[wanita-muslimah] Lumpur Sebaiknya Tidak Dibuang ke Kali Porong
Refleksi : Kalau lumpur dibuang ke kali Porong, tentunya akan mengalir ke laut. Apakah tidak mempengaruhi [meracuni] ikan-ikan baik di kali maupun di laut. Bila demikian halnya maka kaum nelayan pesisir pantai berkesusahan. Jumlah korban Lapindo bertambah banyak. Amin. Dirgahayu NKRI! http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=8367 2009-06-03 Lumpur Sebaiknya Tidak Dibuang ke Kali Porong [SURABAYA] Lumpur panas bercampur gas Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, sebaiknya tidak dibuang langsung ke Kali Porong, di sisi selatan pusat semburan, melainkan ke sisi timur karena langsung ke laut menggunakan pipa, dengan pertimbangan lebih aman. Kami menyarankan agar lumpur dialirkan ke timur, karena langsung ke laut, kata anggota tim Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr Wahyudi Citrosiswoyo dalam peluncuran buku Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo, di Kampus ITS, Selasa (2/6). Buku yang diluncurkan terkait dengan tiga tahun semburan lumpur tersebut berisi wawasan tentang semburan lumpur di Porong serta perkiraan-perkiraan apa yang akan terjadi ke depan. Buku itu bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Membuat Peta Peneliti PSKB lainnya, Ir Amien Widodo MSi mengungkapkan, dirinya tengah membuat peta risiko di sekitar semburan lumpur, mulai dari risiko yang bisa diabaikan atau ringan hingga risiko yang butuh perhatian besar atau tinggi. Peta risiko diharapkan bisa membantu pemerintah atau masyarakat setempat untuk antisipasi bencana yang akan dihadapi nantinya, sehingga bisa diminimalisasi korban yang jatuh. Memprioritaskan penyelamatan nyawa manusia lebih penting dibandingkan penyelamatan materi lain, katanya. Seperti diberitakan, semburan lumpur yang terjadi sejak 29 Mei 2006, memuncratkan lumpur mengandung gas mencapai 100.000 meter kubik per hari. Semburan dan luberan tersebut ditampung dalam kolam besar seluas 540 hektare. Menurut Amien, untuk sisi barat harus dibangun tiga tanggul guna melindungi rel kereta api dan Jalan Raya Porong. Penambahan tanggul dari satu menjadi tiga di sisi barat berdasarkan hasil kajian PSKB ITS, untuk melindungi rel dan Jalan Raya Porong, karena kedua sarana transportasi tersebut menjadi jalur utama dari Surabaya dan Sidoarjo menuju kabupaten/kota timur Jawa Timur. Sebelum jalan tol Porong Sidoarjo-Gempol Pasuruan tenggelam oleh lumpur Lapindo, jumlah kendaraan yang melintas di jalan bebas hambatan ini mencapai 40.000 per hari. Kendaraan tersebut sekarang melewati Raya Porong, akibatnya setiap hari terjadi kemacetan luar biasa. Macetnya Jalan Raya Porong untuk truk/kontainer membutuhkan tambahan waktu 5-8 jam dari kondisi normal. Para eksportir harus mengeluarkan biaya tambahan untuk lembur dan denda keterlambatan rata-rata Rp 1 juta. [080] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Uang Hasil Trafficking Mencapai Rp 32 Triliun
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=8298 2009-05-30 Uang Hasil Trafficking Mencapai Rp 32 Triliun [PONTIANAK] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta mengatakan, menurut Bareskrim Polri uang yang beredar dari bisnis ilegal perdagangan orang (trafficking) mencapai Rp 32 triliun. Artinya, bisnis ini menempati urutan ke dua setelah bisnis narkoba. Hal itu dikatakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta kepada wartawan pada saat rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan tindak pidana perdagangan orang di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/5). Ia mengatakan, persoalan perdagangan orang, khususnya terhadap perempuan dan anak dikategorikan sebagai tindakan kejahatan kemanusiaan. Selain itu, juga termasuk kepada kejahatan pelanggaran hak asasi manusia dan perampasan hak atau kebebasan diri pribadi. Dikatakan, sesuai dengan data yang diterima dari Bareskrim Mabes Polri, sejak tahun 2004 - 2008 tercatat kasus perdagangan orang mencapai 606 kasus. Sementara pelakunya mencapai 855 orang dan korbannya mencapai 1.570 orang. Dari jumlah itu, 74 persen adalah orang dewasa dan 23 persen adalah anak. Sementara uang yang beredar dari bisnis ilegal perdagangan orang ini mencapai Rp 32 triliun. Melihat besarnya uang yang dihasilkan bisnis ilegal ini, tentunya sangat menggiurkan bagi para pelakunya. Akibatnya, bisnis ilegal ini sudah berkembang sedemikian rupa dengan prinsip keuntungan besar dan risiko kecil. Persoalan perdagangan orang ini, kata Meutia Hatta, menjadi rumit dan kompleks, karena berhubungan erat dengan kompleksnya permasalahan dalam masyarakat. Di mana masyarakat kita masih banyak yang miskin, pendidikannya rendah dan angka pengangguran masih cukup tinggi. Ditambahkan, wilayah Kalbar bisa menjadi daerah pengirim, asal atau menjadi transit perdagangan orang. Sebab, posisi Kalbar yang cukup strategis, yaitu berbatasan langsung dengan Malaysia. [146] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] PDI-P Akan Gusur Elitenya?
Refleksi : Kalau begitu rugi bagi kaum elit di PDIP. Kasian dong, koq ditendang sekalipun sudah cape-cape berbakti pakai baju jas merah jambu dipanas terik dan hujan lebat. http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=8366 2009-06-03 PDI-P Akan Gusur Elitenya? Menghadapi Pilpres 8 Juli, sejumlah partai politik tidak hanya gencar melakukan konsolidasi internal tapi juga mulai menyingkirkan para elitenya yang tidak sejalan dengan kebijakan partai. Sebagai contoh, PKB mencopot Effendy Choirie sebagai ketua fraksi di DPR akibat ikut meloloskan Hak Angket DPT, sementara di PAN Ketua Umum Soetrisno Bachir makin terpinggirkan akibat berbeda kepentingan dengan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amien Rais. Hal mirip juga terjadi di tubuh Partai Golkar dengan sepak terjang Wakil Ketua Umum Agung Laksono serta mantan Ketua Umum Akbar Tandjung yang mendukung pasangan SBY-Boediono. Mereka meninggalkan pasangan JK-Wiranto yang diusung Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Hanura. Kini giliran PDI-P yang mengalami gonjang-ganjing. Sumber di partai itu, Rabu (3/6), mengungkapkan, sejumlah elite terancam digusur karena dianggap mendukung capres dari partai lain, serta menjadi penyebab merosotnya perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 2009. Kalau mereka dipandang telah menggoyahkan keutuhan partai untuk mendukung pasangan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, silakan digusur saja. Apalagi perolehan suara PDI-P dalam pemilu terus merosot Tapi apapun kebijakan partai tentu harus memperkokoh soliditas PDI-P sebagai partai yang mandiri dan sukses dalam kepemimpinannya, papar sumber itu. Dia meyakini Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan melakukan itu melalui forum resmi yang elegan dan terhormat. [W-8] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Keraguan . . .
Salam... Hampir semua orang pernah dihadang oleh keraguan-raguan, tidak peduli apapun latar belakang seseorang, pastilah dia pernah mengalami situasi yang sulit, yaitu situasi keragu-raguan. Orang yang memiliki sifat peragu terhadap hal-hal yang 'mudah' dan 'material' tidaklah terlalu penting untuk dibahas, tapi keraguan seseorang dalam menyikapi suatu permasalahan YANG SERIUS seperti apakah Tuhan itu ada? Apakah Surga itu Ada? Apakah Neraka itu ada? Apakah ada kehidupan setelah mati , ini adalah hal yang lain dan perlu untuk kita teliti, apakah keraguan terhadap masalah-masalah seperti itu bisa abadi melekat kepada seseorang? Mari kita lihat, apakah mungkin dan masuk akal (logis) kalau kita ragu SELAMANYA terhadap beberapa hal yang serius seperti yang dipertanyakan diatas itu? Bicara kemungkinan yang masuk akal (logis) tentu kita harus membicarakan alat ukur yang dipakai oleh akal dalam menentukan hasil akhir dari aneka kemungkinan yang disodorkan kehadapan akal. Alat ukur akal (falsumeter) yang terkenal dan disebut sebagai induk dari alat ukur adalah 'prinsip kontradiksi'. Alat ukur ini terkenal karena hampir semua orang , sadar ataupun tidak sadar TELAH menggunakannnya dalam kehidupan sehari-hari. Dan begitu juga dalam urusan logika dan semua persoalan keilmuan, hampir semua bidang keilmuan membutuhkan falsumeter yang bernama 'prinsip kontradiksi' ini. Ini adalah hal yang sudah semestinya, karena tanpa prinsip kontradiksi ini maka punahlah semua ilmu-ilmu modern dan sekaligus runtuhlah prinsip logika yang diajarkan oleh Aristoteles. Prinsip Kontradiksi adalah dasar dari semua prinsip logika dan pemikiran manusia. Sebelum kita membicarakan apa dan dimana orang-orang menggunakan alat serupa falsumeter (prinsip kontradiksi) itu, maka ada baiknya kita tahu terlebih dahulu tentang hukum kontra (kontradiksi) yang sedang kita bicarakan. Kontra segala sesuatu adalah 'tiadanya' sesuatu tersebut, atau dengan kata lain bahwa segala sesuatu penolakan atau penafikan bagi yang lain adalah kontra (peniadaan) bagi yang lainnya. Hmm.agak ribet juga yah :) , Nanti akan lebih mudah kalau kita sudah pakai contoh-contoh. Dengan patokan hukum kontra tersebut, maka sudah semakin jelas bagi kita bahwa tidak mungkin ada sebuah kalimat atau pernyataan yang sama-sama benar dengan kalimat / pernyataan kontra-nya. Dan sebaliknya juga, mustahil ada suatu preposisi yang sama-sama salah dengan preposisi kontra-nya. Ini bisa kita buktikan dengan mudah dan jelas seperti berikut : Kita ambil contoh yang pertama dari pertanyaan diatas, apakah Tuhan itu ada? , Disini akan muncul 3 kondisi dalam pikiran kita , yaitu : 1. Kita Ragu (skeptis). Pikiran kita ragu untuk menjawaban pertanyaan apakah : a. Tuhan Ada b. Tuhan Tidak ada Pada posisi ragu, maka seseorang tidak melihat kedua permasalahan diatas secara berat sebelah. Mereka melihat kedua pilihan preposisi itu secara seimbang dalam pikirannya, pilihan A tidak lebih berat ketimbang dengan pilihan B. 2. Kita Condong kesalah satunya ( estimasi ). Kita bisa saja condong kepada salah satu pilihan yang ada, kecondongan itu disebut estimasi. 3. Kita Yakin. Pikiran kita langsung otomatis yakin (memilih) kepada salah satu pilihan, yaitu : a. Tuhan Ada b. Tuhan Tidak ada Dari ketiga kondisi pikiran kita diatas, kondisi kedua dan ketiga akan kita bahas dalam kesempatan lain, dan sekarang kita mau lihat lebih kedalam lagi tentang kondisi yang pertama, yakni keraguan (skepstis). Keraguan akan muncul jika seseorang lebih sering menggunakan penalaranan yang bersifat ekstemporal, yakni suatu proses pencarian yang dimulai dari membaca alam sekitarnya. Mempertanyakan sesuatu yang tidak dia ketahui, kemudian merubahnya menjadi sesuatu yang dia ketahui. Atau suatu proses pengumpulan premis-premis yang diketahui menjadi sebuah pengetahuan yang baru. Metode seperti ini sangat cocok digunakan dilingkungan ilmuwan dan para peneliti. Sebagai contoh, dulu orang belum tahu kalau besi itu memuai jika dipanaskan. Maka ketika ada yang bertanya, apakah besi akan memuai jika dipanaskan? Maka orang akan menjawab tidak tahu. Tidak tahu karena persoalan yang ditanyakan itu masih diragukan, tetapi setelah diadakan beberapa uji coba maka diketahui bahwa besi akan memuai jika dipanaskan. Dengan mengetahui kenyataan ini maka dengan sendirinya orang-orang akan menafikkan kontra dari premis yang semacam itu. Yakni premis bahwa besi TIDAK akan memuai jika dipanaskan. Jelas terlihat sekarang, bahwa walaupun seseorang berangkat dari keragu-raguan maka dalam perjalanannya dia hanya akan menemukan satu pilihan , yaitu 'prinsip kontradiksi' yang mengatakan tidak mungkin ada satu premis yang sama-sama betul dengan premis kontranya. Hanya ada satu pilihan yang betul dalam dua pilihan yang kontradiksi dan keraguan akan HANYUT ketika dia bertabrakan dengan ilmu pengetahuan. Salam, Iman K. www.parapemikir.com [Non-text portions of this message
[wanita-muslimah] Mega Percayai Garis Tangan
Refleksi : Garis tangan yang bagaimana yang banyak rejekinya? http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009060303474313 Rabu, 3 Juni 2009 PILPRES 2009: Mega Percayai Garis Tangan BANDAR LAMPUNG (Lampost): Calon presiden yang juga Ketua DPD PDI-P Megawati Soekarnoputri meyakini kemenangannya dalam pilpres akan ditentukan Tuhan dan garis tangan. Sebab itu, Megawati meminta kader PDI-P bekerja keras dalam pemilu presiden. Hal itu diucapkan Megawati saat hadir memberi selamat atas dilantiknya Sjachroedin Z.P. yang juga ketua DPD PDI-P Lampung sebagai gubernur Lampung, Selasa (2-6). Saya adalah salah satu kandidat yang maju (pilpres, red). Tanggal 2 Juni ini adalah hari kampanye. Saya berharap warga PDI-P mulai bersiap dan bekerja keras. Kalau memang garis tangan, dan saya percaya dengan yang di Atas, insya Allah saya jadi pimpinan nasional (presiden, red), kata Megawati. Sebelumnya menanggapi pernyataan Sjachroedin, Megawati mengatakan seseorang yang akan dipilih harus ada pendukung. Sementara itu, Sjachroedin mengatakan dia akan saling mendukung. Orang Lampung ini sopan, Bu. Kalau dia didukung, dia akan dukung balik, kata Sjachroedin. Sebagai kader PDI-P, Sjachroedin menyatakan dukungannya kepada Megawati dalam pilpres mendatang. Namun, lantaran dia sudah resmi menjabat gubernur, Sjachroedin menolak menjadi kepala Tim Kampanye Megawati-Parbowo untuk wilayah Lampung. Sebelumnya, Sjachroedin berjanji fokus mengawal tahapan pelaksanaan pilpres. Waktu yang saya punya tidak banyak menjelang pilpres. Saya khawatir jika menjadi kepala tim kampanye, tugas sebagai kepala daerah jadi terganggu, ujarnya. Megawati yang berpasangan dengan Parbowo Subianto ini tiba di Lampung bersama rombongan pengurus PDI-P, di antaranya Sekjen PDI-P Pramono Anung, Theo Syafei, Dudhi Makmun Murod, dan Rini Soewarno. n KIS [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE
Assalamu'alaikum wr. wb. Penjajahan dari luar dan dari dalam, itu diartikan penjajahan dalam bentuk peradaban – Jadi adalah Perang Peradaban antara Barat dan Islam, yang dicanangkan buku Samuel Huttington dalam “ The War of Civilization ”- yang telah dijadikan “ Kitab Suci “ George W. Bush secara mati-matian sebagai pengemban amanah FREEMASON untuk memenangkan Barat : Perang Peradaban terjadi atas persaingan 3 kubu besar dunia : Peradaban2 : Barat – Islam dan Kuning ( China-Korea-Jepang ) - Siapa yang memenangkan peradaban itu akan mengasai dunia seterusnya. Barat tidak mungkin melawan dua kubu sekaligus. Jadi Islam dulu yang dikejar. Barat melakukannya dengan menghalalkan segala cara, PBB dilumpuhkan NATO atau SEKUTU dijadikan sebagai Polisi Dunia yang menipu manusia. Dalam pelaksanaannya mereka membagi dalam berbagai kategori melihat karakter2 negeri Islam. Timur Tengah yang bisa dilunakkan seperti Arab Saudi dkk. bisa bekerja sama dan tetap menghargai Syari'ah Islam mereka. Yang keras seperti Iraq, Iran dan Afghanistan dikerasi dan bahkan diserbu dengan berbagai alasan. Asia Tenggara – Indonesia bisa dilunakkan dengan memberi utang dan menjeratnya karena birokrat2 yang sudah lumpuh dengan motto ekonomi sesat CIA ( Adam Malik alm ) : “ SEMUA BISA DIATUR “. Jadilah mereka2 makan uang haram dan negara lumpuh dalam hutang – Pembangunan Negara terlambat terus, Bunga melilit, Nilai Rupiah dihancurkan dengan berbagai cara... dlsb. dlsb. Begitulah Indonesia – karena sebagian besar intelektual Islamnya sudah begitu lumpuh dalam faham FREEMASONRY semenjak zaman VOC ( bayangkan ! ) ... Apalagi yang sudah berkunjung kenegeri2 Barat, dimana Freemasonry sudah menyiapkan guru2 yang canggih, sehingga pulangnya mereka terkagum2 dengan yang namanya EKONOMI. Bahkan Bung Karno-pun secara tidak sadar beliau tergiring dalam faham Freemasonry – Mustapha Kemal Attaturk – liberalisme ... Teknologi Ekonomi Barat yang hebat akhirnya dijalankan tanpa peduli lagi apa halal apa haram .. Jadilah sekarang kita terjerat dalam keuangan riba, bursa saham, bisnis valuta asing ... Sebenarnya hanya Ilmu Taqwa sajalah yang bisa menyelamatkan semua. Karena Freemasonry tidak akan dapat dikalahkan secara fisik ( sumber daya, teknologi, strategi ) dengan cara apapun - Hanya orang2 yang bertaqwa pada Tuhannya sajalah akan ditolong Allah swt. Orang ini harus berani melakukan perubahan, terutama dalam kaitan sarana-prasarana ekonomi sistem Barat menuju sistem Islam. Jangan takut siapapun kecuali dengan Allah swt... Jangan takut tembok liberalisme ..semua akan roboh dihajar taqwa. Tetapi hati harus bersih dan penuh kesabaran, sebagaimana yang terjadi pada perang Jihad Rasululah saw. Didalam perang Badar : 300 Muslim melawan 1.000 Kafir mereka mampu mengalahkan Kafir Didalam policy pemerintahan Orde Reformasi, sangat jelas toleransi pada Adi daya Amerika Serikat, sehingga amanlah negeri kita, tetapi tetap penuh dengan konflik dan kelambanan kesejahteraan, sebagaimana yang diinginkan dan dirancang Freemason ( barat ) karena Indonesia potensi negara Muslim terbesar dunia Ya karena itu disebabkan ketaqwaan yang kurang mantap. Shalat, Puasa, Haji, Mengaji djalankan ..tapi begitu melihat dunia ( peluang bisnis, peluang projek pajabat korupsi, banyaknya hiburan ) langsung diterkam mereka ... Percumah amalan2 mereka.. Nah dalam konteks Boediono – dia tahu persis masalah ini karena kalau orang bilang dia Neolib, tentu dia sudah jadi agen Freemasonry. Kalau dia menyangkal tentu dia sudah terjerat atau tidak dapat berbuat banyak, karena lingkungan elit / staff2nya dulu yang menggiringnya kearah Freemasonry ... Sehingga dalam Perang Peradaban Barat menghancurkan Islam Indonesia – Barat sudah diambang kemenangan – karena generasi penerus sudah ke-Barat2an. Liberalisme ekonomi membuat mereka sebagian besar hidup untuk belajar dengan keras dalam ilmu mencari nafkah ( Ekonomi, Teknik, Manajemen, Hukum dll ) dan akhirnya terlalaikanlah Ilmu Agama Islam untuk mendapat ketaqwaan yang benar ... Kebanyakan mereka baca2 ilmu agama tetapi tidak menggunakan guru dan inilah bahayanya ..pemikiran liberal bisa muncul dalam filosofi Islam mereka dan itulah yang ditunggu2 Barat, disamping mereka mendorong masyarakat dirangsang menjadi Islam Liberalis, melalui lembaga2 agen2 mereka seperti Jaringan Islam Liberal, Indonesian Conference for Religius and Peace, Komnas HAM, Wahid Institute, Paramadina dll .. banyak sekali ... Setelah berhasil, mereka mencari nafkah untuk menumpuk rupiah atau dollar sebanyaknya, berkarir, bersaing 24 jam nonstop ... Ibadah pada Allah swt ? Ya diusahakan sesuai waktu yang disyaratkan ..tetapi seadanya ...sekedar memenuhi kewajiban ..dan inilah yang paling celaka ..sekedar ritualitas ... Ketika melihat dunia kembali langsung diterkamnya ... Setelah berkecukupan mereka mencari kenikmatan
[wanita-muslimah] Ledakan Penduduk dan Penyediaan Pangan
Refleksi: Hemat saya bukan persaingan antara pertumbuhan penduduk dan produksi pangan, melainkan kebutuhan pangan dengan adanya pertumbuhan penduduk yang pesat, teristimewa yang diakatakan ledakan penduduk atau istilah manisnya demographic explosion. Jadi kalau mempunyai anak banyak sebenarnya bukan saja berkat surgawi tetapi juga beban hidup, teristimewa kepada kaum tidak berada. http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009060304045853 Rabu, 3 Juni 2009 Ledakan Penduduk dan Penyediaan Pangan Subejo Dosen UGM, PhD Candidate The University of Tokyo, Ketua IASA Jepang Persaingan antara pertumbuhan penduduk dan produksi pangan telah menjadi perhatian cendekiawan sejak dua abad lalu. Hal ini merupakan agenda yang sangat serius karena menentukan keberlangsungan hidup umat manusia. Malthus (1798) telah mempredikasi dunia akan menghadapi ancaman karena ketidakmampuan penyediaan pangan memadai bagi penduduknya. Teori Malthus ringkasnya menyatakan peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung dan pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sehingga manusia pada masa depan akan mengalami ancaman kekurangan pangan. Setelah sekian lama berlalu dengan berbagai dinamika inovasi teknologi pangan dan pengendalian penduduk, ekonom terkemuka Jeffrey D. Sach (2008) masih mengajukan pertanyaan besar apakah benar kita telah mengalahkan perangkap Malthus? Waktu dua abad pun belum bisa meyakinkan kita akan jawaban tersebut. Penduduk dan Kebutuhan Pangan Jumlah penduduk dunia senantiasa tumbuh. US Census Bureau, memperkirakan tahun 2010 penduduk di Asia Pasifik saja mencapai 4 miliar dimana India dan China menyumbang lebih dari 2 miliar. Indonesia juga berkontribusi besar, yaitu seperempat miliar jiwa. Penduduk Indonesia tumbuh pesat, tahun 1900 jumlahnya masih sekitar 40 juta. Peningkatan penduduk berdasar pada periode, yaitu 120 juta (1970), 147 juta (1980), 179 juta (1990), dan mencapai 206 juta (2000). Angka terbaru penduduk telah mencapai 225 juta (2007). Dalam 40 tahun tekahir, penduduk telah bertambah lebih dari 100 juta jiwa, sebuah peningkatan yang fantastis (BPS, 2009). Indonesia dipandang cukup sukses dalam implementasi program keluarga berencana (KB) yang diintroduksi sejak 1968. Secara nasional, tingkat pertumbuhan penduduk dapat ditekan dari 2,31 persen tahun 1970-an menjadi 1,49 persen tahun 2000-an. Angka pertumbuhan penduduk yang telah dicapai tersebut dipandang masih belum cukup jika dikaitkan dengan total penduduk nasional. Selain itu, pascareformasi dan implementasi otonomi dearah, kebijakan program KB berada dalam otoritas daerah di mana pada banyak kasus cenderung stagnan, bahkan turun karena rendahnya concern daerah terhadap kependudukan. Jika hal ini terabaikan, bukan tidak mungkin gejala ledakan penduduk akan terjadi dan berdampak sosial ekonomi yang lebih rumit dan membahayakan. Menggunakan pendekatan pertumbuhan penduduk sepuluh tahun terakhir (1990--2000) sebesar 1,49 persen (BPS, 2009), dan data terakhir kependudukan tahun 2007 sebesar 225 juta jiwa, secara sederhana dapat dikalkulasi bahwa setiap tahun ada penambahan penduduk 3,35 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk terkait langsung dengan penyediaan pangan. Konsumsi pangan utama sumber karbohidrat adalah beras. Sebagaimana dilaporkan Pasandaran, sejak tahun 1970--1990 konsumsi beras per kapita per tahun meningkat nyata, yaitu 109 kg (1970), 122 kg (1980) menjadi 149 kg (1990). Meskipun setelah tahun 1990, konsumsi beras sedikit turun, tapi dipandang masih cukup besar, yaitu 114 kg/orang/tahun pada 2000 (BPS). Rerata konsumsi per kapita ini merupakan yang terbesar di dunia. Ketidakmampuan menyediakan pangan pokok yang ditandai dengan besarnya impor beras beberapa saat lalu menjadi pertanda yang serius bagi kita agar memiliki perhatian pada persoalan kependudukan dan penyediaan pangan. Pangan dan Persoalannya US Census Bureau mencatat kebutuhan pangan biji-bijian (beras dan jagung) di Asia akan meningkat pesat dari 344 juta ton tahun 1997 menjadi 557 juta ton tahun 2020 di mana kontribusi China dan India 26 dan 12 persen. Persoalan krisis pangan dunia yang ditandai kelangkaan pangan dan melonjaknya harga pangan di pasar internasional tahun 2008, salah satunya disebabkan membubungnya permintaan pangan oleh kekuatan ekonomi baru China dan India dengan penduduk masing-masing 1 miliar jiwa. Dalam konteks Indonesia, produksi pangan nasional yang cukup merupakan persoalan yang serius. Meskipun selama dua tahun terakhir dilaporkan swasembada beras tercapai, tapi untuk jangka panjang masih menjadi pertanyaan besar. Salah satu solusi dalam peningkatan produksi pangan adalah peningkatan areal dan produktivitas. Meskipun hal tersebut telah dilakukan dengan berbagai strategi tapi data menunjukkan masih jauh dari cukup. Selama lima
[wanita-muslimah] Ambalat: Refleksi Sipadan-Ligitan
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009060205311842 Selasa, 2 Juni 2009 OPINI Ambalat: Refleksi Sipadan-Ligitan Arizka Warganegara Dosen FISIP Universitas Lampung Ambalatku bergejolak lagi! Itulah ekspresi seorang sahabat sesaat menyaksikan siaran langsung sebuah stasiun televisi swasta yang memberitakan kapal-kapal perang Malaysia memasuki wilayah NKRI. Sepertinya isu Ambalat ini selalu dijadikan komoditas yang dipakai untuk menenggelamkan isu yang sesungguhnya, bukankah saat ini kita akan menghadapi pilpres, mungkin saja isu ini untuk mengalihkan beberapa isu dan counter isu yang saling merugikan bagi ketiga pasangan capres tersebut. Wallahualam. Namun, menurut saya ini adalah persoalan yang serius, soal kedaulatan NKRI Bung? Oleh sebab itu, pemerintah seharusnya menanggapi ini dengan serius. Ketidakseriusan pemerintah kala itu yang membuat Pulau Sipadan dan Ligitan jatuh ke dalam wilayah Malaysia. Tugas utama pemerintah dalam konstitusi adalah menjaga kedaulatan negara. Pada bagian lain secara naluriah mari kita berefleksi kasus Ambalat ini dari hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan. Keharusan Refleksi Isu hak kepemilikan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan antara Malaysia dan Indonesia mulai menjadi sengketa pada 1969, ketika Indonesia menolak proposal Malaysia yang menjadikan pulau tersebut termasuk bagian dari wilayahnya. Sejak lama memang kedua pulau tersebut di urus serta dimanfaatkan oleh Malaysia. Pertemuan antara Presiden Soeharto dan Dato' Hussein Onn (PM ke-3 Malaysia) pada 26 Maret 1980 di Kuantan-Malaysia tidak menghasilkan keputusan yang signifikan untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Forum-forum ASEAN pun tidak mampu untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Pada 2 November 1998, kedua belah pihak setuju untuk membawa sengketa ini ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice) di Hague, Belanda. Dalam surat bersama kedua negara kepada Mahkamah Internasional pada 2 November 1998, kedua belah pihak meminta Mahkamah Internasional untuk to determine on the basis of the treaties, agreement and any other evidence furnished by the parties whether sovereignty over Pulau Sipadan dan Ligitan belongs to the Republic of Indonesia or Malaysia. Kedua pihak juga bersedia untuk menerima segala keputusan yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Internasional. Akhirnya pada 17 Desember 2002, Mahkamah Internasioal memutuskan memberikan hak kedaulatan kedua pulau tersebut menjadi bagian kedaulatan Malaysia, sengketa itu akhirnya terselesaikan dengan suara voting 16-1 untuk kemenangan Malaysia. Sebuah kemenangan diplomasi yang memalukan bagi Indonesia, angka 16-1 merupakan pukulan telak yang seharusnya menjadi harapan kita sebagai WNI tidak pernah akan terjadi lagi di masa yang akan datang. Ada beberapa poin kenapa Malaysia pada saat itu dapat menyakinkan Mahkamah Internasional. Pertama, keseriusan mereka mengumpulkan hard fact terhadap kepemilikan kedua pulau itu yang menjadi penyebab utama, persoalan pengadilan adalah persoalan pembuktian dan Malaysia berhasil melakukan itu. Kedua, secara cepat pihak Malaysia memanfaatkan kedua pulau tersebut dengan membangun pusat-pusat aktivitas antara lain resor dan permukiman penduduk sehingga jelas sekali di mata Mahkamah Internasional Malaysia telah memberdayakan pulau tersebut. Beberapa argumentasi terhadap Pulau Sipadan dan Ligitan di atas kemudian membuka peluang kepada kita untuk melakukan refleksi terhadap permasalahan Perairan Ambalat, yang sekarang sedang menjadi sengketa antara Malaysia dan Indonesia. Belajar dari sejarah, setidaknya terdapat 4 (empat) hal yang bisa kita refleksikan dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia. Pertama, penyelesaian dengan cara diplomasi mungkin akan lebih beretika dan beradab ketimbang masing-masing negara unjuk kekuatan militer. Untuk hal yang satu ini saya menilai bahwa sangat tidak mungkin terjadi perang konvensional (Conventional War) antara kedua belah pihak bagi menyelesaikan sengketa tersebut. Menyelesaikan setiap konflik dengan meja perundingan dan melibatkan negara/pihak independen adalah tren politik internasional abad 21. Kedua, jika pada akhirnya perundingan bilateral tidak bisa menyelesaikan masalah? Apa boleh buat kalau kemudian akhirnya International Court of Justice menjadi solusi terakhir. Asumsi yang harus diingat dalam hukum internasional bahwa perbatasan sebuah negara akan diakui oleh dunia internasional jika kedua negara yang bersebelahan terlebih dahulu mengakui perbatasan masing-masing. Jika hal ini benar terjadi, tugas pemerintah adalah bagaimana menyiapkan segala argumen-argumen yang rasional bagi memenangkan persidangan di Mahkamah Internasional tersebut. Ketiga, pengalaman dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan, kita baru tersadar bahwa betapa pentingnya peran para ahli
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Itu dia, gimana memanfaatkan obrolan2 publik itu. Potensi publik. Selama ini NGO cuma menempatkan publik sbg obyek, bukan subyek. Sasaran kegiatan, bukan pelaku kegiatan, terutama mereka yg bergerak di kebijakan. Kalaupun ada yg mulai melakukan ini, cenderung sasarannya ke masyarakat menengah ke bawah (kemiskinan toh jadi isu yg seksi sekaligus menjual buat semua orang, liat aja tulisan di kompas kemarin). Ini otokritik saya sbg yg bekerja di NGO. Boleh dong sesekali otokritik ya? :) Tapi, tidak rakyat kelas menengah. Menengah bukan dalam pengertian finansial, tapi secara intelektual juga. Coba liat masyarakat menengah kita, gak jalan bukan? :-) Tidak pernah bisa jadi masyarakat menengah yg kemudian menjadi motor perubahan. Kalaupun ada, masyarakat menengah kita diambil oleh kalangan konservatif-fundamentalis. Bener gak? :) Yg liberal, terlalu dekat ke elit politik hehehe... Liberal di Indonesia kan memang dekat dng kalangan penguasa. Saya masuk ke masyarakat menengah, dan terus terang, saya gak mau gabung ke salah satu dari kedua pilihan itu, hehe... Di politik, ideologi itu sudah mati sejak tahun 60 atau 70an (lupa, hehe). Yg ada adalah pragmatisme. Gimana cara kita menyelesaikan masalah. Silakan aja bawa-bawa ideologi, toh masyarakat tetap menilai case by case. Itu yg terjadi pada PKS. Kenapa kemudian kritik2 terhadap PKS adalah kritik2 yg sebenarnya di tataran pragmatis, gimana PKS menyikapi sesuatu dan menyelesaikan masalah. Imbasnya lebih besar, karena PKS bawa2 ideologi, sikap dan nilai. Langsung deh, yg pragmatis tadi dibenturkan dng sikap dan nilai yg dibawa mereka. Itu analisa sederhananya aja. Jadi, hati2 membawa-bawa dan mengemas ideologi. salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote: menumbuhkan public awarenes bisa dilakukan dari hal yang mendasar dulu, bagaimana masyarakat mampu melihat secara kritis tanpa terpukau oleh pencitraan elit politik. triggernya sudah ada, berbagai kasus anggota dpr dan kebijakan dpr yg nyeleneh membuat masyarakat menjadi melek politik, dan mulai kritis, implikasinya yang seperti mbak herni bilang obrolan politik sekarang mulai seru. tinggal gimana semangat ini bisa dipupuk terus, sehingga kelak akan menghasilkan civil society yg kuat dan mapan, saya kira ini adalah expertise dari mbak Herni rekan2 NGO, orang awam seperti saya paling hanya bisa membantu lewat obrolan2 di milis dan lingkungan terdekat saja :) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Iya, itu yg mau kita dorong. Public awarenessnya. Pemilu legislatif dan presiden ini ya sudahlah. Kalaupun saya milih SBY, itu karena gak pingin wiranto atau prabowo menang :) Tapi masih mikir2 juga, apa mending golput aja :-) Komitmen saya sih justru mendukung public awarenessnya tadi, minimal di wilayah DPR dulu deh, yang memang jadi wilayah pantauan tempat saya bekerja. Kalaupun yg mengerjakan orang lain, gpp.. asal idenya dijalankan. Ada beberapa orang yg tertarik dng ide itu. Dana selalu jadi masalah, tapi selemah2nya iman, persoalan dana bisa diatasi. Ada beberapa program kita yg self-finance juga. Tetap jalan, ada atau tidak ada dana. Bagian dari kerja pro-bono. Yg saya lagi pikirkan adalah, kayanya kalau mengajak masyarakat umum, pasti asik! dan pasti lebih bagus dan seru. Lihat aja, obrolan politik di milis2, fesbuk, selalu seru! :-) Mungkin ada gap pengetahuan soal prosedur2 di DPR dan hal-hal lainnya soal gimana sistem kenegaraan kita bekerja, tapi itu bisa diatur. Sinerginya dulu yg perlu dibangun. Teman2 di NGO punya data, akses dan pengetahuan.. dan persoalannya gimana hal ini bisa didistribusikan dan dipakai oleh publik? Cuma belum hoki aja nemu orang yg bisa diajak kerjasama utk soal ini. Hal yg sama bisa dipakai utk presiden terpilih nanti. Catatan publik kebijakannya spt apa aja sih. Buat saya, mau ideologinya kaya apa, ya silakan aja. Transparan aja, gak usah jaim. Mau zealot sekalipun! :) Yg bahaya kan yg hidden agenda, bukan? Buat saya bukan soal posisi, tapi alasan2 dibaliknya. Walaupun orang yg beroposisi suka salah mengerti hehehe. Dan ini semangat yg juga dibangun di WM. Maksudnya, mental WMnya kebawa ke dunia nyata hehehe... Ariel mau bantu? :-) salam, Herni
[wanita-muslimah] Ada 33 SMA Tidak Lulus UN 100 Persen
Refkleksi : Cuma 33 SMA tidak lulus 100%. Mengapa tidak 75% atau lebih? Bukankah NKRI tidak membutuhkan banyak orang berpendidikan baik dan bermutu, teristimewa masyarakat kelas bawah lekat pada tanah, sebab kalau terlalu banyak orang pandai nan jujur nanti manipulisasi kaum berkuasa nepotis nan kleptokratik diketahui dan bisa sangat merugikan. Sudah bagus politik pendidikan dengan 33, cuma terlalu sedikit, perlu lebih diperketat supaya yang bodoh-bodoh lebih banyak lagi. Bukankah seharusnya begitu paduka-paduka berkuasa? Apakah pada zaman kolonial tempo doeloe ada sekolah yang 100% muridnya tidak lulus ujian? http://hariankomentar.h2pro.us/hl001.html o3 Juni 2009 Tiga sekolah berada di Gorontalo Ada 33 SMA Tidak Lulus UN 100 Persen Jakarta, KOMENTAR Sebanyak 33 SMA seIndonesia, 100 persen siswanya tidak lulus ujian nasional (UN). Hal ini diduga karena ada pihak-pihak yang mem-bocorkan jawaban soal yang membuat peserta tidak lulus UN. Pasalnya, jawaban yang disampaikan salah. Mayoritas peserta menja-wab salah dengan pilihan sama sehingga terjadi pe-nyimpangan, ujar Ketua Badan Standardisasi Nasio-nal Pendidikan (BSNP), Mu-ngin Eddy Wibowo, Selasa (02/06). BSNP merupakan lembaga independen yang menyeleng-garakan UN. BSNP diangkat oleh Diknas dan bertanggung jawab kepada Mendiknas. Menurut Mungin, laporan adanya kebocoran jawaban didapatkannya dari laporan pengawas perguruan tinggi, inspektorat jenderal Departe-men Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan pihak kepo-lisian. Meski demikian BSNP tidak langsung percaya atas laporan tersebut. BSNP tidak langsung per-caya tapi melihat kembali dari pola jawaban peserta ujian mereka menjawab salah de-ngan pilihan sama, jelasnya. Menurut Mungin, pihak yang memberikan bocoran jawaban yang keliru kepada peserta murid bisa jadi pihak sekolah. Bisa jadi (pihak sekolah) kan berbagai upaya dilakukan (agar peserta UN lulus, red), katanya. Selain ada pihak-pihak yang membe-rikan jawaban yang keliru, lanjut Mungin, kesalahan lainnya yakni terdapatnya kesalahan cetak soal ujian, dan kebocoran soal serta kunci jawaban sebelum UN. Karena itu, menurut Mu-ngin, dalam sidang pleno BSNP menetapkan ujian ulang pada sekolah dan mata pela-jaran tertentu. Lagi pula kan belum diumumkan kelulu-sannya jadi ujian yang kema-rin dianggap batal. Belum juga ada pengumuman lulus atau tidak, tegasnya. Mungin mengungkapkan, sekolah yang tidak lulus UN yakni 33 SMA se-Indonesia ditambah satu SMK. SMA tersebut anta-ra lain SMAN 5 Kendari, SMA Pasundan 2 Cimahi, SMAN 6 Cimahi, SMA 2 Ngawi dan SMAN 1 Gorontalo. Dengan demikian akan dila-kukan ujian ulang kepada siswa yang tak lulus. Ujian ulang hanya dilaku-kan untuk mata pelajaran tertentu, ujar Eddy Wibowo. GORONTALO Seratus persen siswa di 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Gorontalo tidak lulus ujian nasional (UN). Akibat-nya, para siswa yang men-capai 1.100 orang tersebut diwajibkan mengikuti ujian nasional ulang. Hal ini ber-dasarkan SK Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bernomor 16/SK-UN/ BSNP/V/2009. Ribuan siswa tersebut ter-sebar di tiga sekolah, yakni SMA 1, SMA 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kota Gorontalo. Pada ketiga sekolah tersebut disinyalir telah terjadi kebocoran soal ujian nasional. Sebab pola kesalahan siswa dalam me-ngisi jawaban UN hampir sama. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo, Samir Badu, mengungkap-kan, UN ulangan akan digelar 8 hingga 12 Juni mendatang. Menurut Samir, saat ini pi-haknya sedang berkoordinasi dengan ketiga sekolah ter-sebut. Sebab beberapa siswa sudah terlanjur berada di luar daerah karena telah dinya-takan lulus lewat jalur khusus pada sejumlah universitas, ungkap Samir.(dtc) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] FPI Haramkan Pilih SBY
FPI Haramkan Pilih SBY Selasa, 02 Juni 2009, 19:45:59 WIB Laporan: Zul Sikumbang Jakarta, RMonline. Front Pembela Islam (FPI) tidak akan memilih SBY-Boediono dalam Pilpres 2009. Haram bagi FPI untuk memilih SBY, kata Sekjen FPI Ahmad Shobri Lubis pada RMonline, di Jakarta, Selasa (2/6). Alasannya, pertama, SBY sampai saat ini belum membubarkan Ahmadiyah. SBY lebih senang mendengarkan orang asing, sehingga Ahmadiyah tidak dibubarkan, lanjutnya. Alasan lainnya, pernyataan Ruhut Sitompul yang menyinggung SARA. Menurut Ahmad, ucapan jurubicara Partai Demokrat itu adalah bukti SBY terlalu mencintai Amerika Serikat. Pernyataan Ruhut semakin mempertegas bahwa pemerintah Indonesia sangat, sangat, dan sangat mencintai Amerika Serikat. Indonesia menjadi budak Amerika Serikat, ungkapnya. Ahmad melanjutkan, negara-negara Arab Timur Tengah lebih banyak membantu Indonesia daripada Amerika Serikat. Ahmad mengingatkan, saat Tsunami Aceh negara-negara Timur Tengah banyak memberikan bantuan kepada Indonesia. Bantuan yang diberikan bahkan lebih besar daripada bantuan Amerika Serikat. Mereka, warga Arab yang ada di Indonesia, yang jumlahnya 6-7 juta itu akan berpikir ulang sebelum memilih SBY, ucapnya. Ia menilai pernyataan Ruhut itu dalam rangka menghancurkan Islam. Ruhut secara tidak langsung menghujat Nabi Muhammad dan Al-Quran. Untuk menghancurkan Islam dimulai dari anti Arab, barulah pada anti Islam, tandas Ahmad dengan nada tinggi. [ald] Inilah Daftar Tuntutan Amerika Untuk SBY Bila Jadi Presiden Wildan Hasan Seorang mantan Menteri di era Pemerintahan pasca Soeharto, mengaku memperoleh banyak masukan dari beberapa orang yang selama ini menjadi anggota Tim Sukses SBY. Informasi itu menyangkut issue seputar keterlibatan Amerika Serikat dibelakang kenaikan SBY sebagai Presiden RI. Ternyata keterlibatan semacam AIPAC, Pentagon, NSC, China perantauan, dan para Lobbyist Indonesia di Kongres negara adidayaa itu tidak bohong 100 persen. Keterlibatan mereka memang ada, meski ditutup-tutupi oleh kedua belah pihak. Menurut mantan menteri yang hobbinya mancing itu, beberapa tuntutan negara adidaya itu memang masuk akal bagi kepentingan kapitalis globalnya. Dulu ketika dia masih menjabat di pemerintahan, daftar keinginan negara adidaya itu juga pernah disodorkan Presiden kepadanya yang menerima pesan itu melalui Dubes AS di Jakarta. Tapi kondisi dalam negeri yang saat itu sedang chaos akibat angin Reformasi yang berhembus kencang, sehingga beberapa bagian tuntutan itu tak semuanya bisa dibayarkan hingga dia keluar dari kabinet karena berubahnya pemerintahan saat itu. Menurut mantan menteri ini, mungkin saja AS masih menagih atas daftar tuntutannya yang belum kesampaian di negeri ini. Nah, secara kebetulan pak SBY yang mau menerima syarat itu, katanya enteng. Apa saja sebenarnya yang diinginkan pihak Amerika untuk negeri kita saat ini? Di bidang Ekonomi Mantan Menteri itu mengatakan tuntutan negeri Paman Sam itu masih berkisar pada izin konsesi untuk tambang minyak dan gas bumi serta mineral lainnya. Misalnya saja izin konsesi untuk tambang tembaga dan emas di pulau Irian yang dikerjakan oleh PT Free Port. Mereka minta konsesi 100 thn untuk explorasi dan produksi, serta tambahan cakupan wilayah konsesi hingga mencapai 10 persen wilayah pulau kaya mineral itu. Sementara untuk minyak dan gas bumi, mereka minta jaminan yang sama untuk PT Caltex Indonesia di Riau, PT Exxon untuk Aceh serta perluasan konsesi tambang migas untuk perusahaan UNOCAL di Kalimantan dan lepas pantainya. Dan diizinkan pula perusahaan AS ini membuka konsesi baru di wilayah kepala burung pulau Irian yang kaya itu. Sementara untuk explorasi tambang gas terbesar di dunia, yaitu kepulauan Natuna, buah hasil kunjungan Presiden Clinton ke Jakarta beberapa tahun lalu, mereka juga prinsipnya meminta jaminan hukum dan kepastian yang membuat investasi mereka kelak di wilayah itu aman dari berbagai tuntutan rakyat Indonesia. Untuk sektor diluar pertambangan, kepentingan ekonomi AS yang diangap penting di negeri ini adalah operasi Lembaga Keuangan dan Perbankan Internasionalnya. Kata pak mantan menteri itu, mereka meminta Bank Indonesia dan Depkeu mengizinkian pembukaan cabang-cabang yang lebih luas untuk operasi perbankan dan lembaga keuangan asing, termasuk pasar uang dan pasar modal, di semua ibukota propinsi dan kota-kota metropolis lainnya di Indonesia. Selama ini memang operasi bank-bank asing semacam Citibank, terbatas di Jakarta dan kota besar di Jawa saja seperti Bandung dan Surabaya. Sementara itu mereka juga meminta SBY kelak lebih mempererat kerjasama ekonomi dengan teman lama yaitu IMF, WB dan forum APEC. Juga menyangkut kebijakan Pemerintah Indonesia ke depan yang menjamin terjadinya proses Liberasi Ekonomi yang lebih agresif dan sehat. Termasuk melanjutkan privatisasi BUMN seperti zaman pemerintahan Megawati. Dan diizinkannya pihak asing menguasai asset BUMN hingga 100 persen dalam 5-10 tahun ke depan. Pesanan yang terakhir
[wanita-muslimah] Keluh Kesah Manohara Selama Jadi Istri Pangeran Kesultanan Kelantan
http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=28503 02 Juni 2009 14:32:08 Keluh Kesah Manohara Selama Jadi Istri Pangeran Kesultanan Kelantan Sering Pakai Perhiasan, Dicopot Bodyguard setelah Acara Sejak menikah dengan putra mahkota Kesultanan Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry, Manohara Odelia Pinot merasa kehidupannya berubah drastis. Saat ada kesempatan, mantan model itu memutuskan lari dan kembali kepada orang tuanya di tanah air. M. Satibi, Jakarta WAJAH Manohara Odelia Pinot, 17, terlihat berseri-seri saat memberikan keterangan pers di markas Laskar Merah Putih, kawasan Petojo, Jakarta Barat, kemarin (31/5). Saat itu gadis cantik tersebut didampingi sang ibu, Daisy Fajarina, dan pengacaranya, Yuli Andre. Manohara mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 07.30 minggu (31/6). Dia didampingi ibu dan kakak kandungnya, Dewi Sari Asih. Mereka tiba di tanah air dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 823 dari Singapura. Dari terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Manohara bersama ibu dan adiknya disambut meriah anggota Laskar Merah Putih pimpinan Edi Hartawan. Mereka pun mengawal Manohara ke markas Laskar Merah Putih. Manohara mengaku telah melakukan segala upaya untuk bisa kabur dari sang suami, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry. ''Sejak dulu saya memang ingin bercerai (dan meninggalkan suami),'' ujarnya dalam bahasa Indonesia agak terpatah-patah. Sehari-hari Manohara lebih banyak berbahasa Inggris. Ayahnya warga negara Amerika. Manohara dinikahi Fakhry saat belum genap 17 tahun. Acara pernikahannya digelar secara mewah pada Agustus tahun lalu. Tetapi, setelah menikah, dia tak merasakan kebahagiaan. Malah dia mengaku mengalami siksaan fisik dan batin sehingga akhirnya memutuskan lari. Dia bertutur, suaminya sering memperlakukan dirinya secara tidak baik. Bahkan, dia sering diperlakukan seperti properti. Akibatnya, Manohara mengaku acap merasa ketakutan menjelang tidur. Perlakuan buruk dan kekerasan itu dialami hampir setiap malam. ''Saya sempat depresi karena perlakuan seperti itu dari suami. Dari luar, dia terlihat seperti lelaki normal, santun, dan baik. Tetapi, sebenarnya dia punya kelainan seks dan sering menyiksa saya,'' ujar Manohara. Dia lantas menyebut Fakhry sebagai psikopat dan sering memperlakukan dirinya seperti mainan. Dia juga mengaku bagian dadanya pernah disilet gara-gara tidak mau melayani hasrat seksual sang suami yang dinilai menyimpang. Sebagai bukti, Manohara mengaku memiliki foto perlakuan kasar suaminya. ''Kalau dia lagi marah, saya seperti properti bagi dia. Saya seperti bukan manusia.'' katanya. Manohara pun mengatakan sering berupaya untuk melarikan diri atau bahkan bunuh diri. Tapi, begitu ketahuan, dia disiksa lebih keras. ''Setiap hari saya tak bisa tidur. Paling lama cuma empat jam karena takut disuntik atau dikasih obat. Di kamar khusus, saya pernah dibius,'' ceritanya. Keluarga kesultanan, terang dia, sebetulnya tahu perilaku Fakhry yang menyimpang. Tetapi, mereka tidak bertindak apa-apa. Bahkan, media di Malaysia juga tak berani menyiarkan berita itu. ''Semua ada di pihak kesultanan,'' tutur Manohara. Kesempatan kabur akhirnya muncul ketika dia diajak ke Singapura. Manohara berada di negeri pulau itu karena mengikuti rombongan Sultan Kelantan yang akan melakukan checkup di salah satu rumah sakit setelah terkena serangan jantung. Rencananya, rombongan berada di sana selama lima pekan. Tapi, ketika mendengar kabar ibunda Manohara berada di Singapura, pihak kesultanan memutuskan cepat pulang. ''Baru satu malam, kami lalu disuruh packing untuk pulang,'' kata Manohara. Dia tahu ibunya tiba di Singapura dari salah seorang anggota kesultanan. Untuk mengulur waktu, Manohara lantas berlama-lama mandi. Sampai-sampai, pintu kamar hotelnya di lantai 13 Royal Plaza, Singapura, digedor-gedor. Dari sana, dia dibawa ke lantai 3 untuk dimasukkan ke kamar sultan. Tapi, di dalam lift, Manohara memencet tombol emergency terus-menerus karena mengetahui ibunya menunggu di hotel. Polisi Singapura dan personel Kedutaan Amerika maupun Indonesia pun datang. ''Mereka lantas membawa saya ke sebuah ruangan. Tak lama, ibu datang. Saya langsung memeluk ibu,'' ceritanya sambil berlinang air mata. Kepada petugas, Manohara meminta tidak dibawa lagi ke Malaysia. Dia akhirnya bisa terbang dan kembali ke Jakarta. Hingga kemarin (31/5), belum ada seorang pun keluarga atau Kesultanan Kelantan yang menghubunginya. Manohara berencana menempuh jalur hukum terhadap sang suami. Dia juga tidak mau kembali ke Malaysia, meski suaminya memohon dan meminta maaf atas perlakuannya. ''Saya ingin sekolah dan tinggal selamanya di Indonesia,'' katanya. Dia juga ingin kembali menekuni profesi model seperti dulu. Bagaimana soal foto dan kegiatannya selama ini yang menunjukkan dirinya seperti berbahagia di Malaysia? Manohara mengatakan, semuanya direkayasa. ''Sebelum acara, harus mengikuti briefing lebih dulu. Jika
[wanita-muslimah] Ketika Unas Jadi Taruhan Para Elite
http://www.radartimika.com/index.php?mod=articlecat=Opiniarticle=19615 Selasa, 02/06/2009 | 10:39 (GMT+9) Ketika Unas Jadi Taruhan Para Elite Oleh: Muhibuddin KABAR tak sedap kembali membonceng penyelenggaraan ujian nasional (unas). Tahun ini, dikabarkan terdapat 19 SMA di Indonesia yang 100 persen siswanya tidak lulus unas. Diduga, ketidaklulusan tersebut disebabkan para siswa menyontek kunci jawaban yang ternyata palsu ketika mengerjakan unas. Kunci jawaban palsu itu mereka peroleh dari sekolah. Peristiwa memalukan dan memilukan dunia pendidikan tersebut, di antaranya, melanda SMA Negeri 2 Ngawi, Jawa Timur. Sebanyak 315 siswa sekolah favorit itu tidak lulus. Meski, sudah ada sebagian di antara mereka yang diterima masuk PTN favorit lewat jalur PMDK (penelusuran minat dan kemampuan). Nasib serupa menimpa siswa SMA Negeri Wungu, Kabupaten Madiun. Sebanyak 140 siswa harus mengikuti ujian ulang lantaran tidak lulus unas (Jawa Pos, 31/5/2009). Ketidaklulusan siswa sampai 100 persen di satu sekolah jelas sangat menyentak. Namun, yang lebih menyentak tentu terkait dengan penyebab ketidaklulusan yang bisa dibilang sangat konyol: terkecoh kunci jawaban palsu. Bocoran kunci jawaban itu awalnya tentu diyakini bisa mendongkrak kelulusan. Tapi, kenyataan yang terjadi sebaliknya. Beredarnya kunci jawaban palsu justru menjerumuskan siswa sehingga tidak lulus unas. Setolol itukah peserta didik hingga menelan mentah-mentah kunci jawaban palsu tanpa ada reserve sedikit pun? Atau peserta didik memang meyakini kunci jawaban tersebut karena sebelumnya dikondisikan bahwa sekolah telah membentuk guru yang menjadi tim sukses unas? Entah! Yang jelas, dalam pertemuan wali murid di SMA Negeri 2 Ngawi yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Ngawi Abimanyu dan Bupati Ngawi Harsono, diungkap penyebab ketidaklulusan 100 persen siswa itu. Yakni, semua siswa menggunakan bocoran kunci jawaban untuk mengerjakan soal unas. Sakral dan Menyeramkan Fair saja, di kalangan peserta didik, unas merupakan hantu menakutkan karena penyelenggaraan yang di-setting terlalu sakral. Buntut kesakralan itu justru menjadikan unas menyeramkan. Menyeramkan? Ya, lihat saja POS (prosedur operasional standar) yang mengatur sistem pengawasan unas. Dalam satu ruang ujian yang hanya diisi 20 peserta disiapkan dua personel pengawas. Itu pun harus ditentukan dengan sistem silang murni antarsekolah atau madrasah. Di luar itu, pengawasan unas masih melibatkan TPI (tim pemantau independen) dari perguruan tinggi maupun personel kepolisian yang diterjunkan ke sekolah-sekolah penyelenggara.Pengamanan naskah unas juga dibikin ekstraketat. Sebelum didistribusikan, naskah soal disimpan dalam gudang dengan gembok ganda. Satu kunci gembok dipegang aparat keamanan, satu lagi di tangan aparat dinas pendidikan. Pendistribusian naskah itu ke sekolah-sekolah pun masih harus melibatkan pengawalan superketat aparat kepolisian. Pengumpulan lembar jawaban juga harus ditempel ketat aparat kepolisian. Itu semua dilakukan agar kredibilitas penyelenggaraan unas bisa steril dari aneka rekayasa dan akal bulus. Sulit dibayangkan beban psikologis peserta didik ketika menghadapi suasana ujian yang dikemas seseram dan sesakral itu. Salah-salah, peserta didik yang menjalani unas justru nervous, bahkan konsentrasinya terpecah saat mengerjakan soal-soal ujian yang bakal menjadi penentu nasib. Sebab, mereka seakan diposisikan sebagai TO (target operasi). Setiap gerak-geriknya harus dicurigai dan diawasi secara ekstraketat. Di sisi lain, secara psikologis peserta unas sudah terbebani passing grade nilai kelulusan minimal yang dipatok BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Bagaimanapun, nilai minimal batas kelulusan yang angkanya dari tahun ke tahun terus dinaikkan juga menjadi beban psikologis tersendiri bagi peserta didik. Karena itu, ketika muncul dewa penolong semisal beredarnya kunci jawaban palsu, tak mengherankan peserta unas melahapnya begitu saja tanpa rasa curiga macam-macam. Dalam konteks unas yang sakral dan menyeramkan, sebuah pertanyaan layak dilontarkan. Logiskah sebuah kegiatan evaluasi yang sebenarnya masih menjadi bagian integral rangkaian pembelajaran dikemas dalam desain menyeramkan? Adilkah evaluasi sebuah rangkaian pembelajaran harus menggunakan pendekatan keamanan maupun melibatkan tim pengawas independen yang sejatinya termasuk pihak luar dari komponen pembelajaran? Jika pertimbangannya mensterilkan kredibilitas dan objektifitas unas, tentu tidak salah. Tetapi, kalau unas masih diyakini sebagai bagian pembelajaran, format ujian yang dikemas sakral dan menyeramkan sebagaimana tercermin dalam unas jelas sebuah ironi. Bahkan, hal tersebut justru bisa dikatakan sebagai sebuah kecelakaan pendidikan. Coba tengok fakta yang kini digulirkan menjadi tren pembelajaran di sekolah-sekolah. Saat ini, dalam manajemen pembelajaran, komponen-komponen yang terlibat di dalamnya dituntut untuk menerapkan
[wanita-muslimah] Kelompok Separatis Muncul Karena Ketidakadilan
Refleksi: Prof. Dr Muladi, Gubernur Lemhanas antara lain menyatakan : .. Akibat ketidakadilan ini, ada kelompok masyarakat yang menuntut sesuatu hak. Jadi selama ini rakyat di Papua itu tidak mempunyai hak? Kalau mau lebih jauh lagi seperti dimaklumi bahwa biasanya penjajah yang merampas hak-hak rakyat dan tidak membolehkan rakyat mempunyai hak-hak seperti hak menentukan nasib sendiri. Perasaan ketidakadidilan timbul karena kenyataan tidak adanya keadilan! http://www.radartimika.com/index.php?mod=articlecat=LintasPapuaarticle=19651 Kamis, 04/06/2009 | 02:49 (GMT+9) Kelompok Separatis Muncul Karena Ketidakadilan MANOKWARI - Kelompok separatis seperti yang terjadi di Papua menurut Gubernur Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional) Prof Dr Muladi bisa muncul karena terjadi ketidakadilan. Akibat ketidakadilan ini, ada kelompok masyarakat yang menuntut sesuatu hak. Sehingga menjadi tugas negara untuk melakukan pendekatan-pendekatan pada masyarakat,baik lewat sosial budaya. Separatis di Papua karena ada perasaan ketidakadilan. Maka untuk menyelesaikan ini pakai kombinasi kebijakan, lewat himbauan pendekatan budaya atau penegakkan hukum. Namun demikian pendekatan dengan penegakkan hukum harus ditempuh secara baik, jangan sampai menimbulkan korban penduduk sipil, tukasnya. Gubernur Lemhanas yang berkunjung di Manokwari dalam rangka kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri kepada wartawan di Mansinam Beach Resort, Senin (1/6) menyatakan, persoalan yang terjadi di Papua harus diketahui akar permasalahannya. Kalau kita selesaikan masalah yang sifatnya sementara, maka akan muncul terus. Itu tidak akan selesai. Kita harus cari akar permasalahannya, ujarnya. Namun yang terpenting juga adalah melaksanakan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua secara konsistensi. Khususan ini harus dilaksanakan secara baik dan tidak menyimpang dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia ). Tidak boleh menyimpang dari situ. Kuncinya, otonomi khusus, tegasnya. Dikatakannya pula, keberadaan UU Otsus 21 harus diikuti dengan Perdasus dan Perdasi. Namun,Perdasus dan Perdasi yang dihasilkan nanti harus dikonsultasikan dengan Mendagri serta tidak bertentangan dengan kepentingan umum atau kepentingan lebih tinggi. Lebih jauh,Gubernur Lemhanas ini mengatakan,menangani Papua tidak boleh serampangan. Dimatanya, Papua merupakan wilayah yang sangat menjanjikan di masa mendatang. Orang yang tahu sejarah yang berjuang dulu,sangat bangga dengan Papua ini. Jangan sampai hilangnya Timor-Timur terjadi lagi, walaupun sejarahnya berbeda, tukasnya. Diakui Muladi, keberadaan separatis di Papua memenuhi kriteria. Menurut dia, separatis bisa muncul dapat dilihat dari indikator, daerah tersebut memiliki sumber daya alam, sumber daya manusia cukup menjanjikan, kesadaran berbangsa mulai luntur serta adanya jaringan internasional yang memanfaatkan. Kalau di Papua memenuhi syarat semua. Ada sumber daya alam, sumber daya manusia yang cukup banyak dan sudah ada kepentingan asing, jelasnya. Muladi melihat upaya penyelesaian secara menyeluruh dalam meredam gejolak separatis di Papua,belum sepenuhnya dilakukan. Menjadi tugas pemerintah daerah dan aparat penegak hukum mencari akar permasalahan. Terutama Polri, ditertib sipil itu, Polri memegang peran. Dia punya ahli-ahli terminologi yang bisa mencari akar permasalahan. Dan jangan ragu melibatkan ahli sosial, antropologi dari perguruan tinggi, tukas pria yang juga fungsionaris Partai Golkar ini.(lm/jpnn) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Kalau anak2 muda tentara itu menginginkan kualitas professional, maka keinginan itu harus dinyatakan dalam konsep good governance. Siapa saja atau unit mana saja di kalangan elit militer yang jadi gerbong penariknya? Saya rasa mba Herni lebih bertutur bagaimana memasukkan suatu wacana dalam konsep good governance yang doable. Itu namanya proses transformasi dari dalam. Anakku masuk navy. walaupun aku nggak pernah mendorong dia untuk masuk navy/militer, tapi aku berharap dia betah, happy dan tekun pada bidangnya, dan bermanfaat bagi orang lain. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: mbak mia, kayaknya justru dari militer lebih seneng jadi tentara profesional, kok. mainlah ke anak anak muda yang bergairah dan para tentara muda di tandef.net, kontribusi juga tulisan uneg uneg mbak mia di sana. saya, dan temen temen alumni sudah bosan kok, tiap ada pesawat jatuh, kudu dag dig dug, khawatir jangan jangan teman satu alumni pulak. :(( 2009/6/1 Mia al...@...: kita semua neolib...:-( SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di lapangan success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima pinjaman asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya... emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang bermasalah? sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2 bulu, paling tidak sudah ada political will. tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi finansial. kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan sesama sipil. reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya konsentrasi ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional, maintenance equipment - jangan networking ke politik dan personal business melulu. berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil supaya nggak nyeret2 elit militer ke politik. salam Mia
[wanita-muslimah] Nyah, Nyah Nyah
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=1911Itemid=199 Nyah, Nyah Nyah Written by Our Correspondent Wednesday, 03 June 2009 The Royal Couple in Happier Times. (Photo: New Straits Times)Manohara: Row, row, row your boat, gently back up the stream. With Indonesian teenage sex abuse victim Manohara Odelia Pinot home safe at last in Jakarta from the travails of her marriage to Tengku Temenggong Tengku Muhammad Fakhry Petra , we are reminded of the outrage expressed by Malaysia's premier newspaper, the New Straits Times, which is owned by the United Malays National Organisation, the country's biggest political party, over the early reports that she was being held captive by the Kelantan prince. Manohara and her mother have been saturating the airwaves with graphic reports of kidnapping, torture, forced drug injections, sexual abuse, mutilation and other horrific tales and demanding investigations and threatening lawsuits. Below, we reprint in full an editorial that appeared in the April 27 edition of the New Straits Times: APOLOGIES -- At the very least -- are called for. Having suffered several days of distressing but perhaps predictable reports in the Indonesian and Singaporean press and on the international wire services, it was the height of grace for Tengku Temenggong Tengku Muhammad Fakhry Petra and his wife Cik Puan Temenggong Manohara, the former Odelia Pinot, to issue not a word in response or protest but simply to appear together at the wedding of a family friend. Reports of her torture and torment, as graphically recounted in the regional media, clearly seem greatly exaggerated. While we would dwell no further on the Kelantan royal couple's personal life, beyond hoping their continued happiness together will in time settle whatever unhappiness resides in others close to them, we cannot be so sanguine or hopeful over the erosion of reason apparently afflicting even the professional media these days. When an aggrieved party's scandalous allegations are leapt on and gnawed to the bone without even a perfunctory attempt at verification, the damning lapse lies in the notion that a lie is news and ought to be reported as such. For the yellow press to make a meal of this is predictable, and their readership would have it no other way. For respected wire services and leading newspapers to pick up the story, however, running it under headlines such as Najib dodges queries on model in reference to the Malaysian prime minister's refusal to take questions on the subject during his official visit to Jakarta last week, suggests that the much-touted need for the old media to learn from the new is barking up the wrong tree. When sentiment matters more than fact; when any accusation, no matter how outrageous, is deemed to need response or be held as true, some old-fashioned professionalism in reporting would seem a brave rearguard action in defence of the increasingly quaint notion of getting the story right. As information and communications technology rolls ever onward, enabling ever more virulent text-message scams, invasions of privacy and scandalous rumour-mongering, along with all the benefits of reach, ubiquity and coolness now so piously upheld by those recognising the ascent of ICT over all previous media, it's appropriate once again to haul out the famous observation of 1970s media guru Marshall McLuhan: 'The medium is the massage [sic].' What really matters is the message, not the medium of its 'massage'. And we could all be doing a lot better in getting our messages straight [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Boediono tak Ingin Paksa Istri Berjilbab - CAIR
Dispute apa Dul? Mengecoh rakyat dengan jilbab (agar bisa memenangkan pemilu) jelas tidak sama halnya dengan melarang orang memakai jilbab. Boediono, yang cerdas ini, jelas tidak ingin memaksa istri berjilbab, (hanya untuk memenangkan pemilu), tapi dia juga tdk melarang istrinya berjilbab, kalau itu pilihannya sendiri, bukan? Jadi itu masalahnya, Dul. Nggak usah lari jauh-jauh sampai hrs pakai istilah 'melarang Islam berpolitik' segala. Provokasi Sarkem, hehehe.
[wanita-muslimah] Re: FPI Haramkan Pilih SBY
Ya udah pasti dong FPI bakal milih bos-nya. Siapa yah bos-nya FPI? hehehehe .. Salam Syafei --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hongaria Cantik ukhti.honga...@... wrote: FPI Haramkan Pilih SBY Selasa, 02 Juni 2009, 19:45:59 WIB Laporan: Zul Sikumbang Jakarta, RMonline. Front Pembela Islam (FPI) tidak akan memilih SBY-Boediono dalam Pilpres 2009. Haram bagi FPI untuk memilih SBY, kata Sekjen FPI Ahmad Shobri Lubis pada RMonline, di Jakarta, Selasa (2/6).
[wanita-muslimah] Puluhan Ribu Buruh Menganggur
http://www.gatra.com/artikel.php?id=126744 Dampak Sunda Kelapa Puluhan Ribu Buruh Menganggur Jakarta, 3 Juni 2009 13:00 Krisis keuangan global sejak akhir 2008 membuat sebagian besar aktivitas pelayaran rakyat di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, yang mengangkut barang kebutuhan pokok ke berbagai provinsi di Indonesia terhenti. Akibatnya, puluhan ribu buruh angkut dan anak buah kapal di pelabuhan tersebut menganggur. Banyak di antaranya yang terpaksa pulang kampung ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hal itu dikatakan Pajidi, salah seorang juragan kapal yang mengurus barang masuk maupun keluar dari kedatangan maupun keberangkatan kapal di Jakarta, Rabu (3/6). Dia mengatakan, akibat tidak ada kedatangan maupun keberangkatan kapal dari Sunda Kelapa membuat puluhan ribu buruh angkut di pelabuhan barang terbesar di Jakarta itu menganggur. Sehingga, tidak sedikit buruh yang sebelumnya bekerja di kawasan itu kini pulang kampung dan sebagian lagi tetap bertahan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Tidak jarang buruh harus menahan lapar karena tidak ada uang makan, sedangkan mau pulang kampung juga tidak ada ongkos, kata dia. Hal yang sama disampaikan Djalil salah seorang anggota koperasi tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan itu dan beberapa buruh lainnya. Menurut dia, buruh yang menjadi anggota koperasi kini mencapai 18 ribu orang dan yang tidak menjadi anggota jauh lebih banyak. Sebagian besar dari jumlah tersebut kini menganggur karena sangat jarang ada kapal yang berangkat maupun bongkar barang. Sehingga, begitu ada barang yang mau masuk atau keluar kapal, harus dikeroyok hingga 30 orang buruh angkut, padahal biasanya bisa dikerjakan hanya dengan 13 orang. Terpaksa kita bagi-bagi hasil dengan teman karena kita sama-sama ingin makan, kata Djalil yang mengaku dalam satu bulan mendapatkan hasil maksimal Rp500 ribu. Nilai tersebut kini juga sudah sangat berkurang, bahkan tidak jarang dalam satu bulan hanya mendapatkan Rp300 ribu. Seorang Nahkoda Kapal Dapatangu, Abu, mengatakan sejak krisis keuangan global pelayaran ke beberapa daerah seperti ke Sumatra maupun Kalimantan dari Jakarta berkurang. Hal itu terjadi karena permintaan berbagai barang mulai dari kebutuhan pokok, pupuk, semen dan bahan bangunan lainnya, kini turun drastis. Sebelumnya keberangkatan kapal tujuan Jambi, Pontianak, Bangka Belitung, Tanjung Pandang, dan beberapa daerah di Sumatra lainnya, dalam satu bulan bisa dua kali pelayaran kini hingga tiga hingga empat bulan tidak berangkat juga. Menurut informasi, kata dia, sejak harga minyak dunia anjlok warga Sumatra yang sebagian besar adalah petani sawit banyak yang gulung tikar. Akibatnya, kemampun daya beli barang maupun bangunan juga berkurang, sehingga permintaan pedagang dari beberapa daerah dari Jakarta juga turun. [TMA, Ant] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Boediono tak Ingin Paksa Istri Berjilbab - CAIR
Orang yg cerdas tdk memerlukan 'puisi' untuk membodohi rakyat. 'Money politics' dan 'jilbab politics' adalah varian perangkap suara, metode untuk memenangkan pemilu. Tidak kurang, tidak lebih dari itu. Jadi, mahluk politik akan menggunakan segala cara utk mencapai tujuan, bahkan, jika perlu, menjual 'puisi-puisi surga' dan 'perangkat agama' untuk memenangkannya. Jilbab yg dipropagandakan dalam pemilu hanyalah perwakilan ideologis, bukan spiritualitas. Sesederhana itu...
[wanita-muslimah] China asks Pakistan to uproot militants + 'Terror cells' found in west China
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2009\06\03\story_3-6-2009_pg7_6 Wednesday, June 03, 2009 China asks Pakistan to uproot militants Daily Times Monitor LAHORE: China has asked Pakistan to use all its resources to uproot the militant organisation 'East Turkistan Islamic Movement' from the country. According to BBC, Chinese President Hu Jintao has sent this message through diplomatic channels to President Asif Ali Zardari. Hu also asked the president to step up the security of Chinese nationals working or living in Pakistan. BBC quoted a Foreign Ministry source as saying that there was a news report on East Turkistan Islamic Movement members hiding and operating in different parts of the Tribal Areas. The source said the militant organisation was involved in terrorist activities in China and was provoking Chinese Muslims to join them. In the official documents obtained by the BBC, the Chinese president expressed concern over the security of around 10,000 Chinese professionals in Pakistan, especially the 3,000 working on the Karakoram Highway near Swat. http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2009/06/2009636372889830.html UPDATED ON: Wednesday, June 03, 2009 10:10 Mecca time, 07:10 GMT 'Terror cells' found in west China State media says the cells were uncovered in the town of Kashgar close to the Afghan border [AFP] Chinese police have uncovered seven terrorist cells operating in the country's westernmost region of Xinjiang, an area that has seen simmering resentment against Chinese rule, state media has said. According to the China Daily newspaper, the cells were based in the Kashgar, close to the border with Afghanistan and Pakistan. The report said all members of the groups had been arrested, but gave no further details. It said the cells were uncovered by police in the first four months of the year, although the newspaper did not say why it was only now being reported. Chinese officials regularly say they have uncovered terrorist groups or foiled plots in Xinjiang, but few details are usually given. Human rights groups have accused Chinese authorities of using allegations of terrorism to suppress peaceful pro-independence sentiment among Xinjiang's indigenous ethnic Uighurs. The Uighurs, Turkic-speaking Muslims, are distinct from China's ethnic majority Han who increasingly dominate economic life in Xinjiang. Kashgar, an ancient stopover on the Silk Route linking Europe and Asia, is a traditional centre for Uighur culture. 'Remote control' The China Daily quoted Zhang Jian, the top Communist Party official in Kashgar, as saying there were signs that the cells had foreign links and were given orders by remote control via the internet. We know that the extremists will keep attempting to separate Xinjiang from China, and we know they will never get what they want, the report quoted Zhang as saying. He added however that the government believed the number of people joining such cells was declining. During last year's Olympic games in Beijing there were at least three attacks against police and paramilitary troops in or near Kashgar, which Chinese authorities attributed to Uighur separatists. In April, two Uighur men were executed in Kashgar for what Chinese authorities said was a terrorist attack in the city last August that left 17 policemen dead. At the time police said the attack had been aimed at sabotaging the Olympics. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tunisia president warns against fuelling international hatred
http://www.gulfnews.com/news/gulf/bahrain/10319439.html Last updated: 20:34 (GMT+04) Wednesday, June 03, 2009. Jumada Al Akhira 10, 1430. Tunisia president warns against fuelling international hatred By Habib Toumi, Bahrain Bureau Chief Published: June 03, 2009, 18:02 Manama: Associating a particular culture, civilisation or religion with extremism or terrorism based on crimes perpetrated by some extremist or terrorist elements is totally unfair and fuels international antagonism, Tunisia's president warned. Such a characterisation of a nation targets its past and present cultural moderation, and values of conviviality and peace, said President Zine El Abidine Ben Ali. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] FW: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo
Ikut nerusin, berbagi bacaan From: herry hernawan Date: Sun, 31 May 2009 01:38:46 -0700 (PDT) To: fhui-7...@yahoogroups.com; iluni-pu...@yahoogroups.com Subject: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo Dari milis tetangga From: Indra otomotif...@yahoo.co.id To: scombury-...@yahoogroups.com; 4wheeler 4whee...@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 31, 2009 12:20:05 AM Subject: [4wheeler] Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Melongok pesawat pribadi seseorang, merupakan pengalaman tersendiri dalam menggunakan pesawat terbang. Terlebih pesawat ini dimiliki oleh seorang calon presiden yang akan maju pada pemilu 2009 dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pesawat jet pribadi ini bertipe Legacy 600. Ketika memasuki kabin pesawat, para penumpang langsung disambut hangat oleh kapten pilot dan pramugari yang tersenyum mengucapkan salam. Ini adalah seri pesawat jet pribadi buatan Brasil yang memiliki kapasitas hanya untuk 13 penumpang plus satu awak kabin. Kabin Legacy 600 dibagi dalam dua bagian, pertama dua lajur empat baris untuk 8 penumpang. Pada bagian belakang membentang sofa untuk 3 penumpang dan 2 kursi dalam posisi berhadapan menjadikan kabin begitu mewah. Berlapis lantai karpet dan jok kulit warna krem membuat kabin lebih terlihat elegan. Prabowo Subianto yang pada hari Minggu bertolak ke Flores , Nusa Tenggara Timur untuk melakukan kampanye tampak tertidur selama dalam perjalanan. Perjalanan Jakarta - Flores memakan waktu kurang lebih 3 jam.. Berangkat dari Halim Perdana Kusuma pukul 06.35, Prabowo tiba di kota Ende pukul 09.35 WIT. Kemudian setelah berkeliling di kota Ende selama kurang lebih 4 jam, Prabowo kembali bertolak ke Jakarta pukul 13.00 dan tiba di bandara Halim pukul 16.00. Menurut salah satu anggota tim kampanye, Prabowo memang sering menggunakan jet pribadinya tersebut untuk melakukan perjalanan kampanye ke daerah-daerah Spoilerfor spesifikasi jet prabowo: Spesifikasi Karakteristik umum * Kru: Tiga - pilot, co-pilot dan flight attendant * Kapasitas: 8 penumpang + 1 Cockpit Jumpseat Rider * Panjang: 26.33 m (86 ft 5 in) * Lebar sayap: 21.17 m (68 ft 11 in) * Tinggi: 6.76 m (22 ft 2 in) * Berat kosong: 16,000 kg (30,000 lb) * Berat maksimum lepas landas: 22,500 kg (49,604 lb) * Mesin: 2× Rolls-Royce AE 3007/A1P turbofans, 33.0 kN (8,810 lbs) masing-masing Performa * Kecepatan maksimum: 834 km/h (450 kt, 518 mph) * Jarak jangkau: 6,060 km (3,250 nm, 3,740 mi) * Ketinggian maksimum: 12,496 m (41,000 ft) * Dorongan/berat: 0.42:1 Kapasitas bahan bakar: 18,800 lb (Legacy Executive) / 11,321 lb (Legacy Shuttle) Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Two thumbs up .. Solusinya memang memperbaiki kekeliruan yang ada sambil terus melangkah ke depan, dan bukannya ber-romantisme ria dengan masa lalu .. apalagi keindahan masa lalu yg semu .. hehehehe Salam Syafei --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: Maksud saya memang amandemen UUD 1945, pak. Kebingungan bapak itu berakar dari proses amandemennya yang memang sudah salah. Dimana letak kekuasaan DPR dalam pembentukan hukum sebenarnya? Kalau liat UUD 1945 dan doktrin hukum pada umumnya soal tata urutan peraturan perUUan, konstitusi tentu diletakkan jauh lebih tinggi derajatnya dengan UU. Untuk perubahan konstitusi pun, prosedurnya beda. Tidak bisa kita secara otomatis melimpahkan wewenang itu ke DPR yg so called, wakil rakyat. Perlu referendum, persetujuan rakyat. Idealnya, memang membentuk komisi konstitusi, untuk menghindari pengaruh2 kepentingan politis dlm prosesnya. Kalau dilihat pengalaman negara2 lain pun, demikian. Dimana-mana begitu, tapi Indonesia kan lain. Selalu mau tampil beda :) Tapi ide ini digagalkan dan DPR (tepatnya MPR kala itu) mengambil alih proses ini. Sudah jadi pengetahuan umum, bahwa anggota DPR itu bukan wakil2 rakyat, tapi wakil2 partai politik dan entah kepentingan apalagi yg mereka bawa. Ya tidak heran, proses amandemen pun menjadi sangat politis. Sistem kenegaraan kita pun menjadi aneh di beberapa tempat. Contoh paling jelas, posisi DPD. Saya sendiri dan banyak yg lainnya juga tidak puas dng proses amandemen. Dari kalangan masyarakat sipil pun tidak puas, bahkan sejak usul pembentukan komisi konstitusi tidak diterima. Bisa bapak liat di dokumen2 koalisi komisi konstitusi. Tapi bahwa ketidakpuasan ini lantas dijadikan alasan utk kembali ke masa sebelum reformasi, itu persoalan lain, pak. Siapapun pasti punya kritik thd proses pembaruan/reformasi, yang mungkin bisa dibilang sejak amandemen itu dimulai. Dan di tataran bawah, rakyat lebih pusing lagi... karena ekonomi makin memburuk, dan politisi busuk makin banyak di semua tingkatan. Mereka tidak paham utk apa institusi2 baru yg terbentuk ini? Jangankan rakyat, wong wartawan aja ada yg masih ndak ngerti, MK itu fungsinya apa. Bisa jadi kesalahan penggiat NGO juga, terlalu banyak bergaul dng para elit, lupa mensosialisasikan ini ke masyarakat sampai ke level yang paling bawah. Tapi kemudian pertanyaannya, apakah solusinya lantas kembali ke UUD 1945, dalam pengertian kembali ke struktur yg dulu, dimana kekuasaan terbesar ada di eksekutif yg otoriter dan stabilitas politik serta stabilitas ekonomi jadi cara kita bernegara dan berdemokrasi? Saya rasa tidak. Bayangan akan the good old times, dimana padi masih hijau, rakyat rukun, tentram, dan sejahtera serta tidak ada rusuh-rusuh politik karena pemimpinnya punya kemampuan utk mengendalikan situasi politik tapi di saat yang sama juga ramah dan mengakomodasi rakyat kecil (hayo, ini iklan capres yg mana? hehe) Jadi, gagasan utk kembali ke UUD 1945 adalah kembali ke masa itu, pak. Kalau soal mana yg orisinilnya sih kan bisa dilihat buku P4 jaman dulu, yg masih ada di lapak-lapak pasar senen :) Atau, P3DI DPR pasti punya bahannya. Saya punya banyak kritik thd DPR yg sekarang, bapak bisa liat di catatan2 yg kami keluarkan tiap tahun (dan oktober nanti insya Allah catatan utk DPR periode 5 thn ini), tapi utk mengembalikan DPR menjadi institusi yg sekedar meng-iya-kan apa kata eksekutif, wah.. ntar dulu. Mungkin terlalu phobia, tapi bukan tidak mungkin, ketakutan saya ini bisa terjadi... bila mengingat konstelasi politik di DPR sekarang dan kemungkinan relasi legislatif-eksekutif nanti. Daftar anggota DPR kan sudah beredar, dan sudah banyak yg mulai memetakan konstelasi politik di DPR 5 thn ke depan spt apa. Tinggal satu puzzle yg kurang utk melengkapi pemetaan itu, capres-cawapres. Jadi memang perdebatan capres-cawapres bukan soal jilbab, baju, golput ataupun apalah itu, tapi apa yg akan menjadi Indonesia lima tahun mendatang. Sekedar pikiran sederhana saya saja. Just my 2 cents. Wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chodjim@ wrote: Mbak Herni, Meski tak ada hubungannya dengan PDIP dan Gerindra, saya termasuk yang memperjuangkan UUD 1945. Babak belurnya NKRI sejak krisis reformasi adalah karena MPR reformasi telah menghancurkan UUD 1945. Apa tidak perlu amandemen? Sangat diperlukan! Tetapi, amandemen itu bukan mengubah UUD 1945, melainkan menambahkan pasal-pasal yang kurang dan pasal tambahan itu dilampirkan. Dengan cara itu, bangsa Indonesia akan bisa mengontrol isi undang-undang yang dibuatnya pada tingkat orisinalitasnya, dan bisa mengontrol pasal-pasal yang ditambahkan. Dengan cara itu, bangsa Indonesia bisa mengamandemen amandemen yang keliru. Sekarang ini orang kebingungan apa isinya UUD 1945 yang asli itu. Dan, dalam amandemen sebanyak 4
Re: [wanita-muslimah] Re: Neolib
dari berbagai angkatan tuh mbak. laut, udara, darat, juga yang polisi dan civilians banyak yg jadi pemerhati masalah pertahanan juga. udah mampir ke sana, kan ? kalau udah masuk ke inner circlenya sih bisa diajak join ke milisnya sekalian lho ... :) 2009/6/3 Mia al...@yahoo.com: Kalau anak2 muda tentara itu menginginkan kualitas professional, maka keinginan itu harus dinyatakan dalam konsep good governance. Siapa saja atau unit mana saja di kalangan elit militer yang jadi gerbong penariknya? Saya rasa mba Herni lebih bertutur bagaimana memasukkan suatu wacana dalam konsep good governance yang doable. Itu namanya proses transformasi dari dalam. Anakku masuk navy. walaupun aku nggak pernah mendorong dia untuk masuk navy/militer, tapi aku berharap dia betah, happy dan tekun pada bidangnya, dan bermanfaat bagi orang lain. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: mbak mia, kayaknya justru dari militer lebih seneng jadi tentara profesional, kok. mainlah ke anak anak muda yang bergairah dan para tentara muda di tandef.net, kontribusi juga tulisan uneg uneg mbak mia di sana. saya, dan temen temen alumni sudah bosan kok, tiap ada pesawat jatuh, kudu dag dig dug, khawatir jangan jangan teman satu alumni pulak. :(( 2009/6/1 Mia al...@...: kita semua neolib...:-( SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di lapangan success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima pinjaman asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya... emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang bermasalah? sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2 bulu, paling tidak sudah ada political will. tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi finansial. kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan sesama sipil. reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya konsentrasi ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional, maintenance equipment - jangan networking ke politik dan personal business melulu. berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil supaya nggak nyeret2 elit militer ke politik. salam Mia -- salam, Ari
[wanita-muslimah] Re: Neolib
saya masih percaya middle class people akan menjadi motor perubahan, karena mereka terdiri dari individu yg dinamis tidak jumud dan tidak berada di awang2. tren saat ini terjadi pertentangan pemikiran antara konservatif liberal, middle class yang dinamis merupakan pasar potensial bagi ke dua kubu tsb. semestinya middle class mampu menciptakan kubu tersendiri yg independen, mungkin dibutuhkan lebih banyak tipe indvidu seperti mbak Herni untuk mewujudkan ini :-) middle class ini kelak dapat menjadi sumber daya untuk membentuk civil society pada bidang politik dan profesional militer pada bidang pertahanan. sayang saat ini belum ada political will dari pemerintah untuk membentuk middle class secara kontinyu, buktinya anggaran pendidikan saja masih dibawah 20% :( pks sebenarnya memenuhi kriteria sebagai parpol yang dapat membantu terciptanya civil society (kalau mereka mampu memanage unsur fundamentalis :-)), sayangnya mereka terkooptasi oleh kekuasaan, dan menggunakan cara2 pragmatis seperti jilbab untuk mencapai tujuan tsb, sehingga bertolak belakang dengan semboyan bersih profesional. eniwei jika dilihat bahwa iklim politik kita yang baru tumbuh 10 tahun yang lalu, menurut saya indonesia tidak terlihat mengecewakan, setidaknya dibandingkan dengan negera2 tetangga :-) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: Itu dia, gimana memanfaatkan obrolan2 publik itu. Potensi publik. Selama ini NGO cuma menempatkan publik sbg obyek, bukan subyek. Sasaran kegiatan, bukan pelaku kegiatan, terutama mereka yg bergerak di kebijakan. Kalaupun ada yg mulai melakukan ini, cenderung sasarannya ke masyarakat menengah ke bawah (kemiskinan toh jadi isu yg seksi sekaligus menjual buat semua orang, liat aja tulisan di kompas kemarin). Ini otokritik saya sbg yg bekerja di NGO. Boleh dong sesekali otokritik ya? :) Tapi, tidak rakyat kelas menengah. Menengah bukan dalam pengertian finansial, tapi secara intelektual juga. Coba liat masyarakat menengah kita, gak jalan bukan? :-) Tidak pernah bisa jadi masyarakat menengah yg kemudian menjadi motor perubahan. Kalaupun ada, masyarakat menengah kita diambil oleh kalangan konservatif-fundamentalis. Bener gak? :) Yg liberal, terlalu dekat ke elit politik hehehe... Liberal di Indonesia kan memang dekat dng kalangan penguasa. Saya masuk ke masyarakat menengah, dan terus terang, saya gak mau gabung ke salah satu dari kedua pilihan itu, hehe... Di politik, ideologi itu sudah mati sejak tahun 60 atau 70an (lupa, hehe). Yg ada adalah pragmatisme. Gimana cara kita menyelesaikan masalah. Silakan aja bawa-bawa ideologi, toh masyarakat tetap menilai case by case. Itu yg terjadi pada PKS. Kenapa kemudian kritik2 terhadap PKS adalah kritik2 yg sebenarnya di tataran pragmatis, gimana PKS menyikapi sesuatu dan menyelesaikan masalah. Imbasnya lebih besar, karena PKS bawa2 ideologi, sikap dan nilai. Langsung deh, yg pragmatis tadi dibenturkan dng sikap dan nilai yg dibawa mereka. Itu analisa sederhananya aja. Jadi, hati2 membawa-bawa dan mengemas ideologi. salam, Herni
Re: [wanita-muslimah] FW: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo
Di milis tetangga bahkan ada gambar pesawat yang menunjukkan betapa mewahnya pesawat tersebut (nggak tau itu benar foto pesawat dia atau bukan) Tapi yang saya rasakan dari pak Jendral satu ini adalah.. dia orang yang gak Walk the talk... :D On Jun 4, 2009, at 4:09 AM, Kartono Mohamad wrote: Ikut nerusin, berbagi bacaan From: herry hernawan Date: Sun, 31 May 2009 01:38:46 -0700 (PDT) To: fhui-7...@yahoogroups.com; iluni-pu...@yahoogroups.com Subject: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo Dari milis tetangga From: Indra otomotif...@yahoo.co.id To: scombury-...@yahoogroups.com; 4wheeler 4whee...@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 31, 2009 12:20:05 AM Subject: [4wheeler] Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Melongok pesawat pribadi seseorang, merupakan pengalaman tersendiri dalam menggunakan pesawat terbang. Terlebih pesawat ini dimiliki oleh seorang calon presiden yang akan maju pada pemilu 2009 dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pesawat jet pribadi ini bertipe Legacy 600. Ketika memasuki kabin pesawat, para penumpang langsung disambut hangat oleh kapten pilot dan pramugari yang tersenyum mengucapkan salam. Ini adalah seri pesawat jet pribadi buatan Brasil yang memiliki kapasitas hanya untuk 13 penumpang plus satu awak kabin. Kabin Legacy 600 dibagi dalam dua bagian, pertama dua lajur empat baris untuk 8 penumpang. Pada bagian belakang membentang sofa untuk 3 penumpang dan 2 kursi dalam posisi berhadapan menjadikan kabin begitu mewah. Berlapis lantai karpet dan jok kulit warna krem membuat kabin lebih terlihat elegan. Prabowo Subianto yang pada hari Minggu bertolak ke Flores , Nusa Tenggara Timur untuk melakukan kampanye tampak tertidur selama dalam perjalanan. Perjalanan Jakarta - Flores memakan waktu kurang lebih 3 jam.. Berangkat dari Halim Perdana Kusuma pukul 06.35, Prabowo tiba di kota Ende pukul 09.35 WIT. Kemudian setelah berkeliling di kota Ende selama kurang lebih 4 jam, Prabowo kembali bertolak ke Jakarta pukul 13.00 dan tiba di bandara Halim pukul 16.00. Menurut salah satu anggota tim kampanye, Prabowo memang sering menggunakan jet pribadinya tersebut untuk melakukan perjalanan kampanye ke daerah-daerah Spoilerfor spesifikasi jet prabowo: Spesifikasi Karakteristik umum * Kru: Tiga - pilot, co-pilot dan flight attendant * Kapasitas: 8 penumpang + 1 Cockpit Jumpseat Rider * Panjang: 26.33 m (86 ft 5 in) * Lebar sayap: 21.17 m (68 ft 11 in) * Tinggi: 6.76 m (22 ft 2 in) * Berat kosong: 16,000 kg (30,000 lb) * Berat maksimum lepas landas: 22,500 kg (49,604 lb) * Mesin: 2× Rolls-Royce AE 3007/A1P turbofans, 33.0 kN (8,810 lbs) masing-masing Performa * Kecepatan maksimum: 834 km/h (450 kt, 518 mph) * Jarak jangkau: 6,060 km (3,250 nm, 3,740 mi) * Ketinggian maksimum: 12,496 m (41,000 ft) * Dorongan/berat: 0.42:1 Kapasitas bahan bakar: 18,800 lb (Legacy Executive) / 11,321 lb (Legacy Shuttle) Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Rumah Sakit Gugat Pasien
http://hukumonline. com/detail. asp?id=21899cl=Berita Rumah Sakit Gugat Pasien [5/5/09]Anggap tagihan rumah sakit tidak wajar, keluarga pasien RS Omni Internasional menolak membayar. Keluarga merasa tidak mendapat informasi medis memadai hingga pasien meninggal dunia. Rumah sakit akhirnya menggugat ke pengadilan PT Sarana Meditama Metropolitan (RS Omni Internasional) meradang. Setelah melakukan perawatan dan pengobatan terhadap Abdullah Anggawie selama tiga bulan, keluarga pasien tersebut menolak membayar tagihan. Diwakili dokter Sukendro selaku Presiden Direktur RS Omni Medical Center, rumah sakit itu melayangkan gugatan terhadap keluarga pasien ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 24 November 2008. Sasarannya adalah Tiem F. Anggawie, PT Sinar Supra Internasional dan Joesoef Faisal, masing-masing sebagai tergugat I, II dan tergugat III. Majelis hakim yang diketuai Sugeng Riyono menggelar persidangan lanjutan perkara No. 396/Pdt.G/2008/ PN/JKT.PST itu Selasa (28/4) pekan lalu dengan agenda pemeriksaan ahli. Dalam gugatan dijelaskan bahwa almarhum Abdullah Anggawie adalah pasien di RS penggugat kurang lebih sejak tahun 1990-an. Abdullah kembali dirawat di RS Omni pada 3 Mei 2007 hingga 5 Agustus 2007 dan akhirnya meninggal. Saat Abdullah meninggal, ia masih mempunyai tagihan biaya perawatan sebesar Rp427,268 juta dan belum dibayar hingga gugatan diajukan. Nilai itu dihitung dari keseluruhan tagihan sebesar Rp552,268 juta dikurangi dengan uang muka yang dibayarkan Rp125 juta. Setelah itu, rumah sakit menagih biaya perawatan pada para tergugat. Hal itu sesuai dengan surat pernyataan persetujuan dirawat tanggal 3 Mei 2007 dan surat pernyataan tanggal 5 Agustus 2007 yang ditandatangani Tiem F. Anggawie. PT Sinar Supra Internasional berperan sebagai penjamin berdasarkan surat jaminan tanggal 28 Juni 2007. Joesoef Faisal bertindak sebagai penanggung jawab perawatan pasien Abdullah selama di RS hingga almarhum meninggal berdasakan surat tanggal 7 Agustus 2007. Berdasarkan surat itu, penggugat menyatakan para tergugat berkewajiban membayar uang jaminan perawatan minimum sesuai dengan peraturan yang berlaku, melunasi seluruh biaya perawatan untuk pasien pada waktunya, dan jika melakukan kelalaian dalam memenuhi kewajiban tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, para tergugat juga dinilai bertanggung jawab untuk mengganti semua kerusakan yang diakibatkan pasien (kalau ada) selama perawatan, menyetujui pengobatan lain yang dianggap perlu sesuai dengan prosedur dan peraturan tindakan medis yang berlaku. Pasien juga diwajibkan mematuhi perawatan dan tata tertib perawatan yang berlaku di rumah sakit. Sebagaimana terungkap dalam gugatan, penggugat baik secara lisan maupun tulisan telah beberapa kali mengajukan penagihan dan peneguran agar para tergugat melunasi biaya perawatan. Misalnya, surat tertanggal 20 September 2007, 9 Juni 2008 dan 24 Juni 2008. Penggugat dan para tergugat telah beberapa kali mengadakan pertemuan. Namun para tergugat tidak juga membayar hingga tenggat waktu 1 Juli 2008. âCukup bukti bahwa para tergugat telah wanprestasi kepada penggugat sehingga terpaksa harus diajukan gugatan ke pengadilan,â papar kuasa hukum penggugat, Heribertus S Hartojo, dalam berkas gugatan yang salinannya diperoleh hukumonline. Akibat wanpretasi itu, penggugat mengalami kerugian lantaran biaya operasional rumah sakit terganggu. Karena itu, penggugat menuntut para tergugat secara tanggung renteng untuk melunasi biaya pengobatan dan perawatan sebesar Rp427,268 juta. Selain itu sesuai dengan Pasal 1250 KUHPerdata, penggugat menuntut pembayaran bunga 6 % per tahun dari total tagihan, mulai gugatan diajukan hingga biaya dilunasi. Pada 10 Maret 2009, tergugat mengajukan bantahan atas gugatan kepada majelis hakim yang dietuai Sugeng Riyono. Kuasa hukum tergugat membenarkan bahwa sejak 1990 almarhum mengalami kecelakaan yang berakibat patah tulang Gugat Balik Pada 10 Maret 2009, melalui kuasa hukumnya Sri Puji Astuti para tergugat mengajukan gugatan balik (rekonvensi) . Dalam rekonvensi disebutkan justru RS Omni Internasional yang melakukan melakukan perbuatan melawan hukum dengan tidak memberikan informasi medis dan mengkalrifikasi tagihan. Para tergugat menilai tagihan penggugat tidak wajar. Bukan tergugat yang wanprestasi, Â ujar Sri Puji Astuti dalam gugat rekonvensi. Ketika Abdullah dirawat di RS Omni Internasional, para tergugat selalu meminta informasi medis penyakit Abdullah. Sebab tergugat II yang memiliki hubungan kerja dengan pasien serta tergugat I dan III selaku keluarga berhak mendapatkan informasi itu. Untuk mengklarifikasi hal itu, pada 25 Februari 2008 diadakan pertemuan antara para tergugat dengan sembilan jajaran RS Omni Internasional yang dipimpin dokter Mariyana. Dalam pertemuan itu penggugat berjanji memberikan informasi medis pasien. Setelah ditunggu-tunggu hingga gugatan bergulir, informasi itu tak jua diperoleh tergugat. Sejak awal
[wanita-muslimah] FW: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo
Walk (over) the talk: maksudnya melangkahi/melewati apa yang dikatakan (sebagai melangkahi mayat). Bagaimana mungkin seseorang yang sehari-harinya berpikir/bersikap/bertindak sebagai militer, tiba-tiba (malih rupa atau berganti rupa) menjadi petani yang berideologi kerakyatan? Mmm... seperti buta (raksasa) dalam pewayangan yang malih rupa dan mada rupa (menyamar) sebagai punakawan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Di milis tetangga bahkan ada gambar pesawat yang menunjukkan betapa mewahnya pesawat tersebut (nggak tau itu benar foto pesawat dia atau bukan) Tapi yang saya rasakan dari pak Jendral satu ini adalah.. dia orang yang gak Walk the talk... :D On Jun 4, 2009, at 4:09 AM, Kartono Mohamad wrote: Ikut nerusin, berbagi bacaan From: herry hernawan Date: Sun, 31 May 2009 01:38:46 -0700 (PDT) To: fhui-7...@yahoogroups.com; iluni-pu...@yahoogroups.com Subject: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo Dari milis tetangga From: Indra otomotif...@... To: scombury-...@yahoogroups.com; 4wheeler 4whee...@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 31, 2009 12:20:05 AM Subject: [4wheeler] Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Melongok pesawat pribadi seseorang, merupakan pengalaman tersendiri dalam menggunakan pesawat terbang. Terlebih pesawat ini dimiliki oleh seorang calon presiden yang akan maju pada pemilu 2009 dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pesawat jet pribadi ini bertipe Legacy 600. Ketika memasuki kabin pesawat, para penumpang langsung disambut hangat oleh kapten pilot dan pramugari yang tersenyum mengucapkan salam. Ini adalah seri pesawat jet pribadi buatan Brasil yang memiliki kapasitas hanya untuk 13 penumpang plus satu awak kabin. Kabin Legacy 600 dibagi dalam dua bagian, pertama dua lajur empat baris untuk 8 penumpang. Pada bagian belakang membentang sofa untuk 3 penumpang dan 2 kursi dalam posisi berhadapan menjadikan kabin begitu mewah. Berlapis lantai karpet dan jok kulit warna krem membuat kabin lebih terlihat elegan. Prabowo Subianto yang pada hari Minggu bertolak ke Flores , Nusa Tenggara Timur untuk melakukan kampanye tampak tertidur selama dalam perjalanan. Perjalanan Jakarta - Flores memakan waktu kurang lebih 3 jam.. Berangkat dari Halim Perdana Kusuma pukul 06.35, Prabowo tiba di kota Ende pukul 09.35 WIT. Kemudian setelah berkeliling di kota Ende selama kurang lebih 4 jam, Prabowo kembali bertolak ke Jakarta pukul 13.00 dan tiba di bandara Halim pukul 16.00. Menurut salah satu anggota tim kampanye, Prabowo memang sering menggunakan jet pribadinya tersebut untuk melakukan perjalanan kampanye ke daerah-daerah Spoilerfor spesifikasi jet prabowo: Spesifikasi Karakteristik umum * Kru: Tiga - pilot, co-pilot dan flight attendant * Kapasitas: 8 penumpang + 1 Cockpit Jumpseat Rider * Panjang: 26.33 m (86 ft 5 in) * Lebar sayap: 21.17 m (68 ft 11 in) * Tinggi: 6.76 m (22 ft 2 in) * Berat kosong: 16,000 kg (30,000 lb) * Berat maksimum lepas landas: 22,500 kg (49,604 lb) * Mesin: 2× Rolls-Royce AE 3007/A1P turbofans, 33.0 kN (8,810 lbs) masing-masing Performa * Kecepatan maksimum: 834 km/h (450 kt, 518 mph) * Jarak jangkau: 6,060 km (3,250 nm, 3,740 mi) * Ketinggian maksimum: 12,496 m (41,000 ft) * Dorongan/berat: 0.42:1 Kapasitas bahan bakar: 18,800 lb (Legacy Executive) / 11,321 lb (Legacy Shuttle) Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] FW: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo
Walk the talk maksud saya adalah melakukan apa yang diomongkan... Ngomong ekonomi kerakyatan, sosialisme.. tetapi gaya hidupnya dan cara berbisnisnya bergaya kapitalisme.. Opo tumon? Donnie On Jun 4, 2009, at 12:21 PM, eyang_mbelgedes wrote: Walk (over) the talk: maksudnya melangkahi/melewati apa yang dikatakan (sebagai melangkahi mayat). Bagaimana mungkin seseorang yang sehari-harinya berpikir/bersikap/bertindak sebagai militer, tiba-tiba (malih rupa atau berganti rupa) menjadi petani yang berideologi kerakyatan? Mmm... seperti buta (raksasa) dalam pewayangan yang malih rupa dan mada rupa (menyamar) sebagai punakawan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Di milis tetangga bahkan ada gambar pesawat yang menunjukkan betapa mewahnya pesawat tersebut (nggak tau itu benar foto pesawat dia atau bukan) Tapi yang saya rasakan dari pak Jendral satu ini adalah.. dia orang yang gak Walk the talk... :D On Jun 4, 2009, at 4:09 AM, Kartono Mohamad wrote: Ikut nerusin, berbagi bacaan From: herry hernawan Date: Sun, 31 May 2009 01:38:46 -0700 (PDT) To: fhui-7...@yahoogroups.com; iluni-pu...@yahoogroups.com Subject: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo Dari milis tetangga From: Indra otomotif...@... To: scombury-...@yahoogroups.com; 4wheeler 4whee...@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 31, 2009 12:20:05 AM Subject: [4wheeler] Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Mau Tau Pesawat Jet Pribadi Prabowo Seperti Apa? Melongok pesawat pribadi seseorang, merupakan pengalaman tersendiri dalam menggunakan pesawat terbang. Terlebih pesawat ini dimiliki oleh seorang calon presiden yang akan maju pada pemilu 2009 dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pesawat jet pribadi ini bertipe Legacy 600. Ketika memasuki kabin pesawat, para penumpang langsung disambut hangat oleh kapten pilot dan pramugari yang tersenyum mengucapkan salam. Ini adalah seri pesawat jet pribadi buatan Brasil yang memiliki kapasitas hanya untuk 13 penumpang plus satu awak kabin. Kabin Legacy 600 dibagi dalam dua bagian, pertama dua lajur empat baris untuk 8 penumpang. Pada bagian belakang membentang sofa untuk 3 penumpang dan 2 kursi dalam posisi berhadapan menjadikan kabin begitu mewah. Berlapis lantai karpet dan jok kulit warna krem membuat kabin lebih terlihat elegan. Prabowo Subianto yang pada hari Minggu bertolak ke Flores , Nusa Tenggara Timur untuk melakukan kampanye tampak tertidur selama dalam perjalanan. Perjalanan Jakarta - Flores memakan waktu kurang lebih 3 jam.. Berangkat dari Halim Perdana Kusuma pukul 06.35, Prabowo tiba di kota Ende pukul 09.35 WIT. Kemudian setelah berkeliling di kota Ende selama kurang lebih 4 jam, Prabowo kembali bertolak ke Jakarta pukul 13.00 dan tiba di bandara Halim pukul 16.00. Menurut salah satu anggota tim kampanye, Prabowo memang sering menggunakan jet pribadinya tersebut untuk melakukan perjalanan kampanye ke daerah-daerah Spoilerfor spesifikasi jet prabowo: Spesifikasi Karakteristik umum * Kru: Tiga - pilot, co-pilot dan flight attendant * Kapasitas: 8 penumpang + 1 Cockpit Jumpseat Rider * Panjang: 26.33 m (86 ft 5 in) * Lebar sayap: 21.17 m (68 ft 11 in) * Tinggi: 6.76 m (22 ft 2 in) * Berat kosong: 16,000 kg (30,000 lb) * Berat maksimum lepas landas: 22,500 kg (49,604 lb) * Mesin: 2× Rolls-Royce AE 3007/A1P turbofans, 33.0 kN (8,810 lbs) masing-masing Performa * Kecepatan maksimum: 834 km/h (450 kt, 518 mph) * Jarak jangkau: 6,060 km (3,250 nm, 3,740 mi) * Ketinggian maksimum: 12,496 m (41,000 ft) * Dorongan/berat: 0.42:1 Kapasitas bahan bakar: 18,800 lb (Legacy Executive) / 11,321 lb (Legacy Shuttle) Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: FPI Haramkan Pilih SBY
Kalo SBY itu non muslim , gila , berkelakuan buruk dll ini masuk urusan syari'at , nah alasan FPI itu sama sekali gak syar'i alias mereka cuma menyalahgunakan agama demi kepentingan politik rendahan --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, syafei2002 syafei2...@... wrote: Ya udah pasti dong FPI bakal milih bos-nya. Siapa yah bos-nya FPI? hehehehe .. Salam Syafei
[wanita-muslimah] FW: [iluni-pusat] Re: [4wheeler] Pesawat Jet Pribadi Prabowo
Babehnya Prabowo itu emang dedengkot Partai Sosialis Indonesia (PSI) dan Prabowo gak salah dia cuma mempraktekkan ajaran Macievelli dalam buku The Prince bagaimana seorang pangeran/calon raja harus bersikap demi mengambil hati rakyat walau kenyataan sebenarya bertolak belakang. Makanya beli tuh buku udah diterjemahin koq --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Walk the talk maksud saya adalah melakukan apa yang diomongkan... Ngomong ekonomi kerakyatan, sosialisme.. tetapi gaya hidupnya dan cara berbisnisnya bergaya kapitalisme.. Opo tumon?