Wah Para pendekar udah mulai turun gunung.
Thanks buat Messr Frank, Hasan, Paulus, Leo, Yuriza, Noor, Budiman dll yang
kelupaan.
Great discussion, meskipun ada beberapa bagian yang getting too technical for
simple heolohist like me.
Saya akan crossplot porosity cubes dengan hasil
Menurut saya ini termasuk bencana alam akibat gagal teknologi sesuai ayat 2
just opinion
rdp
On 1/26/07, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:
Devinivi devinisi Bencana yang ada di RUU Bencana sbb =
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1.
Ujung-ujungnya.seperti kata pak Kusuma(?) :
Tinjau ulang system cost recovery.
Mampu (mau) gak ya pemerintah kita
Cheers
Oki
Sri Adrianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yth bapak so what gitu lho,
Saya sangat tidak setuju dengan statement anda, karena ini bukan sekedar
Jadi kepecet tombol nurani saya.. jadi pingin nimbrung ahh !! Ini masalah
memang pelik2 atawa angel banget.. Boleh dibilang ini benang kusutnya policy
energy di Indonesia. Saya dulu pernah otak-atik kawasan tentangga kita
Australia, tidak saja masalah teknikal geologynya, termasuk juga policy
paper mana nih? soal Xu-White atau soal greenberg-castagna?
--pta
On 1/25/07, Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
Thanks,..
Pernah ada paper yg mengulas potong kompas ini ngak, Paul ?
Klo ada kirim donk PDF nya :D
Xu-White, ..japri aja ..taku ngeberatin server nya.
Thanks,
-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 25, 2007 3:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: derivative S- wave
paper mana nih? soal Xu-White atau soal
Apakah lucheon talk ini terbuka untuk umum atau hanya anggota HAGI ?
Salam
RDP
On 1/25/07, Martinus Sembiring [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear All,
HAGI Luncheon Talk bertema The Killing Mud Softly with High Density
Chained Balls tinggal 6 hari lagi. Segera reservasi ke Sekretariat HAGI
melalui
Perjanjian kerjasama di Indonesia sudah mengalami evolusi yang panjang selama
100 tahun lebih. Mulai dari sistem konsesi, kontrak karya (dua-duanya model
sewa lahan dan royalti) sampai terakhir PSC seperti sekarang ini.
Demikian halnya dengan cost recovery sendiri juga sudah mengalami evolusi
pertama-tama saya mohon maaf dgn komentar saya yg nyeleneh. Tapi hrs
diakui bhw kenyataan dilapangan memang menyakitkan, sehingga tenaga
prof.nasional tdk mendapatkan porsi yg pas dgn perkataan lain hanya jadi
ban serep.Banyak tenaga kita yg bagus2, sbg bukti dgn banyak tenaga ahli
kita yg
On 1/25/07, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Di koran jakarta post tgl 8 januari 2007 lalu (halaman 6) ada artikel bagus
tentang cost recovery ini (ditulis oleh bekas presiden Arco, TN Machmud).
salam,
aku bantuin buat rekan yg ga sempat membaca tulisan yg dimaksdud Mas
Noor
kang rovick, saya kira ini hanya utk anggota HAGI saja dan teman2nya
(bisa anggota IAGI dll), he..he..
betul gitu, bang sekjen hagi?
salam,
syaiful
On 1/25/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah lucheon talk ini terbuka untuk umum atau hanya anggota HAGI ?
Salam
RDP
On
Artikel dibawah sangking disenengi bule bule sampai di print segede A2 dan
di bagi bagiin sesamanya
|-+
| | Rovicky Dwi |
| | Putrohari |
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | m
Rekan-rekan saya di SDM External BPMIGAS(bagian yang mengurusi SDM
nasional dan ekspat di oil companies) bila ada usulan2 RPTKA (rencana
penempatan tenaga kerja asing) yang diusulkan oleh oil companies selalu
mengkonsultasikannya ke bagian2 teknis terkait di BPMIGAS.
Bila ada posisi ekspat untuk
Saya juga mau pulang kantor, tapi tombol PC terpencet jari2 ini, jadilah
sbb:
Aturan PSC kita sebenarnya tidak jelek, demikian juga perhitungan cost
recoverynya. Mana2 yang bisa di CR kan juga sebetulnya sudah
didefinisikan, dan definisinya juga tidak jelek2 amat. Saya pernah
dikuliahi perhitungan
Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
kasus kualitas air tanah ini cukup unik untuk daerah
volkanik. Akan saya pikirkan lagi apakah akan membor
ulang dengan kedalaman yang lebih besar (misalnya
sampai 40-50 m) atau pasang saringan, atau malah
langganan PDAM saja.
--- Fajar Lubis
With all due respect to Mr Machmud, I would like to comment on slight
inaccuracy of data (and interpretation) that he mentioned in his opinion
regarding PSC Contract and Cost Recovery, as follows:
1. There was no such a unilateral change of PSC contract, because -
legally - the changes in
Soal PSC, Cost Recovery dan Cost per Barrel Januari 25th, 2007 — Rovicky DP
(Dongeng Geologi : http://rovicky.wordpress.com
)http://rovicky.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=editpost=793
Soal *Cost Recovery* dalam PSC term (Production Sharing Contract / Kontrak
Bagi Hasil) di perminyakan di
Frank
Maksud`saya apa yang mereka lakukan di
home office (dg berbagai alasan teklnis),
itu sebenarnya DAPAT dilakukan di Indonesia sini
lho.
Sehingga cost recovery itu
dinikmati oleh kita dan bukan konsultan Singapura
atau Ostrali.
Si-Abah.
Vick
Gagal teknologi itu kalau sesuatu dilakukan berdasarkan prinsip
teknologi (perencanaan) dan dilaksanakan dengan cara / teknologi
yang benar pula.
Dalam kasus LUSI , sebagian besar berpendapat bahwa semburan lumpur
panas terjadi karena kesalahan pemboran.
Atau
Pak Awang,
kalau brain drain itu kayak ayam sama telor.
yang lari keluar negeri apakah karena tidak terpakai di dalam negeri.
atau posisi di dalam negeri tidak terisi karena sudah lari tenaga nasionalnya.
salah satu contoh yang pernah saya lihat adalah bahwa yang bisa kerja dan mau
kerja malah
Abah,
yang bukan hanya pemain tetapi juga salah satu pendidik tenaga2 ahli geosains
yang ada.
kita semua tahu kemampuan tenaga nasional, dan yang decision maker di
perusahaan minyak tsb pun tahu (saya kira)
tapi selalu saja ada TSA.
terus bagaimana ?
fbs
- Original Message
From:
Paul, Hendra, Sakti dan yang lainnya.
prinsipnya Xu-white dan greenberg castagna sama saja yaitu balik ke bulk
modulus (K) dan Shear Modulus (Mu) dan density.
ini saya cut paste email yang rencananya saya kirim tetapi tidak sempat
karena emailku ngadat dan sudah malam. eh besoknya malah lupa.
Wah kalau ADB jadi presiden RI bisa-bisa jadi kayak Morales nya Bolivia nih.
soalnya cara normal akan mandeg terus.
fbs
- Original Message
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 10:27:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lagi
Pak Nur Heriawan.
coba2 pake filter air.
ada maintanance cost nya memang tapi sering lebih konsistent supply air bersih
nya.
saya sempat pake filter air selama 9 tahun lebih.
lalu minggat dari perumahan itu.
fbs
- Original Message
From: M. Nur Heriawan [EMAIL PROTECTED]
To:
tambahan sedikit...
metode Xu-white dan greenberg castagna itu untuk di well saja. soalnya perlu
komposisi grain nya.
fbs
- Original Message
From: Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 11:56:32 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Re:
Pak Nur,
Gimana kalau bikin sumur barunya (bukan bor ulang dengan diperdalam) dilain
lokasi, misalnya kalau sumur yng barusan dibor letaknya dihalaman belakang
rumah, nah sumur baru dibor dihalaman depan, mungkin bisa ketemu akifer yang
lain kualitasnya (tidak mengandung besi air tanahnya)?
wass,
Barusan tadi malam sampai jauh out of office hour saya 'bertengkar'
dikantor sama boss soal yang berkaitan dengan hal hal ini.
Pokok masalah adalah salah seorang 'anak kecil' di HQ sana mau jalan jalan
ke IPTC DOHA (sudah ada yang siap siap untuk ini ?) dan bawa bawa field
saya .
Memang sih, itu
Sebenernya mengebor sumur air yg kedua prinsipnya mirip juga dengan di
perminyakan. Kalau kita mengebor sumur appraisal atau developemnt
well. Kita bertujuan mencari lokasi dengan kualitas reservoir lebih
bagus atau juga updip/downdip dr sumur sbelumnya.
Nah dalam sumur air ini kita juga bisa
Pak Frank,
Menurut saya relative AI yang dinormalized terbatas hanya untuk structural
interpretation. Tapi tidak bisa digunakan untuk melihat spatial variation
dari rock property.
LL
-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 26,
bagi-bagi pengalaman waktu saya ngebor sumur, kontrak kerjanya begini (tidak
tertulis sih):
... terserah berapa dalam, yang penting bisa mendapat air dengan kualitas
baik sesuai hal pemeriksaan lab...
nah kemudian tukangnya ngebor sampai kedalaman 30 meteran. dia ambil contoh
airnya terus
Aku juga nggak tahan nih, ketawa sendiri, artinya aku masih sehat'kan yaa..
?? Bisa mentertawakan diri sendiri.. Yang saya ingat waktu membaca respon
ini adalah partai pavorit cikal pemenang pemilu 2009 namanya HANURA... Suai
??? (Hhee4x)
-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO)
hahaha ...
mas Nooor sudah menggunakan Turn Key contract ya ?
Kalau terjadi semburan bisa nyalahin kontraktornya
rdp
On 1/26/07, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
bagi-bagi pengalaman waktu saya ngebor sumur, kontrak kerjanya begini (tidak
tertulis sih):
... terserah berapa
Upsssttt
Mudah-mudahan setelah posting ini IAGINET gak lantas di banned untuk
kawan-kawan GG di Total.
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 26, 2007 7:00 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery
Barusan tadi
Kalau pengalaman saya waktu ngebor sumur air, kecuali perjanjian dengan
tukang bornya bahwa tujuannnya adalah cari air bersih (bukan ngebor dengan
kedalaman tertentu, biarpun sebelumnya sudah janji kira2 kedalamannya
sekitar 25-30m). Nah waktu ngebor kira2 sudah mencapai kedalaman 25
meteran,
Pakde ADB,
Yang saya lihat dari moral ceritanya pak Machmud itu sebenarnya adalah: jangan
buruk muka cermin dibelah. Kita itu senang sekali mengubah-ubah aturan (yang
kadang sifatnya situasional). Padahal kita tahu semua yang menjadi masalah
bukan aturannya tapi pelaksanaanya. Kalau para
All,
saya lagi nongkrongi sumur nya PCPP di offshore serawak, PCPP merupakan
Joint Petronas-Pertamina-Vetnam dengan sharing 40:30:30, kelihatannya
berhasil (mudah-mudahan) dan mendengar semangat dan niat rekan-rekan dari
pertamina yg terlibat disini, ada kesan kuat untuk membawa Pertamina bisa
makanya pake yahoo dong
- Original Message
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 26, 2007 8:51:04 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery
Upsssttt
Mudah-mudahan setelah posting ini IAGINET gak lantas di banned
Mantap.
Kalau Medco bisa masuk GOM, kenapa Pertamina tidak.
salam,
- Original Message
From: OK Taufik [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 26, 2007 9:09:30 AM
Subject: [iagi-net-l] Go...go..Pertamina
All,
saya lagi nongkrongi sumur nya PCPP di
Mumpung lagi bicara topik ini, saya punya sedikit input... Menurut
pengamatan saya BPMIGAS kurang tegas dalam menindak dan menegur oil
companies yang nakal, dan kalau bisa ada sinergy yang lebih baik dari
berbagai dept di BPMIGAS, tentunya akan lebih mudah untuk unjuk gigi pada
oil companies
Saya juga sangat support Pertamina go international, ke Kazahtan
misalnya, kenapa tidak? Kalau terbentur masalah SDM, saya pikir bisa
diatasi. Saya juga mau kok mengisi SDM ini..he..he..he... (serius
lho!!!). Medco kan juga bisa ke Teluk Meksiko??
-Original Message-
From: OK Taufik
LHO kenapa kita musti lempar batu sembunyi tangan ... Justru
mending kita buka2an supaya bisa jadi acuan dari para berwenang kalo dapet
restu dari atas untuk bikin perbaikan...
-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 26, 2007
Terima kasih banyak atas semua saran yang telah
diberikan oleh rekan2 di milis ini. Untuk pake filter
air sepertinya saya malas di maintenance-nya. Memang
saya berpikiran kalau ngebor lagi pindah lokasi ke
halaman depan.
Saya yakin ada sesuatu yang tidak beres di lokasi
sumur yang sekarang,
Saya dengar Pertamina mau ngebor di Libya.
On 1/26/07, Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya juga sangat support Pertamina go international, ke Kazahtan
misalnya, kenapa tidak? Kalau terbentur masalah SDM, saya pikir bisa
diatasi. Saya juga mau kok mengisi SDM ini..he..he..he...
Ati-ati kalau mau ngebor di halaman depan biasanya kalau diperumahan,
lokasi buangan limbah WC ditaruh di depan rumah
salam,
- Original Message
From: M. Nur Heriawan [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 26, 2007 9:59:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l]
Ya mungkin bisa dicoba ngebor dihalaman depan rumah, mudah2an bisa
mendapatkan air bersih , jernih hygienis.
Kalau airnya masih tetap berwarna kekuningan sedikit berbuih, saya gak
tahu persisnya ada kandungannya apa (semacem koloid2), tapi kalau mau tahu
lebih jauh, bisa diambil contoh air
Rekan2 ysh.,
Kalau boleh usul, mungkin ada baiknya BPMIGAS sekali2 berkunjung ke kantor2
Oil Companies di dlm negeri untuk saling belajar, misalnya datang ke BP, atau
ExxonMobil, atau Chevron, atau apa saja, untuk mengetahui bagaimana data2 EP
lapangannya disana dikelola, baik dari
Alhamdulillah, semoga sukses!!!
-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 26, 2007 9:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Go...go..Pertamina
Saya dengar Pertamina mau ngebor di Libya.
On 1/26/07, Turidho (TURIDHO) [EMAIL
Ya betul, kebetulan kontraktor rumah kami dulu sudah memikirkan hal ini
mereka membuat reservoir buangan limbah WC disisi samping rumah, jadi
jaraknya masih cukup aman/bersih/sehat untuk bikin sumur bor didepan
dihalaman belakang rumah. mengenai jarak aman ini boleh minimum sampai 7 -
10
salam bahagia sebelumnya buat bapak2 senior di IAGI
menarik sekali topik mahasiswa yang ternyata sempat juga dibahas oleh bapak
bapak IAGI yang super sibuk...
saya mau menanggapi sekaligus sharing informasi tentang status mahasiswa
sebagai calon anggota IAGI
saya sendiri pernah
ADB
Pak Machmud itu
nulis dipublikasi apa ?
Sebaiknya komentar Anda
dikirimkan kesana agar berimbang , atau apa
sudah ?
Si-Abah
_
Pakde ADB,
Yang saya lihat dari
moral ceritanya pak Machmud itu
Pak Leo,
kita disini pake untuk structural dan stratigraphic interpretation.
malahan tujuan utamanya untuk stratigraphy.
sangat membantu karena banyak mini basin.
bisa juga dipakai untuk di synrift deposit.
fbs
- Original Message
From: Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]
To:
Rekan
Akh suka
berburuk sangka
Tapi kita catat saja
dan kita ikuti apa yang akan terjadi dengan
rekan
kita itu.
Kalau ada yang aneh , ya kita bela
dong.
Dan sudah waktunya kita membela WNI
dinegara - nya sendir kan
Si-Abah
Paul,
Normalisasi terhadap relative AI nya sendiri.
maksud nya di kalibrasi laterally.
tujuannya untuk interpretasi struktur dan stratigraphy.
coba2 deh bandingkan relative A.I. dengan original seismik akan kelihatan
bedanya.
atau lihat presentasinya Rebecca Latimer.
saya pernah pakai di
Kenapa ya, lapangan2 besar yang sudah jelas ada isinya tinggal ngambil saja
mesti harus Perusahaan asing yang kelola (meski kontraknya sudah habis -
tetap diperpanjang), sehingga expat banyak yang bercokol disana trus banyak
kawan kita merasa dikangkangi atau istilahnya kang Harry seperti
54 matches
Mail list logo