiri knp ga bisa mengantisipasinya...seharusnya pemerintah mengeluarkan PP atau perda tentang penanggulangan banjir, nah klo rancangan itu sdh terbentuk baru parlemen atau dpr menilainya..kalaikannya dsb. jadi jelas kan disini peran parlemen ga mandul justru peran pemerintah yg mandul. kalaupun parlemen atau dpr yg mandul...kan hrsnya saudara lim cs juga menghujat partai yg lain seperti PDS yg sesama anggota parlemen. saya yakin walau saya diluar sistem PKS klo saudara lim menyuruh masang spanduk spt yg saudara lim contohkan..mrk pun akan dg bangga dan senang hati memasangnya Danny Lim [EMAIL PROTECTED] wrote: Beachboy betul 100%, pola pikir berterima kasih kepada yang berjasa itulah yang hendak kita kembangkan sekarang ini. Betul- betul hari ini, tidak bisa ditunda esok hari lagi, sebab sudah 61 tahun ini pola pikir Indonesia terbalik lik lik lik. Dalam kasus banjir Jakarta jelas PKS TIDAK berjasa, repeat, PKS tidak berjasa mencegah banjir. PKS telah alpa menjalankan tugasnya di parlemen, karenanya PKS tidak berhak menerima pernyataan terima kasih dari rakyat. Bantuan PKS di lapangan harus dilihat sebagai penebusan dosa PKS yang gagal di parlemen. Tentu saja semua orang/parpol bisa bersalah, namanya manusia, dan kita wajib menyambut rasa menyesal dari orang/pihak yang bersalah itu. Di Kristen ada yang namanya mengampuni yang bersalah kepada kita. Tapi apakah PKS menyesali kelalaiannya di parlemen? Silahkan PKS menancapkan spanduk di setiap posko banjir yang dilayaninya, bertuliskan PKS teledor di parlemen, PKS menebus dosa di posko banjir. Bila PKS melakukan itu, saya acungkan dua jempol tangan. Tanpa itu, tindakan PKS menancapkan bendera di posko-posko banjir adalah tindakan mendegradasikan diri sendiri dari parpol menjadi posko banjir. Jelas ya. Budaya Sinterklaas anak baik dapat kado, anak nakal masuk karung harus betul-betul diresapi oleh orang Indonesia, kalau Indonesia mau maju. PKS dalam hal ini harus masuk karung sebab telah lalai di parlemen, bukannya malah mendapat kado, haiyaaa . cilaka butulan nih Indonesia :-(. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, BeachBoy BaliAsli komang_beachboy@ wrote: bung danny boy... yang terpenting adalah inti dari tindakan membantu para korban banjir oleh siapa dengan tujuan politis ini itu kampanye politik ini itu bla bla bla..ngapain peduli? who cares? emang para korban saat dibantu ngeliat bendera/plakat/brosur/whatever2 yang dibawa oleh si penolong? jawabannya sudah jelas TIDAK yang diliat adalah adakah makanan/minuman dan kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh mereka saat itu. jadi kita2 orang juga jangan berpikiran negatif ngeliat yang seperti itu kalo saja saya jadi korban banjir di jakarta, ada ormas/oragama/orpol/orgil/ortu/or..or..yg laen mau membantu kita dengan atau tak iklas, ya saya terima aja..wong saya lagi butuh makan, minum, pakaian, rumah berteduh, obat de el el tul khan? mosok gara2 ngga suka/ngga simpati/bukan anggota de ele el sama organisasi tertentu, saya si korban banjir pilih2 sang penolong? bego amat kalo begitu... nah perkara kemudian di hari lain setelah bencana terlewatkan, ada yang mo balas jasa, simpati, sekedar perhatian atau merasa tersentuh luar dalam...ya manusiawi khan. la udah dibantu orang ya musti terima kasih juga bentuknya? tidak harus join organisasi tsb khan? pola pikir pola pikir yang seperti inilah harus dikembangkan dalam masyarakat kita jadi kita engga merasa dengki sama apa yang orang lain lakukan kita ini butuh kebersamaan bukan kecurigaan melulu
[mediacare] Re: Sejarah Hidup Yang Telah Pergi
Sosok seperti pak Sobron dengan dinamika kepribadian yg tak mudah di lupakan, inilah harta yg tak bisa kita lepaskansaya ingat tuturnya ketika dia naik angkot, bagimana dia berhimpitan dengan penumpang lain duduk disamping supir yg kelojotan tancap gas kejar setoran, otak nya masih bekerja mencoba utk merekam semua pengalaman dan menuangkan nya diatas kertas utk kita baca, keseharian pak Sobron tak pernah lepas dari intaian nya, dia selalu berusaha bersama kita lewat catatan2 nya, sikapnya yg hangat membuat kita betah ber lama2 duduk santai bersamanya, kehalusan perasaan nya membuat kita trenyuh, ketegaran nya membuat kita bangga, kesetiaan nya kepada Indonesia membuat kita belajar. Manusia seperti pak Sobron lah yg kita butuhkan tumbuh di Indonesia, manusia yg mampu menerobos jantung kehidupan bangsa yg kembang kempis, yg tetap setia walau indonesia sudah menyingkirkan nya, yg selalu ingin berbuat sesuatu utk mengisi hidup nya, manusia ini tak pernah diam.mimpi nya tak pernah padam, sosok tua dengan benak yg tajam menikam ! Tentu saja kita semua merasa kehilangan, lelaki ini telah berhasil menyelesaikan sejarah hitam indonesia dan mencoba menulisnya dengan tinta kejujuran, membuat saya teringat mendiang ayah saya, mendiang ayah selalu tersenyum bila ditanya soal sejarah indonesia, nanti akan tiba waktunya, sejarah akan berbicara sendiri begitu selalu ucap nya. Kalian ayah2 bangsa yg sudah menelan empedu kegetiran sejarah, beristirahatlah dengan damai, sejarah mulai angkat bicara dan menunjukan gerakan2 nya. salam' omie heri latief [EMAIL PROTECTED] wrote: iya djod, gua sampai sekarang masih sedih inget pak sobron, yang selalu ketawa dan tersenyum lebar, lalu punya ciri khas jambul yang model kuifje, kawan yang selalu setia nulis di milis-milis, eh tiba-tiba pergi... siapa yang gak kaget? proses kaget itu dimulai dari kenangan, dan tulisan demi tulisan tentang pak sobron mengisi memori kita bersama, bahwa pak sobron adalah fenomen di dunia maya yang memang adalah suatu tempat bebas aktif, tempat para penulis bermain kata. di dunia internet ini kita kehilangan seorang kawan penulis yang sangat aktif, sehingga kepergianya bagaikan kilatnya sang cahya. salam, heri latief amsterdam, 12/02/2007 djodi wrote: Sejarah Hidup Yang Telah Pergi sejarah hidup itu telah pergi padahal belum selesai kuurut jejak ernest dari boulevard du montparnasse juga belum tuntas memungut sayap-sayap patah kahlil lalu menyusuri tepian seine hingga sampai luxembourg jantungnya paris dan bila mungkin menancapkan setangkai lili di sepetak halaman kedaimu agar harumnya tak kalah semerbak dari 'la closerie des lilas' bon au revoir, monsieur j'espère que vous peut écrire toujours une autre histoire manquant pour moi même vous avez déjà le repos dans le ciel selamat jalan, pak sobron ada rasa kehilangan yang tertinggal ... di sini djodi san antonio, tx 02-10-07
[mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKIJakarta
Dan saya berani taruhan 1 krat Teh Botol Sosrodjojo, di bulan Mei nanti Ibnu Sudarmono dan Fery Zidane sudah lupa soal banjir. Ketika di bulan Januari 2008 Jakarta kebanjiran lagi, kalian berdua akan berkata lagi dengan cerdasnya Yang penting membantu posko banjir, bukan berpidato. Dan begitu seterusnya sampai sekitar 20 tahun lagi Jakarta akan tenggelam total. Pada saat itu posko banjirnya mau ditaruh di mana nih deh donk cihui tuh bah fuiii . uhuk uhuk :-(. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED] wrote: Hee...hee Saya harus minta maaf pada semua rekan milist, yang membaca tulisan saya yang seolah sarkastis. Saya hanya mencoba membaca, kalau di lingkungan orang-orang yang sedang kebanjiran, dimana semua orang panik, di mana semua orang butuh bantuan, dimana uluran tangan orang lain menjadi sangat penting. Lalu tiba-tiba ada orang yang pidato di mimbar, mencaci orang-orang yang mencoba membantu mengevakuasi, membuat posko bantuan. Lalu dia berapi-api membuat teori-teori yang njlimet tentang bagaimana mengatasi banjir di seluruh jakarta.. Sehingga, saya harus meluruskan .. bahwa sedikit apapun yang orang lain berikan untuk sesamanya pasti ada nilainya... bahwa kita tidak harus sibuk dengan berprasangka... Soal anggota DPR yang kita pilih itu, saya sepakat bahwa mereka harus berkontribusi bagi negara ini, Apalagi pemerintah, kalau mereka tidak berbuat yang terbaik.. sudah saatnya mereka harus melepaskan jabatannya itu... Saya juga tidak ingin menjadi orang aneh... Yang ketika melihat orang lain membutuhkan bantuan, kesibukan kita hanya berdebat, dan adu kepintaran. Yang ketika saudara kita sedang terengah-engah kecapaian, sibuk mencari eksistensi diri... Kalau kita cukup cerdas, toh kita bisa memberikan masukan ( sekali lagi bukan mencaci atau berprasangka).. terima kasih,. Ibnu Sudarmono - Original Message - From: anastasia To: mediacare@yahoogroups.com ; ibnu sudarmono Sent: Saturday, February 10, 2007 4:39 PM Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKIJakarta mas ibnu tinggal dimana, sih? hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalau enggak suka sama orang langsung main gebuk aja.. pantesan negara kita enggak maju-maju.. orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja.. soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti dipikirin.. yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan, bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benar dulu, mengontrol dan meminta pertanggung jawaban pemerintah, baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosial lewat posko banjir yang banyak banget itu.. keluarga saya sendiri korban banjir.. dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun dari siapapun, tentu sangat berarti buat kami.. karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuk sangka pada siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan posko banjir.. tapi, kan, bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja.. kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis itu enggak mau mikir cari jalan keluar, kapan kita bisa maju? kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanye terselubung, gampang kok.. lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dan sebaik- baiknya, tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma ikut koor kalau anggota DPR dari partai lain bersuara) pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE! -Original Message- From: ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Feb 2007 08:12:52 +0700 Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta Jika ada warga yang sombong seperti om danny, di tempat saya pasti di gebukin. tentu saja yang ada di posko-posko banjir adalah kader dan simpatisan PKS ( inilah hebatnya partai ini ). rasa tidak suka yang berlebihan, mbok jangan terus di piara... Saya yakin warga yang memang sedang mengalami musibah pasti akan bergembira menyambut posko ini.. ibnu sudarmono - Original Message - From: Danny Lim To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:55 PM Subject: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta PKS adalah partai politik, dus kinerjanya di parlemen. Bila PKS selama ini tidak pernah mengontrol kinerja pemerintah dalam problematik kemasyarakatan antara lain banjir, malah membangun posko banjir, maka PKS telah membuktikan dirinya TIDAK memiliki level partai politik, tapi sekedar level posko banjir. Sebuah aksi pen-degradasi-an PKS oleh diri sendiri yang diumumkan
[mediacare] Parlemen, Buaya dan Aset Negara
Artikel ini dimuat dalam harian Kompas, Edisi 12 Februari 2007 Parlemen, Buaya dan Aset Negara Oleh Siti Maemunah, JATAM Reaksi sinis muncul dari Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA) seiring pembahasan cetak biru pertambangan nasional, terangkum dalam RUU Pertambangan Mineral dan Batubara di DPR, Senayan. Kritik lembaga lobi perusahaan tambang raksasa sekelas PT Freeport dan PT Newmont ini, tertuju pada usulan pengharaman setiap bentuk pengolahan dan pemurnian hasil tambang di luar Indonesia. Ide tersebut hanya akan memperburuk iklim investasi pertambangan, kata mereka. Sebenarnya, Ini lagu lama Asosiasi Pertambangan Indonesia. Penulis mencatat komentar miring, dengan redaksi persis sama, setidaknya dalam tiga kesempatan. Pertama, saat Undang-Undang Kehutanan tahun 1999 melarang pertambangan terbuka di hutan lindung. Kedua, saat pemerintah mengumumkan teluk buyat di Sulawesi Utara tercemar limbah Newmont. Ketiga, saat menguatnya desakan parlemen untuk memperpendek umur Kontrak Karya Freeport di Papua karena kerusakan lingkungan masif di sana. Ironis. Untuk sesuatu yang manfaatnya kasat mata, Asosiasi Pertambangan Indonesia justru kelewat membentengi kepentingan perusahaan, sedemikian hingga tingkah mereka hampir tak bisa dibedakan dengan induk buaya yang sedang mengerami telur. Sikap mereka sebenarnya hanya puncak dari gunung es keinginan mempertahankan status istimewa yang mereka nikmati sejak munculnya Undang-Undang Pertambangan Umum Tahun 1967. Paradigma Usang Undang-Undang Pertambangan Umum lahir delapan bulan setelah Kontrak Karya PT Freeport di Papua ditandatangani. Isinya mengekor poin kesepakatan pemerintah dan Freeport. Undang-undang ini pada dasarnya memandang kekayaan tambang di bumi Indonesia sebagai komoditas dagang, aset (negara) vital yang harus dieksploitasi, apapun harganya. Peraturan ini menjadikan hampir semua kawasan memungkinkan untuk ditambang. Akibatnya jika ada perusahaan tambang yang berminat, maka fungsi-fungsi kawasan lainnya harus mengalah. Inilah yang menjadikan luas izin pertambangan kini mencapai angka mencengangkan. Hingga 2006, sedikitnya ada 2559 perijinan Pertambangan dan Batubara, belum termasuk seluruh perijinan yang dikeluarkan pemerintah daerah pada masa Otonomi daerah, juga tambang Galian C, seperti pasir batu dan marmer. Selain itu, UU Pertambangan juga tak mengenal daya rusak pertambangan. Pertambangan, dalam hampir semua seginya, berkemampuan memukul dan bahkan memuseumkan fungsi-fungsi alamiah lingkungan. Besarnya tingkat kerusakan dan tingkat kepulihan ekosistem bergantung pada besar kecilnya skala kegiatan pertambangan. Daya rusak itu mencakup pengalihan permanen fungsi lahan dan pembuangan limbah skala masif ke kawasan produktif seperti sungai dan laut. Daya rusak ini terlihat jelas pada perusahaan yang sedang berproduksi hingga memasuki periode penutupan tambang. Meski baru 13% dari ribuan izin yang berproduksi, dampaknya bagi penduduk lokal dan lingkungan amat besar. Di sejumlah lokasi pertambangan, mereka harus jatuh bangun menghadapi intimidasi, kekerasan, penggusuran lahan, hilangnya mata pencaharian hingga gangguan kesehatan. Di Kalimantan Tengah, bersama aparat pemerintah dan tentara, PT Indo Muro Kencana menggusur lubang tambang tradisional Dayak Siang Murung. Beberapa kampung dibakar, penambang dikejar-kejar dengan todongan senjata dan ditembaki. Kesenjangan Sosial Kesenjangan sosial adalah potret ironis lainnya. James Moffett, bos besar Freeport Indonesia, merupakan satu dari sepuluh pria bergaji tertinggi di dunia. Menurut Forbes, penghasian Moffett mencapai Rp 432 milyar pada tahun 2006, jauh dari dijangkau penduduk Papua yang hanya bisa mengantongi Rp 2 juta per tahun, bahkan setelah Freeport 37 tahun beroperasi di sana. Itu belum menghitung beban besar yang harus mereka tanggung: jutaan ton limbah beracun (tailing) yang, sekiranya diekspor ke Jawa, bisa menenggelamkan Jakarta, Depok, dan Bekasi sekaligus. Masing-masing dengan kedalaman lima meter. Tak hanya itu, begitu memasuki periode penutupan tambang, masalah baru menghadang. Pada lokasi-lokasi pertambangan yang sudah tutup, penduduk lokal harus menerima warisan kerusakan lingkungan dan konflik horisontal. Lubang-lubang tambang yang tidak ditutup bisa menjadi bom waktu dengan air asam tambangnya Di luar negeri, penutupan tambang adalah masalah serius. Ongkos merawat air asam tambang di Australia mencapai 60 juta dollar Australia per tahun, sementara perawatan tambang terlantar mencapai 100.000 dollar Australia per hektar. Pajak penduduk lah yang harus menanggung biaya kerusakan lingkungan. Sebuah ketidakadilan yang telanjang. Saat pertambangan beroperasi sebagian besar keuntungan lari ke kantong perusahaan, saat tak lagi beroperasi, publik yang menalangi. Ironisnya pemerintah seolah tak pernah mendengar aneka kemalangan itu. Selama empat dekade terakhir, keberhasilan industri pertambangan hanya
[mediacare] Kali dan Kaum Miskin
Kali dan Kaum Miskin Berjuta Jarak Jakarta-Bangkok (4) SIKAP dan cara pandang pemerintah Bangkok terhadap persoalan kemiskinan dan kekumuhan itu setidaknya bisa saya lihat dari cara mereka menangani masalah pemukiman miskin yang ada di bantaran kali. Terhadap pemukiman seperti ini bukan penggusuran yang mereka kedepankan - seperti yang selama ini dilakukan pemerintah Jakarta, melainkan peremajaan. Komunitas miskin penghuni bantaran kali itu difasilitasi dengan bantuan untuk memperbaiki rumah dan lingkungan fisik mereka, termasuk untuk terasering kali. Tidak mengherankan kalau kali di Bangkok tertata rapi, meski di kanan kirinya dihuni komunitas miskin. Bahkan ada kali yang tepiannya dihias dengan lampu dan bangku-bangku tempat istirahat bagi para pejalan kaki. Bukan hanya fisik kalinya yang menjadi perhatian mereka, tetapi juga kehidupan sosialnya. Komunitas miskin penghuni bantaran kali itu difasilitasi agar dapat mengorganisir diri, merancang dan menyusun rencana peremajaan pemukiman dan lingkungan fisiknya sendiri. Untuk ulasan lebih lengkap, simak di blog kami : http://ecosocrights.blogspot.com/ Salam yanti Institute for Ecosoc Rights Jln. Tebet Timur Dalam VI C No. 17 Jakarta Selatan 12820. Telp./Fax: 021-8304153 http://ecosocrights.blogspot.com email: [EMAIL PROTECTED]
[mediacare] Permohonan permintaan buku-buku
Dear All, Aku mau menyampaikan pesan dari kawanku namanya mbak Yeni dari Ponorogo,Jawa-Timur.Dia bersama ibu2 dari desanya ingin sekali mendirikan perpustakaan desa.Maksud pendiriannya adalah untuk menambah pengetahuan ibu-ibu desa.Mohon kalau lembaga atau individu dari anda semua memiliki buku entah itu buku baru atau buku bekas yang masih layak.Harap mengirimkan buku-buku tersebut ke: Yayasan Cakrawala Timur Jl..Siwalan Kerto Tengah No.67,Surabaya,Indonesia 60236 Telp:+62-31-8471597 Email: [EMAIL PROTECTED] Contact Person:Sdri.Nadia Hp:0812 35 1070 5 Kenapa dikirimnya ke Cakrawala Timur?Karena desanya mbak Yeni di Ponorogo merupakan desa dampingan dari Cakrawala Timur.Dan mbak Yeni kerap datang ke Kantor Cakrawala Timur. Demikianlah permohonan ini aku buat.Mohon kiranya bantuan dari Bpk/Ibu,Mas/Mbak sekalian.Terima Kasih Salam hangat, Dinda Kunjungi blog aku di: http://titiana-adinda.blogspot.com/ - Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/
[mediacare] Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut Organisasi Lain
Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut Organisasi Lain 12-2-2007 Oleh : FATHURI/SYIRAH Mengenai sikut-sikutan di antara umat Islam yang disinggung Hasyim Muzadi dalam Workshop Pengkaderan Nasional yang diadakan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) memang bukan hal yang asing. Di antara yang cukup meresahkan adalah perebutan masjid oleh beberapa organisasi berbeda. Hasyim sendiri punya cerita. Kemarin saya ketemu Pak Din Syamsudin (Ketua Umum Muhammadiyah). Dia bilang, Bagaimana nih masjid saya kok banyak diambil organisasi lain. Saya bilang, NU lebih dulu, ujar Hasyim. Berdasarkan informasi dari salah seorang pengurus LDNU perebutan masjid ini terjadi di banyak wilayah, terutama di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jatinegara (Jakarta Timur) itu ada masjid namanya al-Bahri. Masjid ini didirikan guru Marzuki, pendiri pesantren pertama di Betawi. Masjid itu sekarang sudah dikuasai oleh kelompok lain, tandasnya. Imbasnya, kalau ada orang main qasidahan di masjid langsung direspon dengan memasang pamflet yang isinya, Maaf Masjid Bukan Tempat Main Ondel-Ondel. Lain lagi kasus yang terjadi di luar Jawa, di antaranya di daerah Sumatra Barat. Menurut salah seorang peserta workshop perebutan itu bukan dilakukan oleh organisasi, tapi perseorangan yang memegang kekuasaan politik. Ada oknum yang tidak pernah ke masjid tapi dengan seenaknya mengganti pengurus masjid, tandasnya. LASTUPDATE: SENIN, 12 FEBRUARI 2007 Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. http://autos.yahoo.com/new_cars.html
Re: [mediacare] Eksodus imam
Danny Lim wrote: EKSODUS IMAM (De Telegraaf Online, 18 Januari 2007) Imam meninggalkan Belanda secara massal sebab tidak betah lagi di sini. Diperkirakan, dari 450 mesjid yang ada di seluruh Belanda, 180-nya kini zonder imam. Tempat yang kosong sementara diduduki oleh imam ilegal. Demikian pernyataan Mohamad Ousalah, wakil ketua Persatuan Imam Belanda. Para imam yang meninggalkan Belanda itu rata-rata pindah ke Belgia dan Spanyol, atau kembali ke Maroko. Mohamad Ousalah menyalahkan Belanda yang anti Islam sejak 11 September 2001, sehingga terjadi eksodus imam ke luar negeri. Juga kenyataan bahwa para imam kini tidak lagi mendapat Permanent Residence di Belanda, hanya mendapat Ijin Tinggal Sementara yang terus harus diperpanjang secara rutin, membuat para imam tidak betah. DL - UU Inburgering di Belanda juga kiranya membuat para imam itu tidak betah di Belanda sini. Menurut UU Inburgering, pendatang asing termasuk imam, dus bukan turis, WAJIB belajar bahasa dan budaya Belanda, dan harus ujian untuk mendapat diploma. Imam-imam yang tadinya bertahun-tahun tinggal di Belanda tanpa mampu berbahasa Belanda, kini segan belajar bahasa Belanda dan lebih memilih meninggalkan Belanda. Baguslah begitu, jadi imam-imam yang masih betah di Belanda hanyalah imam-imam yang bisa/mau belajar berbahasa Belanda dan tahu budaya Belanda, dengan demikian kerukunan umat beragama di Belanda bisa terus terjamin. Kalau saya membaca email ini (24 Jan.), kesan yang saya dapat, UU Inburgering berurusan dengan aturan yang mewajibkan bahasa Belanda bagi pendatang asing. Original Message Subject:Re: UU Inburgering Date: Wed, 31 Jan 2007 16:30:26 +0100 From: Danny Lim [EMAIL PROTECTED] To: Bambang Kaswanti [EMAIL PROTECTED] References: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Kalau begitu salah alamat. UU Inburgering adalah UU integrasi pendatang asing di Belanda. Bahasa Belanda hanyalah satu aspek saja. Aspek lainnya adalah budaya Belanda dan bagaimana cara pendatang asing mencari pekerjaan di Belanda. Akan tetapi, kalau saya membaca email yang ini (31 Jan.), kesan yang saya dapat lain: UU Inburgering tidak begitu berurusan dengan bahasa. Ya sudahlah, kalau begitu. Jadi, salahlah kalau menyimpulkan bahwa, menurut UU Inburgering, pendatang asing (tidak termasuk turis) wajib belajar (maksudnya, menguasai) bahasa Belanda. Dengan demikian isi tulisan yang berjudul eksodus imam, pada paragraf kedua itu, tidak seluruhnya benar. Ternyata, [yang saya pelajari dari email 31 Januari ini] UU itu tidak bicara secara khusus tentang bahasa Belanda bagi pendatang asing. Ini simpulan saya setelah membaca email Saudara yang dikirim 31 Jan. Kalau saya salah simpul, tolong dikoreksi. bk
[mediacare] Fwd: [perempuan] Hadiri Diskusi ringan Biru Hitam Merah Kesumba di Bandung
--- Olin Monteiro [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] From: Olin Monteiro [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 10 Feb 2007 10:33:28 +0700 Subject: [perempuan] Hadiri Diskusi ringan Biru Hitam Merah Kesumba di Bandung Dear Milisters , Kumpulan Perempuan Bukan Penyair RENJANA Organizer mengundang anda Diskusi Buku Biru Hitam Merah Kesumba (Kumpulan Puisi Perempuan Bukan Penyair: Lulu Ratna, Vivian Idris, Oppie Andaresta dan Olin Monteiro) 17 Februari 2007, pk 15.30 Prefere 72, Jl Dago Raya 72, Bandung Di dukung oleh RENJANA Organiser dan Prefere 72. Acara: Pembacaan Puisi oleh Teater 11 Samudera, Bincang buku dengan Valent Sagala (Institut Perempuan) Ngobrol dengan 4 perempuan penulisnya Musikalisasi puisi dan pembacaan spontan Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi Dhipie: [EMAIL PROTECTED] Yuk ke Bandung . [Non-text portions of this message have been removed] Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com
[mediacare] Re: Eksodus imam
UU Inburgering adalah UU Integrasi Pendatang Asing di Belanda. Untuk bisa berintegrasi, pendatang asing harus belajar bahasa Belanda dan budaya Belanda. Tapi UU Inburgering BUKAN UU Bahasa Belanda. Tahun tujuh puluhan di Indonesia, semua pastor Katolik wajib berkhotbah di gereja-gereja dalam bahasa Indonesia. Hal itu diterima dengan lapang dada oleh para pastor. Yang dirasa pahit adalah kewajiban menjadi WNI atau pulang ke negara asal masing-masing. Dus kewajiban berbahasa Belanda untuk para imam di Belanda, sama persis dengan kewajiban berbahasa Indonesia untuk para pastor asing di Indonesia. Dan pada dua hal itu, bukan Bahasa-nya yang ditekankan, tapi INTEGRASI-nya. Para imam yang tidak betah di Belanda, memang tidak bisa/mau berintegrasi dengan budaya/bahasa Belanda. Sedangkan para imam yang belum bisa berbahasa Belanda tapi dengan senang hati ingin berintegrasi dengan kehidupan Belanda, pada ramai-ramai belajar bahasa Belanda 'tuh. Once again, UU Inburgering BUKAN UU Bahasa Belanda, tapi UU Integrasi pendatang asing di Belanda. Untuk jelasnya, cari di kamus Belanda arti kata inburgering. Bambang Kaswanti beberapa waktu y.l. lewat email pribadi meminta kepada saya teks UU Inburgering Belanda, saya tanya untuk apa? Jawab Bambang, untuk membandingkannya dengan UU Kebahasaan Indonesia. Maka jawab saya: UU Inburgering BUKAN UU Kebahasaan. Dan jawaban saya sampai sekarang tetap begitu 'tuh. Saya mesti bagaimana donk deh nih? Masa UU Integrasi mesti saya sebut UU Bahasa? UU Kebahasaan Indonesia itu untuk apa sih, pasti bukan untuk integrasi orang asing 'kan? Paling-paling untuk mengokohkan NKRI sesuai dengan Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928, bukan? Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, Bambang Kaswanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Danny Lim wrote: EKSODUS IMAM (De Telegraaf Online, 18 Januari 2007) Imam meninggalkan Belanda secara massal sebab tidak betah lagi di sini. Diperkirakan, dari 450 mesjid yang ada di seluruh Belanda, 180-nya kini zonder imam. Tempat yang kosong sementara diduduki oleh imam ilegal. Demikian pernyataan Mohamad Ousalah, wakil ketua Persatuan Imam Belanda. Para imam yang meninggalkan Belanda itu rata-rata pindah ke Belgia dan Spanyol, atau kembali ke Maroko. Mohamad Ousalah menyalahkan Belanda yang anti Islam sejak 11 September 2001, sehingga terjadi eksodus imam ke luar negeri. Juga kenyataan bahwa para imam kini tidak lagi mendapat Permanent Residence di Belanda, hanya mendapat Ijin Tinggal Sementara yang terus harus diperpanjang secara rutin, membuat para imam tidak betah. DL - UU Inburgering di Belanda juga kiranya membuat para imam itu tidak betah di Belanda sini. Menurut UU Inburgering, pendatang asing termasuk imam, dus bukan turis, WAJIB belajar bahasa dan budaya Belanda, dan harus ujian untuk mendapat diploma. Imam-imam yang tadinya bertahun-tahun tinggal di Belanda tanpa mampu berbahasa Belanda, kini segan belajar bahasa Belanda dan lebih memilih meninggalkan Belanda. Baguslah begitu, jadi imam-imam yang masih betah di Belanda hanyalah imam-imam yang bisa/mau belajar berbahasa Belanda dan tahu budaya Belanda, dengan demikian kerukunan umat beragama di Belanda bisa terus terjamin. Kalau saya membaca email ini (24 Jan.), kesan yang saya dapat, UU Inburgering berurusan dengan aturan yang mewajibkan bahasa Belanda bagi pendatang asing. Original Message Subject: Re: UU Inburgering Date: Wed, 31 Jan 2007 16:30:26 +0100 From: Danny Lim [EMAIL PROTECTED] To: Bambang Kaswanti [EMAIL PROTECTED] References: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Kalau begitu salah alamat. UU Inburgering adalah UU integrasi pendatang asing di Belanda. Bahasa Belanda hanyalah satu aspek saja. Aspek lainnya adalah budaya Belanda dan bagaimana cara pendatang asing mencari pekerjaan di Belanda. Akan tetapi, kalau saya membaca email yang ini (31 Jan.), kesan yang saya dapat lain: UU Inburgering tidak begitu berurusan dengan bahasa. Ya sudahlah, kalau begitu. Jadi, salahlah kalau menyimpulkan bahwa, menurut UU Inburgering, pendatang asing (tidak termasuk turis) wajib belajar (maksudnya, menguasai) bahasa Belanda. Dengan demikian isi tulisan yang berjudul eksodus imam, pada paragraf kedua itu, tidak seluruhnya benar. Ternyata, [yang saya pelajari dari email 31 Januari ini] UU itu tidak bicara secara khusus tentang bahasa Belanda bagi pendatang asing. Ini simpulan saya setelah membaca email Saudara yang dikirim 31 Jan. Kalau saya salah simpul, tolong dikoreksi. bk
RE: [mediacare] Help! Tempat pemakaman untuk binatang peliharaan
di ragunan itu, gak hanya pemakaman aja yg ada, tp ada juga RS-nya hewan ... jadi, kalau perlu diopname, bisa rawat inap di situ. Regards, LEO TOBING --- | email: mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] | cellular: 0815 966 | Y!M: leo.tobing ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~
[mediacare] The build-a-war workshop
The build-a-war workshop It took far too long, but a report by the Pentagon inspector general has finally confirmed that Defense Secretary Donald Rumsfelds do-it-yourself intelligence office cooked up a link between Iraq and Al Qaeda to help justify an unjustifiable war. http://www.iht.com/articles/2007/02/11/opinion/ediraq.php Published: February 11, 2007 The report said the team headed by Douglas Feith, under secretary of defense for policy, developed alternative assessments of intelligence on Iraq that contradicted the intelligence community and drew conclusions that were not supported by the available intelligence. Feith certainly knew the Central Intelligence Agency would cry foul, so he hid his findings from the CIA. Then Vice President Dick Cheney used them as proof of cloak-and-dagger meetings that never happened, long-term conspiracies between Saddam Hussein and Osama bin Laden that didnt exist, and most unforgivable possible Iraqi coordination on the 9/11 attacks, which no serious intelligence analyst believed. The inspector general did not recommend criminal charges against Feith because Rumsfeld or his deputy, Paul Wolfowitz, approved their subordinates inappropriate operations. The renegade intelligence buff said he was relieved. Were sure he was. But there is no comfort in knowing that his dirty work was approved by his bosses. All that does is add to evidence that the Bush administration knowingly and repeatedly misled Americans about the intelligence on Iraq. To understand this twisted tale, it is important to recall how Feith got into the creative writing business. Top administration officials, especially Cheney, had long been furious at the CIA for refusing to confirm the delusion about a grand Iraqi terrorist conspiracy, something the Republican right had nursed for years. Their frustration only grew after 9/11 and the CIA still refused to buy these theories. Wolfowitz would feverishly sketch out charts showing how this Iraqi knew that Iraqi, who was connected through six more degrees of separation to terrorist attacks, all the way back to the 1993 World Trade Center bombing. But the CIA kept saying there was no reliable intelligence about an Iraq-Qaeda link. So Feith was sent to review the reports and come back with the answers Cheney wanted. The inspector generals report said Feiths team gave a September 2002 briefing at the White House on the alleged Iraq-Qaeda connection that had not been vetted by the intelligence community (the director of central intelligence was pointedly not told it was happening) and was not fully supported by the available intelligence. The false information included a meeting in Prague in April 2001 between an Iraqi official and Mohamed Atta, one of the 9/11 pilots. It never happened. But Feiths report said it did, and Cheney will still not admit that the story is false. In a statement released Friday, Senator Carl Levin, the new chairman of the Senate Armed Services Committee, who has been dogged in pursuit of the truth about the Iraqi intelligence, noted that the cooked-up Feith briefing had been leaked to the conservative Weekly Standard magazine so Cheney could quote it as the best source of information about the supposed Iraq-Qaeda link. The Pentagon report is one step in a long-delayed effort to figure out how the intelligence on Iraq was so badly twisted and by whom. That work should have been finished before the 2004 elections, and it would have been if Pat Roberts, the obedient Republican who ran the Senate Intelligence Committee, had not helped the White House drag it out and load it in ways that would obscure the truth. It is now up to Levin and Senator Jay Rockefeller, the current head of the intelligence panel, to give Americans the answers. Levins desire to have the entire inspector generals report on the Feith scheme declassified is a good place to start. But it will be up to Rockefeller to finally determine how old, inconclusive, unsubstantiated and false intelligence was transformed into fresh, reliable and definitive reports and then used by Bush and other top officials to drag the country into a disastrous war. Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. http://music.yahoo.com/unlimited
Re[2]: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta
Budi P quotes, BP Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap memberikan BP bantuan dengan cepat. BP Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan PKS BP dan uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least, beberapa BP rekan ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko Banjir BP PKS tersebut. saya jadi teringat ama yang pernah diucapkan ama ustadz jeffri yang doi kutip dari kitab suci umat islam kurang lebih isinya 'bila engkau memberikan sesuatu dengan tangan kanan usahakan tangan kirimu tidak mengetahuinya'...saya tidak perlu jelaskan artinya karena rekan rekan mungkin sudah menangkapnya... intinya kalo memang berniat menolong, silakan menolong, iklaskan dirimu menolong orang...walau dengan menolong orang itu engkau dicaci maki tetaplah pada niatmu untuk menolong orang...bila dengan dicaci itu maka engkau ikut marah maka amal yang engkau peroleh dari menolong orang akan habis oleh kemarahanmu itu... -- i made cock wirawan Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
[mediacare] Banjir, cerita pada zaman dulu
ada sebuah cerita pada zaman dahulu kala terjadi di sebuah negara bernama Kacoballo cerita yang mengisahkan banjir yang terjadi di kuta negara, nama kotanya Djangkaruta banjir sebagai akibat terlalu lebat dan derasnya air yang dikirimkan oleh sang Bhatara Penguasa Air akhirnya kuta negara Djangkaruta gegalapan blegak bleguk lebih dari separoh lahan kuta negara telah dijamah diperkosa dan ditenggelamkan oleh air termasuk para kawula rakyat dan para raja2nya timbul tenggelam ditengah air kiriman ada yang mati ada yang masih hidup katanya korbannya ngga banyak, jadi ngga jadi berita yang serius2 amatlah di koran berita kuta negara suatu hari ketika banjir melakukan tugas pembersihan kuta negara dari keletehan/kekotoran sang tikus yang populasinya semakin banyak saja disana majulah dua pemuda bernama Pekaes dan Ennu yang pengen membantu sang kawula rakyat dari derita dingin lapar dan kematian dengan bikin perahu yang juga dinamai nama mereka sendiri, mereka keliling menebar bantuan Entah maksudnya buat menolong sang kawula rakyat dengan iklas ataupun dia pengen pamornya naik para kawula rakyat ngga peduli, yang penting ada yang ngebantu di tengah siksa derita saat itu Sedang di pihak lain, kelompok masyarakat mandiri kuta negara yang bernama Kulitinta yang mengaku2 simpati sama derita rakyat cuman duduk and ngomentari tindakan dua pemuda tsb melakukan kritik, marah2, sok pintar, sok bingung, sok jadi korban, sok nggurui, sok bertengkar agar kelihatan pinter dan semart Yang memang demikianlah tugas mereka, menulis dan menyuarakan isihati, isiperut, isiotak, isidada agar karungnya terisi dan dapurnya bisa ngebul. Di pihak yang lain pula, pemuda2 lain macemnya Pedees, Pedeipe, Gorokaru, Pede, Panpan, Depeer, Empeer, Vampire serta pemuda pemuda tikus wakil para kawula rakyat lainnya, kenapa ngga ada yang tunjukkin pamornya, apa mereka diem2 membantu atau mereka ngga peduli atau lagi ngapain? Itulah bersitan pertanyaan para kawula rakyat yang kemudian cuma jadi angan2 dan hanya sampai sebatas kata hati tak tersampaikan Karena memang bodohpolosnya para kawula rakyat Akhirnya kutanegara Djangkaruta harus menahan sakit sendiri setiap 1825 hari Karena ketakpedulian sang raja, sang kawula rakyat, sang pandito, sang hakim, sang sang yang lain Lupa kalo sang Bhatara Penguasa Air punya skejul kunjungan reguler ke kuta negara Catatan kisah banjir di negeri Kacoballo, si negeri tikus kus kus (Disadur dari sumber yang ngga bisa dipercaya) - Original Message From: anastasia [EMAIL PROTECTED] To: Budi P [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, February 12, 2007 3:10:12 PM Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta waduh... kagak nyambung banget, nih.. saya jadi bingung sama mas budi yang bilang PKS itu penguasa siapa? yang mau menuntut PKS itu siapa? mas budi, PKS itu partai politik, yang orang-orangnya banyak duduk di DPR, jadi tugas PKS lah untuk MENUNTUT pertanggungjawaban pemerintah atas kelalaian dalam penanggulangan bencana, termasuk banjir di DKI ini... ngerti enggak, mas? dan logika mas budi yang bilang uang untuk posko itu adalah dari kocek pribadi simpatisan PKS, saya juga enggak ngerti.. bantuan pribadi, kenapa poskonya dinamain posko PKS? terakhir mas, saya mau tanya, siapa yang menghina PKS? dan siapa juga yang mengharapkan PKS maju duluan pada saat bencana? waduh... pabaliut -Original Message- From: Budi P [EMAIL PROTECTED] com To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Date: Mon, 12 Feb 2007 12:58:50 +0700 Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta Bu anastasia, PKS bukanlah penguasa di negeri ini. Jika mau menuntut, sebaiknya menuntut ke Pemerintah Indonesia (khusunya DKI), bukan ke PKS. Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap memberikan bantuan dengan cepat. Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan PKS dan uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least, beberapa rekan ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko Banjir PKS tersebut. Saya heran, dimilist ini PKS dihina-hina, namun pada saat bencana, diharapkan PKS yang maju duluan. What the heck ? On 2/10/07, anastasia [EMAIL PROTECTED] majalah.com wrote:
[mediacare] TARI - MANONO / TRACE II oleh Cie Pàl Frenàk @ Teater Kecil - TIM, 15/02/07
(TARI KONTEMPORER) MANONO / TRACE II Oleh Compagnie Pàl Frenàk. Kamis, 15 Februari 2007, pk.20.00 Teater Kecil - Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat Tel. 31 93 73 25 www.ccfjakarta.or.id Manono, melalui kekuatan daya tarik listrik biru api, Pàl Frenàk terinspirasi oleh gerakan Buto (tarian khas Jepang). Dengan warna biru langit yang terpancar dari matanya, tubuh bagai sebuah kuas, kostum biru bagai kulit kedua, Manono muncul dari angkasa, berputar, bersinar, menampilkan gerakan cepat dan bebas di hadapan penonton. Trace II, kisah tentang kesendirian. Cerminan diri sendiri dan dirinya yang lain, manusia dihadapkan pada pertanyaan tentang kesadaran akan siapa ia sebenarnya. Kekonyolan, kemulian, fisik, dan rasio, semuanya bertemu dalam sebuah dunia khayalan di mana humor memberi sentuhan tersendiri pada pertunjukan ini. Kegiatan CCF Jakarta terselenggara berkat kerjasama dan dukungan : Taman Ismail Marzuki - Eksotika Karmawibhangga Indonesia - Hotel Ibis Arcadia - TRAX - SPICE! - 101.4 Trax FM - 90.4 Cosmopolitan FM - 87.6 Hardrock FM - O Channel - AREA - Jurnal Nasional - PROVOKE! - Jakarta Java Kini - 99.9 Radio CnJ Djakarta - kafegaul.com - astaga!.com - sendokgarpu.com --- Astri Retno Onengan Centre Culturel Français de Jakarta Jl. Salemba Raya N° 25, Jakarta 10440 INDONESIE T. [++ 62 21] 390 85 80 - 390 77 16 F. [++ 62 21] 390 85 86 M.[++ 62] 815 913 60 90 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] - [EMAIL PROTECTED] www.ccfjakarta.or.id
[mediacare] Re: Pesan terakhir Nis Antari {02}
Dunia wartawan sedang kehilangan banyak orang-orang baiknya. Setelah Mbak Tuti Gintini (saya hanya kenal nama) lalu Mbak Nis Antari (juga Pak Sobron Aidit). Saya ikut berduka. Cuma pernah sekali ketemu Mbak Nis, jauh sebelum saya jadi wartawan. Pertemuan yang cuma sekali itu cukup untuk membuat saya setuju dengan penggambaran pribadi Mbak Nis: selalu tersenyum dan melihat sisi positif setiap orang. Selamat Jalan Comrades. Kidung ini mungkin menggambarkan hidup kalian, orang-orang baik: http://ingeb.org/spiritua/takemyli.mid http://www.oremus.org/hymnal/t/t007.html Rest in Peace, Ida Khouw - Take my life, and let it be consecrated, Lord, to thee; take my moments and my days, let them flow in ceaseless praise. Take my hands, and let them move at the impulse of thy love; take my feet, and let them be swift and beautiful for thee. Take my voice, and let me sing always, only, for my King; take my lips, and let them be filled with messages from thee. etc. Wella Sherlita [EMAIL PROTECTED] wrote: Turut berdukacita atas berpulangnya Mbak Nis Antari. Saya bertemu untuk pertama dan terakhir kali dengan beliau di acara penghargaan YCAB untuk jurnalis tema narkoba, dan mbak nis jadi pemenang utama untuk kategori feature. Orangnya sangat baik...semoga diampuni dosa-dosanya, amiin. wella Christantiowati [EMAIL PROTECTED] wrote: Teman-teman yang baik, Sahabat kita, Nis Antari telah pergi ke sisi Sang Pencipta pada Sabtu, 10 Februari 2007, pk. 15.30 dengan tenang dalam tidurnya dengan tersenyum. Cerminan semasa hidupnya : selalu tersenyum, selalu melihat sisi baik setiap orang, selalu membantu setiap orang dan tak mau merepotkan siapa pun sampai akhir hayatnya. Pesan terakhirnya pada saya : selaraslah dengan alam, rangkullah setiap orang bahkan yang membuat kita merasa tak nyaman. Cinta menarik cinta. Bila ada kesalahan, sengaja atau tak disengaja, janji-janji yang belum terpenuhi, mohon dimaafkan setulus-tulusnya. Saya yakin, Nis telah bahagia berada di tempat yang detik demi detik selalu disebut-sebutnya. Selamat jalan Nis, aku merasa kau tak pergi Chris PS. Tiga hari sebelum kepindahannya, ia mengirim pesan per sms bagi teman-temannya. Ada di file terlampir. Tolong disebarkan. Terima kasih banyak sebelumnya
RE: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta
sebelumnya saya ikut prihatin atas musibah yg menimpa anastasia dan warga jakarta lainnya yg mengalami kebanjiran. anastasia...yg mendirikan posko adalah organisasi dan simpatisan PKS, bukan anggota dewan dari PKS..jadi disini kamu harus bisa memisahkan anggota dewan dari PKS dan simpatisan PKS secara organisasi. === bisakah memisahkan antara anggota dewan PKS dengan organisasi/simpatisan PKS? kok gw makin bingung, ya? pantesan deh ... indonesia makin terpuruk manusia indonesia ... kalau ada benefit, prestasi perorangan dibilang prestasi bersama korps! tetapi, kalau tak ada benefitnya, bahkan menjurus merugikan korps, langsung cepat-cepat dibilang, ... itu oknum!, mohon khalayak bisa memisahkannya hehehehehehehe paling-paling, dah!! makan tape di pd. gede tape, de . Regards, LEO TOBING --- | email: mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] | cellular: 0815 966 | Y!M: leo.tobing ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~
[mediacare] Fwd: Walikota Sabang tenggelam,akibat sabotase kapal itu
Note: forwarded message attached. - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.---BeginMessage--- jakarta 19 januari 2007 Walikota Sabang Tenggelam,Akibat Sabotase Kapal Itu KMP Gurita yang tenggelam Sabang, Banda Aceh - Musibah terbesar sepanjang tahun 1996 terjadi di Teluk Balohan, Sabang. Kapal Motor Penumpang (KMP) Gurita yang mengangkut 378 penumpang, tenggelam ke dasar laut. Dari jumlah penumpang itu, 40 orang dapat diselamatkan, 54 ditemukan tewas dan 284 orang di nyatakan hilang bersama-sama dengan KMP Gurita yang tidak berhasil di angkat dari dasar laut. KMP Gurita merupakan alat transportasi utama yang menghubungkan pelabuhan Malahayati, Banda Aceh dan pulau Sabang. Penyebab kapal feri itu tenggelam karena kelebihan muatan. Kapasitas angkutnya hanya untuk sekitar 210 orang. Namun yang diangkut sebanyak 378 orang. KMP itu semakin sarat muatan, karena barang yang diangkut juga melebihi kapasitas. Di perkirakan mencapai 50 ton, diantaranya 10 ton semen, 8 ton bahan bakar, 15 ton tiang beton listrik, bahan sandang-pangan kebutuhan masyarakat Sabang serta 12 kendaraan roda empat dan 16 roda dua. Tenggelamnya KMP Gurita pada awal Januari, Jumat (19/1/1996) malam pukul 20.30 WIB tersebut, menimbulkan rasa tidak puas masyarakat di Aceh. Protes muncul, karena berbagai pihak masih tetap bertahan bahwa kapal itu tidak melebihi muatan. Ketidakpuasan masyarakat semakin memuncak, setelah mendengar penjelasan resmi Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto yang mengatakan, KMP Gurita tidak melebihi kapasitas angkut ketika berlayar dari Malahayati ke Sabang. KMP Gurita juga dalam kondisi laik layar. Tapi apa yang terjadi? KMP Gurita ternyata berlayar melebihi kapasitas angkut. Hasil final Tim pencari Fakta yang bekerja selama sebulan menyimpulkan, jumlah penumpang yang ada di KMP Gurita ternyata 378 orang. Jumlah orang itu diperoleh setelah seluruh data masuk dari masing-masing daerah. Dari jumlah itu, terbanyak berasal dari Sabang, mencapai 282 orang dan 16 warga negara asing (WNA). Sebenarnya, sejak beberapa tahun lalu masyarakat di Aceh, khususnya di pulau Sabang, sudah memperkirakan bakal terjadi musibah atas KMP Gurita. Perkiraan itu setelah melihat kondisi feri penyeberangan tersebut yang sering batuk-batuk dan tak laik laut lagi. Namun, karena terbatasnya armada angkutan, Ditjen Perhubungan Darat dalam hal ini PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) terus mengoperasikan secara reguler kapal tua yang dibuat tahun 1970 di galangan kapal Bina Simpaku, Tokyo, Jepang tersebut. Gurita memang termasuk KMP yang tergolong uzur. Feri tipe Ro-Ro berukuran 32,45 meter, lebar 7,82 meter, dalam 2,30 meter dengan berat 196,08 ton itu, selama mengisi jalur pelayaran Malahayati-Sabang dikabarkan sering mengalami kerusakan. Kisahnya, dua hari sebelum terjadi musibah, yakni pada hari rabu (17/1/96) pukul 14:00 WIB, Gurita mengalami kerusakan, sehingga tak dapat mengangkut penumpang dari Sabang ke Pelabuhan Malahayati. Kapal kemudian diperbaiki di pelabuhan Basis Lanal TNI-Al Sabang. Perbaikan di bagian rampdoor itu memakan waktu tiga hari. Sampai hari kamis (18/1/96), kerusakan pada kapal tersebut belum juga rampung diperbaiki. Karena banyak penumpang yang akan bepergian ke Banda Aceh, maka keesokan harinya (jumat,19/1/96) KMP Gurita dioperasikan. Pengoperasian KMP Gurita memang sangat mendesak karena masyarakat di Aceh yang mayoritas umat Islam akan memasuki bulan puasa Ramadhan. Saatnya bagi masyarakat di Aceh untuk berkumpul dengan sanak keluarga, karena akan meugang menjelang bulan Ramadhan. Meugang dilakukan Sabtu dan Minggu, karena pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Senin (22/1/96). Sudah barang tentu, KMP Gurita hari itu penuh dengan penumpang. Ini dapat dimaklumi, selain feri tersebut satu-satunya alat angkutan yang menghubungan sabang-Malahayati pulang-pergi (PP), juga pada hari itu merupakan waktu yang tepat pulang ke Sabang, berkumpul dengan keluarga menghadapi bulan Ramadhan. Ternyata, ketika meninggalkan pelabuhan Malahayati, Gurita melebihi kapasitas. Saksi mata melihat bagaimana KMP Gurita tersebut sarat dengan penumpang. Belum termasuk barang-barang yang diperkirakan merupakan beban terberat dari KMP Gurita. Dalam kondisi seperti itu, KMP Gurita tetap diberangkatkan dan meninggalkan pelabuhan Malahayati pada pukul 18:45 WIB, Jumat (19/1/1996) malam. Gangguan Cuaca Musibah yang cukup mengejutkan itu terjadi sekitar 5 6 mil mendekati pelabuhan, yakni ketika hendak memasuki teluk Balohan. Di kegelapan malam yang mencekam itu, KMP Gurita mengalami gangguan cuaca dan angin kencang dari arah timur. Terjadinya gangguan, ditambah muatan yang melebihi kapasitas, mengakibatkan kapal tersebut menjadi oleng. Nahkoda tak dapat menguasai kapal yang oleng ke kiri dan ke kanan. Saksi mata
[mediacare] Pengalaman Ikut Tes TRANS Corp.
Dear All, Aku dapat dari milis tetangga.Menarik juga untuk dibaca.Makasih banget. Salam, Dinda Pengalaman Ikut Tes TRANS Corp. Surat Terbuka Kepada HRD Transcorp yang Terhormat dari: Oerang Oerang [EMAIL PROTECTED] Dengan segala hormat dan salam hangat, Rasanya sudah jamak di negeri yang konon mengusung kebebasan berpendapat ini siapa pun dapat berkomentar atas segala apa yang terjadi di sekitarnya. Maka dengan sepenuh kesadaran, saya, selaku peserta tes tahap pertama (No. BDG-055338), menulis surat terbuka ini. Maksud hati adalah ingin mengomentari, atau katakanlah, menyampaikan kesan dan pandangan setelah mengikuti tes tahap pertama rekrutmen Transcorp di tahun 2007 ini. Baiklah, saya mulai komentar ini dengan sebuah kejanggalan. Seorang teman sesama kota yang sudah menjalani tes pertama lebih pagi sempat bercerita pada saya bahwa di lokasi tes tadi pagi seorang bapak-bapak menghampirinya dan berkata, Kalau tidak karena melihat berita di TV tentang tes Transcorp ini di Jakarta tempo hari, maka saya pun tidak akan berada di sini. Rupanya tes ini juga sudah merangsang orang dari berbagai kalangan untuk iseng-iseng menjajal kemampuannya menjawab soal-soal. Ajaib, memang. Dan katakanlah itu sebuah kejanggalan. Kejanggalan yang sebetulnya sudah dimulai sejak pendaftar mengisi formulir lamaran di www.transcorp. co.id. Dalam hal ini pendaftar tidak diharuskan menyertakan file dokumen hitam di atas putih melalui e-mail attachment, seperti ijazah, transkrip, atau KTP yang bisa membuktikan keaslian data si pendaftar. Bahkan pas foto pun tidak. Sempat terpikir oleh saya, bukankah dengan demikian siapa pun bisa mengisi formulir itu dengan data sembarangan tanpa peduli pada syarat lamaran? Dugaan saya, mungkin sebelum tes pertama dilakukan akan ada seleksi administrasi seperti yang tertera pada skema proses seleksi. Namun, dugaan saya meleset begitu kandidat tes tahap pertama diumumkan. Wajar jika kemudian orang akan bertanya, apa yang menjadi kriteria dalam menentukan si A bisa ikut tes dan si B tidak? Kejanggalan itu juga sebetulnya sudah saya lihat di berita Trans 7 Minggu siang itu. Diberitahukan bahwa tes tahap pertama di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, itu diikuti oleh lebih dari 65.000 peserta dan rupanya mereka yang belum mendaftar pun masih dibolehkan mendaftar di tempat. Tak heran jika yang tampak di layar kaca adalah peserta yang juga bertampang bapak-bapak atau bahkan mungkin sudah bercucu. Dikatakan juga bahwa mereka yang tidak lolos pada tahap pertama di Jakarta ini masih bisa mengikuti tes di kota berikutnya. Apa mau dikata, sedari awal memang proses seleksi ini menurut saya agak bias, tidak tegas dan ujungnya menjadi tidak fair. Beberapa teman di Jakarta sana yang datang ke GBK mengaku langsung angkat kaki begitu tahu acara diawali dengan penghargaan Rekor MURI. Mereka yang paham apa arti semua ini tentu juga harus maklum bahwa tes ini lebih dari sekadar angin surga tentang sebuah misi yang mulia dari pihak swasta untuk membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. Berita di Trans 7 dan di Kompas itu juga menyebut angka total 100.000 yang mengikuti tes tahap pertama ini. Memang suatu angka prestasi yang layak mendapat ganjaran rekor MURIselain rekor dalam hal jumlah joki, barangkali. Karena proses seleksi yang seperti itu secara tidak langsung telah merangsang para joki untuk berbondong-bondong turun gunung di luar waktu ujian SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Toh peristiwa ini tetap makin memantapkan hasil survei AGB Nielsen Media Research bahwa TransTV, stasiun TV yang baru berusia balita ini, sudah menjadi Televisi No. 1 di Kalangan Pemirsa Menengah Ke Atas. Tapi apa arti semua ini? Orang yang melek dunia industri terutama industri hiburan yang selalu sarat kompetisi akan paham bahwa proses rekrutmen ini juga adalah sebuah aksi promosi. Promosi besar yang menggunakan GBK (stadion terbesar di negeri ini) sebagai etalase. Rekrutmen besar-besaran sekaligus promosi dalam satu langkah. Dengan kata lain: efisiensi, sambil menyelam minum air, atau sebutlah, sekali merengkuh dayung dua-tiga pulau terlampaui. Tak ada yang salah dalam hal ini. Bukankah zaman modern tak mengenal angin surga yang gratisan? There is no free lunch, katanya. Dari 100.000 lebih pendaftar hanya 500 orang yang akan direkrut, kata berita itu lagi. Memang, butiran intan selalu tersaring di antara pecahan kerikil dan pasir. Artinya, kali ini ada 100.000 lebih pecahan kerikil dan pasir yang akan saling berebut, berdesakan untuk menjadi 500 butir intan yang lolos dari saringan. Walau bagaimanapun, angka 500 orang itu tentu tetap berarti di tengah lautan pengangguran yang melanda seantero negeri. Bersaing ketat dengan banjir yang melanda Ibukota, bukankah banjir lulusan selalu
[mediacare] Re: [nasional-list] jurnal shangrila: berita lanjut tentang alm. sobron aidit
Karena tentu saja sedang berkabung berat, saya mengerti Bung Kusni yb menutup berita dibawah ini dengan kata-kata Chairil Anwar dan menyentuh Sisyfos, tokoh mitologi Yunani. Sayang sekali saya tidak tahu sekait persepsi Albert Camus ttg tokoh tsb. Yang saya ingat eksistensialisme menurut JP Sartre, Simone de Beauvoir, A Camus memang cukup pesimistis isinya. Apakah jalan nasib manusia itu seperti Sisyfos, raja yang karena tingkahlakunya yang tidak terpuji lalu di Hades, neraka, dihukum oleh para Dewa untuk sepanjang jaman mendorong-dorong batu besar keatas bukit dan pada puncak selalu jatuh kembali? Kesia-sian total? Mungkin masih ada juga kesenangan-kesenangan yang membuat hidup ini agak cerah? Walau tidak akan selalu harus seperti yang menjadi judul buku tetangga Bung di Paris, Milan Kundera, The unbearable lightness of being, yang jadi terdengar seperti eksistensialisme terbalik. Salam sambil memikir-mikirkan penutup tulisan dibawah ini, yang memang sangat menyentuh, Bismo DG - Original Message - From: Kusni jean To: hksis ; WAHANA NEWS ; [EMAIL PROTECTED] ; nasional-list ; koransastra Sent: Saturday, February 10, 2007 3:23 PM Subject: [nasional-list] jurnal shangrila: berita lanjut tentang alm. sobron aidit Jurnal Shangrila: BERITA LANJUT TENTANG ALM. SOBRON AIDIT Pagi ini, 10 Februari 2007, jam 09:23, matahari musim dingin masih belum nampak di langit yang kelabu. Di ujung sana kudengar suara lelah dan serak sehingga tidak mampu kukenal. Suaranya tidak terlalu jelas, Bung Pijo, ujarku menebak suara yang yang kudengar itu adalah suara Mas Pijo, salah seorang teman kami. Aku ini, Mil. Iba, tegas suara di ujung yang jauh mengetahui kekisruhanku. Ada apa? tanyaku. Pasti berita buruk. Ya, pagi ini jam 09:00, Oom Sobron sudah meninggal di rumah sakit Pitie Salpetière. Kau siarkan berita ini, ya, agar teman-teman segera mengetahuinya. Lalu telpon pun ditutup dan percakapan kami berakhir. Aku segera mencuci muka dan mengenakan pakaian musim dingin menuju rumah sakit. Sebenarnya, hari ini, sekitar jam 13:00, semua kami yang berada di sekitar keluarga Koperasi Restoran Indonesia, Paris, memang berencana menengok Bung Sobron di rumah sakit, setelah kemarin Bung Joso setelah pulang dari rumah sakit, menyampaikan keterangan dokter yang menangani Bung Sobron, bahwa Sobron sudah hanya menunggu saat kepergian. Sudah tak ada harapan lagi untuk tertolong. Mas Aji, teman kami yang seorang dokter bedah memberikan keterangan medisnya. Kami yang mendengarnya hanya terdiam dengan pikiran masing-masing. Lalu sepakat untuk bersama-sama hari ini mengunjungi Bung Sobron. Ternyata perkembangan berlangsung lebih cepat dari keinginan dan rencana kami. Bung Sobron telah meninggal mendahului rencana kami. Keluar dari metro [kereta-api bawah tanah] Chevaleret, aku dan temanku segera menuju ke rumah sakit Pitie Salpetière, rumah sakit terbesar di Eropa Barat yang luas kompleksnya merupakan sebuah kota kecil dalam arti harafiah. Menyusur jalan-jalan berkabut, di bawah angin dingin dan pepohonan meranggas, aku dan temanku meneliti nama-nama jalan dan papapan penunjuk arah. Sambil meneliti semua nama jalan dan papan petunjuk arah, kami berpapasan dengan seorang perempuan muda berpakaian putih, stateskop di kantong bajunya. Perempuan yang kemudian ternyata seorang dokter kami hampiri, menanyai alamat yang kami sedang cari. Mari kuantar. Aku juga sedang mau ke alamat tersebut, ujarnya. Terimakasih. C'est normal, hal yang wajar, jawabnya ramah lembut. Di ruang yang kami cari terdapat beberapa kamar. Kami tidak tahu di kamar mana jenazah Bung Sobron dibaringkan. Kembali aku bertanya kepada seorang jururawat perempuan yang kebetulan lewat. Ia menunjuk ke sebuah pintu. Masuklah, ujarnya sambil berlalu meneruskan pekerjaannya. Aku dan temanku masuk. Tak ada seorang pun di kamar itu. Ponakan, anak, cucu dan menantu Bung Sobron masih belum datang. Di hadapan kami terbujur jenazah ditutup kain putih dari kaki hingga kepala. Kain putih itu kubuka dan kusaksikan wajah teman lamaku: wajah Sobron Aidit. Pucat. Dua matanya terkatup. Tak lagi ada gerak apa pun sudah. Kematian sudah menyekapnya. Yang berkeliaran di hadapanku adalah kenangan kebersamaan di berbagai negeri. Terutama di negeri orang. Yang masih tak mati adalah tulisan-tulisannya. Kata-kata tak terbunuh ajal. Arus mengalir dan mengalir. Angin yang tak punya dahan hinggap. Usai mengambil beberapa foto dengan kamera digital sederhanaku, keluarga Bung Sobron dan teman-teman keluarga Koperasi Restoran Indonesia berdatangan. Melihatku Nita, puteri Bung Sobron langsung menangis dan menyandarkan dirinya ke bahuku. Tak ada kata-kata yang ia ucapkan kecuali :Ooom Gagah, nak, ujarku lirih ke telinga Nita. Ya, Oom. Aku akan gagah. Kemudian Nita dan Wita, mbakyu kandungnya, mulai sibuk menangani soal-soal adminstratif di rumah sakit,
Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini
Kita memang kaya akan semua itu , kecuali human resources yang bermutu, yang sanggup mengelola semua kekayaan itu secara baik sehingga tidak ada lagi rakyat yang miskin. Minimal jumlah rakyat miskin berkurang secara substantif Samarinda merupakan pilihan tenpat yang tepat karena Kaltim merupakan pripinsi kaya (kalau tidak terkaya) di Indonesia, tetapi rakyatnya banyak yang miskin. Baru-baru ini Gubernurnya ditegur Wapres ketika meresmikan gedung kantor dan rumah gubernur yang megah di tengah rakyat yang masih miskin. KM ---Original Message--- From: mediacare@yahoogroups.com Date: 02/12/07 12:50:42 To: mediacare@yahoogroups.com Subject: Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini Bung Bambang, Rasanya memang absurd sekali, negara kita miskinnya di mana sih? Emas berlimpah di Papua, Minyak Bumi seabrek, CPO apalagi, jumlah manusianya 200 juta (yg pinter-pinter juga banyak), industri maju, dll. Jadi, kita kaya akan resource capital, human capital, knowledge-based industry, dll. Kok malah miskin? aneeeh... Pers, bisakah Anda mendudukkan bangsa ini ke posisi yang sebenarnya? sigit p.,- Full Gospel Indonesia [EMAIL PROTECTED] wrote: Peranan pers dalam membantu mengatasi kemiskinan diangkat sebagai tema Konvensi Nasional Media Massa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis ( 8/2). Konvensi itu digelar sebelum peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2007. Selain itu, konvnensi juga membahas standarisasi kompetensi wartawan dan kategorisasi media massa. Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini dan apa kontribusi pers untuk mengatasinya kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Tarman Azzam di Samarinda Rabu ( 7/2) malam. Menurut Tarman, pers sebaiknya lebih banyak mengangat isu-isu kemiskinan. Misalnya masalah petani dan kehidupan sehari-hari masyarakat miskin. Namun, idealnya pers juga perlu membuka solusi untuk masalah tersebut. Di samping itu, keberhasilan suatu kelompok masyarakat dalam mengatasi kesulitan hidup sebaiknya diberitakan agar memicu semangat yang sama bagi kelompok lainnya .. ( Kompas, Peran Pers tgl.8 Februari, halaman 24 ) Bagaimana pendapat teman-teman? Bambang Wiyono Peduli PP No. 7, HP 081 2327 3886 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] SIARAN PERS Petani Kontu-Muna terancam............
Siaran Pers Petani Kontu-Muna terancam lagi. Ancaman itu sangat jelas dari pernyataan Bupati Muna di SKH Kendari Pos pada hari senin tanggal 5 Pebruari 2007 halaman 6. pada koran tersebut, Bupati Muna mengatakan bahwa khusus masalah kontu tidak ada tawar menawar lagi. Statemen tersebut menunjukkan arogansi seorang pemimpin daerah yang seharusnya menjadi pengayom masyarakatnya justru dengan sangat angkuhnya mengintimidasi petani kontu dengan ancaman bahwa tidak ada tawar-menawar lagi. Padahal dalam pidato awal tahun presiden RI yang dibacakan akhir bulan januari 2007 menegaskan bahwa Program Reforma Agraria, untuk pendistribusian tanah untuk rakyat secara bertahap Insya Allah, akan dilaksanakan mulai tahun 2007 ini. Menurut Presiden, Langkah itu dilakukan dengan mengalokasikan tanah bagi rakyat termiskin yang berasal dari hutan konversi, dan tanah lain yang menurut hukum pertanahan kita boleh diperuntukkan bagi kepentingan rakyat. Inilah yang saya sebut sebagai prinsip Tanah untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat. Reformasi ini saya anggap mutlak untuk dilakukan kata Presiden dalam pidatonya. Lantas ada apa dengan kebijakan Pemda Muna menggusur petani di Kontu? Apakah ini tidak bertabrakan dengan agenda nasional yang telah menjadi kebijakan presiden lewat program Pembaruan Agraria Nasional (PPAN)? Kita perlu bertanya-tanya ada agenda apa yang disembunyikan oleh Bupati Muna sehingga dengan pongahnya mengatakan tidak ada lagi tawar-menawar untuk kontu. Kalau melihat kejanggalan tersebut, seharusnya DPRD kabupaten Muna sebagai wakil rakyat dapat menggunakan kewenangannya untuk memanggil Bupati Muna agar dapat menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut karena telah mengakibatkan keresahan masyarakat terutama petani kontu. Dan yang terpenting adalah bahwa pihak muspida kab. Muna minus Bupati seharusnya tidak ikut-ikutan mendukung rencana penggusuran tersebut karena tidak sejalan dengan kebijakan Presiden RI. Yang lebih aneh adalah adanya keterlibatan oknum aparat kepolisian resort Muna yang ikut-ikutan melakukan intimidasi terhadap petani kontu, sementara tugas kepolisian resort muna untuk menuntaskan kasus penganiayaan terhadap saudara Ihlas Muhammad sampai hari ini tidak jelas sampai dimana. Ini menandakan tidak profesionalnya aparat kepolisian Muna dalam menjalankan tugas dan fungsinya bahkan ada inidikasi menjadi alat kekuasaan Bupati Muna semata. Hal yang menurut kami sangat lucu ditengah keinginan Polri melakukan perbaikan citra. Dengan demikian, kami meminta Kapolda Sultra untuk segera melakukan pembinaan terhadap anggotanya yang tidak memahami tupoksi dan akan memperjelek citra kepolisian secara umum. Kendari, 5 Pebruari 2007 Tim Advokasi Kontu- Muna WALHI SULTRA, FITRA SULTRA, SWAMI, KRITIK, YPSHK, SULUH, MARA, LSM KOMNASDESA, Solidaritas Perempuan Kendari, SIKLUS, DPM FISIP UNHALU, BEM Pertanian, HAMAS, JKPPR, KOMPAK, KAMMI Daerah SULTRA, LAM Cheap talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. http://voice.yahoo.com
Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta
maap nimbrung nin mbak dan mas, yang membuat tertawa itu kan munafiknya pks. pks itu kan partai pemerintah, punya menteri di timnya sby tapi juga sering ngritisi pemerintah juga. nah ini kan kayak banchi gitu kan. Kalau di demokrasi yang udah beradab ya kalo partai ikut pemerintah musti punya solidaritas dengan pemerintah, menurut kontrak pemerintahan. Kalo ada pendapat lain ya diurus didalam tim itu. kalao beda pendapatnya amat serius ya harus brani konsekuen keluar dari pemerintah. Ujung-ujungnya pks itu plintat plintut, ikut di pemerintah memiskinkan rakyat tapi nanti waktu 2009 akan teriak, kan kami dari dulu juga ngritisi sby sama jk kan? Ini nggak satria, akalakalan debat kusir. Ikut memerintah yang membuat rakyat sengsara, masih membohong supaya dipilih lagi. Ini politik rendahan sayangnya masih ada beberapa parpol lagi yang kayak pks itu juga. Harus jelas dan tegas donq mau di pemerintah apa mau di oposisi, engga plinplan. sk anastasia [EMAIL PROTECTED] wrote: waduh... kagak nyambung banget, nih.. saya jadi bingung sama mas budi yang bilang PKS itu penguasa siapa? yang mau menuntut PKS itu siapa? mas budi, PKS itu partai politik, yang orang-orangnya banyak duduk di DPR, jadi tugas PKS lah untuk MENUNTUT pertanggungjawaban pemerintah atas kelalaian dalam penanggulangan bencana, termasuk banjir di DKI ini... ngerti enggak, mas? dan logika mas budi yang bilang uang untuk posko itu adalah dari kocek pribadi simpatisan PKS, saya juga enggak ngerti.. bantuan pribadi, kenapa poskonya dinamain posko PKS? terakhir mas, saya mau tanya, siapa yang menghina PKS? dan siapa juga yang mengharapkan PKS maju duluan pada saat bencana? waduh... pabaliut -Original Message- From: Budi P [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Date: Mon, 12 Feb 2007 12:58:50 +0700 Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta Bu anastasia, PKS bukanlah penguasa di negeri ini. Jika mau menuntut, sebaiknya menuntut ke Pemerintah Indonesia (khusunya DKI), bukan ke PKS. Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap memberikan bantuan dengan cepat. Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan PKS dan uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least, beberapa rekan ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko Banjir PKS tersebut. Saya heran, dimilist ini PKS dihina-hina, namun pada saat bencana, diharapkan PKS yang maju duluan. What the heck ? On 2/10/07, anastasia [EMAIL PROTECTED] wrote: mas ibnu tinggal dimana, sih? hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalau enggak suka sama orang langsung main gebuk aja.. pantesan negara kita enggak maju-maju.. orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja.. soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti dipikirin.. yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan, bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benar dulu, mengontrol dan meminta pertanggung jawaban pemerintah, baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosial lewat posko banjir yang banyak banget itu.. keluarga saya sendiri korban banjir.. dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun dari siapapun, tentu sangat berarti buat kami.. karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuk sangka pada siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan posko banjir.. tapi, kan, bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja.. kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis itu enggak mau mikir cari jalan keluar, kapan kita bisa maju? kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanye terselubung, gampang kok.. lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dan sebaik-baiknya, tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma ikut koor kalau anggota DPR dari partai lain bersuara) pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE! -Original Message- From: ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED] web.id To: mediacare@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Feb 2007 08:12:52 +0700 Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta Jika ada warga yang sombong seperti om danny, di tempat saya pasti di gebukin. tentu saja yang ada di posko-posko banjir adalah kader dan simpatisan PKS ( inilah hebatnya partai ini ). rasa tidak suka yang berlebihan, mbok jangan terus di piara... Saya yakin warga yang memang sedang mengalami musibah pasti akan bergembira menyambut posko ini.. ibnu sudarmono - Original Message - From: Danny Lim To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:55 PM Subject: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta PKS adalah partai politik, dus kinerjanya di parlemen.
Re: [mediacare] Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu Gugat !
Saya tidak bermaksud mengomentari atau membela tulisan HS. Hanya ingin mengingatkan bahwa baik negara Israel maupun Palestina kedua-duanya tidak ada sebelum Liga Bangsa-Bangsa memutuskan untuk mengijinkan bangsa Yahudi membentuk negara tersendiri di wilayah yang semula bernama Transjordan, yang saat itu sebenarnya berada di bawah kekuasaan Jordania. Negara-negara Arab menolak pendirian negara Yahudi tersebut tetapi tidak secara terang-terangan menolak keputusan Liga Bangsa-Bangsa. Mereka kemudian mendorong orang-orang Palestina (yang semula berpencar di Jordania, Suriah dan Mesir) untuk membentuk negara Palestina menandingi Israel. Jordania menyerahkan tepi barat sungai Jordan dan Mesir menyerahkan Gaza untuk itu. Negara-negara Arab tidak berani menyerang sendiri secara langsung negara Israel yang baru berdiri dan masih lemah itu karena mereka takut menghadapi Liga Bangsa-Bangsa yang didukung AS, Inggeris dan Perancis. Dan kedua karena mereka sendiri termasuk negara-negara yang berdirinya juga atas restu Liga Bangsa-Bangsa. Sebelum itu mereka berada di bawah jajahan Turki (termasuk Mesir dan Arab Saudi). Dalam soal berdirinya negara Israel, Inggeris lebih ngotot mendukung ketimbang AS. Amerika waktu itu tidak begitu tertarik dengan ada atau tidak ada Israel. Baru kemudian berkat lobi Yahudi di AS, Amerika berubah menjadi pendukung terkuat. KM ---Original Message--- From: mediacare@yahoogroups.com Date: 02/12/07 12:37:37 To: mediacare@yahoogroups.com Subject: Re: [mediacare] Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu Gugat ! sebelum saya mengomentari tulisan anda..tolong anda cabut dahulu nama muslim dari email anda...saya tahu siapa anda. begini saudari nasrani muskitawatisiapa yg bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg bilang bahwa negara israel itu terletak di jerusalem..? tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah serobotan dari pihak palestine..atau anda hanya pura2 dungu utk tdk mengetahuinya. kalau mau beri komentar itu hrs yg jelas ..jgn asal jeplak tanpa bukti.. coba anda buktikan secara legal bahwa borobudur mau di ratakan..? aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa angkatan perang israel maha kuat..? hahaha lawan gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang kabut..gimana menghadapi angkatan perang Iran yg sangat kuat..? jelas menlu Hasan wirayuda marah, jelas Indonesia marah , jelas kita marah krn hasan orang Islam, Indonesia mayoritas I slam dan kita Islam...tapi jelas2 anda ga marah dan malah mendukung mrk..kan jelas anda dari golongan mana. meruntuhkan Masjidil Aqsa sama saja dg meruntuhkan vatikan..apa anda terima ini..? klo vatikan diratakan dg tanah oleh israel pastinya nasrani indonesia pun akan marah kan..? logikanya kan masuk...jadi logika itu yg kamu pakai knp kita marah ke israel. Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu Gugat ! Menlu RI itu kurang kerjaan ya??? Untuk apa memprotes Israel yang sedang memperbaiki bangunan bekas mesjid Al-Aqsha ini??? Itu khan urusan pemilik negara yang berkewajiban memperbaiki, memelihara dan mengembangkannya. Sama halnya dengan Borobudur, meskipun pemerintah RI berniat membongkar patung2nya, tak ada yang memprotesnya, bahkan urusan Borobudur itulah yang harus diperhatikan karena dalam pemugarannya justru pemerintah RI meminta dana dari Internasional Lain halnya dengan AlAqsha, dananya khan ditanggung negara Israel sendiri maka hak apa yang bisa membenarkan RI itu protes2 urusan dalam negeri Israel ??? Lucunya, menlu itu mengancam bahwa perdamaian akan terganggu kalo diteruskan, padahal, andaikatapun distop, jangan harap Islam dan orang2 Arab itu mau berdamai. Yang membuat Israel bisa damai bukan orang Islam atau orang Arab melainkan angkatan perang Israel yang maha kuat inilah yang mampu memelihara perdamaian diwilayah Timur Tengah tsb. Bayangkan saja, tempo hari Hesbollah menyerang dengan roket, akibatnya yang hancur kita sama2 tahu. Sebagai hiburan, Hesbollah menyatakan menang perang, dan di iyakan saja kemenengan itu oleh Israel, tapi meskipun mengaku menang, tetap saja orang2 Hesbollah itu di-kejar2 tentara Israel dan lari ketakutan. Demikianlah, besar harapanku, umat Islam tak usah takabur tanah orang lain diakui, pemiliknya mau dijagal semuanya. Yang benar aja bang, jiwa orang2 Arab yang biadab janganlah ditiru meskipun hal itu diajarkan lewat AlQuran tapi kita sebagai umat Islam Indonesia haruslah memiliki model Islam yang berbeda karena kita orang Indonesia jauh lebih beradab dari mereka orang2 Arab. Dizaman kehidupan jahiliah yang berantakan dulu, di Jawa sudah ada kerajaan2 besar yang jauh lebih maju daripada di Arab sana. Sewajarnya kita sebagai orang Indonesia mengutuk sikap tak tahu malu menlu Wirayuda ini. Andaikata Israel berniat menghancurkan mesjid AlAqhsa itupun tetap saja merupakan haknya kenapa tidak boleh??? Mereka bukan beragama Islam kenapa harus memiliki mesjid??? Justru kita orang2
[mediacare] Fw: Condolences Bpk Salim Said sekait meninggalnya Bpk Sobron Aidit
Bersama ini saya frwrdkan email, yang aslinya tanpa subject, dari Dubes RI di Praha dan pengamat militer dan politik Bpk Prof Dr Salim Said. Wassalam, Bismo DG - Original Message - From: Salim Said [EMAIL PROTECTED] To: undisclosed-recipients: Sent: Monday, February 12, 2007 1:26 PM Subject: RE: Turut Berdukacita. Simon Sobron Aidit Telah Tiada Date: Mon, 12 Feb 2007 12:26:21 +000 Saya ikut berduka cita atas wafatnya Sdr. Simon Sobron Aidit.Sebagai peminat sastra, saya pertama kali membaca karya Simon Sobron (waktu itu masih Sobron Aidit belum pakai Simon) dalam kumpulan puisi Ketemu di Jalan (semoga ingatan saya masih baik) yang berisi pusi-pusi Ayip Rosidi,S.M. Ardan dan Sobron Aidit. Tahun silam saya membaca sebuah buku baru Sobron yang terbit di jakarta. Pada usianya yang agak lanjut, ternyata almarhum yang sudah lama meninggalkan Indonesia, masih bisa menulis dengan bahasa yang baik, gaya yang mengikat dan dengan pengamatan yang cermat. Sdr. Simon Sobron Aidit meninggal jauh dari tanah kelahirannya, di luar pilihannya. Semoga tragedi yang menjadi akar pengasingan almarhum dan banyak teman sebangsa kita lainnya, tidak menghinggapi lagi negeri kita. Juga agar sdr. Simon Sobron mendapatkan ketenangan dalam tidurnya yang abadi. Salim Said.
[mediacare] Berbagi cerita: CR�K . . . . CR�K . . . .
IBRAHIM ISA -- BERBAGI CERITA Senin, 12 Februari 2007 CRÉK . . . . CRÉK . . . . Mengumpulkan Dana Untuk AMNESTY INTERNATIONAL *** Mengetuk Hati Nurani Di Winkelcentrum A'damse Poort Kata-kata 'fundraising' atau 'fondswerving' itu penamaan yang terlalu mentéréng untuk apa yang kukerjakan tadi pagi selama kuranglebih dua jam. Lebih cocok penamaan yang diberikan istriku, Murti, pagi tadi menjelang aku keluar rumah. Ketika bertanya kepadaku, Murti begini bilangnya: Yah, (nama panggilan untuk aku dalam keluarga kami, maksudnya: 'Ayah'), kapan 'ngecrék-ngecrék' untuk Amnesty International. 'Ngecrék ngecrék', . . . . . maksudnya, mengumpulkan dana di jalan-jalan dan di plein di Winkelcentrum Amsterdamse Poort . Yang letaknya jarak limabelas menit jalan kaki dari flat kami, Haag en Veld.. Dikatakan 'ngecrék-ngecrék'. . . . . . . . karena uang yang dikumpulkan di kotak-plastik-keras Amnesty itu, waktu dimasukkan ke dalamnya, bunyinya nyaring: . . . . 'crék, crék, crék . . . . begitu. Maklumlah yang dimasukkan di situ pada pokoknya adalah mata uang logam yang récéhan . Ada yang nilainya Euro 10 sen, 20 sen, 50 sen dan terkadang ada yang satu atau dua Euro. Sesiang tadi itu dari jam 12.30 sampai jam 14.30 aku berdiri mengumpulkan dana. Tak ada satu penyumbang yang memasukkan uang kertas, meski yang paling kecil sekalipun, yatiu yang Euro 5. Namun aku tak kecewa. Sama sekali tidak! Aku senang bisa ngomong pada orang-orang yang lalu: 'U bijdrage meneer, mevrouw. Voor Amnesty International !!. Sumbangan Anda, Tuan. Nyonya. Untuk Amnesty Interntional.. Tidak terlalu banyak, lumayan yang tergerak hatinya, dan memberikan sekadar sumbangan mereka dengan senyum pada bibir mereka. Diantara mereka ada yang bulé, ada yang hitam, ada satu perempuan Indonesia, ada beberapa mahasiswa, ada juga dua orang perempuan Moslem yang berjilbab. Aku sudah puas dengan perhatian mereka itu. Karena nyatanya mereka kenal dengan apa yang dilakukan oleh Amnesty International. Bersama-sama kami menghimbau dan menggugah orang-orang yang lewat di situ agar sudi kiranya membuka dompet mereka dan menyumbang ala kadarnya untuk KEMANUSIAAN. Pada kotak pengumpul dana Amnesty International itu tertulis dalam bahasa Belanda: 'GEEF VOOR VRIJHEID'. Artinya sumbanglah demi Kebebasan. Dalam bahasa Inggris tertulis juga di situ kata-kata ini: Amnesty International Support our fight for Human Rights. Untuk aku pribadi, tidak begitu aku pentingkan akan berapa besar nanti bila sudah terkumpul semua, jumlah uang yang bisa diperoleh dari pengumpulan dana itu. Terlebih penting ialah bahwa orang tahu, bahwa masih ada orang-orang, sukarelawan-sukarelawan yang menghimbau perhatian, kepedulian terhadap masalah hak-hak azasi manusia. Mengenai perlunya mengadakan perlawanan terhadap setiap pelanggaran terhadap HAM, betapapun kecilnya. Betapa di dunia ini, masih begitu hebatnya terjadi pelanggaran HAM. Mulai dari Asia sampai ke Timur Tengah. Dari Amerika Latin, dari Amerika Serikat sampai ke Irlandia Utara, dari Burma atau Myanmar sampai ke Palestina. Berdiri di Amsterdamse Poort untuk mengumpulkan dana bagi Amnesty, bukan baru sekali ini kulakukan. Beberapa tahun yang lalu kami ada empat orang dari Grup Amnesty melakukannya. Semua anak-muda yang bulé. Lumayan juga dana yang kami kumpulkan ketika itu. Bagiku sendiri, berdiri di tengah jalan, di muka toko-toko atau bank-bank, yang utama bukanlah untuk mengumpulkan uang untuk keperluan kegiatan Amnesty International yang memang diperlukannya. Yang lebih penting adalah agar masyarakat tahu, Amnesty International dengan tak henti-hentinya melakukan kegiatan dan usaha demi dilaksanakannya HAM di mancanegara * * *. Amnesty International Cabang Nederland termasuk yang kuat kas-nya. Tahun ini, pengeluaran yang dilakukan Amnesty Nederlan jangan kaget ya keseluruhannya meliputi Euro 21,3 juta. Dalam hatiku, luar biasa! Memang Belanda negeri kaya. Amnesty International Belanda punya banyak penyumbangn yang tidak mengikat. Heibatnya Amnesty International cabang Nederland ini, tidak mau uang pemerintah. Maksdunya supaya tidak terikat dengan politik pemerintah. *** Kampanye Amnesty International Belanda untuk mengumpulkan dana dimulai hari ini pada tanggal 12 Februari. Coba terka, berapa jumlah aktivis yang turut serta ambil bagian menyemarakkan kampanye aksi mengumpulkan dana? Tidak kurang dari 20.000 sukarelawan. Memang heibat kepedulian masyarakat Belanda terhadap aksi-aksi kemanusiaan. Orang-orang Belanda yang dikenal dengan sifat 'hématnya', kalau sudah menyangkut 'voor het goede doel' 'untuk tujuan mulya', mereka tidak sayang keluarkan uangnya untuk ikut menyumbang. Sumbangan Amnesty Belanda kepada Sekretariat Internasional Amnesty diLondon meliputi jumlah tidak kurang dari Euro 5,2 juta. Itu berarti 24% dari jumlah seluruh pengeluaran. Untuk kegiatan aksi-aksi dan kerja-aksi dikeluarkan sejumlah Euro 4,9 juta, 23% dari jumlah seluruh pengeluaran.
[mediacare] Untuk Fery Zidane - Re: Jerusalem
Numpang nimbrung menanggapi sedikit, selagi ndak ada kerjaan lain. begini saudari nasrani muskitawatisiapa yg bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg bilang bahwa negara israel itu terletak di jerusalem..? Loh apakah negara yang berbatasan dengan Laut Tengah di sebelah barat, West Bank di sebelah timur, Gurun Sinai, Laut Merah, Arab Saudi dan Yordania di sebelah selatan dan Libanon di selatan itu namanya bukan Israel, salahsatu negara anggota PBB? Bagaimana anda mengatakan bahwa Israel itu tidak ada? Anda punya peta? Pernah belajar lihat peta? Yerusalem itu adalah sebuah kota yang merupakan ibukota Israel. Jadi bukan Israel yang terletak di Yerusalem, tetapi Yerusalem itu merupakan bagian dari wilayah Israel. Yerusalem terdiri dari dua bagian, Yerusalem Barat dan kota tua Yerusalem Timur. Yerusalem Timur direbut tentara Israel dalam Perang Enam Hari 1967. tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah serobotan dari pihak palestine. Palestina yang sebelumnya disebut Kanaan semula adalah tanahair pemeluk agama yahudi yang kemudian diserbu tentara islam dari Jazirah Arab yang dipimpin oleh Khalifah Umar bin Khattab dan panglimanya Khalid bin Walid. Sejak itu mereka hidup sebagai rakyat jajahan yang ditindas selama berabad-abad sehingga pada ber-diaspora ke berbagai penjuru dunia. Setelah Kesultanan Turki (Imperium Ottoman) tumbang menyusul Perang Dunia Pertama banyak yang pulang kembali ke tanahair mereka. Mereka beli tanah dari tuan-tuan tanah Arab untuk mendirikan perkampungan-perkampungan pertanian kolektif yang disebut kibbutz. Dan sesudah Perang Dunia Kedua, ketika banyak tanah jajahan ratusan tahun memproklamasikan kemerdekaan, mereka juga memproklamasikan kemerdekaan tanggal 14 Mei 1948. Seperti juga Indonesia yang mengalami agresi sesudah memproklamasikan kemerdekaan, Israel juga mengalami agresi, tetapi mereka dengan gagah perkasa berhasil survive mempertahankan diri. aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa angkatan perang israel maha kuat..? hahaha lawan gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang kabut..gimana menghadapi angkatan perang Iran yg sangat kuat..? Jangan hanya memelototi situs propaganda atau media bermutu jurnalistik rendah semacam Suara Hidayatullah dan Republika. Sejarah melihat bahwa negara Israel yang baru lahir dikeroyok ramai-ramai tahun 1948, tapi mereka memenangkan perang. Dalam Perang Enam Hari 1967, angkatan udara Israel nyaris menyapu bersih angkatan udara Mesir, Syria, Iraq dan Yordania. Ratusan pesawat tempur jet MIG dan pembom TU-16 buatan Rusia hancur di landasan. Terusan Suez menjadi kuburan kapal berbagai jenis sehingga tak dapat digunakan lagi selama 8 tahun. Puluhan ribu tentara dan ratusan tank Israel merebut Tepi Barat Sungai Yordan dan Yerusalem Timur, wilayah Syria Dataran Tinggi Golan, Jalur Gaza dan wilayah Mesir yang luas: Jazirah Sinai. Dan perang yang menyebabkan kekalahan besar negara-negara Arab itu hanya berlangsung enam hari. Perang Yom Kippur 1973 dan invasi Libanon tahun 1980-an kembali menunjukkan keperkasaan angkatan bersenjata Israel. Dalam Perang Udara di atas Lembah Beka'a bulan Juli 1982, pesawat-pesawat tempur F-15 dan F-16 Israel menembak-jatuh 87 pesawat tempur jet MIG dan Sukhoi Syria. Pihak Israel hanya kehilangan sebuah A-4 Skyhawk dan sebuah helikopter. Hizbullah dikatakan menang karena Israel tidak berhasil menghentikan perlawanan mereka setelah sebulan karena rupanya membangun terowongan rahasia di bawah gurun dan dipasok diam-diam dengan roket Katyusha jenis baru oleh Iran. Saya kira Israel akan mencoba lagi dengan taktik lain seandainya Hizbullah karena kesenangan ditepuk-tepuk pundaknya oleh induk semang mereka, Iran dan Syria kembali mengganggu ketenteraman penduduk israel di Israel Utara. Angkatan perang Iran sangat kuat? Seandainya Iran bertetangga dekat dengan Israel, saya yakin Teheran, Isfahan, Mashad, Busher dan Bandar Abbas akan dapat dilumat dalam tempo beberapa jam oleh ratusan jet tempur Israel yang datang bergelombang-gelombang. --- fery zidane [EMAIL PROTECTED] wrote: sebelum saya mengomentari tulisan anda..tolong anda cabut dahulu nama muslim dari email anda...saya tahu siapa anda. begini saudari nasrani muskitawatisiapa yg bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg bilang bahwa negara israel itu terletak di jerusalem..? tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah serobotan dari pihak palestine..atau anda hanya pura2 dungu utk tdk mengetahuinya. kalau mau beri komentar itu hrs yg jelas ..jgn asal jeplak tanpa bukti...coba anda buktikan secara legal bahwa borobudur mau di ratakan..? aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa angkatan perang israel maha kuat..? hahaha lawan gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang kabut..gimana menghadapi angkatan perang Iran yg sangat kuat..? jelas menlu Hasan wirayuda marah, jelas
[mediacare] Indonesia's True Digest - Hantu Balibo, Simbol Kelam di Hari Pers
Hantu Balibo Simbol Kelam di Hari Pers Aboeprijadi Santoso, 10 Feb. 2007 Tigapuluhsatu tahun setelah pembantaian lima wartawan asing di Balibo, Timor Leste, puluhan laporan investigatif, buku dan laporan polisi PBB dan komisi parlemen Australia telah menghimpun bahan untuk membongkar kasus tsb. Kini, giliran keluarga korban memburu para pelaku `Balibo' melalui peradilan. Pekan silam, menyusul tuntutan kerabat salah satu wartawan yang tewas, Brian Peters, pengadilan di Sidney, Australia, mendengar keterangan saksi-saksi baru. Lagi-lagi muncul nama beken seperti Mayor Andreas, yang tidak lain adalah mantan Menteri Penerangan Letjen pur. Yunus Yosfiah. Suatu hari, pertengahan Oktober 1975, sebuah satuan RPKAD memasuki Balibo, di ujung barat Timor Leste, waktu itu Timor-Portugis. Portugal baru setahun menyiapkan dekolonisasi jajahan-jajahannya. Di Jakarta, Timor-Portugis menjadi ancaman komunis di pekarangan Indonesia yang harus dipasifikasi ke dalam negara kesatuan. Menlu Adam Malik bersedia mengakui hak kemerdekaan Timor-Portugis, tapi kalangan militer memilih operasi klandestin. Di Canberra, PM Gough Whitlam gagal melobi Lisbon agar Timor tetap di bawah Portugal dengan harapan meraih minyak bumi di Celah Timor, lantas berharap Jakarta dapat menyelesaikan gejolak Timor. Para jenderal di Jakarta menafsirkannya sebagai lampu hijau Australia meski dubesnya di Jakarta, Richard Woolcott, tahu benar apa yang sebenarnya terjadi berkat hubungan baiknya dengan Mayjen. Benny Moerdani. Di tengah konspirasi dan ketidakpastian itu, para arsitek TimTim - Ali Moertopo, Yoga Sugama dan Benny Moerdani - cuek saja. Dan Canberra mengutamakan hubungan baik dengan Soeharto. Akibatnya, tidak hanya rakyat Timor terjepit, tapi pers bebas juga. Ketiga arsitek BAKIN dan Opsus itu melanjutkan Operasi Komodo dari Atambua, Timor Barat (NTT), untuk menyulut perang saudara di Timor- Portugis. Komandan-nya, Kol. RPKAD Dading Kalbuadi, mengaku bermimpi dapat menguasai Timor Portugis dengan metode bujuk dan gertak semacam ulah Inggris menguasai Transjordania. Seperti (cara) Lawrence of Arabia itu, lho, mas, tutur Dading (Radio Nederland 1995) yang membawahi tiga satuan RPKAD, Tim Umi, Tim Tuti dan Tim Susi. Mereka masuk Timor (Timur), menyamar sebagai turis, dengan nama-nama berbau Portugis dan membawa kamera dan peta, ungkap Jose Martins (1992), mantan pembantu Ali Moertopo. Mendengar kehadiran lima wartawan televisi asing, Komandan Tim Susi, Mayor Andreas, bertopi turis, berrambut gondrong dan dibantu kelompok Apodeti yang pro-Jakarta, menuju Balibo. Beberapa jam sebelumnya, menurut sadapan intelejens Australia, Benny Moerdani berpesan kepada Dading Kalbuadi We can't have any witness. Dading menjawab Don't worry! (Jill Jollife, Cover Up, The Inside Story of the Balibo Five, 2001, h. 312) Apa yang terjadi kemudian, kita tahu. Pada 16 Oktober 1975 kelima wartawan asing itu - Gary Cunningham, Gregory Shackleton, Tony Stewart, Brian Peters and Malcolm Renie - mati konyol. Mereka bukan korban di tengah baku tembak (cross fire) antara tentara Indonesia dan gerilya Fretilin seperti diklaim Jakarta. Jakarta menyiarkan gambar-gambar mereka setelah jasad mereka diberi baju seragam Fretilin (untuk memberi pembenaran pada pembunuhan kepada wartawan tak bersenjata), kemudian dibakar di sebuah toko Cina. Banyak laporan jurnalistik investigatif telah menunjukkan bahwa mereka ditembak dengan telak (cold blood). Empat mati ditembak, satu ditusuk. Mantan Konsul Australia James Dunn, mantan Presiden Fretilin Xavier do Amaral, pemimpin Apodeti Raja Guilherme Gonzalves, anaknya, Thomas, dan mantan Komandan Fretilin Paulino Mouk Mouruk Gama menceritakannya (Radio Nederland, media Australia, 1990-1995). Tapi baru sejak Timor Leste merdeka, saksi mata mulai bicara. Jill Jollife dalam bukunya Cover Up tsb mengungkap secara rinci latar seputar peristiwa keji itu. Menurut J. Martins, di antara satuan RPKAD, ada beberapa yang kejam, termasuk Mayor Andreas dan Sinaga. Jill Jolliffe memastikan, Mayor Andreas adalah Kapten RPKAD Yunus Yosfiah dan sumber lain menyebut satuan Susi menembak dari jarak 10 meter. Tahun 1999 Yunus membantah, dia mengaku tak pernah bertemu wartawan, tapi membenarkan, satuannya pada Oktober 1975 berada di Balibo selama 10 hari. Di kota sekecil Cimahi selama itu tidak mendengar insiden lima warga asing yang menyandang kamera? Pekan silam, Pengadilan Glebe Coroner di Sidney tidak menambahkan detil baru yang penting. Sejumlah saksi anonim, Glebe Two, Glebe Four dan Glebe Five kembali menegaskan bahwa Yosfiah sendiri tidak pernah melepas tembakan. Sebagai komandan dia memberi perintah Tembak saja, Tembak saja! Bohong, bohong! bantah Yosfiah dari Jakarta pekan lalu. Seorang saksi mata baru mengatakan, tentara Indonesia mengejar kelima wartawan tsb. Rakyat memperingatkan mereka agar lari, tapi mereka menolak karena yakin wartawan tak akan dilukai. Mereka hanya berseru
[mediacare] MEMOAR SOBRON AIDIT: SURAT KEPADA TUHAN
m e m o a r /Sobron Aidit/ Surat Kepada Tuhan Ketika isak tangis, keluh kesah, serta teriakan kepada sesama sudah tak lagi bersambut, kemana lagi harus minta tolong? Dalam keadaan tak berdaya seperti itu, siapa pun, akan merasakan seperti hidup sendirian. Bahkan, sahabat karib yang di percaya sekalipun, satu persatu pergi menjauh. Sanak famili lari entah kemana. Hidup Terasa hampa, tak berarti lagi. Satu – satunya harapan ialah menyampaikan segalanya kepada Yang Di Atas. Seruan orang tulus minta tolong, niscaya akan Ia dengarkan. Begitulah yang dialami Sobron Aidit. Ketika keluh kesahnya tak ada yang “mendengarkan”, ia mencatat semua itu dalam tulisan. Tak berharap bahwa nanti ada yang peduli, keluh kesah itu ia tulis dalam /Surat// Kepada Tuhan./ Catatan – catatan penulis tentang apa yang di lihat, dialami, dan dirasakan selama dua periode, Orde Lama dan Orde Baru. Buku Kedua, setelah /Gajah di Pelupuk Mata./ Sebagian besar adalah /personal essay/, namun sisanya tentu mewakili seruan banyak orang. Suara rakyat jelata, suara mereka yang tak bersuara ( /Voice of voiceless/ )……. / / Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini
Boleh ikut diskusi Mbak? Negeri kita memang kaya sekali dengan SDA, tetapi penduduknya dan Negara kita miskin sekali akibat korupsi, KKN berpuluh tahun, bad governance, mismanagement dan lain sebagainya. Kita lihat APBN yang amburadul, dimana ada didunia ini yang ada anggara non-budgeter yang tidak akuntabel samasekali? Banyaknya negara ini berutang, di LN dan di BN. Contohnya banyak sekali. Bagaimana jalan keluarnya? Ini masalahnya. Mari kita diskusikan. Salam untuk Pak Bambang dll, MLM andri noerwenda [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Bambang, Bukankah korupsi lah yang membuat kemiskinan itu...dan merupakan akar permasalahan yang sebenarnya. Negara kita kaya raya..tetapi kekayaan itu bukan untuk dinikmati oleh bangsa sendiri dan telah disalah gunakan manajemen kekayaan naturalnya. Salam, --- Sigit pramono [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Bambang, Rasanya memang absurd sekali, negara kita miskinnya di mana sih? Emas berlimpah di Papua, Minyak Bumi seabrek, CPO apalagi, jumlah manusianya 200 juta (yg pinter-pinter juga banyak), industri maju, dll. Jadi, kita kaya akan resource capital, human capital, knowledge-based industry, dll. Kok malah miskin? aneeeh... Pers, bisakah Anda mendudukkan bangsa ini ke posisi yang sebenarnya? sigit p.,- Full Gospel Indonesia [EMAIL PROTECTED] wrote: Peranan pers dalam membantu mengatasi kemiskinan diangkat sebagai tema Konvensi Nasional Media Massa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis ( 8/2). Konvensi itu digelar sebelum peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2007. Selain itu, konvnensi juga membahas standarisasi kompetensi wartawan dan kategorisasi media massa. Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini dan apa kontribusi pers untuk mengatasinya kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Tarman Azzam di Samarinda Rabu ( 7/2) malam. Menurut Tarman, pers sebaiknya lebih banyak mengangat isu-isu kemiskinan. Misalnya masalah petani dan kehidupan sehari-hari masyarakat miskin. Namun, idealnya pers juga perlu membuka solusi untuk masalah tersebut. Di samping itu, keberhasilan suatu kelompok masyarakat dalam mengatasi kesulitan hidup sebaiknya diberitakan agar memicu semangat yang sama bagi kelompok lainnya .. ( Kompas, Peran Pers tgl.8 Februari, halaman 24 ) Bagaimana pendapat teman-teman? Bambang Wiyono Peduli PP No. 7, HP 081 2327 3886 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com __ TV dinner still cooling? Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV. http://tv.yahoo.com/ Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] Dasar CINA lo ! = Dasar NIGER lo !
Dasar Cina Lo! Bagi banyak orang Tionghoa ucapan tersebut dinilai sebagai suatu penghinaan, walaupun tidak bisa dipungkiri, bahwa RRC itu adalah singkatannya dari Repubulik Rakyat China, tetapi cobalah tanyakan bagaimana perasaannya saudara kita yang berkulit hitam apabila mereka disebut “Niger”, walaupun di Afrika juga sebenarnya ada negara yang bernama Niger. Mereka lebih senang dipanggil dengan sebutan “black men” atau orang hitam, walaupun sebenarnya arti harafiahnya dari kata Niger itu adalah “hitam” dalam bahasa Latin, atau Negro dalam bahasa Spanyol. Jadi hitam atau Black dalam bahasa Inggris; bagi yang berkulit hitam tidak bisa dinilai sama dengan hitam dalam bahasa Latin = Niger, yang satu merupakan ungkapan hormat sedangkan yang lain penghinaan. Begitu juga dengan tulisan China dan Cina. Mungkin hal yang serupa dirasakan oleh kebanyakan orang Tionghoa, walaupun bedanya hanya dari huruf “H” nya, bahkan kalau di ucapkan kedengarannya juga sami mawon alias sama azah “ C I N A”! Apalagi ketika istilah kata Cina ini dipakai untuk memaki dan diembel-embeli perkataan seperti “Cina Loleng”, “Cina Mindring” dan sebutan-sebutan degeneratif lainnya, oleh sebab itulah istilah kata Tionghoa lebih disukai ketimbang kata Cina. Dan anehnya pula ada sebutan “Cina Medan”, tetapi tidak pernah ada sebutan “Arab Medan”. Dan yang lebih lucunya lagi; banyak sekali orang merasa jengah untuk menggunakan kata “Cina” secara resmi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia. Cobalah perhatikan dengan seksama yang dimaksud dengan “Warga Keturunan” itu selalu orang Tionghoa, walaupun demikian tidak pernah ditulis entah di media cetak maupun media elektronik “Warga Keturunan Cina”, begitu juga yang dimaksud dengan perkataan “non pribumi” selalu mengacu kepada orang Tionghoa, tidak pernah mengacu kepada keturunan etnis lainnya entah Arab, India ataupun orang-orang Eropa. Apakah Anda tahu bahwa Gus Dur (Abdurrahman Wahid) itu keturunan Tionghoa, secara terbuka ia pernah menyatakan bahwa ia masih keturunan dari Tan Kim Han (Sumber Wikipedia). Disamping itu apakah Anda tahu nama asli Tionghoanya dari Rudy Hartono ? Mengapa apabila ada seorang olahragawan yang berhasil membawa nama bangsa menjadi harum tidak pernah tuh dicantumkan bahwa ia itu “non pribumi” apalagi nama Tionghoa nya, tetapi kebalikannya begitu ada Cina Maling, langsung dicantumkan komplit bahwa ia itu “non pri” lengkap dengan embel-embel nama Tionghoanya. Begitu juga satu hal yang mustahil, apabila segelintir orang-orang Tionghoa dimana pun juga mereka berada ingin merubah perkataan China jadi Tiongkok, renungkanlah apakah mungkin kita bisa memaksakan seluruh bangsa di dunia ini; mulai besok merubah nama RRC menjadi Republik Rakyat Tiongkok. Mungkin hanya segelintir orang Jepang saja yang membenci orang China akan merasa senang apabila istilah Tiongkok dipakai, sebab konon kata ini pertama kali digunakan oleh bangsa Jepang, terutama oleh kaum militerismenya yang berambisi ingin mencaplok Tiongkok; sebab lafal ini sama dengan lafal kata Jepang yang berkonotasi modyar” sehingga lafal kata “Tiongkok” sebenarnya merupakan suatu hinaan yang berarti “Mampuslah lho! untuk mengumpat dan menghina rakyat Tiongkok. Istilah kata Cina sebagai hinaan ditekankan ketika Seminar Angkatan Darat di Bandung pada 1968 memutuskan dan menganjurkan kepada pemerintah agar kata Cina dipakai sebagai istilah baku untuk mengacu kepada negeri Cina dan orang Tionghoa. Alasannya, menurut usul yang ditelurkan oleh seminar tersebut, adalah untuk menjamin bahwa pribumi tidak merasa rendah diri. Memang ada kesan bahwa penggunaan istlilah Cina seperti yang diusulkan dalam seminar tersebut dan kemudian dianut oleh pemerintah Orde Baru sebenarnya dimaksudkan sebagai alat untuk menghukum golongan etnis Tionghoa. Keputusan ini merupakan kelanjutan dari larangan terhadap orang-orang Tionghoa untuk mempertunjukkan perayaan agama dan tradisinya di depan umum (Inpres No. 14 tahun 1967). Tetapi ketika reformasi bergulir, sejak th 2000 larangan ini dicabut oleh Gus Dur. Pada saat tersebut perkataan Tionghoa itu benar-benar haram, sehingga antara lain harian Indonesia Raya maupun harian Merdeka dibredel, karena berani menggunakan istilah Tionghoa, bukannya Cina seperti yang telah dibakukan di Bandung. Rupanya mereka lupa bahwa karangan lagu Indonesia Raya dari WR Supratman pertama kali di publikasikan di Harian Sin Po dan rekamannya dilakukan di toko musik Tio Pe Kong di Pasar Baru, Jakarta. Kata Cina itu sendiri berasal dari nama Ahala Qin (baca Ch'in), dinasti pertama yang mempersatukan seluruh daratan Tiongkok, di bawah pemerintahan kaisarnya Qin Shihuang ( 225 s.M sampai 210 s.M), disamping itu kaiser Qin tersebut yang memerintahkan penyeragaman Huruf Kanji sehingga komunikasi tertulis dapat berjalan lancar. Tetapi dilain pihak ia adalah seorang Kaiser yang kejam dan biadab yang telah memerintahkan pembakaran semua buku-buku ajaran Kong Hu Cu dan memerintahkan hukuman dikubur hidup-hidup
[mediacare] Fw: Wolfowitz Emerges as Key Figure in Intel Manipulation
FYI: Wolfowitz yang kita kenal baik, yang tampil simpatik sewaktu jadi Dubes AS di Indonesia. Apakah ia juga memanipulasi info untuk pemerintah dan intel Indonesia waktu itu? KM Wolfowitz Emerges as Key Figure in Intel Manipulation By Jason Leopold t r u t h o u t | Report Monday 12 February 2007 Paul Wolfowitz, former under secretary of defense, has been identified in recently released grand jury transcripts as being involved in a White House smear campaign against Joseph Wilson, the former US ambassador who accused the Bush administration of manipulating intelligence in the run-up to the Iraq War. The previously undisclosed development comes on the heels of a scathing report released last week by the Defense Department's Office of the Inspector General that said Wolfowitz played a key role in the cooking of intelligence related to Iraq's ties to al-Qaeda and its supposed cache of chemical and biological weapons. That effort helped the White House lay the groundwork for a US-led invasion. Taken as a whole, the involvement of Wolfowitz in a full-scale effort to undermine the credibility of an Iraq War critic, and his hands-on role in knowingly providing the White House with the sort of dubious intelligence that came under scrutiny by people like Wilson, shows how widespread the issues surrounding manipulated intelligence truly were, and how crucial it became for senior members of the Bush administration to discredit anyone who threatened to expose their ruse. The transcripts were released in conjunction with other documents in the perjury and obstruction of justice trial of former vice presidential staffer I. Lewis Scooter Libby. They state that Wolfowitz was chosen by Vice President Dick Cheney in mid-July 2003 to leak a highly classified portion of the National Intelligence Estimate to the Wall Street Journal as a way to rebut Wilson's claims that the White House twisted intelligence related to Iraq's attempts to build an atomic bomb. The section of the NIE that Wolfowitz leaked to the Journal claimed Wilson's assertions were flat-out wrong. However, it was later revealed that the section of the NIE that Wilson called into question was based on crude forgeries. The transcript detailing Wolfowitz's involvement in attacks against Wilson's credibility would appear to support similar charges made by career CIA analysts. The analysts told Democratic lawmakers four years ago that they were pressured by Cheney, Libby, Wolfowitz, and former defense secretary Donald Rumsfeld to fix the intelligence on Iraq around the administration's policy toward the country. In September 2002, according to testimony given Friday by Thomas Gimble, a briefing took place at the White House, attended by National Security Adviser Stephen Hadley, Libby and others purporting a relationship between Iraq and al-Qaeda that was not supported by the available intelligence. Gimble is the acting Defense Department inspector general who prepared the report on pre-war Iraq intelligence, The meeting took place seven months after Wilson was sent on a fact-finding mission to Niger to investigate whether Iraq had attempted to acquire uranium from the African country. Wilson reported back to the CIA that the allegations were unfounded. But Libby, Cheney, Wolfowitz, President Bush and other senior members of the White House ignored the findings of the intelligence community that said Iraq was not an immediate threat, and they pressured CIA analysts to cherry-pick intelligence that would help lay the groundwork for a US-led invasion, according to the DoD report. An executive summary of the report, released Friday, stated that Douglas Feith, who headed the Office of the Under Secretary of Defense for Policy, was inappropriately performing intelligence activities of developing, producing, and disseminating that should be performed by the intelligence community. The report concluded that these inappropriate activities were authorized by Donald Rumsfeld, former secretary of defense, or Paul Wolfowitz, former deputy secretary of defense. Furthermore, senior administration officials, including Vice President Cheney, made numerous public statements that reflected the views of the Feith alternative analysis, which were inconsistent with the analysis and judgments of the intelligence community. Indeed, Vice President Cheney said the principal Feith office assessment was the best source of information on the alleged relationship between Iraq and al-Qaeda. Those in the intelligence community who dissented found themselves wholly discredited by Libby, Cheney and officials in the Office of the President. That is exactly what happened to Wilson's wife, covert CIA operative Valerie Plame Wilson, who worked in a division of the CIA that dealt with issues related to weapons of mass destruction. When Wilson went public in July 2003 with his criticism of the administration's use of pre-war intelligence, his wife's identity and undercover status were
[mediacare] Bhaksos INTI-PERMATA: Warga Teluk Naga Dapatkan Pengobatan dan Sembako Gratis
Warga Teluk Naga Dapatkan Pengobatan dan Sembako Gratis Pengobatan gratis kembali di gelar Perhimpunan INTI dan PERMATA. Bekerjasama dengan pemuda Buddhis Vihara Tri Maha Dharma, sekitar 800 penduduk diberikan layanan kesehatan berupa pemeriksaan dan obat, pembagian kacamata baca bagi para manula dan paket makanan berupa beras, minyak dan mie instant. (Lisa Suroso)