[mediacare] saluran bantuan dana korban banjir

2007-02-12 Terurut Topik fanny rediastuti
teman-temanmasih banyak banget para korban banjir yang butuh bantuan 
kita-kita,dan kami dari para komunitas posko bulunganmasih akan terus 
menyalurkan bantuan anda berupa apapun,jika ada yang hendak memberikan bnatuan 
berupa uang bisa di transferkan ke 
  no rekening Nita a/c BCA : 2300938313, 
  bisa juga kalo mau memberikan langsung dateng aja ke posko bulungan

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Pesan terakhir Nis Antari {02}

2007-02-12 Terurut Topik Wella Sherlita
Turut berdukacita atas berpulangnya Mbak Nis Antari. Saya bertemu untuk pertama 
dan terakhir kali dengan beliau di acara penghargaan YCAB untuk jurnalis tema 
narkoba, dan mbak nis jadi pemenang utama untuk kategori feature. Orangnya 
sangat baik...semoga diampuni dosa-dosanya, amiin.
   
  wella 

Christantiowati [EMAIL PROTECTED] wrote:

 

 Teman-teman yang baik,  
   
  Sahabat kita, Nis Antari telah pergi ke sisi Sang Pencipta pada Sabtu, 10 
Februari 2007, pk. 15.30 dengan tenang dalam tidurnya dengan tersenyum. 
Cerminan semasa hidupnya : selalu tersenyum, selalu melihat sisi baik setiap 
orang, selalu membantu setiap orang dan tak mau merepotkan siapa pun sampai 
akhir hayatnya. Pesan terakhirnya pada saya : selaraslah dengan alam, 
rangkullah setiap orang bahkan yang membuat kita merasa tak nyaman. Cinta 
menarik cinta.
   
  Bila ada kesalahan, sengaja atau tak disengaja, janji-janji yang belum 
terpenuhi, mohon dimaafkan setulus-tulusnya.
   
  Saya yakin, Nis telah bahagia berada di tempat yang detik demi detik selalu 
disebut-sebutnya.
   
  Selamat jalan Nis, aku merasa kau tak pergi
   
  Chris
   
  PS. Tiga hari sebelum kepindahannya, ia mengirim pesan per sms bagi 
teman-temannya. Ada di file terlampir. Tolong disebarkan. Terima kasih banyak 
sebelumnya

 

 
-
Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.

RE: [mediacare] Pesan terakhir Nis Antari {02}

2007-02-12 Terurut Topik Irene Margaret
Kami dari PT Airis Medikom, turut berduka cita atas kepergian rekan Nis
Antari.

 

 


Irene Margaret

Consultant

Airis Health

 

E   [EMAIL PROTECTED]

Jl. Lamandau II/22

Jakarta 12130

T  +62-21-72792022

F  +62-21-7264628

 



 

 

 

 

 

 

 

 

  _  

From: Christantiowati [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, February 12, 2007 11:46 AM
To: mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [mediacare] Pesan terakhir Nis Antari {02}

 


 

 

 Teman-teman yang baik,

 

Sahabat kita, Nis Antari telah pergi ke sisi Sang Pencipta pada Sabtu, 10
Februari 2007, pk. 15.30 dengan tenang dalam tidurnya dengan tersenyum.
Cerminan semasa hidupnya : selalu tersenyum, selalu melihat sisi baik setiap
orang, selalu membantu setiap orang dan tak mau merepotkan siapa pun sampai
akhir hayatnya. Pesan terakhirnya pada saya : selaraslah dengan alam,
rangkullah setiap orang bahkan yang membuat kita merasa tak nyaman. Cinta
menarik cinta.

 

Bila ada kesalahan, sengaja atau tak disengaja, janji-janji yang belum
terpenuhi, mohon dimaafkan setulus-tulusnya.

 

Saya yakin, Nis telah bahagia berada di tempat yang detik demi detik selalu
disebut-sebutnya.

 

Selamat jalan Nis, aku merasa kau tak pergi

 

Chris

 

PS. Tiga hari sebelum kepindahannya, ia mengirim pesan per sms bagi
teman-temannya. Ada di file terlampir. Tolong disebarkan. Terima kasih
banyak sebelumnya

 

attachment: image001.jpg


[mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta

2007-02-12 Terurut Topik justjoiningthetribe2
Anda ingin mengatakan semua lembaga dalam dan luar negeri yang sudah
mengumumkan bantuannya selama ini tidak ikhlas?

Bisa anda sebutkan lembaga atau institusi yang berusaha menyembunyikan
setiap bantuan dan pelayanan yang sudah mereka berikan?

Serba salah memang menghadapi orang-orang seperti ini. Kalau identitas
dan simbol tidak diperlihatkan ke khalayak, nanti nuduh nggak care,
nggak concern sama yang lagi membutuhkan pertolongan. Terus minta
bukti segala macam bentuk kepedulian tsb.

Pas giliran ditunjukkin lain lagi complaintnya.




--- In mediacare@yahoogroups.com, poetry timoer [EMAIL PROTECTED] wrote:


kata Nabi sichkalau tangan kanan memberi, janganlah tangan kiri
sampai tahu...
kalau ngasih itu yang iklas...ngasih kog kasih pengumuman-pengumuman
--
ingat gempa yogya gak, saking keselnya dengan partai-partai yang
'kampanye' di waktu orang susah...rame-rame mereka bikin
kesepakatan...SEMUA BENDERA PARTAI TURUN!!!
Bikin solidaritas tanpa bendera dan atribut politik!
--
Jakarta ini khan PKS  jumlahnya banyak di DPRD DKI...kemane aje dalam
membuat kebijakan..kog tetap aja banjir gak tertangani...malah
kampanye saat orang susah...
---
kalau ikhlas...bantu tanpa banyak mulut dan atribut


timoer



anastasia [EMAIL PROTECTED] wrote:

mas ibnu tinggal dimana, sih?
hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalau enggak suka
sama orang langsung main gebuk aja.. 
pantesan negara kita enggak maju-maju..
orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja..
 
soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti dipikirin..
yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan,
bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benar dulu,
mengontrol dan meminta pertanggung jawaban pemerintah, 
baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosial
lewat posko banjir yang banyak banget itu.. 
 
keluarga saya sendiri korban banjir..
dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun  dari
siapapun,
tentu sangat berarti buat kami..
karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuk
sangka pada siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan posko banjir..
tapi, kan,
bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja..
kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis itu
enggak mau mikir cari jalan keluar,
kapan kita bisa maju?

kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanye
terselubung, gampang kok..
lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dan sebaik-baiknya,
tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma
ikut koor kalau anggota DPR dari partai lain bersuara)
pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE!



[mediacare] [news]Konser Badai Pasti Berlalu, Diundur!

2007-02-12 Terurut Topik Widi Asmoro -SonyBMG Ind.-
news from www.sonybmg.co.id 
Konser Badai Pasti Berlalu, Diundur!



KONSER Badai Pasti Berlalu yang rencananya akan berlangsung tanggal 12 Februari 
2007, diputuskan untuk diundur ke tanggal 28 Maret 2007. Keputusan mundurnya 
konser ini mengingat situasi kota Jakarta pasca musibah banjir minggu lalu. 

Konser Musik dengan mengangkat kembali sukses album Badai Pasti Berlalu di era 
tahun 70 – 80, dipersembahkan khusus bagi pemegang kartu kredit Mandiri Visa 
dengan cara menukarkan Power points yang dimiliki. Diharapkan dengan 
persembahan konser Badai Pasti Berlalu ini dapat meningkatkan hubungan antara 
Bank Mandiri dan pemegang kartunya sekaligus penghargaan kepada merchant 
partner yang selama ini selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh 
Bank Mandiri , papar Handayani – Senior Vice President Bank Mandiri. 

Konser ini tidak lain adalah merupakan kolaborasi dari soundtrack album dan 
film. Semua pelantun lagu seperti Ari Lasoo, Glenn Fredly, Audy, Ello, Lucky 
Octavian dan banyak lagi yang ada dalam album soundtrack Badai Pasti Berlalu 
akan bernyanyi secara langsung dengan diiringi oleh Magenta Orchestra pimpinan 
Andi Rianto. Dan tidak hanya itu, para pemeran dalam film-pun akan turut serta 
mendukung pagelaran ini. Kolaborasi musik dan multimedia juga akan menjadi 
salah satu daya tarik dalam konser yang akan di gelar di Plennary Hall Jakarta 
Convention Centre pada tanggal 28 Maret 2007 mendatang, sementara filmnya akan 
diputar serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 14 Februari 2007 bertepatan 
dengan Hari Valentine. 

Informasi seputar konser Badai Pasti Berlalu dapat menghubungi call center Bank 
Mandiri: 14000




ArtistTitleALIASNSP
Ari Lasso Badai Pasti Berlalu BADAI 0111348 
Astrid Merpati Putih MPT 0111364 
Andy /rif Angin Malam MALAM 0111365 
Lucky Octavian Cintaku CTK 0111366 
Glenn Fredly Pelangi PLG 0111367 
Ello Serasa SERASA 0111368 
Paul T-Five Khayalku KHAYAL 0111369 
Marshanda Baju Pengantin BAJU 0111370 
Audy Merepih Alam MEREPI 0111371 
Raihaanun Semusim MUSIM 0111372 
Nindi Matahari MTHR 0111373 

Cara mengaktifkan RBT via SMS 
Telkomsel NSP 1212 
Ketik SMS: RING ON kode NSP kirim ke 1212 
Contoh: RING ON 10107659 kirim ke 1212 
Indosat Nada Sapa I-Ring 808 
Ketik SMS: SETALIAS Kirim ke 808 
Contoh: SET BADAI kirim ke 808 
XL Nada Tungguku 1818: 
Ketik SMS: ALIAS kirim ke 1818 
Contoh: BADAI kirim ke 1818 
Cara mengaktifkan RBT via IVR Telkomsel 
ketik nomer: 1212 
dan silahkan ikuti panduan yang ada 
Artist
V.A - Ost. Badai Pasti Berlalu
Track Listing 
1. Badai Pasti Berlalu (cipt. Eros Djarot) – Ari Lasso 
2. Merpati Putih (cipt. Eros Djarot)– Astrid
3. Pelangi (cipt. Eros Djarot)– Glenn Fredly
4. Semusim (cipt. Eros Djarot)– JUNKO feat. Raihanuun
5. Khayalku (cipt. Eros Djarot  Debby Nasution)– Paul T-Five
6. Baju Pengantin (cipt. Eros Djarot) – Marshanda
7. Cintaku (cipt. Eros Djarot  Debby Nasution)– Lucky Octavian
8. Matahari (cipt. Eros Djarot)– Nindi
9. Angin Malam(cipt. Eros Djarot  Debby Nasution) – Andy /rif
10. Merepih Alam (cipt. Eros Djarot  Chrisye) – Audy
11. Serasa (cipt. Eros Djarot  Chrisye) – Ello
Discography
Ost. Badai Pasti Berlalu 

Multimedia
Ari Lasso - Badai Pasti Berlalu




 
 
Subscribe to musicbox 
  
Powered by groups.yahoo.com 


 
www.sonybmg.co.id 
SONY BMG MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA  
Copyright © 2006. All Rights Reserved. 
for more further info please send us an email: [EMAIL PROTECTED]


 

Cheap talk?
Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
http://voice.yahoo.com

Re: [mediacare] Re: Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol..emang kenapa sih bung danny?

2007-02-12 Terurut Topik BeachBoy BaliAsli
bang fery,
polapikirnya adalah kalo lagi kesusahan, fokus kita adalah membantu para korban
kalo kita yang ngga bisa bantu secara langsung, sebaiknya berdoa yang baik buat 
para korban

nah pe er selanjutnya adalah tetap pe er bersama
gimana sih caranya untuk mencegah atau menanggulangi atau paling engga 
mengurangi banjir 5 tahun lagi?
saya ngga peduli apa mo presiden, wapres, mentri, dpr mpr, parpol, parpil, 
orpol, orgil pks, pds, golkar pdip, ma, kepala desa, ketua rw rt, camat bupati, 
pimpinan adat, ketua preman, pencuri, perampok atau siapa sajalah
pokoknya jalankan sistem dan aturan yang ada buat mencegah sd mengurangi kasus 
banjir ini
 
kalo engga demikian, maka mereka semua bakal menghadapi hal yang sama spt taun 
ini
toh banjir juga ngga mentreat exclusive para pejabat khan?
rakyat kena banjir, pimpinan juga kena banjir
cuman kadang2 bentuk banjir pada beda

akur ngebantuin temen2 kita di Djakarta dan sekitarnya, yook shut up our mouth 
and do something for them
agar jangan banjir lagi

beachboy

- Original Message 
From: fery zidane [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 12, 2007 12:32:04 PM
Subject: Re: [mediacare] Re: Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol..emang 
kenapa sih bung danny?

wah anda2 ini sangat tendensius.. ..
apakah anda tdk memperhatikan badan2 spt yudikatif, eksekutif dll...?
disitu kan ada fungsi2nya dan tugas2nya.
pemerintah (presiden/gubernur) memegang final decision dalam perkembangan suatu 
daerah atau negara, sedangkan tugas perlemen atau dpr hanya sbg kontroler saja 
ga menyentuh kpd hal2 yg teknis spt itu (perda atau pp tentang banjir), justru 
yg mandul adalah pemerintahnya itu sendiri knp ga bisa mengantisipasinya. 
..seharusnya pemerintah mengeluarkan PP atau perda tentang penanggulangan 
banjir, nah klo rancangan itu sdh terbentuk baru parlemen atau dpr menilainya.. 
kalaikannya dsb. jadi jelas kan disini peran parlemen ga mandul justru peran 
pemerintah yg mandul.
kalaupun parlemen atau dpr yg mandul...kan hrsnya saudara lim cs juga menghujat 
partai yg lain seperti PDS yg sesama anggota parlemen.
saya yakin walau saya diluar sistem PKS klo saudara lim menyuruh masang spanduk 
spt yg saudara lim contohkan..mrk pun akan dg bangga dan senang hati memasangnya
 


Danny Lim [EMAIL PROTECTED] nl wrote:
Beachboy betul 100%, pola pikir berterima kasih kepada yang 
berjasa itulah yang hendak kita kembangkan sekarang ini. Betul-
betul hari ini, tidak bisa ditunda esok hari lagi, sebab sudah 61 
tahun ini pola pikir Indonesia terbalik lik lik lik.

Dalam kasus banjir Jakarta jelas PKS TIDAK berjasa, repeat, PKS 
tidak berjasa mencegah banjir. PKS telah alpa menjalankan tugasnya 
di parlemen, karenanya PKS tidak berhak menerima pernyataan terima 
kasih dari rakyat. Bantuan PKS di lapangan harus dilihat sebagai 
penebusan dosa PKS yang gagal di parlemen. Tentu saja semua 
orang/parpol bisa bersalah, namanya manusia, dan kita wajib 
menyambut rasa menyesal dari orang/pihak yang bersalah itu. Di 
Kristen ada yang namanya mengampuni yang bersalah kepada kita. 
Tapi apakah PKS menyesali kelalaiannya di parlemen? Silahkan PKS 
menancapkan spanduk di setiap posko banjir yang dilayaninya, 
bertuliskan PKS teledor di parlemen, PKS menebus dosa di posko 
banjir. Bila PKS melakukan itu, saya acungkan dua jempol tangan. 
Tanpa itu, tindakan PKS menancapkan bendera di posko-posko banjir 
adalah tindakan mendegradasikan diri sendiri dari parpol menjadi 
posko banjir. Jelas ya.

Budaya Sinterklaas anak baik dapat kado, anak nakal masuk karung 
harus betul-betul diresapi oleh orang Indonesia, kalau Indonesia mau 
maju. PKS dalam hal ini harus masuk karung sebab telah lalai di 
parlemen, bukannya malah mendapat kado, haiyaaa . cilaka 
butulan nih Indonesia :-(.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, BeachBoy BaliAsli 
komang_beachboy@ ... wrote:

 bung danny boy...
 yang terpenting adalah inti dari tindakan membantu para korban 
banjir 
 oleh siapa dengan tujuan politis ini itu kampanye politik ini itu 
bla bla bla..ngapain peduli? who cares?
 emang para korban saat dibantu ngeliat 
bendera/plakat/ brosur/whatever2 yang dibawa oleh si penolong? 
 jawabannya sudah jelas TIDAK
 yang diliat adalah adakah makanan/minuman dan kebutuhan lain yang 
dibutuhkan oleh mereka saat itu.
 
 jadi kita2 orang juga jangan berpikiran negatif ngeliat yang 
seperti itu
 kalo saja saya jadi korban banjir di jakarta, ada 
ormas/oragama/ orpol/orgil/ ortu/or.. or..yg laen mau membantu kita 
dengan atau tak iklas, ya saya terima aja..wong saya lagi butuh 
makan, minum, pakaian, rumah berteduh, obat de el el
 tul khan?
 mosok gara2 ngga suka/ngga simpati/bukan anggota de ele el sama 
organisasi tertentu, saya si korban banjir pilih2 sang penolong?
 bego amat kalo begitu...
 
 nah perkara kemudian di hari lain setelah bencana terlewatkan, ada 
yang mo balas jasa, simpati, sekedar perhatian atau merasa tersentuh 
luar dalam...ya 

Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini

2007-02-12 Terurut Topik Budi P

Gue coba menyoroti masalah kemiskinan di Indonesia dari satu sisi, yaitu
masyarakat Indonesia itu sendiri (sudahlah lupakan pemerintah dan jangan
harap pemerintah bisa memberntas kemisikinan kalau tipikalnya masih spt
pemerintah saat ini).

- Kurang disipilin
 Beberapa warga kita terlalu permisive terhadap waktu, menggampangkan waktu
dan sering telat.
 Gue sering lihat pekerja kita yang telat masuk kantor, either itu di pagi
hari or siang hari setelah makan siang.

- Kurang bekerja keras
 Coba hitung berapa orang Indoensia yang jam 3 malam masih bekerja ?
 Atau coba hitung berapa pelajar Indo yang jam 3 malam mati-matian belajar
Finite Fourier Transform, Fisika, Math atau bidang kesukaannya ?
Maaf, orang lebih suka menjadi pengamen, pekerja sex, ketimbang sekolah.
Butuh biaya besar, dan capek belajar.

- Maunya serba cepat
 Lihat tayangan TV sekarang, banyak anak muda yang mau dapat uang dengan
mem-by-pass segalanya. Jadi artis, foto model, etc lah.

- Tidak fokus
 Banyak yang latah dengan ikut-ikutan trend. Trend IT, semuanya masuk ke
jurusan IT. Padahal pangsa pasar pertanian, kelautan, pertambangan  mineral
Indonesia melimpah ruah.

- Tidak mau kotor
 Berapa banyak engineer Indonesia yang mau kotor ?
 Masuk ke goa, nge-drill, pakaian serba hitam, tangan, muka semua penuh
lumpur ?
Orang lebih suka jadi PNS yang hidupnya terjamin dan kerja tenang
ketimbang berkotor-kotor ria.

Mungkin itu aja yang bisa gue sampaikan mengenai tipikal orang Indo.
Tapi jangan salah, kalau loe bisa melepaskan itu semua, loe akan mendapat
hidup yang lebih baik :)


On 2/12/07, andri noerwenda [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Bung Bambang,

Bukankah korupsi lah yang membuat kemiskinan itu...dan
merupakan akar permasalahan yang sebenarnya.

Negara kita kaya raya..tetapi kekayaan itu bukan untuk
dinikmati oleh bangsa sendiri dan telah disalah
gunakan manajemen kekayaan naturalnya.

Salam,




[mediacare] Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol

2007-02-12 Terurut Topik radityo djadjoeri
Dunia pariwisata Indonesia kini tengah diuji dengan munculnya Perda-Perda di 
beberapa daerah yang tak ramah wisata. Tentu saja menyangkut soal aturan 
untuk tak mengenakan pakaian tertentu, tak menginap dengan yang bukan 
muhrimnya,  tak meminum minuman beralkohol dan lainnya. Indonebia pun makin 
berjaya
   
  Larangan Mabuk Bagi Orang Asing di Parepare 
   
  Minggu, 11 Pebruari 2007 
   
  Jika biasanya Perda miras hanya digunakan untuk warga lokal dan tidak berlaku 
bagi warga asing, di Parepare justru tidak. Orang asing pun,  dilarang mabuk
   
  Hidayatullah. com--Gema penegakan syariat Islam di Sulawesi Selatan semakin  
terasa. Setelah Gubernur Sulsel, Amin Syam, melepas tim sosialisasi perda nomor 
14 tahun 2006 tentang Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'an, dua bulan lalu. Kini 
giliran kota Parepare merancang sebuah perda Miras.
   
  Rancangan perda miras di kota Parepare ini lebih keras dari perda miras yang 
telah diterapkan pemerintah Bulukumba. Kabupaten Bulukumba masih membolehkan
warga Asing untuk mabuk di daerah yang telah ditetapkan, misalnya saja pantai 
Tanjung Bira yang menjadi pusat wisatawan asing di Bulukumba.
   
  Mabuk bagi orang asing, hal ini tidak berlaku lagi di Kota Bandar Madani.
Dalam salah satu pasal dari perda tersebut disebutkan, warga negara asing
yang berada di Kota Parepare dilarang mengonsumsi minuman keras.
  Untuk sementara, ranperda mengenai larangan peredaran minuman beralkohol itu
masih dalam proses perampungan oleh panitia khusus (pansus) di DPRD
Parepare.
   
  Sekarang pansus tinggal memperbaiki satu pasal terkait turis yang masuk ke
Parepare dan membawa miras. Mereka dibolehkan membawa miras, tetapi tidak
bisa untuk minum dan mabuk di Parepare ungkap Ikbal Chalik sekretaris
pansus.
   
  Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, jika pansus 
berkomitmen mengupayakan perda itu bersifat melarang keberadaan dan penggunaan 
miras di Parepare.
   
  H.M. Zain Katoe, Walikota Parepare pun mendukung pelarangan minuman keras di
kota Bandar Madani ini. Tidak ada yang bisa menekan saya atau melarang saya
untuk mencegah kemungkaran, miras harus dibasmi di Parepare, ungkapnya
kepada www.hidayatullah. com belum lama ini.
   
  Dari hasil pertemuan Departemen Agama dan RanHAM, kedua lembaga ini 
bersepakat untuk menyetujui perda itu bersifat melarang. Jika hal itu 
benar-benar terjadi, jangan coba-coba untuk mabuk di Parepare. [Dani/cha]
  
Source : http://hidayatullah.com/index.php?option=com_contenttask=view; 
  id=4238Itemid=1task=viewid=4238Itemid=1




 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[mediacare] Pengumuman Pemenang diundur

2007-02-12 Terurut Topik andi IRMAN
Assalamualaikum wr.wb. Bersama ini kami sampaikan bahwa pengumuman pemenang 
jurnalis competition dan essay public competition Pilkada NAD yang sedianya 
diumumkan pada tanggal 11 Februari diundur menjadi tanggal 14 Februari.  
Pengunduran ini terkait permintaan juri yang membutuhkan waktu  menilai naskah 
feature yang banyak.

Demikian informasi ini  kami sampaikan.Ats perhatiaannya kami ucapkan terima 
kasih.

Wassalam,


Andi Irman
081310881000

 
-
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Nostalgia Banjir

2007-02-12 Terurut Topik rahmad budi

*Republika Ahad (11/2)

Nostalgia *
Banjir

(Alwi Shahab) **

Banjir tak pernah jemu menggenangi Ibukota. Hujan selama tiga hari sejak
Jumat (2/2) lalu menyebabkan 70 persen kota ini lumpuh. Ratusan ribu rakyat
yang kediamannya kebanjiran mengungsi ke berbagai tempat penampungan,
termasuk masjid dan sekolah. Tidur saling berdesakan dalam keadaan perut
keroncongan, kedinginan dan terserang penyakit.

Kita patut mengacungkan jempol atas partisipasi masyarakat dalam membantu
para korban banjir. Sementara, warga *tajir* yang tinggal di
pemukiman-pemukiman mewah lebih memilih mengungsi ke hotel-hotel berbintang
yang selama musibah banjir ini malah dipadati pengunjung.

Banjir di Ibukota sudah terjadi sejak lama, dan selalu memusingkan para
walikota dan gubernur untuk mengendalikannya. Sejak walikota Suwiryo sampai
Sudiro, gubernur Dr Sumarno sampai Sutiyoso. Para gubernur jenderal Belanda,
sejak JP Coen sampai AWL Tjarda van Starkenborgh Stachoewer, juga gagal
mengatasi banjir di Jakarta (dh Batavia).

Ada 66 gubernur jenderal Hindia Belanda yang berkuasa di Batavia. Tidak ada
yang pernah merasa bersalah atas terjadinya banjir di kota ini. Bahkan
Sutiyoso -- ketika banyak pihak menyorotinya -- menyatakan selama banjir dia
siaga terus hampir selama 24 jam per hari dan baru bisa tidur pukul 03.00pagi.

Tapi, seorang penulis Amerika Serikat yang selama beberapa tahun menjadi
staf kantor penerangan AS (USIS) di Jakarta, ketika menulis tentang kota ini
menyalahkan pendiri Batavia JP Coen karena mendirikan kota di atas
rawa-rawa. Kalau saja Coen bijaksana dan memilih tempat yang lebih tinggi,
setidaknya bencana banjir dapat dikurangi, dan tidak memusingkan para
penggantinya.

Banjir paling besar di Jakarta terjadi pada tahun 1872, sehingga
*Sluisburg*(Pintu Air) di depan Masjid Istiqlal sekarang ini jebol.
Kita tidak tahu
bagaimana banjir besar 135 tahun lalu itu dibandingkan dengan banjir
sekarang. Yang pasti ketika itu Ciliwung meluap dan merendam pertokoan serta
hotel di Jl Gajah Madah dan Hayam Wuruk.

Sejak banjir besar itu terjadi, pemerintah Belanda berusaha keras untuk
membebaskan kota ini dari banjir dengan membuat Banjir Kanal Barat. Namun,
saluran pembuangan banjir itu sekarang ini boleh dibilang sudah tidak
berarti lagi bagi Jakarta. Sebab, ketika Banjir Kanal Barat didirikan,
penduduk Batavia baru sekitar 600 ribu jiwa.

Sekarang, penduduk Jakarta sudah belasan juta jiwa. Dan, tanpa
memperhitungkan bahaya banjir, banyak di antara mereka yang tinggal di
bantaran-bantaran sungai. Mereka juga menjadi sungai sebagai tempat
pembuangan sampah yang terlarang keras pada masa kolonial.

Pada tahun 1895 pemerintah Hindia Belanda pernah merancang *grand
design*untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Belanda sangat sadar
bahwa Jakarta
merupakan dataran rendah yang potensial terlanda bencana banjir, karena
daerahnya memang berawa-rawa dan banyak terdapat situ (danau kecil).

*Grand design* itu mencakup pembangunan yang menyeluruh dari daerah hulu di
kawasan Puncak hingga hilir di daerah *estuaria* di utara Jakarta. Kini
kawasan Puncak sudah semrawut dan beralih fungsi, sebagian sudah kehilangan
hutan, akibat pembangunan vila-vila yang menyalahi tata ruang. Tidak heran
kalau hujan turun di kawasan ini Jakarta kebanjiran karena hilangnya daerah
resapan air.

Pada belasan abad sebelumnya, yakni abad ke-7, Jakarta berada di bawah
pemerintahan Kerajaan Tarumanegara yang beragama Hindu. Seperti yang tertera
pada Prasasti Tugu (kini disimpan di Museum Sejarah DKI Jakarta), untuk
meningkatkan kemakmuran rakyatnya, raja Purnawarman telah menggali Kali
Chandrabagha (Bekasi) dan Kali Gomati (Kali Mati - Tangerang) sepanjang 12
km.

Untuk itu, sang raja telah menyembelih seribu ekor sapi. Para sejarawan
memperkirakan, bila satu ekor sapi dagingnya dimakan untuk 100 orang, maka
jumlah penduduk di sekitar kawasan itu pada 14 abad yang lalu sudah mencapai
ratusan ribu jiwa.

Ketika melakukan penggalian tersebut, kebijakan pemukiman didasarkan pada
prinsip keseimbangan ekologi. Karena itu, rawa-rawa di pedalaman oleh sang
raja boleh diuruk untuk pemukiman. Maka muncullah nama-nama kampung seperti
Rawa Bangke di Jatinegara dan Rawa Anjing di Banten. Tetapi, rawa-rawa di
pantai oleh raja dilarang untuk diuruk karena merupakan kawasan resapan air.

Sayangnya, ratusan haktar kawasan hutan lindung dan resapan air di Kapuk
Muara, yang pada masa Kerajaan Tarumanegara dilindungi, kini disulap menjadi
hutan belantara beton, berupa real estate, mal, kondominium, dan
sebangsanya. Akibatnya, ekologi Jakarta rusak dan makin parah sejak
dibukanya Pluit dan Muara Karang menjadi pemukiman merah. Padahal, semula
merupakan daerah resapan air.

Tidak heran kalau jalan tol Cengkareng kini langganan banjir. Terutama pada
banjir lima tahun lalu (2002) yang keganasannya hampir sama dengan banjir
sekarang ini. Parahnya lagi, beberapa kawasan resapan air di Jakarta Selatan
kini juga berubah fungsi.

Moga-moga saja upaya gubernur Sutiyoso menjadikan 13 

Re: [mediacare] saluran bantuan dana korban banjir

2007-02-12 Terurut Topik vera lazuardi
teman,
saya tidak dapat membantu secara materi tp saya mempunyai tenaga dan 
pikiran,kalo teman2 mau buk posko kesehatan bs menghubungi saya,setelah j 1300 
setelah plg praktek,saya bs dilibatkantelp saya di 08174955506
Tuhan memberkati usaha2 teman2 dalam membantu saudara2 kita salam kenal 
dr.Vera

fanny rediastuti [EMAIL PROTECTED] wrote:  
teman-temanmasih banyak banget para korban banjir yang butuh bantuan 
kita-kita,dan kami dari para komunitas posko bulunganmasih akan terus 
menyalurkan bantuan anda berupa apapun,jika ada yang hendak memberikan bnatuan 
berupa uang bisa di transferkan ke 
  no rekening Nita a/c BCA : 2300938313, 
  bisa juga kalo mau memberikan langsung dateng aja ke posko bulungan
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 
   

 
-
Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

[mediacare] Pembersihan banjir sudah di mulai, perlu membuat sumur resapan

2007-02-12 Terurut Topik RACHMAD BACAKORAN

Jakarta 11 februari 2007   Pembersihan banjir sudah di mulai, perlu membuat 
sumur resapan  Sebanyak 8.372 personil dari berbagai kalangan seperti TNI, 
Polri dan lainya dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk akibat 
banjir di 5 wilayah kota DKI Jakarta. Sampah tersebut diangkut keberbagai TPA 
dengan menggunakan sebanyak 123 truk. Hal ini terungkap pada Rapat Evaluasi 
Penanggulangan bencana dalam rangka membantu Satkorlak PB DKI, Jabar dan Banten 
yang dipimpin oleh kepala Pelaksana Harian Bakornas Syamsul Maarif Kalahar di 
Depkominfo Jakarta pada hari minggu(11/02/2007).
  Dilaporkan sampai saat ini sudah tidak ada lagi genangan air di DKI Jakarta. 
Meski demikian, masih ada sebanyak 58.994 orang yang masih mengungsi. Jumlah 
ini berkurang banyak dari 77.196 jiwa sehari sebelumnya.
  Sementara di Provinsi Banten di laporkan masih terdapat beberapa titik air 
sehingga mengakibatkan jumlah pengungsi masih sebanyak 10.258 jiwa. Namun untuk 
wilayah Cileduk dilaporkan air sudah tidak ada lagi yang tergenang. Untuk 
membantu warga yang terkena banjir Pemerintah Banten membebaskan segala biaya 
untuk pengurusan surat-surat berharga seperti KTP, surat Nikah, Ijazah dll; 
yang hilang atau rusak akibat banjir.
  Sedangkan di Jawa Barat hingga saat ini jumlah pengungsi masih sebanyak 
58.603 jiwa.
  Pada rapat tersebut juga diungkapkan bahwa Depsos akan memberikan santunan 
sebesar 2 juta rupiah kepada ahli waris yang meninggal dunia akibat banjir.
  Depsos juga masih tetap menyalurkan bantuan beras dan mie instan bagi wilayah 
banjir yang masih membutuhkan. Karena genangan air sudah hampir tidak ada lagi 
maka mulai besok (13/02) posko Depsos di wilayah banjir akan ditutup.
  Data korban di DKI masih tetap 48 jiwa yang meninggal, termasuk 16 orang 
diantaranya hanyut karena banjir. Jawa Barat korban tetap 16 jiwa, 7 jiwa 
terkena tanah longsor, Cianjur 1 jiwa, jadi total 24 jiwa. Banten korban tetap 
22 jiwa, 13 jiwa karena banjir serta 9 jiwa karena tanah lonsor.
  Kota Tanggerang, daerah genangan banjir 2007, 31 lokasi berat, 28 lokasi 
sedang/ringan jadi total 63 lokasi, dengan luas lokasi karena banjir sebesar 
518,50 Ha.
  Saat ini warga mulai membersihkan lingkungannya masing-masing, dari pusat 
akan dikirim 400 liter karbol (cairan pembersih) ke Tanggerang. 
  Masalah cairan pembersih, tidak harus dengan karbol dan sejenisnya, dengan 
air cucian sabun cukup untuk dipakai membersihkan lingkungan masing-masing.
  Analisa Banjir :
  Debit banjir berasal dari hulu yang perlu perlindungan dan pelestarian sumber 
daya air,dimensi sungai dan saluran yang ada perlu menyesuaikan dengan banjir 
rencana, perlu normalisasi sungai, saluran dan situ-situ, pembuatan tandon 
air/danau buatan untuk menampung air sebagai pengganti resapan yang hilang, 
pelestarian situ yang ada untuk menampung air di musim hujan dan memberikan air 
di musim kemarau. Terakhir pemerintah pusat dan daerah perlu membuat sumur 
resapan di kawasan instansi masing-masing, kompleks perumahan, taman-taman, 
dengan kedalaman minimal 5-7 meter dan lebar 1-2 meter, dapat diisi ijuk, 
pasir, batu krikil, arang.
  Banjir abadi di Jakarta Pusat seperti jalan Sabang, samping sarinah yang 
menghadap jakarta theater dan kearah jalan Thamrin bila hujan beberapa jam 
sudah banjir hingga mencapai 1 meter dan membuat kemacetan parah. 
  Yang harus diperhatikan kedepan sepanjang tanggal 16-20 bulan ini, karena 
saat itu bulan purnama, besar kemungkinan air laut akan pasang, jadi harap 
waspada.
wassalam
   
  Rachmad
  Independent
  pemerhati public  media
  rbacakoran at yahoo dot com


 
-
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] UNDANGAN-Pengumuman Nama-nama Pemain Indonesia yang Berlaga di ENJOY JAKARTA ASTRO INDONESIA OPEN 2007

2007-02-12 Terurut Topik TOMASOUW AUDREY
UNDANGAN KONFERENSI MEDIA:
Pengumuman Nama-nama Pemain Indonesia yang Berlaga di 
ENJOY JAKARTA ASTRO INDONESIA OPEN 2007

Rekan Media yang terhormat,

Selain rangkaian pemain-pemain golf kelas dunia
seperti Thomas Bjorn, Simon Dyson, Thongchai Jaidee
dan Thaworn Wiratchant, pemain-pemain Indonesia juga
siap memberikan performa terbaiknya dalam ajang golf
turnamen internasional Enjoy Jakarta Astro Indonesia
Open 2007. 

Untuk mengetahui deretan pemain-pemain Indonesia yang
siap menghiasi ajang Enjoy Jakarta Astro Indonesia
Open 2007 mendatang, kami hendak mengundang rekan Anda
ke konferensi media yang akan diadakan pada: 

Hari / Tanggal  : Selasa, 13 Februari, 2007
Tempat  : Damai Indah Golf  Country Club, Pantai
Indah Kapuk, Jakarta
Meeting Point   : Pukul 10.00, hotel Gran Melia 
  Jalan H.R. Rasuna Said Kav. X-O, Jakarta 12950

Transportasi berupa shuttle bus akan tersedia di
meeting point untuk membawa rekan media menuju Pantai
Indah Kapuk. Transportasi ini tersedia mulai pukul
10.40 hingga 12.00 siang dalam setiap interval 20
menit. 

Pemain-pemain yang akan hadir pada acara ini antara
lain Bpk. Junaidi, Bpk. Teddy Jubilan, Bpk Kasiadi,
beserta anaknya, Benny Kasiadi, dan pemain muda Ardy
Putra Soetopo. Bpk. Halim Mahfudz, Vice President,
Corporate Affairs PT Direct Vision (Astro) juga akan
hadir memberikan informasi serta update seputar pemain
dan turnamen Enjoy Jakarta Astro Indonesia Open 2007
secara keseluruhan.

Kami nantikan kehadiran Anda di acara ini. 
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.  


RSVP:
Eva - 0818 988 986, [EMAIL PROTECTED]
Anky - 0811 966 532, [EMAIL PROTECTED] 
Tel. 021 5290 2935
Fax. 021 5290 3926



**HARAP membawa identitas media atau ID card Anda
untuk ditunjukkan saat menaiki shuttle bus


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[mediacare] Fw: [pepicek-post] SOBRON AIDIT MENINGGAL (kOMPAS, 11/02/07)

2007-02-12 Terurut Topik BDG KUSUMO
Sebagai tambahan, 2 tahun yang lalu sebuah cerpen Sobron mendasari film
pendek 17 menit  Kelayaban yang disutradarai oleh Farishad Echa Latjuba.
Syuting diadakan dilokasi di Praha, Czech Rep, dimainkan kebanyakan oleh
OTP, orang-orang indonesia yang terhalang pulang.

Diiringi dengan lagu Genjer-genjer yang sempat meroket di Indonesia pada awal
tahun 1960an, film yang mendapat pujian dari Universitas Cinematografi Ceko itu 
mempunyai substitles dalam bhs Inggris dan cukup beredar didunia 
internasional.

Salam, Bismo DG

- Original Message - 
From: GF Sim 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, February 12, 2007 6:07 AM
Subject: [pepicek-post] SOBRON AIDIT MENINGGAL (kOMPAS, 11/02/07)


   Minggu, 11 Februari 2007  
 
 
 
  Sobron Aidit Meninggal 
  Jakarta, Kompas - Penulis dan penyair yang bertahun-tahun hidup dalam 
pengasingan di Paris, Perancis, Sobron Aidit, meninggal dunia dalam usia 73 
tahun di Paris, Sabtu (10/2) pukul 09.23 waktu setempat atau pukul 16.23 WIB. 
  Sobron yang lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 2 Juni 1934, adalah adik 
pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit. Saat peristiwa G30S meletus, 
Sobron tengah berada di Beijing sebagai pengajar di Institut Bahasa Asing. 
Sejak itu, ia tak bisa pulang ke Indonesia. 
  Menurut penuturan keponakannya, Ilham Aidit-putra keempat DN Aidit yang 
saat ini bekerja di Nanggroe Aceh Darussalam-pamannya dilarikan ke rumah sakit 
di Paris pada Jumat malam karena penyumbatan pembuluh darah ke otak. 
  Sampai sore kemarin, dia belum tahu apakah pamannya itu akan dimakamkan 
di Perancis atau Belanda. Selama lima tahun terakhir, menurut Ilham, Sobron 
lebih banyak ulang alik Perancis-Belanda. Temannya kebanyakan di Perancis, 
tapi kedua anaknya di Belanda, kata Ilham. 
  Sobron memiliki dua anak, yakni Wita dan Nita. Keduanya tinggal di 
Belanda dan memberinya lima cucu. Istri Sobron telah meninggal semasa mereka 
hidup di pengasingan di Beijing. 
  Sobron pindah ke Paris tahun 1981. Bersama sejumlah teman, dia kemudian 
mendirikan restoran Indonesia di Rue de Vaugirard, Paris. Sebagai penulis, 
Sobron menulis cerita-cerita pendek, yang beberapa di antaranya berlatar 
belakang restorannya itu. Tahun 2000, buku kumpulan cerpennya berjudul Kisah 
Intel dan Sebuah Warung (Garba Budaya) diluncurkan. Terakhir, terbit bukunya 
berjudul Razia Agustus (Gramedia Pustaka Utama). Buku itu diluncurkan dalam 
sebuah acara diskusi buku di Bentara Budaya Jakarta, November 2006. (BRE)  





Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.

 

Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini

2007-02-12 Terurut Topik Nasrullah Idris
Salah satu sumber kemiskinan adalah cara berpikir  BOTOL KECAP HANYA UNTUK 
KECAP

Salam,

Nasrullah Idris


  - Original Message - 
  From: Sigit pramono 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 12, 2007 12:57 PM
  Subject: Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini



  Bung Bambang,
  Rasanya memang absurd sekali, negara kita miskinnya di mana sih? Emas 
berlimpah di Papua, Minyak Bumi seabrek, CPO apalagi, jumlah manusianya 200 
juta (yg pinter-pinter juga banyak), industri maju, dll. Jadi, kita kaya akan 
resource capital, human capital, knowledge-based industry, dll. Kok malah 
miskin?
  aneeeh...
  Pers, bisakah Anda mendudukkan bangsa ini ke posisi yang sebenarnya?
  sigit p.,-

  Full Gospel Indonesia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Peranan pers dalam membantu mengatasi kemiskinan diangkat sebagai tema 
Konvensi Nasional Media Massa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis ( 8/2). 
Konvensi itu digelar sebelum peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada 
tanggal 9 Februari 2007.

Selain itu, konvnensi juga membahas standarisasi kompetensi wartawan dan 
kategorisasi media massa. Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini dan apa 
kontribusi pers untuk mengatasinya  kata Ketua Umum Persatuan Wartawan 
Indonesia ( PWI) Tarman Azzam di Samarinda Rabu ( 7/2) malam.

Menurut Tarman, pers sebaiknya lebih banyak mengangat isu-isu kemiskinan. 
Misalnya masalah petani dan kehidupan sehari-hari masyarakat miskin.

Namun, idealnya pers juga perlu membuka solusi untuk masalah tersebut. Di 
samping itu, keberhasilan suatu kelompok masyarakat dalam mengatasi kesulitan 
hidup sebaiknya diberitakan agar memicu semangat yang sama bagi kelompok 
lainnya ( Kompas, Peran Pers tgl.8 Februari, halaman 24 )

Bagaimana pendapat teman-teman?

Bambang Wiyono
Peduli PP No. 7, HP 081 2327 3886 




  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

   


[mediacare] The Changing Climate On Climate Change (J.E. Stiglitz)

2007-02-12 Terurut Topik sidqy suyitno
The Changing Climate On Climate Change
Joseph E. Stiglitz
 
The message, it seems, has finally gotten through: global warming represents a 
serious threat to our planet. At the recent World Economic Forum in Davos, 
world leaders saw climate change, for the first time, topping the list of 
global concerns.
Europe and Japan have shown their commitment to reduce global warming by 
imposing costs on themselves and their producers, even if it places them at a 
competitive disadvantage. The biggest obstacle until now has been the United 
States. The Clinton administration had called for bold action as far back as 
1993, proposing what was in effect a tax on carbon emissions; but an alliance 
of polluters, led by the coal, oil, and auto industries beat back this 
initiative.
To the scientific community, the evidence on climate change has, of course, 
been overwhelming for more than a decade and a half. I participated in the 
second assessment of the scientific evidence conducted by the Intergovernmental 
Panel on Climate Change, which perhaps made one critical mistake: it 
underestimated the pace at which global warming was occurring. The Fourth 
Assessment, which was just issued, confirms the mounting evidence and the 
increasing conviction that global warming is the result of the increase in 
greenhouse gases in the atmosphere.
The increased pace of warming reflects the impact of complex non-linear factors 
and a variety of “tipping points” that can result in acceleration of the 
process. For instance, as the Arctic ice cap melts, less sunlight is reflected. 
Seemingly dramatic changes in weather patterns – including the melting of 
glaciers in Greenland and the thawing of the Siberian permafrost – have at last 
convinced most business leaders that the time for action is now.
Recently, even President Bush seems to have woken up. But a closer look at what 
he is doing, and not doing, shows clearly that he has mostly heard the call of 
his campaign contributors from the oil and coal industries, and that he has 
once again put their interests over the global interest in reducing emissions. 
If he were truly concerned about global warming, how could he have endorsed the 
construction of coal-fired electricity plants, even if those plants use more 
efficient technologies than have been employed in the past?
What is required, first and foremost, are market-based incentives to induce 
Americans to use less energy and to produce more energy in ways that emit less 
carbon. But Bush has neither eliminated massive subsidies to the oil industry 
(though, fortunately, the Democratic Congress may take action) nor provided 
adequate incentives for conservation. Even his call for energy independence 
should be seen for what it is – a new rationale for old corporate subsidies.
A policy that entails draining America’s limited oil supplies – I call it 
“drain America first” – will leave the US even more dependent on foreign oil. 
The US imposes a tariff of more than 50 cents per gallon on sugar-based ethanol 
from Brazil, but subsidizes inefficient corn-based American ethanol heavily – 
indeed , it requires more than a gallon of gasoline to fertilize, harvest, 
transport, process, and distill corn to yield one gallon of ethanol.
As the world’s largest polluter, accounting for roughly a quarter of global 
carbon emissions, America’s reluctance to do more is perhaps understandable, if 
not forgivable. But claims by Bush that America cannot afford to do anything 
about global warming ring hollow: other advanced industrial countries with 
comparable standards of living emit only a fraction of what the US emits per 
dollar of GDP.
As a result, American firms with access to cheap energy are given a big 
competitive advantage over firms in Europe and elsewhere. Some in Europe worry 
that stringent action on global warming may be counterproductive: 
energy-intensive industries may simply move to the US or other countries that 
pay little attention to emissions. And there is more than a grain of truth to 
these concerns.
A striking fact about climate change is that there is little overlap between 
the countries that are most vulnerable to its effects – mainly poor countries 
in the South that can ill afford to deal with the consequences – and the 
countries, like the US, that are the largest polluters. What is at stake is in 
part a moral issue, a matter of global social justice.
The Kyoto Protocol represented the international community’s attempt to begin 
to deal with global warming in a fair and efficient way. But it left out a 
majority of the sources of emissions, and unless something is done to include 
the US and the developing countries in a meaningful way, it will be little more 
than a symbolic gesture. There needs to be a new “coalition of the willing,” 
this time perhaps led by Europe – and this time directed at a real danger.
This “coalition of the willing” could agree to certain basic standards: to 
forego building 

Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini

2007-02-12 Terurut Topik andri noerwenda
Bung Budi,

Iya..betul..itu juga menjadi penyebab
kemiskinan..mentalitas..miskin..malas..dan sebagainya
yang Anda sebutkan. 

N jangan lupa..ditambahkan..hobi omong
kosong..menghabiskan waktu untuk beromong kosong..dan
bermimpi tanpa kerja..bisa kaya. Dari mana coba itu?
Saya kok alergi terhadap hal begini. Coba waktu yang
dipake untuk omong kosong itu dipake hal2 yang lebih
produktif..

N jangan lupa..juga orang Indonesia..hobinya
mengeluh..sedikit sakit..sedikit males..sedikit ini
itu..padahal di negara lain...kalau kita nda kerja..ya
nda makan. Titik. Ya khan?


Salam dari KL...
Andri Noerwenda..
--- Budi P [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Gue coba menyoroti masalah kemiskinan di Indonesia
 dari satu sisi, yaitu
 masyarakat Indonesia itu sendiri (sudahlah lupakan
 pemerintah dan jangan
 harap pemerintah bisa memberntas kemisikinan kalau
 tipikalnya masih spt
 pemerintah saat ini).
 
 - Kurang disipilin
   Beberapa warga kita terlalu permisive terhadap
 waktu, menggampangkan waktu
 dan sering telat.
   Gue sering lihat pekerja kita yang telat masuk
 kantor, either itu di pagi
 hari or siang hari setelah makan siang.
 
 - Kurang bekerja keras
   Coba hitung berapa orang Indoensia yang jam 3
 malam masih bekerja ?
   Atau coba hitung berapa pelajar Indo yang jam 3
 malam mati-matian belajar
 Finite Fourier Transform, Fisika, Math atau bidang
 kesukaannya ?
 Maaf, orang lebih suka menjadi pengamen, pekerja
 sex, ketimbang sekolah.
 Butuh biaya besar, dan capek belajar.
 
 - Maunya serba cepat
   Lihat tayangan TV sekarang, banyak anak muda yang
 mau dapat uang dengan
 mem-by-pass segalanya. Jadi artis, foto model, etc
 lah.
 
 - Tidak fokus
   Banyak yang latah dengan ikut-ikutan trend. Trend
 IT, semuanya masuk ke
 jurusan IT. Padahal pangsa pasar pertanian,
 kelautan, pertambangan  mineral
 Indonesia melimpah ruah.
 
 - Tidak mau kotor
   Berapa banyak engineer Indonesia yang mau kotor ?
   Masuk ke goa, nge-drill, pakaian serba hitam,
 tangan, muka semua penuh
 lumpur ?
  Orang lebih suka jadi PNS yang hidupnya terjamin
 dan kerja tenang
 ketimbang berkotor-kotor ria.
 
 Mungkin itu aja yang bisa gue sampaikan mengenai
 tipikal orang Indo.
 Tapi jangan salah, kalau loe bisa melepaskan itu
 semua, loe akan mendapat
 hidup yang lebih baik :)
 
 
 On 2/12/07, andri noerwenda [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
Bung Bambang,
 
  Bukankah korupsi lah yang membuat kemiskinan
 itu...dan
  merupakan akar permasalahan yang sebenarnya.
 
  Negara kita kaya raya..tetapi kekayaan itu bukan
 untuk
  dinikmati oleh bangsa sendiri dan telah disalah
  gunakan manajemen kekayaan naturalnya.
 
  Salam,
 
 
 



 

Looking for earth-friendly autos? 
Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/


RE: [mediacare] Permohonan permintaan buku-buku

2007-02-12 Terurut Topik Rahmat Hidayat
Dear Dinda, bisa langsung hubungi temen-temen di milis 1001buku.mereka
memiliki kepedulian terhadap perpustakaan komunitas, dan mengirimkan
buku-buku hasil sumbangan para donator dan relawannya.
 

  _  

From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Titiana Adinda
Sent: Monday, February 12, 2007 4:55 PM
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
mediacare@yahoogroups.com
Subject: [mediacare] Permohonan permintaan buku-buku
 
Dear All,
 
Aku mau menyampaikan pesan dari kawanku namanya mbak Yeni dari
Ponorogo,Jawa-Timur.Dia bersama ibu2 dari desanya ingin sekali mendirikan
perpustakaan desa.Maksud pendiriannya adalah untuk menambah pengetahuan
ibu-ibu desa.Mohon kalau lembaga atau individu dari anda semua memiliki buku
entah itu buku baru atau buku bekas yang masih layak.Harap mengirimkan
buku-buku tersebut ke:
 
Yayasan Cakrawala Timur
Jl..Siwalan Kerto Tengah No.67,Surabaya,Indonesia 60236
Telp:+62-31-8471597
Email: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] centrin.net.id
Contact Person:Sdri.Nadia Hp:0812 35 1070 5
 
Kenapa dikirimnya ke Cakrawala Timur?Karena desanya mbak Yeni di Ponorogo
merupakan desa dampingan dari Cakrawala Timur.Dan mbak Yeni kerap datang ke
Kantor Cakrawala Timur.
 
Demikianlah permohonan ini aku buat.Mohon kiranya bantuan dari
Bpk/Ibu,Mas/Mbak sekalian.Terima Kasih
 
Salam hangat,
 
Dinda


Kunjungi blog aku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com/
  
  _  

Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap
spam. 
http://id.mail.
http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http:/id.mail.yahoo.com/
yahoo.com/
 


image001.gif
Description: GIF image


[mediacare] Cinta bukan icip-icip, :) Icip-icip was Re: Kambing gunung

2007-02-12 Terurut Topik ivan ds
Cinta bukan icip-icip, :) Icip-icip was Re: Kambing gunung
  http://groups.yahoo.com/group/kwaci/message/687
  
  Dear Love,
   
  Cinta itu adalah motivasi terindah dan teragung yang bisa menggerakkan dunia, 
tentu semua tahu ini dan banyak yang sudah melantunkannya dan berpuisi juga 
akannya, atau menulis cerpen, novel dan surat cinta yang panjaang atasnya, 
cinta.
   
  Tentu kata-kata yang mengalir dari keyboard ini bisa begitu deras, juga 
karena nuansa yang muncul dari undangan love juga berwarna cinta. Cinta seorang 
sahabat yang mendambakan jawaban yang sama manisnya dengan yang dikau pancarkan 
dan ding-ding kan dari dalam hati. Ajakan yang tanpa niat untuk menguji atau 
menyombongkan diri, namun sebuah ajakan manis dengan simpanan cinta dibaliknya.
   
  Tentu saja jemari ini, seperti saat ini dengan mudah bisa menyusunkan untaian 
kata dengan panjang dan berliku memutari berbagai sudut dunia dan sisi 
kehidupan. Ya, sebuah apresiasi atas ketulusan seorang Love dan manusia love.
   
  Semestinya, demikianlah yang ada dalam setiap gerak kehidupan kita sebagai 
insan kehidupan, mengajak dengan cinta, mengajak dengan kasih dan mengisi 
kehidupan dan memberikan jawaban juga dengan kasih.
   
  Mungkin sebagian dari kita dan juga saya, kadang masih menaruh sedikit porsi 
cinta itu dalam arti nafsu ragawi, toh saya masih butuh makan dan kontak dengan 
manusia lain serta masih berketurunan, namun tentunya bukan itulah porsi utama 
dan terutama dari cinta itu. Sekedar mengulangi, cinta yang terbanyak mestinya 
adalah kasih pada kehidupan, kasih kepada semesta, karena dengan itu lalu kasih 
yang kita curahkan kepada pasangan kita, keluarga kita itu akan lalu bermakna 
penuh dan sempurna.
   
  Coba bayangkan jika karena kita korupsi lalu jembatan yang mestinya dibangun 
dengan sempurna 99.99% kuat dan bisa dipakai sampai 30 tahun, 50 tahun seperti 
jembatan buatan jaman Belanda, tentu tidak ambruk lalu suami pembantu kita, 
yang istrinya sibuk membantu para istri di rumah tidak lalu harus cuti 
meninggal, untuk menangisi si suami tercinta, atau. Kalau fasilitas kesehatan 
bisa diakses oleh para kaum marginal dan miskin, ya kembali lagi seperti para 
pembantu kita yang sebagian besar itu termasuk miskin, tentu tidak perlu kita 
pusing dengan tidak bisanya si pembantu mengurusi urusan rumah tangga, dan lalu 
si yayank tidak kecapean, dan lalu tidak bisa tampil prima sebagai nyonya 
valentin.
   
  Banyak lagi, cinta yang kalau diaplikasikan kepada semesta alam,akan 
memberikan kesempurnaan bagi kita, contoh saja, banjir yang hampir menjadikan 
valentin yang akan tiba ini sekedar banjir air kotor, bukan banjir cinta, bunga 
dan coklat cinta kepada rakyat akan mengajak kita untuk sedikit menahan 
diri untuk tidak korupsi, mendahulukan yang penting bagi orang lain. Tidak akan 
terdengar kisah teman si buyung dan si upik yang meninggal karena flu burung, 
dan kita lalu tidak perlu berpura-pura berempati kepada si kecil atas 
meninggalnya temannya itu-siapa pun temannya itu.
   
  Namun, kelihatannya kita mengalami degradasi kualitas cinta, sayangku, 
kasihku, cinta-love, jadi sekedar ikon modern, pananda gue masih up to date 
loh, masih penuh dengan cinta kepada dikau, kepada pacar gue, pacarku. 
padahal, dari jaman nenek moyang kita yang orang pelaut itu, cinta itu sudah 
diajarkan dengan makna mendalam dan penuh, kepada kehidupan, kepada semesta 
alam.
   
  Jadi, marilah kita berikan hadiah valentin yang paling manis bagi kekasih 
kita dengan memberikan dunia yang aman-damai, bersih dari KKN-bukan kuliah 
kerja nyata loh!- dan penuh kasih bagi semua. Toh dengan demikian anda akan 
kembali bisa dinner dan jalan-jalan sampai jam tiga pagi dengan aman. yang 
sepertinya agak sulit juga dilakukan sekarang, kecuali konvoi nih... :)
   
  Jadi, mari kita mencintai bukan cinta icip-icip atau cinta bukan icip-icip 
tapi kasih sejati bagi Indonesia dan semesta alam.
   
  Selamat valentin Love, selamat valentin Indonesia.
  I
   
  --- In [EMAIL PROTECTED], Lovelli Ariesti Fuad [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
   Dear i:
   
   (Tulisanmu) adalah jamuan yang sangat mewah untuk kwaci. Berapa kata?
   Ratusan?

   (Your writing) is a grand treat for Kwaci. How many words? Hundreds?
   
Dengan cinta,
   
   Pembungkus Kwaci
   
  ===
  Sahabat Lovelli,
   
  Sebuah undangan yang sangat menarik dari seseorang dengan nama yang berbunyi 
demikian indahnya. Lovelli Ariesti Fuad, aries yang cantik anaknya pak Fuad, 
hmmm. Saya berulang-ulang mengucapkannya dalam hati dan tetap menemukan ding 
ding ding, lonceng harmoni yang indah dari nama ini, dan sepertinya mungkin si 
pemilik nama juga punya keindahan ding-ding-ding yang sama dengan namanya.
   
  Ding ding ding itu bunyi lonceng yang merdu yang pernah dan suka saya 
dengarkan. Lonceng kecil yang dibuat dengan sempurna oleh tukangnya, ya, sebuah 
master piece, yang biar juga dari besi anti karat atau sekedar dari alumunium, 
ataupun dari 

Re: [mediacare] Help! Tempat pemakaman untuk binatang peliharaan

2007-02-12 Terurut Topik hendro masto
ada pemakaman khusus anjing dan kucing kesayangan. TKP ada di dekat rumah sakit 
khusus hewan di ragunan. dari arah deptan menuju ragunan, ada di sebelah kanan 
jalan ada rumah penitipan hewan. kalo tak salah namanya pondok satwa. mereka 
menyediakan lahan pemakaman hewan dan juga ada karantina. klo mau adopsi juga 
ada.   

Dian Kartika Sari [EMAIL PROTECTED] wrote:Sepertinya kok belum 
ada ya Mbak tempat pemakaman binatang di Jakarta ini. 
  Wong tempat pemakaman manusia aja susah dan harus bayar kontrak per tahun 
atau tiga tahun.
  Apalagi pemakaman binatang. 
   
  umumnya sih kalau anjing kesayangan mati
  di kubur dihalaman rumah 
   
  dks
   
- Original Message - 
  From: silvia simarmata 
  To: mediacare 
  Sent: Friday, February 09, 2007 2:58 PM
  Subject: [mediacare] Help! Tempat pemakaman untuk binatang peliharaan
  

Dear Mods  Temans..
   
  Saya butuh informasi tempat pemakaman untuk binatang peliharaan (khususnya 
anjing).
  Saya sudah mencoba telpon ke kebun binatang ragunan di nomer 021 7888 
47105/06, nada sambung ada tapi tidak ada yg mengangkat, jika temans ada 
referensi tolong japri ke saya ya.. urgent banget..
   
  Terimakasih ya..
  via

-
  Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.


-
  Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

 
-
  Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.   



__ NOD32 2047 (20070208) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com
  

 

 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKIJakarta

2007-02-12 Terurut Topik andree stroo
Kok setiap ada bencana 'selalu dimanfaatkan' yang buntut-buntut-nya ada muatan 
politis. Bohong besar kalau hal ini disangkal...

Sudah menderita karena bencana, disisipin doktrin pula.
Kalau niat membantu dengan iklas, apa nggak lebih baik nggak usah bawa-bawa 
bendera. Pake pamer pulabukan pahala yang didapat, jadi-nya malah timbul 
prasangka

Amal kok diberdayakan.

ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Hee...hee
  
 Saya harus minta maaf pada semua rekan  milist, yang membaca tulisan saya yang 
seolah sarkastis. 
  
 Saya hanya mencoba membaca, kalau di  lingkungan orang-orang yang sedang 
kebanjiran, dimana semua orang panik, di mana  semua orang butuh bantuan, 
dimana uluran tangan orang lain menjadi sangat  penting. Lalu tiba-tiba ada 
orang yang pidato di mimbar, mencaci orang-orang  yang mencoba membantu 
mengevakuasi, membuat posko bantuan. Lalu dia berapi-api  membuat teori-teori 
yang njlimet tentang bagaimana mengatasi banjir di seluruh  jakarta..
  
 Sehingga, saya harus meluruskan  ..
  
 bahwa sedikit apapun yang orang lain berikan  untuk sesamanya pasti ada 
nilainya...
 bahwa kita tidak harus sibuk dengan  berprasangka...
  
 Soal anggota DPR yang kita pilih itu, saya  sepakat bahwa mereka harus 
berkontribusi bagi negara ini,  
 Apalagi pemerintah, kalau mereka tidak  berbuat yang terbaik.. sudah saatnya 
mereka harus melepaskan jabatannya  itu...
  
 Saya juga tidak ingin menjadi orang  aneh...
 Yang ketika melihat orang lain membutuhkan  bantuan, kesibukan kita hanya 
berdebat, dan adu kepintaran.
 Yang ketika saudara kita sedang  terengah-engah kecapaian, sibuk mencari 
eksistensi diri...
  
 Kalau kita cukup cerdas,   toh  kita bisa memberikan masukan ( sekali lagi 
bukan mencaci atau  berprasangka)..
  
  
 terima kasih,.
 Ibnu Sudarmono
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
- Original Message - 
   From:anastasia 
   To: mediacare@yahoogroups.com ; ibnu sudarmono 
   Sent: Saturday, February 10, 2007 4:39PM
   Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan152 Posko Banjir di 5 Wilayah 
DKIJakarta
   

   mas ibnu tinggal dimana, sih?
   hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalauenggak suka sama 
orang langsung main gebuk aja.. 
   pantesan negara kita enggak maju-maju.. 
   orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja..

   soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti  dipikirin..
   yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan, 
   bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benardulu, mengontrol 
dan meminta pertanggung jawaban pemerintah, 
   baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosiallewat 
posko banjir yang banyak banget itu.. 

   keluarga saya sendiri korban banjir..
   dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun  dari
siapapun, 
   tentu sangat berarti buat kami..
   
karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuksangka pada 
siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan poskobanjir..   tapi, kan,
   bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu  saja..
   kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis ituenggak mau 
mikir cari jalan keluar,
   kapan kita bisa maju?
   
kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanyeterselubung, gampang 
kok..
   lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dansebaik-baiknya,
   tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma ikutkoor 
kalau anggota DPR dari partai lain bersuara)
   pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE!
   -Original  Message-
From: ibnu sudarmono  [EMAIL PROTECTED]
To:  mediacare@yahoogroups.com
Date: Wed, 7 Feb 2007 08:12:52  +0700
Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5  Wilayah DKI 
Jakarta

   Jika ada warga yang sombong seperti om danny,  di tempat 
saya pasti di gebukin.
 tentu saja yang ada di posko-posko banjir  adalah kader dan simpatisan 
PKS ( inilah hebatnya partai ini ).
  
 rasa tidak suka yang berlebihan, mbok jangan  terus di piara...
 Saya yakin warga yang memang sedang mengalami  musibah pasti akan 
bergembira menyambut posko ini..
  
  
  
 ibnu sudarmono
  
  
  
  
  
- Original Message - 
   From: Danny Lim 
   To: mediacare@yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:55PM
   Subject: [mediacare] Re: PKS Dirikan152 Posko Banjir di 5 
Wilayah DKI Jakarta
   

  PKS adalah partai politik, dus kinerjanya di parlemen. Bila PKS   
 
selama ini tidak pernah mengontrol kinerja pemerintah dalam
problematik kemasyarakatan antara lain banjir, malah membangun posko
banjir, maka PKS telah membuktikan dirinya TIDAK memiliki level
partai politik, tapi sekedar level posko banjir.

Sebuah aksi   

[mediacare] Re: Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol..emang kenapa sih bung danny?

2007-02-12 Terurut Topik Danny Lim
Pemerintah Indonesia salah dan parlemen Indonesia tidak bersalah? 
Ini saja sudah sebuah kemajuan berpikir yang pesat, biasanya yang 
salah 'kan bukan pemerintah dan parlemen, tapi El-Nino, uhuk uhuk :-
(.

Di Belanda, menteri Verdonk salah mencabut paspor Ayaan Hirsi Ali 
saja kabinetnya langsung jatuh, begitu kuatnya parlemen Belanda 
(baca: begitu kuatnya Kedaulatan Rakyat Belanda). Di Indonesia, ada 
80 penduduk meninggal kesetrum, kelaparan, kedinginan, kena penyakit 
en tokh parlemennya tidak bisa menjatuhkan pemerintah. Parlemennya 
malah main air di posko banjir :-(.

Setiap negara merdeka memang berhak mengatur hidupnya sendiri-
sendiri, bukan? Merdekaaa!!! Oooo I love my new country more and 
more and more, ihik ihik :-).

Salam hangat, Danny Lim, Nederland


--- In mediacare@yahoogroups.com, fery zidane [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah anda2 ini sangat tendensius
   apakah anda tdk memperhatikan badan2 spt yudikatif, eksekutif 
dll...?
   disitu kan ada fungsi2nya dan tugas2nya.
   pemerintah (presiden/gubernur) memegang final decision dalam 
perkembangan suatu daerah atau negara, sedangkan tugas perlemen atau 
dpr hanya sbg kontroler saja ga menyentuh kpd hal2 yg teknis spt itu 
(perda atau pp tentang banjir), justru yg mandul adalah 
pemerintahnya itu sendiri knp ga bisa mengantisipasinya...seharusnya 
pemerintah mengeluarkan PP atau perda tentang penanggulangan banjir, 
nah klo rancangan itu sdh terbentuk baru parlemen atau dpr 
menilainya..kalaikannya dsb. jadi jelas kan disini peran parlemen ga 
mandul justru peran pemerintah yg mandul.
   kalaupun parlemen atau dpr yg mandul...kan hrsnya saudara lim cs 
juga menghujat partai yg lain seperti PDS yg sesama anggota parlemen.
   saya yakin walau saya diluar sistem PKS klo saudara lim menyuruh 
masang spanduk spt yg saudara lim contohkan..mrk pun akan dg bangga 
dan senang hati memasangnya

   
 
 Danny Lim [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Beachboy betul 100%, pola pikir berterima kasih kepada 
yang 
 berjasa itulah yang hendak kita kembangkan sekarang ini. Betul-
 betul hari ini, tidak bisa ditunda esok hari lagi, sebab sudah 61 
 tahun ini pola pikir Indonesia terbalik lik lik lik.
 
 Dalam kasus banjir Jakarta jelas PKS TIDAK berjasa, repeat, PKS 
 tidak berjasa mencegah banjir. PKS telah alpa menjalankan tugasnya 
 di parlemen, karenanya PKS tidak berhak menerima pernyataan terima 
 kasih dari rakyat. Bantuan PKS di lapangan harus dilihat sebagai 
 penebusan dosa PKS yang gagal di parlemen. Tentu saja semua 
 orang/parpol bisa bersalah, namanya manusia, dan kita wajib 
 menyambut rasa menyesal dari orang/pihak yang bersalah itu. Di 
 Kristen ada yang namanya mengampuni yang bersalah kepada kita. 
 Tapi apakah PKS menyesali kelalaiannya di parlemen? Silahkan PKS 
 menancapkan spanduk di setiap posko banjir yang dilayaninya, 
 bertuliskan PKS teledor di parlemen, PKS menebus dosa di posko 
 banjir. Bila PKS melakukan itu, saya acungkan dua jempol tangan. 
 Tanpa itu, tindakan PKS menancapkan bendera di posko-posko banjir 
 adalah tindakan mendegradasikan diri sendiri dari parpol menjadi 
 posko banjir. Jelas ya.
 
 Budaya Sinterklaas anak baik dapat kado, anak nakal masuk karung 
 harus betul-betul diresapi oleh orang Indonesia, kalau Indonesia 
mau 
 maju. PKS dalam hal ini harus masuk karung sebab telah lalai di 
 parlemen, bukannya malah mendapat kado, haiyaaa . cilaka 
 butulan nih Indonesia :-(.
 
 Salam hangat, Danny Lim, Nederland
 
 --- In mediacare@yahoogroups.com, BeachBoy BaliAsli 
 komang_beachboy@ wrote:
 
  bung danny boy...
  yang terpenting adalah inti dari tindakan membantu para korban 
 banjir 
  oleh siapa dengan tujuan politis ini itu kampanye politik ini 
itu 
 bla bla bla..ngapain peduli? who cares?
  emang para korban saat dibantu ngeliat 
 bendera/plakat/brosur/whatever2 yang dibawa oleh si penolong? 
  jawabannya sudah jelas TIDAK
  yang diliat adalah adakah makanan/minuman dan kebutuhan lain 
yang 
 dibutuhkan oleh mereka saat itu.
  
  jadi kita2 orang juga jangan berpikiran negatif ngeliat yang 
 seperti itu
  kalo saja saya jadi korban banjir di jakarta, ada 
 ormas/oragama/orpol/orgil/ortu/or..or..yg laen mau membantu kita 
 dengan atau tak iklas, ya saya terima aja..wong saya lagi butuh 
 makan, minum, pakaian, rumah berteduh, obat de el el
  tul khan?
  mosok gara2 ngga suka/ngga simpati/bukan anggota de ele el sama 
 organisasi tertentu, saya si korban banjir pilih2 sang penolong?
  bego amat kalo begitu...
  
  nah perkara kemudian di hari lain setelah bencana terlewatkan, 
ada 
 yang mo balas jasa, simpati, sekedar perhatian atau merasa 
tersentuh 
 luar dalam...ya manusiawi khan. la udah dibantu orang ya musti 
 terima kasih juga
  bentuknya? tidak harus join organisasi tsb khan?
  
  pola pikir pola pikir yang seperti inilah harus dikembangkan 
dalam 
 masyarakat kita
  jadi kita engga merasa dengki sama apa yang orang lain lakukan
  kita ini butuh kebersamaan bukan kecurigaan melulu
  
  

[mediacare] Re: Sejarah Hidup Yang Telah Pergi

2007-02-12 Terurut Topik ati gustiati
Sosok seperti pak Sobron dengan dinamika kepribadian yg tak mudah di lupakan, 
inilah harta yg tak bisa kita lepaskansaya ingat tuturnya ketika dia naik 
angkot, bagimana dia berhimpitan dengan penumpang lain duduk disamping supir yg 
kelojotan tancap gas kejar setoran, otak nya masih bekerja mencoba utk merekam 
semua pengalaman dan menuangkan nya diatas kertas utk kita baca, keseharian pak 
Sobron tak pernah lepas dari intaian nya, dia selalu berusaha bersama kita 
lewat catatan2 nya, sikapnya yg hangat membuat kita betah ber lama2 duduk 
santai bersamanya, kehalusan perasaan nya membuat kita trenyuh, ketegaran nya 
membuat kita bangga, kesetiaan nya kepada Indonesia membuat kita belajar.
  Manusia seperti pak Sobron lah yg kita butuhkan tumbuh di Indonesia, manusia 
yg mampu menerobos jantung kehidupan bangsa yg kembang kempis, yg tetap setia 
walau indonesia sudah menyingkirkan nya, yg selalu ingin berbuat sesuatu utk 
mengisi hidup nya, manusia ini tak pernah diam.mimpi nya tak pernah padam, 
sosok tua dengan benak yg tajam menikam !
   
  Tentu saja kita semua merasa kehilangan, lelaki ini telah berhasil 
menyelesaikan sejarah hitam indonesia dan mencoba menulisnya dengan tinta 
kejujuran, membuat saya teringat mendiang ayah saya, mendiang ayah selalu 
tersenyum bila ditanya soal sejarah indonesia,  nanti akan tiba waktunya, 
sejarah akan berbicara sendiri begitu selalu ucap nya.
   
  Kalian ayah2 bangsa yg sudah menelan empedu kegetiran sejarah, 
beristirahatlah dengan damai, sejarah mulai angkat bicara dan menunjukan 
gerakan2 nya.
   
  salam' 
  omie

heri latief [EMAIL PROTECTED] wrote:
  iya djod, gua sampai sekarang masih sedih inget pak sobron, yang selalu 
ketawa dan tersenyum lebar, lalu punya ciri khas jambul yang model kuifje, 
kawan yang selalu setia nulis di milis-milis, eh tiba-tiba pergi...

siapa yang gak kaget?

proses kaget itu dimulai dari kenangan, dan tulisan demi tulisan tentang pak 
sobron mengisi memori kita bersama, bahwa pak sobron adalah fenomen di dunia 
maya yang memang adalah suatu tempat bebas aktif, tempat para penulis bermain 
kata. di dunia internet ini kita kehilangan seorang kawan penulis yang sangat 
aktif, sehingga kepergianya bagaikan kilatnya sang cahya.

salam, heri latief
amsterdam, 12/02/2007

djodi wrote: Sejarah Hidup Yang Telah Pergi

sejarah hidup itu telah pergi
padahal belum selesai
kuurut jejak ernest dari
boulevard du montparnasse

juga belum tuntas
memungut sayap-sayap patah kahlil
lalu menyusuri tepian seine
hingga sampai luxembourg jantungnya paris

dan bila mungkin menancapkan setangkai lili
di sepetak halaman kedaimu
agar harumnya tak kalah semerbak
dari 'la closerie des lilas'

bon au revoir, monsieur
j'espère que vous peut écrire
toujours une autre histoire manquant pour moi
même vous avez déjà le repos dans le ciel

selamat jalan, pak sobron
ada rasa kehilangan yang tertinggal
... di sini

djodi
san antonio, tx
02-10-07





[mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKIJakarta

2007-02-12 Terurut Topik Danny Lim
Dan saya berani taruhan 1 krat Teh Botol Sosrodjojo, di bulan Mei 
nanti Ibnu Sudarmono dan Fery Zidane sudah lupa soal banjir. Ketika 
di bulan Januari 2008 Jakarta kebanjiran lagi, kalian berdua akan 
berkata lagi dengan cerdasnya Yang penting membantu posko banjir, 
bukan berpidato. Dan begitu seterusnya sampai sekitar 20 tahun lagi 
Jakarta akan tenggelam total. Pada saat itu posko banjirnya mau 
ditaruh di mana nih deh donk cihui tuh bah fuiii . uhuk uhuk :-(.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland


--- In mediacare@yahoogroups.com, ibnu sudarmono 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hee...hee
 
 Saya harus minta maaf pada semua rekan milist, yang membaca 
tulisan saya yang seolah sarkastis. 
 
 Saya hanya mencoba membaca, kalau di lingkungan orang-orang yang 
sedang kebanjiran, dimana semua orang panik, di mana semua orang 
butuh bantuan, dimana uluran tangan orang lain menjadi sangat 
penting. Lalu tiba-tiba ada orang yang pidato di mimbar, mencaci 
orang-orang yang mencoba membantu mengevakuasi, membuat posko 
bantuan. Lalu dia berapi-api membuat teori-teori yang njlimet 
tentang bagaimana mengatasi banjir di seluruh jakarta..
 
 Sehingga, saya harus meluruskan ..
 
 bahwa sedikit apapun yang orang lain berikan untuk sesamanya pasti 
ada nilainya...
 bahwa kita tidak harus sibuk dengan berprasangka...
 
 Soal anggota DPR yang kita pilih itu, saya sepakat bahwa mereka 
harus berkontribusi bagi negara ini,  
 Apalagi pemerintah, kalau mereka tidak berbuat yang terbaik.. 
sudah saatnya mereka harus melepaskan jabatannya itu...
 
 Saya juga tidak ingin menjadi orang aneh...
 Yang ketika melihat orang lain membutuhkan bantuan, kesibukan kita 
hanya berdebat, dan adu kepintaran.
 Yang ketika saudara kita sedang terengah-engah kecapaian, sibuk 
mencari eksistensi diri...
 
 Kalau kita cukup cerdas,   toh kita bisa memberikan masukan ( 
sekali lagi bukan mencaci atau berprasangka)..
 
 
 terima kasih,.
 Ibnu Sudarmono
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: anastasia 
   To: mediacare@yahoogroups.com ; ibnu sudarmono 
   Sent: Saturday, February 10, 2007 4:39 PM
   Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 
Wilayah DKIJakarta
 
 
   mas ibnu tinggal dimana, sih?
   hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalau enggak 
suka sama orang langsung main gebuk aja.. 
   pantesan negara kita enggak maju-maju.. 
   orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja..
 
   soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti 
dipikirin..
   yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan, 
   bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benar dulu, 
mengontrol dan meminta pertanggung jawaban pemerintah, 
   baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosial 
lewat posko banjir yang banyak banget itu.. 
 
   keluarga saya sendiri korban banjir..
   dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun  dari 
siapapun, 
   tentu sangat berarti buat kami..
   karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuk 
sangka pada siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan posko 
banjir..
   tapi, kan,
   bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja..
   kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis itu 
enggak mau mikir cari jalan keluar,
   kapan kita bisa maju?
 
   kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanye 
terselubung, gampang kok..
   lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dan sebaik-
baiknya,
   tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma 
ikut koor kalau anggota DPR dari partai lain bersuara)
   pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE!
 -Original Message-
 From: ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED]
 To: mediacare@yahoogroups.com
 Date: Wed, 7 Feb 2007 08:12:52 +0700
 Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 
Wilayah DKI Jakarta
 
 Jika ada warga yang sombong seperti om danny, di tempat saya 
pasti di gebukin.
 tentu saja yang ada di posko-posko banjir adalah kader dan 
simpatisan PKS ( inilah hebatnya partai ini ).
 
 rasa tidak suka yang berlebihan, mbok jangan terus di piara...
 Saya yakin warga yang memang sedang mengalami musibah pasti 
akan bergembira menyambut posko ini..
 
 
 
 ibnu sudarmono
 
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Danny Lim 
   To: mediacare@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:55 PM
   Subject: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 
Wilayah DKI Jakarta
 
 
   PKS adalah partai politik, dus kinerjanya di parlemen. Bila 
PKS 
   selama ini tidak pernah mengontrol kinerja pemerintah dalam 
   problematik kemasyarakatan antara lain banjir, malah 
membangun posko 
   banjir, maka PKS telah membuktikan dirinya TIDAK memiliki 
level 
   partai politik, tapi sekedar level posko banjir.
 
   Sebuah aksi pen-degradasi-an PKS oleh diri sendiri yang 
diumumkan 
   

[mediacare] Parlemen, Buaya dan Aset Negara

2007-02-12 Terurut Topik Lulu

Artikel ini dimuat dalam harian Kompas, Edisi 12 Februari 2007

Parlemen, Buaya dan Aset Negara

Oleh Siti Maemunah, JATAM

Reaksi sinis muncul dari Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA) seiring 
pembahasan cetak biru pertambangan nasional, terangkum dalam RUU 
Pertambangan Mineral dan Batubara di DPR, Senayan. Kritik lembaga lobi 
perusahaan tambang raksasa sekelas PT Freeport dan PT Newmont ini, tertuju 
pada usulan pengharaman setiap bentuk pengolahan dan pemurnian hasil 
tambang di luar Indonesia. Ide tersebut hanya akan memperburuk iklim 
investasi pertambangan, kata mereka.


Sebenarnya, Ini lagu lama Asosiasi Pertambangan Indonesia. Penulis mencatat 
komentar miring, dengan redaksi persis sama, setidaknya dalam tiga 
kesempatan. Pertama, saat Undang-Undang Kehutanan tahun 1999 melarang 
pertambangan terbuka di hutan lindung. Kedua, saat pemerintah mengumumkan 
teluk buyat di Sulawesi Utara tercemar limbah Newmont. Ketiga, saat 
menguatnya desakan parlemen untuk memperpendek umur Kontrak Karya Freeport 
di Papua karena kerusakan lingkungan masif di sana.


Ironis. Untuk sesuatu yang manfaatnya kasat mata, Asosiasi Pertambangan 
Indonesia justru kelewat membentengi kepentingan perusahaan, sedemikian 
hingga tingkah mereka hampir tak bisa dibedakan dengan induk buaya yang 
sedang mengerami telur. Sikap mereka sebenarnya hanya puncak dari gunung es 
keinginan mempertahankan status istimewa yang mereka nikmati sejak 
munculnya Undang-Undang Pertambangan Umum Tahun 1967.


Paradigma Usang
Undang-Undang Pertambangan Umum lahir delapan bulan setelah Kontrak Karya 
PT Freeport di Papua ditandatangani. Isinya mengekor poin kesepakatan 
pemerintah dan Freeport. Undang-undang ini pada dasarnya memandang kekayaan 
tambang di bumi  Indonesia sebagai komoditas dagang, aset (negara) vital 
yang harus dieksploitasi, apapun harganya.


Peraturan ini menjadikan hampir semua kawasan memungkinkan untuk ditambang. 
Akibatnya jika ada perusahaan tambang yang berminat, maka fungsi-fungsi 
kawasan lainnya harus mengalah. Inilah yang menjadikan luas izin 
pertambangan kini mencapai angka mencengangkan. Hingga 2006, sedikitnya ada 
2559 perijinan Pertambangan dan Batubara, belum termasuk seluruh perijinan 
yang dikeluarkan pemerintah daerah pada masa Otonomi daerah, juga tambang 
Galian C, seperti pasir batu dan marmer.


Selain itu, UU Pertambangan juga tak mengenal daya rusak pertambangan. 
Pertambangan, dalam hampir semua seginya, berkemampuan memukul dan bahkan 
memuseumkan fungsi-fungsi alamiah lingkungan. Besarnya tingkat kerusakan 
dan tingkat kepulihan ekosistem bergantung pada besar kecilnya skala 
kegiatan pertambangan. Daya rusak itu mencakup pengalihan permanen fungsi 
lahan dan pembuangan limbah skala masif ke kawasan produktif seperti sungai 
dan laut.


Daya rusak ini terlihat jelas pada perusahaan yang sedang berproduksi 
hingga memasuki periode penutupan tambang. Meski baru 13%  dari ribuan izin 
yang berproduksi, dampaknya bagi penduduk lokal dan lingkungan amat besar. 
Di sejumlah lokasi pertambangan, mereka harus jatuh bangun menghadapi 
intimidasi, kekerasan, penggusuran lahan, hilangnya mata pencaharian hingga 
gangguan kesehatan.


Di Kalimantan Tengah, bersama aparat pemerintah dan tentara, PT Indo Muro 
Kencana menggusur lubang tambang tradisional Dayak Siang Murung. Beberapa 
kampung dibakar, penambang dikejar-kejar dengan todongan senjata dan 
ditembaki.


Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial adalah potret ironis lainnya. James Moffett, bos besar 
Freeport Indonesia, merupakan satu dari sepuluh pria bergaji tertinggi di 
dunia. Menurut Forbes, penghasian Moffett mencapai Rp 432 milyar pada tahun 
2006, jauh dari dijangkau penduduk Papua yang hanya bisa mengantongi Rp 2 
juta per tahun, bahkan setelah Freeport 37 tahun beroperasi di sana.


Itu belum menghitung beban besar yang harus mereka tanggung: jutaan ton 
limbah beracun (tailing) yang, sekiranya diekspor ke Jawa, bisa 
menenggelamkan Jakarta, Depok, dan Bekasi sekaligus. Masing-masing dengan 
kedalaman lima meter.


Tak hanya itu, begitu memasuki periode penutupan tambang, masalah baru 
menghadang.


Pada lokasi-lokasi pertambangan yang sudah tutup, penduduk lokal harus 
menerima warisan kerusakan lingkungan dan konflik horisontal. 
Lubang-lubang tambang yang tidak ditutup bisa menjadi bom waktu dengan air 
asam tambangnya


Di luar negeri, penutupan tambang adalah masalah serius. Ongkos merawat air 
asam tambang di Australia mencapai 60 juta dollar Australia per tahun, 
sementara perawatan tambang terlantar mencapai 100.000 dollar Australia per 
hektar. Pajak penduduk lah yang harus menanggung biaya kerusakan 
lingkungan. Sebuah ketidakadilan yang telanjang. Saat pertambangan 
beroperasi sebagian besar keuntungan lari ke kantong perusahaan, saat tak 
lagi beroperasi, publik yang menalangi.


Ironisnya pemerintah seolah tak pernah mendengar aneka kemalangan itu. 
Selama empat dekade terakhir, keberhasilan industri pertambangan hanya 

[mediacare] Kali dan Kaum Miskin

2007-02-12 Terurut Topik Institute for Ecosoc Rights
Kali dan Kaum Miskin 
Berjuta Jarak Jakarta-Bangkok (4)

SIKAP dan cara pandang pemerintah Bangkok terhadap persoalan kemiskinan dan 
kekumuhan itu setidaknya bisa saya lihat dari cara mereka menangani masalah 
pemukiman miskin yang ada di bantaran kali. Terhadap pemukiman seperti ini 
bukan penggusuran yang mereka kedepankan - seperti yang selama ini dilakukan 
pemerintah Jakarta, melainkan peremajaan. Komunitas miskin penghuni bantaran 
kali itu difasilitasi dengan bantuan untuk memperbaiki rumah dan lingkungan 
fisik mereka, termasuk untuk terasering kali.

Tidak mengherankan kalau kali di Bangkok tertata rapi, meski di kanan kirinya 
dihuni komunitas miskin. Bahkan ada kali yang tepiannya dihias dengan lampu dan 
bangku-bangku tempat istirahat bagi para pejalan kaki. Bukan hanya fisik 
kalinya yang menjadi perhatian mereka, tetapi juga kehidupan sosialnya. 
Komunitas miskin penghuni bantaran kali itu difasilitasi agar dapat 
mengorganisir diri, merancang dan menyusun rencana peremajaan pemukiman dan 
lingkungan fisiknya sendiri.

Untuk ulasan lebih lengkap, simak di blog kami :
http://ecosocrights.blogspot.com/

Salam
yanti


Institute for Ecosoc Rights
Jln. Tebet Timur Dalam VI C No. 17
Jakarta Selatan 12820. 
Telp./Fax: 021-8304153
http://ecosocrights.blogspot.com
email: [EMAIL PROTECTED]


[mediacare] Permohonan permintaan buku-buku

2007-02-12 Terurut Topik Titiana Adinda
  Dear All,
   
  Aku mau menyampaikan pesan dari kawanku namanya mbak Yeni dari 
Ponorogo,Jawa-Timur.Dia bersama ibu2 dari desanya ingin sekali mendirikan 
perpustakaan desa.Maksud pendiriannya adalah untuk menambah pengetahuan ibu-ibu 
desa.Mohon kalau lembaga atau individu dari anda semua memiliki buku entah itu 
buku baru atau buku bekas yang masih layak.Harap mengirimkan buku-buku tersebut 
ke:
   
  Yayasan Cakrawala Timur
  Jl..Siwalan Kerto Tengah No.67,Surabaya,Indonesia 60236
  Telp:+62-31-8471597
  Email: [EMAIL PROTECTED]
  Contact Person:Sdri.Nadia Hp:0812 35 1070 5
   
  Kenapa dikirimnya ke Cakrawala Timur?Karena desanya mbak Yeni di Ponorogo 
merupakan desa dampingan dari Cakrawala Timur.Dan mbak Yeni kerap datang ke 
Kantor Cakrawala Timur.
   
  Demikianlah permohonan ini aku buat.Mohon kiranya bantuan dari 
Bpk/Ibu,Mas/Mbak sekalian.Terima Kasih
   
  Salam hangat,
   
  Dinda
  

Kunjungi blog aku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com/

-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut Organisasi Lain

2007-02-12 Terurut Topik Alamsyah M. Dja'far
Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut Organisasi Lain
12-2-2007

Oleh : FATHURI/SYIRAH

Mengenai sikut-sikutan di antara umat Islam yang
disinggung Hasyim Muzadi dalam Workshop Pengkaderan
Nasional yang diadakan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama
(LDNU) memang bukan hal yang asing. Di antara yang
cukup meresahkan adalah perebutan masjid oleh beberapa
organisasi berbeda. 

Hasyim sendiri punya cerita. “Kemarin saya ketemu Pak
Din Syamsudin (Ketua Umum Muhammadiyah). Dia bilang,
‘Bagaimana nih masjid saya kok banyak diambil
organisasi lain’. Saya bilang, ‘NU lebih dulu’,” ujar
Hasyim. 

Berdasarkan informasi dari salah seorang pengurus LDNU
perebutan masjid ini terjadi di banyak wilayah,
terutama di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Di
Jatinegara (Jakarta Timur) itu ada masjid namanya
al-Bahri. Masjid ini didirikan guru Marzuki, pendiri
pesantren pertama di Betawi. Masjid itu sekarang sudah
dikuasai oleh kelompok lain,” tandasnya.

Imbasnya, kalau ada orang main qasidahan di masjid
langsung direspon dengan memasang pamflet yang isinya,
“Maaf Masjid Bukan Tempat Main Ondel-Ondel.” 
Lain lagi kasus yang terjadi di luar Jawa, di
antaranya di daerah Sumatra Barat. Menurut salah
seorang peserta workshop perebutan itu bukan dilakukan
oleh organisasi, tapi perseorangan yang memegang
kekuasaan politik. “Ada oknum yang tidak pernah ke
masjid tapi dengan seenaknya mengganti pengurus
masjid, ” tandasnya. 

LASTUPDATE: SENIN, 12 FEBRUARI 2007 



 

Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 


Re: [mediacare] Eksodus imam

2007-02-12 Terurut Topik Bambang Kaswanti

Danny Lim wrote:


EKSODUS IMAM
(De Telegraaf Online, 18 Januari 2007)
 
Imam meninggalkan Belanda secara massal sebab tidak betah lagi di 
sini. Diperkirakan, dari 450 mesjid yang ada di seluruh Belanda, 
180-nya kini zonder imam. Tempat yang kosong sementara diduduki oleh 
imam ilegal. Demikian pernyataan Mohamad Ousalah, wakil ketua 
Persatuan Imam Belanda. Para imam yang meninggalkan Belanda itu 
rata-rata pindah ke Belgia dan Spanyol, atau kembali ke Maroko. 
Mohamad Ousalah menyalahkan Belanda yang anti Islam sejak 11 September 
2001, sehingga terjadi eksodus imam ke luar negeri. Juga kenyataan 
bahwa para imam kini tidak lagi mendapat Permanent Residence di 
Belanda, hanya mendapat Ijin Tinggal Sementara yang terus harus 
diperpanjang secara rutin, membuat para imam tidak betah.
 
DL - UU Inburgering di Belanda juga kiranya membuat para imam itu 
tidak betah di Belanda sini. Menurut UU Inburgering, pendatang asing 
termasuk imam, dus bukan turis, WAJIB belajar bahasa dan budaya 
Belanda, dan harus ujian untuk mendapat diploma. Imam-imam yang 
tadinya bertahun-tahun tinggal di Belanda tanpa mampu berbahasa 
Belanda, kini segan belajar bahasa Belanda dan lebih memilih 
meninggalkan Belanda. Baguslah begitu, jadi imam-imam yang masih betah 
di Belanda hanyalah imam-imam yang bisa/mau belajar berbahasa Belanda 
dan tahu budaya Belanda, dengan demikian kerukunan umat beragama di 
Belanda bisa terus terjamin.


Kalau saya membaca email ini (24 Jan.), kesan yang saya dapat, UU 
Inburgering berurusan dengan aturan yang mewajibkan bahasa Belanda bagi 
pendatang asing.


 Original Message 
Subject:Re: UU Inburgering
Date:   Wed, 31 Jan 2007 16:30:26 +0100
From:   Danny Lim [EMAIL PROTECTED]
To: Bambang Kaswanti [EMAIL PROTECTED]
References: 	[EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]



Kalau begitu salah alamat. UU Inburgering adalah UU integrasi pendatang 
asing di Belanda. Bahasa Belanda hanyalah satu aspek saja. Aspek lainnya 
adalah budaya Belanda dan bagaimana cara pendatang asing mencari 
pekerjaan di Belanda.


Akan tetapi, kalau saya membaca email yang ini (31 Jan.), kesan yang 
saya dapat lain: UU Inburgering tidak begitu berurusan dengan bahasa.


Ya sudahlah, kalau begitu. Jadi, salahlah kalau menyimpulkan bahwa, 
menurut UU Inburgering, pendatang asing (tidak termasuk turis) wajib 
belajar (maksudnya, menguasai) bahasa Belanda. Dengan demikian isi 
tulisan yang berjudul eksodus imam, pada paragraf kedua itu, tidak 
seluruhnya benar. Ternyata, [yang saya pelajari dari email 31 Januari 
ini] UU itu tidak bicara secara khusus tentang bahasa Belanda bagi 
pendatang asing.


Ini simpulan saya setelah membaca email Saudara yang dikirim 31 Jan. 
Kalau saya salah simpul, tolong dikoreksi.


bk



[mediacare] Fwd: [perempuan] Hadiri Diskusi ringan Biru Hitam Merah Kesumba di Bandung

2007-02-12 Terurut Topik Institut Perempuan

--- Olin Monteiro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 To: [EMAIL PROTECTED],
 [EMAIL PROTECTED]
 From: Olin Monteiro [EMAIL PROTECTED]
 Date: Sat, 10 Feb 2007 10:33:28 +0700
 Subject: [perempuan] Hadiri Diskusi ringan Biru
 Hitam Merah Kesumba di Bandung
 
 Dear Milisters ,
 
 Kumpulan Perempuan Bukan Penyair  RENJANA Organizer
 mengundang anda
 
 Diskusi Buku Biru Hitam Merah Kesumba
 (Kumpulan Puisi Perempuan Bukan Penyair: Lulu Ratna,
 Vivian Idris, Oppie
 Andaresta dan Olin Monteiro)
 
 17 Februari 2007, pk 15.30
 Prefere 72, Jl Dago Raya 72, Bandung
 Di dukung oleh RENJANA Organiser dan Prefere 72.
 
 Acara: Pembacaan Puisi oleh Teater 11 Samudera,
 Bincang buku dengan Valent Sagala (Institut
 Perempuan)
 Ngobrol dengan 4 perempuan penulisnya
 Musikalisasi puisi dan pembacaan spontan
 
 Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi Dhipie:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Yuk ke Bandung .
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 



 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


[mediacare] Re: Eksodus imam

2007-02-12 Terurut Topik Danny Lim
UU Inburgering adalah UU Integrasi Pendatang Asing di Belanda. Untuk 
bisa berintegrasi, pendatang asing harus belajar bahasa Belanda dan 
budaya Belanda. Tapi UU Inburgering BUKAN UU Bahasa Belanda.

Tahun tujuh puluhan di Indonesia, semua pastor Katolik wajib 
berkhotbah di gereja-gereja dalam bahasa Indonesia. Hal itu diterima 
dengan lapang dada oleh para pastor. Yang dirasa pahit adalah 
kewajiban menjadi WNI atau pulang ke negara asal masing-masing. Dus 
kewajiban berbahasa Belanda untuk para imam di Belanda, sama persis 
dengan kewajiban berbahasa Indonesia untuk para pastor asing di 
Indonesia. Dan pada dua hal itu, bukan Bahasa-nya yang ditekankan, 
tapi INTEGRASI-nya. Para imam yang tidak betah di Belanda, memang 
tidak bisa/mau berintegrasi dengan budaya/bahasa Belanda. Sedangkan 
para imam yang belum bisa berbahasa Belanda tapi dengan senang hati 
ingin berintegrasi dengan kehidupan Belanda, pada ramai-ramai 
belajar bahasa Belanda 'tuh. Once again, UU Inburgering BUKAN UU 
Bahasa Belanda, tapi UU Integrasi pendatang asing di Belanda. Untuk 
jelasnya, cari di kamus Belanda arti kata inburgering.

Bambang Kaswanti beberapa waktu y.l. lewat email pribadi meminta 
kepada saya teks UU Inburgering Belanda, saya tanya untuk apa? Jawab 
Bambang, untuk membandingkannya dengan UU Kebahasaan Indonesia. Maka 
jawab saya: UU Inburgering BUKAN UU Kebahasaan. Dan jawaban saya 
sampai sekarang tetap begitu 'tuh. Saya mesti bagaimana donk deh 
nih? Masa UU Integrasi mesti saya sebut UU Bahasa? UU Kebahasaan 
Indonesia itu untuk apa sih, pasti bukan untuk integrasi orang 
asing 'kan? Paling-paling untuk mengokohkan NKRI sesuai dengan 
Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928, bukan?

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, Bambang Kaswanti [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Danny Lim wrote:
 
  EKSODUS IMAM
  (De Telegraaf Online, 18 Januari 2007)
   
  Imam meninggalkan Belanda secara massal sebab tidak betah lagi 
di 
  sini. Diperkirakan, dari 450 mesjid yang ada di seluruh Belanda, 
  180-nya kini zonder imam. Tempat yang kosong sementara diduduki 
oleh 
  imam ilegal. Demikian pernyataan Mohamad Ousalah, wakil ketua 
  Persatuan Imam Belanda. Para imam yang meninggalkan Belanda itu 
  rata-rata pindah ke Belgia dan Spanyol, atau kembali ke Maroko. 
  Mohamad Ousalah menyalahkan Belanda yang anti Islam sejak 11 
September 
  2001, sehingga terjadi eksodus imam ke luar negeri. Juga 
kenyataan 
  bahwa para imam kini tidak lagi mendapat Permanent Residence di 
  Belanda, hanya mendapat Ijin Tinggal Sementara yang terus harus 
  diperpanjang secara rutin, membuat para imam tidak betah.
   
  DL - UU Inburgering di Belanda juga kiranya membuat para imam 
itu 
  tidak betah di Belanda sini. Menurut UU Inburgering, pendatang 
asing 
  termasuk imam, dus bukan turis, WAJIB belajar bahasa dan budaya 
  Belanda, dan harus ujian untuk mendapat diploma. Imam-imam yang 
  tadinya bertahun-tahun tinggal di Belanda tanpa mampu berbahasa 
  Belanda, kini segan belajar bahasa Belanda dan lebih memilih 
  meninggalkan Belanda. Baguslah begitu, jadi imam-imam yang masih 
betah 
  di Belanda hanyalah imam-imam yang bisa/mau belajar berbahasa 
Belanda 
  dan tahu budaya Belanda, dengan demikian kerukunan umat beragama 
di 
  Belanda bisa terus terjamin.
 
 Kalau saya membaca email ini (24 Jan.), kesan yang saya dapat, UU 
 Inburgering berurusan dengan aturan yang mewajibkan bahasa Belanda 
bagi 
 pendatang asing.
 
  Original Message 
 Subject:  Re: UU Inburgering
 Date: Wed, 31 Jan 2007 16:30:26 +0100
 From: Danny Lim [EMAIL PROTECTED]
 To:   Bambang Kaswanti [EMAIL PROTECTED]
 References:   [EMAIL PROTECTED] 
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 
 
 Kalau begitu salah alamat. UU Inburgering adalah UU integrasi 
pendatang 
 asing di Belanda. Bahasa Belanda hanyalah satu aspek saja. Aspek 
lainnya 
 adalah budaya Belanda dan bagaimana cara pendatang asing mencari 
 pekerjaan di Belanda.
 
 Akan tetapi, kalau saya membaca email yang ini (31 Jan.), kesan 
yang 
 saya dapat lain: UU Inburgering tidak begitu berurusan dengan 
bahasa.
 
 Ya sudahlah, kalau begitu. Jadi, salahlah kalau menyimpulkan 
bahwa, 
 menurut UU Inburgering, pendatang asing (tidak termasuk turis) 
wajib 
 belajar (maksudnya, menguasai) bahasa Belanda. Dengan demikian isi 
 tulisan yang berjudul eksodus imam, pada paragraf kedua itu, 
tidak 
 seluruhnya benar. Ternyata, [yang saya pelajari dari email 31 
Januari 
 ini] UU itu tidak bicara secara khusus tentang bahasa Belanda bagi 
 pendatang asing.
 
 Ini simpulan saya setelah membaca email Saudara yang dikirim 31 
Jan. 
 Kalau saya salah simpul, tolong dikoreksi.
 
 bk





RE: [mediacare] Help! Tempat pemakaman untuk binatang peliharaan

2007-02-12 Terurut Topik Leo TOBING
di ragunan itu, gak hanya pemakaman aja yg ada, tp ada juga RS-nya hewan ...
jadi, kalau perlu diopname, bisa rawat inap di situ.
 
 
Regards,
LEO TOBING
 
 
---
| email:  mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
| cellular: 0815 966 
| Y!M: leo.tobing
 
~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~
 
 


[mediacare] The build-a-war workshop

2007-02-12 Terurut Topik sidqy suyitno
The build-a-war workshop
It took far too long, but a report by the Pentagon inspector general has 
finally confirmed that Defense Secretary Donald Rumsfeld’s do-it-yourself 
intelligence office cooked up a link between Iraq and Al Qaeda to help justify 
an unjustifiable war.
http://www.iht.com/articles/2007/02/11/opinion/ediraq.php
Published: February 11, 2007
The report said the team headed by Douglas Feith, under secretary of defense 
for policy, developed “alternative” assessments of intelligence on Iraq that 
contradicted the intelligence community and drew conclusions “that were not 
supported by the available intelligence.” Feith certainly knew the Central 
Intelligence Agency would cry foul, so he hid his findings from the CIA. Then 
Vice President Dick Cheney used them as proof of cloak-and-dagger meetings that 
never happened, long-term conspiracies between Saddam Hussein and Osama bin 
Laden that didn’t exist, and — most unforgivable — “possible Iraqi 
coordination” on the 9/11 attacks, which no serious intelligence analyst 
believed.
The inspector general did not recommend criminal charges against Feith because 
Rumsfeld or his deputy, Paul Wolfowitz, approved their subordinate’s 
“inappropriate” operations. The renegade intelligence buff said he was relieved.
We’re sure he was. But there is no comfort in knowing that his dirty work was 
approved by his bosses. All that does is add to evidence that the Bush 
administration knowingly and repeatedly misled Americans about the intelligence 
on Iraq.
To understand this twisted tale, it is important to recall how Feith got into 
the creative writing business. Top administration officials, especially Cheney, 
had long been furious at the CIA for refusing to confirm the delusion about a 
grand Iraqi terrorist conspiracy, something the Republican right had nursed for 
years. Their frustration only grew after 9/11 and the CIA still refused to buy 
these theories.
Wolfowitz would feverishly sketch out charts showing how this Iraqi knew that 
Iraqi, who was connected through six more degrees of separation to terrorist 
attacks, all the way back to the 1993 World Trade Center bombing.
But the CIA kept saying there was no reliable intelligence about an Iraq-Qaeda 
link. So Feith was sent to review the reports and come back with the answers 
Cheney wanted. The inspector general’s report said Feith’s team gave a 
September 2002 briefing at the White House on the alleged Iraq-Qaeda connection 
that had not been vetted by the intelligence community (the director of central 
intelligence was pointedly not told it was happening) and “was not fully 
supported by the available intelligence.”
The false information included a meeting in Prague in April 2001 between an 
Iraqi official and Mohamed Atta, one of the 9/11 pilots. It never happened. But 
Feith’s report said it did, and Cheney will still not admit that the story is 
false.
In a statement released Friday, Senator Carl Levin, the new chairman of the 
Senate Armed Services Committee, who has been dogged in pursuit of the truth 
about the Iraqi intelligence, noted that the cooked-up Feith briefing had been 
leaked to the conservative Weekly Standard magazine so Cheney could quote it as 
the “best source” of information about the supposed Iraq-Qaeda link.
The Pentagon report is one step in a long-delayed effort to figure out how the 
intelligence on Iraq was so badly twisted — and by whom.
That work should have been finished before the 2004 elections, and it would 
have been if Pat Roberts, the obedient Republican who ran the Senate 
Intelligence Committee, had not helped the White House drag it out and load it 
in ways that would obscure the truth.
It is now up to Levin and Senator Jay Rockefeller, the current head of the 
intelligence panel, to give Americans the answers. Levin’s desire to have the 
entire inspector general’s report on the Feith scheme declassified is a good 
place to start. But it will be up to Rockefeller to finally determine how old, 
inconclusive, unsubstantiated and false intelligence was transformed into 
fresh, reliable and definitive reports — and then used by Bush and other top 
officials to drag the country into a disastrous war.


 

Yahoo! Music Unlimited
Access over 1 million songs.
http://music.yahoo.com/unlimited

Re[2]: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta

2007-02-12 Terurut Topik imcw
Budi P quotes,

BP Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap memberikan
BP bantuan dengan cepat.
BP Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan PKS
BP dan uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least, beberapa
BP rekan ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko Banjir
BP PKS tersebut.

saya jadi teringat ama yang pernah diucapkan ama ustadz jeffri yang
doi kutip dari kitab suci umat islam kurang lebih isinya 'bila engkau 
memberikan sesuatu
dengan tangan kanan usahakan tangan kirimu tidak mengetahuinya'...saya
tidak perlu jelaskan artinya karena rekan rekan mungkin sudah
menangkapnya...
intinya kalo memang berniat menolong, silakan menolong, iklaskan dirimu
menolong orang...walau dengan menolong orang itu engkau dicaci maki
tetaplah pada niatmu untuk menolong orang...bila dengan dicaci itu
maka engkau ikut marah maka amal yang engkau peroleh dari menolong
orang akan habis oleh kemarahanmu itu...
--
i made cock wirawan

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


[mediacare] Banjir, cerita pada zaman dulu

2007-02-12 Terurut Topik BeachBoy BaliAsli
ada sebuah cerita pada zaman dahulu kala terjadi di sebuah negara bernama 
Kacoballo
cerita yang mengisahkan banjir yang terjadi di kuta negara, nama kotanya 
Djangkaruta
banjir sebagai akibat terlalu lebat dan derasnya air yang dikirimkan oleh sang 
Bhatara Penguasa Air
akhirnya kuta negara Djangkaruta gegalapan blegak bleguk
lebih dari separoh lahan kuta negara telah dijamah diperkosa dan ditenggelamkan 
oleh air
termasuk para kawula rakyat dan para raja2nya timbul tenggelam ditengah air 
kiriman
ada yang mati ada yang masih hidup
katanya korbannya ngga banyak, jadi ngga jadi berita yang serius2 amatlah di 
koran berita kuta negara

suatu hari ketika banjir melakukan tugas pembersihan kuta negara dari 
keletehan/kekotoran sang tikus
yang populasinya semakin banyak saja disana
majulah dua pemuda bernama Pekaes dan Ennu yang pengen membantu sang kawula 
rakyat dari derita dingin lapar dan kematian
dengan bikin perahu yang juga dinamai nama mereka sendiri, mereka keliling 
menebar bantuan
Entah maksudnya buat menolong sang kawula rakyat dengan iklas ataupun dia 
pengen pamornya naik
para kawula rakyat ngga peduli, yang penting ada yang ngebantu di tengah siksa 
derita saat itu

Sedang di pihak lain, kelompok masyarakat mandiri kuta negara yang bernama 
Kulitinta yang mengaku2 simpati sama derita rakyat cuman duduk and ngomentari 
tindakan dua pemuda tsb melakukan kritik, marah2, sok pintar, sok bingung, sok 
jadi korban, sok nggurui, sok bertengkar agar kelihatan pinter dan semart
Yang memang demikianlah tugas mereka, menulis dan menyuarakan isihati, 
isiperut, isiotak, isidada agar karungnya terisi dan dapurnya bisa ngebul.

Di pihak yang lain pula, pemuda2 lain macemnya Pedees, Pedeipe, Gorokaru, Pede, 
Panpan, Depeer, Empeer, Vampire serta pemuda pemuda tikus wakil para kawula 
rakyat lainnya, kenapa ngga ada yang tunjukkin pamornya, apa mereka diem2 
membantu atau mereka ngga peduli atau lagi ngapain? Itulah bersitan pertanyaan 
para kawula rakyat yang kemudian cuma jadi angan2 dan hanya sampai sebatas kata 
hati tak tersampaikan
Karena memang bodohpolosnya para kawula rakyat

Akhirnya kutanegara Djangkaruta harus menahan sakit sendiri setiap 1825 hari
Karena ketakpedulian sang raja, sang kawula rakyat, sang pandito, sang hakim, 
sang sang yang lain
Lupa  kalo sang Bhatara Penguasa Air punya skejul kunjungan reguler ke kuta 
negara

Catatan kisah banjir di negeri Kacoballo, si negeri tikus kus kus 

(Disadur dari sumber yang ngga bisa dipercaya)

- Original Message 
From: anastasia [EMAIL PROTECTED]
To: Budi P [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 12, 2007 3:10:12 PM
Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI 
Jakarta

waduh... kagak nyambung banget, nih..
saya jadi bingung sama mas budi
yang bilang PKS itu penguasa siapa?
yang mau menuntut PKS itu siapa?

mas budi, PKS itu partai politik, yang orang-orangnya banyak duduk di DPR,
jadi tugas PKS lah untuk MENUNTUT pertanggungjawaban pemerintah atas kelalaian 
dalam penanggulangan bencana, termasuk banjir di DKI ini...
ngerti enggak, mas?

dan logika mas budi yang bilang uang untuk posko itu adalah dari kocek pribadi 
simpatisan PKS, saya juga enggak ngerti..
bantuan pribadi, kenapa poskonya dinamain posko PKS?

terakhir mas, saya mau tanya,
siapa yang menghina PKS?
dan siapa juga yang mengharapkan PKS maju duluan pada saat bencana?

waduh... pabaliut


-Original Message-
From: Budi P [EMAIL PROTECTED] com
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Date: Mon, 12 Feb 2007 12:58:50 +0700
Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI 
Jakarta


Bu anastasia, PKS bukanlah penguasa di negeri ini. Jika mau menuntut, sebaiknya 
menuntut ke Pemerintah Indonesia (khusunya DKI), bukan ke PKS.

Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap memberikan 
bantuan dengan cepat.
Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan PKS dan 
uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least, beberapa rekan 
ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko Banjir PKS 
tersebut.

Saya heran, dimilist ini PKS dihina-hina, namun pada saat bencana, diharapkan 
PKS yang maju duluan.
What the heck ?


On 2/10/07, anastasia  [EMAIL PROTECTED] majalah.com wrote:


[mediacare] TARI - MANONO / TRACE II oleh Cie Pàl Frenàk @ Teater Kecil - TIM, 15/02/07

2007-02-12 Terurut Topik Astri Onengan
(TARI KONTEMPORER)

MANONO  / TRACE II
Oleh Compagnie Pàl Frenàk.

Kamis, 15 Februari 2007, pk.20.00
Teater Kecil - Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat
Tel. 31 93 73 25
www.ccfjakarta.or.id 

Manono, melalui kekuatan daya tarik listrik biru api, Pàl Frenàk terinspirasi 
oleh gerakan Buto (tarian khas Jepang). Dengan warna biru langit yang terpancar 
dari matanya, tubuh bagai sebuah kuas, kostum biru bagai kulit kedua, Manono 
muncul dari angkasa, berputar, bersinar, menampilkan gerakan cepat dan bebas di 
hadapan penonton.

Trace II, kisah tentang kesendirian. Cerminan diri sendiri dan dirinya yang 
lain, manusia dihadapkan pada pertanyaan tentang kesadaran akan siapa ia 
sebenarnya. Kekonyolan, kemulian, fisik, dan rasio, semuanya bertemu dalam 
sebuah dunia khayalan di mana humor memberi sentuhan tersendiri pada 
pertunjukan ini.
 
Kegiatan CCF Jakarta terselenggara berkat kerjasama dan dukungan : 
Taman Ismail Marzuki - Eksotika Karmawibhangga Indonesia - Hotel Ibis Arcadia - 
TRAX - SPICE! - 101.4 Trax FM - 90.4 Cosmopolitan FM - 87.6 Hardrock FM - O 
Channel - AREA - Jurnal Nasional - PROVOKE! - Jakarta Java Kini - 99.9 Radio 
CnJ Djakarta - kafegaul.com - astaga!.com - sendokgarpu.com

---
Astri Retno Onengan
Centre Culturel Français de Jakarta
Jl. Salemba Raya N° 25, Jakarta 10440
INDONESIE
T. [++ 62 21] 390 85 80 - 390 77 16
F. [++ 62 21] 390 85 86
M.[++ 62] 815 913 60 90
[EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED]  - [EMAIL PROTECTED] 
www.ccfjakarta.or.id


[mediacare] Re: Pesan terakhir Nis Antari {02}

2007-02-12 Terurut Topik idakhouw
Dunia wartawan sedang kehilangan banyak orang-orang baiknya. 
Setelah Mbak Tuti Gintini (saya hanya kenal nama) lalu Mbak Nis Antari
(juga Pak Sobron Aidit). Saya ikut berduka.

Cuma pernah sekali ketemu Mbak Nis, jauh sebelum saya jadi wartawan.
Pertemuan yang cuma sekali itu cukup untuk membuat saya setuju dengan
penggambaran pribadi Mbak Nis: selalu tersenyum dan melihat sisi
positif setiap orang.

Selamat Jalan Comrades. 
Kidung ini mungkin menggambarkan hidup kalian, orang-orang baik:
http://ingeb.org/spiritua/takemyli.mid
http://www.oremus.org/hymnal/t/t007.html

Rest in Peace,
Ida Khouw
-

Take my life, and let it be
consecrated, Lord, to thee;
take my moments and my days,
let them flow in ceaseless praise.

Take my hands, and let them move
at the impulse of thy love;
take my feet, and let them be
swift and beautiful for thee.

Take my voice, and let me sing
always, only, for my King;
take my lips, and let them be
filled with messages from thee.

etc.


Wella Sherlita [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Turut berdukacita atas berpulangnya Mbak Nis Antari. Saya bertemu
untuk pertama dan terakhir kali dengan beliau di acara penghargaan
YCAB untuk jurnalis tema narkoba, dan mbak nis jadi pemenang utama
untuk kategori feature. Orangnya sangat baik...semoga diampuni
dosa-dosanya, amiin.

   wella 
 
 Christantiowati [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
 
  Teman-teman yang baik,  

   Sahabat kita, Nis Antari telah pergi ke sisi Sang Pencipta pada
Sabtu, 10 Februari 2007, pk. 15.30 dengan tenang dalam tidurnya dengan
tersenyum. Cerminan semasa hidupnya : selalu tersenyum, selalu melihat
sisi baik setiap orang, selalu membantu setiap orang dan tak mau
merepotkan siapa pun sampai akhir hayatnya. Pesan terakhirnya pada
saya : selaraslah dengan alam, rangkullah setiap orang bahkan yang
membuat kita merasa tak nyaman. Cinta menarik cinta.

   Bila ada kesalahan, sengaja atau tak disengaja, janji-janji yang
belum terpenuhi, mohon dimaafkan setulus-tulusnya.

   Saya yakin, Nis telah bahagia berada di tempat yang detik demi
detik selalu disebut-sebutnya.

   Selamat jalan Nis, aku merasa kau tak pergi

   Chris

   PS. Tiga hari sebelum kepindahannya, ia mengirim pesan per sms
bagi teman-temannya. Ada di file terlampir. Tolong disebarkan. Terima
kasih banyak sebelumnya




RE: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta

2007-02-12 Terurut Topik Leo TOBING
sebelumnya saya ikut prihatin atas musibah yg menimpa anastasia dan warga
jakarta lainnya yg mengalami kebanjiran.
anastasia...yg mendirikan posko adalah organisasi dan simpatisan PKS, bukan
anggota dewan dari PKS..jadi disini kamu harus bisa memisahkan anggota dewan
dari PKS dan simpatisan PKS secara organisasi.
===
bisakah memisahkan antara anggota dewan PKS dengan organisasi/simpatisan
PKS?
 
kok gw makin bingung, ya?
pantesan deh ... indonesia makin terpuruk  
 
manusia indonesia ... kalau ada benefit, prestasi perorangan dibilang
prestasi bersama  korps!
tetapi, kalau tak ada benefitnya, bahkan menjurus merugikan korps, langsung
cepat-cepat dibilang, ... itu oknum!, mohon khalayak bisa memisahkannya
 hehehehehehehe 
 
paling-paling, dah!!
 
makan tape di pd. gede  tape, de .
 
Regards,
LEO TOBING
 
 
---
| email:  mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
| cellular: 0815 966 
| Y!M: leo.tobing
 
~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~
 
 


[mediacare] Fwd: Walikota Sabang tenggelam,akibat sabotase kapal itu

2007-02-12 Terurut Topik radityo djadjoeri


Note: forwarded message attached.


 
-
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.---BeginMessage---
jakarta 19 januari  2007

  Walikota Sabang Tenggelam,Akibat Sabotase Kapal Itu
   
   
  
 KMP Gurita yang tenggelam 

Sabang, Banda Aceh - Musibah terbesar sepanjang tahun 1996 terjadi di Teluk 
Balohan, Sabang. Kapal Motor Penumpang (KMP) Gurita yang mengangkut 378 
penumpang, tenggelam ke dasar laut. Dari jumlah penumpang itu, 40 orang dapat 
diselamatkan, 54 ditemukan tewas dan 284 orang di nyatakan hilang bersama-sama 
dengan KMP Gurita yang tidak berhasil di angkat dari dasar laut.   
   
  KMP Gurita merupakan alat transportasi utama yang menghubungkan pelabuhan 
Malahayati, Banda Aceh dan pulau Sabang. Penyebab kapal feri itu tenggelam 
karena kelebihan muatan. Kapasitas angkutnya hanya untuk sekitar 210 orang. 
Namun yang diangkut sebanyak 378 orang. 
   
  KMP itu semakin sarat muatan, karena barang yang diangkut juga melebihi 
kapasitas. Di perkirakan mencapai 50 ton, diantaranya 10 ton semen, 8 ton bahan 
bakar, 15 ton tiang beton listrik, bahan sandang-pangan kebutuhan masyarakat 
Sabang serta 12 kendaraan roda empat dan 16 roda dua.
  Tenggelamnya KMP Gurita pada awal Januari, Jumat (19/1/1996) malam pukul 
20.30 WIB tersebut, menimbulkan rasa tidak puas masyarakat di Aceh. Protes 
muncul, karena berbagai pihak masih tetap bertahan bahwa kapal itu tidak 
melebihi muatan. Ketidakpuasan masyarakat semakin memuncak, setelah mendengar 
penjelasan resmi Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto yang mengatakan, KMP 
Gurita tidak melebihi kapasitas angkut ketika berlayar dari Malahayati ke 
Sabang. KMP Gurita juga dalam kondisi laik layar. Tapi apa yang terjadi? KMP 
Gurita ternyata berlayar melebihi kapasitas angkut. 
  Hasil final Tim pencari Fakta yang bekerja selama sebulan menyimpulkan, 
jumlah penumpang yang ada di KMP Gurita ternyata 378 orang. Jumlah orang itu 
diperoleh setelah seluruh data masuk dari masing-masing daerah. Dari jumlah 
itu, terbanyak berasal dari Sabang, mencapai 282 orang dan 16 warga negara 
asing (WNA).
  Sebenarnya, sejak beberapa tahun lalu masyarakat di Aceh, khususnya di pulau 
Sabang, sudah memperkirakan bakal terjadi musibah atas KMP Gurita. Perkiraan 
itu setelah melihat kondisi feri penyeberangan tersebut yang sering batuk-batuk 
dan tak laik laut lagi. Namun, karena terbatasnya armada angkutan, Ditjen 
Perhubungan Darat dalam hal ini PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan 
Penyeberangan) terus mengoperasikan secara reguler kapal tua yang dibuat tahun 
1970 di galangan kapal Bina Simpaku, Tokyo, Jepang tersebut.
  Gurita memang termasuk KMP yang tergolong uzur. Feri tipe Ro-Ro berukuran 
32,45 meter, lebar 7,82 meter, dalam 2,30 meter dengan berat 196,08 ton itu, 
selama mengisi jalur pelayaran Malahayati-Sabang dikabarkan sering mengalami 
kerusakan. Kisahnya, dua hari sebelum terjadi musibah, yakni pada hari rabu 
(17/1/96) pukul 14:00 WIB, Gurita mengalami kerusakan, sehingga tak dapat 
mengangkut penumpang dari Sabang ke Pelabuhan Malahayati. Kapal kemudian 
diperbaiki di pelabuhan Basis Lanal TNI-Al Sabang. Perbaikan di bagian rampdoor 
itu memakan waktu tiga hari.
  Sampai hari kamis (18/1/96), kerusakan pada kapal tersebut belum juga rampung 
diperbaiki. Karena banyak penumpang yang akan bepergian ke Banda Aceh, maka 
keesokan harinya (jumat,19/1/96) KMP Gurita dioperasikan. Pengoperasian KMP 
Gurita memang sangat mendesak karena masyarakat di Aceh yang mayoritas umat 
Islam akan memasuki bulan puasa Ramadhan. 
  Saatnya bagi masyarakat di Aceh untuk berkumpul dengan sanak keluarga, karena 
akan meugang menjelang bulan Ramadhan. Meugang dilakukan Sabtu dan Minggu, 
karena pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Senin (22/1/96). 
Sudah barang tentu, KMP Gurita hari itu penuh dengan penumpang. 
  Ini dapat dimaklumi, selain feri tersebut satu-satunya alat angkutan yang 
menghubungan sabang-Malahayati pulang-pergi (PP), juga pada hari itu merupakan 
waktu yang tepat pulang ke Sabang, berkumpul dengan keluarga menghadapi bulan 
Ramadhan. Ternyata, ketika meninggalkan pelabuhan Malahayati, Gurita melebihi 
kapasitas. Saksi mata melihat bagaimana KMP Gurita tersebut sarat dengan 
penumpang. Belum termasuk barang-barang yang diperkirakan merupakan beban 
terberat dari KMP Gurita. Dalam kondisi seperti itu, KMP Gurita tetap 
diberangkatkan dan meninggalkan pelabuhan Malahayati pada pukul 18:45 WIB, 
Jumat (19/1/1996) malam.
   
  Gangguan Cuaca
  Musibah yang cukup mengejutkan itu terjadi sekitar 5 – 6 mil mendekati 
pelabuhan, yakni ketika hendak memasuki teluk Balohan. Di kegelapan malam yang 
mencekam itu, KMP Gurita mengalami gangguan cuaca dan angin kencang dari arah 
timur. Terjadinya gangguan, ditambah muatan yang melebihi kapasitas, 
mengakibatkan kapal tersebut menjadi oleng. Nahkoda tak dapat menguasai kapal 
yang oleng ke kiri dan ke kanan. 
  Saksi mata 

[mediacare] Pengalaman Ikut Tes TRANS Corp.

2007-02-12 Terurut Topik Titiana Adinda
  Dear All,  Aku dapat dari milis tetangga.Menarik juga untuk dibaca.Makasih 
banget. Salam,  Dinda Pengalaman Ikut Tes TRANS Corp.   Surat Terbuka
 Kepada HRD Transcorp yang Terhormat
 
 dari: Oerang Oerang [EMAIL PROTECTED] 
   
  
 Dengan segala hormat dan salam hangat, 
 
 
 Rasanya sudah jamak di negeri yang konon mengusung kebebasan 
 berpendapat ini siapa pun dapat berkomentar atas segala apa yang 
 terjadi di sekitarnya. Maka dengan sepenuh kesadaran, saya, 
 selaku peserta tes tahap pertama (No. BDG-055338), 
 menulis surat terbuka ini. Maksud hati adalah ingin mengomentari, 
 atau katakanlah, menyampaikan kesan dan pandangan setelah 
 mengikuti tes tahap pertama rekrutmen Transcorp di tahun 2007 ini. 
 
 
 Baiklah, saya mulai komentar ini dengan sebuah kejanggalan. 
 Seorang teman sesama kota yang sudah menjalani tes pertama 
 lebih pagi sempat bercerita pada saya bahwa di lokasi tes tadi pagi 
 seorang bapak-bapak menghampirinya dan berkata, 
 “Kalau tidak karena melihat berita di TV tentang tes Transcorp ini 
 di Jakarta tempo hari, maka saya pun tidak akan berada di sini.” 
 Rupanya tes ini juga sudah merangsang orang dari berbagai kalangan 
 untuk iseng-iseng menjajal kemampuannya menjawab soal-soal. 
 
 
 Ajaib, memang. Dan katakanlah itu sebuah kejanggalan. 
 Kejanggalan yang sebetulnya sudah dimulai sejak pendaftar mengisi 
 formulir lamaran di www.transcorp. co.id. Dalam hal ini pendaftar 
 tidak diharuskan menyertakan file dokumen hitam di atas putih 
 melalui e-mail attachment, seperti ijazah, transkrip, atau KTP yang 
 bisa membuktikan keaslian data si pendaftar. Bahkan pas foto pun tidak. 
 
 
 Sempat terpikir oleh saya, bukankah dengan demikian siapa pun 
 bisa mengisi formulir itu dengan “data sembarangan” tanpa peduli 
 pada syarat lamaran? Dugaan saya, mungkin sebelum tes pertama 
 dilakukan akan ada seleksi administrasi seperti yang tertera pada 
 skema proses seleksi. Namun, dugaan saya meleset begitu kandidat 
 tes tahap pertama diumumkan. Wajar jika kemudian orang akan 
 bertanya, apa yang menjadi kriteria dalam menentukan si A bisa 
 ikut tes dan si B tidak? 
 
 
 Kejanggalan itu juga sebetulnya sudah saya lihat di berita Trans 7 
 Minggu siang itu. Diberitahukan bahwa tes tahap pertama di 
 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, itu diikuti oleh lebih dari 
 65.000 peserta dan rupanya mereka yang belum mendaftar pun 
 masih dibolehkan mendaftar di tempat. Tak heran jika yang 
 tampak di layar kaca adalah peserta yang juga bertampang 
 bapak-bapak atau bahkan mungkin sudah bercucu. 
 
 
 Dikatakan juga bahwa mereka yang tidak lolos pada tahap pertama 
 di Jakarta ini masih bisa mengikuti tes di kota berikutnya. 
 Apa mau dikata, sedari awal memang proses seleksi ini 
 menurut saya agak bias, tidak tegas dan ujungnya menjadi tidak fair. 
   
   
  Beberapa teman di Jakarta sana yang datang ke GBK mengaku 
 langsung angkat kaki begitu tahu acara diawali dengan penghargaan 
 Rekor MURI. Mereka yang paham apa arti semua ini tentu juga 
 harus maklum bahwa tes ini lebih dari sekadar “angin surga” 
 tentang sebuah misi yang mulia dari pihak swasta untuk 
 membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. 
 
 
 Berita di Trans 7 dan di Kompas itu juga menyebut angka total 
 100.000 yang mengikuti tes tahap pertama ini. Memang suatu 
 angka prestasi yang layak mendapat ganjaran rekor MURI—selain 
 rekor dalam hal jumlah joki, barangkali. Karena proses seleksi 
 yang seperti itu secara tidak langsung telah merangsang para 
 joki untuk berbondong-bondong “turun gunung” di luar waktu 
 ujian SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). 
 
 
 Toh peristiwa ini tetap makin memantapkan hasil survei 
 AGB Nielsen Media Research bahwa TransTV, stasiun TV yang 
 baru berusia balita ini, sudah menjadi “Televisi No. 1 di Kalangan 
 Pemirsa Menengah Ke Atas”. 
 
 
 Tapi apa arti semua ini? Orang yang melek dunia industri—
 terutama industri hiburan yang selalu sarat kompetisi—
 akan paham bahwa proses rekrutmen ini juga adalah sebuah 
 aksi promosi. Promosi besar yang menggunakan GBK 
 (stadion terbesar di negeri ini) sebagai etalase. 
 Rekrutmen besar-besaran sekaligus promosi dalam satu langkah. 
 Dengan kata lain: “efisiensi”, sambil menyelam minum air, atau 
 sebutlah, sekali merengkuh dayung dua-tiga pulau terlampaui. 
 Tak ada yang salah dalam hal ini. Bukankah zaman modern 
 tak mengenal “angin surga” yang gratisan? 
 There is no free lunch, katanya. 
 
 
 Dari 100.000 lebih pendaftar hanya 500 orang yang akan direkrut, 
 kata berita itu lagi. Memang, butiran intan selalu tersaring di antara 
 pecahan kerikil dan pasir. Artinya, kali ini ada 100.000 lebih 
 pecahan kerikil dan pasir yang akan saling berebut, 
 berdesakan untuk menjadi 500 butir intan yang lolos dari saringan. 
 
 
 Walau bagaimanapun, angka 500 orang itu tentu tetap berarti 
 di tengah lautan pengangguran yang melanda seantero negeri. 
 Bersaing ketat dengan banjir yang melanda Ibukota, bukankah 
 banjir lulusan selalu 

[mediacare] Re: [nasional-list] jurnal shangrila: berita lanjut tentang alm. sobron aidit

2007-02-12 Terurut Topik BDG KUSUMO
Karena tentu saja sedang berkabung berat, saya mengerti Bung Kusni yb
menutup berita dibawah ini dengan kata-kata Chairil Anwar dan menyentuh 
Sisyfos, tokoh mitologi Yunani. Sayang sekali saya tidak tahu sekait persepsi 
Albert
Camus ttg tokoh tsb. Yang saya ingat eksistensialisme menurut JP Sartre,
Simone de Beauvoir, A Camus  memang cukup pesimistis isinya.

Apakah jalan nasib manusia itu seperti Sisyfos, raja yang karena tingkahlakunya 
yang
tidak terpuji lalu di Hades, neraka, dihukum oleh para Dewa untuk sepanjang 
jaman
mendorong-dorong batu besar keatas bukit dan pada puncak selalu jatuh kembali?
Kesia-sian total? Mungkin masih ada juga kesenangan-kesenangan yang membuat
hidup ini agak cerah?

Walau tidak akan selalu harus seperti yang menjadi judul buku tetangga Bung 
di Paris,
Milan Kundera, The unbearable lightness of being,  yang jadi terdengar 
seperti 
eksistensialisme terbalik.

Salam sambil memikir-mikirkan penutup tulisan dibawah ini, yang memang sangat
menyentuh,
Bismo DG

  - Original Message - 
  From: Kusni jean 
  To: hksis ; WAHANA NEWS ; [EMAIL PROTECTED] ; nasional-list ; koransastra 
  Sent: Saturday, February 10, 2007 3:23 PM
  Subject: [nasional-list] jurnal shangrila: berita lanjut tentang alm. sobron 
aidit



  Jurnal Shangrila:


  BERITA LANJUT TENTANG ALM. SOBRON AIDIT



  Pagi ini, 10 Februari 2007,  jam 09:23, matahari musim dingin masih belum 
nampak di langit yang kelabu. Di ujung sana kudengar suara lelah dan serak 
sehingga tidak mampu kukenal. 

  Suaranya tidak terlalu jelas,  Bung Pijo, ujarku menebak suara yang yang 
kudengar itu adalah suara Mas Pijo, salah seorang teman kami.

  Aku ini, Mil. Iba, tegas suara di ujung yang jauh mengetahui kekisruhanku.

  Ada apa? tanyaku. Pasti berita buruk.

  Ya, pagi ini jam 09:00, Oom Sobron sudah meninggal di rumah sakit Pitie 
Salpetière. Kau siarkan berita ini, ya,  agar teman-teman segera 
mengetahuinya. Lalu telpon pun ditutup dan percakapan kami berakhir. Aku 
segera mencuci muka dan mengenakan pakaian musim dingin menuju rumah sakit. 
Sebenarnya, hari ini, sekitar jam 13:00, semua kami  yang berada di sekitar 
keluarga Koperasi Restoran Indonesia, Paris, memang berencana menengok Bung 
Sobron  di rumah sakit, setelah kemarin Bung Joso setelah pulang dari rumah 
sakit, menyampaikan keterangan dokter yang menangani Bung Sobron, bahwa Sobron 
sudah hanya menunggu saat kepergian. Sudah tak ada harapan lagi untuk 
tertolong. Mas Aji, teman kami yang seorang dokter bedah memberikan keterangan 
medisnya. Kami yang mendengarnya hanya terdiam dengan pikiran masing-masing. 
Lalu sepakat untuk bersama-sama hari ini mengunjungi Bung Sobron.  Ternyata 
perkembangan berlangsung lebih cepat dari keinginan dan rencana kami. Bung 
Sobron telah meninggal mendahului rencana kami.

  Keluar dari metro [kereta-api bawah tanah]  Chevaleret, aku dan temanku 
segera menuju ke rumah sakit Pitie Salpetière, rumah sakit terbesar di Eropa 
Barat yang luas kompleksnya merupakan sebuah kota kecil dalam arti harafiah.

  Menyusur jalan-jalan berkabut, di bawah angin dingin dan pepohonan meranggas, 
aku dan temanku meneliti nama-nama jalan dan papapan penunjuk arah. Sambil 
meneliti semua nama jalan dan papan petunjuk arah,  kami berpapasan dengan 
seorang perempuan muda berpakaian putih, stateskop di kantong bajunya. 
Perempuan yang kemudian ternyata seorang dokter kami hampiri, menanyai alamat 
yang kami sedang cari.

  Mari kuantar. Aku juga sedang mau ke alamat tersebut, ujarnya.

  Terimakasih.

  C'est normal, hal yang wajar, jawabnya ramah lembut.  

  Di  ruang yang kami cari terdapat beberapa kamar. Kami tidak tahu di kamar 
mana jenazah Bung Sobron dibaringkan. Kembali aku bertanya  kepada seorang 
jururawat perempuan yang kebetulan lewat. Ia menunjuk ke sebuah pintu.

  Masuklah, ujarnya sambil berlalu meneruskan pekerjaannya.

  Aku dan temanku masuk. Tak ada seorang pun di kamar itu. Ponakan, anak, cucu 
dan menantu Bung Sobron masih belum datang. Di hadapan kami terbujur jenazah 
ditutup kain putih dari kaki hingga kepala. Kain putih itu kubuka dan 
kusaksikan wajah teman lamaku: wajah Sobron Aidit.  Pucat. Dua matanya 
terkatup. Tak lagi ada gerak apa pun sudah.  Kematian sudah menyekapnya. Yang 
berkeliaran di hadapanku adalah kenangan kebersamaan di berbagai negeri.   
Terutama di negeri orang. Yang masih tak mati adalah tulisan-tulisannya. 
Kata-kata tak terbunuh ajal. Arus mengalir dan mengalir. Angin yang tak punya 
dahan hinggap.

  Usai mengambil beberapa foto dengan kamera digital sederhanaku, keluarga Bung 
Sobron dan teman-teman keluarga Koperasi Restoran Indonesia berdatangan. 
Melihatku Nita, puteri Bung Sobron langsung menangis dan menyandarkan dirinya 
ke bahuku. Tak ada kata-kata yang ia ucapkan kecuali :Ooom 

  Gagah, nak, ujarku lirih ke telinga Nita.

  Ya, Oom. Aku akan gagah.

  Kemudian Nita dan Wita, mbakyu kandungnya, mulai sibuk menangani soal-soal 
adminstratif di rumah sakit, 

Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini

2007-02-12 Terurut Topik Kartono Mohamad
Kita memang kaya akan semua itu , kecuali human resources yang bermutu, yang
sanggup mengelola semua kekayaan itu secara baik sehingga tidak ada lagi
rakyat yang miskin. Minimal jumlah rakyat miskin berkurang secara substantif

Samarinda merupakan pilihan tenpat yang tepat karena Kaltim merupakan
pripinsi kaya (kalau tidak terkaya) di Indonesia, tetapi rakyatnya banyak
yang miskin. Baru-baru ini Gubernurnya ditegur Wapres ketika meresmikan
gedung kantor dan rumah gubernur yang megah di tengah rakyat yang masih
miskin.
KM
 
---Original Message---
 
From: mediacare@yahoogroups.com
Date: 02/12/07 12:50:42
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini
 
Bung Bambang,
Rasanya memang absurd sekali, negara kita miskinnya di mana sih? Emas
berlimpah di Papua, Minyak Bumi seabrek, CPO apalagi, jumlah manusianya 200
juta (yg pinter-pinter juga banyak), industri maju, dll. Jadi, kita kaya
akan resource capital, human capital, knowledge-based industry, dll. Kok
malah miskin?
aneeeh...
Pers, bisakah Anda mendudukkan bangsa ini ke posisi yang sebenarnya?
sigit p.,-

Full Gospel Indonesia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Peranan pers dalam membantu mengatasi kemiskinan diangkat sebagai tema
Konvensi Nasional Media Massa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis ( 8/2).
Konvensi itu digelar sebelum peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada
tanggal 9 Februari 2007.

Selain itu, konvnensi juga membahas standarisasi kompetensi wartawan dan
kategorisasi media massa. “Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini dan
apa kontribusi pers untuk mengatasinya “ kata Ketua Umum Persatuan Wartawan
Indonesia ( PWI) Tarman Azzam di Samarinda Rabu ( 7/2) malam.

Menurut Tarman, pers sebaiknya lebih banyak mengangat isu-isu kemiskinan.
Misalnya masalah petani dan kehidupan sehari-hari masyarakat miskin.

Namun, idealnya pers juga perlu membuka solusi untuk masalah tersebut. Di
samping itu, keberhasilan suatu kelompok masyarakat dalam mengatasi
kesulitan hidup sebaiknya diberitakan agar memicu semangat yang sama bagi
kelompok lainnya…….. ( Kompas, Peran Pers tgl.8 Februari, halaman 24 )

Bagaimana pendapat teman-teman?

Bambang Wiyono
Peduli PP No. 7, HP 081 2327 3886 




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 

[mediacare] SIARAN PERS Petani Kontu-Muna terancam............

2007-02-12 Terurut Topik Komunitas Desa
Siaran Pers

Petani Kontu-Muna terancam lagi. Ancaman itu sangat
jelas dari pernyataan Bupati Muna di SKH Kendari Pos
pada hari senin tanggal 5 Pebruari 2007 halaman 6.
pada koran tersebut, Bupati Muna mengatakan bahwa
”khusus masalah kontu tidak ada tawar menawar lagi”.

Statemen tersebut menunjukkan arogansi seorang
pemimpin daerah yang seharusnya menjadi pengayom
masyarakatnya justru dengan sangat angkuhnya
mengintimidasi petani kontu dengan ancaman bahwa tidak
ada tawar-menawar lagi. Padahal dalam pidato awal
tahun presiden RI yang dibacakan akhir bulan januari
2007 menegaskan bahwa Program Reforma Agraria, untuk
pendistribusian tanah untuk rakyat secara bertahap
Insya Allah, akan dilaksanakan mulai tahun 2007 ini.
Menurut Presiden, Langkah itu dilakukan dengan
mengalokasikan tanah bagi rakyat termiskin yang
berasal dari hutan konversi, dan tanah lain yang
menurut hukum pertanahan kita boleh diperuntukkan bagi
kepentingan rakyat. Inilah yang saya sebut sebagai
prinsip Tanah untuk Keadilan dan Kesejahteraan
Rakyat. Reformasi ini saya anggap mutlak untuk
dilakukan kata Presiden dalam pidatonya.

Lantas ada apa dengan kebijakan Pemda Muna menggusur
petani di Kontu? Apakah ini tidak bertabrakan dengan
agenda nasional yang telah menjadi kebijakan presiden
lewat program Pembaruan Agraria Nasional (PPAN)? Kita
perlu bertanya-tanya ada agenda apa yang disembunyikan
oleh Bupati Muna sehingga dengan pongahnya mengatakan
tidak ada lagi tawar-menawar untuk kontu.

Kalau melihat kejanggalan tersebut, seharusnya DPRD
kabupaten Muna sebagai wakil rakyat dapat menggunakan
kewenangannya untuk memanggil Bupati Muna agar dapat
menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut karena
telah mengakibatkan keresahan masyarakat terutama
petani kontu. Dan yang terpenting adalah bahwa pihak
muspida kab. Muna minus Bupati seharusnya tidak
ikut-ikutan mendukung rencana penggusuran tersebut
karena tidak sejalan dengan kebijakan Presiden RI.

Yang lebih aneh adalah adanya keterlibatan oknum
aparat kepolisian resort Muna yang ikut-ikutan
melakukan intimidasi terhadap petani kontu, sementara
tugas kepolisian resort muna untuk menuntaskan kasus
penganiayaan terhadap saudara Ihlas Muhammad sampai
hari ini tidak jelas sampai dimana. Ini menandakan
tidak profesionalnya aparat kepolisian Muna dalam
menjalankan tugas dan fungsinya bahkan ada inidikasi
menjadi alat kekuasaan Bupati Muna semata. Hal yang
menurut kami sangat lucu ditengah keinginan Polri
melakukan perbaikan citra. Dengan demikian, kami
meminta Kapolda Sultra untuk segera melakukan
pembinaan terhadap anggotanya yang tidak memahami
tupoksi dan akan memperjelek citra kepolisian secara
umum.

Kendari, 5 Pebruari 2007
Tim Advokasi Kontu- Muna

WALHI SULTRA, FITRA SULTRA, SWAMI, KRITIK, YPSHK,
SULUH, MARA, LSM KOMNASDESA, Solidaritas Perempuan
Kendari, SIKLUS, DPM FISIP UNHALU, BEM Pertanian,
HAMAS, JKPPR, KOMPAK, KAMMI Daerah SULTRA, LAM



 

Cheap talk?
Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
http://voice.yahoo.com


Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta

2007-02-12 Terurut Topik Sie Kanchil
maap nimbrung nin mbak dan mas, yang membuat tertawa itu kan munafiknya pks. 
pks itu kan partai pemerintah, punya menteri di timnya sby tapi juga sering 
ngritisi pemerintah juga. nah ini kan kayak banchi gitu kan. Kalau di demokrasi 
yang udah beradab ya kalo partai ikut pemerintah musti punya solidaritas dengan 
pemerintah, menurut kontrak pemerintahan. Kalo ada pendapat lain ya diurus 
didalam tim itu. kalao beda pendapatnya amat serius ya harus brani konsekuen 
keluar dari pemerintah. Ujung-ujungnya pks itu plintat plintut, ikut di 
pemerintah memiskinkan rakyat tapi nanti waktu 2009 akan teriak, kan kami dari 
dulu juga ngritisi sby sama jk kan? Ini nggak satria, akalakalan debat kusir. 
Ikut memerintah yang membuat rakyat sengsara, masih membohong supaya dipilih 
lagi. Ini politik rendahan sayangnya masih ada beberapa parpol lagi yang kayak 
pks itu juga. Harus jelas dan tegas donq mau di pemerintah apa mau di oposisi, 
engga plinplan. sk

anastasia [EMAIL PROTECTED] wrote:
waduh... kagak nyambung banget, nih..
  saya jadi bingung sama mas budi
  yang bilang PKS itu penguasa siapa?
  yang mau menuntut PKS itu siapa?
   
  mas budi, PKS itu partai politik, yang orang-orangnya banyak duduk di DPR,
  jadi tugas PKS lah untuk MENUNTUT pertanggungjawaban pemerintah atas 
kelalaian dalam penanggulangan bencana, termasuk banjir di DKI ini...
  ngerti enggak, mas?
   
  dan logika mas budi yang bilang uang untuk posko itu adalah dari kocek 
pribadi simpatisan PKS, saya juga enggak ngerti..
  bantuan pribadi, kenapa poskonya dinamain posko PKS?
   
  terakhir mas, saya mau tanya,
  siapa yang menghina PKS?
  dan siapa juga yang mengharapkan PKS maju duluan pada saat bencana?
   
  waduh... pabaliut

  -Original Message-
From: Budi P [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Date: Mon, 12 Feb 2007 12:58:50 +0700
Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI 
Jakarta

  Bu anastasia, PKS bukanlah penguasa di negeri ini. Jika mau menuntut, 
sebaiknya menuntut ke Pemerintah Indonesia (khusunya DKI), bukan ke PKS.
   
  Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap memberikan 
bantuan dengan cepat.
  Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan PKS dan 
uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least, beberapa rekan 
ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko Banjir PKS 
tersebut. 
   
  Saya heran, dimilist ini PKS dihina-hina, namun pada saat bencana, diharapkan 
PKS yang maju duluan.
  What the heck ?

 
  On 2/10/07, anastasia  [EMAIL PROTECTED] wrote:   mas ibnu 
tinggal dimana, sih?
  hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalau enggak suka sama orang 
langsung main gebuk aja.. 
  pantesan negara kita enggak maju-maju.. 
  orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja..
   
  soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti dipikirin..
  yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan, 
  bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benar dulu, mengontrol dan 
meminta pertanggung jawaban pemerintah, 
  baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosial lewat posko 
banjir yang banyak banget itu.. 
   
  keluarga saya sendiri korban banjir..
  dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun  dari siapapun, 
  tentu sangat berarti buat kami..
  
karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuk sangka pada 
siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan posko banjir..   tapi, kan,
  bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja..
  kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis itu enggak mau 
mikir cari jalan keluar,
  kapan kita bisa maju?
  
kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanye terselubung, gampang 
kok..
  lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dan sebaik-baiknya,
  tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma ikut koor 
kalau anggota DPR dari partai lain bersuara)
  pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE!
  -Original Message-
From: ibnu sudarmono [EMAIL PROTECTED] web.id
To: mediacare@yahoogroups.com 
Date: Wed, 7 Feb 2007 08:12:52 +0700
Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI 
Jakarta   

  Jika ada warga yang sombong seperti om danny, di tempat saya pasti di 
gebukin.
  tentu saja yang ada di posko-posko banjir adalah kader dan simpatisan PKS ( 
inilah hebatnya partai ini ).
   
  rasa tidak suka yang berlebihan, mbok jangan terus di piara...
  Saya yakin warga yang memang sedang mengalami musibah pasti akan bergembira 
menyambut posko ini..
   
   
   
  ibnu sudarmono
   
   
   
   
   
- Original Message - 
  From: Danny Lim 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:55 PM
  Subject: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta
  
 
PKS adalah partai politik, dus kinerjanya di parlemen. 

Re: [mediacare] Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu Gugat !

2007-02-12 Terurut Topik Kartono Mohamad
Saya tidak bermaksud mengomentari atau membela tulisan HS. Hanya ingin
mengingatkan bahwa baik negara Israel maupun Palestina kedua-duanya tidak
ada sebelum Liga Bangsa-Bangsa memutuskan untuk mengijinkan bangsa Yahudi
membentuk negara tersendiri di wilayah yang semula bernama Transjordan, yang
saat itu sebenarnya berada di bawah kekuasaan Jordania. Negara-negara Arab
menolak pendirian negara Yahudi tersebut tetapi tidak secara terang-terangan
menolak keputusan Liga Bangsa-Bangsa. Mereka kemudian mendorong orang-orang
Palestina (yang semula berpencar di Jordania, Suriah dan Mesir) untuk
membentuk negara Palestina menandingi Israel. Jordania menyerahkan tepi
barat sungai Jordan dan Mesir menyerahkan Gaza untuk itu.
Negara-negara Arab tidak berani menyerang sendiri secara langsung negara
Israel yang baru berdiri dan masih lemah itu karena mereka takut menghadapi
Liga Bangsa-Bangsa yang didukung AS, Inggeris dan Perancis. Dan kedua karena
mereka sendiri termasuk negara-negara yang berdirinya juga atas restu Liga
Bangsa-Bangsa. Sebelum itu mereka berada di bawah jajahan Turki (termasuk
Mesir dan Arab Saudi). Dalam soal berdirinya negara Israel, Inggeris lebih
ngotot mendukung ketimbang AS. Amerika waktu itu tidak begitu tertarik
dengan ada atau tidak ada Israel. Baru kemudian berkat lobi Yahudi di AS,
Amerika berubah menjadi pendukung terkuat.
KM
 
---Original Message---
 
From: mediacare@yahoogroups.com
Date: 02/12/07 12:37:37
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: Re: [mediacare] Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu
Gugat !
 
sebelum saya mengomentari tulisan anda..tolong anda cabut dahulu nama muslim
dari email anda...saya tahu siapa anda.
begini  saudari nasrani muskitawatisiapa yg bilang bahwa negara Israel
itu ada..? siapa yg bilang bahwa negara israel itu terletak di jerusalem..?
tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah serobotan dari pihak
palestine..atau anda hanya pura2 dungu utk tdk mengetahuinya.
kalau mau beri komentar itu hrs yg jelas ..jgn asal jeplak tanpa bukti..
coba anda buktikan secara legal bahwa borobudur mau di ratakan..?
aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa angkatan perang israel maha
kuat..? hahaha lawan gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya
menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang kabut..gimana menghadapi
angkatan perang Iran yg sangat kuat..?
jelas menlu Hasan wirayuda marah, jelas Indonesia marah , jelas kita marah
krn hasan orang Islam, Indonesia mayoritas I slam dan kita Islam...tapi
jelas2 anda ga marah dan malah mendukung mrk..kan jelas anda dari golongan
mana.
meruntuhkan Masjidil Aqsa sama saja dg meruntuhkan vatikan..apa anda terima
ini..?
klo vatikan diratakan dg tanah oleh israel pastinya nasrani indonesia pun
akan marah kan..? logikanya kan masuk...jadi logika itu yg kamu pakai knp
kita marah ke israel.
 


Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu Gugat !

Menlu RI itu kurang kerjaan ya??? Untuk apa memprotes Israel yang
sedang memperbaiki bangunan bekas mesjid Al-Aqsha ini??? Itu khan
urusan pemilik negara yang berkewajiban memperbaiki, memelihara dan
mengembangkannya. Sama halnya dengan Borobudur, meskipun pemerintah
RI berniat membongkar patung2nya, tak ada yang memprotesnya, bahkan
urusan Borobudur itulah yang harus diperhatikan karena dalam
pemugarannya justru pemerintah RI meminta dana dari Internasional

Lain halnya dengan AlAqsha, dananya khan ditanggung negara Israel
sendiri maka hak apa yang bisa membenarkan RI itu protes2 urusan dalam
negeri Israel ???

Lucunya, menlu itu mengancam bahwa perdamaian akan terganggu kalo
diteruskan, padahal, andaikatapun distop, jangan harap Islam dan
orang2 Arab itu mau berdamai. Yang membuat Israel bisa damai bukan
orang Islam atau orang Arab melainkan angkatan perang Israel yang maha
kuat inilah yang mampu memelihara perdamaian diwilayah Timur Tengah
tsb. Bayangkan saja, tempo hari Hesbollah menyerang dengan roket,
akibatnya yang hancur kita sama2 tahu. Sebagai hiburan, Hesbollah
menyatakan menang perang, dan di iyakan saja kemenengan itu oleh
Israel, tapi meskipun mengaku menang, tetap saja orang2 Hesbollah itu
di-kejar2 tentara Israel dan lari ketakutan.

Demikianlah, besar harapanku, umat Islam tak usah takabur tanah orang
lain diakui, pemiliknya mau dijagal semuanya. Yang benar aja bang,
jiwa orang2 Arab yang biadab janganlah ditiru meskipun hal itu
diajarkan lewat AlQuran tapi kita sebagai umat Islam Indonesia
haruslah memiliki model Islam yang berbeda karena kita orang Indonesia
jauh lebih beradab dari mereka orang2 Arab. Dizaman kehidupan
jahiliah yang berantakan dulu, di Jawa sudah ada kerajaan2 besar yang
jauh lebih maju daripada di Arab sana.

Sewajarnya kita sebagai orang Indonesia mengutuk sikap tak tahu malu
menlu Wirayuda ini. Andaikata Israel berniat menghancurkan mesjid
AlAqhsa itupun tetap saja merupakan haknya kenapa tidak boleh??? 
Mereka bukan beragama Islam kenapa harus memiliki mesjid??? Justru
kita orang2 

[mediacare] Fw: Condolences Bpk Salim Said sekait meninggalnya Bpk Sobron Aidit

2007-02-12 Terurut Topik BDG KUSUMO
Bersama ini saya frwrdkan email, yang aslinya tanpa subject, dari Dubes RI 
di Praha
dan pengamat militer dan politik Bpk Prof Dr Salim Said.
Wassalam, Bismo DG

- Original Message - 
From: Salim Said [EMAIL PROTECTED]
To: undisclosed-recipients:
Sent: Monday, February 12, 2007 1:26 PM


Subject: RE: Turut Berdukacita. Simon Sobron Aidit Telah Tiada
Date: Mon, 12 Feb 2007 12:26:21 +000

 Saya  ikut berduka cita atas wafatnya Sdr. Simon Sobron Aidit.Sebagai
 peminat sastra, saya pertama kali membaca karya Simon Sobron (waktu itu
 masih Sobron Aidit belum pakai Simon) dalam kumpulan puisi Ketemu di 
 Jalan
 (semoga ingatan saya masih baik) yang berisi pusi-pusi Ayip Rosidi,S.M.
 Ardan dan Sobron Aidit. Tahun silam saya membaca sebuah buku baru Sobron
 yang terbit di jakarta. Pada usianya yang agak lanjut, ternyata almarhum
 yang sudah lama meninggalkan Indonesia, masih bisa menulis dengan bahasa
 yang baik, gaya yang mengikat dan dengan pengamatan yang cermat.

 Sdr. Simon Sobron Aidit meninggal jauh dari tanah kelahirannya, di luar
 pilihannya. Semoga  tragedi yang menjadi akar pengasingan almarhum dan
 banyak teman sebangsa kita lainnya, tidak menghinggapi lagi negeri kita.
 Juga agar sdr. Simon Sobron mendapatkan ketenangan dalam tidurnya yang
 abadi.

 Salim Said.


[mediacare] Berbagi cerita: CR�K . . . . CR�K . . . .

2007-02-12 Terurut Topik IBRAHIM ISA Alias BRAMIJN
IBRAHIM ISA --  BERBAGI CERITA
Senin, 12 Februari 2007

CRÉK  . . . . CRÉK  . . . .
Mengumpulkan Dana Untuk AMNESTY INTERNATIONAL
***
Mengetuk Hati Nurani Di Winkelcentrum A'damse Poort

Kata-kata 'fundraising' atau 'fondswerving' itu  penamaan yang terlalu
mentéréng untuk apa yang kukerjakan tadi pagi selama kuranglebih dua
jam. Lebih cocok penamaan  yang diberikan  istriku, Murti,  pagi tadi
menjelang aku keluar rumah.  Ketika bertanya  kepadaku,  Murti begini
bilangnya: Yah, (nama panggilan untuk aku dalam keluarga kami,
maksudnya:  'Ayah'), kapan 'ngecrék-ngecrék'  untuk  Amnesty
International.  'Ngecrék – ngecrék', . . . . .  maksudnya,
mengumpulkan dana di jalan-jalan dan  di plein di Winkelcentrum
Amsterdamse Poort .  Yang letaknya jarak limabelas menit jalan kaki
dari flat kami, Haag en Veld.. Dikatakan 'ngecrék-ngecrék'. . . .  . .
. .  karena uang yang dikumpulkan di kotak-plastik-keras Amnesty itu,
waktu dimasukkan  ke dalamnya, bunyinya nyaring: . . . .  'crék, crék,
crék  . . . .  begitu. Maklumlah yang dimasukkan di situ pada pokoknya
adalah mata uang logam yang récéhan . Ada yang  nilainya Euro 10 sen,
20 sen, 50 sen dan terkadang ada yang satu atau dua Euro.

Sesiang tadi itu dari jam 12.30 sampai jam 14.30  aku berdiri
mengumpulkan dana.  Tak ada satu penyumbang  yang memasukkan uang
kertas, meski yang paling kecil sekalipun, yatiu yang Euro 5. Namun
aku tak kecewa. Sama sekali tidak! Aku senang bisa ngomong pada
orang-orang yang lalu: 'U bijdrage meneer, mevrouw. Voor Amnesty
International !!.  Sumbangan Anda, Tuan. Nyonya. Untuk Amnesty
Interntional.. Tidak terlalu banyak,  lumayan yang tergerak hatinya,
dan memberikan sekadar sumbangan mereka dengan senyum pada bibir
mereka. Diantara  mereka ada yang bulé, ada yang hitam, ada satu
perempuan Indonesia, ada beberapa mahasiswa, ada juga dua orang
perempuan Moslem yang berjilbab. Aku sudah puas dengan perhatian
mereka itu. Karena nyatanya mereka kenal dengan apa yang dilakukan
oleh  Amnesty International.

Bersama-sama kami menghimbau dan menggugah orang-orang yang lewat di
situ agar sudi kiranya membuka dompet mereka dan menyumbang ala
kadarnya untuk KEMANUSIAAN. Pada kotak pengumpul dana Amnesty
International  itu tertulis dalam bahasa Belanda: 'GEEF VOOR
VRIJHEID'. Artinya sumbanglah demi  Kebebasan. Dalam bahasa Inggris
tertulis juga di situ kata-kata ini: Amnesty International Support our
fight for Human Rights.

Untuk aku pribadi, tidak begitu aku pentingkan  akan berapa besar
nanti bila sudah terkumpul semua,  jumlah uang yang bisa diperoleh
dari pengumpulan dana itu. Terlebih penting ialah bahwa  orang tahu,
bahwa masih ada orang-orang, sukarelawan-sukarelawan  yang menghimbau
 perhatian,  kepedulian terhadap masalah hak-hak azasi manusia.
Mengenai perlunya mengadakan perlawanan terhadap setiap pelanggaran
terhadap HAM, betapapun kecilnya. Betapa di dunia ini, masih begitu
hebatnya terjadi pelanggaran HAM. Mulai dari Asia sampai ke Timur
Tengah. Dari  Amerika Latin, dari Amerika Serikat sampai ke Irlandia
Utara, dari Burma atau Myanmar sampai ke Palestina.

Berdiri di Amsterdamse Poort untuk mengumpulkan dana bagi Amnesty,
bukan baru sekali ini kulakukan.
Beberapa tahun yang lalu kami ada empat orang dari Grup Amnesty
melakukannya. Semua anak-muda yang bulé. Lumayan juga dana yang kami
kumpulkan ketika itu. Bagiku sendiri, berdiri di tengah jalan, di muka
toko-toko atau bank-bank, yang utama  bukanlah untuk mengumpulkan uang
untuk keperluan kegiatan Amnesty International yang memang
diperlukannya.  Yang lebih penting adalah agar masyarakat  tahu,
Amnesty International  dengan tak henti-hentinya melakukan kegiatan
dan usaha demi dilaksanakannya HAM di mancanegara

*   *   *.

Amnesty International Cabang Nederland termasuk yang kuat kas-nya.
Tahun ini, pengeluaran yang dilakukan Amnesty Nederlan jangan kaget
ya keseluruhannya meliputi Euro 21,3 juta. Dalam hatiku, luar biasa!
Memang Belanda negeri kaya. Amnesty   International Belanda  punya
banyak penyumbangn yang tidak mengikat. Heibatnya Amnesty
International cabang Nederland ini, tidak mau uang pemerintah.
Maksdunya supaya tidak terikat dengan politik pemerintah.

***
Kampanye Amnesty International Belanda untuk mengumpulkan dana dimulai
hari ini pada tanggal 12 Februari. Coba terka, berapa jumlah aktivis
yang turut serta ambil bagian menyemarakkan kampanye aksi mengumpulkan
dana? Tidak kurang dari  20.000 sukarelawan. Memang heibat  kepedulian
masyarakat Belanda terhadap aksi-aksi  kemanusiaan.  Orang-orang
Belanda yang dikenal dengan sifat 'hématnya', kalau sudah menyangkut
'voor het goede doel'  'untuk tujuan mulya', mereka tidak sayang
keluarkan uangnya untuk ikut menyumbang.

Sumbangan Amnesty Belanda kepada Sekretariat Internasional Amnesty
diLondon meliputi jumlah tidak kurang dari  Euro 5,2 juta. Itu berarti
24% dari jumlah seluruh pengeluaran. Untuk kegiatan aksi-aksi dan
kerja-aksi dikeluarkan sejumlah Euro 4,9 juta, 23% dari jumlah seluruh
pengeluaran. 

[mediacare] Untuk Fery Zidane - Re: Jerusalem

2007-02-12 Terurut Topik Sato Sakaki
Numpang nimbrung menanggapi sedikit, selagi ndak ada
kerjaan lain. 

   begini  saudari nasrani muskitawatisiapa yg
 bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg
 bilang bahwa negara israel itu terletak di
 jerusalem..?

Loh apakah negara yang berbatasan dengan Laut Tengah
di sebelah barat, West Bank di sebelah timur, Gurun
Sinai, Laut Merah, Arab Saudi dan Yordania di sebelah
selatan dan Libanon di selatan itu namanya bukan
Israel, salahsatu negara anggota PBB? Bagaimana anda
mengatakan bahwa Israel itu tidak ada? 

Anda punya peta? Pernah belajar lihat peta? Yerusalem
itu adalah sebuah kota yang merupakan ibukota Israel.
Jadi bukan Israel yang terletak di Yerusalem, tetapi
Yerusalem itu merupakan bagian dari wilayah Israel.
Yerusalem terdiri dari dua bagian, Yerusalem Barat dan
kota tua Yerusalem Timur. Yerusalem Timur direbut
tentara Israel dalam Perang Enam Hari 1967. 

   tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah
 serobotan dari pihak palestine.

Palestina yang sebelumnya disebut Kanaan semula adalah
tanahair pemeluk agama yahudi yang kemudian diserbu
tentara islam dari Jazirah Arab yang dipimpin oleh
Khalifah Umar bin Khattab dan panglimanya Khalid bin
Walid. Sejak itu mereka hidup sebagai rakyat jajahan
yang ditindas selama berabad-abad sehingga pada
ber-diaspora ke berbagai penjuru dunia. 

Setelah Kesultanan Turki (Imperium Ottoman) tumbang
menyusul Perang Dunia Pertama banyak yang pulang
kembali ke tanahair mereka. Mereka beli tanah dari
tuan-tuan tanah Arab untuk mendirikan
perkampungan-perkampungan pertanian kolektif yang
disebut kibbutz. 

Dan sesudah Perang Dunia Kedua, ketika banyak tanah
jajahan ratusan tahun memproklamasikan kemerdekaan,
mereka juga memproklamasikan kemerdekaan tanggal 14
Mei 1948. Seperti juga Indonesia yang mengalami agresi
sesudah memproklamasikan kemerdekaan, Israel juga
mengalami agresi, tetapi mereka dengan gagah perkasa
berhasil survive mempertahankan diri.  

   aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa
 angkatan perang israel maha kuat..? hahaha lawan
 gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya
 menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang
 kabut..gimana menghadapi angkatan perang Iran yg
 sangat kuat..?

Jangan hanya memelototi situs propaganda atau media
bermutu jurnalistik rendah semacam Suara Hidayatullah
dan Republika. 

Sejarah melihat bahwa negara Israel yang baru lahir
dikeroyok ramai-ramai tahun 1948, tapi mereka
memenangkan perang. Dalam Perang Enam Hari 1967,
angkatan udara Israel nyaris menyapu bersih angkatan
udara Mesir, Syria, Iraq dan Yordania. Ratusan pesawat
tempur jet MIG dan pembom TU-16 buatan Rusia hancur di
landasan. Terusan Suez menjadi kuburan kapal berbagai
jenis sehingga tak dapat digunakan lagi selama 8
tahun. Puluhan ribu tentara dan ratusan tank Israel
merebut Tepi Barat Sungai Yordan dan Yerusalem Timur,
wilayah Syria Dataran Tinggi Golan, Jalur Gaza dan
wilayah Mesir yang luas: Jazirah Sinai. Dan perang
yang menyebabkan kekalahan besar negara-negara Arab
itu hanya berlangsung enam hari.  

Perang Yom Kippur 1973 dan invasi Libanon tahun
1980-an kembali menunjukkan keperkasaan angkatan
bersenjata Israel. Dalam Perang Udara di atas Lembah
Beka'a bulan Juli 1982, pesawat-pesawat tempur F-15
dan F-16 Israel menembak-jatuh 87 pesawat tempur jet
MIG dan Sukhoi Syria. Pihak Israel hanya kehilangan
sebuah A-4 Skyhawk dan sebuah helikopter.

Hizbullah dikatakan menang karena Israel tidak
berhasil menghentikan perlawanan mereka setelah
sebulan karena rupanya membangun terowongan rahasia di
bawah gurun dan dipasok diam-diam dengan roket
Katyusha jenis baru oleh Iran. Saya kira Israel akan
mencoba lagi dengan taktik lain seandainya Hizbullah
karena kesenangan ditepuk-tepuk pundaknya oleh induk
semang mereka, Iran dan Syria kembali mengganggu
ketenteraman penduduk israel di Israel Utara. 

Angkatan perang Iran sangat kuat? Seandainya Iran
bertetangga dekat dengan Israel, saya yakin Teheran,
Isfahan, Mashad, Busher dan Bandar Abbas akan dapat
dilumat dalam tempo beberapa jam oleh ratusan jet
tempur Israel yang datang bergelombang-gelombang.

--- fery zidane [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sebelum saya mengomentari tulisan anda..tolong anda
 cabut dahulu nama muslim dari email anda...saya tahu
 siapa anda.
   begini  saudari nasrani muskitawatisiapa yg
 bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg
 bilang bahwa negara israel itu terletak di
 jerusalem..?
   tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah
 serobotan dari pihak palestine..atau anda hanya
 pura2 dungu utk tdk mengetahuinya.
   kalau mau beri komentar itu hrs yg jelas ..jgn
 asal jeplak tanpa bukti...coba anda buktikan secara
 legal bahwa borobudur mau di ratakan..?
   aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa
 angkatan perang israel maha kuat..? hahaha lawan
 gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya
 menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang
 kabut..gimana menghadapi angkatan perang Iran yg
 sangat kuat..?
   jelas menlu Hasan wirayuda marah, jelas 

[mediacare] Indonesia's True Digest - Hantu Balibo, Simbol Kelam di Hari Pers

2007-02-12 Terurut Topik tossi20
Hantu Balibo – Simbol Kelam di Hari Pers


Aboeprijadi Santoso, 10 Feb. 2007

Tigapuluhsatu tahun setelah pembantaian lima wartawan asing di 
Balibo, Timor Leste, puluhan laporan investigatif, buku dan laporan 
polisi PBB dan komisi parlemen Australia telah menghimpun bahan untuk 
membongkar kasus tsb. Kini, giliran keluarga korban memburu para 
pelaku `Balibo' melalui peradilan. Pekan silam, menyusul tuntutan 
kerabat salah satu wartawan yang tewas, Brian Peters, pengadilan di 
Sidney, Australia, mendengar keterangan saksi-saksi baru. Lagi-lagi 
muncul nama beken seperti Mayor Andreas, yang tidak lain adalah 
mantan Menteri Penerangan Letjen pur. Yunus Yosfiah. 

Suatu hari, pertengahan Oktober 1975, sebuah satuan RPKAD memasuki 
Balibo, di ujung barat Timor Leste, waktu itu Timor-Portugis. 
Portugal baru setahun menyiapkan dekolonisasi jajahan-jajahannya. Di 
Jakarta, Timor-Portugis menjadi ancaman komunis di pekarangan 
Indonesia yang harus dipasifikasi ke dalam negara kesatuan. Menlu 
Adam Malik bersedia mengakui hak kemerdekaan Timor-Portugis, tapi 
kalangan militer memilih operasi klandestin. Di Canberra, PM Gough
Whitlam gagal melobi Lisbon agar Timor tetap di bawah Portugal dengan 
harapan meraih minyak bumi di Celah Timor, lantas berharap Jakarta 
dapat menyelesaikan gejolak Timor. Para jenderal di Jakarta 
menafsirkannya sebagai lampu hijau Australia meski dubesnya di 
Jakarta, Richard Woolcott, tahu benar apa yang sebenarnya terjadi 
berkat hubungan baiknya dengan Mayjen. Benny Moerdani.

Di tengah konspirasi dan ketidakpastian itu, para arsitek TimTim - 
Ali Moertopo, Yoga Sugama dan Benny Moerdani - cuek saja. Dan 
Canberra mengutamakan hubungan baik dengan Soeharto. Akibatnya, tidak 
hanya rakyat Timor terjepit, tapi pers bebas juga.

Ketiga arsitek BAKIN dan Opsus itu melanjutkan Operasi Komodo dari 
Atambua, Timor Barat (NTT), untuk menyulut perang saudara di Timor-
Portugis. Komandan-nya, Kol. RPKAD Dading Kalbuadi, mengaku bermimpi 
dapat menguasai Timor Portugis dengan metode bujuk dan gertak semacam 
ulah Inggris menguasai Transjordania. Seperti (cara) Lawrence of 
Arabia itu, lho, mas, tutur Dading (Radio Nederland 1995) yang 
membawahi tiga satuan RPKAD, Tim Umi, Tim Tuti dan Tim Susi. Mereka 
masuk Timor (Timur), menyamar sebagai turis, dengan nama-nama berbau 
Portugis dan membawa kamera dan peta, ungkap Jose Martins (1992), 
mantan pembantu Ali Moertopo.

Mendengar kehadiran lima wartawan televisi asing, Komandan Tim Susi, 
Mayor Andreas, bertopi turis, berrambut gondrong dan dibantu kelompok 
Apodeti yang pro-Jakarta, menuju Balibo. Beberapa jam sebelumnya, 
menurut sadapan intelejens Australia, Benny Moerdani berpesan kepada 
Dading Kalbuadi We can't have any witness. Dading menjawab Don't 
worry! (Jill Jollife, Cover Up, The Inside Story of the Balibo Five, 
2001, h. 312)

Apa yang terjadi kemudian, kita tahu. Pada 16 Oktober 1975 kelima 
wartawan asing itu - Gary Cunningham, Gregory Shackleton, Tony 
Stewart, Brian Peters and Malcolm Renie - mati konyol. Mereka bukan 
korban di tengah baku tembak (cross fire) antara tentara Indonesia 
dan gerilya Fretilin seperti diklaim Jakarta. Jakarta menyiarkan 
gambar-gambar mereka setelah jasad mereka diberi baju seragam
Fretilin (untuk memberi pembenaran pada pembunuhan kepada wartawan 
tak bersenjata), kemudian dibakar di sebuah toko Cina.

Banyak laporan jurnalistik investigatif telah menunjukkan bahwa 
mereka ditembak dengan telak (cold blood). Empat mati ditembak, satu 
ditusuk. Mantan Konsul Australia James Dunn, mantan Presiden Fretilin 
Xavier do Amaral, pemimpin Apodeti Raja Guilherme Gonzalves, anaknya, 
Thomas, dan mantan Komandan Fretilin Paulino Mouk Mouruk Gama 
menceritakannya (Radio Nederland, media Australia, 1990-1995).

Tapi baru sejak Timor Leste merdeka, saksi mata mulai bicara. Jill 
Jollife dalam bukunya Cover Up tsb mengungkap secara rinci latar 
seputar peristiwa keji itu. Menurut J. Martins, di antara satuan 
RPKAD, ada beberapa yang kejam, termasuk Mayor Andreas dan Sinaga. 
Jill Jolliffe memastikan, Mayor Andreas adalah Kapten RPKAD Yunus 
Yosfiah dan sumber lain menyebut satuan Susi menembak dari jarak 10 
meter. Tahun 1999 Yunus membantah, dia mengaku tak pernah bertemu
wartawan, tapi membenarkan, satuannya pada Oktober 1975 berada di 
Balibo selama 10 hari. Di kota sekecil Cimahi selama itu tidak 
mendengar insiden lima warga asing yang menyandang kamera?

Pekan silam, Pengadilan Glebe Coroner di Sidney tidak menambahkan 
detil baru yang penting. Sejumlah saksi anonim, Glebe Two, Glebe Four 
dan Glebe Five kembali menegaskan bahwa Yosfiah sendiri tidak pernah 
melepas tembakan. Sebagai komandan dia memberi perintah Tembak saja, 
Tembak saja! Bohong, bohong! bantah Yosfiah dari Jakarta pekan 
lalu. Seorang saksi mata baru mengatakan, tentara Indonesia mengejar 
kelima wartawan tsb. Rakyat memperingatkan mereka agar lari, tapi 
mereka menolak karena yakin wartawan tak akan dilukai. Mereka hanya 
berseru 

[mediacare] MEMOAR SOBRON AIDIT: SURAT KEPADA TUHAN

2007-02-12 Terurut Topik tokobukumurah
m e m o a r

/Sobron Aidit/

Surat Kepada Tuhan

Ketika isak tangis, keluh kesah, serta teriakan kepada sesama sudah tak 
lagi bersambut, kemana lagi harus minta tolong? Dalam keadaan tak 
berdaya seperti itu, siapa pun, akan merasakan seperti hidup sendirian. 
Bahkan, sahabat karib yang di percaya sekalipun, satu persatu pergi 
menjauh. Sanak famili lari entah kemana. Hidup Terasa hampa, tak berarti 
lagi.

Satu – satunya harapan ialah menyampaikan segalanya kepada Yang Di Atas. 
Seruan orang tulus minta tolong, niscaya akan Ia dengarkan. Begitulah 
yang dialami Sobron Aidit. Ketika keluh kesahnya tak ada yang 
“mendengarkan”, ia mencatat semua itu dalam tulisan. Tak berharap bahwa 
nanti ada yang peduli, keluh kesah itu ia tulis dalam /Surat// Kepada 
Tuhan./

Catatan – catatan penulis tentang apa yang di lihat, dialami, dan 
dirasakan selama dua periode, Orde Lama dan Orde Baru. Buku Kedua, 
setelah /Gajah di Pelupuk Mata./

Sebagian besar adalah /personal essay/, namun sisanya tentu mewakili 
seruan banyak orang. Suara rakyat jelata, suara mereka yang tak bersuara 
( /Voice of voiceless/ )…….

/ /




Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini

2007-02-12 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Boleh ikut diskusi Mbak? Negeri kita memang kaya sekali dengan SDA, tetapi
  penduduknya dan Negara kita miskin sekali akibat korupsi, KKN berpuluh tahun, 
bad governance, mismanagement dan lain sebagainya. Kita lihat APBN yang 
amburadul, dimana ada didunia ini yang ada anggara non-budgeter yang tidak 
akuntabel samasekali? Banyaknya negara ini berutang, di LN dan di BN. Contohnya 
banyak sekali. Bagaimana jalan keluarnya? Ini masalahnya. Mari kita diskusikan.
   
  Salam untuk Pak Bambang dll,
  MLM

andri noerwenda [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Bambang,

Bukankah korupsi lah yang membuat kemiskinan itu...dan
merupakan akar permasalahan yang sebenarnya. 

Negara kita kaya raya..tetapi kekayaan itu bukan untuk
dinikmati oleh bangsa sendiri dan telah disalah
gunakan manajemen kekayaan naturalnya.

Salam,

--- Sigit pramono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Bambang,
 Rasanya memang absurd sekali, negara kita
 miskinnya di mana sih? Emas berlimpah di Papua,
 Minyak Bumi seabrek, CPO apalagi, jumlah manusianya
 200 juta (yg pinter-pinter juga banyak), industri
 maju, dll. Jadi, kita kaya akan resource capital,
 human capital, knowledge-based industry, dll. Kok
 malah miskin?
 aneeeh...
 Pers, bisakah Anda mendudukkan bangsa ini ke
 posisi yang sebenarnya?
 sigit p.,-
 
 Full Gospel Indonesia
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Peranan pers dalam membantu mengatasi
 kemiskinan diangkat sebagai tema Konvensi Nasional
 Media Massa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (
 8/2). Konvensi itu digelar sebelum peringatan Hari
 Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari
 2007.
 
 Selain itu, konvnensi juga membahas standarisasi
 kompetensi wartawan dan kategorisasi media massa.
 “Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini dan
 apa kontribusi pers untuk mengatasinya “ kata Ketua
 Umum Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Tarman
 Azzam di Samarinda Rabu ( 7/2) malam.
 
 Menurut Tarman, pers sebaiknya lebih banyak
 mengangat isu-isu kemiskinan. Misalnya masalah
 petani dan kehidupan sehari-hari masyarakat miskin.
 
 Namun, idealnya pers juga perlu membuka solusi untuk
 masalah tersebut. Di samping itu, keberhasilan suatu
 kelompok masyarakat dalam mengatasi kesulitan hidup
 sebaiknya diberitakan agar memicu semangat yang sama
 bagi kelompok lainnya…….. ( Kompas, Peran Pers tgl.8
 Februari, halaman 24 )
 
 Bagaimana pendapat teman-teman?
 
 Bambang Wiyono
 Peduli PP No. 7, HP 081 2327 3886 
 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 

__
TV dinner still cooling? 
Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo.com/


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Dasar CINA lo ! = Dasar NIGER lo !

2007-02-12 Terurut Topik MANGUCUP
Dasar Cina Lo! Bagi banyak orang Tionghoa ucapan tersebut dinilai sebagai
suatu penghinaan, walaupun tidak bisa dipungkiri, bahwa RRC itu adalah
singkatannya dari Repubulik Rakyat China, tetapi cobalah tanyakan bagaimana
perasaannya saudara kita yang berkulit hitam apabila mereka disebut “Niger”,
walaupun di Afrika juga sebenarnya ada negara yang bernama Niger. Mereka
lebih senang dipanggil dengan sebutan “black men” atau orang hitam, walaupun
sebenarnya arti harafiahnya dari kata Niger itu adalah “hitam” dalam bahasa
Latin, atau Negro dalam bahasa Spanyol. Jadi hitam atau Black dalam bahasa
Inggris; bagi yang berkulit hitam tidak bisa dinilai sama dengan hitam dalam
bahasa Latin = Niger, yang satu merupakan ungkapan hormat sedangkan yang
lain penghinaan. 

Begitu juga dengan tulisan China dan Cina. Mungkin hal yang serupa dirasakan
oleh kebanyakan orang Tionghoa, walaupun bedanya hanya dari huruf “H” nya,
bahkan kalau di ucapkan kedengarannya juga sami mawon alias sama azah “ C I
N A”! 

Apalagi ketika istilah kata Cina ini dipakai untuk memaki dan diembel-embeli
perkataan seperti “Cina Loleng”, “Cina Mindring” dan sebutan-sebutan
degeneratif lainnya, oleh sebab itulah istilah kata Tionghoa lebih disukai
ketimbang kata Cina. Dan anehnya pula ada sebutan “Cina Medan”, tetapi tidak
pernah ada sebutan “Arab Medan”. 

Dan yang lebih lucunya lagi; banyak sekali orang merasa jengah untuk
menggunakan kata “Cina” secara resmi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia.
Cobalah perhatikan dengan seksama yang dimaksud dengan “Warga Keturunan” itu
selalu orang Tionghoa, walaupun demikian tidak pernah ditulis entah di media
cetak maupun media elektronik “Warga Keturunan Cina”, begitu juga yang
dimaksud dengan perkataan “non pribumi” selalu mengacu kepada orang
Tionghoa, tidak pernah mengacu kepada keturunan etnis lainnya entah Arab,
India ataupun orang-orang Eropa.

Apakah Anda tahu bahwa Gus Dur (Abdurrahman Wahid) itu keturunan Tionghoa,
secara terbuka ia pernah menyatakan bahwa ia masih keturunan dari Tan Kim
Han (Sumber Wikipedia). Disamping itu apakah Anda tahu nama asli Tionghoanya
dari Rudy Hartono ? 

Mengapa apabila ada seorang olahragawan yang berhasil membawa nama bangsa
menjadi harum tidak pernah tuh dicantumkan bahwa ia itu “non pribumi”
apalagi nama Tionghoa nya, tetapi kebalikannya begitu ada Cina Maling,
langsung dicantumkan komplit bahwa ia itu “non pri” lengkap dengan
embel-embel nama Tionghoanya.

Begitu juga satu hal yang mustahil, apabila segelintir orang-orang Tionghoa
dimana pun juga mereka berada ingin merubah perkataan China jadi Tiongkok,
renungkanlah apakah mungkin kita bisa memaksakan seluruh bangsa di dunia
ini; mulai besok merubah nama RRC menjadi Republik Rakyat Tiongkok. 

Mungkin hanya segelintir orang Jepang saja yang membenci orang China akan
merasa senang apabila istilah Tiongkok dipakai, sebab konon kata ini pertama
kali digunakan oleh bangsa Jepang, terutama oleh kaum militerismenya yang
berambisi ingin mencaplok Tiongkok; sebab lafal ini sama dengan lafal kata
Jepang yang berkonotasi modyar” sehingga lafal kata “Tiongkok” sebenarnya
merupakan suatu hinaan yang berarti “Mampuslah lho! untuk mengumpat dan
menghina rakyat Tiongkok. 

Istilah kata Cina sebagai hinaan ditekankan ketika Seminar Angkatan Darat di
Bandung pada 1968 memutuskan dan menganjurkan kepada pemerintah agar kata
Cina dipakai sebagai istilah baku untuk mengacu kepada negeri Cina dan orang
Tionghoa. Alasannya, menurut usul yang ditelurkan oleh seminar tersebut,
adalah untuk menjamin bahwa pribumi tidak merasa rendah diri. 

Memang ada kesan bahwa penggunaan istlilah Cina seperti yang diusulkan dalam
seminar tersebut dan kemudian dianut oleh pemerintah Orde Baru sebenarnya
dimaksudkan sebagai alat untuk menghukum golongan etnis Tionghoa. Keputusan
ini merupakan kelanjutan dari larangan terhadap orang-orang Tionghoa untuk
mempertunjukkan perayaan agama dan tradisinya di depan umum (Inpres No. 14
tahun 1967). Tetapi ketika reformasi bergulir, sejak th 2000 larangan ini
dicabut oleh Gus Dur.

Pada saat tersebut perkataan Tionghoa itu benar-benar haram, sehingga antara
lain harian Indonesia Raya maupun harian Merdeka dibredel, karena berani
menggunakan istilah Tionghoa, bukannya Cina seperti yang telah dibakukan di
Bandung. Rupanya mereka lupa bahwa karangan lagu Indonesia Raya dari WR
Supratman pertama kali di publikasikan di Harian Sin Po dan rekamannya
dilakukan di toko musik Tio Pe Kong di Pasar Baru, Jakarta. 

Kata Cina itu sendiri berasal dari nama Ahala Qin (baca Ch'in), dinasti
pertama yang mempersatukan seluruh daratan Tiongkok, di bawah pemerintahan
kaisarnya Qin Shihuang ( 225 s.M sampai 210 s.M), disamping itu kaiser Qin
tersebut yang memerintahkan penyeragaman Huruf Kanji sehingga komunikasi
tertulis dapat berjalan lancar. Tetapi dilain pihak ia adalah seorang Kaiser
yang kejam dan biadab yang telah memerintahkan pembakaran semua buku-buku
ajaran Kong Hu Cu dan memerintahkan hukuman dikubur hidup-hidup 

[mediacare] Fw: Wolfowitz Emerges as Key Figure in Intel Manipulation

2007-02-12 Terurut Topik Kartono Mohamad
 FYI: Wolfowitz yang kita kenal baik, yang tampil simpatik sewaktu jadi
Dubes AS di Indonesia. Apakah ia juga memanipulasi info untuk pemerintah dan
intel Indonesia waktu itu?
KM
 

 
Wolfowitz Emerges as Key Figure in Intel Manipulation
By Jason Leopold
t r u t h o u t | Report

Monday 12 February 2007

Paul Wolfowitz, former under secretary of defense, has been identified
in recently released grand jury transcripts as being involved in a White
House smear campaign against Joseph Wilson, the former US ambassador who
accused the Bush administration of manipulating intelligence in the run-up
to the Iraq War.

The previously undisclosed development comes on the heels of a scathing
report released last week by the Defense Department's Office of the
Inspector General that said Wolfowitz played a key role in the cooking of
intelligence related to Iraq's ties to al-Qaeda and its supposed cache of
chemical and biological weapons. That effort helped the White House lay the
groundwork for a US-led invasion.

Taken as a whole, the involvement of Wolfowitz in a full-scale effort to
undermine the credibility of an Iraq War critic, and his hands-on role in
knowingly providing the White House with the sort of dubious intelligence
that came under scrutiny by people like Wilson, shows how widespread the
issues surrounding manipulated intelligence truly were, and how crucial it
became for senior members of the Bush administration to discredit anyone who
threatened to expose their ruse.

The transcripts were released in conjunction with other documents in the
perjury and obstruction of justice trial of former vice presidential staffer
I. Lewis Scooter Libby. They state that Wolfowitz was chosen by Vice
President Dick Cheney in mid-July 2003 to leak a highly classified portion
of the National Intelligence Estimate to the Wall Street Journal as a way to
rebut Wilson's claims that the White House twisted intelligence related to
Iraq's attempts to build an atomic bomb. The section of the NIE that
Wolfowitz leaked to the Journal claimed Wilson's assertions were flat-out
wrong. However, it was later revealed that the section of the NIE that
Wilson called into question was based on crude forgeries.

The transcript detailing Wolfowitz's involvement in attacks against
Wilson's credibility would appear to support similar charges made by career
CIA analysts. The analysts told Democratic lawmakers four years ago that
they were pressured by Cheney, Libby, Wolfowitz, and former defense
secretary Donald Rumsfeld to fix the intelligence on Iraq around the
administration's policy toward the country.

In September 2002, according to testimony given Friday by Thomas Gimble,
a briefing took place at the White House, attended by National Security
Adviser Stephen Hadley, Libby and others purporting a relationship between
Iraq and al-Qaeda that was not supported by the available intelligence.
Gimble is the acting Defense Department inspector general who prepared the
report on pre-war Iraq intelligence,

The meeting took place seven months after Wilson was sent on a
fact-finding mission to Niger to investigate whether Iraq had attempted to
acquire uranium from the African country. Wilson reported back to the CIA
that the allegations were unfounded. But Libby, Cheney, Wolfowitz, President
Bush and other senior members of the White House ignored the findings of the
intelligence community that said Iraq was not an immediate threat, and they
pressured CIA analysts to cherry-pick intelligence that would help lay the
groundwork for a US-led invasion, according to the DoD report.

An executive summary of the report, released Friday, stated that Douglas
Feith, who headed the Office of the Under Secretary of Defense for Policy,
was inappropriately performing intelligence activities of developing,
producing, and disseminating that should be performed by the intelligence
community.

The report concluded that these inappropriate activities were
authorized by Donald Rumsfeld, former secretary of defense, or Paul
Wolfowitz, former deputy secretary of defense.

Furthermore, senior administration officials, including Vice President
Cheney, made numerous public statements that reflected the views of the
Feith alternative analysis, which were inconsistent with the analysis and
judgments of the intelligence community. Indeed, Vice President Cheney said
the principal Feith office assessment was the best source of information
on the alleged relationship between Iraq and al-Qaeda.

Those in the intelligence community who dissented found themselves
wholly discredited by Libby, Cheney and officials in the Office of the
President.

That is exactly what happened to Wilson's wife, covert CIA operative
Valerie Plame Wilson, who worked in a division of the CIA that dealt with
issues related to weapons of mass destruction. When Wilson went public in
July 2003 with his criticism of the administration's use of pre-war
intelligence, his wife's identity and undercover status were 

[mediacare] Bhaksos INTI-PERMATA: Warga Teluk Naga Dapatkan Pengobatan dan Sembako Gratis

2007-02-12 Terurut Topik Yap Hong Gie
Warga Teluk Naga Dapatkan Pengobatan dan Sembako Gratis

Pengobatan gratis kembali di gelar Perhimpunan INTI dan PERMATA. Bekerjasama 
dengan pemuda Buddhis Vihara Tri Maha Dharma, sekitar 800 penduduk diberikan 
layanan kesehatan berupa pemeriksaan dan obat, pembagian kacamata baca bagi 
para manula dan paket makanan berupa beras, minyak dan mie instant.
(Lisa Suroso)