Beberapa hari yang lalu saya melihat data pemilu "ACEH" untuk lima besar di
Indosiar beserta angkanya masing-masing untuk DPR, DPRD I, dan DPRD II
Kok tadi hanya tertulis "Data kosong"
Ada apa ya ?
Salam,
Nasrullah Idris
Wah..., akhirnya ada juga yang sepaham dengan
pendapat/tulisan saya mengenai MUI...
Mungkin masukkan ini baik buat MUI, untuk tidak
mengulangi lagi kesalahan-nya dijaman Orde Baru,
seperti berkampanye untuk Golkar pada Pemilu 1997.
Salam,
bRidWaN
At 07:06 PM 6/27/99 MST, Yuni Wilcox
Dari segi hubungan dan ketergantungan, mungkin keempat tipe itu dapat
dikelompokkan lagi menjadi tiga:
Kelompok dependen, tergantung, terikat, tidak berdiri sendiri.
Kelompok mandiri, dapat berdiri sendiri, tidak bergantung kepada orang
lain.
Kelompok interdependen, saling tergantung satu sama
Subject di atas memang terasa indah untuk diucapkan, dipropagandakan,
sampai disosialisasikan. Negara berkembang, termasuk Indonesia, termasuk
objek untuk ketiga itu.
Tidak heranlah bila banyak dari mereka yang merasa dirinya sebagai
cendekiawan di negara berkembang ikut juga
Ada yg tahu imel ini milik siapa?
[EMAIL PROTECTED]
Hal ini berhubung pemilik imel ingin
bergabung ke permias-net dan masih menunggu
approval dari saya. Saya hanya butuh klarifikasi
saja mengenai pemiliknya, bila memang anak
Cleveland, saya akan langsung approve
permintaan bergabungnya ke milis
Waduh, teledor banget dah gue sampai ngirim ke milis
yg salah:(
Mohon abaikan posting ini. Terima kasih dan mohon
maaf.
jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu
Bagaimana bisa ada Capres dari PK yang mau dipilih,
siapa yang mau memilih-nya ?
Kalau masalah AR menjadi Capres, itu pun tergantung
apakah dia mau berkoalisi dengan PDI-P sebagai
pemegang kursi terbanyak dan PKB.
Salam,
bRidWaN
At 02:19 PM 6/27/99 MST, Yuni Wilcox wrote:
Pilih aja AR atau
Sidang Permias@ nyang dimuliakan,
Pertama-tama mari bersyukur bahwa kita telah diberi kesehatan sampe hari ini.
Paling tidak kesehatan mata sehingga masih dapet mbaca posting pergombalan
ane ini.
Dalem kesempatan ini ane mau mbawain lagu tentang mobil. Bukan mobil oil
dan bukan pula mobilisasi
he he he, hobi banget sich pake aturan sendiri.
Kalau wapres boleh, kalau presiden enggak boleh. Sebegitu rumitnyakah aturan
Islam tentang Pemimpin. Jelaskan dong kepada masyarakat, Hukum Islam mana yang
boleh membiarkan wanita jadi wapres, menteri, direktur, kepala bidang, kepala
seksi dan
Sulit...sulit. Selama masih banyak pimpinan yang bersifat primordial seperti
Hamzah Haz atau AM Syaefudin, sedangkan orang yang cukup demokrat seperti Emil
Salim sudah mulai habis, maka konsep persamaan--persaudaraan sulit terwujud.
Mungkin alternatif lain adalah ditegakkannya keadilan hukum dan
ekh Yuni yang payah kyainya apa kamu?
bRidWaN wrote:
Wah..., akhirnya ada juga yang sepaham dengan
pendapat/tulisan saya mengenai MUI...
Mungkin masukkan ini baik buat MUI, untuk tidak
mengulangi lagi kesalahan-nya dijaman Orde Baru,
seperti berkampanye untuk Golkar pada Pemilu 1997.
Yuni ini termasuk orang yang berkulit badak. Silahkan cari alasan kenapa anda
anggap ulama ini payah. Mereka dengan jelas melihat bahwa MUI sebenarnya bermain
politik dengan membawa aturan Islam. Sebagai kyai dan ahli agama sudah
selayaknya mereka menjelaskan kepada masyarakat.
Bagaimana
In a message dated 6/27/99 8:35:54 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Nasrullah Idris
---
Wah bagus nih ide Lae ini. Nggak apa-apa kan saya pakai untuk bahan
diskusi dengan guru besar ketatanegaraan. Wah terima kasih nih atas
inspirasinya. Kalau perlu
gue kok Blucer..
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
ekh Yuni yang payah kyainya apa kamu?
bRidWaN wrote:
Wah..., akhirnya ada juga yang sepaham dengan
pendapat/tulisan saya mengenai MUI...
Mungkin masukkan ini baik buat MUI, untuk tidak
mengulangi lagi
Saya khan nggak pernah bilang Ms jadi wapres. Lagian berpendapat khan sah sah
aja.
Yuni
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
he he he, hobi banget sich pake aturan sendiri.
Kalau wapres boleh, kalau presiden enggak boleh. Sebegitu rumitnyakah aturan
Islam tentang Pemimpin. Jelaskan dong
Saya kan hanya sekedar nulis bung Ridwan semua keputusan khan ditangan MPR.
Saya bukan pendukung PANPK atau yang lainnya. Hanya saja dapat melihat mereka
sebagai orang orang yang patut diperhitungkan kemampuan kepemimpinanya.
yuni
bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bagaimana bisa ada Capres dari
Saya udah ngaca kok Wan, takwa atau tidak takwa adalah urusan tuhan bukan
urusan saya, saya nggak mempersoalkan ketakwaan mereka. Saya hanya menyesalkan
mereka begitu teganya memisahkan agama dengan politik, pemerintahan. Emangnya
MUI cuma disuruh ngurusi zakat, haji dan ibadah lainnya.
Paus
Memang kulit saya tebal setebal kulit badak makanya saya sangat kebal meskipun
dimaki maki orang se milis saya nggak ada masalah lha wong cuma milis ini
kok..khan udah dijelaskan alasannya kenapa mengkritik ulama ini.
yuni
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yuni ini
Siapapun yang dicalonkan(kalau PKB,PK dan PAN bergabung)asal non M dan
Habibie, saya melihatnya sebagai jawaban dari dilema. Begitu ada kesepakatan
ketiganya, untuk elanjutnya tergantung pada loby politik mereka, bagaimana
mereka menjelaskan kepada rakyat dan MPR. Sebenarnya hanya ada atu senjata
bung Arezdaps, trus terang saya ini sangat awam dalam masalah ekonomi,
tetapi berdasarkan pengetahuan saya yang cetek ini, saya berpendapat ide
dari kwik itu disatu sisi sangatlah bagus, karena dengan ditetapkan fixed
rate maka salah satu konskwensinya ialah akan lebih memperingan pembayaran
he...hehe..., sekali lagi kamu asal bilang kyai ini payah, tapi kamu sendiri tidak
bisa
menjelaskan apa kriteria pemimpin yang diperdebatkan oleh para kyai ini.
Sudah jelas yang dimaksud para kyai ini adalah keterlibatan MUI yang terlalu jauh dalam
menggolkan presidennya, dan bukan seperti
he, he, he, namanya rakyat enggak bisa diboongin. Sudah menang Pemilu
masih mau digeser diatas, ini namanya ngawur. Sampe-sampe rakyat perlu
'menyumbangkan' darahnya untuk Mega agar para 'politisi pinter' itu
mengerti bahwa rakyat sudah muak diapusi terus. Kalau daerah tapal kuda
saja PDIP
Saya angkat topi bagi mereka, hanya saja saya kita harus menyadari ini dunia
politik bung apapun cara ditempuh untuk memenangkan politik. Terlalu naif jika
kita percaya begitu saja bahwa ini keluar dari hati nurani rakyat tanpa orang
PDIP ikut campur, yang bener aja.
Dan lagi mereka memang
Saya tidak punya jabatan apa apa. Saya hanya eorang ibu rumah tangga yang
membantu menjalankan bisni dan seorang freelancer, jadi nggak membawahi siapa
siapa.
Saya setuju dengan and baik itu RT, KASI maupun jabatan lainnya tetap disebut
pemimpin. Tapi itu urusan mereka mereka yang menjalani,
Membaca berita kemarin tentang pertemuan sejumlah tokoh NU, reaksi saya:
Kemana KH Ilyas Ruchyat, Rois Aam Syuriah PBNU?
Kemana KH Ali Yafie, ketua MUI dan mantan pembesar PBNU?
Baru hari ini saya sedikit mendapat sedikit 'insight', setelah membaca
berita Republika.
... ''Saya sama sekali tidak
Khan sudah ada alasannya di email tanggapan yang pertama.baca lagi
deh!!
Pendapat yang tidak membeo atau mengekor belum tentu pendapat itu benar mas
Blucer. Jangan mentang mentang lain sendiri dengan orang lain berarti benar,
begitu juga sebaliknya.Bisa saja seeorang yang ingin mendapat
Menurut saya hendaknya kita memisahkan antara
MUI dan oknum MUI. Saya koq punya keyakinan bahwa
saat ini memang ada oknum2 MUI yg mencoba memboncengi
organisasi MUI untuk kepentingan pribadi atau pun
kepentingan kelompok tertentu.
Menurut saya memang seharusnya MUI sebagai
organisasi agama
_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Eh kalo bang efron numpang tentunya mesti ngundang kite-kite.
eh kirain numpengmana udah keluar air liur inget tumpeng
For me no problema, mau numpang ya terserah, kalo numpeng isi baru problema
senor, harus ngundang ane..
Pandir
yang kangen ama tumpeng..
"Efron Dwi Poyo
Rekan-rekan yang terhormat,
Berhubung lagi rame-ramenya pro-kontra Mega for President, ya saya numpang
(bukan cuman bang efron yang bisa numpang!) nanya.
Adakah rekan-rekan yang bisa memberikan kelebihan dari diri Megawati agar ia
dicalonkan jadi presiden?
Terus terang ini bukan intimidasi
Tumpeng? Gampang kalo Elu butuh tumpeng, bisa pesen ama gue. Harga hanya
untuk bahan baku aja. Tenaga kerja gratis.
Iki serius lho :-).
Efron
-Original Message-
From: Pandir Ontohod [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 29 June, 1999 5:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:
Oh.kalau bikin tembusan yang banyak kayak gitu sih mana ada yang
mau nyoblos jarinya. Bisa habis darah mereka.
sekarang khan jamannya modern, habis kasih cap jempol satu lembar, sisanya di
poto kopi nyang berwarna, hasilnya khan persis kayak aslinya(smile)
yuni
Pandir
Tenaga kerja gratis? wah nggak enak tho, la enak disini kagak enak disitu.
Tapi seandainya bisa tumpengan milis permias, pasti asyiik yang pasti
minus debat atau polemik.cukup makan dan ngobrol ngalor ngidul, yang mau
bengong juga boleh.
Ane sih butuh tumpeng cuman kirimnya pake ape?
Bisa aja gue nyang nanggung. Cuma nyampe sana si tumpeng udah berlendir.
Udah ah, ntar gue diprotes ama anggota karena promosi tumpeng gue.
Efron
-Original Message-
From: Pandir Ontohod [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 29 June, 1999 7:35 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:
Hmmmcoba ya ngomongin tumpeng jangan dimilis
permias@, soale ngga fair dong. Situ2 yg di Indo mah
bisa ngelampiasin, nah kita2 yg jauh dari tanah air
cuma kebagian air liurnya doang.
Selain itu juga ngomongin tumpeng bisa dimasukan
ke dalam obrolan SARA-T
(Sambel, Acar, Rujak, dan
Kalau saya minta informasi dimana saya bisa beli rokok dari Indonesia lewat
milis ini bolehkan
tolong dong kalau ada jual rokok Indonesia apa aja, kalau ada Djie Sam Soe,
saya mau beli satu slof.
Yuni
Get your
Hari Sabtu kemarin ada arisannya orang orang Indonesia di Seattle, mereka pada
bikin masakan Indonesia.
Ada yang bawa mpek mpek palembang, tumis ikan asin, sayur asem jakarta, sambel
terasi, emping, dadar jagung dll. Sayang banget Irwan sama Pandir nggak
datenghe..he..
yuni
ekh Pandir, elo kemana aje selama ini. Yang kayak ginian ditanya lagi. Makanya
pake nama asli kenapa sich, lama-lama pandir beneran.
Pandir Ontohod wrote:
Rekan-rekan yang terhormat,
Berhubung lagi rame-ramenya pro-kontra Mega for President, ya saya numpang
(bukan cuman bang efron yang bisa
Buat si pandir apa sich yang simpatik buat Mega. Dari awal semua salah kalau buat
Mega. Sudahlah dir, enggak usah berandai-andai, nanti malah munafiknya terlalu
kelihatan.
Pandir Ontohod wrote:
Andaikan...hanya andaikan lho.
pendukung mega bukannya bikin cap jempol darah tapi
Seperti kita ketahui bahwa pada awal tahun ini telah terjadi tragedi
berupa konflik etnis antara orang Ambon dengan orang BBM (Bugis - Buton -
Makasar).
Nah ... ngomong-ngomong bagaimana bila mayoritas caleg DPRD tingkat II
untuk Kotamadya Ambon sekarang ini adalah orang dari Bugis,
Terlanjur basah mandi sekalian. Saya kira ungkapan ini cocok untuk kasus MUI
vs Kelompok Pesantren Nasional. Anehnya seorang yang cukup disegani seperti
Nurcholish Madjid setuju akan esensi dari pernyataan kelompok pesantren
nasional. Alwi Shihab juga dari awal menegaskan bahwa tidak ada masalah
Semakin jelas bahwa di kalangan ulama terjadi perbedaan pendapat
tentang"boleh tidaknya" wanita jadi presiden.
Apakah bisa sampai menjelang SU-MPR mereka memperoleh kesepakatan pendapat
dalam hal ini ? Kalau tidak ya bagaimana jalan keluarnya ? Apakah diabaikan
saja salah satu kelompoknya ?
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, June 29, 1999 5:06 AM
Subject: MUI vs oknum MUI
Menurut saya memang seharusnya MUI sebagai organisasi agama bersikap netral
dan tidak berpihak
ke satu partai atau kelompok kekuatan partai
Republika: Provinsi Indonesia bisa Dimekarkan Jadi 45
JAKARTA -- Jumlah provinsi di Indonesia, kata pakar otonomi Sumitro Maskun,
diperkirakan akan membengkak menjadi hampir dua kali lipat. Namun
pembengkakan jumlah provinsi itu bakal diikuti dengan penciutan jumlah
kabupaten.
Dalam sebuah
Soal ada yang enggak rela, semua juga enggak ada yang 100% diterima. Makanya kita perlu
Pemilu, yach karena ada yang enggak rela ini. Sujana itu siapa?? Yang memilih Presiden
itu
esensinya rakyat, melalui wakilnya, bukan sujana, saya ataupun kamu. Ini namanya
demokrasi.
Kalau rakyat lebih
he he he, naif atau naib siapa yang tahu. Tapi beginilah cara rakyat yang berpikir
sederhana
dalam mendukung pilihannya.
Yuni Wilcox wrote:
Saya angkat topi bagi mereka, hanya saja saya kita harus menyadari ini dunia
politik bung apapun cara ditempuh untuk memenangkan politik. Terlalu naif
Jalan terakhir adalah voting. Yang terpenting yang kalah voting harus bisa
menerima yang menang, bukan malah marah. Kalau tidak, mending tidak usah
pemilu, tidak usah ada wakil rakyat. Fatwa MUI ini sudah jelas inkonstitusional
dan tidak menghargai kesepakatan nasional. Hamzah Haz selaku ketua
mbak Yuni,
Saya rasa mbak Yuni, terlalu cepat mengambil kesimpulan tanpa menelaah benar
apa yang dikemukakan oleh Ulama Pesantren Nasional.
Yang diminta oleh mereka adalah agar MUI dan lembaga-lembaga keagamaan lain
untuk " Menahan diri dari keterlibatan dalam PERTARUNGAN POLITIK KEKUASAAN
Salam Permias,
Brawijaya:
Dalem kesempatan ini ane mau mbawain lagu tentang mobil. Bukan mobil oil
dan bukan pula mobilisasi rakyat, cukup mobil nyang biasa kita naiki itu.
Dua-tiga hari ini ane mbaca-mbaca berita tentang deregulasi tentang mobil
ini.
Begitu mbaca harga sedan kecil bakal turun
Mega is 1000 K
50 matches
Mail list logo