[GELORA45] SIAP PERANG!!! RESPONS FPI TERHADAP PEMBAKARAN GAMBAR HABIB RIZIEQ

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=U4nGhbPGRuc


[GELORA45] Tiongkok Bersedia Bersama ASEAN Majukan Konsultasi “CoC”

2020-07-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Tiongkok Bersedia Bersama ASEAN Majukan Konsultasi “CoC”

2020-07-29 12:54:32 
http://indonesian.cri.cn/20200729/5b289ad3-56be-92cd-3741-a99f16ce412f.html


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin hari Selasa 
kemarin (28/7) di depan jumpa pers rutin di Beijing mengatakan, Tiongkok 
bersedia bersama ASEAN memajukan konsultasi “Kode Etik (CoC) Laut 
Tiongkok Selatan”, dan berupaya secepatnya mencapai Kode Etik yang 
ditaati bersama oleh Tiongkok dan negara-negara ASEAN.


Menurut laporan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo 
baru-baru ini dalam akun twitternya mengatakan, Laut Tiongkok Selatan 
bukan “Kerajaan Maritim” Tiongkok, Tiongkok telah melanggar hukum 
internasional. Ketika menjawab pertanyaan terkait, Wang Wenbin 
mengatakan, beberapa tahun belakangan ini, Mike Pompeo berkali-kali 
mengeluarkan perkataan yang menyerang dan menodai Tiongkok. Apakah 
sejumlah politikus AS sedang mencoba menimbulkan masalah di Laut 
Tiongkok Selatan?


Wang Wenbin mengatakan, kebijakan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan tak 
pernah berubah, selalu memelihara kotinunitas dan stabilitas. Tiongkok 
selalu dengan serius mengimplementasi hukum internasional termasuk 
Konvensi Hukum Laut PBB, tak pernah memperluas klaim kedaulatannya, 
serta mempertahankan penyelesaian perselisihan atas hak dan kepentingan 
wilayah dan maritim dengan negara tetangga melalui konsultasi dan 
perundingan berdasarkan hukum internasional atas dasar menghormati fakta 
sejarah. Tiongkok selalu menaati peraturan dalam CoC Laut Tiongkok 
Selatan, bersedia bersama dengan negara-negara ASEAN memajukan 
konsultasi CoC, berupaya secepatnya mencapai kode etik yang ditaati 
bersama oleh Tiongkok dan negara-negara ASEAN.


Wang Wenbin menyatakan, Mike Pompeo menyatakan harus bertindak menurut 
hukum internasional, tapi seperti diketahui umum, AS sudah terbiasa 
mengupayakan kepentingannya sendiri dengan alasan memelihara hukum 
internasional. Pendirian konsekuennya adalah menggunakan yang 
menguntungkannya dan mengesampingkan yang merugikannya.


Wang Wenbin menyatakan, AS bukan negara yang berkaitan dengan masalah 
Laut Tiongkok Selatan, bukan penandatangan Konvensi Hukum Laut PBB, tapi 
selalu membicarakan masalah Laut Tiongkok Selatan, dengan 
terang-terangan melanggar komitmen untuk tidak berpihak dalam masalah 
kedaulatan Laut Tiongkok Selatan. Sebenarnya AS sengaja menghasut 
hubungan Tiongkok-ASEAN dan membuat kontradiksi, mencoba membuat kartu 
baru untuk mengekang Tiongkok. Tiongkok ingin memberitahu Mike Pompeo 
bahwa Laut Tiongkok Selatan bukan Hawaii AS. Semua negara dan daerah 
serta orang-orang yang mencintai perdamaian tak akan setuju dengan 
sejumlah kecil politikus AS yang mencoba mengacaukan daerah Laut 
Tiongkok Selatan.




[GELORA45] Hubungan Tiongkok-AS yang Memburuk Akan Pengaruhi AS di Berbagai Bidang

2020-07-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Hubungan Tiongkok-AS yang Memburuk Akan Pengaruhi AS di Berbagai Bidang

http://indonesian.cri.cn/20200729/933debf2-fbc1-5244-e582-ad608b6b1469.html
2020-07-29 12:56:52

Belakangan ini, serangkaian peristiwa yang terjadi karena tuntutan tak 
beralasan AS terhadap Tiongkok untuk menutupi Konsulat Jenderalnya di 
Houston tengah menghadapi kesulitan dan ujian. Beberapa media asing 
memperhatikan perkembangan peristiwa tersebut dan memberikan analisa 
terhadap prospek hubungan Tiongkok dan AS.


Associated Press (AP) berpendapat, memburuknya hubungan Tiongkok dan AS 
membawa risiko tertentu kepada Tiongkok dan AS serta dunia.


Dalam laporannya pada tanggal 27 Juli lalu, AP menyebutkan, sebagai dua 
komunitas ekonomi terbesar di dunia, kepentingan Tiongkok dan AS 
berkaitan erat. Memburuknya hubungan Tiongkok dan AS memawa risiko 
tertentu kepada Tiongkok dan AS serta dunia, namun seiring dengan 
memanasnya kampanye presiden AS, masyarakat berpendapat hubungan kedua 
negara mungkin akan lebih memburuk lagi, hal ini menyebabkan perdagangan 
dan iptek berada dalam bahaya.


AP berpendapat, perang dagang yang dimulai dari tahun 2018 telah 
menyebabkan Tiongkok dan AS mengalami kerugian besar. Jika kedua negara 
tidak dapat menyelesaikan perselisihan perdagangan yang lebih luas, hal 
ini tidak hanya akan memukul eksportir kedua negara, namun juga akan 
memukul komunitas ekonomi Asia lain yang menyediakan bahan mentah dan 
komponen kepada pabrik Tiongkok. Dengan keadaan ekonomi global yang 
telah dilanda dampak serius wabah Covid-19, perdagangan global mungkin 
akan menghadapi tekanan penurunan.


Menurut data Dewan Bisnis AS-Tiongkok, pada tahun 2018, ekspor ke 
Tiongkok telah mendukung hampir satu juta lowongan kerja di AS. Tiongkok 
adalah pasar ekspor terbesar bagi negara bagian Iowa dan negara 
pertanian lainnya di AS. Terpengaruh oleh perang dagang Tiongkok dan AS, 
negara-negara bagian ini pernah mengalami pukulan besar.


AP mengatakan, telekomunikasi, komputer, medis dan manufaktur teknologi 
lain Tiongkok dan AS serta pasar kedua negara masing-masing mempunyai 
kaitan yang erat. Sebagian besar produk elektronik konsumsi seperti 
ponsel cerdas dan komputer perusahaan Apple, Dell dan Hp bergantung pada 
perakitan pabrik Tiongkok, pabrik-pabrik ini membutuhkan komponen 
prosesor chip dari AS, Jepang dan Eropa.


Namun pemerintah Trump membatasi Huawei untuk memperoleh komponen dan 
teknologi AS, yang mungkin akan mengganggu sirkulasi, dan menyebabkan 
pasokan perusahaan-perusahaan di Lembah Silikon mengalami kerugian 
sejumlah miliaran dolar AS.


BBC berpendapat, memandang Tiongkok sebagai lawan politik sangat berbahaya.

BBC dalam artikelnya mengatakan, peristiwa pemerintah AS yang menuntut 
Tiongkok untuk menutup konsulat jenderalnya di Houston adalah sebuah 
langkah terbaru dalam penurunan hubungan kedua negara. Hubungan kedua 
negara telah menurun sampai level terendah dalam puluhan tahun terakhir ini.


Artikel ini juga berpendapat, ketegangan hubungan Tiongkok dan AS 
belakangan ini diakibatkan karena pemilihan AS yang semakin dekat, tapi 
tidak sepenuhnya dikarenakan pemilihan. Jauh pada tahun 2016, Donald 
Trump mengambil pendirian keras terhadap Tiongkok dengan menjadikan 
nasionalisme sebagai strategi kampanye. Tahun ini, kelemahan pemerintah 
AS dalam penanggulangan wabah telah menyebabkan tingkat dukungan 
terhadap Trump menurun, sehingga Trump meningkatkan kecamannya terhadap 
Tiongkok dan berniat menimpakan tanggung jawab kepada Tiongkok.


Artikel ini mengatakan, dilihat dari jangka pendek, sebelum pemilihan, 
dalam hubungan kedua negara akan terjadi sebuah kondisi yang tegang dan 
tidak stabil. Tiongkok tidak mengharapkan situasi tegang meningkat. 
Analis berpendapat, Trump juga tidak mengharapkan terjadinya perlawanan 
yang serius.


Dilihat dari jangka panjang, prospek kedua negara mungkin bergantung 
pada hasil pemilihan pada November mendatang, namun sikap keras AS 
terhadap Tiongkok akan menjadi topik yang populer. Mantan Menteri 
Pertahanan AS berpendapat, memandang Tiongkok sebagai lawan politik 
adalah hal yang berbahaya.




[GELORA45] Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat Menyadarkan Gedung Putih?

2020-07-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus
 Dapat Menyadarkan Gedung Putih?

http://indonesian.cri.cn/20200729/e74f96c1-c019-2d78-e88b-eebdcb51c7ff.html
2020-07-29 16:55:01

Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人1


Gedung Putih Amerika Serikat hari Senin (27/7) lalu mengkonfirmasi bahwa 
Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat Robert C. O’ Brien 
terjangkit virus Covid-19, sehingga menjalani isolasi mandiri dan 
bekerja dari rumah. O’ Brien adalah “orang dekat Presiden” tingkat 
tertinggi yang sudah terjangkit virus Covid-19. Kali ini, dunia 
dikejutkan kembali.


Pada hakekatnya, setelah pandemi Covid-19 di Amerika Serikat terjadi, 
beberapa orang staf Gedung Putih berturut-turut terjangkit virus corona, 
Gedung Putih menjadi “Zona Merah” pandemi. Berikut rinciannya:


Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人2


Bulan Maret, seorang staf kantor Wakil Presiden Mike Pence dikonfirmasi 
terjangkit.


Bulan Mei, seorang prajurit Angkatan Laut Aktif Amerika Serikat yang 
melayani Presiden dan keluarganya positif virus covid-19.


Masih dalam bulan Mei, seorang asisten pribadi Ivanka, putri Trump 
dinyatakan positif covid-19.


Bulan Juli, Kimberly Guilfoyle, pacar putra sulung Trump, selaku anggota 
Tim Kampanye Trump dinyatakan pula positif covid-19.


Pada bulan Juli yang sama, seorang karyawan yang bekerja di kantin 
gedung perkantoran dekat Gedung Putih juga dinyatakan positif.


Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人3


Yang terjangkit virus Covid-19 bukan hanya “orang dekat Presiden” , baik 
laki-laki maupun perempuan, baik lansia maupun anak-anak, baik  kaya 
maupun miskin, setiap orang mungkin menjadi sasaran virus. Sejauh ini, 
jumlah orang yang terjangkit dan jumlah pasien virus Covid-19 yang sudah 
meninggal di Amerika Serikat kedua-duanya menempati 1/4 dari jumlah 
total di seluruh dunia.


Seiring memburuknya pandemi di Amerika Serikat, semakin banyak orang 
berusia muda yang terjangkit virus Covid-19. Dilaporkan, 
sekurang-kurangnya 15 orang anak-anak terjangkit di Kabupaten Los 
Angeles, negara bagian California, sementara juga terdapat 85 orang bayi 
yang berusia dibawah satu tahun terjangkit virus Corona di Kabupaten 
Nueces, negara bagian Texas.


Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人4


Semakin parahnya pandemi memaksa Presiden Amerika Serikat Donald Trump 
yang sebelumnya meremehkan pandemi turut memakai masker, bahkan membuka 
kembali briefing pers singkat mengenai pandemi di Gedung Putih setelah 
hampir 3 bulan lamanya. Dalam briefing pers itu, untuk pertama kalinya 
Trump membuang pernyataan konsistennya yang menyatakan bahwa pandemi di 
Amerika Serikat tidak parah.


Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人5


Walaupun presiden akhirnya mengakui keparahan pandemi, tapi mengenai 
masalah “bagaimana menanganinya”, sejauh ini Gedung Putih masih belum 
melontarkan langkah yang tegas dan konkret untuk menangani pandemi, 
bahkan tidak berbuat apapun dan berbuat semaunya dalam masalah-masalah 
yang sangat vital dalam menangani pandemi, antara lain seperti pembukaan 
kembali sekolah, test virus, dan pemulihan kembali sosial dan ekonomi 
serta pemakaian masker.


Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人6


Panduan pembukaan kembali sekolah versi terbaru yang dilontarkan oleh 
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat 
baru-baru ini masih mengulang kembali pernyataan sebelumnya, satu kata 
pun tidak disinggung dapat tidaknya sekolah kembali dibuka dengan aman, 
malah terus-menerus menekankan pentingnya pembukaan kembali sekolah bagi 
siswa. Sumber terpercaya yang dikutip oleh media Amerika Serikat 
mengatakan, sebagian isi dari panduan tersebut dibuat oleh staf Gedung 
Putih, bukan pakar dari CDC. .


Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人7


Di bidang test virus dan pengumuman informasi, mantan Direktur CDC, Tom 
Frieden yang selalu berani jujur sekali lagi mengkritik keras kesalahan 
pemerintah Federal. Ia menunjukkan, sejauh ini Gedung Putih masih belum 
menetapkan standar nasional mengenai masalah-masalah terssebut sehingga 
membingungkan berbagai negara bagian Amerika Serikat.


Orang-orang di Sekitar Presiden Terjangkit COVID-19, Apakah Virus Dapat 
Menyadarkan Gedung Putih?_fororder_总统身边人8


Fakta akan membukti segalanya. Sejak bulan Juni, Negara Bagian 
Washington, California, Texas dan lainnya menghentikan rencana 
rehabilitasi mereka masing-masing. Sejauh ini, terdapat 30 negara bagian 
Amerika Serikat yang

[GELORA45] Xi Jinping Ucapkan Selamat kepada Peresmian Pemasangan Proyek Penting Rencana ITER ; Cerita Pengentasan Kemiskinan yang Sukses di Propinsi Heilongjiang

2020-07-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Xi Jinping Ucapkan Selamat kepada Peresmian Pemasangan Proyek Penting
 Rencana ITER

2020-07-29 12:55:58 
http://indonesian.cri.cn/20200729/8e1dd9bf-f9d0-cd3e-410a-14eb57d6be83.html


Peresmian Pemasangan Proyek Penting Rencana Reaktor Eksperimental 
Termonuklir Internasional (ITER) hari Selasa kemarin (28/7) dicanangkan 
di markas besar lembaga itu di Prancis. Presiden Tiongkok Xi Jinping 
mengirimkan surat ucapan selamat atas peresmian itu.


Xi Jinping menunjukkan, ilmu pengetahuan tak mengenal batasan negara, 
inovasi tiada habisnya. Kerja sama iptek internasional memiliki makna 
penting bagi penanganan terhadap tantangan global yang dihadapi manusia. 
Rencana ITER memuat keinginan indah manusia dalam menggunakan tenaga 
fusi nuklir untuk tujuan damai. Sejak rencana itu dilaksanakan, Tiongkok 
selalu menaati komitmen internasional. Perusahaan dan peneliti Tiongkok 
berani memikul tugas berat, berupaya bersama dengan rekan sejawat 
internasional dan berhasil memberikan kecerdasan dan kontribusi Tiongkok 
kepada kemajuan rencana itu. Eksplorasi dan praktik aktif selama belasan 
tahun ini telah membuktikan, komunikasi terbuka adalah jalur utama 
penjelajahan ilmu pengetahuan canggih.


Xi Jinping menekankan, kini, seluruh dunia sedang menghadapi tantangan 
besar dari wabah Covid-19, manusia lebih memerlukan kerja sama untuk 
mengatasi kesulitan daripada masa-masa sebelumnya. Tiongkok bersedia 
terus meningkatkan kerja sama iptek dengan berbagai pihak, 
bersolidaritas untuk menerobos iptek dan teknologi penting dan utama, 
memajukan inovasi iptek global, serta terus memberi kontribusi baru 
kepada pendorongan kesejahteraan rakyat berbagai negara dan pewujudan 
pembangunan berkelanjutan global.




 Cerita Pengentasan Kemiskinan yang Sukses di Propinsi Heilongjiang

http://indonesian.cri.cn/20200729/d50a4023-98ab-caba-f241-a35be375981d.html
2020-07-29 16:59:43

Cerita Pengentasan Kemiskinan yang Sukses di Propinsi 
Heilongjiang_fororder_叮当2020072901


Bapak Zhang Guorui yang berusia 55 tahun adalah seorang penghuni di Desa 
Renhe Kecamatan Longquan Kabupaten Bayan Kota Harbin Propinsi 
Heilongjiang, keluarganya yang beranggota enam orang mengalami 
kemiskinan akibat penyakit parah; akhirnya mereka berhasil melepaskan 
diri dari kemiskinan melalui membuka warung reparasi mesin pertanian 
pada setahun lebih yang lalu.


Cerita Pengentasan Kemiskinan yang Sukses di Propinsi 
Heilongjiang_fororder_叮当2020072902


Mengenang kembali waktu yang susah sebelumnya, bapak Zhang tampak cukup 
sedih. Istrinya menderita dua jenis kanker, selain harus dirawat orang 
juga perlu sering ke RS Kanker untuk kemoterapi.


Cerita Pengentasan Kemiskinan yang Sukses di Propinsi 
Heilongjiang_fororder_叮当2020072903


Ketika kader pengentasan kemiskinan mengenal keadaan keluarganya, 
berkali-kali membantu mereka melepaskan diri dari kesulitan. Setelah 
kader pengentasan kemiskinan diketahui Pak Zhang sebelumnya pernah 
membuka warung reparasi, dia berupaya membantu Pak Zhang membuka lagi 
suatu warung reparasi.


Dengan bantuan kader pengentasan kemiskinan, warung reparasi yang seluas 
hanya 50 meter persegi cepat dibangun dan perlengkapannya juga disediakan.


Cerita Pengentasan Kemiskinan yang Sukses di Propinsi 
Heilongjiang_fororder_叮当2020072904


Setelah memasuki musim dingin, karena takut kedinginan, kader juga 
membantu Pak Zhang memasang heater.


Pak Zhang sangat rajin bekerja setiap hari dan setahun dapat 
berpendapatan 10 ribu RMB lebih. Sedangkan teman-teman sekampung juga 
merasa sangat mudah karena di dekat rumah sudah bisa memperbaiki mesin 
maupun alat-alat elektronik rumah tangga.


Cerita Pengentasan Kemiskinan yang Sukses di Propinsi 
Heilongjiang_fororder_叮当2020072905


Bapak Zhang dengan senang berkata: “saya tak takut susah dan lelah, tapi 
tak tahu di mana bisa saya rajin bekerja, nah, sekarang kader 
pengentasan kemiskinan menunjuk arahnya, saya pasti berupaya rajin bekerja!”




[GELORA45] FilsafatIdul Adha

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/20730/filsafat_idul_adha
*Filsafat Idul Adha*

Minggu , 26 Juli 2020 | 16:15


IDUL Adha dalam bahasa Arab mengandung arti Hari Raya Qurban—dari kata
*ud-hiyah*, yang artinya kurban. Hari besar Islam ini memperingati
peristiwa kesabaran Nabi Ibrahim yang dengan taat melaksanakan perintah
Allah untuk menyembelih putra satu-satunya, Ismail. Namun Tuhan Yang Maha
Besar menggantikannya dengan domba.

Al-kisah, Nabi Ibrahim yang berdomisili di Hebron, Palestina, setelah
menempuh perjalanan sekitar 1.200 kilometer bersama istrinya Siti Hajar dan
bayi kecilnya Ismail ke jazirah Arab, tiba di suatu lembah tandus dan
sempit, kawasan pegunungan Sirat, dikelilingi bukit-bukit Ajyad, Abu
Qubais, Qu’aiq’an, Hira’ dan Thair. Lembah Bakka tersebut - yang kemudian
dinamakan Mekah, dipilih Nabi Ibrahim untuk tempat bermukim Siti Hajar dan
Isma’il.


Tidak lama, Nabi Ibrahim harus kembali ke Hebron. Sekitar sebelas tahun
kemudian, barulah Nabi Ibrahim menuju Bakka dengan kerinduan yang mendalam,
bersua kembali dengan istri dan anaknya tercinta. Dalam suasana batin yang
demikian, ujian besarpun diterima. Dalam mimpi, Nabi Ibrahim diperintah
Allah untuk menyembelih putra tercintanya.

Tatkala hal tersebut disampaikan kepada sang putra, Ismail meminta ayahnya
untuk menjalankan perintah yang diterima dari Allah. Tatkala keesokannya
mereka mendaki gunung dan menemukan lokasi untuk melaksanakan, pada detik
terakhir, Allah menghentikan, dan menggantinya dengan seekor domba.


Dalam kaidah agama, kisah pengorbanan tersebut merupakan contoh keimanan
dan ketaatan kepada Tuhan, yang bersifat mutlak atau absolut. Mengalahkan
nilai moral kecintaan kepada keluarga yang bisa bersifat relatif.

*Aspek Filosofis dan Politik Dinasti  *

Gambaran filosofis diatas tergambarkan bahwa keimanan dan ketaqwaan Nabi
Ibrahim as dan Nabi Ismail as kepada Allah, mengalahkan nilai kecintaan
ayah terhadap anaknya.

Dalam dimensi nilai kebenaran sosial juga seringkali harus ada yang dipilih
untuk “terkorbankan”. Sebagai contoh, pertemuan arisan untuk suatu
paguyuban adalah positif bagi upaya mempererat silaturahmi. Namun dalam
suasana pandemi Covid-19, mencegah terjadinya penularan antar sesama
anggota masyarakat adalah hal yang lebih penting. Sehingga nilai positif
pertemuan harus dikorbankan, untuk upaya mencegah penularan virus Corona.


Contoh lain, untuk mengungkapkan rasa cinta orang tua kepada anak, maka
dibelilah laptop dan handphone. Akan tetapi ada ekses bagi sang remaja,
yakni etos belajarnya sangat menurun, bahkan hilang, karena pengaruh
keasyikan main games, gadget dan medsos. Dua hal yang memiliki nilai
positif, tapi juga ada ekses. Kegembiraan sang anak harus dikorbankan,
dibatasi atau dikendalikan “kesenangan”nya, demi kualitas diri sang anak
dan masa depannya.

Siapapun tentu memiliki kecintaan kepada putra-putrinya, berkeinginan untuk
sukses, berkedudukan tinggi, menjadi pejabat, dan rejekinya melimpah. Namun
rasa cinta tersebut dalam sistem sosial, budaya dan politik yang menuntut
keadilan, kejujuran, serta menilai pribadi lebih atas dasar kompetensi dan
kualitas, dari pada garis keturunan,-- maka rasa cinta keluarga tersebut
harus “dikorbankan”.


Dalam sistem Politik Dinasti apabila yang di-orbitkan oleh impian sang
tokoh atau keluarganya, ataupun ambisi yang bersangkutan dengan
pertimbangan memiliki kelebihan keturunan atau dekat dengan sang tokoh maka
ada beberapa resiko yang diakibatkannya. *Pertama*, yang bersangkutan bila
menduduki posisi yang secara kepemimpinan tidak dimiliki, atau dari aspek
manajerial kurang difahami, bisa mengakibatkan tekanan batin atau stress
pada dirinya sendiri. Publik akan melihat langsung kekurangan, kelemahan
atau ketidakmampuan yang bersangkutan. Kalau masa lalu jadi omongan di
warung kopi, masa kini akan jadi viral di media sosial.

Ekses yang *kedua*, tokoh yang jadi “andalan” kenaikan jabatan tersebut
akan menurun reputasinya. Apabila selama ini atau sebelumnya dianggap
sebagai pemimpin yang jujur, objektif, tulus demi bangsa dan negara,
menjadi merosot dianggap publik sebagai person yang nepotis, mementingkan
keluarga, mengabaikan keadilan dan merusak demokrasi. *Ketiga*, lembaga
yang dipimpin secara manajerial bisa mengalami permasalahan. Termasuk juga
staf atau pejabat yang di bawahinya akan sering mengalami kesulitan
psikologis maupun administratif.

Resiko yang *keempat*, *stakeholder*, masyarakat, bahkan bisa jadi bangsa
dan negara, akan menanggung dampak langsung atau tidak langsung adanya
pejabat tidak kompeten yang dipaksakan memiliki kekuasaan atau kewenangan,
lantaran Politik Dinasti.


[GELORA45] Susi Pudjiastuti Baru Tahu Benih Lobster Dijual ke Vietnam Setelah Jadi Menteri

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Mungkin sekeli beberapa tahun lagi Vietnam akan mengekspor lobster ke NKRI
yang bangkrut kekayaan alamnya,demikian ramalan pakar Jayabisnos.
hehehehehehe*

https://bisnis.tempo.co/read/1368456/susi-pudjiastuti-baru-tahu-benih-lobster-dijual-ke-vietnam-setelah-jadi-menteri


Susi Pudjiastuti Baru Tahu Benih Lobster Dijual ke Vietnam Setelah Jadi
Menteri
Reporter: Francisca Christy Rosana
Editor: Kodrat Setiawan
Kamis, 23 Juli 2020 16:2

TEMPO.CO, Jakarta – Susi Pudjiastuti
 mengklaim baru tahu adanya
perdagangan benih lobster  atau benur ke
Vietnam  setelah menjadi Menteri Kelautan
dan Perikanan periode 2014-2019. Kala itu, ia mendapati sejumlah perusahaan
memperoleh kuota ekspor ke negara tersebut.

“Dulu saya enggak tahu sampai akhirnya jadi menteri dan baru tahu bibit
lobster dikirimkan ke Vietnam. Lalu dilarang, bukan saya yang larang, tapi
Kementerian Kelautan dan Perikanan,” tutur Susi dalam diskusi virtual
Bahtsul Masail bertajuk ‘Telaah Kebijakan Ekspor Benih Lobster’, Kamis, 23
Juli 2020.

Susi mendapati bahwa benur yang dikirimkan ke Vietnam merupakan jenis
lobster mutiara dan pasir yang keduanya tergolong komoditas mahal. Dengan
memperoleh pasokan dari Indonesia, Vietnam yang sudah memiliki sistem
budidaya lebih dulu akhirnya dapat menyuplai komoditas ke Jepang dan Cina
dalam skala besar.

Kondisi ini menyebabkan harga lobster mutiara dan pasir anjlok. Di samping
itu, nelayan akhirnya menangkap benur dengan jumlah yang banyak untuk
memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya lantaran saat itu bibit lobster
dihargai Rp 30-60 ribu per ekor.

Tak hanya merusak harga komoditas, pengiriman benur turut menyebabkan
jumlah tangkapan nelayan terhadap lobster dewasa melorot tajam. Susi
berkisah, pada 1996, sempat menjadi pengusaha pengekspor ikan, salah
satunya lobster dewasa.

Pada masa itu, dia dapat memperoleh volume tangkapan 2-6 ton per hari pada
musim panen. Namun, sejak era 2000-an, dia mendapati komoditas lobster
makin tiris hingga menjadi 2-3 kuintal per hari.

Dengan ancaman menyusutnya jumlah lobster di laut karena maraknya
penangkapan benur, Susi khawatir nelayan-nelayan skala kecil akan
terdampak. Musababnya, jarak tangkapan lobster akan semakin jauh.

“Padahal di Pangandaran, lobster ini bisa ditangkap hanya dengan pakai ban
dalam, jadi nelayan yang hidup di pesisir sehari menangkap dua lobster bisa
dapat Rp 300-400 ribu,” ucapnya.

Adapun Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Tebe Ardi Yanuar
mengatakan larangan penangkapan benur hingga budidaya justru menyebabkan
ekonomi nelayan anjlok. Karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy
Prabowo membuka izin benih lobster.

“Nelayan tidak dapat nilai ekonomi, tapi lobster tetap diambil,
penyelundupan tetap terjadi. Jadi Peraturan Menteri Nomor 12 ini
mengakomodasi semua,” ucapnya.


FRANCISCA CHRISTYU ROSANA


[GELORA45] BINKini Punya Deputi Intelijen Pengamanan Aparatur

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
co/hukumdanpolitik/read/20898/bin_kini_punya_deputi_intelijen_pengamanan_aparatur



*BIN Kini Punya Deputi Intelijen Pengamanan Aparatur*

Rabu , 29 Juli 2020 | 12:55


JAKARTA - Presiden Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79
tahun 2020 tentang Badan Intelijen Negara (BIN). Perpres ini merupakan
revisi atas Perpres Nomor 90 tahun 2012.

Ada ketentuan baru dalam Perpres yang diteken Jokowi pada 20 Juli 2020 ini
yakni, penambahan struktur dalam organisasi BIN. Dalam Pasal 5, dijelaskan
bahwa jabatan baru di BIN yakni, Deputi Bidang Intelijen Pengamanan
Aparatur.



"Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur, selanjutnya disebut Deputi
VIII, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BIN di bidang
intelijen pengamanan aparatur, yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BIN," demikian bunyi Pasal 28A dikutip dari salinan Perpres,
Rabu (29/7/2020).

Di Pasal 28 B, Deputi VIII disebutkan bertugas melaksanakan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan kegiatan dan/atau operasi Intelijen pengamanan
aparatur.

Dalam Pasal 28C, Deputi Intelijen Aparatur mempunyai fungsi antara lain:


a. penyusunan rencana kegiatan dan atauoperasi Intelijen pengamanan aparatur

b. pelaksanaan kegiatan dan/atau operasiIntelijen pengamanan aparatur

c. pengoordinasian kegiatan dan/atau operasi Intelijen pengamanan aparatur;

d. pelaksanaan kerja sama kegiatan dan atau operasi Intelijen pengamanan
aparatur

e. pengendalian kegiatan penelusuran (*clearance*) terhadap calon pejabat
aparatur


f. pemberian pertimbangan saran danrekomendasi tentang
pengamananpenyelenggaraan pemerintahan

g. pengendalian kegiatan dan atau operasiIntelijen pengamanan aparatur

h. penyusunan laporan Intelijen pengamanan aparatur.

Dengan adanya penambahan ini, maka jabatan struktural di BIN menjadi 20
dari sebelumnya 19. Mulai dari, Ketua BIN, Wakil Kepala BIN, Sekretaris
Utama, sembilan deputi, Inspektorat Utama, lima staf ahli, serta bagian
pusat dan di daerah.


Sebelumnya, Jokowi juga pernah menambah jabatan Deputi Bidang Intelijen
Siber melalui Perpres Nomor 73 tahun 2017. Tugasnya, melaksanakan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan kegiatan dan/atau operasi intelijen siber.(*)


[GELORA45] Anthony Salim

2020-07-29 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://erizeli.aboutbusiness.info/2020/05/generasi-terpelajar-dari-sang-taipan.html



May 6, 2020

*Generasi terpelajar dari sang Taipan*


Anthony Salim merupakan anak dari pasangan Soedono Salim dan Kim Kin Neo.
Ia almamater dari   North East Surrey College of Technology di Inggris,
jurusan bisnis. Saya ingin mengulas tentang Anthoni Salim sebagai
pembelajaran bagi kita semua, khususnya bagaimana seorang putra orang
terkaya Indonesia bisa berkembang diluar bayang bayang ayahnya. Yang lebih
hebat lagi adalah ia bisa keluar dari bisnis seperti yang dilakukan oleh
Ayahnya, yang dekat dengan kekuasaan. Walau dia punya koneksi dengan elite
politik namun dia bisa dengan bijak menjaga jarak dengan orang orang
partai. Tentu karena itu dia harus menghindar dari bisnis rente.



Ketika Ayahnya, Soedono Salim masih aktif, dia lebih memilih berkarir di
perusahaan ayahnnya di Luar negeri. Tahun 1998, di usia senja,  ayahnya
mundur dari Bisnis. Itu bertepatan dengan badai moneter yang melanda
Indonesia, Ayahnya meminta dia meneruskan bisnis keluarga. Saat itu Salim
Group menghadapi tuntutan hutang dari pemerintah sebesar Rp. 55 Triliun.
Dampaknya bisa menghancurkan semua bisnis yang telah dibangun ayahnya sejak
muda. Anthony tidak menyerah. Dia ambil hikmah. Semua terjadi karena model
bisnis Ayahnya yang dekat dengan kekuasaan. Inilah yang harus dibayar, dan
diubah.



Dengan keputusan berani dia menyerahkan BCA, Indocement, Indomobil,
termasuk semua perkebunan sawit seluas 1.155.745 hektare kepada pemerintah
sebagai pelunasan hutang. Padahal ketiga bisnis itu tadinya adalah tambang
emas bagi Group Salim. Anthoni tidak peduli. Dia harus berubah. Selanjutnya
dia focus kepada bisnis makanan & minuman dan distribusi. Padahal
perusahaan tersebut ketika itu belum dewasa.  Dia sangat paham bahwa bisnis
yang berkelanjutan di masa depan adalah bisnis yang berhubungan dengan
perut dan penguasaan  distribusi retail. Makanya dia focus kepada Indofood
dan Indomaret.  Tadinya kedua perusahaan itu adalah anak perusahaan dari
holding ayahnya yang hanya sebagai bisnis pelengkap dari keberadaan PT.
Bogasari, monopoli Terigu di Indonesia.



Kini apa yang terjadi dengan keputusannya tahun 1998? Indofood masuk 10
perusahaan terbaik di Indonesia. Terbaik dari sisi menagement dan keuangan.
Total omzet PT Indofood Sukses Makmur tahun 2018 mencapai Rp73,39 triliun.
Indomaret dengan jumlah gerai 15.335 unit meraih omzet tahun 218 sebesar
Rp. 73,37 triliun. Kalau ditotal kedua perusahaan itu omzet yang diraih
mencapai Rp. 147 Triliun. Bagaimana dengan daya serap tenaga kerja? Untuk
Pt. Indofood saja berdasarkan data akhir 2018 jumlanya mencapai 91.217
karyawan. Sementara Indomaret, jumlahnya hampir sama yaitu 90.000. Kalau
ditotal jumlah keduanya menyerap angkatan kerja mencapai 180.000.



Kalau ditotalkan semua anak perusahaan Indofood, diluar produk mie instan,
kecap, sause, seperti, produk minuman merek Asahi , susu Nestlé, Indomilk,
Susu Cap Enak, Orchid Butter, Tiga Sapi, dan Indoeskrim, Miekuat, tentu
jumlah omzet dan karyawan akan sangat besar, mungkin nomor 1 di Indonesia.
Tapi yang paling penting, berkat kehadiran Indofood, Indonesia sangat
mandiri di bidang makanan dan minuman kemasan. Tidak ada rumah tangga
Indonesia yang tidak mengenal produk indofood. Hampir tidak ada produk
merek asing bisa menguasai pasar. Semua merek asing baik produk maupun
distribusi hanya menguasai segelintir pasar saja. Mengapa? Karena Antony
punya Pt. Bogasari pabrik terigu terbesar di Indonesia.



Di luar Indofood , Anthoni juga masuk ke bidang lain. Namun investasi ke
bisnis tersebut sifatnya hanya portfolio. Seperti bersama CT dia memiliki
saham di Bank Mega. Bersama Medco dia punya saham di beberapa bisnis Medco.
Bersama Martua Sitorus dia juga punya saham di beberapa bisnis. Sementara
investasi di luar negeri di bawah First Pacific limited diserahkan kepada
profesional tanpa dia terlalu ikut campur. First Pacific Limited, terdaftar
di Bermuda, markasnya  di Connaught Place Central, Hong Kong.



Sayap bisnis terpenting First Pacific meliputi tiga perusahaan besar di
Manila, yakni Philippine Long Distance Telephone Company (PLDT), Metro
Pacific Corporation, dan Level Up! International Holdings Pte Ltd. PLDT
adalah provider telekomunikasi terbesar di Filipina. Selebihnya, First
Pacific merambah bisnis properti dan industri pangan di beberapa negara,
seperti Australia, new zealand, China, Afrika, AS, Eropa. Bahkan First
Pacific menanamkan uang sebesar US$ 10 milyar ( Rp. 140 triliun) untuk
membangun kawasan industri di Provinsi West Bengal, India.



Ketika krisi moneter 1998 empat perusahaan Sawit milik ayahnya, yakni PT
Salim Sawitindo, PT Bhaskara Multipermata, PT Minamas Gemilang, dan PT
Anugerah Sumbermakmur, terpaksa dilego ke Kumpulan Guthrie Berhard dari
Malaysia untuk bayar utang ke Pemerintah. Di tangan Anthony, kejayaan
keluarga Salim di bisnis sawit hendak dikembalikan. Langkah itu dimulai
tahun 2007. Ketika itu, Anthony berhasil 

Re: [GELORA45] Benih Oligarki dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

2020-07-29 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Benih oligarki di benih lobster..

Op wo 29 jul. 2020 om 18:54 schreef 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45] :

>
>
>
>
> --
> j.gedearka 
>
>
> https://news.detik.com/kolom/d-5112530/benih-oligarki-dalam-pengelolaan-sumber-daya-kelautan?tag_from=wp_cb_kolom_list
>
> Kolom
>
> Benih Oligarki dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
>
> Anta Nasution - detikNews
>
> Rabu, 29 Jul 2020 15:04 WIB
> 1 komentar
> SHARE URL telah disalin
> Kapal ikan eks asing "korban" moratorium
> Jakarta -
> Kata oligarki saat ini kian santer terdengar dalam khazanah perpolitikan
> Indonesia. Belakangan, kata oligarki menjalar di publik tidak hanya
> disangkutpautkan dengan fenomena politik seperti pemilu, namun menjalar ke
> pengelolaan sumber daya alam. Seperti Revisi Undang-Undang Mineral dan
> Batubara (RUU Minerba) yang belum lama ini disahkan oleh DPR, yang mana
> banyak disebut oleh para aktivis dan pengamat bahwa pengesahan Revisi UU
> Minerba hanya untuk kepentingan oligarki tambang.
>
> Konsep oligarki erat hubungannya dengan studi-studi politik dan demokrasi..
> Seorang profesor politik asal Amerika, Jeffrey Winters dalam bukunya
> berjudul Oligarchy (2011) menjelaskan bahwa oligarki adalah politik
> mempertahankan kekayaan yang dijalankan oleh kalangan yang memiliki
> kekayaan material. Secara umum oligarki juga sering diartikan sebagai
> kekuasaan di tangan segelintir elite, namun dapat menguasai sumber daya
> yang sangat besar baik itu sumber daya material maupun politik.
>
> Tulisan ini tidak akan membahas oligarki secara konsep dan teori studi
> ilmu politik, tetapi akan mengelaborasi konsep oligarki ke dalam
> pengelolaan sumber daya kelautan. Secara sederhana oligarki dalam
> pengelolaan sumber daya kelautan dapat dimaknai sebagai penguasaan
> segelintir elite dalam mempertahankan kekayaan dengan memanfaatkan
> sumberdaya laut. Adanya oligarki tersebut akan menciptakan gap sosial yang
> besar dan menghambat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat yang
> menggantungkan hidup dengan sumber daya laut.
>
> Mengalir ke Segelintir Orang
>
> Selama ini pembahasan oligarki pada sumber daya alam selalu berkutat pada
> penguasaan tambang atau kelapa sawit. Padahal dari sektor sumber daya
> kelautan, khususnya perikanan juga ada, hanya saja mungkin belum banyak
> yang meneliti. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti
> dalam beberapa kesempatan selalu menegaskan bahwa kekayaan di laut hanya
> mengalir ke segelintir orang saja. Menurut Susi, dari sekitar 4000-5000
> kapal penangkapan ikan berbobot besar, kepemilikannya didominasi oleh 8-20
> perusahaan saja. Lebih parahnya lagi, para pemilik kapal-kapal penangkap
> ikan tersebut sering kali tidak bayar pajak.
>
> Pendapat Susi tersebut diamini oleh Dirjen Perikanan Tangkap KKP Zulficar
> Mochtar dalam webinar berjudul Dampak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Terhadap
> Penegakan Hukum di Bidang Kelautan dan Perikanan yang diselenggarakan tiga
> bulan silam. Menurutnya, tata kelola perikanan tangkap di Indonesia
> menghadapi tantangan besar, yaitu terjadinya oligarki. Di mana perusahaan
> perikanan tangkap hanya dimiliki oleh segelintir orang, mereka menguasai
> dominasi kapal-kapal penangkap ikan berbobot besar berukuran 100 sampai 200
> Gross Tonnage (GT).
>
> Saat ini, di bawah kuasa Menteri Edhy Prabowo, KKP resmi memperbolehkan
> ekspor benih lobster yang diatur dalam Permen KP No 12 tahun 2020.
> Sebelumnya, selama kurang lebih empat tahun ekspor benih lobster dilarang
> melalui Permen KP No 56 Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Susi Pudjiastuti..
> Saya tidak akan membahas pro-kontra terkait dikeluarkannya permen yang
> memperbolehkan ekspor benih lobster tersebut, tetapi lebih ke pemberian
> izin terhadap perusahaan eksportirnya.
>
> Ada fakta menarik terhadap perusahaan yang mendapatkan izin sebagai calon
> eksportir benih lobster. Beberapa politikus dari partai Menteri Edhy
> berasal terafiliasi sebagai pemegang saham dan pengelola perusahaan
> tersebut. Terkait hal itu, Menteri Edhy menyatakan bahwa semua proses
> pemberian izin ekspor benih lobster kepada perusahaan sudah melalui seleksi
> resmi yang diadakan oleh tim dari KKP.
>
> Saya melihat permasalahannya bukan pada perusahaan orang partai yang
> diberikan ijzn ekspor benih lobster; itu tidak masalah selagi perolehan
> izinnya didapat dengan seleksi yang benar tanpa campur tangan Menteri Edhy.
> Tetapi yang menjadi permasalahan, jika nantinya bisnis ekspor benih lobster
> ini hanya dikuasai segelintir elite yang jika ditelusuri ternyata
> perusahaan-perusahaan ini semuanya terkoneksi hanya dimiliki oleh beberapa
> orang, menjadikan benih oligarki tumbuh subur.
>
> Kemudian adanya wacana untuk melegalkan izin alat tangkap cantrang yang
> sebelumnya dilarang penggunaannya berdasarkan Permen KP No 71 tahun 2016.
> Wacana pelegalan izin cantrang ini ditentang oleh beberapa organisasi
> nelayan karena dianggap tidak ramah lingkungan dan dapat merugikan
> nelayan-nelayan tradisional. Saya 

[GELORA45] Benih Oligarki dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

2020-07-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/kolom/d-5112530/benih-oligarki-dalam-pengelolaan-sumber-daya-kelautan?tag_from=wp_cb_kolom_list





Kolom

Benih Oligarki dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

Anta Nasution - detikNews

Rabu, 29 Jul 2020 15:04 WIB
1 komentar
SHARE URL telah disalin
Kapal ikan eks asing "korban" moratorium
Jakarta -
Kata oligarki saat ini kian santer terdengar dalam khazanah perpolitikan 
Indonesia. Belakangan, kata oligarki menjalar di publik tidak hanya 
disangkutpautkan dengan fenomena politik seperti pemilu, namun menjalar ke 
pengelolaan sumber daya alam. Seperti Revisi Undang-Undang Mineral dan Batubara 
(RUU Minerba) yang belum lama ini disahkan oleh DPR, yang mana banyak disebut 
oleh para aktivis dan pengamat bahwa pengesahan Revisi UU Minerba hanya untuk 
kepentingan oligarki tambang.

Konsep oligarki erat hubungannya dengan studi-studi politik dan demokrasi. 
Seorang profesor politik asal Amerika, Jeffrey Winters dalam bukunya berjudul 
Oligarchy (2011) menjelaskan bahwa oligarki adalah politik mempertahankan 
kekayaan yang dijalankan oleh kalangan yang memiliki kekayaan material. Secara 
umum oligarki juga sering diartikan sebagai kekuasaan di tangan segelintir 
elite, namun dapat menguasai sumber daya yang sangat besar baik itu sumber daya 
material maupun politik.

Tulisan ini tidak akan membahas oligarki secara konsep dan teori studi ilmu 
politik, tetapi akan mengelaborasi konsep oligarki ke dalam pengelolaan sumber 
daya kelautan. Secara sederhana oligarki dalam pengelolaan sumber daya kelautan 
dapat dimaknai sebagai penguasaan segelintir elite dalam mempertahankan 
kekayaan dengan memanfaatkan sumberdaya laut. Adanya oligarki tersebut akan 
menciptakan gap sosial yang besar dan menghambat pertumbuhan kesejahteraan 
masyarakat yang menggantungkan hidup dengan sumber daya laut.

Mengalir ke Segelintir Orang

Selama ini pembahasan oligarki pada sumber daya alam selalu berkutat pada 
penguasaan tambang atau kelapa sawit. Padahal dari sektor sumber daya kelautan, 
khususnya perikanan juga ada, hanya saja mungkin belum banyak yang meneliti. 
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dalam beberapa 
kesempatan selalu menegaskan bahwa kekayaan di laut hanya mengalir ke 
segelintir orang saja. Menurut Susi, dari sekitar 4000-5000 kapal penangkapan 
ikan berbobot besar, kepemilikannya didominasi oleh 8-20 perusahaan saja. Lebih 
parahnya lagi, para pemilik kapal-kapal penangkap ikan tersebut sering kali 
tidak bayar pajak.

Pendapat Susi tersebut diamini oleh Dirjen Perikanan Tangkap KKP Zulficar 
Mochtar dalam webinar berjudul Dampak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Terhadap 
Penegakan Hukum di Bidang Kelautan dan Perikanan yang diselenggarakan tiga 
bulan silam. Menurutnya, tata kelola perikanan tangkap di Indonesia menghadapi 
tantangan besar, yaitu terjadinya oligarki. Di mana perusahaan perikanan 
tangkap hanya dimiliki oleh segelintir orang, mereka menguasai dominasi 
kapal-kapal penangkap ikan berbobot besar berukuran 100 sampai 200 Gross 
Tonnage (GT).

Saat ini, di bawah kuasa Menteri Edhy Prabowo, KKP resmi memperbolehkan ekspor 
benih lobster yang diatur dalam Permen KP No 12 tahun 2020. Sebelumnya, selama 
kurang lebih empat tahun ekspor benih lobster dilarang melalui Permen KP No 56 
Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Susi Pudjiastuti. Saya tidak akan membahas 
pro-kontra terkait dikeluarkannya permen yang memperbolehkan ekspor benih 
lobster tersebut, tetapi lebih ke pemberian izin terhadap perusahaan 
eksportirnya.

Ada fakta menarik terhadap perusahaan yang mendapatkan izin sebagai calon 
eksportir benih lobster. Beberapa politikus dari partai Menteri Edhy berasal 
terafiliasi sebagai pemegang saham dan pengelola perusahaan tersebut. Terkait 
hal itu, Menteri Edhy menyatakan bahwa semua proses pemberian izin ekspor benih 
lobster kepada perusahaan sudah melalui seleksi resmi yang diadakan oleh tim 
dari KKP.

Saya melihat permasalahannya bukan pada perusahaan orang partai yang diberikan 
ijzn ekspor benih lobster; itu tidak masalah selagi perolehan izinnya didapat 
dengan seleksi yang benar tanpa campur tangan Menteri Edhy. Tetapi yang menjadi 
permasalahan, jika nantinya bisnis ekspor benih lobster ini hanya dikuasai 
segelintir elite yang jika ditelusuri ternyata perusahaan-perusahaan ini 
semuanya terkoneksi hanya dimiliki oleh beberapa orang, menjadikan benih 
oligarki tumbuh subur.

Kemudian adanya wacana untuk melegalkan izin alat tangkap cantrang yang 
sebelumnya dilarang penggunaannya berdasarkan Permen KP No 71 tahun 2016. 
Wacana pelegalan izin cantrang ini ditentang oleh beberapa organisasi nelayan 
karena dianggap tidak ramah lingkungan dan dapat merugikan nelayan-nelayan 
tradisional. Saya menduga jika nantinya izin cantrang benar-benar dilegalkan 
tanpa aturan dan pembatasan yang ketat, para "kartel" pemilik kapal-kapal 
cantrang akan bangkit kembali mendominasi penangkapan ikan dan berujung pada 
minimnya pendapatan nelayan 

[GELORA45] Polisi Tangkap Penyebar Isu Tentara China Ngelaundry di Jakarta Utara

2020-07-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/berita/d-5113191/polisi-tangkap-penyebar-isu-tentara-china-ngelaundry-di-jakarta-utara?tag_from=news_mostpop





Polisi Tangkap Penyebar Isu Tentara China Ngelaundry di Jakarta Utara

Farih Maulana Sidik - detikNews

Rabu, 29 Jul 2020 19:27 WIB
111 komentar
SHARE URL telah disalin
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto (Foto: dok. Polres 
Jakut)
Jakarta -

Polres Metro Jakarta Utara menangkap penyebar isu yang menarasikan tentara 
China tengah nge-laundry seragam mereka di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. 
Pelaku bernama Ace (35) ditangkap polisi di kediamannya di wilayah Jakarta 
Timur.

"Kami lakukan pelacakan kemudian akhirnya menemukan tersangka dan kami lakukan 
penangkapan atas laporan ataupun dugaan menyebarluaskan informasi yang 
ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian maupun permusuhan individu dan/atau 
kelompok masyarakat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi 
Susianto dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
Baca juga:
Aktor Isu Tentara China Ngelaundry di Jakarta Utara Diburu Polisi

Budhi mengatakan, semenjak isu tentara China nge-laundry seragamnya itu viral 
di media sosial, polisi langsung menelusuri dengan melakukan patroli siber. Tak 
hanya patroli siber, Budhi menyebut pihaknya mengecek semua tempat laundry di 
Kelapa Gading untuk mencari informasi tersebut.

"Ada 42 tempat laundry dan semuanya sudah kami lakukan pengecekan, baik dari 
Polres maupun dari Polsek Kelapa, termasuk juga dibantu dengan teman-teman dari 
TNI dari Kodim 0702," katanya.

"Namun dari hasil penyelidikan kami kepada para laundry yang ada di Kelapa 
Gading tersebut, tidak ada satu pun laundry yang ada tempat ataupun ada baju 
sebagaimana yang viral di media sosial tersebut," sambungnya.
Baca juga:
Polisi Usut Pembuat Video 'Tentara China Ngelaundry di Kelapa Gading'

Lebih jauh, Budi menjelaskan polisi mencoba berkoordinasi dan berkomunikasi 
dengan ahli bahasa untuk melihat tulisan dalam baju tersebut merupakan tulisan 
dengan bahasa apa. Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan tulisan dalam baju 
tersebut bukan menggunakan bahasa China.

"Kami crosscheck sebenarnya tulisan ini apakah huruf Cina ataukah huruf yang 
lainnya, sehingga pada saat itu kami mencoba bertanya ke beberapa ahli bahasa 
dan akhirnya pada kesimpulan ahli bahasa yaitu dari bahasa Korea Selatan," 
katanya.

Dia menyebut hasil dari penyelidikan yang dilakukan jajaran Reskrim Polres 
Jakut menyimpulkan bahwa ternyata informasi yang beredar tersebut tidak benar. 
Atas beredarnya informasi hoax yang disebarkan oleh pelaku, polisi menjerat Ace 
dengan Pasal 45 huruf a ayat 2 juncto Pasal 28 Undang-Undang Informasi dan 
Transaksi Elektronik, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Tonton video 'Isu Tentara China Ngelaundry di Kelapa Gading, Polisi Turun 
Tangan':



(fas/imk)









[GELORA45] Calon Tunggal Pilkada dan Kekuatan Oligarki

2020-07-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5112336/calon-tunggal-pilkada-dan-kekuatan-oligarki?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Calon Tunggal Pilkada dan Kekuatan Oligarki

Ernest Teredi - detikNews

Rabu, 29 Jul 2020 13:10 WIB
2 komentar
SHARE URL telah disalin
Kotak Suara Kosong.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -
Percakapan politik kita hari-hari ini diramaikan dengan munculnya pasangan 
calon (paslon) tunggal dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) di 
beberapa Wilayah yang akan dilaksanakan Desember mendatang. Dan yang paling 
menarik perhatian publik adalah munculnya Gibran Rakabuming Raka, putra 
Persiden Joko Widodo yang sudah hampir pasti menjadi calon tunggal dalam 
Pemilihan Wali Kota di Solo.

Calon tunggal berarti melawan kotak kosong. Kita tahu, melawan kotak kosong 
berarti tidak melawan siapa-siapa. Tidak ada pesaing untuk mencapai kursi 
kekuasaan. Memang manuver Gibran kali ini sebagai sinyal penting, bagaimana 
partai politik (parpol) bisa dikondisikan sedemikian rupa untuk menihilkan 
alternatif dalam demokrasi.

Pada titik ini, masyarakat tak diberi alternatif oleh negara melalui institusi 
yang bernama kepartaian. Justru kepartaian menampakkan wajah otoritarianisme 
lunak untuk menawarkan sesuatu tanpa alternatif sekalipun --dengan 
memperkuatkan paslon tunggal untuk berkontestasi dalam pemilihan.

Memang fenomena paslon tunggal selama ini juga sering terjadi. Berdasarkan data 
Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pilkada 2015 terdapat tiga paslon tunggal. 
Sementara di Pilkada 2017 jumlah paslon tunggal naik menjadi sembilan. Dan pada 
Pilkada 2018, Paslon tunggal naik lagi menjadi dua belas. Setiap pilkada kita 
disuguhi peningkatan data soal paslon tunggal tersebut.

Dalam moment ini, setidaknya kita melayangkan beberapa pertanyaan yang penting. 
Apakah demokrasi tanpa alternatif dalam konteks pemilihan di tingkat lokal 
melalui hadirnya paslon tunggal bisa disebut demokratis? Benarkah ketika calon 
tunggal tersebut menduduki kekuasaan bisa menjamin kebaikan bersama bagi 
masyarakat? Lalu apa yang harus dilakukan oleh masyarakat di tengah kondisi 
politik yang memang diprakondisikan kedaruratannya?

Krisis Demokrasi

Argumentasi dasar demokrasi adalah adanya kemungkinan dalam ketidakmungkinan. 
Artinya demokrasi secara inheren menghadirkan kemungkinan itu. Sehingga etik 
dari demokrasi adalah tidak adanya pengabaian terhadap apapun dan siapapun. 
Semuanya harus terakomodasi untuk dibicarakan dan dipraktikan lalu dirumuskan 
untuk mencapai kepentingan bersama.

Jika prasyarat demokrasi bahwa adanya alternatif, maka calon tunggal tentu 
merupakan krisis demokrasi, sebab tidak menawarkan alternatif bagi publik. 
Krisis demokrasi sebenarnya menjawab bagaimana kekuatan oligarki dalam 
mengkonsolidasikan setiap kekuatannya. Oligarkilah yang memiliki kekuasaan 
beserta kekayaan materiil dan tidak bisa diseimbangkan kendati posisinya 
sedikit, namun mereka memiliki kekuasaan yang luas. (Winters, 2011).

Manifestasi konkret dari oligarki adalah mengontrol sampai pada tingkat wilayah 
terkecil demi memuluskan agenda-agenda pribadinya. Demokrasi dalam mata 
oligarki bisa dilumat habisan-habisan dengan memuluskan agendanya melalui 
institusi kepartaian. Contoh sederhananya saja bahwa untuk menentukan parpol 
yang mengusung dalam mendukung sebuah calon di tingkat provinsi, kota, 
kabupaten harus diputuskan di tingkat pusat.

Hal ini sebenarnya bahwa politik kita dalam prosedural diatur dan dikontrol 
sedemikian rupa dari atas. Alat legitimasinya banyak, aturan, dan lain-lain. 
Jika diperiksa lebih dalam itu merupakan cara oligarki dalam menjalankan 
fantasi kepolitikannya.

Kondisi ini yang menjadikan tubuh parpol sebagai organisasi yang sangat leader 
centric yang didominasi suatu lingkaran kecil elite politikus. Saat elite 
pragmatis dalam "mendagangkan" partai jelang perhelatan kontestasi elektoral 
seperti pilkada, partai akan mengalami deinstitusionalisasi, (Carothers, 2006, 
et, Heryanto, 2018).

Akhirnya kita diprakondisikan sebelumnya untuk hidup dalam sebuah kedaruratan 
atau apa yang dinamakan oleh (Agamben, 2002) sebagai the state of emegerency, 
yang mana keadaan darurat ini ditempatkan pada batas yang ambigu dan tidak 
pasti antara hukum dan politik. Dan buruknya hal ini akan membentuk "titik 
ketidakseimbangan" antara hukum publik dan fakta politik.

Pendeknya, the state of emergency yang terjadi merupakan suatu kerja sistem 
negara. Kita dipaksakan hidup dalam kondisi kedaruratan, dengan legitimasi 
aturan politik yang mengusung calon tunggal. Sementara fakta politik kehidupan 
masyarakat menginginkan adanya alternatif dalam proses demokrasi melalui 
pemilihan. Dengan demikian kehidupan politik kita sudah disiapkan oleh oligarki 
dalam template ketidakjelasan, dan kita menerima itu sebagai sesuatu yang 
dianggap benar dan sah-sah saja.

Mencekam Ketika Berkuasa

Dengan formasi pencalonan tunggal ini berjalan terus, lalu bagaimana ketika 
calon tunggal tersebut 

[GELORA45] Huawei dorong pengembangan ekonomi digital di Better World Summit 2020

2020-07-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1639602/huawei-dorong-pengembangan-ekonomi-digital-di-better-world-summit-2020



Huawei dorong pengembangan ekonomi digital di Better World Summit 2020

Rabu, 29 Juli 2020 17:59 WIB

Corporate Senior Vice President sekaligus Director of Board Huawei Catherine 
Chen saat berbicara di KTT Better World Summit 2020 di China, Rabu (29/7/2020) 
(ANTARA/HO)
Jakarta (ANTARA) - Dua petinggi Huawei mengungkap pentingnya mengeksplorasi 
kebijakan industri agar mampu mendorong pengembangan ekonomi digital, 
memfasilitasi pemulihan ekonomi, serta membangun masa depan yang lebih baik.

Dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Better World Summit 2020 yang berlangsung 
hari ini di China, Guo Ping, Rotating Chairman Huawei dan Catherine Chen, 
Corporate Senior Vice President sekaligus Director of Board Huawei menyampaikan 
perlunya bersinergi dan memikul tanggung jawab bersama, guna mendorong kembali 
perekonomian dunia yang tengah melesu akibat pandemi COVID-19.

"Kami membayangkan masa depan yang kian terhubung, cerdas, dan inovatif. Lain 
dari pada itu, kita harus memastikan terwujudnya masa depan yang inklusif, 
berkelanjutan, serta lebih baik oleh dan untuk semua," ujar Catherine melalui 
keterangan resminya.

Catherine mengatakan di China, rencana pengembangan Infrastruktur baru telah 
menyisihkan lebih dari satu triliun yuan untuk diinvestasikan ke dalam 5G saja 
selama lima tahun ke depan.

Ini diperkirakan akan menumbuhkan ekonomi digital China sebesar 15,2 triliun 
yuan dan mendorong pemulihan ekonomi domestik. Uni Eropa juga telah mengumumkan 
paket 1,1 triliun euro untuk meningkatkan pemulihan ekonomi.

"Untuk menggerakkan kembali roda ekonomi, kita membutuhkan rancangan yang 
disusun melalui kebijakan top-down, serta di sisi lain mampu membangun 
kreativitas dan vitalitas secara bottom-up," kata Catherine.

"Kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah yang diiringi dengan pertumbuhan 
transformasi digital secara aktif di seluruh industri akan mendukung 
pemanfaatan teknologi digital secara optimal ke semua industri, meningkatkan 
efisiensi, dan memulihkan kembali pertumbuhan," lanjut Catherine.

KTT Better World Summit 2020 diikuti secara daring oleh ribuan peserta lebih 
dari 80 negara. Selain petinggi Huawei, acara ini dihadiri oleh pembicara lain 
seperti perwakilan dari International Telecommunication Union 
Radiocommunication Sector (ITU-R), Global System for Mobile Communications 
(GSMA), European Competitive Telecommunications Association (ECTA), Academy of 
Information and Communications Technology (CAICT) Tiongkok, Germany Association 
of the Internet Industry (ECO), dan institusi-institusi penting lainnya.


Baca juga: Huawei pangkas target pendapatan dan rumahkan karyawan di India

Baca juga: HSBC bantah tuduhan jebak Huawei

Baca juga: Inggris minta Jepang bangun jaringan 5G sebagai alternatif Huawei

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] Biarkan Anak-Anak Sekolah

2020-07-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1894-biarkan-anak-anak-sekolah




Rabu 29 Juli 2020, 05:00 WIB 

Biarkan Anak-Anak Sekolah 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Biarkan Anak-Anak Sekolah MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. 
ANAK-ANAK berisiko rendah terjangkit virus korona jenis baru yang kita kenal 
sebagai covid-19. Studi menunjukkan mereka yang berusia di bawah 18 tahun punya 
risiko sepertiga sampai setengah terjangkit covid-19. Mereka yang berusia di 
bawah 10 tahun, seperti yang terjadi di Inggris, seribu kali lebih rendah 
mengalami kematian ketika terjangkit covid-19 jika dibandingan dengan mereka 
yang berusia 70-79 tahun. Di Amerika tingkat kematian anak terjangkit covid 
0,04%. Anak-anak dikatakan pembawa atau carrier covid- 19, tetapi bukti-bukti 
baru menyebutkan mereka tidak menularkan covid-19 kepada orang lain. Di Swe 
dia, jumlah staf di tempat penitipan anak dan sekolah dasar yang tidak tutup 
selama pandemi covid-19 lebih sedikit yang terpapar jika dibandingkan dengan 
pekerjaan lain. Studi terbaru terhadap 1.500 siswa remaja dan 500 guru di 
Jerman pada Mei 2020 menyebutkan hanya 0,6% yang memiliki antibodi terhadap 
virus, kurang dari separuh ratarata nasional yang ditemukan dalam studi lain. 
Betul di Israel covid-19 menjangkiti 150 siswa, tetapi dengan pencegahan, 
risiko seperti itu bisa dikurangi. Dalam jangka pendek, penutupan sekolah 
membawa lebih banyak mudarat daripada manfaat. Berbagai negara mengganti 
belajar di sekolah dengan belajar daring. Namun, belajar daring dianggap tidak 
seefektif belajar tatap muka di sekolah. Anak-anak yang berasal dari keluarga 
tidak mampu tidak memiliki akses internet. Anak-anak kekurangan gizi mengalami 
gangguan mental, bahkan mengalami kekerasan. Orangtua di Afrika dan Asia 
Selatan memaksa anakanak berhenti sekolah untuk kemudian meminta mereka bekerja 
atau menikah. Pun dalam jangka panjang, penutupan sekolah menghadirkan mudarat 
lebih besar daripada manfaat. Pendidikan merupakan jalan keluar dari 
kemiskinan. Anak-anak yang tidak bersekolah semakin miskin kelak. World Bank 
memperkirakan penutupan sekolah selama lima bulan memotong penghasilan bagi 
anak-anak sebesar U$10 triliun, setara dengan 7% GDP tahunan. Majalah The 
Economist edisi 18 Juli 2020 menyajikan tajuk berjudul Let Them Learn. The 
Economist merekomendasi sekolah dibuka sesegera mungkin begitu kondisi aman. 
Rekomendasi itu didasarkan pada data tingkat kerentanan anak yang rendah 
terhadap covid-19 serta fakta membiarkan penutupan sekolah lebih banyak mudarat 
daripada manfaatnya. Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo, dua hari lalu 
mengatakan Kemendikbud telah mengambil langkah-langkah mempersiapkan pembukaan 
sekolah di luar zona hijau secara terbatas. Pemerintah semestinya sudah melihat 
data dan fakta sebelum mengambil keputusan itu. Ikatan Dokter Anak Indonesia 
memproyeksikan dari 60 juta anak Indonesia sepa ruhnya bisa terpapar covid-19 
bila sekolah dibuka. Namun, melihat studi terbaru bahwa anak lebih kebal 
terpapar covid-19 dan tidak menularkannya, jumlah anak yang tertular covid-19 
semestinya tidak sebesar yang diproyeksikan IDAI. Per 12 Juli 2020, di 
Indonesia jumlah anak yang terjangkit covid-19 sejumlah 5.813 atau 7,6% dengan 
tingkat kematian 0,9%. Sekarang ini kiranya tingkat kesembuhan anak bertambah 
bersamaan dengan semakin tingginya tingkat kesembuhan total. Orangtua di 
Indonesia mengeluhkan pembelajaran jarak jauh, terutama terkait dengan akses 
internet, seolah belajar da ring satu-satunya metode belajar jarak jauh. 
Orangtua juga mengeluhkan kerepotan mengajari anak-anak mereka di rumah. Belum 
ada kabar di Indonesia orangtua memaksa anak berhenti sekolah dan kemudian 
menyuruh mereka bekerja atau kawin. Namun, untuk membuka sekolah, kita tak 
harus menunggu ada orangtua memaksa anaknya berhenti sekolah dan menyuruh kerja 
atau kawin. Sejumlah negara seperti Prancis, Denmark, Tiongkok, dan Selandia 
Baru, sudah membuka sekolah dengan tetap mengambil langkah-langkah mengurangi 
risiko penyebaran covid-19. Negara-negara itu mengizinkan guru-guru yang rentan 
terkena covid-19 tinggal di rumah. Mereka mengurangi ukuran kelas sehingga 
anakanak tidak harus sepekan penuh bersekolah. Mereka mengatur jadwal masuk 
kelas untuk menghindari kerumunan di koridor dan gerbang sekolah. Mereka juga 
mengatur jadwal istirahat untuk mengurangi kerumunan di kantin atau ruang 
makan. Mereka mewajibkan anak-anak memakai masker dan menjaga jarak fisik. Kita 
mesti belajar dari Prancis, Denmark, Tiongkok, dan Selandia Baru bila kita 
memutuskan membuka sekolah. Bila kita tak mau belajar dari negara-negara 
tersebut, lebih baik pembukaan sekolah ditunda sampai vaksinnya ditemukan. Itu 
artinya kita mesti menanggung mudarat lebih lama dan lebih dalam dari penutupan 
sekolah berkepanjangan.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1894-biarkan-anak-anak-sekolah








[GELORA45] Tembus 100 Ribu Aura Krisis Hilang

2020-07-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2074-tembus-100-ribu-aura-krisis-hilang




Rabu 29 Juli 2020, 05:00 WIB 

Tembus 100 Ribu Aura Krisis Hilang 

Administrator | Editorial 

  Tembus 100 Ribu Aura Krisis Hilang MI/Seno Ilustrasi. KEGAWATAN covid-19 
tidak terbantahkan.Rekor kasus terus terjadi di Tanah Air. Berdasarkan Laporan 
Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus positif di Indonesia tembus angka 100 
ribu pada Senin (27/7). Kemarin bertambah 1.748 kasus baru sehingga totalnya 
mencapai 102.051 kasus positif covid-19. Mestinya kegawatan covid-19 tecermin 
pula dalam respons pemerintah. Ketanggapan kerja haruslah secepat penyebaran 
kasus korona itu sendiri. Ibarat pertandingan lari, hanya dengan mengimbangi 
barulah kemudian kita dapat menyalip dan mengerem laju sang virus. Namun, yang 
terjadi masih jauh dari harapan. Salah satu gambarannya ada dari skor yang 
dikeluarkan Universitas Oxford, Inggris. Baru-baru ini Universitas Oxford 
memberikan nilai D untuk penanganan covid-19 oleh pemerintah Indonesia. Nilai 
itu muncul karena pemerintah hanya mampu mengumpulkan nilai 43,91 atau masih di 
bawah 50 dalam rentang nilai 0-100. Nilai Indonesia bahkan kalah dari Kamboja. 
Di sisi lain, penilaian Oxford tidak terlalu mengherankan jika melihat yang 
terjadi di dalam negeri. Pada Selasa (28/7), Presiden Joko Widodo mengeluhkan 
lambannya penyerapan anggaran penanganan covid-19. Dari total anggaran Rp695,2 
triliun, baru terealisasi 19% atau Rp136 triliun. Anggaran itu mencakup 
anggaran kesehatan dan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sayangnya, 
pencairan keduanya sama lambatnya. Pada awal Juli, Staf Ahli Kementerian 
Keuangan mengungkapkan bahwa realisasi anggaran penanganan kesehatan baru 
4,68%. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rendahnya 
serapan anggaran program PEN dan penanganan kesehatan lantaran penyesuaian 
refocusing dan realokasi belanja ke menterian/ lembaga. Kita memahami jika 
refocusing dan realokasi tersebut membutuhkan landasan peraturan. Ini bukan 
hanya sebagai legitimasi langkah para pejabat, melainkan memang perlu untuk 
tata kelola pemerintahan yang baik itu sendiri. Namun, seperti yang juga 
berkali-kali dikatakan Presiden, segala penyesuaian harus dilakukan dalam kerja 
cepat. Tidak hanya itu kita juga mendorong agar para birokrat, termasuk di 
daerah, tanggap dan cepat dalam menjalankan peraturan percepatan yang sudah 
ada. Contohnya ialah kebijakan dalam hal penyederhanaan prosedur insentif bagi 
tenaga kesehatan (nakes). Untuk menyederhanakan birokrasi, Kementerian 
Kesehatan membuat simplifi kasi prosedur dengan Keputusan Menteri Kesehatan 
(KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/392/2020 dari Revisi Kepmenkes Nomor HK.01.07/ 
MENKES/278/2020. Dalam Kepmenkes yang baru, proses verifikasi dokumen pengajuan 
insentif nakes, tidak seluruhnya ke Kemenkes, tetapi ada yang dikelola di 
tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta langsung diajukan ke Kementerian 
Keuangan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPAD)/Dinas 
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DKPAD) di daerah. Dengan begitu 
sesungguhnya instrumen telah ada, tinggal ketanggapan para birokrat dalam 
menjalankannya. Masih adanya kelambatan pencairan insentif nakes di berbagai 
daerah sesungguhnya ialah potret kemalasan para birokrat. Kita pun mendorong 
agar berbagai peraturan penyederhanaan prosedur lainnya segera diterbitkan. 
Kita sependapat dengan penilaian Presiden bahwa penanganan covid-19 dan dampak 
ekonominya terasa kian lambat. Jangan sampai aura krisis itu sudah hilang, 
semangat menangani krisis pun terasa mulai turun.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2074-tembus-100-ribu-aura-krisis-hilang









[GELORA45] SIAP-SIAP!!! BUMN B4NGKRUT

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=nkrhFG5umMQ


[GELORA45] BURUH PERTAMINA GUGAT ERICK THOHIR!

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=fKLTTQ0-igc


Re: [GELORA45] Dunia surga neraka

2020-07-29 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Apa betul telur ayam ? Telur mentah atau telur rebus ?
Lha apa kalau sudah masuk bisa keluar lagi?
Lha kapan merebusnya? Jangan2 telurnya si Arifin sendiri?
Apa bukan wartawannya karang berita sensasi

Op wo 29 jul. 2020 om 12:02 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] :

>
>
>
> https://jatim.suara.com/read/2020/07/29/162819/sadis-arifin-masukkan-telur-ke-kemaluan-istri-orang-dan-memperkosanya?utm_source=izooto_medium=notification_campaign=terpopuler
>
>
> Sadis! Arifin Masukkan Telur ke Kemaluan Istri Orang dan Memperkosanya
> Reza Gunadha
> Rabu, 29 Juli 2020 | 16:28 WIB
>
>
> Setelah menyuruh suami korban menunggu, Arifin memasukkan telur ayam ke
> kemaluan AR serta menyetubuhinya.
>
> SuaraJatim.id - Lelaki bernama Arifin (40) di Bondowoso
> , Jawa Timur, yang mengklaim diri
> sebagai dukun, harus berurusan dengan aparat kepolisian karena diduga
> mencabuli pasiennya.
>
> Warga Kecamatan Grujugan itu dilaporkan ibu muda berinisial AR (33) karena
> menyetubuhinya saat sesi pengobatan.
>
> Tak hanya itu, AR juga mengakui kepada polisi merasa sakit karena
> kemaluannya dimasukkan telur ayam oleh Arifin.
>
> Seperti dikutip *Suara.com *dari *Solopos.com
> ,
>  *AR
> diantar sang suami ke Mapolres Situbondo, Selasa (28/7), untuk melaporkan
> Arifin atas kasus pencabulan.
>
> Berdasrakan materi pelaporan, peristiwa itu berawal ketika Arifin dan AR
> janjian bertemu di Hotel Bhayangkara Pasir Putih Situbondo, untuk
> mengadakan terapi pengobatan asam lambung yang mendera korban.
>
> AR ke hotel itu ditemani suaminya. Sesampainya di sana, sang suami memesan
> satu kamar hotel.
>
> Ketika hendak membayar, mereka bertemu Arifin yang juga sedang memesan
> satu kamar. Setelahnya, Arifin meminta AR masuk ke dalam kamar yang sudah
> dipesan si suami.
>
> Sementara suami AR diminta Arifin menunggu di dalam kamar yang sudah ia
> bayar.
>
> Dalam kamar, Arifin hanya berdua dengan AR. Pelaku lantas menyuruh korban
> membuka semua pakaiannya.
>
> Setelahnya, Arifin memasukkan telur ayam ke kemaluan AR serta
> menyetubuhinya. Arifin berdalih, hal itu dilakukan untuk menyembuhkan
> penyakit asam lambung.
>
>
> Setelah menyuruh suami korban menunggu, Arifin memasukkan telur ayam ke
> kemaluan AR serta menyetubuhinya.
>
> Setelah ritual itu, AR mengadu ke sang suami yang lantas marah-marah..
> Mereka langsung ke Polres Bondowoso  
> untuk
> membuat laporan.
>
> "Sejak awal juga saya sudah mencurigai pelaku itu. Tapi karena istri saya
> bertekad sembuh, akhirnya saya mengizinkan dia berobat ke Arifin," kata
> sang suami saat di mapolres.
>
> Sementara Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Nuri menegaskan masih
> mendalami isi laporan suami istri itu.
>
> “Unit PPA Satreskrim Polres Situbondo sedang mendalami kasus ini. Kalau
> terbukti, pelaku akan kami jerat pidana, Pasal 289 KUHP,” kata Nuri.
>
> BACA JUGA
> 
>
> [image: Ditinggal Sang Ibu, Bunga 'Digerayangi' Dukun Cabul]
> 
> Ditinggal Sang Ibu, Bunga 'Digerayangi' Dukun Cabul
> 
> News
> 
> [image: Aksi Dukun Cabul Depok Komat Kamit Ritual Cium Kemaluan Pasien]
> 
> Aksi Dukun Cabul Depok Komat Kamit Ritual Cium Kemaluan Pasien
> 
> Jabar
> 
> [image: Mandikan Biduan Dangdut Pakai Kembang, Dukun Cabul di Depok
> Diciduk Polisi]
> 
> Mandikan Biduan Dangdut Pakai Kembang, Dukun Cabul di Depok Diciduk Polisi
> 
> News
> 
> [image: 5 Fakta Mengejutkan Dukun Cabul Gerayangi Pasien, Korbannya Biduan
> Dangdut]
> 
> 5 Fakta Mengejutkan Dukun Cabul Gerayangi Pasien, Korbannya Biduan Dangdut
> 

[GELORA45] Dunia surga neraka

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://jatim.suara.com/read/2020/07/29/162819/sadis-arifin-masukkan-telur-ke-kemaluan-istri-orang-dan-memperkosanya?utm_source=izooto_medium=notification_campaign=terpopuler


Sadis! Arifin Masukkan Telur ke Kemaluan Istri Orang dan Memperkosanya
Reza Gunadha
Rabu, 29 Juli 2020 | 16:28 WIB


Setelah menyuruh suami korban menunggu, Arifin memasukkan telur ayam ke
kemaluan AR serta menyetubuhinya.

SuaraJatim.id - Lelaki bernama Arifin (40) di Bondowoso
, Jawa Timur, yang mengklaim diri
sebagai dukun, harus berurusan dengan aparat kepolisian karena diduga
mencabuli pasiennya.

Warga Kecamatan Grujugan itu dilaporkan ibu muda berinisial AR (33) karena
menyetubuhinya saat sesi pengobatan.

Tak hanya itu, AR juga mengakui kepada polisi merasa sakit karena
kemaluannya dimasukkan telur ayam oleh Arifin.

Seperti dikutip *Suara.com *dari *Solopos.com
,
*AR
diantar sang suami ke Mapolres Situbondo, Selasa (28/7), untuk melaporkan
Arifin atas kasus pencabulan.

Berdasrakan materi pelaporan, peristiwa itu berawal ketika Arifin dan AR
janjian bertemu di Hotel Bhayangkara Pasir Putih Situbondo, untuk
mengadakan terapi pengobatan asam lambung yang mendera korban.

AR ke hotel itu ditemani suaminya. Sesampainya di sana, sang suami memesan
satu kamar hotel.

Ketika hendak membayar, mereka bertemu Arifin yang juga sedang memesan satu
kamar. Setelahnya, Arifin meminta AR masuk ke dalam kamar yang sudah
dipesan si suami.

Sementara suami AR diminta Arifin menunggu di dalam kamar yang sudah ia
bayar.

Dalam kamar, Arifin hanya berdua dengan AR. Pelaku lantas menyuruh korban
membuka semua pakaiannya.

Setelahnya, Arifin memasukkan telur ayam ke kemaluan AR serta
menyetubuhinya. Arifin berdalih, hal itu dilakukan untuk menyembuhkan
penyakit asam lambung.


Setelah menyuruh suami korban menunggu, Arifin memasukkan telur ayam ke
kemaluan AR serta menyetubuhinya.

Setelah ritual itu, AR mengadu ke sang suami yang lantas marah-marah.
Mereka langsung ke Polres Bondowoso  untuk
membuat laporan.

"Sejak awal juga saya sudah mencurigai pelaku itu. Tapi karena istri saya
bertekad sembuh, akhirnya saya mengizinkan dia berobat ke Arifin," kata
sang suami saat di mapolres.

Sementara Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Nuri menegaskan masih
mendalami isi laporan suami istri itu.

“Unit PPA Satreskrim Polres Situbondo sedang mendalami kasus ini. Kalau
terbukti, pelaku akan kami jerat pidana, Pasal 289 KUHP,” kata Nuri..

BACA JUGA


[image: Ditinggal Sang Ibu, Bunga 'Digerayangi' Dukun Cabul]

Ditinggal Sang Ibu, Bunga 'Digerayangi' Dukun Cabul

News

[image: Aksi Dukun Cabul Depok Komat Kamit Ritual Cium Kemaluan Pasien]

Aksi Dukun Cabul Depok Komat Kamit Ritual Cium Kemaluan Pasien

Jabar

[image: Mandikan Biduan Dangdut Pakai Kembang, Dukun Cabul di Depok Diciduk
Polisi]

Mandikan Biduan Dangdut Pakai Kembang, Dukun Cabul di Depok Diciduk Polisi

News

[image: 5 Fakta Mengejutkan Dukun Cabul Gerayangi Pasien, Korbannya Biduan
Dangdut]

5 Fakta Mengejutkan Dukun Cabul Gerayangi Pasien, Korbannya Biduan Dangdut

News

[image: Ritual Jilat Kelamin, Dukun Cabul Ancam Para Pasien: Awas Nanti
Kena Tulah!]

Ritual Jilat Kelamin, Dukun 

[GELORA45] Why this American is on the front lines of Ukraine's long war

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=Ix40TUJ1fko


Re: [GELORA45] Politik Dinasti, Terserah Rakyat

2020-07-29 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ya, itu repotnya. Kalau di zaman kekaisaran Tiongkok zaman dulu,
raja kalau mati akan digantikan putera mahkotanya, tetapi anak
pejabat tinggi di istana, tidak boleh jadi pejabat di istana nantinya,
takut akan membentuk dinasti kekuasaan. Mereka hanya boleh
pegang jabatan rendah di luar ibukota. Tetapi cucu pejabat istana,
boleh nantinya kalau kapabel menjabat pekerjaan di istana.
Apa DPR yang maunya juga bikin dinasti, berani bikin aturan
anak presiden tidak boleh jadi presiden, cucunya boleh?

Op wo 29 jul. 2020 om 11:08 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] :

>
>
> *Untuk memperkuat kedudukan rezim semi feodal neo-Mojopahit
> dibutuhkan dinasti kekuasaan secara turun temurun, kata ahli ilmu
> Abakadabra.*
>
> On Tue, Jul 28, 2020 at 6:35 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
> [GELORA45]  wrote:
>
>>
>>
>>
>>
>> --
>> j.gedearka >
>>
>>
>> https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2073-politik-dinasti-terserah-rakyat
>>
>> Selasa 28 Juli 2020, 05:00 WIB
>>
>> Politik Dinasti, Terserah Rakyat
>>
>> Administrator | Editorial
>>
>>   Politik Dinasti, Terserah Rakyat MI/Seno Ilustrasi. SETIAP kali
>> pemilihan umum kepala daerah atau pilkada dihelat, pada saat itu pula
>> politik kekerabatan dipertontonkan. Pun dengan Pilkada 2020 kali ini,
>> politik dinasti yang sebenarnya merupakan cara paling tradisional untuk
>> mendapatkan kekuasaan kembali mengemuka. Sejumlah anak pejabat dipastikan
>> akan meramaikan kontestasi pada Desember nanti. Tak tanggung-tanggung, ada
>> anak dan menantu Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan
>> Bobby Nasution. Gibran diusung PDIP sebagai calon Wali Kota Surakarta, Jawa
>> Tengah, sedangkan Bobby akan berebut kursi Wali Kota Medan, Sumatra Utara.
>> Masih banyak lagi kerabat pejabat yang memburu kekuasaan. Sebut saja
>> keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni Saraswati
>> Djokohadikusumo, sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Ada
>> pula Siti Nur Azizah, putri Wapres Ma’ruf Amin, sebagai bakal kandidat Wali
>> Kota Tangsel. Politik dinasti memang bukan hal baru. Ia bahkan sudah
>> menjadi warna kekuasaan sejak ratusan tahun silam, mulai zaman kerajaan
>> hingga era penjajahan. Ia bukanlah model yang baik buat demokrasi, tetapi
>> dijadikan kendaraan oleh sebagian orang untuk menggapai kekuasaan. Berulang
>> kali melalui forum ini kita menyuarakan wajah buruk politik dinasti. Yang
>> pasti, politik dinasti menjungkirbalikkan prinsip kesetaraan kontestasi
>> sebagai napas demokrasi. Yang pasti, ia menjadi penghalang untuk distribusi
>> kekuasaan yang berkeadilan. Dan, lebih jauh lagi, politik dinasti
>> berpotensi menjadi benih bagi berkembang biaknya korupsi Namun, ketika
>> sebuah keluarga surplus syahwat untuk berkuasa, semua sisi negatif itu
>> tiada artinya. Mereka asyik dengan kacamata kuda bahwa politik dinasti
>> bukanlah sesuatu yang diharamkan di Republik ini... Putusan Mahkamah
>> Konstitusi No 33/PUUXIII/ 2015 memang telah memberikan landasan legal
>> formal bagi politik dinasti di Indonesia dengan alasan untuk mencegah
>> terjadinya diskriminasi. Celakanya lagi, partai politik yang semestinya
>> menjadi pejuang bagi terwujudnya demokrasi berkualitas justru tenggelam
>> dalam pusaran kelam politik dinasti. Demi kepentingan tertentu, mereka
>> mengakomodasi calon dari trah tertentu, tak peduli meski kualitasnya belum
>> teruji. Mereka abai kendati sang calon baru dalam hitungan bulan menjadi
>> kader lalu mendepak kader lain yang sudah puluhan tahun berjuang dari
>> bawah. Begitulah, ibarat pepatah tumbu ketemu tutup, yang penting
>> kepentingan partai politik klop dengan kepentingan calon dari kerabat
>> pejabat. Kedua pihak sama- sama untung, tapi demokrasi rugi, rakyat juga
>> rugi karena tak diberi pilihan yang bermutu. Berbeda dengan fenomena di
>> negara-negara lain, utamanya Amerika Serikat yang selalu dijadikan
>> pembenaran dari pendukung politik dinasti, politik kekerabatan di negeri
>> ini pantang dibiarkan. Ia tak boleh terus-menerus men jadi penghalang bagi
>> orang-orang yang ber darah merah, bukan berdarah biru, untuk mengikuti
>> kontestasi. Untuk jangka panjang, penurunan ambang batas pencalonan kepala
>> daerah yang saat ini sebesar 20% mutlak dilakukan. Ambang batas itu jelas
>> terlalu tinggi sehingga membatasi jumlah calon yang berkompetisi.
>> Syarat-syarat calon independen harus dipermudah pula. Untuk jangka pendek,
>> saatnya rakyat sebagai penentu utama dalam pilkada dengan cerdas unjuk
>> kuasa. Harus disadari bahwa politik dinasti adalah racun mematikan bagi
>> demokrasi sehingga wajib dihindari. Tidak memilih kandidat yang jelas-jelas
>> hendak melanggengkan politik dinasti ialah pilihan tepat, bahkan seandainya
>> dia menjadi calon tunggal dan melawan kotak kosong. Kita tak mungkin lagi
>> berharap ada aturan pelarangan politik dinasti. Berharap kepada partai
>> politik pun jauh panggang dari api. Karena itu, daripada menggantungkan asa
>> yang tak pasti, akan 

Re: [GELORA45] Politik Dinasti, Terserah Rakyat

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Untuk memperkuat kedudukan rezim semi feodal neo-Mojopahit
dibutuhkan dinasti kekuasaan secara turun temurun, kata ahli ilmu
Abakadabra.*

On Tue, Jul 28, 2020 at 6:35 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45]  wrote:

>
>
>
>
> --
> j.gedearka 
>
>
> https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2073-politik-dinasti-terserah-rakyat
>
> Selasa 28 Juli 2020, 05:00 WIB
>
> Politik Dinasti, Terserah Rakyat
>
> Administrator | Editorial
>
>   Politik Dinasti, Terserah Rakyat MI/Seno Ilustrasi. SETIAP kali
> pemilihan umum kepala daerah atau pilkada dihelat, pada saat itu pula
> politik kekerabatan dipertontonkan. Pun dengan Pilkada 2020 kali ini,
> politik dinasti yang sebenarnya merupakan cara paling tradisional untuk
> mendapatkan kekuasaan kembali mengemuka. Sejumlah anak pejabat dipastikan
> akan meramaikan kontestasi pada Desember nanti. Tak tanggung-tanggung, ada
> anak dan menantu Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan
> Bobby Nasution. Gibran diusung PDIP sebagai calon Wali Kota Surakarta, Jawa
> Tengah, sedangkan Bobby akan berebut kursi Wali Kota Medan, Sumatra Utara..
> Masih banyak lagi kerabat pejabat yang memburu kekuasaan. Sebut saja
> keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni Saraswati
> Djokohadikusumo, sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Ada
> pula Siti Nur Azizah, putri Wapres Ma’ruf Amin, sebagai bakal kandidat Wali
> Kota Tangsel. Politik dinasti memang bukan hal baru. Ia bahkan sudah
> menjadi warna kekuasaan sejak ratusan tahun silam, mulai zaman kerajaan
> hingga era penjajahan. Ia bukanlah model yang baik buat demokrasi, tetapi
> dijadikan kendaraan oleh sebagian orang untuk menggapai kekuasaan. Berulang
> kali melalui forum ini kita menyuarakan wajah buruk politik dinasti. Yang
> pasti, politik dinasti menjungkirbalikkan prinsip kesetaraan kontestasi
> sebagai napas demokrasi. Yang pasti, ia menjadi penghalang untuk distribusi
> kekuasaan yang berkeadilan. Dan, lebih jauh lagi, politik dinasti
> berpotensi menjadi benih bagi berkembang biaknya korupsi Namun, ketika
> sebuah keluarga surplus syahwat untuk berkuasa, semua sisi negatif itu
> tiada artinya. Mereka asyik dengan kacamata kuda bahwa politik dinasti
> bukanlah sesuatu yang diharamkan di Republik ini.. Putusan Mahkamah
> Konstitusi No 33/PUUXIII/ 2015 memang telah memberikan landasan legal
> formal bagi politik dinasti di Indonesia dengan alasan untuk mencegah
> terjadinya diskriminasi. Celakanya lagi, partai politik yang semestinya
> menjadi pejuang bagi terwujudnya demokrasi berkualitas justru tenggelam
> dalam pusaran kelam politik dinasti. Demi kepentingan tertentu, mereka
> mengakomodasi calon dari trah tertentu, tak peduli meski kualitasnya belum
> teruji. Mereka abai kendati sang calon baru dalam hitungan bulan menjadi
> kader lalu mendepak kader lain yang sudah puluhan tahun berjuang dari
> bawah. Begitulah, ibarat pepatah tumbu ketemu tutup, yang penting
> kepentingan partai politik klop dengan kepentingan calon dari kerabat
> pejabat. Kedua pihak sama- sama untung, tapi demokrasi rugi, rakyat juga
> rugi karena tak diberi pilihan yang bermutu. Berbeda dengan fenomena di
> negara-negara lain, utamanya Amerika Serikat yang selalu dijadikan
> pembenaran dari pendukung politik dinasti, politik kekerabatan di negeri
> ini pantang dibiarkan. Ia tak boleh terus-menerus men jadi penghalang bagi
> orang-orang yang ber darah merah, bukan berdarah biru, untuk mengikuti
> kontestasi. Untuk jangka panjang, penurunan ambang batas pencalonan kepala
> daerah yang saat ini sebesar 20% mutlak dilakukan. Ambang batas itu jelas
> terlalu tinggi sehingga membatasi jumlah calon yang berkompetisi.
> Syarat-syarat calon independen harus dipermudah pula. Untuk jangka pendek,
> saatnya rakyat sebagai penentu utama dalam pilkada dengan cerdas unjuk
> kuasa. Harus disadari bahwa politik dinasti adalah racun mematikan bagi
> demokrasi sehingga wajib dihindari. Tidak memilih kandidat yang jelas-jelas
> hendak melanggengkan politik dinasti ialah pilihan tepat, bahkan seandainya
> dia menjadi calon tunggal dan melawan kotak kosong. Kita tak mungkin lagi
> berharap ada aturan pelarangan politik dinasti. Berharap kepada partai
> politik pun jauh panggang dari api. Karena itu, daripada menggantungkan asa
> yang tak pasti, akan lebih baik jika rakyat unjuk kekuatan untuk melawan
> politik dinasti di Pilkada 2020 ini. Politik dinasti, ya, terserah rakyat..
>
> Sumber:
> https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2073-politik-dinasti-terserah-rakyat
>
> 
>


[GELORA45] Re: Fwd: [chinese-indonesian-discussion-group] Fwd: : Chopstick vs Toilet Paper

2020-07-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Toilet roll beda dengan toillet paperLet's Recycle Chopstick and Toilet Roll

How to make a nice Project from used Chopsticks Recycling crafts of Old CDs
and Toilet Roll ..and CHOPSTICKS My DIY Desk Organizer ...Creative ...
Project.


[GELORA45] Fwd: [chinese-indonesian-discussion-group] Fwd: : Chopstick vs Toilet Paper

2020-07-29 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -
Date: wo 29 jul. 2020 om 08:46
Subject: Fwd: : Chopstick vs Toilet Paper






-Original Message-

KEMINTER...  Thanks

--


[GELORA45] KISHORE MAHBUBANI : China: Threat Or Opportunity?

2020-07-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 China: Threat Or Opportunity?

If great power contests are determined by domestic “spiritual vitality,” 
China is winning.


BY*KISHORE MAHBUBANI 
*JUNE 15, 2020

https://www.noemamag.com/china-threat-or-opportunity/
Facebook Twitter 
Email 


Kishore Mahbubani is a distinguished fellow at the Asia Research 
Institute at the National University of Singapore. His most recent book, 
“Has China Won?,” was published in March.


SINGAPORE — Is China a threat or an opportunity for America?

Is that a simple question? As a student of philosophy, I have learned 
that behind a simple question can lurk many others that are more 
complex. Here are a few for that particular question: Does China intend 
to weaken or undermine America? Or is its rise driven by domestic 
factors? Does China have a grand strategy? If so, what are its primary 
goals? Is China’s rise a threat to American primacy or to the American 
people? And, perhaps most controversially, should America give priority 
to geopolitical primacy or to its citizens in taking on the challenge 
from China?


Curiously, there has been little genuine debate on this complex 
challenge in the U.S. Instead, there has been a dramatic convergence in 
the opinions of many Americans, despite deep political polarization, 
toward the view that China is a threat. Nine in 10 Americans believe 
that, according to a recentPew poll 
. 
The “deep state” has also turned against China. As Henry Paulsonput it 
last 
year: “You have Homeland Security, the FBI, CIA, the Defense Department, 
treating China as the enemy and members of Congress competing to see who 
can be the most belligerent China hawk. No one is leaning against the 
wind, providing balance.”


The goal of this essay is to provide some balance and objectivity.

Despite this extraordinary convergence of views, most thoughtful 
Americans would agree that China has no plan to invade or occupy 
America. It would be a mission impossible. Nor would China dream of 
launching a nuclear attack. It has only about 290 nuclear weapons, 
compared to America’s 6,000-plus. Nor does China have any desire to 
close off sea lanes, like Germany tried to do in World War II. China 
doesmore international trade 
than America. Paradoxically, the U.S. Navy is keeping sea lanes open for 
Chinese commerce.


Yet, it is also true that there has been a significant change of 
military balance between China and America. In 1996, President Bill 
Clintonsent 
two 
aircraft carriers to patrol the ocean off the coast of China to dissuade 
Beijing from being too aggressive toward Taiwan. Today, these two 
aircraft carriers would be sitting ducks in the face of Chinese 
hypersonic missiles. The military balance has shifted, creating 
discomfort in Washington.


Even so, this isn’t where the primary challenge will arise from China. 
In the era of nuclear weapons, superpower primacy is likely to be 
determined in the economic sphere, not military sphere.


“In the era of nuclear weapons, superpower primacy is likely to be 
determined in the economic sphere, not military sphere.”
Facebook Twitter 
Email 


One of America’s wisest strategic thinkers was the diplomat George 
Kennan, who lived from 1904 to 2005. When America embarked on its great 
geopolitical contest against the Soviet Union, Kennan said the final 
outcome would be determined by “the degree to which the United States 
can create among the peoples of the world generally the impression of a 
country which knows what it wants, which is coping successfully with the 
problem of its internal life and with the responsibilities of a world 
power, and which has a spiritual vitality capable of holding its own 
among the major ideological currents of the time.”


Kennan added that with this “spiritual vitality,” America should 
cultivate more “friends and allies.” He also counseled “humility” and 
bravely said America should avoid “insulting” the Soviet Union, as 
America would still have to deal with it.


Fortunately, Kennan’s strategic advice was largely heeded. America won 
the geopolitical contest against the Soviet Union handsomely. Curiously, 
even though China will be a far more formidable superpower rival, with 
four times the population of America and a political resilience that is 
at least 4,000 years old, America has not attempted to work out a