|cc: "Imron Roestamadji" <[EMAIL PROTECTED]>, "Yulfi Indra"
<[EMAIL PROTECTED]>, |
|"Diah Rufaida" <[EMAIL PROTECTED]>, "Isnaini Rahman" <[EMA
05 8:16 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk "thin reservoir"
Pak Yanto,
gimana dengan lateral resolution ?
ini biasanya sangat sangat membantu.
kalau misalnya bin size nya 25 X 25 M2, maka
geologic feature yang bisa terdeteksi adalah yang
minimum (4
> menarik dan feasible
> untuk dilakukan.
>
> Untuk perusahaan yang terbatas resourcesnya maka
> akan terjadi keputusan
> yang sangat cepat bor atau tidak dimana disini yang
> berperan adalah
> "business decision".
>
> Mohon maaf kalau opini diatas ada yang ku
dari awal saya mengikuti "berbalas pantun" masalah resampling ini, saya
masih bingung bahwa data awal yang original samplingnya 4 ms
kemudian di resampling menjadi 2 ms akan menambah resolusi, seperti yg
dikatakan Paulus kalo hanya akan menambah data dan membuat algoritma
perhitungan makin lama
seperti yg Pak Leo katakan, itu berkaitan dgn dynamic range seismicnya.
pemilihan dynamic range ini berkaitan dgn keperluannya.
kalau cuma mau interpretasi struktur saja maka rescaling ke 8bit pun
tidak masalah
tapi kalau sudah mau main2 inversi dan hal lainnya yg kuantitatif maka
sebisa mungkin di
Lantas adakah keuntungan menggunakan 64, 32, atau 16 bit dalam seismic ?
kenapa dipilih 32 bit atau 64 bit ?
RDP
On 9/11/05, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> kalau soal keuntungan,
> dgn resampling dan mengubah bit *tidak akan* menambah resolusi.
>
> kalau speed mungkin sudah jela
kalau soal keuntungan,
dgn resampling dan mengubah bit *tidak akan* menambah resolusi.
kalau speed mungkin sudah jelas,
semakin kecil file size, semakin cepat processingnya.
--pta
On 09/09/05, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Just curious juga :
> Mana yg lebih memberikan keun
saya belum coba,
tapi dugaan saya tidak lebih bagus.
alasannya, karena tidak ada informasi tambahan apapun dari seismik yg
di-resampling dari 2 ms ke 0.5 ms. memang sih datanya jadi tambah
banyak, kembali lagi perlu ditanyakan, apakah yg ditambahkan itu
memang benar2 data atau cuma noise?
--pta
: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk
"thin reservoir"
> Just curious : Apakah model-based inversion dengan data seismik yang
> diresampling dari 2 ms ke 0.5 ms itu lebih bagus karena kita harus
> menggunakan model yang juga diresampling dari 2 ms ke 0.5 ms.
>
> LL
>
> Just curious : Apakah model-based inversion dengan data seismik yang
> diresampling dari 2 ms ke 0.5 ms itu lebih bagus karena kita harus
> menggunakan model yang juga diresampling dari 2 ms ke 0.5 ms.
>
> LL
>
Just curious juga :
Mana yg lebih memberikan keuntungan dalam hal resolusi, speed,
, September 09, 2005 2:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk
"thin reservoir"
Bagus untuk processing company; bisa menjual migration service dengan jumlah
trace$ lebih banyak.
Sekali lagi, downscaling tidak menambahkan info
mempergunakan asumsi (eg linear), dengan konsekuensi menambahkan noise.
FHS
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, September 09, 2005 11:49 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] resampling - R
kalau resampling itu dengan pstm processing dengan input 25x25m misalkan
jadi dua kali lipatnya 12.5x12.5m kira2 akan bagus apa nggak? thks.
"Yudi Yanto"
|
| To:
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Model
Mas Kartiko,
Via japri aza ya,...
Thx,
-yy-
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
Mas Yanto
mungkin bisa diterangkan sedikit bagaimana prinsip metode HFR ini..?
setahu saya vertical resolution dari seismic ditentukan dari spacing dan
frequency pada saaat akusisi..jadi kayaknya ya
tung pada
> model
> awal. Jika jumlah well tidak memadai (eg appraisal stage), tentunya
> akurasi
> juga berkurang.
>
> Untuk trace-based inversion, downscaling tentunya tidak akan menambah
> informasi baru.
>
> FHS
>
>> -Original Message-
>> From: Yudi Y
ena tokh dia mendapat jawaban atas
pertanyaan yang mengganjal di kepala nya :)
Ada tanggapan lain?
Regards - Herry
-Original Message-
From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 09, 2005 9:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] resampling -
> From: Yudi Yanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, September 09, 2005 8:45 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D
> Modeling untuk "thin reservoir"
>
>
> Betul mas pta, u/ proses resampling
|
| To:
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Model
Mas Kartiko,
Untuk problem resolusi seismic spt itu, Ada metode HFR (high frequency
restoration) yang mungkin bisa bantu untuk meningkatkan resolusi
seismiknya.
Kali aza bisa u/ melihat yg dibawah 5m,he...he..
Sharing pengalaman aza mas,
Saya pernah mengerjakan 'deltaic' punya vico,...dengan
Betul mas pta, u/ proses resampling dari 2ms ke 4ms bisa jadi seperti
itu.
Untuk proses resampling dari 4 or 2ms ke 0.5ms, 'relatif' masih bisa
dipertanggungjawabkan validitasnya selama kita dapat menjaga agar
spectral containt-nya tidak berubah, (dan menurut saya ini bukan noise).
Lebih lanjut,
To: iagi-net@iagi.or.id
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Model
Dari emailnya Adi yang pertamakali memantik thread ini, thin reservoir yang
kita diskusikan mengacu pada reservoir yang ketebalannya ada dibawah resolusi
imaging dari seismic.
Kalau definisi 'resmi' geologinya, silahkan yang lain bisa menambahkan.
Kalau definisi personal saya, thin resorvoir
|
| To:
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Model
di gunakan orang.
Rumusan sederhana ini ternyata banyak memabntu dalam banyak hal.
Salam,
Maryanto.
-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D Modeling
untuk "thin reservoir"
maksud saya,
kal
Subject: Re: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk
"thin reservoir"
maksud saya,
kalau dari 2ms kemudian di-resampling menjadi 4 ms, itu kan sebenarnya secara
tidak langsung kita sudah meng-aplikasi-kan proses filtering thd data.
sedangkan bila kita resampling da
Sdr. Paulus pendapat anda benar sekali karena itulah konsep dasar teori
komunikasi.
-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 05, 2005 4:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D Modeling
maksud saya,
kalau dari 2ms kemudian di-resampling menjadi 4 ms, itu kan sebenarnya
secara tidak langsung kita sudah meng-aplikasi-kan proses filtering
thd data.
sedangkan bila kita resampling dari 2 ms ke 0.5 ms maka scr tidak
langsung kita sudah "menambahkan data" ke dalam original seismic-nya.
@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D Modeling
untuk "thin reservoir"
Betul sekali, kita harus lebih peduli dengan arti fisis nya, karena kalo
tidak, maka seismik tadi hanya akan menjadi gambar indah saja tanpa
makna.
Sedikit kilas balik ke algorithm
Betul sekali, kita harus lebih peduli dengan arti fisis nya, karena kalo
tidak, maka seismik tadi hanya akan menjadi gambar indah saja tanpa makna.
Sedikit kilas balik ke algorithm di seismik processing: hampir semuanya
memerlukan input data yg seragam (in time and space). Padahal pada
kenyataa
ganti subject dikit supaya tidak mengganggu thread aslinya.
itu resamplingnya dari 2 atau 4 ms ke 0.5 ms?
utk komputasinya sih gak masalah
tapi arti fisisnya apa?
--pta
On 31/08/05, Yudi Yanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya pernah melakukan proses inversi dan mencoba membandingkan anta
Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 31, 2005 9:49 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk "thin reservoir"
seismic resampling?
maksudnya pakai non-linear curve fitting yah?
jadi salah satu parameter fisis (misalkan porosity),
seismic resampling?
maksudnya pakai non-linear curve fitting yah?
jadi salah satu parameter fisis (misalkan porosity), dicarikan
persamaan non-linearnya dari gabungan beberapa seismik atribut.
kalau iya, nanti sama pak franc bakal ditanya ttg spurious
correlation-nya tuh :)
--pta
On 30/08/05,
untuk kemudahan dalam risk analysis dan mapping/ploting dan
visualization.
Just a humble opinion.
Salam,
Zammy
-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 29, 2005 5:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk "
40 reservoir (4th order) tersebut terbagi dalam 4 major group yang
berbeda-beda (3rd order), dimana secara pengendapan lokalpun mempunyai story
yang berbeda ( ditunjang data 6 core dari level reservoir yang berbeda)
.
Untuk reservoir yang relatif tebal (bisa single sand atau stacked sand, dan
d
Adi,
Apakah 40 level reservoir itu masih satu paket genetic atau terpisah-pisah?
Apakah mereka masuk dalam, katakanlah third/fourth order sequece yang sama?
Kalau sama mungkin bisa diselidiki, bagaimana interaksi antara sediment supply
dengan akomodasi ie. Apakah ada kecenderungan sandstone
Kopral Noor,
Betul, always a good idea to have a sensitivity range. Model yang kita
tampilkan, pada dasarnya hanyalah satu realisasi dari sekian banyak
equiprobable scenario.
Soal facies modelling, idealnya sih kita tetap nggak boleh lepas dari konsep
geology. Depositional setting, facie
Terimakasih atas pencerahan dari rekan-rekan semua.
Saya bekerja salah satu gas field di PMx, Malay Basin. Kalau dihitung,
sekitar 40 level reservoir yang tersebar di H,I,J dan K horizon. Sedangkan,
yang sudah dibukukan baru sekitar 70%nya ( karena merupakan producing
reservoir, beberapa dianta
: Tuesday, August 30, 2005 7:31 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk "thin reservoir"
O,ya saya tiba-tiba teringat dengan pelajaran sewaktu kuliah, katanya lapisan
dengan ketebalan 1/8-1/30 dari tuning thickness masih memberikan response
pada da
: Monday, August 29, 2005 7:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk "thin reservoir"
Wah jadi rame nih... asik juga mau ikut2an
Ada dua pendapat yang berbeda dan saling menunjang.
Oki dan Paul menerangkan kelanjutan pertanyaan Adit
ttg pembuatan model ge
bikin depositional settingnya, kemudian baru diisi dengan faciesnya
ada yang bisa cerita lebih banyak...?
salam,
- Original Message -
From: "Franciscus B Sinartio" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Monday, August 29, 2005 2:34 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Mode
Wah jadi rame nih... asik juga mau ikut2an
Ada dua pendapat yang berbeda dan saling menunjang.
Oki dan Paul menerangkan kelanjutan pertanyaan Adit
ttg pembuatan model geostatistic,
sedangkan Benny dan beberapa yang lain mengajak untuk
lihat seismic nya lagi.
pada awalnya saya pikir Adit bert
Mas Adi,
Salam kenal. Kebetulan sekali waktu baca email anda di IAGI. Apa yang anda
lakukan sama dengan apa yang saya kerjakan saat ini, 3D modelling untuk thin
layer reservoir. Kalo saya boleh menduga, lapangan yang anda kerjakan ada di
deltaic env.?
Lapangan yg saya kerjakan, tipikal deltaic
Adi,
Dalam kasus ini saya asumsikan bahwa anda tidak bisa lagi mengandalkan seismik
untuk meng-constraint facies modelling anda karena ketebalan lapisan sudah
dibawah resolusi seismik, benar ?
Dalam hal itu ya harus back to basic, kembali ke konsep geology. 'Driver'
geology apa yang mendasar
yg saya tahu, problem utama di geostatistic adalah jumlah dan
distribusi well, dimana jumlah well mesti cukup banyak dan cukup
tersebar sehingga bisa didapatkan variogram yg baik.
sialnya hal ini tidak selalu kita jumpai di keadaan sebenarnya.
kalau saya, mungkin akan coba stochastic inversion.
ja
On 29/08/05, Hendra Benny Siagian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Maaf,ikutan nimbrung...
> Mau nanya dulu ke Mas Adi apakah fieldnya merupakan oil atau gas field?
> Kalau gas field apakah ada kenampakan bright/dim spot disitu?kedalaman
> reservoar dan frekuensi seismik nya berapa?
> Sebab (sepengetah
Maaf,ikutan nimbrung...
Mau nanya dulu ke Mas Adi apakah fieldnya merupakan oil atau gas field?
Kalau gas field apakah ada kenampakan bright/dim spot disitu?kedalaman
reservoar dan frekuensi seismik nya berapa?
Sebab (sepengetahuan saya) gas dalam jumlah sedikit saja mampu
mempengaruhi data seismik
47 matches
Mail list logo